Edisi Senin 7 September 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SENIN, 7 SEPTEMBER 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 148 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Tiga Indikator Pengendalian Infeksi Covid-19 di NTB Belum Tercapai penyebaran dan penanganan Covid19. Di antaranya, melakukan contact tracing atau pelacakan kontak serta edukasi kepada masyarakat. “Namun demikian dari empat indikator pengendalian infeksi Covid19 Provinsi NTB, kita baru bisa memenuhi satu indikator yang sudah baik yakni kesembuhan 75,9 persen dari standar 69 persen,” katanya di Mataram, Sabtu (5/9). Sementara, ujarnya, capaian tiga

Pencairan BLT DD Tahap Kedua di NTB Baru Sembilan Persen Mataram (Suara NTB) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap II (Juli, Agustus dan September) mulai dicairkan di NTB. Namun, pada awal September ini, progresnya baru sembilan persen di seluruh NTB. “Semua sudah mulai berjalan. Cuma jumlahnya masih sedikit, baru 9 persen. Baru sekitar 10 desa yang menyalurkan,” kata Kepala Bidang Pemer-

intahan Desa (Pemdes) DPMPD Dukcapil NTB, Wahyu Hidayat, S. STP., M.A.P., saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (6/9). Wahyu menjelaskan masih rendahnya pencairan BLT DD tahap kedua di NTB, karena ada perubahan data penerima. Pemerintah desa menyesuaikan lagi data penerima BLT DD yang ditetapkan melalui Musyawarah Desa (Musdes). Sementara untuk pencairWahyu Hidayat

TO K O H

an BLT DD Tahap Pertama, Wahyu mengatakan sudah mencapai 99 persen lebih atau hampir mendekati seratus persen. Pada penyaluran BLT DD Tahap Pertama, hanya ada delapan desa yang belum menyalurkan. Bersambung ke hal 7

(Suara NTB/ist)

Namun demikian dari empat indikator pengendalian infeksi Covid-19 Provinsi NTB, kita baru bisa memenuhi satu indikator yang sudah baik yakni kesembuhan 75,9 persen dari standar 69 persen,” (H. L. Gita Ariadi)

Empat Bapaslon Jalani Tes Kesehatan Menyeluruh di RSUD NTB Mataram (Suara NTB) Empat bakal pasangan calon (bapaslon) dalam pilkada serentak tujuh kabupaten/kota di NTB mulai menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Minggu (6/9). Ke empat bapaslon tersebut antara lain dari Sumbawa, Kabupaten Lombok Utara (KLU), dan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kepala Bidang Pelayanan RSUD NTB, dr. Nyoman Wijaya Kusuma, menerangkan bapaslon yang melakukan tes kesehatan menyeluruh, Minggu kemarin pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Novianti, S.Pd., M.Pd., (Mo-Novi) dan pasangan Ir. Talifuddin, M.Si., dan Sudirman, S.I.P., (Talif - Sudir) dari Sumbawa. Selain itu, pasangan Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dan Drs. H. Suardi dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan pasangan Ahmad Ziadi, S.H., dan Lalu Aswatara dari Lombok Tengah. “Tadi modelnya masing-masing

PERIKSA KESEHATAN - Pemeriksaan kesehatan bapaslon kepala daerah dari empat daerah di NTB yang dilakukan tim medis RSUD NTB, Minggu (6/9). pasangan datang. Terus lanjut satusatu ke pemeriksaan penyakit dalam begitu. Baru ke THT, paru. Ada juga ke

(gedung pelayanan RSUD NTB) bagian belakang untuk pengambilan foto thorax, Bersambung ke hal 7

Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung Terbakar

Gubernur Apresiasi Bank NTB Syariah

Selong (Suara NTB) Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi, Minggu (6/9). Kebakaran berada di Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun sekitar pukul 10:00 Wita. Adapun luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 1 hektare. Dikonfirmasi Suara NTB, Kapolsek Sembalun, Iptu Lalu Panca Warsa,S.H., membenarkan insiden kebakaran tersebut. Hutan yang terbakar merupakan kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur. Adapun titik api diduga berawal dari kebun/lahan milik Amaq Musti yang beralamat di Desa Sembalun Bumbung yang sedang membersihkan lahan/kebun miliknya dengan cara dibakar dan tidak dalam pengawasan. Hingga Minggu malam, api sudah menjalar ke kawasan KPH Rinjani Timur dan lahan yang sudah terbakar saat ini kurang lebih 1 hektare. Api sampai saat ini belum bisa dipadamkan, karena lokasi lahan yang terbakar sangat terjal. Tim pemadam tidak bisa menjangkau lokasi titik api. Kendati demikian, pemantauan perkembangan api tetap dilakukan agar tidak menjalar ke pemukiman warga. “Kita dari Polsek bersama tim dari anggota Koramil 10 Sembalun dan petugas KPH Rinjani Timur telah berusaha melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya berupa ranting pohon. Tapi belum berhasil,” ungkapnya sore kemarin. Bersambung ke hal 7

GUBERNUR NTB Dr. H Zulkieflimansyah memberikan apresiasi kepada Bank NTB Syariah atas kinerjanya yang membanggakan selama ini. Salah satu hal yang membanggakan yaitu Bank NTB Syariah memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 dengan aset di bawah Rp 10 triliun. Bersambung ke hal 7 H. Zulkieflimansyah

KO M E N TTAA R Bisa Segera Digarap PEMBERSIHAN lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diharapkan mendapat respons damai. Permasalahan lahan sejauh ini hanya pada klaim. Khususnya di area Sirkuit MotoGP Mandalika. lahan yang sudah tidak ada sengketa klaim kini sudah bisa dikerjakan. “Dari awal juga seperti itu. tidak ada lagi (masalah lahan). Itu hanya orang memancing di air keruh,” tegas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB Nanang Sigit Yulianto, dikonfirmasi pekan lalu. Bersambung ke hal 7 Nanang Sigit Yulianto

jak semua pihak berjuang bersama dengan cara tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. “Mari kita semua senantiasa kooperatif dan membantu petugas kesehatan bersama aparat melakukan contact tracing agar Covid-19 cepat terkendali,” ajaknya. Gita menyebutkan jumlah kasus suspect Covid-19 di NTB sebanyak 10.967 orang. Sebanyak 371 kasus suspek masih dalam isolasi, 365 orang masih berstatus probable dan 10.231 orang sudah discarded. Kemudian hasil tracing contact yang dilakukan terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala, jumlahnya sebanyak 21.170 orang. Bersambung ke hal 7

(Suara NTB/dok)

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengatakan hingga saat ini perkembangan kasus Covid19 di NTB cukup dapat terkendali dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya pemerintah kabupaten/kota se-NTB bersama dengan aparat TNI dan Polri yang tidak kenal lelah terus berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan

indikator lainnya masih belum tercapai. Seperti indikator tingkat kematian pasien Covid-19 di NTB saat ini sebesar 5,8 persen. Tingkat kematian pasien masih tinggi, berada di atas standar sebesar 3,3 persen. Selain itu, positive rate atau rasio antara jumlah orang yang mendapatkan hasil tes positif lewat tes Corona dengan total jumlah tes di NTB angkanya sebesar 10,5 persen. Angka positive rate di NTB masih terbilang cukup tinggi, dibandingkan standar positive rate sebesar 5 persen. Indikator terakhir adalah komparasi contact tracing dibandingkan isolasi di NTB, angkanya sebesar 7,3. Sedangkan standarnya sebesar 30. Untuk mengejar capaian tiga indikator tersebut, Sekda NTB ini menga-

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengatakan dari empat indikator pengendalian infeksi Covid-19, NTB baru mencapai satu indikator, yaitu tingkat kesembuhan. Sedangkan tiga indikator pengendalian Covid-19 lainnya masih belum tercapai.

(Suara NTB/ist)

PEMADAMAN - Petugas gabungan saat berupaya melakukan pemadaman api di Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung yang terbakar, Minggu (6/9).

Dua Partai Dukung Lale Prayatni di Pilkada Loteng Mataram (Suara NTB) Akhirnya, pasangan Ir. Hj. Lale Prayatni dan Drs. H. Sumum, M.Pd., bisa mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah di Lombok Tengah (Loteng). Pasangan ini bisa mendaftar setelah didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) di detik-detik terakhir. Semula PKB di Loteng telah menjalin kesepakatan koalisi bersama PKS, akan tetapi pada akhirnya koalisi ini kandas di tengah jalan. Bersambung ke hal 7

SERAHKAN – DPP PKB menyerahkan SK B1-KWK kepada pasangan Lale Prayatni-Sumum.

(Suara NTB/ist)


SUARA MATARAM

SUARA NTB Senin, 7 September 2020

Halaman 2

Omzet Pedagang di Pantai Ampenan Mulai Naik Peningkatan kunjungan di beberapa destinasi pariwisata di Kota Mataram mulai terlihat. Khususnya sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram membuka kembali seluruh destinasi dan usaha pariwisata yang ada di ibu kota provinsi tersebut sejak Agustus lalu. HAL tersebut dirasakan salah satunya oleh pedagang di Pantai Ampenan, Widi Astuti. Sempat menutup usaha selama 2 bulan karena pandemi virus Corona (Covid-19), perempuan yang telah berdagang selama lima tahun di Pantai Ampenan tersebut mulai membuka kembali usahanya. “Hampir dua bulan saya tutup sama sekali, sepi. Sekarang sudah mulai ada yang datang, alhamdulillah,” ujar Widi kepada Suara NTB, Minggu (6/9). Kendati demikian, dirinya tetap harus mengurangi barang yang dijual karena tingkat kunjungan belum

sepenuhnya kembali normal. “Sekarang ini masih sedang. Tidak seramai dulu, tapi tidak terlalu sepi juga,” jelasnya. Omzet usahanya juga saat ini mengalami penurunan hingga 50-75 persen. Namun dirinya menganggap penurunan tersebut wajar terjadi mengingat situasi pandemi saat ini. “Kalau kita jual begini hampir Rp200 ribu (keuntungan kotor) per hari, Rp500 kalau malam minggu,” ujar Widi. Padahal, pada masa sebelum pandemi varian dagangan yang ditawarkannya bisa lebih beragam dan menda-

tangkan keuntungan lebih besar. “Kalau dulu saya jualan kerang, kepiting itu bisa sampai berjutaan. Sekarang tidak sampai, karena kita hanya jualan sate dan pelecing begini ini,” sambungnya. Pedangan lainnya di Pantai Ampenan, Diniah, juga mengalami hal serupa. Kendati sempat menutup usaha, dirinya bersyukur Pantai Ampenan mulai ramai dikunjungi. “Sekarang untunglah sudah ramai. Kemarin awal-awal kita buka juga, pembelinya yang tidak ada,” ujarnya. Kendati demikian, penurunan omzet juga dialami pihaknya

lantaran jumlah pengunjung belum benar-benar kembali normal. “Sekarang sampai setengah 10 (21.30 Wita) saja juga dikasi (membuka usaha). Kalau dulu kita bisa sampai jam 01.00 Wita,” ujar Diniah. Menurutnya, pendeknya waktu operasional tersebut juga mempengaruhi pendapatan. Mengingat setiap harinya di masa pandemi dirinya hanya berjualan selama 6 jam, yaitu sejak pukul 16.00 Wita hingga 22.00 Wita. “Sudah 4 bulan kita begini, tidak seperti dulu kita jualan. Dulu enak kita jualan, bisa sampai malam,” jelasnya. Sebelumnya Pemkot Mataram resmi membuka kembali seluruh destinasi dan usaha wisata di Kota Mataram

melalui Surat Edaran (SE) Walikota Mataram Nomor 443/250/Dispar/VIII/2020 yang dikeluarkan Agustus Lalu lalu. Pembukaan tersebut dilakukan untuk menyambut tatanan baru. Di mana pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi bagian dari hidup masyarakat, sehingga protokol kesehatan harus terus diterapkan secara sadar dan menjadi kebiasaan. “Itu dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata Kota Mataram dalam era new normal (tatanan baru),” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa. Kendati diizinkan buka secara resmi, masing-masing des-

(Suara NTB/bay)

KULINER PANTAI AMPENAN – Pengunjung mulai ramai menikmati kuliner di pantai Ampenan. Para pedagang yang membuka lapak mengaku omzetnya perlahan naik. tinasi dan usaha pariwisata diharapkan tetap memperhatikan penerapan protokol Covid-

19. Terutama untuk mencegah penyebaran yang lebih meluas di wilayah Kota Mataram. (bay)

Gencarkan Pengawasan

Syamsul Irawan

(Suara NTB/dok)

KASUS Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kota Mataram mulai melandai. Angka kesembuhan meningkat seiring digencarkan program Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) dan Kampung Sehat. Meskipun demikian, pengawasan harus semakin digencarkan. Camat Ampenan, Syamsul Irawan menyampaikan, tantangan terbesar pasca deklarasi menuju zona hijau adanya pemikiran masyarakat bahwa kasus Covid-19 telah melandai. Selain itu, wacana kenormalan baru menjadikan masyarakat mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. “Ada pemikiran masyarakat bahwa kasus telah melandai,” kata Syamsul dikonfirmasi pekan kemarin. Mencegah penularan kata Syamsul, perlu digiatkan lima giat. Di antaranya, giat mengenakan masker, giat mencuci tangan, giat jaga jarak, giat pola hidup bersih dan sehat serta giat PCBL dan kampung sehat. Terkait acara penyelenggaraan kegiatan nikahan dan tasyakuran disarankan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, Kantor Kementerian Agama melaksana protokol kesehatan. “Kita sarankan tetap mentaati protokol kesehatan,” ujarnya. Kasus Covid-19 tanggal 6 September pukul 12.00 Wita mencapai 237. Dengan 202 sembuh dinyatakan sembuh,18 orang masih menjalani perawatan dan 17 orang meninggal dunia. Terkait kasus penularan di Kelurahan Bintaro, belum diperoleh data dari Dinas Kesehatan. Beberapa pekan Bintaro zona hijau. Syamsul mengingatkan masyarakat tetap meningkatkan pengawasan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga memutus mata rantai penyebaran virus. (cem)

Kesehatan Bapaslon Walikota Mulai Diperiksa

Mataram (Suara NTB) Setelah berkas syarat dukungan untuk maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram dinyatakan memenuhi syarat, pasangan H. Mohan RoliskanaH. Mujiburrahman (Harum) dan H. Lalu Makmur Said - H. Badruttaman Ahda langsung menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan terpisah. Mohan - Mujib menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Sedangkan, Makmur - Ahda menjalani pemeriksaan psikologi atau kejiwaan di salah satu hotel di Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Sabtu (5/9). Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Mat-

aram, dr. Tris Cahyoso, MARS menyampaikan, ada 13 item pemeriksaan kesehatan yang dijalani oleh bakal calon. Antara lain, penyakit dalam, penyakit syaraf, urulogi, obgyn, kejiwaan, ortophedy dan beberapa penyakit lainnya. Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram menjalani pemeriksaan kesehatan mulai pukul 08.00 Wita sampai 15.00 Wita. Sebelum diperiksa, mereka diminta berpuasa selama 8-10 jam. Pua-

sa dimulai sejak malam hingga keesokan harinya. Setelah itu, diperiksa gula darah puasa. “Iya, sudah kita sampaikan kalau bapaslon berpuasa mulai tadi malam,” terangnya. Terkait persyaratan bahwa bapaslon harus bebas dari Covid-19. Tris menyampaikan, empat bapaslon telah menunjukkan surat hasil uji usap atau swab yang dinyatakan negatif terpapar virus Corona. “Aturan itu dari KPU. Kita sudah menerima empat bapaslon bebas

Selly - Manan Daftar ke KPU

Waduk Babakan Tidak Efektif

(Suara NTB/fit)

(Suara NTB/cem)

PEMERIKSAAN KESEHATAN - Bakal calon Wakil Walikota Mataram TGH. Mujiburrohman (kiri) dan bakal Calon Wakil Walikota H. Badruttaman Ahda (kanan) sedang menjalani proses pemeriksaan kesehatan sebagai dipersyaratkan KPU di RSUD Kota Mataram, dalam proses pilkada Kota Mataram, Sabtu (5/9).

