Edisi Sabtu 31 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 62 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu kliwon, 31 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Gencarkan Operasi Prokes, 24 Orang Ditindak

Libur Panjang, Satgas Awasi Objek Wisata

Tim yustisi menjaring 26 orang pelanggar. Rinciannya, 24 orang tidak menggunakan masker dan 2 orang menggunakan masker tidak benar. Mereka yang tidak menggunakan masker langsung didenda Rp 100 ribu.

Mencegah kemungkinan terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai libur panjang menjadi perhatian serius Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. Selama libur panjang, sejumlah objek wisata diawasi ekstraketat.

DENPASAR | HAL. 2

Untuk mencegah terjadinya money politics, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan membentuk tim pengawas yang akan melakukan pemantauan di lapangan.

KARANGASEM | HAL. 6

Kunjungan Wisatawan Domestik di Luar Ekspektasi

Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Pertimbangkan Berbagai Aspek Dari data Kementerian Kesehatan, kata Wiku Adisasmito, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik. Cold chain bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitasnya. ‘’Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97 persen,’’ ujarnya. Hal. 7 Pengembangan Vaksin

Prof. Wiku Adisasmito

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Antisipasi ‘’Money Politics’’, Bawaslu Bentuk Tim Pengawas

TABANAN | HAL. 4

Denpasar (Bali Post) Kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Bali menunjukkan peningkatan saat long weekend atau libur panjang ini. Data kedatangan di terminal domestik Bandara Ngurah Rai bahkan mencapai hampir 10 ribu wisatawan pada tanggal 28 Oktober saja.

PEMERINTAH saat ini sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Persiapan tersebut mulai dari logistik hingga sumber daya manusia (SDM) vaksinasi. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan hal itu seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10).

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Bali Post/ist

‘’Tanggal 28 itu mencapai 9.500 wisatawan. Biasanya kan cuma 3.000 atau 2.600 wisatawan. Lalu tanggal 29 sekitar 6.800-an wisatawan,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Jumat (30/10) kemarin. Menurut Astawa, wisdom yang datang ke Bali paling banyak berasal dari Jakarta, diiikuti Surabaya, Ujung Pandang, Lombok dan Yogyakarta. Peningkatan kunjungan yang cukup signifikan ini menandakan bahwa Bali masih menjadi primadona di kalangan wisatawan. Apalagi, angka kunjungan sampai mendekati 10 ribu wisatawan dalam sehari itu baru diperkirakan bisa terjadi pada Desember mendatang. ‘’Memang tadinya kita tidak

memperkirakan sampai 10 ribu wisatawan. Jadi, di luar ekspektasi kita,’’ jelasnya. Di sisi lain, pihaknya juga mewaspadai dan mengantisipasi agar jangan sampai terjadi penambahan kasus Covid-19 di tengah peningkatan angka kunjungan wisdom. Sedikitnya ada tiga titik yang dikuatkan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah. Yakni pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara, objek-objek wisata, dan hotelhotel. ‘’Terutama yang dari luar ini jangan sampai dia masuk tanpa membawa surat keterangan sehat, entah rapid test atau swab. Kemudian, kita inginkan agar jangan terjadi kerumunankerumunan,’’ paparnya. Menurut Astawa, kerumunan tanpa protokol kesehatan yang ketat seperti jaga jarak dan memakai masker berisiko terjadi penularan. Oleh karena itu, wisatawan diminta untuk tertib menerapkan protokol kesehatan. Masalah kesehatan tetap menjadi tanggung jawab

’’Terutama yang dari luar ini jangan sampai dia masuk tanpa membawa surat keterangan sehat, entah rapid test atau swab. Kemudian, kita inginkan agar jangan terjadi kerumunankerumunan.’’ I Putu Astawa Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali pribadi wisatawan. Termasuk di dalamnya menjaga imunitas tubuh tetap prima agar liburan menjadi aman dan nyaman. Kalau memang dalam kondisi tidak sehat, lebih baik memulihkan diri terlebih dulu, ketimbang nanti menularkan penyakit saat berada di objek wisata. ‘’Di samping faktor eksternal yang mengingatkan, faktor internalnya juga penting. Kalau dia perlu membawa hand sanitizer secara pribadi, itu bagus,’’ imbuh mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini.

Astawa berharap kunjungan wisatawan yang berdampak pada menggeliatnya perekonomian Bali ini tidak sampai memunculkan masalah penularan Covid-19 pada aspek kesehatan. Sebab, ekonomi dan kesehatan harus berjalan selaras. Oleh karena itu, para pengelola objek wisata secara khusus diingatkan agar melakukan pengawasan. Kalau terjadi kerumunan, misalnya pada saat membeli karcis, agar diatur supaya bisa menjaga jarak. (kmb32)

Kegembiraan di Tengah Kekhawatiran LIBUR panjang atau cuti bersama selama sepekan ini membuat Bali benar-benar menjadi daerah terbuka. Bisa dilihat animo masyarakat Jawa di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang akan menyeberang ke Bali membeludak. Alasan mereka libur panjang ini sangat memungkinkan ke Bali karena daerah ini membuka semua objek wisatanya. Akademisi dan pelaku pariwisata Bali menyebut ini sebuah kegembiraan di tengah kekhawatiran masyarakat Bali terpapar Covid-19 jika protokol kesehatan (prokes) dilanggar. Bisa jadi Bali yang sebelumnya termasuk zona oranye akan berubah warna lagi, apalagi di sejumlah objek wisata di Jakarta ditemukan pelancong yang reaktif Covid-19. Akademisi yang juga pelaku pariwisata, Dr. I Made Sukamerta, M.Pd., Jumat (30/10) kemarin mengungkapkan, pembukaan pariwisata Bali adalah

sebuah upaya dan langkah awal memulai hidup bersama Covid-19. ‘’Kita tidak mungkin terus menutup diri dari wisatawan, yang penting dari semua itu adalah semua pihak menaati protokol kesehatan. Mari kita buka pelan-pelan dengan terlebih dulu menerima wisatawan domestik. Kalau situasi terus membaik, maka kita buka wisatawan mancanegara. Untuk itulah kita tunjukkan bahwa berkunjung ke Bali sangat aman. Kalau wisatawan tidak kita terima untuk jangka panjang, maka perekonomian Bali akan sangat terpuruk di mana terjadi pengangguran yang masif dan itu akan mengganggu keamanan dan kerawanan sosial di masyarakat Bali,’’ kata Sukamerta. Akademisi dari Itekes Bali I Ketut Suwarjana, S.KM., M.Ph., Dr.M.H. menegaskan, penerapan prokes yang dimaksud harus dari hulu ke hilir. Pelancong atau wis-

dom sudah menjalani prokes sejak masuk pintu Bali lewat cek suhu tubuh dan rapid test, di tengah jalan juga harus dilakukan sampel untuk men-screening jika terjadi kesalahan, ketika mereka di hotel pihak hotel juga tetap menerapkan prokes secara ketat. Hingga di objek wisata

Bali Post/sue

I Made Sukamerta

(hilir), wisdom ini tetap harus lulus prokes. ‘’Masyarakat Bali tak boleh lengah, jangan sampai maksud hati membangkitkan sektor pariwisata, kita justru menambah kasus Covid-19 di Bali,’’ tegasnya. Hal. 7 Tetap Disiplin

Bali Post/sue

I Ketut Suwarjana

Gelombang I Covid-19 Batara Tolangkir sebagai Pusat Belum Usai Spiritual Raja dan Pemimpin Bali

Denpasar (Bali Post) Gelombang pertama kasus Covid-19 di Bali belum usai. Bahkan, gelombang I berpotensi berlangsung lebih lama. Hal ini karena jumlah orang yang dites Covid-19 belum memenuhi target 1 per 1.000 penduduk per bulan. Ketua Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Udayana dr. Made Ady Wirawan mengatakan hal itu, Jumat (30/10) kemarin. Menurut Ady Wirawan, dari data yang ada sulit untuk melakukan prediksi yang akurat kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Prediksi bisa dilakukan jika data test dan tracing memadai. ‘’Target test 1 per 1.000 penduduk per minggu belum terpenuhi. Saat ini masih berkisar di angka 0,5 hingga 0,7. Selain itu, jumlah kontak erat yang berhasil dilacak belum mencapai 80 persen dari seluruh kontak,’’ ujarnya. Jika dilihat dari data yang terpublikasi, katanya, bisa dilihat dari puncak kasus terakhir adalah Minggu awal hingga pertengahan September, dengan jumlah kasus harian 150-160 kasus. Situasi tersebut mulai mereda dalam tiga pekan terakhir dengan rata-rata angka reproduksi efektif (Re) mingguan berkisar 0,90 - 0,92 dalam dua pekan terakhir. Jika menggunakan indikator WHO untuk memantau pandemi, yaitu Re lebih kecil dari 1,0 dalam dua pekan terakhir, maka salah satu indikator ini sudah terpenuhi. Tetapi data Re dianggap akurat jika jumlah test memadai yaitu 1/1.000 penduduk per minggu dan proporsi test positive kurang dari 5 persen. ‘’Sedangkan kita untuk jumlah test masih berkisar di 0,5-0,7 per 1.000

penduduk per minggu, dan proporsi test positif berkisar 14-17 persen,’’ bebernya. Ady Wirawan menambahkan, dalam tiga pekan terakhir rata-rata jumlah kasus harian juga masih berkisar 90 kasus per hari. Belum bisa berkurang setidaknya 50 persen dari rata-rata jumlah kasus saat puncak kasus terakhir yaitu 153 kasus per hari. ‘’Kita di Bali belum menyelesaikan gelombang pertama, tapi berpotensi memperpanjang gelombang ini, karena tiap ada tren penurunan kasus, kemudian ada libur panjang, jumlah kasus bertambah lagi dalam 1-2 pekan setelahnya,’’ ungkapnya. Menurut Ady Wirawan, yang paling drastis adalah pascalibur Hari Kemerdekaan pada 16-22 Agustus. Sebelum liburan jumlah kasus harian adalah 50 kasus per hari, dan dua pekan setelahnya menjadi 150 kasus per hari. Untuk mengantisipasinya, pemerintah harus meningkatkan terus jumlah test hingga bisa mendekati 1 per 1.000 penduduk per pekan, dan melakukan test pada kontak erat setidaknya 80 persen kasus baru harus berasal dari hasil penelusuran kontak dan bisa dikaitkan dengan klaster-klaster yang teridentifikasi. ‘’Upaya isolasi dan karantina saya lihat sudah kembali diperketat seperti di awal-awal pandemi. Saya kira ini sudah bagus,’’ katanya. Pascalibur panjang ini, katanya, pemantauan atau surveilans juga mesti dilakukan untuk orang-orang dengan gejala flu dan influenza (influenza like illness), untuk lebih banyak menjaring kasus. Dengan begitu, rantai penularan bisa diputus. (kmb42)

Oleh Sugi Lanus TERTULIS dalam lontar ada pemimpin Bali menghalangi masyarakat memuja Batara Tolangkir. Nama pemimpin Bali itu adalah Shri Aji Mayadanawa. Nasibnya berujung sial tersingkir. Dia diserbu bala tentara dan rakyat yang dipimpin panglima dan para mpu. Kisah tersebut tertulis dalam beberapa lontar penting di Bali seperti: Usana Bali, Usana Jawa, Katuturan Sangkulputih, dan Babad Pasek. Shri Aji Mayadanawa adalah julukan pada dua sosok pemimpin Bali. Sosok pertama dise-

butkan hidup sekitar tahun 974 Masehi atau zaman periode raja Bali Kuno sebelum kedatangan Mpu Kuturan dan Mpu Beradah. Sosok kedua adalah pemimpin Bali yang diserbu pasukan Majapahit di bawah pimpinan Arya Damar dan Gajah Mada sekitar tahun 1343 Masehi. Kedua sosok pemimpin Bali berjuluk Shri Aji Mayadanawa ini melarang masyarakat Bali sembahyang ke Besakih atau Batara Tolangkir. Sosok Mayadanawa pun identik dengan para pemimpin yang meninggalkan parahyangan Besakih dan Batara Tolangkir. Lontar-lontar terkait tradisi suci pemujaan terhadap Batara Tolangkir menyebutkan: Kalau ada pemimpin atau penguasa Bali lupa dan tidak tahu berterima kasih pada Batara Tolangkir maka akan rusak jagat Bali. Raja-raja yang tidak mengerti pemujaan, tidak beryoga-samadi pada Batara Tolangkir akan pendek usia, nasibnya akan terjungkal. Jika pemimpin Bali tidak tahu tata cara pemujaan Batara Tolangkir akan membawa huru-hara dan kemelaratan pada masyarakat dan jagat Bali. Dalam berbagai lontar penting di Bali lainnya disebutkan bahwa semua raja di Bali, dari zaman Bali Kuno sampai Gelgel, dan berlanjut Smarapura, menjunjung dengan penuh rasa bakti dan hormat tertinggi pada Batara Tolangkir. Menjadi pertanyaan penting: ‘’Kenapa raja-raja dan para punggawa Bali

menaruh penghormatan tertinggi pada Batara Tolangkir? Siapa sebenarnya Batara Tolangkir?’’ Tolangkir adalah nama lain dari Gunung Agung. ‘’Batara Tolangkir’’ adalah gelar suci untuk Batara Mahadewa. Dinilai tidak paham sopan-santun bagi kalangan rsi, raja, punggawa dan masyarakat menyebutkan langsung nama tabik pikulun Batara Mahadewa, mengingat nama Beliau sangat disucikan. Masyarakat Bali diajari untuk tidak jabag (gegabah) menyebut-nyebut nama dewa atau batara secara langsung dalam perbincangan sehari-hari. Oleh karena itu dalam perbincangan sehari-hari nama dewata dise-

but dengan gelar kedewataan sesuai lokasi pura, gunung atau stana suci para dewata yang distanakan di seantero Pulau Bali. Karena alasan sakral dan kesantunan spirtual inilah maka tidak boleh langsung menyebut Batara Mahadewa, tetapi yang disebut adalah gelar Beliau sebagai Batara Tolangkir. Begitulah ajaran kesantunan spiritual Bali. Bahkan, di masa lalu menyebut nama orangtua atau kakek saja disebut bisa tulah (kena kutuk), apalagi menyebut langsung nama dewata dalam perbincangan sehari-hari. Hal. 7 Pedoman Kependetaan

Bali Post/dok

BESAKIH - Kemegahan Pura Agung Besakih dengan latar belakang Gunung Agung.


