Haluan 19 Maret 2018

Page 1

Harian Umum

EDISI: 150, TAHUN KE-70

SENIN, 19 MARET 2018

Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

1 Rajab 1439 H

REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com

RAHASIA SUKSES BISNIS ORANG MINANG (BAGIAN 1)

Basko Bukti Kekuksesan Orang Minang “Pada suatu malam, Basko kecil tidur di pangkuan ibundanya. Saat itu, sang ibu berdoa selepas salat tahajud. Linangan air mata ibunda menetes ke pipi Basrizal Koto kecil. Air mata tersebut begitu membekas pada dirinya dan menjadi lecutan semangat untuk mengubah hidupnya dari kemiskinan”.

 OLEH: BUSTAMI NARDA Inilah sepenggal kalimat pembuka yang sangat mengesankan dalam buku biografi best seller pengusaha sukses asal Ranah Minang, tepatnya Sim-

pang Ladang Pariaman, Sumbar, Basrizal Koto, yang ditulis Nanang Qosim Yusuf dan diterbitkan Gramedia Pustaka Utama tahun 2009. Kalimat itu dikutip Nanang dari Tribun

>> BASKO hal 07

GUBERNUR DIANGGAP PENTING BERI KESAKSIAN DI PENGADILAN

Status WTP Sumbar Dicurigai

N

YANYIAN Yusafni Ajo terkait adanya iuran untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumbar dan Inspektorat Sumbar menimbulkan kecurigaan banyak orang terkait opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Pemprov Sumbar lima tahun berturut-turut dari BPK Sumbar. Tidak tertutup kemungkinan, iuran itu sebagai jaminan agar “rapor” administrasi keuangan Sumbar tidak jeblok.

PRODUK SITAAN – KEPALA BBPOM Padang, Martin memeriksa satu per satu produk jamu dan minuman ilegal yang disita di sejumlah tempat. Produk yang disita dianggap berbahaya dan tidak berizin. IRHAM

Waspada, Milo Ilegal Beredar

KHUSUS DI SUMBAR

Pajak Naik, Harga BBM Naik

PADANG, HALUAN — Penjual dan penyuka kopi Milo (Kopmil), yang kini menjamur, ke depan diminta untuk lebih berhati-hati. Pasanya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan produk milo ilegal asal Malaysia yang beredar di Sumbar. Ada puluhan bungkus Milo ilegal yang disita oleh petugas. Kepala BBPOM Sumbar, Martin menyebutkan, produk Milo ilegal itu ditemukan sebanyak 1.344 bungkus di Kota Payakumbuh. “Temuan Milo ilegal tersebut

>> WASPADA hal 02 Dalam hati mereka ada penyaki, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS Al Baqarah Ayat 10)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.12 12.34 15.45 18.37 19.47

WIB WIB WIB WIB WIB

PADANG, HALUAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menaikkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBKB) terhitung Mei mendatang. Kenaikan ini juga memicu kian tingginya harga BBM nonsubsidi. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penerapan naiknya harga BBM nonsubsidi beriringan dengan naiknya pajak BBKB dijadwalkan Mei 2018, setelah Peraturan Gubernur sebagai turunan dari Perda dikeluarkan.Prediksi sementara, diperkirakan harga BBM nonsubsidi naik hingga 2,5 persen karena kenaikan pajak BBKB dari ring 5 persen menjadi 7,5 persen. Diperkirakan untuk Pertalite yang harganya Rp7.600 per liter menjadi Rp7.761 atau dibulatkan Rp7.800 per liter. Kemudian Pertamax Rp8.900 per liter menjadi Rp9089 atau bisa dibulatkan menjadi Rp9.100 per liter. Pertamax Turbo dengan harga Rp10.100 per liter bisa menjadi Rp10.314 atau bisa dibulatkan menjadi Rp10.350 perliter. Sementara Dexlite dengan harga Rp8.100 per liter bisa menjadi Rp8.272 atau dibulatkan Rp8.300 per liter. Sedangkan Pertamina Dex dengan harga saat ini Rp10.000 per liter bisa naik menjadi Rp10.212

>> PAJAK NAIK hal 02

PADANG, HALUAN – Opini BPK merupakan pernyataan pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan, termasuk daerah. Opini itu didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah opini audit terbaik yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan

diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik. Kalaupun ada kesalahan, bisa dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan. Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar, Wendra Yunaldi mengaku aneh dan curiga dengan status WTP yang diterima Sumbar. Seperti diketahui, Sumbar di masa Gubernur Irwan Prayitno sudah lima tahun menerima

>> STATUS hal 07

Semen Padang Peringati HUT ke-108 Tahun dengan Sederhana PADANG, HALUAN —Pada 18 Maret 2018, PT Semen Padang tepat berusia 108 tahun. Dalam rentang waktu usia lebih satu abad itu, perusahaan yang pendiriannya dibidani perwira Belanda berkebangsaan Jerman, Carl Christophus Lau, telah melalui pasang surut. Kini, di usia 108 tahun, berbagai tantangan juga dihadapi perusahaan, dengan adanya kompetisi yang ketat dalam industri semen nasional. Peringatan ke-108 tahun ini dilakukan secara sederhana, diawali dengan upacara HUT pendirian pabrik PT Semen Padang ke-108, pada Senin (19/3), dan olahraga senam pagi pada Rabu (21/ 3). “Acara HUT kali ini kita gelar sederhana, namun tidak mengurangi makna sejarah

BAGIAN pabrik Indarung I, PT Semen Padang yang menjadi sejarah perusahaan yang kini berusia 108 tahun. Pabrik ini akan

>> SEMEN PADANG hal 07 disulap menjadi museum. YOSVIANDRI

SESUAI KODE ETIK

IAIN Bukittinggi Tetap Berlakukan Larangan Bercadar BUKITTINGGI, HALUAN — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Ridha Ahida memberikan penjelasan tentang dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN BUkittinggi, Hayati Syafri. Pelanggaran etik itu terjadi setelah Hayati memutuskan untuk bercadar. Padahal, hal itu dianggap melanggar etik. Ridha Ahida menyewww.harianhaluan.com

butkan, sesuai dengan hasil pertemuan dengan Hayati Syafri, dia meminta waktu untuk istikarah. Hal itu terkait penggunaan cadar yang termasuk dalam pelanggaran kode etik berpakaian. “Berdasarkan hal tersebut, maka diberikan waktu kepada yang bersangkutan untuk berpikir ulang tentang komitmennya. Sebagai dosen IAIN Bukittinggi, dia harus mengikuti kode etik yang telah dise-

 Redaktur: Bhenz Maharajo

>> IAIN BUKITTINGGI hal 07  Layouter: Irvand


2

UTAMA

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

PEMDA DIMINTA LEBIH BERPERAN

Soal Koto Baru, Polisi Makin Serius PADANGPANJANG, HALUAN — Kepolisian, khususnya jajaran lalu lintas makin serius memecah kebuntuan di titik macet paling rawan di Sumbar, Pasar Koto Baru. Setelah Sabtu (17/3) lalu jajaran Satlantas Polres Padang Panjang dengan pihak terkait membuat areal parkir, Senin (19/3) pagi ini, Wadir Lantas Polda Sumbar, AKBP Hari Mulyanto yang langsung melakukan pengawasan di titik macet tersebut.

Tujuh Bangunan Terbakar di Gunung Pangilun PADANG, HALUAN — Setidaknya tujuh bangunan hangus dilalap si jago merah di jalan Gajah Mada No. 20, Kecamatan Nanggalo, Gunung Pangilun Kota Padang, Minggu (18/ 3), sekitar 14.30 WIB siang. Kebakaran yang menghanguskan empat warung dan tiga rumah serta satu unit kendaraan roda dua itu diduga dipicu akibat hubungan arus pendek listrik di TKP. Akibat peristiwa tersebut banyak barang-barang dagangan yang tidak bisa diselamatkan dan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Sang pemilik, May(56) mengaku terkejut bukan kepalang ketika salah satu warung yang dikelola adiknya Darlis (43) hangus dilalap si jago merah. Petugas pemadam kebakaran yang mendapati informasi kemudian menerjunkan 50 orang personil dan enam unit armada pemadam karena api yang sempat membesar dan banyaknya kayu yang membuat api cepat merambat ke bagian sisi rumah yang padat pemukiman tersebut. Lokasi yang berada di pinggir jalan sempat membuat petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang berjibaku selama satu setengah jam memadamkan api yang terus menjalar. Terlebih, arus jalanan yang pada saat kejadian padat merayap dan ramainya masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut. Polsek Nanggalo juga menurunkan personil untuk mengamankan lokasi dengan memblokade jalan yang saat itu ramai dilalui pengendara dari siteba ke gunung pangilun dan, dengan mengarahkan rute jalan dari Simpang Tinju ke Lapai. Kepala sekei operasional pemadam kebakaran Kota Padang, Syahrul mengatakan, kebakaran yang terjadi siang hari itu menghanguskan tujuh unit bangunan diantaranya empat warung dan tiga rumah. “Dari kebakaran yang terjadi beruntung tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ucapnya. (h/mg-vln)

Tawuran, 24 Remaja Diamankan AROSUKA, HALUAN — Anggota Polsek Talang, Kabupaten Solok mengamankan 24 pemuda setempat. Para pemuda itu diamankan setelah terlibat dalam aksi tawuran di Simpang Pasar Talang, Jorong Aro Nagari Talang Kabupaten Solok, Sabtu (17/3). Dari tangan mereka, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dan 13 unit sepeda motor. Informasi yang dihimpun Haluan, terungkap aksi tawuran antar pemuda itu terjadi sekira pukul 23.35 WIB. Berawal dari aksi saling ejek di media sosial Facebook, antara pemuda asal Nagari Salayo dan Guguk. Aksi ini kemudian beralih menjadi aksi saling tantang nyali. Para pemuda tanggung yang rata-rata masih usia sekolah SMP asal Salayo tersebut kemudian bergabung dengan pemuda asal Kotobaru untuk menyerang pemuda Guguk kec. Gunung Talang. Para pemuda asal Kubung (Salayo, Kotobaru) tersebut mengendarai setidaknya 30 sepeda motor yang rata-rata bonceng tiga. Aksi kejarkejaranpun terjadi. Berawal dari simpang Tabek Dangka, mereka saling buru hingga masuk ke lokasi Pasar Talang. Waktu itu pemuda yang datang dari Kubung terlihat mengejar anak Talang sambil membawa celurit, samurai panjang, gigi tarik sepeda motor yang diikat tali, besi panjang dan kayu. Melihatkejadianitu, salah seorang anggota Polsek Talang yang kebetulan sedang duduk di warung bersama masyarakat setempat, langsung menelpon Kapolsek Talang untuk meminta bantuan petugas keamanan. Taklamaberselang, anggota PolsekTalang yang turun ke lokasi langsung pemburu para pemuda yang terlibat tawuran tersebut. Melihat kehadiran polisi di lokasi, para pemuda tersebut langsung berhamburan menghindari kejaran petugas. Bahkan sejumlah sepeda motor yang diletakkan di simpang Tabek Dangka ditinggalkan begitu saja. Kapolres Solok AKBP Ferry Irawan S.Ik melalui KBO Sat Binmas Iptu Laidi menyebutkan, sebelum dikembalkan kepada orangtua masing-masing, para pemuda tersebut membuat pernyataan dan diketahui Jorong atau Wali Nagari masing-masing. (h/ndi)

“Saya ditugaskan Direktur untuk meninjau langsung titik macet tersebut bersama Kasubdit Dikyasa (Kompol Ari Wibowo). Tentunya, saya akan mengawasi langsung proses dan upaya mengurai arus yang tersendat saat aktivitas padat di pasar tersebut. Seluruh perangkat dan peralatan saya harus pastikan bekerja. Tentunya ini demi Sumbar to mas,””kata Hari yang mengaku akan berangkat pada Senin subuh. Jajarannya, kata Hari, serius untuk mengurai persoalan menahun di Sumbar. Ia meyakini, jika seluruh komponen bekerja sama mengurai persoalan tersebut, tentunya macet Koto Baru bisa diatasi. Polantas, katanya, hanya bisa bertindak sesuai dengan kewenangan tugasnya. Tentu ada kewenangan lain yang tak bisa dilakukan oleh Polantas. “Perlahan, dari arus yang tak bergerak, ubah menjadi padat merayap dan ini tentu menjadi langkah awal. Tapi, harus ada jalan keluar permanen untuk mengatasi macet di Koto Baru,” kata jebolan Akpol tahun 1996. Gotong Royong yang digelar akhir pekan lalu, kata Hari diharapkan dapat menunjukkan keseriusan jajarannya di Satlantas Polres Padang Panjang mencari jalan ke luar awal atas persoalan macet Koto Baru yang selalu terjadi pada Senin pagi hingga siang karena adanya aktifitas pasar. “Gotong royong dilakukan jajaran Satlantas Polres Padang

SILATNAS — Ketum DPP Ikafe Unand Novrihandri menyampaikan laporan terkait kinerja organisasi yang dipimpinnya sejak dua tahun terakhir di hadapan ratusan peserta Silatnas Ikafe Unand di Hotel Pangeran’s Beach, Sabtu (17/3). IRHAM

Lewat Silatnas, Ikafe Sukses Konsolidasi Organisasi PADANG, HALUAN — Rektor Universitas Andalas Prof. Tafdil Husni Alum-ni merupakan etalase sebuah universitas. Kebe-radaan alumni akan sangat berpengaruh dalam kema-juan universitas. Berkem-bang atau tidaknya universitas akan ditentukan oleh ujung tombaknya, yaitu alumni. Tafdil yang menghadiri sekaligus membuka Silaturahmi Nasional Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Silatnas Ikafe Unand), Sabtu (17/3) menginformasikan bahwa perguruan tinggi tertua di luar Jawa itu kini masuk dalam klaster I nasional tahun 2017 silam. Tafdil yang juga alumni FE Unand berharap, pelaksanaan Silatnas Ikafe di Padang itu bisa membuat organisasi ini semakin solid dan dapat memberikan nilai tambah bagi Fakultas Ekonomi khususnya, dan Universitas Andalas pada umumnya. Soal peran serta alumni,

Ketum DPP Ikafe Novrihandri mengatakan pihaknya sudah membangun komunikasi dengan kampus. Salah satu bentuk nyata yang dilakukan Ikafe adalah memberikan beasiswa kepada mahasiswa dengan kriteria khusus serta membantu sejumlah kegiatan lainnya. “Ini bentuk perhatian ke almamater. Secara organisasi Ikafe diharapkan dapat menjadi jembatan antara alumni dengan almamater,alumni dengan alumni dan alumni dengan bisnis,” katanya di hadapan peserta yang juga dihadiri dekan dan wakil dekan FE Unand. Soal Silatnas ini, Novri yang ikut memimpin proses dialog yang dihadiri 33 institusi di bawah DPP Ikafe, yakni DPC, DPK serta komisariat itu menyebutkan, banyak masukan dari peserta yang telah mereka tampung. Masukan tersebut akan dibahas dalam Munas Ikafe yang rencananya akan dilaksanakan tahun depan. “Proses dialog berlangsung

terbuka dari peserta, baik yang berasal dari Surabaya, Bandung, Jabodetabek, Pekanbaru, Kepri dan daerah lainnya di Indonesia, termasuk daerah-daerah di Sumbar. Ada kesepakatan-kesepakatan yang sudah tercapai, diantaranya terkait dengan kepengurusan DPC di beberapa daerah untuk kembali diaktifkan. Proses regenerasi di tingkat DPCpun berlangsung dengan baik, seperti yang berlangsung untuk pengurus DPC Jabodetabek yang kini dipimpin alumni angkatan 2002, Amir Maulana,”kata Novri yang kini merupakan Direktur Keuangan dan IT PT Angkasa Pura I ini. Pada agenda dialog yang diikuti seluruh perwakilan peserta, baik dari pengurus Ikafe di tingkat DPC, DPK maupun komisariat dan perhimpunan alumni jurusan, Novri tak sendiri. Di meja pimpinan, dia didampingi Sekum Abdul Mulki. Waketum Teddy Alfonso, Sutan, serta Ketua SC Yunisfar, dan Ketua OC, Ellyawardi. (h/mat)

Panjang bersama Bina Marga dan masyarakat sekitar Pasar Koto Baru, ini hanya tindakan sementara, ibarat obat puyeng hanya menghilangkan rasa sakit sementata akibat macet lalu lintas di Pasar Koto Baru itu,”timpal Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Sumbar Kompol Ari Wibowo. Menurut Kompol Ari, aksi nyata memberi puyer obat penghilang sakit sementara di Pasar Koto Baru. Jajsran Satlantas Padang Panjang dan warga gotong royong menyiapkan lahan parkir untuk Roda 4 dan Roda 2 yg selama ini menambah parah sumbatan arus lalu lintas di sanam “Seperti kata komandan saya, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Singgamata waktu meninjau Pasar Koto Baru Senin lalu, obat sesungguhnya tuntaskan macet parah setiap hari pasar di Koto Baru yakni pelebaran pasar, itu sangat logis dan tidak perlu dilakukan kajian dan penelitian lagi,”ujar Ari. Sementara, seorang pengemudi asal Riau, Asril yang kepada Haluan, berharap upaya yang dilakukan Polantas Sumbar ini bisa memantik upaya dari pemerintah daerah, baik Tanah Datar maupun Sumbar untuk memberikan dukungan. “Saya berharap, persoalan macet di Hari Senin itu bisa terpecahkan. Harus ada peran nyata dari pemerintah agar upaya polisi tadi tak siasia,”kata pensiunan Caltex ini.(h/pis/mat)

KASUS PENEMUAN MAYAT DI SEPTIC TANK TERUNGKAP

Korban Dibunuh Karena Pelaku Cemburu SOLOK, HALUAN — Pria AS dan Af tersangka pembunuh Yatim alias Atim yang mayatnya dikubur di dalam Septic tank di RT 02/RW 06 Transad Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Minggu (11/3) berhasil diringkus Satuan reserse kriminil (Satreskrim) Polres Solok Kota di tempat persembunyiannya di Desa Genteng Mojokerto Jawa Timur Kamis (15/3). Penangkapan kedua tersangka, awalnya memang agak sulit karena pihak keluarga menyembunyikan, namun berkat kepiawaian anggota Polres Solok Kota dibantu anggota Reskrim Polres Mojokerto, ke 2 pelaku yang merupakan mamak dan

kemenakan itu berhasil diamankan dan diterbangkan ke Kota Solok. Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan dalam keterangan persnya pada wartawan di Mapolres Solok Kota Jumat (16/3) menyebutkan, berhasilnya diringkus As dan Af berkat informasi dari masyarakat, apalagi pasca ditemukan mayat di septic tank, As dan Af menghilang dari Kota Solok. Sepeda motor milik Af yang ditinggalkan di lokasi membuka jalan bagi polisi memburu warga Kelurahan Kampung Jawa itu. Motif pembunuhan yang diawali dengan kekerasan berawal dari rasa cemburu Af kepada korban, korban diduga berselingkuh dengan istri Af bahkan korban sudah menghubungi pihak keluarga dari

istri Af Nurhayati bahwasanya korban akan menikah dengannya. Pada hal antara pelaku dan korban berteman dan sama-sama berprofesi sebagai tukang tebang kayu dengan mesin chainsaw. Mengetahui adanya niat korban ingin menikah dengan istri pelaku, kontan saja pelaku tersinggung dan naik pitam, pada malam Jumat (9/ 3) korban dibawa pelaku ke rumah Riko di RT 02/RW 06 Transad, hanya lebih kurang 3 Km dari rumah korban. Di rumah Riko yang juga menantu pelaku, korban ditanyai tentang niatnya ingin menikahi istrinya Nurhayati. Cek cokpun tidak dapat dihindari, di rumah yang sedikit sepi itu apalagi tidak ditunggui oleh Riko ter-

jadi pertengkaran hebat yang bermuara pada perkelahian antara korban dan pelaku. Korban dihujami bogem mentah dibagian dada sehingga korban tersungkur. Tidak puas sampai disana, batu yang ada disamping pelaku juga dipukulkan pada kepala dan muka. Karena pukulan betubi-tubi, korbanpun tidak berdaya yang akhirnya terkapar dengan darah bercucuran dari kepala dan muka. Menyadari korban tidak bernyawa, pelaku memasukan korban kedalam karung beras bewarna putih untuk dikuburkan diseptic tank yang ada di samping rumah. Karena terasa berat lalu pelaku membangunkan kemenakannya Af untuk bisa membantunya memasukan kedalam

lubang septic tank. Usai menguburkan korban, pelaku pulang ke rumahnya dan meyampaikan pada anak-anaknya bahwa dia ingin mencari pekerjaan ke luar Kota Solok bersama Af, jelas Kapolres. Pada Minggu (11/3), Riko membersihkan pekarangan rumahnya dan pemotong daun pisang yang tua-tua. Saat memotong daun pisang yang ada disamping Septic tank, ada bautidak sedap dari dalam septictank. Berdasarkan hasil autuopsi, korban luka robek pada dahi, 4 buah gigi copot, kepala juga robek dan pada gumpalan darah pada paruparu. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan fasal 338 dan 340 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. (h/alf)

Waspada ........................................................................................Dari Halaman. 1 merupakan salah satu produk dari tiga temuan BBPOM selama tiga bulan terakhir. Diharapkan masyarakat bisa waspada dan mengenali milo ilegal yang dikhawatirkan bisa membahayakan kesehatan. Ada 1.344 bungkus dengan total harga Rp15 juta yang ditemukan dan disita,” ujarnya, Jumat (16/3) di Kantor BBPOM Padang. Martin melanjutkan, selain Milo, BBPOM juga menyita puluhan ribu botol

jamu ilegal. Jamu-jamu tradisional yang mengandung bahan kimia obat, memiliki ijin edar palsu (fiktif) ditemukan di Kecamatan Basa Ampek Balai, Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan. Penyidik menyita jamu merk Prono jiwo dari distributor sebanyak 4.822 botol serta jamu bermerek Raja Tawon berjumlah 22 botol dengan total nilai Rp30 juta. “Jamu-jamu yang disita tersebut merupakan produk yang ijin edarnya telah dibatalkan melalui keputusan Kepala Badan POM, karena tidak

memenuhi persyaratan khasiat, keamanan dan mutu. Juga telah diumumkan sebagai public warning, yang mengandung bahan kimia,” terangnya. Januari 2018 lalu, melalui laporan masyarakat, BBPOM juga telah menindak penjualan kosmetik tanpa ijin edar secara online melalui media sosial. Seksi Penyidik BBPOM berhasil menemukan fakta bahwa kosmetik tersebut diproduksi serta dijual secara ilegal oleh warga Padang. “BBPOM telah menindak

secara pro justisia distributor jamu dengan merk yang sama Prono jiwo dan Raja Tawon temuan ini adalah bentuk komitmen BBPOM membasmi peredaran jamu yang berbahaya dan ilegal,” tambah Martin. Kemudian, selama Febuari 2018 BBPOM juga telah menyita bahan baku alat produksi produk kosmetik yang telah siap edar diduga mengandung bahan berbahaya dengan nilai ekonomi mencapai Rp150 juta. Selain itu, BBPOM juga menindak distributor pangan yang

menjual produk tanpa ijin, kosmetik impor ilegal dengan total nilai Rp115 juta. Martin mengimbau kepada seluruh pelaku usaha agar selalu mengikuti peraturan perundang undangan yang berlaku dalam menjalankan usaha. “Selain kepada pelaku usaha kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif, segera melaporkan apabila menemukan hal mencurigakan terkait obat tradisional,” tandasnya. (h/win)

Pajak Naik ........................................................................... Dari Halaman. 1 atau bisa dibulatkan Rp10.300 per liter. Ketua pembahasan perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBKB), Afrizal menuturkan, perubahan atas regulasi ini dilakukan untuk meningkatkan sumber PAD. “Menaikkan pajak yang berdampak dengan naiknya harga BBM nonsubsidi sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang memberikan peluang bagi pemerintah provinsi menaikkan tarif bahan bakar nonsubsidi dari 5 persen menjadi 10 persen,” terang Afrizal. Hal ini menurut dia juga telah dilakukan oleh provinsi lain. “Semua dilakukan dengan memwww.harianhaluan.com

pertimbangkan semua aspek, mulai dari kondisi ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi, kemampuan masyarakat, kebutuhan tambahan PAD untuk penyelenggaraan pemerintahan, dan besaran tarif. Jadi tidak ujuk-ujuk naik. BBM subsidi harganya tetap, yang naik adalah harga non subsidi seperti pertalite, pertamax, dexlite,” paparnya. Ia melanjutkan, prediksi penambahan pendapatan daerah dengan adanya kenaikan PBBKB tadi diperkirakan berada pada angka Rp69,9 miliar setiap tahunnya. “Terkait ini, besaran PAD Provinsi Sumbar tahun lalu yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor adalah berada dikisaran Rp344,2 miliar,” lanjutnya. Afrizal juga sudah meminta Pertamina membuat edaran

untuk menghindari kelangkaan BBM Subsidi karena adanya kenaikan pajak BBM non subsidi ini. Dalam edaran itu juga diminta seluruh SPBU menyediakan premium. Surat itu diminta ditembuskan pada gubernur dan DPRD Sumbar. “Bagi SPBU yang tidak bersedia menyediakan BBM bersubsidi, atau melakukan penjualan tidak sesuai peraturan perundang-undangan maka pemerintah provinsi akan mencabut izin mereka sesuai hak dan wewenang yang dimiliki,” pungkas dewan dari Fraksi Partai Golkar tersebut. Anggota tim pembahasan perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2001 tentang PBBKB, Darman Sahladi menyampaikan, dengan telah disahkan Perda ini, Pertamina memang diminta menjamin

ketersediaan BBM subsidi di tingkat SPBU. Jangan sampai ketersediaannya tersendat dan membuat masyarakat menengah ke bawah jadi disulitkan. Sebab, kata dia, logikanya adalah saat BBM non subsidi naik, BBM subsidi akan dikejar oleh semua kalangan. Kemungkinan adanya penyelewengan atau penimbunan sangat rentan dilakukan. “Agar hal-hal seperti itu tidak terjadi, kita telah minta pertamina dan aparat kepolisian mengawasi. Jika sampai terjadi penimbunan, penertiban dan tindakan tegas harus diambil,” ucap Darman. Sudah Wajar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumbar Rahmad Hosen mengatakan kenaikan 2,5 persen merupakan

 Redaktur: Bhenz Maharajo

hal yang wajar. Jambi malah sudah lama menerapakan 7,5 persen. sedangkan Riau dari 10 persen turun menjadi 7,5 persen. “Wajar. Selama ini hanya 5 persen dan naik menjadi 7,5 persen. Itu sesuai dengan pajak. Walau naik nantinya itu cuma Rp100 saja, tidak terlalu berat. Namun, untuk pemerintah daerah merupakan dampak yang sangat bagus untuk peningkatan pajaknya,” kata Rahmad Hosen saat dikonfirmasi oleh Haluan, Minggu (18/3). Ia mengatakan, pengusaha tentu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Jadi kita sebagai pengusaha kita ngikut aja dengan ketentuan yang berlaku. Kenaikan itu dilakukan oleh pemerintah provinsi,” ujarnya lagi. (h/len/mg-hen)  Layouter: Luther


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

3

Pembangunan Terminal BIM Meloncat ke Tahap Akhir PADANG PARIAMAN—Angkasa Pura (AP) II akan melanjutkan pembangunan terminal Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk melayani 5,7 juta penumpang dalam setahun. Untuk mengembangkan terminal BIM, AP II langsung ke tahap akhir (ultimate) karena saat ini penumpang yang berangkat dari bandara itu sudah mendekati 4 juta penumpang.

Hal itu disampaikan oleh General Manager AP II BIM, Dwi Ananda Wicaksono, di Kantor AP II BIM, Padang Pariaman, Jumat (16/3). Ia mengutarakan, pembangunan tahap akhir BIM dimulai pada Juli tahun ini. “Terminal BIM saat ini hanya untuk melayani 2,2 juta penumpang. Sementara

itu, pada 2017, penumpang BIM di bawah 4 juta penumpang, kurang 300-500 penumpang di bawah 4 juta penumpang. Jadi, pengembangan terminal BIM tidak perlu lagi ke tahap II yang melayani 3,7 penumpang, tetapi langsung saja ke tahap ultimate untuk melayani 5,7 juta penumpang,” ujarnya. Mengenai target penumpang, Dwi mengatakan, pada 2017, pihaknya menargetkan 4 juta penumpang, se-

dangkan pada 2018, pihaknya menargetkan 4,2 juta penumpang. Target tersebut meningkat tiap tahun. Karena itu, pihaknya optimistis target5,7 juta penumpang tercapai pada 2021-2023. Pada tahun ini, kata Dwi, AP II BIM juga melanjutkan perluasan apron atau tempat parker pesawat udara. Apron saat ini hanya bisa menampung 7 pesawat. Apabila pembangunan telah selesai, apron bisa menampung 16

pesawat udara. “Perluasan apron dimulai sejak Desember tahun lalu dan ditargetkan selesai Agustus tahun ini,” ucapnya. Selain itu, pihaknya juga akan memperpanjang landasan udara BIM hingga 3.000 meter. Dwi mengatakan, landasan udara di BIM saat ini sudah 3.000 meter, tetapi yang terpakai baru 2.750 meter. “Landasan udara BIM termasuk yang terpanjang di

Sumatra,” katanya. Dwi menerangkan, perpanjangan landasan udara tersebut untuk melayani jemaah haji dan umrah ke Tanah Suci karena pesawat yang akan digunakan nantinya Boeing 777-300 yang kini digunakan oleh Garuda In donesia yang membutuhkan landasan udara sepanjang 3.000 meter. Hal itu karena BIM merupakan bandara embarkasi jemaah haji. (h/dib)

PENGEMBANGAN TERMINAL BIM—Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman. Angkasa Pura II akan mengembangkan terminal bandara tersebut untuk menampung 5,7 juta penumpang. IST

BNI Syariah Cari Pengusaha Berbasis Syariah SURABAYA, HALUAN — Kegiatan pertama Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia (Deureuham) 2018 yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah digelar di Surabaya, Jumat (16/ 3). Deureuham adalah kompetisi yang ditujukan untuk pengusaha ekonomi kreatif (ekraf) berbasis syariah pada

www.harianhaluan.com

tujuh subsektor ekraf, yaitu aplikasi dan game; desain produk; fashion; film, animasi dan video; fotografi; kriya; serta kuliner. Melalui Deureuham, Bekraf mendorong pelaku usaha ekraf berbasis syariah untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah, menstimulasi pertumbuhan bisnis berbasis syariah, sekaligus

mengembangkan entreprenuer berbasis syariah di Indonesia. “Kreatif, inovatif, dan memiliki dampak sosial yang baik adalah kriteria utama entrepreneur berbasis syariah yang kami cari di Deureuham,” ujar Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma, dalam siaran pers BNI Syariah yang diterima Haluan, Minggu

 Redaktur: Holy Adib

(18/3). Pemimpin Divisi Dana dan Transaksi BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari, menuturkan, sebagai instansi perbankan syariah yang mengusung proposisi nilai Hasanah Banking Partner, melalui Deureuham, pihaknya memberikan akses pembiayaan usaha yang lebih mudah sesuai kriteria kepada para pelaku ekonomi kreatif serta pembekalan tentang produk-produk perbankan dan pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah yang menjangkau kebutuhan para pengusaha. “Selain itu, ke depannya kami juga dapat melakukan pendampingan dalam pengembangan bisnis mereka,” ucapnya. Gaya hidup halal yang mengglobal adalah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengusaha Indonesia yang berbasis syariah. Bekraf mendorong perkembangan entrepreneur Indonesia berbasis syariah untuk menangkap peluang tersebut. Bekraf dan BNI Syariah menyeleksi 100 pengusaha berbasis syariah di lima kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan acara Deureuham. Selain Surabaya, kegiatan akan digelar di Makassar, Jakarta, Palembang, dan Balikpapan. Bekraf dan BNI Syariah memilih enam pengusaha dari lima kota tersebut untuk mengikuti bootcamp dan bimbingan untuk mengembangkan bisnis mereka. Pemenang akan mendapatkan pembiayaan perbankan syariah, umroh, sekaligus uang saku. Pendaftaran Deureuham secara online pada www.deureuham.id ditutup 8 April 2018. “Kami berharap, kolaborasi Bekraf dan BNI Syariah ini mampu meningkatkan pemahaman peluang bisnis berbasis syariah bagi entrepreneur ekraf kita. Sehingga, entrepreneur Indonesia bisa menjadi pebisnis ekraf berbasis syariah yang diakui dunia,” tutur Restog. (h/rel)  Layouter: Irvand


4

EKONOMI

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas Beras Gula Minyak Goreng Tepung Terigu Kedelai Daging Sapi Daging Ayam Telur Ayam Cabe Bawang Susu Jagung Ikan Garam Mie Instan Kacang Ketela Pohon

Harga 10.796 12.364 11.441 9.330 9.961 117.486 31.134 23.372 42.637 27.374 10.377 7.188 79.374 10.269 2.450 24.538 5.722

10.727 12.376 11.448 9.328 9.961 117.511 31.214 23.373 42.247 27.467 10.463 7.190 79.543 10.228 2.450 24.462 5.735

kg kg Lt kg kg kg kg kg kg kg 385 Gr kg kg kg Bks kg kg

22 UMKM Pariaman Akan Terima Bantuan Semen Padang PARIAMAN, HALUAN — Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit, menginformasikan, 22 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pariaman akan menerima dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari PT Semen Padang.

