Edisi Rabu 14 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 48 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu pon, 14 oktober 2020 Sidang Jerinx, Hakim Hadirkan Tiga Saksi Sidang lanjutkan dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10) kemarin. Dalam sidang ini, majelis hakim menghadirkan tiga saksi.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

Edukasi Cegah Covid-19 di Pasar

Warga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Air Bersih Ratusan warga yang terdampak banjir di dua dusun di Desa Pengambengan kesulitan air bersih. Tim Reaksi Cepat BPBD Jembrana mendistribusikan air bersih ke wilayah Pengambengan, Senin (12/10) hingga Selasa (13/11) kemarin.

Operasi dan sosialisasi protokol kesehatan dilakukan di Pasar Buah Batu Kandik, Jalan Kargo, Denpasar, dan Pasar Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (13/10) kemarin. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

JEMBRANA | HAL. 4

Gubernur Koster Terima Aspirasi Serikat Pekerja Pariwisata Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster membuka ruang dialog yang demokratis bagi pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Salah satunya dengan menerima langsung aspirasi perwakilan Serikat Pekerja terkait dengan Undangundang (UU) Cipta Kerja, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Senin (12/10). Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menerima langsung sejumlah utusan yang tergabung dalam Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par)-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali. Dialog yang berlangsung

secara kekeluargaan ini menghasilkan pemahaman yang positif antara serikat pekerja dan pemangku kepentingan di daerah. Gubernur Koster menyambut baik aspirasi dari serikat pekerja di Bali yang disampaikan secara santun tanpa melalui aksi yang sangat berisiko di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, dengan pertemuan semacam ini, pembicaraan bisa lebih menyentuh pada substansi isi UU dan bukan hal-hal di luar UU itu sendiri. ‘’Saya lihat beberapa aksi di luar justru telah menyimpang dari substansinya itu sendiri, sehingga apa yang menjadi tujuan aksi tak tercapai,’’ ujar Gubernur

’’Saya lihat beberapa aksi di luar justru telah menyimpang dari substansinya itu sendiri, sehingga apa yang menjadi tujuan aksi tak tercapai.’’ Wayan Koster Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini. Gubernur Koster meminta serikat pekerja untuk melihat sisi positif dari Om-

MENERIMA - Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima sejumlah utusan yang tergabung dalam Pengurus Daerah FSP Par-SPSI Bali, Senin (12/10).

nibus Law UU Cipta Kerja. Di antaranya bagaimana UU ini mencoba menyederhanakan dan menyinkronkan UU pada sejumlah sektor yang saling berkaitan. ‘’Secara substansi, saya sudah berdiskusi dengan ahli hukum yang ada di Bali,’’ kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Gubernur Koster yang juga mantan anggota DPRRI tiga periode ini meminta jika ada aspirasi untuk menyempurnakan pelaksanaannya nanti bisa disampaikan secara baik-baik kepada pemerintah. Ketua PD FSP Par-SPSI Bali Putu Satyawira Marhaendra menyampaikan, pertemuan ini merupakan bentuk sikap SP-Par Bali menunjukkan bagaimana aspirasi bisa didengar tanpa harus melalui aksi demonstrasi dan unjuk rasa. Hal. 7 Masukan Direspons Positif

MDA Batasi Unjuk Rasa di Wewidangan Desa Adat Denpasar (Bali Post) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengeluarkan Keputusan Nomor : 08/SK/MDA-PBali/X/2020, Senin (12/10). Isinya tentang Pembatasan Kegiatan Unjuk Rasa di Wewidangan Desa Adat di Bali selama Gering Agung Covid-19. Salah satu poin penting dalam keputusan ini adalah melarang kegiatan unjuk rasa selama gering agung Covid-19 melibatkan lebih dari 100 orang peserta di wewidangan desa adat.

Vaksinasi Covid-19 Didasari Skala Prioritas Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum menunjukkan kapan akan berakhir. Penularan Covid-19 terus terjadi di sebagian besar negara-negara di dunia. Bahkan, WHO telah mewanti-wanti untuk menjadikan pandemi ini sebagai pembelajaran bagi kita semua agar lebih siap menghadapi pandemi lainnya di masa yang akan datang. Pakar kesehatan masyarakat dari Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali I Ketut Suwarjana, S.KM., M.Ph., Dr.P.H. mengatakan, di Indonesia uji klinis fase III dilaksanakan di Bandung,

Jawa Barat dengan melibatkan ribuan partisipan untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19. Sebetulnya penelitian vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut. ‘’Namun dengan pertimbangan pandemi dan situasi emergensi, maka proses pengujian vaksin menjadi lebih cepat, tetapi tidak boleh bertentangan dengan kaidah-kaidah penelitian klinis termasuk prinsip etiknya,’’ ujar Suwarjana, Selasa (13/10) kemarin. Jika uji klinis fase III vaksin Covid-19 ini dinyatakan berhasil (aman dan efektif), kata Suwarjana, maka selanjutnya memerlukan izin edar atau yang dikenal dengan emergency use authorization dari badan atau lembaga yang berwenang di Indonesia, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

MDA juga mengingatkan seluruh krama desa adat, krama tamiu, dan tamiu di desa adat agar menyelesaikan semua permasalahan dengan cara musyawarah atau melalui mekanisme hukum yang konstitusional. Mengingat, Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan negara hukum. ‘’Kita semua adalah umat beragama, semua permasalahan mestinya diselesaikan dengan cara musyawarah atau melalui mekanisme hukum, mekanisme konstitusional,’’ ujar Bendesa Agung MDA Provinsi Bali yang juga Ketua FKUB Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Pihaknya menginstruksikan kepada semua prajuru desa adat di Bali untuk melaksanakan keputusan MDA bersama-sama dengan krama desa adat, kra-

ma tamiu dan tamiu yang dikoordinasikan dan dikendalikan oleh pacalang desa adat masing-masing dengan penuh disiplin, tertib, dan bertanggung jawab. Termasuk di dalamnya para mahasiswa dan pelajar. Mengingat, masyarakat Bali pada dasarnya antikekerasan. Selain itu, selalu mengedepankan musyawarah dengan semangat manyama braya, sagilik saguluk, paras paros salunglung

sabayantaka sarpanaya. ‘’Menyikapi perbedaan pandangan tentang UU Cipta Kerja, hendaknya dilakukan dengan cara-cara sesuai tuntunan agama, cara-cara konstitusional, cara yang baik dan elegan, jauh dari kekerasan. Jauh dari anarkis dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax yang tidak benar,’’ imbuhnya. Ida Pangelingsir Agung Putra Suka-

het menambahkan, jangan merusak Bali dengan tindakan-tindakan yang anarkis. Namun, Pulau Dewata mesti dijaga agar indah, aman, damai dan membahagiakan, serta masyarakatnya tetap rukun. (kmb32)

’’Menyikapi perbedaan pandangan tentang UU Cipta Kerja, hendaknya dilakukan dengan cara-cara sesuai tuntunan agama, cara-cara konstitusional, cara yang baik dan elegan. Jauh dari kekerasan, jauh dari anarkis dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax yang tidak benar.’’ Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bal

Pesan Ibu, Jaga Keluarga dengan Disiplin Jalankan Prokes

Bali Post/025

I Ketut Suwarjana

Dikatakan, saat ini Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal. 7 Memastikan Kesiapan

SELAMA masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas sempat dilakukan dari rumah, tak terkecuali aktivitas siswa. Sebagai langkah untuk memutus penyebaran Covid-19, aktivitas perkantoran maupun belajar siswa kini lebih banyak dilakukan secara online. Kendati demikian, masih ada beberapa aktivitas yang tak bisa dikerjakan secara online, sehingga aktivitas di luar rumah harus dilakukan. Untuk itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. mengingatkan dalam setiap aktivitas di luar rumah, masyarakat diharapkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal ini penting dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19. Hal. 7 Memutus Penyebaran Covid-19

’’Kalau datang dari luar, minimal harus mencuci tangan dulu, harus mandi. Kita harus menjaga keluarga sendiri. Jangan sampai kita yang membawa peyakit untuk keluarga.’’ Luh Putu Haryani, S.E., M.M. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Rai Mantra Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Pasien Meninggal Bertambah Delapan Orang Tekan Laju Penularan, Maksimalkan 3T dan Siapkan Standardisasi Isolasi Mandiri Denpasar (Bali Post) Jumlah kasus Covid-19 baru yang dilaporkan Bali pada Selasa (13/10) kemarin mengalami penurunan. Jumlahnya kembali berada di bawah 100 orang. Sayangnya, berita duka masih saja dilaporkan. Kini dilaporkan ada delapan orang meninggal dunia karena Covid-19. Kumulatif kasus meninggal 332 orang (3,22 persen). Rinciannya 330 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya, mencapai 76 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 10.304 orang. Selain itu, terdapat 141 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 8.975 orang (87,17 persen). Kasus aktif sebanyak 997 orang (9,68 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional kembali mengalami kenaikan. Namun jumlahnya masih di bawah 4.000 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh mengalami rekor baru. Jumlahnya melampaui kasus baru. Pada Selasa kemarin jumlah kasusnya mencapai 3.906 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 340.622 orang. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 4.777 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 263.296 orang. Kasus meninggal bertambah 92 orang, sehingga totalnya menjadi 12.027 orang. Dalam perawatan sebanyak 65.299 orang. Untuk suspect sebanyak 153.822 orang. (kmb18)

POLA penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini mengalami sedikit pergeseran. Di mana hingga saat ini keluarga menjadi klaster penyebaran yang paling dominan. Melihat kondisi ini, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra langsung memberikan perhatian serius guna menekan laju penularan akibat klaster keluarga. ‘’Saat ini klaster keluarga mulai mendominasi, di mana ditemukan pasien positif Covid-19 yang justru tidak pernah ke mana-mana, atau hanya tinggal dirumah saja, ini harus menjadi perhatian bersama,’’ ujar Rai Mantra saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar secara virtual dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Selasa (13/10) kemarin. Lebih lanjut dijelaskan,

menyikapi kondisi ini ada beberapa langkah yang akan ditempuh, yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. ‘’Sejak awal kami sudah melaksanakan testing, tracing dan treatment yang masif, dan ini akan terus kami gencarkan untuk percepatan penanganan sekaligus pencegahan penularan, masyarakat yang sehat dan yang sakit dipisahkan dahulu,’’ jelasnya. Selain itu, Rai Mantra mengaku Pemkot Denpasar sedianya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali guna mendukung ketersediaan rumah karantina bagi pasien positif yang tanpa gejala. Hal ini juga akan didukung dengan penerapan standardisasi isolasi mandiri di

rumah masyarakat. ‘’Untuk menghindari adanya isolasi mandiri yang tidak terkendali dan sulit diawasi maka akan dilaksanakan standardisasi tempat isolasi. Jika tidak memenuhi kelayakan akan diarahkan untuk isolasi di rumah karantina, sehingga penyebaran klaster keluarga dapat diminimalisir,’’ jelasnya. Rai Mantra juga berharap dukungan satgas hingga lapisan terbawah. Sehingga diharapkan satgas desa/kelurahan, desa adat, dan lingkungan untuk aktif mengawasi kedisiplinan masyarakat di lapangan, termasuk masyarakat yang berstatus OTG. ‘’Jadi 3T (testing, tracing dan treatment) serta standardisasi isolasi mandiri akan terus kami gencarkan hingga lapisan terbawah untuk menekan laju penularan, upaya ini wajib kita laksanakan secara bersamasama dari semua lapisan ma-

RAPAT - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar secara virtual dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Selasa (13/10) kemarin. syarakat. Dan kami ingatkan tentang sistem Jaga Baya, dan masyarakat tetap dapat produktif dan aman Covid-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ pungkasnya. Untuk diketahui, hingga saat

ini GTPP Covid-19 telah menyiapkan hotel yang berkapasitas 150 kamar sebagai ruang isolasi. Selain itu terkait testing sudah melaksanakan rapid test mencapai 20.190 test dan swab test (RT PCR) mencapai 8.235 test lebih. (ad147)

