Edisi Kamis 24 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 31 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis pon, 24 september 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Pelayanan Puskesmas I Dentim Tutup

Pilkada Saat Covid-19, Kapolres ‘’Warning’’ Paslon

Akibat sejumlah staf terpapar Covid-19, pelayanan kesehatan di Puskesmas I Denpasar Timur resmi ditutup hingga 6 Oktober 2020 mendatang.

Menghadapi proses tahapan Pilkada 2020, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan me-warning paslon tidak mengerahkan massa dan harus patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Ruko Penjual Perlengkapan Upakara Terbakar Sebuah rumah toko (ruko) di Jalan WR Supratman No. 126 Singaraja terbakar, Selasa (22/9). Api membakar barang perlengkapan upakara umat Hindu dan sejumlah barang dagangan lainnya. BULELENG | HAL. 6

Perda RPIP Bali Tahun 2020-2040

‘’Keselamatan jiwa masyarakat mesti menjadi prioritas di tengah pandemi Covid-19, meskipun keberlangsungan hidup tersebut sama pentingnya dengan menjaga keberlangsungan ekonomi. Kesehatan masyarakat dan keberlangsungan ekonomi harus berjalan seimbang ibarat gas dan rem pada sebuah mobil. Umpamanya diambil skala prioritas yang mana harus didahulukan jika dalam keadaan darurat? Jawabannya jelas dan tegas, dahulukan untuk menyelamatkan jiwa.’’

Wakil Presiden RI Rabu, 23 September 2020

Pengembangan Industri Dapat Imbangi Ketergantungan Pariwisata

Denpasar (Bali Post) Sektor tersier yaitu pariwisata masih mendominasi perekonomian Bali. Hal ini membuat Pulau Dewata menjadi sangat tergantung pada situasi yang ada. Baik politik, krisis ekonomi, isu lingkungan maupun wabah penyakit sebagaimana situasi saat ini dengan adanya pandemi Covid-19. ‘’Jadi secara ketahanan ekonomi sejatinya sangat rentan, namun memang pariwisata ini tumbuh pun akibat adat budaya kita yang unik dan bernilai bagi wisatawan,’’ ujar anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, Rabu (23/9) kemarin.

’’Perlu pengaturan agar industri yang berkembang nantinya tidak jauh melenceng dari budaya Bali. Maka, industri yang bisa dikembangkan adalah IKM berbasis kerajinan dan budaya Bali.’’

A.A. Ngurah Adhi Ardhana Anggota Komisi II DPRD Bali

Prof. Wayan Ramantha Akademisi

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 RABU, 23 SEPTEMBER 2020 Sayu Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp

15.000

Rp 15.000 Rp 67.936.000 Rp 67.951.000

yang menjadi bagian dari tol laut program pemerintah pusat. Daya dukung Bali secara keekonomian sebagai daerah penghubung atau hub ini membawa keuntungan dalam mengembangkan industri. ‘’Baik industri pengolahan hasil alam hingga industri modern yang lebih mengarah pada keberpihakan pada efektivitas, teknologi informasi dan otomasi,’’ paparnya. Hal. 7 Memperkuat Fondasi Ekonomi Bali

’’Jadi kalau kita berbicara daya dukung industri di dalam perekonomian Bali, memang sudah menjadi arah kebijakan Bapak Gubernur agar ke depan ini struktur ekonomi Bali tidak hanya didominasi oleh pariwisata.’’ I Wayan Jarta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

Kasus Positif Baru 130 Tujuh Orang Meninggal

Tangani Covid-19

Jakarta (Bali Post) – Pemerintah mempererat sinergi dengan para akademisi, salah satunya dari Universitas Indonesia (UI) dan para ahli kedokteran untuk mendapatkan kajian dan rekomendasi dalam menangani penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/9) kemarin, mendorong pertemuan rutin dengan UI dan mengharapkan masukan guna percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sebelumnya, para peneliti dan akademisi UI menyampaikan kajian dan rekomendasi untuk mengendalikan pergerakan masyarakat dan meningkatkan perilaku menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). Peneliti dan akademisi dalam Tim Sinergi Mahadata Tanggap Covid-19 itu mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 berkaitan dengan pergerakan masyarakat yang tinggi. Kemudian, data yang menjadi dasar pengambil kebijakan bervariasi, belum terkoneksi, terintegrasi, dan tersinkronisasi sehingga belum mewakili kondisi yang sesungguhnya. Selain itu, tim tersebut juga mengangkat isu 3M dan tes-lacakisolasi (TLI) yang belum konsisten, peningkatan kasus Covid-19 berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi (ketahanan pangan dan ketenagakerjaan), dan desain kebijakan produk hukum pusat dan daerah belum sinergis. Rekomendasi yang diberikan oleh tim di antaranya meningkatkan perilaku di rumah saja dan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melakukan 3M, serta membatasi aktivitas masyarakat dan pergerakan ke luar kota. Hal. 7 Pemerintah Terus Kampanyekan 3M

sata dengan sektor-sektor lain. Pengimbangan ini tentunya dapat menjadi fondasi yang lebih kuat seandainya ada permasalahan-permasalahan di sektor pariwisata. ‘’Seperti pengimbangan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, UMKM dan salah

’’Pemprov Bali harus terus-menerus mengupayakan pengimbangan perkembangan sektor pariwisata dengan sektorsektor lain. Pengimbangan ini tentunya dapat menjadi fondasi yang lebih kuat seandainya ada permasalahanpermasalahan di sektor pariwisata.’’

NASIONAL

Pemerintah Pererat Sinergi dengan Akademisi

Oleh karena itu, lanjut Adhi Ardhana, tidak dapat disalahkan ketika Bali dan masyarakatnya lantas menjadikan pariwisata sebagai keutamaan di bidang ekonomi. Namun, Pemprov Bali harus terus-menerus mengupayakan pengimbangan perkembangan sektor pariwi-

satu lainnya termasuk industri,’’ jelas politisi PDI-P asal Denpasar ini. Menurut Adhi Ardhana, Bali memiliki beberapa daerah yang berkarakter sebagai daerah perbatasan dengan provinsi lain, sehingga bisa dijadikan sebagai daerah pasar maupun daerah supply. Yaitu Kabupaten Jembrana dengan Provinsi Jawa Timur atau Pulau Jawa dan Kabupaten Karangasem dengan Provinsi NTB. Ditambah lagi dengan adanya akses pelabuhan laut

Denpasar (Bali Post) – Bali yang pada awal Covid-19 melanda, pertengahan Maret, hanya melaporkan kasus kematian dengan jumlah sedikit, kini mulai rutin menambah korban jiwa. Genap 30 hari atau sebulan, Bali terus melaporkan tambahan kasus meninggal harian. Jumlahnya pun kerap di atas lima orang. Pada Rabu (23/9) kemarin, jumlah korban jiwa akibat Covid-19 bertambah tujuh orang. Jumlah yang sama dengan sehari sebelumnya. Kasus baru yang dilaporkan hari ini juga masih ada. Bahkan mengalami peningkatan jika dibandingkan sehari sebelumnya. Tambahan kasus baru kembali berada di tiga digit. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali, penambahan pasien meninggal ada di empat kabupaten/kota.

Kabupaten yang menjadi penyumbang kasus meninggal terbanyak pada hari ini ada tiga yakni Gianyar, Karangasem, dan Buleleng. Masingmasing terdapat tambahan dua kasus meninggal yang dicatatkan. Sementara itu, Denpasar kembali menambah satu korban jiwa. Kumulatif kasus meninggal 236 orang (2,9 persen). Rinciannya 234 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 130 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 8.126 orang. Selain itu terdapat 86 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih sedikit dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 6.623 orang (81,5 persen). Kasus aktif sebanyak 1.266 orang (15,58 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah

sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tujuh pasien meninggal itu yakni satu orang dari Denpasar, serta masing-masing dua orang dari Karangasem, Buleleng, dan Gianyar. Pasien dari Denpasar, laki-laki berusia 71 tahun yang meninggal dunia 22 September 2020. Pasien dirawat di RSUP Sanglah sejak 9 September 2020. Pasien diketahui memiliki komorbid diabetes melitus (DM) dan jantung. Pasien kedua dan ketiga berasal dari Karangasem. Masingmasing perempuan berusia 51 tahun yang meninggal dunia 23 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid DM ini sebelumnya masuk ke RS pada 14 September 2020. Hal. 7 Kasus Positif Covid-19

Pertahankan Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut

Pemkot Denpasar Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI

KEBERHASILAN Pemkot Denpasar dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan kali berturut-turut dari BPK-RI atas Pengelolaan dan Laporan Keuangan Daerah, mendapat apresiasi dan penghargaan dari Menteri Keuangan RI. Penghargaan ini disampaikan saat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020. Pelaksanaan rakernas melalui webinar, Selasa (22/9), dibuka secara resmi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, diikuti Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Dalam acara tersebut, Pemkot Denpasar diumumkan telah mampu mempertahankan penghargaan dalam pengelolaan keuangan daerah dengan opini WTP selama delapan kali berturut-tu-

rut. Penghargaan pengelolaan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI diserahkan Kementerian Keuangan RI secara daring dalam agenda rakernas kepada Pemkot Denpasar. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan RI. Rai Mantra menyadari, menyandang opini WTP bukan hal ringan, tetapi ini menjadi tantangan dan motivasi untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. ‘’Pemeriksaan yang sangat profesional dan humanis. Sebagai peningkatan akuntabilitas ke depan, kami selalu minta arahan serta bimbingan dalam meningkatkan profesionalisme kami sebagai aparat pemerintah dalam meningkatkan kinerja,’’ ujarnya. Hal. 7 Pandemi Covid-19

WTP - Wali Kota Rai Mantra didampingi OPD terkait Pemkot Denpasar saat mengikuti webinar Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 yang dilaksanakan Kementerian Keuangan RI yang dibarengi juga penyerahan secara online penghargaan WTP, Selasa (22/9).


Kamis Pon, 24 September 2020

TPK Sudah Banyak Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19

Denpasar (Bali Post) Transfusi Plasma Konvalesen (TPK) di Bali telah dilakukan lebih 30 orang pendonor. Donor plasma ini sudah banyak membantu kesembuhan pasien Covid-19. Di mana plasma tersebut diambil dari orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Donor ini diyakini tidak akan mengubah kondisi tubuh pendonornya. Hal itu disampaikan Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Rabu (23/9) kemarin. Menurutnya, PMI Bali bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah mengimbau warga yang telah dinyatakan sembuh Covid-19 agar mau melakukan donor plasma. Ini dilakukan untuk membantu pasien Covid yang sedang dirawat. ‘’Itu kalau memang mereka rela mendonorkannya. Plasmanya saja yang diambil untuk disumbangkan, didonorkan pada penderita Covid-19,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Umum PMI Bali Kadek Suwena menerangkan, syarat untuk melakukan TPK ini cukup banyak. Oleh sebab itu, tidak selalu orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 bisa melakukan TPK. Salah satu syaratnya yakni harus melakukan pemeriksaan swab dua kali. Selama masa 14 hari kesembuhan dan swab tersebut, calon pendonor akan ditanya terkait ada tidaknya keluhan-keluhan yang dialaminya. Kemudian kalau sudah hasil swabnya negatif dan tidak ada keluhan maka akan dicek kembali antibodinya. Setelah antibodinya dinyatakan mencukupi, maka calon pendonor akan diperiksa kembali terkait ada tidaknya penyakit yang dapat menular. Lolos semua pemeriksaan tersebut, barulah dilakukan pengambilan plasma. Dalam proses TPK, ada dua jenis metode pengambilan plasma, yakni pengambilan langsung dengan mesin, dan metode donor darah biasa. Pada penggunaan mesin TPK, darah dikeluarkan dari tubuh pendonor dibawa ke mesin. Di sini plasma langsung dipisahkan dari darah merah, dan darah merah yang telah dipisahkan tersebut akan langsung dimasukkan kembali ke tubuh pendonor. Ini dinamakan sistem Apedesis. Sedangkan dengan sitem donor darah biasa, darah pendonor diambil, dimasukkan ke dalam kantong darah, dan nantinya darah tersebut akan dikirim untuk proses pemisahan plasmanya. Sementara untuk estimasinya, satu pendonor dosis satu pasien. Itu kalau TPK-nya menggunakan mesin. Namun untuk yang menggunakan sistem donor darah biasa diperkirakan perlu lebih satu orang pendonor untuk satu pasien. Menurut Suwena, TPK ini bukan merupakan terapi utama dalam kesembuhan pasien Covid-19, melainkan bantuan. Ini seperti merangsang antibodi si pasien untuk membentuk antibodi sendiri dan menekan Covid-19. (kmb19)

Bali Post/ara

TUTUP - Puskesmas I Denpasar Timur kini tidak lagi melayani masyarakat untuk sementara karena sejumlah stafnya terpapar Covid-19.

