U NEWS: Selalu Mengabarkan Untuk Anda

Page 1

Penasehat: Samiaji Bintang PemRed: Nanda Arief N. Editor: Michelle Clysia KorLap: Ronald T. Layouter: Bernadus Agung

SELALU MENGABARKAN UNTUK ANDA

U NEWS

Teropong Pendidikan Papua

Kebanyakan guru di daerah pedalaman, bukanlah lulusan sarjana pendidikan.hlm. 3

EDISI PERDANA /IV/MMXVI

Siswa Lega UN Bukan Lagi Penentu Kelulusan

hasil Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi acuan untuk kelulusan. hlm. 5

Wanita Pengendara Supra Tewas

warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditemukan tewas. hlm.4

Informasi Ringkas Mengenai Tangerang hlm.7

Warga Resah Maraknya Daging Celeng

“Gonjang-ganjing harga daging sapi, patut diduga dengan kuat karena ulah pedagang besar dan importir, agar pemerintah menambah kuota impor sapi,” JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengaku khawatir dengan kenaikan harga daging sapi yang terus berlangsung Usai Idul Fitri kemarin. mereka khawatir keadaan ini akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan. Sekretaris Jenderal APPSI, Ngadiran mengatakan, tingginya harga saging sapi bisa mendorong pedagang ambil jalan pintas untuk mendapat daging. Salah satunya, dengan melakukan pengoplosan daging. “Sejak dua bulan yang lalu kan sering ditemukan kasus pengoplosan daging celeng itu. Kenapa kasus terjadi harganya terlalu mahal. Logikanya begitu,” kata dia kepada U News, di Jakarta, Selasa (11/8/2015). Sementara, pihaknya menyayangkan pernyataan pemerintah yang sebelumnya menyebutkan pasokan daging cukup untuk beberapa bulan ke depan. “Karena pengawasan tidak benar. Mestinya cukup barangnya, tapi dimana? Tidak dipasarkan dengan wajar,” ketusnya.

Untuk menstabilkan harga, pemerintah sendiri menawarkan dua opsi. Pertama, meminta Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar. Kedua, memberikan izin impor sapi potong sebanyak 50 ribu ekor. Ngadiran berharap, dengan adanya pasokan daging yang diperoleh dari impor akan membawa daging ke harga normal sebesar Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kg. “Harusnya bisa, kalau tidak bisa pemerintah dicengin sama swasta,” tandas dia. Sebelumnya, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi juga meminta kepada pemerintah untuk segera menelusuri lonjakan harga daging sapi yang ini. Lantaran harga daging sapi tinggi tersebut bisa saja disebabkan oleh aksi oknum pedagang besar dan importir yang selama ini mengendalikan harga. “Gonjang-ganjing harga daging sapi, patut diduga dengan kuat karena ulah pedagang besar dan importir, agar pemerintah menambah kuota impor sapi,” ujar Tulus di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Menurut dia, kenaikan harga ini bisa saja disebabkan aksi oknum pedagang besar dan importir yang sengaja menahan stok sapi dan daging yang bisa distribusikan ke pasaran dengan tujuan-tujuan tertentu. “Bahkan sengaja menimbunnya. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pedagang besar dan importir, yang patut diduga memainkan harga dan pasokan daging sapi,” kata dia. Terlebih lagi, lanjut Tulus, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan harga daging di tingkat peternak atau penggemuk (feetlotter) hanya sebesar Rp 40 ribu ribu per kg. Namun begitu sampai ke tangan konsumen sebesar Rp 90 ribu dalam keadaan normal

bahkan saat ini mencapai Rp 140 ribu per kg. “Pemerintah harus membongkar penggelembungan harga daging sapi impor, yang kata Mentan harga asalnya hanya Rp 35 ribu-Rp 40 ribu per kg. Kenapa harga ditangan konsumen (dalam kondisi normal), mencapai Rp 80 ribu-90 ribu per kg? Ini jelas ada supplay chain yang tidak beres,” tegas dia. Solusi ke depannya agar halhal seperti ini tidak kembali terulang yaitu Indonesia harus terbebas dari impor sapi dan daging. Menurut Tulus, pemerintah harus memberdayakan para peternak lokal agar mampu menyediakan daging untuk kebutuhan nasional.


