Haluan 03 Maret 2018

Page 1

Harian Umum

EDISI: 135, TAHUN KE-70

SABTU, 3 MARET 2018

Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

15 Jumaidil Akhir 1439 H

REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com

Dalam hati mereka ada penyaki, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS Al Baqarah Ayat 10)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.12 12.34 15.45 18.37 19.47

WIB WIB WIB WIB WIB

RP3,6 M UNTUK MOBILIER

Anggota Dewan Dapat Fasilitas Wah PADANG, HALUAN — Sebelum ditempati akhir tahun sekarang, gedung baru DPRD Sumbar terlebih dahulu akan dipermanis dengan penyediaan mobilier yang lengkap. Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis mengatakan, plafon anggaran yang disediakan untuk kebutuhan mobilier gedung baru DPRD ini adalah, Rp3,6 miliar. April mendatang tender penyediaan mobilier akan dilaksanakan. Disebut Raflis, fasilitas mobilier yang akan tersedia diantaranya, meja, kursi, LCD, kursi tamu, kulkas kecil, kemudian masingmasing dewan diruangannya akan mendapatkan fasilitas Televisi (TV) “Sebagai pejabat di daerah anggota dewan ini setara dengan Eselon I. Kalau sama dengan Eselon I sesuai Permendagri ada standar perangkat kerjanya. Fasilitas kulkas kecil dan TV boleh untuk tersedia,” papar Raflis saat berbincang dengan Haluan di ruangannya, Kamis (1/3). Adapun tahun 2018 sekarang, terang dia, total anggaran yang disediakan untuk kelanjutan pembangunan gedung baru DPRD ini adalah Rp10 miliar. Anggaran Rp10 miliar tersebut diperuntukkan untuk finishing pembangunan lantai satu, penyediaan gronteng atau gardu air dan penyediaan mobilier yang tadi disampaikan. Ditambahkan Raflis, meskipun jumlah anggota DPRD Sumbar yang ada

>> ANGGOTA hal 07

FESTIVAL CA GO MEH — Sejumlah anak duduk di atas “Sipasan” dalam acara Festival Cap Go Meh di Kawasan Pondok, Padang, Jumat (2/2). Acara tersebut menjadi daya tarik wisatawan lokal dan internasional. Dalam acara itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dari silek hingga whusu. IRHAM

Ratusan Kasus HIV Didominasi Homo

D

PRD Sumbar ternyata belum menerima usulan revisi Perda Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar. Sementara penderita HIV yang didominasi homoseksual, justru meningkat

PADANG, HALUAN — Kekhawatiran dengan perilaku seks menyimpang makin nyata menyusul laporan Dinas Kesehatan Kota Padang terkait angka HIV ( Human Immunodeficiency Virus)

sepanjang tahun 2017. Pada tahun lalu itu Dinkes Padang menemukan 370 kasus HIV dan itu didominasi oleh penganut hubungan seks sejenis, LSL (lelaki seks lelaki)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Padang menemukan sebanyak 370 kasus HIV, dan 93 kasus AIDS di

>> RATUSAN hal 07

Konflik Lahan 765 Hektare di Padang Diselingi Isu PADANG, HALUAN — Konflik lahan seluas 765 hektare di Padang menjadi perhatian pusat. Setelah beberapa waktu lalu niniak mamak dari Forum Nagari Tigo Sandiang “mengadu” ke Komisi III DPR RI, kemarin dua anggota DPR mendatangi Polda Sumbar. Kedua anggota DPR tersebut, masing-masing, Tifatul Sembiring dan Nasir Djamil berupaya mendapati langsung informasi terkait penanganan polemik tersebut. Kehadiran mereka disambut Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Fakhrizal. Dijelaskan Tifatul, kunjungan kerjanya kali ini,

menindaklanjuti RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) terkait laporan perwakilan masyarakat Forum Nagari Tigo Sandiang yang datang ke DPR-RI sebelumnya. “Beberapa waktu lalu ada perwakilan masyarakat (Forum Nagari) Tigo Sandiang datang dan kebetulan kami yang menerima beserta teman dari fraksi lain tentang adanya konflik lahan 765 hektare di kota Padang ini,” terang Anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu. Menteri Kominfo di masa Presiden SBY itu mengakui, setelah mendapatkan KAPOLDA Sumbar Irjen Pol Drs Fakhrizal menyalami anggota Komisi III DPR Tifatul Sembiring yang berkunjung, Jumat (2/3). YUHENDRA

KEK MENTAWAI DIJAMIN TAK USIK BUDAYA LOKAL

Pemerintah Harus Seriusi Andal PADANG, HALUAN — Pengembangan Mentawai harus memperhatikan nilai-nilai asli daerah tersebut. Karenanya, rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai di di Pasakiat Taileleu, Siberut Barat Daya harus serius memperhatikan Andal (analisis dampak lingkungan) Hal ini disampaikan Dosen Sosiologi, Universitas Negeri Padang, Erianjoni saat dimintai tanggapannya soal rencana Pemprov Sumbar yang akan membawa rencana ini ke Jakarta. Menurutnya, rencana KEK di Mentawai nantinya akan banyaknya masalah sosial.

>> PEMERINTAH hal 07

>> KONFLIK hal 07

REAL MADRID VS GETAFE

Laga Penebus Dosa MADRID, HALUAN — Peringkat 3 Real Madrid akan menjamu peringkat 10 Getafe di Santiago Bernabeu pada jornada 27 La Liga 2017/18, Minggu (4/3) pukul 02 .45 WIB. Madrid butuh kemenangan sebagai penebusan dosa untuk kekalahan sebelumnya. Madrid juga perlu segera memulihkan kepercayaan diri mereka. Pasalnya, setelah ini, pasukan Zinedine Zidane akan berkunjung ke Paris untuk menghadapi PSG di babak 16 besar Liga Champion leg kedua. Tengah pekan kemarin, Madrid main tandang lawan Espanyol. Zidane memuwww.harianhaluan.com

tuskan melakukan rotasi yang cukup masif, termasuk mengistirahatkan Cristiano Ronaldo. Langkah itu membuahkan petaka, Madrid kalah 0-1, setelah selalu menang dalam lima laga sebelumnya. Keylor Navas, kiper Real Madrid meminta rekan-rekannya tidak larut dalam kesedihan usai dikalahkan Espanyol. Navas meminta para pemain Real Madrid segera bangkit sebab masih banyak pertandingan yang harus dilanjutkan. “Masuk akal jika kami sedih, karena kami ingin

>> LAGA hal 07  Redaktur: Rakhmatul Akbar

 Layouter: Irvand


2

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

UTAMA Mahasiswa Pascasarjana Unand Kunjungi Haluan

KEPALA Litbang Haluan, Rudi Antono menerima cendera mata dari perwakilan mahasiswa Pascasarjana Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Unand yang berkunjung ke Redaksi Haluan, Jumat (2/3). AKMAL

PADANG, HALUAN – Dalam rangka praktik lapangan, enam mahasiswa Pascasarjana Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Unand melakukan kunjungan ke Redaksi Haluan, Padang, Jumat (2/3). Dari kunjungan tersebut, mahasiswa memperoleh ilmu tentang proses kerja di media cetak. Kehadiran mahasiswa ditemani oleh dosen Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Program Pascasarjana Unand, Dr Zul Vera yang disambut Kepala Litbang Haluan, Rudi Antono. “Kunjungan ini dalam

rangka praktik lapangan, agar mahasiswa bisa lebih tahu bagaimana proses kerja di media cetak dan kondisi ril dilapangan,” ungkap Zul Vera, Jumat (2/3). Ia mengharapkan, setelah kunjungan yang dilakukan, mahasiswa tahu bagaiman dan apa berita yang layak untuk diterbitkan di media cetak. “Mungkin nantinya mahasiswa bisa menulis sejenis artikel dalam bidang pertanian agar bisa bermanfaat untuk petani,” ungkapnya. Kepala Litbang Haluan Rudi Antono dalam kesempatan itu ikut mendorong mahasiswa untuk mencintai

ilmu pengetahuan dengan cara menuangkannya melalui tulisan. Karena menurutnya, belum lengkap kapasitas seorang untuk disebut cerdas, jika belum bisa menularkan gagasan positifnya melalui tulisan. “Diperlukan kecintaan terhadap kegiatan membaca, lalu menuliskan ide yang lahir dari sekian banyak bacaan yang dilahap. Selain itu, mahasiswa harus terus mematangkan diri dalam organisasi, karena dari sana juga lahir berbagai gagasan,” katanya. Dalam kunjungan itu, Rudi menjelaskan mekanisme kerja di ruang redaksi, usaha,

pracetak, cetak dan sirkulasi. Rombongan mahasiswa antusias saat memasuki sesi tanya jawab. Pertanyaan teknis seperti jam kerja, peliputan, hingga kesulitan-kesulitan yang ditemukan dalam proses produksi dan pemasaran menjadi pertanyaan yang sering diajukan. “Saya berharap nantinya setelah kunjungan ini semuanya semakin rajin untuk menulis dan mengirimkannya tulisannya ke Haluan. Karena kami membuka peluang yang besar untuk semua masyarakat untuk menerbitkan tulisannya di sini,” harap Rudi. (h/mg-mal)

Penahanan Dasril Sesuai Protap PADANG, HALUAN – Dua penyidik kasus pembakaran mobil tim survey proyek geothermal di Solok memastikan proses penahanan Ayu Dasril, warga yang dituding sebagai otak pembakaran sudah sesuai aturan yang berlaku. Pernyataan itu disampaikan penyidik dalam sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Padang, Jumat (2/3). Dua penyidik, Bripka Iqbal Saputra dan Brigadir Yandri merupakan saksi verbal yang dihadirkan tim kuasa hukum Kapolda Sumbar sebagai termohon. Dalam kesaksian. Dihadapan Hakim tungal Sutedjo, saksi Bripka Iqbal menyebutkan penetapan dan penahan terhadap Ayu Dasril telah melalui proses yang berlaku, baik berupa surat perintah penahan, surat tugas dan lain sebagianya. “Kami sudah menyerahkan surat tugas untuk melakukan penahanan Ayu Dasril, dan diterima oleh tersangka. Waktu itu tersangka didampingi kuasa hukumnya setelah melalui proses lidik,” ujarnya. Ia juga menjelaskan, penahanan terhadap tersangka Ayu Dasril karena tim penyidik telah memiliki dua alat bukti yang cukup sebagai syarat penetapan tersangka. Dalam kesaksiannya itu Bripka Iqbal juga saksi menyebutkan, sebelum penetapan tersangka dan penahanan juga dilakukan gelar perkara. “Alat buktinya cukup, yakni dari keterangan saksi-saksi, serta petunjuk yang ada, baik foto-foto, dengan barang bukti berupa mobil Innova yang hangus terbakar, kayu sepanjang satu meter, batu dan pecahan kaca yang dibungkus pakai plastik hitam,” ujarnya. Brigadir Yandri menjelaskan, untuk menindaklanjuti laporan para korban tim survei proyek geothermal di Solok, dilakukan pembentukan tim. “Jadi tim melakukan penyelidikan dan men yampaikan laporan tersebut kepada

pimpinan, dan kami melakukan sesuai dengan mekanisme yang ada,” terangnya. Terkait kasus penangkapan Ayu Dasril Cs, dikatakan Brigadir Yandri, prosesnya saat ini sudah pelimpahan tahap I ke Kejaksaan Tinggi. “Berkasnya sudah kita limpah ke kejaksaan, untuk proses selanjutnya,” kata Yandri dalam sidang yang dihadiri penasihat hukum pemohon Era Purnama Sari Cs sebagai pihak pemohon dan Kombes Pol Nina Febrilinda Cs sebagai PH termohon. Setelah mendengarkan keterangan para saksi, Hakim Sutedjo menunda sidang pada Senin (5/3) mendatang dengan agenda putusan. Sementara itu, dari pantauan di lokasi persidangan, turut hadir pihak kepolisian Polda Sumbar dan pihak keluarga pemohon Ayu Dasril. Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Ditreskrimum Polda Sumbar melakukan penangkapan terhadap tiga orang masyarakat Tabek Lanyek, Jorong Gurah, Nagari Batu Bajanjang, Lembang Jaya, Kabupaten Solok tersebut atas diduga merusak mobil tim survei proyek geothermal beberapa waktu lalu. Atas penangkapan itu, Selasa (13/2) puluhan warga bersama Kuasa Hukum dari LBH Padang mendaftarkan gugatan praperadilan dan terdaftar di PN Padang dengan register nomor : 1pdt/pra/2018/PN.PDG. Tim Advokasi Masyarakat Adat Gunung Talang, Aulia Rizal mengatakan,

TUNJUKKAN BUKTI – Para pihak termohon dan pemohon mengamati bukti-bukti yang diperlihatkan kepada hakim tunggal dalam sidang praperadilan yang diajukan masyarakat Salingka Gunung Talang dengan pemohon Kapolda Sumbar di Pengadilan Negeri Padang, Jumat (2/3). YUHENDRA

pengajuan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Padang ini dilakukan, merupakan bentuk upaya masyarakat untuk mendap atkan keadilan . “Praperadilan ini sebagai upaya kami, karena salah satu warga S al ingka Gunung Talang bernama Dayu D asril yang ditangkap Polda Sumbar diduga kuat mer upakan korban kriminalisasi,” kata Aylia Rizal. Pihak kepolisian, dalam hal ini Ditreskrimum Polda Sumbar, sebut Aulia, memang tidak menjerat Dayu Dasril dengan pasal pengrusakan, tapi pihak Polda menyangkanya dengan pasal

penghasutan. Menurutnya, sangkaan pihak polda Sumbar sangat ini keliru sekali, karena saat pengrusakan dan pembakaran mobil Toyota Innova yang ditumpangi karyawan PT Hitay Daya Energi itu terjadi, Dayu Dasril tidak berada di lokasi pembakaran. “Saat kejadian, Dayu berada di warung yang tidak jauh dari lokasi pengrusakan. Dayu mengetahui ada m obil dibakar massa setelah melihat ada kepulan asap. Begitu didatangi, ternyata kepulan asap itu berasal dari mobil yang dibakar massa,” ujarnya. Warga pun, lanjutnya, juga mengaku tidak pernah diarahkan atau dihasut oleh

Dayu Dasril untuk melakukan pengrusakan mobil yang ditumpangi perusahaan yang akan mengerjakan proyek geothermal di Gunung Talang. Namun demikian, di mata masyarakat salingka Gunung Talang Dayu adalah pejuang mereka. “Dayu Dasril adalah pejuang lingkungan yang punya pandangan sejak awal bahwa dasar perjuangannya adalah menyelamatkan lingkungan, salah satunya adalah memperjuangkan hutan lindung yang akan dimanfaatkan untuk proyek geothermal,” bebernya. Yahya, salah seorang keluarga Dayu mengaku bahwa seratusan warga Sa-

Polisi Sikat Sindikat Peredaran Narkoba LIMAPULUH KOTA, HALUAN – Selama Operasi Antik (Anti Narkoba) yang digelar mulai 14 Februari hingga 27 Februari 2018, Polres Limapuluh Kota menangkap delapan orang tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja kering dan sabu-sabu. Delapan orang yang merupakan pengedar, pemakai, dan kurir narokoba tersebut dapat dibekuk Tim Opsnal Satresnarkoba bersama Tim Intel Polres Limapuluh Kota, termasuk Polsekta Kapur IX. “Delapan orang tersangka yang kita tangkap dari beberapa tempat yakni Mungka, Tanjung Pati, dan Kapur IX. Selain tersangka, kita juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa ganja kering sekitar 32,89 gram, Sabusabu 0,66 gram, alat hisap, handphone serta kendaraan roda empat,” ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis didampingi Kasatresnarkoba Iptu Despa Ningrat, Kanit Ipda Jufri Syam dan Kasubag Humas AKP Efrizul dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Polresta Limapuluh Kota, Tanjung Pati, Kamis (1/3). Kapolres mengatakan, tersangka yang diamankan adalah Joni Harjon, Yodi Emples, Hendri, Galang Pratama, Dindi Ariandi, Randi Rianto Fransisco, Hari Virgo Pratama, Hendri, dan Idris. Nama terakhir, Idris sendiri adalah oknum KPLP Painan yang ditangkap Unit Opsnal Satresnarkoba Polres Limapuluh Kota di pinggir Jalan Tanjung Pati, 14 Februari lalu. Hingga kini, para tersangka masih diamankan di Mapolres Limapuluh Kota untuk penyidikan lebih lanjut. Pada kesempatan itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan bahaya narkoba. Dia menekankan agar masyarakat tidak segan-segan untuk memberitahu pihak kepolisian jika ada indikasi narkoba di sekitar tempat tinggalnya. “Kami serius untuk memerangi narkoba. Bahkan kalau ada personel saya yang terlibat, langsung saja ditindak dan beritahu kami,” pungkasnya. (h/mg-ari) www.harianhaluan.com

lingka Gunung Talang yabg datang ke Pengadilan Negeri Padang ini berasal dari tujuh nagari di Salingka Gunung Talang. Ketujuh nagari itu yakni, Batu Bajanjang, Silayo Tanang, Limau Lunggo, Batu Banyak, Gaduang Batu, Kampuang Batu Dalam , dan Nagari Simpang Tanjuang Nan Am pek . “ Kami ber harap, kedatangan ke Pengadilan Negeri Padang ini bisa membuahkan hasil, karena kami yakin bahwa Dayu mer upakan kor ban kriminalisasi. Dayu tidak bersalah. D ia hanya korban,” ujarnya. Sebelumnya, Polda Sum-

bar menangkap tiga orang masyarakat Tabek Lanyek, Jorong Gurah, Nagari Batu Bajanjang, Lembang Jaya, Kabupaten Solok, karena ketiganya dituduh melakukan pengrusakan dan pembakaran mobil Innova yang ditumpangi karyawan PT Hitay Daya Energi, yang ketika itu mengunjungi lokasi proyek geothermal. Ketiga pelaku itu adalah ,Yuzarwedi alias Edi Cotok, Dayu Dasril dan Hen dra Kacak. Ketiga pelaku yang sudah dijadikan tersangka oleh penyidik Polda Sumbar, saat ini masih menjalani proses penyidikan. Selain menangkap ketiga pelaku, penyidik juga menetapkan sembilan orang DPO Polda Sumbar. (h/mg-hen)

Pawai Sipasan Pukau Ribuan Orang

KAPOLRES Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis didampingi Kasatresnarkoba Iptu Despa Ningrat, dan Kasubag Humas AKP Efrizul memperlihatkan barang bukti narkoba saat jumpa pers di Polres Limapuluh Kota, Tanjung Pati, Kamis (1/3). ARI

Siswa SMKN Digilas Truk PARIAMAN, HALUAN — Seorang pelajar SMKN 2 Kota Pariaman, meninggal dunia setelah terlindas truk di Desa Simpang Jagung, Kecamatan Pariaman Selatan, Kamis (2/3) malam. Diketahui sebelum mengalami kecelakaan siswa tersebut mengikuti ekstrakulikuler olahraga di sekolahnya. Kepada HaluanArrahmi Kepsek SMKN 2 Pariaman, Arrahmi mengatakan, sebelum mengalami kecelakaan, korban sempat mengikuti kegiatan olahraga di sekolah sore itu. Sepulang olahraga, korban mampir ke kos temannya yang ada di

sekitaran sekolah, untuk menanyakan cara pendaftaran bidikmisi. Namun karena hujan, ia dilarang oleh temannya untuk pulang. Namun, korban tetap pulang. “Selain karena ajalnya, mungkin pada saat itu juga cuaca tidak baik untuk berkendaraan,” ujar Arrahmi ketika ditemui di rumah duka. Lanjutnya, korban merupakan siswa kelas XII jurusan perhotelan di SMKN 2 Pariaman. Keluarga besar SMKN 2 Pariaman turut berbela sungkawa. “Kami selaku pihak sekolah turut berduka atas meninggalnya salah seorang anak kami,. Semoga keluarga

yang ditinggalkan bisa tabah dan sabar,” tambah nya lagi. Sebelumnya berdasarkan keterangan para saksi, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 18.40 WIB dan melibatkan sepeda motor korban dan truk yang datang dari arah Kota Pad ang. Akibatnya korban terjatuh dan terlindas mobil truk dengan nomor polisi BA 8888 MU dari arah berlawanan. Kedua sepeda motor tersebut jatuh namun pengendara sepeda motor lainnya saat ini belum ditemukan keberadaannya oleh pihak kepolisian. (h/mg-rul)

PADANG, HALUAN – Ribuan orang memadati Jembatan Siti Nurbaya, Padang untuk menyaksikan menghadirkan pawai Sipasan sepanjang 170 meter dengan melibatkan 2.500 peserta, Jumat (2/3). Masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan Festival Cap Go Meh yang menjadi momentum puncak perayaan tahun baru Imlek 2569 tersebut. Pantauan Haluan, tak hanya masyarakat lokal yang terlihat memadati Jembatan Siti Nurbaya hingga ke Simpang Enam di Pantai Padang, tetapi juga wisatawan asing dari berbagai mancanegara. Begitu juga dengan keturunan Tionghoa. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan tua semua membaur di sekitar Jembatan Siti Nurbaya. Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, Pemprov mendukung perayaan Cap Go Meh karena merupakan simbol keberagaman. Nasrul Abit berharap perayaan Cap Go Meh bisa dilanjutkan setiap tahun dan semua

 Redaktur: Holy Adib

masyarakat bisa berpartisipasi. Selain itu, juga bisa mendatangkan wisatawan ke Padang. “Mari kita bersamasama membangun Kota Padang dengan budaya yang ada untuk ditampilkan. Kita masuk daerah wisata dan tentu ini menjadi potensi daya tarik, “sebut Nasrul Abit kepada Haluan, Jumat (2/3). Sementara itu, Ketua Pelaksana Albert Indra Lukman mengatakan, perbedaan perayaan Cap Go Meh tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya yakni adanya Tim Kio yang datang dari luar Sumbar, dari Banten dan Jakarta. Selain itu, Festival Cap Go Meh tahun ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov. Disebutkan Albert, Sipasan yang ditampilkan diikuti oleh 120 anak. Peserta dari seluruh marga yang ada di Kota Padang ditambah Padang Panjang, Payakumbuh, Sibolga. Setidaknya ada sekitar 20 marga. Dijelaskannya, Sipasan sangat identik dengan suasana orang Tionghoa melakukan puji syukur. (h/mg-mel)

 Layouter: Sawal Marjuni.HRP


BOLA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

3

ARSENAL VS MANCHESTER CITY 0-3

Cara Sempurnakan Laga ke-100 LONDON, HALUAN — Manchester City telah melalui 100 pertandingan di bawah komando Pep Guardiola. Kemenangan telak di kandang Arsenal adalah cara sempurna untuk merayakannya. City menggasak Arsenal 3-0 dalam lanjutan Premier League di Emirates Stadium, Jumat (2/3). Tiga gol The Citizens dibagi rata oleh Bernardo Silva, David Silva, dan Leroy Sane pada babak pertama.

PEMAIN Las Palmas melakukan selebrasi usai menjebol gawang Barcelona.

