Edisi Jumat 16 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 50 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat kliwon, 16 oktober 2020 Sebulan, 37 Pelaku Narkoba Ditangkap

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Masyarakat Desa Taman Bantu Warga Isolasi Mandiri Covid-19 Perhatian masyarakat Desa Taman terhadap warganya yang tengah menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19 patut ditiru. Mereka bahu-membahu membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merilis pengungkapan kasus narkoba sebulan terakhir, Kamis (15/10) kemarin. Tim Satresnarkoba Polresta bersama Satgas CTOC Polda Bali menciduk 37 tersangka.

Penanganan Kerusakan 12 Titik Diusulkan Lewat BTT Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan akhir pekan lalu menimbulkan kerusakan di 72 titik. Dari jumlah ini, hanya 12 titik ruas jalan yang mendapatkan penanganan menggunakan pos Belanja Tak Terduga (BTT). TABANAN | HAL. 4

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

PEMERINTAH PUSAT SETUJUI HIBAH PARIWISATA UNTUK BALI

PEMERINTAH pusat melalui Menteri Keuangan RI menyetujui usulan hibah pariwisata yang terdampak Covid-19 untuk kabupaten/kota se-Bali. Hibah tersebut dituangkan dalam Surat Menteri Keuangan RI Nomor: S-244/MK.7/2020 tanggal 12 Oktober 2020, perihal Penetapan Pemberian Hibah Pariwisata Tahun Anggaran 2020. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan hal itu, Kamis (15/10) kemarin.

M

Pesan Ibu, Jangan Lupa Taati Prokes 3M

MENAATI protokol kesehatan (prokes) di masa tatanan kehidupan era baru (new normal) adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Sebab, hingga saat ini belum ada obat ataupun vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus memahami prokes Covid-19 secara keseluruhan. Jangan sampai prokes dipahami dan diterapkan setengah-setengah. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M) adalah hal penting diterapkan oleh masyarakat agar tidak terpapar pandemi Covid-19. ‘’Masyarakat sebaiknya memahami prokes secara keseluruhan, jangan setengahsetengah. Mengapa demikian, karena kita berhadapan dengan virus yang sama sekali kita tidak ketahui keberadaannya. Misalnya, hanya menggunakan masker, tetapi tetap tidak menjaga jarak dan selalu berada di dalam kerumunan atau melakukan kegiatan

yang dihadiri oleh lebih dari standar protokol kesehatan,’’ ujar Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., Kamis (15/10) kemarin. Dalam upaya pencegahan Covid-19, katanya, sangat penting bagi kita untuk menerapkan prokes. Pemahaman masyarakat terhadap prokes Covid-19 harus dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan tentunya tokoh-tokoh masyarakat, sehingga masyarakat dapat me-

mahami betapa pentingnya prokes untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, peranan keluarga juga sangat penting, karena di dalam sebuah keluarga kita bisa saling mengingatkan dan saling mengedukasi, sehingga bisa saling memahami bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan bagi diri kita dan orang lain. ‘’Dalam melakukan aktivitas di luar, masyarakat setidaknya harus menggunakan masker dan selalu ingat mencuci tangan, baik ketika memulai kegiatan maupun ketika usai melakukan kegiatan. Jangan lupa harus tetap menjaga jarak,’’ kata Sri Satyawati mengingatkan. (win)

’’Masyarakat sebaiknya memahami prokes secara keseluruhan, jangan setengah-setengah. Mengapa demikian, karena kita berhadapan dengan virus yang sama sekali kita tidak ketahui keberadaannya.’’

enurut Gubernur Koster, daerah yang mendapatkan hibah merupakan daerah tujuan pariwisata yang mengalami dampak gangguan keuangan dan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) serta berdampak pada pelaku usaha pariwisata akibat pandemi Covid-19. Dalam surat Menteri Keuangan tersebut, total sebanyak 101 daerah kabupaten/kota se-Indonesia termasuk sembilan kabupaten/ kota se-Bali mendapatkan bantuan hibah. Total hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun, dan sembilan kabupaten/kota se-Bali memperoleh sebanyak Rp 1,183 triliun atau sekitar 36,4%. Hibah pariwisata tersebut dialokasikan untuk pelaku usaha pariwisata sebesar 70% dan pemerintah kabupaten/ kota sebesar 30% (Rincian hibah pariwisata yang diterima kabupaten/kota tercantum dalam tabel). Hal. 7 Langkah Awal Pemulihan

’’Dalam menyikapi situasi ini, saya selaku Gubernur Bali terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI agar Bali betul-betul mendapat perhatian secara serius dari pemerintah pusat.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Waspada Covid-19, Waspada Narkoba

Badung (Bali Post) Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak negatif pada sektor ekonomi, melainkan menjadi mimic baru penyebaran narkoba di Bali. Di kala seluruh mata tertuju untuk penanganan virus, sekaligus digunakan sebagai titik kelengahan oleh bandar narkoba dalam melancarkan aksinya. Sehingga penanggulangan narkotika harus beriringan dengan penerapan protokol kesehatan demi menciptakan hidup sehat dan bebas narkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung AKBP I Nyoman Sebudi menyebutkan, dalam menanggulangi kasus-kasus penyalahgunaan narkotika di Bali, khususnya di Kabupaten Badung, wajib dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Bali Post/git

TALKSHOW – Suasana Talkshow Tanggap Covid-19 terkait penanggulangan narkotika, Kamis (16/10) kemarin. Hal tersebut merupakan komitmen dan kosistensi yang harus dilakukan. Di dalam area kantor, disiapkan penegak kedisplinan untuk mengecek suhu tubuh,

fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabun dan wajib menggunakan serta mengganti masker yang telah digunakan dari luar. ‘’Peran BNN untuk turut memi-

nimalisasi dampak penyebaran Covid-19 adalah dengan rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hal. 7 Turun ke Lapangan

Kunker Mensos ke Bali

Bansos Diharapkan Hidupkan Sektor Pariwisata

MENTERI Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara memastikan pemerintah mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata seperti di Pulau Bali. Bantuan sosial (bansos) diyakini menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan perekonomian akibat dam-

’’Saya teruskan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Bali. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban di saat pandemi. Beliau berpesan agar bantuan dimanfaatkan sebaikbaiknya.’’ Juliari P. Batubara Menteri Sosial RI

pak pandemi. Keseriusan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya di Pulau Dewata kedua kalinya selama pandemi, Jumat (16/10) hari ini. Bahkan, dalam kesempatan kedua kali ini, Mensos Juliari hadir bersama Ketua DPRRI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. ‘’Salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Padahal sektor pariwisata banyak menjadi gantungan hidup industri kecil dan sektor rumah tangga. Harapan kami, bansos yang digulirkan pemerintah dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian di kawasan wisata seperti di Bali,’’ katanya, Kamis (15/10) kemarin. Mensos Ari -- demikian sapaan akrabnya -- menekankan kehadiran Ketua DPR-RI Puan Maharani juga menunjukkan dukungan penuh wakil rakyat terhadap masyarakat Bali secara khusus, dan masyarakat di kawasan lain di pelosok Tanah Air yang sektor wisatanya terdampak pandemi. Adapun kehadiran Menteri PPPA yang merupakan salah satu putra

daerah, tentu saja sebagai bentuk dukungan moral dan kepastian upaya serius pemerintah. ‘’Kehadiran Ibu Puan dan Ibu Gusti Ayu untuk memastikan negara hadir di saat rakyat terkena musibah,’’ katanya. Secara khusus, kehadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR juga tidak bisa dilepaskan dari tugas-tugas pengawasan dewan terhadap tugas eksekutif. ‘’Dalam hal ini, beliau hadir untuk melihat langsung bagaimana bansos disalurkan kepada KPM. Dan berkesempatan menggali informasi langsung dari masyarakat sejauh mana manfaat bansos di saat pandemi,’’ katanya. Kehadiran Mensos Juliari dan Menteri PPPA di Bali untuk mendampingi Ketua DPR Puan Maharani yang menyaksikan penyaluran bansos di dua lokasi. Pertama di Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sini rombongan menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB). Kedua, rombongan menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong

KUBE di Kecamatan Denpasar Selatan. Ketua DPR-RI, Menteri Sosial, Menteri PPPA berdialog dengan penerima manfaat. ‘’Saya teruskan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Bali. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban di saat pandemi. Beliau berpesan agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan ada yang dipakai untuk membeli rokok,’’ kata Mensos Ari. Jumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Bali sejumlah 94.300 sebesar dengan nilai bantuan sebesar Rp 47,150 miliar yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Provinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di sembilan kabupaten/kota. Hingga Oktober 2020, Provinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 319,452 miliar. Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp 568,869 miliar dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg. (ad186)


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

Wagub Cok Ace Apresiasi Penyerahan Kompensasi Korban Tindak Pidana Terorisme oleh LPSK Pusat dan Komisi III DPR-RI

PENYERAHAN - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat acara ‘’Penyerahan Kompensasi Korban Tindak Pidana Terorisme yang Terjadi di Poso dan Wonokromo’’, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kamis (15/10) kemarin.

Jumlah Pasien Sembuh Naik Signifikan Denpasar (Bali Post) Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada Kamis (15/10) kemarin mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, makin tinggi jika dibandingkan sehari sebelumnya. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus sembuh mencapai 156 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 9.272 orang (88,2 persen). Sayangnya, kasus baru masih ada di angka 100 orang dan berita duka juga masih saja dilaporkan. Memasuki hari ke-52, tambahan korban jiwa Covid-19 yang dilaporkan mencapai satu orang. Kumulatif kasus meninggal mencapai 340 orang (3,23 persen). Rinciannya 338 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya ada di angka 100 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 10.513 orang. Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 901 orang (8,57 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, untuk kasus secara nasional terus mengalami kenaikan. Namun, Kamis kemarin, kenaikan kasus dibarengi dengan jumlah pasien sembuh yang mencapai rekor baru. Jumlah kasus positif baru mencapai 4.411 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 349.160 orang. Lima besar yang paling banyak menyumbang kasus terkonfirmasi baru adalah DKI Jakarta 1.071 orang, Jawa Barat 590 orang, Jawa Tengah 472 orang, Sumatera Barat 363 orang, dan Jawa Timur 267 orang. Bali keluar dari 10 besar penyumbang kasus terbanyak pada hari ini. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 5.810 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 273.661 orang. Kasus meninggal bertambah 112 orang, sehingga totalnya menjadi 12.268 orang. Dalam perawatan sebanyak 63.231 orang. Untuk suspect sebanyak 154.926 orang. (kmb18)

349.160 273.661 12.268 10.513 9.272 340

Sidang Kasus ’’IDI Kacung WHO’’

JPU Hadirkan Empat Ahli Denpasar (Bali Post) Jaksa penuntut umum (JPU) Otong Hendra Rahayu, Bagus Putra dkk., Kamis (15/10) kemarin menghadirkan empat orang ahli untuk menguatkan dakwaan kasus ‘’IDI Kacung WHO’’, dengan terdakwa Jerinx atau I Gede Ari Astina. Mereka adalah ahli bahasa Wahyu Aji Wibowo, ahli hukum pidana Dr. I Gusti Ketut Ariawan, ahli IT Gde Sastrawangsa, dan ahli digital forensik I Made Dwi Aritanaya. Ahli pertama yang dimintai pendapat adalah ahli bahasa Aji Wibowo. Setelah dimintai identitas dan riwayat pendidikan, kuasa hukum Jerinx, Sugeng Teguh Santoso, sempat keberatan karena ahli ini lulusan Sastra Inggris. Sedangkan yang dipersoalkan adalah Bahasa Indonesia. Namun pemeriksaan tetap dilanjutkan karena Aji Wibowo paham soal tata bahasa, dan sudah beberapa kali menjadi ahli bahasa. Aji di depan persidangan mengaku akan memberikan pendapat berkaitan dengan linguistik. Jaksa kemudian masuk dalam persoalan postingan yang dibuat terdakwa Jerinx. Mulai dari bangga jadi kacung WHO, hasil tes rapid sering ngawur, dan postingan lainnya. Sementara itu, Jerinx usai sidang mengatakan dari keterangan empat ahli tersebut, diketahui ada pemesan Pasal 28 UU ITE. Surat kuasa dari PB IDI Pusat pada IDI Bali adalah untuk melaporkan Jerinx dalam kasus pencemaran nama baik. “Tidak ada perintah dari PB IDI Pusat untuk melaporkan saya di pasal 28 atau ujaran kebencian. Jadi, jika IDI Bali tidak ingin dimanfaatkan oleh pihak lain yang ingin memenjarakan saya, dengan pasal 28 yang bisa menahan orang. Jika IDI Bali tidak ingin diadu domba dengan rakyat karena jelas ada permainan di sini. Sebaiknya IDI Bali segera mengklarifikasi siapa yang memesan pasal 28 tersebut,” tegas Jerinx. (kmb37)

TERORISME merupakan salah satu masalah sosial di tengah masyarakat yang hingga saat ini masih terjadi. Bahkan dapat menjadi ancaman bagi kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), apabila mampu menyusupi kelompok masyarakat tertentu dan berkembang di dalamnya. Oleh sebab itu, semua masyarakat sebagai warga negara yang memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa harus senantiasa pandai memilah informasi yang beredar di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membacakan sambutan

Gubernur Bali serangkaian acara ‘’Penyerahan Kompensasi Korban Tindak Pidana Terorisme yang Terjadi di Poso dan Wonokromo’’, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kamis (15/10) kemarin. Wagub Cok Ace mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi atas pemberian kompensasi kepada korban tindak pidana Poso dan Wonokromo, sehingga ke depan kompensasi ini dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup para korban dan keluarganya. Aksi terorisme ini harus terus diwaspadai karena pergerakan dan jaringannya sulit dilacak. Serangkaian pemenuhan hak korban terorisme dalam bentuk kompensasi yang sudah berkekuatan hukum

tetap, yang akan dibayarkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Pusat, Provinsi Bali yang dipilih sebagai daerah dilakukannya penyerahan karena salah satu penerimanya sudah dipindah-tugaskan ke Polda Bali. Di samping LPSK Pusat yang dipimpin Ketuanya, Asto Atmojo Suroyo, juga akan melakukan assessment terhadap korban Bom Bali yang merupakan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2018 tentang perubahan kompensasi restitusi bantuan kepada saksi dan korban tindak pidana terorisme. Pe-

nyerahan kompensasi tindak pidana terorisme Poso dan Wonokromo ini diserahkan langsung kepada sejumlah korban. Untuk kompensasi Poso 2 (Putusan Nomor 1383/Pid. Sus/2019/PN Jkt.Utr) yang menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa Ardiansyah Bakri, diserahkan kompensasi tindak pidana kepada para korban yakni Yacob Tappi sejumlah Rp 100.500.000, Baso Irwanto Rp 33.250.000 dan Andrew Maha Putra sebesar Rp 1.932.445.143. Untuk kompensasi Wonokromo (Putusan Nomor 474/Pid.Sus/2020/PN Jkt. Tim) yang menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa Imam Musthofa, membebankan

kepada negara Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI untuk memberikan kompensasi kepada Agus Sumarsono sejumlah Rp 66.244.528 dan Febian Lasadewa Kuncoro sebesar Rp 20.000.000. Hingga saat ini tercatat sebanyak 207 proyeksi penerima kompensasi tindak pidana terorisme se-Indonesia dari 46 peristiwa. Dan khusus untuk Bali, tahun ini sudah tercatat sebanyak 60 korban tindak pidana masa lalu yang terdaftar. Sedangkan bagi korban tindak pidana terorisme yang belum mendapatkan bantuan dan haknya diperkenankan untuk melaporkan datanya kepada LPSK di daerahnya masing-masing. (kmb)

disapa Koplar. Pelaku berdalih tidak pernah bertemu dan transaksi dilakukan dengan sistem tempel. ‘’Kami masih kembangkan kasus ini, termasuk melacak keberadaan Koplar,’’ tegas Jansen. Sementara Aringga mengaku barang tersebut adalah milik orang yang biasa dipanggil Wahyu. Modusnya dengan cara mengambil tempelan, selanjutnya menunggu perintah Wahyu lokasi nempel paket SS. Pelaku berperan sebagai kurir, telah melakukan satu kali tempelan dan mendapat upah sebesar Rp 50 ribu sekali tempelan. Tersangka juga menerangkan alasannya mau menjadi kurir

karena faktor ekonomi. Lebih lanjut, mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini menjelaskan, dari para pelaku terjaring hanya satu pelaku residivis dalam kasus penganiayaan di tahun 2019, I Nyoman Sutama. ‘’Total barang bukti yang kami amankan sabusabu seberat 82,24 gram, ekstasi 199 butir dengan berat 83,25 gram, tembakau sintetis seberat 4,02 gram dan ganja 6,55 gram,’’ terang Jansen. (kmb36)

