Edisi Selasa 29 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 33 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

senin paing, 28 september 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Polres Petakan Kerawanan Pilbup

Warga Tunggu Penanganan Abrasi di Pebuahan

Klungkung Efektifkan Isolasi di Hotel

Polres Badung siap mengamankan proses pilkada serentak 2020 agar berlangsung aman, tertib, lancar dan sehat. Potensi kerawanan yang mungkin terjadi juga sudah dipetakan.

Masyarakat di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara masih menunggu penanganan abrasi yang beberapa tahun ini semakin jauh menggerus pantai.

Kabupaten Klungkung kembali melakukan evaluasi terhadap sistem isolasi, khususnya isolasi mandiri. Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan mengubah sistem isolasi, dari mandiri menjadi isolasi di hotel.

JEMBRANA | HAL. 4

BADUNG | HAL. 3

KLUNGKUNG | HAL. 5

Pjs. Bupati Badung Tetap Tenang, Ikuti Dijabat Lihadnyana Anjuran Dokter

‘’Covid-19 ini nyata. Bahwa Covid-19 ini bukan rekayasa. Bahwa Covid-19 ini bukan konspirasi. Mematuhi protokol kesehatan adalah satusatunya cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Jika lengah akan mudah terpapar virus yang mematikan. Inilah yang harus kita sadari bahwa setiap saat setiap detik, disiplin adalah harga mati. Sedikit saja kita lengah, kita abai dengan protokol kesehatan, maka kita akan mudah terpapar.’’

Denpasar (Bali Post) Kepala BKD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Badung. Upacara pengukuhan yang mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.51-2967 Tahun 2020 tentang Penunjukan Penjabat Sementara Bupati Badung Provinsi Bali itu dilaksanakan di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali bertepatan hari raya Kuningan, Sabtu (26/9). Hal. 7 Nama Pjs. Bupati Karangasem Belum Turun

’’Program-program yang sudah harus direalisasikan, direalisasikan dengan cepat, sehingga penyerapan anggaran sesuai dengan kondisi yang ada.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Minggu, 27 September 2020

ISTRI Gubernur Bali, Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, positif Covid-19. Hal itu diketahui dalam video berdurasi 13.52 menit yang tersebar di media sosial. Perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini secara gamblang menyebut dirinya adalah orang tanpa gejala (OTG) dan tengah menjalani karantina di Wisma BPK Pering. ‘’Karena ternyata setelah melakukan swab, ada virus di dalam tubuh tiang. Walaupun sesungguhnya titiang merasa sehat,’’ ujarnya. Dalam video itu, Putri Suastini juga memberikan tips ketika mengetahui tertular virus Corona. Yakni harus tenang untuk membuat imun tetap terjaga. Sebab, panik hanya memicu stres dan membuat semua penyakit bawaan muncul. Lebih lanjut dikatakan, positif Covid-19 bukanlah aib atau sesuatu yang menyeramkan. Oleh karena itu, katanya, merasa tenang itu penting dan tetap mengikuti anjuran dokter. Putri Suastini yang sempat membaca puisi di tengah-tengah video ini juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. ‘’Pakai masker, cuci tangan dan sekarang klasternya sudah masuk ke rumah tangga,’’ katanya mengingatkan. (rin)

Bali Post/ist

MENGUKUHKAN - Gubernur Bali Wayan Koster mengukuhkan Kepala BKD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana sebagai Pjs. Bupati Badung, Sabtu (26/9).

NASIONAL

Produsen Farmasi Nasional Diminta Percepat Produksi Obat Covid-19 Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan meminta produsen farmasi nasional mempercepat produksi obat Covid-19. Salah satunya adalah remdesivir. ‘’Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan,’’ kata Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyediaan Obat Covid-19 secara virtual di Jakarta, Sabtu (26/9). Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/9) kemarin, Luhut juga meminta Bio Farma sebagai produsen farmasi nasional segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan, demi kepentingan nasional. ‘’Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. Kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan,’’ kata Luhut. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi remdesi-

vir. ‘’Ada dua cara yang kami lakukan, yakni mengadakan kerja sama dengan India. Sementara kami akan melakukan uji klinis nanti kerja s a m a dengan

Bali Post/ant

Luhut Binsar Pandjaitan

BUMN. Kedua, di samping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri,’’ ujarnya. Bio Farma, menurut Honesti, juga telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi remdesivir dalam negeri. Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rakor tersebut mengatakan, pihaknya akan

mendukung semua riset yang dilakukan untuk memproduksi remdesivir dalam negeri. ‘’Saya back-up untuk kebutuhan obat apa pun pasti akan kami dukung karena kami tinggal ajukan dan adakan bersama dengan BUMN dan bersama dengan BPOM, kami akan koordinasi supaya segala sesuatu tepat sasaran, tepat waktu dan kita tidak membuat kebijakan yang justru kita tidak bisa menyelamatkan (pasien Covid-19) seperti apa yang Bapak (Menko Luhut) sampaikan,’’ ingatnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan, pihaknya telah memproses izin uji klinis untuk remdesivir. ‘’Terkait bahan baku dari Tiongkok, kami sudah mencatat dan akan cari jalan yang terbaik dengan tetap menjaga aspek keamanan dan mutu,’’ ujarnya. Selain membahas tentang pengadaan obat remdesivir dan peralatan yang dibutuhkan untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit, dalam rakor itu juga dibahas mengenai arus kas (cashflow) rumah sakit yang melayani pasien Covid-19. Hal. 7 Prosedur Pengajuan Klaim Covid-19

Pasien Meninggal Capai 254 Orang

Denpasar (Bali Post) Bali masih melaporkan tambahan kasus Covid-19, Minggu (27/9) kemarin. Begitu juga dengan tambahan korban jiwa. Keduanya mengalami peningkatan dibandingkan sehari sebelumnya. Di hari ke-34 berturut-turut ini, Bali melaporkan korban jiwa sebanyak tujuh orang.

D

ari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali, jumlah ini lebih tinggi dari sehari sebelumnya. Penambahan pasien meninggal ada di empat kabupaten. Tiga kabupaten masing-masing bertambah dua korban jiwa, yakni Tabanan, Karangasem, dan Buleleng. Sementara Denpasar melaporkan tambahan satu pasien Covid-19 meninggal. Kumulatif kasus meninggal 254 orang (2,98 persen). Rinci-

annya 252 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 80 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 8.532 orang. Selain itu terdapat 72 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Total kasus sembuh kini mencapai 6.987 orang (81,89 persen). Kasus aktif sebanyak 1.291 orang (15,13 persen). Hal. 7 Pasien Dirawat

Hadapi Resesi BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Masyarakat Diminta Atur Keuangan dengan Baik

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 27 SEPTEMBER 2020 Anonim

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 100.000 Rp 68.251.000 Rp 68.351.000

100.000 Bali Post/dok

Viraguna Bagoes Oka

Denpasar (Bali Post) Menghadapi resesi saat ini berbeda dengan menghadapi ekonomi Bali yang sempat kontraksi sebelumnya. Faktor utama kontraksi perekonomian saat ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan pemerintah di seluruh dunia mengeluarkan kebijakan pembatasan mobilitas demi menahan laju penyebaran Covid-19. Menghadapi resesi ini, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan agar masyarakat mengatur keuangannya dengan baik. Dari sisi konsumsi, masyarakat diminta mengutamakan

kebutuhan primer terlebih dahulu dan menabung (simpanan liquid). Sementara dari sisi pendapatan, masyarakat diminta menjaga sumber pendapatannya. Pengajuan kredit oleh pelaku usaha agar digunakan untuk modal kerja kegiatan yang produktif. Trisno Nugroho menambahkan, pelaku usaha agar mencari peluang untuk berusaha dan menjual kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi atau digitalisasi usaha. Pemanfaatan teknologi informasi dioptimalkan untuk meminimalisasi pertemuan pembeli dan penjual secara langsung. Dengan demikian, masyarakat

tetap produktif namun juga lebih aman dari penyebaran virus. ‘’Dengan demikian, konstrain pembatasan mobilitas terhadap perkembangan usaha dapat diminimalisir,’’ ujar Trisno Nugroho, Minggu (27/9) kemarin. Trisno Nugroho men gatakan, Bali yang sebagian besar merupakan segmen di bidang seni dan kerajinan serta pertanian dan perkebunan diharapkan memanfaatkan bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk terus bertahan dan berinovasi antara lain dengan digitalisasi pemasaran dan produksinya. Hal. 7 Mengoptimalkan dan Mengefisiensikan

Bali Post/dok

Trisno Nugroho


Senin Paing, 28 September 2020

Bali Post/eka

BEBAS ANTREAN - Seorang pamedek hendak masuk ke Pura Sakenan, Denpasar saat pujawali, Sabtu (26/9). Karena persembahyangan di Pura Sakenan dilakukan secara terbatas, pintu masuk yang biasanya dipadati pamedek, kali ini terlihat bebas antrean.

FIGUR

Perlu Kesadaran Masyarakat ANGKA kecelakaan lalu lintas di Bali masih tinggi yakni 1.350 dari Januari hingga pertengahan September 2020. Ironisnya yang terlibat lakalantas tersebut tidak sedikit anak-anak. Kondisi ini menjadi perhatian serius Direktur Lantas (Dirlantas) Polda Bali Kombes Pol. Indra. Dirlantas Kombes Indra menyampaikan, kadang-kadang para orangtua mengabaikan situasi ini dan anaknya diberi kebebasan mengendari kendaraan, padahal belum boleh karena di bawah umur. ‘’Kalau anaknya tabrakan baru nangis. Jika motornya ditahan baru merengekrengek. Beli motor kan pakai duit dan bukan untuk dirusak atau ditabrakkan begitu saja,’’ tegasnya, belum lama ini. Selain itu, kadang-kadang karena terburu-buru, pengendara kendaraan mengabaikan rambu lalu lintas sehingga terjadi kecelakaan. Menurut Indra, bolehlah mengejar waktu tetapi keselamatan itu lebih penting. ‘’Terkadang mereka mengabaikan keselamatan hanya untuk mengejar waktu. Kita juga meminta masyarakat bisa mengatur waktu saat beraktivitas sehari-hari, sehingga tidak buru-buru di jalan. Ini juga yang sering diabaikan masyarakat kita,’’ ungkapnya. Karena pandemi Covid-19, kata mantan Kepala SPN Riau ini, arus lalu lintas di Bali masih normal. Berbeda bila Bali normal banyak tamu mancanegara dan domestik, pasti macet. Oleh karena itu, pihaknya akan mengimbau masyarakat supaya tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan. Tujuannya untuk melindungi, jangan sampai masyarakat menjadi korban lakalantas karena kelalaian. ‘’Mereka jadi korban (lakalantas) karena pelanggaran yang dilakukan. Apalagi banyak yang meninggal. Kami berharap adanya kesadaran masyarakat untuk terus tertib lalu lintas,’’ ujarnya. (rah)

Perlu Mitigasi Cadangan Pangan

Denpasar (Bali Post) Indonesia memasuki masa resesi dan Bali masih pada tekanan berlanjutnya pertumbuhan minus. Kondisi ini dikhawatirkan semakin memperburuk daya beli dan produktivitas masyarakat, terutama dalam penyediaan bahan pangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan mitigasi cadangan pangan agar pangan tetap tersedia di kala masa pandemi ini. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana belum lama ini mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan Bali, di sisi hulu, pangan perlu dijaga agar petani tetap mampu berproduksi dan mau berproduksi. Upaya yang dilakukan dengan memberikan bantuan sarana produksi dan motivasi kepada petani. Bantuan yang diberikan baik berupa bibit tanaman, bibit ternak, pupuk, sarana produksi, sarana pengolahan, termasuk pendampingan. Kata Wisnuardhana, membangun pertanian adalah tugas bersama oleh pemerintah, swasta dan petani. Peran pemerintah memfasilitasi, memberi bantuan dan pendampingan dalam penerapan teknologi, sedangkan peran swasta memfasilitasi sarana produksi, kredit, dan membantu dalam pengolahan serta pemasaran hasil. Untuk pelaksanaan program pembangunan pertanian di Provinsi Bali tahun 2020, dana yang dikucurkan sebesar Rp 102 miliar, Rp 25,4 miliar berasal dari APBD Provinsi dan Rp 77,4 miliar dari APBN. ‘’Selama ini Bali mampu berswasembada pangan. Produk pangan pokok kebutuhan krama Bali dapat dipenuhi dari produksi lokal, kecuali bawang putih,’’ ujarnya. Menurutnya, pertanian harus tetap ada selama perlu makan. Pertanian dan petani tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi lebih dari itu juga memegang peran penting dalam penyelamatan lingkungan, penghasil udara bersih, pelestarian adat dan budaya dan masih banyak lagi fungsi lain yang disebut sebagai multifungsi pertanian. (kmb42)

