Warta Jemaat GPIA Immanuel 19 Juli 2009

Page 1

MINGGU, 19 JULI 2009

BERKAT MEMBERI "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Kisah Para Rasul 20:35 Dalam banyak budaya, sering kali seseorang yang memberi itu dianggap (baca: harus) orang kaya. Orang miskin tentulah tidak bisa memberi. Sebenarnya, pola pikir semacam ini menutupi kekikiran yang halus. Alkitab mengajarkan bahwa kasih bersifat memberi. Terang sifatnya memberi. Garam sifatnya memberi. Kasih memberi dan berkorban. Allah Bapa sendiri menyatakan kasih-Nya yang teramat besar bagi dunia ini dengan memberikan Yesus Kristus Putra-Nya yang Tunggal untuk mati ganti kita, manusia berdosa, agar kita boleh diselamatkan. Orang yang sungguh telah mengalami betapa besarnya berkat pemberian Allah, yaitu Yesus Kristus, dalam hidupnya, tahu apa artinya memberi bagi pekerjaan Tuhan. Memberi adalah berkat. Alkitab mengatakan bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Alkitab menyaksikan bahwa ketika Yesus memberi makan lima ribu orang lakilaki dan banyak lagi wanita dan anakanak, yang memberikan kepada-Nya lima ketul roti dan dua ekor ikan adalah seorang anak kecil. Pemberiannya mungkin remeh dan tidak berarti dalam pandangan banyak orang, namun di dalam tangan Tuhan, pemberiannya menjadi berkat bagi ribuan orang. Pemberian yang kecil, namun diberikan dengan tulus dan jujur. Lima ketul roti dan dua ekor ikan. Bukan masalah besar dan kecilnya pemberian kita, tetapi bagaimana sikap hati kita memberikannya kepada Tuhan. Jika kita memunyai "lima

MENJADI MILIKNYA SEUTUHNYA "Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang malang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan apa pun" Yakobus 1:4 Banyak di antara kita pada umumnya tampak baik-baik saja, namun masih ada beberapa segi yang di dalamnya kita bersikap ceroboh dan malas; dalam hal ini bukan masalah dosa, melainkan sisa kehidupan duniawi kita yang cenderung membuat kita ceroboh. Kecerobohan merupakan penghinaan kepada Roh Kudus. Kita tidak boleh ceroboh dalam cara kita menyembah Allah, bahkan dalam cara kita makan dan minum. Bukan hanya hubungan kita dengan Allah harus benar, tetapi ungkapan hu-

ketul roti dan dua ekor ikan", janganlah kita memberikan hanya "tiga ketul roti dan seekor ikan". Demikian juga, ketika kita memunyai "sepuluh ketul roti dan lima ekor ikan", berikanlah semuanya untuk Tuhan agar di tangan-Nya semuanya itu bisa menjadi berkat bagi orang lain. Janda miskin yang diceritakan dalam Lukas 21:41-44 dipuji Tuhan Yesus bukan karena jumlah persembahannya yang besar, tetapi karena ia memberi dari kekurangannya. Dalam pandangan Tuhan Yesus, janda itu memberikan jauh lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. "Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya" (Lukas 21:4). Ada orang Kristen yang takut bungan itu juga harus benar. Akhirnya, Allah takkan membiarkan apa pun luput; setiap rincian hidup kita ada di bawah pengawasan-Nya. Dengan banyak cara Allah akan membawa kita kembali ke titik yang sama terus-menerus. Dan Dia tidak pernah jemu membawa kita kembali pada satu titik itu sampai kita memperoleh pelajaran, karena maksud-Nya ialah untuk menghasilkan buah yang matang. Mungkin suatu masalah timbul dari dorongan hati kita, tetapi berulang kali dengan sangat sabar Allah membawa kita kembali ke satu titik itu. Atau masalah itu mungkin berupa pemikiran kita yang melantur, atau sifat kita yang bebas dan kepentingan diri kita sendiri. Melalui proses ini, Allah sedang mencoba memberikan kesan kepada kita tentang satu hal yang tidak seluruhnya benar dalam hidup kita. Kita telah menikmati pelajaran tentang kebenaran penebusan Allah, dan hati kita terarah dengan sempurna kepada Allah.

miskin dan kekurangan jikalau ia memberi. Orang itu sangat mungkin belum menghayati kasih Allah yang bersifat memberi, karenanya sampai kapan pun, orang tersebut tidak akan mengalami berkat memberi dan hidup yang berkelimpahan. "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan" (Amsal 11:24). Memberi untuk pekerjaan Tuhan tidak harus menunggu sampai kaya atau berkecukupan. Memberi, jika dimulai dari hati yang mengasihi Tuhan, pastilah tidak "main hitung-hitungan" dengan Tuhan, tidak kikir. "Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan" (Amsal 28:22). Orang yang kikir adalah orang yang mencintai uang. Orang-orang yang tidak kaya pun bisa mencintai uang dan menjadi kikir. Orang yang hati dan pikirannya telah diubah oleh Injil akan menjadi seorang pemurah untuk pekerjaan Kerajaan Allah. Paulus bersaksi kepada jemaat di Korintus tentang bagaimana indahnya jemaat-jemaat di Makedonia yang memberi untuk pekerjaan Tuhan. "Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka" (2 Korintus 8:3-4). "Adapun kumpulan orang percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun berkata, bahwa kepunyaannya adalah miliknya sendiri" (Kisah Para Rasul 4:42). Sebetulnya kita tidak memiliki apa-apa di dunia sekalipun BERSAMBUNG KE HLM. 2 Karya-Nya yang ajaib di dalam kita meyakinkan kita bahwa secara menyeluruh kita benar di hadapan-Nya. Roh Kudus berbicara melalui Yakobus, "Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang..." Waspadalah agar jangan ceroboh dengan hal ihwal kehidupan dengan berkata, "Ah. cukuplah sekian untuk sekarang." Apa pun kemungkinannya, Allah akan menunjukkannya dengan tekun sampai kita menjadi milik-Nya seutuhnya. Oswald Chambers


MINGGU, 19 JULI 2009

SAMBUNGAN HLM. 1 - BERKAT kita memunyai sesuatu. Kita hanya menjadi penatalayan dari kasih karunia Allah. Nyawa, talenta, dan harta dititipkan oleh Allah kepada kita untuk diolah dan dipakai bagi kemuliaan-Nya. Kita hanyalah bendahara-bendahara Kerajaan Surga yang dipercayakan menata pemakaian harta milik Tuhan untuk kemuliaan-Nya. "Demikian hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayanpelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai" (1 Korintus 4:1-2). Jika kita tidak memberi, Allah tidak akan menjadi miskin karenanya. Sebaliknya, Allah pun juga tidak akan bertambah kaya jika kita memberi. Allah Pencipta segala sesuatu di alam semesta ini dan Dialah Pemilik seluruh ciptaan tangan-Nya. Allah Pemilik hidup kita dan segala sesuatu yang kita "miliki". Dapat dipercayai berarti kita dapat mempertanggungjawabkan apa yang dipercayakan-Nya kepada kita, memakainya untuk hormat dan kemuliaan Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam Perjanjian Lama, ada kisah Hana yang mempersembahkan Samuel. Ia bukan memberikan Samuel kepada Tuhan, tetapi mengembalikan apa yang Tuhan telah berikan kepadanya. Tuhan memberikan Samuel sebagai jawaban doa Hana. Hana sangat mensyukurinya

dan mengembalikannya untuk pelayanan Tuhan. Jadi, Hana bukan memberikan yang dipunyainya, tapi mengembalikan apa yang memang berasal dari Tuhan. "Untuk mendapatkan anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. Maka akupun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada Tuhan." (1 Samuel 1:27-28) Dalam Alkitab, banyak tokoh yang kaya, seperti Abraham, Daud, Salomo, dan Ayub. Tidak salah jika orang percaya menjadi kaya. Itu juga salah satu berkat materi yang Tuhan janjikan dan berikan. Tetapi, patut diingat apa yang dikatakan firman Tuhan dalam 1 Yohanes 3:17, "Barangsiapa memunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" Perhatikan juga nasihat dari pengamsal, "Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9) Bagus Surjantoro



MINGGU, 19 JULI 2009

HALAMAN 4

Ayah John G. Paton - Kunci Keberaniannya John G. Paton adalah seorang misionari yang melayani di New Hebrides, kini disebut Vanuatu, di Lautan Teduh. Ia dilahirkan di Skodandia pada tahun 1824. Saya menulis tenung beliau karena keberanian yang ditunjukkannya selama delapan puluh-dua tahun hidupnya. Saya ingin menjadi saksi Kristus yang berani. Dan saya terutama menginginkan agar anakanak saya pun demikian. Jadi saya bertanya-tanya tentang keberanian yang dimiliki orang lain. Dari mana asalnya? Ketika saya menggali alasan-alasan yang membuat John Paton begitu berani, salah satu alasan yang saya temukan adalah kasihnya yang mendalam terhadap ayahnya. Ucapan terima kasih yang diberikan oleh Paton kepada ayahnya yang saleh memiliki nilai yang sebanding dengan harga Autobiography-nya yang masih terus dicetak ulang. Mungkin ini karena saya mempunyai empat putra (danTalitha), tetapi saya menangis ketika saya membaca bagian ini. Hati saya dipenuhi dengan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk menjadi seorang ayah yang seperti ini. Ada sebuah "tempat rahasia" yang akan selalu dikunjungi ayahnya untuk berdoa setiap kali sesudah makan. Kesebelas anaknya mengetahuinya dan mereka sangat menghormati tempat itu dan mempelajari sesuatu yang sangat mendalam tentang Allah. Dampaknya terhadap John Paton luar biasa besar. Meskipun segala hal lain dalam agama pasti tersapu dari ingatan oleh suatu malapetaka yang tidak terbayangkan, terhapus dari pengertian saya, jiwa saya akan mengembara kembali kepada peristiwa-peristiwa masa kecil itu, dan mengunci dirinya sekali lagi di dalam Lemari (Tempat Rahasia) Bait Suci itu, dan, mendengar gemagema dari seruan-seruan kepada Allah itu, akan menghalau semua keraguan dengan daya tarik yang penuh kemenangan, "Ia berjalan bersama Allah, mengapa saya tidak?" Sejauh mana doa-doa ayah saya pada masa ini meninggalkan kesan pada diri saya, saya tidak pernah bisa menjelaskannya, seperti halnya tidak ada seorang asing pun yang bisa memahaminya. Ketika ia berlutut dan kami semua berlutut mengelilinginya dalam Ibadah Keluarga, ia mencurahkan seluruh isi jiwanya dengan air mata memohonkan pertobatan dari dunia Kafir untuk melayani Yesus, dan untuk setiap kebutuhan pribadi dan keluarga, kami semua merasa seakan-akan kami sedang berada di dalam hadirat sang Juruselamat yang hidup, dan belajar mengenal dan mengasihi Dia sebagai sahabat Ilahi kami. Satu peristiwa yang melukiskan dengan sangat baik kasih yang mendalam antara John dan ayahnya, dan kekuatan pengaruhnya dalam hidup John yang memiliki keberanian dan kemurnian yang tidak kenal kompromi. Tiba saatnya ketika ia berusia duapuluhan, Paton muda harus meninggalkan rumah dan pergi ke Glas-

