Edisi Selasa 20 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 53 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa wage, 20 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Sampah Kiriman Kotori Pelabuhan Benoa

Terseret Ombak, Tiga Pemuda Selamat

31 Pegawai Kejaksaan Dites Urine

Datangnya musim angin barat menimbulkan sejumlah permasalahan. Salah satunya persoalan sampah kiriman. Di Pelabuhan Benoa, misalnya, sampah kiriman mengotori areal pelabuhan dan sekitarnya

Tiga pemuda terseret ombak di Pantai Keramas, Minggu (18/10) sore. Beruntung tiga pemuda ini berhasil diselamatkan petugas Balawista Kabupaten Gianyar.

Sebanyak 31 pegawai Kejaksaan Negeri Karangasem melakukan tes urine, Senin (19/10) kemarin. Hasil tes urine yang dilaksanakan BNN Karangasem itu, semuanya negatif narkoba.

GIANYAR | HAL. 5

DENPASAR | HAL. 2

KARANGASEM | HAL. 6

Gubernur Koster Serahkan Tali Kasih dan Sembako untuk Mantan Atlet Berprestasi Denpasar (Bali Post) Sebanyak 74 mantan atlet berprestasi Bali di tingkat nasional dan internasional menerima tali kasih dan sembako dari Pemprov Bali. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada perwakilan mantan atlet, di Jayasabha, Denpasar, Senin (19/10) kemarin. Hadir pula Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi dan Kepala Di-

nas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. ‘’Ini usulan dari KONI untuk memberi perhatian kepada para senior, panglingsir, mantan atlet berprestasi,’’ ujar Gubernur Koster. Gubernur Koster menegaskan, perhatian serius harus diberikan kepada para mantan atlet lantaran telah memberikan prestasi terbaiknya

pada saat menjadi atlet muda. Kontribusinya cukup besar bagi nama Bali dan Indonesia umumnya. ‘’Sekarang sudah cukup umur, sehingga sepantasnya kita memberi perhatian untuk membantu kehidupannya supaya menjadi lebih ringan,’’ jelas mantan anggota DPR-RI ini. Hal. 7 Mantan Atlet Berprestasi

’’Perhatian serius harus diberikan kepada para mantan atlet lantaran telah memberikan prestasi terbaiknya pada saat menjadi atlet muda. Kontribusinya cukup besar bagi nama Bali dan Indonesia umumnya.’’ BP/kmb

TALI KASIH - Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan tali kasih dan sembako secara simbolis kepada perwakilan mantan atlet berprestasi.

Ciptakan Sinergisitas Kesehatan dan Ekonomi dengan Prokes

SELURUH golongan masyarakat tanpa terkecuali setuju dengan dampak pandemi yang luar biasa. Bukan hanya di satu sektor, melainkan di seluruh sektor yang membuat laju perekonomian melambat. Adalah sebuah keharusan untuk menyeimbangkan perekonomian dengan kesehatan, tentunya tetap berpegang pada penerapan protokol kesehatan (prokes) yang konsisten. Ketua Koperasi Perempuan

Ramah Keluarga (KPRK) Dr. AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.H. mengatakan, dalam situasi pandemi seperti ini, koperasi berusaha mengayomi seluruh anggotanya dengan menciptakan ide-ide baru. Justru ketika pandemi Covid-19 menumbuhkan semangat yang memotivasi untuk saling membantu satu sama lain dengan mengusung asas kekeluargaan. Contohnya dengan mem-branding koperasi dengan prisip pang pada payu dengan tujuan menciptakan pasar dan harga yang bisa diterima oleh masyarakat, terlebih saat pandemi. Hal. 7 Perekonomian dan Kesehatan

Masyarakat Bali Pantang Menyerah Denpasar (Bali Post) Angkatan kerja setiap tahun diyakini terus meningkat. Angkatan kerja ini sejalan dengan pertambahan penduduk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali tahun 2020, penduduk usia kerja jumlahnya 3.361.202 dan 77,08 persen di antaranya merupakan angkatan kerja.

Bali Post/git

Talkshow - Suasana Talkshow Tanggap Covid-19, Senin (19/10) kemarin.

Pesan Ibu, Disiplin Prokes Kunci Atasi Pandemi

PILIHAN sulit dihadapi oleh masyarakat akibat pandemi Covid-19, apakah akan mengutamakan kesehatan atau ekonomi. Namun, ada solusi di antara pilihan sulit tersebut yakni disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, kedisiplinan dalam mematuhi prokes sudah menjadi keniscayaan dalam mengha-

dapi pandemi Covid-19. Rektor Universitas Bali Dwipa Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc. menegaskan hal itu, Senin (19/10) kemarin. Menurut Suriasih, keberhasilan mengatasi pandemi sangat tergantung dari kedisiplinan menerapkan prokes. Hal. 7 Menerapkan Prokes

’’Jalan keluar terbaik yang tersedia saat ini adalah menerapkan prokes dengan ketat. Ini merupakan salah satu langkah mencegah penularan virus Corona, penyebab Covid-19.’’ Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc. Rektor Universitas Bali Dwipa

Wayan Koster Gubernur Bali

K

epala Pusat Penelitian Kependudukan SDM Universitas Udayana (Unud) Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S.E., M.Si. mengatakan, angkatan kerja dari tahun ke tahun terus meningkat karena sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Angkatan kerja adalah mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan. ‘’Yang mencari pekerjaan pada Februari 2020 atau tingkat pengangguran terbuka adalah 1,21 persen. Persentase pengangguran ini meningkat dibandingkan Februari 2019 yang sebesar 1,19 persen,’’ ujar Murjana Yasa, Senin (19/10) kemarin. Menurut Murjana Yasa, perguruan tinggi di Bali pada triwulan III dan IV telah menamatkan ribuan lulusan S-1 dan diploma. Hal ini turut me-

Bali Post/dok

I Gusti Wayan Murjana Yasa

nambah jumlah pencari kerja yang sebelumnya berasal dari tenaga kerja yang dirumahkan atau di-PHK akibat dampak pandemi Covid-19. Ia tak menampik, terjadi peningkatan pengangguran walaupun dibandingkan dengan daerah lain, Bali relatif kecil. ‘’Kendati perekonomian Bali yang sangat tergantung dari sektor pariwista kini terpuruk, namun masih ada peluang-peluang kreatif yang bisa diambil oleh tenaga kerja yang kemungkinan mengalami PHK dan dirumahkan,’’ katanya. Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali per 5 Mei 2020, jumlah pekerja formal yang dirumahkan mencapai 64.029 dan yang di-PHK mencapai 1.806 orang. Hal. 7 Pengaruhi Daya Beli

Bali Post/dok

Trisno Nugroho

Raih WTP Enam Kali Berturut-turut

Pemkab Tabanan Mendapat Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah RI PEMERINTAH Kabupaten Tabanan mendapat plakat dan piagam penghargaan pemerintah RI atas prestasi meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali secara berturut-turut atas LKPD dari tahun 2014 sampai dengan 2019, dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Plakat dan piagam penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (19/10) kemarin di ruang rapat Bupati Tabanan. Raihan prestasi tersebut merupakan buah manis jelang akhir masa jabatan Bupati Eka. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI dan mengatakan hari ini merupak-

an hari bahagia, karena kerja keras yang dilakukan seluruh perangkat daerah termasuk eksekutif dan legislatif Pemkab Tabanan dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik yang bisa dipertanggungjawabkan mendapatkan hasil yang optimal. Bupati Eka menegaskan kepada seluruh perangkat daerah beserta jajaran agar tidak lupa diri atas raihan ini dan tetap harus bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. ‘’Karena bagaimanapun kita pernah mendapatkan disclaimer. Jadi sering saya berpikir, meski gagal dan pernah jatuh tapi harus bisa bangkit. Dan terbukti hari ini sudah enam kali kita WTP,’’ ungkap Bupati Eka. Hal. 7 Menjaga Komitmen

PENGHARGAAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima plakat dan piagam penghargaan pemerintah RI atas prestasi meraih Opini WTP selama enam kali secara berturut-turut atas LKPD dari tahun 2014 sampai dengan 2019.


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Modal Kerja Pengusaha Pariwisata Sedang Diperjuangkan Denpasar (Bali Post) Keberhasilan Gubernur Bali memperjuangkan bantuan dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat mendapatkan apresiasi dari DPRD Bali. Terlebih, bantuan ini sudah diperjuangkan sejak dulu. Seperti diberitakan, 30 persen dari dana hibah dibagikan kepada kabupaten/kota dan 70 persen untuk pelaku pariwisata. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengatakan, dana hibah diperuntukkan untuk segala sesuatu yang diperlukan oleh pelaku pariwisata. Misalnya, untuk modal kerja dan sebagainya. ‘’Sekarang sekecil apa pun bantuannya sangat membantu, sangat berarti sekali. Kan banyak teman-teman, sudah delapan bulan stok modal kerjanya sudah habis,’’ ujarnya. Cok Ace menambahkan, pihaknya kini sedang memperjuangkan juga kredit lunak. Dengan asumsi, pandemi Covid-19 masih belum berakhir Desember mendatang. Oleh karena itu, perlu dipikirkan nasib karyawan yang dirumahkan agar tahun depan tetap bisa menerima gaji. Walaupun nominalnya tidak sepenuh pendapatan biasanya atau di bawah upah minimum, tetapi paling tidak dapat membantu mereka. ‘’Bulan Desember ini andaikata tidak ada tanda-tanda pemulihan pariwisata, pengusaha-pengusaha kita di bulan Januari sudah mulai agak kesulitan dana. Oleh sebab itu kita memerlukan dana pinjaman yang lunak,’’ paparnya. Pinjaman lunak yang dimaksud, lanjut Cok Ace, dimohonkan

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati setahun dengan bunga relatif kecil dan masa pengembaliannya cukup panjang. Kendati pinjaman ini diperuntukkan untuk menggaji karyawan yang dirumahkan, nanti yang mengembalikan adalah perusahaan. Itu sebabnya, waktu pengembalian diminta sedikit lebih lama. ‘’Memang dari pelaku pariwisata ingin cepat buka. Tapi sebagaimana kita ketahui, tidak bisa dari Bali saja. Kita juga harus melihat bagaimana di pusat dan daerah

Sampah Kiriman Kotori Pelabuhan Benoa Denpasar (Bali Post) – Datangnya musim angin barat yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, tak terkecuali wilayah Bali dan sekitarnya menimbulkan sejumlah permasalahan tersendiri. Salah satunya persoalan sampah kiriman. Di Pelabuhan Benoa terdapat sampah kiriman, sehingga mengotori areal pelabuhan dan sekitarnya. Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., Senin (19/10) kemarin menyampaikan, pihaknya bersama Pelindo 3 Regional Bali Nusa Tenggara langsung turun ke lapangan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sampah tersebut. Ia menjelaskan, kebersihan area pelabuhan dan laut pada umumnya merupakan tanggung jawab bersama dan harus dikerjakan dengan saling bergandengan agar bisa mewujudkan laut Indonesia yang bebas dari sampah. “Ke depannya kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin guna menjalin silaturahmi antarinstansi dan menciptakan lingkungan Pelabuhan Benoa yang bersih,” ungkap Kolonel Budiantara. Sementara itu, CEO Pelindo 3 Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra mengatakan, kegiatan kerja bakti bersih pantai di sekitar area pelabuhan sudah rutin dilakukan. “Kami memang sebelumnya sudah rutin menggelar kegiatan bersih-bersih di area pelabuhan,” ujar Eka Saputra. Sebelumnya, wilayah sekitar Pelabuhan Benoa Bali mendapatkan sampah kiriman akibat dari fenomena angin barat. Ini terjadi setiap tahun menjelang musim penghujan, terutama akhir tahun. Sampah-sampah dari laut lepas terbawa ombak dan pada akhirnya terkumpul di dermaga barat. (kmb42)

Topik : disiplin prokes kunci atasi pandemi

pasar kita berada. Jadi masih banyak yang kita pertimbangkan,’’ terangnya. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja saat membacakan Pandangan Umum Gabungan Fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (19/10) kemarin meminta agar gubernur dapat mengalokasikan hibah pariwisata ke kabupaten dan kota di Bali dilakukan secara proporsional, transparan dan berkeadilan. (kmb)

Rai Mantra Serahkan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu WALI KOTA Denpasar I.B. Rai Dharamawijaya Mantra didampingi Ketua K3S Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra menyerahkan bantuan kepada rumah tangga miskin (RTM) atau masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Kelurahan Padangsambian, Senin (19/10) kemarin. RTM tersebut yakni I Wayan Sudana (67) yang sebelumnya bekerja serabutan mengalami stroke sehingga hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Sementara anaknya yang merupakan tulang punggung keluarga berada di luar daerah untuk bekerja. Melihat kondisi warganya yang memprihatinkan tersebut Rai Mantra didampingi Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengunjungi langsung ke kediaman RTM. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa sembako, alat-alat kesehatan serta uang tunai. Rai Mantra mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar kepada warga yang nantinya diharapkan dapat meringankan beban dan berbagi antarsesama. Selain itu, di masa pandemi sekarang ini ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan. “Mudah-mudahan paket sembako serta bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat dengan baik dan meringankan beban penderitaan Wayan Sudana dan keluarga,” ujar Rai Mantra. Sementara Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin K3S Denpasar. Tidak saja menyerahkan

BANTUAN - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharamawijaya Mantra didampingi Ketua K3S Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra menyerahkan bantuan kepada rumah tangga miskin (RTM) atau masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Kelurahan Padangsambian, Senin (19/10) kemarin. bantuan alat kesehatan kepada lansia dan penyandang disabilitas, namun juga menyasar RTM dengan menyerahkan bantuan sembako. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali, di mana penduduknya sangat heterogen. Tentunya memiliki berbagai permasalahan sosial. Lewat peran K3S Denpasar sebagai mitra Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani berbagai permasalahan sosial tidak terlepas dari peran serta pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan peran serta perbankan maupun BUMN di Kota

Denpasar. “Dalam setiap penyerahan bantuan kami berharap dapat meringankan beban mereka,” ujar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra. Sementara itu, istri Wayan Sudana, Sang Ayu Putu Muliati (57), mengaku senang bisa mendapatkan bantuan ini. “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada K3S dan Pemerintah Kota Denpasar karena telah memberikan bantuan. Bantuan ini sangat bermanfaat dan meringankan kami terutama untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” kata Sang Ayu Muliati lirih. (ad241)

