Edisi Rabu 11 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 71 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu umanis, 11 november 2020 Diduga Lakukan Penganiayaan Seorang Siswi Diamankan

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Reses Anggota Dewan, Selipkan Edukasi Prokes Cegah Covid

Pengembang Enggan Serahkan Fasum kepada Pemerintah

Upaya menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan tidak hanya gencar dilakukan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Kalangan anggota DPRD Tabanan pun ikut terlibat dalam upaya memberikan pemahaman dan edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan. TABANAN | HAL. 4

Setelah videonya viral di media sosial (medsos) melayangkan tendangan ke lawannya, siswi berinisial NV (15) diamankan di Polsek Mengwi. BADUNG | HAL. 3

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pemerintah telah mengatur para pengembang perumahan wajib menyerahkan fasilitas umum (fasum) yang telah dibangun. Meskipun diwajibkan, masih banyak pengembang yang enggan menyerahkan fasum tersebut. BULELENG | HAL. 6

Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Enam Tokoh

Wakil Presiden

Bangkitkan Jiwa Kepahlawanan untuk Perangi Covid-19 MEMAKNAI peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11) kemarin, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk membangkitkan jiwa kepahlawanan untuk memerangi Covid-19. ‘’Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, mari bangkitkan jiwa kepahlawanan dalam diri kita serta perkokoh persatuan dan kesatuan,’’ kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa kemarin. Ma’ruf Amin menegaskan, Indonesia memiliki potensi yang besar dan beragam. Dengan potensi ini, ia mengaku sangat yakin masyarakat Indonesia mampu bangkit dan menang melawan Covid-19. ‘’Percayalah akan besarnya potensi yang

kita miliki untuk menang dan bangkit kembali, dan tanamkan selalu rasa saling peduli kepada sesama untuk negeri yang kita cintai,’’ tegasnya. Serangkaian peringatan Hari Pahlawan, Wapres Ma’ruf Amin juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengenang dan meneladani jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. ‘’Sudah sepatutnya kita meneladani sikap terpuji para pahlawan yang memiliki semangat juang yang tinggi, pantang menyerah, tahan uji, rela berkorban, bersatu dan cinta Tanah Air,’’ ujarnya. Hal. 7 Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Dua Tahun Terakhir

Sejumlah Proyek Monumental Dibangun Denpasar (Bali Post) Sejumlah proyek monumental telah dibangun di Bali dalam dua tahun terakhir. Di antaranya pembangunan shortcut ruas jalan Singaraja - Mengwitani titik 3, 4, 5, dan 6 yang masih akan dilanjutkan pada titik 7, 8, 9, dan 10. Kemudian, telah dimulai pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan yang akan selesai pada tahun 2021. Begitu juga tahapan pelaksanaan Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang meliputi pembangunan gedung parkir dan penataan kawasan Bencingah. Ditambah lagi rencana pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung, pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, serta rencana bandara di Bali Utara. ‘’Artinya sudah on going, proses lagi dikit sudah jalan,’’ ujar Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana, Selasa (10/11) kemarin. Tak hanya ada berbagai jenis kegiatan pembangunan, Adnyana juga melihat ada banyak anggaran dari pemerintah pusat yang masuk ke Bali. Pihaknya mengakui semua itu tidak

Bali Post/dok

A.A. Ngurah Adhi Ardhana

lepas dari inisiatif dan prakarsa Gubernur Bali Wayan Koster. Padahal, masa kepemimpinannya baru memasuki tahun kedua. ‘’Infrastruktur itu kan macam-macam, bisa jalan, bangunan, jembatan. Yang jelas, itu untuk melancarkan aktivitas lalu lintas masyarakat dan menunjang pembangunan, serta menunjang daerah tujuan wisata atau objek wisata,’’ papar politisi PDI-P ini. Di sisi lain, lanjut Adnyana, sejumlah regulasi berupa perda dan pergub yang diterbitkan Pemprov Bali juga berpotensi ‘’menghasilkan’’. Sebagai contoh, Perda tentang Kontribusi Wisatawan dan Perda tentang RZWP3K yang salah satunya mengatur pemanfaatan pesisir 0-12 mil. Mengingat, saat ini pendapatan asli daerah (PAD) Bali masih didominasi Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB. ‘’Kalau dikaji secara mendalam, itu kan kontraproduktif. Di satu sisi kita ingin mendapat uang banyak, di sisi lain kendaraannya ya... otomatis tambah banyak. Jalan yang kita siapkan tidak memadai sehingga akan krodit,’’ terangnya. Hal. 7 Mengalihkan Sumber Pendapatan

Bali Post/dok

I Nyoman Adnyana

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11) kemarin. Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 117 TK Tahun 2020 yang ditetapkan pada 6 November 2020. ‘’Menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada yang namanya tersebut dalam lampiran ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,’’ tulis Keputusan Presiden yang dibacakan dalam Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta. Keenam tokoh tersebut adalah tokoh dari Provinsi Ma-

luku Utara almarhum Sultan Baabullah, tokoh dari Provinsi Papua Barat almarhum Machmud Singgirei Rumagesan, tokoh dari Provinsi DKI Jakarta almarhum Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, tokoh dari Provinsi Sulawesi Utara almarhum Arnold Mononutu, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara almarhum Mr. Sutan Mohammad Amin Nasution, dan tokoh dari Provinsi Jambi almarhum Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi. Turut hadir dalam upacara penganugerahan tersebut yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, dan Menteri Sosial Juliari Batubara. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Presiden Jokowi selanjutnya memberikan ucapan selamat kepada ahli waris yang datang dalam acara tersebut. Hal. 7 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Bali Post/ant

PAHLAWAN - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melihat foto Pahlawan Nasional Sutan Muhammad Amin Nasution yang merupakan tokoh dari Provinsi Sumatera Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11) kemarin.

BALI ERA BARU BERPIHAK PADA KESUCIAN DAN KEHARMONISAN

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayan Bali. Perda ini bertujuan untuk mengantisipasi dinamika perubahan masyarakat yang bersifat lokal, nasional, dan global yang berdampak pada keberadaan kebudayaan Bali dan pengembangannya. Sekaligus memperkokoh kebudayaan nasional dan mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia atau Bali Padma Bhuwana sesuai dengan visi pembangunan Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Apalagi, kekayaan utama Bali adalah budaya.

G

uru Besar Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Prof. Dr. I Made Surada, M.A. mengatakan, budaya Bali bisa terjaga karena adanya penguatan peran desa adat di Bali. Apalagi, desa adat merupakan benteng pertama dan terakhir di Bali. Bahkan, desa adat merupakan pusat laboratorium pembinaan kebudayaan Bali, sebab sosial religius agama Hindu, tata kemasyarakatan, kehidupan sosial budaya semuanya bertumpu pada desa adat. ‘’Inilah (desa adat - red) yang merupakan modal dasar pembangunan Bali yang tidak ternilai harganya. Desa adat harus kuat

menganyomi, menjaga masyarakat, tradisi, budaya, agama Hindu dan warisan leluhur tanah Bali,’’ ujar Surada, Selasa (10/11) kemarin. Menurut Surada, kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster berkaitan dengan desa adat sangat luar biasa. Sebab, ini merupakan pemikiran ke depan untuk menjaga Bali. Terbukti dengan konflik adat dan dinamika yang terjadi saat ini, melalui perda tersebut menjadi kewajiban bagi desa adat bersatu untuk menjaga keharmonisan Bali, alam dan masyarakatnya. Desa adat harus mampu mengatur, mengurus, dan mengayomi penyelenggaraan parahyangan, pawongan, dan palemahan desa adat, me-

’’Desa adat harus mampu mengatur, mengurus, dan mengayomi penyelenggaraan parahyangan, pawongan, dan palemahan desa adat, memajukan adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal masyarakat desa adat. Di samping juga menyelenggarakan pasraman berbasis keagamaan Hindu untuk pengembangan jati diri, integritas moral, dan kualitas masyarakat Bali.’’ Prof. Dr. I Made Surada, M.A. Guru Besar UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

majukan adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal masyarakat desa adat. Di samping juga menyelenggarakan pasraman berbasis keagamaan Hindu untuk pengembangan jati diri, integritas moral, dan kualitas masyarakat Bali. ‘’Dengan kebijakan Gubernur Bali tersebut, tentunya ini adalah bukti untuk menjaga keharmonisan Bali Era Baru. Keharmonisan akan terjaga jika seluruh elemen bersatu untuk menjaga Bali. Yang terpenting dari itu adalah melahirkan karakter-karakter berkualitas dan berintegritas bagi generasi muda Bali mendatang,’’ tegasnya. Hal. 7 Desa Adat Didorong Buat ’’Pararem’’

’’Desa adat kita dorong untuk membuat pararem, sehingga kawasan-kawasan danau, mata air, sungai, laut, dan pesisir itu bisa dijaga kesuciannya.’’ I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali

Sukses Lestarikan Lingkungan

Buleleng Raih Trofi Proklim Lestari 2020 BEBERAPA desa di Buleleng, Bali meraih Trofi Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Trofi Proklim ini satu-satunya di Bali dan dikategorikan Proklim Utama. Ini menjadi bukti kesuksesan Buleleng melestarikan lingkungan. Trofi Proklim langsung diserahkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) kepada desa penerima, Selasa (10/11) kemarin. Trofi Proklim Lestari diserahkan kepada Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan dan Proklim Utama kepada enam desa. Bupati Agus Suradnyana mengatakan, capaian dan penghargaan skala nasional yang diraih menjadi kebanggaan Buleleng. Keberhasilan ini diapresiasi oleh pemerintah, mengingat penghargaan tersebut yang diraih Desa Bukti menjadi satu-satunya di Bali. ‘’Ini membuktikan seluruhnya telah berupaya menjaga lingkungan, dan tentu sifatnya pelestarian terhadap lingkungan,’’ katanya. Proklim KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan

masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Desa Bukti menjadi salah satu dari enam desa di Indonesia yang menerima Trofi Proklim Lestari dan juga merupakan lokasi Proklim yang pertama di Bali yang mendapatkannya. Sejak tahun 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah mengusulkan sebanyak 26 lokasi Proklim. Tiga desa mendapatkan penghargaan Proklim Utama yaitu Desa Sambangan Kecamatan Sukasada (tahun 2012), Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan (tahun 2016), dan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak (tahun 2018). ‘’Lingkungan di Buleleng sangat luar biasa telah banyak menerima penghargaan. Pengakuan secara nasional yang diraih Desa Bukti ini menunjukkan bahwa kita sudah menghargai upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan agar iklim terjaga sudah berjalan dengan baik,’’ ujar Agus Suradnyana. Selain Penghargaan Proklim

TROFI - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menyerahkan Trofi Proklim Lestari 2020, Selasa (10/11) kemarin. Lestasri, juga diserahkan juga sertifikat Penghargaan Proklim Utama kapada enam lokasi/desa di antaranya Desa Penuktukan (Kecamatan Tejakula), Desa Lemukih (Kecamatan Sawan), Desa Panji (Kecamatan Sukasada), Desa Tigawasa (Kecamatan Banjar) dan Desa Kedis (Kecamatan Busungbiu).

Perbekel Bukti, Gede Wardana, mengatakan capaian yang diperoleh ini berkat kerja keras dan usaha bersama dari seluruh masyarakat Desa Bukti. Sebelumnya, pada tahun 2016, Desa Bukti mendapatkan Trofi Proklim Utama. Hal. 7 Jajaran Perangkat Desa


Rabu Umanis, 11 November 2020

UPTD BPTPH Intensifkan Gerakan Rai Mantra Pimpin Apel Kesiapan Antisipasi Bencana Alam Tegaskan Siap Siaga Dalam Menghadapi Bencana Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pisang

BANTUAN - Kepala BPTPH Bali Nyoman Suastika saat memberi bantuan pengendalian OPT dan sosialisasi di Melaya, Jembarana. DALAM upaya mendukung visi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerti Loka Bali’’, peran UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTH) terus ditingkatkan. BPTPH berperan dalam mengamankan produksi dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berorientasi pada peningkatan produksi yang berdaya saing dan ramah lingkungan. ‘’Jika terjadi kebakaran, biasanya masyarakat memanggil pemadam kebakaran. Sedangkan pada kerusakan tanaman akibat OPT atau hama, masyarakat khususnya petani bisa meminta bantuan ke UPTD BPTH Bali,’’ ujar Kepala UPTD BPTPH Ir. Nyoman Suastika, Selasa (10/11) kemarin. Apalagi pengendalian OPT yang dilakukan dengan menggunakan sarana produksi (pupuk, zat pengatur tumbuh atau ZPT dan bahan pengendalian OPT) yang ramah lingkungan, sehingga sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, keharmonisan alam Bali. Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan pengelolaan OPT yang bermutu, berdaya saing dan ramah lingkungan serta menjadikan petani mandiri dan berkelanjutan dalam menerapkan pengelolaan OPT di lahan usahanya. Salah satu upaya pengen-

dalian OPT yang dilakukan belum lama ini adalah pada tanaman pisang. Pisang merupakan salah satu komuditas strategis di Bali yang kebutuhannya meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai permasalahan dihadapi petani dalam upaya mengembangkan produk ini. Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit di lapangan. Belum lama ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melalui UPTD BPTPH menyelenggarakan Gerakan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada tanaman pisang yang salah satunya bertujuan mengatasi permasalahan tersebut. Gerakan ini telah dilaksanakan di Kelompok Tani Damuh Merta, Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana dengan luas 5 hektar. Pelaksanaan gerakan ini dilaksanakan di beberapa kabupaten yang menjadi sentra pengembangan produksi seperti di Kabupaten Jembrana, Karangasem dan Buleleng, dengan luas pengendalian 15 hektar. Gerakan ini diarahkan agar populasi atau tingkat serangannya tidak menurunkan produksi dan menimbulkan kerugian ekonomi secara nyata (economic threshold). Tindakan pengendalian dapat dilakukan secara preventif (pencegahan) maupun kuratif (setelah

terjadi serangan), dan dilaksanakan dengan prinsip PHT baik skala kecil atau individual maupun skala luas. Gerakan pengendalian dilakukan pada pertanaman pisang yang baru ditanam dan yang telah berumur 2-3 bulan pada areal seluas 5 hektar. Bahan pengendalian yang diberikan adalah pupuk organik, Agens Pengendali Hayati (APH) Trichoderma sp. dan Pseudomonas fluorescens. Mekanisme pengendalian yang dilakukan adalah pada lubang tanam yang sudah berisi pupuk organik dicampur tanah diaplikasikan atau diberi APH cendawan Trichoderma dan bakteri Pseudomonas fluorescens. Setelah itu, baru ditanami bibit pisang yang sehat atau bebas penyakit. Sedangkan untuk tanaman yang telah berumur 2-3 bulan diaplikasikan pupuk organik ditambah cendawan Trichoderma dan bakteri Pseudomonas fluorescen di selingkaran tanaman pisang dengan jarak 60 cm dari tanaman. Ketua Kelompok Tani I Gede Nasa mengatakan saat ini kendala yang dihadapi dalam pengembangan pisang di wilayahnya, serangan OPT seperti layu fusarium dan pseudomonas yang umumnya banyak menyerang pisang jenis saba. Saat ini, di wilayahnya juga akan dikembangkan jenis pisang hijau Taiwan. (ad135)