Topik : petakan kerawanan pilkada

Polisi Sisir Pelanggar Prokes di Pelabuhan Benoa

Denpasar (Bali Post) -

Kepolisian bersinergi dengan instansi terkait terus melakukan Operasi Yustisi yang mengincar pelanggar protokol kesehatan (prokes), khususnya masker. Pada Sabtu (26/9) lalu, operasi tersebut dilaksanakan di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kuta, dan Jalan Petitenget, Kuta Utara. Alhasil terjaring puluhan orang tanpa mengenakan masker. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Minggu (27/9) kemarin mengatakan, operasi di Pelabuhan Benoa dilaksanakan pukul 10.30 - 11.15 Wita dan menyasar kompleks pertokoan di Jalan Ikan Tuna II, Dermaga Selatan, serta Dermaga Barat. Petugas juga memberi imbauan dan arahan tentang protokol kesehatan terhadap warga yang ditemukan sedang berkerumun di satu tempat. Hasil operasi tersebut terjaring delapan orang tanpa masker dan disuruh push-up. Sementara Operasi Yustisi di Kuta dan Jalan Petitenget, Kuta Utara, dipimpin Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, mulai pukul 19.30

Wita. Kapolresta Jansen dalam arahannya menyampaikan, Operasi Yustisi Kepolisian Mandiri Penertiban Masker sesuai Pergub Bali No.46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Gakkum Protokol Kesehatan. Pihaknya menyasar wilayah Kuta mengingat peningkatan penyebaran Covid-19 di Bali sangat tinggi. Pada Sabtu lalu operasi dilakukan di persimpangan Jalan Dewi Sri - Jalan Patih Jelantik, Kuta. Dalam Operasi Yustisi tersebut terjaring pelanggar sebanyak 23 orang dan diberi pembinaan fisik serta teguran. “Sasarannya pengendara atau masyarakat yang tidak menggunakan masker. Selain itu mengenakan masker tidak benar,” ujarnya. (kmb36)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 Bali Post/ist

SANKSI - Pelanggar prokes terjaring saat Operasi Yustisi dan diberi sanksi push-up.

Waspadai Potensi Hujan Lebat

Denpasar (Bali Post) Saat ini, masih terpantau aktivitas gelombang atmosfer di wilayah Indonesia, yaitu Rossby Ekuatorial (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia) dan Madden Jullian Oscillation (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia). Hal ini memberikan kontribusi pada peningkatan massa udara basah yang mendukung terbentuknya awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut diperkuat dengan

anomali hangat suhu muka laut di perairan Indonesia, terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat Sumatera, Selat Karimata, sebagian Pulau Jawa, Selat Makassar dan Laut Banda, dan didukung dengan kondisi atmosfer yang hangat dan lembab di sebagian besar wilayah Indonesia. Berdasarkan analisis beberapa fenomena atmosfer tersebut, BMKG memprediksikan dalam periode tiga hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Indonesia. Periode 2729 September 2020 terjadi di Provinsi

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta (potensi pada 27 September), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, konsentrasi hujan intensitas sedanglebat masih cukup potensial di wilayah Bogor terutama pada siang/sore hari. Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta kondisi cuaca signifikan pada 27 September pada siang/sore hari dengan

kondisi relatif menurun untuk dua hari ke depan (28-29 September 2020). Kondisi tersebut bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan dinamika atmosfer di Indonesia. “Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya, serta dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” tandas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Minggu (27/9) kemarin. (win)

Koleksi Keris sebagai Hasil Karya Seni Rupa

KERIS merupakan salah satu hasil karya yang memiliki nilai seni tinggi dan didukung oleh filosofi yang mendalam. Salah satu museum di Indonesia yang memperluas keberagaman seninya dengan keris adalah Museum Neka Ubud. Pemilik Museum Neka Ubud, Pande Sutedja Neka, mengatakan memilih untuk memperluas keseniannya dengan mengoleksi keris dikarenakan leluhurnya bernama Pande Pan Nedeng adalah empu keris pada masa Kerajaan Peliatan Ubud pada awal abad ke-19.

Selain itu, telah diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 25 November 2005. ‘’Saya sebagai pemilik museum sangat berbangga mendapat kepercayaan untuk menyimpan dengan baik warisan-warisan keris dari berbagai kerajaan di Bali. Bukan semata seni dan budaya, melainkan nilai-nilai luhur di dalamnya,’’ ujarnya saat wawancara khusus Bali

Post Talk. Museum Neka menyimpan lebih dari 300 keris berbeda. Keris-keris tersebut dipajang dengan r a p i menggunakan k a c a . Pengunjung yang datang untuk melihat, sudah dilengkapi dengan deskripsi dari masing-masing bilah keris. Sehingga dapat digunakan untuk menambah pengetahuan umum, yang membuat generasi penerus tidak melupakan asalusul keris ke depannya.

Sejak dikukuhkan oleh UNESCO, peminat keris semakin bertambah. Bahkan, regenerasi pembuat keris masih ada sampai saat ini. Hal tersebut merupakan ciri positif yang akan menjadi akar kuat ke depannya untuk lebih mencintai keris. Terlebih di Bali, saat ini hampir seluruh upacara agama yang dilakukan di pura- pura menggunakan keris sebagai salah satu pusaka sucinya. ‘’Awalnya museum ini koleksinya adalah lukisan dan patung. Sejak dikukuhkan UNESCO, diperluaslah dengan keris ini. Kalau sudah museum yang mempertanggungjawabkan, itu merupakan hak mutu, jadi tidak perlu khawatir. Keris-keris ini akan dijaga dengan sangat baik,’’ imbuhnya. Keris dipercaya memiliki energi magis tersendiri. Sehingga tidak boleh sembaran-

gan dalam menggunakannya. Bahkan, untuk membukanya saja diperlukan panjatan doa terlebih dahulu. Baru kemudian dibuka secara perlahan. Koleksi keris yang dimiliki sangat beragam. Mulai dari keris tertuanya yang bergelar Ki Blang Uyang dengan panjang bilah 44 cm. Ada juga keris yang pahatannya menyerupai pijatan tangan, bergelar Ki Pijetan dengan panjang bilah 43,5 cm. Dan masih banyak lagi keris lainnya yang memiliki keunikan dan ceritanya tersendiri. ‘’Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat yang mencintai keris. Diharapkan ke depannya semakin banyak generasi penerus yang menambah minatnya pada kesenian dan sejarah keris yang merupakan warisan dari seluruh kerajaan di Bali,’’ tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Paing, 28 September 2020

Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa Cuti Kampanye Pilkada 2020

I Ketut Lihadnyana Dikukuhkan sebagai Pjs. Bupati Badung SETELAH ditetapkan sebagai pasangan calon dan mengikuti pengundian tata letak pada surat suara, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa resmi menjalankan cuti di luar tanggungan negara untuk mengikuti proses pilkada serentak 2020 mulai 26 September sampai 5 Desember 2020. Untuk mengisi kekosongan jabatan selama Bupati definitif menjalankan cuti, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menunjuk I Ketut Lihadnyana sebagai Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.51-2967 Tahun 2020 tentang Penunjukan Penjabat Sementara Bupati Badung, Provinsi Bali. Pengukuhan Ketut Lihadnyana yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali sebagai Pjs. Bu-

pati Badung dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali pada hari raya Kuningan, Sabtu (26/9). Dalam pengukuhan yang berlangsung singkat, hadir sejumlah pejabat terkait, Bupati dan Wakil Bupati Badung definitif I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa serta Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Dalam arahannya, Gubernur Koster berpesan kepada Ketut Lihadnyana agar betulbetul menjalankan apa yang tertuang dalam Keputusan Mendagri. ‘’Mulai hari ini sampai tanggal 5 Desember waktunya singkat. Untuk itu, Bapak Ketut Lihadnyana harus mengisi waktu yang singkat ini dengan menjalankan tugas dengan baik dan wajib menjalankan kebijakan pembangunan yang sudah diputuskan oleh Bupati dan DPRD Kabupaten Badung,

sehingga semua program yang telah ada bisa direalisasikan dengan cepat dan serapan anggaran berjalan baik,’’ kata Gubernur Koster seraya minta Pjs. Bupati Badung selalu memegang tata kelola administrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat Badung. Pihaknya juga mengingatkan kalau ada hal-hal serius dan berkaitan dengan strategi agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan bupati definitif serta jangan sampai mengambil keputusan di luar kewenangan dan koridor. ‘’Jalankan pemerintahan dengan baik dan disiplin, jaga stabilitas pemerintahan dan kemasyarakatan. Pilkada Badung agar difasilitasi dengan baik dan rapi supaya berjalan lancar, mulus dan sukses,’’ tegasnya seraya berharap ada koordinasi yang baik antara Pjs. Bupati

Polres Petakan Kerawanan Pilbup Mangupura (Bali Post) Polres Badung siap mengamankan proses pilkada serentak 2020 agar berlangsung aman, tertib, lancar dan sehat. Dalam pengamanan ini, dikerahkan 270 personel dari semua satuan dan Polsek. Selain itu, dipetakan potensi kerawanan yang akan terjadi selama proses Pilbup Badung. Hal tersebut disampaikan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi usai menghadiri Deklarasi Kampanye Sehat dan Damai Pilkada Badung Tahun 2020 di Kantor KPU Badung, Jalan Kebo Iwa Utara Nomor 39, Padangsambian, Denpasar Barat, Sabtu (26/9) lalu. AKBP Roby mengatakan, beberapa tahapan pilkada berjalan aman dan kondusif. Potensi kerawanan telah di-mapping dan pihaknya tetap fokus melakukan pengamanan dari awal hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih. ‘’Kami mengharapkan seluruh masyarakat ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dengan memperkokoh sikap manyama braya serta selalu mengikuti protokol kesehatan demi kesehatan kita bersama,’’ ujarnya. Sementara itu, Kabagops Polres Badung Kompol Wayan

mengedepankan koordinasi dengan semua pihak mulai dari Sekda, asisten hingga pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Badung, sehingga Surat Keputusan Mendagri bisa dijalankan dengan baik dan sebagaimanamestinya. ‘’Badung harus kita jaga kondusivitasnya sebagai daerah pariwisata di samping penanganan Covid-19. Apalagi Badung merupakan jantungnya pariwisata yang menghela semuanya. Pariwisata membutuhkan keamanan, kenyamanan dan ketenteraman. Untuk itu kita juga akan terus membangun koordinasi dengan Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati dan Bapak Ketua DPRD. Mudahmudahan dalam kurun waktu dua bulan ini kami bisa menjalankan tugas dengan baik dan sesuai harapan,’’ ujarnya. (ad291)

Bali Post/ist

DEKLARASI - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi (kiri) menghadiri Deklarasi Kampanye Sehat dan Damai Pilkada Badung. Suana menyampaikan terkait Bupati Badung. Pasalnya, disiplin administrasi agar pengamanan itu tergantung rencana kegiatan hingga ha- situasi dan kondisi kegiatan sil yang dicapai transparan, karena pilkada serentak kali tidak ada yang dibuat-buat ini rata-rata kampanye lebih dan harus didukung doku- banyak dilakukan secara mentasi. ‘’Tugas kita jelas online. yakni memberi rasa aman Selain itu, pihaknya tetap kepada masyarakat, khusus- melakukan kegiatan penganya saat pemilu tahun ini,’’ manan di masing-masing titik ungkapnya. dan kegiatan patroli secara Kompol Suana seizin Ka- terus-menerus, mulai pagi polres AKBP Roby Septiadi sampai malam. Pengamanan menjelaskan, pihaknya tetap selama proses kampanye mengerahkan personel untuk diutamakan di posko tim sukmengamankan proses kampa- ses atau posko pemenangan nye damai, meskipun hanya masing-masing paslon, termaada satu pasangan calon suk memberikan pengawalan (paslon) Bupati dan Wakil kepada paslon. (kmb36)

