Haluan 10 Januari 2018

Page 1

Harian Umum

EDISI: 076, TAHUN KE-70

RABU, 10 JANUARI 2018

Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

23 Rabiul Akhir 1439 H

REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com

Hari ini Fadly-Asrul Dideklarasikan PADANG, HALUAN – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran – Asrul, dideklarasikan di Terminal Globe Kelurahan Pasar Usang, hari ini (10/1). Pasangan pengusaha muda dan birokrat ini diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Setelah deklarasi, pemilik tagline

“Untuk Kejayaan Padang Panjang” ini langsung mendaftar ke KPU Kota Padang Panjang. “Dengan segenap pengalaman yang saya miliki bersama Uda Asrul, saya siap bertarung dalam pemilihan serentak 2018 ini. Untuk itu saya mohon doa dan dukungan warga Padang Panjang,” ujar Fadly Amran. Anak dari pasangan H Amran

St Sidi Sulaiman dan Hj Maizarnis ini dikenal sebagai pengusaha dan sangat berpengalaman dalam mengurus organisasi. Ayahnya, H Amran St Sidi Sulaiman merupakan tokoh masyarakat Panyalaian. Dari darah ayahnya inilah mengalir darah Padang Panjang di tubuh Fadly.

>> HARI INI hal 07

FADLY AMRAN – ASRUL

Istri Wako Padang Panjang Ditahan Sempat terkatung selama berbulan-bulan, proses penyidikan kasus dugaan korupsi Anggaran Rumah Tangga (ART) di Rumah Dinas Walikota Padang Panjang akhirnya dituntaskan penyidik. Dua orang tersangka ditahan. Salah satunya, istri Walikota Padang Panjang, Maria Feronica.

JUMPA PERS – Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul KS bersama Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi menggelar jumpa pers terkait penangkapan 12 orang tersangka penyalahgunaan narkoba, Selasa (9/1). Barang bukti yang disita sebanyak 96,15 gram sabu dan 6,7 kilogram ganja. IRHAM

Polda Sita 6,7 Kilogram Ganja PADANG, HALUAN — Dalam rentang waktu seminggu Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumbar menangkap 12 tersangka penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya menciduk belasan tersangka, polisi juga menyita 96,15 gram sabu dan 6,7 kilogram ganja. Belasan tersangka d iamankan dari tanggal 1 - 7

Januari. Penangkapan pertama terjadi pada Rabu (3/ 1) dengan tersangka DS (28), warga Jalan Aur Duri, Kelurahan Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Padang, dari tersangka ditemukan barang bukti 0,44 gram sabu. Esoknya, Kamis (4/1), Ditresnarkoba mengamankan tiga tersangka di dua lokasi, lokasi pertama deng-

an tersangka W (27), warga Jalan Andalas, Kampung Terandam. Dia ditangkap di depan Mesjid Raya Andalas dengan barang bukti 6 kilogram ganja. Direktur Resnarkoba Kombes Pol Kumbul KS mengatakan, pengungkapan kasus W merupakan pengembangan dari kasus yang ditangkap oleh Polres Solok. “Jadi

enam kilogram merupakan pecahan barang bukti ganja 90 kilogram yang diamanakan Polres Solok Kota. Menurut pengakuan tersangka total yang diterimanya tujuh kilogram namun satu kilogram telah diedarkan di Kota Padang,” bebernya. Selanjutnya diamankan dua orang tersangka HY (42), warga Pasar Kambang,

Desa Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan dan temannya AR (27), warga Pasar Suranto, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Keduanya diamankan dalam warung kopi, Jalan Padang - Painan, Nagari Siguntur, Kecamatan

>> POLDA hal 07

PADANG PANJANG, HALUAN—Maria Feronica ditahan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Padang Panjang setelah penyidik Polres Padang Panjang menuntaskan proses tahap II, Selasa (9/1). Maria ditahan bersama Rici Lima Saza yang juga terseret dalam kasus yang sama. Penahanan Maria merupakan klimaks di tingkat penyidikan. Pantauan Haluan, Maria mendatangi Mapolres Padang Panjang sekitar pukul 09.00 WIB. Sampai di Mapolres, dia langsung masuk ke ruangan penyidik. Informasi terkait kedatangan Maria agak tertutup. Pejabat berkompeten di Polres Padang Panjang belum mau berkomentar banyak. Tiga jam lebih atau sekitar pukul 12.33 WIB, rombongan mobil yang mengantarkan Maria meninggalkan Mapolres dan bergerak menuju Kejari Padang Panjang. Belasan wartawan sudah menunggu Maria yang memakai jilbab, kacamata hitam dan jilbab warna merah. Turun dari mobil Alphard yang mengantarnya, Maria ngeloyor saja ke ruang yang sudah disediakan. Ketika dibuntuti, wartawan dilarang masuk lebih jauh dan hanya dibatasi sampai di lobi Ke-

jari saja. Kepala Seksi (Kasi) Kasi Intel Kejari Padang Panjang, Ekky yang mendampingi sejumlah wartawan saat dikonfirmasi terkait agenda penyerahanke dua tersangka mengaku tidak berwenang memberikan keterangan. “Kalau secara teknis, saya tidak bisa memberikan keterangan. Penanganan ada di pidana khusus. Lebih baik ke Kasi Pidsus,” ungkap Ekky kepada Haluan. Sekitar empat jam lebih berada di Kejari, JPU akhirnya mengambil sikap untuk menahan Maria. Sekitar pukul 17.15 WIB, dia langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Anak Aia, Kota Padang untuk menjalani penahanan, jelang proses persidangan yang akan digelar di Pengadilan Tipikor Padang. Informasi seorang anggota kepolisian yang turut mengawal, Maria sempat menjalani tes kesehatan sebelum dibawa dan ditahan di Rutan Anak Aia. “Kami tidak tahu proses di dalam. Namun setelah pihak kesehatan didatangkan jaksa, tampak ke dua tersangka menaiki salah satu mobil

>> ISTRI hal 07

Konflik Lahan Mendominasi di Sumbar Lazis PLN Bantu Surau Alquran SAR PADANG, HALUAN — Sepanjang tahun 2017 sebanyak 214 pengaduan diterima Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang terkait persoalan hukum dan ketidakadilan yang didapat masyarakat. Hal itu disampaikan Direktur LBH Padang, Era Purnama Sari saat dengar pendapat dengan Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim di DPRD Sumbar, Selasa (9/1) Disebut Era, laporan yang masuk

ke LBH diantaranya berkaitan dengan ketidakpastian hak tenaga kerja buruh, berkaitan tambang tak berizin, kemudian konf lik pertanahanan yang berhubungan dengan sektor perkebunan, kehutanan, energi terbaru, pertambangan dan lain-lain. Karena S umbar terkenal dengan kearifan lokal tanah ulayatnya, jelas Era, konflik pertanahanan menjadi yang paling menonjol terjadi dan dilaporkan. Dimana sepanjang tahun lalu tercatat 79 ribu areal Dan Kami hendak memberi karunia masuk dalam kawasan konflik. kepada orang-orang yang tertindas di Dari semua semua konflik bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang pertanahan itu, tertinggi terjadi mewarisi (bumi) , (QS Al Qasas Ayat 5) di sektor hutan. Dimana angkanya mencapai 45.492 hektar areal hutan masuk dalam kaSUBUH 05.02 WIB wasan konflik. Utamanya berZUHUR 12.27 WIB kaitan dengan kawasan hutan ASHAR 15.52 WIB MAGRIB 18.29 WIB lindung, penetapan kawasan ISYA 19.44 WIB hutan cagar alam, dan berkaitan

dengan pembukaan energi terbaru di kawasan hutan. “Semua kasus ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujar Era. Ditambahkan Era, konflik-konflik tadi terjadi antara masyarakat dengan perusahaan dan antara masyarakat dengan pemerintah. Dari semua laporan yang diterima LBH, dua kasus sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Diantaranya berkaitan dengan penebangan kayu di kawasan tanah ulayat di Kabupaten Agam. Dimana tahun 2016 lalu tanah ulayat masyarakat di Kabupaten Agam, ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Karena telah menjadi kawasan cagar alam mereka yang melakukan penebangan kayu ditangkap. Akibat ketidaktahuan, sebanyak dua orang masyarakat telah d itangkap dan

>> KONFLIK hal 07

PADANG, HALUAN – PLN kembali berbagi kebahagiaan kepada sesama dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp41.400.000 kepada Surau Al-Quran Rumah Anak Saleh (SAR). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Lazis) PLN tersebut berlangsung di Surau Al-Quran SAR pada Selasa (9/1). Bantuan diserahkan oleh Lazis PLN Wilayah Sumbar yang merupakan perpanjangan tangan dari Lazis PLN. Hadir dalam kesempatan tersebut Pembina Lazis PLN Wilayah Sumbar, Mustaf-

PEMBINA Lazis PLN Wilayah Sumbar, Mustafrizal, Ketua Lazis PLN Wilayah Sumbar, Remialis, serta sejumlah pegawai PLN berfoto bersama usai menyerahkan bantuan kepada Surau Al-Quran Rumah Anak Saleh (SAR), Selasa (9/1). HUMAS

rizal, Ketua Lazis PLN Wilayah Sumbar, Remialis, serta sejumlah pegawai PLN yang turut menyaksikan proses

penyerahan bantuan tersebut. Mustafrizal menutur-

>> LAZIS hal 07

Cegah HIV/AIDS, Tangkal LGBT PADANG, HALUAN – Dampak buruk perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) adalah penyebaran HIV, terutama lewat perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL/Gay) yang menjadi tren penularan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan data Kemkes RI. Sementara, kerja sama Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dengan NGO Global Fund selaku penyalur bantuan telah berakhir 2017 lalu. Pengelola Program KPA Provinsi (KPAP) Sumbar Zulmaidi Ihsan beberapa waktu lalu kepada Haluan menjelaskan, berakhirnya kerja sama KPAN dengan Global Fund pada akhir www.harianhaluan.com

2017, membuat langkah lembaga bentukan Keppres 36/1994 dan Perpres 74/ 2006 (tata kerja) tersebut dalam pengentasan penularan HIV di Sumbar belum jelas. “Ke depan belum jelas bagaimana program ini berjalan. Dengan Global Fund sudah closing. Sementara, pemerintah provinsi belum tahun apakah menganggarkan penanggulangan HIV ini di 2018. Sedangkan di kabupaten/ kota, beberapa ada yang menganggarkan, seperti Bukittinggi dan Padangpanjang. Tetapi sebagian tidak,” kata Zulmaidi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Selasa (9/1) menerangkan, dalam pengentasan penularan HIV/AIDS, terutama lewat penangkalan berkembangnya praktik perilaku LGBT di Sumbar, tidak bergantung pada ada atau tidaknya bantuan dana dari pihak luar (bantuan asing). Sebab, penanggulangan LGBT menjadi tanggung jawab bersama. “Kita tidak bergantung pada luar negeri dalam penanganan LGBT ini. Kita juga harus berupaya. Di dinas sosial (Dinsos) Sumbar ada penganggaran sementara yang

 Redaktur: Bhenz Maharajo

kita taruh untuk ini, sekitar Rp150-an juta. Jadi untuk penanggulangan AIDS ini ada dananya,” kata Nasrul. Lebih lanjut, terkait Perpres Nomor 124/2016 yang menjelaskan berakhirnya masa tugas KPAN dan pengalihan aset dan tugasnya ke kementerian yang menyelenggarakan urusan kesehatan (Kemkes RI), Wagub meminta KPAP Sumbar untuk berkoordinasi dengan Dinkes Sumbar dalam melenjutkan kegiatan-kegiatannya. “KPA Sumbar itu kan ada ketuanya, nanti diminta berkoordinasi dengan Dinkes,” imbuhnya. Validitasi Data LGBT

>> CEGAH hal 07  Layouter: Syamsul Hidayat


2

UTAMA

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

CAWAKO PADANG MULAI MENDAFTAR KE KPU

Hanura Tunggu DPP, PBB Tak Mengusung

Masalah Ekonomi Picu Perceraian PAINAN, HALUAN — Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mencatat selama tahun 2017 angka kasus perceraian talak (CT) dan Cerai Gugat, sebanyak 271 kasus di daerah itu. Ketua Pengadilan Agama (PA), Kabupaten Pesisir Selatan, M.Ihsan melalui staf bagian informasi, Nirwan Budianto menjelaskan, bahwa dari jumlah kasus cerai talak dan cerai gugat itu, yang mendominasi adalah terkait persoalan ekonomi pada masyarakat golongan menengah, yakni mencapai 75 persen. Menurut dia, tak hanya persoalan itu, namun faktor belum matangnya niat untuk menikah, (pernikahan dini), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri ditinggal suami tanpa memberikan nafkah dan tak ada kabar berita, sehingga mengakibatkan kerukunan dalam berkeluaraga kurang harmonis. Dikatakannya, dari 271 kasus itu, yang sudah dinyatakan inkrah sebanyak 242 kasus, sedangkan sisanya sebanyak 29 kasus akan diputuskan pada tahun 2018. “Walaupun jumlahnya mengalami penurunan dibanding tahun 2016, namun tidak begitu signifikan. Sebab, pada tahun lalu, jumlah kasus gugat cerai dan talak adalah sebanyak 274 kasus,” terangnya. Dikatakannya, bagi semua pasangan yang hendak mengajukan gugat cerai ke Pengadilan Agama (PA), pihaknya tetap memberikan solusi dan melakukan upaya mediasi. Tujuanya, agar ke dua belah pihak bisa akur dan rukun kembali. “Sebab, persoalan ini jelas dilarang oleh Agama. Jadi, dari 271 kasus itu, sebanyak 31 perkara, pihak kita mencoba melakukan tahapan mediasi. Namun, yang berhasil rujuk kembali hanya 3 kasus (pasangan),” ungkapnya. (h/kis)

Panitia HPN Diminta Segera Pesan Hotel PADANG, HALUAN — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Barat, Maulana Yusran, meminta panitia lokal Hari Pers Nasional (HPN) untuk segera mereservasi hotel (memesan kamar dan fasilitas lainnya) untuk menyambut tamu HPN. Menurutnya, jika panitia HPN tidak segera mereservasi hotel, ia khawatir tamu HPN kesulitan mendapatkan kamar karena bersaing dengan tamu hotel regular. Maulana menyebutkan, jumlah kamar hotel di Padang sekitar 4.000 kamar, 3.000 kamar di antaranya milik hotel anggota PHRI. Jumlah kamar tersebut cukup untuk menampung tamu HPN 2018 di Padang pada 8—9 Februari yang diperkirakan sebanyak 3.000—4.000 orang. “Namun, jika panitia HPN tidak segera memesan kamar hotel dari sekarang, sementara tamu hotel reguler juga banyak, dikhawatirkan sebagian peserta HPN kesulitan mendapatkan kamar. Meski Februari merupakan bulan low season, hingga kini, tingkat hunian hotel di Padang 60 persen. Tamu hotel cukup banyak,” ujarnya di Padang, Senin (8/1). Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Heranof Firdaus, mengatakan, peserta HPN diperkirakan sebanyak 3.000—4.000 orang. Peserta wajibnya adalah 5 orang dari PWI tiap provinsi. Sementara itu, peserta lainnya adalah rombongan presiden yang terdiri dari para menteri dan Paspampres. Peserta lain yang juga banyak adalah peserta peninjau, seperti gubernur, wali kota, bupati, dan pengurus PWI lainnya di luar peserta wajib. (h/dib) Sekitar 30 duta besar juga akan hadir.(h/dib)

PADANG, HALUAN — Paling akhir dideklarasikan, pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Padang Emzalmi-Desri Ayunda justru paling awal mendaftar ke KPU Kota Padang. Diantar oleh pendukungnya serta pimpinan 7 partai pengusung mereka, Selasa (9/1) kemarin dan dinyatakan sah oleh KPU sebagai CawakoCawawako Padang pada Pilkada 2018 ini. Pasangan ini diusung tujuh partai yang punya kursi di DPRD Padang, yakni Gerindra, Nasdem, PDIP, PPP, Golkar, PKB dan Demokrat. Sementara, rivalnya, Mahyeldi-Hendri Septa didukung oleh PKS dan PAN. Lalu, bagaimana dengan dua partai lainnya yang punya kursi di DPRD Padang, Hanura dan PBB? Ternyata Partai Hanura hingga kini masih menunggu surat rekomendasi dari DPP Hanura. Kendati belum punya legalitas, Ketua DPC Hanura Padang, Fefrizal ikut mengantar Emzalmi-Desri ke KPU Padang bersama pimpinan partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Padang Bersatu. “Kami sudah membangun komunikasi dengan mereka dan teman-teman partai pengusung lainnya. Hanya saja, hingga kini legalitas dari partai kami memang belum turun. Yang jelas, kami berkomitmen untuk pasangan ini,”kata Fefrizal. Lain halnya dengan Hanura. PBB yang punya modal 1 kursi di DPRD Padang tidak ikut serta pada Pilkada ini untuk mengusung calon. Kata Ketua DPC PBB Padang, Zulkifli Azis, pihaknya tak mengusung karna calon yang bertarung di Pilkada ini tidak ada yang sepaham dengan PBB.

“Tapi, kader dan simpatisan kami tak dilarang untuk memilih. Silahkan. Hanya saja, mereka tak boleh terlibat dalam susunan tim sukses para calon. Saya berharap, yang walikota terpilih nanti bisa membawa Padang ke arah yang lebih baik,”ujarnya. Terkait dengan pasangan Emzalmi-Desri, Koordinator Divisi Teknis KPU Padang, Chandra Eka Putra mengatakan Dokumen syarat pencalonan yang terdiri dari Form B.KWK Parpol sampai B.1 hingga B.4 KWK Parpol, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinyatakan lengkap dan sah. Bapaslon ini, kata Chandra lagi juga sudah melengkapi syarat, diantaranya Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), surat keterangan tidak pailit dari Pengadilan Niaga Medan, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), pas photo dan lainnya. Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati menambahkan pendaftaran akan ditutup Rabu (10/1) pukul 24.00 WIB. Pada hari terakhir, Rabu (10/ 1) KPU Padang bakal menanti dua Bapaslon lagi. Satu pasangan merupakan calon perseorangan, Syamsuar SyamMisliza yang mesti melengkapi bukti dukungan minimal seba-

MENDAFTAR — Para pimpinan partai pengusung Emzalmi-Desri Ayunda mendampingi Paslon Wako-Wawako Padang periode 2018-2023 saat menjalani proses pendaftaran di KPU Padang. Pasangan ini merupakan pasangan pertama yang mendaftar untuk mengikuti Pilkada 2018 ini. RINA AKMAL

nyak 41.116 dukungan. Dan pasangan lainnya, adalah Mahyeldi-Hendri Septa. Ketua Tim Pemenangan, Wahyu Iramana Putra yang juga hadir saat pendaftaran menyebutkan, mereka secara bersama-sama mengantarkan Bapaslon Emzalmi-Desri Ayunda ke KPU untuk mendaftar untuk mengikuti seluruh rangkaian proses pendaftaran. Sementara itu, Emzalmi menyatakan, dirinya siap mengikuti seluruh prosedur yang ada dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya. “Surat cuti, juga akan kami serahkan sesuai jadwal pada 13 Februari 2018 nanti,” ujarnya.

Gerindra Ganti Nahkoda Ada hal menarik dalam proses pendaftaran EmzalmiDesri Ayunda ini. Salah satu partai pengusung mereka, Partai Gerindra ternyata berganti Ketua seiring dengan beredarkan sinyalemen pemecatan Afrizal selaku Ketua DPC Gerindra Kota Padang. Ternyata ini bukan isapan jempol. Saat KPU memanggil perwakilan Gerindra pada proses pendaftaran, bukan nama Afrizal yang disebut, t api Syafrial Kani yang didampingi sekretarisnya. Ketika panitia membuka berkas pendaftaran pasangan Emzalmi-Desri, juga tampak nama Afrizal tertera sebagi

SOAL IZIN NELAYAN

KKP Turunkan Tim ke Padang PADANG, HALUAN –Lebih kurang 25 ribu Nelayan Bagan Sumbar untuk sementara waktu sudah dapat bernapas legas dan bisa melakukan aktivitas melaut sebagaimana biasa. Sebab, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKI) RI memastikan akan memperpanjang izin penggunaan bagan di atas 30 Gross Ton (GT) saat melaut di wilayah perairan Indonesia. Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelutan dan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri kepada wartawan, Senin (8/ 1). Menurutnya, kepastian perpanjangan izin itu akan ditindaklanjuti dari aspek legalitas dengan turunnya Tim Gerai dari KKP RI untuk menyelesaikan SIUP dan SIPI di Padang dalam rentang 15-19 Januari nanti.

“Kami sudah menyampaikan surat kepada aparat penegak hukum, baik kepada Kapolda Sumbar maupun Komandan Lantamal II Padang, untuk bekerja sama memberi keamanan dan kenyamanan kepada nelayan yang melaut seperti biasa. Sebab, sudah ada kesepakatan antara perwakilan nelayan bagan, unsur DPRD Sumbar, dengan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Prof. Dr. Sjarief Wijaya pada Jumat 5 Januari 2018 di Jakarta,” kata Yosmeri. Diterangkannya, rapat digelar dalam rangka menindaklanjuti berakhirnya Surat Edaran (SE) KKP RI Nomor.B.664/ DJPT/PI.220/VI/2017 Tentang Perpanjangan Masa Peralihan Alat Penangkapan Ikan Pukat Tarik dan Pukat Hela di Wilayah

Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia per 31 Desember 2017. “Selain itu ini juga diambil setelah memperhatikan aspirasi nelayan Sumbar yang disampaikan ke kantor DKP Sumbar pada 2 Januari 2018, serta Surat Gubernur Sumbar tertanggal 3 Januari 2018 No.523/6-DKP.2/ 2018 tentang Penyampaian Aspirasi Nelayan Bagan Sumbar yang ditujukan kepada Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,” imbuhnya. Sebelumnya pada 2 Januari lalu, ratusan nelayan bagan di atas 30 Gross Ton (GT) yang merupakan gabungan nelayan dari berbagai daerah dan organisasi nelayan, mendatangi DKP Sumbar. (h/isq)

LAGI, POLEMIK DI LIMAPULUH KOTA

Tak Terima Honor, Wabup Gadaikan SK LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan kembali mengungkap adanya kebijakan daerah yang menurutnya tidak sesuai aturan yang berlalu. Ia mempertanyakan soal honor panitia dan insentif wakil bupati termasuk bupati yang tidak dibayar utuh oleh daerah. “Ini yang kita rasakan, setiap kegiatan resmi daerah, honor untuk bupati, wakil bupati termasuk Forkompinda ti dak dibayar utuh sesuai dengan Perbup yang sudah ada,”terang Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan pada Senin (8/1) siang. Bahkan, kata Ketua DPC PKB Limapuluh Kota itu, ada juga honor panitia untuk kepala daerah serta forkompinda yang tidak dibayarkan sama sekali padahal itu sudah dianggarkan. “Kondisi seperti ini sudah dirasakan sejak dilantik 2016 lalu. Tahun pertama Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan kondisi itu kita maklumi. Tetapi, untuk sekarang dan ke depannya tidak bisa lagi dibiarkan,”tegas Ferizal Ridwan. www.harianhaluan.com

ketua dewan penasehat, dan beberapa nama seperti Desri Ayunda, Herman, Syahril Chan, dan beberapa sejumlah nama lainnya. Saat hal ini dikonfirmasi ke Syafrial Kani, ia memilih enggan berkomentar. “Nanti ya, belum saatnya saya berkomentar. Pasti nanti akan saya berkomentar. SK sudah ada,” elaknya sambil terus berjalan menuju kendaraannya saat ditanyai Haluan. Sementara, Sekretaris partai Gerindra Sumbar Desrio Putra memastikan Afrizal bukan dipecat. Kata Desrio, ia adalah salah satu kader senior dan ditempatkan pada posisi Ketua Dewan Penasehat.(h/rin/mel)

Dicontohkannya, saat kegiatan dirinya mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengaku tidak menerima honor sepersen pun. Begitu juga saat kegiatan MTQ di Pariaman, pada Bagian Kesra sudah ada tercantum honor pemberangkatan MTQ dirinya sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota tetapi tidak dibayarkan. “Terkait honor ini, sudah ada dalam SK dan DPA tetapi tidak dibayarkan. Banyak lagi kegiatan lain yang honor dirinya tidak dibayarkan oleh daerah,”ucap Ferizal Ridwan. Untuk honor panitia saja termasuk dirinya, di Pemkab Limapuluh Kota terdapat senilai Rp 9,5 Miliar. Itu termasuk untuk bupati, wakil bupati serta Forkompinda. Tetapi, tidak semua honor tersebut dibagikan setiap adanya kegiatan. “Honor panitia terbanyak terdapat pada Sekretariat Daerah senilai Rp 1,6 Miliar,

kemudian pada Dinas PU senilai Rp 1,2 Miliar dan honor panitia yang paling sedikit pada BPBD senilai Rp 3,6 juta. “Kemana honorhonor ini perginya padahal ini merupakan penghasilan resmi dari daerah,”terang Wakil Bupati lagi. Kemudian untuk insentif, Ferizal Ridwan mengakui tidak menerima utuh dari daerah. Berdasarkan PP nomor 69 tahun 2010, ada insenfit sebesar 5 persen dari total realisasi target PAD. “Contohnya, target PAD dalam APBD sebesar Rp 100 Miliar, Rp 5 Miliar merupakan insentif untuk kepala daerah. Yang 5 persen ini dibagi kepada bupati, wakil bupati dan sekretaris daerah termasuk OPD,”ucap Ferizal lagi. Pembagian insentif yang 5 persen tersebut, dibulatkan menjadi 100 persen dan diperuntukkan untuk OPD sebesar 79 persen, Bupati 10 persen, Wakil Bupati 8 persen dan Sekda 6 persen. “Hitung-hitungan sebagai contohnya, kalau ditotalkan keseluruhan insentif dari Rp 5 Miliar itu, dibagikan sebesar Rp 3,9 M untuk

seluruh OPD, Rp 500juta untuk Bupati, Rp 400juta untuk Wakil Bupati dan 300juta untuk Sekda. Tetapi ini tidak dibayarkan sesuai aturan yang ada,”terangnya. Seperti yang terjadi di salah satu OPD di Limapuluh Kota, yakni pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Dinas tersebut memiliki target PAD sebesar Rp900 juta pada tahun lalu dan terealisasi 100 persen. Sesuai dengan PP nomor 69 tahun 2010, dari Rp 900 juta PAD tersebut, Rp 45 juta (5 %) diantaranya diperuntukan bagi bupati, wakil bupati dan sekda. “Seharusnya Wakil Bupati menerima insentif sebesar 8 persen dari Rp 45 juta tersebut. Tetapi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga memberikan hanya Rp 1,2juta. Akhirnya insentif pada dinas bersangkutan saya tolak karena tidak sesuai aturan yang ada,”tegas Ferizal Ridwan. Dengan tidak sesuainya honor dan insentif yang diterima, terpaksa Ferizal Ridwan menggadaikan SK dirinya sebagai Wakil Bupati ke salah satu bank. “Karena

itu, SK saya gadaikan ke bank untuk menutupi berbagai kegiatan di daerah. Apalagi banyak kegiatan sosial yang harus dilakukan pada masyarakat. Tak hanya itu saja, jatah pakaian dinas, juga saya alihkan untuk kegiatan operasional sehingga pakaian dinas yang saya kenakan itu-itu saja. Ini juga dampak dari pendapatan resmi yang dit erima tidak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan untuk tamu-tamu wakil bupati, saya bayar dari uang pribadi, ”tukuk Ferizal. Ke depan, dengan kondisi itu, Ferizal Ridwan akan memanggil Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menjelaskan adanya penerimaan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak sesuai aturan yang berlaku. “Di sini fungsi saya sebagai pengawasan daerah, akan memanggil Sekda, kenapa bisa begini. Dan juga, nanti akan menyurati BPK RI terkait kondisi keuangan Pemkab Limapuluh Kota,”tegas Ferizal Ridwan lagi. (h/ddg)

PASANGAN Rafdi Meri -Ahmad Fadli (Ramah) berfoto bersama saat berada di KPU Padang Panjang untuk menjalani proses pendaftaran sebagai calon WalikotaWakil Walikota yang diusung Gerindra, PKS dan PBB. APIZ

PILKADA PADANG PANJANG

Rafdi Meri-Ahmad Fadli Pendaftar Kedua PADANGPANJANG, HALUAN—Rintik hujan yang mengguyur Kota Padang Panjang tak sedikitpun menyurutkan semangat pasangan Bakal Calon Wako dan Wawako Rafdi Meri Syarif dan Ahmad Fadli (Ramah) beserta rombongan untuk mendaftar ke KPU Kota Padang Panjang, Selasa (9/1). Tiga partai pengusung, Gerindra PKS dan PBB mengaku telah menyusun rencana koalisi untuk memenangkan pemilihan kepala daerah di kota Serambi Mekah itu. Ketua KPU Kota Padang Panjang Jafri Edi Putra mengatakan, hingga hari ini KPU melakukan penerimaan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota, ada dua paslon yang sudah mendaftar dan Rabu (10/1) ini merupakan hari terakhir pendaftaran. Japri m engatakan masing-masing paslon telah menyerahkan berkas syarat pencalonan dan syarat pendaftaran tersebut akan diperiksa karena ada 25 berkas yang harus dikroscek sah atau tidaknya dan hari ini langsung diumumkan untuk dinyatakan lolos atau tidak. “Usai pendaftaran bakal paslon dinyatakan lolos, dan pada 12 Januari 2018 mendatang akan melakukan tes medis untuk memeriksa kesehatan masing-masing pasangan calon,” tandasnya. Sementara Balon Wali-

 Redaktur: Rakhmatul Akbar

kota Padang Panjang Rafdi Meri Syarif dan Ahmad Fadly yang diwakili Buya Nasrullah Nukman salah satu Tim pengusung menyampaikan, pihaknya bersama tim relawan, datang ke KPU untuk melakukan pendaftaran jadi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang. “Hari ini kami bersama Suir Syam ketua Tim pemenangan, mantan Walikota dua priode Kota Padang Panjang sekaligus anggota DPR RI masa bakti 20142019 , Hendra Saputra anggota DPRD dari PBB beserta tim melakukan pendaftaran dengan syarat mencalonkan jadi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tuturnya. “Insya Allah ke depannya kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara santun dan tidak akan melakukan sesuatu hal negatif untuk pemenangan kami ke depan,” sambungnya. Ramah ingin, kota Padang Panjang lebih maju lagi menjadi kota kebanggaan semua dan menjadi maju khususnya di Indonesia. “Mari bersama-sama kita menang di pilkada serentak ini, menang dari kemiskinan, menang dalam menanggulangi penganguran, menang investasi, menang pelayanan, dan menang pembangunan,” imbuhnya. (h/pis)

 Layouter: Syamsul Hidayat


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

3

SPECIAL PRICE BERLAKU HINGGA KINI

Nikmati Harga Murah di Suzuya Garuda Mulai Operasikan Boeing Terbaru JAKARTA, HALUAN - Satu unit pesawat Boeing 737-Max8 yang dipesan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) telah sampai di Jakarta dan mulai dioperasikan. Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, rencananya pesawat tersebut akan didatangkan secara bertahap, dengan total jumlah pesanan 50 unit. “Sekarang baru satu yang datang. Rencana kedua dan selanjutnya mulai dikirim lagi mulai 2020-2024 secara bertahap,” ujarnya, Senin (8/1). Lebih rincinya, jadwal pengiriman pesawat tipe narrow body itu adalah 2020 sejumlah 5 unit, 2021 sejumlah 10 unit, 2022 sejumlah 15 unit, 2023 sejumlah 11 unit, dan 2024 sejumlah 8 unit. “Pesawat yang sudah datang sementara dipakai untuk rute Jakarta-Surabaya. (Boeing 737-Max8 lain) nantinya akan dipakai untuk rute domestik dan regional karena jelajah terbangnya bisa 6-7 jam,” terang Ikhsan. Menurut Ikhsan, kedatangan pesawat baru tersebut sebagai pengganti Boeing 737-800 NG (Next Generation) yang saat ini masa sewanya sudah habis, bukan penambahan armada. “Ini sifatnya natural replacement saja, menggantikan yang lama. Dengan spesifikasinya (Boeing 737-Max8) bisa lebih hemat bahan bakar sekitar 20 persen,” imbuhnya. (h/kcm)

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN—Suzuya Rocky Plaza di Jalan Permindo Padang hingga kini masih memberikan harga murah dengan produk berkualitas bagi konsumennya, meski promo akhir tahun pada beberapa pusat perbelanjaan modern sudah berakhir. “Kami memberikan harga spesial bagi pembeli. Tak tangung-tanggung harga yang kami tawarkan masih bisa dinikmati konsumen meski promo sebagian mall atau toko lainnya sudah selesai, “ ujar Dewi Sari Varma, Store Manager Suzuya didampingi Lafita, salah satu karyawan Suzuya pada Haluan, Selasa (9/1). Ditambahkannya, special price atau harga khusus yang ditawarkan itu berlaku untuk beragam produk. Mulai dari produk brand terkenal dari luar negeri hingga seluruh pakaian dengan brand Suzuya. Salah satu contohnya, brand Black Borest, celana jeans perempuan seharga Rp129.900, daster seharga Rp79.000 saja dan celana pendek tiga potong dibanderol Rp60.000 saja. Selain itu kaum hawa juga dimanjakan dengan diskon harga 20 persen hingga 50

persen. Harga mulai Rp27.500 hingga Rp62.900, untuk pembelian pakaian dalam dari bermacam brand. Pakaian dalam perempuan brand Sorella seharga Rp225ribu didiskon 50 persen. Kemudian baju, celana dan rok wanita brand Novel Mice dan Beela diskon 20 persen. Pakaian dalam pria ditawarkan dengan pembelian satu gratis satu. Harga mulai dari Rp66.900. Bagi pencinta pakaian brand LGS, dengan mendownload aplikasi LGS bisa mendapatkan potongan harga Rp50.000, plus diskon 20 persen hingga 30 persen. Mulai dari harga Rp139.900 hingga Rp189.900 per potongnya. Selanjutnya pakaian pria dan wanita brand Romp, dibandrol seharga Rp100.000 untuk empat potong. T-shirt pria rata-rata Rp60.000. Celana formal dan kemeja mulai dari

DISKON HARGA — Pengunjung sedang antre di kasir. Hingga kini, Suzuya Rocky Plaza masih memberikan harga murah untuk produk berkualitas bagi konsumennya, mulai dari celana panjang, kemeja hingga pakaian dalam. RENDI

harga Rp39.000 hingga Rp99.000 per potong. “Kami juga memberikan promo kejutan, 20 persen pakaian produk Suzuya dengan brand Black Borest, Romp, Kazoo dan Bontera,” kata Chintya, karyawan Suzuya lainnya.

Seperti di lantai dua, terpantau ada promo bagi mitra Suzuya untuk brand milik Suzuya, seperti Viali Milano jenis jeans panjang dibanderol rata Rp150.000. Larusso diskon 50 persen untuk jenis celana, baju kaos, jeans dan kemeja. Brand Bonterra tiga

potong hanya Rp100.000. Pantauan Haluan, semenjak promo spesial price Suzuya digelar, kunjungan ke Suzuya selalu meningkat. “Ya, kunjungan bertambah setiap hari sejak awal promo. Kegiatan ini terbilang efektif,” tambah Dewi. (h/mg-rei)

LIBUR NATAL DAN TAHUN BARU DI BUKITTINGGI

Hotel Terapkan Harga Publish Rate BUKITTINGGI, HALUAN — Kota Bukittinggi ternyata

masih diminati wisatawan lokal untuk menghabiskan masa libur panjang. Buktinya, pada Natal dan Tahun Baru lalu, tingkat hunian hotel di Bukittinggi mencapai 95 persen. Hal tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi, Vina Kumala kepada Haluan di

Hotel Nikita Palace Bukittinggi, Senin (8/1). Menur utnya, informasi yang diperolehnya menyebutkan Bukittinggi pada Natal dan Tahun Baru kemaren bakal sepi, seperti diterbitkan salah satu media di Sumbar, ternyata tidak terbukti. “Ternyata prediksi Bukittinggi akan sepi pada malam pergantian tahun kemaren, tidak terbukti. Bahkan masyarakat sangat ramai meskipun Pemko Bukittinggi t idak

menggelar kegiatan pada malam pergantian tahun. Tingkat hunian hotel di Bukittinggi mencapai 95 persen,” kata Vina Kumala didampingi Sekretaris PHRI Bukittinggi M. Abdi dan Kabid Humas Syafril. Ia menjelaskan, Bukittinggi mempunyai ikon tersendiri yang tidak dimiliki kota lain berupa Jam Gadang. Hal yang menarik dari Jam Gadang pada saat malam pergantian tahun baru adalah,

saat jarum menunjukkan detik-detik pergantian tahun. Ia menambahkan, puncak masa liburan di Bukittinggi mulai dari tanggal 23 Desember 17 hingga 1 Januari 2018. Pada saat itu, pihak hotel memberlakukan tarif publish rate ( high season). Tarif ini l ebih tinggi dari corporate rate (tarif hari biasa). “Jadi pada liburan Desember lalu tidak benar kita menaikkan tarif hotel selangit. Yang kita lakukan adalah pemberlakuan tarif publish rate,” ulas Vina Kumala yang juga owner Hotel Nikita. Tarif publish rate ini jelasnya, diberlakukan ketika permintaan tinggi sesuai dengan teori demand and supply. Dalam arti, jika permintaan tinggi maka harga akan naik. Begitu sebaliknya jika permintaan berkurang maka harga akan turun. “Khusus di Bukittinggi, pada hari-hari biasa tamu yang menginap di hot el sepi, dan sebaliknya jika libur maka permintaan kamar banyak,” terangnya. Ia mengakui, tahun lalu tingkat kunjungan di Bukittinggi meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan Pemko Bukittinggi m elakukan pembenahan di sejumlah objek wisata. “Untuk menggenjot pariwisata di Bukittinggi, tidak hanya dilakukan oleh pelaku pariwisata saja. Namun pihak pemerintah, akademisi dan media harus bergandengan tangan. Saat ini ada sekitar 78 hotel di Bukittinggi, separohnya dari itu mereka telah bergabung dengan PHRI Bukittinggi,” ungkapnya. (h/ril).

