Tabloid aviasi edisi 70 thn vi april 2014

Page 1

AVIASI A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N

www.tabloidaviasi.com

Edisi 70 Thn VI - April 2014

Rp 15.000

E L E VATING S A F E T Y, S E R V IC E , BUS IN E S S

HEADLINES

Spekulasi dan Misteri MH370 Octaviyanti B. Ronsumbre, Mutiara Hitam dari Timur yang Gemar Bersepeda Hal 41 Sebelas Pesawat Hilang dalam Kecelakaan Misterius Hal 9

Sempat hilang hampir tiga sepekan, pesawat MH370 akhirnya ditemukan di Samudera Hindia. Mengapa pesawat bisa meluncur dari utara ke selatan? mengapa peralatan canggihnya tidak berfungsi? BONUS POSTER Boeing 747-8 Intercontinental

SkyTeam, dari Indonesia Terhubung ke 1.064 Tujuan Hal 24-25

Ngurah Rai Masih Semawut, Singgah di Pintu Udara Ekstrem Indonesia,“Dapur Penerbangan�Mulai Ada di Bali. Kokpit Pesawat BukanTempat Perempuan Lintas Aviasi Hal 4-5

Menghitung BiayaTambahanTiket Pesawat, 10 Gerbang Udara Jadi Pusat Bisnis , Benarkah Mandala Dijual? Bisnis Aviasi Hal 6-7

Denon Prawiraatmadja: Penerbangan Charter itu Peluang Besar Top Seat Hal 8

Pameran Jet Bisnis diTimurTengah, Airbus A320 ke-6.000,Sentuhan Baru di BorneoTimur Seremonia Hal 10-11

Palembang Semakin Percaya Diri Menjadi Kota Internasional Bandar Udara Hal 18-19

Pilatus PC-24 Jet Super Serbaguna



Aviasi l April 2014 l 3

AVIASI A V I A T I O N O F I N D O N E S I A

PENERBIT

TREND MEDIA GLOBAL

Dari Redaksi

Pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines MH-370 berada setelah dinyatakan hilang sejak dua pekan lalu masih menyisakan sejumlah pertanyaan dan memunculkan berbagai spekulasi. Sebelum ditemukan di Samudera Hindia, ada spekulasi pesawat dibajak. Jika dibajak, pesawat itu berada di mana? Ada malah tudingan yang mengarah ke awak pesawat sebagai pihak yang melakukan “konspirasi” atas raibnya pesawat berpenumpang lebih dari 200 orang tersebut. Persisnya, spekulasi tersebut seperti

ALAMAT REDAKSI

Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang TEL I 021-68903778, 55780849 FAX I 021-55780849 EMAIL ENQUIRIES REDAKSI

MAS yang Misterius

I redaksi@tabloidaviasi.com I

ADVERTISING & MARKETING

marketing@tabloidaviasi.com WEBSITE I www.tabloidaviasi.com

CORPORATE

apa? Jika memang kenyataannya seperti itu, apa tanda-tandanya yang mengarah ke sana. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang coba kami jawab melalui Laporan Utama kami pada edisi April ini. Praktisi penerbangan Tjuk Sudarsono secara khusus menulis soal itu dalam laporan utama kami. Di luar itu, kami tetap menyajikan informasi penting lain yang sayang jika Anda lewatkan begitu saja. Akhirnya kami ucapkan selamat membaca dan menikmati dunia peberbangan nusantara.

I Venita Pardede I Andi Gultom WAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf Supriyatna PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M DIREKTUR UTAMA PEMIMPIN UMUM

Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

Foto Cover: Pilatus PC-24 Foto: Dok. Pilatus Aircraft

Redaksi

EDITORIAL

I Andi Gultom I Tom Maruli

PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR

A.I Nasution I Ir. Haryono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita Nur Azizah MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom SIRKULASI I Susanto Achmad Milub DESAIN GRAFIS I Anto WEBSITE I Ian Nugroho STAF REDAKSI

PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona Tobing (Semarang) Otto (Yogyakarta) Achmad Mantang (Pangkalpinang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung)

Dari Pembaca

Kiprah Pilot yang Baru Lulus SERING membaca dan menyimak tampilan sekolah-sekolah penerbangan di iklan Aviasi, saya usul alangkah baiknya apabila Aviasi juga menampilkan ulasan bagaimana langkahlangkah pilot hasil didikan baru bila akan berkiprah menjadi pilot perdana di airlines seperti menjadi FO. Aviasi bisa mengupas mulai cara melamar sampai dengan mendapatkan pendidikan di maskapai. Jika Aviasi menyajikan cerita itu, tentu akan asyik dibaca pembaca sebagai pembuka wawasan. Dengan begitu pembaca dapat mengetahui liku-liku dunia penerbangan, khususnya pilot.

Rachman Suherman Kompleks Sespimpol, Lembang Bandung

Audit Pesawat dan Penggunaan HP Berkaitan dengan situasi yang menimpa MAS MH 370, saya usul agar instansi terkait mengaudit airlines yang ada di Indonesia. Ketika semua airline di Indonesia berkompetisi memberikan tarif murah hendaknya tetap memperhatikan faktor safety kepada: aircraft, crew, petugas di bandar udara yang mempersiapkkan penerbangan dan fasilitas penunjang lainnya.

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke:

Saat pesawat terbang di udara: TIADA RUANG MEMBUAT KESALAHAN. Pesawat Boeing Triple Seven (B 777) dikenal dengan peralatan navigasi, safety yang terbaik saat ini dan operatornya berpredikat bintang lima.

Redaksi menerima suara pembaca, tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: redaksi@tabloidaviasi.com

Tapi ada kalanya maskapai menemui masalah saat terbang. Melalui Aviasi kami juga memohon agar disampaikan kepada instansi terkait untuk menyosialisasikan: TIDAK GUNAKAN HP selama penerbangan. Terutama untuk destinasi JKT - KNO (Medan), di rute ini saya sering menjumpai saat pesawat akan take off atau bahkan landing, banyak penumpang yang aktif mengunakan HP. Saat diingatkan oleh awak pesawat, sang penumpang acuh tak acuh.

redaksi@tabloidaviasi.com

Info Berlangganan:

langganan@tabloidaviasi.com Info Pemasangan Iklan:

marketing@tabloidaviasi.com 0812 88 737 747

Dharma Butar-Butar Cempaka Baru Jakarta Pusat

PEMBERITAHUAN Kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan­mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: redaksi@tabloidaviasi.com, fax nomor: 021 5578 0849, atau dapat menghubungi melalui ­telepon atau SMS ke 0812 88 737 747. Wartawan Aviasi tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.


Lintas Aviasi

4 l Aviasi l April 2014

Ngurah Rai Masih Semrawut

Kondisi area apron (parkir pesawat). (Foto-foto: Tom)

B

ANDAR udara (bukan sekadar berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan penum­pang. Lebih dari itu, airport juga punya fungsi sosial, bisnis dan rekreatif. Maka beralasan jika pengelola menyediakan beragam fasilitas baru demi kenyamanan tidak saja untuk para penumpang pesawat, tapi juga pe­ngunjung. Salah satu pengelola bandar udara yang sampai sekarang terus mengembangkan gerbang udaranya adalah Angkasa Pura I di Denpasar, Bali. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali kini tengah dipercantik secara besar-besaran. Na-

mun dari pantauan Aviasi Maret lalu, sangat disayangkan fasilitas garbarata yang ada di terminal itu tidak berfungsi. Penumpang yang keluar dari pesawat harus turun dengan tangga, kemudian berjalan kaki menuju bus ke terminal kedatangan. Padahal bandar udara internasional seharusnya dilengkapi garbarata (jembatan penghubung pesawat ke terminal). Pengamatan Aviasi, alat yang dikenal juga dengan sebutan belalai gajah tersebut belum difungsikan di sepanjang terminal. Ketika turun dari pesawat, penum­ pang harus berhadapan dengan berbagai peralatan yang tersebar di area depan parkir pesawat. Kurang menariknya lagi, penumpang melihat proses pengangkutan bagasi yang masih tradisional, petugas menata secara manual ke kereta bagasi. Kenyamanan terganggu ketika penumpang mengalami delay (penundaan penerbangan). Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang. Aviasi mengamati, penumpang banyak yang berdiri karena tidak mendapat tempat duduk. Beberapa di antaranya berada di bandar udara internasional. Di sana, banyak penumpang yang duduk-duduk atau merebahkan diri di lantai yang pastinya merusak pemandangan. (*)

M

beberapa pihak bahkan pilot, pesawat harus berbelok 90 derajat sesaat setelah take off atau sebelum landing. Bandar udara ini telah mengalami pengembangan yang dikerjakan Mei 2011 dan telah selesai pembangunannya pada Desember 2011. Peresmiannya dilakukan pada 23 Maret 2012. Gedung terminal penumpang memiliki luas 800 meter persegi menggantikan terminal lama yang hanya memiliki luas 370 meter persegi. H. Hasan Aeroboesman telah dilengkapi dengan enam loket tiket, tiga ruang karantina dan security.

BAe 146-200 sedang di parkir di Bandar Udara H. Hasan Aeroboesman. (Foto: fongasama.com)

Boeing 777-300ER. (Foto: Tom)

A

EROFOOD ACS meresmikan “inflight kitchen” baru pada 6 Maret lalu oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Direktur Utama Aerowisata Alex Maneklaran dan Direktur Utama Aerofood ACS Bendady Pramono di lokasi Inflight Kitchen Aerofood ACS di area Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Melalui Inflight Kitchen yang baru ini, Aerofood ACS dapat meningkatkan produksinya – termasuk untuk inflight catering layanan First Class dan New Service Concept Garuda Indonesia. Emirsyah Satar mengatakan pe­ ningkatan fasilitas “inflight kitchen” ini merupakan wujud kesiapan Aerofood ACS dalam memenuhi permintaan airlines, baik dari sisi pe­ ningkatan jumlah, maupun dari aspek peningkatan kepuasan pelanggan. (*)

Baru Lepas Landas, PIA Mendarat Kembali

Singgah di Pintu Udara Ekstrem Indonesia ENJADI pintu masuk wisatawan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman termasuk cukup memacu adrenalin. Anda akan menyinggahi airport ini jika hendak berwisata ke Danau Kelimutu. Pesawat harus mendarat dengan hati-hati karena ada gunung dekat landasan pacu. Menurut pengalaman

“Dapur Penerbangan” Mulai Ada di Bali

Ruang check-in (pelaporan) untuk 3-6 maskapai. Ruang tunggu yang awalnya cukup 40-50 orang, kini dapat menampung 180-200 orang. Saat ini, bermodal panjang runway 1.650 meter dan lebar 30 meter, airport ini mampu melayani frekuensi 6-12 penerbangan per hari, dengan ATR, MA-60 serta Fokker 50. (*)

Airbus A310-300. (Foto: ytimg.com)

P

AKISTAN International Airlines (PIA) dengan nomor penerbangan PK889 tujuan Lahore, Pakistan terpaksa kembali ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada 21 Maret lalu. Sebagaimana diberitakan The Star, Airbus A310-300 tersebut di­ laporkan mengalami masalah teknis. Pesawat baru saja mencapai level cruise ketika pilot meminta untuk kembali ke Kuala Lumpur. Menurut laporan, pesawat yang bertolak dari Kuala Lumpur menuju Lahore itu telah mendarat dengan selamat sekitar 65 menit setelah lepas landas. Juru Bicara PIA membenarkan bahwa pesawat mengalami gangguan teknis saat penerbangan. Namun pihak maskapai membantah telah terjadi kebakaran mesin sekitar 20 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur seperti yang diberitakan sebuah stasiun televisi Pakistan. (*)


Aviasi l April 2014 l 5

Qantas Nyaris Ditelan Badai

B

ADAN Meteorologi Australia menyatakan badai petir menggulung langit di Sydney begitu dahsyat dan menakutkan pada 5 Maret lalu. Semua penerbangan ke Sydney pukul 16.20-17.20 waktu setempat dialihkan ke Canberra dan Brisbane. Janie Barrett, salah satu fotografer dan para fotografer lain pada saat kejadian sedang beraksi mengabadikan gambar awan badai. Namun Barrett mendapatkan momen langka saat berdiri di Botany Bay. Dia melihat salah satu pesawat Qantas yang hendak mendarat di Bandar Udara Interna­ sional Sydney. Tampak sang pilot membuat pesawat bermanuver menghindari awan badai raksasa. Kemudian pesawat itu mendarat dengan selamat di Sydney. Menurut Alan Robertson, Deputy Flight Training Manager Ansett Aviation Services, pilot tidak segegabah itu menantang badai. Dia akan meng-

Kokpit Pesawat Bukan Tempat Perempuan

(Foto: wikimedia.org)

E

RA seperti ini sudah bukan hal aneh jika “burung besi”dikemudikan oleh pilot wanita. Hal ini dialami oleh Capt. Carey Smith Steacy, pilot WestJet yang terbang dari Calgary ke Victoria di Kanada. Saat penerbangan, ia menerima sebuah catatan dari salah satu pe­ numpangnya yang menuliskan, “Kokpit pesawat bukanlah tempat untuk perempuan”. “Seorang perempuan harusnya menjadi ibu, bukan pilot,” tulis David dalam surat itu. “Saya tidak percaya, masih ada saja orang yang mendiskriminasi gender dan berpikir bahwa perempuan tidak pantas melakukan suatu pekerjaan,” ujar Carey, seperti dikutip dari Dailymail. Menurut WestJet, saat ini perusahaan memiliki 1.118 pilot laki-laki dan 58 pilot wanita. Lalu, bagaimana dengan di Indonesia yang terus meningkat peminat dari kaum hawa untuk menjadi seorang penerbang? (*)

gunakan kombinasi radar maupun pandangan di depan jendela pesawat untuk menghindari badai. “Dalam badai seperti kemarin, konsekuensinya besar. Tapi mereka bisa melihat dan punya gambar besar di radar mereka,” kata Robertson seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald. Robertson menambahkan tidak ada pilot yang nekat menerjang awan badai raksasa seperti itu. Pasti ada turbulensi, cuaca juga gelap, ada petir dan penumpang pasti tidak nyaman. (*) Boeing 747-400. (Foto: avioners.net)

Lintas Aviasi


Bisnis Aviasi

6 l Aviasi l April 2014

Menghitung Biaya Tambahan Tiket Pesawat

Benarkah Mandala Dijual?

Airbus A320-200. (Foto: Anto zq)

B Herry Bakti S. Gumay Direktur Jenderal Perhubungan Udara

P

ENUMPANG yang membeli tiket pesawat mulai sekarang dikenakan tarif tambahan (surcharge) untuk penerbangan domestik. Beberapa praktisi menyatakan ini akan sangat membantu kinerja operator misalnya saat low season (musim sepi). Penerap­ an tarif surcharge diberlakukan airlines sejak 26 Februari 2014, menyusul dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 2 Tahun 2014. Herry Bakti S. Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan tarif tambahan harus dicantumkan dalam tiket pesawat. Namun, jika penumpang yang membeli tiketnya sebelum pengesahan ini, maka tidak boleh dikenakan biaya tambahan.

Tarif Batas Atas

Menurut Herry, tarif batas atas tetap mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2010 yang beragam sesuai dengan tipe pesawat dan jarak tempuh. Tarif tersebut ditambah surcharge Rp 60.000 per jam untuk jet dan Rp 50.000 untuk propeller (baling-baling) serta pajak penghasilan dan juga pajak lainnya. Jadi, tiap rute dan waktu tempuh mengalami kenaik­ an tarif yang berbeda. Namun penerapan tarif batas atas hingga 100 persen hanya berlaku ope­ rator full service (layanan penuh), 90 persen untuk maskapai dengan layanan kelas menengah dan airlines berbiaya murah di tarif 85 persen. Berikut contoh kasus perhitungan tarif sekali jalan di rute Jakarta–Yogyakarta dengan jarak tempuh 509 km menggunakan pesawat bermesin jet. Tarif jarak Biaya Tambahan PPN 10 persen Iuran Wajib Jasa Raharja

Rp 967.000 Rp 46.000 Rp 96.700 Rp 5.000

Harga avtur di bawah Rp 10.000

-

Total tarif batas atas kelas ekonomi

Rp 1.114.700

Jadi, saat low season (sepi) ataupun peak season (ramai), Garuda Indonesia sebagai full services hanya dapat me­

ngutip tarif maksimal Rp 1.114.700 (100 persen). Pada rute yang sama, Sriwijaya Air selaku airlines medium services menjual tiket paling tinggi Rp 1.003.230 (90 persen).

Sementara untuk perusahaan no frill services (berbiaya murah) pada sektor yang sama seperti Citilink hanya diperbolehkan menetapkan tarif teratas Rp 947.495 (85 persen). (Dnn)

Tarif Batas Atas - Pesawat Jet No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Rute Jakarta - Medan Jakarta - Palembang Jakarta - Yogyakarta Jakarta - Semarang Jakarta - Solo Jakarta - Surabaya Jakarta - Denpasar Jakarta - Banjarmasin Jakarta - Balikpapan Jakarta - Makassar

Jarak Tempuh (Km) 1.495 509 509 473 547 778 1.079 995 1.312 1.476

Tarif Penumpang sekali jalan (Rp) 1.847.000 967.000 967.000 898.000 1.039.000 1.206.000 1.478.000 1.413.000 1.797.000 1.846.000

Sumber: KM No. 26 Tahun 2010

Biaya Tambahan untuk Jet Aviasi mengutip dari lampiran PM tersebut khusus dari Jakarta. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 17. 18. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.

Rute Jakarta-Jambi Jakarta-Jayapura Jakarta-Kendari Jakarta-Ketapang Jakarta-Kupang Jakarta-Lubuk Linggau Jakarta-Lombok Praya Jakarta-Makassar Jakarta-Malang Jakarta-Manado Jakarta-Matak Jakarta-Medan Jakarta-Muara Bungo Jakarta-Padang Jakarta-Palangkaraya Jakarta-Palembang Jakarta-Palu Jakarta-Pangandaran Jakarta-Pangkalpinang Jakarta-Pangkalan Bun Jakarta-Pekanbaru Jakarta-Pontianak Jakarta-Sampit Jakarta-Semarang Jakarta-Solo Jakarta-Sorong Jakarta-Surabaya Jakarta-Tanjung Karang Jakarta-Tanjung Pandan Jakarta-Tanjung Pinang Jakarta-Tarakan Jakarta-Ternate Jakarta-Timika Jakarta-Yogyakarta

Jarak (km) 667 4.414 1.750 662 2.205 552 1.076 1.476 760 2.529 1.062 1.495 744 1.010 957 509 1.871 243 504 649 1.015 789 830 473 547 2.843 778 235 456 868 1.765 2.704 3.729 509

Biaya Tambahan (Rp) 57.000 359.000 142.000 56.000 179.000 50.000 92.000 120.000 67.000 206.000 91.000 122.000 66.000 87.000 82.000 46.000 152.000 22.000 46.000 59.000 87.000 68.000 71.000 43.000 49.000 231.000 67.000 21.000 41.000 75.000 144.000 220.000 303.000 46.000

ELAKANGAN ini sempat beredar isu bahwa setelah perseoran memangkas sejumlah rute, Mandala Airlines yang tergabung dalam Tigerair Group akan dijual ke Cebu Pacific dan Virgin Group. Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak Tigerair Mandala. “Tidak benar Tigerair Mandala akan dijual kepada pihak lain seperti yang disebutkan. Tigerair Mandala memiliki dukungan kuat dari Saratoga Capital dan Tigerair Group selaku pemegang saham utama kami untuk melaksanakan rencana pertumbuhan jangka panjang di Indonesia,” kata M. Thoriq Syarief-Husein, Senior Communication Executive kepada Aviasi. Operator berkode IATA: RI ini, se­ suai informasi dari pihak perusahaan, saat ini mengoperasikan sembilan armada Airbus A320 untuk melayani sembilan rute domestik dan interna­ sional. (Danang)

Sky Aviation Berhenti Operasi Sementara

Sukhoi Superjet 100. (Foto: Tom)

H

INGGA berita ini dimuat, Sky Aviation, menyatakan menutup sementara (suspend) seluruh penerbangannya di 20 kota di Indonesia dan Malaysia sejak 18 Maret lalu. “Hal ini dilakukan dalam rangka konsolidasi internal sebagai langkah awal masuknya investor baru yang saat ini sudah dalam tahap negosiasi akhir,” papar Sutito Zainuddin, GM Marketing Sky Aviation kepada Aviasi. Pada kesempatan terpisah, Djoko Murdjatmodjo, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan jika Sky Aviation masih belum beroperasi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, Kementerian Perhubungan memberikan waktu 30 hari lagi. (Sat)


Aviasi l April 2014 l 7

Bisnis Aviasi

10 Gerbang Udara Jadi Pusat Bisnis

Salah­uddin Rafi Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II

P

T Angkasa Pura II, selaku pe­ ngelola bandar udara di wilayah barat Indonesia membutuhkan anggaran berkisar Rp 32,4 Triliun guna pengembangan airport hingga 2020. Perseroan mengklaim hal tersebut sejalan dengan dikomersialkannya airport sebagai layanan bisnis. Tri S. Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyatakan peningkatan penumpang yang semakin tinggi juga dapat dikembangkan dari sisi bisnis, agar dapat menghasilkan pendapatan. Dalam pengelolaan airport, menurut dia, perencanaannya harus lebih kreatif terhadap potensi yang ada. Bandar udara bukan saja tempat transit, namun juga ada potensi dari segi bisnis. Pada kesempatan yang sama, Sala­ h­uddin Rafi, Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II mengungkapkan, se­ iring dengan hal tersebut, peningkatan sejumlah bandar udara dapat dilakukan secara bertahap. Menurut Salahuddin, ke depan

Sungai Tebelian Airport Baru di Provinsi Baru

D

IRJEN Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay dan Bupati Sintang Milton Crosny pada 13 Maret lalu di Jakarta menandatangani berita acara serah terima aset lahan seluas 144,07 hektar di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang untuk pembangunan, pengembangan dan operasional bandara yang diberi nama Sungai Tebelian. Pembangunan gerbang baru tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp 210 Miliar dalam tiga tahun. Menurut Crosby, dana daerah yang sudah masuk Rp 18 Miliar dan dari propinsi Rp 2,7 Miliar. Sementara itu Lazarus, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, yang berasal dari daerah pemilihan Sintang menambahkan, Sintang (terletak 427 km dari Pontianak dan 226 km dari perbatasan Malaysia) merupakan calon ibukota Provinsi Kapuas Raya, se­bagai pemekaran Provinsi Kalimantan Barat, kedepannya juga akan menjadi alternatif penerbangan jika sewaktu-waktu terjadi masalah di bandara Supadio, Pontianak. (*)

airport itu dipadu dengan bisnis, se­ perti ada pusat perbelanjaan, wisata, maupun propertinya dan sebagainya. Semua itu tentunya membuat setiap penumpang yang datang menjadi nyaman, juga bagi masyarakat yang berkunjung. Sebagaimana penjelasan Salahuddin, dalam pemenuhan dana tersebut, pihaknya akan mengajukan pinjaman ke bank lokal dengan sistem bertahap. Hingga kini, PT Angkasa Pura II terus mengembangkan pintu udara potensial untuk komersialisasi. Salah satunya menggandeng investor ter­ utama dalam perubahan bandar udara berkonsep aerotropolis (didesain green airport dan kota metropolitan). (*)

Investasi Pengembangan Airport No. 1.

Lokasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK)

Anggaran Rp 26,2 Triliun

2.

Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

Rp 2,5 Triliun

3. 4. 5. 6.

Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK) Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka (PGK) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB)

Rp 1,73 Triliun Rp 803,7 Miliar Rp 466 Miliar Rp 444 Miliar

7.

Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Bintan, Kep. Riau (TNJ)

Rp 378 Miliar

8.

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO)

Rp 302 Miliar

9.

Bandar Udara Silangit, Tapanuli, Sumatera Utara (SQT)

Rp 264 Miliar

10.

Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)

Rp 202 Miliar

Sumber: Angkasa Pura II


Top Seat

8 l Aviasi l April 2014

Denon Prawiraatmadja

Charter itu lebih fleksibel soal waktu, serta selama ini line bisnis belum banyak dieksplor di Indonesia, tentunya ini berpeluang besar dalam industri aviasi.

