Edisi Sabtu 17 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 51 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu umanis, 17 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

DPO Korupsi Ditangkap di Jimbaran

DPT Pilkada Tabanan Ditetapkan 362.813

Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Badung bersama Tim Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menangkap seorang DPO kasus tindak pidana korupsi atas nama terpidana Ida Bagus Surya Bhuwana, Kamis (15/10) sore.

KPU Kabupaten Tabanan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020 sebanyak 362.813 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 1.130 TPS yang tersebar di 133 desa di 10 kecamatan. TABANAN | HAL. 4

BADUNG | HAL. 3

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

337 Bidang Tanah Aset Pemkab Belum Bersertifikat Pemkab Klungkung terus mempercepat proses penatausahaan aset tanah yang selalu menjadi temuan BPK. Tercatat masih ada sebanyak 337 bidang tanah aset pemkab yang belum bersertifikat. KLUNGKUNG | HAL. 5

Dana Hibah Pariwisata

30 Persen untuk Pemda 70 Persen untuk Pengusaha

Denpasar (Bali Post) Berdasarkan data United Nations World Tourism Organization (UN-WTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia PBB, pada Januari sampai Juni 2020 dibanding tahun lalu, pariwisata global kehilangan 440 juta pariwisata dengan nilai USD 460 miliar. Nilai ini lima kali lipat lebih besar dari krisis ekonomi global tahun 2009.

D

Ketersediaan Vaksin Dukung Pemulihan Ekonomi Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, ketersediaan dan akses atas vaksin sangat penting dalam penanganan Covid-19 sekaligus mendukung pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional dari dampak pandemi. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 yang diselenggarakan secara virtual. ‘’Ketersediaan dan akses atas vaksin sangat penting dalam penanganan Covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi,’’ katanya dalam keterangan resmi Kemenkeu, Jumat (16/10) kemarin. M e n u r u t Sri Mulyani, pertemuan itu menegaskan pentingnya aksi bersama

untuk mendukung R&D, produksi, dan distribusi Covid-19 tools yang meliputi diagnostik, terapi, serta

vaksin. Dicontohkan, seperti imunisasi yang dilakukan secara luas merupakan barang publik global atau global public good dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19. Ia menambahkan, aksi bersama dalam mendukung proses penanganan pandemi dilakukan dengan tujuan untuk mendukung akses yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Tak hanya itu, negaranegara G-20 juga menekankan pentingnya pembiayaan Universal Health Coverage (UHC) bagi negara berkembang untuk meningkatkan daya tahan, kesiapan, dan respons dari sistem kesehatan terhadap pandemi. (ant)

’’Kemenparekraf telah mengeluarkan kebijakan untuk membantu usaha pariwisata dan pekerjanya. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah mengucurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun.’’ Angela Tanoesoedibjo Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI

Bali Post/ant

Sri Mulyani Indrawati

Pesan Ibu, Tak Sulit Budayakan Taat Prokes Covid-19

SALAH satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di dalam tatanan kehidupan era baru (new normal) adalah dengan menaati protokol kesehatan (prokes). Upaya ini paling strategis dilakukan, karena obat maupun vaksin Covid-19 belum ada. ‘’Saat ini kita menjalankan kehidupan dengan menerapkan tatanan kehidupan era

i Indonesia, potensi kehilangan devisa tahun 2020 sebesar USD 14,5 – 15,8 miliar karena juga terjadi penurunan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 12 – 13 juta kunjungan dibandingkan tahun lalu, karena tourism hanya beroperasi di awal 2020. ‘’Dampak pandemi sangat negatif dan parah karena sektor pariwisata mengandalkan pergerakan manusia. Jika dibatasi maka sangat memengaruhi sektor ini. Mati suri, tidak ada penghasilan dan pastinya berpengaruh pada pekerjanya,’’ ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo saat Bincang Maya dengan tajuk ‘’Tourism Industry Post Covid-19: Survival and Revival Strategy’’ yang dilaksanakan Bank

Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Bali, Jumat (16/10) kemarin. Menurut Angela Tanoesoedibjo, satu-satunya cara agar sektor ini pulih adalah mengupayakan agar mereka beroperasi kembali sehingga bisa mendapatkan konsumen, sedangkan saat ini mereka tidak bisa beroperasi. Maka dari itu, Kemenparekraf telah mengeluarkan kebijakan untuk membantu usaha pariwisata dan pekerjanya. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah mengucurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun. Rinciannya, sebesar 30 persen dari dana hibah tersebut digunakan untuk membantu pemerintah daerah (pemda) dalam penanganan dampak Covid-19 khususnya di sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) dan 70 persen untuk membantu pengusaha dalam operasional mereka, baik untuk membayar gaji dan dalam memenuhi penerapan protokol kesehatan (prokes). ‘’Karena kami menyadari banyak usaha mau beroperasi, dia mau menerapkan protokol kesehatan tapi kekurangan dana untuk bisa melengkapi protokol kesehatan mereka,’’ katanya. Hal. 7 Membantu Usaha Pariwisata

baru atau new normal dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Idealnya masyarakat jangan mengabaikan imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19,’’ ujar Sekretaris Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si., Jumat (16/10) kemarin. Menurut Hendrawathy Putri, pemerintah secara intensif meminta agar masyarakat mematuhi imbauan untuk tetap menjaga jarak di dalam berkomunikasi di ranah sosial, baik di luar maupun di dalam ruangan. Kemudian, anjuran lain untuk melaksanakan prokes juga diharapkan dipatuhi dan dijalankan sebaik mungkin sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus

’’Membudayakan hidup sehat dengan menaati prokes Covid-19 tidaklah sulit untuk dilakukan oleh masyarakat. Kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku harus dijalankan guna menghindari paparan Covid-19.’’ Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si. Sekretaris Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Corona penyebab Covid-19. Seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Hendrawathy Putri menegaskan, membudayakan hidup sehat dengan menaati prokes Covid-19 tidaklah sulit untuk dilakukan oleh masyarakat. ‘’Kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku harus dijalankan guna menghindari paparan Covid-19. Karena mematuhi protokol kesehatan, seperti menerapkan social distancing jika berada di ranah publik, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu membawa hand sanitizer, menggunakan masker, hindari menyentuh wajah, jaga etika saat batuk dan bersin, konsumsi vitamin dan lainnya adalah cara untuk terhindar dari paparan Covid-19,’’ tegasnya. (win)

SEPI – Suasana DTW Sangeh, Badung pada masa pendemi Covid-19 yang sepi pengunjung.

Bali Post/eka

Tunggu Juklak dan Juknis PEMERINTAH Kabupaten Badung sedang menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) penyaluran program hibah pariwisata yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Kabupaten terkaya di Bali ini mendapat kucuran dana paling besar dibandingkan kabupaten lainnya di Bali, yakni Rp 948.006.720.000. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana tidak menampik Kabupaten Badung mendapat bagian paling besar dari program hibah pariwisata yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Terkait penerima bantuan hibah, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam tahapantahapannya, termasuk pemanfaatannya. ‘’Pemanfaatan anggaran itu untuk apa, kan tidak seluruhnya 100 persen untuk manajemen mereka (pengusaha - red). Progam yang diluncurkan itu arahnya ke mana, itu ada formulasinya. Nanti kami akan sampaikan setelah keluar petunjuk pelaksanaannya,’’ ujar Lihadnyana, Jumat (16/10) kemarin. Menurut Lihadnyana, sebelum hibah disalurkan ke penerima dari pemerintah pusat

akan tercatat di kas daerah (kasda). Formula hibah pariwisata untuk kegiatan pemulihan ekonomi sektor pariwisata, 70 persen ke pelaku usaha dan 30 persen ke pemerintah daerah. ‘’Formulanya 70 persen ke pengusaha dan 30 persen ke kita (pemerintah daerah - red). Namun sebelum disalurkan, bantuan stimulus dari pusat ini tercatat di kasda,’’ ujarnya. Sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional sektor pariwisata, katanya, Badung mendapat bagian paling besar di Bali. Dari total hibah pariwisata untuk Bali sebesar Rp 1.183.043.960.000, Kabupaten Badung menerima Rp 948.006.720.000. ‘’Badung hidup dari sektor itu, jadi sangat wajar kalau kita mendapat lebih, karena yang paling kena dampak kita. Tapi, dana yang diterima harus memiliki target yang terukur, minimal meminimalisasi dampak dari pandemi Covid-19,’’ tegasnya. Selain mengelola bantuan dari pemerintah pusat, Pemkab Badung akan berupaya mengalokasikan dana stimulus yang bersumber dari APBD Badung. ‘’Sebab, kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir. Jadi, kita juga harus menyiapkan stimulus cadangan apakah

dari APBD atau dari yang lain,’’ katanya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan juga membenarkan pihaknya masih menunggu juklak dan juknis penyaluran program hibah pariwisata dari pemerintah pusat tersebut. Namun hasil pendataan sementara, terdapat 900 hotel dan 200 restoran yang akan menerima manfaat. ‘’Kemungkinan akan bertambah (penerima manfaat - red),’’ ujarnya. Asisten III Setda Badung ini menilai hibah pariwisata ini

sangat strategis dalam rangka memberikan stimulus bantuan, khususnya hotel dan restoran yang ada di Bali dan khususnya Badung. Namun, stimulus ini tidak dibagi secara merata. Masing-masing hotel dan restoran nominalnya berbeda-beda. Dari pemetaan yang dilakukan, ditemukan data calon penerima 900 untuk hotel dan 200 restoran dengan kriteria. Seperti hotel dan restoran wajib memiliki izin, membayar lunas pajak tahun 2019 dan tidak pernah nunggak pajak. ‘’Saat ini sedang dilakukan bimtek di Jakarta terkait juklak dan juknis pemberian dana hibah tersebut,’’ tegasnya. (par)


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Rai Mantra Dampingi Ketua DPR-RI, Menteri Sosial dan Menteri PPPA Kunjungan ke Denpasar Serahkan Bantuan Sosial ke KPM-PKH di Panjer

KETUA DPR-RI Puan Maharani bersama Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara serta Menteri PPPA IGA Bintang Darmawati mengadakan kunjungan ke sejumlah lokasi di Kota Denpasar, Jumat (16/10) kemarin. Kehadiran sejumlah pejabat ini disambut Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kadis Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya serta Camat Densel I Wayan Buda. Adapun kegiatan kunjungan kerja ini berlokasi di Kelurahan Panjer, tepatnya di E-Warong Kube Sedana Melangit, Jalan Tukad Melangit, Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani bersama Juliari P. Batubara serta IGA Bintang Darmawati menyerahkan secara langsung bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat-Program Keluarga Harapan (KPM–PKH) atas nama Ni Ketut Reki dan Ni Nyoman Karyati. Puan Maharani di sela- sela kunjungannya mengatakan adanya E-Warung (E-Warong) Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH), bertujuan mempermudah penyaluran bantuan sosial nontunai

dan jual-beli sembako murah serta stabilisasi harga sembako. “E-Warong KUBE PKH merupakan wadah dalam pemasaran hasil produk KUBE/UEP. Dan yang paling penting E-Warong ini dimiliki dan dikelolah keluarga miskin penerima bantuan,” katanya. Menurutnya, dalam upaya mengatasi kemiskinan, pemerintah telah melakukan intervensi berupa kebijakan, program, kegiatan dalam berbagai bentuk dari berbagai pihak. “Namun yang lebih penting dari semua upaya itu adalah bagaimana kita semua melakukannya secara bersama dengan mengedepankan nilainilai integritas, kerja keras, dan bergandengan tangan serta bergotong royong dalam menyelesaikan semua masalah yang ada secara mandiri,” kata Puan Maharani. Puan Maharani juga berpesan agar bantuan yang diterima dapat digunakan sebaikbaiknya untuk kesejahteraan keluarga. “Bahwa uang bantuan itu digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi keluarga dan jangan digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat,” pesannya. Sementara itu, Rai Mantra

Dokter Gigi Perketat Prokes dan Kampanyekan Ubah Laku

KUNJUNGAN - Ketua DPR-RI Puan Maharani bersama Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara serta Menteri PPPA IGA Bintang Darmawati ketika mengadakan kunjungan ke sejumlah lokasi di Kota Denpasar, Jumat (16/10) kemarin. saat ditemui di sela-sela ke- arga penerima manfaat dan giatan mengatakan di tahun juga bantuan sosial presiden ini, di Kota Denpasar telah di- berupa Bantuan Sosial Beras berikan Bantuan Sosial Tunai (BSB) sebesar 15 kg per enam (BST) yang diserahkan kepada bulan kepada 2.168 keluarga 11.827 keluarga penerima penerima bantuan. Selain manfaat (KPM). Dari program itu, ada juga tambahan banbantuan pangan nontunai tuan dari Pemerintah Kota realisasinya sejumlah 2.606 Denpasar di sektor informal KPM memperoleh bantuan sebanyak 23.399 KK,” jelas tunai sebesar Rp 200.000/ Rai Mantra. bulan. “E-Warong ini memiDitambahkan, Pemkot Denliki 11 agen di Kota Denpasar pasar mengapresiasi bantuan dalam membantu penyaluran dari pemerintah pusat ini kesejumlah program bantuan pada warga masyarakat Kota nontunai ini. Selain itu, ter- Denpasar. “Tentunya akan dapat pula program keluarga kami pantau terus dalam teknis harapan di mana bantuannya pemberian bantuan ini agar tedari Juli-September dengan pat sasaran dan tepat manfaat,” realisasi kepada 1.903 kelu- ujar Rai Mantra. (ad208)

Wagub Cok Ace Berharap Pariwisata Bali Bangkit WAKIL Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjadi pembicara dalam webinar yang mengangkat topik “Tourism Industry Post Covid-19: Survival and Revival Strategy” yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom, di Ruang Rapat Wagub Bali, Jumat (16/10) kemarin. Dalam arahannya, Wagub Bali menyampaikan pandemi Covid-19 berimbas signifikan bagi perekonomian masyarakat Bali, di mana pada triwulan kedua 2020 pertumbuhan perekonomian Bali mengalami konstraksi yang cukup dalam hingga -10,98%. Berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, baik itu berupa program dan stimulus ekonomi dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah diluncurkan. Misalnya stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/SMK, mahasiswa hingga media cetak maupun online. Di samping itu, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank-bank lainnya di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil-hasil pertanian dan perikanan. Demikian juga di sektor pariwisata. Para pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan protokol kesehatan, baik pada objek wisata, hotel maupun restoran, sehingga tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol kesehatan di Bali. Di samping penerapan Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), penerapan pembayaran nontunai dengan aplikasi QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berwisata ke Bali nantinya. Demikian pula halnya dengan pasar domestik yang terus dipacu dan pasar dosmetik ini merupakan peluang pasar yang cukup potensial.