Berkontribusi Dalam Pengurangan Risiko Bencana

Gubernur Bali Terima Penghargaan dari BNPB Denpasar (Bali Post) -

340.622 263.296 12.027 10.304 8.975 332

Polisi Ungkap Pemalsuan Surat Hasil ’’Rapid Test’’

Denpasar (Bali Post) Tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan (Densel) mengungkap kasus pemalsuan surat hasil rapid test Covid-19, Rabu (7/10) lalu. Pelakunya, Denny Hidayat (24) dan Oki Santoni (23). Para pelaku dibekuk di Jalan Dewata, Densel. Kapolsek Densel AKP Citra Fatwa Rahmadani didampingi Kanitreskrim AKP Hadimastika, Selasa (13/10) kemarin mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan kasus pencurian dan korbannya adalah Rikardus Ratu (22). Pada Rabu pukul 07.30 Wita, tersangka Denny datang ke toko di Sidakarya untuk mencetak (print) dokumen. Korban merupakan pegawai toko yang mencetak dokumen pelaku. Saat itulah pelaku melihat HP di atas meja depan dan timbul niatnya mengambil. Setelah korban selesai mencetak dokumen, pelaku pura-pura memesan teh poci. Korban langsung membuatkan pesanan korban tersebut. ‘’Tanpa sepengetahuan korban, tersangka Denny langsung mengambil HP tersebut. Setelah itu tersangka langsung membayar teh poci yang dipesannya dan mengatakan kepada korban bahwa pesanannya akan diambil nanti. Tersangka langsung pergi membawa HP korban,’’ ujarnya. Setelah menerima laporan korban, Tim Unit Reskrim Polsek Densel melakukan penyelidikan. Setelah mengantongi ciri-ciri pelaku dan terlacak tempat tinggalnya di Jalan Dewata, Gang Harum Manis, Denpasar. Polisi langsung menangkap pelaku di tempat tinggalnya. ‘’Saat anggota kami melakukan penggeledahan kamar tersangka Denny, ditemukan surat hasil rapid test palsu sebanyak 10 lembar,’’ ucap mantan Kasatlantas Polres Buleleng ini. Iptu Hadimastika bersama anggotanya melakukan pengembangan dan terungkap tersangka Denny memalsukan surat hasil rapid test bersama Oki. Tersangka Oki pun langsung ditangkap. ‘’Pelaku memalsukan surat hasil rapid test dikeluarkan Quantum Sarana Medik. Tersangka Oki bertugas mengedit scan hasil rapid test melalui photoshop. Sedangkan tersangka Denny bertugas mencari pelanggan, mencetak dan menjual hasil rapid test palsu tersebut,’’ ungkapnya. Adapun modusnya, tersangka Oki meminjam surat asli hasil rapid test Quantum Sarana Medik dengan hasil nonreaktif milik temannya. Kemudian surat tersebut discan lalu diedit sesuai nama pemesan. Selanjutnya tersangka Denny menawarkan hasil rapid test itu melalui Facebook dengan harga Rp 50.000 per surat. Jika ada orang memesan, Denny meminta identitasnya dan dikirim kepada Oki. Selanjutnya Oki memprosesnya hingga surat palsu itu jadi. Denny bertugas mencetak dan bertemu dengan pemesan surat tersebut. ‘’Pelaku beraksi sejak tanggal 21 September 2020 dan sudah menjual tiga surat palsu tersebut. Surat tersebut sudah berhasil menyeberangkan pemesan tersebut ke Jawa. Uang hasil jual surat palsu itu dibagi berdua dan digunakan biaya hidup sehari-hari,’’ kata Citra Fatwa. (kmb36)

Topik : mda batasi unjuk rasa di wewidangan desa adat

Gubernur Bali menerima penghargaan dari BNPB atas kontribusinya dalam pengurangan risiko bencana di Provinsi Bali yang telah dijalankan selama ini. Penghargaan diserahkan dalam puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang digelar di Gedung BNPB, Selasa (13/10) kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin hadir dalam acara tersebut untuk mewakili Gubernur menerima penghargaan yang diserahkan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ir. Harmensyah, Dipl. S.E., M.M. ‘’Aksi nyata pengurangan risiko bencana di Bali antara lain lewat kegiatan Sertifikasi Kesiapsiagaan Dunia Usaha dan Hari Simulasi Bencana tiap tanggal 26 tiap bulan,’’ ujar Rentin saat dikonfirmasi via telepon. Menurut Rentin, sertifikasi kesiapsiagaan bencana dunia usaha telah dilaksanakan sejak 2014 di 64 dunia usaha. Di antaranya hotel, restoran, rumah sakit dan museum. Antardunia usaha pariwisata saling bekerja sama untuk menentukan Tempat Evakuasi Sementara (TES) di wilayah hotel atau dunia usaha. Khusus hotel tangguh bencana, didukung pula oleh masyarakat sekitarnya yang juga tangguh. Di sisi lain, Bali juga melakukan pengelolaan peringatan dini tsunami. ‘’Untuk diketahui, kondisi

geografis di Bali terdapat dua gunung berapi yang aktif yakni Gunung Agung dan Gunung Batur, serta satu titik dari 16 titik megathrust yang dapat mengakibatkan adanya tsunami di Bali,’’ jelasnya. Rentin menambahkan, Bali juga berhadapan dengan Zona Megathrust Segmen Sumba, yang memiliki potensi gempa dan tsunami dengan magnitudo tertarget M8,5. Ditegaskan, kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami dilakukan dengan sejumlah hal. Di antaranya, menjalin kerja sama dengan Palang Merah Prancis untuk mendirikan Crisis Centre. Kemudian dengan German Indonesia Tsunami Early Warning System (GITEWS), serta BMKG dengan pemasangan Intensitimeter dan WRS New Generation. ‘’Se-

cara keseluruhan ada 50 alat pendeteksi dampak gempa bumi atau intensitimeter di Bali,’’ imbuhnya. Alat-alat tersebut, lanjut Rentin, terdapat 1 di Denpasar, 7 di Badung, 7 di Tabanan, 12 di Buleleng, 6 di Karangasem, 4 di Bangli, 5 di Jembrana, 3 di Klungkung, dan 5 di Gianyar. Pihaknya juga memasang sirene peringatan dini tsunami di sembilan titik. Yakni di Seminyak, Kuta, Kedonganan, Tanjung Benoa, BTDC, Sanur, Serangan, Tanah Lot, dan Seririt. Untuk menghadapi ancaman tsunami, telah dibuat pula Peta Evakuasi Tsunami dan Tempat Evakuasi Sementara (TES). ‘’Kami juga telah membentuk Desa Tangguh Bencana dan Sekolah Aman Bencana dengan mengedepankan kearifan lokal,’’ tambahnya.

Bali Post/ist

PENGHARGAAN - Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mewakili Gubernur saat menerima penghargaan yang diserahkan pada puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, di Gedung BNPB, Selasa (13/10) kemarin. Tak ketinggalan, kata Rentin, menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memasang papan petunjuk evakuasi, serta melakukan sosialisasi bahaya tsunami. Sementara itu, penghargaan dalam rangka peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Oktober. Tahun ini tema peringatan Bulan PRB

adalah ‘’Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana’’. Selain Gubernur Bali, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Bangka Belitung. (kmb) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Hadirkan Tiga Saksi

Akui Tak Ingin Memenjarakan Jerinx Denpasar (Bali Post) Sidang pembuktian dalam kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Selasa (13/10) kemarin mulai dilakukan sidang tatap muka (offline). Jaksa Bagus Putra dkk. menghadirkan tiga orang saksi. Mereka adalah dr. Putra Suteja, Ketua IDI Bali sekaligus sebagai pelapor, dr. Ketut Widiyasa, Wakil Ketua IDI Denpasar, dan dr. Sudarmaja, Sekretaris IDI Bali. Para saksi kemarin sempat ditanya soal motivasi IDI melaporkan Jerinx. Termasuk Jerinx bisa tanya langsung pelaporan dirinya, apakah IDI mau memenjarakan Jerinx. Saksi mengaku tidak ada bermaksud memenjarakan drummer SID itu. “Saya tanya saksi, apakah IDI Ingin memenjarakan saya. Jawaban saksi tidak,” kata Jerinx. Jerinx mengaku sebelum unggahan “IDI Kacung WHO”, pada 13 Juni 2020 mengajak IDI diskusi soal rapid test yang diwajibkan pada ibu-ibu hamil. Karena tidak direspons, maka terdakwa membuat statemen yang keras. “Dengan harapan mereka (IDI) respons, karena murni saya ingin berdiskusi. Tidak ada ingin mencemarkan nama baik IDI. Saya sudah diskusi degan banyak dokter sebelumnya. Saya tidak ada masalah dengan dokter,” tandas Jerinx.

Bali Post/asa

MENUNGGU - Terdakwa Jerinx saat menunggu persidangan di PN Denpasar. Pada persidangan dengan saksi terakhir yakni dr. Widiyasa, Jerinx juga menanyakan hal yang sama. Saksi tidak ingin memenjarakan siapa-siapa karena bukan kapasitasnya. “Kira-kira IDI mau memaafkan saya gak?” tanya Jerinx. “Memaafkan itu pasti,” tandas saksi. Jerinx pun mengaku saat dipanggil penyidik sudah meminta maaf sebagai bentuk empati. Saksi dr. Suteja mengatakan, secara individu Jerinx itu diakui adalah sosok orang yang baik dan berjiwa sosial, sehingga hal itu harus diapresiasi. Namun soal penanganan Covid-19, dr. Suteja meminta bahkan mengajak semua pihak untuk mendukung dokter atau tenaga medis, dengan tidak membuat stigma negatif pada IDI atau tenaga medis lainnya. Terkait pelaporannya pada drummer SID Jerinx,

Suteja mengaku bahwa dia hanya menjaga marwah organisasi dan profesi dokter. Muncul pertanyaan mengapa tidak ada mediasi terlebih dahulu atas masalah “IDI Kacung WHO”. Suteja menyampaikan alasan tidak ada mediasi atapun diskusi, dengan dalih bahwa para dokter sedang menangani Covid-19. “Kita sedang menangani Covid-19. Sedangkan postingan dia (Jerinx) menurunkan semangat kita menuduh ini itu. Padahal di belakang saya ada adik-adik saya dokter-dokter yang bekerja sekuat tenaga,” ucap Suteja. Atas kondisi itu, lanjut Suteja, dengan ada perkataan (IDI kacung WHO) demikian, membuat para dokter menjadi lemah. “Dan bahkan masyarakat menjadi tidak percaya dengan apa yang kita laksanakan di lapangan,” tandas dr. Suteja. Dia pun berharap tidak lagi ada masyarakat yang membuat narasi negatif pada tim medis, di saat para dokter sedang berjuang dalam menangani Covid-19. “Sekali lagi, saya akui dia orang baik. Tapi kalimatkalimatnya, narasinya yang menyebabkan teman kami para dokter di lapangan membuat kualitas kerjanya menurun,” sesal dr. Suteja. Wayan Gendo Suardana mengatakan bahwa sebelum IDI melapor, pihak IDI tidak menggunakan klarifikasi yang intelek. Namun hanya karena emosi, tersinggung, mereka melapor. Padahal, proses penghinaan hukum pidana adalah jalan terakhir. “Mestinya ada klarifikasi. Dan itu sudah dilakukan IDI Cabang Tabanan,” katanya. (kmb37)