Denpasar (Bali Post) – Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 saat ini sedang dibahas tim anggaran bersama badan anggaran DPRD Denpasar. Setidaknya sudah tiga kali tim anggaran bersama Badan Anggaran melakukan pembahasan tentang RAPBD tahun mendatang. Namun, dipastikan tahun depan sudah ada penggarapan proyek fisik, meski dalam

skala kecil. Anggota Badan Anggaran DPRD Denpasar, A.A. Susruta Ngurah Putra, Selasa (10/11) kemarin mengakui pada awalnya dalam draf rancangan APBD 2021 tidak ada belanja modal. Ini akibat adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di semua wilayah. Susruta mengatakan, setelah dilakukan penyisiran beberapa pos anggaran, akhirnya ada beberapa yang bisa

digunakan untuk pengerjaan fisik. Hanya, proyek fisik yang akan dikerjakan yakni lebih mengutamakan sekolah. Artinya, gedung sekolah yang rusak akan dilakukan perbaikan di tahun depan. Sedangkan untuk jalan, juga tidak ada proyek yang besar. ‘’Hanya perbaikanperbaikan saja,’’ ujar Susruta. Satu lagi proyek fisik yang bisa dilakukan yakni perbaikan atap RSUD Wangaya. Karena ini menyangkut kesehatan, pihaknya meminta untuk segera dilakukan perbaikan. Sementara itu, Penjabat Sekda Kota Denpasar I Made Toya juga mengakui telah melakukan beberapa kali pembahasan RAPBD 2021. Hanya, pihaknya belum bisa merinci secara detail pos-pos anggaran karena masih dalam proses pembahasan. (kmb12)

POLRESTA Denpasar menggelar apel kesiapan penggelaran sarana prasarana untuk antisipasi bencana alam, Selasa (10/11) di Pelabuhan Benoa. Apel ini dipimpin Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya dan dihadiri Kapolersta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya, Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menyampaikan apresiasi untuk pelaksanaan apel kesiapan antisipasi bencana alam yang dilakukan Polresta Denpasar ini. ‘’Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan apel penggelaran sarana prasarana untuk antisipasi bencana alam ini, sekaligus sebagai ajang mempererat kerja sama dan koordinasi dalam menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadinya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini kita sudah dihadapi dengan bencana nonalam yakni pandemi Covid-19 yang berdampak sangat luas terhadap kesehatan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Denpasar. ‘’Saya berharap semoga kita khususnya warga Kota Denpasar agar terhindar dari bencana alam. Serta pandemi Covid-19 yang melanda dunia ini segera berakhir, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,’’ harapnya. Sementara itu Kombes Jansen mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Denpasar siap siaga mengantisipasi perubahan cuaca saat ini. ‘’Kami bersama dengan Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Denpasar siap siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, dalam apel kesiapan ini, sekaligus meninjau beberapa peralatan yang sudah disiapkan untuk menghadapi

APEL - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya bersama Kapolersta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya, Kepala BPBD Kota Denpasar dan Ida Bagus Joni Ariwibawa saat menggelar apel kesiapan penggelaran sarana-prasarana untuk antisipasi bencana alam, Selasa (10/11) kemarin di Pelabuhan Benoa. dan menanggulangi bencana alam. Terlebih saat ini masa pandemi Covid-19 dan musim hujan, baik dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik dan lainnya.

‘’Kami berharap dengan adanya apel kesiapsiagaan ini, semua personel yang terlibat dalam penanggulangan bencana sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana,’’ jelasnya. (ad134)

Jerinx Minta Hukuman Percobaan

Denpasar (Bali Post) -

Pascadituntut tiga tahun penjara, majelis hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi memberikan kesempatan kepada terdakwa I Gede Aryastina alias I Gede Ari Astina alias Jerinx, Selasa (10/11) kemarin mengajukan pembelaan. Jerinx dan PH-nya menyampaikan pembelaan sendiri-sendiri. Terdakwa Jerinx dalam pledoi pribadinya begitu mendalam dan penuh perasaan. Yakni ketika dia menyampaikan bagaimana kondisi keluarganya di kala dia harus ditahan, efek ekonomi, termasuk menceritakan kondisi orangtuanya. Jerinx mengatakan, sejatinya dia ingin melakukan mediasi dengan IDI Bali, dengan fasilitator dr. Tirta. Namun tidak mendapatkan respons positif. ‘’Dengan sangat senang hati, saat dr. Tirta ingin memediasi. Namun jawaban pihak IDI Bali, tidak ada maaf bagi Jerinx. Itu artinya saya harus dihukum seberatberatnya,’’ tandas Jerinx di depan persidangan. Dalam pembelaan lainnya, Jerinx

banyak menyampaikan soal kondisi keluarganya. Ingin memberikan orangtuanya cucu. Bahkan, dia menoleh ke belakang (kursi pengunjung sidang) yang menunjuk bahwa ibunya (Ida Rsi) hadir. Dia juga sebagai tulang punggung keluarga. Di mana saat dia ditahan, persis istrinya Nora kerja keras sendirian untuk menghidupi keluarganya. Di penutup, Jerinx dengan nada halus memohon kepada majelis hakim, jika memang dia dikatakan bersalah memohon hukuman percobaan. ‘’Jika saya dikatakan bersalah, dengan hormat saya mohon hukuman percobaan karena keluarga saya tidak ada menjaga di rumah. Saya

SETELAH resmi dilantik Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pada 2 November lalu, Penjabat (Pj.) Sekda Kota Denpasar I Made Toya resmi bertugas. Di sela menjalani tugas dinasnya, Made Toya menggelar jumpa media serangkaian silaturahmi pada Selasa (10/11) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Made Toya didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai dan Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi A.A. Ngurah Mahendra serta hadir awak media yang sehari-hari bertugas di lingkungan Pemkot Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, Made Toya mengatakan menjadi Pj. Sekda Kota Denpasar merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Tentunya hal ini wajib dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Leb-

ih lanjut dikatakan, dalam melaksanakan tugas sebagai Pj. Sekda Kota Denpasar yang sekaligus menjadi Ketua Harian GTPP Kota Denpasar serta menjabat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Denpasar memerlukan manajemen waktu yang ekstra. Untuk itu, seluruh tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Made Toya juga mengaku sangat terbuka dengan wartawan. “Kami siap menerima informasi dan memberi informasi kepada rekan-rekan wartawan untuk kemajuan dan pelayanan kepada masyarakat Denpasar,” kata Made Toya. Selebihnya Made Toya berharap masukan dan usulan dari rekan media sebagai upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Selain itu, peranan media juga sangat penting

Bali Post/asa

SIDANG - Dokter Tirta bersama Jerinx dan Nora sesaat sebelum sidang. berjanji tidak akan mengu- tidak jelas siapa korbannya. langi perbuatan yang sama. ‘’Surat tuntutan jaksa juga Tidak akan membuat gaduh menjadi sumir karena kerudan berjanji akan lebih bi- gian materiil dan inmateriil jaksana menggunakan media tidak bisa dibuktikan,’’ jelas sosial,’’ pinta Jerinx. Gendo. (kmb37) Sementara itu, Wayan GenBerita ini bisa dikomentari do Suardana pada kesimpulan pada acara Citra Bali pledoinya setebal 247 halaman Radio Global FM meminta Jerinx dibebaskan. Pukul 08.00 - 09.30 wita. Alasannya, tuntutan jaksa Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 tidak dapat diterima karena

Pj. Sekda Denpasar Gelar Jumpa Media 2021, Denpasar Garap Proyek Dukung Terciptanya Pelayanan Maksimal bagi Masyarakat Fisik Berskala Kecil

Topik : bangkitkan jiwa kepahlawanan perangi Covid-19

JUMPA MEDIA - Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar saat jumpa media pada Selasa (10/11) kemarin. dalam memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat luas. “Pada intinya pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi untuk semakin meningkatkan keakraban, serta tak lupa saya mengu-

capkan terima kasih dan mohon dukungan rekan media dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan sehingga dapat berjalan baik dan benar,” pungkasnya. (ad138)

Tingkatkan Pendapatan Daerah Kota Denpasar

Paket Amerta Terapkan Manajemen Tata Kelola Digitalisasi

GEREBEK PASAR - Calon Wali Kota Denpasar Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, saat Grebek Pasar di Pasar Tegal Harum, Denpasar Barat, Selasa (10/11) kemarin.

SEBAGAI ibu kota Provinsi Bali dengan jumlah penduduk kurang lebih 960 ribu jiwa dan potensi ekonomi yang ada, mestinya Kota Denpasar memiliki pendapatan daerah lebih tinggi dari kabupaten lain yang jumlah penduduknya lebih kecil, seperti Kabupaten Gianyar. Berdasarkan data tahun 2019, tax ratio pendapatan daerah Kota Denpasar sebesar 4% (berbanding produk domestik regional bruto). Namun, kalah dengan tax ratio Kabupaten Gianyar yang mencapai 7%. ‘’Pendapatan daerah Kota Denpasar tahun 2019 sekitar Rp 2,2 triliun dari jumlah penduduk 960 ribu penduduk dengan PDRB Rp 55 triliun.

Sementara pendapatan asli daerah Kabupaten Gianyar juga hampir sama yaitu Rp 2,2 triliun dari 560 ribu penduduk dengan PDRB Rp 28,5 triliun. Jelas Kabupaten Gianyar lebih baik produktivitas pendapatannya daripada Kota Denpasar,’’ ujar calon Wali Kota Denpasar dari paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, di sela-sela Grebek Pasar di Pasar Tegal Harum, Denpasar Barat, Selasa (10/11) kemarin. Calon Wali Kota Denpasar yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDen ini mengatakan, dengan potensi bonus demografi maupun potensi ekonomi pariwisata yang dimiliki Kota Denpasar, seharusnya PAD

Kota Denpasar bisa ditingkatkan. Bersama calon Wakil Wali Kota Made Bagus Kertha Negara, Paket Amerta menggenjot Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) agar bisa lebih meningkat. Salah satunya mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, seperti di pasar agar lebih bergairah. Menurut Ambara, Kota Denpasar memiliki sumbersumber dan pusat ekonomi yang cukup banyak. Salah satunya pasar tradisional atau pasar rakyat. Pasar rakyat ini menjadi indikator menggeliatnya perekonomian daerah. Apalagi, di pasar tradisional terdapat UMKM yang harus diperhatikan. Melalui visi misi menjadikan Kota

Denpasar Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah berlandaskan Tri Hita Karana), Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing, maka diperlukan perubahan. Salah satunya, manajemen tata kelola pemerintahan harus berbasis digital. Sebab, pemerintahan yang dijalankan dengan model digitalisasi akan berjalan lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan. Apalagi, dari sekian kegiatan dan kunjungan yang dilakukan rata-rata masyarakat Kota Denpasar menginginkan perubahan terkait infrastruktur dan layanan birokrasi. Terutama terkait masalah kependudukan dan penyaluran bantuan yang

tidak merata. Oleh karena itu, manajemen tatakelola pemeritahan harus berbasis digitalisasi. Apalagi, Denpasar menuju kota metropolitan berbasis digital, sehingga kota Denpasar bukan saja dikenal sebagai Kota Budaya nantinya tapi juga sebagai kota metropolitan digital. Karena itu sebagai kota metropolitan, maka tata kelola pemerintahan akan dibangun berbasiskan digitalisasi di semua aspek kehidupan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk untuk mengurangi kebocoran-kebocoran pendapatan, sehingga PAD Kota Denpasar dapat meningkat. (win)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Umanis, 11 November 2020

Dari Raker Banggar DPRD Badung dan TAPD, APBD Badung Disepakati Rp 3,3 Triliun DESAKAN semua fraksi di DPRD Badung untuk melakukan rasionalisasi terhadap APBD Badung 2021 yang sebelumnya ditetapkan Rp 4,3 triliun ditindaklanjuti dengan rapat kerja antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Raker yang digelar Selasa (10/11) mengarah bahwa APBD Badung mentok ada di angka Rp 3,3 triliun. Rapat kerja dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakilnya, Made Sunarta, dan sejumlah anggota Dewan seperti Nyoman Satria, Wayan Regep, Wayan Sandra, Nyoman Graha Wicaksana, Made Yudana dan sejumlah anggota lainnya. Sementara TAPD dihadiri Ketuanya, Wayan Adi Arnawa, serta sejumlah kepala OPD seperti Kepala Bapenda Made Sutama dan

Kepala BKAD Ketut Gede Suyasa. Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyatakan, pendemi Covid-19 sekarang ini mengancam pendapatan daerah. Ketika pariwisata lumpuh, Badung yang mengandalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR) pun terancam. “Untuk itu, APBD yang sebelumnya ditetapkan Rp 4,3 triliun perlu dilakukan rasionalisasi sesuai dengan asumsi dan potensi riil,” ujar Parwata. Menurut politisi PDI Perjuangan asal Kuta Utara ini, pada 2020, rata-rata per bulan pendapatan asli daerah (PAD) Badung hanya Rp 191 miliar. “Jika ditambah transfer pusat sekitar Rp 1,1 triliun plus lain-lain pendapatan yang sah, APBD Badung 2021 mentok di angka Rp 3,3 triliun,” tegasnya. Walau begitu, Parwata

menyatakan, kepentingan masyarakat dan kepentingan-kepentingan wajib lainnya seperti untuk sektor kesehatan dan pendidikan tak boleh terpangkas. “Program-program pro-rakyat yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat tak boleh terpotong,” katanya. Hal sama diungkapkan anggota Komisi III yang juga Ketua Bapemperda DPRD Badung Nyoman Satria. Dia berharap kebutuhan anggaran untuk sejumlah kegiatan Dewan seperti kunjungan kerja ke luar daerah dan reses jangan sampai terganggu. Untuk meningkatkan pendapatan Badung, Satria mengusulkan agar pajak bumi dan bangunan (PBB) gratis dilakukan secara selektif. Kebijakan gratis diberikan kepada warga yang betul-betul tidak mampu. Wayan Sandra, anggota

Komisi III lainnya, juga mengatakan walaupun ada rasionalisasi, kebutuhan kesehatan dan pendidikan jangan sampai diutak-atik. “Soal pembangunan fisik bisa dilakukan pada APBD perubahan berikutnya,” tegasnya. Sementara itu, Wayan Regep, anggota Banggar yang juga Ketua Komisi I DPRD Badung, menyatakan APBD Badung 2021 bak kamen gantut setelah ada rasionalisasi. Dewan dan sekretariat perlu anggaran dan tak bisa dipotong. Demikian juga dengan kebutuhan kesehatan dan pendidikan. Untuk itu, dia berharap TAPD memaksimalkan kinerja sehingga pendapatan bisa dimaksimalkan di saat Covid seperti sekarang ini. Nyoman Graha Wicaksana, anggota Komisi III asal Kuta, justru menyoroti soal

anggaran PEN dari pemerintah pusat. Badung memperoleh hibah pariwisata Rp 942 miliar, namun sangat disayangkan hanya 680 hotel dan 200-an restoran yang mengakses dana hibah tersebut dari 5.000 yang ada. Dia berharap ada kemudahan dalam juknis sehingga dana tersebut bisa terserap maksimal. Ketua TAPD Badung yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menyatakan, antara TAPD dan Banggar DPRD Badung sudah ada kesepahaman terkait rasionalisasi yang diselaraskan dengan kondisi riil saat ini. Namun khusus untuk pemanfaatan anggaran, dia memastikan harus berpedoman kepada aturan yang ada seperti perpres maupun permendagri. “Kami harus kaku, harus berdasarkan regulasi yang