Sebulan, 37 Pelaku Narkoba Ditangkap

Denpasar (Bali Post) -

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merilis pengungkapan kasus narkoba sebulan terakhir, Kamis (15/10) kemarin. Tim Satresnarkoba Polresta bersama Satgas CTOC Polda Bali menciduk 37 tersangka. Salah satu pelaku mantan dosen perguruan tinggi negeri di Bali, Sunarta (56) dengan barang bukti sabu-sabu (SS) seberat 0,31 gram. Selain itu, polisi mengungkap kasus narkoba dengan modus barang bukti dicor semen. Pelakunya, Aringga (26), di Jalan Buana Listrik, Denpasar Barat. Barang buktinya disita 30 paket SS dengan berat bersih 29,31 gram, tiga paket 109 butir ekstasi dan 25 paket SS dikemas cor semen. ‘’Kami berhasil mengungkap kasus narkotika selama satu bulan terakhir, 16 orang dengan

barang bukti besar dan 21 orang dengan barang bukti kecil,’’ ujar Kombes Jansen didampingi Kasatresnarkoba AKP Mikael Hutabarat. Kapolresta mengatakan, tersangka Sunarta tinggal di Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar dan mengundurkan diri sejak Maret 2017. ‘’Tersangka Sunarta mengaku pernah sebagai pengawas proyek swasta, Konsultan Independen Kantor Balai Prasarana

Wilayah dan Permukiman Cabang Bali,’’ ungkapnya. Tersangka Sunarta ditangkap di depan rumahnya, Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar Selatan. Polisi yang menggeledah kamar pelaku dan diamankan dua paket SS seberat 0,31 gram. Saat diinterogasi Kapolresta, Sunarta mengaku baru mengonsumsi barang terlarang tersebut. SS tersebut itu dibeli Rp 800 ribu dari seseorang yang

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Gandeng Pihak Swasta Membangun Denpasar Bersemi

Paket Amerta Beri Bantuan Kelompok Masyarakat

UNTUK mewujudkan kawasan Kota Denpasar Bersemi (Bersih, Sehat, Mantap, dan Indah) ke depannya, harus ada peran dari pihak swasta ikut merealisasikannya. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Di mana, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar pada khususnya, saat ini dirasakan merosot tajam. “Jika kita mau, maka harus berani menggandeng pihak swasta untuk bisa menunjang PAD melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Sebab hal tersebut dirasakan sangat membantu mempercepat mewujudkan pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Calon Wali Kota Denpasar dari Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, Kamis (15/10) kemarin. Dikatakan, CSR yang dimaksud tidak hanya untuk pembangunan bidang infrastruktur semata, tetapi juga

dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui rancangan beasiswa. “Jadi pihak swasta tidak akan keberatan menyisihkan sedikit keuntungannya dalam membangun ibu kota Provinsi Bali ini. Tentunya, kami akan lakukan transparansi dan juga berlandaskan kredibilitas tinggi,” terangnya didampingi Wakilnya, Made Bagus Kertanegara. Pasangan calon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem ini juga memiliki program unggulan lainnya. Salah satunya adalah pemberian bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi garda terdepan dalam pelestarian seni, adat, dan budaya Kota Denpasar. Di antaranya, bantuan tiap tahun kepada prajuru banjar sebesar Rp 40 juta, STT (Sekaa Teruna-Teruni) Rp 25

SMKN 3 Denpasar alias Triska termasuk sekolah yang sudah siap menjalani PBM tatap muka secara terbatas. Setiap hari setengah siswa per kelas mengikuti PBM tatap muka dalam dua shift, sisanya mengikuti PBM daring. Makanya protokol kesehatan (prokes) Covid di sekolah ini diawasi secara ketat oleh tim Satgas Covid sekolah. OSIS sekolah ini juga dikenal proaktif membantu sekolah menjalani prokes secara disiplin. Mulai dari siswa menjalani cek suhu tubuh di pintu masuk, cuci tangan di depan ruang kelas, wajib pakai masker dan menaruh semua tas di luar kelas serta melengkapi diri dengan hand sanitizer. Bahkan satgas melarang siswa berlama-lama di sekolah usai belajar guna menghindari kerumunan. Ketua OSIS Triska 20192020 I Gede Adrian Mahaputra, Kamis (15/10) kemarin mengungkapkan, siswa Triska ternyata penuh disiplin menjalani prokes Covid di sekolah dan di rumah. Sejak awal pandemi Covid, dia melibatkan anak-anak Triska dalam aneka

lomba berbasis online. Mereka terlibat dalam Triska Action seperti lomba pidato, tik tok, presenter, lomba video, puisi, fotografi dan lainnya. Sebab, selama pandemi mereka tak bisa ke sekolah, dengan di rumah kini mereka bisa berkreasi. Hal ini diperpadat lagi serangkaian HUT ke-44 Triska pada 7 Oktober lalu. Dia menyarankan anakanak Triska disiplin dan tertib menjalani kegiatan di rumah. Dia yakin semua akan ada akhirnya, kini perlu tahan diri namun memanfaatan pandemi ini sebagai peluang usaha. Ini dibuktikan rekan-rekannya banyak membuka bisnis online seperti di tata boga menjual makanan online termasuk membuka angkringan. Tata busana menjual masker. Jurusan kecantikan bisa membuka salon dan butik dan jurusan akomodasi perhotelan mereka tetap bisa menjadi tenaga kerja part time. Sekretaris OSIS Ni Made Lia Pradnya Santhi membenarkan siswa Triska yang disiapkan menjadi tenaga kerja siap pakai memang fashionnya memanfaatkan pandemi sebagian peluang usaha. Di sekolah dia mengakui warga Triska baik siswa dan gurunya disiplin menjalani prokes Covid. Dengan cek suhu mereka yang suhu bandanya tinggi jelas tak dibolehkan beraktivitas di sekolah. Dia juga banyak

juta, Kelompok Dadia Rp 5 juta, dan PKK Rp 5 juta. Program ini sesuai dengan visi Amerta, yakni Denpasar BERSERI, Smart City, Berbudaya dan Bedaya Saing. Program ini dinilai realistis. Sebab, sejauh ini bantuanbantuan untuk kelompok masyarakat yang diprogramkan paket Amerta sejatinya sudah diberikan dan dijalankan oleh Pemerintah Kota Denpasar dalam bentuk berbagai kegiatan. Meskipun, anggarannya masih kecil. “Semua itu realistis, sekarang tergantung komitmen pemimpinnya. Kalau ada komitmen dan pemimpinnya mau bekerja, celahnya tentu pasti ada,” kata anggota DPRD Kota Denpasar A.A. Susruta Ngurah Putra, yang juga sebagai anggota Tim Kampanye Paket Amerta. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Denpasar

JUMPA PERS - Paslon paket “Amerta” Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara bersama anggota Tim Kampanye yang juga anggota DPRD Kota Denpasar A.A. Susruta Ngurah Putra (kiri) dalam jumpa persnya di Posko Pemenangan Amerta, Kamis (15/10) kemarin. ini mengungkapkan, program kuat dan political will (kemtersebut merupakan ben- auan politik-red) kuat dari petuk komitmen serius paslon mimpin Kota Denpasar. Dan Amerta untuk meringankan jika dihitung-hitung, total beban masyarakat yang ikut anggaran yang dibutuhkan menjadi kotor penggerak dan untuk mengeksekusi program mengambil peran di garda tersebut hanya sekitar Rp 26 terdepan melestarikan seni, miliar. Apalagi, APBD dan adat, dan budaya Bali di SILPA (sisa lebih pembiayaan Kota Denpasar. “Tidak ada anggaran-red) tiap tahunmasalah dengan anggaran nya mencapai Rp 200 miliar sepanjang ada komitmen lebih,” pungkasnya. (win)

OSIS Triska Jadikan Pandemi Covid-19 sebagai Peluang Usaha

Bali Post/ist

CEK SUHU TUBUH - Guru dan siswa Triska wajib menjalani cek suhu tubuh di pintu depan sekolah. melihat anak-anak Triska kreatif membuka usaha online di tengah pandemi. Justru inilah, katanya, tujuan akhir pendidikan di SMK menjadi SDM siap pakai dan berwirausaha. Waka Sarpras Triska Dra. Ketut Sri Handayani dan Waka Kurikulum Aris Suparni, S.Pd., M.Pd. menambahkan, selama pandemi Covid kinerja satgas Covid sekolah rutin diawasi juga oleh Satgas Covid Disdikpora Provinsi Bali baik dalam menjalankan prokes maupun dalam PBM tatap muka secara terbatas. Seperti semua sarana lab sebelum dan sesudah digunakan disemprotkan disinfektan karena akan digunakan oleh siswa lain. Syukurnya untuk hal ini disiapkan dana BOS dan dana komite guna

melakukan servis alat dan urusan limbah. Dengan demikian tak ada sarana lab yang rusak akibat lama tak digunakan. Sementara urusan kelengkapan sarana prokes, satgas bersama pengurus kelas melakukan pengecekan tiap

hari. Hanya lab hotel yang belum bisa jalan karena pasar pariwisata Bali masih terpuruk. Sri Handayani dan Aris Suparni menambahkan, selama ini siswa dan guru disiplin menjalani prokes Covid-19 secara baik dan benar. Hal ini membuat nol kasus Covid di sekolah ini. Dia pun bangga sejumlah siswanya membentuk unit usaha bersama. Ini sebuah proses awal menyiapkan SDM Bali yang mandiri. SMKN 3 Denpasar yang dipimpin Drs. A.A. Bagus Wijaya Putra, M.Pd. juga mendapatkan segudang predikat nasional dan internasional. Saat ini SMKN 3 Denpasar memiliki teaching factory atau usaha hotel-restoran, salon kecantikan, busana, laundry dan catering. Juga dijadikan pilot project sekolah ASEAN Skill dan pilot project sebagai sekolah kelas industri oleh Kominfo RI. (025)

Topik : PEMERINTAH PUSAT SETUJUI HIBAH PARIWISATA UNTUK BALI

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

FIGUR Prioritaskan Vaksin untuk Guru PANDEMI Covid-19 di Indonesia kini memasuki era pengujian vaksin. Untuk itu, Presiden Jokowi akan ke Bali guna memastikan kelompok mana yang diberikan vaksin sesuai skala prioritas. Bagi Ketua Yayasan Perguruan Rakyat (PR) Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. saat dihubungi, Kamis (15/10) kemarin, kalangan guru senior yang berusia 50 tahun ke atas mestinya masuk dalam skala prioritas. Alasannya, guru ini adalah garda terdepan dalam menjalankan PBM baik secara daring maupun PBM tatap muka terbatas pada era new normal. Mereka ini juga termasuk kelompok berisiko karena memiliki penyakit sampingan seperti sesak napas, jantung dan diabetes. Makanya dia berani mengatakan kelompok guru ini mesti disentuh vaksin terlebih dahulu baru disusul oleh guru dan dosen lainnya. Bagus Ketut Lodji yang juga mantan Koordinator Kopertis Wilayah VIII mengungkapkan, semua komponen kini berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Hal ini hanya bisa dilawan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Dia juga berharap vaksin yang dikembangkan Indonesia dan China sukses lolos uji lab akhir, sehingga efektif digunakan kapan saja. Dengan demikian semua komponen pendidikan bisa berjalan normal kembali. Pandemi Covid-19 banyak mengganggu PBM di semua unit mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi. Yang paling parah lagi banyak orangtua siswa yang menunda membayar SPP bulanan, sehingga sekolah terkendala membayar gaji guru. Khusus di sekolah swasta, SPP adalah sumber pemasukan sekolah yang utama termasuk untuk biaya operasional dan kegiatan lainnya. ‘’Banyak sekolah swasta yang terkendala mengumpulkan dana SPP. Sebab, anak yang ortunya ASN, TNI/Polri serta karyawan BUMN dan BUMD tak kena dampak parah Covid ikut juga menunda membayar SPP,’’ tegasnya. (sue)

Kesehatan Diskes Bali Serukan CTPS

Kebersihan Tangan untuk Semua Mencegah Penularan Covid-19 DINAS Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali menyerukan disiplin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Cuci tangan adalah salah satu langkah penting dalam mencegah penularan Covid-19. Langkah ini dinilai penting lantaran membran lipid virus Corona akan rusak dengan cairan sabun, sehingga tidak dapat masuk ke tubuh. Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. A.A. Sagung Mas Dwipayani, M.Kes., Kamis (15/10) kemarin, menyampaikan, tanggal 15 Oktober merupakan Hari Cuci Tangan Sedunia. Peringatan tahun ini bertemakan “Kebersihan Tangan untuk Semua Mencegah Penularan Covid-19”. Ia menjelaskan, Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika seseorang kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya saat batuk dan bersin. Virus dapat berpindah ke tubuh seseorang bila tanpa sengaja orang tersebut menyentuh benda-benda yang dipegang oleh orang yang terinfeksi, lalu menyentuh wajah (mata, mulut dan hidung) dengan tangan yang telah terkontaminasi. “Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi Covid-19. Cuci tangan pakai sabun jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri dan virus dibandingkan mencuci tangan dengan air saja. Sabun dapat dengan mudah menghancurkan membran lipid Covid-19, membuat virus Covid-19 tidak aktif,” papar Sagung Mas Dwipayani. Hingga saat ini vaksin yang dapat mencegah penularan Covid-19 belum ditemukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk melindungi diri dan melakukan tindakan pencegahan penularan virus Corona. CTPS terbukti efektif mencegah penularan Covid-19 karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh. Karena tanpa disadari, orang