 Redaktur: Devi diani     Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas

Harga

Beras medium Rp11.875/Kg Beras medium Rp11.875/Kg Daging sapi paha belakang Rp120.000/Kg Daging ayam ras Rp40.500/Kg Telur ayam Rp21.600/Kg Minyak goreng curah Rp9.900/Ltr Gula pasir Rp12.000/Kg Bawang merah Rp24.000/Kg Kacang tanah Rp23.000/Kg Ikan teri Rp70.000/Kg Tepung terigu Rp9.000/Kg Garam halus Rp12.000/Kg Jagung pipilan Rp6.000/Kg

MULAI NAIK SEJAK AKHIR TAHUN

Ayam Potong Hingga Rp40.000/Kg PADANG, HALUAN — Mestinya harga sembilan kebutuhan pokok usai Natal dan tahun baru sudah kembali normal. Namun nyatanya, harga sembako kian meroket. Salah satu contohnya cabai rawit yang harga sebelumnya Rp30.000 sekarang Rp65.000 per kilogram.

Update Terakhir 9 Januari 2018

SKK Migas Cari Pembeli Gas Blok Masela JAKARTA, HALUAN — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) berencana mencari pembeli gas produksi blok Masela. Langkahinidilakukan SKK Migas untuk menyelesaikan persoalan harga gas yang tidak bisa sesuai dengan kemampuan industri dalam negeri. Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, menjelaskan hingga saat ini memang persoalan mengapa blok Masela tak kunjung memproduksi gas karena pihak investor masih menunggu calon pembeli sebelum melakukan eksploitasi. Industri dalam negeri, yaitu petrokimia hingga saat ini masih meminta harga dibawah 6 dolar AS. “Beberapa pihak kemarin sudah ada yang minat. Tapi mereka minta 3 dolar AS. Namun, menuruthulu migas, angka tersebut tidak sesuai dengan keekonomian harga di hulu,” ujar Amien di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (9/1). Amien juga menjelaskan, jika persoalan ini tak kunjung selesai, pihaknya akan mencari sendiri pembeli gas blok Masela ini. Ia mengatakan, beberapa industri sudah tertarik seperti waktu di Teluk Bintuni. Ada investor yang berminat membeli harga gas Masela sebesar 5,2 dolar AS per barel. (h/rol)

HARGA NAIK — Harga daging ayam terus naik sejak akhir tahun sampai sekarang. Ketika harga daging ayam naik, tentunya berpengaruh juga pada harga telur. Saat ini, telur ayam ras Rp40.000 per papan dan ayam potong berkisar Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram. NET

Sido Muncul Akan Resmikan Pabrik Baru JAKARTA, HALUAN — Produsen jamu tradisional dan farmasi tanah air, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), akan meningkatkan kapasitas produksinya dengan memperluas utilitas pabrik yang ada saat ini hingga dua kali lipat. “Rencana tersebut akan mulai direalisasikan pada April 2018. Nantinya akan diresmikan pabrik baru yang memproduksi produk khususnya dalam bentuk cair,” kata Direktur PT Industri Jamu

dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat dalam siaran persnya, kemarin. Ia mengungka pkan , pabrik tersebut nantinya IRWAN HIDAYAT akan memanfaatkan teknologi yang serba otomatis sehingga dapat meningkatkan produksi

lebih besar dari saat ini.“Lokasi pabrik baru tersebut tetap di Semarang,” ungkap Irwan. Hingga akhir 2016, SIDO memiliki kapasitas produksi sekitar 80 juta saset per bulan dengan tingkat utilisasinya mencapai 85%. Sementara, untuk meningkatkan kinerja ekspornya, Sido Muncul berencana akan membuka kantor pemasaran di Filipina pada bulan Maret tahun ini. (h/ atv)

BUNTUT MASAK WAJIK 2018 KANCAH DI DHARMASRAYA

Beras Ketan Hilang Dipasaran D H AR M A SR AYA , HALUAN — Dibalik nilai positif, ternyata ada pula dampak buruknya dari rekor Muri yang diraih Dharmasraya. Salah satunya adalah persediaan beras ketan atau pulut di Kabupaten Dharmasraya mengalami kelangkaan sejak tiga hari terakhir. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan masyarakat terhadap beras ketan ini untuk kegiatan memasak wajik secara massal berapa waktu lalu. Membuat wajik massal itu berhasil memecahkan rekor memasak wajik yang bahan dasarnya beras pulut. Salah seorang pedagang di Pulau Punjung, Rahmat, Selasa (09/01) menyebutkan,

www.harianhaluan.com

sudah tiga hari ia tidak membuat penganan dari beras ketan karena persediaan beras ketan sulit didapat. “Kalaupun ada, harganya naik dari Rp18 ribu perkilogram menjadi Rp25 ribu,” ujarnya. Menurutnya, tingginya permintaan warga untuk pembuatan wajik massal beberapa waktu lalu berdampak terhadap persediaan beras ketan dipasaran dan harganya pun melonjak tinggi. “Mungkin dalam waktu dekat sudah normal lagi. Biasa kalau banyak permintaan harga naik, apapun itu jenisnya,” katanya. Salah seorang pelanggan sarapan ketan, Bujang (34), menambahkan, sudah dua hari ini tidak menjumpai pedagang sarapan yang menyajikan penganan yang terbuat dari beras ketan. Misalnya lopis, kerucut pulut, ketan dan lainnya. “Ditempat langganan saya biasanya ada makanan dengan bahan beras ketan ini. Tetapi beberapa hari ini dia tidak bikin, katanya beras ketan lagi kosong di pasaran,” ujarnya.

S ebelumnya, Pemkab Dharmasraya m endapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah mengadakan festival memasak “wajik” dengan jumlah 2.018 kancah. “Ini adalah kategori baru dan terbanyak di Indonesia ,” kata Perwakilan MURI, Yusuf Ngadri di lokasi memecahkan rekor Sport Center, Minggu (7/1). Wajik adalah panganan olahan dari beras ketan merupakan salah satu kebudayaan yang wajib di lestarikan, karena wajik sendiri adalah bentuk kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu kala di kerajaan Melayu dan Jawa. Festival memasak wajik digelar di Kompleks Sport Center, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru dalam rangkaian HUT Kabupaten Dharmasraya yang ke-14. Wajar saja beras pulut menghilang dari Dharmasraya. Untuk memasak wajik pada 2018 kancah dibutuhkan 4036 kilogram beras pulut. Satu kancah membutuhkan 2 kilogram beras pulut. (h/mdi)

“Iya, untuk cabai memang terjadi kenaikan harga semenjak tahun baru hingga sekarang. Salah satu penyebabnya adalah pasokan dari petani berkurang karena cuaca buruk sehingga petani gagal panen,” ungkap Fajar, salah satu pedagang sembako di Pasar Raya Padang, Haluan (9/1/). Tak hanya Fajar, Dalimi pedagang daging ayam di Los Daging Pasar Raya Padang juga mengakuinya. Harga daging ayam juga terus naik mulai dari akhir tahun sampai sekarang. Ketika harga daging ayam naik, tentunya akan berpengaruh juga pada harga telur dan sebaliknya. “Memang harga telur juga naik sekarang,” ujar Risman (43), pedagang lainnya. Menurut mereka, kenaikan harga beberapa sembako itu terjadi karna pasokan berkurang, sedangkan permintaan atau daya beli masyarakat meningkat. Adapun rincian jenis dan harga sembako di Pasar Raya Padang, Selasa (9/1) meliputi, ayam potong harga berkisar Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram, sedangkan harga sebelumnya hanya Rp26.000 per kilogram. Untuk harga telur seperti telur ayam ras Rp40.000 per

papan, telur ayam kampung Rp60.000 per papan dan telur bebek Rp65.000 per papan. Kisaran kenaikan harga Rp4.000 dibandingkan harga sebelumnya. Selanjutnya harga cabai rawit sekarang Rp60.000 per kilogram, sedangkan sebelumnya Rp30.000 per kilogram. Cabai merah Jawa dan lokal seharga Rp46.000 per kilogram, sebelumnya seharga Rp40.000 per kilogram. Cabai hijau seharga Rp28.000 per kilogram. Beras juga mengalami kenaikan. Seperti beras pulut putih Solok seharga Rp40.000 per gantang dan pulut putih Jawa Rp45.000 per gantang. Beras merah seharga Rp25.000, beras Solok Rp23.000 per gantang. “Sekarang untuk stok beras banyak, namun daya beli masyarakat berkurang,” kata pedagang beras, Umar. Selain itu, harga bawang merah dan putih serta harga kentang tergolong sudah stabil. Sementara salah seorang pembeli, Anida, seorang ASN menyebutkan, jika harga daging dan telur ayam naik di Pasar Raya, maka pihaknya akan belanja di pasar lain, seperti pasar Lubuk Buaya. (h/mg-rei)

Bappenas: Harga Beras Terkendali JAKARTA, HALUAN — Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), memastikan kenaikan harga beras masih dalam batas wajar dan tetap terkendali. Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengaku tidak menampik inflasi kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras semenjak akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat, namun belum ada panen. Pemerintah dalam hal ini akan menangani secara khusus, terutama dalam menjaga stok beras dan memastikan harga beras tetap terkendali. “Ada penanganan khusus, pemerintah akan menjaga inflasi pangan tetap bisa dikendalikan,” kata Bambang saat menggelar jumpa pers di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (9/1). Bambang menyebut, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan beras terse-

 Redaktur: Devi Diany

but, menjadi penting bagi pemerintah memastikan kesiapan stok beras agar harganya semakin tidak melambung. “Kita harapkan pada Maret dan April akan semakin membaik, inflasi di Januari dan Februari harus dijaga dengan baik,” jelas dia. Sebagai informasi, beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga beras yang melewati batas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata beras jenis medium di Jakarta mencapai Rp 14.100 per kilogram, melampaui HET yang ditetapkan sebesar Rp 9.450 per kilogram. Sementara itu, harga ratarata tertinggi beras jenis medium terdapat di wilayah Papua Barat sebesar Rp 14.250 per kilogram atau melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 10.250 per kilogram. Ada pun harga terendah ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 9.750 per kilogram, melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram. Stok Beras 950 Ribu Ton Sementara Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan, produksi beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, stok beras sekarang 950 ribu ton. “Lebih dari cukup. Stok beras sekarang 950 ribu ton,” ujar Sumardjo Gatot Irianto, Selasa (9/1). Meski produksi beras diklaim aman namun kenyataannya harga beras tidak cukup baik. Menurut Gatot, ada tiga penyebab yang mempengaruhi harga tinggi dan memaksa Bulog melakukan Operasi Pasar (OP). Pertama,Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak menyerap beras selama beberapa hari.Kedua, ia melanjutkan, saat ini merupakan periode puncak tanam. Di daerah Jawa Timur saja ada 520 ribu hektare yang perlu tanam sehingga berdampak pada luas panen yang berkurangdibanding normalnya. (h/trn/rol)  Layouter: Luther


OPINI

RABU,2710OKTOBER JANUARI2016 2018 KAMIS, 23 Akhir1438 1439HH 26Rabiul Muharram

5

Quo Vadis Sepakbola Sumbar T Program Walikota

E

MPAT kota di Sumbar akan segera berpesta, Pesta demokrasi. Pesta yang akan memilih Walikota di empat kota yang ada di Sumbar, yakni Padang, Pariaman, Padang Panjang dan Sawahlunto.Sejak Senin hingga Rabu ini mereka secara resmi mendaftar ke operator Pemilu Kepala Daerah, KPU (Komisi Pemilihan Umum). Dari tahapan ini, akan bisa dipastikan siapa-siapa saja calon kepala daerah dan pasangannya yang akan mencuri hati pemilih karena fase ini merupakan fase resmi yang harus dilalui oleh calon sebelum penetapan mereka sebagai calon. Kendati sudah tebar pesona jauh hari sebelumnya, mungkin perlu dikenal lebih baik siapa-siapa saja calon kepala daerah yang akan bertarung tersebut. Perhatikan benar janji-janji mereka, terutama para calon petahana yang kembali ikut kontes pemilihan ini. Coba ingat kembali, apa-apa saja yang mereka janjikan sebelum nya. Apa-apa saja yang telah terealisasi dan apa-apa saja janji mereka yang masih berstatus sebagai hutang yang belum mereka lunasi dalam periode lima tahun terakhir. Ya intinya adalah Pilkada bagaimanapun juga jangan sampai, tentu setiap Pilkada kan ada perbedaan-perbedaan, ada lebih dari satu pasangan calon yang akan tampil. Sehingga masing-masing calon memiliki visi misinya, memiliki program-programnya tersendiri.Bukan cerita SARA, bukan cerita soal putra asli daerah, dan lain sebagainya. Isu-isu seperti ini sepertinya masih menjadi cerita seksi yang dibawa ke arena Sumbar sebagai runtut Pilkada DKI yang kisahnya hingga mencederai semangat kebangsaan di republik ini. Tak perlu lagi rasanya cerita seperti itu dibawa-bawa ke Sumbar, seperti cerita putra asli daerah, suku, agama dan ras. Masyarakat sudah semakin cerdas untuk melihat dan punya pertimbangan tersendiri. Soal SARA, mereka, khususnya masyarakat Minang yang egaliter, sudah punya tolok ukur sendiri sehingga pancingan dengan cerita tersebut sepertinya bukan senjata jitu pada pertarungan 2018 ini. Pemerintah pusat sendiri, sangat berharap isu SARA tidak digunakan untuk menjatuhkan lawan politik dalam Pilkada serentak. Mereka menghimbau agar hak pilih yang digunakan masyarakat itu digunakan betulbetul dengan bertanggung jawab, dan bentuk tanggung jawab. Hal itu dapat dilihat mana yang terbaik di antara program-program yang diajukan tanpa harus selalu melihat persoalanpersoalan yang sifatnya patrianilistik atau persoalan yang sifatnya primordial. Untuk itu, utamakan untuk menilai programprogramnya apa yang betul-betul dibutuhkan sesuai yang dengan msalah yang dihadapi daerah itu sendiri. Seperti yang telah disampaikan di atas, latar belakang agama dan suku memang mau tak mau akan mempengaruhi pilihan rakyat. Namun, alangkah lebih baiknya bila pemilih lebih menitikberatkan pada program yang ditawarkan.Karenanya, masyarakat Sumbar bersikaplah rasional untuk memilih. Golput bukanlah jalan yang tepat karena Pemilu sebelumnya sudah mengajar kalau kita salah pilih, maka akan berimbas pada keseharian masyarakat. (*)

HALUANISME  Istri Wako Padang Panjang Ditahan  Di mata hukum, semua warga diberlakukan sama  KKP Turunkan Tim ke Padang  Semoga ada jalan keluar terbaik

www.harianhaluan.com

AHUN 2017 bak lembaran hitam bagi sepakbola Sumbar. Puncaknya, saat satu-satunya tim elite di kancah sepakbola nasional asal Sumbar, Semen Padang FC terlempar ke level kompetisi kelas dua, Liga2. Sejak itu, sepakbola di daerah yang punya sejarah panjang sepakbola di Indonesia ini seperti buram. Semua komponen seperti tertunduk layu, seperti tak tahu mesti bagaimana. Dalam sejarah panjang sepakbola Sumbar, daerah ini bukan daerah kemarin sore yang mewarnai sepakbola di republik ini. Selain Semen Padang FC, ada juga nama PSP Padang yang pada dekade-dekade lalu, jadi rujukan sepakbola nasional. Di masa jayanya, PSP adalah lawan latih tanding tim-tim asal Eropa sana. Di tengah kondisi perpolitikan nasional belum setenang saat ini, yakni di dekade 1950-an, Pandeka Minang, julukan PSP Padang bahkan pernah meladeni tim Juara Piala Champions Eropa, Red Star Belgrade asal Yugoslavia untuk berlatih tanding. Belum lagi tim-tim elite Eropa lainnya. Begitu harumnya nama PSP Padang saat itu. Di level nasional, PSP Padang adalah tulang punggung tim Sumbar di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional). Hasilnya, luar biasa. Sumbar, (kala itu masih Sumatera Tengah) jadi juara III pada PON III di Medan tahun 1953 dan finalis pada PON IV Makassar tahun 1957. Itulah masa lalu sepakbola di Ranah Minang. Di era sepakbola modern, penyuplai pemain sepakbola untuk Sumbar tak hanya tertumpang lewat PSP Padang saja. Para pemain tumbuh dari ber bagai sentra, tapi capaian tak segemer lap capaian di dekade 1950-an itu. Capaian terbaik sepakbola Sumbar di ajang resmi nasional barulah lahir di tahun 2004 saat Hengki Ardiles Cs menjejak pada fase semifinal PON XVI tahun 2004 di Palembang. Tanpa mengabaikan fase sebelum Hengki Ardiles Cs, sepakbola Sumbar perlahan seperti meredup kembali. Dan puncaknya adalah di tahun 20162017. Tim sepakbola Sumbar tak lolos ke PON XIX-2016 Jawa Barat, PSP Padang berkutat di level bawah kompetisi nasional dan akhirnya, Semen Padang FC ikut terjerembab. Kini, tahun telah berganti. Tahun 2018. Tahun ini, penikmat sepakbola Sumbar, baik itu di ranah ataupun di rantau sudah kehilangan cita rasa sepakbola Sumbar. Tak ada lagi wajah sepakbola yang bisa mereka banggakan dan nikmati. Mulai dari fase junior, amatir hingga pro, semua seperti tengah berada di kubangan. Mestinya, ada upaya untuk mengantarkan bersama-sama satu kelompok, perwakilan dan tim untuk bisa menyodok di kompetisi yang lebih baik. Bicara soal persiapan tim sepakbola PON XX di Papua tahun 2020 mendatang, Sumbar seperti kehilangan arah. PSSI yang d iharapkan ntah memikirkan itu ntah tidak. Akhir tahun 2017 lalu, dilaksanakan pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar. Hasilnya, terpilihlah seorang Indra Dt Rajo Lelo secara aklamasi. Keterpilihan seorang Indra Dt Rajolelo ini jelas merupakan perpanjangan tangan sepakbola Sumbar yang ditopangkan kepadanya. Ia muncul sebagai calon tunggal dengan segala bentuk kesiapannya. Dari titik ini, Sumbar seperti tak punya tokoh lain, tokoh pembanding

RAKHMATUL AKBAR Wartawan Olahraga

yang siap tampil di depan mendorong sepakbola ke pentas sepakbola yang diperhitungkan. Para pemilik suara, seperti lupa kegagalan Sumbar melenggang ke arena PON XIX Jawa Barat lalu, ada di masa Indra Dt Rajolelo memimpin Sumbar. Terlepas dari rasa hormat kita kepadanya, ia merupakan sosok yang harusnya bertanggung jawab atas kegagalan itu. Lalu, bagaimana ke depan? Apakah mampu perjalanan sepakbola Sumbar ini ditumpangkan kepadanya seorang. Tak mungkin rasanya. Karena formulasi yang ia miliki besar kemungkinan tak akan bergeser dari formula masa lampau yang akhirnya mengandas kan mimpi anak-anak Sumbar bertarung di level PON. Saat itu, di level Porwil Sumatera 2015 Bangka Belitung saja, mereka gagal lolos fase grup. Lalu, apakah mung kin kita masih menumpangkan harapan kepadanya, kepada seorang Indra Dt Rajolelo? Saya menyebutnya mungkin saja, karena selagi masih ada harapan, maka saat itu pasti masih ada jalan yang bisa ditempuh untuk memperbaiki keadaan untuk mencapai level yang lebih tinggi. Apa itu? Saya menyebut Genggaman Kekuasaan. Perlu ada pengaruh dan cengkraman dari penguasa tertinggi untuk mendorong program sepakbola yang sejalan. Siapa? Gubernur. Iri rasanya ketika tetangga, Jambi, sudah memulai program tersebut. Saya terinsprirasi dari sebuah status di grup Facebook sepakbola Sumbar yang seolah menyentil penguasa Sumbar terkait pelaksanaan ajang Piala Gubernur Jambi. Pesertanya, seluruh kabupaten kota di provinsi tersebut. Konon kabarnya, mereka menggelar turnamen itu untuk menyongsong PON XX-2020 di Papua sana. Artinya, ada keterlibatan kekuasaan ini. Gubernur. Apakah Sumbar tak punya potensi

serupa? Saya lihat, ada! Apa itu, yakni menumpang pada iven tahunan turnamen sepakbola antarkecamatan, Minangkabau Cup yang kabarnya kini tengah disiapkan lagi untuk tahun 2018. Turnamen sepakbola yang diklaim sebagai turnamen terbesar di Indonesia ini mampu memunculkan potensi anak negeri. Hanya saja, dari dua kali gelaran, mimpi yang diharapkan sejak turnamen ini masih bertitel Irman Gusman Cup 2016 lalu itu belum menunjukkan buah nyata untuk sepakbola Sumbar. Ceritanya, akan ada proses pemantauan bibit. Tapi kini, bibit-bibit yang terjaring itu ntah bagaimana nasibnya. Ntah masih dipupuk, ntah sudah dibiarkan begitu saja. Untuk itu, perlu evaluasi dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan di sepakbola untuk menghasilkan capaian target yang maksimal dan efektif tentunya. Turnamen ini, harus diakui sebagai kepedulian sosok-sosok sepakbola untuk menyemarakan olahraga rakyat ini di kampungnya. Tapi, untuk saat ini, sepakbola tak lagi sekedar semarak. Sepakbola harus memiliki tujuan yang jelas dengan formulasi yang jitu pula tentunya.Elok kiranya, jika Minangkabau Cup itu disederhanakan. Ini bisa

disebut sebagai usulan evaluasi dimana Minangkabau Cup tak lagi mempertandingkan antarkecamatan, tapi antarkota-kabupaten di Sumbar dengan batasan usia yang jelas. Lalu, apakah semarak antarkecamatannya dihilangkan? Tentu tidak. Ajang turnamen sepakbola antarkecamatan tak lagi menjadi tanggungjawab pihak Minangkabau Cup, tapi tanggung jawab daerah sepenuh. Siapa mereka? PSSI Kabupaten/kota dan peme rintah daerah. Bicara soal pemerintah daerah, tentulah genggaman kekuasaan. Dari sanalah, kemudian tersaring bibit-bibit unggul pesepakbola daerah yang bisa saja di dorong ke bondsepakbola daerah itu hingga kemudian di adu ke tingkat Sumbar. Di sinilah, proses selanjutnya dilakukan. Hanya saja, soal

teknis tentulah pemangku kepentingan sepakbola Sumbar bisa menyarikannya menjadi s ebuah formulasi sepakbola Sumbar ke depan, atau setidaknya menjadi blue print sepakbola Sumbar. Dan di sinilah saatnya, seorang gubernur yang sebenarnya penikmat bola itu, ikut berperan. Kenapa penikmat bola? Karena di tahun 2013 silam, seorang Irwan Prayitno bahkan bela-belain minta izin ke Mendagri berkunjung ke India hanya untuk mendukung Semen Padang FC di ajang AFC Cup 2013. Lalu, kemana mereka setelah menjadi alumni Minangkabau Cup? Disinilah kesepakatan itu harus coba dicapai. Walau terkesan konyol dan mungkin sangat sulit dicapai, para alumni Minangkabau Cup dapat didorong ke klub-klub lokal sebagai muara dari pembinaan. Harus ada mestinya yang didorong dari sekian banyak klub sepakbola di Sumbar yang kini masih berkutat di kubangan kompetisi nasional. Harus ada kesepakatan, tim mana yang mestinya didorong untuk keluar lebih dahulu dari kubangan tersebut. Tim mana? Jika menilik kepada sejarah nama branding, tak salah kiranya kita menumpangkannya ke PSP Padang. Sejarah tak bisa memungkiri PSP punya nama besar dibanding tim lain, tanpa bermaksud mengecilkan tim lain yang ada di pusaran sepakbola Sumbar. Tapi, lagi-lagi formulasi diperlukan sebagai sebuah proses menuju langkah itu agar nanti bisa melahirkan kesepakatan dengan kebesaran jiwa para pemangku kepentingan sepakbola itu sendiri. Itu semua, demi sepakbola Sumbar dan orang-orang yang ada di lingkungan PSP Padang-pun tak perlu jumawa karena ada keterwakilan Sumbar di dalam tubuh Pandeka Minang, Pandeka urang minang, tim urang awak. Apakah itu mungkin? Jawabannya ada pada para pemangku kepentingan sepakbola Sumbar itu sendiri dan waktu sudah membuktikan. Ketika semua pihak, semua komponen sepakbola Sumbar berjalan di rel nya sendiri-sendiri, yang ada hasilnya cuma mengantarkan tim sepakbola Sumbar di level bawah Indonesia. Cuma segitu. Saat inilah genggaman kekuasaan itu diperlukan. PSSI Sumbar dan gubernur mainkan lah kekuasaan itu. Menyatukan seluruh komponen tanpa ada yang setelah itu merasa dirinya sebagai dewa sepakbola Sumbar. Kita semua adalah dewa sepakbola itu. Kekuatan yang ada sebenarnya sebagai tawaran untuk melepaskan ketergantungan sepakbola Sumbar ke PT Semen Padang. Perusahaan plat merah yang concern dengan sepakbola sejak awal Dekade 1980-an lalu itu kini juga sedang megap-megap sebenarnya. Menyelamatkan diri mereka saja kini sudah pusing, apalagi ikut membantu sepakbola Sumbar. Sumbangsih PT Semen Padang untuk kompetisi lokal sebenarnya tak perlu dipertanyakan lagi. Selain menggendong tim pro sekelas Semen Padang FC, mereka juga sempat ada menggelar iven tahunan Semen Padang Cup U-23 beberapa tahun lalu. Quo Vadis Sepakbola Sumbar

Buang Sampah di Sungai Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang tolong tindak masyarakat yang masih membuang sampah ke sepanjang banda bakali. Lihatlah pak, kondisi di s epanjang Banda Bakali saat ini, kotor dipenuhi sampah dan sebagian rumput disana sudah panjang. 081266219***

 Redaktur: Rakhmatul Akbar

 Layouter: Yohanes


6

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

PARIWARA DPRD DHARMASRAYA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HUT KE-14 DHARMASRAYA

Ajang Instropeksi Diri

D

UA tahun belakangan ini, dalam momentum peringatan HUT Dharmasraya, nuansa pakaian cukup berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana biasanya pakaian umum dilihat seperti jas, pakaian bernuansa melayu sangat mendominasi, termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga ikut berpakaian tersebut bersama Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya. Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Dharmasraya ke -14, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD H Masrul Ma’as didampingi Wakil Ketua Budi Sanjaya dan Ampera Dt.Labuan Basa, serta dihadiri oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Wakil Bupati H Amrizal Dt.Rajo Medan, Minggu (07/01), di Ruang Sidang Utama DPRD setempat. Tampak hadir juga anggota BPK RI Ismayatun, anggota DPR RI Alex Indra Lukman, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Arkadius, Anggota DPRD Sumbar Widayatmo, Ketua PT Agama, Ketua DPRD Wonogiri, Bupati Kuansing, Bupati Padang Pariaman, Bupati Solok, Bupati dan Wabup Agam, Bupati dan Wabup Sijunjung, Wabup Mentawai, begitu pula tokoh masyarakat ikut meramaikan peringatan HUT Dharmasraya yaitu H Sihir Sutan Bagindo, Khairul Saleh Dt.Paduko Segar, Prof.Hasan Zaini, Syafrudin Putra Dt.Sunggono, Ketua LKAAM Zulfikar Atut Dt.Pangulu Bosau serta Forkopimda dan tamu undangan lainnya. Masrul Ma’as, dalam sambutan dan pidatonya dalam sidang tersebut, menegaskan bahwa dengan bertambahnya umur Kabupaten Dharmasraya, pembangunan demi pembangunan terus diwujudkan oleh pemerintah, namun dalam menjalankan pembangunan tersebut, agar lebih transparan, bersih dan adil. Ia juga menegaskan bahwa 14 tahun umur Dharmasraya masih menuju masa remaja, selama Dharmasraya lahir sudah dipimpin oleh tiga pasang pemimpin hasil pilihan rakyat, oleh sebab itu kata kader Golkar ini, saatnya sekarang ini dijadikan momentum untuk

www.harianhaluan.com

introspeksi diri bagi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, agar jalannya pemerintahan akan lebih baik lagi.”Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momentum ulang tahun dijadikan sebagai momentum introspeksi diri,”katanya. Dalam menjalankan pembangunan tersebut katanya, sangat dibutuhkan keamanan dan pengaman daerah, kalau daerah tidak aman dan nyaman, maka jalannya pemerintahan akan terganggu. Seperti setiap tahunnya, dalam sidang paripurna tersebut, salah seorang tokoh masyarakat memberikan sambutan, pada momentum HUT ke-14 ini, sambutan tokoh masyarakat disampaikan oleh mantan Wabup H Syafruddin R. Ia mengingatkan semua lapisan masyarakat serta tamu yang hadir, bahwa lahirnya Dharmasraya bukan hadir begitu saja, ia memaparkan tahap demi tahap, mulai dari pengusulan dari bawah ke DPRD Kabupaten Sawahlunto Sijunjung pada waktu itu, sampai kepada pembahasan di DPRD Provinsi Sumbar sampai DPR RI.”Proses lahirnya Dharmasraya sangat panjang, memakan waktu, tenaga, fikiran serta materi,”ungkap mantan pejabat Dharmasraya ini. Pada puncak perjuangan tersebut, maka lahirlah UU No 38 tahun 2003, tentang pemekaran Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat. Maka pada awal terlahir, dengan fasilitas yang sangat minim, dipimpin oleh seorang Penjabat Bupati Ahmad Munawar yang bertugas untuk membentuk DPRD dan pemilihan bupati dan wakil bupati, namun berjalan tiga bulan, Ahmad Munawar dipanggil sang khaliq dan digantikan oleh Asrul Syukur. “ Selama Dharmasraya berdiri, sudah dipimpin 4 Penjabat Bupati dan tiga pasang

bupati dan wabup pilihan rakyat,” urainya. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggali makna dan pesan momentum HUT Dharmasraya ini dengan memperbaiki tekad yang bulat untuk Dharmasraya lebih baik dan maju. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyampaikan kepada seluruh tamu undangan, bahwa ia sebagai bupati merupakan melanjutkan pembangunan yang sudah ada, dalam menjalankan pemerintahan sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Sebelum menjalankan visi dan misi melalui RPJMD juga sudah ditetapkan dengan peraturan daerah, masuk tahun ketiga selama ia berkiprah, berbagai pembangunan sudah ia lakukan, salah satu kebijakannya adalah sekolah gratis pada tingkat SD dan SMP. Dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya dibidang kesehatan, peningkatan pelayanan di RSUD terus dilakukan, misalnya saja pembangunan tempat cuci darah yang saat ini sudah dapat dimanfaatkan, yang mana sebelum ini untuk cuci darah, masyarakat Dharmasraya harus keluar daerah. Begitu pula, pelayanan perekaman data kependudukan sudah mencapai 99 persen, artinya data kependudukan sudah valid dan hanya tinggal sekitar 1 persen. Untuk pembangunam Nagari, kalau dilimpahkan dengan berbagai kucuran dana, maka jumlah dana untuk Nagari sudah mencapai Rp2 miliar.Ia berharap, agar seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung berbagai program yang sedang d ijalankan oleh pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dengan khas pantunnya membuka sambutan, ia mengakui Dharmasraya sangat beruntung mendapat bupati dan wakil bupati yang masih tergolong muda, berbagai prestasi sudah ditorehkan, dalam masa kepemimpinannya, namun semua prestasi itu tidak terlepas dari kelanjutan pembangunan yang dilakukan sebelumnya.

Ia juga mengapresiasi ide cemerlang dari bupati dan wakil bupati, meski ide kecil, namun gaungnya cukup besar, seperti memecahkan rekor muri memasak wajik dengan 6 ribu orang pemasak. Yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, diatas kelebihan tentu ada kekurangan, di balik prestasi tentu ada kelemahan, sebagai gubernur perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, ia juga mengingatkan bahwa untuk LPPD Dharmasraya sangat jauh merosot, padahal kata kader PKS ini, LPPD merupakan ukuran kinerja kepala daerah, hal ini perlu pembenahan bersama DPRD. Beberapa permasalahan harus segera diselesaikan, seperti masalah batas. “Masalah batas merupakan masalah yang mudah tetapi membutuhkan keseriusan dalam menyelesaikannya, karena kepala daerah bekerja bukan sendiri, ada Forkopimda, ada DPRD dan ada tokoh masyarakat.Untuk semangat kerja, mari kita contoh tokoh nasional kita,”ajaknya. Dalam menjalankan pembangunan, terutama pembangunan fisik agar lebih meningkatkan partisipasi masyarakat agar pembangunan berjalan dengan baik, misalnya saja jangan sampai pembangunan gagal karena dihalangi oleh masyarakat karena kurang nya partisipasi masyarakat itu sendiri. Selain itu, mantan anggota DPR RI ini juga mengingatkan agar kerja fokus dan tidak mengambang, seperti apa yang dilakukan oleh Presiden RI Jokowi, ia melakukan pembangunan sangat fokus pada infrastruktur, tetapi dampak nya cukup besar.”Jangan lupa dalam m embangun trus mencari investor,” imbuhnya. Tidak ketinggalan Anggota BPK RI, Ismayatun, juga menyampaikan beberapa pesan kepada pemerintah Dharmasraya, karena Dharmasraya merupakan daerah barui maka pembangunan cukup banyak, namun ia berpesan agar dalam melakukan pembangunan, jangan berdampak buruk bagi masyarakat banyak, seperti terjadi bencana. ***

 Redaktur: Dodi Nurja    Layouter:Yohanes


UTAMA

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

7

Tujuh Jaksa Diberhentikan JAKARTA, HALUAN — Kejaksaan Agung menerima 1.294 laporan terkait dugaan pelanggaran disiplin oleh internal kejaksaan, baik oleh jaksa maupun staf tata usaha. Sebanyak 791 laporan di antaranya telah diselesaikan, sementara sisanya masih dalam proses. Dari penanganan kasus internal, 195 kasus terbukti di mana jaksa dan staf tata usaha dikenakan hukuman disiplin ringan hingga berat. Berdasarkan data yang dihimpun kejaksaan, ada tujuh jaksa yang melakukan pelanggaran berat dan diberhentikan. Lima jaksa diberhentikan tidak dengan hormat, sementara dua lainnya berhenti atas permintaan sendiri. “Di sini kami sangat tegas

dan keras berusaha menegakan kebijakan punishment dan reward. Siapapun yang salah harus kena sanksi,” ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (9/1). Sementara itu, jaksa yang berprestasi akan mendapat promosi berupa mutasi jabatan dan sebagainya. Untuk hukuman disiplin ringan, ada 61 jaksa dan 18 TU yang dikenakan. Kemudian, ada 95 jaksa dan 29 TU yang dikenakan sanksi sedang. Sementara yang mendapatkan sanksi berat yakni 51 jaksa dan 55 TU. Adapun jenis hukuman disiplin berat meliputi penurunan pangkat setingkat lebih rendah, pemindahan untuk menurunkan jabatan, pembebasan dari jabatan

fungsional, pembebasan dari jabatan struktural, pemberhentian atas permintaan sendiri, hingga pemberhentian tidak dengan hormat. Dalam menindaklanjuti laporan yang masuk, kejaksaan akan menurunkan tim intelijen untuk mengklarifikasi apakah laporan pengaduan itu benar. Jika terbukti jaksa atau staf yang diadukan bersalah, maka akan diproses sesuai tingkat kesalahannya. Prasetyo mengatakan, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan juga kerap menerima pengaduan yang mengada-ada tanpa disertai bukti konkrit. Dari sejumlah laporan yang masuk, ada juga yang tidak terbukti sebanyak 440 laporan. Di samping itu, ada juga 156 laporan dugaan penyelewengan jaksa yang

Istri................................................ Dari Halaman. 1 dengan didampingi pihak Kejari,” ujar seorang polisi pengawal. Setidaknya, ada enam mobil yang mengiringi Maria dan Rici ke Rutan Anak Aia. Mobil Patwal dari Polres Padang Panjang diikuti oleh mobil Innova warna hitam, yang diketahui merupakan mobil yang ditumpangi oleh Maria. Sedangkan tersangka Rici dibawa menggunakan mobil tahanan polisi yang posisinya paling belakang dari iring-iringan enam mobil dari Padang Panjang tersebut. Rombongan diketahui

tiba di Rutan Anak Aia sekitar pukul 18.15 WIB. Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis juga tampak mendampingi istrinya. Hingga p ukul 21.15 WIB, Wako Hendri Anis terlihat masih duduk menunggu proses istrinya di depan Rutan Anak Aia. Saat hendak dimintai keterangan oleh awak media, dia tidak mau berkomentar. Dia memilih pergi bersama rombongan. “Saya belum bisa berkomentar,” katanya. Kasus pencairan gaji fiktif terjadi pada tahun anggaran 2014

dan 2015. Diperkirakan Maria dan Rici menyalahgunakan sekitar Rp100 juta lebih dana APBD untuk kepentingan pribadi. Terkait laporan fiktif, pada tahun 2014 dari 19 tenaga kerja kebersihan di rumah dinas wako telah terjadi pergantian dan pengurangan petugas menjadi 12 orang petugas pada 2015. Sementara tersangka tetap m engajukan pencAiaan gaji untuk 19 petugas kebersihan. Namun, yang menerima gaji sesuai ketentuan hanya 3 orang. (h/pis/hen)

Konflik........................................... Dari Halaman. 1 diadili, disebabkan mengambil kayu di hutan. Era menilai masyarakat perlu didampingi, sebab penetapan kawasan cagar alam di daerah tersebut dilakukan tanpa melibatkan masyarakat. Dituturkan Era, penangkapan masyarakat karena menebang kayu di kawasan cagar alam, Kabupaten Agam bukan hanya problem dua orang yang ditangkap tadi. Namun, karena sebahagian besar kawasan hutan di Maninjau, Agam sudah ditunjuk sebagai kawasan cagar alam, potensi-potensi masyarakat yang lain untuk ditangkap masih akan ada. Sementara putusan MK sudah jelas, masyarakat tidak bisa dipidana jika melakukan penebangan kayu tidak untuk tujuan

komersil. “Masyarakat butuh didampingi secara hukum agar mendapatkan keadilan dan hakhak mereka,” imbuh Era. Kemudian, kasus kedua yang juga mendapat perhatian lebih dari LBH Padang adalah, masalah pengembangan proyek geotermal di Kabupaten Solok. Dalam pengembangan proyek geotermal ini menurut dia telah terjadi juga penangkapan-penangkapan dan kriminilasi terhadap masyarakat yang melakukan penolakan. Untuk persoalan geotermal LBH Padang juga komit akan mendampingi masyarakat sampai ada kepastian hukum untuk mereka. Disampaikan Era, pada dua kasus yang tengah aktif didampingi LBH di atas, ia juga ber-

harap DPRD Sumbar bisa terlibat mendinginkan situasi, sehingga keadaan tidak berujung pada konflik yang lebih besar. Menanggapi ini, Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengatakan, DPRD akan serius menindaklanjuti laporan masyarakat dari masyarakat. Baik itu di bidang kehutanan maupun ESDM. DPRD akan meminta dinas terkait memfasilitasi pembentukan tim khusus untuk menginvestigasi laporan dan keluhan masyarakat. “Pada tim itu harus ada akademisi, ahli di masing-masing bidang sehingga nanti hasil investigasi akan benar-benar sesuai dengan kenyataan dan kajian ilmiah. Hasil kerja tim ini nanti akan ditindaklajuti,” ujar Hendra. (h/len)

