Majalah KAREBA Humas Pemprov Sulsel Edisi 2 Th. 2015

Page 1


Aga Kareba

Bersama Denyut Kebangkitan Sulawesi Selatan TAK terasa kehadiran Kareba Magazine telah memasuki bulan ke-5/Mei di tahun 2015. Selama itu, kami telah menyajikan tampilan dan konten pada setiap edisi dengan tema yang beragam yang disesuaikan dengan program pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Misalnya pada edisi lalu/ April, kami tampil dengan tema dua tahun kepemimpinan duet Syahrul-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) jilid II. Selain konsistensi majalah ini secara rutin menyapa para pembaca setianya, maka kami senantiasa bertekad mendorong percepatan program prioritas Pemprov Sulsel setiap edisinya dalam rangka kebangkitan pembangunan daerah ini menjadi provinsi terkemuka di Indonesia. Dengan menyajikan informasi yang

update dan mengeksplor berbagai program strategis adalah bentuk dorongan kami. Kebangkitan dan perubahan yang menjadi tekad kami sebuah keniscayaan, untuk mengikuti denyut pembangunan yang terus menderu di bumi Sulawesi Selatan yang sama-sama kita cintai dan banggakan bersama. Untuk menyesuaikan dengan setiap tema yang bakal disajikan, maka rapat redaksi yang berisi evaluasi dan perencanaan kami gelar lebih awal, sehingga para awak redaksi mempunyai waktu yang lebih longgar guna menyiapkan materi yang dibutuhkan. Dalam rubrik cover story misalnya, yang memuat laporan utama soal kebangkitan Sulawesi Selatan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, maritim, kedaulatan pangan, infrastruktur transportasi dan lainnya. Pilihan topik ini didasarkan pada program strategis Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang.

DAFTAR ISI Kemaritiman Sulsel Jadi Pusat Ekonomi Maritim..................................2 Wapres JK dan Menteri Susi ‘Jaring’ Nelayan Sulsel ....3 Anniversary Prestasi Makassar Dipamerkan ke Publik.........................4 Event Garuda Travel Mart Gairahkan Wisata Sulsel..................5 Jelajah Wagub Sulsel Tembus Rute Camba-Bulu Dua..................6 Ketenagakerjaan Gaya Sulsel Gembira di Hari Buruh.................................8

Cover Story

Jalan Sulsel Bangkitkan Ekonomi.....................................9 Sulsel Pelopor Perizinan Terintegrasi .............................10 Izin Mudah,Investor Mengalir..........................................11 Wawancara Menpan-RB, Yuddy Chrisnandi “Soal Layanan Izin, Daerah Lain Contoh Sulsel” ............12

2

Dalam dunia pendidikan misalnya, Sulawesi Selatan telah mengenal tokoh seperti Prof.Dr.Mattulada dan Prof. Dr.Acmad Amiruddin. Dunia maritim dikenal sejumlah tokoh legendarisnya seperti Karaeng Patingalloang, Amanagappa, Karaeng Galesong, dan lainnya. Selain itu, berdasarkan beberapa masukan dan respon, maka telah kami lakukan berbagai perubahan dalam penerbitan edisi kedepannya. Semua itu kami lakukan untuk memberikan peningkatan kualitas tampilan maupun isi Majalah ini secara berkesinambungan. Akhirnya, kami tetap tidak melupakan ‘fitrah’ kami sebagai media internal lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang senantiasa menjadi ‘corong’ dan kawah ‘candradimuka’ daerah yang menjadi centre of excelent kawasan timur Indonesia. *** Devo Khaddafi Kabag Humas Pemprov Sulsel

Wawancara Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo “Bukan Zamannya Lagi Persulit Izin”...............................14 Jokowi wujudkan Tol Laut di Makassar............................15 Wawancara dirut PT Pelabuhan Indonesia IV, Mulyono “Makassar New Port Pangkas Cost Logistik 40%”............16 Menyulap Ibukota Sulsel New Singapore.........................17 Trend Sulsel Kaya Jenis Batu Akik.............................................18 Budaya Pinisi Sulsel Bakal Jadi World Heritage ..........................19 Varia Daerah Bangun Patung Yesus Tertinggi, Toraja Kalahkan Brazil...20 Cinta Habibie-Ainun Terpahat di Sulsel...........................21 Pendidikan Wagub Agus Buka Tenas II Smansa.................................22 Pangan Malaysia Impor Beras dari Sulsel......................................23 Pariwisata Saatnya,Wisata Bahari Sulsel Jadi Andalan!.....................24

Pembina: Plt.Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan H.Abdul Latief | Pelindung: Kepala Biro Humas & Protokol Setda Pemprov Sulsel, A. Darmawan Bintang Pengarah : Kepala Bagian Humas Setda Pemprov Sulsel, D. Khaddafi | Editor in Chief : M.Rusman Madjulekka | Senior Editor: M.Kiblat Said Editor: Amirullah Hanafie, Ali Kumala, Badaruddin, M.Ibrahim Halim, Dewi | Foto: Humas Setda Pemprov Sulsel | Layout: www.imagistudio.com Penerbit : Biro Humas & Protokol Setda Provinsi Sulawesi Selatan Alamat Redaksi: Bagian Humas Biro Humas & Protokol Setda Pemprov Sulsel Jl.Urip Sumohardjo No. 269 Makassar, Sulawesi Selatan. KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015 Telp.0411-453965, Fax: 0411-453489. | Email: redaksikarebamagazine@gmail.com | Website: www.sulselprov.go.id.


SYL Way

JAGA NAMAMU Majalah KAREBA kini juga bisa dinikmati secara elektronik (e-magazine) dengan mengakses website resmi Pemprov Sulsel, www.sulselprov.go.id.

Kalender Event JUNI 2015 GANTARANG KEKE FESTIVAL (KAB. BANTAENG)

Pesta adat Gantarang keke merupakan kegiatan pesta adat yang dilaksanakan setiap tanggal 10 sya’ban dan merupakan tempat pertemuan 4 babang, yaitu gowa, luwu, bantaeng dan bone yang dimulai dengan ritual adat perjalanan Puang Juku dengan menjala ikan di empat muara sungai.

Kalau kau punya nama, kamu punya pangkat, kau punya kedudukan. Ingatlah bahwa semua orang yang pernah dengar namamu itu akan menjadi pengawasmu... Bahkan istri dan anakmu akan diperhatikan tingkah lakunya oleh banyak orang. Kalau begitu jaga nafasmu... Jaga keputusanmu...jaga rekam jejakmu Apapun yang kau torehkan ada orang lain yg akan menilaimu ..!!!

PESTA ADAT PACCERAKANG KALOMPOANG (KAB. JENEPONTO)

Ingat kau bagaikan macan putih siraja siang ...tetapi ada kambing hitam yg juga siap mencelakakanmu... Kuncinya ada di ibadah ... Doa dan kepasrahanmu padaNYA !!