Pelanggar Prokes Turun Ratusan Orang

Mangupura (Bali Post) -

Sejak gencar dilakukan Operasi Yustisi penegakan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Badung Nomor 52 Tahun 2020, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengklaim pelangggar protokol kesehatan (protokol) menurun. Saat ini tiap hari terjaring 200 orang dari sebelumnya 500 pelangggar. Akan tetapi, Kapolres menyayangkan karena masyarakat hanya tertib memakai masker, sedangkan cuci tangan dan jaga jarak masih banyak dilanggar. ‘’Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak kan satu-kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Semua penting dan harus disiplin dilakukan,’’ tegas AKBP Roby di sela-sela Razia Perut Lapar di Pasar

sering menyentuh mata, hidung dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh. Virus Corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja atau mainan, sehingga menimbulkan risiko penyebaran virus kepada orang lain. Menurutnya, cuci tangan pakai sabun yang tepat dan benar mesti dilakukan menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, bisa memakai timba atau wadah lain untuk mengalirkan air. Prinsip-prinsip penting terkait CTPS yaitu mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup untuk mematikan kuman penyebab penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir adalah cara yang paling hemat biaya untuk melindungi kita dari penyakit menular, termasuk

Covid-19. Mencuci tangan pakai sabun selama minimal 40-60 detik dan mengikuti semua langkah yang dianjurkan terbukti efektif mematikan kuman penyakit. Mencuci tangan pakai sabun dapat efektif bila tersedia sarana CTPS. CTPS dilakukan pada waktu-waktu penting dan dengan cara yang benar. CTPS sebagai kebiasaan mencuci tangan sangat penting dipraktikkan secara terus-menerus agar memberikan dampak yang efektif khususnya dalam rangka pencegahan penyakit. Sagung Mas Dwipayani menambahkan, pada masa pandemi Covid-19 orang termotivasi untuk CTPS dengan tujuan mencegah penularan Covid-19. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk dapat membuat praktik CTPS menjadi suatu kebiasaan dan masa pandemi Covid-19 ini cuci tangan pakai sabun akan mencegah penularan virus Corona. (ad184)

AMB Umumkan Pemenang Kontes Kreativitas Pembelajaran Online Uji Kompetensi Guru SMK

SETELAH mengikuti seleksi di tingkat daerah melalui media virtual, akhirnya pemenang kontes kreativitas pembelajaran online uji kompetensi guru SMK wilayah Bali diumumkan. Menggunakan media virtual melalui channel Youtube, pengumuman ini dilakukan secara live di link https://youtu.be/ c9E_aLsVqd0 Putu Riandika, S.Pd., guru SMK Negeri 1 Gerokgak, Buleleng, yang mengumpulkan nilai tertinggi terpilih sebagai juara I. Juara II diraih I Made Kerta Yasa, S.T. (guru SMK PGRI 2 Badung) dan juara III Drs. I Gede Budhiarta Aryana (guru SMK Negeri 1 Denpasar). Pemenang pertama selanjutnya berlaga ke tingkat nasional yang digelar Oktober ini. Finalis nasional pesertanya 27 guru perwakilan dari 27 main dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Penilaian melibatkan tim juri yang terdiri atas para profesional trainer, tim technical AHM dan tim dari Learning Center AHM. Technical Service Manager Astra Motor Bali (AMB), Agung Surya, mengatakan seleksi secara virtual ini dilakukan sesuai konsep baru proses pembelaja-

Bali Post/kmb36

SOSIALISASI - Polres Badung melaksanakan sosialisasi cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan razia Perut Lapar di Pasar Beringkit.

Beringkit, Mengwi, Kamis (15/10) kemarin. Oleh karena itu, Polres Badung akan menggencarkan sosialisasi cuci tangan dan jaga jarak karena penting dalam menekan penyebaran Covid-19. Untuk itu, Kapolres Roby mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan

menjaga jarak. Terkait pelanggar yang terjaring, mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali ini mengucapkan syukur karena jumlahnya terus menurun. Di awal dilakukan operasi ini rata-rata terjaring 500 pelanggar tiap hari, sedangkan saat ini rata-rata 200 pelanggar. ‘’Kami mengimbau masyarakat agar disipiln pakai masker,

cuci tangan dan jaga jarak. Itu semua penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena sampai saat ini kita belum tahu kapan berakhirnya. Mari kita berdoa agar pandemi Covid-19 secepatnya berakhir,’’ kata lulusan Akpol 2000 ini. Terkait Razia Perut Lapar, Kapolres mengatakan ingin membantu masyarakat saat pandemi virus Corona. Apalagi saat ini untuk memenuhi biaya hidup cukup sulit. Oleh karena itu, Polres bekerja sama dengan pengusaha di Badung menggelar makan mi gratis. (kmb36)

Masyarakat Desa Taman Bantu Warga Isolasi Mandiri Covid-19

Mangupura (Bali Post) – Perhatian masyarakat Desa Taman, Abiansemal, Badung, terhadap warganya yang tengah menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19 patut ditiru. Mereka bahu-membahu membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Penjabat (Pj.) Perkebel Desa Taman Ida Bagus Wisnawa Kesuma saat dimintai konfirmasinya, Kamis (15/10) kemarin, mengatakan warga menjalani karantina yang memiliki ternak juga diberi perhatian. Keluarga dekatnya dan STT turut antusias membantu merawat dan memberikan pakan ternaknya. ‘’Sebelumnya ada warga kami di Banjar Tabah yang menjalani karantina dan memiliki ternak. Keluarganya sebagai peternak ikut membantu merawat dengan memberi makan dan minum,’’ ungkapnya.

Bali Post/kmb27

DATANGI KARANTINA - Penjabat Perbekel Desa Taman I.B. Wisnawa Kesuma (kiri) mendatangi rumah salah seorang warga yang menjalani karantina mandiri. Pria yang akrab disapa Gus Wis ini mengakui satu orang warganya terpapar Covid-19. Satu orang positif tersebut telah menjalani perawatan dan karantina di hotel yang disiapkan oleh Pemkab Badung. Sementara keluarganya menjalani karantina mandiri di rumahnya. ‘’Kami dari satgas membantu sembako. Selain itu, ada inisiatif warga, STT dan keluarga dekat turut membantu. Artinya saling gotong royong,’’ katanya.

Menurutnya, Satgas Relawan Covid-19 Desa Taman bersinergi dengan Satgas Gotong Royong Desa Adat Taman memberikan sembako sebagai keperluan selama karantina mandiri. Adanya karantina ini diharapkan dapat memutus mata rantai Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. ‘’Kami berharap masyarakat senantiasa menjaga kesehatan, tetap semangat dan selalu berpikir positif,’’ sebut Wisnawa Kesuma. Desa Taman memiliki

wilayah yang sangat luas karena terdiri atas 12 banjar dinas dan tiga desa adat serta jumlah penduduknya banyak. Oleh karena itu, pihaknya selalu bersinergi penuh dengan Satgas Gotong Royong di masing-masing desa adat yang ada di Desa Taman. ‘’Dalam melaksanakan kegiatan adat atau upacara yadnya, kami selalu berkoordinasi dengan prajuru desa adat agar berjalan baik sesuai protokol kesehatan,’’ pungkasnya. (kmb27)

Pemeliharaan Jaringan Internet Telan Rp 3,3 Miliar

WILAYAH BALI - Kontes kreativitas pembelajaran online uji kompetensi guru SMK wilayah Bali. ran jarak jauh yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini. Berbagai inovasi harus terus digulirkan untuk tetap menjaga kualitas guru, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda. ‘’Usaha menyusun materi ajar yang dibuat, cara membawakan materi, kesesuaian materi ajar dengan kurikulum serta kreativitas penyampaian para guru, benar-benar menjadi poin penilaian. Kami berharap pelatihan dan kontes secara daring bagi guru-guru di SMK binaan ini dapat mendukung terciptanya pendidikan vokasi yang lebih adaptif

dengan situasi. Pengumuman pemenang pun kami lakukan secara virtual sehingga semakin mendekatkan para guru untuk lebih terbiasa dengan era digital saat ini,’’ ungkap Agung Surya. Kontes Kreativitas Pembelajaran Guru Online 2020 wilayah Bali yang dilaksanakan 28-29 September 2020 lalu melalui virtual diikuti delapan peserta. Mereka merupakan guru produktif dari SMK wilayah Bali yang telah mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda dan sudah tersertifikasi level bronze. (bns)

Mangupura (Bali Post) – Anggaran pemeliharaan jaringan internet gratis di Kabupaten Badung cukup tinggi. Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat pada 2020 ini mengucurkan anggaran Rp 3.0349.062.770. Alokasi dana tersebut untuk memelihara jaringan internet gratis yang sudah tersebar di seluruh wilayah Gumi Keris. Jaringan internet berupa Wifi gratis dipasang di semua perkantoran pemerintah, sekolah, banjar hingga masuk ke rumahrumah warga. Kepala Diskominfo Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra ketika dimintai konfirmasinya, Kamis (15/10) kemarin, tak menampik tengah melakukan tender belanja pemeliharaan akses internet. Saat ini tender masih proses di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung dengan pagu anggaran Rp 3.349.062.770. “Sekarang ada proses tender untuk pemeliharaan (perangkat internet) selama satu tahun. Kali ini (tender) pemeliharaan perangkat

pengaturan Wifi,” ungkapnya. Menurutnya, pemeliharaan perangkat internet rutin dilakukan untuk memastikan jaringan tidak ada gangguan sampai ke masyarakat. Anggaran pemeliharaan dipasang pada APBD Tahun 2020. Tender dengan nama Belanja Pemeliharaan Akses Internet di Kabupaten Badung ini memakai sistem gugur dan mulai dibuka secara resmi pada 12 Oktober 2020. “Selama masa pandemi Covid-19 internet tetap bisa diakses seperti biasa. Bahkan untuk sekolah, meski sekolah tutup akses internet tetap seperti biasa karena ada saja guru yang memanfaatkannya. Tetapi secara umum internet di sekolah selama pandemi hanya digunakan untuk administrasi,” terangnya. Jaya Saputra berharap masyarakat desa berinovasi agar bisa mengakses jaringan Wifi gratis secara mudah dan murah. Ia mencontohkan Desa Adat Bindu, Abiansemal. Warga desa ini sudah bisa memanfaatkan Wifi gratis langsung dari rumah. “Agar desa-desa lain bisa seperti Desa Adat

Bindu, kami tengah gencar melakukan sosialisasi,” tegasnya. Di laman website LPSE Badung diterangkan bahwa Nilai Pagu Paket Rp 3.349.062.770 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 3.254.222.367. Secara keseluruhan layanan akses internet di kawasan Kabupaten Badung mencapai 967 titik Wifi tersebar di enam kecamatan. Di Kecamatan Petang 103 titik, Kecamatan Abiansemal 230 titik, Kecamatan Mengwi 325 titik, Kecamatan Kuta Utara 128 titik, Kecamatan Kuta 66 titik dan Kecamatan Kuta Selatan 135 titik Wifi. Sementara untuk bandwidth (volume informasi per unit waktu), kantor camat masing-masing diberikan 50 Mbps dan RSD Mangusada 200 Mbps. Bandwidth seluruh Kabupaten Badung sebesar 20 Gbps yang dialokasikan ke kantor desa/ kelurahan hingga 100 Mbps, Puskesmas dan Pustu 100 Mbps, SD dan SMP 100 Mbps serta banjar dan objek wisata 100 Mbps. (kmb27)


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

Hukum DPD-RI: Keputusan Pemerintah Lokal di Bali Dapat Digugat Melalui PTUN

Wedakarna Minta Desa Adat Hati-hati Keluarkan Keputusan yang Langgar UU Termasuk Alokasi Dana BKK

MEMULAI masa reses sesuai amanat UU MD3/2018, Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III mengadakan kunjungan kerja ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar. Diterima oleh I Gede Eka Putra, S.H. (Plt. Ketua PTUN) dan hakim lainnya, Senator Arya Wedakarna (AWK) menyampaikan sejumlah rencana sinergi DPD-RI Provinsi Bali dengan PTUN di Bali terutama dalam rangka penegakan hukum di wilayah yurisdiksi Provinsi Bali. Sejumlah hal pun didiskusikan oleh AWK dengan para hakim yang mulia, di antaranya terkait sejumlah keputusan provinsi termasuk kabupaten/ kota di Bali yang dirasa melanggar keadilan masyarakat serta keputusan organisasi penerima dana CSR/dana BKK yang dirasa melanggar hukum. ‘’Selaku Komite I Bidang Hukum DPD-RI, saya telah menginventaris permasalahan yang terjadi di masyarakat. Bahwa sesungguhnya banyak peraturan daerah di Bali yang tumpang tindih khususnya selama pandemi ini serta berkaitan dengan isu politik lokal yang mengarah ke sektarian/SARA. Misalnya denda masker sebagai salah satu elemen yang harusnya masuk dalam payung hukum perda. Begitu pula munculnya surat dari majelis adat terkait isu SARA khususnya aliran kepercayaan. Selama ini desa adat hanya berpayung perda,

tetapi membuat surat resmi menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan Pasal 29 UUD 1945 tentang kebebasan beragama dan kepercayaan. Ini semua rentan digugat dan sedang kita kumpulkan bukti dan datanya. Semua nanti akan disimulasikan,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota Panitia Perancang Undang-undang (PPUU). AWK juga menyampaikan bahwa ke depan desa adat harus disiplin mengelola dana desa adat yang bersumber dari BKK karena dinilai rentan penyalahgunaan termasuk ketidaktahuan terkait aturan perundang-undangan. ‘’Saya justru simpati terhadap desa adat yang sudah berkorban banyak dengan terpotongnya dana BKK untuk penanganan Covid. Padahal urusan penanganan Covid jadi tupoksi gubernur, bupati, wali kota dan kepala desa/lurah. Desa adat cukup mengurusi adat istiadat dan aci-aci di Tri Kahyangan Desa dan pelayanan masyarakat adat. Wawasan hukum untuk para bendesa adat, jangan mau dimanfaatkan oleh penguasa. Sudah banyak contoh bahwa penguasa/pejabat hanya memanfaatkan desa adat, tapi ketika prajuru adatnya bermasalah hukum (misal diperiksa BPK), oknum penguasa itu akan cuci tangan. Silakan ambil dana BKK, itu hak, tapi jangan diatur secara politik dan antek politik dari siapa pun. Ini tugas saya mengingatkan terus. Ini

KETUA PTUN DAN HAKIM – Senator RI Dr. Arya Wedakarna (Komite I Bidang Hukum DPD-RI) bersama Ketua PTUN Denpasar dan jajaran hakim di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar. bagian dari Satyagraha Bali Berdaulat,’’ ujar AWK. Terkait minimnya perkara gugatan ke PTUN, padahal PTUN Denpasar sudah masuk kelas 1A, AWK berpendapat, semua akibat masih segannya masyarakat melapor/mengadukan ke PTUN. Padahal PTUN memiliki kewenangan yang luar biasa di bidang hukum. ‘’Itu tugas DPD-RI untuk memberikan pencerahan

kepada masyarakat, agar jangan segan melakukan proses litigasi. Contohnya tahun 2019 ada gugatan ke Wali Kota Denpasar terkait status SK Pemberhentian sebagai CPNS oleh warga biasa. Akhirnya Wali Kota kalah kan dan rakyat menang. Ini yang harus di-sounding,’’ tegas Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD di MPR-RI. (ad183)

Bali Post/kmb28

TANDA TANGAN - Paslon Jaya-Wira dan Panji-Budi menandatangani desain surat suara di KPU Tabanan panye. KPU tengah menyiapkan penetapan daftar pemilih dan proses persiapan logistik. Pertengahan Oktober ini harus sudah masuk sejumlah logistik hasil lelang. Sementara debat dilakukan di studio TV dengan jumlah massa terbatas. Debat digelar dua tahap dengan jumlah enam tema pembahasan.