Penerbangan Charter itu

Peluang Besar

B

ISNIS penerbangan tidak hanya melibatkan perusahaan berjadwal saja. Banyak pihak terus mengincar maskapai komersial, namun tidak pada Denon Prawiraatmadja. Ia justru menggeluti lingkup charter. Denon yang saat ini menjadi President Director PT Whitesky Aviation ini mengungkapkan menariknya penerbangan niaga non berjadwal, karena bisnisnya berbeda dengan airlines pada umumnya yang meng­ andalkan pada penjualan tiket. “Air charter itu lingkup bisnis usaha dari berbagai proyek, di antaranya lebih ke VIP (Very Important Person), private jet, medical evacuation, oil and gas (OGP), foto survei (Lidar), wisata dan menjangkau ke pelosok (perintis),” tambahnya. Menurut laki-laki berperawakan ramping ini, charter dapat melengkapi penerbangan reguler. Keunggulannya, charter itu lebih fleksibel soal waktu serta selama ini line bisnis belum banyak dieksplor di Indonesia, tentunya ini berpeluang besar dalam industri aviasi ini.

Modal Helikopter

Satu hal yang menarik, di bawah kepemimpinan Denon, Whitesky Aviation mengoperasikan heli­kopter sejak awal bisnisnya, bukan pesawat jet. Ia justru membidik perusahaan-perusahaan yang tersebar di Indonesia terutama kawasan yang tidak dapat dijang­ kau oleh pesawat jet, untuk evakuasi, kebutuhan pekerja penambangan batu bara, minyak, perhutanan dan sebagainya. Sosok yang murah senyum ini menggambarkan helikopter sebagai alat utama. Jika di suatu daerah ada pekerja tertentu yang segera membutuhkan pertolongan, maka langkah utama dapat diangkut deng­ an heli kemudian diteruskan ke bandar udara besar atau ke rumah sakit. “Heli sendiri itu tidak memiliki spesifikasi infrastruktur dengan bandar udara, namun dengan helipad saja sudah dapat beroperasi,” paparnya.

Mulai Merambah

Pasar yang dimiliki perusahaannya, sebagaimana penuturan pemimpin berdarah Sunda-Jawa ini baru dimulai tiga tahun yang lalu dengan lokasi di Jakarta dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurutnya, mulai tahun ini ia membawa perseroan ke Indonesia Timur untuk angkutan logistik. Pasalnya daerah tersebut masih mengalami kesulitan dalam pengiriman bahan pangan, kebutuhan lain dan sebagainya. “Tidak menutup kemungkinan, kami dapat Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pemerintah daerah.” Soal alat produksi, Denon dan tim mulai menambah jajaran armada, di antaranya satu Bell 407, dua Bell 429 dan tiga Cessna 402B. “Bell 429 yang kami ope­rasikan adalah produk terbaru yang mampu terbang malam dan dilengkapi dua mesin, tanpa melupakan safety standard,” tambahnya. Denon yang juga menjabat sebagai Chairman of Non Scheduled Flight, INACA menyatakan secara global bisnis penerbangan di tanah air ini belum ada “blue print” yang jelas dalam membangun transportasi.

(Foto: Willy Setyadi/Aviasi)

Lelaki yang suka dengan dominan warna lembut ini melepaskan kesibukannya dengan bermain golf terutama di saat libur. Baginya, ini merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan.

Pendidikan dan Karier • •

1991 – 1997: Bachelor of Architecture Architecture (BArch) Trisakti University. 2014: Advancing through the three stages of ISBAO Anaheim California. November 2013 – sekarang: Chairman of Non Scheduled Flights, INACA (Indonesia National Air Carriers Association). 2011: Advance Helicopter Management Conklin

• • • • • •

de Decker Dallas Texas US. 2011: Vice Chairman Air Transportation Committee, Indonesia Chambers of Commerce. Agustus 2010 - sekarang: Private Charter Aviation and Facility. 2010: Helicopter Management Conklin de Decker Orlando Miami US 2010: Member of Helicopter Association International. 2010: Member of INACA Indonesia National Air Carriers Association. 2008: Vice Chairman Fund and Facility Committee, Indonesia Chambers of Commerce. (Dnn)


Aviasi l April 2014 l 9

Sebelas Pesawat Hilang dalam Kecelakaan Misterius

P

ERISTIWA Malaysia Airlines dengan nomor pe­nerbangan MH370 menjadikan catatan tambah­an dari sekian kejadian yang fatal. Berikut beberapa kecelakaan seputar hilangnya pesawat secara misterius di dunia:

1

Amelia Earhart Saat Mengelilingi Dunia

Penerbang Amerika, Amelia Earhart hilang bersama seorang navigatornya, Fred Noonan, saat mencoba mengelilingi dunia dengan Lockheed Electra pada 2 Juli 1937. Earhart, merupakan wanita pertama yang terbang solo melintasi Atlantik, menghilang dekat Pulau Howland di Samudera Pasifik. Banyak dugaan hilangnya pesawat itu. Sebagian besar berpikir dia kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut, ada seorang mata-mata untuk Franklin D Roosevelt dan ditangkap oleh Jepang, bahkan ada dugaan Earhart terdampar dan akhirnya meninggal.

2

Glenn Miller’s Air Force Plane

Pemimpin big band legendaris Glenn Miller pada 14 Desember 1944 terbang ke Paris untuk menjadi prajurit di Prancis. Mereka berangkat dari RAF Tinwood dan menghilang di atas Selat Inggris. Banyak teori tentang kejadian ini. Beberapa penelitian mengatakan pesawatnya terkena insiden friendly fire atau serangan dari prajurit sendiri.

3

Flight 19 and the Bermuda Triangle – 5 Desember 1945

Legenda Segitiga Bermuda bermula dari lima pesawat hilang dalam sebuah misi pelatihan Navy Avenger, yang dipimpin oleh instruktur penerbangan berpengalaman Charles Taylor. Pesawat lepas landas dari Fort Lauderdale, Florida. Satu jam setengah setelah mengudara, pilot me­ laporkan bahwa mereka telah kehilangan arah dan tidak bisa mengenali landmark (tanda-tanda alam) di bawah mereka. Dalam transmisi radio, Taylor mengatakan kepada Naval Air Station di Fort Lauderdale bahwa kedua kompas tak berfungsi. Tercatat 14 penerbang dan awak tewas dalam kejadian itu. Anehnya lagi, pesawat PBM Mariner yang dikirim untuk mencari korban juga menghilang.

4

Star Dust dengan Pesan Morse Code - 2 Agustus 1947

Star Dust, versi sipil dari Bomber Lancaster menghilang selama penerbangan dari Buenos Aires,

(Foto: wikimedia.org)

Argentina, ke Santiago, Chili, juga meninggalkan ba­ nyak pertanyaan yang belum terjawab. Pesawat milik British South American Airways (BSAA) yang dikemudikan oleh Reginald Cook, seorang pilot Angkatan Udara, meninggalkan Buenos Aires pada 2 Agustus 1947 menuju pegunungan Andes. Pesawat tidak pernah mencapai tujuan, tetapi ope­ rator radio berhasil mengirimkan satu pesan Morse Code yang berisi “STENDEC” sebelum menghilang. Banyak spekulasi, dari serangan UFO, sabotase dan ledakan untuk menghancurkan dokumen-dokumen diplomatik yang dibawa oleh penumpang.

5

The Star Tiger Menghilang

Star Ariel bukanlah pesawat milik BSAA yang pertama menghilang. Star Tiger juga lenyap saat terbang dari Santa Maria di Azores ke Bermuda pada 30 Januari 1948. Menurut berbagai sumber, selama 12 jam perjalanan terbang rendah untuk menghindari angin dan mengikuti pesawat Lancastrian yang bertugas mengintai cuaca buruk. Anehnya, pesawat pengintai tiba dengan selamat, tetapi Star Tiger tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.

6

Star Ariel - 17 Januari 1949

Avro Tudor Mark IVB dengan registrasi GAGRE milik British Southwest American Airways menghilang selama penerbangan dari Bermuda ke Jamaika pada 17 Januari 1949. Pesawat ini mengalami gangguan komunikasi saat terbang. Pesawat ini tidak pernah mencapai tujuan dan pencarian dari 20 pe­numpang dan awak dihentikan pada 25 Januari tahun yang sama. Sebuah penyelidikan menyimpulkan penyebab kecelakaan itu belum diketahui, tapi Don Bennett, mantan direktur BSAA mengklaim kedua pesawat Star Tiger dan Star Ariel telah disabotase.

7

Pegunungan Andes, Flight 571 – 13 Oktober 1972

Fairchild FH-227D, pesawat charter Angkatan Udara Uruguay jatuh di Pegunungan Andes saat cuaca buruk. Pesawat ini membawa 45 penumpang dan awak, termasuk tim Rugby Union dari Montevideo. Tercatat 12 orang tewas dalam kecelakaan itu. Enam orang kemudian tewas pada hari berikutnya, selanjutnya delapan orang lagi tewas akibat longsoran salju. Enam belas korban selamat lainnya bertahan hidup dengan memakan mayat korban lainnya. Mereka tidak ditemukan sampai 72 hari setelah kecelakaan, sampai pada akhirnya dua penumpang menemukan pedagang keliling di Chili. Cerita ini kemudian diabadikan dalam film berjudul “Alive” pada 1993.

On The Spot

8

The Mistery of Flight 191

Nomor penerbangan ini “bisa dibilang” mempu­nyai kutukan atau penuh dengan misteri. Pasalnya, tidak hanya menimpa satu pesawat saja, tetapi banyak insiden selama lebih dari 40 tahun mengenai pesawat dengan nomor penerbangan 191. American Airlines penerbangan 191 pada 1979 jatuh beberapa saat setelah lepas landas di Bandar Udara Internasional O’Hare di Chicago, menewaskan semua 258 penumpang dan 13 awak. Kejadian Flight 191 lainnya termasuk pesawat eksperimental Flight X-15 191, yang jatuh pada 1967, menewaskan pilotnya. JetBlue Airways penerbangan 191 pada 2012, saat itu pilot mendadak panik, sehingga harus ditahan oleh penumpang.

9

Egypt Air Flight 990 - 31 Oktober 1999

Boeing 767 dengan registrasi SU-GAP milik EgyptAir terbang dari Bandar Udara Internasional John F Kennedy di New York menuju menuju Kairo jatuh di Atlantik dekat Massachusetts dan menewaskan 217 penumpang dan awak. Hatem el Rushdy, Chief Pilot pada saat itu meng­ atakan pada Batouty bahwa ini akan menjadi “pe­ nerbangan terakhirnya”. Kemudian Batouty menjawab “ini akan menjadi penerbangan terakhir Anda juga”. Saat pilot meninggalkan cockpit dan menuju lavatory, Batouty mengambil alih kontrol pesawat dan menghujamkan pesawat menukik ke laut.

10

Adam Air Flight 574 – 1 Januari 2007

Boeing 737-400 registrasi PK-KKW milik Adam Air jatuh dalam penerbangan menuju Manado. Pesawat dilaporkan putus kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat posisi pesawat berada pada jarak 85 nm barat laut Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Pesawat ini membawa 96 orang penumpang dan enam awak. Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kiner­ja pilot dalam menghadapi situasi darurat.

11

Air France Flight 447 - 1 Juni 2009

Sebuah Airbus A330 dengan nomor registrasi F-GZCP dari Rio de Janeiro menuju Paris yang membawa 288 penumpang dan awak kabin menghilang di atas Atlantik pada 2009. Laporan akhir dari kecelakaan menyatakan bahwa ada kristal es yang menghambat pitot tube di pesawat, menyebabkan autopilot mati. Pesawat lalu menukik tajam ke laut. Black Box pesawat ini akhirnya ditemukan di Mei 2011, dua tahun setelah kecelakaan terjadi. Tercatat 104 korban ditemukan, namun 74 korban masih tetap belum ditemukan. (Dhimas Sanjaya)


Seremonia

10 l Aviasi l April 2014

Pameran Jet Bisnis di Timur Tengah

(Foto: tandlonline.com)

Airbus A320 ke-6.000

bandar udara jet pribadi yang terletak di jantung Abu Dhabi. “Dalam bisnis penerbangan itu, Anda dapat mengandalkan sebuah jet Airbus, kami memberikan terluas dan tertinggi kabin setiap jet bisnis,” komentar Chief Operating Officer, Customer Airbus, John Leahy. Kontes ini diciptakan untuk mera­ yakan dan mempromosikan industri aviasi di Timur Tengah.

Sebuah Liputan Luar Biasa Selama tiga hari menarik di 10.700 pengunjung, 3.710 dari luar negeri • 55 media hadir selama tiga hari • 11 wawancara eksklusif ADTV, BBC, Arabian Aerospace TV, CNBC Arabia TV, Al Hurra TV dan AI Ittihad. • Cakupan 18 stasiun TV dan radio termasuk ADTV, CNBC Saudi, Arab Aerospace TV, Al Hurra TV, Al Arabiya, Emarat TV, Sama Dubai, Dubai One, Emarat FM dan Star FM. (Sat) •

Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) - Abu Dhabi (AUH) Berikut kami sajikan informasi penerbangan periode berangkat pada 26 April 2014 dan kembali pada 30 April 2014, berlaku untuk satu orang dewasa.

(Foto: Dok. Airbus)

Maskapai Garuda Indonesia Etihad Airwyas

-

Transit 1 - Koneksi dengan

Lama Perjalanan 8 jam 10 menit 8 jam 35 menit

Harga US$ 851.14 US$ 1,349.15

Saudi Arabian: Jakarta (CGK)-Jeddah (JED)

Saudi Arabian: Jeddah (JED)Abu Dhabi (AUH)

11 jam 15 menit

US$ 4,198.88

Malaysia Airlines: Jakarta (CGK)-Kuala Lumpur (KUL)

Malaysia Airlines: Kuala Lumpur (KUL)-Abu Dhabi (AUH)

9 jam 55 menit

US$ 3,919.14

Sumber: Cheapoair, periode booking 1 Maret 2014

Daftar Pesawat Pabrikan

(Foto: redbull.com)

A

BU Dhabi Air Expo yang diselenggarakan pada 25-27 Febru­ ari lalu telah menyatukan pemain utama dalam industri dirgantara. Pameran ketiga ini dirancang untuk pemilik perusahaan, pilot, penggembar aviasi dan masyarakat umum. Tercatat ada 160 peserta pamer­an dan 70 pesawat yang di­ tampilkan. Ciri khas The Expo adalah tenda didirikan tepat di samping pesawat statis, membuatnya menjadi tempat yang unik, di mana pengunjung dapat mengagumi konsep terbaru dan seka­ ligus berbicara dengan peserta pamer­ an di Al Bateen Airport Executive,

Jumlah

Aeroprakt

A22

1

Airbus

319CJ, 318CJ, 320CJ

5

Augusta

109, AW 139, AW 189

3

Beechcraft

C200

1

Bell

206, 512

4

Boeing

737 BBJ, 757 BBJ

2

Bombardier

605, 5000, 6000

3

Cessna

182, 400, SKY MAASTER

5

Cirrus

SR 22, SR 20

4

Dassault

7X, 2000 LX, 900

3

Diamond

DA 42 AUSTRO, DA 40, DA 42

8

Embraer

LINEAGE, 650, PHENOM 300

5

Eurocopter

130,135

2

Gulfstream

550, 450, 650

5

Gyrocopter

-

7

JMB

VL3

2

King Air

C90

2

Learjet

45

1

Piaggio

AVANTI 2

1

Pilatus

PC6

1

Pipistrel

VIRUS, TAURUS

2

Qestrel

KODIAK

1

TBM

850

1

Tecnam

P 92, P2010, P 2008

4

Sumber: Abu Dhabi Air Expo 2014

(Foto: dtvmovements.co.uk)

Jenis

Airbus A320-200. (Foto: Dok. Airbus)

P

ABRIKAN besar asal Eropa kembali mendobrak dengan pengi­ riman dari lini produk jet singleaisle (lorong tunggal) modern. Serah terima ini melibatkan A320 Sharklet untuk Air Arabia pada 10 Maret lalu dalam upacara di Airbus Hamburg, Jerman, sebagai rumah bagi salah satu dari tiga lokasi perakitan akhir A320 Family seluruh dunia. Sejak masuknya layanan A320 pada 1988, manufaktur terus mengembangkan A320 Family termasuk perangkat tambahan mesin, perbaikan aerodinamis seperti penggabungan Sharklets dan upgrade (peningkatan) kabin penumpang terluas di kelasnya. Menurut Airbus, lebih dari 10.200 pesawat yang dipesan sampai saat ini. Sebagai hasil dari popularitas lanjutan A320 Family, Airbus baru-baru ini mengumumkan produksi singleaisle dari 42 pesawat jet per bulan menjadi 46 jet per bulan yang akan dicapai pada kedua kuartal 2016. (*)

Caravan EX Tour Asia Pasifik

Cessna Caravan EX. (Foto: Dnn)

P

ABRIKAN Cessna Aircraft Company dengan produknya Cessna Grand Caravan EX melakukan demo tour bertempat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, pesawat bermesin tunggal ini dipajang secara statis pada 11-12 Maret lalu. “Perjalanan promosi ini sebagai salah satu pengembangan Cessna terbaru yang terus diminati di ber­ bagai negara termasuk Indonesia ini,” papar Marianna Elias, Director TransWorld Aircraft Pte Ltd, Authorized Sales Representative Cessna. Armada yang diklaim andal untuk penerbangan perintis, angkut kargo dan lainnya ini, setiap tahun diproduksi 115-120 pesawat. Pihak pabrikan mematok harga antara US$ 2,2 juta-US$ 2,5 juta dengan sistem pembelian yang dilakukan langsung dari manufacture melalui Textron sebagai Financial Company. (*)


Aviasi l April 2014 l 11

Garuda Wisuda Pilot Baru

Seremonia

Citilink The Best Domestic Airlines 2013

Airbus A320-200. (Foto: Tom)

S Acara wisuda BIFA angkatan ke-XVI (Foto: Joshephine)

G

UNA memenuhi kebutuhan penerbang, Garuda Indonesia kembali mewisuda 22 pilot baru, dua di antaranya adalah wanita pada 14 Maret lalu. Mereka merupakan lulusan dari Bali International Flight Academy (BIFA) angkatan ke-XVI. Acara tersebut diselenggarakan di Ruang Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia dengan penyerahan oleh Robby Djohan, Chairman BIFA kepada Heriyanto A. Putra, Direktur SDM

& Umum PT Garuda Indonesia. “Kerja sama dengan BIFA ini sangat membantu dalam pencapaian program ke depan, khususnya untuk memenuhi kekurangan jumlah pilot. Selanjutnya, pilot baru ini akan menjalani pendidik­ an di GITC selama tujuh bulan untuk mendapatkan pendidikan type rating, sebagai kualifikasi dalam menerbangkan berbagai jenis pesawat,” papar Heriyanto. Saat ini, Garuda Indonesia memiliki

lebih dari 1.000 pilot dan lebih dari 250 siswa pilot yang sedang menjalani pendidikan di Garuda Indonesia Trai­ ning Center (GITC). Menurut pihak perseroan, pada 2015, maskapai ini akan memiliki 1.600 penerbang. Hal tersebut sejalan pada rencana 2014 ini, Garuda akan mendatangkan dua Boeing 777-300ER, empat Airbus A330, 12 Boeing 737-800, tiga CRJ1000 NextGen dan enam ATR 72-600. (Sat)

Sentuhan Baru di Borneo Timur

K

INI Anda dapat merasakan sentuhan gerbang baru terbesar di Kalimantan Timur. Pada 22 Maret lalu Lion Air Balikpapan-Jakarta pertama terbang melalui terminal baru ini pada pukul 06.00 WITA. Sedangkan Garuda Indonesia Jakarta-Balikpapan sebagai operator pertama yang tiba di sini. Menurut PT Angkasa Pura I selaku pihak pengelola, arsitektur bandar udara ini mengadopsi bangunan yang ramah lingkungan. Bentuk dan tampilan merupakan stilasi dari hutan de­ngan ornamen interior ragam hias

khas Kalimantan Timur. Anda tak sekadar singgah saja, penumpang dan pengunjung dapat “nongkrong” di terminal. Untuk area komersial, bandar udara ini hadir de­ ngan konsep modern. Terminal baru ini memiliki luas 110.000 m2 dan memiliki daya tampung 10 juta penumpang per tahun. Bangunan dikerjakan 32 bulan sejak Agustus 2011 hingga Maret 2014 deng­ an mencapai biaya Rp 2 Triliun. Angkasa Pura I Airport menyediakan 11 unit garbarata, 74 check-in counters, 8 unit conveyor, serta gedung

Sejumlah pesawat berada di apron (parkir pesawat) Sepinggan Baru. (Foto-foto: Tom)

parkir empat lantai yang menampung hingga 2.300 unit kendaraan. Selain itu, airport ini juga dilengkapi aplikasi Airport Integrated Management System (AIMS) dan HBS (Hold Baggage Screening) level 4. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mangusulkan agar nama Bandar Udara Sepinggan diubah menjadi Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan. Menurutnya, Sultan Aji Muhammad Sulaiman merupakan Raja Kutai XVIII, yang mampu memajukan Kerajaan Kutai Kartanegara. (Danang)

EBAGAI wujud dari kerja kerasnya selama ini, Citilink meraih penghargaan sebagai “The Best Airlines 2013” dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Penye­ rahan award ini bertepatan dengan HUT ke-50 PT Angkasa Pura I. Arif Wibowo, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia menyatakan bahwa apresiasi yang diterima Citilink sebagai salah satu bukti komitmen Citilink sejalan dengan pemenuhan slogan yaitu simple (kesederhanaan), on time (tepat waktu) dan convenient (kenyamanan). Penghargaan tersebut berdasarkan survei atas rata-rata on time performance (ketepatan waktu), safety (keselamatan) dan service (pelayanan yang diberikan). (*)

10 Tahun E-Jet

E

Embraer E-170. (Foto: Dok. Embraer)

MBRAER Commercial Aviation merayakan tonggak bersejarah di program E-Jets dalam pe­­r­i­ngatan sepuluh tahun pengiriman pesawat pertama. Pada 8 Maret 2004, LOT Polish Airlines dan US Airways menerima E170. US Airways adalah pelanggan peluncuran E-Jet di Amerika Serikat. Paulo Cesar Silva, Presiden & CEO Embraer Commercial Aviation menyatakan selama sepuluh tahun ini, “kami terus bekerja meningkatkan keluarga E-Jet dengan menyempurnakan kinerja dan mengurangi biaya operasi.” Embraer adalah satu-satunya produsen yang mengembangkan ke­luarga empat pesawat modern khusus kapasitas 70-130 kursi. Pada September 2013, Embraer memproduksi ke 1.000 E-Jet untuk Republic Airlines, anak perusahaan Republic Airways Holdings Inc dari Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, di seluruh dunia E-Jets melampaui 10 juta jam terbang dan membawa lebih 540 juta penumpang. (Dnn)


12 l Aviasi l April 2014

LaporanUtama

Merunut Misteri MH370 P

ESAWAT Malaysia Airlines (MAS) masih memunculkan banyak spekulasi meskipun kabar terak­ hir saat berita ini ditulis menyebutkan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia. Tak urung, kasus ini sempat membi­ngungkan para penyidik, pakar penerbangan, praktisi penerbangan dan detektif internet, terutama sejak pesawat itu hilang dari layar kontrol lalu lintas udara sipil di lepas pantai timur Malaysia kurang dari sejam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dalam perjalanan ke Beijing. Kepada Aviasi, Boeing selaku produsen pesawat yang diterbangkan oleh Malaysia Airlines menyatakan akan terus membantu proses penye­ lidikan bekerjasama dengan tim penyelidik National Transportation Security Board (NTSB), dan belum dapat berkomentar banyak.

Minggu, 9 Maret • •

Sabtu, 8 Maret •

Malaysia Airlines Flight MH370 berangkat pukul 12.41 pukul (14.41 GMT Jumat), dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 AM (22.30 GMT) pada hari yang sama. Airlines kehilangan kontak antara 1-2 jam setelah lepas landas. Terak­hir memiliki kontak dengan pengendali lalu lintas udara 120 mil laut di lepas pantai timur Malaysia dari Kota Bharu.

Senin, 10 Maret • •

Kronologi Pencarian MH370

Berikut proses informasi yang dihimpun Aviasi berdasarkan waktu pencarian hilangnya Malaysia Airlines.

