Panduan Umum KORWIL KeMANGTEER 2010 2011

Page 1

PANDUAN UMUM KOORDINATOR WILAYAH KeMANGTEER I. PENDAHULUAN Apabila merunut sejarah, cikal bakal KeSEMaT Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) yang akan dilaunching secara resmi oleh KeSEMaT di saat KeSEMaTBIRTHDAY 2009, sebenarnya sudah ada, sejak tahun 2003, di saat sebuah program konservasi KeSEMaT untuk pertama kalinya, diadakan. Adalah MANGROVE REpLaNT (MR), yang merupakan program mangrove tertua, rintisan dari KeSEMaT, yang telah berhasil memberikan banyak ruang kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dalam menyalurkan bakat dan jiwa konservasinya, untuk masuk ke dalam sebuah usaha penyelamatan ekosistem mangrove yang rawan konflik. KeMANGTEER sendiri, diartikan oleh KeSEMaT sebagai sebuah komunitas sukarelawan mangrove milik KeSEMaT, yang akan, sedang dan telah membantu KeSEMaT dalam setiap program-program konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrovenya, selama kurun waktu 2003 sampai dengan 2009 ini, dan seterusnya. Untuk sementara, KeSEMaT tidak membatasi ruang lingkup KeMANGTEER sendiri. Setiap orang yang sudah pernah mengikuti program-program mangrove KeSEMaT sebagai sukarelawan dan peserta, maka mereka sudah bisa disebut sebagai KeMANGTEER. Tak terlalu ketatnya persyaratan untuk mendapatkan predikat sebagai seorang KeMANGTEER, semata-mata bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih luas lagi kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dalam mengekspresikan energi konservasi mangrovenya yang besar, agar bisa diaplikasikan secara baik dan benar dalam koridornya yang lurus, sehingga KeMANGTEER bisa turut serta dalam membantu KeSEMaT untuk bekerja demi mangrove. Beragam program mangrove, yang mencerminkan kelima buah moto KeSEMaT, yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove, terus menerus diselenggarakan oleh KeSEMaT, di setiap waktu. Seperti diketahui bersama, bahwa setiap kali program mangrove dijalankan, maka dibutuhkan ratusan orang untuk mulai melakukan pembuatan bedeng persemaian, pengambilan bibit mangrove, perlakuan bibit mangrove, pembibitan mangrove, penanaman mangrove, penyulaman mangrove, pemeliharaan mangrove, penjarangan mangrove dan publikasi. Maka, di setiap program-program mangrove inilah, peranan KeMANGTEER sangatlah besar. Berdasarkan hal-hal seperti di atas inilah, maka Grup KeMANGTEER, juga sudah dibuat dan dihadirkan oleh KeSEMaT di KeSEMaTFACEBOOK yang merupakan salah satu Jaringan KeSEMaTONLINE kepada masyarakat, sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih yang besar dari KeSEMaT kepada KeMANGTEER. Sampai dengan artikel ini ditulis, maka KeSEMaT mencatat kurang lebih 1000 orang KeMANGTEER, telah pernah terlibat secara langsung dalam program-program mangrove yang diadakan oleh KeSEMaT. Sampai dengan 2009 ini, dari puluhan program-program mangrove KeSEMaT, tercatat tujuh buah program mangrove KeSEMaT yang mengikutsertakan KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


KeMANGTEER di dalamnya. Kesepuluh program mangrove KeSEMaT tersebut, adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Mangrove Restoration (MANGRES) – Konservasi. Mangrove Cultivation (MC) – Konservasi. Mangrove Training (MT) – Penelitian. KeSEMaT Goes To School (KGTS) – Pendidikan. Mangrove REpLaNT (MR) – Konservasi. KeSEMaT Goes To Community (KGTC). 6.1. Mangrove Conservation (MANGCON) – Konservasi. 6.2. Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) – Kampanye. 6.3. Sarasehan Akbar Mangrove (SAM) – Kampanye. Mangrove Movie (MM) – Dokumentasi.