Tema pembahasan meliputi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten, kota dengan nasional dan keenam memperkokoh negara kesatuan Republik

Indonesia. Satu lagi memuat materi kebijakan dan strategi penanganan pencegahan dan pengendalian Covid-19. ‘’Total tujuh topik yang dibahas. Enam di antaranya materinya sama seperti pemilu sebelumnya. Satu topik tambahan tentang Covid lantaran menjadi trending isu,’’ ucap Weda Subawa. (kmb28)

Penanganan Kerusakan 12 Titik Diusulkan Lewat BTT

Bali Post/ist

JALAN PUTUS - Ruas jalan Kediri-Sanggulan yang putus menjadi salah satu yang diusulkan segera mendapatkan penanganan melalui BTT. Tabanan (Bali Post) Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan akhir pekan lalu menimbulkan kerusakan di 72 titik. Dari jumlah ini, hanya 12 titik ruas jalan yang rencananya diajukan untuk segera mendapatkan penanganan menggunakan pos Belanja Tak Terduga (BTT). Dinas PUPRKP Tabanan masih menyiapkan dokumen perenca-

naan permohonan penggunaan BTT untuk diajukan kepada Bupati Tabanan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan I Gede Partana mengatakan, ke-12 ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tabanan itu tersebar di tujuh kecamatan. Ruas jalan tersebut tengah dimohonkan agar segera mendapatkan pen-

Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Tabanan (Bali Post) Pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat di Kabupaten Tabanan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tabanan, Kamis (15/10) kemarin merilis 12 orang sembuh. Jumlah kesembuhan lebih dari 10 orang ini terjadi sejak Minggu (11/10) lalu. Sementara tambahan terkonfirmasi positif baru 5 orang, dua di antaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Paslon Setujui Desain Surat Suara Pilkada

Tabanan (Bali Post) KPU Tabanan mengundang dua paket paslon untuk menandatangani persetujuan desain surat suara dan template (alat bantu) coblos tunanetra dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pada 9 Desember mendatang. Ini dilakukan sebagai bentuk transparansi lembaga dalam menyiapkan logistik surat suara pemilihan serentak. ‘’Proses penandatanganan surat suara dan template untuk pemilih disabilitas ini untuk memastikan persetujuan dari dua paket paslon yang nantinya akan dicetak,’’ beber Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa, Selasa (13/10) lalu. Setelah desain foto dan nama tersebut ditandatangani, selanjutnya hasil yang telah disepakati dilaporkan ke KPU-RI, kemudian masuk proses cetak produksi dan lainnya. Jumlah surat suara yang akan dicetak di Tabanan menunggu pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih proses. Surat suara yang dicetak nantinya sesuai jumlah pemilih ditambah 2,5 persen. Menurutnya, Pilkada Tabanan masih tahap kam-

Belasan Pasien Positif Sembuh

anganan perbaikan akibat rusak diterjang air bah pascahujan deras. Estimasi biayanya Rp 7 miliar lebih. ‘’Dokumen perencanaan masih kami siapkan. Jika sudah rampung baru diajukan ke pimpinan daerah. Disetujui atau tidak, itu kembali kepada kebijakan pimpinan,’’ terangnya, Kamis (15/10) kemarin. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengamanan badan jalan dan pemasangan box culvert ruas jalan di Panjaitan, Kediri dan ruas jalan Kediri-Sanggulan, pengamanan badan jalan Mandung-Kukuh, pengamanan badan jalan Payuk Bangkah-Penulisan, Kerambitan, pengamanan badan jalan Gadungan-Gempinis, pembangunan jembatan ruas jalan Beranjingan-Kelecung, pengamanan badan jalan Selemadeg-Cepaka serta pengamanan badan jalan dan drainase ruas Petireman-Lumbung Delod Sema, Selemadeg Barat. Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengungkapkan, di tengah nihilnya dana bansos tak terencana dari APBD Tabanan 2020, saat ini pihaknya hanya meny-

isakan anggaran Rp 250 juta dari total Rp 1,9 miliar. Untuk penanganan kerusakan urgen, bisa menggunakan pos BTT yang memang diperuntukkan menangani bencana yang sifatnya darurat. ‘’Semua sebenarnya urgen, tetapi sementara ini diusulkan yang prioritas. Terkait saluran irigasi, sedang dilakukan pendataan oleh Kabid SDA PUPRKP,’’ ucapnya. Soal pengajuan penggunaan BTT untuk penanganan 12 titik ruas jalan tersebut, BPBD hanya memiliki kewenangan membuat surat pernyataan bahwa benar kerusakan itu diakibatkan hujan deras. ‘’BPBD sudah buat surat pernyataan dilanjutkan telaah staf oleh PU karena kewenangan di sana,’’ pungkasnya sembari menambahkan dari 12 titik, dua ruas jalan putus yaitu di Sanggulan dan kecamatan Selemadeg Timur, sedangkan di Meliling setengah badan jalan longsor. Sebelumnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat meninjau ruas jalan putus di wilayah Sanggulan, Kediri, menyampaikan akan menambah dana bencana alam (bansos) untuk penanganan bencana yang terjadi sekitar Rp 10 miliar. (kmb28)

Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik Putu Dian Setiawan saat dimintai konfirmasinya mengatakan, tambahan pasien terkonfirmasi positif terus ada, hanya jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien sembuh. Ini membuktikan bahwa di masa pandemi Covid-19, masyarakat jangan terlalu panik, melainkan tetap waspada dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar serta menjalankan instruksi pemerintah terkait disiplin protokol kesehatan (prokes). Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memperkuat

antibodi sebagai senjata utama menghadapi virus Corona, dengan cara olahraga dan istirahat yang cukup. ‘’Tidak perlu takut secara berlebihan selama kita sehat, tetapi tetap waspada dan menerapkan disiplin protokol kesehatan,’’ ujar Dian Setiawan. Menurut Kepala Dinas Kominfo Tabanan ini, PNS yang terkonfirmasi positif berasal dari Kecamatan Kerambitan dan Kediri. Salah satunya diketahui terpapar Covid-19 usai menjalani tes swab di RSUD Tabanan sebagai syarat menjalani tugas kedinasan ke luar daerah. Yang bersangkutan tidak memiliki gejala apa pun alias dalam kondisi sehat. ‘’Mereka yang dinyatakan terpapar positif langsung ditangani oleh satgas dalam hal ini Dinas Kesehatan terkait penempatan karantina. Yang tidak bergejala atau hanya memiliki gejala ringan dikarantina di penginapan yang telah

disiapkan, sedangkan yang memiliki gejala berat menjalani karantina dan perawatan di rumah sakit rujukan penanganan Covid,’’ terangnya. Rabu (14/10) lalu, Dian Setiawan mengungkapkan meningkatnya angka kesembuhan sebagai bukti bahwa tenaga medis telah bekerja semaksimal mungkin dalam membantu menguatkan imunitas tubuh pasien selama menjalani perawatan, baik melalui kombinasi obat yang optimal untuk menekan infeksi virus di tubuh pasien maupun asupan gizi yang seimbang guna mempercepat masa penyembuhan dan mengurangi risiko kematian. ‘’Dengan kondisi ini, mari bersama-sama membantu tenaga medis minimal tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu wajib pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air serta jaga jarak dan menghindari kerumunan,’’ katanya. (kmb28)

KPU Jembrana Tetapkan Contoh Surat Suara Negara (Bali Post) – KPU Kabupaten Jembrana akhirnya menetapkan contoh surat suara yang berisi foto, nomor dan kandidat pasangan calon (paslon) untuk Pilkada Jembrana 2020, Rabu (14/10) lalu. Sebelum ditetapkan, penentuan kertas suara ini sempat beberapa kali mendapat masukan dari masing-masing tim paslon, salah satunya terkait kesesuaian foto paslon. Komisioner KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya seusai rapat penetapan contoh kertas suara mengatakan, rapat pleno yang dihadiri tim pemenangan paslon, penghubung (LO) dan paslon sudah menyepakati surat suara. Selanjutnya KPU akan melakukan pencetakan surat suara sesuai bentuk yang disepakati bersama. KPU sebelumnya sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan LO terkait penetapan surat suara serta mendapat beberapa masukan dan permintaan seperti ukuran foto paslon. ‘’Sejauh ini tidak ada masalah. Yang sebelumnya ukuran foto tidak proporsional, artinya lebih kecil daripada paslon lainnya. Kami sesuaikan juga dengan ketentuan 30 persen menampilkan wajah, sehingga paslon 1 dan 2 sesuai,’’ terangnya. Dalam contoh surat suara yang akan dicetak itu, tim paslon hanya menyerahkan foto. Latar belakang foto dan ukuran disesuaikan

Bali Post/kmb26

RAPAT PLENO - Rapat pleno penetapan contoh surat suara dihadiri tim paslon Pilkada Jembrana 2020.

dengan aturan. Foto yang telah disepakati bersama, paslon nomor urut 1, I Made Kembang Hartawan–I Ketut Sugiasa, mengenakan pakaian adat madya berwarna hitam (Kembang Hartawan) dan putih (Sugiasa) serta udeng atau destar merah. Sementara paslon 2, I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna, mengenakan pakaian adat Bali berwarna putih serta destar didominasi biru (Tamba) dan putih (Patriana). (kmb26)

Belajar Seni Anyam di Museum Subak

Tabanan (Bali Post) Kerajinan anyaman dari daun kelapa mulai memiliki nilai ekonomis. Bahkan, di tiap kegiatan upacara adat di Bali, anyaman dari klangsah (daun kelapa) banyak dijumpai. Namun, di zaman modern seperti sekarang ini anak muda jarang yang mau belajar keterampilan menganyam daun kelapa. Mendorong minat generasi muda agar kembali menekuni seni anyaman, Museum Subak Sanggulan kembali menggelar program belajar bersama museum dengan materi ‘‘Seni Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris’’ pada 12-21 Oktober. Kegiatan ini melibatkan Majelis Desa Adat (MDA) Tabanan. Selama 10 hari, puluhan perwakilan sekaa teruna di tiap-tiap kecamatan diberikan pelatihan seni anyaman dengan instruktur penggiat

seni anyaman. Kepala UPTD Museum Subak Kabupaten Tabanan Ida Ayu Pawitrani mengatakan, program belajar seni anyaman ini merupakan kelanjutan dari program belajar bersama museum yang didanai DAK nonfisik dari Kemedikbud. Sebelumnya dilaksanakan kegiatan belajar bersama permainan tradisional magandu pada Agustus 2020. “Tahun ini ada dua jenis kegiatan program belajar bersama yang kami laksanakan menggunakan DAK nonfisik pusat, yakni magandu dan kini seni anyaman salah satunya membuat topi klangsah,” terangnya, Kamis (15/10) kemarin. Selain merupakan salah satu seni yang berkaitan dengan budaya agraris, lanjut kata Pawitrani, topi klangsah yang sering dipakai oleh petani menjadi salah satu

koleksi di museum subak. Topi klangsah yang dibiarkan di museum subak diletakkan di rumah Bali sebagai pajangan dan nantinya digunakan, karena selama ini pengunjung sangat suka atau kagum terhadap seni anyaman yang ada di tradisi agraris. “Tamu yang ingin berkeliling di sawah museum subak ini bisa menggunakan salah satu topi klangsah itu,” ujarnya. Menurutnya, belajar seni anyaman ini bertujuan melestarikan sekaligus memberikan edukasi bagi generasi muda bahwa ada sebuah seni tradisi yang sudah dilaksanakan oleh petani terdahulu untuk mengisi kesibukan selama bertani di sawah. Salah satunya menganyam dengan bahan dasar kelapa. Terlebih lagi anyaman klangsah dari pohon kelapa sekarang sudah bernilai ekonomis. (kmb28)


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

Belasan Pegawai Positif Covid-19

Pelayanan RSUD Gema Santi Nusa Penida Tutup Semarapura (Bali Post) Sebanyak 13 pegawai RSUD Gema Santi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung terpapar Covid-19. Mereka diduga terpapar melalui klaster keluarga. Kemudian baru menyebar di rumah sakit setempat. Akibatnya, sejumlah unit pelayanan RSUD Gema Santi itu terpaksa harus ditutup sementara. Terhitung sejak Kamis (15/10) kemarin sampai 20 Oktober nanti.

Direktur UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked. saat dihubungi, Kamis kemarin

mengatakan, unit pelayanan RS itu terpaksa ditutup. Di antaranya pelayanan UGD, Rawat Inap, Ruang Bersalin dan Ruang Isolasi Covid-19. Penutupan itu sebagai upaya mencegah penularan kepada pasien atau pengunjung rumah sakit. Selain itu, juga mencegah agar tidak menjadi klaster berkepanjangan. ‘’Awalnya ada dua orang terpapar di keluarga. Selanjutnya menyebarkan ke RS.

Mereka yang terpapar itu sudah diisolasi di RS,’’ kata dr. Rai Sutapa, seraya menyampaikan pihaknya juga sudah membuat surat pengumuman kepada masyarakat terkait situasi terakhir di RSUD Gema Santi. Rai Sutapa menambahkan, dua orang pegawai yang awalnya tertular itu sempat pulang ke Tabanan. Di sana rupanya ada keluarga yang sudah positif Covid-19,

akhirnya mereka pun tertular dan menularkan kepada orang lain di RS. Sebagai upaya antisipasi agar RS Gema Santi tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, pihak RS segera melakukan tracing kepada mereka yang terpapar atau yang sempat kontak dengan siapa saja. Setelah menyelesaikan tracing, pihaknya kembali menemukan sebanyak 47 o ra ng p e g a wa i R S y a ng sempat kontak erat dengan pegawai yang sudah positif Covid-19. Guna memperjelas kondisi mereka yang sempat kontak, mereka dinyatakan sempat kontak sudah menjalani isolasi mandiri. Mereka

Sebulan Operasi Pendisiplinan Prokes

Denda Terkumpul Rp 2,9 Juta

Bangli (Bali Post) Sudah sebulan lebih dilaksanakan operasi yustisi pendisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Selama itu ada ribuan warga yang ditindak karena melanggar prokes. Total denda yang terkumpul mencapai Rp 2,9 juta. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadar-

ma, Kamis (15/10) kemarin, mengatakan operasi yustisi dilaksanakan secara serentak di seluruh Bali mulai 7 September lalu. Operasi digelar setiap hari oleh tim yustisi yang terdiri dari unsur Satpol PP, TNI, Polri, Dishub dan Camat. Hasil pelaksanaan operasi itu dilaporkan secara rutin ke pusat. Selama pelaksanaan operasi, kata Suryadarma, kebanyakan pelanggar terjaring akibat tidak menggunakan masker dengan benar. Seperti menggunakan masker di dagu, dan ada menyimpan maskernya di saku saat beraktivitas di luar rumah. Terhadap pelanggar yang terjaring itu, tim memberikan sanksi mulai teguran hingga sanksi denda. ‘’Pelanggar yang tidak menggunakan masker

dengan sempurna atau dia bawa masker tapi tidak digunakan, kami masih berikan toleransi sanksi sosial. Ada juga yang kami suruh nyapu seperti di Kintamani kemarin, push-up, dan ada juga yang kami berikan teguran tertulis. Ada pelanggar yang sebenarnya sudah tahu aturannya, tetapi tidak bawa masker dan dia sadar juga bayar dendanya, kami terima dendanya,’’ jelasnya. Disebutkan total pelanggar yang dikenai sanksi denda yakni sebanyak 29 orang. Seluruh denda yang terkumpul Rp 2,9 juta sudah disetorkan ke kas daerah. ‘’Belakangan ini sudah jarang ada pelanggar yang kena denda. Terakhir ada seorang sekitar tiga atau empat hari lalu,’’ ujarnya. Untuk tempat

usaha, menurut Suryadarma, sebagian besar sudah mematuhi protokol kesehatan. Seperti menyediakan tempat cuci tangan dan kelengkapan lainnya. Perlu ditingkatkan pengaturan jaga jarak. ‘’Kami sudah ingatkan pelaku usaha agar memahami kapasitas tempat usahanya. Berapa kemampuannya menampung. Kalau memang sudah penuh agar tidak menerima kunjungan lagi atau meminta pengunjung antre,’’ terangnya. Operasi yustisi pendisiplinan penerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 ini akan terus dilaksanakan hingga pandemi Covid-19 berakhir, atau hingga ada instruksi dihentikan dari pemerintah pusat, provinsi atau Gugus Tugas di kabupaten. (kmb40)

Mediasi ’’Kanorayang’’ di Desa Adat Jero Kuta Pejeng

juga akan menjalani swab test. Rencananya dilakukan Jumat (16/10) ini. Kabar terpaparnya RSUD Gema Santi Nusa Penida ini cukup mengejutkan masyarakat setempat. Terlebih, yang terpapar justru orang yang bekerja di pelayanan kesehatan di pulau yang dikenal sebagai destinasi wisata itu. Sebab, selama ini Nusa Penida sepanjang pandemi Covid-19 dikenal zona hijau. Artinya, minim terjadi penyebaran Covid-19. Selain karena tingginya tingkat kesadaran warga menggunakan masker, hampir seluruh akses pintu masuk ke pulau itu menerapkan prokes yang ketat. (kmb31)

Tegakkan Prokes Covid-19

41 Orang Terjaring Sidak Disiplin Gunakan Masker

SIDAK PROKES - Petugas Satgas saat melakukan sidak penegakan prokes kepada pengguna jalan.