Radar menunjukkan pesawat telah berbalik dari rute yang dijadwalkan ke Beijing sebelum menghilang. Penyidik fokus bahwa pesawat kemungkinan hancur saat pertengahan penerbangan. Citra satelit Amerika Serikat tidak menunjukkan tanda-tanda ada ledakan di udara. Puluhan kapal dan pesawat dari tujuh negara menjelajahi laut di sekitar Malaysia dan selatan Vietnam. Muncul dugaan janganjangan apakah terpasang bom atau pembajakan yang mengakibatkan pesawat jatuh. Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahmanthe, menyatakan pembajakan tidak dapat dikesampingkan. Jet yang hilang adalah “misteri pe­ nerbangan belum pernah terjadi sebelumnya.”

Boeing 777-2H6ER, registrasi 9M-MRO. (Foto: extremetech.com)

Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble menyatakan dua orang yang terbang dengan paspor curian se­ bagai warga Iran, berusia 18 dan 29 tahun semakin menyimpulkan itu teroris. Polisi Malaysia mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah ada penumpang atau awak pesawat mengalami masalah pribadi atau psikologis, bersamaan dengan kemungkinan pembajakan, sabotase atau kegagalan mekanis. Militer Malaysia berkeyakinan jet

ungkapkan telah menerima sinyal MH370 lima jam setelah itu menghilang, menunjukkan pesawat masih terbang dan tidak jatuh. Kemudian pencarian bergeser ke Samudera Hindia.

Sabtu, 15 Maret •

Rabu, 12 Maret • •

Pencarian diperluas dari China ke India dan Kazakstan. Diungkap kata terakhir oleh salah satu pilot dari kokpit pesawat “baik-baik saja, selamat malam”. Komentar itu muncul saat pesawat terbang dari Malaysia ke wilayah udara Vietnam.

Kamis, 13 Maret •

Selasa, 11 Maret •

berbalik dan terbang ratusan kilometer ke barat setelah terakhir melakukan kontak dengan lalu lintas udara. Sebuah perusahaan yang berbasis di Colorado telah menempatkan “crowdsourcing” untuk bekerja mencari jet yang hilang, pengguna internet menyisir gambar satelit lebih dari 1.200 mil persegi (3.200 km persegi) laut lepas.

Sebuah gambar satelit China muncul untuk menunjukkan garis besar puing-puing yang mengambang di Laut China Selatan, namun tim pencari dari Vietnam gagal me­ nemukan tanda-tanda objek. Pakar penerbangan mengatakan percaya pesawat yang hilang bisa terbang empat jam, setelah kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas. Teori baru ini didasarkan pada data yang di-download secara otomatis dari mesin jet. Penyidik melihat pesawat mungkin sengaja diterbangkan menuju Kepulauan Andaman.

Jumat, 14 Maret •

Sebuah perusahaan satelit meng­

Pemerintah Malaysia dalam konferensi pers menegaskan “kesengajaan” telah menyebabkan hilangnya MH370 dan seseorang mematikan komunikasi berikut sistem pelacakan (communication and tracking systems). Informasi satelit menunjukkan pesawat itu diterbangkan ke barat Selat Malaka, kemudian turun antara utara atau selatan. Polisi menggeledah rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah dan Copilot Fariq Abdul Hamid.

Minggu, 16 Maret •

• •

Kapten Zaharie Ahmad Shah, memicu kekhawatiran sebagai protes anti pemerintah, diduga salah satu sebab pembajakan. Penyidik mengungkapkan simulator penerbangan telah ditemukan di rumahnya, selanjutnya diambil untuk analisis lebih lanjut Jumlah yang terlibat dalam pencarian meningkat dari 14 menjadi 25 negara. Pada konferensi pers, disinyalir MH370 bisa saja mengirim sinyal akhir pada satelit, namun sistem transmisi dimatikan setelah komunikasi terakhir dengan menara kontrol.


Aviasi l April 2014 l 13

Senin, 17 Maret •

Insinyur Penerbangan Mohd Amri Kairul Selamat, yang juga salah satu penumpang di dalam pesawat, berada dibawah penyelidikan. Penyidik mengatakan ada pihak yang memiliki keterampilan penerbangan dan pengetahuan lebih tinggi. Sebuah teori muncul bahwa pesawat hilang dan dikendalikan di basis Taliban. MH370 mungkin terbang di 5.000 kaki untuk menghindari deteksi radar.

Selasa, 18 Maret •

Informasi baru menunjukkan perubahan arah penerbangan yang dicolokkan ke komputer di kokpit oleh seseorang yang akrab de­ ngan sistem komputer pesawat. Fakta bahwa pergantian program ke dalam komputer di kokpit me­ nimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang kemungkinan keterlibatan salah satu awak pesawat. Pesawat pengintai Australia dan Amerika Serikat mulai menyisir 600.000 kilometer persegi (230.000 mil persegi) dari Samudera Hindia di koridor pencarian selatan. Angkatan Udara Thailand me­ ngungkapkan radar militer menangkap MH370 hanya beberapa menit, setelah itu jalur dialihkan. Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Acting Hussein menyatakan dari hasil penyelidikan, terlihat benda yang mungkin potongan pesawat di atas Maladewa. Pencarian berkembang dengan melibatkan 26 negara.

Kamis, 20 Maret •

kaki di Samudera Hindia, 1.500 mil di lepas pantai barat Australia. Inggris mengirim kapal HMS Echo untuk membantu pencarian di Samudera Hindia.

Jumat, 21 Maret • •

Pencarian di lepas pantai Australia gagal menemukan sesuatu. Otorita Keselamatan Maritim Australia (Australian Maritime Safety Authority) mengatakan terus fokus mencari di Samudera Hindia.

Sabtu, 22 Maret Pesawat kemungkinan berada di sekitar laut Pulau Garcia Diego, pulau terbesar di Kepulauan Chagos, termasuk wilayah Teritori Samudra Hindia Britania sekitar 1.600 km (1.000 mil) sebelah selatan pesisir selatan India. Pulau ini memiliki panjang landasan pacu 3.659 meter. • Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Pertahanan Nasional China merilis ulang objek 22 meter (72 kaki) dan 13 meter (43 kaki). •

Rabu, 19 Maret •

LaporanUtama

Tim pencari melihat potongan deng­an panjang 78 kaki dan 25

Minggu, 23 Maret •

• • • •

Australia, China dan Prancis telah merilis gambar sesuai satelit yang menunjukkan benda-benda potensial sebagai pesawat MAS. Kapal Angkatan Laut India P8 Poseidon dan pesawat Angkatan Udara India C130 bergabung melakukan pencarian di Samudera Hindia. Dua Ilyushin IL-76s dari China tiba di Perth. Kapal Pertahanan Australia ‘Ocean Shield’ juga dioperasikan, karena memiliki jangkauan lebih luas. Dua pesawat dari Jepang P3 Orion tiba di Perth untuk ikut melakukan pencarian. Satu pesawat militer Selandia Baru P3 Orion juga menyusuri guna

(Foto: thetimes.co.uk)

menemukan MAS, namun belum ada tanda-tanda.

Senin, 24 Maret • •

Kejadian Pesawat Jatuh Di Laut Malaysia Airlines

Selasa, 25 Maret

Satelit Prancis telah menemukan jejak pesawat yang diduga puing MH370. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan parlemen Royal Australian Air Force P3 Orion menemukan benda melingkar abuabu dan hijau serta objek persegi panjang.

Informasi Status Investigasi

Proses

Air France Laporan Terakhir (Final)

Tim Investigasi

-

Bureau d’Enquetes et d’Analyses (BEA), Prancis KNKT, Indonesia

National Transport Safety Bureau (NTSB), Amerika Serikat

Waktu Investigasi Black Box di kedalaman Black Box ditemukan No. Laporan Tanggal Laporan Waktu Hilang Tipe Pesawat Operator Registrasi Pesawat C/n/msn (No. Produksi)

Sabtu, 8 Maret 2014 Boeing 777-2H6ER Malaysia Airlines 9M-MRO 28420/404

1.130 hari (3 tahun 1,2 bulan) 9.800 kaki (3.000 meter) 2 Mei 2011 BEA f-cp090601en 5 Juli 2012 Senin, 1 Juni 2009 Airbus A330-203 Air France F-GZCP 660

449 hari (1 tahun 2,8 bulan) 6.200 kaki (1.900 meter) 21 Januari 2007 KNKT/07.01/08.01.36 25 Maret 2008 Senin, 1 Januari 2007 Boeing 737-4Q8 Adam Air PK-KKW 24070/1665

864 hari (2 tahun 4,5 bulan) 1.200 kaki (370 meter) Maret 2000 NTSB/AAB-02-01 13 Maret 2002 Minggu, 31 Oktober 1999 Boeing 767-366ER EgyptAir SU-GAP 24542/282

Penerbangan Pertama (umur saat kejadian)

14 Maret 2002 (11 tahun 10 bulan)

25 Februari 2005 (4 tahun 3 bulan)

11 Januari 1989 (17 tahun 12 bulan)

15 September 1989 (10 tahun 2 bulan)

Jumlah Jam Terbang Mesin Kru Penumpang Total

53.465 2 Rolls-Royce Trent 892 12 227 239

18.870 2 General Electric CF6-80E1A3 12 216 228

45.371 2 CFMI CFM56-3C1 6 96 102

Lokasi Jatuh

Barat dari Perth (Samudera Hindia)

160 km NNW dari Sao Pedro dan Sao Paulo (Samudera Atlantik)

85 km (53.1 mls) Pambauang (perairan Sulawesi Barat)

Tahap Penerbangan

Perjalanan (ENR-en route) Internasional penumpang terjadwal

Perjalanan (ENR-en route) Internasional penumpang terjadwal

Perjalanan (ENR-en route) Domestik penumpang terjadwal

33.219 2 Pratt & Whitney PW4060 15 202 217 100 km (62.5 mls) Pulau Nantucket, Massachusetts, Amerika Serikat (Samudera Antlantik) Perjalanan (ENR-en route) Internasional penumpang terjadwal

Keberangkatan

Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KUL/WMKK) Malaysia

Bandar Udara Internasional Rio de JaneiroGaleao RJ (GIG/SBGL), Brazil

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya Bandar Udara Internasional New York-John F. (SUB/WARR), Jawa Timur Kennedy NY (JFK/KJFK), Amerika Serikat

Tujuan

Bandar Udara Internsional BeijingCapital (PEK/ZBAA), China

Bandar Udara Internasional Paris-Charles de Gaulle (CDG/LFPG), Prancis

Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC/WAMM), Sulawesi Utara

Bandar Udara Intarnasional Cairo (CAI/HECA), Mesir

No. Penerbangan

370

447

574

990

Sumber:Aviation Safety, BEA France, National Transportation Safety Comittee, NTSB

Adam Air Laporan Terakhir (Final)

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengkonfirmasi bahwa pe­ nerbangan terakhir MH370 jatuh di bagian terpencil di Samudera Selatan Hindia, barat Perth, Australia. Penegasan kembali dari temuan objek oleh Royal Australian Air Force P3 Orion, US Navy P8 Poseidon, RAAF Orion dan Japanese Orion. (Dnn)

EgyptAir Laporan Terakhir (Final)


LaporanUtama

14 l Aviasi l April 2014

Sistem Komunikasi Data di Pesawat Canggih

S

bandar udara tujuan, transponder tetap hidup. Jika pun harus diubah karena ada pesawat lain yang memiliki nomor serupa, maka pilot diberikan squawk baru. Ada beberapa alasan bila harus dimatikan, salah satunya jika bandar udara yang diterbangi tidak memiliki sistem radar yang dapat menangkap sinyal transponder. Biasanya transponder diatur dalam posisi standby. Di airport yang modern, transponder dimatikan setelah tiba di area parkir (parking gate).

ISTEM komunikasi pesawat atau populer dikenal dengan aircraft communication system adalah sistem yang dimiliki pesawat untuk komunikasi dua arah (two way communication), air to ground atau sebaliknya ground to air. Komunikasi pada waktu lampau hanya dapat dilakukan dengan berbicara (radio communication) melalui saluran frekuensi tertentu, maka pada pesawat canggih dapat melakukan pengiriman pesan lewat tulisan (texting) lewat sistem ACARS. Selain tersedianya komunikasi dua arah, pesawat udara mengirim data searah ke ATC yaitu transponder. Bagi pesawat yang terbang di bandar udara sibuk wajib memiliki transponder.

ACARS

Ilustrasi sistem komunikasi pesawat. (Foto: ainonline.com)

Apa itu transponder?

Transponder (Transmitter Responder) adalah alat yang dipasang di pesawat yang berfungsi memberikan data (posisi, ketinggian dan kecepatan pesawat) kepada radar sebagai alat bantu ATC (Air Traffic Controller) dalam memberikan pelayanan lalu lintas udara. Selain berguna di udara, transponder juga dapat mengirimkan sinyal di darat saat bergerak di area bandar udara yang padat pergerakannya guna memantau posisi pesawat.

Bagaimana transponder bekerja dan siapa yang mengirimkannya? Antena radar memancarkan ge­ lombang elektromagnetik dan ditangkap oleh transponder, transponder memberikan respons dengan mengi­ rimkan gelombang elektromagnetik yang ditangkap oleh radar, kemudian ditampilkan dalam bentuk target yang muncul di display radar. Tidak hanya itu, ada tambahan label

4 angka yang bertujuan untuk membedakan setiap pesawat. Artinya, label 4 angka tersebut adalah identitas dari pesawat (penerbangan) tersebut. Kombinasi 4 angka tersebut diberikan oleh ATC kepada pilot dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi setiap pesawat yang lebih dikenal “squawk number”.

Ada kode-kode tertentu yang memberitahukan kondisi pesawat tanpa si pilot harus melaporkan kepada ATC. Misalnya, emergency (darurat) pilot mengatur transponder pada A7700 dan ATC menafsirkannya sebagai emergency. A7600 untuk communication failure (gangguan komunikasi) dan A7500 untuk hijacking (pembajakan).

Mengapa transponder sangat penting?

Bagaimanakah mengoperasikan transponder?

Radar melukiskan target dan lalu memperlihatkan obyek itu lewat tanda blip (kedip) pada layar. Semakin besar objek, maka semakin besar pantulannya. Transponder memperkuat sinyal terpantul dan menyediakan informasi tambahan kepada menara pengawas pesawat.

Bagaimana transponder me­ ngirim tanda ada masalah di pesawat?

Ada tombol yang dapat diubah fungsinya yaitu “ON”, “SBY” (standby) dan “ALT” (ketinggian). Anda juga bisa menarik saklar pemutus tenaga pada transponder dalam ruang kemudi.

Kapan transponder dihidupkan/ dimatikan saat penerbangan?

Tidak ada alasan khusus untuk mematikan transponder jika telah diberikan oleh ATC. Mulai saat pesawat bergerak dari bandar udara asal hingga

Menurut Boeing, pesawat modern sudah dilengkapi Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) yang berfungsi mengirimkan data penerbangan ke petugas airlines dan data mesin ke manufaktur pesawat secara real time. Terdiri dari pesan singkat, pantauan pesawat sejak lepas landas, di ketinggian, posisi pesawat hingga mendarat di tujuan. “Pesawat mengirimkan informasi ke stasiun bumi melalui radio VHF, satelit atau dalam situasi terbatas radio HF, melalui jaringan Data Service Providers (DSP) seperti yang dikelola ARINC dan SITA. DSP kemudian diterus­kan ke pusat operator pesawat,” demikian penjelasan Jay. Dalam kasus MH370, ACARS dan transponder tidak menunjukkan posisi jatuhnya pesawat. Bak ditelan bumi, begitu kira-kira kasus hilangnya Malaysia Airlines MH370. Hingga berita ini dimuat, Pemerintah Malaysia masih menyelidiki kemungkinan transponder atau alat pengirim sinyal pada pesawat dimatikan secara sengaja. (Tom)

Mencari Jejak Terakhir Pesawat

B

ANYAK pihak sempat bingung menyusul kasus hilangnya MH370, sebab pesawat itu dibekali peralatan canggih lenyap tanpa peringatan emergency (darurat). Menurut pengalaman pilot senior yang sering melintasi Laut China Selatan, kejadian ini dianggapnya sebagai hal yang aneh, sebab pesawat tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa pesawat akan jatuh. Kawasan itu dipantau banyak satelit. “Jika pesawat hilang kontak, analisis pertama adalah pesawat jatuh. Lokasi jatuhnya dapat disimpulkan dari puing-puing pesawat atau sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT),” papar pilot senior tersebut yang enggan disebutkan namanya. ELT disimpan di ekor pesawat, akan aktif jika si pesawat meng­alami benturan keras. Durasi sinyal yang dipancarkan ELT hanya 24 jam.

Menurut pakar penerbang­an, banyak hal bisa memicu tidak aktifnya ELT, bisa jadi karena sengaja dirancang aktif pada benturan sangat tinggi, dayanya habis atau kemungkinan lain yang belum diketahui. Berbeda dengan ACARS dan transponder, ELT tidak bisa dimatikan.

Melacak ELT Melalui Satelit

Jay Krishnan, Boeing Communications memaparkan ketika diaktifkan secara manual atau otomatis, sebuah ELT memancarkan sinyal pada beberapa frekuensi, baik VHF maupun peralatan lain berbasis satelit. Transmisi pada frekuensi VHF (121.5/243 MHz) saling berhadapan dan efektif dalam jarak dekat (<70 mil). ELT juga berkomunikasi pada band satelit (406 MHz) yang diterima oleh sistem satelit COSPAS-SARSAT (dikenalkan pada 1982) untuk pencarian dan penyelamatan.

Sinyal-sinyal ini bisa dipantau seluruh dunia dan dapat menyediakan sekitar 3 km akurasi (ketepatan) posisi. Namun, kedua sistem dibatasi oleh kondisi dan lokasi pesawat. “Dari konteks operasional, ELT tidak bekerja jika ia berada di bawah air. Setiap elts portabel akan mengaktifkan secara otomatis pada saat pesawat terendam di air tawar atau garam tetapi harus tetap di permukaan agar dapat mengirim dan menerima sinyal bahaya,” jelas Jay. COSPAS (Cosmicheskaya Sistyema Poiska Avariynich Sudov - Space System for the Search of Vessel in Distress) adalah sistem satelit Rusia untuk keperluan SAR (Search and Reschue). Sedangkan SARSAT (Search & Rescue Satellite-Aided Tracking) merupakan sistem satelit yang dipakai Amerika Serikat, Kanada dan Prancis. Keduanya memiliki fungsi yang sama.

Underwater Acoustic Beacon

ULB merupakan baterai pemancar sinyal yang terpasang di FDR (Flight Data Recorder) ataupun CVR (Cockpit Voice Recorder) pesawat. Pada saat komponen ini terendam air, hubungan pendek yang terjadi akan segera me­ ngaktifkan pemancar sinyal ultrasonik hingga 30 hari. Pemancar jenis ini merupakan pemancar yang tidak memerlukan kabel (self-contained), bertenaga baterai (battery powered) dan menghasilkan 10 – 20 milidetik pulsa dengan kisaran kekuat­an antara 35 hingga 40 kilohertz (kHz) dengan kecepatan 1 hingga 4 pulsa setiap detiknya. Perangkat ini bukan saja dirancang untuk bertahan hidup pada saat kecelakaan pesawat, tetapi juga harus bekerja pada saat setelah kejadian benturan (impact). (Tom)


Aviasi l April 2014 l 15

Proses pemeriksaan penumpang dan barang bawaan di sebuah bandar udara. Ini difungsikan untuk meningkatkan keamanan sebelum masuk ke pesawat. (Foto: huffpost.com)

LaporanUtama

Proses check-in (pelaporan). (Foto: blogspot.com)

Berbagai Spekulasi Penyebab Raibnya MAS MH370

Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi Udara & Praktisi Penerbangan

P

ESAWAT Boeing 777 MH370 milik Malaysia Airlines (MAS) yang naas saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing tetap menyisakan ba­nyak pertanyaan meskipun kabar terkini menyebutkan pesawat jatuh di Samudera Hindia. Berbagai spekulasi pun bermunculan ujung-ujungnya tetap misterius. Jika memang MAS MH370 meng­ alami kecelakaan, kasus kecelakaan penerbangan dapat terjadi atau menim­pa armada pesawat udara milik maskapai apa saja, kapan saja dan di mana saja, bahkan secara umum penyebab kecelakaan penerbangan bisa disebabkan oleh berbagai faktor (man, machines, environment and others) deng­an berbagai prosentase beragam. Faktor penyebab kecelakaan disebut “man factor” bila kemungkinan penyebab kecelakaan karena faktor manusia (aircrew, ground crew, pemandu

lalu lintas udara). Faktor penyebabnya disebut “machine factor” bila kemungkinan penyebab kecelakaan karena faktor pesawat udara (struktur/air frame, mesin penggerak/power plan ataupun sistem elektronika). Faktor penyebabnya disebut “environment factor” bila kemungkinan penyebab kecelakaan karena faktor lingkungan (kondisi lingkungan/cuaca di sekitar bandar udara serta kondisi lingkungan/cuaca pada rute penerbangan). Faktor penyebab kecelakaan disebut “others factor” bila penyebab kecelakaan kemungkinan karena faktor lain seperti penyerangan atau pe­ ledakan dengan pelaku bom bunuh diri (suicide bomb). Musibah pesawat udara jenis Boeing 777-200, Malaysia Airlines MH370 dalam penerbangan Kuala Lumpur – Beijing (Sabtu 8 Maret lalu, dini hari), memunculkan berbagai spekulasi dan asumsi tentang penyebab kecelakaan. Ada isu yang menarik untuk dibahas dalam musibah tersebut, antara lain terdapatnya 2 (dua) orang penumpang asal Austria dan Italia yang masing-masing menggunakan paspor palsu atau curian. Belakangan dua penumpang ini muncul dan menyatakan paspor me­ reka hilang saat berada di Thailand. Sejarah dalam kejahatan pener­ ba­ng­an pernah mencatat bahwa beberapa kasus atau musibah dalam pe­ nerbangan yang terjadi karena “others factor” seperti penyerangan atau pe­ ledakan dengan pelaku bom bunuh diri (suicide bomb) memiliki sebagian ciri yang sama (ada beberapa penumpang yang menggunakan data diri/paspor palsu). Tanpa bermaksud membangun opini pembaca serta tanpa bermaksud mendahului hasil investigasi AAIC (air-

craft accident investigation committee) atas musibah MH370, penulis mencoba menyajikan secara umum sebagian ciriciri musibah/kecelakaan penerbangan dengan sebab peledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku tindak kejahatan atau teroris dengan identitas diri palsu. Terdapat beberapa ciri umum dan ciri khusus pelaku tindak kejahatan dalam penerbangan yang bisa dipakai sebagai indikator oleh petugas keamanan dalam melakukan penilaian sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa calon penumpang tertentu dalam penerbangan tersebut memiliki indikasi akan melakukan kejahatan dalam pe­ nerbangan. Indikator visual pelaku yang merupakan profil secara umum antara lain: 1. Usia antara 18 – 40 tahun; 2. Jenis kelamin umumnya laki-laki; 3. Berpenampilan bagus/rapi (agar terkesan tidak mencurigakan); 4. Membeli tiket kelas satu dengan pembayaran tunai (tidak menggunakan kartu kredit); 5. Menggunakan identitas diri/paspor palsu; Sedangkan indikator visual yang merupakan profil secara khusus antara lain: 1. Lebih sering berbicara menggunakan “body language”; 2. Terkesan gugup dan berkeringat di hadapan petugas; 3. Sering mengulangi pertanyaan yang diajukan oleh petugas; 4. Tidak berani menatap bola mata petugas yang mengajukan pertanya­an; 5. Pakaian dan tas bawaan tidak se­ suai/serasi; 6. Datang melapor pada menit-menit terakhir (last minute report), untuk

menghindari proses pemeriksaan keamanan secara menyeluruh; Membeli tiket kelas bisnis serta membayar secara tunai/cash (tidak menggunakan kartu kredit) menghindari pelacakan; 7. Hanya membawa tas tangan (cabin baggage); 8. Nama dalam identitas/paspor tidak sesuai dengan etnis keturunan; 9. Gaya berjalan tidak lazim se­ bagaimana penumpang biasa yang tidak membawa atau menyembunyikan sesuatu benda/bahan yang melekat pada tubuh (hidden item). Para pelaku tindak kejahatan dalam penerbangan membeli tiket kelas satu agar mudah mendapatkan akses mencapai toilet/lavatory kelas bisnis sehingga sasaran peledakan utamanya ditujukan pada ruang kemudi yang lokasinya bersebelahan dengan lavatory. Umumnya peledakan terjadi beberapa saat setelah pesawat udara tinggal landas atau ketika sedang melakukan “initial climb/climbing”, mereka memilih ruang udara di atas lautan untuk melakukan peledakan dengan tujuan untuk mempersulit penyelidikan karena serpihan akibat ledakan akan berse­ rakan pada radius yang sangat luas, sehingga sulit dikontrol. Pelaku tindak kejahatan juga ingin mengundang perhatian dunia internasional dengan menyampaikan visi dan misi kelompok teroris serta agar tuntutan yang disampaikan melalui berbagai kesempatan dan sarana yang tersedia dapat segera tersampaikan. Secara kebetulan musibah MH370 memiliki sebagian kesamaan ciri sebagaimana kecelakaan penerbangan karena “others factor” yaitu adanya pe­ numpang yang menggunakan identitas diri (paspor) palsu. (*)


16 l Aviasi l April 2014

Fokus

Berlomba “Adu Kuat” di Jalur LCC

M

ASKAPAI Indonesia dan Malaysia bertarung jadi yang terunggul dalam soal tarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 30 kemitraan LCC yang ditampilkan di Wego, situs pencarian perjalanan terkemuka di Asia Pasifik dan Timur Tengah, Chief Flights Officer Dean Wicks mengamati adanya rekor baru yang tercipta di sektor LCC Asia. “Malaysia tampak memimpin de­ ngan AirAsia. Sementara, Lion Air dikenal di pasar domestik Indonesia punya komitmen berinvestasi besar mengembangkan merek dan meraih pangsa pasar, sehingga dapat bersaing di wilayah mapan AirAsia,” kata Dean. Dean juga mengatakan operator saat ini dapat berkembang cepat berkat model afiliasi dan subsider. “AirAsia telah sukses dengan enam merek regional dan saat ini Lion Air tengah berada di jalur yang sama,” terangnya. Malindo Air memiliki rencana besar di Malaysia, dimulai dengan ekspansi ke sejumlah destinasi baru dan bersaing head to head dengan AirAsia.

