Edisi Kamis 15 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 49 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS WAGE, 15 oktober 2020 Catut Nama Gubernur, Beredar Surat Palsu Penggalangan Dana Pengamanan Pilkada

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

Pangdam Perintahkan ‘’Standby Force’’

Modus penipuan yang mencatut nama Gubernur Bali Wayan Koster dilakukan oknum tak bertanggung jawab dengan menyebarkan sebuah surat palsu yang berisikan permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada. DENPASAR | HAL. 2

Tahan Laju Penurunan Pertumbuhan Ekonomi

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Komisi III Desak Pemerintah Rekrut Juru Sita

Untuk mendukung Polri dalam mengamankan unjuk rasa atau demo, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memerintahkan para komandan atau kepala satuan jajarannya menyiapkan personel yang standby force di satuannya masing-masing.

Komisi III DPRD Buleleng mendesak pemerintah merekrut para juru sita pajak itu. Juru sita pajak menjadi ujung tombak mengeleminir pelanggaran pembayaran pajak oleh para WP.

BADUNG | HAL. 3

BULELENG | HAL. 6

Jaga Kelangsungan Usaha Hotel dan Restoran

Pengusaha Diusulkan Serapan Belanja Pemerintah dan Penyaluran Kredit Jadi Kunci Dapat Pinjaman Bunga Lunak Denpasar (Bali Post) Perekonomian Bali pada tahun 2020 diperkirakan akan menurun seiring dengan penurunan kinerja sektor pariwisata. Pertumbuhan triwulan II 2020 sebesar -10,98 persen diperkirakan akan berlanjut pada triwulan III 2020. Namun, triwulan III lebih baik dari triwulan II karena diperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali tumbuh -8 persen sampai -9 persen. Pertumbuhan minus diprediksi akan berlanjut pada triwulan IV 2020 yaitu -5 persen. Sehingga secara keseluruhan tahun 2020 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali antara -5 persen sampai -7 persen. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho didampingi Deputi Direktur Bank Indonesia KPw Bali M. Setyawan Santoso mengatakan hal itu di Griya Santrian, Sanur, Rabu (14/10) kemarin. Trisno Nugroho menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I 2021 diperkirakan tumbuh positif. Pertumbuhan positif ini karena perbandingannya dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif. ‘’Tahun depan baru mulai positif,’’ imbuhnya. Sementara pariwisata yang merupakan tulang punggung ekonomi Bali pada Juni 2021, katanya, diproyeksi baru tumbuh 50 persen, sehingga penopang ekonomi Bali ini belum pulih betul. Perkiraan pertumbuhan pariwisata ini diperoleh dari pelaku pariwisata yang mengetahui kondisi negara pasar. Menurut Trisno Nugroho, ada cahaya harapan tahun 2021 karena berdasarkan google search masih banyak yang memilih Bali untuk tujuan wisata. Bali memiliki tren paling tinggi dibandingkan dengan destinasi lain di Asia dan domestik secara worldwide. Sementara itu,

secara domestik pencarian travel to Bali masih menjadi popularitas kedua setelah Bandung. Trisno Nugroho menambahkan, kredit perbankan yang menjadi cermin pergerakan dunia usaha menunjukkan kinerja penyaluran kredit tumbuh 3,32 persen pada triwulan III 2020. Meningkat dari triwulan II 2020 yang hanya tumbuh 2,58 persen. Pertumbuhan kredit ini, menurutnya, karena ada program PEN dari pemerintah berupa subsidi bunga KUR dan non-KUR, penjaminan kredit korporasi, penjaminan kredit UMKM dan koperasi, dan penempatan dana pemerintah di beberapa bank. Ia menegaskan, Bank Indonesia juga mempunyai tugas menjaga stabilitas nilai rupiah. Maka dari itu peredaran uang juga menjadi bagian yang diawasi BI. Peredaran uang di Bali sampai September 2020 mencapai Rp 9,7 triliun atau 61 persen dari yang diproyeksikan sebesar Rp 15,9 triliun. Kondisi uang yang beredar di Bali ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama Januari-September 2019, uang yang diedarkan sebesar Rp 14,8 triliun. Sehingga uang yang beredar mengalami penurunan sebesar 35 persen atau Rp 5,2 triliun. Sementara uang yang masuk ke BI (inflow) sampai September 2020 lebih besar yaitu tercatat Rp 12,3 triliun. Trisno Nugroho mengatakan, kemiskinan pada September 2020 diperkirakan naik sedikit. Demikian juga pengangguran naik sedikit karena pekerja yang sebelumnya bekerja di bidang pariwisata, beralih ke sektor pertanian. Sementara survei yang dilakukan BPS terkait pengangguran adalah lama bekerja per hari, meskipun telah beralih pekerjaan. Hal. 7 Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir. Estimasi pemerintah terhadap kemungkinan pandemi ini berkesudahan juga melenceng. Akibatnya, Bali yang mengandalkan sektor pariwisata mengalami dampak paling besar. Para pengusaha di sektor pariwisata sudah kelimpungan. Karena itu, para pengusaha pariwisata akan diusulkan mendapat pinja-

man dengan bungan lunak (soft loan) agar dapat memberikan karyawannya semacam insentif. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan hal itu usai mengikuti rapat Gubernur Bali Wayan Koster bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio di Gedung Gajah Jayasabha, Rabu (14/10) kemarin. Menurut pria yang akrab dis-

apa Cok Ace ini, pengusaha hotel dan restoran di Bali diusulkan mendapatkan kesempatan akses pinjaman bunga lunak untuk kelangsungan perusahaannya. Pinjaman bunga lunak tersebut ditargetkan akan bisa diakses akhir Oktober ini. Ia mengatakan, selama ini pengusaha hotel dan restoran masih terabaikan dari bantuan yang telah berjalan. Di tengah pandemi Covid-19 yang

belum bisa diperkirakan kapan bisa selesai, bantuan kepada pengusaha terdampak, menurutnya, sangat dibutuhkan. ‘’Pengusaha hotel dan restoran saat ini sudah klepek-klepek semua, karena asumsi akan berakhirnya pandemi mundur terus. Untuk itu kami membutuhkan skema khusus untuk Bali,’’ ujarnya. Hal. 7 Membantu Pengusaha

’’Pengusaha hotel dan restoran saat ini sudah klepek-klepek semua, karena asumsi akan berakhirnya pandemi mundur terus. Untuk itu kami membutuhkan skema khusus untuk Bali.’’ Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali

Bali Post/kmb12

BERSAMA - Menparekraf Wishnutama Kusubandio berfoto bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan sejumlah pejabat lainnya di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Rabu (14/10) kemarin.

Taati Prokes, Cegah Klaster Upacara Keagamaan

Denpasar (Bali Post) Sejak pandemi Covid-19 melanda Pulau Dewata pada Maret 2020 lalu, berbagai kebijakan pembatasan kegiatan sosial diberlakukan. Seperti halnya dalam kegiatan upacara keagamaan. Bahkan, perayaan hari raya Nyepi pada Maret 2020 lalu dilaksanakan tidak seperti pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali.

Bali Post/kmb42

Trisno Nugroho

Herinaldi

Bali Post/kmb42

N

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku

3.517 Wartawan Lolos Seleksi

Jakarta (Bali Post) – Tercatat 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diselenggarakan Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Para peserta mendapatkan pembekalan melalui lima kelas virtual, Rabu (14/10) kemarin. Anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Kerja FJPP Agus Sudibyo mengatakan, animo jurnalis untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 4.963 orang sejak registrasi dibuka pada 3 Oktober 2020. ‘’Sampai pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 11 Oktober, peminat masih bertambah. Kami memutuskan untuk membuka pendaftaran gelombang kedua, dibuka mulai hari ini dan ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020,’’ kata Agus Sudibyo dalam siaran pers yang diterima Bali Post, Rabu kemarin. Menurut Agus Sudibyo, Tim Kerja FJPP yang terdiri dari perwakilan asosiasi perusahaan media dan asosiasi jurnalis konstituen Dewan Pers secara maraton melakukan verifikasi dan seleksi untuk kemudian ditentukan 3.517 peserta yang lolos. ‘’Seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, jenis platform,’’ katanya.

Agus Sudibyo menambahkan, Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program dengan tiga kegiatan utama. Pertama, menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan Covid-19. Kedua, memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Ketiga, melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional. ‘’Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku terbuka bagi jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat untuk berkontribusi dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19,’’ paparnya. Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan, masih terbuka bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta, untuk mengikuti program karena memiliki jumlah pendaftar di bawah kuota yang ditentukan tim kerja. Para jurnalis bisa mendaftar secara daring melalui portal www. ubahlaku yang kembali dibuka sejak pagi ini. ‘’Mekanismenya simpel, bila persyaratan lengkap, hanya perlu waktu sekitar lima menit untuk register,’’ jelasnya. Saat ini, katanya, masih terbuka kuota peserta program sejumlah 2.283 orang untuk semua platform media baik cetak, online, televisi, dan radio. Total kuota yang disiapkan 5.800 orang. ‘’Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar. Jadi, kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk platform lain juga masih terbuka kesempatan,’’ katanya. (kmb)

Bali Post/eka

NARASUMBER - Tiga narasumber membahas mengenai pelaksanaan upacara keagamaan Hindu pada masa pandemi Covid-19 saat FGD Tanggap Covid-19 di Denpasar, Rabu (14/10) kemarin.

Pinandita Putu Gede Suranata

Putu Wirata Dwikora

I Kadek Satria

amun, sejak diberlakukannya tatanan kehidupan era baru (new normal) pada Juli lalu, masyarakat Hindu di Bali disibukkan berbagai kegiatan upacara panca yadnya. Terlebih memasuki pertengahan September, umat Hindu di Bali kembali melaksanakan rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan yang bertepatan dengan puncak pandemi Covid-19. Sehingga klaster upacara muncul sebagai salah satu klaster baru penyebaran Covid-19 di Bali. Beberapa pemangku, serati, dan prajuru pura terinfeksi Covid-19. Hal. 7 Tidak Mengurangi

Kembali pada Esensi Yadnya

PANDEMI Covid-19 mengingatkan kita agar beryadnya dengan kembali kepada esensi yadnya. Artinya, beryadnya sesuai upakara inti. Bukan rajasika yadnya yang cenderung jor-joran yang melibatkan banyak orang. Apalagi, keutamaan yadnya bukan tergantung pada besar-kecil dari upacara ritualnya, tetapi bagaimana upacara yadnya yang dilakukan menghasilkan kebaikan. Hal. 7 Hindari Kerumunan

Proaktif Cegah Penyebaran Covid-19 PENANGANAN pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Bali sudah berjalan selama tujuh bulan. Berdasarkan siklus kehidupan pandemi Covid-19, posisi maturity atau puncak pandemi Covid-19 di Bali terjadi pada September sampai pekan pertama Oktober. Indikator yang digunakan

adalah terpapar positif berada di atas rata-rata (>100 orang), meninggal tiap hari masih ada (walaupun cenderung menurun), rata-rata posisi yang sembuh lebih kecil dari terpapar Covid-19 (berada rata-rata <100 orang tiap harinya periode September sampai dengan pekan pertama Oktober. ‘’Pada situasi dan kondisi ini masyarakat Bali harus tetap fokus dan waspada, jangan sampai timbul klaster baru menyebabkan siklus kehidupan Covid-19 pada posisi growth atau tumbuh berkembang lagi

di masyarakat. Kalau ini terjadi dibutuhkan waktu lama dan berisiko masyarakat makin tertekan dan putus asa, terutama dampak bagi sektor pariwisata yang mengakibatkan ekonomi Bali akan semakin terpuruk, karena sebagian besar masyarakat hidup di sektor pariwisata dan bisnis pendukung sektor pariwisata,’’ ujar Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si. Ak., Rabu (14/10) kemarin. Hal. 7 Merubah Pola Hidup

’’Masyarakat Bali harus tetap fokus dan waspada, jangan sampai timbul klaster baru menyebabkan siklus kehidupan Covid-19 pada posisi growth atau tumbuh berkembang lagi di masyarakat.’’ Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. Ketua STIMI Handayani Denpasar


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Pilih Endek sebagai Bahan Busana

Kukuhkan Pengurus ABPEDNAS Bali

Gubernur Koster Ingin Dana Desa Dikelola Lebih Terfokus

Ny. Putri Koster: Christian Dior Harus Penuhi Sejumlah Syarat CHRISTIAN Dior, rumah mode tersohor yang berpusat di Paris, telah memilih endek sebagai salah satu bahan koleksi busana spring/summer yang akan diproduksi tahun 2021 mendatang. Untuk memperoleh bahan busana bermotif endek, Dior harus memenuhi sejumlah syarat terkait upaya pelestarian dan perlindungan terhadap kain tenun tradisional kebanggaan masyarakat Bali ini. Syarat itu dikemukakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat menerima Tim Ad Hoc kerja sama Dior Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Ruang Pertemuan Jayasabha, Rabu (14/10) kemarin. Kepada Tim Ad Hoc Kemenlu RI, Ny. Putri Koster yang didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Jarta dan Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah I Wayan Mardiana menyampaikan rasa bangga karena salah satu kain tenun tradisional Bali dilirik rumah mode yang sudah mendunia. Bahkan, ia menyebut kabar yang diterimanya akhir September lalu itu seperti sebuah mimpi. “Di tengah pandemi, tiba-tiba kita dikejutkan kabar menggembirakan. Pastinya sangat bangga ya,” ucapnya. Namun rasa bangga itu menyisakan kekhawatiran kalau endek akan bernasib sama dengan tenun rangrang. Ny. Putri Koster bercerita, pada suatu masa tenun khas Nusa Penida itu sempat booming dan motifnya ditiru dan diproduksi secara massal. “Orang luar ikut memproduksi motif rangrang hingga pada titik tertentu kehilangan selera pasar. Saya tak ingin hal tersebut terjadi pada kain endek,”

imbuhnya. Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak menjadikan pengalaman tersebut sebagai sebuah pelajaran. Jangan dibutakan rasa bangga lalu abai terhadap kewajiban untuk menjaga dan melestarikan. Dalam konteks perlindungan dan pelestarian kain endek, ia pun menyebut sejumlah syarat mutlak yang harus dipenuhi. Pertama, Dior wajib menggunakan kain endek yang benar-benar diproduksi perajin Bali. Syarat lainnya, pihak Dior juga harus memahami bahwa endek bukanlah tenun yang bisa diproduksi secara massal dengan motif dan warna yang seragam. Menurut wanita yang mahir membaca puisi ini, hal tersebut justru menjadi keunggulan dari kain endek karena sifatnya yang limited edition. Syarat lain yang ditawarkan dalam kerja sama ini adalah keterlibatan eksportir putra daerah Bali. Ny Putri Koster menyebut sejumlah syarat yang diutarakannya itu murni dalam bidang tugasnya selaku Ketua Dekranasda yaitu menjaga kelestarian tenun tradisional. Dalam kesempatan itu, pendamping orang nomor satu di Bali ini juga menyinggung upaya melindungi kain tenun tradisional Bali agar tak mudah diklaim oleh pihak luar. Ia mengharapkan arahan dari pemerintah pusat agar kerja sama ini dapat terlaksana dan memberi manfaat positif bagi kemajuan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Bali. Di pihak lain, Putri Koster juga minta arahan terkait langkah perlindungan. Kadisperindag Wayan Jarta menambahkan, pihaknya secara intensif telah melakukan komunikasi dengan pihak Dior dan juga jajaran Kemenlu.