Pelayanan Puskesmas I Dentim Tutup

Denpasar (Bali Post) -

Kantor pelayanan publik, terutama pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), semakin banyak yang tutup akibat stafnya terpapar Covid-19. Kini terjadi di Puskesmas I Denpasar Timur. Akibat sejumlah staf terpapar Covid-19, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut resmi ditutup hingga 6 Oktober 2020 mendatang. Dari pantauan di lapangan, puskesmas yang terletak di Jalan Nusa Indah tersebut telah tutup. Semua pintu masuk, baik pintu utama maupun samping juga ditutup rapat. Di pintu depan diisi pengumuman

Bali Post/ist

TRANSFUSI - Seorang pendonor tengah melakukan transfusi plasma konvalesen.

Puluhan Hektar Sawah di Jembrana Terancam Kekeringan

Denpasar (Bali Post) Lahan sawah seluas 80 ha (hektar) di Subak Pecelengan Pedukuhan, Desa Mendoyo, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana terancam kekeringan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan potensi kekeringan di beberapa wilayah di Bali. BMKG mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dampak perubahan iklim dan menyatakan bahwa kemarau tahun 2020 di Provinsi Bali telah dimulai sejak Juni 2020. Ka UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Bali Ir. Nyoman Suastika, M.Si. menyampaikan informasi kekeringan sudah didapatkan sebelumnya dari BMKG. Namun, di daerah tersebut saat ini sedang ditanam tanaman dengan umur bervariasi mulai dari 50 hst sampai 60 hst (hari setelah tanam). Untuk menangani hal tersebut, ia kemudian memonitoring kondisi ke lapangan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jembrana bersama dengan petugas POPT dan PPL di lapangan. Selain itu, ia juga melakukan supervisi melihat kemungkinan sumber air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber air melalui irigasi pompa dengan memanfaatkan pompa beserta sarananya yang ada di UPTD BPTPH Bali. ‘’Kami masih melihat adanya sumber air yang bisa dimanfaatkan yang berasal dari tirisan Sungai Pergung. Untuk memanfaatkan air itu, membutuhkan pompa dan sarana lainnya,’’ ungkapnya. Berdasarkan data di Dinas Pertanian, sampai September 2020 terdapat pertanaman padi sawah di Provinsi Bali seluas 42.492 hektar yang merupakan pertanaman padi bulan Juni, Juli dan Agustus 2020. ‘’Ini yang harus kita amankan. Jangan sampai gagal panen. Kami senantiasa berupaya untuk melaksanakan penanggulangan kekeringan,’’ kata Suastika. Ia pun mengimbau semua jajaran dan kelompok tani atau subak yang ada di 9 kabupaten/kota di Bali dalam rangka memitigasi kekeringan, yaitu dengan memanfaatkan sumber air yang ada, dengan memprioritaskan dan mengawal pemanfaatan sumber air untuk lahan sawah, segera melakukan identifikasi sumber air alternatif yang masih tersedia dan dimanfaatkan melalui pompanisasi. Suastika meminta kepada seluruh petugas pertanian agar terus melaksanakan pemantauan dan koordinasi dengan baik terkait upaya penanggulangan kekeringan serta mengimbau para petani mengikuti program AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) agar dapat menanam kembali di musim berikutnya apabila mengalami gagal panen (puso) akibat kekeringan. ‘’Untuk lokasi sawah yang tidak terjamin irigasinya agar tidak memaksakan menanam varietas padi sawah, namun bisa disiasati dengan menggunakan varietas padi yang relatif lebih tahan kekeringan seperti varietas situ bagendit, atau menanam palawija khususnya jagung dan kedelai,’’ imbuhnya. (kmb42)

Bali Post/may

KEKERINGAN - Ka UPTD BPTPH Bali Ir. Nyoman Suastika, M.Si. memberikan penjelasan ancaman kekeringan kepada petani di Subak Pecelengan Pedukuhan, Desa Mendoyo, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

bahwa sejak Rabu (23/9) kemarin hingga 6 Oktober 2020 pelayanan di puskesmas tersebut dinyatakan tutup. Masyarakat yang hendak mendapat pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas II Dentim dan Puskes-

mas I Denut. Sedangkan untuk rawat inap dialihkan ke puskesmas rawat inap serta rumah sakit terdekat. Pengumuman ini ditandatangani Kepala UPTD Puskesmas I Dentim, Dinas Kesehetan, Denpasar Timur, dr. IGA

Mirah Herawati. Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Denpasar I Dewa Gede Rai yang dikonfirmasi membenarkan penutupan sementara Puskesmas I Dentim tersebut, mengingat sejumlah staf di puskesmas tersebut terpapar Covid-19. Sedikitnya ada lima staf di sana yang positif Covid-19. Kelima orang itu yakni satu orang dokter, satu bidan, satu orang analis, dan dua orang tenaga kebersihan.

Bukan hanya itu, kini sebanyak 30 orang pegawai di puskesmas tersebut sedang menunggu hasil swab. Karena tes swab terhadap mereka sudah dilakukan. ‘’Kini tinggal menunggu hasilnya saja, sehingga pelayanan ditutup,’’ ujar Dewa Rai. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Tak Pakai Masker, WNA di Bawah Umur Hanya Dibina Denpasar (Bali Post) Dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan baru, tim gabungan yustisi Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama tim Penegakan Peraturan Daerah Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Kali ini kegiatan ini dilakukan di Jalan Tukad Pancoran dan Jalan Danau Tamblingan. Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga, Rabu (23/9) kemarin mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya menemukan 4 orang tanpa menggunakan masker dan 1 orang menggunakan masker tidak pada tempatnya. Dari 4 orang yang tidak menggunakan masker, 2 orang langsung

didenda sebesar Rp 100 ribu di tempat sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 46 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Untuk 2 orang lagi pihaknya hanya memberikan pembinaan karena mereka tersebut merupakan warga negara asing (WNA) dan masih anak di bawah umur. ‘’Karena di bawah umur (dua orang anak kecil) dan satu orang warga negara asing yang menggunakan masker tidak pada tempatnya hanya diberikan pembinaan. Dengan cara itu, kami harapkan mereka tidak ada yang melanggar kembali,’’ jelas Sayoga. Menurut Sayoga, pihaknya juga melakukan hal serupa pada hari sebelumnya yakni berlokasi Jalan WR Supratman. Dalam kegiatan tersebut ditemukan 10 orang

yang melanggar dan langsung didenda di tempat. Begitu juga di Jalan Sudirman, tepatnya depan Kantor Pengadilan Negeri Denpasar. Satu orang pelanggar terse-

but juga didenda Rp 100 ribu. Sayoga menegaskan kegiatan ini bukan semata-mata mencari kesalahan orang, namun untuk mengedukasi masyarakat bahwa mengi-

kuti protokol kesehatan itu sangat penting, sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah. Dengan demikian, perekonomian bisa kembali normal. (kmb12)

Bali Post/ist

OPERASI - Operasi yustisi penegakan hukum protokol kesehatan digelar di Jalan Tukad Pancoran dan Jalan Danau Tamblingan.

Jika Pilkada Tetap Terselenggara Risiko Penurunan Partisipasi Pemilih ISU penundaan pilkada menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Risiko adanya kemungkinan berkurangnya partisipasi pemilih menjadi salah satu hal yang diwaspadai untuk tetap menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi. Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar I Made Ray Misno mengatakan, banyak hal yang perlu diperhitungkan kalau pilkada diundur. Tetapi, jika tetap menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi Covid–19, harus ada kesiapan mengenai kemungkinan berkurangnya partisipasi pemilih. ‘’Kondisi ini membuat seluruh pihak yang terkait di posisi serba sulit. Dengan peningkatan jumlah kasus akhir–akhir ini memuncul-

kan kembali ketakutan di tengah masyarakat. Belum lagi, adanya proses k a m panye y a n g a k a n dilakukan oleh setiap kandidat. Kalau klaster baru terbentuk saat kampanye, tidak menutup kemungkinan saat pemilihan partisipasi pemilih menurun. Itu adalah hal wajar yang tidak bisa dipaksakan,’’ ujar Ray Misno saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Kalau diundur, hal yang perlu diperhatikan setelahn-

ya adalah mengenai Pelaksana Tugas (Plt.) yang ditunjuk sebagai pengganti pejabat yang c u t i karena pilkada. Dengan keterbatasan d a l a m memberikan kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat, Plt. tidak mungkin diandalkan terlalu lama untuk menggantikan pejabat yang seharusnya. Jangan sampai karena pemunduran ini, kepentingan masyarakat dikorbankan. ‘’Sebagai akademisi, saya ingin tetap adanya pilkada. Tapi, kalau ini memang darurat saya harapkan ada aturan yang membentengi, jangan dibiarkan berlarut begitu

saja. Atau mungkin kampanyenya yang ditunda. Di luar itu hal terpenting lainnya yang bisa dilakukan agar tidak ada pemunduran adalah dengan mengoptimalkan prokes di Komisi Pemilihan Umum (KPU),’’ ujarnya. Sinergisitas antara KPU, Satpol PP, Kepolisian dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan dalam hal ini. Kedisiplinan untuk mengikuti anjuran pemerintah secara optimal guna menjaga satu sama lain jangan sampai diabaikan.

‘’Harapan saya kepada KPU agar tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan tetap jaga kondisi, karena pekerjaan yang dilakukan sangatlah menguras tenaga dan juga pikiran. Jangan sampai imun tubuh melemah. Dan untuk pemerintah, kalau memang situasinya darurat dan perlu diundur, jangan sampai melanggar regulasi. Lakukan dikresi agar kepentingan masyarakat tidak terganggu nantinya akibat pemunduran pilkada,’’ tutupnya. (git)

Topik : bawaslu ingatkan ASN Hati-hati gunakan medsos

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Pon, 24 September 2020

Tinjau Normalisasi Saluran Irigasi dan JUT di Munggu

Bupati Giri Prasta Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Sungai dan Loloan

TINJAU SALURAN IRIGASI - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat meninjau normalisasi saluran irigasi di wilayah Desa Munggu, Mengwi, Rabu (23/9) kemarin.

PEMERINTAH Kabupaten Badung akan menjadikan saluran irigasi, sungai dan loloan sebagai tampak depan. Untuk itu, masyarakat diajak agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian saluran irigasi, sungai dan loloan yang ada di lingkungannya. ‘’Ke depan semua aliran irigasi, sungai dan loloan yang ada di Kabupaten Badung akan kita tata sebagai tampak depan. Masyarakat harus selalu menjaga kebersihan dan kelestarian aliran saluran irigasi, sungai dan loloan yang ada di lingkungannya masing-masing,’’ kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kadis PUPR Badung I.B. Surya Suamba saat meninjau normalisasi saluran irigasi di wilayah Desa Munggu, Mengwi, Rabu (23/9) kemarin. Bupati Giri Prasta menyebut perlunya langkah yang tepat dan efektif guna memperlancar pengairan lahan

pertanian yaitu melalui normalisasi saluran irigasi. Sebab, pendangkalan saluran air disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya endapan sedimentasi lumpur dan tumpukan sampah. ‘’Apa yang kita lakukan hari ini sejalan dengan pembuatan bendungan di daerah hulu dengan normalisasi merupakan momentum. Saluran air irigasi dapat berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, untuk meminimalisir potensi terjadinya banjir, apalagi saat ini kita akan memasuki musim penghujan. Saluran irigasi juga merupakan salah satu faktor penunjang dalam bidang usaha pertanian,’’ tegasnya. Disampaikannya, saluran irigasi di Desa Munggu akan diberdayakan untuk memelihara ikan, bekerja sama dengan para pemuda dan pencinta lingkungan yang ada di wilayah desa tersebut. Ikan bisa dijadikan

PMI Badung Gelar Muskab XI PALANG Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) XI di SKB Kerobokan, Kuta Utara, Rabu (23/9) kemarin. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2020, menyusun rencana strategis PMI tahun 2020-2025 serta menetapkan pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Badung periode 2020-2025. Muskab XI dibuka Asisten I Sekda Badung Cokorda Raka Darmawan mewakili Bupati Badung disaksikan Ketua PMI Bali, Ketua PMI Badung, Kepala BNNK Badung, camat seKabupaten Badung dan undangan lainnya. Menurut Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra, kegiatan ini sesuai amanat UU dan organisasi bahwa tiap lima tahun sekali wajib melaksanakan musyawarah. Oleh karena itu, kegiatan ini sudah bagus dan taat dengan organisasi. Tujuannya adalah menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus se-

lama lima tahun, menyusun rencana strategis selama lima tahun ke depan dan memilih pengurus. ‘’Ini berarti sudah melaksanakan selama lima tahun sekali sudah sangat bagus, sudah taat dengan organisasi dan taat sama amanat anggaran dasar rumah tangga,’’ terangnya. Sementara itu, Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika menerangkan, selama periode 2015-2020 PMI Badung terus melakukan upaya-upaya membantu pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Badung pada umumnya dalam penanggulangan bencana dan penyediaan darah. Sementara di masa pandemi turut menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan menyemprotkan disinfektan berkoordinasi dengan kecamatan, desa, kelurahan dan desa adat serta memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Selain itu, membentuk dan membina KSR di seluruh perguruan tinggi,