FESTIVAL BUDAYA DI BANTIMURUNG (KAB. MAROS)

Selamat kerja sahabat ....syl way 4/5

KARNAVAL BUDAYA (KOTA PALOPO)

Karnaval Budaya yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya khas Luwu. Pesta Adat Paccerakkang dilakukan untuk pencucian benda pusaka. Festival Budaya dan Pesta Adat digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Maros. Dalam festival ini digelar berbagai atraksi seni, lomba serta pameran foto destinasi maupun budaya tradisi yang dipusatkan di Bantimurung.

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

1


Kemaritiman

Sulsel Jadi Pusat Ekonomi Maritim

S

Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti mengakui Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki potensi besar di bidang perikanan. Selain memiliki banyak laut yang kaya sumber perikanan, karakter pelaut orang Sulsel juga mendukung sektor tersebut. Ia pun mengusulkan agar kabupaten Takalar di Sulsel dapat dijadikan pusat pengembangan perekonomian maritim. Apalagi berdasarkan data,

sumbangsih perekonomian perikanan di Sulsel mencapai Rp 9,90 triliun. Keinginan Menteri Susi itu diungkapkan pada saat launching program ‘Jaring’ (Jangkau, Sinergi, dan Guideline). Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan program tersebut di Kabupaten Takalar, Senin, 11 Mei 2015. Program kerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian

7 Humas Pemprov Sulsel

ejak dulu, Indonesia dikenal jaya di laut. Dan para pelaut Bugis Makassar dengan perahu layar Pinisi telah menjelajah samudera hingga ke Madagaskar. Nah, pemerintah ingin mengembalikan roh maritim tersebut tidak lagi sekedar bergerak di sektor tangkapan perikanan, tapi memasuki industri dan ekonomi kelautan dengan skala besar. Bahkan seorang Menteri

2

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015


Kemaritiman

Menteri Susi mengusulkan agar kabupaten Takalar di Sulsel dapat dijadikan pusat pengembangan perekonomian maritim. Apalagi berdasarkan data, sumbangsih perekonomian perikanan di Sulsel mencapai Rp 9,90 triliun. Kelautan dan Perikanan (KKP) itu untuk mendorong lembaga perbankan lebih banyak membiayai sektor kelautan dan perikanan. Sebanyak delapan bank terlibat pada program tersebut. Bank itu Ada delapan bank menjadi pelopor dalam program tersebut. Kedelapan bank itu adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata, Bank Bukopin, dan Bank Sulselbar. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyambut baik keinginan Menteri Susi tersebut dan berjanji akan memberi dukungan yang maksimal untuk mewujudkannya. “Kami siap membantu agar gagasan pusat ekonomi maririm itu bisa terlaksana dan memberi dampak peningkatan pendapatan rakyat nelayan di Sulsel,” ujar Syahrul. (rus)***

Wapres JK dan Menteri Susi ‘Jaring’ Nelayan Sulsel

W

akil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melunching “Jaring’ (Jangkau, Sinergi, dan Guideline yang dilakukan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin, 11 Mei 2015. Program yang dipelopori oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu merupakan program dengan menggandeng bank, lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi dan Kadin untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan. “Jadi bank tidak perlu lagi menolak membiayai kredit sektor perikanan, dan nelayan kita bisa meningkatkan hasil tangkapannya,” ujar Wapres JK

didampingi Menteri Susi dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Sedangkan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad.mengungkapkan program Jaring bertujuan menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang data base Kelautan dan Perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait. Dalam program ini, ada delapan bank yang menjadi pelopor pembiayaan pada sektor Kelautan dan Perikanan yang merupakan bank partner, yaitu BRI, BNI, Mandiri, BTPN, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Bukopin dan BPD Sulselbar. Selain dari perbankan, komitmen meningkatkan pembiayaan untuk

sektor Kelautan dan Perikanan juga diberikan oleh industri keuangan non bank (IKNB), melalui konsorsium perusahaan pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi umum dan penjaminan. Total pembiayaan ke delapan bank dan konsorsium IKNB tersebut pada sektor Kelautan dan Perikanan periode Desember 2014 disebutkan senilai Rp10,8 triliun dengan komitmen pertumbuhan pembiayaan ke sektor tersebut sampai akhir tahun ini senilai Rp7,2 triliun atau rerata pertumbuhan sebesar 66,2%. Adapun, target utama program Jaring adalah peningkatan pembiayaan sektor Kelautan dan Perikanan yang terus tumbuh, serta mendorong perluasan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. *** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

3


Anniversary

Prestasi Makassar Dipamerkan ke Publik

S

“Ini bentuk pertanggungjawaban visual kepada rakyat. Rakyat harus tahu program pemerintah dan bagaimana manfaatnya,” Danny Pomanto Walikota Makassar

4

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

7 Humas Pemprov Sulsel

eluruh capaian selama satu tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto -Syamsu Rizal (DIA) dipertanggung jawabkan secara visual. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuka langsung MC EXPO hari Minggu, 3 Mei 2015. Sebanyak 54 SKPD memamerkan capaiannya ke publik melalui MC EXPO 2015 di Anjungan Pantai Losari mulai 3-8 Mei. Beberapa program ditampilkan seperti penggunaan 100.000 Smart Card, Fashion Show Batik Lontara, Parade Drone, Pameran Apartemen Lorong, Industri Anak Lorong, Home Care, dan lain-lain serta diakhiri dengan Zikir dan Syukur Akbar di lapangan Karebosi. “Ini bentuk pertanggungjawaban visual kepada rakyat. Rakyat harus tahu program pemerintah dan bagaimana manfaatnya,” kata Danny Pomanto. Selama pameran berlangsung, pengunjung diberi kesempatan untuk memenangkan grand prize berupa 8 tiket umroh serta hadiah menarik lainnya seperti tiket pesawat, voucher hotel,vocher makan dan hadiah langsung. Danny mencontohkan program apartemen lorong (Aparong), pengadaan rumah sehat, hijau,murah yang didesain sendiri. “Seluruh kemampuan saya selama ini Insya Allah saya curahkan untuk Makassar,” kata Walikota pemilik ratusan karya arsitek di seluruh Indonesia ini. Aparong, kata Danny, didesain lebih minimalis, tidak kumuh,hingga tahan kebakaran. “Harganya saya akan coba cari subsidi dari pemerintah pusat. Ini akan langsung diperlihatkan ke publik,” kata Danny. ***