gow untuk mengikuti pendidikan teologi dan menjadi seorang misionari kota. Dari kampung halamannya di Torthorwald ke stasiun kereta di Kilmarnock, jaraknya empatpuluh mil dengan berjalan kaki. Empatpuluh tahun kemudian, Paton menulis: Ayah saya yang terkasih menempuh enam mil pertama dalam perjalanan itu untuk mendampingi saya. Nasihat-nasihat dan air matanya dan percakapan yang sangat indah pada perjalanan perpisahan itu masih segar dalam hati saya seakanakan peristiwa itu baru terjadi kemarin; dan air mata di pipi saya masih bercucuran saat ini seperti pada waktu itu, setiap kali saya teringat kepada peristiwa itu. Selama sekitar setengah mil terakhir, kami berjalan bersama-sama hampir dalam keheningan yang amat sunyi— ayah saya, seperti yang biasa dilakukannya, membawa topinya di tangannya, sementara rambutnya yang pirang dan panjang (ketika itu warnanya pirang, tetapi padatahun-tahun berikutnya putih seperti salju) terurai di bahunya seperti rambut seorang gadis. Bibirnya terus bergerak memanjatkan doa-doa untuk saya tanpa bersuara; dan air matanya mengalir deras ketika mata kami bertemu dan menunjukkan ekspresi yang tidak mungkin dilukiskan dengan kata-kata! Kami berhenti saat tiba di tempat di mana kami akan berpisah; ia memegang tangan saya dengan kuat selama satu menit dalam keheningan, dan kemudian dengan sungguh-sungguh dan penuh kasih sayang berkata: "Allah memberkatimu, anakku! Allah ayahmu membuatmu berhasil, dan menjauhkanmu dari segala kejahatan!" Karena tidak sanggup mengucapkan apa-apa lagi, bibirnya terus bergerak mengucapkan doa tanpa suara; sambil berlinang air mata kami berpelukan, dan berpisah. Saya berlari secepat mungkin; dan, ketika saya hampir berbelok di sudut jalan di mana ia tidak akan bisa melihat saya lagi, saya menengok ke belakang dan melihat ia masih berdiri dengan kepala yang masih belum mengenakan topi di tempat di mana saya meninggalkannya—sedang memandangi saya. Sambil melambaikan topi saya sebagai tanda perpisahan, saya berbelok dan langsung menghilang dari pandangan. Tetapi hati saya terlalu sesak

dan sakit sehingga saya tidak bisa melangkah lebih jauh, jadi saya buru-buru menepi dan menangis sebentar. Kemudian, setelah berdiri dengan hati-hati, saya memanjat tanggul untuk melihat apakah ia masih berdiri di tempat di mana saya telah meninggalkannya; dan tepat pada saat itu saya menangkap bayangan dirinya sedang memanjat tanggul dan berusaha menemukan saya! Ia tidak melihat saya, dan setelah ia melihat dengan penuh harap ke arah saya untuk sesaat, ia turun, mengarahkan wajahnya ke arah rumah, dan mulai berjalan pulang—kepalanya masih belum mengenakan topi, dan hatinya, saya merasa yakin, masih menaikkan doa-doa untuk saya. Saya memperhatikan lewat air mata yang mengaburkan pandangan saya, hingga bayangannya menghilang dari pandangan saya; dan kemudian, sambil bergegas, saya bersumpah dengan sungguhsungguh dan berulang kali, dengan pertolongan Allah, untuk hidup dan bertindak sedemikian rupa sehingga saya tidak akan pernah mendukakan atau mempermalukan seorang ayah dan seorang ibu yang seperti ini yang telah Ia karuniakan kepada saya. Dampak iman dan doa dan kasih dan disiplin dari ayahnya sungguh tidak terukur. Kiranya setiap ayah membacanya dan dipenuhi dengan kerinduan dan tekad yang sungguh-sungguh untuk mengasihi seperti ini. Oh, betapa kami sangat senang menyebut Engkau sebagai Bapa! Bahkan sekalipun kami telah dikecewakan oleh ayah kami di bumi (kami semua mengalami kekecewaan itu dalam hal tertentu), Engkau tidak pernah mengecewakan kami. Engkau sempurna dalam belas kasihan dan keadilan, kesederhanaan dan kebaikan, ketegasan dan kelembutan. Tolonglah agar kami yang menjadi ayah dapat menjadi seperti ini bagi anak-anak kami. Buatlah kami mengasihi Engkau lebih daripada kami mengasihi mereka. Tunjukkan kepada mereka bahwa kasih kami yang luar biasa besar kepada mereka berakar pada kasih yang bahkan lebih besar lagi kepada Engkau. Jadikan mereka berani karena keyakinan bahwa Bapa mereka yang di surga akan menjadi seperti diri kami selama ini namun sepuluh ribu kali lebih baik dari pada kami. Dalam nama Yesus. Amin. John Piper Seorang nenek ketika usanya menginjak 90 tahun, tiba-tiba tidak pernah pergi ke gereja lagi. Padahal, sebelumnya dia adalah jemaat yang sangat aktif. Karena itu, pendeta mendatangi rumahnya untuk mengetahui apakah dia jatuh sakit. Rupanya nenek itu masih terlihat segar buar. “Sudah sepuluh tahun nenek selalu rajin ke gereja. Tetapi, mengapa sekarang tidak pergi lagi?” tanya sang Pendeta. Nenek itu menengok ke kiri dan ke kanan lalu berbisik, “Sssst... jangan bilang siapa-siapa, ya. Ketika saya berusia 80 tahun, saya merasa Tuhan akan memanggil saya. Ternyata tidak. Kemudian saya pikir saya akan mati di usia 85 tahun. Nyatanya sampai sekarang tidak juga. Saya pikir Tuhan terlalu sibuk dan sudah melupakan saya. Jadi, saya tidak pergi ke gereja lagi supaya Tuhan tidak teringat kepada saya.”


MINGGU, 19 JULI 2009

HALAMAN 5

Bunuh Diri Secara Rohani

Anda Percaya Allah?

“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilempar keluar. Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” Yoh 12:31-32

Uang memang tidak jahat, tetapi uang dapat membawa kita kepada berbagai pencobaan. Dalam hidup ini, ada jerat yang sangat berbahaya, yaitu lebih berharap pada uang daripada berharap kepada Allah (1 Tim. 6:17). Seringkali kita menyatakan kepada Allah, namun kita bersikap sebaliknya. Sepertinya kita merasa lebih terjamin oleh setumpuk uang yang kita miliki daripada janji pemeliharaan Allah. Rasul Paulus menegaskan bahwa uang adalah sesuatu yang tak menentu. Mungkin suatu ketika kita akan kehabisan uang, namun kita tidak akan pernah kekurangan kuasa Allah yang mampu menyediakan kebutuhan kita. Jika kita menyadari terbatasnya uang yang kita miliki, kita dapat menghargai kuasa Allah yang tak terbatas. Saya belajar mengenai hal ini dari sebuah traktat yang menyerupai lembaran uang. Pada bagian belakangnya, tertulis demikian, “Uang dapat membeli tempat tidur namun bukan kenyamanan tidur; makanan tetapi bukan selera makan; rumah tetapi bukan keharmonisan keluarga; hiburan tetapi bukan kebahagiaan. Bangku-bangku gereja namun bukan surga. Apa yang tak dapat dibeli dengan uang, diberikan oleh Kristus dengan cuma-cuma.” Kekayaan tidak akan pernah bisa menjamin apa pun dalam kehidupan manusia. Tetapi Allah, di dalam kekayaan-Nya yang tak terbatas sanggup memelihara hidup kita dalam kondisi apa pun, dan bagaimana keadaan ekonomi dunia yang sedang terjadi saat itu. Jaminan Allah bersifat jauh lebih pasti dan dapat kita andalkan. Jika Kristus adalah Juruselamat kita, jangan biarkan diri kita terbelenggu oleh kekhawatiran akan hal-hal materi. Berharaplah kepada Kristus dan kekayaan rohani-Nya. Anda akan menikmati hal-hal yang tak dapat dibeli dengan uang. Rasul Paulus menyimpulkan demikian: “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar” (1 Tim. 6:6). Malam ini, bersyukurlah karena kita mempunyai Allah yang dahsyat, yang selalu memedulikan kita, dan dengan kuasaNya, Dia dapat menyediakan segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Renungan Malam, Juli 2009

