Edisi Sabtu 7 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 68 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

sabtu paing, 7 november 2020 Sepuluh Warga Terjaring Langgar Prokes Tim Yustisi Kota Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes). Pada Kamis (5/11) lalu, sidak dilaksanakan di seputaran wilayah Pemecutan Kaja. DENPASAR | HAL. 2

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Korban Terseret Arus di Pantai Batu Belig Akhirnya Ditemukan Korban yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Kuta Utara, Badung akhirnya ditemukan. Jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan terdampar di Pantai Petitenget, dekat Pos Balawista, Jumat (6/11) kemarin. BADUNG | HAL. 3

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengawasan Curik Bali Gunakan Teknologi Kecerdasan Artifisial Selain mengandalkan pengawasan secara manual dari petugas, pengawasan curik Bali di TNBB rencananya juga akan memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI memanfaatkan teknologi. JEMBRANA | HAL. 4

Bus Listrik Dukung Alam Bali Bersih

Denpasar (Bali Post) Masyarakat Bali diharapkan bisa secepatnya menerima penggunaan bus listrik yang sekarang masih dalam tahap uji coba. Mengingat, program ini merupakan implementasi langsung dari visi pembangunan daerah Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’’. Yakni untuk menyelaraskan, menyeimbangkan dan mengharmonisasikan pembangunan agar alam Bali ini bersih, manusianya berkualitas dan profesional, serta budayanya terjaga dan terpelihara dengan baik.

Bali Post/ist

ANGKUTAN KSPN - Gubernur Bali Wayan Koster saat me-‘’launching’’ uji coba angkutan KSPN Bali dan penggunaan bus listrik, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/11) kemarin.

Tingkatkan Kualitas Penanganan Covid-19 PEMERINTAH daerah di Indonesia diminta untuk meningkatkan kualitas upaya penanggulangan dan penanganan Covid-19 guna menekan munculnya kasus infeksi virus Corona baru sekaligus meningkatkan angka kesembuhan pasien. Pasalnya, saat ini tercatat 471 kabupaten/ kota atau 70 persen dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia masih berada di zona oranye atau zona risiko sedang dalam peta risiko penularan Covid-19. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito sebagaimana dikutip dalam siaran

pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (6/11) kemarin, zona oranye berisi kabupaten/kota dengan skor 1,81 sampai 2,40. Semakin kecil skornya, maka semakin dekat menuju zona merah. Sebaliknya, semakin besar skornya, semakin dekat zona kuning (risiko rendah). Dalam peta risiko penularan Covid-19, katanya, kabupaten/kota dikelompokkan berdasarkan skor penilaian upaya penanggulangan infeksi virus Corona. Hal. 7 Mengendalikan Penambahan

Pengangguran Melonjak 5,63 Persen

Denpasar (Bali Post) Sebelumnya telah diprediksi tahun ini terjadi lonjakan jumlah pengangguran akibat dampak dari pandemi Covid-19. Prediksi itu sesuai dengan penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali yang mencatatkan angka pengangguran bertambah 144,5 ribu orang atau naik 5,63 persen. Selain itu juga terjadi

shifting (pergeseran - red) pekerjaan dari pekerja formal ke pekerja informal. Menurut Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Dedi Cahyono, pertambahan jumlah pengangguran itu didapatkan dari penghitungan jumlah angkatan kerja sebanyak 2,57 juta atau 74,32 persen dari penduduk usia kerja sebesar 3,46 juta orang. ‘’Pada angkatan kerja atau penduduk usia kerja usia 15 tahun ke atas yang siap ditampung dalam pasar kerja, terbagi menjadi dua yaitu pekerja sebanyak 2,42 juta orang (94,37 persen), sisanya golongan pengangguran yang dikategorikan sebagai pengangguran yaitu sebanyak 144,5 ribu orang atau 5,63 persen,’’ kata Dedi Cahyono, Kamis (5/11). Hal. 7 Komposisi Status Pekerjaan

‘’Alam yang bersih ini salah satu penyokongnya itu transportasi yang ramah lingkungan, tidak membuat polusi. Jadi bus listrik ini bagus banget,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat me-launching uji coba pelaksanaan angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali dan penggunaan bus listrik, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/11) kemarin. Dengan bus listrik, lanjut Koster, tidak akan ada asap yang keluar mengotori udara. Sebab, asap menghitam dari padatnya lalulalang kendaraan berpotensi membuat udara kotor. Jika ini terhirup, sudah pasti membuat manusia tidak sehat lantaran bisa menimbulkan permasalahan kesehatan seperti gangguan paru-paru, pernapasan, dan lainnya. Maka dari itu, transportasi di Bali harus menggunakan energi yang bersih supaya alam Bali ini bersih. ‘’Sepeda motor, mobil semua nanti kita arahkan dengan sistem zonasi secara terarah. Mulai 2021 rencananya dengan bus listrik ini,’’ paparnya. Menurut Koster, hal ini akan mendukung pula kebijakan Bali mandiri energi dengan energi bersih sesuai isi Pergub Nomor 45 Tahun 2019. Mulai dari pembangkit tenaga listrik, sarana transportasi hingga sarana kebutuhan hidup rumah tangga, hotel dan restoran diarahkan agar semuanya berbasis pada energi bersih dan energi baru terbarukan, minimum gas. Sejumlah showroom sekarang juga sudah mulai menjual sepeda motor menggunakan listrik atau baterai. Hal. 7 Angkutan KSPN

’’Alam yang bersih ini salah satu penyokongnya itu transportasi yang ramah lingkungan, tidak membuat polusi. Maka dari itu, transportasi di Bali harus menggunakan energi yang bersih supaya alam Bali ini bersih.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Kesenian Berbasis Kearifan Lokal Tunjang Pariwisata Budaya Bali

Denpasar (Bali Post) Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Provinsi Bali menciptakan ruang dialog untuk membahas potensi kearifan lokal Bali dalam sinergi Undang-undang Pemajuan Kebudayaan. Mengingat, Bali sekarang menghadapi tantangan untuk memberdayakan kebudayaan dan kesenian pada jalur-jalur pengembangan ekonomi kreatif. Dalam hal ini, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. ‘’Kami berharap para akademisi, praktisi seni dan budayawan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam memaknai kembali kearifan lokal,’’ ujar Ketua Panitia Penyelenggara Seminar ‘’Kesenian Berbasis Kearifan Lokal dalam Pemajuan Kebudayaan Bali di Era New Normal’’ Dr. I Nyoman Astita, M.A., Jumat (6/11) kemarin. Seminar ini digelar Listibiya Provinsi Bali. Selain itu, lanjut Astita, mengidentifikasi berbagai peluang pemberdayaan potensi seni budaya di era new normal dalam skala lokal, nasional dan internasional. Pihaknya meyakini bahwa nilainilai kebudayaan Bali penting untuk memperkuat identitas, optimalisasi pendidikan karakter, serta pewarisan nilai-nilai kemanusiaan secara utuh dan berkelanjutan. Termasuk dalam menunjang pengembangan pariwisata budaya. ‘’Sinergitas pemajuan kebudayaan Bali juga penting untuk dirancang dan dirumuskan ke dalam program-program yang terstruktur, terukur, efektif, dan efisien,’’ imbuhnya. Menurut Astita, ada beragam tantangan yang dihadapi dalam upaya penguatan potensi budaya dan kesenian bagi pengembangan ekonomi kreatif dalam sinergi pengembangan pariwisata budaya. Mulai dari fenomena distorsi, paradoks nilai-nilai dan hambatan regenerasi ketika masyarakat men-

Bali Post/ist

SEMINAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat membuka Seminar ‘’Kesenian Berbasis Kearifan Lokal dalam Pemajuan Kebudayaan Bali di Era New Normal’’ yang digelar Listibiya Provinsi Bali, Jumat (6/11) kemarin. gabaikan potensi intangible dan kekayaan intelektualnya. ‘’Oleh karena itu, seminar bertujuan menciptakan ruang dialog dalam perspektif kebudayaan secara holistik, cerdas dan konstruktif, serta diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang komprehensif,’’ jelasnya. Astita juga mendorong kreativitas para seniman dan masyarakat agar terus berinovasi menciptakan karya-karya baru yang bermanfaat bagi kehidupan dan penghidupan. Hal ini untuk mendukung perkembangan seni dan budaya Bali sesuai visi daerah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

M.Si. selaku keynote speaker mengatakan, pandemi Covid-19 turut berpengaruh pada aktivitas seni dan budaya di Bali. Di satu sisi, para seniman mesti menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, kreasi juga tidak boleh padam. Namun, dari pengamatannya justru ada banyak inspirasi yang muncul gara-gara Covid-19. ‘’Di tengah tantangan harus memakai masker, ini juga memberikan ruang bagi para seniman untuk berpikir kreatif. Apakah maskernya diganti dengan tapel setengah atau apa, kan banyak sekali bisa dibuat,’’ ujar pria yang akrab disapa Cok Ace ini. Cok Ace berharap seminar dapat melahirkan pemikiranpemikiran untuk penguatan bu-

daya Bali dengan berpijak pada kearifan lokal. Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan akan selalu mendampingi dan mendukung para seniman. Apalagi, seni sebagai unsur kebudayaan selama ini telah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bali. Ia menegaskan, prinsip dasar pengembangan pariwisata Bali adalah pariwisata berkelanjutan yang mengandung dua hal penting. Yakni, menyejahterakan masyarakat Bali dari aspek penghasilan, kesehatan, pendidikan dan kebahagiaan, serta tidak boleh merusak, mendegradasi apalagi mematikan sumber daya Bali. Mulai dari keyakinan dan kepercayaan hingga manusia dan alam Bali itu sendiri. (kmb32)

Sekolah Kampanyekan Enam Langkah Cuci Tangan JAJARAN lembaga pendidikan PGRI Kota Denpasar kini sedang gencar mengampayekan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Jadi, bukan lagi sekadar mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir melainkan masih ada protokol kesehatan yang baku dikeluarkan BNPB. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. mengatakan, pandemi Covid-19 harus dilawan jajaran persekolahan dengan munculnya kesadaran akan pentingnya

menerapkan budaya baru. Kini budaya mencuci tangan juga harus dilakukan sesering mungkin serta sesuai dengan protap. Enam langkah mencuci tangan tersebut, yakni pertama menggosok kedua telapak tangan. Kedua, gosok puggung dan selasela jari tangan kiri dan kanan serta sebaliknya. Ketiga, gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari. Empat, jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci. Hal. 7 PBM Tatap Muka

’’Pihak sekolah tak boleh menyerah dalam kondisi pandemi Covid-19. Sekolah boleh berkreativitas membuat PBM daring agar tak membosankan dengan menyelipkan praktikum di sekolah secara terbatas dan tetap menerapkan prokes secara ketat.’’ Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar


Sabtu Paing, 7 November 2020

FIGUR

PKM hingga Pengenaan Sanksi Sosial SEJAK terdeteksinya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia pada Maret 2020, berbagai langkah dilakukan untuk meminimalisasi penyebarannya. Tidak terkecuali Pemerintah Kota Denpasar juga berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Beberapa pola diterapkan pemerintah setempat untuk bisa keluar dari ancaman virus ini. Mulai dari melakukan pembelajaran daring hingga memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Pengumuman resmi dari pemerintah pusat yang menyatakan di Indonesia sudah ada warganya yang terpapar positif Covid-19, sontak membuat pemerintah daerah kelabakan. Bebagai tindakan antisipasi dilakukan. Seperti yang dilakukan Pemkot Denpasar. Langkah pertama, yakni menghentikan kegiatan siswa tatap muka di sekolah. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga memberlakukan belajar online sejak pertengahan Maret 2020 hingga sekarang. Bukan hanya itu, ketika penyebaran mulai meningkat di Denpasar, Wali Kota Denpasar mengeluarkan Perwali No. 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Desa, Kelurahan, dan Desa Adat Dalam Percepatan Penanganan Covid-19. Kemudian disusul dengan pembatasan kegiatan di kantor pemerintah. Di mana pegawai masuk kerja dengan pola piket atau bergiliran ke kantor. Sedangkan pegawai lainnya bekerja dari rumah (WFH). Upaya lainnya, yakni menutup aktivitas di ruang publik, seperti lapangan, taman kota, serta pantai. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Jumat (6/11) kemarin mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan ini untuk menekan laju penularan Covid-19 di masyarakat. Karena itu, selain berbagai langkah tersebut, pihaknya tidak lupa secara konsisten menyampaikan kepada masyarakat agar secara disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Langkah-langkah ini tidak lain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kini, sebagai bentuk penegakan hukum sesuai Pergub No. 46 Tahun 2020 dan Perwali No. 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), aparat di masing-masing desa lebih diefektifkan untuk melakukan pengawasan. Seperti yang dilakukan masing-masing desa/kelurahan. Melalui kegiatan ini Kota Denpasar mampu menekan angka penyebaran Covid-19 secara perlahan. (ara)

Sepuluh Warga Terjaring Langgar Prokes

Denpasar (Bali Post) Tim Yustisi Kota Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan Peraturan Daerah Kota Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes). Pada Kamis (5/11) lalu, sidak di laksanakan di seputaran wilayah Pemecutan Kaja. Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, sidak masker ini dilakukan untuk menerapkan Peraturan Gubernur Nomor 46 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yakni yang tidak menggunakan masker didenda Rp 100 ribu. ‘’Tim telah beberapa kali melakukan operasi penertiban atau sidak masker di beberapa lokasi di Kota Denpasar, namun masih banyak yang melanggar,’’ ujarnya. Seperti kegiatan yang berlangsung di seputaran wilayah Pemecutan Kaja ini terjaring sebanyak 10 orang. Dari 10 orang yang melanggar, Sayoga mengaku 6 orang tidak menggunakan masker dan 4 orang menggunakan masker yang kurang benar. Maka sesuai dengan Peraturan Gubernur, maka 6 orang yang tidak menggunakan masker didenda sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan lagi 4 orang diberikan pembinaan, sehingga mereka menggunakan masker pada tempatnya. Mengingat saat ini sudah diberlakukan sanksi denda tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker jika beraktivitas keluar rumah. Karena ada peraturan yang mengatur dan bukan semata-mata mendenda atau mencari kesalahan orang, namun kegiatan ini tujuannya adalah dalam upaya menegakkan disiplin prokes dalam pencegahan Covid-19. Dewa Sayoga juga menjelaskan, dalam peraturan gubernur tersebut pencegahan lebih baik daripada mengobati. Mengingat penularan Covid-19 yang semakin meningkat, pihaknya meminta agar masyarakat lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. (kmb12)

Bali Post/ist

PATROLI - Tim Yustisi Pemkot Denpasar saat melakukan patroli dan sidak masker.

Topik : bus listrik dukung alam bali bersih

Bali Post/eka

PEDAGANG BERMOBIL - Seorang warga memilih pakaian yang dijual pedagang bermobil di pinggir jalan di Denpasar. Pada masa pandemi Covid-19, di beberapa jalan di Denpasar banyak muncul pedagang bermobil.