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

FIGUR

Masuk Top 50 Bank PANDEMI Covid-19 yang berdampak kepada perlambatan aktivitas perekonomian global dan nasional turut dirasakan industri perbankan. Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang. Daya tahan perbankan nasional diuji. Dalam kondisi perbankan yang sedang menghadapi tantangan besar ini, Iconomics berupaya untuk mengapresiasi melalui Iconomics Top Bank Award 2020. Apresiasi ini merupakan upaya Iconomics sebagai bentuk apresiasi kepada bank-bank terbaik di Indonesia yang mampu menunjukkan ketahanan fundamentalnya dalam menghadapi tantangan di era pandemi yang terjadi saat ini. Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada pelaku perbankan di Indonesia yang nantinya menjadi agen utama percepatan pembangunan ekonomi Indonesia selama dan pascapandemi Covid-19. Bank BPD Bali, Bank BUKU (Bank Umum Kegiatam Usaha) II masuk dalam Iconomics Top 50 Bank 2020 dengam title Platinum bersaing dengan bank-bank umum dan Bank BPD dari daerah lain. Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, mengatakan pada tahap pertama, tim Iconomics melakukan pendataan terhadap 110 bank yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian dilakukan berdasarkan data kinerja keuangan perbankan terpublikasi baik yang tersedia di situs OJK, situs masing-masing bank serta sumber lain yang dapat dipercaya. Pada tahap ini Iconomics melakukan seleksi awal dari capaian dan analisa kinerja keuangan bank berdasarkan indikator profitabilitas, kualitas aset, likuiditas, efisiensi dan permodalan selama 5 tahun terakhir. Pada tahap kedua tim melakukan analisa lanjutan untuk mendapatkan peringkat bank terbaik dengan melakukan penilaian dan pembobotan berdasarkan kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU). Pada tahap ketiga hasil penilaian bank dibahas oleh tim Iconomics untuk ditetapkan sebagai Top 50 Bank 2020. Bank terbaik dikelompokkan berdasarkan nilai akhir yang dikelompokkan dalam kategori Platinum (nilai 75-100), Gold (nilai 50-74), Silver (nilai 2549) dan Bronze (nilai < 25). (may)

Diversifikasi Pangan untuk Kurangi Konsumsi Beras Denpasar (Bali Post) Pemerintah berupaya mengurangi konsumsi beras masyarakat Indonesia, khususnya Bali dengan penganekaragaman konsumsi pangan. Data konsumsi beras penduduk Indonesia sebanyak 130 kg per kapita per tahun. Sedangkan konsumsi beras penduduk Bali 100 kg per tahun. Jumlah ini diharapkan terus berkurang untuk mengantisipasi alih fungsi lahan yang terus terjadi, yang berakibat pada berkurangnya produksi beras. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana, Jumat (30/10) kemarin mengajak masyarakat untuk mengurangi makan beras (nasi). ‘’Kalau bisa kita kurangi lagi seperti negara tetangga kita, Jepang, Korea, Malaysia sedikit makan beras tapi daging dan sayurnya banyak. Kalau kita berasnya yang banyak, sehingga banyak yang diabetes,’’ ujarnya. Dengan pertambahan penduduk ke depannya, produksi beras akan susah ditingkatkan, karena alih fungsi lahan dan sebagainya. Sehingga satu-satunya cara selain meningkatkan produksi beras yaitu dengan diversifikasi pangan, mengurangi makan beras. ‘’Saya beberapa kali ke Jepang, di sana makan berasnya 50 kg per orang per tahun,’’ tuturnya. Selain memperkaya jenis makanan yang bisa dikonsumsi, diversifikasi pangan diharapkan juga terjadi peningkatan nilai tambah produk pertanian, karena adanya proses pengolahan yang dilakukan terhadap bahan baku makanan. ‘’Penganekaragaman pangan penting untuk peningkatan nilai tambah. Kalau petani kita menjual produk mentah, harganya murah sekali. Makanya kita latih KWT untuk mengolah hasilnya sehingga punya nilai tambah,’’ jelasnya. Seperti membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya diversifikasi pangan. ‘’Dengan diversifikasi pangan, kita bisa mengurangi makan beras, kita juga bisa membudayakan anak-anak kita tidak terlalu fanatik dengan pangan dari luar seperti ayam goreng fast food, burger, pizza dan lainnya,’’ bebernya. Diversifikasi pangan ini juga bertujuan untuk pemberdayaan UMKM terutama KWT yang banyak memproduksi produk olahan. Supaya produk olahan lokal Bali dan produk pertanian Bali semakin dikenal sehingga dicintai. Menurutnya olahan produk KWT ini beragam, bergizi, aman dan sehat dan dijamin lebih murah. (kmb42)

Topik : satgas awasi objek wisata

Gencarkan Operasi Prokes, 24 Orang Ditindak Denpasar (Bali Post) Masih ditemukannya penularan virus Corona atau Covid-19 ini lantaran masyarakat belum disiplin dan maksimal menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu disebabkan paradigma masyarakat bahwa new normal dianggap sudah terbebas dari wabah virus. ‘’Dengan paradigma seperti itu, maka kami memiliki tugas mengingatkan masyarakat agar setiap beraktivitas di luar rumah tetap memperhatikan prokes, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,’’ ungkap Kasatpol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, di sela-sela

melakukan operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum prokes, Jumat (30/10) kemarin. Sayoga mengatakan kegiatan yang melibatkan tim yustisi yang terdiri pecalang, linmas, kades, perangkat Desa Dauh Puri Kauh, Dishub serta TNI, Polri berhasil menjaring 26 orang pelanggar. Para pelanggar terdiri dari 24 orang tidak menggunakan masker dan 2 orang menggunakan masker tidak benar. ‘’Kami menggelar operasi yustisi ini di wilayah Desa Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat, tepatnya di kawasan Simpang Enam Teuku Umar-Jalan P. Misol, Denpasar,’’ katanya. Bagi yang tidak menggunakan masker sesuai Peraturan Gubernur, maka pihaknya langsung menindaknya dengan denda sebesar Rp 100 ribu. Bagi yang menggunakan masker tidak pada tempatnya hanya diberikan pembinaan.

Bali Post/ist

PATROLI - Petugas Satpol PP bersama Tim Yustisi Denpasar melakukan patroli prokes di kawasan Simpang Enam, Jalan Teuku Umar, Denpasar, Jumat (30/10) kemarin. Meskipun masih ada yang melanggar, namun pihaknya tidak memungkiri bahwa sebagian masyarakat telah menyadari dan menaati prokes itu sangat penting.

Untuk yang belum paham pihaknya akan terus melakukan penegakan perda tersebut. Sampai semua masyarakat sadar menaati protokol kesehatan san-

gatlah penting. Dengan demikian pandemi penularan Covid-19 cepat bisa berakhir dan perekonomian masyarakat bisa kembali normal. (kmb12)

Pasien Sembuh Bertambah 108 Orang

Denpasar (Bali Post) -

Pada Jumat (30/10) kemarin, Bali melaporkan kabar gembira dengan adanya pasien sembuh di atas 100 orang. Sayangnya laporan korban jiwa dan kasus positif baru juga bertambah.

Di lihat dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, pada hari ke-67 berturut-turut ini, terdapat tiga korban jiwa yang dilaporkan. Kumulatif kasus meninggal menjadi 385 orang (3,29 persen). Rinciannya 383 WNI dan 2 WNA. Sementara itu, kasus baru tercatat sebanyak 65 orang. Kumulatif kasus positif Covid-19 Bali mencapai 11.712 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah 108 orang. Kumulatif

kasus sembuh mencapai 10.561 orang (90,17 persen). Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 766 orang (6,54 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, untuk kasus secara nasional tambahan pasien sembuh lebih banyak dari positif baru. Kasus positif baru bertambah 2.897 orang, totalnya menjadi 406.945 orang. Sementara kasus sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih banyak dari tambahan kasus. Jumlah tambahan pasien Covid-19 sembuh mencapai 4.517 orang. Total kasus sembuh mencapai 334.295

orang. Bila dipersentasekan, angka kesembuhan sudah sebesar 82,1 persen dari kumulatif kasus positif. Jadi, terdapat perbedaan antara pasien sembuh dan kasus baru sebanyak 1.620 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 81 orang, sehingga totalnya menjadi 13.782 orang (3,4 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 58.868 orang atau 14,5 persen dari kasus terkonfirmasi. Untuk suspect sebanyak 68.292 orang. (kmb18)

406.945 334.295 13.782 11.712 10.561 385

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

AWK Mengaku Ingin Berikan Teladan kepada Masyarakat Bali Denpasar (Bali Post)Anggota DPD-RI Arya Wedakarna belakangan menjadi sorotan alias viral di media sosial. Apalagi kalau bukan karena sejumlah pernyataannya yang kontroversial hingga menyulut demo dan menimbulkan insiden pemukulan. Namun di balik itu semua, senator yang akrab disapa AWK ini mengaku justru ingin memberikan teladan kepada masyarakat Bali. “Jadi saya, pertama, ingin memberikan teladan kepada masyarakat Bali bahwa ada anggota DPD yang berani untuk menghadapi persoalan,” ujarnya saat konferensi pers

di Kantor DPD-RI, Jumat (30/10) kemarin. AWK menyebut yang menjadi cikal bakal dari permasalahan adalah terkait dengan adanya pemotongan video. ‘’Apa pun yang menjadi viral saat ini, itu adalah video lama yang disampaikan dalam acara resmi,’’ ujarnya. Menurut AWK, saat itu ia sedang bertugas menjadi anggota DPD-RI. Video itu pun sudah lama diunggah, diperkirakan tahun 2017 atau 2018. AWK juga menyinggung soal motif orang yang telah memotong videonya lalu mengunggah ke media sosial. Masyarakat biasa disebut

tidak akan tega dan memiliki niat untuk memotong videonya. Misalkan dari durasi 1 jam menjadi hanya 3 menit, 1 menit atau 5 menit. Kecuali, orang atau kelompok orang itu memiliki suatu tendensi politik. Mengingat, memotong video itu membutuhkan skill dan niat. ‘’Ketika tim humas kami membuka video-video yang asli, masyarakat akhirnya menjadi tercerahkan. Oh… kalau dilihat pidatonya Ajik Wedakarna secara utuh, apa yang disampaikan ya biasabiasa saja,’’ paparnya. Menurut AWK, pemotongan video yang dialaminya

bisa terjadi pada setiap warga negara. Bahkan sudah dialami sejumlah tokoh nasional seperti Ahok, Puan Maharani, hingga Megawati Soekarnoputri. Padahal, apa yang disampaikannya hanya mengikuti peraturan perundang-undangan. Terkait seks bebas dan ajakan memakai kondom, misalnya, ia mengklaim hanya mengamankan PP No. 87 Tahun 2014 yang di dalamnya ada imbauan dan perintah negara menyangkut pencegahan HIV/AIDS. ‘’Aktornya sama. Orang Bali itu enggak mungkin motong. Sudah sibuk upacara, sibuk cari pangupa jiwa (saat) pandemi,

enggak ada niatan dan kita ketahui ini provokatornya pintar. Di masa pandemi tidak ada pekerjaan, orang jelas fokus kepada sosial media,’’ terangnya. Sosial media inilah, lanjut AWK, dimanfaatkan oleh provokator dan fake account. Terkait masalah pemotongan video, AWK mengaku sudah menemukan provokatornya. Provokator itu akan dilaporkan karena memiliki tendensi. ‘’Semeton boleh amati, yang memasalahkan saya ini banyak di antara mereka yang dulu mantan kompetitor saya di pemilu,’’ jelasnya. (kmb32)

Ribuan PMI Sudah Mulai Berangkat ke LN

MENTERI Tenaga Kerja (Menaker) RI sudah mencabut Surat Keputusan (SK) Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dengan begitu, nasib PMI yang terhitung dipulangkan hampir 22 ribu orang mulai dapat menghirup udara segar. Sejak tiga bulan terakhir sampai saat ini, kurang lebih sudah ada 1.600 PMI yang diberangkatkan ke luar negeri (LN). Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Bali, I Dewa Putu Susila, mengatakan dalam waktu tiga bulan terakhir ini pe-

laut asal Bali sudah mulai berangkat ke kapal pesiar. Sebagian besar berangkat ke wilayah Eropa. Walaupun sebagian kapal masih beroperasional dengan minimal kru, tetap saja merupakan anugerah. Setelah sekian lama digantung oleh kondisi, akhirnya ada celah untuk bernapas sedikit lebih lega bagi pelaut. ‘’Sejak pandemi, ada sekitar 22 ribu pelaut yang dipulangkan. Untuk mencari penghasilan lainnya, mereka banyak beralih ke bisnis online, pertanian, ada juga yang masih memiliki tabungan untuk digunakan, tapi tidak sedikit yang benar-

benar kewalahan di masa pandemi ini. Dapat juga diinformasikan, sampai akhir tahun nanti ada sekitar 4.000 sampai 6.000 pelaut yang dibutuhkan untuk berangkat ke kapal pesiar. Namun, untuk proses lebih lanjutnya belum dapat dipastikan,’’ ujar Putu Susila saat wawancara khusus Bali Post Talk edisi khusus HUT ke-72 tahun Bali Post. Untuk itu, diimbau kepada pelaut yang masih ada di Bali dan belum menerima panggilan atau kesempatan untuk berangkat agar mempersiapkan saja dokumen-dokumen yang sudah habis masa berlakunya. Persiapan awal patut dilaku-

kan untuk mengantisipasi kesempatan yang sewaktu-waktu bisa datang. Di luar hal tersebut, ada pelajaran penting yang dapat dipetik dari pandemi Covid-19. Mengenai aturan yang seharusnya dikhususkan untuk pelaut. Karena begitu banyak pekerja yang tidak memiliki data valid, sehingga menyulitkan dalam hal mengklaim program yang dicanangkan pemerintah dengan tujuan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi. Terutama, bagi yang bekerja di bawah payung pariwisata. ‘’Dari total pelaut yang ada di Bali, terhitung kurang lebih 26.000 orang. Sampai saat ini belum satu pun pekerja yang tersentuh bantuan pemerintah yakni bantuan langsung tunai (BLT). Faktanya, syarat utama untuk mendapatkan bantuan tersebut adalah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan bagi pelaut yang bekerja di

kapal tentunya tidak memiliki syarat tersebut,’’ imbuhnya. Hal lain yang pantas untuk diperhitungkan adalah pelaksanaan pernyataan dari Menteri Ketenagakerjaan mengenai bebas biaya untuk swab test bagi pelaut yang bersiap untuk berangkat. Karena, di kondisi serba sulit ini, tentunya biaya untuk melakukan tes tersebut lumayan berat. Mulai dari proses akan berangkat sampai di kapal, kurang lebih harus melalui beberapa kali tes swab. ‘’Jadi, harapannya tentu agar direalisasikan statemen mengenai pembebasan biaya tes tersebut bagi pelaut yang akan berangkat. Yang perlu dilakukan adalah menyinergikan sistem yang sudah ada. Agar ada aturan khusus untuk pelaut, khususnya di Bali. Kalau ditanya, para pekerja pelaut kebanyakan bergantung pada pariwisata, tentunya perlu diperhatikan secara khusus,’’ tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

Sekda Adi Arnawa Apresiasi Program PEN Restorasi Terumbu Karang di Wilayah Badung PROGRAM Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui restorasi terumbu karang merupakan upaya pemerintah mengurangi dampak ekonomi, khususnya di Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata. Untuk itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa menyambut baik pelaksanaan program PEN restorasi terumbu karang di wilayah Kabupaten Badung oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Sehingga dengan demikian potensi kelautan di Kabupaten Badung bisa dikelola secara baik dengan dukungan pemerintah pusat. “Kami tentu bersyukur program PEN ini diluncurkan di Bali dan Badung pada khususnya. Ini kehormatan bagi masyarakat Badung dan kami akan jaga dan laksanakan dengan baik, tentu juga akan kami kembangkan ke depannya agar pariwisata Badung benarbenar menjadi satu kesatuan dengan pertanian, kelautan, dan sektor strategis lainnya,” ujar Adi Arnawa saat acara sosialisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

PEN - Sekda Adi Arnawa mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sosialisasi PEN Padat Karya melalui restorasi terumbu karang, Jumat (30/10) kemartin di Pantai Pandawa Kuta Selatan. Padat Karya melalui restorasi terumbu karang atau Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG) dengan tema Pulih Ekonomi Lestari Terumbu Karang Mewujudkan Wisata Bahari yang dilaksanakan pada Jumat (30/10) kemarin di Pantai Pandawa Kuta Selatan. Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy

Prabowo didampingi Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Safri Burhanuddin mengatakan bahwa program ini menyerap ribuan tenaga kerja dari berbagai level dan sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam

memperbaiki ekosistem laut melalui restorasi terumbu karang sehingga upaya perbaikan ekonomi dan pemulihan ekosistem laut berjalan seiring. Dikatakan, Bali dipilih untuk program tersebut untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pihaknya menyebut kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali berkurang hingga 99 persen sehingga Pulau Dewata merugi sekitar Rp 9 triliun per bulan. Kondisi tersebut juga membuat lebih dari 100 ribu tenaga kerja sektor formal mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu pemerintah pusat meluncurkan Program PEN padat karya melalui restorasi terumbu karang yang dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng, akan meliputi areal seluas 50 hektar. “Luasnya ini memang hanya 50 hektare tapi kalau itu di laut, luasnya akan jauh lebih besar. Program PEN ini merupakan kegiatan restorasi terumbu karang terluas, terbesar, yang

pernah dilakukan Indonesia,” ujarnya seraya memastikan program tersebut akan berlanjut. Pihaknya juga mengaku telah melapor ke Presiden Jokowi bahwa program akan dilanjutkan tahun depan dengan tambahan beberapa ratus hektar. Pembangunan Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG) akan menggunakan anggaran APBN KKP sebesar Rp 111,2 miliar dengan melibatkan 11.327 orang. “Pembangunan ICRG akan melibatkan organisasi masyarakat yang memiliki kompetensi profesional di bidang restorasi karang dan masyarakat terdampak pandemi baik pelaku usaha wisata, hotel, pemandu wisata dan masyarakat pesisir lainnya,” katanya. Menteri Edhy memastikan dalam pengembangannya ICRG akan berbasis pada kajian riset yang dilakukan bersama LIPI dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) serta Lembaga MTCRC (Marine Technology Cooperation Research Center) yang merupak-

an lembaga riset internasional yang diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim dengan Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea, dan juga kalangan akademisi di Bali. Pihaknya menambahkan pembangunan ICRG juga akan dilengkapi dengan kebun karang guna meramaikan kunjungan wisata Bali. “Program pengelolaan kawasan bisa dipadukan dengan program KKP lainnya yaitu desa wisata bahari agar masyarakat memperoleh nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan jasa laut. ICRG awalan untuk kita bangkitkan ekonomi riil, ekonomi perikanan, ekonomi kelautan di Provinsi Bali,” katanya. Terkait dengan upah pekerja di lokasi ICRG, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Bank BPD Bali dalam penyaluran upah pekerja yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dirut Bank BPD Bali dengan

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut terkait sistem cashless pembayaran upah kerja dan dilanjutkan dengan penyerahan 6.225 rekening Bank BPD Bali untuk penyaluran upah kepada 5 perwakilan tenaga kerja dari 5 lokasi ICRG yaitu Efendi Koko dari Buleleng, I Ketut Sukarja dari Sanur, I Nyoman Turut dari Serangan, I Wayan Kartika dari Pandawa dan Mariani dari Nusa Dua. Dalam acara ini Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Safri Burhanuddin beserta jajaran menyerahkan bantuan ICRG dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sejumlah Rp 105 miliar yang diberikan kepada masyarakat Bali secara simbolis kepada Perbekel Desa Kutuh I Wayan Badra dan Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir. Turut hadir Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung dan Camat Kuta Selatan. (ad403)

Salurkan Upah Naker ICRG

BPD Bali Tanda Tangani PKS dengan KKP Bank BPD Bali turut mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), tidak hanya melalui penempatan dana pemerintah sebesar Rp 700 miliar, restrukturisasi kredit pada debitur yang terdampak pandemi, tetapi juga melalui program teranyar Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) yaitu pembangunan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG). Dukungan Bank BPD Bali tersebut diikat dalam bentuk PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang penyaluran dana upah tenaga kerja kegiatan pembangunan ICRG. PKS dilakukan oleh Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Dr.