BUNTUT perusakan simbol Bung Karno yakni Gedung Pancasila Bung Karno yang terletak di Niti Mandala, Renon, Denpasar akibat aksi demonstrasi pada 3 November 2020 akhirnya dilaporkan ke Krimum Polda Bali. Kurang lebih delapan pengacara dalam LBH Banteng Marhaen yang dipimpin oleh Lawyer Ida Bagus Anggapurana Pidada, S.H., M.H. melaporkan hal ini ke Polda Bali dengan membawa bukti rekaman CCTV. Dalam rekaman CCTV yang beredar luas di masyarakat ini, tampak jelas bagaimana kerumuman massa berusaha merangsek masuk ke dalam Gedung Bung Karno berlantai tiga tersebut, syukurlah aparat keamanan dari Poltabes Denpasar dengan sigap hadir di Gedung Pancasila. Dan terkait dengan hal ini, sejumlah pihak pun menyesalkan perusakan yang dilakukan dengan cara-cara anarkis. “Kami sangat menyayangkan aksi demonstrasi yang katanya damai pada tanggal 3 November 2020 ternyata dicoreng oleh kejadian perusakan Gedung Pancasila Bung Karno. Dan kami selaku pembina, telah menerima banyak pesan simpati dari tokoh-tokoh nasionalis di Indonesia agar kasus ini dilanjutkan ke ranah

hukum. Karena buktinya sudah jelas, rekaman CCTV dan saksi pun jelas. Dan ada aparat keamanan dari Polri juga hadir di lokasi. Maka dari itu kita laporkan hal ini ke Polda Bali. Intinya, jangan sampai tindakan anarkis ini dicontoh oleh generasi muda Bali lainnya, dan dalam agama apa. pun, tidak boleh ada tindakan anarkis atau himsa karma. Apalagi simbol yang dirusak adalah Gedung Pancasila Bung Karno,” ungkap Ngurah Wira sebagai pembina dari Gedung Pancasila. Hal senada juga diungkapkan oleh Advokat Ida Bagus Anggapurana Pidada, S.H., M.H. yang didampingi oleh Advokat Kadek Mery Erawati, S.H., M.H., bahwa tindakan perusakan Gedung Pancasila Bung Karno ini sudah melanggar Pasal 170 KUHP Pidana dengan ancaman di atas 5 tahun penjara. “Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti rekaman CCTV, sudah jelas sejumlah orang berusaha mendobrak pintu utama Gedung Pancasila Bung Karno dengan cara menendang berkali-kali, termasuk melemparkan cairan tertentu. Dan mari kita hormati proses hukum yang ada dan kami yakin Polda Bali sangat profesional dalam menangani hal ini,’’ ungkap

TPAD - Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi wakilnya, Made Sunarta, memimpin rapat Banggar dengan tim TAPD dan anggota Dewan seperti Nyoman Satria, Wayan Regep, Wayan Sandra, Nyoman Graha Wicaksana, Made Yudana dan sejumlah anggota lainnya. ada,” katanya seraya menambahkan khusus usulan mengenakan PBB kepada orang kaya atau artis pemilik lahan

di Badung yang mendirikn bangunan, pihaknya sepakat untuk meningkatkan pendapatan. (ad139)

LBH Banteng Marhaen Laporkan Nilai Kepahlawanan Tidak Boleh Hilang dan Luntur Perusakan Gedung Pancasila ke Polda Bali

Peringatan Hari Pahlawan di Badung dengan Prokes Ketat

HARI Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2020 diperingati Pemerintah Kabupaten Badung di Lapangan Puspem Badung secara khidmat, Selasa (10/11) kemarin. Ada suasana berbeda dalam apel perdana nonvirtual tersebut di masa pandemi Covid-19 ini. Di samping peserta upacara mengenakan busana adat Bali, kegiatannya sangat terbatas, baik jumlah orang yang mengikuti upacara hingga pengaturan jarak orang dalam kerumunan saat apel tersebut. Bahkan, protokol kesehatan Covid-19 seperti mencuci tangan, penggunaan masker, cek suhu tubuh serta jaga jarak diberlakukan sangat ketat. Bertindak selaku Inspektur Upacara Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana dengan Komandan Upacara Kasat Pol Air Iptu I Wayan Jiwa Antara, serta dihadiri oleh Ketua DPRD Badung I Putu Parwata beserta Wakil Ketua, Forum Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa, beserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung. Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana usai upacara mengatakan, sesuai dengan tema Hari Pahlawan saat ini yaitu ‘’Pahlawanku Sepanjang Masa’’ yang mengandung arti nilai kepahlawanan itu tidak boleh hilang maupun luntur. ‘’Bahkan, jasa-jasa para pahlawan yang telah mendirikan republik ini dengan pengorbanan jiwa dan raga sekarang ini harus diteruskan dalam mengisi pembangunan. Kepahlawanan itu pada hakikatnya adalah mem-

PAHLAWAN - Hari Pahlawan 10 November 2020 diperingati Pemerintah Kabupaten Badung di Lapangan Puspem Badung dengan prokes ketat, Selasa (10/11) kemarin. berikan kebebasan, kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,’’ terangnya. Lebih lanjut dikatakan, apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan dapat menginspirasi dan memotivasi generasi saat ini untuk meneruskan perjuangan. Kalau zaman dulu berjuang mengangkat senjata, tetapi sekarang berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia. ‘’Peringatan Hari Pahlawan tahun ini diharapkan dapat berlangsung secara khidmat tanpa menghilangkan makna. Di samping itu juga dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk

terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa seperti percaya kepada Tuhan YME, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong, yang perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia,’’ harapnya. Lihadnyana juga menambahkan, sesuai dengan visi Kabupaten Badung, bagaimana masyarakat Badung sejahtera. Terlebih lagi di masa pandemi ini, tetap harus gotong royong untuk bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. ‘’Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, tapi seluruh lapisan masyarakat bersatu padu untuk bersama-sama memerangi serta mengendalikan Covid-19 ini dan kita harapkan Badung bisa masuk zona hijau Covid-19,’’ tegasnya. (ad142)

Diduga Lakukan Penganiayaan Siswi Diamankan

Mangupura (Bali Post) Setelah videonya viral di media sosial (medsos) melayangkan tendangan ke lawannya, siswi berinisial NV (15) diamankan di Polsek Mengwi. Korbannya, LD (16), berstatus siswi dan TKP-nya di tribun atas GOR Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (9/11) lalu. Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi seizin Kapolsek AKP Putu Diah Kurniawandari, Selasa (10/11) kemarin membenarkan menangani kasus itu. ‘’(Pelaku) tidak ditahan karena di bawah umur. Pelaku dan korban sama-sama tinggal di Tabanan,’’ ujar Iptu Wiwin. Kronologinya, pada Senin pukul 12.00 Wita korban dijemput KK (16) di rumahnya. Selanjutnya pukul 13.00 Wita KK ditelepon pelaku dan disuruh mengajak korban ke Alas Kedaton. KK langsung men-

Pendidikan

gajak korban ke Alas Kedaton. Setibanya di sana terjadi keributan antara korban dan pelaku. Tidak berselang lama korban diajak ke GOR Mengwi oleh pelaku dan diikuti oleh beberapa teman pelaku. ‘’Sesampainya di GOR Mengwi, korban langsung diajak ke tribun atas GOR Mengwi. Di sana terjadi lagi cekcok mulut antara korban dan pelaku disaksikan banyak teman pelaku,’’ ungkapnya. Karena emosi, pelaku langsung menendang telinga kanan korban sebanyak satu kali dengan kaki kiri. Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadiannya ke Polsek Mengwi. Selanjutnya Tim Opsnal Unitreskrim Polsek Mengwi melakukan penyelidikan. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap korban di TKP. Yang melatarbelakangi pelaku

Bali Post/ist

DIAMANKAN - NV diamankan di Polsek Mengwi terkait kasus penganiayaan. melakukan penganiayaan yaitu ada kesalahpahaman. ‘’Informasi awal pelaku dan korban sempat saling tantang di WhatsApp,’’ kata Iptu Wiwin. (kmb36)

NASIONALIS – Diskusi praktisi hukum (bawah) dan LBH Banteng Marhaen di Krimun Polda Bali. I.B. Anggapurana Pidada, S.H., M.H. yang juga alumni Peradi ini. Ia juga menambahkan bahwa yang coba dirusak bukan sekadar gedung, tetapi nilai filosofisnya, yakni sejarah Bung Karno. “Di dalam Gedung Pancasila Bung Karno ada koleksi buku sejarah, dokumen penting

termasuk koleksi foto Bung Karno. Dan jika terjadi sesuatu maka kerugiannya akan sangat besar. Kita fokus dulu pada proses di kepolisian,” ungkap Ida Bagus Anggapurana Pidada, S.H., M.H. yang juga mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana ini. (ad137)

Dewan Kritik ’’Online System’’ Pajak Badung

Bapenda Sebut Berjalan Baik Mangupura (Bali Post) -

Wakil rakyat di DPRD Kabupaten Badung mengkritisi online system yang diterapkan dalam pembayaran pajak di kabupaten setempat. Pasalnya, sistem daring yang diberlakukan justru menimbulkan penumpukan tunggakan pajak, sehingga perlu dievaluasi. Hal tersebut diungkapkan Fraksi Badung Gede saat rapat paripurna dewan terkait pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap lima ranperda, Senin (9/11) lalu. Dalam pemandangan umum yang dibacakan I Gede Aryantha menilai pemungutan pajak dengan online system yang diterapkan saat ini sangat tertinggal, karena masih terjadi tunggakan pajak yang menumpuk pada perusahaan tertentu. ‘’Ada kecenderungan dan kurang transparannya pemungut pajak. Pajak yang sudah dibayar oleh wajib pajak, tidak disetor ke kas daerah dan menjadi piutang yang harus ditagih oleh pemerintah. Karena itu kami meminta pemerintah perlu menyampaikan jumlah piutang pajak sebelum Covid-19 dan piutang

pajak pada saat Covid-19,’’ ungkapnya. Politisi Gerindra ini juga mengatakan, piutang pajak terkadang sulit ditagih lebihlebih perusahaan tersebut telah masuk kategori pailit atau bangkrut. Karena itu, pihaknya meminta Pemkab Badung terutama Bapenda melakukan berbagai upaya dan inovasi, khususnya dalam rangka optimalisasi pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR) dengan mengoptimalkan pemungutan pajak lewat online system dengan real time. Menyikapi komentar dewan terkait sistem pajak, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Pasedahan Agung I Made Sutama mengatakan, sistem online pajak telah berjalan baik dalam rangka mewujudkan

transparansi dan percepatan penyampaian data informasi perpajakan daerah. ‘’Pada prinsipnya kami sangat setuju adanya usulan dewan, namun sistem ini (online) sudah berjalan dengan baik. Bahkan, wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak melalui fasilitas perbankan secara online,’’ katanya. Menurutnya, implementasi online system pajak daerah selama ini menjadi perhatian Gubernur Bali serta KPK, khususnya mengenai pemanfaatan alat dan sistem monitoring. Karena itu, Gubernur Bali menerbitkan Pergub Bali No. 2 Tahun 2019 tentang integrasi sistem dan data pajak hotel dan restoran kabupaten kota secara elektronik. ‘’Terkait pengawasan KPK sudah memberikan masukan agar pengawasan peman-

faatan alat dan sistem monitoring menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat,’’ ucapnya. Dikatakan, dengan adanya pengawasan dari seluruh pemangku kepentingan, wajib pajak akan merasa terus diawasi, sehingga akan menunaikan kewajibannya dengan baik. ‘’Seperti dengan cara meminta struk tanda bukti transaksi kepada hotel dan restoran yang telah terpasang alat dan sistem monitoring, sehingga nantinya akan bermuara pada peningkatan PAD di Kabupaten Badung,’’ pungkasnya. Seperti diketahui, masih banyak hotel dan restoran di Kabupaten Badung yang menunggak pajak. Bahkan, hingga Oktober 2020 terdapat 1.311 wajib pajak (WP) yang belum memenuhi kewajiban, yakni terdiri dari 779 WP yang bergerak di bidang perhotelan dan 532 WP yang bergerak di bidang restoran. (kmb27)

PNB Gelar FGD Mapping Kerja Sama SPVA dan PTVA dengan IDUKA

POLITEKNIK Negeri Bali (PNB), Selasa (10/11) kemarin menggelar focus group discussion (FGD) mapping kerja sama Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) dan Perguruan Tinggi Vokasi Afiliasi (PTVA) dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA). Ini merupakan program kampus pendampingan kemitraan PTVP Politeknik Negeri Bali. Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. mengatakan, pendampingan ini dilakukan karena selama ini masih banyak lembaga pendidikan baik SMK maupun perguruan tinggi vokasi yang masih kurang kuat kemitraannya.