NET

Las Palmas Hidupkan Persaingan Gelar Juara LAS PALMAS, HALUAN — Gelandang Barcelona Sergio Busquets menyesalkan kegagalan timnya mengalahkan Las Palmas. Hasil ini turut menghidupkan persaingan gelar juara di La Liga.Bertandang ke Estadio Gran Canaria, Jumat (2/3), Barca diimbangi Las Palmas 1-1. Tim tamu berhasil membuka keunggulan lewat megabintangnya Lionel Messi di menit ke-21, tapi Las Palmas sukses menyamakan kedudukan dari gol penalti Jonathan Calleri di awal babak kedua. Padahal Barca menguasai

pertandingan dengan ball possesion yang mencapai 64%. Namun, Messi cs kesulitan mendobrak pertahanan tim tuan rumah sehingga hanya melahirkan empat percobaan ke arah gawang dari total 10 percobaan yang diciptakan. Sementara Las Palmas mampu menciptakan 12 percobaan dan hanya satu yang mengarah ke gawang. Hasil seri ini gagal menjauhkan Barcelona dari rival terdekatnya, Atletico Madrid. Meski memuncaki klasemen sementara dengan 66

poin, Los Cules kini hanya berjarak lima poin dari Atletico di urutan kedua. Sebuah pertandingan krusial akan terjadi di akhir pekan ini ketika Barca menjamu Atletico di Camp Nou. “Kami kehilangan dua poin [melawan Las Palmas] di sebuah momen penting. Tapi kami sudah tahu bahwa ini adalah tempat yang sulit untuk dikunjungi meskipun mereka berada di urutan tiga terbawah klasemen,” sungut Busquets, yang dikutip Soccer Way. “Pertandingan hari Minggu melawan Atletico akan lebih sulit. Kami memang dalam posisi yang diuntungkan di La Liga dan kami akan mencoba

dan menjaga keunggulan ini dengan sebuah kemenangan,” simpul pemain internasional Spanyol itu. Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mempertanyakan penalti yang diberikan wasit untuk Las Palmas. Ia menilai seharusnya penalti itu tidak pernah diberikan. “Kami tidak tahu untuk apa wasit memberi penalti. Di ruang ganti, tidak ada yang tahu. Kami tidak mengerti untuk apa dia meniup peluit, ini tak bisa dijelaskan,” Valverde mengatakan seperti dikutip Sport. “Mungkin ketika kita melihatnya di televisi, itu akan menjelaskan untuk apa keputusan itu. Itu adalah penalti siluman. Penalti itu mengacaukan kami mengingat bagaimana penalti itu diberikan dan sensasi yang tertinggal pada kami,” dia menambahkan. (h/dtc)

City dan Arsenal sebenarnya cukup berimbang di babak pertama. Arsenal bahkan membuat lebih banyak percobaan mencetak gol. Namun, City lebih efisien dalam memanfaatkan peluang dan mencetak tiga gol lewat Bernardo Silva, David Silva, dan Sane. Pada paruh kedua, City menurunkan intensitas permainannya. Hal ini dimanfaatkan Arsenal untuk menekan. Namun, Arsenal gagal mencetak satu pun gol balasan. Mereka bahkan menyia-nyiakan hadiah penalti setelah eksekusi Pierre-Emerick Aubameyang ditepis Ederson. Ini adalah kemenangan kedua secara beruntun yang didapat City atas Arsenal. City sebelumnya mengalahkan lawan yang sama di final Piala Liga Inggris, Minggu (25/2) lalu, juga dengan skor 3-0.”Secara mental kami kuat. Kami efisien. Kami mencetak tiga gol luar biasa. Setelahnya itu tak mudah, kami tampil buruk dalam 15 menit pertama babak kedua. Tapi, ini tetap hasil menakjubkan buat kami

dan kami membuat langkah maju lainnya. Sangat sulit untuk memenangi dua laga secara beruntun melawan tim seperti Arsenal, dan kami melakukannya dalam kondisi sulit,” ujar Guardiola di situs resmi City. Berkat kemenangan atas Arsenal, City kembali unggul 16 poin atas Manchester United dalam perburuan gelar juara Premier League. Mereka cuma butuh lima kemenangan lagi untuk menjadi juara.”Sangat penting untuk menang lagi. Kami ingin menjadi juara dan setiap laga yang kami menangi, kami lebih dekat,” kata Guardiola. Dalam 100 pertandingan sebagai manajer City, Guardiola tercatat meraih 69 kemenangan, 13 kekalahan, sedangkan sisanya berakhir seri. Selama dilatih pria asal Spanyol itu, City mencetak 236 gol dan kemasukan 92 gol. “Dia adalah manajer yang telah mengembangkan cara main City. Kami harus memberinya ucapan selamat atas pencapaian ini. Saya berharap dia bisa melalui paling tidak 100 pertandingan lainnya sebagai manajer Manchester City,” kata Ederson, kiper City. (h/ dtc)

Juventus Ultimatum Emre Can TURIN, HALUAN — Manajemen Juventus memberi ultimatum kepada perwakilan atau agen dari gelandang Liverpool, Emre Can. Seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, manajemen Bianconeri julukan Juventus memberikan waktu satu minggu kepada Can untuk berpikir, apakah akan menerima tawaran mereka atau tidak. Juventus melayangkan tawaran kontrak lima tahun kepada gelandang berpaspor Jerman itu. Nantinya, Can akan menerima bayaran lima juta euro atau sekira Rp84 miliar per tahun. Saat ini, Can masih berstatus sebagai pemain Liverpool. Namun, kontrak gelandang keturunan Turki itu bersama Liverpool akan berakhir pada 30 Juni 2018. Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa Can akan memperpanjang kontrak bersama Liverpool. Sebenarnya menurut aturan bosman, Can

www.harianhaluan.com

EMRE CAN

sudah bebas bernegosiasi dengan klub mana pun untuk hengkang secara gratis pada bursa transfer musim panas 2018.

Bisa dibilang, gelandang berusia 23 tahun itu sedang mencari penawaran terbaik. Sebab tak hanya Juventus

 Redaktur: Arda Sani

yang meminati pemain serbabisa itu. Barcelona, Real Madrid dan Bayern Munich ditengarai juga kepincut kepada jasa Can. Tidak heran Can menjadi rebutan. Bersama Liverpool musim ini, gelandang berambut klimis itu tampil luar biasa. Dari 33 penampilan di semua kompetisi, Can mengemas enam gol dan lima assist. Terbaru, Can mencetak gol saat Liverpool mengalahkan West Ham United 4-1 akhir pekan lalu. Can bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2014, setelah didatangkan dari Bayer Leverkusen. Sejauh ini Can telah turun di 162 pertandingan dengan koleksi 14 gol dan 12 assist. Selama membela Liverpool, Can dikenal sebagai pesepakbola yang tak kenal kompromi. Ia tak segan melakukan tekel dua kaki untuk mengamankan bola. Tak heran selama kariernya sebagai pesepakbola, ia telah mengoleksi 71 kartu kuning dan dua kartu merah. Sementara itu terkait kiprah bersama Timnas Jerman, Can telah mengemas 20 caps dengan raihan satu gol. Semenjak 2017, Can mulai menyegel satu tempat sebagai pemain inti di tim racikan Joachim Low tersebut. Kiprah terkini Can bersama Jerman tersaji saat mereka ditahan Prancis 2-2 di laga persahabatan pada 14 November 2017. (h/okz)  Layouter: Luther


4

POLITIK

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

Panwaslu Pasaman Turun ke Kecamatan PASAMAN,HALUAN-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pasaman gencar turuin ke kecamatan menggelar sosialisasi pentingnya pengawasan partisipatif dengan melibatkan masyarakat banyak pada Pemilu 2019 mendatang. Seperti, Jumat (2/3) kemarin, dipimpin langsung Ketua Panwaslu Rini Juita, MA melaksanakan sosialisasi dengan masyarakat Padanggelugur di aula kecamatan setempat. Kegiatan itu, diikuti para tokoh masyarakat di kecamatan itu. Menurut Rini Juita, pengawasan partisipatif merupakan bagian dari manifestasi kedaulatan rakyat dan penguatan partisipasi politik masyarakat dalam kerangka negara demokrasi. “Sosialisasi ini dilaksanakan, kerjasama antara Bawaslu Kabupaten Pasaman dengan Bapak Camat Pagel, yang di koordinatori oleh Panwascam Pagel pada acara pembentukan Kwaran Pramuka Padang Gelugur di aula Kantor Camat setempat,” tukas Rini. Tujuannya, kata dia, men dorong kesadaran pemilih, mendorong pemangku kepentingan, mencegah terjadinya politik pragmatis dan transaksional serta mem-

bangkitkan semangat kerelewanan pemilih pemula untuk berperan aktif dalam pemilu. “Tujuan lainnya untuk memberikan keterampilan, pengalaman dan motivasi kepada pemilih pemula, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk mengawal proses pemilu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tukas Rini. Oleh karenanya, kata Rini, kelompok masyarat sipil inilah yang nanti menjadi kunci peningkatan partisipasi bersama masyarakat, dengan adanya kolaborasi yang kuat antara Bawaslu dan masyarakat. “Selain itu, juga harus didukung tomas, niniak mamak, alim ulama , cadiak pandai, bundo kanduang limpapeh rumah gadang dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Rini. Untuk mengembangkan pengawasan partisipatif, kata dia, Bawaslu meminta bantuan kepada para tokoh agama atau pun tokoh yang

ada di masyarakat untuk bersama-sama menyosialisasikan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dalam Pemilu. “Hal ini untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat. Karena kami meyakini, ceramah atau di dalam rapat adat menjadi sarana efektif untuk sosialisasi kepada masyarakat,” katanya. Bawaslu, dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu mengajak ba-

nyak pihak untuk turut menyosialisasikan pentingnya pengawasan Pemilu. Bawaslu, kata dia, menilai, peran para tokoh agama, pemuda dan tokohtokoh adat dari berbagai suku adalah aktor penting dan strategis. Karena, mere ka merupakan sosok sentral yang paling didengar oleh masyarakat. “Karena tokohtokoh ini adalah orangorang yang di dengar suaranya oleh masyarakat. Bawas-

lu ingin mengajak para tokoh ini untuk ikut menyosialisasikan dan mengajak masyarakat dalam menggunakan hak pilih,” imbuhnya. Menurutnya, pengawasan partisipatif dari masyarakat, khususnya para tokoh tersebut sangat dibutuhkan. Pengawasan partisipatif dari masyarakat, merupakan hal yang penting. Karena mereka bisa bersuara kritis dalam mengawasi lembaga penyelenggaraan Pemilu.

“Mereka juga harus bisa bersikap independen. Pengawasan partisipatif juga akan mendorong masyarakat, untuk mendapatkan jaminan haknya sebagai pemilih yang bebas, dan mendapatkan informasi sesuai dengan pilihan hatinya,” ungkapnya disela-sela rakor. Rini menegaskan, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dapat mewujudkan pemilu yang ber-

langsung secara demokratis, sehingga hasilnya dapat diterima dan dihormati oleh semua pihak. “Upaya seperti ini, tentu saja bertujuan memberikan landasan keabsahan atau legitimasi yang kuat bagi semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilu. Bebas dari kecurangan, manipulasi, permainan serta rekayasa, yang dapat menguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan rakyat banyak.” jelasnya. (h/yud)

SOSIALISASI - Ketua Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita MA, beserta Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga, Mesrawati, Kapolsek Panti AKP Dasman saat sosialisasi pengawasan dalam Pemilu di Kecamatan Padanggelugur. YUDHI LUBIS

Perantau Serukan Sukseskan Pilkada PKB dan Perindo Rekrut Bacaleg Berkualitas PADANG, HALUAN— HALUAN—Menghadapi pemilihan legislatif 2019, partai PKB dan Perindo di Sumbar mulai membidik dan merekrut bakal Calon Legislatif (Caleg) untuk diusung pada pemilu 2019 mendatang. Partai PKB mulai membuka pendaftaran bagi Bacaleg untuk DPRD provinsi dan kabupaten kota sejak Februari hingga Juli 2018 nanti. “Ada harapan besar yang kami simpan untuk Pemilu 2019, baik Pileg maupun Pilpres. Harapannya, ada perwakilan dari baik DPR RI, provinsi maupun kabupaten/kota dan satu pilihan untuk Cak Imim (Muhaimin Iskandar) menuju Pilpres,” ujar Ketua DPW PKB Sumbar Febby Datuak Bangso kepada Haluan, Senin. Bacaleg yang akan diusung PKB tentunya orang-orang yang memiliki kemampuan membangun bangsa dan negara serta membesarkan partai untuk lebih baik lagi ke depannya. Selain itu, sosok yang dicari adalah orang yang mendengarkan suara rakyat dan memiliki rekam jejak yang baik di tengah masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Partai Perindo Sumbar H Tauhid, rekrutmen sudah mulai pada Februari hingga 30 Maret 2018. Bacaleg yang akan diusung bukan hanya kader, tapi juga berpeluang untuk semua tokoh masyarakat yang memiliki kualitas. “Bacaleg yang akan kami usung adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mewakili suara rakyat, bukan hanya sekedar duduk, diam saja tapi juga bisa bersuara untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalam mem bangun daerah,” jelasnya. (h/rin)

H Arisal Azis

PARIAMAN, HALUAN- Ketua Persatuan Keluarga Suku Mandahiliang Minang DKI

Jakarta mengajak para keluarga dan famili yang berdomisili di Kota Pariaman, untuk ikut mensukseskan Pilkada Kota Pariaman dengan memberikan dukungannya pada pasangan calon Genius Umar dengan Mardison Mahyuddin. Ajakan tersebut disampaikan ketua Persatuan Suku Mandahiliang MInang DKI Jakarta, H. Arisal Azis pada acara pengukuhan pengurus, Minggu di Jakarta. Hadir dalam acara pengukuhan tersebut, Calon Walikota Pariaman, Genius Umar serta keluarga besar Persatuan Suku Mandahiliang DKI Ja-

karta. Ketua Persatuan Keluarga Suku Mandahiliang Minang DKI, H. Arisal Azis yang dihubungi Haluan, membenarkan dukungan tersebut. Menurut Arisal Azis, dukungan tersebut diberikan bukan melihat saja melihat keluarga besar Mandahiliang Minang yang maju pada Pilkada, tetapi dukungan tersebut dilihat dari mampu atau tidaknya pasangan calon tersebut memimpin kota Pariaman lima tahun kedepan. Dikatakan, bahwa dia dan perantau lainya selalu memantau perkembangan pem-

bangunan kampung halaman, Alhamdulillah, selama Genius Umar mendampingi Mukhlis Rahman sebagai Wakil walikota, perkembangan pembangunan Kota Pariaman cukup sinifikan. “Karena keberhasilan mendampingi walikota selama lima tahun, kami berharap Genius melanjutkan kepemimpinan di Kota Pariaman”, katanya. Diungkapkan CEO Indah Kargo Grup ini, bahwa Kota Pariaman memang harus dipimpin oleh orang orang cerdas, sehingga kota Pariaman dapat setara dengan kota kota lainya di Indonesia.”Kami

telah komitmen dengan Genius, bahwa pembangunan fisik kota Pariaman juga diseimbangkan dengan pembangunan akhlag manusianya”, akunya Arisal Azis. Calon Walikota Pariaman, Genius Umar yang dihubungi Haluan, menyatakan ucapan terimakasih atas dukungan tersebut, sesingga m ampu menumbuh semangat untuk lebih memajukan kota Pariaman. “Insya Allah, kami akan berupaya sekuat mungkin untuk menjalankan amanah sesuai keinginan masyarakat tersebut,” tekad calon Walikota Pariaman nomor urut 3 ini. ( h/ded).

Pemasangan Atribut Jangan di Fasilitas Publik PADANG, HALUAN- - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang, Sumatera Barat memastikan pemasangan atribut kampanye untuk pilkada 2018 yang dipasang lembaga itu tidak akan mengganggu fasilitas publik seperti pohon dan tiang listrik. “Kami sudah mengingatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar tidak memasang atribut seperti baliho atau umbul-umbul di fasilitas publik,” kata Komisioner KPU Padang, Yusrin Trinanda di Padang, Jumat. Saat ini atribut untuk pilkada yang difasilitasi oleh KPU

sudah mulai dipasang, seperti baliho dijatah lima per paslon, kalau dua kandidat berarti yang disediakan adalah 10. Sedangkan spanduk maksimal ada dua buah per kelurahan per paslon, kemudian ada pula umbul-umbul yang dibatasi 20 per kecamatan. “Saat ini belum dipasang semuanya karna masih ada yang dalam proses pencetakan,” kata dia. Untuk atribut yang telah terpasang, pihaknya tetap meninjau ke lapangan. Jika ada pemasangannya yang tidak pada tempatnya atau meng-

ganggu fasilitas umum maka mereka meminta PPK agar menurunkannya kembali. KPU, lanjutnya akan terus berkoordinasi dengan PPK agar tidak memasang atribut di halaman sekolah, rumah sakit, pepohonan dan di pertigaan jalan. Kemudian, pemasangan atribut oleh masing-masing pasangan calon, pihaknya juga meminta agar tidak dipasang atau pun dipaku di pepohonan. “Kami juga berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Satpol-PP,” ujarnya.

Selain itu untuk debat visi misi juga difasilitasi oleh KPU yang akan diselenggarakan paling banyak empat kali dalam masa kampanye 15 Februari hingga 23 Juni 2018, setelah itu memasuki minggu tenang kampanye jelang pelaksanaan pemilihan pada 27 Juni 2018. Ia juga meminta masyarakat agar turut mengawasi jalannya pilkada 2018 ini, sehingga pesta demokrasi dapat menjadi pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat dan kepercayaan untuk memilih meningkat.

Sementara Ketua Panwaslu Padang, Dorri Putra mengatakan sejak dimulainya kampanye pilkada Padang pada 15 Februari 2018 belum ditemukan pelanggaran. “Belum ada laporan maupun temuan dari kami hingga hari ini,” katanya. Menurutnya sejak kampanye dimulai, aktivitas kedua kandidat yang berlaga pada pilkada 2018 masih belum banyak. Namun pihaknya tetap mengawasi dan menerima laporan jika terdapat dugaan pelanggaran. (h/asc)

Gerindra Rugi Jika Prabowo Jadi Cawapres Jokowi JAKARTA, HALUAN-Pengamat Politik Universitas Paramadina, Arief Susanto mengatakan kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang. Namun jika hal itu terjadi, maka hal tersebut akan merugikan Partai Gerindra. “Kalau Prabowo menjadi sekunder terhadap Jokowi, itu akan merugikan Gerindra,” kata Arief saat dihubungi, Jumat (2/3). Menurutnya, meskipun nantinya

keuntungan politik bagi Prabowo akan lebih besar jika menjadi Cawapres Jokowi, namun perlu diperhitungkan investasi politik Prabowo lima tahun ke depan. “Akan jauh lebih menguntugkan kalau berhadaphadapan dengan Jokowi,” ucapnya. Meskipun kemungkinan kedua tokoh tersebut berpasangan kecil, namun Arief melihat dalam politik segala kemungkinan terjadi. Begitu juga dengan adanya kemungkinan poros ketiga. Arief melihat untuk saat ini hanya ada dua tokoh yang berpo-

tensi menjadi calon presiden. “Bahwa ada peluang untuk kemungkinan muncul poros ketiga itu memang ada tetapi sangat kecil kecuali terjadi kebuntuan politik,” ujarnya. Ia juga menambahkan, beberapa partai seperti PAN dan PKB saat ini tengah berusaha untuk menaikkan posisi tawar sembari menungu hasil Pilkada. Sebab bagaimana pun hasil Pilkada cukup menentukan. “Saya kira bukan hanya PKB tapi semua partai sedang menunggu akan seperti apa hasil Pilkada,” katanya. (h/rol)

Fadli Zon: Tangkap Penyebar Hoaks JAKARTA, HALUAN- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambangi Gedung Bareskrim Polri untuk melaporkan musisi Ananda Sukarlan ke Bareskrim Polri, Jumat (2/3). Pelaporan ini karena Ananda Sukarlan telah menyebarkan berita palsu dan fitnah terhadap dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. “Saya datang ke sini (Bareskrim) untuk melaporkan penyebaran hoaks dan fitnah di medsos terhawww.harianhaluan.com

dap saya dan Pak Prabowo,” kata Fadli Zon. Ia mempermasalahkan foto dari akun anonim yang diretweet Ananda di akun Twitter @anandasukarlan. Foto tersebut memperlihatkan Fadli Zon, Prabowo dan seseorang sedang makan siang. “Karena yang di foto seolah-olah ada pertemuan antara saya, Prabowo dan apa yang disebut sebagai admin MCA,” katanya. Padahal, menurut Fadli, orang tersebut bukan admin

Muslim Cyber Army (MCA), melainkan bernama Eko yang merupakan pendukung Anies-Sandi. Ia mengatakan bahwa Eko tidak terlibat sama sekali dengan grup MCA. Menurut dia, penyebaran info palsu ini sangat kuat aroma politiknya sehingga harus dihentikan. “Cara-cara seperti ini harus dihentikan. Mereka berusaha mendegradasi parpol. Ini sangat kuat aroma politiknya,” katanya. Tak hanya akan mela Redaktur: Holy Adib

porkan Ananda Sukarlan, pihaknya juga akan melaporkan akun Instagram @mak LambeTurah dan satu akun medsos yang diduga sering menyebarkan info palsu dan fitnah. Pihaknya pun mendorong polisi bergerak cepat dalam menangani laporannya. “Saya yakin masih ada polisi yang baik. Kami ingin polisi jadi alat negara yang profesional. Segera tangkapi saja orangorang itu,” katanya. (h/rol)  Layouter: Yohanes


OPINI Wisata Menjual atau Menjual Wisata?

S

UMATERA Barat, sejak dulu dikenal sebagai negeri yang kaya akan keindahan alamnya. Siapa saja yang datang ke ranah ini dipastikan terkesan dengan lengkapnya keindahan. Sumbar punya laut dengan pantai yang menggugah, perbukitan dengan panorama yang menawan, kulinernya yang lezat dan budaya yang unik. Sumbar punya segala persyaratan untuk menjadi provinsi pariwisata. Namun rupanya, kekayaan alam saja tak cukup untuk menimbulkan selera orang untuk datang dan berkunjung ke Sumbar. Catatan Badan Pusat Statisik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumbar sepanjang 2017 hanya 56.313. Walau dibandingkan tahun 2016 ada kenaikan sebanyak 13,34 persen, namun jika dibandingkan dengan provinsi tetangga, Sumatera Utara, Sumbar kalah jauh. Angka kunjungan ke Sumut periode 2017 mencapai 261.736 orang. Jumlah itu lebih empat kali lipat dari kunjungan ke Sumbar. Apa yang salah dengan Sumbar? Pertanyaan tersebut tentu menuntut jawaban. Secara geografis, Sumbar rasanya jauh lebih menjual dibandingkan Sumut. Namun nyatanya malah tertinggal. Jika diinaprenungkan, Sumbar seperti orang kaya yang tak tahu cara membelanjakan uangnya untuk hal-hal bermanfaat. Kita, atau lebih tepatnya pemerintah latah dalam membangun pariwisata dan terjebak pada dogma “pengelola wisata kampungan”, bahwa pariwisata itu mesti mewah dan gemerlap. Seperti Singapura, Dubai dan kota-kota penuh kegemerlapan. Wisata kerap kali hanya terpikirkan hanya soal keindahan alam, agenda-agenda, dan acara yang kebanyakan hanya untuk melepas dahaga para pejabat akan panggung untuk mencitrakan namanya. Sebenarnya, para wisman datang ke Sumbar tidak akan mencari pub, diskotik, atau tempat-tempat modern lainnya. Ke Sumbar, mereka berkunjung untuk melihat dan merasakan sensasi unik, budaya lokal yang tidak ada duanya, dan menyatu dengan kehidupan masyarakat. Mereka ingin mengetahui sisi kehidupan masyarakat serta budaya yang diterapkan, sekaligus menikmati keasrian alam. Sederhana memang, tapi memang itu yang sebenar-benarnya mereka inginkan. Pemikiran nan demikianlah yang menjadi awal mula ketertinggalan pariwisata Sumbar. Di satu sisi, pemerintah menepuk dada akan keindahan alam, di sisi lain, mereka lupa kalau ada manajemen yang mesti diterapkan dan dilaksanakan untuk membangun pariwisata yang benar-benar menarik minat wisatawan, terutama yang berasal dari luar negeri. Pemerintah lupa, seindahnya-indahnya alam, tanpa dilengkapi infrastruktur yang memadai serta diikuti dengan pola pemberdayaan masyarakat yang sadar wisata, hanya akan berujung kesia-siaan. Selanjutnya, seperti ada ketidapercayaan diri di tataran pengambil kebijakan untuk bisa mengelola wisata secara mandiri. Rasa tak percaya diri itu diejawantahkan dengan kesibukan mencari investor untuk melakukan pembangunan lokasi wisatawan. Contoh terbarunya terkait pembangunan di Mentawai. Dengan memakai selubung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemprov Sumbar membuka pintu selebar-lebarnya untuk menswastakan pengelolaan wisata Mentawai. Privatisasi tersebut menunjukkan kepasrahan pemerintah, sekaligus memangkas mimpi para penggiat wisata untuk bisa membangun negerinya sendiri. Ini tak baik bagi Sumbar. Pemerintah sudah lari dari kodratnya sebagai pengelola, dan menjelma menjadi pakang, yang menyodor-nyodorkan pariwisata Sumbar ke swasta, tanpa percaya bahwa sesungguhnya dengan kemauan yang kuat Sumbar bisa memban gun pariwisatanya sendiri. (*)

HALUANISME  KEK Mentawai Diusulkan Rp11 T  Dibalian ka karupuak bara banyak e tu?