SEKRETARIS Komisi III DPRD Kota Mataram, Irawan Aprianto, ST., mengungkapkan hasil rapat komisi dengan OPD mitra. Dalam rapat gabungan komisi-komisi dewan di DPRD Kota Mataram pekan kemarin, Irawan menyampaikan bahwa pembangunan Waduk Babakan, tidak efektif. ‘’Ternyata ditemukan bahwa menurut kajian dari BWS, hanya bisa menampung 15 persen dari aliran banjir itu sendiri,’’ katanya. Anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini mempertanyakan apa dasar Pemkot Mataram memprogramkan pembangunan waduk tersebut. Sementara pembangunan waduk bukanlah solusi. ‘’Kalau memang ini tidak efektif, lalu kenapa ini diprogramkan dari dulu,’’ tanyanya. Irawan menyarankan supaya Pemkot Mataram melakukan kajian ulang. Kalau memang pembangunan waduk Babakan tidak efektif menjawab persoalan banjir, menurut dia, akan lebih baik kalau lahan untuk pembangunan waduk Babakan itu dialihkan kegiatan kemasyarakatan dengan fungsi yang berbeda. Pada bagian lain, Irawan juga menyoroti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang ternyata datanya tidak diperbarui sejak tahun 2016. ‘’Malah ini sebelum gempa. RTLH kita tidak diupdate,’’ sesalnya. Demikian pula dengan rencana pembangunan Ipal Kota Mataram, juga tidak luput menjadi perhatian komisi yang membidangi masalah pembangunan ini. ‘’Inikan angkanya sampai triliuan. Jadi besar sekali,’’ sebutnya. Oleh sebab itu, politisi PKS ini mempertanyakan progress rencana pembangunan Ipal Kota Mataram tersebut. Karena menurut dia, yang paling urgen dari pembangunan Ipal ini adalah dampaknya. ‘’Inikan pembangunan jaringan perpipaan sampai ratusan kilometer. Mulai dari pipa utama sampai ke pipa-pipa yang terhubung langsung ke rumah tangga,’’ ungkapnya. Dikatakan Irawan, ekses dari pembangunan Ipal ini, tentu akan ada perusakan-perusakan. Seperti jalan, taman dan lainlain. ‘’Nah ini nanti kerusakankerusakan ini siapa yang akan menanggung,’’ tanyanya. Kalau memang kerusakankerusakan itu nantinya akan menjadi tanggungan APBD Kota Mataram, Irawan mempertanyakan, kesanggupan keuangan daerah. (fit) Irawan Aprianto

Mataram (Suara NTB) Setelah paket Harum dan Muda mendaftar pada hari pertama, Jumat (4/9), giliran bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram,Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan (Salam) menyerahkan syarat dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Sabtu (5/9). Selly - Manan tiba di Kantor KPU di Jalan Dr. Soedjono Lingkar Selatan sekitar pukul 08.35 Wita. Paket Salam berjalan dari depan Kantor DPD PDI Perjuangan bersama kader partai pengusung, simpatisan serta relawan. Selama perjalanan ratusan pendukung terus meneriakkan yel-yel sambil membentang spanduk serta mengibarkan bendera parpol. Pada kontestasi lima tahunan ini, Selly - Manan diusung oleh koalisi Partai PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan jumlah 10 kursi di DPRD Kota Mataram. Selly mengenakan kemeja putih kombinasi jilbab hijau. Sedangkan, pendampingnya Manan mengenakan jubah dan kopiah putih. Usai menyerahkan berkas dukungan ke Ketua KPU Kota Mataram, M.Husni Abidin. Selly - Manan menyapa ratusan kader,pendukung serta simpatisan yang menunggu di depan Kantor KPU, untuk menyampaikan orasi politik. Dalam keterangan persnya, Selly menyampaikan, syarat dukungan untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram telah diserahkan ke KPU sebagai penyelenggara Pilkada. Selanjutnya, dokumen diverifikasi dan diharapkan memenuhi syarat.

(Suara NTB/cem)

DAFTAR KE KPU - Bakal Calon Walikota Mataram,Hj. Putu Selly Andayani bersama Bakal Calon Wakil Walikota Mataram,TGH. Abdul Manan menyerahkan berkas dukungan saat mendaftar ke Ketua KPU, M.Husni Abidin yang disaksikan oleh Ketua Bawaslu Hasan Basri di Kantor KPU Kota Mataram, Sabtu (5/9). “Syarat dukungan telah kami serahkan untuk diverifikasi sesuai aturan yang berlaku. Dan mudah -mudahan ini menjadi semangat kami untuk berjuang,” kata Selly. Disampaikan, dengan mengangkat jargon Nasionalis dan Religius diyakini akan mampu menjemput takdir kemenangan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Selly berkomitmen kedepannya akan menjadikan Mataram Berkah dan Cemerlang dengan syarat memenangkan Paket Salam. “Ketika bangun tidur kita mengucapkan salam. Semoga masyarakat Kota Mataram mengingatkan Paket Salam,” ucapnya. Tensi politik menjelang pasca penetapan calon diprediksi akan memanas. Mantan Kepala Dinas Perdagangan NTB ini menegaskan, Pemilukada adalah pesta demokrasi rutin digelar lima tahun. Rakyat ber-

hak memilih pemimpinnya, sehingga pendukung maupun simpatisan calon nantinya tidak merasa terganggu dan lain sebagainya. “Kenapa saya pakai jilbab ijo karena melambangkan keteduhan. Karena ini pesta demokrasi jadi jangan merasa kenapa-kenapa,”katanya mengingatkan. Sementara itu, Ketua KPU Kota Mataram M.Husni Abidin menyampaikan, hasil verifikasi berkas bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani - TGH. Abdul Manan yang diusung oleh PDIP dan PKS dinyatakan memenuhi syarat. “Syarat dukungan yang kami terima dinyatakan memenuhi syarat,” ucapnya. Selanjutnya, Selly - Manan dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani pada Senin (7/9) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan di salah satu hotel untuk tes psikologi. (cem)

Covid-19,” terangnya. Ketua KPU Kota Mataram, pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani telah berlangsung untuk pasangan H.Mohan Roliskana dan H.Mujiburrahman dan pasangan H.Lalu Makmur Said - H. Badruttaman Ahda. Paket Harum menjalani

pemeriksaan kesehatan di RSUD. Sedangkan, Paket Muda diperiksa kejiwaannya di salah satu hotel di Rembiga. Hasil pemeriksaan kesehatan akan disampaikan oleh tim dokter ke KPU. Pihaknya akan mengumumkan hasil dari tes kesehatan masingmasing calon. (cem)

Mataram Masih Jadi Tujuan Gepeng Mataram (Suara NTB) – Kota Mataram disebut masih menjadi sasaran gelandangan dan pengemis (gepeng) atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dari wilayah lain di sekitarnya. Padatnya pergerakan ekonomi yang terjadi di ibu kota provinsi tersebut merupakan salah satu alasan datangnya mereka. “Kota memang diserbu PMKS yang tidak jelas. Memang sanggat menggiurkan di sini,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati saat ditemui pekan lalu. Menurutnya, identifikasi PMKS di Kota Mataram saat ini terus dilakukan. Berdasarkan data Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) Kota Mataram, sampai dengan 4 September 2020 terdapat 279 orang PMKS di Mataram untuk 6 kategori. Antara lain 96 orang anak jalanan, 34 orang gelandangan, 111 pengemis, 9 orang pemulung, 16 orang disabilitas mental, dan 13 orang anak terlarang. Jumlah tersebut belum ditambah dengan kategori lainnya seperti anak berhadapan dengan hukum, korban bencana sosial, korban bencana alam, kelompok minoritas, korban penyalahgunaan napza, korban penjualan manusia, dan lainlain. “Secara data kami tidak menghitung secara pasti, tapi begitu ada yang melanggar aturan, tidak ada tempat buat kami membiarkannya,” jelas Asna.

Menurutnya, pihaknya sampai saat ini terus bergerak melakukan pemantauan. Terutama dengan mengoptimalkan piket-piket satgas Dinas Sosial untuk melihat jika terjadi pelanggaran yang perlu ditangani. Beberapa bentuk penanganan yang disiapkan pihaknya antara lain pembinaan di panti-panti sosial yang ada. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan status dari PMKS yang diamankan. “Itu semua kita bina. Kalau memang dia (masih usia) sekolah, kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan,” jelas Asna. Melihat angka PMKS yang ada saat ini, pihaknya menyebut jumlah tersebut masih tergolong peningkatan kasus yang landai. Di sisi lain, penanganan PMKS disebutnya memang cukup sulit karena masyarakat penyandang berusaha menyembunyikan diri. “Itu pasti main kucing-kucingan. Yang penting kami terus bekerja dan bergerak,” ujar Asna. Jika berhasil diamankan, pihaknya akan menyesuaikan pembinaan dengan kategori dari PKMS sendiri. Selain itu, berdasarkan pantauan pihaknya PMKS yang ada sebagian besar berasal dari luar kota Mataram. “Gelandangan, pengemis ini memang banyak ada di kota, tapi kalau dicek KTPnya bukan warga sini dia. Jadi barangkali sebagian besar dari luar,” tandas Asna. (bay)

Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Staf Redaksi Mataram : Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi, Ilham Syahroni Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah, Junaidin. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), I Nengah Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Muhammad Kasim, Ali Usman. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 7 September 2020

Wajib Patuh Protokol Kesehatan PENDAFTARAN pasangan bakal calon kepala daerah abai protokol kesehatan. Hal itu memicu kekhawatiran penyebaran Covid-19 makin meluas. Ambisi politik menegasikan keselamatan masyarakat. Hal itu diungkapkan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Minggu (6/9) dalam dialog publik kampanye di masa pandemi di Mataram. dialog publik tersebut digelar bersama KPU NTB, Bawaslu NTB, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. “Paslon dan tim pemenangan terlihat lebih me(Suara NTB/dok) mentingkan kemenangan Mohammad Iqbal dari pada keselamatan rakyat,” kata Kapolda mengevaluasi pengamanan tahapan pendaftaran calon kepala daerah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung sepanjang tiga hari terakhir. Iqbal menegaskan semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masa kampanye nanti. Tidak seperti di masa pendaftaran. Aturan jaga jarak aman diabaikan. Peraturan KPU pun sudah mengatur mengenai pembatasan kuota. “Tapi pada kenyataannya lebih dari kuota yang ditetapkan. Terlihat massa pendukung berdesak-desakan,” ujarnya. Kapolda mengungkapkan upaya kepolisian. Diantaranya memisahkan massa yang padat. Meski demikian, dia juga mengapresiasi massa yang tetap memakai masker. Dia menyesalkan hal itu tetap terjadi. Padahal sebelumnya, sudah intens pendekatan komunikasi dan sosialisasi. Polda NTB pun pernah menyarankan penggunaan teknologi konferensi video bagi simpatisan yang ingin menyaksikan pendaftaran. “Jadi massa tidak perlu mengantar,” kata Iqbal. Untuk tahapan Pilkada selanjutnya, diharapkan tidak ada lagi yang kecolongan protokol kesehatan. Pasangan calon, tim pemenangan, dan tim pengusung didorong lebih kreatif mengembangkan ide kampanye demi mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Tetapi, dengan satu catatan. Jangan mengorbankan keselamatan rakyat. Ini era pandemi,” ujarnya. Masa kampanye memang belum dimulai. Justru ini dijadikan persiapan menyusun strategi penerapan protokol kesehatan tanpa mengurangi hakikat tahapan Pilkada. “KPU dan Bawaslu di NTB yang harus memulai memberikan aturan yang ketat, agar masyarakat terhindar dari penyebaran Covid-19,” tandas Kapolda. (why)

POLHUKAM

Halaman 3

Daftar di Hari Terakhir, Djohan Gunakan Mobil Tua Tanjung (Suara NTB) Massa dari 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengantar bakal pasangan calon Bupati, H. Djohan Sjamsu, SH., dan bakal calon Wakil Bupati, Danny Karter Febrianto Ridawan, ST. M.Eng., (JODA AKBAR) Minggu (6/9). Pendaftaran itu sedikit berbeda di mana bakal pasangan calon memilih menggunakan mobil Jeep tua nan klasik. Kendaraan yang digunakan JODA berbeda dengan kendaraan yang digunakan petahana, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH Drs. H. Suardi, MH. JODA diantar oleh pimpinan parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama dan massa simpatisan arus dari berbagai kalangan. Sebelum ke KPU, JODA lebih dulu menggelar deklarasi di Bale Perjuangan. Selepasnya, bakal pasangan calon dan massa bergerak ke KPU. Ribuan massa mengantar balon dengan berjalan kaki sekitar 1,5 km. “Saya mohon maaf baru mun-

cul sekarang karena saya sakit, tapi bukan Covid. Insya Allah dengan dukungan rakyat, saya yakin menang,” ucap Djohan. Ia berkomitmen, apabila mendapat amanat rakyat, ia akan membuat percepatan pada proses pembangunan di Lombok Utara. Sementara, tokoh masyarakat sekaligus mantan Anggota DPRD Partai Hanura, Ardianto, untuk pertama kalinya

muncul ke publik. Ia mendeklarasikan diri mendukung dan siap memenangkan JODA AKBAR untuk periode 2021-2024. Bagi Ardianto, janji politik yang tertuang pada Visi Misi bakal calon adalah sebuah representasi pemahaman akan kondisi daerah. Ia tidak ingin, masyarakat kembali diimingimingi oleh dokter tiap desa, maupun pupuk yang memang menja-

(Suara NTB/dok)

JODA AKBAR saat akan mendaftar ke KPU di kewenangan pemerintah pusat. Kesempatan itu juga, Ardianto mempersembahkan sebuah buku kepada Tim Pemenangan dan simpatisan JODA AKBAR. Tidak disebut-

kan isi buku tersebut. Namun diyakinkannya, buku tersebut merupakan panduan agar masyarakat bisa memahami figur calon pemimpin yang akan dipilihnya ke depan. (ari)

Gerindra Tekankan Bapaslon Bertarung Secara Kesatria Mataram (Suara NTB) Partai Gerindra mulai merapatkan barisan untuk berjuang dengan totalitas memenangkan para jagoan yang mereka dukung di tujuh daerah. Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono meminta para paslon yang diusung Partai Gerindra di wilayah NTB untuk bertarung dengan cara-cara yang kesatria, santun dan demokratis dalam merebut hati masyarakat dan meraih kemenangan. “Bertarunglah secara ksatria, dan jangan halal(Suara NTB/ist) kan segala cara. Rebut hati H. Bambang Kristiono rakyat, dan dapatkan mandat mereka. Turun terus dan serap aspirasinya, wujudkan segera setelah kemenangan bersama kita,” tegas HBK, Sabtu (5/9). Petinggi Gerindra ini mengatakan, Partai Gerindra sangat konsisten dalam mengusung dan mendukung para Cakadanya di Pilkada serentak tahun 2020 ini. Partai Gerindra konsisten dan tetap berada pada track dukungan sejak langkah pertama, yaitu sejak para calon diusulkan oleh Desk Pilkada DPD Partai Gerindra NTB, hingga para Cakada mendapatkan SK B1.KWK. “Kita patut berbangga bahwa kita telah menunjukan konsistensi kita dalam membangun komitmen dengan para Cakada yang kita usung. Mulai dari mereka ditetapkan sebagai bakal calon oleh Desk Pilkada DPD Partai Gerindra NTB, sampai dengan keluarnya dokumen B1KWK. Tidak ada satupun Cakada yang bergeser, apalagi yang kita tinggalkan,” ujarnya. Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini konsistensi Partai Gerindra dalam berkomitmen dengan para Cakada yang diusung, telah memberikan kepastian dalam perjuangan mereka. “Kepastian ini sangat penting dalam menjaga momentum dan memelihara semangat bertarung dalam mencapai keberhasilan Pilkada,” jelasnya. HBK mengungkapkan, sepanjang proses usulan hingga penetapan dukungan, banyak lika liku dan tantangan serta godaan yang datang dengan berbagai tawaran. Namun Partai Gerindra tetap bergeming, dan konsisten dengan komitmen-komitmennya. “Begitu besar tantangan dan godaan yang kita hadapi di akhir-akhir penentuan Cakada mana yang akan kita dukung. Dan alhamdulillah, kita telah dapat melewati dan mengatasinya secara baik dan membanggakan. Tidak ada satu pun Cakada yang diajukan oleh Desk Pilkada DPD Partai Gerindra NTB ke DPP Partai Gerindra yang bergeser, yang kita tinggalkan apalagi yang kita main-mainkan,” urai HBK. (ndi)

(Suara NTB/Polresta Mataram)

BARANG BUKTI - Kasatreskrim Polresta Mataram Kadek Adi Budi Astawa (tengah) menunjukkan barang bukti barang terbakar, pada kasus IGW, pria kecewa hendak ditinggal menikah.

