Edisi Selasa 17 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 76 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa paing, 17 november 2020

balipost http://facebook.com/balipost

BNNP Bali Musnahkan BB Ganja dan SS

Abrasi Pantai Kuta Kian Parah

BNNP Bali memusnahkan barang bukti (BB) ganja dan sabu-sabu (SS), Senin (16/11) kemarin. Salah satu pemilik BB tersebut yakni tersangka Martin Sitepu (66). BB-nya 889,31 gram netto.

Gelombang pasang menggerus pasir pantai menimbulkan abrasi yang makin parah di Pantai Kuta. Selain pasir pantai terlihat compangcamping, jalan paving yang berada sekitar 50 meter dari bibir pantai juga tertutup pasir. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Polisi Pantau ‘’Rapid Test’’ Anggota KPPS dan Linmas Semua anggota KPPS di Kabupaten Tabanan yang akan bertugas di TPS menjalani rapid test. Di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, pelaksanaan rapid test dimonitoring langsung pihak kepolisian. TABANAN | HAL. 4

Gubernur Koster Bangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali dengan Konsep Sat Kerthi

Semarapura (Bali Post) Rencana pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali akhirnya dibuka secara gamblang oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam kegiatan Konsultasi Publik di Balai Budaya Ida Dewa Agung Kanya, Klungkung, Senin (16/11) kemarin. Rencana ini menjadi gagasan besar Gubernur Koster untuk mengubah lahan terbengkalai eks galian C menjadi kawasan strategis. Gubernur Koster mencurahkan konsep ‘’Sat Kerthi’’ ke dalam master plan pembangunannya. Sehingga, ia tegas menolak pinangan banyak investor besar demi menjaga harga diri daerah.

D

Bali Post/kmb31

VISUAL - Gubernur Koster saat memperlihatkan visual panggung terbuka, yang akan dibangun di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

Jayan Danu Putra Gantikan Golose Jadi Kapolda Bali Denpasar (Bali Post) Beredar Surat Telegram (TR) Kapolri No. ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16/11/2020 terkait mutasi Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Irjen Golose yang sudah empat tahun menjabat Kapolda Bali ini dimutasi sebagai Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri dalam rangka persiapan penugasan di luar struktur. Sementara penggantinya yakni Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Sejak menjadi orang nomor satu di Polda Bali, banyak prestasi ditorehkan Golose. Prestasi tersebut jelas mengharumkan nama Bali di tingkat nasional dan internasional. Untuk Bali, Golose dikenal tegas terutama pemberantasan preman dan narkoba. Tak hanya itu, selama empat tahun menjabat sejumlah gedung megah dibangun di lingkungan Mapolda Bali. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jasen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi mengetahui adanya mutasi tersebut. ‘’Bapak Kapolda yang baru

Bali Post/ist

Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra

pernah menjabat di Setmilpres (Kepala Biro Umum Sekretariat Militer Presiden),’’ ujarnya singkat. (kmb36)

Hindari Kerumunan Modal Cegah Covid-19

U P A Y A m e n g - tuk menghadapi ini semua dan juga hindari kerumunan bermohon kepada Allah Tuhan Yang m e r u p a k a n Maha Kuasa agar kita diberi kesabaran modal dalam untuk bisa mengatasi pandemi Covid-19, mencegah sehingga tidak mudah terpancing mengpenularan hadiri acara-acara yang menimbulkan C o v i d - 1 9 . kerumunan,’’ katanya. Oleh karena Doni Monardo juga meminta seluruh itu, masyara- pihak untuk tidak menyelenggarakan kat diimbau kegiatan yang potensial menimbulkan sebisa mungkin kerumunan. Apalagi seseorang bisa menmenahan diri jadi carrier (pembawa - red) yang tidak untuk menghadiri kegiatan sadar dirinya sudah terpapar Covid-19, yang berpotensi melibatlantas berpotensi menularkan virus kan banyak orang atau mekepada orang lain. Ia mecontohnimbulkan kerumunan. kan, ada 12 orang yang terpapar Hal itu ditegaskan Ketua Covid-19, kemudian kita tidak Satuan Tugas Penangasadar ketika itu bertemu mereka nan Covid-19 Nasional Doni di tempat umum dan akhirnya Monardo pada konferensi tertular. ‘’Secara tidak langsung, pers dari RSD Wisma Atlet pihak yang masih menyelenggaraKemayoran, Jakarta, Minggu kan acara-acara yang menimbul(15/11) lalu. kan kerumunan telah menDoni Monardo gancam keselamatan mengingatkan, jiwa orang per orang tidak ada yang termasuk anggota tahu kapan keluarganya,’’ pandemi Cokatanya mengvid-19 beraingatkan. khir. Bahkan, Hal. 7 waktu beraMeningkatkhirnya bisa kan Disiplebih lama lin lagi. ‘’Kita Bali Post/ist harus punya stamina unDoni Monardo

i hadapan masyarakat Klungkung, khususnya di sekitar eks galian C, Gubernur Koster menyampaikan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali diproyeksikan dapat menginventarisasi warisan kebudayaan Bali masa lalu. Diintegrasikan dengan kebutuhan pengetahuan dan teknologi masa kini dan masa yang akan datang, sehingga nilai-nilai luhur budaya Bali dapat terwarisi secara berkelanjutan. Konsep pembangunannya memadukan antara edukasi, konservasi, rekreasi, pembangunan ramah lingkungan berkelanjutan dan terintegrasi berbasis IT. ‘’Dari awal lahannya terbengkalai, magaburan, compang-camping, akan menjadi tertata sangat indah. Saya fokus, tulus dan lurus untuk merealisasikan gagasan besar ini,’’ kata Gubernur Koster. Hal. 7 Dibangun di Atas Lahan

’’Dari awal lahannya terbengkalai, magaburan, compangcamping, akan menjadi tertata sangat indah. Saya fokus, tulus dan lurus untuk merealisasikan gagasan besar ini.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

2021, Koperasi dan UMKM Disiapkan Dana Penguatan Modal Masyarakat

Denpasar (Bali Post) Kehadiran pemerintah sangat diperlukan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah pusat telah meluncurkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN. Sedangkan Pemprov Bali tengah menyiapkan program dana penguatan modal masyarakat pada 2021 mendatang. ‘’Berkaitan dengan Program PEN, saat ini Kementerian Koperasi sedang mengucurkan Bantuan Pemerintah bagi Pelaku Usaha Mikro atau BPUM yang nilainya Rp 2,4 juta,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana, Senin (16/11) kemarin. Menurut Mardiana, Bali sudah mengusulkan sebanyak 214.118 usaha mikro untuk menerima BPUM tersebut. Namun, yang sudah tervalidasi datanya dan sudah di-SK-kan dari tahap 1 sampai tahap 18 hanya sebanyak 131.639 usaha mikro. Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koperasi dan UKM RI dan Gubernur Bali

di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, 14 November lalu. ‘’BPUM ini diharapkan bisa untuk meringankan beban bagi usaha mikro yang terpapar pandemi Covid-19,’’ imbuhnya. Selain itu, lanjut Mardiana, pihaknya juga akan mengajukan bantuan kredit ultra mikro (UMi) kepada pemerintah pusat. Bantuan ini nantinya akan diberikan kepada usaha mikro di Bali dengan nilai Rp 10 juta tanpa dikenakan bunga. Di sisi lain, Pemprov Bali akan mengalokasikan pula anggaran bantuan bagi pelaku UMKM dan koperasi dalam APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2021. Mengingat, sudah ada Pergub Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana Penguatan Modal. ‘’Melalui dana penguatan modal masyarakat, koperasi dialokasikan bantuan berupa pinjaman sebesar Rp 500 juta dengan bunga 4 persen menurun. Kemudian kepada pelaku UMKM diberikan pinjaman sebesar Rp 25 juta tanpa agunan, dengan bunga 6 persen menurun,’’ paparnya. Mardiana menambahkan, program ini diberikan kepada

para pelaku UMKM dan koperasi sebagai modal kerja. Dengan demikian, mereka bisa melangsungkan usahanya yang saat ini sedang terdampak pandemi. Dana penguatan modal sama seperti program kredit usaha rakyat yang digulirkan Kementerian Koperasi dan UKM. Namun, nilai pinjaman KUR untuk UMKM lebih besar yakni Rp 50 juta tanpa agunan dengan bunga 6 persen menurun. Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya mengatakan, pihaknya masih melakukan kegiatan usaha penjaminan kredit bagi penguatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi agar menjadi pelaku ekonomi yang tangguh. Kendati di masa pandemi Covid-19 sesuai kebijakan industri jasa keuangan, untuk nasabah UMKM diberikan restrukturisasi terhadap pinjamannya. ‘’Dalam hal ini, Jamkrida pun mengikuti kebijakan tersebut, di mana Jamkrida juga melakukan restrukturisasi penjaminan kreditnya di nasabah UMKM tersebut,’’ ujarnya.

Bali Post/dok

I Wayan Mardiana

Sejak April hingga September 2020, lanjut Widiana, tercatat ada 1.853 debitur/nasabah UMKM/produktif yang melakukan restrukturisasi pinjaman. Hal ini salah satunya berdampak pada laba yang diperoleh Jamkrida. ‘’Laba Jamkrida belum sesuai target,’’ imbuhnya tanpa merinci besaran laba dimaksud lantaran masih belum tutup buku. (kmb32)

Disiplin Prokes ’’Yes’’, Pendidikan Karakter ’’OK’’ BERBAGAI upaya dilakukan dunia pendidikan di Bali untuk ikut berperan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sekolah di lingkungan Dwijendra memiliki strategi khusus sesuai dengan visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan pendidikan karakter, berbasiskan agama Hindu dan budaya Bali. SMK Dwijendra memiliki program plus guna membantu warga sekolahnya aman dari Covi-19 yakni siswa wajib melaporkan aktivitas Tri Sandya setiap hari menjelang PBM daring dilakukan. Kepala SMK Dwijendra Denpasar Ida Bagus Dwi Oka Putra, S.Si., M.IKom. mengatakan, program ini dikaitkan dengan kampanye BNPB yakni Aman, Iman dan Imun dilanjutkan dengan prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Artinya, siswanya disiplin menerapkan prokes dan tak lupa

mendapatkan pendidikan karakter. ‘’Disiplin yes, pendidikan karakter juga OK,’’ tegas Dwi Oka Putra, Senin (16/11) kemarin. Dwi Oka Putra menambahkan, penerapan prokes di sekolah harus link and match dengan pendidikan karakter di rumah. Salah satu pendidikan karakter berbasis Hindu yang diterapkan adalah semua siswa wajib mengirim video aktivitas sembahyangnya atau Tri Sandya kepada guru pengajar di jam pertama. Sementara siswa pemeluk agama lain disesuaikan dengan kepercayaannya. Jika ada yang belum mengirim aktivitas Tri Sandya, siswa yang bersangkutan baru boleh ikut PBM usai sembahyang. Hal ini, dikatakannya, sangat positif di tengah pandemi Covid-19. Kita bersama memperkuat iman dan imun agar aman dari Covid-19. Dengan iman dan imun yang

kuat, siswa bisa belajar dengan baik. Jika ditambah lagi dengan prokes 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak membuat kita sehat dan bisa beraktivitas tanpa tertular Covid-19. Sekolah di Jalan Suradipa ini juga dikenal menerapkan prokes Covid-19 secara ketat. Ketika pembelajaran produktif, siswa wajib melakukan PBM tatap muka secara terbatas yakni praktik di Lab Program Keahlian Akuntansi, Tenik Komputer Jaringan (TKJ) dan Akomodasi Perhotelan. Namun, siswa wajib mendapat izin dari orangtuanya. Makanya, ia tak memaksakan sekitar 30 persen siswanya yang tak mendapat izin dari orangtuanya ikut praktik di lab. Materi praktiknya diganti lewat PBM daring. Dalam PBM terbatas ini juga dibatasi jumlah siswanya yakni maksimal 15 orang per kelas dan guru mengajar dibatasi maksimal 1,5 jam. Hal. 7 Mengimplementasikan Nilainilai Pendidikan Karakter

’’Kita bersama memperkuat iman dan imun agar aman dari Covid-19. Dengan iman dan imun yang kuat, siswa bisa belajar dengan baik.’’ Ida Bagus Dwi Oka Putra, S.Si., M.IKom. Kepala SMK Dwijendra Denpasar


Selasa Paing, 17 November 2020

Hilangkan Dikotomi Antara Sekolah Swasta dan Negeri

Paslon Amerta Bakal Subsidi dan Gelontorkan Beasiswa

SETIAP tahun ajaran baru bisa dipastikan terjadi “kekisruhan” dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Pasalnya, setiap orangtua siswa menginginkan anak mereka melanjutkan ke sekolah negeri. Alasannya, di sekolah

negeri dianggap lebih murah dibandingkan melanjutkan di swasta, khususnya dari segi pembayaran uang pangkal dan juga iuran SPP. Menyikapi hal tersebut, pasangan calon (paslon) Waki Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta) akan membuat skema agar tidak terjadi dikotomi antara sekolah swasta dan negeri. Paslon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem ini bakal menerapkan kebijakan, yakni subsidi terhadap sekolah swasta dan juga memberikan beasiswa bagi siswa yang melanjutkan di sekolah swasta. Kebijakan ini tidak hanya sampai di tingkat SMP, namun siswa SMA/SMK pun akan diberikan beasiswa. Meskipun SMA/SMK ranah provinsi, namun bagi Amerta siswa/ siswi yang ada di Kota Denpasar merupakan generasi

Denpasar (Bali Post) Setelah dilakukan pamelaspasan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Wangaya, saat ini alat tersebut mulai diuji coba. Uji coba ini dilakukan selama seminggu. Dalam waktu ini, lab tersebut sudah bisa melakukan uji sampel Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (16/11) kemarin mengatakan, ruang Laboratorium PCR sebenarnya sudah selesai sejak 22 Oktober 2020 dan sudah dilakukan upacara pamelaspasan. Namun, sejak mendapat kunjungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada beberapa perubahan alur ruangan yang mesti diubah

untuk antisipasi penyebaran virus di dalam ruangan laboratorium tersebut. “Memang rencananya akan dilakukan pengoperasian Lab PCR pada 22 Oktober 2020 bertepatan dengan pamelaspasan. Tetapi ada perubahan alur, sehingga kami harus merubah lagi kondisi lab sesuai dengan petunjuk Dinkes Provinsi demi keamanan petugas nantinya. Karena itu, baru kali ini bisa diuji coba,” jelasnya. Dewa Rai mengatakan, yang berubah yakni penempatan posisi, mulai dari pintu masuk hingga alur proses membawa sampel Covid-19. Sebab, jika salah sedikit alurnya berisiko akan menyebabkan penyebaran Covid-19 kepada petugas yang bertugas di tempat tersebut. Setelah setting alur selesai, baru akan dilakukan setting alat PCR yang memerlukan waktu beberapa hari untuk penyelesaiannya. Perbaikan dan setting alat tersebut baru selesai 15 November 2020 lalu. Kini, setelah

rampung sudah mulai uji coba. Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini mengatakan tahap awal baru bisa melakukan sebanyak 90 uji coba sampel. Penerimaan sampel dan proses uji lab baru bisa dilakukan selama 12 jam karena masih mencari petugas yang profesional untuk dilatih dan mau bertugas di Lab PCR. “Sift pertama petugas sudah ada, tapi sift dua ini yang belum lengkap. Kalau sudah lengkap kami bisa lakukan uji sampel dua sift dengan waktu 24 jam. Dan sampel yang bisa dikerjakan sebanyak 180 sampel Covid-19,” imbuhnya. Hal itu bisa mempercepat proses penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Saat ini penanganan masih sedikit lamban karena menunggu hasil swab test dari RS PTN Unud, Warmadewa, RSUP Sanglah, dan RS Bali Mandara. Dengan adanya Lab di RSUD Wangaya pihaknya optimis penanganan Covid-19 di Kota Denpasar bisa dipercepat. (kmb12)

Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan, Senin (16/11) kemarin menyampaikan, salah satu korban jambret yaitu Trinh Ngoc Tran (38) asal Vietnam. Kronologinya, pada Selasa (5/5) korban melintas Jalan Danau Tamblingan menuju Pantai Sanur. Saat itu, korban memegang HP dan langsung dijambret pelaku. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 4.099.000. Selanjutnya korban melapor ke polisi. Berdasarkan laporan tersebut, Tim Resmob Ditreskrimum dipimpin Kanit Kompol Made Adiguna melakukan penyelidi-

kan. Pada Juli lalu petugas berhasil mengamankan HP tersebut. Selanjutnya pada Sabtu (14/11) pulul 23.30 Wita, polisi melaksanakan penyelidikan di sekitar Jalan Danau Tempe dan berhasil mengamankan pelaku. ‘’Pelaku ini beraksi lintas kabupaten,’’ ungkapnya. Hasil interogasi, pelaku mengaku menjambret di Jambret di Jalan Danau Tamblingan, depan Ruko Jalan By-pass Ngurah Rai pada 9 November 2020, Jalan Sindu Sanur pada 11 November 2020 dan di Jalan Hayam Wuruk pada 9 November 2020. Hasil pengembangan kasus jambret tersebut, pelaku juga mengaku mencuri sepeda

Denpasar (Bali Post)Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali memusnahkan barang bukti (BB) ganja dan sabu-sabu (SS), Senin (16/11) kemarin. Salah satu pemilik BB tersebut yakni tersangka Martin Sitepu (66). BB-nya 889,31 gram netto. Namun tersangka Martin meninggal dunia saat penahanannya dititip di BNNK Badung karena sakit. Oleh karena itu, BB tersangka Martin langsung dimusnahkan karena penyi-

dikan kasusnya dihentikan. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa menyampaikan, pada Rabu (11/11) pukul 13.30 Wita petugas BNNP Bali menangkap Rabindra Darmawangsa (46) karena menerima paket SS. Pelaku dibekuk di areal parkir minimarket, Jalan By-pass Ngurah Rai, Tuban, Badung. BB yang disita satu paket SS seberat 98,82 gram netto dan disisihkan untuk pemeriksaan labfor 0,05 gram netto.

“Tersangka (Rabindra) mengaku mendapat kiriman dari seorang dari Malaysia dan dikirim menggunakan ekspedisi. Jadi pelaku ini ada pengendalinya dan tinggal di wilayah kita (Bali). Sedang kami lacak keberadaannya,” tegas Brigjen Suastawa. Sementara tersangka Martin dibekuk di tempat tinggalnya di wilayah Desa Beraban, Kediri, Tabanan. Saat ditangkap pelaku kondisi sakit infeksi lambung dan setelah beberapa hari ditahan, dia

RELAWAN - Calon Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dari Paslon Amerta didampingi Ketua Komisi IV DPRD Denpasar Fraksi Golkar Nyoman Duaja saat menerima relawan di Rumah Perubahan, Jalan Tulip, Denpasar, Minggu (15/11) sore.

Lab PCR RS Wangaya Mulai Diuji Coba

Suhu Udara di Bali Capai 35 Derajat Celcius Denpasar (Bali Post) Akhir-akhir ini suhu udara di Bali terasa panas. Berdasarkan pantauan Stasiun Geofisika Denpasar, suhu udara tercatat mencapai 35 ºC. Bahkan, suhu udara maksimum ini diprakirakan akan terjadi hingga Maret 2021. “Suhu 35ºC masih akan terjadi selama matahari berada di belahan bumi selatan yaitu sampai dengan Maret 2021,” kata Luh Eka Arisanti, Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Senin (16/11) kemarin. Terkait dengan suhu udara panas ini, sempat beredar pesan berantai melalui media sosial bahwa gelombang panas kini melanda Indonesia, termasuk Bali. Disebutkan, bahwa kini cuaca sangat panas. Bahkan, pada siang hari suhu udara bisa mencapai 40ºC. Dalam pesan tersebut, masyarakat dianjurkan untuk menghindari minum es atau air dingin. Kendati demikian, BMKG mengatakan berita yang beredar tersebut tidak tepat alias hoax. Sebab, kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas. Kabag Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam siaran persnya menjelaskan, suhu maksimum yang meningkat dalam beberapa hari belakangan disebabkan beberapa hal. Yaitu, pada November kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali, yaitu pada November dan April, sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut. Selain itu, cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal, sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut China Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan, sehinggga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan. Dan ini menyebabkan cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam dua hari terakhir. (win)

Topik : Konsultasi Medis Lebih Diminati Selama Pandemi

penerus bangsa di masa depan, sehingga harus diperhatikan, terutama pendidikannya. Ngurah Ambara mengatakan setiap pertemuannya dengan berbagai golongan masyarakat yang paling dikeluhkan adalah terkait dengan masalah pekerjaan, pendidikan, kesehatan, hingga ketidakpuasan dengan fasilitas umum. Permasalahan ini harus segera dituntaskan untuk menuju Kota Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing. “Program kami tidak muluk-muluk dan sangat bisa diterima masyarakat dan jelas keberpihakannya kepada masyarakat,” ungkap Gede Ngurah Ambara Putra saat menerima para relawan di Rumah Perubahan, Jalan Tulip, Denpasar, Minggu (15/11) sore. Ngurah Ambara menjelaskan pada bidang pendidikan telah terjadi ketimpangan antara jumlah tamatan dengan daya tampung di sekolah neg-

eri. Tamatan Sekolah Dasar (SD) di Kota Denpasar ada 14.000 orang per tahunnya. Sementara yang bisa diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri baru 3.700 orang tiap tahunnya. Ada 10.000 anak tamatan Sekolah Dasar yang tidak mendapatkan perhatian. Terhadap masalah ini, program Amerta di bidang pendidikan jelas tidak akan mendikotomi antara pendidikan negeri dan swasta. “Bagaimana anak-anak yang 10.000 orang ini kita subsidi supaya gratis, atau sekolah-sekolah swasta di Denpasar kita tingkatkan akreditasi atau kualitasnya, sehingga sama dengan sekolah negeri,” tandas Ngurah Ambara. Dengan visi berbudaya dan berdaya saing, kata Ambara, harapannya masyarakat Denpasar bisa meniru program yang sudah dilaksanakan di China, Korea, dan Jepang. Di mana setelah tamat SMA Pemerintah

Kota Denpasar seharusnya bisa memberikan beasiswa dalam menempuh program S-2 atau S-3. Dengan demikian, generasi muda Denpasar bisa memiliki daya saing, dan mampu berkompetisi di tanah Bali, bahkan ke luar daerah. Sementara persoalan pengangguran juga tak kunjung tuntas di Kota Denpasar, karena meningkat dari 2 % menjadi 7%. Sehingga memberdayakan dan mensuport melalui stimulus kepada UMKM juga akan diprioritaskan untuk mengurangi jumlah pengangguran. Di pihak lain, Bagus Kertha Negara mengatakan, generasi muda Kota Denpasar sangat jago pada bidang IT. Untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda, maka memberikan beasiswa adalah skema yang akan dilakukan. Selain juga membentuk Perusda baru dalam mencari anggaran, dan juga menggandeng seluruh stakeholder agar menyalurkan

CSR mereka pada bidang pendidikan. Selain itu, untuk mewadahi minat dan bakat para pemuda milenial ini, Sting --sapaan akrabnya-- juga bakal membuatkan suatu tempat untuk menuangkan aspirasi dan inspirasi bagi mereka untuk menuangkan ide, hobi, dan meningkatkan kreativitas. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar Nyoman Duaja yang mendampingi pertemuan paslon Amerta dengan para relawan Denpasar menyebutkan agenda dari komisi IV adalah akan membangun SMP Negeri 15 yang berlokasi di Dusun Mergaya Desa Pemecutan Kelod. Rencananya gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah mangkrak delapan tahun ini akan dialihfungsikan menjadi gedung sekolah. Itu akan diusulkan ke provinsi karena lahan tersebut milik provinsi. (win)

Jambret Spesialis WNA Dirantai

Denpasar (Bali Post) Tim Resmob dan IT Ditreskrimum Polda Bali berhasil menangkap pejambret spesialis warga negara asing (WNA) dan curanmor. Pelakunya Muhammad alias Mat (33) asal Lumajang, Jawa Timur dan dibekuk di Jalan Danau Tempe, Sanur, Sabtu (14/11) lalu. Saat kasus ini dipublikasi, tangan dan kaki pelaku dirantai.

Bali Post/ist

DIRINGKUS - Jambret spesialis WNA berhasil diringkus Tim Ditreskrimum Polda Bali. motor. ‘’Dia (Muhammad) mengaku beraksi di delapan TKP,’’ ujarnya. Hasil penyelidikan dan penyidikan, pelaku mencuri sepeda motor dominan awal November 2020 yaitu di seputaran Padanggalak, Denpasar Timur, Pura Dalem Gianyar, Kesiman Denpasar, Uluwatu, Ubud dan di Sukawati

sekira 5 bulan lalu. ‘’Kami mengamankan enam sepeda motor hasil kejahatan pelaku, kunci T dan HP,’’ ujar Kombes Dodi. (kmb36)

akhirnya meninggal dunia. “Pemusnahan BB dilakukan supaya tidak disalahgunakan, hilang, dan menyusut,” ungkapnya. Mantan Direktur Binmas Polda Bali ini mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 sangat besar pengaruhnya. Pasalnya para pengguna banyak di PHK dan work from home (WHF). Justru kalau tidak ada kegiatan ketagihannya akan barang terlarang itu tinggi. Sedangkan para pengedar merasa aman

karena petugas membatasi pergerakan. Di sisi lain, justru Polda Bali dan BNNP Bali lebih gencar melakukan pengungkapan. “Kalau tidak diungkap kelihatannya aman-aman saja, padahal peredaranya luar biasa dan menyengsarakan rakyat. Daerah peredaran tertinggi narkoba, yaitu Denpasar, Badung, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Tabanan, Jembrana, Karangasem dan Bangli,” ujarnya. (kmb36)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

BNNP Bali Musnahkan BB Ganja dan SS

Tiga Sasaran Pemanfaatan Dana Desa

PEMERINTAH mengeluarkan begitu banyak anggaran yang dibagi ke beberapa program dengan tujuan membantu masyarakat. Salah satunya adalah pemanfaatan dana desa yang dialokasikan untuk tiga hal penting. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Provinsi Bali Putu Anom Agustina menyebutkan tiga sasaran pemanfaatan dana desa mendapat sambutan positif dari masyarakat. Untuk itu, program ini dijalankan dengan sangat serius. ‘’Jadi, dana tersebut dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19, seperti halnya membentuk relawan dengan tujuan

melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak dan penyediaan fasilitas kesehatan. Selanjutnya untuk program padat karya tunai desa (PKTD) y a ng b e rt uj ua n m e m a nfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dari desa yang bersangkutan. Tujuannya membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaannya atau menganggur dan menumbuhkan perputaran ekonomi desa. Yang terakhir adalah jaminan pengamanan sosial (JPS) yang dikembangkan dalam bentuk bantuan langsung tunai dana desa (BLTDD),’’ ujar Anom Agustina saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Kriteria dan mekanisme penerima BLTDD sudah ditentukan langsung pemerintah pusat. Didukung pula melalui musyawarah oleh perwakilan tokoh-tokoh

desa. Tahap pertama, pada April - Juni masyarakat memperoleh 600 ribu per bulan untuk satu kepala keluarga. Di tahap selanjutnya pada Juli - September, mendapat dana bantuan sebesar 300 ribu/bulan. Di tahap ketiga, Oktober - Desember tidak semua desa mampu memberikan bantuan lagi karena menipisnya dana desa. ‘’Sejauh ini proses pencairan dana yang teralokasikan ke tiga hal tadi berjalan lancar. Untuk selanjutnya di tahun 2021, arahan pemerintah pusat kepada daerah melalui zoom meeting masih sama. Yakni dana desa masih dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Secara spesifik mungkin polanya yang berubah. Jadi, lebih mengarah untuk mendukung program nasional. Fokus ke pemberdayaan masyarakatnya. Seperti penguatan kapasitas, mengangkat partisipasi dalam pembangunan desa, meningkatkan upaya ekonomi kreatif dan lain sebagainya,’’ lanjutnya.