Karena PNB yang saat ini kemitraannya bisa diandalkan dan bisa dikatakan berkualitas, maka kemitraan yang dilakukan di PNB terus diperluas, yakni memberikan pendampingan kepada SMK. Untuk saat ini, kata Abdi, pendampingan SMK di Bali baru tiga SMK. Di antaranya SMK 1 Tejakula Buleleng, SMK 1 Sukasada Buleleng dan SMK 4 Denpasar. ‘’Ke depan akan berlanjut programprogram kampus pendamping ini. Diharapkan dengan demikian, akan digandengkan dengan industri yang ada, Politeknik bergabung dengan industri itu, untuk memberikan penguatan kepada SMK. Supaya SMK ini

kemitraannya bagus dan link antara SMK dengan mitra industri menjadi lebih baik,’’ harapnya. Abdi menambahkan, dengan link yang sudah dimiliki, dan pola kemitraan yang sudah dilakukan PNB selama ini, tentunya diharapkan nantinya pihak yang didampingi ini akan bisa berkembang. Terutama untuk kemitraannya, dengan harapan lulusan bisa berkualitas yang tentunya akan lebih mudah terserap di dunia industri. Pendampingan ini, lanjut Abdi, akan dilakukan dalam hal penguatan penguatan dan memberikan pengalaman-pengalaman baru dengan mengajak indus-

tri ini berkolaborasi. Untuk pengembangan materi pembelajaran, industri, katanya, perlu diajak berkolaborasi dalam penyusunan kurikulum. ‘’Industri juga perlu diajak berkolaborasi untuk menjadi narasumber atau kuliah tamu, di SMK maupun di Politeknik. Sehingga industri ini benar-benar dijadikan partner untuk meningkatkan kompetensi siswa maupun mahasiswanya,’’ tambahnya. Tak hanya dalam pengembangan materi pembelajaran, nantinya kebutuhan magang, mereka juga bisa menggunakan industri ini. ‘’Sehingga nanti selain tempat magang tersedia, kurikulum juga didasarkan oleh kebutuhan

dunia industri. Dengan harapan, SMK maupun Politeknik yang lain akan bisa lebih kuat,’’ terangnya. Sementara itu, Arief Adnanto selaku Pelaksana KJF PTVP Dit. Mitras Dudi Kemendikbud mengatakan, dengan adanya kemitraan ini, kita bisa menjalin kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan para praktisi di dunia usaha dan dunia industri. Sehingga lulusanlulusan SMK, lembaga pelatihan bahkan dari politeknik, bisa dengan mudah dapat terserap oleh dunia usaha dan dunia industri. ‘’Dengan kerja sama ini diharapkan semua aspek kerja sama seperti penyelarasan kuri-

FGD - Politeknik Negeri Bali (PNB), Selasa (10/11) kemarin menggelar focus group discussion (FGD) mapping kerja sama Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) dan Perguruan Tinggi Vokasi Afiliasi (PTVA) dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA). kulum, instruktur ataupun dosen dari Politeknik bisa meberikan bantuan kepada para lulusan yang siap kerja

supaya bisa tune-in atau inline dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,’’ harapnya. (ad131)


Rabu Umanis, 11 November 2020

Peringatan Hari Pahlawan Ke-75 Bupati Artha Ajak Teladani Nilai-nilai Luhur Kepahlawanan setiap tanggal 10 November saja. Namun, sambung Artha, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu, hal tersebut diangkat menjadi tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 yaitu ”Pahlawanku Sepanjang Masa”. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, peringatan Hari Pahlawan tahun ini diharapkan dapat berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna. Bahkan, kata Artha, peringatan itu dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. “Nilai-nilai kepahlawanan seperti percaya kepada Tuhan, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong, perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia. Semangat kepahlawanan yang terus menyala,

dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini,” kata Artha. Lebih lanjut, Bupati Artha menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia. “Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri. Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi bumi pertiwi ini,” pungkasnya. (ad130)

Tabanan (Bali Post) Seiring gencarnya edukasi dan pendisiplinan masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat telah berbuah hasil. Terbukti, dalam beberapa hari terakhir angka penambahan kasus di wilayah Kabupaten Tabanan tidak terlalu melonjak. Seperti data yang dilansir Satgas Covid-19 Tabanan, Selasa (10/11) kemarin, setidaknya tercatat hanya ada satu pasien positif Covid-19 baru. Di sisi lain, kabar duka juga dilaporkan terkait satu pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia dengan komorbid (penyerta) gagal ginjal.

BUNGA - Bupati Artha bersama Forkopimda melakukan tabur bunga di TMP Kesatria Kusuma Mandala. UPACARA peringatan Hari Pahlawan Nasional ke75 di Jembrana berlangsung khidmat. Selasa (10/11) kemarin, peringatan dilaksanakan dengan dua kegiatan. Setelah melaksanakan apel di Taman Pecangakan Negara kemudian dilanjutkan dengan Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Kesatria Kusuma Mandala. Bertindak sebagai inspektur upacara pada apel peringatan Bupati Jembrana I Putu Artha. Peringatan Hari Pahlawan Nasional juga turut

dihadiri anggota Forkopimda, Pimpinan OPD Pemkab Jembrana, TNI, Polri, serta sejumlah ASN Pemkab Jembrana. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang melibatkan seluruh komponen, tahun ini peserta apel dibatasi dan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Dalam apel peringatan tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha saat membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia menyampaikan Hari Pahlawan kiranya tidak sekadar diingat pada

Kasus Baru Menurun Satu Pasien Covid-19 Meninggal

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan Putu Dian Setiawan mengatakan, beberapa hari terakhir untuk jumlah tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru relatif menurun. Ini tentu saja tidak terlepas dari disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Di samping pula

gencarnya kegiatan sosialisasi/ edukasi serta pendisiplinan yang dilakukan oleh jajaran tim Satgas. Terkait dengan tambahan satu pasien positif kali ini, lanjut Dian Setiawan, adalah seorang pegawai rumah sakit asal Desa Delod Peken, Tabanan. Yang bersangkutan awalnya memang memiliki gejala panas dan anosmia, setelah dilakukan uji swab ternyata hasilnya positif terpapar Covid. Dan kini yang bersangkutan sudah langsung menjalani isolasi terpadu di salah satu hotel di wilayah Denpasar yang memang sudah disiapkan oleh Satgas.

‘’Sudah diisolasi terpadu di hotel, pasien ini pegawai rumah sakit dengan gejala panas dan anosmia,’’ terangnya. Sementara untuk satu orang pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal adalah laki-laki usia 42 tahun asal Kecamatan Pupuan. Dari riwayat kesehatan, pasien ini mulai sakit pada 29 Oktober 2020 dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta. Namun pasien bersangkutan pulang paksa pada tanggal 5 November 2020. Hingga akhirnya yang bersangkutan kembali berobat ke rumah sakit pada tanggal 9 November dan dinyatakan

meninggal dunia. ‘’Pasien ini memiliki komorbid gagal ginjal,’’ ucapnya. Berita baik, sebanyak empat orang pasien yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh. Pasien tersebut selama ini diisolasi di UPTD RS Nyitdah 1 orang, RSUD Tabanan 1 orang dan Hotel I Kuta 2 orang. Pasien tersebut berasal dari Desa Bangli, Desa Delod Peken, Desa Selanbawak dan Desa Buwit. Sampai saat ini untuk kasus total pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tabanan sebanyak 864 kasus, di mana 37 orang meninggal dunia, sembuh 784 orang dan masih menjalani perawatan 43 orang. ‘’Intinya protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun tetap eling dilakukan. Jangan sampai kendur, mari sama-sama ikuti anjuran pemerintah agar pandemi ini bisa cepat terlewati dengan baik,’’ sarannya. (kmb28)

sejumlah logistik untuk di TPS yang sudah datang itu telah dicek dan ditempatkan di gudang KPU. Untuk sementara, menurutnya baru beberapa item logistik yang datang di antaranya bilik suara dan kotak suara. ‘’Belum semuanya, baru bilik dan kotak suara. Masih ada beberapa kurang,’’ tandas Angelia. Untuk surat suara, menurutnya, KPU Jembrana pada Senin (9/11) lalu mengecek ke percetakan untuk approval

desain surat-suara sebelum dicetak. Upaya ini dilakukan untuk memastikan desain sudah sesuai seperti yang disepakati dalam rapat sebelumnya. Selain kotak suara dan bilik suara, sejumlah logistik lainnya juga telah diterima. Seperti tinta dan alat pelindung diri (APD) yang nantinya akan digunakan di TPS. Pilkada serentak tahun ini akan sedikit berbeda saat pemungutan suara di TPS. Protokol kesehatan Covid-19 akan

diterapkan dan disediakan sejumlah APD. Alat pelindung diri ini digunakan untuk penyelenggara (KPPS dan Linmas) maupun untuk pemilih. Khusus di Jembrana, ditetapkan ada 640 TPS dengan anggaran per TPS ditetapkan Rp 1 juta. ‘’Untuk anggaran TPS, merata Rp 1 juta per TPS,’’ tambahnya. Dari pengamatan, gudang penyimpanan logistik di Banjar Tengah mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan. (kmb26)

Pendidikan HUT Ke-14 SMKTI Bali Global Denpasar

Kreativitas Dalam Pandemi Covid-19

S E K O L A H Menengah Kejuruan Teknologi Informatika (SMKTI) Bali Global Denpasar merayakan HUT ke-14, Selasa (10/11) kemarin. Perayaan kali ini berbeda dari perayaan tahun sebelumnya. Di mana, puncak perayaan dilangsungkan secara sederhana di tengah pandemi Covid-19 yang dilakukan secara offline dan online dengan mengutamakan penerapan protokol kesehatan (prokes). Kendati demikian, perayaan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini tidak mengurangi makna dan esensi dari perayaan HUT ke-14 SMKTI Bali Global Denpasar. Tema yang diusung yaitu ‘’Kreativitas Dalam Pandemi Covid-19’’. Perayaan yang dipusatkan di Ruang Aula SMKTI Bali Global Denpasar ini hanya diiukuti sejumlah guru, pegawai, dan OSIS. Hadir pula Dewan Pimbina Yayasan Widya Dharma Santhi Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., Ketua Yayasan Widya Dharma Santi Drs. I.B. Dharmadiaksa, M.Si. Ak. bersama Sekretaris I Made Marlowe Makaradwaja Bandem, B.Bus., Rektor ITB Bali Dr. Dadang Hermawan, serta jajaran pengurus Yayasan Widya Dharma Santhi lainnya, dan perwakilan Komite SMK TI Bali Global Denpasar. Kepala SMKTI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. mengatakan, meskipun perayaan HUT ke14 dirayakan secara sederhana, namun tidak mengurangi makna sebagai momentum tetap eksisnya SMKTI Bali Global Denpasar di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, SMKTI Bali Global Denpasar basic-nya teknologi informasi, sehingga sangat siap beradaptasi dalam menjalankan proses pembelajaran secara daring (online). Bahkan, dalam peringatan HUT ke-14 ini telah dilakukan beberapa perlombaan berbasis online di tingkat

TUMPENG - Kepala SMKTI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Yayasan Widya Dharma Santi Drs. I.B. Dharmadiaksa, M.Si.Ak. pada perayaan HUT ke-14 SMKTI Bali Global Denpasar, Selasa (10/11) kemarin. SMP dan SMA/SMK se-Bali. Di tingkat SMA jenis perlombaannya, yaitu Lomba Game E-Sport Mobile Legend, Lomba Karikatur, dan Lomba Desain Poster Digital. Sedangkan di tingkat SMA/SMK jenis perlombaannya, yaitu Lomba Game E-Sport PUBG. Sementara itu, pada tingkat internal juga dilaksanakan beberapa perlombaan, yaitu Lomba Game E-Sport Mobile Legend, Lomba Desain Poster Digital, dan Lomba Video Kreatif. Hadiah bagi peserta pemenang telah diserahkan, Senin (9/11). Murjana mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 secara kualitas SMKTI Bali Global Denpasar tetap mendapat kepercayaan masyarakat dengan melalui kedisiplinan. Sehingga dari kedisiplinan sistem dan proses pendidikan berjalan baik yang disertai dengan pengawasan, monitoring, serta evaluasi dari semua komponen yang ada di SMK TI Bali Global Denpasar. Begitu juga dengan perolehan prestasi-prestasi dan kompetensi siswa, baik di bidang akademik dan nonakademik selalu memgalami peningkatan. ‘’Di tahun 2020 ini siswa kami sudah menjuarai enam lomba di tingkat nasional dan 16 juara di tingkat

provinsi, serta sampai saat ini lomba dalam proses berlangsung dan masih diikuti dengan jumlah 8 kategori lomba di tingkat nasional dan provinsi,’’ ujar Murjana, Selasa (10/11) kemarin. Dewan Pimbina Yayasan Widya Dharma Santhi Prof. Dr. I Made Bandem, M.A. mengaku bangga atas prestasi akademik dan nonakademik yang telah diraih SMKTI Bali Global Denpasar di tengah pandemi Covid-19 ini. Prestasi ini merupakan capaian yang prestisius sebagai kado terindah di HUT ke-14 SMK TI Bali Global Denpasar. Kendati demikian, pihaknya akan terus mendorong SMK TI Bali Global Denpasar berbenah ke arah yang lebih baik sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satunya, SMKTI Bali Global Denpasar didorong agar segara memiliki Laboratoriun Animasi yang lengkap dan representatif. Prof. Bandem juga mengapresiasi tema HUT ke-14 SMK TI Bali Global Denpasar, yaitu kreativitas dalam pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam situasi apapun kreativitas yang inovatif harus selalu dilakukan untuk menciptakan sebuah karya. (ad128)

Kotak Suara dan Bilik Mulai Diterima KPU

Negara (Bali Post) Sebulan menjelang Pilkada Jembrana 2020, sejumlah logistik untuk di TPS telah didatangkan. Beberapa logistik yang diterima di antaranya kotak suara, bilik suara dan sejumlah APD serta tinta. Seluruh logistik yang di antaranya berbahan karton itu saat ini disimpan di gudang sementara KPU Jembrana di Banjar Tengah. Komisioner KPU Jembrana, Ni Putu Angelia, mengatakan

Anggaran 2021, Jembrana Utamakan Pelayanan Dasar

Negara (Bali Post) Postur anggaran Kabupaten Jembrana pada tahun 2021 dipastikan tetap menyesuaikan penanganan Covid-19. Penyesuaian ini juga akan berdampak pada beberapa sektor mengikuti instruksi pusat, seperti sektor pembangunan fisik. Refocusing dilakukan untuk sektor pendidikan,

kesehatan dan penanganan C ov id - 19 seperti halnya penyesuaian APBD Induk 2020. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Jembrana I Ketut Swijana, Selasa (10/11) kemarin mengungkapkan, kendatipun APBD 2021 belum ditetapkan, arah kebijakan perencanaan pembangunan nantinya akan menyesuaikan instruksi pusat untuk penanganan Covid-19. ‘’Sama refocusing seperti Induk tahun ini. Anggaran kita di tahun 2021 ini pertama

terpotong. Dari anggaran Rp 1,2 triliun, terpotong sekitar Rp 184 miliar. Masih Rp 1 triliun fokus tetap pada pelayanan dasar,’’ terang Swijana. Salah satu yang akan mengalami penyesuaian adalah infrastruktur. Dengan dilakukan refocusing anggaran untuk kebutuhan dasar seperti Kesehatan, Pendidikan dan Penanganan Covid-19. Adanya refocusing ini untuk infrastruktur lebih banyak dari DAK (dana alokasi khusus). Dan juga berdampak pada semua OPD juga harus mengikuti

refocusing anggaran. Bila berkaca pada struktur anggaran tahun 2020 saat penanganan Covid-19, terjadi penyesuaian yang cukup banyak di insfrastruktur. Beberapa pembangunan fisik, mengikuti arahan pusat, dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19. Seperti pembangunan jalan dan infrastruktur fisik lainnya, dipastikan akan menyesuaikan kondisi saat ini. Ditambah juga untuk persiapan anggaran ketika diperlukan pemenuhan vaksin, serta pemulihan ekonomi. (kmb26)

Waspadai Bencana Alam, Gelar Apel Bersama dan Pergelaran Peralatan Tabanan (Bali Post) Ancaman bencana alam menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tabanan mengingat di bulan November hingga Desember 2020 mendatang diprediksi akan terjadi puncak musim hujan, sehingga perlu diwaspadai lebih dini. Terkait hal itu, Pemkab Tabanan menggelar apel bersama dan pergelaran peralatan dalam rangka penanggulangan bencana alam, Selasa (10/11) kemarin di TMP Pancaka Tirta. Sekda I Gede Susila mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, dalam upaya penanggulangan terjadinya bencana di Kabupaten

Tabanan, sepatutnya harus tanggap terhadap terjadinya bencana. ‘’Perlu kiranya dibangun kesiapsiagaan dan all out bersinergi dengan Pemerintah Daerah, TNI Polri dan instansi terkait lainnya untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut,’’ ujarnya. Di samping itu, apel kali ini diadakan untuk mengetahui kesiapsiagaan Tabanan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, baik dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik lainnya. Dan juga dilaksanakan masih dalam suasana keprihatinan bersama di selu-

ruh Indonesia, khususnya di Tabanan, terkait pandemi Covid-19. Untuk itu, Sekda I Gede Susila berharap semua petugas yang ditugaskan dalam mengantisipasi bencana alam ini selalu waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat terhindar dari terpapar Covid-19 ini. Ia juga berpesan agar setiap petugas selalu menjaga kesehatan dan stamina. ‘’Terpenting agar menjaga keselamatan diri, selalu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman,’’ imbuhnya. (kmb28)

TURUN - Salah satu anggota DPRD Tabanan dalam tiap kegiatan turun ke masyarakat juga menyelipkan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan.