 Dokter Gigi MR Bantah Mesum  Hehehehehehe.....

www.harianhaluan.com

SABTU, 3 MARET2016 2018 KAMIS, 27 OKTOBER 1526 Jumaidil Akhir1438 1439HH Muharram

5

Fakultas Ilmu Budaya Unand dan Kebudayaan di Sumbar :Beberapa Catatan Kritis untuk Dies Natalis ke-36

SUDARMOKO (Dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)

K

EINGINAN dan harapan terhadap berdirinya sebuah Fakultas Sastra di Universitas Andalas dari para tokoh intelektual, budayawan, ulama Sumatra Barat terjawab sejak 1982. Harapan tersebut adalah bahwa dari fakultas ini lahir berbagai kajian, kritik, pengkaji, dan intelektual yang memiliki perhatian pada kebudayaan Minangkabau dan Sumatra Barat pada umumnya. Sebuah fakultas yang juga dapat memberikan sumbangan penting dalam upaya menjaga, meneliti, mewariskan, dan meneruskan nilai-nilai kebudayaan, seperti kajian sejarah, sastra, antropologi, sosiologi, dan bahasa. Apakah dalam perjalanannya yang akan memasuki usia 36 tahun h arapan dan keinginan itu sudah terwujud? Pada satu sisi, Fakultas Sastra yang kini bernama Fakultas Ilmu Budaya ini telah memberikan sumbangan penting, setidaknya pada ranah kebudayaan Sumatra Barat. Banyak kajian yang telah dilakukan. Buku-buku dan artikel ilmiah juga terpublikasi di berbagai penerbit, jurnal, dan majalah atau koran. Para dosen dan penelitinya terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah, pendampingan, atau staf ahli di berbagai instansi. Alumninya telah mengisi berbagai lapangan pekerjaan dan kegiatan, baik di Sumatra Barat, provinsi-provinsi lain, dan juga pada jabatan penting lainnya. Di sisi lain, harapan lebih dari masyarakat luas tentu saja masih tertumpang. Persoalanpersoalan riil yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam perubahan yang terjadi dalam ranah kebudayaan, masih menunggu untuk direspons. Persoalan-persoalan tersebut mulai dari persoalan yang praktis sehari-hari hingga persoalan yang lebih konseptual dan filosofis; mulai dari

kesalahan penulisan reklame dan papan pengumuman hingga sejarah adat dan kebudayaan; dari bahan ajar muatan lokal di sekolah, penggunaan bahasa daerah (Minangkabau), sastra lisan, seni pertunjukan, sastra Indonesia di Sumatra Barat, sastra asing dan penggunaan bahasa asing. Salah satu persoalan yang paling mendasar, saya kira, adalah bagaimana FIB mampu secara peka melihat dan ikut terlibat dalam memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan kekuatan yang dimilikinya, seperti para dosen yang pakar dalam bidang humaniora, berbagai pertemuan ilmiah yang menjadi forum bagi para pakar dalam membicarakan berbagai persoalan budaya, publikasi ilmiah, penelitian yang telah menghasilkan berbagai rumusan, analisis, data, jaringan peneliti, peta masalah, dan referensi. Mahasiswa yang menghidupkan berbagai kegiatan akademik dan kreatif. Berbagai kerja sama dengan banyak lembaga dan perorangan. Semua potensi ini harus digerakkan untuk menunjukkan keberadaan FIB Unand dalam memberikan kontribusi pemikiran atas persoalan yang terjadi dalam masyarakat dan bangsa Indonesia secara lebih luas. Sastra Indonesia dan Persoalan Kebudayaan di Sumatra Barat Sebagai contoh, dalam bidang sastra Indonesia yang saya tekuni selama ini, Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand telah menghasilkan banyak karya hasil penelitian, kritik atas karya sastra, pertemuan ilmiah, karya kreatif, yang dilakukan oleh para dosen maupun mahasiswa (termasuk alumninya). Meski demikian, masih terasa ada jarak antara aktivitas akademik di kampus dan lingkungan terdekatnya, yang menjadi fokus dan kajian utamanya, yaitu sastra Indonesia di Sumatra Barat. Lahan luas ini masih belum terolah dengan baik dan tuntas: mulai dari sejarah sastra Indonesia di Sumatra Barat, pemikiran dan pandangan dunia para pengarang dari Sumatra Barat, penerbit-penerbit yang pernah dan masih menerbitkan karya-karya sastra, para pembaca dan bagaimana proses penerimaan karya mereka, sumber-sumber penciptaan yang dapat ditelusuri, hingga penulisan profil-profil penulis, komunitas, dan tokoh-tokoh penting dalam dunia kepenulisan dan pemikiran. Beberapa kamus dan direktori serta biografi para

pengarang Sumatra Barat telah dihasilkan, tetapi belum memberikan gambaran yang mendalam dan konseptual bagi dunia sastra di Sumatra Barat. Demikian juga dengan sisi linguistik dan kebahasaan, baik yang terjadi dalam masyarakat maupun yang digunakan dalam ragam sastranya. Sastra Indonesia yang ada di FIB dapat lebih berperan dalam menjaga keberlangsungan sastra Indonesia. Harus dimunculkan gagasan utama yang menjadi perhatian penting dan digali secara terus menerus, apalagi, kita tahu bersama, bagaimana posisi dan sumbangan penting para sastrawan yang berasal dari Sumatra Barat dalam kancah sastra Indonesia. Jika tidak dipikirkan dan dilakukan, kita akan kehilangan peluang untuk mengkaji dan mengantarkan hasil kajian tentang pandangan dunia para pengarang, dan juga pemikiranpemikiran penting mereka, yang saya yakin para kritikus yang ada di Sumatra Barat, khususnya d i FIB Unand, dapat menjelaskannya dengan baik. Dalam pandangan saya, inilah salah satu kemungkinan besar yang dapat dimunculkan oleh para akademisi di FIB Unand dalam pertarungan wacana akademis di Indonesia, bahkan di tingkat internasional, sekaligus sebagai penyeimbang bagi berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti asing yang memiliki perhatian pada kebudayaan Minangkabau dan Sumatra Barat. Dalam konteks membangun wacana ini, keberadaan Jurusan Sastra Daerah Minangkabau juga akan menjadi bagian penting yang dapat

mengakselerasi harapan serupa di atas. Sastra (lisan) Minangkabau, dalam berbagai bentuknya, menghadirkan narasi-narasi besar yang belum sepenuhnya dibahas. Ada sisi estetika yang menarik dan berpeluang untuk dihadirkan dan disumbangkan dalam kajian sastra di Indonesi. Pilihan dan kekayaan diksi, kontradiksi dan ambiguitas bahasa, bentuk tutur dan kesantunan, hingga wacana yang dibangun dalam sastra (lisan) Minangkabau merupakan wilayah yang belum banyak dijajaki. Jurusan Sejarah pun dapat membantu untuk melengkapi eksplorasi terhadap kekayaan budaya Sumatra Barat dengan memperkuat kajian lokal. Sejarah intelektual, agama, ekonomi, pendidikan, politik, seni, adat, dan seterusnya harus digali dengan pandangan-pandangan dan analisis yang segar dan baru. Pendekatan kontemporer dalam kajian sejarah memungkinkan hal-hal yang selama ini belum banyak diungkap dapat dipertimbangkan. Tantangan yang ada di depan mata bukan sekadar peristiwa atau tokoh yang secara historis penting, melainkan juga hal-hal yang kecil dan terabaikan harus diberi tempat. Sejarah pasar, nagari, keluarga, jalur transportasi, angkot atau kendaraan umum, teknologi, rumah dan arsitektur, masjid, pertemuan-pertemuan atau rapat agama atau adat, dan lainlainnya dapat menjadi tematema yang menarik untuk dikembangkan. Saya sudah mengusulkan kajian regionalisme seperti ini sejak 2008. Saya melihat bahwa untuk bidang kebudayaan,

Sumatra Barat dapat menjadikan dirinya sebagai sebuah contoh untuk kajian yang sifatnya komprehensif dan secara historis memiliki nilai yang luar biasa. Peta jalan (road map) penelitian yang, jika FIB Unand dapat merumuskannya dalam kajian-kajian yang dilakukan oleh para pakarnya, berkemungkinkan besar akan dapat menjawab harapan para pendiri dan inisiator Fakultas Sastra pada masa awal berdirinya. Tentu saja, ini hanya sebuah kemungkinkan di antara banyak kemungkinan lainnya. Yang diperlukan adalah bagaimana agar dapat muncul koordinasi, perencanaan, dan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam memaksimalkan peran dan posisi FIB Unand dalam keilmuan dan pengetahuan di lingkungannya. Wacana dan ar ah ilmu pengetahuan yang d ikembangkan haruslah dapat menggerakkan masyarakat akademik dan umum untuk merasa terlibat. Apalagi kini sudah berdiri empat program pascasarjana (Sejarah, Linguistik, Sastra, dan Kajian Budaya), yang dalam tingkat pembelajaran tentu menawarkan daya dan keterampilan analitis bagi mahasiswanya. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang besar dalam perjalanan FIB Unand selama lebih dari tiga dekade ini. Kesempatan ini tentu saja harus diisi dengan berbagai perbaikan dalam melengkapi perangkat yang dibutuhkan bagi iklim akademik yang lebih tinggi, seperti perpustakaan, pertemuan ilmiah, publikasi, dan penelitian. Bagaimanapun, selamat berulang tahun, dies natalis, yang ke-36 untuk FIB Unand. (*)

YTH Wali Kota Padang Mohon disediakan lokasi parkir motor di lokasi wisata Pantai Muaro Lasak. Selama ini parkir hanya menggunakan badan jalan, akibatnya setiap hari libur, kemacetan terjadi di sana. Orang banyak datang ke Muaro Lasak, intensitas kendaraan tinggi. Sudah sepatutnya lokasi parkir dibangun. Wassalam 08194788****

 Redaktur: Bhnez Maharajo

 Layouter: Yohanes


6

EKBIS

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pemkab Tanah Datar Bagikan Bibit Avokad BATUSANGKAR, HALUAN — Meski dikenal sebagai pusat buah avokad, Tanah Datar belum memiliki kebun buah yang lazim disebut alpukat itu. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan membagikan bibit avokad kepada masyarakat agar avokad ditanam dengan sistem perkebunan. Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Daryanto Sabir, mengutarakan, selama ini, avokad ditanam di kabupaten itu oleh individu masyarakat di halaman rumah alias ditanam secara sporadis, bukan ditanam dengan sistem perkebunan, apalagi oleh perkebunan swasta. Karena ingin produksi avokad di Tanah Datar makin banyak, pihaknya akan membagikan bibit avokad kepada masyarakat. “Karena avokad cocok tumbuh di Tanah Datar, kami akan membagikan bibitnya kepada masyarakat untuk lahan seluas 24 hektare yang tersebar di 14 kecamatan di kabupaten ini. Bantuan bibit ini dibiayai oleh APBD Tanah Datar. Pada tahun ini akan dibagikan. Bulan pembagiannya belum ditentukan karena saat ini sedang proses untuk membagikan bibit ini,” ujar Daryanto di Tanah Datar, Jumat (2/3). Sehubungan dengan produksi avokad di Tanah Datar, kata Daryanto, produksinya belum terhitung secara rinci. Ia menyebutkan, avokad dari Tanah Datar tidak hanya dijual ke kabupaten dan kota di Sumatra Barat, tetapi juga dijual ke daerah lain, seperti ke Jambi, Lampung, Riau, bahkan ke Pulau Jawa. Di Tanah Datar, kata Daryanto, pedagang menjual avokad dengan harga Rp13— 15 ribu per kg, sedangkan petani menjual Rp10—12 ribu per kg. Sementara itu, Kabid Hortikultura Dinas Pertanian

Tanah Datar, Dasriwan, mengatakan, pihaknya akan membagikan 2.400 batang bibit avokad kepada 13 kelompok tani di kabupaten itu. Pihaknya akan membagikan bibit tersebut pada triwulan ketiga tahun ini, kira-kira pada Agustus. “Kelompok tani penerima bantuan ini mengajukan proposal. Kami menyurveinya. Saat ini telah ditentukan 13 kelompok tani penerima bantuan bibit alpukat,” ucapnya. Dengan membagikan bibit avokad kepada masyarakat, kata Dasriwan, Pemkab Tanah Datar ingin ekonomi masyarakat makin meningkat. Menurutnya, cukup banyak warga Tanah Datar yang mendapatkan penghasilan dari penjual avokad, bahkan sebagai usaha sampingan maupun usaha utama. “Ada juga yang menjadikannya sebagai usaha utama menjual alpukat, contohnya di Sungai Tarab. Biasanya petani yang sekaligus menjadi pengumpul,” katanya. Sementara itu, Chairul, warga Padang Pariaman yang bekerja di Tanah Datar, sering membeli avokad apabila pulang kampong. Ia membeli avokad di Tanah Datar seharga Rp8 ribu per kg, sedangkan jika membeli langsung ke petaninya bisa dengan harga Rp4—6 ribu per kg. “Bahkan kalau beli beronggok ke petaninya bisa Rp12 ribu seplastik yang isinya sekitar 2 kg,” tuturnya.

PEDAGANG AVOKAD — Inop (31), pedagang buah di depan Tempat Pemakaman Umum Tunggul Itam, Padang, menyusun buah avokad di lapaknya, Jumat (2/3). Mayoritas avokad yang dijual di Padang berasal dari Tanah Datar. HOLY ADIB

Penjualan avokad di Padang Avokad merupakan salah satu buah paling digemari di Padang. Buah yang mayoritas berwarna hijau itu biasanya dikonsumsi dengan cara mengejusnya. Oleh karena itu, avokad merupakan buah yang wajib hadir pada pedagang jus buah. Avokad yang dijual di Padang mayoritas avokad berasal dari Tanah Datar. Pantauan Haluan di berbagai tempat penjualan buah di kota ini, pedagang buah

mengatakan bahwa avokad yang dijualnya berasal dari Tanah Datar. Darli (41) dan Inop (31), pedagang avokad di depan Tempat Pemakaman Umum Tunggul Itam, Padang, merupakan dua pedagang di antara banyak pedagang b uah yang menjual avokad dari Tanah Datar. Darli mengatakan, ia mendapatkan pasokan avokad dari pedagang Tanah Datar sebanyak tiga kali seminggu. Sekali datang, ia membeli 50—100 kg avokad.

Di lapaknya, Darli menjual avokad seharga Rp18 ribu per kg pada saat buah avokad langka di pasaran seperti saat ini. Sementara itu, ketika buah avokad banjir di pasaran, ia menjualnya seharga Rp15 ribu per kg. “Dalam seminggu terjual minimal 50 kg. Pembelinya ada pedagang jus dan ada warga biasa. Namun, pembeli paling banyak adalah pedagang jus,” ujarnya. Sementara itu, Inop mengatakan, dari semua buah yang ia jual, avokad dan jeruk

merupakan buah yang paling laris terjual. Oleh karena itu, ia selalu menyediakan avokad di lapak buahnya karena buah tersebut paling dicari oleh pembeli. Inop mendapatkan avokad yang dipasok dari saudaranya di Tanah Datar karena ia merupakan orang daerah itu. Saudaranya membeli avokad di kabupaten itu ke petani avokad. Karena itu, Inop membeli avokad lebih murah kepada saudaranya daripada kepada agen. Oleh karena itu pula, ia bisa men-

jual avokad lebih murah daripada pedagang lain. “Saya menjual alpukat kualitas menengah Rp15 ribu per kg, sedangkan kualitas bagus Rp18—20 ribu per kg,” katanya. Dalam seminggu, Inop menjual 200—300 kg avokad. Pembeli paling banyak adalah pedagang jus. Di lapaknya, pedagang jus membeli avokad sebanyak 10—20 kg sekali membeli. “Pedagang jus sangat berpengaruh terhadap penjualan alpukat,” ucapnya. (h/dib)

Biaya SNI Produk UMKM 3 Tahun Terakhir, 7.000 UMKM Berdiri di Padang akan Ditanggung Pemerintah

PADANG, HALUAN — Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 7.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) berdiri di Kota Padang. Setiap tahunnya, Dinas Koperasi dan UMKM menargetkan menumbuhkan 2.000 UMKM. “Target kami bisa mendirikan 10.000 UMKM di Kota Padang selama 5 tahun kepemimpinan. Saat ini sudah mencapai 7.000 lebih UMKM yang tumbuh di Kota Padang,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Guswenni, kepada haluan, Jumat (2/3). Secara keselurahan, kata Gusewenni, UMKM di Kota Padang saat ini sudah lebih dari

70.000 UMKM. Namun, pihaknya tidak mengetahui apakah semua UMKM tersebut masih aktif atau tidak. “Dalam satu tahun, kami menargetkan 2.000 UMKM. Alhamdulillah, sampai sekarang setiap tahunnya bisa tercapai. Berkembangnya ini karena adanya koordinasi antara pemerintah kota, kecamatan, kelurahan dan tenaga pendamping kita sendiri di kelurahan. Tenaga pendamping terus memberikan pembinaan terhadap UMKM kelurahan,” ujarnya. Saat ini, kata Guswenni, ia bersama tim terus mencoba untuk mengembangkan UMKM di Kota Padang. Pihaknya ingin melebihi target yang

telah ditetapkan. Kalau capaian kurang dari target, pihaknya akan melakukan evaluasi. “Kami memfasilitasi perizinan, promosi produk UMKM, serta memberikan berbagai pelatihan bagi wirausaha baru, Untuk peminjaman sendiri, masyarakat berurusan langsung dengan pihak bank. Nantinya pihak bank akan memberikan laporan kepada kami,” tuturnya. Pelatihan yang diberikan, antara lain, pemberian motivasi dan pengembangan usaha, pelatihan kemasan produk, manajemen bagi UMKM, ekonomi kreatif serta pemberian bantuan sarana dan prasarana bagi warausaha baru. Sejauh ini, kata Guswenni, terdapat beberapa kendala da-

lam pengembangan UMKM, seperti tidak mampunya masyarakat untuk membayar kredit. “Kendala itu tidak terlepas dari tidak berkembangnnya usaha. Serta adanya masyarakat yang sudah mendapatkan kredit UMKM yang sudah meninggal, namun keluarga tidak memberikan laporan. Dan tidak ditemukan lagi masyarakat yang meminjam di alamat,” katanya. Untuk mengatasi ini, pihaknya terus melakukan koordinasi ke lapangan dengan menurunkan tenaga pendamping. “Biasanya kami memberikan surat teguran kepada peminjam melalui data dari bank,” ucapnya. (h/mg-mal)

BNI Syariah Raih Dua Penghargaan di ICCA Award 2018 JAKARTA, HALUAN — Tahun ini merupakan kali ketiga BNI Syariah meraih penghargaan ICCA Award 2018 sebagai salah satu bank terbaik untuk corporate secretary & corporate communication serta information technology untuk kategori Bank. BNI Syariah dinilai mampu mengkomunikasikan Hasanah sebagai program komunikasi korporat secara strategis dan mampu membuktikan efektifitasnya dalam membangun reputasi perusahaan secara luas. Penilaian lain yang menjadi faktor penentu, di antaranya, keterbukaan informasi situs, media sosial, laporan tahunan, serta didukung dengan teknologi informasi. Keempat hal tersebut menjadi penting sebagai jendela sebuah perusahaan dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan, kinerja bisnis, kerjasama stakeholders maupun produk dan layanannya. Selain itu, sistem teknologi informasi menjadi salah satu hal yang terus dikembangkan sebagai komponen penting untuk bersaing pada era digital. Tidak hanya infrastruktur IT yang baik, melainkan inovasi-inovasi IT yang memudahkan masyarakat mengakses informasi hingga akhirnya memilih BNI Syariah. Dalam kesempatan ini Senior Manager Coporate Secretary & Communication Division BNI Syariah, Barno Sudarwanto mewww.harianhaluan.com

PALEMBANG, HALUAN — Biaya standardisasi nasional Indonesia (SNI) produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) rencananya akan diterapkan berbeda atau lebih murah dibanding skala industri sedang atau besar dan ditanggung pemerintah. Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad mengatakan, saat ini penerapan biaya untuk mengantongi label SNI diberlakukan sama untuk semua jenis usaha. “Awalnya seperti itu diterapkan sama, namun ternyata kami lihat di Uni Eropa tidak. Ada perhatian khusus untuk pelaku UMKM,” ujarnya di sela pertemuan teknis laboratorium dan lembaga inspeksi di Palembang, Kamis (1/3), seperti dikutip dari Republika.co.id. Kukuh mengatakan, BSN tidak

bisa memerinci perbedaan besaran biaya yang dikeluarkan industri kecil untuk m engajukan SNI. Namun demikian, pemerintah sebetulnya menaruh perhatian khusus terhadap pelaku UMK seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. “Di dalam UU itu secara eksplisit disebutkan pelaku UMK diberikan pembinaan paling sedikit berupa fasilitas pembiayaan sertifikasi dan pemeliharaan sertifikasi,” tuturnya. Pemberian fasilitas tersebut bersumber langsung dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN). Kukuh menilai pelaku UMK seharusnya mementingkan penerapan SNI dalam produknya agar produk tersebut dapat bersaing di pasar domestik. (h/rol)

Lion Air Group Berlakukan Biaya PSC Terbaru

SENIOR Manager Corporate Secretary & Communication Division BNI Syariah, Barno Sudarwanto, mewakilkan BNI Syariah mengambil penghargaan ICCA Award 2018 di Hotel Crown, Jakarta, Jumat (2/3). IST

nyampaikan bahwa keterbukaan informasi kesekretariatan perusahaan sudah dilakukan melalui publikasi laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan regulator, informasi perusahaan yang terus diperbaharui melalui ofisial resmi sosial media BNI Syariah. Serta salah satu penerapan good corporate governance BNI Syariah melalui aplikasi whistleblowing system (WBS) yang bisa diakses melalui situs BNI Syariah. “BNI Syariah berupaya untuk terus menjaga kredibilitas dan reputasi yang baik. Hal ini sebagai

bentuk komitmen kami sebagai Hasanah Banking Partner, yang senantiasa amanah dalam menjaga kepercayaan yang diberikan stakeholders. Di antaranya dalam hal pengelolaan dana, penyaluran pembiayaan, pelaporan pertanggung jawaban perusahaan serta penerapan produk dan layanan yang sesuai maqoshid syariah atau tujuan syariah,” ujar Barno setelah menerima penghargaan tersebut di Hotel Crown, Jakarta, Jumat (2/3). Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengajak untuk bersama menjaga

citra positif perbankan syariah dengan menerapkan prinsip good corporate governance di BNI Syariah. Whiste blowing system Dalam rangka menerapkan penerapan tata kelola yang baik. BNI Syariah memiliki komitmen untuk menjalankan perusahaan secara profesional dengan berlandaskan budaya kerja perusahaan. WBS merupakan sarana penyampaian laporan yang ditujukan untuk BNI Syariah atas penerapan prinsip good corporate governance di lingkungan BNI Syariah. Informasi lebih lanjut klik www.bnisyariah.co.id. (h/rel)

JAKARTA, HALUAN — Lion Air Group yang terdiri dari Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air dan Thai Lion Air bakal mengutip biaya Passenger Service Charge (PSC) terbaru yang mulai efektif berlaku pada 1 Maret 2018 untuk penerbangan dari Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta, Cengkareng tujuan dalam dan luar negeri. Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Lion Air Group, mengatakan, pemesanan dan pembelian tiket penerbangan regular berjadwal dan sewa (reservation/ booking and issued), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau PSC atau airport tax terbaru sudah termasuk ke dalam komponen harga tiket. “Dengan demikian, kenaikan tarif PSC berdampak pada perubahan harga tiket,” ujar Danang seperti dikutip dalam rilisnya, Jumat (2/3), seperti yang dilansir dari Kontan.co.id. Menurut Danang, hal itu sesuai dengan terbitnya surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/1 PHB 2018 tanggal 18 Januari 2018 tentang PJP2U.