TERIMA - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat menerima Tim Ad Hoc kerja sama Dior Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Ruang Pertemuan Jayasabha, Rabu (14/10) kemarin. Dari hasil koordinasi, diperoleh informasi pemilihan kain endek yang diperagakan pada pembukaan Paris Fashion Week di Jardin de Tuileries, Paris, Selasa (29/9) itu diperoleh dari hasil searching di internet. Pihaknya pun telah menghubungi produsen pemasok kain endek yang diperagakan pada ajang tersebut. Sementara itu, pimpinan rombongan Tim Ad Hoc Kemenlu RI Dyah Lestari Asmarani menyampaikan timnya mendapat penugasan khusus untuk menindaklanjuti rencana penggunaan bahan endek untuk koleksi busana Dior tahun 2021 mendatang. Perempuan yang menduduki jabatan Ketua Sekretariat Tim Pecepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemenlu ini sependapat untuk mengedepankan upaya pelestarian kain endek. Untuk itu, pihaknya sangat berharap masukan dari jajaran Pemprov Bali dan Dekranasda terkait syarat-syarat yang harus di-

Catut Nama Gubernur

Beredar Surat Palsu Penggalangan Dana Pengamanan Pilkada Denpasar (Bali Post) -

Modus penipuan yang mencatut nama Gubernur Bali Wayan Koster dilakukan oknum tak bertanggung jawab dengan menyebarkan sebuah surat palsu yang berisikan permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada. Surat palsu yang menggunakan kop berlambang Garuda itu ditujukan kepada Pimpinan direksi perusahaan BUMN/BUMD/kontraktor/jasa lainnya perdagangan umum/ perbankan se-Bali. Surat tersebut berisi permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada yang bisa ditransfer ke rekening BRI Nomor 501801020835538 atas nama Juwita. Agar lebih meyakinkan, si pembuat surat juga memalsukan stempel dan tanda tangan Gubernur Bali Wayan Koster. Dalam surat yang beredar tersebut, pelaku membeberkan seolah anggaran untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Bali mengalami kekurangan dana, sehingga berharap pimpinan BUMN/BUMD dan perusahaan yang ada di Denpasar ikut membantu. Terkait dengan beredarnya surat palsu ini, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali (Diskominfos) Gede Pramana menegaskan, Gubernur Bali tidak ada mengeluarkan surat penggalangan dana tersebut. Gede Pramana dalam siaran persnya, Selasa (13/10), sangat menyayangkan ulah oknum yang mencoba melakukan penipuan dengan mencatut nama Gubernur.

Gede Pramana Ia berharap pihak-pihak yang telah menerima surat tidak memenuhi permintaan untuk mengirimkan dana sumbangan ke rekening yang tertera dalam surat. Ia mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur atau pejabat lainnya. ‘’Secara tata naskah dinas surat tersebut juga tidak sesuai,’’ ujar Pramana seraya menegaskan agar masyarakat melaporkan apabila menemukan ada pihakpihak yang memalsukan nama Gubernur atau pejabat lainnya. (kmb)

penuhi oleh Dior. Terkait upaya perlindungan terhadap kain endek, anggota Tim Ad Hoc Kemenlu Erik Mangajaya menyarankan Pemprov Bali menerapkan Sistem Ekspresi Budaya Tradisional. Menurutnya, sistem perlindungan ini akan mendorong dan memperkuat promosi serta pengembangan ekonomi kreatif termasuk UMKM di Bali. Untuk mencegah tindakan misappropriation terhadap kain endek, ia menyarankan Pemprov Bali menempuh dua langkah. Pertama, menetapkan peraturan daerah mengenai seni budaya tradisional kain endek Bali. Kedua, mendaftarkan kain endek Bali pada Database Kekayaan Intelektual Komunal Kemenkumham atau Sistem Pengelolaan Data Pokok Kebudayaan Kemendikbud. Di akhir pertemuan, Putri Koster menyerapkan bingkisan berupa endek motif patra kepada Tim Ad Hoc Kemenlu RI. (kmb)

GUBERNUR Bali Wayan Koster berharap anggaran yang dikelola di desa digunakan lebih terfokus. Hingga hasilnya dapat lebih dirasakan warga desa. Misalnya, sebagian diplot untuk pengelolaan hingga Bali bisa menyelesaikan persoalan sampah di sumbernya. Hal ini disampaikan Gubernur Koster saat pengukuhan pengurus Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Provinsi Bali masa bakti 20202025 di Wantilan Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (13/10). Gubernur Koster mengatakan pentingnya mengurus desa secara utuh dan tuntas karena sebagian besar masyarakat Indonesia berada di wilayah pedesaan. ‘’Kalau desa ini kita bangun dengan baik, di dalamnya ada rakyat yang sebagian besar ada di desa. Berarti sebagian besar masalah bangsa ini selesai,’’ kata mantan anggota DPR-RI tiga periode yang turut membidani lahirnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Ia menambahkan, jika pembangunan di desa bisa dijalankan dengan baik, perekonomiannya berkembang, maka masyarakat akan bekerja di desa. ‘’Hidup dia di desa, mau dia berkerumun di desa, membangun desanya, membangun perekonomiannya dan dia akan membuka lapangan kerja di desa,’’ ujarnya. Menurutnya, kalau itu bisa dilakukan selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, juga akan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah secara horizontal

PENGUKUHAN - Gubernur Bali Wayan Koster saat pengukuhan pengurus Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Provinsi Bali masa bakti 2020-2025 di Wantilan Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (13/10). maupun vertikal, sehingga secara otomatis mengurangi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. Gubernur Koster melanjutkan, untuk melaksanakan pembangunan di desa dibutuhkan anggaran. Itu sebabnya ia memperjuangkan agar anggaran APBN bisa dialokasikan ke desa. Bali mendapatkan anggaran Rp 657 miliar dari APBN untuk 636 desa. Ini berarti rata-rata desa di Bali mendapatkan dana Rp 1 miliar lebih. Menurutnya, dana ini harus digunakan secara lebih terfokus untuk pembangunan yang dampaknya signifikan untuk masyarakat dan bukan dibagi secara merata ke hal-hal kecil yang tidak penting bagi masyarakat. Itu sebabnya ia meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai dengan fungsinya untuk ikut mendukung mengawal kepala desa untuk meng-

gunakan anggaran yang ada di desa secara akuntabel dan transparan. ‘’Itulah namanya BPD. Menjadi fasilitator rakyat untuk mengelola anggaran di desa ini supaya kepala desa mendapat masukan secara kelembagaan melalui BPD supaya kepala desanya itu bisa menggunakan anggarannya dengan baik sesuai aspirasi dan harapan masyarakat,’’ kata Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali. Acara pengukuhan ini dihadiri Ketua Umum DPP ABPEDNAS H. Deden Samsudin, S.H., Ketua Komisi III DPRD Bali A.A. Adhi Ardhana, Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Ketua Forum Perbekel (Kepala Desa) Provinsi Bali I Gede Pawana dan Ketua DPD ABPEDNAS Provinsi Bali Drs. I Wayan Madra Suartana, M.Si. (kmb)

Rai Mantra Buka Pelestarian Lontar Agenda Denfest

Lestarikan Budaya Literasi Ajak ’’Nandurin Karang Awak’’ AGENDA acara Denpasar Festival (Denfes) Ke-13 Tahun 2020 diisi dengan kegiatan literasi perawatan dan pelestarian naskah lontar di masyarakat melalui webinar, Rabu (14/10) kemarin, di Dharma Negara Alaya. Pelaksanaan webinar ini dibuka langsung Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang diikuti 200 peserta secara daring. Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Gusti Ngurah Bagus Mataram dan melibatkan bendesa adat, dan tim Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali dan Kota Denpasar. Rai Mantra menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan literasi perawatan dan pelestarian naskah lontar di masyarakat yang digelar melalui webinar. Menurutnya, kegiatan ini sebagai langkah yang sangat baik dalam melestarikan budaya literasi, sehingga memberikan manfaat yang baik yakni mulai dari hal menyukai, menjadi tahu dan memiliki dasar yang kuat serta mampu menjadi bekal dalam mengisi diri ‘’Nandurin Karang Awak’’. Hal ini sesuai dengan warisan salah seorang sastrawan Bali yang seorang pendeta besar Bali pada abad ke-20 yakni almarhum Ida Pedanda Made Sidemen. Salah satu karya sastra almarhum yakni ‘’Beline Mangkin, Makinkin

Meyasa Lacur, Tong Ngelah Karang Sawah, Karang Awake Tandurin, Guna Dusun, Ne Kanggo Ring Desa-Desa’’ yang memiliki makna bahwa tidak memiliki tanah sawah, namun tanami diri kita dengan ilmu pengetahuan dan nantinya dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, kota bahkan negara kita. ‘’Ayo kita bersama berusaha tidak saja dalam bahasa Bali. Tidak hanya merawat saja, bagaimana kita bersama ini mengetahui isi dari lontar tersebut. Kalau sudah mengetahui dan menyenangi dan kita lakukan pengkajian dari lontar baik yang sakral dan profan,’’ ujar Rai Mantra. Di samping itu keberadaan lontar dapat kita pakai dalam mengisi diri apa yang ada di dalam petuah Ida Pedanda Made Sidemen yakni Nandurin Karang Awak. Melalui lontar kita mengisi diri, melakukan aktivitas, produktivitas, persahabatan dan nantinya berharap terwujud dalam ekonomi kreatif. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pembangunan ekonomi berbasis budaya yakni orange economy. Karena dalam kemajuan ekonomi budaya kita tetap menjadi jiwa dan tidak kehilangan jati diri. Dalam pelestarian lontar ini dengan melakukan pendalaman mampu menjadi produk ekonomi kreatif. Seperti cerita

BUKA - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra membuka pelaksanaan webinar secara daring. Tantri mampu menjadi produk komik hingga film, begitu juga produk kuliner seperti minuman jamu, hingga makanan, serta keberadaan patra atau kesenian mampu sebagai info grafis. ‘’Semua hal tersebut dalam pelestarian lontar telah disiapkan Pemkot Denpasar di Gedung Darma Negara Alaya, sehingga fasilitas ini dapat dimanfaat bersama baik Penyuluh Bahasa Bali maupun masyarakat umum yang berkeinginan melakukan konservasi dari kepemilikan lontar di masing-masing rumah tangga,’’ ujarnya. Sementara itu, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali di Kota Denpasar Gusti Ayu Widyanti mengatakan, kegiatan kali ini sudah memasuki kegiatan

untuk kelima kalinya dalam pelaksanaan webinar dan sudah berjalan dalam membahas permasalahan keberadaan lontar di masyarakat. Pihaknya juga telah melaksanakan konservasi terhadap 300 lontar yang ada di masyarakat. Empat lontar sudah dialihbahasakan, serta lontar milik masyarakat telah terkatalogisasi. ‘’Bagi masyarakat yang berkeinginan melaksanakan pelestarian lontar bisa mencari informasi melalui fanpage penyuluh Bahasa Bali Kota Denpasar. Kita di penyuluh Kota Denpasar siap melakukan konservasi agar bisa mengedukasi masyarakat, sehingga langkah konservasi dapat tepat dan tata cara yang baik dan benar,’’ ujarnya. (ad167)

Pentingnya Pekerja untuk Berserikat FAKTANYA masih banyak pekerja yang tidak terdaftar serikat pekerja. Walaupun menurut UU No. 21 Tahun 2000 menyatakan adanya kebebasan untuk berserikat, tetapi diharapkan agar pekerja terdaftar dalam serikat pekerja. Sehingga akan ada pantauan pasti dari Konfederansi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Ketua KSPSI Provinsi Bali Wayan Madra menyebutkan

agar setiap perusahaan memiliki serikat pekerja di dalamnya. Karena serikat pekerja ini merupakan wadah daripada karyawan untuk menyuarakan aspirasinya. Selain itu, dengan terdaftarnya sebagai serikat pekerja, dapat mempermudah dalam hal membantu menangani dan memfasilitasi setiap permasalahan yang ditemui pekerja. ‘’Kalau tidak berserikat, itu

merupakan suatu kendala bagi kami untuk memantau, memfasilitasi dan mengurus permasalahan para pekerja. Serikat pekerja juga memiliki kesepakatan–kesepakatan tertulis yang disebut dengan kesepakatan kerja bersama (KKB). Dalam kesepakatan tersebut akan tertuang hak dan kewajiban mereka sebagai seorang pekerja,’’ ujar Wayan Madra

saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Bali yang terkenal dengan kepariwisataannya, tentu memiliki banyak pekerja di bagian tersebut. Dengan kondisi pandemi Covid-19, pekerja di sektor pariwisata mengalami keterpurukan. Mulai dari diPHK, dirumahkan dan pensiun dini. Namun, masih ada pekerja yang berjalan normal di sektor lainnya yang tergolong di bawah federasi serikat pekerja niaga dan bank, federasi serikat pekerja RTMM (rokok, tembakau, makanan dan minuman) dan KPI (Kesatuan

Pelaut Indonesia). Dengan keterbatasan produksi yang dilakukan, setidaknya sektor–sektor tersebut masih tergolong mampu mempertahankan pekerja. ‘’Bagi pekerja yang bergerak di sektor selain pariwisata, mungkin hanya diatur shift kerjanya oleh masing– masing perusahaan. Jika biasanya dua shift, mungkin sekarang menjadi satu shift kerja. Situasi seperti sekarang sudah cukup menyulitkan bagi pekerja, ditambah dengan kegaduhan yang diakibatkan oleh disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR. Kalau dari kami menanggapinya sederhana saja. Kami dari KSPSI Provinsi Bali ma-

sih menunggu isi resmi dari undang–undang tersebut. Jika nantinya, setelah ditelaah ternyata merugikan bagi serikat pekerja, kita akan mengambil sikap,’’ imbuhnya. Sikap yang diambil tidak-

lah dengan menyebabkan kegaduhan atau keributan. Jadi, akan diambil kebijakan bersama, sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. (git)

Topik : CEGAH KLASTER UPACARA KEAGAMAAN

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Sinergitas Kebijakan Pembangunan Pusat dan Daerah

Pjs. Bupati Badung Rapat Virtual dengan Kemendagri PENJABAT Sementara (Pjs.) Bupati Badung Ketut Lihadnyana bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Forkopimda dan Kepala OPD terkait mengikuti rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Rabu (14/10) kemarin. Rapat yang dilaksanakan dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan pusat dan daerah serta pelaksanaan regulasi Omnibus Law tersebut, juga diikuti kepala daerah yang terdiri atas gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia. Usai mengikuti rakor, Pjs. Bupati Lihadnyana menyampaikan bahwa rapat secara

virtual ini dilaksanakan dengan agenda sinergitas kebijakan pembangunan pemerintah pusat dan daerah, terutama berkaitan dengan Undangundang Cipta Kerja. ‘’Tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri bahwa Undang-undang Cipta Kerja ini untuk menciptakan lapangan kerja. Selama musim pandemi Covid-19, terjadi penurunan kesempatan kerja. Dengan terbitnya Undang-undang Cipta Kerja, lapangan kerja semakin terbuka, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, Undangundang Cipta Kerja juga untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi,’’ ungkapnya.

