Surya Digitalpaper 21 Mei 2013

Page 1

Korut Tembakkan Rudal Kelima Dalam Tiga Hari

DIGITAL NE WS PA PER

hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2 | SELASA, 21 MEI 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi Rianti Cartwright

Manjakan Pria yang Tunggu Pasangan

Kebun Binatang Riset Kembali ke Bumi SURABAYA, SURYA-Sebuah kapsul penelitian Rusia, yang dijuluki kebun binatang mini kembali ke Bumi setelah misi di ruang angkasa selama sebulan. Modul penelitian antariksa Rusia yang diberin nama Bion-M itu, dilaporkan membawa sekitar 100 binatang kecil dan organisme lainnya, sukses kembali ke Bumi setelah sebulan berada di kawasan tanpa bobot di ruang angkasa. Pejabat lembaga antariksa Rusia melaporkan, kapsul penelitian yang antara lain membawa tikus, ikan, siput, ganggang dan beragam bakteri itu diluncurkan sebulan lalu ke zona orbiter di ketinggian 600 km di atas Bumi. “Sebagian binatang mati saat kembali ke Bumi”, lapor stasiun televisi resmi Rusia. Ekseperimen itu kini dianalisa datanya oleh sebuah institut ilmu pengetahuan di Moskow. Tim peneliti, termasuk diantaranya ilmuwan Jerman mengharapkan dapat menarik kesimpulan, terkait dampak pancaran kosmis terhadap makhluk hidup. Hasil eksperimen, diharapkan

dapat dimanfaatkan antara lain untuk rencana misi berawak ke planet Mars. “Binatang percobaan itu dikurung dalam kandang yang terpisahpisah dan terus diamati lewat kamera video. Ini pertama kalinya, binatang percobaan diluncurkan ke antariksa selama itu, tanpa didampingi manusia”, ujar Vladimir Sychov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Di Moskow, binatang percobaan dari antariksa, akan dibandingkan kondisinya dengan binatang pembanding yang tetap berada di bumi. Penanggung jawab riset di lembaga antariksa Rusia Valery Abraschkin, sebelum peluncuran kapsul riset mengatakan, “Tujuan penelitian untuk melihat, sejauh mana organisme dapat beradaptasi dengan kondisi tanpa bobot. Serta apa yang harus dilakukan agar awak pesawat dapat dijamin tetap hidup, dalam misi ruang angkasa cukup lama.” Para ilmuwan Rusia sejauh ini dikenal memiliki banyak pengalaman

join facebook.com/suryaonline

dengan misi peluncuran binatang percobaan ke ruang angkasa. Misalnya, meluncurkan monyet ke ruang angkasa, untuk menguji coba kondisi kahidupan bagi kosmonotnya untuk misi di stasiun ruang angkasa MIR, dan juga di ISS. Bintang percobaan paling terkenal, adalah anjing betina bernama Laika, yang 1957 diluncurkan sebagai makhluk hidup pertama ke orbit Bumi. Hasil riset Laika dimanfaatkan untuk misi ruang angkasa kosmonot Juri Gagarin pada 1961, sebagai manusia pertama yang mengorbit Bumi. Rusia telah lama berambisi untuk mengirimkan misi ke Mars dan kini menargetkan tahun 2030 sebagai tahun pembangunan pangkalan di Bulan untuk penerbangan ke planet merah itu. Tetapi beberapa masalah belakangan ini, termasuk kegagalan memalukan pengiriman satelit penelitian Moskow ke Mars tahun lalu, telah membuat program luar angkasa Rusia semakin dipertanyakan kelanjutannya, demikian AFP. (*)

SURABAYA, SURYA-Karena kasihan melihat para pria terlalu lama menunggu pasangan mereka memanjakan diri dengan perawatan kecantikan, artis peran Rianti Cartwright lalu mengajak beberapa temannya untuk membuat kafe mini di area spa miliknya. “Enggak sengaja. Aku suka kasihan sama suami dan pacar yang nunggu pasangannya (menikmati) spa di depan. Ada space kecil, bisa tampung pria-pria di situ,” kata Rianti di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dalam peluncuran sebuah toko kue online, Minggu (19/5/2013). Januari 2013, ia membuka kafe itu, yang diberi nama Frangipani dan bertempat di kawasan Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menunya, apalagi kalau bukan cherry crumble cake buatan tangan sendiri yang menjadi andalannya. “Jadi, yang berhubungan dengan kue manis-manis, aku suka. Yang paling laku cherry crumble cake. Semacam pai isinya cherry, ini (kue khas) dari Jerman. Banyak banget yang suka, especially wanita hamil. Resepnya dari sahabat saya yang orang Jerman,” jelas perempuan berdarah Inggris-Sunda ini. Dengan suasana kafe tersebut yang seperti rumah, Rianti menjamin para pelanggannya betah. “Konsepnya kecil, space-nya kecil. Kayak (suasana) rumah. Ada ruang tamu, ada foto-foto aku, ada WiFi di situ,” terang istri Alfonso “Cas” Nainggolan ini.(kompas)

