Tabloid aviasi edisi 68 thn vi februari 2014

Page 1

AVIASI A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N

www.tabloidaviasi.com

Edisi 68 Thn VI - Februari 2014

Rp 15.000

E L E VATING S A F E T Y, S E R V IC E , BUS IN E S S

HEADLINES

Back to Halim Sebagian penerbangan akhirnya pindah ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Langkah maju atau mundur? Semakin mudah atau semakin sulit? Stevanie Mutiara Hutabarat Jaga Stamina dengan Berenang Hal 41

BONUS POSTER Q400 NextGen

10 Negara Dengan Jumlah Airport Terbanyak Hal 9

Condor, Terbang dengan Cinta Hal 20-21

Identitas Baru Angkasa Pura II, Catat Rekor Keliling Dunia 18.000 Kali, Salju Batalkan 3.000 Penerbangan, Delay 7 Jam, Pesawat Ini Dibajak Penumpang Lintas Aviasi Hal 4-5

Tigerair Mandala Gandeng Cebu Pacific, Antara Optimisme dan Ancaman, Bisnis Cetak Pilot ituTak Mudah Bisnis Aviasi Hal 6-7

Chappy Hakim Ahli Penerbangan yang Rajin Menulis Top Seat Hal 8

SurabayaTuan Rumah 1.000 ibis di Dunia, A350 Keluar dengan 'Karbon' Livery, Pertunjukan Udara Kerajaan Bahrain Seremonia Hal 10-11

Berwisata diTegel Airport Bandar Udara Hal 26-27

AgustaWestland GrandNew Tren Helikopter Terkini


Pullman Jakarta Central Park

Enjoy the Pullman Experience in Indonesia & Malaysia. Pullman Jakarta Central Park

Pullman Jakarta Indonesia

Pullman Bali Legian Nirwana

Pullman Kuching

Pullman Putrajaya Lakeside

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 28 Podomoro City, Jakarta 11470 INDONESIA

Jl. MH Thamrin No. 59 Jakarta, 10350 INDONESIA

Jl. Melasti No. 1, Legian Bali, 80361 INDONESIA

Jl. Mathies No. 1A, Kuching 93100 MALAYSIA

Jl. P5/5 No. 2, Presint 5, Putrajaya 62200 MALAYSIA

Photographer: Nick Meek.

Book now at pullmanhotels.com

Paris . Sao Paulo . London . Shanghai . Dubai . Bangkok . Sydney . Berlin . Bali . Barcelona . Jakarta . Kuala Lumpur . Kuching . Putrajaya J O I N O U R G L O B A L L O YA L T Y P RO G R A M AT ACCO R H OT E L S . CO M


Aviasi l Februari 2014 l 3

AVIASI A V I A T I O N O F I N D O N E S I A

PENERBIT

TREND MEDIA GLOBAL

Dari Redaksi

SETELAH memunculkan pro dan kontra, sebagian penerbangan yang selama ini berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta, sejak 10 Januari lalu, akhirnya dipindah juga ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Seperti apa suasana di Bandar Udara Halim Perdanakusuma sekarang? Sudah layakkah airport itu menampung semua penerbangan? Bagaimana dengan fasilitas yang dimiliki, sudah idealkah? Siapa saja pihak yang tidak setuju dengan pemindahan ke Halim? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

ALAMAT REDAKSI

Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang TEL I 021-68903778, 55780849 FAX I 021-55780849 EMAIL ENQUIRIES REDAKSI

Setelah Pindah ke Halim Perdanakusuma

I redaksi@tabloidaviasi.com I

ADVERTISING & MARKETING

marketing@tabloidaviasi.com WEBSITE I www.tabloidaviasi.com

CORPORATE

itu, kami coba sajikan dalam rubrik Laporan Utama edisi bulan ini. Yang pasti, banyak pengguna jasa udara yang keberatan dengan perpindahan tersebut, terutama mereka yang tinggal di kawasan Jakarta Barat dan Tangerang. Lain soal tentunya jika arus lalu lintas Jakarta tidak seperti sekarang, macet! Selain itu, di edisi ini kami juga menyajikan informasi lain yang tetap penting dan perlu untuk Anda ketahui. Selamat membaca dan selamat menikmati dunia dirgantara Indonesia.

I Venita Pardede I Andi Gultom WAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf Supriyatna PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M DIREKTUR UTAMA PEMIMPIN UMUM

Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

Foto Cover: AgustaWestland GrandNew Foto: Dok. AgustaWestland

Redaksi

EDITORIAL

I Andi Gultom I Tom Maruli

PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR

A.I Nasution I Ir. Haryono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita Nur Azizah MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom SIRKULASI I Susanto Achmad Milub DESAIN GRAFIS I Anto WEBSITE I Ian Nugroho STAF REDAKSI

PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona Tobing (Semarang) Otto (Yogyakarta) Achmad Mantang (Pangkalpinang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung)

Dari Pembaca

Penutupan Pintu M-1 Soekarno-Hatta SEJAK pintu M-1 Bandara Soekarno Hatta ditutup, kemacetan arus lalu lintas hampir setiap hari terjadi di kawasan bandara dari arah Tangerang. Fakta ini jelas sangat mengganggu warga Tangerang. Informasi yang saya peroleh, penutupan pintu yang terletak di bagian belakang kompleks Bandara Soekarno-Hatta itu, karena akan ada proyek pembangunan rel kereta api menuju Soekarno-Hatta. Tapi sampai sebegitu jauh, saya tidak melihat ada pembangunan proyek rel kereta api; atau jangan-jangan saya yang tidak tahu. Barangkali AVIASI bisa memberikan informasi ini dalam edisi mendatang, seperti apa persisnya proyek tersebut. Sebab sejak dahulu kala, hanya kesulitan yang saya dapatkan ketika saya berada di bandara internasional ini. Jika memang proyek tersebut belum jelas, saya mohon pintu M-1 dibuka kembali. Jangan sampai mubazir. Naning Kuswandari Kompleks Graha Raya, Tangerang

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke:

redaksi@tabloidaviasi.com Redaksi menerima suara pembaca, tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: redaksi@tabloidaviasi.com

Info Berlangganan:

langganan@tabloidaviasi.com Info Pemasangan Iklan:

marketing@tabloidaviasi.com 0812 88 737 747

Areal Parkir Soetta 3 BEBERAPA kali saya bepergian ke luar kota naik pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta terminal 3. Fakta yang selalu saya temui adalah kesulitan mendapatkan lahan parkir. Apakah pengelola bandara tidak punya solusi lain untuk mengantisipasi jumlah penumpang yang pastinya selalu meningkat? Begitu pula saat saya tiba melalui terminal ini, selalu mengalami kesulitan ketika akan naik taksi. Untuk mendapatkan taksi harus antre setengah hingga satu jam. Taksi liar juga masih beroperasi di sini. Sudah dilegalkankah taksi liar ini? Nico Daryanto Taman Giri Loka BSD Tangerang

PEMBERITAHUAN Kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan足mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: redaksi@tabloidaviasi.com, fax nomor: 021 5578 0849, atau dapat menghubungi melalui 足telepon atau SMS ke 0812 88 737 747. Wartawan Aviasi tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.


Lintas Aviasi

4 l Aviasi l Februari 2014

Identitas Baru Angkasa Pura II

Perubahan logo corporate (gambar atas) di lingkungan Angkasa Pura II. (Foto: Anto zq)

P

ENGELOLA airport di wilayah barat Indonesia pada 21 Januari lalu meluncurkan identitas baru sebagai corporate identity yang dilakukan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta Menurut pihak Angkasa Pura II, logo ini diperkenalkan sebagai simbol anyar yang mencerminkan kebijakan maupun arah perusahaan dalam rangka berperan sebagai pengelola bandar udara kelas internasional pada 2016. Tampilan anyar tersebut diklaim dengan Sky City atau Dunia Tanpa Ba-

tas. Di balik logo tersebut melambangkan siap berkompetisi dalam layanan kelas dunia. Tri S. Sunoko, Direktur Utama Ang­ kasa Pura II menyatakan “Melalui perubahan identitas, PT Angkasa Pura II sekaligus mengumumkan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat bahwa perusahaan ini tengah memperbaiki seluruh lapisannya agar menjadi kebanggaan bangsa.”

Filosofi Warna

bangkan pergerakan sektor logistik yang terus tumbuh berkembang pesat. Merah mencerminkan perilaku yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkualitas internasional dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan. Kuning menggambarkan kemakmuran sebagai buah keberhasilan yang akan didapat dari kerja keras perusahaan bagi para pemegang saham, manajemen, karyawan, dan Indonesia. Hijau sebagai arah kepemimpinan yang tegas, berintegritas, dan terarah menuju pertumbuhan perusahaan yang sehat. Selain melakukan perubahan logo, Angkasa Pura II juga meluncurkan contact centre di nomor (kode area) 500138 sebagai bentuk dari penanganan keluhan dan kebutuhan pelanggan. Kemudian, Angkasa Pura II juga meluncurkan tampilan baru laman resmi, dan e-procurement SPSE yakni sistem pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik di mana hal ini merupakan salah satu upaya perusahaan menerapkan good corporate governance. (*)

Biru sebagai colour yang melam-

Catat Rekor Keliling Dunia 18.000 Kali

S

EPANJANG 2013, Emirates telah mencatat perjalanan lebih dari 751 juta kilometer. Dalam jangka waktu tersebut, maskapai berbasis di Dubai ini melakukan penerbangan sebanyak 164.635 kali dan mengangkut lebih dari 43 juta penumpang. Tim Clark, Presiden Emirates menyatakan, “2013 adalah periode yang mengesankan bagi Emirates. Kami

akan terus meningkatkan standar maskapai ini secara global untuk jutaan pelanggan kami.” Pada tahun yang sama, Emirates telah mendatangkan 24 pesawat baru, yaitu Airbus A380, Boeing 777 dan 777 kargo. Sembilan rute baru komersial diterbangi ke Warsawa, Algiers, TokyoHaneda, Stockholm, Clark, Milan-New York, Conakry, Sialkot dan Kabul. Se-

mentara, Hanoi, Chicago, Kano di Nigeria dan Quito di Ekuador menjadi tujuan kargo. Tahun lalu Emirates juga membuka Concourse A, terminal bandar udara pertama untuk pesawat Airbus A380. Bangunan raksasa dengan 20 gerbang A380 ini panjangnya lebih dari 800 meter dan memiliki lounge terbesar di dunia. (*)

Salju Batalkan 3.000 Penerbangan

(Foto: riddlelifeflorida.erau.edu)

S

ELURUH negara bagian di kawasan timur laut dalam keadaan darurat dikarenakan badai salju dan angin kencang dengan suhu mencapai 17 derajat celsius di bawah normal. Menurut FlightAware.com, sekitar 3.000 penerbangan di Amerika Serikat telah dibatalkan. Keadaan ini membuat ribuan penumpang transportasi udara bertanya-tanya kapan mereka bisa pulang. Seorang ahli meteorologi senior di Kantor Cuaca Nasional, Bruce Sullivan mengatakan keadaan tersebut telah menimbulkan salju tebal di selatan New England dan memacetkan arus lalu lintas dari Boston hingga Washington. Menurut laporan Reuters, prakiraan cuaca, AccuWeather, menyatakan cuaca dingin akan menurunkan suhu sampai titik beku di selatan jauh seperti utara Florida. (*)

Delay 7 Jam, Pesawat Ini Dibajak Penumpang

(Foto: Dok. Ryanair)

R

Airbus A380 milik Emirates sebagai salah satu armada untuk keliling dunia. (Foto: Dok. Airbus)

YANAIR yang terlambat penerbangan tujuh jam, penumpangnya membajak pesawat pada 11 Januari lalu dengan rute MadridParis. Pesawat yang membawa 170 penumpang ini terpaksa berhenti di Nantes, Prancis karena ada pembatasan waktu kebisingan malam di Bandar Udara Internasional Beauvais, Prancis. “Pesawat dan awaknya disandera oleh sejumlah penumpang yang mendadak melakukan aksi itu,” papar salah satu karyawan Bandar Udara Nantes yang enggan disebutkan namanya. Tindakan kemarahan lainnya dari penumpang adalah dengan menjarah makanan dan minuman yang ada di pesawat. (*)


Aviasi l Februari 2014 l 5

Air Pasang Sebabkan Pesawat Tak Bisa Mendarat

(Foto: Dok. Barra Airport)

B

andar Udara Barra di Skotlandia belakangan ini sering mengalami penundaan ke­ terlambatan pesawat. Hal ini terjadi karena laut pasang yang tak biasa­ nya terjadi di musim ini. Airport ini memang unik karena merupakan satu-satunya gerbang udara di dunia yang memiliki landasan penerbangan di pantai. Laut pasang pun menentukan lancar tidaknya penerbangan menuju bandar udara ini. Tahukah Anda, inilah yang membuat banyak penerbangan cancel bahkan delay dalam beberapa hari terakhir. Menurut informasi, pantai tempat Bandar Udara Barra berada ini mempunyai tiga runway yang ditandai palang kayu di ujungnya. Hanya jenis Twin Otter dapat mendarat sesuai arah angin. (*)

Sensasi Tidur di Dalam Pesawat

(Foto: wordpress.com)

T

HE Jumbo Stay Hostel merupakan tawaran anyar ketika Anda bermalam jika Anda melancong ke Swedia. Terletak di Arlanda, Stockholm, hostel ini merupakan salah satu akomodasi paling asli dan menyerupai pesawat terbang. Hostel ini awalnya dibangun pada 1976 menyerupai jumbo jet 747-212B. Pesawat ini dilengkapi fasilitas modern, desain interior yang cukup menarik dan menjadikannya pilihan bagi pecinta penerbangan yang ingin terlelap tanpa adanya gangguan turbulensi. Pesawat ini terparkir hanya beberapa menit dari Bandar Udara Internasional Arlanda. Tentunya, untuk mencapai tempat ini Anda harus menggunakan bus shuttle karena letaknya cukup jauh. Pesawat ini memiliki 27 kamar dengan masingmasing kamar seluas 6 meter persegi dengan dua tempat tidur. (*)

Lintas Aviasi

Silangit Menjadi Gerbang Wisata Sumut

(Foto: detik.com)

G

UNA memfasilitasi para pelancong domestik dan internasional yang ke Sumatera Utara, pe­ ngelola Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara PT Angkasa Pura II menggelon-

torkan dana Rp 200 miliar untuk mempercantik airport itu. Torang Lumbantobing, Bupati Tapanuli Utara kepada pers akan menjadikan Silangit sebagai pintu udara wisata di Sumatera Utara, mengingat Tapanuli memang cukup kaya dengan berbagai tujuan wisata. Kata Lumbantobing, “Anda perlu mengunjungi salah satu objek wisata yang cukup menarik di kawasan Tapanuli, Danau Toba yang terkenal sebagai danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara.” Sayangnya, kata orang nomor satu

di Pemkab Tapanuli Utara itu, potensi keindahan Danau Toba kurang terpromosi secara optimal, karena faktor jarak yang relatif jauh, berkisar 250 kilometer dari Medan. Pada kesempatan yang sama, Laurensius Manurung, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, mengungkapkan pihaknya juga akan menjadikan terminal lama Silangit menjadi terminal kargo untuk mengangkut hasil komoditi masyarakat Tapanuli yang berkualitas ekspor. (*)


Bisnis Aviasi

6 l Aviasi l Februari 2014

Antara Optimisme dan Ancaman

A

SEAN Open Sky atau kebijakan langit terbuka ASEAN yang akan diberlakukan pada 2015 mendatang, merupakan konsep kebijakan penerbangan internasional khususnya di kawasan ASEAN, yang mengarah pada liberisasi penerbangan sipil atau komersial di mana akan meminimalisasi intervensi pemerintah dan terbukanya pasar bebas industri penerbangan. Dengan masuknya maskapai asing di wilayah Indonesia, akan membawa implikasi pada semakin tingginya tingkat persaingan, di mana maskapai nasional akan bersaing langsung de­ ngan airlines dari negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Isu Potensi Ancaman

Isu implementasi AOS menimbulkan berbagai silang pendapat, salah satunya adalah timbulnya kesan miring bahwa langit Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar akan menjadi sangat bebas dan berpotensi akan dikuasai oleh asing. Kebijakan tersebut dikhawatirkan akan merugikan kepen­ tingan nasional dan bisa meruntuhkan maskapai penerbangan yang sedang tumbuh. Sepintas masuk akal, apalagi jika maskapai nasional belum siap dan lamban dalam berbenah diri. Berdasarkan data laporan Kementerian Perhubung­ an 2013, masalah keterlambatan penerbangan masih mendominasi dan menjadi isu klasik yang terus berulang. Aspek keterlambatanpun beragam seperti, keterlambatan awak pesawat, keterlambatan jasa boga, handling pesawat termasuk masalah slot time airport dan juga pengisian bahan ba-

kar. Jika di 2014, hal tersebut belum ada perbaikan, bisa jadi kekhawatiran dan potensi ancaman tersebut benar adanya.

Sebuah Optimisme

Sesuai dengan Deklarasi ASEAN Concord II (Bali Concord II) yang bertujuan untuk membangun masyarakat ASEAN pada 2020 dan ditandatangani oleh para pemimpin ASEANdi Denpa­ sar, Bali pada Oktober 2003, maka seluruh anggota ASEAN diharapkan sudah membuka bandar udaranya pada 2015, dibawah ASEAN Single Aviation Market. Pada saat AOS diimplementasikan nanti, Indonesia menyiapkan 5 (lima) bandar udara yang akan didarati oleh maskapai asing yaitu Cengkareng (CGK), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (MES) dan Surabaya (SUB). Pertanyaannya, kenapa dibuka sebanyak itu? Bukankah sesuai dengan asas reprositas (timbal balik), idealnya jika negara lain mengajukan 1 bandar

udara, Indonesia juga sama. Dan juga, bukankah kepentingan angkutan udara nasional mesti didahulukan? Kembali ke isu ASEAN Open Sky 2015, berarti yang tidak tersentuh oleh AOS adalah rute-rute feeder ke/dari masing-masing dan selain ke 5 (lima) airport diatas serta rute-rute perintis. Jadi AOS terbuka hanya untuk ke-5 (lima) bandar udara di atas, bukan di semua bandar udara di Indonesia. Berarti peluang masih tetap ada, bahkan jika kita cermati lebih dalam, ada peluang besar dengan meningkatnya arus wisatawan asing ke 5 (lima) titik bandar udara di atas. Bukan hal yang mustahil, bahwa kelak akan bermunculan fedeer-feeder airline yang dimotori oleh pemda di seluruh Indonesia yang memiliki kepen­ tingan untuk membuka, membangun dan memajukan daerahnya serta upaya untuk lebih meningkatkan pendapatan daerahnya masing-masing. Jadi, AOS 2015 merupakan momentum yang tepat untuk melakukan pembenahan internal. Menjelang diberlakukannya AOS, semua maskapai diharapkan terus melakukan pembenahan guna meningkatkan daya saing dan kualitas layanan penerba­ ngannya. Otoritas bandar udara juga perlu terus meningkatkan fasilitas dan kesiapan airport-nya. Pemerintah selaku regulator juga harus mendukung dan menyiapkan strategi secara nasional, termasuk menyempurnakan aspek hukum dan perundang-undangan yang mampu memberikan perlindungan kepada maskapai nasional. (RG Rudyto, Pemerhati Penerbangan)

Tigerair Mandala Gandeng Cebu Pacific

Airbus A320-200. (Foto: Anto zq)

P

ADA 20 Januari lalu, kedua maskapai tersebut mengumumkan kerjasama komersial dan operasional untuk seluruh rute penerba­ ngan internasional dan domestik dari Filipina, sehingga menciptakan jari­ ngan terbesar di daerah tersebut. “Aliansi ini tentunya akan memberikan keuntungan dalam memperluas cakupan kami di Asia. Hal ini akan semakin terlihat setelah diberlakukannya ASEAN Economic Community 2015, yang diprediksi akan meningkatkan jumlah penumpang di ASEAN, termasuk Indonesia dan Filipina,” papar Presiden Direktur Tigerair Mandala, Paul Rombeek. Sementara Presiden dan CEO Cebu Pacific, Lance Gokongwei, menambahkan,“ kerja sama strategis ini meningkatkan jaringan yang lebih luas dari Asia Utara, ASEAN, Australia, India, hingga ke Timur Tengah.” (Sat)

Merpati Sengaja Dibangkrutkan?

Bayar Tiket Citilink di Indomaret MA-60. (Foto: Tom)

H

kiri-kanan: Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf berjabat tangan dengan Arif Wibowo, CEO Citilink sebagai tanda sukses kerjasama yang didampingi Direktur Komersial Citilink. (Foto-foto: Dok. Citilink)

P

T Citilink Indonesia kolaborasi dengan PT Indomarco Prismatama, pemilik jaringan Indomaret dalam pembayaran tiket pesawat pada 24 Januari lalu. Menariknya, setiap yang bertransaksi akan mendapatkan 1,5 liter Coca Cola. “Kami melihat masyarakat membutuhkan sarana alternatif pembayaran tiket selain jaringan internet atau ATM, mengingat kami memiliki jangkauan hingga Indonesia Timur,” jelas Arif Wi-

bowo, CEO Citilink. Menurut Arif, melalui sistem pembayaran tersebut, Indomaret dapat melakukan proses pengolahan data dan verifikasi instan melalui kode pemesanan (booking) yang sudah dilakukan lewat internet untuk mengeluarkan konfirmasi pembayaran pada saat itu juga (real time). Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menyatakan, ”Kami optimis dengan jaringan Indo-

Uji coba reservasi tiket.

maret lebih dari 8.900 gerai hingga ke pelosok tanah air, jumlah transaksi akan terus meningkat.” “Untuk urusan teknis seperti pembatalan tiket, pindah jam penerbangan dan lainnya, penumpang tetap menyampaikan ke pihak Citilink,” pungkas Wiwiek. Sebelumnya, maskapai berkode QG ini juga menyediakan fasilitas pembayaran di Kantor Pos, Alfamart dan Carrefour. (Danang)

ERRY Bakti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara berkomentar rencana peme­ rintah terkait nasib maskapai plat merah ke depannya. Kepada pers di Jakarta pada 22 Januari lalu, Herry menyatakan Merpati adalah milik BUMN. “Jika bisnis dibangkrutkan, ada prosesnya. Operator tersebut secara bertahap dikecilkan dan sudah disetujui oleh PPA,” katanya. Menurut Herry, setelah tunggakannya Rp 7 triliun lunas, Merpati akan mendapatkan PMN (Penyertaan Modal Negara) kemudian mendirikan anak usaha baru. “Melihat itu, kalau dari Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan untuk menutup usahanya hanya mencabut AOC (Air Operate Certificate) atau izin usaha, langsung berhenti. Kemudian dibangkrutkan dan dihidupkan lagi,” pungkasnya. (*)


Aviasi l Februari 2014 l 7

Bisnis Aviasi

Bisnis Cetak Pilot itu Tak Mudah mempertimbangkan memiliki armada bermesin ganda pada pesawat latih bertenaga diesel,” tegasnya.