OPINI menyilet tangan mereka sendiri sebagai bentuk rasa depresi mereka dengan artis pujaan yang mereka yang ternyata sudah mempunyai pacar. Tidak salah jika seorang fans patah hati karena idola mereka berkencan dengan seseorang, yang salah disini adalah kenapa harus melukai diri sendiri demi seseorang yang bahkan tidak erung hal ini menjadi salah. mengenal anda? Suatu hal yang sia-sia melukai diri sendiri haContohnya saja saat hubungan nya karena sang idola berkenidol yang cukup kontroversial can.

Menjadi Fans itu SALAH TAJUK RENCANA

Indonesia seringkali terkenal dengan para penggemar dengan antusias yang sangat amat tinggi dengan idolanya. Namun antusias para penggemar seringkali berlebihan hinggah cenderung menjadi terlalu fanatik dengan idola yang mereka suka. Terkadang antusias berlebihan ini merugikan banyak orang disekitar maupun dirinya sendiri. Sudah banyak kasus yang melbatkan fans-fans yang terlalu fanatic hinggah cenderung tergila-tergila dengan artis atau idola yang menjadi pujaan hati mereka. Tentu saja hal ini menjadi sebuah masalah padahal menjadi seorang fans adalah hal yang wajar, namun jika sudah terlalu fanatic cend-

saat ini dikalangan K-POPers Seorang fans harusnya bisa muhasilnya membuat banyak fans lai berpikir mengenai hal ini. yang gila. Salah satunya rela Jika fans memang mempunyai

uang dan sanggup hal itu tidak menjadi masalah yang besar. Kembali ke fanatic. Sebenarnya fanatic bisa dikategorikan dalam banyak hal yang ingin saya bicarakan disini adalah yang terlalu berlebihan hinggah mengikuti kemanapun sang idola pergi. Harusnya fans juga sadar ia mempunyai kehidupan sendiri yang harus dijalani toh juga belum tentu sang idola akan mengenal mereka atau bahkan mengingatnya. Sang idola di satu sisi juga tentu akan merasa terganggu bukan dengan fans yang berlebihan dan justru akan dianggap sebagai fans yang “menganggu” mereka dan menunculkan ketidak nyamanan. Jadilah seorang fans yang pintar boleh menjadi fans asal kita tau batasan diri sendiri. Boleh menjadi fans asal tak menganggu idola, boleh jadi fans jika kita mendukung mereka dalam hal yang “wajar”, boleh jadi fans agar tidak melukai diri sendiri.

KETAKUTAN AKAN EKONOMI DIGITAL

Ekonomi digital tentunya menjadi keberkahan tersendiri bagi Indonesia. Kemudahan, kebebasan dan peningkatan layanan menjadi faktor ekonomi digital, menjadi sebuah primadona yang patut dipertahankan. Tapi, keberkahan ini belum dirasakan sepenuhnya, dan aksi demonstrasi tidak bisa dibendung lagi, pada 14 Maret, pekan lalu. Dalam pemberitaan kompas. com, pada Kamis (17/12/2015) tahun lalu, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengeluarkan larangan taksi dan ojek online beroperasi. Larangan ini pada akhirnya tak bisa dieksekusi dengan alasan, layanan online seperti itu masih dibutuhkan masyarakat.