Pasien Sembuh Capai 11.107 Orang

Denpasar (Bali Post) -

Pada Jumat (6/11) kemarin, Bali melaporkan tambahan kasus Covid-19. Kabar baiknya, kasus baru lebih sedikit dari tambahan pasien sembuh. Sayangnya korban jiwa masih dilaporkan memasuki hari ke-74 berturut-turut ini.

Di lihat dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, jumlah korban meninggal mencapai tiga orang. Kumulatif kasus meninggal menjadi 399 orang. Rinciannya 396 WNI dan 3 WNA. Sementara itu, kasus baru tercatat sebanyak 74 orang. Kumulatif kasus positif Covid-19 Bali mencapai 12.113 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 81 orang atau dua kali lipat

lebih dari tambahan kasus baru. Kumulatif kasus sembuh mencapai 11.107 orang. Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 607 orang. M e r e k a d i r a w a t d a n d ikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu untuk jumlah kasus Covid-19 baru secara nasional mengalami penurunan jika dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya ada di bawah 4.000 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 3.778 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 429.574 orang. Sementara pasien

sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Dilaporkan tambahan pasien sembuh mencapai 3.563 orang. Total kasus sembuh mencapai 360.705 orang. Bila dipersentasekan, angka kesembuhan sudah sebesar 84,0 persen dari kumulatif kasus positif. Kasus meninggal bertambah 94 orang, sehingga totalnya menjadi 14.442 orang (3,4 persen). (kmb18)

429.574 360.705 14.442 12.113 11.107 399

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Dispar Denpasar Gelar ’’Pandemic Incubation Program’’

Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19 DINAS Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar bekerja sama dengan STMIK Primakara dan Bank BPD Bali menggelar Pandemic Incubation Program untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Kegiatan yang akan digelar tiga tahap atau tiga minggu ini, dibuka secara daring oleh Kepala Dinas Pariwisata M.A. Desire Mulyani, M.Si., Jumat (6/11) kemarin yang dipusatkan di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA). Ditemui usai pembukaan, Kepala Dinas Pariwisata M.A. Desire Mulyani, M.Si. mengatakan, Pandemic Incubation Program ini akan digelar melalui tiga tahapan atau dalam setiap minggu. Untuk minggu pertama dan selanjutnya, ada ideasi, kemudian workshop dan pemasaran. Melalui program ini, pihaknya berharap masyarakat yang terdampak pandemi

Covid-19, khususnya tenaga kerja yang dulunya sebagai pekerja reguler, diharapkan bisa memulai usaha mikro. ‘’Siapa tahu setelah mengikuti program ini, mereka ada ide-ide yang mungkin sejak dulu ingin dilaksanakan, namun belum tahu bagaimana caranya. Inilah saatnya mereka mengembangkan seperti apa usaha yang bisa dikembangkan,’’ katanya. Hingga acara dibuka, jumlah peserta sudah hampir 3.000 orang. Jumlah ini sudah mendekati target awal yakni sebanyak 3.100 peserta. Setiap minggunya akan dilihat, keseriusan peserta, sehingga di akhir kegiatan mereka yang lolos akan diberikan bantuan sekadar untuk memulai usaha yakni dana sebesar Rp 1 juta. ‘’Kami berharap mereka bisa lolos semua. Karena dengan program ini, kamu memiliki tujuan untuk membangkit-

kan kembali ekonomi atau memutar perekonomian Kota Denpasar supaya bisa pulih seperti sediakala,’’ harapnya. Apalagi, katanya, saat ini Bali sedang menunggu pintu pariwisata internasional bisa dibuka kembali. Meski saat ini destinasi domestik juga sudah mulai menggeliat sedikit. ‘’Kita berharap peluang seperti ini bisa menjadi tantangan baru kepada temanteman untuk memulai usaha. Sehingga mereka tidak saja bergantung pada satu sektor saja, namun bisa memiliki usaha sampingan dan bahkan bisa menjadi usaha utama mereka,’’ ucapnya. Sementara itu, I Made Artana, S.Kom., M.M. selaku Founder STMIK Primakara saat menyampaikan materi mengatakan, program ini merupakan pendampingan. Mengingat saat ini di masa pandemi Covid-19, banyak pekerja yang terdampak. Untuk

BUKA - Kepala Dinas Pariwisata M.A. Desire Mulyani, M.Si. (kanan) saat membuka kegiatan Pandemic Incubation Program, Jumat (6/11) kemarin secara daring. itulah, melalui program ini, diharapkan bisa memberikan solusi bagi mereka yang terdampak. ‘’Peserta diajak untuk memikirkan seperti

apa kesulitan yang dihadirkan pandemi Covid-19 ini. Meski di tengah kesulitan, namun hidup itu harus tetap berjalan,’’ katanya. (ad081)

HUT Ke-2 APDB

Pengundian Hadiah Dilaksanakan dengan Prokes Ketat Denpasar (Bali Post) Asosiasi Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) melaksanakan pengundian hadiah pada Jumat (6/11) kemarin di Wantilan Gedung Pers Ketut Nadha. Pengundian hadiah dalam rangka HUT ke-2 APDB, sempat diundur yang sebelumnya dijadwalkan Mei, menjadi dilaksanakan pada November. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali Wayan Mardiana yang mewakili Gubernur Bali. Pengundian hadiah disaksikan langsung dari Dinas Sosial Provinsi Bali I Komang Budiarnata, Notaris I Gusti Ketut Astawa, S.H., Kepala Polisi Sektor Denpasar Barat Ipda I Dewa Made Arnawa, S.H. dan penyelenggara APDB. Ketua Panitia HUT Wayan Gede Arthana mengatakan, mengingat dalam masa pandemi, pelaksanaan undian dilaksanakan secara sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai

Bali Post/may

PENGHARGAAN - Ketua APDB A.A. Made Rai Arnata menyerahkan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah mendukung APDB selama dua tahun perjalanan APDB. dari pemberian hand sanitizer dan pengecekan sebelum masuk area acara. Di setiap meja juga disediakan hand sanitizer, serta mengatur jarak kursi. Undangan juga

dibatasi agar tidak terjadi kerumunan. Arthana mengatakan, hadiah yang diundi adalah hasil dari penjualan kupon yang dicetak sebanyak

100.000 lembar, disebarkan ke semua anggota di seluruh kabupaten/kota di Bali. Setelah dilakukan pengundian, pemenang hadiah utama mobil Mitsubishi Expander yaitu nomor kupon 012781, pemenang hadiah sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor kupon 081197, pemenang hadiah sepeda motor Yamaha Lexi dengan nomor kupon 000501, dan TV LED 34 inch dengan nomor undian 009250. Ketua APDB A.A. Made Rai Arnata mengatakan, selama dua tahun perjalanan APDB telah banyak kegiatan yang dilakukan seperti bakti sosial, mengunjungi masyarkat yang kurang mampu mulai dari timur Karangasem, Buleleng yang telah dilakukan tahun lalu. Selama dua tahun, APDB juga telah merangkul sebanyak 200 anggota di seluruh Bali untuk bersatu, menyamakan persepsi dan bekerja sama sesama teman seprofesi.

Ia berharap APDB ke depannya bisa menjadi wadah organisasi pengusaha dekorasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengundian kupon dengan hadiah yang menarik supaya masyarakat bisa mengenal APDB dengan baik. Ia berharap Pemerintah Provinsi Bali juga bisa memberi dukungan terhadap pengusaha mikro, kecil dalam bidang dekorasi ini. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Wayan Mardiana mengatakan, Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat besar. Dalam situasi ini, UMKM harus mampu kreatif, inovatif dan adaptif. Kegiatan yang dilaksanakan APDB diharapkan dapat menumbuhkembangkan model bisnis kontemporer berbasis digital. Ia juga mengapresiasi kegiatan APDB yang sejalan dengan visi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. (kmb42)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Paing, 7 November 2020

Konsultasi ke Kemenparekraf

Bagian Perjuangan Badung agar Dana Hibah Terserap Maksimal KEDATANGAN Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana beserta jajaran ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya menyelaraskan syarat penerima dana hibah pariwisata, merupakan bentuk perjuangan dari Pemkab Badung untuk pelaku usaha hotel dan restoran. ‘’Kehadiran kami ke Kemenparekraf adalah dalam upaya menyampaikan aspirasi dari teman-teman pelaku usaha hotel dan restoran agar diberikan sedikit kelonggaran dalam pemberian dana hibah stimulus pariwisata, sehingga dana hibah ini dapat terserap dengan maksimal. Dengan demikian upaya pemulihan pariwisata di Kabupaten Badung dapat terlaksana dan ekonomi masyarakat pun bisa kembali bangkit,’’ kata Pjs. Bupati Lihadnyana di hadapan awak media saat berlangsung jumpa media di Press Room Bagian Humas Setda Badung, Jumat (6/11) kemarin. Turut serta mendampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa, Kabag Humas Made Suardita dan Kabid Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Ariawan. Menurut Lihadnyana, hal ini perlu diperjuangkan dan diselaraskan mengingat dalam petunjuk teknis pelaksanaan pemberian dana hibah stimulus ini dise-

butkan harus ada Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), harus beroperasi serta harus membayar pajak tahun 2019. Melihat kriteria tersebut, khusus TDUP yang terbit tahun 2016 sudah ada kebijakan TDUP berlaku seumur hidup tetapi dalam petunjuk pelaksanaan disebutkan TDUP yang masih berlaku. ‘’Bagaimana TDUP tahun 2015 dan sebelumnya, ini yang kita dorong dan komunikasikan dengan Bapak Menteri agar hotel dan restoran yang memiliki TDUP baik tahun 2016 maupun yang sebelum tahun 2016 memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dana hibah stimulus ini,’’ katanya. Terkait dengan syarat yang menyebutkan masih beroperasi, juga dikomunikasikan dengan Kemenparekraf di mana mempertimbangkan pada pandemi Covid-19, ada Surat Edaran dari Pemerintah Provinsi Bali untuk menutup kawasan wisata, sehingga ada usaha hotel dan restoran mengajukan permohonan tutup sementara, sehingga diharapkan yang ini juga berhak mendapatkan dana stimulus tersebut. Disinggung adanya usaha di luar hotel dan restoran yang juga berkontribusi terhadap pariwisata di Badung akan tetapi belum tersentuh dana hibah,

FIGUR Merangkul Guru yang Tercecer KONFERENSI Kota (Konkot) PGRI Denpasar hanya berlangsung tiga jam. Konkot sukses dengan suara bulat memilih Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. sebagai Ketua PGRI Kota Denpasar masa bakti 2020-2024. Hebatnya dia terpilih secara aklamasi oleh peserta karena belum ada pesaing kuat yang muncul saat konferensi. Dia sebenarnya bukan orang baru di jajaran PGRI Kota Denpasar, sebab selama delapan tahun dipercaya menjadi bendahara. Kini jabatannya naik menjadi Ketua PGRI Kota Denpasar, bukan membuat dia senang karena tantangan memimpin organisasi para guru sangatlah berat. Termasuk harus siap menyalurkan inspirasi anggotanya yang berjumlah 8.000 orang. Ketut Suarya ditemui usai Konkot, Jumat (6/11) kemarin, mengakui belum semua guru di Denpasar sudah masuk anggota PGRI. Untuk itu, ia akan turun ke cabang dan ranting untuk merangkul guru yang tercecer agar mau masuk PGRI. Sebab, aturan mengharuskan guru mesti masuk organisasi profesi. Selain itu, sambil menggali aspirasi dan masalah guru. Inilah yang dia katakan sebagai program konsolidasi internal dan eksternal. Suarya yang juga Kepala SMK PGRI 4 Denpasar ini tertarik dengan pesan Wali Kota agar guru menyiapkan diri dengan pembelajaran di abad ke-21. Model pembelajaran yang menuntut intelektual juga karakter serta problem solving. Untuk itu, sambil konsolidasi, ia persering mengadakan webinar dengan guru soal model pembelajaran di abad ke-21 ini. Kedua, dia tetap memotivasi guru untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kesadaran bersama berperan dalam menerangi kegelapan siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan. (sue)

Korban Terseret Arus di Pantai Batu Belig Akhirnya Ditemukan

Mangupura (Bali Post) Korban yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Kuta Utara, Badung akhirnya ditemukan. Jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan terdampar di Pantai Petitenget, dekat Pos Balawista, Jumat (6/11) kemarin. Menurut Gede Darmada, S.E., M.AP., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), korban ditemukan pada pukul 06.30 Wita di posisinya kira-kira 1 km selatan lokasi kejadian. Tepatnya kordinat 8°40.928”S 115°9.002”E dalam keadaan meninggal dunia. ‘’Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan ambulans Balawista Kabupaten Badung menju RS Mangusada,’’ kata Darmada. Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan yang dilakukan sehari sebelumnya dengan menurunkan dua unit rubber boat hingga petang tidak membuahkan hasil. Jumat kemarin, operasi SAR hari kedua sudah dilakukan dengan mengerahkan 10 orang personel. Unsur SAR yang terlibat selama operasi di antaranya Basarnas Bali, Ditsamapta Polda Bali, Dit Polair Polda Bali, Balawista, Potensi SAR Radio 115, SAI Rescue Denpasar dan masyarakat setempat. Diberitakan sebelumnya, adanya laporan yang diterima Basarnas Bali tentang penemuan motor Honda Beat terparkir di Pantai Batu Belig dan kaos berwarna cokelat serta sandal yang ada di tepi pantai dekat Villa Phalosa, Kamis (5/11). Pengakuan dari saksi mata melihat orang terseret arus di hari sebelumnya, namun setelah dicari hasilnya nihil. (kmb23)

Bali Post/kmb23

DITEMUKAN - Korban yang diduga terseret arus akhirnya ditemukan tim Basarnas, Jumat kemarin.

