Mutualista Edisi 13

Page 1

DAFTAR ISI TAJUK

2 3 5 6

SEKOLAH

8 10 12

ISI INTI OPOR PARENTING PROFIL

14 16 18 19 20 21 23 24 26

OASE

27 31

LEMBUD KRONIKA

32 33

GALERI KRONIKA

MATRIKS QUIZ KHASANAH SENI KAWRUH JAWI SAINS CORNER KRONIKA

37 38 41 43 44 45 46 48 49 54 55 56 58 59 62 63

CERPEN SASTRA ANAK TRITIKAN KILMI

65 67 68 70

FATTA

72

Salam Redaksi Kemendikbud RI Tunjuk SD MUTUAL Sebagai Sekolah Rujukan Nasional Ayo Berprestasi dengan Olahraga ! SD MUTUAL Juara Menyeluruh (Whole School) Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar 2018 10 Guru Besar Selangor Jalin Kerja Sama dengan SD MUTUAL Keseruan SD MUTUAL, “Econesia”, dan Curtin University Bagas - Bagus Timnas U-16 Tiba di SD MUTUAL Kota Magelang Berkarakter dengan Berolahraga Membangun Karakter dengan Sepak Bola Atlet Berkarakter Perenang Andal SD MUTUAL Meraih Prestasi Bersama Mutual Archery Karate Membuatku Berprestasi Perjuangan Seorang Atlet Taekwondo Mutual Wushu Kids Pengalamanku Bermain Sepak Bola di SSB HW Mutual Prestasi yang Tidak Terduga Mengembalikan Sentuhan Orang Tua Lewat Panahan Olahraga dan Budaya Positif Langkah Hebat SD MUTUAL pada Olympicad VI Jawa Tengah 2018 Out Classroom Day Rekreasi ke Malang Kemah HW Ceria Galery Karya Siswa Ajang Beradu Bakat dan Potensi Workshop Pantomim Edutrip Pustakawan Cilik ke Perpusnas RI Berprestasi Bersama KMNR di SD MUTUAL Profil Anggota KPI Matematika Kelas 4 Di Manakah Aku ..? Bahagia dengan Pelepah Pisang Busana Adat Jawa Simulasi Fenomena Likuifaksi Penyakit Demam Berdarah Incredible Outing With Australian Family Lomba Pojok Baca SD MUTUAL : Pertama di Kota Magelang Olahraga yang Menyatukan Kita Pantun 5G Jaringan Masa Depan Berteknologi Super Cepat Alumni SD MUTUAL Sukses Bergabung di PPSM Jr Kota Magelang Eksta Membatik

MUTUALISTA terbit setiap 6 bulan sekali, diterbitkan oleh SD Muhammadiyah 1-2 Alternatif, Jl. Tidar No. 21 A Telp 0293-314181 Kota Magelang. Website www.sdmutual.sch.id I www.mutualista.weebly.com • Pembina: Drs. Yatino P. Sumarto dan H. Salamun,S.Ag, M.Pd.I • Penanggung Jawab: Mustaqim, S.Pd.I, M.Pd • Pemimpin Umum: Wati Prihayanti, M.Pd • Pemimpin Redaksi: Herwinta Inggil Rejeki,S.Pd. • Sekretaris Umum: Risty Apriliyani, S.Pd dan Jodi Nur Ismawan, S.Pd • Penyelaras Bahasa: Anwar Rasyid, M.Pd dan Kussariyani, SP • Redaksi: Erni Setyowati,S.S;, M.Pd; Luqman Novianto,S.Pd.I; Wulan Charismawati,S.Pd, Dony Arsena Bayuaji, S.Sn • Bank Data: Mahdy, S.Kom • Fotografer: Miftachul Azis, S.E • Desain & Layout: Joko Adi Yunarto, S.Pust dan Yoga Dwi Anggara, S.Pd • Keuangan: Lis Apriyanti D.A. • Sirkulasi Produks& Iklan: Oki Yanuar Septiana, S.Pd.Jas. Mutualista menerima sumbangan tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Sertakan foto dan identitas diri. Jika tulisan merupakan saduran/petikan, cantumkan sumberny. Karya dapat dikirimkan melelui email mutualista.sch@gmail. com, atau diserahkan langsung pada dewan redaksi. Redaksi berhak mengedit dan mengubah kiriman tanpa merubah tujuannya.


SALAM REDAKSI Assalamualaikum wr. wb. Semoga keimanan dan kesehatan selalu beserta pembaca Mutualista. Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan berkah, rahman, dan rahim-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa teriring kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, pembuka jalan terang akan indahnya Islam. Salam Sehat! Salam Olahraga! Pembaca setia Mutualista, tema edisi kali ini adalah Berkarakter dengan Berolahraga. Melalui tema ini kita akan mengetahui lebih jauh tentang bagaimana cara SD Mutual mengembangkan karakter siswa melalui kegiatan berolahraga. SD Mutual Kota Magelang merupakan sekolah unggulan di Kota Magelang yang memfasilitasi dan memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa. Sekolah ini memiliki berbagai program yang mendukung potensi siswa agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal salah satunya melalui olahraga yang dapat diikuti oleh siswa-siswi saat kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Pembaca Mutualista yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT, Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur majalah Mutualista SD Mutual berhasil merilis kembali majalah edisi 13 ini dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi dari semua tim redaksi. Kami percaya bahwa sebuah prestasi yang tak mungkin diraih tanpa doa, kerja keras, kerja tim, dan kerja sama berbagai pihak yang telah berkontribusi selama ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang tiada terkira dan semoga semakin menambah motivasi untuk semakin berbenah di semua lini majalah Mutualista, Aamiin.... Pembaca majalah Mutualista, edisi kali ini mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan peran sekolah dalam menggali bakat dan minat siswa di berbagai bidang olahraga. Prestasi demi prestasi membanggakan juga selalu dihadiahkan oleh siswa-siswi SD Mutual Kota Magelang dari berbagai cabang olahraga seperti panahan, berenang, taekwondo, SSB, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tak ketinggalan salah satu prestasi SD Mutual yang sukses memperoleh kepercayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu menjadi Sekolah Rujukan Nasional. Selain itu, rubrik Kilmi akan menceritakan

Mutualista Edisi 13 kisah dan kiprah alumni SD Mutual Kota Magelang yang berhasil menjadi salah satu anggota tim PPSM Jr Kota Magelang dengan segudang prestasi yang dimilikinya. Rangkaian kegiatan serta deretan prestasi siswa, guru dan sekolah akan dirangkum dalam rubrik kronika. Sahabat Mutualista yang budiman, kami ucapkan selamat membaca dan menikmati sajian dari kami. Saran, kritik, maupun testimoni selalu kami tunggu dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan majalah ini. Kami juga mengundang partisipasi pembaca untuk ikut berkontribusi dalam bentuk ide, tulisan, sponsorship dan lainnya. Jangan lupa untuk selalu meng-update seputar SD MUTUAL dan Majalah Mutualista di www.sdmutual.sch.id maupun di www.majalahmutualista.weebly.com. Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb.

DROP SPOT Majalah MUTUALISTA dapat ditemukan di: Perpustakaan SD Muhammadiyah 1-2 Alternatif, PDM Kota Magelang, PDM Kabupaten Magelang, Kantor Dinas Pendidikan Kota Magelang, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, TK Aisiyah 1-8, TK Pertiwi, MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah 1 Alternatif, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1, UM Magelang, Perpustakaan Daerah Kota Magelang, Perpustakaan Daerah Muntilan, Waiting Room English Institute, LPK Amaliya, Kantor Pajak, Samsat, Polres Jagoan dan alun-alun Magelang, PEMKOT, PEMKAB, Kospin Jasa, BMT LE Syariah, BRI KCP Shopping, Bank Mandiri Kota Magelang, Rumah Makan Ayam Goreng Bu Tatik, Integra Variasi Mobil, Markazz Keju, English Institute, Radio UNIMMA FM, Radio Tidar FM, Radio Magelang FM, Ruang Tunggu RSU Tidar, RSUD Muntilan, RSJ, dan RST Kota Magelang.

2

No.13/Th. 11/Februari 2019


TAJU K

KEMENDIKBUD RI TUNJUK SD MUTUAL SEBAGAI SEKOLAH RUJUKAN NASIONAL Oleh : Mustaqim, S.Pd.I., M.Pd.

P

endidikan di Kota Magelang kembali bersinar di tingkat Nasional. Tahun ketahun, SD Muhammadiyah I Alternatif (SD Mutual) Kota Magelang terus menorehkan prestasi yang luar biasa, sejak tahun ke 2, 11 tahun meraih nilai ujian nasional terbaik di Kota Magelang, Medali perunggu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang renang ananda Anteo Cyailendra, beberapa waktu lalu meraih medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Padang, Sumatera Barat atas nama Reyhan Fitrian Arifin. Baru-baru ini SD Mutual mendapatkan kepercayaan yang luar biasa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Sekolah Rujukan Nasional (SRN). Berdasarkan surat dari Kemendikbud No.1634/D2/TU/2018 tertanggal 12 September 2018 SD Mutual menjadi salah satu wakil Jawa Tengah menjadi Sekolah Rujukan Nasional dari 46 SD Swasta Se-Indonesia. Sebelumnya, SD Mutual merupakan sekolah model di Kota Magelang, dari 6 SD di Kota Magelang kini naik predikatnya sebagai sekolah rujukan. Hal ini tentu menambah pundi-pundi prestasi pendidikan di Kota Magelang khususnya. Kepala SD Mutual mengatakan bahwa SD Mutual akan terus memberikan yang terbaik untuk pendidikan di Kota Magelang khususnya.

“Syukur Alhamdulillah, diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya khususnya Kepala Dinas P dan K Kota Magelang atas bimbingan, arahan serta motivasinya sehingga SD Mutual sebagai sekolah model SPMI berhasil, lolos, dan dipilih menjadi sekolah rujukan, ini prestasi yang terus memompa semangat kami untuk terus memberikan pelayanan pendidikan terbaik, sehingga SD Mutual semakin lebih baik�. Kata Mustaqim, M.Pd Hasil visitasi Kemendikbud yang dilaksanakan bulan Agustus lalu, SD Mutual memiliki banyak karakteristik dan indikator untuk menjadi sekolah rujukan, diantaranya SD Mutual mengembangkan budaya mutu dalam pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang baik, sekolah bersih, sehat. SD Mutual juga terus berupaya melaksanakan pelayanan yang paripurna dalam melayani masyarakat, khususnya orang tua. Guru-gurunya ramah serta budaya literasi yang terus diperhatikan. Di samping itu, SD Mutual juga melaksanakan penumbuhan karakter Islami sangat baik, tidak luput pula, SD Mutual juga mengembangkan budaya kearifan lokal melalui aneka kegiatan yang diikuti peserta didik. Dra. Sulistyani, visitor dari Ditjen PSD Kemendikbud RI menyatakan dalam visitasinya bahwa tujuan pengembangan Sekolah Dasar Rujukan (SRN) ini untuk menjadikan satuan pendidikan sebagai bench mark dalam pengembangan dan peningkatan mutu SD di kota/ kab. Menjadikan satuan pendidikan sebagai pusat keunggulan berdasar 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang mampu mengimplementasikan budaya

No.13/Th. 11/Februari 2019

3


TAJUK

Penyerahan Trophy Juara Lomba Budaya Mutu Nasional (Foto : Joko Adi Y)

mutu sekolah serta mampu mengembangkan dan mengimplementasikan penumbuhan karakter. “SD Mutual ini banyak memberikan sumbangsih dalam berbagai aspek SNP, kurikulum dan administrasi GTKnya lengkap, budaya mutu dikembangkan, perhatian budaya literasi, penumbuhan karakter Islami juga luar biasa, perpustakaannya bagus dan lengkap dengan koleksinya sehingga layak menjadi Sekolah Rujukan” Ungkapnya. Tahap berikutnya setelah ditunjuk sebagai sekolah rujukan Nasional, SD Mutual mengikuti Semiloka Pengembangan Sekolah Dasar Rujukan di Sahid Jaya Hotel Solo, 19-21 September 2018. Tujuan Semiloka ini sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan dalam bidang kebijakan teknis pembinaan Sekolah Dasar, Konsep pengembangan SD Rujukan, Integrasi program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Penguatan Literasi, dan Penguatan Pendidikan Karakter serta strategi implementasi program pengembangan SD Rujukan. Materi yang di dapat diantaranya tentang Dinamika Perkembangan kurikulum SD, Best Practices MBS, Literasi, PPK, Pembelajaran inovatif berbasis digital, serta pengelolaan sekolah menjadikan SD Mutual semakin lengkap untuk terus berbenah menjadi sekolah yang lebih baik. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang menyatakan kebanggaannya atas ditunjuknya SD Mutual sebagai salah satu Sekolah Rujukan Nasional. “Alhamdulillah, selamat dan sukses SD Mutual atas ditunjuknya sebagai sekolah rujukan oleh Kemendikbud, semoga menambah motivasi bagi sekolah yang lain. Ini menjadi

4

No.13/Th. 11/Februari 2019

kebanggan dinas P dan K serta Pemerintah Kota Magelang, dari 46 SD se Indonesia salah satunya SD Mutual Kota Magelang, perlu diketahui juga bahwa SD Mutual juga menjadi salah satu sasaran kunjungan studi banding dari kepala-kepala SD di daerah Hulu Selangor Malaysia maupun dari dalam negeri”. kata Taufiq Nurbakin, M.Pd di sela-sela kesibukannya. Kabid Dikdas P dan K Kota Magelang melalui Kasi Pembinaan Sekolah Dasar turut memberikan apresiasi atas prestasi yang luar biasa ini. “Selamat dan luar biasa SD Mutual, menjadi sekolah rujukan diantara 46 SD se-Indonesia semoga terus berkemajuan menambah harum pendidikan di Kota Magelang, berkah bagi semua pihak. Ke depan akan terus memprogramkan berbagai upaya pemenuhan percepatan Standar Nasional pendidikan SD, salah satunya melalui kegiatan perluasan Pilot Project Repiklasi pengembangan SPMI yang disupport dari APBD”. Ungkap Ali Mahrus Al Kafi, S.Pd.,M.Pd.

Arahan Dra. Sulistyani dari Kemendikbud RI saat visitasi di SD Mutual Didampingi Majlis Dikdasmen PDM Kota Magelang

Visitasi Administrasi dan Proses KBM di SD Mutual


AYO BERPRESTASI DENGAN OLAHRAGA !

No.13/Th. 11/Februari 2019

5


TAJUK

SD MUTUAL JUARA MENYELURUH (WHOLE SCHOOL) LOMBA BUDAYA MUTU SEKOLAH DASAR 2018

C

reates a Tradition as the Champions menjadi penyemangat tersendiri bagi seluruh civitas akademika SD Mutual Kota Magelang. Berbekal kemampuan dan prestasi yang beragam dari siswa SD Mutual Kota Magelang, akhirnya SD Mutual berhasil memenangkan Lomba Budaya Mutu (LBM) Sekolah Dasar tahun 2018 yang diprakarsai langsung dari Kemendikbud Republik Indonesia di Karanganyar, 23-26 Oktober 2018 tepatnya di Lor In Hotel. Lomba Budaya Mutu (LBM) merupakan lomba tahunan yang dilaksanakan oleh Kemendikbud RI dalam rangka mengapresiasi serta memberikan pembinaan terkait usaha memajukan sekolah dengan aneka inovasi, kreasi pengembangan diri peserta didik, memberikan motivasi para pelaku pendidikan dalam melakukan pembinaan budaya

6

No.13/Th. 11/Februari 2019

mutu sekolah yang bermuara pada terwujudnya siswa yang berkepribadian unggul dan berprestasi. Menghadapi abad 21, Revolusi Industri 4.0, tuntuan terhadap peningkatan kualitas semakin kuat. Hal ini dikarenakan Kemajuan IPTEK, persaingan global yang semakin ketat, serta kesadaran masyarakat (orng tua siswa) akan pendidikan semakin tinggi. SD Mutual untuk pertama kalinya mengikuti event bergengsi LBM di tahun ini, tahapan demi tahapan berhasil dilalui dengan baik. Diawali dengan pendaftaran secara online, pengumpulan dokumen portofolio, tindak lanjut adanya visitasi langsung dari kemendikbud akhirnya SD Mutual mendapat kehormatan diundang untuk mengikuti grand final LBM di Lor In Hotel Karanganyar.


TAJU K K e p a l a S D M u t u a l ti d a k d a p a t menyembunyikan rasa bahagia dan bangga atas diraihnya prestasi sebagai Juara Menyeluruh (Whole School) LBM SD 2018. “SD Mutual merasa senang sekali dapat mengikuti grand final LBM, bertemu dengan sekolah-sekolah hebat seIndonesia. Usaha yang keras akan berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Alhamdulillah, SD Mutual sebagai Juara Menyeluruh (Whole School) LBM SD 2018. Ini semua berkat sinergi yang baik antara sekolah, siswa, orang tua serta para pembinanya. Semoga SD Mutual tetap istiqamah untuk memberikan pendidikan yang bermutu”. Kata Mustaqim Whole School merupakan predikat juara menyeluruh yang diberikan berkaitan dengan manajemen yang baik dalam aspek kurikulum dan pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, serta ekstrakurikuler. Budaya Mutu sekolah merupakan faktor yang penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki sikap penuh optimism, berani, terampil, berperilaku kooperatif, ulet, disiplin, beretos kerja tinggi, dan pandai menangkap peluang. Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari banyak variabel seperti perilaku siswa, proses Kegiatan belajar-mengajar intrakurikuler

maupun ekstrakurikuler, prestasi akademik dan non akademik, kondisi fisik sekolah, perpustakaan, lingkungan sekolah, budaya sekolah serta manajemen sekolah yang berpengaruh terhadap kinerja individu maupun mutu sekolah. Semoga dengan diraihnya Juara Budaya Mutu ini SD Mutual semakin lebih baik dalam mendidik anak bangsa, melayani umat dan masyarakat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang turut mengapresiasi prestasi SD Mutual. “Dinas P dan K Kota Magelang sangat mengapresiasi kinerja Kepala sekolah dan jajaran SD Mutual. Di usia sekolah yang belum lama berdiri sudah mampu mnunjukkan prestasinya yang luar biasa dengan sederetan prestasi yang diraihnya. Keberhasilan ini tidak terlep as sinergi semua komponen yang ada, dari persyarikatan Muhammadiyah, komite sekolah, orang tua siswa, guru, tenaga kependidikan yang solid. Harapannya prestasi ini dapat menginspirasi sekolah lainnya di Kota Magelang” ungkap Taufik Nurbakin, S.Pd., M.Pd. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang, komite SD Mutual serta orang tua semua ikut bangga dengan harapan semoga prestasi ini menambah motivasi SD Mutual untuk selalu lebih baik. Penghargaan Whole School ini diberikan langsung oleh Direktur Pembinaan SD Kemendikbud RI Dr.Khamim dengan iringan ucapan selamat atas prestasi yang diraihnya. “Selamat, sukses untuk SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang sebagai Juara Whole school, tambah manfaat, tebarkan pendidikan yang bermutu” Kata beliau diselasela penyerahan trophy dan penghargaan.

Dirjen Pembinaan SD, DR.Khamim memberikan Trophy kepada kepala SD Mutual

sebagai Juara Menyeluruh LBM 2018

No.13/Th. 11/Februari 2019

7


S E KO L AH

Penyerahan cinderamata dari Ketua Rombongan PPD Selangor (Foto : Mahdi)

10 GURU BESAR SELANGOR JALIN KERJA SAMA DENGAN SD MUTUAL SD Mutual semakin dikenal di Malaysia

M

anusia tidak akan bisa hidup mandiri tanpa ada campur tangan dari manusia lain. Setiap manusia pasti akan hidup bermasyarakat, meskipun hanya dengan beberapa orang saja. Maka dari itulah pilihan untuk hidup bermasyarakat pun tidak bisa ditolak. Selain individu, yang bisa hidup bermasyarakat adalah sekolah. Sekolah juga akan hidup bermasyarakat dengan sekolah yang ada di negara lain. SD Mutual

8

No.13/Th. 11/Februari 2019

Kota Magelang kembali menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah rujukan Nasional. Memiliki slogan Islamic, Creative, Innovative, and Competitive School menjadikan SD terbaik di Kota Magelang ini terus meningkatkan kualitasnya dalam semua bidang guna mencetak generasi Islam yang unggul. Prestasi akademik dan non akademis terus diukir siswa-siswi SD Mutual termasuk dalam hal jalinan kerja sama dengan dunia Internasional. Hari Selasa, 2 Oktober 2018 menjadi lengkap aktivitas SD Mutual. Sehari setelah menerima kunjungan studi banding dari sekolah-sekolah Selangor Malaysia untuk studi banding tentang manajemen sekolah, acara ditindaklanjuti dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama SD Mutual Kota Magelang. Pejabat Pendidikan Daerah Selangor yang juga Ketua rombongan dari Malaysia, Encik Mansor bin Sathri menyatakan kekagumannya dengan SD Mutual Kota Magelang. "SD Mutual luar biasa,


SEKOLAH

murid-muridnya sopan-sopan, sukses dengan pendidikan berlandaskan Islam. SD Mutual sudah dikenal di Malaysia, kami hadir untuk melihat langsung, kami ingin semua dilanjutkan kerja sama dengan program jaringan antar bangsa" ungkapnya dengan bahasa melayu yang khas. Kepala SD Mutual Mustaqim, M.Pd tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. "Alhamdulillah, SD Mutual sudah dikenal di Malaysia karena memang kami juga ada program kegiatan internasional, mereka studi banding langsung ditindaklanjuti penandatanganan dengan MoU 10 sekolah, ini menjadi kebahagiaan dan kebanggaan bagi keluarga besar SD Mutual, PDM Kota Magelang serta komite yang terus memberi semangat" Ungkapnya. PPD Hulu Selangor dengan didampingi Dinas P dan K Kota Magelang menyaksikan langsung MoU SD Mutual dengan Guru Besar 10 sekolah Malaysia. 10 sekolah itu Sekolah Kebangsaan (SK) Taman

Bunga Raya 1 dan 2, SK Antara Gapi, SK Ulu Yam Baru, SK Kuala Kubu Bharu 1 dan 2, SK Gedangsa, SK Bandar Sungai Buaya, SK Bandar Bharu Batang Kali, SK Kampung Kuantan. Program kerja sama dalam Jaringan Antar Bangsa ini disepakati dalam berbagai aspek, aspek pertukaran informasi, pertukaran pelajar (Students Exchange), pertukaran guru (Teacher Exchange), hingga pertukaran ilmu pengetahuan siap ditindaklanjuti. Dinas P dan K Kota Magelang melalui kasie Pembinaan SD memberikan apresiasi yang luar biasa atas terjalinnya MoU SD Mutual dengan sekolah-sekolah Selangor Malaysia. "SD Mutual membuka jalan strategis dalam pengembangan dirinya sebagai sekolah rujukan di Magelang, dengan MoU ini semoga SD Mutual semakin sukses" kata Ali Mahrus Al Kahfi, M.Pd. Semoga acara ini membawa manfaat bagi semua warga sekolah khususnya Muhammadiyah, serta dunia pendidikan di Kota Magelang.