Oleh NANDA ARIEF NURWANTORO

Menanggapi hal itu, menteri Rudiantara, menyarankan agar, regulasi penyelenggara transportasi berbasis aplikasi ini, dibuat oleh Kementrian Perhubungan. “Dari sisi Menkominfo, tidak relevan dengan regulasi, lebih banyak regulasi transportasi dan regulatornya Kemenhub. Ada juga dishub daerah,” kata Rudiantara di Kompleks Par-

lemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2016) sore. Para sopir, sudah seringkali menyuarakan agar, UBER dan Grab segera me-

nut u p bisnis transportasi berbasis aplikasi. karena dirasa, pendapatan mereka semakin berkurang. Namun, pihak dari Grab mau-

pun UBER menyangkal bahwa, ia bukanlah perusahaan transportasi, melainkan perusahaan penyedia aplikasi. Pro dan Kontra deviden ekonomi digital, juga dirasakan oleh perusahaan taksi. Pasalnya perusahaan seperti Blue Bird yang seharusnya menjadi aset, yang telah membayar pajak. Akan tetapi, semua itu bisa dikalahkan dengan perusahaan penyedia aplikasi transportasi. Pemerintah seharusnya bisa tegas dalam menghadapi era ekonomii digital ini. Payung hukum juga harus benar-benar bisa dirasakan ke semua pihak. Dan tentu di dalam era digital semua masyarakat belum bisa merasakannya. Pasalnya skill dalam teknologi ini, belum semua lini dirasakan.


OPINI Banyak orang yang juga mempunyai pengetahuan mengenai Papua terlalu rendah. Orang akan selalu berkata di Papua makan orang, provinsi yang tidak maju, dan lain-lain. Pada kenyataanya disana tidak seperti apa yang orang pikirkan. Papua saat ini masih dalam tahap pembangunan dan secara perlahan namun pasti pendidikan Papua secara perlahan mulai berkembang. Saat ini Papua seolah sedang berjuang sendiri dalam memajukan pendidikan mereka. Meskipun banyak tenaga guru mulai berdatangan ke sana namun fasilitas yang kurang memadai masih menjadi hal terberat untuk memulai proses mengajar. Bukannya mengatakan pemerintah tidak melakukan apa-apa, mereka sudah melakukan hanya diawal dan dianggap sudah memberikan tenaga guru habis itu ya sudah.

Teropong Pendidikan Papua KOLOM

Sumber daya alam masih tersimpan disini, pulau yang luas, iklim yang tidak teratur menjadi keunikan tersendiri daerah ini dan pastinya menjadi incaran negara jajahan lain dan orang-orang yang hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri. Yah,,begitulah daerah “PAPUA”. Pulau yang sebagian daerahnya mempunyai kekayaan alam yang belum terjamah oleh tangan manusia. Walau Papua kaya akan kekayaan alamnya namun pendidikan di Papua masih sedikit minim. Pendidikan di Papua memang sedikit demi sedikit mulai berkembang, namun jika

dibadingkan dengan kota-kota lain di Indonesia masih dianggap minim, terutama di bagian pendalaman Papua. Tenaga kerja guru pun sangat minim dan kualitas fasilitas yang ada juga masih kurang memadai. Masih banyak orang yang menutup mata untuk melihat pendidikan yang ada di daerah pendalaman maupun di Papua sendiri. Tenaga guru yang berada disana bukanlah sarjana pendidikan. Cenderung kebanyakan guru menghidari kota provinsi ini karena pemikiran yang dimiliki oleh masyarakat dan sarana dan prasarana yang dianggap masih cukup kurang.

Kebanyakan guru di daerah pedalaman, bukanlah lulusan sarjana pendidikan. Banyak dari lulusan sarjana lain yang mengambil kesempatan “mumpung masih banyak peluang”. Memang, untuk daerah Papua tenaga guru dan medis masih sangat dibutuhkan. Jadi tidak jarang terjadi masalah dalam pendekatan dan pemahaman terhadap karakter siswa. Dan juga banyak guru yang bertugas di daerah pedalamanyang “kabur” meninggalkan tugas mereka ke kota. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai menjadi alasan utama. Dan ini menjadi tugas pemerintah untuk membenahi keadaan ini, mungkin dengan melengkapi infrastruktur yang sudah ada, membenahi akses jalan menuju daerah pedalaman agar mudah dijangkau, keamanan dan juga akses telekomunikasi agar mempermudah masyarakat untuk berkomunikasidengan lingkungan luar.