PEMBUKAAN MUSKAB - Prosesi pembukaan Muskab XI PMI Kabupaten Badung di SKB Kerobokan. PMR di SD, SMP, SMA/K serta Satgana di desa dan kelurahan. Mitigasi dan edukasi bencana di masyarakat, perguruan tinggi dan anak-anak. Pelatihan kebencanaan di kecamatan, desa, kelurahan, hotel dan restoran di Badung. Pelayanan darah yang sehat dan berkualitas di UTD PMI Badung. ‘’Melaksanakan tugas kepalangmerahan, penanganan kebencanaan, kesediaan darah yang sehat dan berkualitas, pembinaan Palang Merah Indonesia,

membantu pemerintahan Badung dan melayani mas yar akat Badung menuju Badung Sehat,’’ terang Kompyang Swandika. Muskab XI PMI Badung diikuti para pengurus, dewan kehormatan kabupaten, pengurus ranting, relawan PMR KSR, mitra kerja sebagai peninjau dan OPD terkait. Dalam muskab ini Kompyang R. Swandika dipilih kembali untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai Ketua PMI Badung periode 2020-2025. (ad267)

sebagai indikator dalam mengukur kebersihan dan kehigienisan air yang mengalir di sebuah saluran irigasi atau sungai. ‘’Apabila ikan bisa hidup dengan baik di saluran ini, berarti air yang mengalir di saluran irigasi ini memiliki tingkat kehigienisan yang bagus,’’ ujarnya. Untuk mendukung kelancaran kegiatan budi daya ikan di saluran irigasi subak yang ada di Desa Munggu, pihaknya akan membangun saringan air di hulu, tengah dan hilir saluran irigasi sehingga sampah yang ada di sungai bisa difilter dengan baik. Setelah meninjau saluran irigasi, selanjutnya Bupati Giri Prasta didampingi Pekaseh Subak Kebon Made Wija meninjau jalan usaha tani (JUT) yang ada di wilayah subak tersebut. Di hadapan pekaseh dan krama subak, Giri Prasta menyampaikan komitmennya untuk membantu dan mendukung pembuatan jalan

usaha tani menggunakan beton precast guna menunjang kelancaran akses petani yang ada di Desa Munggu dalam membawa hasil pertaniannya. ‘’Untuk memperlancar akses para petani dalam membawa hasil pertaniannya, tahun 2021 kita akan bangun jalan usaha tani selebar 2,5 meter menggunakan beton precast. Kami pastikan subak ini akan tetap lestari karena di Desa Munggu ada sekitar 200 hektar lahan yang masuk dalam pertanian berkelanjutan. Di sini juga tidak boleh dilakukan pengembangan perumahan dan akses untuk perumahan juga tidak ada,’’ pungkas Giri Prasta. Peninjauan turut dihadiri Sekretaris Bappeda Kabupaten Badung I Ketut Wirawan, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Munggu Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu, tokoh masyarakat dan pemuda di Desa Munggu. (ad269)

20 Warga Getasan Terima Paket Sembako dari BNI

Mangupura (Bali Post) – Kelompok Media Bali Post (KMB) bersama Bank BNI menyalurkan 20 paket sembako kepada warga disabilitas, lansia dan warga sakit di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung, Rabu (23/9) kemarin. Bantuan dalam rangka HUT ke-72 Bali Post Bakti Pertiwi Bali diterima langsung oleh warga didampingi Penjabat (Pj) Perbekel Desa Getasan I Nyoman Adi Palguna dan perangkat desa setempat. Sebanyak 20 paket sembako Bank BNI dibawakan langsung ke rumah-rumah para penerima. Nyoman Adi Palguna mengaku sangat berterima kasih karena di tengah pandemi Covid-19 sejumlah warga di Desa Getasan mendapat bantuan paket sembako dari Bank BNI. “Bantuan sembako seperti ini sangat dibutuhkan oleh warga kami, terutama untuk para lansia, warga sakit dan disabilitas,” ujarnya. Sebagai pejabat yang ditunjuk Bupati Badung men-

Bali Post/kmb27

LANSIA – Warga lansia di Desa Getasan, Kecamatan Petang, menerima paket sembako dari Bank BNI. gisi kekosongan jabatan perbekel di Desa Getasan, ia membuka pintu selebarlebarnya untuk berbagai bantuan masuk ke Desa Getasan. “Kami membuka pintu seluas-luasnya kepada para dermawan, dunia usaha atau swasta kalau ingin menyalurkan bantuannya ke Desa Getasan. Kami di pemerintahan desa siap memfasilitasi,” kata Adi Palguna. Disebutkannya, di tengah pandemi seperti sekarang

ini, masyarakat Desa Getasan masih banyak yang perlu dibantu. “Terus terang kalau mengandalkan bantuan dari pemerintah saja tentu tidak cukup. Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama saling membantu dalam penanggulangan dampak Covid-19. Kami sangat berterima kasih saat ini ada bantuan paket sembako dari BNI,” pungkas pria asal Desa Sulangai, Petang, ini. (kmb27)


Kamis Pon, 24 September 2020

Pendidikan Patuhi Prokes

UNBI Laksanakan Wisuda II Dalam Dua Tahap UNIVERSITAS Bali Internasional (UNBI) melaksanakan Wisuda II, Rabu (23/9) kemarin. Sebanyak 165 orang wisudawan mengikuti wisuda, namun pelaksanaannya dibagi dalam dua tahap. Tahap I digelar Rabu kemarin diikuti 80 wisudawan dan tahap II dilaksanakan Kamis (24/9) ini melibatkan 85 wisudawan. Protokol kesehatan diterapkan sangat ketat pada pelaksanaan wisuda kali ini. Dimulai dari registrasi, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ke area acara hingga wajib menggunakan masker dan face shield. Tempat pelaksanaannya juga diupayakan di ruang terbuka sehingga lebih aman dari penularan virus Corona. ‘’Pelaksanaan wisuda memang berlangsung offline, namun dengan protokol kesehatan secara maksimal dan di ruang terbuka. Jadi, jauh lebih aman dibandingkan di aula dan sebagainya,’’ ujar Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM. Kedelapan jurusan di UNBI mengikuti wisuda, yaitu Prodi Farmasi Klinis, Administrasi Rumah Sakit, Teknologi Laboratorium Medik, Fisioterapi, Manajemen Informasi Kesehatan, Psikologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Teknik Elektromedik. ‘’Kita baru empat tahun berdiri. Rata-rata mahasiswa menempuh studi selama empat tahun. Jadi, mereka lulus sesuai waktu yang telah ditentukan,’’ ujarnya. Menurutnya, dalam era revolusi industri 4.0, perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat. Oleh karena itu diharapkan wisudawan tidak berhenti belajar. Karena pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu keharusan. ‘’Jika

LEPAS WISUDAWAN - Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM. melepas wisudawan periode I. dalam satu hingga dua tahun berhenti belajar akan jauh kemundurannya,’’ tandasnya. Prof. Bakta juga berharap wisudawan terus belajar dan kemudian mengimplementasikan ilmu-ilmunya kepada masyarakat sehingga berguna di masyarakat baik di pemerintahan maupun industri. Meskipun pihaknya telah mempersiapkan wisudawan dengan memberikan pendidikan entrepreneurship, UNBI juga bekerja sama dengan berbagai instansi di dalam negeri dan luar negeri, yakni kampus Unud dan City of Glasgow College, Scotland, UK. Selain itu, bekerja sama dengan beberapa instansi swasta dan pemerintah seperti RSUP Sanglah dalam hal penyerapan tenaga kerja serta kerja sama dengan industri pariwisata karena UNBI memiliki jurusan keselamatan kerja di dunia industri. Ketua Yayasan Anugerah Usada Bali Dr. Drs. I Nyoman

Gede Astina, M.Pd., CHT., CHA. mengatakan, dalam menjaga keamanan dan kenyamanan mahasiswa, pelaksanaan wisuda dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Selain itu, proses pembelajaran tetap berlangsung secara daring, karena pandemi Covid-19 di Bali meningkat sehingga dirasa belum aman melaksanakan perkuliahan offline. ‘’Oleh karena itu, kita selalu mengikuti pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melakukan pembelajaran secara online,’’ ujarnya. Ketika kondisi membaik nanti atau kasus Covid-19 menurun, baru kemudian pihaknya memikirkan tentang perkuliahan offline baik dengan membagi kelas dalam dua kelas maupun penuh. ‘’Itu yang akan kami lakukan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab karena ini adalah masalah kesehatan dan nyawa manusia, itu yang menjadi concern kami,’’ imbuhnya. (ad263)

Weda Subawa. Rapat pleno penetapan paslon dihadiri kelima komisioner yang kemudian menandatangani berita acara, lanjut dibuatkan SK penetapan. Kamis (24/9) ini dilanjutkan dengan penetapan nomor urut paslon. Di sini baru mengundang kedua paslon dan partai pengusung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Peserta dibatasi yaitu hanya melibatkan 24 orang dan akan disiarkan langsung di media KPU,’’ ucapnya. Dalam rapat pleno penetapan pasangan cabup dan cawabup, kedua paket yang telah

mendaftar yakni Jaya-Wira dan Panji-Budi dinyatakan memenuhi syarat dan sah menjadi paslon yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang. ‘’Hanya calon wabup I Made Edi Wirawan dari PDI-P masih menunggu penerbitan SK pemberhentian sebagai anggota DPRD,’’ jelas Komisioner Divisi Teknis KPU Tabanan Luh Made Sunadi. Ia melanjutkan, intinya seluruh calon sudah memenuhi syarat. Hanya tinggal menunggu SK pemberhentian salah satu calon sebagai anggota DPRD Tabanan. SK yang bersangkutan belum terbit, tetapi secara regulasi diberikan waktu hingga 9 November mendatang. Jadi, tak ada alasan pihak KPU Tabanan menyatakan calon tidak memenuhi syarat. Begitupun surat cuti cabup I Komang Gede Sanjaya yang saat ini menjadi Wabup Tabanan sudah diterima dari Gubernur Bali. Dalam surat tersebut sudah sangat jelas dikatakan Komang Gede Sanjaya diberikan cuti mulai 26 September hingga 5 Desember dengan tidak menggunakan fasilitas negara. (kmb28)

KPU Tabanan Tetapkan Pasangan Cabup-Cawabup

Tabanan (Bali Post) Pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) pada Pilkada Tabanan 2020 ditetapkan melalui rapat pleno di Kantor KPU, Rabu (23/9) kemarin. Penetapan paslon dilaksanakan secara tertutup dan hanya diikuti para komisioner. Sebab, kegiatan penetapan cuma untuk mengesahkan menjadi paslon. ‘’Setelah rapat pleno selesai, KPU menyerahkan salinan surat keputusan (SK) penetapan kepada masing-masing pasangan calon, Bawaslu dan partai politik,’’ jelas Ketua KPU Tabanan I Putu Gede

Bali Post/ist

RAPAT PLENO – Lima orang komisioner KPU Tabanan saat rapat pleno penetapan pasangan cabup dan cawabup Pilkada Tabanan 2020 secara tertutup.