Reses Anggota Dewan, Selipkan Edukasi Prokes Cegah Covid-19

Tabanan (Bali Post) Upaya menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan tidak hanya gencar dilakukan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Bahkan, kalangan anggota DPRD Tabanan pun ikut terlibat dalam upaya memberikan pemahaman dan edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan. Tak jarang dari mereka juga selalu sedia membawa masker, hand sanitizer ataupun sabun untuk cuci tangan di kendaraan pribadi mereka, untuk nantinya dibagikan pada warga yang kedapatan belum menerapkan prokes dengan baik. Seperti yang dilakukan salah satu srikandi anggota DPRD Tabanan asal Kecamatan Marga, Putu Yuni Widyadnyani, yang mengatakan dalam kegiatan turun ke masyarakat baik itu reses (menyerap aspirasi), masimakrama bahkan menghadiri undangan pernikahan, ia tetap menyempatkan memberikan sosialisasi terkait dengan 3M yakni wajib memakai masker,

mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. Bahkan, di kendaraan yang digunakannya selama melakukan tugas kedinasan lengkap berisi barang-barang sebagai pendukung edukasi atau pembinaan tentang protokol kesehatan khususnya pada warga masyarakat di wilayah pedesaan. “Karena ini hal yang baru terutama untuk protokol kesehatan belum banyak yang memahami. Inilah tugas bersama bagaimana caranya menerjemahkan dengan bahasa atau cara yang mudah dipahami pada masyarakat, contoh saja saat ini gencar ada banyak imbauan menggunakan masker, cuci tangan, hand sanitizer, maupun desinfektan, bagi yang di perkotaan seperti di wilayah Tabanan ataupun Kediri gampang mereka pahami, lalu bagaimana dengan masyarakat yang ada di pedesaan seperti di Marga ataupun daerah lain, ini harus menjadi perhatian,” terangnya, Selasa (10/11) kemarin. Dan untuk edukasi prokes, kata Yuni yang akrab dipanggil Nuning ini, tidak cukup sebatas teori saja. Melainkan harus membawa contoh barangnya langsung seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan serta desinfektan. “Minimal

di tempat reses biasanya di tempat umum rata-rata sudah ada tempat cuci tangan, tetapi tidak menutup kemungkinan ada tempat yang belum ada fasilitas cuci tangan, contoh di subak meski ada telabah tetapi tidak yakin itu bersih maka sabun cuci tangan selalu ada di kendaraan saya. Begitupun saat melakukan kegiatan di subak, jok sepeda motor saya juga lengkap dengan masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan,”ucapnya. Contoh lain yang juga perlu diberikan pemahaman masyarakat, tentang perbedaan fungsi hand sanitizer dan desinfektan, karena sempat ada kejadian desinfektan dijadikan hand sanitizer sampai tangan melepuh, ini kejadian di desa saya. Edukasi ini penting terus menerus dilakukan jangan hanya sekali dua kali saja,” sarannya. Terkait keterlibatan anggota dewan dalam upaya menurunkan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Tabanan melalui edukasi prokes, dikatakan Yuni juga sudah menjadi instruksi dari Ketua DPRD Tabanan, di mana seluruh jajaran anggota dewan dalam tiap kegiatan turun ke masyarakat ataupun reses wajib juga menyelipkan sosialisasi prokes kepada masyarakat. (kmb28)


Rabu Umanis, 11 November 2020

Bupati Made Gianyar Bupati Suwirta Serahkan Bantuan Tebar Benih Lele di Kolam Bioflok Tali Kasih kepada Veteran Hari Pahlawan Ke-75

BANTUAN - Bupati Suwirta saat menyerahkan bantuan tali kasih kepada salah satu veteran. SEUSAI dilaksanakannya upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75, dilanjutkan apel ziarah di Tugu Pahlawan Semara Loka yang terletak di

selatan Jalan By-Pass Ida Bagus Mantra wilayah Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Selasa (10/11) kemarin. Apel ziarah itu ditandai peletakan

BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta selaku inspektur upacara memimpin upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2020 di halaman belakang Kantor Bupati Klungkung, Selasa (10/11) kemarin. Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 yakni ‘’Pahlawanku Sepanjang Masa’’. Dalam pelaksanaannya, upacara bendera peringatan Hari Pahlawan 2020 itu dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Apel itu diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkab Klungkung melalui aplikasi video conference. Bupati Suwirta saat membacakan Amanat Menteri Sosial RI Juliari P Batubara menyampaikan Hari Pahlawan tidak sekadar diingat setiap tanggal 10 November. Namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mengharapkan agar apa yang dilakukan para pahlawan itu dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka.

‘’Kalau dulu kita berjuang mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. Seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,’’ katanya. Juliari P Batubara juga mengharapkan agar peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 ini dapat berlangsung khidmat dan tidak kehilangan makna, bahkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa agar terus bersatu, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. ‘’Semangat kepahlawanan yang terus menyala itu dapat dijadikan motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Yakinlah apabila di setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilainilai kepahlawanan, maka kita akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa ini,’’ katanya. Bupati Suwirta menambahkan, sesuai tema pada

karangan bunga dan diakhiri dengan tabur bunga. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan tali kasih kepada 50 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Klungkung. Bantuan sebesar Rp 100.000.000 diserahkan secara simbolis kepada perwakilan veteran I Wayan Reku. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu kebutuhan para pejuang kita. Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Klungkung. Dengan pemberian bantuan tali kasih itu diharapkan dapat diteruskan nilai-nilai konstruktif pengorbanan, cita-cita yang dilakukan para veteran dalam perjuangkan dengan

mengorbankan raga dan jiwa sebelumnya. ‘’Jangan dilihat besar-kecil bantuan yang diberikan. Semoga dengan santunan ini bisa membantu menunjang kebutuhan sehari-hari para keluarga veteran dan anggota veterannya sendiri,’’ ujar Suwirta seraya menyerahkan bantuan itu. I Wayan Reku (90), salah seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Klungkung, sangat bersyukur dan berterima kasih atas santunan yang diberikan Pemkab Klungkung terhadap segenap veteran termasuk dirinya. ‘’Banyak anggota LVRI yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas. Dengan bantuan yang diberikan ini, akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan,’’ ujar Reku.(ad129)

Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Diri Sendiri

PERINGATAN HARI PAHLAWAN - Bupati Suwirta saat hadir dalam peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Klungkung. Hari Pahlawan tahun 2020 yakni ‘’Pahlawanku Sepanjang Masa’’ itu memiliki arti keteladanan para pahlawan, jiwa-jiwa pahlawan tidak boleh menghilang sampai kapan pun juga. Semangat kepahlawanan itu harus tetap ada di dalam diri kita. Pengertian pahlawan saat ini adalah bukan pahlawan dalam melawan penjajahan, tetapi melawan diri kita sendiri, kemiskinan, kebodohan dan melawan radikalisme

serta melawan ragam bentuk hal-hal negatif yang berupaya menjatuhkan NKRI. ‘’Mari kita semua menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri,’’ pinta Bupati Suwirta. Hadir dalam upacara peringatan Hari Pahlawan yakni Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra dan Forkompinda, serta para veteran. (ad140)

Soal Usulan Kapten Mudita Jadi Pahlawan Nasional Dinsos akan Konsultasi Lagi ke Pusat

Bangli (Bali Post) Pemkab Bangli telah mengusulkan tokoh pejuang kemerdekaan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita menjadi pahlawan nasional. Sejumlah persyaratan berkaitan hal itu sudah dipenuhi Pemkab. Namun sampai sekarang tokoh pejuang asal Puri Kiliyan, Bangli itu belum juga dianugerahi gelar pahlawan nasional. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli, I Wayan Karmawan, yang dikonformasi Selasa (10/11) kemarin mengatakan, pengusulan Kapten Anom Mudita menjadi pahlawan nasional itu sudah diajukan Pemkab Bangli ke pemerintah pusat. Bahkan usulan itu diajukan sudah beberapa tahun lalu. Malah sejumlah persyaratan yang wajib dilengkapi, nyaris sudah semuanya dipenuhi Pemkab Bangli berkaitan pengusulan pahlawan nasional itu. Di antaranya foto, riwayat

dan bukti sejarah perjuangan Kapten Mudita. Pemkab juga sudah membangun monumen dan menggunakan nama Kapten Mudita sebagai nama jalan dan lapangan di Kabupaten Bangli. ‘’Sebagian besar persyaratan sudah kami penuhi. Tinggal seminar nasional saja yang belum,’’ ungkap pria belum genap setahun menjabat Kadisos itu. Untuk memastikan pelaksanaan seminar nasional itu, Karmawan mengaku akan mengonsultasikannya ke Kementerian Sosial. Dia belum bisa memastikan siapa yang harus menyelenggarakannya. Apakah Kementerian Sosial atau Pemkab Bangli. Kata Karmawan pengusulan Kapten Anom Mudita sebagai pahlawan nasional itu merupakan salah satu wujud penghargaan Pemkab Bangli. Menurutnya Kapten Anom Mudita sangat layak diusulkan menjadi pahlawan nasional. Alasannya,

jasa-jasa yang telah dilakukan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI sangat luar biasa pengorbanannya. Dengan ditetapkan sebagai pahlawan nasional, menurutnya tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bangli khususnya. Sebagaimana diketahui, wacana pengusulan Kapten Mudita sebagai pahlawan nasional itu pertamakali muncul sekitar tahun 2017 lalu saat acara peluncuran buku yang mengulas kisah perjalanan perjuangan Kapten Mudita. Kala itu Bupati Bangli I Made Gianyar menyatakan setuju dengan pernyataan Ketua LVRI Provinsi Bali yang berharap Pemkab mengusulkan ke pusat agar Kapten Anom Mudita ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Kapten Anom Mudita gugur dalam pertempuran melawan penjajah pada 20 November 1947 di Desa Penglipuran Bangli. (kmb40)

Mengenang Pahlawan Kapten I Wayan Dipta

Tiga Kali Ditembak di Setra Sukawati Baru Tersungkur ke Ibu Pertiwi BALI memiliki seribu lebih pahlawan kemerdekaan. Namun hanya beberapa yang gugur di usia muda. Salah satunya adalah Kapten I Wayan Dipta. Nama itu kini menjadi nama stadion terbesar di Gianyar. I Wayan Dipta sendiri adalah kakak dari pejuang I Made Djapa. Siksaan berat seperti apakah harus dialami pahlawan Kapten Wayan Dipta sebelum tersungkur pascatiga kali berondongan senjata bersarang di tubuhnya? ‘’Saya masih ingat saat itu pemuda mengarak Wayan Dipta, dicaci maki, disiksa, dikencingi hingga disiram air bercampur cabai,’’ kata ahli waris Wayan Dipta yang juga istri adiknya, Ni Luh Made Sekar Harwati. Keluarga ahli waris I Wayan Dipta, Selasa (10/11) kemarin diundang khusus menyaksikan pameran koleksi pusaka sejarah perjuangan rakyat Bali serangkaian Hari Pahlawan yang dipusatkan di Monumen Bajra Sandhi. Gugur muda, Kapten I Way-

an Dipta tidak punya keturunan, karena sang pahlawan belum menikah. Selain Made Djapa, dia juga punya dua adik perempuan yang telah menikah ke luar. Namun, mereka juga sudah meninggal. Maka, yang meneruskan keturunan pahlawan itu tinggal anak-anak Made Djapa. Mendiang yang juga veteran perang kemerdekaan itu memiliki empat orang anak dari pernikahannya dengan Ni Luh Made Sekar Harwati. Anak pertama Made Djapa bernama

Agus Gede Paramarta (alm), kedua I Made Prasasta, dr. Nyoman Bagus Prayoga (alm) dan Ni Ketut Sri Handayani, M.Pd., guru SMKN 3 Denpasar. Kisah perjuangan Wayan Dipta itu ditulis lengkap oleh Prof. Dr. Windia, Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu pahlawan dari 1.371 pahlawan yang dikenal dengan revolusi fisik di Bali. Pria asal Banjar Teges Kaja, Kelurahan Gianyar itu merupakan Komandan Pemuda Republik Indonesia (KPRI) Kabupaten Gianyar berusia 20 tahun. Kapten Dipta wafat pada 12 April 1946, setelah kemerdekaan. Dia sempat bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai. Hingga bergerilya mempertahankan NKRI ini yang dipecah belah Belanda dalam bentuk perserikatan. Dia pun pernah ditangkap Belanda dan secara bergantian disel oleh penjajah.