Positif Baru 109, Sembuh 100 Orang

Denpasar (Bali Post) -

Tren kenaikan angka kasus Covid-19 kembali dialami Bali setelah tiga hari jumlah tambahan kasusnya berada di bawah 100 orang. Tak hanya itu, jumlah kasus sembuh yang dilaporkan pada Senin (19/10) kemarin lebih sedikit dari kasus baru. Jika dilihat dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus baru mencapai 109, sehingga kumulatifnya mencapai 10.880 orang. Tak hanya kasus baru yang mengalami peningkatan signifikan dari sehari sebelumnya yang mencapai 74 orang, kabar duka juga masih dilaporkan memasuki hari ke-56. Terdapat tiga orang yang meninggal akibat Covid-19 yang dicatatkan. Total kasus meninggal di Bali kini mencapai 349 orang (3,21

persen). Rinciannya 347 WNI dan 2 WNA. Sementara itu, untuk pasien Covid-19 sembuh mencapai 100 orang. Kumulatif kasus sembuh kini menjadi 9.685 orang (89 persen). Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 848 orang (7,79 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional ada di bawah jumlah pasien sembuh. Jumlah tambahan

kasus baru mengalami penurunan signifikan Senin kemarin. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, jumlah kasus baru mencapai 3.373 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 365.240 orang. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 3.919 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 289.243 orang. Kasus meninggal bertambah 106 orang. Sehingga totalnya menjadi 12.617 orang. Dalam perawatan sebanyak 63.380 orang. Untuk suspect sebanyak 162.410 orang. (kmb18) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

365.240 289.243 12.617 10.880 9.685 349

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Razia Pelanggar Prokes, Belasan Warga Terjaring

Denpasar (Bali Post) Penertiban pelanggar prokes terus digencarkan jajaran Pemkot Denpasar. Seperti yang dilakukan, Senin (19/10) kemarin, tim gabungan yustisi yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan peraturan Daerah Kota Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum prokes. Kali ini, tim

menyasar wilayah Kesiman, Kertalangu, Denpasar, tepatnya di Pasar Biaung. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 13 pelanggar terjaring. Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga saat dihubungi mengatakan, dari 13 tersebut, sebanyak 12 orang tidak menggunakan masker dan 1 orang menggunakan tapi tidak benar. Sesuai Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2020, maka 12 orang yang tidak menggunakan masker langsung didenda sebesar Rp 100 ribu. Satu orang lagi yang menggunakan masker tapi tidak benar hanya diberikan pembinaan. “Kami akan terus melaku-

kan penertiban untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tertib melaksanakan prokes Covid-19. Dengan kegiatan ini, kami berharap tidak akan melanggar lagi, agar penularan Covid-19 bisa ditekan maupun diputus mata rantai penyebarannya,” kata Sayoga. Menurut Sayoga, mulai dari Pergub diberlakukan, pihaknya telah melakukan penertiban secara berkelanjutan, namun sampai saat ini masih ada saja yang terjaring. Hal ini membuktikan kesadaran masyarakat masih kurang. Maka dari itu penertiban ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Bali Post/ist

PELANGGAR - Petugas sedang mendata para pelanggar yang terjaring. Sehingga masyarakat sadar, memahami dan menaati protokol kesehatan itu. Sayoga mengatakan, dengan kegiatan yang berkelanjutan dan secara konsisten

ini, masyarakat akan paham betapa pentingnya melaksanakan prokes Covid-19. Hal ini untuk menjaga masyarakat agar bisa terhindari dari Covid-19. (kmb12)

Tebar Benih Ikan Nila di Tukad Badung

Paslon Amerta Komitmen Lestarikan Ekosistem Lingkungan Sungai

IKAN NILA - Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar dari paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara, bersama tim pemenangan dan sejumlah tokoh menebar benih ikan nila di Tukad Badung, Senin (19/10) kemarin.

KOMITMEN menjaga kelestarian lingkungan terus dilakukan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta), untuk menjadikan Kota Denpasar Bersemi (Bersih, Aman, Lestari dan Indah). Setelah sebelumnya melakukan bakti sosial berupa bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon di kawasan Pantai Padanggalak, kini paslon Amerta menebar benih ikan nila di Tukad Badung, Senin (19/10) kemarin. Pada kegiatan ini, paket Amerta didampingi Ketua Tim Pemenangan Amerta

Wayan Mariyana Wandhira, Ketua Tim Relawan Amerta Kota Denpasar A.A. Kartika Putra, tokoh Puri Gerenceng Denpasar A.A. Ngurah Agung, serta sejumlah tokoh lainnya. Calon Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan, kegiatan menebar benih ikan nila merupakan bentuk kepedulian paslon Amerta terhadap pelestarian lingkungan, khususnya menjaga ekosistem sungai. Dengan harapan ekosistem sungai menjadi lebih baik dan Tukad Badung menjadi lebih bersih dan asri. Apalagi upaya pelestarian lingkungan menjadi salah satu program prioritas

Amerta. “Kami ingin sungai-sungai di Denpasar bersih dan indah, sehingga bisa menjadi motor penggerak perekonomian. Itu yang kita rancang ke depannya. Selain itu, kita juga ingin ekosistem berjalan sesuai rantai kehidupan. Sebab, apabila sungai bersih dan lingkungan sehat, maka badan dan jiwa kita juga akan sehat,” tandas Ngurah Ambara. Seusai menebar benih ikan nila, paket Amerta juga melakukan blusukan ke Pasar Badung. Paslon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini langsung membagikan masker dan kaos

bergambar Amerta kepada para pengunjung/pembeli, pedagang hingga kepada para tukang suun (pembawa barang belanjaan). Ngurah Ambara dan Bagus Kertha Negara bersama tim dengan penuh antusias membagikan masker dan baju kaos ini yang diterima pula dengan antusias oleh warga. Banyak pula yang rebutan ingin berfoto bersama dengan paslon ini. Pembagian masker dan baju kaos tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan.

Sambil membagikan masker dan baju kaos, Ngurah Ambara juga sambil berbincang-bincang dan menyerap aspirasi warga mulai dari para pembeli, pedagang maupun tukang suun. Warga pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan paslon Ngurah Ambara dan Bagus Kertha Negara terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar. “Pesta demokrasi ini harus jadi ajang politik bergembira, namun tetap juga mengutamakan protokol kesehatan. Kami juga ajak tetap semangat menghadapi kondisi pandemi Covid-19,” pungkas Ngurah Ambara. (win)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Finalisasi Ranperda Penyertaan Modal Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Penyertaan Modal hingga 2024 Capai Rp 87 Miliar

dr. Nyoman Gunarta

Bali Post/kmb27

Budayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Mangupura (Bali Post) Pandemi Covid-19 harus diatasi bersama-sama. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap masalah kesehatan adalah solusi menekan angka virus Corona. Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Badung tetap membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan memakai sabun serta rajin berolahraga. ‘’Cuci tangan dengan sabun untuk menghindari virus. Kami juga berharap masyarakat menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses. Seperti di pintu masuk utama gedung, sediakan tempat cuci tangan. Begitu juga dalam pengecekan suhu tubuh. Bahkan, hand sanitizer sudah disediakan di sejumlah kawasan salah satunya di puskesmas dan rumah sakit,’’ ungkap dr. Gunarta, Senin (19/10) kemarin. Menurutnya, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan. Langkah sterilisasi ini dimulai dari kawasan pariwisata internasional Kuta yang meliputi area Ground Zero, Pasar Seni Kuta dan kawasan Pantai Kuta. Langkah preventif ini diambil Pemkab Badung untuk memberikan rasa aman. ‘’Dalam aksi ini Pemkab Badung menerjunkan sejumlah petugas penyemprot disinfektan serta melibatkan OPD terkait yang bergabung dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung,’’ jelasnya. Gunarta menegaskan, upaya melawan Covid-19 mesti dilakukan bersama-sama secara gotong royong melibatkan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Caranya, dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta selalu mematuhi imbauan protokol kesehatan dari pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Penyemprotan disinfektan menyasar semua fasilitas umum atau area publik. Pihaknya juga melakukan upaya sterilisasi terhadap tempat-tempat yang banyak orang berinteraksi. ‘’Call center khusus Corona 1500096. Ambulans beserta tenaga medis dengan alat pelindung diri (APD) siap 24 jam di Comand Center Puspem Badung. Bila ada kerabat, keluarga atau siapa pun memiliki gejala-gejala Corona, tinggal tekan call center,’’ ucapnya. (kmb27)

Dewan Bali Kembali Usulkan Tes Rapid dan Swab Gratis

DPRD Bali mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 di Bali yang telah menunjukkan hasil menggembirakan. Antara lain, ditandai dengan meningkatnya angka kesembuhan dan menurunnya jumlah pasien yang dirawat. Pihak dewan pun kembali mengusulkan agar rapid test dan swab test dapat diberikan secara gratis bagi masyarakat. ‘’Kami mohon Saudara Gubernur dapat mengalokasikan anggaran guna memberikan pelayanan gratis terhadap masyarakat yang melakukan rapid test dan swab,’’ ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja saat membacakan Pandangan Umum Gabungan Fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (19/10) kemarin. Rawan menambahkan, rapid test dan swab gratis penting dilakukan mengingat perekonomian masyarakat Bali dewasa ini sangat memprihatinkan. Di sisi lain, dewan juga meminta Gubernur Bali agar lebih memperhatikan kesejahteraan atau memberikan insentif kepada tenaga medis dan nonmedis. Utamanya yang telah berjuang di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19. ‘’Kami juga mendorong Saudara Gubernur Bali agar menambah layanan rumah sakit sebagai rujukan bagi krama Bali yang terpapar positif Covid-19, namun tidak mampu melaksanakan isolasi mandiri sehingga yang bersangkutan cepat dapat ditangani,’’ katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, rapid test dan swab berbayar selama ini ditujukan bagi masyarakat yang melakukan tes mandiri dan tidak mengarah Covid-19. Sedangkan setiap kasus dan kontak erat justru sudah diberikan rapid test dan swab gratis yang disiapkan pemerintah. ‘’Setiap kasus memang dilakukan tracing dan testing,’’ ujarnya. (kmb32)

Operasi Prokes Sisir Enam Lokasi di Kelan Mangupura (Bali Post) Personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP menggelar operasi protokol kesehatan (prokes) di enam lokasi di wilayah Kelurahan Kelan, Kecamatan Kuta, Senin (19/10) kemarin. Alhasil 11 orang terjaring karena tidak memakai masker. Menurut Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, sebelum melaksanakan operasi, personel yang terlibat tetap menjaga disiplin diri sendiri terkait prokes, yaitu mengenakan masker atau APD lainnya. ‘’Dengan demikian aman dan tidak terpapar Covid-19 pada saat melaksanakan operasi pendisiplinan. Selain untuk mengamankan diri sendiri, juga memberi contoh yang baik kepada masyarakat,’’ tandasnya. Setelah apel, petugas melaksanakan operasi di Jalan Uluwatu depan Pasar Kelan, Kantor Pajak, Kantor Lurah Kelan, LPD Kelan, areal parkir sepeda motor dan depan minimarket. ‘’Ada 11 pelanggar terjaring dan mereka langsung didata. Kegiatan ini dilakukan setiap hari di masingmasing wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19,’’ ujar Iptu Sukadi. (kmb36)

PENGGODOKAN Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana telah memasuki tahap finalisasi. Bahkan, rapat penggodokan ranperda yang dilaksanakan Senin (19/10) kemarin, menyetujui pernyataan modal untuk Permuda Pasar sebesar Rp 87 miliar secara bertahap sesuai kemampuan daerah. Hadir dalam rapat finalisasi tersebut Ketua Pansus Ranperda Penyertaan Modal Daerah Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Yudana, Ketua Bapemperda Nyoman Satria, Ketua Komisi III Putu Alit Yandinata, serta

sejumlah anggota Pansus seperti Wayan Sandra, Ni Komang Tri Ani, I Made Suryananda Pramana dan Ni Luh Putu Sekarini. Sementara dari pihak eksekutif hadir Kabag Hukum Setkab Badung A.A. Asteya Yudhya, Kabag Ekonomi A.A. Sagung Rosyawati, Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra, Direktur Operasional I Wayan Astika, Direktur Umum I Wayan Mustika dan sejumlah pejabat di lingkungan Perumda Pasar. I Made Yudana mengatakan, penyertaan modal untuk Perumda Pasar Mangu Giri Sedana sudah disepakai sebesar Rp 87 miliar dan ranperda ini berlaku hingga 2024. ‘’Penyertaan modal ini kita lakukan bertahap. Mu-

dah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga program-program yang akan dilaksanakan oleh Perumda Pasar bisa terlaksana. Ada program utama yang perlu dibantu dalam penyertaan modal Perumda Pasar sebesar Rp 58 miliar tahun 2021. Semoga itu bisa nantinya terlaksana seperti perbaikan sejumlah pasar yang dinaungi oleh Perumda Pasar Mangu Giri Sedana,’’ ujarnya. Pasar dimaksud seperti Pasar Beringkit, Pasar Kuta I dan Pasar Petang. ‘’Itu nanti diperbaiki, namun sekali lagi melihat situasi keuangan pemerintah, yang mana akan dibantu. Perda ini berlaku hingga tahun 2024,’’ terangnya. Ditanya tentang rencana pembangunan tempat rekrea-

FINALISASI - Ketua Pansus Ranperda Penyertaan Modal Daerah Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Yudana, didampingi Ketua Bapemperda Nyoman Satria melakukan finalisasi Ranperda tentang Perubahan atas Perda 18/ 2018 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. si bioskop di Pasar Beringkit, Yudana mengatakan hal tersebut tidak masuk. ‘’Bioskop adalah kebutuhan

tersier. Yang lebih penting adalah perbaikan pasar untuk pelayanan masyarakat,’’ tegasnya. (ad245)

Bersih-bersih Tukad Empelan

BRI Edukasi Masyarakat Jaga Lingkungan dan Alam Sekitar PEMANDANGAN di Kali/ Tukad Empelan yang terletak di Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, kini terlihat asri dan tertata rapi. Kali yang dulu dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga kini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Denpasar. Bank BRI melalui program ‘’Jaga Sungai Jaga Kehidupan’’ telah mengembalikan fungsi dan peran Tukad Empelan sebagai penyangga kehidupan alam sekitar. Bersih-bersih tukad dilakukan dengan empat kegiatan utama yaitu pembersihan dan penataan kali, edukasi lingkungan sehat, pengolahan sampah rumah tangga serta pembangunan sarana dan prasarana di pinggir kali. Mengacu pada konsep ‘’Pro Planet, Pro People dan Pro Profit’’, kegiatan bersih-bersih Tukad Empelan ini diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan alam sekitar serta

mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dalam kegiatan edukasi lingkungan sehat, BRI bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung terkait sosialisasi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan bagi warga sekitar. Selain itu, BRI memberikan pembinaan kepada masyarakat sekitar terkait pengelolaan sampah yang masih menimbulkan permasalahan sosial. Untuk membantu mengatasi persoalan tersebut, salah satunya BRI menyalurkan bantuan satu unit mesin pencacah sampah organik kepada masyarakat setempat. Melalui mesin pencacah, sampah organik yang sudah dipilah dan dicacah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Bank BRI memastikan sampah organik yang sudah jadi kompos dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

SEBELUM DITATA - Kondisi Tukad Em- SESUDAH DITATA - Kondisi Tukad Empelan sebelum ditata oleh BRI. pelan setelah ditata oleh BRI. termasuk anggota subak yang terdiri atas para petani pemilik lahan pertanian yang dialiri oleh air Tukad Empelan. Sementara untuk sampah anorganik (botol plastik, tas kresek dan lain-lain), BRI menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Darmasaba untuk mengangkut sampah plastik rumah tangga yang telah dipilah dengan mobil pengangkut sampah milik BUMDes. Selanjutnya, sampah anorganik tersebut dijual ke pengepul melalui bank sampah. Uang hasil penjualan akan dimasukkan

ke kas PKK banjar dan ditabung melalui AgenBRILink terdekat di Desa Darmasaba. Tukad Empelan kini menjadi kebanggaan masyarakat Denpasar dan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran kali seperti taman, gazebo, area terbuka hijau, area bermain anak, jogging track dan spot selfie kini telah dimanfaatkan bersama dan menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar untuk berkumpul atau mengisi waktu luang.