Puluhan Warga Datangi Kantor Kesbangpol Gianyar Gianyar (Bali Post) Puluhan warga menggerudug (datang beramai ramai - red) ke kantor Kesbangpol Gianyar, Kamis (15/10) kemarin. Kedatangan mereka mengikuti mediasi terkait sanksi kanorayang di Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring. Mediasi itu fokus membahas sanksi kanorayang. Apalagi, pihak desa adat pekan lalu mewacanakan akan mencabut hak tanah dua warga yang kena kanorayang tersebut. Perwakilan warga, Putu Puspawati, mengatakan kedatangan puluhan warga karena mereka ingin memastikan proses mediasi itu berlangsung. Puluhan warga itu mengajukan keberatan atas lahan yang dijadikan PKD. ‘’Warga yang hadir merupakan perwakilan dari total 80 song yang mengajukan keberatan,’’ katanya. Puspawati menilai dijatuhkannya sanksi kanorayang kepada dua warga yakni Ketut

Suteja dan Made Wisma itu sudah tidak benar. Alasannya, pemberian sanksi itu tanpa melewati proses pembinaan terlebih dahulu. Terlebih ada ancaman pencabutan hak atas lahan desa adat milik dua warga yang kena kanorayang itu. Hal itu dinilai sebagai upaya intimidasi pihak prajuru Desa Adat Jero Kuta Pejeng. ‘’Seperti upaya intimidasi saja terhadap pihak yang kena kanorayang. Dengan ancaman tanahnya akan diambil. Tadi bendesa hadir, kami ingin tahu apakah hal itu akan dilakukan atau tidak,’’ ucapnya. Namun pihaknya belum dapat kejelasan. Sejauh ini pihaknya tetap mengikuti upaya mediasi itu. Sembari menunggu proses hukum di kepolisian. Ia mengajak seluruh pihak terkait menunggu proses hukum yang kini berjalan di Mapolres Gianyar. ‘’Sebagai warga negara yang baik, maka tunggulah proses hukum untuk menentukan mana yang bisa dan mana yang

tidak. Selain itu tidak benar, membuat laporan ke polisi itu kemudian di-kanorayang. Sebab, setiap warga negara berkaitan dengan hukum, berhak melapor dan dilaporkan,’’ katanya. Cabut Laporan Perbekel Desa Pejeng Cokorda Gde Agung Kusuma Yuda Pemayun menyarankan kedua warga untuk mencabut laporan di Mapolres Gianyar. Menurutnya, dengan laporan ke Mapolres itu dicabut, maka pihaknya akan memfasilitasi mediasi terkait sanksi kanorayang itu. ‘’Kalau mau cabut laporan, kan bisa saya bantu komunikasikan (cabut sanksi kanorayang itu). Tetapi dia masih bersikukuh, walau kami tahu laporan itu tidak berpengaruh langsung kepada setatus tanah. Hanya pengaruh terhadap image (pencitraaan - red). Jadi bukan subjek menyeret prajuru desa khususnya bendesa,’’ katanya. Perbekel juga menegaskan

sertifikat tanah PKD yang dipersoalkan oleh puluhan warga itu sudah selesai. Kalau mau mempersoalkan harusnya menempuh jalur perdata di pengadilan. ‘’Sudah selesai (sertifikatnya -red) apa yang bisa kita lakukan kecuali melakukan permohonan secara perdata. Kalau tidak ya… cabut laporan beres sudah kanorayang itu,’’ katanya. Kepala Badan Kesbangpol Gianyar Dewa Gede Putra Amerta mengatakan dalam kasus kanorayang itu pihaknya memanggil kedua belah pihak secara bertahap. Upaya ini dilakukan agar tidak berlanjut ke ranah hukum. ‘’Kita baru minta pendapat terkait keinginan masingmasing yang berkonflik itu. Kita juga panggil beberapa pihak bagaimana duduk persoalannya, kemudian agar bisa dimediasi. Setelah itu baru kedua belah pihak dipertemukan. Maksudnya, supaya tidak berlanjut ke ranah hukum,’’ katanya. (kmb35)

Tidak Terkena Imbas Covid-19

Perajin Tampaksiring Banjir Pesanan Tongkat Komando Di tengah pandemi Covid-19, banyak usaha yang sulit bergerak, bahkan sampai gulung tikar. Namun hal itu tidak berlaku bagi para perajin di Desa Tampaksiring. Para perajin yang kini menekuni pembuatan tongkat komando itu malah banjir pesanan dari pejabat tinggi TNI/Polri hingga Kejaksaan. Bagaimanakah kesulitan membuat tongkat komando yang mencapai harga Rp 4 juta itu?

PERAJIN I Nyoman Edi Swatama, salah satu perajin tongkat komando, mengatakan sebelum pandemi Covid-19, ia bersama perajin lainnya membuat perhiasan dan carving. Selanjutnya produksinya itu diekspor ke luar negeri, namun kini usaha itu tersendat akibat pandemi. ‘’Sejak pandemi, pesanan jawelry mulai berkurang,’’ katanya. Di tengah kondisi ini, kini ia fokus bergerak di pasar lokal. Malah yang ia buat adalah tongkat komando. Dikatakan, tongkat komando yang dibuat itu justru sudah banyak dipesan pejabat tinggi TNI/Polri hingga Kejaksaan. ‘’Saya menjual tongkat komando untuk

pasar lokal, khusus TNI/Polri dan Kejaksaan,’’ tegasnya. Edi mengatakan, usaha tongkat komando itu tetap jalan alias tidak terkena imbas Corona. Bahkan, menurutnya, tongkat komando itu rutin dipesan setiap ada kegiatan sertijab (serah terima jabatan). ‘’Setelah sertijab pasti ada pesanan. Kemarin sempat ada pesanan dari mantan Danjen Kopassus, sekarang beliau tugas di Irian Jaya sudah bintang dua. Kemarin juga ada pesanan untuk Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Jawa Barat,’’ katanya. Dikatakan, mereka sering memesan tongkat komando lewat ajudan. Selain itu ada juga pesanan dari para pengusaha yang selanjutnya dihadiahkan kepada para petinggi TNI/Polri hingga Kejaksaan. ‘’Biasanya pengusaha banyak yang beli kemudian dihadiahkan kepada petinggi. Umumnya harga dengan para pengusaha mencapai Rp 4 juta lebih, tergantung material dan motif pesanannya,’’ ungkapnya.

TONGKAT KOMANDO - I Nyoman Edi Swatama, salah satu perajin, menunjukkan tongkat komando yang ia buat. Meski sudah mahir mengukir sejak kecil, namun usaha tongkat komando ini baru ditekuni sejak dua tahun lalu. Ia pun tidak menduga usahanya itu akan memberi berkah di tengah pandemi Corona yang mematikan sejumlah bidang usaha. ‘’Saya membuat tongkat komando itu sejak dua tahun lalu. Sebelumnya khusus jewelrey dengan bahan kuningan. Jadi saya tidak memprediksi akan ada Covid yang memberi dampak seperti ini. Apalagi Covid kan baru awal tahun ini,’’ katanya. Dikatakan, awalnya ia hanya menerima order tongkat komando dari rekannya di Desa Batuan Kecamatan Sukawati. Nah, rekannya ini hanya membawakan kayu.

Kemudian ia mengukirnya di Desa Tampaksiring. ‘’Dari sana saya mulai mencoba membuat tongkat komando dengan lambang TNI/Polri. Awalnya saya pasarkan sendiri, ternyata laku,’’ katanya. Sampai saat ini sudah ada ratusan tongkat komando yang ia produksi. Malah sebulan lalu ia memproduksi pesanan 20 tongkat komando. Pembuatan tongkat komando itu hanya rumit saat mengukirnya. Membuat hiasan lainnya dapat dikerjakan dengan mudah bersama perajin lainnya. ‘’Rumit saat mengukirnya saja. Kalau logam tinggal cetak saja. Kemudian difinising lalu dilapisi emas dengan cara dicelup,’’ tandasnya. (nik)

RSUD GEMA SANTI - Gedung UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida.

Semarapura (Bali Post) Upaya pemerintah daerah menegakkan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) tak pernah surut. Buktinya, petugas Yustisi, gabungan dari Satgas Penanganan Covid-19 TNI/Polri, terus turun ke pusat-pusat keramaian untuk melakukan penertiban. Hasilnya, Kamis (15/10) kemarin, sebanyak 41 orang terjaring

dalam sidak. Tiga di antaranya langsung dikenakan sanksi denda. Hal itu sesuai regulasi pergub dan perbup. ‘’Ini sebagai upaya menertibkan masyarakat yang tidak memakai masker. Namun masih banyak juga warga yang menggunakan masker tidak sempurna. Ada memasang di dagu dan di leher,’’ kata Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta. Dia mengatakan, Operasi Yustisi itu dalam upaya Penegakan Hukum Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2020. Tim Yustisi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung itu adalah gabungan Satpol PP,

TNI dan Polri. Tim melakukan operasi terpusat di seputaran Jalan Ngurah Rai, Kecamatan Klungkung, dengan dipimpin Kasat Pol PP. Pimpinan institusi lainnya, seperti Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Sabhara, Danramil dan unsur Kodim 1610/Klungkung. Mereka memberikan atensi serius terkait pendisiplinan warga mematuhi prokes Covid-19 itu. Petugas melakukan sidak, menjaring sejumlah warga yang masih saja membandel. ‘’Hasil yang dicapai dalam giat operasi itu, ditemukan 41 pelanggaran. Tiga orang di antaranya dikenakan denda. Karena memang tidak memakai masker. Sisanya 38 di antaranya menggunakan masker namun tidak sempurna (di dagu dan di leher),’’ jelas Kasatpol PP Putu Suarta. Melihat fakta itu, Kasatpol PP menegaskan agar masyarakat kembali harus meningkatkan kewaspadaan dengan cara menggunakan masker dengan baik dan benar. Tidak ada alasan tak memakai masker. Apalagi dengan alasan-alasan tidak masuk akal. Lebih-lebih masker itu sudah sering dibagikan kepada masyarakat. ‘’Masih saja ada masyarakat ditanya saat disidak menyatakan maskernya ditaruh di kantong, di tas dan di jok mobil. Itu menjadi atensi Tim Yustisi Satgas Covid-19 Klungkung,’’ tegasnya. (kmb31)

Jembatan Menuju Pura Beji Putus Diterjang Banjir

Gianyar (Bali Post) Warga mengeluhkan putusnya jembatan penghubung menuju Pura Beji di Kelurahan Gianyar. Jembatan yang berbahan pelat besi dan berfondasikan beton itu amblas akibat hujan deras yang memicu banjir, Sabtu (10/10) lalu. Kini Pemkab Gianyar sudah menindaklanjuti putusnya jembatan tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Ngakan Dharma Jati dikonfirmasi, Rabu (14/10), menjelaskan jembatan itu dibangun sekitar tahun 2009. Jembatan itu terputus setelah diterjang luapan banjir sungai akibat hujan lebat Sabtu lalu. ‘’Ya, jembatan menuju Pura Beji Pesiraman itu putus waktu hujan deras 10 Oktober kemarin. Tadi saya juga sudah turun mengecek ke lokasi,’’ jelasnya. Usai mengecek kondisi jembatan putus itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan

JEMBATAN PUTUS - Jembatan penghubung ke Pura Beji di Kelurahan Gianyar putus pascaditerjang banjir. PU Kabupaten Gianyar. Sementara untuk penanganannya, sejauh ini baru melakukan asesmen saja dan belum evakuasi. ‘’Jembatan itu telah digerus banjir. Jadi tidak ada penanganan, hanya asesmen saja,’’ katanya. Pantauan Bali Post, lokasi jembatan pura beji yang pan-

jangnya 15 meter dan lebar 1,5 meter itu berada di aliran Sungai Cangkir. Menuju lokasi itu kita harus menuruni anak tangga. Sampai di aliran sungai, jalan setapak mengarah ke jembatan putus itu. Jembatan ini menghubungkan ke Pura Beji yang ada di timur sungai. (kmb35)

Peternak Sapi Keluhkan Susah Dapatkan IB Bangli (Bali Post) Peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Ternak Karya Kawan Swadiri di lingkungan Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli mengeluh kesulitan mendapat pelayanan inseminasi buatan (IB). Menurut informasi yang didapat oleh peternak, ketersediaan straw (sperma beku) sapi jantan untuk IB saat ini sudah habis. Sang Ketut Rencana, peternak sapi yang juga Ketua Kelompok Ternak Karya Kawan Swadiri, Rabu (14/10) lalu, mengungkapkan dirinya kesulitan mendapat pelayanan IB sejak beberapa hari lalu. Dari Dinas Pertanian, Ketahananan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, ia mendapat informasi bahwa ketersediaan straw saat ini sudah habis, sehingga pelayanan IB tidak bisa jalan. Lantaran tidak bisa mendapatkan pelayanan IB, Rencana mengaku terpaksa menunda masa kawin sapinya. Untuk mengawinkan sapi betinanya secara alami, ia juga sulit karena keberadaan sapi pejantan di wilayahnya jarang. ‘’Jarang ada. Paling ada satu, dua dan lokasinya jauh-jauh,’’ ujarnya.