Di dalam buku Adversary, Mark Bubeck membahas tentang Setan: Setan dan kerajaan kegelapan yang atasnya ia berkuasa selalu menimbulkan tantangan dan ancaman terhadap keefektivan dan stabilitas orang percaya...Dia ekstrim yang harus dengan cermat dihindari. Ekstrim yang pertama adalah kecenderungan untuk mengabaikan musuh ini dan menganggap enteng seluruh masalah demonologi. Salah satu strategi Setan yang cerdik adalah membuat kita tetap mengabaikan kuasa dan pekerjaannya. Seorang pendeta teman saya menyatakan kepada saya di dalam keyakinannya bahwa jika ia mau menyibukkan dirinya dengan Injil, memenangkan jiwa-jiwa, dan Pribadi Tuhan Yesus Kristus, ia tidak perlu terlalu khawatir terhadap Setan. Pandangan seperti itu kedengarannya sangat saleh dan spiritual, tetapi sangat tidak Alkitabiah dan berbahaya. Setiap

MANUSIA BERKUALITAS Suatu hari, saya diberitahu bahwa ada seorang jemaat meninggal dunia. Agak sukar dipercaya bahwa orang ini telah dipanggil Tuhan karena usianya masih cukup muda. Ia masih berusia sekitar 40 tahun dan kedua anaknya masih di bawah 10 tahun. Ia aktif melayani sebagai gembala gereja dan rajin beribadah. Keadaan yang sangat kontras dengan apa yang terjadi dengan tetangga saya, seorang nenek berusia 100 tahun namun hanya bisa menjalani hari-harinya di tempat tidur. Memang, orang yang masih muda biasanya lebih diharapkan daripada orang yang sudah berusia lanjut. Tapi kematian seperti tidak pandang bulu. Pendapat bahwa usia seseorang dapat ditentukan dari penjumlahan umur kedua orangtuanya lalu dibagi dua pun gugur. Makna kehidupan tidak ditentukan oleh seberapa lama seseorang hidup, melainkan bagaimaa kualitas kehidupannya sebagai manusia. Alkitab memberi nasihat bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan berkualitas. Pertama, memperhatikan cara hidup kita. Sikap dan respons kita terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan kita sangat menentukan kualitas hidup kita sendiri. Misalnya dengan keadaan sulit, apakah kita memilih bermalas-malasan atau malah bekerja keras adalah ditentukan oleh sikap dan respons kita. Kedua, bijak mempergunakan waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama untuk dipergunakan. Waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi. Apa yang kita lakukan sekarang akan kita tuai di masa mendatang. Memang, dengan pengertian yang

orang percaya yang memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan Injil, memenangkan mereka yang terhilang, dan mengenal Tuhan Yesus Kristus akan menjadi sasaran khusus Setan. Mengabaikan senjata perang yang disediakan oleh Tuhan untuk melawan Setan dan kerajaannya berarti bunuh diri secara spiritual. Kita akan segera menemui kehancuran spiritual jika kita mengabaikan musuh ini. Ekstrim lain yang harus dihindari adalah terlalu dipenuhi ketakutan terhadap Setan dan kerajaannya...Walaupun mengakui kuasa dan kelicikan Setan yang menakjubkan, seluruh Kitab Suci menegaskan bahwa Setan adalah musuh yang telah dikalahkan. Jauhkan aku dari kedua ekstrim ini, ya Tuhan. Bantulah aku untuk tidak dipenuhi ketakutan yang berlebihan terhadap musuh namun pada saat yang sama tetap waspada terhadap strategi-strateginya. Charles Stanley terbatas, kita tidak mampu mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, termasuk kapan kita kembali kepada-Nya. Namun satu hal yang dapat kita yakini adalah bahwa Allah berdaulat penuh atas kehidupan kita. Rahasia kehidupan manusia bahkan umur dari bumi ini pun ada di tangan-Nya. Tugas dan tanggung jawab kita hanyalah mengisi serta menjalani hidup ini setiap saat, sebaik mungkin, untuk kemuliaan nama-Nya. Jika kita rindu memiliki hidup yang berkualitas, mulailah memerhatikan bagaimana cara hidup kita agar berkenan di hadapan-Nya, dan pergunakanlah setiap waktu yang diberikan dengan bijaksana. Mari jalani hari ini dengan hal-hal yang berkualitas. Jadilah manusia berkualitas! Renungan Pagi, Juli 2009

Seorang pendeta bersama salah satu jemaatnya berdiri di pinggir jalan sambil membawa tulisan dengan huruf besar: “Berbaliklah sekarang, sebelum semuanya terlambat!” Mereka berencana untuk menunjukkan tulisan itu pada setiap kendaraan yang melintas. Kendaraan pertama melintas. Mereka menunjukkan tulisan itu, tetapi pengendaranya malah mengomel pada mereka berdua, “Dasar pendeta kurang kerjaan!” Tidak berapa lama, terdengar suara ban mendecit, diikuti suara benda jatuh berdebum. Pendeta lalu berpaling pada jemaatnya. Dia bertanya, “Apakah kita sebaiknya mengganti tulisan ini menjadi: ‘Jembatan di depan rusak. Silakan berbalik’?”


MINGGU, 19 JULI 2009

SENIN, 20 JULI Kho Giok Hiang Na Nery Ng Pjek Lian Nurbetty Marlina Sirait Phan Fie Foeng Pipit Surya Syamsudin Sahar Tan Lie Lan Tjhajadi Widjaja SELASA, 21 JULI Bertin Sumarni Budih Tjugito Dedy Suryanto Hadiyati Ivonia Trisna Jenny Juliawati Kurniasari Lidyana Loe Soen Hian Malinda Oey Komarudin Rudi Srinaryatun Ambawani Susanty Tjandra Suwandi Tan Kwin Nio Willy Sukamto RABU, 22 JULI Aminah Benyamin Sumadi Chai Wui Cung Elisa Miharja Elizabeth Haryadi Winata Juliati Lestari Lusi Yulianti Maria Ping Cin PERPULUHAN 150780 453N 54037862 AAR ALI & KEL AMELIA ANAK TUHAN YANG DIBERKATI ANDI WIJAYA ANDRE – SUSAN ANDRE & LENNY ANGELINA ANTON ARMAGATLIE K AS ATJEN BCI – HT BCI-CR BENYAMIN BOEN EDY JOHAN CHANDRA & WIWI CORAEVAWATI DAVID Y DBP DENIE DENNY RUDIJANTO DEWI INTEN DH DIANNE PANGKEREGO DIDIT LAKSANA DJH DONNY HALIANTO DRI Z DRSB DV EDDY IRWANTO EJPT ELIANA

HALAMAN 6

Reggy Fulviana Setiadi Santy Tina Tjandra Yakub Wijaya Yulina Hasan

Thio Jen Hwa Tipuk Warsipah Yenni Iskandar Zulita

20 JULI LUKAS 14:15-24 Perumpamaan tentang orangorang yang berdalih. SELASA 21 JULI LUKAS 14:25-35 Segala sesuatu harus dilepasSABTU, 25 JULI kan untuk mengikut Yesus. Berche Tjandra RABU 22 JULI LUKAS 15:1-7 Cia Ai Lien/Linda Perumpamaan tentang domba Daniel Handaya Widjaja yang hilang Junias Noviyanti Liesje Tong KAMIS 23 JULI LUKAS 15:8-10 Lilik Indriani Perumpamaan tentang dirham Lim Lie Cing yang hilang Lim Rony JUMAT 24 JULI LUKAS 15:11-52 Lina Tiodora Perumpamaan tentang anak Ng Mok Sui yang hilang. Santo SABTU 25 JULI LUKAS 16:1-9 Siauw Yuliana Perumpamaan tentang Sulastri (Beng Lasti) bendahara yang tidak jujur. The Kiauw Liong Wati MINGGU 26 JULI LUKAS 16:10-18 Yuliana Setia dalam perkara yang kecil Yuliana Sanger - Nasihat. Yuliawati

KAMIS, 23 JULI Ade Suryanni Chandra Alex Sugiarto Anita Asri Mesilah Bunardi Tjahyadi Charlie Pin Ferry Ngadiman Guna Darma Guntur Gunawan Herlina Ho Lie Joen Lie Wan Chung Lim Tiat Hoa Petrus Tarno Tomy Kismantono Vinna Wai Soe Tjen Yetty Fatimah Waturangi Yulia Kristanti MINGGU, 26 JULI Adrianto Irawan JUMAT, 24 JULI Ani Tjandra Anastasia Tahir Deddy Anat/Simon Lie Eddy Soenarto S. Clarissa Meidy Paulus Lie Ho Lie Fidelia Yulyani Lili Lukman Heny Ferdiana Linda Wati Herlannes Luciawati Julie Suhendra Silvia Kaliman Lie Suhardi Stefanus Efendy Anwar Lili Anita Subagio Budiono Lim Lan Nio Thio Heng Kiaw Lindawati Siregar Tjakra YN Husada Roosmelina Natadjaja Tjiook Hauw Nio Sak Ngit Yuli Sumanty Sugeng Widjaya Tan Tjie Hong Suryadi

ELISABETH ENSO TITIN ER ER ERNI ERRY ERYANTI ESTHER A ESTHER EW F&R FK FO MIMIWATI FOSEN FREDDY CHANDRA FREDDY CHANDRA FRONIK FUNG YEN GAB GABI & JANE GS HARIS GONETI HE HELEN HENDRIK & RIA IBU TJUNG KELLY ISHAK DW ITJ SOM IVELINE IWAN B J&E J SURIANTO JEMMY LIE & NY JIMMY BUDIJANTO JO SIAN IM JOGS/HI JOHAN & SUHARTI JONO JULIAN JULIAN

JULIAWATI H KARTINA HUSIN TJ KEL LIM TJUNG SAN KEL OBAJA KEL SINAMBELA KOE HOK SIONG KURNIAWAN KY LANNY LDW LENI L LIANA HALIM LIANA OENIARTO LIANA ONG LIDIA GOUW ING HOA LILY LIM LIAN NIO LIM SAI BOI LIONG MIE HIONG LIONG MIE HIONG LITJU SURYA & YUNG LIAN LIZA OKTAVIA LL LPK LTH LUSY G LYDIA KURNIA M310 MEGA MIKAEL MONIKA MEYANDA NAEL WINATA TAN NE NG TJIU HA NN NN NN NN