Kabar baik kembali dilaporkan Bali pada Jumat (16/10) kemarin. Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mengalami kenaikan yang signifikan. Jika dilihat dari data, sudah hampir sepekan belakangan jumlah pasien sembuh harian di Bali berada di atas 100 orang dan lebih banyak dari kasus Covid-19 baru.

Topik : KETERSEDIAAN VAKSIN DUKUNG PEMULIHAN EKONOMI

Dari segi pemerintah, Wagub Bali menambahkan, pemerintah menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum serta terus melakukan perbaikan saranaprasarana seperti penambahan dan peningkatan kualitas dari rumah sakit, ruang isolasi, kapasitas laboratorium serta terus menjajaki kerja sama dengan pelaku industri di luar negeri dan survei tren pariwisata sebagai akibat dari Covid-19. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, semua pihak baik itu pemerintah, pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat diharapkan kepercayaan pariwisata Bali akan tumbuh dan pariwisata kembali bangkit. Webinar ini turut juga diikuti secara virtual oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, pengusaha Sandiaga Uno serta Ketua Bali Tourism Board IB Partha Adnyana serta stakeholder kepariwisataan lainnya. (kmb)

Pasien Sembuh Capai 88,69 Persen

Denpasar (Bali Post) -

PROFESI dokter gigi kini mendapat tugas mulia dalam menekan angka kasus Covid-19 di Bali. Selain menjalankan profesinya secara jujur dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) Covid, para dokter gigi diberi tugas tambahan mengampanyekan ubah laku masyarakat melalui pasiennya. Ketua Pengwil PDGI Provinsi Bali Dr. drg. Dewa Made Wedagama, Sp.KG., Jumat (16/10) kemarin mengungkapkan, seribu lebih anggotanya di Bali ikut berperan dalam memberikan edukasi, mengampanyekan sekaligus jadi panutan ubah laku guna menekan kasus Covid-19 di Bali. Di satu sisi dokter gigi, sesuai imbauan pemerintah pusat dan DPP PDGI sebagai garda terdepan dalam disiplin menjalankan prokes Covid termasuk melakukan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan mengatur jarak. Sebab, selama pandemi masyarakat masih memerlukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Hanya pelayanan yang diberikan khusus pada kasus emergency. Sebab, jika kasus penyakit gigi dan mulut yang emergency tak ditangani segera, akan membawa dampak bagi organ tubuh di dalamnya. Selain itu, mereka wajib melayani peserta BPJS. Wedagama yang juga Dekan FKG Unmas ini meminta rekan sejawat bekerja dengan baik serta taat menjalani prokes Covid-19. Prokes ini mulai dari pelayanan pertama begitu pasien datang dia menyiapkan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer. Di depan ruang praktik tersedia satgas yang mengecek suhu tubuh, menyiapkan ruang tunggu yang representatif agar pasien bisa duduk dan menjaga jarak. Selanjutnya dilakukan screening dan tracing dengan mengisi form riwayat kesehatan pasien dan kondisi saat itu. Jika menemukan pasien mengarah pada gejala Covid, dokter gigi tak boleh ewuh pakewuh merekomendasikan pasien ke RS pelayanan Covid. Makanya dia minta pasien jujur dalan memberikan keterangan dan dokter gigi cepat mengambil follow up. Para dokter gigi juga wajib jujur yakni memberikan pelayanan secara terbatas hanya menyangkut tindakan emergency seperti akibat kecelakaan dan radang mulut yang tak bisa ditangguhkan. Sedangkan untuk pelayanan ringan dan estetika gigi, diinformasikan kepada pasien bisa ditunda karena pelayanan ini jangka panjang dan memerlukan banyak pertemuan. Dia menekankan saat mengambil tindakan, dokter gigi mesti disiplin dengan prokes kesehatan dengan menggunakan APD secara lengkap. Pasalnya pelayanan gigi dan mulut sebenarnya berisiko sekali terpapar Covid karena pasien harus membuka masker saat pemeriksaan gigi dan sulit mengatur jarak pasien dengan dokter gigi. Selain itu tindakan pelayanan kesehatan gigi banyak menghasilkan pratikel kecil akibat pengeboran gigi. Untuk itu dia berharap ruang praktik dokter gigi harus memenuhi sirkulasi dan ventilasi yang baik sehingga udaranya bertekanan negatif, bukan pengap dan udaranya lama tertahan. Dokter gigi mesti memiliki tujuh alat untuk pasien berbeda guna menjaga sterilisasi alat kesehatan. Dengan demikian praktik dokter gigi di Bali tak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Dia juga mengingatkan secara jujur dokter gigi juga membatasi diri buka praktik yakni maksimal dua jam tiap hari. Selain itu mampu mengelola pasien agar tak sampai menumpuk di ruang tunggu. Prinsipnya, katanya, dokter gigi tetap waspada agar jangan menjadi penyebar Covid dan terpapar oleh pasien. Kini dokter gigi menjadi garda terdepan dalam merubah perilaku dengan mengedukasi masyarakat disiplin tinggal di rumah, pakai masker di rumah dan di luar rumah dan rajin mencuci tangan. (sue)

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati

Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan jumlah kasus sembuh yang dilaporkan mencapai 133 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 9.406 orang (88,69 persen). Sayangnya, kasus baru dan korban jiwa masih dilaporkan. Jumlahnya untuk kasus terkonfirmasi baru kini berada di bawah 100 orang, tepatnya berjumlah 92 kasus. Kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 10.605 orang. Sementara berita duka di hari ke-53

berturut-turut ini dilaporkan Klungkung yang bertambah satu pasien Covid-19 meninggal. Kumulatif kasus meninggal mencapai 341 orang (3,22 persen). Rinciannya 339 WNI dan 2 WNA. Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 858 orang (8,09 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional

kembali ada di atas 4.000 orang. Namun, kenaikan kasusnya lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Jumat kemarin jumlah kasusnya mencapai 4.301 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 353.461 orang. Lima besar yang paling banyak menyumbang kasus terkonfirmasi baru adalah DKI Jakarta 1.045 orang, Sumatera Barat 484 orang, Jawa Tengah 443 orang, Jawa Barat 424 orang, dan Jawa Timur 291 orang. Bali kembali berada di luar 10 besar penyumbang kasus terbanyak. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.883 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 277.544 orang.

Kasus meninggal bertambah 79 orang. Sehingga totalnya menjadi 12.347 orang. Dalam perawatan sebanyak 63.570 orang. Untuk suspect sebanyak 157.672 orang. (kmb12)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

353.461 277.544 12.347 10.605 9.406 341

Paslon Amerta Janji Prioritaskan Tunanetra di Denpasar

PASANGAN calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta), memberikan perhatian serius terhadap keberadaan para penyandang tunanetra di Kota Denpasar. Berbagai program telah disiapkan dalam visi-misi Amerta ‘’Mewujudkan Denpasar BERSERI, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing’’. Paslon Amerta langsung menunjukkan kepedulian nyata hadir di tengah-tengah Komunitas Tunanetra Kota Denpasar, yaitu di Yayasan Pendidikan Dria Raba di Jalan Sersan Mayor Gede No. 11, Sanglah, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Jumat (16/10) kemarin. Didampingi tim kecil pemenangannya, paslon Amerta mendengarkan keluhan para anggota tunanetra tersebut. ‘’Panti Dria Raba adalah rumah kedua saya. Semasih

ayah saya hidup sampai sekarang saya rutin datang ke sini. Jadi bukan karena hajatan Pilwali saya baru datang kemari. Saya datang untuk menemui saudara-saudara saya untuk memohon doa restu,’’ ujar Ngurah Ambara. Dikatakan, apabila paket Amerta yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem ini diberikan kesempatan untuk memimpin Kota Denpasar, ia akan memprioritaskan orang-orang disabilitas, seperti Yayasan Dria Raba ini. Apalagi, bantuanbantuan yang diberikan kepada komunitas ini sebetulnya tidak terlalu berlebihan, karena sifat mereka yang sudah cukup mandiri secara pribadi. Salah satu anggota disabilitas, Nyoman Bawa, mengaku bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan paslon Amerta kepada komunitas tunanetra Kota Denpasar.

Dikatakan, sebelum pandemi Covid-19 ini, Ngurah Ambara Putra rutin datang dua kali dalam seminggu ke Panti Dria Raba. Anggota disabilitas lainnya, D’a lot, berharap apabila Paslon Amerta terpilih menjadi wali kota/wakil wali kota Denpasar adanya perubahan, terutama lebih peduli terhadap keberadaan komunitas tunanetra di Kota Denpasar. Sementara itu, I Gede Widiasa menjelaskan, Perda Provinsi Bali sudah ada tentang disabilitas, dan UU Nasional juga sudah ada memayungi kaum disabilitas. Namun, pihaknya berharap agar harkat dan martabat disabilitas yang sudah tertuang di dalam undang-undang daerah dan nasional tidak merupakan tugas satu OPD (Organisasi perangkat Daerah) saja. Menurutnya, masih banyak dinas seperti pariwisata, sosial, bahkan dinas

BANTUAN - Selain memohon doa restu, calon Wali Kota Denpasar dari Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, menyerahkan bantuan 150 kg beras dan telur kepada anggota Komunitas Tunanetra Denpasar di Yayasan Pendidikan Dria Raba Denpasar, Jumat (16/10) kemarin. yang berhubungan dengan luar negeri yang menjadi harapan. Sehingga tercipta sinergitas antara semuanya

dalam meringankan beban disabilitas seperti yang dialami Komunitas Tunanetra Kota Denpasar. (win)

Atasi Problema Izin Usaha dengan Omnibus Law Cipta Kerja

SEMPAT menimbulkan pro dan kontra yang hangat di kalangan masyarakat, kini UU Omnibus Law Cipta Kerja dianggap menjadi salah satu solusi untuk memberantas kesulitan proses izin usaha. Walaupun penerapannya belum terlihat, namun keyakinan dari beberapa pihak cukup besar mengenai hal tersebut. Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali I Nengah Nurlaba menyebutkan se-

jauh ini menyambut baik mengenai UU Omnibus Law Cipta Kerja yang sempat menuai kecaman keras dari masyarakat. Mengikuti segala keputusan pemerintah yang tentunya sudah disetujui bersama dengan DPR-RI. Dengan UU yang sekarang dan didukung dengan penerapan yang sesuai, maka permasalahan berbelit-belit di proses perizinan dapat dimusnahkan. ‘’Kalaupun nanti ditemukan permasalahan, penyelesaian akan diambil sesuai dengan prosedur yang ada, yakni melalui judicial review ke Mah-

kamah Konstitusi (MK). Untuk jangka panjangnya, saya sepaham dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Selama ini, sistem perizinan dan hukum yang mengatur tentang hal tersebut terlihat tumpang tindih, sehingga memunculkan banyak kesempatan bagi oknum–oknum yang terlibat untuk mencari keuntungan dalam bentuk pemerasan dan lain sebagainya. Dengan adanya UU Omnibus Law Cipta Kerja, tentunya tindakan dan kesempatan tersebut dapat diminimalisir, bahkan mungkin mampu dihilangkan,’’ ujar Nengah Nurlaba saat

wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Di tengah gencarnya pemerintah pusat dalam membenahi dan menyederhanakan skema perizinan, terutama investasi. Namun, perizinan usaha di level pemerintahan daerah tidak sejalan dengan pemerintah pusat selama ini. Fakta tersebut merupakan salah satu hal yang melatarbelakangi penggarapan UU Omnibus Law Cipta Kerja. ‘’Dengan adanya raja–raja kecil di setiap daerah yang ikut menghambat proses perizinan serta permasalahan awig-awig yang terkadang masuk di dalamnya, membuat investor yang berkeinginan memulai usaha di Indonesia

kesulitan. Pro dan kontra dalam memutuskan sesuatu adalah hal yang wajar, sekarang bagaimana kita memahami dan mengimplementasikannya yang perlu diperhatikan,’’ imbuhnya. Dengan adanya investor, secara otomatis akan menambah peluang kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Bali. Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, ditambah dengan kondisi pandemi seperti ini banyak usaha yang tutup dan memutuskan untuk merumahkan bahkan mem-PHK karyawannya. Belum lagi, Bali yang terkena dampat paling nyata karena selama ini bergantung pada sektor pariwisata, yang kini keadaan pariwisata sangat memprihatinkan. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Ketua DPR-RI Puan Maharani Serahkan BST, BSB dan Sembako di Abiansemal KETUA DPR-RI Puan Maharani bersama Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) IGA Bintang Darmawati menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Bantuan Sosial Beras (BSB) dan Program Sembako bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara simbolis di Kabupaten Badung, bertempat di Wantilan Pura Dalem Abiansemal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Jumat (16/10) kemarin. Bantuan ini sebagai bagian dari program jaring pengaman sosial dalam rangka menangani dampak Covid-19. Kehadiran Ketua DPR RI diterima oleh Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kadis Sosial, PPPA Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra dan Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi. Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana menyampaikan terima kasih dan merupakan kehormatan bagi Badung atas kunjungan Ketua DPR-RI, Menteri Sosial dan Menteri PPPA di tengah pandemi Covid-19. Kunjungan ini sebagai motivasi seluruh komponen

masyarakat Badung untuk terus berupaya mencegah dan memutus rantai penyebaran wabah Covid-19. Disebutkannya, dalam percepatan penanggulangan wabah Covid-19, Pemkab Badung telah menyusun langkah-langkah strategis dengan mengedepankan muatan lokal. Pemkab Badung juga telah mengambil beberapa langkah kebijakan dalam upaya meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 yakni gratis pembayaran pemakaian PDAM, pemberian sembako, insentif bagi masyarakat yang di-PHK/ dirumahkan, menyiapkan rumah singgah, intensifikasi pembiayaan BPJS, bantuan masker, pengadaan APD dan insentif bagi tenaga medis. Lihadnyana lebih lanjut mengatakan, berkenaan dengan jaring pengaman sosial di Badung, Program Keluarga Harapan (PKH), Badung memiliki 4.425 KPM dan sejak Januari sampai saat ini telah disalurkan bantuan Rp 16,4 miliar lebih. Program sembako Kemensos, penerima reguler dan perluasan dalam penanggulangan Covid-19 sejumlah 9.429 KPM, program BSB dialokasikan sebanyak 4.081 KPM. Sementara untuk program BST sejumlah 12.877 KPM.