7 Humas Pemprov Sulsel

Event

Garuda Travel Mart Gairahkan Wisata Sulsel

P

erhelatan Garuda Indonesia Travel Mart 2015 yang digelar di Trans Studio Makassar pada 3-5 April 2015 dibanjiri para pengunjung yang ingin memanfaatkan fasilitas diskon untuk setiap penerbangan dari maskapai nasional tersebut. Selain itu juga karena bertepatan dengan memasuki masa liburan sekolah. Ajang pameran yang dibuka oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo turut didampingi Regional Manager Indonesia Timur PT Garuda Indonesia, Rosyinah Munaf dan juga dihadiri para agen dan biro travel di Sulawesi Selatan. “Event seperti ini makin menggairahkan industri pariwisata di daerah ini sehingga diharapkan akan berdampak meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke daerah ini,� ujar Syahrul. Sementara itu, acara Travel Mart 2015 yang digelar Garuda

ini dilaksanakan serentak pada 17 ibukota provinsi di Indonesia. Untuk pelaksanaan pada 3 - 5 April, digelar di sembilan kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Makassar, Surabaya, Pontianak dan Balikpapan. Sedangkan pada 10 - 12 April akan dilaksanakan serentak di delapan kota lainnya yakni Medan, Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Biak dan Jayapura. Dalam Travel Mart ini selain diikuti para biro travel dan pelaku usaha sektor pariwisata juga hadir para sponsor pendukung seperti Telkomsel Regional Sulawesi dan Bank Mega sebagai bank partner dalam event Garuda Indonesia Travel Fair 2015. Menurut Rosyinah, diharapkan event seperti ini dapat digelar secara rutin setiap tahun sehingga bisa memberikan informasi dan kemudahan bagi para konsumen

dalam menggunakan jasa penerbangan Garuda. “Selain itu diharapkan industri pariwisata di daerah khususnya di Sulsel bisa bergairah dan berkembang dengan beragam destinasi pilihan yang ditawarkan,� katanya. ***

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

5


Jelajah

Wagub Sulsel Tembus Rute Camba-Bulu Dua

W

7 Humas Pemprov Sulsel

akil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang melalui Indonesia Off Road Federation (IOF) Sulsel yang dipimpinnya membuka jalur alternatif baru yang menghubungkan pantai barat dan timur Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Open Road Expedition 2015. "Ini karena kita mau buka jalur baru. Dalam tujuh tahun terakhir jumlah kendaraan di Sulsel tumbuh dari 500 ribu unit hingga sekarang sudah mencapai lebih dari 2,5 juta unit. Sementara jalur yang menghubungkan

Jalur alternatif yang menghubungkan pantai Barat dan Timur yang dirintis Wagub Agus sangat penting mengingat tahun ini akan mulai dilakukan pengerjaan fly over untuk jalur Camba. 6

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015


Jelajah

pantai Barat dan Timur Sulsel hanya ada Camba dan Bulu Dua," kata Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Sabtu, 9 Mei 2015. Jalur alternatif yang menghubungkan pantai Barat dan Timur, menurut Agus, sangat penting mengingat tahun ini akan mulai dilakukan pengerjaan fly over untuk jalur Camba, sementara jalur melalui Bulu Dua rawan longsor."Jadi memang harus ada jalur alternatif, kalau tidak macet," kata Agus yang juga menjabat sebagai Ketua IOF Sulsel. Rute Open Road Expedition 2015 diantaranya mencakup

Makassar-Barru, Barru-Takalasi, Takalasi- Kemiri, Dusun Baenang, dan menuju batas Kabupaten Soppeng dan Barru. Jalur off roadyang dimulai dari Takalasi ini, jaraknya hanya 2,5 km, namun tingkat kesulitan yang tinggi menjadikan jarak tersebut bahkan bisa ditempuh hingga sehari. "Kita sudah pernah mencoba jalur tersebut sebelumnya, dan hasilnya banyak mobil yang jadi korban, sekarang kita akan menjajal rute tersebut sekali lagi, karena IOF tidak kenal kata menyerah," ujar Agus. Menurut Agus, sejak melewati jalur tersebut pertama kali, kini kondisinya sudah lebih baik karena

masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga membantu memperlebar jalan secara suka rela ketika mengetahui bahwa jalur itu akan dilalui para off roader. "Hasilnya nanti akan kami laporkan ke gubernur, dan jika disetujui, diharapkan kita bisa mulai membangun jalan tahun depan," katanya. Kegiatan Agus dkk itu mempercepat dan memajukan ekonomi daerah, dengan membuka jalur baru yang memudahkan mobilitas masyarakat."Nantinya kami juga akan membuka jalur-jalur yang lain," ungkapnya optimis. *** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

7


7 Humas Pemprov Sulsel

KeteNAgakerjaan

Gaya Sulsel Gembira di Hari Buruh

S

elama ini peringatan hari Buruh selalu identik dengan unjuk rasa, kericuhan dan kemacetan di jalan-jalan protokol. Masyarakat pun dibuat cemas dan aktivitas perekonomian nyaris lumpuh dan merugikan banyak pihak. Tapi lain cara yang dilakukan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel). Sang Gubernur Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto menghadirkan peringatan Hari Buruh Internasional 2015 yang lain dan penuh kegembiraan di Lapangan Karebosi Makassar.Bahkan, gubernur dan wali kota ikut joget bersama buruh. Setelah menyampaikan beberapa poin tuntutannya, suasana peringatan hari Buruh itu pun kian hangat dengan gaya Gubernur Syahrul yang ‘membaur’ dengan ribuan buruh melalui kegiatan

8

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

Setelah menyampaikan beberapa poin tun­ tutannya, Gubernur Syahrul ‘membaur’ dengan ribuan buruh melalui kegiatan senam sehat dengan gebyar hadiah door prize dan tarik tambang yang disambut dengan antusias yang tinggi dari para buruh. senam sehat dengan gebyar hadiah door prize dan tarik tambang yang disambut dengan antusias yang tinggi dari para buruh yang hadir di lapangan Karebosi yang bersejarah tersebut. “Pemerintah hadir bersama buruh untuk bergembira dan bekerjasama mencari kesepahaman dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para

pekerja di Sulawesi Selatan,” ujar Gubernur Syahrul. Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel, Sibali mengklaim sekitar 7.000 buruh dari berbagai perusahaan dan industri di Sulawesi Selatan hadir dalam peringatan hari Buruh itu. "Kami juga telah menyiapkan 250 doorprize untuk para buruh yang hadir. Kami merayakannya dengan penuh sukacita. Ada juga Pak Gubernur dan wakilnya serta Pak Wali Kota dan wakilnya," kata Sibali. Berdasarkan catatan, pada tahun 2011, Upah Minimun Provinsi (UMP) Sulsel sebesar Rp 1,1 juta dan naik menjadi Rp 1,2 juta pada tahun 2012. Kenaikan berlanjut pada tahun 2013 menjadi Rp 1,440 dan tahun 2014 sudah berada di angka Rp 1,95 juta.***