Update Terakhir 15 Maret 2018 Mata Uang

Nilai Kurs Jual Kurs Beli

AUD BND CAD CHF CNH CNY DKK EUR GBP HKD JPY KRW KWD LAK MYR NOK NZD PGK PHP SAR SEK SGD THB USD VND

10,778.07 10,520.15 10,594.27 14,551.38 2,186.23 2,184.09 2,285.74 17,026.89 19,273.53 1,764.09 13,053.41 12.91 46,159.49 1.67 3,527.28 1,792.71 10,044.87 4,371.54 265.91 3,688.87 1,690.85 10,520.15 443.11 13,834.00 0.61

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 100.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

10,665.08 10,411.25 10,484.57 14,398.65 2,163.73 2,162.30 2,262.87 16,855.67 19,074.42 1,746.43 12,921.97 12.78 45,622.92 1.65 3,489.43 1,773.68 9,937.82 4,095.10 263.13 3,651.88 1,673.37 10,411.25 438.55 13,696.00 0.60

UMKM TERIMA BANTUAN — Penjual kerupuk produksi UMKM di Pariaman melayani pembeli. Sebanyak 22 UMKM di Pariaman akan menerima dana tanggung jawab sosial perusahaan dari PT Semen Padang. FOTO/ VIRGINMOJITO.WORDPRESS.COM

Ia mengatakan, tim dari PT Semen Padang telah menyurvei 22 UMKM penerima bantuan itu. Menurut rencana, setelah disurvei, PT Semen Padang akan mencairkan bantuan tersebut pada bulan ini. “Ada 7.065 UMKM eksis di Pariaman dengan beragam usaha, di antaranya, industri kerajinan tangan, sulaman, border, dan rajutan. Pada tahun lalu, 75 UMKM mendapatkan bantuan dana CSR dari berbagai perusahàn BUMN di daerah ini. Pada tahun ini, 22 UMKM memperoleh bantuan dana CSR dari Semen Padang,” ujarnya di Pariaman, Minggu (18/3). Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit, mengatakan, Semen Padang menyediakan sekitar Rp8 miliar dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk pengembangan UMKM. Sehubungan dengan hal itu, pihaknya siap membantu UMKM untuk menjangkau dana tersebut.

“UMKM harus membuat proposal dan mengantarkannya ke Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pariaman. Dari sini nanti kita fasilitasi ke PT Semen Padang,” ucapnya. Bila dilihat dari jumlah UMKM di Kota Pariaman yang memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan dari berbagai perusahaan, sangat sedikit UMKM di kota tersebut yang memanfaatkan jumlah itu. “Banyak perusahaan yang menyediakan dana CSR untuk membantu pengembangam UMKM. Selain PT Semen Padang, sejumlah perusahaan BUMN lain pun menyediakannya, sebut saja PT Telkom. Dana ini penting untuk UMKM karena persoalan modal adalah salah satu kendala yang dihadapi sejumlah UMKM di kota ini. Padahal, produksi usaha yang dihasilkanya bermutu baik dan berdaya saing pasar. UMKM seharusnya memanfaatkan dana-dana CSR yang tersedia di perusahaan BUMN tersebut dalam mengembangkan usaha,” tuturnya. (h/tri)

AP II BIM Berlakukan Larangan Bawa Bank Daya PADANG PARIAMAN, HALUAN — PT Angkasa Pura II Bandar Internasional Minangkabau (BIM) sudah memberlakukan larangan membawa bank daya (power bank) sejak keluarnya Peraturan Menteri Perhubungan pada 9 Mar et 2018. Dengan demikian, AP II BIM akan menyimpan bank daya yang dibawa oleh penumpang pesawat untuk diambil kembali

dalam jangka waktu tertentu. General Manager AP II BIM, Dwi Anadan Wicaksono, mengutarakan, bank daya yang dilarang tersebut adalah yang berdaya lebih dari 160 Wh atau 32.000 mAh. Sementara itu, bank daya dengan kapasitas kurang dari 100 Wh atau 20.000 mAh, pihaknya mengizinkan penumpang pesawat membawanya dengan syarat dalam

keadaan tidak mengisi perangkat saat pesawat terbang. “Power bank berkapasitas di atas 32.000 mAh bisa membahayakan penerbangan karena sudah ada kejadian bahwa power bank meledak di pesawat China Southern Airlines. Karena itu, Direktorat Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melarangan

penumpang membawa power bank berkapasitas di atas 32.000 mAh. Petunjuk teknis larangan akan dikeluarkan oleh masingmasing bandara,” ujarnya di Kantor AP II BIM, Padang Pariaman, Jumat (16/3). Di AP II BIM, kata Dwi, pihaknya tidak menyita bank daya penumpang, tetapi hanya melarang alat tersebut dibawa ke pesawat. Pihaknya akan me-

nyimpan bank daya tersebut, dan boleh diambil oleh pemiliknya. “Nanti akan diterbitkan aturan batas penyimpanan power bank, misalnya berapa hari jangka waktu penyimpanannya, karena repot juga menyimpannya. Kami tidak sembarangan menyimpan power bank penumpang. Kami menyimpan dan membukusnya dengan rapi. Tiap-tiap power

bank diberi keterangan identitas pemiliknya. Hingga kini, sejak aturan ini diterapkan, sudah ada sekitar 10 power bank yang kami simpan,” tuturnya. Menurutnya, setelah beredarnya informasi pelarangan membawa bank daya berkapasitas di atas 32.000 mAh, penumpang pesawat tidak akan membawa lagi bank daya tersebut. (h/dib)

Benih Gratis Hanya untuk Lahan Baru JAKARTA, HALUAN — Kementerian Pertanian memastikan benih gratis yang akan disalurkan oleh pemerintah hanya untuk lahan pertanian baru seluas 3,4 juta ha pada tahun ini sehingga tidak akan menggangu industri perbenihan dalam negeri. Dirjen Tanaman Pangan, Sumardjo Gatot Irianto, mengatakan, kebijakan bibit gratis ini adalah stimulus agar rakyat mau membuka lahan pertanian baru sesuai target pemerintah pada tahun ini sebesar 3,4 juta ha. Setelah target ini tercapai, pemerintah akan membidik areal perluasan lahan pertanian baru.

“Bantuan (benih) gratis itu diperuntukan bagi perluasan areal tanam baru, sehingga pengusaha benih komersil masih bisa menjual di areal konvensional. Jadi kami tidak menggangu pemasaran pengusaha benih komersil. Setelah satu tahun areal tersebut kami kelola kami akan pindah lagi. Kami malah membuka areal baru bagi pengusaha,” ujarnya, Minggu (18/ 3), seperti dilansir dari Bisnis.com. Adapun menurut laporan Badan Pusat Statistik Luas Panen Padi Sawah Menurut Provinsi, 2013—2017 adalah seluas 14,6 juta ha. Artinya, masih ada peluang besar untuk memasarkan produk di lahan konvensional.

 Redaktur: Holy Adib

Sumardjo mengatakan, benih gratis tersebut akan diproduksi oleh produsen benih sesuai Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. Perpres ini mengatur tentang penunjukan langsung dalam rangka pengadaan dan penyaluran benih dan pupuk kepada petani secara cepat dan tepat, serta akuntabel. “(Yang memproduksi) ya produsen benih. Saya pikir mengikuti Peraturan Presiden. Terlalu teknis. Mirip tahun lalu,” ucapnya. (h/bcm)

 Layouter: Luther


OPINI Obat dan Makanan Jaman Now

I

stilah jaman now belakangan terus mengemuka sebagai sebuah sebutan dan implementasi kondisi kekinian. Banyak hal yang dikaitkan dengan kekinian, mulai dari potongan rambut, gaya kacamata, hingga cara berfoto di depan kamera. Pokoknya, jaman now yang gaya jaman sekarang, saat ini. Yang tak sama, berarti tak jaman now. Lalu, bagaimana dengan obat dan makanan? Sepertinya saat ini juga tengah berada di fase yang sama. Pokoknya, obatnya jaman now. Hebatnya, obat jaman now ini tak lagi sekedar menyembuhkan tapi ada juga yang menimbulkan masalah, contohnya seperti minuman berkemasan Milo illegal. Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan produk milo ilegal asal Malaysia yang beredar di Sumbar. Ada puluhan bungkus milo ilegal yang disita oleh petugas. Produk milo ilegal itu ditemukan sebanyak 1.344 bungkus di Kota Payakumbuh. Luar biasa jumlahnya. Temuan milo ilegal tersebut merupakan salah satu produk dari tiga temuan BBPOM selama tiga bulan terakhir. Diharapkan masyarakat bisa waspada dan mengenali Milo ilegal yang dikhawatirkan bisa membahayakan kesehatan. Ada 1.344 bungkus dengan total harga Rp15 juta yang ditemukan dan disita. Belakangan, beberapa kali pernah kami laporkan ada obat-obatan illegal lainnya, mulai dari obat yang kedaularsa hingga obat yang memang palsu. Persoalan berikutnya yang muncul adalah kekhawatiran, terutama dari kalangan orang tua. Apa-apa saja yang pantas dikonsumsi anak-anak mereka yang tentunya berkaliber jaman now pula. Tak lain dan tak bukan tentunya pengawasan dari orang tua harus diperketat. Jauhkan anak-anak dari jangkauan makanan seperti itu. Tanamkan kepada mereka agar anak tak jajan sembarangan karena potensi makanan “bermasalah” lebih terbuka lebar karena kehadirannya makanan tersebut juga dilengkapi dengan kemasan yang menarik, dan harga yang tentunya bersaing pula. Di sekolah, apa orang tua masih bisa mengawasi? Tentu ini jadi pilihan lagi. Bagaimana si orang tua bisa melihat kondisi sekolah yang dimaksud? Apakah bersihnya tak sekedar di kelas, apakah wc mereka sudah baik dan bagaimana kantin untuk mereka yang masih duduk di bangku SD. Pilihan lain, tentu pilihan alami. Bisa saja, ke depan makanan yang disiapkan di rumah berupa makanan seperti ubi dan kacang hingga pisang rebus yang konon kabarnya jadi menu sarapan di Komisi IV DPR RI. Kemungkinan makanan tersebut kecil terkontaminasi dengan racun dan bakteri karena alami dan dimasak dengan baik. Pada kebanyakan kasus, keracunan makanan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Untuk meredakan gejala yang terjadi, Anda bisa beristirahat secukupnya dan minum banyak cairan karena jika mengalami dehidrasi, maka gejala yang terjadi akan bertambah parah dan masa pemulihan akan menjadi makin lama. Orang yang rentan mengalami dehidrasi sebaiknya diberikan cairan rehidrasi oral (oralit). Oralit berfungsi menggantikan glukosa, garam, dan mineral penting lain yang hilang akibat muntah dan diare. Untuk sementara waktu, sebaiknya Anda menghindari makanan biasa hingga merasa lebih baik. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur. (*)

HALUANISME  Soal Koto Baru, Polisi Makin Serius  Sepertinya ini sindiran. yang disindir merasa?

 UMKM Pariaman Akan Terima Bantuan Semen Padang

 Semoga bermanfaat dan tak

SENIN, 19 MARET2016 2018 KAMIS, 27 OKTOBER 1 Rajab1438 1439HH 26 Muharram

5

Backlog, Anies-Sandi, dan DP 0 Rupiah

D

i Indonesia masih terdapat backlog perumahan yang cukup besar. Dari data BPS tercatat sebesar 11,4 juta unit backlog perumahan dan ditargetkan turun menjadi 6,8 juta unit rumah pada tahun 2019. Dan untuk Jakarta, backlog diperkirakan sekitar 1,3 juta rumah. Bahkan ada yang menyatakan bahwa jumlah penduduk yang tidak memiliki rumah di DKI sampai 48 persenan jumlah penduduk Jakarta alias sekira hampir 5 juta. RONNY P SASMITA

Selain itu, masalah lainya menurut Kementerian Keuangan, daya beli masyarakat terhadap perumahan masih sangat lemah. Tercatat sebanyak 40% masih membutuhkan subsidi dan 20% sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah. Namun demikian, permintaan masih sangat tinggi di saat penawaran yang rendah. Seperti dikutip dari website Kementerian Keuangan, selain masalah di atas, harga jual juga sangat tinggi tetapi daya beli belum membaik. Masih menuru t kementerian keuangan, penambahan kebutuhan perumahan di Indonesia diperkirakan 400 ribu setiap tahunnya. Mengacu pada peta daya beli masyarakat Indonesia terhadap rumah, 40% masyarakat dalam kondisi perekonomian teratas dan mampu membeli, 40% keleompok menengah mampu membeli dengan subsidi dan sisanya kelompok masyarakat bawah sama sekali tidak mampu membeli. Artinya 60 persen masyarakat memerlukan intervensi pemerintah. Dengan kondisi yang demikian, Anies-Sandi saat kampanye Pilkada Jakarta akhirnya menjadikan DP Nol Rupiah sebagai program andalan. Oleh karena itu, program yang satu ini dianggap oleh Anies sebagai pemenuhan janji kepada pemilihnya. Rumah susun DP 0 Rupiah yang diberi nama Klapa Village ini terletak di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Bentuk rumahnya berbentuk rumah susun sederhana milik (Rusunami) dan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare. Mengenai tipe rumah yang dibangun, Anies Baswedan mengatakan bahwa ada dua tipe rumah yang akan dipasarkan. Ada dua tipe yang akan dipasarkan, tipe 36 ada 513 unit. Sedangkan tipe 21 ada 195 unit. Rumah susun DP 0 Rupiah dibangun oleh Pembangu-

nan Sarana Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan kontraktor pembangunan Totalindo Tbk. Pembangunan dua tower rumah susun tersebut menelan investasi Rp 400 miliar. Rumah DP Nol Rupiah menggunakan skema pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan target warga berpenghasilan di bawah Rp 7 juta. Dan menurut Anies program ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Namun sayang, Anies mengaku belum bisa menyampaikan secara detail berapa besar cicilan dan lamanya cicilan dari pembelian unit di rusun tersebut. Menurut dia, mekanisme pembelian termasuk skema pembayaran cicilan akan dibuat oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Nanti akan dibuatkan skema oleh BLUD yang cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain-lain akan dibuatkan di situ. Jadi tidak seragam, justru dengan cara begitu maka warga bisa mencicil sesuai dengan

kemampuan,” ungkap dia ke media. Menurut saya, cukup menarik perkembangan yang terjadi paska Anies-Sandi naik tahta. Mereka berjuang membuktikan janji politiknya kepada masyarakat. Namun ada beberapa catatan saya yang perlu diperhatikan oleh mereka berdua, kalau mereka mau meperhatikan. Kalau tidak, ya bukan urusan saya. Pertama, tentu perkembangan ini layak diappresiasi. Keberanian Anies Sandi membuktikan dan mengalokasikan dana untuk Rusun Nol Rupiah adalah bukti bahwa Pemprov memang memiliki kapasitas fiskal, minimal untuk memulai. Dengan kata lain, besarnya backlog di Jakarta memang harus dijawab dengan usaha nyata dari pemprov sebagai tanda bahwa ada sensitifitas tarhadap salah satu masalah utama masyarakat Jakarta, yakni rumah. Kedua, setelah mendapat

apresiasi tentu Anies Sandi tak boleh berbesar lobang hidung. Karena Rumah atau Rusun Nol Rupiah hanyalah taktik marketing. Tidak ada yang gratis, masyarakat tetap harus membayar rumah tersebut secara seratus persen. Yang dilakukan oleh Pemprov adalah memberi kemudahan untuk memulai kredit kepemilikan rumah yang cenderung mahal jika menggunakan layanan perbankan konvensional. Ketiga, Anies Sandi harus benar-benar jelas soal segmen pasarnya. Mengingat begitu tingginya backlog di Jakarta, kejelasan segmen akan mengurangi potensi gontok-gontokan di kemudian hari. Mengapa, karena pemprov baru memulai d engan jumlah yang sangat kecil, di tengah tingkat kebutuhan yang sangat tinggi. Sehingga ada keterbatasan kapasitas yang akan menimbulkan rasa tak puas bagi mayoritas yang belum berkesempatan untuk memiliki. Keempat, perkara batas atas tujuh juta j uga harus diperjelas sejelas-jelasnya. Mengapa Anies Sandi mengambil batas itu yang hampir equivalen dengan dua kali lipat UMR DKI? Karena pada kenyataannya nanti, pendaftar yang mendekati batas atas itulah yang akan mendapat prioritas, bukan masyarakay yang pendapatannya justru jauh di bawah itu. Kelima, belum jelasnya soal skema cicilan, bunga, dan masalah teknis kredit lainya membuat proyek ini terasa lebih layak dianggap sebagai jualan politik ketimbang se-

buah policy atau prorgram yang terukur. Keenam, Anies Sandi harus memperjelas bentuk keberpihakan program ini terhadap masyarakat yang belum memiliki rumah di Jakarta. Karena ada banyak skema pembiayaan dan model kredit yang serupa yang telah diujicobakan oleh pihak swasta, termasuk DP Nol. Artinya, jangan hanya menjual kata DP Nol Rupiah karena dalam prakteknya sudah dikerjakan oleh pengembang-pengembang yang mengambil segmen menengah ke bawah di luar Jakarta. Jadi saya kira, lamanya cicilan harus pula dijadikan keunggulan oleh Anies Sandi. Karena makin panjang masa cicilan akan memperkecil tagihan perbulan. Taroklah misalnya Anies Sandi bisa memperjuangka masa cicilannya 2530 tahun, maka saya yakin akan sangat membantu masyarakat yang pendapatannya pas-pasan. Karena sekalipun DP nya Nol, t api masa cicilannya ternyata normal 10-15 tahun, makan beban bulanan tersebut lah yang akan menggerogoti pendapatan masyarakat konsumen selama masa cicilan. Ketujuh, Anies Sandi harus mempertegas komitmen untuk membangun rumah sejenis dalam rentang waktu lima tahun dengan jumlah yang masuk akal secara politik. Jika dikomparasikan dengan angka backlog Jakarta yang 1,3 juta rumah, maka Anies Sandi harus berani mematok target sekira 25 – 50 ribu, bahkan 100 ribu, dalam lima tahun, misalnya dengan berbagai macam model pembiayaan proyek, termasuk secara masif melibatkan swasta. Jika hanya seribu sampai lima ribu dalam lima tahun, maka Anies Sandi tak lebih dari dua orang pengembang yang sedang menyasar segmen pasar masyarakat tak mampu. Miris toh Jadi saya kira, permulaan yang baik yang telah dimulai oleh Anies Sandi perlu diberi apresiasi. Tapi harus terus didorong untuk terwujud secara masif dan skema kredit yang jelas, ditambah dengan niat yang benar-benar atas keberpihakan nyata kepada masyarakat Jakarta yang membutuhkan rumah alias bukan niat untuk jadi artis. “ Toh sudah jadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI, jadi tak usah ada niat “ngartis” lagi’. Penulis adalah Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia/ EconAct

TERMINAL ALAHAN PANJANG Pak Bupati, kenapa terminal Alahan Panjang sampai kini belum difungsikan dan bahkan bangunannya sudah banyak yang rusak, padahal anggaran pembangunannya memakan biaya ratusan juta rupiah. 082284038***

disalahgunakan

www.harianhaluan.com

 Redaktur: Bhnez Maharajo

 Layouter:Sawal Marjuni.HRP


6

POLITIK

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Masuk Pasar,Permata Serap Aspirasi PADANG PANJANG, HALUAN—Pasangan Calon (Paslon) yang akan ikut Pilkada di Kota Padang Panjang, mulai kunjungi masyarakat di kota bertajuk “Serambi Mekkah” itu, salah satunya Paslon yang menamakan dirinya Perjuangan Mawardi Taufik (Permata). Paslon tersebut mulai mengunjungi masyarakat yang bedagang di pasar penampungan Kota Padang Panjang Jumat (16/3). Meskipun telah sering mengunjungi pasar Padang Panjang, untuk sekedar ber-

cerita maupun mengunjungi rekan-rakan dan karib kerabatnya yang berdagang di

Massa Go-Jek Demo Posko Emzalmi-Desri PADANG, HALUAN— Sebanyak kurang lebih 1600 orang driver Go-jek di Kota Padang mendemo posko pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda di Jalan Baypas Balai Baru, Jumat 16 Maret 2018.Aksi tersebut dilakukan oleh para driver Go-Jek terkait sebuah pemberitaan bahwa Go-jek mendukung pasangan Emzal mi-Desri Ayunda. Dalam aksi tersebut dilakukan oleh 30 komunitas Go-Jek di Kota Padang yang menuntut tulisan yang ada dalam blog yang bernama Benteng Sumbar. Berita terkait hal tersebut diketahui dikeluarkan oleh salah satu blog di Sumatera Barat tentang adanya dukungan dari Go-Jek terhadap pasangan calon tersebut. “Kami tidak menyatakan bahwa kami mendukung pasangan itu dan organisasi kami tidak pernah ada hubung annya dengan politik,” ujar salah satu koor dinator Go-Jek, Tulang. Dalam blog tersebut mengunduh sebuah foto yang adanya empat orang driver Go-jek bersama calon wali Kota nomor urut satu tersebut. Driver Go-Jek tersebut mengatakan bahwa organisasi mereka tidak ada hubungannya dengan politik dan mereka murni organisasi pekerjaan saja.”Kami tidak pernah menyatakan mendukung salah satu pasangan calon itu, karena organisasi kami bukan organisasi politik,” lanjutnya. Sementara itu, Koordinator tim Media Center Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda mengatakan bahwa hal tersebut hanya kesalah pahaman terkait sebuah blog. “Itu hanya kesalah pahaman dan kami mohon maaf terkait permasalahan ini,” ujarnya. (h/mg-rei)

MAWARDI dan Taufiq Idris (Permata) saat menyapa pedagang dan pengunjung Pasar Padang Panjang. APIZ JACKSON

pasar penampungan itu, namun kali ini, ada yang berbeda dengan kedatangan Mawardi, kedatangannya setelah menunaikan Shalat Jumat kemarin, sakaligus di

dampingi oleh pasangannya Taufiq Idris untuk memohon doa restu serta menyerap aspirasi dari para pedagang di Pasar Kota Padang Pan jang itu.

Seperti biasa, dengan penuh kesederhanaanya, Mawardi di dampingi Taufiq Idris, menyapa para peda gang dan pengunjung yang melakukan transaksi jual

beli di pasar penampungan Padang Panjang itu. Kedatangan Mawardi pun di sambut hangat oleh Masyarakat yang berada di Kota Padang Panjang, hal tersebut, seakan menjadi bukti nyata bahwa dokter kesayangan masyarakat tersebut masih memiliki tempat spesial di hati masyarakat Kota Padang Panjang”Selamat siang buk, bagaimana jualannya..? masih tetap laris manis kan??,” ucap Mawardi dengan penuh kesederhanaannya. Sapaan dan selorohan Mawardi yang memang sudah menjadi kebiasaannya sehari-hari itu, memang sudah sering di dengar oleh masyarakat, terutama para pedagang yang juga menjadi pasiennya. Tak sedikit para pedagang yang menaruh harapan besar kepada Mawardi dan Taufiq Idris, mereka berharap Permata mampu menye-

lesaikan permasalahan mereka dalam hal berdagang di Pasar penampungan itu.”Bapak Mawardi meskipun berpenampilan dan memiliki kebiasaan yang sangat sederhana, namun beliau memiliki komitmen yang jelas dan mampu menjaga serta memperjuangkan komit men nya itu. Kita tak akan salah lagi jika menumpangkanj harapan besar ini kepada beliau,” ujar salah seorang Pedagang di Pasar Padang Panjang. “Sesuai dengan Slogan kita Perjuangan mawardi Taufiq, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertompang kepada kita, untuk itu, kita juga mohon doa dan restu kepada masyarakat agar perjuangan kita ini berh asil dan seluruh ma syarakat Padang Panjang ju ga merasakan hasil dari per juangan kita ini,” tutur Ma wardi dan Taufiq Idris. (h/pis)

RESES KE DAPIL

Achiar Ajak Warga Layani Wisatawan TARUSAN, HALUAN-Masyara kat harus bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam mema jukan industri pariwisata di dae rahnya. Anggota DPRD Sum bar Drs.H. Achiar, SPd, MM mengemukakan hal itu di hada pan masyarakat Nagari Ampang Pulai dalam kegiatan reses di Kantor Walinagari setempat, Jumat (6/3). Dalam kegiatan dihadiri empat walinagari, Ampang Pulai, Pulau Karam, Jinang Kampuang Pansua dan Carocok Anau Kecamatan Koto XI Tarusan cukup mendapat sambutan masyarakat. Malah ada yang tak mendapat tempat duduk sehingga harus rela berdiri. Dijelaskan Achiar yang juga Ketua Komisi I DPRD Sumbar dari daerah pemilihan (Dapil) 8 Pesisir Selatan dan Kepulau

Mentawai ini, para tamu yang menikmati kunjungan wisata nya jelas memerlukan kenya manan dan keamanan. Bila tak bisa mereka temui hal itu di daerah wisata Mandeh, maka jangan diharap lagi mereka akan kembali berkunjung. Dan yang lebih celaka lagi ujar mantan Kepala SMA Adabiah Padang ini, bila ketidaknya manan itu disampaikan pula kepada yang lainnya, maka hal itu jelas sangat merugikan masyarakat di lokasi wisata Mandeh. Dikemukakannya saah satu contoh kenyamanan itu adalah dari segi layanan dan juga harga makan serta minuman. “Jangan ada yang “mamakuak” dengan harga yang tak masuk akal. Juga parkir yang tak karuan harganya,” jelasnya menambahkan bahwa pendapatan masyarakat

di daearah wisata jelas diperoleh dari layanan diberikan. Dia juga mengimbau masyarakat untuk bisa menyediakan oleh-oleh khas Mandeh seperti baju kaus dan bada teri yang sudah dikemas dengan baik. Selama ini masya rakat baru bisa menyediakan bada teri dengan kantong asoi. Dalam kesempatan tanya jawab berbagai masukan dan harapan disampikan kepada Achiar. Masalah kuranganya sarana dan prasara pendidikan merupakan keluhan utama. Masayarakat berharap pemerin tah jangan sampai bosan mem perhatikan kekurangan sarana dan prasarana pendidikan de mi masa depan anak bangsa. Disamping itu pembangunan jalan dan jembatan juga masih dikeluhkan masyarakat. Sebab

masih ada jalan dan jembatan yang perlu perhatian serius pemerintah untuk membangun dan memperbaikinya. Achiar berjanji akan me nyampaikan hal itu kepada dinas terkait dan sebagai ang gota dewan dia sudah berjuang

dan merealisasikan sejumlah bantuan dan program pening katan sumber daya manusia (SDM) dengan dana pokok-pokok piki ran (pokir) seperti kegiatan pela tihan menjahit untuk perempuan pada tiga tempat dengan jumlah 48 orang. (h/aye)

MENJAHIT Anggota DPRD Sumbar. Drs.H.Achiar, SPd, MM (kiri) didampingi instruktur ketika mengunjungi kursus menjahit untuk kaum perempuan di Nanggalo Tarusan, Jumat (16/3). ANDRI YUSRAN

PARIWARA DJP SUMBAR DAN JAMBI SPECTAXCULAR DIGELAR SERENTAK

Lapor dengan e-Filling, Bayar dengan e-Billing S STAND pelaporan WP Pribadi di ajang Spectaxcular di GOR Haji Agus Salim Padang.

PESERTA senam zumba.

PERSEMBAHAN tari piring. www.harianhaluan.com

ERENTAK dilakukan diseluruh Indonesia, e-filling dan e-billing disosialisasikan dalam tajuk Spectaxcular. Di Kota Padang, acara ini juga dikemas dengan melibatkan seluruh KPP Pratama yang ada di wilayah Sumbar, Minggu (18/3) di plataran GOR Haji Agus Salin. Selain diikuti oleh jajaran DJP Sumbar jambi dan masyarakat, Spectaxcular kali ini juga melibatkan sejumlah tokoh masyarakat serta sejumlah instansi pemerintahan. Mengangkat konsep olah raga massal, ajang Spectaxcular DJP Sumbar dan Jambi kali ini berlangsung meriah. Ribuan masyarakat terlihat tumpah ruah memadati plataran GOR H Agus Salim guna mengikuti senam massal serta menikmati hiburan dari artis Kintani. Pjs Walikota Padang yang diwakili Corry Saidan dalam sambutannya menyebut, pajak merupakan modal penting dalam pembangunan suatu daerah. Untuk itu,

PELEPASAN balon pada pembukaan acara Spectaxcular, Minggu (18/3) di GOR Agus Salim Padang.

masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak. “Dalam kesempatan ini, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta

SAMBUTAN dari Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi, Aim Nursalim Saleh.

mensukseskan progam yan dibuat oleh Dirjen Pajak dengan melakukan pelaporan SPT Tahunan dan membayar pajak sebagaimana mestinya. Karena sebagian

besar pembangunan dibiayai dari pajak kita sendiri,” ujarnya. Corry juga mengimbau kepada seluruh peserta Spactaxcular untuk memanfaat-

PJS Walikota Padang diwakil Corry Saidan memberikan sambutan.

kan stand konsultasi perpajakan yang telah disediakan selama kegiatan Spectaxcular ini. “Kalau selama ini tidak mengerti bagaimana prosedur melaporkan pajak, disini bisa ditanyakan langsung kepada petugas yang ada,” beber Corry. Senada dengan itu, Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi, Aim Nursalim Saleh mengatakan, adapun target perolehan pajak dari masing-masing wilayah sangat berbeda, tergantung pada kesadaran masyarakatnya. “ Kesadaran dalam pelaporan SPT merupakan tonggak pero lehan pajak yang akan diterima negara,” ungkap nya. Namun demikian, lanjutnya, dengan adanya fasilitas e-filling, animo wajib pajak terlihat mulai membaik. “Saat ini tercatat sudah diangka 97 persen pelaporan SPT orang pribadi yang menggunakan jasa e-filling,” ungkapnya. Penggunaan e-filling, disebutkan Aim, sangat banyak keuntungannya. “Yang pasti e-filling ini banyak keun tungannya karena lebih mudah dan cepat,” tambahnya. Sebagaimana diketahui, potensi pendapatan negara dari sektor pajak sanat menentukan laju pembangunan yang ada. Oleh sebab itu, melalui Dirjen Pajak, pemerintah terus menggen jot pajak guna mencapai target yang diharapkan. Salah satu caranya yakni dengan mengedepankan program pelayanan e-filling bagi pengu rusan SPT, dan e-billing bagi pembayaran pajak. (*)