Harapan ke depan, diharapkan KeMANGTEER bisa membentuk sebuah kepengurusan resmi yang solid layaknya KeSEMaT, untuk menampung ide–ide konservasi-mangrove-baruKeMANGTEER, di luar KeSEMaTERS. Untuk itu, apabila ada inisiasi dari KeMANGTEER yang berniat untuk membentuk sebuah kepengurusan resmi yang terdiri dari kepengurusan sederhana seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara dan lain-lain, maka dari pihak KeSEMaT, sangat menyambut baik. Apabila sudah terbentuk, maka nantinya, para KeMANGTEER akan bekerjasama dengan KeSEMaT dan Ikatan Alumni KeSEMaT (IKAMaT), untuk bersama-sama bekerja dalam merehabilitasi kawasan mangrove di pesisir Indonesia. Launching secara resmi KeMANGTEER oleh KeSEMaT, seperti yang sudah diutarakan di atas, akan dilakukan pada saat KeSEMaTBIRTHDAY 2009, nanti. II. LATAR BELAKANG Latar belakang inisiasi pembentukan Kepengurusan KeMANGTEER oleh KeSEMaT, adalah mengingat perkembangan aspirasi dari beberapa Rekan KeMANGTEER sendiri, yang menginginkan untuk terlibat lebih jauh di dalam setiap program-program mangrove yang dijalankan oleh KeSEMaT. Selanjutnya, untuk bisa terlibat lebih aktif lagi di KeSEMaT, maka mereka menginginkan untuk bisa difasilitasi, sebagai Anggota KeSEMaT. Namun, seperti yang telah diketahui bersama, bahwa mengingat status KeSEMaT yang merupakan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) di bawah Jurusan Ilmu Kelautan (JIK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP), maka keinginan ke arah itu, tentu saja tidak bisa diakomodir oleh KeSEMaT. Hal ini, juga dikuatkan oleh AD/ART KeSEMaT sendiri, yaitu di dalam Undang-Undang Dasar KeSEMaT (UUDK) Bab IV tentang Keanggotaan Pasal 6, yang menyaratkan bahwa Anggota KeSEMaT adalah hanya Mahasiswa JIK dan Oseanografi FPIK UNDIP, saja. Di luar itu, maka tidak diperbolehkan. Kesimpulannya, Keanggotaan KeSEMaT memang hanya diperuntukkan untuk Mahasiswa JIK dan Oseanografi, saja. Maka, bagi Rekan-rekan KeMANGTEER, yang bisa dipastikan tidak berasal dari kedua jurusan ini, tentu saja tidak diperbolehkan untuk menjadi Anggota KeSEMaT sehingga tidak memungkinkan untuk mengikuti program perekrutan Anggota KeSEMaT (baca: KeSEMaTERS), yang setiap tahunnya dilaksanakan pada bulan Januari, melalui program KeSEMaTHUNT – KeSEMaTOUR (KHKT).