NN NN NN NN NN NN NN 0014 NN 0015 NN 0024 NN 0032 NN 0039 NN 0200 NN 0212 NN 0215 NN 0302 NN 0311 NN 0333 NN 0335 NN 0346 NN 0355 NN 0358 NN 0362 NN 0446 NN 0527 NN 0537 NN 0538 NN 0554 NN 0555 NN 0558 NN 0603 NN 0604 NN 0629 NN 0825 NN 0843 NN 0849 NN 0850 NN 0850 NN 0897 NN 0916

SENIN

· · · · · · ·

AMELIA ANZUS DESI ARIANI DORA GRACIA EJPT IBU DARMA J&E

· SAMUEL BUDI P · TRI SUJANTO

TUGAS PADUAN SUARA PERNIAGAAN I : PS IMMANUEL PERNIAGAAN II : PS IMMANUEL PERNIAGAAN III : PS IMMANUEL JR DUTA MAS I : PS IMMANUEL DUTA MAS II : VG JOYFUL DUTA MAS III : PS HOSANA I NN 0922 NN 0967 NN 0972 NN 1187 NN 1193 NN 1199 NY TRI SUJANTO OLIVE ONG SIOE HOEA ONGGO LIPUTRA OTJY P AGUNG PAULUS G PETRUS KIM PO PLS PO LAN POS PI ALAM SUTRA POS PI JELAMBAR PSY RATNA AR RD & SY RINA ROSWATI RM RUDY SETIAWAN & FAM SAMUEL SAMUEL NAFTALI SAN SAN K SH SHINTA A SIM YU ING SING’S SINTA ARISANI SIU HIN SOEI TJAI SS SS SS EDHI STEFFANNY & FELICIA

STEPHANIE & JANSEN SUGIHTO/LENNY LAUW SUGIMAN SULI B T&L TAN KIM HOAN TAN SUTRISNO TAN TJHAI PI TANTO R TERA THK THO TITIN TJ TJAN FELICIA TJEUW HENDRA TJHAN LILY TJHIN MEN KIAT TJHIN SAN SAN TJOKRO HANDOKO WIDJAJA TM TSKN UCHI TRIFOSA VICTOR VIVI & KEL WIE LIAN TJOE WILLIAM WILLIAM WIDJAJA F WINARTO & WIERE WN YACOB ISKANDAR YANTI YASINTA DEWI YATIE YENNY YENNY YUSMIN YKVY YLCH


MINGGU, 19 JULI 2009

HALAMAN 7

IBADAH UMUM PKL. 07.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Dessy Tim Pemuji : Shalom Doa Firman : Sdr. Harianto Persembahan : Lantai II: Sdr. Sugito & Ny. Sdr. Harianto & Ny. Sdr. Andi Wijaya & Ny. Sdr. Jehezkiel Acai & Ny. Penyambutan: Sdr. Jehezkiel Acai & Ny. Lantai III: Sdr. Lie Wong Sin & Ny. Sdr. Sumanto Budianto & Ny. Sdr. Liwanto & Ny. Penyambutan: Sdr. Sumanto Budianto & Ny Lantai IV: Ny. Hanny Halim & Ny. Min Ce

IBADAH UMUM PKL. 10.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Dessy Tim Pemuji : Glory Doa Firman : Ny. Achin Persembahan : Lantai II: Sdr. Sugito Gunawan & Ny. Sdr. Yusuf Pandi & Ny. Sdr. Ie Tiong Ham & Ny. Sdr. Halim & Ny. Penyambutan: Sdr. Halim & Ny. Lantai III: Sdr. Tommy Gunawan & Ny. Sdr. Ray Setiawan & Ny. Sdr. Suhendra Chandra & Ny. Penyambutan: Sdr. Ray Setiawan & Ny. Lantai IV: Sdr. Ook & Sdr. Anjar

IBADAH UMUM PKL. 17.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Rini Tim Pemuji : Haleluya Doa Firman : Sdr. Anjar Persembahan: Sdri. Lisa & Sdri. Devi O. Sdr. Amos & Ny. Sdr. Ferry & Sdr. Tjandra W. Sdr. Robby & Sdr. Hendy Penyambutan: Sdr. Robby & Sdr. Hendy

KOMISI WANITA PKL. 15.00 WIB Selasa, 21 Juli 2009 Pimp. Ibadah : Henny T. Firman Tuhan : Pdm. Malia Watulingas Pimp. Pujian : Syenny P. Singers : Eunike & Herlina Doa Firman : Lusi Persembahan : Liana Ong & Lie Hoa & Penyambutan : U Chen & Mayawati

IBADAH MALAM KESAKSIAN DAN SABDA Kamis, 23 Juli 2009 Pkl. 18.30 WIB Pimp. Pujian : Ny. Dessy Tim Pemuji : Shekinah Doa Firman : Sdr. Krisman Kosasih Firman Tuhan : Pdt. Poltak Sibarani Persembahan : Sdr. Ayung & Ny. Sdr. Bertnady & Ny. Sdr. Yusuf Pandi & Ny. Sdr. Tony Ang & Ny. Penyambutan : Sdr. Bertnady & Ny.

IBADAH PEMUDA & REMAJA Sabtu, 25 Juli 2009 pkl. 18.30 wib Songleader: Riny Singers: Mey, Lydia, Nelson Firman Tuhan: Pdm. Ricky Watulingas Persembahan: Iis, Vika, Sherleen, Anggie Tambourine: Lisa, Chika, Tinah Musik: Maria, Cecilia, Ricky, Reggie, Kaleb Multimedia: Willy

IBADAH UMUM PKL. 10.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Magdalena Tim Pemuji : Haleluya Doa Firman : Sdr. Arvan Persembahan: Sdr. Abadi Alvin & Ny. Sdr. Arvant Djatmiko & Ny. Sdr. David Santoso & Sdr. Hasan Sdr. Andreas Darmawan & Ny. Sdr. Suryadi & Sdr. Hok Beng Sdr. Lie Sak Khim & Ny. Sdr. Erwin Ong & Ny. Sdr. Johan Halim & Ny. Sdri. Meryska & Sdri. Pricillia Chandra Sdr. Andre Chandra & Ny. Sdri. Pauline QWS & Sdri. Esther Rahayu Sdr. Tjhin Djun Kian & Ny. Sdr. Agus Suhendar & Ny. Sdr. Pendi & Ny. Sdr. Frans Kusno & Ny. Sdr. Antony Tan & Ny. Penyambutan: Sdr. Abadi Alvin & Ny. Sdr. Arvant Djatmiko & Ny. Sdr. David S. & Sdr. Hasan

IBADAH UMUM PKL. 17.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Vonny Tim Pemuji : Asaf Doa Firman : Sdr. Yusli Kusnadi Persembahan : Ny. Embun & Ny. Liu Man Ing Sdr. Sugiman & Ny. Penyambutan : Ny. Embun & Ny. Liu Man Ing

IBADAH MALAM KESAKSIAN & SABDA Jumat, 24 Juli 2009 Pkl. 19.00 WIB Pimp. Pujian : Sdr. Bobby Fernando Singers : Galilea Doa Firman : Pdm. Malia Watulingas Firman Tuhan : Pdt. Poltak Sibarani Persembahan : Sdr. Lo Sian Fung & Ny. Sdr. Simon Jayadi & Ny. Penyambutan : Sdr. Lo Sian Fung & Ny.

IBADAH PEMUDA & REMAJA Sabtu, 25 Juli 2009 Pkl. 18.30 WIB Songleader: Nico Fernando Singers: Septian, Grace, Deborah Doa Firman: Deborah Firman Tuhan: Pdt. Poltak Sibarani Persembahan: Teja, Cynthia, Nita, Christoper Penyambutan: Josiana & Doddy Tamborine: Christiana & Linda Musik: Shela, Haris, Victor S., Gianzo Doa Ibadah: Agustin & Grace

KOMISI PRIA PKL. 19.00 WIB Selasa, 21 Juli 2009 Koordinator: Kosasih Armagatlie Worshipleader: Hendra Herman Singers: Hendry, Tony Ang, Bintangna, Eddy Han Doa Firman: Anjar Firman Tuhan: Pdt. Poltak Sibarani Persembahan: Apo S., Benny Valenza, Gunawan Wijaya Akeng, David Tjandra, Santoso Penyambutan: Apo S. & Benny Valenza IBADAH UMUM PKL. 08.00 WIB Minggu, 26 Juli 2009 Pimp. Pujian : Ny. Magdalena Tim Pemuji : Yedutun Doa Firman : Sdr. Frans Theodore Persembahan di aula lt. III: Sdr. Edianto Juana & Ny. Sdr. Lionabas & Ny. Sdr. Joni Hariyanto & Ny. Sdr. Supodi & Ny. Sdr. Liauw Handoko & Ny. Sdr. Akin & Ny. Sdr. Handi Sutedja & Ny. Sdr. Yeremia BC & Ny. Sdri. Dewi & Sdri. Su Yetty Sdr. Rudy & Ny. Sdr. Abun & Ny. Sdr. Benny Mihardja & Ny. Sdr. Ferdinand Sulistio & Ny. Sdri. Mila Karina & Ny. Heny Puspita Sari Sdr. Herry & Ny. Ny. Sutina & Ny. Nany Efendy Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Edianto Juana & Ny. Sdr. Lionabas & Ny. Sdr. Joni Hariyanto & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Okie & Sdr. Septian Sdr. Yohan & Sdr. David Sdri. Agustine & Sdri. Meiliani Sdri. Julie H. & Sdri. Ani Sdr. Bernard & Sdr. Adrianto Sdri. Hendro D. & Sdr. Santo Sdr. Stefanus EA & Sdr. Jacrian JA Sdr. Dodi & Sdr. Hendra Gunawan Sdr. Santoso Kurniawan & Ny. Sdr. Tjoei Johan & Ny. Sdr. Frans Yosua & Sdr. Wawan Christanto Penyambutan di aula lt. IV: Sdr. Okie & Sdr. Septian Sdr. Bernard & Sdr. Adrianto

DOA PUASA PKL. 10.00 WIB Sabtu, 25 Juli 2009 Koordinator : Sdri. Juningsih Gunawan Firman Tuhan : Pdt. Poltak Sibarani

DOA SELAMA IBADAH BERLANGSUNG: PKL. 08.00 WIB PKL. 10.00 WIB Ny. Tuti Ny. Yenny Hermanta Ny. Wawa G. Ny. Rita Raema Ny. Tjing Ing Ny. Endang P.