’’Peed Mundut’’ Ida Batara Ditiadakan

Ribuan Warga Terjaring Sidak Prokes

Pemberian sanksi sosial kepada warga Kabupaten Badung yang melanggar protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan. Bahkan, upaya pengawasan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020 yang diberlakukan sejak 3 September lalu telah mencatat 1.472 pelanggaran. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara saat dimintai konfirmasinya, Minggu (27/9) kemarin, mengatakan akan terus menggalakkan Perbup tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. “Dalam sidak mulai 3 September lalu hingga 25 September ada 1.472 pelanggaran yang kami catat. Yang masih mendominasi adalah pelanggaran tidak memakai masker,” ujarnya. Menurutnya, sidak yang digalakkan di enam kecamatan tersebut mencatat pelanggaran tanpa masker 1.051 orang, bawa masker namun tidak dikenakan dengan benar 337 orang dan tempat usaha atau penanggung jawab kegiatan yang tidak menerapkan protokol kesehatan 84 usaha. “Hasil evaluasi kami kesadaran masyarakat sudah mulai

tampak. Sejak 3 September sampai 25 September ada peran serta masyarakat untuk menaati prokes,” ungkapnya. Pejabat asal Denpasar ini mengakui pada awal diterapkannya Perbub 52 Tahun 2020 banyak masyarakat dan pengusaha yang melakukan pelanggaran, padahal wabah Covid-19 terus mengalami peningkatan. “Awal-awal mulai sidak prokes, baik itu terhadap perorangan, kelompok pengusaha maupun penanggung jawab kegiatan sangat mengecewakan karena sangat banyak yang kami dapatkan melanggar. Padahal mereka sudah ketahui Covid-19 mewabah ke Bali sebelum perayaan Nyepi pada Maret,” terangnya. Terlebih sejak Bupati Badung mengeluarkan instruksi tidak mengenakan sanksi adminitrasi dan mengedepankan pembinaan. “Awalawal kenakan denda saja belum juga ada penurunan pelanggaran. Tetapi dengan masifnya sidak boleh dibilang 14 kali sehari sidak gabun-

kepada petani. Bantuan berupa bibit tanaman, bibit ternak, pupuk, sarana produksi, sarana pengolahan dan pendampingan. Ditegaskannya, membangun pertanian adalah tugas bersama pemerintah, swasta dan petani. Peran pemerintah memfasilitasi, memberi bantuan dan pendampingan dalam penerapan teknologi. Peran swasta memfasilitasi sarana produksi, kredit dan membantu dalam pengolahan serta pemasaran hasil. Untuk pelaksanaan program pembangunan pertanian di Bali tahun 2020, dana yang dikucurkan Rp 102 miliar. Sebanyak Rp 25,4 miliar berasal dari APBD Provinsi dan Rp 77,4 miliar dari APBN. ‘’Selama ini Bali mampu berswasembada pangan. Produk pangan pokok kebutuhan krama Bali dapat

Bali Post/kmb27

SIDAK - Petugas Satpol PP Badung mengadakan sidak prokes untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. gan di tiap kecamatan dan kabupaten, kesadaran mentaati prokes mulai tumbuh,” jelas Suryanegara. Sebelum keluarnya Instruksi Bupati Badung, pihaknya berhasil mengumpulkan denda adminitrasi dari sidak prokes Rp 2.800.000.

Pada 7 September yang dikenakan denda 23 orang dan pada 8 September denda 5 orang. Namun, sejak 9 September pihaknya diminta oleh Bupati Badung menghentikan sanksi denda dengan mengedepankan edukasi dan sanksi sosial. (kmb27)

dipenuhi dari produksi lokal kecuali bawang putih,’’ ujar Wisnuardhana. Menurutnya, pertanian harus tetap ada selama perlu makan. Pertanian dan petani tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi lebih dari itu. Pertanian memegang peran penting dalam penyelamatan lingkungan, penghasil udara bersih, pelestarian adat dan budaya dan masih banyak lagi fungsi lain yang disebut sebagai multifungsi pertanian. Luas lahan pertanian di Bali tercatat 318.131 hektar terdiri atas 79.526 hektar lahan sawah (1.603 subak sawah) dan 238.650 hektar lahan pertanian bukan sawah (1.118 subak abian). Lebih dari 50% rumah tangga di Pulau Dewata masih menggantungkan mata pencaharianya di sektor pertanian dalam arti

luas. Untuk itulah pertanian di Bali harus terus dibangun dan dioptimalkan. Wisnuardhana menyatakan pertanian adalah andalan ekonomi nasional pada masa Covid-19. Pertanian terbukti menjadi satusatunya sektor yang bisa bertahan di tengah merosotnya pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi sampai minus 10. Di tengah-tengah kesulitan permodalan, pemasaran produk dan penurunan penghasilan, petani tetap berproduksi menjaga persediaan pangan bagi masyarakat. ‘’Memperhatikan jasa-jasa para petani, kita patut memberikan apresiasi yang tinggi karena telah menyediakan pangan kepada masyarakat walaupun pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,’’ pungkasnya. (kmb42)

Selama Perlu Makan, Pertanian Harus Tetap Ada

nyineban. Setelah Ida Batara tiba di Pura Uluwatu, dilajutkan ngaturang pujawali di-puput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Geria Sari, Denpasar. Dilanjutkan pangilen meliputi padatengan, pamendakan dan panyamblehan. Pukul 15.00 Wita katurang upakara panyineban di-puput Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga dari Geria Tegal Denpasar. Setelah itu, Ida Batara Pura Parerepan Pecatu kembali dan

dilaksanaan upacara ngalukar serta ngaturang guru bendu piduka. Upacara ini di-puput Ida Pedanda Istri Raka dari Geria Tegal Denpasar. Terkait kebersihan pura, dalam paruman disepakati dilakukan secara mandiri. Guna mengantisipasi ganasnya serangan monyet penghuni Alas Kekeran, Pecatu, pangempon sudah menyiapkan petugas dan upakara secara niskala sehingga rangkaian piodalan berjalan nyaman. (025)

INDONESIA memasuki masa resesi dan Bali masih pada tekanan berlanjutnya pertumbuhan minus. Kondisi ini dikhawatirkan semakin memperburuk daya beli dan produktivitas masyarakat, terutama dalam menyediakan bahan pangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan mitigasi cadangan pangan agar pangan tetap tersedia di masa pandemi Covid-19 ini. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana saat peringatan Hari Tani 2020 Pemprov Bali, Kamis (24/9) lalu, mengatakan untuk menjaga ketahanan pangan Bali, di sisi hulu pangan perlu dijaga agar petani tetap mampu berproduksi dan mau berproduksi. Upaya yang dilakukan dengan memberikan bantuan sarana produksi dan motivasi

dipecat karena mengambil perhiasan emas tanpa sepengetahuan korban. Kronologi kasus tersebut, menurut AKP Elim, kejadiannya pukul 11.56 Wita. Keterangan anak korban, Komang Novianti (33), dia sedang berjaga di toko tersebut. Pukul 11.56 datang pelaku menggunakan jaket putih, celana panjang, syal, masker dan sarung tangan. Novianti mengira yang datang calon pembeli. Saat berada di sana, pelaku langsung memecahkan kaca etalase menggunakan paving blok. Selanjutnya pelaku mengambil satu kotak cincin emas dan langsung kabur. ‘’Saksi (Novianti) mengejar pelaku ke arah timur. Ternyata teman pelaku menunggu di atas motor sebelah timur TKP. Selanjutnya mereka kabur naik

motor ke arah timur. Korban lalu melapor ke Polsek Kuta Utara,’’ ujarnya. Berdasarkan laporan itu, Tim Opsnal Polsek Kuta Utara dan Resmob Polda Bali melakukan penyelidikan di Jalan Gunung Guntur, Denpasar. Setelah melakukan penyisiran, pelaku tidak ditemukan. Kemudian polisi menyelidiki di seputaran Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar. Informasinya pelaku diduga tinggal di sana, tetapi hasilnya juga nihil. Polisi lalu memburu ke kampung pelaku di Buleleng. Akhirnya tersangka Sudarmika dibekuk di wilayah Banjar Taman Sari, Desa Sanggar Langit, sedangkan Sidisna di wilayah Banjar Dinas Puspajati, Seririt. Petugas juga mengamankan barang bukti sepeda motor Honda Vario, dua helm,

DITANGKAP - Setelah ditangkap di wilayah Buleleng, komplotan pembobol toko emas ditahan di Mapolsek Kuta Utara. celana pendek, sekop, 11 curian itu dijual, tapi keburu cincin emas dan dua HP. Se- kami tangkap mereka. Kami lanjutnya pelaku dan barang berhasil mengungkap kasus bukti dibawa ke Polsek Kuta ini kurang dari 24 jam setelah Utara. kejadiannya dilaporkan,’’ ‘’Rencananya perhiasan ucap AKP Elim. (kmb36)

Bali Post/025

PARUMAN - Panglingsir Puri Agung Jrokuta A.A. Ngurah Jaka Pratidnya (tengah) saat paruman menjelang piodalan di Pura Uluwatu.

Bobol Toko Emas, Pengangguran Ditangkap

Mangupura (Bali Post) H-1 hari raya Kuningan tepatnya Jumat (25/9) lalu, Toko Padnya Bali Gold and Silver milik I Gede Padnya (60) di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, dibobol maling. Pelakunya dua pengangguran, I Nengah Sudarmika alias Cuplis (38) dan Komang Sidisna alias Mangkik (48). Mereka ditangkap kurang dari 24 jam di wilayah Buleleng, Sabtu (26/9). Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni didampingi Kanitreskrim AKP Androyuan Elim, Minggu (27/9) kemarin, mengatakan kedua pelaku melakukan aksinya tersebut karena membutuhkan uang tetapi tidak bekerja. Selanjutnya mereka melakukan kasus pencurian di TKP. Tersangka Sudarmika merupakan mantan karyawan korban. Dia

PENGUKUHAN - Bupati dan Wakil Bupati Badung definitif I Nyoman Giri Prasta (kanan) dan I Ketut Suiasa menghadiri pengukuhan I Ketut Lihadnyana sebagai Pjs. Bupati Badung oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Sabtu (26/9).

Mangupura (Bali Post) -

Piodalan di Pura Uluwatu Hanya Sehari

SETIAP Anggara Kasih Medangsia, perhatian umat Hindu di Bali tertuju pada piodalan di Pura Uluwatu, Kecamatan Kuta, Badung. Kali ini puncak piodalan jatuh pada Selasa (6/10) mendatang. Di tengah pandemi Covid-19, puncak piodalan dan rangkaian peed dilangsungkan sesuai protokol kesehatan. Upacara hanya berlangsung satu hari. Ida Batara katurang masineb sore hari. Hal itu diputuskan pada paruman komponen Desa Adat Pecatu dengan Pangempon Puri Agung Jrokuta, Minggu (27/9) kemarin. Panglingsir Puri Agung Jrokuta selaku Pangempon Pura Uluwatu, A.A. Ngurah Jaka Pratidnya alias Turah Joko, menjelaskan paruman juga memutuskan bahwa peed berjalan kaki mundut Ida Batara dari Pura Parerepan Pecatu ke Uluwatu ditiadakan, diganti dengan ngalungaang Ida Batara menggunakan kendaraan. Itu pun melibatkan prajuru dalam jumlah terbatas. Turah Joko menegaskan puncak piodalan tetap berjalan sesuai dresta upakara disanggra oleh pangempon dan pangemong disertai upakara guru piduka saat acara pa-

Badung dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Badung. Gubernur Koster juga menekankan terkait penanganan Covid-19 kepada pejabat asal Desa Kekeran, Buleleng ini. Perkembangan kasus Covid-19 di Badung, menurutnya, termasuk yang dinamis dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah juga telah berupaya melakukan pengendalian dengan mengeluarkan kebijakan dari tingkat presiden sampai bupati. Untuk itu diharapkan masyarakat semakin mematuhi protokol kesehatan dalam menekan penyebaran Covid-19. Seusai dikukuhkan sebagai Penjabat Sementara Bupati Badung, Ketut Lihadnyana menyampaikan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya akan selalu

Bali Post/ist


Senin Paing, 28 September 2020

Warga Tunggu Penanganan Abrasi di Pebuahan Negara (Bali Post) – Masyarakat di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara masih menunggu penanganan abrasi yang beberapa tahun ini semakin jauh menggerus pantai. Awalnya sebagian besar bangunan yang tergerus merupakan tempat usaha atau warung kuliner pantai (di tanah negara), namun belakangan abrasi terus mendekat ke permukiman warga. Sudah banyak pejabat kabupaten, provinsi dan pusat datang meninjau, namun penanganannya masih nihil. Perbekel Banyubiru Komang

Yuhartono ditemui akhir pekan lalu membenarkan masyarakat masih menunggu penanganan abrasi di Pantai Pebuahan. Sebab, abrasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat itu sudah berlangsung bertahuntahun. Gelombang air laut tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur jalan, namun sudah memutus jalan penghubung antardusun di pantai tersebut. Beruntungnya, meskipun didera abrasi, perekonomian nelayan dan pemilik warung tidak terpengaruh. Itu karena pihaknya berupaya mengangkat

potensi lokal di sana sejak awal tahun lalu, termasuk membangun pasar ikan di lokasi strategis. ‘’Tapi pada pertengahan tahun lalu lagi diterjang abrasi sehingga kerusakan pantai semakin parah,’’ jelasnya. Pihaknya telah membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk mengembangkan pariwisata kuliner di pantai. Pebuahan sudah menjadi ikon warung kuliner pantai di Desa Banyubiru. Satu-satunya kendala adalah abrasi. ‘’Masyarakat sudah paham bahwa (penanganan) itu kewenangan pusat. Masyarakat sangat berharap

ada penanganan abrasi untuk menunjang perekonomian,’’ tambah Yuhartono. Seperti diketahui, abrasi yang melanda pesisir Pebuahan sudah terjadi bertahun-tahun. Sejumlah bangunan di sepanjang pinggir pantai nyaris habis tergerus ombak. Sebagian besar merupakan warung-warung kuliner. Sejatinya lokasi bangunan warung-warung warga ini beberapa tahun lalu masih jauh dari bibir pantai. Kini, ombak langsung menerjang areal bangunan. Bahkan, di beberapa titik sudah menggerus jauh hingga memutus akses jalan. (kmb26)

Disertai Penyakit Penyerta

Dua Pasien Covid-19 Meninggal ABRASI - Abrasi di Pantai Pebuahan diharapkan segera ditangani pemerintah pusat.

