Edisi Sabtu 24 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 57 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu pon, 24 oktober 2020 Polisi Perketat Pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk

balipost http://facebook.com/balipost

Cegah Covid-19, Pasar Rutin Disemprot Disinfektan Upaya menjaga pedagang pasar tidak terpapar Covid-19 terus dilakukan kepolisian bersama instansi terkait. Seperti di Pasar Adat Desa Penarungan, Mengwi, rutin disemprot cairan disinfektan dan operasi prokes.

Menghadapi liburan panjang akhir Oktober ini, Polda Bali melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Upaya tersebut di antaranya mengawasi Pelabuhan Gilimanuk dan bekerja sama dengan Polda Jawa Timur.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

Presiden Ingatkan Kepala Daerah Jaga Ketersediaan Pangan Saat Pandemi Jakarta (Bali Post) – Presiden pada Kamis, 22 Oktober 2020. DiSeluruh kepala daerah diminta serius mem- katakannya, pandemi Covid-19 yang melanda perhatikan ketersediaan pangan di wilayahnya di setidaknya 215 negara telah menimbulkan masing-masing. Hal itu diingatkan Presiden tekanan berat terhadap perekonomian, baik Joko Widodo dalam Rakornas Pengen- dari sisi penawaran maupun permintaan. dalian Inflasi Tahun 2020 Oleh karena itu, kebijakan pengendalian sebagaimana disiarkan oleh inflasi pada saat ini harus diarahkan untuk Humas Kemensetneg. mencari titik keseimbangan sekaligus untuk Dalam rakornas yang memberikan stimulus kepada produsen agar mengangkat tema ‘’Transtetap berproduksi. formasi Digital UMKM Dalam situasi saat ini, harPangan untuk Menga berbagai barang dan jasa dukung Pemulihan memang rawan mengalami Ekonomi dan Stabiltekanan yang signifikan. Oleh itas Harga Menuju karena itu, menjaga keseimIndonesia’’, Kamis bangan antara permintaan (22/10), Presiden dan penawaran penting untuk Joko Widodo juga dilakukan agar di saat perekonomenekankan mian kita mulai pulih dan daya agar kepala daebeli masyarakat telah kemrah memastikan bali normal tidak lanketersediaan tas menimbulkan data informasi tekanan terhapangan yang akudap harga-harga rat untuk menduitu. ‘’Menjaga kung perumusan kebikeseimbangan jakan di tingkat pusat dan supply-demand daerah. ‘’FAO telah memperingatsangat pentkan bahwa pandemi Covid-19 bisa ing, agar di menimbulkan krisis pangan. Karena saat perekoitu saya minta para gubernur, bupati nomian kita dan wali kota agar betul-betul memmulai pulih perhatikan ketersediaan pangan dan daya beli di wilayahnya masing-masing,’’ masyarakat ujarnya. telah kemPresiden Joko Widobali normal, do juga menekankan tidak terjadi sejumlah hal penting tekanan sigmengenai upaya pengennifikan terhadap dalian inflasi sebagaimana harga-harga,’’ ujar disampaikannya dalam Rapat Presiden Jokowi. Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun Hal. 7 Bali Post/ant 2020 sebagaimana diunggah Memastikan Joko Widodo pada kanal YouTube Sekretariat Terjaganya

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Distan Dorong Akselerasi Pola Tanam Padi Distan Jembrana mengintensifkan akselerasi musim tanam agar nantinya panen tidak berbarengan. Namun, akselerasi tanam itu juga harus dilihat dari kondisi dan potensi air di subak setempat. JEMBRANA | HAL. 4

Disbud Bali Umumkan Pemenang Lomba Ogoh-ogoh Tahun Çaka 1942 ’’Lomba ogoh-ogoh ini sebagai penghargaan terhadap seni-budaya ogoh-ogoh se-Bali sekaligus ruang kreativitas yowana dan krama Bali dalam mendedikasikan semangat keagamaannya melalui kreasi ogohogoh.’’ Prof. Dr. I Wayan ’’Kun’’ Adnyana Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kedisiplinan para yowana dan krama Bali yang secara sukarela tidak melakukan pengarakan ogohogoh pada malam Pangrupukan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1942 lalu akibat merebaknya pandemi Covid-19. Untuk tidak menghilangkan tradisi yang sudah mendarah daging secara meregenerasi, sesuai hasil masukan dan diskusi Gubernur Bali bersama bupati/ wali kota se-Bali serta Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali pada 23 Maret 2020, lomba ogoh-ogoh tetap digelar. Hal ini dimaksudkan sebagai penghargaan terhadap seni-budaya ogohogoh se-Bali sekaligus ruang kreativitas yowana dan krama Bali dalam mendedikasikan semangat keagamaannya me-

lalui kreasi ogoh-ogoh. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana mengatakan hal itu pada pengumuman pemenang Lomba Ogoh-ogoh Se-Bali Tahun 2020 serangkaian Pangerupukan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1942, Jumat (23/10) kemarin. Menurut Kun Adnyana, lomba ogoh-ogoh se-Bali tahun 2020 ini juga merupakan implementasi dari visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mencapai krama Bali yang sejahtera sekala dan niskala. Dikatakan, pelaksanaan lomba ogoh-ogoh ini melewati beberapa tahap. Ogoh-ogoh yang dilombakan adalah ogoh-ogoh yang telah dibuat terkait perayaan hari raya Nyepi Tahun Çaka 1942 dan masih tersimpan dalam

OGOH-OGOH - Salah satu ogoh-ogoh kreasi sekaa teruna yang mengikuti Lomba Ogoh-ogoh Se-Bali Tahun 2020. kondisi baik dan penilaian lomba ogoh-ogoh dilaksanakan di tempat tanpa parade. Pendaftaran peserta lomba dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus hingga 11 September 2020 dan setiap desa adat diwakili oleh satu ogoh-ogoh. Penilaian tingkat kecamatan untuk menentukan tiga terbaik

masing-masing kecamatan dilaksanakan tanggal 15 25 September 2020. Terbaik kecamatan akan dilombakan untuk menentukan terbaik I, II dan III di tingkat kabupaten/kota. Hal. 7 Penjurian di Masing-masing Kabupaten/Kota

Rakyat Jangan Dibebani Biaya Vaksin

Denpasar (Bali Post) Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari APBN. Namun, pemerintah daerah juga bisa menyiapkan dana dari APBD untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi pada daerah masing-masing. Terkait hal ini, DPRD Bali mendukung pengalokasian anggaran di APBD Semesta Berencana untuk vaksin sepanjang memungkinkan. Dengan begitu, rakyat diharapkan tidak sampai dibebani biaya vaksin.

Bali Catat Penurunan Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi

PENANGANAN Covid-19 secara mingguan pada 10 provinsi prioritas menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10). Menurut Wiku Adisasmito, perkembangan ke arah yang lebih baik itu ditunjukkan melalui data perbandingan jumlah kasus dan perbandingan jumlah kematian periode 5 - 11 Oktober 2020 vs 12 - 18 Oktober 2020. Jika dilihat dari penambahan jumlah kasus mingguan, pada minggu lalu ke minggu ini, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Aceh mengalami kenaikan jumlah kasus. Kenaikan tertinggi ada di Papua yang naik 27,1%, diikuti Sulawesi Selatan naik 5,5%, Jawa Tengah naik 1,6%, Kalimantan Selatan naik 1,2% dan Aceh naik 0,3%. Namun sejumlah provinsi juga mengalami penurunan jumlah kasus, yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. ‘’Penurunan tertinggi ada di Bali dengan

17,3 persen, disusul DKI Jakarta turun 9,2 persen, Jawa Barat turun 8,7 persen, Jawa Timur turun 6,4 persen dan Sumatera Utara turun 6,3 persen,’’ katanya memaparkan. Jika dilihat dari perbandingan jumlah kematian, katanya, kenaikan terdapat di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh. Kenaikan tertinggi secara mingguan terdapat di Aceh naik 43,8 persen, diikuti Sulawesi Selatan naik 42,9 persen, Sumatera Utara naik 34,8 persen, Jawa Tengah naik 23 persen, Kalimantan Selatan naik 9,1 persen, dan DKI Jakarta naik 6,7 persen. Namun, beberapa provinsi mengalami penurunan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Penurunan tertinggi ada di Provinsi Jawa Barat yaitu 36,7 persen. Provinsi lain yang juga mengalami penurunan adalah Jawa Timur turun 20 persen dan Papua dengan persentase yang sama serta Bali turun 16,7 persen. ‘’Secara umum perkembangan ke arah yang lebih baik telah berhasil dicapai beberapa provinsi,’’ katanya. Wiku Adisasmito mengingatkan agar pencapaian beberapa provinsi tersebut tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri. Teru-

tama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan, di mana tingkat kematian pada 50 persen dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan. Ia meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan betulbetul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama lima organisasi kedokteran. ‘’Provinsi yang pada pekan ini belum mencapai perkembangan yang baik agar terus berupaya menekan penularan, sehingga angka kasusnya dapat menurun,’’ katanya mengingatkan. Wiku Adisasmito meminta seluruh pemerintah daerah memastikan kualitas terbaik dalam penanganan pasien Covid-19. Termasuk menangani pasien sejak dini, baik pasien dengan gejala sedang maupun berat, sehingga dapat meningkatkan potensi kesembuhan dan meminimalisasi potensi kematian. (kmb13)

Prof. Wiku Adisasmito

Bali Post/ist

‘’Pemikiran kita sudah mengarah ke sana. Selama ini kan kita menunggu arahan pusat. Tapi, kita di bawah juga jaga-jaga,’’ ujar Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kamis (22/10). Kalau memang anggaran di APBD Semesta Berencana memungkinkan, lanjut Wiryatama, tentu Pemprov Bali akan ikut melengkapi bantuan dari pusat. Utamanya agar vaksin dapat diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Bali. Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja mengatakan, urusan pengadaan vaksin sebetulnya sudah di-

Bali Post/dok

Bali Post/dok

Bali Post/dok

I Nyoman Adi Wiryatama

I Wayan Rawan Atmaja

dr. Ketut Suarjaya

tangani secara nasional. Yang terpenting sekarang adalah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kalau memang pengadaan vaksin harus melibatkan pemerintah provinsi, maka mesti disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. ‘’Di samping itu, jangan ada tumpang tindih.

Ini karena sudah ditangani nasional, kita tidak boleh berbenturan dengan yang di pusat,’’ jelasnya. Kalau memang ada anggaran, Rawan mengaku pasti akan mendorong Pemprov Bali untuk ikut dalam pengadaan vaksin. Vaksinasi penting juga untuk segera

memulihkan perekonomian Bali yang bergantung dari pariwisata. Lantaran pengadaan vaksin bertahap, lanjut Rawan, vaksinasi tahap pertama sebaiknya diprioritaskan untuk garda terdepan penanganan Covid-19. Hal. 7 Pemerintah Siapkan

Hadapi Covid-19, Tetap ’’Eling Sareng Catur Guru’’ PANDEMI Covid-19 yang berkepanjangan membuat dunia pendidikan tidak kehilangan akal dalam menanamkan nilia-nilai pendidikan karakter. Apa yang disarankan semua komponen masyarakat dewasa ini pada intinya adalah kita diajak eling, menghormati dan menaati perintah Catur Guru. Catur Guru yang dimaksud adalah Guru Rupaka yakni orangtua di rumah, Guru Pengajian adalah guru di sekolah. Guru Wisesa adalah pemerintah dan Guru Swadiaya yakni Tuhan Yang Maha Esa. Ketua PD PGRI Provinsi Bali I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. mengatakan, kalangan persekolahan di Bali hingga kini belum menjadi klaster Covid-19. Hal ini patut disyukuri karena siswa dan guru di Bali selama ini disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), setia belajar dan bekerja di rumah dan mengutamakan keamanan dan kesehatan diri. Hal. 7 Momentum Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi

’’Kunci keberhasilan menghadapi pandemi Covid-19 adalah menaati anjuran Catur Guru. Esensi dari perintah itu adalah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.’’ I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. Ketua PD PGRI Provinsi Bali


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

FIGUR

Akomodir Layanan Masyarakat PENGADILAN Negeri (PN) Denpasar beberapa waktu lalu meraih juara nasional Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari Mahkamah Agung. Atas kesuksesan itu, PN Denpasar bukannya berdiam sampai di sana. Akan tetapi, lebih berbenah guna mendukung program pemerintah, khususnya dalam hal pelayanan publik di era pandemi ini. Di balik kesuksesan Dr. Sobandi membawa PN Denpasar ke juara nasional, ada campur tangan seorang ibu, sekaligus Ketua PTSP PN Denpasar. Dia adalah Heriyanti, S.H., M.Hum. Hakim yang juga sosok ibu ini kembali merombak sejumlah ruangan PN Denpasar. Salah satunya adalah membuat ruangan bayi, ibu menyusui, lengkap dengan boks bayi dan juga disediakan susu bayi. Di luar ruangan, ada juga arena bermain anak-anak. Sedangkan di ruangan lainnya, Heriyanti membuat konsep layanan publik yang nyaman dan aman bagi lansia, difabel, serta ruangan anak korban seksual dan kelompok rentan lainnya. ‘’Sebagai lembaga layanan publik, kami tentu mendukung program pemerintah, dan mengakomodir semua yang berperkara di pengadilan. Baik mereka sebagai korban, pelaku, saksi, maupun pihak keluarga yang berperkara,’’ ucap Heriyanti, Jumat (23/10) kemarin. Mantan Ketua PN Polowali itu menambahkan, yang datang ke PN Denpasar tidak hanya anak muda, orang sehat. Namun banyak yang datang orang tua, ibu menyusui, bahkan kakek yang sudah gangguan pada alat pendengaran. ‘’Jadi, kami berikan mereka kenyamanan. Apalagi di saat pandemi ini. Jika ada orang rentan, kita siapkan bed, ruangan yang nyaman bagi mereka. Kami juga bekerja sama dengan psikolog dan puskesmas,’’ tandas Heriyanti. Mengapa psikolog? Heriyanti mengatakan PN Denpasar kerap mengadili kasus korban seksual yang menyebabkan traumatik, atau kenakalan remaja yang butuh bimbingan. ‘’Jika ada mereka gangguan secara fsikis, ya… kita koordinasi dengan psikolog. Kita ada MoU. Sebagai bentuk layanan publik, kita harus akomodir semua kepentingan masyarakat. Orangtua yang susah mendengar juga sudah kita sediakan alatnya,’’ ujar hakim PN Denpasar itu. Atas berbagai terobosan yang dilakukan, jika masuk ke beberapa ruangan di PN Denpasar, memang banyak perubahan. Khususnya ruangan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Intinya, pencari keadilan dibuat nyaman, baik dalam hal layanan administras, maupun dalam bentuk fisik. Khusus pada ibu-ibu menyusui, Heriyanti juga menyediakan ruangan khusus. Bahkan ada boks bayi, tersedia susu dan tempat duduk termasuk karpet lesehan. ‘’Ini dibuat jika ada ibu menyusui, butuh istirahat, atau meras ASI. Kenyamanan pengunjung kami utamakan. Mari kita jaga kesehatan, dan taati protokol kesehatan,’’ ajak Heriyanti. (asa)

