Edisi 09/Thn V/Mei 2009

Page 1


2 www.bipnewsroom.info

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

Mengharap ‘Tuah’ WOC Diakui maupun tidak, laut dunia saat ini sedang terancam. Ekosistem laut secara nyata telah mengalami gangguan keseimbangan hingga batas yang mengkhawatirkan. Ikan semakin langka dan kecil-kecil. Kerusakan terumbu karang dan lingkungan pantai terjadi di mana-mana. Berbagai spesies biota laut lenyap dalam waktu yang relatif singkat. Sementara aneka permasalahan terkait dengan hukum yang terjadi di laut semakin membuat ruwet permasalahan. Ada tiga hal yang menjadi penyebab terancamnya laut yakni eksploitasi yang berlebihan, pencemaran, dan bencana klimatologis. Tiga hal tersebut, telah membuat sumberdaya kelautan mengalami penurunan secara kualitatif maupun kuantitatif. Sudah diketahui bahwa dalam satu dasawarsa terakhir, eksploitasi berlebihan terhadap sumberdaya kelautan terjadi di seluruh dunia. Maraknya pencurian ikan, penggunaan pukat harimau (trawl), bahan peledak dan racun oleh para nelayan, menjadi hal lumrah untuk disaksikan. Padahal dalam jangka panjang, tindakan tak terpuji itu akan menyebabkan jumlah ikan yang menghuni lautan di seantero dunia menyusut secara signifikan, disamping tentu saja merusak fisik dasar laut, terumbu karang dan pantai. Pencurian ikan secara besar-besaran oleh armada penangkap ikan asing akan menguras ikan di kawasan laut tertentu, sehingga ke depan suatu wilayah akan mengalami inflasi ikan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan nelayan setempat yang terbiasa melakukan penangkapan ikan di daerah lepas pantai (offshore fishing). Penggunaan trawl akan membuat penangkapan ikan berlangsung secara tidak selektif. Mata jaring trawl yang sempit membuat pukat jenis ini bisa mengeruk seluruh jenis ikan mulai dari yang paling kecil hingga paling besar. Kendati dalam jangka pendek secara ekonomis lebih menguntungkan, akan tetapi dalam jangka panjang penggunaan trawl berbahaya bagi kelestarian dan ketersediaan ikan secara berkesinambungan. Sementara penggunaan bahan peledak dan

Taman Laut Sawu Saya sangat menghargai komitmen pemerintah untuk sungguh-sungguh melestarikan lautnya. Penandatanganan Savu Sea National Marine Fisheries Sanctuary yang meliputi wilayah seluas 3,9 hektar di perbatasan Indonesia - Timor Leste oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi adalah langkah sangat tepat. Untuk melindungi keanekaragaman hayati yang ada di kawasan terumbu karang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono s e b e l u m nya m e n a r g e t k a n penciptaan kawasan laut terlindungi seluas 13,4 juta hektare, lebih luas dari target beberapa tahun lalu yaitu 10 juta hektare pada 2010. Semoga inisiatif ini bi-sa didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia dan juga dunia yang akan merasakan manfaat terumbu karang.

desain: ahas/danang foto: bf-m, imagebank

Yenni Ngagel Mulyo Surabaya Jawa Timur

racun juga akan menyebabkan rusaknya biota mencari jalan keluar pemecahannya agar masalah laut yang ada, baik organisme besar maupun yang ada tidak berlarut-larut. mikroorganisme. Racun juga akan menyebabkan Ketepatan penyelenggaraan bukan saja karena telur ikan dan binatang air lainnya gagal menetas, permasalahan kelautan di dunia sudah kritis dan sehingga regenerasi tidak bisa berlangsung secara memerlukan penanganan sesegera mungkin, maksimal. namun juga karena adanya pertimbangan bahwa Pencemaran polutan kimia maupun non-kimia di laut adalah penunjang utama kehidupan manusia sisi lain, menyebabkan kualitas air laut mengalami di masa depan. Dua atau tiga dasawarsa ke depan, degradasi hingga titik daratan tak lagi menjanjikan ya n g m e m b a h a ya k a n sumberdaya alam Hasil WOC ini diharapkan mampu ekosistem. Tumpahan memadai untuk menopang melahirkan resolusi strategis dan minyak, gelontoran kebutuhan penduduk teknis untuk menyelamatkan laut limbah dan sampah yang bumi yang jumlahnya kian dari berbagai ancaman mendasar masuk melalui sungai m e m b e n g k a k . Po t e n s i yang saat ini sedang dihadapi dunia atau yang dibuang dari sumberdaya alternatif kapal, telah mengganggu tersedia dalam jumlah yang keseimbangan ekosistem secara masif. Akibatnya sangat besar di lautan. sangat memprihatinkan, ribuan spesies tumbuhan, Indonesia sebagai negara maritim terbesar hewan dan jazad renik yang hidup di laut bisa hilang di dunia berkepentingan untuk memprakarsai dalam waktu singkat. eksploitasi laut yang benar, terarah, berwawasan Keadaan ini diperparah dengan adanya bencana lingkungan dan mempertimbangkan asas klimatologis yang terjadi dewasa ini. Pemanasan sustainibilitas. Oleh karena itu, bersama-sama global (global warming) secara tidak langsung dengan negara pemilik laut lainnya, Indonesia menimbulkan masalah baru yang tak kalah pelik berupaya merumuskan kebijakan global di bidang seperti meluasnya lautan akibat lelehnya es di pengelolaan dan manajemen kelautan melalui kutub, mati atau terganggunya kehidupan jasad WOC. Hasil WOC ini diharapkan mampu melahirkan renik yang tinggal di permukaan laut, dan matinya resolusi strategis dan teknis untuk menyelamatkan terumbu karang yang menjadi tumpuan rantai laut dari berbagai ancaman mendasar yang saat ini makanan di wilayah lepas pantai.. sedang dihadapi dunia. Disamping masalah yang bersifat fisis-biologis, Resolusi yang lahir dari WOC diharapkan berbagai permasalahan yang terkait dengan dapat mengerem eksploitasi berlebihan terhadap masalah yuridis juga masih melingkupi lautan laut, sekaligus mengupayakan ketersinambungan dunia. Pembajakan dan perompakan yang banyak pengelolaan lingkungan laut. Lebih dari itu, secara terjadi akhir-akhir ini, serta konflik perbatasan yang teknis diharapkan mampu merumuskan bagaimana terjadi akibat tidak jelasnya batas laut, menjadi memitigasi bencana kelautan, mempersiapkan bukti bahwa laut membutuhkan perhatian serius langkah untuk mewujudkan laut sebagai gerbang dari para pemimpin dunia. masa depan, memberikan guidance yang rigid Sangat tepat kiranya Indonesia menyelenggarakan tentang manajemen pantai, perlindungan keamanan, peraturan-peraturan dan penyelesaian World Ocean Conference (WOC) di Manado isu-isu pelayaran. beberapa waktu lalu. Pertemuan tingkat tinggi Kita semua berharap, “tuah” WOC tidak saja kepala pemerintahan yang memiliki wilayah laut dan akan menguntungkan dunia, namun lebih dari pantai atau menjadi bagian dari komunitas kelautan itu juga menguntungkan Indonesia sebagai tuan dunia ini diselenggarakan untuk membahas isu-isu rumah. (g) strategis seputar masalah kelautan dan sekaligus

UU LLAJ

Ayo Bangkit

DPR RI akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (RUU LLAJ) menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (26/5). RUU LLAJ didefinisikan sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri dari lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan, serta pengelolaannya. LLAJ diselenggarakan dengan memerhatikan asas transparan, akuntabel, berkelanjutan, partisipatif, bermanfaat, efisien dan efektif, seimbang, terpadu, dan mandiri. Selain itu, LLAJ diselenggarakan dengan tujuan terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu. Selain itu juga mengedepankan etika berlalu lintas dan budaya bangsa, penegakan hukum dan kepastian hukum. Saya berharap dengan adanya Undang-undang baru lalu lintas di Indonesia semakin baik

Peringatan Harkitnas tahun ini harus mampu memberikan makna lain. Makna tersebut adalah, kita harus terus menerus membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan tentu sambil terus berusaha. Karena melalui itulah sesungguhnya cikal bakal bangsa ini dibangun. Lebih jauh lagi, dengan peringatan Harkitnas ini hendaknya menjadi kebangkitan untuk bisa membangun bangsa yang maju, demokratis dan sejahtera.

Yono , yonkxx@yahoo.com

Masfuk, Bupati Lamongan Jawa Timur Dalam Pidato Peringatan Harkitnas ke 101 di Lamongan.

Pilpres Sudah Dekat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah didepan mata. Penyelenggaraan pilpres, harus dipersiapkan secara maksimal agar angka masyarakat yang tidak dapat memilih karena terkendala dengan administrasi dapat ditekan. Penyelenggara pemilu, khususnya Komisi Pemilihan

Umum (KPU) diminta serius memperhatikan masalah daftar pemilih tetap (DPT) agar pelaksanaan pemilihan Presiden mendatang berjalan lebih baik. Pemilu legislatif 9 April lalu hendaknya menjadi bahan pelajaran dan pertimbangan untuk penyelenggaraan pilpres. Tantyo Jalan Dorowati 23 Lawang Malang

Hari Lansia Mengapa Hari Lansia tidak diperingati secara luas dan meriah. Mungkin karena tidak memiliki Nilai bisnis maka Hari Lansi (HALUN) tidak segebyar dengan Valentine Day ataupun April Mop. Hari Lanjut usia international ( International Day of older Persons) ditetapkan Sidang Umum PBB setiap 1 Oktober berdasarkan resolusi No.45/106 tanggal 14 Desember 1990. Penetapan hari Lansia international merupakan kelanjutan dari Vienna international Plan Action on Aging (“Vienna Plan”) yang diputuskan di Wina tahun 1982 dengan resolusi No. 37/1982 dengan melahirkan kesepakatan untuk mengundang

bangsa-bangsa yang belum melaksanakan agar menetapkan hari bagi lanjut usia. Hari Lanjut Usia Nasional dicanangkan secara resmi oleh Presiden Soharto di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996 untuk menghormati jasa Dr.KRT Radjiman Wediodiningrat yang usia lanjutnya memimpin sidang p e r t a m a B a d a n Pe n y e l i d i k Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Padahal kita perlu menggebyarkan hari lansia, ada banyak semangat/spirit dan keteladan yang perlu kita tiru dari lansia. Hari Lansia juga bisa dimanfaatkan sebagai moment untuk melakukan penyadaran tentang berbagai aktivitas atau pola hidup yang menjaga kualitas hidup dimasa lansia. Penyuluhan dan kampanye pola hidup sehat bagi lansia perlu terus digalakkan, karena masih banyak lansia kita yang tidak/rendahi pengetahuan tentang pola hidup sehat. B a g a i m a n a p u n n a n t i nya semua orang akan mengalami usia lanjut usia. Paling tidak kita bisa mempersiapkan diri. Randy Palembang

Tabloid komunika. ISSN: 1979-3480. Diterbitkan oleh DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pengarah: Prof. Dr. Moh Nuh, DEA (Menteri Komunikasi dan Informatika). Penanggung jawab: Dr. Suprawoto, SH. M.Si. (Kepala Badan Informasi Publik) Pemimpin Redaksi: Drs. Bambang Wiswalujo, M.P.A.(Kepala Pusat Pengelolaan Pendapat Umum). Wakil Pemimpin Redaksi: Drs. Supomo, M.M. (Sekretaris Badan Informasi Publik); Drs. Ismail Cawidu, M.Si. (Kepala Pusat Informasi Politik Hukum dan Keamanan); Drs. Isa Anshary, M.Sc. (Kepala Pusat Informasi Perekonomian); Dr. Gati Gayatri, MA. (Kepala Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat). Sekretaris Redaksi: Mardianto Soemaryo. Redaktur Pelaksana: M. Taufiq Hidayat. Redaksi: Drs. Lukman Hakim; Drs. Selamatta Sembiring, M.Si.; Drs. M. Abduh Sandiah; Dra. Asnah Sinaga. Reporter: Suminto Yuliarso; Lida Noor Meitania, SH, MH; Karina Liestya, S.Sos; Elpira Indasari N, S.Kom; Koresponden Daerah: Nursodik Gunarjo (Jawa Tengah), Supardi Ibrahim (Palu), Yaan Yoku (Jayapura). Fotografer: Fouri Gesang Sholeh, S.Sos. Desain/ Ilustrasi: D. Ananta Hari Soedibyo (TA); Farida Dewi Maharani, Amd.Graf, S.E., Danang Firmansyah. Alamat Redaksi: Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Telp/Faks. (021) 3521538, 3840841 e-mail: komunika@bipnewsroom.info atau bip@depkominfo.go.id. Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut. Isi komunika dapat diperbanyak, dikutip dan disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumber aslinya.


majalah yang lebih terbatas," tambah Edmon Makarim, Plt Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Depkominfo.

Beberapa artis Indonesia yang pernah heboh di dunia maya lantaran skandal foto dan video kini sudah bisa bernafas lega. Pasalnya dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektonik hak privasi seseorang dilindungi dan dijamin.

pasal-pasal penghinaan. "Perbedaannya hanya pada ancaman hukuman yang lebih berat. Ancaman pidana sebagaimana diatur pada Pasal 45 ayat (1) berupa pidana penjara paling lama enam tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah," kata Dosen Universitas Atmajaya ini. Tak Lekang Oleh Waktu Dalam sidang, sang artis ternama mengungkap kesedihan dan rasa malu yang tidak mudah

Antara Pembuat dan Penyebar Informasi Secara khusus, perdebatan yang berlangsung juga berkaitan dengan soal penyebaran informasi elektronik yang bermuatan penghinaan dan pencemaran nama baik. “Pasal 5 ayat (1) UU ITE sudah menegaskan bahwa informasi elektronik dan atau dokumen elektronik dan atau hasil cetaknya itu bisa dijadikan sebagai alat bukti yang sah. Artinya kalau persoalan pidana yang menyangkut informasi elektronik kita, bisa menggunakan pasal-pasal yang sudah ada dan bisa menggunakan informasi elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah.” Wuisan kembali menjelaskan. Wuisan juga menganggap bahwa rumusan Pasal 27 tersebut bersifat kabur dan sempit karena tidak ditemukan pengertian atau penjelasan perbuatan apa yang diklasifikasikan sebagai penghinaan serta tidak pemuat penggolongan penghinaan. “KUHP mengatur penggolongan penghinaan, tidak demikian

ITE merupakan pemberlakuan secara khusus apabila terkait dengan bidang tertentu yang tidak bisa diterapkan begitu saja dengan keadaan umum. Belum lagi risiko adanya penghapusan jejak dari pembuat awal dan kegiatan mengunduh atau menggandakan konten oleh pihak lain. "Kaitan dengan pasal ini karena bidang informasi dan transaksi elektronik memiliki sifat mudah dimuat dengan hanya cukup memijit beberapa tombol saja. Penyebarannya sangat cepat dan meluas dalam dunia maya yang dapat diakses oleh siapapun pengakses, dimanapun dia berada," tegas Mudzakir. Lebih lanjut ia menambahkan daya destruktif pemuatan materi penghinaan dan atau pencemaran nama baik dengan menggunakan internet, "Ada corak viktimisasi yang tidak terbatas. Hal ini jelas berbeda dengan dimuat dan diedarkan dalam media plakat, tulisan di atas kertas, surat yang dikirimkan dan seterusnya sebagaimana yang dimuat dalam KUHP," jelas Mudzakir. Akan tetapi, perbuatan penghinaan tersebut hanya pada sengaja dan tanpa hak, berarti orang yang melakukan perbuatan seperti ini ada niat berbuat jahat (criminal intent). "Oleh sebab itu kalau orang ti-dak punya niat berbuat jahat tentu saja dia tidak termasuk bagian dari kategori tindak pidana penghinaan," jelas Mudzakir. Mengenai ancaman hukuman penghinaan dalam UU ITE yang dipidana penjara paling lama enam tahun atau lebih berat daripada ancaman hukuman pada UU Penyiaran yang lima tahun, menurut Edmon Makarim lebih berkaitan dengan efek penyebarluasan informasi yang sangat luar biasa. "Jika yang bersangkutan sudah menghapus tapi jika sudah diakses orang lain apa dapat di-