No.13/Th. 11/Februari 2019

9


S E KO L AH

KESERUAN SD MUTUAL, “ECONESIA”, DAN CURTIN UNIVERSITY

G

Foto bersama Mrs. Michelle dari Curtin University (Foto : Mahdi)

ema mengenai prestasi SD Mutual secara akademis maupun nonakademis, alhamdulillah sudah tidak diragukan lagi di Kota Magelang dan sekitarnya. Hal tersebut berimbas pada banyak pihak yang sering mengajak kerja sama di bidang pendidikan. Seperti halnya kegiatan “Launching and Implementation Sustainability Learning Game” yang berlangsung pada Selasa, 24 Juli 2018 di Aula Fikes UMM Magelang. Peluncuran media belajar yang diprakarsai oleh Bu Yun Arifatul Fatimah, M. T., Ph.D. seorang dosen teknik, dan juga selaku Dekan Fakultas Teknik di UMMagelang dan juga Andi Widianto, M. Kom., yang bekerja sama dengan Curtin University di Perth, Australia. Media yang dikembangkan oleh kedua dosen teknik UMMagelang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013 agar pemanfaatannya sesuai dengan tuntutan zaman. Sekolah yang dilibatkan dalam penelitian tersebut ada 4 yaitu SD Mutual, SD IT Ihsanul Fikri, SD Potrobangsan 2, dan SDM Sirojudin. Media belajar yang dikenal dengan sebutan “Econesia” terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1. 1 papan permainan dari kayu 2. 1 paket boneka pemain ( 4 boneka kayu) 3. 23 paket kartu pertanyaan Kartu “Tahukah Kamu” 4. 6 paket uang kayu (koin)

10

No.13/Th. 11/Februari 2019

5. 6. 7. 8.

1 buku panduan dan instruksi permainan 1 buku panduan penilaian 1 paket pensil dan kertas penilaian 1 dadu kayu Media “Econesia” merupakan media yang bagus tetapi perlu pemahaman dan ketelitian dalam memainkannya. Terdapat Kartu “Tahukah Kamu” sebagai kartu yang berisi pertanyaan dalam board yang ada. Jika dapat menjawab pertanyaan maka akan mendapat reward berupa koin ekonomi, sosial, dan lingkungan dan juga punishment yaitu pengurangan berupa koin ekonomi, sosial, dan lingkungan yang telah diterima. Materi yang terdapat dalam permainan “Econesia” sudah mencapai berbagai aspek dalam kehidupan anakanak sehari-hari. Pada pelaksanaannya, anak-anak sangat antusias karena mindset mereka sedang melakukan permainan bukan belajar. Padahal, justru mereka belajar melalui permainan. Karena memang pada dasarnya usia anak SD masih senang bermain. Jadi, anak belajar tanpa mereka sadari saat bermain“Econesia”. Awalnya memang bingung karena harus jeli membaca buku panduan yang berbeda di setiap langkahnya dan point yang diperoleh untuk setiap jawaban juga berbeda-beda. Namun, setelah beberapa kali mencoba anak-anak bisa mempraktikkannya.


SEKOLAH Miss Michelle merupakan perwakilan dari pihak Curtin University yang berkaitan dengan “Econesia�. Kedatangan Miss Michelle ke UMMagelang merupakan kedatangan untuk kesekian kalinya ke Indonesia. Banyak hal positif yang membuat beliau terkesan. Keramahtamahan, kebiasaan masyarakat, dan banyak hal yang membuat beliau terpesona oleh budaya Indonesia. Bahkan, saat beliau mengunjungi SD tempatnya meneliti, beliau tinggal di penginapan daerah Temanggung. Beliau benar-benar memanfaatkan

saat meeting with Prof. Michele Rosano, Curtin University. Check It Out! On Wednesday, July 25, 2018, Prof. Michele Rosano, a professor of sustainability engineering of Curtin University, Australia, visited SD MUTUAL after attended a launching of Econesia Sustainability Learning Games (SLG) at Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM). The Econesia SLG is a project developed by two UMM’s researchers (Yun Arifatul Fatimah, Ph.D and Andi Widianto) in cooperation with Curtin University,

waktu pagi hari untuk berjalan-jalan di sekitar penginapan. Beliau kagum dengan sosial masyarakat dan kebiasaan para warga yang sudah pergi mencari nafkah ke pasar dengan berjalan kaki menggendong tenggok. Miss Michelle yang biasa bangun siang, tidak menyia-nyiakan waktu selama di Magelang. Penyuka sayur lodeh ini betul-betul menyempatkan waktu untuk bangun awal untuk mengamati warga sekitar. Beliau bangun awal untuk mengamati keseharian warga sekitar. Tidak berbeda pula saat berada di SD Mutual. Saat kunjungannya di SD Mutual, beliau sangat kagum dengan kebiasaan positif anak-anak dan semangat belajar anak-anak. Beliau juga berkenan menyempatkan diri untuk bertemu dengan anak-anak Conversation Club beserta para pendamping. Anak-anak Conversation Club dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dan mempraktikkan langsung dengan Miss Michelle sebagai native speaker. Kepuasan dan kebanggaan tersirat dari wajah anak-anak saat dapat berkomunikasi dengan Miss Michelle. Berikut ini sedikit cerita keseruan dari tim Conversation Club SD Mutual Kota Magelang

funded by Australian Government. This kind of innovative, educative game set for elementary students is designed for raising awareness and building positive habits of children in sustaining environment as early as possible. SD MUTUAL was one among the schools in Magelang invited to the launching. Because it was the first time the Econesia SLG being introduced in Indonesia, we were very happy that our school became one of the places in which the game was tested. After having observed the game trial, Professor Michele Rosano gave motivation to students about the importance of sustainability education for elementary students in order to raise their awareness of environmental and social responsibilities, including of how to use natural resources wisely. She stated that all of values students gained from the game can be applied to their life and when they grow up they can give positive contribution to Indonesia in many aspects. During her visit, she also met MUTUAL English learning community to have a brief conversation and to give advice on how to learn English effectively. No.13/Th. 11/Februari 2019

11


S E KO L AH

BAGAS - BAGUS TIMNAS U-16 TIBA DI SD MUTUAL KOTA MAGELANG Oleh : Gita Atika, S.Pd

12

No.13/Th. 11/Februari 2019

H

ari Sabtu tanggal 18 Agustus 2018 menjadi momen yang tidak terlupakan bagi seluruh siswa SD Mutual Kota Magelang. Bagaimana tidak, karena pada hari itu SD Mutual kedatangan punggawa Timnas U-16 yaitu si Amirudin Bagas Kaffa dan Amirudin Bagus Kahfi . Bagas – Bagus menyempatkan diri berkunjung ke SD Mutual untuk memberikan motivasi kepada adikadik di SD Mutual sekaligus menyemarakkan ASIAN GAMES 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang.


SEKOLAH

Euforia sangat terasa tatkala Bagas dan Bagus memasuki halaman SD Mutual. Terlihat seluruh siswa mengelu-elukan nama Bagas dan Bagus yang menjadi idola baru bagi mereka karena baru saja menjadi pahlawan bagi Indonesia di ajang Piala AFF 2018. Suasana hening sejenak tatkala salah satu siswa yang tergabung dalam SSB HW Mutual menabuh bass drum, “dung dung tak” kemudian disusul dengan seluruh siswa yang mengagkat kedua tangannya dan diikuti pula oleh Bagas-Bagus. Setelah menyerukan selebrasi seperti yang dilakukan ketika Indonesia menjuarai Piala AFF 2018, acarapun segera dimulai. Bagas-Bagus memberikan motivasi kepada adik-adik SD Mutual untuk tetap berprestasi dan gigih dalam mengejar cita-cita. Selain berbagi pengalaman dan memotivasi adik-adik di SD Mutual, BagasBagus juga menunjukkan kebolehannya dalam jugling bola bersama beberapa anggota tim SSB HW Mutual. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah SD Mutual, Bapak

Foto bersama Bagas-Bagus Timnas U-16 (Foto : Mahdi)

Mustaqim, S.Pd.I, M.Pd kemudian dilanjutkan dengan acara foto bersama dan pemberian kenangkenangan untuk Bagas-Bagus. Kurang lebih satu jam lamanya acara berlangsung dan sepanjang acara terlihat antusiasme dari adik-adik SD Mutual. “Senang sekali mendapat kesempatan bertemu dangan pahlawan olahraga Indonesia.” ujar salah satu siswa yang mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu dan mendapatkan tanda tangan dari idolanya. Acara ini dimaksudkan agar anak-anak SD Mutual termotivasi untuk selalu berprestasi sekaligus SD Mutual menyambut dan mendukung penuh digelarnya ASIAN GAMES yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Kebetulan di tahun 2018 ini Indonesia menjadi tuan rumah jadi kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung penuh, kebetulan Bagas-Bagus sedang mudik ke Magelang dan bersedia untuk ikut menyemarakkan acara di SD Mutual ini.

Salam Olahraga!!!

No.13/Th. 11/Februari 2019

13


I S I I N TI

BERKARAKTER DENGAN BEROLAHRAGA Oleh : Drs. H. Djarwadi, M.Pd. (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kepariwisataan Kota Magelang)

K

arakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang telah dibuat. Karakter merupakan sebuah konsep moral yang tersusun dari sejumlah karakteristik yang dapat dibentuk melalui aktivitas olahraga. Weinberg dan Gould (2007) menyatakan bahwa terdapat nilai-nilai baik yang dapat dibentuk melalui aktivitas olahraga, antara lain : rasa kasih sayang (compassion), keadilan (fairness), sikap sportif (sport-personship), dan integritas (integrity). Membicarakan dunia olahraga memerlukan

14

No.13/Th. 11/Februari 2019

kejujuran dan keterbukaan. Olahraga itu sendiri sesungguhnya berfungsi membangun sifat jujur dan terbuka, serta berbagai karakter positif lainnya. Keadaan ini mestinya membawa perenungan yang dalam bagi kita semua. Menilai secara jujur tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun, sesungguhnya dalam kehidupan berolahraga di tanah air terasa amat menurun. Coba kita amati, di lingkungan sekitar kita khususnya di kampung-kampung, sekolahsekolah, dan di kelompok masyarakat, hanya di saat-saat tertentu saja kegiatan olahraga terlihat kegairahannya, akan tetapi di kesempatan lain terlihat sangat menurun. Masyarakat kita memang senang dengan kegiatan-kegiatan baru yang berkaitan dengan olahraga, namun hal itu hanya sesaat saja dan semakin lama semakin sedikit masyarakat yang turut serta. Olahraga bisa menjadi tolok ukur prestasi seseorang dan sebuah bangsa. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan olahraga sejalan dengan kemajuan negaranya. Olahraga setidaknya membuat tubuh segar dan bugar, dan memiliki tujuan utama yaitu untuk menjaga kesehatan (KBBI,1975). Tubuh yang sehat akan meningkatkan semangat kita untuk belajar, bekerja, dan menlakukan segala aktivitas. Olahraga juga akan membangun sifat disiplin dan kerja keras karena dengan berolahraga dapat membangun


ISI INTI kesadaran dan pengendalian diri. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, mensana in corpore sano. Jika tubuh kita sehat, maka jiwa yang sehat pun pasti akan kita miliki. Jiwa yang sehat adalah jiwa yang sesuai dengan ajaran agama, yakni jujur, sportif, dan selalu berkata sesuai dengan kebenaran yang ada. Olahraga juga akan membuat seseorang menjadi tangguh, tidak mau menang sendiri, dapat membangun solidaritas, serta kerja sama yang bersifat positif. Transparansi dan keterbukaan pun akan terbentuk melalui olahraga. Sebagai contoh dalam sebuah perlombaan, tim yang kalah ya mengaku kalah dan memiliki tekad untuk berlatih keras agar dapat menang di kesempatan lainnya. Sedangkan untuk tim yang menang juga tidak perlu bertepuk dada karena mereka menyadari bahwa suatu ketika mereka pun dapat mengalami kekalahan. Jika jiwa olahraga yang seperti ini terbawa dalam masyarakat luas, maka orang-orang yang memahami prinsip-prinsip olahraga tidak akan mungkin mau menang sendiri serta jika mengalami kekalahan tidak akan merasa terpuruk. Jauh lebih luas lagi, olahraga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan. Suatu keberhasilan dalam olahraga dapat diukur karena olahraga dilengkapi dengan aturan-aturan yang diakui kawan maupun lawan, wasit, pelatih, penonton, maupun pihak luar lainnya. Hasil pertandingan pun dapat diukur baik secara perseorangan ataupun kelompok. Prestasi dalam olahraga pasti diperoleh seorang atlet yang mau berlatih secara teratur dan berkelanjutan, bukan untung-untungan atau kebetulan. Secara hukum, olahraga dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Olahraga masyarakat dan olahraga prestasi merupakan kerja bersama demi mewujudkan

tujuan keolahragaan nasional. Hal ini membutuhkan kesadaran seluruh komponen bangsa untuk menjunjung tinggi sportivitas tanpa adanya rasa ingin saling menyalahkan. Sifat menyalahkan orang lain inilah yang menjadi faktor utama tidak terbentuknya sifat sportivitas suatu bangsa. Gerakan memasyarakatkan olahraga sangatlah penting untuk segala golongan usia, baik anak usia muda sampai usia pensiunan. Khususnya di lingkungan sekolah sangatlah perlu diselenggarakan pertandingan olahraga secara berjenjang, sejak di Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Karena di sanalah tempat pencarian bakat yang paling efektif untuk mengembangkan cabang-cabang olahraga, khususnya cabang olahraga yang kurang dikembangkan. Selain melalui sekolah, klub olahraga pun harus kembali dibina melalui induk organisasi olahraga seperti Pertina, PRSI, dan sebagainya. Klub inilah yang nantinya akan membina atlet secara profesional dan berdedikasi seperti alm. Raja Murnisal Nasution di cabang renang dan Imron Rosjadi di cabang angkat berat. Pembinaan atlet berprestasi tetap harus dilakukan secara sistematis. Gerakan memasyarakatkan olahraga juga harus diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana. Semua hal ini tetaplah di bawah kendali pemerintah pusat. Koordinasi dan menggerakkan seluruh instansi yang membina dan mengembangkan olahraga perlu dilakukan secara menyeluruh. Peran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sangatlah berkaitan dengan olahraga, karena sumber atlet nasional umumnya dari murid sekolah maupun mahasiswa. Sehingga pembinaan dan pengembangan olahraga di lingkungan sekolah sangatlah penting dan tidak dapat diabaikan. Pembinaan tersebut harus melibatkan pemerintah daerah. Aset negara dan aset daerah yang selama ini digunakan untuk kepentingan olahraga juga perlu dipertahankan dan dikembangkan. Jangan sampai beralih fungsi, apalagi beralih kepemilikan demi terwujudnya tujuan keolahragaan nasional. Salam Olahraga!

No.13/Th. 11/Februari 2019

15


OPOR

MEMBANGUN KARAKTER DENGAN SEPAK BOLA

S

Oleh : Ferry Setyawan

ewaktu membaca surat dari SD MUTUAL yang menghendaki saya menulis untuk rubrik opini orangtua, pertama kali yang ada di benak saya adalah W.O.W… saya tidak terbiasa menulis nih (tulisan formal) untuk sebuah majalah. Selama kurang lebih 20 tahun yang lebih banyak berperan dalam hidup saya adalah kaki...yaaa kaki yang selalu menendang bola di lapangan hijau. Praktis sejak usia 16 tahun, sepak bola menjadi separuh jiwa saya. Dimana usia tersebut sebenarnya bisa dikatakan terlambat untuk seorang pemain bola memulai karirnya. Untuk menjadi pemain bola profesional, waktu yang tepat mulai berlatih dengan ‘si bundar’ adalah sekitar usia 6-7 tahun, dimana seseorang sudah memiliki kekuatan fisik yang memadai. Pas sekali dengan adanya ekstrakurikuler sepakbola (SSB HW MUTUAL) yang mulai bisa diikuti oleh siswa kelas 1 yang berusia sekitar 6-7 tahun. Banyak loh manfaat yang didapat dengan mengikuti ekstra sepak bola ini gaess (hhmm.. biar kekinian)... salah satunya untuk membangun karakter anak. Okeee.. biar tulisan ini mengalir enak dibaca, saya buat point-pointnya saja yaa... Apa sih karakter anak yang bisa dibentuk melalui sepak bola??

Disiplin

Sudah pasti seorang pemain bola harus disiplin, agar ia bisa menjadi pemain bola yang berkualitas. Disiplin latihan, tak kenal lelah berlatih tiap pagi dan sore setiap hari (dua kali sehari yaa seperti jadwal mandi saja..hehe). Senin sampai Jumat full latihan, Sabtu dan minggu untuk istirahat. Taraf anak usia sekolah dasar cukuplah seminggu tiga kali latihan. Dengan disiplinnya latihan akan membentuk otot dan ‘body’ yang memadai untuk menjadi seorang pemain bola.

harus mempunyai jadwal yang teratur setiap harinya, dari mulai jadwal sarapan, makan siang, makan malam, bahkan waktu istirahat pun harus cukup, terutama jadwal tidur malam.. So...kalau mau jadi pemain bola professional, jangan suka begadang nonton TV yaa… Berjiwa teamwork (bisa bekerja sama dalam tim)

Seorang pemain bola terbiasa bekerja sama ketika di lapangan. Tak ada tuh yang namanya bermain seorang diri di lapangan, kalau main catur nah itu bermain sendiri ya.. (hmm..). Bola ketika sudah masuk lapangan adalah milik satu tim, jadi seorang pemain harus mampu bekerja sama dengan pemain lain agar tujuan tim tercapai yaitu memenangkan pertandingan.

Ketika seorang anak mengikuti ekstra sepak bola, secara otomatis dia akan berlatih untuk Disiplin waktu, artinya seorang pemain bola mau dan mampu bekerja sama dengan

16

No.13/Th. 11/Februari 2019


OPOR teman-temannya dalam latihan ataupun pastinya memiliki semangat yang tinggi. pertandingan. Tidak ada lagi kata ‘egois’ Mental juara dalam hal ini. Berjiwa tangguh

Dalam setiap pertandingan pasti ada menang dan kalah. Begitupun dalam sepak bola. Seorang pemain bola harus berjiwa tangguh, artinya siap menerima kemenangan atau kekalahan. Kemenangan tidak lantas membuat lupa diri atau sombong. Kekalahan juga bukan alasan untuk berputus asa. Bola itu bundar, ada saatnya di atas (menang) dan ada saatnya di bawah (kalah). Yang pasti untuk menjadi pemain bola handal harus bisa memahami bahwa pertandingan akan selalu ada, sehingga jiwa seorang pemain bola juga harus dilatih untuk siap menerima kemenangan atau kekalahan. Mudah bergaul Seringnya bertanding yang tentunya melibatkan banyak orang (pemain) yang berbeda karakter dan asal daerah, sangat berpengaruh pada sikap seorang pemain bola yang menjadi mudah bergaul. Di setiap pertemuan dalam suatu pertandingan pastilah ada interaksi (percakapan) di antara para pemain antar tim. Lebih asyiknya lagi bila berlanjut menjadi teman bahkan saudara sampai sekarang. Sebagian besar pemain bola mempunyai teman di beberapa kota loh..!! Bayangkan jika kita berkunjung dari satu kota ke kota lain selalu ada teman atau saudara yang bisa kita temui.. waahh pastinya akan jadi tambah bersemangat kan..?? Sehat dan selalu bersemangat Olahraga yang teratur membuat peredaran darah lancar sehingga badan menjadi sehat. Tidak hanya sehat jasmani yaa...dengan olahraga (sepak bola) kesehatan rohani juga bisa kita nikmati. Contohnya ketika bermain bola pasti akan ada keinginan seseorang untuk bisa tampil maksimal agar bisa memenangkan pertandingan. Di sinilah semangat itu muncul. Padahal kita tau kan...orang yang memiliki semangat yang tinggi, hidupnya pasti akan sehat dan bahagia. Pemain bola juga begitu, dituntut agar memiliki fisik yang kuat, sehat, dan

Seseorang yang rutin berlatih dan bertanding, akan selalu memiliki satu tujuan yaitu untuk memenangkan pertandingan. Di sinilah seseorang dikatakan bermental juara, dimana dia akan selalu berusaha tampil dengan sebaik-baiknya agar timnya menang dan menjadi juara…yaaahhh.. minimal menjadi juara untuk dirinya sendiri, bisa mengalahkan rasa malas dalam dirinya, agar rajin berlatih. Hmmmm… sepertinya sudah cukup ya saya menulis panjang lebar di sini (eh akhirnya saya bisa menulis juga ya…hehe..). Saya harap tulisan ini bisa membuka mata dan pikiran para pembaca ya...bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari olahraga sepakbola...terutama yang berkaitan dengan pembentukan karakter anak. Okee… sebagai penutup, saya ingin berpesan kepada semua calon pemain bola (khususnya anak-anak SD MUTUAL)… jadilah pemain bola yang sholih, jangan lupa untuk selalu berdoa di awal dan akhir latihan atau pertandingan, dan jangan lupa selalu minta doa restu ayah ibu ya agar tujuan dan citacitamu tercapai… Satu yang terakhir, hormati pelatih atau senior yang tentunya memiliki lebih banyak pengalaman. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada redaksi MUTUALISTA karena telah memberi saya kesempatan untuk menulis di sini berbagi pengalaman...dan tentunya maafkan saya jika tulisan ini tidak indah dibaca dikarenakan saya yang tak pandai merangkai kata. Bravo sepak bola Indonesia...!!!

Oleh : Ferry Setyawan Mantan pemain bola (PUSRI Sriwijaya 2000, PERSIKABA Badung Bali 2001, PERSIBAT Batang 2002, PERSIPUR Purwodadi 2005, PSS Sleman 2006, PERSIBA Bantul 2008, PERSIKU Kudus 2011, PPSM Magelang 2012) Ayah dari Ailsa Khairana Ryandi (kelas 4 Muadz bin Jabbal)

No.13/Th. 11/Februari 2019

17


P A R E N TI N G

ATLET BERKARAKTER Oleh : Wati Prihayanti, S.Ag, M.Pd

A

tlet menurut KBBI memiliki arti olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (ketangkasan, kekuatan, dan kecepatan). Sedangkan karakter memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Olahragawan adalah orang yang gemar berolahraga. Kegemaran itu jika menjadi rutinitas, dilakukan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti aturan pembimbingan yang ada akan membentuk seseorang menjadi olahragawan yang sejati. SD Mutual mempunyai program ekstrakurikuler sesuai bakat minat siswa. Banyak siswa yang menekuni ekstra dan ada juga yang dikuatkan dengan mengikuti jam tambahan di luar sekolah. Seorang atlet memerlukan beberapa hal agar menjadi atlet sejati yaitu tekuni potensi diri dengan berlatih dan terus berlatih agar kemampuan meningkat dan kelemahan yang dimiliki diperbaiki dengan latihan yang terjadwal. Cintai dan menekuni dengan sepenuh hati karena sesuatu yang dilakukan dengan sepenuh hati hasilnya akan menggembirakan. Pembimbingan dengan ahlinya itu sangat penting. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya seorang pelatih di bidangnya. Latihan akan lebih terarah dan terjadwal dengan baik. Perkembangan lebih terpantau jika dengan ahlinya karena pelatih yang profesional tentu saja sudah melalui proses panjang hingga memiliki lisensi yang diakui kemahirannya. Proses tersebut butuh waktu yang tidak singkat. Menjadi seorang atlet membutuhkan banyak hal berupa tenaga, waktu, biaya, dan “gelem repot�. Gelem repot khususnya orang tua karena peran dan dukungan mereka sangat berarti menjadikan buah hatinya memiliki kemampuan lebih. Seorang atlet berkarakter tentu saja berbeda dengan atlet biasa. Ia tidak hanya lebih mahir di bidang olahraga yang digeluti namun ia memiliki karakter yang terlihat dari inner beauty (sikap positif dalam dirinya). 1. Disiplin Seorang atlet berkarakter ia memiliki sikap disiplin. Terlihat dari latihan dan terus latihan tentu saja membutuhkan ketepatan waktu, berkelanjutan yang terangkum dalam sebuah kedisplinan. Orang yang sukses dimulai dari disiplin

18

No.13/Th. 11/Februari 2019

(ketaatan dan kepatuhan kepada peraturan). Butuh komitmen kuat untuk mewujudkan kata disiplin. Bukan sesukanya, sesempatnya, atau sebisanya. 2. Kerja sama O l a h r a g a k e l o m p o k a t a u ti m s e p e r ti SSB membutuhkan kerja sama yang kuat dan bersahabat jika ingin memiliki tim yang kuat. Selalu membutuhkan kerja sama teman untuk menciptakan gol yang berulang. Sikap individual tidak dibutuhkan di sini. Bidang olahraga yang bukan tim seperti renang, panahan, atau bulutangkis tunggal juga tetap membutuhkan kerja sama antara pemain (atlet) dan pelatihnya. Keduanya juga harus kompak untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, karakter kerja sama bagi seorang atlet sudah terbentuk karena pembiasaan. 3. Kerja keras Seorang atlet pasti mengenal kata kerja keras. Mereka terbentuk menjadi jiwa yang suka bekerja. Jauh dari kata malas atau enggan. Karena dengan kerja keras prestasi, kemenangan tidak dengan kata kerja keras. Usaha tidak akan menghianati hasil tanpa terlepas dari doa kepada Allah Swt. 4. Percaya diri Sehebat apapun seorang atlet jika tidak memiliki rasa percaya diri mustahil ia akan memenangkan kejuaraan. Sangat penting tentunya rasa percaya diri itu ada dalam diri seorang atlet ketika dalam pertandingan. Namun percaya diri yang berlebihan jika tidak dalam pertandingan bernilai kurang baik. Atlet semakin memiliki rasa percaya diri seperti tersebut jika ia pernah memenangkan perlombaan. Karena ia merasa mampu membuktikan dirinya hebat dan patut dibanggakan. Karakter percaya diri ini akan melekat bahwa dirinya mampu memberikan yang terbaik. 5. Rendah hati Atlet yang memiliki pribadi yang percaya diri namun tetap rendah hati tidaklah mudah. Karena biasanya ia sering dibangga-banggakan karena prestasinya menjadikannya lupa bahwa kesombongan itulah yang akan menghancurkannya. Meremehkan lawan tanding contohnya. Ketika mengganggap lawan kita lemah justru di saat itulah kelemahannya. Jadilah atlet yang hebat namun yang senantiasa rendah hati.