DOA MALAM PKL. 22.00 WIB Kamis, 23 Juli 2009 Koordinator : Pdm. Ricky Watulingas Firman Tuhan: Session I : Pdt. Poltak Sibarani Session II : Pdp. Hendri S.

DOA PUASA PKL. 10.00 WIB Rabu, 22 Juli 2009 Koordinator : Pdm. Ricky Watulingas P U J I A N : Ny. Caroline Theodore Firman Tuhan: Session I : Pdt. Poltak Sibarani Session II : Pdp. Otis KOMISI WANITA PKL. 16.00 WIB Rabu, 22 Juli 2009 Pimp. Ibadah : Henny T. Firman Tuhan : Pdm. Malia Watulingas PUJIAN : Wawa G. Singers : Fitri & Sinta A. Doa Firman : Ruth Etty Persembahan : Oey Porry & Yenny & Penyambutan: Lien Hoa & Mei Hoa


MINGGU, 19 JULI 2009

Masuk Sekolah Hari Senin kemarin sebagian besar anak-anak kita mulai masuk kembali sekolah, setelah libur selama kurang lebih satu bulan, mereka kembali masuk sekolah. Mereka kembali harus masuk dalam kelaskelas dan mereka harus belajar ilmu yang lebih tinggi dari tahun yang lalu karena mereka telah naik kelas. Setelah ber-istirahat selama satu bulan dan hidup “agak bebas dan tidak terikat dengan kedisiplinan” karena tidak terikat pada jam-jam sekolah, sekarang mereka harus hidup dalam keteraturan dan dalam dispilin sekolah. Kelihatannya mereka akan hidup “dengan bersusah payah kembali”, mereka harus sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah, menyelesaikan tugas-tugas dan menghadapi ujian. Tetapi sebenarnya mereka sedang berada dalam masa pembelajaran hidup untuk menghadapi dinamika kehidupan mereka dimasa mendatang. Kelihatannya memang capek, lelah, sibuk, dan lain-lain, tetapi kalau mereka setia mengerjakannya dengan baik, maka mereka akan naik kelas, dan terus naik kekelas yang lebih tinggi. Kalau kehidupan rohani kita diibaratkan seperti sekolah, maka hendaknya kita setia menjalaninya, sehingga kerohanian kita naik kelas, dan terus naik kelas sehingga menjadi dewasa seperti yang Kristus kehendaki. Memang kelihatannya berat, kita harus hidup “bersusah payah”, mengerjakan tugas kristiani kita, menghadapi ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam ke-

Memulihkan Jiwa “la menyegarkan jiwaku ...” Mazmur 23:3 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati, janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:1, 2 Rasul Paulus menulis surat kepada orang-orang Kristen yang telah mengalami lahir baru, yang telah dipenuhi Roh Kudus dalam Roma 12, untuk berbuat sesuatu terhadap diri dan pikiran mereka. Roh manusia itu mengalami kelahiran baru pada saat ia menerima keselamatan, namun masih saja tetap memiliki tubuhnya yang lama dan jiwanya yang sama. Ia harus mempersembahkan tubuhnya kepada Tuhan, dan menjaga agar pikirannya dapat diperbarui.

HALAMAN 8 hidupan kita. Di dalam Surat Yakobus 1:3-4 dikatakan “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun”. Jadi ketika dalam masa “sekolah kehidupan” kita datang ujian yang diijinkan Tuhan, hadapilah itu dan percayalah bahwa hal itu akan menghasilkan ketekunan. Dan apabila kita sudah memiliki ketekunan, maka ketekunan itu akan memperoleh buah yang matang. Memang kelihatannya tidak enak, memang sepertinya kita lelah, capek dan lain-lain, tapi itulah hidup dan hidup itulah yang kita hadapi di dunia ini, jangan takut, karena ada Roh Kudus yang memberi kekuatan dan penghiburan sehingga kita cakap menanggungnya dan kita akan tampil menjadi pemenang. Sebaliknya apabila kita tidak mau masuk ke dalam kelas yang lebih tinggi, maka kita akan tidak naik kelas dan tetap tinggal di kelas yang lama, ketika teman-teman kita sudah berada di kelas yang lebih tinggi, kita masih di tempat yang lama. Sekitar satu minggu yang lalu, saya mengunjungi kampus saya, setelah sekitar dua puluh tahun lamanya sejak lulus kuliah. Saya mengikuti seminar yang menghadirkan pembicara mantan dosen favorit saya yang sudah menjadi guru besar di Amerika dan menjadi senior consultant disana. Disana saya bertemu dengan teman-teman kuliah seangkatan dan beda angkatan dengan saya. Di sela-sala tea time, kami menyempatkan diri untuk ber-

bincang-bincang mengenai kehidupan kami masing-masing. Beberapa teman sudah bergelar Ph.D, juga bergelar Master, banyak yang tetap strata satu. Ada yang sudah menjadi Direktur perusahaan ternama, ada yang menjadi pengusaha top, ada juga yang bekerja biasa-biasa saja. Bahkan ada yang dari dulu kerja nya tidak berubah dan tidak mengalami peningkatan karier. Dari pembicaraan kami, saya teringat pada waktu kami kuliah. Saya mulai menyadari bahwa teman-teman yang pada waktu kuliah, hanya main-main, tidak serius, nyontek, dll, sebagian besar dari mereka tidak mengalami kemajuan pada waktu kini, sebaliknya teman-teman yang sungguhsungguh, serius dan antusias dalam kuliah, sebagian besar dari mereka mengalami kemajuan pada waktu kini. Karenanya, mari kita jalani “kehidupan sekolah” kita dengan sebaik-baiknya dan hadapi semua dengan serius, dengan antusias dan dengan kesungguhan, maka kita akan naik ke kelas yang lebih tinggi dan lebih tinggi. (I.R).

Bahasa Ibrani yang diterjemahkan "menyegarkan" dalam Mazmur 23 dan bahasa Yunani "diperbarui" dalam Roma 12:2 mempunyai arti yang hampir sama. Sebagai contoh sebuah kursi antik yang berharga, yang kelihatannya sudah rongsokan, dapat saja diperbaiki. Betapa pun juga kursi itu tetap saja merupakan kursi yang lama, namun bentuknya sudah diperbarui. Roh manusia tidak pernah diperbarui; melainkan mengalami kelahiran baru, atau diciptakan kembali. Namun jiwanya dapat dipulihkan apabila pikirannya menjadi baru oleh Firman Tuhan. Kebutuhan terbesar dari gereja sekarang ini adalah pembaruan pikiran oleh Firman Tuhan. Firman Tuhanlah yang memulihkan jiwa manusia, memperbarui jiwa, menyelamatkan jiwa, dan menyembuhkan jiwa! Pengakuan: Saya berusaha setiap hari supaya pikiran saya diperbarui oleh firman Tuhan. Oleh sebab itu, saya tidak terikat pada dunia ini. Pikiran saya telah diperbarui untuk dapat berpikir sebagaimana Tuhan berpikir. Kenneth E. Hagin

Sudah lama sekali Corin mendambakan mendapat kekasih. Tapi dari tahun ke tahun harapannya tak pernah terkabul. Dan ia sudah hampir putus asa. Karena itu, pada suatu malam doanya berubah menjadi begini: “Tuhan, Aku tidak minta apa pun lagi darimu. Tapi berikanlah pada ibuku seorang menantu.” YNSM YO MIEKE OCTAVIANY YOHANA YOSEPH YOSUA A YSF & RIAS YSI YUL & A YULIANTI BONG ZHEN AI

TUSTATI KARIM VINA MELLIANA YANTI YOHANES YULIRIA ZEBUA YUSUF BUDIMAN

SYUKUR AMELIA ANDREAS BONG KHIAN HIN (2) VIA BANK CFE ALVIN TISNA CHRISTAELLA ANDREAS DBT ARDIKA KARDJONO EL CENDIRYANI LIM IWAN & DESY DANIEL & VONNY JEREMY AMADES EDIANTO JUWANA KURNIAWAN EKO WIJAYA NN EKO WIJAYA NN ELTON NN 0311 HANNY HALIM NN 0959 JPU NN 1145 KEL NATALIE EFENDI SITI FATIMAH MARSELINUS SUWINDI SURIANA MIN SIONG TJAN LIE TJEN NATALIE SANJAYA NURTJE SOENDARI DIAKONIA PHU HAPPY SETIAWAN KEL HENDRA L POPY INDRIAWATI NN POS PI JOGJA P AGUNG R&J ROBBIN SOETIONO RUDY TERA TJHAN DRYAN WIJAYA


