Edisi Kamis 22 Oktobber 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 55 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS UMANIS, 22 oktober 2020 Badung Ranking I Tingkat Nasional MCP Tahun 2020 Komitmen Pemkab Badung dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi membuahkan hasil dengan meraih ranking I di tingkat Nasional melalui Monitoring Control For Prevention (MCP) Tahun 2020. DENPASAR | HAL. 2

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tambahan Kasus Baru, Warga Diimbau Tenang dan Disiplin Prokes

Pegawai Positif Covid-19, PN Gianyar Tutup Tiga Hari

Rabu (21/10) kemarin, Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan melaporkan penambahan kasus baru. Yakni sebanyak 16 kasus, sementara tiga orang pasien dinyatakan sembuh.

Seorang pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar terpapar Covid-19. Menyikapi kondisi ini, PN Gianyar disterilisasi sekaligus ditutup selama tiga hari sejak Rabu (21/10) hingga Jumat (23/10).

TABANAN | HAL. 4

GIANYAR | HAL. 5

Ubah Laku Efektif Akhirnya Bali Zona Oranye Denpasar (Bali Post) – Evaluasi mingguan terbaru terkait peta risiko dan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia sudah dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Dari data yang diakses di website Satgas Covid-19 Nasional, Bali mengalami perubahan ke arah yang baik. Kondisi ini disampaikan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam live streaming-nya yang dipantau dari Denpasar, Selasa (20/10).

D

ata per 18 Oktober menunjukkan zona risiko penyebaran Covid-19 di Bali menunjukkan perbaikan. Seluruh kabupat-

en/kota dalam seminggu lalu berdasarkan hasil evaluasi masuk dalam zona oranye. ‘’Selain Bali, ada NTB dan NTT yang juga mengalami perubahan ke arah yang

’’Terkait evaluasi kasus aktif, meninggal, dan sembuh, Bali mengalami perubahan peringkat ke arah yang lebih baik. Bahkan untuk kasus sembuh, cenderung stabil dan mengalami peningkatan. Bali berhasil mempertahankan peringkatnya untuk berada di 20 besar penambahan pasien sembuh terbanyak.’’ Prof. Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19

Perguruan Tinggi Jadi Contoh Penerapan Prokes Covid-19

baik,’’ ujar Prof. Wiku. Sebelumnya, zona oranye ada di tujuh kabupaten dan dua wilayah masuk zona merah, yakni Denpasar dan Gianyar. Sementara data per 18 Oktober, sembilan kota/ kabupaten di Bali ada di zona oranye. Terkait evaluasi kasus aktif, meninggal, dan sembuh, Wiku mengatakan Bali mengalami perubahan peringkat ke arah yang lebih baik. Bahkan untuk kasus sembuh, cenderung stabil dan mengalami peningkatan. ‘’Bali berhasil mempertahankan peringkatnya untuk berada di 20 besar penambahan

pasien sembuh terbanyak,’’ katanya. Terkait penambahan kasus meninggal juga sama, Bali disebut mampu berada pada peringkat cukup stabil baik. Artinya, selalu menjaga berada pada peringkat di bawah 20 besar. Namun, ia menyoroti bahwa selama lima bulan terakhir, ada beberapa daerah yang berada di zona nyaman, karena lima minggu terakhir masih stagnan di zona oranye. Bahkan, jumlah zona kuning dan hijau semakin sedikit. Hal. 7 Tingkatkan Kesembuhan

Taat Prokes Covid-19 Harga Mati KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII BaliNusra Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Bali, seluruh perguruan tinggi di bawah naungan LLDikti Wilayah VIII Bali-Nusra diinisiasi dan digerakkan bersama elemen masyarakat dan organisasi terkait untuk membantu kebutuhan masyarakat. Mulai dari APD, masker, hand sanitizer, obatobatan dan vitamin. Selain itu, tidak hanya mahasiswa, tetapi seluruh civitas akademika juga dilibatkan untuk mengedukasi masyarakat agar taat dan patuh prokes Covid-19. Terutama pada klaster-klaster baru sebagai penyebaran Covid-19.

Bahkan, sejak April 2020 seluruh perguruan tinggi telah merumuskan instrumen-instrumen penerapan prokes, sehingga penerapan prokes Covid-19 di masingmasing perguruan tinggi memiliki prosedur dan payung hukum yang sama. ‘’Kita lakukan gerakan-gerakan seperti itu tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak kita jadikan sesuatu yang menakutkan, tetapi dijadikan ‘sahabat’, sehingga tidak menakutkan. Karena kalau kita takut, kita akan cemas, dan imun kita akan turun. Kalau kita jadikan ‘sahabat’, maka imunitas tubuh kita akan meningkat. Prinsip dasarnya adalah menaati protokol kesehatan harga mati.

Apalagi di ruang publik,’’ tegas Dasi Astawa. Tidak berhenti pada penerapan prokes Covid-19, katanya, perguruan tinggi juga langsung melakukan monitoring dan evaluasi, sehingga beberapa perguruan tinggi di bawah naungan LLDikti Wilayah VIII Bali-Nusra sudah ada yang menggelar upacara wisuda secara offline/konvensional dengan mengedepankan prokes. ‘’Kita yang membikin prokes Covid-19, kita juga yang harus menjadi garda terdepan untuk melakukan itu. Apalagi, kita adalah orang-orang terdidik, sehingga perguruan tinggi tidak hanya memberi contoh, tetapi harus menjadi contoh kepada lapisan masyarakat,’’ tegasnya. (win)

I Nengah Dasi Astawa

Gede Putu Dharma Suyasa

I Made Sukamerta

Bali Post/win

FGD - Suasana Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 ‘’Peran Perguruan Tinggi Dalam Ubah Laku Prokes’’, Rabu (21/10) kemarin.

Denpasar (Bali Post) Sejak dinyatakan sebagai pandemi Covid-19, berbagai langkah antisipasi penyebaran

Covid-19 dilakukan perguruan tinggi di Bali. Di antaranya melaksanakan proses pembelajaran secara daring (online) dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat kampus. Dalam kegiatan offline pun protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat diterapkan. Hal ini dilakukan agar tidak ada kampus

yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, sehingga perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak SDM generasi muda berkualitas menjadi contoh taat akan penerapan prokes. Rektor Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar Dr. I Made Sukamerta, M.Pd. mengakui pandemi Covid-19 telah berdampak di sektor

Pertimbangkan Pinjaman PEN dari Pusat

Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali hingga saat ini belum memutuskan untuk mengajukan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pemerintah pusat. Gubernur dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah masih melakukan pembahasan. Kendati belum ada keputusan, program PEN kemungkinan bisa menjadi salah satu solusi dalam menggerakkan ekonomi Bali. ‘’Masih pembahasan. Pemprov Bali mempertimbangkan rencana untuk mendapatkan dana dari program PEN,’’ ujar Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dikonfirmasi, Rabu (21/10) kemarin. Menurut Ika Putra, Pemprov masih mempertimbangkan lantaran program PEN bentuknya pinjaman dalam rangka pemulihan

ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah pusat menyiapkan dana Rp 10 triliun untuk pinjaman PEN ke daerah-daerah yang terdampak. Pinjaman ini berbeda dengan hibah pariwisata yang sebelumnya diperjuangkan Gubernur Bali. Pemprov

harus melihat kemampuan fiskal untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Termasuk menghitung besaran pinjaman, bagaimana skema pembayaran, berapa lama durasinya dan akan dimanfaatkan untuk apa. Penghitungan mesti dilakukan dengan cermat, sebab ada pula keperluan daerah berupa belanja wajib yang harus dipenuhi. ‘’Pinjaman ini kan nanti menjadi utang daerah. Utang daerah itu rumit, perlu pembahasan, perlu persetujuan DPRD,’’ jelasnya. Hal. 7 Solusi untuk Menggerakkan

pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Kendati demikian, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dengan adanya pandemi Covid-19. Salah satunya telah memaksa sistem dunia pendidikan dari sistem konvensional menjadi sistem online, seperti webinar. Hal. 7 Edukasi Penerapan Prokes

Prokes 3M Jaga Keluarga dari Penularan Covid-19

RASA ketakutan tak bisa dimungkiri selalu muncul di benak masyarakat dengan adanya pandemi Covid-19. Tidak terkecuali di Bali, terutama sejak wabah penyakit ini muncul di Pulau Dewata, Maret lalu. Masyarakat umumnya takut tertular virus yang hingga kini memang belum ada vaksin dan obatnya itu. ‘’Melihat berita-berita yang ada di Wuhan, kita jadi takut

sekali. Dari pemerintah sudah berusaha sekuat mungkin dengan membentuk Satgas Covid-19 dan melakukan realokasi/refocusing anggaran,’’ ujar anggota Komisi IV DPRD Bali I Gusti Ayu Aries Sujati, Rabu (21/10) kemarin. Ternyata, lanjut Aries, penyebaran Covid-19 hanya dapat diputus dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yang ketat. Yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Hal sederhana inilah yang justru mampu mencegah penularan Covid-19. Dengan memakai masker, misalnya, dapat melindungi diri sendiri sekaligus orang lain dari percikan droplet yang mengandung virus. Hal. 7 OTG Berpeluang Tularkan Virus

’’Protokol kesehatan 3M harus tetap dilakukan. Apalagi dengan Pergub 46, ada denda bagi mereka yang tidak memakai masker. Itu sebenarnya memicu masyarakat agar tetap memakai masker. Jadi, bukan untuk meminta uang denda.’’ I Gusti Ayu Aries Sujati Anggota Komisi IV DPRD Bali


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

Badung Ranking I Tingkat Nasional MCP Tahun 2020 KOMITMEN Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi membuahkan hasil dengan meraih ranking I di tingkat Nasional melalui Monitoring Control For Prevention (MCP) Tahun 2020. Hal tersebut terungkap pada pertemuan pengisian kuesioner BPK yang dihadiri oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Inspektur Ni Luh Suryaniti beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertempat di Ruang Pertemuan Nayaka Gosana II, Puspem Badung, Rabu (21/10) kemarin. Sekda Badung Adi Arnawa dalam arahannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada inspektorat beserta tim yang telah bekerja dengan maksimal, sehingga Badung mampu meraih ranking pertama di tingkat nasional terkait dengan MCP 2020. Diharapkan apa yang telah diraih, agar dapat dipertahankan untuk ke depannya. Untuk itu perlu adanya dukungan dan peningkatan program-program pemberantasan korupsi khususnya di manajemen ASN di wilayah Kabupaten Badung. ‘’Kami minta jangan terlalu puas dulu, ke depannya perlu ditingkatkan lagi. Di era IT sekarang ini seharusnya fungsi itu dilakukan secara digitalisasi, secara transparan melalui informasi, sehingga kita dengan mudah untuk mengecek dan mengawasi MCP itu sendiri,’’ ujar Sekda Adi Arnawa. Dijelaskan, terkait kuesioner yang disampaikan oleh inspektur merupakan suatu kebanggaan dilakukannya uji petik yang sudah diberikan kepercayaan oleh KPK yang diaudit oleh BPK, sehingga Badung ditunjuk sebagai MCP serta dijadikan percontohan.