Intinya apapun bentuk bantuannya, prosedurnya harus tetap jelas. Tentunya besar harapan agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama d a l a m kondisi pandemi ini. Pengoptimalan dalam memanfaatkan dana desa dilakukan sebijak mungkin agar tepat sasaran. ‘’Untuk rekan-rekan para kepala dinas PMD kabupaten agar selalu memastikan dan mengontrol dana desa dengan tujuan yang sesuai. Jangan sampai ada kesalahan, dan usahakan tepat sasaran. Terutama un-

Putu Anom Agustina tuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terkait mencegah penularan Covid-19,’’ tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Paing, 17 November 2020

Raih WTP Enam Kali Berturut-turut PDAM Klungkung Teken PKS Badung Terima Penghargaan dari Menkeu Bayar Air Lebih Mudah Lewat Ekonomi

’’Chanel’’ Bank BPD Bali

BANK BPD Bali melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung, Senin (16/11) di Aula Kantor Bank BPD Bali, Renon. PKS ini terkait kerja sama pembayaran air PDAM lewat chanel–chanel Bank BPD Bali, sehingga layanan pada pelanggan PDAM itu lebih mudah. Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, mengatakan berdasarkan hasil pembahasan dan teknis yang sudah berjalan, PKS ini bertujuan mendukung tingkat layanan kepada masing-masing nasabah. Program ini juga sekaligus merealisasikan Keputusan Gubernur Bali nomor 3355 terkait protokol kesehatan tatanan era baru, bahwa masing-masing lembaga yang ada di Bali diharapkan mempersiapkan layanan yang bersifat digital dan mengurangi sentuhan. Melalui PKS ini, diharapkan

dapat memberikan kemudahan layanan kepada nasabah terutama pelanggan PDAM Klungkung. Dengan melakukan berbagai pembayaran di chanel Bank BPD Bali yang memiliki chanel seperti internet banking, mobile banking, ATM, serta layanan terbaru yaitu QRIS. Ia berharap, bersama PDAM Klungkung bisa mengedukasi masyarakat untuk bisa meningkatkan penggunaan layanan nontunai. ‘’Ini semakin memudahkan masyarakat kita di Bali dalam transaksi. Dengan sistem teknologi yang kian maju. Kapanpun dan di manapun nasabah atau pelanggan bisa melakukan pembayaran secara mudah, selain lebih efisien. Tidak perlu keluar rumah, karena bisa dilakukan lewat mobile banking,’’ ujarnya. Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa mengatakan, wilayah cakupan PDAM Klungkung ada tiga kepulauan yaitu Klungkung daratan, Nusa Penida dan Nusa

Ceningan. Jumlah pelanggannya 35.500. Namun jumlah pelanggan di Nusa Penida telah mencapai 7.000-an. Tahun 2021, targetnya, PDAM Klungkung juga dapat melayani di Nusa Ceningan. ‘’Harapannya, Bank BPD Bali juga ada cabangnya di sana, sehingga mempermudah layanan air minum itu,’’ ujarnya. Layanan melalui chanel Bank BPD Bali dapat dilakukan mulai Desember 2020. Diakui sebelum adanya kerja sama dengan Bank BPD Bali, pembayaran tagihan air ke pelanggan dilakukan dengan PPOB (Payment Point Online Bank). Melalui perkembangan teknologi ini, ia ingin memperluas layanan PDAM Klungkung dengan mobile banking Bank BPD Bali. Sebelumnya, pembayaran tagihan lewat PPOB mencapai 87 -90 persen. Sisanya melalui kantor PDAM Klungkung yang mencapai Rp 2,3 miliar per bulan. Kerja sama dengan Bank BPD Bali ini membuat pembayaran tagihan bisa lebih mudah melalui chanel Bank BPD Blai. BPD Bali dipilih sebagai bank yang diajak kerja sama, lantaran sama-sama perusahaan milik daerah. Sehingga benefit yang didapat nantinya bermanfaat bagi masyarakat Bali. Dengan kerja sama dapat mempercepat tagihan PDAM Klungkung ke masyarakat. ‘’Dengan perkembangan teknologi ini, kita ingin pelanggan kita, tidak perlu ke kantor lagi. Pembayaran melalui mobile banking dan ATM bisa dilakukan di rumah. Tinggal debet otomatis, sehingga mempermudah tagihan, termasuk layanan di Nusa Penida dan rencana penambahanan layanan di Nusa Ceningan, Lembongan,’’ ungkapnya. (ad237)

Mangupura (Bali Post) – Siswa kurang mampu di Kabupaten Badung mendapat bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Badung. Bantuan yang diberikan tak sebatas siswa sekolah negeri, namun juga siswa di sekolah swasta. Nominal yang diterima berbeda-beda, yakni tingkat SD Rp 1 juta, SMP Rp 1,5 juta, SMA/ SMK Rp 2 juta hingga perguruan tinggi Rp 5 juta. Berdasarkan data yang diperoleh, penerima bantuan biaya pendidikan bagi siswa atau mahasiswa dari keluarga kurang mampu tahun 2020 mencapai 1.637 orang. Rinciannya, penerima untuk siswa SD sebanyak 1.235 orang, SMP sebanyak 258 orang, SMA/SMK 141 orang, dan mahasiswa tiga

orang. Plt. Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Made Mandi saat dikonfirmasi, Senin (16/11) kemarin, membenarkan Pemkab Badung memberikan bantuan bagi siswa kurang mampu. ‘’Bantuan ini bersumber dari APBD yang merupakan program dari tahun ke tahun. Kami ingin membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak,’’ ujar Mandi. Menurutnya, bantuan biaya pendidikan untuk siswa SMP, SMA maupun SMK telah cair. Sedangkan untuk siswa SD masih berproses lantaran terhambat dengan administrasi pencairan dana.

‘’Biaya untuk siswa kurang mampu tingkat SMP dan SMA maupun SMK sudah dicairkan. Kini masih berproses untuk siswa tingkat SD. Berdasarkan informasi yang saya terima, Selasa sudah selesai,’’ katanya. Sekretaris Disdikpora Badung ini mengakui dalam proses pencairan menghadapi sedikit kendala terutama untuk penyaluran beasiswa SD. Misalnya, siswa yang notabene kakak beradik yang hanya memiliki satu rekening, sementara regulasinya setiap penerima beasiswa harus memiliki rekening sendiri. ‘’Sementara bantuan kali ini sifatnya ditransfer langsung melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) ke rekening masing-masing penerima,” ucapnya. (kmb27)

TANDA TANGANI PKS - Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menandatangani PKS dengan Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa.

PASCAMAMPU mempertahankan opini tertinggi yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dalam kurun waktu enam tahun berturut-turut (2014-2019), Pemerintah Kabupaten Badung mendapat penghargaan berupa plakat khusus dari Kementerian Keuangan. Plakat khusus tersebut diserahkan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan (DPJb) Provinsi Bali Tri Budhianto kepada Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata bertempat di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Senin (16/11) kemarin. Selain itu, Kabupaten Badung juga menerima piagam WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2019. Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Badung. Tri Budhianto atas nama Menteri Keuangan menyampaikan selamat kepada Kabupaten Badung atas prestasi memperoleh WTP enam kali secara berturut-turut. Prestasi ini patut dibanggakan dan berharap Kabupaten Badung tahun depan mendapatkan WTP lagi. “Apresiasi atas

perolehan tersebut selain mendapatkan piagam penghargaan juga mendapatkan plakat. Bahwa dengan opini WTP tersebut artinya tata kelolanya pemerintahan Kabupaten Badung sudah berjalan baik, di mana tidak hanya keuangan dan asetnya saja tapi semakin baik pula fungsi dan tanggung jawab pemerintah daerah karena setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan bagi kepentingan dan manfaat untuk masyarakat,” ujarnya. Tri Budhianto juga menambahkan, saat pandemi Covid-19, sebagaimana pesan Presiden RI Joko Widodo, bahwa dalam situasi darurat karena pandemi Covid-19, kecepatan menjadi sesuatu yang sangat penting. Namun kecepatan bertindak dan mengambil keputusan tidak boleh mengompromikan akuntabilitas, transparansi dan pengelolaan yang baik. Sementara itu, Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana mengatakan bahwa LKPD Tahun Anggaran 2019 merupakan bentuk kewajiban konstitusional serta tanggung jawab pemerintah daerah dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah. Dikatakan, Laporan Keuangan Pemkab Badung

PENGHARGAAN - Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana didampingi Ketua DPRD Putu Parwata saat menerima penghargaan dari Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto di Puspem Badung, Senin (16/11) kemarin. Tahun Anggaran 2019 juga disusun dengan informasi yang relevan sesuai dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) berbasis akrual. Di samping itu, Pemkab Badung juga telah menyusun dan merancang unsur-unsur SPI (Sistem Pengendalian Intern), yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. “Bersyukur berkat kerja keras

dan sinergi yang terpadu antar OPD, saat kita merayakan HUT ke-11 Mangupura, kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Semoga ini menjadi penyemangat bagi aparatur pemerintah di Kabupaten Badung dalam menjalankan roda pemerintahan. Serta memperbaiki apa-apa yang menjadi catatan pada LKPD 2019 lalu. Kita tidak boleh cepat merasa puas,” pungkasnya. (ad240)

Siswa Kurang Mampu Dapat Bantuan Biaya Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Apkowil Diisi Pendisiplinan Prokes

ABRASI - Kondisi abrasi pantai Kuta kian parah akibat tergerus gelombang pasang.

Abrasi Pantai Kuta Kian Parah

Mangupura (Bali Post) Kondisi gelombang pasang yang terjadi belakangan ini berdampak besar, hingga menggerus pasir pantai yang menimbulkan abrasi. Akibat tergerusnya pasir pantai, sejumlah pepohonan yang ditanam di pinggir pantai juga tampak bertumbangan. Seperti yang terlihat di depan Kantor Pengelola Wisata Pantai Kuta, Senin (16/11) kemarin. Dari pantauan di lokasi tersebut, selain pohon bertumbangan dan pasir pantai terlihat compang-camping, jalan paving yang berada sekitar 50 meter dari bibir pantai, juga tertutup pasir.

UPAYA pendisiplinan masyarakat agar mematuhi prokes pencegahan Covid-19 dilakukan secara all out oleh Kodim 1611/Badung. Bahkan dalam kegiatan peningkatan kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) Tersebar juga diisi tentang pendisiplian prokes Covid-19 tersebut, Senin (16/11) kemarin. Hal ini dilakukan supaya personel Kodim semaksimal mungkin menggugah kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes tersebut. ‘’Dimasukkan materi tentang upaya atasi Covid-19 ini, kebetulan dari pemerintah pusat TNI diharapkan membantu mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19. Dan kita harus all out,’’ ujar Pasiter Kodim 1611/Badung, Mayor Inf. Made Mustika. Selama ini, kata Mayor Mustika, personel kodim berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan penerapan prokes. Selain juga tergabung dalam Operasi Yustisi penegakan hukum Pergub Bali No. 46 Tahun 2020, Perbup Badung dan Perwali Denpasar. ‘’Upaya edukasi ini terus dilakukan dengan harapan masyara-

APKOWIL - Kodim 1611/Badung melaksanakan peningkatan kemampuan Apkowil Tersebar, salah satunya diisi tentang pendisiplian prokes Covid-19. kat sadar bahaya Covid-19 dan disiplin menerapkan prokes. Selalu cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,’’ ujarnya. Selain itu personel Kodim selalu diingatkan untuk memproteksi diri sendiri agar tidak terpapar virus Corona. Apalagi Babinsa yang dalam tugasnya selalu bersentuhan dengan masyarakat. Ditanya soal rapid test atau swab test, Mustika menyampaikan ada program seluruh anggota TNI wajib rapid test atau swab test. ‘’Kodim Badung masih menunggu giliran tes rapid dan swab. Sampai saat ini belum ada terpapar, mudahmudahan terhindar paparan Covid-19. Kalau Apkowil Tersebar ini dilakukan seminggu dan diikuti seluruh anggota Kodim,’’ ungkapnya. Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana dalam sam-

butannya dibacakan Kasdim Letkol Inf. I Gusti Ngurah Wilantara mengatakan, melalui kegiatan peningkatan kemampuan Apkowil Tersebar ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dalam mengimplementasikan kegiatan binter (hubungan teritorial) pada tatanan kehidupan baru (new normal). Peningkatan kemampuan aparat kewilayahan sangatlah penting agar memiliki kemampuan yang andal dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan teritorial di wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dalam menyelenggarakan Binter dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang positif guna menjaga kodusivitas menuju daya juang yang tangguh serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan pertahanan di darat. (rah)

Ketua Pengelola Wisata Pantai Kuta Wayan Sirna mengatakan, peristiwa semacam itu memang sudah beberapa kali terjadi belakangan ini. Di mana gelombang pasang berulang kali menggerus dan mengakibatkan abrasi jadi bertambah parah. Yang terakhir, gel-

ombang pasang terjadi pada Minggu (15/11) malam. Dari laporan yang diterimanya, kejadian air pasang terjadi Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita. ‘’Air laut pasang dan naik sampai ke jalan setapak,’’ jelasnya. Terkait kondisi abrasi ini, pihaknya sudah sempat me-

nyampaikan kepada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Bahkan dari dinas, sudah sempat melakukan pengecekan ke pantai. Bandesa Adat Kuta Wayan Wasista berharap agar kondisi ini juga mendapat atensi dari pemerintah. Ke depan, dia juga berharap adanya sebuah kajian agar nantinya dapat dilakukan langkahlangkah, supaya abrasi seperti ini tidak terjadi kembali di Pantai Kuta. (kmb23)


Selasa Paing, 17 November 2020

Ekonomi

Beachwalk Shopping Center Hadir dengan Program 11:11 Massive Surprise!!! NOVEMBER 2020, Beachwalk Shopping Center kembali hadir dan membawa semangat kemeriahan dalam tema bulanan ‘’Let’s Feast’’. Tema bulanan ini sebagai rangkaian dalam program utama akhir tahun bertajuk ‘’Holidays Starts Here’’ dengan selalu menghadirkan kejutan dan promo menarik bagi pengunjung yang berbelanja di Beachwalk Shopping Center. Shopping Starts Here, Beachwalk Shopping Center menghadirkan rangkaian program promosi menarik untuk memanjakan pengunjung yang gemar berbelanja selama bulan November ini yaitu Beachwalk 11:11 Massive Surprise!!! Program ini merupakan perayaan 11 hari belanja meriah yang dilaksanakan dari tanggal 11–22 November 2020. Customer berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berbagai macam voucher mulai dari voucher makan hingga hair salon dan masih banyak lagi hadiah menarik lainnya. Hanya dengan menukarkan struk belanja dengan minimal pembelanjaan Rp 1.000.000 (maks. 2 struk) di Customer Service, Level 1. Khusus untuk pengguna kartu kredit dan Kartu Debit Mandiri, Beachwalk juga menghadirkan program ‘’Shop & Win with Mandiri’’. Pada program ini menghadirkan Customer Corner’s Card dengan transaksi Kartu Debit/Kredit Mandiri minimal Rp 1.000.000 di mesin EDC Mandiri, akan mendapatkan Beachwalk Shopping Voucher senilai Rp 50.000. Program ini akan berlanjut hingga tanggal 31 Desember 2020 dan 5 Top Spender dalam periode ini akan mendapatkan hadiah menarik berupa Polytron 50” TV, Polytron Speaker Active Set, Miyako

Blender Set, Electroluc Drip Coffee Maker, Electrolux MagicCom. Selain itu juga ada program Shop and Enjoy a Staycation! Beachwalk Shopping Center bekerjasama dengan beberapa hotel partners untuk memanjakan pengunjung dengan berbagai voucher dari Sheraton Bali Kuta Resort and Maison Aurelia. Setiap pembelanjaan Rp 500.000 bisa mendapatkan voucher 10 persen diskon menginap di Sheraton Bali Kuta Resort dan voucher Rp 250.000 diskon menginap di Maison Aurelia. Sedangkan pembelanjaan minimum Rp 1.000.000 akan mendapatkan voucher 15% diskon menginap di Sheraton Bali Kuta Resort dan voucher Rp 500.000 diskon menginap di Maison Aurelia. Di luar itu, Beachwalk akan bagi-bagi lebih banyak lagi voucher Day Pass dari Maison Aurelia, bervariasi mulai dari voucher spesial diskon 50%