Jasad Korban Laka Laut Ditemukan Negara (Bali Post) – Sesosok mayat ditemukan di bibir pantai perairan Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Rabu (23/9) pagi kemarin. Mayat yang diduga laki-laki itu ditemukan oleh warga Perancak yang kebetulan sedang di sekitar lokasi sekitar pukul 05.30 Wita. Mayat tersebut dipastikan merupakan korban hilang tenggelam akibat kecelakaan laut sepekan lalu. Informasinya, mayat ditemukan oleh Wayan Wara (70) asal Banjar Lemodang yang saat itu menyisir pantai. Saat mencari rongsokan, Wara melihat sosok seperti manusia yang terdampar di bibir pantai Desa Air Kuning. Ketika didekati dipastikan itu adalah mayat. Wara lalu menyampaikan penemuan mayat kepada Nyoman Sukarta yang selanjutnya menghubungi keluarga korban. Setelah dicek, mayat dipastikan I Kadek Sukarasa (18) yang tenggelam sepekan lalu setelah sampannya ditabrak kapal purse seine. Selanjutnya petugas dari Polair Jembrana dan SAR turun ke lokasi bersama tim dokter. Korban lantas dievakuasi ke rumah duka. Kasat Polair Jembrana Iptu

Eddy Waluyo saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya penemuan mayat lakilaki dan dipastikan merupakan korban laka laut sepekan lalu. Sebelumnya, tim gabungan

SAR melakukan pencarian selama tujuh hari, namun tidak mendapati korban. Akhirnya korban ditemukan terdampar di bibir pantai Air Kuning pada Rabu pagi. (kmb26)

Bupati Artha Sosialisasi Germas Hidup Sehat Pencegahan Covid-19 BUPATI Jembrana I Putu Artha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Balai Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Rabu (23/9) kemarin. Bupati Artha didampingi anggota Komisi IX DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana, anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, Asisten I Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang dan Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika. GTPP Covid-19 Jembrana gencar menyosialisasikan Germas Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Para peserta kegiatan juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan serta jaga jarak. Di samping sosialisasi Germas Protokol Kesehatan, dalam kegiatan itu juga diserahkan bantuan berupa masker balita sebanyak 360 buah, masker bagi anak usia sekolah dan remaja 900 buah, masker ibu hamil 600 buah dan masker dewasa 200 buah yang bersumber dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan

secara simbolis oleh Komisi IX DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana didampingi Bupati Artha. Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang mengharuskan sumber daya manusia (SDM) beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. “Belum ditemukannya vaksin dan pengobatan definitif Covid-19 diprediksi akan memperpanjang masa pandemi, sehingga negara harus bersiap dengan keseimbangan baru pada kehidupan masyarakatnya,’’ katanya. Dalam menghadapi situasi pandemi saat ini, ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat melakukan perubahan pola hidup dengan tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (new normal) agar dapat hidup produktif dan terhindar dari penularan Covid-19. “Kedisiplinan dalam menerapkan prinsip pola hidup yang lebih bersih dan sehat merupakan kunci dalam menekan penularan wabah Covid-19 agar dapat segera berakhir,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Artha juga mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena virus Corona sangat membahayakan. Jaga kesehatan tubuh, jaga jarak,

SOSIALISASI GERMAS - Bupati Jembrana I Putu Artha menyerahkan bantuan masker saat sosialisasi Germas di Manistutu, Rabu (23/9) kemarin. gunakan masker, selalu mencuci tangan, makan makanan yang sehat serta berolahraga yang cukup. Sementara itu, anggota Komisi IX DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan, Germas Protokol Kesehatan dimaksudkan agar masyarakat terbiasa dan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru. Menurutnya, pemerintah terus berupaya melindungi rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan hingga minta masyarakat terbiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Adaptasi kebiasaan

baru perlu terus sosialisasikan secara besar-besaran. Tujuannya agar masyarakat terbiasa dan geliat perekonomian kembali berjalan. Dengan begitu, krisis bisa segera diatasi,” ungkapnya. Di akhir acara sosialisasi, resmi dimulainya sosialisasi Protokol Kesehatan Masyarakat dalam pencegahan Covid-19 dibuka oleh Bupati Artha ditandai penandatanganan bersama Komisi IX DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana dan anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa. (ad268)

Ditangkap di Banjarnegara

Pelaku Kepruk Kaca Didor Negara (Bali Post) – Lima dari enam pelaku pencurian uang nasabah bank dengan modus kepruk kaca mobil dibekuk Unit I Satreskrim Polres Jembrana. Komplotan asal Sumatera ini ditangkap di Banjarnegara, Jawa Tengah, saat hendak melakukan aksi serupa. Tim Kurawa Reskrim Polres Jembrana yang dipimpin langsung Kanit I Iptu I Gede Alit Darmana terpaksa melumpuhkan kelima tersangka tersebut lantaran melakukan perlawanan saat diamankan. Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa didampingi Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita, Rabu (23/9) kemarin, mengungkapkan komplotan lintas provinsi ini sebelumnya melakukan pencurian uang dalam mobil dengan modus kepruk kaca terhadap nasabah BPD Bali Cabang

Negara. Saat itu komplotan ini berhasil mengambil uang Rp 70 juta yang baru diambil korban Dahana (54), PNS asal Kelurahan Lelateng, Negara. Dari hasil penyelidikan, komplotan ini terpantau berangkat dari Surabaya menuju Jawa Tengah. Polisi kemudian berhasil membekuk lima dari enam pelaku pada Selasa (22/9) lalu. Tiga tersangka yang ditangkap yakni Temy Primadani, Edi Yanto dan Ahmad Husni dari Sumatera Selatan merupakan residivis kasus serupa. Dua lainnya yakni

Musafa asal Surabaya dan Hari Junaidi dari Jakarta Selatan juga seorang residivis. Sementara satu tersangka lain, Weh, masih dalam pencarian/DPO. ‘’Modus pelaku dengan membuntuti korban dari bank dan melakukan pencurian saat mobil parkir. Pelaku menggunakan busi untuk memecahkan kaca. Masing-masing pelaku ini punya peran sendiri. Mereka membawa tiga motor berboncengan,’’ ujar AKBP Adi Wibawa. Aksi komplotan ini juga sudah terencana. Dua orang

bertugas memantau di dalam bank, dua orang bertugas mengambil uang di mobil dan dua orang lainnya memantau. Temy dan Edi mengendarai motor Vario L 3536 BZ, Hari dan Musaffa mengendarai motor Xeon W 5431 PL serta WEH (DPO) dan Ahmad mengendarai sepeda motor Jupiter MX bernomor polisi N 3253 AAS. Keterangan pelaku, uang senilai Rp 70 juta sudah dibagi rata masing-masing Rp 10 juta. Sisanya Rp 10 juta digunakan untuk operasional datang ke Bali. Kelima tersangka kini diamankan di Polres Jembrana dan dijerat pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun. (kmb26)

Bawaslu Ingatkan ASN Kasus Positif Covid-19 Hati-hati Gunakan Medsos Bertambah 22 di Tabanan

Tabanan (Bali Post) Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi politik terus diingatkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan selama tahapan Pilkada 2020. Salah satunya dalam memberikan dukungan melalui media sosial. Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada mengatakan, setelah penetapan calon pada Rabu (23/9) kemarin dan tahapan masa kampanye pilkada pada Sabtu (26/9) lusa, jajarannya akan terus melakukan pengawasan. Selain dugaan pelanggaran netralitas melalui media massa atau medsos, ASN dilarang melakukan pendekatan atau mendaftaran diri sebagai pengurus pada salah satu partai politik. ASN juga dilarang melakukan sosialisasi bakal calon melalui media yang biasa disebut alat peraga kampanye (APK). ‘’Hal-hal demikian jangan lagi dilakukan karena

sudah beda konteks. Kalau sebelumnya sudah jadi kebiasaan, jempol harus dikendalikan,’’ katanya. Bawaslu Tabanan juga minta Pemerintah Kabupaten Tabanan dan pihak terkait selalu mengingatkan para ASN untuk bersikap netral dalam kontestasi politik. ‘’Jika ada ASN atau pejabat daerah memposting foto calon kepala daerah, memberikan komentar atau tanda suka (like) dalam unggahan tim kampanye, ini juga dapat diadukan sebagai bentuk dukungan,’’ ucap I Made Rumada. Ia mengharapkan hak politik untuk memilih bagi para ASN agar digunakan hanya di bilik suara. Selain ASN, Bawaslu dan KPU Tabanan dengan jajarannya juga harus menjaga netralitas. ‘’Jadi, pilihan itu bagi ASN harus diwujudkan hanya dalam di bilik suara. Hampir sama seperti penyelenggara,’’ ujarnya. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan kembali melaporkan tambahan puluhan kasus konfirmasi positif, Rabu (23/9) sore kemarin. Sebanyak 22 orang terkonfirmasi positif, salah satunya anggota DPRD Tabanan asal Kecamatan Baturiti. GTPP juga melaporkan kesembuhan 8 pasien. Data tambahan terkonfirmasi terpapar Covid-19 itu disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan dikarenakan ada kesalahan teknis dalam pembacaan deteksi hasil uji swab di Denpasar. Pembacaan sampel uji swab dari UPTD RS Nyitdah di lab tersebut memerlukan waktu cukup lama dan baru keluar hasilnya Rabu kemarin. Ini otomatis berpengaruh terhadap jumlah pasien terkonfirmasi positif. ‘’Jadi, ada kesalahan teknis, sehingga pembacaan

sampel uji swab yang dibawa dari RS Nyitdah ke lab pengujian di Denpasar memerlukan waktu cukup lama dan hasilnya baru keluar hari ini,’’ ucapnya. Ke-22 pasien terkonfirmasi positif itu sudah menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 seperti di RSUD Tabanan, UPTD RS Nyitdah dan RS swasta di Denpasar. ‘’Puluhan pasien ini rata-rata disertai gejala batuk, demam dan sesak napas, dari status suspect menjadi konfirmasi,’’ terang Dian Setiawan. Terkait informasi adanya satu anggota DPRD Tabanan terpapar Covid-19, Sekretaris Dewan Tabanan I Made Sugiarta saat dimintai konfirmasinya justru mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia meyakinkan selama terjadi lonjakan kasus transmisi lokal seluruh aktivitas dewan dilakukan secara virtual. ‘(kmb28)


Kamis Pon, 24 September 2020

Bantu Masyarakat Hadapi Pandemi Unwar Lepas 1.131 Wisudawan Secara Daring PLN Bali Serahkan Bantuan di Gianyar Pendidikan

UNWAR - Rektor Unwar Prof. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. (tengah) foto bersama dengan Wakil Rektor I I Nyoman Kaca, M.Si. (kiri), Wakil Rektor II Ni Putu Partamawati, M.M., Wakil Rektor III Dr. I Wayan Parwata, M.T., IPM. (2 dari kanan) dan Ketua Panitia Wisuda I Wayan Sudemen, M.Si. (kanan). DI TENGAH masifnya pandemi Covid-19, tidak menjadi halangan bagi Universitas Warmadewa (Unwar) memberikan gelar akademik kepada para lulusannya. Sebanyak 1.131 orang wisudawan yang terdiri dari 79 orang Magister (S-2) dan 1.052 orang Sarjana (S-1) dilepas pada upacara wisuda ke-64, Kamis (24/9) pagi ini. Upacara wisuda dilakukan secara daring (online) yang dipusatkan di Gedung Auditorium Widya Sabha Uttama Kampus Unwar. Hanya perwakilan masing-masing prodi yang diwisuda secara langsung oleh Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. Upacara wisuda digelar serangkaian Dies Natalis ke-36 Unwar yang dirayakan secara sederhana dengan mengedepankan protokol kesehatan. Wisudawan terbaik untuk program Pascasarjana Unwar diraih Tri Indarti, S.Sos., M.AP. dari Prodi Magister Administrasi Publik dengan IPK 4,00 (cumlaude). Sementara wisudawan terbaik S-1 diraih Putu Krisnawan Kali-

mutu dari Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian dengan IPK 3,99 (cumlaude). Dengan dilepasnya para wisudawan itu, Unwar telah mempunyai alumni 33.433 orang dan mahasiswa aktif 11.085 orang. Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. mengatakan, dari 1.131 orang wisudawan, sebanyak 437 orang (38,67%) lulus dengan predikat cumlaude. Output prestasi Program S-2 rata-rata IPK 3,8 (98,73%). Output prestasi S-1 rata-rata IPK 3,44 (95,90%). ‘’Saya berharap para lulusan profesional. Meraih sukses itu tidak cukup berbekal IPK tinggi. Perlu menyinergikan antara intrapersonal skill dengan interpersonal skill. Itu adalah kunci meningkatkan daya saing di era kompetitif saat ini,’’ tegas Prof. Widjana. Hasil evaluasi lulusan yang dilakukan secara berkala, dari tracer study terakhir sebanyak 97,74% lulusan sudah bekerja. Masa tunggu mendapatkan pekerjaan selama 3,54 bulan. Kinerja lulusan 91,28% mempunyai kinerja baik dan

sangat baik. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali (YKKPB) Dr. AAG Oka Wisnumurti, M.Si. mengatakan, YKKPB sebagai Badan Hukum Penyelenggara Pendidikan Tinggi Unwar komit mengembangkan lembaga menghadapi tantangan global sesuai visi Universitas ‘’bermutu, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global 2034’’. Berlandaskan Sapta Bayu sebagai Spirit Sri Ksari Warmadewa, Yayasan selalu proaktif, sistematis dan terencana pengelola SDM. Dengan strategi itu Unwar mampu menjadi perguruan tinggi terkemuka dambaan masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, berbagai capaian dan prestasi akademik maupun nonakademik diraih Unwar. Yang paling menggembirakan keluarnya izin pembukaan Prodi S-3 (Doktor) Ilmu Hukum yang merupakan satusatunya perguruan tinggi swasta di bawah naungan LLDikti Wilayah VIII Bali-Nusra. Selain itu, Prodi S-2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan dan Unwar juga mengembangkan Prodi S-2 Sains Pertanian. Selain membuka prodi baru Prodi Vokasi D-3 Teknologi Telekomunikasi. Dari 26 prodi, Unwar diasuh 395 dosen berkualifikasi doktor, 101 orang magister dan 14 orang guru besar. Empat orang dosen sedang diusulkan menjadi guru besar. Jejaring kerja sama juga terus diupayakan dari skala regional, nasional dan internasional. Sampai saat ini jumlah kerja sama yang dijalin terdiri dari regional 78, nasional 60, dan internasional sebanyak 17 kerja sama. Khusus kerja sama dengan Bank Indonesia (BI), sebanyak 50 orang mahasiswa Unwar diberikan beasiswa. (ad259)