“Malindo saat ini memiliki 12 pesawat dan be­rencana untuk menambah armada hingga lebih dari 100 pesawat pada satu dekade ke depan,” ujar Dean.

Mencaplok Antar Perusahaan

Menambah rekor operator bertarif rendah di Asia Pasifik, Scoot dari Si­ ngapura akan bergabung dengan Nok Air dan LCC asal Thailand dan Tigerair telah mengumumkan gabungan usaha mereka dengan China Airlines untuk meluncurkan Tigerair Taiwan. LCC terbesar Filipina, Cebu Pacific, Januari lalu mengakuisisi Tigerair Filipina, sementara VietJetAir tengah berdiskusi dengan afiliasi-afiliasi di Thailand dan Malaysia, yang seluruhnya mengikuti model AirAsia. “Sepuluh LCC tambahan akan diluncurkan pada 2014 dengan penambahan pesawat, ini membuat persaingan di langit Asia Tenggara menjadi semakin ketat,” kata Dean. “Semua ini merupakan kabar baik bagi industri pariwisata dan penerbang­an, yang paling penting ini menjadi momen menarik bagi wisatawan, sebab maskapai-maskapai tersebut berlomba memberikan kursi terbaik bagi mereka,” tambah Dean. (Dnn)

Jadi Pusat Perhatian

C

ITILINK menjadi pusat perhatian di World Low Cost Airline Asia Pacific 2014, 18-19 Februari lalu di Singapura. Chief Executive Officer Citilink, Arif Wibowo, di hadapan sekitar 200 peserta memaparkan tren penerbangan LCC di kawasan Asia Pasifik yang kian memperluas akses ke pasar regional di samping memperkuat pasar domestik. Arif Wibowo mengatakan, bisnis penerbangan low cost carrier (LCC) di Asia Pasifik memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkat pesat, terutama di kawasan Asia Tenggara, diikuti penambahan jumlah armada yang mencapai 500 unit pesawat LCC pada 2013. (*) Rencana LCC Baru Asia Pasifik 2014 Maskapai

Negara

LCC Group

Asia-Pacific Low Cost Carriers No.

Kode IATA/Maskapai

Negara

LCC Group

1

JT

Lion Air

Indonesia

Lion

2

AK

AirAsia

Malaysia

AirAsia

3

JQ

Jetstar Airways

Australia

Jetstar

4

6E

IndiGo

India

(independent)

5

SG

SpiceJet

India

(independent)

6

5J

Cebu Pacific Air

Filipina

(independent)

7

9C

Spring Airlines

China

Spring

8

FD

Thai AirAsia

Thailand

AirAsia

9

BC

Skymark Airlines

Jepang

(independent)

10

QZ

Indonesia AirAsia

Indonesia

AirAsia

11

IW

Wings Air

Indonesia

Lion

12

TR

Tigerair

Singapura

Tigerair

13

QG

Citilink

Indonesia

Garuda Indonesia

14

OX

Orient Thai Airlines

Thailand

(independent)

15

DD

Nok Air

Thailand

Nok

16

IX

Air India Express

India

Air India

17

3K

Jetstar Asia

Vietnam

Jetstar

18

D7

AirAsia X

Malaysia

AirAsia X

19

GK

Jetstar Jepang

Jepang

Jetstar

20

G8

GoAir

India

(independent)

21

8L

Lucky Air

China

Hainan Airlines

22

7C

Jeju Air

Korea Selatan

(independent)

23

Z2

Zest Air

Filipina

AirAsia

24

S2

JetLite

India

Jet Airways Airlines

25

PN

West Air

China

Hainan Airlines

26

HD

Air Do

Jepang

(independent)

27

TT

Tigerair Australia

Australia

Tigerair

28

LQ

Solaseed

Jepang

(independent)

29

MM

Peach

Jepang

All Nippon Airways

30

BX

Air Busan

Korea Selatan

Asiana Airlines

31

7G

Star Flyer

Jepang

(independent)

32

VJ

VietJet Air

Vietnam

VietJet

33

OD

Malindo Air

Malaysia

Lion

34

LJ

Jin Air

Korea Selatan

Korean Air

35

RI

Tigerair Mandala

Indonesia

Tigerair

36

ZE

Eastar Jet

Korea Selatan

(independent)

37

TZ

Scoot

Singapura

Singapura Airlines

38

TW

t’way

Korea Selatan

(independent)

AirAsia India

India

AirAsia

39

BL

Jetstar Pacific

Vietnam

Jetstar

China United

China

China Eastern

40

DG

Tigerair Philippines

Filipina

Tigerair

Jetstar Hong Kong

Hong Kong

Jetstar (Qantas) dan China Eastern

41

UO

Hong Kong Express

Hong Kong

Hong Kong Airlines

Jiu Yuan

China

Juneyao Airlines

42

MJ

Mihin Lanka

Sri Lanka

SriLankan Airlines

NokScoot

Thailand

Nok (Thai Airways) dan Scoot (Singapore Airlines)

43

Y5

(independent)

Jepang

Spring Airlines

Golden Myanmar Airlines

Myanmar

Spring Japan Thai AirAsia X

Thailand

AirAsia X

44

SL

Thai Lion Air

Thailand

Lion

Thai VietJet

Thailand

VietJet dan Kam Air

45

PQ

Philippines AirAsia

Filipina

AirAsia

Tigerair Taiwan

Taiwan

Tigerair (Singapore Airlines) dan China Airlines

46

JW

Vanilla Air

Jepang

All Nippon Airways

-

Taiwan

TransAsia Airways

47

VF

Valuair

Singapura

Jetstar

Sumber: CAPA – Centre for Aviation

Airbus A320-200 di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Tigerair melayani penerbangan harian dari Singapura menuju Bandung. (Foto: Tom)

Sumber: CAPA – Centre for Aviation, per 31 Desember 2013


Aviasi l April 2014 l 17

Fokus

Pilot di Pasar Penerbangan Murah Indonesia

Kru Lion Air sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Seiring bertambahnya pesawat, jumlah kebutuhan terutama penerbang terus meningkat. (Foto: Anto zq)

Skaiste Knyzaite CEO AviationCV.com

K

OMPETISI seolah tiada henti di antara maskapai murah di kawasan Asia Pasifik. Pangsa pasar terbesar saat ini ditempati oleh dua pemain utama: AirAsia dan Lion Air. AirAsia telah menjadi salah satu pelanggan terbesar keluarga Airbus A320 dan rencana ekspansi Lion Air akan menjelma sebagai operator Indonesia terbesar pengguna Boeing 737 NG di dunia. Persaingan maskapai Malaysia dan Indonesia ini tidak menunjukkan mereda, entah sampai kapan. Lalu siapa yang akan menerbangkan armada dalam jumlah besar? Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,78 persen pada tahun lalu semakin mendukung pertumbuhan kelas menengah serta pengembangan kegiatan bisnis dan pariwisata. Hal ini mengakibatkan kenaikan sekitar 9,5 persen dalam lalu lintas internasional. Persisnya, mencapai hampir 13 juta penumpang udara

internasional di Indonesia tahun itu. Namun, menurut statistik, perjalanan udara domestik masih tetap sebagai kekuatan pendorong utama di balik pertumbuhan industri transportasi udara Indonesia, dengan angka hampir 55,7 juta penumpang pada 2013. “Tanpa diragukan lagi, Lion Air tetap menjadi pemimpin pasar Indonesia, dengan menguasai hampir separuh dari pasar domestik. Meskipun lalu lintas tumbuh sedikit lebih lambat daripada yang diantisipasi Lion Air, prediksi ini masih cukup optimis,” papar Skaiste Knyzaite, CEO AviationCV.com Dalam rangka mewujudkan potensi pasar yang berkembang, armada Lion Air Group telah mencapai hampir 780 pesawat (termasuk dalam urutan), melebihi armada pesaingnya AirAsia yang armadanya saat ini dan yang akan datang akan menjadi 650 pesawat. Sejumlah besar pesawat yang dipesan diperkirakan tidak hanya akan lebih memperkuat posisi Lion Air di dalam negeri, tetapi juga mendukung pengembangan anak perusahaan di Malaysia dan Thailand. “Perusahaan penerbangan murah berusaha menjaga armada mereka di udara sebanyak yang mereka bisa. Mengingat tambahan satu Boeing 737 atau Airbus A320 membutuhkan 4-5 kru baru, dan berkaitan dengan rencana Lion Air untuk memperoleh setidaknya 20 pesawat setiap tahun, permintaan tahunan akan pilot baru saja akan berada pada angka beberapa ratus. Ditambah melebarnya sayap pemain lainnya di Indonesia, termasuk anak perusahaan AirAsia, permintaan akan pilot bertambah keseluruhan untuk 600-700 pilot,” papar Skaiste. Sementara itu, pasar pilot dalam negeri tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan ini. Organisasi

pelatihan dalam negeri mempersiapkan kurang dari sepertiga dari jumlah yang diperlukan, sedangkan kekurang­ an kapten pilot malah lebih terasa lagi. Kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan melahirkan beberapa operator murah baru, sedangkan persaingan antara dua pemain utama menjadi lebih keras. Pilot asing tetap menjadi sumber utama tambahan penerbang berpeng­ alaman untuk mendukung pesawat baru dan memperluas armada.

“Baru-baru ini, AirAsia telah meng­ umumkan rencananya untuk menjadi perusahaan dengan pilot kesemuanya dari Malaysia sehingga memberikan pesaingnya tambahan penerbang terampil. Tapi pilot asing yang mantan AirAsia hanya sedikit sekali, dan tanpa sumber pilot dari wilayah lain, operator Indonesia tidak akan mampu mewujudkan potensi mereka sesuai yang diinginkan,” demikian kesimpulan Skaiste Knyzaite. (*)

Pilot Baru Berdasarkan Wilayah No.

Wilayah

Jumlah

Persen (%)

1.

Asia Pasifik

185.600

40

2.

Eropa

100.900

22

3.

Amerika Utara

69.000

15

4.

Amerika Latin

42.000

9

5.

Timur Tengah

36.100

8

6.

CIS (Commonwealth Independent States)

11.900

3

7.

Afrika

14.500

3

Sumber: Boeing Pilot and Technician Outlook 2012 Reports

Pengiriman Pesawat Baru 2013-2032 - Boeing No.

Wilayah

1.

Asia Pasifik

2. 3.

Jumlah

Persen (%) 12.820

36

Eropa

7.460

21

Amerika Utara

7.250

21

4.

Amerika Latin

2.900

8

5.

Timur Tengah

2.610

7

6.

CIS (Commonwealth Independent States)

1.170

4

7.

Afrika

1.070

3

Sumber: Boeing New Airplane Deliveries

Pengiriman Pesawat Baru - Airbus No.

Wilayah

Jumlah

Persen (%)

1.

Asia Pasifik

1.909

30

2.

Eropa dan CIS

1.415

24

3.

Amerika Utara

1.137

20

4.

Lessors

1.950

19

5.

Amerika Latin dan Karibia

443

8

6.

Timur Tengah

360

7

7.

Afrika

181

3

Sumber: Airbus Deliveries Per January 2014


Bandar Udara

18 l Aviasi l April 2014

Palembang Semakin Percaya Diri Menjadi Kota Internasional

P

Eko Diantoro, General Managar Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

PT Angkasa Pura II di Sumatera Selatan ini kini tengah mempersiapkan bandar udara kelas dunia tanpa menghilangkan identitas lokal. Berbagai macam pencitraan dan peningkatan layanan selalu diperhatikan secara rinci.

(Foto-foto: OPU1)

ALEMBANG, salah satu kota terbesar di Indonesia diklaim sebagai kota terpenting kedua setelah Medan. Kota ini semakin memikat berbagai pihak dan akan menjadi kota internasional. Salah satunya tampak pada tulisan “Palembang Kota Internasional” di bus Trans Musi, angkutan umum perkotaan mirip dengan Trans Jakarta. Penataan kota agar tampak indah dan bersih menjadi pusat perhatian pemerintahan di sini agar warga maupun pendatang merasa nyaman dan betah berada di Kota Palembang. Walikota Palembang, H. Romi Herton memaparkan kenyamanan yang meliputi kebersihan, keindahan dan keamanan akan menjadi daya pikat para investor, sehingga pertumbuhan ekonomi makin meningkat. Data yang dihimpun Aviasi, menurut Berita Resmi Statistik Propinsi Sumatera Selatan No. 15/03/16/Th.XVI, 03 Maret 2014, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Selatan berdasarkan klasifikasi hotel, pada Januari 2014, TPK hotel bintang lima mencapai 59,48 persen dan merupakan TPK hotel tertinggi dibanding kelas hotel berbintang yang lain.

Songsong Bandar Udara Kelas Dunia

Eko Diantoro, General Managar Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menegaskan bahwa pada 2016 nanti, bandar udara ini akan menjadi world class airport. Ini merupakan salah satu program unggulan Palembang. “Beberapa hal yang menjadi prioritas, bandar udara ini tetap mengunggulkan local content (identitas daerah), seperti ukiran Palembang, rumah limas, musik dan sebagainya, sehingga pe­ numpang yang tiba ataupun berangkat merasakan “ada sesuatu” dan merasa sudah di Palembang,” papar Eko. Khusus di area publik, layanan komersial seperti toko, restoran dan lainnya akan ditingkatkan, namun tetap memperhatikan tata letak, estetika serta tingkat pelayanan. “Kami memperbarui keinginan penumpang, vendor-vendor yang akan berbisnis di SMB II ini tetap diseleksi, terlalu banyak bahan promosi juga tidak menarik,” jelas pucuk pimpin­ an yang dikenal murah senyum ini. Soal kenyamanan penumpang, ia mencontohkan penataan kursi di ruang tunggu, di depan pusat belanja, lounge dan area umum harus lebih sesuai keingingan masyarakat, kami sudah me-

letakkan berdasarkan kinerja kami, namun belum tentu penumpang nyaman. Masih menurut Eko, alur masuk dan keluar penumpang juga harus jelas. “Kami tidak akan membuat penumpang bingung dan tersesat. Pusat informasi dari pengumuman maupun tandatanda petunjuk di terminal kami kemas secara tepat. Hal tersebut merupakan tuntutan, karena internasional itu berbicara rasa dan lebih detail.”

Pergerakan di Airport

Pintu udara yang mulai dikembangkan 1 Januari 1990 dari Japan International Bank Corporation ini pada 2013 menampung 2,9 juta penumpang. Pada 2014 ini akan ditingkatkan menjadi 3-3,5 juta penumpang. Berdasarkan Berita Resmi Statistik Propinsi Sumatera Selatan No. 15/03/16/ Th.XVI, 03 Maret 2014 bahwa jumlah wisatawan mancanegara di Sumatera Selatan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pada Januari 2014 meningkat 19,82 persen jika dibandingkan Januari 2013.

Berbagai Komentar

Berikut adalah komentar berbagai pihak atas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang:


Aviasi l April 2014 l 19

Bandar Udara

tetap ada nilai seni budaya, AC yang nyaman dan ruang lebih lega. Menurut saya, yang perlu ditingkatkan adalah pusat perbelanjaan. Tentunya, akan memberikan pilihan bagi penumpang agar mereka semakin asyik saat shopping.

Panusunan Harahap, Duty Ma足 nager Operation Garuda Indonesia Palembang

Infrastruktur saat ini sudah bagus. Sebagian besar penumpang merupakan pebisnis, untuk itu pengembangan selanjutnya, kami mempersiapkan lounge tersendiri, mengingat GA sudah bergabung dengan aliansi dunia, SkyTeam. Kami dari Garuda Indonesia Palembang selalu bersinergi dengan pihak pengelola dan Pemda. Ke depan, GA akan berbasis di Palembang dengan mengoperasikan ATR dan CRJ1000 NextGen.

Area check-in dengan perbaduan warna-warna khas Sumatera Selatan.

Bambang Jatmiko, Karyawan Swasta

Ruang tunggu lebih luas disertai lounge membuat saya lebih nyaman. Toiletnya sangat bersih dan wangi. Informasi keberangkatan dan kedatangan sangat jelas. Namun, sepertinya lebih baik lagi jika interior terminal diubah, tidak seperti sekarang yang terlihat monoton. Emperan terminal.

walaupun saat ini sudah ada Damri dan Trans Musi.Saya mengharapkan ada koneksi dari pelabuhan laut, pelabuhan sungai dan stasiun kereta api. Sementara ini, fasilitas untuk pe足 numpang, misalnya troli, check-in, toko, restoran dan ruang merokok sudah memadai. (Danang) Ruang tunggu di pusat perbelanjaan.

Statistik Penerbangan Periode

Evie Rianti, Traveler

Bandar udara ini memiliki fasilitas terbaik, memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa penerbangan, saya menikmati lounge-nya. Saya memerlukan informasi yang cepat, tepat dan jangan terjadi penumpukan pada saat-saat tertentu. Saya terkadang mengalami saat keluar atau masuk parkir kendaraan terjadi kemacetan. Untuk itu, sebaiknya dibuat beberapa pintu menuju parkir.

Toton, Karyawan Swasta

Fasilitas cukup memuaskan bagi saya. Penataan ruang-ruang sangat strategis, apalagi selalu dijaga kebersih足 annya. Nyamannya lagi, di boarding gate tersedia hiburan seperti televisi, surat kabar, internet dan tempat untuk charger handphone. Tapi bagi pihak pengelola jangan puas dengan yang ada, seharusnya ada perubahan dari baik ke lebih baik.

Januari 2013

Januari 2014

Pergerakan Penumpang Pesawat Kargo Penumpang Pesawat Kargo

Domestik Datang 113.931 846 809.574 130.689 960 883.995

Berangkat 111.871 851 305.180 118.325 960 339.340

Internasional Januari 2013

Januari 2014

Penumpang Pesawat Kargo Penumpang Pesawat Kargo

6.107 46 57.428 5.846 46 27.713

Sumber; Angkutan Udara Total SMB II Palembang

5.372 45 11.790 5.545 46 6.767

Informasi Penerbangan Berikut rute penerbangan dari berbagai kota menuju Palembang. Untuk periode berangkat 24 April 2014, periode kembali 30 April 2014, belaku untuk satu orang dewasa. Dari

Maskapai Garuda Indonesia

Jakarta Soekarno-Hatta Jakarta Halim Perdanakusuma

Ayulitha R. Putri, Traveler

Saya tidak merasa bingung jika akan terbang maupun tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Walaupun ukuran airport kecil,

Mohammad Hatta, Pegawai BUMN

Perlu dipikirkan tambahan transportasi darat terutama angkutan umum, seperti bus, angkot dan lainnya. Ini akan memberikan ragam moda yang ada,

Bandung Pangkalpinang Tanjung Pandan Medan Batam Yogyakarta Singapura

Transit

Frekuensi Penerbangan/hari

Harga Termurah pp (Rp)

-

11 kali

1.858.200

Pangkalpinang (1 kali)

4 kali

727.200

Lion Air

-

11 kali

945.200

Citilink

-

2 kali

972.200

XpressAir Sriwijaya Air Sky Aviation Garuda Indonesia Citilink Lion Air Sky Aviation Tigerair Mandala Silk Air

-

1 kali 1 kali 4 kali/minggu 1 kali 2 kali 1 kali 3 kali/minggu 1 kali 4 kali/minggu

1.080.000 883.400 2.479.100 1.349.900 947.400 1.341.900 -

Sriwijaya Air

Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 21 Maret 2014


Sejak tanggal 16 Juli 2012, terminal baru Bandara Sultan Syarif Kasim II dioperasikan dengan peningkatan pelayanan, fasilitas dan kenyamanan. Untuk itu, mohon dukungan penerapan penyesuaian Passanger Service Charge (PSC) yang akan kami lakukan untuk pelayanan dan kenyamanan yang jauh lebih baik.


Aviasi Aviasil lMaret April 2014 l 21

Valuair Jetstar Airbus A320, Registrasi 9V-JSF Lokasi: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Camera: Nikon D7000 By: Haryadi

Garuda Indonesia Boeing 737-800, Registrasi PK-GMH SkyTeam Livery Lokasi: Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin Camera: Nikon D7000 By: Tom

EVA Air Boeing 777-300ER B-16703 Hello Kitty Livery Lokasi: Bandar Udara Internasional Changi, Singapura Camera: EOS 60D By: Shasya Santoso

Gallery

Kirimkan hasil karya foto dirgantara Anda! Sertakan keterangan lengkap foto dan data diri ke: gallery@tabloidaviasi.com Setiap edisi, Aviasi akan menampilkan hasil foto terbaik.