BPK - Sekda Adi Arnawa didampingi Inspektur Ni Luh Suryaniti saat pertemuan pengisian kuesioner BPK di ruang Pertemuan Nayaka Gosana II, Puspem Badung, Rabu (21/10) kemarin. Sementara itu, Inspektur Kabupaten Badung Ni Luh Suryaniti melaporkan, melalui surat yang diberikan oleh KPK, pada Senin 26 Oktober 2020 yang akan datang Badung akan dijadikan objek uji petik audit kinerja BPK atas pelaksanaan program Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) di KPK. Berkaitan dengan hal itu, Badung sudah diberikan kuesioner yang akan diisi oleh perangkat daerah yang harus diselesaikan. Sementara terkait dengan program Korsupgah/MCP tidak asing lagi bagi Badung. Keberlanjutan program MCP di tahun 2020 ini diberikan judul ‘’Kegiatan Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Tahun 2020 Melalui MCP’’. ‘’Program ini sedikit berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Seharusnya pencegahan korupsi terintegra-

si sudah dimulai sejak Januari 2020, namun karena Covid-19 baru bisa kita terima program ini 1 April 2020,’’ terangnya. Dijelaskan, akibat Covid-19 pada triwulan II 2020, Badung mendapat ranking VI di Provinsi Bali. ‘’Namun dengan semangat OPD serta bimbingan dari Bapak Sekda saat ini Badung berada pada ranking I tingkat Nasional,’’ katanya. Dikatakan, capaian masingmasing areal interpretasi terdapat adanya 8 areal capaian. Progres keberhasilan Pemkab Badung sesuai dengan surat KPK pada 1 April 2020 di antaranya, Perencanaan dan Penganggaran APBD dengan skor 89,1%, Perencanaan Barang dan Jasa 95,8%, Pelayanan Terpadu Satu Pintu 83,5%, APIP 85,0%, Manajemen ASN 86,7%, Optimalisasi Pajak Daerah 46,1%, Manajemen Aset Daerah 86,1% dan Tata Kelola Dana Desa 85,5%. (ad280)

Rapat Paripurna DPRD Badung Lima Ranperda Rampung Digodok

WAKIL Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa dan Made Sunarta, Rabu (21/10) kemarin memimpin rapat paripurna untuk penetapan lima ranperda yang telah rampung digodok oleh pansus-pansus yang dibentuk oleh lembaga DPRD Badung. Adapaun ranperda yang telah rampung Ranperda Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kuta Utara, Ranperda Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika, Ranperda Penyertaan Modal Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Ranperda Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, Ranperda Penyertaan Modal Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Wayan Suyasa menjelaskan, sebelum melakukan pembahasan penetapan ranperda ini, sebelumnya dilaksanakan rapat bamus dengan pembahasan agenda dewan di bulan November 2020 mendatang. ‘’Kami sudah sepakat akan melaksanakan kegiatan pembukaan sidang paripurna ketiga dengan pembahasan RAPBD 2021. Intinya dalam sidang paripurna di bulan November ini ada empat yang

kita sidangkan. Untuk ranperda inisiatif dewan belum bisa kita sidangkan karena menunggu kajian dari pihak eksekutif,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, empat ranperda ini di antaranya RDTR Kuta Utara yang sudah mendapat persetujuan dari kementerian yang harus segera ditetapkan. Ranperda APBD Tahun Anggaran 2021, selain itu ada juga Ranperda Penyertaan Modal untuk Perumda yang ada di Kabupaten Badung. Terakhir adalah Ranperda Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang. ‘’Nanti pada tanggal 24 November 2020 kita akan menyepakati

Denpasar (Bali Post) Polda Bali memperkuat pasukannya dengan sokongan pasukan Dalmas dari sejumlah Polres. Hal ini dilakukan karena informasinya akan ada demo skala besar pada Kamis (22/10) ini. Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menemui sejumlah tokoh adat dan mengin-

gatkan imbauan MDA Bali tentang pembatasan demo selama pandemi Covid-19. ‘’Belakangan ini diramaikan tentang Omnibus Law, satu bentuk undangundang yang disatukan. Salah satunya Undang-undang Cipta Kerja. Undang-undang ini disederhanakan bertujuan untuk memudahkan,’’ tegas Kapolresta Jansen saat bertemu dengan

ranperda-ranperda ini untuk dijadikan perda di Kabupaten Badung,’’ paparnya. Ditanya mengapa kembali menggunakan rapat virtual, padahal sempat melaksanakan rapat tatap muka dalam agenda rapat DPRD Badung, Suyasa mengatakan, kembalinya melaksanakan rapat virtual dalam rapat paripurna ini untuk memutus mata rantai Covid-19 yang kembali merebak. ‘’Walaupun kita sudah pernah melaksanakan tatap muka, namun kita saat ini lebih mengutamakan pengetatan protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan kita bersama,’’ terang Suyasa yang juga Ketua DPD Golkar Badung tersebut. (ad278)

RANPERDA - Wakik Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa dan Made Sunarta foto bersama dengan jajaran pansus usai memimpin rapat paripurna penetapan lima ranperda, Rabu (21/10) kemarin.

Polresta Perkuat Pasukan

Topik : akhirnya bali zona oranye

tokoh adat dan masyarakat di Kantor Lurah Renon, Denpasar Selatan. Mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini menjelaskan, akan ada unjuk rasa lanjutan yang cukup besar. Oleh karena itu, ia mohon peran para tokoh agar diimbau para mahasiswa dan masyarakatnya supaya mematuhi imbauan MDA Bali melarang kumpulkumpul dan demo. Apalagi, kata Jansen, pandemi Covid-19 sudah hampir delapan bulan dan ekonomi dunia khususnya Bali ikut terdampak. Bali tergantung dari pariwisata membuat beberapa hotel tutup. Pemerintah melalui Presiden, Gubernur Bali dan Wali Kota sudah mengeluarkan pergub dan perwali, sehingga harus didukung dengan penerapan pendisiplinan masyarakat melalui operasi yustisi. (kmb36)

TMMD Ke-109 Ditutup

Rai Mantra Terima Hasil Pekerjaan Fisik TNI Manunggal Membangun Desa di Denpasar UPACARA penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 dilaksanakan Rabu (21/10) kemarin di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Di mana dalam upacara penutupan ini dihadiri langsung Wali Kota Denpasar I.B. Dharmawijaya Mantra serta Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya. Tampak hadir juga dalam kesempatan itu Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana, unsur Kejari Denpasar, unsur Polresta Denpasar dan instansi terkait lainnya di lingkungan Pemkot Denpasar. Kolonel Alit Yudana dalam laporannya menjelaskan, pembangunan TMMD 109 ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dan Kodim 1611/Badung. Di mana semua sasaran fisik dinyatakan rampung dikerjakan (100 persen). ‘’Menurutnya, dengan alokasi waktu pelaksanaan selama 30 hari, sejak 22 September 2020 lalu, diawali pelaksanaan pra TMMD juga selama sebulan. Semua sasaran dapat terlaksana dengan baik, aman, dan lancar, di mana Satgas TMMD bergotong royong bersinergi dengan masyarakat untuk menuntaskan semua tahapan pelaksanaan sasaran fisik dan nonfisik,’’ ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, Satgas TMMD mengerjakan pembangunan dua unit jembatan (panjang 3 meter dan lebar 2 meter) dan melakukan perabatan jalan sepanjang 500 meter, lebar 2,40

PENUTUPAN - Wali Kota Denpasar I.B. Dharmawijaya Mantra saat menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke109 Kodim 1611/Badung TA 2020, Rabu (21/10) kemarin di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. meter (volume 600 meter kubik). Juga pembuatan senderan/deckker sepanjang 700 meter, lebar atas 0,40 meter, lebar bawah 0,80 meter, tinggi 2 meter (volume 593,04 meter). Termasuk kegiatan bedah rumah milik I Wayan Riki (panjang 6 meter, lebar 5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 30 meter). Dan rumah I Wayan Wardana (panjang 3,5 meter, lebar 5,5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 19,25 meter). Sementara itu, Rai Mantra men-

gucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 ini. ‘’Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, di mana di masa pandemi Covid-19 ini kegiatan TMMD ini sangat membantu masyarakat Denpasar dalam berbagai sektor. Semoga ke depannya sinergitas ini bisa terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat,’’ imbuhnya. (ad279)

Pasien Sembuh Bertambah 95 Orang

Denpasar (Bali Post) -

Pada Rabu (21/10) kemarin, tambahan pasien Covid-19 sembuh mengalami kenaikan melampaui kasus baru. Sayangnya, kabar duka masih tetap dilaporkan. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, terdapat kasus sembuh baru sebanyak 95 orang.

Kumulatif kasus sembuh mencapai 9.883 orang. Jika dipersentasekan, jumlahnya mencapai 89,5 persen. Sementara itu untuk kasus baru tercatat sebanyak 87 orang. Kumulatif kasusnya mencapai 11.042 orang. Tak hanya kasus baru, jumlah korban jiwa Covid-19 juga bertambah di hari ke-58 berturut-turut. Terdapat dua orang dilaporkan meninggal karena Covid-19. Total kasus meninggal di Bali kini mencapai 353 orang (3,2 persen). Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengingatkan upaya pengendalian dan pencegahan ini bukan hanya tugas pemerintah.

Namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat. “Untuk memutus rantai penularan Covid-19 maka keramaian dalam bentuk tajen di setiap desa adat harus dihentikan sementara serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas dengan tetap menaati Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19,” ungkapnya. Sementara untuk kasus yang dicatatkan nasional mengalami peningkatan dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan berada di atas 4.000. Jumlah kasus barunya mencapai 4.267 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 373.109 orang. Sedangkan kasus sem-

373.109 297.509 12.857 363 9.883 353 buh tercatat 3.856 orang, sehingga kumulatifnya menjadi 297.509 orang. Untuk kasus meninggal bertambah 123 orang, sehingga totalnya menjadi 12.857 orang. (kmb18)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

BRI Cabang Gajah Mada dan Renon Gelar Pengundian Panen Hadiah Simpedes

PT BANK Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada dan Kantor Cabang Denpasar Renon menggelar pengundian Panen Hadiah Simpedes, Rabu (21/10) kemarin. Sebanyak 40 unit hadiah disiapkan, termasuk hadiah utama dua unit Mobil. Ditemui di sela pengundian, Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Imam Supangkat menyampaikan rasa bangga kepada BRI Gajah Mada yang mempertahankan dana Simpedes hingga saat ini mencapai Rp 1,7 triliun. Bahkan dalam kondisi pandemi, tetap memberikan apresiasi kepada nasabah. ‘’Kami berharap, dengan undian ini kita membuktikan kepada nasabah bahwa BRI masih eksis di segala hal,’’ ucapnya. Pimpinan Cabang BRI Gajah Mada Bernadi Kurniawan menyampaikan, ini adalah kali kedua menyelengarakan Panen Hadiah Simpedes dalam kondisi pandemi Covid-19. Pengundian semester I tahun 2020 yang dimulai dari 1 Maret hingga 31 Agustus 2020 ini, dengan total jumlah kupon untuk Kanca BRI Denpasar Gajah Mada sebanyak 45.552.605 kupon dan Kanca BRI Denpasar Renon sebanyak 3.146.818 kupon. ‘’Hari ini merupakan apresiasi kami

HADIAH - Suasana penyerahan secara simbolis hadiah utama program Panen Hadiah Simpedes, Rabu (21/10) kemarin. kepada nasabah. Walaupun kondisi Covid-19 dan situasi ekonomi belum stabil, kami berkomitmen tetap melaksanakan undian. Baik di BRI Cabang Gajah Mada maupun Cabang Renon,’’ ucapnya. Adapun total hadiah sebanyak 40

unit. Di mana hadiah utama berupa 2 unit mobil, 20 sepeda motor dan 18 televisi. Untuk hadiah utama berupa 2 unit Suzuki All New Ertiga 1.5 GL AT diraih nasabah dari BRI Unit Sidakarya dan nasabah BRI Unit Sesetan. (ad276)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