Miftahul Huda, M.Si. pada Jumat (30/10) kemarin di Pantai Pandawa disaksikan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Hadir juga perwakilan Gubernur Bali yaitu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, perwakilan empat kabupaten/ kota di Bali. Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, Bank BPD Bali memfasilitasi pembukaan rekening tenaga kerja pembangunan ICRG termasuk NGO (Non Goverment Organization) atau yayasan yang menyalurkan limpahan dana dari KKP. Program ICRG ini merupakam program PEN dari pemerintah pusat di luar bidang ekonomi yaitu di bidang sosial. Meski demikian, program ini dinilai dapat mempercepat PEN karena dengan

Tersangka Kasus Dugaan Korupsi LPD Kekeran Tunggu Sidang Mangupura (Bali Post) Perkara dugaan korupsi di LPD Desa Adat Kekeran, Desa Angantaka, Abiansemal, Badung, segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Denpasar. Bahkan jaksa penuntut hanya tinggal menunggu jadwal sidang dari PN Denpasar, karena berkas terdakwa sudah dilimpahkan ke pengadilan. Hal itu dibenarkan Kasi Intel Kejari Badung, I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo, Kamis (29/10). “Sudah dilimpahkan ke pengadilan. Namun jadwal sidang belum dapat informasi,” katanya saat dikonfirmasi. Tiga tersangka dalam kasus ini ditahan oleh kejaksaan. Mereka adalah IWS selaku mantan Ketua LPD, NKA mantan sekretaris dan IM WW mantan bendahara. Mereka menjabat periode 1 Januari 2016 hingga 31 Mei 2017. Sebagaimana audit penghitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan LPD Desa Adat Kekeran Periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Mei 2017, sebagaimana disampaikan kejaksaan, diperoleh hasil nilai kerugian yang harus dipertanggungjawabkan oleh tersangka IWS bersama-sama dengan tersangka NKA dan IM WW sebesar Rp 5.258.192.863. (kmb37)

KPU Badung Masukkan Strategi Penanganan Covid-19 Dalam Debat

Mangupura (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung memasukkan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Corona Virus Disease (Covid) 2019 sebagai salah satu materi debat. Rencananya pelaksanaan debat terbuka pemilihan satu pasangan calon (paslon) yang kedua pada 10 November 2020 mendatang. Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, pihaknya kini masih terus mematangkan persiapan dalam pelaksanaan debat kedua nanti, termasuk soal tema debat yang bakal diangkat. Namun, pihaknya memastikan materi debat juga memuat materi kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19. “Kami masih melakukan rapat terkait pelaksanaan debat terbuka, kami merancang debat terbuka kedua pada 10 November 2020. Untuk tempatnya masih tetap sama yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kecamatan Kuta Selatan,” terangnya. Menurutnya, tema pada debat terbuka kedua belum final. Namun, secara umum tema debat pada pelaksanaan Pilkada Badung sudah diatur. Di antaranya meningkatkan kesejehteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/ kota dan provinsi dengan nasional, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan. “Kalau pada pelaksanaan debat terbuka pertama pada tanggal 24 Oktober 2020, kami di Badung mengambil tema ‘Strategi Tata Kelola dan Tata Laksana Menuju Good and Clean Governance dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Badung’,” jelasnya. Disebutkan, pada pelaksanaan debat terbuka pertama ada catatan penting yang dijadikan evalusi pada pelaksanaan debat terbuka kedua nanti, yaitu soal waktu pelaksanaan debat yang berbarengan dengan daerah lain. “Debat terbuka pertama yang dilaksanakan oleh KPU Badung dan KPU Karangasem nyaris dilaksanakan di waktu yang bersamaan. Bedanya hanya satu jam saja,” katanya. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan KPU Provinsi Bali, supaya jadwalnya tidak berbenturan lagi, sehingga masyarakat bisa fokus menyaksikan penyampaian visi dan misi paslon. (kmb27)

banyaknya uang beredar yang besar di masyarakat akan mampu menggerakkan ekonomi. Bank BPD Bali pun melihat program ini besar dampaknya terhadap ekonomi khususnya di bidang kelautan dan perikanan karena anggaran yang digelontorkan untuk program ini sebesar Rp 111,2 miliar, Rp 105 miliar di antaranya untuk upah tenaga kerja. Menurutnya, nilai ini sangat tinggi dalam waktu cukup pendek dua bulan ini. ‘’Dan banyak pekerja yang jumlahnya 6.225 orang, hanya menggunakan rekening Bank BPD Bali karena Bank BPD Bali yang ditunjuk sebagai bank persepsi,’’ ujarnya. Tidak hanya itu, Bank BPD Bali selama ini juga telah turut membangun ekonomi kelautan dan perikanan melalui

program-program kredit Bank BPD Bali. Bank BPD Bali juga tengah fokus menggarap sektor ekonomi produktif salah satunya perikanan dan pertanian. Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo mengatakan bahwa ICRG adalah program yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Pembangunan ICRG yang telah dilaporkan pada Presiden dinilai penting bagi dunia dan dalam jangka pendek penting bagi masyarakat Indonesia yang dimulai dari Bali. Menurutnya, tidak perlu waktu lama untuk menganggarkan program ini sehingga segera bisa direalisasikan. Ia berharap program ini menjadi jawaban atas kesulitan ekonomi yang terjadi saat ini. Bali dipilih menjadi tempat

dilaksanakannya program ini, karena Bali tidak hanya salah satu provinsi yang menunjukkan perjuangannya melawan Belanda. Tetapi Bali dalam mengisi masa kemerdekaan juga memberikan dampak ekonomi yang baik bagi Indonesia. ‘’Ekonomi kedua yang membangun Indonesia dan Bali adalah corong dunia bagi Indonesia,’’ ujarnya. Dalam euforia ramainya pariwisata, akhirnya lambat laun meninggalkan ekonomi perikanan dan kelautan. Ia berharap momen Covid-19 menjadi cerminan dan introspeksi untuk menggarap kembali potensi perikanan yang sangat besar di Bali. Potensi Bali di bidang kelautan dan perikanan ini memang memerlukan modal. Maka dari itu, KKP memiliki program BLU dengan bunga

KERJA SAMA - Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma bersama Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Dr. Miftahul Huda, M.Si. menunjukkan berkas PKS, usai melakukan penandatanganan bersama. 3 persen, juga ada KUR yang bisa didapat dari BPD Bali dengan bunga 6 persen, dan jenis kredit komersial lain. Dengan bangkitnya perikanan ini, diharapkan bisa membangun ekonomi

Bali tanpa pariwisata. Bahkan ketika pariwisata nanti bangkit lagi, perikanan masih bisa jalan bahkan menjadi tempat pariwisata. Pasarnya juga akan semakin dekat. (ad396)

kucuran dana stimulus atau hibah untuk pariwisata sebesar Rp 1.183.043.960.000 ke Pemerintah Provinsi Bali. Kabupaten Badung menerima pembagian paling banyak atau menerima sebesar Rp 948.006.720.000. Dari total bantuan tersebut sebagian besar atau sekitar 70 persen akan diarahkan untuk industri pariwisata seperti hotel dan restoran. Sedangkan 30 persen ke pemerintah daerah. Namun, syarat penerima bantuan hibah pariwisata ini baik hotel dan restoran tidak boleh nunggak pajak. (kmb27)

dapat hasil rapid test reaktif, pegawai yang bersangkutan akan langsung ditindaklanjuti untuk mendapatkan uji lanjutan berupa tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test. “Pegawai dengan hasil rapid test reaktif kita wajibkan juga untuk melakukan isolasi mandiri. Ini upaya menjaga ASN dari potensi paparan Covid-19,” ucapnya. Dikatakan, pelaksanaan rapid test hari pertama pegawai Pemkab Badung berjalan tertib dan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, yakni menerapkan jaga jarak aman dan memastikan semua pegawai yang mendapatkan rapid test menggunakan masker saat pemeriksaan. “Adapun petugas pelaksana rapid test ini merupakan kolaborasi dari Dinas kesehatan kabupaten Badung dan RSD Mangusada,” pungkasnya. (kmb27)

Verifikasi Penerima Hibah Pariwisata di Badung Belum Tuntas

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Badung, Cokorda Raka Darmawan, saat dikonfirmasi Jumat (30/10) mengatakan. berdasarkan data ada sekitar 3.834 hotel dan 2.093 restoran di Badung yang harus diverifikasi satu per satu. “Pekerjaan memverifikasi ribuan hotel dan restoran di Badung tidak mudah. Kami harus memverifikasi ribuan hotel dan restoran di Badung

tidaklah mudah, sehingga kami harus cermat, jadi tentu ini memerlukan waktu,” ujarnya. Menurutnya, perpanjangan waktu verifikasi penerima hibah lantaran adanya cuti bersama, sehingga batas akhir verifikasi mundur hingga tanggal 4 November 2020. Namun demikian, pihaknya menargetkan verifikasi ribuan hotel dan restoran ini selesai sebelum batas waktu yang ditentukan.

“Kami menargetkan sebelum tanggal 4 November 2020, verifikasi sudah selesai,” ucapnya. Kendati demikian, Asisten Bidang Administrasi Umum itu menegaskan nominal bantuan untuk masing-masing hotel dan restoran belum bisa memastikan. Namun, sesuai petunjuk porsinya 70 persen dari anggaran yang dialokasikan untuk hibah pariwisata. “Yang jelas sesuai petun-

juk porsinya 70 persen dari anggaran yang dialokasikan untuk hibah pariwisata (hotel dan restoran - red),” katanya. Birokrat asal Gianyar ini mengimbau bagi hotel dan restoran yang nanti dinyatakan lolos verifikasi sementara agar menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan misalnya nomor rekening, NPWP dan yang lain. “Kenapa saya bilang lolos verifikasi sementara, karena nanti akan dikirim lagi ke pusat. Kalau sudah diputuskan dari pusat baru final,” tandasnya. Seperti diketahui, pemerintah pusat memberikan

Mangupura (Bali Post) Rapid test terhadap ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Badung telah tuntas. Hasil sementara tes cepat yang dilakukan terhadah ASN di 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama dua bulan terakhir ini 318 ASN dinyatakan reaktif. Adapun OPD yang disasar adalah Sekretariat Daerah, Balitbang. BPKAD, Dinas dan Pertanian dan Pangan, Dispenda,

BKPSDM, Inspektorat, Disdikpora, Bapeda, Dinas Perikanan, Kesbangpol, Satpol PP, DPRD, Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, DPMPTSP, Diskerpus, Dinas Kominfo, PMD, Disperinaker, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, Perhubungan Dinas Kependudukan dan Capil, Dinas Kesehatan, DLHK, DP2KB3A, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, dan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan yang bertugas di Puspem Badung. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta, membenarkan jika seluruh ASN di lingkungan pemerintahaan Kabupaten Badung telah mengikuti rapid test. Tes cepat ini sesuai dengan surat nomor 800/4469/BKPSDM/ Sekret yang ditandatangani oleh Sekda Badung I Wayan

Adi Arnawa. “Data finalnya sedang kami proses, namun untuk sementara ada 318 yang hasilnya reaktif. Semua sudah ditindaklanjuti, malah ada yang beberapa sudah selesai masa karantina,” ujar dr. Gunarta saat dikonfirmasi, Jumat (30/10) kemarin. Menurutnya, rapid test terhadap ribuan pengawai Pemkab Badung dilakukan mulai 28 September hingga 15 Oktober. Pengawai yang hasil rapid testnya menunjukan reaktif langsung dirujuk untuk melakukan swab dan menjalani karantina. “ASN yang hasil rapidnya reaktif sudah semua ditindaklanjuti, nanti semua yang reaktif diswab ulang,” katanya. Mantan Dirut RSD Mangusada ini menegaskan pihaknya masih mengolah data berapa jumlah ASN yang telah mengikuti rapid test dan telah menjalani karantina mandiri.

“Pokoknya semua pegawai sudah dirapid dan yang reatif diswab dan karantina. Cuma saya belum bisa memastikan berapa jumlah pastinya, karena masih direkap,” katanya. Seperti diketahui, pada surat yang ditandatangani Sekda Badung meminta kepada seluruh pegawai ASN maupun nonASN di lingkungan Pemkab Badung untuk mengikuti rapid test pada tanggal 28 September hingga 15 Oktober 2020 bertempat di wantilan DPRD kabupaten Badung. “Ini sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran, dan sebagai bentuk dukungan pelayanan kesehatan bagi pegawai selama pandemi, jadi pada tanggal 24 September Pemerintah Kabupaten Badung melalui sekretariat daerah mengeluarkan surat,” ujar Kabag Humas Badung, Made Suardita. Menurutnya, apabila ter-

Mangupura (Bali Post) –

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung hingga kini belum menuntaskan verifikasi penerima bantuan hibah pariwisata dari pemerintah pusat. Pasalnya, deadline yang semula ditarget maksimal tanggal 30 Oktober 2020, kini diundur menjadi tanggal 4 November 2020.