‘’Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat atas seluruh bantuan dan program yang telah diluncurkan untuk masyarakat Badung yang sangat bermanfaat meringankan beban masyarakat dalam upaya percepatan penanggulangan wabah Corona,’’ ucapnya. Sementara itu, Ketua DPR-RI Puan Maharani menyatakan, kehadirannya dalam penyaluran bantuan ini dalam rangka pengawasan legislatif atas program perlindungan sosial yang telah diberikan pemerintah sekaligus memantau mekanisme penyaluran bantuan sosial kepada keluarga yang berhak menerima. ‘’Bantuan pemerintah ini kita pastikan diberikan langsung kepada warga tidak mampu, untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa pandemi Covid. Bantuan ini agar dipergunakan untuk hal-hal bermanfaat,’’ ujarnya. Puan Maharani juga mengajak masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari seperti pakai masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Dijelas-

kannya, Bali merupakan salah satu daerah yang paling terdampak secara pariwisata. Untuk itulah perhatian pemerintah dan DPR dengan pemberian bantuan sosial agar dampak pariwisata tidak berkelanjutan. ‘’Hingga kini Covid-19 belum ada obatnya. Untuk itu, jangan berputus asa, tetap jalankan protokol kesehatan, supaya Bali segera aman, hidup normal kembali, masyarakatnya tambah sejahtera dan pariwisata kembali seperti semula. Kami harap gotong royong kita semua ini akan menguatkan Bali agar bisa bangkit kembali,’’ tegas putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini. Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama melaporkan, Kemensos RI yang juga sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melaksanakan percepatan penanganan Covid-19 dengan penyelenggaraan program. Di antaranya bantuan pangan nontunai (BPNT), kartu sembako, BST, BST kartu sembako non-PKH, BSB, pemenuhan keluarga penerima bantuan sosial dan program PKH. ‘’Realisasi pelaksanaan pro-

SECARA SIMBOLIS - Ketua DPR-RI Puan Maharani (kanan) menyerahkan secara simbolis dan memantau penyaluran BST, BSB dan Program Sembako bagi KPM di Wantilan Pura Dalem Abiansemal, Kabupaten Badung, Jumat (16/10) kemarin. gram Kemensos sudah mencapai 81 persen,’’ katanya. Menurutnya, jumlah penerima manfaat BPNT/program Sembako di Provinsi Bali sebanyak 174.480 KPM dengan alokasi anggaran

Rp 452,050 miliar. BST ditujukan bagi 189.635 KPM dengan nilai Rp 568,869 miliar. Pada Agustus lalu disalurkan bagi 94.300 KPM BPNT non-PKH dengan nilai bantuan Rp 47,150 miliar.

Jadi, keseluruhan anggarannya Rp 935.471 miliar. Sementara BSB di Provinsi Bali ditujukan bagi 86.566 KPM dengan volume beras 3.895.470 kg atau senilai Rp 39.024 miliar. (ad205)

Operasi Prokes, Enam Orang Terjaring Mangupura (Bali Post) -

Tim Gabungan Operasi Protokol Kesehatan (Prokes) terus menyisir warga atau pengusaha yang tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Seperti dilakukan di wilayah Kelurahan Seminyak, Kuta, petugas menindak dua tempat usaha dan enam orang tanpa masker termasuk tiga warga negara asing (WNA), Jumat (16/10) kemarin.

Bali Post/ist

OPERASI PROKES - Petugas melakukan Operasi Prokes di Jalan Raya Seminyak, Kuta.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan pukul 09.30 hingga 10.30 Wita. Sasarannya tempat usaha dan warga yang melintas di Jalan Raya Seminyak, Kuta. ‘’Personel yang terlibat

27 orang dari Polri, TNI, Satpol PP dan Penrepti,’’ ungkapnya. Dalam operasi tersebut ditindak dua tempat usaha karena tidak menyiapkan tempat cuci tangan serta terjaring enam orang yang tidak memakai masker asal Klungkung,

Kupang (NTT), Rusia, Belarus, Jerman dan Italia. Kegiatan sama juga dilakukan anggota Polsek Benoa bersama instansi terkait, Kamis (15/10) pukul 22.00 Wita. Sasarannya areal Dermaga Barat, kompleks pertokoan di

Pelabuhan Benoa. ‘’Hasilnya nihil ditemukan pelanggar prokes Covid-19. Masyarakat diimbau disiplin melaksanakan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan,’’ ujar Sukadi. (kmb36)

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bali DPO Korupsi Ditangkap di Jimbaran Gelar Pelatihan Mendongeng DINAS Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali menggelar pelatihan mendongeng untuk kalangan generasi muda, Jumat (16/10) kemarin. Kegiatan yang mengambil tema ‘’Untuk Mengembangkan Potensi dan Kreativitas pada Era Pandemi’’ ini diikuti 15 orang peserta. Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kemampuan mendongeng dan mengembangkan kreativitas di masa pandemi. Adapun materi yang disampaikan seperti cara mendongeng dan bagaimana memilih buku yang sesuai dengan usia. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. ditemui di sela pembukaan mengatakan, kegiatan yang digelar cukup singkat ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi generasi muda dalam mendongeng. Diharapkan tiap-tiap peserta bisa membagikan ilmu ke banyak orang, terutama generasi muda dan anak-anak. ‘’Kita mengajak generasi muda untuk mendongeng karena banyak hal positif

yang dapat diambil melalui dongeng yang disampaikan, baik itu tentang rasa saling menolong, kegotong-royongan, membantu teman dalam kesusahan maupun hal sosial lainnya,’’ katanya. Lebih lanjut disampaikannya, dongeng zaman dahulu lebih banyak mengajarkan hal-hal positif. Banyak pesan tersembunyi dari dongeng yang bisa diambil dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, melalui dongeng bisa membentuk karakter anak itu sendiri. Selain itu, bagaimana anak-anak bisa menghormati orangtua atau orang lain. ‘’Kita ingin anakanak menghargai orang lain,’’ ucapnya. Menurut Luh Putu Haryani, dahulu orangtua lebih sering mendongeng untuk anak-anaknya. Namun, sekarang pihaknya melihat sebagian besar ortu atau saudara justru sibuk dengan aktivitas masing-masing. Akhirnya, anak-anak memilih berinteraksi dengan TV atau HP. Kalau hal itu dibiarkan, tentu

BUKA PELATIHAN - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. (kiri depan) saat membuka Pelatihan Mendongeng di kantor setempat, Jumat (16/10) kemarin. mengakibatkan anak-anak akan memunculkan rasa induvidualisme bahkan cenderung cuek. Melalui media dongeng, selain cerita juga terdapat informasi atau hal positif yang bisa diambil. Jadi, anak-anak benar-benar mendapat sesuatu yang positif dan berman-

Kemenparekraf Fasilitasi Penerbitan Buku Proyek Desain

Mangupura (Bali Post) – Belum adanya standar baku dalam pengadaan dan pengelolaan jasa desain di Indonesia mengakibatkan para desainer kesulitan mematok harga. Bahkan, celah antardesainer sangat terlihat. Ini bisa diketahui dari pendapatannya, ada sangat besar dan ada yang hanya mendapat 3M alias makasi, makasi, makasi. Hal itu ditegaskan Direktur Kajian II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dian Permatasari di sela sosialisasi Buku ‘’Proyek Desain’’ di Kuta, Badung, Kamis (15/10). Menurutnya, selama ini orang masih menganggap desain sebagai hobi. Padahal desain merupakan profesi yang patut dihargai secara profesional. Untuk membantu para desainer dalam meningkatkan nilai jual, Kemenparekraf memfasilitasi penerbitan buku berjudul ‘’Proyek Desain: Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia’’, dalam upaya memajukan ragam desain di Tanah Air. Buku ini mencakup pemahaman

Dian Permatasari (kanan) desain, dimensi pengerjaan proyek desain, aspek hukum dan etika profesi desain di Indonesia. Buku tersebut diharapkan menjadi referensi mengenai pengadaan dan pengelolaan jasa desain serta pengelolaan suatu proyek desain untuk pemangku kepentingan industri desain, baik pemerintah sebagai pembuat kebijakan, klien sebagai pemberi tugas, desainer sebagai pelaksana tugas, dunia pendidikan desain maupun

Bali Post/kmb23

masyarakat. ‘’Kami mendukung penerbitan buku proyek desain karena memberikan wawasan mengenai ragam desain,’’ kata Dian Permatasari. Buku ‘’Proyek Desain’’ merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf dan Asosiasi Desain (ADGI, ADPII, AIDIA, HDII dan HDMI). Penerbitan buku ini dikarenakan belum adanya standar baku dalam pengadaan dan pengelolaan jasa desain di Indonesia. (kmb23)

faat agar ke depannya jauh lebih baik dan karakternya bagus. ‘’Saya berharap pada diri adik-adik peserta pelatihan ini akan muncul rasa kecintaan terhadap literasi dan minat untuk bercerita atau mendongeng,’’ pungkas Luh Putu Haryani. (ad200)

Mangupura (Bali Post) Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Badung bersama Tim Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus tindak pidana korupsi atas nama terpidana Ida Bagus Surya Bhuwana pada Kamis (15/10) sore. Kajari Badung I Ketut Maha Agung didampingi Kasiintel Made Bamax membenarkan penangkapan tersebut. Dijelaskannya, Surya Bhuwana ditangkap di Hotel Jimbaran View, Jalan Raya Uluwatu, Kuta Selatan, sekitar pukul 16.00 Wita. Penangkapan dilakukan sehubungan dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1230 K/Pid.Sus/2020 yang dibacakan saat sidang terbuka pada 29 Juni 2020. Terpidana Surya Bhuwana dinyatakan terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Terpidana dijerat melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan

Bali Post/kmb37

DIEKSEKUSI - Terpidana Ida Bagus Surya Bhuwana saat dieksekusi tim kejaksaan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Maha Agung melanjutkan, terpidana Surya Bhuwana dalam tingkat kasasi yang membatalkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 51/ PID.SUS-TPK/2019/PN.JKT. PST tanggal 05 September 2019 dengan menjatuhkan

pidana penjara selama lima tahun dan pidana denda Rp 200.000.000, subsider pidana kurungan selama enam bulan serta dipidana tambahan berupa uang pengganti Rp 15 miliar. Apabila terpidana tidak sanggup membayar uang pengganti tersebut paling lama satu bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, harta bendanya dapat disita dan dilelang oleh jaksa untuk menutupi. (kmb37)

Virtual Modification Contest

Dealer Honda Gianyar Pilih Delapan Juara SEBAGAI bentuk apresiasi dan wadah untuk generasi milennial Bali yang kreatif, Astra Motor Bali melalui jaringan dealer Honda wilayah Gianyar kembali menggelar virtual modification contest. Berlaku periode 21 September hingga 5 Oktober 2020, kegiatan kontes yang dilakukan secara online ini dibagi menjadi dua kategori yaitu PCX150 Batlle dan Entry Level Matic Battle. Masingmasing kategori dipilih pemenang favorit berdasarkan like terbanyak melalui media sosial Instagram. Peserta yang mengikuti kegiatan modifikasi ini wajib melakukan pendaftaran melalui link bit.ly/hvmcgianyar. Pendafataran ini gratis. Para modifikator dapat menyiapkan karyanya dan mengikuti kontes modifikasi ini dari rumah sesuai imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan mengurangi kerumunan. Tercatat 27 peserta bergabung dalam uji kreativitas motor ini dan dipilih tiga pemenang masing-masing kategori yang

berhak mendapat hadiah menarik. Marketing Manager Astra Motor Bali Henry Setiawan mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang bergengsi para modifikator dalam menuangkan bakat, kreativitas dan menyalurkan hobinya dalam modifikasi melalui virtual. Kontes ini lebih menonjolkan tampilan motor tanpa mengurangi unsur safety dan aspek kelengkapan keselamatan berkendara serta memberikan ruang yang maksimal dalam menuangkan kreativitas, sesuai keinginan para modifikator. Berbagai karakter konsep desain pun dapat diaplikasikan pada motor skutik Honda ini. ‘’Seiring konsumsi digital yang semakin meningkat, masyarakat semakin banyak melakukan aktivitas secara online. Hal ini menjadi salah satu latar belakang kami mengadakan kontes modifikasi yang sifatnya virtual. Dengan semangat Satu Hati, kami terus berupaya merangkul generasi muda khususnya para pencinta

JUARA – Para juara virtual modification contest. modifikasi area Gianyar menangnya pemilik akun @ u n t u k b e r k a r y a d e n g a n kampilcedarcustom13 (juara mewujudkan mimpi seiring I), @divanggas (juara II) dan @ perkembangan dunia modi- dimasaryaaa09 (juara III). Katfikasi. Melalui kegiatan ini egori PCX150 Batlle pemenangkami berharap para modi- nya pemilik akun @mujito67 fikator tetap produktif dan (juara I), @peyekfrendy (juara dapat melewati masa-masa II) dan @aryacomic8 (juara III). saat ini,’’ ungkap Henry. Juara Favorit dengan like Berikut ini adalah delapan terbanyak masing-masing @ jawara yang terpilih. Kategori dayu_wulan_lesmana dan @ Entry Level Matic Battle, pe- Dimasaryaaa09. (bns)


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Jumat Berbagi, Artha Bantu Warga Penyandang Disabilitas dan Musibah Longsor BUPATI Jembrana I Putu Artha mengunjungi penyandang disabilitas dan warga yang terkena musibah longsor di Kecamatan Mendoyo, Jumat (16/10) kemarin. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin Bupati Jembrana tiap Jumat sebagai wujud kepedulian dan perhatiannya terhadap warga kurang beruntung. Warga disabilitas yang mendapat bantuan yakni I Made Gangga (17) asal Dusun Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, serta I Gusti Ngurah Putu Wahyu Permana (13) dan Ni Putu Sari Dewi (27) yang tinggal di Dusun Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Bupati Artha juga tidak

ketinggalan memantau warganya yang terkena musibah tanah longsor akibat diterjang hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Jembrana beberapa hari belakangan ini. Bupati Artha melihat secara langsung kondisi kesehatan masyarakatnya. Lokasi yang dikunjungi Bupati Artha yaitu rumah milik I Nyoman Setatra (70) di Dusun Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad, serta rumah I Nyoman Widana dan rumah milik I Made Suiden (55) yang tinggal di Dusun Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Di rumah warganya yang tertimpa musibah longsor, Bupati Artha melihat secara langsung reruntuhan tembok panyengker milik I Nyoman

Widana di Dusun Kepuh. Reruntuhan itu masih menutupi drainase yang ada di depan rumahnya. Selanjutnya Artha mengunjungi rumah milik I Made Suiden (55) yang roboh. Sementara di kediaman Nyoman Setatra (70) yang tinggal di Dusun Gunung Sekar, Bupati Artha yang hadir didampingi Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad I Gusti Ngurah Putu Ediana, sempat kaget melihat satu unit bangunan yang diperuntukkan sebagai kamar mandi permanen yang berlokasi di belakang rumah I Nyoman Setatra terjungkal sekitar lima meter dari pekarangan rumah. ‘’Saat ini suami saya masih dalam keadaan sakit. Kejadian itu disebabkan hujan lebat pada Minggu (11/10)

Kesehatan

Kenali Risiko Letak Sungsang Apa Itu Posisi Bayi Sungsang?