PROFIL

PERENANG ANDAL SD MUTUAL Oleh : Dipdha Samudra Prasetyo Putera

D

ipdha Samudra Prasetyo Putera atau akrab dipanggil dengan Dipdha adalah siswa di SD Muhammadiyah Mutual Magelang. Siswa yang duduk di kelas 4 SD ini ternyata punya segudang prestasi dalam renang. Tahun ini Dipdha sudah menyabet 23 medali dalam macam-macam kejuaraan renang baik antar kota maupun antardaerah. Bahkan, penyuka spaghetti ini berhasil menyabet dua medali emas di antaranya. 10 medali perak dan sisanya perunggu. Berikut adalah kejuaraan yang berhasil dijuarai oleh Dipdha: Bupati kulon Progo Cup, lomba renang hari jadi DPRD Karanganyar, Paswind Cup, dan piala kapolda Jawa Tengah. Dari kecil Dipdha sudah bergabung dalam klub renang PRIMA sejak usia 5 tahun atau sejak TK besar. Anak dari pasangan Tri Prasetyo dan Ani Subaikah ini memang mempunyai hobi berolahraga sejak kecil. Banyak olahraga yang dikuasai oleh Dipdha diantaranya adalah bersepatu roda dan bersepeda. Motivasi Dipdha untuk menjadi atlet renang adalah mengikuti jejak kakaknya yang juga perenang dan anggota klub PRIMA. Dengan keinginan untuk sama seperti kakaknya ditambah dukungan dari orang tua, Dipdha pun bersemangat untuk berlatih renang dari kecil. Tekun Hampir setiap hari Dipdha melakukan latihan. Seminggu dia bisa latihan sebanyak tujuh hingga delapan kali. Baik sore maupun pagi. Latihan sore dimulai jam 4 sore sedangkan latihan pagi dimulai jam 4.30 pagi. Hiii kebayang gak tu dinginnya. Meskipun demikian Dipdha tidak pernah absen karena malas. Patut diacungi jempol ya temanteman ketekunan Dipdha. Pantas saja dia bisa mempunyai segudang prestasi. Man Jadda Wa Jadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Pantang menyerah Bakat dan latihan saja tidak cukup untuk menjadikan Dipdha seorang juara. Dipdha tidak pernah berputus asa dan terus mencoba bahkan walaupun kalah. Tak terhitung banyaknya lomba yang diikuti, namun angin segar sepertinya berhembus tahun ini. Tahun ini menjadi tahun emas dan titik kemenangan Dipdha. Perjuangannya membuahkan hasil, terbukti dia hampir selalu memenangkan perlombaan yang diikutinya.

Kemauan dan semangat juang Dipdha memang pantas diacungi jempol. Doa dan usaha Perjuangan Dipdha tidak hanya tekun latihan. Meskipun baru kelas 4 SD, Dipdha sudah melaksanakan shalat wajib 5 waktu lo. Setelah shalat Magrib dia juga dibiasakan untuk membaca Al Qur’an di rumah. Awalnya memang Dipdha masih sering diingatkan untuk Shalat. Berkat dorongan Guru di sekolah dan orangtua di rumah sekarang Dipdha sudah melaksanakan Shalat Wajib 5 waktu tanpa diingatkan lagi. Tetap bermain dan belajar Meskipun sudah sibuk dengan kegiatannya, ternyata Dipdha punya banyak kegiatan seperti anak sekolah pada umumnya lho. Dipdha juga mengikuti les mata pelajaran, les bahasa Inggris, dan juga les drum. Selain itu dia juga banyak menghabiskan waktu bermain dengan temantemannya di waktu luang. Tidak melulu bermain gawai, kadang Dipdha dan teman-temannya bermain sepak bola, robot-robotan, dan bahkan jilumpet. Sukses selalu ya Diph!! Biodata : Nama : Dipdha Samudra Prasetyoputra Tempat/ tanggal lahir: Magelang/ 18 April , 2009 Alamat: Kebonpolo, rt 7 rw 10 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang Hobi : olahraga renang Anak ke: 2 dari 2 bersaudara Kelas : 4 Anas bin Malik Kegiatan diluar sekolah : les bahasa inggris, drum, mata pelajaran, matematika No.13/Th. 11/Februari 2019

19


P RO F I L

MERAIH PRESTASI BERSAMA MUTUAL ARCHERY Oleh : Anindya Maharani Putri Ariwibowo

A

ssalamualaikum teman-teman .......... perkenalkan namaku Hani, aku akan berbagi cerita tentang perjalananku dalam meraih prestasi di bidang olah raga panahan. Aku mulai bergabung dengan Mutual Archery pada saat kelas 3. Aku tertarik belajar panahan karena panahan adalah salah satu olahraga sunnah Rasulullah. Di Mutual Archery aku dibimbing oleh Pak Oki, Bu Gita, dan Pak Joko. Selain di sekolah aku juga berlatih di rumah didampingi oleh orang tuaku. Aku pertama kali mengikuti lomba saat kelas III. Lomba pertama yang kuikuti adalah Merapi Championship Archery Tournament 2018 di Yogyakarta. Perasaanku saat itu sangat senang karena bisa bertemu banyak archers yang sudah berpengalaman dari berbagai wilayah. Pada lomba tersebut, aku berada di peringkat 20. Walupun aku belum berhasil, namun aku tidak patah semangat, aku semakin giat berlatih. Lomba kedua yang kuikuti adalah Pakualam Cup Archery Open Championship 2018 di Yogyakarta, saat itu aku berhasil masuk peringkat 10. Hasil tersebut semakin membuatku lebih semangat berlatih. Pada tanggal 1 November 2018 aku mengikuti lomba yang ketiga kalinya di Sipas Solo Open Archery Competition (SSOAC) 2018 di Solo. SSOAC ini adalah lomba tingkat Nasional. Lomba dilaksanakan pada pukul 09.00 sampai pukul 10.30. Saat bertanding, aku berusaha untuk tetap fokus, tenang, k o n s e n t r a s i , ti d a k tergesa-gesa namun ti d a k b o l e h t e r l a l u lambat. Jadi harus bisa mengatur waktu dengan tepat. Lomba

20

No.13/Th. 11/Februari 2019

dilaksanakan sebanyak 6 rambahan. Rambahan adalah jumlah babak dalam setiap lomba. Tiap rambahan ada 6 anak panah yang harus ditembakkan ke target. Jadi total ada 36 anak panah. Tiap rambahan waktunya 4 menit. Sekitar pukul 11.30 tibalah saatnya pengumuman pemenang. Aku kaget sekaligus senang ketika namaku dipanggil sebagai peraih medali perunggu, dengan total score 336. Subhanallah, ini semua berkat ijin Allah SWT. Alhamdulillah perjuanganku akhirnya membuahkan hasil. Aku sangat bangga bisa ikut mengharumkan nama SD Mutual dan bisa membuat bangga kedua orang tuaku. Namun aku tidak boleh cepat puas, aku harus lebih giat berlatih untuk menghadapi kompetisi yang lebih besar. Selalu berproses menjadi lebih baik lagi. Teman-teman, berikut nasihat dari pelatih yang selalu kuingat agar bisa sukses: - Selalu berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi rahmat dan kemudahan - Lakukan teknik memanah yang benar seperti yang diajarkan pelatih - Rajin berlatih, disiplin, dan tidak mudah putus asa - Saat berlomba, siapapun lawan kalian, kalian jangan takut/grogi ya ... Karena sebenarnya mereka bukan lawan kalian namun mereka adalah teman kalian. Lawan kalian adalah diri kalian sendiri. Kalian harus bisa menguasai diri, fokus dan konsentrasi. Selain fisik harus kuat, mental juga harus kuat. Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu pelatih Mutual Archery yang selalu membimbingku dengan penuh kesabaran dan tidak kenal lelah. Juga kepada kedua orangtuaku yang selalu memberikan motivasi dan doa terbaik dlm setiap langkahku, serta kepada teman-teman di Mutual Archery yang selalu mendukungku. Teman-teman, itulah perjalananku dalam menekuni olahraga panahan, semoga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk ikut bergabung dengan Mutual Archery. Wassalamualaikum. Wr. Wb.


PROFIL

KARATE MEMBUATKU BERPRESTASI Oleh : Almira Maulida Gandhi

Assalamualaikum, Wr. Wb.

H

ai teman-teman!!! Kenalkan namaku Almira Maulida Gandhi, yang akrab dipanggil Ara. Apa yang kalian lakukan kalau seandainya kalian hendak melakukan sesuatu yang menurut kalian bisa, namun ibu kalian tidak memperbolehkan? Pasti kecewa, itu juga yang dulu kualami. Ibuku kurang mendukungku untuk mengikuti kegiatan karate karena khawatir jika aku cedera. Lagipula, aku seorang perempuan yang harus berperilaku lemah lembut. Aku juga kurang mendapatkan dukungan dari nenekku, sebelumnya aku merasa menyerah, kalau ibu sudah bilang tidak, aku tidak bisa membantah. Namun aku tidak menyangka ayahku memperbolehkan dan mendukungku untuk mengikuti karate. Walau pada awalnya aku merasa ragu, namun aku yakin bahwa aku bisa kalau aku berusaha. Seorang lagi yang membuatku yakin bahwa aku dapat mengikuti karate ini, yaitu seorang sahabat yang selalu menemaniku orang yang memotivasiku hingga sekarang. Pada awal aku masuk ke Dojo karate, aku melihat seorang kakak kelas SMP yang sedang mempratikkan jurus karate/ yang disebut “kata” dengan lihai dan apik. Aku bertanya-tanya “aku bisa tidak, ya??”. Aku mulai berlatih karate pada saat kelas tiga di akhir semester, sebenarnya aku agak terlambat ikut karate. Aku berlatih karate tiga kali seminggu, kalau mau ada pertandingan bisa tiap hari latihan. Di karate ada dua jenis kategori yaitu “Kata” dan “Kumite”. “Kata” adalah jenis karate yang mempraktikkan jurus-jurus yang ada, sedangkan “Kumite” adalah jenis karate yang mempertandingkan 2 karateka bertarung. Setelah empat bulan berlatih, aku akan mengikuti pertandingan pertamaku di kejuaran karate Popda Kota Magelang. Takut, grogi, dan

Almira dengan Medali Karate Championship Se-Jateng dan DIY (Foto : Almira)

tidak percaya diri semuanya campur aduk saat mengikuti lomba pertamaku. Apalagi melihat karateka-karateka yang lebih berpengalaman. Pada saat pertandingan “Kata” aku grogi sekali, sehingga ada gerakan yang salah dan akupun kalah. Sedangkan pada pertandingan “Komite” aku langsung bertemu dengan lawan yang sudah menjuarai kejuaraan tingkat provinsi. Alhasil aku pun kalah dengan skor 3-0. Awal yang kurang bagus, tapi aku menyadari mereka yang juara sudah berlatih keras dalam waktu yang lama dan hasil tidak akan mengkhianati usaha.

No.13/Th. 11/Februari 2019

21


P RO F I L

Kekalahan pada lomba pertamaku dan keinginanku untuk membuktikan bahwa aku bisa berprestasi, memotivasi aku untuk lebih giat berlatih. Ayahku rajin mengantar, menunggu, dan menjemputku setiap latihan. Dua bulan setelah itu, ada kejuaraan O2SN tingkat Kota Magelang. Aku pun bersemangat untuk ikut perlombaan itu. Alhamdulillah, pada kejuaraan kedua ini aku mendapatkan juara 3 untuk kategori Kata, sedangkan untuk Komite aku kembali dikalahkan oleh karateka yang mengalahkanku di lomba sebelumnya. Namun, ini belum membuatku berpuas diri, aku tetap giat berlatih, ibuku yang awalnya kurang mendukungku, kini mendukung penuh aku untuk mengikuti karate ini, begitu pula dengan nenekku. Aku mengikuti lomba ketiga pada event “Magelang Karate Championship” tingkat JatengDIY. Pada perlombaan ini aku juga agak grogi dan takut, karena pesertanya sangat banyak dan

22

No.13/Th. 11/Februari 2019

kebanyakan dari luar kota. Pada hari pertama aku mengikuti kategori “Kata”. Aku sangat berharap bisa mendapatkan medali di kategori ini karena ini kategori yang aku andalkan dan kusukai. Tapi ternyata, aku didiskualifikasi karena memainkan “kata” yang salah. Aku menangis dan sangat kecewa, sampai harus ditenangkan oleh ayahku dan kakak-kakak satu Dojo. Akupun melakukan evaluasi diri mungkin aku kalah karena aku kurang berdoa dan hanya mengandalkan kemampuanku saja. Untuk hari kedua, aku mengikuti kategori “Kumite”, setelah beberapa kali memenangkan pertandingan, Alhamdulillah aku mendapatkan medali perunggu. Nah, teman teman itu tadi sedikit pengalamanku, pesan dariku ikhtiar dan tawakal adalah kunci kesuksesan. Wassalamualaikum. Wr.Wb.


PROFIL

PERJUANGAN SEORANG ATLET TAEKWONDO Oleh : Bilqis Calista Putri

Assalamualaikum, Wr.Wb. egala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua.Perkenalkan namaku Bilqis Calista Putri , panggilanku Bilqis. Aku ingin menceritakan tentang pengalamanku menjadi seorang atlet Taekwondo. Aku mulai mengikuti latihan Taekwondo sejak kelas 2 SD. Aku berlatih satu minggu dua kali yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu dengan diantara dan ditemani Ayah dan Bundaku. Aku bergabung dengan Tim Taekwondo yang bernama Elite Yeodan Tim dan pelatihku adalah Sabeum Boy Oceanto. Saat pertama kali aku ikut bergabung dengan tim Taekwondo aku sangat gugup, karena aku belum mendapatkan teman disana. Tapi ternyata latihannya seru loh, dan lama kelamaan aku mendapat banyak teman. Pertama kali mengikuti Taekwondo aku memegang sabuk putih dan kemudian aku terus mengikuti ujian kenaikan sabuk dan terus lulus sampai akhirnya sekarang aku memegang sabuk merah hitam. Cita-citaku nanti aku harus memegang sabuk hitam. Aamiin ya Allah.. Kejuaraan Taekwondo pertama yang aku ikuti adalah Kejuaraan Valentino Cup yang diadakan di DKI Jakarta. Alhamdulillah pertama kalinya aku ikut kejuaraan Taekwondo aku mendapatkan medali emas. Aku sangat bersyukur sekali latihan dan kerja kerasku tidak sia-sia. Oh y a s e ti a p k a l i a k a n m e n g i k u ti

S

kejuaraan hampir setiap hari aku berlatih ekstra lho sampai badanku kadangkadang sakit semua. hehehe‌Kejuaraan nasional Taekwondo selanjutnya yang pernah aku ikuti adalah Delta Cup 2017 yang diikuti oleh para atlet Taekwondo seluruh Indonesia, dan aku juga sangat bersyukur meskipun di kejuaraan tersebut aku hanya meraih medali perak. Selain itu aku juga pernah mengikuti Kejuaraan Menhan Cup pada tahun 2017 dan Delta Cup pada tahun 2018 dimana pada kedua kejuaran tersebut aku menyabet medali emas. Total medali yang aku miliki sekarang adalah 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Semua yang aku raih karena ayah dan bundaku selalu menemani dan memberi semangat setiap aku berlatih dan bertanding mengikuti kejuaraan Taekwondo, dan tentu saja karena aku terus berlatih dan berdoa kepada Allah SWT setiap mau bertanding. “Karena doa tanpa usaha adalah sia-sia dan usaha tanpa doa adalah sombong.â€? Dari beberapa kejuaraan Taekwondo yang aku ikuti aku jadi banyak mengenal teman-teman di seluruh Indonesia dan belajar banyak teknik Taekwondo dari mereka karena banyak yang memiliki pengalaman lebih banyak daripada aku. Aku juga punya kesempatan untuk dilatih Sabeum Nabil peraih medali emas kejuaraan Taekwondo di Asean Games. Pokoknya seru banget deh temen-temen! Aku cuma berpesan kepada teman-teman yang ingin menjadi atlet Taekwondo yaitu jangan bosan untuk terus berlatih karena selain melatih fisik, ikut Taekwondo juga membuat kita ga cengeng dan percaya diri. Pelatihku Sabeum Boy juga selalu berpesan supaya aku selalu rendah hati dan pantang menyerah setiap kali mengikuti kejuaraan Taekwondo. Nah teman-teman inilah pengalamanku menjadi seorang atlet Taekwondo Sahabat mutualista ayo coba ikuti olahraga di cabang Taekwondo dan kita buat bangga sekolah kita tercinta SD Mutual. Wassalamualaikum.wr.wb.

No.13/Th. 11/Februari 2019

23


P RO F I L

MUTUAL WUSHU KIDS Salam Mutualista! obat Mutualista, ada yang menggemari olahraga wushu? Kalau kalian ada yang menjawab iya, berarti hobi kita sama. Wushu merupakan seni bela diri asal negeri tirai bambu, Cina. Wushu tidak hanya mengajarkan gerakan bela diri yang lentur dan lembut, namun juga pernafasan, dan cara pengendalian diri yang baik. Wushu tidak hanya berlatih fisik tapi juga mental dan pikiran. Mau tahu siapa saja jagoan Wushu di SD Mutual Kota Magelang?

S

Yappp....... betul sekali ada Kak Icha dan Kak Rere yang memiliki segudang prestasi di cabang olahraga Wushu. Edisi majalah mutualista kali ini, akan semakin menarik dengan cerita mereka. Sudah siap kan membaca pengalaman dan prestasi mereka? Ciaaaattttttt................................ Profil Kak Icha Haiiiiii.........Namaku Aisya Rachmania Armayadi. Aku biasa dipanggil Icha oleh keluarga

24

No.13/Th. 11/Februari 2019

dan teman-temanku. Aku lahir di Magelang tanggal 30 April 2007 sebagai anak ke-2 dari 2 bersaudara. Ayahku bernama Didiek Kurniawan Wibowo dan bundaku Maria Ismayanti. Keduanya bekerja di Kementerian Keuangan. Sekarang aku duduk di kelas VI SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Aku sangat menyukai kegiatan yang berhubungan dengan olahraga, salah satunya wushu. Di kotaku, ada beberapa sasana wushu, namun aku memilih belajar dan berlatih di Sasana Wushu Nusantara Damai Kota Magelang yang sekarang berpindah ke Sasana Wushu Putra Nusantara Kabupaten Magelang dibawah asuhan Mas Bob dan Mbak Ula. Aku berlatih wushu seminggu tiga kali, yaitu hari Selasa, Sabtu, dan Minggu selama 2-3 jam setiap harinya. Selama mendalami olahraga wushu ini aku pernah mengikuti beberapa kejuaraan. Bahkan aku pernah menjadi wakil Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional Wushu Junior Tahun 2017 dan Kejuaraan Nasional Wushu Junior dan Senior Tahun


PROFIL

2018. Meskipun kemenangan belum berpihak padaku, tetapi aku tidak berputus asa, karena dengan rajin berlatih dan berdisiplin pastilah suatu saat nanti aku akan meraih juara. Beberapa prestasi yang pernah aku raih di bidang wushu, di antaranya : Peringkat 6 Female Gun Shu Junior C pada Kejuaraan Wushu Nasional Terbuka Eagle Fist Championship Tahun 2017 di Surakarta; Peserta Wushu Taolu pada Kejuaraan Nasional Wushu Junior Tahun 2017 di Semarang; Peringkat 5 Female Dao Shu Junior C pada Kejuaraan Nasional Wushu Terbuka Piala Rektor Unnes III di Semarang; Peringkat 6 Female Gun Shu Junior C pada Kejuaraan Nasional Wushu Terbuka Piala Rektor Unnes III di Semarang; dan Peserta Wushu Taolu pada Kejuaraan Nasional Wushu Junior dan Senior Tahun 2018 di Yogyakarta. Profil Kak Rere Namaku Rassya Rayandra dan biasa dipanggil Rere. Pertama kali mencoba olahraga wushu pada saat umurku 5 tahun. Menurutku olah raga ini keren banget, seperti yang aku lihat di film-film itu. Gerakan-gerakan akrobatiknya yang membuatku waktu itu sangat terkesan. Akhirnya aku dan juga kedua kakakku berlatih di sebuah sasana wushu di kota ini. Tiap Sabtu dan minggu kami berlatih di sana. Dan latihan akan semakin sering kami lakukan saat ada event-event pertandingan. Setiap tahun rata-rata 3 event aku ikuti. Baik kejuaraan tingkat kota, Provinsi, nasional maupun Internasional.