Menurut Lihadnyana, Kemendagri mengharapkan kepada kepala daerah untuk bisa menjelaskan kepada masyarakat di wilayahnya masingmasing berkaitan dengan adanya pro dan kontra terhadap Undang-undang Cipta Kerja ini. ‘’Harus dipelajari, dibaca, dipahami, baru mengutarakan pendapat. Berkaitan dengan aturan-aturan teknisnya disampaikan bahwa nanti akan diterbitkan turunannya yaitu dalam bentuk peraturan pemerintah, sehingga lebih jelas. Dalam pembahasannya nanti juga akan melibatkan stakeholder yang ada,’’ katanya. Lebih lanjut Lihadnyana

Senator RI Dukung TK Hindu Didirikan di Desa Adat Jro Kuta Sukawati

Sumbangkan Patung Ganesha di TK Hindu Tianyar Wedakarna Minta Waspadai ’’Misionaris’’ SEBAGAI mantan rektor, komitmen akan dunia pendidikan dari senator termuda dari Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III tidak perlu diragukan lagi. Sudah cukup banyak rekomendasi resmi yang berhasil dan sukses dilakukan oleh Senator Arya Wedakarna (AWK) untuk TK, SD, SMP, SMA dan SMK, termasuk perhatiannya terhadap pembukaan program studi baru dan akreditasi di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Ini dilakukan AWK sejak menjabat periode pertama sebagai anggota DPDRI pada 2014-2019. Begitu juga terekam saat Senator AWK bertemu Prajuru Adat Desa Jro Kuta, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh I Dewa Made Oka (Bendesa Adat Jero Kuta), Ida Bagus Made Oka Yasa (Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gianyar) dan pemerintahan di desa, Senator AWK langsung meninjau lokasi yang bakal dipakai mendirikan sekolah bernuansa Hindu ini. Penjelasan pun disampaikan oleh Prajuru Adat Jro Kuta. Terhadap hal ini, Senator AWK menyatakan dukungannya dan akan merekomendasikan resmi terkait pendirian TK/ PAUD Hindu di Bali, terlebih payung hukum pendirian TK/ PAUD Hindu sudah ada. ‘’Ke depan, 1.498 desa adat di Bali agar semakin agresif mendirikan TK/PAUD Hindu. Kita sudah diayomi dengan Peraturan Menteri Agama 2014 dan Perda 4/2019 terkait Kewenangan Desa Adat. Pendirian TK/PAUD Hindu akan menegaskan indetitas Bali sebagai pulau yang dijiwai oleh budaya Hindu dan menghindari konversi agama untuk generasi muda Hindu di Bali yang marak dilakukan oleh misionaris dan aksi siar agama tertentu. Benteng dari semuanya adalah pendidikan

dalam peraturan perundangundangan. Terutama UMKM sudah jelas ada perhatian dari pemerintah begitu juga koperasi,’’ ujarnya. Contohnya pendirian koperasi, dipermudah dalam Undang-undang Cipta Kerja ini. Kalau dulu minimal 20 orang mendirikan satu koperasi, sekarang cukup 9 orang. ‘’Apa yang dijelaskan oleh pemerintah dalam hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri diharapkan bisa dilaksanakan, sehingga bisa menciptakan kemudahan berinvestasi atau berusaha di kalangan masyarakat,’’ pungkas Lihadnyana yang juga Kepala BKD Provinsi Bali. (ad165)

RAPAT BERSAMA KEMENDAGRI - Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana bersama Sekda I Wayan Adi Arnawa saat mengikuti rapat bersama Kemendagri secara virtual, Rabu (14/10) kemarin.

Tuntas Turunkan Ratusan APS

Satpol PP Awasi Pemasangan APK Mangupura (Bali Post) –

Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Badung telah menuntaskan penurunan 341 baliho dan spanduk alat pengenalan sosialisasi (APS). Ratusan APS yang diturunkan sesuai rekomendasi Bawaslu setempat melalui surat nomor 293/BawasluProv.Ba.01/HM.02.00/IX/2020.

BERSAMA DAN BERTEMU - Dr. Arya Wedakarna (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI) bersama Bendesa Adat Jro Kuta dan Kepala Kemenag Kabupaten Gianyar di Sukawati serta saat bertemu TK Hindu di Tianyar, Kubu, Karangasem. Hindu Dharma. Bayangkan jika 1.498 desa adat mampu mendirikan satu per satu desa adat, maka kelestarian budaya Hindu Bali akan terjaga. Saya dorong dan siap merekomendasikan resmi tertulis agar disetujui pusat status pasraman atau anggarannya,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota Panitia Perancang Undangundang DPD-RI. Lalu, bagaimana cara mendapatkan alokasi anggaran dan status TK/PAUD Hindu dari pusat? ‘’Caranya mudah. Desa adat siapkan saja tanah di desa. Perlu copy sertifikat tanah duwe termasuk program prona PTSL tempo hari. Selain itu, sebelum surat pengajuan ke pusat, agar desa adat minta formulir, tanda tangan dan stempel dari Kementerian Agama di kota dan kabupaten masing–masing. Selanjuntnya proposal dikirim ke Dirjen Bimas Hindu

Kementerian Agama RI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Kalau kirim proposal jelas dengan RAB dan gambar dari kontraktor yang baik. Yang penting ada kejelasan tentang status tanah. Nanti kalau sudah lengkap, silakan datang ke kantor saya di DPD-RI Provinsi Bali, Jalan Cok. Agung Tresna, Renon, Denpasar. Kita bantu,’’ ujar AWK yang kini menjabat Wakil Ketua Pimpinan kelompok MPR-RI. Di tempat terpisah, sebagai wujud dukungan akan eksistensi TK Hindu, Senator AWK langsung hadir di dua TK bernuansa Hindu di Kubu, Karangasem, yakni TK Widya Sari Tianyar (Pratama Widya Pasraman Widyasari Tianyar) dan TK Lascarya Paramaseva (Pratama Widya Pasraman Lascarya Paramaseva). Senator juga telah menyumbangkan dua Patung Ganesha untuk kedua TK Hindu itu. (ad162)

Moderasi Beragama, Studium General Doktor Ilmu Agama

PROGRAM Doktor Ilmu Agama Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar atau Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menggelar Studium General di Pascasarjana IHDN Denpasar, Rabu (14/10) kemarin. Studium General yang diselenggarakan secara offline dan online ini mengangkat tema ‘’Moderasi Beragama’’. Moderasi beragama merupakan hal penting dan menjadi jalan tengah bagi pemeluk agama dalam menjalankan ajaran agamanya. Menurut Rektor UHN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., moderasi beragama ini untuk membentuk pola pikir, sikap dan perilaku bagi pemeluk agama agar memahami perbedaan itu bukan suatu hal yang harus diperangi. Moderasi beragama adalah jalan tengah untuk pemeluk agama. ‘’Intinya moderasi agama ini sebenarnya mengandung ajaran kasih sayang, sehingga bersifat lentur dalam berperilaku, berpola pikir dan bersikap dalam kehidupan beragama,’’ terangnya. Prof. Sudiana melanjutkan, itu sangat cocok diterapkan di Indonesia, karena bangsa ini terdiri atas enam agama, berbagai suku bangsa dan banyak pulau. Oleh karena itu, jika moderasi beragama bisa terus-menerus dikaji dan disosialisasikan kepada seluruh umat bergama, maka kehidupan rukun, damai dan toleransi antarsesama pemeluk agama akan terjadi. Seluruh ajaran agama pada intinya adalah untuk memberikan kedamaian bagi manusia dalam menjalani atau mencapai tujuan hidupnya.

mengungkapkan, Pemkab Badung sangat sejalan dengan pemerintah pusat, terutama berkaitan dengan Undangundang Cipta Kerja yang diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, bisa mempermudah masyarakat terutama untuk kegiatan-kegiatan peningkatan perekonomian dan masyarakat tentunya agar lebih kreatif dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan. ‘’Dengan terbitnya Undangundang Cipta Kerja ini, diharapkan masyarakat bisa menciptakan pekerjaan sendiri dan ada kemudahan-kemudahan terutama dalam hal perizinan dan sudah diatur

BUKA STUDIUM GENERAL - Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. membuka Studium General Program Doktor Ilmu Agama, Rabu (14/10) kemarin. Hal inilah yang menjadikan moderasi beragama sangat penting untuk diteliti, dikaji dan disosialisasikan lebih jauh lagi. ‘’Oleh karena itulah, ini sangat dibutuhkan oleh kita semua, supaya bisa menerima perbedaan satu dengan yang lainnya,’’ paparnya. Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menambahkan, dengan dikembangkan dan disosialisasikannya moderasi beragama pada setiap pemeluk agama, diharapkan di kemudian hari tidak ada lagi pemeluk agama yang benci pada ajaran agama orang lain atau benci pada sesama pemeluk agama yang alirannya berbeda. Seandainya seluruh pemeluk agama bisa memahami moderasi beragama, maka seluruh pemeluk agama akan merasakan kedamaian yang luar biasa. ‘’Tidak ada musuh di dalam pikirannya, tidak ada lawan di dalam pikirannya, tidak ada yang dibenci di dalam pikirannya. Secara otomatis akan keluar dalam perilakunya,’’ jelas Prof. Sudiana.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Studium General Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M.FilH. menerangkan, pengambilan tema ini merupakan implementasi dari pemikiran tentang perbedaan kepercayaan. Seperti diketahui, Indonesia terdiri atas berbagai pulau, agama, golongan, suku, ras dan lainnya. Maka dari itu, kita hendaknya saling memahami adanya perbedaan, sehingga tidak ada lagi radikalisme, intoleransi dan lainnya yang mengarah pada perpecahan. ‘’Moderasi ini intinya adalah saling memahami,’’ ungkapnya. Dalam memaparkan moderasi beragama, pihaknya mengundang tiga narasumber yakni Kepala Pusat Litbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof. Dr. H.M. Adlin Sila, M.A., Ph.D., akademisi, sosiologi dan penulis Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. serta Ketua Ikatan Cedekiawan Hindu Indonesia Dr. Nyoman Marpa, S.E., M.M., MBA. (ad161)

Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara saat dimintai konfirmasinya, Rabu (14/10) kemarin, membenarkan telah menurunkan ratusan APS yang dipasang sebelum masa kampanye Pilkada Badung. ‘’Agenda (penurunan APS – red) telah selesai Kamis lalu. Sempat ada satu ketinggalan di dekat Jembatan Tukad Bangkung karena posisinya sangat tinggi. Kami harus pinjam tangga mobil pemadam kebakaran untuk menurunkan,’’ ujarnya. Menurutnya, APS yang berhasil diturunkan di enam kecamatan berupa baliho, spanduk dan bendera parpol. Rinciannya 254 baliho APS, 39 baliho ucapan hari raya, 25 spanduk APS, 17 spanduk ucapan hari raya dan 6 bendera parpol. ‘’Total ada 341 item yang kami turunkan sejak 2 Oktober hingga 8 Oktober. Pengawasan akan terus dilakukan melalui jajaran kami di kecamatan,’’

ungkapnya. Birokrat asal Denpasar ini mengakui antusiasme pendukung atau partisan tinggi dalam meramaikan pilkada, namun tidak memahami adanya pembatasan jumlah alat peraga kampanye (APK) yang bisa dipasang. Yang pasti pihaknya berpedoman pada rekomendasi KPUD dan Bawaslu Daerah. Pihaknya juga melibatkan semua unsur terkait, seperti Bawaslu, Panwascam dan perangkat daerah setempat. ‘’Menurunkan bersama Bawaslu atau Panwascam supaya tidak salah menangani. Kalaupun ada yang tidak terima supaya bisa dijelaskan oleh Bawaslu atau Panwascam,’’ kata Suryanegara. Seperti diketahui, Bawaslu Kabupaten Badung telah menerbitkan surat nomor 288/Bawaslu-Prov.Ba.01/ HM.02.00/IX/2020 perihal Rekomendasi tanggal 28 September 2020 kepada pasan-

Bali Post/ist

TURUNKAN BALIHO - Satpol PP Badung menurunkan ratusan baliho dan spanduk APS yang dipasang sebelum masa kampanye. gan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 dan Liaison Officer (LO)/ Penghubung Paslon Giriasa. Bawaslu Badung juga menerbitkan surat nomor 293/Bawaslu-Prov.Ba.01/HM.02.00/ IX/2020 perihal Koordinasi Penurunan APK tanggal 30 September 2020 kepada Kepala Satpol PP dan Perlindungan Masyarakat Badung.