‘’Melalui program ‘Jaga Sungai Jaga Kehidupan’ yang telah kami lakukan di beberapa sungai di Indonesia, membuktikan komitmen BRI dalam melestarikan lingkungan yang selanjutnya dapat memberikan social value bagi masyarakat. Kami berharap dengan pengelolaan lingkungan yang bersih dan tertata seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi bagi warga sekitar,’’ ujar Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama Bank BRI, yang secara langsung menyaksikan kondisi terkini Tukad Empelan. (ad243)

Rapat Pansus Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Air Minum Tirta Mangutama

Disepakati, Penyertaan Modal Rp 252 Miliar

PANSUS Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mangutama kembali melaksanakan rapat dengan pihak eksekutif. Rapat yang dipimpin Ketua Nyoman Graha Wicaksana dan didampingi Ketua Bapemperda I Nyoman Satria itu dilakukan finalisasi, Senin (19/10) kemarin. Hadir anggota Ni Komang Tri Ani, Made Suryananda Pramana dan Wayan Sandra. Hadir pula Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Ketut Golak, Direktur Teknik Wayan Suyasa, Direktur Umum IA Eka Dewi Wijaya, Kabag Perekonomian Setda Badung A.A. Sagung Rosyawati dan Kabag Hukum A.A. Gde Asteya Yudhya. Ketua Pansus Nyoman Graha Wicaksana mengungkapkan, pada rapat finalisasi

telah disepakati penyertaan modal untuk Perumda Air Minum Tirta Mangutama sebesar Rp 252 miliar. Penyertaan modal sampai tahun 2025 tersebut sudah termasuk Rp 92 miliar yang telah digunakan Perumda. Tujuan pokok penyertaan modal tersebut, kata Graha Wicaksana, untuk revitalisasi jaringan-jaringan air yang selama ini sudah sangat lama. Bahkan, ada yang berumur lebih dari 30 tahun yang berakibat tidak efisiennya pelayanan Perumda Tirta Mangutama. “Jadi, sangat wajar warga mengeluhkan seringnya air mati, karena tingkat kebocorannya sangat tinggi,” terangnya. Selain itu, pihaknya menekankan kepada Direksi agar memprioritaskan revitalisasi jaringan dan pengembangan ke daerah-daerah

yang belum mendapat pelayanan air bersih. “Pengembangan itu termasuk ada mata air yang selama ini belum dimanfaatkan. Ada juga sumber air yang ada di dalam pura, jadi itu akan dipindahkan karena ada masukan dari pangempon pura,” katanya. Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Wayan Suyasa, menambahkan pompa air dalam pura yang dimaksud yakni pompa yang berada di Dungun, Petang. Pihak pangempon mengusulkan agar dipindahkan ke luar pura sehingga kegiatan upacara tidak terganggu. “Secara estetika juga tidak elok kalau di dalam pura. Kemudian jika dipasang baru juga akan menambah daya air. Yang selama ini terbuang, itu bisa terpakai,” ujarnya. Ditanya terkait priori-

BERSAMA PERUMDA - Ketua Pansus Nyoman Graha Wicaksana didampingi Ketua Bapemperda I Nyoman Satria serta anggota Ni Komang Tri Ani, Made Suryananda Pramana dan Wayan Sandra foto bersama dengan jajaran Perumda Air Minum Tirta Mangutama. tas dana penyertaan modal, Suyasa mengatakan pelayanan eksisting yang aman. Ia mencontohkan reservoar Da-

lung yang sering mendapat keluhan membutuhkan biaya Rp 25 miliar, kemudian di Dewi Sri dan Dungun. (ad244)

Ratusan Rakyat Bali Ikuti Sosialisasi KUR BRI dan BTN di Kantor DPD-RI

Arya Wedakarna Gandeng Bank BUMN Serius Sebarkan Kredit dengan Profil Pengusaha Muda Bali SAAT pemimpin lainnya hanya bisa memberikan imbauan dan tanpa solusi ketika pandemi, Senator kebanggaan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III langsung memberikan solusi dengan menyosialisasikan serta merekomendasikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat Bali. Di antaranya menggandeng Bank Merah Putih (BUMN) yakni BRI dan BTN beracara di Kantor DPD-RI Provinsi Bali, Jalan Cok. Agung Tresna, Renon, Denpasar. Dalam dua acara terpisah, Senator Arya Wedakarna (AWK) menyampaikan kepada ratusan peserta sosialisasi yang hadir bahwa saat pandemi harus dimanfaatkan oleh setiap warga negara termasuk orang Bali untuk belajar menjadi pengusaha terlebih pemerintah Jokowi dinilai sangat concern terhadap UMKM melalui program KUR. Diharapkan ke depan Bank BUMN menjadi yang terdepan dalam penyaluran KUR di Bali. “Bank BRI sudah melaporkan bahwa target KUR di Bali mencapai Rp 4 triliun dan

SOSIALISASI KUR DAN KPR – Dr. Arya Wedakarna (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI) saat sosialisasi KUR dan KPR BRI dan BTN. baru terealisasi sekitar Rp 2,7 triliun atau 60%. Sekarang harus berpikir bagaimana caranya agar pada Oktober, November dan Desember bisa terealisasi 40 persen. Itu baru

BRI, belum lagi Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN serta BPD Bali perlu didorong. Jadi, saya minta kepada pihak bank bukan sekadar menghabiskan kuota KUR,

tapi yang penting sebaran kreditnya. Apa artinya target tercapai tapi yang menerima hanya debitur/ nasabah yang profilnya itu-itu saja. Saya kira Dirut Bank BUMN di Jakarta harus tahu tentang hal ini, karena di sini letak parameternya. Kami akan monitor terus,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga Panitia Perancang Undang-undang (PPUU). Ia menyampaikan agar ke depan setiap masyarakat Bali supaya proaktif dalam mengajukan KUR walau kadang syaratnya terlihat sulit. “Kredit KUR ini kredit dengan bunga ringan dan secara politis agak aman apalagi kalau di BUMN. Jika ada masalah ekonomi nasional, pasti secara political will sistem KUR ini yang akan dibantu awal oleh pemerintah. Lihat saja saat pandemi virus Corona, bagaimana perhatian pemerintah terhadap KUR dengan paket kebijakan yang membantu. Saya berharap lebih banyak anak muda Bali yang bisa menjadi wirausaha, entrepreneur karena hanya pengusahalah yang bisa menciptakan lapangan kerja. Selain itu,

tentu agar tidak terjadi moral hazard, saya minta nasabah atau calon debitur benarbenar jujur dalam pengajuan kredit. Minimal tidak ada BI Checking. DPD juga minta agar BI Checking tidak dijadikan acuan untuk menyetujui/tidaknya kredit karena ada juga rakyat Bali yang di satu sisi sedang mencicil motor misalnya, tapi juga perlu bantuan usaha kredit. Analisisnya agak diperlebar, jika tidak maka orang Bali akan sulit mendapatkan kredit,’’ ujar ungkap Gusti Wedakarna. Arya Wedakarna pun minta rakyat Bali agar fokus dalam menyiapkan profil dan cetak biru usaha sebelum diajukan kredit serta lebih rapi menyiapkan dokumen-dokumen. “Orang Bali harus tiru suku lainnya. Mereka rapi dalam menyiapkan dokumen dan tidak gampang menyerah. Jadi, jika tidak ada perubahan dalam karakter orang Bali untuk kuasai manajemen, ya kita akan tertinggal terus. Seberapa banyak pun anggaran untuk Bali, jika putra daerah tidak memanfaatkan, semua akan sia-sia,’’ pungkas AWK. (ad247)


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Kakao Jembrana Tembus Pasar Belanda

DI masa pandemi Covid-19, kakao Jembrana justru menorehkan prestasi dengan menambah deretan negara tujuan ekspor. Senin (19/10) kemarin dilakukan ekspor perdana 1 kontainer 20 feet sebanyak 12 ton ke Belanda. Ekspor itu mencatatkan nilai devisa sebesar Rp 660.000.000 yang dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelepasan ekspor dilakukan secara seremonial via virtual oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Denpasar. Acara ini turut disaksikan Kanwil DJBC Bali NTB dan NTT Hendar Prasmono Kusuma Santi, Kepala Bea Cukai Denpasar Fikri Cassidy, Wakil Dubes Indonesia di Belanda serta Kepala Dinas Pertanian Pangan Jembrana I Wayan Sutama. Ketua Koperasi Kerta Semaya Samania (KSS) I Ketut Wiadnyana menyampaikan rasa bangga dan syukur atas dukungan pemerintah sejak awal dan binaan dari Yayasan Kalimajari. “Atas dukungan segala proses yang kami lakukan di KSS, hingga terwujud nota kesepamahaman ekspor dan men-support sehingga proses bisa berjalan, kami ucapkan terima kasih. Teman Karantina Bali juga intens memberi

EKSPOR KE BELANDA - Pelepasan ekspor kakao Jembrana ke Belanda. Seremonial pelepasan dilakukan secara virtual. dukungan,’’ ujarnya. Menurutnya, ekspor jauh seperti ke Belanda kemarin, karantina cukup ketat, tetapi dukungan luar biasa. ‘’Semoga ekspor perdana organik fermentasi ini merupakan hari yang baik dan akan menyusul ke Prancis dan Jepang. Kerja keras kami tentu belum sempurna, tetapi kami akan terus berusaha,” ungkap Wiadnyana. Wagub Bali Cok Ace menyampaikan perasaan bahagia karena perkebunan di Kabupaten Jembrana bisa melakukan ekspor di tengah pariwisata te-

ngah meredup. Melihat fenomena ini, Wagub diingatkan oleh peristiwa krisis ekonomi 98 ketika sendi perekonomian terpuruk. “Situasi krisis itu mirip dengan sekarang, ketika sektor pertanian tetap eksis. Kita dapati bahwa pendapatan utama Bali dari pariwisata, tentu harus ada penyanding dari pertanian,” jelasnya. Oleh karena itu, sektor pertanian harus dibangun dengan baik untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan produk-produknya. Wagub sangat mengapresiasi

adanya upaya peningkatan mutu produk pertanian karena kakao tidak hanya dalam produk basah dan nonfermentasi. “Saya berharap pertanian terus ditingkatkan. Saya juga apresiasi subak abian dengan basis kakao sehingga terus berinovasi dan mampu menciptakan pasar spesifik dan dapat berlanjut untuk ekspor berikutnya,” papar Cok Ace. Sementara itu Pemkab Jembrana melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama juga sangat mengapresiasi kinerja KSS bersama jajaran terkait ekspor ini. Menurutnya, hal ini sebagai pemicu dan motivasi para petani kakao di Jembrana untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas produksi kakao melalui budi daya yang lebih baik (Good Agriculture Practice). Selain itu, wujud komitmen untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. “Kita bersyukur dan berbangga dengan ekspor hari ini. Kita mendorong KSS melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas produk kakao yang diekspor ke depan. Tidak hanya produk biji fermentasi tetapi juga dalam bentuk nibs, bubuk, butter dan produk olahan lainnya,” tandas Sutama. (ad249)

Pendidikan

Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum. Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap UHN I Gusti Bagus Sugriwa

KUKUHKAN - Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. saat mengukuhkan Guru Besar Tetap Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum. dalam Sidang Senat Terbuka UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Senin (19/10) kemarin. MENGABDI menjadi dosen selama 41 tahun atau sejak 1979, akhirnya Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum. berhasil meraih gelar tertingginya dalam Sidang Senat Terbuka di Aula Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Senin (19/10) kemarin. Berkat kerja keras, prestasi dan kegigihannya, pria kelahiran Tabanan, 31 Desember 1955 ini secara resmi dikukuhkan menjadi

Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Antropologi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa atau yang dulu dikenal Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar. Dikukuhkannya Prof. I Putu Sudarma menambah jumlah guru besar di UHN I Gusti Bagus Sugriwa yang saat ini berjumlah 12 orang. Ia sekaligus merupakan Guru Besar ke-2 sejak IHDN Denpasar

beralih status menjadi universitas. Pada pengukuhannya, Prof. I Putu Sudarma membawakan orasi ilmiah berjudul ‘’Dinamika Ritual Ngaben Niri di Bali pada Era Globalisasi’’. Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengatakan, secara internal pengukuhan guru besar menjadi salah satu ukuran kualitas sebuah perguruan tinggi. Semakin banyak dan cepat para dosen meraih guru besar, menandakan kehidupan akademik perguruan tinggi tersebut berlangsung sehat. Sementara secara eksternal, pengukuhan ini sangat strategis karena UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kini memiliki positioning yang kuat dan setara dengan perguruan tinggi agama dan perguruan tinggi umum lainnya. ‘’Mengingat pentingnya arti pengukuhan ini, saya berharap upacara ini dapat memberi inspirasi kepada seluruh civitas akademik khususnya para dosen untuk mengikuti seluruh jenjang akademik dan secara intersepsi membangun disiplin ilmu dengan penuh totalitas, dedikasi dan tanggung jawab ilmiah,’’ tandas Prof. Sudiana.