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


Selanjutnya, mengingat bahwa beberapa personel di dalam KeMANGTEER ternyata memiliki semangat yang sama dengan KeSEMaTERS, untuk turut serta membantu KeSEMaT dalam mewujudkan visi dan misinya, maka KeSEMaT merasa perlu untuk membentuk kepengurusan KeMANGTEER yang lebih rapi dan teratur manajemennya, untuk menampung jiwa konservasi mangrove KeMANGTEER yang tinggi, sekaligus mengembangkannya ke arah yang lebih baik, lagi. Maka, diperlukan seorang Sekretaris Jenderal (SEKJEN) dan tiga orang Koordinator Wilayah (KORWIL) KeMANGTEER, yaitu wilayah barat, tengah dan timur, untuk mengembangkan pengetahuan dan informasi mangrove di masing-masing wilayah tersebut, yang merepresentasikan semua wilayah di Indonesia. Untuk mengembangkan dan memaksimalkan kinerja KeMANGTEER, di bawah ini adalah beberapa petunjuk pelaksanaan KeMANGTEER, selengkapnya. III. LAMBANG KeMANGTEER Lambang KeMANGTEER terdiri dari 10 buah mangrove, jenis Bruguiera gymnorrhiza. Jenis ini sengaja dipilih karena manfaatnya yang begitu besar dari segi ekologi dan ekonomi. Jumlahnya merupakan kombinasi dari 9 buah, buah Bruguiera yang saling berikatan satu sama lain, dan 1 buah, buah Bruguiera berposisi tegak lurus sehingga membentuk huruf K yang berarti KeMANGTEER, sehingga terciptalah sebuah “Perisai Mangrove.” Kombinasi angka 9, 10 dan 1 ini mencerminkan tanggal, bulan dan tahun “keramat” bagi KeSEMaT, yaitu tanggal 9 bulan Oktober tahun 2001 (091001) yang menunjukkan tanggal berdirinya KeSEMaT. Arti keseluruhan lambang KeMANGTEER adalah bahwa KeMANGTEER akan selalu bergerak dinamis sesuai dengan bentuk Perisai Mangrove yang bundar dan akan juga selalu berada di garis depan di dalam usaha dan upaya perlindungan dan pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia dan dunia.

Gambar 1. Lambang KeMANGTEER

IV. STRUKTUR ORGANISASI KeMANGTEER

Gambar 2. Struktur Organisasi KeMANGTEER KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


V. SYARAT DAN KETENTUAN 5.1. SEKJEN KeMANGTEER Sekjen KeMANGTEER adalah Menteri Pengembangan Organisasi (MENPORSI) KeSEMaT dan atau stafnya yang ditunjuk oleh KeSEMaT untuk menduduki jabatan tersebut. Mengingat KeMANGTEER adalah organisasi sukarelawan mangrove milik KeSEMaT, maka kepengurusan KeMANGTEER dikonsep bukan sebagai organisasi yang seratus persen terlepas dari KeSEMaT, melainkan tetap sebagai organisasi di bawah KeSEMaT, dalam hal ini adalah di bawah Departemen Pengembangan Organisasi (DEPORSI) KeSEMaT. Hal ini disengaja, agar didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, KeMANGTEER masih tetap dalam koridor SOP KeSEMaT sehingga KeMANGTEER menjadi sebuah organisasi sukarelawan yang memiliki manajemen yang baik. Selain itu, dengan konsep seperti ini, diharapkan, kedepan kinerja KeMANGTEER akan bisa lebih mudah dan cepat, mengingat KeSEMaT sebagai organisasi induknya adalah organisasi mangrove yang telah stabil dan baik manajemennya. 5.2. KORWIL KeMANGTEER Korwil KeMANGTEER adalah tiga orang mahasiswa masyarakat dan atau mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selengkapnya mengenai syarat KORWIL KeMANGTEER, adalah sebagai berikut: 5.3. SYARAT KORWIL KEMANGTEER 1. Seorang KORWIL KeMANGTEER wajib mematuhi segala tata aturan dan perundangan yang berlaku di KeSEMaT, yaitu Undang-Undang Dasar KeSEMaT (UUDK), Undang-Undang KeSEMaT (UUK) dan Peraturan lainnya. 2. Seorang KORWIL KeMANGTEER adalah masyarakat dan atau mahasiswa dari seluruh Indonesia. 3. Seorang KORWIL KeMANGTEER wajib telah mengikuti minimal satu program mangrove KeSEMaT. 4. Seorang KORWIL KeMANGTEER wajib berdomisili sesuai dengan wilayah kerja KeMANGTEER, yaitu di wilayah barat untuk KORWIL Barat, tengah untuk KORWIL Tengah dan timur Indonesia untuk KORWIL Timur. 5. Seorang KORWIL KeMANGTEER diharapkan memiliki jiwa konservasi mangrove yang tinggi. 6. Seorang KORWIL KeMANGTEER diwajibkan untuk sanggup dan mampu bekerjasama dengan Keluarga Besar KeSEMaT. 5.4. PENDAFTARAN DAN PELANTIKAN Setiap tahun, KeSEMaT memberikan kesempatan kepada masyarakat dan atau mahasiswa/i dari seluruh Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dirinya, terutama dalam mengasah jiwa konservasi mangrove dan kepemimpinannya dengan bergabung bersama dengan KeSEMaT sebagai KORWIL KeMANGTEER. Berikut ini adalah jadwal perekrutan KORWIL KeMANGTEER di setiap tahunnya.