Cover Story

Jalan Sulsel Bangkitkan Ekonomi

7 Humas Pemprov Sulsel

P

ara pelaku usaha merasakan perlambatan ekonomi Indonesia saat ini, yang terindikasi dari melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2015. Pelemahan itu, tidak lepas dari lemahnya kinerja realisasi anggaran, baik di pusat maupun di daerah termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel). Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyadari, inefisiensi ekonomi masih jadi momok yang dampaknya biaya produksi lokal tidak mampu kompetitif, bahkan dengan sesama negara ASEAN. Ditengah kondisi tersebut, Sulsel menyiasati dengan berbagai terobosan

guna menekan dampak lebih luas. Misalnya, kata Syahrul, reformasi birokrasi di Sulsel sudah jalan yang diikuti oleh implementasi administrasi dan sistem yang terintegrasi utamanya dalam perizinan. “Tak ada celah birokrat melakukan praktek tercela karena prosesnya terpadu dan satu atap,” jelasnya. Di sektor logistik, lanjut Syahrul, salah satunya pengembangan Makassar New Port yang akan memangkas biaya logistik di timur Indonesia hingga 40%. “Inilah cara kami mendorong percepatan ekonomi regional sehingga berdaya saing tinggi,” ungkapnya. (rus).*** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

9


7 Humas Pemprov Sulsel

Cover Story

Sulsel Pelopor Perizinan Terintegrasi

D

isaat perekonomian Indonesia mengalami perlambatan, Sulawesi Selatan (Sulsel) justru menyiasati kondisi tersebut dengan sebuah terobosan yang dapat menjadi role model di Indonesia. Pada 7 Mei 2015 provinsi Sulsel resmi menerapkan sistem pelayanan terintegrasi sehingga para investor cukup lagi direpoti urusan perizinan yang berbelit-belit dan lama. Cukup dilayani satu pintu untuk semua jenis izin usaha. Memang selama ini pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sudah ada hampir di semua provinsi. Namun, yang terintegrasi dengan kabupaten dan kota baru ada di Sulawesi Selatan. Dengan terobosan pelayanan perizinan itu, menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pelayanan perizinan terintegrasi dengan kabupaten dan kota. Bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

10

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

(Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi mengimbau bupati dan gubernur seluruh Indonesia bisa memetik pelajaran dari Sulsel. “Memberikan kemudahan dalam perizinan secara langsung berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat. Bupati dan gubernur dari seluruh Indonesia harus belajar dari Sulsel,” kata Yuddy di sela-sela acara puncak Gebyar Perizinan Gratis di Kantor BKPMD Sulsel, Kamis 7 Mei 2015. Yuddy mengaku, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sudah ada hampir di semua provinsi. Namun, yang terintegrasi dengan kabupaten dan kota baru ada di Sulsel. “Kita lihat bagaimana mutiplayer efek dari pemberian izin gratis ini. Izin enterpreneurship memang harus dibantu oleh kepala daerah karena akan ada keuntungan yang berlipatlipat ketika UKM dan industri ini tumbuh,” jelasnya. Yuddy pun mengatakan, Presiden

Disaat perekonomian Indonesia mengalami perlambatan, Sulawesi Selatan (Sulsel) justru menyiasati kondisi tersebut dengan sebuah terobosan yang dapat menjadi role model di Indonesia. Pada 7 Mei 2015 provinsi Sulsel resmi menerapkan sistem pelayanan terintegrasi dengan kabupaten dan kota. RI Joko Widodo, menitipkan pesan agar ‎rakyat yang datang mengurus izin dilayani sebaik-baiknya, dengan sepenuh hati, dan tidak ada tebang pilih. Khususnya, agar rakyat yang mengurus perijinan bisa dibantu dengan cepat. "Apa yang dilakukan Pemprov Sulsel ini sangat baik dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional," ujarnya. ***


7 Humas Pemprov Sulsel

Cover Story

Izin Mudah,Investor Mengalir

S

ejak Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mempermudah pela­ ya­ nan perizinan dengan sistem satu pintu dan terintegrasi dengan kabupaten/kota, setidaknya telah berhasil dikeluarkan sebanyak 36 ribu izin usaha dasar. Terobosan dimudahkan dan gratis itu memicu mengalirnya arus investasi ke daerah Sulsel. Menurut Kepala BKPMD Sul­ sel, Irman Yasin Limpo,selama sepekan proses pengajuan izin dilakukan seluruh Kabupaten/Kota berpartisipasi maksimal. "Kita cukup bangga karena acara ini betul-betul dimanfaatkan," kata Irman dalam acara Gebyar Perizinan Gratis di Makassar, 7 Mei 2015. Menurut Irman, pihaknya sendi­ ri menargetkan sebanyak 30-60 ribu izin usaha bakal dikeluarkan dalam kegiatan pelayanan terpadu dan terintegrasi yang dilakukannya. Apalagi, kegiatan yang menjadi

percontohan nasional ini akan memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha yang berniat mengajukan izin karena dilayani hanya satu hari dan bebas biaya alias gratis. Ada lima pelayanan izin yang di­ tawarkan dalam acara ini diantaranya izin dasar seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP), Tanda daftar perusahaan (TDP), Izin gangguan(HO), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta Surat Izin Tempat Usaha (SITU). Sebelumnya Menteri Pendaya­ gunaan Aparatur dan Reformasi Birok­ rasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi memuji upaya terobosan pelayanan perizinan yang dilakukan oleh BKPMD Sulsel tersebut. “Memberikan kemudahan dalam perizinan secara langsung berkon­ tribusi terhadap perekonomian masyarakat. Bupati dan gubernur dari seluruh Indonesia harus belajar dari Sulsel,” kata Yuddy di sela-sela acara puncak Gebyar Perizinan Gratis di Kantor BKPMD Sulsel, Kamis 7 Mei 2015. ***

Ada lima pelayanan izin yang ditawarkan diantaranya izin dasar seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP), Tanda daftar perusahaan (TDP), Izin gangguan(HO), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta Surat Izin Tempat Usaha (SITU). KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

11


7 Internet

Cover Story

Wawancara Menpan-RB, Yuddy Chrisnandi :

“Soal Layanan Izin, Daerah Lain Contoh Sulsel�

M

enteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi memuji terobosan pelayanan perizinan yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan yang selain terpadu satu pintu juga terintegrasi dengan kabupaten dan kota. Tak segansegan Yuddy pun menghimbau agar daerah lain pun bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Sulawesi Selatan.

12

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

Bagaimana menurut Anda program pelayanan perizinan yang dilakukan oleh Sulsel? Â Kami sangat mengapresiasi upaya terobosan dalam pelayanan perizinan yang telah dilakukan oleh pihak BKPMD Sulawesi Selatan ini. Dengan layanan ini tentu saja mempermudah bagi para investor yang ingin menanamkam modalnya di daerah ini. Dengan program yang dilakukan Sulsel ini dengan memberikan kemudahan dalam perizinan maka secara langsung


Cover Story

“Bagi saya, Sulsel termasuk daerah yang cepat mengakselerasi keinginan pemerintah pusat agar proses perizinan dipermudah dan dipercepat sehingga investasi di daerah bisa berkembang dengan pesat,” Yuddy Chrisnandi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB)

berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat. Karena itu, saya menghimbau agar para bupati dan gubernur di seluruh Indonesia harus belajar dari Sulsel. Bagi saya, Sulsel termasuk daerah yang cepat mengakselerasi keinginan pemerintah pusat agar proses perizinan di permudah dan dipercepat sehingga investasi di daerah bisa berkembang dengan pesat dan tidak lagi bertumpu di daerah pulau Jawa saja. Tapi di luar Jawa harus dipacu pembangunannya melalui kegiatan investasi terutama diharapkan dari pihak swasta.

