Radar Sulbar

Page 1

SELASA 13 NOVEMBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Epaper RADAR SULBAR

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

REKOR MuRI. Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar menerima penghargaan dari MuRI atas keberhasilannya mengembalikan anak putus sekolah ke lembaga pendidikan terbanyak di Indonesia. Piagam rekor MuRI ini diserahkan Senior Manager MuRI Paulus Pangka kepada Ali Baal Masdar disaksikan Gubernur Anwar Adnan Saleh, Senin, 12 November 2012.

PRAMUKA

Daerah Terbanyak Sekolahkan Anak Putus Sekolah

Kemah Budaya Nusantara III

Polman Cetak MuRI

Kunjungan ke Jepang, Mendikbud Urung ke Polewali POLEWALI — Semula, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, dijadwalkan akan membuka Kemah Budaya Nusantara (KBN) III di Kabupaten Polman, Senin, 12 November. Tapi rencana kedatangan Mendikbud dibatalkan. Ia ada agenda penting di Jepang. Kegiatan ini pun dibuka oleh Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, di Lapangan Pancasila, Pekkabata, Polewali. “Pak Menteri mempersiapkan diri menghadiri undangan pemerintah Jepang, sehingga batal membuka KBN. Jajaran Kemendikbud meminta maaf atas ketidak hadiran pak Menteri di Polewali Mandar,” terang, Direktur Sejarah dan

REPORTER: AMRI MAKKARUBA | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

POLEWALI — Pemkab dan rakyat Polman, boleh berbangga diri. Sudah berkali-kali daerah ini mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MuRI). Pada 2009 silam, Polman mendapat predikat sebagai daerah pembuat peta administrasi pemerintahan terbesar dan isbat nikah massal.

Baca HALAMAN 7

Kemarin, 12 November, MuRI kembali memberi piagam penghargaan kepada Pemkab Polman sebagai daerah paling berhasil mengembalikan anak putus sekolah ke sekolah. MuRI mencatat, Pemkab Polman berhasil menyekolahkan 1.763 anak putus sekolah. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada MuRI kepada Bupati Polman Ali Baal Masdar sebagai penggagas pengembalian anak pu-

tus sekolah ke lembaga pendidikan dengan jumlah terbanyak. Kedua rekor ini tercatat sebagai rekor ke 5.686 MuRI. Saat Senior Manager MuRI Paulus Pangka, ketika menyerahkan piagam rekor MuRI untuk Pemkab Polman dan Bupati Polman Ali Baal Masdar, disampaikan bahwa pemberian rekor MuRI sifatnya superlatif. Jika ditotal, sejak tahun 2007 program ini diluncurkan sudah ada

3.025 anak yang dikembalikan bersekolah lagi di lembaga pendidikan non formal dan formal. “Ini rekor kemanusiaan dalam dunia pendidikan yang nilainya lebih tinggi bobotnya dengan rekor superlatif lainnya. Rekor seperti ini yang kami tunggu-tunggu dalam membangun sumber daya manusia. Sehingga mutu pendidikan bukan Baca HALAMAN 7

Pembentukan Kejati Sulbar Masih Jauh RADAR SULBAR/CHAERUL MARFAN

JAKARTA — Pembentukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar masih jauh dari harapan. Proses pemecahan Kejati Sulbar dari Kejati Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), belum juga diajukan secara resmi oleh pihak Kejati Sulselbar kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Baca HALAMAN 7

INFO HAJI

Kasus Percobaan Teror Bom terhadap Gubernur Sulsel

Kemenag: Hati-hati Memilih PIHK

Anwar Prihatin, Tersangka Berasal dari Sulbar POLEWALI — Minggu, 1 November, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) nyaris menjadi korban teror bom bersama ribuan warga Kota Makassar usai mengikuti jalan santai yang diselenggarakan DPD Partai Golkar Makassar. Aksi teror terjadi saat Syahrul bernyanyi di atas panggung bersama peserta Jalan Santai Bersama Komandan, di

MAMUJU — Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji tahun-tahun mendatang, hendaknya hati-hati memilih perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Misbahuddin

SALAM KOMANDO. Mantan Kajati Sulselbar dan Kajati Sulselbar usai pelantikan dan serah terima jabatan

Baca HALAMAN 7

depan Monumen Mandala. Tiba-tiba, ada seorang pemuda melemparkan benda padat yang diduga bom rakitan berdaya ledak tinggi ke arah SYL. Beruntung, bom yang dilempar pelaku yang memiliki tiga nama berbeda, yaitu, Lukman Rahim alias Kristin Markustius alias Awaluddin, tidak meledak. Kejadian ini spontan mengundang reaksi peserta gerak jalan santai lainnya. Warga yang identitasnya beralamat Dusun Kandotanete Desa Salumaka Kecamatan Mambi Kabupaten Ma-

masa itu menjadi bulan bulanan peserta yang berang. Wajahnya babak belur dihajar massa. Bibirnya bengkak, dan terdapat beberapa luka lainnya. Petugas kepolisian yang sudah berada di lokasi segera menangkap pelaku. Massa yang semakin banyak Baca HALAMAN 7

Pelaku Bom

Pelayaran ke Johor

Terlambat Berangkat BEBERAPA dokumen yang harus diperbaharui dan solar yang belum cukup membuat phinisi Cinta Laut (CL) terlambat memulai pelayarannya. Sehari sebelum berangkat buku layanan bungker (agar bisa beli solar di bawah harga industri) belum beres. Dokumen kapal yang tadinya sudah beres diminta dibuat lagi adalah masalah yang membuat risau. Bukan apa-apa, pelayaran ke Johor jaraknya 2.000 mil laut (hampir 3.000 km), itu makan waktu 2 minggu untuk tiba. Padahal phinisi dan sandeq harus tiba tanggal 20 November. Semua sumberdaya didayagunakan untuk mengurus itu. 10 JUNI 2004 - 10 JUNI 2012

LAPORAN Ridwan Alimuddin

Tanggal 8 November CL dijadwalkan berangkat. Pada hari itu ada upacara pelepasan. Acara berjalan lancar, yang diawali di Anjungan Pantai Losari hingga pemecahan kendi di atas CL. Juga ada penari pa’dupa di atas. Membuat awak sum-

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

ringah sebab, barusan, ada penari-penari cantik di atas kapal. Selesai pelepasan, CL diarahkan kembali ke pelabuhan tradisional Paotere. Baca HALAMAN 7 DESIGN: CHALID MAWARDI


EKONOMI

RADAR SULBAR

2

SELASA 13 NOVEMBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

Kemenpera Salurkan Subsidi Rumah Rp 1,6 Triliun

2013, Disiapkan Rp150 Miliar untuk Rumah Veteran JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada 2013 menganggarkan Rp150 miliar untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi para veteran di seluruh Indonesia. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membantu 10 ribu unit rumah veteran yang kondisinya tidak layak huni. “Tahun 2013 kami telah menganggarkan sekitar Rp150 miliar dana BSPS untuk 10 ribu unit rumah veteran di seluruh Indonesia,” ujar Deputi Menteri Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Ansari dalam keterangan persnya, Senin (12/11). Dijelaskan, dana bantuan stimulan tahun depan ditingkatkan dari Rp11 juta menjadi Rp15 juta per unit rumah tidak layak huni. Dalam program bantuan tersebut, Kemenpera menggandeng DPP LVRI (Legiun Veteran RI) maupun Kementerian Pertahanan untuk proses pendataan veteran yang berhak menerima bantuan tersebut. Dengan kerjasama itu tersebut diharapkan dapat lebih mengefektifkan proses pendataan dan pengawasan penyaluran bantuan yang diberikan kepada seluruh veteran di Indonesia. “Ada dua jenis bantuan yang diberikan, pertama adalah untuk para veteran yang masih memiliki keluarga serta mereka yang sudah tidak memiliki keluarga. Untuk veteran yang tidak memiliki keluarga akan kami bangunkan rumah khusus untuk veteran. Nanti pendataannya akan dilakukan oleh Kemhan,” terangnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI M Hutabarat mengatakan, melalui bantuan BSPS dari Kemenpera, para veteran dapat merasa dihargai serta menjadi bagian dari kemerdekaan bangsa Indonesia. (jpnn)

Berita Kehilangan Telah Hilang 1 (satu) buah BPKB Motor : DC 2753 IA : Abd. Muttalib : Dusun Tasiu Kel. Kalukku Kab. Mamuju Merk/Type : Honda / NF11B1d M/T Jenis/Model : Sepeda Motor/Solo Tahun : 2009 Isi Silinder : 110 cc Warna : Hitam No. Rangka : MH1JBC1149K294991 No. Mesin : JBC1E-1304806

JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat segera menyelesaikan penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 250 ribu rumah akhir November ini. Program APBN ini bertujuan membantu masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah agar bisa membangun rumah yang layak huni.

Deputi Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat, Jamil Ansari mengungkapkan, total dana BSPS yang disalurkan untuk seluruh Indonesia mencapai Rp 1,6 Triliun. "Saat ini realisasi penyaluran dana BSPS oleh Kemenpera telah mencapai angka 71,32 persen atau sekitar 178.305 unit rumah di seluruh Indonesia atau senilai

Procella

The Atmosphere of gozy Mattress

Rp 1,075 Triliun," ujarnya. Kemenpera, imbuhnya, akan terus mengebut proses penyaluran dana BSPS tersebut hingga benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak. Pada pertengahan bulan November ini, penyalurannya diharapkan dapat mencapai 85 persen. Sedangkan pada akhir bulan November ditargetkan

.... Sleep in life style !

No. Polisi Nama Alamat

Bagi yang menemukan harap menghubungi No. Hp : 082 194 353 836 An Asma Wikarta

INFO SULBAR

MONTE CARLO

HERITAGE

Hb. MARCELLO

Hb. HERMES

Distributor : Sentral Meubel Jl. Punggawa Malolo No. 3 Mamuju Telp (0426) 22542

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat KE LOKASI BANJIR. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh lokasi yang terkena dampak banjir Sungai Batanguru Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sabtu, 10 November 2012.

TINJAU BANDARA. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh area pembangunan Bandara Sumarorong Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sabtu, 10 November 2012.

sudah selesai 100 persen. "Kami optimis tercapai akhir November ini," lanjutnya. Proses penyaluran dananya dilaksanakan oleh Kemenpera bekerjasama dengan Bank BRI. Jumlah rumah yang dibantu pemerintah, yaitu pembangunan rumah baru masyarakat miskin sekitar 20 ribu unit. Sedangkan untuk pembangunan rumah yang rusak sedang dan ringan 230 ribu unit. "Jumlah bantuan Rp 11 juta untuk pembangunan rumah baru dan Rp 6 juta untuk renovasi rumah rusak sedang dan ringan," terangnya. Jamil mengatakan pada tahun 2012 ini jumlah permohonan yang masuk terkait program BSPS Kemenpera melebihi target yang telah ditetapkan. Jumlah proposal

yang masuk mencapai angka 322.740 permohonan dari seluruh Indonesia. Setelah dilakukan verifikasi jumlah permohonan yang lolos sekitar 231.427 unit rumah. "Permohonan yang belum lolos verifikasi, jumlahnya sekitar 30 persen," sebutnya. Hal itu dikarenakan rumah yang diusulkan ternyata tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, dari sisi administrasi setelah di cek alamat dengan KTP banyak ditemui ketidaksesuaian. "Kami cek penghasilannya juga banyak yang tidak sesuai. Maksimal kan Rp 1,2 juta. Jadi mereka yang berpenghasilan lebih dari itu tidak berhak," tegasnya. Oleh karena itu, Kemenpera akan meminta Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah yang membidangi masalah perumahan serta dibantu Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) terkait dengan pengawasan penyaluran di lapangan untuk mensurvei rumah tinggal yang benar-benar layak untuk mendapat bantuan pemerintah. "Supaya lebih tepat sasaran," jelasnya. (jpnn)


OPINI

RADAR SULBAR

k u j a T Pahlawan yang Tak Tercatat Sejarah SEJARAH selalu mencatat peristiwa dan orang-orang besar. Peristiwa dan orang-orang kecil akan cepat dilupakan dan tak tercatat dalam sejarah. Ini dianggap lazim. Padahal, di masa lalu, berdirinya bangsa ini, juga bangsabangsa lainnya, peran “orang-orang kecil” dan “peristiwa kecil” sangat menentukan. Tetapi, menjadi amat lucu dan menarik, jika seorang Ir Soekarno dan Mohammad Hatta, dua orang wakil bangsa Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, baru tahun 2012 ini ditahbiskan sebagai Pahlawan Nasional. Meskipun diangkat atau tidak sebagai Pahlawan Nasional, orang tahu siapa keduanya. Pahlawan selalu lahir di mana saja. Di jalan raya, banyak orang dengan sukarela membantu orang-orang tua untuk menyeberang jalan. Di bus kota atau kereta api, banyak anak-anak muda yang rela berdiri dan berkeringat untuk memberikan tempat duduknya kepada anak kecil, perempuan, orang tua, atau ibu hamil. Di jalanan, banyak orang yang rela babak-belur melawan pencopet yang mencopet seorang ibu, misalnya. Dan sebagainya. Mereka adalah pahlawan, tetapi tak akan pernah tercatat dalam sejarah. Pergilah ke lokasi bencana alam, seperti saat tsunami atau gempa Bumi, gunung meletus, atau di lokasi bencana lainnya. Saat tsunami melanda Aceh akhir tahun 2004 misalnya, puluhan ribu relawan datang ke sana, tanpa digaji dan setiap hari hanya makan nasi pakai mei instan dan ikan asin, tetapi mereka setiap hari ikut melakukan evakuasi mayat yang bergelimpangan, membantu memperbaiki rumah, ikut mengembalikan kepercayaan dan psikologis anak-anak akibat gempa di tenda-tenda, menjadi guru darurat, memikirkan pembuatan sumber air bersih, dan pekerjaan lainnya tanpa pamrih apapun. Mereka banyak yang cuti dari pekerjaannya hanya untuk menjadi tenaga sukarela. Mereka banyak yang berlatar belakang eksekutif di kantornya, pimpinan perusahaan, dan jabatan penting lainnya. Tetapi di lapangan, mereka menjadi orang biasa yang merasa bahwa tenaganya sangat diperlukan oleh korban bencana itu. Saat gempa di Sumatera Barat, saat Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus, saat banjir melanda banyak daerah, dan hampir di semua bencana terjadi, selalu muncul para pahlawan yang digerakkan oleh nuraninya untuk membantu sesamanya tanpa imbalan apapun. Mereka tak memikirkan perbedaan agama, etnis, bangsa, dan sebagainya. Mereka tidur di tenda-tenda darurat, makan apa adanya di dapur umum, kadang tak sempat mandi, kadang tidurnya hanya beberapa jam dalam sehari-semalam. Mereka adalah pahlawan yang tak akan pernah dicatat oleh sejarah. Para “pahlawan” itu hidup dalam suasana kemanusiaan. Mereka menganggap beban dan bencana orang lain adalah beban dan bencana mereka. Seandainya pemikiran seperti itu ada dalam benak setiap orang, alangkah penuhnya dunia ini dengan kebaikan. Seandainya semua orang bersatu dan saling menolong bukan hanya saat bencana terjadi, alangkah indahnya kehidupan ini. Seandainya para wakil rakyat tak memeras uang rakyatnya sendiri, alangkah gagahnya mereka. Seandainya para pejabat negara tak mengemplang uang negara yang berasal dari pajak rakyat, alangkah terhormatnya mereka di mata rakyatnya. Pasti rakyat semakin cinta dan mendoakan agar mereka hidup bahagia dan bergelimang segala kebaikan. Seandainya para pemimpin mendahulukan kepentingan rakyatnya daripada kepentingannya, pasti rakyat akan makmur. Pasti tak ada kemiskinan, tak ada penjahat yang merampok karena kekurangan ekonomi. Hari Pahlawan 10 November ini, mestinya menjadi renungan bagi kita: pernahkah kita menjadi pahlawan bagi orang lain, meski itu hanya hal kecil yang kita lakukan? (rp)

RADAR SULBAR

3 Untuk Pejuang "Putih Putih" SELASA

13 NOVEMBER 2012

BUAT saudaraku yang berjuang untuk pembangunan kesehatan masyarakat, yang mengorbankan apa yang dimilikinya demi kesejahteraan rakyat, yang tidak takut celaan orangorang yang mencela; yang tidak berbangga diri dengan pujian orang-orang yang memuji; yang tidak goyah dengan berbagai kesulitan, tantangan, dan ancaman; yang tidak lengah dengan berbagai keberhasilan dan kenikmatan; yang tidak silau dengan pangkat dan gelar kehormatan; dan yang menjadikan keikhlasan mengabdi karena Allah SWT di atas sega-galanya.