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


Tabel 1. Jadwal perekrutan KORWIL KeMANGTEER di setiap tahunnya. NO

TAHAPAN

1 2 3 4 5

PENDAFTARAN PEMBEKALAN PELANTIKAN PELAKSANAAN PEMBUATAN LPJ

WAKTU JAN PEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGU

SEP

OKT

NOV

DES

Sesuai dengan Tabel 1, untuk menjadi KORWIL KeMANGTEER, maka terdapat lima buah tahapan, yaitu Pendaftaran, Pembekalan, Pelantikan, Pelaksanaan dan Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). Tahap pertama, yaitu Pendaftaran, dimulai pada bulan Januari di setiap tahunnya. Para masyarakat dan atau mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berminat untuk menjadi KORWIL KeMANGTEER, dipersilahkan untuk mengunduh Formulir Pendaftaran KeMANGTEER di Jaringan KeSEMaTONLINE www.kesemat.undip.ac.id. Tahap Pembekalan, dimulai pada bulan Pebruari. Pada tahapan ini, KeSEMaT melalui salah satu departemennya, yaitu DEPORSI, akan memberikan pembekalan kepada tiga orang KORWIL KeMANGTEER terpilih. Tahapan Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada para KORWIL KeMANGTEER mengenai sistem kerja, konsep program, job description dan lain-lain. Para KORWIL KeMANGTEER terpilih yang berasal dari luar Semarang (terutama bagi KORWIL Tengah dan KORWIL Timur), tidak diharuskan untuk mengikuti pembekalan di Semarang. KeSEMaT akan mengirimkan secara langsung Modul KeMANGTEER ke alamat email para KORWIL untuk dipelajari. Selain itu, KeSEMaT juga memberikan kesempatan kepada para KORWIL untuk melakukan konsultasi dengan KeSEMaT sehubungan dengan konsep dan tanggung jawab KORWIL KeMANGTEER, melalui email dan Jaringan KeSEMaTONLINE, lainnya. Setelah Tahapan Pembekalan selesai dilakukan, maka KORWIL KeMANGTEER akan dilantik oleh KeSEMaT di Tahap Pelantikan. Tahap ini, sebagai awal bagi KORWIL KeMANGTEER untuk mulai melaksanakan dan mengimplementasikan program-program kerja mangrovenya. Sama dengan Tahapan Pembekalan, maka untuk KORWIL Tengah dan KORWIL Timur, KeSEMaT tidak mewajibkan untuk datang pada Tahap Pelantikan. Sebuah Modul KeMANGTEER dan Kartu KORWIL KeMANGTEER yang akan diberikan kepada para KORWIL, adalah menjadi tanda resminya masa jabatan KORWIL untuk satu tahun ke depan. Tahapan terakhir adalah Tahapan Pembuatan LPJ, yang wajib diserahkan para KORWIL KeMANGTEER kepada KeSEMaT, sebagai bukti kinerja dan pelaksanaan program-program mangrovenya selama satu tahun. 5.5. MASA JABATAN Masa jabatan SEKJEN dan KORWIL KeMANGTEER adalah satu tahun, sesuai dengan kalender kegiatan KeSEMaT. KORWIL KeMANGTEER akan memulai kerjanya, sesaat setelah dilantik oleh KeSEMaT pada saat KeSEMaTINAUGURATION yang dilaksanakan setiap bulan Maret dan melepaskan jabatannya pada bulan Desember, setiap tahunnya.