22 l Aviasi l April 2014

AVIASI A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N


Aviasi l April 2014 l 23

Boeing 747-8 Intercontinental (Foto: Dok. Boeing Commercial Airplane)


Hobi

24 l Aviasi l April 2014

(Foto-foto: Dok. APG)

Menyusuri Alam Penuh Kejantanan M ESKIPUN sehari-hari bertugas di udara, para pilot tidak selalu menekuni hobi yang berhubungan dengan dirgantara. Malah ada yang punya hobi cukup ekstrem, yaitu menyusuri suatu daerah terpencil dengan mobil. Adalah Erick Jerry Iskandar, First Officer di Garuda Indonesia, yang punya hobi seperti itu. Ia memang sering terbang demi tugas, tapi di luar itu, ia sering melakukan off road, demi hobi. Erick memberikan alasan mengapa ia doyan off road. “Hobi ini banyak tantangannya, penuh pe­tualangan, perlu ketekunan, kesabaran dan kemauan keras,” katanya. “Off road merupakan salah satu olahraga otomotif yang lebih identik dengan kejantanan, menurut saya punya keunikan tersendiri dan sudah menjadi gaya hidup,” paparnya. Erick dan teman-teman sehobi cukup jinak menaklukkan medan perjalanan – untuk sementara ini masih di Jawa Barat seperti Sentul, Sukabumi dan Purwakarta. Ia juga masuk ke dalam sebuah klub bernama Pilotos yang beranggotakan penerbang dari berbagai maskapai. “Kami lakukan off road itu tiga bulan sekali deng­ an waktu dua hari satu malam atau empat hari tiga malam. Mobil yang kami gunakan itu jenis CJ 7 dan

Awal Mula ‘Off Road’

B

ERDASARKAN catatan sejarah, salah satu kendaraan yang dipakai untuk off road pertama adalah Kegresse Track. Sang pe­ngendara adalah Adolphe Kegresse. Ia merancang dan memodifikasi kendaraannya untuk dipakai oleh Tsar Nicholas II dari Rusia antara 1906 dan 1916. Mobil yang biasa digunakan untuk off road kebanyakan berjenis mobil 4×4. Untuk touring, SUV 4×2 masih bisa digunakan. Jika medannya sudah mengarah pada yang lebih ekstrem, maka harus menggunakan mobil 4×4. Mobil yang banyak digunakan untuk off road biasanya berjenis jeep. (*)

VJ 40,” paparnya. Banyak pihak yang menyatakan off road sebagai hobinya “orang gila”. Konon, semakin tinggi tingkat kesulitan medan, semakin menimbulkan kepuasan. Ada berbagai jenis off road, seperti fun off road, kegiatan ini lebih mengutamakan wisata alam dengan medan yang biasa, Ada adventure off road (bersifat petualangan alam dengan medan yang cukup berat), mudding/mud bogging (mengendarai mobil di daerah berlumpur), dan extrem off road (medan yang berat penuh tantangan). Ada kesan melakukan off road membutuhkan biaya besar. Namun Erick menepis anggapan itu. Biaya perjalanan cukup murah, kok. Jika pun ada yang bilang mahal, “namun karena “senang” soal harga bukanlah masalah. Kalau pun kita harus mengeluarkan dana yang tak sedikit, biasanya untuk beli mobil, suku cadang serta perawatan mobil,” katanya. Untuk menjadi off roader sejati, menurut Erick, pehobi petualangan ini harus selalu gembira, tertarik dan passion (ada jiwa petualang), kemudian menggali kemampuan dan pengetahuannya seputar off road. “Selanjutnya, mulailah berlatih dengan perjalanan kecil. Nah, dari sini kita akan mudah memahami off road, karena kita bisa menerapkan teori di lapangan.” (Dnn)


Aviasi l April 2014 l 25

Pilot Lounge

Menikmati Pemandangan Agar Tidak Tersesat Dua siswa LIFT dalam persiapan latihan terbang. Mulai berada di sekolah, calon penerbang dilatih mengenali landmark, guna membantu selama penerbangan berlangsung. (Foto: Dok. Sony Yudho Wibowo)

B

AGI pilot atau orang yang senang dengan dunia dirgantara, terbang merupakan aktivitas yang menyenangkan dan mengasyikkan. Dari dalam pesawat -- apalagi pada saat tinggal landas atau mendarat -- kita bisa melihat pemandangan yang tidak akan kita nikmati jika kita berada di darat. Saat terbang, kita dapat menikmati objek-objek di sepanjang perjalanan, seperti bukit, gunung, sungai, kebun, gedung, jalan, rel kereta api dan lain sebagainya. Ini dapat dijadikan patokan dalam penerbangan para pilot. Objek-objek tersebut dikenal deng­an istilah Visual Reference atau Landmarks. Tandai lokasi tersebut di peta Anda (pilot). Sehingga dalam penerbang­an berikutnya Anda dapat menemukan visual reference dengan mudah. Pada saat terbang ke area latihan, sangat penting bagi pilot untuk me­ ngenal visual reference di sekitar sebagai pembatas area, jalan pergi ke area dan jalan pulang. Jangan sampai Anda ter­ sesat hanya karena malas mengingat atau mencatat.

Jarak Pandang

Visual Flight Rules adalah terbang dengan peraturan di mana pilot dapat terbang dalam kondisi cuaca VFR dasar yang cukup untuk dapat melihat visual reference, menghindar dari obstacle (penghalang) serta pesawat lainnya. Kondisi cuaca VFR tersebut dikenal dengan istilah Visual Meteorological Condition atau VMC. Jarak pandang minimum untuk boleh terbang visual adalah 5 km di bawah ketinggian 10.000 feet/kaki dan 8 km di atas ketinggian 10.000 feet. Hal yang perlu diperhatikan, pilot juga harus menghindar dari awan karena dalam VFR, pilot tidak boleh

terbang di dalam awan. Jarak dari awan yang diperbolehkan oleh peraturan adalah 1.000 feet di atas awan, 1.000 feet di bawah awan dan 1.500 feet secara horizontal dari awan. Lebih lengkapnya, para pilot dapat menemukan peraturan ini dalam CASR 91.155.

Perhatikan Bahan Bakar

Kemudian, ada persyaratan mengenai bahan bakar minimum yang harus dibawa dalam sebuah penerbangan dalam kondisi VFR. Pilot harus membawa bahan bakar minimal sebanyak konsumsi bahan bakar dari point/bandar udara keberangkatan menuju point/bandar udara tujuan dan ekstra bahan bakar sebanyak 30 menit konsumsi kecepatan normal cruising. Untuk peraturan ini dapat di­ temukan di CASR 91.151. Bagaimana dengan pemilihan ke­ tinggian? Peraturan yang berlaku di Indonesia membagi arah pada kompas menjadi 4 atau System Quadrantal se­ bagai berikut: 1. Arah 000˚ - 089˚: Ganjil ribuan feet, contohnya 3000ft, 5000ft dan sete­ rusnya. 2. Arah 090˚ - 179˚: Ganjil ribuan feet + 500ft. Contohnya 3500ft, 5500ft, dan seterusnya. 3. Arah 180˚ - 279˚ : Genap ribuan feet, contohnya 4000ft, 6000ft dan seterusnya. 4. Arah 280˚ - 359˚ : Genap ribuan feet + 500ft. Contohnya 4500ft, 6500ft, dan seterusnya. Terbang visual memang me­ nyenangkan. Tapi, lakukan dengan aman dan sesuai peraturan! Hindari hal-hal yang tidak diperlukan dalam penerbang­an sehingga dapat mem­ bahayakan penerbangan. Happy landings and keep your nose up! (FO. Bintang Rahmanto Sakti)

Pemandangan wilayah Batam. (Foto: Dok. FO. Bintang Rahmanto Sakti)

Melapor Rencana Penerbangan

S

EBELUM terbang, ATC (Air Traffic Controller) harus diberitahu tentang rencana penerbangan oleh pilot, dengan mengirimkan ATC flight plan ke briefing office yang biasanya ada di tower bandar udara. Kecuali informasi lain dibutuhkan oleh ATC, flight plan harus berisi tentang: • Registrasi atau radio call sign pesawat. • Tipe pesawat, untuk terbang formasi lebih dari satu pesawat dibutuhkan informasi: jumlah pesawat dan tipe masing-masing pesawat. • Nama dan alamat kru kokpit atau jika terbang formasi diperlukan nama dan alamat pemimpin formasi. • Bandar udara asal dan waktu keberangkatan. • Permohonan rute, ketinggian dan kecepatan. • Bandar udara tujuan dan waktu yang dibutuhkan. • Jumlah bahan bakar di pesawat, dalam hitungan jam, misalkan membawa 100 kg untuk 3 jam, maka ditulis 3 jam. • Jumlah orang yang ada di pesawat. • Informasi lain yang dianggap perlu oleh ATC. • Setelah pesawat terbang sesuai dengan flight plan, maka flight plan ini akan dibatalkan oleh ATC pada saat pesawat mendarat di bandar udara tujuan, dengan syarat fasilitas ATC yang beroperasi di bandar udara tersebut. (*)


Profil

26 l Aviasi l April 2014

Pramugari dari perwakilan anggota SkyTeam saat perayaan bergabungnya Garuda Indonesia menjadi anggota ke-20 di Hotel Mulia, Bali. (Foto-foto: Dnn)

SkyTeam, dari Indonesia Terhubung ke 1.064 Tujuan Bergabungnya Garuda Indonesia menjadi anggota ke-20 dalam aliansi ini diklaim semakin memperluas jaringan dengan lebih dari 64 tujuan baru. Posisi jaringan penerbangan dunia pun semakin kuat.

Penandatanganan keanggotaan oleh Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia (kiri) dan Michael Wisbrun, Managing Director SkyTeam (kanan), disaksikan oleh berbagai pihak.

Usai penempatan ekor pesawat secara simbolis keanggotaan SkyTeam oleh Michael Wisbrun (kiri) dan Emirsyah Satar (kanan) yang didampingi pramugari Garuda Indonesia.

B

ERLOMBA dalam pengembangan bisnis dan mengambil porsi “kue” secara internasional terus gencar dilakukan sejumlah maskapai, salah satunya bergabung dalam aliansi tim penerbangan global. Hingga saat ini industri aviasi me­ ngenal tiga grup aliansi, yaitu Star Alliance, pertama dan terbesar didirikan pada 1997 berkedudukan di Frankfurt, Jerman. Oneworld, didirikan pada 1999 yang berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat. SkyTeam, diperkenalkan pada 2000, berbasis di World Trade Center Schipol Amsterdam, Belanda. Masing-masing aliansi tersebut memiliki anggota yang berbeda-beda. Satu hal yang terbaru, bahwa Garuda Indonesia telah resmi bergabung deng­ an SkyTeam pada 5 Maret lalu di Hotel Mulia, Bali. Masuknya flag carrier Indonesia ini menjadi urutan kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam Airlines. Keanggotaan The Airlines of Indonesia di SkyTeam ini menambahkan Jakarta sebagai pintu gerbang alternatif dari dan menuju Asia Tenggara. Di samping itu, juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan, Garuda menghadirkan lebih banyak pilihan destinasi dan pengala­m­ an terbang terbaru. Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia menegaskan, ini akan semakin mengukuhkan posisi Indonesia di peta industri “air travel” dunia, menyokong reputasi Garuda Indonesia sebagai “World Class Airlines” serta se-

jajar dengan penerbangan terkemuka lainnya. Pada kesempatan yang sama, Michael Wisbrun, Managing Director SkyTeam menyatakan kini tersedia jaring­ an penerbangan 1.064 kota tujuan di seluruh dunia, yang mencakup lebih dari 90 persen arus lalu lintas internasional serta menghadirkan dunia kepada penumpang Garuda Indonesia dalam memberikan akses bagi lebih dari 588 juta penumpang global ke Indonesia.

Destinasi Baru

Garuda Indonesia memperkenalkan ke seluruh dunia tujuan baru melalui hub (pengumpul) di Jakarta, Denpasar, Makassar, Medan, Surabaya dan Balikpapan, termasuk 44 tujuan domestik di tanah air. Selain itu, network penerbangan SkyTeam semakin luas karena terkoneksi dengan Australia melalui layanan Garuda Indonesia yang terbang langsung ke Brisbane, Melbourne, Perth dan Sydney, serta tujuan di Jepang ke Haneda Tokyo, Narita Tokyo. Penumpang anggota SkyTeam dari juga mendapatkan akses ke destinasi bisnis dan wisata yang dilayani Garuda Indonesia bersama anggota SkyTeam lainnya melalui penerbangan nonstop dari Jakarta ke enam hub SkyTeam di Seoul, Guangzhou, Beijing, Shanghai, Taipei dan Amsterdam. Tawaran yang juga tak kalah menarik adalah seluruh penumpang anggota frequent flyer Garuda dapat


Aviasi l April 2014 l 27

Profil

Boeing 777-300ER Korean Air.

Boeing 777-200 AeroMexico. (Foto-foto: Dok. SkyTeam)

Pembawa Awal SkyTeam

L

AHIRNYA SkyTeam berawal dari kerja sama yang dilakukan oleh Air France dan Delta Air Lines saat penandatanganan codeshare (kesepakatan penerbangan) pada 22 Juni 1999. Pada 22 Juni 2000, perwakilan AeroMexico, Air France, Delta Air Lines dan Korean Air mengadakan pertemuan di New York untuk mengumumkan berdirinya aliansi maskapai penerbangan ketiga. Ini menjadi empat pelopor pendiri SkyTeam. Saat pembentukannya, SkyTeam menawarkan pelanggan total 6.402 penerbangan setiap hari ke 451 tujuan di 98 negara. Pada September 2000, SkyTeam membentuk aliansi kargo, SkyTeam Cargo. Anggota perdana kelompok ini adalah Aeromexpress, Air France Cargo, Delta Air Logistic dan Korean Air Cargo. (*) Livery di Badan Pesawat Maskapai Aeroflot Aerolineas Argentinas AeroMexico AirEuropa

Tipe Pesawat Airbus A330-300 (VQ-BCQ), SSJ-100 (RA-8905, RA-89015) Boeing 737-700 (LV-BZA) Boeing 767-200 (XA-JBC), ERJ-145LR (XA-CLI), ERJ 170 (XA-ACV) Airbus A330-200 (EC-LNH), Boeing 737-800 (EC-JHK)

Air France

Boeing 777-300 (F-GZNE), Airbus A320 (F-GFKS), Boeing 777-200 (F-GZNN), Airbus A320 (F-GFKY)

Alitalia China Airlines China Eastern China Southern Czech Airlines Delta Air lInes Garuda Indonesia Kenya Airways KLM

Boeing 777-200ER Alitalia.

ERJ-190 (EI-RND), Boeing 777-200 (EI-DDH) Boeing 747-4000 (B-18206), Airbus A330-300 (B-18311) Airbus A340-600 (B6053), Airbus A330-200 (B6538, B5908) Boeing 777-200 (B-2056), Airbus A330 (B-6528), Boeing 737-800 (B-5640) ATR 42-500 (OK-JFL), ATR 72 (OK-YFT) Boeing 767-432 )N844MH), Boeing 757-200 (N175DZ, N722TW, N705TW, N659DL, N71TW), Boeing 737-800 (N3765, N381DN, N3755D, N3758Y, N3761R) Boeing 737-800 (PK-GMH) Boeing 737-700 (5Y-KQH), ERJ-190 (5Y-FFB) Boeing 777(PH-BVD), Boeing 737-900 (PH-BXO), ERJ-100 (PH-EZX)

Korean Air

Boeing 777-200 (HL7733), Boeing 737-800 (HL7560), Boeing 737-800 (HL7568)

Saudia TAROM Vietnam Airlines Xiamen Airlines

Boeing 777-268 (HZ-AKA), Airbus A320-214 (HZ-ASF) Boeing 737-700 (YR-BGF), ATR 42-500 (YR-ATC) Airbus A330-200 (VN-A371), Airbus A321 (VN-A351) Boeing 737-800 (B-5159, B-5307)

Sumber: SkyTeam Fact Sheet Livery

meraih dan mengklaim poin mileage ketika melakukan perjalanan dengan penerbangan yang dioperasikan oleh anggota SkyTeam, termasuk 189 juta anggota frequent flyer aliansi SkyTeam. Mulai 2014 ini, SkyTeam terhubung lebih dari 1.000 airport dan lebih dari 564 lounge di 178 negara.

Wajib Logo SkyTeam

Masing-masing keanggotaan SkyTeam harus mengecat beberapa pesawat dengan livery SkyTeam. The SkyTeam livery merupakan simbol dari komitmen setiap anggota aliansi, mengantarkan kualitas tinggi ke seluruh pelanggan dengan mengusung tema “Caring More About You�. Corak SkyTeam livery ini diciptakan oleh Brandimage - Desgrippes & Laga, yang diinspirasikan oleh logo alinasi. (Dnn)

Berkunjung ke Menara Miring, Roma Berikut penerbangan Jakarta Soekarno-Hatta (CGK)-Rome Fiumicino, Itali (FCO). Keberangkatan 26 April 2014, kepulangan 7 Mei 2014 No. Penerbangan

Maskapai

Keberangkatan

Alitalia AZ5771 CGK18:00 Operated by Etihad Airways EQV Alitalia AZ855 AUH03:20 +1 Operated by Alitalia 332 Garuda Indonesia GA88 CGK22:10 Operated by Garuda This flight has 1 stop 332 Garuda Indonesia GA9013 AMS17:35 +1 Operated by KLM Royal Dutch Airlines 739 Saudia SV815 CGK15:35 Operated by Saudi Arabian Airlines This flight has 1 stop 773 Saudia SV201 JED10:20 +1 Operated by Saudi Arabian Airlines 320 China Airlines CI9700 CGK14:15 Operated by Garuda 738 China Airlines CI71 TPE08:25 +1 Operated by China Airlines This flight has 1 stop 333

Kedatangan

Durasi Waktu

AUH23:20

8h20m

FCO07:00 +1

6h40m

AMS10:00 +1

17h50m

FCO19:50 +1

2h15m

JED23:25

11h50m

FCO13:30 +1

5h10m

TPE20:50

5h35m

FCO19:15 +1

17h50m

Sumber: SkyTeam Service Find Flight

Fakta dan Angka SkyTeam Maskapai Aeroflot (Moscow) Aerolineas Argentinas (Bueno Aires) AeroMexico (Mexico City) AirEurope (Llucmajor) Air France (Paris) Alitalia (Rome) China Airlines (Taipei) China Eastern (Shanghai) China Southern (Guangzhou) Czech Airlines (Prague) Delta Air Lines (Atlanta) Garuda Indonesia (Jakarta) Kenya Airways (Nairobi) KLM (Amsterdam) Korean Air (Seoul) MEA (Beirut) Saudia (Jeddah) TAROM (Bucharest) Vietnam Airlines (Hanoi) XiamenAir (Xiamen) Sumber: SkyTeam Fact and Sheet

Total Tujuan

Total Negara

130 54 82 42 194 93 98 211 193 45 330 64 61 131 125 32 76 38 49 57

52 14 19 20 89 45 29 24 35 24 65 12 47 65 45 21 34 23 17 7

Jumlah Armada 137 37 56 39 248 110 75 212 514 24 722 110 43 168 148 18 107 24 80 91

Keberangkatan/ hari 250 244 600 160 1.500 628 192 1,748 1,950 144 5.200 534 134 669 415 59 470 100 304 442

Lounge 121 15 12 30 145 85 76 48 26 34 52 57 20 138 112 28 6 42 49 6

Rata-rata Penumpang Tahunan 17,7 Juta 6,9 Juta 14,8 Juta 8,1 Juta 51,6 Juta 24,3 Juta 11,3 Juta 73,1 Juta 86,5 Juta 2,9 Juta 160 Juta 19,6 Juta 3,67 Juta 25,8 Juta 23,3 Juta 2,2 Juta 24 Juta 2,2 Juta 13,6 Juta 16,8 Juta


28 l Aviasi l April 2014

New Fleet

Pilatus PC-24, Jet Super Serbaguna

PC-24 telah dirancang sejak awal untuk rekonfigurasi cepat dan mudah. Setiap kursi penumpang memiliki fitur kemampuan cepat untuk diubah (disesuaikan), dalam beberapa menit.

B

AGI perusahaan yang berkecimpung khusus private jet atau business jet, produk-produk pesawat bisnis bukanlah sesuatu yang asing lagi. Belakangan ini banyak pabrikan yang terus mengeluarkan seri pesawat terbaru. Satu di antaranya adalah Pilatus 24 yang disebut-sebut sebagai jet serbaguna. Pilatus 24 dari Pilatus Aircraft ini pertama kali diluncurkan dalam event EBACE (European Business Aviation Convention & Exhibition) di Jenewa, Swiss pada 21 Mei 2013. Menurut Pilatus, perusahaan meluncurkan PC-24 itu karena banyak yang menunggu-nunggu hadirnya sebuah jet, sebagai wujud peningkatan dari produk PC-12 turboprop yang bermesin tunggal. “PC-24 saat ini sedang dirakit di Stans, Swiss, dijadwalkan penerbangan pertamanya dilakukan akhir 2014. Sebanyak tiga pesawat akan digunakan dalam program uji terbang. Sementara sertifikasi dan pengiriman pelanggan pertama pada 2017. Pilatus berencana mulai menerima pesanan pada EBACE di Jenewa, Swiss Mei mendatang,” jelas Oscar J. Schwenk, Chairman Pilatus Aircraft Ltd.

Layaknya Kuda

Pilatus PC-24 bermesin ganda dan didukung deng­ an sepasang mesin Williams FJ44-4A 3.400 dari William International. Sebagaimana pemaparan Pilatus, pesawat ini akan punya kekuatan tangguh layaknya kuda. Jet ini dilengkapi dengan Quiet Mode Power™ untuk memberikan ketenangan, energi ekonomis untuk daya sistem listrik termasuk pemanas dan pendingin udara. Inovasi ini sebagai bagian fleksibilitas operasional dan efisiensi bahan bakar sehingga membuatnya lebih sederhana namun berkinerja maksimum. Pernyataan Pilatus: “Ini adalah pesawat yang cocok dengan salah satu kategori bisnis jet yang pernah ada. Itu sebabnya kami harus membuat kategori yang baru seperti Super Versatile Jet (SVJ). PC-24 direkayasa untuk menjadi “off-road” yang andal.” Keunggulannya, burung besi ini memiliki kemampuan saat lepas landas ataupun mendarat yang luar biasa di landasan pacu pendek, bahkan tidak beraspal. Tentunya, kinerja ini dapat membuka mobilitas pener(Foto-foto: Dok. Pilatus Aircraft)

bangan di pelosok, jadi dapat meningkatkan layanan dari sebelumnya pesawat baling-baling mungil menjadi jet. Dengan demikian, sebagaimana penjelasan Pilatus Aircraft, Anda dapat terbang lebih dekat ke tujuan akhir Anda daripada dengan jet bisnis lainnya. Anda mampu menjangkau bandar udara yang lebih kecil dan menghindari prosedur administratif yang rumit, serta mengurangi waktu transfer yang lama.

Seperti Penthouse

Ada sesuatu berbeda saat Anda memasuki kabin. Anda seketika akan merasakan sentuhan bahan berkualitas terbaik untuk menciptakan interior sempurna dengan standar terbaru demi kenyamanan penumpang. “Setiap komponen dipilih untuk meningkatkan pengalaman penumpang, terdiri dari kulit lembut, lemari kayu, jendela kabin ekstra besar dan pencahaya­ an yang dapat diatur. Ruangan juga lebih besar, ini memberikan keleluasaan bagi penumpang dan kru saat berada di dalam pesawat,” kata Markus Bucher, CEO Pilatus Aircraft Ltd. Bagian dalam PC-24 telah dirancang sejak awal untuk rekonfigurasi cepat dan mudah. Setiap kursi penumpang memiliki fitur kemampuan cepat untuk diubah (disesuaikan), ini memungkinkan penambahan atau pengurangan hanya dalam beberapa menit. Partisi komponen kabin belakang dapat digerakkan, sehingga Anda dengan mudah memperbesar kabin penumpang atau meningkatkan bagasi kabin (kompartemen) di setiap penerbangan. PC-24 juga memiliki lavatory (toilet) yang bernuansa istimewa, seperti kristal.

Dirancang 45.000 Kaki

Semua pesawat Pilatus bersertifikat untuk dioperasikan oleh pilot tunggal. Namun PC-24 ada pengecualian untuk aturan ini, yaitu dengan membuat tata letak kokpit sedemikian rupa, sehingga lebih efisien. Dari kenyamanan tempat duduknya, pilot menemukan lingkungan yang telah didesain khusus untuk mengurangi beban kerja serta meningkatkan


Aviasi l April 2014 l 29

Interior ruang kemudi.

Interior kabin yang dapat disesuaikan pencahayaannya.

keselamatan sambil memberikan kesadaran situasi­ onal penuh dalam semua keadaan. Sederhananya, PC-24 adalah kombinasi sempurna dari pilot tunggal yang didukung teknologi avionik dari Honeywell. PC-24’s Advanced Cockpit Environment (ACE™) menetapkan standar teknologi tinggi, menawarkan kemudahan saat pengoperasian. Konsep yang pernah dilihat dalam bisnis penerbangan, PC-24 tersedia empat layar 12-inchi guna memastikan bahwa semua informasi relevan (terkait) ditampilkan di tempat yang tepat dan tanpa penundaan. The Inertial Reference System (IRS) menjamin keandalan yang sangat baik berdasarkan tingkat akurasi yang tinggi dan data navigasi. Sebagai perlengkapan standar, Pilatus ACE™ juga mencakup Synthetic Vision System, Autothrottle, Graphical Flight Planning, Traffic Collision Avoidance System (TCAS II), dan Localizer Performance with Vertical (LPV). “Kami mengembangkan Pilatus ACE™ bermitra dengan beberapa perusahaan yang berdasarkan catatan produknya memiliki track record yang sudah terbukti dalam pesawat yang jauh lebih besar,” papar Markus.

Daya Muat

PC-24 memperkenalkan jet bisnis pertama dengan pintu kargo pallet berukuran besar. Penumpang pun leluasa saat akan menempatkan barang ke dalam (loading) dan unloading. Semua barang berharga Anda akan ditempatkkan di bagian kabin yang dapat diakses setiap saat selama penerbangan. “Beberapa pelanggan dari PC-12 telah terbiasa mengambil sepeda motor mereka di pesawat. Sekarang mereka dapat melakukan itu dengan kecepatan jet,” tegas Markus. (M. Faishal Rianto)

Kokpit dilengkapi teknologi canggih.