Pulihkan Ekonomi, Perbankan Salurkan Kredit Rp 913 Miliar

MEMASUKI bulan ke-8 pandemi Covid-19, perbankan di Bali telah berupaya turut memulihkan perekonomian, salah satu caranya dengan menyalurkan kredit. Bank Mandiri Regional Bali Nusra telah menyalurkan kredit dari penempatan dana pemerintah

yang merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 913 miliar. Regional CEO Bank Mandiri Bali Nusra Herinaldi, Senin (12/10) saat wawancara dalam program Bali Post Talk menyampaikan, Bank Mandiri secara nasional diberikan porsi penempatan dana tahap I sebesar Rp 10 triliun. Namun leverage penyaluran kreditnya tiga kali lipat sehingga totalnya Rp 30 triliun. Sementara untuk regional Bali Nusra diberikan target Rp 782 miliar sampai September 2020. Namun, kredit

yang telah disalurkan telah mencapai Rp 913 miliar. Dengan demikian telah melebihi target 117 persen dari target. ‘’Menjalankan program PEN sedang menjadi fokus kita. Kredit tumbuh dan selektif. Kita juga harus berpikir efisien, dan digitalisasi,’’ ungkapnya. Keseluruhan kredit tersebut disalurkan ke segmen UMKM, baik KUR maupun non-KUR. Respons UMKM pun antusias menyambut kredit, terbukti dari tercapainya penyaluran kredit melebihi target. ‘’Dari target Rp 700-an miliar, kita bisa

mencapai Rp 900-an miliar dan itu pun permintaannya masih ada,’’ tandasnya. Sampai Juni 2020, kredit Bank Mandiri mampu tumbuh 5,6 persen (yoy) dan diyakini sampai September 2020 tumbuh. Pertumbuhan kredit memang menjadi tujuan dari program PEN agar sektor riil tetap bisa berjalan. Pengajuan kredit pun harus memenuhi persyaratan kredit seperti biasanya. Dengan adanya SLIK dari OJK, akan mengetahui histori kredit dari calon debitur, sehingga kredit macet dapat diantisipasi.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4 persen (yoy) dan secara nasional DPK tumbuh di atas 15 persen. Diakui, dengan adanya pandemi Covid-19, yang paling dirasakan berat oleh perbankan adalah penghimpunan DPK. ‘’Karena biasanya pada saat kondisi normal, hotel dan restoran serta pekerja pariwisata beraktivitas seperti biasa, sehingga ada dana masuknya banyak karena aktivitas pariwisata berjalan normal. Gaji masuk, devisa yang dibawa wisatawan mancanegara juga banyak,’’ imbuhnya. (may)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Edukasi Cegah Covid-19 di Pasar

Deteksi Covid-19

Pemkab Kini Miliki Lab PCR

Mangupura (Bali Post) –

Mangupura (Bali Post) Polsek Kuta Selatan dan Satlantas Polresta Denpasar melakukan berbagai upaya dalam mengedukasi dan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah penyebaran Covid-19. Selasa (13/10) kemarin, operasi dan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dilakukan di Pasar Buah Batu Kandik, Jalan Kargo, Denpasar, dan Pasar Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan. Selain sosialisasi dan penyuluhan ke desa-desa, personel Satlantas Polresta secara masif menyebarkan brosur dan menempelkan stiker ‘’Ayo Pakai Masker’’. Kanitdikyasa Satlantas Polresta Denpasar Iptu Putu Sudarsana bersama personel Unit Patroli menyebarkan brosur imbauan dan stiker prokes di seputaran Pasar Buah Batu Kandik. ‘’Sesuai tugas pokok kami memberikan dikmas dalam mencegah dan memutus penyebaran Covid-19. Salah

Pemerintah Kabupaten Badung kini memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pemeriksaan laboratorium guna mendeteksi keberadaan penyakit Covid-19. Alat PCR yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Bali ini ditempatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. Alat ini akan diuji coba pada Sabtu (17/10) mendatang.

satunya melalui penyebaran brosur dan penempelan stiker agar imbauan protokol kesehatan diterima langsung oleh masyarakat,’’ tegas Iptu Sudarsana. Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Taufan Rizaldi menyampaikan, kampanye secara masif dilakukan kesatuan yang dipimpinnya diharapkan dapat menggugah kepedulian dan kesadaran masyarakat agar mematuhi prokes. Tujuannya untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar. Sementara itu, Operasi Yustisi Penegakan Hukum Pergub Nomor 46 Tahun 2020 dilakukan di Pasar Taman

Griya, Jimbaran. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, tujuan operasi tersebut untuk mendisiplinkan dan penegakan hukum prokes guna mencegah terjadinya penambahan kasus penularan dan penyebaran virus Corona, khususnya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. ‘’Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan anggota Polri, TNI dan Satpol PP setempat. Jumlahnya 26 orang,’’ jelas Iptu Sukadi. Sasarannya pengguna jalan dan pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker. Hasilnya, petugas menjaring tiga orang pelanggar. (kmb36)

Menurutnya, jajaran DLHK hingga kini masih membersihkan sampah-sampah kiriman yang terempas gelombang hingga ke daratan. Kendati demikian sejatinya sampah tidak banyak, namun tersebar di sepanjang Pantai Petitenget hingga Pantai Seseh. ‘’Tidak semua sampah kiriman dari arus susur pantai. Jenis sampah kayu dan ranting pohon hanyut saat air besar di muara-muara sungai,’’ tegasnya. Pihaknya telah membersihkan sampah di Pantai Petitenget sejak Senin (12/10) lalu menggunakan alat berat. Sementara sampah di Pantai Berawa hingga Seseh dibersihkan secara manual. ‘’Sekarang kami bersihkan secara manual. Kultur pasir di Berawa dan Seseh gembur, sehingga alat berat tak bisa masuk,’’ jelasnya. Pria yang akrab disapa

Modus dalam dugaan tindak pidana korupsi ini yakni uang tabungan deposito dan kredit tidak disetorkan ke kas LPD. Guna membawa sekaligus pembuktian di Pengadilan Tipikor Denpasar, ketiga tersangka ditahan dan untuk sementara dititip di Polres Badung. ‘’Penahanan sementara dilakukan selama 20 hari ke depan,’’ ujar Maha Agung. Mantan Kasipidum Kejari Denpasar itu mengatakan, setelah dilakukan tahap kedua dari jaksa penyidik ke jaksa penuntut, pihaknya bakal segera merampungkan berkas dakwaan untuk

dilimpahkan ke PN Tipikor guna disidangkan. Sebelumnya, saat penggeledahan yang dipimpin Kasi Pidsus Riki Saputra dan Ketua Tim Penyidik I Gede Agus Suraharta di Kantor LPD Kekeran beberapa waktu lalu, jaksa menemukan alat bukti tambahan dan barang bukti terkait adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi pengelolaan dana keuangan pada LPD Desa Adat Kekeran. Tim penyidik menyita 123 dokumen milik LPD Desa Adat Kekeran yang akan digunakan sebagai barang bukti dalam persidangan. (kmb37)

Wita. Waktu itu kaca pintu mobil korban terbuka sehingga pelaku dengan mudah melakukan aksinya. Kerugiannya Rp 20 juta,’’ tegas Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari didampingi Kanitreskrim Iptu Ketut Wiwin Wirahadi. Mendapatkan laporan kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Mengwi dipimpin Iptu Wiwin dan Panit Iptu I Made Mangku Buciana mendatangi TKP. Polisi langsung melakukan pencarian bersama warga dan pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari TKP. Saat diinterogasi, pelaku mengaku sudah tiga hari keliling di wilayah Kediri, Pererenan, Cemagi dan Tumbak Bayuh untuk mencari sasaran.

Targetnya vila dan mobil yang di dalamnya berisi barang berharga. Pada Senin pukul 08.00 Wita, pelaku berangkat dari kosnya di Sidakarya, Denpasar Selatan menuju Pererenan. Sesampainya di TKP, pelaku melihat mobil Robicon yang kaca pintu depannya terbuka. Pelaku langsung mengambil dompet di jok depan kiri. ‘’Pelaku mencuri karena dililit masalah utang-piutang di Jember. Untuk membayar utang, pelaku melakukan pencurian dengan menyasar mobil yang di dalamnya berisi barang berharga,’’ ujar AKP Diah yang baru beberapa hari lalu menjabat Kapolsek Mengwi. (kmb36)

Bali Post/ist

RILIS KASUS - Kapolsek Mengwi AKP Diah Kurniawandari (tengah) merilis pengungkapan kasus pencurian.

sekitar 8-9 jam hasilnya sudah diketahui, sehingga penanganan pasien bisa lebih cepat. Ini untuk memastikan pasien terkena Covid atau tidak, apa dipulangkan atau dikarantina,’’ kata Japa. Di sisi lain, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menyampaikan, bantuan satu alat PCR ini sebagai bentuk dukungan Pemprov Bali dalam upaya mengatasi Covid-19. Alat PCR berguna untuk melakukan pemeriksaan testing Covid-19. Ia juga mengingatkan bahwa upaya untuk mengatasi Covid dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta diupayakan pelayanan dengan 3T yakni tracing (penelusuran), testing

Sejumlah Pantai Dipenuhi Sampah Kiriman

Bali Post/ist

PENAHANAN - Kajari Badung Ketut Maha Agung didampingi Kasiintel Made Bamax dan penyidik Agus Suraharta saat melakukan proses penahanan tiga tersangka kasus LPD Kekeran.

Residivis Satroni Mobil di Mengwi

Mangupura (Bali Post) Mobil milik I Putu Gede Putra Adnyana disatroni maling dan dompetnya berisi iPhone X raib, Senin (12/10) lalu. Ketika itu pria 38 tahun ini sedang sembahyang di pura depan Mahaputra Enginering, Banjar Kang Kang, Desa Pererenan, Mengwi. Tak berselang lama, pelaku berhasil ditangkap dan ternyata residivis yaitu Muhamad Nur Khalim (35). Pelaku berdalih melakukan perbuatan melanggar hukum ini karena dililit utang. Tahun 2014 pernah ditangkap karena terlibat kasus pencurian di wilayah Sanur dan divonis 9 bulan penjara. ‘’Kejadiannya pukul 09.20

Mangupura (Bali Post) – Sampah kiriman mulai memenuhi sejumlah bibir pantai di wilayah Kabupaten Badung. Sampah terlihat memenuhi Pantai Berawa, Pantai Petitenget, Pantai Seseh dan sekitarnya akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sepekan terakhir ini. Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung A.A. Gede Agung Dalem saat dimintai konfirmasinya, Selasa (13/10) kemarin mengatakan, sampah berupa kayu dan ranting pohon berasal dari muara-muara sungai. ‘’Sampah dari sungai hanyut hingga menumpuk di bibir pantai. Kami perkirakan di wilayah bagian utara saja sebanyak 10 ton lebih sampah pantai yang akan dibersihkan,’’ ujarnya.

Bali Post/kmb36

SERAHKAN BROSUR - Personel Satlantas Polresta Denpasar menyerahkan brosur tentang prokes Covid-19.

Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi LPD Kekeran Ditahan

Mangupura (Bali Post) Penyelidikan, penyidikan hingga pemberkasan kasus dugaan korupsi di LPD Desa Adat Kekeran, Desa Angantaka, Abiansemal, Badung, berjalan cukup lama. Hal itu dilakukan penyidik Pidsus Kejari Badung guna melakukan penyempurnaan berkas, termasuk keterangan puluhan saksi dan ahli. Di tangan Kajari Badung I Ketut Maha Agung, kini kasus dugaan korupsi itu berkasnya dinyatakan rampung dan sudah dilakukan pelimpahan tahap II. ‘’Ya, berkas LPD Kekeran sudah rampung dan hari ini (Senin (12/10) dilakukan pelimpahan tahap kedua,’’ ucapnya. Tak main-main, mantan Kajari Sorong, Papua ini bahkan langsung menahan ketiga tersangka yakni IWS, NKA dan IM WW. Sebagaimana audit penghitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan LPD Desa Adat Kekeran periode 1 Januari 2016 sampai 31 Mei 2017, diperoleh hasil nilai kerugian yang harus dipertanggungjawabkan oleh tersangka IWS, NKA dan IM WW sebesar Rp 5.258.192.863. IWS selaku mantan Ketua LPD, NKA mantan sekretaris dan IM WW mantan bendahara.