U.0000282


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

AKN Jembrana Gelar Wisuda D-1 Tahun Depan Tingkatkan Pendidikan D-3

WISUDA - Wisuda AKN Jembrana digelar di Gedung Auditorium Jembrana, Rabu (21/10) kemarin. AKADEMI Komunitas Negeri (AKN) Jembrana sebagai Program Diluar Domisili (PDD) Poltek Negeri Bali (PNB) dan telah berdiri sejak tahun 2014 menggelar wisuda ke-6 bertempat di Gedung Auditorium Jembrana, Rabu (21/10). Prosesi wisuda seluruhnya digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Dalam wisuda itu, turut hadir Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda I Made Sudiada, serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Sementara dari jajaran PNB hadir Wakil Direktur I Bidang Akademik A.A. Ngurah Bagus Mulawarman yang mewakili Direktur PNB, Koordinator PDD Jembrana Gede Gunadnya, serta seluruh

wisudawan-wisudawati. Koordinator PDD Jembrana Gede Gunadnya menyampaikan, sebelum pelaksanaan wisuda IV kali ini, terlebih dahulu dilaksanakan yudisium pada 16 Oktober lalu dan puncaknya hari ini dilaksanakan wisuda IV. Mengingat wisuda dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, yang hadir secara langsung pada wisuda ini adalah perwakilan pada setiap jurusan saja dan sisanya mengikuti wisuda secara daring. Terkait total wisudawanwisudawati yang diwisuda 206 orang dengan rincian 21 orang konsentrasi pendidikan Front Office, 127 orang Food and Beverage Services, dan 58 orang House Keeping. Untuk diketahui, bahwa wisuda yang

keenam ini menjadi wisuda terakhir yang dilaksanakan AKN Jembrana, mengingat mulai tahun depan AKN Jembrana akan menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D-3) Perhotelan. “Jadi yang wisuda saat ini adalah Program Diploma Satu (D-1) Perhotelan, selanjutnya mulai tahun depan pendidikan D-1 akan ditingkatkan menjadi pendidikan D-3 Perhotelan serta pelaksanaan wisudanya tiga tahun lagi,” jelasnya. Wadir I PNB A.A. Ngurah Bagus Mulawarman dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Wisuda VI AKN Jembrana, yang dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meski yang hadir dalam wisuda ini hanya perwakilan, dan sisanya melalui daring, tidak mengurangi kebahagiaan bagi seluruh wisudawan-wisudawati. Untuk wisudawan-wisudawati ditekankan kembali pentingnya mengubah pola pikir untuk lebih kreatif lagi dan setelah lulus mampu melihat peluang kerja dan bahkan menciptakan lapangan kerja. “Untuk itu, saya ucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati, jaga nama baik almamater dengan menonjolkan green etict, lulusan PDD Poltek Bali harus memiliki etika yang

baik, jujur, disiplin, ramah dan semoga keberhasilan yang diraih menjadi pembuka jalan untuk meraih cita-cita di masa depan,” katanya. Bupati Jembrana I Putu Arta di hadapan para wisudawan-wisudawati, menjelaskan pelaksanaan wisuda ini bukan akhir dari sebuah proses namun awal bagi para wisudawan untuk melanjutkan karier ke depan. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di AKN Jembrana agar diterapkan dengan baik di dunia kerja. Secara langsung nantinya ikut serta berperan aktif dalam proses pembangunan khususnya untuk kemajuan di Kabupaten Jembrana. “Jadi sekali lagi selamat dan sukses bagi para wisudawanwisudawati. Teruslah belajar, memperluas pengetahuan, kemampuan serta tingkatkan mutu diri, mengingat ke depan tantangan dunia kerja akan jauh lebih kompleks,” ucapnya. Lebih lanjut Bupati Artha menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Politeknik Negeri Bali dan jajaran Pemkab Jembrana atas konsensistensi kerja keras dan perjuangan yang tentunya tidak mudah dalam mewujudkan keberadaan dan menjaga eksistensi lembaga ini sampai saat ini. (ad290)

Adat Senator RI Rapatkan Kasus ’’Kasepekang’’ Terkait LPD di Desa Adat Paselatan, Abang

Kebijakan Tidak Boleh Sembahyang, Dilarang Bekerja di Wewidangan hingga Dilarang Menyapa, Itu Melanggar UU HAM VIRAL kasus penguburan seorang ibu di Desa Adat Paselatan, Desa Labasari, Abang, Karangasem, ditindaklanjuti Komite I Bidang Hukum DPDRI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dalam kunjungan sehubungan dengan reses parlemen di masa sidang Oktober 2020, Senator Arya Wedakarna (AWK) mengundang Dinas Kebudayaan Karangasem, Perbekel Desa Labasari, Camat Abang dan juga aparat keamanan TNI/ Polri dalam rapat terbatas di kantor desa. Dalam pertemuan tersebut, Senator AWK meminta kronologi kejadian terkait dengan kasepekang yang dilakukan oleh desa adat. Secara sekilas dari pihak desa menjelaskan bahwa pihak desa tetap memberikan izin untuk menggunakan setra, pemangku dan tirta setelah keluarga membayar penanjung batu. Dan, AWK mengingatkan bahwa setiap pejabat publik baik kepala desa, klian dinas hingga TNI/Polri terikat sumpah untuk setia pada UUD 1945 termasuk kebebasan dalam menjalankan ibadah agamanya tanpa dikait– kaitkan dengan utang yang sudah masuk ranah hukum perdata. Setelah mendapatkan informasi dari desa, AWK langsung meluncur ke rumah korban I Nyoman Darma, dan diterima oleh putri almarhum, Ni Ketut Wiri, dan keluarganya untuk mendengar langsung masalah yang dialami oleh keluarga tersebut. Dari sana DPD-RI mendapatkan informasi bahwa ternyata ada tujuh orang KK yang di-kasepekang karena masalah utang-piutang di LPD setempat. Dan sanksi yang didapat pun sama yakni 1) Dilarang bersembahyang ke pura milik desa adat (Tri Kayangan).

2) Keluarga kasepekang tidak boleh bekerja di wilayah wewidangan desa adat. 3) Warga desa lainnya dilarang untuk menyapa warga kasepekang termasuk membantu dan gotong royong jika keluarga memiliki yadnya. Selain itu, pihak keluarga Nyoman Darma juga menyampaikan bahwa mereka awalnya berutang Rp 5 juta dan saat ini sudah membengkak menjadi sekitar Rp 26 juta termasuk bunga. Terkait hal ini, Senator AWK menyampaikan bahwa walau LPD diatur menurut UU No.1/2013 terkait dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tapi dalam UU itu tidak mengatur sanksi antikemanusiaan. Yang jelas melanggar UU setara, misalkan UU Hak Asasi Manusia (HAM). ‘’Terlepas dari wewenang dan kesepakatan dari desa adat terkait sanksi kasepekang ini, pengurus LPD harus ingat bahwa landasan kerja LPD adalah UU LKM dan Perda Bali. Tapi sifat UU tidak boleh melanggar UU di atasnya, dan dalam kasus di Desa Paselatan ini, dengan tidak memberikan kesempatan bersembahyang ke pura itu sudah melanggar Pasal 29 UUD 1945 tentang kebebasan beribadah. Di samping itu, dengan ada pelarangan bekerja di wilayah NKRI itu sudah melanggar UU HAM termasuk sanksi warga tidak boleh menyapa atau bertegur itu sudah melanggar UU pidana tentang menjaga martabat. Dan seharusnya semua sudah batal demi hukum. Dalam istilah hukum ada yang disebut Lex Superior Derogat Legi Inferior (asas penafsiran hukum yang menyatakan bahwa hukum yang lebih tinggilex superior mengesampingkan hukum yang rendah/lex inferior),’’ ungkap Gusti Wedakarna

yang juga bagian dari Panitia Perancang Undang–undang ini. Dia menyampaikan bahwa sudah saatnya di Bali ada pedoman terkait dengan sanksi– sanksi kasepekang ini. ‘’Dalam ajaran agama Hindu ada namanya Tri Kaya Parisudha dan Tri Hita Karana. Jangan kita gembar-gembor mau melestarikan ajeg Bali jika tidak bisa menjaga dharma itu sendiri. Kasus kasepekang LPD ini harusnya bisa dengan jalan lain, dan diselesaikan musyawarah mufakat dan menggunakan asas Pancasila. Tapi yang terjadi terkesan tidak manusiawi. Kita menjadi tertawaan dunia dan jangan salahkan jika ke depan banyak umat Hindu akan mudah pindah agama.

Karena UUD 1945 meyakini bahwa kebebasan itu dijamin konstitusi. Harusnya bupati, MDA, Dinas Kebudayaan, camat, perbekel dan DPRD bisa membantu hal ini. Tapi kembali bahwa pemimpin yang diperlukan saat ini adalah pemimpin yang paham masalah. Saatnya LPD di Bali berbenah,’’ tandas AWK yang juga Wakil Ketua Kelompok MPR-RI ini. Dalam kesempatan itu, AWK memberikan bantuan dana punia untuk upacara almarhumah sekaligus rekomendasi agar bunga utang yang keluarga dapat diberikan keringanan, di samping rekomendasi untuk segera mengubah aturan awig-awig yang dianggap tidak sesuai dengan zaman. (ad286)

AUDIENSI - Jajaran pengurus Dekopinwil Provinsi Bali periode 2020-2025 saat beraudiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi.

Audiensi Pengurus Dekopinwil Bali dengan Gubernur

Siap Kembangkan Lapenkop dan Bantu Petani JAJARAN pengurus Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali periode 2020-2025 melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar, Rabu (21/10) kemarin. Pengurus baru ini sebelumnya terpilih dari Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Provinsi Bali di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, 9 Oktober lalu. Selain memperkenalkan pengurus baru, pada saat audiensi juga disampaikan mengenai program kerja Dekopinwil Bali 5 tahun ke depan. Penanggung Jawab Muswil yang saat itu menjabat Plt. Ketua Dekopinwil Provinsi Bali I Nyoman Sarna, S.E. mengatakan, digelarnya Muswil tidak lepas dari arahan Gubernur Bali. Di samping karena masa kepengurusan Dekopinwil Bali sebelumnya telah berakhir, Juli 2020. Selain itu, Gubernur juga memberi arahan agar Dekopinwil Bali memegang teguh aturan dan menentukan sikap untuk mendukung pimpinan pusat yang dipilih berdasarkan ketentuan yang masih berlaku. “Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas perhatian dan dukungan yang begitu besar terhadap gerakan koperasi di Bali,” ujarnya seraya berharap dapat menjaga dukungan dan kepercayaan gubernur untuk ikut mendorong koperasi di Bali ke arah yang lebih baik. Gubernur Bali Wayan Koster

meminta Dekopinwil Bali agar membuat program kerja yang real dan segera melakukan konsolidasi. Selain itu, menjalin kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM dalam upaya menggerakkan koperasi secara sungguh-sungguh. Ke depan, lanjut Gubernur Koster, fokus pengembangan koperasi agar mengarah pada koperasi produksi, pemasaran, konsumen dan jasa. Koperasi diharapkan dapat menangani masalah perekonomian Bali dari hulu ke hilir. Secara khusus, Dekopinwil Bali juga diminta mengajak masyarakat pedesaan khususnya petani untuk berkoperasi. “Pemerintah siap memfasilitasi masalah-masalah yang dihadapi koperasi,” ujarnya. Ketua Dekopinwil Bali I Wayan Murja, S.E., M.M. mengatakan, pihaknya memiliki peran dan fungsi untuk memfasilitasi dan mengadvokasi seluruh koperasi yang berada di bawah payung Dekopinwil Bali. Dalam hal ini, memfasilitasi pengembangan koperasi secara menyeluruh agar bergerak maju dan kompeten, serta mendampingi koperasi apabila ada permasalahan. “Berdasarkan fungsi dan peran itu, kita akan mengembangkan Lembaga Pendidikan Koperasi (Lapenkop) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” ujarnya. Dekopinwil Bali, lanjut Murja, merupakan organisasi besar lantaran ada sekitar 5.000 koperasi yang perlu

dikembangkan sehingga mesti dikelola secara profesional dan mandiri. Karena itulah, pengurus baru bercita-cita mengembangkan Lapenkop dengan anggaran baik bersumber dari pemerintah maupun koperasi itu sendiri. Program kerja berikutnya, menyangkut digitalisasi pelayanan dan program ketahanan pangan. Koperasi khususnya akan diarahkan untuk menaungi petani-petani Bali. “Jaringan distribusi dari hasil produksi petani sudah banyak yang keluar. Padahal dengan adanya koperasi, mereka bisa diberdayakan dengan bagus. Hasilnya bisa kembali lagi ke petani itu sendiri,” jelasnya. Terpenting, menurut Murja, konsolidasi sumber daya Dekopinwil perlu diperbaiki. Sebagai partner kerja pemerintah, pihaknya berharap ada dukungan berupa pembinaan dan support lainnya. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana berharap Dekopinwil Bali dapat membantu pemerintah dalam menangani koperasi-koperasi di Bali. Utamanya agar kinerja koperasi ke depan lebih baik dan berkualitas dalam rangka menyejahterakan anggotanya. “Ada sinergi program pemerintah dengan program Dekopinwil. Program-program kerja yang belum bisa diambil oleh Dinas Koperasi, itu akan dilakukan oleh Dekopinwil,” ujarnya. (ad289)

Tambahan Kasus Baru, Warga Diimbau Tenang dan Disiplin Prokes

Tabanan (Bali Post) Data kasus baru positif Covid-19 kerap mengalami tren naik maupun turun. Hal ini dipengaruhi tingkat imunitas atau daya tahan tubuh masyarakat itu sendiri. Seperti yang terjadi di Kabupaten Tabanan, jika sebelumnya angka kasus sempat melandai, namun pada Rabu (21/10) kemarin Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan kembali melaporkan penambahan kasus baru. Yakni sebanyak 16 kasus, sementara tiga orang pasien dinyatakan sembuh.

BALI BERDAULAT – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat mengumpulkan pejabat di Desa Labasari, Abang dan saat kunjungan ke warga Desa Adat Paselatan yang ‘’kasepekang’’.