Hari ini.......................................... Dari Halaman. 1 Fadly yang lahir 9 Februari 1988, memulai pengalaman berorganisasi sebagai External Legilativer di PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat) tahun 2007-2009. Pulang dari Amerika Serikat, setelah menamatkan pendidikan di Seattle University, Fadly dipilih sebagai Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Padang. Pengalaman sebagai pengusaha, juga membawanya sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumbar dengan jabatan Komite Tetap Perdagangan dan Jasa. Tahun 2012, Fadly terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI Kota Padang. Di tahun yang sama, Fadly juga menjadi Ketua Bidang di Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PERBAKIN) Sumbar. Kemudian, sebagai Local President Junior Chamber Indonesia (JCI) West Sumatera. Tahun 2015, Fadly terpilih sebagai Ketua Umum DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Padang. Selain organisasi kepemudaan, Fadly juga aktif di Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Sumbar. Tahun lalu, ia dipilih sebagai Ketua Umum PARFI Sumbar. Kemudian, Fadly diangkat sebagai Ketua Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar periode 2017-2021. Keberhasilan Fadly dalam bisnis dan organisasi tidak lepas dari pengaruh orangtuanya. Ayahnya, H Amran dikenal sebagai pengusaha sukses di Sumbar dan Indonesia. Pemilik Universitas Baiturrahmah dan Rumah Sakit Siti Rahmah Padang ini sangat familiar bagi warga Sumbar. Menyandang nama Amran, bukan berarti Fadly terbiasa hidup manja. Ayahnya, mengajarkan untuk hidup mandiri. Hal ini sangat dirasakan ketika harus meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Terbukti ia saat ini dikenal sebagai tokoh muda Sumatera Barat yang sukses dengan beberapa perusahaan yang dibangunnya sendiri. Kemandirian itu pula yang mengajarkannya memulai usaha dari nol. Sepulang dari Amerika, www.harianhaluan.com

tahun 2009, Fadly membuka usaha Warung Internet (warnet). Usaha tersebut membawanya ke HIPMI untuk menempa pengalaman o rganisasi dan belajar mengembangkan ide-ide bisnis. Maka dikembangkanlah bisnisnya dengan mendirikan PT. Bangun Harapan Indonesia dengan unit usaha G Sports Center, Fitness Gold, GP Futsal, Minang Mart Gunung Pangilun, D’Besto Gunung Pangilun, Coffe Toffe Padang, Martha Thilaar Padang, Batu Peti Resort Padang, dan Oto Pro Padang. Perusahaan lainnya, PT. Arfa Bangun Perkasa (Arfa Stone Crusher Plant Pekanbaru). Selain itu, menjabat Direktur Utama di kedua perusahaannya, Fadly juga dipercaya sebagai Sekretaris di Yayasan Universitas Baiturrahmah dan Yayasan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Pengalaman memimpin perusahaan dan yayasan dengan 1.500 lebih karyawan, serta organisasi dengan berbagai tingkat keanggotaannya, menguatkan hati Fadly masuk ke dunia politik. Pengalaman pertama yang dijajalnya adalah bertarung dalam pemilihan Wali Kota P adang Panjang. Sementara itu, Asrul, dikenal sebagai birokrat senior yang sebelumnya menjabat Asisten I Setdako Padang Panjang. Pengalaman pria kelahiran Padang Panjang, 27 Februari 1959, ini sebagai Camat mendekatkannya dengan warga dan tokoh masyarakat Padang Panjang. Sebagai birokrat, Asrul dikenal sebagai sosok yang dekat dan familiar di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalalagi ia pernah menjabat Kepala BKD Padang Panjang, tempat bernaungnya para ASN, sehingga ia mengerti dan paham bagaimana kehidupan para ASN, serta tahu cara mengatasi persoalan mereka. “Fadly dan saya akan bersinergi mewujudkan impian untuk kejayaan Padang Panjang. Kejayaan warga, kejayaan para ASN, serta kejayaan kotanya,” kata Asrul. Fadly-Asrul m emiliki visi “Untuk kejayaan Padang Panjang yang lebih maju, bermarwah dan bermartabat.” Visi tersebut meru-

pakan bentuk komitmen politik yang h endak diwujudkan dan sekaligus sebuah gambaran citacita untuk bergerak bersama dengan seluruh warga Padang Panjang. “Untuk Kejayaan Padang Panjang artinya menciptakan kondisi atau keadaan yang mantap, mapan, lebih menguntungkan, lebih berkemaslahatan, lebih membahagiakan dan semakin bermakna bagi seluruh warga Kota Serambi Mekah yang berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” papar Fadly. Kemudian, lanjut Fadly, Padang Panjang Lebih Maju berarti pembangunannya hendaklah nyata hasilnya dan benar-benar dirasakan manfaatnya. Sedangkan bermarwah memiliki pengertian pemimpin dan warga kota Padang Panjang terus bergerak bersama. Bermartabat artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang manusiawi dan berkeadilan sosial yang ditujukan untuk sebesar-besarnya kepentingan warga Padang Panjang. Kehadiran Fadly dan Asrul dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang mendapat dukungan penuh dari Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim, Ketua DPD Golkar Padang Panjang, Junaidi, dan Ketua DPC PDI Perjuangan, Ferry Rustam. Bagi mereka mengusung orang muda ini memberi gairah baru dalam pertarungan kepala daerah di Padang Panjang ini. Pada akhirnya, Fadly mengungkapkan, untuk membangun kejayaan Padang Panjang di masa depan, setiap orang punya kesempatan yang sama. Kesempatan itu, harus diambil dalam usia muda, dalam semangat menyala yang akan mewujudkan impian sejahtera untuk kejayaan bersama: Padang Panjang. “Siapa pun, yang di tubuhnya mengalir darah Padang Panjang, entah berasal dari bapaknya atau ibunya, berhak dan wajib membangun Padang Panjang, “ tegasnya. Fadly bersama Asrul, setidaknya, bisa menjadi kekuatan ideal untuk kejayaan Padang Panjang, untuk membangun kekuatan bersama masyarakat yang bermartabat. (adv)

dilimpahkan ke instansi lain sebanyak 156 kasus. “Ini yang saya katakan Jamwas adalah elemen yang sangat signifikan untuk perbaikan jaksa ke depan,” kata Prasetyo. Bagi jaksanya yang melanggar pidana, tak hanya menerima sanksi pemecatan. Jaksa tersebut juga diusut tindak pidananya. Ia menyebut ada perkara yang dilakukan salah satu pejabat di kejaksaan di Jawa Timur yang ditangani langsung oleh kejaksaan. Dalam dua minggu, kasusnya dilimpahkan ke pengadilan. Sementara itu, selebihnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terjaring dalam operasi tangkap tangan maupun pengembangan perkara. Mereka adalah Kepala Seksi Intelijen Bengkulu Parlin Purba, Asisten Intelijen Bengkulu Edy Sumarno, Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla Eko Susilo Hadi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya. “Kadang ini bukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi demi perbaiki kejaksaan ke depan,” kata Prasetyo.

JAKSA Agung Muhammad Prasetyo menerima kalungan bunga ketika berkunjung ke Jawa Timur untuk meresmikan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat beberapa waktu yang lalu. IST

Selain itu, Prasetyo mengatakan, penyidik pada kejaksaan akan menghentikan sementara proses hukum terhadap calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak 2018. Alasannya, ia tak ingin pemeriksaan itu menyebabkan kegaduhan. “Sudah ada keputusannya penegak hukum ya, supaya tidak menimbulkan kegaduhan biar paslon ini

mengikuti pilkada dulu,” ujarnya. Hal ini senada dengan sikap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang memerintahkan jajaran di bawahnya untuk menangguhkan pemeriksaan terhadap calon kepala daerah tersebut. Prasetyo mengatakan, jangan sampai dalam proses Pilkada ada proses hukum yang memengaruhi pesta demokrasi. (h/ben)

Lazis .............................................. Dari Halaman. 1 kan bahwa bantuan Lazis PLN berasal dari dana zakat para pegawai muslim PLN se-Indonesia yang dipotong secara otomatis 2,5 persen dari penghasilan setiap bulannya. “Pembagian bantuan ini sejatinya agar PLN mendapatkan doa dan dukungan dari masyarakat demi kelancaran pembangunan kelistrikan di tanah air. Ini bukti keberkahan untuk PLN dan wujud keinginan untuk berbagi kepada sesama. Insya Allah PLN rutin menyalurkan bantuan,” jelas Mustafrizal. Manajer Surau Al-Quran Rumah Anak Saleh (SAR), Andreas mengungkapkan rasa terima

kasih kepada PLN atas bantuan tersebut. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari PLN karena dapat membantu memenuhi kebutuhan operasional kami. Semoga PLN dapat terus berbagi kepada sesama dan kita semua mendapatkan berkah olehnya,” sahut Andreas. Bantuan dari PLN akan dimanfaatkan untuk keb utuhan makan, gaji, kegiatan belajar mengajar, kebutuhan listrik, hingga seragam santri. “Semoga bantuan ini dapat membantu kami mewujudkan generasi yang hafal alquran serta yang beraklak karimah, beriman, berilmu, dan juga bertaqwa,” tutur Andreas.

Di Sumatera Barat sendiri, Lazis PLN telah membagikan sejumlah bantuan kepada penerima yang berhak sepanjang tahun 2017. Maka mengawali tahun baru ini, Lazis PLN pun ingin memulai kebaikan dengan memberikan bantuan demi kemudahan dan kelancaran para santri dalam belajar mengajar. PLN berharap dengan adanya bantuan terhadap surau tersebut maka dapat menghidupkan kembali peran d an fungsi surau sebagai pusat pendidikan islam yang berkualitas dan berkarakter hingga dapat mencetak generasi muda islam yang membanggakan. (h/adv)

Cegah ............................................ Dari Halaman. 1 Selain itu Nasrul menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia terima dari berbagai yang pihak berkompeten terkait LGBT, data sementara menunjukkan bahwa Sumbar menempati urutan teratas dalam sebaran pelaku LGBT di Indonesia. Namun, data tersebut masih belum konkrit sehingga butuh penelusuran lebih lanjut. “Sejauh ini provinsi belum punya kebijakan strategis karena data yang ada pun belum valid. Kami butuh data valid dan konkrit. Setelah itu data itu kami ekspose bersama stakeholder terkait dan dibahas. Saya sendiri tadi sudah bertemu dengan tim teknis dan konsuler dari Dinas Kesehatan, sebelumnya juga sudah dengan Dinsos dan Kanwil Kemenag. Besok (hari ini, red), kami akan rapat,” tukuknya. Selain itu, beberapa Rumah Sakit (RS) di Sumbar juga akan diminta untuk memaparkan data yang sudah terkumpul sementara. Sebab, berdasarkan rencana awal untuk melakukan survei selama tiga bulan, waktu tersebut dinilai terlalu lama sebelum mengambil tindakan tegas dalam mengantisipasi LGBT di Sumbar. “Langkahnya yang jelas itu. Pertama, sosialisasi. Kedua, mengajak ko-

munitas itu sendiri untuk bekerja sama, terutama dalam hal pengobatan dan tidak menularkan ke orang lain. Karena menurut dokter, efek penyakit ini bisa sampai 10 tahun ke depan baru terasa. Usaha kita juga fokus untuk tidak ada pelaku LGBT baru dan pasien HIV baru. Kita masuk ke sana lewat penyuluh agama, guru, dan orangtua,” pungkasnya. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar menjelaskan bahwa kedinasan belum memiliki data jumlah pelaku penyimpangan seksual. Sebab, dalam dunia kesehatan, Dinkes fokus pada penyediaan fasilitas pelayanan dalam pengobatan. Seperti pelayanan kepada pasien HIV/AIDS, yang salah satunya bisa disebabkan oleh perilaku seks menyimpang. “Untuk data seperti itu (data perilaku seks menyimpang) dinas tidak memilikinya. HIV/ AIDS terdata, tapi tidak spesifik sampai ke penyebabnya. Untuk spesifik apakah HIV/AIDS itu disebabkan oleh perilaku seks menyimpang atau tidak, mungkin ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi yang lebih pas, karena ini sudah di ranah penanganan sosial juga,” kata Kepala Dinkes Provinsi Sumbar

Merry Yuliesday m elalui staf pengelola program HIV/AIDS Trisnayanti. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Hendri mengatakan, dalam pemberantasan LGBT di Sumbar diperlukan tiga langkah utama. Pertama, meningkatkan penjagaan sejak dari level keluarga, sekolah, dan organisasi masyarakat. Kedua, mengobati mereka yang sudah mempraktikkan perilaku t ersebut dengan melibatkan pegiat agama, pendidikan, dan kesehatan. Ketiga, perlu diberlakukan sangsi secara aturan hukum, adat,dan sosial terhadap para pelaku LGBT. Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga menyatakan sangat menyetujui wacana DPRD Sumbar untuk merumuskan Perda Anti-LGBT untuk menangkal penyebaran pelaku perilaku seks menyimpang tersebut. Sedangkan Dokter Spesialis di Poliklinik HIV RSUP Dr M Djamil dr. Armen Ahmad, SpPD-KPTI FINASIM menyatakan, terpaparnya belasan ribu pria Sumbar sebagai pelaku LSL/Gay bukanlah hal mencengangkan. Sebab, data tersebut ia rasakan cocok dengan kalkulasi dan pengakuan pasien HIV/AIDS yang ia tangani. (h/isq)

Polda ............................................. Dari Halaman. 1 Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan barang bukti 0,28 gram sabu. Spesialis Kalangan Mahasiswa Pada Jumat (5/1) diamankan KM (27), warga Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman disamping kolam renang Kompleks Universitas Negeri Padang (UNP). Dari tersangka ditemukan barang bukti 38 gram daun ganja. Setelah dikembangkan lebih lanjut ditemukan lagi 662 gram daun ganja dan diamankan enam mahasiswa. Kumbul menjelaskan, enam mahasiswa t ersebut hanyalah korban dan dilakukan rehabilitasi. “Dari penangkapan lulusan serjana itu kita temukan 38 gram ganja. Dari pengakuannya diedarkan untuk mahasiswa. Kemudian kita kembangkan mahasiswa yang menyalahgunakan narkoba tersebut sehingga berhasil mengamankan enam orang mahasiswa,” jelasnya. Dari hasil pengembangan enam mahasiswa, petugas menemukan barang bukti sebanyak 662 gram ganja. “Kemudian kita amankan keenam mahasiswa dan terbukti hanya pemakai mereka kita rehabilitas kedepannya,”

terangnya. Seorang driver ojek daring juga diamankan di rumahnya Sabtu (6/1), dengan identitas AL (31), warga Perumahan Dilla Bukit Garden, Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Dari AL ditemukan 40 gram sabu di dalam brankas digital. “Driver ojek daring kita amankan di Jalan Andalas, Kecamatan Padang Timur. Dari hasil penggeledahan ditemukan 5 gram sabu. Barang bukti sabu tersebut disimpan di dalam brankas dengan kode angka yang awalnya tersangka mengelak di dalam brankas berisikan sabu,” ulasnya. Dari pengakuan tersangka, lanjut Kumbul KS, profesi tersangka sebagai driver ojek daring hanya merupakan untuk mengecoh semata. Dengan demikian, tersangka dapat mengelabui para tetangga yang tidak menyadari ternyata tersangka pengedar narkoba. “Selama ini para tetangga hanya mengetahui tersangka hanya bekerja sebagai driver ojek daring, ternyata dia nyambi sebagai pengedar. Selanjutnya tersangka kita giring ke Mapolda Sumbar,” tegasnya. Driver ojek daring ini diaman-

 Redaktur: Bhenz Maharajo

kan berdasarkan pengembangan. Sebelumnya telah ditangkap FF (49) dan DAN (38), warga Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Keduanya diamankan di rumah FF di Blok Graniti Nomor 20, Perumahan Lubuk Lestari, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dari keduanya ditemukan barang bukti 7,5 gram sabu. Di lokasi berbeda diamankan NU (36) tersangka diamankan di jalan Kolam Indah III samping Puskesmas Pembantu Jundul Mata Air, dari tersangka ditemukan barang bukti 2,63 gram sabu. Di Minggu (7/1) diamankan tiga tersangka Y (41) warga Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Selanjutnya dua tersangka lainnya diamankan HW (40) dan NY (46). Keduanya dibekuk di rumah Jalan Zambrud IX Nomor 70, Kelurahan Pengambiran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Kumbul KS mengungkapkan, untuk kesemua tersangka merupakan pengedar dengan jaringan berbeda. Para tersangka juga akan dijerat Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman lima sampai 20 tahun kurungan penjara. (h/mg-hkl)

 Layouter: Syamsul Hidayat


8

PENDIDIKAN

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

UN di SD 01 Pauh Kurai Taji Pasang Target PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar (SD) 01 Pauh Kurai Taji, Pariaman Selatan, Kota Pariaman, memasang target indeks prestasi A pada ujian nasional (UN) pada bulan Mei tahun 2018 ini. Kepala Sekolah Dasar 01, Sumiarti kepada Haluan , Senin (8/1) mengatakan, target yang dipasang itu sama dengan tahun lalu. Untuk mencapai hal tersebut, murid yang akan mengikuti UN dari sekolah ini pada pertengahan Januari 2018 mulai melaksanakan belajar tambahan. “Kita telah siapkan lima guru untuk membimbing murid belajar tambahan. Mata pelajaran yang akan diberikan kepada murid terkait UN, yaitu Agama, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA,” kata Sumiarti. Tahun 2018 ini siswa dari SD 01 Pauh Kurai Taji yang ikut UN sebanyak 46 siswa. Sumiarti menambahkan, UN pada tahun lalu pihaknya mendapatkan indek prestasi A. Sementara itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ketika dihubungi terkait jumlah peserta ujian nasional tahun ini pada bulan Mei mendatang mengatakan, belum terekap. Dan kasi dibagian bidang dikdas ketika dihubungi juga mengatakan belum ada rekap. Sebab, data tersebut dari dapodik. “Kita tunggulah sehari dua ini, mudahmudahan semua kelar,” kata Yurnal menjelaskan kepada Haluan. (h/tri)

Siswa SMP IT Adzkia Terima Piala PADANG, HALUAN — Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Adzkia memberikan 26 piala kepada siswa yang telah berprestasi pada Pekan Kreatif Siswa (PKS) yang diselenggarakan pada 11-13 Desember 2017 di halaman SMP IT Adzkia Padang, Senin (8/1). Muhammad Miqdad, selaku Ketua OSIS SMP IT Adzkia mengatakan kepada Haluan, pekan kreatif siswa ini telah berlangsung selama tiga hari. “Karena PKS sudah siap, pada hari ini (senin,red) diberikan penghargaan kepada 26 siswa berupa piala atas prestasi yang mereka peroleh,” ujar Muhammad Miqdad. Selain itu, Muhammad Miqdad juga menjelaskan, pemberian piala oleh kepala sekolah tersebut bukti kehebatan siswa SMP IT Adzkia dalam berprestasi. “Kami akan selalu meningkatkan prestasi melebihi siswa sekolah lain. Kami tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi kami akan unggul di semua bidang,” tegas Muhammad Miqdad Selain itu, Riky Riansyah, selaku pembina OSIS merasa bangga kepada pengurus OSIS yang kian hari prestasinya meningkat. “Saya selaku pembina OSIS SMP IT Adzkia belum puas, belum puas dalam arti tidak buruk, tapi masih perlu ditingkatkan prestasi siswa SMP IT Adzkia,” tutur Riky Riansyah Pembina OSIS tersebut mengatakan, jikalau dibandingkan dengan PKS tahun dulu, pihaknya mengakui bahwa ada peningkatan prestasi. “Memanag, kalau dibandingkan dengan PKS sebelumnya PKS kali ini ada peningkatan yang baik, dari segi keinginan siswa dalam bertanding mapun dalam kerja sama antar pengurus OSIS ada peningkatan yang baik,” papar pembina OSIS tersebut. (h/mg-ras)

KEPSEK SMP IT ADZKIA, Romizon, SPd, memberikan piala kepada salah seorang siswa. IST

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SDN 11 Aur Kuning Sediakan Pondok Literasi BUKITTINGGI, HALUAN — Guna menumbuhkan minat baca dikalangan murid, SDN 11 Aur Kuning menyediakan pondok literasi di halaman perkarangan sekolah setempat. Berbagai jenis buku bacaan dan koran disediakan pihak sekolah di pondok literasi tersebut.

PONDOK LITERASI — Siswa SDN 11 Aur Kuning sediakan pondok literasi di halaman perkarangan sekolah setempat. Terlihat sebagian siswa tengah membaca buku di pondok literasi tersebut. GATOT

Pemkab Solsel Terima 23 GGD SOLOK SELATAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Pemkab Solsel), menerima 23 Guru Garis Depan (GGD) dari hasil seleksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap peserta Program Sarjana Mendidik (PSM) di daerah terluar, terdepan dan tertinggal tahun 2018. Prosesi penerimaan GGD itu, dihadiri Kadis Pendidikan Solsel, Zulkarnaini, Kepala BKPSDM Erwin Ali, Kabid PPA BKPSDM Admi Zulkhairi di halaman kantor bupati usai upacara bendera, Senin (8/1). “Kehadiran 23 GGD yang akan bertugas di sejumlah sekolah yang berada di nagarinagari terpencil di Kabupaten Solsel ini, hendaknya dapat mengemban misi mulia untuk memajukan sumber daya manusia (SDM), khususnya men-

cerdaskan kehidupan bangsa pada umumnya,” kata Asisten III, Yul Amri mewakili Sekdakab Solsel. Atas nama Pemkab Solsel, Yul Amri juga berharap, dengan kehadiran GGD ini dapat membuat pendidikan merata dan menjangkau seluruh sekolah, sehingga dapat mempercepat pemerataan pendidikan yang merata dan berkualitas. “Sebagaimana kita ketahui bersama, Solsel masih kekurangan guru, terutama untuk beberapa kecamatan yang berada di wilayah paling ujung di kabupaten ini. Maka dari itu, kehadiran GGD diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pelayanan pendidikan di Solsel,” katanya. Ia berpesan kepada seluruh GGD yang saat ini berstatus calon PNS ini, dapat menye-

suaikan diri dengan lingkungan dan mampu mencari saudara di mana ditempatkan. Sementara itu, Kepala BKPSDM Erwin Ali didampingi Kabid PPA BKPSDM Admi Zulkhairi usai kegiatan menambahkan, sebanyak 23 GGD yang baru saja diserahkan SK-nya itu, merupakan tambahan formasi tahun ini. Tercatat 23 GGD yang diterima itu, sebanyak 13 orang berasal dari Sumbar. Selebihnya dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dua orang, Jawa empat orang, Aceh dua orang, Bali satu orang dan dari Medan satu orang. “GGD merupakan kebijakan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan terhadap peserta program sarjana mendidik di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (SM3T),” tutupnya. (h/jef)

Kepala SDN 11 Aur Kuning, Endang Suryati Nengsih mengatakan, untuk mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan Bukittinggi sebagai kota literasi, maka SDN 11 Aur Kuning menyediakan pondok literasi atau taman bacaan bagi murid. Dengan tujuan untuk membudayakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak. Dengan adanya taman bacaan tersebut, kata Endang, dapat mendorong murid untuk lebih aktif dalam membaca. Di samping itu, siswa menjadi terbiasa dan tertarik untuk membaca buku secara berkelompok di waktu jam istirahat maupun sebelum mereka pulang. Dengan demikian pengetahuan dan wawasan para murid akan semakin bertambah. “Pihak sekolah sengaja menyediakan pondok literasi tersebut dengan tujuan supaya murid dapat meningkatkan minat bacanya. Selain itu, bagi wali murid yang menjemput anak-anaknya, juga dapat memanfaatkan pondok literasi tersebut untuk membaca terlebih dahulu sambil menunggu anaknya pulang,” ujar Endang didampingi guru kelas Ahmad Shaleh, Senin (8/1). SDN 11 Aur Kuning, ulas Endang, pada dasarnya siap untuk mensukseskan gerakan literasi di Kota Bukittinggi. Karena melalui gerakan literasi ini, dapat menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik, melalui pembudayaan eko-

sistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah. Menurutnya, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus dapat meningkatkan semangat membaca, karena dengan membaca itulah ilmu pengetahuan akan meningkat. Untuk menumbuhkan minat baca itu, maka pihak sekolah mendirikan pondok literasi bagi siswa sekaligus dapat juga dimanfaatkan oleh orangtua murid. Sebab, gerakan literasi ini tidak hanya menyentuh kalangan pendidik dan anak didik saja, tapi harus menyentuh semua lini. “Melalui pondok literasi yang dibangun ini, diharapkan murid SDN 11 Aur Kuning akan lebih cerdas dalam segala bidang, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Di pondok literasi ini berbagai jenis buku bacaan disediakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, serta meningkatkan rasa percaya diri anak sebagai pembaca,” ungkapnya. Sementara itu, Ahmad Shaleh menambahkan, setiap hari Rabu minggu pertama dan ketiga, murid SDN 11 Aur Kuning melaksanakan sarapan pagi bersama di halaman perkarangan sekolah. Sarapan pagi bersama sama ini dilakukan sebelum masuk kelas dengan tujuan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan murid. Kegiatan sarapan pagi bersama ini telah dimulai semenjak November 2017 lalu. (h/tot)

Yayasan Pertiwi Beri Penghargaan Sekolah Berprestasi PADANG, HALUAN — Ketua Yayasan Pertiwi Kota Padang, Harneli Bahar mendorong semua sekolah di bawah yayasan itu terus memacu prestasi. Untuk sekolah yang telah banyak mendulang prestasi diberikan penghargaan. Dari delapan sekolah di bawah yayasan milik Pemko Padang tersebut, SD Pertiwi 2 adalah yang terbanyak meraih prestasi selama 2017. Salah satu prestasi yang dicapai adalah berhasilnya Marchingband Bahana Sperdoepa menjadi juara se-Sumatera. “Prestasi-prestasi yang diraih telah mengharumkan nama Pertiwi dan Kota Padang. Untuk itu, agar terus dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun 2018 ini,” kata Harneli Bahar saat menghadiri gebyar prestasi

KETUA Yayasan Pertiwi Kota Padang, Harneli Bahar foto bersama juara Marchingband Bahana Sperdoepa. HUMAS

sekolah Yayasan Pertiwi di SD Pertiwi 2 Padang, Sabtu (6/1). Menurut Harneli, pencapaian prestasi adalah hasil dari arahan positif yang diberikan

selama ini. Anak-anak harus terus diberikan perhatian, agar mereka tidak larut d engan ‘gadged’. Caranya adalah dengan memberikan panggung

kepada mereka untuk beraktifitas yang lebih positif. “Berikan anak-anak panggung yang positif, agar tidak larut dengan gadged dan pengaruh negatif lainnya,” ujar istri Walikota Padang itu. Yayasan Pertiwi memberikan penghargaan sebesar Rp10 juta untuk SD Pertiwi 2 sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih. Penghargaan juga diberikan untuk SD Pertiwi 3 dan sekolah lainnya dalam jumlah yang berbeda. Pada kesempatan itu, Marchingband Bahana Sperdoepa mempertunjukkan penampilannya dihadapan Ketua dan pengurus Yayasan Pertiwi Kota Padang serta para orangtua murid yang hadir. Sementara itu, Kepala SD Pertiwi 2 Padang, Nofriani,S.Pd

mengungkapkan, prestasi yang telah diraih sepanjang 2017, di antaranya menyabet lima kategori dalam Minang Marching Competition (MMC) tingkat Sumatera, sehingga mengantarkan Marchingband Sperdoepa jadi juara umum diajang tersebut. “Di samping prestasi untuk bidang khusus, SD Pertiwi 2 Padang juga mendapatkan berprestasi di bidang akademis,” katanya. Meski tidak merinci pencapaian akademis, namun umumnya murid SD Pertiwi 2 Padang lulus seratus persen dan diterima di sekolah SMP dan MTs negeri terbaik di Kota Padang. “Dari tingkat kelulusan dan banyaknya lulusan diterima di sekolah lanjutan terbaik kita bisa ukur prestasi akademis,” tukasnya. (h/vie/rel)

ICBS HARAU

Kampung Penghafal Alquran di Limapuluh Kota OLEH:

ARIE ALFIKRI SUASANA yang penuh dengan kesejukan. Itulah kesan ketika berkunjung ke kampus Insan Cendekia Boarding School (ICBS) di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Selain sejuk karena udaranya dan pemandangannya, hati juga terasa sejuk melihat para siswa yang rapi dan tertib dalam menghafal Alquran. Lengkap sudah, sejuk lahir dan batin. ICBS Harau merupakan kampus ketiga ICBS yang terdiri dari dua lembaga, yakni SMP IT Insan Cendekia dan SMA IT Insan Cendekia. Kampus pertama ada di Padang Kaduduak untuk siswa putra yang dinamakan Komplek Al Azhar dan kampus kedua di Lamwww.harianhaluan.com

pasi untuk siswi putri dengan nama Ummul Qura. Sedangkan kampus di Lembah Harau dinamakan Qoriatul Hafazah yang berarti Kampung Penghafal Alquran. ICBS Harau diresmikan oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno didampingi Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi pada pertengahan 2016. Berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 6,5 hektare merupakan wakaf dari pengusaha yang juga pembina Yayasan Insan Cendekia, Darwizal Jalil yang akrab dipanggil Haji Cai. “Alhamdulillah, pada lahan tersebut kami juga mendapatkan bantuan berupa 85 unit rumah dari World Assembly of Muslim Youth (WAMY). Rumahrumah tersebut digunakan siswa kami untuk menghafal Alquran,” ujar Pimpinan Pesantren ICBS, KH Ahmad

Maududi. Ia menambahkan, ke depan juga dibangun home stay untuk masyarakat dan pelajar-pelajar lain, agar bisa juga menghafal Alquran dengan sistem karantina tahfidz. Sehingga terbentuk masyarakat yang qurani dan dekat dengan nilai-nilai ilahi. Salah satu pengajar pesantren ICBS, Ustadz Okta Veldi mengatakan, di ICBS Harau memang ditekankan, agar siswa menjadi seorang penghafal Alquran (hafiz). Namun, program menghafal Alquran juga diiringi dengan program tilawah yang dibina oleh Ustadz Ihsan Nuzula, juara MTQ Nasional. Tahfiz siswa diupayakan ada sanadnya. Bahkan Qiraah Sabah juga diajarkan di ICBS Harau. “Semoga lulusan ICBS, bisa menjalani profesi apapun itu. Kalau jadi tentara, maka ia tentara yang hafiz

Quran. Kalau jadi polisi, maka ia menjadi polisi yang hafiz Quran dan bahkan jadi Presiden yang Hafiz Quran,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Insan Cendekia, Mustafa mengatakan, pendidikan di ICBS juga tak melulu pendidikan agama. ICBS selain sebagai sekolah akhlak dan sekolah Quran, juga merupakan sekolah bahasa dan sekolah teknologi. Pada intinya, seimbang antara dunia dan akhirat. “Kami paham dengan pepatah, kuasailah bahasa, maka kamu akan menguasai dunia. Oleh karena itu, di asrama para siswa sehari-hari biasa berbicara dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Mereka pun mahir berbahasa, sehingga siswa ICBS menjadi juara satu lomba debat bahasa Inggris se-Kota Payakumbuh,” tutur Mustafa.

Mustafa menyampaikan, di ICBS juga ada kegiatan ekstra teknologi multimedia yang mampu menghantarkan siswanya menjadi juara pada olimpiade film pendek di Bandung beberapa waktu yang lalu. Jadi, sekolah karakter, sekolah Quran, sekolah bahasa dan sekolah teknologi, semuanya berbasis pada SOP (Standart Operating Procedure) yang detail. Semuanya dimulai dengan pembiasaan sesuai dengan ajaran Islam, sehingga pendidikan dengan metode sangsi seperti pesantren tradisional bisa dihindari. “Selain sebagai tempat pendidikan, keberadaan ICBS Harau juga menjadi wisata religi yang mendatangkan income bagi masyarakat di sekitar pesantren. Sekaligus untuk mendukung salah satu program unggulan pemkab, Harau Menuju Du-

USTADZ Abdul Somad bersama Pimpinan ICBS, KH Ahmad Maududi di kampus ICBS Harau, Kabupaten Limapuluh Kota pada 21 Desember 2017 lalu. IST

nia,” ungkapnya. Ketika Ustadz Abdul Somad berkunjung ke ICBS Harau Desember 2017 lalu, ia mengatakan bersyukur bisa berkunjung ke Ponpes ICBS Harau dengan pemandangan yang sangat indah dan alamnya yang cantik. Suasananya tenang dan tentram sangat kondusif untuk menghafal Alquran.