”Rapid Test” ASN di Badung Sasar Puluhan OPD

Satpol PP Amankan Pengamen dan Orang Linglung

SEBAGAI upaya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat, Satpol PP Kota Denpasar kembali menertibkan dua orang yang diketahui merupakan seorang pengamen dan orang linglung pada Jumat (30/10) kemarin. Penertiban tersebut dilaksanakan lantaran yang bersangkutan mengganggu ketertiban umum, lingkungan sekitar serta membahayakan diri sendiri dan pengendara kendaraan bermotor. Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, saat dikonfirmasi

menjelaskan bahwa penertiban dilaksanakan di dua titik. Yakni untuk pemgamen ditertibkan di Simpang Empat Ubung lantaran mengganggu pengendara, sedangkan untuk orang linglung ditertibkan di kawasan Jalan Sedap Malam lantaran menimbulkan keresahan di masyarakat. Lebih lanjut dikatakan, dalam penertiban ini Satpol PP Kota Denpasar memedomani Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. Sehingga upaya untuk menciptakan Denpasar yang aman,

nyaman dan tertib dapat dioptimalkan. ‘’Kami bukan mencari kesalahan masyarakat, namun ini sudah menimbulkan gangguan ketertiban umum, sehingga harus kami tindaklanjuti sesuai Perda yang berlaku,’’ ujarnya. Saat ini keduanya sudah diamankan di rumah binaan Satpol PP Kota Denpasar guna mendapat penanganan lebih lanjut. Khusus untuk orang linglung akan dilaksanakan pengecekan kesehatan untuk selanjutnya menunggu rekomendasi apakah dikembalikan ke keluarga atau

dirujuk ke RSJ. Sedangkan pengamen yang diketahui berasal dari luar Bali akan dipulangkan pada Senin (2/11) mendatang lantaran tercatat tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal yang jelas. ‘’Pada prinsipnya kami tidak melarang masyarakat untuk mencari rezeki di manapun, namun demikian Perda dan aturan lainnya yang berlaku wajib menjadi sandaran bersama, sehingga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,’’ ajaknya. (ara)


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

Jembrana Panen Perdana Memahami Diabetes Mellitus Pisang Cavendish Kualitas Ekspor Tipe-1 pada Anak

Kesehatan

Oleh dr. Desak Putu Rendang Indriyani berat badan, polifagi (makan berlebihan). 2. Kadar gula darah puasa (GDP) = 126 mg/dL. 3. Kadar gula darah sewaktu = 200 mg/dL. 4.HbA1c >6,5%.

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik dengan insiden yang semakin meningkat di seluruh dunia. Pada anak, jenis DM tersering adalah tipe-1, terjadi defisiensi insulin absolut akibat kerusakan sel kelenjar pankreas oleh proses autoimun. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2018, tercatat 1.220 anak penyandang DM tipe-1 di Indonesia. Data saat ini belum menggambarkan kondisi sebenarnya. Angka sesungguhnya diduga lebih tinggi (Diabetes Mellitus Tipe-1, Sari Pediatri, 2019). Patogenesis DM Tipe-1 pada Anak Diabetes mellitus tipe-1 terjadi akibat destruksi sel beta pankreas akibat proses autoimun, walaupun pada sebagian kecil pasien tidak didapatkan bukti autoimunitas atau idiopatik. Umumnya, gejala klinis timbul ketika kerusakan sel-sel pankreas mencapai=90%(Pediatric Diabetes 2018). Diagnosis DM Tipe-1 pada Anak Gejala DM tipe-1 pada anak sama dengan gejala pada dewasa (Pediatric Diabetes 2018). 1. Gejala klinis poliuria (sering berkemih), polidipsi (rasa haus terus menerus), penurunan

Penanganan Diabetes pada Anak Tujuan utama terapi DM tipe-1 adalah mencapai kontrol metabolik optimal, mempertahankan perkembangan dan pertumbuhan normal, mencegah komplikasi, serta membantu psikologi anak dan keluarga. Berdasarkan rekomendasi International Society for Paediatric and Adolescent Diabetes (ISPAD) target HbA1c <7% sebagai target kontrol metabolik yang baik. Terdapat lima pilar tata laksana DM tipe1 pada anak adalah penyuntikan insulin, pemantauan gula darah, nutrisi (prinsip dari terapi nutrisi adalah makan sehat seperti buah, sayur, produk susu, gandum utuh, dan daging rendah lemak sesuai usia dan kebutuhan energi), aktivitas fisik (rekomendasi aktivitas fisik pada anak dengan DM tipe-1 sama dengan populasi umum, yaitu aktivitas =60 menit setiap hari), serta edukasi (Diagnosis dan tata laksana diabetes mellitus Tipe-1 pada anak dan remaja.,2017). Komplikasi DM Tipe-1 DM tipe-1 dapat menimbulkan komplikasi jangka pendek (hipoglikemia dan KAD) dan jangka panjang. Komplikasi jangka panjang terjadi akibat perubahan mikrovaskular berupa retinopati, nefropati, dan neuropati. (Komplikasi diabetes melitus tipe 1. Sari Pediatri. 2009). Perlu diingat bahwa Diabetes melitus (DM) tipe-1 merupakan salah satu penyakit kronik yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan, tetapi upaya kontrol metabolik dengan baik dan optimal dapat mempertahankan perkembangan dan pertumbuhan normal serta mencegah komplikasi. (ad397)

Mal Pelayanan Publik Tabanan akan Uji Coba 10 November

Tabanan (Bali Post) Mal Pelayanan Publik yang digagas Pemerintah Kabupaten Tabanan dipastikan untuk sementara ini akan dilaksanakan di Museum Sagung Wah yang terletak di sebelah selatan Lapangan Garuda Wisnu Kencana (GWS) Tabanan. Bahkan untuk uji coba layanan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2020. Setidaknya sudah ada 16 layanan yang dipastikan mau ikut bergabung, baik itu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, BUMD maupun swasta. Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan, I Wayan Sukanrayasa, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, untuk pelayanan perizinan dan Mal Pelayanan Publik sementara diarahkan ke Museum Sagung Wah. Ini dikarenakan tidak adanya lagi rekening sewa gedung sesuai Permendagri 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD atau yang mengacu pada Permendagri 90 Tahun 2019. Di mana DPMPTSP merupakan satu-satunya OPD Pemkab Tabanan yang selama ini berkantor di gedung milik pihak ketiga. Dan berbagai persiapan sebelum Mal Pelayanan Publik diujicobakan di bulan November telah dilakukan. Lanjut, kata Sukanrayasa, dalam rapat koordinasi terkait dengan kepesertaan bergabung di Mal Pelayanan Publik dengan mengundang sejumlah OPD terkait, BUMD, instansi vertikal seperti imigrasi dan

PANEN perdana pisang Cavendish kualitas ekspor di Perkebunan Pekutatan dilakukan Jumat (30/10) kemarin. Produk hortikultura yang akan terus dikembangkan di Jembrana ini ditanam pada akhir Desember 2019 lalu dengan lahan demplot seluas 23 hektar. Panen perdana pisang Cavendish ini dihadiri Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali Kemenkeu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Plt. Direktur Produk Ekspor Pertanian dan Kehutanan Kemendag, Management in Charge of Sales and Marketing PT GGP serta Kapolres Jembrana. Pengembangan produk hortikultura jenis buah pisang Cavendish ini terus didorong pemerintah melalui Kemenko Bidang Perekonomian dengan Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor. Program ini adalah salah satu upaya meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah. Sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yakni mendorong petani dan nelayan membangun model bisnis korporasi dengan skala ekonomi yang efisien sehingga dapat mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan,

teknologi, dan memperkuat pemasaran produk. “Kerja sama kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani adalah solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang Cavendish sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi pasar lokal maupun pasar global serta sebagai upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Khusus di Jembrana, menurutnya, hasilnya luar biasa. Bahkan lebih produktif dibandingkan indukannya di Lampung. Ke depan, produksi di Jembrana akan terus dikembangkan dan telah disepakati dengan Provinsi Bali menjadi 300 hektar. “Untuk awal ini kita penuhi pasar di Pulau Bali. Dan ke depannya kami yakin juga bisa memenuhi kebutuhan di luar Bali bahkan ekspor,” terangnya. “Per Oktober 2020, luas tanam pisang Cavendish di Jembrana sudah mencapai 23,31 hektar dan ditargetkan pada akhir tahun 2020 luas tanam mencapai 32 hektar dan harapannya dapat meningkatkan nilai ekonomi hingga Rp 2.211.840.000 per tahun, sehingga dapat mendorong tambahan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko

PISANG – Panen pisang Cavendish kualitas ekspor di Perkebunan Pekutatan, Jumat kemarin. Perekonomian, Musdhalifah Machmud. Kontribusi ekspor khususnya buah-buahan Indonesia pada tahun 2019 mencapai 95,98 juta USD dengan total volume 110 ribu ton. Dari total ekspor tersebut, ekspor produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62% terhadap ekspor buah-buahan nasional dengan nilai 11,15 juta USD dengan volume 22 ribu ton. Lima negara tujuan utama ekspor utama produk buah-buahan Indonesia yakni RRC, Hongkong, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan. Selama pandemi Covid-19 Januari sampai Agustus 2020, realisasi ekspor buahbuahan mengalami peningkatan 102,93 juta USD atau meningkat 21,84% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Kondisi ini

Perbaikan 12 Titik Ruas Jalan Segera Digarap Tabanan (Bali Post) Penanganan bencana alam di Kabupaten Tabanan kini sedang dalam proses menunggu SK dan segera akan ditangani. Hal ini bahkan sudah dipastikan langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti usai rapat paripurna belum lama ini.

Bali Post/bit

PINDAH - Para pegawai di DPMPPTSP saat persiapan Mal Pelayanan Publik dan pindah kantor. kepolisian, serta swasta telah dilakukan Senin (19/10). Hanya dari sekitar 20 undangan tersebut, baru sekitar 16 sudah memastikan ikut bergabung. ‘’Sisanya belum memberikan kepastian lantaran masih harus lapor ke atasannya, karena ada hal yang masih harus dikoordinasikan, misalnya saja seperti Imigrasi terkait dengan perangkat maupun SDM yang akan ditugaskan. Kalau untuk OPD, seperti Disdukcapil, Disperindag, Diskop sudah memberikan kepastian, begitu juga Perusda Darma Santika,’’ terangnya. Jika nantinya telah ada kesepakatan untuk ikut bergabung dalam Mal Pelayanan Publik, barulah dilanjutkan dengan membuat perjanjian kerja sama. ‘’Ada tim koordinasi di tata pemerintahan, dasarnya kesepakatan bergabung dulu, baru berlanjut

dibahas dalam bentuk perjanjian kerja sama,’’ ucapnya. Seperti diketahui, keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan memiliki gedung pelayanan publik yang representatif belum sepenuhnya bisa terwujud karena terkendala anggaran. Terbukti, banyak perangkat daerah yang sampai saat ini tidak memiliki gedung representatif, bahkan harus menyewa atau meminjam. Salah satunya kantor DPMPTSP Tabanan. Sebagai lembaga penghasil PAD, justru tidak memiliki gedung dan selalu berpindahpindah. Bahkan kini Dinas Perizinan melakukan pelayanan publik menyewa gedung milik swasta (eks Bank Sri Parta) setelah sebelumnya sempat menyewa di areal museum subak, dan eks showroom mobil di Sanggulan. (kmb28)

menunjukkan produk buahbuahan Indonesia diminati oleh pasar global, sehingga perlu dikembangkan serta meningkatkan kontribusi ekspor buah-buahan terhadap devisa negara. Bupati Jembrana I Putu Artha menyambut baik pengembangan pisang Cavendish di Jembrana. Diyakini dengan pola kerakyatan atau menggandeng petani, akan memberdayakan masyarakat Jembrana. “Tentunya akan ada penambahan hasil dari petani. Kami harapkan petani di lokasi ini ikut membantu dan mengembangkan produk hortikultura ini. Dari sini kita bisa memenuhi pasar Bali, maka kami menyampaikan ke petani untuk ikut serta, pemerintah akan berusaha memfasilitas bibit dan pendampingan,” pungkas Artha. (ad402)

Lanjut Bupati Eka, setelah SK terbit, barulah anggaran untuk penanganan bisa cair dan langsung dilakukan perbaikan oleh Dinas PUPRPKP Tabanan. Dia menyebutkan, anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan kerusakan akibat bencana tersebut senilai Rp 7 miliar. Anggaran tersebut untuk pebaikan yang sangat urgent atau sesuai usulan oleh Dinas PUPRPKP Tabanan, dimana dari data setidaknya ada 12 titik yang menjadi prioritas

segera ditangani. ‘’Sedang dikerjakan, saat ini sedang proses tanda tangan SK-nya, anggaran penanganan dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Tabanan,’’ ucapnya. Dinas PUPRKP Tabanan sebelumnya juga telah melakukan perencanaan dan pengusulan perbaikan titik jalan yang mengalami kerusakan pascahujan deras yang mengguyur Tabanan pekan lalu. Tercatat ada 12 titik jalan yang masuk prioritas dan estimasi anggaran yang diperlukan hingga Rp 7

miliar lebih. Menurut data yang diperoleh dari Bidang Bina Marga, Dinas PUPRPKP Tabanan, 12 ruas jalan yang diusulkan perbaikan melalui anggaran BTT tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Ada dua ruas jalan yang menjadi prioritas dan memerlukan anggaran yang begitu besar. Rinciannya, pembangunan pengamanan badan jalan, boog duiker dan box culvert di ruas jalan Kediri-Sanggulan dengan estimasi biaya Rp 3 miliar lebih. Kemudian,

pembangunan jembatan ruas Jalan Beranjingan-Kelecung di Kecamatan Selemadeg Timur dengan estimasi biaya Rp 1,7 miliar lebih. Selain itu, pengamanan badan jalan dan pemasangan box culvert ruas jalan di Panjaitan, Kediri, pengamanan badan jalan Mandung-Kukuh, Kecamatan Kerambitan, pengamanan badan jalan Payuk Bangkah-Penulisan Kerambitan, pengamanan badan jalan Gadungan-Gempinis, Kecamatan Selemaded Timur, pengamanan badan jalan Selemadeg-Cepaka, dan pengamanan badan jalan dan drainase ruas PetiremanLumbung Delod Sema Selemadeg Barat. (kmb28)

Sarat Muatan, Truk Terguling di Pengeragoan

Bali Post/olo

TERGULING - Truk ekspedisi terguling di jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan kemarin. Negara (Bali Post) Diduga akibat penuh muatan, truk ekspedisi mengalami kecelakaan di jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pengeragoan, Kecamatan

Pekutatan, Jumat (30/10) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan OC tersebut, namun truk ambruk hingga menutupi separuh jalan nasional tersebut.

Proses evakuasi truk langsung dilakukan setelah petugas dari Polsek Pekutatan bersama Satlantas Polres Jembrana turun ke lokasi. Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Shinta Ayu Pramesti, mengatakan kecelakaan yang melibatkan truk boks ekspedisi B 9178 KXT ini diduga karena sopir kesulitan mengendalikan kendaraan. Dari hasil penyelidikan di lokasi, truk yang melaju dengan kecepatan sedang dari arah Gilimanuk itu sempat keluar dari badan jalan bagian ban sebelah kiri. Pengemudi truk Eka Rahmani (21) berupaya membanting setir ke kanan namun kesulitan dan akhirnya truk terguling. Diduga truk penuh dengan muatan, sehingga truk akhirnya terpelanting dan terbalik dengan posisi melintang memenuhi badan jalan. Mengantisipasi arus lalin di jalur jalan nasional itu, truk langsung diderek hingga ke pinggir dan sekitar satu jam kemudian arus kembali lancar. (kmb26)

Bali Post/ist

SATGAS - Pengawasan yang dilakukan tim Satgas Covid-19 di Tabanan di objek wisata wilayah Kecamatan Baturiti, Kamis (29/10).