Jembrana Kedepankan Satgas Gotong Royong

Negara (Bali Post) – Angka penularan Covid-19 di Kabupaten Jembrana selama sebulan terakhir meningkat drastis. Sejumlah klaster muncul di antaranya dari upacara keagamaan, keluarga dan perkantoran. Hal ini disikapi serius oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana. GTPP Covid-19 Jembrana menggelar rapat terbatas yang dipimpin Sekda I Made Sudiada yang juga Ketua Harian GTPP Covid-19 Jembrana, Sabtu (26/9). Rapat dihadiri Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, Wakapolres Jembrana Kompol I.B. Dedi Januartha, Kasi Datun Kejari Jembrana I Kadek Wahyu Andika, asisten Setda dan OPD terkait. Dalam rapat itu dirumuskan upaya pencegahan Covid-19 lebih diperketat lagi. Salah satunya usulan untuk mengedepankan Satgas Gotong Royong Desa/Kelurahan yang berbasis desa adat dan PHDI dalam menanggulangi klaster upacara agama. Di samping itu, selama penanganan Covid-19

Bali Post/kmb26

RAPAT TERBATAS - Rapat terbatas GTPP Covid-19 Jembrana menindaklanjuti meningkatnya kasus penyebaran virus Corona. aparat keamanan memastikan tidak mengeluarkan izin untuk keramaian. ‘’Oleh karena penularan Covid-19 begitu cepat, maka kita juga harus bergerak cepat. Kami diskusikan terkait langkah-langkah ke depan,’’ terang Sekda Made Sudiada. Kegiatan keramaian di masyarakat dilarang mengingat banyak warga mengajukan rekomendasi kegiatan keramaian. Begitu pula kegiatan politik dalam pilkada, aparat baik dari kepolisian maupun TNI tegas akan mencegah

acara yang menimbulkan keramaian dengan mengedepankan penindakan secara humanis. Menindaklanjuti arahan GTPP Provinsi Bali agar menyiapkan tempat karantina/isolasi untuk kasus OTG dan orang dengan gejala ringan, Pemkab Jembrana telah menetapkan Hotel Jimbarwana sebagai tempat karantina. Sementara tracking yang dilakukan selama ini sudah benar sehingga mesti terus dilaksanakan. (kmb26)

Tabanan Masih Zona Merah

GTPP Gencarkan Pendisiplinan Masyarakat Tabanan (Bali Post) Kabupaten Tabanan masih masuk zona merah kasus Covid-19. Menanggapi hal itu, Pemkab Tabanan melalui Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) tak tinggal diam. GTPP makin gencar melakukan gerakan pendisiplinan masyarakat melibatkan desa adat dan desa dinas sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ketua Harian GTPP Tabanan yang juga Sekda I Gede Susila ketika dimintai konfirmasi menyebutkan, zona merah harus menjadi perhatian serius karena menunjukkan penyebaran Covid-19 di Tabanan masih tergolong tinggi. Sesuai Perbup Nomor 44 Tahun 2020 tentang pendisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, pihaknya melalui tim gabungan melakukan pendisiplinan masyarakat melaksanakan prokes secara ketat, terutama penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. ‘’Upaya pencegahan harus dilakukan dari hulu yakni dengan mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat,’’ katanya, Minggu (27/9) kemarin. Langkah yang dilakukan sesuai Perbup

44/2020 yakni menggelar razia penerapan prokes di berbagai tempat yang dikomandoi Satpol PP bersama TNI/Polri. Tim gabungan ini secara rutin melakukan razia di berbagai titik untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan prokes. ‘’Petugas gabungan terus melakukan razia pendisiplinan masyarakat menggunakan APD seperti masker. Kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes menjadi kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas,’’ sebutnya. Upaya lain yang dilaksanakan yakni mengumpulkan para bendesa adat dan perbekel se-Tabanan untuk mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong. Satgas ini tidak hanya di kabupaten, tetapi sampai kecamatan dan desa, termasuk bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di desa untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar menerapkan prokes secara disiplin. Upaya ini juga mencegah klaster baru baik adat maupun upacara yang sangat mungkin terjadi di samping klaster keluarga. ‘’Juga sudah ada surat edaran pembatasan kegiatan. Bendesa adat dan perbekel bersama Satgas Gotong Royong harus mengawal hal tersebut agar terlaksana dan harus saling mengawasi,’’ jelas Susila.(kmb28)

Tabanan (Bali Post) Dua orang pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 dilaporkan meninggal dunia oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan, Minggu (27/9) sore kemarin. Mereka memiliki penyakit penyerta jantung dan pneumonia. Penambahan dua pasien meninggal kali ini menambah jumlah pasien positif meninggal di Tabanan menjadi 20 orang dari total 539 kasus positif. Menurut data GTPP Tabanan, pasien pertama laki-laki berusia 62 tahun asal Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Pasien sempat menjalani perawatan di RSUD Tabanan dengan penyakit penyerta pneumonia. Pasien kedua seorang perempuan berusia 65 tahun asal Desa Kesiut, Kerambitan. Pasien ini sebelumnya menjalani perawatan dan karantina di RS PTN Unud serta memiliki penyakit penyerta jantung. “Benar, ada tambahan dua kasus pasien positif Covid-19 meninggal masuk dalam laporan hari ini (Minggu red). Juga ada penambahan kasus positif baru sebanyak

lima orang,” beber Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan. Pasien pertama terkonfirmasi positif baru tersebut yakni perempuan berusia 28 tahun asal Desa Banyar Anyar, Kediri, dalam kondisi hamil dan kini menjalani perawatan di RS Sanglah, Denpasar, lantaran suspect menjadi konfirmasi. Selanjutnya laki-laki berumur 64 tahun dari Desa Pangkung Karung, Kerambitan, dengan gejala demam dan batuk dan kini sudah dirawat di RSUD Tabanan. Pasien ketiga laki-laki berusia 63 tahun beralamat di Desa Batuaji, Kerambitan, juga disertai gejala demam dan batuk serta kini dirawat di UPTD RS Nyitdah, Kediri. Pasien keempat seorang ibu rumah tangga berumur 28 tahun asal Desa Banjar Anyar,

Kediri. Pasien ini akan menjalani operasi cesar, namun saat dites swab hasilnya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Terakhir pasien laki-laki berusia 45 tahun asal Marga dengan gejala sesak dan sekarang dirawat di RSUD Tabanan. “Jumlah terpapar baru kali ini lima orang. Di sisi lain ada kabar baik yang mana tujuh pasien telah dinyatakan sembuh. Kami berharap tiap harinya jumlah yang sembuh lebih banyak lagi dan astungkara tidak akan ada lagi tambahan, sehingga Tabanan tidak lagi masuk zona merah. Mari perangi bersama virus

Bali Post/kmb28

I Putu Dian Setiawan

ini dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” ujar Dian Setiawan. (kmb28)

Uji Publik DPS

KPU Jawab Temuan Bawaslu

Tabanan (Bali Post) Ada yang menarik dalam agenda Uji Publik Daftar Pemilih Sementara (DPS) tingkat kabupaten yang digelar KPU Tabanan, Minggu (27/9) kemarin. Tidak ada tanggapan dari partai politik dan Bawaslu terkait hasil uji publik DPS yang dilakukan KPU. Hanya, KPU Tabanan merasa perlu mengklarifikasi atau menjawab saran dan perbaikan Bawaslu Tabanan yang disampaikan dalam pleno DPS pada 9 September lalu. Salah satunya terkait dugaan adanya kegandaan elemen data pemilih. Dalam surat Bawaslu Tabanan dikatakan dari 363.330 pemilih jika diskrining dengan

kategori dua elemen data seperti nama dan tanggal lahir ditemukan 5.045 data. Skrining dengan tiga elemen data yakni nama, tanggal dan tempat lahir didapat 293 data. Sementara skrining dengan empat elemen data yakni nama, tanggal, tempat dan alamat hanya diperoleh 14 data. KPU Tabanan melalui Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina menjelaskan, skrining dengan pola itu memungkinkan banyak temuan ganda. Sekitar tahun 1984 saat peralihan sistem dari Simduk (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan) ke SIAK (Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan), banyak masyarakat yang tidak tahu tanggal lahirnya. Untuk memudahkan dibuatkan tanggal lahir 1 Januari atau 31 Desember sehingga memungkinkan banyak yang sama. “Seharusnya jika ingin valid, skrining dilakukan menggunakan NIK karena hampir dipastikan tidak ada warga negara yang memiliki NIK sama. Saya yakin data KPU tidak banyak ganda,” terangnya. Terkait dugaan 7 WNA masuk DPS, pihaknya langsung melakukan pelacakan. Hasilnya, di Kecamatan Tabanan ditemukan 4 orang, sedangkan yang lainnya di Kecamatan

Bali Post/kmb28

UJI PUBLIK - Agenda Uji Publik DPS tingkat kabupaten yang digelar KPU Tabanan.

Kerambitan, Baturiti dan Kerambitan. Empat WNA di Kecamatan Tabanan sudah berstatus WNI. Di Kerambitan bukan WNA melainkan warga Kupang. Di Kecamatan Kediri yang bersangkutan sedang berada di Australia dan sudah masuk WNI. Hanya satu yang di Baturiti masih dilacak. Meski demikian, KPU Tabanan menyampaikan terima kasih atas semua masukan. Hanya, tidak langsung dieksekusi melainkan harus dicek/ verifikasi kembali kebenarannya, sehingga benar-benar mendapatkan data yang valid. Terkait hasil uji publik disampaikan awalnya data yang ada (A-KWK) 381.296 dengan 1.130 TPS setelah dilakukan coklit pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020, hasilnya menjadi 363.330 yang sudah ditetapkan DPS dengan 1.129 TPS. Dibandingkan pileg terjadi pengurangan 2.820 pemilih karena pada pemilu sebelumnya jumlah pemilih 366.150. “Angka DPS 363.330 didapat dari tidak memenuhi syarat atau TMS 34.906 dan pemilih baru 16.940. TMS ini bukan murni saja tapi ada juga pindah TPS. Begitupun untuk pemilih baru, sehingga ada pengurangan satu TPS di Kediri,” pungkas Sugina. (kmb28)


Senin Paing, 28 September 2020

Kesehatan

Mengenal Tanda Bahaya pada Masa Kehamilan Oleh dr. I Gde Ketut Fendy Indrapermana KEMATIAN ibu hamil merupakan salah satu parameter kesehatan suatu negara. PBB telah menetapkan target angka kematian ibu hamil dalam Millenium Development Goals. Target kematian ibu hamil pada negara berkembang dan sedang berkembang tahun 2015 adalah 102 per 100.000 persalinan. Namun, di Indonesia sendiri pada tahun 2015 mencapai angka 305 kematian ibu hamil per 100.000 persalinan. Karena itu, bagi seorang ibu yang sedang hamil, penting mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Selain itu, mengetahui dalam kondisi normal atau tidak, juga penting asupan apa saja yang harus didapat selama kehamilan, serta mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Pemeriksaan kehamilan wajib dilakukan dalam setiap trimester kehamilan. Minimal satu kali selama trimester satu dan dua. Dan dua kali selama trimester tiga. Seorang ibu hamil harus mengenali tanda-tanda bahaya selama kehamilannya, agar dapat dilakukan tatalaksana secara tepat dan secepatnya. Tanda bahaya pada ibu hamil yang pertama, tidak mau makan dan terus-menerus muntah. Hal itu memang banyak dialami terutama ibu hamil pada trimester pertama masa kehamilannya. Namun jika mual dan muntah terjadi terus-menerus, apalagi berlebihan, hal itu dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Kedua, mengalami demam tinggi. Bisa jadi demam tinggi itu dipicu infeksi. Ketiga, pergerakan janin yang kurang aktif, atau bahkan berhenti. Hal ini menandakan jika janin itu mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Keempat, beberapa bagian tubuh membengkak, ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan pada tubuhnya. Seperti

pada tangan, kaki dan wajah. Namun jika pembengkakan itu disertai pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur, bisa jadi hal itu pertanda terjadinya pre-eklampsia yang harus segera ditangani. Kelima, terjadi pendarahan ibu hamil. Itu bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam baik pada janin maupun pada ibu itu sendiri. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan masih muda, bisa jadi tanda mengalami keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir. Terakhir air ketuban pecah sebelum waktunya. Hal ini dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Sebab, mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan. Dengan mengenali tandatanda bahaya dalam kehamilan itu, maka akan mengurangi risiko kematian ibu saat dilakukan persalinan. Merupakan tujuan kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan ibu di zaman modern ini. Bermula dari ibu yang sehat, persalinan bisa lancar dan akan melahirkan peneruspenerus bangsa yang membanggakan. (ad289)