Mudah tapi Sulit

Bagi sekolah yang berbasis di Lombok ini, mendapatkan pesawat tersebut cukup mudah, tetapi untuk mendidik para engineer sesuai standar internasional guna melakukan perawatan pesawat dan mesin tersebut adalah hal yang tidak mudah. “Seperti halnya semua orang tahu bahwa General Aviation dikembangkan Para pilot dan siswa LIFT. (Foto: Dok. LIFT)

D

alam mengembangkan jaring­ an bisnis di tanah air maupun internasional, Lombok Institute of Flight Technology menggandeng beberapa rekan bisnis ternama. LIFT menyatakan “Kami memiliki MoU dengan FlightSafety dari Amerika Serikat melalui kampusnya di Ontario, Kanada untuk melakukan kursus pelatih­an bersertifikat bagi lulusan kami. Program tersebut merupakan interactive distance learning yang dilakukan secara tatap muka via internet termasuk SMS, CRM, RVSM.” “Namun karena kecepatan internet di Tangerang dan Lombok masih kurang cepat, kami belum dapat memulai sampai satu solusi tercapai. Itu juga alasan mengapa kami pindah deng­an membeli kantor di TangCity, kami berharap dapat memasang dedicated leased-line ataupun microwave untuk koneksi internet lebih baik. Hingga saat ini kami masih bernegosiasi dengan pengelola gedung karena mereka bertanya-tanya mengapa sekolah perlu jalur internet berkecepatan tinggi,” tambahnya. Terkait dengan fasilitas pesawat, manajemen LIFT mempunyai rencana untuk mengimpor armada lain. Ada pertimbangan tersendiri dalam peng­ adaan maupun operasional sehariharinya. LIFT memaparkan, untuk pesawat latih saat ini kendalanya hanya peroleh­ an quota Avgas yang diikuti dengan harga yang semakin meningkat. Untuk itu, rencana kami kedepannya akan memilih armada yang berbahan bakar Avtur (Jet A). Menurutnya, pindah ke Avtur merupakan keputusan terbaik sebagai alasan keamanan dan kenyamanan. “Meski mesin jet dua kali lipat dibandingkan konsumsi Avgas, tapi bahan bakar jet berkualitas tersedia di seluruh Indonesia. Ini berarti investasi lebih besar di awal namun ongkos bahan bakar jet hanya sekitar 25% nya dari Avgas. Dalam pandangan kami, biaya adalah pertimbangan ke-sekian. Yang kami prioritaskan ialah faktor keamanan dan kenyamanan”. “Kami baru-baru ini uji terbang sebuah Cessna 172P yang benar-benar diperbaharui dengan mesin diesel untuk bahan bakar jet. Kami juga sedang

di Indonesia karena biaya dan dukung­ an dari pihak berwenang. Dalam hal ini sangat mudah untuk menemukan seorang insinyur dengan pengalaman yang mumpuni di pesawat besar (misal­ kan A320, B737 series), namun tidak demikian untuk engineer pesawat latih. “Jadi, hal pertama untuk memecahkan masalah adalah pemeliharaan dan perbaikan sebelum kita dapat mempertimbangkan langkah berikutnya. Without good maintenance, safety will be sacrificed. And we don’t want it happen” pungkasnya. (*)


Top Seat

8 l Aviasi l Februari 2014

Chappy Hakim,

Ahli Penerbangan yang Rajin Menulis Tak heran jika berbagai pihak kagum pada sosok Marsekal (Purn) ini. Buku-bukunya menarik, merupakan karya-karya kritis dan jenius. Tidak hanya diperuntukkan bagi seluruh masyarakat tanah air, tapi bahkan buah pikirannya sangat penting diresapi para praktisi, pelaku, pemerhati dan profesional penerbangan.

(Foto: Anto zq)

S

EUSAI mengemban tugas dari Kepala Staf Angkatan Udara (Marsekal TNI Angkatan Udara) bukan berarti hanya berpangku tangan atau menikmati usia senja di rumah. Namun, Chappy Hakim justru menunjukkan “kekritisannya” terhadap industri dirgantara tanah air. Saat ditemui Aviasi, ia menjabarkan bahwa penerbangan itu berakar dari teknologi tinggi (high tech), jadi semuanya harus terarah, teratur, berkesinambungan dan ada pengawasan ketat. Regulasi membuka kesempatan bagi orang, tetapi, kata dia, sayang tidak dimanage dengan baik dan benar. “Jika tidak diimbangi dengan pe­ ngetahuan dan hanya konsen pada uang, maka penerbangan ini menjadi karut marut,” tegasnya. Memasuki masa pensiun, laki-laki tegas ini melakukan segudang pekerjaan, mulai dari menulis hingga membentuk badan usaha seperti konsultan. Banyak karya tulisnya yang diterbitkan media massa, terutama khusus penerbangan. Apa alasan ia tekun menulis? “Saya mulai menggeluti tulis-menulis sejak usia kanak-kanak, ketika masih di Sekolah Rakyat sekitar 1950. Saat itu mengarang adalah pelajaran yang saya senangi. Kebetulan ayah saya seorang wartawan (Abdul Hakim, pendiri Lembaga Kantor Berita Nasional Antara bersama Rahmat Nasution dan Adam Malik),” paparnya kepada Aviasi. Lelaki berkumis tipis ini menambahkan, waktu itu setiap hari di rumah ada

koran dan buletin dari Antara. “Berangkat dari sini, saya pun akhirnya menjadi tempat bertanya bagi rekan-rekan bahkan orang-orang sekitar.” Tak terputus sampai di situ saja, kegilaan mencurahkan pikiran dalam tulisan terus berlanjut hingga ia terjun di Angkatan Udara. Menurutnya, pada waktu itu di Akabri (integrasi dari akademi angkatan dan kepolisian) terdapat majalah internal yang dikenal dengan nama Mako Akabri. “Berawal dari ini, semangat saya terus­berkobar menulis seperti jurnal atau artikel. Ya saya pikir karena ini merupakan sarana yang tepat, ya masih seputar penerbangan militer. Pada 1979, buah pikiran saya dipublikasikan Kompas dan Intisari,” tambahnya. Belum begitu banyak petinggi yang mampu mencurahkan pengalamannya, pemikirannya dalam sebuah buku yang layak dibaca oleh masyarakat umum. Tetapi Chappy yang sudah mulai beruban ini terus menggoreskan pena. Awas Ketabrak Pesawat Terbang! Dunia penerbangan nasional sedang “diuji” dengan banyaknya peristiwa yang menimpa dunia aviasi. Dia mengatakan, pengabaian aspek keamanan dalam operasionalisasi di beberapa maskapai menjadi sumber masalahnya. Untuk itu, para juru kemudi yang menerbangkannya harus dilatih secara profesional bahkan terus diuji kompetensinya Ada beberapa buku lainnya, yaitu

Tanah Air dan Udaraku Indonesia, Angkatan Udara Siaga Senantiasa, Air Diplomacy, Cat Rambut Orang Yahudi, Untuk Indonesiaku, Dari Segara ke Angkasa dan Pelangi Dirgantara, Berdaulat di Udara (2010), Pelangi Dirgantara (2010),

Saksophone Kapal Induk dan Human Error (2010), Pertahanan Indonesia – Angkatan Perang Negara Kepulauan (2011)dan “Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia” diluncurkan di Jakarta, 17 Desember 2012. (Dnn)

Kiprah Chappy Hakim Dilahirkan di Yogyakarta, 17 Desember 1947. Jabatan terakhir sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002-2005. Ia menggantikan Marsekal TNI Hanafie Asnan dan digantikan oleh Marsekal TNI Djoko Suyanto. Pendidikan • Akademi TNI AU (AAU) angkatan 1971 • Sekolah Penerbang (1973) • Sekolah Instruktur Penerbang (1982) • Instrukur Hercules C-130 H/HS (1985) • Sesko TNI AU (1987) • Sesko ABRI (1997) • Lemhanas (1998) • Sarjana dari Universitas Terbuka Karier • Skadron 2 Halim Perdanakusuma (1973) • Komandan Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma (1989) • Komandan Wing Taruna AAU (1992) • Komandan Lanud Sulaiman Bandung (1995) • Direktur Operasi dan Latihan (Diropslat) TNI AU (1996) • Gubernur AAU (1997) • Asisten Personel (Aspers) Kasau (1999) • Danjen Akademi TNI sejak (2000) Penghargaan • Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya • Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV • Satyalencana GOM VIII Kalbar, GOM IX Raksaka Dharma (Papua) • Satyalencana Dwiwidya Sista • Satyalencana Seroja


Aviasi l Februari 2014 l 9

On The Spot

10 Negara dengan Jumlah Airport Terbanyak

Sejumlah pesawat sedang parkir di El Dorado International Airport, Bogota, Kolumbia. (Foto: airchive.com)

Guadalajara International Airport di Meksiko. (Foto: staticflickr.com)

M 1

ENURUT data The World Factbook dari Central Intelligence Agency (CIA), ada 10 negara yang punya bandar udara terbanyak. Negaranegara itu adalah:

Amerika Serikat (15.095 Bandar Udara)

Amerika Serikat memiliki sebagian dari keseluruhan jumlah bandar udara di dunia. New York City memiliki sistem airport terbesar kedua di dunia (setelah London) disusul Bandar Udara Internasional John F Kennedy, Bandar Udara Internasional LaGuardia dan Bandar Udara Internasional Newark Liberty di New Jersey. Los Angeles juga memiliki kompleks bandar udara, termasuk Bandar Udara Internasional Los Angeles. Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta merupakan yang tersibuk di dunia dari segi lalu lintas penumpang. Selain pusat-pusat utama ini, semua kota besar Amerika dan kebanyakan kota-kota kecil memiliki bandar udara.

2

Brazil (4.000 Bandar Udara)

Negara Amerika Latin terbesar ini juga memiliki banyak bandara udara. Airport yang paling penting di Brazil adalah Rio de Janiero International Airport (kadang-kadang dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Galaeo-Antonia Carlos Jobim) dan Sao Paulo Congonhas Airport.

3

Meksiko (1.744 Bandar Udara)

Meksiko adalah sebuah negara dengan kotakota besar terbanyak, kota-kota kecil dan kota berpantai untuk dikunjungi. Bandar udara tersibuk di Meksiko adalah Bandar Udara Internasional Mexico

Sao Paulo Congonhas Airport di Sao Paulo, Brazil. (Foto: wikimedia.org)

Pearson Toronto International Airport di Kanada. (Foto: comparasave.com)

City, Bandar Udara Internasional Cancun dan Bandar Udara Internasional Guadalajara.

4

Kanada (1.388 Bandar Udara)

Negara kedua terbesar di dunia ini juga memiliki lebih dari 1.000 airport. Bandar udara terbesar dan tersibuk di negara ini terletak di tiga kota, yaitu Pearson Toronto, Vancouver dan BMontrealPierre Eliot Trudeau.

5

Rusia (1.216 Bandar Udara)

Sebagai negara terbesar di dunia, Rusia juga merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 bandar udara. Airport terbesar di Rusia adalah Bandar Udara Internasional Domodedovo yang berada di luar Moskow. Daerah lain dari Rusia, seperti Siberia, Volga dan Ural juga memiliki sejumlah bandar udara besar.

6

Argentina (1.130 Bandar Udara)

Gerbang udara paling penting di Argentina adalah Bandar Udara Internasional Ezeiza, yang terletak dekat Buenos Aires dan menangani sekitar 70 persen dari total lalu lintas udara antarnegara.

7

Kolumbia (992 Bandar Udara)

Pintu udara paling penting di Kolumbia adalah El Dorado International Airport, yang terletak di Bogota. Itu adalah bandar udara tersibuk di daerah Amerika Latin untuk kargo dan tersibuk ketiga untuk pergerakan penumpang.

8

Bolivia (952 Bandar Udara)

Dari sekian banyak airport di wilayah ini, 足hanya 16 dari total keseluruhan bandar udara

Ezeiza International Airport di Argentina. (Foto: Dok. raoulwallenberg.net)

yang telah membuka landasan pacu panjang. Bandar udara terbesar di Bolivia adalah Bandar Udara Internasional El Alto di La Paz dan Bandar Udara Internasional Viru Viru di Santa Cruz.

9

Paraguay (798 Bandar Udara)

Meskipun ada banyak airport di Paraguay, hanya 12 bandar udara yang menggunakan landasan beraspal, dan tercatat dua gerbang penerba足 ngan yang hanya dapat menerima pesawat komersial seperti Bandar Udara Internasional Asuncion.

10

Indonesia (683 Bandar Udara)

Masing-masing dari kepulauan Indonesia memiliki setidaknya satu bandar udara internasional (pulau Jawa memiliki enam kelas internasional). Bandar Udara Indonesia terbesar adalah Soekarno-Hatta. (M. Faishal Rianto)


Seremonia

10 l Aviasi l Februari 2014

Surabaya Tuan Rumah 1.000 ibis di Dunia

A350 Keluar dengan ‘Karbon’ Livery

kiri-kanan: Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore; Sapta Nirwandar, Wakil Menteri, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia; dan Javier Cedillo-Espin, Vice President, Communications and Loyalty, Accor Asia Pacific, bersama maskot hotel ibis bersuka cita dengan genapnya 1000 hotel ibis di seluruh dunia (Foto-foto: Dok. Accor/Cognito)

miliki fasilitas lengkap, konsep tempat tidur Sweet BedTM yang baru serta area untuk publik dengan disain yang modern. ibis didirikan pada 1974, merupakan pemimpin pasar di Eropa dan salah satu jaringan hotel ekonomi terbesar di dunia.

Harga Perkenalan ibis Surabaya Basuki Rahmat

B

ERLOKASI tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Juanda, secara resmi ibis Surabaya Basuki Rahmat beroperasi sebagai jajaran baru dari brand hotel ibis di Indonesia pada 21 Januari lalu. Accor merayakan pembukaan tiga hotel sekaligus di dunia sehingga total jaringan hotel ibis menjadi 1.000, serentak bersama dua ibis lainnya, yaitu ibis Berlin Kurfuerstendamm, Jerman dan ibis Rio Botafogo, Brazil. Acara peresmian dihadiri oleh manajemen Grup Accor, pemilik hotel, perwakilan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mitra bisnis dan tamu-tamu lainnya, Gerard Guillouet, Senior Vice Pre­ sident, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore, mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga dengan dibukanya hotel ini, sehingga menggenapkan 1.000 ibis di dunia. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah untuk perayaan luar biasa ini karena menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan jaringan ibis tercepat di dunia.” “Dengan konsep dan identitas baru, ibis Surabaya Basuki Rahmat menawarkan kenyamanan utama kepada para tamu hotel, melalui kamar yang me-

Merayakan dibukanya ibis Surabaya Basuki Rahmat, hotel menawarkan harga perkenalan Rp 548.000 net per kamar, per malam, sudah termasuk sarapan pagi untuk dua orang.

(Foto: Dok. Airbus)

M ibis Surabaya Basuki Rahmat.

Penawaran tersebut berlaku sampai 28 Februari 2014. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ibis Surabaya Basuki Rahmat, silakan kunjungi: http://www.accorhotels.com/gb/hotel-7855-ibis-surabayabasuki-rahmat/index.shtml atau untuk reservasi, silakan hubungi (+62) 31 – 535 8885. (*)

Jaringan Keluarga ibis di Indonesia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Sumber: Accor

Nama Hotel ibis Yogyakarta Malioboro ibis Surabaya Rajawali ibis Solo ibis Semarang ibis Pekanbaru ibis Jakarta Tamarin ibis Jakarta Slipi ibis Jakarta Mangga Dua ibis Jakarta Kemayoran ibis Jakarta Senen ibis Jakarta Arcadia ibis Bandung Trans Studio ibis Balikpapan ibis Bali Kuta ibis Padang ibis Surabaya Basuki Rahmat ibis Sytles Bali Benoa ibis Styles Bali Kuta Circle ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri ibis Styles Malang ibis Styles Yogyakarta All Seasons Bali Denpasar All Seasons Bali Legian All Seasons Jakarta Gajah Mada All Seasons Jakarta Thamrin ibis Budget Jakarta Menteng ibis Budget Jakarta Cikini ibis Budget Surabaya Airport

Jumlah Kamar 148 149 152 173 125 128 338 202 129 155 96 606 155 156 168 220 174 191 114 150 112 153 113 150 169 135 150 144

ENGAWALI tahun, pada 2 Januari lalu, Airbus mengeluarkan A350 XWB ketiga sebagai pesawat uji penerbangan MSN2 (Manufacture Serial Number) di Toulouse, Prancis. Hal ini menandai satu lagi tonggak sukses di jalur la­ yanan Q4 2014. Jet ini tampil beda dibandingkan sebelumnya, karena berbalut khas “carbon” signature livery untuk mencerminkan konstruksi utama dari bahan canggih. Pesawat ini juga yang pertama dari dua pesawat uji terbang A350 yang dilengkapi dengan interior kabin penumpang secara penuh. MSN2 ini akan bergabung dengan armada A350 XWB guna memenuhi uji terbang pada akhir Januari tahun ini dan akan menjadi A350 pertama untuk mengangkut penumpang ketika melakukan awal penerbangan panjang (ELF-Early Long Flights) di akhir tahun. Material komposit di keluarga Airbus telah melihat langkah demi langkah pendahulu yang dimulai dengan A310 pertama kali dikeluarkan pada Februari 1982. Manfaat lebih dari 30 tahun pengalaman material komposit, 53 persen dari badan pesawat A350 XWB dibuat dari serat karbon yang diperkuat polymer (CFRP) termasuk pesawat Airbus dengan serat karbon pertama. Sementara pada 9 Januari lalu, A350XWB dengan MSN3 berada di Bolivia, Amerika Selatan untuk melakukan serangkaian tes di Cochabamba dan La Paz. Ternyata, Cochabamba berada sekitar 8.300 meter di atas permukaan laut dan La Paz adalah salah satu airport tertinggi di dunia pada 13.300 kaki. (Dnn)


Aviasi l Februari 2014 l 11

Seremonia

Pertunjukan Udara Kerajaan Bahrain

B

(Foto-foto: Dok. Bahrain International Airshow 2014)

Penampilan Pesawat Jenis Pesawat AC-20 Mission Gyro-copter DHL Extra 200 & 300 T129 ATAK Multi-role helicopter Spitfire Typhoon F16, F-5 Saudi Hawks Breitling Wingwalkers Special Forces parachute team DHL 757 GULF AIR A330 Mark Jefferies solo aerobatics Red Devils parachute team Russian Knights SWIP Twister aerobatics Al Fursan Mirage 2000 B-1 F-22 F-15E, C-130J, F-18E, F-18D MV-22 Osprey Bell Cobra, Bell Huey Airbus A320 Sikorsky MH-53 Falcon 900 Cessna 525, Cessna 172S, Cessna 162 Multi Engine Tecnam P2006T Single Engine Tecnam P2006JF dan P92 Air Creation Tanarg Texan AT-6 King Air 350ER, King Air C90 MD902 Helicopter BBJ 767-200, Boeing 787 AC-20 Trainer 1, AC-20 Trainer 1 Auto Gyro MTO Sport, Calidus dan Cavalon DHL 757 Emirates A380 dan A319 Ilyushin Rafale GULF AIR A320-200 ER MD902 AW139 Gulfstream G450, Gulfstream G650 Global GXRX-Global XRS, Challenger 605 Embraer ERJ 145 Hawk 129 RJ100 Black Hawk Cobra AB212 B105 Sumber: Bahrain International Airshow 2014

Flying/Static Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display & Static display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Flying display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display Static display

AHRAIN International Airshow (BIAS) telah memantapkan dirinya sebagai acara yang paling elit business to business pada kalender airshow global. Public Showground telah menawarkan berbagai atraksi pada 16-18 Januari lalu di Sakhir Airbase, Bahrain Internation Circuit, Kepulauan Teluk Persia, Timur Tengah. Kementerian Perhubungan me­ negaskan bahwa penawaran maupun pesanan Bahrain International Airshow ketiga ini telah mencapai hampir 3 miliar dollar AS. Panitia menyatakan bahwa perjanjian bisnis yang dihasilkan di acara itu

hampir tiga kali total pada 2012. Dengan lebih dari 100 perusahaan internasional dan domestik hadir di acara itu, tercatat bahwa ada peningkatan pasar penerbangan Timur Tengah.

Fakta dan Angka BIAS 2014 • • • • • • •

40 stand/booth mewah berbagai perusahaan 20.000 pengunjung dari 35 negara 18 delegasi sipil dari 12 negara 20 delegasi militer dari 15 negara 700 media cetak dan online 84 jenis pesawat 4 jam pertunjukan pesawat setiap hari. (*)


LaporanUtama

12 l Aviasi l Februari 2014

Pintu gerbang Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Airport ini kembali dijadikan rumah penerbangan komersial berjadwal reguler. (Foto-foto: Willi Setyadi)

Memboyong Sebagian Penerbangan ke Halim, Solusi Jitu?

Tengku Burhanudin Sekretaris Jenderal INACA

P

ADA 10 Januari lalu penerbangan “geger”. Gosip bahwa sebagian rute akan diboyong ke Halim Perdanakusuma menjadi kenyataan. Pasalnya, sebagaimana pernah ditulis tabloid ini edisi bulan lalu, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten, sudah kewalahan mengatur lalu lintas udara yang semakin padat. Keputusan pemerintah dan pihakpihak terkait “mengungsikan” sebagian penerbangan ke Halim bukannya memunculkan “rasa puas” pengguna jasa udara, namun justru mendulang kontroversi yang semakin memanas meskipun cuaca Jakarta dan sekitarnya dingin setelah hujan mengguyur berhari-hari. Samudra Sukardi, Consultan Part-

ner CSE Aviation kepada Aviasi me­ ngungkapkan memindahkan sebagian pe­nerbangan dari Soekarto-Hatta ke Halim tidak bisa dilakukan begitu saja. Pasalnya, perpindahan sebagian rute harus memperhatikan penerbangan lanjutan (connecting flight). Selama di Soekarno-Hatta rasanya aman-aman saja, karena jika pun penumpang tran­­s­it pindah terminal dari atau ke terminal I atau terminal II masih dalam satu kawasan. Tapi persoalan akan muncul kalau penumpang harus transit dan pesawat berikutnya ada di Halim Perdanakusuma? “Agar menguntungkan konsumen, maka pilihan tepat adalah jangan semua rute ke suatu kota dipindahkan. Misalnya, ke Yogyakarta ada empat kali sehari, dua kali dari Halim dua kali dari Soekarno-Hatta,” paparnya. Alasannya, menurut lelaki yang akrab disapa Sam ini, akan memberikan pilihan bagi masyarakat, baik sesuai kebutuhan lokasi terdekat saat tiba ataupun yang akan melanjutkan pe­ nerbangan berikutnya. Bagi yang tinggal di Bekasi misalnya, tentu akan memilih Halim, namun bagi yang berada di Jakarta Barat lebih mudah lewat dari Cengkareng (Soekarno-Hatta). “Selain itu, pengaturan jadwal kru pesawat pun akan lebih mudah, deng­ an mempertimbangkan domisili. Apalagi sejak akhir Desember 2013, lalu lintas Jakarta macet karena banjir. Jangan sampai hal ini memicu delay, karena kru telat,” tambahnya.

Sampai Bertahan Berapa Lama?