Agar Tak Ada Hukum Rimba

Di Dunia Maya Siang itu, ruang sidang MaKonstitusi jjelis li Hakim H ki K i i didatangi did i beberapa artis ternama ibukota. Bukan untuk shooting atau mengajukan gugatan atas perkara. Kamis, 19 Maret 2009 mereka menjadi saksi dalam Gugatan Uji Material Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terhadap UUD 1945 yang diajukan aktivis blogger dan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers). Bermula dari pasal 27 ayat (3) yang dianggap bermassalah oleh pemohon. “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.” “Dalam Pasal 27 ayat (3) ini tidak ada pengaturan yang baru yang sifatnya lebih khusus atau teknis, sehingga di sini saya melihat nantinya akan timbul peraturan yang ganda dan kita tahu kalau peraturan ganda itu dapat dipilih secara subjektif dan ini nantinya akan menimbulkan diskriminasi,” kata Wuisan Rony Wuisan, Ahli Hukum Teknik Informatika yang dihadirkan oleh pemohon. Pasal tersebut dianggap multitafsir yang dapat menimbulkan ketidakpastian hukum, apakah yang dimaksud penyebaran informasi itu adalah pernyataan pendapat, kritik atau bahkan penghinaan terhadap Presiden atau pejabat publik. Menurut, Wuisan Pasal 27 ayat (3) itu sebenarnya sudah tertuang dalam KUHP, terutama dalam

dilupakan. “Pernah juga ada pencurian rekaman hidden camera dimana saya pada saat itu sedang casting. Selain saya ada juga beberapa artis lain yang gambar-gambarnya ditayangkan di internet. Begitu ditayangkan di internet sampai sekarang masih ada dan tidak pernah hi-lang. Bahkan teman saya di luar negeri bisa melihat dengan berbagai macam bahasa. Ada yang memakai bahasa Rusia, bahasa Italia dan lain-lain. Saya pernah melihat yang bahasa Italia,” kata sang artis. Ia mengaku ingin mengadu namun tidak tahu harus kemana. "Anak saya kelak bisa melihatnya. Saya juga punya orang tua yang juga bisa melihat hal tersebut selama-lamanya. Mungkin sampai saya mati gambar-gambar itu masih ada di situ dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya sangat dirugikan dan saya mohon agar gambar-gambar tersebut bisa hilang dan tidak ada lagi halhal seperti itu lagi baik yang terjadi dengan saya saja maupun yang terjadi pada orang lain,” katanya. Oleh karena itu menurut sang artis, Undang-undang yang mengatur pencemaran nama baik di jagad internet sangat diperlukan. Tidak hanya oleh seorang figur publik tetapi juga diperlukan masyarakat biasa. Bayangkan saja dengan hanya mengetik satu kata atau nama tertentu di situs mesin pencari dalam hitungan detik akan dapat dilihat hasil yang mencengangkan. Bukan hanya dalam bentuk teks tapi juga gambar bahkan video. "Pencemaran nama baik yang terjadi di dunia maya jauh lebih dahsyat dampaknya daripada di media lainnya. Akses global jaringan internet beda dengan siaran TV atau surat kabar dan

dengan UU ITE yang hanya menjelaskan penghinaan adalah perbuatan menyerang kehormatan atau nama baik seseorang yang dapat digolongkan atas pencemaran, pencemaran tertulis, fit-nah, penghinaan ringan, dan seterusnya,” tandas Wuisan. Hal ini berbeda dengan pandangan Mudzakir, ahli yang dihadirkan oleh Pemerintah. “Makna dan pengertian penghinaan dan atau pencemaran nama baik tidak boleh ditafsirkan dan dimaknai

Penyebaran informasi di internet luar biasa efeknya. Bisa tersimpan dan tidak bisa dihapus, karena itu perlu diatur secara tegas.

sendiri yang berbeda dengan penghinaan dan pencemaran nama baik sebagaimana dimuat Pasal 310 dan 310 KUHP,” kata Mudzakir Menurut Ahli Hukum Pidana dari Universitas Indonesia ini norma hukum pada Pasal 27 ayat (3) tidak berdiri sendiri melainkan terkait dengan Pasal 310 sampai 321 KUHP tentang kejahatan penghinaan. “Tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik dalam KUHP paling tidak memuat atau memuat lima ketentuan pokok. Pencemaran secara lisan, tertulis, fitnah, penghinaan ringan, pengaduan palsu, atau pengaduan fitnah, persangkaan palsu dan penghinaan terhadap orang yang sudah mati. Kejahatan terhadap martabat Presiden dan Wakil Presiden, kejahatan terhadap negara sahabat dan terhadap negara sahabat, serta wakilnya dan tentang ketertiban umum adalah delik biasa atau tidak memerlukan aduan,” tambahnya. Masih menurut Mudzakir UU

pastikan ia tidak menyimpan atau bahkan mem-posting di tempat lain. Nah Undang-undang ITE mengatur agar jangan sampai tindak pidana destruktif seperti itu,” kata Edmon. Dengan demikian, orang yang mengakses informasi tersebut tentu tidak dituduh melakukan penghinaan dan masuk penjara. "Dalam doktrin hukum pidana, prinsipnya adalah siapa yang berbuat dialah yang bertanggung jawab. Kekhawatiran pengakses informasi akan masuk penjara tentu tidak beralasan," kata Mudzakir. “UU ITE berbeda dengan UU Narkotika, dimana korban pengguna narkotika bisa dijadikan tersangka. Orang yang mengunduh muatan penghinaan dan pencemaran nama baik di internet tidak bisa dipenjara. Yang dipenjara adalah orang yang mentransmisikan, mendistribusikan dengan sengaja dan tanpa hak,” kata Arief Muliawan, dari Kejaksaan Agung menambahkan.

Kepastian Hukum Saat ini pemakai internet dunia pada akhir 2008 tercatat 1.574 miliar orang. Di Indonesia ada sekitar 25 juta orang pengguna internet. "Pemanfaatan yang utama adalah untuk komunikasi dan penyebaran informasi antar pemakai baik melalui blog atau e-mail dan mailing list ,” kata Teddy Sukardi, Analis dan Desain Sistem Komputer. Menurut Teddy surat elektronik atau email saat ini digunakan oleh sekitar 1,3 miliar orang di dunia. "Jumlah email yang dikirimkan per detik ada 2 juta e-mail ," jelasnya. Hal itu menurut Kepala Unit IT dan Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Polri, Petrus R. Golose, tentu menjadi peluang bagi berbagai penyalahgunaan. "UU ITE bagi penyidik sangat diperlukan untuk penyidikan dan pencegahan. Dengan adanya undang-undang, orang yang sebelumnya bisa seenaknya masuk blog internet, agak berkurang walaupun masih ada," jelas Petrus. Cybercrime merupakan kejahatan transnasional, oleh karena itu Polri bekerja sama dengan interpol untuk penangana kasus berkaitan dengan imaging data, khususnya konten pornografis. "Jika tidak menggunakan UU ITE, akibatnya sangat luar bisa dalam pekerjaan kami. Seperti kasus pencemaran Nabi Muhammad. Kami tidak bisa melakukan apaapa karena server -nya berada di luar negeri. Disana, mereka menggunakan freedom of speech, berbeda dengan di Indonesia yang berbudaya Indonesia. Kami hanya bisa berkirim surat dan bisa juga tidak dibalas,” kata Petrus. UU ITE ini juga mengakui digital eviden atau alat bukti elektronik. Dengan adanya UU ITE, Polri mengakui lebih banyak perkara yang bisa diajukan ke kejaksaan daripada hanya menggunakan Pasal 310 KUHP. “Makna UU ITE ini adalah untuk melindungi hak asasi manusia dan yang paling penting adalah pencegahan, bukan hanya untuk menghukum,” kata Peter. Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi akhrinya menyatakan bahwa permohonan judicial review atas Pasal 27 ayat 3 UU ITE tidak dapat diterima. "UU ITE adalah konstitusional dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan prinsip-prinsip negara hukum," kata Ketua Majelis Hakim, Moh. Mahfud MD yang membacakan putusannya. Tentu dunia maya bukan lagi dunia tanpa hukum yang tegas. Tak ada lagi hukum rimba di dunia digital itu. Kehadiran UU ITE dipersepsikan sebagai cyberlaw di Indonesia yang diharapkan bisa mengatur segala urusan dunia Internet. Termasuk didalamnya adalah memberi hukuman terhadap pelaku cybercrime. Bagi Edmon, setiap orang memiliki hak untuk berekspresi, "Hukum itu dibuat sebagai pedoman, ibaratnya 10 pengendara motor di lampu merah, tapi satu pengendara menerobos lampu merah, bukan berarti sepuluh pengendara harus ditangkap," ujar Edmon. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran para pengguna internet untuk memanfaatkan fasilitas ini secara positif sangat dan tidak melanggar aturan hukum. (Lida Noor)

s a t u k a t a i n d o n e s i a

3

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009


www.bipnewsroom.info

4

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

Kembangkan Ekonomi KTI

Menggagas Terusan Katulistiwa

F

adel Muhammad, Gubernur Gorontalo tak sedang bergurau ketika menyatakan rencana pembangunan terusan yang akan membelah Pulau Sulawesi, menghubungkan Selat Makasar dan Teluk Tomini. Niatan itu kembali diungkap dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama Pengelolaan Teluk Tomini antara Gubernur Sulawesi Utara, Gorontalo dan Su-lawesi Tengah. Di sela acara World Ocean Conference dan Coral Triangle Initiative di Manado, Sulawesi Utara, pertengahan Mei. Kontan, Gubernur Sulawesi Tengah, H. Bandjela Paliudju yang hadir dalam acara itu bersemangat menanggapi lontaran Fadel Muhammad. Pasalnya, hal itu pernah dibicarakan dalam Musyawarah Sulawesi IV di Palu, awal tahun 2008 lalu. Dalam pertemuan dua tahunan enam gubernur dan 69 bupati/ wali kota se-Sulawesi di Silae Convention Hall , Palu,

Sulawesi Tengah, terusan Ka t u l i s t i w a d i n i a t i sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan di regional Sulawesi. Memotong Leher Sulawesi Gubernur HB Paliudju mengatakan pembangunan Terusan Khatulistiwa yang memotong

daratan sekitar 30 kilometer di wilayah Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi-Moutong, S u l t e n g . Te r u s a n i n i a k a n memotong leher pulau berbentuk ”K” ini dari Desa Tambu (Kabupaten Donggala) ke Desa Kasimbar (Kabupaten Parigi Moutong). ”Jika terusan ini terbuka, tidak hanya menjadi jalur lalu-lintas laut nasional yang ramai, tapi juga menjadi jalur internasional yang secara langsung memberi dampak

dipublikasikan," pintanya kepada ANTARA saat itu. Ide dasarnya terinspirasi Terusan Panama yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km. Jalur ini memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik. Terusan Panama mampu mempersingkat waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Gubernur Terinspirasi dari Terusan Paliudji menyaPanama itu, enam gubernur takan sebenarnya se-Sulawesi menggagas selain terinspirasi pembangunan Terusan o l e h Te r u s a n Khatulistiwa. Upaya untuk Panama, ide ini meningkatkan keseimbangan lebih didorong pembangunan dan kesejahteraan oleh kenyataan esenjangan masyarakat Indonesia Timur kpembangunan antara wilayah pada pertumbuhan ekonomi Indonesia Barat dan Indonesia wilayah Sulawesi,” kata Paliudju. Timur. Meski banyak yang pesimistis “Kami menilai bahwa saat pada terbukanya Terusan Kaini telah terjadi kesenjangan tulistiwa, Fadel Muhammad pembangunan yang sangat menyatakan hal ini tidak nyata. Makanya, kami bertemu akan sulit terwujud dengan untuk membicarakan bagaimana dukungan pemerintah mendorong laju pembangunan di di regional Sulawesi dan Sulawesi yang tetap dalam bingkai khususnya masyarakat SulaNegara Kesatuan Republik Indowesi. ”Kita sudah mengunnesia,” kata Gubernur Paliudju. dang sejumlah investor dari Terusan Katulistiwa, menurut Singapura dan Korea untuk Fadel Muhammad, adalah jawaban menjajaki pembangunan untuk menyelesaikan masalah itu. Terusan Khatulistiwa ini,” ungkap Ia lalu memaparkan potensi yang Fadel. patut dikembangkan di kawasan regional Sulawesi. Salah satunya, Tingkatkan Daya Saing pengelolaan Teluk Tomini yang Sebenarnya gagasan terusan nantinya akan terhubung dengan yang membelah Sulawesi pertama Laut Sulawesi setelah terbukanya kali disampaikan mantan Rektor Terusan itu. Universitas Tadulako Palu dan Sulawesi Tengah adalah mantan Gubernur Sulteng Amidaerah yang sebagian besar berhadapan langsung dengan Teluk nuddin Ponulele pada 1999. Tomini, lalu menyusul Gorontalo, Ketika itu ia menganggap hal maka pengelolaan kawasan itu ini sebagai, "Sebuah ide `gila` dilakukan secara bersama oleh yang membutuhkan biaya tidak sedikit dan tolong jangan dulu kedua provinsi.

Geliat Optimistis Ekonomi Indonesia Ditengah lesunya pasar ekspor akibat melemahnya pasar negara Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, negara dunia ketiga seperti Indonesia mulai menghadapi dampak krisis keuangan global. Namun masih ada harapan untuk keluar dari jerat krisis keuangan global. Beragam program pemulihan telah dipersiapkan. Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) M Chatib Basri mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan lebih lama dibandingkan pemulihan ekonomi dunia. “Di Asia dampak krisis lebih lambat, kita kenanya lebih lambat. Di negara maju di kuartal IV hampir semuanya sudah negatif, di Asia negara-negara seperti indonesia msh bisa tumbuh positif lima persen, seperti anda lihat Malaysia itu juga masih tumbuh tiga persen. Dampaknya kepada negara Asia masih lebih lambat daripada negara maju, jadi implikasi recovery -nya

(pemulihannya) lebih lama dari negara maju,” katanya Ia menambahkan, untuk kuartal I 2009 memang pertumbuhan ekonomi nampak membaik dibandingkan perkiraan awal. Namun demikian ia belum bisa memperkirakan apakah membaiknya pertumbuhan ekonomi dikuartal I tersebut akan berkelanjutan. Ia memperkirakan pada 2009 ini pertumbuhan antara 3-4%. Sementara pada kuartal II, ia memperkirakan sekitar 3-4%. "Di sisi ekspor masih membaiknya harga komoditas, tetap menjadi peluang," katanya. Sedangkan untuk stimulus insentif pajak, menurutnya, pada kuartal I cukup efektif, hal ini terlihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen atau lebih baik dibandingkan perkiraan semula. Optimistis Sebenarnya, pemulihan ekonomi yang dilakukan peme-rintah untuk mengatasi krisis mengalami perkembangan yang baik, "dan tidak menutup kemungkinan

kalau trend ini bisa terus dijaga maka inflasi tahunan di sekitar 5 persen bisa dicapai," kata Plt. Menko Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani menjelaskan bahwa posisi kas negara pada hari ini berada dalam posisi Rp. 127, 8 trilyun surplus atau valuta asingnya 8,8 milyar Dolar AS. Indeks harga saham meningkat dari mulai awal mendekati 20 persen. Rupiah sekarang di bawah Rp. 10. 500,-/Dollar AS. "Harga minyak sudah agak meningkat , 53 .8 Dollar AS/barel dan indeks surat utang negara kita yang durasinya 10 tahun sudah dibawah 12 persen, atau tepatnya 11, 75 persen ,” ujar Sri Mulyani Indikator ini, menurut Sri Mulyani, menggambarkan adanya suatu sentimen yang sangat kuat dan confidence konsumen secara umum menguat pada bulan terakhir, ini didukung deflasi pada bulan April sebesar 0, minus 0,31. Jadi tidak terjadi inflasi tetapi bahkan menurun dari harga-harga umum. Kontribusinya terutama pada beras, daging ayam, cabe.