Lagi, Kasus Covid-19 Naik Klungkung Bentuk Satgas Melonjaknya kasus positif Covid-19, khususnya di Bali, membuat pemerintah pusat kembali menginstruksikan masing-masing daerah agar kembali membentuk satuan tugas (satgas). Pemkab Klungkung langsung menindaklanjutinya dengan membentuk Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (23/9) kemarin. Apakah ada atensi khusus terutama kepada Satgas Desa Adat yang bertugas ekstra itu? PEMBENTUKAN Satgas Penanganan Covid-19 itu sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Mendagri, agar setiap daerah kembali menyiapkan rencana operasional (RO) yang mengacu kepada strategi kebijakan dan arahan Satgas Provinsi maupun pusat. Atas pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, Satgas di Kabupaten Klungkung yang dibentuk itu, selain dari unsur pemerintah, juga memaksimalkan peran desa adat. Unsur adat yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan di desa, akan diberikan keistimewaan tersendiri. Utamanya kepada para pecalang dan unsur adat lainnya terkait jaminan kondisi kesehatan mereka. Mulai asupan gizi hingga pemberian vitamin kepada petugas pecalang adat di desa itu, selama mereka bertugas. Pemberian keistimewan kepada petugas adat itu, kata Bupati Suwitra, karena selama penanganan Covid-19 mereka sebelumnya tidak mendapatkan perhatian yang layak. Baik terkait kesehatan maupun kondisi asupan gizi mereka. Sifatnya darurat akibat keterbatasan anggaran. Namun, fokus ke depan diubah, kondisi kesehatan petugas adat dijamin selama bertugas. Terlebih banyak petugas adat diketahui masih awam menjaga kesehatannya. Hebatnya,

setiap ngayah untuk desa adat, mereka melaksanakan tugas secara ikhlas. “Hal ini dilakukan selain memberikan jaminan kesehatan dan imunitas agar kuat. Penting, pecalang desa adat itu tidak terpapar virus Corona yang saat ini terus mengalami lonjakan. Terlebih pasca-hari raya Galungan,” katanya. Untuk mengakomodir kebutuhan ini, pihaknya menegaskan akan memaksimalkan peran Dinas Kesehatan. Mereka diminta membagi diri dan turun secara berkala memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh petugas yang terlibat di dalam Satgas Gotong Royong di setiap desa adat. “Mereka harus dijamin kesehatannya saat bertugas. Perlu disokong kesehatan bagus, imun yang kuat dan jangan sampai justru petugasnya yang terpapar,” tegas Suwirta. Unsur lainnya seperti Tim Yustisi Pemkab Klungkung juga semakin gencar melakukan sidak agar masyarakat semakin disiplin menerapkan prokes. Karena itu, skala sidak terus diperluas. Tidak hanya menyasar pusat kota dan pasar, tetapi juga kompleks pertokoan, pura, pelabuhan hingga tempat krematorium. Setiap desa adat juga mulai gencar memperingatkan warganya bahwa pandemi belum berakhir. Karena itu, diingatkan jangan sekali-kali mengabaikan penerapan protokol kesehatan. (gik)

SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali melalui PLN Peduli menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR itu berupa mesin dan juga pelatihan kepada Kelompok Tenun Merak Mas, Desa Tampak Siring dan Kelompok Usaha Bersama Garuda Kencana, Desa Kedisan, Kabupaten Gianyar. Bantuan senilai Rp 140 juta itu diserahkan langsung General Manager PLN UID Bali Adi Priyanto kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana bertempat di Kantor Bupati Gianyar. Dalam sambutannya, GM PLN UID Bali menyampaikan di masa seperti ini, keahlian khusus menjadi sangat penting dimiliki masyarakat. Keahlian khusus itu diyakini

dapat membantu memperoleh pendapatan. ‘’Saya harap pelatihan yang diberikan ini dapat diikuti secara optimal, dan ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat,’’ harap Adi Priyanto. Tak hanya itu, Adi Priyanto juga menyampaikan saat ini PLN sedang fokus

memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi musibah pandemi ini. Hingga September 2020, PLN telah menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar kepada warga di seluruh wilayah Bali. ‘’Kami berharap PLN dan masyarakat bisa melewati masa sulit

ini bersama-sama,’’ tambah Adi Priyanto. Selaras dengan hal tersebut, I Wayan Suardana yang mewakili Bupati Gianyar dalam kesempatan itu mengapresiasi kepedulian PLN terhadap masyarakat Gianyar. ‘’Kami sangat merasa terbantu dengan adanya perhatian PLN ini. Pastinya, bantuan mesin kepada masyarakat ini, dapat meningkatkan jumlah produksi,’’ ucap Wayan Suardana. Tak hanya melalui CSR, kepedulian PLN bagi masyarakat khususnya pelaku usaha juga disampaikan melalui promo Super Merdeka. Khusus pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dapat memperoleh diskon biaya penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75%, hanya dengan menghubungi PLN melalui contact center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile. (ad265)

Pegawai Pemkab dan Anggota BPD Ditemukan Bawaslu Masuk Tim Kampanye

Anggota Bawaslu Bangli I Nengah Muliarta, Rabu (23/9) kemarin mengungkapkan, pihaknya menemukan seorang pegawai Pemkab Bangli berstatus non-PNS masuk dalam tim kampanye saat proses pendaftaran paslon ke KPU Bangli, beberapa waktu lalu. Saat itu pihaknya melakukan pencermatan terhadap susunan tim kampanye yang disetorkan salah satu paslon ke KPU Bangli. Dari proses pencermatan itu, ditemukan ada seorang pegawai pemkab yang masuk susunan tim kampanye.

Sesuai peraturan, terdapat larangan bagi ASN termasuk pegawai pemerintah non-PNS ikut berpolitik atau terlibat kegiatan kampanye. Karenanya atas temuan itu, Bawaslu melalui Panwascam kemudian meminta agar pegawai tersebut dikeluarkan dari tim kampanye. ‘’Sudah diganti. Namanya sudah tidak muncul lagi,’’ ujarnya. Sementara anggota BPD yang masuk tim pemenangan diketahui Bawaslu Bangli saat penetapan paslon kemarin. Muliarta mengaku di awal pihaknya hanya fokus mencermati ada tidaknya

ASN masuk sebagai tim kampanye. Belakangan baru ditemukan ada juga anggota BPD yang ikut dalam susunan tim kampanye. Sama halnya dengan tindak lanjut terhadap temuan pertama, Bawaslu juga meminta agar anggota BPD tersebut dikeluarkan dari susunan tim kampanye. ‘’Secara undangundang, kepala desa maupun anggota BPD itu tidak dibolehkan ikut berpolitik praktis,’’ jelasnya. Adapun alasan tim pemenangan paslon memasukan orang itu dalam tim kampanye, kata Muliarta,

karena tim mendapat nama itu dari hasil masukan di internal tim. ‘’Jadi alasannya ada masukan dari semua kecamatan ketika pembentukan tim. Tapi dari mereka tidak sampai sejauh itu pencermatannya. Ada masukan, dicatat-catat saja. Krosceknya belum,’’ ujarnya. Terkait sanksi, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga mengatakan, kedua orang yang masuk susunan tim kampanye paslon, belum melanggar hukum. Tahapan kampanye belum dimulai. Nama keduanya juga masih bisa diganti. Pihaknya wajib melakukan pencegahan. Namun jika nantinya masih ditemukan nama itu masuk susunan tim kampanye, tentu akan dilakukan penindakan. (kmb40)

Bangli (Bali Post) Kasus gantung diri terjadi di Banjar Bukih, Desa Belancan, Kintamani. Korbannya I Nengah Degeng (90), warga setempat. Kakek itu ditemukan tewas di garasi rumahnya, Rabu (23/9). Diduga korban mengakhiri hidupnya karena sakit perut

yang tak kunjung sembuh. Kejadian itu pertama kali diketahui I Nengah Rena, anak korban. Sekitar pukul 05.00 Wita, Rena hendak mengambil kayu bakar untuk memasak. Kayu bakar itu ada di dekat garasi. Saat sampai di lokasi, Rena mendapati korban dalam

posisi tergantung di bambu atap garasi rumahnya. Korban gantung diri menggunakan seutas kain selendang warna merah sepanjang 1,5 meter. Mendapati hal itu, Rena kemudian memanggil saksi lainnya dan bersamasama menurunkan korban. Kejadian itu selanjutnya dis-

ampaikan kepada keluarga lainnya. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, pada jenazah korban ditemukan luka pada leher akibat jeratan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (kmb40)

Bangli (Bali Post) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli menemukan pegawai non-PNS Pemkab Bangli dan seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) masuk jadi tim kampanye, masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli. Atas temuan itu, pihak Bawaslu telah meminta tim paslon agar segera mengeluarkan pegawai dan anggota BPD itu dari susunan tim kampanye.

Degeng Ditemukan Gantung Diri di Garasi

KPU Resmi Tetapkan Dua Peserta Pilbup Bangli Bangli (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar dan I Made SubrataNgakan Kutha Parwata sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Bangli 2020. Penetapan dilakukan melalui rapat pleno di kantor KPU Bangli, Rabu (23/9) kemarin. Rapat pleno dilaksanakan tertutup tanpa mengundang kedua bakal paslon. Sebelum menetapkan, KPU melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap berita acara perbaikan dan penelitian

terhadap syarat calon yang diserahkan. “Selanjutnya kami putuskan dan kami tetapkan pasangan calon melalui berita acara dan SK (surat keterangan) penetapan,” kata Pujawan. Karena dalam rapat pleno itu tidak mengundang kedua calon, maka surat keputusan (SK) penetapan calon itu akan dikirimkan KPU Bangli ke sekretariat parpol. Setelah tahapan penetapan calon, kata Pujawan, Kamis (24/9) ini dijadwalkan pelaksanaan pengundian nomor urut calon. Sesuai rencana, KPU Bangli akan men gundang kedua paslon

bersama ketua tim kampanye, LO dan partai pengusul masing-masing calon dalam jumlah terbatas. Terkait keberadaan calon, di Pilkada Bangli 2020, Sang Nyoman Sedana Arta - I Wayan Diar (Paket Sadia) diusung koalisi PDI-P, Demokrat, PKPI, Hanura dan Gerindra. Pasangan I Made Subrata- Kutha Parwata (Paket Bagus) diusung Golkar dan NasDem. Sang Nyoman Sedana Arta adalah politikus asal Desa Sulahan, Susut. Saat ini dia menjabat Wakil Bupati Bangli. Pasangannya I Wayan Diar, politikus PDI-P asal Desa Bel-

antih, Kintamani. Dia sebelumnya duduk di DPRD Bangli empat periode dan terakhir menjabat Ketua DPRD Bangli. I Made Subrata adalah mantan Perbekel Desa Bunutin, Kintamani yang merupakan adik Bupati Bangli I Made Gianyar. Calon wakilnya, Ngakan Made Kutha Parwata, bukan orang baru di dunia politik. Politikus asal Desa Bangbang, Tembuku itu adalah kader senior PDI-P. Sebelum akhirnya memutuskan maju lewat partai non-PDI-P. Dia pernah menjabat Ketua DPRD Bangli dan duduk di DPRD Provinsi Bali. (kmb40)


Kamis Pon, 24 September 2020

Pendidikan

Prodi MKn PPs Unwar Tuan Rumah Lomba Kemahiran Membuat Akta Notaris dan Akta PPAT

BERSAMA - Ketua Prodi MKn PPs Unwar Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum. (kanan) foto bersama Ketua INI Pengwil Bali I Wayan Muntra, S.H. (tengah) dan Ketua IPPAT Pengwil Bali I Made Widiada, S.H. PROGRAM Studi Magister Kenotariatan (Prodi MKn) Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) terpilih menjadi tuan rumah Lomba Kemahiran Membuat Akta Notaris dan Akta PPAT Tingkat Nasional antar-Prodi MKn di Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia. Terselenggaranya lomba bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) dan Pengwil Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Bali. Lomba ini dilakukan secara daring (online) yang dipusatkan di Sekretariat Bersama INI-IPPAT Pengwil Bali, Rabu (23/9) kemarin. Lomba ini merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan Musyawarah Nasional Forum Kerja Sama Prodi MKn PTS Indonesia.