Direktur RSD Mangusada dr. I Ketut Japa membenarkan telah menerima hibah alat PCR untuk penanganan Covid-19 dari Provinsi Bali. Pihaknya sudah menyiapkan tempat, SDM termasuk penunjangnya untuk operasional. ‘’Diperkirakan tanggal 17 Oktober, Lab PCR sudah dapat diuji coba. Sebelum uji coba, kami akan

lakukan pelatihan kepada SDM yang akan mengoperasikan,’’ ungkapnya, Selasa (13/10) kemarin. Menurutnya, dengan alat tersebut pemeriksaan per hari ditarget sebanyak 90 sampel, sehingga penanganan Covid-19 di Badung akan lebih cepat, khususnya dalam hal mengetahui hasilnya. ‘’Kemarin kendala kami belum punya Lab PCR. Kami mengirim sampel ke RS PTN Unud, Universitas Warmadewa, RSUP Sanglah yang memerlukan waktu 4-7 hari. Penanganan pasien terhambat gara-gara hasilnya tidak datang,’’ jelasnya. Adanya Lab PCR membuat tes swab dapat dilakukan pagi dan paling cepat sore hasilnya telah diketahui. ‘’Dalam waktu

(pengujian) dan treatment (perawatan). ‘’Kami harapkan kita konsisten dengan 3T ini dan di masyarakat disiplin menerapkan 3M,’’ terangnya. Dari sisi tracing dan testing di Bali, bila dilihat dari jumlahnya sudah memenuhi standar WHO, yakni dapat memeriksa rata-rata 700-800 per hari. Kapasitas pemeriksaan di Bali saat ini sejumlah 1.500 dari 10 Lab PCR yang dimiliki. Kapasitas pemeriksaan akan mampu ditingkatkan menjadi 3.000 per hari sesuai harapan BNPB, karena Bali sudah menambah tiga alat baru dengan kapasitas 90 pemeriksaan per hari dan empat alat tambahan bantuan BNPB. ‘’Kini ada tujuh alat PCR baru guna memperkuat upaya tracing dan testing. Kami masih menunggu mana lab yang siap, karena semua RS daerah yang kami tawarkan belum siap. Kalau Badung mau siap lagi mungkin kami tambahkan satu alat lagi bantuan dari BNPB,’’ pungkas Suarjaya. (kmb27)

Bali Post/ist

BERSIHKAN SAMPAH - Tim dari DLHK Badung membersihkan sampah kiriman yang memenuhi bibir Pantai Petitenget. Gung Dalem ini menyebut sampah sebanyak 10 ton lebih khusus di pantai wilayah Kuta Utara. Pembersihan sampah pantai dilakukan oleh petugas DLHK yang biasa bertugas membersihkan pantai. jumlahnya pun ratusan. ‘’Jadi untuk sampah 10

ton lebih, Pantai Batu Bolong dan sekitarnya 2 ton, dan Pantai Berawa hingga Yeh Poh 8 ton. Biasanya kami bantu pakai alat berat, sehingga cepat. Kalau di Pantai Berawa dan sekitarnya terpaksa lakukan manual,’’ pungkasnya. (kmb27)

Kondisi Dunia Usaha Membaik

Masih Berada pada Level Lebih Rendah HASIL Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia menunjukkan bahwa kondisi dunia usaha di Bali pada triwulan III 2020 masih berada pada level yang lebih rendah dibandingkan kondisi normalnya. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) SKDU pada triwulan III 2020 berada pada level –33,6 persen, tidak sedalam kondisi pada triwulan II 2020 yang berada pada level -62,1 persen. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho saat dimintai konfirmasinya, Senin (12/10), mengatakan pemberlakuan tatanan Bali era baru membawa perbaikan kondisi dunia usaha pada triwulan III 2020. Perbaikan kondisi dunia usaha tersebut bersumber dari beberapa sektor utama yaitu akomodasi dan makan minum, pertanian serta perdagangan besar dan eceran. Membaiknya kondisi dunia usaha ini seiring dengan perbaikan kapasitas usaha.

Bali Post/kmb42

Trisno Nugroho

Indeks kapasitas usaha di Provinsi Bali pada triwulan II 2020 sebesar -59,7 persen, meningkat menjadi 67,59 persen pada triwulan III 2020. Perkembangan sektor akomodasi dan makan minum pada triwulan III 2020 menunjukkan nilai SBT pada level -9,75 persen, membaik dibandingkan kon-

disi triwulan II 2020 pada level -17,55 persen. Kondisi ini didorong oleh dibukanya kembali pariwisata di Bali, adanya long weekend pada Agustus 2020, serta didukung promosi yang dilakukan hotel untuk menarik kunjungan. Menurutnya, kinerja pertanian juga membaik dengan Nilai SBT triwulan III 2020 pada level -8,17 persen. Membaik dibandingkan kondisi triwulan II 2020 pada level -12,18 persen. Perbaikan terutama bersumber dari kembali membaiknya kinerja subsektor peternakan yang sempat mengalami penurunan cukup dalam di triwulan II 2020. Kinerja sektor perdagangan besar dan eceran juga menunjukkan perbaikan dari triwulan II 2020 dengan nilai SBT pada level -8,70 persen menjadi berada pada level 1,89 persen pada triwulan III 2020. Dimulainya aktivitas Bali tatanan normal baru diikuti membaiknya kinerja perdagangan terutama untuk

perdagangan nonkendaraan. Trisno Nugroho menyatakan SKDU di Provinsi Bali dilaksanakan setiap tiga bulan untuk mendapatkan indikasi dan informasi dini mengenai perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan, yaitu triwulan yang sedang berjalan dan perkiraan pada triwulan yang akan datang. Survei untuk triwulan III 2020 telah diselenggarakan selama September 2020 terhadap sekitar 129 responden. Hasil SKDU ditunjukkan melalui Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT). Metode Saldo Bersih dihitung berdasarkan selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban membaik dan persentase responden yang memberikan jawaban menurun. Hasil SBT tersebut kemudian dibobot dengan pangsa masing-masing sektor untuk mendapatkan perkiraan perkembangan ekonomi secara keseluruhan. (kmb42)

Kompetisi AHM Best Student 2020 Melalui Virtual

Dua Pelajar Berprestasi Wakili Bali SETELAH sukses melakukan penyaringan seleksi kompetisi karya tulis tingkat daerah melalui virtual awal Oktober lalu, Astra Motor Bali telah menentukan dua pelajar terbaik untuk mengikuti seleksi tingkat regional AHM Best Student 2020. Kedua pelajar berprestasi ini yaitu Bagas Pratama Dewa (siswa SMAN 7 Denpasar) dan I Putu Evan Pria Saguna (siswa SMAN 4 Denpasar). Mereka berdua akan bersaing di tahap penyisihan selanjutnya yaitu seleksi tingkat regional wilayah Jawa 2 yang melibatkan Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTB. Pada penyisihan tingkat daerah melalui seleksi dokumen/administrasi saat pendaftaran peserta teregistrasi sebanyak 30 karya tulis, kemudian ditentukan 10 karya terbaik yang diseleksi melalui virtual. Akhirnya terpilihlah Bagas Pratama Dewa yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dengan judul karya tulis ‘’Designing Online’’, disusul I Putu Evan Pria Saguna dengan judul karyanya berbasis teknologi yaitu ‘’Guiding Block Follower’’. Sebelum mengikuti penjurian tahap selanjutnya, kedua pelajar ini

menjalani pembekalan lanjutan oleh Main Dealer Astra Motor Bali untuk lebih memperkuat proyeksi yang akan dilombakan di tahap seleksi regional. Region Head Astra Motor Bali, Wahyudi Saputra, mengatakan siswa/pelajar dituntut siap dengan perubahan di era digital dan mampu berkreativitas karena konsep perlombaan juga semakin disempurnakan sesuai perkembangan dunia pendidikan saat ini. Pelaksanaan kompetisi pun mengalami perubahan yaitu dilakukan secara daring. Perlombaan tahun ini dibagi lima kategori yaitu tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi dan inovasi di bidang teknologi. Gelaran AHM Best Student 2020 memasuki tahun pelaksanaan ke-18. ‘’Dengan semangat Satu Hati Menuju Indonesia Maju, kami berharap kedua perwakilan siswa Bali ini dapat memberikan yang terbaik saat penjurian di tingkat regional, sehingga lolos ke kancah nasional melalui penjurian secara online,’’ ungkap Wahyudi. Pada periode sosialisasi AHM Best Student yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober, para peminat kompe-

REGIONAL - Dua pelajar berprestasi Bali (kiri dan kanan) akan bersaing di tahap seleksi tingkat regional wilayah Jawa 2 melawan wakil Jateng, Jatim dan NTB. tisi memperkaya pengetahuan dari podcast para alumni AHM Best Student yang berasal dari berbagai tahun angkatan dalam 17 tahun terakhir. Mereka bisa menyimak pengalaman seru dan tips dari para alumni tersebut dalam siaran Instagram Live @sahabat1hati yang berlangsung setiap Kamis pukul 17.00 Wita. Selain itu, keseruan pengalaman alumni AHM Best Student ini hadir di akun Instagram main dealer Honda seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan berbagi pengalaman ini, AHM dan seluruh jaringan main dealernya juga mengajak para siswa menggali inspirasi dan motivasi para alumni yang sukses setelah AHM Best Student baik di bidang pendidikan, pekerjaan maupun wirausaha. Puncak AHM Best Student akan berlangsung November yang dikemas dalam acara menarik dan menginspirasi bagi anak muda untuk berpikir kreatif bagi kemajuan bangsa. (bns)


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Hukum

AWK Panggil Investor Terkait Masalah Investasi di Sulbar

Bela Pengusaha Putra Daerah, Senator Rekomendasikan Menteri Ubah Regulasi tentang Kepemilikan Kapal MENINDAKLANJUTI hasil audiensi forum korban investasi PT Srifarm di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Komite I Bidang Hukum DPD-RI B.65 Utusan Provinsi Bali Senator Arya Wedakarna (AWK) memutuskan memanggil dan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPD-RI Bali untuk menemukan jalan keluar permasalahan ini. Hadir Dinas Perizinan, Direktur PT Srifarm dan sejumlah Forum Korban PT Srifarm. Dalam rapat yang berlangsung dinamis, AWK minta informasi dua arah dari pihak investor dan Direktur PT Srifarm. Dalam kesempatan tersebut, PT Srifarm memberikan beberapa pilihan untuk pengembalian investasi. AWK memberikan pandangan hukum terkait permasalahan ini dan minta agar dapat diselesaikan dengan cara nonlitigasi sebelum mengarah ke

gugatan hukum secara perdata sesuai UU Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman, ketentuan pasal 1243 KUHPer mengenai Wanprestasi. Ini bisa dijadikan dasar landasan gugatan dengan menempuh jalur litigasi untuk memperoleh penegakan hak dalam penyelesaian sengketa. Dalam RDP tersebut, informasi yang diberikan oleh pemerintah menyampaikan bahwa ternyata PT Srifarm tidak terdaftar di Kota Denpasar dan belum memenuhi sejumlah aspek izin. Maka dari itu, AWK menyampaikan ke depan masyarakat harus berhati–hati dan waspada serta mempelajari dengan baik investasi yang ditawarkan siapa pun. Di kesempatan terpisah, AWK juga melaksanakan RDP terkait terkendalanya izin kapal PT Sari Segara dalam hal regulasi dan peraturan menteri. Rapat

dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali (I Made Sudarsana), Dinas Perizinan Provinsi Bali (IGA Sumarhaeni), Pelindo III Pelabuhan Benoa Bali (Agung Mataram) dan Perwakilan PT Sari Segara (Nyoman Surya). Dalam pertemuan tesebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Bali menyampaikan bahwa regulasi terkait izin kapal semuanya masih kebijakan pusat. Untuk itu, diarahkan untuk memohon pengajuan kembali ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. PT Sari Segara merupakan pioneer ekspor tuna segar di Bali dan selama ini memiliki jejak rekam yang cukup baik, apalagi dimiliki oleh putra Bali. ‘’Saya mendukung usaha–usaha Satyagraha yang melibatkan putra daerah. Seharusnya pemerintah di Bali mendukung usaha krama Bali. Memang aturan di Indonesia kan datangnya dari pusat,