MINGGU, 19 JULI 2009

Buatlah Tujuan Baru Saat masa remaja dulu saya menetapkan sebuah tujuan yaitu memiliki sepeda motor. Saat tujuan saya belum tercapai, setiap hari saya mengangankannya dan membayangkan alangkah asyiknya kalau memiliki motor sendiri. Bahkan saya berjanji akan merawat dan mencucinya setiap hari. Saat itu saya begitu bersemangat untuk mewujudkan tujuan saya. Lalu ketika saya sudah mendapatkan motor idaman, apakah saya masih bersemangat soal motor? Tidak, dengan cepat saya bosan bahkan tidak pernah merawatnya sama sekali. Demikian pula halnya ketika saya ingin memiliki mobil untuk pertama kalinya. Saya begitu antusias untuk mendapatkannya, namun ketika tujuan saya sudah tercapai dengan cepat saya menjadi bosan. Semangat saya menurun drastis, tidak seperti ketika saya masih menginginkannya. Survey menunjukkan bahwa rata-rata seseorang akan merasa sangat bahagia setelah mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya dalam kurun 90 hari saja. Setelah itu, kondisi emosinya menjadi normal lagi. Kebahagiaan dan kebanggaan dalam meraih tujuan yang tadinya begitu menggebu tiba-tiba menjadi biasa-biasa saja. Bukankah Anda juga mengalami hal ini? Bukankah Anda juga pernah punya pengalaman seperti yang saya rasakan? Apa yang bisa kita pelajari dari hal tersebut? Kita harus selalu membuat tujuan baru ketika tujuan yang kita targetkan telah tercapai. Hanya dengan cara ini motivasi dan semangat kita terus terpelihara. Ingatlah bahwa pada dasarnya setiap

karegreB halsure T “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada.” Kisah Para Rasul 17:28 Suku Masai yang suka berpindah-pindah di Afrika Timur, dengan jelas mengilustrasikan pentingnya mengevaluasi kembali posisi Anda dari waktu ke waktu dan mengetahui kapan Anda harus terus maju. Dalam berpindah-pindah sepanjang tahun, suku Masai hidup kebanyakan dengan memakan daging dan susu dari ternak mereka. Mereka menetap di suatu tempat selama masih hujan. Sebagai ahli ekologi alami, mereka tinggalkan suatu daerah sebelum sumber-sumber daya alamnya habis dan kembali setelah tanahnya pulih. Sayangnya, aspek gaya hidup suku Masai ini mungkin akan segera berakhir. Pemerintah mendorong suku Masai ini untuk menetap di suatu daerah. Namun ketika tanahnya sudah tidak subur lagi dan ternak mereka mati, suku Masai ini sering kali terpaksa menjual tanahnya dan mencari rumah baru. Suku Masai adalah peternak, bukan petani. Tanah berumput yang mereka butuhkan tidak mudah dibatasi dengan pagar dan mereka tidak memiliki tradisi bercocok tanam atau mengairi lahan. Kebanyakan dari kita tidak bertani atau memiliki ternak yang membutuhkan tanah berumput. Namun kita menjalani hidup

HALAMAN 9 manusia itu suka dengan tantangan hingga saat tujuan sudah diraih dan tidak ada sesuatu lagi yang perlu ditaklukkan, maka gairah dan semangat kita akan menurun drastis. Jika Anda cukup jeli untuk mengamati, Anda akan menemukan alasan mengapa seseorang bisa menjadi pecandu games atau maniak games. Mengapa seseorang bisa berjam-jam atau bahkan berhari-hari di depan layar monitor untuk bermain games? Jawabannya sederhana, karena di dalam game tersebut selalu ada tantangan-tantangan baru seandainya dia berhasil menyelesaikan satu level tertentu. Bayangkan saja jika semua level tersebut sudah berhasil ditaklukkan, akankah mereka tetap memainkan game yang sama? Tentu saja tidak. Mereka akan bosan dan butuh tantangan yang baru. Prinsip yang sama juga berlaku dalam hal kita meraih kesuksesan. Dengan membuat tujuan atau target baru, maka kita akan tertantang lagi untuk mencapainya. Banyak keuntungan yang kita dapatkan saat menetapkan tujuan baru, selain potensi diri kita menjadi lebih maksimal, bisnis atau karir kita juga mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Itu sebabnya setiap kali target yang ingin saya raih sudah tercapai, saya selalu membuat targettarget yang baru. Jika Anda ingin tim bisnis Anda terus termotivasi dan terus bergairah dalam bekerja, sebagai pemimpin Anda harus bisa menetapkan target atau tujuan baru buat mereka. Demikian juga kita perlu menetapkan tujuan baru bagi diri kita sendiri jika kita ingin maju dan membuat terobosan. Petrus Kwik yang terkadang kehabisan segala "sumber daya" yang diberikan oleh suatu pekerjaan atau posisi tertentu. Sering kali kita tumbuh melampaui tantangan yang dapat diberikan suatu pekerjaan, atau kita kembangkan keterampilan kita sedemikian rupa sehingga tidak lagi kita temukan tantangan — atau imbalan — dalam satu-satunya posisi yang tersedia bagi kita. Selain itu, mengerjakan hal yang sama untuk waktu yang lama bukan saja melelahkan bagi tubuh, namun juga bagi pikiran dan roh. Tibalah saatnya ketika kita perlu "terus maju". Yang pasti anak-anak Israel mengetahui hal ini ketika mereka mengembara di padang belantara. Mereka dibimbing oleh tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Ketika tiangnya bergerak, merekapun bergerak! (Lihat Nehemia 9:12). Kita masing-masing dapat menggunakan evaluasi periodik. Sesekali, kita perlu mempelajari apa yang sedang kita kerjakan dan bertanya kepada diri sendiri apakah sudah tiba saatnya untuk menemukan cara-cara yang konstruktif untuk terus maju ke tantangan-tantangan baru, posisi baru, atau karir baru. Coffee Break with God

PAHIT MENJADI MANIS “Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis”. Keluaran 15:25 Acap kali sukacita dan dukacita berjalan seiring. Seperti bangsa Israel yang merasakan getar kemenangan di Laut Merah, tetapi tiga hari sesudahnya menjumpai air yang pahit di Mara (Keluaran 15:22,23), sukacita kita pun dapat segera berubah menjadi kemarahan. Di Mara, Tuhan menyuruh Musa melemparkan sepotong kayu ke dalam air, sehingga air itu menjadi manis dan bisa diminum (ayat 25). Suatu "potongan kayu" lain yang "dilemparkan ke dalam" berbagai situasi pahit hidup kita dapat membuat situasi itu menjadi manis. Potongan kayu itu adalah salib Yesus (1Petrus 2:24). Pandangan kita akan berubah saat kita merenungkan kematian-Nya yang penuh pengurbanan dan penyerahan-Nya pada kehendak Allah (Lukas 22:42). Penderitaan kita dapat terjadi karena dibenci orang lain, atau lebih buruk lagi, karena tidak mereka pedulikan. Namun, Tuhan mengizinkan hal itu terjadi. Kita mungkin tidak memahami alasannya, tetapi itu adalah kehendak Bapa dan Sahabat kita, yang tak terbatas kebijaksanaan serta kasih-Nya. Ketika kita berkata "ya" kepada Allah saat Roh-Nya menyatakan rencana-Nya kepada kita melalui firman-Nya, situasi pahit dalam hidup kita akan menjadi manis. Kita tak perlu mengeluhkan kejadian yang telah diizinkan Tuhan. Sebaliknya, kita harus melakukan segala perintah-Nya. Yesus berkata bahwa kita harus memikul salib kita setiap hari dan mengikuti Dia (Lukas 9:23). Saat kita mengingat salib Yesus dan berserah kepada Bapa seperti Yesus berserah kepada-Nya, maka pengalaman pahit akan menjadi manis - David Roper ALLAH MEMAKAI KESULITAN UNTUK MEMBUAT KITA LEBIH BAIK BUKAN LEBIH PAHIT Renungan Harian Seorang anak laki-laki sedang bercermin bersama ayahnya. Dia melihat bayangan wajahnya di cermin lalu menatap wajah ayahnya. Anak itu lalu bertanya, “Apakah Tuhan menciptakan Ayah?” “Tentu saja, Nak,” jawab sang ayah. “Apakah Tuhan juga menciptakan saya?” lanjutnya. “Betul,” jawab ayahnya terharu. Anak itu lalu melihat lagi ke cermin. “Tampaknya, Tuhan bekerja semain baik dari hari ke hari.”


MINGGU, 19 JULI 2009

HALAMAN 10

Retret Tunas Remaja Tanggal 27-29 juni 2009 retret tunas remaja diadakan di Mount Hermon. Dengan tema “ Obedience is Fun” yang berarti juga ketaatan yang menyenangkan. Retret ini diadakan untuk mengisi liburan sekolah. Acara yang diadakan juga sangat mengasyikkan, dimana anak-anak tunas remaja diajarkan mentaati semua kegiatan yang telah disusun oleh para guru-guru tunas remaja dan panitia. Retret ini juga bersamaan dengan retret sekolah minggu. Semua anak-anak tunas remaja dan sekolah minggu mendaftar ulang di gereja taman duta mas dari jam 8 pagi sampai jam 10 pagi. Setelah itu kami semua berangkat menuju tempat retret yang telah disiapkan oleh para guru dan panitia yang berangkat dari malam. Kami sampai di tempat tersebut jam setengah 2 siang. Acara di mulai dengan pembagian jadwal dan opening (pembukaan) acara retret dengan puji-pujian yang dibawakan oleh anak tunas remaja yang bernama yustus dan pembicara firman Tuhan yang dilayani oleh Pdt. Harry Sempulur . Firman Tuhan diambil dari Ulangan 28: 1-6 dengan tema “ketaatan”. Pendapat mengatakan bahwa orang Kristen atau kekristenan tidak bisa dipisahkan dengan ketaatan. Sebab kekristenan hidup dalam kehendak Tuhan, bukan kehendak daging. Arti “ketaatan” bagi orang Kristen di bagi menjadi 3 bagian: 1. Tanda bahwa kita tidak mampu berjalan dengan kekuataan sendiri (Ul 4:3031) 2. Percaya adalah bukti kita percaya janji-janji Allah yang disediakan bagi kita. (Ul 11: 27-28) 3. Bukti keakraban kita dengan Allah. (Ul 27:9-10) Setelah itu semua anak-anak masuk ke kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap-siap mengikuti acara berikutnya yaitu session 1 dengan pembicara Pdt. Harry Sempulur juga. Dengan tema firman Tuhan “BANGUN!! Untuk TAAT” yang diambil dari Roma 13: 8-14. Pendapat mengatakan orang yang sedang tidur sesungguhnya adalah orang yang tidak mampu berkarya dan tidak bisa melakukan apapun. Contohnya bagaimana mungkin seorang anak diajarkan oleh guru matematika saat ia sedang tertidur? Dan bagaimana mungkin anak tersebut akan menjawab apa yang diajarkan oleh guru tentang hal-hal yang diajarkan saat