Polisi Pantau ”Rapid Test’’ Anggota KPPS dan Linmas

Tabanan (Bali Post) Pelaksanaan pemilihan kep a la d a era h (p ilka d a ) tahun 2020 ini tentunya menghadapi tantangan berat lantaran masih di masa pandemi Covid-19. Dalam tiap tahapannya, tentu saja pihak penyelenggara harus menjalankan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Terkait dengan hal itu, semua anggota KPPS yang akan bertugas di semua TPS saat ini tengah menjalani rapid test. Di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, pelaksanaan rapid test, Senin (16/11) kemarin, bahkan dimonitoring langsung pihak kepolisian. Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik menjelaskan, pemantauan ini juga berkaitan dalam rangka pengamanan Pilkada Tabanan, agar aman, damai dan sehat dan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. ‘’Saya turun langsung bersama-sama anggota patroli Sabhara, Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan rapid test bagi personel KPPS dan Linmas yang akan bertugas di TPS,’’ ucapnya. Dikatakannya, untuk

wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, pelaksanaan rapid test dilaksanakan di Puskesmas Selemadeg Barat dengan tenaga medis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dan tenaga pelaksana dari Puskesmas Selbar. Jumlah yang di-rapid test kali ini dari Desa Lumbung Kauh 35 orang, Desa Mundeh Kauh 35 orang dan Desa Mundeh Kangin 42 orang. ‘’Hasilnya, keseluruhan KPPS dan Linmas yang di-rapid test tidak ada yang reaktif,’’ imbuhnya. Terpisah, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik I Putu Dian Setiawan mengatakan, ada tujuh penambahan kasus terkonfirmasi positif, dan satu pasien telah dinyatakan sembuh. Untuk tujuh kasus positif Covid-19 tambahan kali ini, ada yang dari klaster keluarga dengan anak usia dua tahun di Kecamatan Marga. Ada pula hasil screaning dari tempat bekerja yakni PNS sebuah instansi pemerintah pusat di wilayah Tabanan. Dengan penambahan kali ini, total akumulasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan sampai saat ini sudah di angka 914, di mana 811 orang telah dinyatakan sembuh, 38 orang meninggal, dan 65 orang dalam perawatan. (kmb28)

RAPID TEST - Pelaksanaan rapid test di Selemadeg Barat dipantau langsung kepolisian setempat.

‘’Mengibung Lunch’’ hingga voucher harga spesial untuk pool package. Program lain yaitu Beachwalk To Go! Melalui layanan ini Beachwalk memanjakan pelanggan yang ingin berbelanja dari rumah saja tanpa perlu khawatir harus bepergian. Sederetan merek fashion, makanan dan kecantikan siap untuk melayani pelanggan melalui Layanan Pesan Antar Online (Online Delivery). Your Rewards, Your Way! Juga diluncurkan. Program membership ‘’Corners Card’’ membuat Beachwalk Shopping Center semakin memanjakan pelanggan setianya dengan berbagai macam program dan promo menarik. Customer yang selama ini sudah berbelanja dan mengumpulkan poin-poin Corner’s Card diharapkan tidak lupa untuk menukarkannya, karena poin tersebut akan hangus di akhir tahun ini. (ad236)

Bupati Artha Salurkan Bansos Sembako Alokasi DID Covid-19 SETELAH disalurkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako sebanyak tiga kali dengan alokasi anggaran sebesar Rp 8,4 miliar untuk 13.950 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, kembali menyalurkan bantuan paket sembako. Jumlahnya sebanyak 55.667 paket dengan alokasi anggaran sebesar Rp 8,3 miliar. Kali ini bantuan bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan reward dari pemerintah pusat atas kinerja penanganan Covid-19 dengan nilai total Rp 14,9 miliar. Sisanya, anggaran DID itu juga diperuntukkan untuk penanganan kesehatan Covid-19 di RSU Negara sebesar Rp 3,067 miliar. Kemudian untuk jaring pengaman ekonomi sebesar Rp 3,5 miliar seperti pelatihan tenaga kerja di masa pandemi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan sarana di Dinas Koperindag dan PU PRPKP. Penyaluran bansos berupa paket sembako tersebut secara langsung diserahkan oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana kepada perwakilan warga di setiap desa di Kecamatan Pekutatan, Senin (16/11). Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, Wakapolres Jembrana Kompol Pius X Febri Aceng Loda, Sekda I Made Sudiada, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Negara, beserta seluruh jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Kepala Dinas Sosial Jembrana, Made Dwipayana,

BANTUAN - Bupati Artha menyerahkan bantuan sembako bagi warga di Jembrana. menyampaikan dengan adanya apresiasi dari pemerintah pusat atas hasil kerja keras Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana bersama seluruh stakeholder bersinergi dengan masyarakat, maka Kabupaten Jembrana mendapat DID sejumlah Rp 14,9 miliar. Rp 8,3 miliar diperuntukan untuk penyediaan bansos berupa sembako kepada masyarakat sejumlah 55.667 paket. Bantuan itu ditujukan kepada penerima manfaat di luar ASN, TNI/ Polri, BUMN/ BUMD serta penerima PKH. Namun khusus untuk tahap pertama disalurkan sebanyak 34.075 paket yang merupakan usulan dari pihak desa/kelurahan tahap awal. “Mengawali penyaluran hari ini kita serahkan bantuan di Kecamatan Pekutatan dengan jumlah 4.602 paket. Rinciannya untuk Desa Medewi 1.324 paket,

Pulukan 787 paket, Pekutatan 668 paket, Asah Duren 588 paket, Manggis Sari 320 paket, Pangyangan 178 paket, Gumbrih 398 paket, dan Desa Pengeragoan 339 paket. Secara bertahap juga akan diserahkan kepada kecamatan lainnya di Jembrana,” ujar Dwipayana. Bupati Jembrana, I Putu Artha, menyampaikan bantuan sosial berupa paket sembako sejumlah 55.667 paket ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Daerah Jembrana kepada seluruh masyarakat, melihat kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Jembrana yang masih berlangsung khususnya di Kabupaten Jembrana. “Semoga bantuan sosial yang disalurkan ini dapat bermanfaat guna memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari serta pandemi ini segara berlalu sehingga nantinya dapat beraktivitas seperti biasa

lagi,” ucapnya. Di samping itu, Bupati Artha juga tidak hentihentinya untuk terus mengajak kepada seluruh warga yang hadir dalam penyerahan bansos tersebut, dan nanti bantu untuk menginformasikan kepada seluruh kerabat dan tetangga untuk selalu mewaspadai penyebaran Covid-19. Kuncinya dengan disiplin protokol kesehatan khususnya protokol 3M. Mengingat di tengah pandemi Covid-19 ini menerapkan 3M sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga. “Baik itu menggunakan masker yang baik dan benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan setiap saat beraktivitas sehari-hari harus terus dilaksanakan sehingga jika masyarakat sudah disiplin akan hal tersebut,” pungkasnya. (ad239)

Negara (Bali Post) Seluruh fraksi di DPRD Jembrana menyerukan dalam pengalokasian anggaran APBD 2021, dititikberatkan pada pendidikan, kesehatan dan pemulihan perekonomian rakyat. Baik itu berupa stimulus yang dikolaborasikan dengan pemerintah pusat dan provinsi, maupun upaya strategi membuka lapangan kerja lebih luas. Namun dalam pengalokasian bantuan-bantuan itu, diharapkan transparan dan disosialisasikan secara jelas.

kreatif, merujuk Peraturan Presiden RI tentang rencana induk pengembangan ekonomi kreatif nasional 20182025,” terangnya. Fraksi Golkar juga berpendapat agar pemerintah memberikan bantuan kepada UMKM yang terdampak Covid-19. Golkar juga memberi catatan, terkait belanja hibah dan belanja bantuan sosial, di masing-masing OPD bagi kelompok masyarakat supaya lebih merata. Menurut Fraksi Golkar, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program ini. Karena itu, Fraksi Golkar mengusulkan agar diberikan peran serta memfasilitasi penyaluran belanja hibah dan bansos itu. (kmb26)

Seluruh Fraksi Serukan Anggaran Pemulihan Ekonomi

Bantuan UMKM Diminta Transparan

Saran untuk kebijakan prioritas anggaran itu disampaikan saat rapat paripurna pandangan umum fraksi, di DPRD Jembrana, Senin (16/11) kemarin. Lima fraksi di antaranya Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat Jaya dan Fraksi Kebangkitan Persatuan menekankan dalam pengalokasian anggaran untuk pemulihan ekonomi. Salah satunya memberikan bantuan bagi UMKM yang terdampak Covid-19.

Namun, saran dalam penyaluran bantuan nantinya, agar dipastikan masyarakat benar-benar menyentuh dan sesuai. Di awal harus ada keterbukaan baik itu persyaratan maupun proses yang berlangsung. Ketua Fraksi Gerindra, I Ketut Sadwi Darmawan, mengatakan bantuan untuk UMKM baik itu dari pusat maupun daerah, harus transparan dan sejak awal disosialisasikan. Sehingga masyarakat khususnya

UMKM yang terdampak bisa mendapatkan akses dan kesempatan menerima bantuan tersebut. “Jangan belakangan lalu muncul pertanyaan warga, saya tidak dapat, yang lain kok dapat? Di awal harus sudah gencar,” terang Sadwi. Karena itu, untuk bantuan dari APBD nantinya, diharapkan bisa tersosialisasikan secara utuh ke masyarakat. Fraksi Gerindra juga mengharapkan kebijakan prioritas selain pendidikan dan kesehatan, nantinya juga pada

sektor pemulihan ekonomi. Seperti program padat karya, ekonomi kerakyatan UMKM serta ekonomi kreatif. Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Sudiasa, juga menekankan perlunya kebijakan yang inovatif seperti meningkatkan pengembangan UMKM dan star up yang melibatkan peran anak muda melalui pengembangan industri ekonomi digital. “Bisa dengan mengadakan pelatihanpelatihan yang berkelanjutan serta pemanfaatan ekonomi

Hukum

Senator Wedakarna Tindak Lanjuti Pengaduan Sejumlah Satpam Kebun Raya

SENATOR termuda asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, menindaklanjuti sejumlah pengaduan satpam yang mengabdi di Kebun Raya Bedugul, Tabanan, Bali terkait dengan sejumlah hak-hak karyawan yang belum dipenuhi oleh manajemen Kebun Raya. Baik terkait upah lembur, jam kerja, BPJS dan sejumlah hal tentang kontrak kerja. Untuk itu, Senator Arya Wedakarna (AWK) yang juga bagian dari Komite I Bidang Hukum DPD RI menggelar rapat di Kantor Kebun Raya Bedugul dengan mengundang Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali dan Disnaker Tabanan serta manajemen pihak swasta yang mengelola Kebun Raya dan juga perusahaan security. Tampak hadir Kepala Kebun Raya Bedugul Dr. Agr. Didit Okta Pribadi, M.Si. dan manajemen PT Cakra Yudha dan PT Mitra Natura Raya. Rapat juga berlangsung dengan virtual dan langsung. “Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa manajemen Kebun Raya di Indonesia termasuk di Bedugul, walau merupakan aset dari negara tapi pengelolaannya dikerjasamakan oleh swasta. Dan ini menjadi kewenangan LIPI di pusat. Sebenarnya tujuannya bagus yakni agar LIPI fokus pada ilmu pengetahuan dan menjadikan Kebun Raya sebagai center of excellent. Tapi masalahnya adalah saat perusahaan swasta atau pihak kedua dan pihak ketiga ini diduga melakukan tindakan wanprestasi, maka ini akan menjadi masalah bagi negara. Dan tentu, DPD-RI

sebagai pengawas UU akan mengevaluasi hal ini. Temuan di Kebun Raya Bedugul ini sungguh mencederai prinsip Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Saya akan tindak lanjuti hal ini,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga bagian dari Panitia Perancang Undang Undang (PPUU) DPD-RI. Ia pun meminta agar pihak LIPI dalam hal ini lembaga Kebun Raya Bedugul untuk tidak lepas tangan walau kewenangan ada di pusat. Kebun Raya ini berpotensi menyetorkan pemasukan negara bukan pajak dan tentu dengan adanya kerja sama dengan pihak swasta harus menguntungkan negara. “Saya minta kepada manajemen, segera selesaikan hak–hak karyawan dan satpam. Termasuk juga BPJS yang tertunda, serta upah lembur dan jaminan tidak ada PHK di kemudian hari. Saya kira tidak ada gunanya Kebun Raya bermasalah dengan warga sekitar, lebih baik pelihara mereka sebagai aset. Jika ini tidak dibereskan, saya sendiri akan merekomendasikan agar kerja sama khususnya dengan Bali bisa dievaluasi alias diganti,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD di MPR-RI ini. Lainnya, Senator AWK meminta kepada manajemen Kebun Raya untuk tidak memasalahkan umat Hindu yang hendak sembahyang ke Pura Teratebang. AWK meminta agar umat Hindu yang hendak sembahyang dibebaskan dari tiket dan memperbolehkan kendaraan pamedek bisa langsung menuju Pura Teratebang. (ad235)

KUNJUNGAN – Senator Dr. Arya Wedakarna (AWK) bersama pangempon Pura Teratebang Bedugul dan bersama satpam Kebun Raya saat kunjungan ke Bedugul.


Selasa Paing, 17 November 2020

Pemkab Gianyar Pertama Cairkan Hibah Pariwisata

TERIMA BPK - Bupati Suwirta saat menerima kedatangan BPK Provinsi Bali.

Bupati Suwirta Siap Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK Atas Tata Kelola RPJMD 2018-2023

BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta menerima hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Hasil pemeriksaan itu diterima di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (16/11) kemarin. Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Bali, Sri Haryoso Suliyanto, mengapresiasi sangat baik sistem tata kelola pemerintahan di Kabupaten Klungkung. Namun masih ada beberapa catatan yang diberikan dalam laporan tersebut. Salah satunya tetap mengingatkan saat melakukan pembangunan itu, agar selalu mengacu pembangunan di Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Pusat. “Klungkung juga merupakan satu-satunya kabupaten yang diperiksa terkait hal tersebut tahun ini,” ujarnya.