Prestasi yang pernah aku dapatkan antara lain Juara 1 Taiji Quan 24 Tingkat Kota Magelang Tahun 2016, Juara 1 Taiji Jian 32 Tingkat Kota Magelang Tahun 2016, Juara 2 Taiji Quan 24 Kejurnas Asosiasi Kungfu Indonesia Tahun 2016 di Jakarta. Juara 2 Taiji Jian Kejurnas Asosiasi Kungfu Indonesia di Jakarta. Juara 3 Taiji Quan Kejurnas Eagle Fist Tahun 2017 di Solo, dan Juara 3 Taiji Jian Kejurnas Eagle Fist Tahun 2017 di Solo. Pada bulan Juni tahun 2018, aku mendapat perunggu di Kejuaraan Nasional Asosiasi Kungfu Tradisional Indonesia di Surabaya. Di penghujung tahun ini, Aku mengikuti Bali International Kungfu Championship 2018 di Nusa Dua Bali pada tanggal 17 sd 22 Desember 2018. Event ini diikuti oleh 733 Atlet dari 88 sasana dari berbagai negara, di antaranya dari Indonesia, Macau, Norwegia serta Ukraina. Alhamdulillah dari 3 jurus yang aku ikuti, aku membawa pulang 3 medali perunggu. Yaitu dari nomor pertandingan Other Weapons Taiji Style , Other Empty Hands Traditional Northern Style , dan Taiji Sanwu . Ada beberapa alasan yang membuatku senang mengikuti event-event pertandingan. Aku bisa menambah wawasan tentang teknik dan jurus wushu. Karena di setiap event pasti banyak atlet yang bermain bagus. Aku bisa belajar dari mereka. Temanku juga bertambah, karena selalu ada teman-teman baru dari kota-kota lain bahkan Negara lain. Dan yang tidak kalah seru, liburan dengan keluargaku, karena aku dan kedua kakakku juga mengikuti event-event tersebut. Aku bisa menikmati tempat-tempat wisata yang menarik di mana event pertandingan itu diadakan. Biasanya event pertandingan dilaksanakan pada saat liburan sekolah. Demikian teman-teman sobat Mutualista, cerita tentang hobi kak Rere dan Kak Icha berolahraga wushu. Ayo teman-teman mari gemar berolahraga. Pilih olahraga favoritmu. Dengan berolahraga, badan menjadi bugar dan bisa memperoleh prestasi. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.

No.13/Th. 11/Februari 2019

25


P RO F I L

PENGALAMANKU BERMAIN SEPAK BOLA DI SSB HW MUTUAL Oleh : Adam Yudya Pradana

S

ebelumnya perkenalkan terlebih dahulu, nama saya Adam Yudya Pradana, saya lahir di Magelang, 11 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 9 Agustus 2007. Saya sangat menyukai sepak bola dan menjadi pemain sepak bola adalah cita-cita saya dari kecil. Saya ingin mewujudkan cita-cita saya itu dengan mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB). Kesempatan kali ini, saya akan bercerita awal mula masuk sekolah sepak bola. Pada tahun 2014 saya masuk sekolah di SD MUTUAL Kota Magelang, yang merupakan sekolah berprestasi. Di SD MUTUAL Kota Magelang banyak kegiatan ekstrakurikuler olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, panahan, renang dan lainnya. Saya mengikuti ekstrakurikuler sepak bola sejak duduk di kelas dua. Ekstrakurikuler sepak bola di SD MUTUAL Kota Magelang sekaligus menjadi sekolah sepak bola yang bernama SSB HW MUTUAL. Jadwal latihan di SSB HW MUTUAL dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jum’at pukul 14.00 WIB di Lapangan Abu Bakrin Magelang. Hari pertama mengikuti ekstrakurikuler sepak bola saya diantar ayah. Tiba di lapangan saya melihat temanteman yang lain sudah memulai kegiatan pemanasan, dipandu oleh guru sekaligus pelatih SSB HW MUTUAL yaitu Pak Aji dibantu oleh Pak Puji, Pak Huda dan Pak Haryo. SSB HW MUTUAL melatih anak-anak mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saya dan teman-teman diajarkan bagaimana cara bermain sepak bola yang benar, juga tentang perilaku baik di dalam maupaun di luar lapangan. Di SSB HW MUTUAL juga

26

No.13/Th. 11/Februari 2019

diajarkan bagaimana mengatur emosi dalam berbagai situasi saat bermain sepak bola. SSB HW MUTUAL merupakan sekolah sepak bola yang cukup terkenal di Kota Magelang. SSB HW MUTUAL juga sering mengikuti turnamen-turnamen antar SSB mulai dari tingkat Kota/ Kabupaten Magelang, Karesidenan Kedu bahkan tingkat Provinsi Jawa Tengah. Turnamen yang pernah saya ikuti antara lain 3Dente Cup, Bupati Klaten Cup, DPRD Jateng Cup, Danone Nation Cup, dan juga Total Liga Gocex. Prestasi yang pernah diraih oleh SSB HW MUTUAL juga sudah cukup banyak. Itulah cerita singkat tentang pengalaman saya bermain dan berlatih sepak bola bersama SSB HW MUTUAL. “Stay Strong and Never Give Up” I LOVE FOOTBALL!


PROFIL

PRESTASI YANG TIDAK TERDUGA Oleh : Araya Lutfi S

Assalamu’alaikum Wr. Wb., alam, teman-teman yang dirahmati Allah ‌ perkenalkan namaku Araya Lutfi Swastika, teman-temanku biasa memanggil aku Araya. Umurku 13 tahun. Aku sekarang duduk di kelas VI Ibnu Majah SD Mutual Kota Magelang. Aku adalah sulung dari 3 bersaudara. Adikku yang pertama laki-laki, sekarang duduk di kelas 4 Muadz Bin Jabbal, dan adikku yang kedua perempuan sekarang sekolah di TK Aisyah 5. Teman-temanku semua, di sini aku mau bercerita tentang pengalaman yang tidak pernah aku duga. Dengan bimbingan dari guru olahragaku yang bernama Pak Aji, beliau mampu mengarahkan bakat terpendam yang aku miliki di bidang atletik. Padahal aku sebenarnya sangat hobi bermain sepak bola, tapi kata Pak Aji tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bisa berprestasi di luar hobi yang ditekuni. Bagaimana ceritanya aku bisa memiliki prestasi di bidang atletik? Begini ceritanya ‌ Pada suatu hari Pak Aji mengajakku ke lapangan Abu Bakrin, lapangan tempat kami biasa berolahraga di sana. Tanpa sepengetahuanku, ternyata di sana ada pertandingan atletik tingkat Kota Magelang yang diikuti oleh beberapa Sekolah Dasar yang ada di lingkungan Kota Magelang. Oleh Pak Aji aku diikutkan pertandingan tersebut pada cabang tolak peluru. Awalnya, aku memang belum menguasai teknik olahraga ini dengan baik. Tetapi, Pak Aji tidak pernah patah semangat untuk selalu mengajarkan dan membimbingku bagaimana cara bermain tolak peluru yang benar. Dengan semangatku pula akhirnya aku bisa melakukannya, walaupun menurutku belum maksimal. Saat aku mengikuti pertandingan, awalnya aku merasa tidak percaya diri karena melihat beberapa peserta sangat baik melakukan teknik tolak peluru. Tapi, aku tidak patah semangat. Aku akan berusaha melakukan yang terbaik dalam

S

pertandingan ini demi mengharumkan nama sekolah yang aku cintai. Dan akhirnya, setelah melalui beberapa pertandingan alhamdulillah aku bisa mempersembahkan piala dengan meraih Juara 1 Atletik Cabang Tolak Peluru POPDA tingkat Kota Magelang. Sungguh prestasi yang tidak pernah terbayangkan selama ini. Aku sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Pak Aji sebagai pelatihku yang tidak pernah berhenti membimbingku dan mengajariku hingga aku menjadi juara. Sahabat Mutualista, selanjutnya aku selalu diikutkan dalam perlombaan atletik di berbagai event mewakili sekolah. Perlombaan selanjutnya yang aku ikuti adalah Lomba Atletik se-Wilayah Kedu. Di sana aku bertemu dengan teman-teman dari berbagai Sekolah Dasar yang ada di Wilayah Karesidenan Kedu. Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa buatku pribadi. Pada waktu itu bukan pak Aji lagi yang menjadi pelatihku, melainkan Pak Oki yang juga guru olahraga di

No.13/Th. 11/Februari 2019

27


P RO F I L

sekolah. Tahu tidak sahabat? ‌ Waktu itu aku sempat putus asa karena lawanku badannya jauh lebih besar daripada aku, sehingga membuat aku sempat patah semangat. Tetapi, dengan kegigihanku dan dukungan penuh dari Pak Oki yang selalu menyemangatiku, akhirnya aku bisa melakukannya. Walaupun hasilnya belum maksimal dan tidak memuaskan bagiku, aku sangat bersyukur alhamdulillah aku masih bisa berprestasi dengan menyabet juara 3. Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya aku diberi kabar oleh Pak Oki bahwa aku akan mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Perasaanku waktu itu sangat senang karena aku akan mempunyai pengalaman baru lagi. Tapi ada juga kekhawatiran dalam hatiku karena aku berpikir pasti lawanku nanti semuanya adalah pilihan terbaik yang mewakili daerahnya masing-masing. Sebulan sebelum berangkat, Pak Oki tidak hentihentinya memberikan bimbingan, motivasi dan melatih aku dengan penuh semangat. Tiba waktu yang telah ditentukan, aku berangkat ke Semarang bersama teman-teman berprestasi lainnya dan didampingi oleh beberapa orang guru. Dengan keyakinan serta doa dari

28

No.13/Th. 11/Februari 2019

semua orang yang mendukungku, aku berjanji akan memberikan yang terbaik saat perlombaan nanti. Sahabat, saat perlombaan dimulai jujur aku merasa deg-degan sekali. Pengambilan nilai saat perlombaan dilakukan dari 3 kali lemparan dan diambil nilai dari lemparan terjauh. Saat itu lemparan terjauhku sekitar 8 meter dan membawaku masuk ke babak final. Dan, saat babak final aku lebih deg-degan lagi karena pasti lawanku lebih bagus dibandingkan saat babak penyisihan. Hasilnya, aku mendapatkan peringkat ke-8 dengan lemparan sejauh 8 meter lebih. Walaupun pada akhirnya aku belum bisa mempersembahkan prestasi juara di tingkat Provinsi, namun aku sangat bersyukur karena memiliki pengalaman menjadi juara yang mungkin tidak pernah terbayang dalam benakku sebelumnya. Begitulah sahabat mutualista pengalaman yang tidak akan terlupakan selama hidupku. Terima kasih untuk para pelatih, bapak dan ibu guru, orang tua, adik-adikku serta sahabatku semuanya atas doa dan supportnya. Semoga di masa mendatang aku masih berkesempatan untuk terus berprestasi di bidang yang lain. Terima kasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


NO

NAMA

1 REYHAN FITRIAN ARIFIN 2 REYHAN FITRIAN ARIFIN RAHAJENG FAIZA AYU M 3 CHAYRIYA SHELLYMA M CHAYYARA FAYRUZ LABIBA 4 AMAR MC GANZ 5 FALISHA SHANZA REYHAN FITRIAN ARIFIN 6 SELENA SEYRIL LAYALEENA MUHAMMAD ZAAKI F 7 NAYLA ZHAFIRA SETYAWAN 8 CARRISA MAHYA TSABITA 9 CHAISA RAFI ANDHIKA 10 HUSEIN FAISHAL 11 FREZIA CLAUDYA AMELIA 12 UMAYMA NAJIYA C P 13 FAKHRI HERVIANSYAH PUTRA 14 AFROH NAIYA RAASIDA 15 MIRZA ADITYA AKHMAD 16 BALQIS NISHRINA N B A 17 ABQARY HIBBAN RASHYID 18 BAGAS DWI PRASETYO 19 FALISHA SHANZA 20 ABDURRAHMAN FIKRI 21 CAESYA ICHTA NAILA NAFIS 22 INAS SYIFA NABILA 23 HILWA BIKRY TSANI

JUARA LOMBA MEDALI OLIMPIADE SAINS PERUNGGU NASIONAL 2 IPA

CABANG

TINGKAT

TAHUN

-

NASIONAL

2018

-

JAWA TENGAH

2018

1

FLS2N

SENI TARI

KOTA MAGELANG

2018

2 2

FLS2N FLS2N

MENULIS CERPEN GAMBAR BERCERITA

KOTA MAGELANG KOTA MAGELANG

2018 2018

2

CERDAS CERMAT SD

-

KOTA MAGELANG

2018

2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

FLS2N FLS2N FLS2N MTQ MTQ MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI

CIPTA SYAIR MENYANYI TUNGGAL BERCERITA TILAWAH PUTRA TARTIL PUTRI TIKI PUTRI KWI PUTRA HIFZIL QUR'AN PUTRI PATRAIS PUTRA PATRAIS PUTRI TIKI PUTRA KALIGRAFI PUTRA KALIGRAFI PUTRI HIFZIL QUR'AN PUTRA CERITA ISLAMI PUTRI LCC PAISUM PUTRI LKTI PUTRI

KOTA MAGELANG KOTA MAGELANG KOTA MAGELANG

No.13/Th. 11/Februari 2019

2018 2018 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 KOTA MAGELANG 2018 MAGELANG SELATAN 2018 KOTA MAGELANG 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018 KOTA MAGELANG 2018 MAGELANG SELATAN 2018 MAGELANG SELATAN 2018

29


NO 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

NAMA JUARA AMMAR MUHAMMAD GANZ 1 HUSEIN FAISHAL 1 RASSYA RAYANDRA 1 ALMIRA MAULIDA GANDHI 1 HAIKAL ZADANIALLAH 1 HAFIZD BIMANTARA HADJU 1 RAHAJENG FAIZA AYU M 1 CARRISA MAHYA TSABITA 1 DAMAI PUTRI MAHARDIKA 1 NADYA HARYATMOKO 1 FEBRIAN AULIA NAJMI I 1 ARSENIA JORREL RAFA 1 DAMAR SETO DWI A 1 MUHAMMAD ABRISAM S 2 DIAN OKTAVIANA RAMADHANI 2 INDRA ARYASATYA P I 2 MUHAMMAD HIDAYATUL A 3 ASCHARYA NARESWARI 2 AFLAHA RIZKI INTANI 3 LU'LU' ASNA DANISHA 3 AFIANA RIZKI INTANI 3 ABDURRAHMAN FIKRI H1 HILWA BIKRY TSANI H2

30

LOMBA MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MAPSI MTQ MTQ MTQ

No.13/Th. 11/Februari 2019

CABANG LKTI PUTRA TILAWAH PUTRA MACAPAT ISLAMI CIPTA DAN KHITOBAH PUTRI REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA REBANA DAN VOKAL REBANA CIPTA DAN KHITOBAH PUTRA TILAWAH PUTRI KHAT PUTRA ADZAN DAN IQAMAH MACAPAT ISLAMI PUTRI TILAWAH PUTRI KHAT PUTRI TILAWAH PUTRI TARTIL PUTRA TILAWAH PUTRI

TINGKAT MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN KOTA MAGELANG MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN MAGELANG SELATAN

TAHUN 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018


OASE

MENGEMBALIKAN SENTUHAN ORANG TUA LEWAT PANAHAN Oleh : Luqman Novianto, M.S.I

P

olah tingkah anak terkadang menjadikan pusing orang tua, sehingga orang tua sering berteriak, membentak sampai memukul lost control hilang kendali. Kadang orang tua memberi fasilitas game PC/PS di rumah akhirnya anak tumbuh dan berkembang begitu saja tanpa sentuhan ayah bundanya. Dalam hal pendampingan anak, kita disuguhkan kisah keluarga Ibrahim As yang berhasil mendidik Ismail As, keluarga Zakariya As yang mampu mendidik Yahya As walau penantian yang cukup lama. Ayah bunda, putra putri kita adalah anugerah yang Allah Swt berikan dan amanahkan kepada kita, sepantasnya kita harus bersyukur bahwa sesungguhnya yang Allah Swt ciptakan dan hadirkan untuk kita tidak ada yang sia-sia jika kita mau memikirkannya (QS AL Imran 191). Betapa sabar nabi Nuh As yang berusaha membujuk Kan’an putranya untuk beriman tetapi ditolak, kisah ini mencerminkan bahwa setiap orang tua memiliki kewajiban menuntun putra putrinya, hanya hidayah Allah Swt yang akan menjadikan anak tersebut sesuai yang kita inginkan setiap kali kita berdoa "Rabbanahablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama".

Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita dalam mendidik anak agar mudah konsentrasi, membangun kesabaran, menyiapkan tubuh yang seimbang, dan membangun kecerdasan. Latihan yang dilakukan oleh rasulullah Saw adalah olah raga panahan. Sejarah Islam menyatakan, Allah Swt mengutus malaikat Jibril untuk memberikan busur dan dua anak panah kepada nabi Adam As. Busur dan anak panah itu kemudian digunakan untuk membunuh seekor burung yang mencuri tanaman milik nabi Adam (Republika, 19/10/2015: Alasan Panahan Tempati Posisi Istimewa dalam Islam)

”Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah,” (HR Bukhari, Muslim). ”Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).”(HR Muslim) Memanah adalah salah satu olah raga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dari hadits tersebut terlihat dengan jelas bahwa memanah memiliki kaitan yang sangat erat dengan peradaban Islam. Memanah meningkatkan fokus dan konsentrasi anak, dengan konsentrasi dan fokus pada tujuan tentu memberikan kebaikan bagi diri di kehidupan sehari-hari terutama mereka yang tengah duduk di bangku sekolah. Melatih kesabaran, Ketika seorang pemanah terburuburu melepas anak panah, ia justru akan gagal menggapai titik merah di pusat papan sasaran. Mengatur napas, mengendurkan ketegangan, hal ini perlu dilatih oleh putra-putri kita agar tidak bersikap ceroboh, tergesa gesa dan gelisah. Melatih kecerdasan, Olahraga panahan menuntut si pemanah untuk berpikir lebih. Misalnya, si pemanah harus memperkirakan arah berhembusnya angin. Tak hanya soal arah, namun juga kuat dan lembutnya hembusan angin tersebut. Arah lesatan anak panah, biasanya, tidak akan lurus saja. Anak panah akan melesat membentuk lengkungan. Anak panah akan melesat sedikit naik lalu turun dengan ketinggian yang harus bisa diperkirakan. Ayah bunda Jangan pernah biarkan setiap apa yang kita pegang dalam mendidik anak adalah sentuhan-sentuhan yang tak bernilai surga, jangan pernah kita lewati itu dengan percuma. Setiap kebersamaan kita dengan anak adalah kebersamaan dengan Allah, setiap kedekatan kita bersama anak adalah kedekatan bersama Allah maka fasilitasilah mereka sesuai yang dianjurkan dengan sunnah rasulullah Wallahua’lam

No.13/Th. 11/Februari 2019

31


L E MB U D

OLAHRAGA DAN BUDAYA POSITIF Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd

A

ssalamualaikum, salam Mutualista! “Bagaimana kabar saudaraku semua? Alhamdulillah semuanya pasti tetap semangat! tetap berinovasi untuk mencapai prestasi�. Teman, jumpa kembali di rubrik (LEMBUD). Banyaknya kesibukan yang kita lakukan setiap hari merupakan hal yang wajib kita lakukan. Tanpa adanya aktivitas hidup kita seperti tidak ada artinya. Banyak sekali kegiatan yang kita lakukan menjadikan tenaga dan pikiran kita bekerja secara maksimal. Terkadang kita menjumpai aktivitas yang sangat padat sehingga mengabaikan kesehatan tubuh kita. Kesehatan yang prima merupakan modal awal dalam kita memulai suatu pekerjaan. Banyak orang mementingkan pekerjaan agar cepat selesai tanpa mengingat kemampuan tubuh dalam beraktivitas. Kesibukan dalam bekerja membuat kita mengabaikan budaya olahraga. Olahraga dianggap sebagai penyeimbang aktivitas kita saat bekerja. Didukung pola makan dan hidup yang sehat banyak orang sekarang memulai mengatur jadwal olahraga. Banyak kegiatan olahraga yang sekarang menjadi tren seperti bersepeda, senam, lari, dan fitnes. Perlu adanya jadwal minimal setiap akhir pekan atau setelah bangun tidur di pagi hari. Beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengatur jadwal kita dalam menciptakan budaya olahraga dapat kita uraikan sebagai berikut. Pertama, memotivasi diri untuk menjaga kesehatan melalui olahraga. Dengan adanya motivasi diri otomatis akan menumbuhkan semangat dalam merubah pola hidup. Semangat adalah modal utama saat kita akan berolahraga. Memulai dan memilih olahraga yang cocok untuk diri kita sendiri. Mencari informasi melalui media cetak atau internet yang dianggap terpecaya. Kedua, mulai mengatur ulang jadwal kegiatan bekerja dengan berolahraga. Jika perlu mengagendakan kegiatan olahraga bersama di

32

No.13/Th. 11/Februari 2019

tempat kerja anda. Setidaknya tempat anda bekerja otomatis akan mempunyai agenda olahraga yang terjadwal. Sehingga mengurangi kejenuhan saat bekerja dalam sepekan. Mengundang instruktur olahraga yang ahli dalam membimbing kegiatan olahraga. Ketiga, berolahraga bersama keluarga setiap akhir pekan di berbagai tempat sekalian mengenalkan literasi alam kepada keluarga. Selain membuat badan kita sehat ada manfaat yang lain diantaranya menumbuhkan rasa kekeluargaan sesama anggota keluarga. Keempat, menumbuhkan motivasi kepada anak untuk mempunyai budaya olahraga. Terkadang secara tidak sadar bakat olahraga seorang anak tidak maksimal tergali. Hobi olahraga anak kita tidak sering kita amati sehingga menjadi tidak maksimal. Kemampuan olahraga yang dimiliki seorang anak dapat dimaksimalkan dengan memberikan sarana yang mendukung. Contohnya member tambahan kegiatan seperti latihan bela diri, sepak bola, berenang dan lain sebagainya. Kemampuan tersebut dapat menunjang prestasi seorang anak dalam dunia pendidikan. Pada intinya mari kita berusaha mengatur diri dalam merawat kesehatan tubuh kita, tetap beraktivitas dan berolahraga secara seimbang. Selain berolahga yang cukup tidak lupa makan dan minum yang sehat, agar asupan makanan dalam tubuh kita terpenuhi. Mulailah mengenalkan olahraga sedini mungkin kepada anak-anak. Pola hidup yang sehat dan hindari kegiatan negatif. Mendukung bakat olahraga pada anak agar mereka dapat maksimal dalam berkompetisi di kejuaraan olahraga sehingga menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan. Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Mari berolahraga dan mari berprestasi Semoga bermanfaat untuk kita semua cukup sekian dari kami. Wassalamualaikum Wr. Wb.


KRONIKA

LANGKAH HEBAT SD MUTUAL PADA OLYMPICAD VI JAWA TENGAH 2018 Oleh : Peserta OLYMPICAD dari SD Mutual

S

alah satu ajang kompetisi yang aktif diikuti oleh civitas akademika SD MUTUAL adalah Olympiade Ahmad Dahlan (OLYMPICAD). Ajang lomba Olympicad merupakan program Pimpinan Pusat Muhammadiyah, khususnya yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah. SD MUTUAL yang berada di Kota Magelang masuk dalam agenda OLYMPICAD yang diselenggarakan di wilayah Jawa Tengah. Olympicad Tahun 2018 merupakan agenda yang ke VI. Olympicad wilayah Jawa Tengah yang dilaksanakan 13 - 14 Agustus 2018 dilaksanakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ( UMP). Olympicad VI Jawa Tengah bertemakan “Membangun Sinergi Dalam Mewujudkan Pendidikan Muhammadiyah Jawa Tengah Yang Unggul, Kompetitif, dan Berkemajuan�. [1] Olympicad menawarkan kesempatan bagi semua peserta untuk meningkatkan kompetensi mereka, serta mendorong kinerja mereka dalam pendidikan, melalui berbagai kompetisi, bertukar gagasan, berbagi pendapat dan membangun jaringan dengan orang-orang di seluruh Indonesia dan institusi asing. Baik guru dan siswa akan dapat memperoleh perspektif yang lebih luas serta meningkatkan kompetensinya dalam bidang pendidikan.[2] SD Mutual menunjukkan peran aktifnya dalam ajang Olympicad dengan mengikuti sebagian besar dari cabang yang dilombakan. Sejak awal telah dipersiapkan kandidat-kandidat peserta lomba dari setiap cabang baik dari siswa maupun Guru. Formasi kontingen SD Mutual diisi dengan guru dan siswa pilihan yang memiliki kompetensi tinggi pada setiap cabang lomba yang diikuti. Persiapan tim dilakukan dengan perencanaan dan pembinaan

Kontingen OlympicAD SD Mutual

maksimal dengan dukungan penuh dari sekolah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang, komite sekolah, serta wali murid yang senantiasa berperan aktif memberikan dukungan baik moril maupun material. Kontingen SD Mutual diberangkatkan dalam dua jadwal pemberangkatan dengan menyesuaikan jadwal cabang lomba yang diikuti . Peserta cabang panahan diberangkatkan terlebih dahulu pada hari Ahad 12 Agustus 2018 selepas sholat dhuhur. Peserta pahanan diberangkatkan lebih awal karena lomba dijadwalkan senin 13 Agustus 2018 jam 08.00. Sementara itu peserta cabang lomba yang lain diberangkatkan bersamaan dengan kontingen dari sekolah lain yang ada di wilayah PDM Kota Magelang pada hari Senin jam 04.30 berkumpul di Masid Tanwir Kota Magelang. Ba’da Sholat subuh seluruh kontingen olympicad mengikuti upacara pelepasan oleh PDM Kota Magelang. Bahagia dan bangga terpilih menjadi wakil sekolah menjadi teman selama perjalanan selama kurang lebih 5 jam. Keceriaan dan keakraban yang ada antara guru dan siswa menjadi energi yang memantapkan semangat untuk meraih juara. Ada tanggung jawab dipundak setiap peserta untuk memberikan upaya terbaiknya diantara banyak doa dan dukungan dari banyak pihak. Lelah selama perjalanan terlupakan oleh semangat tinggi untuk meraih juara.