Kampanye Masker, Gandeng Sopir Truk

Bangli (Bali Post) – Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian Sukadana mengatakan tujuan kegiatan penguna meningkatkan kesadaran masyaraempelan stiker ‘’Ayo Pakai Masker’’ pada kat agar selalu menggunakan masker kendaraan untuk menggelorakan dan saat melakukan aktivitas di luar mengingatkan masyarakat agar selalu rumah. Selain memberikan imbauan semenggunakan masker saat melakukan cara langsung, kampanye penggunaan aktivitas di luar rumah. Hal ini untuk masker itu juga dengan cara menemmendukung percepatan penanganan peli kendaraan dengan stiker bertuliskan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasi‘’Ayo Pakai Masker’’. Hal itu dilakukan onal serta mewujudkan pilkada serentak Satuan Lalu Lintas Polres Bangli. tahun 2020 yang aman, damai, lancar dan Penempelan stiker itu dilakusehat. kan pada sejumlah kendaraan Truk yang ditempeli stiktruk ataupun mobil boks di er nantinya akan melintasi sisi bak ataupun kepala sepanjang jalan perkotaan truk yang melintas di sepumaupun pelosok desa, setaran Kintamani. Dalam hingga pesan ‘’Ayo Pakai kegiatan ini, Satlantas Masker’’ bisa sampai ke menggandeng sekitar 70 masyarakat di seluruh sopir truk. pelosok desa. (kmb40) AKP I Ketut Sukadana

Isolasi Mandiri Picu Klaster Keluarga

Klungkung Efektifkan Isolasi di Hotel Semarapura (Bali Post) Kabupaten Klungkung kembali melakukan evaluasi terhadap sistem isolasi, khususnya isolasi mandiri. Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan mengubah sistem isolasi, dari mandiri menjadi isolasi di hotel. Sikap ini diambil setelah melihat meningkatnya klaster keluarga dalam penyebaran Covid-19, karenanya hal itu harus diwaspadai bersama. Demikian terungkap saat rapat Tim Satgas Penanganan Covid-19 Klungkung yang dihadiri Bupati I Nyoman Suwirta, Sekda I Gede Putu Winastra, Kepolisian dan OPD terkait di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati, Minggu (27/9) kemarin. Sekda Winastra mengatakan kondisi (perubahan sistem isolasi) ini juga mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali. ‘’Mengingat di Klungkung tidak ada hotel, kami menugaskan BPBD untuk berkoordinasi dengan Provinsi Bali,’’ katanya. Telah disepakati, kebutuhan hotel sebagai tempat isolasi disiapkan pihak provinsi. Tetapi permasalahan muncul, mengingat dana yang disiapkan dari pusat hanya sebesar Rp 200.000 untuk satu orang. Situasi ini diantisipasi Pemkab

Klungkung menggunakan anggaran belanja tak terduga dari masing-masing OPD terkait. Jadi, untuk dana operasional ini, pihaknya meminta OPD terkait bisa mengajukan lewat belanja tak terduga. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada menambahkan, dari hasil rapat memang akan menggunakan hotel sebagai tempat karantina bagi warga yang OTG maupun gejala ringan positif sesuai hasil swab. Klungkung hanya menyiapkan tenaga kesehatan dan keamanan. Dana yang digunakan diambil dari Dana Siap Pakai (DSP) yang dikelola provinsi. ‘’Kita hanya menitip dan tinggal melaporkan berapa orang yang masuk ke hotel itu,’’ ujar Widiada. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan terkait perubahan sistem isolasi atau karantina ini, OPD

RAPAT TIM SATGAS - Bupati Suwirta saat memimpin rapat Tim Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (27/9) kemarin. terkait agar terus melakukan koordinasi lebih lanjut. Dalam upaya mengoptimalkan kerja Satgas Gotong Royong di tingkat desa, Bupati Suwirta menugaskan dinas terkait mengkaji pemberian vitamin guna menjaga imun para petugas Satgas. Selain itu, dinas terkait ditugaskan kembali melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Tidak hanya di Klungkung daratan, Bupati Suwirta juga menugaskan dinas terkait berkoordinasi jika diperlukan menyiapkan tempat karantina di Nusa Penida maupun di

Lembongan, dalam mengantisipasi munculnya kasus di wilayah kepulauan tersebut. Saat ini, sesuai data terbaru dari 59 desa/kelurahan di Klungkung sebanyak 49 terpapar Covid-19. Per 26 September 2020, jumlah kasus positif di Kabupaten Klungkung ada 636 kasus. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 581 orang, meninggal 9 orang dan masih perawatan 46 orang. Indeks kesembuhan di Kabupaten Klungkung cukup tinggi mencapai 91,35 persen, di atas rata-rata nasional maupun provinsi. (kmb31)

Wisata Kuliner Berbasis Pengembangan Desa Gianyar (Bali Post) Bali dikenal dengan alamnya yang asri. Pedesaan di Bali memiliki andil besar dalam pengembangan sektor pariwisata. Terbentuknya wisata baru di pedesaan merupakan hasil sinergisitas komitmen masyarakat dengan kelompok pariwisata dalam satu visi bersama mengembangkan desa agar lebih produktif. Pemilik Restoran Green Kubu Gianyar Made Arya Gunawan mengatakan, mo-

tivasinya membuka tempat kuliner dengan hamparan persawahan sebagai viewnya adalah karena keinginan mengembangkan desa. Dengan memiliki pengalaman di bidang kuliner selama bekerja di luar negeri, hal itu jadi motivasi dan dukungan lainnya. ‘’Saya ingin mengembangkan desa tempat saya tinggal sebagai wisata yang memiliki ciri khas. Dengan begitu desa ini namanya semakin dikenal, karena mampu bergelut lang-

sung dengan pariwisata yang selama ini menjadi prioritas utama di Bali,’’ ujar Made Arya. Kuliner yang ditawarkan menyuguhkan citra rasa lokal. Harganya pun ditargetkan untuk pasar lokal. Hampir 90 persen market dari Green Kubu adalah wisatawan lokal. Ditambah lagi adanya tempat bermain anak-anak yang disiapkan guna menambah kenyamanan pengunjung yang datang bersama keluarga.

Terdapat pula ayunan besar yang dapat digunakan spot berfoto dengan pemandangan persawahan di sekelilingnya. ‘’Kami berharap adanya sinergi dengan pemerintah agar diberikan support guna mendorong agar ekonomi pulih kembali. Sejak pandemi kita sudah menerapkan protokol kesehatan. Jadi jangan ragu datang bersama keluarga. Asal pakai masker dan jaga jarak. Kami siap menyambut di Green Kubu,’’ tutupnya. (kmb35)

Fasilitas Umum Pasca-Kuningan Warga Diingatkan Hindari Keramaian Desa Lodtunduh Bangkitkan Kuliner Tape

Gianyar (Bali Post) Desa Lodtunduh memiliki satu kuliner khas yang sempat menjadi tranding pada masanya, yakni kuliner tape atau jajanan olahan singkong. Namun perajin tape di desa ini mulai berkurang. Pihak Desa Lodtunduh berencana kembali menggeliatkan jajanan khas yang mulai jarang di

pasaran itu. Perbekel Lodtunduh I Wayan Gunawan mengungkapkan keberadaan tape ini sudah ada dari dulu. Bahkan sempat diwariskan turun-temurun. “Cara membuat tape itu diwariskan secara turun-temurun,’’ ungkapnya. Bahkan tape singkong khas Lodtunduh itu memang

Bali Post/kmb35

PEMBUATAN TAPE - Suasana proses pembuatan tape singkong Lodtunduh yang dikemas dengan daun pisang punya cita rasa khas.

sempat menjadi branding. Banyak warga memesan dari luar desa setempat. Namun kini pembuatan tape singkong ini mulai langka, pihaknya memperkirakan salah satu penyebabnya karena perkembangan wisata. “Banyak lahan (menanam singkong - red) beralih fungsi jadi vila,” jelasnya. Perajin tape khas Lodtunduh sudah sangat terbatas. Bahkan, Gunawan mengatakan, perajin tape di desa setempat sudah hampir punah. Padahal tape singkong khas Desa Lodtunduh ini memiliki cita rasa berbeda dengan tape daerah lainnya. “Sesuai kualitas singkong di Lodtunduh. Tanah agak berpasir. Dari unsur tanah, cita rasa khas singkong ada khas Silungan,” terangnya. Proses pembuatan tape singkong di Desa Lodtunduh ini dengan cara tradisional. ‘’Kami akan geliatkan lagi, jangan sampai kuliner bersejarah seperti ini hilang,” tekadnya. Terkait pemasarannya pun masih sistem titip di warung dan pasar umum dan masih di seputaran Kabupaten Gianyar hingga Badung. (kmb35)

Sejumlah fasilitas umum mendadak ramai, tepat

setelah umat Hindu melaksanakan persembahyangan hari raya Kuningan, Sabtu (26/9) malam. Salah satunya terlihat jelas di sekitar Monumen Puputan Klungkung hingga sebelah timur Pasar Senggol Semarapura. Situasi seperti itu dikhawatirkan rentan terjadi penularan Covid-19, di tengah pandemi ini. Masyarakat pun didatangi dan kembali diingatkan petugas agar menghindari keramaian. Bagaimana strategi efektif yang dilakukan petugas untuk menghindari kerumunan?

TURUN KE LOKASI - Bupati Suwirta bersama petugas saat turun ke sejumlah lokasi, memperingatkan agar menghindari keramaian.

BAHAYA Covid-19 tampak tidak menyurutkan masyarakat berekreasi. Masyarakat memadati suasana malam Minggu dan libur hari raya Kuningan, Sabtu (26/9) malam. Tidak hanya anakanak muda, para orangtua pun mengajak serta anakanak mereka yang masih kecil menikmati keramaian dan suasana angin malam, setelah seharian disibukkan rutinitas persembahyangan. Mengetahui situasi seperti itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama puluhan aparat yang terdiri dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP lantas berinisiatif melakukan monitoring terhadap kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya di area Monumen Puputan Klungkung, monitoring dilakukan di Pasar Senggol Semarapura, Lapangan Puputan Klungkung, arena bola biliar dan warung angkringan yang dijadikan tempat nongkrong anak muda. Rupanya masih saja ada ditemukan warga tidak menerapkan prokes dengan sungguh-sungguh. Dengan pengeras suara, Bupati Suwirta mengingatkan Covid-19 masih ada. Pihaknya mewanti-wanti supaya seluruh

masyarakat tanpa kecuali wajib menggunakan masker dengan benar. Penting, keramaian itu dihindari. Apalagi, para orangtua juga mengajak serta anak-anaknya, agar tidak berlama-lama di tempat keramaian. Lebih lebih anak-anak itu risi mengenakan masker. Situasi di Monumen Puputan Klungkung harus diawasi lebih ketat pada saat-saat tertentu, guna mencegah keramaian. Untuk meminimalisir keramaian, Bupati Suwirta juga memerintahkan para petugasnya agar tidak menghidupkan air mancur di monumen. Selain itu, frekuensi penyemprotan cairan desinfektan di tempat fasilitas umum ditingkatkan, seperti arena bermain anak dan tempat olahraga. Kepada para pengunjung Pasar Senggol Semarapura, pihaknya meminta untuk tidak makan di tempat makanan yang dibelinya. Namun, lebih baik setelah beli, dibungkus untuk dimakan di rumah. Sejauh ini, tindakan yang dilakukan pemerintah daerah masih sebatas imbauan dan edukasi. Belum kepada penerapan sanksi. Pihaknya yakin, masyarakat masih bisa diedukasi baik-baik, agar lebih mengerti. (gik)