Dulu dan Kini... Aksi unjuk rasa oleh pengemudi sopir bluebird di depan Istana Negara, Selasa (22/03), yang bertujuan untuk meminta pencabutan izin beroprasi ojek online berdampak pada kericuhan karena provokasi yang dilakukan oleh ojek online yang lewat di tempat kejadian. Memang, kehadiran ojek online di masyarakat membuat penggunanya puas dibandingkan memakai angkutan umum konvensional, dengan harga yang terjangkau dan bisa dipanggil dimana saja dan kapan pun membuat ojek online menang telak. Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak setuju dengan maraknya pemblokiran aplikasi ojek online yang marak terjadi di media sosial, beliau beranggapan bahwa ojek online adalah sebuah inovasi bagus yang membuat penggunanya lebih gampang menjangkau layanan transportasi, beliau juga berujar seharusnya layanan transportasi konvensional juga memakai teknologi untuk mendongkrak penggunanya lebih banyak. Dilain pihak, layanan ojek online sendiri juga memiliki banyak masalah. Seperti, layanan ojek online tidak membayar pajak sebagai sebuah angkutan umum, padahal sebagai sebuah transportasi umum layanan ojek online sendiri juga harus membayar pajak yang ditentukan seperti layanan transportasi umum yang lainnya. Oleh karena itu, sebuah inovasi harus didasarkan pada hukum yang berlaku, layanan ojek online harus menurut pada hukum yang berlaku di Indonesia agar semua dapat berjalan lancar. Taksi bluebird juga harusnya lebih mengikuti perkembangan jaman yang semua serba teknologi dan cepat.


METROPOLITAN PJU Mati, Jalan Wanita Pengendara Supra Raya Teluknaga Rawan Kejahatan Tewas Terlindas Kontainer TANGERANG - Sheilla warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah terlindas sebuah truck kontainer, di Jalan Raya Legok, Minggu (19/6/2016) malam.

truck hingga terjatuh. Nahas, Sheila dan sepeda motornya terjatuh tepat di kolong truck. Tak mampu menghindar, Shella terlindas ban belakang truck yang tengah melaju hingga tewas seketika.

Oman (28) salah seorang saksi mata yang melihat kecelakaan tersebut menuturkan, sepeda motor Honda Supra B 3558 NGN yang dikendari Sheila melaju dari arah Kelapa Dua menuju Legok. Lantaran ada sebuah mobil di depannya, Shella berusaha menyalip mobil tersebut, tepatnya di Kelurahan Bojong Nagka, Kecamatan Kelapa Dua.

Sopir truk yang ketakutan, langsung melarikan diri ketika tengah diinterogasi warga. “Tadinya sopir enggak ngaku. Pas warga ngecek ban belakang truck yang ada bercak darah, sopir itu pura-pura nelepon, dan langsung kabur,” tambah Aliong warga setempat.

“Dia mau nyalip mobil yang ada di depannya,” kata Oman. Namun, saat menyalip mobil tersebut, datang sebuah truck kontainer bernopol B 9695 GH dari arah berlawanan. Diduga panik dan tak mampu menjaga keseimbangan sepeda motornya, Shella menyeggol bagian

Kanit Polsek Kelapa Dua Iptu Suprayitno mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi tersebut. “Kita lakukan olah TKP dan jasad korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

TANGERANG - Ruas Jalan Raya Teluknaga, Kabupaten Tangerang membuat warga maupun pengendara kendaraan motor yang melintasi jalan ini, merasa cemas dan takut. Pasalnya, kondisi di ruas jalan tersebut gelap gulita. Penyebabnya, utamanya ialah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang di pinggir jalan tersebut mati. Akibat kondisi gelapnya ruas jalan, tak sedikit aksi kejahatan yang terjadi di ruas jalan teluknaga tersebut. Salah satunya begal motor.