Sang Ketut Rencana pun mempertanyakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi. Sebagai peternak, ia berharap pelayanan IB bisa kembali normal. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas PKP Kabupaten Bangli drh. Sri Rahayu mengatakan bahwa straw untuk IB saat ini masih tersedia. Namun tidak menutup kemungkinan ketersediaan straw di beberapa petugas ada yang sudah habis, sehingga peternak yang ada di wilayah kerja petugas tersebut tidak bisa dapat pelayanan IB. Kata Sri Rahayu, sekitar 1,5 bulan lalu Kabupaten Bangli mendapat tambahan straw dari Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 1.150 dosis. Straw itu sudah dibagi rata ke 22 petugas IB Dinas PKP Bangli. ‘’Kemungkinan ada petugas yang ‘laris’ sehingga ketersediaan strawnya habis, ada juga yang masih. Yang jelas ketersediaan straw di Bangli sampai saat ini masih. Tidak kosong,’’ ujarnya. Kalau nantinya stok straw di semua petugas IB habis, maka Dinas PKP Bangli akan bersurat ke pemerintah provinsi supaya mendapat tambahan lagi. (kmb40)


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

Kesehatan

Kenali Tanda dan Gejala Nyeri Dada Jantung Oleh dr. I Made Sutha Saskara, S.Ked.

NYERI dada adalah salah satu gejala yang sering dikeluhkan pasien saat kunjungan medis. Lokasi nyeri di bagian dada membuat keluhan itu identik dengan penyakit jantung. Sensasi nyeri yang mendadak dan menusuk menyebabkan kekhawatiran muncul, bahwa gejala yang dialaminya itu merupakan penanda dari keadaan serius. Lalu bagaimanakah tanda dan gejala nyeri dada jantung? Nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa penyebab yang sering ditemui antara lain ganggguan pada jantung, otot, dan saraf. Perbedaan penyebab dalam nyeri dada itu akan menimbulkan sensasi gejala berbedabeda. Nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan jantung, lumrah disebut Angina. Angina itu memiliki karakteristik khas: Di belakang tulang rusuk, dapat dipicu aktivitas atau stres emosional, serta dapat membaik dengan istirahat atau pemberian obat golongan nitrat. Nyeri yang dirasakan terasa seperti tertindih benda

berat, nyerinya menusuk ke belakang, dan dapat menjalar ke leher, bahu, dan tangan. Nyeri dada karena angina itu juga dapat disertai keluhan mual, keringat dingin, dan sesak napas. Aktivitas fisik sering memicu terjadinya nyeri dada angina itu. Aktivitas fisik yang berat menyebabkan kebutuhan oksigen di jantung meningkat. Kebutuhan oksigen yang meningkat tanpa diiringi peningkatan suplai darah ke jantung itu akan menyebabkan suatu keadaan ketidakseimbangan yang disebut ‘’iskemia’’ dan menimbulkan sensasi nyeri yang hebat. Rasa nyeri itu dapat berangsur-angsur membaik dengan cara melakukan istirahat dan pemberian obat-obatan golongan nitrat. Namun, apabila nyeri yang dirasakan itu menetap saat beristirahat dan tidak mereda dengan pemberian nitrat itu, maka patut dicurigai adanya kerusakan jantung. Upaya lebih lanjut, diperlukan pertolongan medis secepatnya. Apabila penderita mengalami gejala nyeri dada angina. Disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah penelusuran nyeri dada angina itu berupa pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik jantung, dan pemeriksaan penunjang. Berbagai pemeriksaan itu memegang peran dalam penentuan strategi yang tepat dalam manajemen keluhan nyeri dada itu. Mengenali penyebab dan jenis-jenis nyeri dada itu, merupakan hal penting diketahui, untuk memastikan penderita mendapatkan penanganan yang tepat, dan mencegah komplikasi berkelanjutan. Mari kita selalu menjaga pola makan yang bergizi, dan berolahraga secara teratur guna menghindari risiko gangguan jantung di masa depan. (ad180)

Sulit Mendapat Keturunan? Ketahui Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita Oleh dr. Putu Taradipa Permana

MENIKAH dan memiliki anak merupakan hal yang didambakan semua pasangan. Kehadiran anak memberi kebahagiaan dan warna baru dalam hubungan keluarga itu, sehingga tak mengherankan jika banyak orang begitu serius mempersiapkan kehamilan dan kehadiran anak itu. Namun tak jarang, beberapa pasangan sudah lama mempersiapkan kehamilan, namun belum juga dikaruniai anak. Jika hal itu terjadi pada anda dan pasangan anda, perlu diperhatikan kondisi fertilitas/kesuburan masing-masing. Infertilitas itu adalah salah satu penyebab utama sulitnya mendapatkan keturunan. Berdasarkan pengertian World Health Organization (WHO), infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan pasangan yang aktif secara seksual tanpa alat kontrasepsi untuk dapat kehamilan dalam satu tahun. Terdapat batasan khusus berdasarkan American Society for Reproductive Medicine (ASRM) pada wanita berusia 35 tahun ke atas, ketidakmampuan hamil setelah enam bulan kawin, juga dikatakan infertilitas. Infertilitas dibagi menjadi dua yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Infertilitas primer adalah ketika seorang wanita tidak mampu hamil atau sama sekali tidak memiliki anak. Sementara infertilitas sekunder, seorang wanita pernah memiliki anak atau mengalami kehamilan namun kesulitan mengalami kehamilan berikutnya atau yang kedua. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka kejadian di Indonesia meningkat setiap

tahunnya. Pada 2013, tingkat prevalensi adalah 15-25 persen dari semua pasangan dengan angka kejadian infertilitas pada perempuan 30-34 tahun 15 persen, pada usia 35-39 tahun 30 persen dan pada 40-44 tahun 55 persen. Terjadinya infertilitas pada pasangan itu diakibatkan beberapa faktor risiko yaitu konsumsi alkohol berlebihan, merokok, konsumsi kafein, berat badan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), olahraga berat seperti bersepeda lebih dari 5 jam per minggu pada laki-laki maupun aerobik lebih dari 3-5 jam per minggu pada perempuan, stres, konsumsi obat-obatan (seperti sprionolakton, allopurinol) dan beberapa pekerjaan yang berkaitan eksposur radiasi juga dapat memengaruhi kondisi sperma. Secara umum infertilitas merupakan kondisi yang umum ditemukan dan dapat disebabkan oleh faktor laki-laki, perempuan, maupun keduanya. Beberapa kasus infertilitas itu tidak diketahui penyebabnya yang dikenal dengan istilah infertilitas idiopatik. Masalah infertilitas dapat memberikan dampak besar bagi pasangan suami-istri yang mengalaminya, selain menyebabkan masalah medis. Infertilitas juga dapat menyebabkan masalah ekonomis maupun psikologis. Secara garis besar, pasangan yang mengalami infertilitas itu akan menjalani proses panjang dari evaluasi dan pengobatan. Di mana proses itu dapat menjadi beban fisik dan psikologis. Bertambahnya usia sangat berpengaruh terhadap kesuburan seorang perempuan. Namun pada laki-laki, bertam-

bahnya umur belum memberikan pengaruh jelas terhadap kesuburan. Beberapa penyebab terjadinya infertilitas pada lakilaki yaitu varikokel, faktor yang didapatkan, obstruksi azoospermia atau kondisi di mana tidak ditemukannya sel pembentuk sperma (sel spermatogenesis), abnormalitas kongenital. Sedangkan pada wanita akibat gangguan ovulasi (seperti gangguan pada siklus haid, sindrom ovarium polikistik), gangguan tuba, gangguan uterus dan endometriosis. Pemeriksaan infertilitas dapat dilakukan dengan menganalisis awal berdasarkan riwayat infertilitas sebelumnya, riwayat seksual, riwayat keluarga dan lain-lain. Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan pada pria terlebih dahulu karena pemeriksaannya mudah dan tidak menyakitkan. Pemeriksaan infertilitas yang dilakukan adalah pemeriksaan analisis sperma untuk menilai keadaan konsentrasi, bentuk, dan pergerakan dari sperma itu sendiri. Apabila tidak ditemukannya permasalahan pada pemeriksaan pria, selanjutnya dipertimbangkan pemeriksaan pada wanita. Perlu diketahui riwayat siklus menstruasi, penilaian kelainan uterus dengan USG Transvaginal dan penilaian kelainan tuba dengan Histerosalpingografi. Jika anda dan pasangan telah secara rutin melakukan hubungan seksual selama setahun, tanpa alat kontrasepsi toh belum mengalami kehamilan. Maka ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan, dan penanganan sesuai penyebab infertilitas itu sendiri. (ad179)

Buleleng ’’Percantik’’ Dua DTW di Kota

Bali Post/kmb38

DITATA - Kawasan Pantai Penimbangan di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng salah satu DTW di kota Singaraja yang akan dipermak melalui kebijakan PEN. Singaraja (Bali Post) Kebijakan pemerintah pusat menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ditindaklanjuti pemerintah daerah. Salah satunya Buleleng mulai merancang program pembangunan infrastruktur fisik. Program yang diusulkan dalam program PEN itu dari bidang pariwisata. Rencananya akan dilakukan penataan dua Daerah Tujuan Wisata (DTW) di ‘’jantung’’ kota Singaraja. Untuk pe-

nataan itu diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp 25 miliar. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Made Sudama Diana, Kamis (15/10) kemarin mengatakan, dari perencanaan yang sudah disempurnakan dua DTW yang ‘’dipermak’’ itu masingmasing kawasan Pantai Penimbangan di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng. Kawasan yang mulai dikenal oleh wisatawan lokal dan mancanegara (wisman) itu rencananya ditata

dengan alokasi biaya sekitar Rp 10 miliar. Selain itu, DTW yang juga ada di pusat kota yaitu kawasan eks Pelabuhan Buleleng di Kelurahan Kampung Tinggi, Singaraja. Untuk kawasan yang dikenal sebagai wisata sejarah ini, Dispar menyusun rencana anggaran Rp 15 miliar. ‘’Kami usulkan total Rp 25 miliar untuk penataan kawasan Pantai Penimbangan dan eks Pelabuhan Buleleng. Usulan kami ini akan diperjuangkan oleh pimpinan ke pemerintah pusat melalui PEN,’’ katanya. Menurut birokrat asal Desa Sepang Kecamatan Busungbiu ini, untuk kawasan Pantai Penimbangan, program penataan dilakukan mulai pintu masuk di Jalan Ahmad Yani barat ke utara. Penataan ini mulai drainase, trotoar, taman, papan nama, dan pembuatan fasilitas penunjang lain. Di samping itu, pihaknya juga merencanakan membuat lokasi wisata alam memanfaatkan lahan aset pemerintah daerah dengan luas sekitar 40 are. Nantinya, di lahan itu dibangun ruang pementasan (stage) menghadap ke utara. (kmb38)

Jukung Ditabrak Kapal Tanker Nelayan Asal Tulamben Selamat Amlapura (Bali Post) Kecelakaan laut terjadi di perairan Karangasem, Kamis (15/10) kemarin. Sebuah jukung milik nelayan I Komang Arok ditabrak kapal tanker saat ia melaut mencari ikan di tengah laut. Untung nelayan asal Banjar Dinas Beluhu Kangin Desa Tulamben Kecamatan Kubu, Karangasem itu selamat dari kejadian tersebut. Hanya perahunya yang rusak parah. Kepala Satpol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Gede Suteja mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita di perairan/ laut sebelah timur laut Desa Tulamben. Jaraknya sekitar 3 NM dari bibir pantai. Saat kejadian, perahu yang dipakai korban menangkap ikan sedang berlayar kembali dari pergi menangkap ikan. Korban hanya menggunakan layar sebagai pendorong perahunya. ‘’Karena layar perahu itu terbentang maka korban tidak melihat ada kapal tanker melintas akibat pandangan atau pengelihatan korban tertutup layar perahu. Begitu juga kapal tanker itu tidak membunyikan suling/sirene sehingga tabrakan itu tidak dapat dihindarkan,’’ ucap Suteja. AKP Suteja menambah-

kan, setelah peristiwa itu, kapal tanker tersebut terus melaju ke arah timur dan tidak melakukan pertolongan terhadap korban. ‘’Korban dibiarkan begitu saja, tidak diberikan pertolongan. Korban diselamatkan atau dievakuasi oleh tiga orang nelayan lainnya yakni I Made Mangku Kardiasa, I Ketut Tangsi dan I Wayan Nesaputra Alias Kirab,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi selamat. Hanya perahu atau jukungnya yang mengalami kerusakan cukup parah akibat tabrakan tersebut. ‘’Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian jutaan rupiah karena perahunya rusak berat. Korban dan keluarga berharap supaya bisa diberi ganti rugi untuk biaya per-

Bali Post/ist

SELAMAT - Nelayan I Komang Arok (tengah) dalam kondisi selamat setelah terkena musibah perahunya ditabrak kapal tanker saat melaut mencari ikan, Kamis (15/10) kemarin. baikan perahu miliknya itu,’’ pungkas AKP Suteja. Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona menambahkan, korban pergi melaut untuk menangkap ikan sekitar pukul 05.00 Wita. Korban pergi melaut di perairan Tulamben sekitar 13 mil dari bibir pantai Beluhu, Banjar Dinas Beluhu Kangin, Desa Tulamben. Sekitar pukul 07.30 Wita korban kembali ke darat sambil

menarik (bulu) tali pancing, karena korban konsentrasi menarik tali pancing dan pandangannya terhalang layar perahu. ‘’Jukung korban tiba-tiba ditabrak kapal tanker. Tabrakan itu membuat katir dan cedik jukung sebelah kanannya patah. Mengakibatkan jukungnya kemudian tenggelam,’’ tegas Kapolsek. (kmb41)

Serinah Minta ASN Jaga Jumlah DPT di Pilkada Netralitas Saat Pilkada Turun 5 Ribu Lebih

Amlapura (Bali Post) Hajatan politik pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Karangasem hanya menghitung hari. Seluruh warga Karangasem yang sudah memiliki hak suara diharapkan menyuarakan pilihannya sesuai hati nuraninya. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya tetap menjaga netralitas hajatan politik lima tahunan itu. Harapan itu disampaikan Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah, Kamis (15/10) kemarin. Pjs. Bupati Wayan Serinah meminta kepada para ASN itu harus menjadi contoh, dengan tetap menjaga netralitas saat pilkada nanti, sehingga tidak muncul permasalahan yang bisa ditemukan oleh penyelenggra maupun pengawas akibat adanya ketidaknetralan tersebut. ‘’Netralitas dalam pilkada itu wajib dijalankan.