Kapten Dipta terkenal dengan keberaniannya, karena melawan penjajah, kemudian dieksekusi oleh pemuda bentukan Puri Gianyar waktu itu yang berpihak kepada penjajah (NICA). Yang membuat terkenal, dia gugur dalam usia 20 tahun dan sempat disiksa. Sebelum ditembak, kata Ni Luh Made Sekar Harwati, Dipta muda diarak sekitar kota Gianyar. Dia disiksa, ditendang hingga dikencingi serta disiram air cabai. Setelah di Setra Dalem Sukawati, barulah Wayan Dipta ditembak. Itu pun setelah tiga kali tembakan, tubuhnya baru tersungkur ke pangkuan Ibu Pertiwi,’’ ujar Sekar Harwati. Kini di lokasi itu dibangun monumen perjuangan Wayan Dipta bersama pasukan Ciung Wanara yang gugur membela pertiwi Bali. Saat Bupati Cok. Budi Suryawan, stadion terbesar di Gianyar pun diberi nama Kapten I Wayan Dipta. (sue)

BUPATI Bangli I Made Gianyar melakukan penebaran benih ikan lele di kolam bioflok bersama Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Lusuh Sejahtera di Banjar Dinas Tambahan Kelod, Desa Jehem, Tembuku, Selasa (10/11) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Tim Teknis Balai Besar Budi Daya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan Khairul Anwar, Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma serta anggota Pokdakan Lusuh Sejahtera. Ketua Pokdakan Lusuh Sejahtera I Wayan Tagel menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bangli atas bantuan yang diberikan kepada kelompoknya. Menurutnya, Pokdakan Lusuh Sejahtera itu berdiri sejak November 2020 dan memiliki anggota sebanyak 20 orang. ‘’Kelompok kami ini awalnya membudidayakan ikan nila. Dengan diberikannya bantuan kepada kelompok Lusuh Sejahtera ini, kami kembali membuat tempat pembibitan ikan lele menggunakan sitem bioflok. Kami mempunyai delapan tempat pembibitan ikan lele atau delapan bioflok,’’ terangnya. Nilai bantuan yang diterima kelompoknya itu senilai Rp 167 juta. Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma dalam sambutannya menyampaikan di Kabupaten Bangli terdapat tiga lokasi pembibitan ikan. Yaitu pembibitan ikan nila di Desa Songan, Kintamani, dan pembibitan ikan menggunakan sistem bioflok yakni di Desa Abuan dan di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem. Sementara itu, Ketua Tim Teknis Balai Besar Budi Daya

PENEBARAN BENIH LELE - Bupati Bangli I Made Gianyar melakukan penebaran benih ikan lele di kolam bioflok bersama Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Lusuh Sejahtera di Banjar Dinas Tambahan Kelod, Desa Jehem, Tembuku, Selasa (10/11) kemarin. Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan Khairul Anwar menyampaikan, sebelum bantuan itu diberikan kepada Pokdakan Lusuh Sejahtera, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan peninjauan lokasi. Tujuan pemberian bantuan itu untuk meningkatkan produksi perikanan khususnya yang ada di daerah. Jelas dia, Balai Besar Budi Daya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan itu merupakan salah satu unit pelaksana teknis di Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mewilayahi delapan provinsi wilayah kerja termasuk Provinsi Bali. Pihaknya berharap Kelompok Lusuh Sejahtera ini dapat merawat, menjaga dan bisa mengembangkan budi daya ikan, menggunakan sistem Bioflok ini. Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Budi

Daya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan, atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Bangli ini. Dengan adanya bantuan seperti ini, ia berharap Pokdakan Lusuh Sejahtera dan kelompokkelompok lainnya yang ada di Kabupaten Bangli dapat mengelolanya dengan baik. Diharapkan hasil dari segala usaha itu dapat menyejahterakan, baik kelompok maupun masyarakat di sekitarnya. Dalam kesempatan itu, Made Gianyar juga mengajak masyarakat untuk tidak usah ragu dan malu menjadi petani. Petani sekarang ini dikategorikan petani industrialisasi dan pengusaha. ‘’Kenapa petani itu disebut pengusaha. Sebab, petani itu berani menanggung risiko. Petani itu bisa menampung tenaga kerja. Apalagi petani zaman sekarang ini adalah petani modern. Mereka dituntut kreatif mempergunakan lahan seproduktif mungkin,’’ kata Gianyar. (ad132)

Dewan Kritik Pedas PDAM

Eksekutif Sebut Usia Jaringan Tua Rentan Bocor Semarapura (Bali Post) PDAM Klungkung menjadi bulan-bulanan sejumlah fraksi di DPRD Klungkung. Ketidakpuasan masyarakat terhadap perusda pelat merah itu, disampaikan melalui pandangan sejumlah fraksi yang merespons keluhan warga akibat pelayanan tidak kunjung prima. Kritik pedas Dewan pun akhirnya ditanggapi eksekutif dalam Rapat Gabungan Pembahasan APBD Induk 20201 di Gedung DPRD Klungkung, Selasa (10/11) kemarin. Fraksi Hanura terangterangan menyebut PDAM Tirta Mahottama tak mampu keluar dari persoalan klasiknya. PDAM tidak mampu memberikan pelayanan sesuai hak dan kewajiban pelanggan. Secara umum pelanggan PDAM Klungkung sudah sangat toleran kalau terhambatnya pelayanan dikarenakan menurunnya daya listrik, pompa rusak atau dikarenakan pipa putus akibat bencana. Tetapi dalam kondisi tidak ada masalah seperti yang disebutkan pelanggan, rupanya juga tidak terlayani maksimal. Dari pagi tidak mengalir sampai pukul 24.00 Wita tengah malam baru mengalir. “Kami Fraksi Hanura sudah sangat sering menerima laporan masyarakat. Pertanyaannya apakah yang terjadi pada PDAM kita,” tanya I Nyoman Mujana saat membacakan pemandangan umum fraksinya. Fraksi Hanura juga menyoroti penyertaan modal RAPBD TA 2021 tidak mencantumkan piutang hasil pengelolaan kekayaaan daerah yang tidak dipisahkan, dari PDNKK dan PDAM atas penyertaan modal daerah. Fraksi PDI Perjuangan memberi nilai merah pada PDAM. Dengan pemulihan ekonomi nasional yang rencananya untuk Jaringan PDAM Nusa Penida, walaupun telah melalui kajian Dinas PUPR-KIM, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Klungkung belum dapat memahami rencana tersebut. Sebab, PDI Perjuangan menilai belum adanya kesiapan pihak PDAM. Padahal tahun anggaran sebelumnya,telah menerima dana penyertaan tetapi belum melakukan pelayanan prima. “Maka, rencana ini perlu dikaji ulang,” kata I Wayan Misna. Menyadari banyak sorotan terhadap PDAM, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menanggapinya satu per satu. Terkait sorotan tidak mencantumkan piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dari PDNKK

dan PDAM, pihaknya menyampaikan PDNKK telah dibekukan, sehingga tidak mungkin ada piutang. Sementara PDAM diakui masih belum bisa memberikan cakupan pelayanan air minum perpipaan di wilayah perkotaan sebanyak 80 persen dan di wilayah perdesaan 60 persen, sehingga belum ada kewajiban menyetor pendapatan ke kas daerah. Terkait sorotan tidak dilayaninya secara maksimal pelanggan PDAM, Bupati Suwirta mengatakan pelanggan yang airnya tidak mengalir 24 jam secara teknis berada di wilayah elevasi tinggi. Di samping itu usia jaringan PDAM diakui kebanyakan sudah berusia

tua, sehingga rentan kebocoran. “PDAM saat ini sedang berupaya melakukan mapping jaringan terkait NRW (kehilangan air) dan melakukan perbaikan jaringan serta mereview kembali valve-valve (aksesoris pengatur air) sehingga suplai air ke pelanggan diharapkan merata,” jawab Suwirta. Terkait sorotan Fraksi PDI Perjuangan soal program pemulihan ekonomi nasional, ia menyampaikan memang benar pelayanan PDAM belum maksimal. Sehingga itulah landasan eksekutif memutuskan melakukan pinjaman untuk meningkatkan pelayanan PDAM. (kmb31)


Rabu Umanis, 11 November 2020

Sekda Sedana Merta Serahkan Bantuan 411 Paket Vitamin dan 411 Masker ke Lapas Karangasem Pasraman Pemangku Desa Adat Pedukuhan

DESA Adat Pedukuhan, Singarata, Desa Rendang, menggelar Pasraman Pemangku selama 18 hari pertemuan belum lama ini. Jero Mangku Kariasa yang juga Kepala Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, mengatakan Selasa (10/11) kemarin, transformasi pengetahuan spiritual melalui pasraman itu penting diberikan kepada jero mangku, untuk menambah referensi sehingga lebih terbuka. Dari pasraman itu diharapkan sebanyak 25 pemangku yang ngayah di desa adat memiliki wawasan lebih luas dan komprehensif terhadap Veda, Upaweda, Upanisad, Purana, Itihasa, termasuk Astangga Yoga yang merupakan Raja Yoga. Sebagai narasumber bukan saja pendharma wacana kondang Pandita Mpu Jaya Acharyananda , juga Acharya Suvira Premananda dan Acharya Rishi Sadhu Giriramananda, yang memberikan materi pitra yadnya , Bhakti, Karma, dan Jnana Marga dari perspektif Veda, selain itu Japa, Yoga Asana termasuk Meditasi Shiva Shidanta. Kata Jero Mangku Kariasa, yang juga Ketua PHDI Desa Rendang, setelah program pasraman ini, malah sudah dijadwalkan digelar pelatihan sebulan sekali dengan meteri khusus Japa, Yoga Asana, Meditasi. Hal itu diminta Sekretris Jero Mangku Pasek Adnyana, dan sudah disanggupi dua acharya yakni Pandita Suvira Premananda dan Rishi Sadhu Giriramanada. (ram)

Maharjana Terpilih Jadi Ketua KPU Karangasem Amlapura (Bali Post) Pascamasa tugas I Ngurah Gede Maharjana sebagai Pelaksana Tugas (Plt) KPU Karangasem selama tiga hari, Komisioner KPU Karangasem, Senin (9/11) malam menggelar rapat pleno pemilihan ketua KPU definitif. Dari hasil rapat pleno itu, diputuskan Ngurah Maharjana dipercaya menjadi Ketua KPU Karangasem definitif. Ketua KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjana, Selasa (10/11) kemarin, mengungkapkan memang masa tugas dirinya sebagai Plt. Ketua KPU Karangasem telah selesai selama tiga hari terhitung sejak Kamis (5/11) lalu. Karena masa tugas sebagai plt. telah usai dan harus memilih ketua definitif maka komisioner Senin (10/11) melaksanakan rapat pleno terkait penunjukan ketua definitif. Rapat plenonya dilaksanakan sekitar pukul 23.30 Wita. ‘’Saat rapat pleno pemilihan ketua, hanya dihadiri tiga komisioner yakni Putu Deasy Natalia, Ni Luh Kusmirayanti dan saya sendiri,’’ ujar Gede Maharjana. Sementara Putu Darma Budiasa mengikuti rapat pleno secara daring karena ada di luar daerah. I Gede Krisna Adi Widana tidak hadir. Dari hasil pleno itu, diputuskan dirinya menjadi Ketua KPU definitif,’’ Ujarnya. Ngurah Maharjana menambahkan, pascaditunjuk dirinya menjadi Ketua KPU definitif, pihaknya telah melayangkan surat berita acara paling lambat satu hari ke KPU-RI. Dan pihaknya telah meneruskan surat itu ke KPU-RI. ‘’Berita acara sudah tadi (Selasa - red) lewat email ke KPU-RI. Termasuk ke KPU Provinsi Bali sudah saya tembuskan,’’ katanya. Setelah surat itu sampai ke KPU-RI, nantinya KPU-RI bakal mengeluarkan surat keputusan penetapannya. ‘’Jadi, kita tunggu surat penetapan itu,’’ jelas Ngurah Maharjana sembari menyatakan, meski ketua baru tetapi komisioner tetap kompak menjalankan tugas-tugas, khususnya tahapan pilkada. ‘’Pesan Pak Krisna semua komisioner wajib tetap kompak dalam menjalankan semua tugas KPU,’’ tandasnya. (kmb41)

SEKDA Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta didampingi Kadis Kesehatan, Kalak BPBD, Kabag Hukum serta Kabag Humas dan Protokol menyerahkan bantuan 411 paket vitamin serta 411 paket masker kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Karangasem. Bantuan itu diterima langsung Kalapas Kelas IIB Karangasem Jaka Prihatin, Selasa (10/11) kemarin. Penyerahan paket vitamin dan masker tersebut dikarenakan sebelumnya terdapat seorang narapidana dinyatakan positif Covid-19, namun sudah dinyatakan sembuh setelah mendapat penanganan intensif dari tenaga kesehatan Rumah Sakit Karangasem. Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta mengatakan, bantuan itu bersumber dari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem. Ia berharap bantuan masker dan vitamin itu agar bisa dipergunakan serta bermanfaat untuk narapidana dan anggota Lapas Kelas II B Karangasem. ‘’Semoga untuk seterusnya tidak ada lagi narapidana ataupun anggota lapas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B yang positif Covid-19,’’ harap Sedana Merta. Kalapas Kelas II B Karangasem Jaka Prihatin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemkab Karangasem di tengah pandemi Covid-19 ini, sudah peduli dengan warga binaan khususnya di Lapas Kelas II B Karangasem. ‘’Masker dan vitamin ini pasti sangat berguna bagi warga binaan. Bantuan vitamin dan masker ini merupakan

SERAHKAN BANTUAN - Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta yang didampingi Kadis Kesehatan, Kalak BPBD, Kabag Hukum Serta Kabag Humas dan Protokol serahkan bantuan 411 paket vitamin serta 411 paket masker diterima langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Karangasem Jaka Prihatin, Selassa (10/11) kemarin. salah satu upaya menghindari penyebaran Covid-19. Kami pastikan masker dan vitamin

yang diberikan ini bisa digunakan semaksimal mungkin terkait penurunan penyebaran

Covid-19 di lapas,’’ harap Kalapas Kelas II B Karangasem Jaka Prihatin. (ad133)

Amlapura (Bali Post) Viralnya pernyataan Arya Wedakarna (AWK) di media sosial yang menyatakan dirinya telah melaksanakan upacara guru piduka di Pura Penataran Agung Besakih, dibantah keras Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha. Bendesa Adat Besakih menegaskan memang benar AWK melakukan puja bhakti di Pura Penataran Agung Besakih, tetapi bukanlah AWK itu ngaturang guru piduka. Alasannya, syarat prosesi guru piduka itu harus dilakukan oleh jero mangku yang sudah senior dan benar-benar tahu upakara berikut mantra prosesi pelaksanaan guru piduka tersebut.

secara lengkaplah yang seharusnya muput upacara guru piduka itu,’’ tegas Jero Mangku Widiartha. Untuk tidak terjadi bias dan mis-interpretasi, pihaknya langsung mengadakan rapat yang menghadirkan pemangku Pura Agung Besakih, Kertha Desa, Sabha Desa, dan Prajuru Desa Besakih pada 9 November untuk membahas dan menindaklanjuti permasalahan tersebut. ‘’Kemudian kita langsung buat klarifikasinya. Karena kita tak ingin umat mem-bully Desa Besakih,

bahwa Desa Adat Besakih membenarkan kalau AWK itu telah pelaksanakan upacara guru piduka di Pura Penataran Agung Besakih. Padahal sejatinya dan faktanya tidaklah seperti itu,’’ tegas Jro Mangku Widiartha. (kmb41)

Bendesa Adat Besakih Bantah AWK Lakukan ’’Guru Piduka’’ di Pura Penataran Agung Besakih

Terkait hal itu, Bendesa Adat Besakih pun telah melakukan rapat dengan segenap pinandita di Besakih, Kertha Desa, Sabha Desa, dan Prajuru Desa Besakih pada 9 November guna membahas dan menindaklanjuti permasalahan tersebut. Kemudian, membuat klarifikasinya terkait pernyataan AWK itu. Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha saat dikonfirmasi, Selasa (10/11) kemarin mengungkapkan, pihaknya membantah keras pernyataan AWK telah melakukan upacara guru piduka di Pura Penataran Agung Besakih. Namun, dirinya mengakui memang sebelumnya AWK sempat melakukan persembahyangan ke Pura Penataran Agung, Jumat malam sekitar pukul 22.00 Wita. ‘’Saat itu

di Pura Penataran Agung Besakih hanya ada dua orang pemangku yang makemit. Bahkan dua pemangku ini tidak tahu kalau yang sembahyang ini adalah AWK,’’ ujar Jero Mangku Widiartha. Berdasarkan pengakuan kedua pemangku yang makemit itu, kata Widiartha, AWK hanya membawa banten pejati. Bahkan awalnya, AWK hanya bilang kepada dua pemangku ini hanya melakukan persembahyangan biasa saja, sedangkan banten yang dihaturkan adalah banten pejati. ‘’Tidak ada bahasa melakukan guru piduka kepada dua pemangku itu. Nah, setelah usai sembahyang dan sudah nunas tirta, AWK mengambil dokumentasi. Dalam dokumentasi itulah berkomentar kalau dirinya sudah melaku-

kan guru piduka,’’ tegas Jero Mangku Widiartha. Menurutnya, kalau memang AWK itu melakukan upacara guru piduka maka sarana dan prasarana upakaranya jauh lebih besar. Artinya bukan hanya pejati saja, sebab ada rentetannya. Karena itu, tak cukup hanya dengan banten pejati. Termasuk yang muput upacara guru piduka itu adalah jero mangku yang sudah senior, sehingga tahu secara detail baik upakara maupun mantra upacara guru piduka tersebut. ‘’Tak semua pemangku bisa muput upacara guru piduka. Karena tidak semua pemangku tahu upakara dan mantra upacara guru piduka itu. Karena itu, harus pemangku senior. Jero mangku yang benar-benar tahu mantranya

Jro Mangku Widiartha

Bali Post/kmb41

Buleleng Siaga Antisipasi Bencana Musim Hujan Menghadapi musim penghujan tahun ini dilakukan langkah-langkah strategis dan antisipasi oleh jajaran Pemkab Buleleng. Pihak eksekutif sebagai leader dalam antisipasi bencana itu bekerja sama dengan TNI dan Polri. Antisipasi bencana itu ditandai dengan menyiagakan pasukan kesiapan penanggulangan bencana alam. Bagaimana langkah-langkah riil yang disiapkan sebagai upaya antisipasi bencana itu?