Sri Haryoso Suliyanto menambahkan, dalam pemeriksaan pendahuluan secara umum tidak ada hal signifikan yang jadi temuan. Penatausahaan dokumentasi penyusunan RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja seperti berita acara kesepakatan Musrenbang dan berita hasil kesepakatan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah juga telah memadai. Prestasi itu tentu ke depannya harus dipertahankan. Bupati Suwirta menyampaikan, dari hasil pemeriksaan ini tentu masih ada beberapa catatan evaluasi yang harus ditindaklanjuti. Jangan menunggu waktu terlalu lama. Kalau bisa, dituntaskan dengan tempo sesingkat-singkatnya. Pihaknya sudah menugaskan OPD terkait agar terus menjaga niat semangat kerja yang tulus. Agar apa pun program-program pemerintah itu, nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Dari hasil pemeriksaan itu segera akan ditindaklanjuti tanpa harus menunggu batas waktu. OPD harus terus menjaga niat semangat kerja yang tulus itu agar program-program bisa berjalan dengan baik dan lancar,” harap Bupati Suwirta. Bupati asal Nusa Ceningan ini juga menambahkan pihaknya ke depan akan terus melakukan langkah-langkah riil dan tetap mengacu kepada aturan yang berlaku ketika menjalankan sebuah program. Seperti diketahui, Inovasi Pemkab Klungkung melalui program Bedah Desa. Dari program itu Bupati bisa langsung melihat secara dekat potret kehidupan masyarakatnya yang benar-benar membutuhkan bantuan, agar segera bisa ditindaklanjuti. “Mudah-mudahan apa pun program visi misi Pemkab Klungkung ke depannya, bisa membuahkan hasil maksimal untuk masyarakat,” imbuhnya. (ad242)

PEMKAB Gianyar menjadi kabupaten pertama di Indonesia mencairkan hibah pariwisata kepada 160 wajib pajak hotel dan restoran, Senin (16/11) kemarin. Pencairan hibah itu dilakukan di Rumah Luwih Desa Lebih. Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat itu membuka acara bimbingan teknis program Cleanliness, Healt, Safety, Environmet (CHSE) bagi pelaku usaha hotel dan restoran. Hadir narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anak Agung Gde Putra. Bupati Mahayastra mengatakan, dari 583 hotel dan restoran yang lolos verifikasi, sudah ditransfer ke 160 hotel dan restoran. Nilai yang dibagi sekitar Rp 40 miliar dan telah masuk ke rekening masing-masing hotel. Nominal dana hibah per hotel berbeda. Penerima dana hibah terbesar yakni Hotel Mandapa A Ritz Carlton di Jalan Raya Kedewatan Ubud yakni Rp 3.445.042.809. Kategori restoran penerima dana hibah tertinggi Four Seasons Resort di Desa Sayan Kecamatan Ubud senilai Rp 1.400.442.932. ‘’Pencairan dana hibah di Gianyar sudah masuk ke rekening hotel dan restoran. Jumlahnya di atas Rp 40 miliar. Jadi

lolos verifikasi. Sisanya 1.276 hotel dan restoran itu diberikan waktu sampai 15 Desember 2020 untuk memenuhi persyaratan. Total dana hibah pariwisata untuk pelaku usaha hotel dan restoran sebesar Rp 94.595.627.000 atau sebesar 70% dari Rp 135.136.610.000 bisa segera ditransfer. ‘’Minggu depan harus sudah clear,’’ harap Mahayastra. Selesai penyerahan hibah itu dilaksanakan bimbingan teknis dan sosialisasi CHSE untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku usaha hotel, restoran, dan pengelola objek wisata tentang Program

CHSE. Program Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) atau Sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan merupakan salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor usaha hotel dan restoran. Melalui standardisasi CHSE pelaku usaha hotel dan restoran harus meningkatkan protokol kesehatan di lokasi usahanya. Dengan demikian dapat memenuhi tuntutan konsumen ketika kegiatan kepariwisataan di Bali dibuka kembali. (ad231)

Gianyar (Bali Post) Warga yang positif Covid-19 di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud terus bertambah. Berdasarkan hasil tes, terakhir petugas mencatat 37 warga positif Covid-19. Kini Satgas Covid-19 terus melakukan monitoring terhadap warga yang keluar masuk areal desa tersebut.

orang yang datang ke desa itu. Untuk yang terkonfirmasi positif tetap dilakukan isolasi. Terkait isolasi wilayah, pihaknya masih belum bisa melakukan hal itu. Sebab, biaya dan kegiatan warga lainnya juga perlu dipikirkan. Salah satunya warga yang tidak terkonfirmasi. ‘’Kita tetap mengimbau warga selalu mematuhi prokes, apalagi saat dilaksanakan upacara adat. Semua sudah ada regulasinya. Sudah diatur melalui surat edaran. Bendesa adat penting selalu menekankan prokes kepada masyarakatnya. Lebih lebih di sana (Tebongkang - red) digelar upacara adat,’’ tandasnya. (kmb35)

Terus Bertambah, 37 Warga Tebongkang Positif Covid-19

Pendidikan

STIMI Handayani Masuk 20 Besar PT Se-Indonesia pada Program Pedampingan Desa Wisata

DI TENGAH pandemi Covid-19, STIMI Handayani Denpasar terpilih menjadi salah satu dari 20 perguruan tinggi (PT) se-Indonesia yang masuk 20 besar Program Pendampingan Desa Wisata. Program itu diselenggarakan Kemenparekraf RI. Dengan prestasi itu, menunjukkan STIMI Handayani Denpasar memiliki komitmen dalam menyelenggarakan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik yang diselenggarakan pihak pemerintah

maupun nonpemerintah, bahkan program mandiri. ‘’Ini menunjukkan dalam melaksanakan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik yang diselenggarakan pemerintah, nonpemerintah, bahkan program mandiri sudah dijalankan dengan baik oleh seluruh civitas akademika STIMI Handayani Denpasar,’’ ujar Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H., Senin (16/11) kemarin.

Karena itu, salah satu hal yang segera dilakukan oleh STIMI Handayani pasca-training of trainer yang diadakan Kemenparekraf RI adalah melaksanakan TOT kepada civitas akademika STIMI Handayani Denpasar. Kemudian melakukan bimtek pendampingan Desa Wisata Baha yang diadakan di seputaran Ubud. Bimtek ini diikuti perwakilan warga di Desa Baha dan STIMI Handayani Denpasar, serta tim juri Kemenparekraf dalam visitasi ke Desa Baha, Minggu (15/11). Tim juri Kemenparekraf terdiri dari Lia Afriza dan Retno, Ph.D. Sementara Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. dan para dosen STIMI Handayani Denpasar ikut menghadiri dan menyaksikannya. Kehadiran Tim Juri Kemenparekraf dan dosen STIMI Handayani Denpasar itu diterima langsung tokoh masyarakat Desa Baha yakni Perbekel Desa Baha Wayan Rusih, Bendesa Adat I Made Ngastawa, pengurus dan tokoh masyarakat desa. (ad241)

sudah mendekati 50 persen. Tinggal SPJ, akan kita amprah lagi pencairan tahap kedua, sehingga tuntas Rp 135 miliar bisa dicairkan kepada yang berhak menerimanya,’’ jelas Mahayastra. Bupati berharap agar dana hibah pariwisata itu bisa dipergunakan dengan baik. ‘’Bisa dipergunakan untuk biaya operasional usaha seperti bayar listrik, gaji pegawai, perbaikan hotel dan lain-lain. Saya yakin hibah akan sangat membantu bagi pengusaha,’’ ujarnya. Mahayastra mengatakan tidak ada skala prioritas dalam pencairan dana hibah. ‘’Yang dapat Rp 1 juta pun kalau sudah memenuhi syarat pasti kita transfer,’’ ujar Mahayastra. Ia berharap dengan dana hibah ini pelaku usaha hotel dan restoran bisa bertahan. ‘’Karena tidak dimungkiri, perusahaan besar dengan jumlah karyawan di atas 800 akan sulit bertahan di situasi sulit ini. Kita berharap mereka bisa bertahan beberapa bulan lagi. Situasi pasti normal kembali sehingga kelak bisa eksis kembali,’’ kata Mahayastra. Dari 1.850 hotel dan restoran di Kabupaten Gianyar yang diajukan untuk menerima dana hibah pariwisata, baru 583

Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (16/11) kemarin mengatakan, usai meledaknya

temuan kasus Covid-19 di Banjar Tebongkang, telah dilakukan swab test secara massal. Awalnya 75 orang yang diswab kemudian 100 orang. Targetnya ratusan warga harus diswab. ‘’Dengan sampel 50 persen itu sudah bisa mewakili semuanya. Dari peningkatan swab awal berjumlah 28 orang, menjadi 32 orang positif, kini kembali tercatat ada penambahan menjadi 37 orang positif di Banjar Tebongkang,’’ tan-

dasnya. Wisnu Wijaya berharap kasus Covid-19 di Desa Singakerta tidak berkembang lagi. Ia juga mengingatkan agar semua warga di sana wajib melakukan protokol kesehatan. ‘’Ini kan menyangkut citra kabupaten. Apalagi Gianyar merupakan dunianya pariwisata. Penting dilakukan prokes secara ketat demi keselamatan kita semua,’’ katanya. Pihaknya masih memantau mobilitas keluar-masuknya

Sehari, Ditemukan Dua Mayat Gianyar (Bali Post) Polisi menerima dua laporan temuan mayat di Kabupaten Gianyar, Minggu (15/11). Pertama mayat ditemukan di salah satu hotel berbintang di Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Korbannya Muhamad Yuhendar. Ia merupakan tamu asal Jakarta yang menginap sejak sehari sebelum ditemukan meninggal. Dari informasi yang dihimpun, korban baru datang ke hotel itu Sabtu (14/11) sore sekitar pukul 18.13 Wita. Kala itu korban tiba bersama temannya, Riadi Gunawan Wibisono, serta dua orang keponakan yakni Julian dan Devi. Setiba di lobi hotel, mereka sempat mencuci tangan dan melakukan pengukuran suhu. Mereka lantas melakukan proses check in, kala itu korban satu kamar dengan Riadi yakni di kamar No. 319, sementara Julian sekamar dengan Devi No. 320. Nah, keesokan harinya Minggu pagi, Riadi meminta agar dibawakan air mineral

OLAH TKP - Aparat kepolisian melakukan olah TKP di tempat korban meninggal di kamar 319 hotel berbintang, Desa Puhu Kecamatan Payangan. sekitar pukul 07.15 Wita. Usai dibawakan air, ia lantas meminta dibawakan kursi roda. Pihak hotel pun memiliki firasat tidak baik. Kemudian bergegas menuju kamar 319. Setiba di kamar itu sudah didapati korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dipangku Riadi Gunawan Wibisono. Korban lantas dibawa ke RS Payangan. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, dipastikan kor-

ban sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenasah korban. ‘’Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan proses hukum atas peristiwa kematian korban itu. Berdasarkan keterangan pihak keluarga jenazah akan dibawa ke rumah korban di Jakarta,’’ kata Kapolsek Payangan AKP I

Made Tama dikonfirmasi, Senin (16/11) kemarin. Selanjutnya ditemukan mayat di sebuah rumah kontrakan di Desa Lodtunduh Minggu (15/11) malam. Korbannya adalah Moh Budi Santosa. Kejadian itu pertama kali diketahui teman korban Suliyanto yang mendatangi rumah kontrakan itu. Suliyanto saat itu memanggil korban namun tidak ada yang menyahut. Penasaran, Suliyanto lantas mengintip dari ventilasi. Nah, saat itulah didapati korban dalam posisi tengkurap di atas tempat tidur. Ia kembali memanggil korban, namun korban tidak menyahut. Kejadian ini lantas disampaikan ke temannya. Hingga aparat kepolisian didatangkan ke lokasi guna melakukan pengecekan. Dipastikan korban sudah meninggal. ‘’Saat ditemukan tubuh korban sudah meninggal dalam keadaan kaku,’’ ucap Kapolsek AKP I Gede Sudyatmaja dikonfirmasi Senin kemarin. (kmb35)

Air PDAM Klungkung Macet

Mandi di Sungai Cau, Mudiarsa Meninggal Gara-gara layanan air PDAM Tirta Mahottama Klungkung macet, Minggu (15/11), masyarakat di sekitar kota Semarapura terpaksa harus memanfaatkan aliran sungai untuk sekadar mandi. Namun, nahas bagi Ketut Mudiarsa (64). Dia justru terbawa arus saat memilih mandi di Sungai Cau, di selatan Pasar Umum Galiran. Pascaperistiwa itu, bagaimana ekspektasi warga terhadap PDAM Tirta Mahottama itu? KORBAN Ketut Mudiarsa merupakan pensiunan PNS asal Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan. Dia ditemukan meninggal di aliran sungai setempat, setelah dilakukan pencarian sejak sore hingga tengah malam. Anaknya, Komang Alit Daryadi (32), dalam surat pernyataannya terkait

peristiwa ini, menyampaikan awalnya Mudiarsa sekitar pukul 17.00 Wita berangkat mandi ke Sungai Cau. Dia pergi ke Sungai Cau lantaran layanan air PDAM tidak kunjung normal hingga sore, disebabkan adanya gangguan pada pipa induk. Proses perbaikannya memakan waktu cukup lama. Mudiarsa mandi ke

sungai dengan mengendarai sepeda motor. Namun, sejak pergi hingga pukul 19.00 Wita, Mudiarsa belum kembali dari mandi. Hal itu membuat keluarganya khawatir. Pihak keluarga berusaha mencari di seputaran lokasi tempat mandi tersebut sambil menyusuri aliran Sungai Cau sepanjang 500 meter ke selatan, juga sempat masuk ke terowongan. Bahkan pencarian kakek itu menerjunkan petugas BPBD Klungkung, yang dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Putu Widiada. Namun, Mudiarsa tidak ada di lokasi. Keluarganya mengecek ke lokasi permandian umum yang lain, juga tidak ada. Hanya ada sepeda motornya diparkir di pinggir Sungai Cau, dan ember isi sabun

dan masker. ‘’Kami sempat cek di balai banjar, juga di tempat keluarga lainnya. Ternyata juga tidak ada,’’ katanya. Pencarian akhirnya diperluas, dengan melibatkan banyak warga sekitar hingga tengah malam. Alur Sungai Cau dicek lebih teliti lagi, karena situasi gelap di sekitarnya. Pihak keluarga memberikan ciri-ciri tinggi 170 sentimeter kulit sawo matang. Pendengaran tunarungu dan rambut putih dicukur pendek. Ciri-ciri itu untuk mempermudah warga sekitar dan petugas mengenalinya. Akhirnya Mudiarsa berhasil ditemukan di aliran Sungai Cau, nyaris tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita. Namun, nahas dia sudah dalam keadaan me-

ninggal. Jenazahnya lantas dibawa ke rumah duka untuk diproses lebih lanjut. Alit Daryadi, pegawai kontrak SDN 1 Semarapura Kauh ini, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ayahnya itu. Ia mengang-

gap hal itu sebagai musibah. Karena itu, Alit Daryadi tidak melaporkannya ke polisi terkait proses hukum. Ia juga menolak permintaan autopsi. Hingga Senin (16/11) pagi, peristiwa itu masih

menjadi pembicaraan warga sekitar. Warga tidak menyangka aliran Sungai Cau itu memakan korban jiwa. Warga berharap aliran air PDAM itu segera normal, sehingga masyarakat tidak perlu mandi ke sungai. (gik)

KORBAN - Warga saat membawa jenazah korban.