Berdasarkan koordinasi penurunan APK dimaksud, Satpol PP Badung mengeluarkan surat nomor 301.7/1620/ Satpol.PP perihal Jadwal Penurunan APK tanggal 1 Oktober 2020. Tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 juga telah menurunkan beberapa APK yang dipasang sebelum masa kampanye. (kmb27)

Terkait Demo

Pangdam Perintahkan ’’Standby Force’’

UNTUK mendukung Polri dalam mengamankan unjuk rasa atau demo, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memerintahkan para komandan atau kepala satuan jajarannya menyiapkan personel yang standby force di satuannya masingmasing. Pangdam juga mengingatkan pasukannya tetap memperhatikan aturan dan norma hukum yang berlaku serta selalu memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Hal itu disampaikan Pangdam Mayjen Kurnia usai mengikuti rapat yang dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa lewat video conference (vidcon), Rabu (14/10) kemarin. Seperti rilis dari Pendam IX/Udayana, dalam arahannya Kasad menegaskan agar para Panglima Komando Utama (Pangkotama) berperan aktif dan mendukung maksimal dalam melaksanakan tugas serta selalu bersinergi dengan Polri dan instansi terkait lainnya dalam pengamanan aksi unjuk rasa di daerahnya masing-masing. Menurut Jenderal Andika, prajurit TNI-AD yang diperbantukan kepada Polri juga harus memahami tindakan dan sanksi hukuman dalam

melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa bilamana menemukan pelanggaran. Pelanggaran tersebut misalnya perusakan barang dan penganiayaan terhadap orang yang telah diatur dalam Undang-undang Hukum Pidana. Kasad juga menekankan kepada satuan TNI-AD yang ada di daerah agar tidak memberikan sarana dan prasarana atau alat serta fasilitas militer yang dimilikinya kepada pengunjuk rasa. Terlebih untuk melakukan tindak pidana karena ancaman hukuman sudah sangat jelas. Dalam hal memberikan bantuan kekuatan TNI-AD kepada Polri saat pengamanan unjuk rasa agar tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku. ‘’Seluruh prajurit TNI-AD di daerah agar mengetahui dan memahami tindakan yang harus dilakukan serta sanksi hukuman yang telah ditetapkan dalam Undangundang Hukum Pidana. Itu dijadikan edukasi dalam melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa yang diperbantukan kepada Polri,’’ tegas Jenderal Andika. Jika ada yang membantu atau menggunakan fasilitas militer kepada pendemo, hal tersebut patut diduga

Bali Post/ist

RAPAT - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara saat rapat lewat vidcon dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. bersalah dan dapat ditindak pidana. ‘’Saat itu juga gerbang markas dan asrama TNI-AD agar ditutup. Dansat di satuan masing-masing yang bertanggung jawab. Jangan sampai kita dianggap memfasilitasi unjuk rasa. Batasi orang yang berunjuk rasa dengan alasan apa pun, tetapi tetap jangan dilupakan nilai-nilai humanis untuk menghindari fitnah,’’ ujarnya. Kasad Andika memerintahkan Pangkotama di daerah masing-masing dalam waktu seminggu ke depan agar menyiapkan kekuatan personel standby di satuannya masing-

masing. Tujuannya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi dalam penggunaannya menunggu perintah. ‘’Kepada Kakumdam IX/ Udayana, pasal-pasal yang ada dalam Undang-undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kegiatan pengamanan unjuk rasa agar dituliskan dan dijadikan buku saku sebagai pedoman bagi prajurit Kodam IX/Udayana di lapangan,’’ ungkap Pangdam Mayjen Kurnia didampingi Kasdam Brigjen TNI Candra Wijaya usai vidcon. (kmb36)

Waria Aniaya Pengunjung THM

Bali Post/ist

DITAHAN - Pelaku penganiayaan, Sahrul alias Aura, ditahan di Polsek Kuta.

Mangupura (Bali Post) – Setelah beberapa hari melakukan pencarian, akhirnya polisi menangkap seorang waria, Sahrul alias Aura (29), di tempat kosnya, Jalan Mataram, Gang Samuan Tiga, Kuta, Badung, Minggu (11/10) lalu. Pasalnya, Sahrul memukul Angki Gusprino (20) saat berada di tempat hiburan malam (THM), Paddy’s Pub, Kuta. Pemicunya, pelaku dituduh mencuri bir oleh korban. Kapolsek Kuta AKP GAA Udayani Addi melalui Kanitreskrim Iptu Made Putra Yudhistira, Rabu (14/10) kemarin, mengatakan kasus penganiyaan tersebut terjadi pada Kamis (1/10) pukul 02.00 Wita. Awalnya korban bersama temantemannya duduk sambil minum bir di dalam Paddy’s Pub. Tiba-tiba datang

pelaku dan langsung memukul mata kanan korban. Pelaku juga menonjok bibir korban sampai luka dan sakit. ‘’Korban lalu melaporkan kejadiannya ke Polsek Kuta,’’ kata Iptu Yudhistira. Berbekal laporan itu, Tim Opsnal Polsek Kuta dipimpin Iptu Yudhistira didampingi Panit 1 Ipda Erick Wijaya Siagian melakukan penyelidikan. Pada Minggu (11/10) polisi mendapat informasi pelaku asal Makassar, Sulawesi Selatan ini berada di tempat kosnya. Tanpa buang waktu lagi, petugas mendatangi tempat kos tersebut dan menangkap pelaku pukul 14.00. ‘’Pelaku mengaku memukul korban dua kali. Pelaku jengkel karena dituduh mencuri bir,’’ tegas mantan Kanit 1 Satreskrim Polresta Denpasar ini. (kmb36)


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Serahkan Bantuan bagi Korban Bencana Alam Pascabanjir di Pengambengan Bupati Eka Ingatkan Jaga Lingkungan dan Kesehatan Bupati Artha Fokuskan Percepatan Pemulihan

SERAHKAN BANTUAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (kiri) turun langsung meninjau salah satu titik kerusakan akibat bencana alam sekaligus menyerahkan bantuan bagi warga terdampak. BENCANA alam akibat hujan deras sejak Jumat (9/10) malam sampai Sabtu (10/10) lalu, menjadi perhatian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang langsung turun menyerahkan bantuan, khususnya di Banjar Sangulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, yang warganya paling banyak terdampak, Rabu (14/10) kemarin. Setidaknya 250 paket sembako dan 500 masker diserahkan secara simbolis oleh Bupati Eka kepada Bendesa Adat Sangulan I Ketut Suranata didampingi Perbekel Banjar Anyar I Made Budiana dan Kaling I Made Antara. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga serta sejumlah anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, didampingi Kepala Dinas PUPRKP, Kepala Dinas Sosial dan Camat Kediri. D a l a m k e s e m p a t a n i t u , B u p a t i E ka m e n gatakan, bencana banjir dibarengi tanah longsor tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan, melainkan hampir di seluruh daerah lainnya di Bali bahkan nasional. ‘’Cuaca belakangan ini tidak bagus. Bukan hanya Covid, juga ada musibah longsor dan banjir. Ini nasional, bukan hanya di Tabanan. Kabupaten lainnya juga mengalami hal

serupa,’’ jelasnya. Terkait musibah yang terjadi, Bupati Eka minta masyarakat Tabanan selalu berpikir positif dan bersama-sama membangun Tabanan kembali. ‘’Yang rusak ayo kita perbaiki, kalau butuh sembako, kita siapkan sembako. Yang penting kerja samanya, apa yang diperlukan tolong sampaikan,’’ ujarnya. Paket sembako telah disiapkan untuk korban melalui dana bencana. ‘’Pemerintah tidak akan meninggalkan dan melepaskan rakyat menyelesaikan urusan tersebut,’’ tambahnya. Bupati Eka kembali mengingatkan saat ini yang terpenting adalah menjaga kesehatan karena merupakan modal utama di masa pandemi. Apalagi dibarengi cuaca ekstrem saat ini. ‘’Pikirkan kesehatan dulu. Kalau sudah sehat tentunya kita bisa melakukan aktivitas dengan baik,’’ ungkapnya. Di bagian lain, Bupati Eka minta masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat sesuai anjuran pemerintah, yakni mencuci tangan sesering mungkin, memakai masker serta menjaga jarak, imun tubuh dan lainnya. Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Tabanan mendukung pemerintah dan jangan menghujat melalui medsos karena tidak akan menyelesaikan masalah. Ke depankan budaya gotong royong dan komunikasi yang baik dengan pemerintah. ‘’Tabanan ini milik kita bersama. Jelek kita yang punya, bagus juga kita yang punya,’’ sebutnya. Bendesa Adat Sangulan, I Ketut Suranata, mewakili masyarakat Sangulan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eka beserta seluruh jajaran. ‘’Matur suksma. Semoga kita semua di Kabupaten Tabanan diberikan keselamatan,’’ katanya. Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Eka meninjau lokasi tanah longsor di Sangulan, guna melihat secara langsung dampak cuaca ekstrem yang melanda Tabanan beberapa waktu lalu. Bupati Eka menyatakan akan menambah dana bencana alam (bansos) untuk penanganan bencana sekitar Rp 10 miliar. BPBD Tabanan sebelumnya menyebut sisa anggaran tak terencana hanya Rp 250 juta, sedangkan kebutuhan untuk meng-cover kejadian Rp 7 miliar lebih. ‘’Kita akan tambah untuk penanganan bencana ini. Anggaran BTT untuk Satgas Covid masih ada, mungkin nanti kita tambah Rp 10 miliar,’’ pungkasnya. (ad163)

MU ’’Roadshow’’ Kampanye Jaya-Wira di Selemadeg Raya dan Pupuan

Klaim Sapu Bersih Kemenangan di Atas 80 Persen di Semua Desa

ROADSHOW KAMPANYE - Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, Drs. I Made Urip, M.Si., bersama Cawabup Edi Wirawan saat roadshow kampanye di Kecamatan Selemadeg Raya dan Pupuan, Selasa (13/10). Tabanan (Bali Post – Arus dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Bupati Tabanan dan Cawabup Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira), makin menguat dan terus mengalir. Apalagi Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, Drs. I Made Urip, M.Si. yang akrab dikenal MU, terjun langsung memimpin jajaran tim sukses yang semakin bersemangat untuk memenangkan paket Jaya-Wira menjelang pilkada serentak, 9 Desember 2020 mendatang. MU bersama paslon Jaya-Wira terus melakukan roadshow berkampanye, seperti di Kecamatan Selemadeg Raya dan Pupuan, Selasa (13/10). Kampanye ini dihadiri Cawabup Tabanan I Made Edi Wirawan, Ayu Wahyuni, Ketua PAC PDI-P Selbar I Putu Koliartha, I Gede Purnawan,

I Gede Suamba, Gung Baron, I Ketut Sukaberata, I Gusti Nyoman Omardani dan I Made Ekadana. Kampanye dipusatkan di empat titik, yaitu Desa Mundeh Kangin, Desa Belatungan, Desa Antosari dan Desa Tiyinggading. Hadir pula tokohtokoh dan masyarakat keempat desa. Kedatangan MU bersama Jaya-Wira disambut antusias oleh masyarakat, beserta ibu-ibu PKK karena menaruh harapan besar untuk kemenangan Jaya-Wira. Banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk mengangkat potensi daerahnya masingmasing, terutama produk perkebunan. ‘’Semua desa ingin kemenangan mutlak buat Jaya-Wira dengan ratarata di atas 80 persen,’’ ujar MU yang dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor. Tim Pemenangan Jaya-Wira yang dikomandoi MU ini menargetkan

Jaya-Wira mampu sapu bersih semua desa dengan meraih kemenangan di atas 80 persen. Terlebih lagi dengan dukungan Partai Gerindra dan PSI, maka diyakini mampu meraih target tersebut. ‘’Jika melihat raihan saat pileg kemarin ditambah dukungan Gerindra dan PSI, maka kemenangan Jaya-Wira mampu di atas 80 persen,’’ tegas Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi pertanian dan lingkungan hidup ini. Guna mendukung upaya pemenangan tersebut, internal PDI-P akan lebih mengintensifkan semua struktur partai mulai mulai DPC, PAC hingga anak ranting berikut sayap partai bergerak guna memenangkan paket Jaya-Wira secara masif. ‘’Upaya koordinasi dan konsolidasi juga akan terus dilakukan di berbagai kecamatan guna mencapai target tersebut,’’ tandas anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI-P ini. Pada Pileg 2019 lalu, PDI-P berhasil meraih 28 kursi di legislatif Tabanan. Dengan 28 kursi tersebut persentase suara sekitar 70 persen. ‘’Apalagi kita juga didukung oleh dua partai yakni Gerindra dan PSI. Gerindra di legislatif memiliki tuga kursi, sehingga kita mendapatan tambahan amunisi lagi,’’ jelas MU. Menurut Cawabup Edi Wirawan, diusung PDI-P, Partai Gerindra dan PSI serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat menjadikan motivasi bagi tim pemenangan dan siap membangun Tabanan agar lebih baik ke depannya. ‘’Soliditas partai sudah luar biasa untuk memenangkan paket Jaya-Wira, amanat dan mandat yang diberikan partai telah dilakukan. Astungkara, semoga kami bisa melaksanakan amanat dan mandat yang diberikan dalam membangun Tabanan,’’ tegas politisi senior yang juga mantan anggota DPRD Tabanan ini. (kmb28)

BUPATI Jembrana I Putu Artha turun langsung meninjau kondisi rumah warga terdampak banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, tepatnya di depan Politeknik Kelautan Perikanan, Rabu (14/10) kemarin. Artha mengatakan saat ini fokus pemerintah daerah adalah mempercepat pemulihan pascabencana. Diharapkan dengan percepatan pemulihan, memudahkan aktivitas warga agar bisa beraktivitas normal kembali. Kedatangan Bupati Artha yang turun didampingi Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada, Asisten I I Nengah Ledang dan Kepala OPD, juga untuk memberikan semangat kepada warga terdampak. Artha juga mengecek langsung sejauh mana proses pemulihan pascabencana banjir. Seluruh tahapan pemulihan disesuaikan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. ‘’Saya sudah perintahkan dinas terkait bersama BPBD untuk segera melakukan penanganan terhadap sisa air yang masih menggenangi rumah warga menggunakan alat penyedot air. Saya harap petugas bekerja maksimal,’’ ujarnya. Ia juga mengharapkan proses pemulihan pascabanjir di lokasi ini bisa dipercepat sehingga aktivitas warga bisa segera kembali normal. Di lokasi, Artha masih melihat genangan air di sejumlah rumah warga. Tinggi air sudah di bawah lutut, jauh berkurang dibanding saat kondisi awal banjir terjadi. Ia menginstruksikan petugas agar lebih intensif lagi menyalurkan air bersih untuk warga yang terdampak. Sebab, masih adanya genangan air yang mengendap menyulitkan warga mencari air bersih sehingga perlu dibantu. ‘’Penyaluran air bersih salah satu prioritas yang sudah saya instruksikan sebagai penanganan pascabanjir. Saya juga minta warga terdampak untuk selalu menjaga kesehatan. Apabila ada warga yang merasa sakit segera sampaikan ke puskesmas terdekat untuk diobati,’’ beber Artha. Ditambahkannya, dalam kondisi sekarang tidak hanya penyakit demam berdarah (DB) yang harus diwaspadai, namun juga pandemi Covid-19 masih berlangsung ditandai penularan yang terus terjadi. Terbaru, angka tambahan kasus positif sudah dilewati oleh angka kesembuhan yang tiap hari jumlahnya terus bertambah. ‘’Karena itu, mari sama–sama waspada, terutama mereka yang rentan karena faktor usia atau memiliki penyakit