Cemburu, Seorang Pria Diduga Bakar Rumah Kekasih Mataram (Suara NTB) – Petualangan cinta IGW (43) berakhir di penjara. Pria ini terbakar cemburu. Kekasihnya hendak menikah dengan lelaki lain. Frustrasi menuntunnya menyulut rumah kekasihnya. Syukurnya tidak ada jatuh korban jiwa. Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, IGW merusak dan membakar berugak rumah kekasihya di Karang Mas-mas,

Cakranegara Utara, Mataram. “Dia mendengar pacarnya itu mau menikah dengan orang lain,” ungkapnya, Sabtu (6/ 9) lalu. Tersangka IGW lalu membalik ingatannya selama menjalin asmara dengan wanita. Sebut saja berinisial SK. Amarah Pria asal Karang Medain, Mataram ini memuncak lagi. Berkat ingatannya pada ucapan adik kekasinya, NR. Bahkan sampai mem-

buatnya gagal tidur. “Dia kepikiran perkataan adik pacarnya. Itu tentang hubungannya yang tidak disetujui,” imbuh Kadek Adi. Emosi tersangka langsung meluap. Tanpa basa-basi, IGW langsung menyiapkan sebotol minyak tanah pada dini hari Rabu (19/8) lalu. Kebetulan malam sedang larut, IGW lalu mengayuh sepedanya ke Karang Masmas. Sekitar pukul 03.00 Wita

KPU akan Perpanjang Pendaftaran Paslon di Pilkada KSB Mataram (Suara NTB) Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dipastikan hanya akan diikuti peserta tunggal yakni pasangan MusyafirinFud Saifuddin. Pasalnya sampai masa pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak 2020 di KPU sudah resmi ditutup pukul 24: 00 Minggu (6/9) tidak ada pasangan calon lain yang ikut mendaftar. Hal itu terjadi lantaran Partai Demokrat dan PBB tidak bisa mengusung pasangan calon disebabkan jumlah kursi mereka tidak memenuhi syarat yakni kurang dari 20 persen. Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud yang dikonfirmasi Suara NTB terkait hal tersebut menyampaikan bahwa pendaftaran paslon untuk

Pilkada KSB akan dilakukan perpanjangan, karena hanya ada satu Paslon yang mendaftar. ”Untuk KSB sesuai dengan PKPU akan diperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari ke depan karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar,” ujar Suhardi Soud, saat dikonfirmasi Minggu (6/9) kemarin. Suhardi kemudian melanjutkan bahwa khusus untuk KSB, selanjutnya akan diadakan rapat khusus dengan KPU RI untuk menyikapi langkah-langkah yang akan diambil bagi daerah-daerah yang memiliki calon tunggal. ”Tapi sebelum nanti KPU KSB akan melaksanakan rapat khusus dengan KPU RI dengan semua daerah yang memiliki calon

tunggal. Disana nanti akan diputuskan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil seperti apa,” ucapnya. Ditempat terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahalli Fikri yang dikonfirmasi terkait dengan partainya yang tidak bisa mengusung pasangan calon, mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu masa perpanjangan waktu pendaftaran dari KPU. “Ya memang untuk saat ini kami sudah tidak bisa mengusung calon, tapi kan akan diperpanjang masa pendaftarannya. Nah di sana kita masih ada harapan, kami masih punya skenario untuk tidak membiarkan petahana melawan kotak kosong, kami sudah siapkan,” ujar Mahalli. (ndi)

KPU Loteng Coret SK B1-KWK Partai Berkarya Pasangan Pathul-Nursiah Praya (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) memutuskan mencoret alias menolak Surat Keputusan (SK) pengusungan (B1-KWK) Partai Berkarya milik pasangan H.L. Pathul Bahri, S.IP., - Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si. Keputusan tersebut diambil sesuai dengan PKPU No. 3 tahun 2017. Kendati demikian, pasangan Maiq-Meres dipastikan tetap lolos pencalonan. Mengingat, total dukungan partai politik sudah melebihi syarat dukungan minimal yang ditentukan. Dengan keluarnya Partai Berkarya sebagai partai pen-

gusung, maka pasangan Pathul-Nursiah hanya diusung oleh koalisi Partai Golkar, Partai NasDem, PDI Perjuangan serta Partai Gerindra. Dengan total dukungan sebanyak 18 kursi. “Setelah dilakukan pengecekan, maka KPU Loteng memutuskan mencoret dukungan Partai Berkarya terhadap pasangan H.L. Pathul Bahri, S.IP., – Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si.,” terang Ketua KPU Loteng, L. Darmawan, Minggu (6/9) kemarin. Darmawan menjelaskan, sesuai regulasi yang ada SK pengusungan Partai Berkarya yang diterima adalah SK yang dikeluarkan oleh pengurus yang tercatat dan diakui Ke-

menterian Hukum dan HAM. Terhadap keberataan terkait keputusan tersebut, para pihak yang keberatan bisa mengajukan gugatan secara hukum. Semua keputusan pun sudah dituangkan dalam berita acara Pasangan Pathul-Nursiah sendiri sebelumnya menerima SK pengusungan Partai Berkarya yang dikeluarkan oleh kepengurusan yang lama. Adapun SK Partai Berkarya yang diakui adalah SK yang keluarkan oleh kepengurusan yang baru yang sudah diakui oleh Kemenhum dan HAM. Yakni SK pengusungan Partai Berkarya yang dimiliki pasangan H. Masrun – H.

Habib Ziadi Thahir, dengan Muchdi PR, sebagai Ketua Umumnya. Keputusan KPU Loteng tersebut menuai keberataan dari pengurus Partai Berkarya Loteng yang dipimpin L. Wirejaya. Yang meminta keadilan, supaya SK pengusungan Partai Berkarya milik pasangan H. Masrun – H. Habib Ziadi juga dianulir. “KPU harusnya berlaku adil. Kalau SK kami dianulir, maka SK yang lain juga harus dianulir,” timpal Sekretaris DPC Partai Berkarya Loteng versi Tommy Suharto, L. Sendate Budi. Kendati mendapat protes, KPU Loteng tetap pada pendiriannya. Bahwa SK

Partai Berkarya versi Tommy Suharto tetap dicoret. Dan, menerima SK Partai Berkarya versi Muchdi PR. “Kita hanya menjalankan aturan yang ada saja,” tandas L. Darmawan. Terpisah, terkait keputusan pencoretan Partai Berkarya sebagai partai pengusung, calon Bupati Loteng, H.L. Pathul Bahri, S.IP., menegaskan menghormati keputusan tersebut. Karena KPU Loteng dalam mengambil keputusan jelas berdasarkan aturan yang ada. Persoalan seperti apa yang akan dilakukan oleh pihak Partai Berkarya sendiri itu murni kebijakan diinternal pengurus Partai Berkarya. (kir)

IGW tiba. IGW lalu mengguyur berugak rumah kekasihnya, mulai dari atap dengan minyak tanah tadi. Api membumbung tinggi. IGW pulang. Warga setempat termasuk RK kelabakan. Api sudah menjalar sampai tirai bambu. Beruntungnya api sudah bisa dipadamkan sebelum menyentuh rumah. Keluarga RK sudah curiga lalu melapor polisi. “Setelah diselidiki, saksi-saksi mengatakan

pernah melihat tersangka ini pada malam kejadian tersebut,” kata Kadek Adi. Keterangan saksi itu disandingkan dengan bukti tirai bambu, pencahan bata, dan plastik fiber bekas terbakar. IGW ditetapkan sebagai tersangka. Disangka dengan jeratan pasal 187 ayat 1 KUHP tentang upaya pembakaran juncto pasal 406 KUHP tentang perusakan. Ancaman pidananya penjara 12 tahun. (why)

Polda NTB Tunda Kasus Pidana Calon Kepala Daerah Mataram (Suara NTB) – Calon kepala daerah (Cakada) kontestan Pilkada Serentak 2020 bisa lebih lega. Proses hukum yang diduga melibatkan para Cakada ini disetop sementara. Pengusutan kasus ini rentan dipakai untuk kampanye negatif. “Seperti itu perintah Kapolri, kami di Polda NTB akan menjalankannya,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dikonfirmasi akhir pekan lalu. Kapolri menerbitkan Surat Telegram No ST/2544/VIII/ RES.1.24./2020. Terbit 31 Agustus lalu ditandatangani antas nama Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. “Untuk mewujudkan profesionalisme dan netralitas Polri,” jelas Artanto. Kasus hukum rawan dipakai pesaing kontestan Pilkada untuk dijadikan bahan kampanye negatif atau bahkan kampanye hitam. Hal itu dihindari Polri agar tidak seolah ikutikutan berpolitik praktis. “Untuk menghindari konflik kepentingan dan dimanfaatkannya Polri untuk kepentingan politik kelompok atau pihak tertentu,” imbuhnya mengutip poin perintah yang tertulis dalam Telegram tersebut. Poin lainnya, proses penyelidikan dan atau penyidikan peserta Pilkada serentak 2020 yang diduga melakukan tindak pidana agar ditunda. Serta tidak ada lagi upaya pemanggilan dan upaya hu-

(Suara NTB/dok)

Artanto kum lain yang mengarah ke persepsi mendukung salah satu calon. “Penanganan perkarannya akan dilanjutkan setelah tahapan selesai. Atau setelah pengucapan sumpah janji,” ucapnya. Tetapi, hal itu ada pengecualiannya. “Terhadap tindak pidana Pemilu, tertangkap tangan melakukan pidana terkait keamanan negara, atau pidana dihukum mati atau seumur hidup tetap akan diselidiki secara tuntas,” terang Artanto. Perintah penundaan proses hukum calon kepala daerah ini bahkan memuat sanksi bagi pelanggarnya. Penyidik yang tetap menyelidiki kasus tersebut akan diproses secara disiplin maupun kode etik. (why)


SUARA NTB Senin, 7 September 2020

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 4

Subsidi Bunga Kredit TIM Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2020 ini mengintensifkan perhatiannya kepada sektor peternakan. Sebanyak 5.555 peternak yang diberikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun pertama kehadiran TPAKD diharapkan berhasil dan tepat sasaran. “Kita harapkan bantuan ini bisa tepat sasaran,” ungkap Koordinator TPAKD yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Lotim, H M. Juaini Taofik, kemarin. Dia mengatakan, ada diversifikasi dalam program pengentasan rentenir agar war(Suara NTB/dok) ga Lotim tidak terus berada H M. Juaini Taofik pada garis kemiskinan. “Kalau ini berhasil, maka bisa memperluas jumlah peternak,” imbuhnya. Program perdana pemberian subsidi bunga ini senilai Rp5 miliar ini kata Sekda melibatkan banyak pihak. Mulai dari TNIPolri, perbankan dan otoritas jasa keuangan. “Kita banyak kerjasama dengan berbagai pihak,” paparnya. Harapannya dalam pengawasan tingkat desa ada tripartit TNI, Polri dan pemerintah desa di desa bisa memuluskan pelaksanaan program Lombok Timur Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang). Tahun 2021 mendatang diketahui pemerintah pusat sedang hebat-hebatnya melakukan direktif ke Usaha Kecil dan Mikro (UKM). TPAKD Lotim tidak menutup kemungkinan akan menyentuh para pelaku usaha kecil tersebut. Memberikan bantuan serupa seperti yang dilakukan peternak. Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi Sjamsuddin juga sudah memberikan gambaran awal untuk menyentuh juga para pelaku usaha kecil. Ke depan bisa dianggarkan khusus untuk subsidi bunga juga bagi pelaku UKM. Upaya pemberantasan rentenir ini sebelumnya juga sudah dicanangkan Gubernur NTB dengan program Mawar Emas. Melawan Rentenir melalui masjid. Menurut Sekda, Mawar Emas dan Lotim berkembang ruhnya sama. Hanya saja, cluster yang menjadi sasarannya berbeda. “Kalau Mawar emas ini kan clusternya di masjid, kita cluster peternak,” demikian. (rus)

BUMD Lotim Belum Terdampak Pandemi Selong (Suara NTB) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur (Lotim) belum terlihat terkena dampak buruk akibat pandemi corona virus disease (Covid-19). Sampai saat ini, BUMD tidak ada yang sampai merumahkah atau memutus hubungan kerja para karyawannya. Demikian dijelaskan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setdakab) Lotim, Sapoan kepada Suara NTB. Dia mengharapkan, sampai akhir tahun 2020 mendatang, BUMD tetap tumbuh positif. Mengaca pada besaran dividen yang telah diberikan BUMD ke pemerintah Lotim, sebagian besar cukup bagus. Pertama, PD Agro Selaparang pada tahun 2019 lalu terlapor masih minus Rp 221 juta. Akan tetapi, pada triwulan I tahun 2020 sudah bisa memberikan keuntungan Rp 557 juta. Pertumbuhan positif juga terlihat di PT Selaparang Energi. Perusahaan teranyar pemerintah Lotim ini pada tahun 2019 juga merugi besar. Akan tetapi tahun 2020 sudah bisa memberikan keuntungan Rp43 juta. Dari target, diakui masih belum dan perlu lebih dioptimalkan lagi. Berikutnya, Selaparang Finansial yang dinilai cukup stabil. Selaparang Finansial ini tahun 2019 itu memberikan dividen Rp 5,5 miliar. Bank NTB Syariah memberikan Rp10,9 miliar. PDAM Rp337 juta. Terakhir dari BPR NTB Lotim bisa memberikan Rp1 miliar. Dilihat dari jumlah penyertaan modal yang sudah diberikan, semua BUMD diharapkan bisa mewujudkan target PAD yang telah ditetapkan. Dimana masing-masing sudah diberikan puluhan miliar. Selaparang Energi sudah diberikan modal Rp16 miliar, Selaparang Finansial sudah diberi modal Rp98 miliar, Selaparang Agro Rp17 miliar dan BPR NTB Rp10 miliar. Khusus BPR NTB Lotim, katanya, pernah mengalami keterpurukan hingga Rp6 miliar. Akan tetapi tahun 2020 ini sudah mulai mempelihatkan pertumbuhan sangat positif. Begitupun PT Selaparang Energi. Perusahaan yang mengelola air minum dalam kemasan itu memang kerap merugi awal pembentukannya, belakangan kemudian mulai ada pertumbuhan baik. (rus)

Pemda Lobar Desak APH Usut Kasus Aset di Selat Narmada Giri Menang (suara NTB) – Banyak permasalahan aset di Lombok Barat diusut aparat penegak hukum (APH). Salah satunya, aset di wilayah Desa Selat kecamatan Narmada. Diduga dalam kasus ini, oknum DPRD ikut terlibat. Pihak pemda pun menegaskan tak pandang bulu terhadap oknum yang terlibat dalam kasus aset ini. Pemda mendesak agar kasus ini diusut tuntas oleh APH. “Kami harapkan semua kasus aset diusut, termasuk yang di Selat. Kami tegas tidak pakai perasaan dalam penanganan kasus aset ini,’’ tegas Fauzan Husniadi selaku kepala BPKAD Lobar akhir pekan kemarin. Ia menegaskan, kalau Pemda pakai perasaan dalam penanganan aset, artinya merasa tidak enak sama ini dan itu, maka masalah ini tidak akan selesai. Karena kata dia, aset ini adalah hak Pemda. Ia yakin kalau ada yang mencuri atau menggelapkan aset maka pasti akan ketahuan. “Mereka tidak akan tenang hidupnya, apapun caranya,” tegas dia. Seperti masalah aset di Selat, diakui selama ini masuk aset daerah namun tidak pernah masuk sewa kotraknya ke Pemda. Bahkan informasinya lahan ini sudah dijual oleh oknum. “Kami pertanyakan sejauh ini penanganan aset ini,” tegas dia. Pemda, kata dia berkepentingan dalam kasus ini karena berkaitan dengan pengamanan serta penertiban aset daerah. Pihak Pemda sendiri memiliki tim pengamanan aset terdiri dari pengadilan dan kejaksaan. “Kami terus komunikasi intens dengan mereka,” tegas dia. Dari hasil penelusuran media ini, warga yang menempati lahan yang terletak di Dusun Selat Timur itu memiliki luas sekitar 26 are. Lahan seluas 26 are itu ditempati oleh 13 orang, 9 orang diantaranya berusaha produktif di atas lahan tersebut. Beragam usaha yang mereka buka, mulai dari meubelair, kios, batako, penjualan plastik, jual bunga dan usaha lainnya. Pengakuan warga, lahan itu dibeli dari oknum dewan tahun 2010 silam. Harga jual tanah itu Rp15 juta per are. Namun belum semua membayar lunas, sebab ada yang memberikan bayaran variatif, ada yang Rp10 hingga Rp20 juta. Warga berani membeli lahan itu karena ada bukti kepemilikan yang dianggap kuat seperti pipil garuda dan lain-lain. (her)

(Suara NTB/kir)

DAFTAR - Petahana H.L. Pathul Bahri yang berpasangan dengan H.M.Nursiah mendaftar ke KPU. Pasangan Hj. Lale Prayatni yang berpasangan dengan H. Sumum juga mendaftar ke KPU Loteng.