Tengku Burhanudin, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers­ Association (INACA) berpendapat, masalah bandar udara ke depan lebih baik mengembangkan Soekarno-Hatta, sebab Halim jelas tidak mungkin dikembangkan lagi. Jika tidak ada peng­ awasan dengan baik, ini akan memicu masalah kedua setelah Cengkareng. “Dengan kondisi seperti ini, Halim Perdanakusuma berfungsi sebagai cadangan, bukan selamanya. Harus diperhitungkan juga berapa lama Halim Perdanakusuma dapat dipakai untuk penerbangan komersial?” papar Tengku. Sebagaimana penjelasan Tengku, Halim Perdanakusuma sekitar 19751976 memang digunakan untuk pe­ nerbangan berjadwal, tetapi tidak waktu itu arus lalu lintas udara tidak sepadat sekarang. Dulu juga tidak ada perusahaan khusus charter pesawat. Ya kala itu, memang Halim Perdanakusuma paling bagus karena DC-10 terbang ke Eropa dan Jepang, sementara DC-9 untuk rute domestik. Pada kesempatan terpisah, berkomentar soal kondisi Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Chappy Hakim, Marsekal (Purn) TNI Angkatan Udara menjabarkan tidak ada jalan darat yang lebar dan luas menuju airport Halim. Lahan parkir untuk kendaraan tidak dapat menampung sekian banyak mobil dan motor. Landasan pacu hanya satu buah, tidak tersedia area parkir pesawat yang

memadai untuk jet komersial berbadan lebar (wide body). Serta, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma tidak memiliki taxiway bagi akses pesawat dari apron (parkir pesawat) ke landasan pacu dan atau sebaliknya. Chappy menjelaskan, beberapa waktu lalu seperti yang telah terjadi di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, masyarakat pengguna jalan telah memaksa pihak pangkalan untuk membuka akses jalan menembus tengah-teng­ ah kompleks militer guna mengurai kemacetan parah yang terjadi di jalan menuju bandar udara. “Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dirancang untuk bisnis penerbangan yang profit-oriented, sementara Halim Perdanakusuma khusus disiapkan untuk pertahanan negara (combatreadiness). Dengan rute reguler dari Halim, maka Halim menanggung beban dari Soekarno-Hatta,” papar Chappy. “Pendek kata, Halim Perdanakusuma Airport menjadi sangat terganggu deng­an pengalihan rute BSH (Bandar Udara Soekarno-Hatta) ke sana. Berdasarkan operasional sebelumnya, di Halim rutin diadakan program latihan dan operasi Angkatan Udara. Latihan ini terpaksa tidak dapat dilaksanakan disebabkan masuknya kegiatan penerbangan sipil komersial,” jelas Chappy. Jika memang kondisinya seperti itu, memindahkan sebagian penerbangan komersial ke Halim, apakah memang solusi jitu? (Dnn)


Aviasi l Februari 2014 l 13

LaporanUtama

Pergerakan pesawat di Jakarta dan negara tetangga pada 21 Januari 2014 menurut Flightradar24.com.

‘Itu Bukan Terlambat, tapi Dijadwal Ulang’

Kepadatan penumpang terlihat di ruang tunggu. Beberapa antre untuk boarding (masuk ke pesawat). (Foto: Dok. Aviasi)

G

ERBANG utama Indonesia (Bandar Udara Soekarno-Hatta) belakangan ini tengah naik daun lantaran penumpang dari dan ke airport ini membludak, dan ujung-ujungnya mengakibatkan banyak pesawat yang terlambat terbang. Banyak pesawat yang terpaksa harus antre di darat (landasan) dan antre di udara (saat pesawat akan mendarat). “Mau naik pesawat susah, apalagi turunnya. Perhatikan saja jadwal penerbangan yang tertera, kapan harus berangkat dan kapan seharusnya tiba, nggak­jelas,” kata Chappy Hakim, Marsekal (Purn) KASAU kepada Aviasi. Chappy menyatakan, penundaan penerbangan yang terjadi itu bukan masalah sederhana jika tidak ada tindak­an tegas, akhirnya delay semakin hari semakin memburuk. “Delay sudah ugal-ugalan, bayangkan sampai terjadi 6-8 jam, ya sewajarnya 1-2 jam. Kalau di atas itu, namanya reschedul (penjadwalan ulang),” ungkapnya.

“Itu semua sudah menunjukkan betapa amburadulnya penerbangan kita. Manajemen sudah tidak teratur lagi. Hanya pertumbuhan penumpang yang terjadi, sementara infrastruktur dan fasilitas lainnya tidak siap,” tegasnya. Laki-laki kelahiran Yogyakarta ini menjabarkan terdapatnya kesenjangan yang cukup jauh, mulai dari jumlah pesawat yang ada dan terus berdatangan, jumlah maskapai hingga izin rute (slot time) yang dikeluarkan dengan ketersediaan tonggak utama seperti pilot, teknisi dan lainnya serta infrastruktur misalnya runway, area parkir pesawat (apron). Menurut Chappy, pemerintah dan operator seharusnya bertanggungjawab untuk dapat menjelaskan hal itu semua kepada para pengguna pe­ nerbangan melalui suatu penyelidikan yang tepat. “Permasalahan yang ada saat ini juga sebagai penyebab mengapa Indonesia hingga kini belum sukses memenuhi kualifikasi ICAO (Interna-

tional Civil Aviation Organization) me­ ngenai persyaratan keamanan terbang internasional,” tambahnya. Dipindahkannya beberapa rute domestik dari Soekarno-Hatta ke Halim Perdanakusuma di mata Chappy merupakan sebuah bukti dari kegagalan total mengelola sebuah bandar udara dan banyak pihak yang tak sadar akan hal itu. Dalam konteks ini, Chappy menuturkan alangkah baiknya dilakukan pemekaran, mengingat Halim Perdana­ kusuma tidak didesain untuk penerba­ ngan komersial. Melihat bandar udara di Cililitan, Jakarta Timur yang kecil, jelas kapasitas Halim Perdanakusuma repot melayani pergerakan pesawat dan penumpang. Di sisi lain, Halim adalah home base (rumah) Angkatan Udara. Salah kaprah ini justru mengantarkan manejemen penerbangan Indonesia semakin amburadul. Memindahkan aktivitas penerbangan komersial dari Soekarno-Hatta ke Halim, menurut Chappy sangat dipaksakan.

Makin Amburadul

Chappy mengajak agar semua pihak membuka lagi beberapa kebijakan yang pernah dikeluarkan zaman dulu. “Sebelum deregulasi (aturan/sistem yang mengatur tindakan atau proses menghilangkan, mengurangi segala aturan) sekitar 1988, kedaulatan pe­ nerbangan (udara) tanah air lebih kuat,” tegas Chappy. Ditemui Aviasi di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, ia mengungkapkan dulu ada Depanri (Dewan Penerbangan dan Antariksa Republik Indonesia) yang dibentuk oleh Soekarno guna mengatur kedaulatan udara dan penerbangan

sipil, tidak seperti sekarang oleh Dirjen Perhubungan Udara. Maskapai-maskapai yang dulu ditata apik kini kacau balau. Indonesia pu­nya Garuda Indonesia sebagai flag carrier dan Merpati Nusantara untuk perintis. Masing-masing diatur sesuai porsinya dalam menjalankan rute pe­ nerbangan. Di sela-sela Garuda dan Merpati ada Mandala dan Sempati. Begitu regulasi (mengendalikan dengan aturan atau pembatasan), pe­nerbangan malah amburadul, keluar dari pakem yang ada di era dulu. “Masak sih, Garuda Indonesia yang seharusnya mengoperasikan pesawat besar, malah membeli pesawat kecil, sementara Merpati yang fokus dengan armada kecil-kecil justru membeli armada jet,” katanya. “Kesalahan manajemen penerbang­ an juga tampak pada Lion Air yang diizinkan mendirikan kelas full service (Batik Air), low cost carrier (Lion Air dan Wings Air),” pungkas Chappy. Chappy menegaskan, “untuk jangka pendek yang paling mujarab mengatasi masalah padatnya lalu lintas udara di Jakarta adalah memangkas atau me­ ngurangi jumlah penerbangan.” Kemudian, pemerintah selaku regulator harus bersama-sama dengan pelaku industri aviasi menunjukkan gaya bekerja yang lebih terbuka, bukan memihak satu saja, terutama masalah pengaturan, perizinan dan adil bagi semua maskapai. Selanjutnya, secepatnya mengelompokkan dan menganalisis masalah yang dihadapi untuk kemudian diolah sebagai untuk melakukan tindakan mana saja yang harus diambil lebih awal. (Sat)


LaporanUtama

14 l Aviasi l Februari 2014

Reguler Pertama di Halim Perdanakusuma Airbus A320-200 dengan registrasi PK-GLM menjadi pembuka penerbangan komersial pagi itu yang terbang dari Yogyakarta.

Jajaran dari berbagai pihak yang bertanggung jawab atas operasional Halim Perdanakusuma melakukan potong bunga dalam peresmian penerbangan reguler berjadwal dari Halim Pk.

Halim di Mata Penumpang

D Airbus A320 sedang pushback di HLP. (Foto-foto: Willi Setyadi)

C

ITILINK secara resmi mengumumkan dimulainya penerbangan dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma terhitung 10 Januari lalu. Citilink menjadi maskapai pertama yang mengudara dari Jakarta. Arif Wibowo, CEO PT Citilink Indonesia menjelaskan pengalihan sejumlah penerbangan Citilink ke Halim Perdana­ kusuma diberlakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta, Cengkareng. “Di awal tahun ini, Citilink terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan, khususnya bagi Citilinkers dari dan menuju Jakarta dari dan ke empat kota besar. Kami selalu mendukung komitmen pemerintah untuk melayani masyarakat pengguna jalur udara melalui Halim Perdanakusuma guna mengurangi kepadatan air traffic (pergerakan penerbangan) di Soekarno-Hatta,” tambah Arif. Terkait dengan pengalihan sebagian rute penerbangan ini, Citilink telah melakukan sosialisasi melalui ber­bagai media, yaitu media sosial, media massa, mitra biro perjalanan, dan seluruh kantor penjualan tiket, termasuk peng­ umuman serta imbauan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan airport di empat kota tujuan, yaitu Bandar Udara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Bandar Udara Abdulrahman Saleh di Malang,

Bandar Udara Internasional Adisutjipto di Yogyakarta, dan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang. “Sosialisasi ini wajib dan penting kami lakukan agar Citilinkers yang terbang dari Jakarta menuju empat kota ini tahu bahwa Citilink terbang melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Begitupun sebaliknya, Citilinkers yang terbang dari Semarang, Yogyakarta, Malang dan Palembang tahu bahwa Citilink mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta,” ujar Arif. Sementara itu, rute-rute penerbang­ an Citilink lainnya dari Jakarta menuju kota-kota lain, di luar ketiga kota tersebut, masih tetap beroperasi melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta. Pihak pengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma yaitu PT Angkasa Pura II hingga tulisan ini ditulis masih menuntaskan PR dengan merampungkan rumus “andalalin” atau yang dikenal analisis dampak lalu lintas Halim Perdanakusuma. Perumusan andalalin ditargetkan kelar Februari ini. Daryanto, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II kepada pers mengungkapkan rumusan andalalin tersebut berisi analisis simulasi terbang dari Halim Perdanakusuma ada sisi untung dan rugi bagi pengguna jasa penerbang­an. (Dnn)

IPINDAHKANNYA sebagian penerbangan dari Soekarno Hatta ke Halim Perdanakusuma tidak otomatis membuat penumpang senang. Salah satu di antaranya adalah Melia. Ia berdomisili di Cengkareng. Tentu saja merasa berat jika harus ke Halim Perdanakusuma, padahal Bandar Udara Soekarno-Hatta cuma “selemparan batu” dari rumahnya. “Saya dan keluarga hendak menuju Malang menggunakan Citilink, yang saya sayangkan jadwal penerbangan diganti, yang biasanya pukul 12-an menjadi pukul 07.30. Saya mendapat kabar sehari sebelumnya,” katanya kepada Aviasi 10 Januari lalu. Dia mengaku baru kali pertama ke Halim, “terus terang saya bingung,” kata­ nya. Belum urusan transportasi dari rumah ke Halim yang kira-kira perlu waktu satu jam dua puluh menit. Jika pakai taksi, tentu mahal. Ia mengharapkan, jika penerbangan berubah mohon tidak mendadak. Untuk bandar udara ini, harap diperhatikan fasilitas bagi penumpang, jangan sampai terlantar. Lain cerita bagi Slamet, penumpang tujuan Semarang. Ia kebingungan saat pindah penerbangan. Pada 9 Januari lalu terbang dari Pekanbaru dengan Ti­ gerair Mandala, setibanya di Soekarno-Hatta belum tahu kalau Citilink pindah ke Halim. “Saya terus terang kebingungan, saya pertama kali naik Citilink apalagi tidak tahu Halim dan saya diberitahu ke Halim itu sekitar pukul 03.00-an di Terminal 1C. Walaupun akhirnya diantar bus ke Halim,” ungkapnya dengan logat Jawa. Keuntungan adanya penerbangan reguler dari Halim dinilai positif bagi Andi, mahasiswa perguruan tinggi negeri di Semarang. Ia sangat terbantu dengan rute ke Semarang dari Jakarta, karena dekat dengan rumahnya di kawasan Jakarta Timur. (Dnn) Jadwal Penerbangan Citilink Dari dan ke Jakarta No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Rute Yogyakarta (JOG) – Jakarta (HLP) Jakarta (HLP) – Malang (MLG) Palembang (PLM) – Jakarta (HLP) Malang (MLG) – Jakarta (HLP) Jakarta (HLP) – Semarang(SRG) Jakarta (HLP) – Yogyakarta (JOG) Semarang (SRG) – Jakarta (HLP) Yogyakarta (JOG) – Jakarta (HLP) Jakarta (HLP) – Yogyakarta (JOG) Jakarta (HLP) – Semarang (SRG) Yogyakarta (JOG) – Jakarta (HLP) Semarang (SRG) – Jakarta (HLP) Jakarta (HLP) – Palembang (PLM) Palembang (PLM) – Jakarta (HLP) Jakarta (HLP) – Palembang (PLM) Jakarta (HLP) – Yogyakarta (JOG)

Sumber: Citilink

Waktu Keberangkatan 05.55 WIB 07.30 WIB 08.20 WIB 09.25 WIB 09.55 WIB 11.20 WIB 11.35 WIB 13.05 WIB 13.20 WIB 14.50 WIB 15.05 WIB 16.35 WIB 16.45 WIB 18.20 WIB 18.20 WIB 19.50 WIB

Waktu Kedatangan 07.00 WIB 08.55 WIB 09.25 WIB 10.50 WIB 11.10 WIB 12.35 WIB 12.50 WIB 14.20 WIB 14.35 WIB 16.05 WIB 16.20 WIB 17.50 WIB 17.50 WIB 19.25 WIB 19.25 WIB 20.55 WIB


Aviasi l Februari 2014 l 15

LaporanUtama

Konsekuensi Membangun Prasarana Setelah Citilink, belum ada maskapai lain yang pindah ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Ternyata, fasilitas airport yang di berlokasi Jakarta Timur itu belum sesuai dengan standar Garuda Indonesia.

Area parkir kendaraan roda dua.

Eksterior emperan terminal.

Taksi di depan terminal kedatangan.

Area parkir kendaraan roda empat. (Foto-foto: Willi Setyadi)

S

EBAGAI full service airlines, maskapai plat merah berkode IATA:GA harus punya lounge di sebuah bandar udara. Saat ini lounge itu belum ada di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, kecuali untuk maskapai charter. Pujobroto, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia mengungkapkan lounge atau ruang tunggu VIP/VVIP sangat penting bagi pelayanan penumpang. Untuk itulah, “kami akan membangun fasilitas itu jika slot penerbangan disetujui. Kami berkomitmen sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan penuh di airport mana pun,” katanya. Menurut Pujobroto, pada 10 Januari lalu, Garuda Indonesia mengajukan 10 slot time (jadwal pergerakan pesawat) di antaranya Jakarta-Surabaya (3 penerbangan), Jakarta-Semarang (2 penerbangan), Jakarta-Palembang (1 penerbangan), Jakarta-Yogyakarta (2 penerbangan), Jakarta-Pontianak (1 penerbangan) dan Jakarta-Medan (1 penerbangan). “Garuda Indonesia harus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari lounge, sistem check in, ground handling, dan sebagainya, apalagi kami akan gabung dengan aliansi dunia, yaitu SkyTeam,” paparnya. Untuk pintu keberangkatan saja, untuk sementara ini, di Halim Per-

danakusuma hanya tersedia tiga gate (pintu) yang mampu menangani sekitar 500 penumpang atau tiga penerbang­ an saja.

Parkir dan Macet

Endang Sumiarsa, Direktur Operasi Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II mengatakan kapasitas parkir kendaraan di Bandar Udara Halim Perda­ nakusuma hanya menampung 500-700 unit ken­daraan roda empat. Oleh sebab itu kapasitas parkir akan ditingkatkan sehingga mampu menampung 1.225 unit. Untuk parkir inap, Zulfi Rinaldi, Manajer Parkir Bandar Udara Halim Perdanakusuma menyebutkan saat ini parkir inap di Halim masih terbatas hanya untuk 15 mobil. Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan pada 10 Januari lalu meminta kepada semua operator yang sudah atau akan beroperasi dari Halim untuk mengumumkan pada calon penumpangnya dengan menggunakan angkutan umum. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan parah di jalur airport. “Kami akan menaikkan tarif parkir agar masyarakat beralih ke angkutan umum,” tegas Bambang. Angkutan umum pemadu moda yang sudah resmi melayani rute ke dan

Restoran dan cafe.

dari Halim Perdanakusuma yaitu Damri dengan tarif ke Bogor Rp 30.000, ke Bekasi Rp 25.000, ke Depok Rp 30.000, ke Rawamangun Rp 20.000, ke Pulogebang Rp 25.000, ke Stasiun Gambir Rp 25.000 dan ke Bandar Udara SoekarnoHatta Rp 30.000. Taksi terdiri dari Sri Medali, Blue Bird, Express, Cipaganti dan Silver Bird. Untuk tarif airport tax (pajak bandar udara) kini menjadi Rp 40.000 per pe­ numpang. Sebelumnya Rp 30.000. Selama ini, pihak Angkasa Pura II telah mengeluarkan dana Rp 6,8 miliar guna pengembangan layanan di Halim Perdanakusuma.

Harga Avtur Jadi Alasan

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko kepada pers mengungkapkan mahalnya biaya bahan bakar (avtur) menjadi salah satu sebab airlines belum niat terbang dari Halim Perdanakusuma. Selama ini di Soekarno-Hatta, bahan bakar pesawat tersedia mobil tanki dan sudah disalurkan melalui pipa. Sementara di Halim, pasokan bahan bakar baru dapat terpenuhi dari depo Pertamina Plumpang. (Danang)

Perbandingan Fuel (Bahan Bakar) Jet A-1 Informasi

Halim Perdanakusuma

Soekarno-Hatta

Penerbangan domestik

Rp 12.508,02 per liter/101.70 US Cent per litre

Rp 11.967,55 per liter/97.28 US Cent per litre

Penerbangan internasional

92.40 US Cent per litre

88.40 US Cent per litre

Sumber: Pertamina Aviation valid 31 Januari 2014


Fokus

16 l Aviasi l Februari 2014

Barang Berharga di Dalam Bagasi Hilang Lagi

Proses penanganan bagasi penumpang ke pesawat. (Foto: Dok. Aviasi)

K Oleh Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi Udara & Praktisi Penerbangan

ASUS hilangnya barang berharga dalam bagasi tercatat (check baggage) milik seorang penumpang dalam penerbangan pada Januari lalu menambah panjang daftar keprihatinan kita. Betapa penerbangan kita masih rawan tindak kriminal pencurian isi bagasi di satu sisi, sedangkan pada sisi lain menunjukkan betapa calon penumpang pesawat belum semuanya memahami bagaimana seharusnya membawa barang berharga dalam penerbangan. Ada dua aspek pendekatan untuk melihat kasus itu, yaitu pertama, penumpang sebagai pengguna jasa transportasi udara dan kedua airlines sebagai pengangkut.

Penumpang sebagai Pengguna Jasa

Calon penumpang sebaiknya me-

Tanggung Jawab Airlines sebagai Pengangkut

Penumpang melakukan check-in dan pelaporan bagasi. (Foto: Willi Setyadi)

mahami kewajiban dan haknya sebagai penumpang. Selain hak mendapatkan pembebasan berat bagasi tercatat, juga jenis isi bagasi apa saja yang sebaiknya tidak disimpan dalam bagasi tercatat, atau bahkan sama sekali tidak boleh disimpan dalam bagasi tercatat atau bagasi kabin. Hal tersebut dapat dibaca pada lembaran tiket (flight coupon), dan melalui penjelasan ketika calon penumpang membeli tiket atau ketika melakukan proses pelaporan di check-in counter. Hal-hal yang harus diperhatikan penumpang antara lain: 1. Melakukan pelaporan keberangkatan di check-in counter 2 (dua) jam sebelum waktu keberangkatan (waktu yang dialokasikan dua jam sebelum keberangkatan adalah untuk kepentingan pemeriksaan keamanan). Dalam kondisi tertentu, waktu pelaporan bisa dimajukan

S

EBAGAI pengangkut, airlines memiliki tanggung jawab melekat sebagaimana telah diatur secara regulatif, baik oleh pemerintah selaku regulator, maupun perusahaan penerbangan selaku operator. Tanggung jawab itu, antara lain: 1. Petugas check-in counter wajib melakukan pencocokan data diri penumpang serta menanyakan isi bagasi (apakah bagasi itu miliknya sendiri atau titipan seseorang serta isinya bukan barang berharga atau barang berbahaya). Prosedur ini dikenal dengan istilah “pasenggers & baggage profiling check” dan merupakan ketentuan yang harus dilaksanakan sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 31 tahun

menjadi lebih dari dua jam bila terjadi kepadatan penumpang yang luar biasa atau karena tidak berfungsinya peralatan pemeriksaan keamanan. Ketika melalui tempat pemeriksaan keamanan, maka seluruh barang bawaan penumpang harus dilaporkan/diserahkan kepada petugas keamanan bandar udara untuk dilakukan pemeriksaan keamanan, baik menggunakan peralatan ataupun secara manual. 2. Ketika melaporkan diri di check-in counter, penumpang wajib menunjukkan data diri yang cocok deng­ an nama yang tertera pada tiket, serta menginformasikan tentang isi bagasi (barang berharga atau barang berbahaya) yang harus dibatasi atau bahkan dilarang dibawa langsung dalam penerbangan. 3. Tidak memasukkan barang berharga (valuable goods) dan barang berbahaya (dangerous goods) ke dalam bagasi tercatat miliknya. Setiap barang berharga sebaiknya dimasukkan ke bagasi jinjing (carry-on baggage), sehingga dapat dibawa langsung masuk ke kabin dan akan terawasi langsung oleh pemiliknya selama pe­ nerbangan. Terhadap barang bawaan yang termasuk dalam kategori barang/ peralatan berbahaya (dangerous goods/ dang­erous item) wajib dilaporkan kepada petugas check-in untuk mendapatkan penanganan secara khusus, baik sebagai dangerous goods maupun sebagai security item, bahkan beberapa jenis barang khusus dan berbahaya wajib disertai dokumen resmi pemerintah atau pihak berwenang (Material Safety Data Sheet / MSDS). (*)

2013 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, maupun harus tertuang dalam standard operation prosedure (SOP) masingmasing airlines (“Aircraft Operator Security Programme”). Dalam kondisi tertentu airline dapat menolak bagasi untuk dimuat, bila dari hasil pemeriksaan bagasi tersebut membahayakan penerbangan. 2. Terhadap barang khusus dan berbahaya jenis tertentu, petugas harus menanyakan dokumen pelengkap (Material Safety Data Sheet/ MSDS dan surat laboratorium) dari pihak yang berwenang, termasuk surat izin bagi kepemilikan senjata api yang diizinkan untuk diangkut. 3. Melakukan pengawasan terhadap proses bongkar-muat bagasi sejak