Bertambahnya guru besar di lingkungan UHN I Gusti Bagus Sugriwa akan bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan ke depannya. Pihaknya menargetkan minimal dua guru besar bisa dikukuhkan setiap tahun. Apalagi saat ini UHN I Gusti Bagus Sugriwa memiliki 55 orang lebih dosen dengan kualifikasi pendidikan bergelar doktor (S3). Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar dosen yang bergelar S-3 segera mempersiapkan dan mengusulkan diri menjadi guru besar. Dengan demikian, nantinya setiap program studi (prodi) yang ada di UHN I Gusti Bagus Sugriwa memiliki seorang guru besar. Dalam orasi ilmiahnya, Prof. I Putu Sudarma menjelaskan alasan beberapa masyarakat Bali memilih ritual ngaben niri di luar banjar atau desa adat pada era globalisasi karena pertimbangan efisiensi, keterbatasan waktu di tempat kerja dan praktis. Namun, ritual ngaben niri berimplikasi terhadap pelemahan tradisi, solidaritas sosial memudar serta terjadinya keterbatasan pengetahuan dan keterampilan terutama terhadap generasi muda Hindu. (ad236)

Universitas Dwijendra Lahirkan SDM ’’Job Creator’’ Berbasis Talenta

UNIVERSITAS Dwijendra Denpasar kembali melahirkan human capital berkualitas bagi Bali. Rektor Universitas Dwijendra Denpasar Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA., Senin (19/10) kemarin mewisuda 345 lulusan S-1 dan MIH. Hingga saat ini Universitas Dwijendra telah melahirkan Sarjana (S-1) 9.001 orang dan Magister (S-2) 44 orang yang tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai di luar negeri. Rektor Dr. Gede Sedana yakin para sarjana yang telah lahir dari rahim Universitas Dwijendra telah mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan di tingkat daerah dan nasional sesuai disiplin ilmunya masing-masing. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, Universitas Dwijendra lebih banyak melahirkan sarjana yang mampu bekerja mandiri dan membuka lapangan kerja bagi orang lain atau job creator. Makanya predikat kelulusan dengan pujian mencapai 96 orang dan sisanya sangat memuaskan. Ia juga menyerahkan penghargaan bagi peraih IPK tertinggi yakni Putu Eka Kurniati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (3,93) dan Ni Made Wardani dari MIH (4,00). Saat pandemi Covid-19 ini, Dr. Gede Sedana berharap para sarjana baru melakukan berb-

agai adaptasi dan menghasilkan inovasi serta kreativitas karya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Apalagi sarjana yang diwisuda sudah memadai dalam penguasaan iptek, termasuk soft skill dan emotional intelegence serta dapat membangun interaksi yang saling percaya (mutual trust) dan jaringan sosial yang kuat bersama-sama masyarakat termasuk pemerintah. ‘’Jadikan pandemi sebagai peluang bekerja mandiri berbasiskan pengetahuan dan bakat kewirausahaan yang diajarkan di kampus. Bukan sebagai sebuah hambatan menjadi pribadi yang mandiri,’’ tegasnya. Hal itu juga ditekankan Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. dengan mengajak lulusan Universitas Dwijendra kreatif dan inovatif di tengah pandemi. Jangan sampai memilih-milih pekerjaan karena situasi serba sulit. Lebih baik pakai momentum pandemi untuk menjadi job creator berbasiskan talenta. Artinya, yang suka masak silakan bisnis kuliner online, lulusan keguruan yang suka bidang laundry silakan menjadi pengusaha laundry yang sukses. Inilah yang dikatakannya job creator berbasiskan talenta dengan minim risiko. Sebagai pengurus Satgas Covid Bali, Dasi

WISUDA - Kepala LLDikti VIII Prof. Nengah Dasi Astawa (tengah) didampingi Rektor Dr. Gede Sedana dan Ketua Yayasan Dwijendra Dr. Ketut Wirawan saat acara Wisuda Universitas Dwijendra, Senin (19/10) kemarin. Astawa minta alumni Dwijendra menjadi insan panutan bagi masyarakat Bali dalam menerapkan prokes dan dalam mengubah perilaku. Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. menekankan IP boleh tinggi, namun lulusan Dwijendra harus berkarakter. Jadilah sarjana yang kuat karakternya khususnya berlandaskan agama Hindu dan budaya Bali sesuai visi dan misi Dwijendra. Model pembelajaran di universitas pun harus adaptif dengan kon-

disi terkini. Makanya yayasan akan memperkuat ranah akademik bekerja sama dengan bimbel, memperkuat sektor pertanian dan lab musik serta seni budaya. Pada bagian lain, Dr. Ketut Wirawan mengakui Universitas Dwijendra telah mengalami perkembangan positif dalam jumlah mahasiswa, kualitas PBM, penyediaan sarpras, kualitas SDM dan lulusan yang dihasilkan. Yang terbaru, akreditasi institusi/perguruan tinggi telah meraih peringkat B. (ad235)

Disiplinkan Masyarakat Satgas Sasar Tabanan Barat

Tabanan (Bali Post) Mendisiplinkan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan dibantu jajaran TNI/Polri. Jika sebelumnya menyasar wilayah perkotaan, kali ini tim gabungan bergerak ke wilayah Tabanan bagian barat yaitu Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar) dan Pupuan, Senin (19/10) kemarin. Hasilnya, 17 warga terjaring, empat di antaranya tidak memakai masker.

Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba yang juga selaku Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan, 10 orang dibina dengan hukuman fisik, empat dikenai sanksi Rp 100 ribu sesuai Perbup Nomor 44 Tahun 2020 karena tidak memakai masker dan tiga lainnya diminta membuat surat pernyataan. Lebih lanjut dikatakannya, dalam giat patroli kali ini, tim menyasar kerumunan, warung singgah dan pertokoan.

Dalam patroli pendisiplinan, petugas melakukan dengan cara humanis serta terus menyampaikan imbauan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tabanan. ‘’Ini akan terus kami lakukan dengan menyasar wilayah lainnya, sehingga masyarakat terbiasa menerapkan protokol kesehatan,’’ pungkasnya. Menurut Sarba, sejak diterapkannya sanksi denda Rp 100 ribu bagi warga yang tak bermasker, kesadaran masyarakat menggunakan masker sudah sangat baik. Hanya, masih ada yang salah dalam cara pemakaiannya. Contohnya menggunakan masker namun tak menutupi hidung dan mulut. Warga yang tak meng-

gunakan masker dengan benar diberi hukuman fisik seperti push-up, menyapu di lokasi operasi dan didenda. ‘’Kami juga edukasi cara penggunaan masker yang benar,’’ katanya. Sementara itu terkait perkembangan kasus Covid-19 sampai Senin (19/10) sore, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik Putu Dian Setiawan melaporkan, ada tujuh penambahan kasus baru dan lima orang dinyatakan sembuh. Penambahan kasus baru banyak yang tanpa gejala. Mereka diketahui terpapar setelah dilakukan tes swab oleh perusahaan tempatnya bekerja lantaran kontak erat dengan pasien positif sebelumnya dan ada juga yang disertai gejala anosmia. (kmb28)

Made Urip Turunkan Bantuan Sarana Persampahan di Tabanan

Ingatkan Gerakan Menanam dan Jaga Kebersihan Lingkungan USAI menggelontorkan bantuan aspirasi pertanian ke seluruh Bali, kini giliran bantuan sarana persampahan berupa mesin pencacah organik dan mesin pres plastik dari Ditjen PSLB3 KLHK RI diturunkan di Kabupaten Tabanan yang diinisiasi langsung oleh anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Seluruh bantuan diserahkan secara simbolis oleh wakil rakyat sejuta traktor itu bersama anggota DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi. Hadir Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia, Camat Marga, Camat Seltim, Camat Selbar, Camat Tabanan, Perbekel Desa Delod Peken, Perbekel Desa Dajan Peken, Perbekel Desa Tua, Perbekel Desa Selabih, Perbekel Desa Bongan, Pekaseh Guama serta para pihak penerima bantuan di Bale Serasi Sosial, Kawasan Wisata Desa Yeh Sungi, Desa Batannyuh, Marga, Tabanan, Senin (19/10) kemarin. Rincian bantuan Made Urip kali ini berupa 10 unit gerobak dorong, 10 unit tempat sampah tematik, 100 buah APD tenaga kebersihan, 1 unit mesin pencacah organik dan 1 unit mesin pres hidrolik. Sebelum menyerahkan bantuan, Ketua DPP PDI-P tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup, sempat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Bayu Suci, Desa Adat Blayu, Marga. Selaku tuan rumah, Perbekel Desa Batannyuh I Nyoman Witama mengakui kembali mendapat bantuan yang diperjuangkan Made Urip. ‘’Kami mengucapkan terima kasih Desa Batannyuh dapat mesin pres plastik,’’ katanya. Perbekel Desa Tua I Wayan Budi Arta Putra juga mengucapkan terima kasih kepada Made Urip atas bantuan pers-

SERAHKAN BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. secara simbolis menyerahkan bantuan sarana persampahan di Bale Serasi Sosial, Desa Batannyuh, Marga, Senin (19/10) kemarin. ampahan ini. Eka Nurcahyadi yang juga Ketua PAC PDI-P Kecamatan Marga memuji sepak terjang Made Urip sebagai tokoh senior partai sekaligus wakil rakyat di Senayan asal Tabanan yang selalu turun memberikan support ke tengah masyarakat terutama di bidang pertanian dan lingkungan. Usai menyerahkan bantuan, Made Urip merasa sangat bangga kepada aparat desa yang telah mampu mengelola lingkungan hidup dengan baik dan lestari. Hal itu sesuai konsep Tri Hita Karana, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Pandemi Covid-19 menandakan lingkungan tidak diurus dengan baik. ‘’Karena itu, kementerian mencanangkan kegiatan terutama untuk menggarap desa lestari mandiri mengelola lingkungan. Mari kita kerja sama mengelola lingkungan, sehingga bisa diperjuangkan di pusat, termasuk bagaimana mengelola sungai agar airnya bersih,

seperti di Tukad Bindu, Denpasar, yang dikelola dengan baik,’’ paparnya. Anggota DPR-RI yang terpilih lima periode tersebut menegaskan meskipun memiliki sumber daya melimpah, pengelolaan lingkungan belum efektif. Untuk itu, ke depan perlu langkah kreatif dan inovatif. Seperti di Desa Batannyuh ada anjungan wisata Yeh Sungi yang bisa jadi daya tarik wisatawan jika dikelola dengan baik. ‘’Saya akan berjuang membantu dari pusat dengan membuka akses APBN. Apalagi anggaran APBD makin berkurang akibat pandemi Covid-19. Makanya perlu usulan dari daerah yang bisa disampaikan ke pusat. Seperti bantuan sarana persampahan ini, agar digunakan dan dikelola dengan baik sehingga lingkungan bisa menjadi sumber pendapatan desa ke depan,’’ tandas politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan, ini seraya minta masyarakat menerapkan prokes serta mengikuti ajuran para ahli dan pemerintah. (ad248)

lagu dan video klipnya cukup singkat. Ini salah satu upaya kami mengajak warga menaati prokes mengikuti anjuran pemerintah,’’ jelas Dandim kepada Bali Post, Senin (19/10) kemarin. Lagu berikut video klip tersebut diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk selalu disiplin mengikuti prokes Covid-19. Ajakan menaati 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di kerumunan) ini ditayangkan rutin di medsos dan sarana lain seperti videotron di kota Negara serta areal kantor-kantor pelayanan di pemerintahan. Menurut Dandim, sosialisasi melalui lagu ini merupakan

upaya alternatif selain rutin giat operasi prokes bersama tim dari Polres Jembrana dan Satpol PP. ‘’Lagu itu memang saya pesan dari Agus Veron untuk Kodim dalam rangka memberikan spirit bagi semua orang dalam melawan Covid-19,’’ tandas Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna. Pihaknya juga terus melakukan giat operasi razia prokes mulai Gilimanuk hingga Pekutatan. Belakangan masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya mengenakan masker ketika ke luar rumah. Meski begitu, tetap harus terus diingatkan untuk disiplin menerapkan cuci tangan dan menjaga jarak. (kmb26)

Dandim Jembrana Duet Nyanyi Lagu Ajakan Taati Prokes

Negara (Bali Post) – Kodim 1617/Jembrana menggaungkan penerapan protokol kesehatan (prokes) melalui cara yang unik. Selain gencar melakukan operasi prokes Covid-19 setiap hari, Kodim 1617 menyosialisasikan lewat lantunan lagu menggandeng musisi Gumi Makepung. Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna duet bersama Agus Veron menyanyikan lagu berjudul ‘’Ayo Lawan Corona’’. ‘’Proses

Nakes di Tabanan Terima Insentif Termin Pertama Tabanan (Bali Post) Pemerintah pusat telah mengucurkan dana insentif awal Rp 5,160 miliar untuk

tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Tabanan yang bertugas menangani Covid-19. Dari nominal tersebut telah cair untuk tiga bulan yakni Maret, April dan Mei. Sementara insentif termin kedua yaitu Juni, Juli, dan Agustus dijadwalkan cair akhir Ok-

tober, lantaran masih tahap verifikasi di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika, Senin (19/10) kemarin mengatakan, setidaknya 600 orang nakes yang memperoleh insentif tersebut. Mereka

adalah nakes yang khusus menangani Covid-19 di puskesmas, Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Anggaran yang telah disalurkan senilai Rp 2,1 miliar lebih atau sekitar 40 persen dari total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat. Pemberian insentif ini

menyusul anggaran tahap pertama senilai Rp 5,160 miliar yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemkab Tabanan yang kemudian menjadi mekanisme APBD. Jika anggaran tersebut sudah disalurkan 60 persen, pemerintah pusat akan kem-

bali memberikan suntikan dana termin kedua. ‘’Termin pertama yakni Maret, April dan Mei sudah cair dua pekan lalu,’’ terangnya. Untuk termin kedua masih tahap proses verifikasi data. Dana insentif untuk tiga bulan berikutnya yaitu Juni, Juli dan Agustus

ini diharapkan cair akhir Oktober ini. Dijelaskannya, anggaran Rp 5,160 miliar tersebut tak bisa dipastikan sampai bulan berapa. Yang jelas ketika dana ini terserap 60 persen, akan diberikan lagi oleh pusat sesuai kebutuhan. ‘(kmb28)


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Pemkab Klungkung Percepat Usulan APBD 2021 Ditetapkan, Gianyar Bergerak Cepat Dalam Pembangunan Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Gianyar tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021, Senin (19/10) kemarin. Penetapan ini merupakan gerak cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemkab Gianyar pun memastikan sejumlah tender sudah bisa diselesaikan Desember mendatang. Membacakan pendapat lembaga, Wakil Ketua DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta mengatakan, diperlukannya pemanfaatan teknologi informasi secara terpadu, guna meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Selain itu, intensifikasi dan ekstensifikasi PAD sangat diperlukan di samping meningkatkan akurasi data dan perbaikan sistem pelayanan. Bupati Gianyar I Made Mahayastra menegaskan persetujuan oleh DPRD Gianyar itu merupakan perwujudan legitimasi dewan sebagai upaya bersama mengapresiasi aspirasi masyarakat

Gianyar. ‘’Persetujuan yang disampaikan Dewan itu merupakan perwujudan legitimasi Dewan terhadap kebijakan pemerintah daerah. Itu juga merupakan upaya bersama mengapresiasi aspirasi rakyat Gianyar, yang secara bertahap diaktualisasikan dalam setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten Gianyar,’’ katanya.