 Redaktur: Nasrizal

“Alhamdulillah, Almukarram Ustadz Ahmad Maududi, sahabat yang dulu di Mesir satu rumah dan satu fakultas, sekarang sudah jadi kiyai. Andai anak saya besar, akan saya kirim sekolah di sini. Bukan karena kami satu almamater, namun karena kualitas dan disiplin pendidikannya yang luar biasa,” ujarnya. (*)  Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Sekda Jabat Ketua Kwarcab Pramuka PADANG, HALUAN— HALUAN—Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Padang masa bakti 2017-2002 resmi dilantik dan dikukuhkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di Gedung Serbaguna Bagindo Aziz Chan Balaikota, Selasa (9/1). Pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Harian Kwartir Daerah (Kwarda) Sumbar Yulius, anggota DPRD Padang Iswandi Muchtar serta lainnya. Sekda Kota Padang Ir.H.Asnel, M.Si masih dipercaya menjabat Ketua Kwarcab (Kakwarcab) disusul Ketua Harian H. Maigus Nasir, S.Pd beserta 57 pengurus lainnya. Seperti diketahui, hal ini menyusul berakhirnya kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Padang yang lama masa bakti tahun 2012-2017, dan berdasarkan Berita Acara Musyawarah Cabang (Muscab) pada 15 Oktober 2017 lalu sehingga telah ditetapkan pengurus Kwarcab selanjutnya masa bakti 2017-2022. Walikota menyampaikan, gerakan pramuka memiliki peranan besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda guna menghadapi berbagai tantangan perkembangan kehidupan di masa depan. “ Apabila sistem dan nilai-nilai di dalamnya berhasil kita terapkan, bukan saja berdampak positif dalam pembentukan watak dan karakter anak bangsa. Namun tentu juga berkontribusi dalam membantu mengatasi berbagai masalah kaum muda,” papar Mahyeldi. Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Padang itu menyebutkan, ada tujuh pemikiran dasar dari revitalisasi gerakan pramuka yang penting dan harus dilaksanakan setiap Pengurus Gerakan Pramuka. Pertama yaitu perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. Kedua meraih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas, ketiga mengajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara. Selanjutnya mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan, utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, kokohkan persatuan dan kesatuan serta mengamalkan Satya dan Darma Pramuka. “Keberhasilan dalam mengamalkan Satya dan Darma Pramuka buka saja penting bagi Gerakan Pramuka, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Karena memang, Satya dan Darma Pramuka merupakan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki setiap anggota pramuka,” katanya. Untuk itu, Mahyeldi menyerukan, kepada seluruh pengurus Gerakan Pramuka di Kota Padang untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. “Saya berharap, Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Padang yang dilantik pada kesempatan ini, melalui Rapat Kerja (Raker) nanti hendaknya dapat melahirkan program kerja dan kegiatan yang betul-betul bermanfaat bagi kemajuan pramuka di Kota Padang. Sehingga bermuara terhadap pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, ulet, disiplin dan bersemangat mendorong kemajuan pembangunan Padang ke depan,” tukasnya. (h/ita)

www.harianhaluan.com

PADANG

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

9

TAK ADA RAPOR MERAH

Wako Nilai Kinerja OPD Baik PADANG,HALUAN—Walikota Padang menilai kinerja organisai perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota Padang tahun 2017 cukup baik. Lebih meningkat jika dibandingkan tahun 2016. ”Alhamdullilah kita lihat dari serapan anggaran sudah

cukup bagus. Begitu juga dengan kinerja OPD,”kata Wali-

kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat ditemui Haluan dirumah dinasnya Jalan Ahmad Yani, Selasa (9/1). Dikatakan Mahyeldi, bahkan beberapa OPD untuk tahun 2018 sudah ada yang tender lebih awal d i bulan Desember 2017. Artinya akhir

Januari 2018 sudah ada kegiatan yang bisa dilaksanakan. “Dari segi pelaporan juga cukup bagus. Baik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) masing-masing OPD,”jelas

PELABUHAN MUARO—Suasana Pelabuhan Muara Kota Padang,kemarin. Beberapa kapal nelayan tampak sedang berlabuh di pinggir muara setelah pulang melaut. IRHAM

Mahyeldi. Menurut Wako, meningkatnya hasil evaluasi OPD tahun 2017 juga dapat dibuktikan dari hasil penilaian ombudsman. Banyak yang mendapatkan rapor hijau. Disebutkannya, tidak ada OPD yang mendapatkan rapor merah di tahun 2017. Sebab sudah ada peningkatan kinerja, dan laporan. Meskipun demikian, Walikota Padang tetap menegaskan bahwa OPD harus bekerja lebih giat dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. “Bagi OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, jangan pernah mempersulit masyarakat dalam mengurus sesuatu hal,”jelas Mahyeldi. Mahyeldi berharap tahun 2018 ini kinerja OPD dilingkungan Pemerintah Kota Padang dapat lebih baik. Semua program yang telah disusun dan direncanakan, harus dapat dijalankan. “Program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus dilaksanakan dengan baik,”kata Mahyeldi. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Andri Yulika menyebut, realisasi serapan anggaran APBD 2017 mencapai 94 persen. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 2 persen, yakni pada 2016 serapan sebesar 92 persen. “Alhamdullilah ada peningkatan, dan realisasinya juga cukup bagus,”kata Andri. (h/mg-mel)

JUALAN DI BADAN JALAN

15 PKL Kawasan GOR Ditertibkan PADANG,HALUAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menertibkan 15 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan badan Jalan. Kali ini, Selasa (9/ 1) personil Pol PP menertibkan PKL di seputaran Gelanggang Olahraga (GOR) H. Agus Salim (HAS). ”Sebanyak 15 PKL kita tertibkan diseputaran GOR H Agus Salim,”ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP

Kota Padang Yadrison kepada Haluan, Selasa (9/1). Dari penertiban tersebut, sebanyak enam gerobak diamankan ke markas komando (Mako) Satpol PP beserta beberapa tiang-tiang lapak yang ditinggal. “Terpaksa kita angkut barangnya, karena ditinggal begitu saja di badan jalan usai bejualan,”sebutnya. Dikatakan Yadrison, tidak ada kata tawar menawar bagi

PKL yang berjualan diatas trotoar atau badan jalan. Petugas akan mengangkut barang dagangnya yang ditinggalkan. “Mereka seharusnya menyewa tempat, bukan menggunakan trotoar untuk berjualan. Karena trotoar bukan tempat untuk menggelar dagangan”jelas Yadrison. Menurut Yadrison, pihaknya sudah melakukan tindakan persuasif, agar PKL tak lagi berjualan di atas fasilitas umum (Fasum). Namun kenyataannya, PKL masih tetap membandel dengan berjualan diatas Fasum. Sehingga, Pol PP ter paksa melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. “Sudah saatnya kita bersama melihat Kota Padang yang indah, aman, nyaman dan tertib. Kemudian, kita

SATPOL PP Kota Padang menertibkan PKL di seputaran GOR Agus Salim yang berjualan diatas trotoar maupun badan jalan, Selasa (9/1). MELATI

harus mengembalikan fungsi trotoar dan badan jalan sebagaimana mestinya,”ucapnya. Selain itu, demi tertibnya penggunaan trotoar, Satpol PP membentuk pleton khusus yang diberi nama Praja Wanita. Bertugas khusus dalam penindakan terhadap ibu-ibu pelanggar Perda. ”Tim khusus Praja Wanita

 Redaktur: Afrianita

ini, akan dikerahkan setiap hari untuk melakukan pengawasan,”kata Yadrison. Yadrison menghimbau kepada PKL untuk tidak lagi berjualan di badan jalan atau trotoar. Sebab, Satpol PP Kota Padang setiap harinya akan menggelar penertiban terhadap PKL yang masih nakal. (h/ mg-mel)

 Layouter: Rahmi


10

PADANG

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

10 Ribu Orang Kunjungi Museum PADANG,HALUAN— PADANG,HALUAN—Sejak dibuka 1 Desember 2017, pameran sejarah pers nasional di Minangkabau telah dikunjungi hampir 10 ribu orang. Pameran yang terdapat di Museum Adiyawarman ini menampilkan puluhan plakat koran tempoe doeloe dari zaman ke zaman. Berdasarkan data dari Museum Adityawarman pada bulan Desember ada 1.923 anak-anak yang mengunjungi pameran pers tersebut. Dewasa sebanyak 4.270 orang. Sedangkan selama Januari saja hingga tanggal 7, tercatat 3.443 orang. “Jumlah pengunjung yang beli tiket sebanyak 9.636 orang. Sedangkan pengunjung yang difasilitasi sehingga tiketnya gratis ada 323 orang. Total keselurahan 9.959 orang atau hampir 10 ribu pengunjung dalam waktu satu bulan lebih ini,”ucap Kepala Museum Adityawarman Adityawarman saat ditemui Haluan, Senin (8/1). Dikatakan Adi, pameran sejarah pers nasional di Minangkabau itu dalam rangka “pemanasan” menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dimana Sumbar sebagai tuan rumah pada 9 Februari tahun 2018. Pameran ini sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh pers nasional yang berasal dari Minangkabau. Sekaligus untuk mengenang perjuang mereka yang juga ikut berkiprah untuk kemerdekaan RI. “Minangkabau banyak menghasilkan tokoh pers nasional,” ujarnya. Pada pameran sejarah pers Minangkabau tersebut, ada beberapa periodesasi surat kabar dipamerkan. Di antaranya, surat kabar pertama diterbitkan, seperti Sumatra Courant, Padangzch Niews en Adventertentieblab, Padangsch Handelsblad dan Sumatra Bode. Kemudian periode zaman bergolak, mayoritas koran dan majalah terbitan orang Minang, berbahasa Melayu. Periode berikutnya, semasa penjajahan Jepang. Periode perjuangan, surat kabar dan majalah tidak berorientasi pada keuntungan, melainkan berupa alat menggelorakan semangat perjuangan. Periode demokrasi liberal 1950-1958 koran Haluan dan Penerangan. Ada sekitar 90-an koleksi dipamerkan. Sebanyak 70 buah diantaranya terdiri dari surat kabar dari masa ke masa, 13 unit benda penunjang pers, (kamera, mesin tik, telpon, radio dan recorder). Kemudian dilengkapi dengan foto-foto Ketua PWI Sumbar dari masa ke masa, dokumentasi kegiatan kewartawanan Adinegoro, filateli serta buku dan piagam penghargaan lainnya. Jika pengunjung ingin melihat pameran pers nasional Minangkabau ini cukup membayar tiket masuk seharga dua ribu rupiah untuk anak-anak, dan Rp3 ribu untuk h/mg-mel dewasa. (h/mg-mel h/mg-mel)

KAWASAN TERMINAL—Terlihat papan pemberitahuan yang dipasang di kawasan yang akan dijadikan terminal di Anak Aia, k Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (9/1). Rencananya pihak terkait akan melanjutkan pembangunan terminal tersebut pada Januari ini. Namun, sampai saat ini belum terlihat pengerjaan.IRHAM.

FOKUS BANGUN TERMINAL

Wako: Capaian Progul 80 % Lebih PADANG,HALUAN—Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku capaian 10 program unggulan (progul) hingga tahun 2017 telah mencapai 80 persen lebih. “Hingga saat ini capaian progul kita sudah melebihi daripada target. Persentasenya sudah melebihi 80 hampir mendekati 90 persen,” ucap Mahyeldi saat ditemui Haluan di rumah dinasnya Jalan Ahmad Yani, Selasa (9/ 1). Mahyeldi menyebut pihaknya optimis bisa menyelesaikan kesepuluh progul hingga

2019. Apalagi melihat saat ini, beberapa progul sudah mencapai target yang diinginkan. “Insya allah, mudah-mudahan di tahun 2018 dan 2019 kesepuluh progul tersebut dapat diwujudkan dengan baik,”jelas wako. Memasuki tahun ke 4 periode Mahyeldi Emzalmi (Mahem), dikatakan Mahyeldi,

Pemerintah Kota Padang fokus pada pembangunan terminal. “Akhir Januari ini, pembangunan terminal Anak Aia akan dilakukan. Kita sudah dapat informasinya dana untuk pembangunan fisik itu Rp8-9 Miliar.Mudah-mudahan berdasarkan komitmen dari kementrian, pada anggaran perubahan juga akan dilengkapi sehingga 2019, terminal ini bisa diselesaikan,”jelas Wako. Ditambahkan Wako, jika pemerintah pusat tidak bisa membantu pembangunan terminal Anak Aia ini, maka

Pemerintah Kota Padang siap untuk membangunnya. Jangan biarkan, Pemko tidak diberikan kepastian lagi terkait pembangunan terminal ini. “Kalau pusat tak mau bantu, buat saja surat bahwa Pemko bisa melanjutkan pembangunan. Sebab keberadaan terminal sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Padang,”kata Mahyeldi. Selain terminal, fokus progul Mahem yakni perbaikan drainase atau pengentasan persoalan banjir. Sebab permasalahan banjir kerap kali

menghantui Kota Padang apabila dilanda hujan lebih dari tiga jam saja. “Untuk betonisasi sudah berkurang persentasenya, karena realisasinya sudah cukup bagus,”ucapnya. Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi tidak memberikan banyak komentar terhadap capaian kesepuluh progul hingga 2017. “Tentu kita fokus untuk menyelesaik an k esepuluh progul tersebut hingga habis masa jabatan,”katanya. (h/ mg-mel)

DRAINASE KORONG GADANG KOTOR

SOAL KISRUH DPRD

Warga Buang Sampah ke Selokan

Badan Kehormatan Belum Bersikap

DRAINASE di sepanjang Jalan Raya Korong Gadang Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji dipenuhi sampah karena banyak masyarakat membuang sampah di aliran air tersebut.RASIHAN

PADANG, HALUAN—Drainase di sepanjang Jalan Raya Korong Gadang Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji dipenuhi sampah karena banyak masyarakat membuang sampah di aliran air tersebut. Rani (25) salah seorang warga yang jualan di Jalan Raya Korong Gadang mengaku kepada Haluan bahwa, masyarakat setempat masih membuang sampah di jalur air sepanjang jalan Raya Korong Gadang. “Masyarakat di sini masih membuang sampah selokan sehingga terlihat kotor dan

www.harianhaluan.com

bisa menimbulkan bau taksedap,” ujar Ran. Tidak hanya itu, Rani juga memaparkan bahwa, masyarakat tersebut melakukan aktivitas di air yang kotor tersebut. “Sebagian masyarkat melakukan aktivitas di sini, kadang mencuci piring, buang sampah sampai buang air besar juga disini,” jelas Rasni sambil menunjuk air kotor tersebut. Senada dengan itu, Yuang (50) salah seorang warga yang tinggal di tepi Jalan Raya Korong Gadang menuturkan bahwa, masyarkat tidak ada pilihan lain selain membuang sampah di selokan.

“Masyarakat memang membuang sampah di selokan, memang itu yang bisa dilakukan. Sebagian masyarakat tidak mempunyai tanah kosong untuk menimbun sampah, terpaksa membuang ke selokan,” ujar Yuang penjual sate tersebut mengatakan, masyarakat di sepanjang jalan tersebut tidak mempunyai bak sampah, sehingga tumpukan sampah di selokan menumpuk. “Kami disini tidak mempunyai bak sampah, masyarakat tidak ada pilihan lain selain ke selokan membuang sampah,” tutur Yuang Penjual sate separuh baya tersebut juga mengungkapkan bahwa, masyarakat sempat mempunya bak sampah namun, tidak ada orang yang bersedia mengantar sampah ke TPS. “Dulu pada tahun 2009, 2011 sempat disini mempunyai bak sampah, kendalanya, orang pengangkut sampah tidak ada, dari pada membusuk sampah di bak sampah, masyarakat meleburkan bak sampah,” jelasnya Sementara itu, Lurah Korong Gadang mengatkan melalui Kasi Pemberdayaan masyarakat bahwa, pihaknya baru mengetahui hal tersebut. “Kejadian tersebut baru terjadi kali ini, saya aja ini baru tau hal seperti itu,” ujar Herwin selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat.(h/mg-ras)

PADANG, HALUAN—Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang sampai kini belum bersikap, terkait cekcok antara Ketua Badan Kehormatan DPRD Amril Amin dengan Wakil Ketua DPRD Wahyu Iramana Putra beberapa waktu lalu. “Kami belum bisa bersikap, apalagi untuk melakukan rapat internal BK soal kisruh ini. Karena Ketua BK sendiri yang bermasalah,” kata Anggota BK DPRD Kota Padang Jumadi, Senin (8/1). Apalagi ia tidak melihat peristiwa itu secara langsung, jadi kader golkar ini belum bisa berkomentar banyak. Namun, ia menyayangkan sikap anggota dewan yang kabarnya saat cek cok itu mengeluarkan katakata yang tidak sepantasnya sebagai pejabat negara. “Wakil rakyat yang menjadi panutan masyarakat, hendaknya memberikan contoh yang baik khususnya dalam etika berbicara dit ambah adat budaya kita yang punya sopan santun,” tambahnya. Dengan adanya kisruh itu, menjatuhkan marwah DPRD sebagai

 Redaktur: Afrianita

lembaga tinggi negara. “Saya tidak tahu apa penyebab masalahnya, sehingga terjadi cek cok. Tapi, kalau berbeda pendapat alangkah baiknya berbicara secara kekeluargaan,” ujarnya. Tapi ia sudah melaporkan ke Wakil Ketua BK DPRD Kota Padang Yulisman, untuk sikap selanjutnya apakah akan melakukan rapat internal BK. Namun belum ada tanggapan. Anggota BK DPRD Kota Padang Yendril juga tidak mau banyak berkomentar, karena ia tidak tahu masalahnya. “Saya tidak tahu masalah yang sebenarnya, jadi belum bisa bersikap apalagi berkomentar banyak,” tambahnya. Sebelumnya, Ketua BK DPRD Kota Padang Amril Amin terlibat cek cok dengan Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra pada Kamis (4/1) lalu terkait, pergantian alat kelengkapan dewan. Akibatnya Wahyu melaporkan Amril Amin ke Polresta Padang karena merasa menerima perbuatan tidak menyenangkan.(h/ade)

 Layouter: rahmi


11

KAMPUS

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Aptisi Sambut Wacana Perbanyak Kuliah Jarak Jauh JAKARTA, HALUAN — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) menyambut baik rencana pemerintah untuk memperbanyak kuliah daring atau jarak jauh di perguruan tinggi. Hal itu dinilai bisa mempermudah masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi. Meski begitu, menurut Ketua Umum Aptisi Budi Djatmiko, pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) perlu melakukan perubahan-perubahan dalam menyambut revolusi pendidikan tinggi tersebut. Menurut dia, Kemenristekdikti harus mampu mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperpendek birokrasi. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan otonomi yang seluas-luasnya nya kepada perguruan tinggi. “Yang paling penting, menteri harus merevitalisasi sumber daya di Kemenristekdikti dan kopertis karena sekarang kan zamannya serba online jadi semua harus dilakukan dengan cepat,” kata Budi, Senin (8/1). Budi menilai, perguruan tinggi negeri (PTN) juga harus lebih fokus pada peningkatan kualitas mahasiswa dan pendidikan di PTN. Karena itu, dia menegaskan, pengurangan kuota mahasiswa PTN sangat diperlukan. Tujuannya, agar PTN bisa lebih fokus dan mampu bersaing secara global. “Rasio dosen di PTN juga sudah harus satu berbanding 5. Itu bisa memperkuat kualitas PTN,” kata dia. Selain itu, dia juga menekankan, pentingnya modul, kurikulum dan panduan pendidikan yang jelas pemerintah untuk mengiringi realisasi kelas daring atau jauh. Dengan begitu, diharapkan bisa membuat rencana tersebut bisa terealisasi dengan maksimal. Namun, menurut dia, pemerintah juga tidak bisa berlama-lama melakukan pembahasan dan mengkaji hal tersebut. Sebab setiap harinya teknologi sangat cepat berubah, dan manusia pun harus bisa mengimbanginya dengan cepat pula. “Ya kita contoh sajalah Universitas Terbuka (UT) gimana, awalnya UT. Awaknya dosennya mengandalkan dosen PTN semua, dan lain-lain. Tapi kan makin kesini, terus h/ dievaluasi dan makin bagus,” kata Budi. (h/ rol)

FAI UMSB Canangkan KKDM PADANG, HALUAN— HALUAN—Fakultas Agama Islam (FAI) Univsitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mengadakan Kuliah Kerja Dakwah Mahasiswa (KKDM) dengan tema, Aktualisasi Aksi Untuk Meneguhkan Peran Mahasiswa Demi Mewujudkan Muhammadiyah Berkemajuan, di Jorong Kubang Panjang Kenagarian IV koto Kecamatan Pulau Panjang Kabupaten Dharmasraya pada 14—22 Januari 2018. Hal ini dilaksanakan untuk mengajarkan mahasiswa beradaptasi dengan mayarakat. Dekan Fakultas Agama Islam UMSB, Desminar mengatakan kepada Haluan kemarin, kegitan KKDM tersebut merupakan kegitan tahunan di Fakultas Agama Islam. “KKDM ini salah satu program tahunan di FAI, seluruh mahasiswa wajib mengikuti KKDM, semua mahasiswa baru semester satu akan mengikuti acara ini,”ujar Desminar Dekan trsebut juga menjelaskan bahwa, acara tersebut di hendel penuh oleh panitia, pihaknya hanya meng-SKkan kepanitiaan. “Acara KKDM ini dikelola penuh oleh panitia, panitia yang mencari lokasi, menyusun scedule acar, dan biaya semuanya berkat kerja keras panitia,”tutur Desminar. Selain itu, Dekan FAI tersebut mengatakan bahwa, kegitan tersebut diikut sertakan dosen pendamping. “Segala kegiatan mahasiswa itu dipantau dan didampingi oleh dosen pendamping, nanti kita mengutus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), jadi kegiatan mahasiswa dalam pengawasan kami,” paparnya. Ketua Panitia KKDM FAI UMSB, Henrizal Satoutou menuturkan, acara KKDM tersebut berlangsung selama tujuh h/mg-ras) hari. (h/mg-ras)

FGD ITP — Menindaklanjuti MoU antara Institut Teknologi Padang (ITP) dengan Wali Nagari Tanjung Barulak, ITP mengadakan Focus Group Discussion (FGD). HUMAS

TANJUNG BARULAK JADI NAGARI BINAAN

ITP Gelar FDG Nagari Binaan PADANG, HALUAN — Menindaklanjuti MoU antara Institut Teknologi Padang (ITP) dengan Wali Nagari Tanjung Barulak, ITP mengadakan Focus Group Discussion (FGD). FGD tersebut bertujuan menjadikan nagari binaan. Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, M.T pada Haluan, Selasa (9/1) menyampaikan bahwa, FGD yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi potensi nagari melalui diskusi dengan masyarakat nagari Tanjung Barulak. Data dan informasi tersebut nantinya akan dikelola dalam suatu sistem

informasi yang mampu menampilkan informasi keunggulan potensi nagari. “Dengan FGD yang dilaksanakan pada akhir tahun lalu, kita berharap adanya keterbukaan informasi melalui teknologi informasi dan tentunya berpengaruh dalam peningkatan eko nomi masyarakat setempat. Selain itu, FGD juga

merupakan salah satu perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh ITP di Nagari Tanjung Barulak,” terangnya. Tim FGD dari ITP yang hadir menjadi nara sumber yaitu Kepala Prodi Teknik Informatika Firmansyah David, PhD, Kepala Badan Informasi Teknologi dan Komunikasi ITP Indra Warman, M.Kom dan Kepala Prodi Teknik Geodesi Bapak Fajrin, M.Si. Hendri juga melanjutkan, FGD tersebut disambut positif oleh masyarakat nagari Tanjung Barulak. Masyarakat setempat

Yasbi Payakumbuh Gelar University Expo PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam rangka memberikan informasi dan bimbingan bagi lulusan SMA sederajat menuju studi di Perguruan Tinggi, Yayasan Bina Insani (YASBI) Payakumbuh akan mengadakan University Expo 2018 di Aula Balai Diklat Peternakan, Ibuah, Payakumbuh, 14 Januari 2018 mendatang. Fauzul Azim selaku panitia mengatakan kegiatan University Expo 2018 dengan tema “Mind Your Passion, Love Your Choice” itu, terdiri dari dua kegiatan. Pertama, t alkshow dengan tema “Gapai Cita-Citamu Melalui Perguruan Tinggi” dengan pembicara Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz dan Dosen FT Unand Hasdi Putra. “Sedangkan kegiatan kedua adalah Seminar bersama Psikolog Zakwan Adri, S. Psi, M.

Psi dengan tema Stategi Jitu untuk Menembus Perguruan Tinggi,” kat anya. Pani tia menetapkan biaya tiket sebesar 20 ribu dengan fasilitas snack, makan siang, sertifikat dan juga doorprize. Sementara itu, Fadhli (18) lulusan SMAN 2 Payakumbuh menyambut positif kegiatan University Expo yang digelar YASBI Payakumbuh. Ia mengatakan kegiatan ini bisa membantu dirinya untuk memilih jurusan di perguruan tinggi yang cocok bagi dirinya. “Karena tak jarang saya mendengar cerita dari senior yang merasa tak cocok dengan jurusan yang ia pilih karena tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Semoga melalui kegiatan University Expo ini kami lulusan SMA bisa mendapatkan tuntunan menuju perguruan tinggi,” pungkasnya. (mg-ari)

berharap, adanya pembinaan terhadap nagari dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan dari nagari kepada masyarakat, penyampaian informasi hasil sumber daya alam nagari agar dikenal luas berikut dengan harga yang ditawarkan, serta jelasnya informasi pemetaan wilayah seperti medan, struktur tanah, dan demografinya. “Harapan dari masyarakat tersebut menjadi fokus diskusi dengan tiga narasumber yang dimiliki bidangnya masingmasing,” imbuh Hendri. FGD dibuka langsung oleh

Wali Nagari Tanjung Barulak Kabupaten Tanah Datar, Alva Enersi, S.Pd. ia menyampaikan bahwa kegiatan FGD antara ITP dengan Masyarakat Nagari Tanjung Barulak tersebut merupakan bagian dari Pra Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kanagarian Tanjung Barulak. “Kami berharap ITP dapat membantu Nagari Tanjung Barulak menjadi Nagari Binaan dalam pengembangan potensi sumber daya yang dimiliki oleh nagari melalui pemanfaatan teknologi informasi,” tuturnya. (h/win)

Mahasiswa UNS Ikuti Program Permata di UNP PADANG, HALUAN — Universitas Negeri Padang (UNP) secara resmi melepas dua orang mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata), sebagai program kerja dan rencana strategis Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. Wakil Rektor 4 UNP, Prof Syahrial Bakhtiar, Senin (8/ 1) di ruang kerjanya menyampaikan tujuan program Permata untuk membangun dan memperkuat nasionalisme mahasiswa, meningkatkan komunikasi mahasiswa lintas perguruan tinggi dan lintas budaya, serta memberi kesempatan mahasiswa mengambil perkuliahan di perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dan kekhasan

keilmuan tertentu dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa yang bersangkutan. “Pada tahun 2017 lalu UNP menerima 2 orang mahasiswa UNS dari Prodi Sosiologi dan Antropologi, hari ini setelah satu semester kuliah di UNP kembali ke UNS,” ujar WR4 UNP disaat

dua mahasiswa UNP itu berpamitan. Sementar itu, Nurul Maulidah, mahasiswa UNM yang mengikuti program Permata itu mengungkapkan rasa senangnya kuliah di UNP. Civitas akademikan UNP selalu membantu dan mempermudah urusan mereka. (h/isr)

Mita Fitria, MA mengatakan seminar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pasaman Barat yang ke 14 dengan tema generasi muda bangkit perang terhadap narkoba dan radikalisme untuk mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, selamat dari bahaya narkoba dan radikalisme. “Sesuai dengan program pemerintah Undang-Undang nomor 35 tentang narkotika. Negara kita saat ini sudah darurat narkoba yang hingga saat ini berdasarkian data dan informasi yang berkembang marak peredaran gelap narkoba. Perguruan tinggi jadi sasaran utama yang disampaikan oleh kepala BNN di dalam acara kunjungannya ke Sumatera barat beberapa waktu yang lalu,”

terang Burhan Sikumbang. Ia menambahkan, sehubungan dengan itu pengedar narkoba di Indonesia dan Pasbar sudah menyatakan darurat narkoba. Pasbar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya menjadi pangsa pasar pengedar narkoba terbesar di ASEAN . “Hal ini di buktikan dengan jumlah narkoba yang ber ton-ton masuk ke Indonesia. Puluhan jaringan narkoba aktif bekerja di Indonesia . Oleh mereka, barang haram tersebut di sembunyikan di tempattempat penyelundupan yang tidak diketahui. Hampir tiap bulan BNN menyita ratusan kilogram narkoba yang banyak diantaranya berjenis shabu-shabu yang saat ini sudah dimusnahkan. Me-

nurut data BNN dan juga di Pasaman Barat saat ini semakin marak dan berkembangnya penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke pelosok kampung yang dampaknya seperti generasi muda kita sakit jiwa, gila dan stre. Hasil dari penelusuran tim Pasaman Barat anti narkoba dari 11 kecamatan rata-rata yang sakit jiwa akibat narkoba lebih 200 orang dan kalau dikalkulasikan 11x200= 1200 orang sakit jiwa. Tim GPBAN secara suka rela sudah mengirim 4 orang yang sakit jiwa akibat narkoba, 2 orang dari Kecamatan Kinali, 1 orang dari Kecamatan Luhak Nan Duo, 1 orang dari Kecamatan Pasaman yang sudah direhabilitasi ke klinik BNNP Sumbar.(h/ows)

UNIVERSITAS Negeri Padang (UNP) secara resmi melepas dua orang mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata), sebagai Program kerja dan rencana strategis Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.

STAI YAPTIP DAN GPBAN GELAR SEMINAR DI PASBAR

1200 Orang Sakit Jiwa Karena Narkoba

SEKDA Pasbar Manus Handri beserta Forkopimda menyatakan perang terhadap narkoba. OSNIWATI

PASBAR, HALUAN— STAI YAPTIP dan Gerakan Pasaman Barat Anti Narkoba (GPBAN) menggelar seminar www.harianhaluan.com

dengan judul perang penyalahgunaan narkoba dan radikalisme. Kegiatan yang digelar di kampus STAI

YAPTIP Pasaman Baru Kabupaten Pasaman Barat beberapa waktu lalu untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Pasbar. Sekda Pasbar Manus Handri ketika membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa STAI YAPTIP dan GPBAN menjadi garda terdepan untuk memerangi narkoba dan radikalisme. Hal tersebut untuk mewujudkan masyarakat Pasaman Barat sehat, cerdas, selamat dari bahaya narkoba dan radikalisme. “Narkoba menjadi musuh saya, musuh kita dan musuh sekalian manusia. Karena bahaya narkoba nyata dan jelas dirasakan oleh kita semua,”tegas Manus Handri. Ia menambahkan, Pasbar

sebagai daerah perlintasan dan daerah mobilitas yang cukup tinggi antara Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara menjadi lahan empuk bagi pengedar Narkoba. Untuk itu, semua pihak tidak boleh terlena dengan kondisi tersebut. “Mari, kita semua waspada terhadap pengaruh buruk narkoba. Pengaruh buruk ini bukan untuk kita, namun generasi Pasbar ke depan. Jangan biarkan generasi Pasbar terpapar bahaya Narkoba,”jelas Manus Handri. Sementara itu, Ketua Gerakan Pasaman Barat Anti Narkoba (GPBAN ) Burhan Sikumbang didampingi ketua STAI YAPTIP

 Redaktur: Atviarni

 Layouter Rahmi


12

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Pedati Kurir Payakumbuh Diluncurkan PAYAKUMBUH, HALUAN — Belum adanya pemain besar dibidang kurir daring (dalam jaringan) seperti Gojek maupun Grab di Payakumbuh membuat pemain-pemain lokal bermunculan. Sebelumnya sudah ada payokurir, okey jek, ko & ko dan seterusnya, kali ini Pedati Kurir juga diluncurkan. “Kami menangkap peluang penghasilan dan pasar di Payakumbuh untuk bidang kurir online ini,” ujar Heru Mufti, Direktur Pedati Kurir, Selasa (9/1). Heru mengatakan Pedati Kurir bakal melayani ojek seperti biasa dan juga pengantaran belanja, makanan, paket, serta keperluan lainnya. “Saat ini kami juga membutuhkan mitra yang akan menjadi rider Padati Kurir dengan potensi penghasilan 1-6 juta per bulan,” ujarnya. Heru menambahkan Pedati Kurir terbentuk karena merupakan usaha bersama para anggota yang tergabung dalam organisasi Pengusaha Muda Kreatif (Pedati). Pedati merupakan komunitas pengusaha muda yang unik dan solid di Payakumbuh. “Saat ini, Pedati sudah beranggotakan lebih dari 20 orang pengusaha yang bergerak di bidang UKM seperti F1 Aina, Abeja Tani, Resha Catering, Hoki Mart, Hotel Syariah Mangkuto, Gallery 51, Rafflesia Muslim Wear, Solusa Advertising, Toni Farm dan seterusnya,” tutur Heru yang juga owner Abeja Tani itu. Heru menjelaskan Pedati Kurir sebagai unit usaha bersama Pedati bisa terbentuk karena setiap anggota PEDATI memberikan penyertaan modal yang diurus oleh komite khusus. (h/mg-ari)

Jalan ke Lembah Harau Diperlebar Tahun Ini LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pemkab Limapuluh Kota, terus berbenah untuk memperlancar hubungan lalulintas ke objek wisata Lembah Harau di Tarantang. Pelebaran jalan direncanakan mulai dari gerbang masuk ke Lembah Harau di Sarilamak, sampai ke Aka Barayun sepanjang 6,2 km.

Caretaker KNPI Payakumbuh Terbentuk PAYAKUMBUH, HALUAN — Masa kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Muhammad Budi Nanda sebenarnya sudah lama habis. Untuk itu, DPD KNPI Sumbar mengeluarkan surat pengesahan Caretaker KNPI Kota Payakumbuh. Caretaker bertugas untuk mempersiapkan Musda DPD KNPI Kota Payakumbuh. “Pembentukan Caretaker KNPI Payakumbuh sesuai dengan surat pengesahan KNPI Sumbar yang dikeluarkan pada 30 Desember 2017,” ujar Wakil Sekretaris OKK DPD KNPI, Yaumil Qodri, Senin (08/01). Pada surat pengesahan tersebut ditunjuk sebagai Ketua Caretaker Yaumil Qodri, Wakil Ketua Toto Setiawan dan Bony Satria, dan Sekretaris Ghany Ahmad. Selain itu juga ada 6 orang anggota yakni Imam Muhammad Rahmad, Neneng Khairunnisa, Sri Imelda, Surya Dwi Putra, Yohannaz dan Ariful Fikri. Yaumil menyampaikan pembentukan Caretaker KNPI Payakumbuh merupakan kewajiban KNPI Sumbar dalam menjaga keberlangsungan dan kaderisasi pada organisasi kepemudaan tersebut. Selain itu Caretaker juga ditugaskan untuk melaksanakan Musda KNPI Payakumbuh untuk masa kepengurusan 2018-2021. “Tugas ini akan kami jalankan sebaikbaiknya. Semoga ini menjadi solusi kongkrit atas vakumnya KNPI Payakumbuh selama ini,” tuturnya. Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Sumbar, Deri Rizal mengatakan, pihaknya sudah turun dan bertemu dengan pengurus yang lama untuk melaksanakan Musda. Namun karena sesuatu dan lain hal, kegiatan itu masih terundur. “Kami berharap agar Caretaker ini mempersiapkan Musda dengan melibatkan pemerintah dan seluruh elemen pemuda yang ada di Kota Payakumbuh. Semoga terpilih pengurus baru yang sesuai dengan UU No 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan,” pungkasnya. (h/mg-ari)

SERAHKAN BANTUAN — Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menyerahkan bantuan secara simbolis untuk Panti Asuhan Darul Funung, di Jorong Padang Jopang, Nagari VII Koto talago, Kecamatan Guguk. ZUL

Panti Asuhan Darul Funun Terima Bantuan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bersama Dinas Sosial setempat menyerahkan bantuan berupa baju sekolah dan buku tulis kepada penghuni Panti Asuhan Darul Funun El-Abbasyiah, di Jorong Padang Jopang, Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak, kemarin. Bantuan terebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada anak bangsa yang memiliki keterbatasan dan kekurangan. Selain itu, sebagai wujud terima kasih kepada pembina dan pengelola panti asuhan dan yayasan yang memperhatikan, membina dan mengasuh anak-anak, generasi masa depan bangsa. “Semoga bantuan yang berikan ini bermanfaat bagi anak-anak kita dan diharapkan dapat meringankan beban Yayasan Panti Asuhan ini,” ujar Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi seusai menyerahkan bantuan dihadapan majelis guru dan pelajar yang menerima bantuan tersebut di Jorong Padang Japang, kemarin.

Disela kunjungannya , bupati menyempatkan menyapa dan berdialog dengan anak asuh panti asuhan. Selain itu bupati juga tidak lupa memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh anak asuh panti asuhan Darul Funun tersebut. Saya harap semua anak-anak tetap semangat dalam menjalani hidup, selalu berdoa, semoga anak-anak semua berhasil dalam pendidikan ,” tegasnya. Sementara itu, Armita Muis selaku Ketua Yayasan Darul Funun El-Abbasyiah, didampingi Sekertaris, Syafi’i Siregar menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, yang telah berkunjung dan memperhatikan serta memberikan bantuan kepada Panti Asuhan Darul Funun ini. “Terima kasih kepada Bupati beserta rombongan, semoga kedepannya, Panti Asuhan Darul Funun yang berlokasi di Jorong Padang Jopang ini semakin maju dan melahirkan anak yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya. Dinformasikannya, Panti

Asuhan Darul Funun, berdiri pada tahun 2006 dan sekarang memiliki anak asuh sebanyak 56 orang. Lokasi panti berada sekitar 16 km dari Kota Payakumbuh. Jorong itu, berbatasan langsung dengan Nagari Jopang Manganti, Kecamatan Mungka. Masyarakat Sejarahwan Indonesia (MSI) Luhak Limopuluah Yulfian Azrial, menyebut, pada masa keemasannya, Darul Funun tidak hanya memiliki murid dari berbagai pelosok Sumatera Barat, melainkan juga dari berbagai provinsi sekitar, termasuk dari negeri Jiran Malaysia. Para murid rata-rata menjadi orang orang besar. Kar ena Darul Funun banyak melahirkan tokoh besar. Dikatakan, Bung Karno sering melakukan diskusi dan minta petunjuk tentang berbagai masalah politik dan keagamaan. Bahkan tentang konsep menuju kemerdekaan Indonesia. Hal itu setidaknya bisa dibuktikan, dengan masih adanya dokumentasi Bung Karno semasa di Padang Jopang. (h/zkf)

Kepala Dinas PU/PR Limapuluh Kota, Yunire Yunirman melalui Kabid Binamarga setempat Rilza Hanif yang dihubungi Haluan di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu menyebut, dana untuk pelebaran jalan itu sudah tersedia yang berasal dari DID sebesar Rp18 miliar dan DAK sekitar Rp7 miliar. Sedangkan rencana anggaran jalan Sarilamak ke lembah Harau sebesar Rp10 miliar diperlebar dari 3 meter semula menjadi selebar 6 meter. Bersamaan dengan itu, akan dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan Sarasah Murai menuju Ketinggian Sarilamak lewat Rimbo Piobang sepanjang 7 km. Menurut Hanif, diperkirakan kegiatan itu bakal menghabiskan dana sebesar Rp8 miliar. Kemudian dilirik jalan Taratang ke Solok Bio Bio dalam perencanaan perbaikan. “Jika dana tersedia direncanakan juga mengerjakan pelebaran jalan Sarasah Bunta-Kantor Bupati Bukik Limau, sehingga jalan ke objek wisata tersebut menjadi mulus, guna memperlancar arus wisatawan,” jelasnya. Lagipula, objek wisata Lembah Harau mendunia, ramai di-kunjungi wisatawan nasional, lokal dan wisatawan man-canegara. “Untuk upaya meningkatkan kunjungan wisa-tawan setiap tahunnya, diperlukan untuk mem-per-mu-dah akses bagi pengunjung ma-s-uk dan keluar dari objek wisata Lembah Harau,” tutur Hanif. Informasi yang diperoleh, Lembah Harau juga ba-nyak dikunjungi wisatawan domestik dari Propinsi Riau, Sumut dan Jam-bi. Lagipula, topografi Ca-gar Alam Harau adalah berbukitbukit dan ber-g-e-lom-bang. Tinggi dari permukaan laut adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang. Pantauan Haluan, memasuki lokasi Lem-bah Harau, mata akan di-man-jakan oleh suasana alam pengunungan yang indah pemandangannya. Disana ada 3 sarasah (air terjun) yang sangat besar dengan ketinggian ekitar 100 meter.