Selasa Paing, 17 November 2020

Kesehatan

Covid-19 Tak Hanya Jadi Penyebab Gejala Saluran Napas Oleh dr. Gede Dilajaya Robin, S.Ked. COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oelh virus SARS-CoV-2. Penyakit ini mudah menular melalui orang ke orang karena menular melalui droplet (cairan yang keluar dari hidung atau mulut) penderita Covid-19 saat berbicara, bersin maupun batuk. Virus penyebab Covid-19 itu juga dapat masuk melalui mata, hidung maupun mulut orang di dekatnya. Berdasarkan data WHO (World Health Organizations), di dunia dilaporkan kasus penderita Covid-19 per 15 November 2020 sebanyak 53.766.728 orang. Kasus meninggal sebanyak 1.308.975 orang. Berdasarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia dilaporkan kasus penderita Covid-19 di Indonesia per 15 November 2020 sebanyak 467.113 orang. Kasus meninggal sebanyak 15.211 orang. Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali dilaporkan kasus penderita Covid-19 di Bali per 16 November 2020 sebanyak 12.759 orang dan meninggal 405 orang. Awal-awalnya penyakit Covid-19 itu akan muncul gejala atau keluhan demam disertai permasalahan yang bersumber dari paru-paru, seperti batuk dan pilek (bersin). Namun saat ini sering dijumpai penderita Covid-19 itu justru tanpa gejala ataupun keluhan. Bahkan gejala atau keluhan penyakit Covid-19 itu ti-

dak selalu muncul keluhan yang berhubungan dengan paru-paru. Tetapi, malah ditemukan keluhan demam yang disertai diare (BAB cair, mencret), kesulitan mencium bau-bauan dan saat mengonsumsi makanan tidak dapat merasakan rasa makanan atau terasa hambar. Dari beberapa sumber tulisan telah ditemukan, Covid-19 itu juga dapat menyerang atau menginfeksi organ tubuh lain. Bukan saja paru-paru, juga sistem saraf, jantung, sistem pencernaan dan ginjal. Jika Covid-19 menyerang sistem saraf maka akan menyebabkan keluhan seperti sakit kepala, pusing, tidak nafsu makan. Menurunnya kemampuan mencium bau-bauan, nyeri pada otot, kelelahan dan juga dapat mengakibatkan stroke. Jika Covid-19 terjadi pada jantung maka dapat menyebabkan penyakit peradangan otot jantung, penyakit jantung koroner dan irama jantung yang tidak normal. Keluhan yang sering dirasakan biasanya nyeri di bagian dada kiri, dada terasa berdebar hebat dan terkadang terasa sesak saat bernapas. Pada sistem pencernaan, Covid-19 itu dapat menyebabkan keluhan mual dan atau muntah, diare (mencret atau BAB cair), dan nyeri perut. Pada ginjal, Covid-19 itu dapat menyebabkan penyakit ginjal akut. Ditemukan protein pada air kencing, ditemukan darah pada air kencing. (ad232)

BPJS Kesehatan Singaraja Sosialisasi JKN-KIS Bersama DPR-RI BPJS Kesehatan Cabang Singaraja bersama anggota DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. melakukan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada peserta Program JKNKIS dan masyarakat umum di Desa Penglatan, Buleleng, Sabtu (14/11). Hadir dalam sosialisasi itu anggota Komisi III DPRD Bali I Kadek Setiawan dan anggota DPRD Kabupaten Buleleng I Wayan Soma Adnyana, S.T. serta Perbekel Desa Penglatan. Sosialisasi itu dilakukan guna memberikan kesadaran pentingnya program JKNKIS, manfaat program JKNKIS, cara menjadi peserta JKN-KIS, dll. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Singaraja Elly Widiani menjelaskan, program JKNKIS itu merupakan jaminan kesehatan untuk memberikan perlindungan baik kepada diri sendiri, keluarga maupun orang lain, sehingga mendapatkan kepastian jaminan kesehatan. Dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Program JKN-KIS ini berbasiskan gotong royong. Dengan menjadi peserta Program JKN-KIS, setiap peserta yang

sehat bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat dan tepat waktu membayar iuran maka kesehatan itu dapat terjaga. Dalam diri setiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah sakit. Peserta JKN-KIS itu terdiri dari beberapa segmen. Di antaranya PBI APBN, PBI APBD yang iurannya dibayarkan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Sedangkan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) merupakan peserta yang didaftarkan perusahaan tempat pekerja itu bekerja. Ada juga peserta PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah)/BP (Bukan Pekerja) adalah peserta yang mendaftar secara perorangan untuk seluruh anggota keluarga bisa melalui kantor BPJS Kesehatan maupun melalui layanan keliling mobile customer service. ‘’Cukup dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga serta fotokopi buku rekening tabungan,’’ ujarnya. Berdasarkan data November 2020, cakupan peserta JKN-KIS di Kabupaten Buleleng itu telah mencapai 93,18 persen dengan total peserta 769.529 orang. Elly juga menjelaskan ten-

TIM BPJS DAN DPR-RI - Berfoto bersama tim BPJS Kesehatan, DPR-RI, DPRD Provinsi Bali, dan DPRD Kabupaten Buleleng. tang manfaat yang bisa didapat menjadi anggota JKNKIS. Di antaranya, layanan rawat jalan dan inap, pelayanan gigi, Keluarga Berencana (KB), kesehatan ibu dan anak, dan layanan promotif preventif (pencegahan). Layanan promotif preventif itu, termasuk di antaranya layanan skrining riwayat kesehatan. Layanan gigi meliputi pengobatan, tambal, cabut gigi palsu, pembersihan karang gigi setahun sekali, dan masih

banyak cakupan layanan yang bisa dijamin BPJS Kesehatan. Untuk mempermudah layanan kepesertaan, BPJS Kesehatan juga terus berinovasi. Beberapa inovasi dilakukan dengan menyediakan aplikasi mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500400, mobile customer service, kader JKN, mall pelayanan publik, website BPJS Kesehatan, serta Bank atau PPOB (Payment Point Online Bank) dan pihak lainnya. (ad238)

Mulai Landai

Karangasem Tambah Lima Kasus Baru Covid-19

Amlapura (Bali Post) Belakangan ini kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem mulai landai. Itu bisa dilihat dari jumlah kasusnya, selain tidak terlalu banyak juga sudah lama tidak ada kasus. Namun, Senin (16/11) kemarin, Bumi Lahar hanya menambah sebanyak lima kasus baru Covid-19.

Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, hari ini (Senin - red) hanya ada tambahan lima kasus Covid-19 baru. Lima kasus baru positif Covid-19 itu LOGISTIK - Sejumlah logistik Pilkada Karangasem terus berdatangan.

Bali Post/kmb41

Logistik Pilkada Karangasem Berdatangan Amlapura (Bali Post) Logistik pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem terus berdatangan. Penempatan logistik itu dipusatkan di GOR Gunung Agung Amlapura. Ketua KPU Kabupaten Karangasem Ngurah Gede Maharjana mengungkapkan hal itu, Senin (16/11) kemarin. Menurutnya, logistik yang diterima KPU Karangasem di antaranya 1.147 buah kotak suara, 240 buah bilik, 3 boks segel, 9 dus tinta, alat pelindung diri berupa 375.063 pasang sarung tangan plastik, 5.800 pak tisu serta 2.426 lembar kantong plastik. ‘’Dan hari ini kembali kita kedatangan desinfektan dan hand sanitizer,’’ ucapnya. Dia menjelaskan, logistik pilkada itu

belum semuanya datang. Masih ban yak logistik yang sampai saat ini belum diterima. ‘’Logistik itu masih akan terus berdatangan. Sebab, surat suara juga belum. Masih dilakukan pengecekan, kalau sudah fix baru dicetak dan selanjutnya dikirim,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakannya, proses pengelolaan logistik itu dilakukan di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati, Amlapura. Di GOR itu lebih mudah melakukan pengawasan. Selain itu juga lebih cepat karena tempatnya luas dan berada di pusat kota. ‘’Proses pengelolaan logistik itu kita laksanakan mulai 18 November ini dan berakhir 4 Desember mendatang,’’ tandas Ngurah Maharjana. (kmb41)

yakni dari Desa Datah Kecamatan Abang satu kasus, Kecamatan Bebandem empat kasus dari Desa Bungaya tiga kasus dan Desa Bebandem satu kasus. ‘’Jumlah kasus Covid-19 di Karangasem mulai landai. Jumlah kasusnya tidak terlalu signifikan. Sampai saat ini jumlah kasus Covid-19 di Karangasem mencapai 999 orang,’’ ujarnya. IGB Putra Pertama menambahkan, pasien yang dinyatakan sembuh setiap harinya juga mengalami

penambahan. Pasien yang sembuh, Senin (16/11), ada dua pasien. Mereka itu berasal dari Kelurahan Padangkerta Kecamatan Karangasem satu kasus dan Desa Selumbung Kecamatan Manggis satu kasus. ‘’Jadi, total pasien yang sudah sembuh sebanyak 907 orang. Sisanya masih dalam perawatan. Sementara pasien kasus konfirmasi (positif) yang meninggal tidak ada, sehingga jumlah pasien kasus konfirmasi mening-

gal tetap 50 orang. Begitu juga tidak ada pasien kasus suspect/probable yang meninggal. Jadi, pasien kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 55 kasus,’’ jelasnya. Adanya penurunan kasus itu, dikatakan Putra Pertama, tidak lepas dari peran semua pihak. Termasuk peran warga yang mulai paham dan mau disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Disiplin prokes itu harus lebih ditingkatkan lagi. Kepada masyarakat kami harapkan agar rajin mencuci tangan, setiap melakukan aktivitas selain juga wajib memakai masker,’’ pinta IGB Putra Pertama. (kmb41)

RSUD Didorong Bangun Ruangan Bertekanan Udara Negatif

Singaraja (Bali Post) – Pemerintah daerah berusaha terus menambah kelengkapan fasilitas kesehatan (faskes) di RSUD Buleleng. Kali ini pemerintah daerah mendorong agar RSUD memiliki ruangan dengan tekanan negatif. Fasilitas ini diperlukan untuk menangani pasien yang menderita penyakit infeksi menular.

Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. akhir pekan lalu mengatakan, rumah sakit itu memerlukan ruang isolasi khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit infeksi menular. Di bidang medis fasilitas itu bisa disebut ruangan bertekanan udara negatif. ‘’Saya minta RSUD mengusulkan anggaran pengadaan alat ruangan bertekanan udara negatif itu,’’ harapnya. Keberadaan ruangan bertekanan udara negatif itu, kata Suyasa, bisa mendukung isolasi pasien Covid-19. Baik itu yang bergejala sedang maupun berat. Kalau sudah tidak ada lagi kasus virus Corona, bisa juga di-

gunakan mengisolasi pasien yang punya riwayat penyakit infeksi menular lainnya. Seperti HIV/AIDS termasuk TBC dan penyakit lainnya. ‘’Jadi kegunaan alat itu bisa untuk jangka panjang. Tidak hanya saat pandemi Covid-19. Alat dan ruang isolasinya itu sangat dibutuhkan untuk penyakit lainnya,’’ tegasnya. Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha mengatakan, terkait usulan pemerintah itu, pihaknya segera melakukan persiapan teknis. Dengan demikian, alat kesehatan itu agar bisa dipasang. Diperkirakan kebutuhan anggarannya mencapai Rp 1,5 miliar. Jadi, pengadaan alat tekanan

udara negatif itu kepentingannya bukan saja saat masa pandemi Covid-19 ini, tetapi untuk penyakit menular yang sering muncul seperti TBC. Penularan penyakit menular itu melalui udara. Selain itu, penyakit-penyakit baru yang penularannya lewat droplet yang tersebar di udara. Ruangan isolasi bertekanan udara negatif itu juga dapat difungsikan untuk pelatihan terkait penanganan penyakit infeksi menular lainnya. ‘’Tidak hanya pelayanan juga modul-modul pelatihannya bisa disertifikasi, kita jual kepada rumah sakit lain. Karenanya ke depannya hal itu bisa dikelola,’’ katanya. (kmb38)

Pemandu Wisata Bahari Harapkan Kunjungan Wisman Sejak wabah virus Corona (Covid-19) menyebar dan diikuti penutupan kunjungan wisatawan ke objek wisata, pastinya hal itu membuat pariwisata di Bali Utara terdampak. Pengaruhnya bukan saja terhadap akomodasi wisata, namun juga para pemandu wisata bahari di Gumi Den Bukit ikut terkena imbasnya. Bagaimanakah perjuangan ekstra keras mereka guna mendapat uang agar dapurnya bisa mengepul?

Bali Post/kmb38

WISATA BAHARI - Aktivitas wisata bahari di kawasan Pantai Lovina, Kecamatan Buleleng masih terpuruk akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Pemandu wisata bahari ini berharap kunjungan wisman ke Bali bisa dibuka, sehingga wisata bahari di Den Bukit kembali menggeliat.

