Surya Digitalpaper 22 Maret 2013

Page 1

bek klasik italia

DIGITAL NE WS PA PER

hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2 | JUMAT, 22

Porsche Cayman SURYA Online - Indonesia merupakan negara pertama di kawasan Asia Pacific yang mendapat kepercayaan untuk merilis mobil sport terbaru dari Porsche. Meski segmen mobil sport di Indonesia masih kecil, tapi hal ini tidak menyurutkan semangat APM Porsche di Indonesia yang bahkan merilis dua varian baru, yakni generasi ketiga Porsche, Cayman dan Cayman S untuk konsumen di Indonesia di Senayan National Golf Club, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2013). Menurut pihak Porsche Indonesia, generasi ketiga Cayman ini hadir dengan beberapa penyempurnaan, di antaranya bobot lebih ringan, postur lebih rendah dan panjang, serta efisiensi dan tenaga

F1 Ferrari Cari Sponsor

di Indonesia

join facebook.com/suryaonline

mARET 2013 | Terbit 2 halaman

yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Beberapa perombakan dilakukan di berbagai sektor, mulai dari eksterior, interior, sampai mesin. Untuk desain eksteriornya Cayman hadir dengan bentuk yang mirip Porsche Boxster generasi terakhir (tanpa kehadiran LED Daytime Running Lights). Kabin Cayman memiliki desain yang menarik dengan penggunaan material berkualitas nomor satu. Selain itu pihak pabrikan juga menambahkan tempatpenyimpanan agar lebih

Hadir di Indonesia

SURYA Online - Gengsi pecinta otomotif Indonesia ternyata menarik manajemen Ferrari F1 untuk menggali sponsor. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang ingin di dekati untuk menjadi sponsor Ferrari, namun pihak MSM belum bersedia mengungkapkan siapa saja perusahaan tersebut. MSM adalan sebuah perusa-

edisi pagi

praktis. Untuk kapasitas bagasinya mengalami peningkatan sekitar 15 liter, menjadi 425 liter. Sementara itu untuk tenaga penggeraknya, mobil bermesin tengah ini menggunakan mesin 6 silinder segaris berkapasitas 2.700 cc untuk Cayman. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 275 hp dan untuk kecepatan maksimumnya mencapai 266 km/jam. Untuk Cayman S mendapatkan dapur pacu berkapasitas 3.400 cc yang menyemburkan tenaga 325 hp dan kecepatan maksimumnya mencapai 283 km/jam. Dan untuk transmisinya disediakan manual 6-percepatan sebagai kelengkapan standar atau PDK (Porsche Doppelkupplungsgetriebe) kopling ganda 7-percepatan sebagai opsional. Lalu berapa harga jual Cayman dan Cayman S di Indonesia? Sayangnya pihak PT. Eurokars Artha Utama selaku distributor tunggal Porsche belum bisa memastikan harga pastinya. I Made Sujana, selaku After Sales Manager Porsche Indonesia mengatakan bahwa sampai sekarang komunikasi mengenai harga masih berjalan sampai sekarang. Ia juga menambahkan harga mobil juga bisa berpatokan dengan kustomisasi yang dilakukan oleh konsumen nantinya. (carmall)

haan yang menangani sponsorship untuk Scuderia Ferrari di Formula One (F1). “Kami telah berpengalaman 20 tahun di dunia olah raga otomotif dan hiburan. Kini kami menjalankan ekspansi agresif di kawasan Asia. Indonesia kami pilih karena banyak perusahaan di wilayah ini yang cukup konservarif dalam melakukan branding demi menjangkau pasar global dengan biaya lebih efisien dan dalam waktu singkat,� ujar founder MSM untuk kawasan Asia, Enrico Zanarini. Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang ingin di dekati untuk menjadi sponsor Ferrari. Namun Enrico belum bersedia mengungkapkan siapa

saja perusahaan asal Indonesia yang dimaksud.Enrico merasa optimis akan ada perusahaan yang akan menjadi sponsor untuk Ferari ini, apalagi selama ini sudah ada perusahaan dari Indonesia yang telah menjadi partner dan sponsor olah raga, seperti Garuda mensponsori Liverpool, Bank Danamon - PT Multistrada Arah Sarana, Tbk mensponsori Manchester United dan Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi sponsor Chelsea. Untuk menjadi sponsorship Ferrari, perusahaan harus mengeluarkan biaya minimal USD 100 ribu atau sekitar Rp 965 jutaan (nilai kurs 9.656) dan maksimal USD 50 juta atau Rp 483 miliar. (carmall) follow @portalsurya