Namun sayangnya bila musim kemarau panjang, air dari atas bukit tidak me-ngalir lagi akibat saluran air diatasnya kering. Di kawasan objek wisata Lembah Harau ini terdiri dari 3 (tiga) kawasan, Re-sort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Pada resort Aka Barayun yang memiliki keindahan air terjun yang mempunyai kolam renang, memberikan nuansa alam yang asri, berpotensi untuk pengembangan olah raga pan-jat tebing. Resort Sa-rasah Bunta terletak dise-belah Timur Aka Barayun, memiliki air terjun atau sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai dan sarasah Aie Angek dengan telaga dan pemandangan yang indah. Irjen Pol Fhakrizal, ketika berkunjung ke Lembah Harau baru baru ini, juga memuji keindahan alam di objek wisata tersebut. “Bila pemkab lebih mempromosikan objek wisata di Limapuluh Kota, bukan tidak mungkin pengunjung dari berbagai daerah bakal meningkat ke daerah ini. Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi ketika dimintai komentarnya terpisah, mengaku akan lebih fokus dalam menata dan melakukan pengembangan wisata-wisatanya ke depan. Sehingga, dapat menjadi incam bagi daerah dan masyarakatnya. “Pengembangan pariwisata kita, baik dalam bentuk program atau kegiatan di daerah ini, butuh dukungan semua pihak terutama masyarakatnya, karena itu, perlu ditingkatkan kesadaran terhadap pengembangan wisata berkelanjutan. Sehingga wisata-wisata di Limapuluh Kota, bisa dikenal, guna menumbuhkan geliat dan minat wisatawan untuk berkunjung ke Luak Nan Bungsu ini,” ujarnya. Dikatakan, masih banyak yang perlu dibenahi dalam objek wisata Lembah Harau, yang saat ini akses jalan masuknya yang masih sempit. Kemudian, sarana pendukung sanitasi, seperti toilet yang perlu dijaga kebersihannya. Begitu pula dengan tempattempat usaha masyarakat yang ada disana. (h/zkf)

Simpang Kapuak Tak Terjangkau Sinyal Komunikasi MUNGKA, HALUAN — Komunikasi yang sudah canggih sekarang ini belum dinikmati masyarakat Nagari Simpang Kapuak, salah satu nagari di Kecamatan Mungka. Sehingga masyarakat setempat kesulitan berkomunikasi utamanya melalui HP, karena di nagari tersebut HP tidak mempunyai sinyal. Walinagari Simpang Kapuak, Felliadi di Simpang Kapuak beberapa hari yang lalu mengakui, di nagari yang dipimpinnya tidak tersedia sinyal HP, kalaupun ada

www.harianhaluan.com

sangat sulit mendeteksinya, harus mencari tempat berdiri yang tak terhambat pepohonan. Jika sekiranya dapat sinyal seringkali terputus putus, sehingga tak jelas apa yang dikomunikasikan. “Seluruh Jorong yang ada di nagari seperti Koto Tinggi Kubang Balambak, Balai Tampuak Pinang, Labuah Tunggang, Sopan Gaduang, Simpang Abu serta Dusun nan Duo, tidak punya sinyal HP, karena itu warga pada keenam jorong tersebut kesulitan untuk berkomunikasi melalui HP. Untuk itu, kami berharap

adanya penambahan Base Transceiver Station (BTS) di nagari ini,” sebut Felliadi. Dikatakannya, selain tak punya sinyal HP, jalan masuk ke Simpang Kapuak di beberapa titik sudah rusak akibat aspal jalan telah mengelupas. “Jika kita berkunjung ke Simpang Kapuak pada musim kering tidak menjadi masalah serius jalan rusak tersebut, karena masih bisa ditempuh sepeda motor maupun mobil. Tapi ketika turun hujan lebat barulah menimbulkan masalah,

jalan yang rusak tersebut berlumpur dan air yang menggenagi lobang jalan sulit dideteksi mana yang dalam lobangnya dan mana yang bisa dilewati. Warga mengharapkan agar jalan tersebut diperbaiki oleh Dinas terkait, supaya hubungan ke Simpang Kapuak dari pusat kecamatan di Simpang Kenanga tetap lancar, sebutnya. Pantauan Haluan ke Simpang Kenanga, yang juga jalan masuk ke Simpang Kapuak terlihat di sejumlah titik mengalami keru-

sakan. Pemakai jalan utamanya pengendara sepeda motor terpaksa jalan pelan pelan, bila tak ingin kendaraan mereka rusak. Masyarakat nagari penghasil gambir dan telur ini memang berharap kepada dinas terkait untuk memperbaiki jalan tersebut. “Kita berharap kalau bisa perbaikan jalan dimulai dari Simpang Pasar Mungka, lewat Simpang Kenanga dan sampai ke Simpang Kapuak, supaya lalulintas ke nagari ini menjadi lancar, dan mampu meningkatkan

 Redaktur: Heldi Satria

ekonomi masyarakat setempat,” ujar salah seorang anggota Bamus Nagari Simpang Kapuak yang tidak mau namanya ditulis. Kepala Dinas PU/PR Limapuluh Kota, Yunire Yunirman yang hendak dihubungi di kantornya Selasa kemarin belum berhasil. Kabid Bina Marga, Rilza Hanif juga belum dapat dihubungi. Namun berdasarkan keterangan Rilza Hanif sebelumnya, perbaikan jalan dari Simpang Mungka ke Simpang Kenanga dilaksanakan tahun anggaran 2018 ini. (h/zkf)

     Layouter: Rahmi


AGAM DAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

13

IKUTI PRAKERIN

Indra Catri Disebut Ideal Pimpin Sumbar AGAM, HALUAN— Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyebut Bupati Agam Indra Catri adalah sosok yang sangat ideal memimpin Sumatera Barat. Ia melihat ini dari kepiawaian IC secara personel dan kemampuan memimpin sebuah pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan Sutan Riska saat Kunjungan Rombongan Pemkab Agam yang dipimpin oleh Bupati Agam Indra Catri Ke Dharmasraya Sabtu malam. Pertemuan dua kepala daerah itu berlangsung sangat hangat. Dalam kesempatan itu Bupati Agam Indra Catri juga berkesempatan berdiskusi dengan perantau Agam di Dharmasraya. Para perantau Agam memberikan cukup banyak masukan kepada daerah untuk lebih maju lagi dari pada sebelumnya. “Mamak Indra Catri adalah aset Sumatera Barat. Secara personal kepemimpinannya tidak diragukan lagi, bahkan baru baru ini mendapatkan pengakuan nasional dengan Anugrah Leadership Award. Begitu juga inovasinya dalam mendorong pembangunan daerah, sangat luar biasa,” kata Sutan Riska. Dikatakannya, Sumatera Barat dalam kondisi sekarang mengalami krisis pemimpin dan tokoh. Meski demikian hal ini sedikit terobati dengan sosok Indra Catri. “ Kami sangat bangga dengan sosok IC, sangat ideal sekali jika pada masa mendatang, mamak kami ini mau memimpin Sumbar,” ungkapnya dengan seyum. Sementara itu Tokoh Muda Agam, Rizki Abdillah Fadhal, Selasa (9/1) mengatakan, banyak dari kalangan anak muda Agam yang menjadikan IC sebagai panutan. Dia dalah sosok ninik mamak, kepala Daerah, cadiak pandai yang menjadi contoh. (h/yat)

Wako Lepas Siswa SMK Genus BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 112 orang siswa SMK Kesehatan Gema Nusantara (Genus) Kota Bukittinggi, mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama tiga bulan ke sejumlah provinsi, seperti Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi. Kepala SMK Genus Kota Bukittinggi Defi Hendri mengatakan, 112 orang siswa yang mengikuti Prakerin ini terdiri dari berbagai jurusan, seperti jurusan asisten keperawatan, keperawatan gigi, farmasi, analis kesehatan dan usaha perjalanan wisata. Meraka akan melaksanakan Prakerin di sejumlah Rumah Sakit, Klinik, Panti Jompo, Apotik, Perusahaan Obat dan Industri Pariwisata yang berada di daerah Sumbar, Riau dan Jambi. Hingga saat ini SMK Genus Bukittinggi telah menamatkan dua angkatan, yang mana lulusan tersebut telah bekerja pada dunia usaha dan industri yang tersebar diberbagai daerah. Selain itu ada juga sebagian yang melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Negeri dan swasta. Dari segi prestasi, sejumlah prestasi berhasil diraih oleh SMK Genus baik di tingkat kota, propinsi maupun ditingkat sumbar. Seperti juara nasional LKS keperawatank, juara nasional LKS Farmasi , Kepala

SMK berprestasi tahun 2016 dan 10 besar nilai rata-rata UN tertinggi tingkat Sumbar. Untuk tahun ini, SMK Genus bertekad maju kembali untuk berkompetisi LKS Nasional di bidang caring dan farmasi di NTB. “Dengan adanya perencanaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) oleh Pemko Bukittinggi, kita berh arap kepada Walikota nantinya untuk dapat menampung tamatan SMK Genus untuk bekerja pada RSUD tersebut,” ujar Defi Endri ketika melepas keberangkatan siswa Prakerin tersebut di Perpustakaan Bung Hatta, Sabtu (6/1) kemarin. Siswa yang mengikuti Prakerin ini dilepas secara langsung oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Kegiatan pelepasan ditandai dengan pemasangan kokarde kepada perwakilan siswa oleh Walikota Ramlan Nurmatias, yang disaksikan kepala Dinas Pendi dikan Propinsi yang diwakili oleh Kasi Kurikulum

PASANG KOKARDE — Walikota Ramlan Nurmatias, memasangkan kokarde kepada perwakilan siswa SMK Kesehatan Genus yang mengikuti Prakerin. GATOT.

SMK, Kepala Dinas pendidikan Bukittinggi, Kepala Dinas kesehatan, Direktur rumah sakit, dan stakeholder lainnya. Sementara Walikota Ramlan Nurmatias mengatakan, meski saat ini SMK dan SMA sudah berada di bawah kewenangan propinsi, namun Pemko Bukititnggi tidak bisa membiarkan begitu saja keberadaan SMK dan SMA yang berada didaerah, karena bagaimanapun juga pemerintah

DPRD Bukittinggi Bantu Pengobatan Syaidah Fajriah

KETUA DPP Simawang Saiyo yang juga merupakan anggota DPRD Bukittinggi, M. Nur Idris, menggendong Syaidah Fajriah yang ingin berobat ke RSAM Bukittinggi, Selasa (9/1). GATOT

BUKITTINGGI, HALUAN — Anggota DPRD Bukittinggi bantu biaya pengobatan Syaidah Fajriah, siswa kelas II SDN 02 Balai Gadang Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, yang hendak ingin berobat ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi, Selasa (9/1). Bantuan dari DPRD tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPP Simawang Saiyo M. Nur Idris, yang juga selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Bukittinggi kepada orang tua Syaidah Fajriah di ruang kerja Komisi I DPRD Bukittinggi.

www.harianhaluan.com

Penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Hermansyah beserta sejumlah anggota DPRD lainnya dan Wali Jorong Darek Simawang Firman Malin Panduko. “Bantuan yang kami terima dari DPRD untuk pengobatan Syaidah Fajriah ini, merupakan inisiatif dari Ketua DPP Simawang Saiyo M. Nur Idris yang juga selaku anggota DPRD Kota Bukittinggi, yang berusaha menggalang dana di DPRD untuk biaya berobat Syaidah. Hal ini ia lakukan sebagai sebagai bentuk per-

hatian dan kepedulian M. Nur Idris terhadap warga dikampung halamannya,” ujar Wali jorong Darek Simawang Firman Malin Panduko. Menurut Firman, Syaidah Fajriah sudah beberapa hari mengalami sakit dengan kondisinya fisiknya begitu lesu, sehingga tidak masuk sekolah. Mengetahui konsidi Syaidah tersebut, maka M. Nur Idris meminta kepada orang tuanya untuk dibawa berobat ke RSAM Bukittinggi, sekaligus berusaha untuk mencarikan biaya untuk pengobatan Syaidah. ”Untuk berobat kerumah sakit tentu membutuhkan biaya. Sementara orang tua Syaidah yang bekerja sebagai petani kekurangan b iaya untuk membawa anaknya berobat ke RSAM Bukittinggi. Alhamdulillah berkat perhatian dan kepedulian M.Nur Idris selaku ketua DPP Simawang Saiyo, ia berhasil mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan Syaidah dari anggota DPRD yang ada di Bukittingggi,” ujar Firman.

Bukittinggi bertanggungjawab memperhatikan dan membina SMK dan SMA yang ada tersebut. Diakuinya, kehadiran RSUD milik Pemko Bukittinggi nantinya, secara langsung akan memberikan peluang kerja kepada tamatan SMK dan perguruan tinggi yang bergerak di bidang kesehatan, terutama SMK Kesehatan Genus. Dan Prakerin yang dilaksanakan merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh siswa

untuk mengimplementasikan ilmu dilapangan. “Kita berharap kepada siswa yang mengikuti Prakerin untuk dapat menjaga nama baik sekolah dan nama baik kota Bukittinggi. Bekerjalah sesuai dengan SOP atau standar prosedur yang telah ada di tempat kerja nantinya agar tidak terjadinya malpraktek. Karena pekerjaan yang dilakukan menyangkut dengan nyawa manusia”, ujar Ramlan. (h/tot)

Cagar Alam Maninjau Diusulkan Jadi Pusat Penelitian Sementara itu orang tua Syaidah mengakui bahwa anaknya sudah beberapa hari mengalami sakit dengan kondisi fisik tubuhnya lemah dan tidak mau makan. Awalnya Syaidah mengalami demam biasa dan badannya panas. Namun berselang beberapa hari kondisi fisiknya mulai menurun sehingga m enimbulkan kekwatiran bagi keluarga. “Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPRD Bukittinggi yang telah membantu anaknya untuk biaya berobat ke RSAM. Semoga bantuan yang diberikan dibalas oleh yang maha kuasa. Bantuan ini akan kami pergunakan dengan sebaik baiknya untuk berobat Syaidah.” ujar Deswita. Terpisah M.Nur Idris mengatakan, bantuan yang diserahkan itu berasal dari sumbangunan para anggota dewan yang ada di Bukittinggi, serta bantuan dari sejumlah kepala SOPD yang kebetulan disaat bersamaan hadir mengikuti Rapat P aripurna DPRD Bukittinggi. (h/tot)

AGAM,HALUAN — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat bakal mengusulkan kawasan Cagar Alam Maninjau menjadi pusat penelitian kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Hal itu terkait penemuan Bunga Raflesia jenis baru pada cagar alam itu. Dikatakan Kasi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan, di Lubuk Basung Senin (8/1), bunga raflesia yang ditemukan di jorong Marambang nagari Baringin Palembayan pada kawasan cagar maninjau Oktober 2917 lalu merupakan jenis baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan di negara lain. “Menuru t ahli bunga raf lesia dari Universitas Bengkulu Dr. Agus Susatya, jenis raflesia di kawasan Cagar Alam Maninjau tidak ada ditemukan sebelumnya, baik di Indonesia, Malaysia maupun Filipina, hanya saja yang hampir menyerupai pernah ditemukan di Malaysia yaitu Raflesia Tuan Mudae”ungkap Khairi. Tetapi setelah diuji di

HARIMAU Sumatra yang hidup di kawasan Cagar Alam Maninjau belum lama ini mengganas, memakan ternak di Marambuang Palembayan

laboratorium ternyata tidak sama dengan Tuan Mudae, besar kemungkinan Raflesia ini jenis baru, peneliti masih mencari referensi-referensi lain dari Ahli Raflesia di Malaysia dan Filipina. “Kalau memang jenisnya baru akan diberi nama baru pula, namun yang akan memberikan nama tentu peneliti”lanjut Khairi. Selain tempat tumbuh bunga Raflesia, cagar alam maninjau yang merupakan hutan lebat pada perbatasan kecamatan Palembayan, Matur dan Tanjung Raya juga

 Redaktur: Atviarni

habitat dari harimau sumatra yang makin langka. Namun lokasi ini tidak boleh dijadikan sebagai objek wisata karena kunjungan besar-besaran dikhawatirkan akan merusak habiat tumbuhan dan satwa di dalamnya. Sementara masyarakat jorong Marambauang nagari Baringin kecamatan Palembayan menginginkan menjadikan lokasi bunga raflesia sebagai objek wisata untuk menarik pengunjung ke nagari mereka, seperti halnya Taman Wisata Alam Singgalang dan Tandikek. (h/ks)

 Layouter:Rahmi


14

PARLEMENTARIA DPRD SIJUNJUNG

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

Pendidikan Gratis, Masih Ada Anak Putus Sekolah SIJUNJUNG, HALUAN - Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus mendorong kualitas pendidikan, termasuk salah satunya menggiatkan program wajib belajar 9 tahun secara gratis. Namun masalah-masalah yang dihadapi dunia pendidikan masih menjadi tugas penting pemerintah. Salah satunya adalah masalah anak putus sekolah yang masih terjadi sampai saat ini. Padahal, pemerintah sudah membebaskan biaya pendidikan.

OBJEK WISATA - Silokek merupakan salah satu daerah wisata alam potensial yang berada di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Pembangunan di Jorong Digalakkan SIJUNJUNG, HALUAN – Sebanyak 8 kecamatan di Kabupaten Sijunjung memiliki wilayah jorong dan desa. Untuk itu, perhatian pemerintah terhadap masyarakat di pelosok desa ataupun jorong harus lebih menjadi perhatian. Karena, selama ini, kepentingan jorong masih kalah dengan kepentingan di wilayah perkotaan sebagai ibukota pemerintahan. Bagi Ferly Wiranata S. Ip, Ketua Komisi I DPRD Sijunjung asal PDI P tersebut, meminta pemkab untuk lebih memperhatikan kebutuhan pembangunan jorong. Sebab jorong, merupakan posisi terdepan dari wajah pembangunan di kabupa ten.

Ferly Wiranata

“Jorong harus digalakkan pembangunan demi tercapainya sebuah kabupaten yang maju. Sebab jorong sebagai wilayah pemerintahan terendah mampu mendorong wilayah kabupaten

yang maju. Tanpa jorong yang maju, maka akan muncul ketimpangan pembangunan,” terang Ferly. Politisi muda tersebut juga menambahkan bahwa untuk mendorong akses pem bangunan jorong, Komisi I DPRD Sijunjung yang membidangi pemerintahan dan hukum akan mengusulkan untuk ditindaklanjuti pemkab. Diantaranya, desakan pelebaran dan perbaikan jalan-jalan kabupaten yang ada di jorong-jorong di nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung serta fasilitas umum lainnya. “Kegiatan pembangunan ini, memerlukan keterlibatan masyarakat. Oleh karenannya rakyat harus diposisikan sederajat de-

ngan pemerintah, agar masyarakat memahami kebutuhan pembangunan, apalagi dengan adanya dana bantuan dari pusat,” terangnya kembali. Lanjut Ferly, kebutuhan pembangunan di masyarakat dapat didengarkan langsung melalui kegiatan reses DPRD dan kegiatan reses anggota dewan diharapkan dapat menyerap aspirasi masyarakat, sehingga fungsi anggota dewan benar-benar terlaksana untuk ikut menentukan pembangunan di Kabupaten Sijunjung. Selain itu hasil reses hendaknya dapat menjadi agenda penting dan sebagai pertimbangan bagi pemerintah dan DPRD dalam menentukan kebijakan. (h/ogi)

OPD Diminta Segera Realisasikan Pelaksanaan APBD 2018 SIJUNJUNG, HALUAN Memasuki tahun baru 2018 ini, anggota DPRD Kabupaten Sijunjung mengimbau agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sijunjung memiliki perencanaan yang maksimal, seperti dinas PU, Dinas Pendidikan, Kesehatan dan dinas lainnya. “Tentu dengan pekerjaan yang sudah direncanakan secara matang maka hasilnya pun akan memuaskan. Jangan hanya semangat baru dalam menjalankan tugasnya dalam merealisasikan penggunaan anggaran. APBD 2018 kita sudah disahkan sejak September, maka harus segera direalisasikan sehingga bisa terlaksana secara baik dan maksimal, setelah mendapatkan penge-

sahan dari gubernur,” ungkap anggota DPRD Aprisal Putra Bungsu. Menurut Ketua Komisi II ini, melalui anggaran yang telah disahkan tersebut maka bagi dinas yang berkaitan dengan pembangunan diminta segera menggesa pelelangan agar pekerjaan proyek pembangunan tidak dikerjakan asal-asalan dan tak maksimal, yang tidak bisa dimanfaatkan masyarakat,” ujar politisi PAN tersebut. Pihaknya juga menyoroti mengenai masih banyaknya jalan dalam kabupaten yang rusak dan berlubang dan diharapkan dengan telah masuknya tahun 2018, dinas terkait diminta dengan semangat baru segera mungkin bekerja untuk memperbaiki jalan yang masih dinilai

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Y u l h e n d r i 081270040905075 FX STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308

www.harianhaluan.com

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Aprisal P Bungsu

rusak. Disebutkan Aprisal, materi dari APBD memang dirancang untuk mengatasi persoalan dan kebutuhan di daerah tersebut dan ketika program tidak sesuai kebutuhan, atau hanya berdasarkan keinginan saja, maka berpotensi menjadi SiLPA

(Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) dan tidak bisa dilaksanakan. Padahal dana tersebut pada tahun berjalan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan yang tidak hanya dalam bentuk verifikasi, namun mempertimbangkan objek materi. “Kita undang juga anggota DPRD agar sama-sama mengetahui, karena suatu saat nanti Menteri Keuangan akan memberikan sanksi yang tegas dan jelas kepada daerah-daerah yang terlambat (menyusun anggaran, red). Karena DPRD itu unsur dari pemerintah daerah, seharusnya bekerja sama untuk mempercepat proses tersebut,” lanjutnya. (h/ogi)

Muslim, anggota DPRD Sijunjung dari Partai Hanura mengatakan, bahwa saat ini masih banyak anak-anak Sijunjung yang putus sekolah karena dilatarbelakangi oleh faktor keluarga dan faktor lingkungan (pergaulan) serta faktor ekonomi. “Kita menyadari, bahwa masih banyak anak-anak Sijunjung yang tidak sekolah, dalam hal ini orangtua mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor keluarga bisa saja dipengaruhi oleh masalah ekonomi di mana orangtua mempunyai keterbatasan dana untuk menyekolahkan anak mereka sehingga memutuskan untuk berhenti dan tidak mungkin bahwa si anak ke-

mudian terpaksa membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari,” tutur Muslim. Anggota Komisi III DPRD tersebut juga menambahkan, selain faktor lingkungan, kemiskinan juga membuat tingkat pendidikan orang tua yang rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pendidikan anak mereka. Karena menurutnya, kadang-kadang mereka berpikir buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya senasib dengan orangtuanya. “Pemikiran seperti itu harus segera diantisipasi oleh pemerintah daerah, karena bisa membawa dampak negatif bagi perkembangan SDM Sijunjung,” ujarnya. Oleh karena itu, pihak-

Muslim

nya berharap agar keluarga, masyarakat dan pemerintah harus berperan aktif untuk dapat mengupayakan para generasi muda Sijunjung untuk mempunyai keinginan yang kuat agar bisa terus mengenyam pendidikan secara formal. “Masih banyak lembagalembaga pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan program berupa beasiswa bagi siswa yang kurang mampu secara finansial tetapi memiliki kualitas intelektual yang baik. Harus selalu ditanamkan bahwa bekal ilmu pengetahuan akan membawa kehidupan yang lebih baik jika kita mau selalu berusaha untuk belajar,” pungkasnya. (h/ogi)

Tingkatkan Peranan Wanita dalam Era Globalisasi SIJUNJUNG, HALUAN Wanita mempunyai posisi sentral dalam keluarga, selain sebagai istri, mitra suami, sebagai ibu rumah tangga, juga sebagai ibu pendidik pertama dan utama karena pendidikan berlangsung sejak janin masih dalam kandungan ibu, dan sebagai ibu bangsa yang mempersiapkan generasi penerus. Tetapi yang sering kurang diketahui dan kurang dipahami masyarakat ialah, bahwa potensi wanita yang begitu besar dan sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional, khu susnya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, belum dikembangkan secara maksimal. Anggota DPRD Sijunjung Elfa Andayani mengatakan bahwa peranan wanita makin dirasakan dalam gerak pembangunan yang kian pesat, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. “Di era globalisasi sekarang, kaum ibu harus dilindungi dan harus mendapat tempat dalam berbagai kesempatan. Kaum ibu, jangan sampai termajinalkan, apalagi mengalami kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya. Menurutnya, tanggung jawab pendidikan dibebankan atas pundak si ibu yang dengan suatu tamsil di mana

Elfa Andayani

wanita dianggap sebagai tiang yang menentukan tegak-runtuhnya suatu negara. Manakala baik akhlak wanitanya, maka baiklah negaranya, tetapi manakala buruk akhlak wanitanya, maka rusaklah negaranya. “Dengan demikian jelaslah bahwa pandangan orang yang m enganggap bahwa wanita itu tidak perlu sekolah dan tidak perlu terpelajar karena ia akan ke dapur juga, adalah pandangan yang salah. Memang kita sering mendengarkan ucapan-ucapan seperti itu dari mulutmulut orang-orang yang fanatik beragama, yang pengertian dan pandangan mereka terhadap agama masih terlalu sempit,” ucap politisi Golkar tersebut. Elfa juga menjelaskan

bahwa peranan wanita dalam era globalisasi ini sangat banyak. Banyak pekerjaan yang dilakukan oleh para wanita sekarang ini sama dengan pekerjaan kaum pria. Hal ini dilakukan juga karena faktor-faktor tertentu, misalnya karena faktor ekonomi, dalam pelajaran sosiologi, ini dapat disebut dengan penyimpangan yang positif karena dianggap mempunyai unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif sehingga mengarah pada nilai yang didambakan. Contohnya, seorang ibu terpaksa menjadi tukang ojek karena keadaan ekonomi dan juga wanita yang bekerja karena ingin mengisi waktu luang dan menyalurkan kemampuan yang ia miliki. “Karena wanita yang tidak bekerja, baik di rumah maupun di luar rumah, akan kehilangan akal unntuk mengisi waktu, mungkin ia akan pergi bertandang ke rumah tetangga atau tidur di rumah dan main-main tanpa arah. Akibatnya, ia akan merasa bosan, kesal dan tidak tenang. Keadaan yang seperti itu akan menyebab kan suasana keluarga menjadi tegang dan pendidikan anak-anak akan terbengkalai. Oleh sebab itu wanita harus bekerja sesuai kodrat dan kemampuannya,” ungkapnya. (h/ogi)

RS SITI RESWARI,menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

STNK Honda Supra X GTR 150 BA 5386 NQ a.n RITA EKA OKTAFIA dan STNK Honda Vario 150 BA 4740 NQ a.n NENG GUSMERI. Hilang dari Bukittinggi menuju Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat STNK Honda Scoopy BA 4476 NQ a/n ARDIMEN dan STNK Yamaha M3 BA 4606 NQ a.n WARSIH. Hilang dari Padang Panjang Menuju Bukittinggi. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

RUMAH DIJUAL DIJUAL RUMAH Luas Tanah 322 M2. Luas Bangunan 200M2. Lantai Atas 4 Kamar Tidur, 3 Kamar Mandi. Lantai Bawah 1 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, Ruang keluarga Atas Bawah, Dapur dengan Kitchen Set(Atas-Bawah), Garasi, Carport. Sertifikat Hak Milik. Listirk 2200, Air PDAM. Lokasi : Jalan Lubuk Gadang No.1 RT03/03 Tangah Jua, Bukittinggi. Bagi yang Berminat Hubungi : 0813 1145 6658 atau 0821 7211 3991

STNK BA 2544 EE a/n Imelda. Hilang disekitar Kota Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

STNK BA 4260 KA An Novrita Dewi.Hilang antara Sijunjung - Muaro.Bagi yang menemukan mohon antar ke pos polisi terdekat.  Redaktur:Nova Anggraini    Layouter:Yohanes


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Wako Resmikan 4 Gedung Baru TANJUNGPINANG, HALUAN HALUAN— Bertepatan dengan Hari Jadi ke 234 Tanjungpinang, Walikota Lis Darmansyah meresmikan 4 gedung baru dan direvitalisasi tahun 2017 lalu. Keempat unit pembangunan tersebut yaitu, Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Gedung Rawat Inap Puskesmas Pancur Tanjungpinang, dan Ruang KelasBelajarBaruSDN.004TanjungpinangBarat. Walikota memulai meresmikan Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman sekaligus melaunching calender of event (COE) 2018, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan calender of event Kota Tanjungpinang. Usai meresmikan Gedung Kesenian, Walikota menuju Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Bangunan museum sejarah Kota Tanjungpinang Kepri itu, telah direvitalisasi dan di sulap menjadi rapi. Museum dicat ulang tanpa merombak struktur sejarah yang ada. Musem ini merupakan bagunan cagar budaya di Kota Tanjungpinang. Kemudian, Walikota juga meresmikan Gedung Rawat Inap Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Puskesmas Pancur Tanjungpinang. PONED merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus kegawat daru ratan untuk ibu hamil beserta janinnya. Sementara untuk peresmian ruang kelas baru SDN. 004 Tanjungpinang Barat, dilakukan oleh Asisten I, Drs. Ahadi, sedangkan Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si mengunjungi semua ruang kelas yang baru dibangun. Lis Darmansyah, mengatakan dengan hasil revitalisasi gedung kesenian ini, ia berharap gedung ini dapat difungsikan secara optimal, terutama dalam mendukung setiap aktivitas seni dan budaya bagi generasi muda di Kota Tanjungpinang. Begitu juga, keberadaan museum. Museum ini merupakan bangunan cagar budaya yang akan menunjukkan indentitas daerah sebagai bangsa melayu, yang mana didalam museum, orang-orang bisa melihat rekam jejak sejarah bangsa melayu serta peninggalannya. Walikota juga menuturkan, museum ini merupakan bagunan cagar budaya yang tidak bisa di rubah, sehingga pemerintah tidak bisa merubah bangunan secara keseluruhan, tetapi jika fasilitas, sarana dan prasarana sudah terpenuhi, kedepan secara bertahap, pemerintah akan melengkapi koleksi-koleksi yang ada di museum. “Mudah-mudahan keberadaan gedung kesenian dan museum ini, akan melahirkan regenerasi Kota Tanjungpinang yang mampu mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya masyarakat Melayu,” ujarnya. Deputi Infrastruktur Bekraf RI, Dr. Ir Hary Santosa mengatakan keberadaan gedung kesenian ini, tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang, tetapi ini juga kebanggaan pihaknya. Tanjungpinang Kepri adalah garda terdepan di Indonesia, sudah selayaknya perlu didandani,” ucapnya saat menyampaikan sambutan di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman Tanjungpinang. Dia mengatakan, pada 2017 lalu, Bekraf telah memberikan bantuan untuk 42 daerah, salah satunya Kota Tanjungpinang. Ia berharap, gedung ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan mendukung sektor pariwisata di Kota ini, baginya lebih baik gedung ini rusak karena ada kegiatan seni dan budaya, daripada rusak tidak terpakai. “Bekraf akan terus berjuang untuk ekonomi kreatif di Indonesia, karena untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat itu tidak mudah, butuh perjuangan meyakinkan Menteri Keuangan, kalau bantuan ini tidak di selewengkan. Untuk itu, manfaatkan gedung ini dengan baik, silahkan berkreasi sebanyak-banyaknya, lahirkan ribuan pela ku ekonomi kreatif, semoga cuaca cerah pada hari ini, secerah ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang ,” pungkasnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Reni Yusneli menyampaikan Pemko Tanjung pinang telah mendapatkan bantuan revitali sasi fisik, ruang kreatif, dan museum. Ia mengharapkan, bantuan ini bisa didapatkan di tahuntahun berikutnya. Menurutnya masih banyak yang perlu dilengkapi lagi, seperti ruang workshop, studio musik, dan rumah kreatif. “Semoga bapak deputi tidak kapok-kapok memberi bantuan kepada kami,” ujarnya seraya tersenyum. (h/hk)

RIAU DAN KEPRI

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

15

Pasar Induk Jodoh Segera Dikosongkan BATAM, HALUAN—Pasar Induk di Jodoh, Batuampar, segera dikosongkan dan akan di bangun sebuah bangunan baru berkonsepkan pasar modern yang berlantai 5. Hal tersebut setelah Pemerintah Kota (Pemko) Batam, menerima Pasar Induk sebagai aset dari Kepala Badan Pengu sahaan (BP) Batam bebera waktu lalu

BUKIT PANGLONG—Salah satu pilihan wisata adventure di Bintan adalah dengan datang ke Bukit Panglong.Dikenal sebagai salah satu bukit yang cukup tinggi. Karena potensinya yang besar dalam menyimpan batuan granit, bukit ini pun dijadikan area tambang. Dalam kurun waktu yang lama bukit tersebut dibom untuk ditambang batu dan pasirnya hingga menyisakan kawah sedalam 50 meter yang lambat laun terisi air dan menjadi danau berwarna biru yang menawan. Pemkab setempat bahkan telah berencana untuk mengembangkan kawasan ini sebagai sumber air bersih sekaligus tujuan rekreasi.IST

Disiplin ASN Karimun Rendah KARIMUN, HALUAN— Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan kekecewaan mendalam atas rendahnya tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honor yang bertugas di lingkungan Pemkab Karimun. Kekecewaan Bupati Rafiq disampaikan saat apel di halaman kantor bupati, Senin (8/1). Saking kecewanya, Aunur Rafiq bahkan meminta kepada ASN maupun tenaga honor yang tidak sanggup untuk bekerja agar segera berhenti dari tugasnya. Dia juga menyarankan pegawai untuk pindah ke daerah lain yang sesuai dengan keinginan mereka kalau tidak sanggup mengikuti aturan yang ada di Pemkab Karimun. “Disini punya ketentuan. Disini punya aturan. Bagi ASN ataupun tenaga honor yang tidak mau terikat dengan aturan yang ada di Karimun, ya silakan kalau mau berhenti atau pindah ke tempat lain. Mungkin saja mau mencari tempat lain yang aturan bupatinya tida mengikat, silakan,” ungkap Aunur Rafiq. Menurut Rafiq, kalau mau masih bekerja sebagai aparatur di Karimun silakan ikuti aturan yang ada. Karena, ada masyarakat yang akan menilai kinerja dari ASN ataupun tenaga honor, termasuk juga media yang melakukan kontrol sosial terhadap kinerja aparatur yang lalai terse-

but. “Saya selaku Bupati juga bertanggungjawab kepada masyarakat, seperti apa aparatur sipil negara yang bertugas di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun yang tidak memiliki dispilin. Padahal, mereka digaji. Jadi, kalau tidak mau disiplin jangan bekerja disini. Jangan haknya saja, sementara kewajiban tidak terpenuhi,” tegas Rafiq. Aunur Rafiq juga memenuhi janjinya untuk mengumpulkan pegawai yang tidak masuk kerja pada 2 Januari 2018 lalu, atau pada hari pertama masuk kerja usai liburan tahun baru. Pegawai yang bolos itu dikumpulkan di depan pegawai lainnya saat apel yang dilaksanakan di halaman kantor bupati tersebut. “Kami sengaja mengumpulkan pegawai dan honorer yang tidak ikut apel pada tanggal 2 Januari 2018 kemarin. Saya sudah mengingatkan bahwa, selaku apa ratur sipil negara memahami dan mentaati aturan-aturan yang berla ku bagi ASN dan pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Karimun,” ung kap Aunur Rafiq. Kata Rafiq, ASN dan tenaga honor yang bolos apel pada 2 Januari itu diasingkan dalam barisan tersendiri. Sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka, Bupati Rafiq menyerahkan kebijakan sepenuhnya kepada Wakil Bupati Karimun

Anwar Hasyim dan Sekda Muhammad Firmansyah. Biar nanti Wabup dan Sekda yang akan memberikan teguran atas kelalaian mereka. “Saya sudah serahkan kepada Wakil Bupati dan S ekda untuk mengambil langkah-langkah, tindakan untuk disiplin dengan melakukan teguranteguran, baik kepada pegawai maupun tenaga kontrak. Jumlah mereka sekitar 100 orang lebih. Namun, kami belum melihat apakah semuanya yang tidak masuk tanggal 2 atau dikumpulkan seluruh absensi akhir bulan kemarin,” jelas Rafiq. Dengan jumlah pegawai mau pun honorer yang tidak disiplin hingga 100 orang lebih itu, Aunur Rafiq sangat menyayangkan sikap yang ditunjuk kan oleh ASN maupun tenaga honor di lingkungan Pemkab Karimun yang tidak masuk kerja diawal tahun. Padahal, mereka sudah diberikan cuti dan libur bersama di awal tahun. Menurut Rafiq, bagi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak disiplin, maka akan diganjar dengan Peraturan Bupati (Perbup) Karimun No:06 tentang Masuk Kantor dan Perbup no:07 tentang Pulang Kantor. Dengan melalaikan kedua perbup terbut, ada sanksi berupa pengurangan atau pemotongan tunjangan pengasilan pegawai (TPP). (h/hk)

Namun, hingga saat ini Pemko Batam masih menunggu beberapa tahapan dan proses pencairan anggaran pembangunannya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, proses di Kemenkeu memakan waktu cukup lama. Untuk menunggu proses tersebut maka Pemko Batam persiapkan desain, melakukan pembongkaran, maupun mendata para pedagang yang ada di dalam Pasar Induk itu. “Kita akan mendata para pedagang yang ada didalam pasar induk terlebih dulu, sebelum dibongkar. Setelah surat dari Menteri Keuangan itu keluar, baru boleh dibangun dengan desain yang sudah kita siapkan,” kata Rudi. Untuk pedagang di dalam, terangnya, sudah didata dan terdapat 85 pedagang yang berjualan di pasar induk tersebut. “Untuk sementara, mereka dipindahkan keluar dulu sebelum di

bongkar untuk bangun baru,” lanjut Walikota Batam. “Desain pasar induk nan tinya, kami akan mengadopsi seperti Pasar Klewer di Solo. Bangunannya itu bisa berdiri mulai 4, sampai 5 lantai. Tergantung jumlah pedagang,” terang Rudi. Dengan demikian, ungkap Rudi, pasar induk dapat menampung sampai ribuan pedagang. “Kalau satu baris saja bisa lima puluh kios, satu lantai bisa ratusan. Yang pasti, untuk pasar basah berada di lantai bawah,” ujar Walikota Batam ini. Rudi mengaku sudah menghadap kepada Menteri Perdagangan untuk meminta bantuan tersebut. Dan Kemendagpun sudah menyatakan siap untuk membantu pembangunan pasar induk Batam. “Pembangunan fisiknya nanti, akan dibantu oleh Kementerian Perdagangan RI, secara bertahap. Tapi syaratnya kemarin, harus punya legalitas lahan. Itu yang s edang kita urus,” pungkas Rudi. (h/hk)

Konflik Sosial di Natuna Rendah NATUNA, HALUAN—Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Natuna, Muhtar Ahmad memastikan konflik sosial di Natuna masih rendah. Namun begitu pihaknya tetap melakukan antisipasi kemungkinan adanya pontensi konflik. Terhitung hingga saat ini Natuna masih sangat aman dari ancaman konflik sosial. Begitu juga potensi konflik di Natuna masih terbilang sangat rendah. “Kami tidak bisa menyampaikannya dalam bentuk angka maupun prosentase, tapi yang jelas konflik sosial kita di Natuna rendah atau bisa dibilang sangat rendah,” kata Muhtar di Kantor Bupati Natuna, Senin (8/1). Ia menyebutkan, potensi konflik di Natuna terlihat agak nampak yakni potensi yang bersumber dari sumber daya kelautan dan politik. Dari potensi sumber daya

kelautan tahun lalu sempat memantik konflik di wilayah perairan Serasan, akan tetapi kondisi itu dengan cepat bisa diatasi oleh petugas lintas isntansi (pemerintah dan polisi serta masyakat itu sendiri) sehingga tidak meluas. “Tahun lalu cuma satu saja konf lik sosial yang sempat terjadi yaitu pembakaran pompong yang terjadi di Serasan itu saja. Tapi kejadian itu segera bisa dia tasi dan alhamdulillah sekarang aman,” ucapnya. Meskipun potensi dan jumlah konflik di Natuna tergolong rendah, mukhtar mengaku kegiatan antisipasi terhadap konf lik menjadi salah satu prioritasnya setiap tahun termasuk tahun ini. “Kesatuan bangsa dan kepatuhan sosial tetap jadi prioritas kita. Langkah antisipasi tetap kita lakukan dengan berbagai cara terutama sekali melalui jalur sosialisasi,” tutupnya. (h/hk)

38 Pejabat Tandatangani Pakta Integritas BINTAN, HALUAN—Sebanyak 38 pejabat pengguna anggaran turut menandatangani pakta integritas. Diantaranya 28 Kepala OPD dan 10 camat se-Bintan yang menerima Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) APBD tahun 2018. Penyerahan DPA dilaksanakan langsung oleh Bupati Bintan Apri

www.harianhaluan.com

Sujadi di Aula Kantor Bupati Bintan, Senin (8/1). Dengan diserahkannya DPA tersebut, dan seluruh pejabat menandatangani fakta integritas maka seluruh pejabat yang diberikan kewenangan dan kepercayaan untuk mengelola dana APBD Bintan, sudah bisa melaksanakan ditahun ini.