Apa yang menarik dari program perizinan yang diterapkan Sulsel ini? Selama ini kita mengenal adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sudah ada hampir di semua provinsi. Namun, yang terintegrasi dengan kabupaten dan kota baru ada di Sulsel. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari terobosan program yang dilakukan BKPMD Sulsel. Selain itu, kita bisa lihat bagaimana mutiplier effect dari pemberian izin gratis ini. Izin enterpreneurship memang harus dibantu oleh kepala daerah karena akan ada keuntungan yang berlipatlipat ketika UKM dan industri tumbuh di daerahnya.

7 Humas Pemprov Sulsel

Apa harapan Anda kedepan dengan program ini? Inovasi pelayanan perizinan seperti ini saya harapkan harus dikembangkan terus sehingga menjadi model bagi daerah ini sehingga arus investasi bisa mengalir ke daerah secara merata dan mendongkrak perekonomian daerah setempat. Presiden RI Joko Widodo, menitipkan pesan agar ‎rakyat yang datang mengurus izin dilayani sebaik-baiknya, dengan sepenuh hati, dan tidak ada tebang pilih. Khususnya, agar rakyat yang mengurus perizinan bisa dibantu dengan cepat. Apa yang dilakukan Pemprov Sulsel ini sangat baik dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. (rus)*** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

13


Cover Story

Wawancara Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo

“Bukan Zamannya Lagi Persulit Izin” provinsi ini. Bukan zaman lagi persulit izin bagi calon investor.

7 Humas Pemprov Sulsel

Apa hasil perizinan terpadu dan terintegrasi itu?

S

ulawesi Selatan gencar mempromosikan potensi investasi yang dimilikinya. Untuk mendukung upaya itu, maka daerah ini melakukan inovasi dan terobosan yang memberikan kemudahan pelayanan sehingga menjadi daya tarik investor menanamkan modalnya di daerah ini. Program tersebut di launching pada saat Gebyar Perizinan Gratis yang dilakukan oleh Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan pada 7 Mei 2015.

Apa yang mendasari perbaikan pelayanan perizinan itu? Berkaca dari berbagai kasus terkait penerbitan izin pada beberapa daerah yang menyeret aparat birokrasi, Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku telah menerapkan pelayanan satu atap untuk meminimalisir celah pelanggaran hukum itu. “Izin-izin ini dilakukan satu atap, penggabungan dari katakanlah sampai 67 unit kerja dalam satu tempat perizinan, dan itu yang kita lakukan di Sulsel. Beberapa izin disatukan, seluruh izin se-SKPD pada satu tempat perizinan. Bahkan Sulsel merupakan provinsi di Indonesia yang perizinan usahanya tidak hanya terpadu tapi juga sudah terintegrasi dengan kabupaten dan kota di wilayah 14

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

Saat ini setidaknya telah berhasil dikeluarkan sebanyak 36 ribu izin usaha dasar. Terobosan dimudahkan dan gratis itu memicu mengalirnya arus investasi ke daerah Sulsel. Apalagi selama ini sepekan proses pengajuan izin dilakukan seluruh Kabupaten/Kota berpartisipasi maksimal. Kita cukup bangga karena acara ini betul-betul dimanfaatkan. Kami sendiri menargetkan sebanyak 30-60 ribu izin usaha bakal dikeluarkan dalam kegiatan pelayanan terpadu dan terintegrasi yang dilakukannya. Apalagi, kegiatan yang menjadi percontohan nasional ini akan memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha yang berniat mengajukan izin karena dilayani hanya satu hari dan bebas biaya alias gratis.

Jenis perizinan apa saja yang masuk program itu? Dalam program Gebyar Perizinan Gratis 2015 yang dilaksanakan Pemprov Sulsel terdapat lima pelayanan izin yang ditawarkan dalam acara ini diantaranya izin dasar seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP), Tanda daftar perusahaan (TDP), Izin gangguan(HO), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta Surat Izin Tempat Usaha (SITU). Diharapkan kedepan tidak ada lagi kami dengar ada investor yang mengeluhkan proses perizinan yang lama dan berbelit-belit. Karena semuanya sudah kita permudah. (rus).***

Sebanyak 36 ribu izin usaha dasar telah dikeluarkan. Ditargetkan 60 ribu izin usaha bakal dikeluarkan dalam kegiatan pelayanan terpadu dan terintegrasi Pemprov Sulsel.


Cover Story

7 Humas Pemprov Sulsel

Jokowi wujudkan Tol Laut di Makassar

P

residen Joko Widodo konsisten dengan program Tol Laut yang ia canangkan. Buktinya, Jokowi bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja meresmikan megaproyek Makassar New Port (MNP) atau Tol Laut di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 22 Mei 2015. Proyek yang dibidani PT Pelindo IV itu merupakan awal dari realisasi pengembangan pelabuhan-pelabuhan utama di kawasan timur Indonesia. Dan pelabuhan Makassar nantinya menjadi ‘hub’ arus barang dan logistik di kawasan timur. “Pemerintah konsisten untuk mendorong terwujudnya berbagai infrastruktur pendukung Tol Laut yang diharapkan bisa menekan biaya logistik antar pulau dan daerah di

kawasan timur yang selama ini masih dirasakan menjadi high cost,” ujar Presiden Jokowi. Sementara Dirut PT Pelindo IV, Mulyono mengatakan pembangunan dan revitalisasi pelabuhan di wilayah timur sudah dimulai pada tahun ini dan diharapkan sudah mulai bisa beroperasi pada 2018 yang akan datang. ‘Pembangunan Pelabuhan Makasssar, difokuskan pada penambahan panjang dermaga yang

Pembangunan Pelabuhan Makasssar, difokuskan pada penambahan panjang dermaga yang akan ditingkatkan menjadi 1120 meter. Dan pelabuhan Makassar bakal menjadi ‘hub’ arus barang dan logistik di kawasan timur.

akan ditingkatkan dari 850 meter menjadi 1120 meter. Sedangkan Pelabuhan Bitung dari akan ditambah panjang dermaga dari 591 meter menjadi 786 meter,”jelas Mulyono. Sedang dalam perencanaan, lanjutnya, penambahan luas kawasan industri disekitar pelabuhan. Dengan demikian, kawasan Pelabuhan Makassar bisa mencakup Pelabuhan Penumpang, Pelabuhan Peti Kemas, kawasan industri, pelabuhan perikanan rakyat di Paotere dan Galangan Kapal PT.IKI, yang kesemuanya menjadi terintegrasi. *** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

15


Cover Story

Dirut PT Pelabuhan Indonesia IV, Mulyono:

7 Humas Pemprov Sulsel

“Makassar New Port Pangkas Cost Logistik 40%”

Apa program Anda memacu percepatan industri maritim di timur Indonesia?