Menurut Bupati, peningkatan pendapatan daerah di tahun anggaran 2021 masih terbatas. Di sisi lain pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu meningkat signifikan. Bupati Mahayastra senantiasa mendorong peran dunia usaha dan masyarakat agar aktif dalam segala bidang pembangunan. Dengan cara

menanamkan rasa ikut memiliki terhadap hasil-hasil setiap pembangunan itu. Bupati asal Payangan ini juga menyampaikan apresiasinya kepada segenap anggota Dewan Gianyar yang telah mencurahkan segala perhatian dan pemikirannya secara proporsional. Terutama, bersama-sama membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021. Bupati Mahayastra didampingi Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun mengaku bangga adanya peningkatan kesepahaman dalam menentukan kebijakan, untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan itu melalui sentuhan program prioritas yang sungguh-sungguh berpihak kepada masyarakat Gianyar. Mantan Ketua DPRD Gianyar itu juga menyampaikan terima kasih kepada segenap anggota dan pimpinan DPRD atas disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2021 menjadi Peraturan Daerah. (ad240)

Kapten Inf. I Ketut Suprapta didampingi Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar I Gede Dirgantara, S.H., M.M. Pasi Intelijen Kodim 1616/Gianyar Kapten Inf. I Ketut Suprapta mengatakan, mengumpulkan personel Kodim 1616/Gianyar dan sekaligus juga digelar apel khusus itu, berkaitan dengan kegiatan tes urine tersebut. Menurut Kapten Inf Ketut Suprapta, kegiatan ini adalah wujud kepatuhan kita ter-

hadap undang-undang. Selain juga sebuah tanggung jawab moral kepada negara dan masyarakat, serta membuktikan kepada pimpinan kita bahwa personel dan pimpinan Kodim 1616/Gianyar adalah tempat yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga sebagai bukti komitmen kita tetap tegak dan selalu lurus terhadap perintah pimpinan kita, baik itu Panglima TNI maupun Kepala BNN Republik Indonesia. ‘’Kita tidak boleh terlibat lingkaran kejahatan, khususnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta menjalankan Inpres No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional seluruh Kementerian dan Lembaga Negara dalam melaksanakan Program Pecegahan, Pemberantasan, Peyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),’’ ujar Kapten Inf. Ketut Suprapta sembari mengapresiasi personel Kodim 1616/Gianyar yang bersedia dan kooperatif mengikuti kegiatan tes urine itu. Dandim 1616/Gianyar melalui Pasi Intelijen juga menambahkan bahwa institusinya selalu berkomitmen

dalam rangka P4GN itu. Hal itu diyakini sebagai sebuah tanggung jawab moral, bahwa kita sebagai aparat negara harus memberikan contoh kepada masyarakat, yakni bersih dan steril dari penyalahgunaan narkoba. Dalam kesempatan itu, tim BNNK Gianyar melaksanakan pemeriksaan urine kepada 38 orang personel Kodim 1616/ Gianyar. Dari 38 orang personel Kodim 1616/Gianyar yang diperiksa, tidak ada satu pun urine anggota Kodim 1616/ Gianyar yang terindikasi penyalahgunaan narkoba. Dandim 1616/Gianyar sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan berterima kasih kepada tim BNNK Gianyar karena sudah membantu kelancaran proses kegiatan tes urine itu. Ke depannya akan dilaksanakan kegiatan tes urine secara berkala. Hal itu sebagai program deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di institusinya. ‘’Tentunya kami berharap ada sinergitas antarlembaga. Sinergitas itu sangat urgen tetap berlanjut demi kepentingan bersama,’’ pungkasnya mengakhiri kegiatan. (ad234)

PERDA - Bupati Gianyar I Made Mahayastra (kiri) menerima Perda APBD 2021 dari Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta (kanan) dalam rapat paripurna pengesahan ranperda menjadi perda di gedung DPRD setempat, Senin (19/10) kemarin.

BNNK Gianyar Laksanakan Kegiatan Tes Urine kepada 38 Personel Kodim 1616/Gianyar

MENINDAKLANJUTI hasil audiensi Kepala BNNK Gianyar AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H dengan Komandan Kodim 1616/Gianyar Letkol Inf. Frandi Siboro, kemudian Senin 19 Oktober 2020 kemarin dilaksanakan kegiatan tes urine kepada 38 personel Kodim 1616/Gianyar. Dalam pelaksanaan kegiatan tes urine itu, Dandim 1616/Gianyar diwakili Pasi Intelijen Kodim 1616/Gianyar

Terseret Ombak, Tiga Pemuda Selamat Gianyar (Bali Post) Warga digegerkan oleh tiga pemuda yang terseret ombak di Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (18/10) sore. Beruntung tiga pemuda ini berhasil diselamatkan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Gianyar. Ketiga korban yakni I Kadek Juliarta Atmaja (20), I Gede Muliawan (20), dan I Nyoman Andayasa (20). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ngakan Dharma Jati dikonfirmasi, Senin (19/10) kemarin, menjelaskan penyebab tiga pemuda asal Kecamatan Blahbatuh ini terseret ombak saat berenang Minggu sore sekitar pukul 17.30 Wita. Diduga ketiga pemuda itu terseret saat mereka mandi terlalu ke tengah laut. Keadaan gelombang saat itu tinggi dengan arus sangat kuat. ‘’Diduga saat mandi itu terlalu ke tengah, sehingga mereka terseret arus,’’ katanya. Dikatakannya, tiga korban itu diberikan pertolongan oleh anggota yang berjaga di pos dua menggunakan alat cube rescue. Usai diselamatkan, ketiga korban dibawa ke tepi pantai. Korban yang keadaannya lemas diarahkan untuk beristirahat terlebih dahulu. ‘’Selain petugas dari Balawista, warga sekitar yang kebetulan ada di lokasi itu juga turut membantu ketiga korban,’’ katanya. (kmb35)

RAPAT PAHLAWAN NASIONAL - Bupati Suwirta saat memimpin rapat terkait usulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (19/10) kemarin. PEMKAB Klungkung terus berupaya mengusulkan tokoh Puri Klungkung yakni Ida I Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional. Mengingat hingga saat ini belum ada pahlawan nasional yang berasal dari Klungkung, karena itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali menggelar rapat terkait percepatan usulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional. Rapat itu dilangsungkan di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (19/10) kemarin. Turut hadir dalam rapat itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung I Wayan Wasta, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wed-

hana, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Klungkung dan undangan terkait lainnya. Ida I Dewa Agung Jambe merupakan tokoh puri yang memimpin perang Puputan Klungkung tahun 1908. Tokoh puri itu dinilai memiliki kriteria dan syarat yang lebih lengkap, diusulkan sebagai pahlawan nasional. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta kajian dan bukti dokumentasinya, harus segera rampung. Terkait pembangunan patung Ida Dewa Agung Jambe di utara Pemedal Agung Klungkung di aset tanah yang akan dipakai tersebut, pihaknya segera mengadakan rapat dengan pihak Puri Klungkung, BPKP guna memutuskan aset tanah yang akan digunakan itu. ‘’Saya minta waktu sesingkat-singkatnya harus sudah selesai,’’ harap Bupati Suwirta. Bahkan di dalam rapat itu, Bupati Suwirta lang-

sung berkoordinasi ke pusat dengan Kementerian Sosial, Dirjen Dayasos. ‘’Koordinasi ke pusat akan terus saya kawal. Mumpung koordinasinya lancar dan ada kesempatan bagus,’’ imbuhnya. Sementara itu, Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan mengungkapkan, segi-segi ideologis dan nilai-nilai moral perang Puputan Klungkung itu dapat dianggap sebagai modal pembangunan daerah kabupaten bahkan Provinsi Bali di bidang mental dan s p i r i t u a l . D e n g a n p e n ggalian dan menemukan makna historiografi perang Puputan Klungkung yaitu perang melawan kolonialisme Belanda. Pembelajaran itu diharapkan memberi dimensi baru kepada historiografi Indonesia yang Indonesia sentris. Lebih lanjut, berdasarkan argumentasi hasil kajian akademik ilmu sejarah, tepat dan sepatutnya sosok Ida Dewa Agung Jambe, seorang raja pejuang yang tidak pernah menyerah itu, memperoleh gelar pahlawan nasional. Apalagi perjuangannya sangat gigih melawan kekuasaan kolonialisme Belanda sampai titik darah penghabisan. Semangat heroik pantang menyerah dengan mempertaruhkan jiwa raganya itu, patut dan pantas diusulkan memperoleh gelar pahlawan nasional. ‘’Naskah administrasi akademik menjadi syaratnya. Restorasi menceritakan kembali peristiwa yang terjadi pada masa itu. Dengan kajian bukti dan juga bukti akademik,’’ ujar Bagus Wirawan. (ad239)

Seorang Pasien RSJ Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bangli (Bali Post) Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Kabupaten Bangli terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien dengan gangguan jiwa itu kini dirawat di ruang isolasi RSJ setempat.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Senin (19/10) kemarin mengatakan, pasien RSJ yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah pria berusia 60 tahun. Dia merupakan pasien

RSJ kedua yang dinyatakan terpapar virus Corona sejak enam bulan terakhir. ‘’Pasien pertama positif Covid-19 sudah sembuh,’’ ungkapnya. Dirgayusa tidak bisa menyampaikan di mana pasien itu terpapar Covid-19. Apakah dari rumahnya, atau saat sedang perawatan kejiwaan di RSJ. ‘’Kami belum terima kronologi lengkapnya,’’ ujarnya. Saat ini pasien itu telah dirawat di ruang isolasi yang ada di RSJ. Kata Dirgayusa, setiap rumah sakit termasuk rumah sakit jiwa wajib memiliki ruang isolasi untuk

merawat pasien Covid-19. Disampaikannya, jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli berdasarkan data per Minggu (18/10) tercatat 789 kasus. Dari jumlah itu, yang dirawat sebanyak 19 orang. 742 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dan meninggal 28 orang. Direktur RSJP Bali dr. Dewa Gede Basudewa belum bisa dikonfirmasi terkait pasien RSJ yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Melalui pesan WhatsApp, ia mengaku masih sedang mengikuti zoom meeting. (kmb40)

Penghobi Bonsai Jangan Rusak Alam

TERSERET OMBAK - Salah satu korban terseret ombak di Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Minggu (18/10) sore.

Gianyar (Bali Post) Selama pandemi Covid-19, penghobi bonsai peningkatannya signifikan. Banyak penghobi berburu bakalan bonsai itu hingga ke sejumlah pelosok desa, hutan. Melihat kondisi ini, Penasihat Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar I Wayan Artana mengingatkan agar aktivitas berburu pohon yang dikerdilkan itu jangan sampai merusak alam. Di tengah Covid-19 yang masih mewabah, kata Artana, dari fenomena banyak orang terhibur dengan merawat bonsai di rumah. Hobi bonsai pun menjadi salah satu pilihan aktivitas menyegarkan pikiran penat dari rutinitas keseharian. ‘’Sehingga penghobi bonsai luar biasa saat Covid ini. Bonsai ini memang bisa dilihat di pinggir jalan. Sebab, pedagang bonsai membawa pick-up bahkan truk. Ini sebagai bukti bonsai itu lebih diminati dibanding yang lain,’’ jelasnya. Wayan Artana menyarankan pemilihan bakalan bonsai

TATA BONSAI - Wayan Artana saat menata bonsai di rumahnya di Desa Ketewel Kecamatan Sukawati. itu harus mempertimbangkan beberapa aspek. Mulai gerak dasar hingga gerak anatomi pohon. Saat ini diakui relatif banyak pemula meminta trik-trik alias ‘’ilmu bonsai’’ dengan cara mengunjungi rumahnya di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. ‘’Rumah saya selalu terbuka untuk penghobi bonsai. Memang banyak yang

datang belajar lebih dalam tentang bonsai,’’ kata mantan Sekwan DPRD Gianyar ini. Ia sendiri memiliki sekitar 50 lebih pohon yang dikerdilkan itu di rumah. Tidak heran, rumahnya pun nampak seperti miniatur hutan. Nah dari sekian koleksinya itu banyak yang sudah mendapat bintang di setiap pameran bonsai. (kmb35)

Masih Wacana, Rencana Penelokan Jadi Jalur Khusus Wisatawan Rencana Bupati Bangli I Made Gianyar menjadikan Penelokan sebagai jalur khusus wisatawan dan warga lokal mulai 2021, ternyata baru sebatas wacana. Sejauh ini disebutkan belum ada langkahlangkah konkret lebih lanjut yang dilakukan dinas terkait untuk mewujudkan rencana tersebut. Sejauh ini seberapa jauh follow-up jalur khusus wisatawan di Penelokan itu? KEPALA Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika dikonfirmasi Minggu (18/10) lalu, mengaku pihaknya belum ada menerima perintah

dari Bupati mengenai rencana tersebut. Namun pihaknya sudah mengetahui rencana itu melalui pemberitaan di media. Sesuai rencana Bupati, jalur

Penelokan akan dijadikan jalur khusus wisatawan dan warga lokal. Sementara masyarakat umum akan dialihkan ke jalur lain. Meski belum ada perintah langsung dari Bupati, Redika sudah menyiapkan rencana yang akan dilakukan untuk pengalihan arus itu. Ia mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi. Sebab, kedua jalur di sana, baik Penelokan maupun jalur yang akan dipakai pengalihan arus itu, statusnya adalah

jalan provinsi. ‘’Kami selaku leading sector di perekayasaan sudah sempat kontak provinsi. Kami sekarang tunggu arahan Bupati untuk langkah lebih lanjut,’’ kata Redika. Menurutnya, jika sudah ada perintah Bupati biasanya disusul pembahasan teknis mengenai rekayasa jalur. Rencana pengalihan jalur ini perlu dimatangkan sebelum diterapkan. Salah satu yang perlu dipikirkan adalah kejelasan masyarakat lokal yang boleh lewat di sana. Apakah dalam

penerapannya nanti mereka diberi penanda semacam kartu atau lainnya. ‘’Perlu duduk bersama kepala-kepala desa di sekitar Penelokan,’’ ujarnya. Selain itu, diperlukan dukungan sarana dan prasarana untuk pengalihan arusnya. Dikatakan Redika, meski sudah layak namun akses jalan di jalur Paket menuju Batur itu akan dipakai pengalihan arus perlu pengerasan dan pelebaran, sehingga ruang gerak kendaraan nantinya bisa lebih nyaman.