Libur Panjang, Satgas Awasi Objek Wisata

Tabanan (Bali Post)Mencegah kemungkinan terjadi peningkatan jumlah kasus tambahan terkonfirmasi positif, usai libur panjang juga menjadi perhatian serius satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. Dimana selama libur panjang, Satgas Covid-19 Tabanan melakukan pengawasan ekstra di sejumlah objek wisata. Jika ditemukan ada yang melanggar prokes tentu saja,

siap-siap dikenai sanksi. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan, tim melakukan pengawasan menyebar di seluruh objek wisata di Tabanan. Terutama di wilayah Kecamatan Baturiti dan Kecamatan Kediri yang memang jadi tujuan berwisata. “Pengawasan dilakukan untuk mengajak dan mengingatkan mereka terapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik,” ujarnya. Selain melakukan pengawasan agar pengunjung terapkan protokol kesehatan dengan benar, tim juga membawa spanduk bertuliskan “Ayo Pakai Masker Cegah Penularan Covid-19”. Selain mengingatkan wajib

masker dan digunakan dengan baik, tim juga memberikan imbauan kepada pengunjung dan manajemen untuk menerapkan jaga jarak dan mengingatkan pengunjung untuk cuci tangan. “Kami juga bawa spanduk ajakan untuk menggunakan masker dengan baik,” katanya. Menurut Sarba, meskipun masih ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker dengan benar, rata-rata pengunjung yang berwisata ke Tabanan sudah menaati protokol kesehatan Covid-19. Begitupun setiap objek sudah menyiapkan penerapan protokol kesehatan dengan benar. “Objek wisata di Tabanan juga sudah pasang spanduk untuk

mengajak masyarakat terapkan prokes dengan benar,” terangnya. Dia menambahkan, kegiatan pengawasan ini masih tetap dilakukan. Meskipun angka kasus Covid-19 di Tabanan sedikit ada penurunan, pengawasan prokes akan rutin digelar dua minggu sekali. Selain menyasar tempat umum, pengawasan prokes juga dilakukan sampai ke pelosok desa. “Ini kita lakukan agar penyebaran Covid-19 di Tabanan bisa dicegah,” pungkasnya. Sementara itu, kasus baru di Tabanan pada Jumat (30/10) bertambah 7 orang, sedangkan kasus sembuh bertambah 4 orang. (kmb28)


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

Tangani Jalan Rusak Akibat Bencana

Dewan Usulkan Gunakan Dana Penanganan Covid-19

Banyak Akomodasi di Gianyar Tak Kantongi Izin Terancam Tidak Dapat Dana Hibah Pusat

Bangli (Bali Post) Beberapa titik jalan di Kabupaten Bangli yang rusak dan ambles akibat hujan deras belum lama ini dinilai perlu mendapat penanganan segera. Jika tidak, dikhawatirkan kerusakan jalan itu diyakini akan bertambah parah dan juga membutuhkan biaya lebih besar untuk memperbaikinya. Untuk menangani kerusakan jalan akibat bencana itu, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika berencana segera berkoordinasi dengan OPD terkait. Pihaknya akan mempertimbangkan perbaikan menggunakan dana penanganan Covid-19. Diwawancara Jumat (30/10) kemarin, Suastika berencana mengundang Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli, Senin depan. Pihaknya akan berkoordinasi terkait penanganan jalan yang rusak akibat bencana belum lama ini. ‘’Kami akan rembukkan. Ada tidak anggaran yang tersedia untuk itu. Kalau ada bagaimana penanganannya, dan kalau tidak bagaimana,’’ ungkapnya. Suastika mengaku dirinya sudah sempat meninjau kondisi salah satu jalan yang rusak akibat bencana hujan deras tersebut. Pihaknya turun meninjau jalan rusak akibat bencana setelah mendapat banyak aspirasi dari masyarakat. Jika memang tidak ada angaran yang tersedia untuk perbaikan jalan rusak akibat bencana, kata Suastika, pihaknya akan mengusulkan OPD terkait mempertim-

Gianyar (Bali Post) Pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan dana hibah sebesar Rp 135 miliar untuk hotel dan restoran di Kabupaten Gianyar. Bantuan ini diberikan kepada hotel dan restoran yang sudah membayar pajak tahun 2019. Sudah pasti akomodasi yang tidak berizin, terancam tidak dapat bantuan ini, meski sudah rutin membayar pajak. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika, mengatakan hal itu, Jumat (30/10) kemarin.

JALAN AMBLES - Kondisi jalan ambles di Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli. bangkan penggunaan dana penanganan Covid-19. Di mana pada APBD Perubahan 2020 nilai dana penanganan Covid-19 yang dipasang sekitar Rp 28 miliar. ‘’Kami akan coba komunikasikan itu secara teknis. Apakah boleh kita pakai dana itu. Karena ini kan bencana juga yang harus kita tangani,’’ ujarnya. Sebagaimana diketahui, hujan deras yang terjadi Sabtu (10/10) lalu mengakibatkan beberapa titik jalan di Kabupaten Bangli ambles. Salah satunya jalan kabupaten yang ada di Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang. Hampir sebagian badan jalan hilang tergerus. Untuk menghindari kendaraan roda empat yang melintas di jalan itu, akses menuju jalan yang amblas telah ditutupi dengan bambu. Jalan hanya dibuka untuk kendaraan roda dua. Di sekitar lokasi jalan ambles itu juga sudah terpasang drum dan police line. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) I Wayan Suastika menyebutkan selain jalan tersebut, ada dua titik jalan berstatus kabupaten lainnya yang juga

jebol akibat dampak hujan deras yakni di ruas jalan Tegalalang-Tambahan dan di wilayah lingkungan Tegalsuci Kelurahan Kubu. Kata Suastika, panjang jalan jebol di ruas jalan Tegalalang-Tambahan mencapai 20 meter. Saat ini jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya bisa dilintasi sepeda motor. Menurutnya, penyebab jebolnya jalan itu dipicu karena gorong-gorong yang tidak kuat menampung volume air, sehingga menyebabkan air di gorong-gorong meluap ke jalan lalu mengakibatkan badan jalan jebol. Mengenai penanganan jalan ambles, Suastika mengaku akan mengusulkannya di APBD Perubahan 2021. Pihaknya tidak bisa mengusulkan penanganan di APBD Induk 2021 karena Rancangan KUA-PPAS APBD 2021 sudah selesai dibuat dan diajukan. Berdasarkan perkiraan sementara penanganan jalan ambles di ruas jalan Tegalalang-Tambahan itu butuh anggaran Rp 1,5 miliar. Sedangkan jalan ambles di Lingkungan Tegal butuh Rp 700 juta. ‘’Yang di Tegalsuci kami belum mengecek,’’ imbuhnya. (kmb40)

Menurutnya, hibah itu diberikan kementerian pariwisata kepada kabupaten kota di Indonesia yang memiliki destinasi unggulan. Salah satunya Kabupaten Gianyar. Bantuan itu diberikan kepada hotel dan restoran yang selama ini sudah tertib membayar pajak. ‘’Itu diberikan kepada wajib pajak yang sudah membayar pajak,’’ katanya. Pihaknya sendiri sudah mendata ada 1.850 hotel dan restoran yang sudah rutin membayar pajak

pada 2019 lalu. Ditegaskan, hotel dan restoran yang tidak tercatat membayar pajak, secara otomatis tidak dapat menerima bantuan dana hibah tersebut. ‘’Kalau mereka tidak bayar pajak ya tidak masuk. Itu berdasarkan wajib pajak yang sudah membayar pajak di 2019. Kalau tidak bayar tidak masuk di database,’’ jelasnya. Ngakan Jati Ambarsika menambahkan, pemerintah juga akan melakukan verifikasi terkait perizinan terhadap 1.850 akomodasi yang sudah membayar pajak tahun 2019. Bila dari jumlah akomodasi itu ada yang bodong maksudnya belum berizin, secara otomatis digugurkan sebagai penerima bantuan dana hibah itu. Diyakini banyak akomodasi bodong yang akan gugur. ‘’Kalau dia tidak lengkap

dan tidak bisa memberikan persyaratan (perizinan - red) ya tidak bisa dapat (bantuan dana hibah itu - red). Karena itu banyak akomodasi yang bodong itu pasti gugur,’’ katanya. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan penghitungan, dana hibah yang diterima setiap hotel dan restoran jika sudah memenuhi persyaratan. Setiap hotel dan restoran itu akan menerima bantuan dengan nilai bervariatif. ‘’Nilainya dihitung dari rata-rata pembayaran pajak satu tahun dikali empat. Kalau di Gianyar ada yang sampai Rp 3 miliar per subjek, pembagiannya menggunakan rumus khusus,’’ katanya. Digelontor Rp 135 Miliar Sementara itu, dana hibah yang digelontorkan ke Kabupaten Gianyar sebesar Rp 135

miliar. Sebanyak 70 persen dibagikan sebagai hibah untuk 1.850 hotel dan restoran. Sedangkan 30 persen dari Rp 135 miliar itu dikelola lewat APBD. ‘’30 persen kita kelola di APBD untuk kegiatan revitalisasi objek wisata,’’ katanya. Ngakan Jati Ambarsika berharap melalui bantuan dana hibah ini akan membuat ada peningkatan perekonomian secara nasional. Apalagi akibat pandemi Covid-19, sektor pariwisata sangat terdampak. ‘’Agar uang itu bisa berputar, maka dikembalikan lagi kepada hotel dan restoran. Sekarang mereka tidak ada tamu, pastilah mereka kesulitan. Bahkan bisa bangkrut, maka pemerintah mencoba sedikit membantu mereka,’’ katanya. Ambarsika menambahkan dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Mulai membantu operasional akomodasi, hingga menggaji karyawan. Ketua PHRI Gianyar, Pande Mahayana Adityawarman mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat ini akan sangat membantu di tengah besarnya dampak pandemi Covid-19. (kmb35)

Tegaskan Prokes di Gianyar Petugas Gabungan Awasi Objek Wisata

Gianyar (Bali Post) Sejumlah objek wisata di Kabupaten Gianyar kini mulai kembali ramai didatangi pengunjung. Pemerintah pun telah membuka diri menerima kunjungan ke objek wisata itu. Meski demikian, pemerintah melalui Satpol PP Gianyar tetap melakukan pengawasan terkait penggunaan masker. Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha mengungkapkan hal itu, Jumat (30/10) kemarin. Menurutnya, Satpol PP Gianyar telah memantau sejumlah objek wisata di Kabupaten Gianyar. Seperti objek

yang dikelola desa adat hingga pihak swasta. Dikatakan, hasil pemantauan beberapa hari terakhir ini, tingkat kunjungan wisatawan relatif ramai. ‘’Pemerintah tidak memberikan larangan, namun petugas

hanya memantau penerapan protokol kesehatan,’’ katanya. Made Watha menegaskan, seluruh pengunjung wajib memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam objek. Sementara para pengelola objek itu harus memastikan telah memenuhi fasilitas penerapan protokol kesehatan. Mulai pengecekan suhu, tempat cuci tangan, hingga pengaturan jarak para pengunjung. ‘’Jumlah kunjungan relatif banyak. Tetapi saat kita pantau dengan aparat kepolisian dan TNI terkait pengawasan prokes,

sudah hampir semua pengunjung memakai masker,’’ ujarnya. Dinas Pariwisata Gianyar saat ini sudah mengeluarkan 155 unit sertifikat. Sertifikat ini menjadi tanda objek wisata sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Seratus lebih sertifikat telah ditandatangani mulai dari hotel sebanyak 119, restoran 13, daya tarik wisata (DTW) 23. Sedangkan sebanyak 21 desa wisata di Kabupaten Gianyar, belum ada satu pun yang mengajukan agar diverifikasi. (kmb35)

Lupa Matikan Kompor Dapur Terbakar Gandeng Koperasi, Suwirta Pastikan

Bangli (Bali Post) – Gara-gara lupa mematikan kompor, dapur milik I Dewa Gede Suta Adria, warga Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli terbakar, Kamis (29/10) malam. Api berhasil dipadamkan oleh warga dibantu petugas pemadam kebakaran satu setengah jam kemudian. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Awalnya pemilik dapur, I Dewa Gede Suta Adria, menyalakan kompor untuk menghidupkan dupa. Setelah dupa menyala, dia langsung keluar dapur namun lupa mematikan kompor. Beberapa saat kemudian tetangga korban, Sang Ketut Warsana, melihat adanya kepulan asap dari rumah korban. Kemudian saksi memanggil korban untuk memberitahukannya. Mengetahui hal itu, korban bersama saksi langsung mendatangi dapur dan melihat api sudah membesar. Mencegah api merembet ke bangunan lainnya, korban langsung mematikan kilometer listrik di rumahnya. Sementara saksi bersama warga lainnya menghubungi pihak pemadam kebakaran Bangli. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 Wita. Polisi yang mendatangi lokasi

Harga Rumput Laut Tetap Stabil

POLICE LINE - Polisi memasang police line di dapur milik korban yang terbakar. telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi serta mengamankan barang bukti. Akibat kejadian itu korban ditaksir mengalami kerugian Rp 5 juta. ‘’Barangbarang yang terbakar, berupa kompor gas dan perabotan dapur,’’ terangnya. Secara terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar Ka-

bupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma mengatakan, untuk membantu memadamkan kebakaran dapur itu, pihaknya mengerahkan dua unit armadanya ke lokasi. Menurutnya, penyebab kebakaran karena kelalaian pemilik dapur yang lupa memadamkan kompor gas usai menyalakan dupa. (kmb40)

Semarapura (Bali Post) Pemkab Klungkung menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan harga rumput laut. Guna mewujudkannya, pemkab melibatkan koperasi untuk mengelola, sebelum rumput laut itu dipasok ke pihak perusahaan yang akan membelinya. Solusi itu diyakini akan membuat para petani rumput laut semakin bergairah. Di masa pandemi Covid-19 ini, pengembangan rumput laut kembali bergairah akibat pariwisata sepi. Itu terungkap saat puluhan petani rumput laut Lembongan mengikuti sosialisasi terkait rencana penjualan rumput laut dari petani ke perusahaan melalui koperasi. Sosialisasi ini merupakan lanjutan kerja sama antara Pemkab Klungkung dengan PT Indonusa

Algaemas Prima selaku pembeli rumput laut Nusa Penida. Sosialisasi yang dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di SDN 2 Lembongan, Nusa Penida itu, Kamis (29/10) lalu, tetap mengikuti protokol kes ehatan. Di hadapan para petani rumput laut, Bupati menyampaikan langkah ini sebagai upaya Pemkab Klungkung, meningkatkan pemasaran dan menjaga kestabilan harga rumput laut. Sehingga diyakini cara itu dapat berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan petani rumput laut. Dari informasi yang didapat, di Kecamatan Nusa Penida saat ini ada sekitar 600 orang petani rumput laut. Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Wayan Durma dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Wayan Ardiasa, Bupati Suwirta mengatakan, sosialisasi ini untuk menyampaikan kepada para petani rumput laut, bahwa dalam pemasaran/penjualan rumput laut nanti akan dilakukan koperasi. ‘’Para petani

RUMPUT LAUT - Bupati Suwirta saat turun langsung mengecek budi daya rumput laut yang ditekuni warga Nusa Penida. masuk ke dalam wadah koperasi. Nah koperasi itulah nantinya yang akan menyalurkan kepada perusahaan. Sehingga harga rumput laut itu bisa tetap stabil,’’ katanya. Manager PT Indonusa Algaemas Prima Ir. A.A. Sri Agung Anggreni didampingi Direktur Fandi Winyoto dan eksportir rumput laut

Ni Komang Ribek berharap para petani rumput laut bisa menjaga kualitas rumput laut Nusa Penida. Dengan model koperasi itu akan dijalankan, para petani yang masuk wadah koperasi tersebut, nantinya akan menerima SHU (Sisa Hasil Usaha) sesuai perhitungan, SHU itu akan dinikmati setiap tahun. (kmb31)

Pusat Ingin Pengembangan Destinasi Nusa Penida Lebih Cepat Nusa Penida mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata RI. Sebagai destinasi pariwisata unggulan di Bali, Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hari Santosa Sungkar, ingin pengembangan Nusa Penida agar dilakukan lebih cepat. Lalu sejatinya potensi apakah yang diandalkan terkait pengembangan kepariwisataan secara optimal di Nusa Penida?

NUSA PENIDA - Bupati Suwirta saat mendampingi pejabat Kementerian Pariwisata saat datang ke Nusa Penida.

DEPUTI Bidang Pengembangan Destinasi dan Infra-

struktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hari Santosa Sungkar, mengharapkan setelah pandemi Covid-19 berakhir dan situasi sudah normal, infrakstruktur Nusa Penida menjadi lebih siap dikunjungi wisatawan. Ia menegaskan hal itu ketika turun langsung ke Nusa Penida bersama Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kamis

(29/10). Setelah berkeliling Nusa Penida, menurutnya, ada atraksi yang menarik di pulau itu. Selain alam, budaya dan buatan manusia. Alam yang menarik ini merupakan suatu magnet bagi segmen pasar tertentu. Bagi yang mencari pengalaman, ada jalan naikturun, gunung, pantai dan dasar pantai. Menurutnya, inilah yang menarik dan harus dijual kepada calon wisatawan. ‘’Ini membuat turis ingin kembali lagi,’’ ujar Hari Santosa didampingi Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Wawan Gunawan. Pihaknya mengaku akan menyampaikan di pusat bahwa Nusa Penida itu sangat potensial, sehingga anggaran infrastruktur bisa dipercepat.