Apri saat itu berujar, bahwa hendaknya seluruh Kepala OPD dan para camat yang menandatangani Pakta Integritas, dapat menjalankan kinerja dan amanah yang diberikan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaikbaiknya. Selain itu, orang nomor satu di Bintan itu

 Redaktur: Afrianita

menambahkan, agar seluruh Kepala OPD dan camat bisa bersinergi dengan bawahannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Sebab, tanpa kontribusi bawahan, bisa saja target yang sudah direncanakan tidak terealiasasi dengan baik. “Dengan penandatanganan Pakta Integritas, kita harapkan kinerja yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta bisa melakukan pem bangunan daerah dengan se baik-baiknya,” harap nya. Setidaknya ada Rp 1 triliun lebih alokasi uang yang akan digunakan dengan rincian belanja langsung sbesar Rp 575 miliar dan belanja tak langsung berkisar Rp 491 miliar. Tentu saja, Apri menginginkan apa yang sudah direncanakan bisa terealiasasi dengan baik. “Hal ini harus dilaksanakan bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bintan,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu pula, Pemkab Bintan bersama dengan Bank Jawa Barat Banten (BJB) melakukan Momeran dum of Understanding (MoU) dalam rangka kerjasama perk reditan khusus untuk pegawai dilingkup Pemkab Bintan. (h/ hk)  Layouter: Yohanes


16

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

AYU TING TING

Laris Manis

K

ue kekinian para selebriti tanah air memang tengah

booming, kali ini giliran penyanyi Ayu Ting Ting yang kembali membuka ca-

SENGGANG bang baru dari produk yang dipasarkannya. Ayu Ting Ting yang lahir dan besar di Depok kali ini membuka cabang ke-10 dari bisnisnya tersebut dan didampingi istri dari Wakil Walikota Depok.

AYU TING TING

“Seneng banget, alhamdulillah beliau bisa hadir

tadi nemenin di openingnya Kuenya Ayu. Alhamdulillah disupport sebagai warga Depok. Saya waktu dulu sering banget ke ITC waktu saya masih kecil terus sekarang baru balik lagi ke sini, seneng dan rame banget ternyata, penuh banget,” ujar Ayu Ting Ting di KFC, Margonda, Depok, Minggu (7/ 1). Ayu pun mendapatkan support dari Pemerintah setempat atas promosi dari kue kekinian yang ia pasarkan. Martha Catur Wurihandini SH istri Wakil Walikota Depok pun beranggapan kue Ayu bisa membawa citra

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

yang baik untuk kotanya. “Ternyata yang mengidolakan Teteh ayu ini luar biasa dan saya sangat bangga sebagai ibu dari Wakil Walkot. Dengan adanya Teteh otomatis mengangkat citra Depok kembali dan saya juga mengucapkan selamat atas dibukanya Kuenya Ayu yang di Margonda mudah-mudahan dengan adanya Kuenya Ayu ini bisa menjadi bingkisan dan oleh-oleh bagi warga Depok, yang mau datang ke Depok bawa bingkisan dengan adanya Kuenya Ayu,” ujar Martha Catur Wurihandini SH. Peresmian toko kue Ayu

memang mendapatkan perhatian dari banyak warga. Ayu sendiri saat ini merupakan selebriti yang memiliki banyak penggemar, terlebih di instagram di mana ia dinobatkan sebagai selebriti Indonesia dengan follower terbanyak. “Iya tadi opening store yang ke 10, akhirnya buka di Depok. Kan tadinya di Depok cabangnya udah ada, Kuenya Ayu cabangnya di mall, tapi sekarang di Margonda juga ada, jadi di Depok ada 2. Apalagi buat yang tinggal di sekitaran Margonda, ya beli kuenya di Margonda,” tandas Ayu. (h/kpl)

LALA MARION

Pukau Juri S

EJAK audisi, kemunculan La la Marion atau yang bernama lengkap Marion Rambu Jola Pedi ini langsung mencuri perhatian. Saat itu, ia membawakan lagu Bruno Mars yang berjudul That’s What I Like. Membawakan lagu dengan percaya diri, kemampuan menyanyi Marion langsung membuat jatuh hati. Para juri pun memberikan pujian pada wanita yang mengaku mengidolakan Maia Estianty tersebut. Saat diminta membawakan lagu lain oleh Maia, Marion memilih menyanyikan Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi yang justru semakin menambahkan pujian untuknya. Nggak heran kalau keempat juri sekaligus memberikan oke untuknya. Video Marion yang diunggah di akun Youtube official Indonesian Idol itu pun berhasil menjadi yang paling banyak ditonton. Sampai sekarang setidaknya telah ditonton sebanyak 11,49 juta kali. Lala Marion pun berhasil masuk ke babak 25 besar, publik pun semakin dibuat penasaran dengan penyanyi muda satu ini. Lala sendiri sebenarnya bukan orang baru dari dunia entertainment. Ia bahkan kerap memposting video mengcover lagu dan juga memiliki vlog sendiri. Mengintip ke Instag-

ramnya, Lala Marion memiliki followers yang juga cukup banyak loh. Ia pun kerap memposting sederet pemotretan yang dijalaninya dalam akun Instagramnya ini. Bagi yang belum tahu, Lala juga sudah memiliki video klip untuk lagunya bersama Big V yang berjudul

Shadow. Dengan sederetan perjalanannya ini, bukan hal yang mengherankan kalau gadis asal Sumba itu semakin membuat publik jatuh hati. Fakta lain dari Lala Marion juga menuliskan kalau ia mengidolakan penyanyi hip hop dan R&B Korea Zion.T, penyanyi yang juga

penulis dan produser musik Dean, dan juga idol-aktor Yook Seungjae yang merupakan member BTOB. Dengan kesuksesan Lala Marion masuk ke 25 besar Indonesian Idol 2018, tentunya semakin banyak yang memberikan dukungan pada gadis manis dengan kulit cantik eksotisnya tersebut. (h/kpl)

VENOM

Kisah Bebuyutan Super Hero ‘Venom’ menjadi salah satu film yang dijadwalkan rilis tahun ini. Tak sedikit yang mempertanyakan bagai mana keterlibatan Spider-Man dalam ceritanya nanti. Akan tetapi, ada kabar Venom akan menjadi cerita tanpa ada sosok sang pahlawan laba-laba dalam film. Dilaporkan oleh Indiewire, Venom akan menjadi kisah tak biasa dari musuh bebuyutan sang superhero. Itu berarti kemungkinan besar penggemar tak akan melihat Tom Holland dalam film tersebut. Dua studio di antara hak kepemilikan menjadi persoalannya. Kini Spider-Man berada di bawah atap MCU. Sementara Venom masih menjadi hak milik Sony Pictures. Sejak awal Venom direncanakan dibuat, CEO Marvel Kevin Feige telah buka suara Marvel tak akan campur tangan dalam cerita ‘Venom’. Belum lama ini, pernyataan sang produser ‘Venom’, Matt Tolmach seakan membenarkan hal tersebut. “Kami akan melakukannya dengan benar,” tuturnya beberapa waktu lalu. Sulit memang membayangkan Venom tanpa Spider-Man. Dalam komiknya, Venom dikisahkan benda asing dari luar angkasa. Seperti dalam cerita di ‘Spider-Man 3’, Venom memiliki kemampuan hingga menembakkan jaring sejak ia menempel sebagai parasit pada Peter Parker sebelum akhirnya hidup pada tubuh Eddie Brock. Yang kini membuat berta nya-tanya yakni bagaimana kemunculan Venom kali ini di film solo. Akankah ia tampil serupa dengan kemam puan yang dimiliki Spider-Man? ‘Venom’ dijadwalkan tayang di layar lebar 5 Oktober men datang. (h/dtc) www.harianhaluan.com


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PARIWARA DPRD BUKITTINGGI

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

17

AWAL TAHUN 2018

DPRD Bukittinggi Gelar Rapat Paripurna Perdana M

EMASUKI awal tahun 2018, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Penutupan Masa Sidang Tahun 2017, dan Pembukaan Masa Sidang Tahun 2018 di gedung dewan setempat, Selasa (9/1). Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Beny Yusrial, didampingi Wakil Ketua Trismon dan Yontrimansyah. Selain dihadiri oleh anggota dewan setempat, Rapat Paripurna turut dihadiri oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Walikota H. Irwandi, Sekdako Yuen Karnova, Kepala SOPD, Camat, Lurah, Pimpinan BUMN, BUMD, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan sejumlah undangan lainnya. Dalam Rapat Paripurna itu, Juru bicara DPRD Bukittinggi Yontrimansyah menyampaikan laporan kinerja DPRD Bukittingi sepanjang tahun 2017, sekaligus menyampaikan gambaran umum DPRD Kota Bukittingi masa jabatan 2014-2019. Selama tahun 2017 kata Yontrimansyah, DPRD Bukittinggi telah menyelesaikan pembahasan terhadap 15 Rancangan peraturan daerah (Ranperda). “Dari seluruh pembahasan yang telah dilakukan itu, 13 Ranperda diantaranya sudah dilakukan nota persetujuan

bersama yang ditindaklanjuti dengan mengundangkan Ranperda tersebut kedalam lembaran Peraturan daerah (Perda),” ungkap Yontrimansyah. Ia menjelaskan, adapun 13 Ranperda yang telah disahkan menjadi Perda yakni, Perda hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD Kota Bukittinggi, Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016, Perda perubahan kedua atas peraturan daerah Nomor 18 tahun 2013 tentang pembentukan dana cadangan untuk pembangunan RSUD Bukittinggi, Perda perubahan atas peraturan daerah nomor 15 tahun 2014 tentang penambahan penyertaan modal daerah pada PDAM, dan Perda perusahaan perseroan daerah BPR Jam Gadang. Kemudian Perda perubahan APBD tahun anggaran 2017, Perda penyertaan modal daerah kedalam modal perusahaan perseroaan daerah BPR Jam Gadang, Perda restribusi penyediaan atau penyedotan kakus, Perda perubahan atas peraturan daerah nomor 4 tahun 2011

KEPALA SOPD beserta undangan lainnya tengah mengikuti Rapat Paripurna DPRD.

JURU bicara DPRD Bukittinggi Yontrimansyah, menyampaikan laporan kinerja DPRD Tahun 2017.

tentang restribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum. Selanjutnya Perda perubahan atas peraturan daerah nomor 10 tahun 2014 tantang restribusi tempat khusus parkir, Perda perubahan atas peraturan daerah nomor 6 tahun 2011 tentang RTRW Kota Bukittinggi tahun 20102030, Perda perubahan atas peraturan daerah nomor 4 tahun 2016 tentang RPJMD tahun 2016-2021, dan Perda APBD tahun anggaran 2018. Dari semua Ranperda yang telah dilakukan pembahasan itu ujarnya, ada 4 Ranperda lainnya yang masih dalam proses evaluasi dan fasilitasi dari Gubernur Sumbar. 4 Ranperda itu yakni Ranperda retribusi IMB, Ranperda pencabutan Perda nomor 4 tahun 2008 tentang urusan pemerintah daerah, Ranperda pencabutan Perda nomor 3 tahun 2014 tentang retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran dan Ranperda retribusi pengujian kenderaan bermotor. “Meskipun secara kuantitas jumlah Ranperda yang telah selesai dibahas oleh DPRD masih belum sesuai dengan target yang direncanakan,

namun kinerja DPRD dalam pelaksanaan fungsi pembentukan Perda semakin meningkat, terutama pembahasan terhadap perubahan perda nomor 6 tahun 2011 tentang RTRW Kota Bukittinggi tahun 2010-2030, dan perda nomor 4 tahun 2016 tentang RPJMD tahun 2016-2021,” terang Yontrimansyah. Sementara itu Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial mengatakan, Rapat Paripurna Istimewa DPRD yang dilaksanakan merupakan agenda yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD dalam rangka Penutupan Masa Sidang Tahun 2017 dan Pembukaan Masa Sidang Tahun 2018. Penyampaian laporan kinerja DPRD mengenai pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPRD selama tahun sidang 2017 sangat penting disampaikan. Gunanya untuk lebih memahami secara mendalam mengenai apa yang telah dilaksanakan oleh DPRD Kota Bukittinggi. “Kedepan DPRD akan senantiasa berupaya meningkatkan kinerjanya dengan memaksimalkan mekanisme kerja yang dilakukan pada

setiap masa sidang, dan memaksimalkan kegiatan anggota DPRD pada masa reses. Dengan didukung peraturan perundang undangan, anggota DPRD berkomitmen untuk melakukan kerja nyata melalui mekanisme demokrasi yang efektif untuk kesejahteraan masyarakat ,” ujar Beny. Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam kesempatan itu mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara Pemko dan DPRD selama tahun anggaran 2017. Kedepan, tentunya kerjasama dan sinergi yang telah terjalin ini dapat terus ditingkatkan demi membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Alhamdulillah selama 2017 sudah banyak prestasi yang diraih Kota Bukittinggi. Prestasi yang kita raih ini tentunya tidak lepas dari kerjasama pemerintah daerah dengan DPRD, serta dukungan penuh dari masyarakat. Prestasi ini patut kita pertahankan dan kita tingkatkan. Masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan, terutama dalam menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat,” ungkap Ramlan. (h/tot)

7 Fraksi di DPRD Bukittinggi.

KETUA DPRD Bukittinggi Beny Yusrial, didampingi Wakil Ketua Trismon dan Yontrimansah, memimpin Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bukittinggi.

PIMPINAN beserta anggota DPRD ketika turun kelapangan meninjau lokasi pembangunan Gedung DPRD.

LAPSUS PEMKAB SOLSEL WUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA

Solsel Lakukan Inovasi Sektor Pertanian

P

EMERINTAH Solok Selatan (Solsel) terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Meningkatnya kesejahteraan petani tentu berdampak pada sektor lainnya. Mulai dari produksi, teknologi dan komoditi tepat guna pertanian telah diterapkan di Solsel.

Selain itu, dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan sesuai program Pemerintah pusat. “Sisi ketahan pangan, bakal identifikasi lokasi rawan pangan di Solsel yang dilakukan dengan cara kewaspadaan pangan mandiri,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solsel, Del Irwan pada Haluan, Selasa (9/1). Kemudian, menghitung neraca bahan pangan dan melakukan kajian terhadap pola pangan harapan. “Apabila tiga unsur ini terpenuhi. Maka, ketahanan pangan bisa terwujud,” sebutnya. Pada 2017, Solsel juga berhasil melaksanakan penerapan teknologi tanam padi Jajar Legowo untuk 51 kelompok tani (keltan) atau sekitar 1.000 Ha sesuai target, dan tersebar di 6 Kecamatan yaitu Kecamatan KPGD, 160 Ha, Sungai Pagu, 180 Ha, Pauh Duo,320 Ha, Sangir,200 Ha, Sangir Jujuan, 100 Ha dan Sangir Batang Hari, 40 Ha. www.harianhaluan.com

WAKIL Bupati Solsel, H.Abdul Rahman didampingi Asisten II, Epli Rahman ketika menyebar bibit ikan di Sangir.

BUPATI Solsel, H.Muzni Zakaria ketika mencoba penggunaan Alsintan pertanian saat panen raya di Sungai Pagu.

BUPATI, H.Muzni Zakaria dan Wabup, H.Abdul Rahman beserta jajaran Forkompinda ketika mengunjungi warga.

WAKIL Bupati Solsel, H.Abdul Rahman bersama Wagub Sumbar, Nasrul Abit ketika pencanangan perdana tanam kedelai serentak di Sangir.

TANAM padi serentak di KPGD oleh Bupati Solsel, H.Muzni Zakaria bersama Kepala Dinas Pertanian, Tri Handoyo dan unsur Forkompinda.

Ketua TP-PKK Solsel, Ny.Suriati Muzni dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Del Irwan dan jajaran di areal persawahan.

Juga terlaksananya budidaya pertanian desa padi organik di dua keltan seluas 40 Ha di Pakan Rabaa Utara, KPGD dan Simancuang, Alam Pauh Duo. Untuk di KPGD telah memiliki sertifikat. Artinya, beras organik dari keltan itu telah bisa dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi dibanding beras biasa. Untuk komoditi jagung

ngembangan kawasan cabe keltan juga dibantu seluas 25 Ha, bawang merah, 20 Ha, pemeliharaan kawasan jeruk, 25 Ha dan pengembangan manggis 55 Ha. Disamping itu, bidang peternakan telah disistribusikan hibah sapi 123 ekor, kambing 9 ekor, itik 468 ekor, asuransi ternak sapi untuk 273 ekor. Untuk hewan kurban, sapi kurban, 843, kerbau 12 ekor dan kambing 51 ekor.

jorong.”Selama ini, hanya yang bisa terjangkau atau melapor tapi sekarang kita akan menerjunkan tim kabupaten sampai kecamatan serta tim pusat kesehatan hewan untuk mendata sapi indukkan baik itu pemilik perorangan maupun kelompok,” katanya. Bupati Solsel, H.Muzni Zakaria menyatakan penggunaan Alsintan pertanian

hibrida telah tersebar untuk 102 keltan dengan luas 2.500 Ha yang tersebar di semua Kecamatan di Solsel. “Kita juga berhasil melaksanakan pengembangan Desa Mandiri Benih untuk dua keltan dengan luas 20 Ha yang tersebar di 2 Kecamatan yaitu KPGD dan Sungai Pagu,” kata Kepala Dinas Pertanian Solsel, Tri Handoyo Gunardi. Selanjutnya di 2017, pe-

“Kita juga lakukan vaksinasi rabies untuk 2.044 ekor hewan penular rabies dengan eliminasi 177 ekor,” lanjutnya. Untuk meningkatkan populasi sapi dan kerbau, Solsel berikan kuota upaya khusus sapi/kerbau indukan wajib bunting pada 2017 sebanyak 1.811 sapi (semua jenis sapi) dari 4.211 sapi yang terdata tersebar diseluruh

hasil produksi bisa meningkat sehingga perlu ditingkatkan lagi semangat dan kerjakeras petani. “Tujuan tanam serentak adalah untuk memutuskan mata rantai hama dan mudah mengatur irigasi pertanian. Bantuan pemerintah berupa Alsintan juga akan memudahkan petani dalam bekerja seraya bisa menghemat biaya,” katanya. (adv)

 Redaktur: Arda Sani  Layouter: Luther


18

OLAHRAGA

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

HADAPI PORPROV XV

KONI Payakumbuh Perkuat Soliditas PAYAKUMBUH, HALUAN — Menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XV yang akan digelar akhir tahun ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Payakumbuh terus memperkuat soliditas dengan cabor (cabang olahraga) dan juga stakeholder lainnya. “Bersama cabor kami terus tingkatkan soliditas dan komunikasi agar setiap atlet

yang dibina cabor juga terdata di KONI Payakumbuh,” ujar Ketua KONI Payakumbuh,

Yusra Maiza kepada Haluan, Selasa (09/01). Yusra menambahkan pendataan penting untuk menghindari terjadinya saling klaim atas kewenangan terhadap atlet daerah ketika pertandingan diadakan. Untuk itu ia mengajak setiap ketua cabor dan pelatih agar mendaftarkan setiap atlet yang dibinanya agar terdaftar seba-

gai atlet Kota Payakumbuh. “Saat ini KONI telah membuat website sehingga fungsi para atlet tidak dapat disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya. Untuk dana pembinaan cabor, Yusra mengatakan KONI sudah mencairkan hingga dua tahap pada akhir 2017 lalu. Dana pembinaan

dengan total 1 Miliar lebih itu, ia berharap setiap cabor bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan atlet sehingga berdampak pada prestasi pada Porprov nanti. ”Kitapun sudah mengirimkan atlet pada iveniven pra Porprov sesuai dengan cabornya masing-masing. Sengaja kita kirim sebagai pemanasan dan ajang

mempertajam kemampuan para atlet,” tukuk Yusra. Selain memperkuat soliditas internal, KONI Payakumbuh juga terbuka dengan masukan dari stakeholder lainnya termasuk DPRD Payakumbuh. Beberapa waktu yang lalu, KONI Payakumbuh mengikuti rapat kerja bersama DPRD Payakumbuh untuk menerima masukan

dan mengurai permasalahan yang ada untuk memajukan olahraga Payakumbuh. Terkait dengan target pada Porprov nanti, Yusra menjawab tentu harus lebih baik daripada perolehan Porprov sebelumnya. Namun untuk detailnya, Yusra mengatakan akan dibahas pada rapat pleno KONI Payakumbuh awal 2018 ini. (h/mg-ari)

AUSTRALIA TERBUKA

Federer dan Sharapova Terlibat Undian MELBOURNE, HALUAN — Roger Federer dan Maria Sharapova akan menjadi pusat perhatian saat undian (drawing) Australia Terbuka 2018. Undian akan berlangsung Kamis, (11/1), empat hari sebelum babak pertama turnamen. Tahun ini, drawing Australia Terbuka mengusung format baru. Panitia turnamen bakal menyiarkan secara langsung pengundian tersebut. Acara televisi itu melibatkan Federer dan Sharapova. Federer dilibatkan karena dia adalah juara bertahan di tunggal putra. Petenis Swiss difavoritkan karena Andy Murray absen, sementara Rafael Nadal dam Novak Djokovic tidak dalam kondisi fit. Sementara itu, Sharapova memenangkan gelar Australia Terbuka 2008. Dia mencapai babak final pada 2007, 2012, dan 2015. Adapun, hasil drawing bakal berlangsung di Margaret Court Arena. ”Kami punya acara Rabu malam, undian Kamis malam, dan ada lagi acara yang akan kami umumkan segera pada Jumatnya,” kata Direktur Turnamen, Craig Tiley, dikutipTennis World. Federer dan Sharapova akan mempelajari calon lawan pada babak pertama dan memperbincangkannya bersama para pengamat tenis, termasuk mantan pemain legendaris Australia, Todd Woodbridge. Sementara itu Stanislas Wawrinka membuat persaingan Austaralia Terbuka akan kembali sengit. Petenis asal Swiss itu menyatakan siap tampil. Australia Terbuka mendapat pukulan keras dengan absennya Andy Murray, Kei Nishikori di sektor putra dan Serena Williams, Victoria Azarenka di bagian putri. Sementara Novak Djokovic juga mengalami cedera. Wawrinka berjuang mengatasi cedera lutut dan belum bermain sejak tersingkir di putaran pertama Wimbledon tahun lalu. Sebelumnya, keikutsertaan petenis asal Swiss itu menjadi tanda tanya. “Saya benar-benar senang bisa kembali ke Tur dan melihat matahari. Bagi saya, hal pertama adalah bertanding, untuk bermain tenis lagi. Sudah berbulan-bulan keluar dari tur.” Tidak selalu terbaik saat Anda menjadi atlet, jadi saya menantikannya dan menikmati kerumunan penonton. Masih banyak yang harus dilakukan tapi saya merasa sangat positif untuk mememulai,” kata Wawrinka kepada wartawan dalam acara di Melbourne Park. (h/sdn)

Indra Sjafri dan Bepe Ingin Bawa Indonesia Juara AIA Championship

INDRA SJAFRI DAN BAMBANG PAMUNGKAS

JAKARTA, HALUAN — Indra Sjafri dan Bambang Pamungkas berambisi untuk m erebut juara saat menangani tim Indonesia di AIA Championship 2018. Indra akan menjadi team manager dengan Bambang bertugas sebagai head coach. Kedua sosok tersebut bakal mengumpulkan talenta terbaik dari kompetisi AIA Championship 2018, kompetisi sepak bola yang rutin digelar setiap tahun oleh perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial. Turnamen ini adalah wujud nyata komitmen AIA untuk membantu masyarakat agar hidup lebih lama, sehat, dan lebih baik. Kompetisi itu juga bagian dari program kemitraan dengan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Adapun, formatnya dibagi ke dalam dua kategori yaitu AIA League dan AIA Partner League. Pemenang kejuaraan nantinya berangkat ke Hong Kong untuk mengikuti kompetisi regional. Markas Spurs, White Hart Lane bakal menjadi venue laga final. Indra Sjafri dan Bambang Pamungkas akan memimpin tim AIA Indonesia selama di Hong Kong. Sebelumnya, tim AIA Indonesia sukses menjadi runner-up pada 2016 dan 2017. Tangan dingin Indra-Bambang diharapkan dapat membuahkan gelar juara untuk tim AIA Indonesia. Terlebih, motivasi untuk menjadi yang terbaik telah ditanamkan sejak

dini. “Saya bantu coach Indra. Dukung dia. Semoga tahun ini lebih baik. Dalam waktu dekat, saya akan memberikan strategi khusus. Bagaimana kita bisa mengatasi permasalahan di tahun lalu. Akan a da latihan-latihan agar mereka mendapat perbekalan yang cukup untuk mengejar target,” kata Bepe, sapaan akrab Bambang. Pada kesempatan yang sama, Indra menantang para pemain di kompetisi AIA untuk menarik minatnya. Arsitek berusia 54 tahun ini akan memilih pemain berdasarkan tiga aspek, yaitu fisik, mental, dan tentunya pandai bermain sepak bola.”Pemain yang ingin masuk tim AIA Indonesia minimal pandai bermain sepak bola, fisik yang memadai serta mental yang kuat. Dari orang yang sehat, pasti pikiran dan hati sehat juga,” tutur Indra. Rangkaian kompetisi AIA akan dimulai di tingkat nasional pada 20 Januari di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Selanjutnya, para pemain terbaik pilihan Indra dan Bepe bakal menggelar pemusatan latihan pada 10-11 Februari. Adapun kompetisi regional di Hong Kong berlangsung pada 16 Maret. Apabila menapaki babak final, tim AIA Indonesia bakal bertolak ke London dengan tujuan mematahkan cap spesialisas runnerup yang diraih dua tahun belakangan. (h/bln)

CHELSEA VS ARSENAL

Salah Satu Prioritas

EDEN HAZARD

LONDON, HALUAN — Chelseadan Arsenal bertemu lagi hanya seminggu setelah bermain imbang 2-2 di Premier League. Kali ini, Kamis (11/ 1) pukul 03.00WIB di Stamford Brigde, mereka harus bertarung di babak semifinal Carabao Cup leg pertama. Bagi kedua tim, Piala Liga merupakan salah satu prioritas untuk meraih trofi musim ini. Mereka pun pasti tak mau main-main. Leg kedua di kandang Arsenal akan digelar pada 24 Januari mendatang. Yang lolos akan menghadapi salah satu dari Manchester City atau Bristol City di partai puncak. www.harianhaluan.com

Chelsea dan Arsenal sama-sama baru turun di putaran tiga FA Cup. Mereka sama-sama gagal meraih hasil yang memuaskan. Tanpa sederet pemain inti sebagai starter, Chelsea hanya bisa imbang 0-0 di kandang Norwich City dan harus melakoni partai replay. Arsenal lebih parah. Berstatus juara bertahan, The Gunners tumbang 2-4 di markas Nottingham Forest dan tersingkir lebih awal. Di Emirates Stadium seminggu lalu, Arsenal imbang 2-2 melawan Chelsea. Pasukan Arsene Wenger unggul lewat Jack Wilshere, tapi

Chelsea bisa membalikkan skor melalui penalti Eden Hazard dan gol Marcos Alonso. Anak-anak asuh Antonio Conte gagal membawa pulang poin maksimal setelah Hector Bellerin mencetak gol balasan saat injury time. Kali ini, Arsenal harus bermain tanpa didampingi Wenger di pinggir lapangan. Dia masih menjalani skorsing tiga pertandingan. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) rencananya akan menggunakan Teknologi video untuk mmbantu wasit atau dikenal dengan sebutan (Video Assistant Referee/VAR) pada laga ini. FA sepertinya tidak ingin laga krusial (Chelsea vs Arsenal) dirusak oleh kesalahan yang dilakukan juru pengadil di lapangan hijau. Karena itu, VAR bisa dianggap sebagai solusi untuk menghindari hal tersebut. VAR sendiri diketahui dapat digunakan dalam empat situasi yang meliputi gol, pemberian atau penolakan penalti, kartu merah, dan keputusan keliru wasit. FA sebenarnya sudah memperkenalkan teknologi ini untuk pertama kalinya pada pertandingan babak ketiga di Piala FA saat Brighton kontra Crystal Palace. Kendati demikian, upaya yang dilakukan FA kurang mendapatkan respon positif dari Kepala wasit di Liga Inggris, Mike Riley. Dia mengatakan teknologi VAR tidak akan pernah sempurna 100%.”Teknologi VAR akan memakan waktu. Anda sebenarnya meminta satu generasi wasit untuk belajar kembali atau belajar proses dan keterampilan baru? Karena itu, teknologi ini tidak akan pernah 100% karena sangat subjektif pada hal-hal tertentu dan kami mengajukan pertanyaan yang jelas dan jelas,” kata Riley seperti dikutip dari Soccerway, Selasa (9/1). (h/san/bln/sdn)

MAYORAL

REAL MADRID VS NUMANCIA

Panggung Mayoral Lagi MADRID, HALUAN — Langkah Real Madrid menuju perempat final Copa del Rey 2017/18 diyakini takkan terhadang. Mungkin hanya keajaiban yang bisa menggagalkan mereka. Laga ini diprediksi menjadi panggung Mayoral yang di pertemuan pertama tampil gemilang. Madrid akan menjamu Numancia pada leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu, Kamis (11/1) pukul 03.30 WIB. Pasukan Zinedine Zidane sudah mengantongi keunggulan agregat sementara 3-0 dari kemenangan di kandang tim divisi dua tersebut minggu lalu. Madrid menghajar Numancia tiga gol tanpa balas di Nuevo Estadio Los Pajaritos pada leg pertama. Gol-gol Madrid lahir dari eksekusi penalti Gareth Bale dan Isco serta finishing Borja Mayoral. Mayoral memang bukan pilihan utama, tapi penyerang 20 tahun Spanyol itu adalah pemain yang penting. Mayoral sudah mencetak lima gol untuk Madrid di semua kompetisi musim ini. Dari lima gol tersebut, tiga gol dia ciptakan di pentas Copa del Rey.  Redaktur: Arda Sani

Kali ini, Mayoral diyakini akan kembali dipercaya oleh Zidane untuk turun dari menit awal. Ini bisa jadi kesempatan bagi dia untuk menambah pundi-pundi golnya. “Mereka menempatkan kami di bawah banyak tekanan. Numancia memiliki musim yang bagus di liga mereka dan kami kesulitan beberapa kali, tapi kami bahagia untuk mengambil keuntungan bagus dalam pertandingan ini, Kami tak bisa santai dan mematikan tombol sekarang. Kami memiliki leg kedua di Bernabeu di depan suporter kami, tapi kami bermain melawan Celta Vigo akhir pekan ini, di mana akan menjadi pertandingan sulit lainnya,” tandas Mayoral. Pada akhir pekan, Madrid memang hanya bisa imbang 2-2 melawan Celta Vigo di La Liga. Namun Los Blancos sepertinya tidak bakal kesulitan untuk sekali lagi mengalahkan Numancia dan memastikan kelolosan mereka. “Pertarungan belum selesai karena anda tak pernah tahu di dalam sepakbola. Kami harus melangkah ke leg kedua untuk mencoba dan memenangkannya,” ungkap pemain Real Mardir Vazquez. (h/san/bln)  Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NASIOANAL DAN INTERNASIONAL

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

19

TINGKATKAN PASOKAN AIR

Pemerintah Bangun Embung di NTT JAKARTA, HALUAN — Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan dan pemerataan di sejumlah wilayah bagian timur Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gajah Betina Tewas, Gading Dicuri OGAN, HALUAN — Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus) berjenis kelamin betina tewas dalam kondisi mengenaskan di perkebunan warga di Desa Kota Dalam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Menurut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat, mamalia darat terbesar ini tewas karena tersengat listrik. Ironisnya, gadingnya juga hilang dicuri. “Diduga mati karena terkena aliran listrik yang dipasang warga. Tapi untuk kabelnya tidak ditemukan. Gadingnya sudah hilang dipotong,” ujar Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Hasibuan, Selasa (9/1). Genman menyebut, kawasan tempat penemuan bangkai gajah betina berusia 7 tahun itu dikenal memang sebagai habitatnya. Karena di kawasan Desa Kota Dalam kerap ada laporan masuknya gajah ke permukiman dan perkebunan warga. “Karena sering keluar masuk dari taman nasional mencari makanan. Sehingga untuk di perkebunan dipasang aliran listrik,” ujarnya. Hingga kini, kasus kematian satwa langka itu masih diselidiki. Genman memastikan jika didapati unsur pidana, maka para pelaku akan diproses hukum. (h/vvc)

Korut dan Korsel Bertemu di Meja Perundingan SEOUL, HALUAN — Setelah dua tahun lamanya tak menjalin komunikasi dan terus bersitegang, akhirnya kedua Korea bertemu di meja perundingan. Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel), akhirnya bertemu di wilayah perbatasan dua negara, Panmunjom. Pertemuan ini bermula dari minat Pyongyang untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tang digelar di Korsel. Sebagaimana disitat dari Reuters, Selasa (9/ 1), delegasi atau perwakilan dari Korut dilaporkan telah melintasi perbatasan sekira pukul 09.30 waktu Korsel. Tempat pertemuan berlangsung di sebuah rumah bertingkat tiga dan pembicaraan akan dilangsungkan pada pukul 10.00. Lokasi pertemuan diketahui dilengkapi dengan kamera dan mikrofon untuk memastikan bahwa kedua belah pihak dapat memantau berlangsungnya pembicaaraan. Masing-masing pihak diwakili oleh lima pejabat senior. Delegasi Korut dipimpin oleh Ketua Komite Utara untuk Reunifikasi Damai Tanah Air, Ri Son-gwon dan Wakil Ketua Komite Jon Song Su dan Hwang Chung Song. Dua sisanya tidak disebutkan identitasnya, namun salah satunya diketahui merupakan seorang direktur. Sementara itu, pihak Korsel dipimpin oleh Menteri Unifikasi, Cho Myong Gyon. Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang masih tetap akan menjadi tema utama pembahasan. Namun, isu lain juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Sebuah media asal Negeri Ginseng melaporkan, kedua belah pihak juga membahas pembukaan kembali kawasan industri bersama di Kaesong. Dan membahas agenda reunifikasi bagi keluarga yang terpisah karena Perang Korea 1950-1953. Pertemuan kedua Korea ini dilaporkan diawasi ketat oleh para pemimpin dunia yang menginginkan adanya perdamaian dan berkurangnya ketegangan di Semenanjung Korea. Mantan Sekjen PBB, Ban Ki Moon pada Senin (9/1) mengatakan, ia berharap perundingan Korut dan Korsel akan menghasilkan dialog yang lebih bermakna mengenai denuklirisasi. (h/okz)

Panti Asuhan Irak Sembunyikan Data Anak ISIS IRAK, HALUAN — Sebuah panti asuhan di Irak mendedikasikan lembaganya untuk mengasuh dan merawat anak-anak dari pelaku penyerang dan bunuh diri anggota ISIS. Ketika pemerintah Irak menyatakan negaranya sudah terbebas dari ISIS, maka mereka menemukan anak-anak yang orangtua mereka sudah tewas, karena menjadi pelaku bom bunuh diri kelompok militan tersebut. Pihak berwenang Irak memeriksa dan merawat anak-anak yang ditinggalkan. Mereka adalah anak yatim piatu, anak-anak korban, anak-anak budak seks dan anakanak para pejuang asing. Sukaina Mohammed, Direktur Departemen Perempuan dan Anak-anak di Provinsi Niniwe, Irak, mengatakan, tidak satu pun anak kecil yang lahir atau dibesarkan oleh ISIS dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat. Dan tugas mereka adalah menjaga dan membesarkan anak-anak tersebut, tanpa perlu memberitahu status mereka. “Dia (anak itu) dan calon orangtua angkatnya tidak pernah tahu bahwa dia adalah korban perang,” ujar Mohammed seperti dikutip dari Voa, Selasa (9/1). (h/vvc) www.harianhaluan.com

BANGUN EMBUNG SAINA — Presiden Jokowi saat berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meresmikan Embung Saina. IST

KEMENKES

Kasus Difteri Mulai Menurun JAKARTA, HALUAN — Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, temuan kasus difteri baru mulai menurun sejak akhir 2017 sampai awal Januari 2018. “Dari sebelumnya 10 sampai 20 kasus per hari, ‘drop’ menjadi lima kasus per hari,” kata Jane dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/1). Jumlah penurunan yang signifikan tersebut, kata Jane, dimulai pada 22 Desember 2017 ketika masa liburan anak sekolah hingga awal Januari 2018. Data Kemen-

terian Kesehatan per 3 Januari menyebutkan, ada 10 kasus difteri baru yang ditemukan. Masingmasing tiga kasus di DKI Jakarta, tiga kasus di Jawa Barat, dan empat kasus di Provinsi Banten. Menurut Jane, kemungkinan penurunan kasus karena seluruh masyarakat yang tidak memiliki imunitas terhadap penyakit difteri telah habis. Sehingga difteri mulai melambat dan tidak bisa menyebarkan lagi bakteri ke orang lain, khususnya bagi mereka yang sudah diimunisasi. Selain itu, Jane juga memperkirakan adanya liburan se-

kolah yang dimulai akhir Desember 2017. “Karena anak-anak sekolah bubar. Difteri kan penularannya secara langsung, kalau orang-orangnya berpencar, dia nggak bisa lagi,” tutur Jane. Dia mengatakan, kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri bisa dikatakan telah terkendali apabila dalam dua pekan ke depan kasus baru difteri tidak ditemukan atau tidak meningkat lagi. Menurutnya bisa saja saat ini menjadi masa inkubasi, yaitu penularan difteri yang belum memperlihatkan gejala karena baru saja terjadi. (h/rol)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyampaikan bahwa sebesar 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT berasal dari sektor pertanian dan perikanan. Sehingga, melalui proyek strategis nasional, pemerintah membangun banyak embung di Provinsi NTT. Salah satu embung yang dibuat pemerintah langsung diresmikan Kepala Negara di hari kedua kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. “Pemerintah telah membangun 74 embung di Kabupaten Rote Ndao,” ujarnya, saat meresmikan Embung Saina, di lokasi dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (9/1). Pembangunan Embung Saina ýdilakukan di sekitar lahan-lahan pertanian baru yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat setempat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyaksikan sendiri sambutan positif dari masyarakat setempat. “Kita melihat tadi di sekitar embung ini masyarakat menyambut dengan membuat sawah-sawah baru kemudian menanam jagung, di bawah tadi saya lihat padipadi sudah mulai ditanam. Saya kira apa yang kita bangun ini disambut masyarakat dengan hal-hal yang produktif,” ucapnya. Produktivitas inilah ya-

ng nantinya diharapkan dapat ikut meningkatkan produksi beras dari NTT. “Tadi Pak Bupati menyampaikan di sini sudah surplus, sudah diambil bulog. Ini yang kita harapkan, produksi beras di Kabupaten Rote Ndao yang terus meningkat,” tuturnya. Kepala Negara juga menyatakan bahwa kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT adalah adanya pasokan air yang cukup. Untuk itulah, pemerintah terus membangun embungembung di NTT untuk menjaga pasokan air. “Kalau air ada, urusan pertanian, kebun, dan keperluan air baku akan terselesaikan. Dengan 74 embung yang sudah ada ini kita harapkan produktivitas pertanian dan kebun akan meningkat,” ujar Presiden. Untuk diketahui, sampai dengan saat ini, pemerintah telah membangun sebanyak 1.100 embung di seluruh penjuru NTT. Bersamaan dengan pembangunan 74 embung yang dikhususkan di Kabupaten Rote Ndao, turut dibangun pula 24 embung lainnya di kawasan lain di NTT. Adapun embung Saina yang berlokasi di Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, memiliki kapasitas tampung seluas 102.709 meter kubik. Embung tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan air baku dan peternakan bagi sekira 225 warga sekitar. (h/okz)