Terkait adanya peningkatan kasus tambahan positif baru, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik Putu Dian Setiawan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak cemas, serta tetap disiplin penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, tumbuhnya perasaan tidak tenang ataupun cemas akan membuat imunitas tubuh bereaksi. Dalam kondisi cemas, lanjut Dian Setiawan yang

juga menjabat sebagai Kepala Diskominfo itu, emosi berada pada kondisi tidak baik yang tentunya akan membuat rentan terinfeksi penyakit termasuk Covid-19. Lanjut dikatakannya, Kominfo sendiri sebagai bagian dari Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten selama ini sudah terus berupaya menyosialisasikan dan mengedukasi pentingnya protokol kesehatan baik melalui media sosial ataupun fungsi komunikasi lainnya. Dan tentunya edukasi ini harus tersebar tidak hanya di wilayah perkotaan, melainkan hingga pelosok pedesaan. ‘’Satgas sudah terus melakukan pembinaan dan memberikan informasi agar masyarakat paham dan tetap tenang menghadapi masa pandemi ini

dan tahu bagaimana kemudian menghadapinya,’’ terangnya. Untuk jumlah tambahan positif baru, ada yang berprofesi sebagai guru, karyawan swasta, pedagang maupun ibu rumah tangga. Artinya virus ini memang tidak mengenal jabatan ataupun profesi, jika daya tahan tubuh lemah akan cepat terpapar. Dan tiga orang pasien yang dinyatakan sembuh sebelumnya menjalani isolasi terpadu di salah satu hotel wilayah Denpasar. Mereka berasal dari Kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Tabanan. Secara akumulasi, total positif di Tabanan sampai saat ini sebanyak 755 kasus, di mana 652 orang sembuh, meninggal 32 orang dan 71 masih dalam perawatan. (kmb28)


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

BNNK Gianyar Ajak Pelaku Pariwisata Gianyar Lawan Peredaran Gelap Narkoba

NARASUMBER- Kepala BNN Kabupaten Gianyar AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. menjadi narasumber Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan Swasta di Kabupaten Gianyar.

LINGKUNGAN kerja pariwisata disadari memiliki potensi besar memajukan ekonomi suatu bangsa. Sektor pariwisata khususnya di Bali masih tetap menjadi tumpuan penghasilan masyarakat. Namun, di sisi lain pariwisata, membawa efek dan akibat sebaliknya. Perputaran ekonomi (uang - red) memang cukup besar. Tetapi, di balik kelebihannya juga mengundang hal-hal negatif. Contohnya peredaran gelap narkoba. Menyimak dunia pariwisata itu khususnya memiliki potensi negatif, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar melaksanakan kegiatan workshop pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat antinarkoba di lingkungan swasta. Kegiatan itu digelar para pelaku pariwisata Gianyar, di Wapa, Ume Resort, Ubud, Gianyar, Selasa (20/10). Kepala BNN Kabupaten Gianyar

Sempat Tutup Akibat Terpapar Covid-19

Pelayanan di RSUD Gema Santi Dibuka Lagi

AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. menjadi narasumber Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan Swasta di Kabupaten Gianyar itu. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 20 orang peserta calon penggiat antinarkoba perwakilan para pelaku bisnis pariwisata di Kabupaten Gianyar yang ambil bagian. ‘’BNN senantiasa mendorong para penggiat antinarkoba lingkungan swasta di Kabupaten Gianyar,’’ ungkap Kepala BNN Kabupaten Gianyar. Disadari, para pelaku bisnis pariwisata itu memang mempunyai peran sangat besar menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Buktinya, perputaran ekonomi (uang) di sana cukup tinggi. Namun memang rentan ada pengaruh negatifnya. ‘’Pembinaan masyarakat antinarkoba di lingkungan swasta itu efek-

tif diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Memang perlu upaya sistematis membentengi diri dari pengaruh buruk peredaran gelap narkoba itu,’’ tambah Kepala BNN Kabupaten Gianyar. Kegiatan itu, kata IGA Alit Adnyana, bertujuan meningkatkan kemampuan calon penggiat antinarkoba, sehingga mereka dapat pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait P4GN. Karena itu, diyakini, melalui program tersebut akan tumbuh pemahaman, kesadaran dan keterlibatan aktif dalam bidang P4GN. ‘’Workshop ini bertujuan membentuk penggiat antinarkoba di masing-masing lingkungan kerja khususnya di lingkungan swasta pariwisata di Kabupaten Gianyar, agar dapat berperan aktif mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing,’’ tambahnya. Para penggiat antinarkoba itu

diharapkan melaksanakan sosialisasi P4GN terhadap rekan kerja di lingkungannya selain mendorong pimpinan perusahaannya membuat semacam kebijakan dan aturan tegas terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah kerjanya. ‘’Namun tetap berkoordinasi intensif dengan BNNK Gianyar terkait upaya P4GN,’’ tambah IGA Alit Adnyana. Program itu juga sebagai bukti BNNK Gianyar sudah melaksanakan Inpres No. 2 Tahun 2020. Sejatinya seluruh elemen bangsa baik pemerintah maupun swasta wajib melaksanakan program P4GN itu. Agenda itu sebagai wujud sinergitas pemerintah khususnya BNNK Gianyar kepada masyarakat. ‘’Sebagai institusi pemerintah, kita wajib selalu mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam upaya P4GN itu,’’ pungkas Kepala BNN Kabupaten Gianyar mengakhiri paparannya. (ad277)

Pegawai Positif Covid-19 PN Gianyar Tutup Tiga Hari Gianyar (Bali Post) -

Semarapura (Bali Post) Sempat tutup akibat belasan pegawainya positif Covid-19, pelayanan RSUD Gema Santi Nusa Penida akhirnya sejak Rabu (21/10) kemarin kembali dibuka. Direktur UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked. mengatakan, seluruh pelayanan memang sempat tutup sementara. Namun sekarang sudah normal kembali. Kabar baik lainnya, mereka yang sempat dinyatakan positif Covid-19, sebagian besar sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Bahkan, ada yang langsung bekerja. Saat ini sisa pegawai setempat yang masih dinyatakan positif Covid-19, ada enam orang. Mereka masih menjalani karantina hingga 26 Oktober nanti. ‘’Terjadi tiga gelombang penularan. Gelombang pertama dua orang dan kedua 10 orang. Mereka semua sudah sembuh. Yang gelombang ketiga masih enam orang dikarantina, setelah hasil swab pada 16 dan 17 Oktober lalu, mereka positif Covid-19. Mereka adalah hasil tracing. Diduga tertular dari pegawai RS yang sudah tertular lebih dulu,’’ katanya. Dari enam konfirmasi positif baru, lima di antaranya adalah perawat. Sedangkan satu lagi tenaga cleaning service. Mer-

Seorang pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar terpapar Covid-19. Menyikapi kondisi ini Pengadilan Negeri yang beralamat di Jalan Ciung Wanara Gianyar itu disterilisasi dan sekaligus ditutup selama tiga hari sejak Rabu (21/10) hingga Jumat (23/10). Akibat kondisi ini ada sekitar 53 persidangan pelaksanaannya harus ditunda.

RSUD GEMA SANTI - Gedung RSUD Gema Santi Nusa Penida. eka saat ini masih dirawat di Ruang Isolasi RS Gema Santi Nusa Penida. Sebab, di Nusa Penida sendiri belum ada hotel yang mau menampung orang terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi. Karena wajib menjalani karantina, maka praktis RS kekurangan pegawai. Tetapi, ditegaskan, hal itu tidak sampai mengganggu kinerja rumah sakit. ‘’Misalnya UGD yang biasanya dijaga tiga orang, menjadi dua orang,’’ tegasnya. Mereka yang terpapar pada gelombang pertama sebanyak dua orang sudah mulai bekerja. Sedangkan 10 orang gelombang kedua yang juga sudah sembuh, baru akan mulai bekerja Kamis (22/10). Sejumlah unit pelayanan yang sebelumnya ditutup akibat petugas RS Gema Santi terpapar Covid-19, seperti pelayanan UGD, ruang bersalin, ruang rawat inap, mulai

Rabu (21/10) sudah beroperasi kembali seperti biasa. Sebelumnya diberitakan sebanyak 13 pegawai RSUD Gema Santi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, terpapar Covid-19. Mereka diduga terpapar dari klaster keluarga kemudian menyebar di rumah sakit setempat. Kabar terpaparnya RSUD Gema Santi Nusa Penida ini sempat mengejutkan masyarakat setempat. Terlebih, yang terpapar justru orang yang bekerja di pelayanan kesehatan di pulau yang dikenal sebagai destinasi wisata itu. Apalagi selama ini Nusa Penida sepanjang pandemi Covid-19 dikenal zona hijau. Sangat minim penyebaran Covid-19. Selain karena tingginya tingkat kesadaran warga menggunakan masker, hampir seluruh akses pintu masuk ke pulau itu melalui penerapan prokes yang amat ketat. (kmb31)

Pengabdi Kesehatan Tagih Janji Bupati Bangli Bangli (Bali Post) Pengabdi tenaga kesehatan menagih janji kepada Bupati Bangli I Made Gianyar, agar dapat merealisasikan janjinya mengangkat pengabdi tenaga kesehatan menjadi pegawai kontrak. Janji itu sejatinya sudah sempat disampaikan Bupati beberapa tahun lalu. Tenaga kesehatan itu selama bertugas menyatakan tanggung jawabnya tidak jauh berbeda dengan tenaga kesehatan yang berstatus PNS. Koordinator Forum Pengabdi Tenaga Kesehatan Kabupaten Bangli I Ketut Bawa Makmur Tama mengungkapkan, pascaaudensi dengan bupati di Rumah

Jabatan Bupati Bangli beberapa waktu lalu, banyak rekan seprofesinya yang mempertanyakan kelanjutan dan kejelasan janji Bupati yang akan mengangkat pengabdi tenaga kesehatan menjadi pegawai kontrak. Sebab beredar isu ada pihak yang tidak setuju dengan rencana pengangkatan tersebut. Pria yang mengabdi di Puskesmas Kintamani V itu berharap Bupati Made Gianyar yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya itu dapat memperhatikan pengabdian para tenaga pengabdi di Bangli dengan mengangkat sebagai pegawai kontrak daerah. Kepala Dinas Kesehatan

(Diskes) Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi mengatakan, sudah membuat perencanaan untuk pengabdi tenaga kesehatan. Pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp 2 miliar lebih dalam setahun untuk 117 orang tenaga kesehatan. Bupati Made Gianyar saat menerima audensi perwakilan Forum Pengabdi Tenaga Kesehatan Bangli menyampaikan apresiasinya kepada para pengabdi tenaga kesehatan di Bangli yang selama ini sudah bersedia merelakan waktunya mengabdi melayani masyarakat di bidang kesehatan. Meskipun bayaran yang diterima hanya sekadar. (kmb40)

Humas PN Gianyar Wawan Edi Prastiyo dikonfirmasi, Rabu kemarin, mengatakan terkait penundaan sidang akibat penutupan itu sudah

diumumkan di depan kantor. Penundaan itu lantaran ada pegawai PN Gianyar terpapar Covid-19. Sebagai tindak lanjut penanganannya seluruh kegiatan persidangan sementara ditiadakan hingga Jumat (23/10). ‘’Setelah dikoordinasikan dengan Pengadilan Tinggi Denpasar, pelayanan persidangan selama tiga hari ditiadakan dulu. Sambil kita bersihkan semua lingkungan PN Gianyar ini,’’ sambungnya.