Ketua Prodi MKn PPs Unwar Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum. mengatakan lomba ini merupakan bentuk implementasi MoU antara Unwar dan Pengurus Pusat INI, yang dilanjutkan dengam Kerja Sama Operasional (KSO) antara Prodi MKn PPs Unwar dengan Penwil INI Pusat dan IPPAT Bali. Tujuannya mengevaluasi proses pembelajaran Prodi MKn Unwar yang telah terlaksana. Sehingga diketahui sejauh mana kemampuan kompetisi karyasiswa/i MKn dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. ‘’Hasil dari perlombaan ini nantinya dapat mengevaluasi kemampuan masing-masing dari karyasiswa-karyasiswi, apakah sudah mampu menjadi notaris profesional sesuai

harapan masyarakat. Notaris yang jujur, berintegritas serta sesuai visi Prodi MKn Unwar yaitu melahirkan Magister Kenotariatan bermutu, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global tahun 2034,’’ ujar Nyoman Sujana, Rabu (23/9) kemarin. Ketua INI Pengwil Bali I Wayan Muntra, S.H. mengapresiasi Prodi MKn PPs Unwar yang telah mampu menyelenggarakan lomba Kemahiran Membuat Akta Notaris dan Akta PPAT Tingkat Nasional. Kegiatan ini merupakan terobosan sangat baik. Sebab, pelatihan membuat Akta Notaris dan PPAT diberikan justru sebelum lulus jadi notaris. Itu penting dilakukan. Apalagi, Prodi MKn PPs Unwar telah memiliki Lab Kenotariatan yang melibatkan Pengwil INI dan IPPAT sebagai tenaga pengajar. ‘’Kepintaran sebagai notaris ataupun PPAT menjadi nomor dua. Sebab, lebih penting kejujuran, menjaga kebenaran ketika mengemban jabatannya. Persoalan jujur dan benar adalah sebuah karakter yang harus dibentuk menjadi notaris profesional,’’ tandasnya. Ketua IPPAT Pengwil Bali I Made Widiada, S.H. mengatakan lomba yang digelar itu sangat penting, terutama untuk meningkatkan kualitas notaris dan PPAT dalam menjalankan tugasnya. Diharapkan ke depannya, lomba ini dapat melahirkan notaris dan PPAT yang jujur dan benar. (ad264)

Ditabrak Truk, Pagar Pembatas TK Bhayangkari Rusak Singaraja (Bali Post) Pagar pembatas Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari di Kelurahan Kampung Tinggi, Kecamatan Buleleng mengalami kerusakan. Fasilitas itu rusak setelah truk DK 8099 UX yang mengangkut bahan meterial itu mengalami lakalantas akibat Out of Control (OC), Rabu (23/9) dini hari. Beruntung TK itu masih tutup, sehingga tidak terjadi korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, sebelum truk pengangkut meterial yang dikemudikan I Kadak Adi Arimbawa (30), warga Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak, itu mengalami

lakalantas, truk itu datang dari Karangasem hendak menuju ke Gerokgak. Ketika melintas di Jalan Surapati km 3.5 persisnya di depan TK Bhayangkari, Kelurahan Kampung Tinggi, laju truk itu tiba-tiba tidak terkendali. Diduga pengemudi truk itu kurang awas, sehingga dalam kondisi panik truk itu keluar jalur akibat tidak bisa dikendalikan. Truk itu lantas menabrak pohon perindang hingga roboh. Setelah itu menabrak tembok pembatas gedung TK Bhayangkari. Truk itu baru berhenti persis di areal gedung TK dengan posisi terbalik. Tembok pembatas TK itu pun hancur akibat kerasnya benturan pada saat kejadian. Pengemudi yang telah mengantongi Sim B-1 Umum itu

dalam kondisi sehat. ‘’Dari pemeriksaan di TKP dan keterangan saksi, pengemudi truk seperti kurang konsentrasi, sehingga truk melaju liar dan terjadi lakalantas,’’ katanya. Perwira asal Desa Sepang, Busungbiu ini mengatakan, kasus lakalantas itu tidak ditangani lebih lanjut. Alasannya, pengemudi dengan pihak yang dirugikan sudah melakukan perdamaian. Pihaknya terus mengimbau kepada setiap pengemudi angkutan barang dan material, agar tetap mengikuti tata tertib berkendara. Selain mengecek kondisi kendaraan juga medan jalan agar dipertimbangkan, sehingga bisa menghindari kecelakaan lalu lintas itu. (kmb38)

Ruko Penjual Perlengkapan Upakara Terbakar Singaraja (Bali Post) Sebuah rumah toko (ruko) di Jalan WR Supratman No. 126 Singaraja terbakar, Selasa (22/9) tengah malam. Api membakar barang perlengkapan upakara umat Hindu dan sejumlah barang dagangan lainnya. Dari kejadian ini, pemilik ruko Gede Artawan (43) yang beralamat di Jalan Pulau Lombok No. 17 Singaraja itu diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 150 juta. Kapolsek Kota Singaraja Kompol IGN Yudistira seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, dikatakan sebelum kebakaran ruko dua lantai berukuran sekitar 9 x 7 meter itu dalam kondisi tutup. Sedangkan pemiliknya, Artawan, tidak ada di rukonya, sebab sehari-hari tinggal di rumahnya di Jalan Pulau Lombok. Sekitar pukul 21.00 Wita, seorang saksi melintas di depan toko korban. Saksi itu melihat ada titik api pada atap ruko. Tidak berselang lama, titik api meluas dan membesar bahkan terus merembet. Kobaran api dengan cepat melalap barang-barang yang mudah terbakar. Karena barang yang sama juga disimpan di lantai dua, sehingga api merembet hingga bagian atap ruko. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat. Warga pun

langsung berhamburan ke luar rumah. Tidak berselang lama, kejadian itu dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng untuk mendapatkan bantuan pemadaman. Beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam dari Pos Induk Singaraja. ‘’Jadi benar ada kebakaran ruko penjual barang perlengkapan upakara umat Hindu,’’ katanya. Terkait penyebab kebakaran, kata Yudistira, masih belum diketahui kepastiannya. Sejauh ini polisi yang masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) memperoleh kesimpulan sementara. Dalam penyelidikan itu, pemilik ruko juga dilibatkan. Setelah penyidik melakukan pemeriksaan ditemukan di salah satu ruang masih terdapat kabel televisi (TV) dan kipas angin yang masih nyantol pada

Bali Post/kmb38

RUKO TERBAKAR - Rumah toko (ruko) yang menjual perlengkapan sarana upakara umat Hindu di Jalan WR Supratman No. 126 Singaraja terbakar, Selasa (22/6) tengah malam. lubang cuk listrik. Pada kedua peralatan elektronik itu, ditemukan juga ada bekas terbakar. Dengan hasil itu, polisi sementara menyimpulkan, kebakaran itu disebabkan hubungan arus pendek listrik alias korsleting. ‘’Kami sudah melakukan olah TKP. Memang, ada jejak kebakaran di TKP setelah ditemukan kabel TV dan kipas angin masih tersambung pada cuk listrik di salah satu

KPU Karangasem Tetapkan Paket Calon Dana-Dipa Pasangan Massker Menyusul 3 Oktober Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem baru menetapkan satu pasangan calon Dana-Dipa (I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa) sebagai calon bupati dan wakil bupati Karangasem yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang, Rabu (23/9) kemarin. Penetapan paslon tidak dihadiri kedua pasangan calon akibat situasi pandemi Covid-19. Sementara rivalnya, pasangan Massker, penetapannya diagendakan 3 Oktober mendatang. Bagaimanakah harapan kepada pendukungnya dan desain khusus yang dilakukan pasangan Dana-Dipa saat kampanye nantinya? KETUA KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, Rabu (23/9) kemarin mengungkapkan, penetapan paslon Dana-Dipa memang tidak dihadiri kedua pasangan. Alasannya, karena penetapan-

nya hanya dilakukan intern melalui rapat pleno di KPU. ‘’Saat penetapan memang tidak dihadiri paslon paket Dana-Dipa. Namun, berkas penetapannya kita langsung kirim ke Sekretariat DPC PDI

Perjuangan Karangasem,’’ ucapnya. Setelah dilakukan penetapan bakal calon menjadi calon itu, kata Krisna, selanjutnya pada 24 September mereka melakukan pengundian nomor urut. ‘’Dalam pengambil nomor urut besok (Kamis - red), baru dihadiri kedua kandidat yakni I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa,’’ katanya. Calon bupati Karangasem I Gede Dana mengungkapkan, pascaditetapkannya pasangan Dana-Dipa itu, pihaknya meminta kepada semua kader agar bisa menyampaikan kepada masyarakat, kalau paket Dana-Dipa sudah ditetapkan sebagai calon yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang. ‘’Sekarang ini

Gede Dana Mundur dari Ketua DPRD Karangasem Amlapura (Bali Post) Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana yang bertarung pada pilkada bupati-wakil bupati sudah mengajukan surat pengunduran diri. Dengan demikian posisi Ketua Dewan Karangasem sudah lepas dari tangannya. Walau Gede Dana sudah mundur, posisi ketua masih kosong. Namun, tetap kubu PDI-P memegang hak ketua dewan, karena menyumbang dewan terbanyak. Siapa nanti ditunjuk dari 12 dewan itu keputusannya dari DPP PDI-P. I Gede Dana ketika dikonfirmasi, Rabu (23/9) kemarin, mengatakan dirinya memang telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Karangasem. Pengunduran diri itu dilakukan sebagai syarat maju bertarung di Pilkada, 9 Desember mendatang. ‘’Saya sudah mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Karangasem. Jadi, mulai saat ini saya tidak lagi menjabat Ketua Dewan. Sejauh ini posisi ketua masih kosong,’’ ucapnya. Siapa nanti dipercaya sebagai Ketua DPRD

Karangasem, dikatakan, tetap dari kubu PDI Perjuangan. Dalam perebutan posisi ketua ada 12 nama yang semuanya berpotensi memimpin lembaga DPRD itu nantinya. Hanya untuk menentukan ketua, DPC PDI Perjuangan Karangasem mengajukan nama-nama ke DPD PDI-P Provinsi Bali dan selanjutnya diteruskan ke DPP PDI-P. ‘’Semua nama itu berpeluang sama menduduki posisi ketua. Semuanya memiliki kualitas memimpin. Siapa pun nanti menjadi ketua, saya berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan baik di lembaga DPRD Karangasem,’’ harapnya. Sekwan DPRD Karangasem I Wayan Ardika menambahkan, pengajuan surat pengunduran diri Ketua DPRD (I Gede Dana - red) itu sebagai syarat dirinya maju di pilkada nanti. ‘’Setelah mengundurkan diri maka mulai hari ini (Rabu - red) Pak Gede Dana sudah tidak lagi mendapatkan hak dan kewenangan di DPRD. Namun, posisi jabatan ketua masih kosong,’’ ucap Ardika. (kmb41)

sudut ruang ruko itu. Jadi kesimpulan awal kebakaran ini karena terjadinya arus pendek listrik,’’ katanya. Pemilik ruko Gede Artawan mengatakan, kebakaran yang meluluhlantakkan rukonya itu tidak dilaporkan kepada polisi untuk ditangani lebih lanjut. Dia lantas membuat surat berita acara, disaksikan aparat kelurahan yang menyatakan kebakaran itu sebagai musibah. (kmb38)

Bali Post/kmb41

DITETAPKAN - Pasangan paket Dana-Dipa (I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa) telah ditetapkan KPU Karangasem sebagai calon bupati dan wakil bupati Karangasem di Pilkada 9 Desember, Rabu (23/9) kemarin.

pasangan Dana-Dipa sudah ditetapkan resmi KPU sebagai calon bupati dan wakil bupati di pilkada. Besok (Kamis - red) kita mengambil nomor urutnya di KPU,’’ jelasnya. Selama ini, kata Dana, para kader PDI Perjuangan, partai pengusung dan relawan sudah sangat solid bergerak di masyarakat. Pascaditetapkan sebagai calon, pihaknya meminta kepada semua pihak agar semakin solid bergerak terutama menyosialisasikan pasangan Dana-Dipa. ‘’Dengan semangat gotong royong dan loyalitas tinggi kita berharap semua kader lebih gencar menyosialisasikan peket Dana-Dipa di masyarakat,’’ jelasnya. Politisi asal Datah ini menegaskan, pihaknya akan melakukan kampanye di masyarakat agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Sebab, dia tidak ingin saat kampanye itu justru menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. ‘’Saya minta saat kampanye, temanteman melakukan protokol kesehatan secara ketat. Karena kesehatan itu paling utama. Tidak ada artinya kami jadi pemimpin kalau masyarakatnya sakit,’’ tegas Gede Dana. Sementara itu, calon wakil bupati I Wayan Artha Dipa menjelaskan, pihaknya berharap semua bergerak menyosialisasikan paket Dana-Dipa di masyarakat agar semakin diketahui kalau pasangan ini sudah ditetapkan secara resmi oleh KPU. ‘’Saya apresiasi semua pihak yang sudah bekerja penuh semangat. Dengan spirit ini kita bisa meraih kemenangan nantinya,’’ harap Artha Dipa. (nan)