Sebagaimana diketahui, Bupati Bangli I Made Gianyar berencana menjadikan jalur Penelokan sebagai jalur khusus wisatawan dan warga lokal. Untuk masyarakat umum akan dialihkan ke jalur lain. Ditemui usai rapat di DPRD Bangli beberapa waktu lalu, Bupati Made Gianyar mengungkapkan, rencana pengalihan jalur itu akan diberlakukan mulai awal tahun 2021. Pengalihan jalur ini dilakukan sebagai solusi atas permasalahan pungutan retribusi akhir-

akhir ini. Direncanakan jalur di Penelokan itu, kata Made Gianyar, hanya diperuntukkan bagi wisatawan dan warga lokal. Sementara kendaraan masyarakat umum yang akan menuju Singaraja akan dialihkan ke barat. Yakni dari Sekardadi masuk ke Bayung Gede dan seterusnya hingga tembus ke tunon di wilayah Desa Batur. Nantinya pemkab juga akan menempatkan sejumlah petugas penjaga di jalur-jalur tersebut. (ina)


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Kesehatan

Varises, Bagaimanakah Pengobatannya?

PALINGGIH Salah satu paling-

Oleh dr. I Wayan Pradnyana Mahardika, S.Ked.

Gambaran klinis vena varises dibandingkan vena sehat. VARISES yang istilah medisnya disebut gangguan vena menahun atau chronic vein insufficiency adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah yang muncul tepat di bawah permukaan kulit. Varises itu dapat disebabkan oleh gangguan aliran darah balik dari tungkai ke jantung akibat kerusakan katup pada vena tungkai. Akibatnya, sirkulasi darah pada vena tungkai itu jadi terganggu. Faktor risiko terjadinya varises itu antara lain riwayat keluarga, kegemukan, pekerjaan dengan aktivitas berdiri dalam jangka waktu lama, menjalani terapi penggantian hormon, hingga kondisi medis lain. Seperti kehamilan dan gangguan pembekuan darah. Pada beberapa individu,

varises itu tidak menimbulkan gangguan signifikan. Namun apabila sudah timbul rasa sakit atau rasa tidak nyaman, pengobatan varises itu harus dipertimbangkan. Pengobatan varises dipertimbangkan apabila telah muncul gejala klinis. Berupa rasa nyeri atau tidak nyaman pada tungkai, terdapat pembengkakan, perubahan warna kulit, adanya ulkus atau borok pada tungkai yang terkena serta timbul kram, rasa lelah, kesemutan hingga sensasi terbakar. Pengobatan varises itu dapat dibagi menjadi dua yakni terapi konservatif dan terapi aktif. Terapi konservatif dilakukan dengan latihan mengangkat tungkai. Latihan mengangkat tungkai itu membantu

mengurangi terjadinya pembengkakan. Berolahraga secara teratur, seperti berjalan dapat memperkuat otot betis, sehingga dapat memulihkan fungsi pompa otot betis lebih baik. Selanjutnya memakai stoking kompresi yang merupakan andalan terapi konservatif. Penggunaan stoking itu terbukti dapat memperbaiki pembengkakan, pertukaran nutrisi dan meningkatkan sirkulasi aliran darah tungkai. Sementara yang dimaksud terapi aktif varises itu, meliputi tindakan skleroterapi. Dengan cara penyuntikan larutan garam langsung ke dalam vena yang meradang. Tindakan itu dapat menghilangkan varises dalam kurun waktu 3-6 minggu. Cara lainnya adalah terapi ablasi. Yakni penggunaan energi panas dalam bentuk laser. Tindakan bedah diindikasikan pada pasien dengan keluhan menetap. Pasien dengan ulkus vena yang tidak kunjung sembuh itu adalah pasien yang tidak patuh dengan terapi konservatif serta pasien dengan kekambuhan varises. Tindakan operasi varises itu meliputi stripping, ligasi vena dan flebektomi serta cryosurgery. Pencegahan varises itu dapat dilakukan dengan berolahraga rutin, menjaga berat badan ideal, menghindari menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama. Selain itu hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama serta usahakan bergerak setiap 30 menit. (ad233)

Kupas Tuntas Penyakit Epilepsi atau Ayan Oleh dr. I Wayan Suryanata, S.Ked. PENYAKIT epilepsi atau ayan merupakan sakit gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Gangguan itu menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan perilaku tidak biasa, hingga hilang kesadaran. Epilepsi itu merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan medis relatif lama. Di dunia dan khususnya di Indonesia, kasus epilepsi itu dapat menyebabkan masalah psikologi-sosial. Epilepsi itu dapat memengaruhi kualitas hidup selain munculnya stigma di masyarakat terkait epilepsi. Penyebab epilepsi itu dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Primer adalah genetik dan masih tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). Sekunder adalah penyebab yang terletak di dalam kepala seperti: penekanan otak pada saat persalinan, riwayat trauma di kepala, tumor di otak, dan kelainan pembuluh darah otak. Penyebab yang terletak di luar kepala seperti: kurangnya asupan oksigen ke dalam otak akibat ngorok saat tidur, penyakit paru, tingginya kadar limbah dalam tubuh akibat fungsi ginjal terganggu. Selain itu, kurangnya kadar gula dalam darah disebabkan gangguan hormon endokrin atau penggunaan obat antidiabetes, keracunan alkohol dan obat antidepresi. Gejala epilepsi adalah kejang atau ayan dengan tingkat keparahan penderita epilepsi berbeda-beda. Hal ini tergantung bagian otak mana yang mengalami peningkatan

aktivitas listrik. Kejang yang terjadi pada epilepsi itu bisa seperti kedutan pada otot, namun terkadang tanpa kedutan. Kejang itu dapat diawali pada satu sisi tubuh/fokal dan bisa menyeluruh. Setelah ditemukan gejala tersebut, dokter akan mengonfirmasi menggunakan alat EEG (Electro ensefalografi), fungsinya untuk memastikan adanya peningkatan aktivitas listrik di otak. Pengobatan epilepsi memerlukan waktu lama. Kurang lebih dua tahun untuk memenuhi kriteria bebas kejang dan hasil EEG normal. Obat yang digunakan adalah obat antikejang yang dapat dumulai sendirian. Bila terjadi kejang selama pengobatan (persisten) maka bisa dilakukan kombinasi. Bila tidak ada perubahan dan masih tetap kejang selama terapi kombinasi (melihat kepatuhan minum obat yang baik/hindari risiko yang dapat mencetus kejang) itu. Dapat pula dipikirkan terapi pembedahan. Pencegahan kejang pada penderita epilepsi itu dengan cara menghindari faktor risiko mencetus kejang itu. Seperti menonton TV terlalu lama, paparan suara-suara bising terlalu keras dan lama. Menghindarinya perlu menjaga pola makan sehat, istirahat cukup dengan pola tidur teratur. Selain itu, hindari minuman beralkohol. Dan penderita dianjurkan tetap minum obat. Tidak mengemudi. Bila merasa stres, lakukan relaksasi untuk manajemen stres.(ad246)

gih yang ada di Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung, Desa Adat Badeg Tengah, Kecamatan Selat, Karangasem. Di palinggih ini beredar fenomena penampakan kepala naga.

Siswi SMP di Buleleng Diduga Dicabuli Bergiliran Singaraja (Bali Post) Kasus perbuatan pencabulan kembali terjadi di wilayah hukum (wilkum) Polres Buleleng. Seorang siswi salah satu SMP yang diperkirakan usianya antara 12 hingga 13 tahun itu menjadi korban dugaan perbuatan cabul. Mirisnya, siswi itu diduga dicabuli oleh beberapa laki-laki secara bergiliran. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polres Buleleng oleh orangtua siswi bersangkutan. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Senin (19/10) kemarin mengatakan, pihak orangtua siswi itu melapor lantaran dia tidak terima anaknya diduga dicabuli oleh sejumlah lelaki. Dari laporan itu, tim penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim (PPA-Satreskrim) Polres Buleleng melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Selain itu, penyidik juga bekerja sama dengan psikiater untuk mendapatkan keterangan dari si siswi yang diduga dicabuli itu. Dari penanganan awal, tim penyidik mendapatkan keterangan peristiwa itu terungkap Minggu (11/10) lalu.

Dari kejadian itu, siswi malang itu diduga telah dicabuli sejumlah lelaki di lima tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi kejadian itu juga beragam. Ada di rumah, bengkel, dan di semak-semak yang jauh dari permukiman warga. Dari lokasi berbeda itu, polisi menyelidiki 10 laki-laki yang disebut-sebut terlibat peristiwa itu. ‘’Tim penyidik bersama psikiater sudah mendapatkan keterangan awal. Pada intinya, perbuatan pencabulan itu dilakukan sejumlah lelaki di lima lokasi berbeda. Lelaki yang diselidiki dalam kasus ini sekitar 10 orang. Ada sudah dewasa, malah ada anak di bawah umur,’’ katanya. Perwira asal Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu itu menambahkan, pi-

APK Ajak Masyarakat Karangasem Tolak ’’Money Politics’’ Amlapura (Bali Post) Disinyalir, pelaksanaan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Karangasem pada Pilkada 9 Desember mendatang rawan adanya money politics alias politik uang. Atas kekhawatiran itu, Aliansi Pemuda Karangasem (APK) mengajak masyarakat Karangasem menolak money politics, anti-hoax, dan no golput dalam hajatan politik lima tahunan tersebut. Sikap APK itu diungkapkan AKP melalui aksi

deklarasi pemilu damai di depan Patung Pahlawan I Gusti Ketut Jelantik (Tugu Pahlawan), Senin (19/10) kemarin. Koordinator Kegiatan I Gede Ngurah Wedagama mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat Karangasem menolak keras money politics. Selain itu diharapkan tidak menyebar berita hoax di media sosial, serta tetap menjaga dan mengawasi pelaksanaan pilkada nanti. ‘’Sebagai anak muda, idealnya jangan mem-

Amlapura (Bali Post) Sebanyak 31 pegawai Kejaksaan Negeri Karangasem melakukan tes urine, Senin (19/10) kemarin. Namun, hasil tes urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Karangasem itu, semuanya negatif narkoba. Kepala BNN Karangasem Kompol Lamuati mengungkapkan, sebanyak 31 pegawai Kejaksaan itu mengikuti tes urine. Tes itu digelar untuk mengetahui kandungan narkotika dalam tubuh pegawai di Kejaksaan itu. ‘’Kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi kepada aparatur Kejaksaan Negeri

Karangasem. Selain itu untuk meningkatkan kepedulian serta kewaspadaan aparatur terhadap penyalahgunaan narkotika,’’ ucapnya. Tes urine itu, kata Lamuati, menggunakan rapid test dengan lima parameter yaitu MOP, THC, MET, AMP, dan BZO. Dari semua pegawai yang menjalani tes urin ini hasilnya semua negatif. ‘’Ini artinya pegawai Kejaksaan Negeri Karangasem memang benar-benar komit mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, dalam upaya mewujudkan aparatur hidup sehat, produktif, bahagia tanpa narkoba,’’ katanya. (kmb41)

gasem itu dilangsungkan mengingat banyaknya berita-berita bohong di media sosial. Banyak masyarakat berencana akan melakukan golput. Sebaga pemuda, pihaknya tidak ingin pesta demokrasi yang merupakan hajatan pemilihan pemimpin itu tercederai kata-kata golput, hoax tersebut. ‘’Kita sangat ingin pelaksanaan pilkada itu berjalan lancar, dengan tidak ada money politics, anti-hoax, dan no golput,’’ harap Wedagama. (kmb41)

Dewan Dorong Prioritaskan Anggaran untuk UMKM

Bali Post/kmb41

31 Pegawai Kejaksaan Dites Urine

beri contoh golput,’’ harapnya. Pihaknya memberikan dorongan kepada pemuda untuk datang ke TPS terutama bagi warga yang sudah memenuhi syarat. Selain itu, juga mengajak para pemuda di Karangasem turut serta memantau dan melaporkan bila ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran di lapangan yang dapat mencoreng dan mencederai hajatan politik itu. Wedagama menambahkan, aksi Aliansi Pemuda Karan-

APBD 2021 di Tengah Covid-19

DPRD Buleleng mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Buleleng Tahun 2021. Dari pembahasan awal, dewan mendorong penyiapkan anggaran untuk membangkitkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali Utara. Apa alasan mendasar sektor UMKM itu dijadikan sebagai prioritas dalam kebijakan KUA–PPAS itu?

TES URINE - Pegawai Kejaksaan Negeri Karangasem saat menjalani tes urine.

haknya sudah mendapatkan keterangan dugaan lelaki yang melakukan perbuatan cabul itu. Namun penyidik belum memutuskan siapa saja lelaki yang mengarah jadi terduga pelaku dalam peristiwa itu. Untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab, pihak penyidik masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Barang bukti lain yang sudah disita adalah pakaian si siswi yang digunakan saat kejadian. Selain itu, pada saat orangtua siswi melapor, penyidik PPA sudah melakukan visum et repertum (VeR) dari dokter rumah sakit. Hanya, dokter rumah sakit belum menerbitkan hasil VeR tersebut, sehingga penyidik harus menunggu sampai dokumen itu diterbitkan oleh dokter rumah sakit.