381.910 305.100 13.077 11.203 10.055 361

Jumlah Tambahan Pasien Positif dan Sembuh Sama Denpasar (Bali Post) Perkembangan kasus Covid-19 di Bali nampaknya belum menujukkan adanya tandatanda penurunan signifikan. Hingga Jumat (23/10) kemarin, penambahan kasus positif masih di atas angka 70. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, tambahan pasien sembuh dan kasus baru jumlahnya sama yakni sebanyak 78 orang. Selain pasien sembuh dan positif baru, angka kematian juga bertambah. Bahkan, naik tiga kali lipat dari sehari sebelumnya. Untuk jumlah kumulatif kasus sembuh kini mencapai 10.055 orang (89,75 persen). Sementara kumulatif kasus positif mencapai 11.203 orang. Sementara itu jumlah korban jiwa Covid-19 bertambah di hari ke-60 berturut-turut atau genap dua bulan. Jumlahnya enam orang dilaporkan meninggal karena Covid-19, sehingga total kasus kini mencapai 361 orang (3,22 persen). Rinciannya 359 WNI dan 2 WNA. Terdapat tiga kabupaten/kota melaporkan korban jiwa. Kasus terbanyak disumbangkan Gianyar dengan jumlah 3 orang. Denpasar ada di urutan kedua dengan 2 orang meninggal dan Tabanan mencatatkan 1 tambahan lagi pasien Covid-19 meninggal. Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 787 orang (7,02 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional dan tambahan pasien sembuh berada di atas 4.000 orang. Untuk kasus baru, terjadi penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, jumlah kasus baru mencapai 4.369 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 381.910 orang. Sementara tambahan kasus sembuh tercatat lebih rendah dari kasus baru. Dilaporkan 4.094 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 305.100 orang. Kasus meninggal bertambah 118 orang, sehingga totalnya menjadi 13.077 orang. Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 63.733 orang. Untuk suspect sebanyak 161.763 orang. (kmb18)

Bali Post/eka

ISTIRAHAT - Seorang buruh angkut barang (tukang suun) beristirahat di kursi yang telah diatur jaraknya di Pasar Badung, Denpasar. Pengaturan jarak tempat duduk ini merupakan salah satu upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Polisi Perketat Pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk Denpasar (Bali Post) -

Menghadapi liburan panjang saat pandemi Covid-19 di akhir Oktober ini, Polda Bali melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona ini. Upaya tersebut di antaranya mengawasi Pelabuhan Gilimanuk dan bekerja sama dengan Polda Jawa Timur. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Kamis (22/10) lalu menyampaikan, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Kepala BNPB dan menyampaikan kesanggupannya ke Gubernur Bali untuk menyiapkan antigen, sehingga bisa melakukan pengetesan berkaitan dengan tourism. ‘’Kita lakukan juga secara nasional dan sudah melaksanakan rapat. Dimulai dari pengamanan keluar dari Jakarta sampai dengan jalur-jalur bukan hanya di Bali, sampai dengan Sumatera. Jadi operasi akan dilakukan bersama-sama, termasuk Bali,’’ tegasnya. Namun harus diketahui

bersama yang paling pokok harus diterapkan adalah protokol kesehatan. Sedangkan tempat-tempat yang diawasi adalah objek wisata. ‘’Seperti kita ketahui bersama mungkin nanti ada baik wisatawan domestik maupun internasional kalau dibuka, tetap lakukan di perbatasan-perbatasan,’’ ujarnya. Selain itu upaya tersebut dilakukan di tempat-tempat objek pariwisata yang kira-kira akan menimbulkan atau membuat datangnya orang banyak. ‘’Itu kita melakukan. Sekali lagi untuk persuasif dalam artian menjaga dan mencegah penyebaran Covid-19,’’ tandas Golose. (kmb36)

BERI KETERANGAN - Kapolda Bali Irjen Pol. Golose memberi keterangan pers.

Denpasar (Bali Post) Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Jumat (23/10) kemarin tercatat dua orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 21 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 22 orang yang tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa

Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Wali Kota Denpasar pada Jumat (23/10) menjelaskan bahwa dua orang pasien yang meninggal dunia diketahui berdomisili di Desa Peguyangan Kangin. ‘’Keduanya adalah seorang laki-laki asal Desa Peguyangan Kangin yang dinyatakan meninggal di hari yang sama pada 15 Oktober lalu, di mana pasien pertama yang berusia 65 tahun diketahui memiliki penyakit penyerta diabetes militus dan hipertensi, dan pasien kedua yang berusia 73 diketahui memiliki riwayat diabetes militus,’’ ujarnya. Selain itu, lanjut Dewa Rai, 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus

positif yakni Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus positif baru. Disusul Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Kertalangu, Kelurahan Renon dan Desa Tegal Kertha yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak dua orang. Sementara itu sembilan desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak satu orang. Sedangkan sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru. Dikatakan Dewa Rai, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren fluktuatif, namun demikian masyara-

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 Bali Post/rah

Pasien Sembuh 21, Positif Covid-19 Bertambah 22 Orang kat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, di samping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,’’ ujar Dewa Rai. Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukkan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.110 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai

2.873 orang (92,38 persen), meninggal dunia 71 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan 166 orang (5,34). Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. ‘’Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,’’ kata Dewa Rai. (kmb12)

Stimulus untuk Pramuwisata Bali Belum Maksimal

DENGAN berlakunya batasan-batasan yang ditentukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, ditambah kenyataan tidak adanya izin untuk wisatawan mancanegara untuk berlibur ke Indonesia, khususnya di Bali, membuat pemandu wisata di Bali kehilangan pekerjaannya. Tidak ada yang mampu dilakukan, market-nya terbilang nihil, dalam hal ini, bantuan dan perhatian pemerintah dibutuhkan secara merata dan adil untuk seluruh pramuwisata Bali. Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta menyebutkan, selama diguncang pandemi hampir sembilan bulan lamanya, kondisi pramuwisata

Bali sangat bervariasi. Banyak dari mereka yang mengambil kerja serabutan untuk menyambung hidup. Dengan total anggota lebih dari 6.000 orang, tentunya bukan hal yang mudah untuk memperhatikan keseluruhannya sendirian, terlebih di kondisi serba susah seperti ini. Untuk itu, uluran tangan pemerintah sangat diperlukan agar membantu mereka, terutama yang tidak memiliki simpanan apapun. “Saya harus bersabar betul dan tidak boleh marah pada anggota. Banyak yang datang menuturkan nasib dan meminta pertolongan. Itu hal yang wajar, melihat perekonomian mereka yang sekarat di masa ini. Dari pihak HPI Bali sudah tiga kali mengajukan proposal ke

pemerintah mengenai bantuan langsung tunai (BLT), dan sampai detik ini tidak ada jawaban ataupun kiat bantuan mengenai hal tersebut. Sampai timbul stigma negatif yang menyatakan pengurus HPI tidak melakukan pekerjaannya dengan benar,’’ ujar Nyoman Nuarta saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Ekspektasi anggota HPI sangat tinggi mengenai dana BLT. Uang yang diharapkan itu sangat berarti bagi mereka. Sejauh ini, bantuan dari kementerian keuangan baru sebatas sembako. Itupun belum maksimal, baru 60 persen yang diberikan. Sehingga sisanya di-cover oleh

internal untuk meminimalisir keributan. Dari internal juga memberikan iuran 50 persen. ‘’Selain upaya untuk mendapatkan BLT, kami juga mengajukan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Denpasar untuk memberikan pelatihan kepada anggota pramuwistaa. Sehingga mereka tidak melupakan tutur bahasa yang biasa digunakan untuk berbincang dengan wisatawan mancanegara. Upgrading ini dilakukan untuk menumbuhkan dan mempertahankan semangat para pramuwisata,

dan pemerintah diharapkan memberikan support berupa uang transportasi bagi mereka yang mengikuti pelatihan ini,’’ imbuhnya. Mengenai dana hibah pariwisata yang marak diperbincangkan, tentunya dari HPI sendiri berharap agar pemerintah secara adil memperhatikan komponen pariwisata secara menyeluruh, termasuk pramuwisata. Karena dampak pandemi juga sama dirasakan, tidak hanya oleh pelaku pariwisata tertentu, tapi secara menyeluruh. (git)

Topik : rakyat jangan dibebani biaya vaksin

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

Penting, Peran BLM Wujudkan Masyarakat yang Sehat, Mandiri, dan Sejahtera Bali Post/kmb27

RUSAK - Videotron yang berada di Taman Nandiswara, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, mengalami kerusakan.

Videotron Taman Nandiswara Rusak

Mangupura (Bali Post) – Videotron yang berada di Taman Nandiswara, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, mengalami kerusakan. Tampilan gambar pada panel layar terlihat belang-belang lantaran sejumlah lampu LED mati. Kerusakan videotron dari informasi yang dihimpun telah terlihat seminggu lebih. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Badung IGN Jaya Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (23/10) kemarin, membenarkan jika videotron yang berada di pintu masuk Puspem Badung rusak. ‘’Enggih (ya) rusak karena posisinya outdoor secepatnya akan segera kami perbaiki,’’ ungkapnya. Menurutnya, videotron yang menampilkan informasi terkait dengan penyalahgunaan narkoba, kegiatan Pembab Badung dan yang lainnya. Digital visual advertising ini telah terpasang sebelum pembangunan Taman Nandiswara. ‘’Kami telah melakukan pengecekan kerusakannya. Videotron itu adalah CSR pihak ketiga dan satu-satunya yang dikerjasamakan dengan Diskominfo. Jika sudah ditemukan masalahnya, nanti secepatnya akan diperbaiki,’’ paparnya seraya mengatakan untuk perbaikan masih menunggu pihak ketiga. (kmb27)

DALAM menggerakkan partisipasi masyarakat desa, diharapkan agar Balai Latihan Masyarakat (BLM) Kementerian Desa mampu memfasilitasi pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan melalui proses pendampingan maupun pendekatan kepeloporan agar tergugah untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada secara mandiri. ‘’Pentingnya peran BLM di masa pandemi ini untuk mendorong masyarakat desa bangkit secara ekonomi dan sosial dalam menggerakkan berbagai kegiatan di tengah pedesaan, sehingga terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera,’’ kata Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Komang Budi Argawa saat menerima Kepala Balai Latihan Masyarakat Denpasar Kementerian Desa Dadang

Suyatna di Puspem Badung, Jumat (23/10) kemarin. Menurut Lihadnyana, di masa pandemi ini Badung sangat terdampak karena industri pariwisata yang menghela banyak sektor sedang terpuruk. Untuk itu pihaknya juga meminta kepada BLM Denpasar untuk mengoptimalkan peran serta pendamping desa, kecamatan dan kabupaten, agar melakukan inovasi dengan memanfaatkan dana desa dalam program ketahanan ekonomi masyarakat, di samping untuk mitigasi pandemi. ‘’Di saat seperti ini pendamping desa memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis desa dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh desa, untuk itu pendamping desa harus inovatif dan kreatif,’’ pesannya. Kepala BLM Denpasar Dadang Suyatna menyampaikan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat

desa pascapandemi, pihaknya akan turun ke desa dengan memberikan pendampingan dan pelatihan secara online dan offline. Hal ini dilakukan agar peserta pelatihan dapat meningkatkan wawasan dan kapasitas dalam mengembangkan dirinya sebagai kader yang berperan aktif dalam mendorong partisipasi warga bergerak bangkit secara ekonomi dan sosial. ‘’Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas PMD Badung untuk memetakan potensi desa yang ada di wilayah Kabupaten Badung, mengingat Badung merupakan kabupaten yang bertumpu pada pariwisata. Sehingga kita bisa mengetahui pelatihan apa yang cocok di saat pandemi Covid-19 ini,’’ kata Dadang Suyatna. Sementara itu, Kepala Dinas PMD Badung Komang Budi Argawa mengungkapkan, untuk akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat desa, PMD akan menjalin