Dinas PUPRKP Tabanan Data Kerusakan Jalan

Tabanan (Bali Post) Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) telah menurunkan stafnya untuk mendata kerusakan jalan pascahujan deras, Sabtu (10/10) lalu. Data sementara yang dihimpun, tercatat 14 titik ruas jalan rusak akibat diterjang air bah. Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan I Gede Partana seizin Kepala Dinas saat dimintai konfirmasinya, Selasa (13/10) kemarin, menyampaikan data yang dihimpun saat ini bersifat sementara, lantaran masih dalam tahap survei di lapangan. Total kerugian yang ditimbulkan juga belum bisa diprediksi. Setelah selesai survei baru nantinya dibuatkan DED, gambar dan RAB. Semua kerusakan yang merupakan aset Pemkab Tabanan akan diusulkan lewat BPBD Tabanan. Data yang diperoleh hingga Senin (12/10), 14 titik ruas jalan mengalami kerusakan yang tersebar di delapan kecamatan. Ruas jalan dimaksud yaitu ruas jalan Tunjuk-Penebel di Kecamatan Penebel, KediriSanggulan (jalan penghubung jebol) dan Perumahan Puskopad di Kecamatan Kediri, Denbantas-Tunjuk di Kecamatan Tabanan, Mandung-Kukuh di Kecamatan Kerambitan dan Pujungan-Tibu Dalem di Kecamatan Pupuan yang perlu penanganan dengan alat berat. Selanjutnya ruas jalan Gunung Salak-Kementug, Branjingan Klecung (jalan putus), Megati-Beraban dan Gadungan-Jempinis di Kecamatan Selemadeg Timur, Banjar Munduk dan Banjar Kebon di Kecamatan Selemadeg dan Petireman-Lumbung Delod Sema, Kecamatan Sele-

yang mana AWK mengusulkan agar ada rute kereta LRT dari airport ke Pelabuhan BenoaSanur. ‘’Mumpung pandemi, semua harus berbenah. Pariwisata Bali akan booming lagi, jangan khawatir. Tugas pimpinan adalah memotivasi semua rakyat. Mangkin kita berbenah, benahi sistem, benahi kantor masing– masing dan hemat di segala bidang usaha,’’ ujar Gusti Wedakarna yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta Bali. (ad148) RAPAT DENGAR PENDAPAT - Dr. Arya Wedakarna (Komite I Bidang Hukum DPD-RI/ tengah) saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Forum Korban PT Srifarm, Pelabuhan, Kadis Kelautan dan PT Sari Segara di Kantor DPD-RI Provinsi Bali.

Warga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Air Bersih Negara (Bali Post) – Ratusan warga yang terdampak banjir di dua dusun di Desa Pengambengan kesulitan air bersih. Pasalnya, beberapa sumber air seperti sumur ikut tergenang. Untuk itu, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana mendistribusikan air bersih ke wilayah Pengambengan, Senin (12/10) hingga Selasa (13/10) kemarin. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Darma Putra mengatakan, pendistribusian air bersih menggunakan tangki BPBD dibantu PDAM Jembrana. Truk tangki setiap hari mendistribusikan air bersih air ke lokasi. Selain itu, dilakukan pembukaan akses jalan dampak tanah longsor di sejumlah titik di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan. BPBD mengerahkan

Bali Post/kmb26

AIR BERSIH – Petugas BPBD Kabupaten Jembrana mendistribusikan air bersih untuk warga yang terdampak banjir di Pengambengan. alat berat untuk memindahkan material yang menutupi jalan. Hasil pengamatan, di beberapa titik di Pengambengan seperti di Banjar Munduk, Kedunen dan Kelapa Balian, warga masih melakukan ber-

sih-bersih pascabanjir. Sebab, air masuk hingga ke rumah warga, sehingga barang-barang di dalam ikut basah terendam air. Perbekel Pengambengan Kamaruzaman sebelumnya

mengatakan bantuan air bersih diperlukan sampai warga bisa memanfaatkan kembali air sumur. Beberapa wilayah di Desa Pengambengan memang langganan banjir. Solusi jangka panjang mengantisipasi banjir serupa, pihaknya mengusulkan pembuatan drainase tembus ke kolam labuh di Pelabuhan Ikan Pengambengan. Keberadaan drainase akan membuat air yang menggenang di rumah warga segera mengalir. Menurutnya, ada saluran drainase lama tembus ke PPN Pengambengan, tetapi harus dinormalisasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten karena melintasi aset kabupaten. Rencananya, desa mengajukan usulan ke pemkab termasuk melalui DPRD Kabupaten Jembrana, agar drainase secepatnya bisa direalisasikan. (kmb26)

Warga Dua Desa Gotong Royong Perbaiki Jalan Putus

Bali Post/ist

DATA KERUSAKAN - Tim PUPRKP Tabanan saat melakukan pendataan kerusakan di sejumlah ruas jalan. madeg Barat. ‘’Yang paling parah kerusakannya, ruas jalan Kediri-Sanggulan. Jalan penghubung jebol disebabkan saluran air sempat tersumbat dan diameternya kecil sehingga air meluap dan jalan putus,’’ terangnya. Di sisi lain, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan masih turun ke lapangan untuk

mengecek sekaligus memverifikasi laporan yang telah masuk sebagai acuan dalam pengajuan mendapatkan bantuan. Hingga Selasa kemarin laporan kerusakan yang masuk menjadi 72 titik. Kerusakan permukiman terdata 35 titik dan kerusakan fasilitas umum 37 titik, dengan tafsiran kerugian Rp 10 juta sampai tertinggi Rp 400 juta. (kmb28)

Tercatat 72 Titik Kerusakan BPBD Nihil Anggaran

Tabanan (Bali Post) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat setidaknya 72 laporan yang masuk terkait kerusakan pascahujan deras yang terjadi pada Jumat (9/10) dan Sabtu (10/10) lalu. Tafsiran sementara, total kerugian mencapai Rp 7 miliar lebih. Di sisi lain perbaikan tidak bisa dilaksanakan tahun 2020 ini lantaran nihilnya anggaran. Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Tabanan bersama BPBD Tabanan, Selasa (13/10) kemarin. Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita di hadapan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana dan sejumlah anggotanya seperti I Made Asta Darma, I Made Suarta dan Ida Ayu Ketut Candrawati menyampaikan, bansos dana tak terencana di APBD Tabanan yang dikelola BPBD tahun 2020 saat ini

tapi bukan berarti pejabat di daerah hanya menerima. Harus ada dukungan dan perjuangan agar perusahaan asli Bali dapat berkiprah. Itulah gunanya ada pemerintah. Apalagi jika payung hukum yang digunakan baru sebatas PM (peraturan menteri), itu perlu perjuangan. Dari sisi DPD-RI, kami akan keluarkan rekomendasi,’’ ungkap AWK yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD di MPR-RI. Pada kesempatan itu juga disampaikan beberapa aspirasi agar Bali mendapatkan kewenangan dalam hal teknis administrasi perkapalan dengan batasan tertentu, termasuk pemberdayaan laboratorium kelautan di Bali. Selanjutnya AWK menyampaikan pesan kepada Pimpinan Pelindo III untuk segera melakukan pertemuan serta usulan ke Airport Ngurah Rai dan BUMN terkait rencana pembangunan kereta api dari bandara ke Sanur

hanya menyisakan anggaran Rp 250 juta dari total keseluruhan Rp 1,9 miliar. Sisa anggaran ini rencananya digunakan untuk menangani bencana yang terjadi sebelumnya. Dengan demikian, kerusakan di 72 titik belum bisa ditangani tahun ini. ‘’Data sementara yang masuk ke kami ada 72 titik kerusakan tersebar di sembilan kecamatan. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah,’’ ujarnya. Saat ini tim dari BPBD dan Dinas PUPRKP sedang memverifikasi laporan ke-72 titik kerusakan tersebut untuk menentukan nilai kerusakan. ‘’Data laporan ini akan kami cek kembali supaya valid kerugian kerusakan yang ditimbulkan,’’ tegasnya. Mengenai anggaran untuk penanganan kerusakan tersebut, Sucita mengatakan akan mengajukan telaah dan laporan kepada pimpinan. Kerusakan yang urgen harus segera

Bali Post/ist

DAMPAK HUJAN - Salah satu kerusakan dampak hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tabanan, akhir pekan lalu.

mendapat penanganan. Selain itu, BPBD akan melaporkan ke Provinsi Bali agar dibantu dalam perbaikan. Biasanya dari provinsi tiap tahun mendapat anggaran perbaikan akibat bencana sekitar Rp 100 juta. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengakui anggaran penanganan bencana memang terbatas, apalagi ditambah masih dalam masa pandemi Covid-19. Di samping itu, BPBD hanya memiliki sisa anggaran untuk perbaikan akibat bencana Rp 250 juta. Melalui rapat kerja ini diharapkan ada persamaan persepsi untuk bersama-sama mencari solusinya. Politisi asal Desa Dauh Peken ini juga mendorong BPBD untuk berdiskusi bersama Bupati dan pemegang kebijakan jika mungkin ada program yang belum atau masih tertunda dibawa dan dialihkan ke dalam penanganan bencana yang terjadi sekarang. Mengantisipasi bencana di kemudian hari, Wastana minta BPBD terus menyampaikan imbauan sebelum terjadinya perubahan iklim untuk mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan. ‘’Masyarakat harus diingatkan kembali meskipun ini bencana alam. Sebab, seperti yang kami temukan di lapangan, masih ada masyarakat yang selalu membuang sampah ke sungai. Kasur dan tempat tidur juga dibuang ke sungai. Jadi, ini yang harus diingatkan sama-sama,’’ jelasnya. (km28)

Tabanan (Bali Post) Salah satu fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Tabanan pada Sabtu (10/10) lalu yakni putusnya jalan penghubung (jembatan) antara Desa Tibubiu Kecamatan Kerambitan, dan Desa Beraban Kecamatan Selemadeg Timur. Dalam situasi normal, jalur alternatif ini sangat padat dilalui masyarakat, baik kendaraan roda empat maupun

roda dua. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat harus memutar mencari jalur utama Denpasar-Gilimanuk yang cukup jauh. Melihat kondisi itu, warga dari dua desa memperbaiki jalan penghubung tersebut secara gotong royong dengan dana swadaya mulai Selasa (13/10) kemarin. Salah satu tokoh masyarakat Desa Tibubiu, I Ketut Arsana Yasa, mengatakan jalan penghubung tersebut panjangnya 50 meter. Sepan-

jang 15 meter rusak parah diterjang air bah. Sesuai kesepakatan, warga Desa Tibubiu dan Desa Beraban melakukan perbaikan berupa pengecoran secara gotong royong. ‘’Mohon doanya semoga jembatan ini bisa kembali difungsikan seperti sebelumnya. Sejak dibuat secara gotong royong tahun 2009 sampai sekarang jalan ini sangat banyak dilewati kendaraan, ketimbang harus mencari jalur utama yang cukup jauh

lokasinya,’’ ujarnya. Pria yang duduk di gedung Dewan Tabanan yang akrab disapa Sadam ini melanjutkan, anggaran perbaikan menggunakan dana gabungan dari Desa Tibubiu dan Desa Beraban. Anggaran yang diperlukan sekitar Rp 100 juta. ‘’Karena ini jalan vital untuk masyarakat setempat, selain menggunakan anggaran dua desa, kami juga akan bantu. Kerusakannya cukup parah,’’ terangnya. (kmb28)