Besaran PSC terbaru hanya berlaku untuk penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) Terminal 1, Terminal 2 domestik, dan Terminal 3 internasional. Tarif PSC pada penerbangan domestik di Terminal 1A, B, dan C dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 per pelanggan. Untuk Terminal 2 domestik dari sebelumnya Rp60.000 menjadi Rp85.000. Adapun Terminal 2 internasional tetap Rp150.000. Sementara itu, tarif PSC Terminal 3 Internasional dari Rp200.000 menjadi Rp230.000. Sedangkan Terminal 3 domestik tetap Rp130.000. Danang bilang, pengutipan biaya PSC dengan penyesuaian tarif tersebut hanya berlaku untuk tiket pesawat dan bagi pelanggan yang melakukan perjalanan mulai dari 1 Maret 2018. (h/ktn) “Pelanggan yang mengudara sebelum 1 Maret 2018, tidak dikutip biaya PSC terbaru. Bagi pelanggan yang akan melaksanakan penerbangan di atas 1 Maret 2018 dan membeli tiket sebelum 1 Maret 2018, tetap tidak dikenakan tarif PSC terbaru,” tambah Danang. (h/ktn)

 Redaktur: Holy Adib  Layouter: Luther


UTAMA SP Gagal Raih Kemenangan merupakan pemain kunci dalam tim ini, namun saya harus kehilangan pada laga ini. Saya sebelumnya memang berencana untuk memainkan pemain inti pada laga ini,” ujarnya. Selain itu, ia m engatakan masih ragu untuk memainkan Ahmad Mahrus Bahtiar di posisi pemain belakang. “Bahtiar terlalu jauh jaraknya dengan Saeful Anwar. Namun yang paling utama itu pada posisi penyerang, karena dalam beberapa laga terakhir ini kami bisa membuat beberapa peluang tapi tidak bisa dikonfersi menjadi gol,” katanya Sesampainya di Kota Padang, Syafrianto mengungkapkan akan mengevaluasi kembali tim. “Bisa saja nantinya aka nada tambahan beberapa pemain lagi,” ucapnya. Ia mengatakan, akan kembali

melakukan uji coba.”Namun kami harus melihat dulu jadwal dimulainya Liga 2. Kalau memang jadwal dimulainya sama dengan musim lalu, mungkin kami akan melakukan uji coba dengan timtim Sumatera Barat,” ungkapnya. Dalam empat laga persahabatan terakhir menghadapi tim yang relatif seimbang, Semen Padang FC belum pernah mencicipi kemenangan. Bahkan Semen Padang FC hanya bisa menciptakan dua gold an harus memungut bola dari gawangnya sebanyak lima kali. Berikut empat laga terakhir Semen Padang FC: Semen Padang FC vs PS AD (0-0), Semen Padang FC vs PSMS Medan (11), Semen Padang FC vs PSPS Riau (1-2), dan Semen Padang FC vs Aceh United (0-2). (h/mg-mal)

KPK Cari Dua Pejabat Deputi JAKARTA, HALUAN — KPK kini melelang dua jabatan yaitu Deputi Penindakan dan Direktur Penyidikan yang sebelumnya dijabat Heru Winarko dan Aris Budiman. Namun, KPK belum menunjuk pejabat sementara pengganti keduanya. “Sampai dengan hari ini posisi (Heru di) Deputi Penindakan masih bertugas, dan (Aris) Direktur Penyidikan juga masih bertugas. Proses transisinya nanti tentu akan kita koordinasikan lebih lanjut,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan

Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (2/3/ 2018). Febri tidak menyebut sampai kapan keduanya bertugas di KPK. KPK berharap, proses seleksi terbuka untuk dua jabatan strategis itu segera selesai. “Kapan selesainya, tentu setelah prosesnya rampung di konsultan kemudian dibawa ke pimpinan. Semoga tidak terlalu lama kita sudah bisa mendapatkan orang-orang yang secara definitif mengisi posisi tersebut,” kata Febri. (h/ dtc)

Laga ............................................... Dari Halaman. 1 menang. Kami harus belajar dari pertandingan ini. Saya tidak melihat ini sebagai kemunduran, karena terkadang Anda menang dan terkadang tidak. Kami cuma perlu menunjukkan karakter untuk terus berkembang,” kata kiper Madrid, Keylor Navas, seperti dikutip dari Marca. “Keadaan tidak menguntungkan kami, tapi kami harus profesional. Kami harus tahu bahwa tak harus dekat dengan pemimpin klasemen agar tampil termotivasi dalam sebuah pertandingan,” Navas menegaskan. Saat Madrid kalah, Getafe meraih kemenangan impresif 3-0 atas Deportivo La Coruna di kandang sendiri. Gol-gol pasukan

Jose Bordalas dicetak oleh Angel Rodriguez dan Jorge Molina serta bunuh diri Eneko Boveda. Pada pertemuan pertama di La Liga musim ini, Madrid menang tipis 2-1 di kandang Getafe. Dalam laga jornada 8 itu, Madrid membuka keunggulan lewat Karim Benzema, tapi bisa disamakan oleh Getafe melalui Molina. Ronaldo lantas memastikan kemenangan Madrid dengan golnya di menit 85. Kali ini, tak seperti ketika ditekuk Espanyol, Ronaldo diyakini akan turun dari menit awal. Madrid selalu menang dengan mencetak dua gol atau lebih dalam delapan laga terakhirnya melawan Getafe di La Liga. Catatan bagus itu seharusnya mem-

buat Madrid percaya diri. Namun Madri d juga perlu waspada. Pasalnya, Getafe bermain cukup impresif belakangan ini. Mereka bahkan sempat menahan imbang Barcelona tanpa gol di Camp Nou. Getafe adalah lawan yang merepotkan, tapi Madrid punya kemampuan untuk mengalahkan mereka. Real Madrid wajib fokus hingga pertandingan berakhir. Gracenotelive melansir data bahwa Madrid menjadi tim yang paling sering kalah karena gol-gol di menit akhir sejak tahun 2017. Sebelum Espanyol, Sevilla, Barcelona, dan Real Betis merupakan tim-tim yang membobol gawang Madrid di menit-menit akhir. (h/san/bln)

Ratusan........................................... Dari Halaman. 1 tahun 2017. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016, hanya 300 kasus HIV. “Ada peningkatan di tahun 2016 sebanyak 56 kasus AIDS, sedangkan 2017 ada 93 kasus. Begitu juga dengan kasus HIV,” ujar Kepala Dinkes Kota Padang Feri Mulyani melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Gentina saat ditemui Haluan, Rabu (28/2). Dikatakan Gentina, sumber penularan HIV/AIDS salah satunya adalah melalui hubungan seksual. Untuk, kasus HIV yang ditemukan di Kota Padang didominasi Lelaki seks dengan Lelaki (LSL) sebanyak 170 kasus. Sedangkan untuk kasus AIDS, sebanyak 13 orang diderita oleh ibu rumah tangga. “Didominasi oleh LSL, pasangan resti dan penggunaan jarum suntik atau IDU (Injectin Drugs Use),”jelas Gentina di Kantor Dinkes Jalan By Pass. Lanjutnya, dari 370 kasus HIV positif tersebut sebanyak 257 kasus merupakan laporan dari RSUP M Djamil. Sisanya, dari puskesmas di Kota Padang. Penderita HIV didominasi oleh kelompok usia 25 hingga 49 tahun. Lalu, 20 tahun hingga 24 tahun. Temuan kasus HIV di Kota Padang, tidak sepenuhnya merupakan warga Padang, tetapi juga berasal dari daerah lain. Karena banyak ditemukan di RSUP M Djamil, sehingga terhitung menjadi temuan kasus Kota Padang”ucapnya. Hal itu karena, adanya stigma negatif yang berkembang di masyarakat sehingga membuat penderita HIV enggan untuk memeriksakan diri didaerahnya sendiri. “Stigma yang melekat pada penderita HIV positif membuat mereka malu untuk memeriksakan d iri di daerahnya sendiri,”sebutnya. Ditambahkan Gentina, saat ini sebanyak 23 Puskesmas yang ada di Kota Padang telah bisa melaksanakan pemeriksaan screening HIV. Kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku hidup, merupakan kunci utama untuk pencegahan penularan penyakit tersebut. Serta masyarakat mau secara sadar pula untuk memeriksakan diri. www.harianhaluan.com

7

Anggota ........................................... Dari Halaman. 1

TOUR MEDAN-ACEH

PADANG, HALUAN – Semen Padang kembali harus takluk dengan tuan rumah Aceh United dalam turnamen segitiga Cawan Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat (2/3). Mirisnya dalam empat laga persahabatan terakhir, Semen Padang FC hanya berhasil mencetak 2 gol dan harus kebobolan 5 gol. “Saya melihat materi pemain pengganti jauh dari yang saya harapkan. Selain itu kita juga tidak bisa memainkan beberapa pemain inti,” ungkap Pelatih Kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli, Jumat (2/3). Syafrianto mengatakan, hari ini tidak bisa memainkan Manda Cingi, Elthon Maran, dan Hengki Ardiles karena pada pertandingan menghadapi PSPS Riau harus mengalami cidera. “Mereka

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

“Kasus ini seperti fenomena gunung es. Masih banyak yang belum ditemukan akibat stigma yang berkembang. Di tahun 2016 ada lima orang yang meninggal dunia akibat AIDS, sedangkan 2017 ada tiga orang,”tutur Gentina. Sementara itu penggiat LSM HIV/AIDS Kelompok Dukungan Sebaya Lentera Minangkabau, Alfitri mengatakan banyak pemahaman yang salah seputar HIV/ AIDS di tengah masyarakat. Sebenarnya HIV/AIDS tidak menular melalui jabatan tangan, makan bersama atau yang termasuk kegiatan rutin sehari-hari. Namun, penularan penyakit melalui hubungan seksual atau air mani dan cairan vagina, melalui transfusi darah, kemudian dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan. Ketika melahirkan atau menyusui, dan pemakaian jarum suntik bergantian pada pengguna penyalahgunaan narkotika. Oleh karena itu, lanjutnya perlu bersama-sama memerangi HIV/AIDS yang merupakan penyakit mematikan, tetapi jangan membenci maupun mendiskriminasi penderitanya. “Perangi HIV/ AIDS, tapi jangan hindari dan benci penderitanya. Karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan,”sebut Alfitri. Belum Diusulkan Hanya saja, ketika fenomena hubungan seks sejenis tengah mengancam, hingga kemarin Badan Pembentukan Perda (Bapem Perda) DPRD Sumbar ternyata belum menerima usulan revisi Perda Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar. Perda Nomor 11 Tahun 2001 sendiri akan direvisi agar pelarangan aktivitas Lesbian, Gey, Biseksual dan Transgender (LGBT) bisa dimasukkan dalam Perda terkait. “Harusnya memang sudah masuk, tapi ya sampai sekarang belum. Kita dorong masa sidang pertama ini, masa sidang pertama kan sampai April,” ucap Ketua Bapem Perda DPRD Sumbar, Mockhlasin di gedung DPRD Sumbar, Kamis (1/3). Sementara itu, menanggapi adanya keinginan dari LKAAM Sumbar agar hukum adat dima-

sukkan dalam revisi Perda tentang maksiat ini, Mockhlasin menyebut hal itu akan diterima sebagai masukan. Namun, lanjut dia, karena saat ini belum ada aturan tertulis terkait hukum adat dan tidak ada keseragaman antara satu daerah dengan daerah lain, jika akan diakomodir, kabupaten/kota diminta menyusun dan menjabarkan sanksi adat yang dipakai itu akan seperti apa. “Bagaimana penerapannya saat hukum ada dimasukkan, nanti akan kita bicarakan saat pembahasan. Yang jelas semangatnya adalah, harus ada Perda yang mengatur LGBT ini, dimana kita dengar sudah sangat meresahkan Sumbar,” paparnya. Dewan dari Fraksi Partai PKS ini menambahkan, saat usulan revisi Perda maksiat telah diterima dari Pemprov, DPRD akan mengejar pengesahannya segera. Yaitunya pada masa sidang pertama tahun 2018 sekarang. Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Malik menyebut, jika Pemprov dan DPRD punya rencana untuk merevisi Perda yang telah ada untuk mengatasi LGBT, hendaknya itu segera dijalankan. Jangan menunggu terlalu lama. Kemudian dalam Perda yang akan direvisi ia berharap hukumhukum adat juga dimasukan. Sebelumnya, Direktur Forsis, Khairul Anwar mengatakan, kelompok gay dan tersebar hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Terbanyak, menurut Khairul ada di Kota Padang, lalu Payakumbuh, Bukittinggi dan Solok. “Padang sebagai ibu kota provinsi, jumlah pria yang orientasi seksualnya sesama jenis, lebih tinggi dari daerah lain. Lalu, ada Payakumbuh yang secara jumlah, melebihi Bukittinggi,” papar Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumbar itu, Rabu (20/12). Tidak jauh berbeda, data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pariaman, kurang lebih terdapat 5.000 kelompok homoseksual di wilayah Sumbar. Sementara, Dinas Kesehatan Payakumbuh mengaku pernah mendapat informasi akurat adanya pesta gay yang dilaksanakan di Kota Galamai yang sesuai perkiraan, jumlah lelaki gay di sana mencapai 620 orang. (h/mg-mel/len)

sekarang baru 65 orang, kapasitas gedung baru disediakan untuk 75 orang anggota. Tujuannya, jika periode selanjutnya ada penambahan jumlah anggota, DPRD Sumbar tidak perlu lagi melakukan penambahan ruangan baru. “Adapun finishing pembangunan lantai satu yang masih belum selesai, tender sedang berlangsung. Kita upayakan akhir tahun seluruh a nggota d ewan sudah bisa menempati gedung baru ini,” ujar Raflis. Saat gedung baru telah bisa ditempati, gedung DPRD yang ada sekarang menurut dia akan direhab untuk ruangan-ruangan rapat. Ke depan akan ada ruangan rapat, khusus untuk Banggar, Bamus dan untuk ruangan fraksifraksi yang memadai. Dimana saat ini DPRD Sumbar belum memiliki ruangan khusus Bamus dan Banggar, dan ruangan fraksi-fraksi juga masih terbilang kecil. Dipaparkan Raflis, lantai satu pada gedung baru ini nantinya akan dipakai untuk bagian umum sekretariat DPRD. Sementara

lantai dua sampai enam digunakan untuk berkantornya 65 orang anggota dewan. Berbeda dengan saat ini yang masih berkumpul dalam satu ruangan, setiap anggota dewan ke depan akan memiliki ruangan sendirisendiri. Pada masing-masing lantai nantinya akan diisi 15 ruangan anggota. Dikatakannya juga, secara keseluruhan pembangunan gedung baru DPRD dari awal hingga selesai memakan anggaran sekitar Rp34 miliar. Raflis menambahkan, gedung baru DPRD dibangun karena gedung yang ada sekarang memang masih banyak kekurangan. Selain kekurangan ruangan rapat, ruangan kerja pegawai sekretariat dinilai juga tak memadai. Kapasitasnya hanya untuk 60 orang pegawai. Sementara pegawai sekretariat DPRD ditambah tenaga kontrak outsourcing jumlahnya sudah mencapai 150 orang lebih. “Masing-masing dewan juga tidak punya ruangan. Padahal sesuai UU Nomor 23 tahun 2014

tentang pemerintah daerah, mereka itu adalah pejabat daerah yang harus mempunyai fasilitas, sesuai dengan berat beban tugas dan wewenang yang akan mereka tunaikan,” papar Raflis. Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano sebelumnya juga menyampaikan, pengembangan gedung di lingkungan DPRD Sumbar dilakukan karena melihat kebutuhan. Saat ini DPRD hanya memiliki tiga ruangan rapat, satu ruang paripurna. Ruangan yang ada tersebut harus dipakai bergantian. Selain kebutuhan, perencanaan pembangunan gedung ini telah ada sejak tahun 2014 lalu. Ini sejalan juga dengan penambahan jumlah anggota dewan. Sebelumnya jumlah anggota DPRD Sumbar hanya 45 orang. Sekarang 65 orang. Termasuk penambahan komisi dari empat menjadi lima komisi. Dengan adanya kantor baru, ia berharap ke depan kinerja setiap anggota DPRD bisa lebih meningkat. (h/len)

Konflik ............................................ Dari Halaman. 1 penjelasan dari Kapolda Sumbar, pihaknya membahas tentang upaya penanganan kasus itu yang sering kali menyebutkan kepolisian berpihak. “Kini, kami sudah mendapat penjelasan dari Kapolda terkait penanganannya. Di luar, isu-isu yang berkembang yang dikatakan berpihak, ternyata setelah kami dalami, Kapolda Sumbar justru bersikap netral. Tentunya, kami mengucapkan terimakasih. Kata Kapolda, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan mengumpulkan pihak-pihak terkait dalam hal sengketa ini,” kata Wakil rakyat yang berdarah Minang ini. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk berkomukasi satu sama lain. Jangan sampai sejauh ini satu ke hilir satu ke mudik tapi tak ketemu di jalan keluarnya. Ia pun berharap untuk sementara waktu pengukuran terhadap lahan tersebut, biarkan proses hukum yang sedang berjalan selesai terlebih dahulu. “Kami harap urusan pengukuran ini dilakukan pendekatan hati ke hati, dan kami sangat sepakat dengan Kapolda Sumbar supaya pengukuran dihentikan

dulu sebab masyarakat menangkapnya kalau pengukuran berjalan seolah-olah mau dieksekusi itu lahan jadi biar proses hukum yang sekarang bola bergulir di BPN kita tunggu saja bagaimana prosesnya, dan kami ataurkan terimakasih kepada Kapolda yang akan segera memediasi masyarakat akan hal ini,” ujarnya. Ditambahkan Nasir Jamil, masyarakat Sumbar mestinya bersyukur, karena sejauh ini Sumbar dalam situasi keamanan yang kondusif dan mesti mengapresiasi. “Tidak ada kasus yang mencuat ke pusat. Situasi Sumbar yang kondusif dan relatif aman. Polisi tidak dapat berjalan sendiri tanpa partisipasi masyarakat,” tuturnya. Namun begitu, meski terkait sengketa lahan 765 hektar yang tengah terjadi saat ini di Kota Padang juga menjadi isu nasional. Namun pihaknya bersyukur dengan suasana psikologi yang dimiliki pucuk pimpinan keamanan dan Kanwil BPN yang merupakan orang Sumbar. “Kapolda orang Minanag dan Kanwil BPN juga orang sumbar, maka tentu suasana kebatinan

dalam menyelesaikan sengketa ini dapat di selesaikan,” ujarnya. Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengucapan terimaksihnya dan berharap terkait sengketa lahan ini dapat segera dituntaskan dengan penuh kekeluargaan. “Kami sampaikan terimakasih kepada bapak Tifatul dan bapak Nasir. Kami berharap masalah ini selesai dan dapat diketahui titik persoalan yang sebenarnya,” kata Kapolda. Diakuinya, terkait sengketa lahan yang akan dilakukan pengukuran oleh pihak BPN untuk saat ini akan dihentikan terlebih dahulu. Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan semua pihak terkait untuk mencari titik terang dalam rangka menjaga situasi keamanan yang kondusif. “Kami sudah sampaikan kepada BPN untuk menghentikan dahulu pengukuran ini. Kami akan memediasi dan mendudukan secara bersama persoalan yang sering kali menjadi isu yang tidak benar diterima masyarakat, karena merasa terancam atas kepemilikan lahan yang telah dimiliki dan ditempati selama ini,” pungkas Kapolda. (h/mg-hen)

Pemerintah ...................................... Dari Halaman. 1 “Pertama itu akan meningkatkan kemiskinan baru bagi masyarakat mentawai. Kedua perubahan pola kerja dari masyarakat daerah itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan ini akan berdampak pada meningkatnya kejahatan. Namun dampak paling besar itu pada kemiskinan,” katanya. Menuru tnya, untuk pelaksanaan ini harus ada pengkajian Analisis Dampak Lingkungan (Andal) dengan sebaik mungkin. “Bagaimana nantinya masyarakat hidup di tempat yang baru. Kalau pembebasan lahan tentunya akan berdampak pada ekologi sosial masyarakatnya,” ujarnya. Walaupun nantinya akan ada ganti rugi, namanya masyarakat akan menggunakannya kepada hal-hal lain. “Menurut saya pemindahan masyarakat ke daerah yang ekologinya sama akan lebih efektif daripada pemberian ganti rugi. Kalau masyarakat pertanian, pindahkanlah ke daerah yang bisa untuk masyarakat itu bertani,” ungkapnya. Beberapa kasus seperti ini yang ada di Indonesia sudah banyak mengalami kegagalankegagalan karena kasus seperti ini. “Seharusnya pemerintah berkaca pada kasus-kasus serupa, karena ketika sumber ekonomi itu hilang atau berganti akan menimbulkan bencana baru,” katanya. Butuh waktu yang lama untuk masyarakat bisa bangkit kembali setelah pemindahan ini. “Karena masyarakat harus menata kembali hidup baru. Jadi, kalau tidak ada semacam solusi yang terencana dengan baik akan membawa malapetaka. Tujuannya mengatasi masalah, namun nyatanya akan menimbulkan masalah baru,” ucapnya. Senada dengan itu, Dosen Antropologi UNP, Adi Febrianto mengungkapkan, bahwa pemindahan masyarakat nantinya bisa ke tempat dengan lokasi lingkungan alam yang sama. “Apabila nanti hanya dipindahkan dengan ganti rugi dan masyrakat mencari tempatnya tinggalnya sendiri, tentunya akan memberikan masalah yang baru,” ujarnya. “Ini akan berdampak kebiasaan yang telah mereka bangun secara bersama-sama. Jadi seha-

rusnya pemerintah tidak hanya mengganti rugi, namun merelokasi masyarakat ini dengan lokasi lingkungan yang sama. Dan kalau bisa ke tempat yang masih ada di Mentawai,” ungkapnya. Menurutnya, akan butuh waktu yang lama untuk masyarakat menyesuaikan dirinya dengan tempat yang baru. Menanggapi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menegaskan, rancangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai akan melibatkan masyarakat lokal Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain tengah m enyekolahkan ratusan orang untuk bekerja dalam pengelolaan KEK, pemerintah juga menjamin pembangunan tidak akan memberangus kebudayan lokal di Bumi Sikerei. Ketegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, usai menghadiri perayaan Cap Go Meh di Jembatan Siti Nurbaya, Padang, Jumat (2/3). Menurutnya, pengusulan KEK akan segera dipersentasikan di hadapan kementerian terkait dan Dewan KEK Nasional, dengan harapan memperoleh persetujuan tahun ini melalui Keputusan atau Peraturan Presiden (Keppres/ Perpres). “Sampai sekarang memang masih ada masyarakat yang tinggal dalam kawasan hutan dan menjalankan adat istiadatnya sebagai identitas lokal. Keberadaan adat istiadat itu akan dipertahankan. Justru pembangunan dalam KEK ini akan mempermudah akses mereka terhadap dunia luar,” kata Nasrul. Ia mencontohkan, melalui proyek Trans Siberut nanti, aksek masyarakat untuk menjual hasil pertanian dan kehutanan akan lebih mudah. Sebab, dalam rancangan KEK, terdapat dua pelabuhan tempat perlintasan barangbarang kebutuhan. Dari pelabuhan Mabuku di selatan, akan berakhir di Pelabuhan Bajau di utara. Selain itu, juga dibuka akses lainnya di kawasan Siberut Daya. “Pembangunan tidak akan mengusik masyarakat dan identitas lokal. Mereka tetap dibiarkan berkembang, dan diberdayakan melalui pelatihan-pelatihan. Adat istiadat mereka tetap diper-

 Redaktur: Bhenz Maharajo

tahankan. Jangan sampai hilang,” katanya lagi. Selain itu, Nasrul menerangkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mentawai saat ini tengah menyekolahkan sekitar 600 orang Mentawai ke luar negeri, yang nantinya akan dipersiapkan sebagai tenaga untuk mengisi pospos sesuai klasifikasi masingmasing di KEK Mentawai. Di samping itu, beberapa tenaga juga lain juga ditingkatkan kualitas SDM-nya melalui pendidikan di Provinsi (Padang), Jakarta, dan Jogjakarta. “Setidaknya KEK Mentawai akan menyedot tenaga kerja 150.000 orang. Dalam waktu dekat, Gubernur akan persentasi di hadapan Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi, dan Dewan KEK Nasional. Harapannya tentu KEK Nasional di Mentawai ini disetujui presiden tahun ini,” katanya lagi. Rencana Kota Baru Jika telah menuai persetujuan, pembangunan KEK Mentawai akan segera dimulai dengan pola investasi dari pihak swasta. Master Plan pembangunan tersebut nantinya juga harus menyesuaikan dengan tata ruang Pemkab Mentawai, sehingga Mentawai terbagi dalam tiga klaster, dengan Siberut menjadi KEK Pariwisata, Tua Pejat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, serta Sikakap menjadi pusat Pengembangan Perikanan Terpadu. Sebelumnya juga disebutkan Nasrul, setidaknya rancangan KEK Mentawai membutuhkan modal investasi senilai Rp11 triliun dari pihak swasta. Sejumlah modal itu akan diwujudkan dalam bentuk bandara, pembangunan infrastuktur, pembangunan atraksi wisata, jalan, jembatan, dan pelabuhan internasional. “Salah satu yang paling besar menyedot uang nanti adalah pembangunan kawasan perumahan. Jadi nanti di Siberut itu ada semacam kota baru yang dibangun. Sehingga wisatawan yang datang bisa tinggal di sana. Selain itu pembangunan di tempat atraksi wisata juga menyedot modal cukup banyak,” pungkasnya. (h/mg-mal/isq)  Layouter: Irvand


8

PENDIDIKAN

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

LAHIRKAN GENERASI ISLAMI

MDTA Muara Panas Diresmikan Bupati AROSUKA, HALUAN — Keberadaan Madrasah Ta’miliyah Awaliyah (MDTA) di Jorong Galagah, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, diharapkan mampu melahirkan generasi muda Qurani yang berakhlak mulia di daerah itu. Hal ini diungkapkan Bupati Solok, Gusmal saat peresmian Gedung MDTA Galagah Tanah Kuniang, Nagari Muara Panas, Kamis (1/3).