Pantauan kami, untuk mengantisipasi maraknya kejahatan, warga sekitar berinisiatif membuat PJU sendiri dengan menyuntik dari tiang listrik. Meski dilarang, warga terpaksa melakukan hal tersebut lantaran matinya PJU sudah berlangsung lama dan hingga kini tidak ada tindakan dari pihak maupun Pemerintah setempat.

Darsem salah seorang warga Kampung Tukang Kajang, Desa Kampung Melayu Timur, menceritakan bahwa “Udah sering orang kena begal di sini, ada yang ketahuan sama warga sempet ditolongin, dan ada yang udah diambil barang-barangnya,”

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang segera memperbaiki PJU yang tidak berfungsi tersebut, agar warga dan pengguna jalan merasa aman dan tenang saat melintas.

“Bahaya sih, tapi gimana lagi daripada gelap kan mending gini ada penerangan walaupun dikit,” keluhnya.

“Biar warga aman dan tenang kalau lewat sini,” imbuhnya.


PENDIDIKAN Siswa Lega, UN Bukan Lagi Penentu Kelulusan TANGERANG-Siswa kelas menengah bawah dan menengah atas di Tangerang mengaku bahwa, dengan hasil Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi acuan untuk kelulusan, mereka menjadi lebih tenang dalam mengerjakan soal ujian. Murid Sekolah Swasta kelas 9 Nicholas Marcello (14) menjelaskan, dirinya jauh lebih tenang karena tidak lagi merasakan tekanan untuk lulus dalam mengerjakan ujian nasional. “Beda jauh. Kalo pas awal masuk SMP aku kadang mikirin UN, sekarang karena udah ga buat nentuin lulus, bisa lebih nyantai ngerjain UNnya. Belajar juga lebih santai.” Ujarnya. Hal senada juga diucapkan oleh siswa SMA 3 Strada Clemens Ferry (17). Clemens mengaku dalam persiapan untuk Ujian Nasional ia juga menjadi lebih tenang dan tidak setegang UN SMP dulu. “Dulu sih iya tegang, sekarang masih bisa main game, engga panik” jelasnya sambil tersenyum. Ketika ditanya

mengenai keseriusan mereka dalam mengerjakan UN, Nicholas dan Clemens mengaku mereka memang tidak begitu serius dalam mengerjakan UN. Tetapi, mereka tetap berusaha agar tidak mendapat nilai jelek “ya masa mau dapet nilai jelek, malu dong nanti sama temen.” Tutup Nicholas.

udah bisa lebih sering main, udah ga takut sama yg namanya kurang item lingkarin jawabannya.” Sedangkan menurut teman Sammy, Davidson, UN tetap harus dijalani dengan serius “siapa tau tetap ada penilaian dari UN, meskipun sedikit.” Ucapnya. Lebih lanjut, Davidson juga senang dengan kebijakan kemendikbud yang satu ini “siapa sih yang ga senang? Udah engga se berat dulu UN SMP masa masih mau protes?” jelasnya sambil tertawa Anak tidak stress Sedangkan dari mata orang tua murid SMA, UN yang tidak lagi menjadi syarat kelulusan mem-

buat anak mereka tidak stress seperti saat UN SMP dahulu. Seperti salah satu orang tua murid dari SMA swasta di Lippo Karawaci, Meriya. Ia mengaku anaknya yang sekarang baru ingin naik ke kelas 12 sudah tidak lagi stress pada saat menjalani les privat dengan gurunya. “jadi banyak bercanda, udah ga tegang kaya dulu. Kalau dulu dia diem doang, fokus terus sama pelajarannya.” Meriya juga mendukung langkah kemendikbud yang satu ini, dengan mengurangi beban anak dan memungkinkan anak untuk lebih aktif di kegiatan luar sekolah ketimbang selalu belajar untuk menghadapi ujian nasional. “Asal jangan malah kebanyakan main di luar juga.” Tutupnya. (10 Juni 2016)