BALAI - Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana saat menerima Kepala Balai Latihan Masyarakat Denpasar Kementerian Desa Dadang Suyatna di Puspem Badung, Jumat (23/10) kemarin. kerja sama secara intensif dengan BLM Denpasar dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pemberdayaan ekonomi dan sosial kepada masyarakat berbasis potensi lokal. ‘’Di samping memberikan pelatihan, kita akan optimalkan peran serta pendamping desa maupun

kecamatan. Pendamping desa harus memiliki kompetensi dalam mendorong pengembangan ekonomi basis desa. Untuk itu pendamping harus berperan aktif dalam memetakan potensi yang ada di setiap wilayahnya,’’ kata mantan Kabag Hukum ini. (ad318)

Buruh Tahu Terlibat Kasus Curanmor

Mangupura (Bali Post) Tim Opsnal Polsek Abiansemal beberapa hari terakhir memburu seorang buruh, Rudi Hartono (21), karena terlibat kasus curanmor. Setelah dicari hingga ke wilayah Tabanan dan Jembrana, buruh pembuat tahu ini akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya, Jalan Antasura, Gang Dewi Madri, Denpasar, Jumat (23/10) kemarin. ‘’Pelaku ini buruh dan ditangkap di tempat usaha tahu wilayah Denpasar,’’ tegas Kapolsek Abiansemal Kompol I Made Suparta. Sebagai korban, Ali Al Hqqqi (25), yang kos di Banjar Desa, Desa Angantaka, Badung. Menurut Kompol Suparta, pada 26 Juli 2019 pukul 03.00 Wita korban pulang dari rapat di Mengwi. Setibanya di kos, korban memarkir sepeda motornya di garasi. Keesokan paginya korban bangun. Saat hendak berangkat kerja, korban kaget karena motornya hilang. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Abiansemal. ‘’Korban lupa mengambil kunci motornya dan langsung masuk kamar,’’ ujarnya. Setelah menerima laporan itu, Tim Opsnal Polsek Abiansemal dipimpin Kanitreskrim Iptu I Wayan Widastra melakukan penyelidikan. Setelah memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP, pelaku adalah Rudi asal NTB. Selanjutnya polisi melakukan pengejaran ke Tabanan, Jembrana dan Denpasar. ‘’Pelaku sering pindah tempat tinggal maupun tempat kerja untuk menghindari pengejaran anggota kami,’’ tegasnya. Akhirnya polisi berhasil melacak keberadaan pelaku di Jalan Antasura, Gang Dewi Madri, Denpasar dan langsung menangkapnya, Jumat pukul 11.00 Wita. ‘’Pelaku sudah menawarkan motor curian tersebut tapi belum laku. Dia berdalih mencuri karena perlu uang untuk biaya hidup sehari-hari,’’ kata Kompol Suparta. (kmb36)

PROKES - Petugas Satpol PP Badung sedang memberikan edukasi kepada pedagang tentang penerapan prokes Covid-19.

Pelanggaran Capai 2.550

Satpol PP Klaim Masyarakat Mulai Patuhi Prokes

Mangupura (Bali Post) –

Pelanggaran terhadap protokol kesehatan (prokes) di Kabupaten Badung sejak 19 Oktober hingga 23 November 2020 mencapai 2.550 pelanggaran. Ribuan masyarakat yang terjaring sidak prokes ini dominan lupa membawa atau tidak menggunakan masker dengan benar.

Bali Post/ist

DITANGKAP - Polisi menangkap pelaku curanmor dan ditahan di Polsek Abiansemal.

30 Penghuni Lapas Kerobokan Positif Covid-19

Mangupura (Bali Post) Petugas Lapas Kelas II A Kerobokan melakuan rapid test massal pada narapidana atau warga binaaan pemasyarakatan (WBP). Hasilnya, dari 200 orang yang sudah dirapid dan ditindaklanjuti dengan tes swab, 30 orang di antaranya positif Covid-19. Mantan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, yang ikut rapid test juga hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan test swab. Hanya saja hingga Jumat petang, hasilnya belum keluar. Hal tersebut dibenarkan Humas Kemenkumham Bali Putu Surya Dharma, Jumat (23/10) kemarin. Lanjut dia, kini ke-30 orang WBP itu dilakukan isolasi, persisnya ditempatkan di Wisma Kuta. ‘’Dari 200 yang pertama diswab, 30 positif dinyatakan positif. Besok Sabtu (hari ini - red) akan dilakukan tes swab lanjutan,’’ tandas Surya. Sebelumnya, memang Kalapas Kerobokan Yulius Sahruzah, Bc.IP, S.H., M.H. menyatakan bahwa seluruh narapidana akan dilakukan rapid test. Hasilnya, ada beberapa positif. Dampaknya, sidang pun ditunda karena lapas dikabarkan loackdown. Informasi lainnya dari Kemenkumham, bahwa rapid test dilakukan sejak Senin-Rabu lalu. Dari 227 yang diswab pada hari Rabu, hasilnya baru keluar 85 dan 30 positif. Surya yang dikonfirmasi data itu juga membenarkan. ‘’Ya, benar. Bahkan, dari 30 positif, dipastikan ada WBP orang asing,’’ jelasnya. Informasi lainnya, rapid test dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Tidak hanya narapidana dan tahanan yang dirapid, namun staf dan pegawai juga ikut di-rapid test. Sasaran rapid test narapidana dan tahanan penghuni Wisma Kuta, Wisma Amed, Wisma Bedugul, Wisma Sanur dan Wisma Ubud. Lanjut Wisma Danau Batur, Wisma Lovina, Wisma Taman Ayun dan Wisma GWK. Pada Rabu, 21 Oktober 2020 dilaksanakan rapid test dengan sasaran penghuni Wisma Alas Kedaton, Wisma Kintamani, Wisma Nusa Lembongan, dan Wisma Tirta Gangga. (kmb37)

Bali Post/kmb27

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat PP) Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara saat dikonfirmasi, Jumat (23/10) kemarin,

mengakui total pelanggaran prokes mencapai 2.550 pelangaran. Namun, dari hasil sidak setiap harinya terjadi penurunan. ‘’Mulai Oktober jumlah kolektif pelanggaran dari segi jumlah turun, yakni pemakaian masker, perlengkapan prokes pada tempat usaha,’’ ungkapnya. Menurutnya, tim yustisi penegakan protokol kesehatan kembali melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat. Seperti di tiga desa yakni Desa Mengwi, Gulingan, dan Desa Pena-

rungan Kecamatan Mengwi, Jumat (23/10). ‘’Kegiatan itu dilaksanakan bersama tim gabungan. Ini kegiatan serentak gabungan dengan beberapa perangkat daerah, TNI Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kebudayaan, Dinas Kebakaran, dan Dinas Perhubungan serta satgas di desa adat dan dinas,’’ jelasnya. Dikatakan, dalam kegiatan tersebut tidak hanya sidak pelanggaran masker, namun juga sosialisasi keliling dan penyemprotan dis-

infektan. ‘’Kalau hasil sidak hari ini (kemarin) masih ditemukan melanggar, mayoritas mengaku kelupaan membawa atau tidak menggunakan masker dengan benar,’’ ujarnya. Terkait prokes di tempat usaha, terang birokrat asal Denpasar ini, pengusaha telah menyediakan alat prokes. Seperti tempat cuci tangan namun beberapa tidak ditempatkan di pintu kedatangan. ‘’Alasannya agar tidak hilang atau dicuri orang,’’ ucapnya seraya mengimbau agar masyarakat patuh akan arahan pemerintah. Tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau

hand sanitizer. Terkait sanksi bagi pelanggaran prokes, kata Suryanegara, pihaknya memberikan sanksi sosial. Ini sebagai upaya pengawasan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. ‘’Kami memberikan sanksi sosial kepada sejumlah warga yang kedapatan tidak melaksanakan prokes dengan tidak menggunakan masker. Sanksi sosial dimaksud berupa bersih-bersih, ada pula yang mencabut rumput liar,’’ pungkasnya. (kmb27)

Cegah Covid-19, Pasar Rutin Disemprot Disinfektan

MASKER - Petugas rutin melakukan razia masker di pasar.

Bali Post/ist

Mangupura (Bali Post) Upaya menjaga pedagang pasar tidak terpapar Covid-19 terus dilakukan kepolisian bersama instansi terkait. Seperti di Pasar Adat Desa Penarungan, Mengwi, rutin disemprot cairan disinfektan dan operasi protokol kesehatan (prokes). Bhabinkamtibmas Desa Penarungan Aiptu I Gusti Ngurah Gede Sugita, Jumat (23/10) kemarin mengatakan, operasi yustisi penegakan prokes dilaksanakan setiap hari melibatkan anggota TNI, Polri, Satpol PP, BPBD dan Dishub Badung, serta relawan. ‘’Kami terus melakukan sidak di tempattempat ramai dikunjungi orang, salah satunya pasar,’’ tegas Aiptu Sugita.

Selain itu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, pihak desa juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, sosialisasi keliling mengingatkan masyarakat menggunakan masker dan memberikan sanksi jika kedapatan melanggar prokes. ‘’Tadi pagi hingga dua jam melakukan razia masker, tidak ada masyarakat yang melanggar,’’ ujar Sugita didampingi Kasi Penyidik Satpol PP Badung I Wayan Suakanata. Di tempat terpisah, penegakan hukum terkait Pergub No. 46 Tahun 2020 dilakukan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, tepatnya di Simpang Peminge, Jalan Siligita, Benoa, Kuta Selatan. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan melibatkan personel TNI, Polri, dan Satpol PP, dipimpin Danramil Kuta Selatan Mayor Inf. Gede Nariada. ‘’Petugas melakukan pengecekan penggunaan masker pengendara kendaraan. Lima orang terjaring tanpa menggunakan masker,’’ ungkapnya. (kmb36)


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

Antisipasi Panen Raya

Distan Dorong Akselerasi Pola Tanam Padi Negara (Bali Post) Antisipasi adanya panen raya yang biasanya berdampak pada anjloknya harga gabah petani, Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Jembrana melakukan antisipasi. Salah satunya dengan mengintensifkan akselerasi musim tanam agar nantinya panen tidak berbarengan. Namun, akselerasi tanam itu juga harus dilihat dari kondisi dan potensi air di subak setempat. ‘’Kita dorong melalui penyuluh lapangan untuk melakukan akselerasi tanam. Mempercepat pola tanam di subak-subak yang memiliki potensi, agar tidak seluruh subak tanam bersamaan,’’ ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Jumat (23/10) kemarin. Upaya mempercepat pola tanam ini, menurutnya, diterapkan di beberapa subak di Kecamatan Negara. Seperti di Kaliakah dan Banyubiru. Tetapi, diakuinya, akselerasi untuk seluruh subak di Jembrana tidak bisa maksimal

karena juga memperhatikan potensi dan kondisi masingmasing subak. ‘’Sulit kita hindari (tanam bersamaan), karena juga melihat potensi air di masing-masing wilayah. Tetapi kita tetap upayakan agar ada percepatan pola tanam di beberapa subak,’’ tandas Sutama. Pola akselerasi ini pada musim tanam tahun ini cukup berhasil mengendalikan waktu panen. Pada awal tahun lalu, panen raya tidak terjadi secara bersamaan di seluruh subak, sehingga harga jual gabah kering panen (GKP) juga tidak

Negara (Bali Post) Bali menjadi salah satu pulau di Indonesia yang memiliki potensi habitat bertelur penyu. Dalam setahun rata-rata di Bali, antara 300 ribu hingga 400 ribu tukik (anak penyu) muncul tersebar di sejumlah daerah. Salah satunya di Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana yang dikelola oleh Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih. Potensi ini sangat mungkin dikembangkan untuk ekowisata berupa pelepasliaran (rilis) tukik (anak penyu) ke habitatnya di laut. ‘’Program ekowisata merilis tukik ini sangat potensial menunjang pariwisata. Di Bali potensi ini sangat besar dan perlu dikembangkan,’’ ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI

Alue Dohong, Jumat (23/10) kemarin di Perancak. Ia mencontohkan, program adopsi tukik dengan dikelola masyarakat setempat sangat berpotensi menjadi peluang pariwisata yang menjanjikan. ‘’Di seluruh Bali, ada 300 ribu sampai 400 ribu tukik per tahun meliputi di 14 daerah, termasuk di Perancak ini. Kalau ada program adopsi 1 penyu Rp 100 ribu, dengan jumlah itu potensi sangat besar,’’ ujar Alue Dohong. Ekowisata ini merupakan objek wisata berbasis konservasi. Dengan melepas kembali tukik yang telah menetas dari telur penyu, supaya bisa hidup di alamnya. Sebagian memang dibutuhkan untuk upacara adat di Bali. Potensi ini sangat besar untuk di Bali dengan dikelola oleh masyarakat.

terlalu anjlok seperti tahuntahun sebelumnya. Masih jauh dari batas minimal HPP (harga pembelian pemerintah) yakni Rp 3.700 per kilogram. Data yang dihimpun mulai Januari hingga September rata-rata GKP di kisaran Rp 4.700. Bahkan sempat tembus di atas Rp 5.000 per kilogram pada awal-awal tahun. Saat ini di Kabupaten Jembrana terdapat areal sawah mencapai 6.724 hektar. Dengan rata-rata hasil panen 7,5 sampai 8 ton per hektar. Dari 84 subak yang tersebar di seluruh kecamatan di Jembrana,

sawah-sawah yang produktif ada di Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara. Antisipasi musim tanam akhir tahun ini, Distan juga telah memetakan keperluan pupuk di masing-masing subak. ‘’Untuk alokasi pupuk tahun ini sama dengan tahuntahun sebelumnya. Khusus untuk Urea kita ada kenaikan, karena di tahun-tahun sebelumnya serapannya cukup bagus,’’ tandas Sutama. Di samping dengan akselerasi pola tanam, Distan melalui penyuluh pertanian yang tersebar di masing-masing desa juga menekankan pada sistem tanam yang efektif. Beberapa di antaranya di subak dilakukan demplot-demplot, dengan sistem tanam dan pemeliharaan yang efektif. (kmb26)