Kembangkan Potensi Tomini Pengelolaan Teluk Tomini itu sangat penting. Teluk yang memiliki luas sekitar 411.373 hektare itu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dilindungi, karena menyimpan potensi laut yang sangat menjanjikan. Potensi perikanan di teluk ini saja, mencapai sekitar 330.000 ton per tahun. Yang dapat dikelola secara lestari sekitar 214.000 ton per tahun. Jenis ikan yang banyak dicari adalah jenis ikan pelagis besar dan ikan tuna sekitar 10.000 ton per tahun, ikan cakalang 14.000 ton per tahun. Juga terdapat jenis ikan seperti tongkol, sunu, baronang, kakap laut. Hasil laut lainnya seperti biji mutiara, teripang, udang, dan rumput laut. “Ini merupakan potensi sangat besar, sehingga perlu dikelola maksimal demi kepentingan seluruh Sulawesi,” kata Fadel Muhammad. Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju menyebutkan potensi penangkapan ikan di laut lepas Sulteng (Teluk Tomini) dan budi daya perikanan, diperkirakan dapat menghasilkan 213.774 ton ikan per tahun. Namun hingga tahun 2006, potensi tersebut baru bisa dimanfaatkan sekitar 72,21 persen atau sebanyak 154.370,06 ton per tahunnya. Potensi perikanan laut ini juga, kata Paliudju, dibagi dalam tiga zona. Zona I di Selat Makassar/ Laut Sulawesi) sebesar 929.700 ton, Zona II (Teluk Tomini) sebesar 595.620 ton dan Zona III di Teluk Tolo sebesar 68.456 ton. Jadi tentu saja, terbukanya Te r u s a n K a t u l i s t i w a a k a n memperpendek jalur niaga antara Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Selama ini, untuk menuju ke Manado, para peniaga dari Sulawesi Tengah bagian Timur harus memutar ke Teluk Tomini lalu ke Laut Sulawesi. Jika terusan ini terbuka, para peniaga akan bisa langsung menuju ke perairan Laut Sulawesi. Bupati Parigi Moutong Longki Djanggola, yang lebih dari separuh daratannya langsung berhadapan dengan Teluk Tomini, jalur laut utama di kawasan "Jadi inflasi secara keseluruhan adalah 7,31 persen dan Januari sampai April hanya 0,05 ,” ujar Sri Mulyani. Sri Mulyani, juga menyatakan dari sisi indikator perdagangan, bahwa retail, terutama makanan, kemudian barang-barang seperti pakaian tekstil semuanya mengalami peningkatan yang sangat berarti. ”Bahkan seperti otomotif termasuk motor juga mulai mengalami peningkatan. Ini dikonfirmasi dengan statistik impor bahan baku dan bahan penolong terutama bulan Maret mengalami kenaikan sekitar 10%, dan ini menggambarkan bah-wa sudah mulai terjadi suatu indikator awal, kegiatan produksi mulai meningkat lagi meskipun Januari hingga Maret impor kita mengalami kontraksi 36 persen dan Januari – Maret impor kita mengalami penurunan 32% dari sisi nilainya,” ujar Sri Mulyani. “Kita lihatnya trend -nya, kalau seandainya Maret dan April masih akan dalam trend yang positif maka sesuai dengan yang disampaikan Mendag, sampai dengan akhir tahun volume dari eksport mungkin hanya menurun antara 5 dan 10 persen. Jadi masih ada di dalam perkiraan pemerintah ,” pungkas Sri Mulyani. (m/**)

rencana Terusan Katulistiwa ini. Secara prinsip, semua program untuk peningkatan ekonomi rakyat pasti didukung. Namun, ia menekankan agar terusan itu nanti tidak hanya menguntungkan satu wilayah atau orang per orang. Pasalnya sebagian daerahnya pula yang akan dipotong untuk membangun terusan tersebut. ”Ini masih wacana, masih perlu didiskusikan dan disosialisasikan,” ujar Longki. Tak Akan Berhenti Fadel Muhammad, mengungkapkan, kerjasama Pembangunan Terusan Katulistiwa ditandatangani bersama antara Gubernur Gorontalo dan Gubernur Sulteng di Palu. Menurut Fadel, bila pembangunan Terusan Katulistiwa berjalan, maka daratan Pulau Sulawesi yang akan dikeruk mencapai lebih dari 20 km. "Biayanya puluhan triliun dan baru bisa selesai dikerjakan lebih dari empat tahun. Konsultan proyeknya dari Korea Selatan dan Singapura," ujar Fadel. Ditambahkannya, wacana Terusan Katulistiwa sebenarnya sudah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan hal itu sudah sempat dibahas bersama di Deprtemen Perikanan dan Kelautan, terkait pembahasan potensi Teluk Tomini sebagai basis perikanan dan kelautan. Sekjen BKPRS Ikrar Mohammad Saleh, mengatakan bahwa bila wacana itu benar-benar bisa diwujudkan, maka terusan itu akan menjadi terusan pertama di Indonesia. "Dikatakan Terusan Katulistiwa, karena posisinya benar-benar tepat pada garis katulistiwa yang membentang di Sulteng. Di daerah itu ada sungai, dan lebih mudah dikeruk menjadi sebuah terusan, seperti di Panama atau Suez," jelasnya. Yang jelas, dengan adanya terusan tersebut, kata Ikrar, jalur perhubungan laut antara Teluk Tomini dengan Selat Makassar, akan semakin dekat. Sehingga diharapkan akan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan. Apabila gagasan membangun terusan dapat direalisasikan, maka paling tidak jarak antara kawasan Barat dan Timur atau sebaliknya menjadi lebih pendek dan aman karena sebahagian berlayar dalam teluk. Tiga provinsi bertetangga, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, sepakat membangun Terusan Khatulistiwa di wilayah Teluk Tomini. Untuk mewujudkan rencana itu, dibutuhkan dana segar sedikitnya Rp 3 triliun. "Kesepakatan ini memiliki nilai yang sangat positif. Kita bisa bersama-sama menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah oleh nelayan-nelayan asing yang menangkap ikan di perairan Teluk Tomini," jelasnya. Sementara rencana Terusan Khatulistiwa adalah salah satu langkah konkret Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani tiga provinsi. MoU itu intinya adalah pengelolaan Teluk Tomini secara bersama dan berkelanjutan. Tentu banyak pihak mungkin tak berharap kejadian Terusan Panama terulang lagi. Digagas tahun 1524 oleh Raja Spanyol, Charles V. Mulai dibangun 1 Januari 1880 dan sempat berhenti karena penyakit pada 1893, dilanjutkan oleh Amerika di tahun 1904. Akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon. (m)


Minggu pagi, Lia (9) tampak ceria bermain sepeda mini di taman Jalan Biliton, Surabaya. Saat masih berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), jangankan bermain di situ, lewat saja kalau tidak dituntun ayah-ibunya ia tidak berani. Maklum, lalulintas kendaraan memang sangat padat. Tapi kini, setelah SPBU ‘disulap’ menjadi taman bermain nan asri, Lia pun leluasa bersepeda di sana bersama anak-anak seusianya.

A

dalah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang punya gagasan mengembalikan belasan SPBU yang berada di tengah kota menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus tempat untuk mencari udara segar. Tidak tanggung-tanggung, jumlah SPBU yang ‘di-khittahkan’ ini mencapai 13 buah. “Total ada 13 SPBU yang direlokasi, dan bekas lokasinya kini telah diubah menjadi taman kota,” kata Hidayat Syah, Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya, beberapa waktu lalu. Proses pengembalian peruntukan lahan itu, diakui Hidayat, tidak mudah karena harus berurusan dengan hukum sengketa tanah. Tak heran untuk mewujudkan 13 lokasi eks SPBU menjadi taman kota, pemkot membutuhkan waktu hingga tiga tahun. “Prosesnya cukup alot karena ada beberapa pengusaha SPBU yang ngotot bertahan, nggak mau direlokasi. Syukurlah, berkat pendekatan yang intensif, semua dapat diselesaikan secara damai,” ujarnya. Keberhasilan Pemkot Surabaya mengembalikan lahan yang ditempati SPBU menjadi RTH, tak hanya menjadikan kota semakin cantik, namun juga membuahkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri). Penghargaan tersebut diberikan karena Surabaya merupakan kota pertama di Indonesia yang mampu mengembalikan peruntukan SPBU di jalur hijau menjadi taman kota. Yang pasti, ada nilai plus lain

yang jauh lebih berharga daripada sekadar pecahnya rekor, yakni membaiknya kualitas udara di Kota Surabaya. Tidak perlu memasang pemindai udara untuk membuktikan sumbangan 13 taman di tengah kota terhadap filterisasi udara yang sudah jenuh oleh asap kendaraan bermotor dan asap industri. “Yang jelas sangat signifikan. Setelah ada taman, saya merasakan sendiri udara di sekitar rumah saya menjadi lebih segar,” kata Kustono Djatmiko (46), ayah Lia. Ketigabelas lahan eks SPBU yang berhasil “disulap” Pemkot menjadi taman antara lain eks SPBU di jalan A Yani, Bratang Kebun Bibit, Ngagel Jaya Utara, Raya Gubeng-Biliton, Sulawesi, Darmo, Diponegoro, Kombes Pol M Duryat, Indrapura, Krembangan Barat, Undaan, dan Jl Jaksa Agung Suprapto. Perubahan SPBU menjadi taman kota ini telah jadi percontohan di seluruh Indonesia. Tampilan taman kota tersebut, tak sama satu sama lainnya. Perbedaan tatanan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Untuk taman di Jl A Yani misalnya lebih diutamakan pada view-nya. Hal ini karena kawasan tersebut cukup padat arus lalu-lintasnya, hingga dibutuhkan suasana yang sedap dipandang. Sedang untuk Jl Undaan, Pemkot “menyulapnya” jadi taman bermain lengkap dengan ikon buah-buahan. “Jadi masing-masing eks SPBU punya karakter tersendiri,

kami buat semaksimal mungkin untuk menarik minat warga,” kata Hidayat. Jakarta Menyusul Tak lama lagi, Jakarta tampaknya akan menyusul langkah Surabaya mengembalikan fungsi SPBU di jalur hijau menjadi RTH. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menertibkan 27

RTH yang bisa dipenuhi oleh Pemprov DKI hingga baru mencapai sembilan persen. Karena itu, pemda berupaya menambah lahan hijau diantaranya dengan membeli lahan baru dan mengembalikan lahan SPBU yang berada di jalur hijau sebagai RTH. Menurut Fauzi, penertiban SPBU yang menempati lokasi di sepanjang jalur hijau ini akan

Disadari atau tidak, kondisi udara di kota-kota besar terus memburuk. Tidak terkontrolnya laju penambahan angkutan pribadi ikut berkontribusi terhadap peningkatan polutan. Perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah satu aternatif untuk menyediakan lokasi penyerapan polutan agar membuat udara kota tetap bersih dan jauh lebih nyaman untuk ditinggali. Semua berpulang pada komitmen Pemda!

menghiraukan larangan itu. Di masa Gubernur Jakarta Wiyogo Atmodarminto bahkan pernah dibuat sebuah program yang dinamakan Program Udara Bersih (Prodasih) dibarengi dengan Program Kali Bersih (Prokasih). Namun, lagi-lagi aturan itu tak berjalan mulus. Praktik di lapangan tidak seperti yang diharapkan. Banyak persoalan yang mencuat sebagai penyebab terus memburuknya udara di Jakarta. Salah satunya karena banyaknya asap pembuangan kendaraan bermotor yang belakangan semakin gila-gilaan; tidak terkontrol. Contoh di depan mata dan hampir setiap hari bisa dilihat adalah buruknya gas buangan yang dikeluarkan angkutan umum di Jakarta, baik itu bus kota, mikrobus maupun angkutan kota lainnya. Pemda Jakarta memang telah mempunyai mekanisme untuk

Dan... Warga Kota Pun Bernafas Lega Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berdiri di atas jalur hijau. “Kita butuh nggak lahan hijau? Kalau butuh, berarti kita harus menambah lahan hijau. Kota ini butuh ruang terbuka hijau,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada pers usai shalat Jumat di Balaikota, beberapa waktu lalu. Fauzi mengakui, penyediaan RTH oleh Pemprov DKI Jakarta masih sangat rendah, dimana dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang, mensyaratkan pemerintah daerah untuk menyediakan RTH publik sebesar 20% dan RTH privat 10% dari luas wilayah daerah bersangkutan.

dilaksanakan secara bertahap bertahap, dengan lebih dahulu menyediakan SPBU pengganti yang lokasinya tidak memanfaatkan jalur hijau, mengingat SPBU melayani kepentingan umum. “Kami menghormati hak warga, pemda telah memberikan peluang yang cukup lama kepada warga untuk menyesuaikan peruntukan tersebut,” katanya. Fauzi menegaskan, dia juga menyambut baik setiap upaya untuk menambah atau mempertahankan RTH yang harus diaksanakan secara konsekuen dan konsisten. Menangkis Polusi Disadari atau tidak, kondisi udara di kota-kota besar terutama Jakarta terus memburuk. Tiga tahun lalu, Firdaus Cahyadi, Koordinator Kerja Udara Kaukus Lingkungan Hidup Jakarta, telah wanti-wanti, kualitas udara di Ja-karta terus memburuk dibandingkan dengan tahun 2004 dan 2005. “Tahun 2004 dan 2005 jumlah hari dengan kualitas udara terburuk jauh di bawah 50 hari, tetapi 2006 justru naik hingga 51 hari. Peningkatan polusi udara sebagian besar dipicu oleh banyaknya asap pembuangan kendaraan bermotor,” katanya. Itu kejadian tiga tahun lalu, sekarang kondisinya tentu lebih parah lagi. Kota yang pada tahun 2001 oleh Bank Dunia telah ditahbiskan sebagai kota ketiga berpolusi udara terburuk setelah Meksiko dan Bangkok ini, mau tak mau harus mengambil langkah taktis untuk menangkis polusi udara. Sayangnya, hingga kini persoalan kondisi udara Jakarta yang mengkhawatirkan itu belum juga terpecahkan. Seabrek peraturan daerah (perda) sebut saja Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di wilayah DKI Jakarta yang dibuat bersama DPRD untuk mengatasi polusi udara di Jakarta, belum berjalan maksimal. Sementara itu, perda larangan merokok yang gencar didengungkan ternyata belum mampu menjaring pelanggar dalam jumlah signifikan. Pengamatan di lapangan masih banyak dijumpai warga yang asyik merokok di tempat-tempat umum tanpa

mengontrol gas buangan bagi angkutan umum tersebut. Pemda membentuk Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor untuk melakukan uji kir di lima wilayah Jakarta. Bahkan, secara yuridis sebenarnya pada 1977 Pemda telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 533 Tahun 1997 tentang Kewajiban Pengujian bagi Kendaraan Bermotor ke bengkel-bengkel yang telah dilengkapi alat pengujian asap (smoke tester). Pada tahun 2000 kembali Gubernur Jakarta mengeluarkan Keputusan Nomor 95 Tahun 2000 mengenai Pemeriksaan Emisi dan Perawatan Mobil Penumpang Pribadi. Fakta di lapangan Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor di Jakarta tidak maksimal Oleh karena itu sudah saatnya Pemda Jakarta memberlakukan kebijakan untuk membatasi kendaraan umum (juga nantinya mobil pribadi) yang telah berusia tua. Untuk tahap awal mungkin Pemda Jakarta membatasi beroperasinya kendaraan umum berusia tua itu dengan batasan wilayah yang boleh dilaluinya. Selain itu, Pemda Jakarta harus segera mencari solusi untuk mengurangi titik-titik kemacetan. Semakin luas titik-titik kemacetan maka menambah buruk kondisi udara di Jakarta. Tidak terkontrolnya laju penambahan angkutan pribadi ikut memperluas daerah kemacetan. Pada kondisi kecepatan rendah pembakaran bensin menjadi tidak sempurna sehingga menghasilkan lebih banyak karbon monoksida (CO). Mengutip Jane Jacobs, penulis buku klasik The Life and Death of Great American Cities, bahwa kota memiliki kemampuan memberikan sesuatu kepada warganya, hanya kalau, dan hanya ketika, ia diciptakan untuk semua orang. Persoalannya kini: apakah pemda di kota-kota besar di Indonesia sadar bahwa kota yang mereka bangun memang diciptakan untuk melayani semua warganya? Jika ya, usahakan warga kota agar bisa bernafas lebih lega, dengan menyediakan oksigen dalam jumlah memadai untuk paru-paru mereka... (Wahyu H/multi sumber)

s a t u k a t a i n d o n e s i a

5

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009


6 www.bipnewsroom.info

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

Masyarakat di kawasan pesisir, terutama di negara-negara berkembang, mengalami dampak sangat besar dari pemanasan global. Banyak kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari ekosistem laut untuk kehidupan mereka. Perubahan yang terjadi di laut dapat mengancam kemampuan mereka untuk memberikan nafkah bagi keluarga mereka dan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Yonas Molebila (46), warga Woulatang, Alor, Nusa Tenggara Timur mengeluh karena tangkapannya tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, "Panjangnya musim kemarau membuat banyak ikan yang berpindah ke tempat lebih dingin. Tapi jika musim dingin kita tak bisa rutin melaut karena badai dan hujan yang deras." Kawasan tempat tinggalnya pun sudah banyak berubah. Erosi pantai dari tahun ke tahun makin parah. Binatang pantai sekarang sudah banyak berkurang. Sumber air di desa tempat tinggalnya pun sudah mulai jauh berkurang. Hal senada juga disampaikan Abuha (55) dari Matigola, Sulawesi, " Torang tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang pasti penghasilan kami jauh lebih berkurang." Ancaman Serius Kawasan coral triangle terancam hilanq dan perekonomian wilayah sekitar pantai akan berkurang 80% jika penduduk dunia tidak melakukan tindakan efektif terhadap perubahan iklim. Profesor Ove Hoegh Guldberg, peneliti Universitas Queensland menyatakan yang disebut sebagai coral triangle merupakan wilayah pantai, terumbu karang, dan laut yang menjadi kedaulatan dari enam negara yakni Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. "Jika tidak melakukan tindakan efektif, hilangnya kawasan terumbu karang itu akan berakibat mengurangi kegiatan perekonomian wilayah sekitar hingga 80%," tuturnya. Menurutnya, pengurangan aktivitas ekonomi itu akan sangat serius bagi kondisi satu negara. Dia mencontohkan pada 2005 sektor perikanan Indonesia membuka 7,5 juta lapangan pekerjaan. Pembukaan lapangan kerja ini setara dengan pendapatan US$10,67 miliar. Nilai ini di luar pendapatan di sektor pariwisata bahari. Guldberg menambahkan selain akan terjadinya pengurangan aktivitas ekonomi di wilayah sekitar pantai, perubahan iklim akan memunculkan bermacam bencana alam. "Ahli berpendapat kawasan coral triangle yang banyak dirusak berkontribusi terhadap peningkatan suhu lautan, tingkat keasaman laut, dan kenaikan permukaan air laut," katanya.