Oleh: drg RUBIAH LENRANG (Petugas UKS Puskesmas Mapilli) Semoga kita termasuk orangorang yang dinyatakan Allah di dalam kitab-Nya: “Dan orang-orang yang mencurahkan kemampuannya sematamata karena Kami, niscaya Kami akan tunjukkan jalan Kami.” (TQS. Al Ankabut:69) Wahai saudaraku para pejuang kesehatan, tiada kata yang paling tepat dan paling indah untuk Anda yang telah mengabdikan diri di jalan yang dicintai-Nya, kecuali kata: Selamat. Berbahagialah. Sebab, diantara sekian banyak hamba Allah, Anda termasuk orang yang terpilih untuk melanjutkan tugas perjuangan bangsa. Bersyukurlah. Sebab, tak semua orang mendapat kebahagiaan untuk berjuang dan mengabdikan diri di jalan yang penuh tantangan ini. Tak banyak orang yang rela dan sanggup untuk ikut berperan dalam mengubah kondisi masyarakat yang jauh dibawah standar kesehatan menjadi lebih baik, seperti Anda. Sungguh Anda termasuk hamba Allah yang beruntung. Sebab, anda telah bersedia mencurahkan tenaga, harta, dan pikiran untuk memperbaiki kondisi masyarakat, di saat kebanyakan orang acuh dan acuh, tidak peduli terhadap orang lain. Kondisi Masyarakat dan Tugas Berat Anda Apakah Anda merasa “sesak nafas” ketika Anda melihat kondisi mayarakat sekarang? Jika Anda merasa “sesak nafas”, maka yang Anda alami adalah hal yang sangat

wajar, bahkan suatu keharusan bagi orang-orang yang masih memiliki hati nurani. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan sembilan dari 10 provinsi yang bermasalah dalam bidang kesehatan berada di Kawasan Timur Indonesia. Sembilan Provinsi itu adalah Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat. Hal tersebut dikatakannya dalam paparan pada Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Sulawesi Tengah. Menkes mengatakan prevelansi gizi kurang di KTI pada tahun 2010 mayoritas masih di atas rata-rata nasional yakni 18 persen. Kementerian Kesehatan menetapkan Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu daerah yang masih bermasalah dalam bidang kesehatan. “Sulbar sebagai salah satu provinsi di Pulau Sulawesi dikategorikan sebagai daerah yang masih bermasalah kesehatan,” kata Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Mauru Linda saat memimpin rombongan Kemenkes berkunjung ke Mamuju (SehatNews.com, Juli 2012). Ia mengatakan, daerah yang tidak bermasalah yang dikategorikan Kemenkes RI hanyalah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Utara, sementara provinsi lainnya termasuk Sulawesi Barat adalah daerah bermasalah kesehatan. Menurut dia, Sulbar dinilai sebagai daerah bermasalah kesehatan karena tidak mampu memenuhi

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

24 indikator indeks pembangunan kesehatan masyarakat di antaranya adalah prevalensi balita gizi buruk yang kurang, balita sangat pendek, balita sangat kurus, prevalensi balita gemuk, diare, prevalensi pnenomia, prevalensi hipertensi, prevalensi gangguan mental, prevalensi asma, prevalensi penyakit gigi dan mulut serta prevalensi disabilitas. Kemudian prevalensi cidera, prevalensi penyakit sendi, prevalensi ISPA, proporsi perilaku cuci tangan, proporsi merokok tiap hari, akses air bersih, akses sanitasi, cakupan persalinan cakupan pemeriksaan neonatal-1, cakupan imunisasi lengkap, cakupan penimbangan balita, ratio dokter dan puskesmas dan ratio bidan dan jumlah desa. Karena itu, Provinsi Sulawesi Barat akan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat agar status daerah bermasalah kesehatan yang disandang dapat ditanggalkan dengan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia mengatakan, sejumlah program kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat akan dimaksimalkan di provinsi ini untuk dijalankan seperti program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu menjalankan program kesehatan berbasis komunitas dan pembangunan kesehatan berbasis masyarakat. Menurut dia, menjalankan program kesehatan berbasis komunitas yakni dengan melibatkan kelompok masyarakat seperti lembaga swadaya masyarakat untuk ikut aktif pada program dan kampanye peningkatan kesehatan masyarakat. Sedangkan program pembangunan kesehatan berbasis masyarakat adalah program kesehatan dengan memaksimalkan fungsi dan peran sarana kesehatan seperti Poskesdes, Posyandu, Puskesmas hingga rumah sakit dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui jika kualitas sanitasi di Indonesia menempati posisi ketiga terendah di ASEAN. "Ya memang seperti itu posisinya, meski pasti bukan terjelek. Buktinya data UNICEF pada 2011 menyebutkan bahwa masih 26 persen

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

penduduk Indonesia buang air besar di tempat terbuka," ujarnya seusai membuka Jambore Sanitasi 2012 di Jakarta. Djoko juga mengatakan fakta ini didukung dengan tercemarnya sebanyak 76,3 persen dari 53 sungai di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium. Selain itu perilaku masyarakat juga dirubah dengan tidak lagi membuang air besar serta sampah sembarangan. "Perilaku kumuh harus ditinggalkan. Mulai sekarang harus ada kesadaran untuk stop buang air besar sembarangan dan buah sampah sembarangan, termasuk di sungai oleh masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan," ujarnya. Tugas Anda sangat berat, namun bukan berarti akan gagal. Tetap yakin dengan diri Anda, keberhasilan hanya akan diraih oleh orangorang yang pantang menyerah. Gerakkan pikiran Anda untuk mencari seribu satu cara menyelesaikan permasalahan. Jalankan program-program Anda dengan inovasi-inovasi yang jitu yang mencapai sasaran. Anda tak harus melakukan hal yang berbeda, tapi cukup melakukan hal dengan cara yang berbeda. Dengan penuh keikhlasan hanya lillahi ta’ala persembahkan yang terbaik untuk rakyat. Sertakan mereka dalam doa di sujud-sujud malam Anda, semoga Allah merubah pemikiran dan perilaku mereka kepada yang lebih baik. Kita tak akan mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan di dunia ini sendirian. Kita butuh penolong yang menguatkan kaki kita, kita butuh motivator yang menyemangati perjuangan ini. Mereka adalah para penguasa dan para pengambil kebijakan. Menolong kita dengan membuat peraturan dan bantuan sarana dan prasarana untuk memudahkan pelaksanaan program-program kesehatan. Bila perlu dengan hadiah-hadiah kejutan yang menyenangkan para pejuang. Akhirnya, untuk anda para Pejuang "Putih-Putih", Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-48, tahun 2012. Ya Allah, jika usaha kami belum sempurna, maka sempurnakanlah. Amin. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

RADAR SULBAR

Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

Fraksi Golkar Soroti Sampah di Wonomulyo POLEWALI — Meski persoalan sampah di Kecamatan Wonomulyo berulang kali disorot. Namun sampai saat penanganannya belum juga ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah tingkat bawah hingga ke kabupaten. Hal ini membuat Fraksi Golkar DPRD Polewali Mandar menyoroti lambatnya penanganan sampah di Wonomulyo. Ketua Fraksi Golkar di DPRD Polewali Mandar, Hamzah Haya, menyayangkan sikap Distarkim hingga camat dan lurah yang dinilai kurang peduli. Ia mengungkapkan sampah yang sangat mengganggu keberadaannya, adalah sampah yang berada dalam kanal dibagian depan Pasar Wonomulyo. Sebab penanggungjawab kebersihan di Wonomulyo, hanya peduli keberadaan sampah jika mendapatkan sorotan. “Tapi seiring berlalunya waktu, sampah kembali menumpuk didalam kanal. Akibatnya menimbulkan bau tidak sedap bagi masyarakat yang melintas diwilayah tersebut. Karena bukan hanya sampah plastik yang tertampung tapi juga bangkai binatang ikut menumpuk menimbulkan aroma tak sedap,” ungkap Hamzah. Menurut Hamzah, meski tanggungjawab kebersihan kanal atau irigasi menjadi tanggungjawab pihak pengelola irigasi. Tapi seharusnya petugar yang ditugasi soal kebersihan lebih proaktif. Mengingatkan pihak pengelola irigasi agar setiap saat mengangkat sampah dari dalam kanal untuk diangkut dibuang. “Karena petugas kebersihan di Wonomulyo sendiri sepertinya tidak proaktif. Belum lagi soal keluhan keterbatasan armada, membuat penumpukan sampah disana sini termasuk didalam kanal terus terjadi setiap saat,” tutur Hamzah. Untuk itu, Ia menyampaikan, atas nama pribadi maupun Fraksi, meminta ketegasan para pihak terkait penumpukan sampah yang terjadi di Wonomulyo. Sebab masyarakat di Wonomulyo setiap saat menyampaikan keluhan kepadanya. Makanya keluhan ini juga disampaikannya secara terbuka, kiranya mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait. “Jadi saya kira kalau memang serius mau menangani soal sampah agar masyarakat tidak mengeluh, sampah memang sudah harus diangkut saat terjadi penumpukan. Karena memang kurang tanggap pada tanggungjawabnya, maka penumpukan berkali kali terjadi,” kunci Hamzah. (k1/mkb)

RADAR SULBAR/ JHAMHUR ANJASMARA

TUMPUKAN. Saluran irigasi yang membelah kota Kecamatan Wonomulyo, dipenuhi tumpukan sampah buangan masyarakat.

Hamzah Janjikan Perbaikan Jalan di Kalonding MAMUJU — Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan menyatakan akan memperjuangkan anggaran perbaikan jalan antardusun di Desa Kalonding Kecamatan Sampaga, Mamuju. Itu sesuai aspirasi warga Desa Kalonding saat Hamzah melakukan reses di Kalonding, Senin, 12 November. Di Kalonding, Hamzah juga membuat kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan sunatan massal. Hamzah mengemukakan, kunjungannya ke Kalonding sekaligus menyerap aspirasi warga. Di sana ia mengaku

melihat rata-rata warga meminta perbaikan jalan. “Dan itu sangat perlu. Saya lihat sendiri kondisi jalan ketika masuk ke desa ini. Dari jalan poros, kita bisa menempuh jalan hingga satu jam, padahal panjang jalannya hanya kurang lebih delapan kilometer,” kata Hamzah, kemarin. Menurutnya, kondisi jalan menuju Kalonding di luar dugaannya. Awalnya ia mengira akses ke sana mulus. Nyatanya jalan rusak, bahkan pada beberapan titik jalannya tergolong rusak parah. “Saya tunggu porposalnya dalam satu minggu ini agar

EDITOR: MUHAMMAD ILHAM proposalnya bisa segera masuk dan saya akan perjuangkan agar bisa dianggarkan di APBD 2013,” jelas Sekretaris Partai Golkar Sulbar ini. Sedangkan tentang pengobatan gratis, menurut Hamzah itu wajib dilaksanakan karena merupakan hak masyarakat. Untuk urusan pelayanan kepada masyarakat, ia juga meminta sekat-sekat dihilangkan. Tidak bisa lagi bicara tentang partai, bicara tentang kewenangan antar tingkatan pemerintahan, tapi pelayanan

kepada masyarakatnya diberikan tanpa pandang bulu. “Sekat-sekat warna partai atau golongan harus dihilangkan. Demikian pula kewenangan pemerintah. Apakah kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah daerah, semuanya sama karena ini menyangkut kepentingan masyarakat, menyangkut kesehatan masyarakat,” ujar Hamzah. Ia menambahkan, sejak 2009 silam, baru kali ini ia mengunjungi Desa Kalonding. Kurang lebih empat tahun ia harus berkeliling ke-66 kecamatan dan 1.200 desa di selu-

ruh Sulbar. Sebab itu merupakan kewajibannya sebagai wakil rakyat dan ketua DPRD yang harus menjadi miliki seluruh masyarakat Sulbar. “Jadi, bukan karena mendekati pemilu baru saya datang lagi, tapi selama ini saya harus berkeliling ke semua kecamatan dan semua desa di Sulbar. Hari ini saya lebih memilih datang ke Kalonding ketimbang menghadiri acara perkemahan nusantara yang diadakan di Polman. Biarlah gubernur yang kesana, sedangkan saya pergi menemui masyarakat Kalonding,” tutur Hamzah. (**)

Rubrik Khusus Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat (2) wajib retribusi belum melunasi utang retribusinya, kepala SKPD Pengelola Retribusi mengeluarkan STRD. (2)

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA GUBERNUR SULAWESI BARAT,

(1) (2) (3) (4)

(2) (3)

(1)

BAB VI TATA CARA PENAGIHAN Pasal 10 Dalam hal wajib retribusi tidak melunasi utang retribusinya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal jatuh tempo pembayaran, Kepala SKPD Pengelola Retribusi mengeluarkan Surat Peringatan. Wajib retribusi harus melunasi utang retribusinya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah diterimanya Surat Peringatan. Bentuk dan isi Surat Peringatan ditetapkan oleh Kepala SKPD pengelola retribusi yang bersangkutan. Apabila sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat

PARLEMENTARIA

(1)

(2) (3)

(1)

BAB VII PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 11 Kepala SKPD Pengelola Retribusi dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi atas nama Gubernur. Pengurangan dan keringanan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling tinggi 50 % (lima puluh persen) dari jumlah retribusi yang terutang yang dilengkapi dengan bukti – bukti yang sah. Pembebasan Retribusi hanya diberikan terhadap Wajib Retribusi yang mengalami kahar (force majoure) Pasal 12 Pengurangan retribusi diberikan dalam bentuk mengurangi jumlah sanksi administrasi maupun mengurangi jumlah pokok retribusi yang terutang. Keringanan Retribusi diberikan dalam bentuk memberi kesempatan ke pada wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran dengan syarat – syarat tertentu. Pembebasan Retribusi diberikan dalam bentuk penghapusan Retribusi yang terutang. Pasal 13 Wajib Retribusi yang dapat memperoleh pengurangan atau keringanan retribusi adalah : a. Yang melakukan kegiatan tidak bersifat komersial; b. Yang melakukan kegiatan yang sejalan dengan Visi dan Misi

(1)

(2) (3)

(1) (2)

Pemerintah Daerah; c. Yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan, sosial dan keagamaan. Pemberian pengurangan dan keringanan kepada wajib retribusi sesuai dengan kriteria yang disebutkan pada ayat (1) tetap memperhatikan aspek keadilan dan akuntabilitas serta kemampuan Wajib Retribusi yang bersangkutan. Pasal 14 Wajib Retribusi yang meminta pengurangan dan/atau keringanan, atau pembebasan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Gubernur Cq. Kepala SKPD Pengelola Retribusi yang dilengkapi surat – surat atau dokumen yang membuktikan kebenaran alasan permohonannya. Pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi diberikan secara selektif dan setelah melalui suatu penelitian terhadap obyek dan subyek retribusi yang dibuktikan dengan Berita Acara. Pengurangan, Keringanan, dan Pembebasan retribusi dituangkan dalam Keputusan Gubernur yang ditandatangani oleh Kepala SKPD Pengelola Retribusi atas nama Gubernur. BAB VIII TATA CARA PEMBUKUAN DAN PELAPORAN Pasal 15 Besarnya penetapan dan penyetoran retribusi dihimpun dalam buku jenis retribusi daerah berdasarkan jenis penerimaan. Berdasarkan buku jenis retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat daftar penerimaan dan tunggakan per jenis retribusi. (Bersambung)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

FOTO: RUSLAN

KUNJUNGAN KERJA. Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan, melakukan kunjungan kerja sekaligus menggelar bakti sosial di Desa Kalonding Kecamatan Sampaga, Mamuju, Senin, 12 November 2012.


PEMILUKADA

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

5

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

Anggota DPRD Polman Jabat Wasekjen Dekaindo POLEWALI -- Anggota DPRD Polman, M Said Sidar kini mendapat jabatan baru di Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo). Ia dipercaya menjabat Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Dekaindo. Setelah terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dekaindo belum lama ini. Said Sidar yang dikenal sebagai Ketua Asosisasi Kakao Indonesia (APKAI) Sulbar dalam Munas Dekaindo yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat. Direkomendasikan sejumlah peserta menduduki jabatan Wasekjen Dekaindo sebagai perwakilan APKAI di Dekaindo. Sementara terpilih sebagai Ketua Umum Dekaindo adalah Sutanto Abdullah, sebagai Wakil Puslit Kakao Indonesia, Sekertaris Umum, Firman, sebagai wakil dari Asosiasi Eksportir Kakao Indonesia (Askindo) dan mewakili Asosiasi Industri Kakao Indonesia, Sindra sebagai Wakil Ketua Umum, Serta wakil APKAI, Muh Said Sidar, sebagai Wasekjen. Menurut Said Sidar, isu sentral kedepan berdasarkan rekomendasi Munas Dekaindo, bahwa Indonesia memiliki obsesi sebagai penghasil Kakao terbaik dunia. Mengungguli Ghana dan Pantai Gading. Untuk seluruh asosiasi yang berafiliasi ke Dekaindo, memiliki kepentingan untuk mendorong pembukaan lahan baru buat perkebunan Kakao. "Juga menolak dengan tegas alih fungsi lahan atau kawasan dari perkebunan Kakao disulap menjadi perkebunan Sawit. Sebagaimana menjadi fenomena yang terjadi dibeberapa daerah akhir akhir ini," tutur Said Sidar. Merujuk pada keputusan Munas Dekaindo, seluruh asosiasi juga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah yang memiliki potensi penghasil Kakao. Ini guna mengeluarkan kebijakan prokakao, dalam rangka peningkatan produksi kakao. "Jadi pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan prokakao dengan dukungan modal sarana prasarana. Dimana tadinya petani hanya menghasilkan satu ton persatu kali panen, tapi ditingkatkan menjadi dua ton satu kali panen. Ini bisa dilakukan melalui regulasi pemerintah yang prokakao," kunci Said. (k1/mkb)

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Penduduk Lebih 200 Ribu

Kursi DPRD Majene Bakal Bertambah REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Alokasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene hampir pasti mengalami penambahahan. Karena jumlah penduduk di Majene mengalami penambahan. Apalagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Majene melansir data penduduk Majene saat ini telah mencapai 200 ribu lebih. Jika merujuk pada penetapan jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota diatur dalam Undang Undang (UU) Nomor 8 tahun

2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Hal ini tertera pada pasal 26 untuk DPRD kabupaten/kota. Pada huruf C, kabupaten yang berpenduduk antara 200 jiwa hingga 300 jiwa memperoleh alokasi kursi di DPRD Kabupaten/Kota menjadi 30 kursi. Sementara saat ini anggota DPRD Majene hanya 25 orang. "Data yang ada pada kami saat ini penduduk Majene telah mencapai 200 ribu. Kami yakin jumlah ini masih akan terus bertam-

bah," sebut Atjo Taswin Burhanuddin Kepala Dikcapil Majene di ruang kerjanya, senin 12 November. Menurutnya, penambahan jumlah penduduk Majene secara siginifikan karena pelaksanaan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) berjalan efektif. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat memberikan data di kecamatan semakin tinggi. "Yang mempengaruhi ini karena angka kelahiran di Majene meningkat. Bukan cuma itu, mahasiswa dari luar Majene juga sudah banyak

yang mengambil kartu keluarga dan terdata di Majene," jelas Atjo Taswin. Ketua KPU Majene Asmanuddin, dihubungi mengaku, belum mendapat informasi mengenai penambahan jumlah penduduk Kabupaten Majene. Dia mengatakan, jika jumlah penduduk kabupaten Majene mencapai 200 ribu, maka alokasi kursi DPRD Majene dipastikan bertambah dari 25 menjadi 30 kursi. "Undang undang sudah jelas, kabupaten kota dengan jumlah penduduk lebih dari 200 ribu orang sampai dengan 300 ribu orang memperoleh

alokasi 30 kursi," terang Asmanuddin. Sesuai peraturan KPU nomor 11 tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Menyebutkan penyerahan data kependudukan dari pemerintah kepada KPU Kabupaten dilakukan dari 9 November hingga 9 Desember 2012. "Yang jelas kami akan mengacu data kependudukan yang diserahkan pemerintah ke KPU," tandasnya. (*)

Tak Populer, Ketum dan Sekjen Partai Nasdem Bakal Diganti

NET

Soal Anggaran Pemilukada

FLD Minta Keseriusan Pemkab POLEWALI-- Besarnya alokasi anggaran pelaksanaan Pemilukada Polewali Mandar, dipastikan akan membebani keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar. Mendapat perhatian dari Forum Lingkar Demokrasi (FLD) Sulawesi Barat. Direktur Eksekutif FLD Sulbar, Junaidi Mahmud, Senin, 12 November, menyatakan bahwa beban anggaran pelaksanaan Pemilukada Polewali Mandar di 2013 yang cukup besar. Ini dipastikan menjadi ujian bagi Pemkab Polewali Mandar dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013. "Sebab dipastikan akan ada sejumlah program yang dipang-