Kursi dilengkapi meja serbaguna.

Dimensi Kabin Volume kabin Panjang kabin Lebar kabin Tinggi kabin Luas lantai kabin Pintu penumpang Pintu kargo Kompartemen bagasi

Sumber: Pilatus Aircraft

501 cu ft 23 ft 00 in 5 ft 7 in 5 ft 1 in 3 ft 10 in 53 di x 24 di 51 di x 49 di 51 cu ft

14.20 cu m 7.01 m 1.69 m 1,55 m 1.16 m 1,34 m x 0.60 m 1,30 m x 1,25 m 1.40 cu m

Berat Maksimum berat Maksimum berat lepas landas

£ 17.750 8.050 kg £ 17.650 8.005 kg

Bahan bakar yang dapat digunakan (888,5 US gal)

£ 5.965 2.705 kg

Maksimum payload (muatan)

£ 2.500 1.135 kg

Maksimum payload dengan bahan bakar penuh

£ 915

Sumber: Pilatus Aircraft

Prestasi Maksimum kecepatan jelajah Kapasitas 4 penumpang Kapasitas 6 penumpang Maksimum ketinggian Lepas landas sesuai panjang landasan Tingkat panjat (Rate of climb) Jarak untuk mendarat sesuai panjang landasan Sumber: Pilatus Aircraft

New Fleet

425 k TAS (489 mph) 1.950 nm / 2.244 sm 1.800 nm / 2.071 sm 45.000 ft 2.690 ft 4.075 ft / min 2.525 ft

787 km / jam 3.610 km 3.330 km 13.716 m 820 m 1.242 m / min 770 m

415 kg

Jaringan PC-24 Amerika Utara Western Aircraft, Inc.; Boise, ID, USA Tempus Aircraft Sales & Service LLC; Englewood, CO, USA. Kansas City Aviation Center, Inc.; Olathe, KS, USA Epps Air Service, Inc.; Atlanta, GA, USA Pro Star Aviation, LLC; Londonderry, NH, USA Skytech, Inc.; Baltimore, MD, USA America Tengah dan Amerika Selatan Synerjet Corp., Panama Australia Pilatus Australia Pty Ltd; Adelaide, SA, Australia Afrika Pilatus Centre Southern Africa Botswana, Gaborone, Botswana Eropa/Asia dan Lainnya Pilatus Aircraft Ltd, Stans, Swiss


30 l Aviasi l April 2014

Kupas

Boeing 777-200 Disukai Penumpang dan Maskapai Society of America. Salah satu kelebihan kabin berjuluk “Boeing Signature Interior” ini mampu memberikan operator keleluasaan dalam penataan interior kabin. Misalnya, kompartemen overheadbin-nya (bagasi kabin) dapat dihilangkan secara cepat tanpa harus menganggu panelpanel pada langit-langit kabin. Lebih dari itu, manajemen kabin Boeing 777-200 sudah menggunakan sistem canggih yang terkomputerisasi (computerized), sehingga memungkin­ kan penumpang menikmati berbagai hiburan top, seperti digital sound system yang setara dengan home stereo atau compact disc players paling canggih sekalipun.

Perangkat penting yang diadopsi dalam Boeing 777-200 di antaranya Airplane Information Management System (AIMS) yang menyediakan informasi mengenai kondisi pesawat secara keseluruhan. Kemudian pada sistem kontrol penerbangan menerapkan teknologi fly-by-wire yang mampu mengurangi beban kerja pilot dan menekan tingkat human error.

Proses Produksi

Menurut Boeing, seri 777-200 menggunakan logam alumunium alloy se­ bagai bahan baku pembuatan struktur pesawat (airframe structure). Logam alumunium alloy ini secara signifikan mampu mengurangi bobot pesawat. Keunggulan logam ini, selain hemat biaya juga memiliki fatigue life yang panjang, sangat kuat, dan tahan korosi. Sebagai contoh, penggunaan alumunium alloy jenis 7075-T6 extrusions ini bisa ditemukan pada komponen upper wing skin dan stringers. (Yudi Supriyono)

Proses produksi Boeing 777 di salah satu fasilitas perakitan Boeing di Amerika Serikat. (Foto: Boeing)

K

ejadian Boeing 777-2H6ER milik Malaysia Airlines, sontak mengejutkan dunia. Bagaimana tidak, armada ini adalah salah satu jet yang memiliki track record bagus. Sejak penerbangan perdananya pada 12 Juni 1994, tercatat pesawat ini baru sekali mengalami kecelakaan fatal pada 6 Juli 2013 milik Asiana Airlines mendarat di San Francisco International Airport. Merujuk pada informasi armada Malaysia Airlines, diketahui bahwa maskapai ini memiliki 15 Boeing 777-200ER (Extended Range). Pesawat menggunakan mesin Rolls Royce Trent 892. Pesawat dipesan pada 8 Januari 1996 dan diserahkan pertama kalinya pada 23 April 1997. Sebagaimana pemaparan pabrik­ an asal Seatle, Amerika, keluarga 777 adalah model Boeing pertama yang dilengkapi dengan Enhanced Ground Proximity Warning System (EGPWS) sebagai perlengkapan standar, menampilkan medan yang berpotensi memberikan peringatan yang terdengar sampai satu menit sebelum terrain conflict, dibandingkan dengan 10 sampai 15 detik pada sistem sebelumnya. Ini menggabungkan peta digital terrain proprietary, yang terus-menerus mem-

bandingkan data posisi pesawat dari sistem navigasi. Pesawat jenis ini pertama kali diluncurkan oleh Boeing Commercial Airplanes pada Juni 1995 dengan launch customer-nya adalah United Airlines. Sejak memasuki layanan, pesawat ini menawarkan cakupan pasar yang luas.

Beragam Kecanggihan

Pesawat ini diklaim memiliki seatmile cost yang lebih baik ketimbang Airbus 330 dan MD-11. Selain itu seri ini dibuat dengan mengadopsi kokpit digital (glass cockpit), serta memiliki interior fleksibel agar mudah direkonfigurasi. Informasi penerbangan, navigasi dan mesin ditampilkan dalam enam layar LCD berukuran besar. Dibandingkan layar konvensional CRT (Cathode Ray Tube), layar kokpit ini tampil lebih ringkas. Tebalnya hanya setengah layar CRT sehingga lebih ringan dan menghemat ruang panel pada kokpit. Bahkan beberapa pilot yang pernah mengoperasikan pesawat ini memberikan acungan jempol pada tampilan layar LCD yang masih terlihat jelas meski terkena cahaya matahari secara langsung. Interior Boeing 777-200 merupakan

salah satu kabin penumpang terlapang yang pernah dikembangkan. Pada 1992, pesawat ini pertama kali mendapat penghargaan Industrial Design Excellence Award dari Industrial Designers

Spesifikasi Boeing 777-200 dan Boeing 777-200ER Informasi

777-200

777-200ER

Harga

US$ 260.5 Juta

US$ 261.5 Juta

Kapasitas Penumpang Tipe 3 kelas Tipe 2 kelas Tipe 1 kelas

305 400 lebih dari 440

301 400 lebih dari 440

Pratt & Whitney 4077 77,000 lb Rolls-Royce Trent 877 76,000 lb General Electric GE90-77B 77,000 lb

Pratt & Whitney 4090 90,000 lb Rolls-Royce Trent 895 93,400 lb General Electric 90-94B 93,700 lb

Maksimum Kapasitas Bahan Bakar

31,000 U.S. gallon (117.340 liter)

45,220 U.S. gallon (171.170 liter)

Maksimum Berat Take Off

545,000 lbs (247.200 kg)

656,000 lbs (297.550 kg)

Maksimum Jarak Tempuh

5,240 nautical miles (9.700 km) Contoh: London - New York Denver - Honolulu Tokyo - San Francisco

7,725 nautical miles (14.305 km) Contoh: London - Los Angeles Tokyo - Sydney Chicago - Seoul

Panjang sayap kanan-kiri Panjang keseluruhan Tinggi ekor Lebar interior kabin Diameter

199 feet 11 in (60.9 meter) 209 feet 1 in (63.7 meter) 60 feet 9 in (18.5 meter) 19 feet 3 in (5.86 meter) 20 feet 4 in (6.19 meter)

Mesin

Sumber: Boeing

Pesanan dan Pengiriman Tipe 777-200 777-200ER 777-200LR 777-300 777-300ER 777Freighter 777X Total Sumber: Boeing

Pesanan Tambahan 88 422 59 3 60 721 269 128 42 66 66 1.544 380

Total

Pengiriman 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 88 1 3 2 1 3 9 3 10 11 32 13 422 4 3 3 4 3 19 23 13 22 29 41 55 42 63 50 48 56 1 1 6 9 16 11 10 2 60 1 4 2 9 6 3 4 17 14 452 79 60 52 40 52 47 53 39 20 10 86 14 19 15 22 16

Total

1164

98

83

73

74

88

61

83

65

40

36

39

47

61

55

83

74

59

32

13


Aviasi l April 2014 l 31

Tokoh Penerbangan

Jean Gardner Batten,

Juru Kemudi “Kartini” Pertama dari Kiwi blind, di mana ia leluasa terbang tanpa komunikasi radio, hanya menggunakan keahlian navigasi, peta, jam tangan dan kompas sederhana untuk mencapai catatan terbangnya.

Ia lahir di Selandia Baru, hidup di Inggris dan meninggal di Spanyol. Kiprahnya menjadi terkenal pada 1930-an di seluruh dunia karena sejumlah rekor dalam penerbangan solo. Ia termasuk satu-satunya warga non kerajaan yang menerima banyak penghargaan.

Tamu Kehormatan

(Foto: natlib.govt.nz)

M

ENJAMURNYA pilot perempuan belakangan ini tampaknya sudah bukan sesuatu yang baru. Khusus untuk konteks Indonesia, profesi yang selama ini didominasi kaum adam ini berkat salah satu dari peran seorang Kartini dengan emansipasinya. Sejarah penerbangan dunia mencatat, keberanian kaum hawa mengemudikan pesawat sudah ada sejak awal industri ini mulai dibangun dan diperkenalkan. Tahukah Anda, dari negeri Kiwi lahirlah seorang juru kokpit wanita. Namanya Jean Batten.

Penari Balet

Jean Batten lahir pada 15 September 1909 di Rotorua, Selandia Baru. Ia adalah putri dari seorang ahli bedah gigi bernama Frederick Batten dan ibunya Ellen Batten yang menjadi pendukung kuat profesinya sebagai pilot. Pada 1924 ia terdaftar menjadi perempuan asrama perguruan tinggi di Remuera, Auckland, dari sini ia belajar balet dan piano. Meskipun ia adalah seorang pianis berbakat, pada usia 18 tahun, ia ingin menjadi pilot. Ia mulai tertarik pada dunia pe­ nerbangan sejak ia masih kecil. Ia terinspirasi oleh Charles Kingsford Smith, seorang penerbang terkenal Australia

yang pernah terbang bersama dengannya. Mewujudkan impiannya, Jean kemudian berlatih terbang di Inggris. Setelah menyelesaikan studinya pada Desember 1932, dia meminjam £ 400 dari ibunya untuk membeli Gipsy Moth biplan, pesawat impiannya. Rekor Terbang Solo Periode

Dalam tempo yang cepat, dia kemudian mampu menjadi orang pertama yang terbang dari Inggris ke Selandia Baru. Inilah rekor yang tak terpecahkan selama lebih dari 40 tahun. Selama berkarier di dunia penerbangan, Jean juga mendapat sejumlah penghargaan dan medali atas prestasinya. Dia juga menguasai skill flying

Rute Penerbangan

1934

Inggris – Australia. 14 hari, 22 jam, 30 menit. Memecahkan rekor wanita yang terbang dari Inggris ke Australia.

1935

Australia – Inggris. 17 hari, 15 jam. Wanita pertama yang melakukan penerbangan kembali dari Australia ke Inggris.

1935

Inggris – Brasil. 61 jam, 15 menit. Mencatatkan rekor penerbangan tercepat dari Inggris ke Amerika Selatan dengan melintasi Samudera Atlantik Selatan.

1936

Inggris – Selandia Baru. 11 hari, 45 menit. Mencetak rekor penerbangan selama lebih dari 40 tahun. Penerbangan tercepat antara Australia dan Selandia Baru (10,5 jam).

1937

Australia – Inggris. 5 hari, 18 jam, 15 menit. Memecahkan rekor penerbangan solo dari Australia ke Inggris. Orang pertama yang memegang kedua rekor penerbangan solo Inggris ke Australia dan Australia ke Inggris pada waktu yang sama.

Sumber: Museum of Transport and Technology Auckland

Penghargaan Award Brazil’s Officer Of The Order Of The Southern Cross Chevalier de Legion d’Honeur CBE (Commander of the British Empire) Women’s International Association Of Aeronautics Challenge Cup Harmon Trophy Royal Aero Club ‘s Britannia Trophy Fédération Aéronautique Internationale, aviation’s highest honour Cross of Chevalier of the French Legion of Honour that year Hine-o-te- Rangi – “Daughter of the Skies” Sumber: Dari berbagai referensi

Apresiasi dari Brazil Prancis Inggris Amerika Serikat Inggris Inggris Brazil Inggris Brazil

Pada 1930 merupakan tahun emas bagi Jean. Setelah Perang Dunia II (1939-1945) berakhir, ia memilih untuk menetap di Eropa, tetapi kembali ke Selandia Baru untuk menghadiri beberapa kunjungan. Salah satunya pada 1947, saat berusia 68 tahun, dia menjadi tamu kehormatan pada acara pembukaan MOTAT’s Pioneers of Aviation Building. Jean Batten meninggal di Palma, Majorca, Spanyol saat berusia 73 tahun. Ia dimakamkan pada 22 Januari 1983 di sebuah kuburan massal di Palma. Mengutip dari motat.org,nz, sakitnya akibat infeksi gigitan anjing. Sayangnya, karena sulitnya komunikasi pada saat itu, tak seorang pun di Selandia Baru diberitahu tentang kematiannya sampai 1987. (Dimas Sanjaya)

Namanya Mengabadi

A

TAS kerja kerasnya, nama Jean Batten digunakan dalam Macleans College, Howick Intermediate, Pukekohe Intermediate School, Westlake Girls High School, Southland Girls’ High School, Forrest Hill School and Wellington Girls’ College, Batten (Blue) House di Orewa College and System of Aorere College di Auckland Selatan. Sebuah sekolah dasar di Mangere, jalan-jalan di Auckland, Christchurch, Mount Maunganui, Wellington, Rotorua serta Auckland International Terminal menggunakan namanya. Pesawat Percival Gull G-ADPR yang ia gunakan pertama untuk terbang solo dari Inggris ke Selandia Baru hingga sekarang masih menggantung di Batten International Terminal Jean. Pada September 2009, armada Qantas Boeing 737-800 beregistrasi ZK-ZQA dinamai Batten. Selama 1980-an Britannia mengoperasikan Boeing 737-200 registrasi G-BGYL, bernama Jean Batten. (*)


Iptek

32 l Aviasi l April 2014

Memetakan Kecelakaan Pesawat Jika pengguna mengklik ikon pesawat di tiap titik kecelakaan pada peta tersebut, maka akan diperlihatkan informasi detail mengenai kejadiannya.

(Foto: mirror.co.uk)

(Foto: mapsengine.google.com)

K

EMAJUAN teknologi semakin mempermudah pekerjaan, bahkan pengawasan. Di tengah semakin berkembangnya industri aviasi, ada terobosan baru yang memudahkan berbagai pihak mengetahui keberadaan pesawat. Pantauan pergerakan pesawat yang awalnya hanya dapat dilakukan oleh pengatur lalu lintas udara, sekarang dapat dilakukan melalui fasilitas Google Maps. Diperkenalkan di California, Amerika Serikat, Google Maps tidak hanya memetakan hal-hal umum saja, tetapi kecelakaan pesawat pun dapat dilihat (dipetakan). Awalnya ditawarkan pada April 2010 untuk memilih kota di seluruh Amerika Serikat, foto Google telah diperluas di 23 negara yang berbeda, termasuk lebih dari 180 kota di Amerika Serikat. Program ini dijalankan oleh Google, namun foto diambil oleh fotografer khusus bersertifikat (disebut Google Trusted Fotografer).

MH370

Hingga kecelakaan yang dialami Malaysia Airlines dengan nomor MH370 terus menyisakan tanda tanya besar. Awalnya, Boeing 777-200 tersebut pada mulanya sulit diketahui keberadaannya setelah hilang kontak. Melansir Mashable, sekarang ada peta kecelakaan pesawat yang dibuat oleh Google Maps yang bisa memperlihatkan jenis-jenis kecelakaan berdasarkan penyebabnya. Namun, kasus pesawat pembawa bendera Malaysia ini belum mendapatkan titik temu. Sebagaimana diberitakan Huffington Post, Google dilaporkan telah mendesak peneliti untuk menggunakan Maps guna mencoba dan mencari hilangnya Malaysia Airlines Flight MH370. The Star Malaysia melaporkan bahwa beberapa pihak telah “menemukan” pesawat milik maskapai lain yang

meng­alami kecelakaan pada Google Maps, namun untuk MH tetap nihil. Seorang juru bicara dari Google Malaysia kepada media menyatakan “Ya, gambar bisa berada di sana, tetapi tidak ada melalui citra satelit real time sebagai gambar terbaru.” “Gambar-gambar yang diambil kadang-kadang akan memuat gambar pesawat biasanya pada jalur penerbang­an dan tidak dapat dianggap sebagai lokasi kecelakaan,” katanya.

Tomnod

Melansir Daily Mail, 13 Maret lalu, Anda dapat menjelajahi pencitraan satelit yang diambil oleh DigitalGlobe, sebuah perusahaan penginderaan jauh asal Colorado, Amerika Serikat. Sejauh ini pencitraan satelit sudah mengunggah 1.300 kilometer persegi pencitraan dalam laman Tomnod dan diklaim terus meningkat. Untuk mengaksesnya, Anda dapat masuk ke web Tomnod, kemudian zoom in pada tiap pencitraan satelit dengan meletakkan sebuah penanda jika titik tertentu terkait dengan pesawat itu. Sistem ini akan memproses dengan sebuah alat yang bekerja secara otomatis untuk menandai temuan. Artinya, ada lebih dari satu orang yang telah menemukan sesuatu yang signifikan pada wilayah tertentu. Pencarian melalui Tomnod untuk kejadian ini bukanlah kali pertama. Pada November 2013 juga digunakan pada pencarian objek penting saat terjadinya topan dahsyat Haiyan di Filipina.

Jenis Layanan Sebanding •

• •

Apple Maps - Layanan peta Apple diluncurkan pada 2012 dengan iOS 6 untuk menggantikan aplikasi Google Maps pada perangkat iOS. Bing Maps - layanan pemetaan Microsoft dengan peta jalan dan udara melalui citra/satelit. MapQuest

(Foto: ibtimes.com)

• • •

• •

OpenStreetMap - peta diedit sesuai bentuk dunia Geoportail - menawarkan foto udara secara rinci wilayah Perancis NearMap - fotografi udara yang spesifik dari Australia, secara teratur diperbarui (dibayar untuk berlangganan). Nokia Maps - layanan ditawarkan oleh Nokia yang memungkinkan sinkronisasi dengan ponsel. Seat Pagine Gialle - menawarkan

• • • • •

gambar satelit secara detail di wilayah Italia dan panorama jalan dari Roma (mirip dengan Street View). Terralink International ViaMichelin Waze Yahoo! Maps Yandex Maps - peta oleh Yandex, pesaing utama Google di Rusia. (Dnn)

Pemetaan di Dunia Maya

G

OOGLE Maps merupakan aplikasi layanan dan teknologi berupa pemetaan web yang disediakan oleh Google. Produk ini berbasis peta, termasuk laman Google Maps, Google Ride Finder, Google Transit. Menurut Frequently Asked Questions - Earth Help, Google.com, maps ini menawarkan peta jalan dan perencana rute untuk bepergian seperti berjalan kaki, bmobil, bersepeda atau dengan transportasi umum. Ini juga termasuk peta lokasi usaha perkotaan berbagai negara di seluruh dunia. Cara kerjanya, citra satelit Google Maps menambahkan data ke database primer secara teratur, sebagian dari gambar tersebut tidak lebih dari tiga tahun. Google Maps untuk mobile adalah aplikasi yang paling populer untuk smartphone, digunakan oleh lebih dari 54 persen dari pemilik smartphone global setidaknya sejak Agustus 2013. (*)


Aviasi l April 2014 l 33

MRO

Beacon: Penjejak Pesawat Udara dalam Kondisi Darurat

(Foto: ameri-king.net)

H

ILANGNYA Malaysia Airlines Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370 sempat menyisakan pertanyaan hingga tulisan ini dimuat. Percakapan terakhir pilot dengan petugas menara pengawas pun “All right, good night!” tidak mengindikasikan tanda-tanda ada gangguan cuaca atau kerusakan pesawat. Banyak teori dikemukakan oleh para ahli untuk segera menemukan fisik pesawat tersebut. Mengapa pesawat tidak mengirimkan sinyal sama sekali seperti hilang ditelan bumi? Sebenarnya, peralatan darurat apa saja yang terpasang di pesawat untuk mengirimkan sinyal? Emergency Locator Transmitter (ELT) merupakan peralatan darurat yang akan aktif saat ada beban vertikal (vertical acceleration) ‘g’ yang sangat besar di pesawat udara. Frekuensi yang digunakan adalah 121.5 Megahertz (MHz) dan 406 MHz. Namun sejak 2009, ELT dengan frekuensi 121.5 MHz sudah tidak termonitor oleh satelit dan jarang digunakan. ELT dengan frekuensi 406 MHz-lah yang paling banyak dipasang di pesawat udara saat ini dan bisa dimonitor oleh satelit. Pengembangan frekuensi ELT ini untuk mengakomodasi kepen­ tingan jangkauan sinyal yang lebih kuat (robust) dan bertenaga (powerful). Pada kondisi darurat yang menyebabkan ELT aktif, maka komponen tersebut akan memancarkan sinyal

darurat 406 Mhz yang berkode ke satelit-satelit Cospas/Sarsat secara terus menerus setiap 50 detik selama jangka waktu tertentu (normalnya 440 milidetik) dengan kapasitas 5 watts untuk memberikan tanda ke tim SAR (Search and Rescue). Secara umum kategori ELT bisa dibagi menjadi dua, yaitu ELT Fixed dan Portable. Perbedaan utama kedua ELT tersebut ada pada metode pemasang­ annya. ELT fixed sudah dipasangkan tetap (fixed) pada struktur pesawat dan sulit untuk dipindah-pindahkan Jika memungkinkan ELT tipe ini bisa diopera­sikan (ON/OFF/Arming) dan dilakukan pengujian operasional (test) dari kokpit pesawat. Sedangkan ELT tipe portable dipasang sementara dan masih bisa dipindahkan lokasinya deng­an mudah.

tion yang diadopsi juga di dalam Civil Aviation Safery Regulation (CASR) bagian 91.207 tentang Pengoperasian pesawat udara yang memasang ELT mengharuskan adanya pemeriksaan rutin komponen tersebut setiap 12 (dua belas) bulan yang meliputi : • ELT harus terpasang sebagaimana mestinya (proper installation) • Kemungkin­an adanya korosi pada baterai (battery corrosion) • Pengoperasian pada pengontrolan dan sensor tabrakan (operation of the controls and crash sensor), dan • Kemunculan sinyal yang cukup dari antenna (presence of a sufficient signal radiated from its antenna) Selain pemenuhan aturan keselamatan di atas, baterai yang terpasang di ELT

Pemrograman ELT

Perlakuan khusus harus diberikan pada perangkat ELT pada saat terjadi perubahan identitas registrasi pesawat. Maskapai harus mendapatkan 15 digit kode (coding) ELT yang ekuivalen dengan registrasi pesawat terkait dan selanjutnya harus deprogram ulang (re-programming) dengan memasukkan kode tersebut ke dalam sistem ELT yang terpasang. Selanjutnya ELT tersebut harus dilakukan pengujian operasional untuk memastikan bahwa kode yang sudah diprogram sebelumnya memang sesuai dengan registrasi pesawat tersebut.