Pada tahun ini, Pelindo IV akan memulai pembangunan Makassar New Port yang diarahkan menjadi magnet baru di timur Indonesia. Proyek ini pada tahap pertama, Pelindo IV memerlukan biaya Rp1,8 triliun. Dengan panjang dermaga mencapai 320 meter dan kedalaman 14 mLWS, kami yakin kapal ukuran besar akan bersandar. Selain itu, Pelindo IV juga menambah kapasitas peti kemas sebesar 1,5 juta TEUs pada tahap pertama dengan total kawasan mencapai 16 ha.

Selanjutnya pada tahap kedua apa yang Anda lakukan?

Sedangkan pada tahap kedua ditargetkan dapat menambah 2 juta

16

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

TEUs. Jika keseluruhan tahapan pembangunan selesai dibangun, kami memperkirakan ukuran kapasitas peti kemas dapat memenuhi kebutuhan Makassar hingga 2050. Total lahan pengembangan Makassar New Port mencapai 171 hektare. Nantinya, pelabuhan ini juga akan terintegrasi dengan jalan tol, kawasan industri, dan kawasan energi. Selain itu, bagi PLN selain membuat 35.000 MW, juga sedang melakukan konversi dari solar ke gas, untuk suplai gas di Makassar tidak semuanya ada gas sehingga perlu suplai yang dibawa dengan kapal.

Jadi, apa dampak terhadap biaya logistik?

Kami yakin dengan pengoperasian Makassar New Port mampu mengurangi biaya logistik hingga 40%. Industri akan diringankan

7 Internet

Era baru poros maritim dunia di Sulawesi Selatan ditandai dengan groundbreaking pembangunan Makassar New Port yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jumat 22 Mei 2015. Sehubungan hal tersebut, berikut ini wawancara dengan Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV, Mulyono:

melalui pengurangan ongkos logistik. Misalnya, kapal pengangkut peti kemas tidak harus mampir ke Surabaya atau Jakarta untuk menuju Medan. Berdasarkan hitunghitungan kami, hematnya 40%, kalau sebelumnya totalnya Rp 6 juta, jadi tinggal Rp3,6 juta. Ini salah satu cara untuk membuat industri maritim terutama jasa kepelabuhan di timur Indonesia menjadi lebih kompetitif. ***


7 Taufik HD

Cover Story

Menyulap Ibukota Sulsel New Singapore

P

emerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kebut program Tol Laut dan pembangunan Makassar New Port (MNP) karena dipastikan bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel, baik skala nasional maupun internasional. “Semua instansi terkait dengan program strategis tersebut telah siap memberikan dukungan maksimal untuk segera merealisasikan segala keperluan yang dibutuhkan untuk kelancaran protek di lapangan,” ujar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Dengan kedua program strategis tersebut diyakni memiliki daya dongkrak bagi Sulsel yang bakal memiliki skala ekonomi yang lebih besar dibandingkan kondisi saat ini. “Saya yakin bahwa ibu kota Sulsel ini akan menjelma menjadi The New Singapore,” kata Dr.Hamid Paddu,

pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin. Kehadiran program Tol Laut dengan Makassar New Port di dalamnya, lanjut Hamid, secara otomatis menjadikan sumber daya alam di Sulsel bisa terkelola secara baik. “Dengan skala besar komoditas kita bisa tersebar ke Indonesia maupun luar negeri,” ujarnya. Makassar New Port ke depannya nanti memang menjadi pintu masuk jalur tol laut di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dimana jalur tol laut memanjang dari Indonesia bagian barat, yakni Belawan, Batam (Sumatera), Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Dari Makassar, jalur terbagi ke Bitung (Sulawesi Utara), dan Sorong (Papua) “Dengan begitu,Sulsel bisa menjadi pilar pembangunan Indonesia yang berskala dunia,” ujarnya optimis..

“Saya yakin bahwa ibu kota Sulsel ini akan menjelma menjadi The New Singapore,” Dr.Hamid Paddu pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin.

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

17


Trend

7 Internet

Batu Akik Tondong Pangkep

7 Internet

Kabupaten Pangkep yang mempunyai bentang alam berbentuk pegunungan terkecuali lautan juga mempunyai batu akik yang diberi nama batu akik Tondong yang merujuk pada asal penambangan batuan ini yakni lokasi Tondong Tallasa Pangkep. Batu akik yang terkenal dari daerah ini adalah Batu pasir emas.

Sisik Naga Enrekang Batu akik sisik naga adalah salah satu type batu akik yang tengah 18

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

Batu Akik Pinrang

Sebagian type batu mulia yang datang dari kabupaten Pinrang diantaranya batu fosil sarang tawon, akik lumut hitam, akik lumut hijau (corak kembang), akik hitam totol putih, akik lumut putih, serta akik amber (motif sulaeman susu coklat) dari Kecamatan Patampanua. Selain itu, di Kecamatan Duampanua juga mempunyai batu mulia berbentuk akik amber serat coklat, akik serat lumut (merah hati ayam), akik hijau serat benang, akik amber motif kembang, akik jasper putih (serat hitam coklat), akik jasper hijau, akik amber panca warna, akik hitam serat renda putih, akik jasper hijau, akik jasmer merah, akik cempaka serta akik lumut hijau. Dari Kecamatan Batu Lappa yakni, akik teratai hitam, akik salusaludung (motif urat), akik ati ayam, akik fosil kayu nangka, akik serat renda putih ayam, akik cempaka bening, akik malachite hijau, akik lumut kembang merah, kecubung es ungu serta putih, akik anggur putih, akik fosil kayu bitti, akik fosil kayu bambu serta akik cempaka kuning. Dan dari Kecamatan Suppa, akik

kembang teratai. Serta dari Kecamatan Lanrisang, akik fosil kayu lapis.

7 Internet

popular sekarang ini. Batu akik sisik naga atau septarian noudels datang dari suatu lokasi di hulu sungai di Kabupaten Enrekang. Kekhasan sisik naga yang datang dari Enrekang yaitu lebih kaya corak.

Naga Hijau Celebes Pangkep Salah Satu Jenis Batu Mulia yang kerap diburu dan dijadikan cincin adalah Batu Mulia Naga Hijau Celebes Yang berasal Dari Tondong Kura Kabupaten Pangk ep. Batu Jenis Naga Hijau Celebes Asal Pangkep selalu jadi favorit. Betapa tidak batu Mulia Dari pangkep ini mempunyai bentuk, jenis dan tekstur yang unik.