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

kas. Alokasi anggarannya digeser membiayai Pemilukada 2013. Kondisi seperti ini apakah SKPD pemilik program siap melakukan pemangkasan anggaran," papar Junaidi. Menurut Junaidi, kondisi ini kemudian menjadi ujian kesungguhan bagi pemkab. Sebab dari hasil penelusuran FLD Sulbar kemampuan pemkab sendiri hanya berkisar Rp16 miliar. Ini termasuk biaya makan minum pengamanan dan biaya Panwaskada. "Olehnya disinilah kemudian FLD secara khusus mengharapkan kesungguhan Pemkab mau memberikan dukungan anggaran Pemilukada. Sebab kalau dengan kesiapan Pemkab hanya Rp16

miliar, sudah pasti jauh dari pembiayaan yang ideal," tutur Junaidi. Olehnya Junaidi, menegaskan dari awal kiranya untuk pembiayaan pelaksanaan Pemilukada agar pemkab memang lebih awal menyatakan kesiapannya. Jika kemudian memiliki kemampuan pada anggaran sebagaimana proyeksi yang ditawarkan oleh KPU Polewali Mandar. "Kalau memang pemkab tidak siap dengan anggaran tersebut. Ya juga dari awal sudah harus menyatakan atau mengisyaratkan tidak siap melaksanakan Pemilukada. Ini dalam rangka menghindari kegaduhan politik didaerah ini," kunci Junaidi. (k1/mkb)

JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto mengatakan Januari 2013 mendatang direncanakan akan berlangsung konvensi di Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Menurutnya, dalam konvensi itu Surya Paloh sebagai Ketua Majelis Nasional Nasdem diberi mandat untuk memilih ketua umum Parta Nasdem. "Pada bulan Januari ada konvensi. Pak Surya Paloh akan menerima mandat dari orang yang diberi mandat untuk membentuk partai. Setelah konvensi, pimpinan Partai Nasdem akan diambilalih oleh Pak Surya Paloh," kata Tedjo Edhy Purdjianto, di Jakarta, Sabtu (10/11). Saat ini Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Nasdem masing-masing Patrice Rio Capella dan Ahmad Rofiq. Rio dan Rofiq, katanya, hanya diberi mandat untuk membentuk partai. Sebagai formatur tunggal, kata Laksamana Tedjo, Surya Paloh akan membentuk

kepengurusan seluruh Partai Nasdem di Indonesia. Surya Paloh yang akan menentukan siapa pengurus-pengurus partai. "Ini kan rencana dari awal. Karena Pak Surya masih di ormas, dia melimpahkan. Rio dan Rofiq dulu juga kan orang ormas. Jadi dibentuk partai dengan mandat dari Pak Surya. Setelah selesai terbentuk, mandat diserahkan ke Pak Surya lagi kan. Ini sudah by design, bukan tibatiba. Semua sudah tahu," tegas Laksamana Tedjo. Selain itu lanjutnya, memang alasan lain Surya Paloh mengambil alih kepengurusan Partai Nasdem karena pengurus yang ada saat ini kurang populer. "Tentunya ketokohan. Sekarang ini kan Ketua Partai Nasdem tidak dikenal. Siapa Rio, siapa Rofiq. Orang kan tidak kenal. Tapi Surya Paloh kan tokoh nasional, negarawan. Dengan ini diharapkan, nanti dukungan masyarakat akan semakin besar," ungkapnya," tegas Tedjo Edhy Purdjianto. (jpnn)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Endra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

ANGGOTA DPRD Polewali Mandar, Sahabuddin Sunusi dan Muhiddin Muchtar terlihat serius saat mengikuti rapat laporan komisi komisi terhadap hasil pembahasan APBD Perubahan Polewali Mandar tahun anggaran 2012 beberapa waktu lalu.

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

WAKIL Ketua II DPRD Polewali Mandar, Jamar Jasin Badu, berbincang bersama salah seorang pedagang buah di Pasar Baru Polewali Mandar saat kunjungan pasar.


6

PENDIDIKAN

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Tak Bergelar S1, Guru SD Harus Diberhentikan

INT

UKG Manual Dilaksanakan 20 November

INT

JAKARTA - Uji Kompetensi Guru (UKG) manual atau offline akan dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota, pada tanggal 20 November 2012. Hal itu untuk memberikan kesempatan bagi guru-guru di daerah yang belum terjangkau akses jaringan internet. "Tanggal 20 November akan kita lakukan UKG di 50 kabupaten/kota dengan sistem manual. Itu untuk daerah yang memang belum siap jaringannya, dilakukan serentak selama satu atau dua hari," ungkap Kepada Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unifah Rosyidi, saat dihubungi, Senin 12 November. Hal tersebut dilakukan guna memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh guru, untuk dapat mengukur kemampuan dan kompetensi mereka masing-masing. Pasalnya, sambung dia, UKG sebagai pintu masuk untuk melakukan perbaikan kompetensi para guru. "Semuanya sudah kita persiapkan secara matang, SOP-nya juga sudah ada. Jadi yang tidak terjangkau akan kita datangi untuk melakukan UKG secara offline. Kami tidak ingin ada guru yang merasa dirugikan," tegasnya. Ia menjelaskan, data guru bersertifikat di seluruh Indonesia jumlahnya lebih dari satu juta lebih guru. Namun, yang terdaftar sebagai peserta UKG hanya sekitar 900 ribu guru. "Dari 900-an guru itu, saat ini tersisa kurang dari 100 ribu yang belum melakukan UKG. Mereka itu guru yang belum menyelesaikan UKG tahap kedua, dan mereka yang harus melakukan secara manual," terang Unifah. Lebih lanjut dia menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan UKG gelombang ketiga. Akan tetapi, pihaknya hanya memberikan tambahan waktu bagi para guru yang belum menyelesaikan atau berhalangan hadir pada UKG gelombang kedua. "Tidak ada UKG tahap ketiga, yang ada hanya pertambahan waktu UKG gelombang kedua. Karena memang ada guru yang tidak sempat karena sakit, naik haji, atau data yang belum clean," tuturnya. Terkait dengan anggapan minimnya sosialisasi pelaksanaan UKG, menurut Unifah hal tersebut merupakan kewenangan dan tanggungjawab dari pemerintah daerah, dalam hal ini dinas pendidikan. "Sosialisasi itu merupakan kewenangan dinas. Karena pusat tidak bisa melakukan secara langsung," tegas Unifah. (int)

TIMIKA - Pembantu Dekan I Bidang Akademik PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Cenderawasih Jayapura, Drs Nico Jakarimilena, MSc mengatakan paling lambat tahun 2015, semua guru jenjang satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia wajib berkualifikasi Sarjana Strata Satu (S-1). Menurutnya, kewajiban kualifikasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Karenanya, ia berharap pemerintah di tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Papua memberikan dana dan peluang bagi guru-gurunya yang sampai tahun 2012 ini masih berkualifikasi Diploma II (DII), D-III ataupun guru yang lulus dari lembaga Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kata Nico, pelaksanaan amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 hanya tergantung dari Pemda masing-masing untuk mempercepat proses pengangkatan guru yang belum berkualifikasi S-1 di masingmasing wilayahnya. Sebab,

kalau sampai tahun 2015 masih ada guru SD yang belum berkualifikasi pendidikan S-1, maka Pemda akan memberhentikan guru yang bersangkutan dari jabatannya sebagai tenaga pendidik. “Pada tahun 2015 seluruh guru SD harus berkualifikasi S-1, jika belum S-1 maka akan dipensiunkan, karena untuk meningkatkan kualitas anak didik sekarang harus dimulai dari peningkatan kompetensi guru,” papar Nico seperti yang dilansir Radar Timika (JPNN Group), Senin (12/11). Nico mengatakan khusus untuk kabupaten dan kota di Provinsi Papua dan beberapa kabupaten di Papua Barat, perguruan tinggi yang dipercaya Dirjen Pendidikan Tinggi RI untuk menyelenggarakan peningkatan kompetensi guru SD sehingga berkualifikasi S1 hanya Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) Jayapura. Sampai tahun 2012, kata Nico, Uncen sudah melaksanakan kegiatan program peningkatan guru berkualifikasi S1 di beberapa kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Mimi-

ka, Waropen, Keerom, Supiori, Merauke, Kaimana, Sorong dan Yahukimo. Beberapa kabupaten dan kota lainnya di Papua dan Papua Barat sementara masih terus mencoba menjalin kerjasama dengan Uncen. Untuk mendapatkan kualifikasi S-1, terang Nico, guruguru SD mengikuti perkuliahan dengan sistem ijin belajar mahasiswa. Guru tetap mengajar sebagai guru. “Jika dosen dari Uncen hadir, maka guru-guru tersebut tinggal menyesuaikan diri untuk mengikuti perkuliahan. Cepat atau lambatnya proses selesainya kuliah ini tergantung dari perhitungan pengalaman kerja dan pendidikan yang diikuti oleh guru,” terang Nico. Semakin banyaknya pengalaman kerja, seperti dalam salah satu mata kuliah, yakni kegiatan belajar dan mengajar, kata Nico, sudah tidak perlu lagi diikuti mahasiswa, karena ini adalah kegiatan rutin guru setiap hari. “Selain itu, bidang studi agama juga tidak perlu lagi diambil oleh mahasiswa,” pungkas Nico. (jpnn)

Perhatian Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Masih Minim JAKARTA - Porsi perhatian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) masih dinilai belum maksimal. Pemerintah seharusnya memberikan bekal keterampilan, sehingga mereka dapat hidup mandiri. "Mereka seharusnya diberikan bekal pendidikan tambahan supaya bisa berprestasi, seperti kesenian atau keterampilan. Dengan demikian, mereka memiliki modal untuk hidup mandiri

dan tidak terus tergantung kepada orang lain," ungkap pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina, Mohammad Abduhzen. Menurutnya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengabaikan ABK. Pasalnya, mereka juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan, untuk menjamin masa depan mereka. "Tapi kalau dilihat, jangankan bagi mereka yang memiliki keterbatasan, bagi

Matematika Pelajaran Humanis JOGJA - Sebagian peserta didik menganggap mata pelajaran (mapel) matematika pelajaran menakutkan. Bahkan ada yang menyebut sebagai mapel membosankan. Ini dikarenakan matematika merupakan mapel eksak yang penuh hitung-hitungan angka. Namun, di mata Dosen Matematika Universitas Negeri Semarang Prof Budi Waluyo matematika justru pelajaran yang humanis. Ini bisa dilakukan bila guru bisa memilih pendekatan yang memungkinkan peserta didik terasah dengan masalahmasalah sosial.”Masalah bencana alam, penebangan liar, polusi, prestasi Indonesia di olimpade adalah beberapa masalah yang dapat dipilih guru atau dosen matematika sebagai konteks dalam melaksanakan pembelajaran matematika,” terang Budi, dalam seminar Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa di Fakultas MIPA UNY (10/ 11). Menurut dia, pembelajaan matematika yang memperhatikan sisi manusiawi peserta didik dikenal dengan pembelajaran matematika humanis. Pembelajaran humanis merupakan pembelajaran yang memperhatikan sisi-sisi manusiawi dari semua pelaku

pendidikan. ”Sisi manusiawi itu adalah adanya keterlibatan otak dan emosi dalam setiap kegiatan p e m b e l a j a r a n ,” terangnya.Sementara itu, Dosen Matematika Fakultas MIPA UNY Djamilah Bondan Widjajanti mengatakan salah satu strategi pembangunan karakter bangsa di tingkat satuan pendidikan ialah melalui pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam kegiatan pembelajaran. Karenanya, para guru atau dosen matematika dapat memilih pendekatan, strategi atau model pembelajaran yang berpotensi mengembangkan nilai karakter siswa. Melalui pemilihan konteks yang tepat, pembelajaran yang sesuai dan teladan yang diberikan, besar kemungkinan karakter siswa akan terbangun selama kegiatan belajar mengajar. Sedangkan untuk dapat berkontribusi nyata terhadap pembangunan karakter, Djamilah mengatakan, guru atau dosen harus bersedia untuk terus menerus belajar dengan setulus hati dan penuh semangat minimal belajar untuk meningkatkan profesionalitas. ”Salah satu kegiatan yang direkomendasikan bagi guru atau dosen untuk saling belajar dan berpotensi membangun karakter ialah kegiatan lesson study," jelasnya. (jpnn)

anak-anak yang normal saja perhatian dari pemerintah saja masih kurang," tegasnya. Meski demikian, dirinya menyadari hal tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan dan diperlukan keseriusan yang tinggi. Dirinya berharap agar pemerintah mau melaksanakan tanggung jawabnya. "Pemerintah harus memberikan fasilitas kepada sekolah-sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah inklusi.

Serta mengembangkan bidang dan keterampilan yang dapat mereka kuasai, guna menopang kehidupan mereka di masa depan," tegas Abduhzen. Sementara itu, Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Mudjito mengatakan, saat ini jumlah sekolah inklusi di Indonesia sekitar 1200 sekolah. Meski demikian, pihaknya terus mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan

sekolah inklusi. Menurutnya, selain menjamin pemerataan akses pendidikan, keberadaan sekolah inklusi juga memberikan dampak positif terhadap kemampuan ABK. "Kalau kepala daerah meluncurkan bahwa daerahnya sebagai daerah inklusi, tentu semua sekolah wajib menerima. Dengan demikian ABK bisa terdistribusi di banyak sekolah dan terjadi pemerataan," harapnya. (int)

Pelajar Sudah Lupakan Pancasila BANDUNG – Selama kurun waktu dua tahun ini, sebagian besar pelajar tidak lagi hapal butir Pancasila. Angkanya cukup fantastis, 76 persen dari 2.500 responden di 33 provinsi. Sedangkan pelajar yang hapal Pancasila berdasarkan survei lembaga ternama itu, hanya 24 persen. "MPR-RI telah meminta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasukkan Pancasila pada kurikulum. Rencananya tahun ini, meskipun masih dilakukan kajian-kajian karena berbicara kurikulum tidak bisa terburu-buru,” ujar Wakil Ketua MPR, Melani Leimena Suharli. Kurikulum ini, kata dia, akan masuk di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, mata pelajaran Pancasila tidak dengan metode Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang dahulu pernah dipergunakan, namun lebih pada sistem terbuka sehingga guru dan murid lebih banyak berdialog. “Kita harapkan, pendidikan Pancasila lebih dapat dihayati dan diamalkan, dan kita berharap Pancasila

tidak mati, di mana Pancasila sebagai ideologi yang terbuka dan terdapat lima sila saling terkait. Selain itu, nantinya mata pelajaran pancasila ini akan diberi nama Pancasila,” ungkapnya. Sementara itu, lanjutnya, sesuai amanat Undang-undang Sisdiknas tahun 2003, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), masih diterapkan. “Maka dari itu saat ini Kemendikbud tengah mengkaji dalam rangka memisahkan isi Pancasila dari mata pelajaran PKN untuk dijadikan mata pelajaran tersendiri,” ucapnya. Perumusan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum, kata dia, cukup penting karena bisa membentuk karakter siswa. Pihaknya berharap, masuknya Pancasila sebagai mata pelajaran, dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai luhur Pancasila. “Bahwa semua manusia itu sama derajatnya sebagai ciptaan Tuhan, menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Dan menumbuhkan kecintaan dengan membangun kebanggaan generasi muda melalui prestasi yang membanggakan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengata-

kan, sudah saatnya pola pendidikan Indonesia tidak terlalu bersifat kognitif, tetapi juga termasuk di dalamnya pendidikan kepribadian dan peradaban. “Oleh karena itu, dengan adanya Pancasila ini sebagai pendidikan yang menekankan pada pendidikan karakter,” jelasnya. Pendidikan karakter ini, katanya, mencegah disintegrasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan agama. Tujuan ini, kata dia, bisa tercapai jika pendidikan karakter sukses menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Melani melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa ini, akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu, inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan. “Sejak saat itu, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya,” jelasnya. (jpnn)


NASIONAL Kohar Jabat Kajati Sulselbar JAKARTA -- Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung), Basrie Arief, Senin 12 November, melantik Muhammad Kohar sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbar. Kohar menggantikan pendahulunya, Fietra Sany yang kini bertugas di Kejagung. Prosesi pelantikan berlangsung di gedung Kejagung Jakarta, Senin siang. Perkenalan dan sosialisasi diri merupakan langkah awal yang akan ditempuh Kohar saat menginjakkan kaki untuk pertamakalinya di Sulawesi. "Konsolidasi ke dalam dulu lah," ujar Kohar, sore kemarin. Ditanya mengenai sejumlah kasus yang kini bergulir dan ditangani Kejati

Sulselbar, Kohar mengaku belum dapat berbicara banyak. Termasuk kasus Korupsi Celebes Convention Center (CCC) dan Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Sulsel dan Sulbar tahun 2008. Mantan Kajati Maluku Utara ini juga mengaku masih akan memperdalam pemahaman tentang kondisi dan karakteristik masyarakat di tempat kerjanya. Namun Kohar berjanji akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Kajati Sulselbar sebelumnya. "Semua kasus akan didalami, siapapun yang terlibat di dalamnya akan kita kaji,"ujarnya. Sementara, Mantan Kajati Sulsel, Fietra Sany mengatakan, di Kejati Sulsel semua

kasus yang ditangani telah terprogram, namun diantara kasus yang ditangani sengaja ada yang dipending untuk kepentingan daerah jelang Pilgub Sulsel. "Hanya kasus-kasus yang ada nuansa lain yang kita pending dulu mengingat akan ada perhelatan pemilihan kepala daerah di sulsel,"ungkap Mantan Kejati Sulsel, Fietra Sany, kemarin. Terpenting, kata dia, bagaimana kepentingan masyarakat itu di dahulukan, kalau masalah hukum itu akan ditindak lanjuti usai pilkada Sulsel. "Setelah Pilkada akan digenjot sama pejabat yang baru,"katanya. Di sisi lain, Kajagung, Basrie Arief mengatakan, saat ini koorps kejaksaan menjadi pusat perhatian