Bali Post/ist

KELUARGA PAHLAWAN - Dinas Sosial mengunjungi para keluarga pahlawan dan pejuang di Buleleng terkait dengan peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11) kemarin.

Dinsos Sambangi Keluarga Pahlawan

Singaraja (Bali Post) Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng memperingati Hari Pahlawan dengan cara mengunjungi para keluarga pahlawan, Selasa (10/11) kemarin. Selain sebagai media silaturahmi, momentum ini dimanfaatkan menyerahkan bingkisan berupa paket sembako kepada keluarga pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Ada beberapa keluarga pahlawan dan pejuang dikunjungi yaitu keluarga I Gusti Ketut Pudja, Mayor I Nengah Metra, Gede Subrata, Wayan Kenak, dan I Ketut Merta. Kepala Dinsos Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Selain itu, momentum ini untuk menjalin tali silaturahmi dengan keluarga yang ditinggalkan. Tidak ketinggalan kunjungan itu dimanfaatkan sebagai tuntunan moral kepada generasi muda sebagai pewaris tongkat estafet hasil perjuangan para pahlawan dan pejuang itu sendiri. ‘’Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan ini, kami melakukan kunjungan ke-

pada keluarga pejuang. Kunjungan itu untuk menjalin komunikasi dan memberikan sembako serta motivasi,’’ katanya. Di sisi lain, mantan Lurah Seririt ini mengatakan, ke depan pemerintah daerah akan memprogramkan acara tatap muka dengan pahlawan dan pejuang kemerdekaan dengan skup lebih luas. Dengan cara itu diharapkan di antara keluarga pahlawan dan pejuang agar tetap menjalin komunikasi aktif dalam mengisi pembangunan di Buleleng. Salah seorang keluarga pejuang, Kadek Karyana, menyambut positif inisiatif Dinsos dalam mengisi peringatan Hari Pahlawan ini. Dirinya terharu atas perhatian pemerintah itu. Atensi pihak pemerintah dinilai sebagai sebuah kehormatan. Namun setelah ini, pihaknya berharap tidak cukup hanya sebatas seremonial, tetapi agenda yang diprogramkan agar menyentuh keluarga pahlawan dan pejuang. Mereka juga perlu mendapat sentuhan. ‘’Dikunjungi begini saya merasa terharu. Mudah-mudahan ke depannya ada usaha jemput bola dengan cara menyelusuri data yang ada,’’ harapnya. (kmb38)

PASUKAN yang masuk tim penanganggulangan bencana itu terdiri dari unsur Polres, TNI, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Pemadam Kebakaran (Damkar), Dishub, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolair), dan Dinas Kesehatan (Diskes). Sebelum mereka mulai bertugas, secara personel dan tim mengikuti apel gelar pasukan. Gelar pasukan itu dipusatkan di Lapangan Taman Kota Singaraja, Selasa (10/11) kemarin. Apel itu dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana. Hadir Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua DPRD Gede Supriatna, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa. Bupati Agus Suradnyana mengatakan, sejatinya penanggulangan bencana ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Karena itu, dituntut untuk mengerti situasi sebelum, saat kejadian dan pascabencana. Sebagai personel yang ditugaskan tergabung dalam pasukan ini, maka dituntut selalu siap siaga dan all out meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Untuk itu, apel gelar pasukan ini penting dilaksanakan guna mengetahui kesiapan semua pihak yang terlibat langsung, menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di Buleleng. Mulai kesiapan personel, sarana dan prasarana (sarpras) serta dukungan logistik. ‘’Seluruh stakeholder disinergikan, agar kita lebih

tanggap terhadap antisipasi bencana itu,’’ katanya. Bupati menambahkan, wilayah Buleleng ini dikenal dengan sebutan Nyegara Gunung (daerah berbatasan antara gunung dan laut - red). Fakta ini menunjukkan kalau secara topografi wilayah, Bali Utara ini memiliki daerah rawan. Karena itu, Buleleng berpotensi dilanda bencana alam. Seperti banjir dalam kota, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, dan bencana lain. Mengingat adanya potensi bencana yang relatif

besar itu, diperlukan langkah-langkah serius, sehingga kalau terjadi bencana, maka kerugian dapat diminimalisir termasuk juga jatuhnya korban. Selain memimpin apel, Bupati juga menyerahkan bantuan masker kepada kecamatan dan desa adat di Buleleng. Total masker yang diserahkan sebanyak 184 ribu buah. Masker ini nantinya diberikan kepada warga secara cuma-Cuma, sehingga bisa dimanfaatkan mencegah penularan wabah pandemi virus Corona alias Covid-19. (mud)

Bali Post/kmb38

PENANGGULANGAN BENCANA - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memimpin apel gelar pasukan kesiapan penanggulangan bencana alam, Selasa (10/11) kemarin.


Rabu Umanis, 11 November 2020

Langgar Prokes, Satpol PP Mengalihkan Sumber Bubarkan Kerumunan Anak Muda Pendapatan ke Sektor Lain Denpasar (Bali Post) – Satpol PP Kota Denpasar membubarkan kerumunan yang terjadi di ujung Jalan Tari Kecak, Gatot Subroto, Senin (9/11) malam. Pembubaran itu dilakukan ketika anggota Satpol PP Kota Denpasar melakukan patroli malam. Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga, Selasa (10/11) kemarin. Anom Sayoga menambahkan, kerumunan itu merupakan kumpulan anak muda yang nongkrong di lapak pedagang kaki lima yang masih buka lewat jam operasional yang telah ditetapkan pemerintah. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini, katanya, Pemkot Denpasar telah mengeluarkan peraturan

jam tutup oprasional bagi pelaku usaha yakni pukul 23.00 Wita. ‘’Karena PKL tersebut melanggar, maka hari ini kami melakukan pemanggilan kepada pemilik PKL tersebut untuk dimintai keterangan. Sementara kelompok anak muda yang berkerumun langsung dibubarkan,’’ katanya. Agar kejadian ini tidak terulang kembali, Anom Sayoga memastikan PKL tersebut akan disidang tipiring. Selain itu, pihaknya a k a n m e l a k u k a n p e n g awasan dan dikoordinasikan dengan satgas desa, dalam hal ini Kelurahan Tonja dan linmasnya. ‘’Kami secara rutin setiap hari melakukan patroli keliling kota untuk melakukan pemantauan. Jika ada yang berkerumun akan langsung dibubarkan. Dalam masa pandemi Covid-19, saya berharap kepada seluruh masyarakat termasuk pelaku usaha untuk bersama-sama tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya. (kmb12)

Adnyana menilai bagus ide Gubernur untuk mengalihkan sumber pendapatan ke sektor lain. Kontribusi wisatawan, misalnya, saat nanti berlaku efektif dapat dipakai memelihara lingkungan, adat dan budaya Bali. Kemudian yang lain, sektor-sektor UMKM juga tengah digenjot. Salah satunya dengan membuat arak Bali menjadi terkenal. ‘’Implementasinya lebih real dan konkret, tidak abstrak hanya berupa perda. Jadi, sudah ada breakdown sampai dengan tingkat pelaksanaan. Tinggal di kabupaten/kota,

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Pemprov Bali untuk mengimplementasikan visi daerah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’’. Salah satunya lewat penerbitan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut. Dalam implementasinya, desa adat turut dilibatkan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali sebagaimana tujuan dibuatnya regulasi tersebut. ‘’Dalam posisi itu, desa adat kita dorong untuk membuat pararem sehingga kawasan-kawasan danau, mata air, sungai, laut, dan

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Engineering d Seminyak Hub.08124622648

B.BP.001.11.20.0000114

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.03

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.04

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.05

KONSULTASI

SERVICE

traktornya agar diupayakan juga dari lokal. Sehingga uang yang beredar baik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun anggaran provinsi sebagian besar berputar di Bali. Peran kepala daerah sangat dibutuhkan untuk menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi. ‘’Di situ jelas, makanya kami menyarankan juga hingga ke pusat karena kita memiliki perda, sistem aanwijzing dan TOR-nya disesuaikan dengan perda yang ada di daerah karena dulu perda itu juga disetujui oleh Kementerian PU,’’ tandasnya. (kmb32)

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Bali Post/ist

MEMBUBARKAN – Petugas Satpol PP Kota Denpasar saat membubarkan sekelompok anak muda yang berkerumun pada salah satu pedagang kaki lima di Jalan Kecak, Gatot Subroto, Senin (9/11) malam.

Desa Adat Didorong Buat ’’Pararem’’ pesisir itu bisa dijaga kesuciannya,’’ ujar Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Selasa (10/11) kemarin. Menurut Kartika, masyarakat tidak boleh sembarangan menebang pohon, membuang sampah di sungai, mengotori lingkungan dengan sampai plastik, dan sebagainya. Di sinilah desa adat berperan lewat pararem yang dibuat untuk menjaga ketertiban serta kedisiplinan krama desa adat dalam menjaga keberadaan danau, mata air, sungai dan laut. ‘’Kemudian ada Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Itu juga dalam rangkaian menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, desa adat turut

bupati/wali kotanya bagaimana,’’ tegasnya. Bicara infrastruktur, Ketua Komisi III DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana mengatakan, penting untuk menjaga kualitas proyek yang akan dilaksanakan pada 2021. Dimulai dari pelaksanaan tender yang benar agar kontraktor yang baik tidak terdelusi murahnya penawaran yang datang. ‘’Itu memang momok dari dulu, tapi harus kita temukan solusinya,’’ ujar politisi PDI-P ini. Selain itu, lanjut Adhi Ardhana, proyek-proyek yang disiapkan tahun depan agar betul-betul menyerap tenaga kerja lokal. Termasuk kon-

berperan di sana,’’ imbuhnya. Kartika menambahkan, desa adat juga didorong untuk membuat pararem agar krama desa adat tidak membuang sampah sembarangan. Namun, mengelola sampahnya dengan baik di wewidangan desa adat. Hal ini diakui tidak mudah. Perlu ada kerja sama antara desa adat dan desa dinas. Terlebih hingga kini, belum semua desa adat di Bali memiliki pararem. Baik menyangkut pelindungan danau, mata air, sungai dan laut, maupun terkait pengelolaan sampah berbasis sumber. ‘’Memang masih belum semua karena ini baru kita dorong bersama-sama Majelis Desa Adat supaya desa adat kita segera menyusun pararem. Saya kira

ini terus akan berproses ke depan,’’ jelasnya. Desa adat, lanjut Kartika, mestinya tidak ragu untuk melakukan upaya-upaya menjaga kesucian dan keharmonisan alam di wewidangan-nya. Hal ini pun tidak lepas dari tiga unsur penting di desa adat, yakni parahyangan, palemahan dan pawongan yang memang harus dijaga dengan baik. Untuk mendukung upaya tersebut, desa adat bisa memakai anggaran yang dialokasikan oleh Pemprov Bali dan pendapatan asli desa adat setempat. ‘’Kita berharap ada sharing. Tidak hanya menggunakan anggaran dari pemerintah saja, tapi pendapatan asli desa adat juga bisa dimanfaatkan untuk itu,’’ tegasnya. (kmb32/win)

Serangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020, Presiden RI Joko Widodo juga memimpin upacara Ziarah Nasional di TMP Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Selasa kemarin. Pelaksanaan upacara dapat disaksikan langsung secara virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden. Berdasarkan pantauan, Kepala Negara tiba dan me-

masuki tempat upacara di TMP Kalibata sekitar pukul 08.08 WIB didampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, menyanyikan lagu ‘’Mengheningkan Cipta’’, peletakan karangan bunga oleh Presiden selaku inspektur upacara, kemudian diakhiri dengan pembacaan doa dan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan.

Upacara tersebut berlangsung khidmat selama sekitar 20 menit dan diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Seusai pelaksanaan upacara, Presiden bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, diikuti pejabat tinggi negara yang hadir, Panglima TNI dan Kapolri melakukan tabur bunga dan mendoakan arwah para pahlawan, salah satunya mendiang mantan Ketua MPR-RI Taufiq Kiemas. (ant)

‘’Sekarang, Desa Bukti telah memenuhi target untuk meraih juara pertama tingkat nasional berkat kerja keras seluruhnya,’’ katanya.