ia tertidur? Dan saat ini anak-anak diajarkan Bangun untuk taat ada 4 langkah yaitu: 1. meninggalkan hal-hal buruk. Dalam arti meniggalkan pola pikir duniawi. 2. hidup dengan sopan. (ayat 13) 3. hidup dalam kesiapan untuk berperang. (ayat 14) contoh Daud vs Kakak Daud saat akan melawan Goliath( bangsa Filistin). Saat itu Daud sangat siap sedia dengan apa yang sudah Tuhan persiapkan untuk nya. 4. hidup bagi kemuliaan Allah (ay. 14). Setelah session 1, kami semua makan malam. Kemudian panitia mengadakan permainan mencari harta karun (Night Treasure). Para peserta dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok diharuskan mengerjakan setiap tugas untuk mendapatkan kata kunci letak harta karun tersebut. Sebelum waktu permainan habis, ternyata salah satu kelompok sudah menemukan harta karunnya,yang didalamnya terdapat ayat hafalan (Mat 6:21) sebagai kode untuk menukar hadiahnya. Setelah permainan selesai kami beristirahat. Hari kedua, diawali dengan doa pagi. Firman Tuhan dibawakan oleh ko Untung TS yang mengajarkan bahwa ada 3 dasar ketaatan, yaitu: ketaatan terpaksa, ketaatan rutinitas, dan ketaatan karena kasih. Ujian ketaatan yang harus kita hadapi: 1. Kedagingan dalam hal kata-kata. 2. Keduniawian dalam hal hobi. 3. Tipu muslihat dari iblis sendiri. 4. Dan yang terakhir lakukan yang

terbaik untuk Tuhan. Setelah doa pagi para peserta diberi waktu untuk mandi dan merapikan diri serta makan, ada juga yang latihan untuk session berikutnya. Saat session 2, Pdt. Harry S. juga membawakan firman dengan tema “ Taat Bukti Berani Tampil Beda”. Pdt Harry mengatakan anak-anak Tuhan harus tampil beda melawan arus dunia. Karena warna dunia ini sudah rusak dan gelap. Bukti kita harus tampil beda ada 3 hal yaitu yang pertama sadar untuk taat dan memiliki iman yang teguh (Roma 12:2). Pergumulan yang berat harus memiliki iman yang teguh. Yang kedua harus memiliki komitmen pertobatan yang sangat kuat (Filipi 3: 1314), dan yang terakhir harus mengasihi Tuhan (Yohanes 14:15). Setelah istirahat dan makan pagi, diadakan KKR dengan pemimpin pujian Edward. Saat KKR, Pdt. Harry S mengajarkan bahwa taat adalah cara mencari kemenangan dengan contoh Yusuf, ketika dia dijual oleh saudara-saudaranya, ternyata Tuhan memberikan tempat terbaik untuk Yusuf pada akhirnya (Kej 41:47-57), hal ini membuktikan kejadian yang tidak mengenakan dapat menceritakan kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Yang kedua dalam Kejadian 39: 8-10, menceritakan bahwa Yusuf tidak tergoda oleh dosa yang ditawarkan oleh istri Potifar. Yang ketiga dalam Kej 37:2 dan 45:2, menceritakan Yusuf tidak menyimpan akar kepahitan kepada saudara-saudaranya. Sebaliknya ia menerima kembali saudarasaudaranya dengan baik. Dalam KKR ini para peserta untuk mengampuni orangorang yang bersalah kepada kita dan melepaskan keterikatan dari dosa. Pdt Harry mendoakan anak-anak untuk melepaskan diri dari dosa. Setelah KKR, para peserta makan siang, kemudian diadakan outbond dimana para peserta diajarkan untuk bekerja sama dan saling tolong dalam tim. Setelah permainan outbond, para peserta beristirahat. Dan selesai makan malam, para peserta dikumpulkan untuk mengikuti acara api unggun. Saat acara api unggun diadakan permainan oleh ko Kaleb dan ko Heri. Peserta Tunas dan peserta sekolah minggu digabung. Para paBERSAMBUNG KE HLM. 11


MINGGU, 19 JULI 2009

HALAMAN 11

Suatu Penilaian Siapakah Saudara

berkombinasi bintik-bintik putih bagaikan pasir. Tetapi tak lama sesudah itu ketiga helai daun itu merunduk dan melayu hampir mati. Papa tidak marah dan tak berucap apapun juga. Papa menunjukkan bangkai kelabang yang baru dimatikannya dari akar pohon itu. Setelah itu kembali dengan sabar papa merawatnya, menyirami dan menambahkan tanah serta memberi pupuk dan memagari dengan irisan bambu kecil tipis di sekelilingnya. Berminggu-minggu, berbulan-bulan lewat sudah kembali pohon hias itu bertumbuh dengan suburnya, berapakah harganya? Sekitar tiga puluh ribu rupiah saja murah bukan? tetapi tak mau papa menjualnya berapapun harganya katanya: ketekunanku, kesabaranku, kerja kerasku, lebih dari itu karena Allah memberkati jerih payahku. Terpujilah Tuhan, berawal dari pemikiran, belas kasihan, dan kepedulian papa, kelangsungan pohon hias itu dipertahankan tak jadi makanan api di tempat sampah. Siapakah Saudara? saya dan pemercaya lainnya yang dilepaskan dari ancaman kobaran api neraka dan alam maut. Tanpa belas kasihan Allah tak seorang pun boleh mengenal dan menjadi milik Kristus Yesus Tuhan dan juru selamat manusia. Masihkah mau terikat dosa lagi? bermain mata dengan dunia ini yang menuju kebinasaan? inginkah menuruti keinginan daging dan bukan pimpinan Roh Kudus? (Galatia 5:16 dan 19:20-21). Rasul Paulus pun mengingatkan: “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan, kemurahan, kesabaran, dan kelapangan hatiNya? tidakkah engkau tahu bahwa kemurahan

Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan” (Roma 2:4). Suatu hidup yang baru di dalam iman kepada Yesus Kristus itulah kehendak Allah yang terus melaju menuju kesempurnaan di dalam Dia. Saudara dan saya dan semua orang percaya berharga di mata Allah suatu nilai yang tak terbeli oleh apapun dari dunia ini, karena harganya ialah "Darah Anak Tunggal Allah". Oleh karena itu kita milik Bapa dan milik Kristus, milik kepunyaan sorga mulia. 2 Korintus 5:15 "Dan kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah di bangkitkan untuk mereka." Siapakah Saudara? Kita pemercaya sejati memiliki "Nilai yang luar biasa". Siapkah kita hidup bagi Dia? selagi ada kesempatan dan kesanggupan, lakukanlah apa yang dapat kita lakukan bagi kemuliaan dan rencanaNya. Tersangat indah maksud Allah melebihi apa yang dapat kita pikirkan. Orang-orang yang menerima belas kasihan Allah hendaklah menjadi saluran belas kasihanNya buat orang-orang lain, supaya mereka tidak menjadi sampah bakaran api di alam sana. Pemercaya yang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala dan seperti bintang-bintang di kekekalan nanti karena menuntun banyak orang kepada kebenaran (Daniel 12:3). Kemegahan dunia hanyalah sementara, kemegahan sorgawi untuk selama-lamanya. Terlibatlah kiranya kita dalam rencana-Nya yaitu meluaskannya kerajaanNya supaya bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Yesus. Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat merasa kudus dan istimewa, tapi Yesus yang kudus dari Allah dengan belas kasihan berusaha dengan sungguh-sungguh supaya orang berdosa menerimaNya sebagai Juruselamat bagi mereka. Sebab itu Ia duduk makan sehidangan dengan pemungut cukai dan orang berdosa. “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:13) Hanah

kekristenan. Kehidupan yang penuh event atau kehidupan yang berbuah? ( Mat 7:1523). Kehidupan nyang penuh event akan membuat orang merasa hebat dan bangga. Buah adalah hasil sebuah proses ayat 22 adalah hasil dari orang-orang yang penuh dan puas dengan event. Proses bukanlah pilihan favorit. Jalan yang sempit, namun menuju kehidupan (Mat 7:24-2). Jangan hanya mengharapkan yang instant. Proses perlu waktu. Bagaimana cara berproses? 1. Belajar, meneliti firman, dan dimuridkan. 2. Mempraktekan firman. Setelah doa pagi para peserta laki-laki dan perempuan dipisahkan untuk mengadakan Talk show. Acara talk show membicarakan bagaimana cara anak-anak tunas remaja menjalin hubungan berpacaran. Acara yang terakhir closing untuk menutup acara retret tunas remaja tahun ini. Closing dibawakan oleh ko Untung TS tentang logo tunas remaja yang diberi nama dunamis arrow yang berasal dari ayat Yoel 2: 28-32.

Logo ini menceritakan untuk menjadi anak-anak yang berhasil dan juga memiliki Roh Api yang menyala-nyala sehingga kita harus menjadi anak-anak panah yang harus dipanahkan ke hati untuk temanteman yang lain. Sebagai kesimpulannya kita sebagai anak-anak yang ingin dipakai Tuhan harus terlebih dahulu mentaati firman Tuhan. Kesan pak Hari sebagai pembicara retreat kurang lama.... Session yang membuatnya berkesan talkshow karna membahas berpacaran ternyata anakanak Tunas Remaja sudah tahu sangat dalam sehingga pak Hari menyarankan agar pada retreat mendatang kalau ada talkshow berpacaran disertaid engan pembicara medis (dokter). Kesan anak-anak Tunas, retreatnya enak, acaranya bagus, firman Tuhan-Nya menguatkan dan membangun, permainannya seru pokoknya. Kata Lala Top banget deh!!! GOD BLESS YOU ALL!!! Sampai ketemu di retret tahun berikutnya..