No.13/Th. 11/Februari 2019

33


KR O N I KA

Juara Majalah Sekolah

Sampai di lokasi tak ada lagi jeda waktu istirahat. Semua peserta langsung menuju Auditorium UMP untuk mengikuti pembukaan yang dihadiri Bapak Gubernur Jawa Tengah. Kehadiran seluruh peserta di lokasi ditujukan sebagai bentuk syiar dari panitia dan kontingen olympicad sebagai warga Muhammadiyah kepada masyarakat umum. Setelah upacara pembukaan selesai digelar, setiap peserta mempersiapkan diri dengan pendampingan dari bapak dan ibu guru. Yukk....... kita ikuti keseruan peserta lomba OlympicAD tahun 2018. Check It Out. Majalah MUTUALISTA Tetap JUARA Tim Redaksi majalah Mutualista pun tidak ketinggalan mengikuti ajang lomba OlympicAD. Mengingatkan kembali kepada gemilang juara di bidang Majalah Sekolah tahun lalu, yang berhasil menjadi juara di tingkat Nasional. Tahun ini pun Majalah Mutualista kembali berjuang untuk kembali mendapatkan juara dengan diwakili oleh Bu Herwinta Inggil Rejeki, S.Pd. Berkat kerja keras seluruh tim redaksi dan seluruh warga sekolah SD MUTUAL, maka Majalah Mutualista kembali berhasil mendapatkan kejuaraan dalam ajang lomba OlympicAd ini. TIM ROBOTIK Masih Berjaya Saya, Abqary Hibban Rasyid beserta tim robotik mempersiapkan perlengkapan dan semua yang diperlukan. Di cabang robotik, SD MUTUAL menerjunkan 2 tim dengan personel setiap tim berjumlah 2 orang. 1 tim berlaga di Robot Line Tracer dan 1 tim lagi di kategori Robot Maze

34

No.13/Th. 11/Februari 2019

Solving. Olympicad 2018 adalah kali ketiga saya mengikuti ajang lomba robot, namun menjadi pengalaman pertama saya mengikuti kategori robot maze solving. Teringat semua persiapan yang luar biasa saya rasakan, baik dari sisi alokasi waktu serta usaha untuk memahami program yang digunakan. Banyak rasa dalam dada selama menunggu giliran untuk berlaga, namun saya selalu teringat nasehat orang tua saya untuk melakukan usaha dan doa maksimal sebagai wujud tanggung jawab atas amanah yang diberikan, dan hasilnya serahkan sepenuhnya pada Allah. Do your best and Allah will do the rest. Hari pertama di cabang lomba robotik baru tim robot line tracer yang mendapat kesempatan menunjukkan kepiawaiannya dengan mampu masuk babak final. Kami dari tim robot maze solving baru mendapat kesempatan untuk berlaga di lintasan pada hari kedua yaitu selasa 14 Agustus 2018. Doa tak henti kami lantunkan dalam hati, selain untuk memberikan ketenangan diri juga memohon kepada Allah untuk hasil yang terbaik. Alhamdulillah kami mampu melaju sampai ke babak final. Pada akhir seluruh babak final setiap cabang lomba digelar, tibalah saatnya hasil akhir dari seluruh cabang lomba diumumkan. Alhamdulillah tim robot maze solving SD MUTUAL mampu menempatkan diri sebagai juara ketiga. Satu prestasi yang kami capai dengan usaha, dukungan serta doa dari banyak pihak. Kesuksesan Perdana FILM INDIE Hai teman-teman...Kenalin,namaku Selena Seyril Layaleena. Kali ini aku akan meceritakan pengalamanku mengikuti syuting film indie “Terima Kasih Aisyah�.Pasti diantara kalian,banyak yang bertanya. Sebenarnya film indie itu apa sih?Yup,film indie adalah film sederhana yang dibuat di luar studio film. Film indie ini dibuat untuk mengikuti OlympicAD VI 2018 di Purwokerto,Jawa Tengah. Film ini menceritakan Keisha,seorang anak dari kota besar yang kecanduan gadget. Ia harus pindah kerumah sepupunya,Aisyah yang tinggal di Magelang. Aisyah adalah anak yang KuDet (Kurang Update).Tapi Aisyah adalah seorang yang sholihah. Hari Sabtu,aku tiba-tiba dipanggil.


KRONIKA

Juara Film Indie

Ketika itu,aku gak tahu apa-apa.Ternyata,aku dipilih untuk ikut lomba film indie. Sebenarnya aku kaget.Setelah itu,aku diberi beberapa lembar skrip. Aku langsung membacanya. Dan ternyata,aku mendapat peran menjadi seorang Aisyah. Waktu itu,aku diberi waktu untuk memahami skripnya. Saatnya pengambilan gambar...Pertama,kita mengambil gambar di ruang kelas 6.Ada beberapa adegan yang kita ambil di sana.Karena adegan ini menggambarkan suasana kelas. Adegan selanjutnya bertempat di jalanan depan sekolah.Jalannya sudah sepi karena sudah pukul 13.00.Teman-teman semua sudah pulang. Hanya tersisa beberapa teman saja yang kita ajak untuk bergabung.Adegan kali ini membutuhkan waktu yang agak lama sih. Latar berikutnya,ada di rumah Keisha. Aku tidak ikut kesana,karena aku harus pulang.Rasanya itu capek banget. Dari kedua pengambilan gambar,itu hari Senin. Dan kali ini,kita tidak di sekolah lho...Karena kita di Omah Kulon,Borobudur. Suasana di sana itu,benarbenar seperti pedesaan. Ada kebun di belakang rumah,kursi kayu yang kuat,dan suara ayam yang berkokok merdu.

Kali ini, kita gak sendiri. Kita mengajak beberapa teman supaya tambah ramai.Di sana,kita langsung ganti baju sesuai adegan masingmasing.Ini nih adegan yang aku suka,bermain. Jadi ceritanya,aku dan Keisha jalan-jalan keliling kampung,setelah itu kita bertemu teman-teman yang sedang bermain.Kita berdua langsung gabung. Setelah berkenalan,kita lanjut main.Ada yang main lompat tali,engkling,dan dakon.Meskipun sebenarnya aku gak bisa main lompat tali,tapi tetap seru kok. Setelah itu,kita kembali ke Omah Kulon. Teman-teman lainnnya boleh berenang sepuasnya. Sedangkan aku dan Keisha harus menyelesaikan filmnya dengan adegan-adegan lain. Akhirnya semua proses pengambilan gambar selesai.Aku sampai di rumah sudah pukul 18.00.Rasanya capek sih.Tapi,ini sangat menghibur. Tibalah saatnya,kami harus berangkat ke Porwokerto.Saat berangkat,aku sudah deg-degan duluan.Olympicad ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Sampai di sana,kita langsung menuju ruang lomba masing-masing bersama guru pendamping. Kebetulan,film indie berada di ruang sidang.Duh.. Tambah deg-degan nih.Ternyata,lomba ini akan langsung diumumkan saat penutupan. S a a t masuk aula untuk penutupan, aku sudah lihat ada bnyak piala di sana.Aku ingin memiliki salah satunya.Ketika pengumuman film indie,�Juara 2 diraih oleh...Terima Kasih Aisyah dari SD MUTUAL Kota Magelang..!!!� Aku langsung kaget.Dengan gembira,aku dan Keisha maju ke panggung dengan disaksikan ratusan pasang mata.Terima kasih Ya Allah...Engkau telah kabulkan doaku. Pengalaman ini mengajariku bahwa sebuah kesuksesan,keberhasilan tak akan dapat diraih tanpa sebuah usaha dan pegorbanan.Dari pengalaman ini juga,aku belajar,saat memainkan sebuah film,drama,gunakanlah kata-kata seperti kita sehari-hari.Agar film itu menjadi lebih baik lagi. Prestasi Panahan Pertamaku Saya, Bertandari Dyah P. L., kelas V Al Muawwiyah. Saya mulai mengenal dan menekuni o l a h r a g a p a n a h a n k e ti k a k e l a s I I I d a l a m ekstrakurikuler panahan. Pada awalnya saya

No.13/Th. 11/Februari 2019

35


KR O N I KA ketinggalan jauh dari teman-teman ekstra panahan. Namun saya tidak pernah patah semangat. Saya tetap berlatih dan berdoa. Ketika saya duduk di kelas V awal, saya mengikuti seleksi dan lolos seleksi pada peringkat pertama se-Kota Magelang. Saya mendapatkan peringkat pertama, maka saya terpilih untuk mewakili SD Mutual dan Kota Magelang untuk mengikuti Olympicad tingkat Jawa Tengah di Purwokerto di bidang OR Panahan. Dalam persiapan Olympicad di Purwokerto, saya terus berlatih didampingi pembina dan ibu saya. Akhirnya tibalah waktunya saya untuk berlaga di bulan Agustus 2018. Saya merasa senang karena bisa memiliki pengalaman baru dan bisa bersamasama teman dari SD Mutual berlomba-lomba berlaga di bidang masing-masing. Keesokan harinya, ketika sampai di tempat lomba, saya sedikit takut karena empat peserta berada dalam satu bantalan. Hal ini tidak seperti ketika latihan maupun di lomba-lomba yang pernah saya ikuti. Apalagi ketika latihan sebelum perlombaan dimulai, anak panah saya tidak ada yang masuk, bahkan ada yang missing. Sementara lawan-lawan saya terutama yang dari Surakarta dan Klaten bermain dengan bagus ketika sesi practice. Alhamdulillah setelah stuning dan anak panah diganti yang lama semua, perlahan-lahan tembakan saya mulai mengenai target, bahkan mulai ada yang tembus “kuning�. Saya mulai percaya diri lagi. Akan tetapi ketika perlombaan dimulai, saya mulai deg-degan kembali, karena saya berada satu bantalan dengan peserta dari Surakarta. Setelah perlombaan berakhir, kami menunggu pengumuman di samping mobil sekolah. Ketika hasil perlombaan akan diumumkan, saya terus berdoa. Begitu diumumkan hasil perlombaan tersebut, alhamdulillah saya mendapat peringkat ke-3 kategori panahan putri. Begitu nama saya disebut, saya langsung berlari mencari ibu dan memeluk ibu dengan rasa bahagia. Ibu mengucapkan terima kasih kepadaku dengan hasil peringkat lomba ini. Perasaan saya saat itu senang, terharu, dan bangga sekali. Saya baru pertama kali mendapatkan juara. Saya senang karena bisa menjadi juara. Saya terharu karena bisa membanggakan orang tua, teman-teman, guru,

36

No.13/Th. 11/Februari 2019

Juara Panahan

pelatih, dan yang lain. Saya bangga karena saya dapat memetik hasil latihan saya setiap hari. Finally, Prestasi yang diraih kontingen SD MUTUAL di ajang olympicad VI Jawa Tengah adalah: 1. Juara 2 Film Indie atas nama Keisha Visaliany. W. 2. Juara 3 Panahan Putri atas nama Bretandari Dyah Palastrei. 3. Juara 3 Robot Maze Solving atas nama Abqary Hibban Rasyid dan Fathan Putra Sofyan 4. Juara 3 Majalah Sekolah atas nama Majalah Mutualista. Selasa 14 Agustus 2018 malam kami pulang dengan penuh rasa syukur telah melaksanakan amanah yang dititipkan kepada kami untuk berjuang di ajang Olympicad VI Jawa Tengah 2018. Di depan kami masih banyak kesempatan untuk meraih prestasi tertinggi. Setiap ajang lomba menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi kami untuk menjadi lebih baik. Referensi : [1] https://ump.ac.id/Berita-1104-UMP.Jadi. Tuan.Rumah.Olympicad.Se.Jawa.Tengah.html diakses Selasa 27 November 2018, jam 20.09 [2] Anonim, Panduan Olympiade Ahmad Dahlan (Olympicad) VI Perguruan Muhammadiyah se-Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2018


KRONIKA

OUT CLASSROOM DAY Oleh : Keanu Naufal Figo Alvaro

S

etelah slesai Penilaian Akhir Semester (PAS) aku dan teman-temanku kelas Fatimah dan Kelas Aisiyah SD Mutual 2 Magelang, mengadakan acara bermain bersama dalam acara Out Classroom Day (OCD). Acara ini diadakan di Bandungan tepatnya di Bukit Sleker dan baru kali ini aku berkunjung di hutan pinus bersama teman-temanku, selain aku dan teman-temanku juga ada ibu bapak guru dan bunda-bunda loh yang ikut mengdampingi aku dan teman-temanku. Sebelum berangkat, pada hari Sabtu, 9 Desember 2018 kita semua berkumpul dulu di sekolah kampus 2 dengan memakai seragam baju olah raga, kami berkumpul di kampus 2 pukul 07.00. Sebelum berangkat aku dan teman-temanku diminta berkumpul di halaman sekolah bersama ibu bapak guruku untuk melakukan doa bersama dan pembagian mobil angkutan. Setelah selesai pembagian mobil angkutan kami bergegas untuk

naik ke dalam mobil dan bersiap untuk berangkat. Sesampainya disana kami langsung berlari-larian untuk naik ke hutan dan berfoto bersama. Disana kami berbaris berkelompok, kelompoknya dibagi menjadi 4 yaitu laki-laki 2 kelompok dan perempuan 2 kelompok. Sebelum melakukan kegiatan kami semua melakukan yelyel yang dibantu oleh panitia OCD dan panitia outbond, berbagai permainan dimulai, aku dan teman-temanku merasa senang dan bersemangat saat bermain OCD tersebut, selain bermain kami juga belajar bekerja sama,gotong-royong dan saling membantu sesama teman. semua permainan di OCD tersebut berjalan dengan lancar. Setelah semua acara tersebut selesai, aku bersama teman-temanku disuruh berkumpul sesuai dengan kelompoknya dan melakukan berdoa bersama sebelum kami semua pulang bersama bunda kami masing-masing. Oia sebelum aku dan teman-temanku pulang, ternyata bunda-bunda sudah menyiapkan makanan sehat buat kami semua loh, Alhamdulilah..dan Taaaaaraaaaaaaaaaa ternyata kami semua dapat pudot dan nasi bento ada juga yang dapat Pizza lohh‌ senangnya aku dan teman-temanku yeee yeee yeee‌‌ Terimakasih Ibu bapak Guru, Bunda-bunda dan panitia outbond yang sudah menyipakan kegiatan buat kami.

No.13/Th. 11/Februari 2019

37


KR O N I KA

REKREASI KE MALANG Oleh : Alya Nadya Shafwah

“Yeeeyyy”… kataku begitu bulan Oktober hampir berakhir. Aku dan teman teman kelas 6 sudah tak sabar karena sebentar lagi akan merasakan asyiknya berekreasi ke kota Malang, Jawa Timur. Saat itu, kami telah menyelesaikan tes Ulangan Tengah Semester (UTS) 1 dan sudah menerima rapot juga. Wow, senangnya...benar-benar hari yang sangat kami tunggu-tunggu! Hehehe, teman-teman jangan bingung ya… Namaku Alya Nadya Shafwah dan sekarang aku duduk di kelas 6 Imam Ahmad SD Mutual Kota Magelang. Teman-teman, di kelas 6 ini ada satu kegiatan yang sangat dinanti-nantikan bahkan sejak aku masih di kelas 5, yaitu rekreasi atau piknik. Rekreasi atau piknik ini dilaksanakan di akhir semester 1 sebagai sarana untuk refreshing sebelum kami harus memusatkan segala pikiran kami mempersiapkan Ujian Nasional di semester 2 nanti. Tahun ini, rekreasi kelas 6 dilaksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2019 dengan tujuan Jatim Park 1, Museum Angkut di Malang dan Taman Safari Indonesia 2 di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Siangnya, setelah shalat dhuhur, timses kelas 6 membagikan jaket rekreasi sekaligus memberikan beberapa informasi yang cukup penting untuk membantu persiapan kami. Contohnya jadwal dan tempat yang akan dikunjungi, barang yang harus dibawa, bagaimana cara mengepak barang bawaan sampai ketentuan barang apa saja yang boleh ataupun tidak boleh dibawa. Timses juga menyuruh kami untuk menjaga kesehatan, karena berekreasi saat sakit itu pasti tidak enak, ya kan? Saat yang lain bermain, kita hanya bisa memperhatikan sambil duduk diam beristirahat. Saat hari Jumat, pelajaran olahraga kami lalui dengan senang hati. Sambil 38

No.13/Th. 11/Februari 2019

berolahraga, kami sibuk membayangkan segudang keasyikan yang akan kami rasakan saat rekreasi nanti. Sebelum pulang sekolah, kami semua menuju ke serambi masjid. Timses kelas 6 akan memberikan informasi tentang keberangkatan rekreasi besok hari Minggu. Timses juga sudah membagi kami menjadi beberapa kelompok. Ada yang beranggotakan 10, 11, dan 12 anak dengan pendamping bapak atau ibu guru dan karyawan SD Mutual. Hari Minggu tanggal 28 Oktober 2019 dari pagi sampai siang, kami sibuk mempersiapkan dan mengecek lagi segala perlengkapan yang akan dibawa, jangan sampai ada yang tertinggal. Sebelumnya kami telah membuat grup whatsapp dengan pendamping dan anggota kelompok yang lain untuk mempermudah berkomunikasi selama rekreasi berlangsung. Malamnya, kami datang ke sekolah sebelum maghrib. Kami melaksanakan sholat maghrib dan isya’ berjamaah di masjid sekolah. Sebelum berangkat, diadakan briefing terlebih dahulu. Rencananya, kami akan berangkat pukul 19.00 WIB. Selesai briefing, kami menuju ke bus masing-masing untuk memasukkan koper dan barang-barang yang dibawa. Setelah itu, kami pun naik ke dalam bus yang telah menunggu sejak sore hari. Akhirnya, kami pun berangkat setelah berpamitan kepada orang tua. Alhamdulillah, kami sampai di Malang dengan selamat pada pukul 03.00 dini hari.


KRONIKA Kami transit di Kota Batu untuk shalat subuh dan mandi. Selesai mandi kami masih punya waktu bersantai dan beristirahat sebelum pukul 09.00 WIB untuk sarapan. Selesai sarapan, kami langsung menuju ke tempat rekreasi yang pertama yaitu Jatim Park 1. Its’s amazing!!! Sesampainya di sana, kami menunggu sebentar untuk pembagian tiket. Di depan Jatim Park 1 kami berfoto terlebih dahulu untuk kenang-kenangan. Pak Bayu juga sempat membunyikan gong raksasa di sana. Aku dan teman-teman tidak ketinggalan berpose di depan Jatim Park 1 dengan riang gembira. Akhirnya kami diperbolehkan masuk. Wah, petualangan seru dimulai!... Ada banyak hal menarik yang bisa kami lihat dan pelajari di berbagai wahana di dalam area Jatim Park 1. Contohnya ada topeng dari berbagai daerah di Nusantara, miniatur rumah tradisional, pakaian dan upacara adat dan lain-lain. Kami menyusuri Jatim Park mulai dari depan sampai wahana permainan. Sebelum sampai di wahana permainan, kami menyusuri wahana sains yang penuh dengan informasi dan percobaan-percobaan yang menarik. Kami mencoba semua wahana sains yang ada sambil tidak lupa berfoto dengan berbagai gaya yang menarik, seru dan lucu. Sampailah kami di wahana permainan di Jatim Park 1. Terlihat di depan kami berbagai macam permainan yang sangat seru. Kebanyakan sih, permainan di situ adalah permainan yang memacu adrenalin dan sangat menegangkan. Kalau teman-teman merasa

takut, lebih baik melihat permainannya terlebih dahulu sebelum mencobanya. Ada roller coaster, space race, komidi putar, permainan 360 derajat, bom-bom car, sampai rumah hantu. Ada juga wahana tornado, tetapi sayang sedang diperbaiki. Aku dan teman-teman benar-benar menikmati semua permainan yang ada di sana. Ada yang sampai mencoba permainan yang sama berkali-kali saking senangnya. Setelah puas bermain, kami tidak lupa melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara jama’ qashar. Selesai shalat, kami keluar dari Jatim Park 1 dan bersiap-siap menuju ke hotel. Hotel yang kami tempati bernama Hotel Wonderland, salah satu hotel yang cukup terkenal di Kota Batu Malang. Setelah mendapatkan kunci kamar dari pendamping, kami pun masuk ke kamar masing-masing untuk meletakkan barang-barang dan setelah itu kami dibebaskan untuk berenang. Byuuurrr‌segarnya!!! Setelah puas bermain air dan berenang di kolam renang yang ada di hotel, kami bergegas mandi karena acara selanjutnya adalah pergi ke Museum Angkut. Sengaja kami ke sana malam hari karena pemandangan saat malam hari di Museum Angkut sangat indah dihiasi cahaya lampu yang gemerlapan. Kami mulai menyusuri Museum Angkut pukul 19.00 WIB. Di Museum Angkut terdapat semua jenis kendaraan dengan berbagai bentuk, sangat unik dan antik. Ada sepeda, sepeda motor, mobil, kereta kuda, becak, gerobak sapi, bahkan pesawat. Asyiknya lagi di dalam Museum Angkut terdapat replika tempat, kota dan monumen terkenal dari berbagai negara. Di sana ada tempat yang dibuat menyerupai keadaan di luar negeri seperti di Belanda, Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Amerika dan sebagainya. Ada juga taman, replika menara Eiffel, menara Pisa, Tembok Berlin sampai replika Istana Buckingham beserta isinya. Pokoknya serasa keliling dunia, deh‌. Selesai berkeliling Museum Angkut, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Kami harus segera beristirahat karena esok hari

No.13/Th. 11/Februari 2019

39


KR O N I KA masih ada kegiatan yang cukup melelahkan juga yaitu berkeliling Taman Safari Indonesia 2 di Prigen. Keesokan harinya, begitu bangun pagi dan sholat subuh, kami segera mengemasi barang-barang bawaan kami untuk dimasukkan ke dalam bus. Hanya tas kecil berisi dompet, HP, charger, dan tisu serta baju renang yang masih kami bawa. Tak lupa kami juga sarapan di hotel di pinggir kolam renang. Setelah check out dari hotel, kami langsung berangkat menuju Taman Safari Indonesia 2 di Prigen. Karena perjalanan menuju Taman Safari Indonesia 2 lumayan jauh, kami mengisi waktu dengan bernyanyi bersama di sepanjang jalan. Tetapi ada juga yang ketiduran di bus karena kecapekan. Setelah sekitar satu sampai setengah jam kami berkendara, sampailah kami di Prigen. Kegiatan pertama kami adalah melihatlihat koleksi satwa yang dibiarkan hidup di alam bebas. Kami dipandu oleh petugas dari Prigen menyaksikan kehidupan satwa-satwa tersebut dari dalam bus. Ada tarsius, orang utan, singa, harimau benggala, zebra, macan tutul, antelope, kuda nil, watusi, tapir, dan lain-lain. Setelah puas melihat-lihat satwa, kami memulai perjalanan menjelajahi Taman Safari Indonesia 2 untuk melihat beraneka macam pertunjukkan satwa. Pertama-tama, kami melihat pertunjukan gajah, kemudian pertunjukan lumba-lumba, berang-berang, dan anjing laut sambil menikmati makan siang setelah menaiki berbagai wahana permainan yang ada. Di sana juga ada rumah hantu bernama Puri Misteri. Tetapi beberapa anak tidak mau masuk ke sana, karena sudah ketakutan teringat saat masuk ke Kraton Hantu di Jatim Park 1. Selesai makan siang, kami shalat dhuhur dan ashar terlebih dahulu, kemudian kami diperbolehkan berenang sampai pukul 15.30 WIB. Bagi yang tidak berenang, akan diajak melihat berbagai pertunjukan. Terakhir, kami semua diajak menyaksikan pertunjukkan teatrikal yang berjudul The Temple of Terror. Sampai di tempat pertunjukkan, kami

40

No.13/Th. 11/Februari 2019

segera duduk rapi. Selama menonton, kami dilarang memotret dan merekam setiap adegan yang dimainkan. Tidak apalah karena memang pertunjukannya sangat menarik dan menegangkan. Di akhir pertunjukkan kami mendapatkan surprise berupa air yang memancar dari sebuah sumur besar di panggung. Airnya sengaja dipancarkan ke arah kami, sehingga beberapa anak yang duduk di depan pakaiannya basah, hehehe‌. Selesai menonton, kami keluar dan menuju ke bus masing-masing untuk meneruskan perjalanan pulang kembali ke Magelang. Yah, acara rekreasi yang tidak terasa sudah 3 hari ini akan segera berakhir. Walaupun sedih, tetapi senang juga karena kami bisa pulang kembali ke Magelang, beristirahat dan berjumpa kembali dengan keluarga di rumah. Dalam perjalanan pulang, kami sempat makan malam di sebuah restoran seklaigus membeli oleh-oleh bagi yang belum sempat membeli di Malang. Di situ, kami juga mengadakan briefing terakhir sebelum pulang dimana kami berjanji untuk setelah acara rekreasi ini kami tidak akan bermain HP sampai Ujian Nasional. Akhirnya kami sampai di Magelang lagi sekitar pukul 03.00 dini hari. Rekreasi kali ini benar-benar berkesan untukku dan teman-teman kelas 6 angkatan 13 dan akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan‌.