Lihadnyana mengatakan bahwa hal ini juga sudah disampaikan kepada Menparekraf. Karena ini merupakan kebijakan pusat maka pemerintah pusat sudah m e m p e r si a p ka n f o rm ul a ny a , hanya kebijakan yang turun baru berlaku untuk pengusaha hotel dan restoran. Lihadnyana menambahkan, karena program ini dalam bentuk hibah uang dan atas kebijakan pemerintah, oleh karenanya mekanisme pemberian hibah yaitu utamanya Badung sudah memiliki data sesuai dengan kriteria yaitu memiliki TDUP, pernah beroperasi dan membayar pajak tahun 2019. Dikatakan, dengan membayar pajak berarti sebagai wajib pajak. Dan ini sebagai instrumen besaran jumlah dana hibah stimulus yang akan diterima oleh usaha hotel dan restoran. ‘’Formulanya berapa dia bayar pajak dibagi PHR yang diterima oleh Badung dikalikan pagu dana hibah stimulus pariwisata yang didapat pemkab dari pusat. Misalnya seseorang yang punya hotel atau restoran membayar pajak Rp 100 juta dan PHR Badung misalnya Rp 1 miliar, sehingga seratus juta dibagi 1 miliar dikalikan pagu dana yang kita dapatkan dari pusat, berarti segitu mereka mendapatkan dana hibah stimulus ini, sehingga penerimanya propor-

sional,’’ tegasnya. Menurutnya, ini yang penting diketahui oleh masyarakat atau pelaku usaha bahwa dalam penyalurannya sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh pusat, karena rumusnya sudah jelas. Pemanfaatan dana hibah ini pun sudah jelas yaitu dipergunakan untuk operasional hotel dan restoran, operasional untuk membayar karyawannya, pemeliharaan saranaprasarana di hotel dan restoran tersebut. Mengenai data calon penerima dana hibah stimulus ini, Pjs. Bupati menyampaikan sampai saat ini data untuk hotel yang masuk sekitar 713 hotel dari sebelumnya 542 hotel, kemudian untuk restoran sebelumnya hanya 158, setelah ada kelonggaran ini datanya menjadi 212 restoran. ‘’Sekali lagi ini terus dinamis. Dan mekanisme pencairannya dana hibah ditransfer dari kas negara ke kas umum daerah selanjutnya disalurkan kepada penerima serta pencairannya pun dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama dan kedua,’’ katanya seraya menambahkan, dana hibah stimulus pariwisata ini pengalokasiannya 70 persen untuk usaha hotel dan restoran, sedangkan 30 persen untuk pemerintah kabupaten. ‘’Yang 30 persen ini pun dibagi

JUMPA MEDIA - Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana didampingi Sekda Adi Arnawa, Kabag Humas Made Suardita dan Kabid Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Ariawan saat jumpa media bertempat di Press Room Bagian Humas, Jumat (6/11) kemarin. lagi menjadi dua yaitu 5 persen untuk pengawasan (APIP) dan 25 persen dalam bentuk program kegiatan oleh perangkat daerah di antaranya untuk penataan lingkungan, untuk kesehatan maupun mendorong kegiatan ekonomi yang terdampak Covid-19,’’ tegasnya. Ditanya hasil dari konsultasi ke Jakarta, Lihadnyana menyampaikan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut positif kehadiran Pjs. Bupati dan menang-

gapi akan diberikan penjelasan tambahan pada petunjuk teknis pelaksanaannya. ‘’Artinya kita ke sana untuk memperjuangkan aspirasi dari teman-teman pengusaha hotel dan restoran agar bisa terakomodir. Astungkara mendapatkan hasil yang baik dan kalau ini diakomodir tidak hanya berlaku bagi Badung tetapi berlaku secara nasional. Artinya, perjuangan Badung membawa berkah bagi daerah lain seluruh Indonesia,’’ pungkasnya. (ad087)

Puskesmas Abiansemal I akan Dilengkapi Fasilitas PCR

Mangupura (Bali Post) –

Pemerintah Kabupaten Badung berencana akan melengkapi Puskesmas Abiansemal I dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan tes swab. Hal itu diungkapkan Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana saat ditemui belum lama ini. Kepala BKD Provinsi Bali ini mengatakan, penempatan PCR di Puskesmas Abiansemal I yang terletak di Desa Blahkiuh Kecamatan Abiansemal itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Selama ini alat untuk memeriksa sampel swab hanya ditempatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. ‘’Selama ini kan RSD Mangusada, nanti kita tempatkan Puskesmas Abiansemal I. Jadi yang di RS untuk melayani masyarakat Selatan dan di Puskesmas (Abiansemal I – red) melayani masyarakat

Badung Utara,’’ ungkapnya. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta saat dikonfirmasi, Jumat (6/11) kemarin, tak menampik rencana tersebut. Bahkan, mantan Dirut RSD Mangusada ini tengah menyiapkan ruangan khusus untuk penempatan alat tersebut. ‘’Betul, akan ditempatkan di sana (Puskesmas Abiansemal I - red), namun akan dilakukan setelah ruangan siap,’’ katanya. Menurutnya, alat PCR yang akan ditempatkan di Puskesmas Abiansemal I

merupakan salah satu dari bantuan Provinsi Bali atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kini dioperasikan di RSD Mangusada. Hanya penempatan PCR perlu ruangan khusus, sehingga memerlukan persiapan matang. ‘’Kita tidak bisa memindahkan begitu saja alat itu, perlu ruangan khusus dan persiapan matang,’’ tegasnya. Dikatakannya, tenaga medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada saat ini mulai dimaksimalkan untuk layanan tes swab

dengan memanfaatkan dua alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memeriksa sampel swab. Sebelumnya, Dirut RSD Mangusada dr. Ketut Japa mengatakan, dengan adanya dua alat PCR di RSD Mangusada, pihaknya ingin mempercepat proses swab, dari pengambilan sampel sampai proses hasil yang didapat. Dari pengambilan sampel, pemeriksaan dan uji lab, dirinya menargetkan satu hari sudah selesai. ‘’Jadi kami inginkan hasil swab keluar maksimal delapan jam lamanya. Sehingga kita mulai memaksimalkan tenaga medis untuk melakukan penanganan Covid-19 khususnya saat pengambilan sampel swab. Misalnya, pagi kita swab, sore sudah

keluar hasilnya,’’ jelasnya. Dakter Japa menerangkan, dua alat PCR bantuan dari Provinsi Bali dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diletakkan di ruangan yang sama, lantaran Laboratorium RSUD Mangusada lumayan luas. ‘’Intinya kan lebih cepat lebih baik. Itu artinya jika cepat bisa digunakan maka cepat pula penanganan Covid-19 kita di Badung,’’ imbuhnya. Disebutkan, alat PCR yang diberikan oleh Provinsi Bali sendiri, pihaknya mengaku bisa menerima 180 sampel setiap harinya. Bahkan dengan adanya penambahan alat dari PNBP pihaknya menargetkan bisa menerima 280 sampel per hari. (kmb27)

Surat Suara Pilkada Badung Mulai Dicetak Mangupura (Bali Post) Pencetakan surat suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung 9 Desember 2020 mulai diproses. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, jumlah surat suara yang bakal dicetak sebanyak 372.493 surat suara. Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta saat dikonfirmasi, Jumat (6/11) kemarin, mengatakan saat

ini pencetakan surat suara tengah berproses. Percetakan yang pemenang tender berada di Surabaya, sehingga pencetakannya kemungkinan dilakukan di Surabaya. ‘’Surat suara yang akan dicetak sejumlah DPT ditambah 2,5 persen jumlah DPT per TPS. Ditambah surat suara cadangan sebanyak 2 ribu, sehingga totalnya menjadi 374.483 surat suara,’’ ujar pria yang akrab disapa

Kayun ini. Terkait anggaran yang dihabiskan dalam mencetak surat suara, Kayun mengaku tak hafal berapa anggaran yang digelontorkan. ‘’Anggarannya saya tidak tahu persis karena itu proses secara e-katalog dan Pak Sekretaris bersama tim yang menindaklanjutinya,’’ ucapnya. Lebih jauh diterangkan, persetujuan desain surat suara dan template (alat

bantu) coblos tunanetra dengan satu paslon dalam Pemilihan Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung 9 Desember tahun 2020 telah final. Bahkan, KPU Badung selaku penyelenggara telah mengundang paslon untuk proses penandatanganan persetujuan, Minggu (11/10). ‘’Proses penandatanganan surat suara dan template untuk pemilih disabilitas ini dilakukan dalam rangka me-

mastikan persetujuan dari paslon yang nantinya akan dicetak,’’ katanya. Seperti diketahui, berdasarkan rekapitulasi DPT Pilkada Badung 2020 ditetapkan sebanyak 362.950 pemilih. Dengan perincian Mengwi 97.440, Kuta Selatan 73.868, Abiansemal 73.236, Kuta Utara 62.028, Kuta 31.305, Petang 25.073 dengan jumlah TPS sebanyak 966 TPS. (kmb27)

Polres Usut Korupsi LPD Miliaran Rupiah Mangupura (Bali Post) Penyidik Satreskrim Polres Badung sedang menyelidiki dua kasus dugaan korupsi LPD Ayunan dan BUMDes Sulangai. Untuk LPD Ayunan kerugian negara diestimasi hingga Rp 9 miliar. Namun untuk kerugian pastinya menunggu hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali. ‘’Kalau LPD Ayunan estimasi kerugiannya Rp 9 miliar, tetapi kami masih menunggu hasil audit BPKP dan instansi terkait lainnya,’’ kata Kasatreskrim Polres Badung AKP Laorens Rajamangapul Heselo saat mendampingi Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani, Jumat (6/11) kemarin. AKP Laorens mengungkapkan, tahun ini pihaknya menangani tiga kasus korupsi dan satu kasus sudah dilimpahkan ke Kejari Badung. Sedangkan untuk dua kasus lainnya masih tahap penyelidikan. ‘’Untuk audit kasus korupsi LPD Ayunan sudah berlangsung sekitar setahun. Kalau audit memang prosesnya lama,’’ tegasnya. Mengingat masih nunggu audit, hingga saat ini pihaknya belum bisa menetapkan tersangka dari dua kasus tersebut. ‘’Yang jelas pejabatnya yang bertanggung jawab terjadinya kasus

tersebut. Namun kami masih menunggu (hasil audit),’’ ungkap Laorens. Oleh karena itu, pihaknya masih melengkapi alat bukti yang lain. Untuk penanganan kasus korupsi memang harus hati-hati dan alat bukti mesti kuat. ‘’Kalau sudah lengkap semua pasti kami kabari,’’ tutupnya. Sementara penyidik Tipikor Satreskrim Polres Badung menuntaskan dugaan kasus korupsi dana bantuan BKK Pemprov Bali sebesar Rp 200 juta dan Pemkab Badung Rp 100 juta. Pelakunya, I Made Subarman (47), Klian Subak (Pekaseh) Karang Dalem di Bongkasa Pertiwi, Abiansemal. Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani mengatakan, penyidik Tipikor Satreskrim menangani kasus dugaan penyelewengan dana BKK Provinsi Bali dan BKK Pemkab Badung sejak tanggal 20 Juni 2019. Penyelidikan tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP-A/69/ VI/2019/Bali/Res. Badung tanggal 20 Juni 2019. Kronologinya, Kompol Utariani menjelaskan, sejak tahun 2015 hingga 2018 Subak Karang Dalem dapat bantuan dana BKK Pemprov Bali. Bantuan tersebut diberikan setiap tahun Rp 50 juta, sehingga total bantuan dana BKK dari Pemprov Bali sebesar Rp 200

Bali Post/rah

KASUS KORUPSI - Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani merilis pengungkapan kasus korupsi. juta. Sedangkan dari Pemkab Badung dari tahun 2015 hingga 2016 sebesar Rp 100 juta. ‘’Total dana yang dikelola oleh tersangka dari tahun 2015 hingga 2018 dari Pemprov Bali dan Pemkab Badung sebanyak Rp 300 juta,’’ tegasnya. Sesuai juknis semestinya dana BKK Rp 300 juta tersebut untuk biaya oprasional subak, pengadaan bibit, dan biaya ngaci (upacara piodalan). Namun dalam pelaksanaannya hanya Rp 116.836.000 yang digunakan sesuai juknis.

Sedangkan Rp 183.164.000 digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku. ‘’Sesuai laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara dari BPKP Perwakilan Provinsi Bali tanggal 27 Februari 2020 menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 183.164.000. Kata tersangka uang tersebut dipakai berobat,’’ kata mantan Kasatlantas Polres Tabanan ini. Pelaku sudah diserahkan ke Kejari Badung pada Se-

lasa (27/10). Oleh karena itu status pelaku tahanan Kejari Badung tetapi penahanannya dititipkan di Rutan Polres Badung. Kasatreskrim Laorens menambahkan, selain dipakai berobat, uang itu juga dipakai pelaku untuk biaya hidup sehari-hari. ‘’Kasus ini pada Agustus 2020 sudah gelar dan menetapkan status tersangka. Kami melakukan penyelidikan sejak 2019 dan P21 (berkas lengkap) baru Oktober kemarin,’’ tegasnya. (kmb36)


Sabtu Paing, 7 November 2020

Pendidikan

Konkot Dibuka Wali Kota

Ketut Suarya secara Aklamasi Terpilih STIMI Handayani Gelar Wisuda Ke-37 secara Daring Jadi Ketua PGRI Kota Denpasar Dies Natalis XLI dan Pengukuhan Guru Besar

WISUDA - Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. melepas perwakilan wisudawan pada upacara Wisuda ke-37 STIMI Handayani Denpasar yang digelar secara daring di Room Rama Sita Grand Inna Bali Beach Hotel, Jumat (6/11) kemarin. SEKOLAH Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar menggelar upacara wisuda ke-37 secara daring (online), Jumat (6/11) kemarin. Prosesi upacara wisuda yang dipusatkan di Room Rama Sita Inna Grand Bali Beach Hotel hanya diikuti 12 orang lulusan terbaik secara langsung (offline). Wisuda dirangkai dengan perayaan Dies Natalis XLI STIMI Handayani Denpasar, sekaligus pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. yang merupakan Ketua STIMI Handayani Denpasar. Pada wisuda kali ini, STIMI Handayani Denpasar melepas sebanyak 201 orang wisudawan yang terdiri dari 54 orang konsentrasi Manajemen Keuangan, 18 orang Konsentrasi Manajemen Pemasaran, 22 orang Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia, 41 orang Konsentrasi Manajemen Perkantoran, 53 orang Konsentrasi Manajemen Bisnis Pariwisata, dan 13 orang Diploma III Sekretaris. Sejak berdiri tahun 1979 hingga sekarang STIMI Handayani Denpasar telah meluluskan sebanyak 7.700 orang lulusan, yang terdiri dari 521 orang Sarjana Muda ASMI, 6.176 orang Sarjana Strata Satu (S-1) dan 1.003 orang Diploma III. Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Udiyana mengaku bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19 masih diberikan untuk melaksanakan acara

Wisuda Sarjana ke-37 dan Dies Natalis ke-41, sekaligus pengukuhan dirinya menjadi Guru Besar STIMI Handayani Denpasar. Dikatakan, dalam era revolusi industri 4.0 dan masa pandemi Covid-19 dengan ciri perkembangan teknologi informasi begitu masif dan lowongan kerja berubah, maka keahlian dan perilaku inovatif dan kreatif, serta kemampuan menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 mutlak diperlukan dan dilakukan oleh para lulusan. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan, serta kemampuan hardskills maupun softskills harus diaplikasikan di dunia kerja dengan sebaik-baiknya. ‘’Fokuslah terhadap profesi, layanilah secara tulus ikhlas, lakukanlah dengan tekun dan ulet dilandasi dengan kejujuran, pikiran positif dan iktikad baik merupakan pelita menuju kehidupan lebih bernilai dan bermakna,’’ ujar Prof. Udiyana, Jumat kemarin. Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. mengatakan, dikukuhkannya Prof. Udiyana sebagai Guru Besar Tetap STIMI Handayani Denpasar akan menjadi motivasi bagi dosen lainnya di STIMI Handayani Denpasar. Saat ini STIMI Handayani Denpasar didukung sebanyak 31 orang dosen. Di mana 8 orang dosen telah bergelar doktor (S-3), sisanya bergelar magister (S-2). Diharapkan para dosen terus secara tekun dan konsisten meningkatkan kualifikasinya, sehingga gelar profesor (guru besar) di STIMI Handayani Denpasar terus bertambah. ‘’Semakin banyak kita memiliki guru besar, maka kualitas dan mutu pendidikan, serta kepercayaan masyarakat untuk mengenyam pendidikan di STIMI Handayani akan terus meningkat. Karena komoditas yang kita jual adalah kualitas mutu pendidikan. Apalagi, misi kami adalah menjadi perguruan tinggi terpercaya,’’ tandas Radendra. Kepala LLDikti Wilayah Bali-Nusra Prof. Dasi Astawa berharap di tengah pandemi Covid-19 ini para lulusan harus kreatif dan inovatif. Sebab, mencari pekerjaan saat ini sangatlah sulit. Sehingga menciptakan lapangan pekerjaan (job creator), minimal untuk diri sendiri, harus dilakukan. Apalagi, dari aspek manajerial, lulusan STIMI Handayani Denpasar telah berkualifikasi, sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi. ‘’Saya salut saat ini STIMI Handayanui Denpasar telah memiliki guru besar. Saya berharap, terutama kepada para dosen muda agar termotivasi untuk segera meningkatkan kualifikasinya menjadi guru besar. Karena semakin banyak guru besar yang dimiliki suatu perguruan tinggi, maka mutu dan kualitas pendidikannya semakin baik,’’ pungkasnya. (ad080)