Kunjungan ke Jepang,Mendikbud Urung ke Polewali LANJUTAN HALAMAN 1

Nilai Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Enjat Djaenuderajat, kemarin. Menurut Enjat, hingga akhir pekan lalu, Mohammad Nuh sudah mempersiapkan kunjungan ke Polman, bahkan dua helikopter sudah disipakan di Kota Makassar, Sulsel, yang rencananya akan digunakan Mendikbud ke Polewali. “Tapi ada rencana kunjungan kerja ke Jepang, sehinga pak Menteri mengamanahkan kepada Gubernur Sulbar untuk membuka kegiatan tersebut,” terang Enjat. KBN III ini dihadiri 750 penggalang. Itu belum termasuk pendamping dari seluruh Indonesia termasuk dari calon Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Diharapkan di kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air bagi generasi muda. dengan mencitai keanekaragaman budaya Nusantara.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyampaikan, penyelenggaraan KBN III yang diadakan di Polewali merupakan suatu penghargaan bagi provinsi ini. Walaupun Mendikbud batal menghadiri acara ini, itu tidak membuat KBN III kekurangan nilai. Karena Sulbar ditunjuk sebagai daerah ketiga setelah, Bali dan Pacitan Jatim, sebagai tuan rumah. “Kami tidak kecewa atas ketidakhadiran pak Menteri. Tapi harapan kami tidak terpenuhi. Ketidakhadiran Menteri bukan karena tidak cinta Sulbar, tetapi ada tugas kenegaraan yang lebih penting harus dilaksanakan oleh pak Menteri,” ujar Anwar. Anwar berpesan kepada peserta KBN III untuk terus mengembangkan diri, berinovasi, berkepribadian kuat, dan bekerja keras meri meraih cita-cita. Anwar juga mengajak Pramuka penggalang untuk memerangi budaya

tawuran, terorisme, narkoba, dan korupsi karena sangat berbahaya bagi bangsa kedepan. Di tempat sama, Sekjen Kwarnas Pramuka Soedyaningsih, menyampaikan, kemah budaya adalah event tiga tahunan. Kegiatan ini sangat positif karena para penggalang akan saling mengenal, memahami satu sama lain, serta mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia di kalangan Pramuka. Ia juga berharap, melalui kegiatan ini anggota Pramuka bisa lebih mencintai budaya Indonesia dan tidak tergerus dengan perkembangan budaya barat yang lebih bebas. Dalam KBN III 2012 digelar permainan tradisional, kreativitas tangan, gelar kesenian berupa drama, teater yang bertemakan karakter bangsa. Selain itu, digelar pula lomba kuliner tradisional, pembacaan cerita rakyat atau mendongeng, dan napak tilas. (mkb/ham)

Kemenag: Hati-hati Memilih PIHK LANJUTAN HALAMAN 1

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Sulbar, Misbahuddin, menyampaikan, hal itu penting untuk dicermati. Sebab di beberapa daerah pada musim haji tahun ini, banyak yang menjadi korban penipuan perusahaan PIHK yang tidak terdaftar di Kemenag RI. Akibatnya, pemberangkatan ke Arab Saudi tidak jadi, karena tidak masuk kuota haji 2012. “Tahun ini banyak kasus yang terjadi seperti itu. Jangan sampai tahun depan ada warga Sulbar yang menjadi korban penipuan oleh perusahana PIHK yang tidak terdaftar di Kemenag RI,” tutur Misbahud-

din, Senin, 12 November. Disebutkan Misbahudin, setiap tahun hanya ada 17.000 kuta haji khusus yang disediakan. Kuota ini pun akan diperebutkan oleh 249 perusahaan PIHK. Jika tak hati-hati dalam memilih PIHK, warga bisa tertipu. “Kemudian, jika ada PIHK yang menjanjikan langsung bisa memberangkatkan calon jamaah haji di tahun yang sama ia mendaftar haji, itu tidak masuk akal. Sebab kuota khusus pun itu juga sekarang sudah antre. Jadi akan masuk daftar tunggu,” tutur Misbahuddin. Disampaikan, kedepan para calon jemaah di Sulbar harus benar-benar selektif. Karena dari evaluasi tahun ini banyak jamaah yang tidak mengetahui

bahwa banyakPIHK ternyata tidak memiliki izin operasi. “Walaupun di daerah ini belum ada kasus seperti itu, tapi kita harus waspada,” kata Misbahuddin lagi. Kemudian, memilih perisahaan PIHK memang harus ketat. Sebab ada banyak kasus jemaah diterlantarkan oleh perusahaan pengirim, sehingga banyak yang terlunta-lunta saat berada di Arab Saudi. Di katakan juga, di Sulbar ini sudah banyak beredar perusahaan PIHK, tapi tidak satupun yang melakukan koordinasi atau memberi penyampaikan ke Kanwil Kemenag Sulbar. “Untuk itu saya minta agar masyarakat bisa lebih selektif. Ini untuk kepentingan kita juga,” harapnya. (ham)

JANGAN REMEHKAN SAKIT MAAG! Penyakit maag terkadang dianggap ringan oleh penderitanya. Padahal jika sakitnya sudah kronis, dapat meningkatkan risiko kanker lambung dan jika dibiarkantidakterawatdapatmenyebabkan peptic ulcers dan pendarahan padalambung.Kitaperlumengetahui cara mengatur kebiasaan makan dan mengerti mengenai peranan posisi tubuh kita. Cara lainnya adalah dengan mengkonsumsi Gentong Mas, minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu yang berbahan dasar Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda). Pengalaman Saharang, 48 tahun, penderita asam lambung patut kita simak. Telah 5 tahun lamanya, ayah 2 orang anak tersebut menderita sakit maag. Ia mengeluhkan, seringkali merasakan mual ketika penyakit itu datang menyerang, “Mungkin karena kebiasaan yang kurang sehat, saya menderita sakit maag. Rasanya mengganggu sekali... saya sering mual karenanya. Tapi sejak minum Gentong Mas, Alhamdulillah sekarang badan jadi sehat, keluhan

karena sakit maag sudah tidak terasa lagi. Stamina jadi fit, tidak mudah capek.” Jelas Saharang yang telah mengkonsumsi Gentong Mas secara rutin selama 1, 5 tahun. Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa Yunani yaitu Gastro, yang berarti perut/lambung dan Itis yang berarti inflamasi/peradangan dengan gejala-gejala seperti perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan, mual, muntah, kehilangan selera, kembung, terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan, kehilangan berat badan. Pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta itu pun kini ingin sekali membagi pengalaman baiknya tersebut dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi orang lain.” Harap warga Perum Bosawa, Makassar, Sulawesi Selatan tersebut. Habbatussauda dalam Gentong Mas bermanfaat untuk memelihara pembuluh darah, perbaikan sistem saraf, optimalisasi aktifitas hormon, meningkatkan proses penyembuhan dinding lambung, meningkatkan daya tahan tubuh dan bersifat anti bakteri. Selain itu juga, Habbatussauda dapat mengatasi gangguan tidur dan relaksasi. Cabe Jamu yang terdapat dalam Gentong Mas bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan mukosa lambung. Sedangkan kandungan yang terdapat dalam Kayu Manis bersi-

fat anti kembung dan mules. Kapulaga dalam Gentong Mas bermanfaat sebagai anti muntah serta radang lambung. Dan Gula Aren bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil cepat dan maksimal dianjurkan untuk makan teratur, hindari alkohol, rokok, kendalikan stress, dan jika memungkinkan hindari obat penghilang nyeri. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/tokoobatterdekatatauhubungi: Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik MuliaFarma,TokoObatPondokHerbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes: P-IRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

masyarakat, akibat banyaknya kasus-kasus korupsi yang ditangani. Olehnya, kepada pejabat yang baru dilantik untuk merubah kebiasaan lama yang tidak disenangi masyarakat.

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

7

Belum Berani Bicara Kasus Korupsi Fietra Sany: Kasus CCC dan Bansos Lanjut Usai Pilgub

"Saatnya para pejabat yang dilantik untuk berpikir cerdas untuk kepentingan masyarakat dan bisa bekerja dengan baik serta menjadi pelopor optimalisasi kinerja koorps Kejaksaan," tandasn-

ya. Basrief berharap kepada pejabat kejati Sulselbar yang baru bisa segera bekerja dengan mengenali wilayah kerja, pahami budaya, cara berpikir dan bertindak masyarakat di Sulselbar

dengan mengedepankan kearifan lokal. Pada pelantikan tersebut, selain Kajati Sulsel yang baru, terdapat Kejati Maluku Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah. (rul)

Polman Cetak MuRI LANJUTAN HALAMAN 1

hanya berkonsentrasi di Pulau Jawa tetapi di kawasan timur Indonesia butuh sentuhan program pendidikan khususnya menekan angka putus sekolah,” kata Paulus Pangka. Ia juga mengatakan program ini sangat bagus dalam mendukung penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, serta pencanangan wajib belajar 12

tahun. “Kami sangat bangga atas prakarsa Pemkab Polman bekerjasama Unicef dalam program pengembalian anak bersekolah ke lembaga pendidikan,” tandas Paulus. Sementara itu, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh sangat merespon program pengembalian anak bersekolah yang digagas Pemkab Polman. Bahkan Ia meminta kabupaten lain mencontoh Polman dalam menekan angka putus sekolah dengan

melakukan program pengembalian anak ke sekolah. Usai menerima penghargaan, Bupati Polman Ali Baal Masdar mengungkapkan, gerakan pengembalian anak ke sekolah diharapkan akan memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan angka partisipsi sekolah di Sulbar. Dimana angkanya dari 82,26 persen pada tahun 2011 menjadi 94,52 persen pada tahun 2012. Peningkatan tersebut sekaligus akan

berdampak pada pencapaian angka partisipasi sekolah (APK) sampai 98 persen pada tahun 2014. Ia menambahkan, dalam mendukung program wajib belajar pendidikan 12 tahun, Pemkab Polman telah mengeluarkan Perbup Nomor 14 tahun 2012 tentang Wajib Belajar 12 Tahun. Sehingga, dari sisi regulasi dan kesiapan, Polman telah melakukan upaya yang kongkrit untuk mendukung program nasional. (**)

Pembentukan Kejati Sulbar Masih Jauh LANJUTAN HALAMAN 1

Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbar, Fietra Sany menyampaikan, saat bertugas di Sulselbar, pihaknya masih melakukan pengkajian pembentukan Kejati Sulbar. Hasilnya, masalah ketersediaan lahan representatif masih menjadi kendala utama menghadirkan Kejati di provinsi pecahan Sulsel itu. Padahal, lahan menjadi ketentuan awal yang harus dipenuhi oleh daerah. “Kan harus punya gedung dulu. Untuk gedung itu, lahannya belum ada,” ungkap Fietra usai serah terima jabatan Kajati Sulselbar di Jakarta, Senin 12 November. Pemda sendiri, kata dia, pernah mengajukan lahan di daerah namun dinilai

belum memadai. Sehingga pihak Kejati Sulselbar, hingga kini belum juga mengajukan usulan kepada Kejagung. “Saya barusan kesana, juga ada komisi III langsung melihat ke lapangan,” imbuhnya. Fietrah melanjutkan, meski masih banyak kendala, secara normatif Kejagung telah memberi persetujuan akan hadirnya Kejati Sulbar guna mengantisipasi makin tingginya tingat pelanggaran hukum di daerah ini. “Permasalahan lahan memang tidak mudah. Kita sih oke, yang penting ada sertifikat. Dan, pada intinya Kejaksaan Agung sudah oke,” tandas Fietrah. Ia sendiri belum dapat memberi bayangan kapan Ke-

jati Sulbar dapat terbentuk. Tentunya, setelah semua siap, utamanya menyangkut lahan representatif. “Belum diajukan,” tutup Fietrah yang kini menjabat Inspektur Pengawasan IV Jamwas di Kejagung. Bagi Kajati Sulselbar yang baru, Muhammad Kohar, keberadaan Kejati di Provinsi Sulbar adalah sebuah kewajaran seiring makin berkembangnya daerah tersebut. “Selain tingginya masalah pelanggaran hukum, biasanya kalau pengembangan daerah sudah besar kita jadikan prioritas,” tegas Kohar. Saat bertugas nanti, ia pun tetap akan melakukan pendalaman-pendalaman atas usulan pembentukan Kejati Sulbar, sebagai tindak lanjut

apa yang telah dilakukan Kajati sebelumnya. Terkait kinerja para Kejari di wilayah Sulselbar, Kohar menjelaskan, pihaknya masih akan mempelajari karakter masing-masing. Olehnya, ia berharap kepada seluruh jajarannya di Kejaksaan Negeri agar tetap terbuka terhadap berbagai informasi publik. “Yang paling utama, membantu daerah supaya menjadi kondusif. Kalau ada permasalahan, mari bicarakan. Kita dukung keterbukaan publik, dengan melihat mana yg harus diinformasikan dan tidak diinformasikan harus dilihat. Kalau sudah ada fakta di persidangan atau kalau ciriciri kita melakukan ‘dik’ itu bisa disampaikan,” tandasnya. (rul)

Anwar Prihatin, Tersangka Berasal dari Sulbar LANJUTAN HALAMAN 1

membuat petugas segera mengambil keputusan untuk segera membawa pelaku ke Polrestabes Makassar. Mengetahui kabar tersebut, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyatakan keprihatinannya. Apalagi pelaku pelemparan bom itu berasal dari Mambi. “Pihak kepolisian sudah menuju ke Mambi un-

tuk melakukan penelitian dan penyelidikan asal usul keluarga pelaku pembom itu. Tadi pagi (kemarin, red) saya mendapat informasi anak tersebut memang lahir di Salumaka, Mambi. Daerah ini dulu memang menjadi basis saat terjadi konfil 2.000 di ATM (Aralle Tabulahan Mambi) bersamaan peristiwa Poso,” ujar Anwar. Ia mengatakan, pelaku per-

cobaan pemboman di Makassar sebenarnya sudah lama tidak ke Mambi. Menurut keluarganya, sudah lama tidak pulang kampung dan ke Makassar untuk melanjutkan pendidikan. “Hanya saja keluarganya tidak mengetahui pelaku kuliah dimana. Ayahnya sudah meninggal hanya ibu dan saudaranya tinggal di Salumaka. Tetapi informasi yang saya

dapatkan, anak ini memang jarang kembali dan sudah empat tahun tidak menginjakkan kaki di Mambi,” terang Anwar. Ia menduga pelaku ini telah mendapat doktrin salah dari jaringan teroris sehingga mencoba melakukan aksi teror. Ia sangat berharap kepada generasi muda di Sulbar untuk berhati-hati atas maraknya ajaran menyesatkan. (mkb/ham)

Terlambat Berangkat LANJUTAN HALAMAN 1

Ada tulisan ilmiah mengatakan, kata Paotere berasal dari bahasa Mandar, yakni “paqoter”. Kabarnya, dulu ada banyak orang Mandar yang buat tali di Makassar, di kawasan yang sekarang ini disebut Paotere. Pelabuhan Paotere salah satu destinasi wisata di Makassar. Walau tampak kotor, berantakan, panas, banyak debu, tapi dinamika yang ada di situ khas. Kapal-kapal kayu raksasa, yang disebut KLM (kapal layar motor) berjejer – berimpit di sela-sela dermaga (istilahnya jembatan). Dulu, puluhan hingga ratusan tahun lalu, di kawasan ini adalah sarang perahu legendaris Makassar, phinisi. Tentu juga ada perahu lambo, palari serta sandeq. Singkat kata, bila ke Paotere, hendaklah imajinasi dibawa serta ke masa lampau. Membayangkan jejeran ratusan perahu-perahu tradisional Sulawesi. Pemandangan yang mustahil lagi ada sekarang ini. Jika pun ada jejaknya, itu 20 persen saja. Untuk itu, menyaksikan phinisi dan sandeq ada di pelabuhan Paotere memiliki kesan tersendiri. Saat CL kembali ke Paotere, untuk mengisi tambahan solar dan menunggu dokumendokumen selesai, saya harus usahakan telepon satelit untuk Cinta Laut. Soalnya di laut nanti tak ada sinyal. Agar tetap ada komunikasi dengan darat, khususnya Lembaga Perahu dan panitia di Malaysia, idealnya telepon satelit ada. Masalahnya, telepon satelit

harganya tidak main-main. Jutaan. Pertama ada toko yang jual 15 juta. Penampakannya jadul, tak cocok di hati. Saat cek di internet, harga di Jakarta separuhnya saja. Tapi kan butuh hari ini, jadi jangan harap bisa beli harga Jakarta. Keliling-keliling beberapa toko, akhirnya dapat harga murah. IsatPhone Pro dari Inmarsat bagus lagi sosoknya. Harganya 9 juta. Termasuk murah untuk telepon satelit. Rata-rata yang bagus di atas 20 juta. Meski model tak bagus, telepon satelit jauh melampaui harga telepon biasa yang paling canggih sekalipun, semisal iPhone. Adapun pulsanya, bukan pulsa 100 ribu, tapi 100 dollar. Tapi masa berlakunya sampai 2014. Sekitar jam delapan, saat semua beres, ditetapkan CL harus segera berangkat. Bila ditunda lagi esok, akan buang waktu. Sebab, nakhoda tidak mau berangkat kalau sebelum shalat Jumat. Jadi, kalau mau berangkat esok, itu jam satu atau jam dua. Tentu pilih malam ini sebab sudah melewati yang dijadwalkan. Sekitar 3 km dari pelabuhan Makassar, ada masalah. Dillah, lupa ijazah awak. Sebab itu dokumen penting, sama pentingnya dengan SIM saat pakai motor dan mobil di darat, harus dibawa dalam pelayaran. Dillah pun telepon ke darat agar ada yang antar ke CL. CL matikan mesin, mengapung-apung di depan kota Makassar. Kapal yang goyanggoyang mengingatkan saat “motangnga”, berburu ikan

terbang; membuat kepala agak pusing. Kasarnya, mengundang mabuk laut datang. Agar tak berkelanjutan ke mabuk laut, saya pilih baring-baring. Di bawah gemerlap bintang, CL melanjutkan pelayaran ke arah barat. Kru-kru CL silih berganti mengemudikan perahu. Nakhoda baru lepas saat melewati kawasan rawan, yaitu kawasan banyak karang. Di laut lepas kru-kru lain. Capek dengan urusan siang-sore membuat saya lebih banyak tertidur. Nanti bangun jam lima, saat dicolek nakhoda untuk bangun shalat subuh. Pelayaran berjalan lancar. Cuaca cerah, ombak pun tak besar. Kecepatan rata-rata 7 knot atau 7 mil dalam satu jam atau 12san kilo dalam satu jam. Satu mil itu sama dengan 1,8 km. Jadi mil lebih panjang dari pada kilometer. Mil pun ada dua, mil darat sama mil laut. Kalau mil darat saya lupa berapa, tapi tidak jauh beda dengan mil laut (nautical mile). Pengalaman saya, baru kali ini CL berlayar tanpa ada tamu. Kru saja. Pelayarannya pun jauh. Artinya, tidak akan singgah-singgah. Kecuali singgah isi BBM. Rencananya di Ketapang, Kalimantan Barat. Sebelum-sebelumnya, hampir tiap hari CL singgah, seperti ke darat untuk riset. Sebab pelayarannya lama, yang jelas rasa bosan pasti muncul. Pemandangan di atas kapal itu-itu saja: permukaan laut, awan, “sunset”, dan “sunrise”. Lumayan kalau ada burung terbang atau ikan lumba-lumba. Sama seperti kemarin, saat melewati palung