SUDAH sekitar delapan bulan para nelayan pemandu wisata bahari ini kehilangan penghasilan harian. Kebijakan tatanan kehidupan Bali era baru, membuat wisatawan lokal maupun luar Bali mulai berkunjung ke daerah tujuan wisata (DTW) yang ada. Namun, nasib pariwisata bahari itu justru ditentukan dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tetapi kebijakan wisman

bisa ke Bali itu ditentukan oleh pemerintah pusat. Pelaku pariwisata Pantai Lovina, Made Rudita, Senin (16/11) kemarin mengatakan, sebanyak 59 orang nelayan itu tadinya setiap hari bisa melaut. Merekalah yang mengantar para tamu melihat atraksi dolphin di habitat aslinya itu. Kini semuanya seketika terhenti saat Covid-19 ini dan ditutupnya aktivitas wisata Lovina. Situasi itu membuat nelayan harus banting setir. Ada mencari pekerjaan sampingan. Mulai jadi buruh bangunan dan menangkap ikan di laut. Bahkan, di tengah kondisi sulit itu ada beberapa nelayan terpaksa menjual perahu. Sebab, sama sekali tidak pernah melaut antar tamu. Untuk jual perahu pun susah karena ter-

dampak pandemi Covid-19. ‘’Sejak pariwisata ditutup, teman-teman pemandu wisata bahari kehilangan pekerjaan. Ada mancing ikan atau menjadi buruh bangunan agar mereka bisa menghidupi keluarga,’’ ujarnya. Yang jual perahu juga ada, tetapi tidak laku karena yang beli juga tidak ada akibat situasinya benar-benar sulit. Saat liburan panjang wisata bahari di Pantai Lovina sempat menggeliat. Sejumlah tamu lokal di Bali dan luar daerah mulai berkunjung ke Lovina. Peningkatan kunjungan terjadi hanya saat libur panjang beberapa waktu lalu. Saat itu ada sekitar 200 orang tamu lokal menyewa perahu nelayan. Mereka menikmati atraksi dolphin. Hanya, meningkatnya kunjungan wisatawan itu pada masa libur panjang. Sekarang, kondisinya kembali sepi. Ratarata sehari hanya beberapa orang nelayan yang mendapat tamu. ‘’Tamunya masih sepi. Kadang ada satu atau dua perahu yang melaut. Memang, waktu libur panjang lumayan ada peningkatan, tetapi saat itu saja,’’ jelasnya. Atas kondisi itu, Rudita dan pemandu wisata bahari lain-

nya berharap ada kebijakan pembukaan kunjungan wisman ke Bali dari pemerintah pusat. Hanya dengan cara itu, aktivitas wisata di daerahnya diyakini bisa kembali pulih. Sehingga para pemandu wisata bahari itu kembali memiliki pekerjaan untuk menghidupi kebutuhan keluarga mereka. ‘’Sekarang satu-satunya harapan dari kunjungan wisman ke Bali itu bisa dibuka. Jika itu dilakukan kami yakin dapat mengubah nasib yang sekarang terpuruk,’’ katanya. Terkait tarif, Rudita mengaku di masa darurat kesehatan akibat pandemi ini, nelayan pemandu wisata bahari tidak bisa mengikuti ketetapan tarif yang ada. Saat situasi normal tarif sudah ditetapkan Rp 100.000 per orang. Sejak kunjungan wisatawan ditutup, para nelayan lebih banyak negosiasi tarif dengan tamu. Rata-rata tarif yang ditawarkan Rp 75.000 per orang. ‘’Kebanyakan tamu lokal. Mereka sering menilai tarif mahal dan berusaha mencari perahu lain yang menerima lebih murah. Daripada tidak dapat tamu, maka solusinya tarifnya diturunkan,’’ jelasnya. (mud)


Selasa Paing, 17 November 2020

Tracing dan Testing Meningkat

Kasus Positif Covid-19 Naik

Denpasar (Bali Post) Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali masih bertambah setiap harinya. Bahkan, beberapa hari terakhir jumlah kasus positif baru melebihi pasien sembuh. Padahal, sebelumnya jumlah harian pasien sembuh seringkali lebih banyak jika dibandingkan kasus baru. Hal ini rupanya disebabkan oleh upaya tracing dan testing yang semakin masif dilakukan Pemprov Bali. ‘’Yang sembuh memang agak rendah karena memang masih dalam perawatan,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, Senin (16/11) kemarin. Data sepekan terakhir, hanya pada tanggal 10 dan 14 November jumlah pasien sembuh tercatat lebih banyak dari tambahan kasus baru. Pada 10 November, misalnya, kasus Covid-19 hanya bertambah 44 orang dan yang sembuh mencapai 105 orang. Sedangkan pada tanggal 11, 12, 13, 15 dan 16 November, jumlah pasien sembuh tercatat lebih sedikit. Seperti pada Senin (16/11), pasien sem-

buh bertambah 31 orang, bahkan hanya mendekati separuh dari pertambahan kasus positif sebanyak 68 orang. ‘’Tracing dan testing meningkat sehingga kasus positif naik,’’ jelas Suarjaya. Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional memang mendorong pemerintah daerah agar menggencarkan 3T (testing, tracing dan treatment) guna menekan penyebaran Covid-19. Di Bali khususnya, kata Suarjaya, upaya tracing kini tidak saja dilakukan pada kontak erat pasien Covid-19. Tapi juga menyasar kelompokkelompok berisiko. ‘’Kelompok berisiko ini seperti pelayanan umum, perkantoran, dan term a s u k

wartawan,’’ imbuhnya. Menurut Suarjaya, testing atau pemeriksaan RTPCR yang dilakukan saat ini mencapai 1.000-1.300 dalam sehari. Testing dan tracing dilakukan lebih masif agar semua kasus positif, baik yang bergejala maupun OTG dapat diambil dan ditangani. Upaya ini diharapkan dapat menekan penyeb a r a n k a s u s Covid-19. (kmb32)

dr. Ketut Suarjaya

Bali Post/dok

Mengimplementasikan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Mereka wajib menjalani cek suhu badan, memakai masker dan mencuci tangan dan gurunya disiapkan face shield. Setelah praktik, siswa langsung pulang, tak boleh kumpul-kumpul.

Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

G.06

Admin Garment,Female, Comp, Engl,Mature,Honest,Multitasking, Willing to work hard, E:sari.oktora25@gmail.com

B.BP.004.11.20.0000228

Dicari Karyawati Gaji 2,4 juta Hub.Sate Plecing Arjuna

B.BP.001.11.20.0000192

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.02

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.03

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.04

STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818

G.05

Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430

G.07

SERVICE

Makanya, kantin sekolah ditutup agar anak-anak belajar makan bersama di rumah. Dengan belajar di rumah, tokoh dari Geria Kelodan Sidemen Gulingan, Badung ini berharap siswa memiliki lebih banyak waktu membantu orangtua sekaligus mengimplementa-

DIJUAL MOTOR HONDA

Djl 2 Speda Mtr Vario’19 125cc Coklat&Biru,Nego 087760434384

B.BP.001.11.20.0000227

KEHILANGAN Hilang IMB No.423 Th 2004, an: I Komang Neksen 087861503383

B.BP.154.11.20.0000224

Hlg BPKB No.3320699-O an:Made Artika S DK 1767 UA th 1980

B.BP.158.11.20.0000230

HlgBPKBNo.N09052663-Oan.Kadek Ermayanti th 2004 DK1135UV

B.BP.158.11.20.0000229

PENGUMUMAN Pengumuman. Berdasarkan akta No.1 Tanggal 05 November 2020 dibuat dihadapan Notaris Paramita Rukmi,SH di Denpasar, PT.Juchey Produksi Kreatif dibubarkan dan bagi yang berkepentingan mohon menghubungi Sdr.Arif Budiman Lubis, sebagai Likuidator yang ditunjuk dengan membawa bukti2, Direksi

B.BP.803.11.20.0000226

sikan nilai-nilai pendidikan karakter secara langsung. Seperti membantu membersihan rumah, mabanten dan majejahitan. Hanya, siswa diingatkan tidak terlibat dalam kegiatan budaya di masyarakat karena berisiko menjadi korban klaster budaya. (sue)

Dibangun di Atas Lahan Seluas 334,62 Hektar Ia menambahkan, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali dibangun dengan kerangka dasar ‘’Sat Kerthi’’, sebagaimana visi pembangunan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Wana Kerthi akan dibangun hutan raya dan taman rekreasi. Danu Kerthi akan dibangun danau dan estuary dam. Atma Kerthi ditandai dengan dibangunnya catus pata. Jagat Kerthi terealisasi dengan dibangunnya panggung terbuka dan pertunjukan lainnya. Jana Kerthi dibangun pusat kebudayaan Bali, area pendukung apartemen dan hotel. Sedangkan Segara Kerthi dengan dibangunnya marina dan laut di sekitarnya. ‘’Sejarah kebudayaan Bali memang terpusat di Klungkung pada masa keemasan Raja Gelgel Dalem Waturenggong. Jadi, dari sejarahnya pas sekali. Wilayahnya juga pas nyegara gunung, pas pula lahannya tak bermanfaat. Lebih pas lagi berada di jalur By-pass Prof. Ida Bagus Mantra,’’ jelasnya. Tahapan pembangunan m ul a i d a ri p e re nca na a n

hingga persiapan sejauh ini berjalan cukup lancar, sebelum nantinya lanjut ke tahap pelaksanaan dan penyerahan hasil. Gubernur Koster mengaku banyak dibantu putra-putra terbaik Bali dalam mewujudkan gagasan besar ini. Melihat besarnya pembangunan, ia kembali mengingatkan, jangan ada bentuk permainan apa pun dari proses rencana ini yang tujuannya untuk memperkaya diri sendiri. Semua pihak harus fokus untuk tujuan bagaimana proyek ini dapat direalisasikan, terutama saat ini dalam proses pembebasan lahan. ‘’Jangan ada yang main-main di sini. Kalau ada yang mengganggu, apalagi sampai menghambat, akan berhadapan langsung dengan saya. Ini harus bebas dari segala bentuk permainan kotor,’’ tegasnya. Gubernur Koster ingin Kawasan Pusat Kebudayaan Bali ini benar-benar hasil ciptaan rakyat Bali. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, karena akan menjadi kebanggaan masyarakat Bali, dikelola oleh rakyat Bali, menjadi lebih bermanfaat untuk rakyat Bali. Sehingga sama sekali

tak melibatkan investor atau unsur swasta. Bahkan, untuk tenaga kerjanya pun sudah dipikirkan akan diprioritaskan warga lokal dari sekitar lahan eks galian C. ‘’Nanti kawasan Pusat Kebudayaan Bali ini perlu sekitar 12 ribu pekerja. Butuh tenaga kerja banyak. Agar mereka tidak perlu kos, tenaga kerja akan berbasis wilayah. Anak-anak SMA/SMK dari sekitar eks galian C siapkan diri dari sekarang,’’ katanya. Gubernur Koster menambahkan, pihaknya sudah mengajukan pinjaman tanpa bunga ke pusat senilai Rp 2,5 triliun, dalam program pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Tahun 2021, Tim Persiapan Pengadaan Tanah ditargetkan sudah menuntaskan tugas-tugasnya, khususnya dalam proses pembebasan tanah. Tahun 2022 mulai dibukanya tahapan pembangunan. Tahun 2023 pembangunan direncanakan tuntas. Sehingga tahun 2024, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali sudah bisa dimanfaatkan. Areal Kawasan Pusat Kebudayaan Bali ini akan dibangun di atas lahan

eks galian C seluas 334,62 hektar di Desa Tangkas, Sampalan Klod, Jumpai dan Gunaksa. Terdiri dari permukiman Desa Tangkas Exsisting seluas 11,19 hektar, Penlok Tahap I 110,31 hektar dan Penlok Tahap II 213,12 hektar. Ia berharap seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, sehingga Pemprov Bali mampu mewujudkan gagasan besar yang akan menjadi warisan monumental bagi rakyat Bali ini. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menegaskan, pihaknya akan selalu siap mendukung gagasan besar Gubernur Bali. Pihaknya sejalan dengan rencana ini, bahwa tujuan utama adalah menata tempat itu agar bermanfaat, sehingga ia pun mengaku selalu menepis bujuk rayu setiap investor. Demikian juga masyarakat setempat, seperti yang diungkapkan Klian Subak Tangkas dan Pegoncangan, Nengah Wija. Warga di sekitar eks galian C sudah total mendukung penuh rencana ini agar segera direalisasikan. Sehingga, dia berharap proses pembebasan tanah warga lebih cepat direalisasikan. (kmb31)

Meningkatkan Disiplin dan Kesadaran Kolektif Doni Monardo menegaskan, keberhasilan seluruh komponen masyarakat dalam mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air adalah kunci utama. Yang paling penting untuk dilaksanakan adalah meningkatkan disiplin dan kesadaran kolektif untuk tidak menggelar berbagai macam kegiatan yang dapat

menimbulkan kerumunan. Dari data yang ada, katanya, peningkatan penggunaan masker diakuinya sudah sangat bagus, termasuk cuci tangan. Namun, kedisiplinan untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan masih belum optimal. ‘’Upaya menghindari kerumunan membutuhkan kesadaran pribadi dan kolektif. Begitu juga dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan lain, yakni me-

makai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sekali lagi, butuh kerja sama dan kesadaran, baik kesadaran pribadi maupun kolektif menghadapi Covid-19,’’ tegasnya. Doni Monardo menambahkan, kita tidak bisa sendirian menghadapi Covid-19. Apabila orang di sekitar kita tidak disiplin, maka semua itu tidak akan ada gunanya karena bisa jadi orang yang ada di sekitar pun dapat

menularkan Covid-19 kepada kita. ‘’Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendirian, butuh bantuan dari segenap komponen masyarakat, terutama tokoh-tokoh agama. Mereka tidak hanya bisa menjadi suri tauladan untuk mengingatkan masyarakat, bahwa pandemi masih berlangsung, tapi juga mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ katanya. (kmb13)