Senin Paing, 28 September 2020

Kesehatan

SOSOK Bentuk Puskesos

PROGRAM kesejahteraan sosial yang digulirkan pemerintah sering kali memicu persoalan. Masalah muncul, kerap disebabkan data penerimanya belum akurat. Tak heran, setiap program kesejahteraan sosial digulirkan, ditemukan warga tercecer alias tidak di-cover program tersebut. Dinas Sosial Buleleng membentuk Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), mencegah penduduk yang belum disasar program itu. Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra mengatakan, Puskesos itu media untuk menerima rujukan terkait data penduduk yang miskin dan belum mendapat program kesejahteraan sosial. Puskesos itu menerima data penduduk terbaru yang akan disinergikan dengan data yang ada sebelumnya. Penting diantisipasi data penduduk ganda. Ke depan setiap desa memiliki data valid sesuai kondisi di lapangan. ‘’Sistem kinerjanya dimulai dari desa yang menyampaikan data penduduk terbaru itu. Baik yang sudah masuk sistem aplikasi atau yang belum. Sistem rujukan layanan terpadu itu menyinergikan program yang belum valid,’’ katanya. Mantan Lurah Seririt ini menambahkan, dalam waktu dekan pihaknya melakukan sosialisasi kepala desa pembentukan Puskesos. Rencana itu akan dilakukan dengan rapat virtual. Alasannya, masih situasi darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19. ‘’Jadi kita sudah menyosialisasikan masing-masing desa agar membentuk Puskesos, dengan cara mengadakan pertemuan virtual,’’ harap Kariaman. (mud)

Mengawal Obesitas pada Anak Oleh dr. Made Dwitia Ayu Iswari PIPI tembem dan perut buncit pada anak–anak kerap kali terlihat menggemaskan. Namun di balik perawakannya yang lucu itu, bisa jadi anak–anak tersebut mengalami kelebihan berat badan atau disebut obesitas. Tidak semua anak yang terlihat gemuk dan berbadan besar mengalami obesitas. Perlu dilakukan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) anak itu guna menentukan anak itu obesitas atau tidak. Pemeriksaan berdasarkan pada chart pertumbuhan anak yang sudah terstandar dan dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Maka disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan hasil yang tepat. Obesitas dapat disebabkan akibat tidak seimbangnya asupan energi dan keluaran energi, sehingga terjadi kelebihan energi. Selanjutnya energi itu disimpan dalam

bentuk jaringan lemak. Kelebihan energi dapat disebabkan asupan energi yang tinggi atau keluaran energi rendah. Asupan energi tinggi itu, dikarenakan konsumsi makanan berlebihan. Sedangkan keluaran energi rendah disebabkan rendahnya me-

Kendalikan Alih Fungsi Lahan Desa Didorong Susun ’’Pararem’’

Mengendalikan alih funsi lahan di sekitar kawasan Danau Tamblingan, Pemkab Buleleng mendorong desa-desa di kawasan danau itu untuk menyusun pararem alias awigawig. Regulasi adat itu disusun agar bisa mengatur lahan di kawasan Danau Tamblingan kembali ditanami kopi dan tanaman lain yang berfungsi menyerap air. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana akhir pekan lalu mengatakan, beberapa desa di kawasan Danau Tamblingan seperti Desa Wanagiri (Kecamatan Sukasada) sampai Desa

Gesing Kecamatan Banjar didorong segera menyusun pararem alias awig-awig yang mengatur vegetasi tanaman. Mengacu pada pararem itu, lahan milik masyarakat diatur dengan melakukan budi daya tanaman kopi dan tanaman keras lainnya. ‘’Mengapa diatur, karena tujuannya menjaga vegetasi tanaman sesuai fungsi aslinya. Dengan cara itu dapat menjaga ketersediaan air untuk kelangsungan Danau Tamblingan itu sendiri,’’ katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Putu Adip-

tha Eka Putra mengatakan, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), PUTR mengurus tata ruang. Selama ini banyak terlihat lahan di daerah itu beralih fungsi. Dalam waktu dekat, pihaknya bersama aparat desa terkait akan mendata kondisi lahan pertanian di kawasan Danau Tamblingan. Dari data itu diketahui kawasan itu akan dikembangkan budi daya tanaman produktif dan kawasan yang dihijaukan. ‘’Ke depan kopi menjadi emas hitam. Kopi nilainya bagus untuk dipasarkan. Penanaman kopi robusta

maupun arabika bagus untuk penguatan vegetasi. Kami akan koordinasikan dengan provinsi dan juga ke pusat, sehingga upaya perlindungan kawasan Danau Tamblingan itu menjadi optimal,’’ katanya. Selain masalah vegetasi, di Desa Wanagiri terdapat banyak spot untuk berswafoto (selfie). Sejak darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19, kawasan itu ditutup. Jika nanti beroperasi, maka harus diterapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Rekomendasi penerapan prokes sudah didapatkan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali. Rekomendasi itu akan dikirim ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (kmb38)

Amlapura (Bali Post) Meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Karangasem memaksa desa adat membuat langkah-langkah pencegahan secara gencar penyebaran virus itu. Seperti Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan, menutup Pantai Jasri dari kunjungan masyarakat

bertepatan hari raya Kuningan dan Umanis Kuningan, Minggu (27/9) kemarin. Bendesa Adat Jasri I Nyoman Mawi Yudistira mengungkapkan, penutupan Pantai Jasri dilakukan desa adat selama dua hari saja, saat hari raya Kuningan dan Umanis Kuningan. ‘’Senin hari ini

pantai sudah dibuka kembali untuk pengunjung,’’ ucapnya. Pihak desa adat, kata Yudistira, menutup Pantai Jasri dari aktivitas masyarakat, tidak terlepas dari upaya pihak desa adat mencegah penyebaran Covid-19 lebih meluas. Pasalnya, sampai saat ini penyebaran virus ini

masih saja terus terjadi di Karangasem. Selama penutupan, pihaknya bersama pecalang melakukan pengawasan di pintu masuk dan areal pantai. Karena itu, banyak pengunjung yang hendak ke pantai terpaksa harus putar balik. (kmb41)

Singaraja (Bali Post) Alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan atau penggantian vegetasi tanaman masih menjadi masalah serius di Buleleng. Hampir di semua desa di Bali Utara mengalami persoalan sama. Alih fungsi itu juga terjadi secara masif di kawasan Danau Tamblingan. Lahan yang tadinya berisi kopi dan tanaman keras lain, diganti menjadi tanaman semusim. Seperti bunga, sayur-sayuran, dan jeruk. Karena itu, perlu didorong menyusun pararem alias awig-awig.

Cegah Covid-19 Pantai Jasri Ditutup Dua Hari

Beraksi di Rumah Perbekel, Residivis Dibekuk

Singaraja (Bali Post) Unit Reskrim Polsek Banjar menangkap seorang residivis pencurian, Sabtu (26/9) lalu. Tersangkanya adalah Wayan Putrawan alias Kletak (39), warga Desa Sinabun Kecamatan Sawan. Dia ditangkap setelah membobol rumah korban Putu Budiasa (47) yang tidak lain Perbekel Desa Dencarik, Kecamatan Banjar. Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, pengungkapan kasus ini diawali laporan korban setelah rumahnya dibobol tersangka. Dari laporan itu, tersangka mencongkel jendela kamar suci milik korban. Setelah berada di dalam kamar, tersangka kemudian mengambil tas pinggang milik korban. Tas itu berisi sebuah genta (benda yang digunakan pemangku memimpin persembahyangan - red). Selain itu, ada juga perangkat kunci dan pisau. Korban baru mengetahui jendela kamar suci miliknya itu dicongkel, ketika terbangun tidur. Setelah diperiksa, tas pinggang miliknya tidak ada di tempatnya. Beruntung, tas itu tidak berisi uang tunai. Mengetahui rumahnya dimasuki pencuri, saat bersamaan, korban juga dapat informasi warga menemukan seseorang yang menunjukkan gelagat mencurigakan. Peristiwa itu lantas dilaporkan ke Mapolsek Banjar, sehingga polisi saat itu juga melakukan penyelidikan. ‘’Berawal dari kasus pencurian di rumah korban itu. Dari informasi warga dilihat ada seseorang mencurigakan, sehingga anggota Reskrim Polsek Banjar melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti,’’

katanya. Dwi Wirawan menambahkan, dari informasi itu, polisi kemudian melakukan pengejaran. Saat hendak ditangkap,

tersangka nekat melarikan diri. Bahkan, tembakan peringatan tidak dihiraukan. Tersangka yang sudah terdesak itu lalu bersembunyi di atas

plafon salah satu rumah warga. Dibantu warga, tersangka kemudian menyerah dan berhasil dibekuk tanpa perlawanan. (kmb38)

tabolisme tubuh dan aktivitas fisis. Banyak penelitian menunjukkan makin dini seorang anak mengalami obesitas, makin rendah usia harapan hidupnya. Sebab, bisa memicu penyakit-penyakit kronis. Seperti diabetes mellitus tipe

2, penyakit jantung, stroke dan kanker. Pada masa anak dan remaja, obesitas juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, masalah pernapasan, masalah postur tubuh, masalah hormonal dan sistem reproduksi, dan masih banyak lagi. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan mengatasi obesitas: Anak diberikan makan hanya bila benar-benar lapar. Anak harus bisa membedakan antara lapar di mulut (ingin) dan lapar di perut (memang lapar). Hal ini dikarenakan sering kali dorongan makan pada kebanyakan individu obesitas itu, bukanlah rasa lapar yang sesungguhnya melainkan hanya keinginan makan. Makanan yang dikonsumsi harus makanan sehat. Seperti sayur, buah, dan bijibijian. Makan porsi lebih kecil, namun dengan frekuensi lebih sering dapat dilakukan, untuk menghindari rasa lapar

berlebihan. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik atau melakukan olahraga ringan. Seperti bermain petak umpet atau lompat tali. Orangtua juga bisa lebih banyak melibatkan anak pada pekerjaan rumah tangga seharihari. Penggunaan kendaraan umum untuk pergi ke sekolah, bila bersepeda atau berjalan kaki tidak mungkin dilakukan. Cara itu ternyata cukup bermakna mengurangi risiko obesitas. Pada anak yang lebih muda, kurangi menggendong dan penggunaan kereta dorong (stroller), hal itu sangat bermanfaat. Dengan perubahan pola makan dan gaya hidup itu, niscaya anak dapat mencapai berat badan ideal. Jika berat badan anak tidak kunjung turun, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter agar obesitas pada anak itu dapat ditangani sebelum menimbulkan komplikasi. (ad290)

Dinas PMD Salurkan BLT ke 75 Desa di Karangasem Warga yang ada di 77 desa/kelurahan di Karangasem disebutkan sudah 100 persen menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan ke rekening keluarga penerima manfaat itu. Sejauh ini, diakui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten telah menyalurkan BLT itu. Berapakah dana BLT yang diterima masyarakat baik untuk triwulan pertama maupun kedua itu? KABID Pemerintahan Desa Dinas PMD jadi 12.730. Karangasem I Gede Kaneka Setiawan men‘’Di samping untuk BLT Dana Desa juga gatakan, Minggu (27/9) kemarin, penyaluran sudah dipergunakan program Padat Karya BLT itu sudah dilakukan ke 75 desa/kelurah- Tunai Desa. Kegiatan itu untuk mengaan yang ada di Karangasem. Penyaluran BLT komodir dengan cara pemberian lapangan itu dilakukan selama dua triwulan, yakni I pekerjaan kepada warga di desa. Program dan II. ‘’BLT Dana Desa pembagiannya triwu- itu sudah berjalan sebelum adanya BLT. lan I (April, Mei dan Juni) senilai Rp 600.000 Kebijakan Kementerian Desa sudah bergulir, per bulan, sedangkan di triwulan II (Juli di mana dana desa itu diperuntukkan BLT Agustus dan September) senilai Rp 300.000 hingga September ini,’’ jelasnya. per bulannya,’’ ujar Kaneka Setiawan. Sesuai Agenda tahun 2021 kembali direncanakan informasi, penyalurannya sudah dilakukan ada BLT lagi. BLT itu dipri100 persen. Dana itu disalurkan oleh pemeroritaskan untuk program Padat intah desa ke rekening Keluarga Penerima Karya Tunai Desa (khususnya Manfaat. nonfisik). Hal itu sesuai PerKaneka Setiawan menambahkan, aturan Menteri Desa No. 13 kalau penyaluran BLT ini dilakuTahun 2020 yang baru saja kan sampai bulan September. Hal terbit. Yakni dipergunakan itu sesuai peraturan Kementerian untuk pembangunan dan Desa. Jumlah KK penerima BLT memberdayakan ketahanan bulan April sejumlah 12.764. Diperekonomian masyarakat katakan, ada penyesuaian data di desa selama pandemi Countuk menghindari penerimaan vid-19. ganda dari pemerintah. PerubaAdapun syarat warga yang han data karena ada warga yang berhak menerima BLT itu yakmeninggal. Maka bulan Mei ni tidak menerima bantuan menjadi 12.758. Setelah program pemerintah lainitu disesuaikan akinya. Bagi warga yang bat warga menintelah mendapatkan ggal Juni, kemubantuan pemerindian datanya tah, maka mermenjadi 12.754, eka tidak berBali Post/kmb41 terakhir samhak menerima I Gede Kaneka Setiawan pai September BLT itu. (nan)