Selat Makassar; saat memasuki dangkalan Paparan Sunda, ada seekor lumba-lumba berenang di sisi kanan kapal. Tentu foto-foto. Itu membayar aksi menunggu sebelumnya, saat saya ingin motret aksi lompat ikan terbang. Ikan terbang itu, kalau tidak ditunggu banyak lompat, tapi kalau ditunggu nggak datang-datang. Oh iya, sebenarnya ikan terbang itu tidak betul-betul terbang. Dia itu pada dasarnya melompat, setelah “take off” di dalam kolom air. Saat malam pertama berangkat, ada beberapa ekor ikan terbang kesasar terbangnya. Mereka “landing” di atas CL. Kasihan. Pagi sampai sore pada tanggal 9 November tak ada kegiatan utama. Saya pribadi masih adaptasi berlayar. Soalnya pelayaran terakhir bersama CL empat tahun lalu, saat ikut serta di Ekspedisi Garis Depan Nusantara di bagian timur Indonesia. Lebih banyak tertidur. Mau nulis juga ndak bisa sebab kapal sedikit goyang. Fokus sedikit saja langsung pusing. Tapi kalau nonton lewat Galaxy Tab 7, “tidakji”. Jadi, saya isi waktu sambil nonton film kartun Detektif Conan. Kecuali laporan ke darat, setiap sore dan awal pagi selalu dilaporkan posisi terakhir CL. Pagi 10 November ada “keajaiban”. Apa itu? Ada sinyal telepon. Prilaku bisa ditebak: aktifkan gadget – baca dan kirim status di facebook. Dan kirim kabar ke keluarga di Mandar. Bukan hanya itu, kepala tak pusing lagi untuk buat tulisan ini. (*)


8

RADAR SULBAR

RADAR POLEWALI

SELASA 13 NOVEMBER 2012

Penuntasan Buta Aksara

Polman Minta Bantuan Kemendikbud

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

SANDEQ. Perahu Sandeq dan Panette tampil dalam pembukaan Kemah Budaya Nusantara (KBN) III di Lapangan Pancasila Pekkabata, Senin 12 November 2012.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal

Polman dapat Bantuan Rp2 M POLEWALI -- Polewali Mandar pada tahun 2013 mendapatkan bantuan anggaran dari pusat untuk sarana dan prasaran daerah tertinggal. Bantuan ini jumlahnya Rp2 miliar. Kepala Dinas PU Polman, Abd Rahman B yang dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya bantuan tersebut. Menurutnya, dana bantuan untuk sarana dan prasarana daerah tertinggal tersebut baru tahun ini diberikan untuk Polman. "Tahun lalu, tidak ada dana yang diberikan untuk Polman. Untuk tahun ini diberikan Rp2 miliar yang akan dipriorotaskan pada daerah yang sangat membutuhkan anggaran tersebut," kata Rahman. Disampaikan, untuk bantuan tersebut, sampai saat ini belum ditentukan desa dan kecamatan mana saja yang diprioritaskan. Nantinya dana ini akan diperuntukkan pada pembangunan jalan dan irigasi yang memang selama ini selalu menjadi keluhan di masyarakat. Selain dana untuk sarana dan prasaran daerah tertinggal. Pada tahun 2013, Polman juga mendapatkan anggaran transportasi dan pedesaan sebesar Rp3,8 miliar. Khusus untuk dana transportasi dan perdesaan tersebut jumlahnya menurun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut sasarannya lebih kepada daerah penghubung antara satu dengan desa lainnya yang memang bertujuan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (afr/mkb)

Eksekutif

POLEWALI -- Pelaksanaan program penuntasan buta aksara. Kemendikbud maupun Pemprov Sulbar diharapkan memprioritaskan daerah yang memiliki data akurat. Ini untuk pencapaian target secara ril 95 persen pada tahun 2014 demi pencapaian target MDG's. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar mengungkapkan hal ini dalam launching Pengembalian Anak Putus Sekolah yang dilakukan di Gedung Nusantara Senin, 12 Nopember. Disampaikan, di Polewali Mandar, sejak tahun 2007 telah dilakukan pendataan SIPBM di Polewali Mandar. Ini sebagai upaya memeroleh data akurat tentang anak usia sekolah yang berada di luar sekolah. Kegiatan ini bekerjasama dengan Unicef. Pendataan SIPBM merupakan suplemen informasi mengenai pendidikan. Termasuk dapat mengenali berbagai permasalahan anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Melalui pendataan SIPBM, masyarakat setempat dilibatkan sejak tahap perencanaan sampai penyusunan rencana aksi kegiatan. "Sejak pelaksanaan SIPBM, diperoleh berbagai gambaran tentang anak usia sekolah. Bahkan, telah upaya positif masyarakat lokal bersama komite

sekolah dan institusi di desa dengan mengembalikan anak ke sekolah secara swadaya. Diantara upaya yang patus diapresiasi adalah pemanfaatan dana amil zakat desa yang dilakukan wrga Desa Bussu, Kecamatan Tapango dengam memberi beasiswa dan bantuan kepada anak yang lulus sekolah namun tidak dapat melanjutkan sekolah karena alasan biaya, dan lokais SMP yang jauh dari tempat tinggal anak,"kata Ali Baal Masdar. Secara bertahap lanjutnya, semangat keberpihakan kepada anak yang tidak bersekolah dengsn mengembalikan mereka ke sekolah terus tumbuh, dan menginspirasi lahirnya berbagai kebijakan seperti pemeberian beasiswa miskin dan pemanfaatan alokasi dana desa (ADD). Dalam kesempatan tersbeut juga hadir Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Kepala Perwakilan Unicef Makassar, Purwanta Iskandar, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Dirjen Kemendikbud, Endjat Djaenuderadjat, dari MURI Paulus Pangka, Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Paulin, sejumlah pejabat pemprov dan pemkab Polman, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Polman dan undangan lainnya. (afr/mkb)

Sulbar Kirim 10.000 Bibit Enau ke Papua EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman enau kepada Provinsi Papua. Bibit enau ini diserahkan langsung Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh kepada Ketua Majelis Rakyat Papua, T Fransiscuis Wayne disela acara pembukaan Kemah Budaya Nusantara (KBN) III. Penyerahan ini juga disaksikan Bupati Keroom Papua, Yusuf Welly dan Bupati Polman, Ali Baal Masdar. Usai penyerahan secara simbolis, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh dan Bupati Polman, Ali Baal Masdar melepas dua buah kapal yang mengangkut 10.000 bibit enau ke Papua di Pantai Bahari Polewali. Tanaman enau yang dikirim ke Papua ini nantinya akan ditanam sebagai tanaman penghijauan dan perkebunan. Menurut Ketua Majelis Rakyat Papua, T Fransiscuis Wayne, melalui Yayasan Kesejahteraan Papua, pihaknya sengaja datang ke Sulbar untuk mengambil bibit enau. Nantinya bibit enau ini akan ditanam di 27 kabupaten kota yang ada di Papua. Penamaman enau ini akan melibatkan gerakan Pramuka Papua dan sejumlah elemen masyarakat yang ada di

Hari Ini, Ketua Dekaindo Kunjungi Sulbar

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

BIBIT ENAU. Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh menyerahkan bibit enau secara simbolis kepada Ketua Majelis Rakyat Papua, T Fransiscuis Wayne disela acara KBN III di Lapangan Pancasila Pekkabata.

Bumi Cendrawasi. "Dengan pengembangan tanaman enau di Papua diharapkan ada peningkatan perekonomian masyarakat. Karena tanaman enau selain untuk pengembangan gula merah. Juga lidi daunnya dapat dikembangkan menjadi kerajinan tangan," terangnya. Selain itu, Majelis Rakyat Papua juga membeli dua buah kapal buatan nelayan Mandar. Kapal ini selain menangkut bibit enau di Papau. Nantinya akan diberikan kepada masyarakat Papau yang berprofesi nelayan untuk digunakan menangkap ikan. "Kami berencana membeli perahu buatan nelayan Mandar sebanyak 17 buah. Pembelian ini dilakukan se-

cara bertahap dan untuk tahap pertama dua unit," terang Fransiscuis. Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh menyambut baik kerjasama antara Pemprov Sulbar dengan Majelis Rakyat Papua dalam pengadaan bibit enau. Ia berharap bibit tersebut dapat ditanam dan tumbuh dengan baik sehingga beberapa tahun kedepan masyarakat Papua akan meresakan manfaat dari pohon tersebut. "Papua sengaja datang mengambil bibit enau di Sulbar karena menilai bibit enau di Sulbar merupakan tanaman terbaik. Ini tahap pertama pengiriman bibit enau dan akan dilanjutkan pengirima berikutnya," tandas Anwar. (*)

POLEWALI -- Hari ini Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo), Sutanto Abdullah, akan berkunjung ke Sulawesi Barat. Demikian diungkapkan oleh Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjend) Dekaindo, Muh Said Sidar, Senin, 12 November. Rencana kunjungan Ketua Umum Dekaindo ke Sulbar dalam rangka bertemu dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini untuk melihat langsung potensi Kakao Sulbar dalam dua tahun perjalanan Gerakan Nasional (Gernas) Kakao. "Karena kebetulan Sutanto Abdullah merupakan perwakilan Puslit Koka Indonesia. Maka dalam kunjungannya juga sekaligus dimanfaatkan untuk berbincang dengan Pemprov Sulawesi Barat seputar upaya pengembangan kebun kakao di Sulbar," ungkap Said Sidar. Menurut Said Sidar, agenda per-

jalanan Ketua Umum Dekaindo ke Sulbar merupakan salah satu ag-enda kerja pertama Sutanto Abdullah pasca Munas Dekaindo. Ini untuk me-lakukan identifikasi potensi kesiapan lahan dalam rangka rencana pembukaan lahan baru kebun Kakao diseluruh Indonesia. Prioritas ini guna me-nunjang upaya Indonesia sebagai penghasil nomor satu kakao terbaik beberapa tahun kedepan. "Olehnya karena Sulbar merupakan daerah pertama yang memproklamirkan Gerakan Pembaharuan Kakao (GPK) beberapa waktu lalu, sebagai cikal bakal Gernas Kakao. Maka Ketua Umum Dekaindo berkepentingan bertandang ke Sulbar dalam rangka melihat langsung sejauh mana keberhasilan pemerintah dalam program Gernas Kakao," kunci Said Sidar. (k1/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

SAMBUTAN. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar menyampaikan sambutan saat pembukaan KBN III di Lapangan Pancasila Pekkabata, Senin 12 November 2012.

HADIR. Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh duduk bersama Bupati Polman, Ali Baal Masdar, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud Endjat Djaenuderadjat dan Ketua Kwarda Pramuka Sulbar, Andi Ibrahim Masdar.


METROPOLIS

SELASA 13 NOVEMBER 2012

9

RADAR SULBAR

Realisasi Perekaman e-KTP Masih Rendah

Mendagri Kembali Beri Perpanjangan Waktu REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Berbagai upaya dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mamuju demi merampungkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Eletronik (e-KTP). Namun usaha itu belum juga berhasil memenuhi target yang ditetapkan. Sampai saat ini, Disdukcapil Mamuju hanya mampu merealisasikan perekaman e-KTP sebanyak 139.458 orang atau 46 persen dari total target Disdukcapil Mamuju sebanyak 303.150 orang. "Data tersebut bervariasi, dari 5 November sampai 12 November. Kami belum bisa merekapitulasi per 10 November sebab staf kami masih menyebar di kecamatan melakukan rekapitulasi," ujar Kepala Bidang Pendaft-

aran Penduduk Disdukcapil Mamuju, Sutoro Rais, saat disambangi di ruang kerjanya Senin 12 November siang. Menurut instruksi Bupati Mamuju Suhardi Duka, seharusnya perekaman e-KTP rampung paling lambat 10 November. Untungnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, memberi perpanjangan waktu untuk perekaman e-KTP hingga 31 November mendatang. "Kebijakan perpanjangan waktu itu disampaiakan Kemendagri, Jumat 8 November lalu. Kebijakan yang sama juga telah disampaikan dalam jumpa pers," paparnya lagi. Dalam rapat di ruang pola Bupati Mamuju beberapa Baca HALAMAN 15

Rekapitulasi Perekaman e-KTP Mamuju

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

BERDESAKAN. Warga berdesakan di kantor Camat Mamuju, untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Pendduk Elektronik (e-KTP).

Mahasiswa Sumbang Rp 7 Juta APBD MAMUJU

Arsyad Akhirnya Jalani Perawatan

Insiden Pengrusakan di Gedung DPRD Mamuju

Hamdhan: Kejadiannya Saat Anggota Salat Jumat

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

Capaian (Orang)

Mamuju Tapalang Kalukku Kalumpang Budong-Budong Pangale Papalang Sampaga Topoyo Karossa Tommo Simboro Tapalang Barat Tobadak Bonehau

47.682 16.454 44.690 9.049 25.596 12.679 20.475 15. 482 17.011 20.834 14.394 17.272 8.604 24.563 8.362

21.615 8.563 19.052 1.668 9.837 7.201 9.500 7.137 9.662 6.824 9.762 10.321 3.721 10.927 3.664

TOTAL

303.150

139.458

Per Tanggal (November) 5 9 12 5 9 12 12 12 9 9 5 5 9 9 5 46 Persen

Pembangunan Jembatan Jangan Mulur RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

HANCUR. Miniatur gedung DPRD Mamuju dihancurkan seoran perempuan yang diduga gila saat anggota Satpol-PP yang bertugas sedang melaksanakan salat Jumat.

Target (Orang)

Sumber: Disdukcapil Mamuju

MAMUJU -- Insiden pengrusakan di Gedung DPRD Mamuju, Jumat 9 November, siang ditanggapi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mamuju, Hamdhan Malik. Menurut Hamdhan, peristiwa itu tak boleh sepenuhnya dititikberatkan sebagai suatu kelengahan aparat Satpol PP yang bertugas menjaga gedung tersebut. Sebab, peristiwa pengrusakan beberapa perangkat di dalam gedung terjadi bersamaan dengan masuknya waktu salat Jumat. "Kejadiannya siang. Saat anggota yang berjaga di Gedung DPRD Mamuju sudah berangkat ke masjid, baru orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu datang dan merusakn," papar Hamdhan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 12 November. Baca HALAMAN 15

Kecamatan

MEMBESAR. Kepala Arsyad Ramadan (3 bulan) terus membesar akibat penumpukan cairan dalam rongga kepala atau hydrochepalus.

MAMUJU -- Bayi penderita hydrocephalus dari Dusun Turadu Desa Labuan Rano Kecamatan Tapalang Barat Mamuju, Arsyad Ramadan (3 bulan), akhirnya mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar. Senin 12 November, sekira pukul 16.00 wita, Arsyad masuk ruang perawatan di RSWS didampingi kedua orang tuanya, Mariadi (48) dan Norwati (40). Selama sepekan, bayi ini bersama orang tuanya ditampung di kos mahasiswa Mamuju di Makassar karena kekurangan biaya untuk mendapatkan perawa-

tan di rumah sakit. Keputusan pihak RSWS untuk merawat pasien dari keluarga miskin ini didapat setelah sejumlah mahasiswa dari Mamuju melakukan konsolidasi dengan pihak RSWS. Pada Minggu 11 November, Arsyad diperiksa di laboratorium Prodia Makassar, dan hasilnya sudah diberikan pada dokter yang menanganinya untuk dianalisis. Namun demikian, RSWS masih akan melakukan pemeriksaan ulang untuk membandingkan hasilnya. "Kendalanya saat ini, hanya masalah Baca HALAMAN 15

MAMUJU -- Sejak Minggu 11 November, jembatan di Lingkungan Rimuku Mamuju tak bisa digunakan. Jembatan yang merupakan akses jalan nasional itu dirubuhkan untuk perbaikan. Jembatan di Jalan KS Tubun Mamuju itu merupakan akses utama warga Mamuju dalam melakukan berbagai kegiatan, sehingga pembangunan jembatan tersebut cukup mengganggu kelancaran aktivitas warga. Olehnya, warga berharap agar pihak kontraktor tidak memperpanjang masa kerja pada proyek tersebut. "Jangan sampai proyek ini mulur.

Lihat saja, pekerjaan pembangunan talud di sepanjang sisi sungai yang hanya beberapa meter itu diselesaikan berbulan-bulan. Begitu pun dengan jembatannya, kemarin (minggu,red) sudah dirubuhkan tapi tidak langsung dikerjakan," papar seorang warga, Muslimin. Dikatakannya, warga tidak mungkin menolak pembangunan. Namun jika hal tersebut mengganggu ketentraman atau kelancaran aktivitas warga maka sangat perlu diberi peringatan kepada pelaksana pekerjaan. Baca HALAMAN 15

DESIGN: RAHMAT


RADAR MAMUJU

RADAR SULBAR

10

SELASA 13 NOVEMBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

10 Penyakit Terbanyak di RSUD Mamuju Terhadap Pasien Rawat Inap Nama Penyakit

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Jumlah

Faringitis Dyspepsia Bronchopneumonia GEA / Diare Demam Typoid ISPA Diabetes Melitus DBD PJK Hipertensi

33 31 21 14 10 10 8 7 6 5

15 45 21 38 20 13 19

16 27 22 7 7

24 17 21 20 6 6 12 12

15 23 20 8 6 13

9 18 31 8 7 -

11 15 65 7 14 6 14

15 14 68 9 7 5

6

9

14

72 159 160 278 40 57 48 46 12 86

10 Penyakit Terbanyak di RSUD Mamuju Terhadap Pasien Rawat Jalan Per 31 Agustus Nama Penyakit

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Jumlah

ISPA Dyspepsia GEA / Diare Hipertensi Vertigo PJK Chepalgia ISK Myalgia Diabetes Melitus

161 58 36 32 32 32 27 25 20 19

99 51 36 22 21 22 24 18 25

84 55 42 24 21 16 21 -

81 49 43 27 20 26 27 27

97 48 34 36 40 25 28 -

80 47 44 25 23 29 19 27

53 47 75 25 24 34 25 37

56 25 72 21 32 14 22

711 380 382 212 97 230 160 93 65 157

Sumber: RSUD MAMUJU

LOWONGAN

MAMUJU -- Mulai Januari hingga Agustus 2012, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju didominasi pasien penyakit diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), diikuti penyakit bronchopneumonia (radang paruparu) dan dyspepsia alias ganggungan pencernaan. "Sebagaimana data yang ada, pada Januari hingga Agustus 2012 pasien rawat jalan dan rawat inap RSUD Mamuju didominasi dua penyakit, yakni ISPA dan diare. Untuk yang rawat jalan, ada juga yang menderita hipertensi sebanyak 212 orang," ungkap staff rekam medik RSUD Mamuju, Aswar, saat ditemui di ruang rekam medik, Senin 12 November. Perihal penyakit diare, hipertensi, dan bronchopneumonia, lanjut Aswar bukanlah penyakit turunan tapi disebabkan pola hidup serta pola makan yang kurang se-

d. Mampu Bekerjasama Dengan Team Work. e. Memiliki Motivasi Kerja Yang Tinggi, Jujur, dan Bertanggung Jawab. f . Berpengalaman di Bidangnya.