Bawaslu Belum Terima Laporan Pelanggaran Tabanan (Bali Post) imbauan atau apa pun yang sifatnya kampaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ka- nye di areal pura, silakan lakukan di luar,’’ bupaten Tabanan sampai saat ini belum tegasnya. menerima adanya laporan resmi terkait Begitupun di tengah pandemi Covid-19, pelanggaran dalam tahapan Pemilihan Ke- Rumada mengingatkan jajarannya untuk pala Daerah (Pilkada) Tabanan 2020. Meski melakukan pengawasan cegah di tempat terdemikian, pengawasan intens yang dilakukan hadap kampanye yang dianggap melanggar jajaran Bawaslu, baik di tingkat kabupaten prokes Covid-19, seperti pengumpulan massa sampai tingkat kecamatan dan desa, setida- melebihi batas maksimal, yakni 50 orang atau knya mencatat adanya temuan pelanggaran tidak menggunakan masker. ‘’Bawaslu punya yang sudah langsung ditindaklanjuti dengan kewenangan untuk membubarkan jika ada mengeluarkan rekomendasi kepada pihak/ yang melanggar, namun selama ini sudah lembaga yang berwenang terkait dengan banyak yang mengindahkan peringatan kami pemberian sanksi. sehingga tidak sampai melanggar,’’ ucapnya. ‘’Belum ada laporan resmi pelanggaran Terkait dengan temuan Bawaslu lainnya, yang masuk ke kami di Bawaslu, kalau dari data yang dihimpun, Bawaslu Tabanan temuan ada tetapi jumlahnya tidak banyak, sebelumnya menemukan tiga dugaan pelangdan itu pun sudah langsung dilakukan cegah garan pada tahapan pembentukan panitia dini oleh jajaran kami baik di Bawaslu pemilihan adhoc, di mana dari temuan maupun Panwascam,’’ beber Ketua itu, Bawaslu telah mengeluarkan rekoBawaslu Tabanan I Made Rumada, mendasi kepada KPU Tabanan yang Jumat (6/11) kemarin. akhirnya ditindaklanjuti dengan tidak Kata Rumada, salah satu meloloskan nama-nama yang direkotemuan misalnya saja ada tim mendasikan sebagai anggota PPK kampanye dari kalangan DPRD dan PPS Pemilihan Bupati dan Wakil yang tidak membawa surat izin Bupati Tabanan. Temuan lainnya kampanye. Di mana tim kampayakni dugaan pelanggaran perunnye dari DPRD harus mendapat dang-undangan, di mana ada dua izin untuk melakukan kampanye orang perangkat desa yang kedapadan harus ada surat pemberitahuan tan ikut hadir dalam kegiatan penkepada pihak kepolisian untuk didikan politik dan konsolidasi melakukan kampanye. internal partai. Selanjut‘’Dan itu sudah langnya Bawaslu juga sudah sung dilakukan cemelaksanakan investigah di tempat. Yang gasi tentang ditemukan jelas sesuai undangnama-nama yang dilaundang kegiatan rang dalam peraturan kampanye dilarang perundang-undandilakukan di temgan dalam strukpat ibadah. Kalau tur tim kampanye tujuannya mau bakal pasangan sembahyang calon Bupati dipersilakan, dan Wakil Busetelah itu janpati Tabanan. Bali Post/bit gan ada aktivitas (kmb28) I Made Rumada

IKM Terus Dibina agar Tetap Bertahan di Masa Pandemi

Tabanan (Bali Post) Industri kecil dan menengah (IKM) dinilai menjadi salah satu andalan ekonomi di tengah masa pandemi. Sayangnya, sektor ini juga menjadi salah satu yang paling terdampak virus Corona. Dari data yang dihimpun di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan melalui bidang industri tercatat banyak pelaku industri yang mandek maupun banting setir ke usaha lain. ‘’Benar, di masa pandemi ini banyak pelaku industri yang sangat terpukul dan IKM Tabanan ada yang bertahan, namun tak sedikit pula yang mandek ataupun beralih ke usaha lain,’’ beber Kasi Aneka Industri I Gede Wayan Sukaja

seizin Kepala Disperindag Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana, Jumat (6/11) kemarin. Terpuruknya sebagian sektor industri, kata Sukaja, akibat dampak Covid-19 di mana IKM yang dulunya eksportir kerajinan dan sandang, kini tidak lagi bisa ekspor. Hanya untuk jumlah pasti IKM di Kabupaten Tabanan yang masih bertahan tahun 2020 ini baru bisa diketahui akhir tahun. Di mana industri yang masih bisa bertahan di masa pandemi saat ini adalah usaha yang bergerak di bidang olahan pangan ataupun olahan hasil pertanian. ‘’Rekapan data jumlah IKM per akhir tahun baru bisa diketahui, kalau data IKM sampai akhir tahun 2019 saja jumlahnya 945, baik formal maupun informal, yang terpuruk akibat pandemi kurang lebih setengahnya,’’ ucapnya. Meski demikian, Sukaja mengaku pihaknya tetap optimis IKM masih bisa terus

bertahan di masa pandemi, asalkan mereka mau belajar hal-hal baru untuk bisa tetap mendapatkan tambahan penghasilan. Apalagi pelaku industri kembali bergeliat seperti pada kondisi normal sebelum Covid belum diketahui pasti akan perlu waktu berapa lama. Di sisi lain, Disperindag sendiri melalui bidangnya juga tetap terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku IKM di masa pandemi, baik melalui media online ataupun kunjungan langsung ke lapangan. ‘’Kami terus tanpa henti memberikan motivasi, pendampingan, baik dengan lewat media online maupun kunjungan langsung ke lapangan, serta membuatkan grup IKM Perindag Tabanan untuk sharing informasi pembelajaran lewat zoom meeting (daring). Dan sekarang saya mengajak para petani baru untuk berbudi daya nilam karena masih banyak peluang mendapatkan rupiah,’’ pungkasnya. (kmb28)

SEKALIPUN pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun semangat suksesi kepemimpinan PGRI Kota Denpasar tetap terlaksana. Konferensi Kota (Konkot) PGRI Denpasar digelar secara terbatas, Jumat (6/11) kemarin di Aula SMK PGRI 3 Denpasar. Konkot PGRI Denpasar dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dalam nuansa prokes yang ketat. Acara dihadiri Kadisdikpora Kota Denpasar Drs. Wayan Gunawan, Ketua PGRI Bali Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. dan Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. serta diikuti perwakilan cabang dan cabang khusus. Saat itu juga dipentaskan tari Sekar Jempiring oleh para guru di Denpasar. Secara mengejutkan Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PGRI Kota Denpasar periode 2020-2024 menggantikan Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. Sekaligus dia memecahkan rekor kali pertama Ketua PGRI dipilih secara aklamasi, sebab sebelumnya selalu lewat voting. Sekretaris dipercayakan kepada Isac Jafar Nasution, S.Pd. dan Bendahara I Ketut Gede Adi Trisna Sugara, S.T., M.Pd. Ketua PGRI Kota Denpasar demisioner, Nyoman Winata, mengungkapkan rasa bangganya karena Ketut Suarya yang lama diajak ngayah di PGRI menjadi satu-satunya kandidat calon ketua. Semangat musyawarah mufakat ini, katanya, patut diberikan tempat terbaik di tengah pandemi Covid-19 sehingga Konkot PGRI Denpasar tak berlangsung lama. Ketua terpilih Ketut Suarya berterima kasih atas dukungan penuh para anggota, karena hasil kepengurusan pada pandemi Covid-19 memiliki tantangan berat. Meski demikian, Kepala SMK PGRI 4 Denpasar ini akan mengemban amanah ini dengan baik dan berintegritas, karena kiprah PGRI tak boleh berhenti akibat pandemi Covid-19. Tekadnya mengantarkan guru sebagai profesi yang dimuliakan serta berperan meningkatkan mutu pendidikan. Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Bali I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. menekankan Konkot PGRI Denpasar mengutamakan musyawarah guna mencapai mufakat dan menjadikan organisasi sebagai pemersatu anggota PGRI. Suksesi ini hendaknya segera dilanjutkan di tingkat cabang, cabang khusus dan ranting. ‘’Karena pan-

KONKOT PGRI - Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama pengurus PGRI usai membuka Konkot PGRI Kota Denpasar. demi, kalau bisa lebih cepat dengan musyawarah mufakat. Jangan sampai pemilihan pengurus membuat guru terpecah-pecah,’’ tegasnya. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang dikenal akrab dengan para guru ini mengajak jajaran guru dan PGRI Kota Denpasar menjaga kesadaraan dan solidaritas dengan mengutamakan tujuan bersama mengesampingkan tujuan pribadi. Selama ini hampir tak ada masalah prinsip di bidang pendidikan di Denpasar. Ini artinya semua komponen menjalankan tugas dengan baik. Guru hadir memberi penerangan kegelapan siswanya, sehingga angka human intellectual dan pembangunan manusia di Denpasar tertinggi di Bali hingga sulit ditingkatkan lagi. Kedua, Wali Kota minta jajaran PGRI untuk mempersiapkan diri melaksanakan pembelajaran abad ke-21. Saat itu guru memberikan solusi atas semua masalah, menjadi agent of changes menumbuhkan kreativitas murni alias taksu serta berinteraksi dengan model pembelajaran digital. Meski demikian, guru diminta menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan landasan etika, moralitas, estetika, emosional dan spiritual. Inilah, katanya, outcome yang diinginkan pada transformasi agent of changes menghasilkan pemahaman dilandasi Tri Pramana dan Wiweka. (ad082)

Pekerja Migran Baru Dibuka di 23 Negara

Negara (Bali Post) Merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Lapangan Kerja Kementerian Tenaga Kerja RI tertanggal 19 Oktober 2020, peluang pekerja migran kembali bekerja dibuka di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19 ini. Namun, negara-negara tujuan masih dibatasi.

Di Kabupaten Jembrana, dari ratusan pekerja migran yang kembali pada masa pandemi Covid-19, masih sedikit yang mengajukan rekomendasi paspor untuk kembali kerja. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPSPTK) Jembrana juga melakukan pendataan khususnya rekomendasi pengurusan paspor. ‘’Sejauh ini masih sedikit, memang sudah dibuka tetapi negaranya terbatas. Dan itu pun tergantung dari perusahaan di sana apakah menerima

atau tidak,’’ tandas Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja I Gede Putu Wardana, Jumat (6/11) kemarin. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen PPTKPLK Kementerian Tenaga Kerja nomor 3/33236/ PK.02.02/X/2020 tentang penetapan negara tujuan bagi pekerja migran Indonesia, baru ada 23 negara. Negara itu meliputi Aljazair, Arab Saudi, Ghana, Hongaria, Hongkong, Irak, Jepang, Korea Selatan, Maladewa, Nigeria, Persatuan Emirat Arab, Polandia, Qatar, Rusia, Selandia Baru, Serbia, Singapura, Swedia, Swiss, Taiwan, Turki, Zambia dan Zimbabwe. ‘’Kalau tujuannya di luar negara itu untuk bekerja, patut dipertan-

yakan. Karena dari Kementerian Tenaga Kerja belum membuka,’’ tandas Wardana. Dalam keputusan tersebut, menurutnya, juga diurai bidang pekerjaan yang terbuka untuk pekerja migran dan skema penempatan. Sejauh ini, menurutnya, baru enam orang dari Jembrana yang mengajukan untuk pengurusan paspor dan sebagian besar di darat. ‘’Kalau untuk kapal pesiar (di laut), belum ada. Sebagian besar yang mengurus rekomendasi untuk paspor di darat,’’ tandas Wardana. Namun dari informasi yang diterima, ada beberapa yang sudah mulai bekerja ke negara tujuan Asia Timur seperti Jepang. Itu pun, menurutnya, juga tergantung dari perusahaan

yang menerima di negara tujuan. Sebab, tidak semua sektor meskipun sudah dibuka di negara itu, tetapi perusahaan belum membuka. Meskipun telah dibuka, menurut Wardana, merunut keputusan itu, penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia wajib memastikan pemberi kerja/principal menerapkan protokol kesehatan pada saat selama bekerja. Sebelum penempatan juga wajib mengikuti komitmen seperti biaya pemulangan dan pembiayaan perawatan kesehatan apabila ada yang terinfeksi Covid-19. Dari data sebelumnya, di Jembrana pada tahun 2020 ini lebih dari 500 orang pekerja migran asal Jembrana yang pulang di masa pandemi Covid-19. Selain didominasi dari kapal pesiar, PMI ini juga bekerja di sejumlah negara di Benua Eropa, Asia, Amerika dan Australia. (kmb26)