Oleh dr. Pande Agus Parta Prananda

SELAMA kehamilan, bayi biasanya berada pada posisi kepala di atas dan kaki di bawah. Ketika memasuki akhir trimester ketiga kehamilan sekitar 36 minggu atau tepatnya menjelang waktu persalinan tiba, posisi bayi di dalam kandungan akan berubah dari yang tadinya kepala berada di atas menjadi sebaliknya. Idealnya, posisi kepala bayi berada di bawah dengan dagu yang terselip di dada dan kaki ada di atas. Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, kondisi ini disebut vertex presentation atau vertex occiput anterior. Posisi kepala di bawah merupakan posisi yang paling aman saat melahirkan normal. Perubahan posisi tubuh bayi yang seolah terbalik ini adalah kondisi yang normal. Hal ini bertujuan mempermudah proses kelahiran nantinya sekaligus memberi dorongan untuk membuka jalan lahir. Jadi, posisi kepala bayi yang berada di dekat leher rahim (serviks) bisa keluar terlebih dahulu melalui vagina, baru kemudian diikuti oleh tubuh, tangan dan kakinya. Sayangnya, terkadang bayi bisa berada pada posisi sungsang, yang mana kepala bayi tidak berada di bawah melain-

kan tetap di atas. Jika digambarkan, posisi bayi yang tidak berubah ini akan membuat bagian bokong dan kaki bayi yang akan dilahirkan keluar terlebih dahulu. Kondisi yang bisa berlangsung sampai persalinan ini dinamakan sebagai breech birth atau posisi bayi sungsang. Ada tiga jenis posisi bayi sungsang di dalam kandungan, bahkan sampai menjelang waktu persalinan. Pertama, Frank breech (sungsang frank). Posisi frank breech yaitu ketika kedua kaki bayi di dalam kandungan mengarah lurus ke atas, tepat di depan wajah dan tubuhnya. Hal ini membuat bagian yang berada di bawah hanyalah bokong. Frank breech adalah jenis posisi sungsang yang paling umum terjadi pada bayi di dalam kandungan menjelang persalinan. Kedua, Complete breech (sungsang lengkap). Complete breech adalah posisi sungsang ketika lutut dan kaki bayi di dalam kandungan menekuk seperti sedang berjongkok. Dalam posisi sungsang ini, bokong dan kaki bayi yang akan terlebih dahulu masuk ke jalan saat dilahirkan melalui persalinan vagina. Ketiga, Incomplete breech (sungsang tidak lengkap). Incomplete breech adalah posisi

sungsang kombinasi dari frank breech dan complete breech. Kondisi ini terjadi ketika salah satu kaki bayi berada di atas ke arah kepalanya, sedangkan yang satunya lagi menekuk ke bawah bokong. Bayi dengan posisi sungsang ini menjelang persalinan kadang membuat Anda merasa seperti ada yang menendang perut bagian bawah. Jika bayi berada dalam posisi sungsang lengkap (complete) atau tidak lengkap (incomplete), dokter biasanya dapat melakukan tindakan saat persalinan. Dokter mungkin akan mencoba memutar kepala bayi sembari meletakkan tangannya di bagian perut atau disebut external cephalic version. Sebelum waktu persalinan tiba, dokter biasanya akan memeriksa kesehatan serta kondisi Anda dan bayi dengan posisi sungsang terlebih dahulu. Jika dirasa kondisinya tidak aman dan memungkinkan untuk melakukan persalinan normal melalui vagina, dokter dan tim medis tidak akan menyarankan tindakan external cephalic version untuk kasus bayi sungsang. Apa penyebab posisi bayi sungsang? Posisi bayi sungsang biasanya dapat terlihat saat Anda menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) menjelang hari persalinan. Meski posisi bayi umumnya akan segera berputar sebagaimana normalnya, ada pula beberapa bayi yang tetap bertahan pada posisi sungsang sampai hari persalinan tiba. Penyebab utama posisi sungsang di dalam kandungan ini sebenarnya belum dapat dipastikan. Namun, American Pregnancy Association menyebutkan berbagai penyebab yang mungkin menjadi alasan di balik posisi bayi sungsang. (ad207)

Danramil di Kodim 1617/Jembrana Dirotasi

Negara (Bali Post) – Sejumlah jabatan perwira di Kodim 1617/Jembrana dirotasi. Selain perwira staf, jabatan Komandan Rayon Militer (Danramil) juga mengalami pergantian. Serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, Jumat (16/10) kemarin. Sertijab dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap orang yang hadir diwajibkan menerapkan 3M. Menggunakan masker dan sebelum masuk ruangan diharuskan mencuci tangan serta selalu menjaga jarak. Sertijab dihadiri Kasdim, para Danramil, perwira staf, perwakilan anggota yang diwakili para Bati TUUD Koramil serta PNS jajaran Kodim 1617/Jembrana. Dandim Haruna di selasela sertijab mengatakan, pergeseran dan rotasi jabatan di lingkungan TNIAD khususnya Kodim 1617/ Jembrana dilakukan untuk penyegaran organisasi. Selain itu, memberikan kesempatan personel merasakan tour of duty dan tour of area sehingga mendapatkan pengalaman baru dalam setiap penugasannya. Dandim mengharapkan jabatan baru hendaknya mampu menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja demi tercapainya tugas pokok Kodim 1617/Jembrana. ‘’Para pejabat segera menyesuaikan di tempat tugas yang baru karena tuntutan tugas dan tanggung jawab ke depan kepada TNI-AD

sekitar pukul 10.00 Wita,’’ ujar istri I Nyoman Setatra. Di sela-sela pemantauan itu, Bupati Putu Artha minta tiga warga yang terkena bencana segera difasilitasi. ‘’Saya minta kepada PMI dan BPBD untuk memberikan bantuan. Saya harapkan PMI melalui Pak Sekda memberikan bantuan berupa barang-barang senilai Rp 5 juta, sedangkan BPBD agar segera ajukan usulan ke BPBD Provinsi Bali. Perbekel agar ikut bergotong royong meringankan beban warga membersihkan sisa-sisa material longsoran,’’ katanya. Ia juga mengajak masyarakat Jembrana lebih waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem disertai hujan lebat diprediksi masih akan terjadi. (ad206)

BANTU WARGA - Bupati Jembrana I Putu Artha (tengah) meninjau warga yang terkena longsor dan penyandang disabilitas sekaligus memberikan bantuan di Mendoyo, Jumat (16/10) kemarin.

Tampung Warga Tanpa Gejala

Tabanan Siapkan Tempat Isolasi Terpadu Tabanan (Bali Post) Kabupaten Tabanan akhirnya berhasil menurunkan status zona merah ke zona oranye. Ini dikarenakan perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan tren menurun terkait penambahan angka positif baru. Di sisi lain, jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan.

Semua itu tidak terlepas dari upaya Pemkab Tabanan melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan dalam menekan penyebaran virus Corona. Sejumlah terobosan dilakukan selama ini. Pemkab Tabanan menyiapkan tambahan tempat tidur untuk pasien yang memiliki gejala

sedang hingga berat di rumah sakit dan tempat isolasi terpadu bagi warga Tabanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika saat dimintai konfirmasinya, Jumat (16/10) kemarin, mengatakan isolasi terpadu berisi 100 tempat tidur telah disiapkan sejak Senin (12/10) lalu. Tempat isolasi yang disiapkan salah satunya hotel di wilayah Kota Denpasar. Artinya, jika ada warga Tabanan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau gejala ringan akan diisolasi di

tempat itu. Untuk mendukung warga yang tengah menjalani masa isolasi, disiapkan empat tenaga kesehatan (nakes) di tempat karantina mandiri. Mereka bertugas secara bergilir per shift dua orang. Tugasnya tidak lain memantau dan merawat warga Tabanan yang menjalani isolasi. ‘’Satu orang satu kamar, kecuali jika mereka satu keluarga seperti suami-istri atau orangtua dan anaknya,’’ ujar Suratmika. Petugas yang berjaga tidak harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap selama di

hotel, kecuali jika melakukan kontak secara langsung. ‘’Mereka yang diisolasi ini tidak keluar dari kamar. Jika butuh sesuatu tinggal menelepon dari kamar. Kalau memang perlu tindakan langsung, barulah tenaga kesehatan memakai APD lengkap,’’ jelasnya. Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan hingga Jumat (16/10) sore, seperti disampaikan Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, kasus baru 7 orang dan pasien sembuh 11 orang. Tambahan kasus ini membuat total pasien positif Covid-19 di Tabanan menjadi 716. Rinciannya, sembuh 632 orang, meninggal 32 orang dan masih dalam perawatan 52 orang. (kmb28)

DPT Pilkada Tabanan Ditetapkan 362.813 Tabanan (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020 sebanyak 362.813 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 1.130 TPS yang tersebar di 133 desa di 10 kecamatan. Hal ini ditetapkan dalam pleno terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Tabanan 2020 di Hotel dan Restoran Dewi Sinta, Tanah Lot, Kediri, Jumat (16/10) kemarin. Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa usai pleno menyampaikan, penetapan DPT telah melalui proses cukup panjang. Diawali coklit mulai 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 di 1.130 TPS. Selanjutnya dilakukan penyusunan DPHP (Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran) yang ditetapkan secara berjenjang mulai tingkat desa, kecamatan hingga ditetapkan menjadi DPS (Daftar Pemilih Sementara) di tingkat kabupaten. ‘’Setelah itu kami terus berupaya menyempurnakan daftar pemilih dengan membuka posko layanan pemilih

Bali Post/kmb28

PENETAPAN DPT - Pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT Pilkada Tabanan 2020 di Tanah Lot, Kediri. di 133 desa dan satu posko di KPU kabupaten untuk melayani pemilih,’’ jelasnya. Pihaknya juga melakukan uji publik secara berjenjang mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten guna menguji data pemilih yang sudah disusun oleh KPU Tabanan dan jajarannya. ‘’Dengan proses yang begitu detail dan panjang itu, kami meyakini inilah daftar pemilih terbaik yang bisa kami hasilkan di tengah pandemi Covid 19,’’ bebernya. Hasil ini juga tidak lepas dari peran semua pihak mulai dari kepedulian masyarakat

yang memberikan masukan hingga stakeholder seperti Bawaslu, Disdukcapil Tabanan, partai politik serta tim pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan dalam upaya menyajikan data pemilih berkualitas yang memenuhi tiga unsur yakni akurat, komprehensif dan update. DPT yang ditetapkan kali ini kurang 3.337 pemilih dibandingkan DPT Pemilu 2019 lalu mencapai 366.150 orang. Ini dimungkinkan karena dalam DPT Pemilu 2019 tidak ada tahapan coklit atau faktual door to door. ‘’Proses

DPT 2019 tidak ada tahapan coklit atau langsung dimutakhirkan, sehingga memungkinkan adanya data ganda dan TMS (tidak memenuhi syarat). Ditambah lagi dalam Pemilu 2019 kami banyak mendapatkan masukan data dari tim pasangan calon dan stakeholder yang harus diakomodasi dalam waktu singkat,’’ imbuh Weda Subawa. Hal itu diperkuat oleh data awal yang diterima KPU Tabanan sebanyak 381.296 pemilih kemudian berproses melalui coklit hingga ditetapkan DPS terjadi pengurangan akibat TMS salah satunya banyak data ganda. Setelah dilakukan pemutakhiran terjadi proses pengurangan TMS dan penambahan pemilih baru hingga penetapan DPS sebanyak 363.330. Dari jumlah data awal hingga penetapan DPS terjadi pengurangan 17.966 pemilih. DPS data pemilih kembali berproses melalui instrumen tanggapan masyarakat dan uji publik sehingga terjadi pengurangan 517 pemilih sehingga menjadi 362.813 pemilih yang ditetapkan menjadi DPT. (kmb28)

Sejumlah Kios Suvenir di Tanah Lot Tutup Bali Post/kmb26

SERTIJAB - Sertijab Danramil dan Perwira staf di Kodim Jembrana dipimpin Dandim 1617/Jembrana. khususnya Kodim 1617/Jembrana dalam pengabdian kepada bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19 serta menyongsong perhelatan pilkada serentak tahun 2020,’’ ujarnya. Dandim 1617/Jembrana Haruna juga mengharapkan jajarannya terus menyosialisasikan prokes Covid-19 dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. ‘’Tugas kita bersama bagaimana mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan,’’ tandasnya. Serah terima jabatan di antaranya Danramil 01 Negara yang semula dijabat Kapten

Inf. I Wayan Yudana diserahterimakan kepada Kapten Chb. Drs. Karyanto yang semula menjabat Pasiter Dim. Kapten Inf. I Wayan Yudana menjabat sebagai Pasi Ops Dim. Pasiter Dim dijabat Kapten Inf. I Nyoman Gede Andika yang semula menjabat Danramil 04 Pekutatan. Kapten Inf. Tri Winarto selanjutnya mengisi jabatan Danramil 04 Pekutatan. Sementara jabatan Danramil 02 Mendoyo dijabat oleh Kapten Inf. Agus Muhid yang semula menjabat Danramil 03 Melaya. Pejabat baru Danramil 03 Melaya dijabat oleh Kapten Inf. Supena, sedangkan Kapten Inf. Supena menjabat sebagai Danramil 02 Mendoyo. (kmb26)

Tabanan (Bali Post) – Seorang ibu pemilik salah satu kios/toko suvenir di kawasan DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, tampak tengah menghaturkan persembahan (mabanten - red) sehari-hari bertepatan Tilem, Jumat (16/10) kemarin. Sementara sang suami, I Nyoman Sutama, merapikan dan membersihkan barang dagangan

yang dipajang seraya berharap akan ada pengunjung yang mau membeli. Pria asal Desa Beraban ini merupakan salah satu pemilik kios yang masih bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Jika sebelum pandemi puluhan kios di kawasan tersebut hampir seluruhnya buka dan ramai pengunjung, pemandangan itu kini tidak terlihat lagi. Yang ada jus-

tru sejumlah kios suvenir mati suri, bahkan ada yang tutup. Sementara yang masih bertahan atau tetap buka jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Sutama bersama istrinya dalam seminggu hanya membuka kiosnya paling banyak tiga kali khususnya pada akhir pekan atau hari libur mengingat kunjungan cukup banyak dibandingkan hari biasanya.

Bali Post/kmb28

MINIM KUNJUNGAN - Kios suvenir di kawasan DTW Tanah Lot minim kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19.