follow @portalsurya


2

SELASA, 21 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Korut Tembakan Rudal Kelima dalam Tiga Hari SURABAYA, SURYA-Korea Utara (Korut) telah menembakkan sebuah rudal jarak pendek lagi ke Laut Jepang, Senin (20/5). Itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian latihan penembakan rudal yang telah dikecam oleh Korea Selatan (Korsel) dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon. Tembakan rudal terbaru itu, yang merupakan yang kelima dalam tiga hari, telah dikonfirmasi oleh juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel, yang mengatakan bahwa tidak jelas apakah Korut sedang menguji rudal atau roket dari beberapa peluncur. “Kami masih memeriksa informasi yang tepat dari tes ini,” kata juru bicara itu. Korut menembakkan tiga rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya pada Sabtu dan satu lagi pada Minggu, yang diduga sebagai bagian dari latihan militer. Latihan seperti itu tidak biasa tetapi hal tersebut terjadi saat ketegangan militer sedang membara di semenanjung Korea. Korea Selatan menyebut uji coba rudal pada akhir pekan itu “tercela” dan “Provokatif”, sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon telah mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari peluncuran lebih lanjut. “Sudah saatnya bagi mereka untuk melanjutkan dialog dan menurunkan ketegangan,” kata Ban di Moskwa. Setelah uji coba nuklir Korut pada Februari dan sanksi lanjutan PBB, ketegangan meningkat tajam ketika Pyongyang melontarkan ancaman hampir setiap hari tentang pembalasan terhadap Korsel dan Amerika Serikat. Walau situasi telah sedikit tenang dalam beberapa pekan terakhir, Pyongyang terus mengecam serangkaian latihan militer bersama Korsel-AS yang dianggap Korut sebagai gladi bersi untuk sebuah invasi.

ganda –MLRS berdiameter lebih 300 milimeter. KN-02 adalah rudal jarak pendek yang sudah mengalami perbaikan dari rudal jarak pendek buatan bekas Uni Soviet –SS-21 yang memiliki jangkauan 120 km.

Peluncur Rudal Ganda

Pejabat militer Korea Selatan memperkirakan bahwa roket jarak pendek yang ditembakkan oleh rezim Pyongyang pada kali ini, diduga jenis KN-02 atau rudal dengan menggunakan sistem peluncur rudal join facebook.com/suryaonline

Korea Utara meluncurkan rudal dengan tipe KN-02 ke lepas perairan laut timur pada tgl. 10 Februari dan tgl. 15 Maret 2013. Pihak berwenang militer Korea Selatan sedang berupaya melakukan analisis informasi

secara saksama terhadap peluncuran rudal pada kali ini. Secara khusus, pihaknya sangat mengkhawatirkan jika Korea Utara menembakkan rudal dengan menggunakan sistem peluncur rudal ganda berdiameter lebih 300 mm

tersebut. Karena sistem itu adalah peralatan yang dapat menembakkan banyak rudal secara serentak. Di antara sistem peluncur rudal ganda yang dimiliki oleh negara komunis, sistem dengan diameter 240 milimeter memiliki jangkauan paling jauh 60 km. Setelah menerapkan teknologi luar negeri, Korea Utara dilaporkan sedang aktif mengembangkan peluncur rudal ganda berdiamter 300 milimeter yang mampu menjangkau lebih 2 kali lipat dibandingkan jangkauan sebelumnya. Jika rudal yang diluncurkan pada kali ini akan diketahui sebagai sistem peluncur rudal ganda dengan diameter 300 mm, hal itu sangat menjadi sorotan, karena sistem senjata baru dapat mengancam hingga bagian selatan ibukota Seoul, Korea Selatan. Tetapi, Korea Utara tidak menargetkannya ke belahan selatan pada saat peluncuran roket pada akhir pekan lalu, sehingga penembakan tersebut diperkirakan akan mengancam.(*) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.