Karena ketika nanti situasi sudah normal kembali, semua sudah siap, baik jalan, air dan listrik. Pihaknya meyakini Nusa Penida akan selalu menjadi destinasi yang didatangi wisatawan, sehingga akan memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan untuk Klungkung dan Nusa Penida. ‘’Bupati, OPD dan masyarakat yang sudah satu visi membangun pariwisata, itu modal utama. Kami tinggal berkolaborasi dalam mempromosikan pariwisata Nusa Penida,’’ tegasnya. Bupati memaparkan, sebelum pandemi terjadi, kunjungan wisatawan ke Nusa Penida setiap harinya bisa lebih dari 10 ribu wisatawan. Ini hasil sebuah proses dan dukungan masyarakat serta anugerah alam yang luar biasa. Bupati juga menceritakan bagaimana

promosi pariwisata dilakukan melalui event seperti festival dan lainnya. ‘’Harapan kami setelah Bapak Deputi dan Bapak Direktur datang, ada tindak lanjut yang perlu ditangani dan kami akan terus berkoordinasi,’’ ujar Bupati Suwirta seraya menyerahkan sebuah proposal penanganan dan pengembangan destinasi pariwisata. Selain itu, Bupati juga berharap Nusa Penida dengan potensi yang luar biasa dan beragam statusnya itu, bisa dilihat langsung Menteri dan juga Presiden. Dengan melihat potensi yang ada, Nusa Penida sebagai titik ungkit peningkatan PAD Kabupaten Klungkung itu, bisa dibangun lebih cepat dengan kontribusi dana pusat, sehingga ke depannya Klungkung terus bergerak menjadi daerah mandiri. (gik)


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

Dalam Situasi Pandemi Covid-19

Pujawali di Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir ’’Nyejer’’ Lima Hari PELAKSANAAN upacara Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem tetap saja dilangsungkan tahun ini. Puncak pujawali dilaksanakan pada ranina Saniscara Kliwon Klurut, Purnama Sasih Kalima, Sabtu (31/10) hari ini. Hanya, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, upacara hanya nyejer selama lima hari. Dalam situasi normal seperti sebelumnya, Ida Batara selalu katurang nyejer selama 11 hari.

Panglingsir Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Jro Mangku Gede Umbara, mengungkapkan persiapan telah dilakukan sejak beberapa hari menjelang pelaksanaan puncak Pujawali Purnama Kalima itu. Sebelum upacara puncak, pihaknya telah menggelar sejumlah rangkaian persiapan yakni paruman panyanggra Selasa (27/10), munggah sunari dan negtegang Rabu (28/10) dan ngiyas serta mamenjor. ‘’Krama telah ngaturang ayah-ayah untuk persiapan upacara puncak itu. Semua banten upakara sudah siap katurang pada upacara puncak Purnama Kalima itu. Sebelumnya Jumat kemarin dilaksanakan upacara Nuur Ida Batara, Masucian ring Palinggih, Mapepada, Ngolah Caru, Munggah Catur serta Mem-

ben. Sedangkan puncak pujawali Sabtu hari ini dilaksanakan prosesi Pakelem ke puncak Gunung Agung,’’ ucap Jro Mangku Umbara. Umbara menambahkan, berdasarkan surat keputusan bersama PHDI Provinsi Bali, surat Majelis Desa Adat Provinsi Bali dan dan hasil keputusan Paruman Prajuru Pura Pasar Agung, pelaksanaan pujawali itu tetap dilaksanakan, kendati di tengah situasi pandemi Covid-19. Sudah pasti tetap mengikuti prosedur kesehatan (prokes) sebagaimana kesepakatan bersama. Pujawali Purnama Kalima ini hanya nyejer selama lima hari. Mulai 30 Oktober sampai 3 November. Kalau tahun-tahun situasi normal sebelumnya upacara nyejer selama 11 hari. ‘’Pelaksanaan upacara

itu dilaksanakan oleh pangempon dan prajuru se-Desa Adat Selat. Dengan tetap menetapkan protokol kesehatan Covid-19. Bhakti panganyar dari masing-masing kabupaten/kota ditiadakan. Hanya dilaksanakan oleh prajuru desa adat panyanggra saja,’’ tambah Mangku Umbara. Adapun dudonan Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, yakni Jumat (30/10) dilaksanakan upacara nuur Ida Batara, masucian ring palinggih, mapepada, ngolah caru, munggah catur dan memben, Sabtu (31/10) saat puncak punawali dilakukan upacara Ngaturang Pakelem di puncak Gunung Agung dan Minggu (1/11) Panganyar, Senin (2/11) Panganyar hingga kemudian Masineb Selasa 3 November. (nan)

Antisipasi ’’Money Politics’’ Saat Masa Tenang, Bawaslu Bentuk Tim Pengawas

Amlapura (Bali Post) Money politics sangat rentan terjadi dalam perhelatan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Karangasem, 9 Desember 2020. Lebih-lebih pada saat masa tenang pasangan calon (paslon) itu yakni 6-8 Desember. Untuk mencegah terjadinya money politics, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan membentuk tim pengawas. Tim Pengawas itulah yang diberikan tugas melakukan pemantauan di lapangan. Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan mengungkapkan, terkait money politics memang hal itu sangat rawan. Money politics itu rentan dimanfaatkan oknum-oknum ketika memasuki massa tenang para paslon itu. ‘’Masa tenang paslon sendiri mulai dilakukan tanggal 6-8 Desember mendatang. Tanggal 5 Desember sudah tidak ada kampanye paslon,’’ ujar Suastrawan, belum lama ini. Suastrawan menambahkan, untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya money politics saat masa tenang paslon itu, maka pi-

haknya akan membentuk tim pengawas. Tim pengawas itu nantinya bertugas melakukan pemantauan secara langsung di lapangan. ‘’Kita akan lakukan pengawasan secara langsung dengan cara patroli keliling di masa tenang itu. Kita sendiri langsung menjadi tim pengawas. juga melibatkan para Panwascam. Dari upaya yang kita lakukan itu, sangat berharap tidak ada money politics dalam hajatan pilkada itu nanti,’’ harap Suastrawan. Dia juga menegaskan, pihaknya meminta agar masyarakat ikut membantu di dalam melakukan pence-

gahan terjadinya money politics. Bila ada dugaan money politics maka warga bisa melaporkan hal itu ke Bawaslu. ‘’Pengawasan dari kita saja belum cukup. Maka dari itu kita mendorong masyarakat supaya ikut membantu melakukan pengawasan. Bila ada dugaan money politics, kami harap warga segara melaporkan hal itu ke Bawaslu,’’ pintanya serius. (kmb41)

I Putu Gede Suastrawan

sepekan lalu. Dan kini regulasinya sedang disusun melalui peraturan kepala daerah (perkada). Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta mengungkapkan, dana BTT yang bersumber dari DID infrastruktur itu akan difokuskan untuk penanganan Covid-19. Dana itu masuk ke BTT lantaran APBD Perubahan 2020 telah disahkan pemerintah bersama legislatif. Dana itu, kata Sedana Merta, bisa saja dipakai untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 mau-

pun infrastruktur setelah ada evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Misalnya dana itu masih tersisa karena penanganan Covid-19 berhasil. ‘’Kita prioritaskan untuk penanganan kesehatan. Jika tidak digunakan maksimal akan ada peninjauan BPK, Mei tahun depan dan akan menjadi Silpa di perubahan 2021. Kalau mau pakai BTT, kami dorong mempercepat perubahan nanti, sehingga dapat dipakai infrastruktur dengan asumsi infrastrukur yang bisa dilaksanakan lebih

cepat,’’ ucapnya. Kalau penanganan Covid-19 masih berlangsung, tambah Sedana Merta, tentu pemerintah didorong fokus memakai dana itu semaksimal mungkin. Dana yang masuk di BTT itu diprioritaskan untuk penanganan Covid-19 bidang kesehatan. ‘’Penggunaan dana penanggulangan pandemi selama ini lebih banyak tersedot di bidang kesehatan Jaring Pengaman Sosial (JPS). Kita optimis, serapan dana itu bisa maksimal,’’ kata Sedana Merta yakin. (kmb41)

Bali Post/ist

NYEJER LIMA HARI - Upacara Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem nyejer selama lima hari. Tampak sapi dituntun menjelang prosesi Pakelem di puncak Gunung Agung,

Spesialis Pencuri Rumah Kos Ditangkap Singaraja (Bali Post) Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja menangkap pelaku pencurian spesialis menyasar rumah kos di Kota Singaraja. Pelakunya adalah Imam Rafli alias Rafli (18). Dia berasal dari Kelurahan Kampung Bugis Singaraja. Pelaku itu ditangkap setelah mencuri sejumlah ponsel pintar dan perangkat spiker aktif milik korban yang kos di Jalan Ratna No. 5 Kelurahan Banyuasri. Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Made Santika didampingi Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, kasus ini berawal dari laporan korban I Made Juniasa, warga Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan. Dari laporan itu, korban yang sehari-hari kos di Jalan Ratna itu kehilangan ponsel pintar miliknya. Kejadian ini dilaporkan terjadi 30 September 2020 lalu sekitar pukul 04.00 dini hari. Selain korban, teman-teman yang satu tempat kos juga kehilangan ponsel pintar dan seperangkat spiker aktif. Dari kejadian itu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Hasilnya, identitas terduga pelaku Imam Rafli alias Rafli akhirnya berhasil dilacak. Pelaku yang tamatan SMP itu kemudian ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya, 14 Oktober 2020 sekitar pukul 14.00 Wita. ‘’Anggota berhasil melacak keberadaan pelaku, sehingga kami amankan guna pemeriksaan lebih lanjut,’’ katanya. Dari pemeriksaan, sebelum beraksi pelaku sendiri mengawasi kondisi di rumah kos yang disasar. Saat itu, korban Juniasa bersama teman sesama penyewa rumah kos itu asyik bermain

game online, di salah satu kamar kos. Hingga dini hari, korban dan temannya terlelap tidur hingga tidak mengunci pintu kamarnya. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku yang langsung mengambil ponsel pintar milik korban dan teman-temannya. Total ada tiga unit ponsel pintar masing-masing milik Juniasa, Pande Okin Darma Yoga Semadi, dan Ida Bagus Gede Putra Yasa. Korban lainnya, I Ketut Mustika Yasa, kehilangan perangkat spiker aktif. ‘’Karena kepayahan bermain game onlie, korban dan temannya ini tertidur dan lupa mengunci kamar. Pelaku yang memastikan situasi aman, sehingga langsung beraksi. Ketika bangun tidur korban baru sadar kehilangan HP, demikian juga teman-temannya mengalami kelelahan. Selanjutnya kasus kehilangan itu dilaporkan,’’ katanya. Santika menambahkan, dari pemeriksaan berkembang, pelaku mengaku berulang kali menyatroni beberapa rumah kos di seputaran Kota Singaraja. Selain mengincar barang elektronik, pelaku juga kerap kali mencuri barang yang bernilai jual seperti jaket, jam tangan, hingga tabung elpiji. Hasil kejahatannya itu kemudian dijual dan uangnya sebagian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga digunakan membeli minuman keras (miras). ‘’Tidak hanya di rumah kos di Jalan Ratna, tetapi juga di rumah kos lain pelaku sering mencuri. Pelaku pencurian itu menyasar segala barang yang bernilai jual,’’ katanya. Atas perbuatan itu, pelaku kini ditahan di ruang tahanan Mapolsek Kota Singaraja. Dia melanggar Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun. (kmb38)

Bali Post/kmb41

Karangasem Tambah Dana Penanganan Covid-19

Amlapura (Bali Post) Pemkab Karangasem kabarnya akan menambah dana belanja tak terduga (BTT). Dana BTT itu untuk bencana non-alam alias pandemi Covid-19. Dana sebesar Rp 10 miliar itu digelontorkan melalui tambahan Dana Insentif Daerah (DID)

Terkait Buleleng Zona Kuning

Bupati Ajak Warga Tetap Waspadai Covid-19 Buleleng satu-satunya kabupaten di Bali yang berada pada zona kuning penyebaran virus Corona (Covid-19). Ini berarti penyebaran virus Corona di Bali Utara ini masuk skala ringan. Menyusul kondisi itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan waspada karena virus ini masih mengancam keselamatan warga. Apa strategi efektif yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, sehingga bisa mengantarkan Buleleng masuk zona kuning?

BULELENG tercatat sebagai daerah tingkat dua kabupaten/kota satu-satunya di Bali yang masuk daerah zona kuning. Kepastian itu berdasarkan laporan harian zonasi dari Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Ben-

cana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin. Laporan zonasi itu ditujukan kepada Ketua GTPP Covid-19 Provinsi Bali Wayan Koster yang kemudian ditembuskan kepada seluruh Ketua GTPP Covid-19 masing-masing kabupaten dan kota. Bupati Putu Agus Suradnyana, Kamis (29/10) mengatakan, zona kuning ini berkat kerja sama semua pihak. Upaya edukasi terus dilakukan secara intensif kepada masyarakat. Terutama menyadarkan masyarakat terhadap disiplin penerapan prokes. Baik cuci tangan, memakai masker dan men-

jaga jarak. ‘’Edukasi menjadi penting saat ini. Juga keterlibatan semua pihak baik itu dalam upaya edukasi maupun penerapan prokes,’’ katanya. Selain itu, dukungan penanganan pandemi Covid-19 itu juga datang dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng . Khususnya jajaran TNI dan Polri, Satpol PP juga bekerja sangat keras untuk edukasi penerapan prokes itu. Termasuk desa adat yang terus turun memberikan edukasi

prokes. Sehingga kegiatan yang berdekatan dengan aktivitas di masyarakat seperti tajen (sambung ayam) dan hal-hal adat bisa diatur dengan baik. ‘’Semua upaya dapat dilakukan dengan baik serta hasilnya sekarang Buleleng masuk zona kuning,’’ tegasnya. Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat tidak mudah lengah, tetapi tetap waspada kendati penyebaran virus Corona mereda. Caranya, terus menjaga disiplin menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (mud)

Putu Agus Suradnyana

Bali Post/kmb38

PELAKU PENCURIAN - Polsek Kota Singaraja menangkap pelaku pencuri spesialis rumah kos.