PBB: Blokade Pimpinan Saudi Terhadap Qatar Ilegal DOHA, HALUAN — Sebuah laporan PBB baru-baru ini membuktikan blokade yang dilakukan beberapa anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) terhadap Qatar merupakan tindakan ilegal. Dilansir Aljazirah, Selasa (9/1), menurut sebuah penyeli dikan yang dilakukan oleh PBB, blokade tersebut dilakukan secara sewenang-wenang dan berdampak negatif terhadap masyarakat di wilayah tersebut. Pada November 2017, perwakilan dari Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengunjungi Qatar, di mana mereka bertemu dengan 20 kelompok pemerintah dan masyarakat sipil, serta orang-orang yang terkena dam-

WARGA Qatar menikmati berjalan-jalan di pinggir laut di Doha. IST

pak blokade tersebut. Setelah kunjungan misi dari 17 sampai 24 November, OHCHR mengeluarkan sebuah laporan dan mengirimkan salinannya ke

Komite Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHCR). Dalam sebuah konferensi pers pada Senin, Kepala NHRC Ali bin Smaikh Al Marri me-

ngatakan, penelitian tersebut adalah bukti blokade tersebut ilegal. “Laporan ini menunjukkan tanpa keraguan prosedur yang dilakukan oleh negaranegara yang memblokade ini bukan sekadar hubungan diplomatik, bukan hanya pemboikotan ekonomi,” katanya. Menurutnya, hal tersebut adalah tindakan sepihak, kasar, sewenang-wenang yang mempengaruhi warga dan ekspatriat di Qatar. Marri mengatakan, laporan tersebut menggambarkan tindakan yang diambil terhadap Qatar oleh negaranegara yang memberlakukan blokade tersebut sebagai pelanggaran sewenang-wenang dan melanggar hak asasi manusia. Dia juga mengatakan, tinda-

kan kelompok yang dipimpin oleh Saudi tersebut adalah bentuk perang ekonomi. Menurut Marri, OHCHR telah meminta kunjungan ke negaranegara yang memberlakukan blokade tersebut sebelum mengeluarkan laporan, namun tidak pernah mendapat jawaban. NHCR sebelumnya mengatakan, blokade tersebut menghancurkan keluarga dan mengganggu pendidikan generasi muda. Sebelum krisis, warga GCC menikmati banyak kebebasan antara enam negara anggota dan menutup ikatan kesukuan, yang berarti dari generasi ke generasi, ribuan perkawinan silang telah dilakukan antara warga Qatar dan warga GCC lainnya. (h/rol)

KOTA TERPANAS DI BUMI

Sydney Dihantam Badai dan Hujan Petir SYDNEY, HALUAN — Kota Sydney, Australia, dilaporkan dihantam badai yang disertai angin kencang dan hujan petir. Badai ini diketahui datang usai kota di Negeri Kanguru itu dilanda gelombang panas dengan suhu mencapai 40 derajat celcius dan membuat Sydney dinobatkan sebagai kota terpanas di bumi. Pada Minggu 6 Januari, suhu di Australia tercatat mencapai 47,3 derajat Celcius dan pada Senin mencapai 43,6 derajat celcius. Tingginya suhu di Kota Sydney kali ini merupakan yang terpanas selama kurun waktu 79 tahun terakhir. Gelombang panas diperkirakan tidak akan berakhir dalam waktu cepat Para ahli telah mengingatkan warga Australia untuk selalu memakai krim tabir surya. Selain itu, suhu panas telah memicu pemadaman listrik di beberapa kota. Hal ini lantaran karena banyak orang yang menyalakan penyejuk udara atau AC hingga melebihi beban atau daya yang ditetapkan. Udara panas juga menyebabkan perdebatan tentang kelanjutan beberapa kompetisi olahr aga apakah harus dilanjutkan atau tidak di kondisi ekstrem seperti ini. “Bermain kriket atau tenis dalam kondisi seperti itu tidak hanya melelah-

kan, tapi juga berbahaya. Kita tentunya perlu mempertimbangkan kesejahteraan para pemain,” ujar seorang warga bernama Stephanie Edwards. Kebakaran hutan yang dipicu suhu panas dilaporkan terjadi dibeberapa negara bagian di Australia Selatan dan Victoria. Pihak berwenang pun selalu aktif memperingatkan warga untuk waspada terkait kebakaran. Sementara, warga di wilayah utara dan barat Australia, menghadapi potensi terjadinya angin topan. Diwartakan BBC, Selasa (9/1), para ahli metereologi Australia menilai bahwa badai tersebut tidak berbahaya dan tidak parah. Namun, hal ini tetap membuat masyarakat khawatir terutama akibat petir dan guntur. Berdasarkan keterangan pihak berwenang, diketahui terdapat lebih dari 4.000 petir yang menyambar di seluruh wilayah kota. “Jumlah petir yang menyambar cukup banyak terutama pada dini hari dan ini memang sesuatu yang bisa dikatakan tidak biasa,” ujar seorang ahli meteorologi Weatherzone, Jacob Cronje. Hujan petir ini membuat banyak warga Australia membagikan momen cukup mendebarkan itu melalui media sosial baik berupa foto mau-

pun video. “Sangat luar biasa untuk dilihat. Suara guntur benar-benar kencang dan terasa sangat dekat di sekitar kita. Selain itu, kilat juga sepertinya menyambar setiap dua detik,” ujar seorang warga bernama Jo Foster. Seorang warga lainnya, Dave Rasmus mengaku terbangun sebelum fajar karena terkejut dengan b anyaknya suara sambaran petir. Cuaca buruk di Australia ini telah berdampak terhadap layanan transportasi dan beberapa acara seperti turnamen tenis Sydney International. Selain itu, jumlah panggilan darurat juga meningkat pada hari ini. Layanan Darurat Sydney mengaku telah menerima lebih dari 150 panggilan darurat dari warga yang meminta bantuan. Ratusan Kelelawar Jatuh Sementara itu, lebih dari 200 kelelawar kehilangan nyawa akibat gelombang panas yang terjadi di Australia Selatan. Saat suhu naik menjadi 11,5 derajat Fahrenheit (44,2 derajat Celcius) di Campbelltown, Australia, koloni rubah kelelawar terbang yang tinggal di dekat stasiun kereta kota merasakan efeknya. Para relawan berjuang untuk menyelamatkan kelelawar yang kepanasan itu, namun setidak-

BADAI yang disertai angin kencang dan hujan petir melanda Kota Sydney, Australia. IST

nya sekitar 240 kelelawar yang kebanyakan bayi mati. Tim penyelamat bersama dengan Help Save the Wildlife dan Bushlands di Campbelltown mengunggah dalam akun Facebook mereka detail keadaan tersebut. Dalam postingan itu mereka menuliskan, “Ketika bangkai kelelawar itu ditemukan dan diletakkan di satu tempat, kami menghitung telah mencapai 200. Hal ini tidak termasuk ratusan yang masih dibiarkan di pepohonan yang tidak terjangkau. Sayangnya beberapa kelelawar dewasa juga ditemukan tidak bernyawa.” Ryan mengatakan, suhu yang lebih dari 86 derajat F (30 derajat C) bisa berbahaya bagi

rubah terbang muda, karena tubuh mereka bisa kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh. Untuk koloni Campbelltown sendiri, Ryan menyatakan, kurangnya air dan tempat bernaung memperburuk keadaan mereka. Sebelumnya pada Oktober 2017, masyarakat Australia khususnya warga Sydney dan Melbourne telah diminta bersiap menghadapi serangan gelombang panas. Saat itu, cuaca panas diprediksi paling ekstrem selama kurun waktu 25 tahun terakhir sebagai dampak dari pemanasan global. Para ahli meyakini jika gelombang panas ini sangat mungkin memburuk setiap tahunnya. (h/okz)

 Redaktur: Nasrizal        Layouter: Syamsul Hidayat


20

KOTA PARIAMAN

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

TEKAN ANGKA PENGANGGURAN

Pencaker Dibekali Keterampilan Usaha PARIAMAN, HALUAN— HALUAN—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM-PTSP dan Naker) Kota Pariaman, membuat program pelatihan untuk pencari kerja (pencaker) berdasarkan pendataan langsung ke pencari kerja yang ada di desa dan kelurahan di kota ini. Kepala Dinas DPMPTSP dan Naker, Alfian didampingi Kabid Tenaga Kerja, Anilta kepada Haluan, Selasa (10/1) mengatakan, pendataan pencaker ke desa dan kelurahan yang ada di

Kota Pariaman ini dilakukan melalui petugas ketenagakerjaan. “Jadi program pelatihan yang dibuat tahun 2018 ini, ditujukan pada pencaker yang didata langsung ke

desa dan kelurahan,” kata Alfian. Tahun ini, pihaknya membuat kegiatan untuk menekan pengangguran di Kota Pariaman dengan memberikan pelatihan atau keterampilan kepada pencaker, terutama terhadap pencaker berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan jenis pelatihan yang akan digelar selama 2018 ini ada 4 jenis, yaitu pelatihan budidaya jamur, pelatihan kaligrafi dan pelatihan montir mobil serta

pelatihan montir s epeda motor. Menurut Alfian, setiap pelatihan hanya diikuti 16 peserta. Dikatakan, untuk menekan angka pengangguran di daerah itu tak bisa dilakukan dalam sekali kegiatan langsung habis penganggurannya. Sebab angka pencari kerja itu tumbuh tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja. Namun meminimalisisr keberadaan pengangguran perlu

dilakukan. Tahun 2016, angka pencari kerja di Kota Pariaman sebanyak 2.586 orang. Angka sebanyak ini behasil ditekan hanya seperempatnya termasuk melalui pelatihan yang diberikan oleh dinas kepada pencaker. Biasanya pencaker yang mengikuti pelatihan akan membuka usaha sendiri, seperti usaha perbengkelan. Kemudian untuk membantunya bekerja, dia menerima beberapa pekerja.

Otomatis upaya ini angka penggangguran bakal terus berkurang. “Kita di DPM-PTSP dan Naker ini bisa memberikan pelatihan atau skil kepada mereka pencari kerja atau penganggur. Sedangkan tindak lanjutnya terpulang kepada kemauannya,” katanya. Tapi biasanya dari pelatihan yang sudah dilakukan, para pengangguran itu dapat bekerja mandiri. Mengenai pelatihan

untuk pencaker atau pencari kerj a yang akan dilakukan s elama tahun 2018, pihaknya akan mengupayakan pula menambahnya pada anggaran perubahan nanti berdasarkan hasil pendataan yang sudah dilakukan. Dalam melaksanakan pelatihan, pihaknya juga akan berkoordiasi dengan instansi terkait lainya, sehingga pelatihan benarbenar bisa mencapai sasaran. (h/tri).

PKL di Pantai Cermin Akan Ditata PARIAMAN, HALUAN— HALUAN—Perindag Kota Pariaman bakal merealisasikan program penataan kaki lima atau PKL di kawasan pariwisata kota tersebut. “Kita akan tata PKL di kawasan objek wisata Pantai Cermin. Penataan itu sekaligus untuk pembinaan pedagang kaki lima tersebut,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit kepada Haluan, Selasa (10/ 1). Pantai Cermin adalah bagian deretan kawasan objek wisata pantai di Pariaman yang memiliki potensi ekonomi. Objek wisata ini selalu ramai dikunjungi masyarakat, termasuk hari biasa pada sore hari. Begitupun dengan keberadaan PKL di lokasi ini. Mereka berjualan makananmakanan ringan yang dapat memanjakan selera pengunjung. Dikatakan, program penataan PKL itu memanfaatkan dana pusat yang bersumber dari Kementerian Koperasi dan UKM. “Kita dapat Rp500 juta tahun ini dari Kementerian Koperasi dan UKM. Uang ini digunakan untuk pembangunan sarana fisik untuk PKL di sini,” katanya. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan adminstrasi pembangunan sarana dan prasarana itu. Dia juga menambahkan, keberadaan PKL itu sudah diregistrasi jumlahnya. (h/tri).

ASN Pemko Ikuti Wirid Perdana Tahun Ini PARIAMAN, HALUAN HALUAN—Tugas seorang pemimpin mengajak kepada kebaikan dan mencegah yang mungkar (kebatilan). Dengan demikian dia akan dapat menjadi pemimpin yang mengayomi masyarakatnya. Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman pada wirid perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Pariaman tahun 2018, di Mesjid Sejarah Kuraitaji, Jumat (5/1). Saat ini banyak digelar kegiatan yang bertemakan keagamaan dengan tujuan para ASN serta masyarakat, terus meramaikan mesjid dan musalla yang ada di Kota Pariaman. Begitu pula dengan program yang dicetuskan, program Magrib Mengaji tentu bisa lebih meramaikan mesjid. Program tersebut telah dilaksanakan sejak 3 tahun belakangan hari hari Senin sampai Kamis. “Selain itu dengan Kodim 0308 Pariaman dan Forkopimda lainnya, juga digelar Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah (Masih Puber), yang dilaksanakan seminggu sekali setiap Jumat. Sama dengan wirid yang kita laksanakan hari ini,” kata Walikota Pariaman Mukhlis Rahman. Ditambahkannya, banyaknya tausyiah yang didapatkan dari para ulama dan ustad, akan menjadi ilmu untuk bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga amal kebaikan yang kita laksanakan selama di dunia ini, baik kepada sesama dan ibadah kepada Allah SWT, dapat menjadi bekal untuk kita ketika menghadapi (h/tri). kematian nantinya,” sebut walikota lagi.(h/tri).

LAMPU LALIN—Kehadiran lampu pengatur lalu lintas yang berfungsi maksimal sangat membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan lalu lintas kendaraan di persimpangan jalan. TRISNALDI

Pertumbuhan BUMDes Menggembirakan PARIAMAN, HALUAN—Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di sejumlah desa di Kota Pariaman terus menampakkan pertumbuhan dan kemajuan usahanya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman, Efendi Jamal men-

jawab Haluan Selasa, (9/1), mengatakan, pertumbuhan usaha BUMDes yang sudah ada di sejumlah desa muai menggembirakan. Saat ini, di Kota Pariaman sudah terdapat sebanyak 15 unit BUMDes dengan gerak usaha yang dilakukan mencakup kebutuhan harian,

termasuk juga tiket pesawat. “Diantara Badan Usaha Milik Desa itu berada di Cubadak Mentawai, Sungai Pasak dan Batang Tajongkek,” katanya. Ditambahkan Efendi Jamal, ada juga usaha yang dikelola BUMDes itu bercermin kepada

www.harianhaluan.com

“Kita berharap pertumbuhan BUMDes ini akan terus membaik. Kkita harapkan tiap desa memiliki BUMDes,” katanya. Dari BUMDes yang sudah ada ini, lanjutnya, pihaknya akan terus melakukan pembinaan agar dari tahun ke tahun makin maju usahanya. (h/tri).

RRI SP Pariaman Dibenahi PARIAMAN, HALUAN—Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Pariaman berencana melakukan pembenahan terhadap RRI Studio Produksi Pariaman. Hal tersebut diungkapkan Kadis Kominfo Kota Pariaman, Nazifah usai kenjungan kerja ke RRI Padang, Senin (8/1). Dalam kunjungan kerjanya, Nazifah didampingi Kabid IKP, Evi Irma. Dalam kunjungannya ke RRI Padang, Nazifah dan rombongan disambut baik Kepala Stasiun (Kepsta) RRI Padang, Enderiman Butar- Butar beserta jajarannya. “Kunjungan kerja itu membicarakan tentang prospek RRI Studio Produksi Pariaman ke depan,” katanya. Begitu juga dengan konten siaran RRI SP Pariaman yang akan disesuaikan dengan Standard Operating Prosedure (SOP) RRI Padang dan RRI pusat. Oleh karenanya perlu

dilakukan pembenahan sekaligus salah akan dilakukan oleh RRI Padang dengan menempatkan seorang koordinator pada RRI SP Pariaman . “Kami mendukung adanya RRI di Kota Pariaman. Namun perlu ditinjau kembali standar penyiaran dan konten siaran RRI SP Pariaman harus disesuaikan dengan RRI Padang,” kata Enderiman. Dan soal menempatkan koordinator, RRI Padang akan mengutus seorang koordinator untuk melakukan pemantauan di RRI Pariaman. Sementara Kepala Diskominfo Kota Pariaman, Nazifah berharap penyiaran RRI SP Pariaman tetap berjalan sebagaimana biasanya. “Kita ikuti semua prosedur yang berlaku, supaya RRI SP Pariaman tetap mengudara dan masyarakat tetap menikmati siaran RRI Pariaman,” kata Nazifah.

KEPALA Diskominfo Kota Pariaman, Nazifah dan Kepsta RRI Padang sedang membicarakan MoU Pengelolaan RRI SP Pariaman. TRISNALDI

Radio berfrekuensi 97,1 FM ini mulai Desember tahun 2009 merupakan relai dari radio RRI Padang. Kemudian pada tahun 2010, menjadi radio

Puskesmas Kurai Taji Bakal Punya UGD Permanen PARIAMAN, HALUAN— Pemerintah Kota Pariaman merencanakan tahun ini untuk membangun ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Permanen Puskesmas Kurai Taji. Puskemas yang bersebelahan dengan Kantor Camat Pariaman Selatan itu termasuk Puskesmas dengan rawat inap. “Kita terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang berobat di Puskesmas tersebut. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun ruang UGD yang lebih permanen,” kata Kepala Dinas

kebutuhan wilayah dan masyarakat setempat. Dia mencontohkan, kalau di kawasan atau desa itu banyak usaha pertanian, tentulah usaha yang potensial di daerah itu penyediaan alat kebutuhan pertanian. Seperti pupuk, dan benih padi diantaranya.

Kesehatan Kota Pariaman, Bachtiar kepada Haluan, Selasa.(9/1). Dikatakan, sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat dan juga bisa menampung rawat inap, sarana prasarana Puskesmas itu patut terus ditingkatkan kelengkapannya. Puskesmas dalam kegiatan kesehariannya sesuai fungsinya termasuk Puskesmas dengan intensitas kerja yang tinggi dalam melayani kesehatan masyarakat. “Kita ingin warga yang berobat ke Puskesmas yang ada di Kota Pariaman terlayani secara maksimal. Ma-

kanya secara bertahap peningkatan sarana prasarana terus dilakukan secara berangsur-angsur,” sebut Bachtiar. Pembangunan ruang UGD di Puskesmas Kurai Taji ini memanfaatkan APBD Kota Pariaman. Segala sesuatu tentang administrasi pelaksanaan pembangunan itu sedang disiapkan sejak dari kini. Bachtiar mengatakan, di Kota Pariaman terdapat 7 Puskesmas untuk tempat pelayanan kesehatan masyarakat. Ketujuh Puskesmas itu tersebar di sejumlah titik di dalam kota ini.

Studio Produksi Pariaman atau lebih dikenal dengan RRI SP Pariaman. Tujuan didirikannya RRI SP Pariaman ini adalah, untuk

menginformasikan beritaberita daerah, dan mampu menjembatani informasi Kota Pariaman untuk disampaikan kepada masyarakat. (h/tri)

Pemasaran Induk Lele Agak Tersendat Selain Puskesmas, juga ada Puskesmas Pembantu yang jumlahnya lumayan banyak lebih, dari 10 unit yang belum lagi Poskedes dan Polindes. “RSUD Pariaman di Padusunan juga sudah beroperasi sesuai fungsinya. Sejak setahun lalu berdirinya dan sampai kini terus dilakukan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana untuk pelayanan maksimal terhadap masyarakat yang berobat kesini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Bachtiar mengakiri. (h/ tri).

PARIAMAN, HALUAN— Pemasaran calon induk lele mutiara produk Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan Kota Pariaman, agaknya tersendat. Pasalnya, produksi calon induk lele mutiara tahun 2017 sampai minggu pertama Januari 2018 ini, masih tersisa sekitar 10 ton. Kepala UPTD BBI, Hawari Febrianto menjawab Haluan, Selasa (9/1) membenarkan jika pemasaran produk calon induk ikan lele mutiara oleh BBI agak tersendat. Pasar calon induk memang tidak selaris tahun sebelumnya.

“Pada 2017 itu, kita hanya mendapat pesanan dari Payakumbuh 100 Kg, Kota Padang 100 Kg. Kemudian disusul pesanan dari Darmasraya sebanyak 50 Kg, Sijunjung juga 50 Kg dan Bukitinggi 50 Kg. Sedangkan pesanan dari luar Provinsi Sumbar, hanya Serdang Badagai di Sumatera Utara dengan pesanan calon induk lele mutiara ke BBI sebanyak 75 Kg,” katanya. Biasanya permintaan itu cukup banyak. Selain dari dinas perikanan di daerah juga berasal dari kelompok usaha perikanan budidaya yang dikelola masyarakat.  Redaktur: Devi Diany

Sementara Kota Pariaman melalui Dinas Perikanan memesan 200 Kg tahun ini untuk pengadaan. Menurut Hawari Febrianto, bahwa pemasaran yang tersendat itu bisa juga disebabkan oleh faktor anggaran. Selain itu, BBI ini pada tahun 2016 sempat fakum dari produksi pembesaran calan induk ikan lele. Diperkirakan hal itu turut mempengaruhi pemasaran. “Setelah sempat fakum atau terhenti berproduksi pada tahun tersebut, kini mulai berpoduksi lagi. Jadi biasanya agat tersendat sedikit,” katanya (h/tri).  Layouter: Rahmi


Harian Umum

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

Harian Umum

21 21

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

Baznas Kucurkan Dana Program Sijunjung Cerdas SIJUNJUNG, HALUAN HALUAN-Setelah mendistribusikan dana program Sijunjung Cerdas secara simbolis untuk siswa madrasah, Baznas Sijunjung selanjutnya akan mendistribusikan dana tersebut kepada ribuan siswa kurang mampu di daerah ini. Rencananya, dana program Sijunjung Cerdas bagi ribuan siswa kurang mampu itu akan didistribusikan, Selasa (16/1).” Distribusi dana program Sijunjung Cerdas dilakukan dalam empat hari, mulai Selasa (16/1) hingga Jumat (19/1),” kata Ketua Baznas Sijunjung, Yusri didampingi Wakil Ketua Baznas, Syamartizen Dt Intan Batuah dan Gusman. Pada hari pertama, Selasa (16/1) dana program Sijunjung Cerdas itu didistribusikan ke siswa SMPN 12 Sijunjung, ponpes Lubuk Tarok, SMPN 7 Sijunjung, SMPN 15, SMPN 23, SMPN 39, SMPN 45, SMPN 1, SMPN 13, SMPN 14, SMPN 32, SMP Aisyah, SMAN 9 dan SMKN 2 Sijunjung serta siswa SD dibawah UPTD Kecamatan Sijunjung.Kemudian siswa SMPN 6 Sijunjung, SMPN 19, Ponpes Koto Baru, SMAN 2 Sijunjung dan siswa SD dibawah UPTD Kecamatan IV Nagari. Sedangkan, pada hari kedua, Rabu (17/1), bantuan pendidikan itu didistribusikan ke siswa, SMAN 7 Sijunjung, SMKN 1, MAS Muhahamadyah Tanjung Ampalu, SMPN 8, SMPN 16, SMPN 29, SMPN 38, MTsS Padang Laweh, MTsS Muhamadyah Tanjung Ampalu dan siswa SD dibawah UPTD Pendidikan Koto VII. Selanjutnya, ke SMKN 5 Sijunjung, SMAN 4, MAN 2, SMPN 3, MTsN 2, UPTD Pendidikan Kupitan, SMAN 2 SMPN 28, SMPN 31, SMPN 34, SMPN 41, MTsS Tanjung Gadang, dan siswa SD di wilayah UPTD Pendidikan Tanjung Gadang. Kemudian dilanjutkan, Kamis (18/1), ke siswa SMAN 10, SMPN 10, SMPN 42, SMPN 48, SMPN 11, SMPN 35, SMPN 46, SMPN 18, SMPN 37, SMPN 43, SMP Pembina Aie Amo, MTsN 5, MTsN Nurul Falah, MTsN Timpeh dan siswa SD di bawah UPTD Pendidikan Kecamatan Kamang Baru. Sementara hari terakhir, Jumat (19/1) ke siswa MAS Kumanis, MTsN 6, SMPN 9, SDN 3 Tamparunggo, SDN 4 Sisawah, SDN 6 Kumanis, SDN 7 Kabun, SDN Tanjung Bonai Aur, SDN 11 Tanjung Bonai Aur, SDN 14 Sisawah, SDN 17 Tamparungo, SDN 16 Kumanis, SDN 19 Tamparungo, SDN 20 Kumanis, SDN 21 Tanjung Bonai Aur. SDN 22 Sisawah, SDN 23 Tanjung Bonai Aur, SDN 25 Sisawah, SDN 26 Sisawah, SDN 27 Tamparungo, SDN 28 Sisawah, SDN 29 Tamparungo, TKN Pembina Kumanis, TKN 2 Tanjung Bonai Aur. SMAN 5 Sijunjung, SMPN 4, SMPN 36, SMPN 47, MTsN 7 Sijunjung, SDN 1 Sumpur Kudus, SDN 2 Unggan, SDN 5 Silantai, SDN 9 Manganti, SDN 10 Sumpur Kudus, SDN 12 Sumpur Kudus, SDN 15 Unggan, SDN 16 Silantai, SDN 24 Sumpur Kudus dan TKN 3 Sumpur Kudus.. (h/azn)

HAB KE-72 SEMARAK

Seribuan Peserta Ikut Jalan Jantung Sehat SIJUNJUNG, HALUAN - Hampir seribu peserta jalan jantung sehat memadati ruas jalan Prof. M.Yamin Muaro Sijunjung, Jumat (5/1). Kegiatan ini merupakan akhir dari berbagai kegiatan yang digelar kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung dalam rangka hari amal bakti (HAB) ke-72. “ Ini kegiatan terakhir dari berbagai kegiatan yang kami gelar dalam rangka HAB ke-72,” kata Plt Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung, Syamsul Arifin. Asisten III, Adlis mengapresiasi kegiatan yang digelar Kemenag.Ia berharap kegiatan yang sama pada HAB tahun mendatang lebih meriah lagi. Selain diikuti jajaran Kementerian Agama, kegiatan yang ditutup Bupati Sijunjung diwakili asisten III Setdakab, Adlis juga ikuti unsur forko pimda, Kepala OPD, ASN, TNI, Polri, BUMN/BUMD dan para siswa. Dengan mengambil start di depan kantor Kemenag, peserta menempuh rute, dari jalan Perof.M.Yamin menuju Polres Sijunjung, belok kiri melewati masjid Istiqlal.Lalu lurus menuju simpang SMA 1, dan selanjutnya belok kiri menuju pulau berambai dan kembali ke garis finis di depan kantor Kemenag. Sesampai di garis finis peserta istira hat sambil menunggu pembawa acara memba cakan nomor undian yang berun tung mendapatkan door prize yang disediakan panitia.. (h/azn) www.harianhaluan.com

GERAK JALAN - Asisten III Setdakab Adlis melepas peserta gerak jalan jantung sehat dalam rangka HAB Kemenag ke-72 di depan kantor Kemenag setempat, Jumat (5‘1).AZNELDI

Disdikbud Gelar Seminar “Pembelajaran Abad 21” SIJUNJUNG, HALUAN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung gelar seminar sehari “ Pembelajaran Abad 21 “ di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Sabtu (6/1).

APEL- Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin memimpin apel organik dilapangan Prof.M.Yamin Muaro Sijunjung, Senin (8/1). AZNELDI

APEL PERDANA 2018

Bupati Apresiasi Tingkat Kehadiran ASN SIJUNJUNG, HALUAN - Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin memuji tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung pada apel organik pertama di awal tahun 2018. “Alhamdilillah, tingkat kehadiran pegawai cukup tinggi, meski masih ada diantaranya yang tidak hadir karena alasan yang jelas, seperti izin, sakit, dan cuti,” ucap Bupati Yuswir Arifin saat memimpin

apel organik di lapangan Prof. M.Yamin Muaro Sijunjung, Senin (8/1). Namun begitu, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih, mengingatkan kepala OPD tidak melindungi pegawai yang tidak hadir.Seperti tidak hadir karena alasan izin dan sakit, harus secara tertulis. “Kalau tidak hadir dengan alasan izin dan sakit, harus tertulis,” jelas Bupati

Sijunjung dua periode. Pada sisi lain, ia mengingatkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan setempat agar bisa menertibkan pakir kendaraan saat pelaksanaan apel organik di lapangan Prof.M.Ya min Muaro Sijunjung. “Saya minta petugas, baik dari Satpol PP dan Dishub mengatur parkir dengan rapi, jangan dibiarkan menumpuk,” ingatnya.(h/azn)

Seminar bertajuk “ Pembelajaran Abad 21 untuk Meningkatkan Profesinalisme Guru “ diikuti pengawas, kepala sekolah, guru SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto. “ Seminar pembelajaran abad 21 ini diikuti 350 peserta.Mereka adalah pengawas, kepala sekolah dan guru SMP dan SMA sederajat dari Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Ramler dihadapan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Burhasman Bur dan undangan lainnya. Ramler yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung menyebutkan seminar sehari pembelajaran abad 21 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. “Dengan adanya seminar ini, pengembangan profesionalisme guru dalam program pembelajaranan disekolah dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan masa yang akan datang,” ucapnya.

Pada seminar sehari itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung mendatangkan narasumber tunggal, yakni Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengapresiasi seminar yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.Apalagi, katanya, seminar pembelajaran abad 21 itu diikuti pegawas, kepala sekolah SMP dan SMA sederajat dari Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto. Kata dia, memasuki abad 21, para guru harus bisa menguasai teknologi, dan melahirkan program inovasi serta memiliki kreativitas yang tinggi.Artinya, seorang guru tidak saja dituntut mampu menerangkan materi secara lisan, tetapi juga dituntut mampu mempratekan sederhana melalui barag-barang disekitar.” Tujuannya agar para siswa lebih mudah memahami tentang pelajaran tersebut,” tutur orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih.(h/azn)

BUDAYAKAN TIBLANTAS

Satlantas Polres Sijunjung Safari Jumat SIJUNJUNG, HALUAN-Upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas kepada pengguna jalan raya terus dilakukan jajaran Polres Sijunjung.Bahkan, kegiatan tersebut menjadi rutinitas setiap hari Jumat. “Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap minggunya, tepatnya setiap hari Jumat.Kami menyampaikan pesan-pesan tertib berlalu lintas dari masjid ke masji d,” kata Kapolt es Sijunjung, AKBP Imran Amir melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas), AKP Afrino Chan kepada Haluan via WhatsApp, Sabtu (6/1). Seperti, Jumat (5/1) jajaran Satlantas Polres Sijunjung yang dipimpin langsung Kasat Lantas, AKP, Afrino Chan, SH menyampaikan pesan-pesan tertib berlalulintas di Masjid Istiqomah Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Nagari. “Alhamdulillah, kedatangan kami mendapat sambutan baik dari jamaah masjid Istiqomah Nagari Koto Tuo,” kata Kasat Lantas, AKP, Afrino Chan via

WhatsApp. Menurutnya, kegiatan Jumat berkeling dari masjid ke masjid merupakan salah satu program dari jajaran Satlantas Polres Sijunjung untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas yang dialami pengguna jalan berawal dari pelanggaran dan ketidakpatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas.Karena itu, tertib berlalulintas terus digaungkan jajaran Satlantas Polres Sijunjung.Salah satu melalui jamaah Jumat. “Upaya menciptakan budaya tertib berlalulintas tentu membutuhkan dukungan dari orang tua, tokoh agama, ninik mamak dan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Afrino Chan. Ada banyak pesan yang disampaikan, Kasat Lantas Polres Sijunjung dalam kegiatan Jumat berputar tersebut. Selain menggugah jamaah Jumat ikut mengkampanyekan budaya tertib berlalulintas kepada anak cucu kemenakan

serta keluarganya, Afrino Chan, juga mengingatkan jamaah saat berkendaraan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, termasuk aturan penggunaan helm yang memenuhi standar atau berlabel SNI. “Kita juga mensosialisasikan sistem e-tilang kepada jamaah Jumat,” tutur Kasat Lantas Polres Sijunjung. Tak hanya melalui kegiatan rutin, jajaran Satlantas Polres Sijunjung juga mengkampanyekan tertib berlalu lintas kepada para guru SMP dan SMA sederajat. “Kita juga mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sijunjung untuk menyampaikan pesan-pesan tertib berlalu lintas kepada guru SMP dan SMA sederajat dari Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto saat seminar sehari pembelajaran abad 21 di gedung pertemuan Pancasila Muaro, Sabtu (6/1),” kata Afrino Chan. Afrino Chan sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sijun-

jung dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas waktu yang diberikan untuk menyampaikan pesan-pesan tertib berlalu lintas tersebut. Soalnya, semakin banyak pemangku kepentingan yang terlibat, tentu upaya men-

ciptakan budaya tertib berlalu lintas akan lebih efektif.”Kami yakin peran serta kepala sekolah dan guru mampu membuka mata para siswa akan pentingnya keselamatan berlalu lintas bagi pengendara,” tuturnya.(h/azn)

KASAT Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino Chan menyampaikan pesan-pesan tertib berlalu lintas kepada Jamaah Jumat Masjid Istiqamah, Jumat (5/1). AZNELDI  Redaktur: Dodi Nurja

 Layouter:Yohanes


22

SUMBAR

JUMAT,829AGUSTUS DESEMBER SELASA, 20172017 Rabiul Akhir 1439 1511 Dzulkaidah 1438 H H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

22

Harian Umum

RABU, 10 JANUARI 2018 / 23 Rabiul Akhir 1439 H Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Warga Pitalah Desak Pengaspalan Jalan TANAH DATAR, HALUAN—Tak kunjung diperbaiki, masyarakat di Nagari Pitalah, Kecamatan Batipuh membutuhkan pengaspalan jalan alternatif. Pasalnya, jalan alternatif yang juga digunakan untuk jalur evakuasi tersebut sejak dibangun masih terbengkalai hingga saat ini.

PELANTIKAN-Bupati Agam H. Indra Catri, Dt. Malako Nan Putiah melantik M. Iskandar sebagai PJ Wali Nagari persiapan Nan Limo Kecamatan Palupuah.