 Redaktur: Dodi Nurja    Layouter:Yohanes


SAMBUNGAN

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

7

IAIN Bukittinggi .............................. Dari Halaman. 1 Status .............................................. Dari Halaman. 1 pakati oleh civitas akademika. Tidak hanya dosen, mahasiswa juga mesti mengikutinya,” tutur Ridha. Selama istikarah, menurut Ridha, memang Hayati tidak diwajibkan mengisi jam pelajaran. “Pihak IAIN membebaskan tugas dosen kepada yang bersangkutan dalam mengajar. Meski bebas tugas mengajar selaku dosen, namun hingga saat ini Hayati masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dan masih menerima gaji sebagai dosen. Seluruh haknya dipenuhi, seperti gaji, tunjangan fungsional sebagai dosen dan tunjangan profesi sebagai serdos. Semuanya tetap dibayarkan,” tegas Ridha. IAIN Bukittinggi tetap berkomitmen mengimbau dosen dan mahasiswa agar semuanya komit terhadap kode etik yang dibuat. Sebab, kode etik itu merupakan kesepakatan dari seluruh civitas akademika yang disusun secara bersama. “Kode etik dosen IAIN Bukittinggi itu ada dalam aturan berpakaian, yakni berpakaian formal yang sesuai dengan syariat islam,” sebut Ridha. Menurutnya, Hayati Syafri mengajar di IAIN Bukittinggi sejak 2009, dan memakai cadar atau penutup wajah baru sejak akhir 2017. Pihak IAIN masih memberikan waktu kepada yang bersangkutan untuk menyelesaikan proses pembelajarannya di IAIN, sekaligus meminta kepada yang bersangkutan untuk memikirkan kembali komitmennya untuk bercadar dalam kegiatan

belajar. “Kami tidak pernah melarang yang bersangkutan untuk memakai cadar. Namun sebagai dosen, tentu ada aturan yang harus dipatuhi selama proses mengajar di IAIN Bukittinggi, salah satunya adalah aturan pakaian dosen selama berada di kampus,” paparnya. Sebelumnya Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Bukittinggi telah melakukan pemanggilan terhadap Hayati untuk mengklarifikasi keputusannya untuk bercadar saat menjalankan tugas sebagai dosen, serta memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan. Surat teguran tersebut menegaskan bahwa keputusan memakai cadar tidak sesuai dengan kode etik berpakaian bagi dosen yang mengajar di IAIN Bukittinggi. “Rektor IAIN mendisposisi surat dekan FTIK dengan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hayati Syafri. Dewan kehormatan juga sepakat memanggil yang bersangkutan untuk diskusikan larangan bercadar ini,” terang Ridha. Pada tanggal 15 Januari sebut Ridha, Dewan Kehormatan IAIN melakukan sidang terkait dengan persoalan tersebut. Hasilnya adalah meminta kepada Hayati agar memakai pakaian formal sesuai syariat Islam dan sesuai dengan ketentuan kampus. “Dewan Kehormatan kampus mengimbau Hayati tidak menggunakan cadar dalam proses pembelajaran di IAIN Bukittinggi. Berdasarkan

keputusan sidang terakhir, pimpinan kampus memberikan waktu bagi Hayati beristikharah dan memutuskan apakah ia tetap mengenakan cadar atau tidak,” terang Ridha. Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sumatera Barat meminta IAIN Bukittinggi segera mengakhiri polemik yang muncul terkait larangan pemakaian cadar di kampus itu. “Persoalan ini sudah menjadi polemik dan viral di masyarakat, rektor harus mengevaluasi kebijakan yang telah dibuat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman perwakilan Sumatera Barat Adel Wahidi di Padang, Kamis (15/3). Jangan sampai muncul kesan perguruan tinggi mengeluarkan kebijakan yang diskriminatif. Adel menyarankan pimpinan perguruan tinggi menempuh cara yang persuasif. Selain itu ia berharap perguruan tinggi sebaiknya tidak menggunakan paksaan dalam menerapkan aturan seperti tidak boleh ikut ujian atau tidak dilayani secara akademis. “Peraturan yang dibuat mesti mendengarkan pendapat pemangku kepentingan pendidikan,” katanya menambahkan. Ombudsman RI perwakilan Sumbar menerima pengaduan dari keluarga dosen IAIN Bukittinggi yang dinonaktifkan karena dinilai tidak mematuhi tata cara berpakaian sebagai seorang dosen dengan memakai cadar ke kampus. (h/tot/ril)

Semen Padang ................................. Dari Halaman. 1 pendirian pabrik yang telah banyak berkontribusi pada modernisasi dan industrialisasi di negeri ini,” kata Kepala Biro Humas PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, Minggu (18/3). Upacara HUT pendirian pabrik PT Semen Padang ke-108 akan dimeriahkan dengan pembuatan konfigurasi 108 tahun yang akan dilakukan oleh 100 peserta upacara. Sementara pada kegiatan senam pagi akan menghadirkan pakar kesehatan, dan juga promosi UKM dengan pendirian stand di Plaza Kantor Pusat Semen Padang. Nur Anita menjelaskan, sejarah panjang telah dilewati PT Semen Padang. Pasang suru t kinerja dan peristiwa juga telah dilalui. Perusahaan masih mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan industri s emen d i Indonesia. “Sungguh pencapaian luar biasa. PT Semen Padang masih mampu survive hingga di usianya 108 tahun. Tak banyak perusahaan di negeri ini atau di dunia yang bisa bertahan hingga satu abada lebih. Ini pantas disyukuri,” katanya. Ia mengatakan, perkembangan dan eksistensi yang kuat ini dapat terwujud karena adanya komitmen, kerja keras seluruh karyawan, dukungan dari Semen Padang Grup, semua stakeholder serta dukungan sinergi dalam Semen Indonesia Grup yang semakin solid. Bagian Penting dari Sejarah Wartawan senior Khairul Jasmi mencatat, sejarah keberadaan Semen Padang selama satu abad lebih telah berjalin-berkelindan dengan sejarah masyarakat Minangkabau khususnya bahkan dengan sejarah bangsa Indonesia umumnya. Pabrik ini merupakan bagian penting dari sejarah modernisasi dan industrialisasi di Indonesia, karena inilah pabrik semen dan industri besar pertama yang dibangun di Indonesia dan masih tetap eksis bahkan terus berkembang hingga seratus tahun kemudian. Kalau saja tidak ada pabrik semen di Bukit Indarung ini, bangsa Indonesia mungkin belum akan melihat Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Gedung MPR/DPR di Senayan, dan Hotel Indonesia di jantung Jakarta pada awal tahun 1960-an. Mungkin pula belum ada Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi yang membelah Kota Palembang hingga tahun 1970-an. Juga belum ada pabrik semen di Gresik yang bangunan gedungnya menggunakan semen produksi dalam negeri. Maka bisalah dibayangkan, tanpa dibangunnya pabrik semen di Indarung (kini PT Semen Padang) tahun 1910, lebih seabad silam, maka dapatlah dibayangkan rakyat Indonesia dalam waktu yang lama akan tetap menjadi konsumen semen yang dibuat di negara lain. Hari ini mungkin orang hanya akan memandang PT Semen www.harianhaluan.com

Padang sebagai bagian ‘kecil saja’ dari industri semen nasional, karena produksinya yang sekitar 6,5 juta ton setahun Tapi seabad yang lalu, setelah dibangun tahun 1910, pabrik semen di bukit Indarung tersebut adalah segalanya bagi Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda. Sejak pertama dibangun, pabrik Semen Padang yang sejak awal telah menggunakan kerbau sebagai lambangnya, merupakan pabrik semen pertama di Hindia Belanda bahkan di Asia Tenggara. Status sebagai pabrik semen satusatunya di Indonesia itu bertahan selama hampir setengah abad hingga dibangunnya pabrik semen Gresik tahun 1957. Namun hingga satu dekade setelah pabrik semen Gresik berdiri, produksi Semen Padang masih menjadi andalan bagi pembangunan berbagai proyek penting, strategis, bahkan menjadi landmark bagi kota-kota yang menjadi lokasi bangunan tersebut. Termasuk dalam hal ini Monumen Nasional, Gedung MPR/DPR, Jembatan Semanggi, dan Hotel Indonesia di Jakarta, dan Jembatan Ampera di Palembang. Bahkan gedunggedung pabrik dan perkantoran milik Semen Gresik pun dibangun dengan semen yang diproduksi di Indarung ini. Arsip di Tangan Belanda Dengan demikian besarnya peran Semen Padang di masa silam hingga kini, sejarah Semen Padang pantas dicatat dan diarsipkan dengan baik. Sayangnya, arsip-arsip itu dibawa Belanda menjelang peristiwa pengambilalihan pabrik (nasionalisasi) tahun 1958. Kini, untuk mendapatkan arsip tentang Semen Padang, harus mencarinya ke negeri Belanda. Manajemen Semen Padang pada tahun 2009 pernah mengirim tim untuk melacak arsip-arsip tersebut, demi kepentingan pembangunan Museum Semen Indonesia, di lokasi Pabrik Indarung I. Tentunya dokumen aslinya tak mungkin diminta, yang mungkin adalah membuat reproduksinya. Hasil reproduksi arsip itu tentu bisa disimpan di PT Semen Padang sendiri dan dibuat kopiannya untuk (salah satu) perpustakaan yang ada di Sumatra Barat. Manfatnya tentu banyak: m isalnya untuk memper kaya isi Museum PT Semen Padang yang diwacanakan akan dibangun, dan tentu saja tak diragukan bahwa arsip tersebut akan sangat bermanfaat pula untuk dunia akademis. Suryadi, pengajar Universiteit Leiden, Belanda, dalam sebuah artikelnya yang dimuat di Harian Singgalang, mengungkapkan, arsip-arsip yang terkait dengan PT Semen Padang yang tersimpan di Belanda terdapat paling tidak di lima tempat, yakni di Algemeene Rijk Archief, Den Haag, di Koninklijk Instituut voor de Tropen, Amsterdam, di Gemeente Amsterdam Stadarchief, di Univrsteit sbibliotheek Tilburg, dan di Arsip

keluarga Perusahaan Dagang Veth Bersaudara yang kini tersebar di tujuh daerah / kota Belanda: Sliedrecht, Papendrecht, Lekkerkerk, Schiedam, Noord-Holland, Serooskerke, dan Middleburg. Secara umum, dengan merujuk kandungan arsip-arsip tersebut dapat diketahui tentang PT Semen Padang dari sumber pertama, khususnya p ada periode antara 1907-1970, seperti statuta pendirian PT Semen Padang dengan modal awal dan pemodal utamanya, neraca keuangan perusahaan itu per tahun, nama-nama direktur dan susunan direksi perusahaan itu sejak awal berdirinya, jumlah produksinya per tahun, perusahaan pemegang hak monopoli perjualan produknya, negara-negara tujuan ekspor produknya, dan lain sebagainya. Di kelima sumber penyimpanan tersebut tersimpan jaarverslag (laporan tahunan) PT Semen Padang yang cukup lengkap, sejak tahun 1910-1971. Setiap jaarverslag meng-informasikan perimbangan keuangan perusahaan itu dan produksinya per tahun, di samping banyak informasi lainnya mengenai perusahaan itu. Gebroeders Veth Handelmaatschappij (Perusahaan Dagang Veth Bersaudara) merupakan pemodal pertama dan utama PT Semen Padang sejak awal berdirinya. Cikal bakal Perusahaan Dagang Veth Bersaudara didirikan di Belanda kira-kira tahun 1836 . Arsip perusahaan ini, sejak 1858-1970, kini tersimpan di Kantor Arsip Pemerintah Kota Amsterdam. Semula perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan hasil bumi Hindia Belanda. Kemudian usahanya diperluas ke bidang pertambangan. Di samping mengelola PT Semen Padang, Gebroeders Veth Handelmaatschappij juga mengelola Tambang Emas Salido dan Kinandam-Sumatra Mijnbouw. Tentu dalam arsip perusahaan ini, yang mempunyai rentang waktu 112 tahun, banyak tersimpan data mengenai PT Semen Padang, khususnya data statistik mengenai ekspor dan keuangannya, mengingat bahwa sejak semula Gebroeders Veth Handelmaatschappijlah yang menguasai modal maupun produk PT Semen Padang. Di samping arsip Perusahaan Dagang Veth Bersaudara yang kini tersimpan di Amsterdam, arsip keluarga besar pengusaha Veth yang terdapat di tujuh tempat di Belanda kemungkinan besar banyak pula menyimpan foto-foto lama menyangkut kegiatan dagang perusahaan dagang ini selama masa jayanya. Hal ini dimungkinkan karena biasanya bangsa Belanda memiliki kesadaran yang tinggi untuk memelihara arsip keluarga. Informasi awal m enunjukkan bahwa dalam arsip keluarga besar Veth tersimpan tak kurang dari 350 foto dan sketsa lama, antara lain foto-foto mengenai fasilitas PT Semen Padang, seperti foto rooteroven sepanjang 86 meter dengan kapasitas produksi 1200 drum (vaten) per hari. (rel)

opini WTP dari BPK RI Sumbar. Mulai tahun 2011 sampai 2016. Opini ini selalu jadi kebanggaan. “Di satu sisi, seiring penerimaan opini WTP, kasus dugaan korupsi SPj fiktif dengan kerugian negara mencapai Rp65,2 miliar juga terjadi. Uang negara yang terkuras mencengangkan serta bisa jadi yang terbesar di Sumbar. Prestasi Sumbar dalam penerimaan WTP ini memunculkan pertanyaan banyak orang. Benar, opini BPK hanya sebatas penilaian standar akuntansi, tapi, semestinya acuannya harus jelas. Jangan-jangan WTP hanya menjadi selubung saja,” tutur Wendra Yunaldi. Kecurigaan terkait raihan WTP Sumbar, menurut Wendra kian menjadi setelah Yusafni Ajo, tersangka tunggal kasus korupsi SPj fiktif menyampaikan dalam persidangan bahwa setiap tahun, dalam kurun waktu lima tahun, dia dimintai iuran oleh Kadis Prasjaltarkim Sumbar kala itu, sebanyak Rp100 juta. Duit sebanyak itu katanya akan diberikan untuk BPK Sumbar, serta Inspektorat Sumbar. “Pernyataan Yusafni itu, benar atau tidaknya menyentak. Seolah, Opini WTP yang diterima Sumbar tidak gratis begitu saja,” tutur Wendra yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Hukum dan Korupsi (Luhak) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (FH UMSB) Ditambahkan Wendra, pernyataan Yusafni sudah menjadi konsumsi publik karena dibuka di persidangan. Pemprov Sumbar dan BPK RI mesti melakukan klarifikasi secara terbuka, jika memang tidak pernah melakukan kongkalingkong. Klarifikasi itu wajib dilakukan untuk meredam isu yang berkembang di tengah masyarakat. Apalagi, BPK selama ini dianggap sebagai penggerak dalam upaya pemberantasan korupsi. “Klarifikasi dari Pemprov dan BPK juga diiringi dengan upaya hukum yang dilakukan oleh aparat. Baik itu kepolisian, jaksa atau KPK. Jika pernyataan Yusafni benar, penegak hukum jangan seolah tutup mata. Ini kasus sistematis yang mesti diungkap secara menyeluruh. Tidak seperti sekarang, seolaholah kesalahan hanya ditimpakan kepada Yusafni seorang,” kata Wendra. Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar (KMS SB), yang memang dikenal selalu kritis dalam menyikapi dugaan tindak korupsi, menurut Wendra sudah sepakat mengawal kasus SPj fiktif sampai tuntas. Termasuk mendesak penegak hukum untuk menyeret seluruh lembaga atau orang yang menikmati uang panas tersebut. KMS SB yakin, Yusafni bukanlah pelaku tunggal. “Bahkan bisa jadi Yusafni hanya operator. Sebab tidak mungkin seorang Pejabat Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bisa melakukan tindakan korup. Di atasnya ada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pengguna Anggaran (PA), dan atasan di kaur struktural dinas,” paparnya. Ditambahkan Wendra, penegak hukum mesti melihat alur kasus ini. Kebijakan yang mengarah ke tindakan mengakomodir tindakan, sampai skema permainan yang diatur orang tertentu, seperti pengangkatan pejabat, penempatan, sampai intervensi. “Perbuatan korup itu bukan hanya soal siapa yang ikut menikmati hasil korupsi, tapi juga tentang tindakan yang pada akhirnya memunculkan perbuatan korup. Alur ini yang mesti diikuti oleh

penegak hukum. Jika tuntas, yakinlah, siapa-siapa yang bermain akan ketahuan,” sebut tokoh Luak Nan Bungsu ini. Kecurigaan terkait Opini WTP Sumbar juga disampaikan kalangan DPRD Sumbar. Ketua Pansus Tata Pelaksanaan Pembangunan yang dibentuk seiring munculnya kasus SPj fiktif juga merasa aneh. Di satu sisi, Sumbar menerima WTP berturut-turut. Di rentang itu pula, terjadi mega korupsi yang mencengangkan. “Siapa saja pasti curiga. Sumbar menerima Opini WTP yang mengindikasikan pengelolaan keuangan Sumbar bersih, di saat itu pula ada mega korupsi yang terjadi. Kami di DPRD tidak menyangka. Alasannya ya itu, Sumbar menerima WTP, tapi korupsi besar terjadi juga,” terang Nurnas. Meski Opini WTP tak menutup adanya kemungkinan korupsi, lanjut Nurn as, dengan opini cukup baik yang diberikan BPK selama bertahun berturut-turut, Sumbar semestinya bersih dari korupsi. Ternyata tidak. Namun, Nurnas mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena kasus ini sudah masuk ranah hukum. “DPRD tidak bisa lagi terlalu jauh untuk masuk agar dianggap tidak melakukan intervensi. Tapi kami sepakat, upaya pemberantasan korupsi mesti massif dilakukan, dan berkelanjutan,” tegas Nurnas, yang sejak dulu dikenal sebagai anggota DPRD Sumbar yang tanpa kompromi dengan tindakan korupsi. Terkait nyanyian Yusafni, menurut Nurnas, pemerintah daerah harus menyikapinya untuk menepis segala kecurigaan yang timbul.”Jika dalam persidangan ada disebutkan aliran dana kemana saja, pemerintah daerah harus menyikapi, dengan mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya. Jika memang benar, wajib legowo ketika diperiksa oleh aparat hukum. Kalau tidak, beri klarifikasi ke masyarakat,” ujar Nurnas. DPRD melihat jumlah dana yang diselewengkan memang sangatlah besar. “Agar kejadian serupa tak terulang, DPRD membentuk Pansus. Sekarang, Pansus sedang menunggu jadwal Bamus untuk agenda selanjutnya. Terakhir agenda yang dilakukan Pansus adalah mengundang Kejati, Polda dan mengundang BPK. ”Sekarang kita menunggu jadwal Bamus berikutnya yang diagendakan untuk Pansus. Kita sudah sampaikan ke pimpinan agar ini segera dijadwalkan,” tukas Nurnas. BPK Akui Tidak Rinci Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sumbar menilai iuran yang dikatakan Yusafni dalam persidangan pada Senin Minggu lalu di Pengadilan Tipikor baru sebatas isu saja. Menurut BPK, Yusafni bisa saja menyebut siapa pun di persidangan mengingat dirinya saat ini tengah tepojok. Apalagi, belum ada bukti yang disebutkan Yusafni terkait iuran yang dimaksudnya tersebut. “Iuran apa yang dimaksudnya, itu tak jelas. Katanya menerima BPK. Siapa di BPK yang menerimanya juga tidak jelas. Kan bisa saja dia menyebut siapa saja dalam kondisi saat ini,” terang Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sumbar, Pemut Aryo Wibowo, saat ditemui Haluan di kantornya Selasa pekan lalu. Lanjut Pemut, kalau nanti ada nama yang disebut Yusafni nantinya, di BPK sendiri ada yang namanya Majelis Kehormatan Kode Etik. Nanti, majelis ini lah

yang akan memproses siapa saja yang melanggar di BPK. Majelis Kehormatan Kode Etik ini terdiri dari unsur BPK dan akademisi. Dimana mereka akan memproses orang yang melanggar integritas, profesionaltas dan independensi saat menjalankan tugas ke BPKan. “Sanksinya sudah diatur bagi yang melanggar. Sanksinya bahkan sampai pada pemecatan. Tentunya sesuai dengan kesalahan yang dilakukan,” ungkapnya didampingi Kasubag Hukum BPK RI, Ronni Akbar. Sehubungan dengan kemungkinan akan dimintai keterangan pihak pengadilan terkait iuran ini, Pemut mengaku belum mau sebelum semuanya dijelaskan. “Kalau diminta datang sebagai ahli kerugian negara kami akan datang. Tapi kalau masalah iuran ini perlu dijelaskan lagi oleh Yusafni,” terangnya. Ketika ditanya, apakah BPK kecolongan dengan kasus Yusafni yang merugikan negara hingga Rp65 miliar ini, Pemut mengaku, memang BPK kecolongan dengan kasus ini. Apalagi BPK melihat, Yusafni merupakan orang yang rapi dan tertib dalam menyampaikan pelaporannya. Bahkan dalam transaksi yang dilakukannya semua dokumennya lengkap dan bagus. “Ketika kita melihat pelaporannya itu semua lengkap datanya,” katanya. Selain itu kata Pemut, BPK juga tidak memeriksa secara rinci dalam hal pengalokasian anggaran yang diaudit, karena kelemahan pelaporan selama ini dokumen pengajuan anggaran itu yang tergambar h anya secara umum saja, tidak ada perincian, serupa pembayaran ganti rugi lahan. “Dengan kejadian ini tentu kami banyak belajar juga. Apalagi di BPK kita audit memang bidangbidang dengan risiko tinggi, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum, yang anggarannya besar,” tandasnya. Ngotot Minta Gubernur Hadir Yusafni Ajo melalui kuasa hukumnya, Bob Hasan sampai saat ini tetap ngotot meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam persidangan. “Kehadiran gubernur dirasa penting untuk mengetahui skema penganggaran serta alur persoalan seperti yang disampaikan bawahannya, yang sudah duluan dimintai keterangan,” terang Bob Hasan ketika dihubungi Haluan, Minggu (18/3) sore. Skema itu, menurut Bob Hasan seharusnya diketahui gubernur sebagai pimpinan tertinggi di Pemprov Sumbar. “Mengingat angka korupsinya besar, dan dilakukan oleh banyak orang, gubernur semestinya bisa hadir di persidangan untuk menjelaskan apa yang diketahuinya,” lanjut Bob. Pemprov Hormati Proses Hukum Gubernur Sumbar Irwan Prayitno beberapa kali dicoba dihubungi Haluan, namun tidak bisa. Gubernur dikabarkan sedang berada di Jakarta. Sementara, Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar mengatakan, Pemprov Sumbar akan patuh terhadap proses hukum yang sedang berlangsung. Semua keputusan diserahkan ke pihak Pengadilan Tipikor Padang. “Kita serahkan saja pada proses hukum di pengadilan. Mari kita hormati proses di pengadilan itu,” kata Jasman kepada Haluan, Minggu (18/3).(h/isq/isr/mg-hen/len)

Basko .............................................. Dari Halaman. 1 Pekanbaru, 15 Oktober 2008. Berbicara tentang Basrizal Koto tentang dunia bisnis, rasanya kita bagaikan merentang panjang kisah tentang seorang anak Minang yang meraih kesuksesan penuh dengan onak dan duri. Penuh dengan linangan air mata dan penuh dengan perjuangan yang bukan main berat dan kerasnya. Ombak besar bertimang-timang, petir, hujan badai dan jalan cadas yang berbatu karang, adalah sebuah misal dari jalan kehidupan seorang Basrizal Koto yang lebih akrab dipanggil Basko, dalam menelusuri kehidupannya hingga kini meraih kesuksesan gemilang. Ketika terjun ke tanah rantau memperjuangkan hidup, melangkah membawa cita-cita besar dan tekad membaja ingin menjadi seorang anak yang sukses, Basko tak membawa apa-apa. Tidak membawa modal uang banyak. Tidak pula membawa modal pendidikan yang tinggi. Jangankan seorang sarjana, seorang yang berijazah SMA pun tidak. Kalau demikian, apakah sesungguhnya perbekalan yang dia bawa? Tampaknya, adalah rahasia sukses bisnis orang Minang. Artinya, Basko tampaknya di dalam berbisnis, mulai dari kecil hingga besar seperti sekarang, selalu menaati prinsip-prinsip bisnisnya orang Minang. Misalnya tentang integritas diri, kejujuran yang tidak pernah tedeng

aling-aling, kerja keras yang tidak tanggung-tanggung.Satu hal lagi yang perlu kita ketahui, yang agaknya tak banyak orang yang melihat s elama ini bahwa ini adalah satu kunci yang sangat menentukan dalam kesuksesannya, yang menjadi salah satu prinsip yang amat dipegang teguh di Ranah Minang dari dahulu hingga kini, yakni kesantunan Basko kepada orang tuanya yang tidak ada bandingannya. Basko sungguh sangat hormat, patuh dan menyayangi orang tuanya. Entah benar entah tidak, saya dapat informasi dari orang lain, yang belum pernah saya cek kebenarannya pada pak Basko, beliau adalah seorang yang sangat menghormati orang tuanya. Bahkan dalam bisnisnya sekalipun, beliau seringkali meminta pendapat kepada Bundanya ketika akan mengambil keputusan sangat penting. Dapat kita bayangkan, dalam bisnisnya yang demikian besar, Bundanya dia jadikan sebagai penentu apakah dia akan meng-iyakan atau menidakkan suatu keputusan. Apa yang dilakukan Basko selama ini dalam menjalani bisnisnya, telah sangat cocok dengan prinsip-prinsip bisnis orang Minang. Dan tidak perlu ditanya lagi, kenapa seorang Basko yang awal mulanya hanya seorang anak yang lahir dari keluarga miskin, keluarga tak mampu, bahkan pernah makan

 Redaktur: Bhenz Maharajo

sekali sehari karena ibunya harus meminjam beras ke rumah tetangga di kampungnya dengan hati berat, sebab utang beras yang dulu belum juga terlunasi, sekarang mau ngutang beras lagi, kini ternyata jadi pengusaha sukses. Dalam buku saya berjudul,” Rahasia Bisnis Orang Padang”, saya tulis bahwa ada tiga pesan Ibu (Amak) Basko ketika dia akan berangkat pergi merantau di usia masih sangat muda, meninggalkan kampung halamannya, Kampung Ladang, Pariaman. Pertama, pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan dan bekerjalah dengan komitmen tinggi. Ketiga pesan Bundanya ini, sungguh sangat menyentuh, dan sungguh sangat tepat untuk seorang pebisnis. Saya sendiri tak habis piker, kenapa perempuan yang bukanlah seorang pengusaha sukses ini, bahkan boleh dikatakan sama sekali bukan pebisnis, bisa menyampaikan pesan seperti ini kepada anaknya. Sangat mengagumkan. Dengan demikian, agaknya dapat dikatakan bahwa kesuksesan Basko dalam membangun kerajaan bisnisnya tak terlepas dari kemampuannya menerapkan prinsip-prinsip bisnis orang Minang. Agaknya ini perlu diteladani generasi negeri ini ke depan. Apalagi oleh generasi m uda Minang. (bersambung)  Layouter: Irvand


8

PENDIDIKAN

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KETERLAMBATAN DANA BOS MTsN Salido Pessel Target Juara UKS Nasional P A I N A N , H A L U A N — Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Salido, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menargetkan juara satu lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat nasional yang digelar pada Juli 2018. Kepala MTsN Salido, Masni mengatakan, beberapa persiapan yang dilakukan menuju lomba tersebut, di antaranya membuat tempat mencuci tangan di setiap kelas, membuat kantin sekolah dan lainnya. Khusus kantin sekolah, kata Masni, pihaknya masih dalam tahap pembangunan dan ditargetkan selesai pada Mei 2018, selanjutnya berbagai kegiatan di sana akan diawasi oleh dinas kesehatan setempat. “Alhamdulillah, pada November 2017 kami meraih juara pertama UKS tingkat provinsi dan kami terus berbenah dengan target meraih juara satu nasional. Tahun ini, kantin sekolah akan disertifikasi oleh dinas kesehatan dan tentu saja terdapat beberapa syarat yang harus kami lengkapi,” katanya, seperti dilansir antarasumbar.com. Dikatakannya, pada intinya UKS tidak hanya sebatas mencari juara, namun jauh lebih penting dari itu adalah membudayakan pola hidup bersih bagi setiap pelajar. “Dengan membudayanya pola hidup bersih, diharapkan pelajar mempraktikkan kebiasaan itu sampai ke tengah-tengah keluarga dan lingkungannya,” ujarnya. Selain berbenah menghadapi UKS tingkat nasional, MTsN Salido juga menyiapkan diri mengikuti perlombaan sebagai sekolah Adiwiyata mandiri, karena pada akhir Desember 2016 berhasil meraih penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Berkat berbagai prestasi itu, lanjutnya, tidak heran terdapat beberapa sekolah baik dari dalam ataupun luar kabupaten berkunjung ke MTsN Salido untuk melakukan studi banding. Pada Jumat (16/3), Kepala MTsN 3 Kota Pariaman serta MTsN 1 Limapuluh Kota melakukan hal serupa dan rombongan mengaku takjub dengan keindahan MTsN Salido. (h/nas)

SMAN 2 Sungai Limau Ngutang dan Pinjam Uang PADANG PARIAMAN, HALUAN — Mengatasi keterlambatan pencairan dana BOS, SMAN 2 Sungai Limau di Sungai Sirah, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, mempunyai dua resep, yaitu berutang dan meminjam uang.

“Memang demikian adanya, kalau tidak ngutang dan pinjam tentu kegiatan sekolah bisa tersendat,” kata Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 2 Sungai Limau, Syaiful Hendra kepada Haluan, Minggu (18/3). Dikatakannya, biasanya dengan cara demikian sampai sekarang kesulitan teratasi, walau sedikit ekstra untuk meyakinkan tempat mengutang dan meminjam uang

untuk keperluan kelancaran pendidikan di sekolah. Syaiful Hendra mencontohkan, kalau dana BOS belum cair, untuk ATK ngutang dulu ke toko dan kalau ada kegiatan penyuluhan pihaknya meminjam uang kepada orang lain dengan catatan setelah dana BOS cair baru dibayar, apalagi untuk kegiatan pelaksanaan UN. Tahun 2017 lalu, kata Syaiful, pencairan dana BOS juga dibilang terlambat, baru

SYAIFUL HENDRA Kepsek SMAN 2 Sungai Limau minggu ketiga Maret cair dan untuk kelancaran pendidikan di sekolah juga pakai jurus ngutang dan pinjam. “Awal-awal tahun tampak-

nya demikian, sama seperti tahun tahun sebelumnya. Kita tak ingin pendidikan tak lancar gara-gara dana BOS terlambat cair. Kita tak mau demikian, tak apa sedikit putar kepala untuk mencari dana talangan, toh nantinya dibayar juga setelah dana BOS cair,” tambahnya. Dalam kesulitan seperti itu, pihaknya juga bermusyawarah dengan segenap warga sekolah, termasuk komite untuk mengatasi kesulitan tersebut. Terkait target, SMAN 2 Sungai limau tahun 2018 ini menargetkan 85 persen lulus dan lanjut ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Sebab tahun lalu, terdata 75 persen dari lulus dan lanjut ke perguruan tinggi dan tak berapa persen yang langsung bekerja atau pergi merantau

untuk bekerja. Kini ada 196 pelajar yang bakal ikut UN. Jumlah ini tinggi dari jumlah tahun lalu. Lebih lanjut dikatakannya, pelajar SMAN 2 Sungai Limau pun terus disiapkan, tidak hanya melalui mata pelajaran yang diajarkan guru, tapi juga melalui bimbel dan belajar sore bagi pelajar di sekolah. Sementara Ketua Komite SMAN 2 Sungai Limau, Taufik menyebutkan, dia sangat setuju sekolah terus berkembang dan memasang target untuk siswanya lanjut ke perguruan tinggi. Naik 10 persen dari target tahun lalu, cukup realistis. “Kalau dari sekolah, upaya terus dilakukan terhadap pelajar dan tentu upaya sekolah ini kita sambut dengan baik,” katanya. (h/tri)

TINGKATKAN KAPASITAS JARINGAN

SMPN 1 Sawahlunto Siap Hadapi UNBK SAWAHLUNTO,HALUAN — Mengantisipasi kendala teknis selama berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) khususnya terkait jaringan intetnet, SMPN 1 Sawahlunto berupaya menggelar kerja sama dengan pihak SMKN 2 yang sudah memiliki jaringan internet mandiri. Saat ini kapasitas internet juga telah ditingkatkan yang semula 6 GB, kini menjadi 20 GB. “Sedangkan untuk teknis antisipasi listrik mati, kita juga mencadangkan genset, sehingga jika terjadi gangguan atau

pemadaman listrik bisa langsung diatasi dengan genset yang ada,” kata Kepala SMPN 1 Sawahlunto, Lutfi Nursyamsu kepada Haluan. Sementara untuk kesiapan UNBK sendiri, Lutfi menyebutkan, pihaknya melakukan pembahasan soal ujian melalui try out. Di mana try out dilakukan secara mandiri yang juga berbasis komputer. “Untuk try out berbasis komputer dilakukan sebanyak lima kali. Di mana sebelumnya pihak sekolah telah melatih guru untuk proses pembelajaran E

Lining, sehingga try out tidak lagi memakai kertas,” sebut Lutfi. Ditambahkan Lutfi, peserta ujian tahun ini berjumlah 165 siswa. Dengan unit komputer yang disipkan untuk ujian sebanyak 56 dengan dua server. Untuk ujian, lanjut Lutfi, dibagi dalam dua lokal dengan tiga sesi ujian. Sementara Kepala Dinas Pedidikan Sawahlunto, Deswanda mengatakan, sebanyak 14 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kota Sawahlunto diPERSIAPAN UNBK — Siswa SMPN 1 Sawahlunto mengikuti try pastikan menggelar ujian nasioout berbasis komputer menjelang UNBK pada 23-26 April 2018. nal berbasis komputer atau semua RIKI YUHERMAN SLTP 100 persen UNBK. (h/rki)

PARIWARA UNP

WISUDA KE-110 UNP

Momentum Menyonsong Revolusi 4.0

P

ERKEMBANGAN teknologi informasi (TI) saat ini memang harus segera disikapi dengan bijak. Agar tak tergilas arus global, TI itu merupakan kekuatan mutlak yang harus dimiliki pada zaman now.