‘’Siapa yang diduga pelakunya, masih kami kembangkan. Kami masih mengumpulkan keterangan termasuk menunggu hasil visum yang sudah kita mohon ke dokter di rumah sakit,’’ jelasnya. Terkait kronologi kejadian, Sumarjaya menyebut, dugaan pencabulan itu belum terungkap lengkap. Dari informasi awal yang diperoleh, disebutkan sebelum kejadian itu, si siswi pamit kepada orangtuanya untuk bermain. Setelah kembali ke rumahnya, ternyata yang bersangkutan menceritakan kejadian nahas yang menimpanya itu. Pihak orangtuanya lantas melapor ke Polres Buleleng. ‘’Kronologi kejadiannya masih belum lengkap. Kami sedang kembangkan. Si siswi juga sulit dimintai keterangan akibat trauma kejadian itu, sehingga kami bekerja sama dengan psikiater untuk mendapatkan keterangan lengkap peristiwa itu,’’ jelasnya. (kmb38)

KEBIJAKAN pemerintah pusat adalah pemulihan ekonomi dengan tema ‘’Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit’’ di tengah darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19. Demikian terungkap saat rapat internal Komisi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng, Senin (19/10) kemarin. Rapat itu sebagai persiapan sebelum ‘’membedah’’ KUA-PPAS APBD Buleleng Tahun 2021 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Anggota Komisi III DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, sejalan dengan

kebijakan pemerintah akibat pandemi Covid-19 maka program pembangunan di Buleleng tahun depan adalah memperkuat sektor UMKM. Kebijakan itu ditindaklanjuti dengan kesiapan program dan alokasi anggaran di sektor itu. Terkait anggaran, pihaknya menyebut satu-satunya peluang yang memungkinkan dengan mengalokasikan lewat pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). ‘’Yang memungkinkan adalah dialokasikan dalam PAD. Namun kondisi keuangan kita masih sulit. Jadi anggaran PAD itu harus terarah dan programnya berkualitas,’’ katanya. Politisi asal Desa Tamblang, Kubutambahan itu menambahkan, melihat keuangan terutama PAD yang belum mencukupi, maka sektor UMKM ini perlu didorong dapat akses modal perbankan. Untuk itu sebagai

langkah awal, pemerintah perlu mendata pelaku UMKM di setiap kecamatan. Data ini penting agar program yang digulirkan tepat sasaran dan sektor UMKM di Bali Utara itu dapat berkembang. Diyakini perkembangan UMKM itu dapat meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian. ‘’Setelah medata UMKM, baru menggulirkan program agar dapat akses modal ke perbankan. Itu kita fasilitasi, sehingga UMKM kita bisa berkembang sesuai harapan,’’ katanya. Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara mengatakan, program prioritas UMKM itu merupakan tambahan kebijakan program yang sudah dirancang pemer-

intah pada sektor pertanian dan pariwisata. Pihaknya juga sependapat mendorong keberpihakan anggaran tahun depan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Terkait hal itu program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu dibahas dulu sebelum disepakati. Dia mengisyaratkan, program yang sifatnya tidak berkaitan dengan kebijakan pemulihan perekonomian daerah akan dipertimbangkan dirasionalisasi. ‘’Kebijakan pemerintah pusat sudah jelas untuk pemulihan ekonomi. Maka program OPD itu harus mengacu ke situ. Program lainnya kami pertimbangkan dibahas sebelum kita sepakati,’’ jelasnya. (mud)

Bali Post/kmb38

BAHAS KUA-PPAS - DPRD Buleleng membahas KUAPPAS APBD Buleleng Tahun 2021, Senin (10/10) kemarin.


Selasa Wage, 20 Oktober 2020

Mantan Atlet Berprestasi Diberdayakan sebagai Pembina Berkaitan dengan prestasi olahraga Bali, Koster mengaku sudah berdiskusi dengan KONI Bali serta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Bali kini berorientasi pada cabang-cabang olahraga unggulan yang menjadi potensi masyarakat Pulau Dewata. Khususnya yang berbasis pada kearifan lokal, seperti bela diri, silat, karate

dan sejenisnya. ‘’Ini yang kita dorong supaya betul-betul bisa memberikan prestasi terbaik ke depan dengan raihan medali emas,’’ terangnya. Koster menambahkan, para mantan atlet yang berprestasi juga akan diberdayakan sebagai pembina ataupun ikut berperan aktif dalam memajukan olahraga di Bali. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan, penyerahan tali kasih dan sembako kepada mantan atlet

berprestasi ini sekaligus dikaitkan dengan HUT ke-82 KONI yang jatuh pada 15 Oktober 2020. Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang telah berprestasi di kancah nasional dan internasional. ‘’Kita kaitkan juga hal ini dengan bagaimana kepedulian pemerintah, kepedulian KONI terhadap suasana Covid-19,’’ imbuhnya. Dari 74 mantan atlet yang menerima tali kasih dan sembako, lanjut Suwandi, 40 di antaranya merupakan mantan atlet berprestasi di kancah

internasional. Sisanya, sebanyak 34 orang berprestasi di tingkat nasional. Sedangkan atlet dan pengurus keolahragaan lainnya, secara selektif telah diberikan bantuan dalam kaitan meningkatkan imun tubuh di masa pandemi. Khusus bagi para mantan atlet berprestasi, diharapkan bisa berbagi pengalaman dan teknik kepada junior. ‘’Sebenarnya masih bisa dimanfaatkan untuk pembinaan keolahragaan di Bali untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,’’ tegasnya. (kmb)

Bupati Eka juga berharap agar tetap menjaga komitmen, kerja keras dan kerja sama dari semua pihak untuk bisa lebih baik lagi. Karena, menurutnya, tanpa semua itu tidak akan mencapai suatu prestasi apa pun. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk selalu menunjukkan komitmen, kerja keras dan kerja sama untuk memberikan pelaporan yang terbaik, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan secara akuntansi dan asas manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. ‘’Oleh karena itu, kita harus berani mengambil risiko, berani bertanggung jawab, berani menghadirkan kebenaran. Sepanjang itu benar, pasti akan baik. Jangan dulu baik baru

benar. Benar dulu baru baik. Mudah-mudahan, pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan apa yang sudah kita buat, kita rancang, kita rintis, karena sekarang masa transisi,’’ ujarnya. Bupati Eka mengatakan, masa jabatannya akan berakhir pada Februari 2021 mendatang. Ia menambahkan, kekurangkekurangan terutama infrastruktur seperti jalan masih ada tunggakan. Meskipun telah sekian banyak jalan yang dibuat bagus, dengan wilayah Tabanan yang sangat luas masih banyak juga jalan yang belum dibuat bagus karena keterbatasan anggaran dan waktu. Bupati Eka juga berharap pemimpin selanjutnya bisa membangun lebih baik lagi. Ia sempat bercerita bahwa dulu jalan di Tabanan ada yang sempat ditanami pohon pisang

dan didemo setiap hari. ‘’Dan sekarang kebetulan sudah sebagian dikerjakan dan tinggal dilanjutkan. Intinya hal-hal yang besar sudah diselesaikan, sekarang tinggal membuat program, visi-misi yang lebih baik, melanjutkan yang sudah baik dan tinggal menambahkan apa yang kurang,’’ tegasnya. Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto mengatakan, plakat dan piagam penghargaan ini merupakan apresiasi dari pemerintah RI kepada Pemkab Tabanan untuk yang keenam kali berturutturut. ‘’Itu bukan hal yang mudah, kami yakin bahwa enam kali berturut-turut itu bukan hal yang mudah. Karena kita juga tahu bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dari tahun ke tahun pasti mening-

kat kualitasnya,’’ ujarnya. Menurut Tri Budhianto, ini adalah suatu prestasi yang luar biasa yang ditunjukkan oleh Pemkab Tabanan, sehingga sangat pantas diberikan penghargaan oleh pemerintah RI. ‘’Walaupun ini barangkali periode terakhir Ibu memang mungkin Ibu sudah disiapkan untuk tanggung jawab yang lebih besar lagi karena telah berhasil membawa Tabanan sampai dengan standar ini,’’ imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto didampingi oleh tim dan jajarannya. Turut hadir juga perwakilan dari BPK-RI Perwakilan Bali, Sekda Tabanan beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. (ad242)

‘’Semakin disiplin protokol kesehatan dipatuhi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam mengatasi wabah tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan, akan semakin rendah pula keberhasilan dalam mengatasi wabah yang sama,’’ ujarnya. Suriasih menambahkan, saat ini di beberapa daerah

sudah menerapkan tatanan kehidupan era baru (new normal). Dengan pemberlakuan protokol new normal ini, pemerintah ingin kegiatan ekonomi kembali bergerak. Dampak pandemi terhadap ekonomi sangatlah besar, apalagi seperti Bali yang telah menjadikan pariwisata sebagai tulang punggung penggerak ekonomi. Sementara pariwisata merupakan sektor yang menggantungkan diri dari pergerakan manusia. Maka, jalan keluar terbaik

yang tersedia saat ini adalah menerapkan prokes dengan ketat. Ini merupakan salah satu langkah mencegah penularan virus Corona, penyebab Covid-19. ‘’Masyarakat diharapkan mengikuti aturan tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. New normal adalah langkah percepatan penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi,’’ tegasnya. Suriasih mengingatkan, pengendalian ini juga harus

bisa dilakukan di tempat yang memiliki kerentanan tinggi sperti panti jompo, fasilitas kesehatan mental dan wilayah yang padat penduduknya. Langkah-langkah pencegahan di tempat kerja mulai diterapkan seperti jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan pemakaian masker. ‘’Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menegakkan disiplin guna memutus rantai Covid-19,’’ katanya. (ata)

Menjaga Komitmen, Kerja Keras dan Kerja Sama

Menerapkan Prokes dengan Ketat

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

DIJUAL MOBIL

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

Ayla’2016 AC+Tape,081338123121 Jl.Buluh Indah I/11x Dps, putih

DAIHATSU

G.01

Sopir SIM B1 Canvas Sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.03

KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.04

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.05

B.BP.001.10.20.0000232

LELANG PT. Arthaasia Finance Lelang Unit Hino 130 HD 6.8X + Bak Kayu th 2019 Hub.0361-4781601

B.BP.004.10.20.0000210

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Rumah Pring River View, Jln.IB. MantraLT:214M2.H:081239731122

B.BP.001.10.20.0000230

BIRO JASA

CABE CABEBALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159

Perekonomian dan Kesehatan Tak Bisa Dibenturkan Tentunya, berbagai kegiatan produktif yang dilaksanakan tersebut tetap berpegang pada 3M (mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak). ‘’Perempuan itu memiliki karakter pantang menyerah. Selalu saja memiliki inovasi baru yang menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Seperti halnya sekarang banyak yang beralih ke konveksi. Dengan membuat alat pelindung diri (APD) seperti masker, jaket dan lain sebagainya. Usaha tersebut didukung dengan ide yang menjadikan produk yang dihasilkan terlihat fashionable sehingga mampu menarik konsumen,’’ ujar Tini Rusmini Gorda saat wawancara khusus Talk Show Tanggap Covid-19, Senin (19/10) kemarin. Tini Rusmini Gorda menegaskan, perekonomian dan kesehatan tidak bisa dibenturkan karena potensial memicu masalah-masalah baru. Kedisiplinan masyarakat dan

seluruh oknum dalam menerapkan prokes adalah kuncinya. Untuk itu, KPRK memiliki tagline ‘’tetap produktif dengan prokes’’. Tentunya, dibutuhkan konsistensi dan komitmen dalam diri untuk memulainya, jangan sampai abai. ‘’Mari bersama sinergikan kesehatan dan ekonomi dengan aman dan produktif. Selalu tunjukkan kreativitas. Aman dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir dengan sabun dan menjaga jarak. Sadari bahwa persoalan ini adalah masalah global. Laksanakan prokes, sehingga mampu produktif dan tetap aman. Ketika perempuan cerdas, urusan virus pasti tuntas,’’ tegasnya. Hal senada juga dilontarkan Wakil Ketua Umum I Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Bali Ni Wayan Agek Parwati Asih, S.Pd., M.Pd. Ia menegaskan, kegiatan yang masih aktif dilakukan selalu menerapkan prokes. Kegiatan yang awalnya face to face dan mendatangkan narasumber lang-

sung, sekarang sudah disiasati dengan webinar. Dari pemerintah pusat sering mengadakan webinar yang melibatkan provinsi ataupun kabupaten/ kota. Tidak bisa dimungkiri, dominan pengurus Iwapi berasal dari UMKM. Tentunya dengan kondisi seperti ini, dampak yang dirasakan sangat dalam. ‘’Dengan begitu, Iwapi bersinergi dengan KPRK untuk menyelenggarakan warung kaget. Di mana, kegiatan yang dilakukan adalah berkeliling kabupaten/kota sebanyak dua putaran sekaligus menyediakan sembako dan kebutuhan primer lainnya. Kegiatan ini dilakukan seiring dengan penerapan prokes yang ketat. Jarak duduk diatur, jarak penerima sembako juga diatur dan wajib menggunakan masker. Selain itu, setelah new normal diberlakukan, kami memiliki kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan UMKM dengan acara beli-beli produknya, guna menggerakkan perekonomian,’’ ujarnya. (git)

Pengaruhi Daya Beli Masyarakat ‘’Inilah jumlah yang dirumahkan dan di-PHK berpotensi menambah pengangguran sebagai dampak Covid-19 terhadap UMKM, pekerja formal,’’ ujarnya. Murjana Yasa menambahkan, perumahan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) memengaruhi daya beli masyarakat karena penghasilannya berkurang. Penghasilan yang berkurang berkorelasi erat dengan kemiskinan, karena kemiskinan diukur berdasarkan batasan garis kemiskinan (GK). ‘’Standar GK Bali per September 2018 adalah Rp 388.452 per kapita per bulan, sehingga kemiskinan pada September 2020 diprediksi meningkat,’’ tegasnya. Sebelumnya, Murjanayasa

menyampaikan peningkatan penduduk miskin meningkat sekitar tiga kali lipat. Pada Maret 2020 terdapat penambahan penduduk miskin di Bali sebanyak 8,3 ribu menjadi 165,19 ribu. Dengan proyeksi kenaikan tiga kali lipat, sehingga penduduk miskin di Bali menjadi 24 ribuan pada September 2020. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan hal serupa. Pengangguran diprediksi memang naik, namun menurutnya masyarakat Bali masih punya dana usaha yang bisa dipergunakan untuk bergerak di pertanian, perikanan, perkebunan serta usahausaha UMKM, sehingga kegiatan ekonomi tersebut terhitung sebagai masih bekerja. Walaupun yang biasanya pekerja bekerja 8 jam di hotel

atau restoran, kini beralih bekerja di sawah dengan mencangkul 12 jam. ‘’Jadi, kenaikan penganggurannya tidak tinggi,’’ imbuhnya. Trisno Nugroho menilai masyarakat Bali tidak mudah menyerah. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, mereka tetap berupaya mencari penghasilan walaupun hasilnya tidak sebesar di pariwisata. ‘’Masyarakat Bali tidak mudah menyerah. Ketika sektor pariwisata terpuruk, mereka beralih ke sektor-sektor lain,’’ jelasnya. Menurut Trisno Nugroho, hal ini menahan pelemahan permintaan masyarakat karena yang terjadi saat ini adalah daya beli masyarakat yang lemah. Setidaknya dengan peralihan profesi itu, masyarakat mendapatkan penghasilan untuk konsumsi sehari-hari. (kmb42)