MELAMPIRKAN : Surat Lamaran Kerja, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy SIM, Foto Copy Ijazah Terakhir beserta Transkip Nilai dan Pas Fhoto Ukuran 4x6 CM 2 Lembar. ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE KANTOR CABANG KAMI YANG TERDEKAT : - Cab. Mamuju : Jl. Jendral Sudirman (samping TK Karema) - Cab. Topoyo : Jl. Trans Sulawesi - Palu (depan Suzuki Topoyo)

- Cab. Pasangkayu Jl. Trans Sulawesi (samping Hotel Blok M) - Cab. Polman : Jl. H. A. Depu (depan Kantor Radar Sulbar)

Mandala Finance Melayani Kredit - Kepemilikan motor baru Yamaha, Suzuki, Honda, Kawasaki - Pembiayaan BPKB Motor

EKSEKUTIF MAMUJU

Sekda Mamuju

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

PELAYANAN. Beberapa perawat saat melakukan pelayanan terhadap seorang bayi di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Mamuju beberapa waktu lalu.

hat. "Karena itu kami minta kepada masyarakat untuk menghindari penyakit ini. Pola makan yang sehat serta kualitas hidup harus diperhatikan termasuk juga kebersihan lingkungan," ujarnya. Sementara itu, agar pelay-

anan kepada masyarakat maksimal maka RSUD Mamuju saat ini sangat membutuhkan bantuan Pemkab Mamuju dalam hal perlengkapan alat kesehatan (alkes) dan pembangunan ruang rawat inap. Mengingat jumlah pasien

yang datang berobat sudah semakin banyak, sehingga menyebabkan pihak rumah sakit sering kewalahan karena minimnya jumlah ruangan rawat inap. "Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah. Sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat maksimal dilakukan," lanjut Aswar sembari menambahkan saat ini pihaknya tetap mengoptimalkan fasilitas yang tersedia. Aswar juga mengimbau pada masyarakat agar mewaspadai pergantian musin alias pancaroba. Sebab pancaroba sering membawa wabah penyakit yang tidak menentu. Olehnya, memasuki musim hujan akan mengikuti perubahan pola penyakit terutama pada penyakit yang dipicu kondisi lingkungan. "Paling diwaspadai, yakni penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue, red) dan berbagai penyakit perut lainnya termasuk diare," kunci Aswar. (*)

Mamuju Deflasi 0,21 Persen

KARYAWAN a. Pria/Wanita Usia Max 30 Thn. b. Pendidikan Min. SMU/D3/S1. c. Memiliki SIM C dan Kendaraan Sendiri.

Wakil Bupati Mamuju

REPORTER: JASMAN RANTEDODA | EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

Kami Perusahaan Nasional Membutuhkan :

PERSYARATAN :

Bupati Mamuju

Ispa dan Diare Mendominasi

Per 31 Agustus

8

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM

MAMUJU -- Berdasarkan hasil survei harga konsumen 66 kota di Indonesia Oktober 2012, sebanyak 37 kota mengalami inflasi dan 29 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Manokwari 0,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 148,74 dan terendah di Kediri 0,01 persen dengan IHK 134,05. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon yang angkanya 2,44 persen dengan IHK 138,56 dan terendah di Madiun 0,01 persen dengan IHK 137,48. Dengan deflasi sebesar 0,21 persen dan IHK 137,27 Mamuju menempati urutan ke-20 tertinggi diant-

ara kota-kota yang mengalami deflasi. "Laju inflasi Kota Mamuju tahun 2012, atau dari Desember 2011 hingga Oktober 2012 sebesar 2,56 persen. Sedangkan laju inflasi year on year atau pada Oktober 2011 dengan Oktober 2012 sebesar 3,41 persen," beber Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Nursam Salam, dalam rilisnya kepada Radar Sulbar beberapa hari lalu. Sementara itu, lanjutnya, Indonesia pada Oktober 2012 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan IHK 134,67. Laju inflasi Indonesia

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

HADIRI ACARA. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Habsi Wahid, menghadiri sebuah acara di Hotel d’Maleo Mamuju beberapa waktu lalu.

tahun 2012 sebesar 3,67 persen, dan laju inflasi year on year sebesar 4,61 persen. Deflasi di Mamuju pada Oktober 2012, terutama disebabkan oleh penurunan IHK pada empat kelompok pengeluaran yaitu transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,76 persen, bahan makanan -0,73 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga -0,17 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,06 persen. "Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok sandang dan kelompok kesehatan, masing-masing mengalami

peningkatan IHK sebesar 0,43 persen, 0,32 persen dan 0,05 persen," ujarnya. Penurunan yang signifikan pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, terutama disebabkan besarnya andil yang menekan laju inflasi pada sub kelompok transpor -0,12 persen. Penurunan yang juga cukup signifikan pada kelompok bahan makanan, terutama disebabkan besarnya andil yang menekan laju inflasi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya dan sub kelompok sayur-sayuran, masing-masing -0,13 persen dan -0,06 persen.

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

Komoditi yang dominan menekan laju inflasi adalah beras -0,13 persen, angkutan udara -0,13 persen, tomat sayur dan ikan cakalang masing-masing -0,05 persen, bawang putih -0,03 persen, serta gula pasir dan minyak kelapa masing-masing -0,02 persen. Sementara itu, komoditi yang dominan memberi andil inflasi adalah: kontrak rumah 0,06 persen, cabe merah dan daging ayam ras masing-masing 0,04 persen, sewa rumah 0,03 persen, ikan layang 0,03 persen, ikan bandeng 0,02 persen dan emas perhiasan 0,02 persen. (dir)

LEGISLATIF MAMUJU

PIMPIN RAPAT. Sekretaris DPRD Mamuju, Muhammad Akhyar Arifin saat memimpin rapat internal di DPRD Mamuju, Senin 12 November 2012.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

HADIRI RAPAT. Kabag Humas DPRD Mamuju, Haedar saat mengikuti rapat di DPRD Mamuju, Senin 12 November 2012.


RADAR MAJENE

Pengadaan Tanah Harus Pentingkan Masyarakat MAJENE -- Wakil Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, persoalan tanah hampir tiap tahun menuai masalah, dan seringkali berujung di meja hijau. Olehnya, Ia mengimbau agar leading sektor memahami kandungan UU No 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan. “Pada prinsipnya penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum harus memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan kepentingan masyarakat. Misalnya masalah infrastruktur, minyak, gas, waduk, pelabuhan,” ungkap Fahmi dalam acara sosialisasi UU No. 2 Tahun 2012 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Senin 12 November. Kepala Kantor BPN Majene, Agustin Samosir mengatakan, bagi instansi yang memerlukan tanah harus memulai dengan melakukan perencanaan pengadaan tanah. Ini berdasarkan RTRW dan prioritas pembangunan sesuai RPJMD, Renstra, dan RKP. Setelah itu, instansi menyusun program dalam dokumen perencanaan yang terdiri dari letak tanah, luas tanah, perkiraan nilai tanah hingga rencana penganggaran. Kemudian pada tahap perencanaan, instansi yang memerlukan tanah melakukan persiapan, pelaksanaan hingga penyerahan hasil. Terkait besaran nilai ganti rugi yang dilaksanakan penilai, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) UU nomor 2 tahun 2012. Dilakukan per bidang tanah, meliputi tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, atau kerugian lain yang dapat dinilai. Setelah itu dilakukan musyawarah bentuk penilaian ganti rugi dengan mengikut sertakaan instansi yang memerlukan tanah. Selanjutnya pemberian ganti rugi berupa uang dilakukan dalam masa 7 hari kerja, tanah pengganti 6 bulan, permukiman kembali 6 bulan. “Kecuali pemberian ganti rugi dalam keadaan khusus atau dalam keadaan mendesak itu di berikan maksimal 25 pesen, “ ungkapnya. Untuk biaya yang mencakup persiapan, pelaksanaan penyerahan hasil administrasi dan pengelolaan sosialisasi, seleruhnya di tanggung instasi perencanaan yang bersangkutan. (k3/mkb)

EKSEKUTIF

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

11

BLHP Diminta Terlibat

Bantaran Sungai Saleppa Dibersihkan RPEORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Dinas Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan (Disperkimber) Kabupaten Majene kembali melakukan pembersihan, Senin 12 November. Kegiatan ini dilakukan disekitar bantaran Sungai Saleppa, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae. Dalam kegiatan ini setidaknya Disperkimber Majene menerjunkan 30 orang personil dan melibatkan dua armada kebersi-

han. Kondisi sungai yang amat kotor menyebabkan proses pembersihan sungai sempat terhambat dan memakan waktu lama. Hanya saja pembersihan tersebut tidak terlihat personil dari Badan Lingkungan Hidup (BLHP) di lokasi. "Beberapa hari terakhir ini, beberapa kawasan sudah diguyur oleh hujan. Sehingga bila tidak dilakukan upaya antisipasi akan terjadi bencana banjir. Ini akan merasakan dampaknya adalah

masyarakat sendiri," kesal Kepala Disperkimber Majene, Effendy Gasong saat memimpin langsung prosesi pembersihan Sungai Saleppa. Apalagi, menurut Effendy, pembersihan saluran sungai merupakan tufoksi BLHP. Sehingga seharusnya SKPD tersebut yang lebih aktif, namun buktinya saat ini tidak satu pun personilnya yang bturun ke lapangan. Sementara itu, Penaggungjawab Lapangan Disperkimber

Majene, Nursalam, mengatakan pembersihan ini dilakukan sebab tim penilai Adipura untuk tahap kedua yang dijadwalkan akan melakukan penilaian di Kabupaten Majene. Setelah penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan April lalu. "Pada penilaian pertama lalu, kabupaten kita memiliki nilai teratas diantara kabupaten lain yang ada di Sulbar. Sehingga diharapkan pada penilaian kali ini dapat memperoleh nilai yang lebih

baik," ungkapnya. Sementara itu, Kepala BLHP Majene, Iskandar Muri, mengatakan jika selalu menerjunkan anggotanya saat proses pembersihan. Apalagi informasi mengenai adanya penilaian dari tim adipura tahap dua sumbernya dari BLHP. "Kami tidak pernah tidak mengikutkan personil, sebab sudah ada penaggungjawabnya tersendiri," singkatnya saat dihubungi via telephone. (*)

Pengelola PBB-P2 Dilatih MAJENE -- Puluhan staf pengelola Pajak Bumi Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (DPKPAD) dilatih. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Ini dalam rangka pengalihan pengelolaan PBBP2 sebagai pajak daerah yang akan berlaku Januari 2014 mendatang. Sekertaris Kabupaten Majene (Sekkab), Syamsiar Muchtar mengatakan, para peserta harus serius menerima ilmu yang di sampaikan narasumber. Untuk mendukung program tersebut, Pemkab tidak hanya mempersiapkan sejumlah perangkat lunak seperti laptop. Namun beberapa system aplikasi juga harus di fahami oleh peserta. “Banyak orang yang pintar tapi tidak mau bekerja. Mending kita melatih orang yang kurang pintar, tapi mau belajar,” ujar Syamsiar. Ia mengaku, beberapa syarat penunjang PBB-P2 lainya juga masih berjalan. Diantaranya peraturan daerah (Perda) tentang PBBP2. Reguslasi ini telah ber-

proses di DPRD Majene. Kemudian, jika Perda itu disetujui menjadi Perda, Pemkab selanjutnya akan menyampaikan ke Pemerintah Provinsi untuk dimintakan persetujuan ke Menteri Keuangan. Abdul Hafid Lazim, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Madani yang juga staf ahli bidang kuangan Kabupaten Bogor menjelaskan, selain SDM, sarana dan prasarana juga mesti disiapkan. Ia mengingatkan, untuk meningkatkan pelaksanaan PBBP2 di butuhkan sosialisasi mulai dari internal pemda, masyarakat wajib pajak, asosiasi PPAT serta instansi verikal seprti BPN, dan kantor lelang. Ia berpandangan dengan pengalihan PBB-P2 sebagai pajak daerah pemerintah kabupaten dan kota memiliki potensi penerimaan yang lebih besar. Apalagi didukung jaringan birokrasi yang lebih luas. "Keuntungannya karena pemerintah dapat meningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak serta bisa memperlihatkan penggunaan penerimaan PBB-P2 secara langsung kepada masyarakat," jelas Hafid. (k3/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

PASAR. Sejumlah pedagang menggelar jualannya di Pasar Ikan Majene.

1 Muharram akan Diwarnai Pawai Ta'aruf MAJENE -- Peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1434 Hijriah yang bertepatan dengan 15 November 2012 nanti. Akan dimeriahkan pawai ta'aruf yang akan diikuti oleh seluruh SPKD, sekolah pada semua tingkatan, serta sejumlah masyarakat umum. Menurut Staf Humas Pemkab Majene, Darwan, Senin 12 November, mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut akan didahului dengan pelaksanaan tablik akbar,

Rabu malam, 14 November. Kegiatan ini nantinya akan dipusatkan di Gedung Assamalewuang. Rencananya dengan acara resmi penerimaan jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 17. "Nantinya yang akan membawakan uraian hikmah pada malam tablik akbar tersebut adalah anggota DPR RI, Mayjen Purn Salim S. Mengga," ungkapnya. Usai pelaksanaan tablik akbar nanti, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan

pawai ta'aruf . Kamis 15 November pagi, yang akan mengambil rute dari Stadion Prasamya Majene menuju pelataran Gedung Assamalewuang. "Kita tentunya berharap kegiatan ini dapat memotivasi warga muslim untuk lebih menghargai dan memeriahkan tahun baru Islam. Ketimbang perayaan tahun baru masehi yang selama ini identik dengan kebiasaan berfoyafoya," tukasnya. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Majene

RADAR SULBAR/JUNIARDI

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

SAMBUT JAMAAH HAJI. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, bersalaman dengan Kelapa Bappeda, Fadlin FK, sesaat setelah tiba di Stadion Prasamya Majene, Minggu 11 November.

TIM BULATANGKIS rumah sakit umum daerah (RSUD) Majene mengikuti pertandingan bulu tangkis Hut Korpri di GOR Majene Minggu malam 11 November 2012.

RADAR SULBAR/JUNIARDI

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

SAMBUTAN. Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, menyampaikan sambutannya pada Bimbingan teknis pengelolaan PBBdan BPHTB tingkat Kabupaten Majene, Senin 12 November, di Ruang Pola kantor Bupati Majene.

SEJUMLAH pegawai rumah sakit umum daerah (RSUD) Majene menyaksikan tim bulu tangkis RSUD bermain di GOR, minggu malam 11 November 2012.


12

RADAR MAMASA

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

ASA Dampingi Tidola ke Delapan Besar

Mandala dan Metro Wakil Grup B POLEWALI -- Kesebelasan ASA FC akhirnya mendampingi Tidola Darma lolos ke babak delapan besar sebagai wakil Grup A. Setelah dalam laga lanjutan Liga Club ASA Polman (L-CAP) 2012, Sabtu 10 November mampu unggul 1-0 atas kesebelasan Sonic FC. Sehingga dengan keunggulan ini poin ASA menjadi 4 dari hasil pertandingan sekali kalah, sekali seri dan sekali menang. Sementara Tidola keluar sebagai pemuncak Grup A dengan poin 7. Dimana dari tiga pertandingan menang dua kali lawan ASA dan Gaspol serta sekali seri lawan Sonic. Sementara partai, Minggu 11 November di Grup B, antara Metro Kasber lawan Garuda Lapeo berhasil dimenangkan Metro dengan skor telak 3-0. Sehingga Metro Kasber maju ke babak selanjutnya. Setelah dari tiga kali laganya berhasil mengumpulkan 6 poin dari dua kali kemenangan dan sekali kalah dari Mandala Putra Lembang-lembang. Metro berada diposisi runner up Grup B dan melaju ke babak delapan besar. Sementara hasil pertandingan L-CAP 2012, Senin 12 November diwarnai insiden kecil. Sehingga laga antara Mandala Putra dengan Abadi Mosso tertunda hingga 35 menit. Insiden dipicu oleh penolakan sejumlah wasit memimpin pertandingan akibat tragedi pemukulan kepada wasit dilakukan oleh sejumlah pemain Mandala Putra pada laga sebelumnya. Pertandingan baru dapat dilanjutkan setelah Ketua Panitia, Syamsul Samad, menjemput langsung wasit dengan memberikan jaminan keamanan, dan berjanji mela-

kukan pengetatan para pemain yang melanggar etika pertandingan, dengan memberikan sanksi. Akhirnya pertandingan dapat digelar setelah wasit bersedia memimpin pertandingan. Dalam laga antara Mandala Putra dengan Abadi Mosso, tekanan lebih banyak dilakukan oleh Mandala Putra kegawang Abadi Mosso yang dikawal oleh Rasak Buffon. Namun hingga turun minum, kedudukan tetap imbang 0-0. Memasuki menit 60 usai turun minum, pemain gelandang Man-

dala Putra, Akram, berhasil menyarankan bola kegawang Abadi Mosso. Disusul menit 75 nomor punggung 10 Ismail, kemudian menit 80 nomor punggung 77 Kayyim, menyempurnakan gol Mandala Putra menjadi 3-0. Dari hasil ini, Mandala Putra kokoh sebagai pamuncak grup B dengan poin sempurna 9 dari tiga kali kemenangan. Grup B akan diwakili Mandala Putra Lembanglembang dan Metro Kasber Wonomulyo. (k1/mkb)

Klasmen Sementara Liga Club Asa Polman 2012 GRUP A 1. Tidola Darma 2. ASA FC 3. Sonic FC 4. Gaspol

Main 3 3 3 3

Menang 2 1 -

Seri 1 1 2 2

Kalah 1 1 1

Poin 7 4 2 2

3 3 3 3

3 2 1 -

-

1 2 3

9 6 3 0

2 2 2 2

2 1 -

1 1

1 1 1

6 3 1 1

2 2 2 2

1 1 1 -

1 1

1 1 1

4 3 3 1

GRUP B RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

1. Mandala 2. Metro Kasber 3. Abadi Mosso 4. Garuda Lapeo GRUP C 1. Tomadio Putra 2. Tumpiling FC 3. Mambu FC 4. Nepo GRUP D 1. CTR Pasbar 2. Garuda Mombi 3. Orion Karama 4. Sulbar Rappang

Jadwal Pertandingan :

Tomadio Putra

Selasa, 13 November 2012

V

Mambu FC

PENGOBATAN MATA

PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Min Plus, Retina Pati Deabetik, Katarak Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN

√ REMATIK

√ ASAM URAT

√ KEPUTIHAN

√ KANKER

√ OSTEOPOROSIS

√ MAAG

√ GONDOGAN

√ TUMOR

√ LEMAH SYAHWAT

√ MIOMA

√ GINJAL

√ KISTA

√ IMPOTEN

√ STRUK

√ LIVER

√ EJAKULASI DINI

√ DIABETES

√ HEPATITIS

Alamat : Wonomulyo

Alamat : Mamuju

Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01 sampai 15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333

Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16 sampai 30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895

“TANPA OPERASI”

RELOKASI. Sejumlah rumah di bantaran Sungai Kabaniran Desa Batanguru Timur Kecamatan Sumarorong akan direlokasi ketempat yang aman. Rencana relokasi ini akan difasilitasi Pemkab Mamasa dan Pemprov Sulbar.