Perawatan ELT

Dunia internasional yang meng­ adopsi aturan Federal Aviation Regula-

(Foto: tbreitbach.de)

merupakan komponen yang mempunyai usia. Pengontrolan status usia pakai baterai di ELT menggunakan konsep Hard Time (HT) sangat diperlukan untuk menjamin pasokan kebutuh­an daya dalam pengoperasian ELT tersebut. Umumnya setiap baterai yang terpasang di ELT mempunyai usia sekitar lima tahun atau sesuai rekomendasi masing-masing vendornya. Pemeriksaan semua persyaratan di atas bisa dilakukan selama satu jam pemeriksaan dengan catatan semua berjalan sempurna. Apabila semua persyaratan tersebut menunjukkan hasil yang sesuai maka ELT dan pesawat tersebut dianggap sudah memenuhi aturan keselamatan penerbangan.

Underwater Acoustic Beacon

ULB merupakan baterai pemancar sinyal yang terpasang di FDR ataupun CVR pesawat. Komponen ULB yang berupa baterai dan perlakuan perawatan diaplikasikan harus sama dengan komponen yang mempunyai usia (Hard Time). Rata-rata usia yang direkomendasikan vendor ULB adakah 5 tahun atau 5 tahun sejak ULB tersebut diproduksi harus dilakukan penggantian dengan komponen yang baru (serviceable). ELT dan ULB adalah komponen yang dirancang untuk bisa aktif dan memancarkan sinyal dalam kondisi darurat (bisa karena kecelakaan atau terendam air) selama jangka waktu tertentu. (Suhanto)


Safety

34 l Aviasi l April 2014

Darksite sebagai Sumber Terpercaya

P Capt. Novianto Herupratomo EVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

Darksite merupakan suatu bagian dari penanganan suatu krisis terutama untuk menangani komunikasi publik pada saat krisis (Crisis Communication Response)

ENGGUNAAN website saat ini telah begitu penting untuk kelangsungan usaha. Dalam kondisi bisnis yang normal, website dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan. Namun selama kondisi krisis, stakeholder memerlukan informasi yang sangat berbeda, spesifik, cepat dan tepat berdasarkan data faktual terakhir yang konsisten dipublikasikan dari sumber yang dipercaya. Perusahaan bisa mengalami terjadinya salah pengertian dan/atau pe­ ngiriman “pesan” yang salah jika tetap menggunakan pola pikir bisnis se­perti biasa (business as usual) dan tetap hanya mempergunakan website komersialnya pada saat penanganan kondisi krisis atau darurat. Industri penerbangan mengenal istilah “darksite”, yaitu suatu halaman web yang diaktifkan apabila suatu perusahaan penerbangan mengalami kondisi krisis ataupun darurat yang memuat data serta informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat tentang pena­ nganan tanggap darurat yang dilakukan oleh perusahaan. Istilah darksite disematkan karena halaman website yang normal tidak dimunculkan pada saat kondisi krisis darurat namun akan diganti dengan latar hitam saat suatu kondisi krisis terjadi untuk menunjukkan nuansa duka terhadap para korban. Penggunaan darksite pada saat terjadi krisis tidak diatur secara jelas oleh peraturan penerbangan, namun sudah menjadi suatu “best practice” pada ba­nyak airlines terkemuka di dunia. Penggunaan darksite untuk memuat informasi yang berkaitan dengan pena­ nganan tanggap darurat oleh beberapa perusahaan penerbangan terkemuka

sebagai contoh: 1. Turkish Airlines – penerbangan TK1951 mengalami kecelakaan pada saat mendarat di bandara Amsterdam Schiphol Airport, Belanda, pada 25 Februari 2009 2. Henan Airlines – Pada 24 Agustus 2010, Henan Airlines Penerbangan 8387 mengalami kecelakaan sesaat sebelum mendarat di Bandar Udara Lindu Yichun. 3. Dana Air – mengalami kecelakaan pesawat dengan penerbangan 9J992 pada 3 Juni 2012 rute Abuja menuju Lagos. 4. Malaysia Airlines – penerbangan MH-370 penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 kehilangan kontak dan hingga sekarang masih diupayakan pencarian keberadaan pesawat tersebut. Untuk diketahui, perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sa­ ngat berkembang, beberapa hal yang dapat disampaikan melalui internet terhadap kelangsungan kegiatan usaha suatu perusahaan atau organisasi antara lain: 1. Kemampuan website untuk menyediakan informasi secara terusmenerus selama 24 jam 7 hari seminggu. 2. Kemajuan teknologi informasi internet telah menumbuhkan baik formal media maupun informal media sebagai contoh personal blog, social networking, video sharing, live streaming, RSS, search engine serta digital communication lainnya. 3. Kekuatan “digital media” dapat membuat suatu perusahaan terlihat buruk yang mengakibatkan kerugian besar, tapi sebaliknya perusahaan juga dapat meningkatkan

citra jika menangani “digital media” dengan baik. 4. Media digital dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang akurat sesuai kebutuhan perusahaan agar publik tidak mencari-cari berita dari sumber yang kurang terpercaya. Darksite dapat dibuat tersendiri yang hanya memuat informasi mengenai penanganan krisis tanpa menghilangkan website komersial yang telah ada. Darksite merupakan suatu bagian dari penanganan suatu krisis terutama untuk menangani komunikasi publik pada saat krisis (Crisis Communication Response). Agar darksite berguna baik bagi perusahaan penerbangan maupun stakeholdernya, maka darksite pada saat kondisi krisis haruslah, antara lain: aktif pertama kali pada saat “Golden Time” atau ketepatan waktu pengaktifan darksite pertama kali. Sesuai dengan prosedur penanganan krisis, maka darksite akan diaktifkan setelah dinyatakan terjadinya suatu krisis. Tidak ada ukuran pasti berapa lama darksite harus segera diaktifkan setelah dinyatakan terjadinya krisis karena beberapa faktor yaitu kecepatan dan keakuratan berita yang akan disampaikan pada saat darksite diaktifkan pertama kali, namun beberapa ahli airline crisis communication menyarankan agar pa­ ling lama satu jam darksite diaktifkan setelah dinyatakan kondisi krisis. Kecepatan dan keakuratan berita menjadi penting. Agar berita tersebut bisa secepatnya disampaikan, maka diperlukan adanya suatu template yang telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga tinggal mengisi data yang ingin disampaikan. (*)


Aviasi l April 2014 l 35

Destinasi

Sabang termasuk kota kepulauan yang menawarkan eksotisme wisata bahari bagi pelancong di seluruh penjuru dunia. Destinasi ini termasuk 10 terbaik untuk diving di dunia versi Guardian Magazine.

(Foto:hogaristatours.net))

Tugu Km 0 (titik0km.com)

Pulau Weh Pesona di Ujung Barat Indonesia

P

ULAU Weh atau Pulau Sabang terletak di pantai utara kota Banda Aceh. Hingga kini pulau ini dikenal sebagai tujuan wisata laut. Anda penasaran? Berikut aktivitas yang wajib Anda lakukan selama berkunjung ke wilayah ini titik ), Snorkling diIboih, Sunrise di Anoi Itam, Sunset di Sabang Hill, Tugu SabangMerauke, Gunung Berapi Jaboi, Pantai Sumur 3 dan sebagainya.

ke Sabang dapat dijangkau dari jalur udara via Banda Aceh, jalur darat menggunakan bus melalui Medan dan menggunakan kapal Ferry. Jika Anda mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, perjalanan dapat dilanjutkan menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh dengan taksi atau mobil berbiaya Rp 90.000 sekali jalan. Alternatif lain menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Anda dapat menggunakan bus Damri dari airport ke Banda Aceh Rp 15.000/orang, dari pusat kota menuju ke Pelabuhan Ule Lheu dapat memilih becak Rp 15.000/becak atau deng­an angkutan kota “labi-labi” (sebut­an untuk transportasi umum dalam kota di Aceh) hanya Rp 5.000/ orang. (Marthunis)

Mencapai Sabang

Sabang adalah termasuk kota terdepan dan terluar di Indonesia, akses menuju kota ini tidaklah sulit. Sabang memiliki Bandar Udara Maimun Saleh (SBG), saat ini digunakan militer dan satu penerbangan komersial berjadwal. Tapi Anda jangan khawatir melaju

Maskapai Garuda Indonesia Lion Air Lion Air Lion Air Garuda Indonesia Garuda Indonesia Lion Air Garuda Indonesia Garuda Indonesia Lion Air Garuda Indonesia Lion Air Garuda Indonesia

Transit Kualanamu (1 kali) Kualanamu (2 kali) Kualanamu Kualanamu Jakarta Kualanamu Kualanamu Kualanamu Kualanamu Kualanamu Kualanamu

Tanjung Karang

Garuda Indonesia

Kualanamu

Penang

Firefly

-

Jakarta Bandung Surabaya Yogyakarta Kualanamu Padang Batam Pekanbaru Palembang

Frekuensi/Hari 2 kali 3 kali 1 kali 3 kali 1 kali 2 kali 2 kali 1 kali 1 kali 2 kali 1 kali 2 kali 2 kali 1 kali 4 kali/minggu

Sumber: website @airlines, periode booking pada 24 Maret 2014

Pantai Sumur 3 (Foto: Arie Yamani)

Penginapan Anoe Itam: (Foto: Arie Yamani)

Sate gurita (Foto: Arie Yamani)

Informasi Penyeberangan

Informasi Penerbangan Berikut pilihan rute menuju Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ/WITT), Banda Aceh. Berangkat pada 24 April 2014 dan kembali pada 30 April 2014. Dari

Pantai Iboih (Foto: blogspot.com)

Harga PP (Rp) 3.287.000 1.961.600 2.724.200 3.325.900 3.813.400 1.687.000 833.000 3.991.600 3.852.400 2.076.300 3.991.600 1.671.500 3.696.500 3.626.600 -

Kapal Cepat (Hanya Penumpang dan Barang) Jadwal reguler: Ulee Lheue - Balohan Kapal Rondo Senin - Minggu pukul 09.30 WIB Kapal Bahari Sabtu-Kamis pukul 16.00 WIB, Jum’at pukul 16.30 WIB Jadwal reguler: Balohan - Ulee Lheue Kapal Bahari Senin-Minggu pukul 08.00 WIB Kapal Rondo Senin-Minggu pukul 16.00 WIB Kapal Bahari: ekonomi Rp 65.000, eksekutif Rp 75.000, VIP Rp 85.000 Kapal Rondo: ekonomi Rp 60.000, eksekutif Rp 75.000, VIP Rp 85.000*) Kapal Lambat (Bisa Bawa Kendaraan dan Barang Jadwal reguler: Ulee Lheue - Balohan Rabu, Sabtu dan Minggu Pukul 10.30 WIB dan pukul 15.30 WIB Senin, Selasa, Kamis, Jum’at Pukul 14.00 WIB Jadwal reguler: Balohan - Ulee Lheue Rabu, Sabtu dan Minggu Pukul 08.00 WIB dan 14.00 WIB Senin, Selasa, Kamis, Jum’at Pukul 08.00 WIB Ekonomi dewasa Rp 25.000, ekonomi anak-anak Rp 15.000, bisnis dewasa Rp 45.000, bisnis anakanak Rp 35.000, eksekutif dewasa Rp 60.000, eksekutif anak-anak Rp 45.000*)

Informasi Kapal Bahari: 0812 6967 0643 atau 0852 6058 0996 Informasi Kapal Rondo: 0651 7409194 *)Harga sewaktu-waktu bisa berubah

Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!! Nikmati Kemudahan Reservasi Penerbangan dan Hotel Garuda Indonesia Citilink Indonesia

021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 0804 1 080 808 | www.citilink.co.id

Accor Hotels

www.accorhotels.com www.accorhotels.com/garudahost

021 255 33 400


l Aviasi 36 l 36 Aviasi April 2014 l Aprill2014

Hukum & Regulasi

Kenaikan Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi (1) Fakta di Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri

Suasana penumpang di pintu kedatangan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. (Foto: Frans)

Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Dr Ariawan Gunadi SH MH

P

Jika Anda berminat silakan hubungi: Sugiarto (085695583553)

ERATURAN Menteri Perhubungan Nomor PM 2 Tahun 2014 mengatur tentang kenaikan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi angkut足 an udara niaga berjadwal dalam negeri yang mulai berlaku pada 26 Februari lalu, yaitu 14 hari sejak 12 Februari lalu. Namun peraturan menteri yang berjudul Peraturan Menteri Perhubungan tentang Besaran Biaya Tambahan Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri tersebut oleh masyarakat tetap dimaknai sebagai kenaikan tarif penumpang pesawat udara. Tulisan ini bermaksud menguraikan dasar hukum, pengertian biaya tambahan/tuslah (surcharge), formula perhitungan besaran biaya tambahan, fluktuasi nilai tukar dollar, pengawas足 an pelaksanaan biaya tambahan dan sanksi pelanggaran. Namun sebelum mengulas hal tersebut di atas, lebih dulu perlu dijelaskan kronologi kebijakan transportasi udara internasional maupun nasional dan kronologi kebijakan tarif berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 sebagai berikut: Kebijakan Transportasi Udara Menurut Prof Dr PPC Haanappel, Mc Gill University, Montreal, Canada, kebijakan transportasi udara tergantung dari ideologi politik negara yang

bersangkutan. Di negara-negara yang ideologinya sosialis, semua kegiatan yang merupakan pelayanan umum, termasuk transportasi udara, diatur oleh negara. Pengaturan tersebut biasanya dilakukan dengan monopoli seperti pelayanan telepon yang diselenggarakan oleh satu penyelenggara pelayanan dalam satu negara atau provinsi atau oligopoli yang dilakukan oleh beberapa penyelenggara dalam suatu negara untuk menjamin stabilitas tersedianya jasa pelayanan umum Di bidang transportasi udara seperti di Uni Soviet, dulu transportasi udara dilakukan oleh Administrasi Penerbangan Sipil (Civil Aviation Administration-CAA), sedangkan di China transportasi udara diselenggarakan oleh Pejabat Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Authority of China). Baik di Uni Soviet maupun di China, perusahaan penerbangan dilakukan oleh pegawai negeri sipil (civil servant). Pelaksanaan transportasi udara dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik pemerintah (state owned enterprise) atau oleh perusahaan swasta dengan pengaturan yang sangat ketat oleh badan pemerintah atau departemen atau kementerian. Berbeda dengan negara-negara yang ideologinya sosialis, maka di negara-negara yang menganut ideologi liberal, penyelenggaraan transportasi udara internasional maupun nasional sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan swasta. Di Amerika Serikat tidak ada perusahaan penerbangan yang dimiliki oleh pemerintah, semua transportasi udara dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik swasta (privately-owned), tetapi dalam waktu yang bersamaan diawasi oleh Civil Aeronautic Boar (CAB) sebuah badan independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang. Di negara-negara yang menganut ideologi gabungan antara sosialis dengan liberal (neo-liberal) seperti Canada dan Inggris, Belanda, Singapura dan Indonesia sekarang ini, penyelenggaraan transportasi udara dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik

pemerintah berdampingan dengan perusahaan penerbangan milik swasta. Transportasi udara di Canada dilakukan oleh Air Canada milik pemerintah di samping Canadian Pacific Airlines milik perusahaan swasta, sedangkan di Inggris angkutan udara internasional diselenggarakan oleh British Airways milik pemerintah berdampingan dengan British Caledonia Airways milik swasta, di Singapura diselenggarakan oleh Singapore Airlines (SIA) milik pemerintah dan Tigerair milik perusahaan swasta, di Indonesia oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines milik pemerintah bersama dengan perusahaan penerbangan milik swasta seperti Lion Air, Sriwijaya Air, Tigerair Mandala dan lain-lain. Baik di Canada, Belanda, Singapura maupun di Inggris terdapat semi-pejabat penerbangan sipil, masing-masing Canadian Transport Commission (CTC), Civil Aviation Authority (CAA) dan Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) yang mempunyai wewenang mengatur masalah ekonomi transportasi udara. Di Indonesia pejabat penerbangan sipil yang berwenang untuk mengatur transportasi udara adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara, di bawah Menteri Perhubungan. Di Indonesia, ideologi politik pada saat orde lama, cenderung ideologi sosialis, karena itu sejak 1950 penyele足 nggaraan transportasi udara dilakukan oleh Garuda Indonesia Airways (GIA) yang didirikan berdasarkan akte notaris Raden Kadiman Nomor 137 tanggal 31 Maret 1950 dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) keduanya perusahaan penerbangan milik pemerintah. MNA sebagai suplementer ditugaskan untuk melakukan penerbangan daerah dan penerbangan serba guna, sedangkan regulasi dilakukan oleh pejabat Departemen Perhubungan Udara. Semua rute dan jejaring penerbangan, prekuensi penerbangan, jenis pesawat udara jet atau propeller, kapasitas angkut perusahaan penerbangan maupun tarif diatur dan diawasi dengan ketat oleh Menteri Perhubungan Udara. Pada saat orde lama tidak ada perusahaan penerbangan milik swasta, perusahaan penerbangan hanya dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik pemerintah (state owned enterprise), tidak ada persaingan antara perusahaan penerbangan, tetapi pada saat orde baru, mulai meninggalkan ideologi sosialis dan menuju ideologi neo-liberal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 (PMA No.1/1967), ideologi politik Indonesia semakin jelas cenderung ke arah ideologi politik neo-liberal (atau jalan tengah) yang merupakan gabungan antara ideologi liberal dan ideologi politik sosialis. Berdasarkan ideologi politik neo-liberal tersebut pemerintah mengeluarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK13/S/1971. (Bersambung)


Aviasi l April 2014 l 37

Classic

Pesawat ini bisa digunakan untuk flying clubs, kepentingan pribadi dan militer. Untuk keperluan privat misalnya, sebuah Gipsy Moth beregistrasi G-AALG pesawat itu dibeli oleh Prince of Wales (Pangeran Edward III). Bahkan, pilot wanita Jean Batten pernah mengemudikannya.

DH.60 Moth

Dirancang agar Sayap Dapat Dilipat (Foto: staticflickr.com)

D

E Havilland Aircraft Company di Inggris kala itu lebih dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi pesawat latih. Suatu kali perusahaan ini mengeluarkan produk pesawat baru DH.60 Moth. Armada ini merupakan pengembangan dari pesawat terbesar rancangan de Havilland lainnya, yaitu DH.51 biplane. Penerbangan perdana pesawat yang ditenagai mesin buatan Cirrus dengan registrasi G-EBKT ini berlangsung di Stag Lane pada 22 Februari 1925. Moth adalah biplane dua kursi dengan konstruksi kayu, sementara badan pesawat menggunakan plywood serta kain yang menutupi seluruh permukaan bodi. Sebuah fitur yang sangat berguna dari desain ini adalah sayap lipatnya yang memungkinkan pemilik pesawat untuk menempatkannya pada hangar yang memiliki space kecil. Tak heran, jika waktu itu pemerintah Inggris tertarik memberikan subsidi kepada lima flying clubs dan melengkapinya dengan Moth ini.

Pertama: Sekolah Pilot dan Mendarat di Air

Prototipe kemudian dimodifikasi dengan horn-balanced rudder, seperti yang digunakan King’s Cup saat pada 1925. Pesawat hasil modifikasi ini diterbangkan oleh Alan Cobham. Pengiriman Moth dimulai untuk sejumlah sekolah pilot di Inggris. Salah satu produksi awal ini dilengkapi deng­ an landing gear twin-float yang menjadikannya sebagai pesawat pertama yang mampu take off maupun landing di atas air (amphibi). Produksi asli Moth kemudian dikenal sebagai Cirrus I Moths.

Tiga unit Moth kemudian dimodifikasi untuk ajang King’s Cup Race 1927 dengan modifikasi internal dan penurunan engine mounting pada mesin Cirrus II. Desain DH.60X (untuk eksperimental) berganti menjadi Cirrus II Moth yang digunakan kembali pada 1928 untuk versi split axle sebagai Cirrus III. Jangka produksi DH.60X Moth ini sangat pendek karena digantikan oleh varian lanjutan, tetapi masih tersedia sejumlah pesanan khusus.

m)

cflickr.co

ati (Foto: st

Varian Kelanjutan

Pada 1928 ketika mesin baru de Havilland Gipsy I tersedia, sebuah perusahaan yang mengoperasikan DH.60 Moth beregistrasi G-EBQH kemudian mengganti mesin pesawatnya dengan mesin baru ini. Sebuah versi metal fuselage (bodi utama) dari Gipsy Moth dimasukkan ke DH.60M Moth yang awalnya dikembangkan untuk pelanggan luar negeri, terutama Kanada. Pesawat ini juga dibangun oleh Australia, Kanada, Amerika Serikat dan Norwegia. Pada 1931 varian dari DH.60M dijual untuk kebutuhan militer sebagai pesawat latih. Selain mesin, varian terbaru Gipsy Moth berada di sisi kiri kokpit dan logo “de Havilland Moth” yang tertera di sisi sebelah kanan. Tangki bahan bakar masin disimpan di airfoil yang meno­ njol, terbentuk di bagian tengah sayap bagian atas. Varian dari de Havilland DH.60 Moth antara lain: • DH.60 Cirrus Moth • DH.60 Cirrus Moth (juga dikenal dengan nama Hermes Moth) • DH.60 Genet Moth • DH.60G Gipsy Moth

(Foto: staticflickr.com)

• • • •

DH.60M Moth Metal Moth DH.60T Moth Trainer DH.60GIII Moth Major DH.60T Tiger Moth

Spesifikasi Pesawat • • • • •

Awak: 2 orang, satu pilot dan pe­ numpang atau siswa penerbang Panjang: 23 kaki 11 in (7,29 m) Tinggi 8 kaki 9,5 in (2,68 m) Berat kosong: 920 lb (417 kg) Mesin: 1 x de Havilland Gipsy deng­ an 4 silinder, 100 hp (75 kW)

Performa Pesawat • • • •

Kecepatan maksimum: 102 mph (89 knots, 164 km/jam) Kecepatan jelajah: 85 mph (74 knot, 137 km/jam) Jarak jangkauan: 320 miles (278 nautical miles, 515 km) Ketinggian jelajah: 14.500 kaki (4.420 m). (Gusthi Fikri Noor)

(Foto: staticflickr.com)

Sayap Dilipat

S

AYAP masih bisa dilipat di sam­ ping badan pesawat dan de Havilland masih memiliki hak paten atas desain ailerons differential di bagian pesawat sebelah bawah dan tidak ada aileron pada bagian atas. Pilihan warna masih tetap sederhana, yaitu sayap dan ekor Moth berwarna perak, body pesawat dengan warna yang bervariasi, tergantung customize dari pembeli. Jumlah produksi keseluruhan varian Gipsy I dan II yaitu 595 unit dibang­un oleh de Havilland di Inggris, 40 unit dibangun oleh Morane-Saulnier di Prancis, 18 unit dibangun oleh Moth Corp di Amerika Serikat dan 32 unit dibangun oleh Larkin Aircraft Supply di Australia. (*)


Airline

38 l Aviasi l April 2014

Kembangkan Rute Virgin

Boeing 737-300 Xpressair mendarat di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara. Maskapai ini menerbangi sejumlah rute dari Bandung. (Foto: Tom)

S

EIRING berkembangnya bisnis usaha, Xpressair tidak hanya me­ nerbangi wilayah timur Indonesia, tapi juga sudah merambah ke kota bagian barat Indonesia. Siti Khadijah, Commercial Director Xpressair kepada Aviasi menyatakan hal tersebut sejalan dengan waktu dan animo pasar. Perjalanan udara terus diminati, “dan ini sebagai salah satu komitmen kami dalam pelayanan pe­ nerbangan.” “Kami memang lebih dikenal di Indonesia Timur, bahkan Xpressair itu identik sebagai rumah mereka,” katanya. Menurut Siti yang biasa disapa Bunda, rute-rute baru ini dikenal sebagai

rute virgin atau pionir, karena Xpressair merintis lebih awal, walaupun sebe­ lumnya ada maskapai yang beroperasi, namun sudah tidak diterbangi lagi. Mengapa demikian? Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan KM 25 Tahun 2008, Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal yang melayani Jaringan Baru Pesawat Jet Rute Bandung-Pontianak Bandung-Kuching Bandung-Padang Bandung-Palembang Yogyakarta-Pontianak Yogyakarta-Kuching

Pesawat A380 Pertama Skymark

rute baru akan diberikan kompensasi tanpa adanya pesaing untuk jangka waktu paling lama tiga tahun. “Bersamaan hal tersebut, tampilan di badan pesawat sudah baru yang lebih identik Burung Cendrawasih dengan slogan Terbanglah Indonesia! Selama tidak ada penerbangan, kami fokus deng­an sentuhan kepada penumpang, se­perti pelayanan ramah, prima, untuk rute pendek diberikan makanan ringan dan untuk rute panjang diberikan makanan berat,” papar Bunda. Saat ini maskapai berkode IATA:XN mengoperasikan delapan Boeing 737300/500, enam Dornier Do 328-100 dan satu Dornier Jet Do 328-300. Terbang dari Jakarta dan Makassar ke Sorong, Manokwari, Jayapura. Rute Dornier 328 melayani JayapuraDekai, Jayapura-Nabire, Jayapura-Tanah Merah, Sorong-FakFak, Manado-Luwuk, Palu-Toli-Toli, Palu-Luwuk, AmbonSaumlaki, Ternate-Ambon, Ternate-Morotai, Ternate-Labuha dan masih banyak destinasi lainnya. (Danang) Transit

Pontianak Pontianak

Frekuensi 1 kali/hari 1 kali/hari 1 kali/hari 1 kali/hari 2 kali/hari 2 kali/hari

S

Boeing 737-800 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. (Foto: Anto zq)

P

ESAWAT A380 pertama Skymark Airlines pada 24 Februari lalu melakukan penyelesaian perakit­an di Assembly Line Final di Toulouse, Prancis. Pada “Stasiun 30” A380 ini menjalani tes sistem listrik, hidrolik, bagian mobile, roda pendaratan dan tangki bahan bakar. Selain itu, empat mesin Rolls-Royce Trent 900 pesawat ini pun dipasang. Skymark Airlines adalah maskapai cepat tumbuh terbesar ketiga di Jepang. Sebelumnya maskapai ini telah memesan enam Airbus A380. Hal ini menjadi operator A380 yang pertama di kawasan Macan Asia. Menurut Skymark, superjumbo ini akan menghubungkan Narita ke Amerika Serikat guna menawarkan penumpangnya pengalaman unik dan kenyamanan ketika berada di A380. (*)

Sumber: Xpressair

GIA Tawarkan Destinasi Baru EIRING dengan bergabungnya Garuda Indonesia ke aliansi SkyTeam, maskapai kebanggaan Indonesia ini kembali menyuguhkan tujuan anyar domestik. Pada 25 Februari lalu, GIA telah memiliki pelayanan ke Merauke. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, pembukaan rute baru ini merupakan bagian dari kelanjutan program ekspansi khususnya wilayah Indonesia bagian Timur. Maka saat ini Garuda telah melayani penerbangan 6 kota di Papua, yaitu Jayapura, Sorong, Manokwari, Biak, Timika dan Merauke.