Wamen LHK Serukan Optimisme Ekowisata Tetap Berkembang

Bali Post/olo

PENYU - Wamen LHK RI meninjau konservasi penyu di Perancak. Wamen menyerukan optimisme ekowisata tetap berkembang. Terkait dengan ekowisata, pihaknya memberikan motivasi optimisme berkembang meskipun di masa Covid-19 ini. ‘’Prinsipnya adanya pandemi Covid-19 ini jangan putus asa. Kita sesuaikan kegiatan dengan normal baru. Penera-

pan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker,’’ ujarnya. Wamen menyerukan bersama-sama optimis tidak terpuruk dari Covid, tetapi menyesuaikan dengan kehidupan baru. (kmb26)

Puluhan Prajurit Rindam IX/Udayana Gelar Karya Bakti Bersama Masyarakat

Bali Post/ist

KARYA - Kegiatan Karya Bakti Semester II TA 2020 oleh prajurit Rindam IX/Udayana. Tabanan (Bali Post) Semangat membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekilingnya, menjadikan prajurit TNI selalu peduli pada warga yang memerlukan bantuan. Bahkan sesulit apa

pun kegiatan yang dilakukan tidak menyurutkan semangat mereka. Semangat itu juga yang ditunjukkan puluhan prajurit Rindam IX/Udayana, belum lama ini. Sebanyak 25 orang personelnya ikut mem-

bantu masyarakat dalam kegiatan karya bakti semester II TA 2020. Kegiatan karya bakti ini menyasar sejumlah titik, yakni kegiatan penebalan saluran irigasi persawahan

di Subak Cangi Selatan Desa Sembung, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung serta membantu pengecoran Musholla Nurul Falah di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan. Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes, S.E. mengatakan, sebagai satuan Non-Kowil, Rindam IX/Udayana wajib melaksanakan kegiatan karya bakti sesuai dengan program kerja dari komando atas. Di mana sebagai TNI tentunya juga selalu membantu masyarakat, dalam hal mengatasi kesulitan masyarakat, terutama di lingkungan warga yang sedang melaksanakan pembangunan baik itu saluran irigasi maupun pengecoran masjid. Menurutnya, tujuan dari kegiatan adalah membantu dan mendukung pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan secara fisik serta membantu percepatan pembangunan daerah guna mendukung pertahanan negara. ‘’Kami dari TNI ada sebanyak 25 orang dibantu masyarakat setempat bersama-sama membangun, mudah-mudahan dengan niat baik, segala pembangunan dapat kita selesaikan sesuai dengan yang diharapkan,’’ ujarnya. (kmb28)

Ratusan Akomodasi Pariwisata Dinilai Penuhi Syarat Hibah Pusat Tabanan (Bali Post) Tercatat ada sebanyak 178 restoran dan hotel di wilayah Kabupaten Tabanan yang berpotensi mendapatkan stimulus yang dikucurkan oleh pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lantaran dinilai memenuhi syarat. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) sampai saat ini masih terus melakukan verifikasi data terhadap akomodasi pariwisata. Seperti diketahui sebelumnya, Kabupaten Tabanan mendapatkan hibah untuk akomodasi pariwisata sebesar Rp 7 miliar lebih. Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi beberapa item dengan persentase yang telah ditetapkan. Seperti 70 persen diperuntukkan untuk akomodasi pariwisata, 28,5 persen untuk kegiatan pariwisata yakni diberikan pada desa wisata yang sudah resmi

memiliki SK, dan 1,5 persen untuk kegiatan monitoring, pembinaan dan pelaksanaan APIP (Aparat Pengawasan Interent Pemerintah). Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti menjelaskan, untuk mendapatkan hibah tersebut, ada 4 kriteria yang harus dipenuhi bagi pelaku usaha. Pertama, melunasi seluruh pajak di tahun 2019 artinya tidak ada utang pajak. Kedua, pelaku usaha wajib masih buka sampai dengan Agustus 2020 meskipun selama buka terdampak pandemi. Ketiga, wajib menyerahkan bukti setoran pajak dari Januari-Desember 2019, dan keempat, wajib terdaftar pada Tanda Daftar Usaha Pariwisata. ‘’Jadi di sini harus ada konfirmasi ke Dinas Perizinan Tabanan,’’ terang Sri Budiarti, Kamis (22/10). Setelah dilakukan verifikasi, dari 448 hotel dan restoran sesuai

database wajib pajak di tahun 2019, yang sudah memenuhi syarat hanya 178. Namun, dikatakannya, data tersebut terus bergerak, jika sudah ada penetapan SK dari Bupati baru datanya valid. ‘’Data masih bergerak maksudnya data ini harus dikonfirmasi ke Dinas Perizinan. Persyaratan ini wajib dilampirkan pada saat mengajukan hibah. Dan jika persyaratan tersebut tidak dilampirkan tidak bisa mereka mendapatkan hibah,’’ terangnya lagi. Terkait dengan jumlah hibah yang akan didapat oleh masing-masing pelaku pariwisata itu, Sri Budiarti mengatakan, itu dihitung berdasarkan kontribusi yang diberikan. Jika kontribusinya sedikit, maka hibah yang diberikan juga sedikit, begitu juga sebaliknya. ‘’Nanti akan dilihat dari persentase setoran kontribusi mereka untuk menentukkan jumlah hibah yang didapat,’’ pungkasnya. (kmb28)

Bali Post/olo

TANAM – Salah satu subak di Jembrana pada akhir bulan Oktober ini mulai turun tanam.

Usia Lanjut dan Komorbid Satu Pasien Covid Meninggal

Tabanan (Bali Post) Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan sudah mulai turun, begitupun jumlah pasien sembuh tiap harinya mengalami peningkatan. Di sisi lain, satu pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal kembali dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, Jumat (23/10) kemarin. Faktor usia dan penyakit penyerta selama ini masih menjadi salah satu penyebab kematian pasien positif Covid-19. Seperti disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 melalui Koordinator Bidang Informasi Publik Putu Dian Setiawan, pasien meninggal kali ini adalah laki-laki usia 89 tahun, asal Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Pasien bersangkutan mulai masuk ke rumah sakit menjalani perawatan pada 20 Oktober 2020 dengan komorbid gagal ginjal. ‘’Tak hanya dari faktor usia, penyakit penyerta juga menyebabkan seseorang rentan terhadap virus Corona,’’ ucapnya. Jika dilihat dari sisi usia, pasien meninggal selama ini memang karena komorbid dan diperparah akibat paparan Covid rata-rata berusia lanjut. Jadi memang sangat disarankan bagi mereka ini untuk mengurangi aktivitas kegiatan di luar rumah. Begitupun mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan lainnya. Penyakit penyerta ini dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19, jika komorbid tidak terkontrol dengan baik. Dian Setiawan pun menegaskan seluruh petugas kesehatan sudah bekerja maksimal mungkin dalam melakukan langkahlangkah penyembuhan bagi masyarakat, baik yang murni terpapar Covid maupun yang terpapar Covid kare-

na ada penyakit penyerta. ‘’Karena itu kami berharap masyarakat memberi dukungan kepada petugas medis dengan cara melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang dianjurkan pemerintah,’’ sarannya. Sementara itu untuk tambahan kasus, data Jumat sore sebanyak lima orang dengan rata-rata usia di atas 21 tahun dan satu pasien berusia 60 tahun. Mereka ini ada yang disertai gejala dan ada pula yang tanpa gejala, dan baru diketahui setelah melakukan swab mandiri. ‘’Tambahan positif hari ini dari Kecamatan Pupuan, Kediri dan Tabanan, ada yang menjadi perawat, pegawai swasta, dan ibu rumah tangga,’’ terangnya. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak delapan orang. Di mana sebelumnya mereka ini telah menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit rujukan seperti di RSUD Tabanan dan UPTD RS Nyitdah Kediri. (kmb28)

Bali Post/bit

DISABILITAS - Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan di sela-sela pelatihan bagi para disabilitas sensorik netra.

Mandiri di Masa Pandemi

Sepuluh Disabilitas Sensorik Netra Dilatih ’’Foot Massage’’ Tabanan (Bali Post) Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat sepuluh orang penyandang disabilitas sensorik netra meningkatkan keterampilan massage yang dimilikinya. Apalagi, Jumat (23/10) kemarin, Dinas Sosial Tabanan melalui program rutinnya kembali menggelar pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Sasaran dalam pelatihan kali ini adalah foot massage (pijat kaki). Kepala Dinas Sosial Tabanan I Gede Nyoman Gunawan mengatakan, dari data Pertuni Tabanan setidaknya total ada 45 orang penyandang disabilitas sensorik netra. Hanya dari jumlah tersebut, baru bisa mengundang 10 orang untuk dilatih lebih spesifik lagi terkait dengan keterampilan foot massage. Ini dikarenakan anggaran pelatihan yang tersedia hanya

sebesar Rp 6 juta. ‘’Beruntung anggaran pelatihan tidak direposisi, jadi masih bisa kami gelar, hanya bertahap dan pastinya akan terus berkelanjutan,’’ ucapnya di sela-sela pelatihan. Dalam pelatihan foot massage kali ini, lanjut Gunawan, para peserta seyogianya sudah memiliki keterampilan massage, hanya tidak spesifik. ‘’Ibaratnya spesialis, mereka ini ditingkatkan keterampilannya lebih spesifik pada massage kaki,’’ terangnya. Meski hanya digelar selama sehari, para peserta juga dibantu dari segi usaha ekonomi produktif. ‘’Kami siapkan alat-alat massagenya seperti minyak, ember, dan handuk, dan dilatih oleh instrusktur profesional,’’ ucapnya. Pelatihan bagi para disabilitas, tentunya diharapkan meningkatkan keterampilan dan penghasilan untuk membantu keluarga. Penyandang disabilitas ibaratnya bukan menjadi beban tetapi mampu menghidupi keluarga. ‘’Boleh membedakan dari kemampuan tetapi tidak boleh membedakan dari ketidakmam-

puan,’’ pungkasnya. Sementara itu, Dewan Pengawas Pertuni Tabanan I Ketut Sindu Jaya mengakui di masa pandemi Covid-19, memang sangat membawa dampak ekonomi bagi para disabilitas sensorik netra yang memang hanya memiliki keterampilan massage. Selain adanya kekhawatiran dari masyarakat untuk menggunakan jasa massage, mereka ini (penyandang disabilitas) juga waswas menerima pasien dari luar, lantaran takut terpapar Covid-19. Bahkan untuk menghindari paparan, kata Sindu Jaya, puluhan panti pijat sementara ditutup. ‘’Meski demikian, ada yang masih berani melayani jasa massage namun sifatnya lebih selektif. Jadi yang mereka kenal saja dan dekat dari rumah, kalau ada dari luar sementara ditolak,’’ terangnya. Pihaknya pun berterima kasih atas kepedulian Pemkab Tabanan melalui Dinas Sosial yang terua memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan agar penyandang disabilitas lebih mandiri lagi. (kmb28)


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

Mengamuk, Seorang Wanita Digiring ke RSJ Bangli Gianyar (Bali Post) Warga mengeluhkan seorang wanita, Fitri Alinda Sari, yang kerap mengamuk di kos-kosan, Lingkungan Candibaru, Kelurahan Gianyar. Ironisnya, dia juga terkadang beringas, tidak saja anak kandungnya hendak dianiaya termasuk juga ibu kandungnya. Petugas Satpol PP Gianyar yang menerima laporan ini langsung mengamankan wanita 23 tahun yang diduga mengalami depresi itu. Kasatpol PP Gianyar I Made Watha mengatakan, wanita 23 tahun ini diduga mengalami depresi. Tanda-tandanya,d ia sering kali mengamuk dengan membanting perabotan di tempat kos-kosannya itu. ‘’Diduga wanita ini depresi hingga stres karena itu terus mengamuk,’’ katanya dikonfirmasi, Jumat

(23/10) kemarin. Kamis (22/10), wanita itu kembali mengamuk. Dia ingin menganiaya anak dan ibu kandungnya yang tinggal di kos-kosan tersebut. Kejadian ini pun lantas dilaporkan ke Lurah Gianyar hingga diteruskan ke Kantor Satpol PP Gianyar. ‘’Kami menerima

laporan awal dari lurah. Kemudian langsung kami tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi,’’ katanya. Tidak hanya petugas Satpol PP Gianyar, sejumlah aparat kepolisian juga mendatangi lokasi tersebut. Petugas gabungan itu langsung mengamankan wanita yang

sedang mengamuk itu. ‘’Sudah kami amankan bahkan kami giring ke RSJ Bangli,’’ katanya. Jumat kemarin, wanita itu masih di RSJ Bangli. Disinggung kondisi pihak keluarga wanita asal Jawa itu, kata Watha, mereka belum sempat dianiaya. Baik anak dan ibunya berusaha kabur dari amukan Fitri Alinda. ‘’Belum dianiaya kok. Selain itu lantaran laporannya cepat. Petugas segera mengamankan yang bersangkutan,’’ tandasnya. (kmb35)

Penegakan Perda Tak Maksimal Pemkab Bakal Bentuk PPNS

DIAMANKAN - Petugas kepolisian Polsek Gianyar dan Satpol PP Gianyar saat mengamankan wanita yang mengamuk di Lingkungan Candibaru Gianyar.