Bangli Kekurangan 400 Guru, Pusat Beri Jatah Rekrut 166 Bangli (Bali Post) – Kabupaten Bangli diperkirakan kekurangan guru 400 orang. Kekurangan guru sepertinya jadi masalah klasik yang harus dihadapi kabupaten berhawa sejuk itu. Akibat kekurangan guru, dampaknya, tak sedikit guru terutama di tingkat SD terpaksa rangkap mengajar. Mengatasi persoalan itu, pemerintah pusat kabarnya telah memberikan jatah kepada Pemkab Bangli untuk merekrut guru 166 orang saja. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta ditemui di kantornya, Rabu (21/10) kemarin mengungkapkan, kekurangan guru di Bangli terjadi karena banyak guru yang sudah memasuki masa pensiun. Penyebab lainnya banyak guru berstatus PNS sudah pindah atau mutasi

ke kabupaten lain. Selama ini persoalan kekurangan guru diatasi Disdikpora dengan memberdayakan guru tidak tetap (GTT) dan guru pengabdi. Akibat kekurangan guru itu, kata Sukarta, pemerintah pusat memberikan jatah Pemkab Bangli merekrut guru di tahun 2021. Bangli pun diberikan dua pilihan apa merekrut CPNS atau P3K. ‘’Bangli pilih P3K,’’ ungkapnya. Jatah perekrutan guru itu diberikan sebanyak 166 orang. Kuota tersebut sesuai jumlah guru yang pensiun tahun ini dan tahun depan. ‘’Yang kami butuhkan yaitu guru SD, guru kelas dan guru mata pelajaran,” jelasnya. Dalam proses perekrutan P3K nanti pihaknya berharap GTT yang sudah lama mengabdi bisa mendapat prioritas diangkat sebagai guru P3K. Walaupun

Gianyar (Bali Post) Mustakim yang diduga pelaku pencurian HP ditangkap Unit Reskrim Polsek Sukawati. Pemuda 23 tahun asal Probolinggo ini ditangkap karena mencuri HP milik korban Ni Wayan Widiasih asal Desa Batuan Kecamatan Sukawati. Seorang residivis kasus pencurian itu sudah diamankan di Mapolsek Sukawat, Kamis (21/10) kemarin. Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban 38 tahun ini kehilangan HP Kamis (1/10) pagi. Terakhir kali HP itu ditaruh di depan kantong dasbord sepeda motornya kemudian ditinggal berbelanja. Setelah kembali, HP korban tidak ada

di sepeda motornya. Korban pun melaporkan ke Polsek Sukawati. Atas kejadian ini korban rugi Rp 3,7 juta. Polisi yang menerima laporan ini langsung melakukan penyelidikan, hingga diterima informasi seorang residivis pencurian di wilayah Densel menawarkan HP. Tidak mau kehilangan jejak, polisi langsung menangkap pelaku Senin malam di Sanur. Awalnya pelaku Mustakim tidak mengaku melakukan pencurian itu. Namun setelah diinterogasi lebih dalam, ia akhirnya mengaku melakukan pencurian HP di wilayah Sukawati. Sejumlah barang bukti pun diamankan di rumah bibi pelaku.

Satgas Sudah Tindak Tegas 240 Pelanggar Satgas Pencegahan Covid-19 sudah cukup gencar melakukan sidak. Setiap hari tim petugas gabungan Satpol PP, TNI/Polri hingga unsur adat seperti pecalang turun ke pusat-pusat keramaian untuk menertibkan masyarakat yang belum disiplin mengenakan masker. Bagaimanakah agenda pelaksanaan sidak dirancang mendatang?

PETUGAS gabungan hingga Rabu (21/10) kemarin sudah menindak tegas 240 orang pelanggar. Action itu merupakan tindak lanjut program sosialisasi, edukasi dan penindakan yang sudah digelar sejak September.

PENERTIBAN - Petugas gabungan saat melakukan upaya penertiban dan pembinaan kepada warga di Jalan Rama, Kota Semarapura. kesehatan, khususnya penggunaan masker. Karena itu, sidak akan terus digencarkan. Seperti pelaksanaan sidak penggunaan masker Rabu (21/10) dipusatkan di sekitar Jalan Rama, Kota Semarapura. Sidak dipimpin Kasat Pol PP I Putu Suarta, tim langsung melakukan pemantauan terhadap masyarakat/peng-

proses perekrutannya dilakukan secara terbuka untuk umum. Bangli, kata Kabid Pembinaan Ketenagaan I Wayan Sudarta, membutuhkan guru PNS sebanyak 400 orang. Kekurangan guru paling banyak terjadi di SD di Kecamatan Kintamani. Seperti Banjar Peradi, Alengkong, Batumeyeh, Bunut, Madia dan lainnya. Selama ini kekurangan guru telah ditutupi oleh GTT dan Pengabdi. Diungkapkan Sudarta, akibat kekurangan guru, sejumlah guru selama ini harus rangkap mengajar. Dalam artian mengajar lebih dari satu kelas. Di sekolah juga ada satu guru pengabdi dan guru GTT. Idealnya jumlah guru di SD itu, sesuai jumlah rombongan belajar (rombel). Kekurangan guru kelas itu diakui berimbas tidak optimalnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. (kmb40)

Kembali Curi HP, Residivis Diamankan Polisi

Sidak Prokes Penggunaan Masker

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengatakan, dari 240 pelanggar itu sebanyak 55 orang di antaranya dikenakan sanksi denda di tempat. Hal itu sudah sesuai pergub dan perbup. Sanksi denda mulai diberlakukan sejak awal Oktober. Pada periode Oktober juga ada sanksi pembinaan sebanyak 141 orang. Sisanya September lalu digelar sanksi pembinaan sebanyak 44 orang. Hasil itu menandakan, masih cukup banyak warga yang tidak mengindahkan arahan pemerintah, agar mereka menaati protokol

Selama penutupan itu juga dilakukan sterilisasi di PN Gianyar. Dengan cara penyemprotan desinfektan. Upaya ini dilakukan secara rutin selama tiga hari. ‘’Kami telah melakukan penyemprotan disinfektan setelah satu orang pegawai dinyatakan positif Covid-19,’’ kata hakim yang sedang menyelesaikan pendidikan Program Studi Doktor (S-3) Bidang Hukum di Pascasarjana Unud. Penutupan selama tiga hari ini diyakini secara oto-

matis menunda pelaksanaan agenda sidang. Terhitung ada puluhan jadwal sidang perdata dan pidana harus ditunda di PN Gianyar. ‘’Hari ini sampai Jumat ada 53 persidangan perdata dan pidana. Semuanya ditunda,’’ jelasnya. Penutupan PN itu bukan yang pertama kalinya, karena sebelumnya juga ada seorang pegawai PN Gianyar yang positif. ‘’Dulu juga pernah, tetapi sudah sembuh dia,’’ katanya. Selama pandemi Covid-19, di lingkungan PN Gianyar juga diterapkan secara ketat protokol kesehatan. Mulai masuk ke areal kantor diwajibkan mencuci tangan, suhu tubuh diukur, mengenakan masker, serta jaga jarak. (kmb35)

guna jalan yang melintas. Hasilnya, tim menemukan 12 orang yang melanggar tanpa membawa/memakai masker, sehingga petugas memberi sanksi berupa denda di tempat. Selain itu, juga terdapat 7 warga lainnya yang memakai masker tidak tepat, yakni di leher dan di dagu. Mereka masih bisa ditoleransi. Mereka

hanya diberikan teguran atau pembinaan, agar menggunakan masker dengan benar. Melihat hasil itu, tim gabungan melalui Kasat Pol PP mengingatkan kembali masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena tujuan utama sidak masker itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Tidak sekadar memberikan teguran/pembinaan, termasuk memberikan sanksi berupa denda. ‘’Mari bersama-sama berkontribusi memutus penyebaran Covid-19. Lakukan terus 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak satu sama lain dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,’’ katanya. Sidak akan terus diefektifkan, untuk menjaring warga yang masih menbandel. Pihaknya menegaskan ikutilah aturan agar tidak dikenakan sanksi denda. (gik)

Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu A.A. Gde Alit Sudarma dikonfirmasi, Rabu (21/10) kemarin, membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian. Pelaku

sudah diamankan di Mapolsek Sukawati. Mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. (kmb35)

PELAKU PENCURIAN - Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu A.A. Gde Alit Sudarma saat menunjukkan pelaku pencurian beserta barang bukti.


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

BRI Kanca Amlapura Gelar Panen Hadiah Simpedes Tahap I 2020 PT BANK Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Amlapura menggelar acara Panen Hadiah Simpedes Periode I 2020. Penarikan panen hadiah itu dilaksanakan di Kantor BRI Cabang Amlapura, Sabtu (17/10). Diselenggarakannya acara itu sebagai wujud rasa terima kasih dan penghargaan Bank BRI kepada nasabah. Pemimpin BRI Cabang Amlapura Irawan Cahyo Nugroho mengatakan, kegiatan Panen Hadiah Simpedes itu merupakan agenda rutin setiap enam bulan sekali. Pada kesempatan kali ini Panen Hadiah Simpedes Tahap I Tahun 2020 diselenggarakan di Kantor BRI Cabang Amlapura. Alasannya, karena situasi pandemi dan masih mengikuti protokol kesehatan. ‘’Pemberian hadiah ini adalah sebagai wujud rasa terima kasih kepada para nasabah. Penghargaan Bank BRI itu atas kepercayaan para nasabah yang telah menyimpan dananya di Bank BRI. Semoga ke depannya nasabah semakin exciting dan bertambah,’’ harap Irawan Cahyo Nugroho. Menurutnya, Panen Hadiah Simpedes Periode I Tahun 2020 kali ini ditayangkan secara live streaming melalui flatform media sosial facebook dan instagram. Pemanfaatan media sosial itu tidak terlepas dari situasi new normal Covid-19 yang menjadi pandemi global, sehingga penerapan protokol kesehatan itu tetap wajib dilaksanakan. ‘’Kondisi ini membuat kita membatasi mengundang masyarakat hadir menyaksikan secara langsung acara PHS sebelumnya,’’ katanya. BRI Kanca Amlapura saat ini, kata Irawan Cahyo Nu-

Mendaki Jalankan Petunjuk ’’Niskala’’

Anom Rayendra Kelelahan di Gunung Agung Amlapura (Bali Post) -

Seorang pendaki, A.A. Ngurah Anom Rayendra asal Denpasar, mengalami kelelahan saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung, sesuai petunjuk niskala yang diterimanya. Korban ditemukan oleh seorang pemandu asal Besakih di lereng Gunung Agung dalam kondisi selamat. Kemudian, korban dievakuasi ke bawah oleh tim gabungan Basarnas Karangasem, BPBD Karangasem dan anggota kepolisian dari Polsek Rendang. SERAHKAN HADIAH - Pemimpin Cabang BRI Cabang Amlapura Irawan Cahyo Nugroho saat menyerahkan hadiah kepada pemenang Panen Hadiah Simpedes Periode I 2020. groho, telah memiliki 12 kantor unit. Kantor itu telah menerapkan online real time yang tersebar di delapan kecamatan yang ada di Karangasem yakni di Kecamatan Abang, Kubu, Karangasem, Bebandem, Selat, Manggis, Rendang, dan Sidemen. ‘’Kita mengutamakan pelayanan cepat dan akurat kepada masyarakat. Selain itu BRI Kanca Amlapura juga telah memiliki 1.180 Agen BRILink. Agen BRILink adalah salah satu program Laku Pandai atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan perpanjangan tangan BRI sebagai layanan Inklusif Keuangan yang memungkinkan masyarakat mendapat layanan perbankan tanpa harus ke bank. Agen ini bertugas melayani setoran simpanan, transfer uang, pembelian pulsa, pembelian pulsa listrik, dan layanan perbankan lainnya. Menariknya,

agen BRILink tetap melayani masyarakat meskipun hari libur,’’ pungkasnya. Ke depannya nasabah Bank BRI bisa mereferensikan kepada nasabah baru, untuk membuka rekening tabungannya di Bank BRI. Selain itu nasabah yang sudah setia dengan Bank BRI bisa menambah saldo tabungannya, sehingga hadiah undian Panen Hadiah Simpedes untuk periode selanjutnya bisa lebih besar daripada periode saat ini. Hadiah Simpedes Tahap I 2020 ini ada dua jenis mobil, yakni mobil Ignis dan Karimun. Ada juga hadiah lainnya. Totalnya 44 hadiah. Pemenang mobil, masingmasing Ni Wayan Swandewi dari Unit Bebandem meraih mobil Ignis dan I Wayan Merta dari Unit Tukadeling Karimun Wagon. Hadir pada acara itu Kapolsek Karangasem, pihak Notaris dan Dinsos Provinsi Bali. (ad275)

Kesehatan

Kenali Gejala Usus Buntu dan Cara Mengatasinya! Oleh Dokter Natario APENDISITIS adalah sakit radang usus buntu. Ini adalah embel-embel berbentuk cacing rata-rata 9 sentimeter di ujung sekum Anda. Gejala yang dapat mengindikasikan apendisitis akut itu adalah terjadi sakit parah di perut kanan bawah. Rasa sakit saat mengetuk, menekan dan juga nyeri di area sensitif. Gejala apendiks yang meradang bisa sangat bervariasi. Malah gejalanya tidak selalu dapat dikenali secara jelas. Namun, deteksi yang cermat penting dilakukan. Terutama dengan apendisitis akut yang mengancam pecah terbuka (perforasi - red). Bagaimanapun, sekitar 5 dari 100 perforasi berakibat fatal. Kadang-kadang bila tidak ada gejala, tidak dicurigai sebagai apendisitis. Bahkan orang itu pun tidak perlu dioperasi. Itu merupakan situasi tidak menguntungkan. Memang, setiap operasi itu membawa risiko terkadang kecil, namun nyata. Karena itu, masalahnya, dalam kasus radang usus buntu itu, perlu dilakukan intervensi dengan waktu tepat. Sementara pada saat yang sama mencegah orang yang tidak perlu tindakan operasi. Biasanya orang yang terkena radang usus buntu itu, rasa sakitnya dimulai di sekitar atau di atas pusar. Kemudian nyeri turun ke kanan bawah perut. Seringkali orang mual atau muntah sebelum rasa sakit itu timbul. Anda benar-benar merasa tidak enak badan, nafsu makan hilang dan suhu tubuh sering naik. Lalu bagaimana cara mengatasi peradangan usus buntu itu? Ada beberapa cara mengatasinya. Setelah dipastikan usus buntu itu meradang. Tindakan yang efektif harus diangkat dengan operasi. Ini biasanya harus sesegera mungkin dilakukan setelah gejala pertama itu muncul. Terutama pada anakanak. Untuk mencegah dinding usus buntu itu pecah dan isinya memasuki rongga perut.