PROF GANEFRI PH D Rektor UNP

MOELDOKO Kepala Staf Kepresidenan www.harianhaluan.com

Seperti dikatakan Kepala Staf Kepresidenan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, saat memberikan kuliah umum pada saat acara Wisuda ke-110 Universitas Negeri Padang (UNP) Jumat (16/3) bahwa, dalam menghadapi tantangan global, semua harus mampu untuk berinovasi. Intinya kata Moeldoko, berinovasi atau mati. Menurut Moeldoko, ada lima hal penting di dunia yang harus diketahui oleh mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat. Pertama change atau perubahan. Dunia selalu mengalami perubahan. Selanjutnya, speed (cepat), perubahan itu terjadi dengan sangat cepat. Ketiga, risk atau resiko, dalam perubahan yang cepat itu ada resiko besar. “Doktrin saya, inovation or die (berinovasi atau mati). Kalau kita tak lakukan itu, kita tak bisa hidup dalam

persaingan global,” katanya. Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri, pidato wisudanya tentang ‘Strategi UNP dalam Menghadapi Revolusi 4.0’ akan memberikan gambaran dimana lompatan teknologi saat ini demikian tinggi, sehingga dibutuhkan sebuah strategi dari UNP untuk menghadapinya. “Karena bagaimana pun Revolusi 4.0 ini akan memberikan banyak perubahan karakteristik dalam tatanan kehidupan social. Sehingga kita dari UNP sudah harus menyiapkan diri untuk menyonsong hal ini,” tukasnya. Salah satu yang sangat mendesak dilakukan katanya, yaitu dalam pembenahan dalam kurikulum pendidikan yang sudah harus diselaraskan dengan iklim bisnis dan industri yang semakin kompetitif. “Intinya UNP sekarang dan ke depan akan menata kembali paradigma institusinya untuk bersinergi dengan kebutuhan perubahan global,” ujarnya. Lanjutnya, ada beberapa formula yang telah disiapkan UNP untuk menghadapi Revolusi 4.0 ini. Pertama, penggunaan teknologi internet of things melalui integritas antara keterhandalan

teknologi berbasis internet dengan lini kurikulum. Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing sehingga mampu menjadi universitas unggulan melalui program e-learning, e-search, e-library, e-student activity, dan lainnya. Berikutnya, optimalisasi keterpusatan data melalui big data yang dapat digunakan untuk memaksimalkan terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi. Dan terakhir, UNP terus melakukan inovasi teknologi yang mendukung pembelajaran dan reformasi birokrasi perguruan tinggi. Didukung Penuh Dua

Kepala Daerah Momen wisuda ke-110 terasa sangat spesial bagi UNP. Dalam kesempatan itu dua kepala daerah, yaitu Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, memberikan dukungan penuh untuk pengembangan dan memajukan UNP. Dua kepala daerah yang tampil terpisah di depan ribuan wisudawan saat memberikan kuliah umum menyatakan, akan mendukung setiap langkah UNP dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan di Sumbar. Bahkan kedua Ramlan Nurmatias dan Yuswir Arifin siap menyediakan apa pun

yang UNP minta untuk kemajuan pendidikan di daerah yang mereka pimpin. “Intinya, saya akan mendukung setiap rencana UNP di Bukittinggi. Bahkan kami sebagai kota pendidikan dan wisata, kehadiran UNP akan sangat kami inginkan. Apalagi saat ini kampus UNP juga telah ada di Bukittinggi, Fakultas Psikologi,” terang Ramlan. Senada, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, juga siap membantu UNP dalam hal memajukan pendidikan di Sijunjung khususnya dan Sumbar umumnya. Langkah itu katanya, telah ia tuangkan dalam nota kesepahaman yang telah d isetuji  Redaktur: Nasrizal

kedua belah pihak. “Kami siap mendukung penuh UNP dalam dunia pendidikan. Apalagi UNP merupakan yang tertua di Sumatera dalam hal lembaga pendidikan, kami sangat percaya akan hal itu,” ungkap Yuswir Arifin usai memberikan kuliah umum di depan ribuan wisudawan ke110 di Auditorium UNP Minggu (18/3). Dalam kesempatan itu, UNP mewisuda sebanyak 2.802 orang, diantaranya, 7 orang Diploma (D2), 226 orang D3, 1.660 orang S1 dan D4 Kependidikan, 529 orang S1 dan D4 Non Kependidikan, 240 orang Magister, dan 27 orang Doktor. ***  Layouter: Sawal Marjuni.HRP


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

9

DIAN FAKRI DIPROSES PANWASLU

Camat Nanggalo Bantah Dukung Paslon PADANG,HALUAN —Camat Nanggalo Teddy Antonius diperiksa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Padang, Sabtu (17/3). Teddy dituding berpihak kepada salah satu calon walikota Padang sehingga dilaporkan oleh salah seorang warga Kota Padang ke Panwaslu.

Pemko Segera Luncurkan MPP PADANG,HALUAN PADANG,HALUAN—Pemerintah Kota Padang terus melakukan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Sebentar lagi, masyarakat akan lebih terlayani melalui Mal Pelayanan Publik (MPP). “Meski tidak pertama kali di Indonesia yang menggagas ini, tetapi kita bertekad dan berusaha melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Kepala Dinas Pelayanan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang Rudy Rinaldy, Minggu (17/3). MPP merupakan sentral pelayanan kepada masyarakat. Di MPP ini akan terintegrasi sejumlah bentuk pelayanan. Seperti pengurusan SIUPP, bantuan hukum, pelayanan pengurusan SKCK, dan sebagainya. “Kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk jenis izin yang akan digabung dalam MPP, “ jelas Rudy kepada Haluan. Pemko Padang berencana melaunching MPP pada akhir tahun ini. Diperkirakan launching dilaksanakan akhir November atau awal Desember nanti. “Kita sudah membahasnya dengan internal pemko dan instansi terikat,” jelas Rudy. Rudy menerangkan, lokasi MPP representatif biasanya berada di sebuah kantor. Rudy menargetkan lokasi MPP permanen dipusatkan di Kantor DPMPTSP di kawasan perkantoran Air Pacah. Untuk lokasi sementara, Pemko sedang berusaha mencarikan tempat alternatif. Lokasi alternatif yang sedang dibidik, diantaranya yakni Pasar Raya Blok III lantai empat, lantai atas Plaza Andalas, Gedung Bagindo Aziz Chan, dan beberapa lainnya. h/mg-mel) (h/mg-mel)

Camat Nanggalo Teddy Antonius mengatakan, ia diundang oleh panwaslu untuk diminta klarifikasi sehubungan laporan dari salah seorang warga, karena ia dinilai men-

dukung salah satu calon Walikota yakni Mahyeldi. “Perihal itu karena adanya foto saya dengan Mahyeldi. Saya jelaskan ke panwaslu bahwa foto itu adalah beberapa

rangkaian foto kegiatan saya sebagi camat dalam progres pembangunan kampung tertinggal jadi kampung ceria yang sudah berubah,”ujarnya kepada Haluan, Minggu (17/ 3). Dikatakan Teddy, foto yang dipajang di Kantor Camat tersebut, untuk penilaian kompetensi camat tingkat Kota Padang pada 6 Maret 2018 lalu. Foto tersebut untuk bukti inovasi, kreatifitas dan kinerja.

BEMO PARKIR— Bemo sedang parkir di depan rumah pemiliknya, Minggu (18/3) Padang. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962. Saat ini bemo sudah banyak dihapuskan dari program angkutan kota karena dianggap sudah terlalu tua. IRHAM

SOAL JAM BERDAGANG

Banyak Pedagang Kaki Lima Pasar Raya Mangkir PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Perdagangan Endrizal mengatakan, soal jam berdagang yang belum taat aturan perlu dilakukan pembinaan persuasif. Setidaknya, ada ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di Pasar Raya Padang namun belum taat aturan. “Soal jam berdagang ini sifatnya sedikit sensitif. Untuk itu kita terus lakukan pembinaan secara persuasif kepada sejumlah PKL. Mulai dari PKL di Bundaran Air Mancur hingga PKL di sepanjang kawasan Permindo,” ucapnya pada Haluan, kemarin. Dikatakannya, untuk pedagang di depan bundaran mulai ada peningkatan taat aturan. Pedagang berjualan tidak boleh lewat dari garis berdagang yang telah ditetap-

www.harianhaluan.com

kan oleh petugas. “Kalau soal garis pembatas mereka sudah mulai taat karena tidak ada yang melewati garis. Namun untuk jam berdagang masih banyak yang suka ambil star dengan alasan menata dan menyusun barang dagangan memakan waktu yang cukup lama. Itu yang akan terus kita bina. Bagaimanapun aturan ya tetap aturan,” kata Endrizal. Ia menyebutkan, di depan bundaran setidaknya ada sekitar lebih dari 200 pedagang. Kemudian, di sepanjang kawasan Permindo juga ada sekitar 90 pedagang. Semuanya mulai membuka lapak dagangan dengan waktu yang bervariasi. Mulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. “Pe-

tugas kita terus mengawasi dan memang fakta di lapangan untuk menyusun barang dagangan butuh waktu sekitar 2 jam. Berarti jika buka pukul 13.00 WIB maka pukul 15. WIB baru bisa berjualan. Kecuali bagi pedagang yang berjualan barang simple saja. Untuk itu kita beri dispensasi buka

ilustrasi PKL

mulai pukul 13.00 WIB paling cepat,” terangnya. Sementara itu, fakta di lapangan membuktikan bahwa masih banyak pedagang yang buka lapak dagangan mulai pukul 12.00 WIB. Apalagi ditambah dengan tidak dijaga petugas maka pedagang akan sesuka hati mulai berjualan. (h/win)

Terjadi pada bulan November dan Desember 2017. Kegiatan itu pun mendapat dukungan Pemko Padang dibuktikan dengan hadirnya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Kemudian Pemko membantu satu unit eskavator untuk kegiatan itu dan langsung meninjau dengan menggunakan alat berat. Kegiatan itu dijadikan bukti dengan menampilkan foto-foto tersebut. “Ini yang dijadikan laporan kepada panwaslu padahal foto itu keperluan penilaian saya untuk tim penilai dalam lomba kompetensi camat bukan dukungan kepada salah satu calon,”sebut Teddy. Teddi mengakui foto yang dipajang di kantor Camat Nanggalo tersebut baru dilepas satu minggu kemudian. Karena keesokan harinya s esudah penilaian, pihaknya pergi keluar kota. “Esoknya saya keluar kota, sehingga lupa untuk mencopotnya,”jelas Teddy. Ditambahkannya, ia memastikan bahwa pihaknya tidak mendukung salah satu calon walikota Padang. Sebab sudah ada aturan yang melarang ASN untuk tidak terlibat urusan politik dalam pilkada. “Sesuai aturan seluruh ASN harus netral termasuk saya,” tegasnya. Panwaslu Proses Dian Fakri Sementara itu Panwaslu Padang membenarkan telah memanggil Camat Nanggalo, Teddy Antonius terkait adanya laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa camat berpihak kepada salah satu calon walikota Padang. “Ya, Teddy Antonius mendatangi kantor Panwaslu Kota Padang, Panwas sudah minta klarifisikasi terkait adanya foto bersama antara camat dengan pasangan calon Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah,” kata Ketua Panwaslu Padang, Dorri Putra SH saat di hubungi Haluan, Minggu (18/3). Ia mengatakan camat Nanggalo juga membawa 3 orang saksi, pihaknya telah melakukan permeriksaan terhap saksi tersebut. Namun, untuk hasinya belum bisa disampaikan hari ini. “Hasilnya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena yang bersangkitan akan mengajukan surat terkait bukti kegiatan yang dilaksanakan saat foto tersebut dipasangkan,” ujar Dorri. Dikatakan Dorri Panwaslu Kota Padang juga tengah memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memihak pada salah satu pasangan calon dalam Pilkada Padang 2018. Dorri Putra SH mengatakan, berdasarkan hasil penelitian

 Redaktur: Afrianita

TEDDY ANTONIUS dan pemeriksaan terhadap temuan yang dilaporkan kepada Pihaknya. Menyatakan Dian Fikri Staf Ahli Setdako Padang ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI. “Ya berdasarkan temuan kami, yang bersangkutan memenuhi unsur pelanggaran pemilu. Status temuan ini akan kita lanjutkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara,” kata Dorri . Berdasarkan laporan dari masyarakat, Staf Ahli Pemko Padang tersebut melakukan pelanggaran saat mengunggah foto bersama dengan Mahyeldi Ansharullah calon walikota Padang ke facebook. “Ketika diminta klafikasi mengakui mengunggah foto bersama dengan Mahyeldi Ansyarullah calon walikota Padang ke facebook. Saat itu Dian Fikri menghadiri acara pembukaan kegiatan Bunkasai di Universitas Bung Hatta yang juga dihadiri Mahyeldi,”jelas Dorri. Selanjutnya, untuk sanksi yang diberikan kepada yang bersangkutan merupakan kewenangan dari KASN. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku ada tiga sanksi yang dikenakan apabila ada ASN yang terbukti melakukan pelanggaran. Yaitu, sanksi ringan, menengah dan berat. “Sanksi ringan itu dalam bentuk surat teguran atau sanksi moral kepada ASN, kalau Sanksi sedang adalah bisa jadi pengurangan masa jabatan atau dimutasikan. Sedangkan sanksi berat itu biasanya dinonaktifkan sebagai ASN atau diberhentikan secara tidak hormat. Selanjutnya, Ia menghimbau kepada ASN perlu menjaga diri agar jangan terlibat mendukung salah satu pasangan calon. Serta harus menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada yang tidak lama lagi akan digelar tersebut. “Tidak hanya ASN, kami juga menghimbau masayarakat pada umumnya, jangan takut untuk melaporkan kalau memang terjadi pelanggaranpelanggaran dalam masyarakat, baik dalam pemasangan atribut dan lain sebagainya. Kalau memang ada pelanggaran kami akan menindak tegas sesuai dengan peraturan yang berkalu,” pungkasnya.(h/mg-mel/ mg-hen)

 Layouter: Rahmi


10

PADANG

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

IRIGASI KASANG DUO TAK DIPERBAIKI

500 Hektare Sawah Kekeringan Dana RTRW Padang Timur Rp304 Juta PADANG, HALUAN— RT dan RW seKecamatan Padang Timur menerima dana bantuan operasional triwulan pertama tahun 2018 ini. Dana dengan total Rp304 juta tersebut diberikan untuk 320 RT dan 89 RW yang ada sekecamatan itu. Penyerahan dana bantuan operasional dilakukan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis secara simbolis di Masjid Baitul Hadi, Parak Gadang Timur kemarin. Pjs. Wako didampingi oleh Camat Padang Timur Ances Kurniawan, Sekcam Zulbahri dan para lurah. Alwis mengatakan, para RT dan RW adalah walikota dalam lingkupnya masingmasing. Sebab, para tokoh masyarakat yang diamanahkan masyarakat untuk mengurus wilayah di lingkungannya telah melaksanakan tugas - tugas walikota. "RT dan RW adalah tokoh masyarakat yang dipercaya mengurus lingkungannya. Dalam pengabdiannya banyak melaksanakan tugas-tugas walikota dalam lingkup kecil," kata Alwis. Ia juga menyampaikan, tugas-tugas dirinya selaku Pjs. Walikota Padang. Disamping untuk pelayanan masyarakat dan supaya administrasi pemerintahan tetap berjalan, tugasnya yang lain adalah menyukseskan pilkada Padang. Tugas tersebut untuk kelancaran dan meningkat partisipasi pemilih dalam pilkada. "Selaku penjabat sementara, tugas saya diantaranya menyukseskan pilkada agar berjalan lancar dan partisipasi pemilih maksimal," kata Alwis di Masjid Alhadi Seperti diketahui, Walikota dan Wakil Walikota Padang sedang cuti di luar tanggungan negara dalam rangka mengikuti pilkada. Tugas kepala daerah dijalankan oleh Pjs yang ditunjuk gubernur. "Mari berpartisipasi memberikan hak suara di TPS dalam pilkada 27 Juni nanti. Soal pilihan, diserahkan ke pribadi masingmasing," imbuh Alwis. Sementara itu, Camat Ances Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada para pengurus RT dan RW yang telah membantu tugas - tugasnya selaku camat. "Tanpa bantuan RT dan RW yang paling dekat dengan masyarakat, tentu camat dan lurah tidak bisa bekerja dengan maksimal dalam tugas," ujarnya. Menurut Ances, dana yang dianggarkan Pemko Padang untuk operasional tentu tidak sebanding dengan pengabdian RT dan RW. Dana tersebut adalah sekadar membantu untuk hal-hal kecil dalam tugas. "Untuk itu para RT dan RW patut diberikan apresiasi karena dedikasi yang diberikan sangat besar dalam mengurus (h/rel) warga do lingkungannya," tukuk Ances.(h/rel)

PADANG, HALUAN — Sejak jebol akibat banjir bandang tahun 2009 lalu, Irigasi Kasang Duo yang terletak di Kelurahan Anak Aia Batipuah Panjang, Kecamatan Koto Tangah tak kunjung mendapat perhatian diperbaiki. Hal ini terungkap saat reses Anggota DPRD Sumbar, Taufik Hidayat ke Kelurahan Anak Aia, Kecamatan Koto Tangah Minggu (18/3). Sekretaris P3A (Petani Pemakai Pengguna Air) Kelurahan Anak Air Batipuah Pan-

jang, Jon memaparkan ada 500 Hektar sawah yang terdampak akibat rusaknya Irigasi Kasang Duo di Batipuah Panjang. Di satu sisi ratusan kepala keluarga (kk) yang tergabung dalam empat kelompok tani di kawasan tersebut menggan-

tungkan hidup dengan irigasi ini. “Hal ini sudah pernah kami laporkan ke bapak walikota pada tahun 2014 lalu, kami berharap perbaikan irigasi ini bisa dibantu. Tapi sayangnya sampai sekarang masih belum ada pihak terkait yang turun memperbaiki,” ulas Jon. Ditambahkan Jon, akibat belum adanya pihak dinas PU Kota Padang atau dinas PSDA dari provinsi yang turun membantu, masyarakat petani yang

ada di daerah tersebut terpaksa hanya mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan ratusan petani, dimana saat musim kemarau datang mereka jadi tak bisa bercocok tanam.Karena kesulitan air, sebahagian besar masyarakat akhirnya memutuskan untuk tidak menanami sawah mereka. “Kerugian yang ditimbulkan karena rusaknya irigasi ini sangat besar. Satu hektar sawah

PEMBANGUNAN MASJID— Pekerja membangun masjid yang didirikan oleh Pemerintah Kota Padang di kawasan Pantai Padang, Kamis (15/3). Masjid yang didirikan di kawasan Pantai Padang itu didirikan agar pengunjung yang datang ke Pantai Padang lebih mudah melaksanakan ibadah. IRHAM

PERINGATI HARI PARIWISATA

Korem Gelar Lomba Lari 10 K PADANG, HALUAN — Guna memperingati hari pariwisata nasional dan menyehatkan masyarakat, Korem 032 Wirabraja menggelar Wirabraja 10K Run, Minggu (18/3). Selain sehat, iven ini juga bertabur hadiah/doorprize. Danrem, Brigjen Agus Mirza yang diwakili Kolonel Inf.

Wawan Erawan, Kasi Ops Korem 032 Wirabraja menyebut, iven kali ini digelar guna memeriahkan pariwisata di Sumbar. Acara ini juga dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. “Tidak hanya menyehatkan badan, kita juga melihat tempat-tempat wisata menarik

di Kota Padang ini,” katanya saat memberi sambutan. Ribuan masyarakat yang berdatangan dari semua daerah di Sumbar memadati lokasi lari 10 K yang start di Wirabraja SPC dan melalui rute-rute wisata di Padang seperti Tugu Merpati Perdamaian, Danau Cimpago, pantai Muaro Lasak,

pantai Padang hingga ke kawasan Kota Tua. Iven kali ini dirasakan semakin spesial dengan banyaknya hadiah yang disediakan oleh panitia. “Kita berharap iven ini menjadi pendongkrak pariwisata sekaligus menyehatkan tubuh,” tutupnya. (h/mg-rei)

di kawasan ini rata-rata bisa menghasilkan panen sampai 6 ton, jika 500 hektar yang tak bisa dialiri air, kalikan saja berapa kerugian petani,” tukas Jon. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani setempat, Jumasrial menyampaikan, tahun 2016 lalu telah ada upaya dari dinas terkait di Kota Padang untuk memperbaiki ronjong irigasi yang rusak. Namun itu tidak terlalu membantu, karena yang sangat butuh diperbaiki segera adalah bangunan utama irigasi yang terbelah dua akibat banjir bandang tersebut. “Kami harap ini bisa mendapatkan perhatian apakah itu dari bapak walikota atau dinas pengairan (PSDA,red). Kalau ini diperbaiki, selain membantu petani produksi padi Kota Padang juga akan bisa meningkat,” ucap Jumasrial yang juga menjabat sebagai Ketua RW di daerah tersebut. Menanggapi apa yang dikeluhkan masyarakat Anak Aia, Anggota DPRD Sumbar Taufik Hidayat yang hari itu turun menyerap aspirasi masyarakat menyebut, persoalan ini akan ia sampaikan pada pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar. Hal itu karena dinas terkait punya tanggungjawab untuk mengatasi apa yang d isampaikan masyarakat tadi. “Kita harapkan Dinas PSDA bisa segera membantu membangun bendungan ini kembali. Sehingga persoalan yang dikeluhkan masyarakat petani bisa teratasi,” ujar Taufik yang juga Anggota Komisi IV DPRD Sumbar tersebut. Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Hanura itu menambahkan, perbaikan atas kerusakan irigasi mesti mendapat perhatian pemerintah daerah agar target swasembada beras yang dicanangkan pusat bisa tercapai. Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Sumbar M Nurnas juga mengatakan, 60 persen irigasi di Sumbar berada dalam keadaaan rusak. Sementara sekitar 230 ribu hektar sawah membutuhkan saluran irigasi. Jika persoalan irigasi tak mendapat perhatian, menurut M Nurnas ini akan membuat target 3 juta ton padi yang dicanangkan pemerintah daerah akan sulit tercapai.(h/len)

PADA LOKASI STRATEGIS

PLN Targetkan Bangun 101 SPLU PADANG, HALUAN — Riuh tepuk tangan pengunjung semakin besar saat GM PLN Wilayah Sumbar, Susiana Mutia, beserta Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang, Afrizal Khaidir, menggunting pita sebagai simbol diresmikannya Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Taman Nanggalo, Siteba Padang, pada Jumat (16/03). Ini merupakan SPLU ke 23 yang hadir di Sumatera Barat, dimana sebelumnya telah ada 22 SPLU yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Kota Padang, dan 1 SPLU lainnya berada di Kota Bukittinggi.

www.harianhaluan.com

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Camat Nanggalo, Kepala Polsek Nanggalo, Ketua KAN Nanggalo, Lurah se Kecamatan Nanggalo, PKK Kelurahan Surau Gadang, serta tidak lupa acara juga dimeriahkan dengan kehadiran dari masyarakat sekitar. General Manager PLN Wilayah Sumbar, Susiana Mutia, menyebutkan bahwa SPLU merupakan langkah PLN mendekatkan diri dengan pelanggan. “Saat ini konsumsi energi menjadi tidak terbatas baik bagi pelanggan rumah tangga, pelaku bisnis dan

industri maupun pejalan kaki yang berada di ruang terbuka. Semuanya membutuhkan ketersediaan energi listrik yang cukup. Maka dari itu PLN Wilayah Sumbar terus bersinergi dengan Pemko Padang untuk penyediaan sarana SPLU demi kemudahan masyarakat, pelajar, pedagang kaki lima, serta pejalan kaki dalam memenuhi kebutuhan energi listrik,” ucap Susiana Susiana menambahkan bahwa Taman Nanggalo juga menjadi salah satu pusat aktifitas hiburan, olahraga dan perdagangan yang membutuhkan listrik yang cukup. “SPLU adalah wujud du-

kungan PLN terhadap perekonomian daerah. Selain itu, Kondisi sistem kelistrikan Sumbar yang surplus menjadikan PLN sangat siap dan terbuka terhadap para investor yg mau berinvestasi di Sumbar, terlebih di Kota Padang,” ujar Susiana lagi. Di saat yang bersamaan, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang, Afrizal Khaidir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemda Kota Padang sangat mendukung kehadiran SPLU di titik-titik strategis di Padang. “SPLU akan menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan listrik di ruang terbuka dengan aman,

legal dan mudah. Ini merupakan jawaban bagi investor yang mau berinvestasi di kota Padang mengingat selama ini banyak pertanyaan yang muncul dari para investor menyangkut ketersediaan daya listrik serta jaminan keamanan pasokan listrik di Padang. Kami menyambut baik ini dan kami ucapkan terima kasih kepada PLN,” sahut Afrizal Khaidir. Saat ini, ada 23 buah SPLU yang dipasang PLN Wilayah Sumbar. PLN menargetkan akan menyediakan 101 One O One SPLU yang tersebar di tempattempat strategis di Sumatera Barat. Untuk mewujudkan

PERESMIAN Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Taman Nanggalo, Siteba Padang, pada Jumat (16/03).IST

keinginan tersebut PLN terus berkoordinasi dengan Pemda setempat agar ren-

 Redaktur: Afrianita

cana tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terwujud dengan cepat.(h/rel)

 Layouter: Rahmi


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

www.harianhaluan.com

IKLAN

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

 Redaktur: Atviarni

11

 Layouter: Rahmi


12

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA PPNI Payakumbuh Gelar Bakti Sosial

PERIKSA KESEHATAN —Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz turut memeriksa kesehatannya dalam kegiatan baksos yang digelar PPNI Kota Payakumbuh di Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Jumat (16/3). ARI

Irsyad Syafar Reses ke Luak Limopuluah LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dalam rangka reses atau masa istirahat kegiatan bersidang, Anggota DPRD Sumbar Irsyad Syafar turun ke daerah pemilihannya di Luak Limopuluah. Pada hari pertama resesnya, Jumat (17/ 03), Irsyad bersilahturahmi dengan para penarik becak yang tergabung dalam Persatuan Becak Motor Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota. Kehadiran Irsyad yang disambut antusias puluhan anggota Persatuan Becak Motor, digunakan oleh mereka untuk menyampaikan aspirasi maupun unek-uneknya. “Ada sekitar 80 armada becak yang aktif di sini pak Ustad. Namun belum ada perhatian pemerintah kepada kami,” ujar Ketua Persatuan Becak Motor Sarilamak Tiar, Jumat (17/03). Tiar mengusulkan agar armada becak motor mereka dibantu pemerintah supaya kelihatan menarik berhubung penumpangnya kebanyakan diantar ke daerah wisata Harau. “Kalau bisa dianggarkan untuk dicat seragam becak kami, pokoknya bisa semakin menarik wisatawan,” tukuknya. Ketua DPW PKS Sumbar itu menginstruksikan kepada Anggota DPRD Limapuluh Kota dari fraksi PKS Yos Sariadi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, agar menyampaikan usulan tersebut kepada Pemkab Limapuluh Kota. “Insya Allah akan saya sampaikan. Tentunya juga diiringi dengan anggaran pembinaan dan pelatihan kepada rekan-rekan komunitas becak motor semua,” kata Yos Sariadi. Pada hari kedua reses, Sabtu (17/03), Irsyad Syafar bersilaturahmi dengan perwakilan pengurus ranting PKS pada setiap Kelurahan di Kota Payakumbuh. Dalam reses yang digelar di Bakinco Resto, Payakumbuh Barat dan dihadiri oleh Bacaleg DPR RI Catur Virgo serta ketua PKS Payakumbuh Hamdi Agus, Irsyad Syafar menyampaikan kontribusinya selama menjadi Anggota DPRD Sumbar terhadap dapilnya yakni Luak Limopuluah alias Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. (h/mg-ari)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam rangka HUT ke-44, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Payakumbuh gelar kegiatan bakti sosial di Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Payakumbuh, Jumat (16/3). Bakti sosial dimulai dengan senam bersama dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis. “Alhamdulillah, warga Payakumbuh cukup antusias dengan kegiatan b aksos yang kita gelar. Pertama ratusan ibu-ibu anggota klub jantung sehat (KJS) dan klub prolagnis semangat dalam senam bersama yang juga diikuti Wakil Wali Kota, Erwin Yunaz,” kata Ketua PPNI Kota Payakumbuh Vanda Sandriana. Vanda mengatakan setelah senam, PPNI membuka posko pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pe-

meriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Ada sekitar 129 warga yang periksa tekanan dan gula darah. Yang mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang penyakit kronis hampir 300 orang,” ujarnya. Dalam kegiatan baksos tersebut, PPNI juga melibatkan BPJS Kesehatan. Customer Service Mobile dari BPJS juga hadir memberi penyuluhan dengan mendirikan posko bergabung bersama PPNI. “PPNI adalah mitra BPJS Kesehatan, kami sangat mendukung program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis ini, maka dari itu kami juga ikut hadir bersama-sama disini memberikan pencerahan kepada masyarakat,” kata Asfurina, Kepala Kantor (Pjs) BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz dalam sambutan pembukaannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial PPNI Payakumbuh. “Perawat adalah profesi terbanyak di kesehatan, jika PPNI bergerak tentunya menjadi dukungan yang bagus untuk kesehatan masyarakat. Saya ucapkan selamat ulang tahun PPNI kepada seluruh Perawat yang ada di Kota Payakumbuh,” ucapnya. Di akhir sambutannya Erwin menyampaikan agar para perawat di Kota Payakumbuh semakin baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga mampu memberikan layanan kesehatan paripurna kep ada masyarakat serta menjadi contoh teladan bagi daerah lain. (h/mg-ari)

Jangan Paksa Anak Kuasai Calistung PAYAKUMBUH, HALUAN — Membebani Anak Usia Dini (AUD) yang bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan target mampu membaca, menulis dan berhitung (Calistung) merupakan suatu hal yang aneh dari sudut pandang psikologi. Dalih kepandaian Calistung sebagai syarat memasuki SD berpot ensi menjadikan AUD tersebut gagal menjalani beban pendidikan pada fase yang lebih tinggi. “Anak-anak yang dibebani mengikuti berbagai macam les khususnya Calistung pada usia dini agar terlihat hebat saat kelas 1 SD, dalam banyak kasus akan mengalami kemunduran semangat belajar pada saat kelas 3 SD hingga seterusnya,” ujar Psikolog Muda Kota Payakumbuh, Zakwan Adri, M. Psi saat menjadi pembicara tunggal dalam seminar setengah hari yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Payobasung di Aula Kelurahan setempat beberapa waktu lalu. Menurut Alumnus Magister Psikologi UGM tersebut, jika Calistung tetap dipak-

sakan pada AUD, maka ketika kelas 3 ke atas, anak tersebut jika dapat nilai jelek biasanya mereka cuek saja, mereka lebih banyak bermain-main, tidak fokus dalam belajar. “Hal itu sebagai kompensasi masa bermain mereka di fase PAUD terampas dan mereka menggantinya pada masa tersebut,” tutur Zakwan. Zakwan menjelaskan pada fase AUD, dunia mereka adalah permainan, pengetahuan diperoleh melalui permainan, bukan melalui kursus dan les yang bermacam ragam. Belajar mewarnai menyiapkan anak siap menulis, permainan memindahkan air pakai pompa merupakan terapi motorik halus, main karet bikin tali-temali, pesawat dan bentuk benda lainnya menguatkan otot jari sehingga tulisan anak menjadi

bagus, menyanyi memperkaya kosa kata anak, dan banyak permainan lain yang semuanya bermakna pelajaran untuk persiapan mereka ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Zakwan juga meminta peserta untuk tidak menerapkan teori motivasi balas dendam (Revans Motivation Theory) kepada anak-anak mereka. Teori tersebut menjelaskan bahwa orang tua memaksakan kepada anak mendapatkan sesuatu yang dahulu tidak bisa diraihnya. “Misalnya dahulu orang tua tidak berhasil jadi dokter, anak lalu dipaksa belajar supaya bisa jadi dokter, sejak TK sudah dijejali pelajaran berat yang menurut orang tua akan membantu anaknya bisa menjadi dokter. Itu salah besar,” ujar Zakwan. Dijelaskannya, porsi terbaik pada fase PAUD tetaplah bermain, “Kita tidak boleh terburu-buru memaksakan pelajaran kepada anak. Jika dipaksakan, dalam banyak kasus b ukan kebe r hasilan yang akan diperoleh, justru

anak menjadi stres dan gagal dalam pendidikan mereka,” ucapnya. Secara terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh Henny Yusnita menyatakan setuju agar AUD tidak dibebani dengan materi pembelajaran yang berat seperti harus bisa menguasai Calistung saat mengikuti PAUD. “Yang lebih penting diajarkan saat PAUD adalah kecintaan atau ketertarikan pada buku sebagai sumber ilmu, dengan begitu insya Allah anak-anak akan lebih bagus dan awet minat dan budaya bacanya,” katanya. Menurut Henny, kepandaian Calistung AUD lebih baik didapat secara alamiah melalui aktivitas yang mereka jalani sehari-hari. “Seperti ilmu berhitung, yang penting diajarkan itu konsep berhitung sederhana, dan nyatanya anakanak biasanya sudah belajar berhitung melalui jajan di warung,” tuturnya. Henny mengatakan, sebagai Bunda PAUD Kota Payakumbuh dirinya acap kali berbicara di depan guru PAUD

untuk menyampaikan pesan agar anak didik PAUD jangan dibebani d engan Calistung yang berlebihan. “Jangan paksakan Calistung di PAUD, pesan ini selalu saya sampaikan saat bertamu ke PAUD, namun sayang sebagian mereka belum menyambut baik pesan tersebut. Sebagian besar masih menganggap indikator kecerdasan anak adalah menguasai Calistung saat PAUD, itu keliru. Kondisinya diperparah karena sebagian SD favorit mensyaratkan Calistung sebagai ujian masuk ditempat mereka,” katanya. Oleh karena itu, Henny mengaku pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh agar kurikulum sekolah PAUD di Kota Payakumbuh bisa disesuaikan dengan temuan dalam ilmu psikologi tersebut. “Semoga kita bisa merubah mindset para orangtua untuk tidak membebani AUD dengan beban belajar yang berat-berat, demi kebaikan generasi penerus kita juga,” pungkasnya. (h/ mg-ari)