7 Internet

P

esona batu akik berhasil memikat hati semua orang. Penjual batu akik pun bermunculan bak jamur di musim hujan.Di Sulawesi Selatan, juga kaya berbagai jenis batu akik yang banyak diburu orang. Kami kisahkan beberapa jenis diantaranya:

7 Humas Pemprov Sulsel

Sulsel Kaya Jenis Batu Akik

Batu Tampaning Soppeng Batu mulia Soppeng yang sudah terkenal adalah Batu Tampaning. Batu jenis ini didapat di Tampaning, Kabupaten Soppeng, sehingga diberi nama batu Tampaning. Saat ini batu permata tersebut telah disimpan di Istana Datu Soppeng Jl Lamumpatue.


Budaya

Pinisi Sulsel Bakal Jadi World Heritage

7 Internet

P

emerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengusulkan Perahu Pinisi asal Sulawesi Selatan menjadi warisan budaya dunia World Heritage kepada badan dunia Unesco yang berada dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal tersebut diungkapkan oleh Dia Harianti, Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemendikbud. “Setiap tahun hanya dibolehkan mengusulkan satu warisan budaya nasional ke Unesco. Tahun depan kita mengusulkan Perahu Pinisi. Usulan itu dilengkapi dokumen pendukung seperti dokumen tertulis dan video dokumentasi,” kata Dia. Pemilihan urutan usulan tersebut, lanjut Dia, berdasarkan berbagai pertimbangan. Warisan budaya, sebisa mungkin, harus mewakili setiap wilayah di Indonesia.Pertimbangan lain, warisan budaya seyogianya memiliki nilai dan kesakralan yang tinggi. “Misalnya di Sumetera kita punya tari saman dari Aceh, di Papua kita punya Noken, di Jawa kita punya keris, batik,angklung. Perahu Pinisi mewakili Sulawesi,” jelasnya. Pertimbangan wilayah tersebut, lanjut Diah, karena ragam budaya yang ada di Indonesia demikan banyaknya, sedangkan kuota untuk didaftarkan di Unesco terbatas. Hanya satu usulan setiap tahun.Menyikapi hal tersebut maka dilakukan pertimbangan wilayah, sehingga diharapkan semua wilayah

bisa terwakili. Selain wilayah, nilai yang terkandung dalam warisan budaya tersebut juga harus tinggi. Seperti diketahui Pinisi adalah perahu layar tradisional khas asal Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Perahu ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. “Ini bukti bahwa warisan budaya Sulsel tidak hanya membanggakan secara nasional tapi juga dunia, dan diharapkan memberikan spirit bagi kita untuk berkompetisi secara internasional,” ujar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. ***

Ini bukti bahwa warisan budaya Sulsel tidak hanya membanggakan secara nasional tapi juga dunia, dan diharapkan memberikan spirit bagi kita untuk berkompetisi secara internasional. Syahrul Yasin Limpo

Gubernur Sulawesi Selatan

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

19


Varia Daerah

Bangun Patung Yesus Tertinggi, Toraja Kalahkan Brazil

20

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

Patung yang diklaim sebagai patung Yesus tertinggi di dunia itu akan menjadi ikon pariwisata Toraja. Keberadaan patung ini diyakini menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata Toraja.

7 Joni/Sindo (Internet)

S

elama ini dunia mengenal patung Yesus tertinggi di Dunia ada di Rio De Janiero, Brazil. Namun, tak lama lagi, kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan bakal menyandang sebagai pemilik patung Yesus Kristus tertinggi di dunia. Patung yang berlokasi di puncak bukit Burake, kota Makale ini rencananya akan diresmikan bertepatan HUT kabupaten Tator 31 Agustus 2015. Untuk menghadirkan patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu, Pemda Tator merogoh dana mencapai Rp22 miliar. Patung ini akan berdiri kokoh di puncak Buntu Burake yang tingginya sekitar 1.100 meter dari permukaan laut (dpl). Tinggi patung Yesus Kristus keseluruhan 40 meter, mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas patung. “Material patung dilapisi perunggu. Mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala patung, semuanya terbuat dari coran perunggu,” ujar Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. Patung itu dikerjakan di Yogyakarta. Setelah selesai, patung akan langsung dikirim ke Tana Toraja dalam bentuk kepingankepingan, untuk kemudian dirakit menjadi patung Yesus Kristus Memberkati. Patung yang diklaim sebagai patung Yesus tertinggi di dunia itu akan menjadi ikon pariwisata Toraja. Keberadaan patung ini diyakini menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata Toraja. Puncak Buntu Burake tempat Patung Yesus berdiri akan menjadi kawasan wisata religi yang mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya di Tana Toraja. Wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja punya banyak pilihan untuk berwisata. Dan pariwisata Toraja tidak lagi monoton dengan wisata budaya, tetapi juga wisata alam dan religi. Apalagi, Toraja tak lama lagi memiliki bandara bertaraf internasional. Sehingga, Tana Toraja menjadi daerah tujuan wisata kedua di Indonesia, setelah Bali. “Pembangunan patung Yesus Kristus ini menjadi jembatan emas kembalinya kejayaan pariwisata Toraja yang sudah terkenal di dunia,” ujar Theofilus.***


7 Humas Pemprov Sulsel

Varia Daerah

Cinta Habibie-Ainun Terpahat di Sulsel

S

etiap orang punya tanda cintanya. Begitu juga dengan mantan Presiden RI, Baharuddin Jusuf Habibie dengan istrinya Ainun. Setelah sukses dengan film ‘Habibie-Ainun’, ia pun mengabadikan tanda cinta sejatinya tersebut dalam sebuah monumen ‘patung cinta Habibie-Ainun’ di kota kelahirannya, Parepare, Sulawesi Selatan. Patung Cinta Sejati Ainun Habibie berada di tengah kota Parepare. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare, Syamsuddin Taha, patung ini pembangunan patung berbahan dasar perunggu ini menghabiskan dana APBD sekitar Rp

1,06 miliar. Bentung patung Cinta Sejati Ainun Habibie nampak dimana sosok BJ Habibie dan istrinya bergandengan tangan dan berdiri di ujung sebelah barat Lapangan Andi Makkasau, melambangkan cinta sejati Habibie dengan Ainun Habibie. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan peresmian patung dibuat oleh pematung asal Yogyakarta ini diresmikan bertepatan dengan peringatan hari perkawinan presiden ketiga Indonesia itu dengan istrinya pada tanggal 12 Mei 2015. Menurut Taufan, patung ini dibangun karena terinspirasi oleh kesetiaan Habibie terhadap

istrinya. “Semoga Patung Cinta Sejati Ainun Habibie ini juga bisa juga menginspirasi warga Parepare dan Indonesia pada umumnya,“ ungkap Taufan.***

Patung ini dibangun karena terinspirasi oleh kesetiaan Habibie terhadap istrinya. Semoga Patung Cinta Sejati Ainun Habibie ini juga bisa juga menginspirasi warga Sulsel dan Indonesia pada umumnya.