Peradangan dapat menjadi sebab, mengancam jiwa pada peritoneum. Memang, tergantung pada tingkat keparahan peradangan itu. Ahli bedah akan melakukan operasi klasik istilahnya operasi lubang kunci. Setelah empat sampai lima hari seseorang biasanya dapat meninggalkan rumah sakit. Pemulihan membutuhkan waktu hingga beberapa minggu. Pengangkatan usus buntu melalui laparoskopi (operasi lubang kunci). Selama operasi, sekum dicari, dilepaskan dan dikeluarkan. Operasi itu sendiri dapat dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut kanan bawah, atau dengan operasi lubang kunci. Jika ragu, luka di tengah perut bagian bawah juga bisa digunakan. Selain itu, penyebab keluhan nyeri lainnya dapat dilacak dan diobati. Metode mana yang akan dipilih. Hal itu tergantung banyak faktor, termasuk tingkat keparahan peradangan, preferensi operator, dan lain-lain. Namun, dalam kasus apendisitis awal dengan gejala ringan, antibiotik saja, terkadang sudah cukup sebagai upaya pengobatan. (ad287)

Berdasarkan informasi di lapangan, korban melalukan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung pada Senin (19/10). Tujuan korban mendaki ke puncak Gunung Agung, menjalankan laku spiritual. Korban naik melalui Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 07.00 Wita. Anak korban, A.A. Ngurah Surya Girindra, sempat melakukan kontak terakhir dengan ayahnya, Selasa (20/10)

sekitar pukul 23.45 Wita melalui handphone. Saat itu korban mengatakan kepada anaknya kalau dirinya kehabisan air minum. Tetapi setelah dihubungi kembali handphone korban tidak bisa dikontak. Korban A.A. Ngurah Anom Rayendra menuturkan dirinya melakukan pendakian dari Pura Pengubengan pada Senin (19/10) sekitar pukul 07.00 Wita. Sedangkan mobil yang digunakan

diparkir di Pura Kiduling Kreteg Besakih. ‘’Saya mendaki ke puncak Gunung Agung untuk mejalankan lelaku spiritual,’’ ujarnya. Ia mengaku sampai di puncak Gunung Agung agak sore sekitar pukul 18.00. Kemudian menginap menggunakan tenda di Gunung Agung. ‘’Saat tadi turun itulah saya kelelahan akibat berat bawa ransel dan tenda,’’ ujarnya. Koordinator Pos Pencar-

ian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, begitu menerima laporan ada pendaki kelelahan di Gunung Agung, langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Rendang dan pemandu pendaki di Desa Besakih. Korban ditemukan pemandu yang kebetulan naik membawa tamu di atas ketinggian 1.469 mpdl. ‘’Korban ditemukan di atas sekitar pukul 14.37 Wita. Tim gabungan langsung bergerak menuju ke atas melakukan evakuasi terhadap korban. Korban kita temukan di atas pukul 15.29 Wita dalam keadaan lemas akibat logistik alias bekalnya sudah habis,’’ jelas Ngurah Eka. (kmb41)

Pendidikan

STF Mahaganesha Wisuda 68 Orang Lulusan D-3 Farmasi SEKOLAH Tinggi Farmasi (STF) Mahaganesha melaksanakan Rapat Terbuka Senat Akademik dalam rangka Wisuda I, Penyumpahan dan Pelantikan lulusan Diploma 3 (D-3) Farmasi, Rabu (21/10) kemarin di Inna Grand Bali Beach, Sanur. Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha Apt. Kadek Duwi Cahyadi, S.Farm., M.Si. mengatakan, sebanyak 68 orang diwisuda pada hari itu. Mereka merupakan lulusan pertama STF Mahaganesha yang berdiri pada 11 November 2016. STF Mahaganesha menyelenggarakan dua prodi yaitu Prodi Sarjana Farmasi dan Diploma 3 Farmasi dan mulai menerima mahasiswa sejak tahun 2017. Saat ini jumlah mahasiswa STF Mahaganesha sebanyak 245 orang dengan rasio dosen 22 orang berkualifikasi S-2 dan S-3. STF Mahaganesha membatasi jumlah mahasiswa yang diterima. Hanya 70 orang setiap prodi per angkatan. Pembatasan dilakukan untuk tetap menjaga kualitas pembelajaran, sehingga pembelajaran berjalan dengan baik. Ke depan, ia berharap dapat menampung lebih banyak lagi mahasiswa farmasi tentunya diiringi

dengan peningkatan sarana dan prasarana serta rasio dosen. Duwi Cahyadi menuturkan, lahirnya STF Mahaganesha diprakarsai Yayasan Pendidikan Ganesha Global untuk mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Provinsi Bali. Saat ini STF Mahaganesha berstatus akreditasi ‘’Baik’’ dan belum lama ini Mahaganesha menerima visitasi reakreditasi dan berharap status naik menjadi ‘’Baik Sekali’’. Dengan peningkatan status akreditasi, ia berharap kepercayaan masyarakat meningkat dari tahun ke tahun pada STF Mahaganesha. Ketua Yayasan Pendidikan Ganesha Global Apt. I Nyoman Gede Tri Sutrisna, S.Farm., M.Farm. mengucapkan terima kasih kepada orangtua dan mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan mereka di sekolah ini. Yayasan berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik bagi sekolah ini, agar lebih maju ke depannya. Meskipun wisuda dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, namun tidak mengurangi makna wisuda yang merupakan pencapaian wisudawan selama

WISUDA - Ketua STF Mahaganesha melepas 68 wisudawan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur. tiga tahun. Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. menyampaikan saat ini perguruan tinggi harus mengutamakan mutu agar menghasilkan output yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan pasar, dunia usaha serta ingin mandiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan atas dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan kekuatan menguasai informasi dan data. ‘’Tiga hal pokok itu yang penting, yang harus ditanamkan yaitu menguasai teknologi, informasi dan ilmu pengetahuan untuk menjadi manusia yang mandiri, unggul dan berdaya saing,’’ ujarnya.

Hadir juga pada hari itu perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk memberikan sambutan. Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ni Made Metti Utami mengatakan, wisudawan yang lulus pada hari ini sangat menggembirakan karena lulusan ini dapat berkiprah membantu pemerintah di dalam pengisian kebutuhan tenaga kesehatan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan. Karena indikator fasilitas kesehatan adalah memenuhi kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan di semua lini fasilitas pelayanan kesehatan. (ad274)

Satpol PP Segel Usaha Penyulingan Daun Cengkeh

Singaraja (Bali Post) Sebuah usaha penyulingan daun cengkeh di Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada disegel personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu (21/10) kemarin. Usaha itu disegel karena tidak memiliki izin. Selain itu melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No. 61 Tahun 2012 tentang Penutupan Investasi di bidang Usaha Punyulingan Daun Cengkeh. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Buleleng Putu Artawan mengatakan, sebelum menutup paksa usaha tersebut, pihaknya sudah melakukan pembinaan ke lapangan. Selain itu, pihak pengelola juga telah diberi surat teguran sebanyak tiga kali. Dari teguran itu, pihak pemilik juga sudah menandatangani surat pernyataan. Dalam surat itu isinya, ‘’bersedia tidak melakukan aktivitas penyulingan’’. Meski sudah diperingati dan me-

nyatakan tidak melakukan penyulingan, tetapi faktanya usaha itu tetap beroperarsi. Bahkan, belakangan ini Satpol PP mendapat pengaduan warga di sekitar usaha penyulingan. Dikatakan, warga merasa terganggu dengan aktivitas penyulingan daun cengkeh yang diolah jadi minyak apsiri tersebut. Dengan pelanggaran yang dilakukan itu, pihaknya menjatuhkan sanksi tegas yakni menutup paksa usaha penyulingan daun cengkeh itu. Satpol PP menyita barang bukti berupa dua unit mesin pompa air, cangkul, dan skop yang digunakan saat penyulingan beroperasi. ‘’Kami ingin masyarakat di sana nyaman. Kemudian pelaku usaha tersebut harus melengkapi izin. Sepanjang hal itu tidak dipenuhi sanksi tegas penyegelan itu kami lakukan,’’ katanya. Sekadar mengingatkan, pemerintah

daerah melarang usaha penyulingan daun cengkeh. Alasannya, beberapa tahun sebelumnya usaha ini marak beroperasi di sejumlah desa di Buleleng yang menghasilkan cengkeh. Larangan itu dilakukan karena jika pengambilan daun cengkeh itu dilakukan secara besar-besaran, hal itu tidak baik untuk pertumbuhan tanaman cengkeh produktif. Pasalnya, daun cengkeh kering itu justru bermanfaat membasmi hama Jamur Akar Putih (JAP) yang menyerang cengkeh itu. Akibat pengambilan daun cengkeh itu, pembunuh hama JAP jadi berkurang, sehingga hama itu semakin meraja rela. Selain itu, aktivitas penyulingan itu menimbulkan ancaman gangguan lingkungan. Ini karena lokasi penyulingan itu dekat irigasi, atau sungai, sehingga limbah penyulingannya menimbulkan pencemaran lingkungan. (kmb38)


Kamis Umanis, 22 Oktober 2020

Kapolres-Tokoh Adat Bahas Covid-19 Mangupura (Bali Post) Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi menemui sejumlah tokoh masyarakat, agama dan adat. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Roby mengajak para tokoh berperan aktif mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan supaya mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pada Selasa (20/10) lalu, AKBP Roby bertemu tokoh adat di Penarungan, I Made Widiada. Ia menyampaikan bahwa maksud kunjungannya

untuk memperkuat silaturahmi dengan para tokoh saat wabah Covid-19. ‘’Kunjungan ini bagi saya bukan selaku Kapolres, tetapi sebagai warga masyarakat pada umumnya,’’ ungkapnya. Lulusan Akpol tahun 2000 ini meyakini budaya Bali yang adiluhung dibangun dari perjalanan budaya yang santun dan harmonis. Bukan dibangun dari budaya kekerasan. Menurutnya, jika ada yang beranggapan bahwa situasi damai, rukun dan harmonis diawali dari kekerasan, Kapolres minta pandangan seperti ini agar diredam. ‘’Demo atau menyampaikan pendapat di depan umum itu dijamin oleh undangundang. Namun anarkis dan kekerasan itulah yang dapat merugikan semua pihak,’’ tandasnya. Kapolres mengharapkan para tokoh masyarakat membantu pihak kepolisian dalam menerapkan protokol kes-

OTG Berpeluang Tularkan Virus kepada Keluarga

Bali Post/ist

TOKOH - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi saat menemui tokoh adat. ehatan guna menjaga situasi tetap sehat, aman dan kondusif. ‘’Mari kita jaga Badung yang adiluhung ini dengan

santun, damai dan menyejukkan,’’ ajak Roby didampingi Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari. (kmb36)