Pilkada Loteng Diikuti Lima Bapaslon

Praya (Suara NTB) Masa pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah (Loteng), Minggu (6/9) resmi ditutup dengan pasangan H.L. Pathul Bahri, S.IP., - Dr. H.M.Nursiah, S.Sos., M.Si., dan Hj. Lale Prayatni – H. Sumum, S.H.M.Pd., sebagai pendaftar terakhir. Dengan begitu, ada lima pasangan bakal calon kepala daerah yang dinyatakan berhak maju di Pilkada Loteng, 9 Desember mendatang. Dengan rincian satu pasangan bakal calon kepala daerah jalur perseorangan yakni pasangan Drs. H.L. Saswadi – H. Dahrun. Ditambah empat pasangan bakal calon kepala daerah dari jalur partai politik. Masing-masing pasangan Ahmad Ziadi, S.IP – Ir. L. Aswatara, dengan Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai pengusung. Kemudian pasangan H. Masrun – H. Habib Ziadi Tha-

hir, diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Berkarya. Selanjutnya ada pasangan H.L. Pathul Bahri, S.IP., - Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., yang diusung koalisi Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Terakhir pasangan Hj. Lale Prayatni – H. Sumum, S.H.M.Pd. Pasangan ini sendiri diusung koalisi Partai Ke-

bangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Kelima pasangan bakal calon kepala daerah tersebut selanjutanya akan menjalani tes kesehatan dan beberapa tes lainnya. Termasuk verifikasi keabsahan dokumen dan berkas calon serta pencalonan. Sampai penetapan pasangan calon kepala daerah pada akhir September mendatang. “Pasangan bakal calon yang lolos tahap pendaftaran akan mengikuti tes kesehatan ser-

PMI Asal Lotim Pulang dalam Kondisi Memprihatinkan Selong (Suara NTB) Kekerasan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali terjadi di luar negeri. Kali ini, kekerasan yang dilakukan oleh majikan dialami oleh Jamilah alias Inaq Wati (40) warga Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Ia harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Jerowaru karena kondisinya yang cukup memprihatinkan diduga dianiaya majikannya sendiri. Jamilah menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya selama bekerja di luar negeri tepatnya di Abu Dhabi, Uni Emirat arab. Majikan tempatnya bekerja memperlakukannya tidak manusiawi. Selama bekerja ia disiksa terutama oleh majikan perempuannya dengan berbagai cara. “Kepala saya dibenturkan ke tembok hingga saya disiram pakai air panas,” terang Jamilah dalam sebuah video yang beredar, Minggu (6/7). Ia bekerja menjadi PMI di Abu Dhabi selama tiga bulan. Selama itu pula ia mendapat perlakuan yang tidak sewajarnya dari majikannya. Ia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, namun belum ada titik terang yang didapatkannya mengingat keberangkatan, Jamilah melalui jalur ilegal atau tidak resmi. “Bahkan saya yang mau dipenjarakan karena saya berangkat dari jalur tidak resmi,” ungkapnya. Selama berada di negara penempatan, Jamilah mengaku bekerja sebagaimana mestinya. Akan tetapi, haknya sebagai pekerja tidak diberikan sejak pertama bekerja. Untuk itu, ia berharap agar dapat dibantu oleh pemerintah dalam mengurus gajinya. Tak terkecuali pemberian sanksi atau hukuman terhadap majikannya yang sudah melanggar hukum. “Kaki saya patah dipukul. Telinga serta wajah bengkak. Saya berharap pelaku dapat diberikan hukuman yang setim-

(Suara NTB/ist)

PERAWATAN - Jamilah alias Inaq Wati (40) warga Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjalani perawatan medis di Puskesmas Jerowaru yang diduga menjadi korban kekerasan oleh majikan di Abu Dhabi. pal,” harapnya. Jamilah mengaku tidak mengetahui secara detail perusahaan yang memberangkatkannya waktu itu. Ia hanya diminta oleh pihak sponsor dan menghubungkannya dengan Duta Besar Indonesia di Abu Dhabi. Atas dasar itulah kemudian Jamila tertarik untuk berangkat ke Abu Dhabi. Jamilah berangkat dari Lombok ke Jakarta sekitar Bulan Juni difasilitasi oleh salah

seorang sponsor atau Tekong. Ia kemudian transit di Jakarta sekitar sebulan kemudian berangkat dari Jakarta ke Abu Dhabi, sejak saat itu keluarga hilang kontak sama korban. Sementara, pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim, yang dikonfirmasi hingga sore kemarin belum memberikan respon atas adanya PMI Lotim yang kembali menjadi korban penganiayaan. (yon)

ta tahapan lainnya, sampai ditetapkan sebagai pasangan calon tanggal 23 September mendatang,” terang Komisioner KPU Loteng, Alimudin Syukri, Minggu (6/9) kemarin. Dikatakannya, karena ini masih statusnya pasangan bakal calon maka belum benar-benar dinyatakan berhak maju di Pilkada Loteng mendatang. Karena masih harus mengikuti tahapan dan sejumlah rangkaian tes lainnya. Termasuk berkas calon selanjutnya akan diverifikasi keabsahannya dan itu juga sangat menentukan. “Pada tahap pendaftaran sekarang ini, kita hanya mengecek apakah dokumen persyaratan calon itu ada atau tidak. Belum melakukan verifikasi. Karena untuk verifika-

si berkas atau dokumen calon itu ada tahapannya tersendiri,” terangnya. Verifikasi dokumen calon penting untuk memastikan dokumen yang diajukan oleh calon sah dan resmi. Misalnya, untuk ijazah apakah palsu atau tidak. Itu salah bagian dari proses verifikasi yang dilakukan oleh KPU Loteng dalam beberapa hari kedepan. “Mudah-mudahan tidak ada yang seperti itu (ijazah palsu). Tapi menjadi kewajiban kami untuk melakukan verifikasi,” tandas Alimudin seraya menambahkan, untuk pencabutan nomor urut pasangan calon kepala daerah akan dilaksanakan sehari setelah penetapan atau tangga 24 September mendatang. (kir)

Banyak Keluarga Miskin di Lobar Terancam Tak Dapat Bantuan Giri Menang (Suara NTB) – Hasil penyandingan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Barat, masih banyak dokumen kependudukan keluarga miskin yang bermasalah. Diantaranya belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan NIK belum online serta dobel nama. Akibat NIK bermasalah ini, banyak penduduk miskin ini terancam tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Kepala Dinas Sosial L Marta Jaya menegaskan keluarga yang tidak masuk DTKS dan BDT tentu tidak akan mendapatkan bantuan dari pusat, sehingga akan menjadi beban pemda (APBD). Karena itulah kata dia, pihaknya bersama OPD terkait dalam hal ini Dukcapil berkoordinasi terus menerus untuk menyelesaikan data ini agar semuanya bisa masuk ke DTKS dan BDT. “Sebab kalau tidak masuk data, mereka tak bisa dapat bantuan dari pusat, otomatis itu menjadi beban daerah nantinya,” tegas dia. Plt Kepala Dukcapil Lobar, Abdul Manan mengatakan pihaknya diminta bantuan oleh OPD terkait untuk memadupadankan data Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan DTKS. Dimana masing-masing untuk PBI JKN yang perlu ditelusuri sebanyak 13 ribu. Pihaknya baru bisa menemukan 6.565 sedangkan sisanya masih dicari dengan turun pencocokan dan penelitian (Coklit). Sedangkan untuk 92 ribu DTKS tersisa sekitar 675 keluarga. “Permasalahannya

banyak yang tidak punya NIK dan NIK belum online, ada juga NIK ganda,’’ terangnya. Diakui salah satu penyebabnya karena pelayanan tahun 2012 belum secara online. Pelayanannya dilakukan di kecamatan. Sehingga begitu dilakukan pelayanan online banyak ditemukan dobel nama. “Ini yang kami cari dengan coklit ke lapangan,” teragnya. Dalam proses coklit ini, pihaknya bekerjsama dengan operator desa dan kecamatan. Bagi daerah yang agak kesulitan melakukan penelusuran seperti di Sekotong, pihaknya langsung turun membantu. Timnya turun bersama operator aplikasi Siak ke kecamatan didampingi operator Dinsos. Mereka bekerja dengan menelusuri DTKS dari Dinsos. Bagi warga yang ditemukan tidak punya dokumen kependudukan NIK langsung dibuatkan NIK oleh Dukcapil sesuai ketentuan. Dengan kesepakatan warga yang tak punya dokumen kependudukan dikumpulkan di satu tempat, lalu dilayani secara kolektif. Langkah ini, jelas dia, dilakukan pada saat penyelesaian masalah bantuan gempa. Ditambah lagi, 92 ribu keluara yang tak masuk Basis Data Terpadu (BDT) (non DTKS). Dari jumlah 92 ribu jiwa ini, tersisa sekitar 1.313 keluarga yang diserahkan oleh Dinsos ke Dukcapil untuk disandingkan dan ditelusuri dokumen kependudukannya. Setelah dilakukan penelusuran, persoalannya NIK ini tak terbaca aplikasi SIKNG, NIK sama tapi nama berbeda dan NIK belum terdaftar di Dikcapil. (her)

Empat Pejabat Loteng Maju di Pilkada

Bupati Ingatkan Berkompetisi Secara Sehat Praya (Suara NTB) Sebanyak empat pejabat utama lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dipastikan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Loteng, 9 Desember mendatang. Masingmasing Sekda Loteng, Dr. H.M. Nursiah, S.Sos., M.Si., Inspektur Inspektorat Ir. L. Aswatara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), H. Masrun, S.H., serta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) H. Sumum, S.H., M.Pd. Para pejabat terse-

but diingatkan untuk bertarung dan berkompetisi secara sehat. “Itu (maju di Pilkada Loteng) pilihan politik dan harus kita hormati. Tapi yang paling penting sekarang, mari bersaing dan berkompetisi secara sehat,” ujar Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT., menanggapi banyak pejabat lingkup Pemkab Loteng di Pilkada Loteng, Minggu (6/9) kemarin. Pihaknya tidak akan menghalang-halangi keinginan para pejabat lingkup Pemkab Loteng untuk maju di Pilkada Loteng

mendatang. Karena sebagai warga negara, semua punya hak yang sama secara politik. Tidak boleh dihalang-halangi, apalagi sampai diganggu. Ia pun yakin, para pejabat lingkup Pemkab Loteng yang maju di Pilkada Loteng bisa berpolitik dengan sehat. Apalagi yang maju rata-rata pejabat senior yang sudah sangat paham aturan. “Saya yakin dan percaya mereka (pejabat Loteng, red) akan dewasa dan taat azas. Apalagi sebagai ASN pasti sudah tahu bagaima-

na berdemokrasi,” ujarnya. Suhaili pun mengaku kalau semua pejabat lingkup Pemkab Loteng tersebut sudah mengajukan pengundurandiri.BahkanuntukIr. L.AswatarasudahsejakawalAgustuslaluberhentisebagaiASN.Karena Surat Keputusan (SK) pensiunnyalebihawalkeluar.Adapunyang lain masih berproses. Sesuai aturan ASN yang berlaku, jika ada ASN yang maju di Pilkada maka harus mundur. Dan, pengunduran diri bisa dilakukan setelah ditetapkan sebagai calon

kepala daerah. Ia pun memastikan tidak ada aturan yang dilanggar sejauh ini terkait para ASN lingkup Pemkab Loteng yang maju di Pilkada Loteng mendatang. Apakah dengan banyaknya pejabat lingkup Pemkab Loteng yang maju di Pilkada Loteng bakal mengganggu kinerja pemerintahan? Suhaili mengaku pastilah ada dampaknya. Tapi hal itu tidak lantas harus membuat jalannya pemerintahan terganggu. Bahwa pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. (kir)

(Suara NTB/her)

INPUT DTKS - Operator di Kecamatan Sekotong tengah melakukan input DTKS, mereka lembur untuk menyelesaikan data tersebut


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 7 September 2020

Dompu Masih Kekurangan Katrij TCM Dompu (Suara NTB) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, masih kekurangan Katrij TCM untuk mengetahui hasil swab pasien yang terindikasi terpapar Covid-19. Karenanya, diluar pasien gawat darurat, sampel swab warga dikirim ke laboraturium pengujian di Sumbawa atau RSUP NTB. Plh. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, Maman, S.K.M., MMkes., kepada Suara NTB menyampaikan, atas kekurangan Katrij TCM yang (Suara NTB/Jun) dialami rumah sakit sejak Maman bulan lalu, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemprov NTB. “Sudah dikirimi 10, tapi menggantikan punya rumah sakit Bima lima buah, jadi hanya tinggal lima sisanya sekarang,” ungkapnya. Mengingat hanya lima buah Katrij TCM yang dimiliki, maka penanganan warga terindikasi terpapar Covid-19 dibatasi. Prioritas utama yakni pasien gawat darurat dengan gejala Covid19, termasuk mereka yang dinyatakan meninggal dunia. Sementara untuk warga atau bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan mendaftar di KPU, sampel swab mereka langsung dikirim ke Sumbawa. “Itu hanya untuk pasien gawat darurat atau yang masuk reaktif sebelum meninggal kita tes dulu untuk memastikan penyebab meninggalnya,” jelasnya. Ditambahkan, mesin TCM yang dimiliki saat ini sebetulnya hanya untuk pengujian sampel TB. Tetapi karena ada instruksi dari Kemenkes agar RSUD Dompu melakukan pengujian mandiri dengan menggunakan mesin tersebut, maka dibutuhkan Catrige untuk tiap pasien. Produk tersebut, ungkap Maman, merupakan buatan Jerman untuk seluruh negara di dunia. Karenanya wajar ketika sulit diperoleh meskipun harganya tidak seberapa, yakni Rp490 ribu/buah. “Cuma produknya ini yang sulit kita peroleh, makanya sampel yang ada kita kirim ke sumbawa sebab disana mesinnya besar jadi tidak membutuhkan Katrij,” pungkasnya. (jun)

Tambah Dua Kasus, Maluk Kembali Zona Merah Taliwang (Suara NTB) Kecamatan Maluk kembali dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Berdasarkan rilis, per 5 September 2020, tiga dari dua kasus konfirmasi positif terbaru berasal dari salah satu kecamatan di lingkar tambang tersebut. Kali ini kedua warga Maluk yang terdeteksi terinfeksi itu. Pertama warga atas nama Tn. S umur 66 tahun, beralamat di Desa Maluk. Bersangkutan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Ny. S dan kini tengah menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan pihak Puskesmas Maluk. Kedua, warga atas nama Ny. H umur 34 tahun, penduduk desa Maluk. Ny. H diduga kuat terinfeksi setelah melakukan perjalanan dari luar daerah. Tepatnya per-

jalanan dari Bogor, Jawa Barat dan kini tengah menjalani isolasi di fasilitas khusus di Kecamatan Maluk. Sementara itu satu kasus yang dirilis terbaru terdeteksi di Kecamatan Taliwang. Kali ini warga yang terkonfirmasi atas nama Ny. FR umur 31 tahun, penduduk Kelurahan Bugis. FR disebutkan memiliki riwayat kontak dengan Ny. MTH, salah satu pasien meninggal asal KSB yang dimakamkan tanpa protokol Covid-19 beberapa waktu lalu.

Dua kasus baru di Kecamatan Maluk itu membuat jumlah wilayah zona merah di KSB bertambah. Setelah sebelumnya sempat bertahan lebih sepekan hanya Kota Taliwang saja berstatus daerah terinfeksi. Sementara itu, dengan adanya tambahan 3 kasus baru itu. Secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 yang terdeteksi sejak bulan April lalu tercatat 34 kasus. Rinciannya 26 kasus dinyatakan sembuh, 2 pasien meninggal dunia dan 6 kasus konfirmasi. (bug)

(Suara NTB/ist)

DEKLARASI - Pendukung mengepalkan tangan bersama tokoh Sumbawa yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat deklarasi dan pendaftaran pasangan Nurdin Ranggabarani dan H. Burhanuddin Jafar Salam, (Nur-Salam), di Pilkada Sumbawa, Minggu (6/9).