Pengawasan Curik Bali Gunakan Teknologi Kecerdasan Artifisial

Bali Post/olo

CURIK – Burung curik Bali yang merupakan salah satu satwa endemik di Bali Barat. Rencananya dalam pengawasan akan dikembangkan menggunakan teknologi AI. Negara (Bali Post) Konservasi curik Bali yang menjadi burung khas Pulau Bali dan spesies endemis di Bali Barat terus dilakukan. Dari tahun ke tahun, populasi burung cantik ini terus mengalami peningkatan terutama di alam liar Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Upaya pengawasan burung ini di

alam liarnya tidak mudah. Selain wilayahnya yang luas di hutan, ancaman alam dan aktivitas ilegal masih berpotensi mengurangi populasi. Selain mengandalkan pengawasan secara manual dari petugas, pengawasan di TNBB rencananya juga akan memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI memanfaatkan

teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi, diharpakan dapat langsung memantau perekaman data melalui suara, untuk dapat membuat data yang lengkap mengenai aktivitas hutan. Termasuk fauna yang menghuni di hutan tersebut. Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Kresna membenarkan adanya rencana pemanfaatan AI untuk membantu pengawasan itu. TNBB rencananya akan menjadi pilot project pengawasan hutan dengan kecerdasan artifisial yang digagas dari lintas kementerian. Penjajakan terkait itu dilakukan tim survei beberapa waktu lalu. ‘’Untuk pemasangan belum, setelah perjanjian kerja sama (mou) ditandatangani baru dipasang,’’ terang Agus Ngurah Krisna. Dari informasi, program yang akan dilakukan dari salah satu perusahaan digital di Asia berkolaborasi dengan Lembaga Nirlaba (NGO) Rainforest Connection ini bertajuk ‘’Smart Forest Guardian’’. Pengawasan menggunakan teknologi AI guna melindungi hutan dari pembalakan dan perburuan liar, serta upaya

konservasi alam termasuk salah satunya di TNBB. Rainforest Connection telah menggunakan teknologi ini di hutan hujan tropis Kosta Rica, Filipina dan beberapa negara lain. Sebelum diterapkannya AI ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) RI juga telah memanfaatkan teknologi untuk pengawasan satwa. Seperti Camera Trap dan GPS Collar, untuk memantau gajah Sumatera. AI (artificial intelligence) yang akan dikembangkan saat ini dimanfaatkan untuk mendeteksi suara yang berada di hutan. Deteksi suara ini juga dapat memperkaya sistem guna memantau satwa di Indonesia. Teknologi ini diharapkan membantu pengamanan dan pengawasan hutan dari illegal logging, illegal mining, illegal poaching, pemantauan satwa, wisata alam, serta pengayaan dan pemanfaatan data kehutanan. TNBB merupakan salah satu dari 54 taman nasional di Indonesia. Indonesia memiliki koleksi 400 spesies burung endemik dan salah satunya jalak Bali yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Bali Barat. (kmb26)


Sabtu Paing, 7 November 2020

Atasi Kesulitan Air Bersih di Desa Bunga Mekar Semarapura (Bali Post) Program bedah desa kembali berlanjut di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (6/11) kemarin. Daerah ini cukup berkembang dengan kemunculan sejumlah potensi pariwisata. Namun persoalan dasar warga belum sepenuhnya bisa tuntas, yakni ketersediaan air bersih dengan dimemanfaatkan mata air Segening. Perbekel Desa Bunga Mekar Wayan Yasa mengakui masih banyak warganya yang belum terlayani air bersih. Kondisi paling parah terjadi pada tiga dusun, yakni warga di Dusun Karangdawa, Penangkidan dan Sompang. Sementara empat dusun lainnya sudah terlayani air bersih yang bersumber dari mata air Guyangan. Keempat dusun itu antara lain Dusun Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sebuluh Kawan dan Batugaing. Sekitar 80 persen warga di wilayah dusun ini sudah terpasang kilometer air. Hanya airnya mengalir hanya tiga hari sekali. Situasi demikian membuatnya terpacu untuk memanfaatkan sumber mata air lain yang ada di wilayahnya, yakni sumber mata air Segening. Namun untuk menaikkannya setinggi 300 meter, tentu harus bekerja sama dengan pemerintah daerah. Karena lokasinya cukup curam di tepi tebing yang menghadap laut lepas. Belum diketahui berapa kapasitas debit airnya. Namun jika sumber mata air ini terkelola, dia mengaku yakin akan mampu meringankan beban warga pada tiga dusun di atas yang masih kesulitan

air bersih. ‘’Saat musim hujan saja kekurangan air, apalagi saat kemarau. Punya cubang tapi sudah kering sehingga harus beli air. Satu tangki bisa beli seharga Rp 350 ribu. Itu hanya bisa dipakai untuk satu minggu,’’ kata Yasa. Yasa menambahkan, pemerintah pusat juga ada program memberdayakan sumber mata air di setiap desa agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan warga sekitar, seperti program Pamsimas (Penyedia Air Minum dan Sanitasi Masyarakat). Pada momen bedah desa itu, pihaknya berharap Pemkab Klungkung membantu Desa Bunga Mekar supaya program itu masuk ke desa yang masih menampung 333 KK miskin ini. ‘’Desa kami sekarang juga sedang berkembang karena terus bermunculan objek wisata. Yang paling dikenal, tentu Kelingking Beach, Broken Beach dan Angle Bilabong. Belum lagi di Segening dan Lumangan dan masih banyak lagi. Maka kebutuhan dasar air ini tentu harus dipenuhi, selain akses jalan,’’ tegasnya. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menegaskan,

inilah pentingnya bedah desa, persoalan riil langsung ditemukan di lapangan. Kemudian pada saat itu juga pemerintah langsung merumuskan pemecahan masalahnya. Khusus terkait persoalan air bersih, ia tentu siap mengarahkan program Pamsimas ke Desa Bunga Mekar. Suwirta meminta perbekel dan perangkat desa setempat semakin intens berkoordinasi dengan pemkab, sehingga pemberdayaan sumber mata air segening segera dapat dilakukan. ‘’Fokus kita di sini, selain air bersih tentu juga pengentasan kemiskinan. Tadi kami temukan ada sembilan KK miskin permanen. Mereka wajib dibantu, baik bedah rumah maupun kebutuhan sembako,’’ ujarnya. Bupati Suwirta tak sungkan langsung blusukan dari satu tempat ke tempat lainnya, walau akses jalannya masih sangat rusak menuju ke tempat-tempat berpotensi maupun ke rumah-rumah warga miskin. Bupati asal Nusa Ceningan, Nusa Penida ini ingin memastikan langsung agar selanjutnya dapat tertangani dengan tepat, sesuai kondisi desa dan warganya. (kmb31)

Covid-19, PN Gianyar Dievaluasi Kemen-PAN RB secara ’’Online’’

Gianyar (Bali Post) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) melakukan desk evaluasi pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar, Jumat (6/11) kemarin. Desk evaluasi yang dilakukan secara online karena pandemi Covid-19 ini tujuannya untuk memastikan kesiapan PN Gianyar memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pasalnya akhir 2019 lalu PN Gianyar berhasil menyandang predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Humas PN Gianyar Wawan Edi Prastiyo menjelaskan, evaluasi ini merupakan langkah menuju WBBM. Dalam desk evaluasi tersebut, Ketua PN Gianyar Ida Ayu Sri Adriyanthi As-

tuti Widja memaparkan berbagai upaya dilakukan menuju predikat WBBM. ‘’Paparan kepada tim evaluator Kemen-PAN RB terkait hal-hal apa saja yang sudah dilakukan oleh PN Gianyar menuju predikat WBBM,’’ ujar Wawan. Ada beberapa poin yang dijabarkan oleh PN Gianyar dalam desk evaluasi tersebut. Mulai dari potensi benturan kepentingan aparatur PN Gianyar dengan masyarakat pencari keadilan, hingga upaya melakukan pembinaan dan pengawasan. Paling menonjol terkait pelayanan PN Gianyar di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah pelayanan tetap berjalan sekalipun PN Gianyar beberapa kali melakukan work from home (WFH) karena ada petugas terpapar Covid-19. ‘’Pelayanan PTSP tetap berjalan untuk memastikan jika ada para pihak yang mengajukan upaya hukum, masyarakat yang mendaftarkan perkara hingga pemohon surat keterangan harus tetap dapat terlayani,’’ tegasnya. PN Gianyar selama ini juga melakukan sejumlah inovasi menarik, mulai

dari inovasi Jegeg Bagus, E-Sapu (Elektronik Salinan Putusan), E-Return (Pengembalian Sisa Biaya Perkara), Sipemikat (Sistem Informasi Pengingat Jadwal Sidang), Eraterang. ‘’PN Gianyar mencetuskan inovasi yang memudahkan dan bermanfaat bagi masyarakat pencari keadilan,’’ ungkap Wawan. Seluruh inovasi tersebut, menurutnya, sebagai keberlangsungan untuk menjaga integritas dan pelayanan aparatur PN Gianyar. Melalui inovasi ini banyak masyarakat yang terlayani dengan lebih baik. ‘’Banyak dampak positif yang sudah dirasakan masyarakat pencari keadilan dari pelayanan yang berintegritas, terukur karena adanya SOP,’’ tandasnya. Ditambahkan, proses terakhir nanti untuk menuju predikat WBBM adalah Kemen-PAN RB menunggu clearance dari KPK, Ombudsman RI dan Bawas MA. ‘’Kami mohon dukungan dari masyarakat pencari keadilan untuk mewujudkan predikat PN Gianyar sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,’’ ujarnya. (kmb35)

2021, Pemkab Bangli Tak Anggarkan Beasiswa

Bangli (Bali Post) Program beasiswa bagi warga Bangli melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi belum bisa disediakan Pemkab Bangli di APBD Induk 2021 mendatang. Penyebabnya karena anggaran yang dimiliki terbatas. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta mengungkapkan, sejak beberapa tahun lalu Pemkab Bangli rutin menggelontorkan anggaran untuk beasiswa bagi warga Bangli yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Nilai beasiswa yang diberikan per orang Rp 1 juta tiap bulan selama setahun. Tahun 2019

lalu, Pemkab Bangli menyediakan beasiswa untuk 84 orang. Namun dari jumlah itu yang terserap hanya 73. ‘’Kebanyakan gugur saat diverifikasi,’’ ungkap Sukarta, Jumat (6/11) kemarin. Sementara 2020, program beasiswa ditiadakan lantaran anggaran yang telah dialokasikan terkena rasionalisasi untuk penanganan Covid-19. Untuk 2021, Pemkab belum bisa menyediakan kembali program beasiswa karena anggaran terbatas. ‘’Di APBD Induk belum bisa dianggarkan, tetapi kemungkinan di anggaran perubahan akan dianggarkan. Karena sesuai renstra (rencana strategis), setiap tahun anggaran beasiswa disediakan,’’ ujarnya. Adapun kuota beasiswa yang dirancang yang disiapkan tiap tahun yakni 84 orang. Salah satu syarat untuk bisa mengakses beasiswa tersebut adalah harus memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,5. Beasiswa hanya bisa diakses oleh mahasiswa yang

kuliah di beberapa perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkab Bangli yakni Universitas Indonesia, IPB, UGM, Undiksha, ISI Denpasar, IHDN, Stikes Buleleng dan Unud. Sementara itu terkait program beasiswa bagi pelajar SD dan SMP yang kurang mampu, Disdikpora Bangli telah mengumpulkan dan menyetor datanya. Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora I Wayan Gede Wirajaya, beasiswa untuk pelajar kurang mampu anggarannya ada di Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD). Sedangkan pihaknya di Disdikpora memfasilitasi pendataan. Mengenai berapa kuota beasiswa yang disediakan, Wirajaya mengaku pihaknya tidak tahu pasti. ‘’Untuk anggaran yang tersedia ataupun kuotanya kami tidak tahu. Kami hanya memfasilitasi pendataan,’’ pungkasnya. (kmb40)

Bali Post/gik

POTENSI - Salah satu potensi Desa Bunga Mekar yaitu Pantai Lumangan yang didatangi rombongan bedah desa dan selanjutnya akan ditata.

BRI Kanca Gianyar Gelar Panen Hadiah Simpedes Senilai Rp 456 Juta BRI Kantor Cabang (Kanca) Gianyar menyelenggarakan program Panen Hadiah Simpedes Periode I Tahun 2020, Jumat (6/11) kemarin. Total ada 34 hadiah senilai Rp 456 juta yang diundi pada kegiatan tersebut. Sementara itu hasil pengundian hadiah Grandprize I yaitu satu unit mobil Suzuki All New Ertiga 1.5 MC DX MT diraih oleh nasabah Denni Annur Diansyah dari BRI Unit Lebih Gianyar. Pengundian Periode I Tahun 2020 ini diselenggarakan di Seahorses By Akarsa, Jalan Bay-pass IB Mantra, Desa Lebih. Kegiatan ini dihadiri Kapolsek Gianyar Kompol IGN Yudistira, Notaris I Dewa Gede Joni dan petugas Dinas Sosial Provinsi Bali Sri Suharni. Pada kesempatan tersebut, BRI Kanca Gianyar mengundi puluhan hadiah lainnya mulai dari sepeda motor hingga televisi. Pemenang hadiah sepeda motor Yamaha Lexi VVA SSS diraih I Wayan Kembar Suar (Unit Sukawati Gianyar) dan I Wayan Waker (Unit Keramas Gianyar). Selanjutnya delapan unit Yamaha Mio M3 CW diraih Ni Made Rai Suardani (Unit Blahbatuh Gianyar), I Wayan Sudarsana (Unit Lebih Gianyar), I Gusti Ayu Milana P. (Unit Gianyar), A.A.

Dwi Sri D. (Unit Sukawati Gianyar), Ni Putu Desy Ary (Unit Bitera Gianyar), I Wayan Jodi Krisnay (Unit Gianyar), I Made Sudiana Antar (Unit Gianyar) dan I Nyoman Kamar (Unit Gianyar). Di sela-sela acara tersebut, Pimpinan BRI Cabang Gianyar Jimmy Fajriansyah menjelaskan, pemberian hadiah ini diselenggarakan setiap enam bulan sekali. Kali ini total seluruh hadiah yang disiapkan senilai Rp 456 juta terdiri dari 34 hadiah. ‘’Pemberian hadiah ini merupakan wujud dari rasa terima kasih dan apresiasi kami atas kepercayaan nasabah setia menyimpan dananya di Bank BRI. Pada kesempatan ini pula kami mengajak masyarakat untuk menabung di Simpedes BRI karena aman dan nyaman, tingkatkan terus saldonya dan raih kesempatan hadiannya,’’ ujarnya. Para penerima hadiah tersebut, kata Jimmy, sudah diundi berdasarkan nomor kupon undian yang diperoleh para penabung Simpedes. Jumlah nomor undian tersebut didistribusikan kepada para penabung Simpedes. Ketentuannya satu nomor undian untuk setiap Rp 100.000 dari saldo Simpedes yang mengendap setiap bulan.