Tingkatkan Kesembuhan Tekan Angka Kematian ‘’Kami mengharapkan pemerintah daerah keluar dari zona nyaman, dan bekerja lebih keras lagi agar cepat keluar dari zona sedang menuju zona kuning dan hijau,’’ tandasnya. Melihat peta zonasi risiko

secara mingguan per 18 Oktober 2020, menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 53 menjadi 32 kabupaten/kota. Zona oranye (sedang) meningkat dari 336 menjadi 344 kabupaten/kota, zona kuning (rendah) naik dari 100 menjadi 113 kabupaten/kota. Sedangkan zona

hijau wilayah tidak ada kasus baru naik dari 11 menjadi 12 kabupaten/kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 14 menjadi 13 kabupaten/kota. Prof. Wiku menegaskan, saat ini yang lebih diutamakan indikatornya pada kasus aktif, kesembuhan dan

kematian pasien Covid-19 dalam suatu wilayah. Hal ini bertujuan agar kabupaten/ kota fokus utamanya untuk menekan kasus aktif, meningkatkan kesembuhan dan menekan angka kematian agar zona risikonya dapat berubah menjadi lebih baik. (kmb18)

Di sisi lain, lanjut Ika Putra, PEN memang bisa menjadi salah satu solusi untuk menggerakkan ekonomi karena bisa diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Ataupun infrastruktur dalam rangka penanggu-

langan dampak sosial, yang sifatnya padat karya. Diwawancarai terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, pinjaman PEN belum ada dibahas dalam rapat antara Badan Anggaran DPRD Bali dan TAPD. Termasuk pada rapat terakhir membahas KUA-PPAS Tahun 2021, 19 Oktober lalu. Pemba-

hasan KUA-PPAS sendiri ditarget sudah rampung 26 Oktober mendatang. Mengingat dana PEN nantinya berbentuk pinjaman daerah, maka sebelum diusulkan ke pusat mutlak harus mendapatkan persetujuan dari dewan. ‘’Kalau usulan itu masuk, kami akan kaji dengan seksama benefit and cost dari rencana pinjaman tersebut,’’ ujarnya.

Menurut politisi Golkar ini, ada banyak hal yang harus dikaji. Antara lain menyangkut besarnya pinjaman, peruntukannya, urgensi terhadap program yang akan dilaksanakan, kapasitas APBD ke depan untuk membayar, pengaruhnya terhadap program prioritas, serta kajian keuangan dan ekonomi lainnya. (kmb32)

Solusi untuk Menggerakkan Ekonomi

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

PROPERTY

Cari Mekanik Rakit Spd Dayung, & Cari Tata Usaha Utk Sekolah Hub:0811398772-081246884668

Rmh Baru 2Kmt,Renov,Uma Dewi Pekutatan,Jembrana,area Wisata Surf Medewi, 185jt, 0818771962

DIJUAL RUMAH

B.BP.001.10.20.0000273

Cari penjahit pengalaman min. 3th Dps Selatan 081239335415

B.BP.004.10.20.0000281

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.03

KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

B.BP.031.10.20.0000288

KEHILANGAN Hlg BPKB NO.D2993863-O DK 6585 EI AN.Veranika Tios, Denpasar B.BP.001.10.20.0000272

BIRO JASA Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159

G.04

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.05

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

‘’Kemudian dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter, tentunya penyebaran virus dapat dikurangi dan virus itu larut saat mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,’’ jelas politisi PDIP ini. Oleh karena itu, Aries meminta masyarakat agar rutin mencuci tangan setiap kali melakukan kegiatan apa pun. Kalau bisa, jangan sampai menyentuh wajah karena berpotensi membawa virus masuk ke saluran pernapasan melalui mata, hidung dan mulut. Protokol kesehatan 3M harus diterapkan dengan ketat dan disiplin supaya kasus Covid-19 di Bali bisa melandai. Mengingat, Pemprov

Bali dan kabupaten/kota telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk penanganan Covid-19. Salah satunya disalurkan lewat desa adat. ‘’Protokol kesehatan 3M harus tetap dilakukan. Apalagi dengan Pergub 46, ada denda bagi mereka yang tidak memakai masker. Itu sebenarnya memicu masyarakat agar tetap memakai masker. Jadi, bukan untuk meminta uang denda,’’ paparnya. Aries pun memberi penekanan bagi masyarakat yang masih maboya. Mereka dikatakan berpeluang menjadi OTG (orang tanpa gejala) dan bisa menularkan virus kepada orang-orang terdekatnya. Jangan menunggu sampai salah satu anggota keluarga tertular Covid-19 dari mereka, baru percaya

bahwa virus itu ada. Apalagi, virus menjadi sangat berbahaya jika mengenai kelompok rentan seperti orang-orang tua atau berusia lanjut serta orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. ‘’Memang kalau mereka hanyalah OTG, tidak akan percaya. Tapi ketika ibunya yang imunnya sudah tidak bagus lagi, atau siapa pun keluarganya (tertular - red), baru mereka akan percaya,’’ imbuhnya. Menurut Aries, hal ini sangat riskan. Kenapa masyarakat harus percaya setelah ada korban jiwa. Padahal, sebenarnya sudah banyak ada korban jiwa Covid-19 di Bali dan Indonesia, yang jumlahnya bahkan melebihi negara-negara lain. ‘’Marilah kita tetap melaksanakan protokol 3M, itu saja,’’ tegasnya. (rin)

Sebelum adanya pandemi Covid-19, kata Sukamerta, pelaksanaan seminar menghabiskan banyak biaya, tenaga dan waktu. Namun, dengan webinar tidak banyak menghabiskan biaya dengan waktu dan tenaga yang efisien. Namun, tetap bisa melibatkan banyak peserta secara virtual dengan hasil seminar yang berkualitas. Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah memaksa para dosen agar selalu kreatif dan inovatif menyikapi situasi ini. ‘’Kita di perguruan tinggi sebenarnya belum siap melaksanakan sistem pembelajaran secara daring, kecuali Universitas Terbuka yang sudah didesain dengan pembelajaran online. Namun, kita terus berusaha dan berpikir agar bagaimana pelaksanaan proses Tri Dharma Perguruan Tinggi itu bisa berjalan dengan baik. Meskipun ada beberapa hal tidak bisa berjalan dengan baik, seperti praktikum-praktikum. Namun, telah diatur dengan mengedepankan prokes,

sehingga pelaksanaan praktikum bisa berjalan dengan baik,’’ ujar Sukamerta dalam Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 ‘’Peran Perguruan Tinggi Dalam Ubah Laku Prokes’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (21/10) kemarin. Sebagai perguruan tinggi swasta di Bali, kata Sukamerta, berbagai upaya sosialisasi dan edukasi penerapan prokes Covid-19 juga telah dilakukan oleh Unmas. Salah satunya menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke berbagai daerah di Bali. Program-program yang diutamakan dalam pelaksanaan KKN ini diarahkan untuk mengedukasi masyarakat taat menerapkan prokes agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Hal senada dilontarkan Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali Gede Putu Dharma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. Dikatakan, dalam upaya memutus penyebaran Covid-19, Itekes Bali mengajak seluruh mahasiswanya agar cerdas + (plus). Artinya, mahasiswa tidak hanya cerdas dalam keilmuan profesinya,

tetapi ikut terjun di dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Mulai dari dirinya sendiri, hingga mengedukasi masyarakat agar taat dan patuh dalam menerapkan prokes Covid-19. ‘’Hampir semua kampus di Bali sudah menjelma menjadi kampus peduli Covid-19. Karena semua kampus telah menerapkan prokes dengan ketat dalam melaksanakan kegiatan akademiknya. Bahkan, di Itekes Bali masih memberlakukan work from home untuk dosen dan study from home untuk mahasiswa,’’ ujarnya. Dharma Suyasa mengakui banyak tantangan yang dihadapi Itekes Bali di masa pandemi Covid-19. Apalagi, sebagian besar Itekes Bali adalah program vokasi dan profesi, sehingga ada keterampilan mahasiswa yang harus dilatih dan diasah. Terlebih, untuk mencapai keterampilan tersebut mahasiswa harus praktik di rumah sakit yang sangat berisiko terpapar Covid-19. ‘’Namun, kami bisa atasi hal tersebut menggunakan virtual learning method, sebagian masih bersifat teori melalui virtual,’’ tegasnya. (win)

Edukasi Penerapan Prokes Covid-19


kamis umanis, 22 oktober 2020

OPINI

Inklusi Keuangan BPR Saat Pandemi Oleh IDGM Darmawijaya BULAN Oktober 2020 ini industri keuan- anggota lebih khusus lagi terkait dampak gan (BPR) memasuki bulan inklusi keuan- pandemi Covid-19. Di antaranya intens gan, berbeda suasana dengan tahun lalu. dibahas mengenai kondisi likuiditas BPR Tahun ini penulis mencatatnya seperti judul anggota, mengefektifkan hubungan dengan di atas, data menunjukkan bahwa jumlah bank-bank linkage, juga mendorong memyang terpapar Covid-19, hingga minggu 4 percepat pembentukan APEX BPR, sampai Oktober 2020 lalu, sebagaimana Tim Ko- pada upaya pembentukan dana gotong munikasi Komite Penanganan Covid-19 dan royong sesama anggota Perbarindo untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, tulis di laman menangulangi likuiditas sebagai dampak covid19.go.id menyampaikan bahwa data pandemic Covid-19 ini. suspect Covid-19 mencapai 303.498 orang, Pandemi Covid-19 di Indonesia (juga Bali) dinyatakan sembuh mencapai 228.453 orang telah berdampak secara langsung dan tidak dan yang meninggal 11.151 orang. Sungguh langsung terhadap debitur, baik kinerjanya angka yang tidak sedikit, berbagai upaya dan juga kapasitasnya, kemampuan debitur sudah dilakukan pemerintah dalam menan- untuk memenuhi kewajiban kreditnya atau gani pandemic Covid-19 ini baik dari sisi ke- pembiayaan di BPR menurun drastis bahkan sehatan, pendidikan, bantuan sosial hingga debitur yang bekerja di sektor pariwisata ekonomi, namun masih perlu mendapat tidak lagi mampu membayar kewajibandukungan maksimal dari nya di BPR. Kondisi terseseluruh rakyat Indonesia. but berdampak terhadap ’’Secara nasional, Khusus dari sisi ekokinerja keuangan BPR, nomi, kebijakan untuk risiko kredit bermasalah realisasi kebijakan menangkal resesi sudah (NPL) meningkat. Kondisi restrukturisasi kredit dikeluarkan, berawal dari demikian ini akan mengPerppu 1/2020 yang kemu- perbankan hingga posisi ganggu stabilitas dan me7 September 2020 telah mengaruhi pertumbuhan dian disahkan menjadi UU Nomor 2/2020 mengenai mencapai Rp 884,5 triliun ekonomi khususnya sektor Kebijakan Keuangan NegUMKM (ekonomi mikro kedari 7,38 juta debitur. ara dan Stabilitas Sistem cil dan menengah) menjadi Angka ini masih akan Keuangan untuk Penangasegmen terbesar dari innan Pandemi Coronavirus terus bertambah, apalagi dustri BPR. Demikian juga Disease (Covid-19) dan/atau peran intermediasi yang pandemi Covid belum Dalam Rangka Menghadapi diharapkan dapat mendujelas kapan berakhir Ancaman yang Membahaykung pertumbuhan ekonodan oleh karenanya akan Perekonomian Nami juga terhambat karena sional dan/atau Stabilitas terdampak Covid. Pelaku risiko yang dihadapi Sistem Keuangan. UMKM berpikir banyak industri jasa keuangan Kebijakan untuk inkali untuk mencari pinja(BPR) masih dirasakan dustri jasa keuangan (perman ke BPR, entitas BPR hingga satu dua tahun bankan) juga telah keluar juga sama, tidak berani Peraturan OJK Nomor 11 memberikan pembiayaan, ke depan, dan oleh /POJK.03/2020 tentang karenanya juga industri karena alasan yang sama Stimulus Perekonomian yaitu sumber pembayaran BPR masih memerlukan kredit tidak jelas. Nasional sebagai Kebijakan perpanjangan relaksasi Countercyclical Dampak Sejatinya langkah Penyebaran Coronavirus pemerintah (regulator) POJK 11.’’ Disease-19, dan juga dari mengeluarkan kebijakan sisi perpajakan telah keluar Perppu 1/2020 dan stimuPeraturan Menteri Keuangan (PMK) RI No- lus perekonomian POJK 11/POJK. 03/2020 mor 86/PMK. 03/2020 tentang Insentif Pajak tergolong cepat, namun karena dampaknya untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi yang demikian luas sampai ke seluruh penCoronavirus Disease 2019. Lain lagi, PMK juru dunia, maka perekonomian Indonesia Nomor 65 /PMK.05/2020 tentang Tata Cara dan juga Bali yang mengandalkan sektor Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin pariwisata menjadi sangat terdampak. untuk Kredit/Pembiayaan Usaha Mikro, Dengan adanya kebijakan ini diharapkan Kecil dan Menengah dalam Rangka Men- perbankan (BPR) dapat sedikit mangambil dukung Pelaksanaan Program Pemulihan napas, terutama dalam penetapan kualitas Ekonomi Nasional, dan juga PMK Nomor 64/ aset. Penulis mencermati POJK 11 ini dua MK.05/2020 tentang Penempatan Dana pada sisi, pertama dari sisi debitur (UMKM) Bank Peserta dalam Rangka Program Pemu- yang terdampak Covid-19 diberikan relaklihan Ekonomi Nasional. Semua kebijakan sasi dengan mengajukan keringanan kredit tersebut di atas dan tentu masih banyak kepada LJK (BPR), dapat mengajukan kebijakan lainnya sebagai jaring pengaman relaksasi untuk penyesuaian pembayaran sosial masyarakat yang semuanya mengarah cicilan pokok/bunga, perpanjangan waktu kepada Pemulihan Ekonomi Nasional. atau hal lain yang ditetapkan sesuai kebiRupanya peraturan dan perundang-un- jakan masing-masing bank. dangan tersebut belum cukup membendung Kedua dari sisi bank, lebih kepada resesi, ancaman terhadap perekonomian tindakan administratif, pelaporan kualinasional sepertinya sulit dihindari. ‘’In- tas kredit. Dari sisi kedua ini secara donesia diperkirakan masuk zona resesi, substansi tidak banyak membantu BPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati karena masalahnya akan ‘’meledak’’ pada mengungkapkan proyeksi pertumbuhan saat POJK 11 berakhir pada 31 Maret ekonomi kuartal III/2020 yang diperkirakan 2021. Secara nasional, realisasi kebijakan minus 2,9 persen - minus 1,0 persen. Kondisi restrukturisasi kredit perbankan hingga inilah yang kita khawatirkan dan mestinya posisi 7 September 2020 telah mencapai masyarakat secara bersama-sama bahu- Rp 884,5 triliun dari 7,38 juta debitur. membahu memberikan sumbangsih kepada Angka ini masih akan terus bertambah, pemeritah, karena Covid-19 ini bukan hanya apalagi pandemic Covid belum jelas kapan urusan pemerintah. Jikalau tidak bisa lang- berakhir dan oleh karenanya risiko yang sung menangani krisis, minimal mendukung dihadapi industri jasa keuangan (BPR) dan menjalankan protokol kesehatan dengan masih dirasakan hingga satu dua tahun ke maksimal. depan, dan oleh karenanya juga industri Industri perbankan khususnya BPR, BPR masih memerlukan perpanjangan melalui asosiasi DPD Perbarindo Bali pada relaksasi POJK 11. awal April 2020 lalu telah membentuk Satgas Covid-19 dengan tujuan untuk membantu Penulis adalah Dirut BPR Sarijaya, menyosialisasikan protokol kesehatan di Wakil Ketua DPD Perbarindo Bali biantara anggota dan juga memfasilitasi dang Litbang dan Sekretaris Satgas pertemuan-pertemuan terkait permasalahan Covid-19 DPD Perbarindo Bali