Lebih percaya diri Sedangkan siswa-siswi yang belom mengikuti mengaku menjadi lebih percaya diri dalam menempuh UN. Siswa SMA Pahoa Sammy menjelaskan, ia tidak lagi perlu mengikuti kursus karena ia hanya perlu terfokus pada ujian sekolah. “kalo kaya gini sih enak banget. UN nantinya bisa santai, tinggal kerjain ujian sekolah biar lulus.” Ujarnya. Sammy juga mengatakan bahwa teman-teman sekelasnya di kelas 10 sangat senang setelah mengetahui bahwa UN bukan lagi syarat kelulusan. “ya seneng lah, kita gausah les capek-capek,

Aksi Corat-Coret Seragam

TANGERANG- pasca ujian nasional (UN) dan ujian sekolah (US) berakhir, siswa SMP dan SMA pun menjalani berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang populer adalah mengecat seragam sekolah mereka bagi anak SMA. Salah satu sekolah yang terlibat dalam aksi corat-coret seragam ini adalah SMK Panca Karya Tangerang. Para siswa siswi sekolah tersebut mencorat-coret seragam putih abu-abu mereka dengan cat semprot (piloks) serta spidol untuk menandatangani seragam mereka beramai-ramai. Friska, salah satu siswi mengaku dirinya ikut mencorat-coret untuk merayakan berakhirnya pelaksanaan UN. Padahal, hasil

UN dan kelulusan mereka baru diumumkan sebulan kemudian. “Ya ngerayain aja. Habis cape dan pusing berbulan-bulan belajar untuk menghadapi UN. Akhinya selesai juga,” katanya. Pelajar lainnya, Doni mengaku optimistis akan lulus UN tahun ini karena sudah belajar giat dan melakukan persiapan dengan matang. “Apalagi sekarang hasil UN bukan lagi syarat utama kelulusan, tapi syarat untuk masuk perguruan tinggi,” ujar Doni.

Pandangan berbeda diutarakan oleh siswa SMA Atisa Dipamka-

ra, Ongky Johanes. Menurut dia, corat-coret seragam SMA dirasa merepotkan karena mungkin akan dipakai lagi untuk awal kuliah “kita SMA aja ada MOS (Masa Orientasi Sekolah) kan, siapa tau nanti kuliah ada lagi.” Ucapnya. Ongky juga menjelaskan, ketimbang seragam ia dicorat-coret, lebih baik untuk disumbangkan atau disimpan. “ngapain juga digituin (corat-coret). Kalo emang engga dipakai ya bisa disumbangin, disimpen juga ga menuh-menuhin tempat.” Jelasnya. Ketika

ditanyakan mengenai pandangan dia terhadap siswa yang mencorat-coret baju mereka, dia mengaku heran dengan tingkah siswa seperti itu. “boros banget. Duit buat beli piloks mending buat makan bareng, atau jalanjalan bareng kan lebih enak, lebih berkesan.” Teman Ongky di SMA Atisa Dipamkara, William juga memiliki pendapat yang sama. Dia berpendapat bahwa ia lebih suka menyimpan seragam tersebut sebagai kenang-kenangan. “sayang banget sih kalo kenang-kenangan kita pas SMA malah kita rusak sendiri. Nanti pas kuliah udah misah sama teman-teman yang sekarang” ucapnya.