Warga Banjar Banda Tukarkan 1,7 Ton Sampah Plastik dengan Beras Gianyar (Bali Post) Aksi menukar sampah plastik dengan beras dilakukan di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. Dalam aksi itu terkumpul sekitar 1,7 ton sampah plastik. Sampah itu sudah dipunggut sejak beberapa hari lalu. Sampah plastik itu kemudian ditukar oleh warga dengan beras. Klian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara mengungkapkan hal itu, Jumat (23/10) kemarin. Menurutnya, sebanyak 192 orang berpartisipasi memungut sampah plastik kemudian menukarkan dengan beras. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 1.798,5 kilogram sampah plastik diperoleh atau setara 1,7 ton sampah. ‘’Kami berhasil mengumpulkan sampah plastik sekitar 1,7 ton. Kemudian sampah plastik itu telah diangkut ke tempat pendaurulangan,’’ katanya. Ditambahkan, pengumpulan sampah plastik dilakukan oleh seluruh warga. Mulai anak-anak hingga dewasa. Mereka memungut plastik di seputaran Banjar Banda. ‘’Sampah plastik itu telah dipunguti jauhjauh sebelum hari penukaran tiba. Sehingga warga bisa lebih banyak dapat mengumpulkan

plastik, kemudian sampah plastik itu ditukarkan dengan beras,’’ ujarnya. Ia berharap kegiatan menukar sampah plastik dengan beras itu bisa dilakukan secara berkelanjutan. Diakuinya, kendala yang dialami saat ini terkait pendanaan mengadakan beras itu, termasuk sponsor yang dapat mendukung aksi ini. ‘’Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga tercipta lingkungan bebas sampah plastik. Selain itu warga juga bisa memilah plastik secara mandiri sejak dari hulu atau dapur,’’ jelasnya. Perbekel Desa Saba Ketut Redhana menyatakan kegiatan tukar sampah plastik ini akan dilanjutkan di sejumlah banjar di Desa Saba. Ia mengatakan pihaknya tengah menyusun RAPBDes 2021. Dalam penyusunan itu tengah dibuatkan juknis agar kegiatan serupa bisa dianggarkan di tahun 2021. ‘’Sesuai harapan kita bersama agar tercipta lingkungan Desa Saba yang bersih dari sampah plastik. Kita masih mencari post kegiatanya agar bisa kita anggarkan di APBDes 2021,’’ katanya. (kmb35)

Belum Dibahas, Kenaikan Tarif Retribusi Persampahan

TPA DESA LANDIH - Kondisi sampah di Tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Desa Landih, Bangli. Bangli (Bali Post) Pemkab Bangli berencana menaikan tarif retribusi persampahan di tahun 2021. Terkait rencana itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengajukan rancangan revisi Perda tentang retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan ke DPRD Bangli. Namun hingga saat ini rancangan tersebut belum dibahas. Sekretaris DLH Kabupaten Bangli I Gusti Ngurah Laksana mengungkapkan,

setelah rancangan revisi Perda itu diajukan ke dewan, pihaknya tinggal menunggu proses sidang pembahasannya. Direncanakan, kenaikan tarif retribusi persampahan itu dibahas tahun ini. Namun ia mengakui hingga saat ini rancangan revisi perda itu belum dibahas. “Mungkin karena sekarang fokus pandemik sehingga belum bisa dibahas dewan,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (23/10) kemarin. Dijelaskan Laksana, hal

yang mendasari rencana kenaikan tarif retribusi persampahan itu, dikarenakan tarif retribusi yang berlaku saat ini nilainya tergolong kecil. Dengan Perda itu direvisi, nantinya tarif retribusi persampahan itu bisa diperbaharui. Untuk layanan persampahan rumah tangga tarifnya diperbaharui menjadi Rp 5 ribu dari hanya Rp 2 ribu. Perbaharuan tarif itu dilakukan untuk meingkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Nilai tarif retribusi persampahan yang dirancang itu kata Laksana, telah berdasarkan kajian akademik. Nilai kenaikannya tidak terlalu tinggi. “Standar, seperti daerah lainnya,” ujarnya. Selain rumah tangga, retribusi atas pelayanan sampah selama ini tambah Laksana dikenakan terhadap tempat usaha yang ada di perkotaan. Untuk tempat usaha, tarif retribusi dirancang naik sekitar 15-20 persen. Sejalan rencana kenaikan tarif retribusi itu, pihaknya juga berencana memperluas pelayanan persampahan ke tempat-tempat wisata dan lainnya. (kmb40)

Bangli (Bali Post) Pemerintah Kabupaten Bangli belum memiliki tenaga penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). Padahal keberadaan PPNS dibutuhkan untuk penegakan peraturan daerah (perda). Oleh karena belum punya PPNS selama ini para pelanggar perda hanya dikenai teguran. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bangli I Made Mahindra Putra mengatakan, pihaknya telah merancang pembentukan tenaga PPNS di tahun 2021. Jumlahnya tiga orang. ‘’Nanti tergantung ketersediaan anggaran,’’ ujarnya, Jumat (23/10) kemarin. Selama ini Pemkab Bangli belum punya PPNS. Hal itu menyebabkan penegakan perda di Bangli tidak maksimal. Karena tidak adanya PPNS, tidak ada yang punya kewenangan khusus sebagai penyidik untuk

melakukan penyidikan atas pelanggaran perda. ‘’Jadi selama ini kalau ada yang melanggar perda, hanya dikenai teguran. Kalau ada yang melanggar IMB contohnya, dikenakan teguran atau pembangunannya distop,’’ ungkapnya. Mahindra Putra tidak menyebutkan secara pasti berapa kebutuhan PPNS untuk penegakan perda di Kabupaten Bangli. Dia mengatakan butuh banyak sesuai jenis perda yang berlaku saat ini. Misalnya, penegakan perda soal lingkungan, maka butuh PPNS di bidang lingkungan. Demikian juga di bidang perhubungan, perizinan dan lainnya. ‘’Tapi yang penting nanti ada dulu. Karena itu di tahun 2021 kami usulkan tiga orang,’’ kata pria yang menjabat Kabag Umum Setda Bangli itu. Lebih lanjut disampaikannya, pegawai yang akan dijadikan PPNS, nantinya wajib menjalani pendidikan

dan pelatihan (diklat). Tentunya pegawai itu harus memenuhi persyaratan. Syarat mutlaknya, harus sehat jasmani dan rohani. Pihaknya mengutamakan pegawai yang masih muda. Untuk pembentukan tiga orang PPNS tersebut, Mahindra telah mengusulkan anggaran sekitar Rp 200 juta. Anggaran itu untuk membiayai kegiatan diklat. Belum adanya PPNS di Kabupaten Bangli selama ini, terus menjadi sorotan dewan di Bangli. Setiap kali rapat kerja atau penyampaian pemandangan umum fraksi, dewan selalu mendorong eksekutif secepatnya membentuk PPNS. Pembentukan PPNS itu guna melakukan pengawasan pelaksanaan perda termasuk melaksanakan penindakan bila terjadi tindak pelanggaran. Karena belum punya PPNS, untuk menindak pelanggar Perda Pemkab Bangli itu, selama ini bekerja sama dengan penyidik Polres Bangli. (kmb40)

Berusaha Bangkit dari Pandemi Rumah Hidroponik Masuk KK Miskin

Semarapura (Bali Post) Setelah menjalani pelatihan bertani hidroponik, rum a h hi d ro p o ni k b e ru pa peralatan lengkap sarana pendukung lainnya, akhirnya sudah masuk ke rumah KK miskin yang terpilih dalam program itu. Total ada sebanyak 100 petani dari KK miskin berkesempatan mengikuti program yang digagas langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Cara ini sebagai salah satu upaya membantu warga untuk bangkit setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta memantau langsung proses pemasangan rumah hidroponik di sejumlah rumah warga kurang mampu di Desa Selisihan Kecamatan Klungkung, Jumat (23/10) kemarin. Kegiatan pemasangan rumah hidroponik itu merupakan tindak lanjut program pertanian hidroponik masuk KK miskin. Program ini bertujuan memberdayakan warga miskin supaya mereka bisa lebih produktif dan mampu meningkatkan taraf hidup masing-masing keluarga itu, di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

Bali Post/kmb31

RUMAH HIDROPONIK - Perlengkapan rumah hidroponik saat dipasang di salah satu rumah warga, untuk selanjutnya dikelola dengan baik. Kepala Dinas Pertanian Ida Bagus Juanida saat mendampingi Wabup Made Kasta mengatakan, pemberian bantuan rumah hidroponik itu merupakan kelanjutan pelatihan yang sebelumnya telah selesai dilaksanakan di Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian di Dusun Hyang Api, Desa Akah. Bantuan yang diberikan itu, tidak hanya rumah hidroponik, namun juga berbagai kelengkapannya. Seperti rockwool, terpal, me-

sin pompa, benih tanaman pokcoy, nutrisi hingga alat pengukur nutrisinya. Penerima bantuan program hidroponik masuk KK miskin ini total berjumlah 100 orang dari delapan desa. Wabup Made Kasta berharap kepada masing-masing keluarga penerima bantuan itu agar benar-benar menekuni usaha pertanian. Diminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk tetap memantau pelaksanaan program ini, supaya terus

berjalan berkesinambungan. ‘’Sehingga benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga kurang mampu,’’ katanya. Saat ini lahan pertanian sudah kian berkurang saja. Namun kebutuhan pangan terus meningkat seiring pertambahan penduduk. Maka dari itu program hidroponik masuk KK miskin ini, hemat Wabup Kasta, akan sangat tepat mengangkat perekonomian keluarga. (kmb31)

Terjepit di Tengah Pandemi Covid-19

Satu Keluarga Lansia Kesulitan Rehab Rumah Pandemi Covid-19 membuat warga masih kesulitan untuk bangkit. Apalagi, mereka yang sudah lanjut usia (lansia). Di tengah cuaca yang tak menentu, mereka juga kesulitan sekadar rehab rumah. Situasi demikian salah satunya dialami warga di Banjar Bucu, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung. Apakah solusi efektif yang dilakukan Pemkab Klungkung itu?

MEREKA yang dalam kondisi sangat prihatin itu, Ni Nengah Murtini (61). Lansia itu tinggal bersama tiga saudaranya yakni Ni

Wayan Darmini (57), I Nyoman Wurdana (57), I Ketut Mudana (52), yang semuanya tidak menikah. Keluarga itu memang sedang dalam kondisi terpuruk secara ekonomi. Selain mobilitasnya terbatas akibat sudah lansia. Parahnya lagi ada juga di antaranya dalam kondisi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) selain tunarungu. Para lansia ini setiap harinya hanya bekerja

membuat aneka perlengkapan banten. Seperti ceper, tamas dan lainnya. Yang bisa mengerjakannya, hanya lansia yang masih normal saja. Pekerjaan itu jelas membuat keluarga ini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, di tengah situasi pandemi Covid-19. Apalagi, untuk rehab rumah yang kondisinya sudah rusak parah. Situasi demikian akhirnya terungkap saat program bedah kelurahan yang dilakukan Pemkab Klungkung. Bedah kelurahan itu dipimpin langsung Bupati Nyoman Suwirta. Usai mengetahui situasi itu, Bupati mengaku terenyuh, prihatin melihat kondisi warganya seperti itu. Setelah dipastikan, warga ini layak dibantu, Bupati akhirnya turun tangan merenovasi rumah para lansia ini, memanfaat-

kan dana operasionalnya. Proses eksekusi rehab itu dilakukan Jumat (23/10) kemarin dengan mengerahkan OPD terkait. Bahkan, Bupati Suwirta sendiri ikut bergotong royong mengangkut material bangunan. Itu dilakukan untuk mempercepat proses rehab yang dibantu OPD terkait. Setelah ditelusuri, rupanya rumah yang ditempati para lansia ini merupakan tanah ayahan banjar. Keempat lansia bersaudara itu juga tidak ada yang menikah, sehingga tidak punya waris. Karena rumahnya direhab, empat bersaudara yang sudah lansia ini sementara diungsikan ke rumah warga lainnya. Dalam eksekusi pembongkaran, Bupati Suwirta mengatakan bantuan itu khusus membeli bahan bangunan untuk kebutu-

han renovasi, sehingga rumah Murtini bisa kembali dibangun dan menjadi layak huni. ‘’Dalam situasi seperti ini, kita tidak boleh terlambat. Kita harus berani mengambil langkah cepat. Lansia yang tidak produktif itu harus dapat perhatian. Bantuan kebutuhan sehariharinya sudah diberikan sekarang tinggal rehab rumahnya saja,’’ ujar Bupati Suwirta. Rumah itu rencananya akan diselesaikan sampai layak huni, sehingga mereka yang awalnya tinggal di tempat ini dengan pikiran mumet, minimal setelah jadi, pikirannya menjadi tenang dan nyaman. ‘’Pemerintah tidak boleh membiarkan warganya seperti ini. Jangan sampai di kota ada warga seperti ini. Bagaimanapun

kondisinya harus dicarikan solusi,’’ imbuhnya, seraya menyampaikan terima kasih kepada Kodim 1610/

Klungkung, Dinas PUPRKP dan DLHP yang sudah membantu proses eksekusi rehab rumah itu. (gik)

REHAB RUMAH - Bupati Suwirta dibantu OPD terkait dan TNI saat proses rehab rumah lansia.