selasa paing, 17 november 2020

OPINI

Pandemi dan Pelajaran dari Puputan Margarana Oleh IGK Manila

‘’SAYA atas nama rakyat hanya mengingini lenyapnya Belanda dari Pulau Bali atau kami sanggup bertempur terus sampai cita-cita kita tercapai.’’ Demikian kalimat sakti dan terkenal dari I Gusti Ngurah Rai (1917-1946), Panglima Pasukan Ciung Wanara, yang gugur dalam perang puputan melawan pasukan Belanda di Desa Marga, Bali. Pada 20 November ini, Puputan Margarana diperingati dalam suasana tak biasa. Selain korban jiwa karena pandemi yang terus berjatuhan, ekonomi dunia, Indonesia dan tentu saja Bali mengalami resesi. Pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi Bali masih jauh dari normal. Sehingga jika Puputan Margarana diperingati dan perang di tahun 1940-an itu dijadikan pelajaran, segenap kekuatan lahir dan batin harus dikerahkan, tidak saja supaya keluar dari pandemi, tetapi juga melakukan puputan untuk memulihkan ekonomi. Seperti halnya dalam melawan penjajah fisik, di mana ada orang-orang asing yang ingin terus-menerus bercokol di tanah yang bukan hak mereka, puputan di musim Covid-19 ini mensyaratkan kekuatan lahirbatin setiap warga Bali dan kekuatan kolektif sebagai suatu-kesatuan pasukan besar. Harus disadari bahwa musuh yang dihadapi tak bisa diindera secara langsung, namun bergerak seperti pasukan hantu yang bisa menyerang kapan saja dan di mana saja. Pertama, warga Bali harus melipatgandakan kekuatan lahir-batin dalam konteks kultural Bali, yaitu apa yang bisa kita sebut sebagai kekuatan spiritualitas. Sebab, keyakinan beragama adalah sendi bagi pikiran, sikap dan perilaku orang Bali. Bahkan laku spiritualitas menjadi mata air kreativitas dan melahirkan kebudayaan dan tatanan sosio-ekonomi unik Bali yang tiada-duanya. Dalam peristiwa Puputan Margarana, keberanian dan daya juang yang mengagumkan dari pasukan Ciuang Wanara salah satunya bersumber dari spiritualitas. Keinginan untuk terlepas dari penjajahan asing, yang tidak saja mengeruk kekayaan Bali tetapi juga mengadu-domba berbagai kekuatan sosio-politik di Bali dengan politik divide et impera, berdasar pada keyakinan atas perkenan Tuhan. Ketika kini musuh bersama adalah wabah Covid-19, kekuatan spiritualitas ini juga harus dimaksimalkan. Di satu sisi, secara psikologis, setiap ibadah dan doa akan membulatkan tekad orang Bali sehingga berhasil mengubur rasa cemas, khawatir atau tak berdaya di hadapan badai pandemi. Ibadah dan doa selanjutnya berfungsi untuk mengokohkan batin, menetapkan hati, dan menjadi sumber energi bagi segenap upaya memulihkan ekonomi pribadi, keluarga dan masyarakat. Di sisi lain, secara praksis, spiritualitas orang Bali harus sampai pada kreativitas. Tuntutan kebutuhan akan sistem pengairan sawah, ladang, kebun, hutan dan perkampungan di zaman dahulu telah melahirkan sistem subak. Kini di tengah wabah Covid-19 yang belum kunjung berakhir, kekuatan spiritualitas juga harus mampu melahirkan terobosan-terobosan ekonomi, yakni dengan membaca saksama kehendak Tuhan bahwa semua harus dapat tempat dan hidup layak di tanah Bali. Sejauh ini seperti sudah mulai terlihat di mana-mana, kreativitas berbasis spiritualitas mewujud dalam usaha mikro, kecil dan menengah. Kedua, terutama dari sisi segenap penyelenggara dan aparat pemerintahan di Bali, Puputan Margarana mengajarkan apa yang kini disebut sebagai kepemilikan yang kuat atas visi dan misi yang mulia. Di tengah bermacam pendapat dan perbedaan pandangan sosio-politik, I Gusti Ngurah Rai memilih untuk memperjuangkan visi yang mulia, yakni merdeka seratus persen dari penjajahan asing. Beliau tidak silau dengan bujukan Belanda dan lemah hati dengan berbagai tawaran status yang menggiurkan. Meskipun pada akhirnya dikalahkan oleh kekuatan para penjajah, pasukan Ciung Wanara meninggalkan sejarah gemilang. Perjuangan dan pengorbanan mereka berhasil membuka mata berjuta-juta orang Bali secara khusus dan Indonesia pada umumnya. Generasi demi generasi sesudah mereka tak hanya memperingatinya sebagai wujud terima kasih tak terhingga tetapi juga men-

POJOK

gambilnya sebagai pelajaran bagi kehidupan mereka sendiri. Godaan terkuat bagi para penyelenggara dan aparat negara saat ini terkait dengan dilema: apakah akan mengambil kesempatan dalam kesusahan rakyat dengan kewenangan yang dimiliki atau berpegang teguh pada sumpah-jabatan sebagai pengurus rakyat. Jika mengikuti apa yang dipilih oleh I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya, maka menjalankan kewajiban secara puputan dalam memenuhi hakhak rakyat akan jadi pilihan. Jika tidak musim pandemi ini akan dijadikan musim panen untuk memperkaya diri, mengejar jabatan dan seterusnya. Peringatan Puputan Margarana, oleh karena itu, adalah momentum bagi para penyelenggara negara dan aparat di Bali untuk melakukan introspeksi. Mengatasi seremoni, pidato-pidato, kegiatan-kegiatan kultural, spanduk-spanduk dan baliho, serta wujud simbolik lainnya, Puputan Margarana harus membuat setiap penyelenggara maupun aparatur sipil maupun non-sipil negara wajib bercermin diri dan bertanya sungguhsungguh pada diri mereka ‘’Sudahkah kami, yang sudah dibiayai oleh negara, bekerja secara puputan? Ataukah kami, dengan segala fasilitas yang kami terima, gagal menjadi pahlawan-pahlawan yang berjuang bagi rakyat Bali.’’ Ketiga, pelajaran berikut yang harus diambil adalah bagaimana strategi dan taktik amatlah penting. Keberhasilan I Gusti Ngurah Rai di awal-awal perjuangannya, di tengah gempuran pasukan penjajah yang dilengkapi peralatan perang yang lebih canggih dan pasukan yang terlatih, didukung oleh pertimbangan-pertimbangan strategis-taktis dengan memanfaatkan penguasaan atas kondisi alam dan menggalang dukungan masyarakat. Jika saja sejak awal bertindak membabi-buta alias tanpa perhitungan, pasukannya tak akan bertahan lama. Dalam seni perang, strategi terkait dengan rencana menyeluruh untuk mencapai misi atau rangkaian tujuan dengan sasaransasaran yang jelas, ketika taktik merupakan tindakan-tindakan atau langkah-langkah spesifik yang diambil di setiap tahap pencapaian misi atau tujuan. Terkait pandemi yang sudah berlarutlarut ini, misi kita di Bali bukanlah mengembalikan kehidupan masyarakat Bali pada situasi dan kondisi mereka sebelumnya. Itu hal yang mustahil. Akan tetapi misi dari segenap usaha peperangan mengatasi pandemi ini adalah terwujudnya satu kenormalan baru. Dalam hal ini, kenormalan baru adalah adanya satu situasi baru di mana terdapat lingkungan sosio-politik-ekonomi yang mendukung keberlanjutan hidup rakyat karena adanya tuntutan dan kebutuhan yang baru yang berbeda dari sebelumnya. Keberhasilan memfasilitasi situasi baru tersebut dibuktikan dengan terciptanya satu kondisi kehidupan rakyat yang betul-betul layak dari segi ekonomi, kesehatan, kultural dan seterusnya. Secara lebih sederhana, dalam badai wabah ini, kenormalan baru adalah keberadaan rakyat yang hidup sesuai protokol kesehatan dan bahwa mereka bisa mencukupi segenap kebutuhan dengan cara-cara baru yang sehat dan aman. Sejauh salah satu atau kedua hal ini tidak tercapai, maka tidak bisa dikatakan bahwa masyarakat Bali telah hidup dalam satu kenormalan baru. Dan ini semua bukan hanya tugas penyelenggara dan aparat pemerintahan. Masyarakat sipil, yang dalam sistem demokrasi merupakan mitra kerja pemerintah, bertanggung jawab memperkaya, menyempurnakan dan mengawasi apa yang dilakukan pemerintah. Bahkan, dengan sumber daya yang mereka miliki, masyarakat sipil melalui lembaga-lembaga swadaya yang dijamin oleh konstitusi bisa berperan lebih jauh dan vital seperti dengan bergerak dalam sektor kesehatan dan ekonomi mikro, kecil dan menengah. Persoalannya, mungkin, adalah sajauh mana masyarakat sipil ini telah dilibatkan oleh pemerintah.

Pinggan Kolaborasikan Wisata Alam dengan Perkebunan SEJAK beberapa tahun terakhir, wilayah Desa Adat Pinggan banyak dikunjungi wisatawan. Keindahan pemandangan alam yang dimiliki dengan latar awan tebal menyelimuti lereng Gunung Batur menjadi daya tarik wisatawan untuk datang melakukan camping atau sekadar berfoto.

D

esa Adat Pinggan merupakan salah satu desa adat yang ada di Kecamatan Kintamani. Jumlah krama di desa adat tersebut sebanyak 466 kepala keluarga (KK). Desa Adat Pinggan memiliki sejumlah potensi. Di antaranya yang menonjol yakni perkebunan dan wisata alam. Banyaknya krama yang menggeluti perkebunan labu siam atau dikenal di Bali dengan buah jepang, membuat Pinggan dikenal sebagai penghasil labu siam. Selain dipasok ke pasar lokal, buah jepang yang dihasilkan krama juga banyak dikirim ke luar Bali seperti Pulau Jawa. ‘’Dalam satu hari bisa terkirim 15 truk labu siam ke wilayah Jawa,’’ u n g kap B e n d esa Adat Pinggan I Made Seden. S e lain dijadikan sayur, buah jepang juga

- Mengembalikan jati diri Bali.

Bali Post/ist

SPOT FOTO - Salah satu spot foto di Desa Adat Pinggan. di atas awan. Dalam upaya mengembangkan dan memajukan potensi yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat, Seden mengatakan, pihaknya di desa adat akan berupaya membuatkan aturan berupa awig-awig. ‘’Bagaimana nanti biar tamu yang mau camping bisa nyaman, sehingga harus dibuatkan aturan-aturan,’’ ujarnya. Di samping desa adat juga akan ikut melakukan penataan secara bersama-sama.

’’Mungkin nanti kebun jepang yang banyak ada di Pinggan bisa jadi lokasi kunjungan wisata, kalau sudah baik penataannya. Seperti di Penglipuran kan di sana kebun bambunya ditata dipakai daya tarik wisata.’’ I Made Seden

Denpasar (Bali Post) Pada Senin (16/11) kemarin, Bali melaporkan tambahan kasus Covid-19. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan pasien sembuh. Selain itu, Bali juga kembali melaporkan kabar duka. Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 68 orang dilaporkan terkonfirmasi positif. Tambahan harian itu, lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 60 orang. Kumulatif kasus Covid-19 mencapai 12.759 orang. Rinciannya 12.728 WNI dan 31 WNA. Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 31 orang atau kurang dari seten-

gah tambahan kasus baru. Kumulatif kasus sembuh mencapai 11.702 orang (91,72 persen). Terdapat satu tambahan pasien meninggal dilaporkan. Kumulatif korban jiwa tetap sebanyak 405 orang (3,17 persen). Rinciannya 402 WNI dan 3 WNA. Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 652 orang (5,11 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Untuk kasus secara nasional, jumlah Covid-19 baru mengalami penurunan jika dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya ada di bawah 4.000 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 3.535 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 470.648 orang. Sementara pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi.

Sudah beberapa hari ini jumlah harian pasien sembuh lebih sedikit dari tambahan kasus. Jumlahnya tercatat sebanyak 3.452 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 395.443 orang (84,0 persen). Kasus meninggal bertambah lebih banyak dari sehari

MESKI secara umum telah terjadi penurunan kasus Covid-19 di Denpasar, namun masih ada beberapa desa/kelurahan yang memiliki kasus baru. Seperti yang terjadi di Kecamatan Denpasar Utara (Denut). Karena itu, kini tim

penanganan kasus Covid-19 fokus untuk menangani kasus di Denut. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (16/11) kemarim mengatakan, dari 11 desa/ kelurahan di Denpasar Utara, berdasarkan data terakhir, dua di antaranya masih berstatus zona orange yakni Ubung Kaja dan Pemecutan Kaja. Tiga desa/kelurahan zona kuning yakni Kelurahan Ubung, Peguyangan Kangin, dan Kelurahan Tonja, sementara 6 desa/

kelurahan lainnya zona hijau. Gambaran ini menunjukkan kasus Covid-19 di Denut masih cukup tinggi. Dalam upaya penanggulangan lebih efektif, tim lebih fokus untuk menanggulangi penularan baru di kawasan tersebut. ‘’Semua potensi kita arahkan ke sana untuk tanggulangi dan menekan laju penyebaran Covid-19 agar jangan sampai meningkat terus. Kita harapkan bisa seperti daerah lain yang mulai melandai,’’ kata Dewa Rai. Satgas desa/kelurahan juga

Hindari kerumunan, modal cegah Covid-19.

*** 2021, Koperasi dan UMKM disiapkan dana Penguatan Modal Masyarakat. - Biasanya sulit diakses.

sebelumnya. Tercatat ada 85 kasus meninggal yang dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 15.296 orang (3,2 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 59.909 orang (12,7 persen). Untuk suspect sebanyak 63.683 orang. (kmb18)

Penanganan Covid-19 Fokus Sasar Denut

***

- Ada kerumunan yang ‘’diizinkan’’.

Pria yang sudah 15 tahun ngayah sebagai bendesa ini menambahkan, pihaknya punya cita-cita mengolaborasikan potensi wisata dengan perkebunan yang ada di Desa Adat Pinggan. ‘’Mungkin nanti kebun jepang yang banyak ada di Pinggan bisa jadi lokasi kunjungan wisata, kalau sudah baik penataannya. Seperti di Penglipuran kan di sana kebun bambunya ditata dipakai daya tarik wisata,’’ terangnya. Di sisi lain, Seden sangat mengapresiasi kebijakan dan program-program yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Menurutnya, Gubernur Koster sangat memperhatikan desa adat, dibuktikan dengan dibuatkannya Perda tentang Desa Adat. ‘’Dengan sudah diundangkan, desa adat sekarang jadi lebih kuat,’’ imbuhnya. (ina)

Kasus Aktif di Bali Masih 652 Orang

Penulis, anggota Majelis Tinggi dan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem

Gubernur Koster bangun kawasan Pusat Kebudayaan Bali dengan konsep Sat Kerthi.

banyak diolah menjadi camilan seperti dodol. Sedangkan potensi wisata yang dimiliki adalah keindahan panorama alam dengan latar kabut dan awan tebal yang menyelimuti lereng Gunung Batur. Pemandangan itu biasanya bisa dinikmati saat pagi hari. Kata Seden, potensi wisata di Desa Adat Pinggan sudah tergali dan dikembangkan sejak lima tahun lalu. ‘’Awalawalnya ada tamu yang datang untuk melakukan prawedding di lokasi pohon cinta. Lamakelamaan banyak yang datang untuk berfoto,’’ ujarnya. Sedikitnya sudah ada 10 titik spot foto dan tempat camping menarik yang ada di wewidangan Desa Adat Pinggan. Semuanya dikelola pemuda setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis). Biasanya kunjungan ramai saat hari raya dan malam minggu. Pemandangan tebalnya kabut dan awan yang menyelimuti lereng Gunung Agung, membuat Pinggan sering dijuluki sebagai negeri

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

diaktifkan untuk memantau aktivitas masyarakat siang malam. Mobil keliling pun diutamakan ke Denpasar Utara utamanya Ubung Kaja dan Pemecutan Kaja. Apalagi di daerah tersebut terdapat banyak permukiman penduduk nonpermanen. Giat penyemprotan disinfektan juga mulai digencarkan dengan melibatkan beberapa komponen masyarakat. ‘’Kami lakukan disinfektan di tempat publik dengan kekuatan armada dan ke rumah-rumah secara manual. Juga melibatkan tim penggerak PKK, kader Posyandu, Jumantik dan Sekaa Teruna,’’ katanya. Dewa Rai juga mengatakan, dalam rapat evaluasi tim GTTP Covid-19, Denpasar Utara mendapat perhatian serius. Pihak Kecamatan Denpasar Utara diminta melakukan koordinasi yang baik dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan serta seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Rapat beberapa waktu lalu tersebut juga melibatkan beberapa komponen di Kecamatan Denut. (kmb12)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.