Bawaslu Rekomendasikan Penurunan Baliho Paslon

Negara (Bali Post) – Pascapemasangan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang dibatasi jumlahnya, masih banyak baliho pasangan calon (paslon) di luar yang disepakati. Bawaslu Kabupaten Jembrana mendata ada puluhan baliho yang bukan APK di lima kecamatan dan minta kepada masing-masing tim paslon untuk menurunkan. Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan mengatakan, dari pendataan panwas total 41 baliho yang dipasang di seluruh kecamatan. Baliho itu merupakan

alat pengenalan diri (APD) dan harus diturunkan oleh masing-masing tim paslon. Bawaslu Jembrana juga akan mengirimkan surat rekomendasi untuk diserahkan ke KPU Jembrana. ‘’Kami kirimkan rekom itu ke KPU karena ini pelanggaran administrasi dan disampaikan ke masing-masing paslon supaya diturunkan,’’ terangnya, beberapa hari lalu. Ke-41 buah APD itu tersebar di lima kecamatan dan bukan termasuk APD yang ditentukan KPU sebelumnya. Selain tidak dipasang di zona yang ditentukan juga dikat-

egorikan melanggar secara administrasi. ‘’Kami harapkan masing-masing paslon menurunkan. Kalau tetap, kami bersama tim yang akan menurunkan,’’ terang Pande. Sesuai aturan, APK dalam bentuk baliho jumlahnya dibatasi. Dalam Pilkada Jembrana 2020 ini, KPU Kabupaten Jembrana memfasilitasi APK kepada masingmasing paslon sebanyak lima buah. Baliho berukuran 3 x 5 meter dalam bentuk portrait lima dipasang berdampingan di zona yang ditentukan. Selain itu spanduk berukuran 3 x 1 meter landscape sebanyak

dua per desa/ kelurahan per paslon. Masing-masing paslon juga dibolehkan maksimal menambahkan APK sebanyak 200% dari yang disediakan KPU, namun harus dipasang di zona yang telah ditentukan. Sebelumnya, dalam rapatrapat yang dilakukan penyelenggara pemilu melibatkan tim paslon serta tokoh masyarakat terkait, alat pengenal diri ini dipertanyakan. Sebab, belakangan pemasangannya cukup marak, padahal sesuai aturan ada pembatasan jumlah APK. (kmb26)


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Bupati Suwirta ’’Support’’ Pembangunan Subak Gombeng Nyalian UNTUK mempermudah akses menuju persawahan, krama Subak Gombeng membangun jalan secara swadaya. Pembangunan jalan itu mendapat support atau dukungan dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati memberi sumbangan 75 sak semen. Pengerjaan jalan Subak Gombeng, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung itu sempat ditinjau langsung Bupati Suwirta, Selasa (13/10) kemarin. Turut hadir mendampingi beliau Kepala Dinas PU Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana, Camat Banjarangkan I Dewa Komang Aswin,

Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gede Agung Maha Putra serta Klian Subak Gombeng Kelod Desa Nyalian I Wayan Mustika. Dalam tinjauannya, Bupati Suwirta berjibaku menelusuri sawah yang dipadati lumpur tanah dengan luas 144 hektar itu. Setelah melihat lokasi di lapangan, Bupati Suwirta mengapresiasi penuh semangat krama subak yang sudah bergotong royong membangun akses jalan tersebut dan masyarakat pemilik sawah juga sudah merelakan sekian meter sawahnya digunakan akses jalan/tracking, sehingga nantinya bisa dikembangkan menjadi

SOSOK Jegeg Bagus ’’Entrepreneur’’ MESKI pandemi belum berakhir, pemilihan putra putri terbaik Klungkung dalam agenda Jegeg Bagus Klungkung tetap digelar. Menariknya, mereka yang terlibat di dalamnya juga akan membentuk kepengurusan Semeton Jegeg Bagus Klungkung 2020-2022. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sempat memberikan pengarahan terkait rencana pembentukan tersebut di Ruang Rapat Praja Mandala, Pemkab Klungkung, Senin (12/10). Dia meminta Jegeg Bagus tidak hanya bermodal tampang, tetapi juga berwawasan luas. Bahkan, ajang itu diharapkan mampu melahirkan Jegeg Bagus Entrepreneur, agar mampu memantik generasi muda Klungkung untuk selalu siap bersaing. Di hadapan sejumlah finalis dan alumni Jegeg Bagus Klungkung ini, Bupati sempat menyampaikan sejumlah kekecewaannya. Selama ini ia merasa kurang menjalin komunikasi yang baik dengan pihak panitia pelaksana pemilihan Jegeg Bagus Klungkung. Padahal, ia mengaku menaruh harapan besar kepada generasi muda terpilih. Selain itu, tidak adanya laporan terkait hasil kegiatan serta rencana kerja selanjutnya, hal itu juga menambah kekecewaannya. Pihaknya menginginkan pemilihan Jegeg Bagus diharapkan melahirkan Jegeg Bagus Entrepreneur di samping pemenang seperti biasanya. ‘’Jegeg Bagus tidak cukup hanya bermodalkan kecantikan dan ketampanan, namun juga wajib dibekali skill lainnya. Seperti ilmu pemasaran dan wirausaha,’’ katanya. Selain itu, Jegeg Bagus setelah terpilih juga harus bisa diberdayakan secara maksimal. Jangan hanya berlangsung seremonial dan sebagai pajangan semata. Menurutnya, Jegeg Bagus terpilih bisa dilibatkan dalam berbagai event kegiatan pemda. Dan mereka bisa berperan memberikan kontribusi mendukung pembangunan Klungkung. (gik)

Polsek Blahbatuh Gerebek Tajen Puluhan ’’Bebotoh’’ Kabur Gianyar (Bali Post) Puluhan bebotoh yang menggelar tajen di areal Pura Musen, Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, dikejutkan kedatangan aparat Polsek Blahbatuh, Selasa (13/10) kemarin. Mereka pun sontak kabur melihat kedatangan petugas. Tidak ada yang diamankan dari penggerebekan itu. Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko dikonfirmasi menyatakan awalnya polisi mendapatkan informasi kegiatan sabung ayam di areal Pura Musen. Menerima informasi itu polisi langsung mendatangi lokasi tersebut. ‘’Bersama sejumlah anggota kami langsung meluncur ke lokasi,’’ katanya. Namun saat tiba di lokasi, ia sudah mendapati arena sabung ayam kosong, tinggal pedagangnya saja. Para bebotoh tajen diketahui telah kabur, begitu mengetahui kedatangan polisi. ‘’Saat kita datang mereka (para bebotoh - red) kocar-kacir (lari - red),’’ ujar AKP Yoga. AKP Yoga mengaku tidak mengetahui pasti apakah tajen itu telah berlangsung sejak beberapa hari atau hanya Selasa kemarin. Namun, menurut pihak panitia, kegiatan itu diselenggarakan serangkaian tabuh rah. ‘’Menurut penyelenggara, kegiatan itu serangkaian piodalan,’’ katanya. (kmb35)

desa wisata. ‘’Jadi sawah itu tidak hanya menghasilkan padi maupun bunga, tetapi bisa dimanfaatkan untuk potensi pariwisata,’’ ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta juga menambahkan, potensi ini agar segera dikonsep dulu siapa yang mengelola. Tentu Bupati berharap pihak BUMDes yang mengelola, sehingga nantinya desa wisata itu benar-benar dimiliki oleh desa. Dalam pengembangan desa wisata itu konsepnya diharapkan bervariasi dan jangan menyamai konsep desa wisata lainnya. ‘’Yang jelas saya sup-

port penuh kegiatan ini. Mari jaga semangat gotong royong dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes). Seperti jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan untuk menghindari penyebaran Covid-19,’’ harap Bupati Suwirta kepada krama subak. Sementara itu, Klian Subak Gombeng Kelod Desa Nyalian I Wayan Mustika mengatakan, tujuan pengerjaan akses jalan itu untuk memperlancar perekonomian para petani. Di samping itu untuk menunjang sarana-prasarana fasilitas agrowisata yang masih dibangun oleh krama Subak

Gombeng. Sistem pengerjaannya dilakukan secara swadaya gotong royong oleh krama subak. Terkait pembiayaannya sudah diberikan support langsung Bapak Bupati berupa 75 sak dan donatur-donatur dari masing-masing krama satu sak semen ditambah 10 truk pasir. Jumlah anggota 490 krama dengan luas subak keseluruhan 144 hektar. ‘’Terima kasih Bapak Bupati atas support dan dukungannya yang penuh semangat untuk krama Subak Gombeng ini,’’ ujar Klian Subak Gombeng Kelod Desa Nyalian I Wayan Mustika. (ad142)

BERLUMPUR - Bupati Suwirta saat menyusuri jalan berlumpur menuju Subak Gombeng, Desa Nyalian.

Karantina Mandiri Ditiadakan

Gugus Tugas Kembali Isolasi OTG di Hotel Bangli (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli meniadakan karantina mandiri terhadap warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG). Untuk menghindari munculnya penambahan kasus baru dari klaster keluarga, seluruh OTG dan pasien positif, baik dengan gejala ringan kini dikarantina di hotel. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Selasa (13/10) kemarin, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan angka kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali sejak Juli lalu.

Untuk menekan kasus itu, Gugus Tugas provinsi kemudian memerintahkan kepada seluruh Gugus Tugas kabupaten/kota untuk meniadakan isolasi mandiri di rumah dan kembali memberlakukan isolasi secara terpusat terhadap OTG.

Tempat isolasi ditentukan oleh provinsi. Untuk Kabupaten Bangli mendapat tempat isolasi di Hotel Melasti yang ada di wilayah Kuta, Badung. Di sana disediakan 100 kamar untuk OTG termasuk tim dari Kabupaten Bangli. Dikatakan Dirgayusa, iso-

lasi terhadap OTG di Hotel Melasti sudah dilaksanakan sejak tanggal 8 Oktober lalu. Semua OTG pada tanggal itu sedang menjalani karantina mandiri di rumah masingmasing, kemudian dievakuasi ke hotel. ‘’Saat itu ada 21 OTG yang dievakuasi ke hotel,’’ ungkapnya. Dengan demikian, saat ini sudah tidak ada lagi OTG yang menjalani karantina mandiri di rumah masingmasing. Menurut Dirgayusa, ada kecenderungan sikap tak disiplin OTG itu menjalankan protokol kesehatan saat karantina mandiri di

rumah. Ketidakdisiplinan itu berpotensi penyebaran virus Corona di klaster keluarga. Dengan kini isolasi dipusatkan kembali di hotel, diharapkan kasus positif Covid-19 bisa ditekan. Dia menambahkan, selama menjalani karantina di hotel, akomodasi dan makan minum untuk OTG itu ditanggung pemerintah. Pembiayaannya sharing dari anggaran Pemerintah Kabupaten Bangli, provinsi dan pusat. Tidak ada batas waktu pelaksanaan karantina. OTG itu harus menjalani karantina sampai dinyatakan sembuh. (kmb40)