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

PEN-PKPM Mangrove di Bali Maskne, Jerawat Akibat KLHK-RI Tanam 525.500 Bibit Mangrove Penggunaan Masker

Kesehatan

hutan mangrove seluas 100 hektar baik dalam kawasan dan luar kawasan. Rinciannya, TNBB seluas 40 hektar dengan 5 kelompok masyarakat sebanyak 162 orang. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat 10 hektar yang merupakan perhutanan sosial dan 20 hektar di dalam kawasan hutan melibatkan dua kelompok sebanyak 89 orang. UPTD KPH Bali Utara seluas 10 hektar melibatkan 71 orang pekerja. UPTD Tahura Ngurah Rai seluas 20 hektar sebanyak 225 orang pekerja. Dari seluruh PKPM di Bali itu total anggota kelompok masyarakat yang dilibatkan 574 orang. Masing-masing pekerja itu menerima dana PEN-PKPM Rp 110.000 per hari di luar pembelian bibit. ‘’Untuk PEN-PKPM padat karya di Bali ini dimulai September dan berakhir November 2020 ini. Keseluruhan ada 12 lokasi, dengan luas total lahan 100 hektar. Masing-masing masyarakat pesisir yang terlibat sudah menerima dana dari pemerintah dan masuk ke rekening masing-masing,’’ katanya. Terkait pasca-PKPM, Titik Wurdiningsih menyebut pekerja yang sudah dilibatkan ini diharapkan tetap melaksanakan kegiatan pemeliharaan dari bibit mangrove yang sudah ditanam. Ini penting karena

sasaran PEN-PKPM ini selain memberikan tambahan pendapatan bagi anggota kelompok konservasi di perairan di tengah pandemi Covid-19, juga menjaga kelestarian hutan mangrove itu sendiri agar berfungsi optimal dan menjadikan daya tarik ekowisata ke depannya. ‘’Program ini berakhir November 2020. Kami berharap anggota kelompok ini yang merupakan mitra baik di TNBB dan UPTD, maka tetap menjaga, memelihara bibit yang sudah ditanam, termasuk mengganti yang mati,’’ harapnya. Wamen LHK-RI Alue Dohong mengatakan, PKPM ini secara nasional menyasar kawasan hutan mangrove seluas 15.000 hektar. Pihaknya mentargetkan terjadi perbaikan terhadap kondisi hutan mangrove di perairan Indonesia. KLHK juga akan memprogramkan pemulihan mangrove yang lebih luas, karena tanaman ini multifungsi. Salah satunya mencegah abrasi dan mengurangi hempasan gelombang laut. Selain menjaga ekosistem biota laut, terumbu karang serta fungsi ekologi. Kelompok Nelayan Bunga Indah Bakri menyambut positif program pemerintah yang melaksanakan penanaman mangrove dengan program padat karya ini. (ad320)

Amlapura (Bali Post) Sampai saat ini warga di Kubu masih mengalami krisis air bersih. Pasalnya, hujan turun di wilayah tersebut masih sangat jarang. Warga Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem pun mengalami kekeringan. Beruntung di tengah kesulitan air bersih itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem menyalurkan 10.000 liter air bersih kepada warga, Jumat (23/10) kemarin.

air yang kita berikan itu sangat berharga bagi warga. Mengingat kebutuhan air bersih sangat utama,’’ tegas Agus Hartono. Kendati sudah sempat turun hujan, tetapi sangat jarang. Karena itu air yang didapat juga terbatas. ‘’Sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan air sehari-hariya,’’ jelas Agus Hartono sembari berharap hujan bisa cepat turun. (kmb41)

oleh dr. Hani Lusyana Pola timbulnya maskne meliputi area hidung, bibir, dagu, dan sebagian pipi kanan dan kiri, area ini disebut sebagai O-zone.

SEBAGAI salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19, memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Rutinitas penggunaan masker itu dapat menyebabkan timbulnya permasalahan baru pada kulit wajah, yaitu timbulnya jerawat yang sering kali disebut maskne. Maskne berasal dari kata ‘’mask’’ dan ‘’acne’’, dapat diartikan sebagai timbulnya jerawat akibat penggunaan masker. Maskne sendiri termasuk ke dalam golongan akne mekanika, yaitu jerawat yang timbul akibat adanya gesekan, sumbatan, dan tekanan. Selain faktor mekanika, penggunaan masker juga dapat meningkatkan produksi keringat dan kelembaban pada kulit sekitarnya, sehingga terjadi peningkatan jumlah bakteri patogen penyebab jerawat itu. Area timbulnya maskne tentunya merupakan area wajah yang tertutup oleh masker. Area ini memiliki pola berbeda dari pola timbulnya jerawat pada remaja maupun dewasa.

Pola Timbulnya Akne pada Wajah T-zone : pola akne pada akne remaja U-zone : pola akne pada akne dewasa O-zone : pola akne pada maskne (sumber: Teo W-L. Diagnostic and Management Consideration for ‘’Maskne’’ in the Era of Covid-19. Journal of The American Academy of Dermatology.2020) Lalu bagaimanakah upaya pencegahan timbulnya maskne itu? Sesuai penyebabnya, maka hal utama yang perlu dilakukan adalah memilih dan menggunakan masker dengan cara yang tepat. Disarankan menggunakan masker berbahan halus, pada bagian dalamnya atau bahan yang menyerap keringat. Masker berbahan halus itu bertujuan mengurangi adanya gesekan dan kelembaban wajah. Upayakan mengganti masker setiap hari dengan masker yang bersih ataupun baru. Apabila memungkinkan, penggunaan masker dapat dibatasi hingga maksimal 4 jam setiap kali pemakaian. Kebersihan wajah tentunya harus tetap diperhatikan. Salah satunya dengan mencuci wajah secara rutin. Paling sedikit dua kali per hari. Gunakan kosmetik seminim mungkin dan pakai moisturizer berbahan ringan sesuai jenis kulit wajah. Tabir surya tetap disarankan untuk digunakan sebelum penggunaan masker, jenis oil-free atau non-komedogenik dapat dipilih untuk mereka yang memiliki kulit acne prone. Prinsip penanganan jerawat akibat penggunaan masker secara umum, mirip penanganan jerawat pada umumnya. Namun, apabila maskne sudah timbul dan tak kunjung membaik, alangkah baiknya segera mengonsultasikan kondisi kulit wajah Anda ke dokter spesialis kulit & kelamin terdekat. (ad316)

Promo

Peringati Sumpah Pemuda Skutik Honda Tawarkan Promo Hemat

ASTRA Motor Bali selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Bali bersama seluruh jaringan dealer resmi Honda, dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, memberikan penawaran bertajuk ‘’Sumpah Pemuda Satu Hati bersama Honda’’. Program itu dipersembahkan konsumen Bali, dengan promo Hemat DP setiap pembelian skutik favorit Honda. Di antaranya tipe Scoopy, Honda PCX dan Honda Beat. Program hemat ini berlaku 21-31 Oktober 2020. Transaksi secara kredit di-support FIFGROUP. Marketing Manager Astra Motor Bali Henry Setiawan menyampaikan promo hemat khusus tipe skutik itu ditawarkan sebagai apresiasi merealisasikan impian konsumen segera memiliki kendaraan favoritnya. ‘’Dengan semangat Satu Hati. Kami ingin menemani konsumen memutuskan memiliki sepeda motor Honda. ‘’Segera wujudkan sepeda motor Honda impian Anda,’’ ungkap Henry. Promo Hemat untuk tipe favorit yang digemari masyarakat Bali yakni Honda Scoopy, dengan uang muka hanya Rp 2,5 juta. Angsurannya Rp 28 ribu per hari, harga Scoopy series OTR Bali Rp 20.600.000 Honda Scoopy dilengkapi fitur lampu depan LED Projector dan lampu sein berdesain oval yang telah menjadi simbol Honda Scoopy selama ini. Untuk menghindari pencurian model ini telah disematkan Anti-theft alarm serta answer back system. Hal itu memu-

dahkan pengendara mencari lokasi parkir kendaraan. Pada sisi console box depan kendaraan disediakan Power Charger yang dapat gunakan pengendara mengisi baterai ponsel. Teknologi eSP yang tertanam pada Honda Scoopy terintegrasi dengan ACG Starter untuk menghidupkan mesin yang lebih halus, serta menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari tiga detik. Tak ketinggalan skutik premium Honda yaitu Honda PCX150. Promo hemat dengan DP Rp 4 juta, angsurannya Rp 44 ribu, harga PCX CBS Rp 30.700.00 sedangkan harga Rp ABS Rp 33.500.000. Skutik premium Honda PCX didukung Honda Smart

Key. Juga dilengkapi alarm dan answer back system untuk semua tipe. Rasa bangga tampil berkelas. Selain fitur fungsional juga memiliki fitur penyimpanan luggage box terbesar berkapasitas 28,8 liter. Sedangkan Honda Beat, promo dengan setoran DP hanya Rp 2,2 juta. Angsuran per hari Rp 24 ribu. Di Bali harga Honda Beat CBS Rp 17.300.000, harga Beat CBS ISS Rp 17.900.000, dan Beat Deluxe Rp 18.000.000, serta Honda Beat Street 17.850.000. All New Honda Beat dibekali generasi terbaru mesin eSP 110cc yang lebih hemat bahan bakar dan menyuguhkan performa lebih optimal menggunakan rangka baru berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). (bns)

TRC Damkar Buleleng Evakuasi Sarang Tawon

Singaraja (Bali Post) Personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng sekarang memiliki tugas pokok tambahan. Selain menangani bencana kebakaran, Damkar sekarang juga melakukan job tambahan mengevakuasi sarang tawon. Seperti Rabu (21/10) lalu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Damkar Buleleng membantu mengevakuasi sarang tawon ganas. Sarang tawon itu ditemukan di pekarangan rumah warga Dusun Panjingan, Desa Les dan Dusun Kawanan, Desa penuktukan Kecamatan Tejakula. Kepala Dinas Damkar Buleleng Made Subur mengatakan, sarang tawon itu dilaporkan warga relatif berbahaya. Warga pun merasa terancam disengat lebah ganas itu. Sementara warga sendiri tidak memiliki keahlian dan peralatan khusus. Setelah menerima laporan, TRC kemudian menerjunkan personel mengevakuasi sarang tawong itu menggunakan pakaian

pelindung. ‘’Kami membantu, karena alasan kemanusiaan. Upaya antisipasi itu dilakukan agar warga jangan sampai tersengat tawon. Ini kerja sukarela, tidak dipungut biaya alias gratis,’’ katanya. Birokrat asal Desa Banyuatis, Banjar itu menambahkan, pihaknya sekarang telah men-

jalin kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Kerja sama itu untuk mendapat tambahan wawasan bagi personel damkar, utamanya teknik-teknik menangkap ular, menyingkirkan sarang lebah dan teknik penangkapan hewan berbahaya lainnya yang masuk ke rumah penduduk. (kmb38)

Bali Post/ist

EVAKUASI - Personel TRC Dinas Damkar Buleleng mengevakuasi sarang tawon liar di rumah warga Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Rabu (21/10).

MANGROVE - Wamen LHK-RI Alue Dohong melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan TNBB Dusun Sumberbatok, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Jumat (23/10) kemarin. Penanaman ini realisasi PEN bidang lingkungan hidup melalui PKPM dengan skema padat karya. KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI) melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) di Provinsi Bali. Sebanyak 525.500 bibit mangrove berbagai jenis ditanam di 12 kawasan hutan di garis pantai Bali. Sejalan dengan ‘’napas’’ PEN dampak Covid-19 di bidang lingkungan hidup KLHK menggulirkan PKPM. PKPM itu dibuka Wakil Menteri LHK-RI Alue Dohong. Acara itu dihadiri

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung BPDASHL Unda Anyar Dr. Ir. Titik Wurdiningsih, M.Si. Penanaman itu dipusatkan di hutan mangrove yang masuk kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Dusun Sumberbatok, Desa Sumberkelampok, Gerokgak. Selain di Sumberkelampok, bibit mangrove itu juga ditanam di hutan mangrove di Desa Pejarakan. Kepala BPDASHL Unda Anyar Titik Wurdiningsih mengatakan, di Bali PKPM dilaksanakan di kawasan

PMI Distribusikan 10.000 Liter Air Bersih pada Warga Tianyar Tengah

Divisi Penanggulangan Bencana PMI Karangasem Agus Dwi Hartono mengungkapkan, penyaluran air bersih yang dilakukan PMI itu, menindaklanjuti surat permohonan permintaan bantuan air dari Perbekel Tianyar Tengah. Saat ini warga di wilayah setempat masih mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. ‘’Air yang kita salurkan ditampung di cubang umum dan satu penampungan milik warga. Jumah air bersih yang disalurkan di Banjar Dinas Pedahan Kaja Desa Tianyar Tengah sebanyak 10.000 liter. Nantinya air itu kita harapkan bisa dinikmati secara bersamasama oleh warga yang membutuhkan air itu,’’ ujarnya. ‘’Bersyukur PMI dapat membantu warga dalam pemenuhan air bersih untuk kebutuhan mereka seharihari hingga beberapa hari ke depan,’’ ucapnya. Agus Dwi Hartono menambahkan, pendistribusian air bersih itu memang rutin dilakukan PMI Karangasem setiap musim kemarau. Sebab, permintaan bantuan air bersih

setiap tahunnya selalu ada. Mengingat, ketika musim kemarau air yang ada di cubang warga itu sudah habis akibat digunakan untuk kebetuhan

setiap hari. ‘’Kalau ada pemintaan air bersih, maka kita upayakan layani warga yang mengajukan dengan bersurat itu. Bantuan

Bali Post/kmb41

DISTRIBUSIKAN AIR - Petugas PMI Karangasem saat mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, Jumat (23/10) kemarin.