Limapuluh Kota Terbaik III KKBPK Tingkat Sumbar LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kabupaten Limapuluh Kota berhasil meraih penghargaan terbaik III di Provinsi Sumatera Barat, sebagai Pengelola Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam acara rapat koordinasi program KKBPK tingkat Sumbar d i Hotel Axana Padang, baru-baru ini.

www.harianhaluan.com

“Penghargaan terb aik III ini mer upakan kerja keras terkait peran serta selur uh pihak, termasuk para pe lak sana dan pengelola program yang berada di lini lapangan sepe rti kader, pet ugas lapangan maupun masyarakat yang peduli terhadap program KKBPK ini,” ungkap Bupati Irfendi bersama Kepala DPPKBP3A Limapuluh Kota, Hj Yenni Elvi menjawab wartawan, kemaren Minggu (18/3). Diktakan, keberhasilan

meraih predikat terbaik III itu, tidak terlepas dari kesuksesan daerah ini melaksanakan sejumlah kegiatan atau program lainnya di bidang kependukan dan KB. Diantara kegiatan itu, pelaksanaan Kampung KB, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), kesertaan ber-KB, pencapaian peserta KB baru, serta berbagai prestasi lain terkait dengan KB. “Sebelum meaih KKBPK ini, kita sudah membentuk 14 Kampung KB serta membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Karena itu, diharapkan program KB ini harus terus disukseskan secara bersama, termasuk oleh OPD terkait lainnya,” sebut putra Koto Tangah Simalanggang itu. Menurut dia, seluruh pihak dan masyarakat hendaknya bersinergi, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan dan strategi pelaksanaan program KKPBK. Kampung KB misalnya, harus terus ditambah dalam tahun 2018 ini sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan secara terintegrasi, terutama di bidang kependudukan dan KB. Tak hanya itu, Sekolah Siaga Kependudukan, juga direncanakan akan dibentuk pada sekolah lain guna membekali generasi sejak usia

 Redaktur: Heldi Satria

anak tentang kependudukan terutama dari tingkah laku menjaga lingkungan. “Kita berharap pembangunan di bidang kependudukan dan KB ini mampu meningkatkan kualitas hidup manusia di Kabupaten Limapuluh Kota,” tuturnya. Terkait dengan kesertaan ber-KB atau partisipasi masyarakat ikut dalam program KB, lebih lanjut Kepala DPPKBP3A Yenni Elvi menyebut, saat ini setidaknya sudah ada 41.097 Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Limapuluh Kota. Angka ini sudah mencapai sekitar 72,89% dari seluruh PUS yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Begitu pula pencapaian peserta KB baru sudah terealisasi hingga 93,3% tahun 2017 dari target 11.912 Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM). Selain itu, Limapuluh Kota, juga berhasil meraih Puskesmas terbaik 2017 dalam pencapaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tingkat Sumbar dan masuk enam besar nasional. Disamping itu bidan praktek mandiri di daerah ini juga meraih juara dua tingkat Sumbar dalam pelayanan KB. Terpisah sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi perolehan penghargaan pengelola program KKBPK tersebut. (h/zkf)      Layouter: Rahmi


AGAM & BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Agam Lelang 44 Paket Pekerjaan AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam, sejak Januari hingga 14 Maret 2018, melelang 44 paket pekerjaan dengan anggaran Rp127 miliar, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Gusri Noval di Lubukbasung mengatakan, 44 paket pekerjaan itu berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sebanyak 30 paket, Dinas Kesehatan delapan paket, Badan Keuangan Daerah satu paket, Bagian Umum Sekretariat Daerah satu paket, dan lainnya. “Paket itu berupa jalan, bangunan, dan jasa lainnya dengan dana paling rendah Rp300 juta hingga Rp17 miliar. Dari 44 paket, 30 paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sudah selesai,” ujarnya. Saat ini, pekerjaan sudah berjalan setelah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangkan, 14 paket pekerjaan lainnya sedang proses lelang di LPSE, dan dalam waktu dekat pemenang akan diumumkan. “Tidak ada kendala selama proses lelang. Dari 30 paket pekerjaan itu, hanya empat pekerjaan disanggah calon peserta, dan telah kita jawab,” katanya. Gusri Noval menargetkan, seluruh paket pekerjaan di OPD selesai pada akhir April 2018, sehingga memiliki waktu untuk masa pemiliharaan beberapa bulan jelang akhir 2018, karena paling lama pekerjaan itu enam bulan. Untuk mencapai itu, pihaknya melakukan percepatan proses lelang pada Desember 2017 sebanyak 15 paket, yang dilakukan sangat efektif, sehingga kualitas pekerjaan sesuai kontrak kerja. Lebih lanjut dikatakannya, tahun 2017, pihaknya melelang 88 paket pekerjaan dengan dana Rp216 miliar. Dari 88 paket itu, tiga paket pekerjaan batal, seperti pengadaan buku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, fiber optik dengan dana Rp3 miliar, dan gedung kir Dinas Perhubungan sebesar h/yat) Rp1,4 miliar. (h/yat)

IGTK Agam Bersiap Ikuti Porseni AGAM, HALUAN — Puluhan Guru Taman Kanak-kanak Kabupaten Agam, yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK), ambil bagian dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2018 tingkat Provinsi Sumbar, yang di pusatkan di Taman Budaya Kota Padang, pada 29 Maret mendatang. Ketua IGTK Kabupaten Agam, Witri Azizah mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas Guru TK. Diharapkan nantinya melalui lomba ini terbangun rasa solidaritas diantara guru di tiap-tiap daerah. “Dengan adanya Porseni Guru-guru TK, bisa menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan pengalaman, sekaligus mengembangkan pembelajaran kreatif, melalui permainanpermainan yang bisa merangsang peserta didik taman kanak-kanak,” kata Witri Azizah saat melakukan gladi resik persiapan lomba Porseni tingkat provinsi, di Aula Kantor Bupati Agam, Jumat (16/3). Ia menjelaskan, untuk tahun ini, Kabupaten Agam mengikuti 12 cabang perlombaan. Di antaranya, Lomba Bercerita, Lomba Menggambar, Lomba Menari, dan sejumlah perlombaan lainnya. Sementara itu, Bunda Paud Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri berharap, kegiatan ini tidak hanya sebatas kegiatan seremoni, tapi sebagai pemersatu tali silahturahmi di antara guru-guru yang datang dari berbagai daerah. (h/amc)

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

13

SAMPAIKAN ORASI ILMIAH DI UNP

Walikota Bukittinggi Dianugerahi PIN Kehormatan BUKITTINGGI, HALUAN — Sebagai sosok yang penuh inspirasi dan berdedikasi tinggi, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, dianugerahi sebagai warga Kehormatan Universitas Negeri Padang (UNP). Penganugrahan ini ditandai dengan penyematan pin UNP oleh Rektor UNP Prof. Ganefri kepada Ramlan Nurmatias. Penyematan pin dilakukan usai Walikota Bukittinggi menyampaikan orasi ilmiah dihadapan ribuan calon sarjana lulusan Universitas Negeri Padang

(UNP), Sabtu (17/3). Pin yang disematkan itu sebagai tanda ditetapkan Ramlan Nurmatias sebagai warga kehormatan UNP. Orasi Ilmiah dengan tema Menciptakan Sarjana yang Mempunyai Jiwa Kewirausahaan, disampaikan Ramlan dalam kegiatan Rapat Wisuda

Terbuka, Program Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma UNP, yang berlangsung di auditorium kampus setempat. Dihadapan ribuan wisudawan dan wisudawati serta orang tua yang turut mendampingi putra-putri mereka, Walikota Bukittinggi yang berasal dari kalangan pengusaha ini, menyampaikan banyak motivasi yang berangkat dari pengalaman pribadinya, serta capaian – capaian yang telah ia raih selama memimpin Kota Bukittinggi, baik yang telah

dilaksanakan maupun yang sedang dan akan dikerjakan. Dalam kesempatan itu, Ramlan memotivasi para wisudawan dengan mengajak untuk berinvestasi, baik itu investasi sosial maupun investasi agama. Apabila tidak melakukan investasi untuk masa depan, maka kehidupan yang dijalani tidak akan ada gunanya dan akan merugikan diri sendiri. “Tanamkanka lah investasi untuk masa depan. Jika investasi baik yang ditanamkan, maka anda akan berhasil kede-

ORASI ILMIAH — Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ribuan calon sarjana lulusan Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (17/3). IST.

Anggota DPRD Jon Edwar Jemput Aspirasi Warga di Ladang Cakiah BUKITTINGGI, HALUAN—Reses anggota DPRD Kota Bukittinggi Masa Sidang I Tahun 2018, dimanfaatkan oleh anggota DPRD Bukittinggi Jon Edwar, untuk menjemput aspirasi dan menjalin silaturahmi dengan warga di Kelurahan Ladang Cakiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Sabtu (17/3). Reses perorangan yang dilaksanakan di lapangan takraw Lansura Ladang Cakiah, selain dihadiri oleh ratusan warga juga turut dihadiri Camat ABTB, lurah, dan sejumlah perwakilan SOPD di lingkungan Pemko Bukittinggi. Meski kegiatan reses sempat diguyur hujan, namun pelaksanaan reses yang dilakukan anggota DPRD dari Fraksi Golkar ini, tetap berjalan dengan aman dan lancar dari awal sampai akhir. Dalam kesempatan itu Camat ABTB Hendri mengatakan, untuk di ABTB sendiri, kebutuhan yang sangat mendesak saat ini adalah pembangunan kantor lurah Ladang Cakiah dan kantor lurah Pakan Labuah. Hal ini mengingat keberadaan dua kantor lurah tersebut belum menjadi

kantor lurah yang representatif dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, anggota DPRD Bukittinggi Jon Edward menjelaskan, reses yang dilaksanakan sebagai langkah bagi anggota dewan untuk menjemput aspirasi dan menjalin silaturahmi dengan warga di daerah pemilihan, yang dilakukan satu kali dalam setiap masa sidang. Hasil reses yang dilaksanakan nantinya akan menjadi acuan bagi DPRD untuk membahasnya bersama pemerintah daerah. Diakuinya, reses perorangan yang ia lakukan kedaerah pemilihan, sudah menjadi agenda wajib bagi anggota dewan dalam rangka menampung aspirasi dan membangun silaturrahim dengan masyarakat di daerah pemilihan. Karna sesuai ketentuan, anggotadewan memang harus mengunjungi daerah pemilihannya dalam setiap masa sidang tersebut, sehingga masukan dan saran yang disampaikan merupakan kontribusi dari masyarakat untuk membangun kota Bukittinggi kedepannya.

“Sebagai wakil rakyat yang diberikan amanah, apa yang disampaikan dan diusulkan masyarakat tentu akan kita akomodir semuanya, dan selanjutnya akan bahas di tingkat dewan sebelum disampaikan kepada pemerintah daerah.” ujar Jon Edwar, yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Bukittinggi. Menurutnya, terkait usulan pembangunan kantor lurah yang disampaikan Camat ABTB , ia menyatakan siap untuk menjembatani kebutuhan tersebut dengan pemerintah kota. Karena beberapa bulan terakhir, Pemko Bukittinggi tengah giat-giatnya untuk merevitalisasi sejumlah kantor Lurah yang ada. warga juga menyampaikan sejumlah keluhan terkait masalah air, penerangan jalan dan beberapa aspirasi lainnya. Semua yang disampaikan warga itu diakomodir oleh Jon Edwar, sekaligus menjadi catatan penting baginya untuk diperjuangkan, baik melalui Pokir dirinya selaku anggota DPRD, maupun melalui dana APBD.(h/tot)

pan. Tetapi apabila investasi jelek yang anda tanamkan, maka anda tidak akan pernah berhasil. Apabila anda tidak berinvestasi maka hidup tidak akan ada gunanya,” kata Ramlan. Menurutnya, untuk berinvestasi sosial bertemanlah secara baik, bantu orang lain yang membutuhkan kita, dan carikan solusi bagi orang apabila ia membutuhkan. Jadilah seorang pemenang jangan jadi seorang pecundang. Sebab jika tidak mau merobah pola pikir, maka akan dimakan dunia digital. Diakuinya, pemerintah bagaimanapun akan membuka peluang-peluang pekerjaan bagi lulusan sarjana, namun untuk peluang menjadi pegawai negeri tentu terbatas. Oleh karena itu, jangan setelah tamat kuliyah berharap menjadi pegawai negeri, tapi bagaimana para lulusan b isa membaca peluang wirausaha. “Seorang sarjana harus bisa membaca peluang dan jangan lengah. Kuncinya siapa dulu, siapa menang,” uajar Ramlan. Ia menjelaskan, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses perlu memulai bisnis dari bidang yang dikuasai. Bidang yang dikuasai bisa saja berasal dari bangku sekolah, pengalaman kerja, atau cuma berawal dari sekedar hobi. Dalam berbisnis, modal uang jelas bukan segalanya, tapi keahlian, jaringan, nama baik, penguasaan tekhnologi dan pengetahuan mengenai pasar, adalah modal yang sama pentingnya dengan uang. Orang – orang sukses tidak selalu memulai usahanya dengan modal uang. “Saya berharap kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bisa melihat kiri kanan, atas bawah. Selepas diwisuda jangan pernah membuang – buang waktu, jangan puas dengan keadaan dan jangan takut gagal. Orang yang banyak menghadapi masalah dalam kehidupan, tentu ia akan belajar dari kesalahan itu untuk mencapai sukses,” terang Ramlan. (h/tot)

Peternakan Lele Berkembang di Agam AGAM,HALUAN — Usaha peternakan lele rumah tangga saat ini kian berkembang di kecamatan Palembayan sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Usaha tersebut dilakukan melalui kolam-kolam menggunakan terpal plastik yang dibuat di sekitar rumah dengan bibit dan bantuan penyuluhan dan teknis dari pemerintah. Menurut penyuluh usaha perikanan ini Toguan Sihombing, usaha lele atau limbek tersebut bertumbuh cukup pesat terutama di

www.harianhaluan.com

nagari III Koto Silungkang dan Salareh Aia. “Saat ini telah terbentuk sekitar 66 kelompok usaha ikan di kecamatan ini dan sudah ada kolam percontohan seperti kolam kelompok Prima Famili di Salareh Aia, kelompok Harapan Setia dan Kelompok Rahmatullah Ihsan jorong Gumarang di III Koto Silungkang”kata Toguan kemarin. Selain mengembangkan kolam, pemerintah juga memberikan penyuluhan dan pelatihan teknis cara

membuat kuliner berbahan dasar lele. Sementara itu ketua kelompok petern akan lele Rahmatullah Ihsan jorong Gumarang di III Koto Silungkang, Marlena mengatakan, dia sekarang telah melakukan usaha pembuatan limbek masiak yang menjadi makanan khas di kecamatan ini, namun yang masih menjadi kendala kurangnya pasokan lele. “Mudah-mudahan ke depan dengan banyaknya masyarakat yang beternak lele pasokan akan men-

cukupi” kata Marlena. Bagi masyarakat Palembayan lele atau “limbek masiak” merupakan makanan yang digemari, ikan ini dapat dijadikan makanan dengan menggorengnya, menggulai, atau palai dengan bumbu khas asam durian. Pemasaran “limbe masiak” juga mudah, selain di Palembayan sendiri “limbek masiak juga laris dijual di pasar-pasar sekitar Agam, bahkan sudah ada yang masuk super market dengan KOLAM peternakan lele menggunakan terpal plastik harga cukup tinggi. (h/ks) sebagai usaha rumah tangga di kecamatan Palembayan

 Redaktur: Atviarni

 Layouter: Rahmi


14

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

www.harianhaluan.com

IKLAN

 Redaktur: Nova Anggraini    Layouter:Yohanes


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

15

Pulau Rupat Jadi KEK Pariwisata PEKANBARU,HALUAN — Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan master plan pengembangan pariwisata di pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Master plan tersebut telah diserahkan ke Pemkab Bengkalis. Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, mengatakan, investor telah mengantre untuk berinvestasi di Pulau Rupat. Fahmizal mengungkapkan, kawasan pariwisata di Pulau Rupat saat ini sudah

mulai berkembang dan Gubernur Riau bersama Pemkab Bengkalis juga telah mengajukan Pulau Rupat sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Pada 2017 lalu, Pemprov Riau telah mengadakan rapat

percepatan Kawasan Stratgeis Pariwisata Nasional (KSPN) Rupat, Kabupaten Bengkalis. Pemerintah Pusat melalui 3 kementerian di bawah koordinasi Menko Maritim, menawarkan dua opsi kongkret terhadap Pulau Rupat yaitu Rupat dijadikan kawasan otorita dan Rupat dijadikan kawasan ekonomi khusus pariwisata. Hal itu disampaikan dalam rapat pembahasan penanganan permasalahan

kawasan khusus lingkup II, di Kementerian Dalam Negeri Bidang Adminitrasi Kewilayahan. "Kalau untuk pulau Rupat sudah kami siapkan sebagai salah satu destinasi wisata Riau untuk wilayah Pesisir. Dan Pak Gubernur juga telah mengusulkan kawasan pulau Rupat sebagai KEK pariwisata," ujar Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal kemarin. "Sejak adanya pengajuan oleh Gubernur tahun

lalu, Kementerian Pariwisata, Menko Maritim, dan Kementerian Agraria mengapresiasi usaha Pemprov Riau bersama Pemkab Bengkalis. Bahkan kita juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian," tambah mantan Karo Humas Pemprov Riau ini. Langkah-langkah yang telah dijalankan saat ini, kata Famizal, di antaranya peningkatan infrastruktur yang ada di Pulau Rupat, yang anggarannya dari

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau telah disahkan. Hal ini karena di Rupat masih ada kawasan yang masuk dalam RTRW yang belum disahkan. "KEK Pariwisata di Rupat sudah masuk, investor yang telah mengantre, semuanya ini akan jadi saat RTRW kita disahkan. Yang jelas Pemerintan Pusat sudah mendukung kita untuk pengembangan Pulau Rupat sebagai KEK pariwisata," tutup Fahmizal. (h/hr)

UMBK Belum Dapat Diterapkan

BMKG Deteksi 7 Titik Panas PEKANBARU, HALUAN — Satelit mendeteksi ada tujuh titik panas atau hotspot yang menjadi indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. "Paling banyak hotspot di Rokan Hilir sebanyak lima titik," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno, kemarin. Pendeteksian tersebut merupakan hasil pencitraan Satelit Terra & Aqua yang terakhir terpantau pada pukul 06.00 WIB. Jumlah hotspot mengalami sedikit peningkatan dibandingkan pencitraan satelit pada Kamis petang kemarin yang saat itu terdeteksi tiga titik panas di Riau. Selain di Rokan Hilir, hotspot juga terdeteksi masing-masing satu titik di Kabupaten Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Sukisno menjelaskan, dari pendeteksian tersebut menunjukkan ada tiga titik yang memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen. Ini artinya, lokasi tersebut terdapat titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Dua titik di Rohil, dan satu titik di Pelalawan," katanya. Ia menambaghkan, masih ada peluang hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari di sebagian wilayah Kabupaten Rohil, Kota Dumai, Inhil, dan Kepulauan Meranti. Kondisi ini berlanjut hingga siang hari. Terhitung sejak 19 Februari hingga 31 Mei 2018, Riau sudah berada pada status Siaga Darurat Karhutla. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status ini karena pada awal tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah titik panas dan luas Karhutla yang sangat signifikan. Data terakhir Satgas Karhutla Riau menunjukkan luas lahan yang telah terbakar sejak 14 Januari mencapai sekitar 849,5 hektare (Ha). Sebelumnya, Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau memerintahkan agar penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan jangan setengahsetengah untuk memunculkan efek jera. "Kita semua tahu, kebakaran ini penyebabnya adalah ulah manusia. Karena itu, rekan Polri dan kejaksaan jangan segan dalam penegakan hukum agar ada efek jera," kata Komandan Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau, Kolonel Inf Sonny Aprianto. Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, berharap ada sinergi dalam penegakan hukum antara kepolisian dan kejaksaan. Ia mengakui praktik tebas dan bakar (slash and burn) dalam pembukaan lahan, masih menjadi salah satu penyebab utama Karhutla Riau banyak terjadi lagi pada tahun ini, setelah pada dua tahun sebelumnya relatif sangat rendah. (h/hr)

Pemkab Bengkalis dan Pemprov Riau. "Anggaran itu untuk infrastruktur. Jadi, begitu investor masuk ke Pulau Rupat infrastruktur sudah siap. Kita semua sudah bekerja baik dari Provinsi sendiri dan Bengkalis. Kita sekarang berbicara data pengembangan di Rupat," kata Fahmizal. Lebih jauh dikatakan Fahmizal, pariwisata di Pulau Rupat akan semakin berkembang jika nantinya

PANTAI TANJUNG — Membaur dengan warga asli Natuna bisa dilakukan saat berkunjung ke Pantai Tanjung. Pantai ini adalah salah satu tujuan wisata favorit warga Natuna. Pada hari libur bibir pantai ini akan dipenuhi oleh pengunjung yang rata-rata adalah warga sekitar. IST

BUPATI KKA ANAMBAS

7 Proyek Strategis Dimulai 2019 ANAMBAS,HALUAN — Pembangunan tujuh proyek strategis direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. Tujuh kegiatan tersebut diperkirakan akan menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) sebesar Rp85,4 milliar. Bupati KKA Abdul Haris, SH mengatakan, proyek strategis tersebut antara lain yakni, pembangunan embung penampungan air di Batu Tabir Rp12 milliar. Pembangunan gedung kantor perangkat daerah di pusat perkantoran Pasir Peti Rp20,5 milliar, lanjutan pembagunan RSUD Tarempa beserta alkes Rp10 milliar. Pembangunan Jalan Pasir Merah tahap 1 Rp8 milliar,

pembangunan gudang logistik non SRG Rp5,1 milliar, lanjutan pembukaan jalan Pulau Bajau Rp4 milliar, dan lanjutan Pembangunan Masjid Agung Rp25,8 milliar. "Sebenarnya masih ada sejumlah proyek strategis lain yang sangat mendesak untuk segera di kerjakan seperti lanjutan penimbunan waterfroncity, Jembatan SP, Balai Benih Ikan (BBI), pelabuhan Marina untuk Yacht, dan Depo BBM. Namun karena ket erbatasan kemampuan anggaran daerah sejumlah proyek tersebut mesti kita tunda," demikian disampaikan Haris . Bupati menguraikan, Pemerintah Daerah sangat berharap ada dukungan dari Pemerintah Pusat dan terlebih lagi dari pemerintah Provinsi

khususnya untuk pembangunan Jembatan SP yang kondisinya mulai memprihatinkan. Lebih lanjut Haris menambahkan, sementara untuk pembangunan jalan Genting -Air Bini, jalan Impol-Sunggak, Jalan Lingkar Kampung Baru Munthai, Jalan Pasiran-Bandara Letung, Pelantar Beton Tebang-Belibak, Embung Desa Nyamuk, lanjutan Jalan Tarempa-Rintis dan yang lainnya, akan diusulkan kepada pemerintah pusat baik melalui Program Gerbangdutas, DAK, maupun melalui rencana kerja Kementerian. "Ini tidak dapat kita bangun melalui APBD kita mesti dari bantuan pusat dan Provinsi karena angkanya sangat besar mencapai Rp2,34 triliun," paparnya. Pada tahun 2019 nanti juga tambah Bupati, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengalokasikan paling sedikit Rp1,5 milliar setiap kecamatan untuk alokasi usulan Musrenbang tingkat kecamatan sebagi wujud komitmen dalam perencanaan pembangun daerah.(h/hk)

ANAMBAS,HALUAN — Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) belum dapat diterapkan pada tahun 2018 di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), menyusul masih belum tersedia sarana dan prasarana pendukung. Padahal tak dapat dipungkiri dalam dua tahun terakhir Pemerintah daerah telah menggarkan 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan sesuia dengan Undang-Undang yang telah diamanatkan. Dalam dua tahun terakhir pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan d engan mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dari total APBD. APBD Anambas tahun 2017 mencapai Rp856 miliar atau berkisar Rp160 miliar anggaran di Disdikpora, dan APBD tahun 2018 sebesar Rp921 miliar atau berkisar Rp180 miliar anggaran yang akan dialokasikan pada Disdikpora. Asiah, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengatakan, untuk tahun ini masih belum melaksanakan

UNBK namun masih menggunakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). "Ya tahun ini kita masih belum melaksanakan UNBK namun masih UNKP," kata Asiah, Kemarin. Penyebab masih belum dapat dilaksanakannya UNBK ungkap Asiah adalah sarana dan prasaran pendukung yakni komputer. Selain itu jaringam internet juga masih belum maksimal dan tersendat-sendat belum lancar. Lebih jauh Asia menguraikan, untuk UN tahun 2018 hanya satu sekolah yang melaksanaka UNBK yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Anambas. "Inipun mereka hanya memiliki 20 komputer, karena untuk persiapannya harus menyiapkan 20 Komputer dalam satu ruangan," tuturnya seraya mengatakan untuk SMU/SMK/MA itu merupakan wewenang provinsi. Masih kata Asiah, sesuai dengan keputusan Kementrian Pendidikan UN untuk menentukan nilai pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang akan menjadi penentu kelulusan. .(h/hk)

Jumlah DPS di Inhu Turun RENGAT, HALUAN — Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi Data Pemilih Sementara (DPS) Indragiri Hulu untuk Pilgubri adalah 271.833 pemilih dengan rincian laki-laki sebanyak 138.431 orang dan jumlah perempuan sebanyak 133.402 orang. Jumlah itu menurun bila dibandingkan dengan daftar pemilih tetap (DPT) tahun 2015 saat pemilihan bupati dan wakil bupati Inhu sebanyak 295.027 pemilih. "Memang diprediksi terjadi penurunan, data ini berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian dan banyak pemilih yang tidak memenuhi syarat," kata Amin. Beberapa faktor yang membuat pemilih tidak memenuhi syarat, antara lain pemilih harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik, dan pendataan dilakukan berbasis domisili sesuai dengan identitas. Ditambahkan komisioner KPU Inhu, Dwi Afrian-

syah pemilih potensial dengan jumlah 22.094 orang, sudah masuk dalam daftar DPS tersebut, namun oemilih tersebut bisa saja tidak bisa masuk, jika tidak ada laporan ke PPK atau KPU Inhu, karena PPS atau PPK tidak lagi proaktif untuk melakukan pendataan. Dikatakan pria yang biasa disapa Yayan ini, pada saat pencocokan data pemilih melalui Coklit beberapa waktu lalu dilakukan dengan KTP elektronik dan Surat Keterangan. Sehingga mereka yang tidak memilikinya atau tidak bisa ditemui KPU karena tudak berada ditempatnya dan tidak dapat menunjukkan yang dumaksud, maka masuk dalam daftar pemilih potensial non KTP Elek tronik. Dengan memakai data penduduk pemilik e-KTP di Kementerian Dalam Negeri, KPU bisa mendeteksi calon pemilih yang belum merekam data kependudukannya. (h/hr)

 Redaktur:Afrianita   Layouter: Rahmi


16

SENGGANG

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

D

ALAM rangkan memperkenalkan film Revan dan Reina, produser bersama pemain film tersebut melakukan roadshow di Padang dengan mendatangi berbagai tempat, diantaranya Universitas Andalas (Unand) Padang, SMA Negeri 1 Padang, SMA Adabiah dan SMA Negeri 3 Padang.

Yuliandre Darwis menga katan, kedatangan tim yang berperan dalam film Revan

dan Reina ini adalah salah satu bentuk memperkenal kan film ini kepada masyara

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PEMAIN FILM REVAN DAN REINA

Roadshow ke Padang kat. “Kalau bisa dibilang kehadiran kita saat ini di

Padang adalah roadshow untuk memperkenalkan Film Revan dan Reina dan sebelum di Medan juga telah diadakan di beberapa kota lainnya,” kata produser Film Revan dan Reina, Yuliandre Darwis, usai roadshow,di Padang, Jumat (16/3). D ikatakannya, selain bisa bertemu dan berfoto bersama dengan para pemain juga bisa saling berbagi informasi bagaimana dunia film di Indonesia dan bagaimana proses penggarapan film tersebut. “Jadi mahasiswa dan juga siswa SMA yang hadir bisa mendapatkan pengalaman yang menarik dan berguna. Tak hanya sekadar bertemu saja,” kata Yuliandre yang juga Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) itu Revan dan Reina merupakan film drama remaja Indonesia yang dirilis pada 2018 dan disutradarai oleh Andreas Sullivan. Film ini dibintangi oleh Bryan Domani sebagai Revan dan Angela Gilsha sebagai Reina. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Christa Bella. Dalam film ini menceritakan sosok Revan (Bryan Domani) yang mengenal Reina (Angela Gilsha) sejak kecil. Kedekatan keduanya akhirnya meningkat jadi hubungan spesial alias asmara ketika mereka menginjak remaja. Reina sedikit lebih tua dari Revan. Tapi itu tak menghambat hubungan kasih mereka. Namun tetap saja ada duri, di mana Revan tahu bahwa ada cowok lain di hati

Reina, yaitu Fabian (Irsyadillah). Namun cowok itu pergi begitu saja dan meninggalkan goresan di hati Reina. Suatu ketika Fabian balik lagi. Tentu saja hati Revan gelisah karena dia sangat mencinta Reina. Sementara itu, ada cewek lain yang diam-diam jatuh cinta pada Revan, yaitu Dira (Meisya Amira). “Film ini sangat bagus untuk mengangkat dunia perfilman Indonesia. Berce rita tentang drama remaja, tentu hal ini sangat bagus ditonton oleh kalangan rema ja itu sendiri. Saya yakin film ini bisa mendapat hati di tengah dunia perfilman Indonesia dan juga kalangan penonton. Seperti kesukse-

san dari novelnya, saya berharap film ini juga bisa sukses juga,” kata Yuliandre. Selain Bryan Domani sebagai Revan, Angela Gilsha (Reina), film ini juga dibintangi Irsyadillah (Fabian), Meisya Amira (Dira), Rani Ramadhany (Kalila), Wilson Tirta (Rayhan), Ajun Perwira (Reynald), Fachri Muhammad (Angga), Kevin Ardilova (Bagas), Lavicky Nicholas (Aldo), Ilham Nurkarim (Ilham), Kevin Bzezovski Taroreh (Revan kecil) dan Bulan Sofya (Reina kecil). Sementara, Angela Gilsha yang berperan sebagai Reina, mengaku tidak menemukan tantangan yang berarti dalam memaikan pera-

nya dalam filam. Karena karakter Reina dalam film tersebut hampir sama dengan kehidupan sehari-harinya. “Kebetulan peran Reina ini kurang lebih sama dengan kehirupan aku, cewek yang cuek, terus rada-rada tombay. Yang bikin susah itu memasukan karakter ketika dalam adegan itu ada konflik disitu aku harus nagis dan ngumpulin emosi,” kata Angela Lebih lanjut dikatanya, mengatakan anak muda harus nonton film ini. Karena dalam film ini bukan sekedar kisah cinta biasa, dimana dalam film ini mengajkarkan kalua dewasa itu bukanlah masalah faktor umur semata. (h/mg-hen)

TITI KAMAL

DEAN FUJIOKA

Makin Asyik Berbisnis

Aktor Jepang Beristri Warga Indonesia

T

A

iti Kamal kini tengah menikmati perannya sebagai ibu. Selain menjadi ibu, Titi Kamal pun tengah menikmati bisnis yang sedang dirintisnya. “Nikmat banget karena bisa bikin orang happy sama makanan yang kita produksi,” ujar Titi Kamal saat ditemui di Gandaria City,

www.harianhaluan.com

Harian Umum

Jakarta Selatan. “Jadi kenikma tannya sih saat dia (konsumen) bilang misalnya di sosial media dia bilang ‘aduh enak banget, lembut banget’ itu ada kenikmatan tersendiri kalau mereka puas dan beli lagi,” tambahnya. Meskipun saat ini tengah repot mengasuh kedua anaknya, Titi Kamal tak segan turun langsung mengurus bisnis kulinernya. Selain turun langsung mengurus bisn is, ia juga ingin bertatap muka dengan pelanggan yang setia membeli p roduk bisnisnya. “Iya, aku pengen lihat sebenarnya mereka tuh sejauh apa sih ketertarikannya dengan Vava tuh seperti apa ya? Pengen ketemu sama mereka mau dengerin saran dan masukan mereka kayak apa,” pung kasnya. (h/ dtc)

KTOR dan penyanyi asal Jepang, Dean Fujioka, mendadak jadi bahan perbincangan warganet Indonesia. Hal itu terbukti dengan masuknya nama Dean Fujioka peringkat Google Trend hingga Maret ini. Satu hal yang menarik perhatian karena Dean Fujioka menikahi seorang perempuan asal Indonesia. Sosok perempuan itu bern ama Vanina Amalia Hidayat. Ternyata Vanina Amalia Hidayat bukanlah seorang selebriti. Ia adalah putri dari Sofyan Hidayat, Direktur Utama PT Sido Muncul. Dean Fujioka dan Vanina Amalia Hidayat menikah pada 2012 silam. Vanina yang memiliki keturunan Tionghoa ini bertemu dengan Dean saat sang aktor berada di Taipei. Terpesona dengan kecantikan dan kepribadian Vanina, mereka memutuskan untuk menikah di tahun 2012 silam. Kini mereka telah dika runiai sepasang bayi kembar perempuan dan laki-laki. Dean sering membagikan keharmonisan keluarga mereka melalui akun media sosial.