BUPATI: PERCEPAT JADI DEFENITIF

Pj Wali Nagari Persiapan Nan Limo Dilantik AGAM, HALUAN - Bupati Agam H. Indra Catri, Dt. Malako Nan Putiah melantik M. Iskandar sebagai PJ Wali Nagari persiapan Nan Limo Kecamatan Palupuah, Selasa kemarin. Dalam pelantikan ini Bupati menyebutkan, Pj Wali Nagari dan semua pihak agar bergerak cepat. “Jangan lama-lama sebagai nagari persiapan, kalau bisa enam bulan langsung dijadikan nagari defenitif, karena tujuan nagari sangat penting untuk menegakkan aturan “luhak bapaga undang, na-

gari bapaga adat”. Disamping itu, nagari sebagai m empercepat pe ningkatan kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat. “Jika kesejahteraan dan partisipasi masyarakat menurun, berarti nagari belum sukses melakukan pembangunan,” ingatnya. Dengan demikian, tentu tergantung pada Wali Nagari dan perangkat nagarinya, mau dibawa kemana nagari yang dipimpin. Kenapa demikian, pemekaran nagari tujuannya untuk mempercepat akses na-

gari kepada masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi terperhatikan, tidak ada namanya yang punggung tidak tertutupi, anak tidak bersekolah, dan lainnya. “Mudah-mudahan nagari persiapan itu bisa menunjukan keseriusannya dalam menuju nagari defenitif, tentu tidak terlepas dari dukungan niniak mamak, alim ulama serta lembaga lainnya, yang harus bahu membahu untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar bupati lagi. Tidak hanya itu, Bupati

mengingatkan bahwa nagari juga harus memiliki Medan nan Bapaneh, tempat berkumpul anak kemenakan saat pulang kampung. Sedangkan tokoh masyarakat Nagari Nan Limo, SY. Dt. Rajo Api menyebutkan, kalau diibaratkan berlayar, saat ini perjuangan masyarakat sudah mencapai pulau, tapi bagaimana lebih mempercepat gerakan untuk bisa mencapai pulau yang dituju. “Seperti yang disampaikan bupati, bahwa dalam waktu enam bulan sudah menunjukan peningkatan, untuk

itu kita bersama masyarakat, dan lembaga lainnya terus berupaya agar bisa secepatnya menjadi nagari defenitif, tidak mesti menunggu satu atau tiga tahun,” ujarnya berharap. Menurutnya, dengan pemekaran pembangunan di Kecamatan Palupuah lebih cepat berkembangnya, karena nagari sudah tidak terlalu luas lagi untuk dikembangkan. “Tentu masyarakat tidak melepas tangan dari hal itu, karena masih ada berbagai persiapan yang mesti dilakukan bersama-sama,” katanya. (h/dn/rel)

Puskesmas Bakal Dibangun di Cubadak Maling Satroni Kantor Walnag Lubuk Gadang Selatan SOLOK SELATAN, HALUAN -Kantor Walinagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir di bobol maling, kerugian ditaksir sekitar Rp55 juta. Sang maling selain menyikat uang tunai senilai Rp15.230.000 juga memba w a b a r a n g b e r h a r g a d a n s u r a t surat berharga. Sekretaris walinagari Lubuk Gadang Selatan, Selasa,(9/1) Nofrianto mengatakan, uang yang di curi tersebut merupakan uang untuk pembayaran honor garim,guru ngaji dan khatib sebesar Rp14.400.000 dan selebihnya uang setoran pajak yang belum sempat disetorkan. Selain itu, lanjut Nofrianto, peristiwa kemalingan yang terjadi pada Jumat (5/ 1) juga mengondol 3 unit Laptop, flashdisk 4 unit, BPKB motor 1 unit, sertifikat tanah, sepatu baru milik Seknag, baju 4 stel. Kemudian suratsurat berharga di dalam tas laptop. Walinagari Lubuk Gadang Selatan Ari Hendratno, menambahkan, peristiwa kemalingan tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian langsung pada hari kejadian, namun sekarang belum ada titik terangnya. Terkait masalah honor garin, khatib dan guru mengaji yang dicuri, Ari Hendratno mengatakan akan tetap mem bayarkan honor tersebut. “Kita bertanggungjawab masalah honor yang hilang dicuri tersebut. Nanti kita akan bicarakan dengan bagian Kesra untuk mencari jalan keluarnya,” terangnya. Sementara, Kapolsek Sangir Iptu Indra mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus itu. “Secara maraton, para saksi telah kita periksa. Termasuk, melakukan identifikasi sidik jari. Namun belum ada ditemukan indikasi pelaku. Pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut terus dilakukan,” tutupnya. (h/jef) www.harianhaluan.com

TANAH DATAR, HALUAN— Kecamatan Lima Kaum akan bangun gedung baru Puskesmas Lima Kaum dua yang terletak di Nagari Cubadaka, Selasa (9/1). Pembangunan Puskesmas baru tersebut menggunakan anggaran APBD Tanah Datar, mencapai Rp 3,8 miliar. Kepada Haluan Afrizal Camat Lima Kaum mengatakan, dirinya bersama rombongan sudah melakukan peninjauan lokasi tanah yang akan dibangun Puskesmas tersebut. Pembangunan puskesmas tersebut akan memakai tanah s eluas 1.000 m. “Saya bersama rombongan sudah melakukan peninjau lokasi bersama rombongan dan Wali Nagari Cubadak,” ujar Afrizal. Ia menambahkan dalam peninjuan tersebut nampaknya tidak ada kendala yang akan mengganggu proses pembangu-

nan puskesmas nantinya. Ada pun kendala yang ditemukan sebelumnya, masalah kekurang tanah dan itu sudah bisa diselesaikan “Sebelumnya kami kekurangan tanah, pasalnya tanah yang tersedia hanya 750 m, sedangkan yang dibutuhkan 1.000 m. Namun berkat kerja sama kami bersama masyaralat bisa menambah kekurang itu dengan cara ‘badoncek’ menyumbang,” tambah Afrizal. Afrizal juga menambahkan bahwa anggaran yang digunakan untuk membangun puskesmas di Nagari Cubadak berasal dari APBD Tanah Datar, dengan kisaran Rp. 3.8 M. “InsyAllah pembangunan gedung baru puskesmas ini akan teralisasi tahun ini,” ujar Afrizal lagi. Sementara itu, Asrizallis Wali Nagari Cubadak mengatakan, pembangunan gedung puskesmas yang baru ini diharapkan

dapat meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di Nagari Cubadak yang menjadi pintu masuk bagi pengunjung ke Batusangkar. Dipilihnya Nagari Cubadak sebagai lokasi pembangunan Puskesmas dua di Kecamatan Lima Kaum, merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya. Pasalnya, selaku Wali Nagari yang baru menjabat di Cubadak tentu memerlukan fasilitas yang memadai dalam menjalankan visi misinya. “Secara pribadi saya mengucapkan rasa terima kasih saya kepada Afrizal Camat Lima Kaum, dan Bupati serta Wakil Bupati Zukdafri Darma,” ujarnya. Ia juga mengatakan dengan adanya Puskesmas yang baru ini, selain dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian warga disekitarnya. (h/mg-rul)

Dari pantauan Haluan di lokasi, jalan dengan lebar 4 m, dengan panjang 5 Km tersebut, sudah ditumbuhi rumput ilalang dan batang kayu. Tidak hanya itu, lebar jalan sudah tidak terlihat lagi. Pasalnya, seluruh badan jalan di tumbuhi rumput, hingga berubah menjadi jalan setapak. Kepada Haluan, Sekretaris Nagari Pitalah Irwan Datuak Jo Intan, saat ditemui akhir pekan kemarin mengatakan, jalan tersebut dibangun untuk jalur evakuasi dan alternatif dari Nagari Pitalah ke Nagari Gunuang Rajo dan juga tembus ke Nagari Sumpur di Kecamatan Batipuh Selatan. “Sebenarnya jalan ini dibangun pada tahun 2012 lalu oleh Pemda Tanah Datar. Pembangunan jalan ini merupakan tindaklanjut saat terjadi gempa 2009 lalu. Dimana, jalan tembus ke Congkong Jorong Subarang Anak, Nagari Batipuh Baruah waktu itu longsor. Akibatnya, Nagari Gunuang Rajo terisolir karena tidak ada jalan lain. Keberadaan jalan tersebut ujar Irwan, setelah dibuka pada tahun 2012 lalu dilakukan pengerasan pada tahun 2013. Namun, kondisi pengerasan jalan saat ini masih cukup rawan karena jalan alternatif yang panjangnya lebih kurang satu kilometer tersebut terdiri dari tanjakan dan turunan yang curam. “Sejak 2014 lalu, kita sudah ajukan untuk pengasapalan. Namun,

hingga saat ini masih belum ada tindak lanjutnya. Jalan ini masih tetap digunakan warga untuk mengangkut hasil panen dari ladang. Apalagi saat musim buahbuahan, jalan ini sibuk digunakan,” ujar Irwan. Ajuan pengaspalan jalan tersebut bukan tidak beralasan sebut Irwan, warga takut jika kondisi atau bencana gempa terjadi lagi dan membuat longsor kembali yang mengakibatkan warga terisolir lagi. “Kami berharap agar jalan ini dapat segera diaspal, lagipula jalan ini juga dibutuhkan oleh warga untuk pergi ke ladang dan kekebun mereka. Warga sangat kesusahan membawa hasil panennya apalagi jika musim hujan turun,” harap Irwan. Sementara itu, Ijun yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengaku sangat membutuhkan jalan ini. Pasalnya, posisi rumahnya yang merupakan perbatasan antara Pitalah dengan Gunung Rajo, memaksanya untuk selalu melawati jalan tersebut. “Saya sangat berharap pemerintah daerah dapat segera melanjutkan pembuatan jalan itu kalau bisa sampai di aspal nantinya,” ujar Ijun. Ia juga mengatakana bah wa jalan itu sangat bermanfaat terutama bagi peladang. Setiap harinya jalan ini merupakan pelintasan bagi para peladang. Meskipun kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, namun para peladang terpaksa menempuhnya. (h/mg-rul)

Pendaftaran Cawanag Sikucua Timur Dibuka PADANG PARIAMAN, HA LUAN- Panitia Pemilihan Wali nagari Sikucua Timur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman, Senin (8/1) mulai membuka tahapan pencalonan terhadap bakal calon Wali nagari. “Mulai hari ini, hingga Selasa (16/1) kami membuka pendaftaran calon Wali nagari,” ujar Budinar, salah seorang panitia Pilwana Siku cua Timur Kecamatan V Koto Kampung Dalam pada Haluan, Senin (8/1) di kan tor Walinagari setempat. Menurut Budinar, hari pertama pembukaan pendaftaran calon walinagari tersebut, baru seorang calon yang mendaftar.”hari pertama baru seorang calon yang mendaftar,” akunya. Budinar memprediksi, bahwa sesuai rumor yang beredar di tengah tengah masyarakat akan ada sekitar

5 sampai 6 orang masyarakat yang akan ikut dalam suksesi Pilwana Sikucua Timur. Dikatakannya, pendaftaran pencalonan ini akan dibuka selama 8 hari dan setelah itu akan masuk pada tahap perbaikan berkas. Diungkapkan Budinar, bahwa nagari merupakan salah satu dari 43 nagari pemekaran yang ada di Padang Pariaman dan merupakan pemekaran dari nagari Sikucur Kecamatan V Koto kampung Dalam. Budinar menyampaikan, sejak dipercaya menjadi panitia Pilwana, telah dilaku kan berbagai tahapan. Seperti, Pembentukkan pemutakhiran data pemilih serta melakukan bimbingan teknis terhadap calon KPPS. “Setelah petugas pemutakhiran data pemilih bekerja, maka telah terhimpun DPS sebanyak 2159 orang”, katanya. (h/ded)

Permudah Akses Informasi, Talawi Hilir Luncurkan Website Desa SAWAHLUNTO, HALUANDesa Talawi Hilir Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto meluncurkan website desa. Sebelumnya Desa ini juga telah memanfaatkan media sosial untuk layanan pengaduan masyarakatnya. Kepala Desa Talawi Hilir, Ferdian Irwan menyebutkan, website ini diharapkan bisa memudahkan warga memperoleh akses informasi terkait perkembangan desa.”Pembuatan website ini juga didasari dengan perkembangan teknologi yang telah merambah ditengah kehidupan masyarakat. Saat ini bisa dikatakan hampir semua orang memiliki gadget. Dari perangkat pintar pribadi itu warga bisa mengakses infor masi ke website tersebut,” ujar

Ferdian kepada Haluan, Selasa (9/1) Dia mengatakan, informasi yang bisa diakses berupa peraturan desa, dimana ini sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik. Sebelumnya lanjut Ferdian, dirinya telah terlebih dahulu meluncurkan program layanan pengaduan melalui call center dan sms center serta media sosial sebagai upaya atau wadah merangkul aspirasi warga, baik berupa masukan maupun kritik demi pembangunan Talawi Hilir kedepan. Layanan itu sebutnya, merupakan sebagian kecil langkah dan upaya yang akan tetus dikembangkan di Talawi Hilir, sehingga setiap aspirasi warga akan tertampung. Apa yang selama ini tertinggal lanjutnya,

bisa dilanjutkan guna menggali semua potensi yang bisa dikembangkan. “Ditambah dengan website, yang didalamnya menampilkan pembangunan mau pun program desa Talawi Hilir bisa dilihat oleh warga maupun masyarakat lainnya,” ungkap istri Yumnel Fauzi itu. Secara umum sebut pria kelahiran 1986 itu, desa yang berpenduduk 3963 ini akan merata oembangunamnya disemua sektor dan mampu bersaing dengan desa atau kelurahan lainnya. Harapan kedepan, kesejahteraan warga yang semakin meningkat melalui pemerataan pembangunan yang dilakukan termasuk menggali semua potensi baik sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki.(h/rki)

DESA Talawi Hilir Luncurkan Website, guna mempermudah warganya untuk mengakses informasi.RIKI YUHERMAN  Redaktur Dodi Nurja

 Layouter:Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar kar Pengurus IKAPGA JAYA Dikukuhkan TANAH DATAR, HALUAN - Wakil Zuldafri Darma, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Ikatan Keluarga Perantau Galogandang Jakarta Raya, (IKAPGA JAYA) Periode 2017 -2021 di Gedung Makarti Bhakti Nagari Kampus PPLPN LAN Jakarta Pusat, (7/1) Minggu Malam. Wabup Zuldafri Darma mengatakan, IKAPGA JAYA merupakan organisasi paguyuban bagi masyarakat rantau asal Nagari Galogandang dan tentunya harus mampu menjadi wadah bagi anggotanya dalam berbagai bidang, salah satunya sebagai wadah jalinan silaturahmi. Dari data yang diterima Haluan dari Humas Pemda Tanah Datar, wabup dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas antusiasnya para perantau asal Galogandang yang hadir. “Alhamdulillah, ratusan atau mungkin seribu lebih dunsanak kito memenuhi aula ini, dan membuktikan bahwa IKAPGA JAYA organisasi besar dan kompak,” puji Zuldafri. Dengan dikukuhkannya pengurus baru, Zuldafri berharap IKAPGA JAYA menjadi besar lagi. “Pengurus yang baru harus segera menyusun program kegiatan yang jelas, terukur dan bermanfaat untuk kebaikan serta kemaslahatan anggotanya, terutama dalam hidup dirantau orang,” pesannya. Selanjutnya Wabup Zuldafri juga berharap IKAPGA JAYA bergandengan tangan dengan Pemerintah daerah dalam membangun kampung halaman. “Dukungan perantau untuk turut menyumbangkan moril ataupun materil serta fikiran dalam kemajuan Nagari Galogandang sangat kita harapkan. Namun sebagai kampung saya juga, Insya allah pembangunan di Galogandang, 3 Koto, Rambatan, Turawan dan Kecamatan Rambatan umumnya tetap kita perhatikan,” ujarnya. Diakhir penyampaikan Wabup Zuldafri mengajak masyarakat Galogandang ataupun nagari lainnya untuk menyampaikan aspirasi, terutama dalam program pembangunan. “Sampaikan kebutuhan program pembangunan kepada kami, kalau anggaran ada dan tidak menyalahi aturan tentu akan kami coba perjuangkan agar bisa terealisasi,” tukasnya. Ketua IKAPGA JAYA terpilih, M Dt Gindo Sinato dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kedatangam wabup bersama rombongan. “Kami sangat tersanjung atas kehadiran pak wabup rombongan yang masih menyempatkan diri hadir memenuhi undangan kami, ini membuktikan Pemerintah Daerah sangat peduli dan memperhatikan juga masyarakatnya diperantauan,” sampainya. Gindo Sinato mengimbau juga masyarakat Galogandang di rantau bersatu padu. “Mari kita bersatu padu, saling berkomunikasi, menginventarisir dan bahkan kalau bisa melahirkan yayasan Galogandang yang bertujuan untuk kesejahteraan kita semua diperantauan dan juga sanak famili kita di kampung halaman,” harapnya. Sementara, Ketua KKTD Luhak Nan Tuo, Yuherman memberikan apresiasi atas kekompakan perantau Galodandang. “Harus saya akui, setelah sekitar 42 acara dengan tajuk sama dilaksanakan, pada acara malam inilah yang teramai yang hadir. Saya apresiasi itu, dan tentu saja juga berharap agar ini tetap berlanjut dan terjaga,” katanya. (h/fma/mgrul)

DPA TA 2018 Dharmasraya Dibagikan ke OPD DHARMASRAYA, HALUAN – Dokumen Penyerahan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran (TA) 2018 Dharmasraya diserahkan kepada masing-masing OPD, Selasa (9/1). Penyerahan DPA ini dilakukan bersamaan dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Penetapan Kinerja Perangkat Daerah, serta launching Transaksi Non Tunai. Dengan penyerahan DPA ini berarti pelaksanaan APBD tahun anggaran2018 dan komitmen untuk menjamin kinerja dan melaksanakan APBD selama tahun2018 resmi dimulai. “Kepala OPD diingatkan untuk segera melaksanakan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dapat berjalan optimal sesuai indikator masingmasing kegiatan,” tegas bupati. Adapun pada tahap awal penerapan Transaksi Non Tunai diberlakukan untuk enam jenis belanja yakni Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, Belanja makan dan minum, Belanja Honorarium PNS dan Non PNS, Jasa perbaikan peralatan kerja dan survice kendaraan, serta belanja ATK, peralatan/perlengkapan pakai habis, seminar, belanja cetak dan pengadaan. Secara bertahap penerapan Transaksi Non Tunai ini nantinya akan dikembangkan seluruh belanja daerah dan kepada kepala OPD dan bendahara diharapkan untuk melaksanakan transaksi Non Tunai di lingkungan kerja masing-masing. (h/mgbdr) www.harianhaluan.com

RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

23

Pelanggaran Lalu Lintas di Sijunjung Masih Tinggi SIJUNJUNG, HALUAN — Kapolres Sijunjung, AKBP Imran Amir melalui Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino menyatakan angka pelanggaran lalu lintas masih tinggi di wilayah hukum Polres Sijunjung. Angka tertinggi didominasi pelanggaran terhadap penggunaan helm.

DILALAP API - Rumah milik Defrianti (65), warga Jorong Guguek Anau, Nagari Guguek Sarai, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok ludes setelah diamuk api, Selasa (9/1) pagi. IST

Rumah Defrianti Hangus Dilalap Api SOLOK, HALUAN — Satu unit rumah permanen di Jorong Guguek Anau, Nagari Guguek Sarai, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok tinggal p uing akibat diamuk api, Selasa (9/1) pagi. Meski tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta mengingat tak ada barang yang bisa diselamatkan. Dari Informasi yang berhasil dihimpun Haluan, kejadian yang menghanguskan rumah beserta isinya milik Defrianti (65) yang sehari-hari berdagang sayur di pasar Solok itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB pagi. Saat itu, pemilik rumah tengah memasak di dapur. Namun, kala itu, perempuan yang tinggal bersama anak dan cucunya itu mencium ada aroma lain yang terbakar dari salah satu bagian kamar tidur di rumah tersebut. Melihat kejadian itu, De-

prianti mencoba untuk memadamkan. Namun gagal karena kepulan asap dan api yang menjalar begitu cepat. Dalam kondisi panik bercampur pasrah, Deprianti mencoba berteriak meminta pertolongan warga setempat. Warga yang mendapat dan melihat kejadian itu, secara bersama mencoba untuk melakukan pertolongan dengan peralatan seadanya. Namun naas kobaran api malah semakin sulit untuk dipadamkan sehingga sulit untuk melakukan evakuasi barang barang yang ada. Berselang tidak beberapa lama, dua unit Damkar Kota Solok dan dua Unit Damkar Kabupaten Solok sampai di tempat kejadian peristiwa (TKP), petugaspun akhirnya berhasil menjinakkan api dua jam setelah kejadian. Terhadap kejadian itu, Kapol sek X Koto Sungai Lasi, AKP Afrides Roema mengungkap

kan, sampai saat ini pihaknya pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa naas yang menimpa keluarga pedagang sayur tersebut. Namun dugaan sementara api disebab kan dari konsleting listrik disalah satu kamar yang ada. “Dugaan sementara korsleting listrik dari salah satu kamar tidur. Namun kita masih melaku kan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran ini,” terang Afrides. Searah dengan itu, Camat Sungai Lasi, Efiyardi mengatakan, sampai berita ini diturunkan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang menimpa warganya tersebut sembari mempersiapkan pertolongan pertama untuk keluarga korban. “Kerugiannya ditaksir lebih dari Rp200 juta. Namun kita masih melakukan pendataan dan mengupayakan bantuan awal untuk keluarga korban,” katanya. (h/ndi)

Siswa SMPN 5 Siguntur Tewas Ditabrak Truk Tangki PAINAN, HALUAN - Seorang pelajar SMPN 5 Siguntur, atas nama Regil Vano Rahmadana tewas di tempat setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk tangki bermuatan Aspal curah di Jalan Raya Padang - Painan, tepatnya di Kenagarian Siguntur Muda, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Senin (8/1) sekitar pukul 07.00. WIB. Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Sumardi membenarkan kejadian Laka Lantas yang merenggut korban jiwa tersebut. Menurutnya, korban saat itu dari arah Tarusan hendak mengantantarkan kakaknya ke kebun. Namun, dalam perjalanan motor Yamaha Jupiter tanpa nomor polisi yang dikendarainya itu, bertabrakan dengan truk

pengangkut aspal curah yang dikemudikan Mustafa Khemal (27), warga Kampung Apar Sungai Buluah, Padang Pariaman. “Malang sekejap mata, akibat kejadian tersebut korban tewas ditempat,” jelas Kapolsek kepada Haluan, Selasa (9/1). Terkait kejadian itu, pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi yang berada di TKP untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Kita sudah mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara, sopir truk tangki sudah kita serahkan ke Mapolres Pessel, untuk penyelidi kan lebih lanjut,” terangnya. Salah satu pihak keluarga, atas nama Rini yang merupakan kakak korban, mengaku kaget mendengar kabar yang menimpa adiknya tersebut. Sebab,

sebelum berangkat ke sekolah, ia sempat meminta adiknya untuk mengantarkannya ke kebun. “Sebelum berangkat ke sekolah, ia mengantarkan saya ke kebun. Setelah itu, baru berangkat menuju sekolahnya dan akhirnya terjadi kecelakaan,” ungkapnya. Namun, ia dari pihak keluarga merasa kecewa atas pelayanan Puskesmas Tarusan terhadap adiknya. Sebab, setelah menunggu lama, lebih kurang satu jam l ebih, pihak Puskesmas belum juga melakukan otopsi terhadap adiknya. “Saya merasa kecewa dengan pelayanan Puskesmas disini. Sudah satu jam lebih saya menunggu, namun adik saya belum juga mendapatkan pelayanan,” katanya. (h/mg-kis)

“Seolah penggunaan helm oleh pengendara lebih dida sarkan karena takut ditang kap Polisi, ketika polisi tidak ada helm pun kembali dilepas. Padahal fungsi helm justru sangat penting untuk keselamatan sipengendara itu sendiri,” tegas Kasat Lantas, AKP Afrino saat memimpin Apel Gabungan di Halaman Kantor Dinas Informasi dan Komunikasi (Kominfo) Kabupaten Sijunjung, Selasa (9/1). Mnurutnya, demi membangkitkan semangat masyarakat Kabupaten Sijunjung taat berlalu lintas, sejak sebulan terakhir, Satuan Lalu Lintas Sijunjung mencoba sosialisasi keberbagai pihak, baik itu melalui kelompok atau organisasi sambil menggelar razia/giat rutin dititik-titik strategis. Alhasil dalam operasi penertiban oleh petugas cukup banyak kendaraan warga kena tilang.

Ironisnya, selain pelajar dan masyarakat umum ternyata juga banyak kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Sijunjung terkena tilang pelanggaran helm. Padahal semestinya kalangan PNS harus jadi contoh bagi masyarakat karena mereka adalah orang tahu dengan aturan, berwawasan serta intelek. “Melalui Kominfo kami mengajak supaya sosialisasi wajib helm dapat lebih dipergencar lagi ke kalangan ASN di lingkungan Pemkab Sijunjung,” serunya. Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Sijunjung, Rizal Efendi berjanji akan ikut membantu Satlantas Polres Sijunjung untuk mempergencar sosialisasi sebagaimana diatur dalam UU Lalulintas No.22 tahun 2009. “Insyaallah kita akan ikut menginformasikan ke publik soal pentingnya aturan berlalu lintas,” kata Ri zal. (h/ogi)

Arkan Aderai Meninggal Bukan Karena Gizi Buruk SIJUNJUNG, HALUAN Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kesehatan mengklarifikasi dan menyanggah informasi yang beredar luas di masyarakat terkait meninggalnya salah seorang bayi berumur tiga bulan bernama Arkan Aderai, warga Jorong Koto Hilir dikarenakan gizi buruk. Berdasarkan hasil tim investigasi yang diturunkan Dinkes, diketahui bayi malang ini menderita penyakit aspirasi penumonia a tau infeksi pernafasan dan sepsi atau infeksi kulit. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Drg Ezwandra didampingi Kepala Puskesmas Tanjung Ampalu, Bahrizal menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi dari Dinas Kesehatan, Arkan Aderai meninggal bukanlah disebakan penyakit gizi buruk. “Ketika kita mendapatkan informasi mengenai kematian seorang bayi berumur tiga bulan yang diduga menderita gizi buruk, kita langsung menggelar rapat dan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab meninggalnya sang bayi dari pasangan dari Masri (58) dan Ranti (43), warga Jorong Koto Hilir Kenagarian Bukit Bual, Kecamatan Koto VII,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/ 1) di ruang kerjanya. Pihaknya juga menje-

laskan, pada saat dilakukan kegiatan penimbangan massal pada tanggal 4 November 2017 lalu, orangtua bayi bernama Arkan tersebut datang ke Posyandu dan hasil dari penimbangan memperoleh berat badan bayi tersebut sebesar 3,7 kg dengan panjang badan 51,7 cm dengan status gizi normal. Tetapi mengalami gangguan kulit berupa bintik-bintik merah di wajah dan kepala sang bayi. Sehingga dianjurkan untuk berobat ke dokter spesialis kulit di RSUD Sawahlunto. Namun dokter yang dituju tidak berhasil ditemui dan kemudian dianjurkan berobat ke Solok, akan tetapi keluarga pasien tidak pergi dikarenakan tidak ada biaya dan hanya berobat ke dokter praktek swasta. Setelah mendapatkan perawatan yang intensif di RSUD Sijunjung, kondisi bayi sudah menunjukan perbaikan dan infeksi kulit yang diderita sudah membaik. Namun pada tanggal 3 Januari 2018 atau seminggu setelah dirawat, bayi tersebut dipindahkan ke ruangan ICU karena kondisinya kembali memburuk akibat menderita Aspirasi Pneumoni atau infeksi pernafasan. Setelah tiga hari dirawat di ICU, pada hari Sabtu (6/ 1) pukul 08.00 WIB bayi tersebut meninggal dunia. (h/ogi)

PISAH SAMBUT KAKANWIL KEMENAG SUMBAR

Gubernur: Hilangkan Ego Sektoral PADANG, HALUAN — Memasuki minggu kedua masa tugasnya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat, Hendri menggelar acara pisah sambut dengan kakanwil lama dan plt. kakanwil. Pisah sambut yang digelar Selasa (9/1), di Auditorium Gubernuran Sumbar itu, diha diri gubernur, wakil ketua DPRD, Forkopimda, kepala BUMN dan BUMD, rektor UIN dan IAIN, mantan kakanwil serta sesepuh kemenag serta Pimpinan Ormas Islam. Dari Jajaran Kemenag sendiri hadir Kakan Kemenag se-Sumbar beserta pejabatnya, perwakilan madrasah dan KUA se Sumatera Barat. Kakanwil lama Salman, yang saat ini menjabat Kabiro UIN Imam Bonjol menyampaikan permintaan maaf dan

sekaligus terimakasih kepada gubernur, Forkopimda, Ketua DPRD, stake holder dan sesepuh atas dukungan yang telah diberikan kepada Kementerian Agama selama ini. Sementara Kakanwil baru, Hendri sangat berterimakasih atas respon positif gubernur bersama Forkopimda, pimpinan OPD, BUMN dan BUMD. “Kami mohon kerjasama dan dukungan. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menjalankan kehidupan beragama di Sumatera Barat sesuai dengan falsafah adat minangkabau, adat basandi syarak, syara basandi kitabullah,” harap Kakanwil. Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan pesan dan arahannya lewat puluhan pantun membuat warga Kemenag terkagum. Namun ada beberapa pesan gubernur yang harus diper-

hatikan jajaran Kemenag seSumatera Barat. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berpesan, agar jajaran Kemenag menghilangkan ego sektoral. Karena sebuah kebiasaan di lingkungan pemerintah, sering terjadi ego sektoral. “Namun saya melihat laporan dari Wakil Gubernur, dalam membahas LGBT, Kakanwil Hendri bersama jajarannya begitu semangat untuk bisa bekerjasama tanpa ada ego sektoral. Kita bangun bersama Sumatera Barat,” kata gubernur. Gubernur juga minta Kakanwil menuntaskan jika ada pekerjaan yang belum tuntas. Jika ada terbengkalai, jangan ditunggu berjalannya waktu. “Karena kita tidak tau berapa lama kita akan menjabat, ini adalah taqdir. Mengenai MTQ, kita minta proses pemilihan dan pelatihan qori lebih diting-

katkan,” katanya. Gubernur juga tak lupa berterima kasih karena pelayanan haji semakin baik.

Namun harus tetap ditingkatkan. Begitu juga pembangunan asrama haji dan Islamic Center di Padang Pariaman. (h/vie/rel)

MANTAN Kakanwil Sumbar, Dalimi Abdullah menyalami Kepala Kanwil Kemenag baru, Hendri saat pisahsambut di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa (9/1). IST  Redaktur: Heldi Satria

 Layouter: Yohanes


RABU, 10 JANUARI 2018 23 Rabiul Akhir 1439 H

SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

24

Program PKH Dinilai Tak Tepat Sasaran PASAMAN, HALUAN — Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kabupaten Pasaman banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, banyak penerima manfaat PKH di daerah tersebut dinilai tidak tepat sasaran. Sehingga menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Walinagari Silayang, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Asra misalnya. Ia menyesalkan masih banyak warganya di nagari itu belum tersentuh program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat tersebut, padahal mereka layak untuk menerima.

“Kami bingung ini, selaku walinagari kami tidak tahu teknis pendataannya bagaimana, karena kita tidak dilibatkan secara langsung. Sementara, masih banyak warga yang seharusnya layak tapi tidak terdaftar,” tukas Asra kepada Haluan, belum lama ini.

Menurutnya, para penerima manfaat PKH bukan berasal dari kategori miskin, melainkan masyarakat yang mampu. Pihaknya, kata dia, mendapati banyak diantara penerima manfaat PKH di nagari itu berlatarbelakang warga mampu. “Kita heran, kok bisa orang yang berada, kaya, punya motor, kalung emas dan sawah luas bisa menerima PKH. Lah, orang yang miskin, rumahnya reot, makannya susah malah tidak kebagian,” katanya. Nagari Silayang, kata Asra, dihuni sebanyak 1.200

Kepala Keluarga (KK). Dengan mata pencaharian sebagai petani karet, gambir dan padi ladang. Rata-rata kehidupan masyarakatnya, kata dia, berada di bawah garis kemiskinan alias pra sejahtera. Menanggapi itu, Kepala Bidang Bantuan, Perlindungan dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Hendriyanto mengakui, memang masih banyak yang tidak tepat sasaran, namun begitu menurutnya, letak kesalahan itu bukan pada pihaknya melainkan data

yang m enjadi acuan dari program tersebut. “Data awal calon tersebut bersumber dari data resmi pemerintah melalui BPS yang dulu kita sebut data PPLS 2011. Data itu lah induk dari calon-calon penerima bantuan sosial. Nah kalau dikatakan penerima dari program itu tidak tepat sasaran kesalahannya pada data tersebut,” tukas Hendriyanto. Dikatakan, bahwa petugas PKH hanya mengakses data sebagaimana telah ditetapkan oleh pamerintah tersebut. Sementara, kata dia, masih banyak masyarakat

miskin belum terdaftar, padahal mereka layak untuk menerima program tersebut. Petugas pun, kata dia, tidak punya wewenang memasukkan ke dalam data awal. “Memang penerima PKH sampai tahun ini masih terlihat banyak kesenjangan, ada masyarakat penerima PKH terlihat lebih baik ekonominya daripada masyarakat yang tidak menerima. Sampai saat ini, pemerintah masih berupaya untuk memperbaiki data tersebut melalui berbagai kebijakan,” ucapnya. Hendriyanto menjelaskan,

total dana PKH yang sudah disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat di 12 kecamatan itu berjumlah Rp13,739 miliar, disalurkan kepada 7.172 keluarga penerima manfaat. Sementara sepanjang 2015 hingga Desember 2017 total dana PKH mencapai Rp34,593 miliar. “Tigonagari, Duokoto dan Lubuksikaping menjadi kecamatan terbanyak penerima PKH, terdiri dari 901 KK, 898 KK dan 853 KK. Disusul, Bonjol, Mapattunggul Selatan dan Panti, masing-masing 678 KK, 628 KK dan 607 KK,” katanya. (h/mg-yud)

Delapan OPD Pasaman Terima Reward Dharmasraya Dapat Rp1,1 M untuk Kembangkan Wisata PULAU PUNJUNG, HALUAN — Pemerintah Dharmasraya mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membiayai upaya pengembangan berbagai potensi wisata di daerah tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda, dan Olahraga setempat, Sutan Henri di Pulau Punjung, Selasa (9/1) mengatakan, dana tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur wisata antara lain panggung kesenian, toilet, menara pandang, dan ruang ganti yang terdapat di sejumlah objek wisata daerah itu. Penggunaan itu dibagi dengan rincian Rp400 juta untuk membangun ruang ganti toilet di kawasan Kompleks Candi Padang Roco, Candi Pulau Sawah, dan Ngalau Sungai Suko. Lalu, Rp400 juta untuk pembangunan menara pandang di kawasan paralayang bukit tambun, Nagari (Desa Adat) Gunung Salasiah, Kecamatan Pulau Punjung, dan pembangunan panggung kesenian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Simpang Silago sebanyak Rp300 juta. Semua fasilitas yang akan dibangun tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan objek wisata itu. “Apalagi fasilitas wisata objek wisata belum lengkap bahkan sama sekali belum ada,” katanya. Ia menjelaskan dipilihnya salah satu kawasan wisata kompleks Candi Padang Roco kerena objek wisata itu merupakan destinasi wisata yang bersejarah. Candi Padang Roco merupakan salah satu satu peningglan kejaraan swarnabumi dengan ibu kotanya Dharmasraya, pernah dipimpin oleh Raja Aditiarwarman salah satu keturunan raja dari kerajaan Singosari, akibat serangan dari kerajaan China akhirnya ibukota pindah ke Pagaruyuang. “Karena fokusnya memang wisata sejarah,” ujarnya. Ia menambahkan dari DAK tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas wisata yang dapat menghibur wisatawan yang berkunjung. (h/ rel)

www.harianhaluan.com

PASAMAN, HALUAN — Capai target dan menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis apresiasi kinerja lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Menurut Bupati Pasaman ini, kinerja Baznas pantas diapresiasi karena dianggap mampu mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Program Baznas, kata dia, dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu. “Sangat dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. Karena program Baznas ini menyasar kaum fakir, jompo, KK miskin, bantuan berobat dan modal usaha bagi yang kurang mampu serta bedah rumah tidak layak huni dan banyak lagi lainnya,” kata Yusuf Lubis, Selasa (9/1). Sesuai data yang ia terima, rata-rata dana zakat yang terkumpul di Baznas perbulannya berkisar diantara Rp300 - Rp400 juta setiap bulan. Jumlah ini, kata dia, masih bisa ditingkatkan jika semua elemen masyarakat di Pasaman dan perantau mau menyalurkan zakat dan infak via Baznas. “Optimis masih bisa ditingkatkan. Tahun 2017, total zakat terkumpul mencapai Rp3,770 miliar. Sumber zakat terbesar berasal dari PNS dan

MENYERAHKAN SERTIFIKAT — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis didampingi Wabup Atos Pratama serahkan sertifikat Baznas kepada Sekda M Saleh. YUDI LUBIS

perseorangan. Kedepan, kita berharap kalangan pengusaha dan wiraswasta kian banyak lagi yang berzakat lewat Baznas,” ucap Yusuf Lubis. Ia pun meminta, pengurus Baznas lebih gesit mencari peluang (Sumber) zakat selain dari ASN di lingkup Pemkab setempat untuk selanjutnya didistribusikan ke masyarakat penerima (mustahik). “Saya berharap, Baznas lebih gesit lagi, lebih getol lagi untuk mencari peluang sumber zakat di luar PNS. Kalangan pengusaha, kontraktor dan wiraswasta lainnya,” tukasnya.

Bupati Yusuf Lubis beserta Wabup Atos Pratama juga menyerahkan sertifikat Baznas kepada lima OPD, dua Camat dan satu intansi vertikal karena dinilai paling tinggi pengumpulan dana zakatnya dibanding OPD dan instansi lainnya di kabupaten itu. Delapan intansi itu, terdiri dari Dinas Kesehatan dengan total zakat terkumpul Rp365 juta, disusul Dinas Pendidikan Rp326,3 juta, Sekretariat Daerah Rp231,6 juta, RSUD Lubuksikaping Rp220,8 juta, Dinas Pertanian Rp157 juta dan Kemenag Pasaman Rp83,9

juta. Sementara dua kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Lubuksikaping dan Bonjol dengan total dana zakat Rp19,7 juta dan Rp19 juta. Sementara Ketua Baznas Kabupaten Pasaman, Syafrizal mengatakan, selama 2017, pihaknya telah mendistribusikan dana zakat sebesar Rp3,173 miliar, kepada 4.438 warga penerima manfaat (mustahik). “Untuk fakir/jompo Rp192,2 juta, KK miskin Rp176 juta, modal usaha Rp449,150 juta, berobat Rp502,3 juta, beasiswa Rp660,3 juta, bedah rumah Rp469,5 juta, bantuan

bencana Rp74,9 juta, musafir Rp5,6 juta, fisabilillah Rp163,8 juta, muallaf Rp8,75 juta dan untuk Amil Rp469,47 juta,” kata Syafrizal. Lanjut Syafrizal, pihaknya mendistribusikan dana zakat tersebut sesuai dengan lima program pokok Baznas setempat, yakni Pasaman Sejahtera, Pasaman Sehat, Pasaman Cerdas, Pasaman Peduli dan Pasaman Imtaq. Pengelolaan zakat oleh Baznas, kata dia, diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 serta PP Nomor 14 Tahun 2014. (h/mgyud)

Pembangunan Puskesmas Gunung Medan Belum Rampung DHARMASRAYA, HALUAN — Meski tahun anggaran 2017 sudah berakhir, namun salah satu bangunan Puskesmas yang terletak di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung belum rampung. Proyek pembangunan bidang kesehatan tersebut dibangun dengan Dana Alokasi Khusus tahun 2017 dengan jumlah sekitar Rp3,561 miliar lebih itu dikerjakan oleh PT Wahana Bhakti Seru mpun, yang diawasi oleh CV Dharmas Mitra Consultant, pada Dinas Kesehatan K a b u p a t e n

Dharmasraya dengan nomor kontrak 01/KTRK/DAK/ DINKES/17 TGL 02 JUNI 2017 dengan waktu 180 hari kerja. Padahal proyek tersebut merupakan salah satu program bupati Dharmasraya, dalam rangka peningkatan pelayanan bidang kesehatan. Tidak tanggungtanggung, orang nomor satu Dharmasraya itu melakukan peletakan batu pertama pada pertengahan tahun lalu. Kekecewaan itu juga dirasakan khususnya oleh masyarakat Gunung Medan, pasalnya proyek tersebut belum juga tuntas pengerjaannya. Warga masyarakat sudah berharap dengan

selesai nya pengerjaan bangunan Puskesmas berlantai dua itu, maka masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan yang nyaman. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, dr Rahmadian yang dikonfirmasi melalui telpon selularnya menjawab dengan SMS. Isi SMS yang disampaikannya a ntara lain mengenai aturan dan juga arahan dari BPK proyek ini masih bisa diperpanjang maksimal 50 hari kerja, tetapi dikenakan denda setiap harinya. Ia tidak menyebutkan berapa jumlah denda yang akan dibayarkan. (h/mdi)

BANGUNAN Puskesmas Gunung Medan belum juga tuntas dikerjakan oleh kontraktor pelaksana. MARYADI

 Redaktur: Heldi Satria

 Layouter: Yohanes


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.