Dugaan Pencabulan Siswi SMP

Sepuluh Terduga Pelaku Ditangkap Tujuh di Bawah Umur Singaraja (Bali Post) Masih ingat laporan peristiwa dugaan pencabulan seorang siswi SMP. Pencabulan itu bahkan diduga dilakukan 10 lelaki secara bergiliran. Karena itu, Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim (PPASatreskrim) Polres Buleleng menangkap 10 orang terduga pelaku dalam kasus tersebut. Dari para terduga pelaku itu, hanya tiga orang berusia dewasa. Mereka pun langsung ditahan. Sedangkan tujuh orang lainnya masih anakanak di bawah umur, sehingga polisi tidak menahan yang bersangkutan. Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa didampingi Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Haryanto, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, para terduga pelaku itu ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Dari keterangan saksi dan alat bukti ternyata mengarah pada para terduga pelaku tersebut. Dengan bukti-bukti itu, anggotanya kemudian menangkap para terduga pelaku itu pada 26 Oktober 2020 lalu. ‘’Berdasarkan bukti–bukti dan keterangan saksi, kasus itu mengarah dugaan per-

setubuhan yang dilakukan terduga 10 pelaku itu. Maka kasusnya dinaikkan menjadi penyidikan kepada mereka itu. Dari 10 orang yang ditangkap, tujuh orang masih di bawah umur karena itu mereka tidak ditahan. Tetapi kepada tiga orang dewasa lainnya sudah dilakukan penahanan,’’ katanya. Dari pemeriksaan intensif para terduga pelaku ini diduga menyetubuhi korban secara bergiliran. Peristiwa ini terjadi pada 11 Oktober 2020 dan 12 Oktober 2020 lalu di lima lokasi terpisah. Lokasi pertama di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan. Sedangkan empat lokasi lainnya di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng. ‘’Lokasi kejadiannya tersebar di lima TKP. Kejadian itu saat korban tidak pulang selama dua hari pada 11 dan 12 Oktober 2020. Saat itulah para terduga pelaku ini melakukan persetubuhan dengan korban yang masih di bawah umur,’’ katanya. Kapolres menambahkan, dari hasil Visum et Repertum (VeR) dokter di rumah sakit, organ vital korban itu mengalami perobekan lama pada selaput daranya. Selain itu, kesaksian siswi bersangkutan menyebutkan pernah disetubuhi oleh para terduga pelaku

tersebut. Saat ini kasus dugaan pencabulan itu terus dikembangkan. Sementara para terduga pelaku melanggar Pasal 81 UU No. 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun, dan paling lama 15 tahun. Sementara barang bukti yang disita yaitu pakaian yang dikenakan siswi tersebut saat kejadian. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencabulan ini dilaporkan orangtua korban. Sebelum kejadian, korban berpamitan keluar rumah karena akan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Korban pergi seorang diri, 11 Oktober 2020 lalu. Sampai 12 Oktober 2020 korban tidak kunjung pulang ke rumah. Orangtuanya lantas berusaha mencari ke rumah temantemannya, namun korban tidak kunjung ditemukan. Pada 13 Oktober 2020, korban baru ditemukan di pinggir jalan raya Desa Alasangker bersama seorang laki-laki. Korban lantas diantar pulang ke rumahnya dan menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya itu. Tidak terima anaknya dicabuli, orangtuanya lantas melaporkan kasus ini ke Polres Buleleng. (kmb38)


Sabtu Kliwon, 31 Oktober 2020

Pengembangan Vaksin Tetap Disiplin Jalankan Prokes Dilakukan secara Hati-hati Wiku Adisasmito menambahkan, dari sisi SDM juga sudah dipersiapkan. Yakni mulai dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan. Dari data Kementerian Kesehatan juga, ia menyebut jumlah SDM yang dipersiapkan tersebut sudah ada sebanyak 739.722 orang. Sedangkan vaksinator di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang atau secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia. ‘’Kami percaya

bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang. Untuk itu, kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan - red),’’ katanya mengingatkan. Wiku Adisasmito menegaskan, saat ini kandidat vaksinvaksin yang ada sedang dalam tahap uji klinis fase III. Untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis

aman yang akan digunakan untuk manusia. ‘’Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase III, serta transfer dokumen Badan POM untuk dianalisa,’’ tegasnya. Menurut Wiku Adisasmito, pemerintah memang menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan. Setelah lulus uji standar kesehatan, maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan. Selain itu, Satgas

Penanganan Covid-19 juga terus meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya testing-nya (pemeriksaan). ‘’Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Covid-19,’’ katanya dan menambahkan, testing juga harus dilakukan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan testing juga menjadi prasyarat sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi tertentu sesuai kebijakan Menteri Perhubungan. (kmb13)

Ia mengakui masyarakat senang kalau sektor pariwisata mulai menggeliat. Namun, mereka juga wajar khawatir akan bertambahnya kasus Covid-19 di Bali. Sebetulnya, Bali sudah semakin ketat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, apalagi dengan melibatkan peran aktif dari desa adat. Ditegaskan, semua pihak mesti mengerem kebijakan melonggarkan migrasi manusia, karena jelas akan berpengaruh pada Bali. Artinya, betul-betul dapat dipastikan orang yang masuk Bali bukan carier atau

pembawa virus. Menurut Suwarjana, libur panjang dan kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19 memang menjadi dilema. Di satu sisi mendatangkan income, tetapi di sisi lain ada peningkatan risiko penularan. Untuk itu diperlukan kedisiplinan wisatawan menjalankan prokes. Begitu pula dengan masyarakat lokal dan pelaku pariwisata harus tetap disiplin menjalankan prokes, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan mencuci tangan. Setiap objek wisata harus ada petugas yang memantau wisatawan agar tidak berkerumun di satu titik dan memastikan

Nama-nama dewata dalam kitab Weda dan kitab Agama di Bali dikenal dengan sangat baik dan nama-nama dewata baru langsung disebut dalam puja kepanditaan dan persembahyangan. Dalam sehari-hari yang disebut adalah gelar sucinya sesuai pura tempat pemujaannya. Dalam Babad Pasek disebutkan Batara Hyang Pasupati mengutus putranya Batara Mahadewa turun ke Bali ke Gunung Tolangkir. Selanjutnya Beliau disebut sebagai Batara Tolangkir yang berstana di Gunung Agung menjadi pelindung Pulau Bali dan manusia Bali. Dalam Lontar Sangkulputih menjelaskan turunnya Batara Mahadewa di Gunung Agung dan Besakih untuk dimuliakan di sana oleh pendeta tertinggi di Besakih ketika itu yaitu Pendeta Sangkulputih. Pendeta Sangkulputih dan istri menyaksikan dengan mata kepala sendiri turunnya Batara Mahadewa di Besakih dan selanjutnya kisah ini ditulis dalam lontar berjudul Sangkulputih yang menjadi pedoman utama kependetaan di Bali. Semua raja Bali mengetahui keberadaan kisah ‘’kawean’’ (keajaiban turunnya dewata) ini. Kisah turunnya Batara Mahadewa di Besakih ini menjadi alasan kenapa muncul banyak lontar suci pedoman pemujaan serta

upacara suci terpenting di Bali digelar di Besakih, tempat pemujaan Batara Tolangkir, pusat spiritual Pulau Dewata. Lontar Kusumadewa yang menjadi pendoman kependetaan Hindu di Bali menjabarkan kosmologi Hindu Bali sesuai penjabaran kitab Weda dan kitab Agama bahwa pusat kosmik adalah Mahameru. Di Bali dijabarkan Gunung Tolangkir sebagai ‘’representasi kosmologi’’ dari Gunung Mahameru yang mahasuci. Batara Tolangkir juga merujuk pada Batara Pasupati — hal ini mengingat Hyang Pasupati dan Batara Mahadewa dianggap ‘’identik’’. Penjelasan Lontar Kusumadewa sebagai berikut: ‘’Cikal-bakal adanya Kahyangan Tiga (di Bali) adalah turunnya Batara Siwa dan para dewata beserta para pengiringnya. Turun Batara Siwa berstana di puncak Gunung Sumeru, diikuti oleh hatara-batara lainnya. Di Watukaru berstana Batara Mahadewa. Yang berstana di Tolangkir adalah Batara Pasupati. Di Lampuyang Batara Gnijaya. Di Gwa Lawah adalah Sanghyang Basukih. Di Uluwatu adalah Batara Putrajaya. Di Puser Tasik adalah Batara Awangkwarat. Para dewata turun bersama para pengiring pendamping, para Taksu, para Sedahan, dan I Mangkurat, diiringi gambelan, turut pula Bhutakala, Sariat Sariut, berdampingan dengan Bhuta Kuncang Kancing, yang me-

nyusup dalam diri manusia di dunia, anggawe ala ayuning jagat kagayuh dening bhuta tiga mawak wisesa ring bhuwana (membuat baik-buruk jagat yang digerakkan oleh kekuatan ‘bhuta tiga’ yang berkuasa di dunia)... Demikianlah para dewata turun ke dunia, Batara Iswara berada di timur, Batara Maheswara berada di tenggara, Batara Brahma di selatan, Sanghyang Rudra di barat daya, Sanghyang Mahadewa di barat, Sanghyang Sangkara di barat laut, Batara Wisnu di utara, Batara Sambhu di timur laut, Batara Siwa di puncak giri-raja, beserta Batari Saraswati turut menjadi pusat pujaan, semua penjuru jagat... Ong Siddhi rastu tatastu astu.’’ Berdasarkan lontar kependetaan inilah kita mendapat penjelasan keberadaan Kahyangan Tiga di Bali, yang distanakan atau dipuja adalah sinar suci Batara Siwa bersama manisfestasinya, turun di semua penjuru Pulau Bali. Di Watukaru adalah Batara Mahadewa. Di Tolangkir (Gunung Agung) adalah Batara Pasupati, di Lempuyang adalah Batara Gnijaya, turun serta para dewata lainnya. Di puncak-puncak gunung di Bali dan semua pura utama di Bali yang distanakan adalah para dewa berdasarkan kitab Weda dan Agama, yang penyebutannya selanjutnya disesuaikan tradisi suci masyarakat Bali tradisional. Batara Iswara, Batara Brahma, Sanghyang

Rudra, Sanghyang Mahadewa, Sanghyang Sangkara, Batara Wisnu, Batara Sambhu, Batara Siwa, dan seterusnya, termasuk Batari Saraswati menduduki posisi puncak-puncak gunung dan penjuru mata angin di Bali. Ini sebab muasal kenapa Bali disebut Pulau Dewata. Semua yang dimuliakan di Pura-pura di kaki gunung atau di puncak gunung-gunung di Bali adalah Dewata Nawa Sanga beserta pengiring pendampingnya. Para dewa yang turun dari alam suci nirmala turun atas kehendak Batara Siwa untuk menjaga dan melindungi Pulau Bali. Selanjutnya, semua dewata yang distanakan di gunung-gunung dan Pura-pura yang ada di kaki gunung di Bali adalah dewata yang diberi gelar sesuai dengan nama pegunungan lokasi daripada tempat berdirinya pura dan gunung tersebut. Orang Bali yang paham anggah-ungguh sastra pemujaan dan kedewataan tidak akan jabag ngumbahambih (tidak santun menyebutnyebut) langsung nama dewa dalam perbincangan seharihari. Dalam percakapan seharihari para dewa disebut sebagai Batara ring Lempuyang, Batara ring Gwa Lawang, Batara Tolangkir, Batara ring Puser Tasik, dstnya. Tidak lain sebutan itu adalah penghormatan para dewata dengan gelar suci peristilahan sastra-agama di Bali. Semua pandita, pemangku, raja-raja, para punggawa di

masa lalu membaca pendoman sastra Lontar Sangkulputih, Kusumadewa, serta berbagai lontar kadyatmikan atau kebatinan suci Bali memahami dengan sangat hormat dan mendalam ketika menyebut batara-batara di puncak atau pura pegunungan di Bali sebagai Dewata dari alam suci nirmala yang distanakan di tempat-tempat suci tersebut. Lontar suci berjudul ‘’Aksara Ring Sarira’’ menyebutkan gelar-gelar dewata yang berstana di tempat-tempat suci tersebut dengan gelar-gelar suci sesuai tradisi kebatinan Bali, tidak secara langsung menyebut nama dewata, hanya gelarnya. Lontar Sangkulputih menyebutkan dengan tegas jelas bahwa Batara Tolangkir adalah Batara Mahadewa: ‘’Kunang ri wuwusing mangkana, gumanti Paduka Bhatara, Hyang Pasupati ring giri Mahameru, ri kalana Margasira, Kresnapaksa Pancadasi amupak parswa-parswaning Giri Mahameru, pinarwa suang, ginamel dening tangan, kang ring tengen, ginawa maring Busakih, matemahan Gunung To-Langkir, nga, maka pangastanan Hyang Mahadewa, kang tangan kiwa, ginawa mareng Batur, nga. Gunung Lebah, maka pangastanan Ida Bhatara Dewi Danuh. Ya ta maka urip ikang buana aneng pulina, larapania kreta ikang rat, ndi ta matangnia mangkana, apan wus pepek upakarane Sangkuputih, ngastiti Bhatara,

mangkana katuturania nguni aneng usana, enengakena ikang kata sakareng.’’ Disebutkan bahwa Hyang Pasupati menyangga Gunung Basukih (Gunung Agung) atau bernama juga Gunung Tolangkir dengan tangan kanan-Nya, sebagai stana atau tempat pemujaan pada Hyang Mahadewa. Dengan tangan kiri-Nya Gunung Batur, atau disebut sebagai juga Gunung Lebah, sebagai stana pemujaan Ida Batara Dewi Danuh. Keduanya adalah putra-putri dari Hyang Pasupati yang bertugas memberi kehidupan dan kesejahteraaan Pulau Bali, menjaga dan melindungi para raja, rsi dan manusia Bali. Lontar-lontar pedoman pemujaan di Bali mengamanatkan kepada para raja dan punggawa di Bali untuk memusatkan puja dan upakara mereka berpusat pada Gunung Agung atau Gunung Tolangkir, stana pemujaan Batara Tolangkir (Batara Mahadewa), bersama para dewata lainnya yang distana-puja di gunung-gunung di Bali. Pada pucak-pucak dan Pura-pura di semua pegunungan Bali, para rsi, raja, dan krama Bali memohon ajaran suci kedewataan, tuntunan ruhaniah menuju kehidupan lahir batin yang mantap-mendalam, serta keselamatan jagat. Yang dipuja seluruh penjuru Bali adalah para dewata suci nirmala yang turun bersama sinar suci Batara Siwa sesuai kitab Weda dan kitab Agama.

PROPERTY

BIRO JASA

KONSULTASI

Pedoman Kependetaan Hindu di Bali

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

Dcr Cleaning Service Pglmn Gj. Menarik, 085857185433/754085

Dcr PRT diutamakan berpnglaman bisa mengurus binatang peliharaan.Lok.RenonWa:082237979639

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

B.BP.154.10.20.0000401

G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

DIJUAL TANAH

DIJUAL RUMAH

Djl/dikon Rmh Br.Lt2 Jl.Pegangsaan Timur Renon 081283948163

Tanah 1,5Are Lokasi Dewi Madri XIV Hub:087754766700(Maaf TP) B.BP.001.10.20.0000359

B.BP.001.10.20.0000399

PROPERTY CABE BALI BALI CABE

DISEWAKAN VILLA

Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

Dikont Villa Lt2 3KT, Jl.Batu Mejan Canggu 081283948163

G.05

RUPA-RUPA

B.BP.001.10.20.0000400

PROPERTY

PROPERTY

G.03

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

Dikon Rmh 3KT Gg.Tiying Gading Jl.Pulau Galang, 081283948163

G.04

B.BP.004.10.20.0000389

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

DISEWAKAN RUMAH

G.02

RUPA-RUPA

B.BP.001.10.20.0000398

mereka menggunakan masker dengan benar dan mencuci tangan sebelum masuk areal objek wisata. Tetap memonitor suhu tubuh wisatawan yang akan memasuki objek wisata, kemudian menegur siapa pun yang tidak disiplin, termasuk menegur wisatawan secara tegas dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. ‘’Mengingat keterbatasan petugas yang memonitor kedisiplinan terhadap protokol kesehatan di lapangan, maka pelibatan desa adat termasuk pecalang semestinya dimaksimalkan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan para pecalang,’’ ujarnya. (sue)

Disebut nama-nama Beliau dalam ‘’nama lokal’’ sesuai tuntunan kesantunan dan sikap hormat mendalam mengingat dianggap tidak beretika atau dinilai jabag menyebut Dewata Mahasuci dengan ‘’sembarangan’’. Dalam tradisi suci kerohanian dan pemimpin Bali di masa lalu para pandita, raja dan masyarakat Bali dalam pemujaan pada Batara Tolangkir berpedoman lontar-lontar berikut: Usana Bali (Kirtya, IIIb. 4659), Usana Bali (Kirtya, Va. 4748), Usana Jawa (Kirtya, IIIb. 7109), Usana Jawa (Kirtya, Vb. 1516/5, tersimpan di Pusdok Bali), Kawroehan Koesoemadewa (Kirtya, IIIb. 1613), Kusuma Dewa (Kirtya, IIIc. 1804/21), Kusuma Dewa (Kirtya, Ib. 7072), Kusuma Dewa Purana I (Pusdok Bali), Kusuma Dewa Purana II (Pusdok Bali), Kusuma Dewa (Kirtya, Ib.7075), Pangastawa Sangkulputih (Pusdok Bali, Ma/IV/3/Dokbud), Sangkulputih (Kirtya, IIIb. 2624), Sang Kulpinge (Pusdok Bali, 4604. IIIc), Katuturanya Sangkulputih (Kirtya, IIIb.4745), Mpoe Koetoeran (Kirtya, IIb. 172), Hempu Kuturan (Kirtya, Ic. 4875), Babad Pasek (Kirtya, Va.3354), Padma BuwanaPrakempa (Pusdok Bali), dan Tutur Gong Besi (Pusdok Bali). Berdasar lontar-lontar inilah para raja & pemimpin Bali menjadikan Batara Tolangkir sebagai pusat spiritual Pulau Dewata.