Terkait inovasi baru, pihaknya bersama jajaran perangkat desa akan terus berinovasi dan mempertahankan juara yang telah diraih. Tidak berhenti sampai di tingkat nasional saja, bahkan Desa Bukti siap jika suatu saat akan bersaing

sampai di tingkat internasional. ‘’Salah satunya, saat ini kita sedang mencoba menanam pisang Cavendish seluas tiga hektar yang sebelumnya merupakan lahan kering dan berhasil untuk kita dikembangkan,’’ kata Wardana. (ad144)

Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia me-

mahami arti penting dan taat dalam penerapan protokol kesehatan. Ditegaskan, mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus dengan menerapkan protokol kesehatan. Keseriusan dalam

menerapkan protokol kesehatan harus timbul dari seluruh lapisan masyarakat, karena dalam penanganan penyebaran Covid-19 tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. (kmb13)

Jajaran Perangkat Desa Terus Berinovasi

Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19


rabu umanis, 11 november 2020

OPINI

Travel Bijak Menyegarkan Jiwa Oleh Dewa Gde Satrya LONG week end akhir Oktober lalu menjadi momen yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberi kesegaran pada jiwa. Ada keterkaitan antara liburan dengan ketahanan jiwa masyarakat Indonesia. Pada Hari Kesehatan Jiwa sedunia 10 Oktober beberapa tahun lalu, misalnya, tema/isu yang diangkat adalah ‘’Depression: A Global Crisis’’. Menurut WHO, gangguan depresi mengenai lebih dari 350 juta orang setiap tahunnya. Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, deteksi dini depresi dilakukan pada setiap layanan primer kepada setiap pasien yang datang mencari pertolongan medis. Federasi Dunia untuk Kesehatan Jiwa (World Federation of Mental Health) bahkan pernah menetapkan tema ‘’Mental Health in Older Adults’’. Turisme sebagai bagian penting dari kehidupan seharusnya difungsikan sebagai salah satu tools untuk mengobati jiwa masyarakat Indonesia. Potensi munculnya stres yang kian sporadis, mulai dari rumah, di jalan, tempat kerja/sekolah, hingga lingkungan sekitar, berpotensi merapuhkan ketahanan jiwa. Dugaan mudahnya masyarakat stres dan menderita depresi terkait rendahnya waktu luang untuk leisure dan berwisata. Oleh karena problem/pemicu stres, khususnya tekanan hidup yang kian berat tak dapat dielakkan lagi, maka fenomena empiris relasi dua aspek tersebut seharusnya semakin menumbuhkan ruang dan kebutuhan untuk berwisata. Dalam hal ini, hirarki kebutuhan manusia yang menurut teori klasik digambarkan paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri, tampaknya semakin mendekati dengan kebutuhan berwisata di peradaban kekinian. Khususnya ketika fakta menunjukkan stres dan depresi itu juga menyerang siapa saja, termasuk golongan sosial ekonomi menengah ke atas. Abraham Maslow (1908-1970) telah mengamati perilaku manusia modern, yang menurutnya perilaku manusia dimotivasi oleh sesuatu yang mendasar. Secara berurutan dari bawah hingga ke level yang lebih tinggi yaitu kebutuhan fisiologi (makan, minum, seks), rasa aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri. Puncak tertingginya adalah aktualisasi diri. Tampaknya kebenaran teori tersebut diwarnai perkembangan kebutuhan manusia modern dengan aneka dan kompleksitas kepentingan serta kebutuhan. Dalam kondisi semua kebutuhan terpenuhi, manusia modern dengan level pemenuhan kebutuhan yang menurut Maslow paling tinggi, masih ada yang kurang. Buktinya, orang kaya dan public figure pun berpotensi stres. Kepariwisataan semakin menjadi salah satu kebutuhan esensial manusia di samping kebutuhan pokok yang lainnya, kebutuhan berwisata menjadi sangat dibutuhkan dalam rangka live balancing dari rutinitas keseharian manusia dan tentu saja untuk meningkatkan ‘’antibodi’’, berupa ketahanan jiwa dari pemicu stres dan depresi. Maka timbullah usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan berwisata dan leisure seperti shopping, sport tourism, tour package. Artinya, di level kebutuhan mendasar pun, masyarakat menengah ke bawah tidak

cukup hanya mengejar kebutuhan fisik manakala aktivitas berwisata tidak terpenuhi. Apalagi masyarakat yang menurut hirarki kebutuhan Maslow telah terpenuhi seluruhnya, bahkan semakin berkesempatan untuk mengakses sebesarnya-besarnya untuk berwisata. Ini justru memperlihatkan betapa ladang kepariwisataan di Tanah Air terbuka luas bagi penggalian pundi-pundi negara, dan di kalangan masyarakat luas memberikan peluang untuk mengkreasikan semakin banyak bentuk kewirausahaan guna memenuhi kebutuhan berwisata manusia modern yang semakin sulit terbendung. Bukti bahwa turisme dan bahkan destinasi wisata menjadi obat alami bagi jiwa-jiwa manusia modern dapat ditemui di Ubud. Salah satu kawasan di Kabupaten Gianyar itu memiliki sejarah penamaan hingga sekarang dikenal dengan nama Ubud. Rsi Markandya, seorang yang suci yang hidup pada masa Majapahit, menemukan obat alami yang menyembuhkan berbagai penyakit di sebuah sungai di desa yang kini bernama Ubud. Di Ubud, terasa kuat sikap tuan rumah yang baik (be a good host) bagi setiap pendatang, memperlakukan tamu secara baik (treat your guest properly) dan membangun sebuah ‘’rumah’’ yang nyaman bagi turis (building a home sweet home). Hermawan Kartajaya (2009) menyatakan, karakteristik manajemen dan keseluruhan Ubud merupakan kisah sukses penerapan prinsip marketing 3.0 yang dewasa ini menjadi metode yang pas di era human-centric ini. Era customer-centric dengan pendekatan marketing 1.0 dan era customer-centric dengan pola marketing 2.0 telah berlalu. Dalam konsep marketing 3.0, sinergi antara profit oriented dengan tanggung jawab sosial penciptaan nilai-nilai positif untuk umat manusia (komunitas lokal khususnya), alam dan lingkungan hidup, kebudayaan dan kearifan lokal, merupakan suatu keniscayaan. Seperti asal kata Ubud yaitu obat, Ubud seperti obat kehidupan bagi siapa pun yang berada dan tinggal di dalamnya. Demikian pula aktivitas turisme, merupakan obat alami bagi jiwajiwa manusia Indonesia modern. Dalam konteks masa pandemi saat ini, kiranya long week end lalu maupun liburan selanjutnya di masa pandemi, dapat diarifi dengan aktivitas berwisata yang aman. Bila terpaksa bepergian ke luar rumah, hindari kerumunan dan menjaga jarak, selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kesehatan masing-masing. Namun, sekiranya dimungkinkan, rekreasi di area rumah masing-masing dengan menghadirkan kebersamaan dan membuat sebuah aktivitas terbatas untuk anggota keluarga di tempat tinggal masing-masing, dapat menjadi pilihan. Kita bersyukur atas long week end dan masa liburan, maka mari kita arifi dengan cara memanfaatkan secara bijak di masa pandemi ini. Kiranya energi positif dari long week end dan liburan untuk berkarya memberi nilai di kehidupan. Liburan memang menyegarkan jiwa. Penulis, Dosen Hotel and Tourism Business Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

POJOK Jaga Bali, perkuat peran desa adat. - Termasuk ‘’penikmat’’ Bali. *** Bangkitkan jiwa kepahlawanan untuk perangi Covid-19. - Sudah mulai menyerah dan pasrah. *** 2021, Denpasar garap proyek fisik berskala kecil. - Proyek kecil, ‘’punia’’-nya juga kecil.

Desa Adat Jelijih Geliatkan Usaha Ekonomi Produktif

MEMILIKI potensi pertanian yang cukup luas tidak serta merta membuat Desa Adat Jelijih, Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan berpangku tangan dengan mengandalkan sektor itu saja. Pasalnya, sektor pertanian yang ada saat ini lebih banyak lahan sawah tadah hujan yang tentunya tidak bisa tergarap maksimal. Guna meningkatkan perekonomian krama adat setempat, sesuai dengan konsep penguatan desa adat yang digaungkan Pemerintah Provinsi Bali yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, Desa Adat Jelijih di tahun 2021 sudah memiliki konsep peningkatan kualitas LPD dan pemberdayaan krama untuk Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

B

endesa Adat Jelijih Drs. I Nyoman Jingga Adhi Kusuma, M.M. mengatakan, Desa Adat Jelijih menaungi dua banjar adat yakni Jelijih Tengah dan Jelijih Lebah dengan jumlah krama adat 211 KK. Di mana sebagian besar krama memang menggantungkan ekonomi di sektor pertanian. Sayangnya, sektor pertanian di Desa Adat Jelijih lebih banyak sawah tadah hujan, sehingga krama adat lebih ban-

yak menggarap lahan yang ada untuk perkebunan seperti bunga, jagung dan lainnya. Jika sudah mulai memasuki musim penghujan, barulah krama adat ketog semprog mulai menanam padi. Melihat kondisi ini, Adhi Kusuma yang baru saja menjabat sebagai Bendesa Adat Jelijih sudah memiliki konsep penguatan desa adat ke depan terkait dengan bagaimana meningkatkan taraf ekonomi krama setempat. Salah satu yang terus dikembangkan yakni peningkatkan kualitas LPD. ‘’Untuk peningkatan LPD ini, bagaimana ke depan supaya mengikuti tren baru melalui sistem IT. Apalagi saat ini sudah masuk zaman digital. Tentunya melalui pelatihan,

’’Untuk peningkatan LPD ini, bagaimana ke depan supaya mengikuti tren baru melalui sistem IT. Apalagi saat ini sudah masuk zaman digital. Tentunya melalui pelatihan, baik pada manajemen ataupaun SDM-nya.’’ Drs. I Nyoman Jingga Adhi Kusuma Bendesa Adat Jelijih

Bali Post/bit

LAHAN - Potensi lahan pertanian yang dimiliki Desa Adat Jelijih, Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. baik pada manajemen ataupaun SDM-nya,’’ terangnya, Selasa (10/11) kemarin. Selain LPD, peningkatan kualitas serati, pemangku dan pecalang juga akan menjadi program di 2021. Selain juga memberdayakan paiketan krama istri terkait dengan UEP. Misalnya saja dengan membuat kelompok sarana upakara yang hasilnya nanti bisa dijual kepada krama, baik di adat atau di luar desa adat, sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi krama. ‘’Karena dilihat dari potensi alam seperti pertanian belum bisa tergarap maksimal, paiketan istri ini perlu diberdayakan dengan sistem kelompok untuk membuat sarana upakara, pembuatan jajan tradisional atau jenis

produksi lainnya,’’ ucapnya. Hal ini, diakui Adhi Kusuma, tidak akan bisa berjalan baik, tanpa ada kerja sama dan gotong royong yang baik seluruh krama adat Jelijih. Bagaimana ke depan pembangunan desa adat juga tidak terlepas dari dukungan semua stakeholder. Di satu sisi, di masa pandemi kali ini, pihaknya juga hampir tiap hari terus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap krama adat terkait dengan upaya pencegahan Covid-19. ‘’Sosialisasi terus kami lakukan, pembagian masker dan bantuan sembako serta pengawasan penerapan prokes di tiap kegiatan adat ataupun upacara agama juga selalu menjadi perhatian,’’ pungkasnya. (bit)

Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak daripada Positif Baru

Denpasar (Bali Post) Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali kembali bertambah, Selasa (10/11) kemarin. Selain itu, Bali juga melaporkan tambahan korban jiwa yang jumlahnya dua kali lipat dari sehari sebelumnya. Tercatat pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak dua orang. Sementara jumlah kasus baru sebanyak 44 orang. Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh lebih banyak dari kasus baru, di atas seratus orang. Tepatnya 105 orang. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, satu kabupaten tidak melaporkan kasus baru yakni Jembrana. Sebaran kasus baru

Covid-19 terbanyak dari Denpasar sebanyak 19 orang. Disusul Badung 11 orang. Gianyar ada di posisi ketiga dengan 7 orang. Sedangkan Klungkung dan Buleleng masing-masing 2 orang, serta Tabanan, Bangli dan Karangasem masing-masing 1 orang. Pasien meninggal dunia berasal dari Tabanan dan Denpasar. Jumlah kumulatif pasien meninggal dunia kini menjadi 402 orang. Sementara kasus positif Covid-19 secara keseluruhan jumlahnya 12.337 orang. Dari jumlah itu, 11.380 sudah dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru secara nasional melonjak dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya di atas 3.000 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 3.779 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 444.348 orang. Lima besar penyumbang kasus terbanyak harian adalah Jakarta 1.013 orang, Jawa Barat 748 orang, Jawa Tengah 680 orang, Jawa Timur 272 orang, dan Riau 151 orang. Bali dengan jumlah tambahan

44 kasus keluar dari 10 besar penyumbang kasus terbanyak. Sementara pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Jumlahnya tercatat sebanyak 3.475 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 375.741 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 72 orang, sehingga totalnya menjadi 14.761 orang. (kmb32/kmb18)

Siap Jadi Trendsetter

AHM Rilis All New Honda Scoopy Generasi Terbaru SEPEDA motor skutik berkarakter unik dan fashionable generasi terbaru, All New Honda Scoopy, diluncurkan dengan mengadopsi perubahan menyeluruh pada desain, mesin, rangka, dan fitur canggihnya. Model yang diproduksi PT Astra Honda Motor (AHM) ini siap menjadi trendsetter yang menjawab kebutuhan pecinta skutik di Tanah Air. All New Honda Scoopy hadir dengan desain terbaru dan garis bodi S (shape) serta desain lekukan modern yang semakin menguatkan kesan unik dan berbeda. Desain lampu depan dan belakang juga mengalami perubahan yang semakin memperkuat simbol khas dari Honda Scoopy. Model ini juga kini disematkan mesin generasi terbaru 110cc dengan pengaplikasian teknologi frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Fitur unggulan lain menjadi andalan generasi terbaru Scoopy ini seperti pengisi daya baterai ponsel jenis USB (USB charger), serta pilihan tipe baru dengan penyematan fitur Smart Key. President Director AHM Keiichi Yasuda mengatakan, sejak diluncurkan pada 2010, Honda Scoopy memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta skutik unik dan fashionable. ‘’Pada generasinya yang kelima ini, kami ingin terus memenuhi

harapan pencinta skutik unik dan fashionable melalui penyematan mesin dan rangka baru pada All New Honda Scoopy untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, serta beragam fitur baru yang menunjang gaya hidup penggunanya,’’ ujar Keiichi Yasuda. Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan, Honda Scoopy telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia yang fashionable, ingin tampil unik dan berbeda dengan gaya yang modern. ‘’Terima kasih kepada lebih dari 4,5 juta pengguna sepeda motor selama satu dekade kehadirannya di Tanah Air. Kami berharap kehadiran generasi terbarunya ini dapat semakin memberikan rasa bangga bagi pengendara yang menyukai gaya hidup sebagai trendsetter,’’ ujar Johannes Loman. All New Honda Scoopy dibekali generasi terbaru mesin 110cc eSP (enhanced Smart Power) yang hemat bahan bakar. Teknologi frame baru Honda yang membuat skutik ini lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai. Teknologi eSP terintegrasi dengan ACG Starter untuk menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara, serta menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan

mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 3 detik dan hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi. Model ini hadir dengan kapasitas tangki bahan bakar yang lebih besar yaitu 4,2L dan mampu menyuguhkan konsumsi bahan bakar yang irit di kelasnya mencapai 59 km/ liter melalui pengaktifan fitur ISS (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 menjadikan skutik populer ini semakin efisien, lebih responsif, dan juga ramah lingkungan. All New Honda Scoopy ditawarkan dengan empat varian dan delapan pilihan warna yang menjadikan model ini semakin atraktif dengan hadirnya desain dan warna terbaru yang telah disesuaikan dengan karakter pengendara yang beragam sekaligus menjadi-

kan model ini trendsetter di kelasnya. Varian Sporty hadir dengan dua pilihan warna yaitu Sporty Red dan Sporty Black. Sedangkan varian Fashion hadir dengan warna Fashion Blue dan Fashion Cream dengan harga On The Road (OTR) DKI Jakarta Rp 19.950.000. Sementara itu, model ini juga memiliki varian Stylish dan Prestige, yang merupakan varian teranyar bagi para pengendara yang menyukai kesan unik dan berkelas yang telah dilengkapi Smart Key system. Kedua varian tersebut memiliki pilihan warna Stylish Brown dan Stylish Red untuk varian Stylish dan Prestige White dan Prestige Black untuk varian Prestige dengan harga OTR DKI Jakarta Rp 20.750.000. (bns)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.