 Redaktur:Atviarni

Dalam sebuah wawancara dengan media di Indonesia, Dean mengaku pernah tingggal beberapa tahun di Jakarta. Meski pernah tinggal di Jakarta dan istrinya lancar berbahasa Indonesia, namun Ia mengaku tak lancar berbahasa Indonesia. “Saya tidak lancar berbahasa Indonesia, tapi setiap kali datang ke sini selalu merasa seperti di rumah. Kalau bisa berbicara bahasa Indonesia tentunya akan sangat berarti bagiku. Aku menyebut Jakarta sebagai rumah kedua,” ujar Dean pada Juni di tahun 2016 silam. Meski mengaku tak bisa lancar bicara dengan bahasa Indonesia, Dean mengaku mencintai Indonesia karena hal-hal berikut. “Makanannya enak, orang-orangnya sangat open minded.” “Lama tinggal di Indonesia m engajarkanku banyak hal, bahkan hampir mengubah hidupku.” “Aku seperti terlahir kem bali. Saya berharap bisa me manfaatkan karier saya untuk menyebarkan budaya-buda ya Asia hingga dikenal dunia,” ungkap Dean kala itu. (h/atv/*)

 Layouter:Yohanes


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PARLEMENTARIA DPRD SUMBAR

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

17

Komisi I DPRD Sumbar berfoto bersama di depan salah satu kantor walinagari di Padang Pariaman

KOMISI I DPRD

Nomor Register Perda Nagari Diterima Akhir Maret H. RAFLIS, SH,MM Sekretaris DPRD Sumbar

K

ETUA Komisi I DPRD Sumbar, Achiar menegaskan tim pembahas Ranperda Nagari yang terdiri dari Komisi I DPRD Sumbar bersama OPD terkait di Pemprov Sumbar tengah mengupayakan nomor register Perda Nagari bisa diterima selambatlambatnya akhir Maret ini.

www.harianhaluan.com

Achiar mengungkapkan, Komisi I telah menyurati Kementrian Dalam Negeri terkait ini. “Seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat tengah menunggu berlakunya Ranperda ini. Namun, karena sebelumnya ada muatan yang diminta Kemendagri masih harus dikaji, yakni tentang peradilan nagari, penerapannya Perda ini harus ditunda dulu, “ ujar Achiar, kemarin. Disebutnya juga, tim pembahas Ranperda Nagari telah memberi jawaban pada Kemendagri terkait yang dimaksud dengan peradilan nagari yang dipertanyakan itu.”Dengan ditetapkannya Ranperda nagari menjadi Perda, Provinsi Sumbar merupakan provinsi pertama atau satu-satunya yang mempunyai regulasi tentang desa adat, “ tegasnya. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Sabrana yang juga anggota tim pembahas Ranperda nagari menyebut, peradilan nagari di-

pertanyakan oleh Kemendagri, karena awalnya Kemendagri menafsirkan kalau peradilan nagari yang termuat dalam Ranperda berfungsi sama dengan peradilan hukum formal, dimana sifatnya adalah memutuskan perkara. Jika fungsinya sama dengan peradilan negeri atau peradilan formal itu tidak dibolehkan. Tapi, lanjut dia, keraguan pihak Kemendagri itu telah dijawab oleh tim pembahas Ranperda Nagari pada beberapa waktu lalu. Tim pembahas Ranperda menyampaikan ke Kemendagri kalau peradilan nagari yang dimuat dalam Perda sifatnya memediasi atau mendamaikan, bukan memutuskan. “Saat jawaban itu kita sampaikan, kementerian terkait akhirnya bisa memahami subtansi dari peradilan nagari ini. Sekarang tinggal menunggu nomor register dikeluarkan,” ucap Sabrana. Ditambahkan Sabrana, pihak Kemendagri tidak menginformasikan berapa

lama Sumbar harus menunggu untuk bisa dapat nomor register Perda Nagari ini. Namun demikian menurut dia biasanya ini tidak akan makan waktu lama.”Kita tunggu saja, mudah-mudahan segera, sehingga Perda ini juga bisa secepatnya diterapkan,” tukas Sabrana. Ketua tim pembahas Ranperda Nagari, Aristo Munandar menuturkan, selain masalah peradilan nagari, untuk poin-poin lain dalam Perda ini, sama sekali tidak ada dipertanyakan. Setelah Pemprov Sumbar memberi jawaban apa yang dimaksud peradilan nagari dalam Perda, terang dia, Kemendagri tak lagi mempermasalahkan. Hanya saja, oleh Kemendagri namanya diminta diganti, dari yang semula peradilan nagari menjadi Peradilan Adat Nagari. “Kita telah minta biro hukum menyiapkan jawaban atas pergantian nama peradilan nagari menjadi peradilan adat nagari tersebut untuk kembali disampaikan

ke Kemendagri. Jika itu telah dijawab nomor register akan bisa didapat,” pungkas Aristo. Ia menambahkan, untuk yang lain Kemendagri setuju dengan semua pasal yang telah diajukan. Termasuk terkait keberadaan Kerapatan Adat Nagari (KAN). Adanya KAN yang diatur dalam Perda dibolehkan oleh Kemendagri. Dalam Perda Nagari, lanjut dia, desa adat dan pemerintahan disatukan, KAN di sini posisinya adalah lembaga perwakilan tertinggi nagari. Dikatakan Aristo, posisi niniak mamak semakin dikukuhkan melalui keberadaan KAN yang ada dalam Perda nagari. Niniak mamak dalam Perda nagari disebutkan adalah penguasa dalam nagari. Mengenai ini, Ranperda tentang Nagari telah disahkan oleh DPRD Sumbar pada Desember 2017 lalu. Namun, nomor registernya belum keluar dikarenakan subtansi peradilan nagari yang ada dalam Perda dipertanyakan oleh Kemendagri. (h/adv)

KETUA Komisi I DPRD Sumbar, Achiar saat memimpin pertemuan dengan mitra kerja di Kota Pariaman.

KOMISI I saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman.

KOMISI I DPRD Sumbar mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

 Redaktur: Arda Sani  Layouter: Luther


18

OLAHRAGA

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

SEMEN PADANG LAUNCHING 26 PEMAIN

Masih Berencana Tambah Pemain PADANG, HALUAN — Semen Padang FC secara resmi melaunching skuad musim 2018. Launching tim ini, di gelar di Balroom Pangeran Beach Hotel, Minggu (18/3). Sebanyak 26 pemain diperkenalkan satu persatu ke publik, termasuk Tim Pelatih, Official dan Manajer tim.

SALAMI PEMAIN — Bupati Pesisir Selatan menyalami para pemain turnamen Bupati Cup sebelum dimulainya pertandingan. Bupati Cup ini diikuti 18 tim. OKIS

BUPATI CUP PESISIR SELATAN

Bayang Kalahkan Linggo Saribaganti PAINAN,HALUAN — Tim kesebelasan Kecamatan Bayang A kalahkan Kecamatan Linggo Saribaganti B, 4-0 dalam Bupati Cup Pesisir Selatan dalam pertandingan Bupati Cup dengan kedudukan 4-0, di Stadion Ilyas Yaqub Painan,Minggu ( 18/3). Pertandingan sepak bola tersebut berjalan sengit yang dipimpin oleh wasit Rahmad Hidayat , kesebelasan Bayang A berhasil menjebol gawang lawan melalui tendangan penalti Hafiz Zikri pada menit 20. Gol kembali bertambah pa-

da menit 29 melalui tendangan Hendriadi. Hinga turun minum kedudukan 2-0. Pada babak kedua Tim Kesebelasan Kecamatan Bayang A menambah angka kemenangan melalui tendangan Hafiz Zikri pada menit 53 menit, kemudian menjelang pertandingan usai pada menit 67 tim kesebelasan Bayang A menambah satu Gol lagi melalui tendangan Aldo, kedudukan tidak berubah hingga pertandingan usai menjadi 4-0 Bupati Pesisir Selatan H Hendrajoni mengatakan, pertandingan sepak bola ini

digelar dalam rangka mencari bibit terbaik yang dipersiapkan untuk Porprov. Bagi para pemenang juga berhak menerima hadiah berupa piala bergilir dan piala tetap Bupati Pessel. Menurutnya,selain untuk mencari bibit andalan juga untuk mengembangkan semangat olahraga di Pesisir Selatan. Bupati Cup tersebut diikuti sebanyak 18 tim dari 15 Kecamatan dengan pemain berusia maksimal 21 tahun. “Sudah saatnya Pessel kembali memajukan kegiatan olahraga sepakbola. Ke-

mudian keberhasilan yang dicapai tidak terlepas dari semangat olahraga yang tumbuh di tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda pecandu olahraga. Tak heran di berbagai belahan dunia, para pemain mampu mengantongi uang yang banyak dari hasil ketekunan berolahraga,” ulasnya. Ketua Panitia Pelaksana pertandingan sepak bola Bupati Cup Hasnaf Darwis mengatakan,Pessel juga telah mempersiapan tim sepakbola untuk berbagai usia dalam menghadapi iven olaharaga sepakbola. (h/mjn/mg-kis)

Manajer Tim Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, para pemain yang diperkenalkan ini adalah para pemain yang sudah diseleksi oleh tim pelatih, baik secara tekhnis maupun non tekhnis. Ia berharap, tim ini dapat kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.”Inilah tim Semen Padang FC 2018, semoga dapat membawa kembali tim ini ke Liga 1 musim depan.” sebut Win. Namun Ia tak menapik kemungkinan, akan ada tambahan pemain lainnya jika tim pelatih merasa kurang dengan para pemain yang saat ini ada.Selain memperkenalkan skuad tim, Kabau Sirah juga memperkenalkan Jersey baru yang akan dikenakan oleh Hengky cs musim ini.Jersey keluaran MBB Apparel tersebut terdiri dari 3 jenis, yaitu Merah untuk home atau kandang, Kuning untuk away atau tandang dan Hitam untuk Jersey ke-3. Tidak hanya itu, dalam launching tersebut juga diperkenalkan sponsorshiptim Semen Padang FC musim 2018. Para sponsor tersebut langsung melakukanMoUdenganManagemen Semen Padang FC dengan klausal kontrak yang berbeda-beda. Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Rinold Thamrin menyampaikan rasa syukur dan terimakasih, kepada pihak-pihak yang menjalin kerjasama dengan tim Semen Padang tahun ini. Menurutnya, para sponsor masih sangat percaya dengan tim Semen Padang yang ingin bangkit

kembali ke kompetisi Liga 1 musim depan.”Alhamdulillah, para sponsor masih mempercayai tim kita, dan mereka ingin bantu kita untuk kembali ke Liga 1 musim depan,” terang Rinold. Ia menambahkan, pada tahun 2018 ini, tim Semen Padang FC berhasil menggandeng 10 sponsor, yaitu: PT Semen Padang (Semen Indonesia Group), MBB Apparel, Torabika, Corsa, PayTren, Oxygen, Ayia, Kunango Jantan, G-Sport Center dan Covesia.com. Menurutnya, logo para sponsor ini nantinya akan terpajang di jersey dan ebord dilapangan. Setelah launching ini, SPFC masih akan terus membuka kesempatan bagi sponsor lainnya yang ingin bergabung. Menurut Rinold, semakin banyak sponsor, akan membuat tim ini semakin kuat dan mampu melakukan hal yang jauh lebih baik untuk tim. Sementara itu Semen Padang pertimbangkan laksanakan uji coba dengan Sriwijaya FC dalam waktu dekat. “Kami sudah lama mengajukan uji coba dengan Sriwijaya FC. Namun baru direspon saat ini,” kata Manajer SPFC, Win Bernadino kepada Haluan, Minggu (18/3). Pembicaraan uji coba ini sendiri sudah dimulai sebelum SPFC tandang ke Medan untuk menghadapi PS AD dan PSMS Medan pada akhir Februari lalu. Pembicaraan untuk melakukan uji coba ini dimulai dari pembicaraan antar pelatih. ”Pelatih kepala kita kan dekat dengan

BERIKUT NAMA DAN NOMOR PUNGGUNG PEMAIN SEMEN PADANG FC MUSIM 2018 KIPER: Mukhti AlHaaq (#1) Rendi Oscario (#21) M. Iqbal Bachtiar (#24) BEK: Ibrahim Sanjaya (#2) Febly Gushendra(#3) Novrianto (#5) Agung Prasetyo (#16) Ahmad Taufik (#27) Leo Guntara (#15) Ardi Idrus (#37) Ahmad Mahrus Bahtiyar (#32) Syaeful Anwar (#4) Hengki Ardiles (#11) TENGAH DAN GELANDANG: Fridolin Yoku (#6) Rudi (#7) Apriogi (#8) Finno Andrianas (#77) Manda Cingi (#19) Rosad Setiawan (#31) Ronaldo Eko Julianto (#18) Abdul Rahman Lestaluhu (#10) Elthon Maran (#17) Irsyad Maulana (#88) STRIKER: Mardiono #(99) M. Gugum Gumilar (#9) Ananias Fingkreuw (#76)

pelatih Sriwijaya. Makanya sampai terjadi diskusi untuk melakukan uji coba,” katanya. Namun, ia mengatakan sampai saat ini uji coba menghadapi Sriwijaya FC belum bisa dipastikan.”Kami akan melihat dulu bagaimana persiapan dan kebutuhan tim. Kalau nantinya memang memungkinkan untuk melakukan uji coba, kami akan lakukan,” ujarnya. Sementara itu, Pelatih Kepala SPFC, Syafrianto Rusli, mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan uji coba sebelum bergulirnya Liga 2.”Kita lihat dulu nanti, namun saya sendiri memang merencanakan satu laga uji coba lagi melawan tim selevel bahkan diatas level kita,” ujarnya. (h/mal)

CARI BIBIT ATLET

Korem 032/wirabraja Gelar Lomba Lari 10k PADANG, HALUAN — Untuk meningkatkan minat dan pencarian bakat atlet olahraga lari di wilayah Sumbar serta juga membantu Pemerintah Daerah Sumatera Barat dalam meningkatkan dan memperluas industri pariwisata yang sudah dikenal baik dilingkup nasional maupun internasional, Korem 032/Wirabraja gelar “Wirabraja Run 10K di Lapangan Terandam Sport Centre Wirabraja Kota Padang, Minggu (18/3) Sebanyak 1.300 orang yang

terdiri dari pelajar, atlet, masyarakat umum serta anggota TNI dan Polri ikut andil dalam lomba lari Wirabraja 10 K ini. Peserta lomba tidak hanya berasal dari Kota Padang dan Sumatera Barat, namun juga dari berbagai provinsi yang ada di Sumatera. Danrem 032/Wirabraja diwakili oleh Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer 032/Wirabraja, Kolonel Inf Wawan Erawan, mengatakan kegiatan Wirabraja 10K ini bertujuan untuk mencari bibit atlet di Sumatera

Barat. “kami mencari bibit-bibit atletbaik dari instansi sipil, militer, maupun atlet yang sudah terdaftar di PASI”, kata dia. Selain mencari bibit atlet, lomba lari ini juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan untuk mendatangi Sumatera Barat dalam rangka mendukung tahun wisata 2018, yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kedepan. pihak Korem akan menggelar berbagai even, yang berkaitan dengan pariwisata Sumbar. Sementara itu Wakil Gubernur

Sumatera Barat, Nasrul Abit usai membuka lomba lari Wirabraja 10K mengatakan, Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Korem 032 Wirabraja, dengan mengundang atlet dari luar Sumbar, sebagai ajang promosi pariwisata. “Dengan adanya lomba ini, dapat menggairahkan pariwisata dan menjadi ajang promosi, bahwa Sumatera Barat sedang menggeliat membangun pariwisata”, tuturnya. Nasrul Abit menyebutkan, untuk tahun 2018, Pemprov Sumbar menar-

getkan kunjungan wisatawan sebanyak delapan juta orang. Adapun iven pariwisata yang akan digelar sepanjang tahun 2018 ini antara lain, Festival Danau Maninjau, Tour de Singkarak, dan Festival Saribu Rumah Gadang. Pada lomba lari tersebut, untuk kategori TNI/Polri juara pertama diraih oleh Udin Akbar dari Satuan Yon Arhanud 11/ BS dengan waktu 32 menit 42 detik,juarakeduadiraiholeh BeniArdinata dari Satuan Yonif 133/YS dengan waktu 33 menit 26 detik, sedangkan juara ke tiga

Ahmad Sholeh dari Satuan Kosrad 328 dengan waktu 33 menit 42 detik. Untuk kategori umum dan pelajar, umum putra diraih Wahyudi Putra asal kabupaten Limapuluh Kota dengan waktu 31 menit 35 detik. Sedangkan untuk kategori umum putri diraih Prety dari Sumatera Utara dengan waktu 36 menit 49 detik. Untuk kategori pelajar putri, diraih Hendrik Marlionda dengan waktu 32 menit, 06 detik, dan pelajar putri diraih Siti Murhanisa dengan waktu 42 menit, 38 detik.

Spinter Sumbar Ikuti TC di California PADANG, HALUAN — Atlet atletik andalan Sumbar, sekaligus penyumbang dua medali emas di ajang PON XIX-2016 lalu, Yaspi Bobi akan bergabung bersama tim atletik Indonesia mengikuti Training Camp (TC) di California, Amerika Serikat. Pelaksanaan training camp ini sendiri berlangsung sepanjang April 2018 untuk menghadapi Asian Games di Jakarta-Palembang. Menurut Ketum PASI Sumbar, S Budi Syukur yang dihubungi Haluan, kemarin, panggilan TC kepada Yaspi Bobi ini sudah diterima pihaknya melalui surat tertanggal 15 Maret 2018 ini. Ada 10 atlet putra dan 3 atlet putri dari sembilan provinsi di Indonesia yang dipanggil PB PASI untuk mengikuti TC tersebut. “Tentu kita bangga Bobi dipanggil Pelatnas di Amerika

Serikat sana. Buah pembinaan Sumbar yang selama ini kami lakukan bisa berkiprah untuk merah putih yang tentunya akan berbuat demi bangsa dan negara pada ajang multi iven antar bangsa se Asia,”katanya. Dalam gelaran tahun 2017 lalu, meski tak tampil dengan catatan waktu terbaiknya, Bobi sukses menyumbang medali perunggu untuk Indonesia pada iven SEA Games di Kuala Lumpur. Di ajang Asian Games 2018 ini, Bobi diproyeksikan akan menjadi tim estafet Indonesia bersama 4 sprinter lainnya di Indonesia, yakni Fadlin dan Lalu Muhammad Zohri dari NTB, Eko Rimbawan (Kalteng) Bayu Kertanegara (DKI). Selain para sprinter, atlet lain yang dikirim ke Santa Barbara, California itu adalah Atjong Tio Purwanto (Jatim) yang akan terjun di nomor

YASPI Bobi saat mengikuti upacara penyerahan medali emas nomor 100 meter putra di PON XIX 2016 lalu, didampingi Ketum PASI Sumbar, Budi Syukur (bertopi). IST

3.000 meter lari gawang, lalu Rio Maholtra (Sumsel) di nomor 110 meter,Suwandi Wijaya (Babel) dan Sapwaturrahman (NTB) yang dipersiapkan bertarung di nomor lompat jauh serta Idan Fauzan Richsan (Jabar) yang bertarung di lompat tinggi

galah. Sementara, tiga atlet putri lain adalah Maria Natalia Londa (Bali) di lompat jauh, Eki Febri Ekawati (Jabar) yang bertarung di tolak peluru dan Emilia Nova (DKI) untuk nomor 100 meter gawang. (h/ mat)

POBSI Padang Panjang Seleksi Atlet Lokal PADANG PANJANG, HALUAN — Persiapan menghadapi Pra-Porprov dan Porprov tahun 2018, Persatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Padang Panjang gelar seleksi atlet lokal di JR Billiar dan Viktory Biliar Kelurahan Kampung Jambak Sabtu– Minggu (17-18/3) kemarin. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang itu, mampu menarik antusias para putra daerah serambi mekkah untuk mengikuti seleksi tersebut. Pada calon atlet diseleksi langsung oleh tim penjaringan atlet Nasional Yaser Kenedi asal Padang Panjang . www.harianhaluan.com

Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri sangat mengapresiasi olahraga ini. Ia mengatakan bahwa olahraga ini dapat membangkitkan semangat dari putra daerah Padang Panjang, sehingga mampu membawa harum nama Kota Padang Panjang maupun Sumatera Barat. “Saya sangat apresiasi dengan dibukanya olahraga ini secara umum, kami akan bisa merobah persepsi dari orang banyak, yang biasanya beranggapan olahraga ini Identik kepermainan yang mengarah kejudi. Dan saya berharap dengan adanya POBSI dan dibukanya seleksi secara umum

ini dapat membangkitkan semangat putra daerah, dan menghilangkan persepsi negatif tersebut,” ungkap Novi Hendri. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang POBSI Kota Padang Panjang Yuwardi Tanjung mengatakan, seleksi dilakukan untuk memilih potensi atlet yang akan berlaga di ajang Pra-Porprov pada 26 Maret hingga 1 April 2018 di Kota Padang, dan Proprov di Kabupaten Padang Pariaman. Yuwardi mengatakan, untuk putra, 4 atlet berlaga di Disiplin A (bola 8 dan bola 9), 2 atlet berlaga di Disiplin B (bola 10 dan bola 15), dan 2 lainnya berlaga di nomor Ca-

 Redaktur: Arda Sani

rom untuk Libre Three Cushion. Sementara, 2 atlet putri hanya berlaga di bola 8 dan bola 9. “Seleksi ini khusus untuk putra daerah Padang Panjang, yang mana sesuai dengan ketentuan dari Pengurus Provinsi (Pengprov), dengan harus membuktikan keterangan domisili bahwa ia ber-KTP Padang Panjang ,” papar Yuwardi. Hertantyo S Pratama (20) salah seorang peserta seleksi yang merupakan Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang mengatakan ikut seleksi karena hobi bermain billiar dan ingin mencari pengalaman di ajang pra Porprov mendatang. (h/pis)  Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

DHARMASRAYA

19

TERLUAS DI SUMATERA

Wabup Hadiri Milad ke-7 Andalas Cendekia DHARMASRAYA, HALUAN – Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan mengadiri acara Milad ke-7 Andalas Cendekia, di Masjid Agung Babussalam, Pulau Punjung, Sabtu (17/3). Acara Milad Andalas Cendikia ini tampak semarak dengan berbagai kegiatan, di antaranya acara parenting dengan tema “Mendidik Anak Cinta Alquran”, pameran produk pendidikan, wisuda tahfidz dan Khatam Quran, serta acara bazar. Wabup dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas Milad ke-7 Andalas Cendekia. Ia berarap, ke depan Andalas Cendekia semakin maju dan semakin banyak mengukir prestasi pada masa yang akan datang. Selain itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Dharmasraya, wabup juga berharap Andalas Cendikia agar dapat mengutamakan pendidikan berbasis karakter. Pendidikan berkarakter, sebut wabup, hendaknya dilakukan dengan terlebih dahulu mengembangkan budaya sekolah ke dalam bentuk berbagai kegiatan kesiswaan. Di dalam berbagai kegiatan itulah pendidikan berkarakter diberikan kepada siswa secara sistematis. “Untuk itu, bagi semua guru, selaku kepala daerah saya berarap agar memperlihatkan keteladanan yang baik pada keseha rian di sekolah. Baik tutur kata, perilaku dan ketaatan di dalam menjalankan syariat agama, agar budaya sekolah yang berkepribadian dan berkarakter dapat terwujud,” ujar wabup. Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-7 Andalas Cendekia, Yusuf Efendi dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada wakil bupati yang sudah berkenan hadir dalam acara tersebut. Kehadiran wabup, sebutnya, tentu saja menambah kegembiraan keluarga Andalas Cendekia yang sedang merayakan milad ke-7. Milad Andalas Cendikia yang dilaksanakan di Masjid Agung Babusslam, sebut Yusuf, merupakan salah satu upaya untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. “Karena sejatinya, masjid harus menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak kita,” pungkasnya. (h/mg-bdr)

Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan menghadiri acara Milad ke-7 Andalas Cendekia. BADRI

Kampung Dondan Resmi Mekar Jadi Jorong DHARMASRAYA, HALUAN – Jumlah jorong di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, resmi bertambah, dengan dimekarkannya Jorong Kampung Dondan. Semarak mekarnya Jorong Kampung Dondan ini dikemas dalam sebuah acara yang dilaksanakan di area Pasar Ternak Gunung Medan, Sabtu (17/3). Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan bahkan turut hadir dalam kesempatan itu. Dalam acara itu juga, turut dilaksanakan pengukuhan organisasi pemuda Jorong Kampung Dondan. Wakil bupati dalam sambutannya mengucapkan selamat untuk Kampung Dondan yang sudah resmi menjadi salah satu jorong di Nagari Gunung Medan. ”Dengan pemekaran jorong ini, diharapkan akan semakin memudahkan pelayanan bagi masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan di nagari,” ujar wabup. Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama wabup juga mengajak segenap masyara kat untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam membangun daerah. “Jika ada kegiatan pembangunan di nagari, masyarakat agar ikut mendukung dan mengawalnya, agar pembangunan yang dilaksanakan berjalan sesuai harapan,” pungkas wabup. Sementara itu, Wali Nagari Gunung Medan, Yakub, berpesan kepada Kepala Jorong Kampung Dondan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. ”Dan kepada masyarakat, mari ikut mem bantu perangkat jorong dan nagari dalam pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya. (h/ mg-bdr)

FOTO bersama dengan Wakil Bupati Dharmas raya, Amrizal Dt Rajo Medan. BADRI www.harianhaluan.com

Pemkab Akan Bangun Broodstock Center DHARMASRAYA, HALUAN – Usai serangkaian jadwal yang cukup padat mulai dari pagi hingga siang hari, Kamis (15/3), Bupati Dhar masraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyempatkan diri untuk meninjau lokasi pembangunan Broodstock Center di Nagari Sungai Dareh.

LAKUKAN TINJAUAN — Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Wali Nagari Sungai Dareh melakukan peninjauan lokasi pembangunan broodstock center. BADRI

Di lokasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya akan membangun 12 kolam ikan dihamparan lahan seluas 30 hektare. Pembangunan 12 kolam ikan ini akan segera dimulai dan ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu satu bulan. Bupati menyebutkan, Broodstock Center Kabupaten Dharmasraya ini akan menjadi yang terluas di wilayah Sumatera. ”Ini, nantinya juga kita harapkan akan menjadi broodstock percontohan, khususnya untuk wilayah Sumatera. Apalagi pembangunan broodstock center ini juga didukung dengan lahan dan potensi air yang sangat memadai, yakni dari Sungai Batanghari,” ujar bupati. Untuk itu, bupati berharap pembangunan broodstock center ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Sementara itu, Wali Nagari Sungai Dareh, Henrianto yang turut mendampingi bupati dalam peninjauan itu menyatakan, sangat mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk membangun broodstock center. “Kami dari pemerintah nagari siap mengawal dan bertanggungjawab untuk masalah keamanan kerja dalam proses pembangunan broodstock center ini,” pungkasnya. (h/mg-bdr)

PEMKAB BERSAMA AKADEMISI UNAND

Diskusi Bahas Penguatan Ekonomi Masyarakat DHARMASRAYA, HALUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya yang dipimpin langsung oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Klub GOSIP (Gowes Sip) yang terdiri dari guru besar, dosen dan staf Univeritas Andalas beserta masyarakat melaksanakan diskusi di Kompleks Candi Padang Roco, Nagari Siguntur, Sabtu (17/3). Diskusi semi formal yang diawali dengan kegiatan bersepeda santai dari Kantor Bupati Dharmasraya menuju Candi Padang Roco ini membahas tentang pengembangan potensi daerah dengan dasar penguatan ekonomi masyarakat. Setidaknya, ada beberapa materi yang disampaikan oleh guru besar dan dosen Unand,

yang kemudian menjadi pengantar dalam diskusi yang dimoderatori oleh Assisten II Adlisman, itu yakni tentang Penguatan Kapasitas BumNag dengan pemateri Prof Helmi, Mitigasi Bencana oleh Prof Hakam dan Capacity Building oleh Prof Nusirwan Efendi. Mendengar sejumlah pemaparan yang cukup mendalam dari para profesor Unand dalam kesempatan itu, Bupati Sutan Riska menyampaikan terima kasih banyak atas terlaksananya diskusi tersebut. Menurutnya, dari diskusi ini sangat banyak masukan, saran serta ilmu yang bisa dikembangkan di Kabupaten Dharmasraya, untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bupati berharap, ada tindak lanjut yang dilakukan dari hasil diskusi tersebut. Pada kesempatan itu, bupati meminta pihak Unand bersedia untuk memberikan pembinaan bagi nagari-nagari di Dharmasraya untuk mengangkat potensipotensi yang ada guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Saya ingin ada t indak lanjut dari kegiatan diskusi ini. Saya harap Unand bersedia memberikan pembinaan kepada nagari-nagari di Dharmasraya untuk bagaimana perekonomian masyarakat bisa tumbuh lebih cepat dengan potensi-potensi daerah yang dimiliki. Apa yang harus dilakukan setelah ini dan apa yang harus

kami persiapkan untuk itu. Jika perlu, kita lakukan MoU dengan pemerintah nagari untuk itu,” ungkap bupati

GROUP sepeda santai Dharmasraya diketuai oleh Bupati Sutan Riska. BADRI

SADDAM Memiliki Yayasan Berbadan Hukum

TOKOH Kubu, Marni memperlihatkan akte notaris pendirian Yayasan SADDAM. BADRI

DHARMASRAYA, HALUAN — Yayasan Suku Anak Dalam Dharmasraya Mandiri (SADDAM) Kabupaten Dharmasraya berjaya. Pasalnya, kelompok Kubu yang kerap di panggil Suku Anak Dalam (SAD) tersebut telah memiliki yayasan berbentuk badan hukum. Sesuai dengan surat dikeluarkan oleh notaris Syaiful Bahri, berkedudukan di Kabupaten Dharmasraya No. 58, tertanggal 15 Maret 2018, tentang telah berdirinya Yayasan Suku Anak Dalam Dharmasraya Mandiri (SADDAM) dengan bermaksud dan tujuan untuk kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Efrizal, Pembina Yayasan

SADDAM didampingi Ketua Yayasan Syaiful Anif menjelaskan, pembentukan yayasan ini bertujuan untuk membina Suku An ak Dal am agar menjadi bagian tidak terpisahkan dari bangsa ini. Terpenting, mereka tidak lagi menjadi manusia No Maden alias berpindah-pindah. Selanjutnya, mereka juga mendapatkan hak pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusian, keagamaan, serta tempat yang layak. Sementara itu, Marni (78) merupakan tokoh tertua SAD Dharmasraya didampingi Muslim yang merupakan Wali Kubu mengemukakan, bahwa sejak mendapat arahan dari salah

dihadapan guru besar dan dosen Unand, serta seluruh peserta diskusi yang hadir. (h/ mg-bdr)

seorang tokoh muda Dharmasraya, Efrizal Bujang Frymus, kelompok SAD di bawah naungannya serasa mendapat malam Lailatul Qadar. Karena, ia bersama rekanya memberikan jalan kepada kami warga SAD, untuk mendirikan lembaga sendiri berbadan hukum. “Tentunya, dengan usaha keras, serta pengorbanan waktu dan materil dilakukan terhadap lembaga kami SAD membuat Suku Kubu merasa terayomi,” terang Marni. Ia juga menambahkan, bahwa Efrizal Ujang Frymus bersama rekannya telah menempatkan, serta telah memfasilitasi SAD lahan perkebunan dan lokasi perumahan berada di kampung “Polak Duyan,” tepatnya di hulu sungai jernih, sealiran Sungai Piruko. Bahkan akses jalan menuju lokasi tersebut, telah selesai dibuat oleh mereka dengan menggunakan alat berat buldozer. Sehingga jalan menuju perkampungan Yayasan SADDAM telah dapat terakses dengan lancar. “Tinggal sekarang, yang sangat kami butuhkan, rumah tempat tinggal kami, karena kami sekarang masih tinggal di bawah tenda,” tambah Muslim. Ia juga berharap kepada pemerintah, supaya dapat membantu warga SAD, terutama tempat tinggal memadai dan lokasi usaha berbentuk perkebun, supaya bisa menetap dan tidak lagi sebagai warga No Maden. (h/mgbdr)

Bupati Hadiri Dies Natalis ke-5 STITNU DHARMASRAYA, HALUAN – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri Dies Natalis ke-5 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdatul Ulama (STITNU) Dharmasraya, Kamis (15/3). Selain bupati, juga tampak hadir Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Wilayah VI Sumatera Barat (Sumbar), Abd Rahman, Pembina Yayasan Sakinah Dharmasraya, Leli Arni, tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya. Ketua STITNU Dharmasraya, Lesis Andre dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada bupati yang sudah berkenan hadir pada acara milad STITNU yang ke-5. Dihadapan bupati dan seluruh para undangan, Lesis memaparkan perjalanan kampus STITNU sejak awal berdiri yang penuh dengan likaliku dan perjuangan. Namun, ia bersyukur, STITNU masih terus menunjukkan eksitensinya, sebagai salah satu perguruan tinggi yang siap berperan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Dharmasraya. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama bupati menyampaikan selamat atas Milad STITNU yang ke-5. “Semoga ke depan STITNU semakin maju dan berkembang, serta memberikan kontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Dharmasraya,” ujar bupati. Pada kesempatan itu, bupati juga menyerahkan bantuan hibah APBD Kabupaten Dharmasraya tahun 2018 untuk Kampus STITNU senilai Rp200 juta. (h/ mg-bdr)

BUPATI serahkan bantuan hibah APBD Dharmasraya ke Kampus STITNU. BADRI  Redaktur: Nasrizal      Layouter: Yohanes


20

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

SOLOK SELATAN

Pemkab Bertekad Keluarkan Solsel dari Daerah Tertinggal SOLOK SELATAN, HALUAN —Pemerintah Solok Selatan (Solsel) bertekad keluar dari status daerah tertinggal pada 2019. Pada tahun itu, pemda tersebut juga akan berupaya memberantas persoalan kemiskinan.