selasa wage, 20 oktober 2020

OPINI

Bali dan Cipta Kerja Oleh IGK Manila PENOLAKAN terhadap Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang terjadi di mana-mana dan dengan berbagai cara adalah bagian dari proses demokratisasi. Amat disayangkan tentu saja bahwa terjadi berbagai laku vandalisme seperti perusakan dan pembakaran berbagai fasilitas publik yang tak bersalah. Padahal, daripada melakukan tindakan anarkis, memaksimalkan penggunaan jalur konstitusional dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah langkah berikut yang lebih arif. Pilihan sebagian elemen masyarakat yang menolak untuk tidak turun ke jalan di Bali tentu saja amat bijaksana. Selain karena situasi pandemi di mana rawan terjadi penularan, sektor pariwisata amat sensitif dengan aksi-aksi sosial yang bisa berujung anarki. Di tengah pariwisata yang babak belur, ketidaknyamanan sosial karena aksi-aksi tersebut akan semakin bertambah. Berdemonstrasi itu demokratis, tetapi mengantisipasi berbagai ekses merusak dari sebuah gerakan sosial amat diperlukan saat ini. Saya sendiri memilih pandangan yang lebih optimis dan dalam tulisan ini menyarankan tindakan antisipatif menyusul disetujuinya UU Ciptaker tersebut oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut pemerintah, anggota legislatif serta massa yang mendukung, UU Ciptaker dilihat sebagai cara untuk memulihkan perekonomian nasional dan memastikan pertumbuhan lapangan kerja. Di tengah ekonomi yang lesu terutama karena bencana pandemi saat ini, UU Ciptaker betul-betul diharapkan akan membuka keran aliran investasi karena berbagai kemudahan dan kepastian bagi para pengusaha di dalamnya. Tanpa terlibat dalam kontroversi yang menyebabkan demonstrasi penolakan --karena menunggu uji materi di MK adalah pilihan yang lebih rasional -- kita mulai dari antisipasi terhadap hal yang paling krusial, yakni ketenagakerjaan atau perburuhan. Sebagai daerah dengan pariwisata sebagai andalan, di mana jasa adalah komoditas utama, isu utama yang perlu diantisipasi oleh penyelenggara pemerintahan dan masyarakat sipil adalah nilai tawar tenaga kerja. Dalam dunia usaha, ketika tenaga kerja ahli langka atau terdapat tenaga kerja ahli yang lebih murah, outsourcing adalah alternatif yang cenderung dipilih. Namun dalam konteks Bali pada dasarnya ini tidak terlalu bermasalah karena mengandalkan pariwisata kultural, di mana sebagian aspek kultural tersebut melekat langsung pada diri orang Bali sendiri. Ketika wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Bali untuk menikmati objek alam atau buatan, misalnya, mereka tak akan betul-betul menikmatinya jika tidak ada orang Bali yang secara langsung bersama mereka. Orang Bali dengan kultur dan cara hidup mereka adalah pusat dari pariwisata itu sendiri. Masalah akan muncul, oleh karena itu, ketika orang-orang Bali yang terlibat dalam pariwisata justru tidak lagi mempraktikkan nilai-nilai dan budaya yang menjadi identitas sosial mereka. Ketika itu terjadi, misalnya ketika seorang pemandu wisata berubah menjadi robot yang tidak memberikan kehangatan manusiawi dan kultural, para wisatawan atau pengusaha pariwisata akan memilih menggunakan tenaga outsourcing, yang lebih fasih berbicara dalam ragam bahasa, ramah, disiplin, bersih dan seterusnya. Supaya nilai tawar tenaga kerja Bali tetap ada atau bahkan naik, dua kunci utamanya adalah mempertahankan berbagai tradisi kehidupan yang khas sebagai lembaga pendidikan alamiah dan penguatan pendidikan formal yang memanusiakan manusia Bali. Terkait yang pertama, masyarakat Bali harus terus-menerus diajak dan difasilitasi -- baik oleh penyelenggara pemerintahan daerah, pengusaha dan lembaga swadaya masyarakat -- untuk terus menjalankan berbagai kegiatan kultural, kegiatan-kegiatan ibadah, serta menghidupkan lembaga-lembaga adat yang menjadi wadah sekaligus simbol

solidaritas sosial mereka. Bagi anak-anak muda Bali, di tengah badai budaya global yang hebat, harus tumbuh identitas sosial sebagai orang Bali dan mampu bersikap sebagai orang Bali. Bagi generasi yang lebih tua, kebanggaan sebagai orang Bali harus ditularkan dengan memfasilitasi terjadinya pewarisan kultural secara wajar dan kontekstual. Para penyelenggara pemerintahan -- baik eksekutif, legislatif dan yudikatif -- lebih baik mengalihkan semua energi, biaya dan waktu yang biasanya digunakan untuk seremoni-seremoni atau kegiatan-kegiatan simbolik-birokratis menjadi kegiatan-kegiatan kultural ke-Bali-an langsung bersama masyarakat. Para pengusaha pariwisata atau terkait pariwisata tidak saja harus betul-betul berusaha mem-Bali-kan usaha mereka, tetapi secara jujur dan sukarela harus memaksimalkan penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) untuk tujuan-tujuan kultural. Sementara bagi berbagai kelompok masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga lainnya, selain terusmenerus bersikap kritis terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha pariwisata, harus menjalankan suatu proses pendidikan kultural yang memberdayakan masyarakat. Setelah penguatan pendidikan kultural-alamiah berdasar ke-Bali-an, berbagai bentuk pendidikan formal, informal dan non-formal harus bergerak dan dikuatkan secara seirama. Sekolah-sekolah di Bali, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi, tidak saja harus memiliki warna simbolik Bali, tetapi lebih jauh betulbetul mengakar secara kultural. Ukuran keberhasilan pendidikan sendiri sebenarnya bukanlah nilai, ranking atau piala dalam lomba-lomba. Akan tetapi, dalam praktik pendidikan yang sebenarnya, keberhasilan pendidikan ditunjukkan dengan berbagai pikiran, sikap dan karya belajar yang kreatif. Anak-anak muda Bali harus tumbuh sebagai manusia matang, yang tidak manja, yang paling kurang bisa berbuat sesuatu bagi diri dan lingkungan terdekatnya. Anak-anak Bali harus mampu menjadi orang dengan tangan di atas, bukan mereka yang mengemis atau berlaku koruptif dengan tangan di bawah. Sementara bagi angkatan kerja saat ini, yang sebagian masih bisa bekerja dan sebagian lainnya dirumahkan atau beralih profesi, pemerintah, pengusaha dan masyarakan sipil harus cepat bertindak. Sambil berdaya-upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata dan berbagai sektor ekonomi lainnya, pelatihan-pelatihan gratis yang bukan basa-basi wajib diselenggarakan. Bukan basa-basi di sini berarti bahwa para peserta mengikuti pelatihan bukan hanya supaya dapat sertifikat, tetapi sampai pada tahap mahir dan mampu berdikari dengan keterampilan tersebut. Ukuran keberhasilan pelatihan adalah berdirinya ribuan usaha mikro baru dengan diversifikasi yang luas di seluruh Bali. Dalam hal ini, pemerintah, pengusaha dan lembaga masyarakat sipil harus sampai pada pengelolaan dan distribusi permodalan, quality control dan aspek distribusi. Bahkan pemerintah, melalui dinas-dinas terkait sesuai jenis industri mikro atau usaha yang dijalankan masyarakat -- satu hal yang sudah berulang saya sampaikan melalui media ini -- wajib menjadi penjamin pemasaran dan bahkan pembeli dan kemudian mendistribusikan. Selain akan mengokohkan ekonomi kerakyatan Bali yang mengakar kuat ke bawah -- ketika ekonomi pasar yang oligarkis pada dasarnya labil karena tak berakar kokoh -- serta angka pengangguran dan outsourcing akan pupus, ketergantungan Bali pada ekspor juga akan menurun. Ketergantungan pada banjir barang-barang murah, misalnya, yang pada dasarnya juga bisa diproduksi dengan muatan kultural yang khas di Bali sendiri, akan tertekan.

Mudah-mudahan Cepat Terealisasi WACANA akan dibangunnya bandar udara internasional di Kabupaten Buleleng sempat menghilang bak di telan bumi. Namun, kini kembali muncul setelah ada persoalan lahan di lokasi tempat rencana dibangunnya bandara tersebut yakni di Kubutambahan. Kabar teranyar, dihimpun data terkait penyiapan lahan bandara di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dengan demikian, lokasi pembangunan bandara baru di Buleleng pun rupanya belum diketahui secara pasti di mana. Bahkan, DPRD Buleleng menyebut pihaknya belum pernah menerima informasi lengkap dari pemerintah atau pihak terkait lain tentang perkembangan tindak lanjut proyek pembangunan bandara. Belum pastinya lokasi pembangunan bandara ini pun mendapat bermacam komentar dari netizen. Melalui akun Facebook @balipost, para netizen kebanyakan menilai bahwa isu pembangunan bandara di Buleleng ini kembali muncul karena ada pilkada. Namun mereka juga berharap bahwa pembangunan bandara ini cepat terealisasi, sehingga antara Bali Utara dan Bali Selatan tidak timpang. Ketut Mustika Sri J Mudah-mudahan pindah ke Jembrana. Maaf kalau salah. Rafael Nyoman Ganapurwa Menjelang pilkada muncul lagi, muncul lagi. Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya. Kami yang tinggal di Bali Selatan sudah merasa sesak.

Igede Budarsana Sudah pusing dengar beginian. Buat apa?

Desa Adat Banjar Anyar Susun ’’Pararem’’ Atur Duktang

DESA Adat Banjar Anyar, Kediri, Tabanan kini terus melakukan pembenahan, baik fisik maupun nonfisik. Pembangunan fisik telah dilakukan dengan perbaikan parahyangan dan kini tinggal merampungkan pembangunan palinggih di Pura Gede Bingin Ambe (berada di sebelah utara SMAN 1 Kediri) yang sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19.

S

ementara nonfisiknya desa adat juga tengah menyusun pararem yang di dalamnya mengatur tentang penduduk pendatang (duktang), termasuk upaya menggali potensi untuk bisa

meningkatkan pendapatan asli desa. Ini sebagian dari rencana penguatan Desa Adat Banjar Anyar yang sudah dirancang sesuai konsep ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Bendesa Adat Banjar Anyar

Di tengah pandemi, masyarakat Bali pantang menyerah.

Gubernur Koster serahkan tali kasih dan sembako untuk mantan atlet berprestasi. - Budayakan berbagi saat pandemi. *** Disiplin prokes kunci atasi pandemi. - Sadarkan yang ‘’maboya’’.

Agung Kembar Pilkada sudah dekat, bandara lagi, bandara lagi.

Dexna Saputra Lvs Pada intinya, kalau mau dibangun silakan saja. Di mana pun itu. Pokoknya selesaikan masalah, jan-

Bali Post/bit

***

Nyoman Dharma Terserah situ saja.

Saputra Jaya Pratama Masa jaya sudah habis, tinggal menunggu apakah yang akan terjadi selanjutnya. Sudah pusing mikirin hidup.

GEDUNG LPD - Gedung LPD Desa Adat Banjar Anyar Kediri yang hampir rampung.

- Tetap fokus mengawal Bali.

Beli Beler II Masih menunggu hasil demo kemarin, apakah benar Corona itu ada?

Antara Sukartha Bagus juga di Buleleng Barat, biar searah dengan pembangunan tol Denpasar-Gilimanuk agar mobilitas lancar.

Penulis, Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Jakarta

POJOK

gan nanti bikin ribut.

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 19 OKTOBER 2020 Dewa K, Denpasar

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

10.000 10.000 72.731.000 72.741.000

I Made Raka mengatakan. dengan cakupan wilayah yang cukup padat kawasan permukiman dan penduduk pendatang (heterogen), tentunya menjadi tugas berat dalam upaya penguatan desa adat yang tidak memiliki potensi seperti pertanian ataupun potensi lainnya seperti yang dimiliki desa adat lainnya. Hanya itu tidak menyurutkan bendesa adat bersama perangkat desa lainnya untuk terus melakukan penataan desa adat setempat. Di mana konsep penguatan desa adat, diakuinya, sudah dituangkan dalam rencana pembangunan lima tahun. Salah satunya membuat pararem yang nantinya akan dijadikan acuan atau dasar hukum dalam meningkatkan perekonomian desa dan masyarakat serta penataan penduduk pendatang. ‘’Penduduk pendatang, baik itu krama tamiu dan tamiu akan diatur melalui pararem yang disesuaikan dengan perda. Di mana di dalamnya juga akan diatur perihal dudukan (pungutan iuran) yang tidak memberatkan. Nantinya pararem ini akan disosialisasikan sebelum diterapkan,’’ jelasnya. Selain itu, Desa Adat Banjar Anyar juga masih menyelesaikan pembangunan gedung LPD yang kini sudah mecapai 90 persen. Terkait LPD, Made Raka menjelaskan, mulai diambil alih dan dikelola desa adat sejak 24 Mei 2014 silam. Di

mana sebelumnya pada tahun 2012 saat dikelola pengurus sebelumnya, LPD sempat macet. Keseriusan desa adat dalam menghidupkan kembali LPD akhirnya berbuah manis. Kini dalam perjalanannya sudah mampu memiliki aset Rp 11 miliar. ‘’Dengan keuntungan LPD sesuai dengan aturan peruntukan, akhirnya kami bisa membangun gedung LPD yang representatif,’’ ucapnya. Selain itu, pembangunan parahyangan di Pura Gede Bingin Ambe yang merupakan Pura Dang Kahyangan juga mulai dilanjutkan lantaran sempat terhenti akibat pandemi. ‘’Penguatan sisi niskala juga kami lakukan dengan pembangunan Tri Kahyangan, ditambah Pura Gede Bingin Ambe yang di-empon Desa Adat Banjar Anyar karena masa pandemi sempat berhenti. Besok sudah mulai lagi. RAB sebesar Rp 4 miliar lebih dengan 12 palinggih yang dibangun,’’ pungkasnya. Yang tidak ketinggalan pula membentuk BUPDA. Terkait BUPDA yang akan dikembangkan, mengingat minimnya potensi pertanian lantaran sudah banyak permukiman, desa adat akan membangun toko dan menggarap apa yang sekiranya menjadi penghasilan krama itu sendiri. Misalnya saja dalam bentuk sarana upakara karena konsepnya dari krama untuk krama. (bit)

’’Penduduk pendatang, baik itu krama tamiu dan tamiu akan diatur melalui pararem yang disesuaikan dengan perda. Di mana di dalamnya juga akan diatur perihal dudukan (pungutan iuran) yang tidak memberatkan. Nantinya pararem ini akan disosialisasikan sebelum diterapkan.’’ I Made Raka


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.