Airbus A380. (Foto: Dok. Airbus)

Menurut sejarahnya, rute ini pernah dilakukan pada 1980-an. Dengan demikian, hampir kurang lebih 25 tahun Garuda Indonesia berhenti melayani ke ujung tenggara Indonesia. Sementara khusus di Indonesia Teng­ah, Garuda Indonesia membuka rute langsung Jakarta-Palu mulai 16

Maret lalu, penerbangan tersebut berlangsung setiap hari. Garuda Indonesia dalam melayani kedua rute tersebut menggunakan Boeing 737-800, dengan konfigurasi kelas bisnis dan kelas ekonomi. Selama penerbangan, penumpang akan menikmati layanan full service sentuhan Garuda Indonesia Experience. (*)

Informasi Penerbangan Berikut pilihan rute yang ditawarkan, berangkat pada 25 April 2014 dan periode kembali pada 30 April 2014. Rute Jakarta-Palu Jakarta-Merauke

Transit Makassar Jayapura

Frekuensi/hari 1 kali 1 kali 1 kali

Sumber: garuda-indonesia.com, periode booking 7 Maret 2014

Harga PP (Rp) 3.772.500 3.772.500 6.086.000

NAM Air Rambah ke NTT

Boeing 737-500W. (Foto: traveloka.com)

O

PERATOR baru Sriwijaya Air Group ini membuka rute baru pada 28 Februari lalu di wilayah Nusa Tenggara Timur deng­ an Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang, di antaranya ke Maumere, Waingapu, Kupang dan Denpasar. Keempat kota tujuan tersebut dilayani melalui Surabaya. “Ini menjadi komitmen NAM Air sebagai feeder Sriwijaya Air, yang saat ini telah melayani penerbang­ an ke kota-kota besar,” kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono. Untuk rute Surabaya – Dili, NAM Air terbang dari Surabaya menuju Denpasar, kemudian diteruskan Sriwijaya Air menuju Dili, Timor Leste. Demikian pula rute Jakarta – Maumere PP, Jakarta – Waingapu PP dan Jakarta – Kupang PP. “Rute pe­nerbangan ini diawali dengan la­yanan Sriwijaya Air dari Jakarta – Denpasar, lalu Denpasar ke Maumere, Waingapu dan Kupang diteruskan oleh NAM Air,” pungkas Agus. (*)


Aviasi l April 2014 l 39

Regional Pertama Surabaya-Johor Bahru

C

ITILINK tengah mengembangkan sayap dengan meng­ hubungkan Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya (SUB) ke Bandar Udara Internasional Senai di Johor Baru (JHB), Malaysia. Penerbang­an internasional perdana ini dimulai pada 15 Maret lalu. Arif Wibowo, CEO Citilink menyatakan pembukaan rute itu sangat penting, baik bagi Citilink maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan pertumbuhan ekonomi

yang mencapai 6,5 persen, menjadikan wilayah Jatim terbuka bagi peluang bisnis sektor pariwisata dan penerbang­an. Pada kesempatan yang sama, Se­ kretaris Daerah Pemprov Jawa Timur Akhmad Sukardi mengungkapkan Pemprov Jatim mendukung kerja sama dengan Citilink dalam mendatangkan wisatawan mendukung “Visit East Java”. Maskapai berkode IATA: QG ini yang merupakan Member of Garuda

Terbang ke Kalibo dan Mandalay Indonesia Group ini pada 2014 selain menerbangi Johor Baru, juga merencanakan ke Singapura, Perth, Hong Kong, Taiwan dan Perth. Menurut Citilink, tahun lalu perseroan mengangkut sekitar 5,4 juta penumpang. Untuk itu tahun ini ditargetkan dapat tumbuh sekitar 57 persen menjadi 8,2 juta penumpang, Frekuensi penerbangan juga mening­ kat menjadi 180 per hari di 37 kota yang sebelumnya 28 kota. (*)

Informasi Penerbangan Berikut rute baru yang berangkat pada 25 April 2014, periode kembali 30 April 2014. Harga berlaku untuk satu orang dewasa. Rute Surabaya-Johor Bahru Johor Bahru-Surabaya

No. Penerbangan QG 8870 QG 8871

Waktu Keberangkatan 19.10 waktu setempat 23.05 waktu setempat

Airline

Waktu Kedatangan 22.35 waktu setempat 00.30 waktu setempat

Harga Termurah (Rp) 619.000 869.000

Sumber: www.citilink.co.id, peride booking pada 22 Maret 2014

(Foto: Dok. SilkAir)

S

ILKAIR meningkatkan jaringannya menjadi 47 destinasi di Asia Pasifik. Terhitung 27 Mei mendatang, maskapai ini tiga kali seminggu ke Kalibo, Filipina melalui Cebu dan 10 Juni mendatang tiga kali seminggu ke Mandalay di Myanmar dan Yangon. Chief Executive SilkAir, Leslie Thng menyatakan, “kami mengembangkan destinasi yang terus berkembang. Ini akan terhubung melalui Singapura ke lebih dari 90 kota dalam jaringan Singapore Airlines - SilkAir.” Di Indonesia, layanan ke Palembang ditingkatkan lima kali per minggu, ke Balikpapan dari enam kali seminggu menjadi penerbangan harian. (*)

Celebes Air Mengudara Airbus A320-200. (Foto: Haryadi)

Nonstop Jakarta-Jeddah

Airbus A320. (Foto: Dok. Flynas)

F

LYNAS , perusahaan penerbangan dari Arab Saudi yang berkonsep berbiaya rendah dengan nilai tambah (Low Cost Carrier Plus) meluncurkan penerbangan tanpa henti yang dimulai April ini. Penerbangan Jakarta-Jeddah dila­ yani setiap Senin, Selasa dan Minggu dan rute Jakarta-Jeddah setiap Senin, Selasa dan Rabu. Raja Azmi, Chief Executive Officer Flynas di Jakarta menyatakan Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dan hal tersebut menjadikannya pasar

pertumbuhan utama bagi semua wisatawan maupun yang akan beribadah ke Arab Saudi. Dari Jakarta, Flynas juga menawar-

kan koneksi langsung ke jaringan internasional melalui Jeddah seperti London Gatwick dan Machester di Inggris, Paris de Gaulle di Prancis, Kuala Lumpur di Malaysia, Karachi di Pakistan dan Casablanca di Maroko. Pada kesempatan yang sama, Deputy Group CEO NAS Holding me­ negaskan Arab Saudi dan Indonesia memiliki budaya Islam yang serupa seperti hubungan perdagangan yang kuat, terutama di bidang energi dan sumber daya manusia, ditandai ba­ nyaknya orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi. Hubungan antarkedua negara selalu berlandaskan pada rasa saling menghormati, saling menguntungkan selama beberapa dekade. Pihak Flynas mengungkapkan tidak ada kendala mengenai harga bahan bakar (fuel), walaupun pergerakan harganya terus melonjak. (Sat)

Jakarta ke Jeddah Maskapai Garuda Indonesia Saudi Arabian Kuwait Airways Etihad Airways Emirates Qatar Airways Malaysia Airlines

Transit Amman Abu Dhabi Dubai Doha Kuala Lumpur

Sumber: cheapoair.com, pada 22 Maret 2014

Lama Perjalanan 10 jam 20 menit 10 jam 40 menit 13 jam 40 menit 10 jam 50 menit 10 jam 30 menit 10 jam 35 menit 10 jam 45 menit

Twin Otter. (Foto: tribunnews.com)

P

T Ersa Eastern Aviation, pengelola penerbangan Celebes Air, pada 10 Maret lalu membuka enam rute perintis dengan Twin Otter ke Makassar - Mamasa - Mamuju - Luwu - Bone - Selayar di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Masykur Sulthan Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Sulawesi Selatan menyatakan ini peluang besar karena di Sulsel ada delapan airport perintis yang berlokasi Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Bone dan Kepulauan Selayar. Munafri Arifuddin, Direktur Bosowa Resources, pemilik Celebes Air menyatakan dalam waktu dekat akan menambah armada tipe ATR. Sebelumnya di wilayah ini sudah ada perusahaan penerbangan yang menggarap rute perintis yaitu Susi Air dan Aviastar. Keduanya mengandalkan pesawat berkapasitas 12-18 penumpang. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberi subsidi penerbangan perintis sebesar Rp 35 Miliar pada 2013. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar Rp 40 Miliar pada 2014. (*)


Medika

40 l Aviasi l April 2014

Stres dan Distres Pilot Sipil

dr.Yuliana, Sp.KP Dokter Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Ph. 08111631413 PIN 28C7304A (Foto: mrjournalist.com)

P

ILOT selalu dituntut tampil prima, baik fisik maupun psikis. Namun selama ini yang dilakukan pemerik­saan berkala adalah kondisi fisiknya saja, yakni yang berhubungan dengan sakit badan, padahal kondisi psikis juga sangat penting dalam bertugas. Faktanya soal itu belum sepenuhnya diperhatikan. Profesi pilot merupakan salah satu profesi yang tingkat stresnya paling tinggi menurut salah satu badan survei di Amerika. Lingkungan penerbangan yang penuh dengan sumber stres (stresor) akan dapat berisiko timbulnya stres yang kemudian menjadi distres bila tidak dikendalikan dengan tepat dan baik. Distres pada pilot akan dapat mengganggu performanya ketika bertugas di kokpit yang dapat berakibat terjadinya insiden dan accident. Sumber stres (stresor) dapat berasal dari lingkungan penerbangan yang terdiri dari ketinggian, heat/cold, speed, cuaca, kondisi hipoksia dan kelembaban yang rendah. Stresor juga dapat berasal dari segi psikologis berupa masalah dengan pasangan/dalam perkawinan, masalah dengan anak, ditinggal mening­gal oleh anggota keluarga, diancam dipecat dari pekerjaannya dan mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan unfit, sehingga terancam tidak bisa mencari nafkah. Stresor yang tidak kalah penting adalah dari segi fisiologis yang dikenal dengan self imposed stres, terdiri dari kepanjangan DEATH yakni drugs (diatur dalam FAR 63.17), exhaustion, alkohol (FAR 91.17), merokok/tobacco dan hypoglycemia. Terdapat tanda dan gejala dari distres, yang tidak selalu disadari dan diakui oleh penderitanya sendiri. Gejala distres fisik sangat berkaitan dengan kondisi sakit seperti palpitasi (jantung berdebar dengan kencang) atau hipertensi/darah tinggi. Tanda dan gejala yang perlu diwaspadai jika mengenai fungsi kognitif seperti terjadi khawatiran yang

berlebihan, penurunan perhatian dan kewaspadaan, gangguan memori terutama memori/ingatan jangka pendek, buruknya psikomotor serta koordinasi. Sementara tanda gejala distres pada perilaku/behavior adalah kecenderung­ an menggunakan napza dan konsumsi alkohol untuk mengatasi distres yang dialaminya. Dapat dibayangkan jika di­ stres ini terjadi pada pilot dan mengalami semua gejala tersebut, maka risiko terjadinya human error akan besar. Salah satu jurnal penerbangan 2003 menyimpulkan bahwa dari 105 pilot sipil yang diambil sampel dengan range umur 17-65 tahun dapat dinyatakan kondisi stres berkaitan langsung deng­ an kejadian distres, kondisi insiden. Penyebab dari distres tersebut adalah kurangnya tidur, tidak bersemangat dan lelah. Dari jurnal ini juga dinyatakan bahwa distres dialami oleh pilot dikarenakan masalah keluarga atau kehidupan pribadinya. Selain itu, salah satu tesis 2013, dari 209 sampel pilot sipil di Indonesia didapatkan bahwa jam terbang total 13.000 lebih berisiko tinggi mengalami distres dan persoalan di rumah tangga juga berisiko tinggi distres pada pilot. Dari penelitian ini dapat dianalisis bahwa persoalan pribadi atau rumah tangga lebih besar berisiko stres dan distres bila dibandingkan dengan stresor dari lingkungan penerbangan sendiri. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu gangguan psikis yakni distres. Hal tersebut sangat pen­ ting diketahui dan diperhatikan oleh seorang pilot karena berhubungan juga dengan performanya di kokpit. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa saran yang dapat diaplikasikan di maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, yakni pilot dan maskapai wajib mematuhi peraturan tentang pemenuhan jam terbang yang tercantum dalam CASR part 121, perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi tentang bahaya distres dan bagaimana mengatasinya dan adanya pre flight

check dari sisi psikologis serta pemerik­ saan penggunaan napza dan alkohol sebelum terbang pada cockpit crew. Saran yang tidak kalah penting adalah perlu adanya family gathering bagi keluarga pilot sehingga dapat diberikan masukan kepada keluarga

pilot, di antaranya keharmonisan rumah tangga/hubungan dengan suami selaku pilot sangatlah penting dalam menjaga psikis saat menjalankan tugas terbangnya, dengan demikian tercipta keselamatan dan keamanan penerbangan. (*)


Aviasi l April 2014 l 41

S

EHARI-HARI, perempuan ini berada di udara mengendalikan pesawat terbang yang diawaki. Tapi, begitu berada di darat, kendaraan yang diliriknya adalah sepeda. Baginya, inimenjadi benda berharga begitu ia tidak sedang bertugas. Octaviyanti B. Ronsumbre, pilot wanita pertama asal Papua ini, setiap day off, selalu memanfaatkan sepeda miliknya untuk berolahraga. Bersepeda sudah menjadi gaya hidup. Kepada Aviasi, saat ditemui di kawasan Alam Sutera, Oktaviyanti mengungkapkan ia rutin bersepeda mengintari kompleks Alam Sutera di Tangerang. Ia menghabiskan waktu libur sekitar empat jam untuk agendanya ini. “Saya selalu menjadwalkan untuk hobi ini, kalau tidak pagi ya sore, tergantung dari agenda saya lainnya,” katanya. “Di saat tidak terbang, mengayuh sepeda menjadi kesempatan berharga buat saya. Berolahraga mengayuh sepeda memang didominasi laki-laki. Tapi, saya tidak mau kalah, seperti halnya menjadi penerbang,” tegasnya. Pilot wanita berdarah Papua dan Jawa ini meng­aku harus pandai membagi waktu senggangnya dengan hobi lain yaitu menari Yospen, khas tanah kelahirannya. Keduanya memerlukan gerakan tubuh dan pasti menyehatkan. Di waktu tertentu, semenjak bergabung di Trigana Air pada 2011, ia juga tetap menyempatkan bersepeda walaupun sedang berada di luar kota. Ia biasanya menyewa sepeda atau pinjam dari hotel. Bersepeda, menurut dia, bisa menyehatkan badan. Juga bisa menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih sederhana sesuai dengan bentuk sepeda yang sederhana. “Baik di kota maupun di daerah, sepeda tetap­ lah sepeda, saya tidak mengganggap sesuatu yang harus dijauhi demi gengsi, apalagi profesi pilot dikesankan sebagai sesuatu yang glamour. Saya ingin mengubah image tersebut. Bagi saya, kesederhanaan itu yang menarik,” papar wanita yang sering dipanggil Vivien ini. Seperti biasanya, setelah gowes sepeda ia langsung mencucinya, agar tetap apik dan kinclong. Untuk perawatan sepedanya, karena ia tidak ahli, maka ia cukup memanggil montir sepeda atau membawanya ke bengkel. Bagi puteri kelahiran 30 Oktober 1988 ini, April merupakan salah satu bulan spesial. Pasalnya, sosok Kartini selalu melekat di dirinya. Dengan berprofesi sebagai juru kemudi pesawat yang diembannya, ia juga ingin mengangkat bahwa masyarakat Papua, terutama wanita bisa menerbangkan pesawat. “Saat libur dan ada Jakarta Car Free Day, saya juga menyambanginya. Di sini saya bisa belajar teknik bersepeda, tahu banyak komunitas dan berbagi pengalaman seputar hobi ini, jadi aktivitas lebih hidup,” terangnya. Diam-diam penyuka biru ini berkeingingan suatu saat dapat bersepeda bolak balik sepanjang runway, layaknya mengendalikan pesawat. Ia juga ingin berkunjung ke Kopenhagen, yang terkenal dengan aktivitas sepedanya. (Dnn) (Foto-foto: Anto zq)

Day Off

Octaviyanti B. Ronsumbre

Mutiara Hitam dari Timur yang Gemar Bersepeda Bersepeda, bisa menyehatkan badan. Juga bisa menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih sederhana sesuai dengan bentuk sepeda yang sederhana


Tips

42 l Aviasi l April 2014

Persiapan Jika Terjadi Kecelakaan

(Foto: wikimedia.org)

Seorang pramugara memperagakan membuka dan menutup pintu pesawat. (Foto: ytimg.com)

K

ECELAKAAN pesawat jelas mimpi buruk bagi pengguna jasa pe­ nerbangan, termasuk keluarga­ nya. Ada atau tidak ada kecelakaan, kita perlu mempersiapkan bagaimana menyelamatkan diri. Berikut sembilan kiat-kiat khusus versi Smarter Traveler.

1

Menggunakan Sepatu dengan Benar

Kenakan sepatu lebih rapi dan sopan, selain itu demi alasan keamanan jika terjadi hal-hal yang tidak diingin­ kan, yang mengharuskan Anda melewati puing-puing. Walaupun memakai sandal lebih praktis, jangan lupa menggunakan kaos kaki, jadi kaki Anda lebih terlindungi. Namun, saat evakuasi (penyelamatan) tertentu penumpang yang keluar dengan slide (papan peluncur) tidak boleh memakai sepatu.

2

Cara Cepat Membuka Sabuk Pengaman

Mengenakan sabuk pengaman (seat belt) menjadi keharusan bagi setiap penumpang saat berada di pesawat. Perhatikan cara penggunaan, mengerat­kan dan melepaskannya deng­an tepat. Jangan anggap sepele salah satu alat keselamatan ini. Saat terjadi kecelakaan, rasa panik langsung merasuk ke pikiran. Hal tersebut membuat pikir­

an kosong, bahkan diperkirakan Anda lupa bagaimana caranya melepas sabuk pengaman.

harus segera sigap dan cepat ambil tindakan. Jang­an meng­anggap remeh apabila ada teriakan atau instruksi.

3

6

Membuat Rencana A dan B

Saat masuk di pesawat dan mulai duduk, Anda harus memperhatikan kondisi sekitar seperti lokasi tempat duduk, jarak dengan pintu utama, jarak dengan jendela darurat. Hal ini akan mempermudah Anda untuk penye­lamatan diri. Bilamana dirasa pintu atau jendela darurat jauh dari tempat duduk Anda, setidaknya Anda tahu kapan harus berjalan cepat untuk segera keluar.

4

Cara Membuka Pintu/Jendela Darurat

Terutama Anda yang duduk di baris jendela darurat (emergency exit window) , Anda akan dibriefing oleh awak pesawat bagaimana prosedur membukanya jika terjadi darurat. Selain itu, kartu petunjuk tersedia di kantong kursi di depan Anda. Perlu diingat, beda pesawat juga beda jumlah pintu ataupun jendela daruratnya. Anda harus memperhatikan secara detail.

5

Lebih Tanggap

Apabila ada announcement (pengumuman) terjadi keadaan darurat yang perlu evakuasi, Anda

Lakukan Gerakan Keselamatan

Beberapa petunjuk yang kerap diinstruksikan oleh flight attendant jika terjadi keadaan darurat pada umumnya adalah penggunaan baju pelampung, masker oksigen. Anda juga dapat mempelajari hal lain seperti menunduk di kartu keselamatan Anda. Sesekali, Anda dapat melakukan latihan gerakan saat mulai duduk atau sekadar membayangkan. Ini akan lebih matang menyiapkan kemampuan Anda.

7

Segera Tinggalkan Barang Bawaan

Perhatikan instruksi, apabila terjadi kecelakaan, harap tidak membawa barang bawaan Anda. Beberapa laporan menyatakan 68 persen penumpang meninggal dalam kecelakaan pesawat karena kejadian usai kecelakaan, bukan ketika kecelakaan terjadi. Menurut laporan, mereka yang sudah selamat berusaha kembali ke pesawat untuk mengambil barang.

8

Selalu Waspada dan HatiHati

Dari hasil survei, tercatat 80

(Foto: callum-macdonald.com)

persen kecelakaan atau suatu kejadian terjadi pada tiga menit setelah lepas landas (take off) dan delapan menit sebelum mendarat (landing). Menghindari hal yang tidak diinginkan, maka ikuti seluruh petunjuk cabin crew, misalnya jika diminta mematikan handphone dan perangkat elektronik lainnya.

9

Menjauh dari Puing-Puing Pesawat

Apabila Anda berhasil menye­ lamatkan diri dari kecelakaan pesawat, segeralah menjauh dari puing-puing ataupun api di pesawat. Segera meminta pertolongan dengan pihak terdekat. (M. Faishal Rianto)



249x358.pdf

1

3/24/14

5:33 PM

Garuda Indonesia, bangga menjadi bagian dari Aliansi SkyTeam Mendekatkan dunia kepada Anda, bersama: Aeroflot, Aerolíneas Argentinas, Aeroméxico, Air Europa, Air France, Alitalia, China Airlines, China Eastern, China Southern, Czech Airlines, Delta Air Lines, Kenya Airways, KLM, Korean Air, Middle East Airlines, Saudia, TAROM, Vietnam Airlines, Xiamen Airlines. • Keliling dunia dengan menggunakan tiket Garuda Indonesia Anda dan jelajahi 1064 destinasi di 178 negara dengan nyaman • Dapatkan dan gunakan mileage GarudaMiles Anda di setiap penerbangan dalam jaringan SkyTeam • Nikmati kenyamanan 564 lounge di seluruh dunia dengan boarding pass Garuda Indonesia Anda* • Layanan eksklusif SkyPriority di bandara manapun bagi pelanggan premium Garuda Indonesia* Informasi lengkap di www.garuda-indonesia.com atau www.skyteam.com

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

*Syarat & ketentuan berlaku

K


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.