global yang telah menyebabkan naiknya permukaan air laut dan badai yang S e kuat,” tegasnya. lain itu, tambahnya, Clinton berharap WOC dapat dari sisi ekonomi akan terjadi pemembantu agar dunia memfokusningkatan kemiskinan di wilayah kan perhatiannya kepada hubungsekitar pantai karena nelayan an antara laut dan perubahan tidak bisa melaut akibat gelomiklim, serta langkah-langkah global bang besar dan ikan semakin sulit yang lebih lanjut untuk menemuditangkap. kan solusi ilmiah atas permasalahPenasihat Senior Lingkungan an yang sedang dihadapi dunia. Hidup, Profesor Emil Salim menyaDia juga mengingatkan tentang takan masalah perubahan iklim biaya kemanusiaan yang timbul perlu disikapi serius. "Jika laut ruakibat perubahan iklim. sak, yang dihantam pertama kali Sementara itu, Menteri Luar adalah nelayan. Padahal nelayan Negeri Hasan Wirajuda, menegashanya menggantungkan hidupnya kan bahwa fakta menunjukkan dari laut selama 8 bulan." negara-negara sangat kurang Menurutnya, pemerintah dan memperhatikan kondisi laut dan masyarakat dunia harus melakulingkungannya sehingga merugikan upaya nyata bersama unkan kepentingan manusia dan tuk menyelamatkan lingkungan, negara, padahal kandungan biota sehingga nelayan yang masuk laut di dalamnya memberikan dalam skala miskin dapat hidup kehidupan bagi manusia. sejahtera. Menlu mengkritik beberapa Hal senada juga diungkapkan negara dan lembaga dunia yang oleh Menteri Luar Negeri Amerika belum meletakkan isu kelautan Serikat, Hillary Clinton dalam sebagai isu strategis dalam menurekaman yang diputar saat pemrunkan pemanasan global. "Isu kebukaan World Ocean Conference lautan bahkan kerap tidak menjadi (WOC) di Manado, "Saya percaya bahasan inti seperti dalam United konferensi ini akan meningkatkan Nations Framework Convention on kemajuan kita dan mempertaClimate Change (UNFCCC) di Bali, jam pemikiran kita dalam isu Desember 2007 lalu dan UNFCCC yang sangat pentd i Po l a n d i a ing ini. Saya juga pada Desemberharap adanInisiatif bangsa Indonesia menggelar WOC ber 2008," ya ke r j a s a m a merupakan pertama kali di dunia, dan mendapat ungkapnya. antarnegara yang dukungan penuh masyarakat internasional serta WOC dan lebih dalam lagi sejumlah pimpinan atau kepala negara di dunia. CTI yang untuk memenuhi WOC sendiri menjadi momentum penyelamatan digelar di dunia dari ancaman perubahan iklim, dengan tanggung jawab Manado bemengubah paradigma pembangunan dari daratan mulia kita melindberapa waktu ke laut, karena persoalan di laut bisa membawa ungi kesehatan dampak negatif bagi manusia jika tidak dijaga. lalu dihadiri laut dan planet oleh 4 ribu yang kita tinggali partisipan dari bersama," harap121 negara. nya optimistis. bulan Desember nanti. Tema WOC 2009 adalah Ocean Sekarang, kata Presiden, ada& Climate Change, sedang topik Bicara Kembali tentang Laut lah saatnya dunia mendengar WOC 2009 adalah ”Ocean Impacts Presiden Susilo Bambang pesan penting lain yaitu bahwa To Climate Change & The Role of Yudhoyono menyatakan perkita hanya dapat selamat dari Ocean To Climate Change.” masalahan kelautan harus menabad 21 jika kita bersatu dalam Selain itu, tidak kurang dari jadi bagian dari solusi global menjaga laut kita. enam kepala negara pemilik coral untuk mengatasi perubahan iklim. Menlu Amerika Serikat Hillary triangle -Indonesia, Malaysia, FilMenurutnya, selama ini persoalan Clinton, juag menegaskan bahwa ipina, Timor Leste, Papua Nugini, kelautan belum banyak diikutserWOC membahas isu penting yang dan Kepulauan Solomon - dan takan dalam diskusi perubahan terkadang diabaikan oleh dunia. berbagai LSM lingkungan dunia iklim global. "Seperti kita ketahui bersama, juga hadir pada acara tersebut. "Kami harus memastikan kesehatan planet kita saling tervensi Perubahan Iklim di Kopenhagen mengadopsi pendekatan yang lebih sensitif terhadap laut dan masyarakat internasional menjalankan dengan baik maka kehidupan manusia akan memiliki masa depan yang lebih baik. "Ini merupakan kesempatan penting bagi kita untuk membuat pernyataan penting bagi masa depan laut, planet dan kemanusian, sebuah pesan yang akan terdengar hingga ke luar ruang konvensi ini," katanya di Grand Kawanua, Manado. Presiden Yudhoyono menambahkan, terakhir kali dunia mendengar pesan politik komunitas kelautan adalah saat penandatanganan konvensi hukum laut internasional pada 1982. Konvensi tersebut memberikan suatu perubahan dramatis pada sistem maritim. Menurut rencana bulan Desember 2009, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan menyelenggarakan Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen, Denmark, dan WOC 2009 ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya semaksimal mungkin guna memastikan kesuksesan hasil konferensi di

bahwa kebijakan kelautan yang sensitif dapat dimasukkan dalam rezim baru itu sehingga pendekatan kemanusiaan kepada tantangan perubahan iklim dapat komprehensif dan holistik," kata Presiden dalam Pembukaan WOC di Manado, Kamis (14/05). Menurut Presiden, jika Kon-

hubung. Dan saat ini, laut kita mengalami tekanan dari beberapa sumber laut yang semakin asam, penangkapan ikan secara berlebihan yang telah mengancam ekosistem laut, pembangunan yang tanpa batas, polusi yang telah menyebabkan kerusakan di daerah pesisir, serta pemanasan

Inisiatif Indonesia Untuk Dunia Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Freddy Numberi mengatakan, kegiatan WOC adalah murni inisiatif Indonesia. Inisiatif bangsa Indonesia menggelar WOC merupakan pertama kali di dunia,

dan mendapat dukungan penuh masyarakat internasional serta sejumlah pimpinan atau kepala negara di dunia. "WOC sendiri menjadi momentum penyelamatan dunia dari ancaman perubahan iklim, dengan mengubah paradigma pembangunan dari daratan ke laut, karena persoalan di laut bisa membawa dampak negatif bagi manusia jika tidak dijaga," kata Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurut Freddy Numberi, kegiatan berskala konferensi dunia biasanya ditangani PBB, namun Indonesia mengambil inisiatif sendiri menggelar WOC dengan menggunakan dana khusus. "Indonesia akan menjadi pemain utama dalam upaya penyelamatan laut, karena perubahan iklim turut memberikan ancaman dunia, disebabkan es kutub utara dan selatan terus mencair. Selain itu, dengan lewat konferensi ini persoalan kriminal di laut, dengan aksi illegal fishing yang turut merusak terumbu karang, juga menjadi perhatian," ungkap Menteri Numberi. Sementara itu, Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Deplu, Eddy Pratomo yang juga menjadi ketua delegasi Indonesia mengatakan, forum ini merupakan bagian upaya Indonesia memanfaatkan sumber daya laut, "Ketika permasalahan perbatasan laut selesai nantinya, Indonesia bisa mengekspor potensi yang ada di laut," jelasnya. Berbekal pengalaman menggalang kerjasama kelautan tingkat regional, Indonesia kemudian mengambil langkah strategis untuk menghimpun kekuatan kelautan dunia, guna menetapkan langkah nyata mengantisipasi dampak perubahan iklim global terhadap laut. Gagasan World Ocean Conference kemudian digulirkan. Deklarasi Manado Saat ini Indonesia telah berhasil membawa isu kelautan melalui penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI). Hasilnya berupa Manado Ocean Declaration (MOD) yang akan dibawa ke pertemuan di Kopenhagen sebagai isu kelautan. MOD, sebagai produk utama WOC telah disepakati dan ditandatangani oleh 76 negara dan 11 intergovermental organization (IGO). ‘’Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakannya dalam pembukaan pertemuan,"


kata Ketua Senior Official Meeting (SOM) WOC dari Indonesia Eddy Pratomo. MOD atau yang populer dengan sebutan ‘Deklarasi Manado’ resmi tercatat sebagai salah satu dokumen monumental dunia. Deklarasi ini dapat disejajarkan dengan Protokol Montreal (1987), Deklarasi Rio Jenairo (1992), Protokol Kyoto (1997-1999), Deklarasi Johannesburg (2002), dan Bali Roadmap (2007). Deklarasi Manado termasuk istimewa karena menjadi satusatunya kesepakatan dunia yang secara khusus berbicara mengenai penyelamatan lingkungan dan laut dalam kaitannya dengan perubahan iklim (climate change). Deklarasi Manado melengkapi dan menyempurnakan berbagai dokumen kesepakatan dunia sebelumnya yang masih sangat dominan berorientasi ke darat. "Peserta menyambutnya dengan antusias dan dangan positif," kenang Eddy Pratomo. Deklarasi Manado akan masuk dalam salah satu bahasan dan keputusan Conference of Party (COP) 15 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Kopenhagen-Denmark, Desember mendatang. “Inisiatif Indonesia untuk melaksanakan WOC dan CTI Summit adalah untuk menghasilkan MOD maupun Regional Plan of Action yang selanjutnya akan dibawa ke Copenhagen pada Desember 2009 mendatang,” ungkap Sesmenkokesra Indroyono Soesilo yang juga Sekretaris Panitia Na-

sional WOC. Terkait MOD tersebut, Indroyono menjelaskan empat poin penting yang akan dibawa ke Kopenhagen. Yakni, meliputi dampak laut akibat perubahan iklim global, peran laut menghadapi perubahan iklim global, kerjasama negara internasional serta adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. “Sejauh ini memang laut belum pernah dibahas sedemikian rinci. Padahal kontribusi yang diberikan bagi dunia demikian besar,” pungkas Indroyono. Jalan Masih Panjang Upaya Indonesia untuk memperjuangkan MOD sebagai hasil dari WOC masih panjang. Agenda ini masih akan dibicarakan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang digelar September 2009 mendatang. "Presiden RI diundang Sekjen PBB, Ban Ki Moon untuk bicara pada forum side by side pada Sidang Umum PBB. Presiden RI akan bicara pada acara makan siang bersama kepala negara dari 180 negara," kata Menteri Negara Lingkungan Hidup (MenegLH) Rachmat Witoelar usai jumpa pers Hari Keanekaragaman Hayati di Kantor KLH, Jakarta, belum lama ini. MenegLH mengatakan Presiden RI tidak hanya berbicara soal Deklarasi Kelautan Manado, tetapi lebih dari itu yaitu bicara soal nasib pelaksanaan dan nasib Protokol Kyoto. Sebelum menuju ke COP ke-15 UNFCC, Indonesia juga akan memperjuangkan MOD

pada forum "Major Economist Forum" di Paris, Perancis pada 25-26 Mei 2009 yang akan membahas masalah iklim dan energi. "Indonesia diajak untuk ikut Major Economist Forum. Forum itu diikuti 14 negara ekonomi maju penting yang berkumpul atas prakarsa Presiden Amerika, Barack Obama," kata Meneg LH. Rachmat Witoelar mengaku sudah melobi negara-negara anggota Major Economist Forum tersebut yang hadir di WOC yiatu

yang perlu diperhatikan dunia,” ujarnya. ”Setelah ke-enam Negara Coral Triangle bertemu dan bersepakat untuk melaksanakan Rencana Aksi Regional, sekarang kita perlu menindaklanjuti dengan implementasi Rencana Aksi Nasional dalam waktu dekat,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Secara khusus Indroyono Susilo, memaparkan rekomendasi langkah-langkah yang perlu

”Banyak negara memuji inisiatif Indonesia menyelenggarakan WOC dan menerima banyak hal positif dan kontribusi dari anggota delegasi yang intinya sepakat bahwa manajemen pelestarian laut dan pantai harus menjadi isu yang perlu diperhatikan dunia.” Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar

Jepang, Cina, Austarlia, dan Inggris. Selain itu, lanjut MenegLH, Indonesia juga memperjuangkan MOD pada forum-forum internasional lainnya seperti KTT G8 di Italia, Adhoc Working Group atau pra-meeting COP-15 UNFCC di Bonn, Jerman, dan Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) dari UNFCC di Bali, Indonesia. ”Banyak negara memuji inisiatif Indonesia menyelenggarakan WOC dan menerima banyak hal positif dan kontribusi dari anggota delegasi yang intinya sepakat bahwa manajemen pelestarian laut dan pantai harus menjadi isu

segera dicermati, “Kita perlu segera berkontribusi pada himbauan Menteri Kelautan dan Perikanan, karena waktu kita tidak banyak untuk mempersiapkan materi dan diplomasi guna bernegosiasi mengisi dimensi kelautan di Kopenhagen nanti. Betapa kita perlu mencari dukungan lebih besar lagi dengan bekal MOD ini”. Salah satu langkah tindak lanjut yang tengah dilakukan Indonesia adalah upaya merealisasikan lebih dari 10 juta hektare kawasan laut konservasi setelah perairan Laut Sawu,Nusa Tenggara Timur (NTT) ”Peresmian kawasan konservasi ini merupakan realisasi dari

tindak lanjut program nasional tentang pencadangan Kawasan Konservasi Perairan seluas 10 juta hektare pada 2010 yang telah disampaikan Presiden RI pada konferensi internasional Convention on Biological Biodifast di Brasil, Maret 2006,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Menurut Freddy, hal tersebut akan memberikan peningkatan bagi perekonomian masyarakat pesisir dan daerah. ”Juga menjadi sumbangan bagi anak dan cucu kita,”imbuhnya. Penetapan ini melengkapi kawasan konservasi laut yang telah mencapai 10 juta hektare, sehingga sekarang menjadi 13,5 juta hektare. Kawasan konservasi laut ini berada di delapan provinsi, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Papua Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara. Lainnya di delapan kabupaten, yakni Raja Ampat, Berau, Wakatobi, Kaimana, Pesisir Selatan Sumatera Barat, Sorong,dan Alor. Waktu bergerak cepat, persiapan WOC 2009 yang memakan waktu dua tahun akhirnya dapat dilaksanakan secara lintas sektor. Dua produk nyata MOD dan 6 Negara Coral Triangle telah ditandatangani. Indonesia menerima mandat penting dan harus membuktikan diri menjadi salah satu negara kelautan yang tangguh di dunia. Sejarah nanti yang akan membuktikan peran negara kepulauan terbesar ini. (m)