Sumbawa Besar (Suara NTB) Bakal Calon Bupati Sumbawa, Nurdin Ranggabarani, SH, MH dan Wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam, S.H., MH (Nur-Salam) menggelar deklarasi untuk maju pada Pilkada Sumbawa 2020 di Kantor DPD PPP Sumbawa sebelum mendaftar ke KPU setempat, Minggu (6/9). Deklarasi dihadiri ribuan pendukung dan simpatisan. Selain itu juga dihadiri anggota serta pimpinan partai pengusung dan partai pendukung pasangan dengan jargon “Barema Jatu Samawa” ini. Termasuk mantan pimpinan DPR RI, Fahri Hamzah yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora. Dalam orasinya yang berapi-api, Fahri membakar semangat ribuan pendukung pasangan Nur-Salam. Paket Nur-Salam diusung dua parpol yakni PPP dan Demokrat dengan jumlah dukungan sebanyak 9 kursi. Kemudian satu parpol pendukung yakni Partai Gelora. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan SK masing-masing partai pengusung dan pendukung. Dengan bekal tersebut diperkuat dukungan masyarakat, pasangan muda namun kenyang pengalaman ini terus berikhtiar dan optimis memenangkan Pilkada Sumbawa. “Pada hari ini kita canangkan kemenangan Nur-Salam. Ini harinya kita untuk memenangkan Pilkada Sumbawa 2020,” kata Nurdin Ranggabarani. Menurut Nurdin, pihaknya sudah menyusun visi misi yang dituangkan dalam sebuah buku. Visi misi ini merupakan keluhan

serta keinginan masyarakat yang dicatat selama berkecimpung di dunia politik. Visi misi dalam rangka Pilkada ini, adalah catatan yang sudah termuat dalam laporan pemandangan umum fraksi dan komisi DPR pada saat itu. Hal ini sudah disuarakan sejak beberapa tahun lalu, namun belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Atas alasan inilah paket Nur-Salam maju di Pilkada Sumbawa. “Ide bagus ini harus datang dari kita, eksekusi oleh kita, dan kita pikirkan bersama-sama dengan semuanya. Kami ingin Sumbawa ini adil merata. Tidak ada istilah timur barat, bela baris. Inilah harapan dari Nur-Salam, kita ingin ciptakan keadilan di seluruh Kabupaten Sumbawa di 24 kecamatan. Saya ingin dengan pola gotong royong,” terangnya. Selanjutnya, kata Nurdin, dalam kesempatan lain, apa yang menjadi visi misi akan disosialisasikan ke wilayahwilayah yang ada di Kabupaten Sumbawa. Karena pihaknya maju bukanlah dengan tangan kosong. Tetapi sudah mengenal secara detil kondisi serta apa yang akan dilakukan ke depannya. “Untuk pimpin Sumbawa harus kita kenal secara detil. Tentang rumah kita sebagai pemilik maka tentu akan mengetahui kondisinya. Begitulah kami mengenal Sumbawa ini,” sebut Nurdin. Bakal Calon Wakil Bupati Sumbawa, Burhanuddin Jafar Salam, SH, MH menegaskan, paket Nur-Salam sudah bersepakat dan berkomitmen untuk maju pada Pilkada Sumbawa. Hal ini juga sudah melalui diskusi-diskusi panjang. Terlebih

sudah akrab sejak bersamasama di DPRD. Hal ini penting karena ibarat membangun rumah tangga, demikian juga menjadi pemimpin. “Harus ada perkenalan yang baik, hubungan yang baik sebelum kami melakukan ijab kabul. Dan hari ini adalah ijab kabul kami. Ketika pasangan NurSalam diridhoi Allah menjadi pemimpin di Kabupaten Sumbawa, ini telah melalui proses yang panjang, proses pembicaraan. Sehingga Insya Allah akan tetap mesra,” imbuhnya. Hal ini, kata BJS, menjadi modal awal untuk membangun Sumbawa nantinya. Apalagi pasangan ini sudah melalui proses yang panjang. “Insya Allah Nur-Salam datang untuk “Barema Jatu Samawa”. NurSalam datang untuk bersamasama kita membangun Sumbawa dalam rasa aman dan nyaman,” tukasnya. Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengajak masyarakat Sumbawa untuk memilih paket Nur-Salam. Karena paket ini sudah diketahui stamina serta kekuatannya. Kemudian kemampuan serta kapasitasnya. “Inilah waktunya Tau Samawa berkumpul, kompak dan bersatu memilih Nur-Salam. Nur-Salam Barema Jatu Samawa,” ajak Fahri. Diharapkan, Nur-Salam akan terpilih secara mutlak pada 9 Desember mendatang. Hal ini tentunya atas perjuangan semua pihak. Ia pun yakin melihat semangat dari para pendukung. Fahri pun juga akan turun untuk mengajak masyarakat memilih pasangan NurSalam. (arn/ind)

Pilkada Kabupaten Bima

Hari Terakhir, Dua Bapaslon Daftar ke KPU Bima (Suara NTB) Dua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan mengikuti Pilkada Kabupaten Bima tahun 2020 dipastikan akan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran di KPU setempat, Minggu (6/9). Dua Bapaslon tersebut yakni Calon Bupati (Cabup), Drs. H. Syafrudin H. M. Noer M.Pd dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bima, Ady Mahyudi (Syafa’ad) serta dr. H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN). Pantauan Suara NTB, Bakal Paslon yang mendaftar Minggu Pagi yakni, Syafa’ad. Mereka yang didampingi Ketua Parpol Pengusung tiba di Kantor KPU Kabupaten Bima sekira pukul 09.00 Wita. Sebelum masuk ke ruangan, mereka diperiksa oleh petugas berdasarkan SOP protokol kesehatan Covid-19. “Hari ini kami resmi mendaftar sebagai Bakal Paslon untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Bima Tahun

(Suara NTB/Uki)

BERKAS – Serah terima berkas pendaftaran Bakal Paslon Syafru-Ady didampingi Ketua Parpol pengusung kepada Jajaran KPU Kabupaten Bima (foto kiri) pada Minggu (6/9). Di hari yang sama, bakal paslon H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) juga mendaftar (foto kanan). 2020,” ucap Cabup Bima, H. Syafru saat memberikan keterangan pers kepada wartawan setelah mendaftar Lebih lanjut dikatakannya, Bakal Paslon Syafa’ad diusung dua parpol koalisi yakni PAN dan NasDem. PAN kata dia mengantongi 6 kursi, sementara Nasdem 4 kursi DPRD Kabu-

(Suara NTB/ist)

ZONA MERAH - Infografik sebaran kasus Covid-19 KSB per tanggal 5 September menunjukkan Kecamatan Taliwang dan Maluk berstatus zona merah.

Disos Ajukan 287 Rumah Tangga Miskin Baru

Pelanggaran ASN di Pilkada Fahri Hamzah Nyalakan Semangat Cenderung Tinggi Ribuan Pendukung Nur-Salam

Taliwang (Suara NTB) Tingkat dugaan pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) cenderung tinggi. Berdasarkan data Bawaslu setempat, sejak tahapan Pilkada digelar awal tahun lalu setidaknya ada 4 kasus pelanggaran ASN yang telah ditangani hingga saat ini. “Kalau tidak salah kasus terkait pelanggaran ASN sudah ada empat yang kami proses,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan (Suara NTB/ist) Gufron Antar Lembaga, Bawaslu KSB, Gufron. Ia menjelaskan, bentuk pelanggaran kalangan abdi negara ini rata-rata karena tindak lakunya di media sosial (Medsos). Meski saat dugaan pelanggaran mereka terjadi hingga kini belum terdapat pasangan calon yang akan berkompetisi. Tetapi kata Gufron di Medsos, mereka sudah menunjukkan keberpihakannya melalui postingan-postingannya. “Postingannya ada berupa foto, tulisan status, komentar status atau mengunggah link berita seputar figur yang akan mencalonkan saat itu,” urainya. Terhadap mereka, lanjut Gufron pihaknya tetap memprosesnya. Seperti dicontohkan kasus pelanggaran ASN terbaru yang ditangani dilakukan oleh seorang oknum pegawai kecamatan. Dan dari hasil pemeriksaannya, Bawaslu KSB menemukan bukti kuat sang oknum AN tersebut terbukti kuat melakukan tindak pelanggaran. “Kami sudah rekomendasikan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) untuk diberikan sanksi,” tegasnya. Selanjutnya, Gufron menuturkan, intensitas pelanggaran di kalangan ASN ke depan akan semakin tinggi seiring dengan semakin mendekatinya waktu pemilihan pasa 9 Desember mendatang. Terlebih jika kemudian telah ditetapkan pasangan calon yang akan bertarung. Karena itu untuk menutup ruang pelanggaran tersebut, Bawaslu KSB semakin memperketat dalam mengawasi pergerakan para ASN.Tidak saja di lapangan tetapi juga di aktivitas Medsos. “Kecederungan ASN ini banyak melanggar di Medsos. Makanya sejak awal kami sangat intens memantau akun mereka hampir setiap hari,” imbuh Gufron.(bug)

Halaman 5

paten Bima. “Jadi ada 10 kursi yang mengusung kami. Jumlah kursi ini telah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai Bapaslon,” katanya. Sementara Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran S.Pd.I SH mengaku pihaknya sudah menerima berkas pendaftaran dari Bapaslon Drs. H. Syafrudin

dan Ady Mahyudi. Bahkan berita acara Tanda Terima (TT) pendaftaran dan Surat Pengantar pemeriksaan kesehatan telah diberikan. “Iya berkas Bakal Paslon sudah terima. Sudah diperiksa juga ada 2 berkas parpol pengusung,” ujarnya. Selain Bakal Paslon Syafa’ad, lanjutnya rencananya

Minggu hari ini, bakal ada satu lagi yang mendaftar, yakni dr. Irfan dan Herman Alfa Edison. KPU setempat sudah menerima konfirmasi jadwal pendaftaran. “Rencananya siang nanti ada satu bakal paslon lagi yang mendaftar. Kita akan menunggu sampai pukul 00.00 Wita,” pungkasnya. (uki)

Taliwang (Suara NTB) Dinas Sosial (Disos) Sumbawa Barat, kembali mengajukan 287 tambahan rumah tangga miskin berdasarkan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tambahan jumlah tersebut bukan berarti angka kemiskinannya juga bertambah, melainkan sifatnya hanya usulan berdasarkan hasil musyarawah di tingkat desa yang dianggap layak untuk masuk dalam DTKS. “Tahun ini merupakan tahun kedua kita ajukan tambahan rumah tangga miskin setelah tahun 2017 sebanyak 300 Keluarga. Pengajuan angka ini merupakan hasil musyarawah di tingkat desa untuk kita usulkan masuk kedalam DTKS,” ungkap Kadisos, dr. H. Syaifuddin kepada Suara NTB. Apalagi saat ini sebanyak 16.636 rumah tangga dalam DTKS tengah dilakukan verifikasi dan validasi. Proses pengajuan data DTKS tersebut harus tetap dilakukan jika tidak dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Tambahan jumlah tersebut juga bersifat usulan apakah akan disetujui atau tidak tergantung dari Kebijakan Pemerintah pusat. Karena pada prinsipnya daerah hanya bertugas mengusulkan dan melakukan verifikasi terhadap data tersebut. Baik dari jumlah aset yang dimiliki maupun penyandang masalah

sosial lainnya. Apalagi daerah juga diberikan tugas untuk segera memperbaharui DTKS disamping menambah usulan baru. Karena jika masih ditemukan data bermasalah akan berdampak terhadap program bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. “Kami sifatnya hanya mendata dan mengusulkan saja sementara yang berhak untuk menentukan layak atau tidaknya merupakan pemerintah pusat,” sebutnya. Karena saat ini masih dalam tahap verifikasi dan validasi maka pihaknya menargetkan awal tahun 2021 sebanyak 16.636 rumah miskin di DTKS sudah diperbaharui. Bahkan tahap awal pihaknya akan melakukan verivali di empat kecamatan yakni Taliwang, Seteluk, Brang Rea dan Brang Ene dengan jumlah 11.000 rumah tangga. Sedangkan untuk empat kecamatan yang lain, saat ini pihaknya meminta kepada masing-masing desa untuk melakukan verivali secara mandiri. Sedangkan di tingkat kabupaten akan dilakukan di awal tahun 2021 mendatang. Dengan pola kerja demikian, pihaknya optimis pembaharuan data DTKS bisa lebih cepat. “Di tahun ini kami akan mulai melakukan verivali tingkat kabupaten di empat kecamatan terlebih yang kita targetkan tuntas di bulan November. Sedangkan sisanya akan kita lanjutkan di tahun 2021 sekaligus melakukan deklarasi kemiskinan,” pungkasnya. (ils)

(Suara NTB/Polres Dompu)

DIAMANKAN – SA (25) terduga pengguna sabu saat diamankan di Mapolres Dompu, Minggu (6/9).

Polisi Bekuk Terduga Pengguna Sabu di Monta Baru Dompu (Suara NTB) Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu, berhasil membekuk terduga pengguna sabu, Sabtu (5/9). Ia Sa (25) asal Lingkungan IV Kelurahan Monta Baru. Dari tangannya disita tiga plastik klip transparan berisi sabu-sabu. Kapolres Dompu, AKBP. Syarif Hidayat, SH., SIK melalui Paur Subbag Humas Aiptu Hujaifah kepada Suara NTB menyampaikan, tertangkapnya pria ini buah tindaklanjut polisi atas informasi warga, terkait kediaman SA yang diduga kuat menjadi pusat pesta dan transaksi sabu-sabu. “Atas informasi itu tim mendatangi rumah SA untuk melakukan penggeledahan,” ungkapnya. Dalam upaya memastikan kebenaran informasi warga itu, lanjut Hujaifah, polisi tak mau menghabiskan banyak waktu, baik untuk pengintaian maupun pendalaman informasi. Setibanya di lokasi, mereka langsung melakukan penggerebekan dan mendapati SA berada pada salah

satu kamar. Temuan ini lantas disikapi tim dengan memanggil sejumlah warga untuk menyaksikan proses penggeledahan. Termasuk melihat bukti surat perintah tugas dari pimpinan. “Usai menunjukan surat tugas, anggota menggeledah terduga dan semua sudut kamar rumahnya,” ujar dia. Selain mendapati barang bukti 1,10 gram sabu diatas kasur tidur SA, polisi juga menemukan 0,81 gram lain pada bukusan rokok. Termasuk bukti yang menguatkannya sebagai pengguna sabu-sabu, seperti halnya 2 alat hisap, 1 tabung kaca, 2 korek api, 2 sedotan dan satu buah gunting. Berbekal temuan tersebut, SA langsung digiring ke Mapolres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut, termasuk pengembangan informasi guna mengungkap sumber kepemilikan barang haram itu. “Terduga dan barang bukti saat ini sudah kita amankan di polres untuk kepentingan penyidikan,” pungkasnya. (jun)


SUARA NTB

Senin, 7 September 2020

Halaman 6

Prodi Filsafat Agama Hindu STAHN Gde Pudja Mataram Gelar Pengabdian Masyarakat Giri Menang (Suara NTB) Program Studi (Prodi) Filsafat Agama Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram yang telah beralih status menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Pemunut, Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, mulai Jumat (4/ 9) sampai dengan Kamis (10/9). Pembukaan dilaksanakan pada Jumat (4/9) sore di Pura Bukit Catu, Dusun Pemunut, Desa Suranadi. Ketua Kelompok Pengabdian Prodi Filsafat Agama Hindu, Made Sumari, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan tema yang diusung pada kegiatan ini yaitu Penguatan Nilai-nilai Tri Hita

Karana dalam Kehidupan Bermasyarakat. Ia berterima kasih atas antusiasme dari masyarakat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. “Program sudah kami susun tentang pembinaan mental anak, remaja, dan orang tua. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, “ ujarnya. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pengabdian masyarakat ini yaitu Penguatan mental remaja, dharma gita, dharma wacana atau pembinaan keagamaan Hindu dharma tula, diskusi keagamaan, pelatihan yoga, pelatihan tari, pelatihan aksara Bali, pelatihan membuat sarati banten, pembuatan sarana upacara, dan pelatihan kepemangkuan. Dalam kesempatan pembukaan itu, kelompok pengabdian masyarakat Prodi Fil-

safat Agama Hindu menyalurkan bantuan masker sebanyak 500 biji yang diperoleh dari Dinas Koperasi dan UMKM NTB. Nantinya dari kelompok pengabdian juga akan memberikan bantuan sound system dan mesin pompa air. Sementara itu, Krama Pura Bukit Catu, I Gede Renawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada kelompok pengabdian masyarakat dari STAHN Gde Pudja Mataram. Ia mengharapkan adanya bimbingan kepada masyarakat, karena menurutnya masyarakat masih sangat perlu mendapatkan bimbingan tentang keagamaan. Rektor IAHN/STAHN Gde Pudja Mataram yang diwakili Ketua P3M STAHN Gde Pudja Mataram, Drs. I Ketut Sumada, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, program peng-

abdian masyarakat bertujuan memberikan pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat yang dijadikan sasaran pengabdian masyarakat. “Pelaksanaan pembangunan masyarakat secara menyeluruh bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika, khususnya STAHN Gde Pudja,” katanya. Pembukana pengabian masyarakat ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, antara lain dari Kepala Desa Suranadi, Ketua Parisada Desa Suranadi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya serta masyarakat dan anak-anak. Anggota tim pengabdian masyarakat Prodi Filsafat Agama Hindu STAHN Gde Pudja terdiri dari 13 orang. (ron/*)

(Suara NTB/ron)

BANTUAN MASKER - Ketua P3M STAHN Gde Pudja Mataram, I Ketut Sumada bersama kelompok pengabdian masyarakat Prodi Filsafat Agama Hindu STAHN Gde Pudja Mataram saat menyerahkan bantuan masker kepada Krama Pura Bukit Catu, I Gede Renawan seusai pembukaan kegiatan, Jumat (4/9) sore.