Mari kita bersama-sama bersinergi supaya pilkada itu bisa berjalan lancar. Pastikan warga yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya. Penting, agar demokrasi di Karangasem semakan meningkat,’’ pinta Pjs. Bupati. Pihaknya mengharapkan jalankan pilkada di Karangasem itu agar tidak ada masalah, alias tetap lancar dan sukses. Untuk menyukseskan hajatan politik itu, ia meminta kepada aparatur desa, para perbekel dan kepala dusun ikut bersamasama mendukung terselenggaranya pilkada ini. Pejabat asal Selat ini menambahkan, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan, di setiap kegiatan yang dilakukan, termasuk saat pencoblosan nanti. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem, 9 Desember mendatang mengalami penurun dari jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS). Hal itu diungkapkan KPU Karangasem, Komisioner Divisi Data Ni Luh Kusmirayanti, Kamis (15/10) kemarin. Menurutnya, jumlah DPT yang ditetapkan yakni sebanyak 375.063 pemilih. Rinciannya lakilaki berjumlah 189.183 dan perempuan 185.880 pemilih. Mereka tersebar di 1.115 TPS dari 78 desa dan kelurahan se-Kabupaten Karangasem. ‘’Sebelumnya jumlah DPS ditetapkan sebanyak 380.195 pemilih. Dalam DPT turun menjadi 375.063. Jadi, jumlah DPT dalam pilkada nanti

menurun sebanyak 5.132 pemilih,’’ ucapnya. Dari hasil verifikasi yang telah dilakukan, kata Kusmirayati, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah DPT itu menurun. Selain ada yang sudah meninggal dunia, juga pindah memilih. Ada juga umur 17 tahun diterima sebagai TNI/Polri di samping nama ganda. Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana menegaskan, meskipun DPT telah ditetapkan, tidak menutup kemungkinan seandainya masih ada yang belum terdaftar, agar segera dilaporkan dan akan segera ditindaklanjuti. ‘’Pokoknya kita pastikan warga yang memiliki hak pilih itu agar semua bisa terdaftar,’’ tegas Krisna. (kmb41)

Atasi Krisis Guru, Disdikpora Usulkan Penambahan Guru Kontrak Krisis guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng masih saja terjadi. Ini karena banyak guru PNS memasuki masa pensiun. Namun hal itu tidak diimbangi penambahan guru melalui perekrutan CPNS oleh pemerintah pusat. Tidak ingin krisis bertambah parah, tahun 2021 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng mengusulkan program penambahan guru dari tenaga kontrak alias guru non-PNS. Bagaimana skema yang diusulkan Kadisdikpora Buleleng itu? KEPALA Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Buleleng, Rabu (14/10) lalu. Menurutnya, sesuai data yang ada saat ini pada jenjang SD itu terdapat guru PNS 2.750 orang. Dari jumlah itu, tahun 2020 ini sebanyak 137 orang di antaranya memasuki masa pensiun. Itu artinya, tahun ini jumlah guru PNS jenjang SD tinggal 2.613 orang. Sementara untuk jenjang SMP, guru PNS tercatat sebanyak 1.140 orang. Jumlah ini juga berkurang tahun ini. Pasalnya, sebanyak 65 orang guru pensiun. Jadi guru PNS pada jenjang ini tersisa 1.075 orang. ‘’Dari data itu, baik jenjang SD maupun SMP total guru yang pensiun di tahun ini sebanyak 202 orang. Penambahan guru PNS dari hasil perekrutan CPNS barubaru ini hanya 175 orang, sehingga minus sebanyak 27 orang. Kekurangan guru PNS itu belum bisa tertutupi 100 persen,’’ katanya. Menyusul persoalan itu, pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir mengambil kebijakan merekrut guru kontrak alias nonPNS. Sampai saat ini guru kontrak yang diperbantukan di seluruh sekolah negeri, baik SD maupun SMP sebanyak 1.600 orang. Ribuan guru kontrak itu digaji dari APBD Buleleng sebesar Rp 1,2 juta per bulan. Ada juga beberapa sekolah mempekerjakan guru honor dan guru ngabdi sebanyak 714 orang. Khusus guru honor dan guru ngabdi itu gajinya dibayar

dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). ‘’Sejak beberapa tahun lalu ada kebijakan mempekerjakan guru kontrak dan juga guru honor dan guru ngabdi. Namun jumlah itu juga belum mengatasi

kekurangan guru di daerah kita,’’ katanya. Untuk mengoptimalkan kecukupan guru itu, Astika menyebut sesuai pagu indikatif anggaran di tahun 2021 mendatang, pihaknya mengusulkan dua skema kebijakan. Pertama, melakukan penambahan guru kontrak dengan cara mengangkat guru honor atau guru ngabdi yang selama ini digaji dari dana BOS menjadi guru kontrak. Skema kedua, pihaknya mengusulkan penyesuaian nilai gaji guru kontrak jenjang SD dan SMP itu. Dari pembahasan awal, gaji guru

kontrak yang sekarang sebesar Rp 50.000 itu dinaikkan menjadi Rp 60.000 per jam. Dengan proporsi penyesuaian gaji guru kontrak itu, diperkirakan memerlukan tambahan anggaran pada APBD 2021 mendatang sekitar Rp 8,4 miliar. Anggota Komisi IV DPRD Buleleng H. Mulyadi Putra mengatakan, dua skema yang diusulkan Disdikpora dalam mengatasi krisis guru sudah tepat. Untuk itu pihaknya bersama anggota komisi yang lain siap mendorong dari segi penyiapan anggaran dalam pembahasan APBD 2021. (mud)


Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020

Perlancar Pemulihan Ekonomi

Kemenkumham Keluarkan Permen untuk Orang Asing

Denpasar (Bali Post)Guna memperlancar pemulihan ekonomi, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan Permenkumham berkaitan kebijakan baru bagi orang asing dalam masa pandemi Covid-19. Yakni, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. ‘’Penerbitan Peraturan Menteri tersebut sebagai langkah pemulihan agar kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah situasi pandemi saat ini,’’ ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali Eko

Budianto didampingi Humas Surya Dharma, Kamis (15/10) kemarin. Eko Budianto mengatakan, dalam peraturan menteri terdapat beberapa pengaturan di antaranya mengenai visa dan izin tinggal bagi orang asing serta penentuan tempat pemeriksaan imigrasi atau check point yang ditunjuk oleh menteri dapat dilakukan perlintasan internasional. Juga penunjukan tempat pemeriksaan imigrasi sebagai tempat perlintasan internasional akan diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri. Visa yang diatur antara lain visa diplomatik, visa dinas, visa terbatas, dan visa kunjungan. Penerbitan visa diatur dengan konsep baru berupa e-visa. Penerapan e-visa ini telah mengubah konsep lama yang telah berlangsung lebih kurang 50 tahun dengan penggunaan visa sticker menjadi tanpa meng-

gunakan sticker visa. ‘’Ini merupakan kemajuan yang fundamental dalam pelayanan keimigrasian. Dalam penerbitan e-visa tersebut terlebih dahulu diajukan permohonannya kepada Direktur Jenderal Imigrasi untuk mendapat persetujuan,’’ katanya. Eko Budianto menambahkan, penerbitan visa kunjungan dan visa tinggal terbatas dimaksud saat ini hanya diperuntukkan tujuan bekerja dan tidak bekerja namun tidak diperuntukkan tujuan wisata. Sehingga untuk sementara waktu penerapan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan belum diberlakukan kembali. Lebih lanjut dijelaskan, peruntukan tujuan tidak bekerja di antaranya bagi penanam modal asing, penyatuan keluarga, dan orang asing lanjut usia. Pengaturan mengenai izin tinggal disebutkan

terdapat izin tinggal diplomatik, izin tinggal dinas, izin tinggal kunjungan, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap. ‘’Dalam pengaturan izin tinggal, ada substansi yang baru berupa dimungkinkannya pemegang visa kunjungan saat kedatangan yang telah diperpanjang izin tinggalnya dapat dialihstatuskan menjadi izin tinggal terbatas,’’ katanya. Menurut Eko Budianto, hal lain yang tidak diatur oleh Permenkumham tersebut tetap menggunakan pemberlakuan Permenkumham Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap serta Pengecualian dari kewajiban memiliki izin tinggal atau peraturan lain yang masih berlaku. (kmb37)

Australia Buka Kunjungan Akhir 2022

Ancaman bagi Pariwisata Bali

Mangupura (Bali Post) – Wisatawan Australia yang selama ini selalu mendominasi jumlah kunjungan ke Bali dipastikan tidak akan berlibur di Pulau Dewata dalam waktu cukup lama. Sebab, pemerintah setempat masih menutup kepergian warganya ke Bali sampai akhir tahun 2022. Seperti disampaikan Wakil Ketua PHRI Bali yang juga Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Kamis (15/10) kemarin, pihaknya menyampaikan keprihatinan terhadap keputusan pemerintah Australia yang baru akan membuka diri bagi wisatawan dan warganya yang ke luar pada akhir 2022 atau sampai ada vaksin atau obat untuk Covid-19. Menurutnya, hal itu menjadi ancaman bagi perkemban-

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari Salesman/Girl,Fas:Gaji, Transport,Bonus H:081238626853 B.BP.001.10.20.0000146

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Jual/Ktrk Rmh Baru Sunset Road Kuta&Citraland Dps.08123833661 B.BP.004.10.20.0000177

KEHILANGAN Hilang SHM No.Hak milik 220701 01100117 luas 5030 M2 an I Gusti Putu Longob Kelurahan Bebalang Lk Br. Bebalang Kab.Bangli B.BP.001.10.20.0000010

Hlg BPKB No.G1307314-O DK 1801 UC th 2009 an.Wyn Astrawan B.BP.158.10.20.0000176

SERVICE

SERVICE

gan pariwisata Bali mengingat selama ini Pulau Seribu Pura menjadi destinasi terfavorit bagi wisatawan Australia. Bahkan, Bali menjadi second home bagi tamu dari negeri kanguru itu. Australia selama ini selalu menduduki posisi nomor satu sebagai penyumbang wisatawan terbesar untuk Bali. ‘’Seperti tahun 2019 lalu, jumlah wisatawan Australia sebanyak 1,27 juta orang, sedangkan Tiongkok 1,12 juta,’’ ucapnya. Untuk mengalihkan target kunjungan ke negara lain tidaklah mudah di masa pandemi Covid-19 saat ini. Padahal di Bali ada 146 ribu kamar hotel yang harus diisi. Apalagi sejumlah negara lain juga belum membuka diri. ‘’Kita sangat mengharapkan wisman, namun saat ini beberapa

KEHILANGAN HlgBPKBNo.M03640909-ODK1016 UN th 2011 an.Ketut Sugiartha

B.BP.158.10.20.0000175

PENGUMUMAN BerdasarkanAktePembubaranNo. 01,Tgl 2 -09-2020 Dibuat dihdpan Ni Made Sukasari SH.MKN Notaris di Dps,PT Suandana Venture Capital Berkedudukan di Dps Tlh dibubarkan, sgl Tuntutan / Keberatan terhadap Perseroan Agar Menghubungi Direksi dalam jangka waktu 1 bulan. Denpasar 16 Oktober 2020

B.BP.001.10.20.0000181

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

negara masih tertutup untuk kunjungan wisatawan,’’ ujar Suryawijaya. Sebagai langkah tetap memperkenalkan pariwisata Bali ke seluruh dunia, pihaknya sudah beberapa kali melakukan virtual promotion dengan beberapa negara. Kegiatan ini bertujuan meng-update informasi terkait pariwisata di Pulau Dewata dalam persiapan

’’Kita sangat mengharapkan wisman, namun saat ini beberapa negara masih tertutup untuk kunjungan wisatawan.’’ I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya Wakil Ketua PHRI Bali

dibuka kembali, seperti verifikasi hotel, restoran dan penerapan protokol berbasis CHSE. ‘’Dari virtual promotion dengan beberapa negara seperti Australia, India, Jepang, Korea, Belanda dan sejumlah negara potensial, hasilnya sebagian besar mengharap Bali masih menjadi the most favorite tourism destination,’’ katanya meyakinkan. (kmb23)

Langkah Awal Pemulihan Perekonomian Bali Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali ini menambahkan, bantuan hibah tersebut merupakan usulan dalam bentuk Proposal ‘’We Love Bali Movement’’ yang disusun oleh para pelaku usaha pariwisata atas arahan dirinya (Gubernur Bali - red) yang diserahkan langsung bersama para pelaku usaha pariwisata kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kantor Kementerian, Jakarta pada tanggal 9 Maret 2020 lalu. Ditegaskan, dirinya bersama para pelaku usaha pariwisata secara intensif melakukan pembahasan dalam menyikapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak sangat luas dan serius terhadap para pelaku usaha pariwisata, sehingga mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan begitu banyak pekerja pariwisata yang terpaksa harus dirumahkan. ‘’Selain itu juga berdampak langsung terhadap penurunan PHR yang berakibat pada penurunan secara drastis Pendapatan

Asli Daerah (PAD) kabupaten/ kota se-Bali akibat lumpuhnya pariwisata. Akibatnya, pemerintah kabupaten/kota se-Bali harus melakukan rasionalisasi anggaran program dalam APBD Tahun 2020,’’ katanya memaparkan. Gubernur Koster menambahkan, pandemi Covid-19 juga secara langsung telah berdampak pada perekonomian Bali. Pada triwulan I pertumbuhan ekonomi Bali mengalami penurunan (kontraksi) sebesar -1,14% dan pada triwulan II turun lebih dalam menjadi sebesar -10,98%. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya nyata untuk membantu langkah awal pemulihan perekonomian Bali yang sangat tergantung dari pariwisata. ‘’Dalam menyikapi situasi ini, saya selaku Gubernur Bali terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI agar Bali betul-betul mendapat perhatian secara serius dari pemerintah pusat,’’ katanya. Gubernur Koster menegaskan, bantuan hibah pariwisata dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,183 triliun terse-

but sangat besar manfaatnya bagi Bali. Oleh karena itu, pihaknya bersama pelaku usaha pariwisata mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo atas kebijakannya yang sangat berpihak kepada Bali melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Keuangan RI. ‘’Tujuan utama dari hibah pariwisata ini adalah membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta recovery penurunan PAD akibat pandemi Covid-19 dengan jangka waktu pelaksanaan hingga Desember 2020,’’ tegasnya. Menurut Gubernur Koster, proses realisasi, tata cara pemanfaatan dan pertanggungjawaban penggunaan hibah pariwisata dilaksanakan oleh kepala daerah melalui Kementerian Keuangan RI. Surat Penetapan Pemberian Hibah menjadi dasar pemerintah provinsi/ kabupaten/kota dalam mengalokasikan dana pada APBD untuk kegiatan pemulihan ekonomi sektor pariwisata. (kmb)

Di samping itu, tetap mengimbau bahayanya penyalahgunaan narkotika. Dari segi pemberantasan kami melakukan early detection, karena justru pada saat pandemi ini dijadikan kesempatan bagi bandar narkoba untuk mengedarkan barangnya. Akhir-akhir ini modus yang digunakan adalah pengiriman barang melalui jasa ekspedisi, sehingga dilakukan pemantauan secara khusus di bagian jasa pengiriman barang di Bali,’’ ujar Nyoman Sebudi saat wawancara khusus Talk Show Tanggap Covid-19, Kamis (16/10) kemarin. Selama pandemi ini, katanya, traffic kasus meningkat, khususnya pemakai narkoba dalam jumlah yang kecil. Terakhir kasus bandar narkoba

yang ditangkap membawa 5 kilogram ganja. Dalam aksi penyebarannya, transaksi narkoba ada dalam bentuk kemasan permen. Kurang lebih didapatkan 15 paket di daerah Canggu. Dengan kondisi pandemi, kegiatan sweeping ditiadakan untuk sementara. Namun, pada saat melakukan penangkapan pihaknya akan tetap turun ke lapangan dengan menggunakan APD lengkap. ‘’Untuk yang datang ke kantor pun, akan dilayani di luar ruangan, karena sudah disiapkan tempat khusus. Di luar hal tersebut, saya ingin mengajak seluruh masyarakat Bali, khusunya di Badung, senantiasa hidup sehat dalam tatanan baru atau new normal. Selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan yang benar menggunakan sabun

dan air mengalir. Tidak lupa, jangan pernah mencoba narkoba. Karena narkoba pasti menjerumuskan hidup anda,’’ kata Sebudi mengingatkan. Dengan peningkatan jumlah kasus narkoba selama pandemi, Ketua Yayasan Seasons Bali atau Yayasan Musim Indonesia Bobi Nadiasa menyebutkan tetap menerapkan standard oprational procedure (SOP) protokol kesehatan (prokes) yang berlaku untuk proses rehabilitasi. Bagian konseling yang dialihkan dengan daring atau menggunakan aplikasi yang ada guna meminimalisasi kontak langsung. Begitu pula dengan Ketua Yayasan Silvana Bali Gede Wiguna Arta Giri mengatakan prokes tetap diutamakan selama adanya proses rehabilitasi tentunya dengan penurunan aktivitas tertentu. (git)