Mendikbud Banggakan Siswa Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur KUALA LUMPUR, HALUAN — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy bersama jajarannya mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (1/3) sore. Saat akan melaksanakan salat di sekolah itu, mendikbud sempat menyapa dua siswa SD bernama Nabila dan Talita. Muhadjir pun langsung menguji Talita untuk menyebutkan rukun Islam, namun Talita tidak menghafalnya. Sontak Muhadjir pun langsung memanggil gurunya. “Mana gurunya,” kata Muhadjir bercanda, saat mengetahui siswi tersebut belum bisa menghafal rukun Islam. Kemudian, Muhadjir meminta kedua siswa tersebut membacakan teks Pancasila, beruntung kali ini mereka berdua dapat menghafal teks Pancasila secara lancar. Kedua siswi tersebut membaca teks pancasila secara bersamaan. Setelah selesai, Muhadjir dan guru-guru sekolah tersebut langsung memberikan tepuk tangan. Usai salat Ashar, Muhajir sudah ditunggu ratusan siswa sekolah di dalam sebuah auditorium, yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA. Ia disambut dengan musik gamelan yang dimainkan oleh para siswa dan juga disambut dengan tarian khas Indonesia. Dalam sambutannya, Muhadjir merasa bangga dan senang ketika melihat anak-anak Indonesia yang belajar di manca negara masih tetap mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. “Saya senang sekali karena saudarasaudara kita, anak-anak kita belajar di berbagai manca negara. Namun, yang penting adalah nasionalisme, jangan sampai tidak ada rindu untuk kembali ke Indonesia, jangan sampai tercerabut akar ke Indonesiaanya,” kata Muhadjir. Karena itu, dia juga mengapresiasi siswa sekolah tersebut yang sempat menunjukkan musik gamelan ala Jawa. “Karena itu saya mengapresasi lagu-lagu Jawa dan tarian tadi,” ucap Muhadjir. (h/rol)

PERESMIAN MDTA — Bupati Solok, Gusmal didampingi Senator DPD RI, Nofi Candra foto bersama tokoh masyarakat Muara Panas, usai pembukaan selubung papan nama menandai diresmikannya pemakaian gedung MDTA Galagah Muara Panas, Kamis (1/3). YUTIS WANDI

SMA PB Wajibkan Guru Pakai Teknologi untuk Mengajar PADANG, HALUAN — Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan (PB) Laboratorium UNP wajibkan semua guru untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk mengajar. Untuk mendukung itu, SMA PB sediakan proyektor dan laptop di setiap kelas. “Kami sudah melatih semua guru yang mengajar di sini untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini,” ujar Kepala SMA PB, Yofrizal kepada Haluan, kemarin. Dikatakannya, program ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas sekolah. “Selain dari Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri, teknologi tentunya menjadi salah satu faktor pendukung. Saat ini kami sudah menggunakan teknologi di setiap proses pembelajaran,” katanya. Lebih jauh dikatakan Yof-

rizal, di sekolah ini semua guru wajib untuk menggunakan teknologi di setiap proses pembelajaran. Karena, pihaknya memang sudah menyediakan di setiap kelasnya proyektor dan laptop yang bisa dipakai guru. Saat ini sudah hampir seluruh guru bisa menggunakan laptop dan proyektor di SMA PB. “Kalaupun tidak 100 persen, saat ini guru di sini sudah hampir 90 persen yang mampu menggunakan laptop,” katanya. Bagi guru yang memang tidak mempunyai laptop, katanya, SMA PB menyediakan peminjaman laptop untuk bisa digunakan guru membuat bahan ajar. “Semua guru bisa meminjam, namun dengan jangka waktu paling lama seminggu. Dan peminjaman ini hanya untuk membuat bahan ajar, seperti power point dan sebagainya,” ucapnya.

Memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran ini juga ditunjang dengan ketersediaan internet yang sudah menjangkau setiap kelas. Pelajar dan guru bisa menggunakan internet dengan kecepatan yang cukup untuk menampung 600 pelajar di sekolah. Namun ketika belajar, pelajar hanya boleh memakai ponsel dengan seizin guru. “Kalau memang proses pembelajaran tidak memanfaatkan ponsel. Guru akan mengumpulkan ponsel sebelum mulainya pembelajaran dan dikembalikan ketika jam pelajaran habis,” ungkapnya. Saat ini, guru yang mengajar di SMA PB sebanyak 52 orang yang terdiri dari 21 ASN dan 31 orang lagi tenaga honorer. “Memang masih banyak tenaga honorer yang mengajar di sini. Walaupun tenaga honorer, mereka sudah teruji untuk bidang studi yang akan diajarkannya,” ujarnya. (h/mg-mal)

Boarding Class SMP Bungo Setangkai Diluncurkan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Guna melahirkan generasi penerus yang cerdas, berkarakter dan berbudaya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh atau lebih familiar dengan SMP Bungo Setangkai menciptakan terobosan ‘Boarding Class’. Peresmian boarding class ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Limapuluh Kota di halaman SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh di Silamalanggang, Kamis (1/3). Dalam acara itu ikut hadir Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Indrawati Munir, Kepala SMPN 1, Ahmad Guntur, alumni, wali murid, beserta tamu undangan lainnya. Ahmad Guntur mengatakan, boarding class ini ditargetkan sebagai sarana dalam pembentukan karakter penerus bangsa. “Sesuai

visi kita, boarding class bertujuan mewujudkan siswa cerdas, berkarakter dan berbudaya. Untuk itu, melalui proses pendidikan dan pembelajaran yang efektif siswa nantinya dapat berkembang secara optimal,” ujarnya. Dikatakannya, program boarding class tersebut selain pembinaan dan pembentukan karakter, juga bertujuan melahirkan bibitbibit baru untuk tahfiz Alquran, OSN, FLS2N, english day, pramuka, drumband dan lainnya. “Mewujudkan program ini, kita menyediakan fasilitas asrama putra dan putri, laboratorium komputer dan IPA, lapangan olahraga dan ruang kelas yang nyaman,” tambahnya. Selain itu, boarding class sebagai bentuk menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap

PENANDATANGANAN mulainya program boarding class oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi di SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. IST

ajaran agama dan budaya yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). “Harapan kita melalui boarding class di SMPN 1 ini akan melahirkan pemimpinpemimpin hebat dari Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkasnya. Semantara itu, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi

Arbi yang juga alumni SMP tersebut dalam sambutannya mengapresiasi apa yang telah dilakukan dinas pendidikan setempat, khususnya pihak SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh. “Saya atas nama Pemkab Limapuluh Kota sangat berterima kasih kepada keluarga besar SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, yang

selama ini telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya. Irfendi berharap, melalui lembaga pendidikan ini mampu m elahi r kan anak-anak yang berkarakter. Tidak hanya pintar secara intelektualitas, tapi juga pintar secara spiritualitas. “Program boarding class ini kita harapkan lahir generasi muda yang cerdas dan berakhlak karimah,” katanya. Lebih lanjut menurut Irfendi, pendidikan yang diterapkan di SMPN 1 boarding class ini, hendaknya mengarah pada penguatan sikap kepemimpinan, kemandirian, kesungguhan dan keikhlasan bagi siswa. Sehingga nantinya siswa mampu menunjukkan eksistensi dalam dunia pendidikan. (h/ddg)

MK2MTS KEPALA MTSN SE-SUMBAR

Hendrajoni Ajak Eksplorasi Kawasan Mandeh

BUPATI Hendrajoni bersama jajaran kemenag dan kepala MTsN foto bersama usai menggelar rapat MK2MTS. OKIS MARDIANSYAH

PAINAN, HALUAN — Seluruh kepala madrasah tsanawiyah se-Sumbar mengikuti rapat Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (MK2MTS) bertempat di Aula MTsN 1 Pessel, Rabu (28/2). Pada kesempatan itu, Bupati Pessel, Hendrajoni mengucapkan selamat datang dan memberikan apresiasi www.harianhaluan.com

kepada seluruh kepala MTsN se-Sumbar di Pessel yang begitu antusias mengikuti rapat MK2MTS tahun 2018. Ia berharap, kedatangan kepala MTsN tersebut tidak semata-mata hanya mengikuti rapat MK2MTS, tetapi juga diharapkan bisa menyempatkan diri menikmati panorama alam Pessel yang

begitu indah, khususnya Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan. Pasalnya, Pessel merupakan salah satu destinasi wisata, tidak saja pada tingkat Sumbar, melainkan hingga ke tingkat nasional. “Sebelumnya kita ucapkan selamat datang di Pessel ”Negeri Sejuta Pesona”. Banyak objek wisata unggulan yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah, bahkan hingga luar negeri. Silahkan nanti bapak/ibu berkunjung sambil menikmati alam indah yang ada di Pessel,” ajak bupati saat itu. Selain itu, bupati berpesan kepada para peserta mengikuti rapat MK2MTS dengan serius dan fokus. Sebab, rapat tersebut akan melahirkan berbagai program untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pem-

bangunan pada bidang keagamaan di Sumbar. “Jadi, saya mengajak agar para peserta lebih serius dan fokus mengikuti rapat MK2MTS ini. Pasalnya, melalui rapat ini akan lahir berbagai rencana dan program baru untuk meningkatkan mutu pendidikan serta pembangunan pada bidang keagamaan di Sumbar, khususnya Pessel,” ungkapnya. Sementara itu, Kemenag Pessel, Malikia menyebutkan, sebelum mengunjungi MTsN 1 Pessel, mereka telah dijamu oleh Bupati Pessel di rumah dinas. Menurutnya, kegiatan MK2MTS itu rutin diadakan, yaitu dua kali dalam setahun, baik di kabupaten maupun di provinsi. “Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran para kepala MTsN di Pessel, sehingga diharapkan ke depan tetap berkesinam-

bungan dan bisa tereksplore,” katanya saat itu. Ia menyebutkan, MTsN 1 Pessel merupakan sekolah dengan semangat kebersamaan yang tinggi dan merakyat, serta mempunyai komunikasi yang bagus antar sesama, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. “Nanti MTsN 1 Pessel ini, juga akan mewakili Sumbar pada perlombaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS),” terangnya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Pendidikan Madrasyah Kemenag Sumbar, Artis Arjun, Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Zulkifli, Kemenag Pessel, Malikia, Ketua MK2MTS Ade Febrian, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan. (h/kis)

“Keberadaan MDTA ini merupakan solusi, agar generasi muda di daerah ini bisa baca tulis Alquran dengan baik,” kata bupati. Dalam kegiatan ini hadir anggota DPD RI, Nofi Candra, anggota DPRD Sumbar, Sabrana, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin, anggota DPRD Kabupaten Solok, Yusferdizen Dt Payung Putih, forum muspika, Wali Nagari Muara Panas, Feri Effendi, tokoh masyarakat dan warga setempat. Bupati menyebutkan, geliat dunia pendidikan Islam di Kabupaten Solok mulai terlihat. Hal ini dilihat dari tingginya minat para calon siswa yang mendaftar di madrasah-madrasah yang ada di daerah itu sejak beberapa tahun terakhir. “Kami melihat, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah umum sudah mulai bergeser. Sementara peminat madrasah justru kian membludak, seperti yang kami pantau di Kecamatan Lembah Gumanti,” kata bupati. Hal ini, kata bupati, sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Solok yang ingin mencipatkan masyarakat madani nan Qurani melalui program empat pilar pembangunan. Dalam program empat pilar itu, pendidikan menjadi salah satu pilar utama yang akan dibangun secara maksimal. “Kita ingin masyarakat Kabupaten Solok cerdas yang menjadikan Alquran dan sunnah sebagai landasan hidupnya. Karen a cerdas saja tentu tak cukup, jika tak ditunjang dengan iman dan taqwa,” bebernya. Bupati menambahkan, tingginya minat masyarakat terhadap dunia pendidikan Islam jelas membawa angin segar terhadap penongkatan mutu dan kualitas generasi yang dilahirkan dari pendidikan itu sendiri. Namun di sisi lain, hal itu jelas membawa tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan fasilitas pendukungnya. Saat ini, kata bupati, pihaknya tengah menggalakkan SMP berbasis pesantren di Kabupaten Solok.

Dimana pelajaran agama lebih banyak dari standar kurikulum yang ditetapkan pada sekolah umum pada umumnya. Hal ini dilakukan, agar para lulusan SMP bisa mengimbangi para lulusan madrasah dalam memahami ilmu agama. “Kita juga mengupayakan bagaimana di Kabupaten Solok juga ada SMA berbasis pesantren. Ini yang akan kita usulkan kepada pak gubernur. Ini adalah tindaklanjut dari SMP berbasis pesantren,” jelasnya. Terpisah, senator DPD RI, Nofi Candra yang hadir memanfaatkan masa resesnya ikut mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Solok terhadap dunia pendidikan, terutama dunia pendidikan Islam. Pihaknya berharap, dengan pembinaan yang berkelanjutan akan melahirkan generasi Islam yang tangguh yang mampu bertahan di era global saat ini. “Ini tak hanya menjadi tugas pemerintah semata, tapi semua elemen masyarakat juga harus ikut andil dalam membangun generasi Islami,” ungkapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Muara Panas, Mukhtarijal Malin Putieh menyebutkan, MDA/MDTA Muara panas tersebut sudah ada sejak 1948 dan banyak melahirkan generasi muda yang Islami. Awalnya MDA tersebut berlokasi di Masjid Galagah. Namun melihat perkembangnnya, masyarakat kemudian membangun gedung baru yang didirikan di atas tanah wakaf warga. Gedung yang terdiri dari enam lokal itu dibangun selama dua tahap. Tahap pertama bersumber dari dana APBD Kabupaten Solok melalui dana alokasi nagari. Sementara tahap kedua dari dana swadaya masyarakat. Di lokasi itu juga akan dibangun musala sebagai penunjang pendidikan keagamaan di madrasah tersebut. “Untuk lokasi tanah, kita tidak membayar serupiah pun. Ini adalah wakaf dari hamba Allah. Semoga kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” kata Malin Putieh. (h/ndi)

Kemendikbud Rumuskan Kurikulum SMK Film JAKARTA, HALUAN — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah merumuskan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang perfilman. Nantinya, jurusan di SMK Film akan lebih diarahkan pada pekerjaan-pekerjaan teknis, seperti penata lampu, penata artistik, sound dan lainnya. “Untuk penyutradaraan, aktor, konseptor sebuah film selama ini diajarkan di Institut Seni. Sudah banyak lulusannya yang jadi sutradara handal. Tapi justru yang agak lowong di industri kita ini adalah tenaga technical,” kata Direktur Jenderal Kemendikbud Hilmar Farid, Jumat (2/3). Hilmar memprediksi, dalam industri perfilman setidaknya ada seratus jenis pekerjaan teknis yang nantinya bisa diisi oleh lulusan SMK. Terlebih, tren pembuatan film di Indonesia terus meningkat. Kendati demikian, lanjut Hilmar, nantinya tidak menutup kemungkinan ada lulusan SMK yang menjadi  Redaktur: Nasrizal

sutradara, penulis naskah, atau profesi lain yang bukan tenaga technical. Karena itu, selain merancang kurikulum wajib selama tiga tahun, Kemendikbud juga akan membuka pelatihan dan sertifikasi yang berfungsi mempertajam kemampuan siswa. “Di samping belajar sesuai kurikulum, nanti juga akan ada tambahan pelatihan yang bisa diarahkan sesuai bidang yang ingin di dalam siswa. Untuk kemudian di sertifikasi,” katanya. Setelah pemetaan SMK Film rampung, dia menargetkan, kemendikbud akan segera melayani pembukaan SMK Film di setiap provinsi dan kota besar. Mengingat, di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan dan lainnya potensi pembuatan film selalu banyak. “Tapi bukan berarti bahwa di daerah dan kota besar tidak ada kebutuhan SMK film. Hanya saja kebutuhan yang berbeda, mungkin di daerah lain dibukanya SMK Seni secara umum,” jelas Hilmar. (h/rol)  Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PADANG

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

9

ASN Jangan Sampai Tersandung Kasus PADANG, HALUAN — Pejabat Sementara (PJS) Walikota Padang Drs.Alwis memberikan sambutan dalam acara wirid gabungan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesra di Masjid Agung Nurul Iman Padang, Jumat (2/3/18). Wirid Gabungan ini merupakan wirid pertama yang diikuti di Pemerintahan Kota Padang setelah pelantikannya sebagai Pejabat Sementara Walikota, bulan Februari lalu. Dalam sambutannya Alwis mengatakan, wirid gabungan ini harus diikuti oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota Padang, karena ini telah diagendakan setiap awal bulannya. “Ada beberapa kegiatan yang telah diagendakan oleh Pemerintah Kota Padang, seperti apel gabungan, wirid gabungan, subuh mubaraqah dan Jumat keliling, semuanya itu adalah kegiatan rutin dan hanya ada di Pemko Pa dang,”ucap Alwis. Kemudian Alwis berharap semua kegiatan yang telah diagendakan ini, dapat diikuti bersama dilaksanakan dengan baik dan lebih ditingkatkan lagi. Alwis juga mengimbau kepada seluruh ASN yang ada di Pemerintahan Kota Padang, supaya memahami apa yang disampaikan oleh penceramah, agar tidak tersandung kasus dan diharapkan semua ASN terhindar dari perbuatan yang dilarang agama. “Kepada bapak dan ibu, mari kita ikuti dan hadiri wirid gabungan ini, supaya kita dapat perlindungan Allah SWT dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama,”pungkas Alwis. (h/ita)

PEMASANGAN TIANG —- Beberapa orang pekerja dari PLN Kota Padang tampak sedang mengangkat tiang listrik ke sebuah truk di Jalan S. Parman, Padang, Jumat (2/3). Penambahan tiang listrik tersebut guna menopang kabel listrik yang terdapat di persimpangan Jalan Raden Saleh, Pasar Pagi, Kota Padang. IRHAM

ATASI AIR TERGENANG SAAT HUJAN

DPUPR Keruk 9 Titik Drainase PADANG,HALUAN—Untuk mengatasi genangan air saat hujan melanda Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mengeruk sedimen drainase jalan di Kota Padang. Sembilan titik jalan yang dikeruk diantaranya, Jalan

Ahmad Yani, Jalan Damar, Jalan Bandar Olo Padang, Jalan Aru Lubuk Begalung, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Lubuk Lintah. Koordinator lapangan teknis perawatan drainase DPUPR Rioni Riski Ardiansyah m engatakan, pengerukan sudah dimulai sejak 15 januari 2018 . “Daerah itu yang sedang kita lakukan penger u k an ,” s eb u tnya , Jumat (2/3).

Dikatakannya, pengerukan sedimen-sedimen yang berada di dalam drainase agar genangan air yang berada di sekitar jalan dapat dikurangi saat hujan. Sambungnya, saat ini ada sembilan kelompok yang melakukan pengerukan drainase.Nanti jika satu lokasi selesai maka akan digilir ke lokasi berikutnya. “Kita menggunakan tenaga manusia untuk pengerukan sedimen drainase karena akses drainase yang sempit dan kecil,”jelasnya. Sedimen tersebut dimasukan ke dalam karung, kemudian akan dibuang ketempat pembuang sedimen bertempat di Jalan Lolong Belanti Padang Utara. “Kami berharap agar ma-

syarakat tidak membuang sampah ke dalam saluran drainase. Selain itu juga tidak menyemen saluran drainase untuk dijadikan jembatan. Karena hal ini bisa membuat aliran air menjadi tersumbat, dan sulit saat dilakukan pengerukan,” tuturnya. Sebelumnya, Kepala DPUPR Kota Padang Fatriarman Noer mengatakan d i tahun 2018 ini, anggaran yang tersedia untuk pengentasan banjir seperti perbaikan drainase, dan pengerukan sedimen sekitar Rp23 Miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan mencapai 50 persen dibandingkan tahun lalu. ”Anggarannya naik tahun ini,”katanya. Meskipun mengalami kenaikan, pihaknya belum bisa

menyelesaikan permasalahan banjir secara keseluruhan di tahun ini. “Seperti pengentasan banjir di Rawang, kami membutuhkan anggaran sekitar Rp11 miliar, tetapi tahun ini hanya sedia Rp3 miliar sehingga pekerjaannya bertahap menjadi Rawang Tahap 1,”jelas Fatriarman. Tambahnya, fokus pembenahan banjir di tahun 2018 terdapat di Kawasan Jalan Aru Lubeg hingga By Pass. Jondul Rawang, dan Lapai. Sementara itu, untuk titik banjir di Kota Padang cukup banyak seperti di di Rawang Jondul, Gunung Panggilun, Padang Pasir, Ulak Karang, daerah Kecamatan Padang Selatan, Imam Bonjol hingga Dobi, Purus, dan Jati Baru.(h/mg-mel)

TERJARING DI KAMAR HOTEL

Tiga Pasang Remaja “Digaruk” Pol PP PADANG,HALUAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang mengamankan tiga pasangan yang tidak mempunyai surat nikah di sebuah hotel berbintang di Jalan Bandar Pulau Karam Nomor 29, Jumat dini hari (2/3). Keenam orang tersebut diangkut petugas ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang, dengan mobil Dalmas. Mereka yang ditertibkan dengan inisial MI (24), Warga Siteba. OL (23), warga Gunung Pangilun. MZ (22), Batusandar, Sumatera Utara. MS (21), warga Simpang 4, Pasaman Barat. CO (21), warga Balimbiang. dan MR (24), warga Cendana Mata Air. Petugas melakukan pengawasan tersebut sejak Kamis (1/2) pukul 22.15 WIB, yang berawal di Hotel Pondok 68, Jalan Kampung Nias. Di sini petugas tidak menemukan pelanggaran perda yang dilakukan pemilik hotel. Pengawasan berlanjut ke

www.harianhaluan.com

PETUGAS Pol PP menurunkan tiga pasangan ilegal ke Mako Pol PP dari mobil Dalmas.

hotel di Jalan Bandar Pulau Karam. Disini petugas mendapati tiga pasang remaja yang tidak mempunyai surat nikah. “Pengawasan terhadap mereka yang melanggar perda terus kita gencarkan, untuk menjaga keamanan, kenyaman dan ketertiban umum di Kota Padang” ujar Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Yadrison kepada

Haluan. Dikatakan Yadrison, hotel yang sering didapati petugas melanggar perda, akan segera diberikan surat panggilan. “Seperti hotel ini, dalam waktu dekat akan kita berikan surat pangilan karena sebelumnya petugas yang melakukan pengawasan sudah m emberikan teguran terhadap pemilik hotel. Na-

 Redaktur: Afrianita

mun masih kembali didapati melakukan pelanggaran perda,”jelasnya. Sementara itu ketiga pasangan yang tertangkap tersebut, disebutkan Yadrison pihak Satpol PP tidak akan melepaskan mereka sebelum orangtua datang menjemput. “Harus ada orangtua yang menjemput ke Mako sebagai penjamin,” sebutnya. (h/mg-mel)

 Layouter: Rahmi


10

PADANG

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

Program Kampung KB Diapresiasi PADANG, HALUAN — Program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Padang mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung (Babel). Secara khusus, Selasa (27/2) lalu rombongan DPRD Kabupaten Babel sudah berkunjung ke Kota Padang guna menggali kesuksesan program tersebut. “Dalam pemaparannya, Basri yang merupakan anggota komisi III DPRD Kabupaten Bangka Belitung mengaku sangat antusia dengan kesuksesan program Kampung KB di Kota Padang,” ujar Kepala DP3AP2KB Kota Padang Heryanto Rustam. Mereka mendapat informasi program Kampung KB yang diselenggarakan Kota Padang sangat bagus dalam merangsang para ibu rumah tangga meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Selama ini menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Babel agak kesulitan mengajak para perempuan khususnya kaum ibu untuk mengikuti program peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan kunjungan ini, ia berharap dalam menggali kiat-kiat Padang dalam kesukseskan program tersebut,” ujar Heryanto Rustam. Heryanto Rustam mengatakan Pemko Padang memang fokus melaksanakan program kampung KB. Program ini didukung oleh semua OPD terkait. Mulai dari DP3AP2KB Kota Padang, Dinas PUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan serta OPD terkait lainnya. “OPD tersebut mengeroyok semua program kamping KB sehingga pelaksanaannya bisa maksimal. Semua OPD terkait dilibatkan untuk mensukseskan program ini,” ujar Heryanto. (h/ita)

KEPALA DP3AP2KB Kota Padang Heryanto Rustam bersama rombongan DPRD Kabupaten Babel. DOC

Padang Perlu Perda Anjal PADANG, HALUAN — Untuk menangani masalah anak jalanan (anjal) yang semakin marak di Kota Padang diperlukan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan anak yang hidup di jalan. Untuk itu, Pemko Padang agar menyiapkan perangkat pendukung jika perda tersebut diterapkan.