Imasolsel Kumpulkan Bantuan Perbaiki Jembatan SOLOK SELATAN, HALUAN — Ikatan Mahasiswa Solok Selatan (Imasolsel) mengumpulkan bantuan untuk memperbaiki Jembatan Janjang Kambing yang rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Bantuan dikumpulkan dari Kota Padang dan langsung diserahkan kepada Pemerintah Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo. Kendati hanya mendapat informasi dari media massa dan media sosial, generasi muda Solsel yang tengah menuntut ilmu di Kota Padang memberikan tanggapan kepedulian terhadap kampungnya. Ketua Umum Imasolsel, Fauzi Deswandri, mengutarakan, pihaknya menyerahkan bantuan kepada Kepala Jorong Janjang Kambing, Budi Darwati, dan Kepala Jorong Batu Bajarang, Aprianto, baru-baru ini. Penyerahan bantuan itu dihadiri oleh pengurus Imasolsel Padang, antara lain, Ketua Imasolsel Komisariat AKBP Padang, Melki, dan perwakilan dari Widiaswara Indonesia, Nofri Andi Maulana. Adapun bantuan yang diserahkan tersebut, di antaranya, 10 sak semen, 10 kg paku, dan 14 lembar papan. “Meski bantuan ini tidak besar, hendaknya dapat juga sebagai pelengkap untuk kesempurnaan pembangunan jembatan yang rusak di Janjang Kambing itu,” katanya. Fauzi Deswandri berharap bantuan itu menjadi motivasi untuk masyarakat di nagari dan di Solsel untuk sesegera mungkin dapat menyempurnakan pembangunan jembatan penghubung bagi warga di Jorong Batu Bajarang, apalagi yang membutuhkan jembantan tersebut pada umumnya pelajar yang tengah menuntut ilmu,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Jorong Janjang Kambing, Budi Darwata, didampingi Kepala Jorong Batu Bajarang, Aprianto, berterima kasih pada mahasiswa. “Kami sangat salut dan bangga pada anak-anak kita yang tengah menuntut ilmu dirantau orang, ternyata punya nyali yang cukup kuat untuk peduli pada kampung halaman. Ini adalah bantuan pertama yang sangat bermamfaat sekali bagi masyarakat untuk memperbaiki jembatan penghubung warga di Janjang Kambing yang rusak akibat amukan Sungai Batang Bangko ketek. Kami akan segera mempergunakan bantuan ini dan tentu kekurangannya akan kami usaha pula dengan berbagai cara,” ujarnya. (h/jef)

IMASOLSEL menyerahkan bantuan kepada Kepala Jorong Janjang Kambing dan Kepala Jorong Batu Bajarang, untuk perbaikan jembatan darurat Janjang Kambiang, Nagari Luak Kapau, Kecamatan Alam Pauh Duo, Solsel, baru-baru ini. IST

www.harianhaluan.com

DIREKTUR Eksekutif Yayasan Kehati, M.S. Sembiring, dan Pendiri Kehati, Ismid Hadad, melihat pengupasan gabah menjadi beras dari huler bantuan MCA-Indonesia di Jorong Simancuang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solsel, Jumat (16/3). JEFLI

Yayasan Kehati Selesaikan Proyek SOLOK SELATAN, HALUAN — Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) melalui Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) telah menyelesaikan proyek di Solok Selatan (Solsel) pada kuartal keenam, Maret 2018. Sesuai dengan fungsinya, yayasan itu perlu memastikan semua penerima manfaat program telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan menuntaskan semua tanggung jawabnya dengan sempurna. “Guna memastikan semua upaya yang telah dilakukan oleh tim Kehati dan dalam rangka proses pembelajaran bersama, Yayasan Kehati perlu memantau dan melihat langsung perkembangan program di lapangan,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Kehati, M.S. Sembiring, saat berkunjung ke Solsel, Jumat (16/3). Selain itu, kata Sembiring, pihaknya berkunjung ke Solsel untuk berdialog dan berdiskusi dengan para penerima manfaat program di lapangan untuk mendapatkan masukan dan gambaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan organisasi. “Hal terpenting dari kegiatan ini adalah dengan melihat lokasi proyek dan berinteraksi secara langsung dengan penerima manfaat dari pengelolaan huler di Simancuang melalui koperasi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), pembangunan jembatan, dan rumah pengetahuan yang digagas oleh Indonesian Institute of Energy Economic (IIEE) di Wonorejo,” tuturnya. Dengan demikian, kata Sembiring, Yahati Kehati dapat memperoleh gambaran secara utuh mengenai pelaksanaan program hibah KehatiMCA-Indonesia, serta membuka

peluang kerja sama antara Kehati dan para pihak terkait untuk kesejahteraan masyarakat penerima manfaat program. “Adapun tujuan kegiatan untuk mendapatkan informasi dan gambaran umum pelaksanaan program hibah oleh mitram, serta mendapatkan informasi kebermanfaatan program dari penerima manfaat dan mendapatkan informasi peluang kerja sama ke depan,” ucapnya. Sembiring juga berharap, bantuan huler di Simancuang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota koperasi yang mengelola dan bisa mandiri tanpa ada lagi pendampingan Kehati sebagai penanda suksesnya program. “Mari kita tetap saling tolong menolong dalam kelestarian alam, lingkungan dan kemaslahatan masyarakat. Semoga kedepannya semakin sejahtera,” katanya. Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha Mutiara Simancuang Mandiri, Saprida, mengungkapkan, berkat adanya pendampingan dari Kehati melalui Pundi Sumatra, kesejahteraan anggota koperasi tersebut makin membaik. Selama ini, Pundi Sumatera telah melakukan pembinaan sejak 2016 pada anggota yang dulunya merupakan kelompok tani. “Semua anggota koperasi adalah perempuan. Pundi Sumatra melihat potensi beras di Simancuang tapi kualitas beras tidak putih dan patah-patah. Hal ini berdampak pada harga yang selalu di bawah harga pasaran. Sehingga, dengan adanya huler bantuan ini, kita bisa memiliki kualitas beras yang lebih baik dan memasarkanpun lebih

mudah,” katanya. Pendamping Pundi Sumatera, Riya Darma, mengatakan sistem pertanian di Simancuang ramah lingkungan, tanpa memakai pupuk kimia. Bahkan, kelestarian belut juga terjaga dengan menggunakan metode alami. “Ada 650 hektare hutan nagari di Simancuang dan satu-satunya hutan nagari yang jelas tapal batasnya. Dan 200 ha areal persawahan,” ujarnya. Ia mengatakan, Pundi Sumatera melakukan pembinaan pada sektor peningkatan ekonomi. Hasil studi pihaknya, ternyata potensi beras cukup baik di Simancuang. Namun, masyarakat terkendala dengan kualitas beras yang patah-patah dan kurang putih. “Persoalannya pada huler masyarakat yang mengolah dari gabah menjadi beras kurang bagus. Sebelumnya, kami coba pasarkan tapi ditolak distributor karena kualitasnya. Oleh sebab itu, terpikir ide mendirikan huler ini pada 2016. Dulunya, anggota koperasi ini adalah dua kelompok tani yang digabung jadi satu koperasi. Alhamdulillah, sekarang jumlah kelompok sudah mencapai 63 orang dan telah dirasakan manfaatnya,” tuturnya. Pendiri Yayasan Kehati, Ismid Hadad, mengatakan, dengan adanya bantuan huler dari MCA-Indonesia ini, ke depan bisa bertambah jumlah anggota dan mengelola sawah dan hutan dengan ramah lingkungan, apalagi bisa menambah luasan persawahan. “Insyaallah, kami berupaya membantu bersama lembaga lainnya. Tiga kata kunci: bekerja keras, berhasil, dan jaga baik-baik ke depan,” ucapnya. (h/jef)

“Sebagaimana visi misi kami mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan religius, salah satu target kami pada tahun depan sudah teratasi persoalan kemiskinan di Solsel, terutama membantu membangun rumah yang layak huni untuk masyarakat kurang mampu,” ujar Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman, baru-baru ini, saat menyerahkan bantuan bedah rumah tidak layak huni. Upaya mencapai kesejahteraan itu, kata Rahman, akan diwujudkan melalui peluang bantuan dari berbagai sisi. Selain ditopang dengan APBD kabupaten, pihaknya juga akan gencar mengejar bantuan dari pemerintah pusat, termasuk dari pemerintah provinsi. “Kali ini, bantuan yang kami serahkan ini merupakan bantuan dari zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Solsel sebesar Rp15juta untuk bedah rumah yang tak layak huni. Program ini akan dilaksanakan merata di nagari-nagari se-Solsel,” tuturnya. Di samping itu, kata Rahman, Pemda Solsel akan membedah rumah tidak layak huni sebanyak 786 unit pada tahun ini. Hal itu merupakan bagian dalam program strategis bantuan 1.000 rumah yang dirancang Pemda Solsel dalam pemberantasan kemiskinan. “Seiring dengan harapan Pemda Solsel yang akan keluar dari predikat daerah tertinggal pada tahun 2019, kami harapkan juga tidak ada lagi rumah masyarakat di Solsel yang tinggal dalam rumah yang tidak layak huni,” ucapnya. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan H idup Solsel, Jon Kapi, menjelaskan, total bantuan 786 unit rumah yang akan direhabilitasi tahun ini berasal bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bantuan khusus dari Pemprov Sumbar. “Total anggarannya mencapai Rp13 miliar. Rinciannya, Rp9 m iliar dari Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Rp1,7 miliar bantuan pascabencana KPGD dari Kemen PUPR, Rp819 juta dari DAK, dan Rp1,4 miliar dari bantuan khusus Pemprov Sumbar,” katanya. Khusus bagi penerima bantuan Program BSPS oleh Kemen PUPR, kata Rahman, bantuan itu diatur pada Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan BSPS. “Setiap penerima BSPS ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Bantuan Rumah Swadaya (PPK-BRS) wilayah atas dasar usulan yang telah dilakukan verifikasi atas kelengkapan administrasi seperti KTP, kepemilikan lahan/tanah, keterangan penghasilan, dan lainnya,” ujarnya. (h/jef)

 Redaktur: Holy Adib

 Layouter: Irvand


KAMPUS

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

21

GANDENG UNP

1.400 Guru PAUD Sijunjung Dilatih Pengetahuan IT PADANG, HALUAN – Sebanyak 1.400 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Kabupaten Sijunjung akan dilatih tentang pemanfaatan teknologi informasi (IT). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD supaya bisa menyiapkan generasi berkarakter dalam menghadapi persaingan global serta tantangan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

NOTA KESEPAHAMAN – Rektor UNP, Prof Ganefri, didampingi Wakil Rektor I, II, III, dan IV menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, tentang peningkatakan kualitas tenaga pendidik di Kabupaten Sijunjung Minggu (17/3) di Auditorium UNP. HUMAS UNP

Pemko Padang Panjang MoU dengan UNP PADANG PANJANG, HALUAN—Dijuluki sebagai Kota Pendidikan dengan berbagai prestasi, Pemerintah Kota Padang Panjang tak mau berpuas diri. Sejumlah langkah terus diupayakan untuk menjadi yang terbaik. Universitas Negeri Padang sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia digandeng Pemerintah Kota Padang Panjang dalam mengembangkan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta sumber daya manusia di Kota berhawa sejuk itu. Hal itu dituangkan dalam MoU (Momarendum of Understanding) antara Pemerintah Kota Padang Panjang dan Universitas Negeri Padang yang ditandatangani oleh Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan, S.sos MM dengan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. Acara berlangsung di Ruang Senat lt.4

Gedung Rectorate and Research Universitas Negeri Pa dang, Jumat (9/3) kemarin. Dihari dan tempat yang sama juga dilaksanakan Pem bukaan Pendidikan dan Latihan Kompetensi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Padang Panjang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari MoU pada pengembangan pendi-

dikan kepada guru, dalam hal ini kepada guru PAUD, agar mereka menjadi tenaga pengajar yang berkompeten dibi dangnya. Pendidikan dan Pelatihan diikuti 240 guru PAUD dari tanggal 4 hingga 21 maret mendatang yang dibagi menjadi 4 gelombang, masing masingnya lima hari. Tampak Hadir, Kepala

FOTO Bersama Saat Penandatanganan MoU Pemko Padang Panjang dengan UNP.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Desmon, Kepala LP3M Provinsi Sumatera Barat Edwin Musdi, Jajaran rektorat Universitas Negeri Padang dan undangan lainnya. Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan S.sos, MM menyampaikan apresiasi atas kerjasama dengan UNP itu. “Ini adalah prestasii yang luar biasa,” katanya. Terkait dengan guru paud yang melaksanakan pelatihan ia beharap dapat mengapliksikan apa yang telah mereka pelajari selama di UNP. “apa yang didapat disini,hendaknya dapat diterapkan dalam mendidik anak usia dini nantinya,” tambahnya Sementara Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri,Ph,D menyampaikan Pendidikan anak usia dini merupakan hal yang sangat penting. “Ini adalah

dasar dalam pembentukan karakter,” katanya. oleh karena itu tugas sebagai seorang guru PAUD bukanlah tugas yang sederhana karena tonggak keberhasilan dari seorang anak ditentukan oleh proses pada usia pra sekolah. Kemudian Terkait dengan perkembangan teknologi informatika, Prof Ganefi menyampaikan agar para guru dapat melihat tantangan itu kedepan. “Inovasi inovasi muncul saat ini, baik dalam proses pembelajaran, dalam proses pengajaran, dalam proses pengembang an guru dengan memanfa atkan teknologi informatika yang begitu pesat pertum buhannya, Oleh sebab itu guru diminta lebih inovatif dalam mengembangkan mo del pengajaran seperti me manfaatkan teknologi infor matika secara utuh,” pung kasnya (h/pis)

Hal itu dikatakan Bupati Kabupaten Sijunjung, Yuswir Arifin, usai memberikan kuliah umum untuk ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP Minggu (17/3), dalam acara Wisuda ke-110. Dikatakan Yuswir Arifin, anak usia dini merupakan generasi emas yang nantinya akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sijunjung, sehingga perlu dilakukan pembekalan kepada generasi emas ini tentang perkembangan IT saat ini. “Kalau anak tidak diberi pengetahuan, bisa terjerumus menggunakan teknologi untuk hal negatif. Untuk itu gurunya terlebih dahulu akan kita latih lagi tentang pengetahuan penggunaan dan penerapan teknologi. Supaya nanti ini bisa mengajarkan pada anak-anak. Kalau guru tak berpengetahuan, bisa salah mengajar, hasilnya anak jadi kurang ajar,” ungkap Yuswir Arifin. Lenjutnya, dalam hal pelatihan ini Pemerintah Kabupaten Sijunjung mempercayakannya pada UNP. Sebab UNP merupakan lembaga yang menghasilkan tenaga pendidik terbesar di Sumatera. “Kami percayakan pada UNP untuk melatih mereka. Kerjasama ini sudah kami

tuangkan dalam nota kesepahaman (MoU). Pelaksanaanya pun akan dilakukan tahun ini,” ulasnya. Sementara itu, Rektor UNP, Prof Ganefri, mengatakan, pelatihan untuk guru PAUD di Kabupaten Sijunjung akan dilaksanakan di UNP. Secara bergiliran, mereka akan dikarantina untuk mendapat pelatihan tentang ilmu-ilmu baru, tentang bagaimana memberikan pengetahuan bagi anak-anak tentang penggunaan teknologi. “Untuk mengubah karakter bangsa memang harus dimulai sejak dini. Para pendidik PAUD memang harus diberi suntikan dan penyegaran terhadap pengetahuan baru. Salahsatunya tentang perkembangan teknologi informasi,” ucapnya. Prof. Ganefri menambahkan, dalam pengembangan ilmu pendidikan usia dini, UNP juga bekerjasama dan menyerap ilmu dari universitas lain di dunia. Khususnya pada universitas yang fokus pada pendidikan usia dini. “Jurusan PAUD di UNP bekerjasama dengan Singa pura dengan Finlandia. Sebab di Singapura memang yang terbaik dalam menyiap kan pendidikan anak usia dini. Kita patut mencontoh mereka,” terangnya. (h/isr)

VARIA PADANG PANJANG ngka Salingka Perkim LH Gelar Perlombaan di TPAS PADANG PANJANG, HALUAN— Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) menggelar perlombaan Lomba Menulis Cerita dan Lomba Menulis Puisi diikuti oleh 60 orang pelajar se-Kota Padang Panjang, dengan Tema Lingkungan dan Persampahan serta para peserta langsung di sana menulis puisi dan cerita di Lokasi Tempat Pembuangan Akir Sampah (TPAS) Sungai Andok Kota Padang Panjang. Dari pantauan Haluan hanya bermodalkan sebuah kertas dan pena pelajar se-Kota Padang Panjang berhasil mengubah suasana Tempat Pembuangan Akhir Sampah menjadi nyaman.Bait tiap bait mulai tergores di kertas yang mereka pegang, kata demi kata sudah mulai diuraikan menjadi sebuah kisah yang sungguh menakjubkan. Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti,ST melalui Kepala Bidang Lingkungan Hidup Ridwan menyebutkan tujuan melaksanakan kegiatan ini guna memperkenalkan pada pelajar dan masyarakat TPA itu seperti apa serta bagaimana pandangan mereka terhadap TPA. “Banyak diantara mereka yang beranggapan bahwa TPA tersebut sebuah tempat yang kotor, berbau tak mengenakkan dan tidak layak dikunjungi, tetapi setelah mereka disini pandangan negatif mereka hilang,” terang Ridwan. Kegiatan lomba ini dapat memberikan bukti pada masyarakat dan yang lainnya bahwa TPA bukan tempat yang mengerikan tetapi bisa memberikan apresiasi yang positif, salah satunya dengan kenyamanan pelajar tersebut dalam merangkai dan menulis puisi. Senada dengan itu, Kepala Bidang Persampahan Kasimin mengatakan, selain kegiatan ini juga dilaksanakan Gotong Royong (Goro) bersama di Masjid - masjid yang ada di Padang Panjang, sebelum melaksanakan kegiatan tukar sampah dengan sembako nantinya. “Goro bersama membersihkan masjid ini juga merupakan rangkaian dari HPSN, masyarakat nanti langsung mengumpulkan dan memilah sampah tersebut agar dapat ditukarkan dengan sembako,” tuturnya. Sementara itu, sampah yang sudah terkumpul akan dijemput ke salah satu masjid yang telah ditunjuk per-kelurahan, dan sampah yang bisa di daur ulang, Dinas Perkim LH akan membaginya pada Bank (h/pis) Sampah yang ada di Padang Panjang.(h/pis) www.harianhaluan.com

PUNCAK HPS

Perkim LH Barter Sampah dengan Sembako PADANG PANJANG, HALUAN—Aksi barter sampah dengan sembako yang digelar Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Padang Panjang, membuat ratusan masyarakat dan pelajar berbondong-bondong membawa sampah yang telah mereka pilah ke halaman Kompi Markas Secata B, Rabu (14/3) lalu.

Dengan kategori sampah anorganik yang telah d ipilah seperti, kertas, kardus, kaleng dan lainnya, berdasarkan data yang masuk, sampah telah terkumpul sebanyak 3,262 ton. Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti ST mengatakan, bahwa jumlah sampah yang didapat tahun ini melebihi jumlah sampah pada tahun lalu, yang hanya terkumpul lebih kurang 2,6

ton. Dikatakan Wita, pada tahun lalu, masyarakat juga tidak memberikan sampah yang telah dipilah sesuai peruntukan, dan hampir 400 kg sampah tidak bisa diolah atau tidak bisa digunakan kembali atau telah menjadi residu. “Pada tahun ini tingkat kesadaran masyarakat mulai tumbuh dengan membiasakan memilah sampah sesuai peruntukan, dan mengerti bahwa sampah juga bernilai ekonomis. Kita dari Perkim LH akan terus berupaya mensosialisasikan kemasyarakat bahwa sampah juga mempunyai nilai jual, buktinya masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan sampah yang mereka berikan,” ungkap Wita dengan semangat. Wita mengatakan, untuk Kota Padang Panjang saat ini baru memilik 7 bank sampah, dan direncanakan, Dinas Perkim LH akan menambah bank sampah di Kecamatan Padangpanjang Barat dan Padangpanjang Timur, serta menargetkan dalam waktu 2 hingga 3 tahun kedepan satu kelurahan akan memiliki satu bank sampah. “Dengan hal tersebut, masyarakat

Kota Padang Panjang dapat mendukung program Pemko dalam mewujudkan Kota Padang Panjang yang bersih dan hijau, serta meningkatkan kepedulian dan berperan aktif mengelola sampah untuk mewujudkan Indonesia bersih sampah 2020,” papar Wita. Senada dengan itu, Pjs Walikota Padang Panjang Irwan S.Sos MM diwakili Plt. Asisten I Setdako Sonny Budaya Putra yang turut hadir mengatakan dengan kondisi persampahan di Kota Padang Panjang saat ini, ia menilai pentingnya bank sampah dalam mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat, meskipun bank sampah yang ada saat ini di Padangpanjang jumlahnya tidak bertambah, keberadaannya perlu diapresiasi termasuk masyarakat yang memanfaatkan bank sampah tersebut. “Kita berharap dengan momen HPSN ini menjadi tonggak awal bagi kita semua untuk mengolah sampah, bank sampah adalah solusi efektif dalam menangani permasalahan persam pahan di Kota Padangpanjang,” kata Sonny Budaya Putra.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Kasimin mengatakan, banyak penyakit yang disebabkan oleh sampah, namun apabila masyarakat mampu untuk memilah sampah sesuai peruntukan, dan dapat mengolah sampah menjadi barang yang berguna, sampah akan bernilai jual yang tinggi. “Begitupun kepada pelajar, kita akan menerapkan kepada mereka peduli terhadap lingkungan dan sampah sejak dini, bahwa sampah akan menjadi hal berguna dan bernilai jual apabila kita bisa memilah dan mengolahnya. Dan saat kegiatan tukar sampah dengan sembako ini, saya lihat antusias dari pelajar cukup baik, dan mereka sudah mulai paham bahwa sampah dapat berguna kembali, dan inilah yang kita inginkan, sehingga mereka besar nanti masih menerapkan hal ini,” papar Kasimin. Puncak HPSN tukar sampah dengan sembako di Kota Padang Panjang juga dimeriahkan dengan bagi-bagi door prize untuk pengumpul sampah terba nyak, dan undian kupon bagi pengum pul sampah yang sudah dipilah.(h/pis)

Dinas Perkim LH Persiapkan Kota Padang Panjang Menuju Adipura PADANG PANJANG, HALUAN—Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (Perkim LH) siapkan Kota Padang Panjang menuju penilaian Adipura.Sudah beberapa tahap persiapan dilakukan oleh Dinas perkim LH, termasukrapat koordinasi persiapan Adipura yang diikuti oleh OPD se-Kota Padang Panjang.

Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti, ST memimpin rapat tersebut dan mengatakan, penilaian adipura akan dimulai tanggal 12 Maret sampai dengan akhir bulan Maret mendatang.Persiapan Kota Padang Panjang saat ini hampir matang dan Perkim LH sendiri sudah berkoordinasi dg semua pihak terkait mempersiapkan Kota Padang Panjang

untuk dinilai. “OPD yang menjadi titik pantau sudah kita koordinasikan juga s eperti Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah-Sekolah dan lainnnya. tim prapantau sudah mencek dan menilai ternyata masih ada yang perlu dibenahi lagi,”tutur Wita. Dikatakannya, hingga saat ini masih ada yang perlu dilanjutkan pembenahannya se-

perti pembersihan saluran, pemilahan sampah perlu di ingatkan lagi kepada OPD dan saat ini kita akan bergerak untuk menyudahkan semua Permasalahan yang ada. “Dengan keadaan sekarang Padang Panjang optimis mendapatkan Adipura, kita berharap Adipura kembali kita raih karena Adipura merupakan suatu kebanggaan dari  Redaktur: Dodi Nurja

Pemerintah Kota yang ada se Indonesia dan untuk mencapai itu kita harus berusaha,” harap Wita dengan penuh rasa optimis. Usaha harus dilaksanakan, partisipasi dan koordinasi serta kerjasama dari semuanya sangat diharapkan agar penilaian adipura tahap ke dua di tahun 2018 ini berhasil didapat dengan lancar.(h/pis)  Layouter: Yohanes


22

KAMIS, 8 MARET 2018 20 Jumaidil Akhir 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

22 Tahun 2019 Dana Desa Bertambah Rp85 Triliun JAKARTA, HALUAN – Pemerintah berencana menambah alokasi dana desa untuk tahun 2019. Diperkirakan dana desa akan naik hingga Rp85 triliun. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans migrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengatakan, beberapa waktu lalu dalam rapat kabinet paripurna, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan harap annya bahwa tahun depan dana desa akan naik lebih tinggi dari ta hun ini. Bahkan Kementerian Keuangan menyatakan kemungkinan ada alokasi dana desa Rp75 triliun hingga Rp85 triliun. Kenaikan itu, menurut Eko, akan dibahas lagi dengan DPR karena harus ada persetujuan dari parlemen terlebih dulu. “Presiden pada dasarnya selalu mengingin kan meningkatkan dana desa. Kemarin dalam rapat kabinet paripurna, Menkeu mengatakan kemungkinan akan mengalo kasikan anggaran sebesar Rp75 triliun sampai 85 triliun,” ungkap Eko seusai menghadiri public lecture bertema “Desa Maju, Rakyat Sejahtera, Indonesia Makmur” kemarin di Jakarta. Menurut Eko, kenaikan dana desa memang sangat bergantung pada kesiapan perangkat desa. Namun, setelah lebih dari empat tahun bergulir, kesiapan seharusnya sudah lebih baik dan kasus penyimpangannya pun bisa dikurangi. Selain kesiapan perangkat desa, dana desa akan dinaikkan tahun depan karena APBN juga mengalami kenaikan. Dia mengungkapkan, pencapaian kesiapan perangkat desa di luar ekspektasi. Sebab ternyata mayoritas desa sudah mampu mengelola. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu membantah bahwa kenaikan dana desa ada kaitannya dengan pencitraan pemerintah untuk kepentingan pemilu dan pilpres pada tahun depan. Diketahui, dana desa tahun ini tidak mengalami kenaikan, yakni Rp60 triliun. Padahal sebelumnya pemerintah sudah mewacanakan dana desa akan selalu naik secara bertahap, yakni Rp20,5 triliun (2015), Rp47 triliun (2016), Rp60 triliun (2017), dan Rp120 triliun pada 2018. Namun untuk tahun 2018, besaran dana desa tidak berubah, yakni tetap Rp60 triliun. “Tidak ada (kaitannya dengan Pilpres). Karena setiap tahun dana desa selalu dikucurkan,” paparnya. Eko mengatakan, total dana desa yang sudah dikucurkan dalam empat tahun terakhir ini mencapai Rp187 triliun. (h/dn/rel)

SENIN, 19 MARET 2018 / 1 Rajab 1439 H

TIM TERPADU SUMBAR TURUN KE TAMBANG

Tanggapi Protes Ninik Mamak Dua Nagari PAINAN,HALUAN Merespon protes Sejumlah Ninik Mamak pada Dua Nagari di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel tentang aktifitas galian C milik CV Permata Alam Sejahtera, pada Jumat (16/ 3) Tim terpadu Provinsi Sumatera Barat ) dan Kabupaten Pessel turun kelokasi memastikan patok dan titik kordinat di area pertambangan. Pantauan Haluan dilapangan, tim gabungan tersebut terdiri dari Dinas ESDM, Lingkungan Hidup, DPMPTSP, PSDA, Dinas Kehutanan serta Satpol PP, mereka turun kelokasi untuk mencarikan solusi terkait permasalahan yang terjadi antara masyarakat dengan pemilik CV Permata Alam Sejahtera Agri Mustakim. Tim terlihat mengecek satu persatu titik koordinat dan kembali mendata patok batas tanah ulayat milik masyarakat yang berada di Nagari Air Haji Tengah. “Tujuan kita kesini adalah untuk meninjau ulang dan mengumpulkan data sesuai laporan masyarakat. Pada intinya izin CV Permata Alam Sejahtera sudah keluar, namun

TURUN-Tim terpadu Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pessel turun kelokasi memastikan patok dan titik kordinat di area pertambangan. OKIS MARDIANSYAH

ada komplen dari masyarakat mengenai lahan dan batas tanah ulayat. Jadi, itu yang harus kita selesaikan,” sebut Indr a Utama selaku Kabid Perizinan DPMPTSP Sumbar dilokasi. Lebih lanjut dikatakan, terkait persoalan kepemilikan lahan masyarakat yang masuk kedalam titik koordinat patok tambang galian C milik CV Permata Alam Sejahtera, ada baiknya diselesaikan dengan kepala dingin supaya tidak menimbulkan kerugian dari masing-masing pihak. “Sebe narnya terkait izin, pihak kita tetap mulai dari tingkat bawah.