Selamatkan Negeri Lindungi Masyarakat Pesisir

D

eklarasi Manado, Manado Ocean Declaration diharapkan menggugah dunia internasional bahwa penyelamatan laut merupakan harga mati untuk menyelamatkan ekosistem laut dari perusakan orangorang yang tidak bertanggung jawab. Menurut Ketua Senior Official Meeting on WOC/ SOM-WOC Eddy Pratomo, ada paragraf khusus untuk masyarakat pesisir karena mereka terkena dampak langsung. Masalah illegal fishing juga mendapat perhatian. “ Ka m i i n g i n m a n a j e m e n penangkapan ikan berlanjut supaya laut tetap sehat," katanya. Dengan demikian, m a s ya ra k a t p e s i s i r d a n masalah penangkapan ikan secara tidak sah mendapatkan perhatian khusus dalam draf Deklarasi Kelautan Manado. Eddy mengatakan, perhatian untuk masyarakat pesisir dan nelayan dalam draf deklarasi yang terdiri atas 14 pasal pembukaan dan 21 pasal operasional itu dimaksudkan untuk melindungi komunitas kawasan pesisir dari dampak perubahan iklim terhadap

laut, serta memelihara kelestarian sumber daya hayati laut. "Kalau sampai terjadi overfishing dan eksploitasi tanpa memerhatikan lingkungan, generasi mendatang mungkin tidak akan kebagian. Karena itu, masyarakat pesisir akan mendapat porsi pendanaan," lanjutnya. D e k l a ra s i t e r s e b u t j u g a meliputi pembangunan kawasan perlindungan laut terpadu yang memperhatikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir. Kurangi Dampak Perubahan Iklim Deklarasi Kelautan Manado terdiri atas 14 paragraf pembuka dan 21 poin kesepakatan operatif. Isinya antara lain berupa komitmen negara-negara peserta untuk melakukan konservasi laut jangka panjang, menerapkan manajemen pengelolaan sumber daya laut d a n d a e ra h p a n t a i d e n g a n pendekatan ekosistem, serta memperkuat kemitraan global untuk pembangunan berwawasan lingkungan. Mereka juga menyepakati perlunya strategi nasional untuk pengelolaan ekosistem laut dan kawasan pantai serta penerapan pengelolaan laut dan daerah pantai secara terpadu. Kesepakatan

untuk bekerja sama dalam riset kelautan dan pertukaran informasi terkait hubungan perubahan iklim dan laut juga masuk dalam deklarasi yang dibahas sejak 11 Mei hingga 14 Mei itu. Deklarasi juga menitikberatkan perlunya penerapan kebijakan terpadu yang ramah lingkungan dalam pengelolaan laut dan daerah pantai dengan memperhatikan kehidupan masyarakat yang paling rentan, yakni mereka yang hidup di pesisir atau pantai. Deklarasi juga menekankan kebutuhan dukungan finansial dan insentif untuk membantu negara-negara berkembang dalam mewujudkan lingkungan yang baik bagi komunitas paling rentan terkena dampak perubahan iklim serta mengundang negaranegara dalam UNFCCC untuk mempertimbangkan dan memasukkan proposal proyek adaptasi perubahan iklim di laut ke dalam "Adaptation Fund Board". Selain itu, soal pertukaran teknologi untuk pengurangan dampak perubahan iklim terhadap laut dan sebaliknya juga ditekankan, meskipun belum ada penjelasan mengenai mekanisme transfer teknologi yang dimaksud. Mereka yang menyepakati deklarasi juga menyatakan akan melanjutkan kerja sama pada

tingkat nasional dan regional, serta selanjutnya membangun area perlindungan laut. Mereka juga mendorong upaya Sekretaris Jenderal PBB untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi terkait masalah ini dalam sistem PBB, serta mengharapkan hasil efektif dari pertemuan para pihak (Conference of Parties/COP) UNFCCC ke-15 di Kopenhagen, Denmark pada Desember mendatang. D e k l a ra s i M a n a d o t i d a k akan tumpang tindih dengan pokok bahasan dalam UNFCCC. Tidak akan ada tumpang tindih karena MOD diharapkan masuk dalam pembahasan UNFCCC di Kopenhagen, Denmark akhir tahun ini. Memang, sejak 5 tahun terakhir, Indonesia mulai tampil secara meyakinkan di forum-forum Dunia. Pertemuan Menteri-Menteri

Kelautan APEC berlangsung sukses di Bali, September 2005, dan melahirkan The APEC Bali Plan of Action, yang merupakan dokumen kebijakan kelautan tingkat regional Asia Pasifik. Lalu, Indonesia dan Australia bersama-sama menggelar pertemuan Menteri-Menteri Perikanan Regional untuk melaksanakan Program Pemberantasan Pencurian ikan (IUU Fishing). Di tingkat semi-regional, berlangsung Arafura Sea and Timor Sea Expert Forum (ATSEF), Sulu - Sulawesi Marine Eco Region (SSME) dan pada Pertemuan Pemimpin APEC di Sydney Australia, September 2007 lalu, Presiden Yudhoyono mengusulkan Coral Triangle Initative (CTI), yang kemudian masuk kedalam APEC Sydney Declaration 2007. (m)

s a t u k a t a i n d o n e s i a

7

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009


www.bipnewsroom.info

8

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

Coral Triangle Initiatives Summit

Melindungi "Amazon" Lautan

Udin (45) anggota budi daya terumbu karang di Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten menyatakan ikut dalam program perlindungan terumbun karang untuk meningkatkan pendapatannya.“Saat ini, kami mendirikan kelompok budi daya terumbu karang baru beberapa bulan dan belum menghasilkan produksi,” katanya.

jadi di Pulau Panjang Kabupaten Pasaman yang hampir mencapai 80 persen. Khusus di Pulau Sikuai, penyelamatan terumbu karang sudah dikelola menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan asing maupun domestik.“Wisatawan asing beberapa kali sudah menanam sendiri terumbu karang di kawasan itu dan uniknya mereka juga bisa memberi nama sendiri pada terumbu karang itu dan itu sangat menarik baginya,” katanya.

Pentingnya menjaga segitiga terumbu karang karena biota laut ini menjadi makanan bagi ikan, sehingga pemanasan global yang merusak terumbu karang sama saja akan menghilangkan sumber makanan ikan. Sekitar 20 persen kerusakan ekosistem terumbu karang di pesisir pantai Kabupaten Lebak akibat pencurian yang dilakukan mesyarakat setempat. “Saya sudah berkali-kali mengimbau masyarakat pesisir pantai Banten selatan agar tidak melakukan perusakan terumbu karang,” kata Kepala Seksi Sumber Daya Pesisir dan Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Lebak, Uci Sanusi. Uci mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan di pesisir perairan Banten selatan agar tidak merusak terumbu karang mengingat tinggal sekitar 80 persen lagi terumbu karang yang masih baik untuk dilindungi dan dijaga kelestariannya. Selama pengawasan, pihaknya banyak memergoki warga yang mengambil terumbu karang seperti di Pesisir Binuangeun dengan menggunakan linggis dan alat lainnya. “Kami tidak menangkap mereka, namun hanya diberikan peringatan keras agar tidak mengulangi kembali melakukan perusakan terumbu karang,” katanya. Di kawasan segitiga terumbu karang kerusakan akan mengancam 60 persen pasokan sumber daya ikan dunia. "Wilayah terumbu karang ini terbesar dan terkaya di dunia, 60 persen ikan berasal dari sini," kata mantan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim. Untuk itu, dunia harus bekerjasama menyelamatkan segitiga terumbu karang ini, ujar dia. "Tidak boleh menggunakan bom, tidak boleh menggunakan trawl yang mengeruk dasar laut, tidak boleh over fishing," katanya. Langkah yang tepat diambil Pemprov Sumatera Barat. “Aksi penyelamatan terumbu karang kita dinilai cukup bagus, terutama yang berlokasi di Pulai Sikuai dan Mentawai,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman. Kerusakan terumbu karang yang sudah cukup parah di Sumbar, mendorong pemerintah daerah setempat terus berupaya menyelamatkannya dengan melibatkan BUMN, mahasiswa, dan pelajar. Berdasarkan data, 75 persen terumbu karang di sepanjang Pantai Sumbar rusak berat akibat kebiasaan masyarakat mengambil terumbu karang sebagai bahan bangunan, souvenir, atau karena dampak pengeboman ikan oleh nelayan. Kerusakan terumbu karang di Sumbar terparah ter-

Selamatkan Terumbu Karang Pemanasan global mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan coral triangle atau segitiga terumbu karang yang ada di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua Nugini, Timor Leste, dan Philipina. Kerusakan segitiga terumbu karang ini dikhawatirkan merusak kehidupan masyarakat lokal yang berada di sekitarnya. Masyarakat lokal yang pertama kali menjadi korban akibat kerusakan terumbu karang ini. Emil Salim, yang juga Penasihat Senior Lingkungan Hidup menyatakan masalah perubahan iklim perlu disikapi serius. "Jika laut rusak, yang dihantam pertama kali adalah nelayan. Padahal nelayan hanya menggantungkan hidupnya dari laut selama 8 bulan."Menurut dia, perlu adanya usaha dari pemerintah dan masyarakat dunia untuk menyelamatkan lingkungan, sehingga nelayan yang masuk dalam skala miskin dapat hidup sejahtera. Lebih dari 50 persen spesies terumbu karang dunia hidup di kawasan coral triangle. Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebanyak 30 persen terumbu karang dunia telah mati akibat badai el nino pada 1998 lalu. Diprediksi, pada 10 tahun ke depan akan kembali terjadi kerusakan sebanyak 30 persen. "Total kerusakan terumbu karang akan mencapai 60 persen," kata Elizabeth Mc Ieod, seorang Peneliti Adaptasi Iklim Wilayah Asia Pasifik. Untuk meminimalkan dampak kerusakan terumbu karang kepada masyarakat lokal, diperlukan dua langkah, yaitu pemantauan melalui satelit serta jaringan informasi peringatan dini. Pemantauan dari satelit bertujuan untuk memantau apakah terjadi kerusakan terumbu karang. "Apakah benar terjadi kerusakan terumbu karang serta meramalkan kejadian berikutnya," kata Elizabeth. Sedangkan jaringan informasi peringatan dini ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisa yang diperoleh oleh badan dunia NOAA (National Cceanic and Atmospheire Administration) tersebut kepada masyarakat lokal. "Akan dibangun jaringan untuk mempercepat informasi tersebut kepada masyarakat lokal," kata NOAA Coral Reef Wacth Scoot F. Heron. Insiatif Segitiga Terumbu Karang KTT Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Initiative/CTI adalah inisiatif kawasan untuk melindungi terumbu karang di daerah yang mencakup Indone-

sia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini. "Inisatif ini disampaikan pertama kali dalam forum APEC di Australia, September 2007, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan memperoleh dukungan dari para pemimpin APEC," jelas Freddy. Lebih dari 120 juta orang secara langsung bergantung kepada karunia yang disediakan lautan di wilayah itu, namun sumberdaya berharga itu sekarang terancam perubahan iklim, pengambilan ikan berlebihan, perikanan ilegal, pembangunan pesisir yang tidak berkelanjutan dan pencemaran. Semua ancaman ini mengakibatkan berkurangnya persediaan ikan, hilangnya bakau dalam skala besar dan degradasi sistem terumbu karang. CTI Summit di Grand Ballroom 3, Grand Kawanua Convention Centre, Manado, Jumat (15/5) dihadiri pula oleh lima kepala negara/pemerintahan peserta CTI, yaitu PM Malaysia, PM Kepulauan Solomon, PM Papua Nugini Michael Somare, Presiden Timor Leste Ramos Horta, dan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo. Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, pertemuan CTI untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat segitiga terumbu karang. "Lautan kita banyak memberikan manfaat dalam segala aspek. Sebagai pemasok ketahanan pangan, penyedia kelangsungan ekonomi, dan pemain penting dalam perjuangan melawan pemanasan global. Kita juga berada di sini untuk memperbaiki kelalaian," tegasnya. Para peneliti telah memperingatkan bahwa sumber daya laut dan pesisir kita dikuras oleh pengerukan ikan secara berlebihan, praktik pencarian ikan yang merusak, pengembangan pesisir pantai yang tidak berkelanjutan, polusi, dan perubahan iklim. "Berkaitan dengan Segitiga Terumbu Karang, hal-hal tersebut telah mengakibatkan menipisnya pesisir pantai secara signifikan dan persediaan ikan. Halhal tersebut juga mengakibatkan hilangnya hutan bakau secara besar-besaran dan penurunan sistem terumbu karang," kata Presiden. Upayakan Sekretariat Tetap Indonesia sebagai penggagas CTI, berusaha agar Sekretariat CTI dapat berlokasi di Indonesia. "Karena kita sebagai inisiator, kita sedang berjuang keras supaya kesekretariatan itu (CTI) bisa dibangun di Indonesia," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi. Posisi Sekretariat CTI dinilai strategis dan menguntungkan bagi masa depan daerah tersebut. Rencananya sekretariat CTI berlokasi di Manado, Sulawesi Utara. Masalah Sekretariat Tetap CTI tinggal dikomunikasikan lagi dengan anggota CT-6. Pada intinya tidak ada yang menolak soal keberadaan Sekretariat Tetap, tetapi dalam forum internasional tentu ada tata krama yang harus dilakukan dalam mengambil sikap. “Nanti kita bicarakan lagi. Kita belum tahu pasti negara mana yang menolak adanya sekertariat permanen. Tapi secara otomatis kebanyakan dari negara anggota mendukung, seperti Kepulauan Solomon dan Papua Nugini,” ujar Freddy. Pada pembukaan KTT CTI, Presiden Yudhoyono menyampaikan kesediaan Indonesia untuk menempatkan Sekretariat Tetap CTI di Indonesia. Dan Indonesia akan menanggung operasional dari sekertariat tersebut. Dalam pertemuan CTI di Manado pertengahan Mei lalu, tiga negara yang tergabung sebagai pemilik Segitiga Terumbu Karang Dunia atau CT-6, yakni Malaysia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon, mendukung keberadaan Sekretariat Tetap “Coral Triangle Initiative” (CTI) berada di Indonesia.“Saya rasa Indonesia telah menjadi pemenangnya, Indonesia

telah memimpin, dan sebagai inisiator, karena itu secara alamiah sangat wajar untuk menerima bahwa sekretariat tetap akan ada di Indonesia,” kata Delegasi dari Kepulauan Solomon, Gordon Darcy Lilo, usai penandatanganan Deklarasi Segitiga Terumbu Karang. Namun demikian, ia mengatakan, keputusan lokasi Sekretariat Tetap CTI itu sendiri dimana akan dibahas pada pertemuan “Senior Oficial Meeting” berikutnya. Delegasi KTT CTI dari Malaysia, K Nagu juga mengatakan bahwa Malaysia siap untuk mendukung terbentuknya Sekretariat Tetap CTI di Indonesia, mengingat Indonesia lah yang memimpin langkah awal hingga terbentuknya KTT Segitiga Terumbu Karang ini. “Malaysia sangat mendukung Indonesia untuk menjadi tuan rumah dari Sekretariat Tetap CTI. Ini inisiatif yang baik, karena itu Malaysia perlu mendukung Deklarasi ini,” ujarnya. Sedangkan Delegasi Papua Nugini, Benny Allan mengatakan bahwa negaranya mendukung keberadaan Sekretariat Tetap CTI ditetapkan di Indonesia. “Sekarang ini status Sekretariat yang ada di Indonesia ini hanya interim saja, belum ditetapkan secara pasti soal Sekretariat Tetapnya. Tapi Papua Nugini akan memberikan suara untuk Indonesia agar Sekertariat bisa ada di Indonesia,” tambah Allan. Sementara itu, Delegasi KTT CTI dari Filipina, Oscar Orcine mengatakan, bahwa keputusan terkait lokasi Sekretariat Tetap CTI belum ada, karena sebenarnya ada juga keinginan dari Filipina agar sekretariat tersebut ada di negara tersebut. Namun hal tersebut masih akan didiskusikan lagi pada SOM CTI di bulan Agustus. “Akan didiskusikanlagi, akan ada pertemuan lagi untuk memfasilitasi bagaimana Sekertariat Tetap tersebut akan difinalisasi dan dipilih,” kata Orcine. Ia mengklarifikasi bahwa dalam SOM CTI yang berakhir pada tanggal 13 Mei 2009 di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, belum diputuskan lokasi sekretariat. Akan ada pertemuan selanjutnya apakah sekretariat tersebut akan berbentuk sekretariat tetap atau tidak. “Tapi sebenarnya bisa dilihat bahwa di setiap mekanisme kerjasama regional, pembahasan soal sekertariat itu ada. Jika Indonesia menawarkan pembiayaan untuk operasional maka Filipina juga pasti akan menawarkan hal yang sama,” tambah Orcine. Bagaimanapun, untuk segera melindungi sumber laut dan Segitiga Terumbu Karang. Di akhir acara, keenam pemimpin negara/pemerintahan menandatangani CTI Leaders Declaration dan prasasti KTT pertama CTI. Amazon Lautan Hasil penelitian memang menunjukkan bahwa dunia akan lebih banyak kehilangan sumber daya laut bila tidak peduli atas nasib kelautan. Segitiga Terumbu Karang pada dasarnya adalah harta berharga yang sudah dikenal secara luas. Segitiga ini sangat unik, tidak ada duanya di dunia ini. Mencakup kawasan Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini dan Kpulauan Solomon. Kawasan ini adalah pusat berlimpah dan beragamnya kehidupan laut. "Bila itu dirusak dan tidak diperbaiki, maka akan menjadi tragedi bagi seluruh dunia," Presiden Yudhoyono menambahkan. Indonesia telah meresmikan Taman Nasional Sawu untuk menyelamatkan terumbu karang di wilayah Nusa Tenggara Timur. Luasnya sekira 3,5 juta hektare. "Ini akan memberikan peningkatan bagi perekonomian masyarakat pesisir dan juga daerah. Juga menjadi sumbangan bagi anak dan cucu kita," kata Freddy Numberi usai meresmikan Taman Nasional Laut Sawu tersebut. Kawasan terumbu karang juga terkenal sebagai Amazon of The Seas, karena memiliki keanekaragaman hayati paling kaya di bumi. Adalah sangat penting untuk mencegah kehancuran sumber unik tersebut dan meningkatkannya untuk kepentingan generasi masa depan. (m)