Lokasabha VI PHDI Kota Mataram

Made Merta Arta Terpilih sebagai Ketua PHDI Kota Mataram (Suara NTB/ist)

WEBINAR – Suasana webinar Jurnal Ilmiah #6 STAHN Gde Pudja Mataram melalui aplikasi zoom. (Kanan), Panitia Webinar Jurnal Ilmiah #6 STAHN Gde Pudja Mataram.

STAHN Gde Pudja Gelar Webinar Pembuatan Akun Arjuna dan Submit Akreditasi Mataram (Suara NTB) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram yang telah beralih status menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar seminar daring atau webinar Jurnal Ilmiah #6 pada Jumat (4/9) malam. Webinar ini mengusung tema Pembuatan Akun Arjuna dan Submit Akreditasi. Wakil Ketua I STAHN Gde Pudja Mataram, Dewi Rahayu Aryaningsih, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya mewakili Plt. Rektor IAHN/STAHN Gde Pudja mengatakan, webinar kali ini mengangkat tema yang bagus mengenai pembutan akun Arjuna dan terkait submit akreditasi. “Karena cita-

cita kita semua, jurnal di STAHN Gde Pudja Mataram dapat terakreditasi,” katanya. Ketua Panitia dalam webinar ini yaitu, I Gusti Ayu Aditi, SH., MH., yang juga bertindak sebagai moderator seminar ini. Webinar dilaksanakan melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di YouTube IAHN Gde Pudja Mataram. Hadir sebagai narasumber yaitu Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H., yang merupakan dosen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. I Ketut Sudarsana menyampaikan materi dengan judul Akreditasi Jurnal. Menurutnya, yang penting diketahui bahwa akreditasi jurnal via arjuna.ristekdikti.go.id sifatnya mudah sekali dan gratis.

Ia menekankan, pentingnya mengakreditasi jurnal karena diatur di Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenritekdikti) Nomor 9 tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah. “Bagian dari pengukuran kualitas jurnal yang tujuannya adalah mendukung daya saing bangsa di tingkat internasional,” katanya. Ia juga menjelaskan beberapa istilah mengenai jurnal yang tertuang di Permenristekdikti tersebut. Menurutnya, akreditasi jurnal ilmiah merupakan pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah. Terkait dengan strategi menuju akreditasi jurnal ilmiah, yaitu pahami pedoman akreditasi jurnal ilmiah dan

panduan editorial pengelolaan jurnal ilmiah, serta permenristekdikti Nomor 9 tahun 2018. Juga menyelesaikan jurnal dengan melakukan proses pengelolaan jurnal menggunakan manajemen ilmiah yang baik. “Pahami mekanisme penilaian akreditasi sehingga dapat lolos desk evaluasi dan dapat diproses ke tahap selanjutnya. Juga belajar terus untuk memahami tata kelola artikel yang baik dalam pengelolaan jurnal khususnya editor,” katanya. Dalam kesempatan itu, Ketut Sudarsana juga menjelaskan secara teknis cara submit akreditasi di Arjuna. Setelah pemaparan materi, webinar dilanjutkan dengan diskusi. (ron/*)

Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram Gelar Wisuda Giri Menang (Suara NTB) Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Karya Adi Husada Mataram menggelar wisuda dan pengambilan sumpah ke-IX program Diploma III Kesehatan Gigi, Sabtu (5/9) di Hotel Aruna Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Sebanyak 33 orang lulusan diwisuda pada kesempatan itu. Direktur Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram, H. M. Supnawadi Yusuf Akbar, SKM., M.M.Kes., menyampaikan, yang diunggulkan dari lulusan AKG Karya Adi Husada Mataram yaitu kemampuan lulusan yang sangat diminati oleh klinik-klinik, karena AKG satu-satunya perguruan tinggi kesehatan yang fokus pada kesehatan gigi. “Menjadi keunggulan kami khusus dalam kesehatan gigi dan mulut, perawatan gigi lansia, termasuk perawatan gigi untuk balita, dua hal itu yang sangat urgen sehingga fokus kemampuan mahasiswa di situ,” ujarnya. Di samping itu, kemampuan lulusan AKG Karya Adi Husada Mataram juga tidak diragukan, karena praktik di kampus dilakukan hampir setiap hari. “Sistem pendidikan kami, dengan praktik setiap hari, skill untuk merawat gigi tidak perlu diragukan, banyak mahasiswa semester IV dan V banyak yang diminta oleh dokter,” katanya. Supnawadi juga menyampaikan kepada lulusan, bahwa kini mereka memiliki ilmu sehingga mereka bisa memanfaatkan ilmu itu untuk membantu masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka bisa mengabdi melalui Puskesmas, klinik, atau membuka praktik. ”Lebih bagus lagi mereka buka praktik mandiri, bisa mereka kumpul dua tiga orang dan membuka praktik dan bisa membantu masyarakat. Bisa juga buka praktik mandiri, kerja sama dengan satu dokter,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH., mewakili Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc., menyampaikan apre-

(Suara NTB/ron)

WISUDAWAN TERBAIK - Direktur Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram, H. M. Supnawadi Yusuf Akbar berfoto bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, dan para wisudawan terbaik Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada. siasi gubernur kepada Direktur Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram. Ia juga berpesan, lulusan AKG akan menjadi generasi penerus bagi dunia kesehatan di NTB. Nurhandini juga menyampaikan agar lulusan terus belajar karena perkembangan ilmu kesehatan terus berkembang. “Wisuda ini adalah peristiwa yang membahagiakan, kebahagiaan seluruh keluarga besar AKG Karya Adi Husada Mataram. Momen wisuda bukanlah akhir, tetapi merupakan gerbang awal untuk mengahadapi tantangan hidup sebenarnya, terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” katanya. Kabid Dokes Polda NTB, Ko-

mbes Pol., dr. Erwin Zainul Hakim, MARS., MH.Kes., mewakili Kapolda NTB menyampaikan selamat kepada wisudawan dan mengingatkan tentang pentingnya penerapan protokol kesahatan untuk mencegah penularan Covid-19. Sambutan juga disampaikan oleh perwakilan orang tua wisudawan dan salah satu wisudawan terbaik. Motivasi pendidikan disampaikan oleh TGH. Abdul Karim Abdul Gofur. Pemindahan tali toga sebagai penanda diwisuda dilakukan oleh Direktur Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram, didampingi oleh

Wakil Direktur. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dan janji perawat gigi oleh Ketua DPD PTMGI NTB Provinsi NTB didampingi rohaniawan. Kemudian dilakukan penandatanganan naskah sumpah dan janji profesi perawat gigi secara simbolis. Dalam kesempatan itu juga diberikan penyerahan piagam penghargaan kepada wisudawan terbaik satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Akademi Kesehatan Giri Karya Adi Husada Mataram bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB. (ron)

Mataram (Suara NTB) Pengurus Daerah Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mataram melaksanakan Lokasabha ke-VI atau Lokasabha Luar Biasa pada Sabtu (5/9) di Kampus STAHN Gde Pudja Mataram. Dalam Lokasabha VI itu, Made Merta Arta, S.H., M.H., terpilih sebagai Ketua PHDI Kota Mataram masa bakti 2020-2025. Ketua Panitia Lokasabha VI, I Ketut Purwata, SH.,MH., dalam laporannya menyampaikan, Lokasabha VI ini mengusung tema Penguatan Sinergisitas Membangun Umat Hindu di Kota Mataram. Ia menjelaskan, sebagaimana amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) PHDI pasal 28 ayat (5), sebagai konsekuensi dari kekosongan unsur ketua pengurus harian dan paruman walaka PHDI Kota Mataram masa bakti 2018-2023, maka perlu adanya pejabat sementara pelaksana tugas dan fungsi ketua untuk selanjutnya. “Lokasabha luar biasa yang merupakan Lokasabha VI PHDI Kota Mataram tahun 2020 memiliki arti yang strategis ke depannya serta untuk memberikan legitimasi kepada kepengurusan PHDI Kota Mataram,” ujarnya. Made Merta Arta yang terpilih sebagai Ketua PHDI Kota Mataram masa bakti 20202025 menyampaikan, Lokasabha luar biasa ini sifatnya luar biasa. Salah satu penyebabnya, karena tidak dapatnya ketua PHDI Kota Mataram periode 2018-2023, karena ia terpilih sebagai Ketua PHDI Provinsi NTB. Sesuai dengan amanat AD/ART PHDI, ketika terjadi kekosongan jabatan akan dilakukan pengisian melalui mekanisme lokasabha luar biasa. Pada Lokasabha VI, Made Merta Arta terpilih sebagai ketua PHDI Kota Mataram definitif periode 2020-2025. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) Ketua PHDI Kota Mataram. Made Merta Arta menyampaikan, ia akan melaksanakan tugas sesuai dengan hasil Lokasabha Luar Biasa tahun 2020. Salah satu program kegiatannya adalah peningkatan pem-

(Suara NTB/ist)

Made Merta Arta

binaan kapasitas sumber daya manusia Hindu, khususnya di Kota Mataram. Beberapa program kegiatan ke depan sudah ditetapkan dalam Lokasabha, yaitu program tattwa dan pemahaman agama, program penerangan dan pendidikan agama, program organisasi dan manajemen, program bidang usaha dan dana, program bidang seni dan budaya, dan program bidang sosial kemasyarakatan dan lintas iman. “Harapan ke depan, pertama, yang menjadi motivasi saya ikut dalam kontestasi, tentunya dengan banyak harapan saya bisa mewujudkan masyarakat umat Hindu di Kota Mataram adil dan sejahtera, adil di selaga bidang tentunya dengan pendekatan program-program yang saya sampaikan tadi,” ujar Made Merta Arta. Ketua PHDI NTB, Ida Made

Santi Adnya, SH., MH., dalam sambutannya sekaligus membuka Lokasabha VI PHDI Kota Mataram, mengatakan, Lokasabha ini diharapkan bisa memilih pimpinan ketua yang memiliki semangat dan kemampuan untuk mengabdi, mengayomi, dan melayani umat Ida Made Santi Adnya juga mengharapkan pengurus bisa membuat program kerja dengan berpedoman pada Lokasabha 10 PHDI dengan ketetapan nomor 3 tahun 2011 tentang grand desaign umat Hindu Dharma Indonesia yaitu revitalisasi, kolaborasi, dan profesionalisme organisasi. “Misinya itu bagaimana menumbuhkembagkan sumber daya manusia, Parisada menigkatkan diri untuk pelayanan kepada umat Hindu. Pelayanan disesuaikan dengan keadaan sekarang,” ujarnya. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam sambutannya yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa menyampaikan agar ke depan ketua dan pengurus PHDI memasukan program penanggulangan Covid-19 dan menyeleraskannya dengan program pemerintah kota Mataram. Ia juga mengharapkan agar PDHI Kota Mataram tetap mempertimbangkan aspek agama, budaya, dan lingkungan dalam setiap keputusan. Lokasabha VI PHDI Kota Mataram itu diikuti oleh undangan peserta Lokasabha dan undangan peninjau Lokasabha VI. (ron/*)

(Suara NTB/ron)

BERSAMA - Peserta dan tamu undangan Lokasabha VI PHDI Kota Mataram berfoto bersama seusai pembukaan Lokasabha.


RAGAM

SUARA NTB Senin, 7 September 2020

Pendaftaran Pasangan BARU Resmi Diterima KPU Mataram

ITF 2020 Geliatkan Kembali Dunia Usaha Mataram (Suara NTB) Pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi sejak Maret lalu membuat lesu geliat usaha di seluruh penjuru dunia, termasuk NTB. Memasuki masa kenormalan baru, berbagai macam upaya dilakukan untuk menghidupkan kembali perputaran ekonomi yang ada. Indonesian Business Womens Association atau Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB merespons masalah tersebut dengan kembali menggelar IWAPI Trade Fair (ITF) 2020. “Kegiatan ini kami jadikan momen bangkitnya UKM wanita seNTB. Insya Allah di sini kami akan brainstorming, meningkatkan brand awareness dengan melakukan pameran, dan tentunya menjaga protokol covid sesuai arahan Satgas Covid NTB,” ujar Indah Purwanti, selaku ketua pelaksana. Diterangkan, ITF 2020 memang sempat ditunda selama 6 bulan akibat pandemi Covid19 yang terjadi. Pada masa penundaan tersebut, omzet dari masing-masin tenant yang juga merupakan anggota IWAPI mengalami penurunan drastis. Dengan dilaksanakannya program tersebut setelah 6 bulan penundaan diharapkan dapat meningkatkan kembali geliat usaha yang ada. Digelar di atruium Lombok Epicentrum Mall, ITF 2020 dihadiri oleh 71 booth tenang dengan proporsi 90 persen UKM lokal NTB dan 10 persen dari sponsor kegiatan. Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, menerangkan di masa kenormalan baru saat ini kegiatan-kegiatan perdagangan perlu dilakukan dengan tetap mengikuti protokol Covid-19. Terutama untuk menbiasakan adaptasi dengan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pandemi. Dicontohkannya seperti pelatihan UMKM yang dirangkaikan dengan ITF 2020, pihaknya bekerja sama dengan rumah distribusi dan

(Suara NTB/bay)

BUKA - Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi membuka ITF 2020 di LEM, Sabtu (5/9). perbankan menyiapkan pelaku usaha untuk bisa menghadapi situasi pascapandemi. “Karena usaha kita selama 6 bulan ini memang mengalami stagnasi. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa kembali dengan kenormalan baru dan kembali berusaha yang lebih baik,” ujarnya. Di sisi lain, pihaknya berharap ITF dapat terus menjadi program tahunan, khususnya dengan dukungan dari Pemprov NTB. “Dari 71 tenant ini banyak yang last minute-nya ingin masuk, tapi kami memang tidak punya space dan ini adalah program lama. Ke depan kami harapkan Pemprov NTB dapat membantu kami di pameran setiap tahunnya,” jelasnya. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif, Lalu Anas Amrullah, menerangkan ITF 2020 membantu dunia usaha kembali bergerak di tengah pandemi. Hal tersebut dinilai penting, terutama sebagai langkah awal dunia usaha menyambut kenormalan baru. “Semoga ini bisa jadi contoh buat teman-teman untuk tetap bergerak. Kondisi pandemi ini tidak boleh mematahkan semangat kita untuk terus berkarya. Karena pada waktunya pandemi pasti akan berla-