Kalau sudah lengkap secara administrasi maka baru kita keluarkan izinnya. Namun, saat pengurusan izin terkadang awalnya masih aman saja, ternyata setelah operasional baru timbul komplen. Nah, ini yang harus kita carikan solusi untuk menengahi,” ungkapnya saat itu. Ketua KAN sekaligus Rajo Adat Nagari Air Haji, Jafri Dt Rajo Lelo, mengatakan, jauh hari sebelumnya ia sudah mennyarankan kepada pihak penambang agar menghentikan kegiatan untuk sementara waktu. Menurutnya, hal itu bertujuan agar persoalan yang terjadi

antara masyarakat dengan pemilik CV Permata Alam Sejahtera bisa diselesaikan dengan baik. Namun, himbauan tersebut tidak pernah ditanggapi dan kegiatan masih tetap berlanjut hingga saat ini.”Kita berharap kepada pemerintah provinsi agar bijaksana dalam melihat persolan ini. Agar tidak terjadi konf lik antara anak kemena kan pemilik tanah ulayat dengan pemilik usaha CV Permata Alam Sejahtera. Sebab, selama ini kami selalu berusaha untuk menenangkan anak keponakan agar mereka bisa berkepala dingin, namun jika operasi galian C ini tetap berlanjut,

saya tidak jamin apa yang akan terjadi besok,” sebutnya kepada Haluan dilokasi. Menurutnya, izin yang dikeluarkan dari tingkat bawah adalah sebagai bentuk penipuan data. Bahkan ia menilai Dinas ESDM Provinsi selaku leading sektor ceroboh dalam mengambil kebijakan. Hal itu dikarenakan keberadaan tanah ulayat kaum tidak bisa dibuat surat izinnya. Terkait persoalan itu, pihaknya sudah menyampaikan secara langsung kepada Wagub Sumbar Nasrul Abit dan dinas terkait pada Senin, (12/ 3). “Jika kegiatan ini masih tetap dilanjukan, maka saya khawatir masyarakat yang punya tanah ulayat diseberang, Suku Melayu, Panai, Caniago dan Jambak, akan bertindak anarkis. Jadi, sebelum persoalan baru muncul, silahkan selesaikan dengan baik. Saya tidak bisa melangkah terlalu jauh, sebab sudah menjadi sorotan selama ini, bahkan saya juga dianggap sebagai provokasi dalam persoalan ini,” ungkapnya. Sementara itu, Agri Mustakim selaku pemilik CV Permata Alam Sejahteta menyebutkan, pihaknya selaku pengelola Quary galian C tetap akan beroperasi di Air Haji Tengah, sesuai dengan izin yang sudah dikantonginya. Menurutnya, kegiatan itu menyangkut dengan ekonomi pribadi dan masyarakat banyak. (h/kis)

PARLEMENTARIA DPRD KAB. SOLOK DPRD Dukung Program Magrib Alquran AIE LUO, HALUAN - Untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah atau berakhlak terpuji, anggota DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu mendukung sepenuhnya program magrib Alquran dan Subuh berjemaah yang digagas Bupati Solok, Gusmal SE MM Dt Rajo Llelo. Hal itu diungkapkannya saat launching Magrib Alquran dan Subuh Berjamaah di Masjid Nurhasanah Nagari Aie Luo Kecamatan Payung Sekaki. “Kita sangat mendukung keingainan bupati untuk menghidupkan kembali tradisi magrib mangaji dan Subuh Berjamaah, sebagai langkah awal membentuk masyarakat Kabupaten Solok yang berakhlakul karimah. Tidak hanya itu, kita juga berharap bupati menerapkan sistem pendidikan SMP berbasis pesantren,” kata Jon Firman Pandu. Ketua Partai Gerindra Kabupaten Solok ini menga takan, persoalan besar yang sedang dihadapi saat ini adalah persoalan moral anak bangsa. Banyak generasi muda terjerat pergaulan bebas, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya karena tak memiliki basis keagamaan yang kuat. Untuk itu, katanya, agar

Jon Firman

tercipta generasi muda yang anti pergaulan bebas, anti narkoba, anti terorisme dan anti korupsi, nilai-nilai religius generasi muda itu harus diperkuat. Salah satu caranya adalah dengan kembali menghidupkan tradisi magrib Alquran, subuh berjamaah dan pendidikan berbasis pesantren. Dengan Magrib Alquran dan Subuh Berjamaah ini generasi muda memiliki landasan prinsip yang kuat tentang kebaikan. Mereka tak akan mudah terbujuk terjun kepada hal-hal yang buruk, s eperti pergaulan bebas, narkoba dan perilaku buruk lainnya. Sementara dengan mene rapkan sistem pendidikan berbasis pesantren, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang punya kecerda san dan wawasan umum seka ligus memiliki kekuatan rohani yang sangat tangguh.(h/eri)

Pemkab Harus Serius Bina Petani Kentang SOLOK, HALUAN - Budidaya kentang di Kabupaten Solok sebagian besar masih menggunakan benih yang berasal dari sisa kentang konsumsi. Penggu naan benih hasil sisa panen itu sangat sulit untuk mening katkan produktivitas dan menghasilkan kentang bermutu tinggi. Untuk itu DPRD Kabupaten Solok mendesak Dinas Pertanian Kabupaten Solok memberdayakan kelompok tani pembibit kentang. Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi di Solok, Jumat (16/3). “Usaha pembibitan kentang itu jauh lebih menguntungkan dari pada budidaya kentang konsumsi, karena harga jual bibit kentang jauh lebih tinggi dari kentang konsumsi. Harga kentang

Kasmudi

konsumsi paling t inggi hanya Rp 8.000/kilogram sementara harga benih kentang G 0 (generasi nol ) mencapai Rp 2.500 perbiji,” ujar Kasmudi. Namun sangat disayangkan, katanya, dari beberapa pelatihan dan bimbingan yang diberikan Dinas Pertanian, belum banyak kelompok tani yang berhasil dalam memproduksi bibit. Hampir setiap tahun Dinas Pertanian Kabupaten Solok memberikan pelatihan pembibitan kentang kepada kelompok tani. Dari sekian kali pelatihan itu, baru hanya dua kelompok yang telah berhasil menghasilkan bibit ken-

tang bermutu dan telah lolos seleksi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Beni (BPSB) Bukittinggi. Padahal, Kabupaten Solok sebenarnya bisa lebih maju dalam menghasilkan benih kentang bermutu tinggi dan menghasilkan plantlet atau G 0. Karena Kabupaten Solok Solok talah memiliki UPTD Balai Benih Induk di Alahan Panjang. Namun sangat disayangkan, sejak berdiri setahun lalu sampai sekarang petani belum memperoleh manfaat dari keberadaan UPTD Balai Benih Induk. Lebih jauh dikatakannya, kalau Pemerintah Kabupaten Solok memang serius meningkatkan kesejahteraan petani, maka Pemkab Solok semestinya lebih serius membimbing petani kentang untuk bergerak di bidang usaha pembibitan. Diakuinya, untuk memproduksi benih kentang G 0 memang cukup sulit dan membutuhkan biaya yang besar. Karena untuk menghasilkan benih G 0 itu,

PETANI KENTANG - Petani kentang sedang melakukan panen. Petani kentang di Kabupaten Solok butuh pembinaan pemerintah.

hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kultur jaringan. Artinya dibutuhkan teknik dan peralatan hingga laboratorium. Namun demikian untuk memproduksi benih kentang G 0 itu bukan tak mungkin sama sekali. Karena di Kabupaten Solok saat ini sudah banyak sarjana pertanian yang mengerti kultur jaringan. Untuk sementara, kata Kasmudi, tak perlu pula mulukmuluk memproduksi benih kentang G 0. Petani cukup diarahkan untuk mempro

duksi benih sebar atau benih G 4 (generasi ke 4). Dengan memperoduksi benih kentang G 4 ini petani sebenarnya sudah untung, karena harga jual kentang G 4 itu mencapai Rp 20.000 perkilogram. “Di Pengalengan Jawa Barat, luas lahan pertanian budidaya kentang jauh lebih sedikit dari di Alahan Panjang Kabupaten Solok. Akan tetapi petani Pengalengan jauh lebih sejahtera, karena petani di sana tak lagi memproduksi kentang konsumsi melainkan lebih fokus pada usaha benih kentang. (h/eri)

Karena rasa iri, dengki, cemburu dan kebencian lalu mereka menyebarkan berita hoax. Karena tahun ini sudah memasuki tahun politik, diprediksi penyebaran berita hoax, SARA dan uja ran kebencian akan marak ter jadi. Akibat hoax ini, kata nya, masyarakat menjadi terbelah karena saling curiga dan saling membenci hanya karena berbeda pilihan poli

tik. Akibatnya, suasana ba tin masyarakat semakin pa nas dan gampang emosi. Pelaku penyebar hoax, kata Hardinalis, dapat teran cam Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang ITE. Disebutkan setiap orang yang dengan sengaja atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp1 miliar. (h/eri)

DPRD Dukung Kampanye Antihoaks dan SARA AROSUKA, HALUAN - Maraknya berita hoax akhir akhir ini ternyata mengancam persatuan dan kesatuan. Sebelum berita hoax terlalu jauh memutuskan hubungan persaudaraan dan kekerabatan, DPRD Kabupaten Solok mendukung kampanye anti berita hoax, SARA dan ujaran kebencian di ruang sidang paripurna Arosuka, Kamis (15/3). Deklarasi anti haoax, SARA dan ujaran kebencian www.harianhaluan.com

ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Solok, H.Hardinalis Kobal SE MM dan diikuti oleh seluruh legislator Kabupaten Solok disaksikan langsung oleh petugas kepolisian Polres Arosuka dan insan pers. Pada kesempatan itu, Hardinalis Kobal mengajak seluruh unsur masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan menggunakan internet secara sehat dan mencegah pe-

nyebaran hoax, SARA dan ujaran kebencian. “Kita perlu terlebih dahulu memastikan sebuah informasi dari sumber yang benar, cermat membaca korelasi foto dan caption yang provokatif, jeli dalam membaca berita dan abaikan jika informasi belum diketahui kebenarannya,” ujar Hardinalis. Lebih jauh dikatakannya, masyarakat harus cermat dalam memilih dan me-

milah informasi yang beredar. Jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar. Akan tetapi harus diteliti terlebih dahulu, dengan mengetahui sumber serta pihak yang be rtanggung jawab atas informasi yang beredar tersebut. Penyebaran berita hoax ini sengaja dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan mempermalukan atau pem-

bunuhan karakter seseorang di depan publik. Mereka melakukan ini hanya karena kebencian saja. Penyebaran virus hoax ini biasanya marak setiap menjelang pemilu dan pilkada. Dan kadang-kadang juga terjadi di lingkaran dunia bisnis dan selebriti sebagai imbas dari persaingan yang tidak sehat. Mereka biasanya menyebarkan kebohongan dengan memutarbalikkan fakta.

 Redaktur: Dodi Nurja

 Layouter: Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar kar Rumah Bako Kampanye Membaca di Jam Gadang PADANG, HALUAN - Balai Baca Rumah Bako bersama Sanggar Mainan Anak Gurah tampilkan pagelaran randai “Cinto Nan Malukoi” dan peluncuran “ Lapiak Baco” Rumah Bako di Pelataran Jam Gadang Bukitinggi, Sabtu, (17/3). Sebelum pertunjukan dimulai, para pemain terlebih dahulu membaca buku yang mereka bawa, sebagai tanda lapiak baca di luncurkan. “Randai Cinto Nan Malukoi adalah interpretasi dari legenda Ambuang Baro. Penafsiran ulang kisah cinta dan tragedi Ambuang Baro dikemas dalam konflik kekinian,” ujar pendiri Balai Baca Rumah Bako, Robby W Riyodi kepada Haluan, Minggu (18/3). Ia mengatakan, kisah ini diinterpretasi oleh anggota Sanggar Mainan Anak Balai Gurah, yang rata-rata masih SMP dan SMA. Cerita yang mereka garap begitu dekat dengan dunia remaja mereka dan padu dengan gerak randai tradisi yang gesit dan energik. “Malam ini ada sekitar 20 anak yang ikut dalam pagelaran dan peluncuran lapiak baco ini,” katanya. Peogram ini adalah sebuah bentuk kampanye literasi. “Kami mengajak masyarakat untuk membaca dimanapun, karena membaca tidak mesti di perpustakaan. “Dimana yang kita suka, kita bisa membaca. Ayo kita membaca,” ajaknya. Lapiak baco rumah bako terinspirasi dari istilah “batandang mambaok lapiak”. Melalui spirit tersebut, rumah bako menginiasi dan mengajak orang banyak, terutama di lingkungan Ampek Angkek dan Bukittinggi untuk membawa bacaan kemanapun bepergian. “Dengan menyelipkan buku dan membaca dalam setiap jeda aktivitas. Sehingga siapapun bisa mengisi kekosongan waktu dengan kegiatan yang positif dan bermafaat, yakninya membaca,” ujarnya. Ia berharap kampanye ini bisa menjadi nyawa baru dalam peningkatan minat baca masyarakat. (h/mg-mal)

Gapensi Sijunjung Komit Perangi Hoaks SIJUNJUNG, HALUAN - Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pengusaha Indonesia (BPC Gapensi) Kabupaten Sijunjung menyatakan siap perangi berita Hoaks serta mendukung upaya aparat TNI, Polri, Kemenag serta pihak lainnya dalam memerangi berita Hoaks. Hal tersebut disampaikan jajaran BPC Gapensi Kabupaten Sijunjung, Sabtu (17/3). “Kami siap mendukung sepenuhnya pihak kepolisian, TNI serta pihak lainnya dalam upaya memerangi berita Hoaks yang sifatnya mengadu domba, fitnah maupun SARA serta berita yang menyesatkan,” kata Ketua Gapensi, Yuarlis didampingi pengurus Gapensi, Tri Aboy. Menurutnya, suatu pemberitaan yang berbentuk Hoaks harus menjadi perhatian seluruh pihak saat ini dan mesti diperangi. Terutama berita bohong yang menimbulkan fitnah maupun ujaran kebencian terhadap seseorang, kelompok, organisasi maupun yang lainnya. “Untuk itu kami jajaran Gapensi Sijunjung mendukung penuh aparat dalam memerangi berita Hoaks. Kami berharap rekanan jasa konstruksi maupun keluarga Gapensi jangan cepat percaya pada berita Hoaks yang beredar di media sosial (medsos) yang bisa menimbulkan ujar kebencian,” ujar Tri Afboy. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan kepada aparat penegak hukum agar memberikan tindakan tegas bagi para pelaku pembuat, penyebar berita Hoaks yang akan berdampak pada pecahnya persatuan dan kesatuan NKRI. (h/ogi)

Kapolres Mentawai Minta Orangtua Awasi Aktivitas Anak MENTAWAI, HALUAN - Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya mengimbau masyarakat Mentawai khususnya para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya dari pergaulan bebas. Hal itu ia kemukakan saat memberikan arahan pada kegiatan Safari Jumat di Masjid As Syuhada, Dusun Jati, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Jumat, (16/3). Ia menyebutkan, saat ini banyak kasus yang melibatkan anak sekolah, hal itu dikarenakan usia anak sekolah masih labil dan gampang dipengaruhi. “ Orangtua harus mengawasi aktivitas anak, karena saat ini anak sekolah jadi incaran kejahatan, misalnya penyalahgunaan narkoba, kemudian pengaruh penggunaan Handphone Android adanya konten porno, ini yang harus diwaspadai,” paparnya Sementara itu terkait gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), ia meminta agar masyarakat segera melaporkan sekecil apapun masalah itu melalui akun media sosial resmi Polres Mentawai, via telepon atau langsung datang ke Makopolres Mentawai. “ Kita minta kerja sama masyarakat untuk melakukan kegiatan Polres di Kepulauan Mentawai ini demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman di Mentawai,” ungkapnya. (h/mg-red) www.harianhaluan.com

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

23

REOG PONOROGO

Tambah Khazanah Seni di Sawahlunto

SAWAHLUNTO, HALUAN - Mengu sung kesenian Reog Ponorogo, Sangar Subur Budaya siap menjadi pelopor kesenian khas Ponorogo Jawa Timur itu di Sawahlunto. Selain itu Subur budaya juga semakin memperkuat khazanah seni dan budaya yang ada di “Kota Arang”.

Pimpinan Sanggar Subur Budaya, Marjadi mengatakan, dikembangkannya kesenian ini tidak terlepas dari upaya melestarikan kebudayaan dan mengalihkan perhatian generasi dari hal negatif. Apalagi, kesenian reog ini bibitnya agak susah didapatkan. “Dalam kesenian reok, dituntut kesiapan fisik dan juga mental, karena Reog itu sendiri memiliki berat lebih kurang 50 kilogram. Jadi diperlukan ilmu kanuragan untuk bisa mengangkat dan memainkannya,” sebut Marjadi kepada Haluan, Minggu (18/3). Disebutkan, meski sedikit susah mencari bibit kesenian ini, tapi melalui Sanggar Subur Budaya akan dapat menjadi wadah bagi generasi muda yang berminat untuk belajar. Terkait

PENAMPILAN REOG - Atraksi Reog Ponorogo oleh Sanggar Subur Budaya di Lapangan Segi Tiga Ombilin Sawahlunto, Minggu (18/3). RIKI YUHERMAN

yang ingin bergabung, pihaknya tidak mengkhususkan kepada keturunan etnis Jawa saja tetapi terbuka bagi siapa saja yang suka atau berkeinginan untuk belajar dan mengembangkannya. Sebelum benar-benar komit dalam mengembangkan kesenian Reog Ponorogo ini, sang gar Subur Budaya banyak belajar kepada Danggar Singo Ludoyo Payakumbuh yang telah terlebih dahulu eksis. Bahkan,

sebut Marjadi, pihaknya pernah berkolaborasi dengan sanggar Singo Ludoyo Payakumbuh dengan latiham bersama untuk mengenalkan kesenian reog kepada masyarakat. “Mudah mudahan Reog Ponorogo ini bisa lebih diteri ma oleh masyarakat sekaligus menjadi pemersatu kekuatan dalam melestarikan khasanah budaya yang ada di nusantara ini,” harapnya. Sementara itu Kepala Di-

nas Kebudayaan Permuseuman dan Peninggalan Bersejarah, Hendri Thalib sangat mengapresiasi hadirnya sanggat subur budaya. Bagi Pemerintah Sawahlunto, sebut Hendri, kesenian memiliki peran yang besar, khususnya dalam mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi andalan. “Kesenian sangat mendukung bagi pengembangan pariwisata. Makanya, pemerintah sangat mendukung setiap

langkah pengembangan budaya dan seni ini kota ini,” ujarnya. Hendri menambahkan, Pemko Sawahlunto sangat komit dalam mendukung setiap kegiatan yang bernuansa seni budaya. Hal itu dibuktikan dengan dibentuknya Dinas Kebudayaan pada awal 2017 lalu. Ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi bagi setiap komunitas seni budaya yang ada di kota ini. (h/mg-rki)

semua bersaudara. Tidak ada pengkotak kotakan, apalagi berkasta kasta. Saya berharap, ini akan menjadi rumah Allah yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, khususnya masyarakat Koto Rajo dan Pasaman,” katanya. Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengapresiasi langkah pria kelahiran Lubuksikaping itu membangun dua masjid sekaligus di tanah kelahirannya. Dikatakan, bahwa orang yang suka menyumbang di jalan Allah, akan diberikan reski berlimpah.

“Untuk pak Jefri, ini adalah investasi akhirat, Allah yang akan balas. Pak jefri ini, Insyaallah sudah punya rumah di surga,” katanya. Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, masjid yang diresmikan itu merupakan masjid termegah di Kabupaten Pasaman. Dibangun, dengan menghabiskan anggaram hingga miliaran. “Ini masjid yang paling bagus dan termegah di Kabupaten Pasaman dari sekian puluh masjid yang ada. Patut kita berbangga,” katanya. (h/ mg-yud)

Dua Masjid Pasaman Diresmikan PASAMAN, HALUAN - Dua masjid di Kabupaten Pasaman diresmikan sekaligus oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Jumat (16/3). Yakni, Masjid Istiqomah di Lubuksikaping dan Masjid Al Ikhwan di Kotorajo, Rao Utara. Kedua masjid tersebut dibangun oleh Jefri Nedi dari koceknya sendiri. Ia seorang perantau asal Pasaman yang kini telah meraih sukses di Jakarta. Pembangunan Masjid Al Ikhwan di Kotorajo menelan anggaran sebesar Rp5,3 miliar. Sementara Masjid Istiqomah

Rp1,1 miliar. Selain dihadiri gubernur, peresmian kedua masjid itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Wabup Atos Pratama, Sekda M Saleh, sejumlah pejabat Pemprov Sumbar dan para Kepala OPD Kabupaten Pasaman. Di Masjid tersebut juga dilaksanakan salat Jumat perdana. Pendiri masjid, Jefri Nedi mengatakan, pembangunan masjid ini sebagai bentuk rasa syukur dirinya sebagai hamba Allah atas segala anugerah dan limpahan rezki yang diberikan

kepadanya. “Selain itu, ini sebagai kontribusi saya kepada kampung halaman. Sudah saatnya anak rantau memberi kontribusi bagi pembangunan daerahnya sendiri,” kata pria berkepala plontos ini. Ia mengatakan, masjid itu adalah milik semua umat Islam di daerah itu tidak hanya warga Kotorajo saja. Ia berharap, masjid itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ibadah. “Masjid ini dinamakan Al Ikhwan, sesuai saran ayahanda kami, Syamsir. Karena kita

PDAM Solsel Mulai Benahi Pelayanan SOLOK SELATAN, HALUAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solsel benahi pelayanan terhadap pelanggan. Hal ini dilakukan guna men ciptakan kualitas air bersih yang layak konsumsi masyarakat. Seperti disampaikan Plt Direktur PDAM Solsel, Endri Karani pada Haluan, Minggu (18/3). Endri Karani yang belum genap dua bulan mengisi jabatan Direktur PDAM Solsel ini menyebut, pihaknya secara bertahap akan membenahi pelayanan terkait air bersih untuk pelanggan. Ia juga siap dalam keterbukaan informasi publik atau tidak ada yang

ditutupi dalam kepentingan bersama. “Mohon saran dan masukan kita bersama, semoga pembenahan kedepan lebih baik. Pelayanan baik untuk masyarakat dimulai dari internal kita dulu. Disiplin dan motivasi kerja kuncinya. Seperti, rutinitas apel pagi sekarang mulai diterapkan tepat waktu dan motivasi anggota,” ujarnya. Ia menyebutkan, jumlah pelanggan PDAM Solsel data per Desember 2017 sebanyak 10.540 sambungan aktif dari empat unit pengelolaan yakni, Muara Labuh, Pasir Talang, Sangir dan Sangir Batang Hari (SBH). Dari jumlah sambungan

aktif itu juga terdapat los meter sebanyak 167 pelanggan. Untuk unit Muara Labuh, sumber produksi air ada enam

ENDRI KARANI

titik dan satu titik produksi tidak berfungsi yakni di Mudik Lolo. Sementara di Sungai Duo, Sungai Bong, Alai Sako, Ampalu dan Pekonina masih berfungsi. Sedangkan unit Pasir Talang, juga ada enam sumber produksi air yakni, Sungai Cangkar, Koto Kaciak, Batang Lolo, Mudik Lawe dan Sungai Manau. “Satu titik di Sungai Kapur tidak berfungsi, kedepan ini yang kita benahi,” terangnya. Sementara, unit Sangir dan SBH terdapat enam titik sumber produksi air. Lima sumber produksi air di Sangir, Sungai Langkitang, Sungai Lambai, Golden, Liki, Timbarau dan

satu sumber di SBH yakni di Sungai Pandan. “Kita juga berupaya untuk kembali menga jak pelanggan yang telah putus sambungan air untuk kembali berlangganan air PDAM dengan memberikan keringanan, apabila tunggakan masih ada bisa diangsur tiap bulan. Alhamdulilah, penambahan sambungan baru mencapai 79 pelanggan,” ujarnya. Sementara Tokoh Masyarakat Solsel, Yopie berharap, di bawah kepimpinan yang baru ini, PDAM Solsel semakin baik. Mulai pembenahan manajemen, kedisiplinan, keakraban dengan semua staf juga awak media. (h/jef)

Polres Sijunjung Sosialisasi Keselamatan Lalin ke Sekolah SIJUNJUNG, HALUAN - Tiada hari tanpa sosialisasi UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Itulah yang dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sijunjung agar warga bisa tertib

berlalu lintas. Seperti pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan di lingkungan sekolah SMKN 1 Sijunjung pada, Jumat (16/3) lalu. Ratusan pelajar siswa/i serta majelis guru SMKN 1

Sijunjung tersebut terlihat serius menyimak pemaparan yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino tentang tata tertib dan keamanan dan kenyamanan berlalu lintas saat berkendara

KASAT Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino memberikan sosialisasi UU No 22 tahun 2009 di SMKN 1 Sijunjung. OGI

di jalan. AKP Afrino didampingi Kanit Laka, Iptu Polisi Mainur dan personel Lantas Polres Sujunjung mengatakan, kegiatan sosialisasi UU No 22 tahun 2009 tersebut merupakan sebuah wujud tindakan komunikatif yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai keselamatan jalan serta pentingnya keselamatan saat berkendara di jalan. “Hal ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Keselamatan Singgalang 2018 serta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Tertuma kaum pelajar yang saat ini hampir kebanyakan pelajar menggunakan kendaraan roda dua sebagai aat transportasi ke sekolah,” katanya. Afrino juga memberikan sejumlah pesan kepada pelajar SMKN tersebut mengenai pen Redaktur: Heldi Satria

tingnya mentaati aturan berlalu lintas serta selalu menjaga keselamatan di jalan raya. “Kasus kecelakaan di jalan raya masih didominasi usia pelajar, kami harapkan melalui sosialisasi ini mampu memberikan pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya mentaati aturan berlalu lintas,” ujar nya. Kepala Sekolah SMKN 1 Sijunjung, Ariesto Amri meng apresiasi sosialisasi UU Lalu Lintas yang digelar Polres Sijunjung melalu Satlantas ini. Terlebih lagi SMKN 1 Sijun jung memiliki cukup banyak siswa yang menggunakan ken daraan ke sekolah. “Kami mewakili lembaga pendidikan SMKN 1 Sijunjung sangat apresiasi penyuluhan berlalulintas dan tentunya kami juga berharap semua siswa yang mengikuti sosialisasi bisa mengen darai kendaraan secara bijaksana dan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Ariesto. (h/ogi)  Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

SENIN, 19 MARET 2018 1 Rajab 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Padang Pariaman Miliki 580 Perawat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur sangat apresiasi kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Padang Pariaman, karena selama ini sudah banyak kontribusinya dalam melayani masyarakat yang berobat. Baik itu di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di daerah ini, dan maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, serta praktek mandiri perawat. Hal itu dikatakan Suhatri Bur pada acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke-44 yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Padang Pariaman, Sabtu (17/3) di Aula STIE Sumbar Pariaman. Dia menjelaskan, perawat dan pasien saling membutuhkan satu sama lainnya, untuk itu kepada semua perawat agar memberikan pelayanan yang maksimal yang sesuai dengan kebutuhan pasien. “Dalam melayani pasien seorang perawat harus bisa memberikan yang terbaik, baik itu pada Puskesmas, RSUD maupun tempat praktek mandiri karena antara perawat dan pasien saling membutuhkan. Dengan

HUT PPNI yang ke-44 ini dapat meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, serta pengembangan ilmu dalam praktek mandiri,” terang Suhari Bur. Ditambahkannya, sekarang ini sudah banyak tantangan terhadap perawat ini, karena sudah banyak masuk tenaga kerja dari luar, untuk itu bagaimana perawat dapat meningkatkan kualitas kerja kepada masyarakat. “Perawat yang profesional bisa menghadapi tantangan dimasa yang akan datang, dan ini tentu bisa menyaingi tenaga kerja dari luar dengan meningkatkan kualitas kerja agar tidak tertinggal dan terpinggir. Tentu dengan ini perawat harus bekerja dengan profesional dengan menjaga etika seorang perawat,” tambah Suhatri Bur. Ketua DPD PPNI Kabupaten Padang Pariaman, Nongkong, AMK, SKM dalam membacakan pi-

dato sambutan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadillah dalam HUT PPNI ke 44 mengatakan, PPNI adalah organisasi profesi perawat Indonesia yang dibentuk pada tahun 1974, dalam menjaga kelansungan sebuah organisasi bukanlah hal yang mudah, tentu banyak halangan dan rintangan. Telah berbagai era dan rezim pemerintahan silih berganti, namum PPNI tetap berdiri sebagai mercusuar bagi pergerakan keperawatan di Indonesia, dalam perjalannya PPNI terus berkembang bersama bangsa dan ikut serta berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Dia menambahkan, di Padang Pariaman sudah ada sekitar 580 orang perawat yang bergabung pada PPNI ini, sekitar 227 orang perawat berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), selebihnya masih berstatus honorer dan mahasiswa. Perawat di Padang Pariaman juga telah menampakan kinerja dalam mendukung program pemerintah yaitu Padang Pariaman Sehat, dalam hal ini perawat selalu mengunjungi rumah masyarakat setiap hari. (h/bus/hel)

MUSNAHKAN GANJA — Terlihat Ketua DPRD Pasaman, Yasri (Kiri) memegang tongkat yang akan disulut api untuk membakar BB ganja di Mapolres Pasaman. YUDI

Polres Pasaman Musnahkan 61,6 Kilogram Ganja PASAMAN, HALUAN — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, Yasri mengatakan, penangkapan tersangka penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang oleh Polisi bukan solusi dari pemberantasan narkoba. Menurutnya, dibutuhkan langkah persuasif kepada masyarakat, melalui berbagai pendekatan, seperti penyuluhan hukum dan bahaya jika terlibat penyalahgunaan narkoba. Ia pun menyarankan, penangkapan menjadi langkah terakhir. “Penangkapan bukan solusi dari masalah, tanpa kita melakukan hal-hal persuasif ke masyarakat. Kalau dapat, penangkapan ini langkah terakhir,” ujar Yasri saat pemusnahan barang bukti ganja di Mapolres

Pasaman, belum lama ini. Dikatakan, program pemberantasan penyalahgunaan narkoba sampai saat ini masih terfokus pada penindakan dengan menangkap mereka yang kedapatan memiliki narkoba. Sementara saling awas di lingkungan dengan membawa mereka (pengguna) ke tempat rehabilitasi, masih minim. “Padahal, untuk pemberantasan, tak hanya pengedarnya saja yang harus ditindak. Pemidanaan kepada para pecandu dinilai menjadi solusi pemberantasan narkoba yang tak efektif,” ujarnya. Ia mengatakan, sudah saatnya seluruh lini di Negara ini paham, bahwa memenjarakan pecandu narkoba, tidak akan pernah

membuat mereka jera. Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari deretan kasus penangkapan pengguna narkoba yang berulang kali masuk penjara. “Untuk itu, rehabilitasi menjadi langkah persuasif untuk diterapkan kepada para pecandu agar terlepas dari jerat narkoba. Ditambah lagi, Lembaga Pemasyarakatan yang harusnya menjadi tempat pembinaan seringkali menjadi sarang peredaran gelap narkoba,” katanya. Sementara Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin menyebut, perang terhadap narkoba sudah menjadi komitmen kepolisian setempat, untuk menyelematkan generasi muda dari bahaya jerat narkoba. “Polisi komit memerangi narkoba bersama masyara-

kat, Pemda dan aparat TNI. Penangkapan sejumlah tersangka narkoba tak lepas dari kerjasama banyak pihak, termasuk peran aktif masyarakat yang memberikan informasi kepada Polisi,” tukasnya. Dari sejumlah kasus pengungkapan narkoba, pihaknya berhasil m enangkap pengedar yang bertin dak sebagai kurir. Seperti, pada kasus terakhir, dimana Satresnarkoba berhasil menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja di Rao dan 14,6 kilogram di Tapus. Total keseluruhan mencapai 61,6 kilogram ganja. “Narkoba masih banyak beredar. Ini harus kita ungkap terus, harus kita berangus agar generasi muda bangsa tidak jadi korban,” ujarnya. (h/mg-yud)

Nmax Riders Santuni Panti Asuhan

KETUA Nmax Riders Sumbar, Weno bersama sejumlah anggotanya, saat menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Aisiyah Bukittinggi, Sabtu (17/3). IST

BUKITTINGGI, HALUAN — Komunitas pecinta otomotif yang tergabung dalam Nmax Riders Sumbar, menyerahkan bantuan untuk

www.harianhaluan.com

Panti Asuhan Aisiyah, Simpang Limau Kota Bukittinggi, Sabtu (17/3). Bantuan diserahkan langsung Ketua Nmax Riders Sumbar,

Wendo St Mudo dan melibatkan puluhan anggota klub motor metik yang berdiri sejak 1 April 2016 itu. ‘’Bantuan ini kami himpun dari seluruh anggota komunitas. Alhamdulillah, sangat banyak anggota yang peduli untuk aksi sosial seperti ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin kami setiap bulannya,” kata Weno usai menyerahkan bantuan kepada perwakilan panti asuhan. Banyak manfaat positif yang menurut Weno bisa didapat dari membantu orang yang berkekurangan. Misalnya, terbangun rasa kekeluargaan dengan para penghuni panti asuhan. Dan yang terpenting terang

 Redaktur: Heldi Satria

Weno, kegiatan ini bisa memupuk semangat kebersamaan dan memperkokoh silaturrahmi antar seluruh anggota komunitas. ‘’Kegiatan seperti ini, sekaligus menepis imej negatif, serta anggapan yang menyebutkan bahwa komunitas atau klub-klub motor tidak sekadar ajang hurahura dan. Kami, khususnya di Nmax Riders Sumbar, sangat peduli dengan pelbagai permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. Pentolan Nmax Riders Sumbar, Nasrul Abak menambahkan, hingga saat ini anggota komunitas Nmax Riders Sumbar sudah berjumlah sekitar 250 member dan tersebar di sejumlah daerah di Sumbar. Diantaranya Nmax Riders Padang, Pariaman, Padang Panjang, Pessel, Solok, Sijunjung, Dharmasraya dan Pasbar. “Dan Alhamdulillah, sekarang sudah resmi pula didirikan Nmax Riders Bukittinggi. Peresmian pendiriannya, ditandai dengan penyerahan santunan ke Panti Asuhan Aisiyah,” kata Abak. Selain sebagai ajang silaturrahmi anggota dan wadah berbagi untuk sesama, Nmax Riders Sumbar juga berkomitmen untuk menjadi pelopor tertib dalam berlalu lintas. Dengan motto ride together, brother forever imbuh Abak, Nmax Riders Sumbar siap menjadi komunitas klub motor yang peduli dengan kemaslahatan hidup orang banyak. Pimpinan Panti Asuhan Aisiyah Bukittinggi, Imam mengaku terharu dengan kepedulian klub motor Nmax Riders Sumbar. ‘’Kami sangat bersyukur bisa menerima bantuan ini, sebab bisa ikut meringankan beban anak-anak yang berada di panti asuhan. Semoga kebaikan dan kemurahan hati sahabat-sahabat dari Nmax Riders Sumbar, dibalasi oleh Allah SWT,’’ kata Imam. (h/hel)  Layouter:Rahmi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.