RAMADHAN KRL Menjadi Solusi Warga Tangerang Macet Saat Ramadhan Sambut Ramadhan dengan keramas Berjamaah

Tangerang-. Transportasi KRL jabodetabek sepertinya semakin banyak diminati terutama dibulan puasa ini. Dulunya, KRL hanya ramai pada jam 8 pagi dan jam 5 sore namun sekarang al ini berbeda. Stasiun kereta api padat pada jam 9 dan jam 4 sore KRL untuk Jakarta dan sekitarnya memang menjadi alternatif pada bulan puasa ini ditambah fasilitas yang juga membuat nyaman para penggunanya. Padahal biasanya di jam tersebut penumpang kereta api mulai berkurang karena jam kepadatan penumpang pada jam 7 atau 8 pagi. Perubahan jam masuk kantor dibulan puasa inilah yang juga menjadi alasan kepadatan yang diprediksikan terjadi selama bulan puasa hinggah lebaran mendatang. Peminatan KRL ini juga dikarenakan kemacetan di Jakarta yang masih belum menemukan solusinya tertutama setelah 3 in 1 dihapuskan. Selain itu fasilitas sarana dan prasarana yang dimili PT. KAI juga semakin meningkat yang menjadi solusi untuk kemacetan Jakarta dan mulai menambahkan gerbong demi memnuhi kebutuhan para penumpang. Itulah yang dialami sebagian penumpang KRL rute Jatinegara, Jakarta Timur-stasiun Bogor. berbuka puasa dalam perjalanan di atas kereta. Dalam kereta, tak semua mendapat tempat duduk, sebagian mereka terpaksa buka puasa dalam posisi berdiri. Saat pihak KRL mengumumkan waktunya sudah berbuka, masing-masing mengambil bekal apa adanya. Untungnya, posisi kereta persis berada di rel antara Stasiun Sudirman -Mampang menuju Stasiun Manggarai. Di posisi rel ini, biasanya kereta berhenti sejenak sambil antri menunggu sinyal masuk Stasiun Manggarai.

Buka puasa pertama mereka di atas kereta meski terpaksa berdiri. Ada yang sekedar meneguk air mineral di botol, ada pula yang hanya bisa makan gorengan tanpa minum sambil berdiri hanya untuk menandai buka puasa. PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) menyediakan hidangan takjil gratis bagi penumpang kereta rel listrik (KRL), yang terjebak di dalam stasiun ataupun di dalam rangkaian KRL pada waktu berbuka puasa.

Dalam program tersebut, pihaknya menyediakan 10.000 paket takjil, yang dibagikan di beberapa stasiun secara bertahap, di antaranya, Stasiun Jakarta Kota pada Senin (20/6/2016), Stasiun Juanda pada Selasa (21/6/2016), Stasiun Gondangdia pada Rabu (22/6/2016), Stasiun Cikini pada Kamis (23/6/2016), Stasiun Tanah Abang pada Jumat (23/6/2016), dan Stasiun Sudirman pada Sabtu (24/6/2016). selama bulan Ramadhan, pihaknya menerapkan kebijakan khusus. Penumpang diperbolehkan untuk makan dan minum untuk membatalkan puasa di dalam kereta.

TANGERANG -- Setiap Muslim ingin dalam kondisi bersih ketika menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Tidak terkecuali warga Tangerang yang berniat membersihkan diri jelang Ramadhan dengan menggelar tradisi ‘Keramasan’. Seperti warga Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten, yang melakukan kegiatan keramas bareng di Sungai Cisadane dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Ritual keramas bareng dilaksanakan di belakang Musholla Al-Ittihad Jalan Kali Pasir setelah ibadah shalat Ashar. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, melaksanakan ritual yang rutin dilakukan

setiap tahun dalam menyambut bulan Ramadhan. Para warga membawa peralatan mandi sendiri seperti shampoo untuk berkeramas bareng dengan yang lainnya. Pahrul Roji, tokoh masyarakat setempat mengatakan, keramas ini sebagai tanda akan dilaksanakan ibadah puasa. Kegiatan yang sudah turun menurun tersebut dimaksudkan untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. “Biasanya dilaksanakan sehari atau dua hari jelang ibadah puasa. Warga rutin karena sudah turun menurun,� katanya seperti dikutip dari Pusat Data Republika.