"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” Kolose 3:12 Jikalau ada yang bertanya: Siapakah Saudara? tentu saudara menyebutkan: nama, gelar dan jabatan saudara. Mungkin kalau pertanyaan dilanjutkan saudara akan menyebutkan pekerjaaan atau usaha dan sederetan keberhasilan yang telah saudara raih dan sasaran keberhasilan ke depan yang gemilang supaya orang tahu tentang saudara dan memposisikan sebaik mungkin sehingga tidak ada yang meremehkan saudara. Sewaktu tetangga kami membuang tanaman hias mereka, lalu mengganti dengan tanaman baru yang lebih indah, mahal dan menarik, ketimbang tanaman lama mereka, Papa saya mengambil sebagian akar pohon hias yang di buang mereka ke bak sampah. Kejelian mata dan kesigapan tangan papa di sore itu telah memungut bagian akar pohon hias: keladi merah berbintik-bintik putih. Akupun bertanya dalam hati untuk apa akar itu? Sudah terbuang tapi diambil lagi, itukan untuk makanan api bukan? tak ada pilihan lain selain untuk "api", tetapi mata papa berkedipkedip. Nyatanya bagian akar tersebut ada benjolan, tunas pohon yang mulai merintis ditaruhnya di pot bunga, diberi tanah dan air secukupnya, dengan rajin dan dirawatnya, diusahakan terkena sinar matahari. Apabila panas menyengat di tengah hari dipindahkan ke tempat teduh supaya tidak layu kepanasan. Kemudian tumbuhlah sebuah pohon hias kecil dan indah: keladi merah kombinasi. Dua minggu kemudian daunnya robek-robek entahlah digigit tikus atau dijahili anak-anak nakal, lalu di pindahkan lagi ke tempat lain, minggu berikutnya tumbuh tiga helai daun keladi merah SAMBUNGAN HLM. 10 -BC TR nitia mempersiapkan BBQ. Setelah acara berakhir, peserta kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Hari terakhir diawali dengan doa pagi dan mendengarkan Firman Tuhan yang dibawakan ko Kaleb dengan tema “Event vs Proses” (Mat: 13-14) Manusia di akhir jaman tidak berpikir panjang. Lebih suka yang praktis dan jalan pintas. Event adalah suatu kejadian. Proses adalah rangkaian langkah dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan (step by step). Para peserta ditanya masuk surge itu event atau proses? Event hanyalah sebuah kejadian yang perlu dibarengi dengan follow up. Kita tidak boleh terpaku pada event atau mujizat atau tanda dan jamahan. Event itu baik untuk membuat komitment, meninggalkan, dan membukakan. Jump start perlu dilakukan untuk memulai suatu permulaan di sirkuit balap motor. ( Luk 11: 24-26). Proses adalah bagian terpenting dari


MINGGU, 19 JULI 2009

Mengampuni dan Melupakan “Kasih... tidak mudah tersinggung atau jengkel atau marah; itu tidak memperhitungkan kejahatan yang diterimanya - tidak menaruh perhatian atas kesalahan yang dideritanya" (1 Korintus 13:5, The Amplilied Bible). Pernahkah Anda berusaha memaafkan seseorang lalu mendapati diri Anda tidak sanggup melakukannya? Anda telah meratap, mendoakan tentang hal itu dan memohon kepada Tuhan untuk membantu Anda, namun kemarahan itu tidak kunjung lenyap. Akhirilah kegagalan jenis itu dengan melandasi pemberian maaf Anda atas iman dan bukannya atas perasaan. Pemberian maaf sejati sama sekali tiada kaitannya dengan perasaan Anda. Itu adalah tindakan dari kemauan. Itu dilandasi kepatuhan kepada Tuhan dan iman kepadaNya. Itu berarti, begitu Anda memaafkan seseorang, Anda harus menganggapnya telah dimaafkan selama-lamanya! Bila perasaan yang lama bangkit lagi di dalam diri Anda dan iblis berusaha meyakinkan Anda bahwa Anda sesungguhnya belum memaafkan, maka lawanlah dia. Katakanlah, "Tidak, aku telah memaafkan orang itu dengan iman. Aku tidak mau bercokol dalam perasaan lama itu." Kemudian, berdasarkan 1 Yohanes 1:9, percayalah bahwa Anda menerima pengampunan dan penyucian dari dosa tidak mengampuni dan dari semua kelihatan yang sehubungan dengan itu - termasuk ingatan bahwa Anda telah disakiti orang!

Senjata Pujipujian "Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu' (Mazmur 9:2-4). Jangan meremehkan pentingnya pujipujian. Itu merupakan salah satu senjata rohani terampuh yang Anda miliki. Puji-pujian itu lebih merdu daripada sebuah lagu atau sepatah kata pembangkit semangat tentang Tuhan. Itu menghasilkan sesuatu. Itu menyalurkan hadirat Tuhan sendiri. Dan bila hadirat Tuhan muncul, semua musuh Anda terpukul mundur. Penyakit tidak dapat tinggal di tubuh Anda. Kemiskinan tidak dapat tinggal di rumah Anda. Bahkan keletihan jasmani harus lenyap bila dihadapi dengan puji-pujian sejati

HALAMAN 12 Pernahkah Anda mendengar seseorang berujar, "Aku mungkin memaafkan tetapi aku takkan pernah melupakan!" Itu adalah pengampunan bermutu rendah. Anda sebagai pemercaya tidak boleh merasa puas dengan hal itu. Anda harus mengampuni secara adikodrati "sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32). Anda harus mengampuni seperti Tuhan mengampuni. Melepaskan orang itu dari rasa bersalah selama-lamanya tanpa syarat dan berkiprah seolah-olah tidak pernah ada keburukan apa pun yang terjadi antara Anda dengan dia. Anda harus dengan sengaja melupakan dan mengampuni sekaligus. Selagi Anda melakukan hal itu, sesuatu yang adikodrati akan terjadi dalam diri Anda. Rasa nyeri yang disebabkan oleh peristiwa itu akan lenyap. Kuasa Tuhan akan membasuh dan melenyapkan pengaruhpengaruhnya dan Anda akan dapat melupakannya selama-lamanya. Janganlah menjadi seorang pemegang buku yang emosional, yang mencatat dengan cermat semua kesalahan yang telah Anda derita. Belajarlah untuk mengampuni dan melupakan. Itu akan membuka suatu dunia berkat yang baru bagi Anda. Kenneth

yang penuh sukacita. Saya mengetahui itu dari pengalaman pribadi. Bertahun-tahun yang lalu ketika saya mula-mula mengelola Sekolah Kesembuhan, saya betulbetul berjuang melawan keletihan. Saya melayani dan meletakkan tangan atas penderita sakit selama berjam-jam untuk sekali pelayanan sehingga pada akhir pertemuan itu, saya terkadang terlalu letih untuk menutup kebaktian itu. Kemudian, pada sebuah pertemuan khusus, saya menemukan kuasa puji-pujian. Saya baru saja selesai berdoa untuk mereka yang ada di barisan doa, dan seperti biasanya, saya kehabisan tenaga. Lalu saya beristirahat. Roh Tuhan mengingatkan saya bahwa yang saya perlukan ialah bersukacita di dalam Tuhan. Jadi, itulah yang saya lakukan. Saya mulai memuji-muji Tuhan dengan segenap hati, pikiran dan tubuh saya. Tahukah Anda apa yang terjadi? Kelelahan lenyap dari saya. Dan saya dikuatkan dengan hadirat Tuhan! Bila iblis kelak mencoba menahan keberhasilan Anda, menguras Anda dari kekuatan, kekayaan dan kemenangan Anda yang jadi milik Anda dalam Yesus, pukul mundurlah dia dengan senjata ampuh pujipujian itu. Angkatlah tangan, suara dan segenap hati Anda kepada Tuhan. Pujilah Dia! Gloria

Hikmat Bagi Pria “Dimana Anda berada hari ini adalah akibat dari pilihan anda kemarin� Dalam kehidupan sehari-hari, hidup kita dipenuhi dengan pilihan-pilihan. Adapun pilihan-pilihan itu harus kita pikirkan dengan penuh pertimbangan, sehingga kita tidak mengambil keputusan yang salah. Contoh: Serigala merah memiliki kepandaian dan perilaku yang cerdik, sehingga dapat memilih dengan tepat sasaran yang dituju, sehingga pilihan yang dipilihnya jarang sekali gagal. Sebelum bertindak, sang serigala memperhitungkan dengan tepat apakah sasaran yang sedang ia incar dapat jatuh dengan sekali serangan atau memerlukan pertolongan teman-temannya. Ada banyak Pria yang menyesali kehidupannya yang terjadi akibat keputusankeputusan atau pilihan-pilihan yang salah yang pernah mereka ambil di hari kemarin. Karena itu, para Pria harus belajar untuk memiliki pertimbangan yang benar dengan bersikap benar pada setiap keputusan. Satu hal yang terpenting adalah mengenali dan menghindari kata-kata, tindakan, dan sikap yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Ini saatnya dimana Pria tidak sekedar memilih berdasarkan apa yang dianggap baik, atau memilih karena hal tersebut lebih baik, tetapi mulai memilih berdasarkan keyakinan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Lalu bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita seperti serigala merah yang dapat memilih dengan tepat sasaran yang kita pilih, sehingga sasaran yang kita pilih tersebut jarang gagal? atau malah sebaliknya? Terkadang atau seringkali pilihan yang kita pilih tidak kita pertimbangkan dengan baik. Malahan ada pula pilihan yang kita putuskan tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu. Dimana akibat dari pilihan yang kita pilih itu baru kita sesali di kemudian hari. Karena itu, mari dengan semangat baru, kita belajar dari karakter Kristus yang penuh pertimbangan supaya kita menjadi serupa dengan Kristus. Hal tersebut memang sangat berarti karena dimana saya berada hari ini adalah akibat dari pilihan saya hari kemarin. Kebenaran berikut yang lebih penting adalah bahwa pilihan-pilihan saya hari ini akan menentukan keberadaan saya di hari esok. Jadilah Pria yang mahir dan bijaksana dalam mengambil keputusan yang berdasarkan Firman Tuhan, dan teruslah bertumbuh dalam pertimbangan yang benar. Team Pelayanan Pria Sejati. –CMN -


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.