KRONIKA

KEMAH HW CERIA Oleh : Haryo Nugroho, S.Pd.

G

erakan Hisbul Wathan adalah salah satu wadah (wahana) perkarderan efektif yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan Muhammadiyah supaya tidak dimasuki oleh idiologi yang akan merusak keyakinan dan citacita hidupnya, yakni menengakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat yang sebenar-benarnya. Gerakan Hisbul athan biasa di singkat HW merupakan gerakan yang didirikan oleh pendiri Muhammadiyah yaitu K.H Ahmad Dahlan pada tanggal 18 desember 1918 atau 6 Rabi’l awwal 1336 di kota yokyakarta. Hisbul Wathan artinya pembela tanah air, tetapi ketika Muktamar ke 3 oleh ketua Umum PP muhammadiyah HW disebut sebagai Pasukan Bela Negara. Kegiatan untuk menjadikan kader muhammadiyah yang berguna bagi semua umat manusia maka SD muhammadiyah 1 kota Magelang memiliki kegiatan ekstrakulikuler HW yang dilakukan sejak kelas 3 sampai kelas 5. kegiatan HW ini sangat bermanfaat untuk kader-kader muhammadiyah dalam memahami ilmu yang ada di luar sekolah ataupun di alam bebas. Dalam kegiatan HW di SD Mhammadiyah 1 Alternatif ada kegiatan yang sangat di tunggu yaitu kemah ceria HW yang biasanya dilakukan pada hari libur, atau sabtu minggu, kegiatan tersebut di ikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 karena memang bekal dalam ilmu HW maupun kemandirian sudah tumbuh dn harus di terapkan dalam kegaiatan kemah HW tersebut.

Kemah HW dilakukan oleh anak kelas 5 dan 6, sebelumnya mereka sudah mendapatkan pengarahan sebelum kemah berlangsung, pembagian tugas dan kelompok di berikan oleh panitia kepada anak-anak tersebut, dalam pembagian kelompok kelas 5 dan kelas 6 dijadikan satu dengan tujuan merekatkan rasa persaudaraan dengan sesama siswa SD Muhammadiyah 1 Alternatif. Kemah HW dilaksanakan di Lapangan Desan Paremono Mungkid, Kabupaten Mgalenag dengan menggunakan lapangan desa sebagai tempat kemah ceria HW, dan menggunakan 27 tenda yang diikuti oleh 270 siswa dan 75 guru karyawan SD mUhammadiyah 1 Alternatif. Kegiatan kemah HW buka langsung oleh KH.Abu Baidah. Beliau berpesan kepada anak-anak untuk menjadi kader Muhammadiyah yang mandiri dan berguna bagi agama bangsa, dan tidak lupa menyampaikan pesan untguk selalu menjadi siswa SD yang berprestasi dalam segala bidang. Kegiatan pertama yang dilakukan setelah upacara adalah lomba-lomba yang di wakilkan setiap kelompoknya, setiap kelompok memberikan perwakilan untuk mengikui lomba, dari lomba LCC, lomba adzan, lomba itobah kegiatan tersebut dilakukan di dalam gedung aula balai desa paremono, dan tidak kalah menariknya di luar gedung tepatnya di lapangan setiap kelompok melakukan lomba memasak, masakan kali ini adalah nasi goreng yang nantinya akan di nilai oleh juri yang dari pihak panitia, masakan tersebut di buat atau di masak dengan mandiri oleh siswasiswi peserta kemah. Masakan tersebut juga akan menjadi makanan untuk makan sore buat anakanak. Sore hari setelah peserta kemah melakukan shalat asar berjamaah, seluruh peserta akan melakukan lomba yang berupa permainan kegangkasan gobraksodor. Dalam kegiatan ini seluruh peserta kemah di latih dalam ketangkasan

No.13/Th. 11/Februari 2019

41


KR O N I KA

dan kerja sama berupa permainan. Hari semakin sore dan semua kegaiatan lomba telah usia dan peserta lomba melakukan mandi sebelum melaksanakan shalat maghrib. Malam hari pun tiba inilah kegiatan yang di nantikan ketika mengikuti sebuah acara kemah yaitu kegiatan api unggun. Semua peserta dan guru mengunakan pakaian lengkap dengan menggunakan baju seragam hw. Upacara pembukaan api unggu dilakukan dengan begitu hikmat, bapak kepala sekolah Muataqim, S.Pd.i, M.Pd selaku pembina HW membuka acara dan memberikan pesan kepada seluruh peserta untuk selalu mengingat yang telah di sampaikan oleh bapak Kyai Abu Ubaidah untuk selalu menjadi kader muhammadiyah yang berguna dan mmandiri. Pembukaan upcara telah usai api pun mulai menyala, semua peserta mengikuti dengan sangat nikmat, dalam kegiatan api unggun ini adapula lomba yang dilakukan seluruh kelompok dengan melakukan pentas seni, ada yang menyayi secara bersama, adapula yang mengisi acara dengan accustic bersama dan banyak lainnya. Kegiatan api unggun ini berlangsung sampai pukul 20.00 WIB tanpa ada alangan, setalah kegiatan api unggun seluruh peserta melakukan istirahat di tenda setiap kelompoknya masing-masing. Hari berganti pagipun telah tiba seluruh peserta melakukan shalat bersama, setelah shalat subuh dilakukan seluruh peserta dan juga bapak ibu guru melaksanakan senam bersama, lain untuk memberikan kesehatan kegiatan senam bersama ini dilakukan untuk memper erat rasa kebersamaan antara guru dan siswa. Sudah menjadi sebuah tradisi dalam SDMuhammadiyah 1 Alternatif guru

42

No.13/Th. 11/Februari 2019

memberikan kenyamanan dan kebersamaan kepada seluruh siswa-siswi dimanapun dan apapun kegiatannya. Pukul 07.00 seluruh siswa bersiap-siap melakukan kegiatan widegame, dalam widegame ini seluruh peserta diharapakan bisa memberikan penerapan yaitu kekompakan dan kemandirian ketika disuatu tempat. Widegame ini meliputi materi yang telah diberikan oleh guru kepada peserta ketika materi ekstra HW, seperti membuat tali temali, memahami sampur, dan sandi-sandi yang menjadi materi dasar dalam kegiatan HW. Kegiatan widegame pun berangkir pada sisang hari, seluruh anak merasa senang dalam kegaiatan wide game, kemudian seluruh peserta melaksanakan bersih-bersih tenda untuk persiapan kegiatan selanjutnya yaitu pulang ketempat rumah masing-masing. “kegiatan kemah kali ini sangat menyenangkan, aku senang dengan kegiatan kemah hari ini, rasanya ingin nambah 1 atau 2 hari lagi pak� kata salah satu peserta kemah. Begitu berharganya pengalaman yang diperoleh oleh seluruh siswa dalam mengikuti perkemahan ini. Semoga kelak siswa siswi SD Muhammadiyah menjadi kader muhammadiyah yang berguna dan mampu memajukan Muhammadiyah dan Negara Indonesia , dan mampu bersaing di era Globalisasi ini. Salam HW Ceria......


GALERY KARYA SISWA

Karya : Zahra Asma Nadya (5 Hamzah)

Karya : Feodora Fidelya (3 Bilal)

Karya Karya : Inas : Inas Syifa Syifa N (5 N (5 Muawiyah) Muawiyah)

No.13/Th. 11/Februari 2019

43


KR O N I KA

AJANG BERADU BAKAT DAN POTENSI Oleh : Ida Mubasyiroh, S.Ag.

M

enjadi sebuah agenda prioritas bagi kelompok kegiatan guru Pendidikan Agama Islam untuk menggali potensi siswa dalam mata pelajaran Agama Islam dan seni islami dalam rangka dakwah Islam amar makruf nahi mungkar. Setiap jenjang sekolah mencari siswa yang mempunyai potensi sesuai bidangnya. Dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Para guru agama juga mempersiapkan siswanya dari sekolah masingmasing dan siap menjadi panitia penyelenggara dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. Tak ketinggalan SD Mutual selalu ikut berperan dalam ajang kompetisi ini. Di bawah komando waka AIM kami mulai bergerak. Ada beberapa cabang yang diikuti dan dipersiapkan antara lain; Cabang Mata Pelajaran PAI: 1. Pendidikan agama Islam dan Gebsata (gerakan dan bacaan Salat) 2. LCC PAISUM (Pendidikan gama Islam dan Pengetahuan umum) 3. Teknologi informatika tulis Alquran dengan benar 4. Tahfidzul Quran Cabang Seni Islami: 1. Tilawatil quran 2. Adzan 3. Kaligrafi 4. Khat Alquran

5. 6. 7. 8. 9.

Macapat Islami Rebana Cerita Islami Khitobah Kewirausahaan Islami

SD Mutual membentuk TIM MAPSI untuk mempermudah koordinasi dari tahap seleksi, persiapan, pembinaan hingga waktu pelaksanaan. Secara bertahap anak-anak diseleksi dan diambil yang terbaik dari semua yang baik. Masing masing cabang terdiri dari 1 putra dan 1 putri kecuali seni musik rebana diambil dari anak-anak yang ikut ekstrakurikuler rebana di sekolah. Alhamdulilah wa syukurilah berkat ketekunan, kesabaran, dan kegigihan anak-anak bersama pelatih masing-masing maka Tim SD Mutual dapat meraih juara umum MAPSI tingkat Kecamatan Magelang Selatan pada tanggal 5 Oktober 2018. Ketika menuju Tingkat Kota Magelang sungguh di luar dugaan. Ternyata potensi yang luar biasa yang dimiliki SD Mutual sudah banyak diadopsi oleh SD lain di Kota Magelang. Begitu ketat persaingan yang kita hadapi. Luar biasa perkembangan SD Negeri untuk mengimbangi SD Mutual tercinta ini. Menjadi sebuah pemikiran tersendiri agar SD Mutual tidak stagnan dan terus mengembangkan potensi diri untuk selalu meningkatkan dan menjaga kualitas kita dalam berkompetisi di dunia pendidikan. Di tengah-tengah persaingan yang amat sangat ketat dengan mengucap alhamdulillah SD Mutual meraih beberapa kejuaraan tingkat Kota Magelang antara lain : 1. Juara 1 PAI Gebsata pa: Mirza Aditya dan juara II pi: Balqis Nisrina 2. Juara II PAISUM pi: Inas Sifa 3. Juara I macapat pa: Rere 4. Juara I KWI pa: M Fakhri 5. Juara I cerita Islami pi: Caesya Ichta 6. Juara II khitobah pa: Abrizam 7. Juara II Seni musik rebana dengan vokal Icha Ada 4 cabang lomba yang berhak mewakili Kota Magelang menuju Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Wonogiri yaitu ; Pai Gebsata pa, macapat pa, Kwi pa dan Cerita islami pi. Lomba MAPSI di tingkat Provinsi dilaksanakan pada tanggal 26-28 November 2018.

44

No.13/Th. 11/Februari 2019


KRONIKA

WORKSHOP PANTOMIM Oleh: Imran Pratama (Pelatih Pantomim SD Mutual)

Assalamualaikum,

S

alam Mutualista! Apa kabar penggiat seni di Magelang atau pun di daerah mana saja. Dunia seni memang penyeimbang dalam kehidupan. Tanpa adanya seni kehidupan menjadi datar, tanpa warna atau pun hambar. S D M u h a m m a d i y a h 1 A t e r n a ti f K o t a Magelang, mulai memperlebarkan sayap dari potensi siswa dalam dunia seni pertunjukan yang mempunyai nilai edukasi tersendiri. Seni pantomim merupakan cabang kegiatan ekstrakurikuler baru di sekolah ini. Kesenian ini kami kenalkan bertujuan mengurangi tindak bulliying dalam dunia anak terutama di sekolah. Berekspresi melalui olah tubuh seperti ekspresi wajah, kelenturan, dan imajinasi diolah untuk memberikan cerita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengenalkan kegiatan tersebut ke sekolah lain SD Muhammadiyah 1 Alternatif bekerja sama dengan Magelang Pantomim mengadakan workshop pantomim. Workshop sendiri diselanggarakan bertujuan berbagi ilmu pantomim dalam melatih mental, kreativitas, dan imajinasi seorang anak. Selain itu juga bermanfaat untuk menghadapi kompetisi FLS2N yang berakhir di tingkat provinsi. Ide workshop ini terinspirasi oleh komunitas Rumah Pantomim Yogyakarta yang sebelumnya sudah mengadakan workshop pantomim yang dimentori oleh juri pantomim nasional Kak Septian Dwi Cahyo. Kegiatan workshop di SD Muhammadiyah

1 Alternatif dilaksanakan pada hari Minggu, 23 September 2018 dengan diikuti 65 peserta area Purworejo, Kudus, Temanggung, dan Kutoarjo. Antusias yang patut diapresiasi dalam perkembangan kesenian di Kota Magelang. Pemateri senior seperti Mas Gepeng Nugroho (Magelang), Taxim (Jombang), Teguh Mahes (Jogja), Mr. Imz (Magelang) dan diketuai oleh Jodi Nur Ismawan (Guru SD Mutual) membagi ilmu yang dimiliki untuk dipraktikkan langsung ketika workshop berlangsung. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang dan Mustaqim kepala SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Rangkaian acara workshop dilanjutkan pementasan malam bertema “Maen Mime� yang diselenggarakan hari Sabtu, 29 September 2018 di kampus SMK 17 Magelang dengan penampilan dari siswa kelas ekstra pantomim SD Muhammadiyah 1 Alternatif dan pendamping. Acara ini juga dimeriahkan oleh bintang tamu dari komunitas pantomime Temanggung dan Muntilan. Mari berkesenian untuk menyeimbangkan prestasi akademis dan seni. Melalui seni kita dapat menambah wawasan dan berekspresi mengembangkan imajinasi dalam kehidupan. Salam Pantomim!! Semoga bermanfaat untuk kita semua cukup sekian dari kami Wassalamualaikum Wr. Wb sampai jumpa pada edisi selanjutnya.

No.13/Th. 11/Februari 2019

45


KR O N I KA

EDUTRIP PUSTAKAWAN CILIK KE PERPUSNAS RI Oleh : Pradnyaparamita Danardono

Assalamu’alaikum Wr. Wb eman-teman, perkenalkan namaku Pradnyaparamita Danardono, kalian bisa memanggilku Anya. Saat ini aku duduk di kelas 4 Mu’adz bin Jabbal. Hobiku bernyanyi, berenang, dan membaca. Aku salah satu anggota pustakawan kecil di sekolah. Tanggal 14 September 2018 kemarin, kami pustakawan kecil melakukan Edutrip ke Perpusnas RI di Jakarta. Acaranya seru sekali, loh! Siap-siap ya.... Aku akan bercerita sedikit tentang edutrip pustakawan cilik ke Perpusnas RI kemarin. Kita mulai, ya, teman-teman. Bismillahirrahmanirrahim…. Pada hari Kamis, tanggal 13 September 2018 kita berangkat ke Jakarta. Tidak dengan orang tua, ya, teman-teman, tapi hanya didampingi oleh 5 guru pendamping. Dipimpin oleh Kepala Sekolah SD Mutual Mustaqim, S.Pd.I, M.Pd. dan Direktur Mutual Library Joko Adi Yunanto, S.I.Pust., sore itu kita berangkat setelah berpamitan kepada orang tua dan berdoa bersama di masjid sekolah. Alhamdulilah, perjalanan lancar. Tiba di Jakarta, kita langsung menuju Masjid Istiqlal untuk membersihkan diri. Tepat pukul 09.00 WIB, kita sampai di Perpustakaan Nasional. Sebelum masuk, kita berfoto bersama di depan Gedung Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional RI berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat. Jam buka layanan Senin – Jumat: 08.30 – 18.00 WIB (istirahat: 12.00 – 13.00 WIB). Sabtu – Minggu: 09.00 – 16.00 WIB (istirahat: 12.00 – 13.00 WIB). Libur nasional: tutup. Gedung Perpustakaan Nasional merupakan gedung perpustakaan tertinggi di dunia, dengan 27 lantai, termasuk 3 lantai parkir bawah tanah. Tetapi kemarin kita hanya ke lantai 7, lantai 9, dan lantai 24. Di lobi aku melihat rak buku yang

T

46

No.13/Th. 11/Februari 2019

tingginya sampai langit–langit, dan bagusnya lagi ada gambar peta Indonesia tepat di langit – langit Perpusnas. Di lantai 7 terdapat layanan anak, lansia, dan disabilitas. Lantai 7 bagian layanan anak, buku–bukunya khusus untuk anak. Seluruh dinding dipenuhi lukisan dan lukisan tersebut ada ceritanya. Di sini aku membaca buku yang berjudul Srikandi. Buku-buku di sini sangat lengkap. Ada buku bacaan anak, komik anak, buku cerita rakyat, dan masih banyak lagi. Tepat di sebelahnya ada ruang untuk lansia dan disabilitas. Ruangan ini di lengkapi ubin pemandu dan hand rail untuk memudahkan mereka mencari dan menikmati buku. Di lantai 9, kita bisa melihat koleksi naskah kuno nusantara. Naskah ini ditulis dalam berbagai aksara dan bahasa. Naskah ini dikumpulkan sejak 200 tahun lalu, atau sejak berdirinya koninklijk bataviaach genootshap van kunsten en wetenschappen pada tanggal 24 April 1778. Koleksi naskah nusantara tertua adalah Kakawin Arjunawiwaha 1344 menggunakan aksara sunda kuno. Perpusnas sampai tahun 2017 memiliki koleksi 11.133 naskah. Koleksi naskah unggulan Perpusnas antara lain 4 buah naskah nusantara yang telah mendapatkan pengakuan dunia (sertifikat UNESCO) yaitu Kakawin Nagarakretagama 2013, Babad Diponegoro 2013, La galigo 2012, dan Cerita Panji 2017. Dan di lantai terakhir yaitu lantai 24, ada area


KRONIKA

teras untuk melihat monas dan pemandangan Jakarta dari ketinggian, keren, kan‌. Di sana kita juga bisa berfoto, loh. Waktu Edutrip kemarin bersamaan dengan hari kunjungan nasional, jadi di halaman Perpusnas ada Festival Buku. Di Festival Buku ada yang menjual buku komik, majalah, novel, dan masih banyak lagi. Tapi aku tidak membeli buku di sana karena uangnya ketinggalan di bus, hehehe. Seru sekali acara edutrip kemarin, menambah pengalaman dan pengetahuanku. Setelah dari perpustakaan nasional, aku dan teman-teman pergi ke Taman Mini di Jakarta. Kita melihat rumahrumah zaman dulu dari berbagai pulau di Indonesia seperti Pulau Kalimantan, Pulau Papua, dan masih

banyak lagi. Di sana aku dan teman-teman bermain Bom-bom Car, seru banget. Lalu setelah selesai main Bom-bom Car kita berfoto di depan Taman Mini. Setelah itu, kita pulang ke Magelang. Seru sekali, loh, Edutrip kemarin! Ayo, teman-teman jadilah pustakawan kecil supaya kamu mendapat pengalaman yang bermanfaat dalam berbagai kegiatan perpustakaan. Ingat pesanku ini, ya, teman-teman, buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Demikian sedikit cerita dariku, semoga bermanfaat bagi teman – teman semua. Aamiin. Wassalamualaikum wr. Wb

No.13/Th. 11/Februari 2019

47


KR O N I KA

BERPRESTASI BERSAMA KMNR DI SD MUTUAL Oleh : Inggrit Diyah Ismaya, S.Pd.

S

D Mutual sebagai salah satu sekolah pilihan yang ada di Jawa Tengah, sudah beberapa tahun diberi kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik( KMNR). Kegiatan rutin yang satu ini memang paling di tunggu sebagai ajang untuk menemukan bibit–bibit baru yang memiliki kemampuan lebih pada pelajaran Matematika. Lomba yang dapat diikuti siswa SD sampai siswa SMA ini, dilakukan bertahap. Dari tahap uji coba soal di masing-masing sekolah sampai babak final yang biasanya diadakan di Bogor, bahkan berlanjut sampai tahap internasional di Singapura. Informasi mengenai lomba KMNR ini di mulai dengan mengirim surat ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah Temanggung, Muntilan, Grabag bahkan sampai Wonosobo. Tidak hanya sekolah Muhammadiyah, sekolah-sekolah negeri juga ikut berpartisispasi mengikuti lomba ini. Jumlah peserta yang mendaftar pada tahun ini mengalami peningkatan ada 1.632 siswa yang terdiri dari 1 SMA, 6 SMP dan 18 SD. Bahkan sekolah non islam pun tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam salah satu ajang olimpiade matematika. Semakin banyak jumlah peserta, membuktikan

48

No.13/Th. 11/Februari 2019

bahwa orang tua semakin sadar tentang pentingnya berlatih kompetisi sejak dini. Mengerjakan soalsoal olimpiade yang perlu penalaran dan berfikir lebih keras akan menambah pengalaman sendiri bagi tiap siswa yang mengikuti lomba. Dan dengan berkumpul dengan teman dari sekolah lain akan memotivasi siswa semakin semangat belajar . Bagi anak-anak mutual yang sudah biasa mengikuti berbagai lomba, kalah dan menang adalah hal biasa dalam setiap kompetisi. Yang paling penting adalah mau berusaha dan terus berbenah diri agar pada kompetisi lain hasil semakin baik. Masih menunggu pengumuman siapa saja siswa yang akan lolos ke babak semifinal pada 24 Februari 2019 di Solo. Dan semoga anakanak mutual dapat berkumpul di Final nanti pada 14 April 1019. Semangat berkompetisi siap jadi juara.