sabtu kliwon, 31 oktober 2020

OPINI

Pertanian Dibangun dengan Pendekatan Paling Dasar Olerh Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. M ENTERI P e r t a h a n a n ( M e n h a n ) tingkat lokal, kabupaten/kota, provinsi dan Prabowo Subianto menyebut ketahanan bahkan nasional. Selain itu, pendekatan pangan sangat penting bagi pertahpertahanan juga agar dimaknai anan bangsa Indonesia. Menurutsebagai upaya untuk mennya, alutsista dan infrastrukjaga nilai-nilai sosial butur yang terhebat tidak daya yang terkandung di memiliki arti yang banyak dalam sistem pertanian bila kebutuhan pangan di berbagai daerah tak tercukupi. yang memiliki karaPrabowo menegaskteristik berbeda. kan alutsista yang Budaya pertanian terkuat, infrastruktur yang secara turunhebat tanpa cukup temurun diwarispangan untuk seluruh kan dari generasi rakyat suatu bangsa ke generasi masih tidak punya arti banmerupakan modal yak. Sejarah menunsosial untuk menjukkan bahwa strategi dukung penerapan pangan banyak diguteknologi di era modnakan untuk menguasai ernisasi. sebuah negara. Pada kasus Bali, pemKini Presiden Joko Widodo bangunan pertanian memi(Jokowi) mencoba mengembangliki peran multifungsi yang kan bahan pangan melalui pendekaamat strategis. Beberapa fungsi tan pertahanan. Pengembangan lumbung tersebut adalah membangun ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah dan pangan yang merupakan program pemerSumatera Utara, dan yang akan dilaku- intah, baik di tingkat pusat maupun daekan di beberapa daerah lain. Sepertinya rah, yaitu melalui subak-subak. Selain Presiden Jokowi hendak menggabungkan itu, fungsi pelestarian sumber daya alam dua metode dalam urusan pengembangan dan lingkungan juga dapat dimainkan pangan, antara lain pendekatan militer dan oleh pertanian, seperti aspek hidrologis, nonmiliter. Ini artinya Presiden menaruh ekologis, biologis dan aspek lainnya. Fungsi perhatian khusus terkait pemenuhan hak pertanian lainnya adalah sebagai wahana pangan yang merupakan sebuah masalah. kesempatan kerja dan kesempatan beruArtinya, pemerintah dalam hal ini Pres- saha serta sumber pendapatan bagi petani iden semakin meyakini bahwa pemenuhan dan keluarganya. Fungsi kelestarian sosial hak pangan rakyat merupakan masalah budaya juga masih sangat kental terlihat strategis menyangkut jatuh bangunnya dan dirasakan di Bali karena sektor ini sebuah negara. Maka, menjaga benteng menjadi salah satu pendukung signifikan pertahanan melalui kesbagi pembangunan pariiapan cadangan logistik wisata budaya. ’’Para petani tidak nasional perlu dibangun Secara ekonomis, persecara cepat. tanian juga memiliki semata-mata diPembangunan pertanian fungsi yang sangat kuat jadikan alat untuk khususnya di subsektor terhadap pembangunan memproduksi bahan pangan perlu dimaknai dari sektor industri, baik yang tingkat yang paling dasar, di hulu maupun di hilir. pangan dengan beryaitu di level petani dan Pembangunan agroindusbagai subsidi sarana kelompoknya. Sehingga tri hulu dan hilir di perdependekatan-pendekatan saan dimaksudkan unproduksi, peralatan yang dilakukan agar bertuk dapat mengelola dan dan teknologi, tetapi basis dan berorientasi pada meningkatkan sumber petani. Pendekatan pertahdaya manusia perdesaan mereka harus diberianan dalam mewujudkan dan mendorong pengemkan hak yang layak penyediaan pangan yang bangan pertanian dari digagas Menteri Pertahyang orientasi subsisten dari hasil yang telah anan Republik Indonesia dan on-farm menuju ke mereka kerjakan.’’ pun jangan sampai menarah orientasi komersial gasingkan keberadaan para atau agribisnis. Industripetani sebagai produsen. industri tersebut juga Para petani tidak semata-mata dijadikan diharapkan untuk meningkatkan diversialat untuk memproduksi bahan pangan fikasi produk olahan melalui peningkatan dengan berbagai subsidi sarana produksi, nilai guna produknya (seperti guna bentuk, peralatan dan teknologi, tetapi mereka guna waktu, guna tempat dan guna milik), harus dapat hak yang layak dari hasil yang sehingga pendapatan mereka dapat menintelah mereka kerjakan. gkat pula. Oleh karena itu, pembangunan Pendekatan pertahanan yang dimaksud- pertanian, khususnya pangan yang digagas kan adalah ketahanan para petani di dalam melalui pendekatan pertahanan agar tetap mengelola usaha tani tanaman pangan memperhatikan dan menekankan pada bayang menguntungkan secara ekonomis bagi sis yang paling mendasar yaitu kebutuhan dirinya secara berkelanjutan. para petani dan organisasinya. Kekuatan Ini berarti, mereka memiliki motivasi petani dan organisasinya secara langsung yang tinggi untuk berproduksi dengan atau tidak langsung akan memberikan berbagai insentif ekonomis, seperti pen- kontribusi positif bagi pembangunan di ingkatan produksi, menguatnya posisi berbagai sektor. tawar petani terhadap produk-produknya dan organisasinya, peningkatan peran di Penulis, Rektor Dwijendra dalam mengakselerasi perekonomian di University, Wakil Ketua Perhepi Bali

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 30 OKTOBER 2020 Gede

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

20.000 20.000 72.856.000 72.876.000

POJOK Gelombang I Covid-19 di Bali belum usai. - Tak sesuai harapan. *** Kunjungan wisatawan domestik saat libur panjang di luar ekspektasi. - Kabar gembira di tengah kekhawatiran. *** Libur panjang, satgas awasi objek wisata. - Yang tak terawasi masih banyak.

Gunakan Cara Bijak Selesaikan Masalah WARGA Bali sempat dihebohkan dengan aksi pemukulan terhadap anggota DPDRI Arya Wedakarna (AWK). Kepala senator itu dipukul sejumlah peserta demo. Sebelum kejadian, puluhan orang mendatangi kantor DPR-RI yang ada di Renon, Denpasar. Para peserta demo ini ingin bertemu dengan AWK yang dinilai telah menyinggung perasaan umat Hindu. Begitu tiba di kantor DPD-RI, peserta demo pun diundang masuk untuk diajak berdiskusi. Namun, entah apa yang terjadi, mereka tidak berkenan sehingga AWK yang keluar ruangan. Tanpa disangka, emosi peserta demo rupanya memuncak dan sejumlah orang melakukan pemukulan terhadap AWK. Atas kejadian ini, AWK pun melaporkan kasusnya ke Polda Bali. Dari kejadian tersebut, para netizen pun melontarkan berbagai komentar. Melalui akun Facebook @balipost, para netizen kebanyakan memberi saran bahwa persoalan tersebut harusnya diselesaikan secara kekeluargaan, bukan dengan kekerasan. Meski telah terjadi pemukulan dan pelaporan di kepolisian, tentunya masih ada ruang untuk mediasi, sehingga ke depannya tidak ada kejadian serupa. Seperti ini komentar para netizen.

jiwa dan perilaku harus sejuk. Karena segala bentuk kekerasan ada hukumnya. Begitu juga segala kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan juga ada hukumnya. Semoga segala permasalahan ini bisa diselesaikan kedua belah pihak dan memahami kekurangan yang dilakukan, salam.

Wayan Sudiantara Kedep Mau membela kebenaran dengan main pukul cari kandang penjara sendiri. Ingat dia itu DPD yang dilindungi UU. Kenapa enggak pakai cara bijak bermusyawarah atau mengadakan samuan seperti leluhur kita. Emosi harus, otak juga main.

Arik Van Hallen Semoga kondusif dan masing-masing pihak bisa mendinginkan suasana. Juga berpikiran positif demi kepentingan Hindu ke depannya. Semoga ada pihak-pihak yang menengahi kedua belah pihak. Sepertinya ada pihak-pihak yang bertepuk tangan, tertawa melihat semeton Hindu ricuh. Astungkara rahayu sareng sami.

Sang De Behhh... Akan panjang ceritanya ini. Mulat sarira semeton Bali. Jangan mau diadu domba. Hati-hati semeton Bali semuanya. #Rakyat Bali bersatu. #NKRI #PANCASILA #JOKOWI AMIN. Guli Bagus Beginilah jadinya kalau Dr. Arya Wedakarna (AWK) masuk ke dalam urusanurusan batara/keyakinan yang sujatinya kebenarannya adalah bersifat absurd/ gamang. Terus terang dalam video itu Ajik AWK terlihat sangat takabur. Kelihatan lebih sakti dari batara, padahal belum tentu dan fenomena yang ada di masyarakat kita adalah seribu kebaikan yang pernah kita lakukan akan sangat mudah dilupakan jika kita melakukan satu saja kesalahan. Jadi sebenarnya tetaplah Ajik fokus dalam menyelesaikan atau memediasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Mengayomi seluruh golongan & tidak terkesan pada satu golongan atau aliran tertentu saja. Tetap mulat sarira,

lakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas ucapan-ucapan atau analisa-anilasa AWK yang sudah menyinggung perasaan sebagian krama Bali. Mdyasa Yasa Saya tidak membela salah satu pihak. Tetapi kalau sudah main pukul dan kasar begini wajar diproses. Jangan beraninya memukul saudara sendiri, sama orang lain takut. Proses untuk pembelajaran bagi yang lain. Gede Tebel Saya minta maaf kepada Ajik AWK. Jika diperbolehkan, saya minta masalah ini diselesaikan secara damai atau kekeluargaan, mediasi, musyawarah. Atau bikin sejenis surat pernyataan supaya damai. Andaikata tetap tidak bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau damai, ya… lanjutkan Ajik. Artha Tameng Tidak ada asap kalau tidak ada api. Tapi alangkah baiknya setiap permasalahan diselesaikan dengan kepala dingin. Semoga Bali Santih. Ketut Wiartha Segala bentuk masalah bisa diselesaikan secara mediasi yang dilakukan kedua belah pihak. Hati boleh panas, tapi

Putra Gent Sudah diundang untuk dialog enggak datang. Terus ditemui, ehhh... malah emosi. Apa pun itu bentuk kekerasan tidak dibenarkan.

Komang Edy Sastrawan Komen yang adem juga, mediasi dengan kekeluargaan lebih diutamakan. Sudah dibuka ruang menyampaikan apresiasi, harusnya dimanfaatkan untuk mengutarakan aspirasinya. Malah emosi kemudian melakukan kekerasan. Aspirasi tidak sampai malah kena kasus hukum. Nang Tobi Mohon hilangkan budaya kekerasan fisik pak, agar bangsa kita bisa lebih maju. Pak sudah memberi teladan yang tidak baik bagi generasi penerus Bali. Dewa Mahendra Saya sangat setuju kalau ada yang mau minta penjelasan AWK atas pernyataan yang membikin beberapa masyarakat tersinggung/tidak terima. Dan saya sangat tidak setuju sekali apabila di dalam menyalurkan aspirasi sampai ada kekerasan/pemukulan.

Desa Adat Pancasari Komitmen Lestarikan Hutan dan Danau

DESA Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, salah satu desa adat yang wilayahnya terbilang luas. Selain luas, wilayahnya berbatasan dengan hutan cagar alam dan kawasan taman wisata alam (TWA). Tak itu saja, Danau Buyan ada di wewidangan Desa Adat Pancasari. Dengan kondisi itu, kebijakan desa adat komitmen untuk berpartisipasi melestarikan hutan dan danau. Kebijakan ini sejalan dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’.

K

lian Desa Adat Pancasari I Gusti Ngurah Agung Darma Wirata, Jumat (30/10) kemarin mengatakan, desa adat yang dipimpinnya itu memiliki luas sekitar 1.500 hektar. Dengan luas wewidangan itu sebelah barat, timur dan utara berbatasan dengan hutan cagar alam dan TWA. Sedangkan di sebelah selatannya berbatasan dengan Desa Adat Candi Kuning (Tabanan), sekaligus perbatasan wilayah antara Kabupaten Buleleng dengan Tabanan. Wewidangan yang luas diikuti dengan pembagian banjar adat yang tercatat sebanyak delapan masing-masing Banjar Adat Sari Tengah, Sari Kauh, Sari Kangin, Sari Kelod, Giri Loka, Juwuk Mas, dan Banjar Adat Yeh Mas. Sementara total krama desa adat sampai sekarang tercatat sebanyak 1.400 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.500 jiwa. Tidak hanya secara topografi yang membuat Desa Adat Pancasari adalah salah satu desa adat besar di Bali, namun desa adat ini bertanggung jawab dengan pura khayangan tiga dan sejumlah pura khayangan jagat. Untuk khayangan tiga terdapat Pura Puseh, Dalem, dan Pura Bale Agung. Di luar itu, sejumlah pura khayangan jagat sejak dahulu terdapat di desa adat ini yaitu Pura Pucak Luhur Sari (di-empon oleh krama Banjar Adat Sari Kauh).

Pura Candi Mas (di-empon oleh krama Banjar Adat Sari Kaja). Pura Beji Yeh Masem (di-empon oleh krama Banjar Adat Yeh Mas). Pura Ulundanu Bulian sumber air Danau Buyan (diempon oleh krama Banjar Adat Sari kelod). Pura Puseh Bale Agung (di-empon krama Banjar Adat Sari Tengah). Pura Delem (di-empon krama Banjar Adat Giri Loka). Pura Prajapati (di-empon krama Banjar Adat Sari Kangin), Pura Ulun Suwi (di-empon krama Banjar Adat Juwuk Mas). ‘’Rata-rata setiap tahun memerlukan dukungan dana untuk upacara agama lebih dari Rp 500 juta. Astungkara, krama tidak dikenakan paturunan, terkecuali dana punia. Ini karena desa adat diberikan mengelola tanah tanah due Puri Gede Den Bukit, sehingga dari sana kami kumpulkan biaya untuk upacara agama,’’ katanya. Darma Wirata menambahkan, meskipun tanggung jawab pada sisi parahyangan, tetapi kebijakan pemerintahan desa adat tercurahkan pada komitmen melestarikan hutan dan danau. Alasannya, Danau Buyan merupakan areal yang disucikan sekaligus menjadi sumber air secara umum di Bali. Demikian juga areal hutan, di mana di dalamnya terdapat pura khayangan jagat, sehingga upaya membentengi kesuciannya menjadi komitmen pemerintahan desa adat.

Bali Post/ist

JAGA - Desa Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada mewilayahi hutan dan Danau Buyan. Desa adat ini berkomitmen menjaga kelestarian hutan dan danau itu sejalan dengan visi-misi Pemprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. ‘’Pelestarian dengan menggelar upacara agama seperti upacara pakelem di danau sudah dilakukan. Salah satunya pernah dilakukan beberapa tahun sebelumnya Kelompok Media Bali Post (KMB), dan kami berharap untuk Wana Kerthi ini menjadi kebijakan kami di adat untuk melakukan pelestarian melalui bentuk upacara agama,’’ jelasnya. Terkait pengelolaan dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali Rp 300 juta, Darma Wirata menyebut bantuan itu sangat membantu meringankan desa adat dalam melaksanakan program pemerintahannya. Tahun 2020 pihaknya mengalokasikan anggaran untuk program penataan Pura Puseh Bale Agung, pemberdayaan sekaa pesantian, memfasilitasi kegiatan yowana, dan kegiatan bidang lingkungan. Hanya karena pandemi Covid-19, ada program yang ditunda karena dananya diali-

hkan untuk pencegahan virus Corona oleh satgas di desa adat. ‘’Karena desa adat kami besar, bantuan Pak Gubernur kami pilah-pilah biar semua tersentuh dan tetap mengikuti petunjuk dari MAD Provinsi. Termasuk kami alihkan untuk penanganan Covid-19,’’ jelasnya. (mud)

’’Karena desa adat kami besar, bantuan Pak Gubernur kami pilah-pilah biar semua tersentuh dan tetap mengikuti petunjuk dari MAD Provinsi. Termasuk kami alihkan untuk penanganan Covid-19.’’ I Gusti Ngurah Agung Darma Wirata


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.