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


5.6. FASILITAS Sehubungan dengan konsep pembentukan KeMANGTEER dan KORWIL KeMANGTEER adalah gerakan moral belaka, maka KeSEMaT tidak akan memberikan fasilitas apapun kepada para KORWIL KeMANGTEER, kecuali berupa: 1. 2. 3.

Kartu KORWIL KeMANGTEER yang akan didapatkan di awal masa jabatan. Akses terbatas ke berbagai mitra kerja dan program mangrove yang diadakan oleh KeSEMaT. Trophy sebagai KORWIL KeMANGTEER dan Sertifikat KORWIL KeMANGTEER yang ditandatangani oleh Presiden KeSEMaT, yang didapatkan di akhir masa jabatan.

5.7. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Untuk mendapatkan Sertifikat KORWIL KeMANGTEER maka para KORWIL KeMANGTEER, tidak dibebani dengan tugas dan tanggung jawab yang terlalu besar, melainkan hanya diwajibkan untuk mengadakan minimal dua program mangrove di wilayah kerjanya masing-masing, dengan melibatkan masyarakat dan para KeMANGTEER di wilayahnya maupun di luar wilayah kerjanya. Ketidakmampuan dalam menyelenggarakan minimal dua program mangrove ini, akan mengakibatkan tidak diberikannya sertifikat sebagai KORWIL KeMANGTEER di akhir masa jabatannya. 5.8. PELAKSANAAN PROGRAM Setelah dilantik, maka para KORWIL KeMANGTEER dipersilahkan untuk segera mengimplementasikan program kerja mangrovenya di daerah kerjanya, masing-masing. Program kerja mangrove yang diselenggarakan diwajibkan memiliki visi dan misi yang sama dengan KeSEMaT dengan melibatkan KeMANGTEER di wilayah kerjanya masing-masing sebagai panitianya, bersama dengan masyarakat lokal setempat. Sebelum mengajukan proposal, maka para KORWIL KeMANGTEER diharapkan bisa segera berkoordinasi dengan para KeMANGTEER di lokasi terdekatnya (nama-nama KeMANGTEER berikut lokasinya, bisa dilihat di Grup KeMANGTEER di KeSEMaTFACEBOOK), merekrut mereka sebagai panitianya dan membentuk sebuah kepanitiaan kecil yang terdiri dari KORWIL KeMANGTEER sebagai Ketuanya dan para KeMANGTEER lainnya, sebagai Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi. Pembentukan seksi, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Selama proses pra ini, KeSEMaT akan melakukan program pendampingannya untuk mempermudah dan menyukseskan kinerja para KORWIL KeMANGTEER, berikut program mangrove yang sedang dikerjakannya. Para KORWIL KeMANGTEER dibebaskan untuk mengonsep program-program mangrovenya dan melakukan perekrutan terhadap masyarakat dan mengajak KeMANGTEER di masingmasing area kerjanya. Contoh-contoh program yang bisa dipilih diantaranya adalah: 1. Gathering para KeMANGTEER untuk mempererat silaturahmi KeMANGTEER di masingmasing wilayah kerja KORWIL KeMANGTEER. 2. Penanaman mangrove, semacam MANGROVE REpLaNT (MR) yang konsepnya bisa dimodifikasi oleh para KORWIL KeMANGTEER. 3. Nonton Bareng film mangrove dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Hari Mangrove, Hari Keanekaragaman Hayati dan Hari Lingkungan lainnya. 4. Sepeda Santai dan Touring ke kawasan mangrove dan untuk mengetahui kehidupan dan permasalahan masyarakat pesisir.