BANGUN SARANA — Pembangunan sarana/prasarana pengendali banjir Batang Kuranji untuk mengendalikan banjir bandang dan sedmentasi pada sungai tersebut. Pengerjaan tersebut dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai wilayah Sungai Sumatera V. IRHAM

PENATAAN JALAN SANDANG PANGAN

300 Pedagang Bertahap Dipindahkan PADANG, HALUAN — Sejumlah pedagang di Jalan Sandang Pangan mulai melakukan pembenahan lapak, Jumat (2/3). Pedagang buah saat ini sudah dipindahkan ke samping Inpres III dan pedagang ikan mulai diarahkan ke Inpres IV dan eks bemo. Pantauan Haluan, sejumlah pedagang mulai berbenah dan menyusun lapak di tempat yang baru. Sedangkan yang masih belum pindah mulai menyusun barang dagangan mereka. Selain itu, ada juga yang masih berjualan di tempat yang lama jika belum diinstruksikan pindah. Kepala Dinas Perdagangan Endrizal menyampaikan, penataan dilakukan secara bertahap, supaya bisa berjalan maksimal. Ia mengatakan, secara keseluruhan pemindahan memang belum dilakukan supaya tidak menghalangi aktifitas berdagang. “Kita lakukan bertahap supaya tidak mengganggu aktivitas pedagang. Saat ini khusus pedagang buah yang biasanya berjualan di simpang Jalan San-

dang Pangan sudah pindah ke samping Inpres III. Demikian juga dengan pedagang ikan, sebagian juga sudah mulai pindah. Namun sebagian lagi ada yang masih berbenah,” terangnya pada Haluan. Dikatakannya, penataan di sepanjang jalan tersebut diperkirakan akan memakan waktu cukup lama. Pasalnya, panjang jalan yang akan dikosongkan cukup panjang hingga ke samping Balaikota lama. “Target kita masih sama yaitu mengosongkan jalan dan trotoar. Namun sama halnya seperti Simpang Kandang yang lalu cukup lama memakan waktu. Kita berharap pedagang bisa ikut pro aktif mengemasi barang dan tidak ada penolakan. Karena kita bukan menggusur melainkan menata dan memindahkan,” tambah Endrizal. Endrizal menyebutkan, ada sekitar 300 pedagang di Jalan Sandang Pangan yang akan dipindahkan sebagian ke dalam pasar inpres. Sebagian lagi akan diposisikan di area yang me-

mungkinkan. “Semua pedagang tersebut kita sebarkan ke dalam Inpres II dan III. Selebihnya akan kita pindahkan ke tempat yang memungkinkan. Yang jelas tidak ada lagi di badan jalan pedagang yang berjualan,” tegasnya. Sementara itu, Endrizal juga menyebutkan di bagian sisi kanan jalan tersebut akan dibuatkan parkiran kendaraan. Rencana tersebut sudah di musyawarah kan dengan Dinas Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Dedi Henidal menyebutkan, perencanaan parkir di Pasar Raya usai penataan sedang dalam perbincangan. Rencananya Dishub memang akan menambah titik parkir yang memungkinkan. “Kita memang sedang dalam tahap penambahan titik parkir salah satunya yaitu di kawasan Pasar Raya Padang. Namun, dimana pastinya itu yang sedang dalam perbincangan dan perencanaan. Secepatnya akan kita eksekusi,” tuturnya. (h/win)

BANYAK LAMPU LALIN RUSAK

DPRD: Dishub Harus Segera Perbaiki PADANG, HALUAN —DPRD Kota Padang meminta Dinas Perhubungan Kota Padang, melakukan perbaikan terhadap kondisi rambu lalu lintas termasuk lampu lalu lintas yang mengalami kerusakan di sejumlah jalan. “Khusus untuk lampu lalu lintas, yang menjadi kewenangan Dishub supaya diperhatikan. Jangan dibiarkan terlalu lama tidak berfungsi karena it u untuk membantu pengguna jalan,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Nila Kartika, Jumat (2/3). Selain itu sebaiknya mereka pun lakukan monitor secara rutin, kapan perlu

www.harianhaluan.com

setiap hari keliling. Menurutnya, dibuatnya rambu lalu lintas ini tujuannya membantu pengguna jalan dalam melakukan aktivitasnya dan juga menekan angka kecelakaan. Dan pemasangan lampu lalu lintas tersebut, di titik lokasi yang arus pengguna jalannya tinggi. Dishub Kota juga sebaiknya, selalu memantau dan memperbaiki lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, supaya pengguna jalan pun menjadi lebih tertib. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Muzni Zein mengatakan, Dishub harus bergerak cepat untuk

ILUSTRASI atasi kemacetan di berbagai titik utama oleh makin meroketnya angka kecelakaan terlebih peristiwa itu terjadi akibat jalan rusak.

“Kecelakaan laka lantas bukan hanya akibat jalan rusak atau sempitnya jalan, tapi juga faktor manusia adalah menjadi utama pe-

micu tingginya angka laka lantas,” ujarnya. Seperti, di Simpang Balai Baru Bypass acapkali terjadi kecelakaan karena disana tidak ada rambu lalu lintas apalagi lampu merah. Jalan rusak atau bagus tidak bisa secara mutlak, disebut sebagai pemicu kendaraan bertabrakan atau terjatuh, tetapi faktor ego dan kelalaian adalah sumber malapetaka di jalanan. “Minimnya rambu-rambu lalu-lintas dan kurangnya penerangan jalan saat ini, menjadi masalah penting ditambah perlunya perbaikan dan perlebaran jalan,” ungkapnya. (h/ade)

“Keberadaan perda tersebut selain m enangani masalah anak di jalanan juga bertujuan untuk mendukung status sebagai kota layak anak (KLA),” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Amrizal Hadi, Jumat (2/3). Ia mengatakan, hal lainnya yakni masalah kesiapan Dinas Sosial menampung atau melakukan pembinaan anak-anak tersebut. Apakah juga bisa melibatkan pantipanti sosial di Kota Padang, atau cukup ditampung di tempat rehabilitasi anak milik Dinas Sosial Provinsi. “Termasuk juga Dinas Kesehatan, kesiapan mereka menangani kesehatan anakanak yang hidup di jalan. Perlu dibentuk tim perlindungan anak untuk menangani masalah ini,” katanya. Ia menilai selama ini, Pemko Padang tidak bisa berbuat banyak menangani anak-anak di jalanan karena tidak ada payung hukum yang mengaturnya. “Diharapkan tidak ada lagi anak yang hidup di jalanan,” katanya. Ia mengatakan, kebanyakan anak yang hidup di jalanan berasal dari luar Kota Padang. “Selain faktor ekonomi, keberadaan mereka juga

dipicu faktor lingkungan. Ada pula yang dipekerjakan. Ini menjadi masalah tersendiri. Kalau tidak ada persiapan dari sekarang, nanti akan kesulitan menanganinya,” katanya. Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Zaharman mengatakan, pemerintah agar mulai menjalin komunikasi dengan daerah luar asal dari anak-anak yang hidup di jalan. “Tidak hanya masalah penanganan anak jalanan, tetapi hal lainnya,” ujarnya. Pemko Padang agar membentuk pos penghalau anak jalanan, di sejumlah titik di pusat kota. Langkah ini sengaja dilakukan, untuk mengatasi keberadaan anak jalanan yang dinilai meresahkan masyarakat. “Pos penghalau ini sebagai solusi untuk menertibkan anak jalanan,” katanya. Ia menilai, selama ini Pemko Padang kesulitan menangani anak jalanan. Selain itu, kesulitan pemerintah bertambah karena belum ada r egulasi yang mengatur tentang anak jalanan. Ia berharap, Pemko segera merespon usulan peraturan khusus mengenai anak jalanan ini. ”Itu memang sangat dibutuhkan,” ujarnya. (h/ade)

Satu PSK Terjaring di Atom Center PADANG, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota P adang, kembali melakukan pengawasan Atom Center “ Matahari lama” yang bermodus salon di Jalan Hiligo, Kecamatan Padang Barat. Dalam pengawasan tersebut Satpol PP mendapati seorang wanita berinisial MM (22), Kamis malam (1/3). “Sudah hampir setiap hari kita melakukan pengawasan di Atom Center ini. MM tersebut sebelumnya sudah kita kirim untuk dilakukan pembinaan ke Andam Dewi Solok,” ucap Plt Kepala Satpol PP Kota Padang Yadrison kepada Haluan. Dikatakan Yadrison, wanita yang berasal dari Lubuk Basung itu diduga kabur dari Andam Dewi. Selanjutnya, akan diserahkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk dimintai keterangannya. Jika ada Indikasi kabur dari Andam Dewi, maka petugas akan kembali mengirimnya ke Andam Dewi Solok untuk diberikan pembinaan mendalam. “Kita belum tau pasti kenapa wanita ini, sampai bisa berada kembali di Atom Center,”’jelasnya. Disebutkannya,pihak Satpol PP berkomintmen untuk mengirim wanita-wanita yang ditertibkan dalam operasi maksiat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berkembangnya PSK di Kota Padang. Saat di introgasi oleh petugas di Mako Satpol PP Padang. MM mengatakan kalau dia keluar dari panti binaan dengan membayar petugas sebesar satu juta rupiah. Menindaklanjuti hal itu, Kepala UPTD Panti Rehabilitasi Andam dewi Solok datang ke mako Satpol PP Sekira Pukul 02.00 pada Jumat dini hari. Kepala UPTD Panti rehabilitasi Suganda menyebut tidak benar apa yang dikatakan MM. Dia sengaja kabur pada minggu pagi. Diduga dia sampai di Padang dengan mengunakan ojek yang ada di kawasan Panti. “Untuk membuktikannya kita bawa petugas yang piket ke sini” ujar Suganda. (h/mg-mel)

 Redaktur: Afrianita

 Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JURNALISME WARGA

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

11

Bermain Kiriman : Herlia, Padang MASA kecil adalah masa yang paling indah. Masa-masa penuh kegembiraan serta keceriaan. Bermain, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Seperti anak kecil ini, yang

bermain kuda-kudaan di ruang keluarga. Orangtua bisa mengawasi apa yang dilakukan anak, demikian juga sang anak bisa menikmati kegembiraan walau tak ada teman sebaya yang menemani. ***

Indahnya Puncak Lawang Kiriman : IKE, PADANG Memandang keindahan Puncak Lawang di sore hari bersama sobat SOS 4 SMA 1 Padang ’88, adalah satu keindahan tersendiri. Usai reuni bersama angkatan ’88 khusus kelas SOS 4 menyempatkan diri untuk reuni kecil ke lokasi ini. Dari sini, terlihat Danau Maninjau yang sangat indah. Sungguh suatu karunia Allah yang sungguh luar biasa. ***

HUT Persit KCK ke-72 Kiriman : PENREM 032/WBR KOMANDO Resor Militer (Korem) 032 Wirabraja, gelar aksi donor darah dalam rangka memperingati HUT ke72 Persit Kartika Chandra Kirana di Gedung Sapta Marga Makorem 032/ Wbr Jl. Jenderal Sudirman No. 29 Padang, Jumat (2/3) Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P mengatakan, kegiatan donor darah ini dalam rangka hari ulang tahun Persit KCK ke 72, nantinya puncak acaranya pada tanggal 3 April 2018. “Banyak rangkaian kegiatan lain yang dilaksanakan diantaranya seperti lomba/pertandingan olah raga antar satuan serta lomba tari daerah dan lain-lainnya, ini semuanya dilaksanakan dalam rangka HUT Persit KCK ke 72 Tahun 2018” tuturnya Danrem 032/Wbr juga menjelaskan, Pihaknya mendapatkan informasi kebutuhan darah di PMI khsususnya di Padang dan pada umum di Sumbar belum cukup, sehingga ia menargetkan dalam kegiatan donor darah di setiap satuan jajaran Korem 032/Wbr bisa terkumpul sebanyak 1.000 kantong Darah.

www.harianhaluan.com

Brigen TNI Mirza Agus menyatakan, kegiatan ini digelar oleh satuannya dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian prajurit, khususnya dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat terutama soal kebutuhan darah. Inilah salah satu bentuk kepedulian TNI terutama dalam Bakti sosial yakni soal kebutuhan darah. “Semua prajurit TNI di jajaran Korem terlibat menyumbangkan darah demi kemanusian, setetes darah yang di sumbangkan prajurit TNI dapat membantu masyarakat.,”ungkap Mirza Agus. Sementara itu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ny Mirza Agus menyatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan HUT Persit yang ke-72. Istri-istri prajurit juga ikut menyumbangkan darah. “Kegiatan ini sangat positif diadakan tentunya ini membantu menambah pemasokan kantong darah di Sumbar bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan donor darah ini kami dapat membantu masyarakat yang sedang membutuhkan darah,” katanya. ***

Petani Bawang Kiriman : ANDI, SOLOK Meski harga bawang terkadang naik turun, namun, menjadi petani bawang punya keasyikan tersendiri. Memandang lahan pertanian yang terbentang. Melihat tanaman bawang merah tumbuh subur, adalah kebahagiaan tersendiri bagi petani. Apalagi jika musim panen nanti datang, ternyata harga bawang juga melonjak tanam. Petani bawang pastinya akan semakin senang dan sejahtera. ***

Pelatihan IT Kiriman : Syafar, Padang Siapa bilang dalam waktu 30 hari Anda tak bisa jadi ahli IT (Komputer)? Melalui latihan yang rutin, pasti bisa. Dalam rangka memenuhi pentingnya kebutuhan komputer di dunia yang semakin pesat akan tekhnologi, A4D esain menyediakan paket reguler les privat komputer khusus Area Kota Padang. Info lebih lanjut bisa langsung whatsapp kami di 085263649455. Apa promo menarik jika mendaftar per grup. Ilmu dapat, harga jauh lebih murah. ***

 Redaktur: Atviarni

 Layouter:Rahmi


12

PAYAKUMBUH

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

Baznas Payakumbuh Himpun Zakat Rp2,2 M PAYAKUMBUH, HALUAN- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh berhasil menghimpun penerimaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebanyak lebih kurang Rp2,2 miliar selama 2017. Sumber penerimaan didominasi dari ZIS aparatur sipil negara (ASN) Kota Payakumbuh. Menurut data yang didapatkan dari Ketua Baznas Kota Payakumbuh Buya Mismardi, sumber penerimaan ZIS terbesar berasal dari RSUD Adnaan WD sebesar lebih kurang 370 juta rupiah disusul Dinas Kesehatan sejumlah lebih kurang Rp290 juta. Selanjutnya baru Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. “Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan ASN Kota Payakumbuh menyalurkan ZIS nya melalui Baznas Kota Payakumbuh. Semoga amal shalihnya dibalas Allah dengan berlipat ganda,” ujar Buya Mismardi, Jumat (2/3). Walaupun penerimaan zakat didominasi dinas/instansi, ternyata ada juga sumber penerimaan Basnaz Kota Payakumbuh dari ZIS perorangan, seperti Indrawati, warga Kelurahan Napar yang menyalurkan ZIS cukup besar, yakni lebih kurang Rp121 juta. Buya Mismardi yang juga ketua MUI Kota Payakumbuh itu mengatakan, selama 2017 Basnaz Kota Payakumbuh telah menyalurkan sebagian besar dana ZIS yang diterima tersebut. “Bantuan ekonomi menjadi pos pengeluaran terbesar yaitu lebih kurang Rp980 juta. Realisasi bantuan anak sekolah juga cukup besar dengan jumlah lebih kurang Rp811 juta. Dan bantuan fakir miskin sekitar Rp150 juta. Sementara itu, terkait tingginya perolehan ZIS pada instansi yang dipimpinnya, Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Elzadaswarman berkomentar bahwa pihaknya hanya mencoba mengikuti peraturan Wali Kota Payakumbuh pada 2012 terkait pengelolaan zakat ASN di lingkungan Pemko Payakumbuh. “Kami mencoba menerapkan zakat 2,5 persen pada semua ASN jajaran kesehatan. Alhamdullilah semua staff dapat menerima,” tuturnya. Dirinya berharap, zakat yang dikumpulkan hendaknya tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan oleh semua komponen masyarakat yang membutuhkan. (h/mg-ari)

Waspadai Makanan Tidak Higienies PAYAKUMBUH, HALUAN- Masyarakat Kota Payakumbuh masih menemukan para penjual makanan dan minuman di lingkungan pasar tradisional, pusat pertokoan serta di tempattempat umum lainnya yang tidak menggunakan peralatan yang higienies untuk memenuhi pesanan konsumen di kota ini.

TUNJUKKAN BUKTI PENERIMAAN — Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, menunjukkan bukti penerimaan elektronik laporan SPT tahun 2017 melalui layar monitor laptop di Balai Kota Payakumbuh, Jumat (2/3). ZULKIFLI

Laporan SPT Riza 2017 Lewat E-Filing PAYAKUMBUH, HALUAN Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, mengatakan, warga negara yang baik, harus patuh terhadap aturan yang berlaku. Salah satu bentuk kepatuhan tersebut, adalah melaporkan pajak pribadi maupun perusahaan. “Setiap warga negara yang terkena wajib pajak, membayar pajak adalah sebuah keharusan karena pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara yang utama saat ini. Hampir seluruh aspek pembangunan di negara ini didukung dan dibiayai dari hasil pajak yang dibayarkan masyara kat,” ujarnya setelah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib

Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 melalui E-Filing, Jumat (2/ 3). Pelaporan SPT Riza Falepi didampingi langsung petugas dari Kantor Pajak Pratama Payakumbuh di Ruang Kerja Wali Kota. “Terima kasih kepada petugas pajak, hari ini telah dilaporkan SPT Tahunan Pajak pribadi saya melalui E-Filing dan saya sudah mendapatkan bukti peneri maan secara elektronik,” ujarnya. Riza bersama Sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD), Erimiati; Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Payakumbuh, Yose Hendradi, bersama tim menunjukkan bukti

penerimaan elektronik itu melalui layar laptop. Karena itu, Riza mengajak masyarakat untuk segera melaporkan SPT. “Kami mengimbau masyarakat kota Payakumbuh untuk segera melaporkan SPT Tahunan pajak. Masa pelaporan berakhir 31 Maret 2018. Penyampaian SPT Tahunan ini, Dirjen Pajak mengampanyekan kepada masya rakat pelaporan SPT Tahunan Wa jib Pajak Orang Pribadi secara elektronik melalui E-Filing,” tuturnya. E-Filing, kata Riza, adalah suatu cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara daring dan waktu nyata melalui intern et pada laman djponline.pajak.go.id. (h/zkf)

Penjual makanan dan minuman menawarkan berbagai macam makanan dan minuman kepada orangorang yang ada di sekitarnya. Masalahnya, saat ini, diperkirakan belum semua pedagang mengerti mengenai cara membuat makanan dan minuman yang baik dan benar, serta bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Pantauan Haluan, Jumat (2/3), konsumen membeli lontong pecel, soto dan makanan lain yang diramu dengan tangan terbuka atautidak dilindungi dengan sarung tangan. Karena itu, hal itu diperkirakan jauh dari kesehatan karena siapa tahu yang memegang makanan yang akan disuguhkan kepada konsumen tidak higenies sehingga rentan menimbulkan penyakit. Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, ketika diminta tanggapannya sekaitan dengan makanan yang dijual kurang terjaga kesehatannya, di Balai Kota Payakumbuh, menyatakan, Dinas Kesehatan sering menghimbau masyarakat pedagang makanan

dan minuman melengkapinya dengan sarung tangan untuk mengambil makanan yang dipesan konsumen. “Pedagang makanan sudah saatnya, menyediakan sarung tangan seperti mengambil mie gado gado, soto dan lainnya. Karena harus diri kita sendirilah yang menjaga dan orang-orang di sekitar kita dari keburukan makanan dan minuman yang tidak higienis dan berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, makanan dengan tampilan yang menarik, rasa yang enak, harga murah dengan merek terkenal belum tentu menjamin seratus persen untuk dikonsumsi,” tuturnya. “Bagi orang awam memang sangat sulit sekali untuk menentukan baik buruk suatu makanan dan minuman secara kimiawi. Kita hanya bisa melakukan kehati hatian untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dicurigai tidak higienis atau bisa menyebabkan masalah kesehatan. Kita harus terus selalu menjaga waspada dari bahaya efek n egatif atau dampak buruknya terhadap warga,” katanya lagi. (h/zkf)

Blusukan Sambil Bersepeda ala Riza Falepi Laporan Arie Alfikri

W

ALI Kota Payakum buh, Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku, punya kiat baru untuk menyapa warga Payakumbuh dan melihat langsung kinerja bawahannya di lapangan. Sambil mengayuh

sepeda dan menyapa warga kota, Riza serius memperhatikan setiap ruas jalan dan infrastruktur yang dilalui. Akhir Februari lalu, ketika bersepeda di samping Hotel Mangkuto, riza tiba tiba berhenti, begitu juga rombongan jajaran OPD terkait yang ikut bersepeda. Matanya tertuju

WALI Kota Payakumbuh Riza Falepi gowes bareng dengan jajaran Forkopimda Payakumbuh, Jumat (2/3) pagi. ARI ALFIKRI.

www.harianhaluan.com

pada saluran irigasi di sebelah hotel. Setelah memperhatikan kondisinya, ia memberi arahan kepada Kabid Pengairan Dinas PUPR Rajman. “Tolong irigasi sekaligus drainase seperti saluran ini harus jelas perkiraan debit aliran airnya. Hitung dengan cermat apakah kapasitasnya masih cukup, supaya nanti kalau curah hujan tinggi kita bisa mengantisipasi agar tidak meluap dan membanjiri sawah warga,” ujarnya. Riza mengatakan pihaknya berusaha dengan cepat untuk merespon setiap masalah yang menge muka di masyarakat. “Kita akan selesaikan Irigasi Ban da Rawang dan Irigasi Sintuo Nan Kodok sesegera mungkin yang kemarin sem pat diadukan warga setem pat, ini saya langsung ins truksikan Dinas PU untuk segera menyelesaikan,” ujarnya.

Riza meminta jajaran Dinas PUPR dan dinas lainnya yang banyak mengurusi kebutuhan vital warga untuk rajin turun kelapangan. “Dinas PU harus sering turun kelapangan, jangan pake m obil, kalau perlu tiap minggu naik sepeda bersama Wako seperti hari ini, biar hal-hal detail bisa diperhatikan,” tuturnya. Riza mengatakan ia percaya dengan pepatah arab yang mengatakan :‘fahmul as’al nisfu jawab‘. Terjemahannya bila paham persoalannya merupakan separuh dari jawaban. Bila paham masalahnya, setengah solusi sudah terpecahkan. “Selain itu setidaknya dua manfaat bisa diperoleh dengan bersepeda. Disam ping tubuh sehat, bisa langsung cek kondisi lapangan dan mendengar aspirasi warga. Mudah-mudahan dengan cara ini pembangunan Payakumbuh bi-

sa lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan warga kota,” kata Riza. Kebiasaan baru bergowes ria itu, juga Riza tularkan kepada unsur pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kegiatan sepeda santai alias gowes bareng pun digelar Jumat (2/3) pagi. Kegiatan gowes tersebut diikuti oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Dandim 0306/50 Kota Letkol Solikhin, Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Nur Tamam, Komandan Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti dan Mayor Inf. Yusuf Saud Tanjung. Termasuk Jajaran OPD Pemko Payakumbuh seperti Kepala Dinas PUPR Muslim, Kepala Bappeda Ridha Ananda dan Kepala Kesbangpol Ifon Satria. Gowes bareng dimulai

sekitar 08.00 WIB dengan rute dari Yonif 131/BRS menuju Labuah Basilang, terus ke Limbukan, Balai Panjang, dan belok kanan ke arah pusat Kota Payakumbuh. Sampai di Simpang Benteng kemudian ke RSUD Adnan WD, terus ke Gelanggang Pacu kuda dan kembali ke Yonif 131/BRS. Peserta gowes terlihat antusias dan bersemangat terutama Riza Falepi. Tak jarang ia mengayuh sepedanya dengan kencang alias sprint. “Sesekali tak apalah kita memacu jantung. Tes jantung istilahnya. Kalau terlalu lama juga gak kuat kita,” ujar Riza. Riza mengatakan, ia bersyukur bisa gowes lebih kurang 16 km jaraknya. Kegiatan ini terlaksana berkat undangan dari Komandan Batalyon kepada Forkopimda. “Momen yang menarik buat kita untuk menjaga kebersamaan dan sekaligus

 Redaktur: Holy Adib

menjaga kesehatan. Karena kalau sudah tua-tua begini, kesehatan sudah mulai mahal,” ujar Riza Falepi sambil berseloroh. Menurut Riza, pertemuan Forkopimda sambil bersepeda ini bisa membangun komunikasi lebih intens sehingga banyak persoalan yang dapat diselesaikan kalau komunikasi antar Forkopimda berjalan lancar. Ia setuju kegiatan ini untuk dirutinkan namun harus disesuaikan dengan kesibukan maing-masing unsur Forkopimda. “Kesibukan kita masing-masing sangat beragam. Kita carilah waktu dimana kita tidak terlalu sibuk, di situ kita bertemu, buat acara, berkomunikasi sehingga bisa saling bantu, saling berbagi informasi, dan tentu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat secara bersamasama,” tuturnya.

     Layouter: Yohanes


AGAM & BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

13

RANPERDA PENGELOLAAN BMD

DPRD dan Pemko Sampaikan Pandangan Umum BUKITTINGGI, HALUAN — Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi sampaikan jawaban walikota atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Bukittinggi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) pada Rapat Paripurna DPRD Bukittinggi, Jumat (2/3).