‘’Tamu tidak tentu. Jika sebelum Covid akhir pekan selalu ramai, sekarang sepi. Bahkan, meski buka mulai siang sampai sore, kami tidak dapat untung,’’ terangnya. Sebelumnya, Kepala Divisi Pasar DTW Tanah Lot Made Adhi Susila seizin Manajer Operasional Ketut Toya Adnyana mengatakan, sejak DTW dibuka Juli lalu tidak banyak pedagang yang kembali beraktivitas mengingat kunjungan belum pulih seperti sebelum Covid. ‘’Rata-rata hanya 2 persen yang buka. Itu pun sifatnya datang sebentar untuk sekadar bersihbersih, mabanten dan mengecek makanan kedaluwarsa khususnya pedagang makanan dan minuman. Apalagi daya beli masyarakat memang sedang lesu,’’ ucapnya. Kondisi itu menyebabkan sejumlah pemilik kios di DTW Tanah Lot memilih memutus kontrak. Sementara pedagang lainnya khususnya los makanan dan minuman berjualan di rumah atau lokasi lain agar tetap mendapatkan pembeli. Sekitar 650 pedagang kios dan los berjualan di seputaran DTW Tanah Lot. (kmb28)


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Fraksi DPRD Gianyar Dorong Pengesahan RAPBD 2021 TIDAK perlu waktu lama, sejak disampaikannya pengantar nota keuangan Rancangan APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Senin (12/10) lalu, semua fraksi DPRD Kabupaten Gianyar menyatakan sepakat bahkan mendorong agar RAPBD itu segera disahkan menjadi Perda APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021. Hal ini berlangsung dalam sidang agenda Penyampaian Jawaban Bupati Gianyar di gedung DPRD Gianyar, Jumat (16/10) kemarin. Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan, setelah disampaikannya jawaban, semua fraksi dapat memberikan pendapatnya agar RAPBD Tahun 2021 bisa disahkan.

‘’Setelah tadi saya sampaikan jawaban terkait apa yang ditanyakan. Dilanjutkan fraksifraksi menyatakan pendapatnya, agar bisa menerima dan menyetujui, menetapkan dan mengesahkan jadi Perda APBD Kabupaten Gianyar,’’ ujar Bupati. Perda APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 diagendakan disahkan 19 Oktober mendatang. Harapannya setelah Perda APBD itu disahkan, program yang telah dirancang 2021 itu tendernya bisa segera dimulai. ‘’Program yang sudah dirancang itu tendernya bisa segera dimulai Desember tahun ini. Bahkan bisa lebih maju lagi. Ini merupakan suatu kemajuan luar biasa dalam rangka pemulihan perekonomian Kabu-

paten Gianyar. Kita berharap ada percepatan perputaran uang pemerintah kepada masyarakat,’’ imbuhnya. Bupati Mahayastra juga menyampaikan pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 2,007 triliun lebih. Itu diperoleh dari beberapa sumber. Seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari beberapa jenis yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Mahayastra mengharapkan adanya peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha untuk bersamasama menggerakkan sek-

tor pariwisata agar kembali tumbuh. Ia juga mengajak sektor usaha itu tidak hanya tergantung wisatawan asing, tetapi lebih banyak menggarap wisatawan domestik. Serta mengadakan event berskala internasional untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal di Kabupaten Gianyar. Di samping upaya pencapaian target pajak daerah, 2021 mendatang Pemkab Gianyar juga meningkatkan anggaran untuk layanan gratis rawat inap dan rawat jalan kelas III, bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Sehingga ke depan seluruh masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan dapat dilayani. Menjawab pandangan

Elemen Masyarakat Bangli Kutuk Tindakan Anarkis Saat Unjuk Rasa

Bangli (Bali Post) – Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Bangli menolak dan mengutuk keras tindakan demo anarkis terkait Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law. Mereka yang demo anarkis itu adalah pihakpihak yang tidak bertanggung jawab pada saat unjuk rasa. Kutukan itu disampaikan elemen masyarakat saat deklarasi di depan Monumen Pahlawan Kapten Mudita, Bangli, Jumat (16/10) kemarin. Elemen masyarakat yang menyampaikan deklarasi itu terdiri dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Desa Adat (MDA), MUI, pendeta jemaat, pecalang, KMHDI dan perwakilan mahasiswa serta tokoh pemuda.

Selain menolak dan mengutuk tindakan anarkis yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab pada saat dilaksanakannya kegiatan unjuk rasa khususnya menyikapi Undang-undang Cipta Kerja/ Omnibus Law, ada beberapa poin disampaikan saat deklarasi itu. Ditegaskan, elemen masyarakat Kabupaten Bangli menghormati kebebasan

berpendapat di muka umum yang dilakukan secara damai dan sesuai protokol kesehatan Covid-19, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Elemen masyarakat Bangli mengajak masyarakat tidak mudah terprovokasi melakukan aksi unjuk rasa dan mendorong dilakukan upaya-upaya yang tidak sesuai konstitusi dan hukum yang berlaku. Elemen masyarakat Bangli mendukung aparat penegak hukum untuk menindak dan memproses hukum para pelaku aksi anarkis yang merusak fasilitas umum dan mengganggu ketertiban masyarakat. Ketua FKUB Kabupaten Bangli I Nyoman Sukra yang memimpin aksi deklarasi Bali

TANDA TANGAN - Elemen masyarakat Bangli membubuhkan tanda tangan pada spanduk deklarasi. Cinta Damai itu sangat menyayangkan aksi demo anarkis dalam menyikapi Undang-undang Cipta Kerja/Omnibus Law beberapa waktu lalu. Tidak seharusnya demo itu diiringi aksi anarkis. Terlebih aksi demo itu dilakukan di tengah merebaknya Covid-19. Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengapresiasi deklarasi Bali Cinta Damai yang dilakukan

elemen masyarakat di Bangli. Menurutnya, saat ini Bali butuh situasi damai dan aman untuk membantu pemulihan baik secara kepariwisataan maupun pemulihan ekonomi. Kapolres mengharapkan di situasi pandemi ini tidak melakukan unjuk rasa atau mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, karena ini sangat berpotensi penyebaran Covid-19. (kmb40)

Pohon Tumbang Rusak Dapur dan Kamar Mandi Bangli (Bali Post) – Sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa rumah milik I Nengah Witara, warga Dusun Umbalan, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Jumat (16/10) kemarin. Musibah itu mengakibatkan bangunan dapur dan kamar mandi korban rusak. Peristiwa pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Kadus Umbalan I Nengah Subagia menuturkan saat

kejadian itu tidak ada angin maupun hujan. Pohon berjenis dapdap setinggi sekitar 30 meter itu tiba-tiba tumbang lalu menimpa dapur dan kamar mandi korban. Menurut Subagia, kemungkinan pohon itu tumbang karena lapuk. Dikatakan tidak ada warganya yang menjadi korban akibat kejadian itu. Hanya bangunan dapur dan kamar mandi korban yang mengalami kerusakan pada bagian atapnya.

Pascakejadian itu, masyarakat di banjar setempat telah melakukan upaya pembersihan terhadap material pohon yang tumbang itu. Pembersihan dilakukan, memanfaatkan alat senso milik Desa setempat. ‘’Warga kami sudah gotong royong. Sekarang masih di lokasi,’’ ujarnya. Subagia menambahkan, pihaknya juga sudah mengusulkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bangli agar warganya itu bisa

mendapatkan bantuan. Di rumah itu, terdapat dua KK yang tinggal di sana. Diperkirakan, kerugian yang dialami korban akibat kejadian itu mencapai Rp 30 juta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Ketut Gede Wiredana dikonfirmasi terpisah mengaku belum mendapat laporan terkait kejadian pohon tumbang di Dusun Umbalan itu. (kmb40)

Diberi Peringatan Oknum PTT Terbukti Kampanye Bangli (Bali Post) – Oknum pegawai tidak tetap (PTT) yang terbukti ikut aktif kampanye sudah diberi sanksi oleh dinas tempatnya bertugas. Oknum PTT itu saat kampanye mengacungkan jari sesuai nomor urut salah satu paslon. Namun, bentuk sanksi yang diberikan berupa peringatan saja. ‘’Kami sudah berikan peringatan supaya tidak lagi melakukan hal itu,’’ ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika, Rabu (14/10) lalu. Disebutkan Redika, sanksi telah diberikan per Senin lalu. Setelah pihaknya menerima rekomendasi dari Bawaslu Bangli. Pejabat asal Batur itu mengatakan, oknum pegawainya itu ikut aktif kampanye kemungkinan karena ketidaktahuan-

nya. Pihaknya telah memberikan arahan dan meminta oknum pegawainya itu agar ke depannya menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada. Menurutnya, pegawai memang punya hak pilih, tetapi tidak boleh ikut aktif kampanye. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli merekomendasikan pemberian sanksi terhadap seorang oknum di lingkungan Pemkab Bangli. Bawaslu menilai oknum PTT tersebut tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada Bangli 2020. Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna, Jumat (9/10) lalu mengatakan, awalnya pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa ada

seseorang yang diduga PTT ikut aktif melakukan kampanye dengan mengacungkan jari sesuai nomor urut salah satu paslon saat pelaksanaan kampanye paslon beberapa waktu lalu. ‘’Setelah kami telusuri di lapangan, ternyata informasi itu benar adanya bahwa PTT itu benar melakukan gestur seperti yang ada di foto,’’ ungkapnya. Untuk memastikannya, pihaknya kemudian mengundang oknum PTT tersebut untuk dimintai klarifikasi. Klarifikasi dilaksanakan tanggal 7 Oktober lalu, sehari setelah informasi itu diterima. ‘’Hasilnya memang demikian adanya. Pengakuannya ya… dia tidak tahu bahwa tidak boleh ikut kampanye,’’ kata Purna. (kmb40)

umum Fraksi Golkar, Bupati Mahayastra mengatakan 2021 langkah yang diambil dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya adalah dengan melaksanakan pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru, serta melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada desa wisata yang sudah ditetapkan, sehingga desa wisata bisa berkembang secara mapan dan mandiri. Begitu pula harus didukung SDM kompeten dan berdaya saing tinggi. Itu dilakukan dengan meningkatkan peran BLK (Badan Latihan Kerja) dalam memberikan pelatihan kepada para pencari kerja sesuai kebutuhan pasar kerja. Menjawab pandangan

umum Partai Demokrat terkait penataan utilitas di Catus Pata Ubud, Bupati mengatakan penataan utilitas di Catus Pata Ubud telah diang-

garkan di tahun anggaran 2021 sambil menunggu proses perizinan dari pemerintah pusat Balai Jalan Wilayah 8 Surabaya. (ad203)

Covid di Gianyar Meningkat Bupati Mahayastra Siapkan Langkah Strategis

Gianyar (Bali Post) Jumlah warga positif Covid-19 di Kabupaten Gianyar terus bertambah. Bahkan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, hingga Kamis (15/10), tercatat 1.315 warga di kawasan seni ini positif Covid-19, dengan 1.056 warga dinyatakan sembuh. Melihat kondisi ini, Bupati Gianyar I Made Mahayastra sudah mengambil langkah strategis. Dengan gerak cepat mendeteksi klaster penularan, hingga menyiapkan dua hotel untuk OTG. Berdasarkan data GTPP Bali hingga Kamis (15/10) tercatat tambahan pasien positif sebanyak 14 orang, sehingga total 1.315 warga positif Covid-19. Sementara pasien sembuh juga bertambah 12 orang, total tercatat 1.056 warga sembuh. Sementara warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 tercatat sebanyak 55 orang. Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan, kasus warga positif Covid setiap harinya sudah melandai. ‘’Ka-

sus Covid-nya sudah mulai melandai. Walau turun bukan berarti tidak ada. Turun dari titik tertinggi yang pernah terjadi di Gianyar,’’ katanya usai mengikuti sidang di DPRD Gianyar, Jumat (16/10) kemarin. Tidak hanya itu, Bupati juga mengungkapkan warga yang sembuh juga terus bertambah. Pihaknya hanya berharap warga sembuh terus bertambah dan tidak ada lagi yang meninggal akibat Covid-19. ‘’Sembuh sudah semakin tinggi. Harapan kita yang sembuh tinggi, positif berkurang, dan yang meninggal jangan sampai ada lagi. Lama-lama (Gianyar red) akan jadi hijau,’’ katanya. Pihaknya juga sudah mengambil langkah

strategis guna meminimalisir angka positif Covid-19. Caranya mendata klaster warga yang sebelumnya terpapar Covid. ‘’Langkah strategis, klaster sudah kita data semua, klaster ini kita cegah mengacu pada protokol penanganan Covid itu sendiri. Kuncinya di klaster. Sekarang klaster keluarga, kantor. Bahkan kita sudah deteksi per desa,’’ katanya. Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya menambahkan, tempat karantina itu hanya diperuntukkan untuk OTG. Berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang membolehkan OTG karantina di rumah masing-masing. ‘’Sesuai instruksi provinsi untuk memutus mata rantai, OTG harus dikarantina,’’ katanya. Sekda membeberkan, untuk OTG di Hotel Suli per Kamis (15/10) dengan kapasitas 60 kini terisi 30 bed. Warga yang dinyatakan sembuh 47 OTG, sehingga tempat karantina itu sudah pernah ditempati 77 OTG. Untuk Hotel MaxOne berkapasitas 47 bed. Namun Kamis masih terisi 15 bed. Sebelumnya ada tiga OTG yang sembuh, sehingga sudah ada 18 OTG yang sembuh. Bupati Gianyar I Made Mahayastra (kmb35)

337 Bidang Tanah Aset Pemkab Belum Bersertifikat Semarapura (Bali Post) Pemkab Klungkung terus mempercepat proses penatausahaan aset tanah yang selalu menjadi temuan BPK. Tercatat masih ada sebanyak 337 bidang tanah aset pemkab yang belum bersertifikat. Sejauh ini, Pemkab masih menemukan sejumlah kendala di lapangan. Situasi demikian terungkap saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Gede Putu Winastra memimpin rapat penatausahaan aset tanah yang belum bersertifikat di Ruang Rapat BPKPD, Jumat (16/10) kemarin. Rapat dimaksudkan menginventarisir permasalahan terkait penyertifikatan aset tanah OPD dan sejumlah sekolah yang belum terselesaikan. Sehingga selalu menjadi temuan saat dilakukan pemeriksaan oleh BPK. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabu paten Klungkung I Dewa Putu Griawan mengatakan, Pemkab Klungkung memiliki aset tanah per 14 Oktober 2020 sebanyak 920 bidang tanah. Sebanyak 583 bidang tanah telah berhasil disertifikatkan atas nama Pemkab Klungkung. Sedangkan sebanyak 337 bidang tanah belum bersertifikat dan sedang proses. Bidang tanah ini di antaranya milik sekolah berjumlah 89 dan milik OPD

berjumlah 248 bidang. Beberapa aset belum selesai proses sertifikatnya disebabkan belum diajukan ke Kantor Badan Pertanahan Negara. Pasalnya, ada berkas yang belum dilengkapi tanda tangan aparat desa serta dokumen yang belum dilengkapi OPD. Bupati Suwirta mengatakan program penyertifikatan aset tanah merupakan salah satu PR yang jadi prioritasnya. Dirinya berharap persoalan penyertifikatan aset pemda ini bisa diselesaikan secepatnya sehingga tidak selalu menjadi temuan dalam pemeriksaan BPK. Bupati Suwirta memerintahkan proses penyertifikatan supaya diserahkan kembali ke masing-masing OPD dan sekolah. Namun pembiayaannya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Khusus kepada Kadis Pendidikan diperintahkan supaya turun ke sekolahsekolah untuk mendata aset dan tanah sekolah yang belum disertifikat. Jika ada aset yang tidak berfungsi, secepatnya status tanah tersebut diperjelas kepemilikannya, apakah milih adat atau bukan. Jika tanah milik adat, sebaiknya supaya dikembalikan ke adat. Namun, pihaknya juga siap ikut mendampingi turun ke lapangan menemui masyarakat. (kmb31)

Penglipuran Dibuka Kembali untuk Wisatawan Pengunjung Dikenakan Sumbangan Sukarela Setelah cukup lama tutup, Desa Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Bangli akan segera dibuka kembali untuk wisatawan. Tiket masuk digratiskan. Pengunjung hanya akan dikenakan sumbangan sukarela. Apa yang digunakan sebagai dasar substansial sehingga Desa Wisata Penglipuran itu dibuka kembali?