Aviasi l Februari 2014 l 17

terminal kedatangan, harus dilakukan secara teliti (bukan sekadar formalitas) untuk mencegah tindak kesengajaan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Singkat cerita pengguna dan penyedia jasa penerbangan (penumpang dan pengangkut) harus secara bersamasama memahami kewajiban dan hak masing-masing, saling menghormati dan memberikan dukungan penuh secara positif. Penumpang memiliki kewajiban untuk memahami tata-tertib dalam penerbangan. Sebaliknya pengangkut memiliki kewajiban untuk ikut menyosialisasikan peraturan di bidang penerbangan kepada pengguna jasa yang menjadi pelanggannya. Pangguna dan penyedia jasa penerbangan merupakan komponen Sejumlah penumpang sedang menunggu proses pengambilan bagasi di Terminal 1 Soekarno-Hatta. (Foto: Dok. Aviasi)

proses check-in sampai dengan pemuatan kedalam pesawat udara, demikian juga proses pembongkaran (sejak bagasi keluar dari kompartemen pesawat udara sampai dengan pengambilan bagasi) di terminal kedatangan. 4. Menyerahkan bagasi yang masuk dalam kategori “security itemâ€? di lost and found room, atau ditempat lain yang telah ditentukan dengan proses penyelesaian administrasi yang bisa di pertanggungjawabkan dan diterima oleh kedua belah pihak (penumpang & pengangkut). Pengangkut harus memberikan penjelasan kepada calon penumpang, baik secara lisan maupun tertulis di tempat penjualan tiket atau ketika penumpang melakukan pelaporan, mengingat tidak semua calon penumpang telah memahami kewajiban yang harus dipenuhi serta hak yang harus di­ peroleh. Budaya memahami tata tertib penerbangan bagi calon penumpang haruslah diwajibkan dan dibudayakan, paling tidak diimbau. Adalah menjadi kewajiban para pelaku usaha pelayanan jasa transportasi udara untuk membekali pengetahuan bagi para petugasyang terkait dalam operasi penerbangan, mulai dari ticketing sales, check-in counter staff sampai dengan petugas bongkar muat barang (porter) & cleaner agar mampu memberikan pelayanan terbaik dalam penerbangan. Selain penguasaan teknis dan operasional, para petugas juga dituntut memiliki moral pelayanan yang santun dan jujur dengan tidak merusak apalagi mengambil isi bagasi milik penumpang, karena akan berdampak negatif terhadap citra pelayanan perusahaan penerbangan tempat di mana para petugas tersebut bernaung. Untuk menghindari adanya kesalah­ an dalam pengambilan bagasi karena banyaknya bentuk dan warna tas yang hampir mirip/sama (apakah bagasi jinjing di kabin pesawat udara maupun bagasi tercatat yang akan diambil di terminal) sebaiknya setiap bagasi diberi tanda/ciri secara khusus, sehingga mudah dikenali oleh pemiliknya. Demikian juga pemeriksaan pencocokan label bagasi oleh petugas pada saat penumpang akan meninggalkan

Fokus

utuh yang tidak terpisahkan dari operasional angkutan udara, yang memiliki konsekuensi logis terhadap sebuah keharusan untuk tunduk dan taat pada regulasi di bidang penerbangan. Sebagai regulator, kantor otoritas bandar udara melaksanakan pengawasan atas prosedur pelayanan operasi penerbangan yang dilakukan oleh para operator serta melakukan pembinaan dan memberikan sanksi jika ada penyimpangan. Dengan demikian tujuan penye­ lenggaraan penerbangan yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman dengan harga yang wajar dan menghindari praktik persaingan usaha yang tidak sehat, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dapat tercapai. (*)


Kupas

18 l Aviasi l Februari 2014

Liberty XL2, Pesawat Latih “Irit” asal Florida Jika pemilik pesawat pribadi atau sekolah tak memiliki hanggar besar, maka sayap armada ini dirancang sedemikian rupa agar dapat dibongkar dalam tempo singkat. Kira-kira hanya butuh waktu sekitar 10 menit bagi seorang mekanik berlisensi untuk melakukannya. (Foto: Dok. LIFT)

B

ELAKANGAN nama pesawat ini menyeruak ke permukaan lantaran menjadi armada pelatihan terbaru salah satu sekolah penerbangan di Indonesia, yaitu Lombok Institute of Flight Technology (LIFT).

Lahir dari Amerika Serikat

Liberty XL2, begitu nama pesawat tersebut merupakan buah karya Liberty Aerospace, sebuah pabrikan pesawat yang berbasis di Florida, AS. Didirikan pada 2000, Liberty Aerospace muncul sebagai salah satu pemain di industri pesawat terbang dengan produk unggulan pesawat ringan dua tempat duduk. Pesawat yang terbang perdana 2 April 2001 ini sejatinya merupakan pengembangan dari pesawat homebuilt Europa XS rancangan Inggris. Namun oleh Liberty dilakukan penyempurnaan di sana sini, utamanya untuk bagian fuselage dan sayap pesawat. Liberty XL2 memiliki fuselage yang terbuat dari bahan komposit toray, yakni bahan yang sama yang juga dipakai pesawat jet Boeing 787. Ukuran fuselage pesawat ini lebih besar ketimbang Europa XS, sehingga selain mampu meng­ akomodasi pilot yang memiliki postur lebih besar, juga lebih nyaman dengan ruang gerak yang lebih luas. Bagian windscreen dan jendela kokpit juga dibuat berukuran besar agar mampu memberikan bidang pandang

yang lebih luas kepada calon pilot yang baru belajar menerbangkan pesawat.

Canggih, Irit dan Ramah Lingku­ ngan

Bodi boleh mungil, tapi soal tekno­ logi dijamin tak kalah kelas dengan pesawat latih pada umumnya. Hal seperti itulah yang sepertinya ingin ditonjolkan Liberty Aerospace pada pesawat ­buatannya. Lihat saja panel instrumen pada kokpit yang tergolong maju dengan dukungan perangkat avionik canggih, mulai dari Garmin 530 GPS-Comm, 430 GPS-Comm hingga GTX 327 trans­ ponder. Ketiga instrumen ini mampu menyediakan data penerbangan pada pesawat sehingga memberi kemudahan dalam pengoperasiannya. Liberty XL2 mengandalkan mesin 4 silinder Continental IOF-240-B berdaya 125 hp. Mesin pesawat sudah mengantongi teknologi FADEC (Full Authority Digital Engine Control) yang akan me­ ngontrol semua aspek kinerja mesin. Berkat FADEC, asupan bahan bakar ke mesin menjadi lebih efisien. Beban kerja pilot tercatat juga lebih ringan dengan adanya fitur autotrack yang mampu memberikan peringatan otomatis bila terjadi perubahan parameter mesin. Fitur autotrack ini akan berkedip setiap parameter tertentu menyimpang secara signifikan dari nilai dimana autotrack diaktifkan.

Kemudian masih dilengkapi pula dengan perangkat VM1000 yang menyajikan data penting seperti presentase power mesin dan nilai RPM (round per minute) mesin. Kedua data ini tersaji dalam indikator berukuran besar, sedangkan indikator yang lebih kecil menampilkan tekanan manifold dan bahan bakar, tekanan dan temperatur oli, serta tegangan dan arus listrik. Semua data ini tersaji dalam bentuk rotary-style, sedangkan untuk data Exhaust Gas Temperature (EGT) dan Cylinder Head Temperature (CHT) tersaji dalam indikator berbentuk bar-style. Yang cukup mentereng adalah tersajinya data penerbangan ini dalam

layar LCD berukuran cukup besar dalam panel kokpit. Poin lebihnya data yang ditampilkan sangat jelas berkat kombinasi warna hijau dan merah yang benarbenar nyaman di mata pilot. Perangkat VM1000 ini juga sudah menyatu deng­ an Flight Data Recorder, dengan begitu setiap parameter yang dicapai selama penerbangan sebelumnya dapat dicek. Liberty XL2 memiliki emisi karbon terendah dari pesawat bersertifikat IFR sekelasnya. Maka tak berlebihan bila pihak pabrikan mengklaim bahwa Liberty XL2 merupakan “The Greenest Aircraft”, alias pesawat paling ramah lingkungan yang tersedia saat ini. (Yudi Supriyono)

Perbandingan dengan Sekelasnya Informasi Jam terbang tahunan Biaya pesawat Asuransi Biaya bahan bakar pergalon Biaya minyak perquart Perawatan perjam Engine rebuild Service Engine reserve Inspeksi dalam 100 jam terbang Beban pesawat pertahun Sewa perjam Sumber: liberty Aerospace

Liberty XL2 840 US$ 209,000 US$ 9,850

Cessna 172SP 840 US$ 297,000 US$ 12,500

Diamon DA40 840 US$ 344,950 US$ 9,850

Piper Warrior 840 US$ 290,000 US$ 12,500

US$ 5,50

US$ 5,50

US$ 5,50

US$ 5,50

US$ 5,00 US$ 75,00 US$ 20,000 US$ 4,50 US$ 10,00

US$ 5,00 US$ 75,00 US$ 21,000 US$ 6,50 US$ 10,50

US$ 5,00 US$ 75,00 US$ 25,000 US$ 6,50 US$ 12,50

US$ 5,00 US$ 75,00 US$ 25,000 US$ 6,50 US$ 12,50

10

25

25

25

US$ 77,977.12

US$ 122,779.04

US$ 129,998.84

US$ 125,963.30

US$ 115.00

US$ 130.00

US$ 130.00

US$ 125.00


Aviasi l Februari 2014 l 19

Pilot Lounge

Terbang dengan Melihat Tanda-Tanda Alam Sangat yakin bagi siswa penerbang, saat cross country itu layaknya burung yang menjelajah bebas di langit luas.

Adit (tengah) bersama rekan dan instruktur.

Siswa penerbang sedang pengecekan pesawatnya sebelum terbang. (Foto-foto: Dok. Yohannes Aditya Kurniawan)

K

EGEMBIRAAN terpancar dari wajah Yohannes Aditya Kurniawan, begitu dinyatakan berhasil melaksanakan terbang secara mandiri atau yang dikenal terbang solo (solo flight) di area Selaparang, Lombok dengan menggunakan pesawat latihnya Liberty XL2. Selanjutnya ia memasuki tahapan cross country (terbang lintas daerah). Kepada Aviasi, laki-laki asal Yogyakarta ini menjabarkan bahwa cross country itu terbang dari satu airport ke airport lain dengan teknik navigasi. “Karena saya masih dalam tahap terbang VFR (Visual Flight Rules), jadi terbang dengan teknik navigasi pilotage yaitu terbang visual melihat tandatanda alam sebagai checkpoint. Juga terbang menggunakan teknik navigasi dead reckoning yaitu terbang dengan menghitung jarak, waktu dan track,” katanya. Tanda alam yang dimaksud, berdasarkan pengalaman Adit, itu namanama checkpoint yang merupakan nama dari suatu daerah/wilayah yang memiliki tanda alam khusus, seperti pelabuhan yang dapat dilihat jelas dari atas, mercusuar atau menara, gunung dan lainnya. Kesemuanya itu jelas memerlukan cuaca yang cukup baik agar dapat melihat tanda alam di darat tersebut.

Impian Tertinggi

“Bagi saya pribadi, di sekolah penerbang saat cross country merupakan impian dan puncak tertinggi dari sebuah penerbangan selama mengikuti pendidikan dan pelatihan di LIFT,” katanya kepada Aviasi. Adit yang masuk di Lombok Institute of Flight Technology batch (angkatan) kelima ini memaparkan alasan mengapa cross country itu sebagai puncaknya? “Karena terbang fase ini membutuhkan yang harus mau tidak mau akan memadukan elemen-elemen seperti cuaca, alam, keterampilan, teknik terbang, pengetahuan dan kecerdasan. Serta tak

kalah pentingnya itu taktik, kesiapan mental dan fisik.” Menurutnya, terbang melintasi dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan merupakan suatu petualangan dan kesenangan. Apalagi Indonesia ini luas dan terdiri dari banyak pulau. Diam-diam, Adit panggilan sapaannya, saat akan terbang cross country, inspirasi adalah alam yaitu ketika burung terbang ke daerah lain. “Mereka bisa dan saya pasti bisa,” tambahnya. “Pengalaman saya terbang dari Lombok dengan sayap Liberty XL2 dan akhirnya mendarat dengan kedua rodanya dari tempat asal. Ini bagi saya adalah sensasi luar biasa dengan meng­ alaminya sendiri,” jelasnya.

Terbang di Gugusan Pulau-Pulau

“Untuk di sekolah saya yaitu di LIFT, setelah menyelesaikan stage solo circuit, nah stage setelahnya cross country. Kira -kira di jam ke 26 - 27,” paparnya. Menurut dia, jam yang dibutuhkan untuk cross country adalah delapan jam yang terdiri dari dua kali terbang de­ ngan instruktur. Namun untuk pertama terbang instruktur masih dalam tahap PIC (Pilot In Command), terbang kedua siswa bertindak sebagai PIC, tahap ini biasa di sebut supervised. Setelah instruktur me-release (menyatakan lulus), siswa dapat melakukan terbang solo dua kali. Adit menggambarkan sesuai peng­ alamannya untuk rute cross country dimulai dari Lombok Praya - Sumbawa - Lombok Praya dalam waktu dua jam perjalanan pergi pulang. Apa yang perlu dilakukan? Tak semudah hanya duduk di kokpit dan langsung terbang, ternyata pada ­umumnya siswa perlu mempersiapkan dengan bermacam-macam keperluan. “Pertama navigation log, map dan plotter, weather forecast [metar dan taf], flight computer, baterai cadangan untuk headset, lisensi, sertifikat kesehatan, dan tidak kalah penting adalah kamera he-

Adit saat melakukan cross country.

Adit di ruang kemudi XL2 saat proses pendaratan.

hehe,” tambahnya. “Ada satu pengalaman unik waktu terbang solo cross country ke Sumbawa, waktu saya mencoba contact dengan Sumbawa, ternyata yang bertugas adalah kenalan saya, namun belum pernah bertatap muka. Maklum kenalan melalui sosial media. Jadilah kami ngobrol di frekuensi tersebut, untungnya traffic lagi sepi, jadi tidak mengganggu,” pungkasnya. Terkait dengan cross country, ada beberapa pihak yang berpendapat, “Kesuksesan memasuki tahap terbang solo dan cross country ini menunjukkan lang-

kah awal sebagai calon juru kemudi. Namun diharapkan para siswa tidak cepat puas dan sombong karena proses selanjutnya masih cukup panjang untuk menjadi penerbang yang profesional. Perlu diingat, bahwa fase ini tak lain sebagai bagian siswa untuk lebih fokus lagi dalam rangka mengawaki pesawat dengan nyaman, aman, lancar dan prosedural.” (Dnn)

Siap Dalam Kondisi Apa pun

S

ELAMA penerbangan cross country, setiap siswa terus menerus dituntut lebih untuk menjadi seorang yang selalu tampil siap dalam keadaan apa pun, sebelum penerbangan selalu memeriksa semua dokumen di pesawat, cuaca dari airport alternatif dan sebagainya,” tegas Adit kepada Aviasi. Laki-laki berkulit sawo matang ini menambahkan, penting juga adalah cermat terhadap instrumen-instrumen dalam kokpit, selalu peka waktu dengan estimate (perkiraan) pada checkpoint yang telah direncanakan atau dibuat, mempertimbangkan lebih jauh masalah cuaca yang akan dilalui, komunikasi dengan petugas kontrol lalu lintas udara, serta cepat maupun tepat dalam membuat keputusan saat situasi tertentu. Perlu diingat, banyak yang meneladani kalimat “penerbangan itu membutuhkan persiapan yang baik dan pemikiran yang sehat dalam decision making (membuat keputusan) saat penjelajahan udara tersebut.” (*)


Profil

20 l Aviasi l Februari 2014

Boeing 767-300ER. (Foto-foto: Dok. Condor)

Condor Terbang dengan Cinta Simbol “Hati Cerah” akan mengikuti pelanggan sepanjang perjalanan mereka, mulai dari tahap awal, saat di pesawat dan sepanjang perjalanan pulang.

Pernikahan di udara.

M

ELIHAT sekilas, membuat kita geli melihat corak di badan pesawatnya. Nama maskapai ini memang agak nyentrik, beda dengan yang lain. Condor, dalam pengucapan bahasa Jawa menjadi “kondor” yang berarti longgar atau lembek. Namun, keunikannya, pesawat itu justru dijadikan pilihan terbang bagi setiap orang, terutama dari Jerman. Mengamati secara detail di ekornya, ada pesan yang ingin disampaikan. Ya, ternyata sebuah simbol hati dengan warna keemasan. Tahukah Anda? Logo pada airlines ini mengingatkan tentang Valentine’s Day atau Hari Valentine. Gambar love ini sekaligus menjadi momentum Hari Kasih Sayang yang biasa diperingati setiap 14 Februari. Bahwa si burung besi ini mengusung “cinta”, juga akan menggugah cerita burung cinta Chaucer, Hari Valentine dengan cinta asmara Parlement of Foules (1382) karya Geoffrey Chaucer

Pelayanan di kelas ekonomi

“For this was on seynt Volantynys day, Whan euery bryd comyth there to chese his make.” (“Sesungguhnya hari ini Hari Santo Valentine, saat di mana setiap ekor burung tiba di sana untuk memilih pasangannya.”) Sungguh romantis! Lalu, seperti apa layanan yang ditawarkan oleh Condor Airlines ini?

Lahir dengan Hati

Condor telah menjadi operator rekreasi terkemuka selama bertahuntahun. Sejak 1956, maskapai ini telah terbang dengan penumpang ke tujuan liburan yang paling indah di seluruh dunia. Menurut pihak Condor, selama bekerja, karyawannya menaruh hati ke dalam setiap penerbangan. Inilah yang disebut semangat Condor. Setiap tahun Condor membawa sekitar enam juta penumpang ke lebih dari 70 tujuan di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Thomas Cook Group, pemilik

Miss Condor dalam kokpit.

Thomas Cook Airlines dan Royal Air Maroc (Condor Flugdienst), meluncurkan merek baru untuk penerbangan yang dimaksudkan untuk mengungkap semangat Thomas Cook menjadi “teknologi tinggi, pengalaman tinggi.” “Ini bukan hanya peluncuran logo baru, ini tentang janji yang disebut Sunny Heart, dirancang oleh Swedish Happy F&B,” tegas CEO Group, Harriet Green. “Hal ini memungkinkan pelanggan kami melancong dengan segera, setelah mereka naik ke pesawat, akan membuat perusahaan kami menjadi airlines pilihan paling populer di Jerman,” kata Harriet.

Pertama dengan Kabin Baru

Sebagaimana penuturan pihak Condor, penumpang dengan nomor penerbangan DE3326 dari Frankfurt ke Maladewa adalah yang pertama menikmati kemewahan interior kabin


Aviasi l Februari 2014 l 21

Profil

Seorang penumpang tengah menikmati kursi di kelas ekonomi.

baru Boeing 767-300 Condor yang diluncurkan dalam operasi penerbangan Oktober 2013. Seluruh kabin dirancang dengan desain segar modern. Condor Business Class, kursi bersandar sepenuhnya secara otomatis menyesuaikan dengan sudut kemiringan 170 derajat. Fakta ini menawarkan penumpang berbagai posisi untuk bersantai. Masih pula dilengkapi sistem hiburan yang luas pada layar sentuh modern 15,4 inchi, kursi yang inovatif, karpet biru-abu-abu dan perak. Kursi ekonomi premium memiliki sandaran kepala yang tinggi dan penyesuaian pijakan kaki dua kali lipat sebesar 23,3 cm. Jarak antara baris kursi sekitar 15 cm yang membuat penum­ pang bisa “merasa” memiliki lebih ba­ nyak ruang. Selain itu, lavatory (toilet) juga telah dimodernisasi. Penumpang di kelas ekonomi premium memiliki akses gratis ke semua konten dari program in-flight entertainment, sementara di kelas ekonomi ada tawaran standar yang mirip dengan program hiburan saat ini. Pilihan termasuk film dan serial TV. “Hanya € 7, penumpang yang duduk di kelas ekonomi dapat memperoleh kode akses dari kru sehingga mereka dapat menikmati program menarik,” papar Herriet.

Tujuan Lain yang Ditawarkan

Frankfurt adalah kota yang sangat padat di Jerman. Kota ini terletak di bagian barat tengah negara itu, wilayahnya membentang dari negara bagian Hesse, Bavaria dan Rhineland-Palatinate yang memiliki kekayaan budaya, museum nasional, teater, opera, kehidupan malam dan banyak lagi. Frankfurt merupakan titik awal yang

sangat baik untuk berwisata melalui Jerman dan Eropa. Condor Airlines menawarkan penerbangan dari Frankfurt ke banyak tujuan Jerman dan Eropa serta “Rail and Fly” di seluruh Jerman. Informasi Perusahaan Kode IATA/ICAO Penghubung Utama Kota Fokus Frequent Flyer Slogan Sumber: Condor

DE/CFG Frankfurt Airport Munich Airport Berlin Schönefeld Airport Düsseldorf Airport Hamburg Airport Stuttgart Airport Miles & More Wir lieben Fliegen (Jerman) Born to fly (internasional)

Mengudara ke Swiss, penumpang Airbus A320 terbang dari Stuttgart ke Milan, menikmati pemandangan Ka­ tedral Milan dan Castello Sforzesco. The Alps of South Tyrol menawarkan sekilas lembah Ulten yang membentang dari Stelvio Pass ke Lana, menawarkan pula Eggenspitze 3.343 meter serta Zoggler Reservoir.

Nomor Satu

Condor menduduki pertama diikuti oleh Emirates dan Lufthansa. Hal ini berdasarkan survei dari sekitar 700 lembaga oleh The Globus Awards diselenggarakan pada 31 Januari 2013 di Hotel Maritim di Frankfurt.

Armada Condor Tipe Pesawat

Jumlah

Layanan Penerbangan

Airbus A320-200

12

Jarak pendek dan menengah ke tujuan liburan paling populer di Eropa dan Afrika Utara

Airbus A321-200 Boeing 757-300 Boeing 767-300ER

2 13 12

Jarak pendek dan menengah di Eropa dan Afrika Utara Jarak pendek dan menengah di Eropa dan Afrika Utara Jarak jauh ke Asia, Amerika

“Hasilnya, bahwa berbagi kode sistem kemitraan untuk pemesanan tiket pesawat selalu berfokus pada kepentingan pelanggan bersama. Saya senang bahwa Condor telah mendapatkan penghargaan ini,” kata Sales Ma­ nager Condor Airlines, Uwe Klenovsky. Condor adalah satu-satunya maskapai “sangat baik” menurut survei Deutsches Institut für Servicequalität (DISQ) atas saluran berita n-tv. Sebuah panel online membuktikan sekitar 1.200 orang memberikan penilaian telah terbang bersama Condor selama setahun terakhir. Sebuah studi yang dilakukan oleh “Reise & Preise” menyebutkan, Condor adalah salah satu operator rekreasi terbaik di Eropa (edisi 2-2013). Layanan in-flight menyediakan minuman nonalkohol, dan membagi makanan gratis. (Dnn)

Sumber: Condor

Jadwal Musim Panas (Long Haul) Berikut pilihan rute penerbangan deng­ an Condor Airlines yang menawarkan koneksi menuju wisata musim panas 2014 (Summer flight schedule 2014-May 2014 to October 2014) Negara USA & Kanada Anchorage (Alaska) Baltimore / Washington (USA) Calgary (Kanada) Minneapolis-St.Paul (USA) Toronto (Kanada) Africa & Indian Ocean Cape Town (Afrika Selatan) Kilimanjaro (Tansania) Male (Malediven) Mombasa (Kenya) Zanzanibar (Tansania) Sumber: Condor

Kode ANC BWI YYC MSP YYZ CPT JRO MLE MBA ZNZ

Condor yang Tak Akan Kendor

C

ONDOR didirikan pada 21 Desember 1955 sebagai “Deutsche Flugdienst GmbH” oleh empat mitra, Norddeutscher Lloyd (27,75 persen), Hamburg-America-Linie (27,75 persen), Deutsche Lufthansa (26 persen) dan Deutsche Bundesbahn (18,5 persen). Terbang perdana dari Frankfurt am Main dengan armada awalnya terdiri dari tiga Vickers Viking buatan Inggris, masing-masing berkapasitas 36 kursi. Penerbangan pariwisata dimulai pada 29 Maret 1956 dengan perjalanan “Holy Land” Mesir, Mallorca dan Pulau Canary dari Tenerife. Kemudian Deutsche Flugdienst GmbH mengakuisisi “Condor Luftreederei Hamburg”, yang didirikan oleh Oetker Group pada 1957. Perubahan nama menjadi Royal Air Maroc GmbH (Condor Flugdienst GmbH). Pada 1996, sebagai bagian perayaan ulang tahun ke 40, American pop James Rizzi pada Boeing 757 menjadi sebuah karya seni terbang, yang disebut “RizziBird”, sekaligus Condor sebagai pelanggan pertama Boeing 757-300. (*)


New Fleet

22 l Aviasi l Februari 2014

AgustaWestland GrandNew Tren Helikopter Terkini S Berkantor pusat di Amsterdam, Belanda dan operasional di Samarate, Italia, pusat perakitan pesawat ini menjadi pilihan yang sangat pas untuk mendukung layanan penerbangan VIP (Very Important Person) serta angkutan sipil charter yang membutuhkan heli berkemampuan tinggi.