KETUA Balai Diklat Regional I Sumatera Kementerian Sosial RI, Gusti Raden Mas Soeryo Darsono menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat. IST

Kemensos Serahkan Bantuan PKH Agam AGAM, HALUAN — Ketua Balai Diklat Regional I Sumatera Kementerian Sosial RI, Gusti Raden Mas Soeryo Darsono menyerahkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Agam tahap I tahun 2018 dan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) kepada 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Kecamatan Lubuk Basung di GOR Rang Agam Kamis (1/3). Penyerahan bantuan secara simbolis itu juga dilakukan anggota Komisi VIII DPR RI, John Kennedy, Bupati Agam, Indra Catri dan Wakil Pimpinan Wilayah BRI Padang, Darnawi. Pada acara tersebut, Soeryo Darsono mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian proses pelaksanaan PKH, diharapkan dukungan dan kerja sama pemerintah daerah serta mitra lainnya untuk meneruskan dan meningkatkan pelayanan, begitu juga layanan perbankan agar dapat mempermudah KPM dalam mengakses layanan keuangan inklusif. Sementara itu, Bupati Agam, Indra Catri menyebutkan, bantuan sosial non tunai merupakan salah satu bentuk reformasi dalam pengelolaan bantuan sosial dari sistem tunai ke sistem non tunai. KKS yang diterima KPM itu, nantinya akan digunakan dalam berbagai bantuan, namun pada tahap awal ini baru berbasis pada PKH. Dikatakannya, tahun 2018 terdapat penambahan jumlah KPM di Agam sebanyak 10.338 KPM, sehingga total KPM mencapai 17.615 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp74.381 miliar lebih. “Bantuan non tunai tahap I PKH tahun 2018 hendaknya mampu menjadi stimulan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan penggunaan diprioritaskan terhadap keperluan yang lebih mendesak,” tegas bupati. Di samping itu, Pemkab Agam juga sudah membuat pemetaan potensi KPM dan telah membentuk kelompok usaha ekonomi produktif di bidang pertanian, perikanan, jasa simpan pinjam, serta usaha home industri, dan pembinaannya dilakukan pendamping sosial PKH. (h/ks)

RAPAT PARIPURNA — Wakil Walikota Irwandi sampaikan jawaban walikota atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap ranperda tentang pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) pada Rapat Paripurna DPRD Bukittinggi, Jumat (2/3). GATOT

Kelurahan Pakan Kurai Gelar Goro Jumat Bersih BUKITTINGGI, HALUAN — Warga Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguk Panjang, bersama unsur kelurahan setempat melakukan gotong royong (Goro) Jumat bersih di depan kantor kelurahan setempat, Jumat (2/3). Go ro yang dilakukan guna membersihkan lingkungan setempat. Lurah Pakan Kurai, Tomi Hidayat mengatakan, goro yang dilaksanakan di samping dalam rangka Jumat bersih yang telah menjadi program pemerintah kota, sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Goro yang dilaksanakan juga dibantu oleh pelajar dan guru dari SDN 17 Pakan Kurai, beserta personil dari koramil serta PKK kelurahan. Menurutnya, pihak kelurahan

selalu berupaya mengajak warga untuk dapat membangkitkan semangat budaya budaya goro, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui kegiatan goro yang dilaksanakan akan terjalin silaturahmi dan hubungan yang harmonis antara sesama warga dan pihak kelurahan. “Goro yang kami laksanakan rutin dilakukan setiap minggu di masing-masing RW. Pelaksanaan goro juga mendapat dukungan penuh dari masyakarakat dan unsur lainnya. Pihak kelurahan sangat berterima kasih dan mengapresiasi semangat kebersamaan yang terbangun di tengah masyarakat. Karena dengan kebersamaan apapun pekerjaan dan permasalahan yang ada di lingkungan akan dapat diselesai-

kan dengan baik,” ujar Tomi. Terpisah, Camat Guguk Panjang, Rispayanto menyampaikan, pihak kecamatan m endukung pelaksanaan goro yang dilaksanakan oleh Kelurahan Pakan Kurai. Sesuai dengan program pemerintah daerah dalam mewujudkan Bukittinggi bersih dan sehat, maka Kecamatan Guguk Panjang mengharapkan agar kegiatan goro dapat dilaksanakan di setiap kelurahan yang ada di Guguak Panjang. Dengan tujuan untuk menciptakan dan menjaga lingkungan bersih dan sehat. “Kami dari kecamatan terus mendorong setiap kelurahan untuk dapat menjaga kebersihan. Untuk proses pelaksanaan goro kita serahkan kepada masingmasing kelurahan. (h/tot)

Dinkes Agam Gelar Dokter Kecil Award AGAM, HALUAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam menggelar lomba dokter kecil award. Pemenang lomba ini akan mewakili Kabupaten Agam ke tingkat Provinsi Sumbar. Kegiatan ini diadakan di Ballroom Dinkes Agam, Kamis (1/3) yang diikuti 23 peserta berasal dari perwakilan puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Agam. “Di Agam terdapat 23 puskesmas, masing-masing puskesmas mengirimkan satu wakilnya untuk berlomba di Lubuk Basung. Satu pemenang nanti akan menjadi wakil Agam untuk perlombaan ke provinsi,”

kata Kadis Kesehatan Kabupaten Agam, Indra MPPM. Selain memberikan motivasi kepada sekolah dan anak didik, jelasnya, ajang lomba ini juga sebagai evaluasi bagi Dinkes Agam untuk melihat sejauhmana pembinaan kesehatan di sekolah wilayah Kabupaten Agam. Di tempat yang sama, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Agam yang sekaligus Ketua Panitia Indra Ramli mengatakan, dokter kecil award merupakan salah satu program UKS. Ajang tahunan ini adalah pelaksanaan yang kali keempat dilak-

sanakan Dinkes Agam. “Tahun 2013, perwakilan Agam berhasil menjadi pemenang se-Provinsi Sumbar dan mewakili Sumbar di tingkat nasional. Kami juga mengajak IDI berpartisipasi di ajang ini,” katanya. Dalam penjurian, panitia memberikan ujian tertulis kepada peserta bertujuan untuk menguji pengetahuan kesehatan peserta. Setelah itu, akan dinilai kebolehan peserta mengajak orang untuk peduli kesehatan. Selain itu, panitia juga menilai kemampuan talenta peserta di luar pengetahuan kesehatan, s eperti menyanyi, melukis dan lainnya.

PESERTA dokter kecil award Kabupaten Agam menunjukkan kebolehanya mengajak audien akan pentingnya menjaga kesehatan di Ballroom Dinkes Agam, Kamis (1/3). IST

“Paling tidak peserta bisa menjadi duta kesehatan di lingkungannya terutama di keluarga. Mengajak orang

di sekeliling mereka menyampaikan akan pentingnya kesehatan,” ungkapnya. (h/ril/lex)

Jawaban walikota itu disampaikan setelah sebelumnya, Kamis (1/3) tujuh fraksi DPRD Bukittinggi sampaikan pandangan umum atas ranperda tentang BMD tersebut. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Beny Yusrial didampingi Wakil Ketua Trismon. Turut hadir Wakil Walikota Irwandi, sekdako, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan sejumlah undangan lainnya. Dalam jawaban walikota, Irwandi menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas pandangan umum masing masing fraksi terhadap ranperda pengelolaan BMD. Pemerintah daerah sangat berterima kasih atas segala masukan, kritikan dan saran yang telah disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya. “Masukan, kritikan dan saran yang disampaikan, pada prinsipnya memperlihatkan konsistensi dan komitmen DPRD Bukittinggi dalam mendorong percepatan proses perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) bagi Kota Bukittinggi,” kata Irwandi. Dengan telah disampaikannya jawaban walikota atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap ranperda pengelolaan BMD, ujar Irwandi, diharapkabn kepada pimpinan dan anggota DPRD untuk dapat menelaah, memberikan masukan berupa dukungan, saran dan solusi untuk proses selanjutnya. Hal ini perlu dilakukan agar ranperda BMD nantinya dapat ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda). Terpisah, Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial menyampaikan, jawaban walikota yang disampaikan oleh wakil walikota akan menjadi bahan pertimbangan bagi anggota dewan dalam melakukan pembahasan ranperda pengelolaan BMD ini. Selanjutnya dewan akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan membahas ranperda tersebut. “Anggota dewan sepakat untuk membentuk dua pansus. Kedua pansus ini akan membahas tiga poin terkait ranperda pengelolaan BMD,

ranperda pokok pikiran anggota dewan dan ranperda inisiatif. Satu pansus nantinya akan membahas pokir dan ranperda inisiatif, sedangkan satu pansus lainnya akan membahas khusus ranperda BMD,” ujar Beny. Sebelumnya, Kamis (1/ 3), tujuh farksi DPRD sampaikan pandangan umum atas ranperda BMD tersebut. Fraksi PAN melalui juru bicaranya M Nur Idris menyampaikan, salah satu masih lemahnya kinerja pengelolaan BMD di Kota Bukittinggi, yakni kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) marasa dirinya sebagai pengguna anggaran dibanding sebagai pengguna barang. Padahal peraturan perundang-undangan sudah mengatur bahwa kepala SKPD it u selaku pengguna anggaran dan pengguna barang. “Selama ini dalam menjalankan tugas, kepala SKPD merasa sebagai pengguna anggaran saja, padahal seharusnya juga sebagai pengguna barang. Akibatnya, kepala SKPD kurang tertarik dalam mengelola barang milik daerah. Dengan kejadian itu, maka kinerja pengelolaan BMD di nilai belum bagus,” ujar M Nur Idris membacakan pandangan umum fraksi PAN. Dalam pandangan umum itu, fraksi PAN juga memberikan catatan. Menurut M Nur Idris, lemahnya kinerja pengelolaan BMD selama ini disebakan oleh minimnya anggaran pelatihan dan bimtek pengelolaan BMD, serta kurangnya perhatian dan dukungan DPRD. Di samping itu, intensif pengelola BMD yang belum sebanding, proses penghapusan aset belum baik dan belum lengkapnya aplikasi berbasis IT untuk mendukung pengeloloan BMD tersebut. Sedangkan fraksi Golkar, PKS, PPP dan fraksi Gabungan mempertanyakan beberapa aset daerah yang belum terdaftar dengan baik. Fraksi Golkar mempertanyakan kedudukan tanah aset daerah di sekitar Kantor Camat Mandiangin Koto Selayan. Fraksi PPP di samping mendukung pengajuan Perda BMD juga mempertanyakan kesiapan SDM dalam mengelola aset daerah tersebut. (h/tot)

Ketua KPU Lantik Anggota PPK Bukittinggi

KETUA KPU Kota Bukittinggi, Lemasrizal melantik sembilan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bukittinggi di aula balaikota setempat, Kamis (1/3). IST

BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak sembilan orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2019 mendatang, dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, Lemasrizal di aula Balaikota Bukittinggi, Kamis (1/3). Anggota PPK yang dilantik dan diambil sumpahwww.harianhaluan.com

nya ini adalah PPK untuk tiga kecamatan yang ada di Bukittinggi. Adapun PPK untuk Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), yakni Herawati, Gusrizal dan Muhammad Irvan. PPK untuk Kecamatan Guguk Panjang, yakni Ridwan, Sri Maryati Amsyah dan Debi Kurnia Putri. Sedangkan untuk PPK Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB),

katan anggota panitia pemilihan kecamatan se-Kota Bukittinggi dalam penyelenggaraan pemilu 2019. Ketua KPU Lemasrizal mengatakan, untuk proses rekruatmen anggota PPK seKota Bukittinggi dimulai dari seleksi administrasi, seleksi tertulis sampai kepada wawancara untuk menggali potensi dari masing–masing calon PPK. Setelah melalu proses yang dilakukan tersebut, akhirnya terilih sembilan orang PPK untuk ditempatkan pada tiga kecamatan yang ada di Bukittinggi. “Dalam proses pemiyakni Alwi Saputra, Arbi lihannya, kita telah meladan Elfirman Syafei. kukan rekruetmen sesuai Pelantikan PPK ini di- dengan prosedur dan ketenhadiri oleh Wakil Walikota tuan. Dalam seleksi kita Bukittinggi, Irwandi, Ketua tidak hanya mengandalkan DPRD Beny Yusrial, ang- pemahaman yang kompregota Forkompimda, camat hensif terhadap pelaksanaan dan lurah, serta pimpinan pemilu, tetapi lebih mengepartai politik. Pelantikan depankan persoalan intediawali dengan pembacaan gritas dan indepedensi serta Surat Keputusan Ketua KPU netralitas,” kata Lemasrizal. Kota Bukittnggi, tentang Menurutnya, pelantikan penetapan d an pengang- PPK bukan sekadar sere-

moni belaka, melainkan ada makna dan tanggungjawab yang harus diemban oleh masing-masing anggota PPK dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu. Anggota PPK yang terpilih ini juga sudah sesuai dengan kualitas dan aturan yang ada. “Untuk itu, ke depan kita minta agar PPK dapat bekerja dengan cerdas dan jadilah pribadi yang jujur dalam melaksanakan tugas. Pemilu tidak akan mungkin terlaksana dengan baik dan berjalan dengan sukses apabila pelaksananya sendiri tidak mempunyai integritas dan independensi yang tinggi,” ungkap Lemmasrizal. Sementara itu, Wakil Walikota Irwandi dalam sambutannya menyampaikan, anggota PPK yang terpilih merupakan orang– orang pilihan, karena mereka telah lulus mengikuti seleksi yang ketat dari sekian banyak calon peserta. Untuk pemilu tahun 2019 mendatang, tentu me-

mbutuhkan tenaga yang ekstra dari PPK, karena merupakan pemilu serentak. “Untuk Pemilu 2019 mendatang memang dibutuhkan tenaga yang ekstra, karena merupakan pemilu serentak mulai dari pemilihan DPR RI, DPD RI, Presiden , serta DPRD kabupaten/kota di seluruh Indoneisa. Hal ini tentu memerlukan keseriusan, karena keberhasilan pemilu itu terletak ditangan panitia penyelenggara pelaksana pemilu,” kata Irwandi. Oleh karena itu, ulas Irwandi, bagaimana KPU dengan jajarannya dapat melakukan pembekalan dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, sukses dan lancara di Kota Bukittinggi. “Kita tidak ingin terjadi konflik horizontal di Bukittinggi. Untuk itu, prinsip kebersamaan dan kekeluargaan harus kita jaga,” pungkasnya. (h/tot)  Redaktur: Nasrizal

 Layouter:Syamsul Hidayat


14

RIAU DAN KEPRI

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

DI LAPAS II B BANGKINANG

Napi Kantongi Sabu dan Pil Extacy BANGKINANG, HALUAN— Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar kembali mengamankan 2 Narapidana Lapas Kelas IIB Bangkinang, karena tertangkap tangan oleh Sipir Lapas saat membawa sekitar 10 gram shabu dan 4 butir pil extacy untuk diedarkan di dalam Lapas.

KARHUTLA — Kejadian kebkaran hutan dan lahan di Riau meningkat. Fitra menyorot minimnya anggaran pencegahan dan penanggulangan Karhutla 2018 yang anjlok 77 persen dibanding tahun sebelumnya. IST

15 Kejadian Karhutla, Baru 4 Tersangkanya PEKANBARU, HALUAN – Pihak Kepolisian masih mendalami dugaan kebakaran lahan seluas 218 hektare di Kabupaten Kepulauan Meranti, termasuk di lahan PT National Sagu Prima (NSP). Selain koordinasi antara jajaran Polres setempat dengan Polda Riau, juga direncanakan akan menurunkan saksi ahli ke lapangan. Dikatakan Direktur Reserse Krimanal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, kebakaran lahan di Meranti cukup luas sehinga menjadi atensi Polda Riau. “Kebakaran lahannya cukup luas dan menyebar. Ini menjadi atensi kita (Polda Riau, red). Polres Meranti juga sudah berkoordinasi dengan kita,” ungkap Gidion, Jumat (2/3). Selain itu, kata Gidion, pihaknya juga akan menurunkan saksi ahli guna mengetahui penyebab kebakaran, termasuk mencari dari mana asal usul api tersebut. “Saksi ahli akan melakukan penyelidikan mencari dan menentukan dari mana asal api. Sehingga kita bisa mengungkap siapa pelaku pembakaran lahan,” terang Gidion. Lebih lanjut Gidion mengatakan, sebagian luasan lahan yang terbakar adalah milik ma-

syarakat, dan sebagian berada di lahan PT NSP di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi. Namun, kini api yang menghanguskan lahan itu sudah berhasil dipadamkan. “Untuk kebakaran lahan milik perusahaan hanya satu (PT NSP, red), sisanya lahan milik masyarakat,” imbuh Gidion. Dalam kesempatan itu Gidion memaparkan, sepanjang tahun 2018, pihaknya telah menerima 15 laporan kejadian terkait kasus kebakaran lahan. Empat diantaranya sudah naik ke tahap penyidikan dengan diterbitkan Laporan Polisi dengan empat orang tersangka. Keempat tersangka tersebut merupakan pelaku perorangan di wilayah Dumai, Rokan Hulu (Rohul) dan Pelalawan. Kasus ini ditangani oleh Polres setempat. “Kita sudah menetapkan empat tersangka pembakar lahan. Di Dumai dua tersangka, Rohul dan Pelalawan masing-masing satu tersangka, dengan total luasan lahan terbakar 7 hektar,” pungkasnya. Adapun perkara yang ditangani Polres Pelalawan dilakukan terhadap tersangka berinisial MS yang diduga melakukan pembakaran lahan seluas 4 hektare di di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan,

pada 2 Februari 2018. Sementara yang ditangani Polres Dumai, terkait kasus kebakaran lahan yang terjadi pada 9 Febuari 2018 di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Adapun tersangka berinisial M yang diduga membakar lahan seluas 1,5 hektare. Masih di Dumai, aksi pembakaran lahan juga terjadi di Kecamatan Dumai Timur, pada 22 Februari 2018, dan seorang warga berinisial S ditetapkan sebagai tersangka. Terakhir, kasus kebakaran lahan di Kabupaten Rohul dengan tersangka inisial S. Pelaku diduga sengaja membakar lahan untuk membuka perkebunan sawit dengan luas 2 hektare, namun baru setengah hektarer yang dibakar. Terpisah, Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek, mengatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda Riau terkait perkembangan penanganan perkara kebakaran lahan di Negeri Tanah Jantan itu. “Sekarang (kemarin,red) Kasat Reskrim (Polres Meranti) lagi di Polda terkait perkembangan itu (penyelidikan .kebakaran lahan,red). Sekarang masih di Krimsus (Dit Reskrimsus Polda Riau,red) mereka itu,” kata La Ode saat dihubungi mela lui

sambungan telepon dari Pekanbaru. Diterangkan La Ode, sejauh ini terdapat 218 hektare luasan lahan yang terbakar di sejumlah daerah di Meranti, termasuk 50 hektare di lahan PT NSP. Ini berbeda dengan keterangan seorang akademisi Universitas Riau, Sigit Sutikno beberapa waktu lalu, yabg mengungkapkan bahwa kebakaran lahan gambut di Meranti mencapai mencapai 1.224 hektare. “Kalau luasan yang asli itu 218 hektare,” timpal La Ode mengklarifikasi. Sementara, dalam proses penyelidikan perkara ini, La Ode menyebut pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, baik dari pihak masyarakat maupun PT NSP. “Kalau yang kemarin itu, kita kan sudah panggil NSP itu untuk dimintaiketerangannya. Itu terkait kebakaran (di lahan PT NSP) lebih kurang 50 hektare. Tapi yang tahu BAP-nya itu di Reskrim,” sebut La Ode. “Sudah beberapa orang itu yang kita periksa. Untuk pemeriksaan itu kita bawa ke Krimsus (Dit Reskrimsus Polda Riau,red). Awalnya itu kita mulai tetapkan saksi hanya beberapa, lima orang dari masyarakat. Minggu lalu kita panggil Kepala Desa Lukit,” sambungnya menutup.(h/dod)

KORUPSI PENERBITAN SKPD RANMOR

Audit Kerugian Negara Hampir Tuntas PEKANBARU, HALUAN — Proses penghitungan kerugian negara (PKN) dalam dugaan penyimpangan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) kendaraan bermotor di Badan Pendapatan (Bapenda) Provinsi Riau, diyakini segera kelar. Sejauh ini, BPKP Riau diketahui telah merampungkan 80 persen proses audit. Demikian diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (2/3). Dikatakannya, Penyidik terus berupaya menyelesaikan proses penyidikan perkara itu. Salah satunya

terkait hasil audit untuk mengetahui besaran kerugian negara. “Kita masih menunggu hasil audit BPKP. Hampir rampung dan sudah mencapai 80 persen,” ungkap Gidion kepada Haluan Riau. Hasil audit itu, menurut Gidion, sangat diperlukan untuk melengkapi berkas perkara. Adanya kerugian negara merupakan salah satu unsur yang harus dipenuhi untuk menentukan proses penyidikan berikutnya. “Hasil audit ini, nantinya menentukan langkah penyidikan selanjutnya,” jelas Gidion. Dalam perkara ini diketahui, sejauh ini Penyidik

telah menetapkan dua orang tersangka. Nama tersangka tersebut diketahui sama dengan nama yang tertera dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) perkara yang pernah dikembalikan Jaksa Peneliti sebelumnya. Seperti diketahui, kasus ini terbongkar saat anggota kepolisian lalulintas merazia sebuah mobil yang melanggar rambu lalulintas. Saat surat-surat kendaraan diperiksa, ditemukan keganjilan pada SKPD. Surat itu dikeluarkan tanpa persetujuan Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Riau. Dari penelusuran yang dilakukan, setidaknya 400

kendaraan memiliki surat ketetapan pajak daerah yang tidak wajar. Akibat dugaan korupsi yang terjadi sejak 2014 itu, ditaksir kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Tahun 2016 lalu, Polda Riau merilis dan dimuat dalam berbagai pemberitaan bahwa sudah menetapkan pegawai instansi yang dulu bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau sebagai tersangka korupsi pajak kendaraan bermotor. Mereka adalah D dan J. Mereka pegawai rendahan di bawah koordinasi SY, Kepala Seksi Penagihan dan Pembukuan dan WD, Kepala Seksi Penerimaan dan

Penetapan. Dalam perjalanannya, Penyidik tak kunjung melimpahkan berkas perkara atau tahap i ke Kejaksaan. Tak ayal, Jaksa Peneliti terpaksa mengembalikan SPDP perkara, dan membuat Penyidik terpaksa mengulangi kembali proses penyidikan. Dalam penyidikan ulang ini, penggeledahan sempat dilakukan terhadap kantor Bapenda Riau, Jumat (8/9/2017) lalu. Dari penggeledahan tersebut, Penyidik telah menyita sejumlah dokumen terkait perkara ini. Meski begitu, hingga kini tidak diketahui perkembangan penanganan perkara tersebut.(h/dod)

Kedua penghuni Lapas Kelas IIb Bangkinang yang diamankan pihak Kepolisian ini adalah JM alias AN (42) dan AD alias KP (20), bersama pelaku turut diamankan barang bukti berupa 1 paket narkotika jenis shabu terbungkus plastik bening dengan berat kotor 10.33 gram, 1 buah kotak rokok Magnum Mild, 1 lembar tisu dan 4 butir Pil Extacy. Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian, Pengungkapan kasus ini bermula saat Kasat Resnarkoba Iptu Asdisyah Mursid SH dihubungi Kepala KPLP Lapas Kelas IIB Bangkinang, Kamis sore (1/3) sekira pukul 17.00 Wib. “Kalapas memberitahukan telah menangkap seorang Narapidana yang kedapatan membawa narkotika jenis shabu dan pil extacy,” terang Paur Humas Polres Kampar, Jumat (2/3) siang.