PENGLIPURAN - Suasana Desa Wisata Penglipuran.

BENDESA Adat Penglipuran I Wayan Supat, Kamis (15/10), mengatakan sesuai

rencana Desa Wisata Penglipuran akan dibuka kembali untuk aktivitas pariwisata mulai 17 Oktober ini. Hal yang mendasari dibukanya kembali Penglipuran yakni, pertama, Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Kedua, hasil verifikasi dan sertifikasi tatanan kehidupan era baru bidang pariwisata dari Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli. Ketiga, keputusan rapat paruman krama Desa Adat Penglipuran tanggal 14 Oktober 2020 tentang pembukaan aktivitas kepariwisataan di Desa Wisata Penglipuran. ‘’Jadi kemarin kami laksanakan rapat. Pada intinya diputuskan mulai 17 Oktober ini Desa Wisata Penglipuran dibuka kembali untuk aktivitas pariwisata,’’ terangnya. Mengingat situasi masih pandemi Covid-19, maka pengunjung yang datang ke Penglipuran diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Pihak pengelola juga telah menyediakan sarana protokol

kesehatan bagi pengunjung. Supat mengatakan, saat dibuka kembali pihak pengelola tidak melakukan pemungutan tiket masuk terhadap pengunjung. Sebab, sesuai kebijakan Pemkab Bangli, retribusi di objek wisata untuk sementara digratiskan. Pihak pengelola hanya mengenakan sumbangan sukarela kepada wisatawan. Sumbangan itu nantinya dipakai membiayai operasional. Selama ditutup, tambah Supat, pengelola Penglipuran tetap berbenah. Pengelola mengeluarkan sejumlah biaya untuk menyiapkan sarana protokol kesehatan dan kegiatan operasional lainnya. ‘’Setiap hari paling tidak ada empat orang tenaga yang kami

tugaskan untuk jaga. Supaya tamu tidak masuk selama Penglipuran ditutup,’’ ujarnya. Untuk membiayai itu maka pihaknya akan mengenakan sumbangan sukarela terhadap pengunjung. Supat berharap pandemi Covid-19 yang sudah melanda Tanah Air sejak beberapa bulan lalu segera berakhir. Sebagaimana diketahui, Desa Wisata Penglipuran pertamakali tutup bulan Maret. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sekitar September, desa wisata yang dijuluki desa terbersih itu sempat dibuka sebentar. Sifatnya hanya uji coba. Setelahnya ditutup kembali. (ina)


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Kesehatan

Waspada Kanker Kulit! Oleh dr. Natario

KANKER kulit terjadi karena sel-sel kulit tertentu dan pelengkap kulit membelah tanpa hambatan. Sel kulit dapat membelah tanpa hambatan karena bahan genetik (DNA) sel tersebut rusak. Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak radiasi ultraviolet (UV) dalam jangka waktu yang lebih lama adalah penyebab utama kanker kulit. Kanker kulit memiliki beberapa jenis. Jenis kanker kulit yang paling umum adalah Karsinoma sel basal (BCC), adalah jenis kanker kulit yang paling umum terjadi pada orang kulit putih. Yang kedua yaitu Lentigo maligna, spesies ini bisa menjadi pendahulu melanoma, bintik pigmentasi cokelat atau cokelat kehitaman yang tumbuh lambat yang biasanya muncul di wajah pada orang tua. Ketiga, Melanoma, bentuk kanker kulit yang paling mengancam jiwa karena dapat menyebar relatif cepat melalui kelenjar getah bening dan darah. Yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang yaitu kanker kulit jenis Karsino-

ma sel skuamosa (PCC). Kanker kulit ini terkadang bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lainnya. Biasanya kita melihat luka berdarah yang tidak kunjung sembuh. Tiga gejala utama kanker kulit itu adalah: bercak kasar dan mudah berdarah, luka yang tidak sembuh dengan sendirinya atau pertumbuhan merah atau hitam aneh yang tidak dapat Anda jelaskan. Anda juga harus waspada terhadap tahi lalat yang tiba-tiba membesar, gatal, berdarah, atau terlihat aneh. Sebagian besar kanker kulit itu ditemukan di area tubuh yang terpapar sinar matahari. Seperti wajah, kulit kepala (pada pria botak), leher, lengan bawah, dan punggung tangan. Ada banyak fakor yang menyebabkan munculnya kanker kulit itu. Di antaranya jenis kelamin. Dari hasil penelitian lakilaki lebih berisiko terkena kanker kulit dibandingkan perempuan. Sistem kekebalan yang berkurang juga dapat meningkatkan risiko kanker. Radiasi UV yang berlebihan pada kulit

(antara pukul 11.00 hingga 15.00) dapat menyebabkan kulit menua lebih cepat dan menyebabkan kerusakan yang dapat menyebabkan kanker kulit. Lalu bagaimana cara mengatasi kanker kulit itu? Perawatan yang paling umum digunakan untuk kanker kulit adalah operasi/ pembedahan. Ini mungkin terjadi pada semua jenis kanker kulit. Dokter bedah mengangkat tumor kanker itu sepenuhnya. Selanjutnya, penelitian jaringan mengikuti. Jika ini menunjukkan tumor itu belum sepenuhnya hilang, maka Anda harus menjalani operasi lagi. Dokter bedah kemudian memotong sisa tumor dengan sangat murah hati. Operasi khusus adalah teknik Mohs. Dokter bedah mengangkat tumor itu selapis demi selapis. Setiap lapisan diperiksa untuk mencari sel kanker. Dengan cara ini luka tetap sekecil mungkin. Teknik ini sangat cocok untuk tumor di lokasi yang tidak menguntungkan (misalnya di dekat mata Anda) atau tumor di mana risiko kambuh tinggi. Selain operasi, kemoterapi lokal juga cocok untuk Karsinoma sel basal superfisial dan prekursor kanker kulit. Kemoterapi lokal terdiri dari penggunaan krim pembunuh sel dan penghambat pembelahan sel ke tumor. Kulit Anda pertama kali pecah, lalu sembuh. Selanjutnya Imunoterapi, itu sangat mirip dengan kemoterapi topikal. Anda juga mengoleskan krim pada tumor Anda itu. Terapi ini cocok untuk prekursor kanker kulit dan Karsinoma sel basal superfisial. (ad202)

Karangasem Uji Sampel Swab secara Mandiri Amlapura (Bali Post) Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Karangasem masih terus terjadi. Guna mencegah penyebaran virus tersebut, Pemerintah Kabupaten Karangasem berencana melaksanakan uji swab secara mandiri. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem I Wayan Serinah mengungkapkan bantuan alat real time reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alat itu sudah dimohonkan ke Pemprov Bali. Untuk tenaga analis sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Karangasem dan

tinggal ikuti pelatihan saja. ‘’Kesiapan tenaga dan laboratorium uji sampel swab test secara mandiri di Karangasem sudah disiapkan. Begitu bantuan alat PCR itu dikirim ke Karangasem, maka tracing secara besar-besaran tentu bisa dilakukan lebih maksimal. Sebab, prosesnya tidak memerlukan waktu lama, alias hasilnya dengan cepat

bisa diketahui,’’ ucapnya. Tracing masif itu, kata Serinah, fokus pada pelacakan kontak erat pasien positif dengan jumlah terbatas. Bukan tracking secara massal. Dengan hasil diketahui lebih cepat, maka akan mempercepat proses treatment (pengobatan - red) itu. Dan tidak lagi menunggu pelacakan secara masif. ‘’Tracing secara masif juga memastikan agar orang yang terindikasi terpapar Covid-19 itu tidak tercecer. Salah satunya orang tanpa

gejala (OTG). OTG mereka itu tidak ada gejala, tetapi sebenarnya di dalam dirinya ada virus. Kita upayakan sebanyak-banyaknya, atau semuanya dilacak sehingga bisa diisolasi,’’ jelasnya. Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama menjelaskan, tracing masif itu sudah dijalankan sejak 14 September lalu. Semua hasil tracing kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 wajib melakukan pemeriksaan swab tanpa kecuali. ‘’Kebijakan sebelumnya dinilai belum efektif untuk memutuskan penyebaran virus,’’ tegas I Gusti Bagus Putra Pertama. (kmb41)

Buah Lokal Dijadikan Ikon ’’The Spirit of Sobean’’

Ir. Made Sumiarta

Singaraja (Bali Post) Budi daya tanaman buah lokal Buleleng terus digenjot oleh pemerintah daerah bersama jajarannya. Keseriusan ini sejalan dengan peluncuran konsep ‘’The Spirit of Sobean’’. Beberapa macam atau jenis buah lokal dari Den Bukit dijadikan ikon yang semakin menguatkan penerapan konsep mengagumi kearifan lokal tersebut. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng Ir. Made Sumiarta, Jumat (16/10) kemarin mengatakan, produk buah lokal Buleleng selama ini dikenal memiliki kualitas yang baik. Beberapa tanaman sudah dikembangkan bahkan dibudidayakan. Produk buah-buahan khas Buleleng juga sudah dipromosikan lewat beberapa gelaran festival. ‘’Jenis buah hasil pertanian lokal yang termasuk kualitas unggulan, seperti mangga, durian, anggur, pisang, dan manggis. Bahkan, ada salak madu yang berasal dari Desa Bongancina, Kecamatan Busungbiu

disinyalir hanya ada satu-satunya di Bali. Selain itu juga anggur hitam Buleleng tidak ada di daerah lainnya. Tanaman itu harus kita lestarikan,’’ katanya. Sesuai instruksi Bupati Buleleng, dilakukan pemetaan potensi di masingmasing wilayah di Buleleng. Distan sudah melakukan pemetaan secara merata dari setiap wilayah yang memiliki produk pertanian itu. ‘’Kami sudah usulkan sesuai hasil pemetaan di tiap-tiap wilayah. Sekarang tinggal menunggu hasil kurasi dari tim yang bergerak,’’ tegasnya. Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, potensi masing-masing wilayah di Buleleng sangat penting dipetakan. Khususnya yang memiliki produk unggulan. Mengapa pemetaan itu penting, karena hasil pemetaan itu akan menentukan langkah selanjutnya. Salah satunya di bidang pertanian. Masing-masing wilayah Bali Utara itu dikenal memiliki keunggulan. Salah satunya sektor pertanian. Tentu memang masingmasing memiliki kualitas berbeda. (kmb38)

Tambah Pundi PAD, 270 Tower Menara Telekomunikasi Dibidik

Bali Post/dok

PERTANIAN PADI - Empat hektar lahan di Desa Duda Timur beralih fungsi dari perkebunan salak menjadi pertanian padi. Petani bisa mengusahakan menanam padi, lantaran air saluran irigasi sudah mulai terbuka.

Petani Salak Duda Timur ’’Banting Setir’’ Tanam Padi Empat Hektar Lahan Sudah Beralih Fungsi

Petani salak yang ada di Desa Duda Timur Kecamatan Selat, Karangasem terus saja berkurang. Selain karena irigasi di desa itu sudah mulai jalan, juga disebabkan penghasilan dari berkebun salak tidak memadai. Akhirnya banyak petani justru banting setir mengubah kebun salaknya menjadi lahan pertaninan padi. Tidak tanggung-tanggung, sekitar empat hektar lahan salak beralih fungsi jadi tanaman padi. Apa yang menjadi alasan mendasar petani salak di Desa Duda Timur itu beralih menjadi petani padi? PERBEKEL Desa Duda Timur Gede Pawana mengungkapkan alih fungsi lahan di desanya, Jumat (16/10) kemarin. Menurutnya, setiap tahun ada saja petani beralih menjadi petani padi, dari awalnya mereka mengusahakan perkebunan salak. Bahkan, di tahun 2020 itu lahan perkebunan salak yang beralih ke pertanian padi mencapai sekitar 4 hektar lebih. ‘’Luasan alih fungsi ke pertanian padi itu memang tergolong sangat lumayan,’’ ujar Gede Pawana. Peralihan dari berkebun salak ke bertani padi itu bisa dilakukan, kata Pawana, setelah adanya perbaikan saluran irigasi. Seiring irigasi mulai jalan, petani lebih berani mengadu nasib menanam padi dibandingkan salak. ‘’Namun untuk di Desa Duda Timur, wilayah banjar yang beralih dari perkebunan salak ke tanaman padi rata-rata ada di Banjar Wates Kaja, tepatnya di Subak Kelaci,’’ ucapnya. Gede Pawana menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan petani salak itu beralih ke pertanian padi. Di antaranya karena tersedianya air irigasi yang memungkinkan untuk menanam padi. Karena itu, petani salak yang lahannya

berdekatan dengan saluran air hampir sebagian besar beralih menanam padi. Dan faktor lain dikarenakan harga salak anjlok saat musimnya. Ketika musim panen raya, harga salak itu tidak berarti. Harga salak jatuh bisa sampai Rp 3.000 per kilogram. ‘’Alasan itulah yang memotivasi petani beralih menanam padi,’’ tambah Pawana. Namun sejauh ini, kata Pawana, warga yang masih bertahan menanam salak sekitar 30 hektar. Pasalnya, lahannya jauh dari aliran air. Pertimbangan petani itu banting setir menanam padi, karena hemat mereka tanaman padi lebih menjanjikan dibandingkan tanaman salak. ‘’Selain itu karena lokasi lahannya memang dekat dengan sumber air, sehingga petani bisa memilih menanam padi,’’ paparnya. Pihaknya, kata Gede Pawana, akan terus berupaya melakukan perbaikan beberapa saluran irigiasi. Saluran irigasi yang besar debit airnya dan lancar itu sangat penting untuk mengaliri beberapa lahan pertanian sawah. ‘’Beberapa saluran irigasi di sekitar Duda Timur juga sudah diperbaiki. Irigasi itu sekarang ini sudah beroperasi optimal, mengaliri pertanian padi di desa kami,’’ tegas Pawana. (nan)

Singaraja (Bali Post) Pemasangan tower menara telekomunikasi di Buleleng belakangan ini terus bertambah banyak. Kondisi itu disikapi pemerintah daerah dengan cara membidik tower menara itu guna menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya itu sudah dapat dorongan penuh dari DPRD Buleleng. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) Made Kuta mengatakan ,Jumat (16/10) kemarin, sampai tahun ini pihaknya mencatat ada 270 lokasi pembangunan tower menara telekomunikasi. Iuran retribusi itu sudah sesuai Peraturan Daerah (Perda) Buleleng No. 1 Tahun 2019 tentang Retribusi dan Pengendalian Menara Telekomunikasi. Selama ini pihaknya belum optimal memungut re-

tribusi dari perusahaan atau perorangan yang membangun tower menara telekomunikasi tersebut. Padahal, kalau potensi itu bisa dioptimalkan maka diprediksi mampu mendatangkan PAD sekitar Rp 1,7 miliar. Namun 2020 ini, PMPPTSP baru bisa memungut retribusi sektor itu hanya sebesar Rp 92 juta. Ini tidak bisa dihindari. Pasalnya, program pengendalian dan pengawasannya tidak bisa dilakukan optimal, karena alokasi anggaran yang sudah direncanakan itu dialihkan untuk penanganan virus Corona (Covid-19). ‘’Kami memprediksi sektor itu akan menghasilkan PAD hingga Rp 1,7 miliar. Tahun ini belum bisa memenuhi target itu. Ke depan kami

Made Kuta akan terus genjot. Sebab, sangat potensial menambah pundi-pundi PAD,’’ katanya.