Mengelola Modal Sosial Dewi S. Tanti Peserta Program Pasca Sarjana Universitas Mercubuana Jakarta

Wacana pembangunan manusia senantiasa disuarakan Ada beberapa kegiatan yang rutin dilakukan salah satunya adalah Kongres Pembangunan Manusia Indonesia. Dunia internasional juga merilis wacana ini melalui Laporan Human Development Index (HDI) yang menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah negara. Pesan yang amat kuat dari event reguler itu aadalah pentingnya peningkatan kapabilitas dan kualitas hidup seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai kehidupan yang lebih bermutu dan bermartabat. Melacak Arah Pembangunan Gerakan untuk pembangunan manusia sebenarnya telah menjadi isu global. Hal ini berangkat dari sebuah pemikiran bahwa paradigma pembangunan yang mengedepankan indikator ekonomi makro, yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan, ternyata dirasakan tidak mampu memberikan peningkatan pada taraf hidup rakyat. Malahan beberapa ahli menuding hal itu sebagai penyebab terjadinya kesenjangan sosial, kemiskinan, dan disparitas antar wilayah yang memicu pada konflik sosial. Perang kini harus berperang melawan ‘perang’. Format baru perang Abad XXI jauh berbeda gambaran von Clausewitz dalam seri bukunya On War. Ahli perang Jerman itu menggambarkan taktik untuk menyerang, membagi kekuatan atau membuat perang ofensif. Semuanya dari mata militer, dengan batasan-batasan jelas dan tentu saja kaku. Lalu teori ini diperangkan melawan teori filsuf Cina, Sun Tzu, yang hidup jauh sebelum Clausewitz, tapi namanya baru dikenal orang Barat belakangan. Taktik Sun Tzu jauh lebih ‘licik’ dan ulet. Ingin menangpakailah segala cara, kuasai musuh dan segala kehidupannya. Teori ini justru mendapat wadah di jaman modern ini, karena kini perang tak harus menggotong peralatan tempur ke medan perang. Penjajahan klasik secara fisik tidak perlu, karena dengan menjajah ekonomi, Anda tekuk lutut, sumber daya habis Anda tak dapat apa-apa dan malah membeli dari mereka. Soekarno jauh-jauh hari mengingatkan neo-kolonialisme macam ini. Perang sains dan teknologi tak kurang seramnya. Negara yang lambat menguasai teknologi, dia akan jadi pemakai dan pembeli, bukan sebagai pemain. Tenaga-tenaga trampil asing merangsek ke satu negara dan tanpa pendidikan strategis dan terarah kita kalah. Ini yang oleh Menteri Pertahanan Juwono Soedarsono ia sebut sebagai “perang selisih keunggulan”. Ancaman Indonesia Perang langsung seperti mengirim pasukan, peralatan dan logistik, dalam waktu dekat

Paradigma pembangunan manusia menempatkan ”manusia” bukan lagi sebagai alat pembangunan tetapi merupakan tujuan dari pembangunan. Pembangunan manusia dapat terwujud dengan menekankan pada terpenuhinya kehidupan yang layak bagi manusia dengan terpenuhi kebutuhan dasarnya yaitu pangan, pendidikan, kesehatan, dan rasa aman. Slogan dengan tema umum ”Pembangunan Manusia Menciptakan Pembangunan Ekonomi” pun saat ini muncul kembali dalam berbagai topik yang membicarakan tentang pembangunan. Memahami Modal Sosial Jauh hari sebelumnya, Francis Fukuyama dalam buku berjudul “Trust” mengupas tentang apa yang disebutnya sebagai “social capital” atau modal sosial. Fukuyama mendefinisikan modal sosial sebagai norma informal yang dapat mendorong kerjasama antar anggota masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, modal sosial akan tampak dari suasana saling percaya antar warga masyarakat. Ada hubungan erat antara modal sosial dengan tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau bangsa. Negara atau bangsa-bangsa yang tingkat kesejahteraannya tinggi adalah bangsa-bangsa yang memiliki modal sosial tinggi. Argumennya, rasa saling percaya

antar warga masyarakat dan kemauan untuk bekerjasama menyebabkan ”biaya transaksi” dan ”biaya kontrol” menjadi rendah, dan hasilnya adalah kehidupan yang lebih efisien dan produktif. Dengan demikian, sumber daya yang ada, dapat dioptimalkan untuk melakukan kegiatan yang membangun nilai tambah bagi kehidupan masyarakatnya. Beberapa contoh dari modal sosial antara lain adalah POMG (Persatuan Orang tua Murid dan Guru), kepramukaan, komite sekolah, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompok supremasis kulit putih, meskipun kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang dapat menimbulkan akibat yang negatif. Semua kelompok ini dapat menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah in-

Kembangkan Potensi Lokal Modal sosial yang dimiliki oleh sebuah bangsa merupakan aset yang tidak ternilai harganya. Melalui modal sosial, pembangunan bisa tumbuh dengan pesat, tanpa mengesampingkan kultur sosial masyarakat. Disadari atau tidak, modal sosial yang dimiliki Indonesia sungguh luar biasa besar. Karena terbentuk secara natural, maka perlu energi ekstra Fukuyama mendefinisikan untuk menjaga agar tetap modal sosial sebagai norma lestari. informal yang dapat mendorDi setiap sudut negara ong kerjasama antar anggota masyarakat. Dalam kehiduini kita dapat menemukan pan sehari-hari, modal sosial pelbagai etnis. Ada Jawa, akan tampak dari suasana Madura, Cina, Banjar, Bali, saling percaya antar warga dan etnis lain yang tidak masyarakat. bisa disebutkan satu persatu di sini. Menariknya,

Perang (Buat Apa?) Aji Subela

Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan

belum nampak. Indonesia masih aman dari itu, tapi sangat tidak aman dari perang di atas tadi. Membangun kekuatan pertahanan tak harus menambah peralatan karena harganya mahal. Mungkin jumlah alat kita kalah dibanding Malaysia, apalagi Singapura. Tapi, Indonesia perlu memiliki alat itu, guna melatih personel menguasai teknologinya. Dari sisi anggaran, besaran alokasi untuk bidang pertahanan termasuk nomor ketiga. Jika departemen lain mengurusi satu organisasi, Departemen Pertahanan harus membagi dana yang ada untuk Dephan, Mabes TNI, Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Dari jumlah 32 triliun sekarang ini sekitar 17 triliun habis untuk belanja pegawai. Sisanya dibagi-bagi untuk pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan operasional. Jadi kita mesti sabar dan mengganti

teraksi manusia meningkat, orang akan lebih mungkin untuk saling menolong dan kemudian menjadi lebih terlibat secara politik. Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Sebagian orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di antara para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

orientasi ‘perang’ kita. Bila terjadi bencana alam, maka operasi bantuan lewat Dephan–TNI akan menyedot anggaran minim itu, sehingga Menko Kesra dikabarkan berupaya mencarikan jalan keluar guna membantu operasional pesawat maupun kapal. Untungnya ancaman perang langsung tidak ada, tapi kita direpotkan oleh berbagai ‘perang’ lain tadi di bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan yang dapat melemahkan kekuatan pertahanan negara kita. Alih-alih perang konvensional á la Clausewitz kita harus berjuang meningkatkan kekuatan ekonomi yang pernah terjun bebas di masa krisis multi dimensi 10 tahun lalu. Selain itu masalah kesempatan kerja masih harus diupayakan terus. Rasa keadilan masyarakat harus terjamin, dan korupsi memang harus disikat habis, selagi masalah pendidikan mulai dibenahi. Oleh karena itu doktrin pertahanan baru menekankan pada Aspek Poleksosbud dan Agama, ketimbang pertahanan militer. Menhan Juwono selalu mengintrodusir sistem pertahanan nirmiliter, karena ancaman ini jauh lebih nyata dan berat. Sesuai UU Pertahanan yang ada kekuatan TNI menjadi utama, didukung oleh lapisan pertahanan rakyat semesta yang melibatkan semua warga negara. Rakyat yang sejak perang ke-

merdekaan ikut terlibat perjuangan terus berpa berpartisipasi di bidang masing-masing Kalau suatu saat masing-masing. ada invasi ke Indonesia, maka berj rakyat ikut berjuang dengan caramasing-m nya masing-masing antara lain menggerakkan perang gerilya di seperti yang disampai almarhum Jenderal Besar A.H. Nasution (Principles of Guerilla Warfare). Kasus Kepulauan Ambalat membuktikan, rakyat Indonesia tiba-tiba bersatu dan siap berkorban nyawa untuk mempertahankan kedaulatan wilayah. Melihat kenyataan itu, Indonesia mengembangkan minimum essential force, kekuatan pokok minimum, dengan tetap menguasai teknologi dan keterampilan minimal setara tetangga kita. Dengan demikian daya tawar kita tidak rendah, tak gampang disepelekan. Perang tak lagi soal membuat atau memiliki bom, meriam, pesawat serta kapal-kapal, tapi adalah bagaimana kita memanfaatkan apa yang ada pada kita dengan perencanaan strategis, begitu Oskar Morgenstern dalam tulisannya, The Question of National Defense (1959). Ia bilang perang bukan lagi urusan militer, tapi para pakar multidisiplin ilmu karena sangat kompleks sehingga para jenderal sudah tak sanggup lagi menguasainya. “Jika PD II merupakan perang peralatan tempur, maka periode setelah itu adalah ‘perang akal’ dengan tingkat pengetahuan jauh lebih tinggi,” tegas Morgenstern. Oleh sebab itu perang pintarpintaran pengetahuan, otak atau akal menjadi utama, sehingga tidak salah kalau Indonesia sekarang mulai menggenjot sektor pendidikan dengan menggelontorkan anggaran 20% dari APBN sesuai tuntutan UU, guna menge-

semua berbaur guyub, hubungan antar etnis berjalan bebas tanpa tekanan dan rasa sungkan. Interaksi masyarakat yang majemuk atau beragam dan akomodatifnya terhadap berbagai gagasan, menjadikan bangsa ini makin dinamis. Sekalipun Indonesia telah menjadi sebuah kawasan global, tetapi karakter-karakter khasnya masih terasa kental dan terjaga. Masyarakat yang ramah dan egaliter, merupakan modal sosial yang dapat mendukung berkembangnya negara ini ke depan. Inilah yang menjadi daya tarik, baik bagi para investor maupun wisatawan. Modal sosial ini yang akan menjasi lebih berarti ketika dimanfaatkan dengan baik dan proporsional untuk membangun masa depan Indonesia. Karena modal sosial yang tercermin lewat warganya, selalu dibutuhkan agar perkembangan sebuah bangsa senantiasa terarah dan sejalan dengan kebutuhan warga negara itu sendiri. Dan menjaga modal sosial jelas bukan pekerjaan mudah dan instan. Perlu langkah yang cerdas dan melibatkan keterlibatan banyak orang. Upaya itu harus dilakukan dengan pengembangan budaya lokal dan penghargaan atas ide-ide untuk mengembangkan kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa ini. Modal yang telah dimiliki saat ini perlu untuk dipertahankan bahkan terus dikembangkan. Indonesia hanya bisa makin maju apabila seluruh warga negara memiliki kepedulian dan kesediaan untuk ikut membangun.***

jar “selisih keunggulan” tadi. Sekarang ini, dunia masuk ke sifat game theory-nya John Nash (1950), ilmuwan matematik asal AS yang menderita skizoprenia tapi merebut Nobel Ekonomi. Setiap ‘permainan’ atau perang dapat diikuti sejumlah peserta (negara) dan setiap gerakan merupakan partisipasi untuk lawan. Pada akhirnya posisi tawarmenawar dan posisi ancaman dan penangkalan akan berhenti pada satu titik di mana mereka tidak bisa melangkah lagi dan mencapai titik ekuilibrium. Apa yang dikerjakan pemerintah sekarang dengan memberantas korupsi, mengalirkan kredit skala kecil ke kelompokkelompok kecil, dana BLT, merupakan rangkaian upaya untuk menyejahterakan rakyat. Rakyat lapar membuat gelap mata dan siap berbuat apa saja. Soekarno pernah berkata bahwa kalau rakyat ‘kenyang’, mereka akan ‘diam’. Dan itu berarti pertahanan semakin baik. Kedengarannya klise, tapi apa yang harus kita kerjakan bila tidak saling didukung oleh saudara-saudara kita yang lain? Oleh karena itu, koordinasi menjadi amat penting dan yang lebih utama lagi adalah perlunya kesadaran untuk tetap berbangsa dan bernegara secara baik dengan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah direbut susah payah dari penjajah. Makanya kalau ada yang mengajak main ‘gegeran’ (ribut) atau perang kita harus bertanya: Untuk apa? Tantangan masa depan masih mengasyikkan, dan kita perlu menyaksikan, berpartisipasi dan menikmati dinamika yang kian kencang berputar.***

s a t u k a t a i n d o n e s i a

9

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009


www.bipnewsroom.info

10

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

LINTAS LEMBAGA

LINTAS DAERAH

Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian

Tetapkan Bea Keluar Ekspor CPO 3%

Sulawesi Selatan Bank Sulsel Genjot Kredit Produktif Di tengah lesunya dunia usaha, Bank Sulsel terus berupaya meningkatkan kredik produktifnya menjadi Rp 348 miliar, naik 143 persen dari periode yang sama tahun 2008 yang hanya sebesar Rp. 243 miliar. Berdasarkan data Bank Sulsel pinjaman produktif per posisi 31 Maret 2009 telah disalurkan kepada 7.878 debitur yang terdiri atas sektor pertanian sebanyak 528 debitur dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 36 miliar. Selanjutnya sektor pertambangan dengan jumlah debitur 6 orang dan besaran kredit yang disalurkan sebanyak Rp 879 juta, kemudian sektor industri sebesar Rp 16 miliar untuk 231 debitur. Tidak hanya itu, Bank Sulsel juga menyalurkan untuk sektor konstruksi sekitar Rp 57 miliar kepada 309 debitur dan sektor perdagangan sebesar Rp397 miliar untuk 5.430 debitur, serta sektor jasa dengan jumlah debitur mencapai 1.374 orang dengan jumlah pinjaman lebih Rp82 miliar. (ita) Jawa Barat Lindungi Produksi Susu Lokal Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan tempat penampungan susu sapi yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sulanjana Cikadu, Desa Sukalarang Kecamatan Sukalarang, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/5). Pengembangan sentra peternak agribisnis sapi perah ini merupakan salah satu andalan sektor peternakan di Jawa Barat. Saat ini Jawa Barat menjadi produsen susu uratan kedua tingkat nasional, dimana sebagian besar produksi yang dihasilkan berasal dari peternak rakyat, yaitu 95% dan hanya 5% saja yang berasal dari peternak swasta. Dalam dialognya, para peternak menyampaikan sejumlah kendala antara lain, lemahnya posisi tawar peternak dalam menentukan harga jual susu, dan masih tingginya dominasi susu impor yang mencapai 70% terhadap pemenuhan kebutuhan susu nasional. Untuk itu Gubernur menyatakan akan melindungi produksi susu local, karena membanjirnya susu impor akan membahayakan para peternak sapi susu. “Pemprov akan mendorong para pabrikan untuk menyerap produksi susu dalam negeri, sehingga penjualan susu lokal tetap terjaga,� kata Gubernur. Gubernur Heryawan mengimbau agar para peternak memperhatikan kualitas susu loKal, karena jika kualitas baik, kuantitas juga terjaga lalu harganya bersaing, maka susu lokal akan terserap pasar. Disamping itu, juga harus ada upaya membudayakan minum susu terutama bagi anak sekolah. (www.jabar.go.id) Daerah Istimewa Yogyakarta PT POS Siapkan Layanan Pengiriman Produk Otomotif PT Pos Indonesia Kantor Wilayah VI Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menyiapkan program baru, yaitu pelayanan pengiriman produk otomotif dalam skala besar. Kepala Humas PT Pos Indonesia Kantor Wilayah VI Jateng dan DIY, Sugiyanto di Semarang, Selasa (19/5) mengatakan, selama ini layanan pengiriman produk otomotif belum banyak dikembangkan, padahal pangsa pasarnya sangat menjanjikan. Ia mengatakan, program baru tersebut nantinya akan melayani pengiriman produk otomotif berskala besar dari pihak main dealer, baik berupa sepeda motor atau mobil. "Namun, kami tetap menerima pengiriman produk otomotif secara perseorangan," ujarnya. Saat ini kantor pos sedang mempersiapkan program tersebut secara internal, meliputi perencanaan desain kendaraan yang akan digunakan, penghitungan biaya operasional, dan penentuan tarif. Mengenai daerah tujuan program layanan baru tersebut, ia mengatakan, pihaknya akan melayani pengiriman ke seluruh daerah di Indonesia. "Rencananya, program layanan tersebut akan diluncurkan pada triwulan ketiga tahun ini, antara bulan Juli-September," katanya. (Antara News)