Senin Paing, 28 September 2020

Nama Pjs. Bupati Karangasem Belum Turun ‘’Pengukuhan Pjs. Bupati Badung dilakukan berkenaan dengan Bupati dan Wakil Bupati Badung definitif mengikuti proses Pilkada 9 Desember mendatang, sehingga harus menjalani cuti di luar tanggungan negara,’’ ujar Gubernur Koster yang mengukuhkan Lihadnyana sebagai Pjs. Bupati Badung. Dalam surat Keputusan Mendagri disebutkan bila Pjs. Bupati Badung mulai bertugas per tanggal 26 September 2020. Dengan demikian, tidak sampai ada kekosongan jabatan karena Bupati dan Wakil Bupati Badung telah mengajukan cuti untuk aktif berkampanye. Koster meminta Lihadnyana agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya hingga 5 Desember men-

datang. Yakni menjalankan kebijakan pembangunan yang telah diputuskan oleh eksekutif dan legislatif jelang akhir tahun anggaran ini. ‘’Program-program yang sudah harus direalisasikan, direalisasikan dengan cepat, sehingga penyerapan anggaran sesuai dengan kondisi yang ada,’’ imbuhnya. Koster juga mengingatkan soal penerapan tata kelola yang baik. Kemudian, ada koordinasi yang baik antara Pjs. Bupati Badung dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Badung. Mantan anggota DPR-RI ini pun tak luput menekankan terkait penanganan Covid-19. Mengingat, perkembangan kasus Covid-19 di Badung termasuk yang dinamis dalam beberapa waktu terakhir. Kendati, pemerintah telah berupaya melakukan pengen-

dalian dengan mengeluarkan kebijakan dari tingkat presiden sampai bupati. ‘’Jadi bagaimana ini menjalankan (kebijakan yang sudah ada - red) dengan baik, agar masyarakat makin tertib dan disiplin untuk menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungannya agar mengurangi risiko penularan dari Covid-19,’’ jelasnya. Sementara itu, Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihakpihak terkait di Kabupaten Badung, sehingga dapat segera melaksanakan tugastugas sesuai surat Mendagri. Ia berharap dapat menjaga kondusivitas di Kabupaten Badung sebagai daerah pariwisata, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun penanganan Covid-19. Untuk itu, pejabat asal Desa Kekeran, Buleleng ini

mengatakan sudah berkomunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati definitif serta Ketua DPRD Badung. ‘’Mudah-mudahan selama dua bulan melaksanakan tugastugas ini, bisa berjalan sesuai harapan,’’ ujarnya. Pjs. Karangasem Diwawancara terpisah, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara mengatakan, nama Pjs. Bupati Badung baru turun dari Kemendagri, Jumat (25/9) malam. ‘’Namanya turun dari Kemendagri pukul 23.00,’’ ujarnya. Sementara untuk Pjs. Bupati Karangasem, lanjut Sukra Negara, nama yang ditunjuk Mendagri dikatakan masih belum turun. Pengukuhannya akan dilaksanakan 6 Oktober mendatang. (kmb32)

Pasien Dirawat di 17 Rumah Sakit Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tujuh pasien meninggal dunia itu masing-masing dua orang berasal dari Buleleng, Karangasem dan Tabanan, serta satu orang dari Denpasar. Pasien pertama, laki-laki berusia 45 tahun dari Buleleng. Pasien mulai dirawat di RSUD Buleleng pada 24 September 2020 dan meninggal dunia 26 September 2020. Pasien memiliki komorbid gagal ginjal. Pasien kedua, laki-laki

berusia 48 tahun dari Buleleng yang meninggal dunia 26 September 2020. Pasien dirawat di RSUD Buleleng sejak 9 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui. Pasien ketiga, laki-laki berusia 62 tahun dari Tabanan. Sebelumnya masuk ke BRSU Tabanan pada 27 Juli 2020. Pasien yang meninggal dunia 5 Agustus 2020 ini tidak diketahui komorbidnya. Pasien keempat, laki-laki berusia 62 tahun dari Denpasar. Pasien meninggal dunia 24 September 2020 setelah dirawat di RSBM sejak 1 September 2020. Pasien memiliki komorbid diabetes melitus (DM). Sementara pasien kelima, laki-laki berusia 60 tahun dari Karangasem. Pasien masuk ke RSUD Karangasem pada 3 Agustus 2020 dan

meninggal dunia 11 Agustus 2020. Pasien juga memiliki komorbid DM dan hipertensi. Pasien keenam, laki-laki berusia 71 tahun dari Karangasem. Pasien yang meninggal dunia 15 Agustus 2020 ini memiliki komorbid DM dan gagal ginjal. Sebelumnya, pasien dirawat di RSUD Karangasem sejak 3 Agustus 2020. Pasien ketujuh, perempuan berusia 65 tahun dari Tabanan. Sebelumnya masuk ke RS PTN Unud pada 14 September 2020. Pasien meninggal dunia 26 September 2020 dan diketahui memiliki komorbid jantung. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional mengalami penurunan pada Minggu kemarin. Jumlahnya juga tak lagi di atas 4.000 melainkan di angka 3.000-an. Jumlah

kasus baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 3.874 orang dari 37.272 spesimen diperiksa. Kumulatif kasusnya sebanyak 275.213 orang. Lima provinsi yang melaporkan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 1.217 orang, Jawa Barat 437 orang, Jawa Tengah 258 orang, Jawa Timur 220 orang, dan Sumatera Barat 216 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.611 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 203.014 orang. Kasus meninggal bertambah 78 orang, sehingga totalnya menjadi 10.386 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 61.813 orang. Untuk suspect sebanyak 129.553 orang. (iah/kmb32)

DIJUAL MOBIL Isuzu

PT.ArthaAsia Finance lelang Unit Isuzu-NMR-71 HD 6.1+Bak Besi Thn 2018.Hub.0361-4781601

B.BP.004.09.20.0000286

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

SERVICE

G.0000008-rpa21

Prosedur Pengajuan Klaim Covid-19 Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, terkadang arus kas rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 terganggu karena

mereka terlambat mengajukan klaim ke BPJS. Untuk mengatasi hal itu, Luhut meminta pihak Kemenkes agar segera berkoordinasi dengan rumah sakit. ‘’Buat video call dengan RS 100-100 per wilayah kan hanya empat kali, tolong koordinasikan

agar masalah selesai,’’ perintahnya. Luhut juga meminta agar dibuat mekanisme baku untuk prosedur pengajuan klaim Covid-19. Terakhir, ia meminta semua pihak terkait dapat bekerja sama dengan baik. (ant)

Mengoptimalkan dan Mengefisiensikan Usaha Milik Pemda ‘’Lakukan digitalisasi marketing atau penjualan menggunakan sosial media. Belajar dulu untuk nantinya ikut marketplace. Memanfaatkan bantuan pemerintah jika memang memenuhi kriteria menerima bantuan,’’ jelasnya. Selain itu digitalisasi pembayaran juga harus dilakukan untuk mengurangi kontak fisik, sehingga salah satu media penularan virus lewat uang dapat diminimalkan. Salah satu digitalisasi pembayaran yang bisa dimanfaatkan adalah QRIS, transfer bank lewat e-banking atau mobile banking. Pembatasan mobilitas ini memang berdampak signifikan terhadap kinerja perekonomian, sebagaimana yang terjadi pada triwulan II 2020, baik perekonomian global, nasional maupun di Bali sendiri, mengalami kontraksi. ‘’Kondisi ekonomi yang kontraksi saat ini, kita tidak boleh menyerah pada kondisi resesi. Kunci dari pemulihan perekonomian adalah terkendalinya Covid-19,’’ ujarnya. Menurut Trisno Nugroho, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah program pengendalian Covid-19 dan program pemulihan ekonomi untuk mendorong sisi supply maupun sisi demand, termasuk di dalamnya upaya mendorong UMKM. Dari sisi masyarakat, diharapkan agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di samping itu, masyarakat juga diharapkan agar dapat memanfaatkan setiap peluang dengan baik. Ia mengingatkan, kon-

disi perekonomian 2020 diperkirakan akan menurun dibandingkan 2019. Meskipun demikian, sejumlah kebijakan pemerintah dari sisi moneter dan fiskal diharapkan dapat menahan laju penurunan. ‘’Dengan sinergi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, maka kami optimis pemulihan ekonomi akan dapat berjalan dengan baik,’’ ujarnya. Sementara itu, pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka mengatakan, dalam resesi ekonomi biasanya kombinasi antara stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang dilonggarkan akan mampu memulihkan pertumbuhan ekonomi. Namun dalam kondisi ini, upaya pemulihan menjadi jauh lebih sulit karena aktivitas ekonomi terhambat ketakutan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, penemuan vaksin menjadi hal yang ditunggutunggu agar kegiatan ekonomi segera bangkit untuk memulihkan pertumbuhan. Ada beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah khususnya Bali kala keuangan seret. Menurut Viraguna, yang pertama harus dimiliki pemda adalah komitmen dan kesungguhan serta tekad kuat Pemprov Bali untuk lebih mengoptimalkan dan mengefisiensikan seluruh usaha milik pemda atau pemprov agar kinerjanya bisa lebih produktif antara lain terhadap Perusda dan Bank Pembangunan Daerah yang beraset di atas Rp 20 triliun. Viraguna mengatakan, potensi pendapatan itu bisa dioptimalkan sebagai salah satu sumber pendanaan pemda

atau Pemprov Bali. Pemprov juga bisa melakukan transformasi total atas RAPBD yang harus bisa dimulai dengan mindset adaptasi pola baru, menjawab tantangan pandemi yang berkepanjangan berbasis efisiensi dan indeks kinerja (Key Performance Index). Sehingga efisiensi dan pemanfaatan APBD bisa lebih terarah dan optimal sejalan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi akibat pandemi ini. Jika tekad dan komitmen serta mindset bisa disepakati dan dijalankan dengan konsisten dan terpercaya, katanya, maka alternatif penerbitan obligasi oleh pemda atau pemprov akan jauh lebih mudah diwujudkan setelah mendapat dukungan dari Menkeu selaku penanggung jawab akhir atas keuangan daerah atau provinsi. Sebab, proses penerbitan obligasi pemda atau pemprov bisa mudah terwujud sepanjang kredibilitas, komitmen dan feasibilitas pemda atau Pemprov Bali bisa terpercaya dan urgensinya mendesak. ‘’Tentunya sesuai penilaian pemerintah pusat yang saat ini sangat kesulitan sumber pendanaannya,’’ imbuhnya. Sementara itu, pemda atau pemprov juga dimungkinkan mendapatkan pinjaman daerah dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 105 Tahun 2020 dengan bunga 0 persen. Menurut Viraguna, pemda dapat memanfaatkan pinjaman untuk program kegiatan dan proyek infrastruktur agar ekonomi Bali bergeliat. (kmb42)