Pengendalian dan pengawasan menara tower telekomunikasi itu, kata Kuta, akan ditingkatkan. Salah satunya mencegah pembangunan menara tower telekomunikasi bodong alias tanpa izin. Selain itu, pengendalian itu menghindari munculnya persoalan di masyarakat yang berbatasan dengan lokasi menara tower telekomunikasi itu sendiri. Selain membidik menara tower telekomunikasi, DMPPTSP juga gencar mengawasi bangunan yang belum dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tidak saja di perkotaan, namun hal sama juga dilakukan hingga ke desa. ‘’Optimis dengan program yang sudah kami rancang itu. Targetnya bisa menggenjot penerimaan PAD kita,’’ jelasnya. (kmb38)

Agenda 2021 untuk Bulfest Dispar Plot Anggaran Rp 800 Juta Singaraja (Bali Post) Memasuki agenda tahun 2021 mendatang, hajatan dalam bentuk festival tetap diprogramkan digelar. Salah satunya, Buleleng Festival (Bulfest). Tahun depan gelaran yang sudah menjadi agenda tetap (calendar of event - red) itu dialokasikan anggaran dari APBD Buleleng sekitar Rp 800 juta. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng Gede Dody Sukma Oktavia Askara mengatakan hal itu, beberapa waktu lalu, saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Buleleng. Menurutnya, Bulfest diyakini sebagai media penggalian, pelestarian, dan promosi warisan seni dan kebudayaan asli Buleleng sebagai penunjang pariwisata. Selain itu, dari beberapa kali penggelarannya, Bulfest mulai memberikan efek positif. Tidak saja sebagai hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, juga membangkitkan geliat berkesenian di masyarakat, agar mereka mencintai warisan budaya leluhurnya. Selain membuka ruang pemasaran ragam produk kerajinan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari gumi

Den Bukit. Karena beberapa pertimbangan itu, sehingga tahun depan Disbud memprogramkan pagelaran Bulfest. Untuk membiayai program yang sudah menjadi agenda tetap setiap tahun itu, pihaknya telah merancang pagu anggaran pada APBD 2021. Dari rancangan awal dialokasikan anggaran Bulfest sekitar Rp 800 juta. Anggaran sebesar itu, diakuinya, masih sementara dan terus akan disempurnakan. Mantan Camat Buleleng ini mengatakan, untuk pro-

gram kegiatan tahun depan, Disbud menggenjot pemahaman dan menanamkan rasa memiliki warisan peninggalan seni dan budaya Buleleng di kalangan milenial. Salah satu program itu akan direalisasikan bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Program yang dirancang agar aspek kebudayaan Bali Utara masuk kurikulum pendidikan. Dia mencontohkan, aspek budaya itu seperti masatua (bercerita). Program ini didukung dengan koleksi buku cerita atau ribuan lontar yang kini tersimpan di Gedong Kirtya. (kmb38)

Gede Dody Sukma Oktavia Askara


Sabtu Umanis, 17 Oktober 2020

Rancangan KUA-PPAS 2021 Dibahas secara Virtual

Denpasar (Bali Post) Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021 mulai dibahas Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bali dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bali, Jumat (16/10) kemarin. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry ini berlangsung secara virtual untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari TAPD Provinsi, hadir Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Bappeda Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala BPKAD Bali Dewa Putu Sunartha, dan Kepala Bapenda Bali I Made Santha. ‘’Ketua TAPD tadi sudah mempresentasikan Rancangan KUA-PPAS Tahun 2021. Disebutkan bahwa Rancangan PAD 2021 Rp 2,9 triliun lebih, atau

menurun sebesar Rp 529 miliar dibanding tahun 2020,’’ ujar Sugawa Korry dikonfirmasi usai rapat yang berlangsung tertutup itu. Sugawa Korry menambahkan, target pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2020 dipasang sebesar Rp 3,4 triliun lebih. Tahun 2021 dirancang menurun lantaran tidak tercapainya target anggaran 2020 sebagai dampak dari menurunnya pertumbuhan ekonomi daerah. Ini tidak lepas dari adanya pandemi Covid-19. Selain PAD, pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah pusat juga menurun dari sebesar Rp 2,6 triliun menjadi Rp 1,445 triliun. ‘’Sehingga kalau total pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 6,081 triliun, tahun 2021 menjadi Rp 4,451 triliun,’’ imbuh politisi Golkar ini. Untuk belanja, lanjut Sugawa Korry, rancangan belanja

operasi dan modal turun menjadi Rp 3,890 triliun dari tahun 2020 sebesar 4,863 triliun. Belanja tidak terduga, dari Rp 376 miliar di tahun 2020, sekarang dirancang menjadi Rp 50 miliar. Kemudian rancangan dana transfer dari Rp 1,672 triliun, turun menjadi Rp 1,404 triliun. Dengan demikian, total belanja yang dirancang tahun 2021 menjadi Rp 5.345 triliun. ‘’Total belanja ini menurun bila dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 6,912 triliun,’’ jelasnya. Sementara defisit tahun 2021, menurut Sugawa Korry, dirancang Rp 993 miliar atau 22,84 persen. Apabila Dana Alokasi Khusus (DAK) dimasukkan, maka defisit menjadi sebesar 17,12 persen. Dari presentasi Ketua TAPD yang dipertegas juga oleh Kepala Bappeda dan Kepala Bapenda tersebut, pihaknya telah memberikan respons yang dikompilasi dari masukan-masukan

anggota Banggar. Dewan berpendapat, target pendapatan yang dihitung berdasarkan kondisi 2020 sebagai dampak Covid-19 masih tergolong rancangan yang pesimis. ‘’Kami berpandangan situasi dan kondisi 2021 sudah akan terjadi banyak perubahan dari sisi ekonomi, terlebih lebih pemerintah telah mengumumkan mulai November vaksinasi akan dilaksanakan,’’ jelasnya. Sugawa Korry menambahkan, pihak dewan berharap target pendapatan disusun secara lebih optimis lagi. Begitu juga pada aspek belanja. Pemprov Bali harus belajar banyak dari pengalaman-pengalaman terdahulu yang cenderung kurang memperhatikan sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Kedua sektor tersebut, khususnya sektor industri pengolahan produk pertanian agar lebih ditingkatkan lagi. ‘’Kita harus bantu dorong

Bali Post/ist

RANCANGAN KUA-PPAS - Banggar DPRD Bali dan TAPD Provinsi Bali membahas Rancangan KUA-PPAS Tahun 2021, Jumat (16/10) kemarin. sektor pertanian, terutama untuk mendorong pertanian yang berorientasi ekspor seperti manggis, vanili, porang, dan lainnya,’’ imbuhnya. Para peternak, lanjut Sugawa Korry, khususnya peternak babi yang terkena musibah serangan penyakit harus dibantu dan dianggarkan segera. Antisipasi

Tour mulai beroperasi sejak 3 Oktober 2020 sampai dengan 20 Desember mendatang. Selama pandemi Covid-19 ini, penumpang dan kusir diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin. ‘’Wajib jaga jarak, wajib mencuci tangan, dan satu dokar hanya untuk dua orang dewasa. Bagi yang tidak menggunakan masker dan kondisi kurang sehat tidak diperkenankan untuk naik dokar,’’ katanya. Menurut Dezire Mulyani, layanan dokar pada Sabtu dan Minggu adalah gratis. Qris digunakan di luar jadwal layanan gratis tersebut. Qris adalah layanan pembayaran non-tunai. Dengan adanya Qris diharapkan transaksi pembayaran bisa lebih efisien dan murah, dan menghindari kontak langsung antara kusir dokar dengan penumpang. Dengan beroperasinya Dokar Denpasar Heritage City Tour, Dezire Mulyani meminta kusir dokar maupun penumpang mematuhi protokol Kesehatan serta diharapkan dapat membantu para kusir dokar pada masa-masa sulit ini. ‘’Harapan kami semoga dengan pemberian subsidi ini dapat meringankan beban kusir dokar, dan semoga dapat memberikan manfaat maksimal bagi keberlangsungan pariwisata City Tour di Kota Denpasar,’’ ujarnya. (kmb12)

KONSULTASI

PROPERTY

PROPERTY

DIJUAL RUMAH

DISEWAKAN VILLA

Djl/dikon rmh Br.Lt2 Jl.Pegangsaan Timur Renon 081283948163

Dikont Villa Lt2 3KT, Jl.Batu Mejan Canggu, 081283948163

B.BP.001.10.20.0000193

Rmh:M.Yamin Renon LT:3,7A LB: 150M2.082144738000/08123842594

B.BP.001.10.20.0000188

Rumah Sebelah Masjid Al-Iklas Monang-ManingDps.H:0818390624

B.BP.001.10.20.0000140

PROPERTY DISEWAKAN RUMAH

Dikon Rmh 3KT Gg.Tiying Gading Jl.Pulau Galang, 081283948163

B.BP.001.10.20.0000192

PROPERTY DIJUAL TANAH

Tnh 22A Dsn Pucaksari Gerokgak Singaraja cck Prm, 08112290099 B.BP.004.10.20.0000197

RUPA-RUPA

B.BP.001.10.20.0000194

KEHILANGAN Hilang BPKB No.M08166959-O DK 2148 QC AN.Sanghamitta

B.BP.001.10.20.0000191

Hlg BPKB No.3899032-O DK 2191 GG, an. I Gede Nyoman Suila

B.BP.167.10.20.0000195

Hlg BPKB No.K06778224-O DK 8564 BU An:Muhamad Ramli

B.BP.001.10.20.0000190

HlgBPKBNo.P03354665-ODK8714 OQ An:Yohanis Dappa Bulu

B.BP.001.10.20.0000189

CABE CABE BALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

RUPA-RUPA

dikaji dan dikoordinasikan oleh TAPD dengan Gubernur Bali,’’ katanya seraya mengatakan, rapat pembahasan KUA-PPAS Tahun 2021 akan dilanjutkan lagi Senin (19/10) mendatang, setelah Rapat Paripurna DPRD Bali dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi. (kmb32)

Membantu Usaha Pariwisata dan Pekerja

Dokar ’’City Tour’’ Kembali Beroperasi SETELAH sempat tidak beroperasi lantaran meningkatnya kasus Covid-19 beberapa bulan lalu, Dokar Denpasar Heritage City Tour kembali beroperasi. Pengoperasiannya sudah dilaksanakan sejak 3 Oktober lalu. Di mana, penerapan protokol kesehatan menjadi kewajiban untuk diterapkan, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar M.A. Dezire Mulyani mengatakan, sejak mewabahnya Covid-19 di Kota Denpasar, beberapa sektor mengalami guncangan yang hebat. Karenanya, guna memberikan stimulus sebagai upaya pelestarian kendaraan tradisional, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata turut memberikan bantuan subsidi bagi kusir dokar yang berjumlah delapan orang. Selain pemberian subsidi, Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar juga turut menerapkan protokol kesehatan dalam operasionalnya. Selain itu, proses pembayaran bagi yang tidak disubsidi saat ini bisa menggunakan Qris BPD Bali. ‘’Kami tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pariwisata city tour di Kota Denpasar, selain itu juga subsidi ini merupakan bentuk dukungan terhadap kusir dokar di tengah pandemi Covid-19 ini,’’ ujar Dezire Mulyani, Jumat (16/10) kemarin. Dezire Mulyani menjelaskan, Dokar City

bencana dan penanganan Covid-19 harus terus disiapkan dan ditingkatkan. Begitu juga insentif tenaga medis, paramedis dan nonmedis yang bekerja keras menangani Covid-19 di Bali, agar mendapat perhatian untuk dianggarkan pada tahun 2021. ‘’Selanjutnya, respons dan masukan dari Banggar akan