Pencairan BLT DD Tahap Kedua di NTB Baru Sembilan Persen Dari Hal. 1 Dijelaskan BLT DD Tahap Pertama diberikan selama tiga bulan, mulai April, Mei dan Juni. Masyarakat miskin menerima BLT DD sebesar Rp600 ribu per bulan atau Rp1,8 juta selama tiga bulan. Sedangkan untuk tahap kedua, masyarakat yang menjadi penerima diberikan BLT DD sebesar Rp300 ribu per bulan atau Rp900 ribu selama tiga bulan. Berdasarkan data DPMPD Dukcapil NTB, awalnya jumlah penerima BLT DD di NTB sebanyak 206.337 KK. Dengan rincian, Lombok Barat 29.419 KK, Lombok Tengah 40.015 KK, Lombok Timur 57.732 KK, Lombok Utara 13.786 KK. Kemudian Sumbawa Barat 7.090 KK, Sumbawa 20.632 KK, Dompu 12.505 KK dan Bima 25.158 KK. Setelah dilakukan verifikasi, ada empat lima kabupaten yang ditemukan data ganda menerima bantuan, sehingga jumlah penerima BLT DD di NTB menjadi 205.094 KK. Ada lima kabupaten yang jumlah penerimanya berkurang, seperti Lombok Tengah menjadi 39.376 KK, Lombok Timur 57.613 KK, Sumbawa Barat menjadi 6.884 KK, Dompu menjadi 12.271 KK dan Bima menjadi 25.113 KK. “Pencairan tahap kedua ini sampai September. Cuma kemarin proses pencairannya agak terlambat. Tetapi September ini akan digenjot. Insya Allah selesai bulan September ini,” ujarnya. Mantan Kabag Protokol pada Biro Humas dan Protokol Setda NTB ini mengatakan penyaluran BLT DD diwajibkan kepada seluruh desa yang ada di NTB. Apabila desa tidak menyalurkan BLT DD,

maka dana desa tahun 2020 akan dipotong oleh Pemerintah Pusat. “Kalau desa tak melaksanakan atau mencairkan BLT DD. Maka DD tahun depan dipotong,” tegasnya. Wahyu menambahkan, penggunaan DD di masa pandemi Covid-19 difokuskan pada tiga hal. Pertama, DD dipergunakan untuk BLT. Kedua, DD digunakan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Dan ketiga, DD digunakan untuk penanganan Covid-19.”Kalau digunakan di luar itu, maka siap-siap tahun depan dana desa dipotong,” ucapnya. Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB sampai 31 Agustus lalu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menyalurkan DD sebesar Rp970,88 miliar dari pagu Rp1,22 triliun untuk delapan kabupaten di NTB. Dengan rincian, Lombok Barat Rp128,86 miliar, Lombok Tengah Rp167,15 miliar, Lombok Timur Rp256,2 miliar, Bima Rp131,23 miliar, Sumbawa Rp117,985 miliar, Dompu Rp58,53 miliar, Sumbawa Barat Rp49,81 miliar dan Lombok Utara Rp61,08 miliar. Dari anggaran DD sebesar Rp970,88 miliar tersebut, sebesar Rp368,99 miliar sudah disalurkan untuk BLT DD di NTB. Dengan rincian, Lombok Barat Rp52,97 miliar, Lombok Tengah Rp70,86 miliar, Lombok Timur Rp103,44 miliar, Bima Rp44,5 miliar, Sumbawa Rp38,04 miliar, Dompu Rp22,24 miliar, Sumbawa Barat Rp12,29 miliar dan Lombok Utara Rp24,62 miliar. (nas)

Bisa Segera Digarap Dari Hal. 1 Berlarutnya soal lahan, sambung dia, justru kontraproduktif dengan upaya percepatan pembangunan daerah. Padahal soal lahan itu sudah selesai. Pengembangan kawasan tersebut juga harus melibatkan masyarakat untuk peningkatan ekonomi. Nanang mengatakan, ada 11 titik lahan di kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika yang diklaim warga. Sementara empat titik di antaranya bahkan sudah bisa dilakukan pembersihan lahan. “Yang menempati lahan sudah tiga kali disurati. “Cepat eksekusi, cepat tenang,” ucapnya. Dia pun mengenang sejak awal rapat persoalan lahan itu digelar. Tindakan di luar hukum dan jalur konstitusi

hanya akan memperlambat proses lahan. “Sejak awal saya tidak mau selesaikan di lapangan. Selesaikannya di pengadilan. Makanya pembangunan jalan terus,” tuturnya. Persoalan lahan kawasan sirkuit sudah selesai. Nanang mengatakan, tugas selanjutnya menyelesaikan lahan Penetapan Lokasi (Penlok) 1. Yang di dalamnya terdapat lahan milik warga, baik yang dengan alas hak sertifikat ataupun pipil. Proses negosiasi antara PT. ITDC dengan warga belum mengurucut. “Enklave kalau mereka tidak mau (nego harga sesuai appraisal). Pakai konsinyasi. Tidak ada masalah. Uang dititip di pengadilan,” tandas Kajati. (why)

Halaman 7

lu. Ketika ini berlalu kemudian kita hanya duduk-duduk diam, maka akan sulit lagi untuk bangkit dan recovery,” ujar Anas. Menurutnya, penyesuaian memang harus dilakukan. Mengingat pandemi telah mengubah tatanan kehidupan di seluruh belahan dunia, termasuk untuk cara berbisnis. Untuk itu, adaptasi dibutuhkan untuk melewati krisis yang terjadi. “Kuncinya tetap menjalankan usaha dengan mengikuti tatanan baru,” jelasnya. Senada dengan itu, Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si, menerangkan pandemi Covid-19 memang mempengaruhi pilar-pilar ketahanan rumah tangga, daerah, bahkan negara, terutama dari segi ekonomi. Untuk itu, diperlukan usaha adaptasi dengan memulai aktivitas-aktivitas sosial dan ekonomi namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dibutuhkan. “Awalnya slogan kita adalah perang melawan covid. Maka di dalam era kenormalan baru ini kita menjadi lebih bersahabat dengan covid. Tidak bisa kita selamanya stay at home tanpa pemasukan yang memadai, itu akan terjadi pelemahan ekonomi,” jelas Sekda. Diterangkan, untuk alasan tersebut juga Satgas Covid-19 NTB memberikan rekomendasi kepada IWAPI untuk menggelar ITP 2020. “Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap kita harus membangun komitmen kebangkitan perekonomian. Pemprov NTB melakukan upaya itu selain dengan tracing dan menyiapkan rumah sakit darurat dan lain sebagainya,” tandas Sekda. (bay)

Mataram (Suara NTB) Bakal pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Mataram, Baihaqi-Baiq Dyah Ratu Ganefi (BARU) melakukan pendaftaran ke KPU pada hari terakhir masa pendaftaran, Minggu (6/9) petang. Setelah melalui proses pemeriksaan, berkas pendaftaran pasangan ini resmi diterima KPU Kota Mataram. “Setelah kami melakukan penelitian terhadap kelengkapan syarat pencalonan dan syarat calon, semua syarat sudah lengkap. Maka kami menyatakan pendaftaran pasangan bakal calon Walikota/Wakil Walikota Mataram atas nama Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi diterima,” ucap Ketua KPU Kota Mataram, Muhammad Husni. Dengan diterimanya pendaftaran pasangan BARU ini, maka Pilkada Kota Mataram 2020 resmi diikuti oleh empat pasangan calon. Pasangan BARU diusung oleh koalisi tiga partai politik yakni Demokrat, PAN dan Hanura. Seperti bapaslon lainnya, pasangan BARU diantar melakukan pendaftaran ke KPU diantar oleh ratusan pendukungnya dengan menampilkan berbagai macam atraksi kesenian, seperti gendang beleq dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Usai pendaftarannya diterima KPU, Baihaqi kepada media menyampaikan bahwa pasangan BARU akan meng-

(Suara NTB/ndi)

SERAHKAN - Pasangan BARU saat menyerahkan berkas pendaftaran di KPU Kota Mataram, Minggu (6/9) petang. edepankan politik gagasan. Keikutsertaannya di kontestasi politik Pilkada Kota Mataram tidak semata-mata mengejar kemenangan, yang harus diraih dengan segala cara. Akan tetapi yang paling penting bagi dirinya adalah bagaimana memberikan edukasi politik kepada masyarakat. “Mari kita memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana selayak berpolitik yang santun, beretika, kita sama-sama kedepankan politik gagasan,

Prof. Jamaludin Dikukuhkan sebagai Guru Besar UIN Mataram Mataram (Suara NTB) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali menambah jumlah koleksi guru besar. Kali ini, terasa spesial lantaran baru kali ini UIN Mataram memiliki guru besar Bidang Sejarah dan Peradaban Islam. “Pada hari ini saya Rektor Universitas Islam Negeri Mataram dengan resmi mengukuhkan Prof Jamaludin MA sebagai guru besar ke 11 bidang sejarah dan peradaban Islam, saya percaya akan mampu mengamalkan apa yang dimiliki dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Rektor UIN Mataram Prof. Mutawali, Sabtu (5/9). Pelaksanaan pengukuhan kali ini cukup berbeda, karena dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19. Tamu undangan yang hadir tidak sebanyak di waktu normal. Selain itu juga dilakukan secara daring melalui zoom. Rektor Mutawalli, mengaku bangga dan bahagi karena UIN Mataram kembali menghadirkan gelar guru besar. ‘’Sebagai pimpin UIN Mataram, apa yang telah diraih ini patut disyukuri

karena semakin hari semakin bertambah guru besar kita di UIN Mataram,’’ ujarnya. Menurutnya, dengan adanya tambahan guru besar lagi di UIN Mataram, tentu dirasa sebagai bagian implikasi, akselerasi guru besar yang diprogramkan oleh UIN Mataram. Untuk diketahui bahwa sejak 2017 lalu sampai sekarang ini penambahan guru besar di UIN Mataram cukup signifikan. “Mudahan dalam waktu dekat juga akan ada penambahan dua sampai tiga orang lagi, jika tidak ada halangan,” ungkapnya. Jika dijumlahkan sejak 2017 lalu, guru besar yang telah dikukuhkan delapan orang dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya cukup lama tapi UIN Mataram mampu membuktikan dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama banyak menghadirkan guru besar. Tentu dengan kehadiran Prof. Jamaluddin yang dikukuhkan sebagai guru besar yang ke -11 diharapkan mampu memberikan energi baru di bidang akademik khususnya di

Empat Bapaslon Jalani Tes Kesehatan Menyeluruh di RSUD NTB Dari Hal. 1 karena pakai mesin rontgennya ada di sana,” ujar Nyoman, Minggu (6/9). Diakuinya, masing-masing bapaslon telah sampai di RSUD Provinsi NTB sejak pukul 07.00 Wita untuk menjalani proses pemeriksaan tersebut. Seluruh pemeriksaan tersebut dilakukan secara tertutup mengikuti protokol Covid-19. Kendati demikian, pemeriksaan untuk penularan virus tersebut tidak dilakukan lagi, karena masing-masing bapaslon telah membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari pemeriksaan sebelumnya. Dalam prosesnya, pemeriksaan kesehatan juga melibatkan psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB. Tes kesehatan menyeluruh bagi bapaslon pilkada serentak 2020 akan dilakukan sampai 9 September menda-

tang. “Rencananya sampai tanggal 11 September, tapi ini kita mulai tanggal 6 hingga 9 September, karena tanggal 10 Septenber kita harus rekap hasilnya untuk diplenokan. Tanggal 11 September sudah harus masuk di KPU hasilnya,” jelas Nyoman. RSUD Provinsi NTB, ujarnya, menerjunkan 14 dokter spesialis dan sub-spesialis untuk melakukan pemeriksaan ke empat bapaslon tersebut. Ada sembilan pemeriksaan yang harus dilewati masing-masing bapaslon, antara lain pemeriksaan jantung, penyakit dalam dan bedah, THT, syaraf, kejiwaan, radiologi, mata, obgyn, serta urine dan darah. Terpisah, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Bapaslon Kepala Daerah 2020, dr. Rusdhy, menerangkan pemeriksaan kesehatan tetap mematuhi protokol penanganan Covid19. Antara lain dengan menerapkan jaga jarak dengan rotasi pemeriksaan agar para bap-

aslon tidak berkumpul lama di sebuah ruangan yang sama. Untuk pemeriksa kesehatan juga menggunakan alat pelindung diri (APD) level 2 sesuai protokol dari rumah sakit. “Untuk bapaslon menggunakan APD level 1, yakni masker surgical, gown kain, penutup kepala dan alas kaki,” ujar Rusdhy. Dengan alasan yang sama, masing-masing bapaslon juga dilarang membawa pendamping dari luar selama menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut. “Dari pihak rumah sakit telah menyediakan pendamping perawat sebanyak 2 perawat setiap bapaslon. Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan bapaslon telah diberikan penjelasan untuk proses pemeriksaan yang akan dilalui hari ini (kemarin, red). Kita berdoa semoga pemeriksaan kesehatan berjalan aman karena pihak rumah sakit telah mengatur sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” tandasnya. (bay)

Dua Partai Dukung Lale Prayatni di Pilkada Loteng Dari Hal. 1 Bubarnya koalisi kedua partai ini lantaran tidak bertemunya kesepahaman terkait dengan bakal pasangan calon (bapaslon) yang akan mereka usung. “Tanggal 11 Agustus, SK PKB sudah turun kepada Masrun-Aksar, tapi di tempat lain rekan koalisi kami, mengeluarkan SK yang berbeda, PKS mengeluarkan nama Masrun-Habib. Nah di sini letak perbedaannya, karena berbeda, kita coba koordinasi, namun tidak ada titik temu,” jelas Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani yang dikonfirmasi Sabtu (5/9). Menyadari bahwa koalisi dengan PKS sudah tidak dapat dipertahankan, PKB lantas segera memutar haluan dengan cepat membangun komunikasi politik dengan sejumlah

partai yang belum final koalisi dan paslon yang akan diusung. Dalam prosesnya, PKB kemudian dapat mencapai titik temu dengan PBB dan sepakat menjalin koalisi dengan mengusung pasangan calon Lale PrayatniH. Sumum. “Begitu kami tidak bisa menemukan koalisi dengan paket Masrun-Aksar ini, maka DPP mengambil alih semua, dengan membuka ruang kepada Lale Prayatni-Sumum yang sudah mendaftar lewat DPP,” tutur Hadrian. “Jadi ini bukan kawin paksaan, semua partai politik cair, dengan semua kandidat juga cair, kita bangun komunikasi dengan semua pihak. Tapi DPP PKB dengan segala pertimbangan, mengambil kesimpulan dan keputusan untuk Lombok Tengah ini dengan mengusung pasangan Lale-Sumum,” katanya.

Koalisi PKB dan PBB pun telah resmi menyerahkan SK dukungan model B1-KWK kepada pasangan Lale PrayatniH. Sumum pada Sabtu (5/9), dan kemudian sudah didaftarkan ke KPU Lombok Tengah pada Minggu (6/9). Di tempat yang sama, bakal calon Bupati Loteng, Lale Prayatni mengaku, dirinya bisa sampai mendapatkan kepastian dukungan partai telah melalui proses dinamika politik yang panjang. Mulai dia muncul sebagai kandidat paling belakang, sampai dia mengalami gonta ganti pasangan wakil. Pertama mulai dari Yusuf Saleh, kemudian berganti Habib Ziady dan akhirnya berlabuh di Sumum. “Saya ini memang tampil selalu ada kejutan, politik itu bisa berubah tiap detik, dan tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya. (ndi)

Padang Savana Bukit Adas Desa Sembalun Bumbung Terbakar Dari Hal. 1 Dari catatan dan evaluasi di lapangan, mantan Kasat Lantas Polres Lobar ini, mengungkapkan jika kebakaran lahan diduga berawal dari lah-

lebih-lebih Mataram ini adalah ibu kota provinsi. Dengan ikhtiar ini, semoga semua ini bisa berjalan dengan aman, menjadikan Mataram ini kota yang nyaman dan beradab,” ungkapnya. Pasangan BARU sebelum melakukan pendaftaran ke KPU, terlebih dahulu menggelar acara deklarasi pencalonan di Gelanggang Pemuda yang dihadiri oleh ratusan pendukung dan pada petinggi partai koalisi pendukungnya. (ndi)

an yang sengaja dibersihkan oleh Amaq Musti dengan cara dibakar tanpa dalam pengawasan. Untuk itu, tim tetap monitor perkembangan karhutla, karena titik api yang tidak dapat dijangkau karena

lokasi bukit yang sangat terjal. “Untuk pemilik lahan yang melakukan pembakaran saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dibawa ke Polres Lotim untuk menjalani pemeriksaan,” pungkasnya. (yon)

UIN Mataram. Terlebih Prof. Jamaluddin memiliki spesialisasinya di bidang sejarah. Sementara itu Prof. Jamaludin, memaparkan ada temuan menarik dalam konsentrasi keilmuan sejarah yang dia tekuni. Selama ini ada anggapan kuat jika Lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa dan Bali. Padahal pengaruh yang kuat sebenarnya datang dari Melayu. “Bagaimana orang Lombok, menurut para tokoh yang dominan mempengaruhi Lombok ialah Jawa dan Bali. Akan tetapi yang kuat sebenarnya ialah pengaruh Melayu,” papar Jamaludin. Sejak kapan Melayu mempengaruhi Lombok dan bagaim-

ana realitas Melayu pada Sasak itu, menurut Jamaludin jika dilihat pada makam Selaparang, sangat identik dan terlihat sekali Melayunya. Dia mencontohkan sebuah batu nisan yang ada di makam Selaparang. Menurutnya, batu nisan tersebut berasal dari Aceh. Bentuknya sama persis dengan yang ada di Aceh. Tak hanya berkomunikasi dengan Aceh, interaksi Lombok dengan kerajaan lain di Sumatera juga menunjukkan adanya bangunan interaksi yang sudah lama berlangsung. Bahkan tinggalan arkeologis dan filologis yang ada saat ini menunjukkan Lombok dengan Sumatera telah membangun komunikasi yang intens sejak 8 abad lalu. (dys)