TURUN KE PENGAMBENGAN - Bupati Jembrana I Putu Artha (kanan) turun langsung ke Pengambengan yang terdampak banjir. Saat ini fokus pemerintah daerah adalah mempercepat pemulihan pascabencana. bawaan. Tetap disiplin melaksanakan pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan 3M,’’ ungkapnya. Pada kesempatan itu, selain menyalurkan air bersih, secara simbolis Artha juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan matras kepada warga yang terdampak. Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, guna mempercepat penyedotan genangan air, pihaknya menurunkan dua unit alat penyedot air milik BPBD, satu mesin milik Dinas Lingkungan Hidup dan satu unit kendaraan damkar milik Satpol PP. Genangan air sudah menurun. Sementara penyaluran air bersih sudah dilakukan sejak Senin lalu menggunakan truk tangki air. Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Pengambengan merupakan dampak curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah ini sejak Minggu hingga Senin lalu. Salah satu daerah yang terdampak adalah Banjar Munduk yang terletak di depan Poltek KP Pengambengan. Aliran air masuk hingga ke rumah, dapur dan sumur-sumur milik warga. Beberapa perabotan warga juga terendam banjir. Namun, musibah ini tidak sampai mengharuskan proses evakuasi terhadap warga. (ad164)

Simpedes BRI Bertabur Hadiah 2020 Dua Nasabah Raih Hadiah Utama Mobil

SERAHKAN HADIAH MOBIL - Pimpinan Cabang BRI Kanca Tabanan Pranathan Triatmojo dan Wakil Pembina Kanwil Denpasar Imam Supangkat usai menyerahkan secara simbolis hadiah mobil kepada kepala unit nasabah yang beruntung tahun ini. MENINGKATKAN pelayanan terhadap nasabah dengan moto ‘’Melayani Dengan Setulus Hati’’, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Tabanan kembali menggelar acara pengundian Panen Hadiah Simpedes Periode I Tahun 2020, Rabu (14/10) kemarin. Sebagai wujud apresiasi terhadap nasabah BRI di wilayah Kabupaten Tabanan, disediakan hadiah utama dua unit mobil, 10 unit sepeda motor, 7 TV LED, 10 lemari es, 15 magic com dan 20 blender. Selain tiga orang saksi, turut hadir dalam acara pengundian tersebut Wakil Pembina Kanwil Denpasar Imam Supangkat. Setelah melalui proses pengundian, dua nasabah beruntung mendapatkan hadiah grandprize mobil, masing-masing I Made Suandi, nasabah Unit Kerja Perean, dan I Made Suela (Unit Pupuan). Sementara 10 unit sepeda motor yang beruntung memperolehnya yakni I Nyoman Jono, I Nengah Arsa Utama (Unit Tanah Lot), I Putu

Yadnya (Unit Abiantuwung), Ni Wayan Suwini (KCP Kediri), I Made Wahana (Unit Denbantas), I Made Suwandya (Unit Kediri), I Made Ade Artha (Unit Pupuan), Ni Ketut Seriani (Unit Bajera), I Ketut Parwana (Unit Marga) dan I Gede Sukarma (Unit Kerambitan). Pimpinan Cabang BRI Kanca Tabanan Pranathan Triatmojo di sela acara menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi BRI kepada para nasabah yang setia menabung di Simpedes BRI. Tidak hanya nasabah yang memiliki saldo banyak yang berkesempatan mendapatkan hadiah. Nasabah yang mempunyai saldo sedikit juga memiliki kesempatan sama. Yang diundi pada pengundian periode I tahun 2020 kali ini sebanyak 30.741.203 kupon mulai periode 1 Maret 2020 sampai 31 Agustus 2020 dengan kelipatan saldo rekening Rp 100 ribu. ‘’Semakin banyak menabung di Simpedes, maka akan semakin besar peluang untuk mendapatkan hadiah dari undian Simpedes,’’ terangnya. Terkait total simpanan pihak ketiga di BRI Unit se-Kanca BRI Tabanan sejak Maret 2020 sampai Agustus 2020, menurut Pranathan, menunjukkan perkembangan. Posisi pada bulan Maret 2020 di angka Rp 977 miliar dengan jumlah penyimpan sebanyak 183.147 orang dan posisi bulan Agustus di angka Rp 973 miliar dengan jumlah penyimpan 191.934 orang. Pranathan Triatmojo mengucapkan terima kasih pada seluruh nasabah yang telah mempercayakan Bank BRI sebagai tempat menyimpan uang dan melakukan transaksi keuangan lainnya. Terbukti di tengah situasi resesi ekonomi, saat data bank lain dan swasta menunjukkan penurunan, baik simpanan maupun pinjaman, Bank BRI justru naik. Apalagi Bank BRI juga dipercaya menyalurkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta. ‘’Kami juga punya program KUR Super Mikro yang bunganya lebih ringan daripada KUR biasa dan tanpa agunan. Ini cocok buat mereka yang membuka usaha baru akibat di-PHK, dengan plafon pinjaman maksimal Rp 10 juta. Jadi, tunggu apalagi, daftar segera. Apalagi sampai Desember nanti bunga masih ditanggung oleh pemerintah,’’ ucapnya. (ad157)


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Bupati Suwirta Pimpin Program Bedah Kelurahan

BEDAH KELURAHAN - Bupati Suwirta saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat saat kegiatan bedah kelurahan. SETELAH Bedah Kelurahan di Kelurahan Semarapura Kaja dan di Kelurahan Semarapura Tengah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta melanjutkan Program Bedah Kelurahan di Kelurahan Semarapura Kangin dan Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Rabu (14/10) kemarin. Bedah Kelurahan itu merupakan program yang sama dengan bedah desa. Sebetulnya, kedua program itu diciptakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan tujuan menginventarisir serta mengambil tindakan jangka pendek, menengah, dan pan-

jang terhadap suatu permasalahan, sekaligus menggali potensinya. Dalam pelaksanaannya di masa pandemi Covid-19, Bedah Kelurahan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Setelah melihat secara langsung bedah rumah dan rehab rumah di Kelurahan Semarapura Kangin itu, Bupati Suwirta menyampaikan agar kaling proaktif, menginventarisir rumah masyarakat yang layak dibedah atau rumahnya direhab. Bupati Suwirta juga menugaskan Dinas PUPRKP dan Dinas Sosial melakukan sinkronisasi data, agar pengerjaan rehab rumah mau-

pun bedah rumah itu berjalan lancar. Terkait jalan tembus ke tanah milik negara yang berada di bantaran Tukad Unda di Kelurahan Semarapura Kangin, Bupati Suwirta bersama Kepala Dinas PUPRPKP A.A. Lesmana sudah menelusuri tempat tersebut. Bupati Suwirta menemukan tanah itu merupakan tempat strategis yang layak digunakan sebagai kawasan jogging track. Tahun 2021 Pemkab akan mulai membuat perencanaan dan di tahun 2022 bisa dimulai pengerjaan fisiknya. Terkait infrastruktur, di Kelurahan Semarapura Kangin di bagian jalannya perlu dilakukan perbaikan. Baik itu perbaikan gang permukiman masyarakat maupun jalan di areal Kelurahan Semarapura Kangin. Terkait kemiskinan, Bupati Suwirta menyatakan tingkat kemiskinan di wilayah Semarapura Kangin itu secara kuantitas tidak begitu tinggi, tetapi secara kualitas tingkat kemiskinannya sangat dalam. ‘’Kelurahan Semarapura Kangin sudah terinventarisir semua, baik untuk penanganan permasalahan dan potensinya baik itu terkait agenda jangka pendek, menengah dan panjang,’’ ujar Bupati Suwirta. Untuk di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, terkait

aset milik sekolah perkantoran, Bupati Suwirta menyampaikan masing-masing sekolah dan perkantoran, agar pegawai yang membidangi dan kepala sekolah dapat memahami tata cara mengelola aset yang dimiliki sekolah itu. ‘’Mengenai pengelolaan aset agar dapat dilakukan opname. Dan aset di masing-masing sekolah itu agar diinventarisir,’’ pesan Bupati Suwirta. Bupati Suwirta mengharapkan kepada kepala lingkungan, lurah, dan puskesmas pembantu agar siap siaga menangani masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan. Bupati Suwirta menambahkan kepada kepala sekolah, guru dan pegawai di semua sekolah itu agar dapat memanfaatkan masa pandemi ini untuk menjaga kebersihan, menata kebun, serta menginventarisir kerusakan yang ada di sekolah, kemudian memperbaikinya. ‘’Apabila sudah ditemukan ada kerusakan prasarana sekolah, pihak sekolah segera melakukan perbaikan. Jangan menunggu kerusakan menjadi lebih parah pada prasarana sekolah itu. Hal itu penting, agar ketika proses pembelajaran sudah mulai normal, murid-murid nyaman melaksanakan proses pembelajaran,’’ harap Bupati Suwirta. (ad172)

Program ’’We Love Bali’’ di Saat Covid-19

Dukung Bangkitnya Industri Pariwisata yang Terdampak Gianyar (Bali Post) Bali sebagai provinsi yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pertumbuhan Bali pada kuartal II/2020 anjlok 10,98 persen secara year on year (YoY).

Dinas Pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp 48,5 triliun atau sekitar Rp 9,7 triliun per bulan. Sebagai langkah mendukung bangkitnya industri pariwisata di tengah situasi Covid-19, Rabu (14/10) kemarin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi meluncurkan program ‘’We Love Bali’’. Agenda itu sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi masyarakat serta masyarakat di Bali. Melalui kampanye ini diharapkan dapat membentuk safety awareness yang secara perlahan tercipta mindset pelaku usaha di Bali dan juga wisatawan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam peluncuran program ‘’We Love Bali’’ mengatakan, secara keseluruhan program ini melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali. Melalui program ‘’We Love Bali’’ ini, diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut. ‘’Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali,’’ kata Wishnutama. Terdapat 13 program perjalanan (famtrip) yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam ke berbagai destinasi di Bali. Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.

WE LOVE BALI - Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di sela-sela peluncuran program ‘’We Love Bali’’, Rabu (14/10) kemarin. Pihaknya juga mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf bersama Kemenkeu juga telah menyiapkan dan segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun kepada pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah untuk membantu meningkatkan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata, sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus membantu industri pariwisata bertahan di tengah pandemi. ‘’Tujuan utama hibah pariwisata itu adalah membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta recovery penurunan pendapatan asli daerah (PAD) akibat pandemi Covid-19, dengan jangka waktu pelaksanaan hingga Desember 2020,’’ kata Wishnutama.

Ia mengatakan, program itu untuk membantu operasional industri. Seperti pembayaran gaji karyawan dan lainnya sesuai peruntukan program. Selain itu, program yang masuk dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini juga membantu industri melengkapi atau penguatan penerapan protokol kesehatan. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam sambutannya menyampaikan, melalui program ini, diharapkan penerapan protokol kesehatan CHSE bisa berjalan dengan baik. ‘’Mudah-mudahan dengan kesabaran masyarakat dan keyakinan pasar terhadap kondisi Bali, maka pariwisata akan pulih kembali. Mudahmudahan di triwulan III, pertumbuhan ekonomi Bali tidak separah triwulan II,’’ harapnya. (kmb23)

Fraksi di DPRD Gianyar Apresiasi Kinerja Bupati Mahayastra dengan Berpantun SIDANG Paripurna DPRD Gianyar, Rabu (14/10) kemarin, menghadirkan suasana berbeda dan penuh kehangatan dibandingkan agenda serupa sebelumnya. Sidang paripurna itu membahas agenda Pemandangan Umum Fraksi terkait Penyampaian Pengantar Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, di Gedung DPRD Gianyar, Senin (12/10). Empat fraksi di DPRD Gianyar mengapresiasi positif kinerja Bupati Mahayastra. Apresiasi itu utamanya terfokus pada kesiapsiagaan penanganan Covid-19, pelaksanaan program pembangunan meski di tengah pandemi, penyelamatan ekonomi masyarakat dengan bantuan sembako, stimulus untuk usaha mikro dan kecil. Tak hanya dukungan positif atas kinerja Pemkab Gianyar di tengah serangan wabah Covid-19 itu, Bupati Mahayastra juga mendapatkan dukungan agar kembali maju mencalonkan diri sebagai Bupati Gianyar untuk masa jabatan periode kedua nanti. Menariknya, tiga fraksi dari empat fraksi di DPRD Gianyar menyampaikan kekaguman dan dukungan terhadap kinerja Bupati Mahayastra itu, melalui materi pemandangan umum, dengan cara berpantun dan sajak. Apresiasi dan dukungan dimulai dari Pemandangan Umum Fraksi PDI-P melalui I Putu Gede Pebriantara. Dia pun berpantun, ‘‘Buah semangka buah duren, tidak menyangka Pak Agus keren. Buah nangka buah manggis, tidak menyangka tiyang mula manis. Bli nyoman ke negara negakin sepeda, Paket Aman

SIDANG - Anggota DPRD Gianyar memberikan salam kepada Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam sidang, Rabu kemarin. astungkara dua periode’’. Pemandangan Umum Fraksi Demokrat disampaikan ketuanya, I Gde Sudiarta, dengan pantun, ‘‘Meli anyar negakin hardtop, ulam cumi be pindang masuwun. Bupati Gianyar memang top, masan pandemi ngidang membangun. Buah mangga buah durian, ke Sukawati meli kebasa, saya bangga jadi dewan, bupatinya tetap Agus Mahayastra’’. Khusus Ketua Fraksi Indonesia Raya, Ngakan Ketut Putra usai membacakan pemandangan umum fraksi membacakan sajak berupa ramalan “Hari ini aku memberikan ramalan buat Engkau. Kelak suatu ketika Engkau akan memimpin Organisasi Politik terkenal di Bali, Bahkan Engkau akan menjadi orang nomor 1 (satu) untuk memimpin Rakyat Bali. Untuk itu tunjukkan kesabaranmu kejujuranmu dan keikhlasanmu”. Usai sidang, Bupati Mahayastra menyampaikan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada para anggota DPRD yang telah mengapresiasi dengan baik kinerjanya, di tengah pandemi ini. Terkait fraksi yang menyampaikan apresiasi melalui pantun dan sajak itu, Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan itu menilai sebagai wujud keharmonisan sinergi antara eksekutif dan lembaga DPRD. ‘’Mudah-mudahan jalinan sinergi dan kerja sama ini terus terjaga dengan baik,’’ harapnya. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama DPRD Gianyar paling awal membahas RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 dibandingkan pembahasan materi serupa di kabupaten/kota di Bali. Karena penyampaian RAPBD merupakan kegiatan sangat urgen, maka langkah cepat Bupati itu pun diapresiasi kalangan anggota DPRD. Sehingga pembahasan Nota RAPBD nanti akan bisa lebih detail, tepat sasaran, terbuka, dan akuntabel. (ad166)