Selanjutnya Kasat Resnarkoba bersama anggota segera menuju Lapas Kelas IIB Bangkinang, sesampai di Lapas Kelas IIB Bangkinang ini dilakukan interogasi terhadap Napi JM alias AN yang telah diamankan pihak Lapas. “Dari pengakuan JM diketahui bahwa narkotika tersebut didapatkan dari Napi lainnya yang bernama AD alias KP, kedua Napi ini kemudian dibawa ke Polres Kampar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujarnya lebih lanjut. Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK, MH melalui Kasatres Narkoba Iptu Asdisyah Mursid SH saat dikonfirmasi memb enarkan kejadi an i ni, disampaikan Asdi bahwa kedua pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Kampar untuk menjalani proses penyidikan.(h/oni)

Bekraf dan UIR Akan Teliti Lagu Melayu PEKANBARU,HALUAN– Badan Ekonomi Kreatif Pusat bersama Universitas Islam Riau membahas rencana penelitian bersama tentang lagu-lagu Melayu. Pembahasan yang berlangsung Jum’at sore (2/2) di Kampus UIR Pekanbaru yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. H. Rosyadi, M.Si itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Syafhendry, M.Si, Dekan FKIP Drs. Alzaber, M.Si, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Ker jasama Dr. Husnul Kausarian, B.Sc (Hon) M.Sc dan Kepala Bagian Humas Dr. H. Syafriadi, SH., MH dan KTU Eka Putra, SIkom. Sementara dari Bekraf hadir Atikah Nur P.R, Maman R, Dian Permatasari dan Nurhani, Y.I. Keempatnya datang ke Gedung Rektorat UIR diantar dua dosen FKIP UIR, Dr. Hj. Tengku Ritawati dan Dr. Nurmalinda. Kepada Pimpinan UIR, Atikah Nur menyampaikan, Bekraf merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. Tugas-tugas yang diberikan Pemerintah kepada lembaganya sangat banyak, sementara sumberdaya yang tersedia terbatas jumlahnya. Karena itu, dalam merealisasikan program atau kegiatan, mereka bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada baik yang berkedudukan di Pusat maupun di daerah. ‘’Kami juga menjalin kerjasama dengan universitas negeri dan swasta. Selama ini telah banyak kegiatan yang kami kerjasamakan dengan universitas tapi kerjasama itu lebih banyak dilakukan dengan universitas yang berada di Pulau Jawa,’’ kata Atikah Nur. Bekraf, lanjut Atikah Nur, memiliki 16 sektor program termasuk riset. Riset ini dilakukan untuk mengangkat kebudayaan Riau dalam upaya meneruskan penelitian-penelitian yang sudah ada agar keberadaan kebudayaan itu diakui oleh Unesco. Di luar target itu, tambah Atikah, tentu dari sisi ekonomi kreatifnya. Tak tertutup kemungkinan riset ini dilengkapi dengan workshop. ‘’Teknik dari kerjasama ini akan dibahas dalam pertemuan lanjutan setelah kami mendapat penjelasan dari UIR terkait dengan model kerjasama termasuk nota kesepahamannya,’’ ujar Atikah Nur. UIR mengapresiasi dan menyambut rencana Bekraf bekerjasama. Menurut Rosyadi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan selain memiliki program studi dan sumberdaya yang memadai, kerjasama serupa telah dilakukan UIR dengan banyak instansi pemerintah baik di provinsi, kabupaten maupun kota. Sebagai universitas swasta tertua di Riau, di FKIP UIR memiliki sekitar 6.000 mahasiswa. ‘’Kami berterima kasih kepada Bekraf yang telah mempercayakan kepada UIR meneliti lagu-lagu Melayu termasuk penelitian-penelitian lain yang menjadi ruang lingkup bidang kerja badan ekonomi kreatif. Saya kira banyak bidang ekonomi kreatif di Provinsi Riau yang perlu diketahui, didalami dan dikembangkan oleh Bekraf. Soal tekhnis kerjasama yang akan dibangun nanti bisa dibicarakan dengan FKIP,’’ kata Rosyadi.(h/rel)

Motivasi Kerja di Unri Berbasis Keagamaan PEKANBARU, HALUAN — “Salah satu dari sekian banyak akhlakul karimah, dicerminkan melalui cara kita menggunakan lidah dan hati. Terkait masalah lidah dan hati, maka kita bisa belajar dari kisah Luqman Al Hakim. Luqman Al Hakim bukanlah seorang nabi, bahkan dalam banyak riwayat shahih dikatakan, ia seorang budak belian, berkulit hitam, berparas pas-pasan, kulit hitam legam. Namun demikian, namanya diabadikan oleh Allah www.harianhaluan.com

menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an, surat Luqman,” demikian tausyiah Ustadz, Marhalim SAg, dihadapan keluarga besar Rektorat Universitas Riau (Unri), Jumat (2/ 3) di Mushalla Assiraj Rektorat Unri. Penyebutan ini, lanjut Marhalim, tentu bukan tanpa maksud. Luqman diabadikan namanya oleh Allah, karena memang orang shaleh yang patut diteladani. “Luqman bukanlah seorang nabi,

tetapi kesolehannya patut menjadi tauladan bagi kita semua, terutama dalam menjaga lisan dan hati. Luqman Al Hakim terkenal dengan tutur katanya yang penuh hikmah hingga mampu mengajarkan manusia yang bersalah menjadi bertaubat. Tidak hanya itu, lisan Luqman Al Hakim mampu melembutkan hati yang keras sehingga banyak masyarakat dan pemimpin yang rela mengantri di rumahnya demi mendapatkan nasihat khusus dari-

nya,” lanjut Marhalim. Disebutkannya lagi, hati dan lidah adalah organ terbaik jika keduanya digunakan dengan baik. Namun hati dan lidah juga bisa menjadi organ terburuk jika digunakan untuk keburukan. “Karena pentingnya untuk dapat menjaga lisan dan hati, maka perlu melatihnya setiap saat dalam pergaulan sehari-hari. Jika kita menjadi orang yang dapat menjaga kedua hal tersebut, Insya Allah akan disukai orang lain di

tengah-tengah masyarakat,” Marhalim menambahkan. Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademis Prof Dr Ir Thamrin MSc memberikan apresiasi atas pengajian yang dikemas dalam bentuk kegiatan Motivasi Kerja Berbasis Keagamaan. “Pada dasarnya pengajian ini sangat baik untuk mengingat ingat kembali dan merefresh pengetahuan kita. Sementara untuk bisa mengingat itu harus ada yang mengingatkan,

inilah tujuan dari kegiatan ini sehingga t ausiah yang disampaikan ustadz bisa kita realisasikan dalam kehidupan kita terutama di tempat kita bekerja. Senada dengan yang disampaikan Kepala Biro Akademik Unri, Azhar Kasyami SH menyampaikan kegiatan ini juga dalam rangka menjaga kesatuan dan kesatuan kita demi kemajuan Unri kedepannya. (h/ rel)

 Redaktur: Dodi Nurja     Layouter: Luther


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

15

JADI KORBAN TABRAK LARI

Diklat Prajabatan CPNS Sijunjung Ditutup SIJUNJUNG, HALUAN - Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi khusus angkatan I, II dan III, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Diklat yang diselenggarakan aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sijunjung bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat sejak 7 Februari hingga berakhir 1 Maret 2018. Diklat ini diikuti oleh 86 peserta yang lulus penerimaan CPNS formasi khusus pada 2015 dan 2017, dengan rincian empat dokter, 64 bidan dan 18 penyuluh pertanian. Penutupan yang ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada 15 peserta terbaik dan melepas tanda peserta, dihadiri Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial BPSDM Sumbar, Yurniati serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se-Kabupa ten Sijunjung. “Kepada CPNS yang telah mengikuti Diklat prajabatan, diharapkan bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban,” ingat bupati. (h/azn)

PWI Padang Pariaman Gelar Aksi Bersih PARIAMAN, HALUAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman mengadakan aksi bersih lingkungan di sekitar kantor PWI, Jumat (2/3). Belasan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan TV terlihat antusias melaksanakan aksi goro tersebut. “Aksi bersih lingkungan dilakukan sekaitan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN),” kata Ketua PWI, Iklas Bakri. Dia mengatakan, peduli terhadap kebersihan lingkungan penting, karena sangat penting terhadap kesehatan. “Bila lingkungan tidak atau kurang bersih, maka kita mudah terserang penyakit,” sebutnya lagi. Tentang pesatnya pembangunan infrastruk tur fisik di Kota Pariaman, lanjutnya, tentu harus berimbang dengan drainase yang baik, sehingga tidak menjadi tempat nyamuk bersarang karena air menggenang tidak mengalir di drinase tersebut. “Untuk menjaga lingkungan bersih kita mulai dari kita terlebih dahulu, kemudian dalam rumah tangga dan meluas kepada lingkungan sekitarnya,” ingat Iklas Bakri lagi. (h/tri)

TERLIHAT sejumlah wartawan tengah melakukan aksi bersih di lingkungan Kator PWI Padang Pariaman, Jumat (2/3). TRISNALDI

Boby Septian Fernando Tewas di Tempat SIJUNJUNG, HALUAN - Kecelakaan maut yang terjadi di jalinsum km 93 di Nagari Padang Sibusuk, Kamis (1/3) sekitar pukul 21.35 WIB menyebabkan seorang remaja bernama Boby Septian Fernando (17) tewas di tempat. Sementara, temannya bernama Randi Tri Putra (17) yang membawa motor terpaksa harus dilarikan ke RSUP M Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut. Kedua korban diduga menjadi korban tabrak lari kendaraan jenis truk Fuso yang tidak diketahui ciri-ciri dan nopolnya. Menurut warga di sekitar TKP, kejadian berlangsung begitu cepat. Korban yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX dengan nopol BG 3365 FB melaju menuju arah Solok dan dari arah yang berlawanan melaju truk dengan kecepatan tinggi. Motor korban berusaha menyalip kendaraan sehingga mengambil jalan lawan. Namun naas tak dapat dielakan, motor korban menyenggol truk hinggamenyebabkan kecelakaan maut ini terjadi. “Kami tak tahu kejadi annya seperti apa, karena keja-

SERAHKAN BANTUAN - Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino Chan didampingi perwakilan Jasa Raharja Unit Sijunjung, Santoso memberikan santunan asuransi kepada ahli waris korban, Jumat (2/3) di kediaman keluarga korban Boby Septian Fernando. OGI

diannya cepat sekali. Kami cuma mendengar suara tabrakan terus kelihatan korban sudah terbaring tak berdaya. Sementara Mobil yang nabrak langsung kabur dan kami pun lengausng melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” ujar salah seorang warga. Kapolres Sijunjung, AKBP Imran Amir melalui Kasat Lantas, AKP Afrino Chan mem benarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian yang tiba di TKP sempat melakukan penge

jaran terhadap mobil truk yang diduga menjadi pelaku tabrak lari ini. Namun tidak berhasil menemukan kendaraan sesuai informasi warga tersebut. “Kita akan terus menyelidiki kasus tabrak lari ini,” ujarnya kepada wartawan. Sementara itu, pihak Satlantas Polres Sijunjung bersama Jasa Raharja Cabang Solok langsung memberikan santunan asuransi kepada keluarga atau ahli waris dari Boby Septian (korban meninggal dunia,

red). “Penyaluran asuransi secara cepat ini ini kita berikan bersama jasa raharja sebagai wujud kepedulian kepada korban dan asuransi tersebut diberikan langsung kepada ahli waris dari korban di kediamannya,” ujar Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP Afrino Chan didampingi Jasa Raharja unit Sijunjung Santoso, Jumat (2/6). Jumlah santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan ini, lanjutnya bukan sebagai pengganti hilangnya

nyawa para korban. Melainkan hanya untuk meringankan beban yang dialami pihak keluarga. Untuk korban meninggal dunia lantas d iberikan santunan Rp50 juta, korban luka berat Rp25 juta dan luka ringan Rp 10juta sesuai dengan aturan yang sudah mulai 1 Juni 2017 lalu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan tersebut,” harap Kasat lantas ini lagi. (h/ogi)

IKPM Tanah Datar Bedah Tujuh Rumah Warga Miskin BATUSANGKAR, HALUAN Perantau Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) bedah tujuh rumah warga yang tidak layak huni di kampung halamannya. Bedah rumah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Tanah Datar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mukhlis, dikediaman Nurbaiti, warga Jorong Guguak Gadang Nagari

Padang Magek Kecamatan Rambatan, Kamis (1/3). “Pemerintah daerah memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada perantau IKPM se-nusantara yang telah membantu program pemerintah daerah dalam perbaikan rumah warga kurang mampu,” ujarnya. Berdasarkan pendataan, kata Mukhlis, di Tanah Datar tercatat sekitar 3.564 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan kategori berat, sedang dan ringan.

“Mengali pot ensi yang ada, dalam kurun waktu 5 tahun ini, melalui Pr ogram Gapura Mantap menjadi jawaban terhadap perbaikan r umah tinggal masyarakat miskin,” ungkapnya. Dia sebutkan, pada tahun 2017 lalu telah dilaksanakan rehab rumah sebanyak 650 unit rumah yang tersebar di 75 nagari. Kegiatan tersebut memakan anggaran lebih kurang Rp8 miliar bersumber dari dana APBN, DAK Nagari, Baz-

nas, Perantau dan sumber lainnya. Sementara itu Ketua Umum IKPM Jabodetabek H. Maidasril mengatakan kegiatan bedah rumah melalui Program Rutilahi ini merupakan hasil kesepakatan perantau IKPM se-nusantara untuk meringankan beban masyarakat miskin yang memiliki rumah yang tidak layak huni. “Kegiatan ini akan menjadi program ung gulan secara berkelanjutan,” ungkapnya. Dia menambahkan, kegia-

tan bedah rumah ini memakan anggaran sebesar Rp105 juta dengan anggaran Rp15 juta untuk tiap rumah. Tokoh masyarakat Padang, Magek Syafril Jamal mengucapkan ucapan terima kasih kepada IKPM se-nusantara yang telah memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi terhadap kampung halaman. “Program ini dapat dan patut dicontoh oleh perantau nagari lainnya, “ kata Syafril Jamal yang juga anggota DPRD Tanah Datar ini. (h/emz)

Kota Pariaman Kejar Registrasi Labor ke Kementerian LH PARIAMAN, HALUAN UPT Laboratoroum Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman sudah terakreditasi sebagai labor pengujian tanggal 26 Juli 2017 dan terima sertifikatnya pada Oktober 2017. Kondisi tersebut perlu ditambah dengan tahapan register nasional sebagai laboratorium lingkungan. “Registrasi Laboratorium Lingkungan baru terakreditasi,” sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Adri menjawab Haluan, Jumat (2/3). Dia menjelaskan, kalau laboratorium penguji sudah banyak di Sumbar, makanya Pemko Pariaman kejar register ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. “Kalau kita berhasil, maka kitalah yang pertama di daerah ini yang teregistrasi secara nasional sebagai laboratorium lingkungan. Untuk itu kita harus kejar ini,” tambahnya. Kelengkapan administrasi dan teknis sesuai keten-

tuan Permen LH No 6 tahun 2008, sebutnya sudah dipenuhi. Dan dokumen itu sudah dikirim Desember 2017 dan tinggal menunggu verifikasinya. “Selain itu, kita akan berangkat juga ke KLH dan Kehutanan untuk mendapatkan nomor registrasi tersebut pada minggu pertama Maret 2018,” kata Adri lagi. Pentingnya teregistrasi nasional sebagai Laboratorium Lingkungan, lanjutnya, salah satunya karena ingin yang terdepan dan yang terbaik menghadapi kompetitif. Sebagaimana diketahui, laboratorium lingkungan Kota Pariaman ini t elah banyak melakukan pengujian lingkungan seperti pengu jian air baku, air bersih/air limbah, air minum dan air laut. Labor ini mengeluarkan keabsahan lembar hasil uji, dimana tahun 2017 dikeluar kan 382 Lembar Hasil Uji (LHU). Sementara LHU untuk tahun 2018 berjalan, Januari sampai - Februari sudah dikeluarkan sebanyak

102 LHU. UPT Laboratorium Lingkungan itu juga dimanfaatkan oleh daerah di luar Pariaman seperti Agam, Padang Panjang, Pessel dan sejumlah daerah lainya di Provinsi Sumbar. Sementara Solok, Paya kumbuh dan Dharmasraya sedang penjajakan kerja sama pemanfaatan laborato

rium lingkungan DLH Kota Pariaman. UPT Laboratorium Lingkungan DLHKota Pariaman sudah dibebani target dimana tahun 2017 sebesar Rp120 juta dan tahun 2018 naik lebih dua kali lipat atau sebesar Rp250 juta. UPT ini menjalankan kegiatan sesuai fungsinya dengan 24 personil. (h/tri)

PETUGAS labor di UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. TRISNALDI www.harianhaluan.com

 Redaktur:Heldi Satria  Layouter: Luther


16

SABTU, 3 MARET 2018 15 Jumaidil Akhir 1439 H

SUMBAR

Kominfo RI Bantu Solsel Bangun 15 PTS SOLOK SELATAN, HALUAN — Kementerian Komunikasi dan Informasi RI bantu 15 titik daerah di Solok Selatan (Solsel) untuk Penyediaan Tranceiver Station (PTS). Hal ini dalam mengurangi titik blank spot jaringan telekomonikasi yang masih dirasakan warga. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Solsel, Syamsurizal didampingi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Sony Andesta menjelaskan, lima daerah di Solsel bakal dibangun tower telekomunikasi dan 10 PTS disejumlah daerah yang memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu). Tapi, tidak memiliki jaringan internet atau sinyal. Sebab, penyediaan jaringan internet di kawasan pusat kesehatan sangatlah penting. Dalam membantu dan memudahkan tenaga kesehatan dalam melaporkan administrasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dengan cepat. Dan usulan tersebut sudah ditanggapi oleh Kominfo RI, tahun ini pun bakal direalisasikan. “Dalam mengurangi titik blank spot, Solsel dijatah 15 titik PTS oleh Kominfo RI. Yakni 5 unit tower dan 10 titik di pusat layanan kesehatan,” ungkap Syamsurizal. Lima titik daerah sulit yang belum tersentuh jari-

ngan telekomunikasi sinyal handphone, dan tahun ini daerah tersebut di jatah pembangunan tower. Yakni jorong Simancuang, Pauh Duo, Trans Dusuntangah Kecamatan Sangir Batang Hari, Lubukulang Aling-Kampuangbaru Kecamatan Sangir Batang Hari, Lubukulang Aling-Pulau Karam Kecamatan Sangir Batang Hari dan Pintikayu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Berdasarkan data Kominfo Kabupaten, jumlah titik blank spot di Solsel sekitar 67 titik di enam kecamatan. Dengan rincian 14 titik di Kecamatam KPGD, 5 titik di Kecamatan Pauh duo, 15 titik di Kecamatan Sangir, 11 titik di Kecamatan Sangir Jujuan, 8 titik di Kecamatan Sangir Balai Janggo dan 14 titik di Kecamatan Sangir batang hari. “Jika tahun ini dijatah 15 titik, maka sisa lokasi titik blank spot di Solsel masih ada sekitar 52 titik lagi. Mudahan dengan dibangunnya 5 tower,” pungkasnya. Tahun ini juga dipasang 10 titik internet Puskesmas Pembantu (Pustu). Visat yang akan di pasang tersebut di lokasi pusat pelayanan kesehatan, yakni Pustu di daerah Tandai, Pustu Sungai Lingkitang, pustu karang putiah, pustu Padang Limausundai,

pustu Talao, pustu Batikan, pustu paninjauan, pustu sungaiduo, pustu Lubuk Ulangaling Selatan, dan pustu Lubuk Ulang Alingtengah. “Jaringan internet di pusat kesehatan di daerah terpencil ini penting, sehingga dapat meningkatan pelayanan pelaporan secara elektronik nantinya,” ungkapnya. Soal pembangunan tower harus melihat traffit atau pengguna jaringan. Meskipun di daerah sulit, tapi padat penduduk. Pembangunan jaringan di daerah seperti ini sangat cepat mendapatkan skala prioritas, sesuai syarat pengajuan jaringan tower telekomunikasi. “Setiap tahun, titik blank spot sudah diupayakan dengan pemasangan jaringan telekominikasi sinyal handphone,” terangnya. Terpisah, Wali Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, Yunidas menyebut, dengan dibangunnya tower di dua titik di daerah Lubuk Ulang Aling, maka akan memudahkan komunikasi warga tiga kenagarian. Apalagi komunikasi ke luar daerah, hal itu katanya sudah sangat dirindukan warga pelosok Solsel itu. “Lancarnya jaringan sinyal, maka memudahkan komunikasi dalam daerah dan keluar daerah,” sebutnya. (h/jef)

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KOTA PARIAMAN

Terus Berbenah Atasi Sampah PARIAMAN,HALUAN — Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengimbau masyarakat agar menjadikan Sumbar bebas dari sampah. Hal ini di sampaikanya saat menghadiri peringatan Hari Bebas Sampah Nasional (HBSN) di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Jumat (2/3). Dari pantauan Haluan terlihat banyaknya warga yang datang dalam peringatan tersebut. Nasrul Abit mengatakan, Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang sangat aktif dalam penanganan sampahnya. Terbukti dari rapinya penataan sampah diseluruh objek wisata yang ada khususnya wisata pantainya. “Dulu pantai Pariaman bisa dikatakan kumuh. Namun dalam 10 tahun terkhir pantai Pariaman disulap menjadi tempat wisata yang indah dan bersih,” ujarnya. Ia melanjutkan, dalam penanganan sampah di Sumbar, Dinas Provinsi masih menjalankan program daur ulang. Nasrul Abit juga mengatakan ada 1.400 kg sampah perharinya diseluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat yang harus didaur ulang. Dengan tingginya debit sampah di Sumatera Barat, pemerintah sangat serius dalam penanganan sampah ini.

AKSI BERSIH — Salah seorang warga Pariaman memilih sampah di pantai Gandoriah Pariaman, Jumat (2/3). KHAIRUL

Saat ini, lanjutnya, program daur ulang masih dilaksanakan di Kota Padang, yang terpadu di Kota Payakumbuh. Nasrul Abit juga mengatakan kedua kota tersebut juga akan menjalin kerja sama dengan pihak asing terkait penanganan sampah organik maupun non organik. “Kami telah menjalin kerja sama dengan pihak asing, terkait pengolahan sampah menjadi bio gas. Ada tiga negara yang sudah kami hibungi diantaranya Jerman, Selandia Baru dan Korea. Sekarang sudah masuk tahap uji kelayakan,” ujarnya lagi. Ia juga mengatakan kerja sama itu akan terealisasi pada akhir bulan ini, khusus

Kota Payakumbuh. Sedangkan Kota Padang, akan di laksanakan setelah Pilkada selesai nantinya. Sementara itu, Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman mengaku sangat serius dalam penanganan sampah dan kebersihan Kota Pariaman. Terbukti semenjak ia menjabat sebagai Walikota Pariaman dari 10 tahun yang lalu, dirinya sudah membentuk satgas pembasmi sampah yang berjumlah 350 orang. “Saya telah mengangkat sebanyak 350 orang tenaga kebersihan di Kota Pariaman yang bertugas membersihkan setiap harinya. Hal ini sangat efektif dalam penanganan permasalahan sampah yang ada di

Pariaman,” ujarnya. Ia mengatakan, saat ini Kota Pariaman selalu menjalankan program Bank Sampah. Setidaknya, Bank Sampah sudah ada dibeberapa titik diantaranya di sekolah-sekolah yang ada di Pariaman. Sementara itu, salah satu warga Kota Pariaman, Jannah (49) juga mengakui bahwa beberapa tahun terkhir ini, Kota Pariaman sudah mulai berbenah dengan sampah. Bahkan lokasi wisatanyapun sudah mulai bagus dan indah. “Dengan banyaknya objek wisata yang bersih dan rapi itu merupakan pembuktian Pariaman sudah mulai terbebas dengan sampah,” pungkasnya. (h/mg-rul/hel)

ASN Sawahlunto Diingatkan untuk Netral SAWAHLUNTO, HALUAN — Pjs Wali Kota Sawahlunto, Abdul Gaffar mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Sawahlunto 2018. Jangan memihak atau terlibat langsung berkampanye di dalam tim salah satu pasangan

www.harianhaluan.com

calon kepala daerah. “Jika ditemukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) ada ASN yang terlibat, akan ada sanksi sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku,” ujar Pjs Wali Kota Abdul Gaffar. Pjs Walikota yang juga Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar itu menambahkan, ASN memang punya

hak memilih. Tapi sesuai aturan ASN t idak boleh terjun langsung tergabung memihak kepada paslon. Dalam melaksanakan tugasnya, ASN jangan terpengaruh dengan suasana politik yang saat ini terjadi. Pesta demokrasi memang harus sukses dan diharapkan bisa menghadirkan pemimpin daerah yang pro kepada kemakmuran masyarakat. “Pelayanan kepada masyarakat juga tidak terganggu oleh hingar-bingar urusan politik. ASN harus tetap fokus dengan pekerjaan masing masing sesuai tugas dan fungsinya, dan jangan tergiur ajakan untuk menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah,” kata pria yang juga pernah diamanahkan sebagai Pjs Wali Kota Bukititinggi beberapa waktu lalu. Lebih jauh dikemukannya, amanah yang diembankan kepadanya saat dikukuhkan sebagai Pjs wali kota adalah menyelenggarakan roda pemerintahan, melaksanakan program program yang telah dibuat oleh pemerintahan sebelumnya sekaligus mensukseskan agar Pilkada terlaksana dengan baik aman tertib dan lancar. Selama menjabat Pjs lanjutnya, dirinya tidak boleh melakukan mutasi ASN

 Redaktur:Heldi Satria

ABDUL GAFFAR kecuali hal hal yang mendesak seperti pensiun dan juga mengawasi dan mengontrol APBD yang telah ditetapkan, mengawasi ASN agar menjaga netralitas selama masa kampanye Pilkada Sawahlunto. “Untuk pengawasan ASN, secara perlahan lahan dan persuasif akan terus menerus mengingatkan kepada ASN untuk menjaga netralitas dalam Pilkada. Mudah mudahan Pilkada Kota Sawahlunto benar benar melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh rakyat,” katanya. Disinggung terkait salah satu calon wako dan wawako yang yang istrinya ASN, disarankan untuk cuti dan kalaupun tidak cuti selama masa kampanye tidak boleh aktif berkampanye. Dan itu dibolehkan sesuai dengan surat edaran dari Kemendagri dan Kemen PAN RB. (h/mg-rki)

 Layouter: Rahmi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.