Gubernur Apresiasi Bank NTB Syariah Dari Hal. 1 Menurutnya, tantangan menjadi Bank Syariah tidaklah mudah dan sederhana. Namun dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia. “Dulu ketika saya jadi pimpinan di Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan, OJK sempat meminta tolong ke saya untuk mengingatkan Bank NTB agar berhati-hati mengubah diri menjadi Bank Syariah. Karena kalau gagal, tidak bisa lagi balik menjadi Bank Konvensional. Alhamdulillah dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia,” pujinya. Gubernur mengatakan, di Bank NTB Syariah juga terdapat edukasi yang tidak kalah menarik. Dalam hal ini, kata “Syariah” tidak lagi menjadi kata yang menjadi momok dan menakutkan bagi sebagian kalangan. Karena selama ini, lanjut Bang Zul – sapaan akrabnya, cukup sering jika ada lembaga keuangan yang bernuansa syariah, karena pemahaman yang dangkal dan kurang tepat, orang jadi ragu dan takut. “Syariah sudah sering identik dengan intoleransi, kurang bersahabat dengan pemeluk keyakinan yang berbeda, dan lain sebagainya,” terangnya. Namun di Bank NTB Syariah, semua ditunjukkan dengan sangat profesional. Meskipun telah dikonversi dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah, Bank NTB Syariah tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang non Muslim untuk berkiprah bahkan menjadi pimpinan. “Dan dengan berinteraksi secara langsung, pemaknaan

kata Syariah menjadi indah dan memberi ruang bagi semua. Tentu Ini sangat membanggakan kita semua. Sekali lagi, selamat kepada Bank NTB Syariah atas kinerjanya yang luar biasa. Perjalanan panjang, memang selalu harus dimulai dengan langkah pertama,” tutupnya. Sebelumnya, Majalah Infobank edisi September menulis sebanyak 17 bank menghuni kelompok BUKU 2. Sebanyak tujuh bank berhasil meraih predikat sangat bagus, termasuk Bank NTB Syariah. Bank NTB Syariah yang baru pertama di-rating oleh Biro Riset Infobank (BIRI) sejak konversi tahun 2018 lalu langsung memimpin dengan menempati urutan pertama. Bahkan, di akhir Agustus kemarin, Bank NTB Syariah bersama Direktur Utamanya H. Kukuh Rahardjo serta Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2020 yang digelar oleh Top Bussiness bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah dan sejumlah lembaga lainnya. Penghargaan ini merupakan bukti sahih atas pencapaian kinerja cemerlang yang konsisten ditunjukkan Bank NTB Syariah sejak awal tahun 2020. Dalam penganugerahan tersebut, Gubernur NTB mendapatkan anugerah sebagai TOP Pembina BUMD. Sementara TOP BUMD Awards 2020 Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo. Top BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMDBUMD terbaik di Indonesia, atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan), dan contribution (kontribusi) yang telah dilakukan oleh BUMD terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah. (r)

Tiga Indikator Pengendalian Infeksi Covid-19 di NTB Belum Tercapai Dari Hal. 1 Dari jumlah ini, 1.414 orang masih dalam karantina dan 19.756 orang sudah selesai karantina. Sedangkan orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid19 tercatat sebanyak 74.576 orang. Selain itu, sebanyak 1.007 orang masih menjalani karantina dan selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 73.569 orang. Berdasarkan data Gugus Tugas, jumlah kasus terkonfirmasi positif terbanyak berada di Kota Mataram sebanyak 1.116 orang, Lombok Bar-

at 618 orang, Lombok Timur 323 orang, Lombok Tengah 203 orang, Sumbawa 194 orang, Lombok Utara 100 orang, Kota Bima 90 orang, Dompu 61 orang, Bima 45 orang, Sumbawa Barat 34 orang, Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 5 orang dan warga luar NTB sebanyak 56 orang. Kasus kematian tertinggi berada di Kota Mataram sebanyak 79 orang, Lombok Barat 45 orang, Lombok Timur 16 orang, Lombok Tengah 11 orang, Sumbawa 7 orang, Lombok Utara 4 orang, Sumbawa Barat dan Dompu masing-masing 2 orang, Bima dan Kota Bima masingmasing satu orang. (nas)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Senin, 7 September 2020

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pilkada 2020

23 Pasangan Mendaftar di Tujuh Kabupaten/Kota di NTB Mataram (Suara NTB) Pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah ke KPU resmi ditutup pada pukul 24:00 Wita, Minggu (6/9). Sebanyak 23 bapaslon di tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dinyatakan telah diterima pendaftarannya oleh KPU pada Pilkada serentak 2020. Data yang dihimpun Suara NTB sampai Minggu malam, pukul 20.00 Wita memperlihatkan gambaran jumlah bapaslon yang telah mendaftar di Pilkada serentak tujuh Kabupaten/Kota di NTB. Pada Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) ada dua bapaslon yang mendaftar. Pertama, pasangan petahana, H. Najmul Akhyar - Suardi yang diusung koalisi partai Demokrat, PAN, PPP, Nasdem, Golkar dan PBB. Kedua, pasangan H. Djohan Sjamsu - Danny Carter yang diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, PDI-P, dan PKB. Untuk Pilkada Kota Mataram, ada empat bapaslon yang

mendaftar. Bapaslon pertama yang melakukan pendaftaran dan sudah diterima KPU yakni pasangan H. Mohan Roliskana - TGH. Mujiburahman yang diusung koalisi tiga partai politik, Golkar, PPP, dan Nasdem. Pasangan kedua yang mendaftar ke KPU yakni pasangan H. L. Makmur Said - Badruttamam Ahda yang didukung koalisi empat parpol yakni Gerindra, PKB, PKPI dan Berkarya. Bapaslon ketiga adalah pasangan Hj. Putu Selly Andayani-TGH. Abdul Manan yang diusung koalisi dua partai politik PDI-P dan PKS. Bapaslon keempat adalah Baihaqi - Baiq Diyah

Ratu Ganefi mendaftar di hari terakhir, Minggu (6/9) didukung oleh koalisi Demokrat, PAN dan Hanura. Kemudian Pilkada Kabupaten Lombok Tengah. Sampai hari terakhir pendaftaran calon ke KPU, Minggu (6/9) ada lima pasangan yang mendaftar. Pertama, pasangan Ahmad ZiadiLalu Aswatara yang didukung koalisi Demokrat-PPP. Kedua, bapaslon dari jalur perseorangan, Lalu Saswadi - Dahrun dengan total dukungan 57.072. Bapaslon ketiga yang sudah diterima pendaftarannya ke KPU yakni Masrun - Habib Ziadi yang didukung koalisi PKS, Hanura, PAN dan Berkarya.

Bapaslon keempat adalah L. Fathul Bahri - Nursiah yang diusung koalisi gemuk Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PDI-P. Kemudian pasangan kelima adalah Lale Prayatni-Sumum yang diusung koalisi dua partai yakni PKB dan PBB. Kedua pasangan terakhir ini mendaftar ke KPU pada hari terakhir, Minggu (6/9). Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hampir dipastikan hanya akan diikuti oleh satu pasangan saja, yakni pasangan petahana Musyafirin-Fud Syafuddin dengan koalisi partai pengusungnya adalah PDI-P, Golkar, Gerindra, PAN, Nasdem, PKS, PKB, PPP dan PKPI. Karena hanya ada satu pasangan calon, Musyafirin-Fud hampir dipastikan akan melawan kotak kosong. Kemudian di Pilkada Kabupaten Sumbawa sampai dengan hari terakhir pendaftaran, ada

lima pasangan yang mendaftar ke KPU. Pertama yakni pasangan H. Mahmud Abdullah - Dewi Noviany yang diusung koalisi PKS, Nasdem dan Golkar. Kemudian pasangan kedua adalah dari jalur perseorangan yakni Talifudin-Sudirman yang dengan jumlah total dukungan sebanyak 30.233. Pasangan ketiga adalah Nurdin Ranggabarani - Burhanuddin Jafar Salam yang diusung koalisi dua partai yakni Demokrat dan PPP. Pasangan keempat adalah Djarot - Muhlis yang diusung koalisi Gerindra, PAN, Hanura dan PKPI dan pasangan calon kelima adalah H. M. Husni Jibril - H. Muhamad Ikhsan yang didukung koalisi PDI-P dan PKB. Pilkada Kabupaten Dompu tampaknya akan diikuti tiga paslon yang telah mendaftar. Pasangan pertama yang diterima pendaftarannya oleh KPU

adalah pasangan Hj. Eri Aryani – H. Ichtiar dengan partai koalisi pendukungnya adalah, PKB, PDI-P, PKS dan PBB. Pasangan kedua adalah Kader Jaelani -Syahrul Parsan yang diusung partai koalisi Gerindra, Nasdem, dan Hanura. Kemudian pasangan ketiga adalah Saifurrahman - Chika yang diusung partai koalisi Demokrat, PAN, Golkar dan PPP. Pilkada Kabupaten Bima diramaikan mendaftarnya tiga bapaslon. Pertama adalah pasangan petahana, Hj. Indah Dhamayanti Putri – H. Dahlan M. Noer yang didukung koalisi Golkar, Gerindra, PPP, PKB dan Demokrat. Bapaslon selanjutnya adalah pasangan H. Syafruddin - Ady Mahyudi yang didukung koalisi dua partai politik yakni Nasdem dan PAN. Selanjutnya, pasangan Irfan - Herman Edison yang didukung koalisi PKS, PDI-P

dan Hanura. Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud yang dikonfirmasi Suara NTB terkait dengan proses pendaftaran paslon di tujuh daerah Kabupaten/Kota menyampaikan bahwa sejauh pantauannya sampai hari terakhir, pendaftaran dapat berjalan dengan lancar, tidak ada gejolak atau gesekan politik yang timbul yang bisa mengganggu atau menghambat proses pendaftaran calon berlangsung. “Saya lihat partai politik sudah lebih awal siap, sehingga proses pendaftaran bisa berlangsung dengan baik dan lancar. Adapun dinamika perubahan dukungan parpol yang menyebabkan timbulnya kegandaan SK dukungan itu bisa diuji dengan administrasi, misalnya seperti partai Berkarya,” katanya. (ndi)

Daftar ke KPU, Husni Optimis Kembali Menangkan Pilkada Sumbawa Besar (Suara NTB) Bakal Calon Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc yang berpasangan dengan Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Sumbawa sebagai Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2020, Minggu (6/9). H. Husni pun optimis bisa kembali memenangkan Pilkada. Husni Ikhsan diusung oleh tiga partai. Yakni, yaitu PDI Perjuangan, PAN, dan PKB. Didampingi pimpinan ketiga partai, Husni menyatakan rasa syukurnya selama proses pendaftaran dihadiri oleh seluruh pengurus ketiga parpol. “Kita bersyukur semua partai pengusung hadir, dalam plenonya berproses dengan cepat

berarti kita sudah resmi menjadi calon bupati dan wakil bupati sumbawa,” sebutnya. Husni pun menegaskan, meski pengumuman DPP PDI P terhadap calon yang akan bertarung di Pilkada Sumbawa sangat berdekatan dengan hari pendaftaran, juga pencarian partai koalisi yang singkat. Namun hal itu diyakini tidak akan mempengaruhi pendukung setia terhadap dirinya. Termasuk bagi para pendukung yang sudah bergabung dengan bakal paslon lebih dulu tampil dan nantinya akan kembali ke Husni-Ikhsan. Bahkan Husni optimis dukungan masyarakat Sumbawa terhadap Husni Ikhsan. “Nanti akan kita buktikan. Bahwa kita, ya jujur saja beberapa pendukung kita lima tahun yang

lalu, sekarang begitu tau saya masuk ya sebelum-sebelumnya menyampaikan dukungannya apalagi sekarang sudah resmi. Yang pergi datang kembali lagi. Saya masih yakin karena beberapa orang yang menghubungi saya, ternyata masih sayang sama saya,” tandasnya. Sementara Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, M. Wildan, M.Pd menyampaikan, pihaknya sudah melakukan kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dan kelengkapan persyaratan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2020. Hasilnya, berkas yang diserahkan Husni-Ikhsan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. Total dukungan ketuga partai

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN DOKUMEN - Bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril dan H. Muhammad Ikhsan saat menyerahkan dokumen berkas pencalonan kepada KPU Sumbawa, Minggu (6/9). yang mengusung Husni - Ikhsan Perjuangan sebanyak 6 kursi, PAN adalah 14 kursi yakni, dari PDI 4 kursi, dan PKB 4 kursi. (arn)

Daftar Hari Terakhir, Pasangan AKJ - Syah dan SUKA Diterima KPU Dompu (Suara NTB) Pasangan Kader Jaelani – H. Syahrul Parsan, ST, MT (AKJ - Syah) dan pasangan H. Syaifurrahman Salman, SE, MSI - Ika Rizky Feryani (SUKA) mendaftar di hari terakhir masa pendaftaran di KPU Dompu. AKJ Syah hadir lebih awal diikuti pasangan SUKA. Kedua pasangan ini langsung diterima pendaftarannya oleh KPU Dompu. Pasangan AKJ Syah diusung 3 partai politik (parpol) dengan 10 kursi Dewan. Yaitu partai Gerindra (4 kursi), par-

(Suara NTB/ula)

BERITA ACARA - Pasangan AKJ Syah (foto kiri) dan pasangan SUKA (foto kanan) saat menerima berita acara dari Ketua KPU Dompu, Arifuddin bahwa kedua pasangan ini berkasnya diterima oleh KPU Dompu, Minggu (6/9). tai Nasdem (4 kursi), dan par- Sehingga program unggulan Ja- nah menjabat sebagai Bupati cukup banyak,” katanya. Untai Hanura (2 kursi). Sement- gung, Porang, Padi, Sapi, dan Ikan Dompu saat ditanya motifasin- tuk mewujudkan itu dirasa ara pasangan SUKA diusung (Jara pasaka) semakin dipaha- ya kembali mencalonkan diri sangat memungkinkan denPartai Golkar (3 kursi), PPP mi pemilih. “Kami ingin memba- mengungkapkan, keinginannya gan postur APBD DOmpu saat (3 kursi), Partai Demokrat (3 wa Dompu yang mashur. Dompu mengembalikan berbagai pro- ini mencapai Rp.1,3 triliun. Soal peluang, ia menyerahyang sejahtera, unggul dan gram unggulan bagi kepentinkursi), dan PAN (3 kursi). Masing - masing ketua dan relijius,” kata Kader. gan masyarakat banyak. Sep- kannya kepada masyarakat H Syahrul Parsan, ST, MT erti pendidikan dan kesehatan untuk menilai pasangannya sekretaris partai pengusung hadir lengkap saat mendaftarkan bakal calon wakil Bupatinya me- gratis, disamping melanjutkan dengan program yang ditawarpasangan calon. Begitu juga den- nambahkan, selain program ung- berbagai program yang sudah kan. “Kita kembalikan kepagan ketua tim sukses, dan peng- gulan Jarapasa, pasangan AKJ bagus untuk ditambahkan. Ter- da masyarakat. Bagaimana hubung pasangan calon. Semen- Syah akan focus pada penyiapan utama di sector pertanian, peri- masyarakat menilai kita, metara hanya pasangan AKJ Syah masyarakat Dompu yang siap kanan, peternakan, perke- nilai program kita. Insyaallah kerja, yaitu mereka yang usia bunan. “Intinya, bagaimana sisi lah (yakin menang),” katanya. yang didampingi istri. Ika Risky Feryani bakal caKader Jaelani, bakal calon kerja tidak hanya memiliki pembangunan ini dinikmati seBupati pasangan AKJ Syah ijazah pendidikan formal, tapi luruh masyarakat, bukan se- lon wakil Bupati yang ikut mendampingi H. Syaifurrahman dalam keterangan persnya men- juga ketrampilan kerja. “BLK bagian,” katanya. gungkapkan, rasa syukur dan op- akan kita bangun. Di BLK ini, Program unggulan pendidi- saat konfrensi pers menyampaitimisnya dalam menghadapi bukan hanya terkait (penyiapan kan dan kesehatan gratis ini kan kondisinya dalam keadaan Pilkada Dompu. Setelah dinya- ketrampilan) konstruksi, terma- kembali digaungkan karena sehat. Kendati sebelumnya semtakan diterima KPU dengan suk dengan tata boga, elektrikal, banyak mendapat masukan pat keluar hasil swab pertama dukungan 3 partai politik bersa- mekanikal, bengkel dan se- dari masyarakat selama 5 bahwa dirinya dinyatakan posima tim sukses dan relawan, akan bagainya,” katanya. tahun terakhir. “Memang be- tif Covid-19. “Hasil swab kedua Sementara H. Syaifurrah- ban masyarakat untuk kese- tadi malam, alhamdulillah semakin mensosialisasikan diri dan program pada masyarakat. man Salman, SE, MSI yang per- hatan dan pendidikan masih hasilnya negatif,” katanya. (ula)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.