EPERTI salah satu tagline iklan mobil diesel zaman dulu, nama produsen heli satu ini benarbenar “nyaris tak terdengar�. Namanya masih kalah populer bila dibandingkan dengan nama-nama besar produsen heli dunia seperti Eurocopter dan Bell Helicopter. Namun begitu pabrikan yang mulai berdiri pada 2000 ini terjun ke pasar heli dunia bukan tanpa persiapan matang. Dengan beragam lini produk helikopter andalannya, AgustaWestland tercatat aktif menggempur pasar heli dunia dengan produk berkualitasnya. Selain membidik segmen pasar heli militer, pabrikan ini juga menyasar pasar sipil.

Khusus Segmen Sipil

Pabrikan British-Italian sebagai multinational helicopter design yang meru-

AgustaWestland GrandNew. (Foto-foto: Dok. AgustaWestland)

pakan anak perusahaan Finmeccanica ini begitu berambisi menciptakan heli yang lebih tangguh nan nyaman ketimbang rivalnya. Salah satu buktinya adalah keha­ diran GrandNew yang belakangan begitu gencar dipromosikan. Heli yang aslinya turunan dari basis varian heli ringan multiguna AW109 ini dikembangkan dengan memakai platform Grand. Walau sosoknya sejenis, GrandNew tidak begitu saja meniru dari sang pendahulu. Setidaknya produk anyar ini telah menerapkan beberapa penambahan yang terbilang cukup signifikan, seperti fuselage (badan heli) yang tersusun dari bahan komposit, dan penggunaan digital glass-cockpit terbaru sebagai fitur standar. Kokpit GrandNew yang serba digital sudah mengaplikasikan beberapa


Aviasi l Februari 2014 l 23

New Fleet

teknologi FADEC (Full Authority Digital Engine Control) alias sistem kontrol mesin dengan digital. Dengan begitu bisa dipastikan akan terdapat efisiensi konsumsi bahan bakar yang secara langsung mampu menurunkan biaya operasional. Mesin ini juga dikenal ramah lingkungan dengan emisi yang rendah. Agar performa heli makin oke, GrandNew dibekali komponen main gearbox untuk kinerja tinggi. Berkat komponen satu ini, ketahanan mesin menjadi istimewa karena heli sanggup terbang 30 menit tanpa pelumas. Beragam kelebihan ini tentunya sang­at sayang dilewatkan begitu saja oleh calon customer. Apalagi dari segi daya jelajah, GrandNew sanggup terbang hingga radius 850 km, yang terhitung cukup jauh untuk heli di kelasnya plus kecepatan jelajah hingga 280 km/ jam.

Pelanggan Unggulan

Pemerintah Negara Bagian San Paulo di Brasil telah memesan heli ini. Pesawat ini akan dioperasikan oleh polisi militer Negara Bagian San Paulo untuk patroli lingkungan, hutan dan misi pengawasan udara yang akan mulai dikirimkan pada 2014. Kontrak

Cockpit dilengkapi dengan beberapa teknologi terbarukan.

instrumen pendukung penerbangan. Kecanggihan kokpitnya terlihat dengan dibenamkannya beberapa teknologi penting, umpamanya TAWS (Terrain Awareness Warning System) untuk operasi di malam hari yang berfungsi untuk menghindari tabrakan pesawat dengan benda di sekitarnya. Satu teknologi lagi yang tak kalah canggih, Synthetic Vision System (SVS) mampu menunjukkan pandangan realistis terhadap relief permukaan bumi. Teknologi ini sangat diandalkan mampu meningkatkan keselamatan penerbangan, utamanya saat kondisi berawan atau saat penerbangan dalam kondisi cuaca buruk. Mengikuti tren terkini, kokpit GrandNew juga sudah kompatibel dengan alat pelihat malam, NVG (Night Vision Goggle) maupun perangkat navigasi GPS (Global Positioning System).

Kenyamanan Tak Tertandingi

Sementara untuk bagian kabin, GrandNew menawarkan sejumlah konfigurasi fleksibel untuk keperluan sipil. Persisnya heli angkut untuk transportasi perusahaan (VIP), maupun angkut penumpang dengan kapasitas hingga tujuh orang. Interiornya mengandalkan ke­ nyamanan dan fleksibilkitas tinggi hingga memungkinkan penumpang mendapatkan sensasi baru selama pe­nerbangan. Daya tariknya adalah tingkat kebisingan dan vibrasi yang tergolong rendah meski heli ini mengusung dua mesin. Poin lebih lainnya adalah penggunaan penutup jok kursi yang beragam, mulai dari kulit hingga kain (fabric). Yang menjadi daya tarik tersendiri tentunya desain sandaran tangan (armrest) ala kendaraan penumpang. Sedikit berbeda, armrest pada heli ini telah mengusung konsep styling modern yang

memungkinkan bagian armrest bisa dilepas atau dipasang dengan mudah sesuai penataan interior kabin.

Interior di antaranya dilengkapi: • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Executive interior VIP interior (4, 5 or 6 places) Offshore/ Pax transport interior (6 forward looking places) Utility Interior EMS (Emergency Medical Service) interior (1 or 2 stretchers) HPS (Harbour Pilot Shuttle) interior Air conditioning Silent/ Super silent soundproofing Leather, leatherette, fabric or fabric/ leather seat covering All crash-resistant seats (pilots and passengers) Four points shoulder harness with inertia reels and safety belts on all seats Advisory and reading lights Cabin loudspeakers Active Noise Reduction (ANR) headsets Floor carpeting Customized finishing Cabin double layer windows Cabinet Pilot / co-pilot multi-purpose holder Pilot / co-pilot console tray

Interior kabin yang didesain lebih nyaman.

• • • • •

Foldable Armrests Chest of three drawers Central drawer with refrigerator Entertainment system Electrical operated passenger steps (RH and/or LH)

Tenaga Penggerak

Si bungsu dari keluarga besar AW109 ini ditenagai sepasang mesin turboshaft PW207C buatan Pratt & Whitney. Mesin sudah dibekali fasilitas

tersebut juga meliputi dukungan dan pemeliharaan yang akan dipasok oleh AgustaWestland do Brazil, yang berkantor pusat di Sao Paulo. Pemesanan ini berdasarkan Programa de Recuperação Socioambiental da Serra do Mar e Sistema de Mosaicos da Mata Atlântica (Social and Environmental Recovery Programme of the Serra do Mar and Atlantic Forest), yang dipilih karena GrandNew sebagai heli terbaik di antara jenis lainnya. (Yudi Supriyono)

Informasi Perbandingan Sekelasnya Informasi Harga Pabrikan Tinggi kabin Lebar kabin Panjang kabin Panjang heli Kecepatan jalajah Ketinggian jejalah Kapasitas tangki bahan bakar Kapasitas bagasi Maksimum muatan (payload) Sumber: Aircraft Compare

GrandNew US$ 8,1 juta AgustaWestland 1,28 meter 1,61 meter 2,30 meter 12,96 meter 287 km perjam 4.937,76 meter 213 galon/806,29 liter 0,95 meter3 1.539,97 kg

Bell 430 US$ 6,2 juta Bell Helicopter 1,45 meter 1,45 meter 2,36 meter 15,36 meter 259,10 km perjam 4.450,08 meter 188 galon/711,66 liter 1,10 meter3 1.798,07 kg

EC145 US$ 5,5 juta Eurocopter 1,27 meter 1,72 meter 2,97 meter 13,03 meter 246 km perjam 5.242,56 meter 200 galon/757 liter 0,72 m3 1.793 kg

S-76C ++ US$ 7,9 juta Sikorsky 1,35 meter 1,95 meter 2,41 meter 16 meter 287 km perjam 4.572 meter 281 galon/1.063,70 liter 1,08 meter3 1.574,90 kg


Hobi

24 l Aviasi l Februari 2014

Menerbangkan Pesawat Sebatas Mata Memandang Hobi yang satu ini memberikan banyak manfaat. Selain menambah ilmu aeromodelling, sang hobies juga semakin memiliki banyak teman, melatih ketekunan, kesabaran, ketelitian, menikmati keindahan serta mendapatkan gambaran berkarier di industri aviasi.

Anggota aeromodelling menunjukkan berbagai tipe helikopter di Lapangan Terbang Pusdirga, Cibubur, Jakarta Timur. (Foto-foto: Anto zq)

M

ENGEMUDIKAN pesawat udara memang tak sembarangan orang bisa lakukan. Namun, di tangan para penggemar aeromode­ lling, sebuah penerbangan dapat dilakukan dengan penuh mempesona. Menariknya, berbagai manuver pesawat maupun helikopter dapat diwujudkan dibandingkan dengan armada sesungguhnya. Salah satunya Cibubur Aeromodelling Club atau yang lebih populer deng­an CAC. Munggar Ambardi, mantan ketua komunitas ini kepada Aviasi me­negaskan lahirnya penghobi ini berawal dari melihat kecanggihan pesawat udara, menyukai dunia aircraft dan ada tekad belajar pesawat terbang, walaupun hanya bentuk model. “Walaupun demikian, semua ada teknik-teknik khusus, tidak hanya pada gerakan saja, tapi pada peralatan ataupun mekanika juga ada aturannya masing-masing,” jelasnya. Komunitas ini lahir mayoritas bukan dari kalangan penerbang, tapi justru sebagian besar dari masyarakat umum. Di CAC ini, mereka mempunyai kreativitas tinggi, tak hanya menerbangkan saja, melainkan memodifikasi dan mendesain pesawat. Andre, salah satu anggota aeromode­lling menyatakan ada adre­ nalin sendiri saat memainkan pesawat, terasa seperti berada di dalam pesawat, bahkan merasakan risiko pesawat akan jatuh. Selain hobi juga dibutuhkan seni dalam beratraksi.

Doni yang juga anggota aeromode­ lling mengungkapkan kita merasa puas saat menerbangkan helikopter dengan apik, terutama saat landing dan take off. Walaupun penuh konsentrasi, seolaholah menghilangkan kejenuhan kita setelah padat kerja sehari-hari, rasa lelah itu hilang seketika. Erick T. Wattimena, Ketua CAC meng­aku demam aeromodelling karena suka otak-atik pesawat atau helikopter, karena permainan ini melibatkan teknologi canggih. Banyak terapan ilmu pada pesawat remote control tersebut. Sementara bagi seorang pemegang remote dari pesawat tersebut juga dibutuhkan ketelitian dan konsantrasi saat memainkannya. “Khusus pemula kita selalu memberikan pelatihan dengan menggunakan alat berupa simulator dan FPV (First Person View) yaitu remote sencing (penginderaan jarak jauh) pesawat, seolah-olah mengendalikan pesawat,” papar Erick.

Situasi hanggar aeromodelling.

Permainan di lapangan.

Berbagai jenis helikopter.

Remote Sencing

Munggar mengungkapkan pada awalnya harga sebuah helikopter itu berkisar Rp 20.000.000, untuk remote sendiri yang minimal harus dimiliki berkisar Rp 5.000.000-Rp 30.000.000, dan belum untuk biaya peralatan lain. Menurut Pay, peralatan sebagaian besar dibeli secara online dari luar ne­ geri. Ya memang mahal, karena produk

impor dan dalam memainkannya pun harus hati-hati serta aman. Berbagai agenda rutin CAC menjadikan komunitas ini tetap eksis hingga sekarang, bahkan pernah mengikuti kompetisi PON beberapa kali. Aktivitas utama berada di Lapangan Terbang Pusdigra Cibubur, Jakarta Timur. (Dnn)

Mahal atau Murah?

Faizin Pay, Bendaraha CAC juga mengungkapkan setelah mahir, para pemain pemula kemudian dibawa ke lapangan dan memainkan remote dengan pesawatnya secara langsung. Tetapi tetap harus didampingi oleh orang yang sudah ahli. Tahukah bahwa biaya untuk bermain ini bukan hitungan ratus ribu, melainkan puluhan juta rupiah. Mengapa demikian?


Aviasi l Februari 2014 l 25

Lion Air Boeing 737-900ER, Registrasi PK-LOF Lokasi: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Camera: Nikon D50 By: M. Rizky Febryanto

Gallery

Kirimkan hasil karya foto dirgantara Anda! Sertakan keterangan lengkap foto dan data diri ke: gallery@tabloidaviasi.com Setiap edisi, Aviasi akan menampilkan hasil foto terbaik.

Citilink Indonesia, Airbus A320CEO, Registrasi PK-GLY Lokasi: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Camera: Canon EOS 350 By: Rahadhi Pratama

Tigerair Mandala, Airbus A320-200 Lokasi: T3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Camera : Canon 550 + 18-200 By: Dwisasono G Prayoga


Bandar Udara

26 l Aviasi l Februari 2014

Gedung terminal terlihat unik dipadu dengan sorotan cahaya lampu dan warna langit saat senja. (Foto-foto: Dok. Tegel Airport - Berlin Brandenburg GmbH)

Berwisata di Tegel Airport Berlin adalah magnet bagi orang-orang kreatif dan sangat populer di kalangan pengunjung. Wisatawan dapat menikmati hasil kreativitas seniman setelah tiba di bandar udara. (Hartmut Mehdorn, Chief Executive Officer of Flughafen Berlin Brandenburg GmbH)

T

ERBANG ke sini menjadi pilihan bagi Anda yang akan menjelajahi bagian Jerman. Apa yang ingin dilihat banyak orang di sana? Di wilayah ini, Anda akan menemukan Fegurnsehturm (menara TV) di Alexanderplatz di Mitte. Ini adalah salah satu bangunan tertinggi di Uni Eropa dengan tinggi 368 meter yang dibangun pada 1969. Menuju ke ibukota Jerman ini, pe­ nerbangan yang Anda pilih harus diperhatikan dengan tepat, mengingat Berlin memiliki dua gerbang udara komersial, yaitu Bandar Udara Tegel Berlin (TXL) yang masih di dalam kota dan Bandar Udara Schonefeld yang terletak di bagian tenggara kota di negara bagian Brandenburg. Saat ini, Tegel merupakan penghubung utama untuk Air Berlin dan Lufthansa, sementara Schonefeld banyak digunakan oleh maskapai berbiaya murah (low cost carrier) seperti easyJet. Nama Bandar Udara Internasional Tegel ini bukan berarti “tegel” (jika

diucapkan dalam bahasa Jawa yang berarti tega), namun disesuaikan dengan lokasi di mana airport tersebut berada, yaitu di Tegel.

Wisata di Tegel

Anda ingin jalan-jalan dengan cara yang sedikit berbeda? Bandar udara ini kini menawarkan sesuatu untuk semua orang, bukan hanya bagi penumpang tapi bagi pengunjung. Ada begitu ba­ nyak cara untuk menemukan ada apa di balik layar penerbangan atau kunjungan ke Infotower dengan bus atau sepeda wisata di Tegel Airport. Pengantar wisata umumnya berbahasa Jerman, namun ada kemungkinan untuk meng­ atur tour dalam bahasa Inggris. “Semua anak-anak yang ingin tahu lebih banyak tentang bandar udara dan pesawat di tengah-tengah kesibukan kami akan kami layani. Airport Tour kami memberikan pengalaman dan suasana yang unik. Wisata yang tersedia bisa untuk kelompok grup atau perseorangan,”

kata Ralf Kunkel Head of the Press Office Berlin Brandenburg Airport. Acara BER @Night dimulai di malam hari di Infotower dengan jamuan anggur bersoda sembari Anda menikmati pemandangan yang menakjubkan dari terminal. Dari ketinggian 32 meter Anda dapat melihat di seberang airport dan Schönefeld Airport. Acara ini secara eksklusif tersedia untuk pemesanan bagi perusahaan minimal 30 orang. Anda dapat berjalan-jalan melihat sejarah penerbangan Jerman.

Menghabiskan Waktu di Airport

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghabiskan waktu ketika menunggu penerbangan atau menghubungkan penerbangan. Namun, harus diperhatikan waktu transfer Anda. Jika Anda pertama kali terbang atau melanjutkan ke penerbangan di Tegel Airport, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki waktu yang cukup selama minimal 45 menit.


Aviasi l Februari 2014 l 27

Bandar Udara

Tegel mampu didarati A380.

Penumpang di toko kue. Tampak dari atas lingkungan bandar udara termasuk pegerakan pesawat didalamnya.

Tegel “Otto Lilienthal”

A

WALNYA airport ini merupakan bagian dari hutan Jungfernheide yang berfungsi sebagai tempat berburu bagi bangsawan Prusia. Selama abad ke-19, digunakan sebagai pelatihan menembak. Sejarah penerbangan dimulai pada abad ke-20, ketika pesawat batalion Prusia yang berbasis di sana diperkenalkan sebagai Luftschiffhafen Reinickendorf. Pada 1906, sebuah hanggar dibangun untuk pengujian jenis pesawat GrobBasenach dan Parseval. Kemudian, nama belakang airport ini diambil dari Otto Lilienthal, seorang pemuda Jerman yang mencoba membuat pesawat Lilienthal, tetapi sayangnya ia tewas pada 1896 karena kecelakaan pesawat. Seiring dengan pembangunan Bandar Udara Internasional Brendenburg, airport ini dijadwalkan akan ditutup ketika Berlin Brandenburg Airport dibuka pada 2015. Bepergian dengan barang bawaan yang lebih, Anda dapat menyimpan barang-barang Anda sementara di fasilitas bagasi di pusat layanan di Terminal A (lantai dasar). Ingin bersantai? Anda dapat me­ ngunjungi teras pengunjung dan menikmati pemandangan indah di dasar bandar udara. Teras terletak di atas gerbang keberangkatan di sebelah Terminal D. Harap dicatat bahwa teras pengunjung bisa ditutup sesuai dengan kondisi cuaca atau kejadian yang tak terduga. Anda juga dapat menggunakan akses Wi-Fi untuk memeriksa email atau hanya berselancar di website, baik di terminal atau di lounge.

Belanja dan Kuliner

“Die kleine Gesellschaft” (toko souvenir) dan produk elektronik “Capi” se­karang menawarkan penumpang lebih besar fasilitas belanja saat di Tegel Airport. Selain itu, “Berlin Info Tourist” menyediakan penumpang saat tiba di Berlin dengan informasi wisata. “Kami sangat senang telah memberikan yang terbaik di Tegel Airport,” jelas Dr Norbert Minhorst, Manager Management Non-Aviation. “Ini berarti kami telah mampu memperluas jangkauan produk kepada pe­ numpang kami. Perusahaan retail saat ini adalah mitra jangka panjang yang juga akan ditemukan di Berlin Brandenburg Airport nantinya,” tambahnya. Sejak awal Agustus 2012, Fabriano

Boutique - label desainer Fabriano - dapat ditemukan di ruang tunggu keberangkatan Terminal C. Papermaker Italia ini menawarkan berbagai produk kreatif kertas, kulit stylish dan alat tulis merek Jerman maupun Italia. Askania Lounge di Boulevard Tegel saat ini sedang diubah menjadi sebuah toko baru kafe Jerman “Coffee Fellows”. Selain khas kopinya, toko ini juga akan menawarkan jam tangan Askania.

Dari dan Menuju Tegel

Berbagai koneksi bus yang tersedia dari Berlin Tegel Airport ke pusat kota Berlin. Empat BVG (Berlin Transport Services) berhenti tepat di luar Terminal A dan B. Menyewa kendaraan di Tegel Airport merupakan solusi cepat dan mudah. Pusat sewa mobil terletak di lantai dasar dekat Terminal E dan parkir P2. Ketika tiba, Anda akan menemukan penawaran dan layanan dari berbagai

Fasilitas lounge.

Hartmut Mehdorn, Chief Executive Officer of Flughafen Berlin Brandenburg GmbH

Penumpang sedang menikmati lounge.

perusahaan penyewaan mobil di sana. Taksi di Tegel Airport dapat ditemukan dari Terminal A di gates 6-9 dan di luar Terminal C dan E. Selama jam sibuk, tersedia taksi di luar terminal oleh ‘Taxi Service’. Penumpang yang membutuhkan taksi khusus, misalnya penyandang cacat atau taksi maxi, dapat meminta anggota staf lokal untuk meminta bantuan. Informasi Tegel Airport Kode IATA/ICAO

TXL/EDDT

Pengelola

Flughafen Berlin Brandenburg GmbH

Pergerakan Pesawat Berjadwal Charter Lainnya

November 2013 17.570 1.262 993

Persen 0,42 5,52 -11,18

2.011.204 28.730 566

2,75 -14,03 31,63

Pergerakan Penumpang Berjadwal Charter Lainnya

Sumber: Flughafen Berlin Brandenburg GmbH

Pergerakan penumpang di terminal.

Jakarta (CGK)-Berlin Tegel (TXL) Berikut informasi penerbangan Jakarta ke Berlin Tegel pergi pulang. Periode berangkat pada 23 Februari 2014, dan kembali pada 28 Februari 2014, berlaku untuk satu orang dewasa. Transit 1 - Koneksi dengan

Transit 2 - Koneksi dengan

Etihad Airwyas: Jakarta (CGK)-Abu Dhabi (AUH)

Maskapai

Etihad Airways: Abu Dhabi (AUH)Frankfurt (FRA)

Etihad Airways: Frankfurt (FRA)Berlin Tegel (TXL)

16 jam 45 menit

US$ 1,612.50

Malaysia Airlines: Jakarta (CGK)Kuala Lumpur (KUL)

Qatar Airway: Kuala Lumpur (KUL)Doha (DOH)

Qatar Airways: Doha (DOH)-Berlin Tegel (TXL)

16 jam 15 menit

US$ 1,315.50

KLM: Jakarta (CGK)-Amsterdam (AMS)

KLM: Amsterdam (AMS)-Berlin Tegel (TXL)

-

17 jam 55 menit

US$ 1,654.90

Turkish Airlines: Jakarta (CGK)Istanbul Ataturk (IST)

Turkish Airlines: Istanbul Ataturk (IST)Berlin Tegel (TXL)

-

16 jam 25 menit

US$ 1,419.90

Sumber: Cheapoair, periode booking 8 Januari 2014

Lama Perjalanan

Harga


Airport Review

28 l Aviasi l Februari 2014

Kota Dua Nama Punya Bandar Udara Megah

Gedung teriminal berkonsep gaya joglo seperti bangunan kraton, hal ini mencerminkan sebagai kota budaya di Jawa. (Foto-foto: Harya)

Nama Joglosemar disebut-sebut sebagai segitiga favorit di jantung Pulau Jawa.