HADIAH - Pimpinan BRI Cabang Gianyar Jimmy Fajriansyah didampingi jajarannya saat menyerahkan hadiah utama, Jumat (6/11) kemarin. ‘’Penerima tersebut diundi berdasarkan jumlah nomor undian sebanyak 19.392.690 nomor dan jumlah penabung sebanyak 75.737 rekening,’’ ujar Jimmy. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap kepada nasabah agar semakin loyal kepada BRI. Selain itu diharapkan semakin banyak menggunakan produk perbankan dari BRI. Terutama di tengah pandemi ini, masyarakat diharapkan menabung di BRI sebagai

wujud investasi. ‘’Harapan kami di tengah pandemi menabung adalah salah satu investasi paling aman. Masa pandemi ini penabung memang meningkat, mungkin karena terhambatnya usaha, sehingga masyarakat memilih investasi paling aman yaitu menabung. Masyarakat silakan menabung di BRI. Tingkatkan saldonya di BRI sebagai bank nomor 1 di Indonesia,’’ tandasnya. (ad083)

Pendidikan

Prof. Ida Bagus Gede Udiyana Dikukuhkan sebagai Guru Besar KETUA STIMI Handayani Denpasar Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Manajemen di STIMI Handayani Denpasar. Upacara pengukuhan tersebut dilaksanakan saat Dies Natalis XLI dan Wisuda XXXVII STIMI Handayani Denpasar, Jumat (6/11) kemarin. Gelar Profesor (Guru Besar) sejatinya telah diterima pada September 2019 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Ristek Dikti. Pada upacara pengukuhan ini, suami dari Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). (Rektor Universitas Udayana) ini membawakan orasi berjudul ‘’Membangun Perilaku Organizational Citizenship SDM Sektor Pariwisata’’. Dikatakannya, perkembangan sektor pariwisata di samping sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Bali, timbul juga dampak negatif sebagai ekses pembangunan pariwisata Bali. Dampak negatifnya yaitu kapitalisasi pariwisata Bali, ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan pariwisata, perubahan karakteristik perjalanan pariwisata, ancaman dan tantangan dari negara pesaing, kemajuan teknologi informasi, dan wabah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pemilihan dan pengembangan SDM dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan

DIKUKUHKAN - Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. bersama sang istri Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). usai dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Manajemen di STIMI Handayani Denpasar. karyawan, kebutuhan perusahaan, dan kebutuhan kesehatan serta keselamatan kerja. Terpenuhinya kebutuhan karyawan berpengaruh terhadap perilaku instrinsik berpedoman pada model MAMA (motivation, ability, and moral awareness) karyawan dan perilaku ekstrinsik berpedoman pada model LIFE’S (leadership, internal communication, pleasure, enviroment, dan safety and health). Pedekatan model MAMA LIFE’S akan berdampak

pada terpenuhinya kebutuhan karyawan yang akan memiliki komitmen kuat terhadap perusahaan, sehingga terbangun perilaku organizational citizenship yang kuat. Dalam penelitiannya ini, Prof. Udiyana juga menemukan bahwa semakin baik perilaku organizational citizenship, maka terjadi keseimbangan hubungan antara karyawan dengan Tuhan, karyawan dengan karyawan, dan karyawan dengan lingkungannya. Lebih lanjut dikatakan Prof. Udiyana, apabila hubu-

ngan keseimbangan antara tiga hal mendasar tersebut tidak terjaga dengan baik akan menimbulkan guncangan-guncangan, misalnya semata-mata hubungan vertikal saja, sehingga berpotensi akan menumbuhkan paham radikalisme dengan melakukan kekerasan atas nama agama, arogansi dan emosi tidak terkendali. Sebaliknya kalau hanya menekankan horizontal dan mengabaikan protap kesehatan, maka akan tumbuh sikap individualistik serta ketidakdisiplinan masyarakat. ‘’Akumulasi dari semua ini akan berkembangnya klaster baru, berdampak terhadap ekonomi masyarakat semakin tertekan. Maka untuk itu diperlukan perilaku organizational citizenship untuk mengatasi permasalahan dihadapi seperti saat ini,’’ tandas Prof. Udiayana. Dengan gelar Guru Besarnya, Prof. Udiyana berkomitmen mendedikasikan hasil penelitiannya bagi lembaga dan masyarakat. Melalui penelitian berbasis manajemen pariwisata yang secara spesifik membahas strategi, inovasi pengembangan usaha-usaha di sektor pariwisata alam atau pantai, Ketua KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Pradnya Kerthi ini menginginkan geliat usaha bidang kepariwisataan di Bali semakin meningkat. Sehingga berbanding lurus terhadap upaya meminimalisasi ketimpangan ekonomi masyarakat. (ad088)


Sabtu Paing, 7 November 2020

Ratusan Bibit Pohon Ditanam di Hutan Desa Panji Singaraja (Bali Post) Menghadapi musim hujan, pemerintah daerah bersama Kodim 1609/Buleleng menanam 700 bibit pohon di kawasan hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Jumat (6/11) kemarin. Kegiatan tersebut juga mengedukasi masyarakat setempat supaya berperan aktif menjaga kelestarian hutan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, hutan di Desa Panji secara umum kondisinya baik. Kawasan hutan itu sendiri menjadi sumber daya alam (SDA) menunjang program pembangunan. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kelestariannya. Tidak saja menanam, namun pihaknya mengajak dan mengedukasi warga setempat agar peduli serta turut menjaga kelestarian hutan desa tersebut. Dengan warga berperan aktif merawat hutan tersebut

maka aksi perusakan bisa dicegah. ‘’Hutan ini penting sebagai sumber ekonomi dan berfungsi penyimpanan air. Pentingnya peran hutan bagi kehidupan masyarakat, sehingga harus dijaga dan melakukan penanaman seperti ini,’’ ujarnya. Menurut mantan Camat Gerokgak ini, 700 bibit pohon yang ditanam di hutan Desa Panji merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Unda Anyar. Ada juga bibit pohon didatangkan dari Ke-

bun Raya Eka Karya Bedugul, Tabanan. Untuk pemeliharaan, Ariadi mengatakan, jajaran pemerintahan desa bekerja sama dengan pihak terkait rutin melakukan pemantauan. Dengan cara ini diharapkan pertumbuhan bibit pohon tersebut bisa dikontrol sehingga lebih banyak persentase yang tumbuh. ‘’Jika berhasil, masyarakat yang akan menikmati hasilnya di masa akan datang. Pemantauan perlu dilakukan dengan baik, sehingga lebih banyak pohon yang tumbuh,’’ tegas Ariadi. (kmb38)

Kesehatan

Dampak Penggunaan Masker terhadap Kesehatan Kulit dan Bagaimana Pencegahannya Oleh dr. I Gusti Ayu Nitya Indira, S.Ked.

DI TENGAH situasi pandemi Covid-19 saat ini, kita wajib beradaptasi terhadap kebiasaan baru dalam rangka melindungi diri dan orang sekitar dari penularan virus Corona. Penggunaan masker saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup baru yang tidak terhindarkan, tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam pengendalian pencegahan penularan Covid-19. Meski demikian, beberapa orang mengalami reaksi yang tidak diinginkan terhadap kesehatan kulit mereka akibat penggunaan masker dalam aktivitas seharihari. Mari kita bahas masalah kulit yang dialami karena penggunaan masker dan juga langkah efektif sebagai pencegahannya. Penggunaan masker secara berkelanjutan dapat memberikan dampak yang berbeda pada masing-masing orang tergantung dari kondisi kulit dan tingkat sensitivitas pemakainya. Secara umum, penggunaan masker dapat menyebabkan masalah pada kulit seperti kemerahan, iritasi, luka tekan, kontak dermatitis, jerawat dan juga perburukan masalah kulit yang ada sebelumnya. Selama menggunakan masker, karbondioksida yang kita embuskan tertahan di dalam masker dan hal ini berkontribusi terhadap penumpukan sel-sel kulit mati, kotoran dan minyak yang dapat merusak kulit. Penggunaan masker juga mengurangi laju pertukaran udara, sehingga kulit kehilangan kelembabannya dan kulit yang tidak terhidrasi dengan baik akan lebih mudah mengalami iritasi, kemudian kondisi kulit yang tidak intak dapat menjadi pintu masuk bakteri penyebab jerawat.

Semua kondisi peradangan pada kulit akan menyebabkan penurunan daya tahan kulit, sehingga masalah pada kulit akan muncul lebih mudah. Tentu hal yang tidak mungkin untuk meninggalkan penggunaan masker pada kondisi pandemi ini. Untuk itu, beberapa langkah sederhana dapat dilakukan untuk mencegah masalah kulit oleh karena penggunaan masker. Selalu menjaga kebersihan kulit karena menggunakan masker akan membuat kulit anda lebih mudah berkeringat dan kehilangan kadar air di dalamnya. Sangat penting untuk menjaga kebersihan kulit secara rutin setelah melepaskan masker. Mencuci wajah dengan pembersih yang lembut dapat mengembalikan hidrasi kulit dan membunuh bakteri. Gunakan pelembab kulit setelah membersihkan wajah sebelum dan sesudah menggunakan masker. Sesuaikan konsistensi pelembab dengan kondisi natural kulit wajah anda, krim untuk tipe kulit kering, lotion untuk tipe kulit kombinasi dan water based untuk kulit yang mudah berjerawat (acne prone). Hindari penggunaan make up sebisa mungkin. Namun jika tidak terhindarkan maka gunakan make up yang non-comedogenic untuk mencegah timbulnya jerawat. Memilih dan merawat masker dengan benar juga tidak kalah pentingnya. Pastikan masker yang digunakan dalam keadaan bersih, nyaman digunakan dan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Disarankan untuk mengganti masker setiap 4 jam. Selain menjaga kebersihan masker, hal ini juga dapat memberikan waktu istirahat pada kulit selama pergantian masker. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah memegang masker dan sentuh hanya pada bagian tali masker. Pada sebagian orang, penggunaan masker memang dapat menyebabkan masalah pada kulit. Meski demikian tetaplah menggunakan masker dan pahami pentingnya melindungi diri dan keluarga serta menjadi bagian dalam memutus rantai penularan virus Corona. Beberapa langkah pencegahan yang telah disebutkan sangat mudah dilakukan dan jika mengalami keluhan yang berkelanjutan, segera lakukan kosultasi lebih lanjut dengan dokter. (ad084)

Sadari Kanker Serviks Sejak Dini Oleh dr. Wianry GEJALA kanker serviks sulit untuk diketahui, tetapi tes dapat menemukan sel abnormal sebelum menjadi kanker. Pemeriksaan rutin adalah cara terbaik untuk menghindari kanker serviks. Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Apa saja gejala kanker serviks? Kanker serviks stadium awal biasanya jarang menimbulkan gejala. Gejala biasanya muncul saat stadium kanker serviks sudah menunjukkan stadium yang berat. Gejala kanker serviks yang paling sering yakni nyeri dan mengalami perdarahan sesudah berhubungan seksual, pendarahan atau mens yang di luar dari biasanya, banyak serta berkepanjangan. Itulah mengapa pemeriksaan rutin sangat penting. Dalam banyak kasus, kanker serviks dapat dihindari dengan menemukan perubahan sel yang tidak normal dan mengobatinya sebelum menjadi kanker. Tanda-tanda kanker serviks stadium lanjut mungkin termasuk nyeri panggul, masalah kencing, dan kaki bengkak. Jika kanker telah menyebar ke organ terdekat anda, hal itu dapat memengaruhi cara kerja organ tersebut juga. Misalnya, tumor mungkin menekan kandung kemih anda dan merasa harus lebih sering buang air kecil. Beberapa gejala kanker serviks juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti infeksi jamur.

Jika anda mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter, bidan, atau pusat kesehatan terdekat untuk mencari tahu apa yang terjadi. Skrining kanker serviks digunakan untuk menemukan sel abnormal di serviks yang dapat menyebabkan kanker. Tes IVA dan tes Pap-smear adalah dua jenis pemeriksaan kanker serviks. Keduanya sederhana dan cepat. Tes IVA biasanya bisa dilakukan di pusat kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas atau klinik. Tes IVA dilakukan dengan mengoleskan cairan asam asetat ke bagian serviks, setelah itu dinilai apakah ada perubahan pada serviks setelah diolesi cairan tersebut. Bila ada perubahan pada tes IVA maka biasanya disarankan untuk melakukan tes- Pap-smear sebagai tes lanjutannya. Tes Pap-smear biasanya

dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dengan mengambil sedikit sampel atau cairan dari serviks kemudian diperiksa di laboratorium. Tes Pap-smear merupakan salah satu skrining yang sering direkomendasikan kepada wanita usia produktif yang sudah menikah atau melahirkan untuk rutin dilakukan minimal tiga tahun sekali. Untuk mencegah kanker serviks, bisa dilakukan dengan tidak berhubun gan seks di usia yang sangat muda, berganti-ganti pasangan seksual, tidak menggunakan kondom pada pasangan yang sering berganti-ganti pasangan seks. Kemudian hindari rokok, serta melakukan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang tinggi protein, vitamin serta antioksidan. Juga rajin menjaga kebersihan organ kewanitaan. (ad085)

Bali Post/mud

BIBIT POHON - Penanaman 700 bibit pohon dilakukan di kawasan hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Jumat (6/11) kemarin.

Berusaha Kabur, Residivis Curanmor Ditembak Singaraja (Bali Post) Residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Buleleng, beberapa waktu lalu. Pelakunya berinisial GES (24), warga Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, dan ditangkap setelah pulang dari tempat persembunyiannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Petugas terpaksa menembak kaki pelaku karena berusaha kabur saat ditangkap. Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Hariyanto seizin Kapolres AKBP Made Sinar Subawa, Jumat (6/11) kemarin mengatakan, pelaku beraksi di kampungnya sendiri. Korbannya, I Putu Asmara (20). Usai beraksi, pelaku langsung kabur dan sembunyi di Lombok selama satu pekan. Polisi yang menerima laporan kasus itu langsung melakukan penyelidikan dan

Bali Post/mud

DITANGKAP - Tersangka GES ditangkap terkait kasus curanmor. melacak keberadaan pelaku. Akhirnya petugas mendapat informasi jika pelaku akan pulang ke Bali. Selanjutnya polisi melaku-

kan pengintaian di Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Saat pelaku turun dari kapal, petugas langsung meringkusnya.

‘’Pelaku sembunyi di Lombok sekitar tujuh hari. Pengakuan pelaku motor curian itu rencananya dijual. Karena belum ada pembeli, motor itu disembunyikan dulu,’’ tegas AKP Vicky didampingi Kasubbag Humas Iptu Gede Suamarjaya. Hasil pengembangan kasus ini, ternyata pelaku pernah terlibat kasus pencurian uang di sejumlah TKP. Terkait kasus itu, tahun 2019 pelaku ditangkap dan divonis penjara selama dua tahun. ‘’Sudah berpengalaman mencuri. Dari catatan kepolisian menunjukkan kalau dia ini residivis, baik kasus pencurian motor juga uang,’’ ungkapnya. Saat diinterogasi, pelaku berdalih mencuri sepeda motor karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Dia membiayai kebutuhan hidup keluarganya dari hasil menjual barang curian tersebut. (kmb38)

Ditemukan Ikan Aneh di Depan Pura

Amlapura (Bali Post) Warga digegerkan dengan penemuan seekor ikan aneh yang terdampar di Pantai Taman Sari, Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, tepatnya di depan Pura Ratu Ayu, Jumat (6/11) kemarin. Munculnya ikan tersebut diyakini warga sebagai pertanda akan adanya bencana alam gempa bumi dan tsunami. Informasi diperoleh di lapangan, panjang ikan tersebut sekitar 2,5 meter. Ikan yang berbentuk aneh itu biasa disebut oarfish. Seorang warga, I Gede Sutapa, mengatakan setelah kemunculan ikan itu pihaknya mencoba mencari informasi di internet dan muncul oarfish. ‘’Kalau ikan ini sampai keluar biasanya akan ada tanda-tanda bencana alam, seperti gempa atau tsunami. Semoga saja jagat rahayu,’’ ujarnya. Hal sama disampaikan warga lainnya, Komang Ariyanti. Menurutnya, ikan ini hidup di perairan laut dalam. Hal ini diyakini sebagai pertanda adanya pergerakan lempeng di dasar laut. ‘’Sebelumnya di Jepang dan di Palu ditemukan ikan seperti itu sebelum dilanda gempa. Semoga saja jagat Bali rahayu,’’ ujarnya. Kapolsek Kubu AKP Nengah Sona saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan ikan tersebut. Kata dia, ikan itu pertama kali ditemukan oleh I Gede Astika dan sudah mati. ‘’Ikan itu ditemukan pukul 06.00 Wita. Saat itu Bapak Astika sedang lari pagi. Sempat difoto, tapi langsung ditinggalkan. Tapi tadi (Jumat - red) Bhabinkamtibmas telah mengecek ke lokasi, tapi ikan sudah tidak ada. Entah dibawa ke mana ikan itu,’’ tegas AKP Sona. (kmb41)

Bali Post/ist

IKAN - Ikan aneh terdampar di di Pantai Taman Sari di depan Pura Ratu Ayu, Jumat (6/11) kemarin.