Hutan Rusak Direhabilitasi

Warga Kabaniran Akan Direlokasi EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Sejumlah warga Dusun Kabaniran, Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, akan direlokasi. Warga yang direlokasi adalah yang tinggal selama ini tinggal disekitar tempat kejadian khususnya di bantaran sungai. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh usai membuka Kemah Budaya Nasional (KBN) III, di Polewali, Senin, 12 November. "Sejumlah rumah yang dianggap terancam bahaya banjir akan kami relokasi. Namun tempat relokasi diupayakan tidak jauh dari tempat tinggal mereka," sebut Anwar, kemarin. Bila relokasinya jauh, sambung Anwar, dikuatirkan mereka

tidak mau direlokasi. Sebab tumpuan kehidupan mereka ada disitu. Terkait lokasi rencana ini, menurut Anwar, Ia akan meminta kepada Bupati Mamasa segera berkoordinasi Camat Sumarorong. Karena warga yang rumahnya hancur menerima rencana relokasi asal tidak jauh dari tempat mereka sebelumnya. "Di Kabaniran ternyata sudah tiga kali terjadi bencana yang sama walaupun korban berbeda. Sehingga kami perlu memikirkan keselamatan mereka. Salah satunya direlokasi," ucap Anwar. Selain itu, Anwar juga mengatakan, proses pencarian terhadap dua korban hilang akan dihentikan sepekan setelah kejadian. Sehingga Tim SAR diharap-

kan proses pencarian dilakukan dengan maksimal. Disebutkan pula, rumah yang hilang dan rumah yang rusak akan mendapatkan perbaikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar. Anwar juga tidak menepis penyebab banjir bandang tersebut karena kerusakan hutan akibat ulah warga yang membuka lahan. "Sudahlah kita tidak boleh saling menyalahkan dalam kondisi ini. Bagaimana langkah kedepan dalam merehabilitasi kawasan hutan yang rusak. Sehingga saya telah meminta Dinas Kehutanan untuk melakukan reboisasi untuk rehabilitasi kawasan hutan yang rusak. Termasuk menghijaukan lingkungan," tandas Anwar. (*)

Tingkat Kematian Bayi di Mimika Masih Tinggi TIMIKA -- Tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Mimika masih tergolong tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Erens Meokbun mengatakan berdasarkan catatan Dinas Kesehatan rata-rata 37 bayi mengalami kematian dari 1000 kelahiran. “1000 (bayi) yang lahir di Kabupaten Mimika, 37 diantaranya meninggal,” kata Erens Meokbun seperti yang dinukil Radar Timika (JPNN Group), Senin (12/11). Kemudian berapa persen tingkat kematian ibu? Erens tidak menyebutkan angka

pastinya, namun dia mengatakan tingkat kematian ibu sedikit lebih tinggi dibanding tingkat kematian bayi. Kasus ibu meninggal menurutnya secara umum akibat mengalami infeksi setelah melahirkan dan perdarahan pada saat melahirkan. Masih tingginya angka kematian bayi, lanjut Erens disebabkan masyarakat di kampung-kampung atau pedalaman masih mengandalkan dukun beranak. “Itulah yang menjadi tugas bagi kami di Kabupaten Mimika untuk menempatkan tenaga bidan,” ujarnya. Makanya saat ini, pihaknya ber-

juang untuk bisa menempatkan tenaga bidan di kampung-kampung agar bermitra dengan dukun setempat. Tahun ini menurutnya Dinas Kesehatan mengontrak tenaga bidan dari pusat yang dibiayai pemerintah pusat. “Saat ini mereka ditempatkan di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Mimika untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi,” jelasnya. Kata Erens pula, setiap tenaga bidan diharapkan melatih dukun dalam hubungannya dengan bagaimana cara menolong persalinan yang baik dan benar. (jpnn)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

WAWANCARA. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi sedang diwawancarai oleh salah satu wartawan elektronik terkait bencana banjir di Kabaniran Batanguru Timur, Sabtu 10 November 2012.

BERSAMA. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, duduk bersama dengan Ketua DPRD Mamasa, Muhammadiyah Mansyur, Kadis Kesehatan Sulbar, Ahmad Azis dan anggota DPRD Sulbar, HM Amin Saleh di posko bencana banjir Kabaniran.


RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

POTRET PASANGKAYU

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Tingkat Kematian Bayi di Mimika Masih Tinggi TIMIKA -- Tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Mimika masih tergolong tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Erens Meokbun mengatakan berdasarkan catatan Dinas Kesehatan rata-rata 37 bayi mengalami kematian dari 1000 kelahiran. “1000 (bayi) yang lahir di Kabupaten Mimika, 37 diantaranya meninggal,” kata Erens Meokbun seperti yang dinukil Radar Timika (JPNN Group), Senin 12 November. Kemudian berapa persen tingkat kematian ibu? Erens tidak menyebutkan angka pastinya, namun dia mengatakan tingkat kematian ibu sedikit lebih tinggi dibanding tingkat kematian bayi. Kasus ibu meninggal menurutnya secara umum akibat mengalami infeksi setelah melahirkan dan perdarahan pada saat melahirkan. Masih tingginya angka kematian bayi, lanjut Erens disebabkan masyarakat di kampung-kampung atau pedalaman masih mengandalkan dukun beranak. “Itulah yang menjadi tugas bagi kami di Kabupaten Mimika untuk menempatkan tenaga bidan,” ujarnya. Makanya saat ini, pihaknya berjuang untuk bisa menempatkan tenaga bidan di kampung-kampung agar bermitra dengan dukun setempat. Tahun ini menurutnya Dinas Kesehatan mengontrak tenaga bidan dari pusat yang dibiayai pemerintah pusat. “Saat ini mereka ditempatkan di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Mimika untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi,” jelasnya. Kata Erens pula, setiap tenaga bidan diharapkan melatih dukun dalam hubungannya dengan bagaimana cara menolong persalinan yang baik dan benar. Walaupun tidak steril, tapi harus bersih dan benar dalam menolong persalinan. “Kita berharap bidan-bidan yang ditempatkan di pedalaman-pedalaman atau kampung-kampung kedepan tidak hanya menolong persalinan, namun juga melatih dukun untuk menolong persalinan dengan baik,” jelasnya. Keberadaan bidan di kampung juga diharapkan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, sehingga ibu hamil merasa bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, dalam hubungannya dengan masalah kesehatannya dan bayinya. Contohnya, dalam kehamilan di tiga bulan pertama, tiga bulan kedua dan ketiga sampai melahirkan, ibuibu harus berkonsultasi dengan bidan yang ada di tempat mereka, dengan demikian resiko yang tinggi bisa diatasi. “Ibu selamat anak sehat itu merupakan salah satu dari 8 program MDGS yang menjadi program perhatian pemerintah dalam hal ini Kemenkes, dari pusat sampai daerah,” ungkapnya. Program tersebut, kata Erens, setiap tahunnya ditingkatkan dalam pelayanan. Untuk mencapai ibu selamat dan anak sehat itu, Pemda Mimika melakukan kegiatan salah satunya dengan melakukan kegiatan seminar kader Posyandu. “Kita mengajak masyarakat, ibu-ibu, bapak-bapak untuk memiliki perhatian terhadap hal itu. Mengajak ibu untuk mengantarkan anak-anaknya ke Posyandu, atau ibu yang hamil memeriksakan diri ke Posyandu,” jelasnya. (jpnn)

13

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

RAPAT PARIPURNA. Ketua DPRD Matra H Yumil RM, bersama Wakil Bupati Matra HM Saal saat rapat paripurna DPRD Matra, Senin, 12 November 2012.

Eksekutif Sodor Dua Ranperda REPORTER: SYAMSUDDIN HB | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM PASANGKAYU -- Pemka Matra akhirnya menyerahkan dua ranperda ke DPRD, yakni tentang kelembagaan eksekutif dan penyertaan modal. Dua ranperda tersebut diserahkan dalam rapat paripurna DPRD Matra yang dipimpin Ketua DPRD Matra HM Yaumil RM bersama Wakil Ketua DPRD Matra H Lukman Said dan Uksin Dja-

maluddin, Senin, 12 November. Rapat ini dihadiri 15 anggota DPRD. Wakil Bupati Matra HM Saal menyampaikan, sesuai dengan PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka dilakukan pembagian antara urusan wajib dan urusan pilihan. Kemudian dalam PP No. 41/

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, diatur bahwa besaran organisasi perangkat daerah ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD. "Jumlah variabel tersebut menentukan berapa besaran maksimal jumlah organisasi perangkat daerah yang bisa dibentuk," terangnya. Namun demikian, Saal

menyampaikan bahwa Pemkab Matra tentu tidak ingin menggunakan secara maksimal besaran yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan tanpa memperhitungkan kemampuan APBD. Disampaikan, dalam PP No. 41/2007 ditetapkan pengecualian organisasi perangkat daerah yang tidak ma-

suk dalam kriteria pembatasan, diantaranya; DPPKAD, BKDD, BPBD, Badan Penyuluhan, Inspektorat, PTSP dan Satpol PP serta Rumah Sakit. "Berdasarkan hal tersebut, organisasi perangkat daerah untuk Matra masih dimungkinkan untuk penambahan dinas dan lembaga teknis," jelasnya. (**)

Dinkes Serahkan 594 PJKMU PASANGKAYU -- Demi memuluskan pelaksanaan program Gerakkan Membangun Desa Sejahtera Mandiri dan Bermartabat (Gema d'Smart), Pemkab Maytra melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Matra menyerahkan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum(PJKMU)

sekitar 594 jiwa kepada Pemerintah Kecamatan Doripoku. PJKMU ini diserahkan Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Matra HM Natsir di sela pelaksanaan Gema d'Smart di Desa Taranggi Kecamatan Doripoku. Menurut Plh Kadis Kesehatan Matra

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

HADIR. Wakil Bupati Matra HM Saal bersama Kajari Matra Munif SH menghadiri upacara Hari Pahlawan di Lapangan merdeka Pasangkayu.

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

HADIR. Kanan-Ketua Komisi I DPRD Matra Baharuddin Pulindi dan Aksan Yambu bersama Sekda Matra HM Natsir saat menghadiri upacara Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu.

Amalia Anwar, penyerahan PJKMU itu merupakan momen penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal. Dalam setiap program Gema d'Smart, Dinkes Matra selalu berpartisipasi dengan berbagai kegiatan, diantaranya; sunnatan massal, pelayanan gigi dan

mulut serta pengobatan gratis. Selanjutnya, Amalia juga menuturkan bahwa selain kegiatan tersebut, Dinkes Matra juga telah melakukan pelayanan kesehatan dengan melibatkan Pelayanan Dokter Spesialis (PDS). Hal itu merupakan rangkaian untuk Hari

LEGISLATIF MATRA

Kesehatan Nasional (HKN). Adapun penyerahan PJKMU itu masing-masing dilaksanakan di Desa Tamarunang sebanyak 370 jiwa, Desa Saptanajaya sebanyak 116 jiwa dan Desa Taranggi sebanyak sekitar 68 jiwa. Semua desa ini berada dalam wilayah Kecamatan Duripoku. (sym/ham)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

BERDIRI. Anggota DPRD Matra tanpak berdiri saat upacara Hari pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu.

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

BERPOSE. Sekwan DPRD Matra H Firman berfoto bersama Sekdis ESDM Matra Abd Rahman usai upacara Hari Pahlawan di lapangan Merdeka Pasangkayu.


14

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

Justin Bieber Masih Ingin Kembali Pada Selena Gomez

Nikita Willy

Kunjungi Diego Michiels JAKARTA - Pemain Timnas sepak bola Indonesia Diego Michiels yang kini ditahan, mendapat kunjungan dari kekasihnya, Nikita Willy di sel tahanan polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wartawan merdeka.com melaporkan, Nikita datang sekitar pukul 12.30 WIB dengan ditemani kuasa hukum Diego. Keduanya turun dari mobil pribadi bernomor polisi B 70 MOM. Saat tiba, Nikita segera menuju ruang tahanan yang terletak di lantai 2. Nikita sendiri tampak mengenakan blus terusan dan celana jins, keluar dari ruang tahanan sekitar 12.39 WIB. Sebelumnya, polisi telah menetapkan pemain Timnas Diego Michiels bersama empat temannya, sebagai tersangka kasus penganiayaan Mef Paripurna di Domain Bar & Club, Gedung Senayan City. "Iya, kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes AR Yoyol kepada merdeka.com, Jumat 9 November. (net)

Alasan Endhita dan Onci Pilih Lakukan Operasi Caesar JAKARTA - Kabar bahwa Justin Bieber dan Selena Gomez sudah putus memang mengejutkan. Namun kabarnya, Justin masih berusaha mempertahankan hubungan mereka. Seperti dilaporkan oleh Contact Music, penyanyi 18 tahun itu masih beranggapan bahwa masalah mereka bisa diatasi. Baginya, perpisahan bukanlah jalan terbaik saat ini. Salah satu sumber mengatakan pada TMZ, bahwa Justin sangat terpukul dengan perpisahan ini. Dia berjanji akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Selena kembali. Sumber tersebut juga membantah bahwa Justin telah menjalin hubungan dengan salah satu model Victoria' Secret. Hingga saat ini, baik Justin maupun Selena memang belum memberikan keterangan secara resmi. Hubungan pasangan ini dikabarkan berakhir sejak seminggu yang lalu. Padahal mereka telah menghabiskan masa-masa manis bersama sejak awal tahun 2011. (net)

JAKARTA - Kaines Adriana Kayra, itulah nama anak pasangan Onci Ungu dan Endhita Wibisono yang lahir pada Sabtu, 10 November 2012 lewat operasi caesar. Sebuah hal yang sangat kebetulan karena 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia. "Seneng sih. Alhamdulilah bayinya sehat juga," ucap Endhita di RS Medistra, Jakarta Selatan 11 November. Diakui oleh Onci dan Endhita, tanggal kelahiran sang anak dipilih bukan sekedar karena diperingati masyarakat. Namun hal itu melalui berbagai pertimbangan, salah satunya jadwal manggung Onci. Sebagai seorang istri Endhita

Alasan Endhita dan Onci Pilih Lakukan Operasi Caesar

tentu menginginkan didampingi suami saat proses melahirkan. "Banyak pertimbangan. Seperti jadwal bapaknya, terus kesiapan mental aku. Dokter udah bilang bisa untuk lahir, ya udah. Bayinya cukup besar juga. Ga ada masalah untuk ngelahirin normal," lanjutnya. Saat menemani, Onci pun mengaku merasa deg-degan. "Pastinya deg-degan ya. Tapi saya nemenin di belakang, bagian wajah Endhita, karena saat caesar kan ga liat, ditutup," imbuh Onci. Naluri Endhita untuk memilih operasi caesar ternyata tepat. "Ternyata pas dioperasi ditemuin myom, jadi sekalian dibuang. Udah feelingku juga sih," tukas Endhita. (net)

HUBUNGI

HOT LINE:

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka

Dijual Tanah

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225 Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888

DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, TOKO HARAPAN JAYA AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS HP. 081 210 174 222 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. DIJUAL RUMAH: Di Cerbon Bela- HARGA DAMAI. BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) kang Kantor Camat Wonomulyo Hubungi: 081241501981 Hub; 08124252975 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. MartadiDIJUAL Rumah di Jl. K.H.M. Saleh nata (samping Kantor BPS Mamuju) No.2 Wonomulyo, Belakan Masjid Dijual Tanpa perantara lokasi siap Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Merdeka samping RS. Bersalin. Tlp 081 342 209 988 bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Griya Marwah Residence Saram- Luas Tanah dibangun 10x24,5 M. ALAT PERAGA DAK SD & SMP Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari pu, Desa Tonyaman Kecamatan Hub Bpk Drs. Kamaruddin. S. HP : Binuang blok B nomor 1 dgn harready stok (100%) sesuai juknis 2010, kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 ga 50 juta. Harga bisa nego. 081355998373 rekanan yg menang tender / uji petik jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 Hubungi: 085214476078 085214141201 /081519464055 192 900 558 / 082 197 314663 JUAL tanah luas 2,2 H.A kdn.co.id Di Gentungang berbatasan denDijual Rumah Baru STAR WASH DAN ANNISA CAR DIJUAL Tanah dan Bangunan Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru gan wisata provinsi /PT PassokkoWASH Distributor Tunggal Lap ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 rang 1,5 KM dari Bandara TammKuran lebih 500 m dari Kantor Chamois/Kanebo Berkualitas, Me- Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi papadang Sulbar yang berminat Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Hubungi 082 189 539 667 nerima Pesanan Grosir/Eceran, Jt, tanpa perantara. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 Harga murah, Di Jl. A.Yani No 217 HUB: 085398239889 8818/0813 9990 7885 Polewali Hub : 081 355 379 379 – RUMAH DIJUAL Di Jln. Soekarno DI JUAL rumah di Bukit Asri Les085 242 661 504 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 Hatta No. 11 Mamuju Kota. Uk. 7 X tari Tipe 90/117. A2. No. 4 & A2 m2, terletak di depan 14 Meter (berlantai 2), BersertiNo. 6 (2 Unit) lengkap sumur bor, ANNISA CAR WASH SMK Pelayaran Mamuju fikat, IMB, Air Bersih Sumur Bor, mesin air, tandon air, terali besi Telah Dibuka Cuci Mobil Professional/Harga Murah Tanpa perantara. Listrik 2.200 VA. Harga Rp. 700 (pintu dan jendela), canopi garasi Hidrolik Bersih, Aman, dan Cepat.Hub : 085 398 062 912 Juta, Masih bisa nego. mobil. Listrik 1300 watt, gudang, Kunjungi Di Jl. Kartini Hub : hp. 085 340 970 809 bebas banjir, bebas polusi, SHM Dekat Gedung Kartini. JUAL Tanah Kaplingan siap BaSertifikat, dekat kantor Bupati ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-MaMamuju dan Pasar Regional. HarNUSANTARA TEKHNIK ga 335 juta/345 juta. Tanpa perJl. Andi Makasau, Melayani : Las pang-muju. Kurang Lebih 500 M dari antara Hub. Hidayat gil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon,Kantor Gubernur Sulbar DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai Harga 26 juta, tanpa perantara 085255902634. Bisa KPR & CASH. disesuaikan Model Rumah di sudut, ukuran 9 x 14 Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-Hub : 081241200073 Jln. Poros Sentral Tasiu /Komple085 340 617 777) Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di ks Pasar Hub : 082 189 917 971 Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 RAJA SERVIS WC Kerja tanpaDepan Instalasi I PDAM Kurang Lebih M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin bongkar melayani 24 jam atasi wc500 Meter dari Persimpangan Lima Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Hub : Hp 081 355 399 133 bnt/full westfel-sal-got krs smr tnparah ke Kali Mamuju Komples Launa Graha Kalukku Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Tanpa Perantara bngkar, hub: 082347109777 Hub : 082 189 917 971 Mamuju HUB : 081 354 683 755 04282719263,

Dijual Rumah

Dijual Ruko

Dijual Ruko Baru 4 petak 2 lt. Parkiran 18 m dari as Jalan Jl. Poros Majene dekat pasar wonomulyo polman Hub : 082 348 739 846

Peluang Bisnis

DIKONTRAKKAN RUMAH Tipe 50 di Mutiara Gading Residence Harga Nego Hub : 085 341 108 333

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688

MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / Butuh cepat karyawan/ti dengan 087 842 276 439 penempatan Kantor Cabang Baru Polman. Posisi : Receptionist, Administrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wani1 buah Sepeda Motor Suzuki FL ta, usia Max 28 tahun Lulusan 125 RCD, Tahun 2008 Warna Hi- SMU/SMK, Diploma, & Sarjana tam mulus Alamat Rumah di BTN Tidak sedang Kuliah / kerja / kurPassokorang, Blok J. No. 14 sus Berpenampilan Menarik Belum Mamuju-Sulbar Berkeluarga Surat Lamaran di lengkapi dengan FC Ijasah DIJUAL tanah kosong, luas 1004 terakhir,FC KTP /KK,Daftar Rim2 Jl. Bau Massepe depan Gere- wayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warja Katolik. Dikontrakkan tanah, na) 2 lbr. Info lebih lanjut hubunluas 11x40 m Jl. Tuna samping gi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 somel kayu Maspul. Hub 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 085322255554 - 085394702774 05 (Belakang Salon Agita) PEKKABATA -POLMAN Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan DIBUTUHKAN STAFF RE Martadinata Belakang Wisma Pria/Wanita, Muslim, Maks. 25 Babana Mamuju tahun, Min SLTA, Bisa Komputer, Hub: 081 355 942 684 Berpenampilan Menarik. 081 944 200 477 Lamaran dibawa ke : Kantor Notaris PPAT Minta Jaya ginting, SH, M.Kn. Komp. Ruko LTC Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. Kav. 1 Jln. Jend. Sudirman, Mamuju, Telp/Hp. 0426 2325046/ BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju 081241489191 Hub : 085 255 801 557

Lowongan Kerja

Dijual Motor

Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju.