S

OLO yang pada 17 Februari ini berusia ke 269 memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya mempunyai dua nama, yaitu Solo dan Surakarta. Keduanya sama-sama digunakan hingga saat ini. Ah tenane? (begitu kirakira dialek Jawa Solo). Dari Ki Ageng Sala, maka lahirlah Desa Sala, banyak orang yang menyebut dengan Kraton Sala. Maka jadilah penyebutan itu hingga sekarang. Namun, entah dimulai oleh siapa dan kapan, serta karena apa pula, kata Sala berubah penulisan dan pembacaannya menjadi Solo. Menurut catatan sejarah, Desa Sala (dibaca sebagaimana pada kata Solok) lahir pada 1745 M. Kemudian sebagai upaya menghilangkan sawan (nasib buruk) yang mengikuti, maka nama Kraton juga diubah menjadi Surakarta (pembalikan dari Kartasura). Kini, untuk urusan bisnis dan wisata, jika di Yogyakarta punya Adisutjipto, maka menuju Solo, Anda sudah tidak perlu kebingunan. Solo atau Surakarta memiliki pintu udara kelas internasional, gedungnya baru dan lebih megah.

Bandar Udara Internasional Adi Soe­ marmo siap menyambut kedatangan Anda.

1

Jangan Salah Penyebutan Nama Terkenalnya memang Solo atau Surakarta, ternyata lokasinya berada di Kabupaten Boyolali. Pada 2 Maret 2011, PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandar Udara Adi Soemarmo Solo sepakat dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mengganti nama airport itu menjadi “Bandar Udara Adi Soemarmo Kabupaten Boyolali”. Hal tersebut juga sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 504 Tahun 2010 yang menyatakan fasilitas itu sebagai Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Kabupaten Boyolali.

2

Kultur Kraton Bangunan terminal tetap mencerminkan Solo sebagai kota budaya, karena didesain layaknya peninggalan budaya nusantara, yaitu kraton. Terminal baru Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, diresmikan

oleh Presiden Susilo Bambang Yudho­ yono pada 7 Maret 2009. Rupa terminal baru tersebut memadukan gaya modern dan tradisional. Mengadopsi joglo pada bangunan atas, terminal tersebut menggunakan desain minimalis dengan ornamen yang kental dengan kultur kraton. Di langit-langit dan dinding terdapat untaian ukiran kayu bunga matahari khas Solo. Sedangkan di dinding lainnya dan tiang, begitu banyak ukiran besi Boyolali. Di lantai 1, terdapat 24 counter check-in dan fasilitas lainnya.

3

Embarkasi Haji Bandar udara ini sudah mampu didarati oleh pesawat sekelas Airbus A330 (wide body). Selama ini sudah dipergunakan untuk lalu lintas pengangkutan haji. Pada 19 September 2013, airport ini menampung 71 kloter atau 26.565 jamaah haji.

4

The City of Batik Ketika Anda turun dari pesawat menuju pintu kedatangan, Anda akan melihat “The City of Batik” di

Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!! Nikmati Kemudahan Reservasi Penerbangan dan Hotel Garuda Indonesia Citilink Indonesia Merpati Nusantara Sky Aviation

021 2351 9999 0804 1 807 807 0804 1 080 808 0804 1 621 621 021 8087 4902

| www.garuda-indonesia.com | www.citilink.co.id | www.merpati.co.id | www.sky-aviation.co.id

Accor Hotels

www.accorhotels.com www.accorhotels.com/garudahost

021 255 33 400


Aviasi l Februari 2014 l 29

Airport Review

bawah tulisan Adi Soemarmo Airport. Tak dapat disangkal, sebab batik meng­ akar dan membudaya di kota ini, mulai dari proses hulu ke hilir, mulai dari kain hingga kayu juga dibatik.

5

Ada Belalai Kemegahan tampak pada terminal yang dilengkapi dua garbarata (seperti belalai, yang berfungsi sebagai jembatan naik/turun ke pesawat. Tersedia fasilitas apron (parkir pesawat) yang menyediakan sembilan parking stand dengan kemampuan tiga pesawat wide body dan enam narrow body. Di antara terminal dan apron disediakan lorong yang dapat dilintasi bus airport.

6

Souvenir Di sepanjang koridor terminal hingga sekitar ruang tunggu di lantai 2, bagi yang ingin membeli oleholeh khas kota ini, telah disediakan sejumlah gerai yang menjual kerajinan khas Solo dan sekitarnya, seperti batik, ukiran dan lainnya.

7

Angkutan Transportasi lanjutan, Anda dapat menggunakan taksi bandar udara atau memilih bus. Perum Damri Kota Solo telah mengoperasikan empat bus pemadu moda jurusan Bandar Udara Internasional Adi SoemarmoTerminal Tirtonadi sejak 7 Mei 2013. Besaran tarif mulai Rp 15.000. Ada juga yang khas di kota ini, yaitu BST (Batik Solo Trans). Pada dasarnya bus ini bekerja seperti busway di Jakarta maupun TransJogja. BST menggunakan rute Damri A yaitu Palur-Bandar Udara Adi Soemar-

Seorang pengujung bandar udara sedang melihat-lihat toko batik dan souvenir di Terminal Adi Soemarmo.

mo atau dari Palur-Kartosuro. Dimulai dari Palur bayar tarif BST Rp 3.500 untuk umum, Rp 2.000 untuk pelajar.

8

Airport Tax Pajak untuk penerbangan domestik yaitu Rp 30.000 per pe­numpang, sedangkan untuk penerbang­an internasional setiap pe­ numpang wajib membayar Rp 100.000. (Dnn)

Ekseterior sisi luar terminal (emperan).

Suasana ruang tunggu.

Jadikan Bandar Udara Internasional Khusus

P

T Angkasa Pura I berencana menjadikan Bandar Udara Internasional Adi Soemarno sebagai Bandar Udara Internasional Khusus. Langkah ini diambil seiring dengan tidak tercapainya target jumlah penumpang dan airlines yang beroperasi dari airport ini. Nantinya Adi Soemarmo akan menangani rute internasional. Sedangkan pe­ nerbangan domestik akan fokus pada Bandar Udara Internasional Ahmad Yani di Semarang. Menurut pihak pengelola, terlebih lagi akan ada jalan tol baru yang menghubungkan Solo dan Semarang, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir karena akan disediakan shuttle bus khusus untuk akses ke Adi Soemarmo.

Informasi Penerbangan Berikut rute penerbangan dari berbagai kota menuju Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo (SOC/WRSQ). Untuk periode berangkat 24 Februari 2014, periode kembali 28 Februari 2014. Berlaku satu orang dewasa. Harga Termurah pp (Rp) 4.025.200 3.277.100 938.000 618.500 833.000

Maskapai

Transit

Frekuensi Penerbangan/hari

Banjarmasin Balikpapan

Garuda Indonesia Garuda Indonesia Garuda Indonesia Sriwijaya Air Lion Air Kalstar Aviation Kalstar Aviation

Jakarta Jakarta Banjarmasin

5 kali 4 kali 5 kali 3 kali 5 kali 1 kali 1 kali

-

Berau

Kalstar Aviation

Balikpapan, Banjarmasin

1 kali

-

Pangkalan Bun Pontianak Singapura

Indonesia Air Indonesia Air SilkAir

Pangkalan Bun -

1 kali 1 kali 1 kali

-

Dari Medan Batam Jakarta

Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 19 Januari 2014

Fuel (Bahan Bakar) di Adi Soemarmo Jet A-1 Penerbangan domestik Penerbangan internasional

Rp 12.640,38/102.80 US Cent per litre 93.40 US Cent per litre

Sumber: Pertamina Aviation valid 31 Januari 2014

Statistik Penerbangan Domestik Periode

2013

2012

Pergerakan

Datang

Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos

5.159 583.457 4.050.066 1.920.904 16.255 5.132 630.307 3.622.454 2.577.308 48.574

Berangkat 10.173 642.924 3.771.746 2.675.107 12.268 5.144 613.871 3.982.470 1.578.330 15.108

Sumber: Angkutan Udara Dirjen Hubud

Internasional Periode

2013

2012

Pergerakan Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos

Sumber: Angkutan Udara Dirjen Hubud

Datang 471 55.795 846.387 76.625 0 620 81.609 1.503.665 17.529 0

Berangkat 473 63.107 1.065.786 19.868 0 616 69.974 1.118.282 116.925 0


Tokoh Penerbangan

30 l Aviasi l Februari 2014

Meskipun sebagai perancang helikopter, Yum Soemarsono tidak banyak duduk di bangku pendidikan tinggi. Ia belajar helikopter secara otodidak.

Yum Sumarso dengan lengan satu memperlihatkan helikopter rancangannya. (Foto: blogspot.com)

Si Anak Desa Pelopor Helikopter

B

ICARA soal helikopter, dunia memiliki Igor Sikorsky dan Mikhail L Mil. Mereka adalah perancang helikopter pertama di dunia. Tak mau kalah, Indonesia juga memiliki penggagas pesawat. Jika Nurtanio Pringgoadisuryo merancang pesawat sayap tetap, maka Yum Soemarsono merintis sayap putar atau helikopter. Yum juga dikenal sebagai seorang tentara angkatan udara, penerbang dan ilmuwan. Dalam Referensi Biografi Tokoh dan Public Figure, Yum sukses menggarap helikopter pada 1948 atau saat ia memasuki usia 32 tahun. Hal ini berarti selang sekitar sembilan tahun setelah helikopter pertama diterbangkan oleh Igor Sikorsky.

Tertarik dari Lapangan Terbang

Berasal dari Soko, Purworejo, Jawa Tengah, Letkol (pur) Yum Soemarsono bukanlah anak gedongan, melainkan anak desa yang mulai melirik pesawat terbang. Informasi dari Biografi Yum Soemarsono Bapak Helikopter Indonesia, saat itu ia sering melihat pesawat hiruk pikuk di Lapangan Terbang Tidar, Magelang. Dalam biografinya, helikopter kar­ yanya pada saat itu tidak memiliki bentuk seperti helikopter yan ada sekarang. Kala itu informasi tentang perkembangan teknologi helikopter sangat sulit diperoleh. Mengutip dari selayaronline, dalam pembuatan pesawatnya, Yum hanya mempelajari lembaran stensilan karangan seorang ilmuwan Belanda, Ir Oyen pada 1940 tentang

Rakitan Helikopter Yum Soemarsono Periode

Nama

Tenaga

Informasi Lainnya

Pertama: 1948

RI-H

Mesin BMW 500cc, 24 pk, dan kecepatan putaran 3.000 RPM

Kedua: 1950

YSH (Yum, Soeharto, Hatmojoyo)

-

Uji coba helikopter itu di Lapangan Terbang Sekip, Yogyakarta

Ketiga: 1954

Soemarcopter

Mesin berdaya 60 pk berhasil terangkat dari permukaan tanah setinggi kurang lebih 3 meter dan sejauh 50 meter

-

Keempat: 1964

Kepik (pemberian dari Soeharto)

-

Ujicoba gagal, Salah satu baling-balingnya terlepas dan terlempar menebas lengan kiri Yum hingga putus

aerodinamika dan sebuah gambar dari majalah Popular Science pada 1939.

Instruktur Amerika TerkagumKagum

Berkat prestasinya pada perakitan kedua, pada 1951 ia mendapatkan beasiswa dari Hiller untuk belajar me­ nerbangkan helikopter di California, AS. Selain belajar menerbangkan helikopter, Yum juga mengambil kursus desain helikopter di Stanford University. Di sini dia juga menunjukkan kepiawaian perhitungan desain rotor bladenya, yang cuma berbeda satu inchi dari rotor blade rancangan Wayne Wiesner, kepala biro desain Pabrik Hiller. Saat mengeluarkan helikopter ketiga, Leonard Parish, instruktur terbang pabrik Hiller Helicopter Amerika yang diberi tugas melatih putra-putra Indonesia menerbangkan helikopter, justru terkagum-kagum melihat helikopter rancangan Yum yang telah menggunakan rotor stabilizer (baling-baling ekor), padahal di Amerika sendiri rotor stabilizer masih dalam tahap uji coba. Parish bahkan menawarkan diri sebagai pilot uji coba. (Dhimas Sanjaya)

Bahan rotornya adalah duralminium, diameter rotor 6,75m dengan profil NACA 23012 pada chord 20 cm

Informasi Yum Soemarsono Lahir Meniggal Karier

10 April 1916 5 Maret 1999 1963, pilot helikopter pribadi Presiden Soekarno 1965-1972, pilot penyemprot hama tebu dan kelapa 1990, ke Paris mendemonstrasikan throttle collective device, lengan buatannya menerbangkan helikopter

Sumber: Referensi Biografi Tokoh dan Public Figure

Dengan Lengan Palsu

L

ENGAN kiri yang putus tidak membuat Yum putus asa. Ia kemudian merancang throttle collective device, alat pengganti lengan kirinya agar tetap bisa menerbangkan helikopter. Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memutar collective, salah satu kemudi yang terletak pada sisi kiri penerbang. Ini adalah alat satu-satunya di dunia yang dibuat dan digunakan oleh Yum untuk menerbangkan heli Bell 47J2A dan 47G. Alat ini bahkan diminati oleh seorang kolektor pesawat asal Le Cerny Perancis, Capel Sr. yang memiliki sekitar 100 pesawat di masa lalu, serta pabrik helikopter Bell di Amerika Serikat. Menurut Alan Capel, putra Capel bahwa alat tersebut sangat berharga, bahkan ke depan perlu dimuseumkan agar semua orang dapat mengetahuinya. (*)


Aviasi l Februari 2014 l 31

Iptek

Mengintip Lokasi Mempermudah Perjalanan Anda Dengan Street View, setidaknya Anda dapat menggunakannya untuk mengecek lokasi baru, membantu memetakan rute maupun menghemat waktu, terutama jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan udara ke luar negeri.

Tablet, smartphone dan gadget lainnya dilengkapi teknologi pencari lokasi. (Foto: blogspot.com)

F

ASILITAS di tablet, handphone bahkan smartphone Anda sepertinya tak henti-henti memberikan fitur-fitur luar biasa. Misalnya, Anda dibantu mengetahui lokasi daerah yang belum Anda kenal, mencari objek wisata, bank atau toko souvenir. Kini, Anda yang bepergian dengan pesawat udara juga tak perlu bingung, sebuah aplikasi dapat membantu Anda untuk mengetahui lokasi-lokasi yang harus Anda lalui saat berada di bandar udara, bahkan airport yang baru pertama kali Anda kunjungi. Google Street View telah menawarkan untuk menjelajahi 65 bandar udara dan stasiun kereta di dunia. Belakang­ an ini, London Luton menjadi pioner dalam membuat pengalaman penum­ pang semakin mengasyikkan.

bangunan terminal London Luton Airport, berarti penumpang pertama kalinya di bandar udara Inggris dapat menggunakan peta Google dalam ruangan guna memandu dengan mudah melalui terminal,” paparnya. Ulf Spitzer, Program Manager Google Street View mengungkapkan, “Kini sebagai tambahan untuk destinasi Anda, Street View dapat membantu Anda mengurangi stres bepergian deng­an memberikan preview dari perjalanan Anda. Upaya pertama kami adalah memetakan lokasi transportasi global yang mencakup 16 bandar udara internasional, lebih dari 50 stasiun kereta api dan kereta bawah tanah dan bahkan stasiun kereta gantung di Hong Kong.”

London dan Negara Lainnya

Anda tak hanya dapat mengintip ruangan terminal di depan monitor. Namun, Google juga menyajikan bagian dalam dari si super jumbo Emi­ rates A380 dan tampilan stasiun kereta Waterloo di London, Inggris. Anda tentu ingin mengetahui secara detail isi pesawat itu? Tak semua orang bisa merasakan pengalaman mengudara bersama A380 karena waktu dan biaya yang dibutuhkan. Anda tak perlu khawatir, Google melalui Street View terbaru, ingin mengajak para peminat untuk menikmati suasana pesawat tersebut. Google menyajikan gambar 360 derajat nyaris mencakup semua area penumpang dari pesawat Airbus A380 di Bandar Udara Internasional Dubai. Jika Anda ingin menjelajahi lantai dua cukup menekan tombol “B”. Jika Anda ingin mengetahui di lantai pertama dapat menekan tombol “E”. Dengan menggunakan Google

London Luton Airport bermitra dengan Google khusus menyediakan wayfinding (menemukan jalan) dalam ruangan terminal. Bentuknya yaitu Google Maps, jadi fitur tidak hanya dapat digunakan di luar gedung saja. Penumpang dapat mengakses peta melalui perangkat Android mereka untuk menemukan arah ke tempat tujuan di bandar udara, seperti toko ritel atau gerbang keberangkatan. Oliver Jaycock, Marketing Manager London Luton Airport, mengatakan, “Bandar udara menyajikan lingkungan yang unik dengan dasar yang komplesk, menjadikan penumpang harus segera menemukan runtutan perjalan­ an hingga ke pesawat. Tantangan untuk airport yaitu membuat proses ini menjadikan penumpang lebih mudah mencari lokasi.” “Bermitra dengan Google yaitu untuk memetakan setiap inchi persegi

Melongok Kabin Pesawat

Maps, pengguna dapat melihat suasana bar, tempat bersantai, spa, kursi penumpang, hingga kokpit tempat pilot mengemudikan pesawat.

Telusuri Tempat Terdekat

Pergi ke tempat yang Anda sukai dengan lebih cepat dan mudah. Anda dapat memberi bintang pada tempat yang sering Anda kunjungi, atau gunakan hasil penelusuran baru-baru ini, baik di dekstop atau ponsel, yang akan mempermudah untuk mendapatkan petunjuk arah dan navigasi ke mana pun Anda ingin pergi. Terus dapatkan kabar terbaru -- lihat tempat yang direkomendasikan oleh orang di sekitar Anda -- untuk berbagi lokasi dengan teman, dan mengetahui apakah lokasinya berdekatan. Dapatkan petunjuk suara belokan demi belokan secara gratis, baik saat mengemudi, berjalan kaki, atau mengendarai transportasi umum. Lihat perkiraan waktu ke tujuan Anda berdasarkan informasi lalu lintas langsung. (Dnn)

(Foto: geoawesomeness.com)

Asal Muasal

D

iperkenalkan pada 25 Mei 2007, Street View merupakan proyek jangka panjang Google untuk mendokumentasikan pemandangan jalan yang sejajar dengan mata manusia. Konsep teknologi Street View diprakarsai oleh Immersive Media, perusahaan pencitraan digital yang berdiri sejak 1994 dan konsen dalam penelitian hingga 2003. Immersive Media meluncurkan sistem kamera berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah menggunakan format digital. Teknik perekamannya menggunakan sistem kamera 11 lensa yang dikenal sebagai Dodeca. Setelah perekaman selesai, kemudian proses penyatuan gambar dengan komputer hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat. (*)


MRO

32 l Aviasi l Februari 2014

Cockpit Door: Persyaratan Wajib yang Harus Dipenuhi Maskapai dekompresi. • Mekanisme Penguncian (Locking Mechanism) Mekanisme terdiri dari dua macam, yaitu sistem elektrik dan sistem manual. Untuk sistem elektrik biasanya dipa­ sang dari sisi luar kokpit untuk keperluan perawatan. Metode keamanan yang banyak digunakan adalah menggunakan personal identification number (PIN). Mekanisme penguncian manual hanya bisa dilakukan dari dalam kokpit dengan memutar kenob pintunya. • Lubang pengintai (jika dipasang) Beberapa vendor menyediakan bagian ini untuk kepentingan pilot atau penerbang dalam memastikan siapa yang akan memasuki kokpit pesawat. Apabila dianggap perlu masuk dan diizinkan, maka pilot tinggal memutar kenop penguncian manualnya saja.

Biaya Pemasangan dan Perawatan

(Foto: blogspot.com)

P

ERNAHKAH Anda memerhatikan pintu masuk kokpit pesawat pada pesawat penumpang komersial yang lokasinya di sebelah kiri pintu masuk utama bagian depan? Sebuah pintu masuk, yang biasanya merupakan satu-satunya akses masuk para pilot untuk memasuki area kerjanya. Bagian apa saja yang ada dalam pintu kokpit tersebut? Peraturan Keselamatan Penerbang­ an Sipil (Civil Aviation Safety Regulation/CASR) bagian 121.313 paragraf (f ) dan (j) mensyaratkan bahwa tidak boleh seorang pun melakukan peng­ operasian pesawat tanpa dilengkapi peralatan yang salah satunya adalah pintu kokpit. Peraturan keselamatan tersebut ditegaskan kembali dengan Keputusan Menteri Nomor 43 tahun 2009 pasal 1 ayat 4 dengan mengadopsi isi yang sama dengan CASR di atas. Kedua peraturan di dunia penerbangan di atas cukup menegaskan mengenai pen­ tingnya pemenuhan aturan mengenai perlengkapan keselamatan, khususnya pintu kokpit pesawat. Pesawat-pesawat penumpang model­terdahulu yang pada saat diproduksi belum memenuhi persyaratan operasional tersebut mau tidak mau harus mengikuti peraturan yang berlaku. Langkah nyata yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah melakukan modifikasi pintu kokpit yang belum memenuhi standar. Bebe­ rapa vendor sudah menyiapkan keleng-

kapan untuk modifikasi tersebut, mulai komponen pintu kokpit, prosedur modifikasi yang berupa perintah kerja rekayasa (engineering order) hingga suplemen manual yang harus diselipkan di dalam manual-manual yang sudah digunakan untuk pesawat terkait. Manual tersebut bisa meliputi Aircraft Maintenance Manual (AMM), Master Drawing, Maintenance Planning Document (MPD), Structural Repair Manu­al (SRM), Ilustrated Parts Catalog (IPC) hingga dokumen operasional pesawat seperti Airplane Flight Manual (AFM). Modifikasi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan produk yang sudah mendapatkan persetujuan dari otoritas untuk dipasangkan pada suatu tipe pesawat yang berupa Supplemental Type Certificate (STC). Di dalam STC ini sudah berisi paket lengkap untuk pemasangan hingga suplemen manual yang harus diselipkan. Terkait suplemen dokumen yang berupa MPD ataupun petunjuk kelangsungan kelaikan (Instruction Continued for Airworthiness/ICA), maka airlines mempunyai kewajiban untuk memasukkan suplemen tersebut ke dalam program perawatan pesawatnya. Apabila sudah mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat, maka secara otomatis maskapai harus melaksanakan pemeriksaan berjangka yang sudah disetujui tersebut.