Rumah Supata di Desa Bukian Tertimbun Longsor Gianyar (Bali Post) Nasib naas dialami Ketut Supata di Desa Bukian Kecamatan Payangan. Rumahnya tertimbun longsor, Minggu (11/10) lalu. Ironisnya hingga Selasa (13/10) kemarin material longsor belum bisa dibersihkan sepenuhnya. Hal ini terjadi lantaran tidak adanya akses membawa alat berat ke lokasi tersebut. Alhasil proses evakuasi dilakukan secara manual. Kondisi ini dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngakan Dharma Jati, Selasa kemarin. Menurutnya, bencana tanah longsor itu terjadi Minggu siang. Tiba-tiba saja tanah di belakang rumahnya itu longsor menimpa bangunan rumah dan dapur. ‘’Kejadiannya hari (Minggu - red). Tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu,’’ kata Ngakan Dharma Jati. Untungnya keluarga Ketut Supata bersama tiga anaknya dan istri berhasil melarikan diri saat kejadian itu. Namun sayang, harta benda miliknya tidak bisa diselamatkan. Saat ini masih tertimbun di antara reruntuhan tersebut. ‘’Penanganannya memang kami lakukan secara manual. Pasalnya alat berat tidak bisa ke lokasi. Evakuasi tidak dilakukan karena masih ada tempat tinggal yang letaknya lebih aman dan bisa ditempati,’’ jelasnya. Ngakan Jati menambahkan, akibat hujan yang terjadi Sabtu (10/10) itu tercatat ada belasan kejadian. Baik menimpa jalan raya, permukiman maupun fasilitas adat. Bagi masyarakat

yang rugi secara material, bisa mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah. ‘’Mekanismenya, yang bersangkutan mengajukan proposal. Proposal itu nanti dikaji oleh tim teknis berapa biayanya. Setelah dicek petugas, kemudian bantuan yang disetujui bisa cair. Besaran bantuan mengacu pada kajian teknis dan kemampuan keuangan daerah,’’ ujarnya. Longsor yang menimpa rumah warga di Banjar Bukian Kauh, Desa Bukian, Payangan itu akhirnya mengundang simpati banyak pihak. Selain BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar yang membawakan paket sembako beserta pakaian, juga Kapolres Gianyar I Dewa Made Adnyana bersama rombongan juga menyerahkan sembako dan pakaian. Kepedulian itu diyakini sebagai wujud tali kasih kepada sesama. Lebih-lebih bencana itu terjadi di saat pandemi Covid-19 ini. Selain memberikan bantuan sembako serta pakaian, AKBP Dewa Made Adnyana mengajak keluarga korban agar mematuhi protokol kesehatan. Wajib menjaga jarak, cuci tangan, dan mengenakan masker (3M). Bahkan, perwira polisi asal Klungkung ini langsung memberikan masker yang tersimpan di dalam tasnya. Memasuki musim saat ini, Kapolres Gianyar juga memastikan kesiapan seluruh jajaran anggota Polres mem-back-up setiap bencana. Bekerja sinergi dengan unit lainnya. ‘’Kita pastikan seluruh anggota siap membantu Polsek saat terjadi bencana,’’ tandasnya. (kmb35)

TERTIMBUN LONGSOR - Terlihat Ketut Supata menunjukkan rumahnya yang tertimbun longsor di Desa Bukian, Kecamatan Payangan.

TINJAU PROYEK - Bupati Suwirta saat turun meninjau proyek Pamsimas di Desa Nyalian.

Atasi Krisis Air

Desa Nyalian Kelola Sumber Mata Air di Tegalwangi Semarapura (Bali Post) Layanan PDAM belum mampu mencangkup seluruh wilayah pedesaan. Terlebih, seringnya terjadi gangguan jaringan pipa akibat kebocoran, juga kerap mengganggu layanannya kepada konsumen. Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, berupaya mengangkat sumber mata air yang ada di Dusun Tegalwangi, bekerja sama dengan Pamsimas (Penyedia Air Minum dan Sanitasi Masyarakat). Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gede Agung Maha Putra, Selasa (13/10) kemarin mengatakan, air yang diangkat dari Dusun Tegalwangi berkapasitas lima liter per detik. Air yang diangkat itu selanjutnya ditampung reservoir dengan daya tampung 27 ribu liter atau 27 kubik. Air itu nantinya dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih masyarakat Dusun Tegalwangi. Namun, tidak menutup kemungkinan jika seluruh masyarakat setempat, sudah terlayani air bersih dan debit air masih mencukupi, maka akan disalurkan ke wilayah lainnya di Desa Nyalian. ‘’Pertama kami penuhi dulu

kebutuhan air bersih warga di Dusun Tegalwangi. Kalau di Dusun Tegalwangi sudah penuh dan debit air masih stabil, maka bisa diteruskan ke utara (wilayah Desa Nyalian lainnya - red),’’ kata Maha Putra. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta nampak sangat antusias dengan diangkatnya sumber mata air itu. Bahkan, dia meninjau langsung pengerjaan proyek Pamsimas itu Selasa (13/10). Dalam tinjauannya, Bupati Suwirta berharap proses pengerjaan dan pengelolaannya agar dijalankan dengan baik, sehingga masyarakat bisa menikmati air dengan harga lebih murah. Terkait pemeliharaan juga agar disiapkan teknis khusus. Selain itu, Bupati berharap kepada perbekel jika Pamsimas itu sudah beroperasi, masyarakat bisa memanfaatkan program itu dengan sebaik-baiknya. ‘’Pastikan dulu berapa debit airnya. Selain itu juga luasan cakupan layanannya di wilayah itu. Kemudian pengelolaannya harus dilakukan dengan baik,’’ harap Bupati Suwirta. (kmb31)

Rusak Diterjang Air Bah

Fasilitas di Tirta Sudamala Belum Bisa Dimanfaatkan

Pascaditerjang air bah saat hujan deras, Sabtu (10/10) lalu, objek wisata spiritual Tirta Sudamala di Lingkungan Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli ditutup sementara bagi pamedek yang ingin malukat. Rencananya aktivitas malukat akan dibuka kembali, Rabu (14/10) hari ini. Namun sejumlah fasilitas penunjang yang ada belum bisa dimanfaatkan lantaran rusak. Apakah masyarakat umum sudah bisa malukat mulai hari ini di objek wisata spiritual Tirta Sudamala?

Bali Post/ist

BERSIHKAN LUMPUR - Masyarakat bergotong royong membersihkan sisa lumpur di areal Tirta Sudamala.

KLIAN Banjar Adat Sedit Jero Mangku Nengah Armada mengatakan, terjangan air bah bercampur lumpur, Sabtu lalu, telah mengakibatkan sejumlah fasilitas penunjang di objek wisata spiritual Tirta Sudamala rusak. Beberapa fasilitas penunjang pun terdampak. Seperti kamar ganti, toilet dan loker. ‘’Bahkan 100an lemari lokernya rusak

total. Semuanya ‘lari’ (hanyut - red),’’ ungkapnya, Selasa (13/10) kemarin. Akibat terjangan air bah itu, lanjut Mangku Armada, Tirta Sudamala ditutup sementara dari aktivitas wisata religi. Namun masyarakat yang ingin nunas tirta untuk kebutuhan upacara tetap dilayani. Mangku Armada men-

gatakan, pascabencana itu masyarakat dibantu relawan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli terus bergotong royong melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur yang mengendap di areal Tirta Sudamala. Sejauh ini tempat malukat di sana sudah selesai dibersihkan. ‘’Astungkara besok kita mulai buka lagi. Sudah bisa dikunjungi pamedek yang ingin malukat,’’ ujarnya. Hanya, dikatakan, pihaknya belum bisa menyediakan fasilitas penunjang. Sebab, kondisi fasilitas yang dimiliki masih rusak. ‘’Fasilitas penunjangnya masih perbaikan. Tempat malukat utamanya sudah bisa digunakan,’’ imbuhnya. Sebagaimana diketahui selain berdampak pada objek wisata spiritual Tirta Sudamala, hujan deras Sabtu

lalu juga mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di sejumlah titik. Berdasarkan informasi, bencana longsor terjadi di tikungan Desa Jehem. Material longsor menutupi badan jalan hingga membuat arus lalu lintas terganggu. Selain di Jehem longsor juga terjadi di Desa Bangbang dan di perbatasan Banjar Tegalalang Kelurahan Kawan dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem. Di Kecamatan Bangli bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Cempaga tepatnya di bawah Bukit Pekuwon sebelah timur Pura Kehen. Di Kecamatan Susut bencana serupa terjadi di wilayah Manuk, Desa Susut. Akibat hujan deras, tembok Rutan Kelas II B Bangli roboh sepanjang 42 meter. Nihil korban jiwa dalam kejadian itu. (ina)


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Debat Pilkada Karangasem Hujan di Atas Rata-rata Diperkirakan Terjadi Awal Desember KPU Siapkan Tujuh Materi ke Paslon Singaraja (Bali Post) Pemerintah pusat telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk tanggap terhadap dampak fenomena La Nina. Menindaklanjuti instruksi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng telah melakukan persiapan dan mematangkan upaya koordinasi dengan instansi terkait. Dari rapat koordinasi itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan curah hujan di atas rata-rata akan terjadi awal Desember 2020 ini. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, Selasa (13/10) kemarin mengatakan, sesuai topografi wilayah tidak bisa dipisahkan wilayah Buleleng yang nyegara gunung. Dikatakannya, ada potensi terjadi bencana alam saat puncak hujan tahun ini. Bencana alam yang patut diwaspadai, seperti kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor. Sesuai peta rawan bencana, potensi tanah longsor kebanyakan mengancam wilayah di dataran tinggi, dan perbatasan dengan perbukitan. Wilayah yang dimaksud seperti di Kecamatan Kubutambahan, Sukasada, Sawan, Banjar, Busungbiu, dan Kecamatan Gerokgak. Sedangkan potensi bencana banjir biasanya terjadi kebanyakan di wilayah dengan tofografi rendah. Banjir sendiri seperti pengalaman beberapa tahun sebelumnya didominasi luapan air hujan, akibat saluran drainase atau kali yang dangkal dan juga tersumbat sampah.

setiap saat siap diterjunkan membantu penanganan kedaruratan. Menghadapi musim cuaca ekstrem dan

‘’Kami sudah melakukan koordinasi dengan lintas instansi. Kami juga membahas persiapan mewaspadai bencana alam sesuai informasi cuaca dari BMKG, yang dikatakan hujan di atas rata-rata akan terjadi awal Desember. Kita harus antisipasi karena daerah kita rawan mengalami banjir bandang dan juga tanah longsor,’’ katanya. Mantan Camat Buleleng ini menambahkan, BPBD sudah dijadikan posko siaga bencana alam dan non-alam. Dalam posko itu ditugaskan beberapa personel dari lintas instansi di Buleleng. Personel ini

dampak La Nina itu, posko akan ditugaskan untuk penanganan awal, jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Terkait peralatan, BPBD tinggal melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Dia mencontohkan, kalau keperluan alat berat, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Demikian juga keperluan penanganan pohon tumbang, dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta). ‘’Kalau peralatan kami koordinasikan dengan instansi terkait. Jika diperlukan lebih banyak, maka skema kami menyewa kepada pihak ketiga,’’ tegas mantan Kasatpol PP Buleleng itu. (kmb38)

Ida Bagus Suadnyana

Cegah Penyalahgunaan Narkoba Puluhan Pegawai Lapas Dites Urine Amlapura (Bali Post) Puluhan pegawai di Lapas Kelas II B Karangasem dilakukan tes urine, Selasa (13/10) kemarin. Tes itu merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas. Kepala Lapas Kelas II B Karangasem Jaka Prihatin mengungkapkan, ada sebanyak 30 pegawai lapas yang dites urine. Tes yang dilakukan itu bagian upaya pencegahan penyahgunaan narkoba anak buahnya. Termasuk mencegah masuk dan peredaran gelap barang-barang terlarang ke lingkungan Lapas Karangasem. ‘’Dari hasil tes urine oleh BNN Karangasem itu, semua pegawai negatif atau bebas dari penyahgunaan narkoba,’’ ujarnya. Jaka menambahkan, pihaknya intens melakukan tes urine kepada pegawai guna memastikan anak buahnya bebas narkoba. Tak hanya pegawai, para napi juga telah dilakukan tes yang sama. ‘’Kita sudah beberapa kali melakukan tes seperti ini. Ke depannya kita terus lakukan tes urine untuk pegawai dan napi,’’ katanya.