WB Lapas Karangasem Tanyakan Teknis Pencoblosan Amlapura (Bali Post) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem semakin dekat dan KPU gencar melakukan sosialisasi teknis pencobolan. Saat melaksanakan sosialisasi di Lapas Kelas II B Karangasem, warga binaan (WB) mempertanyakan teknis pencoblosan surat suara, Jumat (6/11) kemarin. Salah satu WB Lapas Kelas II B Karangasem, Sueja, menanyakan ke mana nantinya surat suara yang dicoblos dihitung. ‘’Apakah ke desa asal saya atau di sini (lapas - red),’’ tegasnya. Terkait pertanyaan tersebut, Ket-

ua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, seluruh suara yang ada akan dimasukkan ke dalam wilayah di mana lapas tersebut berada. Dalam hal ini direkap ke Kelurahan Karangasem. ‘’Jadi tidak ke daerah asal pemilihnya,’’ tegas Lidartawan. Lidartawan menambahkan, kalau tahapan penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2020 khususnya di Karangasem yang sudah dan sedang berjalan. ‘’Yang terpenting ingat nanti hari Rabu tanggal 9 Desember 2020 ingat nyoblos,’’ ujar Lidartawan. Kepala Lapas Kelas II B Karan-

gasem Jaka Prihatin mengucapkan terima kasih kepada KPU atas penyelenggaraan sosialisasi ini. ‘’Jadi kami di sini bisa mengetahui informasi tentang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Tahun 2020,’’ ujarnya. Sementara itu, Plt. Ketua KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjana merinci ada 64 penguni lapas terdaftar sebagai pemilih dan akan menggunakan hak pilihnya di TPS khusus yang telah disediakan. ‘’Petugas KPPS-nya juga khusus berasal dari pegawai lapas,’’ kata Ngurah. (kmb41)


Sabtu Paing, 7 November 2020

Angkutan KSPN Layani Lima Rute Daerah-daerah wisata seperti Kuta, Sanur, dan Ubud, ke depan sudah harus dirancang transportasinya yang bersih dan ramah lingkungan. ‘’Nanti kita terapkan zonasi untuk penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Selain dia tidak mengeluarkan asap yang mencemari lingkungan, juga bagusnya tidak berisik,’’ imbuhnya. Koster menambahkan, Bali akan mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang nantinya tidak hanya digunakan masyarakat lokal, tetapi juga disuplai alias dijual ke daerah lain di Indonesia. Selain itu, akan dikembangkan pula industri panel surya di Bali oleh PT Indonesia Power dan PLN. Sebab, hanya Bali satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Pergub tentang Bali Energi Bersih. Industri yang disebut ramah lingkungan ini sekaligus untuk membangun perekonomian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Dewata. Dengan demikian, masyarakat akan survive untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus survive

dari sisi kualitas kehidupan dan kesehatannya. ‘’Sehingga Bali tidak saja survive dalam jangka panjang, tapi akan memiliki citra positif sebagai destinasi wisata dunia,’’ tegasnya. Berkaitan dengan angkutan KSPN, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan, nantinya melayani lima rute yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan objek wisata. Sedangkan bus listrik akan melayani shuttle Civic Center Renon - Jl. WR Supratman - ISI Denpasar - Universitas Warmadewa Civic Center Renon. ‘’Keseluruhan didanai Kementerian Perhubungan ditambah dengan bus yang merupakan bus listrik dan juga krunya didanai oleh Perum PPD bersama dengan PT INKA, PT BYD, kemudian dibantu juga oleh Perusda Bali,’’ ujarnya. Menurut Samsi, uji coba bus listrik untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekaligus mengimplementasikan Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Selain itu, masih terkait dengan upaya pemulihan ekonomi

nasional untuk mempercepat pemulihan kawasan-kawasan wisata. Uji coba bus listrik sementara akan disiapkan untuk dua bulan. Sejalan dengan itu, Kementerian Perhubungan juga mempersiapkan pengadaan bus listrik yang baru. Tahap selanjutnya, Pemprov Bali akan mendorong pemanfaatan bus listrik ini untuk dioperasikan pada lintasan Trans Metro Dewata yang melalui perkotaan Denpasar. Baik bus listrik maupun angkutan KSPN saat ini belum diberlakukan tarif alias gratis sampai akhir tahun. ‘’Di dalam kota gratis, KSPN juga masih gratis sampai nanti selesai uji evaluasi, kemudian dilakukan perbaikan pelayanan. Setelah itu, nanti baru ditentukan cost dan bagaimana subsidi dari pusat,’’ paparnya. Untuk angkutan KSPN, lanjut Samsi, empat rute di antaranya berbasis bandara. Antara lain dari bandara menuju ke Singaraja via Mengwi, bandara menuju Singaraja via Kintamani, bandara menuju Amed dan bandara menuju Besakih, serta satu rute lagi dari Singaraja menuju Taman Nasional Bali Barat. Ada 12 bus yang melayani kelima rute tersebut dengan sasaran wisatawan.

Direktur Operasi PT INKA I Gede Agus Prayatna mengatakan, bus listrik merupakan produksi dalam negeri yang dibuat PT INKA di Madiun. Bus berkapasitas 16 tempat duduk dan tambahan 8 hingga 9 penumpang berdiri. Di masa pandemi Covid-19 juga disiapkan hand sanitizer di dalam bus. ‘’Bus ini didesain untuk jalan 200 kilometer, setelah itu charging 3,5 jam. Kemarin sudah dicoba dari Madiun sampai Denpasar sempat mencapai kecepatan 85 kilometer per jam,’’ ujarnya. Terkait angkutan KSPN, Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa berharap dapat menjadi pilihan alternatif wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara yang datang ke Bali dalam memakai transportasi umum untuk berpergian. Tidak seperti bus atau angkutan umum lainnya, bus ini hanya berhenti pada titik-titik tertentu dan tidak menaikturunkan penumpang selain di tempat yang telah disediakan. ‘’Kami berharap dapat mendukung program pemerintah dalam memulihkan dan meningkatkan kembali pariwisata di Provinsi Bali, sehingga ekonomi di Provinsi Bali kembali menggeliat,’’ ujarnya. (kmb32)

Kelima, gosok ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya. Terakhir, gosokan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya. ‘’Saya tertarik dengan slogan di Bali Post yakni Ingat Pesan Ibu,’’ ujar Madiadnyana, Jumat (6/11) kemarin. Madiadnyana yang juga Kepala SMK PGRI 3 Denpasar ini menambahkan, budaya baru 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak)

adalah sebuah kesadaran kita beradaptasi dengan Tuhan dan alam bahwa kita diminta menyelesaikan masalah secara mandiri. Makanya, 10.000 lebih siswa di jajaran YPLP PGRI Kota Denpasar sudah ditekankan menjadi contoh di rumah bagi keluarga dan masyarakat untuk menerapkan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Khusus di SMK PGRI 3 Denpasar, sudah diterapkan sejak sekolah menggelar proses belajar mengajar (PBM) tatap muka secara terbatas. ‘’PBM tatap muka ini hanya untuk mata pelajaran produktif yang

memerlukan praktik, tentu dengan pengawasan prokes yang ketat. Bahkan, Satgas Covid-19 sekolah bekerja sama dengan Satgas Covid Sumerta Kelod mengawasi semua kegiatan siswa dan guru, demi menyelamatkan mereka agar tak terpapar Covid-19,’’ katanya memaparkan. Untuk itu, Madiadnyana meminta pihak sekolah tak boleh menyerah dalam kondisi pandemi Covid-19. Sekolah boleh berkreativitas membuat PBM daring agar tak membosankan dengan menyelipkan praktikum di sekolah secara terbatas dan tetap menerap-

kan prokes secara ketat. Dengan demikian, terjalin interaksi sekolah dengan masyarakat secara baik, Hanya, tetap menjalankannya sesuai aturan Kemendikbud yakni wajib mendapat izin dari orangtua siswa/komite. Apalagi, sekolah swasta yang napasnya tergantung pada siswa harus cerdas menyikapi situasi dan kondisi saat ini. Sebab, ke depan bantuan pemerintah ke swasta nyaris tak akan ada lagi. ‘’Jadikan pandemi ini sebagai tantangan sekaligus peluang meningkatkan kualitas pelayanan pada new normal,’’ tegasnya. (sue)

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

PROPERTY

KONSULTASI

Dcr Accounting, D3/S1 Akuntansi Telp.236735,Teuku Umar 133 Dps

Dijual Rmh Jl.Tunggak Bingin No.60E Sanur Hub.081353427610

PBM Tatap Muka secara Terbatas

DIJUAL RUMAH

B.BP.004.11.20.0000064

Dcr PRT diutamakan berpnglaman bisa mengurus Binatang peliharaan. Lok. Renon Wa.082237979639 B.BP.004.11.20.0000086

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821 G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar,Hub.WA:081805631821 G.03

KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar,Hub.WA:081805631821 G.04

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821 G.05

BIRO JASA Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159

B.BP.001.11.20.0000077 DIJUAL VILLA

Jual/Desewakan Villa Mewah,LT/ LB 417/600,5KT,5KM,Pool,Exotic View,Jimbaran.Hub:087839410497 B.BP.001.11.20.0000076 DISEWAKAN TANAH DICARI TANAH

Sy Cari Tanah disewakan di Canggu Selatan,Pererenan/Seseh /Cemagi.15 sampe 50 are. 30thn lebih.Harga 5jt,WA:08553702020 B.BP.004.11.20.0000078

KEHILANGAN Hilang Buku KIR Nosin NE04710 DK 8586 BX AN.I Made Umara B.BP.001.11.20.0000072

Hlg sertifikat HGB No.02,Lok.Ds Baktiseraga,Buleleng,Ls 144m2 Surat Ukur No.28/Baktiseraga/ 2001 an;IGN.Putra Wirama B.BP.004.11.20.0000079

Komposisi Status Pekerjaan Berubah Apabila dilihat berdasarkan pekerja formal dan informal di Provinsi Bali, katanya, terjadi shifting (pergeseran) dari pekerja formal ke pekerja informal. Pekerja formal adalah bekerja sebagai buruh tetap atau pegawai atau karyawan, sedangkan pekerja informal yaitu mereka yang berusaha sendiri, berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas, dan pekerja keluarga. Dari Agustus 2018 sampai Agustus 2020, komposisi pekerja formal lebih banyak dari informal yaitu pada Agustus 2018 persentasenya 50,62

persen dan pada Agustus 2019 persentasenya 50,54 persen. Sedangkan pekerja informal pada Agustus 2018 yaitu 49,38 persen dan pada Agustus 2019 yaitu 49,46 persen. Namun pada Agustus 2020, terjadi pergeseran di mana pekerja formal persentasenya 43,31 persen dan informal 56,69 persen. ‘’Hal ini menandakan dengan adanya pengaruh Covid-19, pekerja formal dan informal juga mengalami pergeseran,’’ imbuhnya. Dedi Cahyono menambahkan, pekerja formal atau masyarakat yang bekerja sebagai buruh atau karyawan tetap atau pegawai komposisinya 40,4 persen. Sedangkan pekerja informal yang berusaha dibantu

buruh tidak tetap persentasenya 17,47 persen, berusaha sendiri 16,08 persen, pekerja keluarga atau tidak dibayar 15,89 persen, pekerja bebas nonpertanian 4,41 persen, berusaha dibantu buruh tetap 2,91 persen, pekerja bebas di pertanian 2,86 persen. ‘’Dampak Covid-19 juga membuat komposisi status pekerjaan berubah,’’ katanya. Berdasarkan struktur lapangan pekerjaan utama, katanya, dari beberapa sektor utama, sektor pertanian pada Agustus 2020 tercatat terbanyak digeluti masyarakat yaitu sebesar 22,51 persen. Kedua, perdagangan sebesar 20,45 persen, dan industri pengolahan sebesar 15,75 persen. (kmb42)

Mengendalikan Penambahan Kasus Positif Daerah dengan skor kurang dari 1,81 dikategorikan berada di zona merah, daerah dengan skor 1,81 sampai 2,40 dimasukkan ke zona oranye, daerah dengan skor 2,41 sampai 3,0 dimasukkan ke zona kuning, dan daerah dengan skor lebih dari 3,0 dimasukkan ke zona hijau. Satuan Tugas menyoroti 21 kabupaten/kota di zona oranye dengan skor yang mendekati zona merah dan meminta pemerintah daerah di kabupaten/kota tersebut meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki upaya penanggulangan supaya tidak sampai masuk ke zona merah. Ia menambahkan, kabupaten/kota yang skornya mendekati zona merah antara lain Sukoharjo (Jawa Tengah), Kota Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Karimun (Kepulauan Riau), Kolaka (Sulawesi Tenggara), Semarang (Jawa Tengah), Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), dan Pidi Jaya (Aceh). Kota Batam (Kepulauan Riau), Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), Tanah Datar (Sumatera Barat), Kota Subulussalam (Aceh), Biak Numfor (Papua), Kota Tomohon (Sulawesi Utara), Bekasi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera Selatan), Kebumen (Jawa

Tengah), Karawang (Jawa Barat), dan Kota Sabang (Aceh) juga termasuk daerah di zona oranye yang harus waspada supaya tidak sampai bergeser ke zona merah. Sedangkan Keerom (Papua), Lumajang (Jawa Timur), dan Solok (Sumatera Barat) berada di zona oranye dengan skor 1,89. ‘’Mohon dijaga agar tidak berpindah ke zona merah. Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkatkan kesembuhan, serta tekan angka kasus positif dan kematian agar berpindah ke zona kuning,’’ kata Wiku Adisasmito. Selain itu, Satuan Tugas mendata 19 kabupaten/kota yang skornya sudah mendekati zona kuning (2,4 sampai 2,39). Teluk Bintuni (Papua Barat), Memberamo Tengah (Papua), Puncak Jaya (Papua), Pulau Taliabu (Maluku Utara), Buru Selatan (Maluku), Sukamara (Kalimantan Tengah), Melawi (Kalimantan Barat), Lombok Utara (NTB), Wonogiri (Jawa Tengah), Subang (Jawa Barat), dan Kota Sungai Penuh (Jambi) tercatat punya skor 2,4. Sementara itu, Kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara), Pinrang (Sulawesi Selatan), Pasuruan (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Probolinggo (Jawa Timur), Pangandaran (Jawa Barat), Kota Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Simalungun