Konfigurasi Pintu Kokpit

Mengikuti peraturan CASR 121.313 paragraf (j) maka pintu kokpit pesawat

harus memenuhi spesifikasi sebagai berikut: • Mampu menahan orang yang tidak berwenang dan ingin masuk secara paksa hingga benturan dengan kekuatan 300 Joules (221,3 Foot-Pounds) pada lokasi-lokasi pintu dan beban tarik sebesar 250 Pounds (1113 Newton) pada kenop dan pegangannya. • Mampu menahan penetrasi senjata api kecil peralatan fragmentasi ke tingkat yang setara III-a dari National Institute of Justice Standard (NIJ) 0101.04 atau setaranya. Dengan adanya persyaratan minimal di atas, maka beberapa vendor merancang pintu kokpit pesawat untuk ditawarkan ke maskapai dengan konfigurasi atau terdiri dari komponenkomponen berikut: • Kerangka (Frame) Kerangka ini merupakan tempat menempelnya pintu kokpit ke struktur pesawat. Selain itu, kerangka juga menjadi tempat menempelnya panel dekompresi. • Panel Dekompresi (Decompression Panel) Panel yang menempel pada kerangka pintu ini dirancang untuk bisa dibuka dari satu arah (arah kokpit saja) untuk kepentingan darurat. Pilot atau personel yang berkepentingan bisa membuka panel dari arah kokpit deng­ an membuka tombol handle pelepas (latch release button). Satu pintu kokpit bisa terdiri dari 3 hingga 4 panel

Biaya yang diperlukan untuk pembelian satu paket modifikasi pintu kokpit pada pesawat Boeing 737 cukup lumayan. Harga satu paket untuk satu pesawat berkisar antara US$ 50.000 hingga US$ 75.000. Jumlah budget tersebut akan bervariasi untuk vendor yang berbeda dan biasanya sudah termasuk paket suplemen manual dan prosedur pemasangan yang diperlukan oleh operator. Beberapa vendor akan memberikan pelayanan gratis dengan mengirimkan teknisinya untuk melakukan pengawasan pada saat pemasangan. Sementara untuk biaya tenaga kerja yang diperlukan juga lumayan besar. Manhour untuk eksekusi modifikasi pintu kokpit pesawat bisa mencapai 300 manhours. Kondisi tersebut bisa semakin membengkak apabila kiriman paket komponen modifikasi yang akan dipasang ternyata berbeda dengan konfigurasi struktur pesawat. Beberapa maskapai memastikan dulu konfigurasi aktual yang ada di pesawat, menginformasikan ke vendor dan baru melakukan pembelian paket komponen untuk keperluan modifikasinya. Setelah terpasang, airlines harus mengikuti petunjuk kelangsungan kelaikan (ICA) sesuai jadwal dan jenis pemeriksaan yang diperlukan. Untuk pesawat tipe Boeing 737, maka mengharuskan adanya pemeriksaan secara visual, fungsional dan operasional setiap 4.000 jam terbang. Pada interval 16.000 jam terbang, pemeriksaan intensif, fungsional dan operasional secara menyeluruh juga harus dilakukan. Pemeriksaan wajib karena adanya Certification Maintenance Requirement (CMR) terkait pintu kokpit pesawat juga harus dilakukan. Pemeriksaan yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa panel dekompressi bisa bekerja sesuai spesifikasi pada saat dirancang pada interval 3.000 jam terbang. (Suhanto)


Aviasi l Februari 2014 l 33

Amankan Barang Pribadi Anda Mengenakan jas atau jaket setidaknya dapat mengusir hawa dingin ketika di pesawat dan juga tampak kelihatan lebih berwibawa

(Foto: vogue.com)

Capt. Novianto Herupratomo EVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero) (Foto: vogue.com)

S

ALAH seorang sahabat saya, kalau saya perhatikan selalu mengenakan jas atau jaket jika bepergian ke luar negeri. Musim panas maupun musim dingin, sedang berdinas atau sekadar jalan-jalan ke luar negeri, ia tidak pernah ketinggalan jas atau jaketnya. Penasaran, ada apakah gerangan? Usut punya usut, ternyata hal tersebut merupakan siasat untuk beberapa hal. “Apabila saya mengenakan jas akan tampak lebih berwibawa di hadapan petugas imigrasi sehingga tidak banyak ditanya dan dicurigai,” demikian katanya. “Minimal tidak dikira sebagai TKI kalau mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” demikian tanggap­annya atas pernyataan sebelumnya. Mengenakan jas atau jaket bisa mengusir hawa dingin ketika di pesawat, namun yang paling penting adalah surat berharga dan uang bisa diletakkan di saku bagian dalam jas atau jaket sehingga barang-barang berharga tersebut selalu melekat pada diri kita. Uang terutama dolar Amerika akan tetap rapi tanpa terlipat apabila di­ letakkan di saku dalam jas atau jaket, tentunya harus ditempatkan di dompet ukuran panjang terlebih dahulu sebelum diletakkan di saku dalam jas atau jaket. Hal ini adalah upaya sahabat saya untuk menjaga keamanan barangbarang miliknya selama penerbangan berlangsung. Cerita tersebut di atas menjadi me­ narik dikarenakan beberapa waktu yang lalu kita mendapat berita mengenai “Pencopet Elite Beraksi di Pesawat”.

Ternyata saat ini telah terjadi pergeseran lokasi pencopetan yang biasanya terjadi di pasar, terminal, angkutan kota dan lain lain menjadi ke pesawat selama penerbangan berlangsung. Kalau di pasar dan terminal, pencopet tidak mengeluarkan uang untuk menjalankan modus operandinya. Kalau di angkutan kota pencopet harus membayar tarif angkot, sedangkan kalau di penerbangan sudah tentu dia harus membeli tiket dengan nilai jutaan rupiah untuk menjalankan misi copetnya. Biasanya kejahatan kehilangan barang dari penumpang terjadi terhadap barang bawaan yang ada di bagasi yang terkenal dengan istilah “pendodosan”, namun kali ini muncul modus lain lagi, pencurian terhadap barang bawaan yang diletakkan di kabin atau sering disebut bagasi kabin. Sesuai dengan UU Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009, bagasi kabin adalah barang yang dibawa oleh penumpang dan berada dalam pengawasan penumpang sendiri Tentunya pihak operator penerbang­an akan bekerja sama deng­ an pihak berwajib untuk mengusut dan melakukan upaya upaya pencegahan terjadinya hal serupa namun tidak kalah pentingnya adalah mengamankan barang berharga milik kita sendiri selama penerbangan berlangsung, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi pencopet untuk melakukan pencurian. Sebagaimana sebuah pesan di sebuah acara televisi “Kejahatan tidak selalu terjadi hanya karena niat pelakunya, tapi juga kesempatan. Waspadalah, waspadalah!”. (*)

(Foto: vogue.com)

Safety


Destinasi

34 l Aviasi l Februari 2014

Melancong ke Negeri Seberang K Batu Caves, kuil dan patung Lorn Murugan setinggi 42,7 meter bercat emas yang berusia 400 juta tahun. (Foto: staticflickr.com)

UALA LUMPUR dikenal sebagai kota tujuan wisata internasional yang sudah menyedot banyak orang dari berbagai negara untuk berkunjung. Beberapa destinasi di ibukota Malaysia ini dijadikan tujuan pelancong untuk menghabiskan masa liburan. Setelah dari sana, mereka me足 ngaku tak menyesal berlibur ke Negeri Jiran ini. Mengusung temaTruly Asia, berada di Kuala Lumpur Anda dapat menyaksikan kolaborasi nuansa tradisional dan modern. Anda tak hanya melihat gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan kafe modern, tapi juga bangunan bersejarah, bahkan tempat ibadah yang bercirikan Melayu. Berikut objek wisata yang ada di sana:

Batu Caves

Kata lain adalah Gua Batu, salah satu tempat peribadatan umat Hindu yang terdapat di utara Kuala Lumpur. Ke tempat ini, Anda akan menjumpai kuil dan patung Lorn Murugan setinggi 42,7 meter bercat emas yang telah berusia 400 juta tahun. Musim ramai ditandai saat Festival Thaipusam, di mana umat diwajibkan berpuasa sebulan penuh dan mencukur habis rambut mereka sebelum peraya足 an. Lokasi ini juga terbuka untuk umat lain yang ingin mengetahui lebih jauh dari acara tersebut.

Chinatown

Anda familiar dengan Jalan Petaling yang disebut dengan Chinatown? Ini merupakan pusat pedang China, terkenal dengan harga yang murah. Namun, Anda harus pandai-pandai menawar. Saat menelusuri, di ujung jalan terdapat Kuil Chan See shu Yuen yang dibangun pada 1906. Di dalam kuil ter-

dapat lukisan dan ukiran nan menawan. Area luar ditata arca-arca tembikar. Di sekitar wilayah ini, juga berdiri Kuil Sri Maha Mariamman yang diba足 ngun pada 1873. Menurut legenda, ini menjadi kuil yang paling memukau di Malaysia.

Mencicipi Kuliner di Jalan Alor

Ini menjadi tempat wisata kuliner, berada di kawasan elit Bukit Bintang. Untuk menjangkau ke sana, Anda hanya butuh lima menit jalan kaki dari Stasiun Kereta Monorel Bukit Bintang. Anda akan mudah mendapatkan aneka makanan murah yang dijual di kaki lima. Makanan di sini bercita rasa khas Melayu, India atau China. Untuk menggugah lidah, satu menu makanan harganya mulai 5-15 Ringgit Malaysia atau setara dengan sekitar Rp 20.000 sampai Rp 60.000. Minumannya berkisar 2-3 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

Lebih Dekat Alam

Anda penggembar unggas? Silakan mengunjungi Kuala Lumpur Bird Park. Di sini Anda akan menikmati suasana hutan tropis yang dipadu Kolam Flamingo, World of Parrots, Brahminy Land, Waterfall Aviary, Bul Bul Land dan lainnya. Menurut cerita, yang paling dinanti para wisatawan adalah munculnya bangau putih yang sedang menyusun ranting-ranting untuk membuat sarang. Anda juga ditawarkan untuk ke Lake Garden sejak kolonial. Di sini, Anda berkesempatan melihat beragam jenis tanaman. Menariknya, Anda bebas bermain di taman atau menyewa perahu untuk berkeliling danau. Menurut masyarakat sekitar, area ini digunakan sebagai sarana olahraga. (Dnn)

Pusat perkampungan China. (Foto: thebestsingapore.com)

(Foto: blogspot.com)

Informasi Penerbangan Berikut rute perjalanan udara menuju Kuala Lumpur. Harga yang ditampilkan berlaku untuk satu orang dewasa. Periode berangkat 28 Februari 2014, periode kembali 5 Maret 2014. Dari

Jakarta

Surabaya Denpasar Medan Pekanbaru Banda Aceh Batam Pontianak

Transit

Frekuensi Penerbangan/hari

Garuda Indonesia

-

2 kali

US$ 149.94

Malaysia Airlines KLM Tigerair Mandala Lion Air Malindo Air Kuwait Airways Tigerair Mandala Malaysia Airlines Malindo Air Malaysia Airlines Firefly Firefly Firefly MAS Wings

Johor Bahru Penang Johor Bahru Kuching

7 kali 1 kali 7 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali 1 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Rp 1.336.900 Rp 602.596 Rp 936.300 Rp 1.029.300 Rp 2.593.600 Rp 1.186.300 Rp 861.400 -

Maskapai

Sumber: Website @airlines, periode booking 17 Januari 2014

Harga Termurah pp


Aviasi l Februari 2014 l 35

Destinasi

Merayakan Hari Kasih Sayang di Negeri Jiran

B

ulan Februari dikenal dengan bulan kasih sayang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan rasa sayang kepada pasang­an di bulan ini seperti melakukan perjalanan wisata ke luar negeri dan mengunjungi tempattempat favorit. Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dapat menjadi salah satu tujuan wisata Anda bersama pasangan. Selain jarak tempuh yang tidak begitu jauh dari Jakarta, banyak pula terdapat tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana, antara lain Menara Kembar Petronas, pusat perbelanjaan BBKLCC, Aquaria KLCC, Taman Botani Perdana dan Museum Negara. Accor, operator hotel terkemuka di dunia dan grup hotel internasional terbesar di Asia Pasifik dan Indonesia, memenuhi kebutuhan akomodasi hotel para wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur dengan menyediakan beragam brand hotel, mulai dari kelas ekonomi hingga berkelas se­ perti brand Pullman.

Pullman Kuala Lumpur Bangsar

Hotel upscale ini memiliki lokasi strategis dan akses yang mudah ke berbagai tujuan di Kuala Lumpur dengan menggunakan Kereta Kerinchi

Light Rapid Transit dan Kereta KL Sentral Station (Kereta KLIA Express). Bandar Udara Internasional KLIA dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan menggunakan Kereta KLIA Express. Selain itu hotel yang memiliki 513 kamar dan suites ini berlokasi dekat Menara Telekom dan Mid Valley Mega Mall. Terletak di tengah kawasan elit di Kuala Lumpur, Bangsar, Pullman Kuala Lumpur Bangsar menawarkan berbagai tipe kamar, antara lain Deluxe Room -, Grand Deluxe - Executive Classic -, Executive Room -, Grand Executive - dan Pullman Suite. Semua tipe

kamar tersebut dilengkapi dengan rain shower dan bathtub, dan perlengkapan kamar berkelas ala Pullman. Menikmati makan malam yang romantis di Pullman Kuala Lumpur Bangsar para tamu dapat memilih restoran di antara tiga restoran yang memiliki karakteristik yang berbeda. La Cucina merupakan restoran dengan suasana Mediterania dan memiliki sentuhan tradisional dalam menyajikan masakan pilihan Anda. Restoran yang berdekatan dengan lobi ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga pukul 22.30 waktu setempat. Anda ingin menyantap hidangan dengan cita rasa internasional atau Asia? Pullman Kuala Lumpur Bangsar menawarkan Restoran ‘Link’ yang buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 waktu setempat. Di sini Anda akan disuguhi live cooking yang menarik bersama koki-koki pilihan. Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu untuk bersantai tanpa hidangan berat, Le Petit Cafe adalah tempat yang tepat. Selain menyediakan kopi dan teh aromatik, tempat yang nyaman ini juga menyediakan berbagai pastry ala Perancis yang lezat. Atau Anda ingin melepaskan penat sejenak? Pullman Kuala Lumpur Bangsar menghadirkan Cigar Lounge dan The Lounge di mana Anda dapat merokok sembari menikmati makanan ringan. Selain itu, Anda juga dapat menikmati beragam minum­an cocktail, bir dan wine pilihan. Pullman Kuala Lumpur Bangsar dilengkapi dengan 11 ruang pertemuan dan dua ballroom yang memiliki kapasitas untuk menampung hingga 2.000 tamu. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.pullmankualalumpur.com

Alamat Hotel No 1 Jalan Pantai Jaya Tower 3 Kuala Lumpur 59200 Telp. +6322981888 Faks. +6322981999 Email: H7962@accor.com

Selain Pullman Kuala Lumpur Bangsar, jaringan hotel Accor di Kuala Lumpur meliputi: Jumlah Kamar

Alamat

Telepon/Faksimili

Pullman Putrajaya Lakeside

281

Jalan P5/5 Presint 5 No. 2, Putrajaya 62200

+6388900000/+6388900001

Novotel Kuala Lumpur City Centre

295

Jalan Kia Peng 2, Kuala Lumpur 50450

+6321470888/+6321470820

ibis Styles Kuala Lumpur Fraser Business Park

500

Jalan Metro Pudu 1 Fraser Business Park Off Jalan Yew, Kuala Lumpur 55200

+6392328688/+6392328699

ibis Styles KL Cheras

156

Jalan C180/1 Dataran C 180, Kuala Lumpur 43200

+6390868888/+6390868889

Hotel

Email reservation@pullmanputrajaya.com H6324@accor.com

H8552@accor.com

H8001-RE@accor.com


l Aviasi 36 l 36 Aviasi 2014 2014 l Februari l Februari

Hukum & Regulasi

Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi (5)

Buat Mereka yang Berkebutuhan Khusus in, wajib memberi tahukan kebutuhan fasilitas tambahan kepada petugas badan usaha angkutan udara niaga berjadwal. Standar pelayanan proses menuju ke ruang tunggu bagi penumpang dengan kebutuhan khusus di antaranya tersedianya fasilitas (antara lain kursi roda) dan petugas yang ditempatkan oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal untuk membantu dan mengarahkan penumpang dengan kebutuhan khusus dari check-in counter ke ruang tunggu, sedangkan standar pelayanan boarding bagi penumpang dengan kebutuhan khusus di antaranya pemberian prioritas serta tersedianya petugas yang ditempatkan oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal yang membantu penumpang dengan kebutuhan khusus dari ruang tunggu sampai dengan naik ke pesawat udara dan tersedianya fasilitas dengan kebutuhan khusus (misalnya dengan menggunakan kursi roda atau electric car).

Selama Penerbangan (In-flight Services)

(Foto: Wili Setiyadi

T Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc

Jika Anda berminat silakan hubungi: Sugiarto (085695583553)

IDAK semua penumpang pesawat seperti Anda, tapi ada pula yang (maaf ) cacat atau berkebutuhan khusus. Layanan seperti apa yang harus diberikan kepada mereka? Standar pelayanan tambahan yang wajib disediakan untuk penumpang dengan kebutuhan khusus meliputi standar pelayanan sebelum penerbang­ an (pre-flight), selama penerbangan (in-flight) dan setelah penerbangan (post-flight). Jumlah total penumpang disabilitas dan anak-anak (unaccompanies minor) hanya boleh diangkut sebanyak-banyaknya 10 persen dari total kapasitas pesawat udara yang digunakan per penerbang­an. Badan usaha angkutan udara niaga berjadwal memberikan pelayanan terhadap anak-anak yang melakukan penerbangan tanpa pendamping (unaccompanied minor) paling sedikit tersedia petugas yang mendampingi anak-anak yang melakukan penerbang­ an tanpa pendamping (UM) sejak pro­ ses pre-flight sampai dengan in-flight, termasuk transit; adanya berita acara serah terima untuk setiap tahapan prosesnya; dan adanya pelabelan tanda UM pada punggung UM dan pada bagasi kabin dan tercatat. Anak-anak dengan usia di bawah enam tahun dalam melakukan penerbangan wajib didampingi oleh orang dewasa yang bertanggung jawab penuh. Wanita hamil wajib memiliki surat rekomendasi terbang dari dokter dan memberikan surat pernyataan. Penumpang yang menggunakan oxygen mask dan/atau stretcher wajib

didampingi oleh orang yang bertanggung jawab dan memiliki surat rekomendasi terbang dari dokter.

Sebelum Penerbangan (Pre-flight Services)

Standar pelayanan tambahan sebelum penerbangan (pre-flight services) bagi penumpang dengan kebutuhan khusus terdiri atas informasi penerbang­an, check-in, proses menuju ke ruang tunggu dan boarding. Standar pelayanan informasi pe­ nerbangan bagi penumpang dengan kebutuhan khusus berupa adanya informasi penerbangan yang benar dan jelas bagi calon penumpang dengan kebutuhan khusus melalui media publikasi yang mudah diperoleh terutama berkenaan dengan fasilitas yang tersedia di bandar udara asal dan tujuan untuk penumpang dengan kebutuhan khusus dan fasilitas yang disediakan oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal untuk penum­ pang dengan kebutuhan khusus. Standar pelayanan check-in bagi penumpang dengan kebutuhan khusus diantaranya tersedianya petugas yang ditempatkan oleh badan usaha angkut­ an udara niaga berjadwal yang membantu penumpang dengan kebutuhan khusus melakukan proses check-in dan memberikan prioritas lebih dahulu kepada penumpang wanita hamil, lanjut usia, penyandang disabilitas dan orang sakit. Setiap penumpang dengan kebutuhan khusus pada saat melakukan proses reservasi tiket dan proses check-

Standar pelayanan tambahan selama penerbangan (in-flight) bagi penumpang dengan kebutuhan khusus terdiri atas fasilitas dalam pesawat udara, dan awak kabin. Fasilitas dalam pesawat udara bagi penumpang deng­ an kebutuhan khusus meliputi tempat duduk, bagasi tercatat dan informasi petunjuk keselamatan dan keamanan penerbangan. Fasilitas tempat duduk dikenakan biaya tambahan dalam hal tambahan tempat duduk untuk penumpan sakit yang pengangkutannya dalam posisi tidur dan dengan ukuran tubuh besar, penggunaan stretcher di dalam pesawat udara disesuaikan dengan fasilitas pesawat udara. Fasilitas tambahan tempat duduk penumpang sakit yang pengangkutannya dalam posisi tidur dan penumpang dengan ukuran tubuh besar, penumpang yang menggunakan stretcher di larang ditempatkan di dekat pintu/jendela darurat (emergency exit). Fasilitas bagasi tercatat di antaranya bagi penumpang dengan kebutuhan khusus dapat membawa kursi roda manual pribadi yang ditempatkan sebagai bagasi tercatat tanpa dikenakan biaya tambahan, sedangkan fasilitas informasi petunjuk keselamatan dan keamanan penerbangan yaitu tersedianya buku petunjuk keselamatan dan keamanan penerbangan dan sarana lainnya yang dapat dimengerti oleh penumpang dengan kebutuhan khusus. Standar pelayanan awak kabin bagi penumpang dengan kebutuhan khusus yaitu tersedianya awak kabin yang dapat berkomunikasi dan membantu penumpang dengan kebutuhan khusus selama penerbangan. (*)


Aviasi l Februari 2014 l 37

Classic

(Foto: da-vinci-inventions.com)

Helikopter ala Leonardo Da Vinci Leonardo Da Vinci tidak hanya dikenal sebagai seniman dengan sejumlah karyanya, seperti lukisan Monalisa, namun ia juga populer karena berbagai inovasinya di bidang teknologi, yaitu mendesain konsep sebuah mesin terbang pada 1493 yang sekarang lebih dikenal sebagai helikopter.

(Foto: abra-electronics.com)

P

ada masa itu, Da Vinci melihat seekor elang yang melayang. Ia melihatnya sebagai sebuah keajaiban. “Sebuah objek menawarkan banyak kebutuhan terhadap udara. Anda dapat melihat bahwa kepakan sayap terhadap udara mendukung elang yang lebih berat dari udara, yang lebih dekat dengan bola api elemental. Sekali lagi, Anda mungkin melihat udara bergerak di atas laut, mengisi layar kapal dan mendorongnya. Seorang pria dengan sayap yang cukup besar dan terhubung mestinya bisa belajar untuk mengatasi resistensi udara, dan dengan menaklukan itu, berhasil menundukkannya dan naik di atas itu (udara),” tulis da Vinci di dalam jurnalnya, sebagai salah satu inspirasi bagi dirinya untuk merancang helikopter. Da Vinci menggoreskan sketsanya untuk menggambarkan “mesin sekrup” dengan deskripsi “jika alat ini dibuat dengan sekrup yang baik – terbuat dari linen yang pori-porinya dihentikan dengan pati dan berubah dengan cepat --, maka sekrup akan membuat spiral di udara dan itu akan

membuatnya terbang sangat tinggi.” Rancangan helikopter da Vinci ini dikenal sebagai Helical Air Screw. Perangkat ini dirancang untuk memanfaatkan udara guna mendapatkan penerbangan – mirip dengan helikopter saat ini. Banyak kemungkinan yang ditawarkan oleh bentuk sekrup, dan da Vinci menggunakan bentuk untuk pe­ nemuan lainnya. Terbang dengan Tenaga Orang Helikopter da Vinci ini memiliki ukuran lebih dari 15 meter yang terbuat dari buluh, linen dan kawat, yang didukung oleh dua atau empat orang berdiri di platform pusat untuk memutar engkol dan poros. Cukup dengan rotasi, da Vinci percaya penemuannya ini akan membuat “mesin sekrup” dapat terbang. Desain yang ia hasilkan menunjukkan helikopter yang akan diangkat oleh rotor tidak akan bekerja jika badan pesawat diputar pada arah yang berlawanan dengan rotor. Rancangan da Vinci ini memang didesain dengan tenaga manusia. Hal ini dikarenakan pada saat itu belum ditemukan sebuah mesin dan manusia belum memiliki kemampuan untuk menemukan atau merancang sebuah mesin. Karya da Vinci ini intinya mengungkapkan, manusia memiliki tempat di dekat poros utama yang diperlukan untuk menghasilkan energi yang cukup guna mengangkat helikopter terhadap gaya gravitasi. Setiap orang akan memegang poros kayu dan berjalan di sekitar poros tengah untuk memutar “pisau” dari helikopter, sehingga bisa terbang. Namun hal ini tidak akan pernah terjadi jika daya rendah untuk perbandingan berat dari setiap orang tidak sebanding berat dengan mesin itu sendiri. Penggunaan bahan ringan pada saat itu menggunakan kanvas sebagai selubung “pisau” dan kayu pinus untuk body utama mesin. Hal ini mengakibatkan mesin sedikit lebih berat.