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


5. Pengibaran Bendera Merah Putih saat Upacara Tujuh Belas Agustus di kawasan mangrove dengan melibatkan KeMANGTEER, masyarakat, pemerintah daerah setempat dan stake holder mangrove lainnya di masing-masing wilayah kerja KeMANGTEER. 6. Pemilihan Putra dan Putri Mangrove tingkat SD – SMA untuk mencari duta mangrove dalam rangka lebih memasyarakatkan mangrove di masing-masing wilayah kerja KORWIL KeMANGTEER. 7. Aksi simpatik pembagian propagul dan brosur penyelamatan mangrove di jalan raya pada Hari Mangrove Internasional untuk mengajak masyarakat lebih mencintai dan menjaga mangrove di pesisir Indonesia. 8. Berbagai program mangrove yang bernuansa ringan dan menarik lainnya yang sesuai dengan budaya, kondisi dan situasi terkini yang terjadi di area kerja masing-masing KeMANGTEER. 5.9. FORMAT LAPORAN Setiap KORWIL KeMANGTEER hanya diwajibkan untuk membuat laporan akhir program mangrovenya satu kali, berupa Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), setelah program-program mangrove tersebut selesai dijalankan. LPJ dikirimkan oleh para KORWIL paling lambat tanggal 1 Desember di setiap tahunnya. KeSEMaT akan melakukan evaluasi terhadap LPJ yang telah dibuat. Selanjutnya, apabila LPJ dianggap baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh KeSEMaT, maka KeSEMaT akan memberikan/mengirimkan Sertifikat KORWIL KeMANGTEER dan Surat Tanda Akhir Jabatan kepada para KORWIL, paling lambat tanggal 31 Desember. Format laporan akhir ini, mengikuti SOP LPJ yang dimiliki oleh KeSEMaT, yaitu: Halaman Judul Halaman Pengesahan Perhatian Halaman Persembahan Ucapan Terima Kasih Kata Pengantar Ketua Pelaksana Daftar Istilah Daftar Isi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Kegiatan 1.2. Daftar Peserta 1.3. Susunan Panitia 1.4. Anggaran Dana BAB II. ISI 2.1. Pendahuluan 2.2. Pelaksanaan Kegiatan 2.3. Evaluasi Kegiatan BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan 3.2. Foto-foto Dokumentasi

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


Format laporan dan teknis pembuatannya, secara lengkap akan diinformasikan oleh KeSEMaT, pada saat Tahapan Pembekalan. Para KORWIL Tengah dan Timur, dipersilahkan untuk melakukan korespondensi sehubungan dengan LPJ, ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas, maka LPJ diserahkan kepada Sekjen KeMANGTEER pada bulan Desember di setiap tahunnya, pada saat pelepasan masa jabatan KORWIL KeMANGTEER. Bagi KORWIL KeMANGTEER yang berada di luar Semarang, bisa mengirimkan LPJ-nya melalui email KeSEMaT di kesemat@undip.ac.id. VI. PENUTUP Demikian, panduan KeMANGTEER ini dibuat, untuk bisa dijadikan pedoman umum bagi setiap KORWIL KeMANGTEER di wilayah kerjanya, masing-masing. Segala korespondensi berkenaan dengan KORWIL KeMANGTEER, bisa dilayangkan kepada Sdr. Farhan Pramudito (Sekjen KeMANGTEER/Menteri Pengembangan Organisasi KeSEMaT). P. (024) 70527552 M. 085641691114 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id KeSEMaT adalah Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) di bawah Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Semarang, Oktober 2009 Menteri Pengembangan Organisasi KeSEMaT

Ttd

Farhan Pramudito NIK Ke08SEM06aT

KANTOR KeSEMaT Jl. Ngesrep Barat V/35 Semarang 50275 Jawa Tengah – INDONESIA P. (024) 70527552 F. (024) 7474698 E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.