Indahnya Bebatuan di Tanjung Batu

Salah satu obyek wisata di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang ramai dikunjungi orang adalah Pantai Tanjung Batu. Pantai eksotis ini terdiri dari batu-batu karang yang menjorok

ke teluk, sehingga pantas disebut sebagai Tanjung Batu. Bila kita menuju ke Sambas dari arah Kota Singkawang, pada kilometer 25, kita akan disuguhi pemandangan pantai yang in-

Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan pada Juni 2009 pemerintah akan menetapkan Bea Keluar Ekspor untuk Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebesar 3%. "Aturan itu diberlakukan mulai 1 Juni 2009, selain CPO ekspor minyak goreng juga dikenakan aturan yang sama," kata Bayu di Jakarta, Senin (25/5). Pengenaan Bea Keluar ini disebabkan harga rata-rata CPO internasional pada bulan Mei 2009 sudah diatas 700 dolar AS per ton, yakni sekitar 758-760 dolar AS per ton. "Sesuai dengan aturan, jika harga CPO internasional sudah diatas 700 dolar AS per ton, maka pemerintah memberlakukan Bea Keluar sebesar 3% dan jika sudah diatas 800 Bea Keluar yang ditetapkan adalah sebesar 1,5%," katanya. Namun, pemberlakuan Bea Keluar hanya untuk satu bulan, setelah Juni 2009 akan dievaluasi apakah masih perlu atau tidak. Selain itu, Bea Keluar hanya dikenakan pada ekspor CPO dan minyak goreng, sedangkan produk turunannya tidak dikenakan Bea Keluar. (Ia) Kepolisian Republik Indonesia

Penataan Transportasi Harus Lebih Baik Setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) Lalu Lintas/Angkutan Jalan menjadi UU LL/AJ disahkan, penataan transportasi di Indonesia akan semakin baik, demikian Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Senin (25/5). “UU ini diharapkan bisa menciptakan aspek keadilan, transparansi, akuntabiltas dan partisipasi Polri," katanya. Saat ini POLRI telah merintis Pusat Kendali Informasi dan Komunikasi Traffic Management Centre (TMC) di Jakarta. Menurutnya, dalam waktu satu tahun ke depan, TMC bisa diterapkan di seluruh ibu kota di Indonesia. Sementara itu Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menyampaikan penghargaan tinggi pemerintah kepada Komisi V DPR RI yang telah mensahkan RUU itu, sehingga semua pengaturan transportasi di Indonesia semakin lengkap, karena sebelumnya sudah disahkan juga tiga paket UU Perkereta Apian, UU Pelayaran dan UU Penerbangan. (mf) Departemen Perdagangan

Ajak Pengusaha Pacu Industri Kreatif Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pengusaha dan elemen bangsa untuk memacu perkembangan industri kreatif di dalam negeri. Menurutnya, keberadaan industri kreatif makin strategis di tengah krisis global yang sedang melanda dunia. Dari 14 subsektor ekonomi kreatif, empat subsektor yang menjadi unggulan adalah fesyen, kerajinan, desain, periklanan serta tiga subsektor prioritas lainnya yaitu musik, film dan arsitektur. Mari menekankan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara, sekaligus melindungi industri kreatif di dalam negeri. "Melalui kampanye 'Aku Cinta Indonesia' pemerintah akan terus meningkatkan dah. Di sinilah kita boleh singgah untuk menikmati keindahan batu karang, sambil menikmati minuman kelapa muda segar, es lidah buaya, dan makanan khas lokal lainnya. Pantai Tanjung Batu ini menggeliat, mengular sepanjang kirakira dua kilometer, menggelungi bukit. Guna menyusuri pantai berbatu-batu itu, perlu tenaga ekstra karena konturnya naikturun, berkelok-kelok, dipayungi semak-semak hutan. Bagi kaum muda perjalanan ini tentu tak jadi masalah, tapi buat manula yang sudah digelayuti masalah kolesterol, darah tinggi, asam urat, atau pengapur-an, perjalanan wisatanya akan jadi siksaan. Maka dari itu pengelola menyediakan beberapa pos peristirahatan, termasuk menara pengawas setinggi sepuluh meter.

penggunaan produk nasional, mendorong industri dan UMKM dalam negeri untuk menghasilkan produk kreatif berkualitas dan berdaya saing," tutup Mendag.(Ve) Kementerian Badan Usaha Milik Negara

KA Komuter Jabodetabek Beroperasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi beroperasi melayani jaringan rel listrik sepanjang 150 km yang menghubungkan rute Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Serpong yang melingkari Jakarta dan sekitarnya. Peresmian pengoperasian dilakukan Menneg BUMN Sofyan Djalil, Menhub Jusman Syafi`i Djamal, Dirut PT KA Ignasius Jonan, Dirut PT KCJ Kurniadi Atmosasmito, di Stasiun Tanjung Barat, di Jakarta, Selasa (19/5). Dirut KCJ Kurniadi mengatakan, pengembangan dan peningkatan commuter menjadi keharusan sebagai moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat di Jabodetabek. "Commuter salah satu prioritas utama pemerintah yang ingin menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi yang bisa diandalkan sekaligus solusi mengatasi kepadatan lalu lintas," ujar Kurniadi. Ia menjelaskan, rute sepanjang 150 km itu terdiri atas Jalur Lingkar (Cilculer Line ) rute Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Duri Kp Ambon-Pasar Senen-Jatinegara (29,738 km). Jalur Selatan (South Line) rute Bogor-Depok-Manggarai sepanjang 44,92 km. Jalur Serpong (Serpong Line) rute Serpong-Tanah Abang 23,278 km, Jalur Tangerang (Tangerang-Line) rute Duri-Tangerang 19,297 km. Jalur Tanjung Priok (Tanjung Priok Line) rute Tanjung Priok-Kota 8,115 km. Tahun 2008 KCJ mampu mengangkut hingga 347.000 penumpang per hari, yang diharapkan pada 2012 mengangkut 1,4-1,8 juta penumpang per hari. Dirut KAI Ignasius Jonan mengatakan, prioritas utama dalam pengembangan layanan commuter adalah peningkatan keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan. Selain itu juga memberikan informasi commuter melalui program C-Track, C-Web, C-News, C-Guide. (Antara News)

Kementerian Negara Koperasii dan UKM

Sediakan Beasiswa Magang Di Jepang Untuk menumbuhkan semangat wirausaha baru dan melahirkan ahli perkoperasian yang mandiri, Kementerian Negara Koperasi dan UKM menyediakan beasiswa yang terintegrasi dengan program magang di Jepang. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM, Neddy Rafinaldi Halim mengatakan, dalam program magang di Jepang itu pihaknya telah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemkot Semarang. Sedangkan perjanjian dengan Pemprov Maluku sedang dalam proses. Dalam program ini pemerintah daerah akan berperan sebagai pemberi beasiswa bagi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menempuh pendidikan di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Bandung. "Setelah kuliah beberapa semester di Ikopin, mereka diberi bekal kewirausahaan dan langsung menerapkannya dalam program magang," katanya. (Dw)

Di sepanjang pantai juga tersedia kantin-kantin untuk makan dan minum, yang tentu saja tidak gratis. Sementara berjalan menyusuri pantai, kita disuguhi pemandangan elok. Bebatuan hitam yang menghampar di bawah, menyuguhkan pemandangan indah. Diselingi oleh semak-semak serta pohon-pohon, dan juga dengungan mesin motor kapal-kapal kecil yang lewat, serta deburan ombak-ombak memecah karang, maka kepenatan jiwa raga akan sirna karenanya. Deburan ombak yang berirama dan terus-menerus seolah menjadi kata-kata hipnotik yang mampu membuat kita terlelap jika berbaring di pantai itu. Bila tenaga kita masih cukup kuat, maka bolehlah kita berjalan terus menyusuri pantai itu, berkelak-kelok naik turun hingga

ke ujungnya. Dari sana, kita dapat mendaki bukit berhutan lebat sebelah kiri, naik terus melalui jalan yang berbatu-batu, lantas turun ke pintu masuk lain di balik punggung bukit. Setiap hari raya Idhul Fitri atau Natal, Tanjung dipenuhi pengunjung, teristimewa pada hari raya Imlek dan Cap Go Meh, karena para warga keturunan banyak berlibur ke sini terutama dari Kota Singkawang yang mayoritas penduduknya keturunan Tionghoa. Demikian pula dari Kabupaten Sambas, yang berjarak lebih kurang 70 km dari kota Singkawang. Tradisi mudik Imlek di Pontianak, Singkawang, maupun Sambas, sama seperti tradisi kaum muslim yang pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri. (aji subela)


JAWA TENGAH

Serap 400 Tenaga Kerja Upaya mengurangi angka pengangguran menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), tahun 2009 ini digelar Program Padat Karya Produktif. Program tersebut salah satunya berlokasi di Desa Karangpule, Kec. Sruweng, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Secara khusus, program ini mengembagkan kegiatan proyek pembuatan kolam ikan. "Lahan kolam seluas 700 meter tersebut, terletak di rt 01 Rw 03, tepatnya sebelah utara Balai Desa Karangpule, Kecamatan Sruweng," kata Kepala Disnakertransos Drs H. Bambang Hudrayanto Nasa. Pembuatan kolam ikan di Desa Karang pule, direncanakan selama 40 hari, yang dimulai tanggal 4 Juni 2009, dengan jumlah tenaga kerja setiap harinya 60 orang. Diperkirakan, padat karya tersebut mampu menyerap sekitar 400 tenaga kerja, yang diambil dari masyarakat setempat. Lebih lanjut Bambang mengatakan melalui program padat karya diharapkan mampu menekan angka pengangguran di pedesaan. Sehingga untuk pengerjaan padat karya tersebut, diprioritaskan bagi kepala rumah tangga miskin, masyarakat yang terkena PHK dan perempuan penyangga ekonomi keluarga. Dari program tersebut diharapakan juga mampu meningkatakan tingkat kesejahteraan masyarakat setempat. D i Ka b u p a t e n Ke b u m e n , program padat karya dilakukan di 26 lokasi, dengan jenis pekerjaan bervariasi disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tiap daerah dan diantaranya program pembuatan kolam ikan, karamba, serta pembuatan kandang sapi. (nn)

JAWA TIMUR

Orientasi Kader PKK Beri Informasi HIV/AIDS Dinamika masyarakat yang cenderung bergeser ke gaya pergaulan ala metropolitan, di

kalangan remaja menjadi salah satu penanda penting sinyalemen epidemi HIV/AIDS. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember hampir 10% remaja Kabupaten Jember terjangkit virus HIV dan sekitar 5% telah positif HIV/AIDS. TP PKK Jember mengambil inisiatif mengadakan orientasi dan penyuluhan kepada remaja guna memutus mata rantai penyebaran HIV/ AIDS. Bekerjasama dengan TP PKK Propinsi Jawa Timur melalui Pokja I Jatim menggelar Orientasi kader yang menghadirkan seluruh kader remaja dan kader TP PKK se-Kab. Jember dan Komite Penanggulangan AIDS ( KPA) Jember. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pokja I Jatim, Ny. Bambang Kuswantono, yang mewakili Ketua TP PKK Jatim, Ny. Nina Soekarwo. Di Jember sebenarnya telah dibentuk PIKRR (Program Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja), organisasi ini langsung di bina oleh TP PKK Kab. Jember bersama dengan Dinkes Jember. PIKRR beranggotakan remaja, "Dengan PIKRR diharapkan mampu menginformasikan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan reproduksinya, sehingga mengurangi resiko terjangkit HIV/AIDS, serta memberikan nasehat kepada teman-teman sejawatnya untuk mengurangi kebiasaan dalam pergaulan bebas di kalangan remaja, kata Ketua TP PKK Jember, Ny. MZA Djalal.

menerapkan sistem administrasi pemerintahan Indonesia. Selanjutnya status Kabupaten Merauke dipertegas dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat. Pe n d u d u k d i Ka b u p a t e n Boven Digoel sesuai data BPS sampai dengan akhir Tahun 2007 berjumlah 51.997 Jiwa yang

Onderafdeeling Merauke, Onderafdeeling Boven Digoel (wilayah Boven Digoel saat ini), dan Onderafdeeling Mappi hingga Oktober 1962 sampai dengan 30 April 1963 berada di bawah administrasi UNTEA. Mulai tanggal 1 Mei 1963, Keresidenan Merauke kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan secara de facto merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Irian Barat yang secara berangsur mulai

terdiri dari 26.852 Laki – laki dan 25.145 Perempuan. Jumlah rumah tangga sebanyak 10.288 KK. Kabupaten Boven Digoel didiami oleh 5 (lima)

memilih ngacir di barisan paling depan. Lihat saja pabrik-pabrik yang cerobong asapnya besar dan tinggi menjulang ke angkasa. Dalam setahun mereka bisa melepas puluhan ton karbon ke udara, namun tak sekalipun pemiliknya mau memberikan dana untuk p e n a n a m a n d a n p e ra w a t a n pohon. Jutaan kendaraan setiap hari membombardir atmosfer dengan

ozon menjadi senyawa karbon lain, sehingga kemampuan ozon menyerap panas matahari menjadi berkurang, cahaya matahari langsung menerpa bumi, sehingga bumi yang sudah panas menjadi semakin panas. Meningkatnya suhu global akan menyebabkan perubahanperubahan yang lain seperti melelehnya lapisan es di kutub, naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, menurunkan hasil pertanian, menyebabkan punahnya ter u m b u k a ra n g serta hilangnya berbagai jenis h e wa n . S e l a i n itu, pemanasan global juga memunculkan berbagai jenis penyakit akibat radiasi sinar matahari yang berlebihan. Andai saja semua mau berbuat seperti produser “Vu du Ciel”, niscaya polusi karbon di udara dapat ditekan serendah mungkin. Tak perlu menyumbang uang kalau memang tidak mampu, k a r e n a ko m p e n s a s i k a r b o n dapat dilakukan dengan cara yang murah dan mudah yakni menanam pohon sendiri. Setiap

(mcjbr)

IRIAN BARAT

Kembangkan Potensi Boven Digoel Wilayah Boven Digoel pada awal mulanya merupakan hutan belantara yang didiami oleh beberapa suku besar sebagai p e n d u d u k a s l i , ya k n i s u k u Wambon, Muyu, Awuyu, Kombay dan Koroway. Wilayah ini pertama kali diketemukan oleh pemerintah Belanda pada awal tahun 1920an. Selanjutnya pada tahun 1927, Pemerintah Belanda membangun Penjara Boven Digoel di Tanah Merah yang bertujuan untuk

