Surya Digitalpaper 24 April 2013

Page 1

Aktris Reese Witherspoon Ditahan Polisi

DIGITAL NE WS PA PER

hal

2

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

| RABU, 24 APRIL 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Senjata Digital dari Jerman SURABAYA, SURYA-Perusahaan Jerman menyuplai teknologi mata-mata juga ke negaranegara otoriter. Selama aturan ekspor senjata digital di Jerman tergolong longgar, tapi aktivis HAM dan oposisi menuntut aturan ekspor lebih ketat. Houssam Aldeen dulu bertugas dua setengah tahun di militer Suriah dan mempelajari teknologi mata-mata. Jurnalis di Damaskus itu membuat sejumlah alamat e-mail palsu dan hanya menggunakan internet di lokasi untuk publik. Tapi ia tetap ditangkap, dituduh bertukar informasi dengan organisasi asing. Tampaknya dinas rahasia Suriah menyadap pembicaraan Aldeen yang juga bekerja sebagai penerjemah untuk jurnalis asing. Perusahaan Jerman termasuk penawar utama teknologi mata-mata semacam itu. “Teknik ini membantu memerangi penjahat dan teroris”, demikian argumen produsen. Komputer dan telefon diawasi. Piranti lunak khusus memungkinkan “petugas” ikut membaca sms. Melacak lokasi seseorang, memata-matai komunikasi di internet dan mengetahui rahasia Password juga mungkin.

“Tapi jika jatuh ke tangan yang salah, teknologi semacam itu cepat menjadi senjata digital”, kata Christian Mihr, ketua Reporter Tanpa Batas kepada Deutsche Welle. Organisasi jurnalis internasional itu menuduh perusahaan barat memasok teknologi keamanan kepada negara-negara otoriter, yang juga memanfaatkan sarana elektronik mematamatai warga yang kritis dan menangkapnya. Penetapan Haluan Ekspor

Berbeda dengan bisnis senjata konvensional, untuk bisnis teknologi pengawasan tidak ada pembatasan ekspor di tingkat nasional maupun di Uni Eropa. Dengan sedikit pengecualian, perusahaan Jerman masih harus meminta ijin ekspor. Hanya ekspor ke negara yang kena embargo seperti Suriah atau Iran saat ini dibatasi. Karena itu perusahaan Jerman, kalaupun menarik pertimbangan, lebih secara moral dibanding pembatasan oleh UU. Ini ditunjukkan misalnyaTro-

join facebook.com/suryaonline

vicor. Perusahaan IT yang dibentuk jaringan kerja Nokia Siemens 2009, dengan kantor pusat di München, meluncurkan apa yang disebut “Monitoring Center”. Sistem yang tahun 2000 dipasok Siemens ke Suriah, dimana dengan itu komunikasi internet dan telefon bisa diawasi secara luas. Kantor Pusat Nokia Siemens di München Atas pertanyaan DW juru bicara perusahaan itu menjawab tertulis, ada ikatan kontrak untuk tidak memberi informasi tentang pelanggan, negara atau volume pasokan. Tapi dalam butir kesepakatan

kontrak tercantum, pembeli diwajibkan mengikuti garis haluan OECD untuk perusahaan multinasional. Juga dijamin bahwa dalam pelaksanaan ekspor, semua UU ekspor dan pengiriman internasional dipatuhi dan tidak dikirim ke negara-negara yang dilanda perang saudara. Sekali sistemnya dikirimkan hampir tidak bisa dikaji sejauh mana teknologi pengawasan tidak disalahgunakan. Jan van Aken pakar senjata dari Partai Kiri Jerman “Die Linke” menuntut agar pembatasan ekspor untuk teknologi pengawasan dimasukkan dalam UU

Ekonomi Luar Negeri AWG dan eskpor diawasi ketat. Tapi Martin Lindner, jurubicara ekonomi politik Partai Liberal FDP di Fraksi Parlemen Jerman Bundestag menolak pengetatan syarat ekspor bagi teknologi pengawasan digital. “Tidak ada negara di bumi ini yang begitu kritis dan mendasar melakukan pengkajian ekspor seperti Jerman.” Teknologi semacam itu tidak dibuat untuk melakukan penindasan. Produk-produk semacam itu yang dipasok, memang bisa disalahgunakan, dipakai melanggar hukum, tapi ini secara umum berlaku bagi setiap barang di dunia, demikian Lindner. Perubahan peraturan ekspor untuk teknologi pengawasan dari sisi pemerintah Jerman saat ini dipandang tidak penting. Di Bundestag beberapa pekan lalu peraturan yang diputuskan untuk memperbaharui UU ekonomi luar negeri AWG mengenai teknologi pengawasan tidak disebutkan secara eksplisit. (DE.DW) follow @portalsurya