Dijual Mobil DIJUAL Mazda Double Cabin 2500 Turbo tahun 2008. Hub. 081 326 219 049 085 342 538 175

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045


KESEHATAN

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

65 Persen Kemandulan Terjadi Pada Pria

WHO Kecam Aplikasi Ponsel untuk Merokok

WASHINGTON DC - Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengecam munculnya promosi rokok melalui aplikasi ponsel dan internet. Aplikasi ini mengajak kaum muda untuk merokok. Menurut pengelola program untuk prakarsa Bebas Rokok pada Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Armando Peruga, ada jenis piranti lunak baru yang populer dan berkembang di toko-toko aplikasi internet dan diunduh ke perangkat ponsel serta

smartphone anak-anak muda. Aplikasi-aplikasi ponsel ini memuji-muji rokok dan mengajak anak-anak untuk agar merokok. "Saya terkejut melihat game yang mengharuskan pengguna mengklik karakter dalam game, menyuruh mereka merokok dan mengedarkan rokok ke karakter-karakter lain," paparnya. Dengan jumlah miliaran orang kini memiliki smartphone, dan sebagian besar dari mereka anak-anak muda.

Hamdhan: Kejadiannya Saat Anggota Salat Jumat LANJUTAN HALAMAN 9

Meski begitu, Hamdan mengaku telah mengimbau semua anggota Satpol PP Mamuju, untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya hal-hal serupa. "Sudah menjadi kewajiban Satpol PP untuk menjaga kantor atau gedung milik pemerintah karena merupakan tugas utama kami. Olehnya, sebagai abdi negara yang baik seyogyanya kita menjaga amanah itu dengan penuh tanggung jawab," tuturnya. Selain itu, Hamdhan mengaku telah melakukan pertemuan dengan pihak Sekretaris DPRD (Setwan) Mamuju, Muhammad Akhyar Arifin terkait dengan kejadian itu. Sementara itu, Muhammad Akhyar Arifin saat disambangi di Sekretariat DPRD Mamuju siang kemarin, mengaku memaklumi insiden itu. Meski sebelumnya pihaknya sempat melakukan pemanggilan terhadap anggota Satpol PP yang bertugas hari itu. Namun, setelah mendapat penjelasan, Akhyar, memaklumi dan langsung menghubungi pihak Polres Mamuju untuk menahan tersangka hingga orang tua pelaku datang. "Saya mulanya tidak percaya kalau pelakunya benar-benar gila, karena berpakaian rapi menyerupai tenaga kontrak. Olehnya, saya minta Polres Mamuju untuk tidak melepaskan Na'omi (pelaku, red) sebelum saya ketemu dengan orang tuanya," terang Akhyar. Setelah melakukan pertemuan di Polres Mamuju, lanjut Akhyar, orang tua Na'omi mengaku anaknya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Makassar, Namun sering melakukan pengrusakan dalam RSJ sehingga dipulangkan. Akhyar menghubungi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakerstans) Mamuju, untuk membantu kepulangan Na'omi ke kampungnya di Desa Kakullasan Kecamatan Tommo Mamuju. "Semalam (malam kemarin, red), dia sudah pulang bersama orang tuanya dengan menggunakan mobil yang dibiayai Dinsosnakertrans Mamuju," tutup Akhyar. Kejadian Jumat pekan lalu cukup mengagetkan. Seorang perempuan yang diperkirakan berumur 26 tahun mengamuk di Gedung DPRD Mamuju. Dalam aksinya, perempuan tersebut merusak miniatur Gedung DPRD Mamuju dalam kotak kaca, papan struktur Anggota DPRD Mamuju, serta lemari arsip di ruang sidang Komisi III. Bukan itu saja, pelaku yang mengantongi kartu identitas dengan nama lengkap Na'omi Sambo, warga Dusun Tamatiku Desa Kakullasan Kecamatan Tommo Mamuju juga telah melempar pintu kaca depan Gedung DPRD Mamuju hingga pecah. Pengrusakan itu terhenti setelah beberapa staf DPRD Mamuju berhasil menangkap pelaku. (mg3/dir)

Keberadaan aplikasi semacam itu jelas memprihatinkan. Menurut VOA 12 November dalam penelitian yang dilakukan peneliti Australia, yang mencari toko aplikasi dengan menggunakan kata-kata kunci seperti "asap," "rokok," dan "cerutu," peneliti mendapati lebih dari 100 aplikasi terkait. Aplikasi itu bukan hanya game dan jejaring sosial, tetapi lebih langsung untuk memromosikan rokok merek tertentu serta memberi informasi tentang di mana produk itu bisa dibeli. "Nama-nama aplikasi itu kerap menyesatkan," lanjutnya. Dari 107 yang diidentifikasi, peneliti mendapati, aplikasi-aplikasi pro-rokok masuk dalam nama seperti kesehatan dan kebugaran serta game sehingga bisa sangat menyesatkan, karena siapa saja bisa mengakses aplikasi-aplikasi itu terutama anak-anak muda. Penyebaran aplikasi pro-rokok pada smartphone melanggar Konvensi WHO mengenai Pengendalian Rokok. Beleid tersebut melarang semua iklan dan promosi produk tembakau dan rokok di media di negara-negara yang menandatangani perjanjian tersebut. (jpnn)

ILUSTRASI

Mendagri Kembali Beri Perpanjangan Waktu LANJUTAN HALAMAN 9

waktu lalu, lanjut Sutoro, pihak Kemendagri juga mengaku jika perekaman e-KTP di Mamuju agak terlambat. Seharusnya perekaman dimulai pada Maret, namun karena adanya keterlambatan pendistribusian alat akhirnya perekaman e-KTP di Mamuju baru dapat dimulai pada awal Juli

lalu. Belum lagi ketidaksesuaian antara perencanaan Kemendagri dengan PT Kuadra, yang awalnya direncanakan setiap kecamatan akan memperoleh dua alat perekam e-KTP, namun yang terealisasi hanya satu alat per kecamatan. "Karena keterbatasan alat itulah, sehingga Disdukcapil

Mamuju harus meminjam alat hingga ke Kabupaten Polewali Mandar dan Majene," jelas Sutoro. Sutoro berharap, sisa waktu yang kurang dari 20 hari ini dapat dimanfaatkan warga untuk melakukan perekaman e-KTP. Sebab jika kebijakan itu telah lewat, maka jadi perekaman e-KTP di Mamuju tidak gratis lagi. (mg3/dir)

PADANG -- Sebanyak 65 persen kemandulan yakni ketidakmampuan pasangan suami istri memiliki anak didominasi dari kaum laki-laki. Meski secara faktor ketidakmampuan tersebut bisa terjadi pada suami, istri atau pada keduanya sekaligus. "Selama ini banyak lelaki yang mengintervensi kaum wanita tak mampu memberikan keturunan. Namun faktanya dari riset yang dilakukan 65 persen kemandulan banyak disebabkan dari laki-laki,"• kata Kepala Departemen Urologi RS Cipto Mangunkusumo, dr Nur Rasyid, saat Seminar Sehari Ikatan Dokter Indonesia wilayah Sumbar di Hotel Mercure Padang, Sabtu 10 November . Nur Rasyid mengatakan lingkungan tempat tinggal memiliki dampak besar terhadap tingkat kesuburan. Lingkungan yang sehat akan menciptakan kesehatan reproduksi yang sehat pula. Hal lain zat-zat yang dikonsumsi, udara yang dihirup dan mengatasi tekanan hidup. "Kemandulan banyak disebabkan oleh faktor eksternal. Itu dapat dicegah jika mampu memilih untuk berobat ke dokter yang tepat. Kemudian, mampu mencari titik permasalahan serta memberikan solusi. Di samping pengobatan. Jika kemandulan disebabkan faktor genetik sangatlah kecil angkanya untuk bisa diobati,"• sebutnya.

Ahli Urologi itu menyarankan, sebaiknya pasangan yang tidak mendapatkan keturunan dalam kurun waktu satu tahun untuk sesegera mungkin mendatangi dokter dan memeriksakan kelainan yang dialami. Ini agar cepat menemukan solusinya. "•Selama ini banyak pasangan yang hanya memaksa istrinya untuk memeriksakan diri ke dokter terkait kesuburan. Namun sebenarnya kemandulan eksternal itu banyak dialami oleh kaum lelaki. Sebaiknya, kedua-duanya mendatangi dokter dan melakukan pemeriksaan,"• sarannya. Kemandulan itu dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi obatobatan, menggunakan celana ketat, infeksi bakteri serta kebiasaan mengonsumsi narkoba mengganggu faktor kesuburan bagi kaum lakilaki. "•Begitu banyak solusi untuk mendapatkan sebuah keturunan. Baik dengan berobat secara rutin dan jalan terakhir dapat di lakukan dengan bayi tabung,"• tambah dosen Universitas Indonesia ini. Ketua IDI Sumbar, Menkher Manjas menyebutkan IDI Sumbar mempunyai peranan strategis dalam melaksanakan pembinaan teknis dan bimbingan untuk membina kompetensi dokter-dokter Indonesia yang sesuai dengan Standar kompetensi Dokter Indonesia. (jpnn)

Arsyad Akhirnya Jalani Perawatan LANJUTAN HALAMAN 9

finansial baik kebutuhan hidup keluarga selama menjaga Arsyad di rumah sakit maupun biaya pembeli obat, apalagi kalau sudah operasi nanti. Satu-satunya sandaran harapan kami untuk membantu finansialnya, adalah dana hasil penggalangan teman-teman mahasiswa di jalanan," ujar salah seorang mahasiswa asal Tobadak yang aktif mendampingi keluarga Arsyad saat di Makassar, Siti

Nurhikmah, saat dihubngi via telepon, Senin 12 November. Sementara itu, beberapa lembaga kemahasiswaan Mamuju yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Mamuju di Makassar terus melakukan aksi penggalangan dana di beberapa ruas jalan utama di kota daeng. "Sampai sekarang total dana yang kami kumpulkan sudah mencapai sekira Rp 7 juta," ungkap Rahmawati,

mahasiswi asal Tapalang yang juga ikut dalam aksi kemanusiaan itu. Sementara itu, koordinator aliansi Mahasiswa Mamuju, Edy Sudrajat menyampaikan, dana tersebut bakal diserahkan kepada keluarga Arsyad hari ini. "Kami sebenarnya mau mengumpulkan dulu dananya. Setelah cukup untuk biaya operasi, baru kami serahkan. Namun, melihat kondisi keluarga pasien yang sudah tidak

punya uang, akhirnya kami berpikir untuk menyerahkannya secara berangsur," beber Edy sembari mengatakan akan terus melakukan aksi hingga biaya pengobatan Arsyad terpenuhi. Edy juga mengatakan, seharusnya Pemkab Mamuju tidak mengabaikan warganya dan memberikan sumbangsih demi penyembuhan Arsyad. Namun karena sudah tidak ada peran pemerintah, maka tangungjawab mahasiswalah

untuk menyanggah harapan warga tersebut. "Saya ingin menantang Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan instansi pemerintahan yang ada di Mamuju bahkan Sulbar. Apakah mereka masih memiliki kepedulian atau tidak, kalau memang memiliki kepedulian, maka sekaranglah saatnya," sorot Edy, sembari mengatakan jangan hanya melihat warga saat jelang Pemilu. (mg3/dir)

Pembangunan Jembatan Jangan Mulur LANJUTAN HALAMAN 9

Dicontohkannya, jembatan Rimuku yang dirubuhkan tidak diganti dengan jembatan bailey atau jembatan darurat disisinya. Sehingga pengendara harus mencari jalan alternatif yang juga

masih sementara dalam pembenahan. Sehingga jalan alternatif tersebut menjadi masalah tersendiri. Warga juga menyesalkan jembatan tersebut langsung dirubuhkan keseluruhan, tidak seperti pembangunan jembatan di Kelurahan Sim-

boro. Pada pembangunan jembatan di Kelurahan Simboro, kontaktor tidak langsung merubuhkan melainkan sebagian badan jembatan dan sebagian lainnya digunakan untuk kendaraan melintas sehingga sebagian pengendara tidak perlu ber-

belok mencari jalan alternatif. "Kita bisa belok ke jalan samping BRI Mamuju kemudian tembus ke BTN Axuri atau ke Jalan Ranggong di Rimuku. Tapi jalan tersebut juga baru sementara dirabat beton. Selain itu, jalan alter-

natif tersebut sangat sempit untuk tingkat atau jumlah kendaraan yang dialihkan sehingga timbul kemacetan. Ini sangat rawan kecelakaan. Sehingga kalau pekerjaannya mulur, pasti akan mengganggu terlalu lama," pungkasnya. (dir)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Setahun, Indonesia Habiskan 230 Miliar Batang Rokok JAKARTA -- Hasil penelitian Libangkes Kementrian Kesehatan RI tahun 2010 menyebutkan, setiap tahun masyarakat Indonesia mengkonsumsi rokok sebanyak 230 miliar batang. Peningkatan jumlah perokok juga makin tak terkendali, terutama perokok pemula yang mencapai empat kali lipat dalam 10 tahun terkahir. Kenyataan lain, korban meninggal karena penyakit akibat rokok terus berjatuhan. Penyakit tidak menular penyebab kematian, seperti kanker paru, jantung, dan stroke menjadi penyakit yang biasa terjadi pada perokok be-

rat. Hal ini diungkap dalam konferensi pers terbentuknya Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia, di Sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteng, Jakarta, Senin (12/11). Aliansi ini beranggotakan para korban sakit atau cacat akibat rokok yang terbentuk sejak 22 Oktober 2012 lalu. "Kami hadir untuk ikut menyuarakan bahaya terselubung dari asap rokok. Jangan ada lagi jatuh korban karena rokok. Kami tidak mau tambah teman," tegas Edison P Siahaan, salah seorang penggagas Aliansi

15

Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), yang telah kehilangan pita suaranya akibat kanker laring yang pernah dideritanya. Korban rokok lainnya, Laksmi Notokusumo, mengatakan masyarakat seringkali tidak mendapat informasi lengkap mengenai bahaya rokok di lingkungannya. Sementara masyarakat terus diperlihatkan iklan-iklan rokok yang menyesatkan. "Sehingga, seperti kami dulu, terjerumus dalam ketagihan nikotin dan akhirnya sakit," kata Laksmi, seniman tari dan teater, mantan perokok berat yang terpaksa harus ke-

hilangan sebelah payudaranya akibat kanker. Menurut Dr Agus Dwi Susanto, anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyatakan, tiga dari empat penderita kanker paru biasanya adalah perokok berat, dan nyaris bisa dipastikan bahwa penderita kanker paru umumnya baru diketahui pada stadium 3 atau 4 tidak akan selamat. "Jadi sudah sepatutnya masalah rokok menjadi perhatian semua pihak. Dan korban rokok sendirilah yang paling kuat menyuarakan hal ini," kata Dr Agus Dwi Susanto.(jpnn)


16

PARIWARA

RADAR SULBAR

SELASA 13 NOVEMBER 2012

Ayo Kembali Bersekolah! Pengembalian Anak Putus Sekolah Ke Lembaga Pendidikan di Kabupaten Polewali Mandar Senin 12 November 2012 di Gedung Nusantara Gabungan Dinas Polewali. Kegiatan ini tercatat dalam Rekor MURI sebagai pengembalian anak putus sekolah ke lembaga pendidikan dengan jumlah terbanyak. Kadisdikpora Polman, H Arifuddin Toppo, memberikan penjelasan kepada Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh dan Utusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ketika louncing pengembalian anak kesekolah, Senin 12 November 2012.

Kadisdikpora Polman, H Arifuddin Toppo mendamping Bupati Polman saat pemasangan seragam kepada anak yang akan dikembalikan bersekolah.

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Bupati Polman, Ali Baal Masdar, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Enjat Djaenuderajat dan Perwakilan Unicef Makassar, Purwata Iskandar dan Kadisdikpora Polman, Arifuddin Toppo saat melambaikan tangan dalam louncing pengembalian anak bersekolah.

Bupati Polman, Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh dan Senior Direktur MURI, Paulus Pangka berpose bersama usai menyerahkan piagam MURI.

Bupati Polman, Ali Baal Masdar menyerahkan data angka putus sekolah yang akan dikembalikan bersekolah kepada Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh.

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh mewakili Direktur MURI memberikan piagam rekor MURI kepada Bupati Polman atas keberhasilanya mengembalikan anak putus sekolah bersekolah kembali terbanyak di Indonesia.

Senior Maneger MURI, Paulus Pangka menyerahkan piagam rekor Muri kepada Bupati Polman, Ali Baal Masdar

Bupati Polman, Ali Baal Masdar mengangkat piagam MURI setelah menerimanya dari Senior Direktur MURI, Paulus Pangka.

Sejumlah fasilitator dan penggagas program pengembalian anak bersekolah kembali berpose bersama usai penerimaan piagam rekor MURI.

Ribuan anak yang akan dikembalikan bersekolah hadir dalam acara louncing pengembalian anak bersekolah.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.