(Sumatera Utara) skornya 2,39. Satuan Tugas meminta pemerintah daerah di 19 kabupaten/kota itu terus meningkatkan kualitas upaya penanganan Covid-19 agar daerah di zona oranye makin berkurang dan daerah di zona kuning semakin banyak. Pada kesempatan itu, Wiku Adisasmito juga menyebutkan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di 13 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang baik dengan data secara umum provinsi tersebut mampu mengendalikan penambahan kasus positif. ‘’Secara umum 13 provinsi prioritas sudah mampu mengendalikan penambahan kasus positif mingguan. Namun, hal yang masih menjadi tantangan besar adalah mengendalikan penambahan kasus kematian mingguan. Upayakan penanganan sejak dini pasien Covid-19 supaya potensi kesembuhan menjadi lebih tinggi,’’ katanya seraya menyebutkan, ketiga belas provinsi prioritas penanganan Covid-19 tersebut adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kalimantan Timur. (kmb13)


sabtu paing, 7 november 2020

OPINI

Langkah Hukum Masyarakat Oleh I Gede Perdana Yoga, S.H., M.H. PADA dasarnya, penyelenggara negara memiliki kewenangan dalam melahirkan suatu produk hukum/peraturan perundang-undangan dalam rangka mengubah tatanan hidup masyarakat dan ketertiban sosial yang dikehendaki oleh negara. Persoalan yang seringkali muncul selama ini, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan pemerintah selaku pemilik kewenangan pembentuk undang-undang dinilai kurang aspiratif dan tidak partisipatif. Padahal, bagaimanapun tujuan dibentuknya undang-undang untuk kesejahteraan umum seluruh rakyat Indonesia. Bertitik tolak dari tujuan konstitusi dalam Pembukaan (Preambule) Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV dengan tegas menyatakan bahwa; ‘’untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum…’’. Dalam landasan tersebut menegaskan adanya ‘’kewajiban negara’’ dan ‘’tugas negara’’ untuk melindungi dan melayani segenap kepentingan masyarakat guna terwujudnya kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu secara filosofis, yuridis, dan sosiologis, pembentukan perundang-undangan merujuk kepada tujuan negara yaitu: ‘’memajukan kesejahteraan umum’’, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV. Peraturan perundang-undangan sebagai resultan dari perkembangan sosial, senantiasa mengalami perkembangan secara terus-menerus, baik perkembangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya, bahkan iptek (informasi dan teknologi). Perkembangan yang terjadi sesungguhnya disebabkan oleh beberapa faktor yang sangat kuat, antara lain: adanya cara berpikir/pandangan hidup masyarakat, aspirasi dan tuntutan masyarakat akan suatu keadilan, kepatuhan kenyataan (kewajaran), tata nilai, struktur sosial, pengelompokan sosial, dan cita-cita hukum untuk membawa masyarakat menuju suatu keadaan yang baik. Cita-cita hukum yang dimaksud disebut dengan ius contituendum. Ius contituendum merupakan suatu produk perkembangan masyarakat, yang menjadi cikal bakal peraturan perundang-undangan di masa mendatang dan diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan. Undang-undang sebagai produk pertimbangan politik hakikatnya merupakan kesepakatan politik yang di dalamnya mempunyai konsekuensi yang mengatur hak dan kewajiban. Dalam konteks inilah maka negara berkewajiban untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan kebijakan yang dibuat melalui peraturan perundang-undangan. Berdasarkan teori perundangundangan, sebuah peraturan perundang-undangan hanya dapat dibatalkan oleh peraturan perundangundangan yang setingkat atau yang lebih tinggi atau melalui putusan pengadilan. Pertanyaannya adalah apabila terjadi penolakan terhadap suatu undang-undang, bentuk hukum atau langkah hukum apa yang akan dipakai untuk membatalkan undang-undang tersebut? Bagi para pihak yang keberatan atas terbitnya suatu undang-undang bisa melakukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Hal itu, sudah diatur dalam Pasal 24 C Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Pasal 24 huruf C UUD 1945 itu mengatur mengenai Mahkamah Konstitusi, salah satunya melakukan uji materi terhadap UU yang bertentangan dengan UUD 1945.

Judicial review atau hak uji materi merupakan proses pengujian peraturan perundang-undangan yang lebih rendah terhadap peraturan perundang-undangan lebih tinggi yang dilakukan oleh lembaga peradilan. Dalam praktiknya, judicial review undangundang terhadap UUD 1945 dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi. Sementara itu, pengujian peraturan perundangundangan di bawah undang-uudang terhadap undang-undang dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA). Dalam hal adanya suatu undangundang yang merugikan masyarakat ataupun badan hukum, maka pihak yang menganggap hak dan/atau kewenangan konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya suatu undang-undang dapat mengajukan permohonan pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945, yaitu perorangan warga negara Indonesia; kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang; badan hukum publik atau privat; atau lembaga negara. Apabila pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat menguji dan menafsirkan apakah suatu undang-undang tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip konstitusi dan normanorma di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini, pertama harus melihat dahulu aspek-aspek kerugian konstitusional yang diderita/dirasakan oleh para pihak yang merasa dirugikan atas terbitnya suatu undang-undang tersebut. Kerugian konstitusional tersebut dapat menyangkut sesuatu yang bersifat langsung, artinya kalau ada pasal atau ayat di dalam undang-undang tersebut secara langsung merugikan atau menimbulkan dampak kerugian terhadap hak seseorang. Kedua, kerugian potensial, artinya apabila kerugian itu belum nyata, tetapi kalau nanti undang-undang tersebut disahkan dan diundangkan, ada masyarakat atau badan hukum yang dirugikan dapat melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi di mana terdapat dua prinsip uji materi. Pertama, pengujian terhadap undang-undang tersebut yang diuji bisa bersifat formal, artinya apakah undang-undang tersebut secara hukum acara pembuatannya sudah sesuai seperti yang diatur dalam undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Kedua, pengujian terhadap undang-undang tersebut yang diuji bisa bersifat materiil. Dengan kata lain meminta Mahkamah Konstitusi untuk menguji apakah isi pasal-pasal dan ayat-ayat di suatu undang-undang tersebut apakah melanggar Undang-Undang Dasar 1945 atau tidak. Meskipun kekuasaan membuat undang-undang merupakan kekuasaan negara tertinggi karena telah mendapat mandat dari rakyat. Meski demikian, hal itu tidak berarti kekuasaan membuat undangundang dapat bertindak sewenangwenang dalam menjalankan fungsinya. Kekuasaan perundang-undangan juga harus dibatasi. Cara yang efektif untuk membatasi kekuasaan tersebut adalah dengan menyusun konstitusi atau UUD. Sistem pengujian undang-undang yang dilembagakan untuk mengontrol kekuasaan pembuat undang-undang agar tidak menghasilkan undang-undang yang melanggar UUD.

POJOK

Penulis, Staf Subbagian Pendidikan dan Kerja Sama Rumah Sakit Universitas Udayana

Bus listrik dukung alam Bali bersih. - Era baru berpihak pada alam dan budaya. *** Pengangguran di Bali melonjak 5,63 persen. - Diyakini akan melonjak terus. *** Minat masyarakat Bali gunakan transportasi publik rendah. - Nyaris tak diminati.

Ekonomi Bali Bangkit Masyarakat Masih Menjerit HAMPIR delapan bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk juga Bali. Meski hingga hari ini penyebaran virus mematikan ini masih terjadi, namun Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebut bahwa ekonomi Bali mulai bangkit. Bangkitnya ekonomi Pulau Dewata ini berdasarkan dari data pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2020 yang terlihat tumbuh positif 1,66 persen (qtq) dibandingkan dengan kondisi yang sama. Jika dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi yaitu kondisi triwulan III 2019, maka pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2020 mengalami kontraksi lebih dalam yaitu -12,28 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi Bali secara kumulatif pada Januari-September 2020 dibandingkan dengan kumulatif Januari - September 2019 juga mengalami pertumbuhan negatif yaitu -8,27 persen (ctc). Statemen pihak BPS Provinsi Bali ini pun mendapat rekasi beragam dari netizen. Dalam akun Facebook @balipost, para netizen berkomentar seolah-olah sangsi akan informasi tersebut. Apalagi di tengah masih merebaknya penyebaran virus Corona yang terdampak semakin banyaknya pula PHK dan usaha masyarakat yang tutup. Berikut komentarnya.

Rudiansyah I Rin Lihat dari mananya ekonomi Bali bangkit? Boleh tahu siapa yang diwawancarai?

Ketut Suaraya Yang bilang siapa? Apa kita jual masih tersisa. Hasil panen sedikit orang beli, buruh bangunan/tukang-tukang mulai ngangur. Coba cek ke lapangan. Jangan yang di atas saja dilihat. Data statistik dari mana itu? Melek sedikit dan telusuri ke lapangan biar benar-benar tahu. Caranya cek di perkreditan dan kebanyakan yang nunggak apa yang lunas.

hampir sepi tahu. Dari Jalan Kediri sampai Jalan Pantai Kuta saya lewati jam 10 malam sepi dan toko sudah pada tutup. Kalau dulu sebelum ada Covid-19 sampai pagi penuh jalanjalan itu sama bule.

Wayan Sugiantara Kalau dibuka penerbangan internasionalnya baru bisa bangkit.

Wyn Katanya resmi resesi, yang mana benar ini?

Rama Astawiguna Bangkit apanya? Semakin hari tambah sepi baru benar.

Toet Beer Siapa bilang bangkit? Kayak gini susahnya nyari uang.

Mastika Ketut Bangkit karena usaha masyarakat sendiri.

Ari Rahendra Dari mana dapat datanya?

Rudiansyah I Rin Jam 10 malam jalan di Kuta sudah

Ketut Wiriawan Hebat baru bangkit saja sepinya kayak gini. Apalagi normal, apa enggak makin sepi.

Made Junaedy Bangkit 2 detik, langsung tumbang kembali. Ketut Kantun Yang ngomong baru bangkit dari kubur. Tony Partha Nyari data ke pegawai negeri bagaimana bilang tidak meningkat. Coba cek ke pariwisata. Tut Perak Bangkit dari mimpi.

Made Tedy Hariawan Ekonomi merokeet. Chomink Jayaningrat Ekonomi bangkit, saya tetap mekente!

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Kwanji Bangkitkan BUPDA DESA Adat Kwanji Kabupaten Badung terus melakukan pengembangan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Upaya ini diwujudkan dengan membangkitkan sektor perdagangan, perindustrian, dan peternakan warga lokal dengan didukung keberadaan BUPDA (Baga Utsaha Padruwen Desa Adat).

D

esa yang terletak di Kelurahan Sempidi, Mengwi ini memiliki tiga banjar adat dengan 219 KK wed (asli) dan 1.061 jiwa dengan luas wilayah 38,5 hektar. Wilayah ini dibagi menjadi 10 hektar untuk lahan pertanian, 1,5 hektar perkebunan, dan sisanya untuk permukiman warga. Bendesa Desa Adat Kwanji I Ketut Sugiana mengatakan, guna mewujudkan sentra ekonomi krama, khususnya Desa Adat Kwanji, pihak desa adat fokus pada dua bidang. Seperti perdagangan dan perindustrian. Bidang ini diwujudkan dengan memfasilitasi dengan berbagai program desa adat, di antaranya mengembangkan usaha atau industri rumah tanggah. Seperti majejaitan ental dan perikanan. ‘’Krama desa adat sudah membentuk tiga kelompok peternak ikan, khususnya ikan lele, membentuk kelompok ternak

sapi, mengembangkan usaha tempat kos, pengembangan usaha warung, dan adanya kelompok peternak babi yang bernama kelompok Karang Taruna Tulus Dadi. Namun, karena merebaknya wabah virus pada babi dan membuat babi banyak mati beberapa waktu lalu, sehingga keberadaan kelompok tersebut ditujukan untuk mendukung program pengembangan perindustrian desa,’’ jelasnya. Diterangkan, khusus pada pendistribusian barang kebutuhan masyarakat, pihaknya menggunakan sistem berjaringan, sehingga diharapkan krama berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok

’’Pada tahun 2019, kami di desa sudah memulai menyusun program kerja ke depan. Namun terbentur Covid-19 semua rencana itu diperbarui menyesuaikan perda yang berlaku dengan merancang berbagai program kerja, ada yang sifatnya satu tahun ke depan dan lima tahun ke depan.’’ I Ketut Sugiana

setiap harinya di warung wilayah Desa Adat Kwanji. Terkait dengan banyaknya warga yang mengalami masalah permodalan, pihak desa mengarahkan warga dan difasilitasi oleh BUPDA Desa Adat Kwanji bekerja sama dengan LPD. ‘’Dengan memberikan stimulus berupa kredit usaha kecil atau UMKM dari LPD paling besar Rp 10 juta tanpa anggunan untuk industri kecil, khususnya di wilayah Desa Adat Kwanji. Untuk bidang pendistribusian barang modal diberikan sesuai dengan hasil analisis dari pihak BUPDA,’’ ungkapnya. Dikatakan, pihaknya siap memfasilitasi dalam pengembangan perdagangan dan perindustrian yang sudah direncanakan tersebut. Salah satunya adalah membantu untuk menyalurkan pembelian bahan dagangan dengan distributor induk untuk menjamin ketersediaan dan harga barang. ‘’Pada tahun 2019, kami di desa sudah memulai menyusun program kerja ke depan. Namun terbentur Covid-19 semua rencana itu diperbarui menyesuaikan perda yang berlaku dengan merancang berbagai program kerja,

ada yang sifatnya satu tahun ke depan dan lima tahun ke depan,’’ sebutnya. Pihaknya berharap dengan program tersebut terjadi pemulihan dan peningkatan ekonomi warga, khususnya Desa Adat Kwanji bisa tercapai. Usaha warung dan dagang juga diharapkan bisa dijadikan sentra ekonomi serta pusat kegiatan masyarakatnya. ‘’Sejauh ini pemasukan desa diperoleh dari LPD dan retribusi pasar adat. Keberadaan LPD yang dikelola dengan sangat baik ini membuat LPD bisa dikatakan sehat, sehingga menjadi tumpuan bagi masyarakatnya,’’ ucapnya. Terkait usaha pelestarian tradisi di Desa Adat Kwanji, Ketut Sugiana mengatakan pihaknya secara turuntemurun melakukan tradisi ngalungaang Ratu Ggede Kawitan, untuk mengelilingi desa dengan membawa sungsungan berupa bendera perang dan sebuah tombak yang di-linggihkan di Pura Dalem desa setempat. ‘’Tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah memohon keselamatan dari berbagai macam penyakit dan marabahaya,’’ pungkasnya. (par)

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 6 NOVEMBER 2020 Ida Pandita Mpu Siwa Budha Dhaksa Darmita, Griya Agung Sukawati, Br. Babakan Sukawati, Gianyar, Bali

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 1.000.000 Rp 73.246.000 Rp 74.246.000

1.000.000


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.