Sabtu Malam Ini, Debat Pertama Paslon Pilkada Karangasem Debat pasangan calon yang bertarung di Pilkada 9 Desember akan dilaksanakan Sabtu (24/10) malam ini. Dalam debat pertama ini akan disiarkan langsung salah satu stasiun televisi kebanggaan masyarakat Pulau Dewata yakni Bali TV. Lalu apa saja kontens urgen yang wajib disampaikan saat debat paslon itu? KETUA KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, Jumat (23/10) kemarin mengungkapkan, pelaksanaan debat pertama bagi kedua pasangan calon itu dilaksanakan di Ina Bali Beach Sanur, Denpasar, Bali. Debat pertama kandidat itu akan disiarkan langsung Bali TV. ‘’Debat dilakukan selama dua jam mulai pukul 19.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita. Tetapi, sebelum acara debat besok (Sabtu - red), kita lebih dulu sudah melakukan persiapan geladi resik hari ini (Jumat - red),’’ ujar Krisna Adi Widana. Pelaksanaan debat itu, kata Krisna Adi Widana, sangat ditunggu-tunggu seluruh

masyarakat Karangasem. Sebab, masyarakat ingin mengetahui kemampuan kedua paslon yang tertuang dalam visi dan misi yang mereka usung sebagai agenda program nyata. Sehingga dari sana masyarakat dapat menilai calon pemimpin yang mana lebih kredibel dan visioner pada 9 Desember mendatang. ‘’Kita harapkan masyarakat bisa menyaksikan dan menilai langsung kemampuan calon pemimpin yang akan duduk menjadi bupati nanti. Karena penyampaian visi dan misi mereka itu sangat penting sekali. Ini juga sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memilih pemimpin terbaik.

Alasannya, saat kampanye tidak semua dapat tersentuh oleh paslon,’’ katanya. Dalam debat itu, KPU Karangasem telah menyiapkan tujuh materi debat untuk masing-masing pasangan calon (paslon). Tujuh materi debat itu yakni tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/ kota, provinsi dengan nasional, memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

‘’Selain terkait materi debat itu, juga tentang kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dari rumusan materi yang disiapkan, masingmasing paslon nanti yang menjawab sesuai visi dan misi yang ditetapkan,’’ jelas Krisna. Mekanisme pelaksanaan debat itu tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai arahan KPU. Peserta yang datang saat debat itu dibatasi. Upaya itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Jumlah peserta debat sangat terbatas. Yang boleh mengikuti debat nanti masing-masing pasangan calon beserta empat orang tim kampanye calon. Itu saja yang boleh mendampingi,’’ tegas Krisna. (nan)

I Gede Krisna Adi Widana

Bali Post/kmb41


Sabtu Pon, 24 Oktober 2020

Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Yakni tenaga medis yang langsung berhadapan dengan pasien Covid-19, serta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang kerap turun langsung ke masyarakat. Sementara itu, Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia (ARSSI) Dr. Ida Bagus Gede Fajar Manuaba menyambut baik adanya bantuan pemerintah, khususnya pemerintah daerah untuk menganggarkan pembelian vaksin ini. ‘’Sebaiknya memang pemda membantu biaya, tapi sudah dibuatkan skala prioritas untuk tenaga kesehatan duluan. Dari pusat saat ini sedang mendata kemampuan RS untuk membantu proses vaksinasi,’’ katanya. Menurut Fajar Manuaba, yang perlu disiapkan jus-

tru tempat menyimpan vaksin oleh pemda. Untuk bisa mempertahankan kualitas vaksin itu, maka vaksin ini harus dijaga suhunya. Mulai dari pabrik sampai penyuntikan. ‘’Justru infrastruktur penyimpanan yang penting karena vaksin dipusatkan produksinya di Jawa. Pada saat pengiriman dengan pesawat, mungkin itu tanggung jawab pemerintah pusat. Cold storage di Provinsi Bali dan kabupaten/kota harus siap,’’ ujarnya. Terkait rencana yang disiapkan pemerintah pusat, pihaknya mengaku sudah sangat tepat. ‘’Rencana pemerintah pusat sudah tepat, kita ikuti saja. Memang tenaga kesehatan harus diutamakan dulu sambil kita susun rencana distribusi ke masyarakat umum,’’ tegasnya. Dikonfirmasi terpisah,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, pengadaan vaksin Covid-19 sepenuhnya dilakukan pemerintah pusat. Nantinya, vaksin akan diberikan secara gratis. ‘’Vaksinnya gratis. Disiapkan pemerintah. Sasaran yang diberikan menunggu arahan pusat,’’ ujar Suarjaya, Jumat (23/10) kemarin. Kendati demikian, Suarjaya mengaku belum bisa memastikan apakah seluruh masyarakat Bali nantinya akan mendapatkan vaksin secara gratis. Namun, pihaknya berharap masyarakat Bali dapat ter-cover seluruhnya walaupun vaksinasi mesti dilakukan secara bertahap. ‘’Semoga demikian. Saya belum bisa memastikan karena masih menunggu pedoman pusat,’’ tandasnya.(kmb32/ kmb23)

Momentum Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi ‘’Ini yang kita sebut eling sareng Catur Guru,’’ ujar Artha Saputra, Jumat (23/10) kemarin. Menurut Artha Saputra, kunci keberhasilan menghadapi pandemi Covid-19 adalah menaati anjuran Catur Guru. Esensi dari perintah itu adalah menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Ia berharap siswa dan masyarakat menjalankan perintah Catur Guru. Guru Pengajian di sekolah dan dosen di kampus menyarankan untuk setia dan disiplin belajar daring di rumah. Kurangi aktivitas di luar rumah kecuali ada tugas penting sekolah yang harus segera diselesaikan. Hindari bela-

jar bersama tanpa masker, termasuk makan bersama di kalangan anak muda karena berpotensi terpapar Covid-19. Para guru juga disarankan jangan terlalu banyak memberi PR kepada siswa agar tak sampai menurunkan imun tubuh siswa dan guru. Selama pandemi Cov id-19, katanya, PGRI Bali menyarankan siswa mengikuti perintah Guru Rupaka di rumah serta tetap membantu orangtua dalam bingkai pendidikan karakter, tanpa mengorbankan pembelajaran daring. Misalnya menjadi panutan ubah laku bagi anggota keluarga dengan menerapkan 3M. Sedangkan pendidikan karakter diimplementasikan secara sederhana seperti membantu orangtua membersihkan rumah, mabanten, majejahitan dan lain-lain sekaligus kegiatan ini sebagai refreshing sehabis PBM daring di rumah. Sedangkan orangtua tetap

memberi kesempatan anak untuk tidur secukupnya, kesempatan bermain dan makan makanan yang bergizi. Di tengah pandemi, kata Artha Saputra, siswa dan guru serta masyarakat diingatkan untuk menjaga Aman, Iman dan Imun. Aman menjaga diri dari virus, menjaga Imun agar tetap sehat fisik dan mental. Untuk menjaga Iman, siswa dan guru mesti eling dengan Guru Swadiaya atau Tuhan. Caranya, selama pandemi tetap berdoa sebelum dan sesudah belajar dan bekerja. ‘’Jadikan pandemi ini sebagai momentum meningkatkan kreativitas dan inovasi. Yang terpenting lagi, kita eling dengan Guru Wisesa atau pemerintah. Caranya dengan menjalankan anjuran pemerintah. Intinya berperan menjadi contoh panutan ubah laku. Menjalankan prokes Covid-19 dan menjalankan 3M,’’ tegasnya. (sue)

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

KONSULTASI

Dbthkan Marketing,Sales,Desain Grafis, Digital Marketing.Lmrn & CV:info.ninedegrees@gmail.com

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

B.BP.004.10.20.0000295

Not/PPAT Jaksel bth S1 Hk Pdt E: igedeawyawaharika@gmail.com

B.BP.004.10.20.0000314

Dicri Pembantu RT, serius kerja, jujur, Hub. 08214477772 B.BP.001.10.20.0000319

Dcr PRT diutamakan berpnglaman bisa mengurus binatang peliharaan.Lok Renon WA 082237979639 B.BP.004.10.20.0000313

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821 G.03

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821 G.01

RUPA-RUPA

G.04

G.05

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Jual/ktrk Rmh Baru Sunset Road 100/122m Hdp Timur. 08123833661

B.BP.004.10.20.0000292

BIRO JASA Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159

CABEBALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

Penjurian di Masing-masing Kabupaten/Kota ‘’Penilaian tingkat kabupaten/kota dilaksanakan pada tanggal 10 - 20 Oktober 2020,’’ katanya memaparkan. Kun Adnyana menambahkan, lomba ogoh-ogoh se-Bali tahun 2020 diikuti 274 desa adat dari 55 kecamatan di Bali (Kecamatan Kubu dan Pupuan tidak mengirimkan peserta). ‘’Penetapan pemenang terbaik I, II dan III tingkat kabupaten/kota berdasarkan berita acara pemenang lomba hasil pleno tim juri masing-masing kabupaten/kota,’’ ujarnya. Setelah dilaksanakan penjurian di masing-masing kabupaten/kota, Gubernur Bali menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 486/03-J/HK/2020 tentang Pemenang Lomba Ogoh-ogoh Se-Bali Tahun 2020. Adapun rekapitulasi pemenang Lomba Ogoh-ogoh Se-Bali Tahun 2020, untuk Kabupaten Gianyar, predikat terbaik I diraih ST Purwa Jati Kumara Gana, Banjar Teges Kanginan, Desa Adat Teges Kanginan, Kecamatan Ubud dengan nilai 1.790 (Ogohogoh Bawi Mutun). Terbaik II ST Eka Yowana Canti Banjar Pujung Kaja, Desa Adat Telepud, Kecamatan Tegallalang dengan nilai 1.745 (Ogoh-ogoh GamangHana Maya), dan terbaik III ST Abra Puspa Banjar Benawah Kangin, Desa Adat Benawah, Kecamatan Gianyar dengan nilai 1.730

(Ogoh-ogoh Bawi Serengi). Untuk Kabupaten Bangli, predikat terbaik I diraih ST Kertha Giri Banjar Pekuwon, Desa Adat Cempaga, Kecamatan Bangli dengan nilai 1.659 (Ogoh-ogoh Brahmana Keling), terbaik II ST Asta Dharma Kerti Banjar Tiga, Desa Adat Tiga, Kecamatan Susut dengan nilai 1.607 (Ogoh-ogoh Tarakasura), dan terbaik III ST Kusuma Giri Banjar Surakarma, Desa Adat Kintamani, Kecamatan Kintamani dengan nilai 1.572 (Ogoh-ogoh Ajian Paksha Bhaerawa). Untuk Kabupaten Badung, predikat I diraih ST Widya Dharma Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan dengan nilai 1.864 (Ogoh-ogoh Sang Kala Agung), terbaik II ST Bhakti Asih Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan dengan nilai 1.839 (Ogoh-ogoh Sang Dorakala), dan terbaik III ST Tunas Remaja Banjar Umahanyar, Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi dengan nilai 1.829 (Ogoh-ogoh Kama Salah). Sementara itu untuk Kota Denpasar, predikat terbaik I diraih ST Tunas Muda Banjar Dukuh Mertajati, Desa Adat Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan dengan nilai 89.125 (Ogohogoh Pengadangadang), terbaik II ST Dharma Cita Banjar Abian Kapas Tengah, Desa Adat Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur dengan nilai 88.875 (Ogoh-ogoh Katattwaning Smara Reka),

dan terbaik III ST Puta Yasa Banjar Pengiasan, Desa Adat Denpasar, Kecamatan Denpasar Barat dengan nilai 88.375 (Ogoh-ogoh Khrisna Kalya). Untuk Kabupaten Klungkung, predikat terbaik I diraih ST Dharma Buana Karya Banjar Tengah Dusun Kawan, Desa Adat Tohpati, Kecamatan Banjarangkan dengan nilai 1.941 (Ogohogoh Sang Anila), terbaik II ST Giri Mekar Sari Banjar Sulang, Desa Adat Sulang, Kecamatan Dawan dengan nilai 1.787 (Ogoh-ogoh Sang Purusadha), dan terbaik III ST Panji Saraswati Banjar Budaga, Desa Adat Budaga, Kecamatan Klungkung dengan nilai 1.771 (Ogoh-ogoh Kala Dungulan). Predikat terbaik I untuk Kabupaten Buleleng diraih ST Cruti Widya Sesana Banjar Adat Pucaksari, Desa Adat Pucaksari, Kecamatan Busungbiu dengan nilai 603 (Ogoh-ogoh Kereb Akasa), terbaik II ST Kusa Ananta Banjar Dinas Ambengan, Desa Adat Banjar, Kecamatan Banjar dengan nilai 601 (Ogoh-ogoh Sang Kala Bhuta Dungulan), dan terbaik III ST Abhirama Devari Banjar Adat Liligundi, Desa Adat Buleleng, Kecamatan Buleleng dengan nilai 597 (Ogoh-ogoh Sang Jogor Manik). Untuk Kabupaten Karangasem, predikat terbaik I ST Anom Darsana Banjar Kodok Darsana, Desa Adat Karangasem, Kecamatan Karangsem dengan nilai

238,5 (Ogoh-ogoh Sri Tattwa Sidhi), terbaik II ST Sorpa Banjar Kayu Putih, Desa Adat Bebandem, Kecamatan Bebandem dengan nilai 236,11 (Ogoh-ogoh Bawi Srenggi), dan terbaik III ST Eka Buana Bina Ratra Banjar Sidakarya, Desa Adat Tabola, Kecamatan Sidemen dengan nilai 233,85 (Ogohogoh Gringsing Wayang). Untuk Kabupaten Tabanan, predikat terbaik I diraih ST Puspa Kencana Banjar Baturiti Tengah, Desa Adat Bale Agung, Kecamatan Kerambitan dengan nilai 1.714 (Ogoh-ogoh Bawi Srenggi), terbaik II ST Dharma Putra Banjar Batunya, Desa Adat Batunya, Kecamatan Baturiti dengan nilai 1.708 (Ogoh-ogoh Bawi Syati), dan terbaik III ST Tri Tunggal Sari Banjar Antap Dajan Sema, Desa Adat Antap Kaja, Kecamatan Selemadeg dengan nilai 1.651 (Ogohogoh Pamurtining Hyang Ibu). Untuk Kabupaten Jembrana, predikat terbaik I diraih ST Darma Kerthi Banjar Cepaka, Desa Adat Pangyangan, Kecamatan Pekutatan dengan nilai 1.705 (Ogoh-ogoh Dwarapala Murka), terbaik II ST Satrya Tri Tunggal Banjar Tibutanggang, Desa Adat Giri Utama, Kecamatan Mendoyo dengan nilai 1.625 (Ogoh-ogoh Dewi Kali), dan terbaik III ST Eka Cita Banjar Menega, Desa Adat Dauh Waru, Kecamatan Jembrana dengan nilai 1.615 (Ogoh-ogoh Wraha Astramaya). (kmb)

Presiden menambahkan, pengendalian inflasi saat ini tidak bisa hanya berfokus pada upaya-upaya pengendalian harga, tetapi juga harus diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat melalui penguatan perlindungan sosial dan dukun-

gan terhadap sektor UMKM. ‘’Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan yang bersifat cash transfer. Mulai dari PKH, Bantuan Sosial Tunai, BLT Dana Desa, Kartu Prakerja, Subsidi Gaji, hingga Bansos Produktif untuk Bantuan Modal UMKM,’’ imbuhnya.