MATRIKS

PROFIL ANGGOTA KPI MATEMATIKA KELAS 4 Assalamu’alaikum.. Matriks ingin menampilkan hal berbeda dari sebelumnya, yaitu menampilkan Profil Anggota KPI Matematika, kelas 4, tahun pelajaran 2018/2019. KPI Matematika adalah Kelompok Pecinta Ilmu Matematika yang didampingi oleh Bu Wike Rismawati. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Jumat pukul 10.25-11.30. Kegiatan KPI Matematika

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit

Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

terdiri dari 2, yaitu teori dan praktik. Saat teori, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelas 4 Mu’adz bin Jabal. Namun saat praktik, kegiatan KPI Matematika dilaksanakan di Laboratorium MIPA yang berada di lantai 3 gedung masjid SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Adapun profil Anggota-anggotanya, yuk kita simak…

Balqys Miza Asyfa Balqys 4 Thariq bin Ziyad Magelang, 19-5-2009 Membaca buku&komik, menggambar, ngusilin adik Soto, sop ceker (pokoknya masakan ibu hampir semua doyan), tempe uyah bawang Jus mangga, jus wortel, susu, es teh Praktik di Lab. MIPA Karena seru, bisa coba pegang barang keren di sana, tempatnya keren, tidak cepat bosan (bu gurunya juga keren) Djenar Kinanti Mahiswari Kinan 4 Mu’adz bin Jabal Makasar, 15 November 2008 Membaca, berenang Spaghetti Milkshake Teori Karena menambah ilmu Matematika

No.13/Th. 11/Februari 2019

49


M A T RI K S

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Yumna Sabira Putri Yumna 4 Mu’adz bin Jabal Magelang, 20 Sepetember 2008 Memasak dan menyanyi Mangga Jus mangga Saat di Lab. MIPA aku paling suka saat kita bermain menyusun satuan balok menjadi sebuah bangun datar Karena KPI itu menyenangkan kadang kita teori dan kadang-kadang kita ke Lab. MIPA. Aku suka KPI Matematika

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Marsha Anindya Ramadhanty Caca 4 Mu’adz bin Jabal Magelang, 20 Agustus 2009 Kuliner dan bernyanyi Mangga Jus Mangga Saat di lab. MIPA

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Adinda Kinasih Dinda 4 Thariq bin Ziyad Surabaya, 4 Maret 2009 Nyanyi Steak Teh Saat di Lab. MIPA

50

Karena dapat bermain sambil belajar

Karena bisa bermain sambil belajar

No.13/Th. 11/Februari 2019


MATRIKS

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Janeeta Jasmine Nijanandha Janeeta 4 Anas bin Malik Magelang, 28 November 2008 Menggambar, menyanyi Chicken salted egg, zuppa soup Thai tea, Milk shake Saat praktik di Lab. MIPA seperti praktik mengenal satuan volume Karena saat praktik di lab. MIPA, kita bisa saling bekerja sama antara satu sama lain, kita juga dapat mempelajari tentang satuan volume, pohon factor, dll

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Raihana Ailsa Widya Salsabila Isa 4 Mu’adz bin Jabal Purworejo, 17-7-2009 Membaca buku Lobster Thai Tea Saat di Lab. MIPA

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Maila Khansa Quinn Nobelle Maila 4 Abdullah bin Umar Magelang, 30-9-2008 Berenang, badminton Pizza Ice thai tea Perkalian

Seru, karena sebelumnya harus memotong angka dan ambil di satu meja. Setelah itu ditempelkan di kertas yang sudah dilaminating

Karena aku suka menghitung, + - : x

No.13/Th. 11/Februari 2019

51


M A T RI K S

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Ascharya Nareswari Acha 4 Abdullah bin Umar Nganjuk, 2 Agustus 2008 Badminton, bermain piano, menyanyi, menulis, dan membaca Pizza Milkshake Coklat Bermain di lab. MIPA saat materi menyusun beberapa kotak agar dijadikan bentuk Karena, saya menyukai Matematika

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

M. Abrisam S. Abi 4 Mu’adz bin Jabal Magelang, 3 April 2009 Memasak Chicken Double Milkshake Chocolate Mencari Luas Kubus

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Muhammad Agha P. A. Agha 4 Abdullah bin Umar Magelang, 3 November 2 Membaca Daging sapi Teh Praktik

52

Karena aku senang mencari luas kubus

Karena saya suka belajar sambil bermain

No.13/Th. 11/Februari 2019


MATRIKS

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Hannan Regan Saputra Regan 4 Mu’adz bin Jabal Magelang, 29 September 2008 Membaca Makanan tradisional/ bakso&mie ayam Aiputih, susu, teh dan jeruk Volume kubus dan balok

Nama Panggilan Kelas TTL Hobi Makanan Favorit Minuman Favorit Kegiatan KPI paling disukai Alasan

Rifda Chasna Prasetyan Rifda 4 Anas bin Malik Magelang, 18 Desember 2008 Berenag, Bulutangkis, dan bernyanyi Pizza Thai tea Mengenal Volume kubus

Karena ada permainannya

Karena menganal volume kubus itu menyenangkan

Demikian profil dari anggota KPI Matematika kelas 4. Semoga menambah semangat untuk terus belajar.

SPACE IKLAN HUBUNGI :

OKI YANUAR (0856 4313 2260)

No.13/Th. 11/Februari 2019

53


DI MANAKAH AKU..?

QUIZ

Pak Endro pergi bekerja. Ia bekerja di salah satu perusahaan otomotif. Hari ini ia berangkat kesiangan. Setiba di tempat parkir kantornya, tersisa 1 tempat parkir untuk kendaraannya. Di area parkir nomor berapakah Pak Endro memarkirkan motornya?

16

06

68

Nomor Parkir Pak Endro ............................

SELAMAT KEPADA PEMENANG QUIZ EDISI 12 : 1. Oxy Basmala D (5 Saad) 2. Alan Ksatria D (1 Aminah)

54

No.13/Th. 11/Februari 2019

88

?

98

Nama : ____________________________ Kelas : ____________________________ Alamat : ____________________________ No.HP : ____________________________ KETENTUAN: 1. Qui z i ni berlaku untuk umum. 2. Untuk menjawab Quiz i ni, foto kopilah halaman i ni. 3. Tul is ja wabanmu pada kolom ya ng disediakan. 4. Is ilah identitas diri ya ng sudah disediakan. 5. Ma s ukkan ke drop box Ma jalah Mutualista di Mutual Li bra ry (Perpustakaan SD Mutual) 6. Tunggu pengumumannya di a khir bulan April 2019 7. Pemenang ya ng beruntung akan mendapatkan ha diah menarik untuk dua orang pemenang 8. Pengumpulan quiz paling lambat ta nggal 30 Ma ret 2019 SELAMAT MENCARI!


KHASANAH SENI

BAHAGIA DENGAN PELEPAH PISANG Oleh : Dony Arsena Bayu Aji, S.Sn., S.Pd.

B

anyak kesempatan untuk mengolah perasaan dan membuat kesan ingatan sewaktu kecil itu adalah salah satu bentuk seni dalam jiwa kita. Bahasa kerennya dalam ilmu Jawa adalah ‘wirasa’. Bagaimana cara mendapatkan pengalaman yang menarik tentunya sangatlah mudah. Dulu, orang tua kita pasti pernah bercerita tentang cerita hewan, mengajak jalan-jalan, membeli bubur di pagi hari, dan masih banyak lagi yang dilakukan orang tua kita agar ketika itu menjadi senang. Memang, bahagia itu sederhana, tidak memerlukan biaya yang banyak, tidak memerlukan waktu yang lama, dan cukup dengan biaya yang murah atau bahkan sama sekali tidak ada biaya. Akan tetapi hal tersebut harus sering diulang-ulang untuk beberapa kali supaya menjadi kesan yang terbaik bagi anak. Sempatkanlah... walau hanya sebentar, bercengkerama dengan anak. Pagi, siang atau sore, ajaklah anak untuk berkreasi dengan hal yang mudah dan menyenangkan untuk mengolah rasa yang dimiliki anak dengan kegiatan yang bersifat kreatif dan rekreatif. Diyakini, bahwa melalui permainan pun anak dapat belajar. Belajar menghargai alam, belajar peduli dengan lingkungan, belajar bekerja sama, yang mungkin hal-hal tersebut sekarang sudah mulai terabaikan. Bermain merupakan sifat naluriah seorang anak. Bermain merupakan kegiatan yang menarik d a n me n ye n a ngkan. Berm ai n m em ba n t u mengembangkan imajinasi anak, kreativitas, berolah seni, dan juga keterampilan sosial. Di lingkungan sekitar pasti ada beberapa pohon pisang dan anak hanya tahu itu pohon pisang. Jikalau sudah berbuah pasti rasanya manis. Tetapi, apakah anak zaman now, katanya begitu... hehehe..., apakah pernah terpikirkan bagian pohon pisang tersebut dapat digunakan sebagai mainan? Ya.., bermain peran pun nanti dapat

dilakukan setelah senjata mainan dari pelepah pisang jadi, anak yang sejak balita sering diajak bermain peran, biasanya tumbuh dengan mental yang lebih kuat, dan proses belajarnya pun akan lebih cepat dibandingkan dengan anak yang lain. Bagaimanakah cara membuatnya... Mari kita belajar berkreasi membuat mainan yang sederhana dan menyenangkan, caranya : 1. Siapkan alat-alat dan bahan-bahan untuk membuat mainan pistol-pistolan 2. Potong pelepah pisang, pisahkan dengan daunnya. 3. Bentuklah bagian sesuai keinginan. 4. Di bagian atas pistol di beri titik fokus untuk memperbagus mainan dan diberi pegangan. 5. Dan mainan pistol-pistolan siap di gunakan untuk bermain perang-perangan. Seperti itulah kira-kira cara membuatnya, tentunya boleh sekali dibantu oleh orang tua. Zaman dulu, pelepah pisang ini biasa digunakan untuk senjata perang-perangan. Anak-anak pun akan kegirangan. Berlomba-lomba membuat aneka rupa senjata. Untuk senjata yang satu ini dari namanya saja sudah jelas apa bahan utamanya, pelepah pisang, dirangkai menurut kreativitas masing-masing, biasanya dibuatkan tali pengikat juga dari tali batang pisang, supaya dapat dibawa kemana-mana seperti tentara sungguhan. Bermain perang-perangan membutuhkan teman yang banyak, makin banyak makin seru, sebelum mulai, anak-anak akan berkumpul, kemudian membagi kelompok, setelah itu mereka akan berpisah mencari tempat yang aman. Arena yang biasa digunakan bermacam-macam, kadang di sawah atau tegalan, sungai, atau di kampung dengan memanfaatkan rumah penduduk, masing-masing mengatur strategi terbaik supaya bisa memenangkan pertempuran. Selamat berbahagia dengan berkreasi yang sederhana.

No.13/Th. 11/Februari 2019

55


K A W R U H JAWI

BUSANA ADAT JAWA Dening : Wulan Charismawati, S.Pd

B

usana uga bisa sinebut sandhangan kang digunakake kanggo nutupi awak. Dene wong Jawa duweni busana adat Jawa kang dianggo saka sirah, awak, nganti sikil. Busana adat Jawa duweni pralambang tertamtu kanggo wong Jawa. Yaiku nalika nganggo busana Jawa ora mung sak mligi nutupi awak, nanging uga ana gayutane karo kagiyatan padinan kang dilakoni. Gayutan antarane manungsa dening manungsa, marang awake dhewe utawa dhiri pribadhi, lan antarane manungsa dening Gusti Allah ingkang akarya jagad. Busana adat Jawa ana rong werna yaiku gaya Surakarta lan Yogyakarta, ing kelorone sanajan padha nanging ana bedane. Busana adat Jawa iki wis ana wiwit zaman biyen nganti saiki isih ana sing nggunakake. Sanajan ora saben dina nganggo, nanging akeh masyarakat kang nganggo nalika nglaksanakake upacara adat Jawa. Tuladhane nalika ewuh mantu, mengeti dina Kartini, lan uga ana dhaerah kang nggunakake busana adat Jawa sesasi pisan ing tanggal kang wis ditentokake. Cara iki ditetepke dadi aturan supaya para warga kang manggon ing wewengkon tlatah Jawa iki mangerteni dening adat tradhisional kang diduweni. Wondene busana Jawa kang dinggo wong kakung ing perangan sirah yaiku iket, udheng, blangkon. Ing perangan awak nganggo rasukan (baju): stagen, lontong, timang. Ing perangan awak mburi nggunakake keris. Dene ing perangan sikil nganggo canela. Busana Jawa kang dinggo wong putri ing perangan sirah yaiku sanggul. Nanging jalaran saiki zamane wis owah, akeh wanita kang padha nggunakake jilbab mula panganggone sanggul diganti nganggo jilbab kang direka-reka supaya bisa mirip kaya sanggulan. Senajan muslimah tetep bisa

56

No.13/Th. 11/Februari 2019

nganggo busana Jawa kanthi nutupi aurot. Ing perangan awak nganggo rasukan kebayak, semekan, stagen, januran lan slepe. Ing perangan ngisor nyampingan (jarik) sikil nganggo canela. Wanita Jawa uga lumrah ngenganggo aksesoris yaiku suweng, gelang, kalung, ali-ali, lan liyane kang dipasang ana ing rambut lan rasukan. Ing ngisor iki wujude perangan busana adat Jawa kang asring digunakake. 1.

Blangkon

3.

Beskap

2. Surjan lurik


KAWRUH JAWI 4.

Jarit

5.

stagen, lontong, timang

6.

Keris

7.

Kebaya lan lurik

8.

Canela

Nah kuwi mau kang bisa kaandharake babagan busana Jawa. Menawa wong kakung nganggo busana Jawa katon tambah gagah, bagus, lan ksatriya. Yen putri katon anggun, ayu, lan duweni kawibawan. Dadi busana adat Jawa iku komplit ora mung kang katon ing njaba wae nanging uga nganti sanjerone awak. Saben barang kang dianggo uga duweni makna filosofi dhewe-dhewe. Carane ngenganggo uga ana tuntunane. Iki amung lagi seperangan wae, busana Jawa saliyane iki isih akeh maneh, kayata kanggo upacara manten, penari, prajurit, abdi dalem keraton, lsp. Para siswa bisa nggolek kawruh bab busana Jawa saka buku, nyuwun pirsa Eyang lan Bapak Ibu, utawa nggolek saka internet. Supaya para siswa ngerti lan seneng nggunakake busana adat Jawa kasebut.

No.13/Th. 11/Februari 2019

57


S A I N S CORN E R

SIMULASI FENOMENA LIKUIFAKSI

B. Alat

Oleh : Devi Diyas Sari, M.Pd

I

ndonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda gempa bumi. Gempa yang barubaru saja terjadi dan memakan korban banyak yakni gempa Lombok, Palu, dan terakhir ini di Selat Sunda. Faktor letak Indonesia menjadi salah satu penyebab Indonesia rawan gempa. Indonesia berada dalam pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. Gempa bumi yang mengguncang Donggala dan Palu memperlihatkan fenomena alam yang langka. Beberapa daratan di Palu setelah gempa terjadi fenomena lukuifaksi. Apa itu likuifaksi? Likuifaksi berasal dari kata liquid yang artinya cair. Permukaan tanah bergerak seolah- olah tanah kehilangan kekuatan sehingga ambles dan semua bangunan hancur. Dilansir Wikipedia, likuifaksi tanah merupakan fenomena tanah menjadi jenuh dan sebagian kehilangan kekuatan dan kekakuan kerena terjadi tegangan. Tegangan ini disebabkan karena gempa bumi yang tiba-tiba. Akibatnya, tanah menjadi cair dan tekanan air pori naik sangat kuat membawa pasir. Terkait dengan gempa bumi di Palu, struktur tanah di dalamnya berupa pasir sehingga jika terjadi tekanan air yang kuat dari bawah maka tanah pasir diatasnya akan ikut bergerak. Dari ulasan di atas tim KPI IPA 5 tertarik untuk membuat simulasi fenomena likufaksi dengan bahan- bahan sederhana. Adapun bahannya sebagai berikut: A. Bahan

Pasir

58

Tanah

Air

No.13/Th. 11/Februari 2019

Ember

Cetok

Lego

(diibaratkan sebagai bangunan)

C. Cara Membuat 1. Isilah ember dengan dua gayung air. 2. Berilah pasir di atas air sampai terlihat kering. 3. Tambahkan pula tanah di atas lapisan pasir. 4. Susun bangunan lego di atas permukaan tanah

5. Goyang- goyang ember seolah terjadi gempa, dan lihatlah apa yang terjadi pada bangunan lego.

Dari simulasi di atas dapat diilustrasikan betapa dahsyatnya fenomena alam ini. Bangunan yang berdiri kokoh dapat hancur dan ambles saat pondasinya juga goyah. Oleh karena itu dihimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana harus dapat melakukan mitigasi bencana dan mengurangi bangunan yang berada di tanah rawan. Hikmah di balik bencana gempa di antaranya untuk media introspeksi diri untuk selalu mengingat Allah. Tiada suatu kejadian tanpa kehendak Allah Swt.


DOKTER KECIL

PENYAKIT DEMAM BERDARAH Oleh : Zahra Emira Yasmine

Assalamu’alaikum. Wr. Wb. ai semua! perkenalkan, namaku Zahra. Aku adalah anggota dokter kecil, bergabung di ekstrakurikuler dokter kecil banyak hal yang bisa kita pelajari. Salah satunya tentang penyakit demam berdarah. Nah, teman-teman, kalian tahu tidak apa itu penyakit demam berdarah? Aku jelaskan sedikit tentang penyakit demam berdarah ya? Penyakit demam berdarah disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti. Gejala penyakit demam berdarah adalah: 1. mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari 2. tampak bintik-bintik merah pada kulit 3. kadang terjadi pendarahan di hidung atau mimisan 4. mungkin terjadi muntah atau berak darah Nah, ada juga cara tepat mencegah demam berdarah, yaiku: 5. melakukan 3M yaitu: − Menguras − Menutup − Mengubur 6. memelihara ikan pemakan jentik-jentik 7. pasanganlah kawat kasa, pada jendela dan ventilasi, dll. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah adalah:

H

8. minum yang banyak 9. kompres dengan air dingin/es 10. segeralah pergi ke dokter Kurang lebih seperti itu ya teman-teman yang bisa saya sampaikan. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

No.13/Th. 11/Februari 2019

59


KR O N I KA

BUKAN HANYA SIMPATI NAMUN EMPATI

Oleh : Fury Fariansyah (Sekretaris Lazismu Kota Magelang)

M

usibah demi musibah silih berganti terjadi di negeri ini. Belum lama gempa mengguncang pulau seribu masjid Nusa Tenggara Barat, kini bumi nusantara kembali berduka dengan terjadinya gempa dan tsunami di Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah dengan ratusan korban meningal dunia dan luka-luka parah. Lebih dari lima bulan sudah terlewati sejak dahsyatnya bencana gempa, tsunami dan likuefaksi terjadi di Palu, Sigi dan Donggala. Jejak-jejak bagaimana bencana tersebut terjadi, masih terlihat di berbagai pelosok wilayah terdampak. Sebagaimana yang diceritakan oleh Sapari yang merupakan salah satu relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui media online suryagemilang. com, ia menuturkan saat turun langsung pascabencana merasa sangat miris. Satu kisah dramatis yang ia dapat adalah kisah para guru dari SMAN 2 Kota Palu yang pada saat terjadinya gempa pertama sedang mendampingi murid-muridnya melaksanakan camping di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dua orang guru SMAN 2 Palu yang ia temui adalah Ibu Azizah dan Pak Nu’man, mereka berdua pada hari itu bertugas mendampingi ke-150 siswa mereka. Mereka bercerita secara detail bagaimana pengalaman tragis dan dramatis yang mereka alami saat likuifaksi terjadi. Ibu Azizah salah satu guru yang mengalami pengalaman langsung saat

60

No.13/Th. 11/Februari 2019

likuifaksi. Seperti sudah banyak diberitakan bahwa Jono Oge adalah desa di Kabupaten Sigi yang terkena likuifaksi, bergeser sejauh 3 kilometer dan harus kehilangan sebagian warganya entah itu meninggal ataupun hilang. Ibu Azizah mengatakan saat itu dirinya beserta para guru sedianya sudah mau pulang dari Jono Oge dan kembali ke Palu setelah mendampingi para siswa. Waktu menunjukkan pukul 17.00 WITA ketika mereka bersiap pulang ke Palu, baru berjalan berapa saat dari lokasi, terjadilah gempa dahsyat dan membelah tanah di depan mereka. Seketika mereka mengurungkan niat kembali ke Palu dan lari balik ke arah Desa Jono Oge karena di depan mereka bumi sudah terbelah sehingga tidak mungkin pergi. Namun yang terjadi selanjutnya di Jono Oge justru lebih mengerikan, tanah tempat mereka berpijak bergerak, bergelombang dan berlumpur. Bahkan menurut Ibu Azizah, beberapa saat setelah bergerak muncul air entah dari mana, ada yang panas bergelembung. Saat itu hari sudah mulai gelap tidak bisa melihat apa-apa, karena listrik mati, sementara tanah yang mereka injak terus bergerak. Ia hanya bisa pasrah sambil mencari tahu keadaan murid-muridnya, namun ia tidak bisa apa-apa, hanya mendengar teriakan dan panggilan minta tolong. Sementara Pak Nu’man menuturkan bahwa dirinya bisa selamat dengan menumpang atap rumah yang sebagiannya sudah ditelan tanah. Hanya atap itu yang masih tersisa dan di sanalah dia duduk terbawa arus likufaksi sehingga bisa selamat. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Ibu Azizah bersama para siswa dan guru yang selamat berjalan mencari bantuan di kegelapan malam, meskipun harus sangat berhati-hati dalam berjalan karena


KRONIKA

jika salah, mereka bisa terperosok dalam lumpur. Sampai suatu kali mereka mendengar ada suara motor dari kejauhan, yang berarti di sana ada jalan. Dicarilah arah suara motor itu dan setelah berjalan sampai pukul sebelas pagi, barulah mereka dapat mencapai tempat aman serta mendapat bantuan dari warga lain. Di tengah kemajuan teknologi, dalam hitungan menit berita tentang bencana besar itu tersiarkan oleh media sosial. Berita duka itu dengan sekejab terus bergulir dan membuat mereka yang mengetahuinya terus berempati. Tidak terkecuali adalah siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Dalam rangka membangkitkan jiwa karakter peduli sesama, SD Mutual berinisiatif menggalang dana bantuan guna meringankan beban para korban sesaat setelah upacara hari Kesaktian Pancasila di halaman SD Mutual Kota Magelang Jateng.