Senin Paing, 28 september 2020

OPINI

Pilkada, Ekonomi, Politik dan Kesehatan Oleh Ngurah Weda Sahadewa Pelaksanaan pilkada mem- bagi perputaran ekonomi yang tidak peroleh tantangan yang tidak ringan sedikit ini. karena tiga faktor penting terkait Persaingan antara ekonomi, polidi dalamnya yaitu ekonomi, politik, tik, dan kesehatan dalam konteks dan kesehatan. Ketika pilkada pilkada mengemuka namun ditunda kapan akan dilaktampaknya akan mensanakan artinya sampai jadi redup jika pilihan kapan ini ditunda? Kedan keputusan tidak tika dilaksankan sesmemberikan angin uai jadwal sekarang, segar bagi ketigyaitu 9 Desember anya sekaligus. Itu 2020 bagaimana berarti bahwa kedengan risiko komungkinan besar rban meningkat harus ada dikorakibat Covid-19. bankan sekalipun Keseriusan terjadi sifatnya sementara manakala tidak akan tetapi pertamampu untuk meruhannya adalah madukan ketiga hal kepastian itu sendiri. tersebut sebagai satuKepastian terkait kapan kesatuan yang utuh, sedilaksanakan jika ditunda hingga memunculkan berbagai dan kepastian terkait jaminan keraguan terkait dengan pilkada. kesehatan bagi masyarakat jika Ketika masyarakat mulai bertan- tetap dilaksanakan sesuai jadwal ya-tanya apakah pilkada akan ber- semula. langsung ataukah tidak sebagai perPada saatnya yang paling tepat tanda bahwa kemungkinan untuk ke keputusan mesti diambil. Akan tetadepan dipertanyakan oleh sebagian pi keputusan tersebut mesti terkait masyarakat saat ini. Itu artinya secara langsung dan tidak langsung bahwa masyarakat kemungkinan dengan dampaknya. Oleh karena besar masih ragu dengan situasi dan itu pula tidaklah penting untuk kondisi saat ini, akan tetapi masih menjadikan adanya kambing hitam berharap adanya kepastian. Ketika dalam konteks pilkada ini melainpilkada ditunda itu berarti bahwa kan menjadikan pilkada ini sebagai kepastian pelaksanaannya pun di- bentuk pendewasaan bagi segenap nanti. Ketika dilaksanakan sesuai kalangan dalam menerima dan mejadwal maka kepastian atas jaminan mutuskan segala sesuatunya dengan ke s e h a t a n p u n pertimbangan menjadi keingibahwa ekonomi, ’’Persaingan antara nan pula. politik, dan keOleh karena ekonomi, politik, dan sehatan sebagai itu penting unbentuk pertankesehatan dalam tuk menyimak yaan pentingnya. lebih jauh keKetika ini sudah konteks pilkada nyataan antara mencuat maka mengemuka namun ekonomi, politik, jawabannya pasti dan kesehatan satu saja. Ketika tampaknya akan dalam konteks jawaban itu sumenjadi redup jika pilkada kali ini. dah diputuskan Ketika politik semua pipilihan dan keputusan maka dikedepankan hak harus siap maka orang diamenerimanya tidak memberikan mankan oleh sebagai bentuk angin segar bagi perasaan adanya konsekuensi lopemimpin yang gis yang tak teketiganya sekaligus. pasti tidak sekarhindarkan lagi. Itu berarti bahwa dar PLT, bahkan Pada saat ini ada elemen parpenting dilihat kemungkinan besar tai politik yang kembali bagaimam e n y e b u t k a n harus ada dikorbankan na mengalkulasi bahwa berlangsecara ekonomi, sekalipun sifatnya sung pilkada ini politik, dan keakan memberisementara akan tetapi s e h a t a n s e r t a kan kepastian pula pertaruhannya adalah bagaimana kepemimpinan dapat menjadi termasuk kekeputusan kepastian itu sendiri.’’ suatu mungkinan kepenting terkait bijakan terkait dengan ketiga asd e n g a n p e n a npek tersebut. Unganan pandemi Covid-19. Ketika tuk mengetahui keputusan penting kepastian politik diperoleh maka apa yang sekiranya dapat dijadikan itu pertanda adanya kontestasi sebagai pertimbangan maka keputuyang melibatkan berbagai sektor san tersebut seyogianya didasarkan, perekonomian, dengan kata lain pertama, kepentingan rakyat bukan ekonomi dianggap berputar kem- semata-mata kepentingan untuk bali sekalipun tidak seperti semula. meraih kekuasaan belaka apalagi Namun, pertaruhan akan kesehatan terkait langsung dengan pilkada ini. menjadi pertanyaan penting bah- Kedua, perasaan nyaman dan aman kan seringkali dimunculkan seb- dari bahaya Covid-19 tidak lagi seagai pertaruhan keselamatan dan bagai pertimbangan tetapi sebuah kesehatan masyarakat luas. Oleh keharusan namun disertai dengan karenanya tidaklah mudah untuk pertimbangan lain yaitu keutamaan mengambil keputusan terlebih di menyelesaikan persoalan yang utama daerah menunjukkan adanya suatu bagi keselamatan rakyat. gairah tersendiri dalam rangka menyukseskan kontestasi politik Penulis, Staf Pengajar karena juga membawa angin segar Fakultas Filsafat UGM

POJOK Produsen farmasi nasional diminta percepat produksi obat Covid-19. - Pastikan juga tidak dibisniskan. *** Hadapi resesi, masyarakat diminta atur keuangan dengan baik. - Yang diatur sudah tak ada. *** Di Bali, pasien meninggal akibat Covid-19 capai 254 orang. - Makanya jangan ‘’maboya’’.

Jangan Terlalu Memojokkan Masyarakat SEMUA kabupaten di Bali sempat mengalami lonjakan kasus positif dan meninggal akibat Covid-19. Salah satu kabupaten yang menjadi sorotan yakni Kabupaten Gianyar. Menurut data per tanggal 23 September, daerah seni ini menduduki peringkat ketiga terbanyak kasus positif Covid-19 di Bali dengan jumlah kasus sebanyak 957 dan 38 orang meninggal dunia. Meski kasus positif hampir menyentuh seribuan, namun penegakan hukum berupa denda sesuai Pergub No. 46 Tahun 2020 belum juga diterapkan. Alasannya ketika melaksanakan operasi yustisi dan menemukan ada warga yang tak menggunakan masker, maka sanksinya ditegur lebih dulu serta yang bersangkutan diberikan masker gratis. Jika kembali ditemukan, maka sanksi denda baru diberlakukan. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada yang ditemukan seperti itu. Kebanyakan warga mengenakan masker yang keliru yakni di leher dan di dagu. Dengan adanya situasi seperti itu, beragam komentar terlihat di akun Facebook @balipost. Salah satunya, netizen meminta jangan terlalu memojokkan masyarakat. Jangan juga diberikan banyak imbauan dan diam di rumah, sementara kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi. Berikut petikan komentar para netizen. Leo Gasombong Gianyar, kecamatan/desa/banjar apa yang banyak kena Covid-19. Kalau boleh saya bertanya. Bagus Dwi Adiyasa Sakit itu diobati bukan didenda. Tidak ada yang minta sakit atau menularkan penyakit, pak! Kadek Yogi Kalau masih takut Covid berarti masih punya simpanan uang. Belum tahu berbulanbulan tak bekerja. Kapan-kapan bikin berita tentang kesusahan warga. Jangan hanya

memojokkan satu sisi. Putra Gaul Al Katanya sudah turun, sampai dapat piagam pujian dari pusat. Menyedihkan Bali nokkk. Ketut Kantun Kalau masyarakat melanggar prokes didenda. Pertanyaannya, kalau masyarakat tidak mendapat pelayanan di RS dan RS Covid penuh, siapa didenda? Debi Bangli Bali Sekali-sekali bikin berita, rakyat semua menjerit karena enggak bisa makan dan pen-

gangguran bertambah, bantuan pemerintah tidak merata. Wayan Wikrama Ini sudah krisis kepercayaan terhadap rumah sakit dan institusi kesehatan serta alat swab dari China dengan hasil yang tidak akurat. Juga ketidakpercayaan terhadap oknum-oknum yang bekerja di rumah sakit atau tempat yang keterkaitan dengan rapid test sperti di airport dan lainnya yang dianggap bernuansa bisnis. Jangan terlalu memojokkan masyarakat di bawah yang juga berjuang untuk menghidupi keluarga mereka. Bukan berarti mengabaikan kesehatan mereka. Apalagi ada denda berupa uang tanpa memberikan peringatan sebelumnya. Untuk mencari nafkah sudah bersusah payah, bagaimana membayar denda. Dan denda itu kita tak tahu pertanggungjawabannya akan ke mana. Mari kita introspeksi masing-masing. Mengapa ada tendensi masyarakat mulai takut berobat ke rumah sakit dengan ujung-ujungnya hasilnya positif Covid. Beri kami penjelasannya. Debi Bangli Bali Benar-benar mecekik semuanya. Rakyat diberikan imbauan terlalu banyak. Masyarakat tidak bisa hidup dengan imbauan dan diam di rumah saja. Bisa-bisa rakyat mati karena kebanyakan imbauan, bukan karena Covid.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Bale Agung Kerambitan Tunda Konsep Desa Wisata

WABAH pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Bali terpuruk. Bahkan daerah wisata yang sudah mendunia pun tak bisa berkutik. Apalagi, wisata yang baru berkembang, tentunya akan lebih parah karena mengeluarkan biaya penataan. Seperti halnya desa wisata di Desa Adat Bale Agung, Kerambitan, Tabanan yang terpaksa mandek. Pihak desa telah menggarap maksimal potensi pariwisata berbasis local genius ini, misalnya keberadaan puri dan kuliner babi gulingnya yang khas.

B

endesa Adat Bale Agung Kerambitan Drh. I Nyoman Adnyana, M.Si. mengatakan, sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Kerambitan, Desa Adat Bale Agung yang mewilayahi empat banjar adat (Banjar Adat Wani, Banjar Adat Baturiti, Banjar Adat Tengah, dan Banjar Adat Kukuh) sebenarnya tengah merancang konsep pembangunan pariwisata berwawasan adat, agama, budaya, seni, lingkungan alam dengan mengedepankan local genius berdasar konsep Tri Hita Karana. Tentunya ini sesuai dengan program penguatan

Bali Post/bit

PARIWISATA - Pembangunan pariwisata berwawasan adat, agama, budaya, seni, lingkungan alam dengan mengedepankan ‘’local genius’’ berdasar pada konsep Tri Hita Karana. desa adat di Bali melalui program ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dengan harapan desa adat dapat memaksimalkan potensi pariwisata dan alam pertaniannya yang luar biasa, dipadukan dengan kuliner babi guling yang khas di Kerambitan. Sayangnya, konsep desa wisata ini untuk sementara ditunda lantaran desa adat sendiri masih berkutat dalam penanganan Covid-19. Namun ke depan, ketika pandemi mulai berangsur berlalu, maka potensi- potensi yang ada tersebut

’’Konsep desa wisata ini baru dikemas dalam bentuk pertemuan biasa. Karena terkendala Covid-19, jadi tidak bisa melakukan pertemuan lagi. Kita sebenarnya punya satu paket yakni wisata puri, keseniannya seperti Leko, kuliner, alam, dan kita juga punya tracking di samping home stay. Ini yang kita padukan sebagai konsep desa wisata.’’ Drh. I Nyoman Adnyana

akan kembali dikembangkan menjadi daya tarik wisata dengan kearifal lokal yang dimiliki. ‘’Konsep desa wisata ini baru dikemas dalam bentuk pertemuan biasa. Karena terkendala Covid-19, jadi tidak bisa melakukan pertemuan lagi. Kita sebenarnya punya satu paket yakni wisata puri, keseniannya seperti Leko, kuliner, alam, dan kita juga punya tracking di samping home stay. Ini yang kita padukan sebagai konsep desa wisata,’’ ucapnya. Bahkan sebelum pandemi, hampir dalam setahun ada dua kali kedatangan wisatawan dan pertukaran pelajar. Di mana mereka menginap di rumah rumah penduduk. ‘’Kunjungan wisatawan ini sudah lama. Kalau sekali datang jumlahnya sampau 30-an orang. Di sinilah mereka berbaur dengan masyarakat. Belajar bahasa dan adat budaya di desa kami. Bahkan saat upacara keagamaan diajak ikut berbaur dengan masyarakat. Jadi ada literasi budaya,’’ terangnya. Selain desa wisata berbasis kearifan lokal, Desa Adat Bale Agung Kerambitan juga tengah merancang bagaimana nantinya bisa membantu meringankan masyarakat desa setempat, khu-

susnya dalam hal pelaksanaan upacara yadnya. Konsepnya yakni dengan digelar secara massal. Misalnya matatah massal, ngaben massal dan atiwa-tiwa. Karena, diakuinya, sebelum pandemi Covid, masyarakat cenderung memilih kremasi dibandingkan dengan ngaben biasa. Di samping lebih simpel juga dinilai lebih murah dan tidak harus melibatkan banjar. Meski demikian, hal tersebut semakin meninggalkan kearifan lokal yang ada selama ini, seperti program ngaben massal. Guna mencegah degradasi budaya tersebut, desa adat setempat melalui Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) dan memperkuat LPD desa adat. Diharapkan nanti dengan memiliki dana, desa adat mampu meringankan beban masyarakat yang memiliki yadnya seperti ngaben massal serta yadnya lainnya. ‘’Dengan lembaga adat dan LPD, kami siap menyangga itu membangun sifat kegotongroyongan. Ini sudah dirancang dan telah dibentuk tim serta minta petunjuk, literasi sudah punya, target tahun depan sudah action. Semoga situasi kondisi perkembangan Covid ke depan sudah mulai menurun,’’ pungkasnya. (bit)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.