Kompensasi Karbon Jika ada waktu luang, tontonlah acara “Vu du Ciel” , kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya, “Earth from Above”, atau “Bumi (dilihat) dari Atas”, yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta. Acaranya menarik, memaparkan ‘keluh kesah bumi’ yang merana karena terus-menerus dirundung polusi. Namun yang lebih menarik lagi, menjelang acara berakhir, selalu ada ‘disclaimer’, yang bunyinya kira-kira begini: “Untuk memproduksi acara ini, kami menggunakan pesawat terbang yang menimbulkan polusi karbon sekian ton. Sebagai kompensasinya, kami memberikan dana sebesar sekian ribu dolar untuk program penanaman pohon di negara X. Pohon itu nantinya akan mereduksi karbon, setara dengan jumlah yang telah kami buang ke udara.” Produser “Vu du Ciel” tahu benar, keseimbangan alam harus dijaga agar bumi awet dan tahan lama. Salah satunya adalah dengan menerapkan kompensasi

m e n a m p u n g p a ra t a h a n a n kasus kriminal, pemberontak maupun politisi yang merongrong pemerintah Belanda pada waktu itu. Tahun 1936, Bung Hatta dan Sutan Syahrir dibuang dan ditawan di Tanah Merah, Boven Digoel. Pada tahun 1952, Pemerintah Belanda membentuk Keresidenan ( Afdeeling Zuid Neuw Guinea) dengan ibu kota di Merauke yang wilayahnya mencakup

karbon—yang merupakan solusi cerdas dan sangat masuk akal itu. Alasannya sederhana, dia tidak ingin acara yang tujuannya untuk menyelamatkan bumi itu justru dalam proses produksinya ‘menyakiti’ bumi. Oleh karena itu, mereka tak enggan mengeluarkan dana ribuan dolar untuk ‘mereparasi’ atmosfir yang telah mereka rusak secara sengaja. Indah bukan? Sayang seribu sayang, tak banyak korporasi atau perorangan baik di negara maju maupun negara berkembang yang mau berpikir seperti produser ‘Vu du Ciel’. Banyak pihak menghamburhamburkan karbon ke udara, tapi tak mau dituding sebagai pencemar. Apalagi kalau disuruh memberikan ganti rugi finansial kepada bumi, wah, banyak yang

semburan karbon yang keluar dari knalpot, tapi tak satupun pemilik kendaraan menyadari bahwa mereka sejatinya sedang melakukan ‘pembunuhan berencana’ terhadap bumi. Padahal karbon sisa pembakaran di angkasa akan menyerap panas matahari dan membekamnya di atmosfer. Sebagian panas itu dipancarkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi semakin panas. Karbon juga mengubah

suku besar, yakni suku Muyu, Mandobo, Awuyu, Kombay dan Koroway. Kelima etnis ini memiliki bahasa dan budaya yang berbeda antara etnis satu dengan yang lain. Kelima etnis ini juga memiliki seni budaya yang khas misalnya tarian Katmon pada suku Muyu, tarian Kubu pada suku Awuyu dan tarian Rokatan pada suku Wambon. Lagu-lagu daerah berirama pop moderen dan reggae khas Boven Digoel saat ini telah dipublikasikan dalam bentuk Vidio Compact Disk (VCD) dan Kaset Pita oleh Ya m u n e B a n d , salah satu Group Band asal Boven Digoel. Boven Digoel juga memiliki potensi dan obyek wisata yang cukup menarik, antara lain wisata sejarah (penjara Boven Digoel), wisata alam (hutan, gunung dan sungai) dan wisata budaya, namun belum dikembangkan. Salah satu misi penting pembangunan Kabupaten Boven Digoel adalah memfasilitasi pembangunan sektor unggulan di wilayah Boven Digoel yang berwawasan lingkungan. S e l a i n i t u , m i s i nya t e r k a i t dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat menuju wiraswasta yang produktif dan mandiri untuk mencapai sejahtera. (nnom)

Jika anda melihat, mendengar dan memiliki kisah unik dari seluruh nusantara untuk dituliskan dan ingin berbagi dalam rubrik keliling nusantara, silahkan kirimkan naskah kepada redaksi komunika melalui surat ke alamat redaksi atau melalui e-mail: komunika@bipnewsroom.info atau bip@depkominfo.go.id pemilik sepeda motor misalnya, diwajibkan menanam dan memelihara satu pohon, pemilik generator dua pohon, pemilik mobil empat pohon, dan pemilik pabrik dan mesin berbahan bakar fosil lainnya tergantung seberapa banyak karbon yang dikeluarkan oleh mesin yang mereka pakai. Prinsipnya adalah semua orang wajib “mengambil” kembali karbon yang mereka lepaskan ke udara, melalui perantaraan fotosintesis pohon yang mereka tanam. Terkait masalah ini, pemerintah seharusnya menerbitkan undang-undang khusus tentang kewajiban menanam pohon bagi pemilik mesin dan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Regulasi berbentuk undangundang diperlukan agar sanksi bagi pelanggarnya jelas dan nyata, misalnya dengan hukuman penjara atau denda. Jika hanya berupa anjuran, sulit mengharapkan teori kompensasi karbon ini dapat diwujudkan dalam praktek. Biasalah, orang Indonesia memang nggak bakal takut kalau hanya diimbau-imbau dan diharap-harap. Beda jika ada ancaman hukuman kurungan atau denda, mereka pasti akan berpikir seribu kali kalau mau melanggar. (g)

s a t u k a t a i n d o n e s i a

11

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009


12 www.bipnewsroom.info

komunika Edisi 9/Tahun V/Mei 2009

Cokorda (46), pengrajin souvenir dari Gianyar Bali mengaku tengah menunggu kembali masa "panen wisata". Ya, setiap bulan Juli sampai Desember, kalender industri pariwisata di Bali selalu mengalami tren kenaikan. ”Biasanya hampir semua hotel di Bali penuh. Industri kerajinan, suvenir, perak, emas, patung kayu, ukiran, lukisan, juga ikut terdongkrak. Laku laku keras,” katanya. Bagi Made Sudjana (41), pengusaha kerajinan perak di Kota Denpasar, Bali, masa "panen wisata" bisa diciptakan. "Asal kita bisa menjual informasi tentang produk kita kepada calon pembeli," ungkapnya optimistis. Made Sudjana telah beberapa lama memamerkan dan menjual produk kerajinan melalui jaringan internet. Meski demikian, ia mengakui bahwa menggunakan internet ada plus minusnya. ”Sisi positifnya bisa menjangkau ke berbagai penjuru dunia, tetapi minusnya banyak desain produk yang di tiru oleh orang luar, dan kemudian dipatenkan," katanya sambil mengungkap cerita seorang pengrajin Bali yang pernah terkena kasus pelanggaran hak cipta karena produknya telah dipatenkan di luar negeri. Memang, bagi kebanyakan rekan Made, penggunaan internet untuk kepentingan pengembangan usaha perlu pertimbangan lebih mendalam agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari. "Pemerintah mungkin bisa melindungi hak dan nasib para pengrajin," katanya penuh harap. Kota Denpasar, Bali. Terlepas dari banyaknya turis yang telah datang ke ibukota Pulau Dewata ini, satu hal yang pasti, sebagian industri kerajinan yang ada di kota ini sudah memanfaatkan jaringan internet. Pemerintah setempat pun telah menyediakan fasilitas website dan jaringan internet gratis terutama untuk para pengrajin. "Website tersebut bisa digunakan untuk sarana pemasaran produk kerajinan apapun di Bali dan sekitarnya. Jaringan hotspot itu sudah ditaruh di setiap kecamatan," kata Dewa Agung (14/8), Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik, yang setiap hari berhubungan dengan teknologi informasi. Kini pelaku industri kerajinan bisa naruh promosi produknya untuk dipasarkan secara gratis lewat website tersebut. Meski pemerintah daerah telah memberikan

fasilitas jaringan internet namun masih belum diimbangi dengan antusiasme dari kalangan pengrajin. Potensi Besar, Tenaga Kurang Hasil penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Yogyakarta (2008) tentang penggunaan internet sebagai media bisnis pada industri kerajinan (handycraft) terkait erat dengan penguasaan pengetahuan komputer baik perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Riset yang dilakukan Nurulindarti (2007) di Yogyakarta, juga menunjukkan bahwa alasan pelaku industri kecil belum menggunakan komputer karena tidak merasa butuh (82,2%), dukungan finansial yang terbatas (41,1%) dan tidak memiliki keahlian yang memadai (4,1%). Dari sejumlah industri kecil yang menggunakan komputer belum dipgunakan untuk pengembangan usaha mereka. Kebanyakan penggunaan komputer hanya untuk mengetik surat dan perhitungan (68,9%), hanya (34,5%) untuk akses internet. Di Yogyakarta, internet pada industri kecil digunakan untuk mencari informasi desain (80,39%), dan (60,8%) pemasaran produk mereka. "Riset ini memberikan pemahaman bahwa adopsi internet bagi kalangan industri kecil di Yogyakarta masih relatif rendah," kata Nurul. Tampaknya apa yang terjadi di Yogyakarta tidak jauh beda dengan Bali, meski relatif banyak bersentuhan dengan kalangan turis manca negara. Para perajin di Bali mengakui jika internet menjadi sumber pengetahuan untuk memajukan bisnis mereka. ”Internet telah digunakan oleh pengrajin di Bali. Hanya sejauh mana mereka menggunakan masih beragam,” jelas I Wayan Sukana, pengusaha produk spa dan kerajinan dari Kabupaten Giannyar, Bali. Wayan mengakui bahwa pengetahuan bisnis dapat membuka peluang pengembangan bagi kalangan pengrajin kesenian di Bali

untuk aspek desain model dan pilihan lain. Pasar luar negeri tidak pasar. Meskipun sebagian besar bisa dikuasai dengan baik dan kepengrajin di Bali mengakui bahwa banyakan proses produksi masih semua informasi dan pengetahuan kerajinan dikelola secara tradisionbisnis ada di internet, akan tetapi al. ““Sentuhan seni budaya lokal itu pada kenyataannya tidak semua sebenarnya dapat dijadikan selling point untuk pemasaran. Tapi kepengrajin bisa mengakses interbanyakan pengrajin tidak memiliki net. orientasi bisnis. Mereka melakukan “Banyak yang belum bisa dan itu guna mempertahankan nilai mungkin belum tahu apa itu inbudaya lokal. Akhirnya jatuh juga ternet. Banyak di antara pengrajin ke cengkraman para broker,” keluh seni tidak mempunyai keterampilCokorda. an menggunakan teknologi. Bukan mereka tidak mampu beli atau maMasih Berhitung las belajar teknologi itu. Kalangan Memang, penggunaan teknopengrajin di Bali, khususnya Denlogi baru tidak serta merta bisa pasar dan sekitarnya sebagian bediterima secara masal. Apalagi sar masih didominasi oleh generasi per-soalan adopsi teknologi intertua,” jelas Wayan. net untuk mengembangkan bisnis Memang, di kalangan pengrabidang kerajinan dengan pasar injin lazim budaya “turun temurun”, ternasional yang sangat terbuka. artinya keterampilan dan pasar Uniknya, yang berkembang di diturunkan pada generasi ke genkalangan pengrajin, pertimbangan erasi sekarang. Tak perlu pendidimengadopsi internet ternyata bukan formal, pengrajin bisa bekerja kan sekadar pertimbangan sosial, asal punya keterampilan mematetapi lebih menyangkut efisiensi hat, mematung (carving) dan sedan pertimbangan komersial. Artijenisnya. nya logika bisnis yang senantiasa Walhasil kebanyakan para penmengemuka adalah jika menggugrajin hanya tahu memproduksi, nakan internet apa untung dan entah bagaimana produk itu laku ruginya? Bagaimana jika dibandipasarkan atau tidak bukan urudingkan dengan tidak mengadopsi san mereka. "Yang banyak tahu TIK dan internet yang juga sangat dengan informasi bisnis dan pebesar biayanmasaran adalah ya?. juragan pengDi kalangan pengrajin, Memang rajin. Mereka pertimbangan mengadopsi penggunaan memerlukan internet ternyata bukan teknologi adainformasi dari sekadar pertimbangan lah investasi media mana sosial, tetapi lebih menyangbisnis yang saja, termasuk kut efi siensi dan pertiminternet. Jurabangan komersial. Artinya memerlukan perhitungan pengrajin logika bisnis yang senantiasa gan cermat. pun tidak banmengemuka adalah jika Pasalnya fakta yak yang tahu menggunakan internet apa menunjukkan teknologi komuntung dan ruginya? bahwa tidak puter dan intersemua produk net, mereka telokal ketika menggunakan teknololah mulai berbisnis ketika teknologi gi baru lantas meraup keuntungan itu belum ada,” jelas Wayan. dalam waktu tertentu. Kebanyakan juragan ini lebih Sebab, kata pengamat pemasamengandalkan intuisi dan pengalaran Universitas Indonesia, Rheman dalam berbisnis. “Cara alami nald Kasali, keuntungan itu akan semacam itu mereka kembangkan terjadi secara berkesinambungan sampai sekarang,” ungkap Wayan. jika perencanaan manajemen seHal ini pun bisa dilacak dari buah usaha itu tepat. "Penetrasi produk kerajinan di Bali yang lebih sebuah budaya bisnis baru akan berorientasi pada alam. Apa yang menggeser budaya bisnis yang mereka ilustrasikan dalam karya lama. Pergeseran budaya bisnis seni kerajinan adalah pola kehidusemacam itu baik langsung atau pan masyarakat Bali dengan segala tidak langsung akan menimbulkan adat dan budaya. ongkos sosial (social cost) bagi Meski sebenarinya muatan budaya lokal itulah yang menjadi masyarakat. Pada hal seharusnya daya tarik semua produk kerajinan masyarakat mendapatkan efek Bali. Selama ini dalam pemasaran berganda keberadaan usaha yang mereka selalu bekerja sama denada di sekitarnya. Efek tersebut gan para broker luar negeri. Hal itu merupakan cermin orientasi bisnis yang peduli terhadap lingkungan terjadi lakukan karena tidak ada

sekitarnya," ungkapnya. Buka Peluang Pasar Memperluas pasar, inilah sebenarnya menurut Wayan fungsi dan manfaat kehadiran jaringan internet. “Kalau usahanya menginginkan kemajuan para pengelola sudah harus mengikuti perkembangan bisnis modern berbasis teknologi. Dari perangkat itulah pengetahuan bisnis banyak mereka dapatkan,” jelas Wayan. Tetapi diakui oleh Wayan sendiri jika ia juga belum menggunakan teknologi secara keseluruhan. Komputer mereka punya, cuma website belum punya karena mereka bergabung di Denpasar. Ini bukan karena tidak suka menggunakan website untuk sarana promosi bisnisnya. Mereka belum membuat website karena masih belum menemukan konsep yang baik dan biaya hosting-nya. Meski selama ini mereka melakukan pemasaran tanpa menggunakan internet, tetapi produk kerajinan miliknya cukup terkenal. Sebelum mengenal internet, atau telepun seluler mereka memulai bisnisnya memang berangkat dari nol. Mereka melakukan promosi produknya dengan melakukan berbagai pameran. Kemudian melakukan komunikasi pemasaran menggunakan telepon seluler (sms) dan menggunakan faksimil. “Pelaku usaha menilai bahwa dalam menjalankan manajemen bisnisnya sudah didukung dengan teknologi internet. Fasilitas yang sering mereka gunakan diantaranya e-mail dan website. Mereka menggunakan fasilitas website baru pada tahun 2000, dan mulai menggunakan internet sekitar tahun 2004,” jelas Trisna pemilik usaha pengepul kerajinan di Bali. Jadi walaupun tidak kontak secara langsung saat ini sebagian pengusaha dan pengrajin di Bali sudah bisa sudah bisa langsung update gambar, dan contoh produk. Bahkan pemesanan pun sudah bisa dilakukan lewat internet meski tanpa website. "Jadi mereka (konsumen) juga bisa kasih desain, jadi kirim desain, kita kerjakan sampel disini, kemudian ketika desain sampel sudah jadi, kita kirim kembali jadi seperti itu yang ia kerjakan,” jelas Trisna. Memang ketepatan dan kecepatan informasi sangat penting untuk pengembangan cakrawala bisnis. Tinggal mau atau tidak menggunakannya? (S. Arifianto)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.