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

21


Pendidikan

Wagub Agus Buka Tenas II Smansa

U

ntuk kedua kalinya Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Makassar menggelar Temu Nasional (Tenas) yang dilaksanakan mulai tanggal 15-16 Mei 2015. Kegiatan tersebut digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di anjungan Sulawesi Selatan (Sulsel). Reuni ini tercatat sebagai temu alumni ketiga terbesar di Indonesia dengan 3.400 alumni yang hadir. Alumni dari seluruh Indonesia dan luar negeri yang hadir pada acara yang bertema“Mempererat Keakraban Dalam Persaudaraan” tersebut. Mulai dari angkatan pertama tahun 1956 hingga tahun 2014. Bahkan ada beberapa alumni yang hadir dari sepuluh negara. Acara tersebut

22

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

dibuka langsung oleh Ketua IKA SMANSA, Agus Arifin Nu’mang yang juga Wakil Gubernur Sulsel. Acara disini jalan sehat bersama, defile angkatan dan berbagai lombalomba rekreatif lainnya. Pada malam puncak dilakukan MoU dengan Pemkot Makassar dibidang kesehatan dengan membina posyandu, lalu membuat taman kota, konsorsium Umroh serta lounching perumahan Griya SMANSA. Dipenghujung acara, artis utama Koes Plus Junior semakin membuat suasana menjadi lebih akrab. Lagu-lagu lawas yang dibawakan membawa para alumnus larut dalam nostalgia. Terlihat para alumnus ikut bernyanyi. Tua maupun muda sudah terlihat akrab dengan lagu-lagu lawas itu. ***

Reuni ini tercatat sebagai temu alumni ketiga terbesar di Indonesia dengan 3.400 alumni yang hadir.


Malaysia Impor Beras dari Sulsel

Pangan

D

ubes Kerajaan Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim memberi sinyal akan mengimpor beras dari Indonesia, khususnya dari Sulawesi Selatan. Menurutnya, Malaysia siap menerima beras asal Sulsel sepanjang 'grade' produk itu memenuhi persyaratan. "Kami mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam selama ini, kalau ada beras dari sini dari sesuai dengan 'grade' di Malaysia, silakan dikirim, kami terbuka," katanya di Jakarta, Rabu 13 Mei 2015 seperti dikutip Antara. Dia mengatakan, kebutuhan beras untuk konsumsi dengan lahan pertanian di Malaysia tidak berimbang, sehingga harus mendatangkan beras dari luar negeri. Menyikapi produksi beras Sulsel yang rata-rata mengalami surplus dari kebutuhan konsumsi lokal, dia mengatakan, dapat dikirim sesuai prosedur yang ada."Begitu pula dengan hasil-hasil pertanian lainnya semisal kakao juga bisa," katanya.

“Kami mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam selama ini, kalau ada beras dari sini (Sulsel-red) dan sesuai dengan ‘grade’ di Malaysia, silakan dikirim, kami terbuka,” Dato’ Seri Zahrain Mohamed Hashim Dubes Malaysia untuk Indonesia

7 Humas Pemprov Sulsel

Terkait dengan produksi kelapa sawit di Sulsel, Dato' mengatakan, akan dipikirkan upaya untuk membantu produksi produksi CPO. Apalagi dari segi lahan dan produksi sawit di Sulsel cukup besar, sementara pabrik pengolahan hanya ada dua unit. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sulsel diketahui sekitar 15 ribu hektare lahan produksi sawit, namun dengan dua unit pabrik CPO hanya mampu mengolah produksi sawit dari luas lahan 12 ha. Sementara itu, Ketua Kadin Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan, Kadin selalu mendorong kegiatan usaha dalam hubungan antar lembaga baik dalam dan luar negeri."Kami terus mendorong kegiatan sektor usaha ekonomi dengan memfasilitasi antarlembaga sesuai kebutuhan masing-masing," katanya.*** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

23


Pariwisata

7 Internet

Saatnya,Wisata Bahari Sulsel Jadi Andalan!

Pulau Samalona salah satu pulau dalam gugusan pulau Spermonde Makassar

Salah satu pulau di taman nasional Takabonerate Selayar yakni Pulau Tarupa

7 Internet

B Pemandangan bawah Laut di taman nasional Takabonerate Selayar

24

KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

icara pariwisata, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus membenahi dan mengeksplore beragam destinasi yang bisa menjadi andalan penyumbang devisa terbesar di daerah, setelah migas. Ada kabar baiknya, dimana Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan senilai Rp10 miliar


7 Internet

Pariwisata

Tanjung Bara merupakan destinasi baru selain Tanjung Bira di Bulukumba

7 Internet

Menteri Pariwisata Arief Yahya berbicara di Novotel Grand Shayla, Makassar, Selasa (26/5/2015). 7 tribunnews.com Beberapa penyelam yang bertemu Hiu Paus (Whale Shark) di kedalaman laut gugusan pulau Spermonde Makassar. Hiu Paus merupakan hewan pemakan Plankton dan ikan-ikan kecil.

untuk membantu promosi wisata bahari di Sulsel. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bantuan tersebut akan diberikan mulai Juli 2015. "Tetapi, bantuan yang akan diberikan nanti tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa promosi melalui mediamedia elektronik," katanya di selasela Seminar Nasional Pariwisata bertajuk Pengembangan Daya Tarik Pariwisata Bahari di Makassar, Selasa, 26 Mei 2015. Menurutnya, saat ini anggaran yang dimiliki Pemprov Sulsel untuk pariwisata hanya Rp1 miliar dan jumlah itu dinilai tidak mencukupi untuk mengembangkan pariwisata yang ada, terutama untuk biaya-biaya promosi. Saat ini, pihaknya fokus melakukan promosi pariwisata terutama wisata bahari di di kawasan

Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan senilai Rp10 miliar untuk membantu promosi wisata bahari di Sulsel. Indonesia Timur (KTI). Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengemukakan, pemerintah yang sekarang sangat berharap pariwisata bersama seluruh sektor pendukungnya dapat menjadi

penyumbang devisa bagi masingmasing daerah. "Tetapi memang harus diakui, mendatangkan orang tanpa promosi sama saja bohong. Oleh sebab itu, untuk mendukung sektor pariwisata memang diperlukan promosi dalam berbagai bentuk," jelasnya. Dia menyebutkan, saat ini sektor pariwisata sudah menempati posisi nomor empat sebagai penyumbang devisa terbesar, di luar migas. Adapun, posisi teratas penyumbang devisa terbesar, yaitu kelapa sawit, batu bara, karet alam, kemudian baru pariwisata. Adapun distinasi wisata bahari di Sulsel antara lain kawasan gugusan pulau Spermonde (pulau Samalona, Baranglompo, Kapoposang,dll), Taman Laut Takabonerate (kepulauan Selayar), pantai pasir putih Bira (Bulukumba), wisata laut Bulupoloe (Luwu Timur), dan lainnya. *** KAREBA Magz - Edisi 02 Tahun 2015

25


Gubernur dan wakil gubernur sulawesi selatan membuka rute baru yang menghubungkan poros trans sulawesi dengan kota soppeng dalam even Open Road Expedition 2015.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.