Bali Post/kmb12

DOKAR - Pemkot Denpasar kini kembali mengoperasikan dokar untuk menunjang kegiatan city tour.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan, terkait dampak pandemi sangat dirasakan seluruh penduduk Bali meskipun hanya 30 persen penduduk yang terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata. Pasalnya, 53 persen lebih Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali bersumber dari pariwisata. ‘’Jadi tidak ada yang tidak terdampak karena Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali setiap tahun membagikan PHR kepada desa adat di Bali disesuaikan dengan fiskal dan kondisi kabupaten/ kota,’’ ujarnya. Dengan kunjungan wisman 6,3 juta tahun 2019 dan spendingnya sebesar USD 1.400, katanya, maka Bali kehilangan devisa rata-rata setiap bulan Rp 9 triliun. Menyadari dampak pariwisata berpengaruh pada seluruh tatanan masyarakat Bali, maka pemerintah Bali mengambil

langkah-langkah strategis, tidak hanya pada pelaku pariwisata agar mampu bertahan di tengah pandemi, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Bali. Yaitu dengan memberikan bantuan stimulus kepada kelompok usaha informal, UMKM, koperasi dan usaha media. Di sisi lain, sektor lainnya yang terdampak seperti pertanian juga dibantu dengan menyelenggarakan pasar gotong royong setiap minggu. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini berharap supply bahan-bahan hasil pertanian agar bisa diserap langsung oleh pegawai yang masih ada pendapatan. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali juga memberi bantuan jaring pengaman sosial, bantuan yang diberikan pada warga desa termasuk yang dirumahkan dan di PHK. ‘’Di samping itu, kita juga berkoordinasi dengan stakeholder agar pengusaha mendapat keringanan pajak. Semua upaya tersebut diharapkan memberikan implikasi untuk bertahan,’’ tegasnya. (kmb42)


sabtu umanis, 17 oktober 2020

OPINI

Tantangan Generasi Produktif di Masa Pandemi Oleh Komang Hevi Prima Dewi

ISTILAH ‘’generasi sandwich’’ pertama kali diperkenalkan pada 1981 oleh Elaine Brody dan Dorothy Miller, dua ahli gerontologi — ilmu sosial yang mempelajari tentang lanjut usia. Pada masa itu, titel generasi sandwich disandang oleh baby boomers, tetapi seiring berjalannya waktu pada 1990an hingga 2000-an, sebutan ini seperti diestafetkan kepada generasi X. Saat ini, titel generasi sandwich perlahan berpindah ke tangan generasi Y. Selayaknya sandwich alias roti lapis, kelompok ini punya tumpukan tanggung jawab yang membebani manajemen finansialnya. Selain memenuhi kebutuhan diri sendiri, generasi sandwich harus menanggung beban finansial seperti mengurus keperluan orangtua, pasangan, anak, termasuk anggota keluarga lainnya. Kondisi terjepit di antara tanggung jawab tersebut membuat generasi sandwich juga harus membagi perhatian antara keluarga inti, terutama anak dan orangtua atau keluarga. Kemunculan wabah pandemi yang berujung pada tantangan ekonomi global menjadikan fenomena generasi sandwich semakin meluas. Diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perlambatan perekonomian, serta kerentanan kondisi kesehatan yang terjadi secara serentak membuat tantangan terasa semakin sulit. Covid-19 membuat pengeluaran menjadi lebih besar daripada pendapatan karena bukan hanya pemenuhan kebutuhan mendasar yang harus diprioritaskan selama pandemi. Banyak kebutuhan ‘’ekstra’’ yang muncul belakangan ini. Layanan jaminan kesehatan yang memadai bagi orang tua yang rentan akan Covid-19, kebutuhan pendidikan anak yang sekarang lebih banyak menggunakan fasilitas daring, serta keharusan memiliki dana darurat di tengah ketidakpastian ini adalah sejumlah hal yang membuat generasi sandwich ‘’baru’’ kesulitan, baik soal mencari penghasilan tambahan maupun mengelola emosi. Menjalankan peran sebagai generasi sandwich tentu tidak mudah. Apalagi pada kenyataannya generasi sandwich ‘’baru’’ yang sedang berada di usia produktif biasanya belum mencapai kemandirian finansial. Mereka membiayai kehidupan sehari-hari dengan bertahan dari gaji bulanan dan masih harus membaginya ke banyak pos pengeluaran. Alhasil, generasi tersebut harus berjuang lebih keras untuk membiayai masa depan anak-anak sekaligus menjaga kelangsungan hidup pasangan dan orangtua. Tidak bisa dimungkiri, beban yang dipikul generasi sandwich menimbulkan permasalahan lain, mulai dari perbedaan pendapat antarkeluarga, stres dalam pekerjaan, tidak adanya keseimbangan hidup dan sosial, hingga rasa rendah diri karena merasa belum mampu. Apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pemasukan berkurang drastis namun pengeluaran jalan terus. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan pada bulan Juni 2020, memberikan gambaran bahwa penurunan pendapatan dialami oleh hampir sebagian kelompok berpenghasilan. Lebih dalam lagi terungkap bahwa kelompok masyarakat miskin, rentan miskin, dan yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling terdampak dari mewabahnya pandemik Covid-19. Sebanyak 70 persen masyarakat berpendapatan rendah (di bawah Rp 1,8 juta) menjadi kelompok yang paling banyak mengalami kemerosotan pendapatan. Tidak hanya itu, ternyata pada kelompok berpenghasilan tinggi pun terungkap bahwa 3 dari 10 responden mengalami hal serupa. Bertambahnya beban hidup generasi sandwich terekam dalam hasil riset yang dilakukan Jakpat, 22-23

April lalu, ditemukan fakta 68 persen generasi sandwich mengalami penurunan pendapatan selama pandemi Covid-19. Rasio yang sama juga ditemukan pada kelompok responden non-generasi sandwich. Akan tetapi, jelas beban hidup mereka lebih ringan dibanding orang-orang yang termasuk generasi sandwich. Di sisi lain terungkap bahwa di tengah pendapatan yang semakin tergerus, kondisi diperparah dengan pengeluaran yang semakin meningkat dari biasanya. Baru-baru ini BPS kembali merilis hasil survei mengenai perilaku masyarakat di masa pandemi covid-19 dan mengungkap fakta bahwa hampir 53 persen responden mengaku mengalami peningkatan pengeluaran dibandingkan di awal pandemik dan PSBB (April s.d. Juni). Tentu kondisi ini semakin memperburuk keadaan, utamanya bagi generasi sandwich yang beban tanggungannya menjadi lebih besar dan tidak dapat ditunda walaupun kantong mereka terus menipis. Lantas bagaimana menghadapinya? Akankah generasi sandwich mampu bertahan dan melewati tantangan ini? Beradaptasi di masa pandemi bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Apalagi di zaman sekarang generasi yang sebagian besar semakin akrab dengan dinamika global, tentu saja ada kemungkinan besar bertahan dalam menghadapi keadaan krisis. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang kian pesat dan cara pandang masyarakat yang lebih terbuka, menjunjung tinggi kebebasan, kritis dan berani, sehingga akan lebih mudah untuk beradaptasi. Beberapa langkah yang bisa ditempuh saat keadaan seperti ini adalah dengan berusaha mencari sumber penghasilan baru, utamanya bagi mereka yang sama sekali tidak berpenghasilan di kala pandemi Covid-19. Menurut Perencana Keuangan Independen Ahmad Gozali kepada lokadata.id (15/5/2020), sumber pendapatan baru atau tambahan wajib dimiliki masyarakat, khususnya bagi yang penghasilannya turun 50 persen bahkan lebih. Pendapatan baru bisa dicari, misalnya, dengan menjual berbagai barang atau makanan yang laku secara musiman. Menjual produk-produk yang memiliki daya tawar lebih awet juga lebih disarankan. Contohnya seperti makanan, produk segar hasil olahan, makanan beku, serta yang trennya akan tetap meningkat walaupun pandemi adalah produk kesehatan seperti vitamin, produk herbal, madu, dan sejenisnya. Karena masyarakat masih tetap tinggi awareness-nya terhadap kebersihan dan kesehatan. Langkah kedua adalah mengatur budget/ keuangan. Bisa dengan pengaturan kembali pos pengeluaran yang selama ini ditekan melalui efisiensi biaya transportasi, biaya makan di luar serta budget bersosialisasi karena sebagian besar aktivitas dilakukan #dirumahaja. Selain itu, pengelolaan dana cadangan lebih diutamakan berdasarkan tingkat urgensinya. Pengeluaran yang sifatnya tersier seperti melakukan rekreasi hingga konsumsi barang-barang mahal harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Sadar akan investasi dan mempersiapkan tabungan hari tua juga merupakan salah satu langkah nyata untuk memutus rantai fenomena generasi sandwich. Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menjaga mental agar tetap sehat dan tidak stres, karena beban yang menumpuk tidak disertai dengan solusi dan kepastian mengenai kapan kondisi ini akan berakhir tentu lebih cepat memacu emosi dan memancing stres. Penulis, bekerja sebagai Statistisi di Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 16 OKTOBER 2020 Budi

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

POJOK

Penyaluran hibah pariwisata tunggu juklak dan juknis.

- Hibah untuk rakyat mana? *** Tak sulit budayakan taat prokes Covid-19.

- Yang sulit melaksanakannya. *** Atasi problema izin usaha dengan Omnibus Law Cipta Kerja.

- Lahan pungli jadi menyusut.

10.000 10.000 72.706.000 72.716.000

THM di Bali Lebih Baik Ditutup Dulu DI TENGAH masih merebaknya penyebaran Covid-19 di Bali, banyak kejadian yang membuat masyarakat tercengang. Selain aksi unjuk rasa yang ricuh, tindak kriminal juga kerap terjadi. Seperti kerincuhan yang terjadi di salah satu kafe di Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar Selatan, belum lama ini. Dari kericuhan itu, satu nyawa harus melayang akibat bacokan senjata tajam. Melihat kejadian tersebut, masyarakat pun merasakan heran dengan kondisi sekarang. Sebab, aturan di Bali dinilai sangat aneh. Misalnya, sembahyang dibatasi. Jam buka warung-warung, toko, mall dan lainnya juga dibatasi. Sementara untuk tempat hiburan malam (THM) justru tetap dibiarkan buka sampai subuh. Tak hanya kafe yang menjadi tempat kejadian pembacokan tersebut, namun semua kafe yang lain dan tempat karaoke serta club secara bebas buka sampai subuh. Padahal ini juga berpotensi memunculkan klaster baru Covid-19. Dengan kondisi ini, masyarakat meminta untuk menutup tempat hiburan malam yang ada di Bali. Akan tetapi, salah satu netizen yang komentar di akun Facabook @balipost mengaku mempunyai keyakinan jika tempat hiburan malam tidak akan ditutup karena setorannya banyak. Berikut komentar netizen lainnya. Smara Jaya Oh, pada saat penusukan dan pembacokan itu ada polisi toh di sana. Saya rasa kafe-kafe yang telah menimbulkan keributan dan korban jiwa, tutup saja. Ya… harus ditutup. Sebenarnya masalahnya sederhana. Pengunjung melakukan kriminal, serahkan saja secara hukum. Apalagi ada polisi di sana. Tapi mungkin sudah nasib pemiliki kafe itu masuk bui 20 tahun. Abu Bukan kafenya yang ditutup, tapi pe-

ngunjung yang habis minum terus bikin onar biar enggak bayar. Contohnya yang di Danau Tempe itu. Mau minum kok bikin ribut, ya… ditebas. Dan yang seperti itu saya yakin gak akan ditutup. Soalnya setorannya besar sama pemerintah setempat. Eka Wintara Kalau dibuat judulnya ‘’koban juga pelaku yang menjadi korban oleh bos korban’’ atau ‘’korban pun sesungguhnya pelaku yang menjadi korban’’. Kok jadi ruwet.

I Ketut Jaya Di Bali paling aneh aturannya. Sembahyang dibatasi, tutup semua warung jam 8, masak kafe bisa buka? Made Latra Antara Korban adalah pelaku utama dan pertama yang menjadi korban. Adi Kusuma Bagus Desa adat tutup saja kafenya. Bikin buruk citra Bali.

Desa Adat Sanur Maksimalkan Pengelolaan Pesisir DESA Adat Sanur yang berada di ujung timur Kota Denpasar memiliki wilayah pesisir yang cukup luas. Potensi ini menjadi peluang bagi Desa Adat Sanur untuk mengembangkan dan menjaga kawasan tersebut. Sampai saat ini, masyarakat telah menggantungkan hidupnya terhadap keberadaan wilayah pesisir di daerah Sanur, baik sebagai pedagang maupun dalam bidang penyedia jasa penyeberangan atau yang lainnya. Selain itu keindahan Pantai Sanur sudah menjadi primadona wisata pantai di kalangan masyarakat luas untuk menikmati liburan atau sekadar untuk melepas penat di tengah hiruk-pikuknya perkotaan.

P

otensi yang dimiliki Sanur ini menjadi sumber daya yang bisa dikelola oleh desa adat setempat. Hal ini diakui Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Paramartha. Ditemui di kantornya di Pantai Matahari Terbit, Paramartha mengatakan, Sanur sudah menjadi tempat pilihan masyarakat untuk berwisata. Di samping harga untuk menikmati pesona pantai ini pun tidak terlalu mahal bahkan bisa dikatakan murah, lokasinya j u g a sangat mudah dijangkau.

Bali Post/ara

PELABUHAN - Desa Adat Sanur melakukan penataan tempat penjualan tiket kapal menuju Nusa Penida dan sekitarnya di Pantai Matahari Terbit. Dalam segi peningkatan perekonomian, hal ini menjadi aspek penting di dalam menopang pendapatan di desa adat. Ida Bagus Paramartha telah menyadari dan paham betul dengan potensi-potensi yang dimiliki Desa Adat Sanur yang dipimpinnya ini. Berbagai upaya pengelolaan wilayah pesisir telah giat dilakukan, baik persiapan sarana dan prasarana, kualitas SDM, pelayanan, pelestarian lingkungan,

serta tidak melupakan untuk mengutamakan krama desa adat agar bisa beradaptasi dan berkembang di wilayah sendiri, demi mewujudkan kesejahteraan hidup mereka. Namun semua itu tetap berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana. Upaya-upaya tersebut, tentu sejalan dengan visi Provinsi Bali yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, yang dimaksudkan untuk menuju Bali Era Baru, dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali, yang mencakup tiga aspek utama yakni

”Tentu harapannya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, agar program kreativitas serta inovasi dari desa adat dalam mewujudkan dan meningkatkan wilayah pesisir Sanur bisa tercapai untuk kehidupan krama Bali, khususnya krama Desa Adat Sanur yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala.” Ida Bagus Paramartha

alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi. Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia ini, tentu memberikan dampak luar biasa terhadap wisata yang ada di daerah Sanur. Hal ini dibuktikan dengan turunnya pendapatan krama dan pemasukan desa adat. Namun, bandesa dan prajuru serta krama Desa Adat Sanur tidak hentinya untuk tetap berusaha bersama, semangat dan bersatu teguh dengan berlandaskan konsep gotong royong yang tinggi dalam mencari solusi dan bertahan di tengah pandemi ini. Kiat-kiat dan aksi nyata pun sudah dilakukan dalam hal penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Desa Adat Sanur. “Tentu harapannya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, agar program kreativitas serta inovasi dari desa adat dalam mewujudkan dan meningkatkan wilayah pesisir Sanur bisa tercapai untuk kehidupan krama Bali, khususnya krama Desa Adat Sanur yang sejahtera dan bahagia, sekalaniskala,” harapnya. (ara)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.