Turun ke Lapangan dengan APD Lengkap


jumat kliwon, 16 oktober 2020

OPINI

Pertegas Kedudukan Ekonomi Rakyat Oleh Ngurah Weda Sahadewa

PERTAMA kali dalam sejarah bahwa core philosophy-nya sendiri-sendiri dalam pandemi Covid-19 ini telah dapat melu- pengertian bahwa ekonomi rakyat meruluhlantakkan perekonomian ke dalam pakan dimensi praktis dan sekaligus filosojurang resesi. Hal ini menandakan bahwa fis untuk dapat langsung menggerakkan ekonomi rentan oleh adanya musibah perekonomian rakyat itu sendiri. apa pun kecuali terhadap musibah Ketika perekonomian rakyat ataupun bencana yang sekelas terbelah menjadi dua macam di bawah Covid-19 mungkin yaitu ekonomi rakyat terseakan berbeda ceritanya. Kelenggara oleh pemerincuali lagi sudah ada suatu tah dan ekonomi rakyat antisipasi yang kompreyang terselenggara oleh hensif terhadap kemungnonpemerintah. Ini sakinan bencana seperti ini ma-sama mempunyai akan lain ceritanya. orientasi yang sama Sesuai dengan amanat yaitu bangkit untuk UUD 1945 terutama pada menggelorakan ekopembukaannya bahwa nomi rakyat itu senddisebutkan salah satuiri. Ini berarti ekonomi nya untuk penyelenggaraan rakyat terselenggara oleh negara yang dapat memberiberbagai pihak baik oleh kan kesejahteraan pada rakyat pemerintah ataupun nonpemenjadi ketentuan dalam pemmerintah. Untuk itulah perlu bukaan alinea yang keempat. Ketenadanya keperluan untuk menjadituan tersebut sebagai bentuk tegas bahwa kan usaha bersama antara pemerintah dan rakyat sebagai bagian yang tak terpisahkan nonpemerintah ini sama-sama menghendari negara secara sadar sebagai disadari daki bahwa perekonomian itu diperkokoh sepenuhnya oleh kita semua. Untuk itu secara internal oleh rakyat sendiri yang penting untuk menyikapi setiap bentuk didukung oleh berbagai pihak. Inilah yang perkembangan perekonomian yang digagas menjadikan masyarakat semakin mandiri dalam konteks sekarang di tengah pandemi dengan pengawasan langsung yang dilakuCovid-19 ini perlu sedikit tidaknya ataupun kan berbagai pihak tersebut. Tentu pengasekurang-kurangnya terus mempertan- wasan yang dilakukan adalah pengawasan yakan keberadaan rakyat di tengah pen- konstruktif dalam rangka membangun anggulangan Covid-19 di dalam perspektif perekonomian yang kokoh dan tidak mudah ekonomi tersebut. dihancurkan oleh berbagai jenis bencana Untuk itulah perlu adanya penyederha- apa pun juga. Itulah harapannya. Sekarang naan sistem perekonomian secara filsafati bagaimana kelak kenyataannya tergantung dalam pengertian orientasi dasar dari pen- kepada dua hal yaitu: pertama, menjadikan anggulangan perekonomian ekonomi rakyat sebagai masa pandemi ini setidaknya kesadaran semua pihak. ’’Perlu adanya memenuhi persyaratan unKedua, kekuatan rakyat tuk membangkitkan kembali itulah yang dibangun. penyederhanaan perekonomian rakyat secara Oleh karenanya dengan keseluruhan. Tidak perlu di- sistem perekonomian dua hal tersebut akan perdebatkan lagi siapa yang dapat menjadikan fondasi secara filsafati dimaksud oleh kata rakyat ekonomi rakyat Indonesia dalam pengertian ini. Sebab, rakyat berarti semakin kokoh dan kuat keseluruhan masyarakat Inorientasi dasar dari karena adanya spirit yang donesia dari Sabang sampai mendasar tumbuh dari penanggulangan Merauke. Ketika ini sudah dalam rakyat itu sendiri menjadi kesadaran umum untuk bangkit dan banperekonomian maka sudah seharusnya digun menentukan masa masa pandemi ini implementasikan sebagai depan. bentuk perekonomian yang setidaknya memenuhi Kekuatan rakyat itulah semakin jelas dan fakta ekoyang menjadikan negara persyaratan untuk nominya sudah mengarah terpanggil untuk menamembangkitkan kepada penyelenggaraan namkan kekeluargaan ekonomi yang berbasis pada dan gotong royong, sekembali kenyataan rakyat itu sendiri. hingga menjadikan masa Kemudian perlu dievalu- perekonomian rakyat depan kehidupan rakyasi secara kritis konstruktif secara keseluruhan.’’ at ditentukan oleh kebahwa ekonomi rakyat sebmandirian yang berhasil agai bentuk ataupun bahkan dirintis oleh pemerintah kefilsafatan dalam ranah ekonomi yang dan rakyat. Untuk itulah maka kekuamendukung agar rakyat dapat dihidupkan tan sinergis akan berkembang dengan perekonomiannya. Ini berarti bahwa tidak seimbang berdasarkan perlindungan yang lama lagi rakyat harus menunggu, sehingga diberikan oleh pemerintah kepada rakyjika diterapkan maka rakyat secara aktif tu- atnya, sehingga rakyat tetap aman dan run tangan bantu satu sama lainnya dalam nyaman untuk melakukan aktivitas ekorangka gotong royong menentukan arah nominya. Sementara itu, kekuatan negara pembangunan ekonomi nasional. akan menjadi tampak ketika rakyatnya Pada konteks ekonomi rakyat ini me- membutuhkan perlindungan hukum ekomang tidak lagi perlu diperdebatkan dengan nomi yang memberikan jaminan tersendiri ekonomi kerakyatan itu sendiri. Ekonomi bagi terselenggaranya ekonomi rakyat. kerakyatan adalah konsepnya sendiri, sedangkan ekonomi rakyat merupakan bentuk Penulis, staf Pengajar Fakultas Filimplementatifnya. Namun tetap memiliki safat Universitas Gadjah Mada

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 15 OKTOBER 2020 Jaya

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

15.000 15.000 72.691.000 72.706.000

POJOK

Australia buka kunjungan akhir 2022, ancaman bagi pariwisata Bali. - Bali bangkit juga tertunda. *** Perlancar pemulihan ekonomi, Kemenkumham keluarkan permen untuk orang asing. - Cari celah datangkan wisatawan. *** 41 orang di Klungkung terjaring sidak disiplin gunakan masker. - Longgar bukan berarti boleh sesuka hati.

Jangan Mengerjakan Sesuatu yang Bukan Ranahnya AKSI unjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja yang juga terjadi di Bali dan sempat ricuh, rupanya menjadi perhatian pihak Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. Terbukti, pascaterjadinya demo di depan Kantor DPRD Bali, pihak MDA Provinsi Bali mengeluarkan keputusan Nomor : 08/SK/MDA-P Bali/X/2020. Isi keputusan tersebut tentang pembatasan kegiatan unjuk rasa di wewidangan desa adat di Bali. Salah satu poin penting dalam keputusan itu adalah melarang kegiatan unjuk rasa selama Gering Agung Covid-19 melibatkan lebih dari 100 orang peserta. Adanya keputusan ini pun mematik reaksi masyarakat di Bali. Mereka menilai bahwa MDA semestinya tidak mengurus masalah unjuk rasa. MDA memiliki ranah yang sudah diatur dalam undangundang. Selain itu, MDA juga dinilai sudah melewati garis dan aksi unjuk rasa tersebut lebih berbau politik. Untuk itu, MDA diharapkan tidak terlalu jauh masuk ke ranah politik dan jangan mau dijadikan sebagai kendaraan politik. Hal inilah yang muncul di kolom komentar akun Facebook @balipost. Para netizen memberikan pandangannya masing-masing pasca-MDA mengeluarkan keputusan tersebut. Dian Kepatuhan masyarakat terhadap adat sudah menjadi tradisi. Dengan adanya MDA diorganisir untuk menjadi lebih terarah dan terpadu, bergerak menuju perubahan cara hidup baru masyarakat Bali. Namun jangan menjadikan MDA sebagai kendaraan berpolitik untuk kekuasaan dan mendapatkan keuntungan pribadi. Ada ranah-ranah kehidupan yang bisa diperankan MDA dan juga ada ranah kehidupan bernegara yang sudah diatur menurut UU. Sehingga jangan sampai MDA mengerjakan sesuatu yang bukan ranahnya. Mohon maaf jika ada yang kurang dan jangan disimpulkan sebagai penistaan terhadap adat, khususnya majelis adat. Suksma. Muliastra Djelantik Saya sebagai masyarakat Bali sangat berharap MDA tidak terlalu jauh masuk ke politik. Pararem tidak harus sama di seluruh Bali. Besok-besok ada lagi pararem tidak boleh demo reklamasi. Kalau mau menerapkan aturan, aturan pemerintah sudah cukup untuk memberangus pen-

demo. Jangan adat dibenturkan dengan masalah-masalah seperti ini. Kalau ada yang salah, saya mohon maaf. Agus Nadiartha Daripada ngurus demo, lebih baik MDA cari solusi agar adat dan budaya tidak hilang dimakan Covid-19. Bagaimana caranya seni, budaya, adat supaya tetap ajeg di tengah pandemi. Edi Jungle Mungkin niatnya baik, cuma momennya kurang baik beserta dengan image ‘’majelis’’ di toko sebelah barat. Mungkin nantinya bisa saja MDA sebagai pemberi label makanan krama adat, seperti ‘’majelis’’ lainnya. Dumogi Bali cepat bangkit. Salam rahayu. Made Despawan Adat dan politik dicampur jadinya kayak karang. Padahal banyak urusan adat yang harus diperhatikan, bukan jadi alat penguasa untuk mengurangi hak-hak masyarakat. Demo itu hak warga negara, oh

ya toh juga kalau urusan kampanye boleh ramai, tapi urusan demo itu enggak boleh ramai. Padahal sama-sama buat orangorang berkumpul, dari sini semua paham. Mankati Kami sebagai masyarakat berharap banyak dalam sikon seperti sekarang supaya MDA memikirkan perut rakyat, bukan bahas unjuk rasa. Itu menurut sebagian masyarakat adat di Bali. Giri Mahadi Sampai MDA ngurus unjuk rasa. Coba pikirin bagaimana caranya supaya daksina, pejati bisa menghentikan penyeberan Covid-19. I Nyoman Mahartana Katanya masing-masing desa adat memiliki otoritas masing-masing. Lalu apakah sebuah kebijakan bisa disentralisasi seperti ini? Mengapa MDA menjadi seperti itu? Apalagi masalah demo, salah jalur nantinya. Bahaya, bisa membuat perpecahan baru. Yoga Pradnyana Lewat garis ini, melebihi undang-undang. Rusuh wajib dilarang. Baru dibuatkan kantor, semakin aneh aturannya. Wijana I Ketut Tidak nyambung. Adat saja urus, jangan ngurus demo. Suryawan Surya Dulu saya respect, sekarang jadi enggak lagi. Soalnya sudah ‘’berbau’’ politik. Tidak independen lagi. Saran saya, kalau bisa yang berpolitik itu partai politiknya saja. Selain itu, enggak usah ikut berpolitik.

Desa Adat Sulangai Bangkitkan Komoditas Vanili DESA Adat Sulangai merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Desa ini terdiri dari empat banjar yakni Banjar Abing, Wanakeling, Sulangai, dan Banjar Wanasari. Pada tahun 80-an, Desa Adat Sulangai terkenal sebagai penghasil vanili dengan kualitas bagus. Akibat berbagai faktor, vanili yang ditanam tidak pernah menghasilkan. Ada yang busuk batang, tidak berbuah, dan lain sebagainya. Saat ini, perkebunan vanili mulai dibangkitkan dan dikembangkan kembali oleh masyarakat di wilayah Desa Adat Sulangai. Vanili dikembangkan dengan cara hidup tanaman gamal.

B

andesa Desa Adat Sulangai, I Nyoman Ada, mengatakan pengembangan perkebunan vanili di Desa Adat Sulangai sangat menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar. Sebab, memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan di samping budi daya tanaman unggulan lainnya. ‘’Potensi pertanian dan perkebunan di desa kami sejatinya sangat banyak. Ini didukung dengan letak wilayah yang strategis, berbagai macam tanaman, baik sayur mayur, jeruk, kopi, dan cokelat, tumbuh dengan baik,’’ ujarnya. Saat ini, sebagian besar masyarakat mulai membangkitkan kembali perkebunan vanili dengan menggunakan cara bertanam tradisional yang ke depannya akan dikem-

bangkan dengan teknik penanaman yang lebih modern. ‘’Pengembangan komoditas vanili ini merupakan salah satu bentuk pengimplementasian visi pemerintah memajukan sektor pertanian,’’ katanya. Dikatakan, pelaksanaan program pemerintah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Desa Adat Sulangai sejatinya sudah berjalan dengan baik, sebelum program ini dicetuskan pemerintah. Pelaksanaannya jelas berlandaskan ajaran Tri Hita Karana yakni parahyangan, palemahan, dan pawongan. Dalam pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana adalah saat melaksanakan bersihbersih atau mareresik setiap bulan sekali akan dilaksanakan sangkepan. Dalam kegiatan sangkepan akan dihaturkan nasi dengan ayam utuh. Setelah dihaturkan, nasi dan ayam tersebut

Bali Post/ist

BERSIH - Beberapa warga Desa Adat Sulangai sedang melakukan pembersihan di pinggir jalan. dibagikan kepada krama yang ngayah mareresik. ‘’Dari segi pawongan, Desa Adat Sulangai telah melakukan pembinaan-pembinaan kepada sekaa teruna, sekaa santi, sekaa gong, men-

’’Potensi pertanian dan perkebunan di desa kami sejatinya sangat banyak. Ini didukung dengan letak wilayah yang strategis, berbagai macam tanaman, baik sayur mayur, jeruk, kopi, dan cokelat, tumbuh dengan baik.’’ I Nyoman Ada

gadakan pasraman serati dan pasraman pemangku,’’ terangnya. Guna menunjang perekonomian masyarakat Desa Adat Sulangai, selain komoditas vanili dan pertanian, masyarakat juga mengembangkan usaha pengolahan dan pemasangan ijuk. ‘’Harapan kami pemerintah lebih memperhatikan sektor pertanian serta terjun memberikan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat terkait bidang pertanian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ pungkasnya. (par)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.