Untuk Masa Depan

Helikopter da Vinci adalah contoh yang terkenal di dunia dari kemampuannya untuk berpikir berabad-abad sebelumnya untuk masa depan. Bukan hanya da Vinci, orang-orang China kuno pun juga memliki desain untuk benda yang lebih ringan dari udara, seperti balon udara panas dan bahkan kembang api bertenaga mesin liar, tetapi tidak ada yang mirip dengan helikopter. Selain merancang helikopter, ia juga merancang sejumah mesin terbang bertenaga manusia dengan sayap mekanik yang berkibar. Ia juga merancang parasut dan cahaya yang menggantung di glider yang bisa diterbangkan. Namun sayangnya, karena konstruksinya yang berat, ilmuwan modern saat ini tidak mempercayai penemuan dan Vinci. Namun, harus diakui, rancangan Da Vinci ini sebagai suatu lompatan besar dari sebuah imajinasi. Helikopter da Vinci adalah salah satu contoh yang memperlihatkan kecermelangan manusia dalam bidang apa pun. (Gusthi Fikri Noor)

Gerakan Sekrup

M

enurut Aviastar - Lead Screws and Acme Screws, di antara yang terakhir dari model helikopter yang dirancang oleh Leonardo adalah helikopter seperti sebuah pohon Natal. Dia menggambarkan karya imajinasinya itu mampu membuktikan bahwa suatu saat nanti ada mesin yang bisa terbang. “Saya mengatakan bahwa instrumen ini dibuat dengan helix yang begitu baik, artinya, linen flaxed yang satu telah menutup pori-pori dengan pati dan dihidupkan dengan kecepatan tinggi. Helix mampu membuat gerak­an seperti sekrup di udara dan memanjat tinggi.” Helix adalah kata Yunani yang berarti “spiral” atau “sentuhan.” Hal ini dikombinasikan kemudian dengan kata Yunani lain, pteron, yang berarti “sayap.” Kemudian, kata-kata itu menyatu sedemikian rupa menjadi istilah “helikopter”. (*)


Airline

38 l Aviasi l Februari 2014

Tawaran Baru bagi Wisatawan dan Pebisnis di Dalam & Luar Negeri

Sriwijaya Air Terbangi Tiga Kota di China

Boeing 737-800NG. (Foto: Dnn)

M Bombardier CRJ1000 NextGen. (Foto: Dok. Garuda Indonesia)

Sebutan Bombardier CRJ1000 NextGen kini menjadi “Explore-Jet” dan ATR 72-600 menjadi “Explore”, sebagai sub brand andalan maskapai Garuda Indonesia yang tahun ini berusia 65 tahun. Keduanya menawarkan akses ke berbagai kawasan penjuru negeri yang belum terjangkau sebelumnya ini.

A

pa arti nama dari sub brand baru ini ? “Explore berarti menjelajahi (suatu daerah) sampai ke pelosok. Kata ini sesuai dengan tujuan armada tersebut yang ingin membuka akses ke banyak tujuan eksotis sepanjang Nusantara. Itulah alasan mengapa kami

memperkenalkan nama Explore,” papar Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia. Huruf “X” pada kata Explore yang ditulis dalam dua panah bersilang melambangkan kesiapan untuk terbang tinggi dan menemukan hal-hal

ATR 72-600. (Foto: Dok. Garuda Indonesia)

M. Sofhian Mile, Bupati Luwuk, Sulawesi Tengah Sudah Lama Ditunggu

Tentu saja kami sangat senang dan sangat berterima kasih dengan rencana Garuda Indonesia masuk ke Luwuk. Kami akan memberikan dukungan penuh danberharap pengembangan kerjasama sampai ke daerah ini dapat mewujudkan misi pengembangan pasar domestik. AS Tamrin, Walikota Bau-Bau Sulawesi Tenggara Menambah Frekuensi Penerbangan Dengan meningkatnya pariwisata dan bisnis, kami sangat mengharapkan adanya penambahan frekuensi penerbangan. Garuda Indonesia dapat menjadi pilihan penerbangan di Bau-Bau.

Piet Inkiriwang, Bupati Poso Sulawesi Tengah Citra Positif bagi Poso Masuknya Garuda, citra Poso sebagai daerah rentan konflik dapat berubah, kami menawarkan sederetan tujuan menarik yang bisa dikunjungi.

baru. Sementara font tulisan yang berwarna biru mewakili keindahan langit Nusantara. “Kami akan mengoperasikannya sebagai hub-feeder, hub bypass, ataupun point-to-point, bahkan menjadi crossborder jarak dekat,” papar Emir.

Fitur CRJ1000 NextGen

Pesawat pabrikan asal Bombardier, Kanada ini menawarkan beragam keunggulan yang tak tertandingi, sehingga menjadikan pengalaman perjalanan udara Anda lebih istimewa. CRJ1000 NextGen dilengkapi teknologi terkini dan dengan kemampuan short field, mampu terbang di bandar udara yang sedang berkembang bahkan di landasan pacu kecil. ExploreJet menawarkan tujuan lebih unik untuk Anda kunjungi. Anda yang mengudara dengan CRJ1000 NextGen, Garuda Indonesia memberikan pilihan fitur yang tertuang dalam Explore-Jet: • Lepas landas dan mendarat dengan mulus. • Armada lebih modern dengan kenyamanan superior dalam kelasnya. Ruang kabin dan interior dirancang lebih stylish. • Lebih tenang selama penerbangan, karena mesin tidak bising. • Jarak kursi (seat pitch) yang lega, 34 inchi untuk kelas bisnis dan 31 inchi untuk kelas ekonomi. • Nikmati Indonesia sesungguhnya dalam layanan in-flight meals (makanan dan minuman) saat di udara. Penerbangan lebih dari 85 menit, awak kabin profesional akan memberikan makanan dan ber­ bagai minuman seperti teh, kopi dan aneka jus. • Proses boarding (masuk ke pesawat) dan disembarking (keluar dari pesawat) lebih mudah dan cepat. • Anda akan mendapatkan prosedur penanganan bagasi dengan tepat. (*)

ENJARING pangsa pasar dunia terhitung 22 Januari lalu, melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Sriwijaya Air terbang Hangzhou (HGH), Ningbo (NGB) dan Nanking (NKG). Rute ini dilayani setiap hari sekali dengan Boeing 737-800 NG berkapasitas 167 kelas ekonomi dan delapan kelas bisnis. “Pada periode ini dilayani dalam antisipasi Hari Raya Tahun Baru China,” papar Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air. Menurutnya, market ke China cukup bagus, apalagi dengan star­ ting point Denpasar. Sebelumnya, Sriwijaya Air rencanakan terbang ke Peking (PEK), Hangzhou (HGH), Guilin (KWL), Guang Zhou (CAN), Wuhan (WUH), Chong Qing (CKG), Pudong (PUG), Changsa (CSX), Shen Zhen (SZX), Ningbo (NGB), Nanking (NKG). (Dnn)

SilkAir Membawa Boeing Pulang

(Foto: blogspot.com)

M

erayakan ulang tahun ke 25, SilkAir menerima delapan pesawat pertama dari 54 Boeing 737 pada awal Februari ini. Rute pengiriman (tracking) dari pabrik Boeing Renton, Seattle ke Singapura melalui Honolulu, Majuro dan Guam. Program ‘Membawa Boeing Pulang ke Rumah Bersama SilkAir’ ini sebagai kegiatan simulator penerbangan selama 25 jam pertama di Asia. Leslie Thng, Chief Executive SilkAir, mengatakan “ini adalah waktu yang sangat penting bagi kami dapat menjadi bagian dari perayaan salah satu tonggak sejarah ini.” Pesawat pertama mulai ber­ operasi pada 20 Februari ini, terbang ke Kuala Lumpur, Penang, Phuket dan Medan. (Sat)


Aviasi l Februari 2014 l 39

Airline

“Welcome to Our Sky” and “limitless Sky Experience” “Asuransi Perjalanan Pertama di Indonesia yang melindungi penumpang sejak pembelian tiket”. Program Sky Protection adalah wujud nyata dari kesungguhan Sky Aviation dalam memberikan jaminan keselamatan pada setiap penerbangan Sky Aviation.

S

ky Aviation menyediakan asuransi perjalanan kepada setiap penumpang yang telah membeli tiket ke berbagai rute penerbangan di Indonesia. Program asuransi ini dikenal sebagai Sky Protection, diberikan tanpa membebani biaya tambahan bagi penumpangnya.” “Program Sky Protection berlaku untuk setiap tiket Sky Aviation yang dibeli langsung di Kantor resmi Sky Aviation atau melalui agen-agen perjalanan yang ada. Layanan asuransinya berlaku sejak tiket tersebut dibeli,” jelas Sutito Zainudin, GM Marketing Sky Aviation.

Apakah Sky Protection?

Sky Protection merupakan asuransi perjalan yang unik, sudah terintegrasi

untuk setiap pembelian tiket pesawat Sky Aviation. Program asuransi ini adalah yang pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan kepada setiap penumpang Sky Aviation sejak pembelian tiket dilakukan, baik secara langsung di kantor perwakilan Sky Aviation, online (www.sky-aviation.co.id) atau melalui tour and travel terdekat Anda.

Kelebihan Sky Protection

Dengan penerbangan lain, asuran­si perjalan bersifat opsional atau tambahan, serta hanya melindungi pe­ numpang sejak penumpang memasuki pesawat dan berakhir pada saat pe­ numpang tiba ditujuan dan keluar dari pesawat.

Sky Protection melindungi dan menjamin penumpang sejak pembelian tiket walaupun jadwal penerbangan yang dimaksud masih dalam beberapa minggu atau bulan kedepan, dan perlindungan ini berakhir sejak penum­pang keluar dari bandara di kota tujuan. Program Sky Protection memberikan perlindungan lebih bila dibandingkan dengan asuransi perjalanan yang lain. (*)

Informasi Sky Protection

Sukhoi Superjet 100. (Foto: Harya)

Feel the

Limitless

SkyExperience

Daftar Manfaat Kecelakaan pesawat & meninggal dunia Keterlambatan penerbangan lebih dari 4 jam

Kompensasi Rp 1.250.000.000/penumpang Rp 300.000/penumpang

Kehilangan bagasi tercatat, hilang, bila tidak ditemukan dalam 14 hari kerja sejak tanggal dan jam keberangkatan

Rp 200.000/kg hingga maksimal Rp 4.000.000/penumpang

Nikmati layanan penerbangan yang berbeda dari Sky Aviation destinasi :

Surabaya – Denpasar PP Denpasar – Labuanbajo ( Pulau Komodo ) PP Denpasar – Maumere PP Batam – Lampung – Yogyakarta PP Batam – Natuna PP Batam – Pontianak – Natuna PP PERTAMA DAN SATU - SATUNYA DI INDONESIA Setiap penumpang SKY AVIATION dilindungi oleh SKY PROTECTION, program asuransi kecelakaan yang melindungi penumpang sejak tiket dibeli.

Online Booking Online Payment

Rute lain kami : Batam - Matak PP, Pekanbaru - Malaka PP, Pekanbaru - Tanjung Pinang PP, Pangkal Pinang - Tanjung Pandan - Palembang PP, Batam - Pangkal Pinang PP, Pekanbaru - Dumai PP, Tanjung Pinang - Matak PP, Kupang - Ende - Labuanbajo PP, Kupang - Maumere PP

RESERVASI : Hubungi TRAVEL AGENT di kota anda atau klik www.sky-aviation.co.id Sky Aviation

Sky_Aviation


Medika

40 l Aviasi l Februari 2014

TBC Paru di Penerbangan

dr.Yuliana, Sp.KP Dokter Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Ph. 08111631413 PIN 28C7304A (Foto: starflakedesigns.org)

P

ENYAKIT TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan di mana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.

Penyebab Penyakit TBC

Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).

Cara Penularan Penyakit TBC

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium Tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

Gejala Penyakit TBC

Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus

baru, sehingga cukup sulit untuk me­ negakkan diagnosa secara klinik.

Penyakit TBC di Penerbangan

Perjalanan dengan menggunakan pesawat udara akhir-akhir ini sangat mudah dilakukan ditambah dengan adanya peningkatan maskapai dan jumlah pesawat yang ada. Hal ini juga berpengaruh dengan peningkatan penyakit menular lewat udara yang dikenal dengan communicable diseases yang dapat ditularkan lewat penumpang yang berada di dalam pesawat udara. Penularan infeksinya dapat terjadi antara penumpang dan aircrew pesawat tersebut dimana kondisi kabin pesawat yang bersifat tertutup dengan tingkat kelembaban rendah/cenderung kering. Pada awal 1990-an, beberapa lapor­ an memberikan pernyataan tentang ada­nya penularan infeksi tuberkulosis dari penumpang yang satu dengan lainnya dan kru dalam perjalanan pe­ nerbangan jarak jauh yang menyebabkan adanya kecemasan untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara, sehingga hal ini menjadi perhatian khusus oleh kesehatan masyarakat dan kesehatan penerbangan. Namun terdapat salah satu penelitian yang menyatakan bahwa risiko penularan M.tuberculosis adalah rendah dan terbatas pada orang yang melakukan kontak dekat dengan penderita untuk waktu delapan jam atau lebih. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko penularan communicable diseases lewat kabin udara pesawat adalah rendah. Namun penularan kemungkinan dapat sering terjadi daripada angka yang dilaporkan karena banyak penyakit yang masa inkubasinya lebih lama daripada durasi perjalanan udara. Namun tetap harus menjadi perhatian bahwa penularan penyakit infeksi masih kemungkinan besar terjadi dalam perjalanan udara. Selain penumpang yang menjadi

perhatian, personel penerbangan se­ perti pilot dan cabin crew juga perlu untuk diperhatikan mengingat mereka adalah awak penerbangan yang bekerja dan kontak langsung dengan para penumpang.

Personil penerbangan seperti pilot dan pramugari/ra sangatlah penting untuk selalu fit dan menjaga kesehatannya. Bila kesehatan terganggu oleh karena penyakit paru-paru dalam hal ini mengalami TBC paru maka akan berakibat pada sertifikat laik terbangnya, artinya pada saat pilot/cabin crew ter­diagnosa TBC paru maka statusnya akan dinyatakan unfit dan tidak laik terbang selama tiga bulan (menurut aturan penerbangan sipil internasional (ICAO)). Namun dalam masa itu pen­ derita diwajibkan untuk berobat dengan minum obat anti tuberkulosis (OAT) selama enam sampai sembilan bulan dengan pengawasan minum obat dan melakukan pemeriksaan penunjang lainnya. Jika setelah tiga bulan menjalankan terapi dan didapatkan adanya perbaikan dari kondisi penyakitnya maka dinyatakan fit atau laik terbang untuk jangka waktu tiga bulan ke depan. Selama terbang tetap mengonsumsi OAT sampai enam bulan terapi dan memperhatikan efek samping dari obat yang dikonsumsi. Semua ketentuan di atas telah diatur ICAO. (*)


Aviasi l Februari 2014 l 41

Day Off

Stevanie Mutiara Hutabarat

Jaga Stamina dengan Berenang

B

ERGELUT dengan air telah menjadi bagian dari hidup siapa pun. Air tak hanya untuk keperluan sehari-hari, namun juga bisa dimanfaatkan untuk kebugaran, seperti yang dilakukan Stevanie Mutiara Hutabarat ketika sedang tidak terbang. Ia begitu serius mendalami hobinya, berenang. Walaupun seharihari di udara, ia tetap meluangkan waktu berenang. Ditilik dari nama tengahnya “Mutiara”, sepertinya ia dilahirkan untuk cinta dengan air atau setidaknya dekat dengan air. Saat ditemui Aviasi di kawasan Kalibata pekan lalu, Stevanie tengah asyik dengan hobinya itu, walaupun Jakarta sedang diguyur hujan dan banjir. “Saya saat day off harus menyempatkan untuk berenang, ini sudah menjadi agenda penting saya. Saat tugas pun sewaktu bermalam di suatu kota (remain over night), jika ada kesempatan untuk itu, ya saya segera nyebur ke kolam renang,” jelasnya. Tidak hanya timbul tenggelam di

(Foto-foto: Harya)

kolam, berada di area renang, flight attendant yang lebih suka berpenampilan sederhana ini juga membaca berbagai referensi tentang renang sembari menikmati camilan atau minuman ringan sebatas menghilangkan kebosanan. Tak kalah pentingnya, ia juga belajar dari gaya orang-orang yang be­ renang saat itu. Pada waktu libur, sesekali ia menguji kemampuan berenang dengan temannya atau siapa yang berada di kolam renang saat itu. Katanya, untuk iseng sekaligus mengetahui sampai sejauh mana teknik renang yang dimiliki. “Saya sering berenang sendirian, ya sebatas menikmati kegemaran saya ini saja. Tetapi jika ada yang ingin beradu, ya siapa takut, karena ini kegiatan yang enjoy,” paparnya sembari tertawa. Awak kabin yang bekerja di Sukhoi Superjet 100 ini lebih suka berenang di area terbuka dan luas dengan perpa­ duan tanaman di sekitarnya. Baginya ini memicu semangat karena berhadapan dengan alam. Diam-diam, ia berkeinginan untuk renang di daerah-daerah dengan

pantai yang menakjubkan, seperti di Tanjung Pandan, Pangkalpinang atau wilayah Nusa Tenggara. Ditanya soal gaya renang, cabin crew kelahiran 11 Mei ini lebih sering dengan gaya dada. Mengapa? “Ini yang saya lakukan, karena merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi, kan dapat membantu pernapasan juga,” tegasnya. “Jikalau di pesawat ada kejadian dekompresi (kekurangan oksigen), maka daya bernapas akan lebih lama diban­dingkan yang jarang renang,” imbuhnya. Ia menuturkan bahwa profesinya juga menuntut ia harus mampu be­ renang guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu pesawat mengalami ditching (mendarat di air). Jika itu yang terjadi, tentunya ia lebih siap. Stevanie yang juga gemar memasak ini mengungkapkan renang ternyata mampu mengobati stres. “Dari sumber yang saya baca, kepadatan air lebih besar 12 kali lipat dibandingkan udara, membuat setiap gerakan tubuh di air seolah melewati

hambatan. Hal inilah yang menjadikan renang mempunyai intensitas sama seperti aerobik. Berenang secara cepat dengan ritme yang teratur mampu meningkatkan tiga hal yaitu ketahanan kardio, kekuatan dan ketahanan otot,” pungkas dara asal Sumatera Utara ini. (Dnn)


Tips

42 l Aviasi l Februari 2014

Memilih Duduk di Kursi Bagian Tengah 5. Tetap Sibuk

Pernah melihat bagaimana orang saat terbang tetap terlihat sibuk? Menonton film, membaca, atau bermain. Apa pun yang Anda lakukan, dapat saja agar Anda terhibur dan terhindar dari rasa kebosanan sebelum pilot mengumumkan “fasten your seatbelt” tanda persiapan mendarat.

6. Membawa “Survival Kit”

(Foto: Dok. Aviasi)

D

ALAM penerbangan komersial, pada umumnya pesawat berbadan kecil (narrow body) kursi dibagi dalam 3-3 atau 3-2. Ada pe­ numpang yang lebih suka di samping jendela, ada juga yang berada di bagian pinggir (lorong). Namun, bagian tengah juga tak kalah kenyamanannya. Berikut tujuh tips untuk Anda yang duduk di bagian tengah.

1. Tidur Tegak

Jika meja di depan tidak nyaman digunakan untuk tidur, pilihlah bantal perjalanan untuk tubuh Anda, baik itu bantal leher standar, bantal bahu (wrapping travelrest) atau sebuah jaket yang dijadikan bantal. Hal ini tanpa harus mengeluarkan uang lebih untuk menyewa bantal di pesawat.

2. Menggunakan Headphone

Hanya beberapa jam, sebuah headphone menjadi sahabat terbaik yaitu dengan memutar musik atau video yang dapat merelaksasikan pikiran dan tubuh Anda saat duduk di kursi bagian tengah.

3. Mengklaim Wilayah Anda

Jika Anda sedang terjepit di antara sesama penumpang, ruang pribadi Anda tidak harus menjadi sangat terbatas. Anda bisa menandai dengan menyandarkan kedua tangan Anda di sandaran tangan di kanan dan kiri. Deng­an cara ini, penumpang di sam­ping Anda bisa mengenali bahwa daerah itu adalah daerah “kekuasaan” Anda.

4. Melegakan Ruang Lutut di Depan Anda

Berbicara tentang mengklaim ruang, lutut Anda juga perlu dirilekskan. Dalam jarak dekat seperti itu, setiap inchi selalu dihitung. Bagi yang mempunyai badan tinggi, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan pelindung lutut untuk menahan kursi di depan Anda. Selain itu, secara sopan Anda bisa meminta penumpang di depan Anda menegakkan kembali sandaran kursinya jika benar-benar mengganggu Anda.

Terlepas dari kursi bagian mana yang Anda duduki - tetapi terutama jika itu kursi tengah - membawa beberapa barang boleh saja selama itu menun-

jang kenyamanan penerbangan Anda seperti masker mata, alat elektronik (tablet, laptop atau gameboy), headphone, bahan bacaan non elektronik atau buku teka-teki, sweater atau jaket serta camilan.

7. Lebih Baik Lain Kali

Cara terbaik untuk menunjang kenyamanan duduk di penerbangan adalah sesuai keinginan Anda. Ada perusahaan yang memberlakukan penumpang memilih saat check-in atau membeli kursi saat web check-in deng­ an harga tertentu. (Ishal R.)


Dewan Pimpinan Cabang Surabaya

Dewan Pimpinan Cabang Medan

Dewan Pimpinan Cabang Jakarta

Dewan Pimpinan Cabang Cargo Cengkareng

Dewan Pimpinan Cabang Garuda Training Centre

Dewan Pimpinan Cabang Garuda Sentra Medika

Dewan Pimpinan Cabang Denpasar


Dari Labuan Bajo, keajaiban Pulau Komodo siap memukau Anda Saksikan keunikan Pulau Komodo, habitat asli hewan Komodo yang diakui sebagai situs warisan dunia. Bergeser ke barat, Pantai Merah menyuguhkan pemandangan langka dengan hamparan pasir merah muda. Tak ketinggalan, pesona alam bawah laut di perairan Flores ini siap memukau Anda. Jelajahi semua keajaiban Labuan Bajo dan nikmati kenyamanan terbang di atas yang lain bersama Garuda Indonesia Explore. Reservasi melalui Call Centre 24 jam kami di +62 (21) 2351 9999 atau 0 804 1 807 807, kantor penjualan Garuda Indonesia, agen perjalanan atau www.garuda-indonesia.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.