2

JUMAT, 22 MARET 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Bek Klasik Italia SURYA Online - “Seorang pemain belakang hampir menjadi pahlawan karena tampil sempurna dalam 89 menit, namun akan dianggap pecundang jika di menit 90 timnya kebobolan. Sebaliknya, seorang striker bisa terlihat tidak berguna di lapangan selama 89 menit kemudian menjadi pahlawan ketika mencetak gol di menit 90,� ungkap Alessandro Nesta. Ungkapan Nesta ini menggambarkan betapa sulitnya hidup seorang pemain belakang. Padahal Nesta berasal dari Italia, negara yang sangat menghargai peran pemain bertahan. Nesta berulangtahun ke-37, 19 Maret 2013. Pemain yang kini mencicipi kompetisi Major League Soccer (MLS) bersama klub Montreal Impact ini adalah salah satu bek terbaik yang pernah dilahirkan Italia, bahkan salah satu yang terbaik di dunia di masa jayanya. Nesta menghabiskan karier gemilangnya di dua klub, Lazio dan AC Milan. Ia meraih total 18 trofi untuk kedua tim itu. Nesta mengawali karir sebagai pemain klub ibu kota, SS Lazio sejak usia 9 tahun. Ia pemain dengan visi permainan yang bagus. Teknik dan umpannya akurat untuk ukuran pemain belakang, tidak heran karena ia mengawali karir sebagai penyerang dan gelandang sebelum mantap menghuni lini pertahanan. Perjalanan karir Nesta untuk menjadi bek kelas dunia tidaklah mudah. Dalam sebuah sesi latihan ia pernah mematahkan kaki gelandang jenius Inggris, Paul Gascoigne, Tahun 1993, tepat 20 tahun lalu. Nesta yang saat itu masih berusia 17 tahun, menangis karena merasa bersalah meskipun saat itu Gazza yang melakukan tekel. Namun sikapnya yang pantang menyerah membuatnya terus berjalan meniti karir di Biancoceleste. Empat tahun setelah insiden itu, Nesta yang masih berusia 21 tahun diangkat sebagai kapten tim. Kepemimpinannya yang luar biasa membawa Lazio pada kejayaan yang menghasilkan banyak trofi di akhir tahun 1990-an. Nesta seperti dilahirkan untuk menjadi legenda klub, karena kebetulan ia adalah putra asli Roma. Namun dalam dunia sepak bola tidak ada yang pasti. Rangkaian kesalahan manajemen memaksa Lazio menjual pemain-pemain terbaiknya saat itu, termasuk Nesta. Dengan uang transfer senilai 30 juta euro, Nesta terpaksa pindah ke Milan musim 2002/2003 sekaligus menjadikannya salah satu bek termahal dunia saat itu. Kehadiran Nesta di San Siro seolah menjawab kebutuhan Milan akan bek tengah tangguh pasca pensiunnya Fran-

join facebook.com/suryaonline

co Baresi. Dalam musim perdananya bersama Rossoneri, Nesta ikut membawa Milan menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Juventus lewat adu penalti di Stadion Old Trafford. Nesta turut menjadi algojo penalti dalam pertandingan tersebut. Karir Nesta di Milan tidak hanya dilalui dengan kesuksesan. Serangkaian cedera sempat memaksanya absen dalam waktu lama, misalnya pada musim 2006/2007 dan 2008/2009. Setelah cedera yang memaksanya hampir pensiun itu, Nesta kembali menjadi bagian penting Milan dengan penampilan gemilang sepanjang musim 2009/2010, termasuk saat membawa Milan meraih juara di musim 2010/2011. Setelah Paolo Maldini pensiun tahun 2009, Nesta sebenarnya sudah memenuhi syarat baik dari senioritas maupun kepemimpinan untuk menjadi kapten Milan. Namun sebagai wujud kecintaan dan penghormatan bagi Lazio, klub asal kota kelahirannya, Nesta selalu menolak kehormatan itu. Ia baru mau menerima ban kapten saat pertandingan terakhirnya bersama Rossoneri melawan Novara, tahun lalu. Sebuah sikap yang patut dicontoh. Namun Nesta bukanlah orang yang beruntung jika berbicara karier internasionalnya bersama Italia. Cedera kerap menghampiri pemain bertinggi 185 cm ini di saat penting. Dari lima turnamen internasional yang diikutinya bersama Italia, ia hanya bebas cedera di Piala Eropa tahun 2000 dan 2004. Di tahun 2006 saat Italia memenangi Piala Dunia, cedera kembali menghalangi

Nesta tampil penuh. Ia absen sejak partai terakhir menghadapi Republik Ceko di babak penyisihan. Karena ingin fokus menangani cedera, Nesta kemudian mengakhiri karier di tim nasional jelang Piala Eropa 2008. Di Piala Dunia 2010, Marcelo Lippi sebenarnya sempat memintanya kembali, namun ia menolaknya. Dengan demikian, Nesta secara total mengumpulkan 78 caps untuk tim nasional Italia. Secara permainan, Nesta adalah sosok bek idaman pelatih dan tim mana pun. Ia mampu mengorganisir lini pertahanan

dengan baik. Tekelnya bersih dan kemampuannya menjaga penyerang lawan sangat istimewa. Meski bermain di posisi yang rawan terkena hukuman kartu, namun statistik memperlihatkan bahwa selama 20 tahun kariernya bersama 3 klub dan tim nasional Italia, ia hanya mengoleksi 42 kartu kuning dan 1 kartu merah. Dengan catatan apik tersebut, Nesta seolah menunjukkan bahwa menjaga lini pertahanan juga bisa dilakukan dengan cara elegan tanpa bermain kasar. Ditambah teknik mumpuni dalam mengolah bola dan membangun serangan, ia adalah tipikal bek sentral klasik Italia yang menggabungkan kedisiplinan tinggi, kecerdasan taktik dan permainan elegan. Selamat ulang tahun, Nesta. Anda adalah salah satu bek terbaik yang pernah saya saksikan, meski hanya dari layar televisi. (yahoo)

Alessandro Nesta follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.