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 RABU, 21 OKTOBER 2020 Jaya

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

10.000 10.000 72.756.000 72.766.000

POJOK

Ubah laku efektif, akhirnya Bali zona oranye. - Makanya ingat pesan ibu!

Desa Adat Budeng Rancang ’’Pararem’’ Tata Ruang DESA Adat Budeng merupakan salah satu desa adat di Kecamatan Jembrana. Desa adat ini terbagi menjadi dua banjar adat yakni Banjar Adat Budeng dan Banjar Adat Delod Pangkung Budeng. Kendati memiliki jumlah penduduk atau krama yang tergolong kecil dibandingkan desa adat lainnya di Jembrana, namun wilayah wewidangan-nya cukup luas. Permukiman warga di kelilingi sungai-sungai dan hampir 50 persen krama desa adat bermatapencaharian dari pertanian dan perikanan budi daya (tambak).

Bali Post/ist

PURA - Salah satu parahyangan di Budeng yakni Pura Gede Budeng.

F

ungsi sungai di sekitar Desa Budeng sangat penting untuk menjaga ekosistem di sekitarnya dan keperluan perikanan budi daya. Karena itu, selain awig-awig penanganan Covid-19 dan pararem pengelolaan sampah, Desa Adat Budeng juga sedang merancang pararem tata ruang. ‘’Pararem itu mencakup perlindungan lahan pertanian dan kelestarian sungai. Sungai di sini banyak dan kami jaga karena sebagian besar warga bergerak di perikanan,’’ ujar Bendesa Adat Budeng I Ketut Hindu Riyasa, Rabu (21/10) kemarin. Kelestarian sungai yang

dimaksud di antaranya terhindar dari pencemaran termasuk sampah, dan tata cara penangkapan ikan maupun satwa di sekitarnya. Hal ini, menurutnya, juga sejalan dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang digagas Gubernur Bali Wayan Koster. Salah satunya menjaga alam. ‘’Sedang kita rancang, nanti tetap harus ada persetujuan dari Provinsi Bali,’’ tandanya. Terkait program Provinsi Bali yang telah diprogramkan, alokasi anggaran Desa Adat Semesta Berencana sudah terlaksana bulan aksara Bali. ‘’Anggaran kita sesuaikan karena pandemi

Covid-19. Ada rencana program yang kita tunda. Seperti perencanaan TK Hindu dan BUPDA,’’ ujarnya. Rencana awal, BUPDA yang akan dibentuk pendirian usaha alat-alat yadnya yang melibatkan krama desa. ‘’Warung itu akan menampung produk-produk dari usaha rumahan untuk keperluan upakara. Tetap kita rancang ke depannya,’’ tambah Bendesa yang sudah dua kali terpilih ini. Selain itu, di tahun 2020 ini pembangunan fisik parahyangan berupa penataan di Pura Dalem juga telah terlaksana. Dengan anggaran Rp 100 juta bersumber dari APBD Semesta Berencana sudah terlaksana untuk pembangunan Pepelik. Ke depannya, selama lima tahun nanti ditargetkan penuntasan penataan Pura Dalem. Upaya itu juga dibarengi satu koordinasi yang erat dengan desa dinas. Begitu halnya dengan lembaga lain di desa adat, seperti sekaa teruna, sekaa gong, sekaa santi maupun pecalang yang selama ini aktif berjalan. (olo)

Ketut Hindu Riyasa

Desa Serangan Pertahankan Zona Hijau Covid-19

Denpasar (Bali Post) Sebanyak 43 desa/kelurahan yang ada di Denpasar sempat terpapar Covid-19, namun intensitasnya berbeda-beda. Ada yang lama dan ada pula yang bisa menuntaskan kasus positif Covid-19 dalam waktu singkat. Karena itu, ada sejumlah desa/kelurahan yang statusnya berubah-ubah. Misalnya, suatu saat bisa merah, dan kemudian bisa berubah menjadi wilayah zona hijau atau nihil kasus positif Co-

vid-19. Seperti yang terjadi di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Kelurahan ini sudah mampu mempertahankan zona hijau selama dua bulan. Ini berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Kelurahan Serangan mempertahankan status zona hijaunya hingga dua bulan lebih. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Rabu (21/10) kemarin, mengatakan adapun faktor yang membuat Kelurahan Serangan mampu bertahan di zona hijau dikarenakan letak geografisnya yang terpisah dengan wilayah lainnya. Lokasi kelurahan yang

terpisah ini diduga menjadi penyebab kelurahan ini aman dari Covid-19. ‘’Kemungkinan interaksi warga di sana dengan warga lainnya lebih terjaga, sehingga aman dari penularan Covid-19,’’ ujar Dewa Rai. Dewa Rai mengatakan, secara geografis terpisah dari desa ataupun kelurahan lainnya, sehingga interaksi dan aktivitas masyrakatnya lebih tertata dan penanganan bisa lebih terkendali. Arus keluar-masuk warga di satu tempat menjadi penyebab kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan susah untuk ditangani. Selain Serangan, saat ini tercatat ada 14 desa/ kelurahan yang masuk zona hijau. Hanya, status ini tidak bisa dinyatakan tetap,

karena bisa berubah-ubah. Ini artinya, kondisi wilayah belum stabil. Sementara itu, dua desa masih masuk zona orange yakni Desa Peguyangan Kangin dan Desa Ubung Kaja. Dan sebanyak 27 desa/kelurahan masuk dalam zona kuning. Selain itu, jika dilihat dari basis kecamatan, Kecamatan Denpasar Timur merupakan kecamatan yang paling stabil. Sedangkan Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Utara termasuk yang paling labil. ‘’Dalam setiap evaluasi kami selalu minta bagaimana Satgas Desa/Kelurahan berupaya untuk menurunkan zona, misalnya dari zona orange ke zona kuning bahkan ke zona hijau,’’ katanya. (kmb12)

Kepala LLDikti Wilayah VIII Sumbang Lima Buku Covid-19 untuk ’’Bali Post’’ Denpasar (Bali Post) Di tengah pandemi Covid-19 ada kebiasaan baru yang dilakukan Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. Tiap ada acara wisuda dan melibatkan mahasiswa, dia tak lupa menyumbang lima buku karyanya yang terbaru. Usai menjadi pemb i -

cara pada FGD Covid-19 yang digelar KMB, Rabu (21/10) kemarin, Prof. Dasi Astawa juga menyumbang buku karyanya untuk perpustakaan Bali Post. Sumbangan buku langsung diterima Pimred Bali Post I Wayan Dira Arsana. Lima buku ini adalah hasil karya Dasi Astawa selama pandemi Covid-19 sekaligus menginspirasi para dosen dan anak muda agar berkarya dalam kondisi sesulit apa p u n .

Lima buku tersebut adalah ‘’Strategi Marketing Radikal Tanpa Radikalisme, Pulihkan Bisnis Pasca-Covid-19’’. Kedua, buku ‘’Legacy Pandemi Covid-19 Musibah dan Berkah’’. Ketiga. buku ‘’3-K Kemauan, Kemampuan dan Keberanian’’, selanjutnya buku ‘’Secercah Sinar Lentera di KegelapanBersama Menghadapi Covid’’ dan kelima ‘’Berbisnis dengan 6–M’’. Dia minta jajaran dosen dan mahasiswa tertantang melahirkan karya buku sebanyak-banyaknya. Bukan dengan cara mengritik isi bukunya, melainkan membuat buku yang melengkapi buku karyanya. Dia me-

*** Pemprov Bali pertimbangkan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah pusat. - Tabungan habis untuk bertahan. *** Bangli kekurangan 400 guru.

- Wacana yang tak pernah tuntas ditangani.

’’Pararem itu mencakup perlindungan lahan pertanian dan kelestarian sungai. Sungai di sini banyak dan kami jaga karena sebagian besar warga bergerak di perikanan.’’

BUKU - Prof. Dasi Astawa bersama lima buku hasil karyanya.

nyarankan untuk lebih banyak mengambil sisi baik buku ini. Jangan suka menyalahkan. Itu artinya kita menginvestasi kesalahan dalam diri kita. Lebih baik menginvestasi kebenaran karena jika tak setuju, lebih baik buatkan buku tandingan yang membantah pernyataannya. Selama pandemi Covid-19 ia meminta dosen dan mahasiswa lebih banyak meneliti atau mengambil judul skripsi soal pandemi Covid dari berbagai dimensi, sehingga nanti buku tersebut menjadi legalitas bahwa virus ini benar ada dan menghebohkan dunia. Masih terkait dengan Covid-19, Prof. Dasi Astawa setuju dengan motto di Bali Post yakni ‘’Aman, Imun dan Iman’’ sama dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan mengatur jarak. Pandemi ini jangan dianggap sebagai musuh agar kita tak merasa cemas, melainkan sebagai sahabat yang harus kita waspadai dan mampu kita kalahkan dengan senjata utama yakni masker. Jadikan pandemi Covid-19 sesuai dengan konsep Tatwam Asi (Kamu adalah Aku), Kamu tak tertular saya juga tak tertular. (025)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.