2

RABU, 24 APRIL 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Marquez Tepis Kemungkinan Juara Dunia 2013 SURABAYA, SURYA-Marc Marquez baru saja menorehkan rekor sebagai pebalap termuda yang memenangi balapan MotoGP, ketika menjuarai GP Austin, Minggu (21/4/2013). Pebalap Repsol Honda ini pun digadanggadang bakal melanjutkan kejutannya dengan menjadi juara dunia dalam debutnya di kelas premier. Meskipun demikian, Marquez belum memikirkan hal tersebut. Malah, pebalap berusia 20 tahun ini mengatakan perjuangannya akan lebih berat lagi ketika kejuaraan kembali ke daratan Eropa, yang dimulai dua pekan mendatang di Jerez, Spanyol. Kemenangan di Circuit of the Americas mengantarkan Marquez ke puncak klasemen sementara. Mengoleksi total 41 poin, juara dunia Moto2 ini bersanding dengan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk sementara memimpin kejuaraan. Jika bisa tampil konsisten, maka Marquez akan menyamai rekor “King” Kenny Roberts, yang menjadi satu-satunya pebalap yang langsung merengkuh gelar kelas premier pada tahun pertamanya di kelas bergengsi itu. “Sejak saya datang ke MotoGP segalanya berjalan dengan baik dan sekarang dengan kemenangan pertama, kepercayaan dirimu akan sedikit meningkat,” ujar Marquez, Senin (22/4/2013). “Tetapi kita tak bisa melupakan bahwa ini adalah musim pertamaku dan mulai sekarang akan lebih sulit. “Beberapa trek yang akan datang di mana Yamaha kan tangguh dan juga sirkuit di mana pebalap lain memiliki pengalaman dengan motornya, dan sejumlah pengesetan dasar. Ini akan menjadi hal baru bagiku. “Karena itu, pertarungan kami seri per seri. Kami tak bisa memikirkan tentang kejuaraan, karena mereka begitu

tangguh dan seperti yang kita lihat dengan Jorge - dia kesulitan di kualifikasi, tetapi saat balapan dia begitu dekat.” Di podium Austin, antara Marquez dan Lorenzo, juara bertahan MotoGP, ada rekan setim Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa. Seperti halnya pada seri perdana di Qatar, Marquez mempelajari pengalaman rekan setimnya itu selama lebih dari separuh lomba, sebelum dia menyalipnya, dan kali ini dia menjadi juara. “Di Qatar saya banyak belajar,” terang pebalap Spanyol tersebut, mengenai posisinya di belakang Pedrosa. “Kali ini saya juga melihat gaya balapnya dan dia begitu cepat ketika keluar dari tikungan yang sempit. Tetapi kali ini ban belakang berbeda dan kami masing-masing memiliki titik kekuatan di bagian yang berbeda di sirkuit.” Ketika memulai musim perdananya di Moto2, Marquez memerlukan waktu hingga balapan keempat untuk meraih kemenangan pertamanya. Lantas, apakah itu berarti MotoGP lebih mudah? “Tidak, tidak, tidak!” jawabnya sambil tersenyum, sebelum melanjutkan: “Ketika saya memulai di Moto2 ya, karena saya jatuh tiga kali secara beruntun! “Namun di Moto2 dengan kondisi fisikmu, anda bisa memulai balapan dengan 100 persen dan finis 100 persen. Di sini berbeda. Jika anda memulai dengan 100 persen, anda akan kelelahan, terutama di sini karena ada banyak perubahan arah. “Juga ada banyak hal lain yang harus diatasi dalam balapan - peta mesin, traksi. Ini agak menarik!” Seri ketiga MotoGP 2013 ini akan berlangsung di Jerez, 3-5 Mei. (kompas)

join facebook.com/suryaonline

Aktris Reese Witherspoon Ditahan Polisi SURABAYA, SURYA-Aktris Reese Witherspoon ditahan karena perilaku tidak tertib saat mobil yang dikendarai suaminya dihentikan polisi atas dugaan mabuk saat mengemudi. Bintang Hollywood berusia 37 tahun tersebut dilaporkan sejumlah media terlibat percekcokan dengan polisi setelah mobil yang mereka tumpangi diminta menepi Jumat dini hari di Atlanta, Georgia. Dia diduga mengatakan: ‘’Apakah anda tahu nama saya ?’’ kepada petugas kepolisian. Menurut kantor berita Associated Press, dia kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas perilaku buruknya. “Saya jelas minum alkohol terlalu banyak dan saya sangat malu atas apa yang saya ucapkan,’’ katanya seraya menambahkan: ‘’Itu tentu situasi yang mengerikan dan saya khawatir atas suami saya, tetapi itu bukan alasan.’’ Persidangan Polisi dilaporkan menghentikan Wither-

spoon dan suaminya - sekaligus agen pribadinya - James Toth setelah mobil mereka terlihat meliuk melewati garis jalan. Mengutip laporan polisi, media hiburan Variety melaporkan petugas polisi menggambarkan Toth - yang mengendarai mobil - dalam keadaan kusut dan tercium aroma alkohol yang sangat kuat. Saat suaminya diperiksa polisi, Witherspoon menolak mematuhi permintaan petugas agar dia tetap di dalam mobil, dia dilaporkan berteriak sebagai ‘’warga AS’’ dan memiliki hak untuk ‘’berdiri di tanah Amerika.’’ ‘’Apakah anda tahu nama saya?’’ dilontarkan Witherspoon kepada petugas. Dia kemudian melanjutkannya dengan mengatakan ‘’anda akan tahu siapa saya’’ dan ‘’anda akan masuk dalam saluran berita nasional.’’ Karena dianggap tidak bisa diajak bekerjasama, dia bersama suaminya kemudian ditahan dan kemudian dibebaskan dengan uang jaminan. Persidangan atas insiden ini dijadwalkan berlangsung Senin (22/4). Witherspoon berada di Atlanta karena tengah membuat film baru yang diperankannya. Pada hari Minggu dia muncul di acara karpet merah saat merilis film terbarunya ‘’Mud’’ tetapi tidak berbicara dengan wartawan. Reese Witherspoon berhasil meraih Golden Globe Award dan Oscar sebagai Aktris Terbaik dalam perannya di Walk the Line tahun 2005.(BBC)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.