Presiden Joko Widodo juga meminta pemerintah daerah untuk dapat membangun optimisme kepada masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kepala Negara meyakini bahwa apabila seluruh pihak bekerja keras dan bersatu padu untuk mengatasi hal

itu, pandemi di Tanah Air dapat segera berlalu dan diikuti dengan membaiknya kondisi perekonomian. ‘’Bangun harapan bahwa dengan bersatu kita akan bisa melalui semua ini. Saya yakin Insyaallah dengan semangat itu kesehatan kita cepat pulih dan ekonomi kita juga segera bangkit,’’ tandasnya. (kmb13)

Memastikan Terjaganya Daya Beli Masyarakat


sabtu Pon, 24 oktober 2020

OPINI

Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Oleh Ir. Anak Agung Dalem, S.T., M.T. DAMPAK La Nina telah memberi peringatan bahwa saat ini Bali sedang menghadapi ambang batas La Nina. BMKG dan Pusat Layanan Iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai itensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020. Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya. Prakiraan cuaca BMKG ini seperti menjadi sebuah pembuktian apa yang sudah dianalisis sebelumnya oleh Departemen Lingkungan Hidup di mana akan terjadi peningkatan curah hujan jauh di atas normal. Seperti menjadi sesuatu yang tak terhindarkan bahwa di akhir tahun ini wilayah di Bali, terutama kawasan cepat tumbuh akan mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Di samping curah hujan yang meningkat tajam, besarnya perubahan tata guna lahan yang terus menurunkan luasan ruang terbuka hijau dan meningkatnya perkerasan permukaan tanah telah meminimalisasi resapan air ke dalam tanah serta melipatgandakan aliran air permukaan (run off). Terancamnya keberadaan badan-badan air juga menjadi fenomena yang lazim di kawasan perkotaan, menjadi membudaya konstruksi masyarakat yang melanggar sempadan sungai ataupun membangun bangunan melintang saluran yang serampangan, sehingga penampang badan airnya semakin sempit, yang menurunkan kapasitas tampung air permukaan sementara debitnya semakin meningkat. Hujan merata tanggal 10 Oktober 2020 seolah menjadi pembuktian awal bahwa kita akan menghadapi perulangan bencana akibat cuaca ekstrem. Bali Post mencatat hujan lebat di hari akhir pekan tersebut menyebabkan banjir, longsor dan kerusakan di 57 titik di Kabupaten Tabanan, 12 titik di Gianyar, 8 titik jaringan air bersih di Bangli, longsor di Jembrana, banjir dan jebolnya jalan di Klungkung, banjir besar di Jalan Tangkuban Perahu dan Tuka Badung yang viral di medsos, bahkan ada korban meninggal dalam kejadian longsor di Karangasem. Sebagian besar banjir dan longsor terjadi akibat ketidaksiapan kita menghadapi musim penghujan, drainase yang berfungsi mengeringkan wilayah kurang terpelihara bahkan tertutup sampah liar. Air yang tersumbat berkembang menjadi genangan, sebagian membanjiri permukiman, sebagian lagi membebani lahan sekaligus menurunkan daya kohesi material tanah dan akhirnya longsor. Dapat diamati jalan-jalan berubah menjadi sungai akibat bahu jalan yang semakin meninggi dan menghalangi air permukaan mengalir ke drainase jalan. Prakiraan BMKG Bali mencatat curah hujan rata-rata bulan Oktober ini sebesar 86,7 mm, terjadi peningkatan dibandingkan ratarata bulan September 49,7 mm. Walaupun belum melampaui 100 mm (ciri bulan basah) namun sudah memicu besarnya bencana, beruntung hujan di akhir pekan tersebut tidak bersamaan dengan rob atau air laut

pasang pada bulan Purnama atau Tilem. Pasang air laut akan semakin memperlambat aliran air menuju muara-muara sungai yang tentu akan memperparah tingkat banjir. Rata-rata hari hujan bulan Oktober yang hanya delapan hari mengindikasikan bahwa hari hujan masih akan berselingan dengan sebagian besar hari kering. Cuaca seperti ini biasanya mengakibatkan berkembangnya penyakit demam berdarah (DB) akibat genangan air menjadi media sarang nyamuk. Kali ini bencana hidrometeorologi semakin mengkhawatirkan, seperti pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan bahwa kejadian banjir akan berisiko meningkatkan pandemi Covid-19, karena sulitnya penerapan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Pada bulan November dan Desember, curah hujan rata–rata akan mencapai 217,8 mm hingga 335,8 mm, bahkan akan menemui puncak musim penghujannya pada bulan Januari – Februari 2021, perkiraan cuaca tersebut dapat menggambarkan semakin besarnya ancaman bencana hidrometeorologi yang akan terjadi, yang kemudian akan diikuti berbagai dampak lainnya. Sudah dilakukan upaya mitigasi bencana guna mengurangi risiko bencana, upaya nonstruktural berupa peringatan cuaca sudah rutin dilakukan BMKG dengan teknologi yang terus berkembang, pemetaan daerah rawan bencana cuaca juga sudah tersedia disertai dengan sosialisasi kepada segenap stakeholder. Mitigasi struktural dilakukan dengan melakukan normalisasi saluran dan badan-badan air, membangun pompa-pompa banjir, juga mendirikan Dinding Penahan Tanah (DPT) pada tebing-tebing rawan longsor. Namun sejalan dengan berbagai mitigasi yang dilakukan, bencana banjir, longsor, putusnya jalan raya dan jaringan air bersih tetap terjadi merata di seluruh wilayah Bali yang tentunya akan mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, memperburuk ekonomi yang sedang lesu, menderita kerugian materi dan mengancam kondisi kesehatan masyarakat. Upaya adaptasi terhadap bencana hirdometeorologi menjadi penting diterapkan untuk melakukan penyesuaian diri terhadap berulangnya kejadian bencana, penyesuaian diri akan dapat mengurangi keterpaparan, menurunkan sensitivitas dan peningkatan kapasitas menghadapi bencana. Adaptasi adalah tindakan langsung mengantisipasi dampak, baik dengan pendekatan reaktif maupun antisipasif seperti meninggikan bangunan rumah lebih dari level genangan banjir, membersihkan endapan yang menumpuk di badan air atupun segera membersihkan sumbatan saluran ketika diketahui air drainase mulai tersumbat, membersihkan bahu jalan depan rumah yang menghalangi air permukaan menuju drainase, menebang dahandahan pohon yang rawan patah, melakukan pengelolaan sampah, sehingga tidak menyumbat inlet drainase dan tidak menjadi sarang nyamuk. Adaptasi harus dilakukan sendiri oleh masyarakat dan tidak berharap hanya pada proyek-proyek pemerintah. Penulis, anggota Forum Bali Lestari

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 23 OKTOBER 2020 Desak

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

20.000 15.000 72.781.000 72.801.000

POJOK

Bali catat penurunan jumlah kasus Covid-19 tertinggi. - Patut diapresiasi dan tetap waspada. *** Tahan laju penurunan ekonomi, gerakkan dunia usaha nonpariwisata. - Pastikan berhemat dan gotong royong. *** Cegah Covid-19 saat libur panjang, polisi perketat pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk. - Biasanya ‘’kompromi’’ bikin lengah.

Jangan Memprovokasi Lewat Poster DI TENGAH berlangsungnya aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) di Denpasar, Kamis (22/10) lalu, sempat diwarnai kejadian kecil yang menyita perhatian publik. Sebab, ada seorang pelajar yang sempat diamankan pihak kepolisian lantaran diketahui membawa poster bertuliskan ‘’Awas Ada Tukang Kawal Jogging’’. Apa hubungannya antara pelajar yang membawa poster itu dengan aksi demonstrasi? Belum diketahui pasti apa alasan polisi mengamankan si pelajar tersebut. Tetapi si pelajar tersebut telah dipulangkan ke orangtuanya dan sempat diberikan pembinaan oleh pihak kepolisian. Dengan adanya kejadian ini, para netizen pun terlihat berlombalomba mengunggah komentar di akun Facebook @balipost. Beragam komentar dituangkan. Ada yang menyebut bahwa apa yang dilakukan pelajar tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena adanya video polisi yang melakukan pengawalan dan sedang viral. Selain itu, ada juga netizen yang mengatakan bahwa kejadian itu memang benar. Berikut komentar netizen lainnya. Kholil Mustangin Pelajar hebat. Berani kritik. Kalau tidak begitu, Bali dianggap remeh sama anak pejabat dan konglomerat. Eka Wintara Lha, memang kenyataannya begitu. Kenapa dikejar? Cara menyelesaikan masalah itu minta maaf, bukan mengintimidasi. Agung Ambara Dwipayana Baca beritanya,

itu pelakunya masih kecil. Perlu diwaspadai orang-orang yang membuat Bali, terlihat gampang rusuh dan senang demo. Kembalilah Baliku yang Bersih Aman Lestari Indah. Krisna Bali Buddy Silakan demo yang penting tahu apa yang didemokan dan jangan rusuh. Oknum polisi yang kawal demo sudah viral dan sudah ditindak. Belajar yang rajin bro, biar pintar dan berguna bagi bangsa dan negara. Kalau cuma rusuh enggak usah capek-capek kuliah.

Dek Cole Terkadang menyatakan kebenaran itu menyakitkan. I Dewa Gede Susandita Tidak boleh ngejek polisi! Rteb Aris Lha... kan benar. Igedemade Arta Suyasa Boleh demo asal tertib, jangan memprovokasi dengan poster. Desa adat dengan pecalangnya ikut menjaga aksi demo. Rudiansyah I Rin Coba ditanyakan sama semua peserta demo, hafal enggak dan ngerti enggak semua UU Omnibus Law. Kemungkinan dari 100 orang, paling enggak sampai 10 orang yang hafal dan mengerti isi UU tersebut. Jangan mau ikutan demo, tapi enggak mengerti apa yang Anda suarakan. Robert Tanaya Kalau itu, sebaiknya jangan dipersoalkan karena itu bentuk demokrasi.

Desa Adat Badeg Tengah Bersinergi Cegah Covid-19 DESA adat kini kembali diandalkan pemerintah dalam membantu atau menekan penyebaran Covid-19 di wilayah masingmasing. Untuk mendukung itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kembali menyalurkan bantuan sebesar Rp 50 juta guna mengefektifkan keberadaan Satgas Gotong Royong di masing-masing desa adat. Khusus di Desa Adat Badeg Tengah, Kecamatan Selat, Karangasem, pihak desa adat memanfaatkan dana bantuan itu sebaik mungkin supaya Covid-19 tidak semakin menyebar di masyarakat.

B

endesa Adat Badeg Tengah I Nyoman Sidia menjelaskan, munculnya kasus Covid-19 yang terjadi saat ini memang menimbulkan kekhawatiran yang sangat serius di kalangan masyarakat, tak kecuali warga di Desa Adat Badeg Tengah. Atas kondisi itu, pihak desa adat ter-

us melakukan langkahlangkah nyata, memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan penerapkan protokol kesehatan. ‘’Kami dari pihak desa terus mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan pemerintah. Tujuannya supaya terhidar dari paparan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan i n i m u l a i d a r i m e m a ka i masker, rajin mencuci tangan setelah keluar rumah dari melakukan aktivitas dan menjauhi kerumuman. Syukurlah kini masyarakat sudah mulai sadar akan hal itu,’’ kata Sidia, Jumat (23/10) kemarin. Ia menambahkan, selama dibentuknya Satgas Gotong Royong berbasis desa adat yang bertugas menyosialisasikan dan mengimbau krama adat tentang bahaya dan pencegahan Covid-19,

Bali Post/nan

SOSIALISASI - Kegiatan sosialisasi pemakaian masker terhadap warga Desa Adat Badeg Tengah. sejauh ini selalu dipatuhi masyarakat. Bahkan kini di sejumlah tempat telah disiapkan tempat cuci tangan. Dengan segala upaya yang telah dilakukan ini diharap-

’’Kami dari pihak desa terus mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan pemerintah. Tujuannya supaya terhidar dari paparan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan ini mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan setelah keluar rumah dari melakukan aktivitas dan menjauhi kerumuman. Syukurlah kini masyarakat sudah mulai sadar akan hal itu.’’ I Nyoman Sidia

kan mampu menekan kasus di wilayah Desa Adat Badeg Tengah. ‘’Di setiap sosialisasi yang dilakukan, kami bersinergi dengan banjar dinas, termasuk melibatkan sekaa teruna-teruni dalam menyukseskan kegiatan ini. Kita juga telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap pura, balai banjar dan rumah krama Desa Adat Badeg Tengah. Untuk itu, kami berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir, sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya,’’ harapnya. (nan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.