Pesan Ibu, Fokus Jaga dan Edukasi Anak-anak di Rumah MASA pandemi Cowaktu ekstra untuk bekerja. vid-19 belum menunjukMulai memastikan harga kekan tanda-tanda berakhir. butuhan pokok di pasaran agar Setiap hari terus saja ada stabil, hingga hal-hal lain terkait penambahan kasus posidengan masyarakat dan pemertif. Di tengah situasi sepintah daerah. Bahkan, ia juga erti ini, peran orangtua disibukkan kegiatan PKK yang menjaga dan mengedugencar dilakukan, agar warga kasi keluarganya amat bisa melepaskan diri dari imbas menentukan. Itu dilakoni perekonomian yang merosot ibu rumah tangga Luh akibat wabah Corona. “Intinya Ketut Ari Citrawati. Meski bekerja sebagai harus benar-benar pintar membagi waktu, pejabat pemerintah daerah, dia tak pernah biar semua kewajiban berjalan baik,” ujarnya. kehilangan fokus memperhatikan, menjaga Selama bekerja, ia juga selalu memastidan mengedukasi anak-anaknya, agar selalu kan aktivitas anak-anak belajar di rumah menaati prokes dan jaga imunitas tubuh. dan segala kebutuhannya tercukupi. Ia juga Pejabat yang seorang ibu, sekaligus ayah selalu mengingatkan anak-anaknya selalu ketiga anaknya itu, benar-benar jadi tulang makan di rumah. Bahkan, jika kegiatan di punggung keluarganya. Dia bekerja sebagai kantor tidak terlalu padat, ia menyempatkan Asisten Perekonomian Pemkab Klungkung. pulang sejenak ke rumah guna memastikan Sebelum kerja, dia harus bangun lebih pagi, kondisi anak-anaknya. Sehingga ketika melaksanakan kewajibannya menyiapkan semua berjalan baik-baik saja, ia tidak beban sarapan dan makan siang anak-anaknya yang saat bekerja meninggalkan anak-anaknya. mengikuti kegiatan belajar di rumah. Kalaupun anak-anak harus keluar mengiRutinitas itu sudah ia lakukan kuti les pelajaran, wajib pakai masker dan sejak awal April lalu. face shild. “Selama pandemi Covid-19 Sepulang kerja memang cukup melelahini saya harus menyiapkan kan. Namun, ia tetap jalankan aktivitas waktu lebih untuk anak-anak. olahraga ringan. Luh Citrawati juga memasSekadar bercengkrama bertikan anggota keluarganya selalu disiplin sama, olahraga hingga bermenerapkan prokes secara ketat sehingga sembahyang memohon kepada bisa terhindar dari ancaman Covid-19 setiap Sang Pencipta agar wabah Copulang dari aktivitas di luar. Caranya, sevid-19 ini segera berlalu,” lalu fokus, disiplin, dan memberikan katanya saat ditemui edukasi kepada anak-anak, ia di rumahnya, Selasa berharap kebiasaan itu dapat (13/10). menjadi contoh masyarakat Itu semua dilalainnya. Penting, tidak menkoni tanpa mengesaganggap sepele ancaman virus mpingkan kewaCorona itu. Sebagai seorang jibannya sebagai ibu, dia berpesan lakupejabat pengawas kanlah seluruh anjuran bidang perekopemerintah. Itu urgen nomian daerah. demi melindungi diri Ia juga harus sendiri, keluarga dan menyiapkan orang lain. (gik) Luh Ketut Ari Citrawati


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Sedana Merta Berikan Pembinaan kepada Tenaga Medis

Kesehatan

Perawatan Antenatal bagi Ibu Hamil di Masa Normal Baru Oleh dr. I Gde Ketut Fendy Indrapermana

kandungan 20 minggu. Ini memberikan informasi kondisi organ-organ bayi dan plasenta, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi. Kesehatan bumil pun akan diperiksa secara menyeluruh.

ANTENATAL Care (ANC) atau pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal. Pemeriksaan antenatal bertujuan membantu kehamilan agar berjalan lancar sampai persalinan, dan kesehatan ibu hamil beserta janin tetap terjaga. ANC dilakukan secara berkala, agar ibu dan janin terhindar dari risiko komplikasi kehamilan dan persalinan. Pemeriksaan ini juga untuk mempersiapkan calon ibu menghadapi periode pascapersalinan dan pemberian ASI eksklusif. Kondisi janin pun sudah tentu menjadi perhatian dalam perawatan antenatal. Mulai dari awal kehamilan hingga persalinan. Tujuan perawatan antenatal itu untuk memastikan kondisi janin dalam keadaan sehat. Berdasarkan rekomendasi WHO, di masa pandemi ini, ibu

hamil dengan risiko rendah, setidaknya memperoleh perawatan antenatal sebanyak delapan kali. Untuk jadwal pemeriksaan kehamilan, memang ada sedikit pengurangan dibandingkan sebelum terjadi pandemi. Agar lebih jelas, jadwal periksa kehamilan saat pandemi itu akan dibagi sesuai trimesternya. •Trimester Pertama Ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, yaitu saat usia kandungan 11-13 minggu. Dalam kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan tes darah untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami ibu dan janin itu. Pada waktu ini, bumil juga bisa mengikuti kelas kehamilan online. •Trimester Kedua Bumil perlu melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan. Tepatnya pada usia

•Trimester Ketiga Di trimester ini, pemeriksaan dilakukan lebih sering karena sudah mendekati waktu persalinan. Ini panduannya: - Satu kali di usia kehamilan 28 minggu. - Satu kali di usia kehamilan 32 minggu. - Satu kali di usia kehamilan 36 minggu. - Seminggu sekali sejak usia kehamilan 37 minggu sampai waktu persalinan tiba. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan USG untuk memantau tumbuh kembang dan posisi janin, plus menentukan rencana persalinan. Situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, memunculkan kekhawatiran jika ibu hamil itu harus sering-sering berkunjung ke rumah sakit untuk periksa kehamilan. Modifikasi ANC berupa konsultasi dan pemeriksaan penunjang seperti USG dan laboratorium yang dilakukan pada waktu dan tempat yang sama, atau melalui konsultasi virtual. Perubahan ini sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 yang ditujukan untuk mengurangi frekuensi ibu hamil itu keluar rumah, atau berkunjung ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. (ad156)

Didorong, Pembangunan Politeknik Negeri dan Pendirian Tugu Pahlawan di Pertigaan Padangbai Pendidikan tinggi negeri di Bumi Lahar memang sangat perlu dibangun. Lebih efektif dalam skema politeknik. Untuk mewujudkan harapan itu, tokoh masyarakat Karangasem sekaligus dosen di Stispol Wira Bhakti Denpasar I Nengah Suriata mendorong pemerintah merealisasikan hal itu, selain juga membangun tugu pahlawan di pertigaan Padangbai. Apakah sesungguhnya persyaratan mendasar pembangunan politeknik negeri itu? USAI audiensi dengan Kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diadikpora) Karangasem, Rabu (14/10) kemarin, Nengah Suriata mengatakan pihaknya menyampaikan di daerahnya di pertigaan Padangbai, Manggis, perlu dibangun tugu pahlawan perjuangan Letda I Nengah Arti dan Sersan I Wayan Perit. ‘’Kami minta dukungan pejabat, supaya pembangunan patung tugu pahlawan itu bisa terwujud. Pembangunan tugu pahlawan itu penting sebagai nilai pembentukan karakter regenerasi muda kita lebih baik, sehingga anak bangsa itu memiliki nasionalisme yang tinggi dan juga kecintaaan kepada Tanah Air. Mereka juga agar menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawannya,’’ ucapnya. Pihaknya, kata Nengah Suriata, juga mendorong pemerintah membangun Politeknik Negeri Karangasem. Pembangunan politeknik itu harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di Karangasem sendiri. Dengan dibangunnya politeknik ini, maka diyakini bisa melahirkan SDM atau lulusan yang siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. ‘’Bisa sekaligus dibuka empat prodi, yakni pariwisata budaya, obat tradisional atau usada Bali, produktivitas sapi Bali dan teknologi kelapa. Semua jurusan itu ada keterkaitan atau hubungan antara satu dengan lainnya,’’ kata Suriata.

Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menyatakan, apa pun yang menjadi permohonan itu akan disampaikan secara tertulis kepada Pjs. Bupati agar bisa ditindaklanjuti. ‘’Mudah-mudahan proposal itu bisa disetujui Pak Gubernur Bali dan bisa terealisasi dengan cepat,’’ harapnya. Kartika menambahkan, terkait masalah pembangunan Politeknik Negeri Karangasem ini, pihaknya telah melakukan kajiankajian. Pembangunan politeknik itu syaratnya paling tidak pemerintah daerah wajib menyiapkan lahan 10 hektar. Sebelumnya pihaknya telah menjajaki sejumlah lahan milik Provinsi Bali di daerah Manggis dan Rendang. ‘’Kita juga sudah sempat presentasi di Provinsi Bali terkait pembangunan ini, bahwa syarat tanah tempat pembangunan politeknik itu adalah lahan pemerintah. Semoga nantinya pembangunan politeknik itu bisa terwujud, karena masyarakat sangat merindukan pembanguan perguruan tinggi di Karangasem ini,’’ harap Kartika. Legiun Veteran RI Karangasem I Made Oka menambahkan, pembangunan tugu pahlawan itu agar generasi muda mendatang tahu perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia. ‘’Dibangunnya tugu pahlawan itu untuk mengingatkan generasi muda itu terkait sejarah dan perjuangan heroik para pahlawan membela bangsa dan negaranya,’’ jelasnya. (nan)

Minta Direktur Rajin Turun dan Cepat Sikapi Keluhan Masyarakat SEKDA Karangasem I Ketut Sedana Merta memberikan pembinaan kepada para tenaga medis dan Direktur Rumah Sakit Karangasem, Rabu (14/10) kemarin. Sedana Merta meminta agar pihak rumah sakit dengan cepat menyikapi setiap keluhan yang datang dari masyarakat, serta meminta direktur untuk mengubah cara kerja demi kemajuan rumah sakit itu sendiri. Sedana Merta mengatakan, pembinaan yang dilakukan ini untuk membangun semangat pelayanan di rumah sakit. Pihaknya meminta kepada direktur rumah sakit diharapkan rajin turun ke lapangan. Selain itu, selalu tanggap dan cepat menyikapi setiap keluhan yang datang dari masyarakat, termasuk keluhan di internal rumah sakit. ‘’Dan saya harapkan keluhan yang terjadi jangan dibiarkan berlarut-larut. Bahkan kalau bisa direkturnya yang langsung turun menyikapi keluhan tersebut, dengan cara

itu maka bisa lebih cepat diselesaikan dengan solusi terbaik,’’ pinta Sekda Sedana Merta serius. Selain itu juga, tambah Sedana Merta, pihaknya menekankan masalah pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan itu agar dilakukan dengan baik dan benar. Hal itu penting agar tidak menimbulkan masalah hukum nantinya. Sekda juga meminta pelayanan di rumah sakit itu agar lebih ditingkatkan ke depannya. Tak hanya itu, pihaknya meminta para tenaga medis agar lebih serius dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berikanlah pelayanan optimal sebagai suatu dedikasi terbaik. ‘’Pak Direktur juga harus berani menegur bawahannya. Kalau tidak berani menegur karena kekurangan, maka harus berubah. Seorang pemimpin itu dituntut harus berani mengoreksi sekaligus mengayomi. Jangan lempar ke anak buah, jika ada teguran dari pimpi-

SEKDA BERI PEMBINAAN - Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta saat memberikan pembinaan kepada para tenaga medis dan Direktur Rumah Sakit Karangasem, Rabu (14/10) kemarin. nan,’’ harapnya. Jika itu tidak dilakukan maka rumah sakit akan tetap kondisinya seperti ini, tidak ada perubahan. ‘’Saya minta

kepada direkturnya juga harus berubah. Nanti saya akan terus lakukan evaluasi, jangan dikira instruksi itu main-main,’’ tegas Sekda Sedana Merta. (ad168)

Tekan Pelanggaran Pajak

Komisi III Desak Pemerintah Rekrut Juru Sita

Singaraja (Bali Post) Pelanggaran yang dilakukan para wajib pajak (WP) di Buleleng masih tergolong tinggi. Ini terbukti dengan nilai tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) yang belum dilunasi oleh WP itu sendiri. Sayangnya, pelanggaran itu tidak bisa ditindak. Alasannya, pemerintah daerah tidak memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang ditugaskan sebagai juru sita pajak. Mengatasi persoalan ini, Komisi III DPRD Buleleng mendesak pemerintah merekrut para juru sita pajak itu. Itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2021, Rabu (14/10) kemarin. Rapat itu dipimpin Ketua Komisi III Luh Marleni bersama anggotanya. Anggota Komisi III Wayan Teren mengatakan, juru sita pajak menjadi ujung tombak

mengeleminir pelanggaran pembayaran pajak olah para WP. Jika juru sita itu bekerja baik dengan jumlah memadai, maka dipastikan tidak ada tunggakan pajak yang terus bertambah setiap tahunnya. Dengan ketegasan pemerintah itu maka siapa pun dan apa pun latar belakang WP itu, maka tidak ada alasan menunda membayar pajak terutangnya. Kalau tidak mau melunasi, maka sanksi ditegakkan. Pada akhirnya dilakukan penyitaan

setelah diberikan peringatan berjenjang selama tiga kali berturut-turut. ‘’Pajak ini kan wajib. Kalau pemerintah tegas menegakkan aturan, maka semua akan beres. Namun, sayang penegakan sanksi ini tidak berjalan akibat tidak memiliki PPNS sebagai juru sita pajak,’’ katanya. Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengusulkan, pemerintah merekrut PPNS dengan jumlah memadai. Dengan keahlian di bidangnya,

mereka kemudian ditugaskan menjadi juru sita pajak. Dengan demikian, setiap ditemukan penundaan pembayaran pajak, maka ditindaklanjuti dengan sanksi denda. Kemudian ditindaklanjuti lagi peringatan berhadap dan sampai tahap eksekusi dengan penyitaan objek pajak. Kepala BPKAD Buleleng Gede Sugiartha Widiada mengakui kalau selama ini pelanggaran pembayaran pajak itu tidak ditindaklanjuti dengan penyitaan objek pajak. Pasalnya, pihaknya belum punya PPNS yang ditugaskan sebagai juru sita objek pajak itu. Tak heran, kondisi itu memicu tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) dan pajak daerah lainnya. (kmb38)

Kejari Karangasem Musnahkan Ratusan Barang Bukti

Amlapura (Bali Post) Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem melakukan pemusnahan ratusan barang bukti. Pemusnahan itu dilakukan di halaman Kantor Kejaksaan, Sabtu (14/10) kemarin. Hadir saat acara itu Forkomfinda Karangasem. Plt. Kajari Karangasem Aji Kalbu Pribadi mengungkapkan, pemusnahan barang bukti kali ini berasal dari 28 perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap periode Juli sampai Oktober 2020. Pemusnahan barang yang sudah inkracht itu akan dilakukan secara berkala. Sudah tentu sesuai SOP setelah mendapatkan kepastian hukum. Pemusnahan itu juga untuk menghindari penumpukan barang bukti di gudang. ‘’Pemusnahan ini juga dimaksudkan menghindari adanya penyimpangan oknum aparat penegak hukum. Di samping itu juga, pemusnahan merupakan salah satu komitmen kejaksaan kepada masyarakat dalam penegakan hukum,’’ ucapnya. Kalbu Pribadi menambahkan, ada sebanyak 128 jenis barang bukti dari 28 kasus di-

musnahkan. Barang bukti sabusabu yang dimusnahkan itu seberat total brutto 2,27 gram, netto 194 gram. Sedangkan

barang bukti ganja yang ikut dimusnahkan seberat 377,06 gram. ‘’Ada barang bukti lain juga dimusnahkan, di anta-

ranya handphone, bola karet, sepeda, papan bola adil dan masih banyak barang bukti lainnya,’’ jelasnya. (kmb41)


Kamis Wage, 15 Oktober 2020

Transportasi Publik Butuh Ketepatan Denpasar (Bali Post) Program Teman Bus dengan Trans Metro Dewata sebagai operator diharapkan memberi nilai baru dalam bertransportasi publik di Bali. Mengingat, transportasi publik yang baik turut menjadi indikator majunya suatu daerah. ‘’Memang kita juga harus menyiapkan beberapa infrastruktur maupun regulasi yang nantinya akan bisa membuat transportasi publik ini berkelanjutan,’’ ujar Ketua Komisi III DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, Selasa (13/10).