Kamis Pon, 24 September 2020

Baru Ter-’’cover’’ Sampai Mei 2020

Insentif Nakes Perlu Didiskusikan Lagi

Denpasar (Bali Post) Motivasi, semangat dan koordinasi semua pihak untuk bersatu padu mengatasi Covid-19 di Bali diharapkan tidak kendur. Terlebih, perkembangan kasus masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ditambah lagi dalam beberapa hari ke depan akan masuk ke peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. ‘’Peralihan cuaca ini biasanya memengaruhi daya tahan kesehatan masyarakat,’’ ujar Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Rabu (23/9) kemarin. Terkait penanganan pasien

Covid-19, Sugawa Korry mendukung sepenuhnya upaya Pemprov Bali yang tengah menyiapkan 10 hotel untuk tempat karantina khusus orang tanpa gejala (OTG) dan pasien bergejala ringan. Bila perlu bahkan ditambah lagi, di samping mempersiapkan pula tambahan tenaga kesehatan (nakes). Baik SDM medis maupun paramedis dalam jumlah yang memadai. Kemudian, memastikan ketersediaan APD, obat-obatan, dan pengaturan shift nakes yang layak. ‘’Saya melihat shift kerja sampai dengan enam jam cukup berat dengan APD. Perlu diatur agar jangan justru

memperlemah daya tahan mereka,’’ jelas politisi Golkar ini. Sugawa Korry menambahkan, insentif bagi para nakes juga perlu didiskusikan lagi sumber anggarannya. Mengingat, insentif baru ter-cover sampai dengan Mei 2020. Pada prinsipnya, pelayanan terhadap masyarakat terkait Covid-19 harus maksimal. Pemerintah tidak perlu ragu mengalokasikan anggaran untuk maksimalisasi pelayanan terhadap masyarakat terkait dengan Covid-19. DPRD Bali siap memberikan dukungan lewat pembahasan dari sisi anggaran. ‘’Belanja tak ter-

duga yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya, kami siap membahas untuk disesuaikan dengan rencana kebutuhan anggaran selanjutnya,’’ paparnya. Sugawa Korry berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, memiliki kesadaran untuk selalu menjaga kebugaran dan imunitas tubuh. Kalau perlu agar dijadikan sebagai gaya hidup dalam keluarga. ‘’Covid-19 harus dihadapi dengan semangat dan tidak boleh berputus asa,’’ tegasnya. (kmb32)

Memperkuat Fondasi Ekonomi Bali Adhi Ardhana menambahkan, keuntungan tersebut didukung pula dengan SDM Bali yang sangat siap. Hal itu tampak dari dunia pendidikan tinggi di Bali dan Indonesia sudah beradaptasi dengan sangat baik dalam menyikapi perubahan ataupun reformasi industri. Terlebih sekarang sudah memasuki industri 4.0. Ada cukup banyak kaum terpelajar yang mendalami teknologi informasi dan juga otomasi. ‘’Sehingga dapat dikatakan daya dukung SDM di Bali sangat siap, tinggal saat ini bagaimana pemerintah bisa mengarahkan investasi ke depan menjadi salah satu pengimbang dalam memperkuat fondasi ekonomi Bali,’’ pungkasnya. Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, Bali akan lebih banyak mendorong pertumbuhan industri kecil berbasis kerakyatan. Mulai dari industri rumah tangga, industri kelompok, industri dalam satu kawasan atau sentra-sentra industri, industri menengah dan industri besar dalam satu kawasan. ‘’Jadi kalau kita berbicara daya dukung industri di dalam perekonomian Bali, memang sudah menjadi arah kebijakan Bapak Gubernur agar ke depan ini struktur ekonomi Bali tidak hanya didominasi oleh pariwisata,’’ ujarnya.

PROPERTY DISEWAKAN TOKO

Toko Jl.P.Bangka 18,Ls 4x4,5 M Hub:081339516118/085100010225

B.BP.001.09.20.0000261

PROPERTY DIJUAL TANAH

6,8A Jl.Sulatri Kesiman-Gatsu H.465jt/A nego, 081239999747

B.BP.001.09.20.0000270

Jarta menambahkan, Gubernur menginginkan adanya keseimbangan pariwisata, industri kerajinan rakyat dan pertanian. Kendati, pariwisata pun sesungguhnya adalah industri. Namun berkaitan dengan industri, yang akan dikembangkan adalah industri manufaktur atau pengolahan. Yakni dengan konsep membangun industri berbasis kerakyatan dari hulu sampai hilir yang kompetitif dan berbranding Bali serta terintegrasi dan berkesinambungan. Selama ini sebetulnya sudah berjalan, tetapi akan lebih diperkuat dengan terbitnya Perda Nomor 8 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Bali Tahun 2020-2040. ‘’Kan sudah jelas dibagi-bagi, di wilayah ini industri unggulannya apa. Misalnya di Jembrana nanti industri unggulan kita kakao. Kemudian di Gianyar misalnya daging, di Bangli kopi. Ini kita petakan dalam sebuah kawasan industri,’’ paparnya. Dari sisi SDM, menurut Jarta, kemampuan perajin dan UMKM dalam memproduksi sudah bagus. Akan tetapi, mereka masih memiliki kelemahan dari sisi packaging (kemasan), pemasaran, dan modal. Para perajin dan UMKM cenderung hanya memproduksi tanpa melihat peluang pasar yang ada, sehingga dapat menimbulkan kerugian. Selain diberikan pelatihan teknis, ke depan mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan manajerial. Ter-

masuk akan difasilitasi sampai usahanya legal atau mendapat izin. Sebab, legalitas itu akan membuka akses permodalan di bank. ‘’Kita akan dampingi membuat kemasan, sehingga produknya menjadi menarik. Setelah menarik, kita akan dampingi dan fasilitasi untuk bisa memasarkan dengan online maupun pasar konvensional yang ada,’’ terangnya. Akademisi dari Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Prof. Wayan Ramantha mengatakan, ketergantungan Bali terhadap pariwisata membuat semua stakeholder ekonomi hanya berfokus pada bidang itu, sehingga potensi lain tidak tergarap dengan maksimal. Industri dengan kontribusi tertinggi keempat terhadap PDRB Bali dengan nilai Rp 10,36 triliun pada tahun 2019, jauh di bawah kontribusi pariwisata. Karena industri yang berkembang di Bali hanya Industri Mikro dan Kecil (IMK). ‘’Karena kita tidak memiliki industri besar,’’ ujarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, katanya, Bali memiliki potensi industri manufaktur yaitu industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, industri tekstil, industri minuman, industri makanan, industri pengolahan lainnya. Industri manufaktur yang ada di Bali terdiri dari dua yaitu IMK dan Industri Besar Sedang (IBS). Produksi industri manu-

faktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Bali triwulan IV tahun 2019 tumbuh sebesar 11,48 persen (qtq). Angka ini di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 0,09 persen pada periode yang sama. Meski secara tahunan (yoy), IBS tumbuh 3,25 persen lebih rendah dari pertumbuhan nasional. Sementara itu produksi manufaktur Industri Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Bali pada triwulan IV tahun 2019 (qtq) tumbuh sebesar 1,90 persen, tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Pun demikian secara yoy, IMK tumbuh 10,85 persen, lebih tinggi dari nasional. Dengan demikian, industri di Bali, di luar pariwisata, cukup potensial. Agar industri ini bisa sebagai penyangga dan penyeimbang ekonomi Bali, kata Ramantha, perlu ada kebijakan keberpihakan pemerintah dalam bentuk pembinaan, permodalan, kualitas, dan pasar. Fokus pemerintah di sektor industri harus diutamakan. ‘’Perlu pengaturan agar industri yang berkembang nantinya tidak jauh melenceng dari budaya Bali. Maka, industri yang bisa dikembangkan adalah IKM berbasis kerajinan dan budaya Bali,’’ ujarnya. Ramantha menegaskan, SDM Bali sangat potensial karena berbasis seni yaitu perajin. Tinggal mematangkan kualitas dan jiwa entrepreneur-nya. Sementara dari sisi tingkat pendidikan SDM di Bali juga cukup tinggi. (kmb)

Pemerintah Terus Kampanyekan 3M Selain itu, diperlukan juga pembangunan sistem informasi data dan pusat data yang terkoneksi, terintegrasi dan tersinkronisasi, mengefektifkan TLI, akselerasi efektivitas penyaluran stimulus fiskal dan perlindungan sosial. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga memaparkan pertemuan dengan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) awal pekan ini. Dalam pertemuannya dengan Menko Airlangga, tim dari IDI yang dipimpin dr. M. Adib Khumaidi berharap kebijakan pemerintah harus seimbang antara

pendekatan ekonomi dan kesehatan, karena jika ada salah satu yang dikorbankan akan berdampak bagi kemaslahatan seluruh rakyat. ‘’Tenaga medis dan tenaga kesehatan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena berkurangnya satu tenaga medis atau tenaga kesehatan akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh negara,’’ kata Adib. Ia menambahkan, IDI siap memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Menyikapi hal itu, Menko Airlangga menyatakan perlindungan dan keselamatan tenaga

medis dan tenaga kesehatan merupakan hal krusial dijamin oleh negara. Pemerintah akan mengupayakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sedang memberikan layanan kesehatan dalam penanganan Covid-19. Ia menegaskan, pemerintah dan IDI juga sepakat perlu kesadaran dan kedisiplinan tinggi dari masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan menggencarkan operasi yustisi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (ant)

Kasus Positif Covid-19 Baru Melonjak Kemudian, laki-laki berusia 79 tahun yang dirawat di RS sejak 9 September 2020. Pasien meninggal dunia 22 September 2020 dan diketahui memiliki komorbid hipertensi. Pasien keempat dan kelima berasal dari Buleleng, yakni laki-laki berusia 75 tahun dan perempuan berusia 54 tahun. Pasien laki-laki masuk ke RSUD Buleleng pada 18 September 2020 dan meninggal dunia 22 September 2020. Pasien juga memiliki komorbid polineuropati. Sedangkan pasien perempuan masuk ke RSUD Buleleng pada 20 September

2020. Pasien yang memiliki komorbid jantung dan gagal ginjal ini meninggal dunia 22 Septemeber 2020. Pasien keenam dan ketujuh, yakni laki-laki berusia 68 tahun dan 81 tahun dari Gianyar. Pasien laki-laki 68 tahun meninggal dunia 19 September 2020. Pasien masuk ke RSUD Sanjiwani pada 17 September 2020 dan diketahui memiliki komorbid gagal ginjal. Pasien laki-laki 81 tahun, masuk ke RSUD Wangaya pada 14 September 2020. Pasien meninggal dunia 16 September 2020 dan komorbidnya tidak diketahui. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional masih di atas 4.000

orang pada Rabu kemarin. Bahkan, jumlahnya cukup tinggi, melonjak dari sehari sebelumnya. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, jumlah kasus baru sebanyak 4.465 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 257.388 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.660 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 187.958 orang. Kasus meninggal bertambah 140 orang, sehingga totalnya menjadi 9.977 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 59.453 orang. Untuk suspect sebanyak 109.541 orang. (iah/kmb32)