Prakiraan Cuaca Tanggal 22 Juni 2016


NUSANTARA


SHOWBIZ Gathering “Descendants of the sun”

TANGERANG-Setiap tahunnya Qorie (komunitas pecinta Korea di UMN) mengambil tema yang berbeda dalam setiap acara pertemuan (atau disebut dengan gathering) mereka yang diadakan setiap 3 bulan sekali. Kemarin(27/05/2016) Qorie mengambil tema dari drama Korea popular meski drama tersebut sudah selesai tayang yaitu, “descendants of the sun”. Secara keseluruhan acara ini disebut dengan Qorie Mission dan dalam acara ini akan terbagi dalam beberapa kelompok yaitu putih, putih bening, kuning, pink, hitam, biru, hijau, dan merah. “Descendants of the sun” drama

yang berlatar militer ini menjadi tema utama gathering Qorie kali ini. Para peserta yang mengikuti gathering menjadi agen khusus untuk menemukan misterius man dan menjadi big boss serta memecahkan beberapa kode yang tidak mudah dipecahkan oleh para agen. Acara dimulai dengan games menggunakan sedotan dan karet yang sekaligus menjadi pelatihan dasar. Kemudia para agen dipertemukan untuk pertama kali dengan misterius man melalui sebuah video yang berduasi 2 menit yang sekaligus menjadi misi utama para agen setiap kelompok yang ada diruangan itu. Para agenpun meninggalkan basecamp mereka yang terletak di lantai 7 gedung a UMN. Acara ini tidak hanya di satu lantai saja melainkan mengambil 3 lantai yang berada di gedung B

Joey, Anak Kebanggan Bangsa

Kembali ke Indonesia setelah dua tahun menetap di New York, Amerika Serikat, membuat Joey Alexander merasa bangga telah mengharumkan nama Indonesia. Beban harus menggelar konser jazz pertamanya di depan publik sendiri tak mengurangi rasa gembira Joey bisa pulang ke Indonesia. “Saya senang sekali main di sini. Dan juga semuanya yang di sini, terima kasih. Pak Ahok juga. Senang sekali ini di sini bersama great fans,” kata Joey usia memainkan beberapa lagu di JIExpo Kemayoran Saat konser nanti, Joey akan memainkan lagu-lagu di album pertama dan keduanya di konser malam ini. Joey didukung oleh contrabass Dan Chmielinski, dan drummer Jeff “Tain” Watts yang berkolaborasi dengannya di atas panggung. Sebelum mempersilahkan Joey naik ke atas panggung, Najwa ] memberikan informasi singkat terkait pribadi Joey. Tak hanya

soal biodata Joey atau bagaimana dia bisa mengenal jazz, Najwa juga mengungkap apa yang disukai dan tidak disukai oleh pianis 12 tahun itu. “Joey lebih suka dipanggil pianis muda, bikan pianis cilik. Enggan disebut genius atau prodigy, maunya dipanggil musisi jazz saja,” ujar Najwa, Joey membuka konser jazz pertamanya di Indonesia dengan memainkan Giant Steps. Seluruh penonton, termasuk Ahok yang menepati janjinya untuk datang ke konser Joey, memberikan tepuk tangan begitu Joey mulai memainkan tangannya di atas tuts piano. Joey Alexander berhasil memukau para hadirin Grammy Awards 2016 di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Senin (15/2/2016) waktu setempat atau tadi pagi waktu Indonesia. Tampil selama tak kurang dari 2 menit, pianis muda asal Indonesia itu mendapatkan standing applause, bahkan dari Taylor Swift dan Selena Gomez.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.