Sehari pascadiumumkannya perubahan komposisi Komisi III, Adhi Ardhana langsung memimpin komisi yang salah satunya membidangi perhubungan ini untuk meninjau operasional Teman Bus (Trans Metro Dewata) rute GOR Ngurah RaiBandara Ngurah Rai. Ia berharap ada estimasi kedatangan bus dalam aplikasi Teman Bus. Misalnya dengan memakai google map. Hal ini dinilai akan banyak membantu calon penumpang. Misalnya ada kemacetan, para calon penumpang akan tahu estimasi dan bisa

memperkirakan waktu untuk naik bus. Sebab, kendaraan publik bukan tergantung dari kecepatan tetapi ketepatan, dan ketepatan muncul dari estimasi. ‘’Kita tidak mengatakan kepastian, tapi hanya estimasi,’’ imbuh politisi PDI-P asal Kota Denpasar ini. Sebelum Trans Metro Dewata beroperasi, katanya, di Bali sudah ada Trans Sarbagita. Menurut Adhi Ardhana, keduanya sama-sama memiliki tujuan yang baik. Namun, ukuran bus Trans Sarbagita yang lebih besar menyebabkan bus

tersebut hanya bisa melalui jalur besar seperti by-pass atau tol. ‘’Ke dalam kota sulit. Kita coba dengan feeder, kembali lagi yang namanya kebiasaan masyarakat ini tentu akan menjadi kendala,’’ jelasnya. Oleh karena itu, Adhi Ardhana juga mengharapkan Teman Bus dapat memotivasi masyarakat agar mau menuju ke halte atau bus stop. Misalnya, menyambungkan aplikasi Teman Bus dengan aplikasi ojek online. ‘’Jadi, Teman Bus punya teman lagi,’’ terangnya. (kmb32)

Cok Ace menambahkan, bantuan dana ini sangat dibutuhkan untuk menghidupkan pariwisata serta karyawan agar masih tetap bisa mendapatkan minimal uang kesejahteraan, meski bukan gaji. ‘’Minimal ada

pendapatan bagi karyawan. Kalau ini bisa diberikan, transaksi, cash flow akan tetap terjaga dengan asumsi hingga 2022 mendatang,’’ terangnya. Skema khusus yang dimaksudkan berupa pinjaman bunga lunak tersebut, berdasarkan perhitungan sekitar Rp 9,4 triliun dana yang dibutuhkan

untuk membantu pengusaha hotel dan restoran terdampak. Selain memberikan bunga ringan, jangka waktu pinjaman dalam skema ini juga dikatakannya lebih lama. Terkait skema rinci akan dibahas lebih lanjut. Terkait dengan siapa yang berhak mendapatkan dan be-

saran dana yang didapatkan, kata Cok Ace, hal tersebut berdasarkan rujukan dari PHRI. Perusahaan akan dilihat sehat atau tidak berdasarkan track record selama tahun 2019. Bantuan akses pinjaman bunga lunak ini akan secepatnya direalisasikan, minimal akhir Oktober. (kmb12)

Membantu Pengusaha Hotel dan Restoran

Hindari Kerumunan, Taati Prokes ‘’Pandemi Covid-19 mengajarkan kita agar kembali kepada kualitas yadnya, bukan kuantitas yadnya. Artinya, pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk melakukan satwika yadnya, bukan tamasika dan rajasika yadnya,’’ ujar dosen fil-

safat Universitas Hindu (Unhi) Denpasar I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H., Rabu (14/10) kemarin. Satria menegaskan, upacara atau yadnya itu harus menghargai dan memanfaatkan apa yang kita miliki dan ada di lingkungan kita. Di samping juga harus merawat dan membangun empati pada semua jejaring hidup. Selain

juga harus menyadarkan dan mengajarkan kita untuk selalu dermawan. ‘’Yadnya itu mesti mengantarkan kita naik kelas, dari kesadaran biasa ke kesadaran lebih supra,’’ katanya. Oleh karena itu, dalam melakukan upacara yadnya tidak mesti dilakukan secara besar-besaran, namun dilakukan dengan pikiran, perkata-

an, dan perilaku yang mulia. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, upacara yadnya mestinya dilakukan sesederhana mungkin untuk menghindari kerumanan, dan selalu taat pada protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, tidak ada lagi klaster upacara sebagai penyebaran Covid-19 di Bali. (win)

Untuk menahan laju penurunan pertumbuhan ekonomi lebih dalam, katanya, strategi yang bisa dilakukan yaitu percepatan penyerapan belanja pemerintah termasuk belanja pemerintah daerah, akselerasi kredit bank termasuk BPD ke sektor riil dengan tetap memperhatikan aspek kehatihatian, pembukaan sektor ekonomi utama dengan disiplin ketat protokol CHSE (clean, health, safety, environment), digitalisasi UMKM dan mendorong gerakan bangga buatan Indonesia, relaksasi PSBB

provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Bali Nusa Tenggara Herinaldi mengatakan, Bank Mandiri turut berupaya memulihkan perekonomian. Salah satu caranya dengan menyalurkan kredit. Menurut Herinaldi, Bank Mandiri Regional Bali Nusra salah satunya telah menyalurkan kredit dari penempatan dana pemerintah yang merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk regional Bali Nusra diberikan target penyaluran kredit sebesar Rp 782 miliar sampai

September 2020. Namun kredit yang telah disalurkan telah mencapai Rp 913 miliar, dengan demikian telah melebihi target 117 persen dari target. Herinaldi menegaskan, keseluruhan kredit tersebut disalurkan ke segmen UMKM baik KUR maupun non-KUR. Sampai Juni 2020, kredit Bank Mandiri mampu tumbuh 5,6 persen (yoy) dan diyakini sampai September 2020 tumbuh. Pertumbuhan kredit memang menjadi tujuan dari program PEN agar sektor riil tetap bisa berjalan. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4 persen (yoy) dan secara nasional DPK tumbuh di atas 15

persen. Diakui, dengan adanya pandemi Covid-19, yang paling dirasakan berat oleh perbankan adalah penghimpunan DPK. ‘’Karena biasanya pada saat kondisi normal, hotel dan restoran serta pekerja pariwisata beraktivitas seperti biasa, sehingga ada dana masuknya banyak karena aktivitas pariwisata berjalan normal, gaji masuk, devisa yang dibawa wisatawan mancanegara juga banyak. Sekarang situasi itu tidak ada, namun yang terjadi adalah mantab (makanan tabungan - red) yang ada di bank untuk menyambung hidup, recovery, pendanaan hotel,’’ ujarnya. (kmb42)

Program Pemulihan Ekonomi Nasional

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari Mekanik/Rakit Sepeda Hub:0811398772 - 081246884668

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

B.BP.001.10.20.0000158

Dicari Operator (CSO) syarat: bisa Komputer dan pandai berkomunikasi, Hub. 081236706128 B.BP.004.10.20.0000170

Dicari:Asisten Rumah Tangga Berpengalaman, Gaji 1,5 Juta Hub:081933024999 B.BP.004.10.20.0000153

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.03

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821 G.04

G.02

Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.01

KEHILANGAN Hlg BPKB No.D7107463-O DK 2916 FG AN.Irsan.Hub:08123907947

B.BP.001.10.20.0000151

Hlg BPKB No.A3998119-O DK403 O An.Pemda TK.II Badung

B.BP.001.10.20.0000152

Hlg Kartu KIR DK9780BY,Nosin: G15AID379299 An.Ni Wyn Srilaba

B.BP.001.10.20.0000150

CABE CABE BALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

Mengubah Pola Hidup Menurut Udiyana, mencegah pandemi Covid-19 dalam siklus maturity berubah ke growth lagi, maka perlu diimplementasikan strategi kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat. Yaitu pemerintah, masyarakat (lembaga adat, sulinggih/tokoh agama, desa pakraman), pelaku usaha, TNI/ Polri, serta tenaga kesehatan untuk bersatu padu, terintegrasi, saling mendukung mengedukasi, menyosialisasikan kepada masyarakat dalam upaya mengubah situasi dan kondisi siklus kehidupan maturity mengarah menuju ke posisi decline atau menurun. ‘’Pada posisi maturity inilah masyarakat harus tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah secara berkelanjutan terus inovatif dan kreatif mengambil kebijakan untuk sekuat tenaga mencegah dan mengisolasi dari siklus maturity ke growth atau tumbuh lagi klaster penyebaran Covid-19,’’ tegasnya. Indikator-indikator yang

dapat digunakan dalam siklus hidup berada dalam posisi menurun terpapar Covid-19, di antaranya jumlah terpapar positif Covid-19 cenderung menurun semakin rendah tiap harinya, penderita terpapar meninggal dunia sudah nihil atau semakin jarang setiap pekannya, jumlah sembuh lebih besar dari terpapar. Tidak kalah pentingnya, perhitungan astrologi dan dewasa Bali setelah uncal balung dapat dilihat arah perkembangannya. Apakah menuju arah baik atau semakin buruk. Penemuan vaksin sebagai salah satu faktor dominan menuju posisi decline/ menurun juga menjadi indikator penurunan kasus Covid-19. ‘’Apabila lima indikator ini bertanda positif, maka rasa aman, kepercayaan dan pulihnya sektor pariwisata lebih cepat lagi. Itulah diharapkan oleh masyarakat Bali,’’ ujarnya. Untuk mendukung kelima indikator tersebut, masyarakat diminta proaktif mencegah penyebaran Covid-19 melalui dari perubahan pola hidup hingga cara pandang dalam kehidu-

pan masa Covid-19. ‘’Beberapa perilaku hidup baru, yaitu taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pola hidup harus lebih hemat, efektif dan efisien. Budaya kumpul dan tanpa arah harus dihindari. Kegiatan pengerahan massa untuk kepentingan politik dengan tegas harus ditiadakan,’’ tegasnya. Selain itu, tindakan-tindakan kontraproduktif juga harus diminimalkan. Dalam dunia pendidikan, semua jenjang harus disiplin dan taat secara konsisten dan berkelanjutan menerapkan protokol kesehatan untuk melaksanakan proses pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat secara online/daring. ‘’Ditunggu saja setelah rahina uncal balung, mudah-mudahan masyarakat yang terpapar positif Covid-19 terus menurun. Harapan masyarakat perekonomian dapat tumbuh dengan titik picu atau pendorong utama adalah waktu diperbolehkannya wisatawan nusantara dan wisatawan asing dapat berkunjung ke Bali,’’ tegasnya. (win)

Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Putu Wirata Dwikora mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19, khususnya klaster upacara keagamaan, berbagai imbauan telah dikeluarkan PHDI Bali bersama Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, serta pemangku dan pamucuk desa adat sejak Maret 2020 lalu. Imbauan tersebut berupa ajakan kepada umat Hindu agar pelaksanaan upacara yadnya dilakukan sesederhana dan sesingkat mungkin, sehingga tidak melibatkan banyak orang. Namun, tidak mengurangi makna dari upacara tersebut. Begitu juga dalam upacara ngaben agar dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes). Apalagi yang meninggal karena terinfeksi Covid-19. ‘’Kami tidak melarang umat melaksanakan upacara, tetapi pelaksanaannya harus dilakukan dengan berbagai batasan dan wajib menaati

protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Yang terpenting lagi, hindari kegiatan upacara yang melibatkan banyak orang,’’ ujar Wirata Dwikora dalam Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 di Warung 63 Denpasar, Rabu (14/10) kemarin. Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korda Denpasar Pinandita Putu Gede Suranata mengakui, setelah diberlakukan tatanan kehidupan era baru (new normal), kasus penyebaran Covid-19 di Bali semakin meningkat. Bahkan, muncul berbagai klaster baru, termasuk klaster upacara yadnya. Hal ini disebabkan karena masyarakat salah persepsi mengenai makna dari kehidupan new normal, sehingga banyak masyarakat yang abai serta lalai terhadap protokol kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, pada setiap upacara, para pinandita (pemangku) selalu mengimbau umat agar wajib taat pada prokes Covid-19. Sebab, Co-

vid-19 itu memang benar ada, dan harus dihindari dengan menerapkan perilaku hidup sehat sesuai prokes Covid-19. ‘’Memang sulit untuk meyakinkan semua masyarakat bahwa Covid-19 itu ada. Tapi yang pasti, Covid-19 adalah salah bangsa krimi (tidak dapat dilihat kasat mata - red), dia (Covid-19 - red) ada karena campur tangan Yang Maha Kuasa. Sehingga harus dihindari agar tidak terinfeksi dengan taat menetapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya. Pinandita Suranata menambahkan, adanya pandemi Covid-19 memberikan pesan kepada kita bahwa dalam ‘’mencari’’ Tuhan harus melalui keheningan sesuai ajaran yadnya. Sebab, yadnya tidak menekankan pada upacara seremonial, namun bisa dilakukan perbuatan yang tulus ikhlas tanpa pamrih. ‘’Mencari agama yang hakiki, yaitu mencari Tuhan dalam keheningan. Sehingga kami terus mengimbau kepada umat agar lakukan yadnya seperti hari raya Siwa Ratri,’’ ujarnya. (win)

Tidak Mengurangi Makna Upacara


kamis wage, 15 oktober 2020

OPINI

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Mewujudkan Museum Berdaya Saing Oleh Dewa Gde Satrya