Pandemi Covid-19 Pengaruhi Tatanan Kehidupan Rai Mantra menambahkan, pandemi Covid-19 telah memengaruhi tatanan kehidupan baik sosial, ekonomi dan politik yang dirasakan hampir di seluruh dunia. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali sebagai suatu daerah yang harus menerapkan pola baru dalam kehidupan sehari-hari dalam me-

mutus mata rantai Covid-19. Pemerintah mengalami suatu perubahan seiring kebijakan pemerintah pusat yang harus diikuti pemerintah daerah dalam refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19. ‘’Hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk mengelola keuangan dengan baik, transparan, dan akuntabel. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah pusat

karena telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menerapkan akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis akrual,’’ tegasnya sembari menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dan staf di lingkungan Pemkot Denpasar yang telah bekerja sesuai peraturan perundangundangan dalam menyajikan laporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. (ad262)


kamis pon, 24 september 2020

OPINI

Mengoptimalkan Pergub Penyerapan Produk Lokal Oleh Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. GAGASAN Gubernur Bali melalui Pergub No. 99/2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian memberikan peluang bagi para petani di Bali khususnya di dalam pemasaran produksi yang dihasilkannya. Esensi dari pergub ini adalah peningkatan pendapatan petani dari usahatani yang digelutinya. Melalui Pergub 99/2018, pemerintah secara tegas telah mengatur agar industri, hotel, restoran, vila, dan swalayan di Bali dapat menyerap produk-produk lokal petani dengan harga yang layak ekonomis. Selain itu, pemerintah juga mendorong agar perusahaan daerah memiliki kemampuan untuk membeli dan mengelola produk-produk yang dihasilkan oleh para petani. Namun, ide yang baik dari Gubernur Bali belum memberikan hasil yang optimal, karena masih mengalami berbagai kendala, baik dari sisi internal petani, pemerintah maupun para pengusaha atau industri. Dari sisi petani, pemenuhan jumlah (kuantitas) produk pada saat yang dibutuhkan belum selalu memiliki kesamaan dengan industri atau pengusaha. Pada saat di luar musim, industri atau pengusaha membutuhkan produkproduk lokal dari petani, sementara para petani tidak mampu menyediakannya. Kondisi ini sangat wajar terjadi karena sifat pertanian yang musiman, tidak seperti pabrik yang bisa memproduksi setiap saat. Sementara pada saat musim panen raya, permintaan dari industri/pengusaha jumlahnya terbatas, sehingga terjadi over-supply dan berdampak pada menurunnya tungkat harga di tingkat petani. Tentu saja kondisi ini terjadi karena belum ada bank data mengenai produksi dan keperluan atau supply dan demand terhadap produk-produk pertanian. Oleh karena itu, diperlukan adanya studi mengenai ketersediaan data yang selanjutnya dianalisis menjadi informasi pertanian yang berkenaan dengan sentra produksi, luas areal produksi, jumlah perkiraan produksi sepanjang tahun, jumlah perkiraan permintaan (demand) sepanjang tahun, informasi harga produk, dan informasi lainnya. Atau dengan kata lain, dibuatkan mapping produk pertanian. Pemerintah dan perguruan tinggi atau lembaga penelitian dapat melakukan studi ini yang akan bermanfaat bagi pelaku pasar (actors of market) di dalam supply chain produk pertanian. Sementara itu, pihak industri atau pengusaha agar tidak menuntut adanya kontinuitas produk lokal dan harus menyadari adanya sifat pertanian yang musiman tersebut. Diversifikasi produk agar dilakukan oleh mereka, sehingga para petani dapat tetap berproduksi sesuai dengan usaha tani yang dikelolanya dan juga melakukan diversifikasi usaha tani. Agar terbentuk adanya kesesuaian antara permintaan dan penawaran produk pertanian, maka pemerintah dapat memfasilitasi adanya kemitraan bisnis di antara para petani melalui kelompok petani dengan pengusaha. Berbagai kesepakatan dapat diciptakan di dalam kemitraan tersebut seperti jenis produk dan jumlah produk yang diminta dalam setiap periode tertentu, tingkat harga dengan kualitas yang saling disepakati. Kedua belah pihak agar tidak hanya melakukan transaksi jual-beli semata, tetapi benar-benar melakukan kemitraan usaha yang mencakup asistensi teknik tentang budi daya tanaman yang baik untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi dan kualitas yang baik sesuai dengan permintaan perusahaan/industri. Selain itu, sifat produksi pertanian yang musiman dapat dikelola melalui penerapan teknologi budi daya tanaman yang mampu menghasilkan produk di luar musimnya atau dikenal dengan off-season production. Pemerintah agar senantiasa melakukan monitoring dan pengawasan terhadap implementasi Pergub 99/2018, sehingga tujuannya dapat tercapai secara perlahan dan memberikan manfaat ekonomis bagi para petani. Manfaat ekonomis atau keuntungan tersebut secara otomatis akan menjadi insentif bagi para petani untuk semakin meningkatkan pengelolaan usahataninya dan sekaligus menjaga dan meningkatkan harkat profesi sebagaia petani. Penulis, Rektor Universitas Dwijendra Wakil Ketua Perhepi Bali Ketua HKTI Buleleng

POJOK Pengembangan industri dapat imbangi ketergantungan Bali terhadap pariwisata. - Sadar saat terpapar Covid-19. *** Baru ter-cover sampai Mei 2020, insentif tenaga kesehatan perlu didiskusikan lagi. - Insentif peserta diskusi cair duluan. *** Bawaslu ingatkan ASN hati-hati gunakan medsos. - Jangan sampai terpapar hoax.

Jangan Sampai Pecalang ’’Ngayah’’ tetapi Pejabat Makin Tajir SAMPAI saat ini, kasus Covid-19 di Bali kian mengkhawatirkan. Sejak merebaknya virus mematikan ini di Bali, berbagai cara telah dilakukan pemerintah. Akan tetapi, peningkatan jumlah kasus, baik itu yang positif maupun korban meninggal akibat terpapar Covid-19 terus meningkat. Untuk itu, Bali diminta harus segera berbenah. Sebab, Bali sebenarnya bisa menekan angka kasus Covid, namun tak mau memanfaatkan kearifan lokal yang dimilikinya. Bali yang memiliki pecalang di tingkat banjar adat dan desa adat, tak diperhatikan dengan baik oleh pemerintah. Padahal mereka ini merupakan ujung tombak pengawasan prokes Covid dan disiplin warga dalam menggunakan masker. Namun, selama ini pemerintah hanya menyuruh mereka bekerja saja, tanpa ada imbalan seperti insentif. Penilaian ini muncul dari pengamat dan pakar kesehatan masyarakat, I Ketut Swarjana. Ia menilai pecalang ini sangat strategis karena mereka ada di semua sudut wilayah banjar adat dan desa adat. Dengan adanya pernyataan ini, tentunya para netizen juga memberikan penilaian beragam. Salah satu komentar netizen di akun Facebook @balipost bahwa memang benar pecalang sebagai ujung tombak. Tetapi pecalang itu ngayah secara tulus ikhlas, sedangkan pejabatnya makin tajir. Berikut petikan komentar netizen lainnya. Made B Artayasa Saya berkeinginan untuk memberikan sedikit masukan tentang razia dalam penggunaan masker, apakah perlu? Mungkin di Indonesia atau di Bali masih diperlukan kegiatan-kegiatan razia dikarenakan masyarakatnya belum disiplin. Tapi begitu banyaknya artikel di medsos yang saya baca, razia ada berupa denda, push-up dan lainnya. Sekadar informasi, penggunaan masker secara efektif sesuai dengan yang saya tahu, sebaiknya digunakan pada saat kita berinteraksi dengan beberapa orang di tempat umum, baik itu di ruangan tertutup atau di ruangan terbuka jika tidak bisa menjaga jarak 1,5 sampai 2 meter. Perlukah ke restoran memakai masker? Sebenarnya tidak perlu jika restoran atau tempat makan menerapkan protokol Covid yang benar. Dengan menjaga jarak meja dan membatasi customer yang datang. Publik transportasi sangat perlu. Supermarket sangat perlu juga. Jadi kalau di lapangan terbuka dan hanya sendiri, atau dengan pasangan sebenarnya tidak perlu. Apalagi ke pantai, yang bisa jaga jarak

2-3 meter dengan pengunjung lainnya. Jogging sendiri ada yang dirazia dan denda karena tidak pakai masker. Maaf kalau saya salah. Saya ambil dari pelajaran dan kenyataan di negara-negara maju. Salam. Dewa Spinach Memanfaatkan kearifan lokal untuk membatasi yadnya dan upacara persembahyangan? Rakyat Bali umumnya sudah cerdas dan disiplin dalam hal ini. Tinggal pemerintah daerah harus lebih serius memikirkan solusi yang lebih jitu agar situasi semakin membaik dalam segala aspek, termasuk ekonomi. Ketut Mandala Sampai sekarang belum ada solusi yang kreatif yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat atau taraf ekonomi masyarakat. Yang ada imbauan Covid saja sama bayar denda yang tak memakai masker. Coba lihat ke bawah. Banyak yang miskin akibat di-PHK atau dirumahkan.

Saputra Jaya Pratama Pasrahkan sama yang di Atas. Sudah bosan hidup seperti ini, protokol kesehatan sudah, tapi masih saja melebar kasus Covid-nya. Putu Sugita Kalau rakyat tidak bisa diubah dan Covid meningkat, sekarang saatnya Anda sebagai pejabat introspeksi diri dan Andalah yang harus berubah sekarang. Rakyat sudah terlalu banyak dapat imbauan. Odon Jarjit Adiputra Benar pecalang bisa dikatakan sebagai ujung tombak. Tapi tetep pejabat yang tajir, benar atau tidak? Pecalang lo ngayah tulus ikhlas, pejabat lo tetap digaji gede, benar apa tidak? PeTravl Justru Bali sudah melakukan karantina sejak Nyepi pada Maret lalu. Kalau tidak berhasil, harus dicari cara lain. Jangan terus menekan dan menyalahkan rakyat. Tapi harus inovatif dan solutif.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Bindu Wujudkan ’’Bindu Kedas Bindu Galang’’ DESA Adat Bindu merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Desa Mekar Bhuwana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Desa ini merupakan pemekaran dari Desa Adat Lambing pada 2011 dengan satu banjar adat dan 268 KK.

D

esa Adat Bindu mengimplementasikan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana dengan mewujudkan visi ‘’Bindu Kedas Bindu Galang’’. Program desa adat ini merupakan salah satu inovasi dalam penanganan sampah, khususnya yang ada di lingkungan Desa Adat Bindu. Bandesa Adat Bindu I Gusti Ngurah Suastawa mengatakan, untuk mewujudkan ‘’Bindu Kedas Bindu Galang’’, desa adat telah membangun tempat pengelolaan sampah (TPS3R). ‘’Masalah sampah harus ditangani dengan serius dan dengan penanganan yang benar,’’ ujar Ngurah Suastawa. Menurutnya, rencananya petugas TPS3R akan melakukan penjemputan sampah setiap dua hari sekali. Sampah tersebut harus sudah dipilah, sampah organik dan sampah nonorganik harus dipisahkan. Dalam pengolahannya, sampah organik akan dijadikan pupuk

Bali Post/ist

TPS3R - Tempat pengelolaan sampah (TPS3R) di Desa Mekar Bhuwana Kecamatan Abiansemal

Kabupaten Badung.

atau kompos, sampah nonorganik akan dijual ke pengepul, dan residu yang tidak bisa diolah rencananya dibakar di tempat pembakaran khusus. ‘’Kami bekerja sama dengan pemda, yakni DLH yang mempunyai tempat khusus pembakaran residu. Pengelolaan sampah sampai saat ini masih pada tahap rumah tangga,’’ katanya. Dikatakan, dalam menangani ma-

’’Bindu Kedas diwujudkan dengan pengelolaan sampah, sedangkan Bindu Galangnya diwujudkan dengan pemasangan lampu penerangan jalan yang seragam di sepanjang jalan yang ada di Desa Adat Bindu. Begitu pula dengan keamanan desa telah dipasang kamera CCTV di tempat-tempat stra-tegis.’’ I Gusti Ngurah Suastawa

salah kebersihan lingkungan terutama penanganan sampah, Desa Adat Bindu mempunyai Baga Lingkungan yang tugasnya khusus menangani kebersihan lingkungan menuju ‘’Bindu Kedas dan Bindu Galang’’. ‘’Bindu Kedas diwujudkan dengan pengelolaan sampah, sedangkan Bindu Galangnya diwujudkan dengan pemasangan lampu penerangan jalan yang seragam di sepanjang jalan yang ada di Desa Adat Bindu. Begitu pula dengan keamanan desa telah dipasang kamera CCTV di tempat-tempat strategis,’’ jelasnya. Terkait pengelolaan sampah, terang Ngurah Suastawa, desa adat telah membuat pararem. Salah satu isi pararem-nya adalah warga harus memiliki kesadaran dalam memilah sampah. Apabila warga tidak memilah sampah dengan baik maka sampah tidak akan diambil dan akan diberikan pengarahan dan sanksi dari Baga Lingkungan. ‘’Un-

tuk menjaga kebersihan desa, warga melalui tim penggerak PKK, sekaa teruna, sekaa suka duka, secara rutin bergulir melakukan gotong royong membersihkan desa,” katanya. Selain itu, Desa Adat Bindu mengembangkan potensi wisata yang direncanakan dengan mengajak para wisatawan untuk menginap di rumah-rumah warga dengan dibuatkan jadwal kegiatan dari pagi sampai petang. Seperti mengikuti atau menyaksikan kegiatan adat dan budaya yang dilaksanakan di Desa Adat Bindu. ‘’Harapannya, semua warga desa adat semakin sadar akan kebersihan lingkungan sekitar, dimulai dari lingkungan rumah tangga dengan memilah sampah dengan benar. Semoga kegiatan ini mendapatkan perhatian dari pemerintah serta dapat menjadi contoh bagi desa lain, bergerak dari hal kecil, mewujudkan Bindu kedas, Bindu galang,’’ pungkasnya. (par)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.