Surya Digitalpaper 16 Mei 2013

Page 1

Ini Baru ‘Real’ Pilgub

DIGITAL NE WS PA PER

hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2 | KAMIS, 16 MEI 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Final Copa del Rey

PERANG RAJA VS PANGERAN SURYA Online - Derby Madrid di final Copa del Rey, Real Madrid vs Atletico Madrid itu akan memaksa Raja dan Pangeran Kerajaan Spanyol saling bermusuhan selama pertandingan berlangsung, Sabtu (18/5/2013). Raja Juan Carlos adalah seorang Los Blancos sedangkan anaknya, Pangeran Felipe seorang Rojiblancos. Setelah lama menyembunyikan afiliasi tim sepak bolanya, Raja dan Pangeran Spanyol ini akhirnya secara bangga mengakui tim dukungan mereka masing-masing, seperti ditulis Marca, Rabu (15/5/2013). Raja dipastikan akan menonton pertandingan secara langsung karena ini adalah turnamen yang mencatut namanya secara langsung. Apalagi pada 27 Februari 2013, Raja sudah mengonfirmasi akan hadir di Bernabeu sebelum menjalani operasi herniated disc, empat hari kemudian. Kondisi kesehatan Raja yang dikabarjoin facebook.com/suryaonline

kan menurun usai operasi dikhawatirkan akan membatalkan rencananya menonton di Bernabeu. Namun saat Madrid bertanding lawan Dortmund di semifinal Liga Champions leg kedua lalu, Raja Juan Carlos terlihat hadir di Royal Box bersebelahan dengan Presiden Real Madrid Florentino Perez. Raja Juan Carlos dan Pangeran Felipe direncanakan akan menempati kursi di Royal Box Santiago Bernabeu. Mereka berdua selama 90 menit sejenak akan melepas gelar Raja dan Pangeran dan menggantinya dengan Los Blancos dan Rojiblancos. Partai final ini menjanjikan aroma persaingan yang sangat kental dan dijamin ketat, melebihi partai final liga Champion Bayern Munchen vs Borussia Dortmund. Duel ini adalah duel el derbi Madrileno ketiga yang tergelar musim ini. Sebelumnya kedua tim sudah berjumpa

di Bernabeu pada paruh pertama La Liga, Desember silam, dengan Madrid memenangi laga 2-0, sedangkan partai kedua liga akan berlangsung di Vicente Calderon pada akhir April. Madrid sendiri menyingkirkan Barcelona, Valencia, dan Celta Vigo dalam perjalanan menuju final, sementara Los Colchoneros mengungguli Sevilla, Betis, serta Getafe. Mario Suarez merasa optimistis Atletico Madrid mampu mengalahkan rival sekota, Real Madrid, untuk merengkuh trofi Copa del Rey musim ini. Kedua klub akan berjumpa di partai final di Santiago Bernabeu, 18 Mei nanti. Walau belum pernah lagi mengalahkan Los Merengues, sejak 1999, pertemuan terbaru di Vicente Calderon di ajang La Liga juga berakhir dengan kekalahan Atletico, 2-1, Suarez percaya keadaannya akan berbeda di final Copa. “Saya bukan orang yang suka

membuat prediksi, tapi sejak bermain di sini saya telah bermain di tiga final dan memenangi semuanya, Mungkin mereka berstatus favorit, tapi laga bisa berujung dengan hasil apa pun dan Atletico kapabel meraih kemenangan,” kata Mario Suarez. Bek tengah Real Madrid Raul Albiol meminta rekan-rekannya untuk menunjukkan mengapa mereka difavoritkan menjuarai Copa del Rey ketika berjumpa Atletico Madrid di partai final yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu.. “Kami memulai (kompetisi) dengan tujuan memenangi semua trofi, namun sekarang kami memiliki (peluang memenangkan) satu dan Anda harus meraihnya. Kami ada di kandang. Ini adalah final, dan kami inginkan gelar untuk Madrid, untuk Real Madrid, dan kami sendiri. Sulit bisa mencapai final ini,” kata Raul Albiol. (yahoo) follow @portalsurya


2

KAMIS, 16 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Ini Baru ‘Real’ Pilgub SURYA Online - Genderang perang Pemilihan Gubernur Jatim 2013 telah ditabuh. Dan inilah pertarungan perebutan kursi Jatim1 yang sangat dinantinantikan, setidaknya oleh insan pers dan para pelaku politik. Sebab tiga kontestan yang sudah dipastikan mendaftarkan diri ke KPU Jatim, mempunyai keunggulan masing-masing dan sama-sama berbobot.

Pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja dan mungkin masih diramaikan dengan calon dari independen yang mungkin bisa ikut bertanding, Eggi Sudjana-M.Sihat. Setidaknya kemunculan calon-calon baru ini membuat

join facebook.com/suryaonline

pasangan incumbent tidak bisa lagi tidur nyenyak. Bahkan Soekarwo pernah melontarkan ide untuk pemilihan gubernur secara ‘kekeluargaan’ saja, tidak mungkin terjadi. Dengan tidak mengecilkan arti calon lain, dua kandidat yang cukup membuat pasangan Karsa harus berpikir lebih serius adalah pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah yang dicalonkan PDIP dan Khofifah-Herman. PDIP yang mempunyai basis militan di Jawa Timur setidaknya mempunyai pemilih yang solid, mesin partai yang berjalan dengan baik dan banyak kepala daerah (kabupaten/kota) di Jawa Timur yang sudah dikuasai. Kalaupun tidak mendapat sokongan suara dari partai lain, PDIP sudah memiliki basis suara yang sudah dapat menjadi modal awal. Tinggal bagaimana menambah suara dari simpatisan masyarakat yang notabene eforianya mengharapkan perubahan. Pasangan Khofifah-Herman, sepertinya menjadi momok bagi pasangan incumbent. Berbagai perhitungan politik yang bisa menguatkan argumentasi ini adalah Khofifah adalah rival

Karsa ketika di Pilgub 2008, dimana waktu itu Khofifah berpasangan dengan Mujiono, kalah tipis (sekitar 20.000 suara) dengan tiga putaran. Itupun konon ada permainan politik tingkat tinggi dan kekuatan kekuasaan yang membuat Khofifah-Mujiono harus merelakan untuk kalah. Boleh dikatakan inilah revans yang akan dibalaskan oleh Ketua PP Muslimat itu. Ditunjang dengan wakilnya, Herman Surjadi Sumawiredja, mantan Kapolda Jatim yang menjabat ketika menjelang Pilgub 2008. Herman memiliki data kuat bagaimana proses kemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, waktu itu. Apalagi berita tidak sedap mencuat ketika Pilgub 2008, dimana Herman langsung diganti setelah menangani perhelatan demokrasi rakyat Jatim tersebut. Data-data yang dimiliki Herman, tentu sangat akurat untuk memukul pasangan incumbent agar merelakan kursi yang lima tahun telah dikuasai. Sementara pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, tentu sudah menyiapkan semua persyaratan, baik administrasi

maupun finansial untuk mempertahankan kekuasaannya. Semua elemen masyarakat sudah dirangkul dengan baik, baik itu dari partai maupun nonpartai. Belum lagi kekuatan birokrasi yang sudah disiapkan dengan rapi dan baik, untuk mempersiapkan kelanggengan kepemimpinannya. Soekarwo-Saifullah memang jagonya soal memelihara yang satu ini. Oleh sebab itu, Pilgub Jatim yang akan digelar 23 Agustus 2013, benar-benar akan menjadi pertarungan sengit dan makin sulit diprediksi. Tentu saja kondisi itu akan terjadi jika tidak ada kecurangan dan permainan-permainan seperti yang disinyalir terjadi pada Pilgub 2008. Dan akhirnya, siapapun yang terpilih nanti, diharapkan bisa memakmurkan 33 juta rakyat Jawa Timur dan jangan hanya dibodohi dengan data-data yang tidak sesuai dengan kondisi rakyat nyata, terutama di tingkat bawah yang semakin menderita karena semakin mahalnya semua kebutuhan hidup, mahalnya pendidikan dan sulitnya lapangan pekerjaan. Jayalah Jawa Timur. (wahjoe harjanto) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.