Sejak pagi kehadiran siswa banyak yang tidak sabar untuk memberikan infaq, walhasil alhamdulillah gerakan peduli Donggala dan Palu terkumpul Rp. 27.378.100. Hasil penggalang dana tersebut, disalurkan oleh SD Mutual Kota Magelang bekerja sama dengan Lazismu Kota Magelang. Kegiatan tersebut tentu diharapkan mampu mengasah sikap sosial para siswa-siswi yang terus peduli dengan lingkungan. Bukan hanya sekadar simpati merasakan duka dan luka yang sama. Namun, anak-anak mendapat edukasi tentang arti empati yaitu bergerak nyata untuk sesama. Dengan mengelilingkan kotak kardus yang bertuliskan “Peduli PALU, SIGI, DAN DONGGALA�, lembaran rupiah sebagai bentuk simpati para siswa, akhirnya terkumpul dana yang akan meringankan para korban. Begitulah sebuah pendidikan. Kita tidak hanya transfer of knowledge, namun ada pesan mendalam yaitu transfer of value.

No.13/Th. 11/Februari 2019

61


A L A E NG L I SH

INCREDIBLE OUTING WITH AUSTRALIAN FAMILY Oleh : Mutual English Learning Community

O

n Tuesday, December 11, 2018, MUTUAL English learning community went on an outing program to Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang. The outing itself is an annual program to allow students to experience a real conversation usually conducted at the end of semester soon after examination. This outing’s theme was “Learning English for Character Building” meaning that we set this program for strengthening students’ character of

62

No.13/Th. 11/Februari 2019

good attitudes, that is to say, Muslim (Islamic) traits, such as honesty, tolerance, patience, teamwork, and so forth. This was also as a kind of support to the implementation of the 2013 curriculum which emphasizes character as a core value of education. In doing so, SD MUTUAL has been trying to arrange any type of educational activities embodying Islamic character, Indonesian character, and even traditional character (local wisdom). For instance, during the last outing, students were playing outdoor games as well as making a handicraft through which they learn such values. Despite the last outing was conducted in the same place as the former, the situation was really different. As a matter of fact, it is quite difficult to have a guess who is native English speaker; it was incredible as we had guesses from Australia. They were Bruce, Kate, Jose, and Lola, a family who visited Indonesia on vacation. Special thanks to Balkondes Wanurejo’s officers and everyone who participate in the program! “I’m very happy to meet you all”, said Lola to the students there. Throughout the meeting Lola showed her enthusiasm for chatting to the students, and so did Bruce, Kate, and Jose. They could mingle easily as if they had met before, and likewise the students. Although the situation was very warm and friendly, unfortunately, we met them in a while. After having lunch together, Bruce and his family continued their travelling, and we came back to school.


KRONIKA

LOMBA POJOK BACA SD MUTUAL : PERTAMA DI KOTA MAGELANG Oleh : Siti Nurhayati, SH

S

ebagai Sekolah Rujukan Nasional SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang yang dikenal dengan nama SD Mutual sering mengadakan berbagai macam kegiatan yang positif, kreatif, dan inovatif. SD Mutual yang baru saja menjuarai Lomba Budaya Mutu Tingkat Nasional melalui tim gerakan Literasi Sekolah mengadakan Lomba Pojok Baca. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan bulan bahasa selain itu Lomba ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi seluruh siswa agar lebih giat lagi membaca. Selain itu

untuk menumbuhkan minat baca siswa serta kreativitas guru, siswa dan orang tuapun dapat tersalurkan dalam ajang ini. D i r e k t u r Perpustakaan SD Mutual Joko Adi Yunarto, S.I.Pust mengatakan � Selain bisa meningkatkan minat baca siswa, lomba pojok baca ini juga sebagai wadah kreasi guru, siswa dan orang tua. Guru dituntut bisa menciptakan suasana baca yang menyenangkan di dalam kelas,� ungkapnya. Selanjutnya Joko menambahkan bahwa Lomba ini di ikuti oleh 29 kelas, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Setiap kelas memiliki tema yang berbeda-beda di setiap pojok bacanya, mulai dari yang sederhana hingga yang bernuansa meriah. Pelaksanaan Lomba Pojok baca di SD Mutual Kota Magelang berlangsung sejak 3 Oktober sampai dengan tanggal 3 November 2018. Penilaian

No.13/Th. 11/Februari 2019

63


KR O N I KA

dilaksanakan pada hari Sabtu (3/11/2018) oleh Tim Juri dari Perpustakaan Daerah Kota Magelang. Heni Hidayati, S.T.P tim juri dari Perpusda Kota Magelang menyampaikan bahwa adanya Pojok baca di setiap kelas sangat bagus sekali. Terobosan yang dilakukan oleh SD Mutual dengan mengadakan lomba pojok baca ini dapat mengenalkan dan meningkatkan kecintaan anak akan buku serta fungsi dari perpustakaan itu sendiri sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan minat baca anak. “Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin di SD Mutual. Kegiatan ini juga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain bahwa untuk membaca buku tidak harus ke perpustakaan tetapi kita bisa membuat pojok baca di kelas untuk mempermudah anak membaca buku, sehingga dengan adanya perpustakaan yang dibuat dengan desain menarik dan dekat dengan anak akan lebih meningkatkan kecintaan mereka atas buku,” jelasnya. Kriteria penilaian pojok baca yaitu kelengkapan pojok baca seperti buku dan majalah. Estetika, dapat menyusun buku dengan benar. Kreativitas, guru dituntut mampu menuangkan kreativitasnya ke pojok baca kelasnya. Yang tidak

64

No.13/Th. 11/Februari 2019

kalah penting adalah kebersihan dan kerapian pojok baca. Pengumuman Kejuaraan Lomba Pojok Baca Kelas di umumkan pada hari Senin (5/11/2018) saat Upacara Bendera. Setiap perwakilan kelas yang menjadi juara dipanggil ke tengah lapangan upacara untuk menerima piala kejuaraan. Daftar Pemenang Lomba Pojok Baca yaitu : • Juara umum kelas 1 Khadijah dengan total nilai 181 • Juara 1 kelas 1 Hawa dengan total nilai 177 • Juara 2 kelas 5 Uwais Al Qorni dengan total nilai 174 • Juara 3 kelas 3 Salman Al Farisi dengan total nilai 171.


CERPEN

OLAHRAGA YANG MENYATUKAN KITA Karya : Amar MC.Ganz

A

lhamdulilah, ujian akhir semester inipun akhirnya selesai, hal yang menyenangkan setelah satu minggu full belajar untuk ujian semesteran. Sementara untuk mengisi waktu, sambil menunggu guru wali kelas mengisi buku rapor, diadakan pertandingan class meeting atau lomba antarkelas. Hari ini jadwal pertandingan sepak bola, sesuai bagan pertandingan yang telah ditempel, maka kelasku, yaitu kelas 5A akan melawan kelas 5B. Bapak dan ibu guru olahraga telah menyiapkan perlombaan itu di lapangan Abu Bakrin. Kesebelasan kelas 5A telah siap dengan memakai baju olahraga dan sepatu bola. Sedangkan anak-anak yang lain juga hadir di lapangan untuk memberi suporter kepada kelasnya masing-masing. Tim kesebelasan di kelasku telah siap, anak-anak lelaki yang jago bermain sepakbola. Sedangkan anak-anak perempuan bertugas membawa botol minum dan gelas-gelas air mineral serta beberapa snack atau makanan kecil untuk seluruh para pemain bola yang bertanding. Dan kini, pertandingan pun dimulai. Kelasku melawan kesebelasan kelas 5B di lapangan. Bola telah bergulir, dioper ke sana ke mari, sebuah pertandingan yang seru sekali. Anak-anak berteriak gembira dan para suporter juga tidak kalah

hebohnya berteriak-teriak memberi semangat. Akhirnya waktu pertandingan pun habis, tim sepak bola kelasku berhasil mencetak gol bola ke gawang lawan sebanyak dua kali, skor berakhir dengan posisi 2-0. Ternyata kelasku menang melawan kelas 5B. Anak-anak di kelasku bersorak kegirangan. Rasanya bahagia sekali. Tapi tidak dengan kelas 5B. Anak-anak kelas 5B sangat kecewa. Mereka bahkan ada yang tidak terima dengan kekalahannya itu. Aku melihat mereka seperti mencari-cari alasan untuk meluapkan kemarahannya, ini terlihat ketika temanku, yang bernama Rifan sedang menenteng bola, tiba-tiba bola itu direbut dengan kasar oleh Aqram, seorang anak dari kelas 5B. “Hei, apa apaan ini?” tanya Rifan keheranan. “Eh, ini bola punya kelasku yaa... “ jawab Aqram dengan ketus. “Eh, bukan! Ini punyaku!” jawab Rifan mempertahankan bola miliknya. Aqram memerah wajahnya karena marah, kemudian berkata,”Coba lihat ini...” Aqram menunjukkan sebuah tulisan dengan spidol warna hitam di bola itu, tertulis kelas 5B SD Mutual. Aqram melanjutkan,”Tuh... punya kelasku, kan? Kenapa kamu ambil... kamu mau ngaku-ngaku itu milikmu ya? Kamu mau mencuri bola itu ya?

No.13/Th. 11/Februari 2019

65


C E R PE N Dasar! Kecil-kecil sudah mencuri!” Aqram memaki dengan marah. Rifan yang merasa tak bermaksud mencuri menjadi marah. “Heh.. siapa yang mencuri?” matanya mendelik. Tapi tiba-tiba teman Aqram langsung mendorong tubuh Rifan sehingga jatuh, dan Aqram pun langsung memukul tubuhnya. Rifan bangun dan melawan. Melihat itu, Alif dan teman-teman lain dari kelas 5A yang melihat kejadian itu tidak terima temannya dipukul. Alif langsung datang untuk membela Rifan yang dikeroyok dan dimakimaki anak-anak kelas 5B. Dengan gemas Alif mengepalkan tinjunya memukul salah satu anak dan tepat mengenai kepalanya. Yak des! Hibban pun tidak mau ketinggalan, ia maju dan memukul perut lawannya sehingga berteriak kesakitan. “Rasakan! Ini pembalasannya!” katanya marah. Ketika seorang anak ingin memukul Alif dari belakang, tiba-tiba Yasmin menyiram air putih dari botol minumnya... byuur... “Hei.. mandi dulu sana, jangan asal nuduh orang sembarangan.” katanya. Yasmin yang dari tadi menyaksikan kejadian itu ikut-ikutan kesal rupanya. “Hei, ngapain kamu anak perempuan ikutikutan?” anak itu berteriak jengkel karena mukanya tersiram air minum. Anak-anak berteriak gaduh sekali, kejadian yang hampir membuat perkelahian itupun akhirnya diketahui oleh para guru. Pak Oki dan beberapa guru olahraga lainnya segera meniup peluit panjang dan melengking, yang memaksa anak-anak untuk segera berkumpul ke tengah lapangan. Para guru lalu berunding melihat pokok permasalahan pemicu perkelahian itu. Akhirnya, semua bola dikumpulkan dan diteliti. Ternyata semua bola itu ditulisi dengan spidol hitam dengan tulisan kelas 5B SD Mutual. Mereka heran, karena sebelumnya sepertinya bola-bola itu tidak ada tulisannya apa-apa. “kalau begitu, pasti ada yang berbuat jahil. Siapa yang menulisi bola-bola itu?” tanya Pak Oki. Semua anak terdiam, tak ada yang berani bersuara satupun. “Pasti ada anak yang ingin mengacau disini.” Kata Pak Oki lagi. Lalu melanjutkan, “jika tidak ada

66

No.13/Th. 11/Februari 2019

yang mengaku, maka kalian tetap harus saling minta maaf. Di antara kalian tidak ada yang mencuri dan tidak ada pula yang bisa menuduhnya pencuri. Bagi pelaku, kami akan selidiki, jadi lebih baik bagi pelaku nanti mengaku. Bisa hubungi Pak Oki di kantor. “ Kemudian Pak Oki dengan sangat berwibawa menasehati anak-anak. “ Maksud pertandingan sepakbola ini adalah untuk semakin mempererat persahabatan antarkelas di sekolah kita. Ini adalah pertandingan persahabatan. Kalah atau menang dalam pertandingan itu nomor sekian. Yang kita butuhkan adalah latihan, kebersamaan, persahabatan dan menjalin kekompakan dengan teman-teman dari kelas sebelah. Bermain bersama. Olahraga bersama. Bukan untuk memicu permusuhan dan perkelahian seperti ini. Ini sangat memalukan. Jangan diulangi lagi.” kata Pak Oki. “ Sudah, sekarang kalian harus saling berjabat tangan. Saling memaafkan. Saling menjaga sportivitas. Menjaga persahabatan. Itu yang terpenting. “ Anak-anakpun kemudian saling berjabat tangan dengan senyuman di bibir masing-masing. Tidak terkecuali Rifan bersalaman dengan Aqram. Mereka saling menyadari kesalahan masingmasing, yaitu mereka mudah terprovokasi oleh orang lain. Dan aku yakin, anak yang membuat gara-gara itu pasti juga menyesali tindakannya. Anak-anak itu akhirnya saling memaafkan dan bergandengan tangan pulang dari lapangan sepak bola dengan nuansa persahabatan. Alhamdulilah, terimakasih ya Allah, terimakasih bapak ibu guru, sudah menasihati kami untuk jadi anak baik, anak yang saling memaafkan kesalahan, saling mencintai sesama teman. Bahwa ternyata, olahragalah yang menyatukan kami.


SAS TRA ANAK

PANTUN OLEH : AKMAL ABDUL ZAKIY

Buat roti pakai ragi Dibuat dengan cepat Olahraga tiap pagi Agar tubuh semakin sehat

Bunga melati harum mewangi Bunga mawar di ikat kawat Mari kita olah raga pagi Agar tubuh sehat dan kuat

Ingin menjahit buatlah pola Jangan lupa siapkan benang Kalau anda suka sepak bola Saya juga menyukai renang

Hari ini makan mangga Besok makan burung dara Mari kita olah raga Siapa tau jadi juara

No.13/Th. 11/Februari 2019

67


T RI TI K A N

Jaringan tidak terlepas dari tekonologi masa depan yang berintegritas dalam hal kecepatan transfer data yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun

5G JARINGAN MASA DEPAN BERTEKNOLOGI SUPER CEPAT “Assalamu’alaikum sahabat tritikan. Kali ini apa sih yang akan kita bahas? Teknologi sampai saat ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jaringan yang menghubungkan aktivitas manusia dengan dunia maya saling berkaitan dan menghasilkan sebuah terobosan baru yang mengacu pada kebutuhan manusia untuk memproses data lebih cepat. Jaringan 5G merupakan teknologi yang dikembangkan untuk hal tersebut. Yuk kita bahas 5G itu apa? Manfaatnya apa sih dalam kehidupan manusia saat ini?

68

No.13/Th. 11/Februari 2019

T

eknologi merupakan sesuatu yang selalu berkembang dan erat kehidupannya dengan manusia. Kemajuan pesat dalam hal teknologi informasi membuat kita membutuhan waktu yang lama untuk mengirim ataupun mengakses informasi tersebut, sehingga kita bisa menelaah informasi tersebut. Kebutuhan manusia yang menginginkan sebuah informasi, didapatkan dengan cepat tanpa menunggu lama. Hal ini membuat perusahaan penyedia jaringan membuat sebuah koneksi baru yang diberi nama dengan 5G. Teknologi 5G ini bukan merupakan teknologi


TRITIKAN

baru, karena sebelum adanya koneksi tersebut, telah hadir jaringan G, 2G, 3G, dan 4G. Bahkan beberapa perusahaan telah mengembangkan sendiri jaringan mereka ke koneksi 3.5G dan 4.5G. G memiliki istilah Generation yang artinya generasi/ pengembangan. Jadi, semakin tinggi angka, maka semakin optimal dan semakin cepat dalam mengakses data yang digunakan oleh pengguna. Teknologi 5G sendiri merupakan generasi kelima dari optimalisasi jaringan yang berpusat pada kecepatan penggunaan data. Sehingga pengguna tidak lagi harus menunggu lama untuk mendapatkan informasi tersebut dari internet ataupun sosial media. Teknologi 5G sendiri baru akan muncul sekitar tahun 2020 di beberapa negara besar. Dikutip dari Republika.com, bahwa 5G ini mampu membuat terobosan dalam teknologi selanjutnya, hal ini dikarenakan kecepatan transfer data mencapai 800 Gbps dalam frekuensi 15 Ghz atau seratus kali lebih cepat dari teknologi sebelumnya. Dengan kecepatan seperti itu, 5G bisa mengunduh puluhan film HD dalam hitungan detik

Teknologi AI pada VR ataupun AR yang ditanamkan tekonologi 5G membuat perangkat semakin cepat dan stabil

Keuntungan dan kelemahan 5G masih berupa konsep, tapi tujuan utama tekonologi 5G adalah agar pengguna dapat mengakses ataupun terintegrasi dengan tekonologi nirkabel yang sangat cepat. Kita tunggu saja kehadiran 5G di Indonesia yang akan segera dirilis sekitar tahun 2020.

No.13/Th. 11/Februari 2019

69


KILMI

ALUMNI SD MUTUAL SUKSES BERGABUNG DI PPSM JR KOTA MAGELANG Oleh : Hanif Nabhana M

Haiii..... Adik-adikku Sobat Mutualista! aya bernama Hanif Nabhana Makhlushi, seorang alumni dari sekolah yang selalu mendapat peringkat satu di kota Magelang, SD Muhammadiyah 1 Alternatif. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman bersekolah di SD MUTUAL dan mengikuti ekstrakurikuler SSB di SD MUTUAL. Tujuan awal saya bergabung SSB MUTUAL untuk menyalurkan hobi sepak bola saya. Dulu, saya pertama mengikuti kegiatan saat duduk di kelas 3. Saya masih ingat memakai sepatu sekolah kala itu. Setelah itu, orang tua saya membelikan saya sepatu sepak bola di dekat pasar ikan. Memang tidak mahal ataupun merk terkenal, tapi saya sangat senang saat itu. Saya pun terus berlatih bersama Pak Oki, Pak Aji, dan Pak Puji. Saya sering diajak lomba mewakili sekolah seperti PORSENI, POPDA dan lain lain. Akan tetapi, pada saat itu saya jarang main bahkan pernah saya tidak dimainkan sama sekali. Kata Pak Oki dia sengaja melakukan itu. Alasanya supaya saya lebih giat berlatih dan semangat untuk mendapatkan waktu bermain. Lantas saya lebih giat datang latihan. Saat duduk di kelas 4, mulai dibentuklah sekolah sepak bola. Debut turnamen antarSSB pertama dilaksanakan di SMA 5. Saya juga mencoba POPDA yang diadakan setiap tahun. Tahun pertama saya mengikuti hanya sampai tingkat gugus. Tahun kedua saya terpilih untuk maju ke tingkat antar kecamatan dan memenangkan juara ketiga. Saya pun dipilih untuk menjadi bagian tim yang akan mewakili Kota Magelang di tingkat kedu. Di tingkat kedu, Kota Magelang mendapatkan juara 3. Saat itu saya mendapatkan uang pertama kali dari usaha saya sendiri karena bermain sepak bola. Tahun selanjutnya, saya semakin dipercaya untuk bermain, meskipun saya duduk di kelas 6 yang seharusnya sudah fokus untuk mempersiapkan

S

70

No.13/Th. 11/Februari 2019

Ujian Nasional dan sudah dilarang bapak ibu guru untuk bermain sepak bola. Akan tetapi, saya tetap berangkat latihan di SSB MUTUAL. Orang tua saya tetap mengizinkan saya untuk bermain sepak bola meskipun saya sedang duduk di kelas 6. Awalnya Bapak Ibu Guru di sekolah tidak mengetahui hal itu. Akan tetapi, seiring berjalanya waktu dan saya mengikuti POPDA terakhir kali di Wonosobo akhirnya bapak ibu guru pun mengetahuinya. Orang tua saya akan tidak mengizinkan saya terus bermain sepak bola jika nilai saya jeblok karena bermain sepak bola. Saya tidak ingin hal itu terjadi. Oleh karena itu, saya juga mengimbanginya dengan tetap belajar, tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru. Mungkin hal itu yang membuat saya sampai saat ini harus menyeimbangkan akademik dan sepak bola saya. Sedikit informasi, saya lulus sekolah dasar dengan NEM 28,45. Nilai yang cukup memuaskan bagi saya. Nilai yang kala itu cukup untuk mengalahkan


KILMI

beribu-ribu saingan yang ingin masuk ke SMP N 1 Magelang. POPDA adalah turnamen yang menjadikan saya dikenal oleh banyak orang. Karena SSB MUTUAL hanya untuk yang bersekolah di SD MUTUAL, saya diajak untuk bergabung ke berbagai SSB. Beruntunglah saya terdapat program jangka panjang pemerintah untuk mempersiapkan POPDA SMP. Dari program pemerintah tersebut dibentuklah tim PPOP. Di PPOP saya kembali dilatih oleh Pak Aji. Di sana saya sangat senang karena difasilitasi dengan serius oleh pemerintah. Alhamdulillah saya dan tim mendapat juara 1 di tingkat Kedu dan juara 3 di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Jujur, saya sangat rindu momen-momen tersebut. Setelah lulus dari SMP, saya pun melanjutkan ke SMA N 1 Magelang. Memang saya bersekolah di SMA N 1 Magelang, tapi saya ikut berlatih di SMA N 5 Magelang. Adanya kebijakan pemerintah yang memusatkan pelatihan atlet di Semarang membuat kelas olahraga yang ada di SMA 5 dihapuskan. Ini merupakan kabar baik bagi saya yang bersekolah di SMA N 1. Pemerintah pun membuat PPOP SMA. Seleksi diadakan, saya pun diterima untuk berlatih di sana. PPOP SMA dibuat untuk mempersiapkan untuk POPDA SMA dan Piala Soeratin. POPDA SMA hanya mendapatkan juara ketiga. Sedangkan untuk Piala Soeratin kita tidak lolos fase grup. Akan tetapi, sudah masuk dalam starting line up skuat PPSM sudah cukup membuatku bangga akan diriku sendiri. Membela klub yang menjadi kebanggaan Kota Magelang. Didukung oleh ribuan suporter di tribun. Menyanyikan anthem PPSM setiap akhir laga. Itulah mimpi saya yang menjadi kenyataan,

walaupun masih banyak mimpi yang ada di daftar mimpi-mimpi saya. Jadi, yang terpenting selama kamu senang melakukan hal itu lakukanlah dan lakukanlah segala sesuatu dengan penuh kesungguhan Insya Allah hasil baik segera mengikuti. BIODATA Nama : Hanif Nabhana Makhlushi TTL : Magelang, 19 Juni 2002 Alamat : Jalan Rama Gang Subali No. 949, Bogeman, Magelang Nama Orangtua : Lilik Purwanto dan Sus Mulyani Hobi : Sepak bola Riwayat Pendidikan : TK Aisyah 5(2006-2008), SD Muhammadiyah 1 Alternatif(2008-2014), SMP N 1 Magelang (2014-2017), SMA N 1 Magelang (2017-sekarang) Riwayat SSB : SSB Mutual, SSB Wajar, SSB Putra Harapan, PPOP SMP, PPOP SMA, PPSM U 17 Prestasi : Juara 3 popda SD tingkat Kota Magelang tahun 2013 Juara 1 popda SD tinglat Kota Magelang tahun 2014 Juara 3 popda SD tingkat Kedu tahun 2013 Juara 2 popda SD tingkat Kedu tahun 2014 Juara 1 popda SMP tingkat Kedu tahun 2016 juara 3 popda SMP tingkat Provinsi tahun 2016 Juara 3 popda SMA tingkat Kedu tahun 2018 Juara 1 piala Menpora tahun 2016 Juara 1 piala Menpora tahun 2017 Juara 1 piala Menpora tahun 2018 Juara 1 Kedu Cup IX Juara 3 UNS Cup tahun 2016

No.13/Th. 11/Februari 2019

71


FATTA

72

No.13/Th. 11/Februari 2019




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.