SEJAK 2015, setiap 12 Oktober dirayakan sebagai Hari Museum Nasional. Akar dari perayaan itu adalah pertemuan permuseuman se-Indonesia di Yogyakarta pada 12-14 Oktober 1962. Sejarah tersebut menjadi dasar penetapan Hari Museum Nasional yang disahkan pada Musyawarah Museum seIndonesia di Malang pada 2628 Mei 2015. Perhelatan Hari Museum Nasional memiliki arti penting bagi permuseuman di Indonesia khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini, yang juga memperkuat industri pariwisata. International Council of Museums mendefinisikan museum sebagai institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi dan kesenangan. Dilihat dari sisi definisi, maka museum sebenarnya tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan. Sebagai destinasi wisata, museum memiliki tujuan berganda, selain untuk bersenang-senang juga untuk belajar. Karena itu, dalam peringatan Hari Museum Nasional 2020, patut dikemukakan upaya-upaya untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan museum di Indonesia di masa yang akan datang. Fakta bahwa museum di Indonesia sulit berkembang, tidak hanya dari sisi market yang kurang memberi apresiasi, tetapi juga jaminan atas keselamatan dan keamanan koleksikoleksi museum yang sangat berharga. Acapkali koleksi museum menjadi sasaran pencurian, yang diduga dilakukan oleh jaringan yang profesional. Salah satunya, empat artefak kuno abad ke-10 peninggalan Majapahit dan Mataram Kuno milik Museum Nasional Jakarta diketahui hilang. Dari keempat koleksi emas yang hilang itu, tiga koleksi merupakan benda peninggalan situs Petirtaan Jalatunda di Kabupaten Mojokerto, yakni lempeng emas Naga Mendekam berukuran 5,6 cm x 5 cm dengan inskripsi yang sudah aus, lempeng bulan sabit beraksara dengan ukuran 8 cm x 5,5 cm, dan satu wadah bertutup atau cepuk berukuran diameter 6,5 cm dengan tinggi 6,5 cm. satu benda lain adalah peninggalan situs Candi Belahan di kaki Gunung Penanggungan, yaitu lempeng Harihara berbahan emas dan perak. Pada lempeng berukuran 10,5 cm x 5,5 cm ini terdapat lukisan arca Harihara yang berdiri di atas bantalan teratai ganda. Peristiwa itu dapat dimaknai dengan menggugah kembali kesadaran publik akan pentingnya museum bagi peradaban bangsa. Museum memegang peran vital dan strategis dalam mengurai dan mengatasi persoalan kebangsaan yang berdampak pada eksistensi dan masa depan bangsa Indonesia di antara bangsa-bangsa di dunia, erat kaitannya dengan keberlanjutan sejarah bangsa yang melalui koleksi yang dimiliki, pengunjung diajak untuk meningkatkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia sekaligus meneladani nilai yang terkandung dalam produk budaya yang dipamerkan. Revitalisasi Pada tahun 2009, Menteri Pariwisata saat itu Jero Wacik, pada saat memberikan penghargaan APWI 2009 kepada insan pers yang berjasa bagi pariwisata Indonesia menyatakan jumlah kunjungan masyarakat ke 275 museum di seluruh Tanah Air sekitar

4,2 juta setiap tahun. Pemerintah RI optimis antara tahun 2009-2014 terjadi penurunan kondisi museum Indonesia yang tidak layak kunjung dari 90% menjadi 50% layak dikunjungi (budpar.go.id). Hambatan lain adanya persepsi dominan dan nilai yang salah kaprah di masyarakat, menyebabkan museum tersipu malu untuk hadir, menawarkan diri dan mendekati ‘’pasar’’ dengan rasa percaya diri yang tinggi. Jarang kita melihat ada promosi, selebaran atau brosur museum yang tersebar dengan tampilan yang ‘’menggoda’’. Meskipun alasan keterbatasan dana promosi kerap dikambinghitamkan menjadi penyebab rendahnya ‘’promosi’’ perpustakaan dan museum, namun alasan sebenarnya yang implisit adalah ketidakpercayaan diri menembus permainan ‘’pasar’’ dan peradaban modern yang tidak mudah menerima kehadiran museum dan hal-hal yang berkait erat dengan sejarah. Di kalangan pengelola masih terjebak pada pemikiran museum sebagai institusi sosial, nirlaba dan sejenisnya yang tidak perlu mempromosikan diri. Meskipun mulai ada tanda gerakan ‘’museum mengundang’’, skema kegiatan yang terencana dengan baik yang menyertai gagasan tersebut belum terbentuk dengan jelas. Upaya mempromosikan diri seharusnya tidak berhenti hanya dengan publikasi, namun disertai dengan peningkatan daya saing dalam hal pelayanan dan kualitas produk yang ditawarkan yang memang mampu memikat kunjungan masyarakat. Sekadar contoh dari entitas sosial lain yang mirip dengan museum, yakni perpustakaan, yang berhasil meninggalkan paradigma keliru tentang lembaga non-for-profit berpotensi menjadi perpustakaan yang maju tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai pengabdi masyarakat. Saat ini banyak dikembangkan kegiatan di perpustakaan yang memang dimaksudkan untuk mencari keuntungan. Seperti penyelenggaraan pelatihan, layanan penyewaan internet, layanan penelusuran literatur, fotokopi, document supply, konsultansi, penjualan produk, dan sebagainya. Yang penting adalah keuntungan yang didapatkan tidak boleh dibagi-bagi kepada pegawai ataupun stakeholders, namun dikembalikan lagi untuk kepentingan pengembangan unit perpustakaannya (Saleh, 2002). Di bagian lain, data yang diperoleh dari website menunjukkan bahwa pada tahun 2004, British Museum, Inggris, memperoleh keuntungan lebih dari 20 juta poundsterling. Museum di negara maju lainnya juga membuka cara pandang kita tentang museum sebagai organisasi nirlaba. Museum of Art di Prancis menghasilkan sekitar US$ 13 juta tahun 2006, Smithsonian Museum menghimpun keuntungan sebesar US$ 167 juta pada tahun 2007 (Museografi, Oktober 2008). Eksistensi museum bukan menjadi hal yang penting (primer) di masyarakat, maka pengelolaannya pun terkesan tidak total. Berbagai pengalaman dalam kunjungan ke museum dan kajian penelitian, menunjukkan buruknya layanan kepada pengunjung. Saatnya museum di Indonesia ditingkatkan daya saingnya dengan memperbarui dan memperbaiki pengelolaan sebagaimana diuraikan di atas. Selamat Hari Museum Nasional 2020. Penulis, dosen Hotel & Tourism Business, Universitas Ciputra Surabaya

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui :

Desa Adat Mengani Disiplin Terapkan Prokes Covid-19

SEJAK pandemi Covid-19 melanda, belum ada satu pun krama di Desa Adat Mengani yang dilaporkan terpapar virus Corona. Kepatuhan krama menjalankan imbauan pemerintah dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) nampaknya menjadi salah satu kunci sukses yang membuat Desa Mengani hingga saat ini terbebas dari Covid-19.

D

esa Adat Mengani merupakan salah satu desa adat yang terletak di Kecamatan Kintamani, Bangli. Krama di desa adat tersebut berjumlah 230 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.040 jiwa. Desa Adat Mengani memiliki sejumlah potensi yakni pertanian, perkebunan kopi, jeruk dan sayuran serta peternakan. Bendesa Adat Mengani I

’’Krama kami melaksanakan semua imbauan pemerintah secara antusias.’’

Denpasar (Bali Post) Jumlah kasus Covid-19 Bali pada Rabu (14/10) kemarin kembali melonjak. Jumlahnya ada di atas 100 orang. Selain itu, berita duka juga masih saja dilaporkan. Memasuki hari ke-51, tambahan korban jiwa Covid-19 yang dilaporkan mencapai tujuh orang. Terjadi penurunan dari sehari sebelumnya. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, ada enam kabupaten/kota yang melaporkan kasus kematian baru. Terbanyak menyumbangkan kasus kematian adalah Denpasar dengan jumlah dua orang. Sementara 5 kabupaten lainnya melaporkan tambahan masingmasing satu pasien meninggal, yakni Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, dan Buleleng.

Kumulatif kasus meninggal 339 orang (3,26 persen). Rinciannya 337 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya kembali melonjak ke atas 100 orang yakni 109 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 10.413 orang. Selain itu terdapat 141 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 9.116 orang (87,54 persen). Kasus aktif sebanyak 958 orang (9,2 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional juga kembali mengalami kenaikan. Angkanya di atas 4.000 orang. Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh kembali lampaui tambahan kasus baru. Berada di atas 4.500 orang.

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

10.000 10.000 72.681.000 72.691.000

POJOK

Jaga kelangsungan usaha hotel dan restoran, pengusaha diusulkan dapat pinjaman bunga lunak.

Denpasar (Bali Post) SMA Dharma Praja Denpasar termasuk sekolah yang menjadi proyek percontohan dalam kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Buktinya sekolah ini mendapat kunjungan dan pembinaan oleh Satgas Covid-19

Provinsi Bali. Kepala SMA Dharma Praja Denpasar I Gede Bagus Arsawikanta, S.Pd., Rabu (14/10) kemarin mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya sejak Covid merambah dunia awal November tahun lalu sudah mempersiapkan mitigasi mencegah masuknya virus Corona ke sekolah. Kebetulan tahun itu sekolahnya menjadi duta Kota Denpasar dalam Lomba Sekolah Sehat dan Adi Wiyata Mandiri. Saat itu, SMA Dharma Praja sudah melengkapi sekolahnya

- Rakyat diusulkan dapat apa? *** Taati protokol kesehatan, cegah klaster upacara keagamaan. - Awalnya tajen juga ‘’diatur’’. *** Gubernur Koster ingin dana desa dikelola lebih terfokus. - Fokus pikirkan keselamatan rakyat.

selain disiplin menerapkan prokes, krama-nya juga sangat mematuhi imbauan pemerintah yang kaitannya dengan melaksanakan upacara nunas ica untuk memohon agar dijauhkan dari virus Corona. ‘’Krama kami melaksanakan semua imbauan pemerintah secara antusias,’’ terangnya. Pria yang sudah empat tahun menjabat bendesa itu sangat mengapresiasi upaya Gubernur Bali Wayan Koster dalam menangani penyebaran virus Corona di Pulau Dewata. Komitmen Gubernur Koster

memerangi Covid sangat dirasakan. Dia mengungkapkan, saat ini desa adat diberikan tambahan dana Rp 50 juta, khusus untuk penanganan Covid. Selain terkait Covid, ia juga mengapresiasi kebijakan dan program lainnya yang dikeluarkan Gubernur Koster. Ia pun sangat berharap dengan semua upaya yang telah dilakukan pemerintah bersama masyarakat pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga aktivitas masyarakat bisa pulih dan normal kembali. (ina)

Pada Rabu kemarin jumlah kasusnya mencapai 4.127 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 344.749 orang. Lima besar yang paling banyak menyumbang kasus terkonfirmasi baru adalah DKI Jakarta 1.038 orang, Jawa Barat 442 orang, Sumatera Barat 351 orang, Riau 300 orang, dan Jawa Timur 299 orang. Bali kembali masuk 10 besar penyumbang kasus, yakni di peringkat kes-

epuluh dengan 109 kasus. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 4.555 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 267.851 orang. Kasus meninggal bertambah 129 orang, sehingga totalnya menjadi 12.156 orang. Dalam perawatan sebanyak 64.742 orang. Untuk suspect sebanyak 154.420 orang. (kmb18)

dengan tempat mencuci tangan di semua ruang kelas dan guru guna menumbuhkan budaya pola hidup bersih dan sehat serta menyemprotkan cairan disinfektan di luar ruangan. Setelah kasus Covid masuk Indonesia dan Bali, awal Maret lalu sekolahnya kembali mengintensifkan mitigasi Corona yakni membudayakan siswa dan guru mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Penyemprotan disinfektan dilakukan tiga kali seminggu yang dipimpin sendiri sang kasek. Wajib mengecek suhu tubuh dan membagikan masker kepada siswa dan guru serta karyawan. Lanjut menerapkan PBM daring. Sejumlah langkah ini menjadikan SMA Dharma Praja Denpasar nol kasus Covid. Yang menarik ajakan Kasek Gede Bagus Arsawikanta kepada siswanya yang kini lebih banyak belajar di rumah. Dia minta siswanya menjadi panutan di rumah dengan disiplin menjalani prokes Covid. Pertama, tetap disiplin menjaga kesehatan agar imun tubuh tetap bugar dan sehat. Kedua, disiplin menggunakan masker saat di rumah maupun di luar rumah termasuk saat dengan anggota keluarga. Sebab, masker ini yang paling ampuh melindungi

diri dari paparan Covid dari orang lain sekaligus nencegah diri sebagai penyebar virus. Masker, katanya, mampu mencegah masuknya virus lewat mulut dan hidung. Makanya harus diikuti disiplin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer agar tak tertular lewat mata. Dia menyarankan siswa dan gurunya tahan diri mengusap mata dan wajah sebelum membersihkan tangan. Yang membedakan program Covid sekolah ini dengan yang lain yakni tetap mengedukasi siswa dengan pendidikan karakter. Kasek I Gede Bagus Arsawikanta menekankan siswa sekalipun belajar lewat daring di rumah untuk tetap disiplin sembahyang dan membantu orangtua. Tidak boleh ada alasan siswa belajar daring dan mereka menolak membantu orangtuanya di rumah. Jadwal PBM daring hanya berlangsung rata-rata lima jam sehari, sisanya ada jeda istirahat dan waktu membantu ortu. Bahkan wali kelas mewajibkan siswa menyertakan aktivitasnya membantu ortu lengkap dengan fotonya. Misalnya. membantu ortu menyapu dan membersihkan kamar, lantai dan halaman. (025)

SMA Dharma Praja Ajak Siswa Bantu Ortu Disiplin Terapkan Prokes

Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 RABU, 14 OKTOBER 2020 Rp

Bali Post/ist

PERTEMUAN - Pertemuan bersama instansi lain dalam menangani penyebaran Covid-19 di Desa Adat Mengani.

Positif Bertambah 109, Tujuh Orang Meninggal

1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha

Pramana

Made Diarta, Rabu (14/10) kemarin, sangat bersyukur sampai saat ini belum ada satu pun krama-nya yang terpapar virus Corona. Menurutnya, hal itu bisa terjadi berkat kepatuhan dan kedisiplinan krama dalam menjalankan imbauan pemerintah, utamanya kaitan dengan penerapan prokes. Di samping juga karena kerja sama desa adat dengan pemerintah desa dinas serta aparat kepolisian dan TNI yang tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat. Desa adat bersama desa dinas selama ini terus berupaya meningkatkan kedisiplinan agar masyarakat mematuhi prokes. Jika ditemukan ada masyarakat yang melanggar prokes, maka akan diberikan teguran. Diarta mengatakan

DISINFEKTAN - Kepala SMA Dharma Praja Gede Bagus Arsawikanta memimpin penyemprotan disinfektan di sekitar sekolah.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.