Bali Post/kmb41

TES URINE - Pegawai Lapas Kelas II B Karangasem saat dites urine, Selasa (13/10) kemarin. Kepala BNN Karangasem Lamuati menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi komitmen Lapas Karangasem

melakukan tes urine untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas. ‘’Ini merupakan

langkah-langkah mendukung pemerintah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,’’ jelas Lamuati. (kmb41)

Komisi III Usul ke Pemkab Alokasikan Cadangan Dana di RSUD Buleleng

Singaraja (Bali Post) Buleleng menargetkan memenuhi cakupan Universal Health Coverage (UHC) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKNKIS). Target itu tidak lepas karena sudah dituangkan dalam instruksi presiden (inpres). Namun faktanya, masih banyak penduduk miskin di Buleleng yang belum ter-cover JKN-KIS dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah. Mencegah hal itu, Komisi III DPRD mengusulkan tahun 2021 mendatang, pemerintah mengalokasikan cadangan dana di RSUD Buleleng. Cadangan dana itu dimaksudkan bisa meng-cover biaya pengobatan terutama kepada penduduk miskin yang tak tercover JKN-KIS itu sendiri. Usulan itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III dengan Dinas Kesehatan (Diskes) dan RSUD Buleleng, Selasa (13/10) kemarin.

Luh Hesti Ranita Sari Rapat dipimpin Ketua Komisi III Luh Hesti Ranita Sari. Sedangkan dari pihak eksekutif dihadiri Kepala Diskes dr. IGN Mahapramana dan Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha.

Ranita Sari mengatakan, persoalan penduduk miskin yang tidak ter-cover dalam JKN-KIS itu ditemukan sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, jumlahnya terus bertambah. Selain tidak ter-cover JKNKIS, persoalan yang terjadi adalah penduduk yang tadinya masuk data peserta JKN-KIS PBI APBD Buleleng itu justru dinonaktifkan. Kondisi ini menambah kompleks persoalan dalam pemenuhan pelayaan kesehatan bagi penduduk miskin di Den Bukit. Mengatasi masalah itu, politisi dua periode ini menawarkan agar dalam APBD 2021 nanti, pemerintah mengalokasikan cadangan dana di RSUD Buleleng. Secara garis besar, pemanfaatan dana itu digunakan ketika ada penduduk miskin yang memang memerlukan biaya pengobatan di rumah sakit. Dengan skema itu, Ranita Sari optimis, siapa pun penduduk yang tercatat sebagai penduduk miskin, namun tidak tercover JKN-KIS, maka kebutuhan akan kesehatannya bisa dibiayai pemerintah.

‘’Harus tetap mengikuti Undang-undang No. 24 tentang BPJS, namun melihat kondisi keuangan kita yang tidak memungkinkan mengcover semua. Kita juga tidak bisa memprediksi kapan masyarakat itu sakit. Makanya dewan khususnya Komisi III DPRD Buleleng mengusulkan menitipkan sejumlah anggaran untuk membantu masyarakat miskin yang belum ter-cover JKN-KIS itu,’’ katanya. Menanggapi usulan itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha menyambut positif usulan tersebut. Ia menilai memang banyak penduduk miskin yang berobat, namun belum memiliki jaminan. Ia beranggapan ini merupakan solusi jangka pendek. Meski demikian, solusi jangka panjangnya nanti masyarakat harus memiliki jaminan kesehatan. Karena itu pihaknya berharap angar nantinya ada regulasi mengatasi masalah itu. ‘’Saya kira ide yang baik untuk jangka pendek. Ke depannya solusi jangka panjangnya masyarakat harus memiliki jaminan kesehatan untuk penduduk kita yang memang miskin,’’ tegasnya. (kmb38)

TV. Debat pertama digelar di Ramasita Denpasar,’’ ujarnya. Krisna Adi Widana menambahkan, dalam pelaksanaan debat nanti, KPU Karangasem telah menyiapkan tujuh materi debat kepada masing-masing pasangan calon (paslon). Tujuh materi debat itu yakni tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan

Amlapura (Bali Post) Pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Karangasem semakin dekat. Sebelum pencoblosan 9 Desember mendatang, kedua pasangan calon paket Dana-Dipa (I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa) dan paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) akan lebih dulu menjalani debat pertama yang dilaksanakan 24 Oktober 2020 mendatang. Dalam debat nanti, KPU Karangasem menyiapkan tujuh materi debat kepada masing-masing paslon. Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, Selasa (13/10) kemarin mengungkapkan, pelaksanaan debat paslon tahap pertama itu dilakukan dalam waktu dekat ini, yakni 24 Oktober mendatang. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan 28 November. ‘’Kita rancang dua kali debat. Debat taBali Post/kmb41 hap pertama nanti disiarkan langsung stasiun televisi Bali I Gede Krisna Adi Widana

pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten kota, provinsi dengan nasional, memperkokoh NKRI dan kebangsaan. ‘’Selain materi debat di atas juga terkait kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dari pertanyaan materi yang disiapkan itu, masingmasing paslon menjawab sesuai visi dan misinya,’’ jelas Krisna. Saat pelaksanaan debat nanti, mekanismenya tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni melakukan pembatasan peserta yang datang saat debat. Upaya itu dilakukan mencegah penyebaran Covid-19. Peserta debat, kata Krisna, terbatas. Menurutnya, yang bisa mengikuti debat nanti adalah masing-masing pasangan calon, dan empat orang tim kampanye calon itu. Ditegaskan, tidak ada arak-arakan massa. Lebih lanjut, dikatakannya, saat debat nanti pihaknya juga melakukan live streaming, sehingga masyarakat bisa menyaksikan debat tersebut untuk memberikan informasi terkait visi dan misi paslon. ‘’Setiap kegiatan besar kita pasti lakukan live streaming, salah satunya debat ini,’’ tegasnya. (kmb41)

Buleleng Bentuk Kawasan Perdesaan Den Bukit Delapan desa di Buleleng membangun kerja sama antardesa pada berbagai bidang. Desa-desa itu sepakat menjadi satu kawasan dengan julukan Kawasan Perdesaan Den Bukit. Kerja sama itu untuk mengoptimalkan pengembangan potensi di daerah masing-masing dan juga pemecahan masalah yang terjadi. Bagaimanakah bentuk dan aplikasi nyata pembentukan kawasan perdesaan itu? DINAS Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menetapkan delapan desa di Buleleng. Desa yang dimaksud adalah Desa Panji, Panji Anom, Wanagiri, Selat, Ambengan, Tegallinggah, dan Desa Sambangan (Kecamatan Sukasada). Selain itu Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng juga masuk dalam kerja sama itu. Kepala PMD Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena mengatakan, kerja sama ini untuk mengembangkan potensi ataupun memecahkan permasalahan yang terjadi antardesa tersebut. Sebagai agenda tahap awal, delapan desa itu sepakat menunjuk kreator yaitu Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada. Kreator itu diperlukan sebagai koordinator mengumpulkan hal-hal yang layak dikerjasamakan. Untuk menentukan bentuk kerja sama yang akan dilakukan itu, delapan desa itu harus melakukan musyawarah desa (musdes) guna menentukan kerja sama dan juga agar masyarakat mengetahuinya. Hasil musdes itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. Sampai saat ini ada tiga hal yang akan dikerjasamakan yaitu pengelolaan air, pariwisata, dan keamanan. ‘’Nanti akan terbit peraturan desa (perdes) kerja sama, sehingga apa saja dikerjakan harus disepakati dalam musdes,’’ katanya. Setelah perdes terbit, akan dibentuk Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD) untuk mengatur kerja sama yang berjalan antardesa. Juga dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ber-

sama, guna meningkatkan pendapatan desa. Di tingkat kabupaten dibentuk Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (KPKP) yang diketuai Sekda Buleleng dengan anggota instansi terkait yang bekerja sama dengan desa itu. Tim kecil dari Dinas PMD yang akan memfasilitasi agar kerja sama bisa segera dilakukan. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyambut positif pola kerja sama antardesa itu, karena promosi potensi desa akan semakin mudah. Satu desa bisa menjual atau mempromosikan produk desa lainnya. Pemerintah daerah juga siap mempromosikan potensi yang ada. Misalnya lewat Dinas Pariwisata jika tentang pariwisata atau PD Swatantra tentang penyerapan hasil pertanian. ‘’Kita promosikan maksimal tentang hal ini,’’ terang Agus Suradnyana.

Kreator yang juga Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada memaparkan, secara informal kerja sama itu sebenarnya sudah dilakukan. Prosedur awalnya harus ada legal formal. Hal itulah yang mendasari kerja sama itu, sehingga ada dasar hukumnya. Kerja sama itu mengacu pada potensi desa masing-masing. Bagian atas seperti Wanagiri dan sekitarnya di sana banyak ada sumber air. Pengelolaan air itu bisa dikerjasamakan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi desa yang sudah bekerja sama. Selain itu, potensi pariwisata juga dimiliki desa-desa di atas. Seperti Wanagiri, Sambangan dan Panji. Begitu juga Desa Baktiseraga yang punya aset pantai nan indah. ‘’Itu mungkin akan kita kerjasamakan sambil menunggu musdes tujuh desa lainnya,’’ katanya. (mud)

Bali Post/kmb38

HUTAN DESA - Kawasan hutan di Desa Selat dikembangkan menjadi kawasan wisata. Potensi bidang pariwisata ini salah satu poin kerja sama delapan desa di Buleleng melalui wadah Kawasan Perdesaan Den Bukit.


Rabu Pon, 14 Oktober 2020

Kurangi Tatap Muka Langsung

Dukcapil Terapkan Pelayanan ’’Online’’

Denpasar (Bali Post) Pemerintah daerah telah diinstruksikan oleh pusat untuk memanfaatkan teknologi informasi pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk di dalamnya pengurusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). Mengingat ada pembatasan waktu layanan khususnya secara tatap muka di tengah situasi pandemi Covid-19. ‘’Ada sebuah aplikasi untuk pelayanan dukcapil se-

cara online di masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi layanan bersifat tatap muka langsung,’’ ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Selasa (13/10) kemarin. Aplikasi bernama AKUI itu bisa diunduh gratis melalui Google Playstore. Menurut Anom, aplikasi untuk memenuhi informasi masyarakat dalam proses pengurusan administrasi kependudukan tersebut merupakan salah satu implementasi dari GISA (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. GISA digagas oleh Mendagri dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang administrasi kependudukan. ‘’Meliputi, program sadar kepemilikan dokumen kependudukan, program sadar pemutakhiran data penduduk, program sadar pemanfaatan data penduduk, dan program sadar melayani a d -

Bali Post/ist

Putu Anom Agustina

ministrasi kependudukan,’’ paparnya. Dari program GISA tersebut, lanjut Anom, Mendagri juga telah meluncurkan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) Chatbot bernama Gisa. Pemanfaatan teknologi dimaksudkan agar pelayanan tetap lancar di tengah pandemi Covid-19. Dengan chatbot Gisa, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas. Informasi terkait pelayanan di kantor layanan dukcapil, seperti prosedur pembuatan KTP dan KK, syarat-syarat pencatatan pernikahan, akta kelahiran, informasi biaya, dan sebagainya dapat diperoleh dari Gisa secara cepat dan akurat. ‘’Di masa pandemi ini, layanan seperti daftar KK/KTP juga dilakukan secara daring atau online oleh Dinas Dukcapil kabupaten/ kota,’’ imbuhnya. Dalam beberapa waktu ke depan, Anom menyebut setiap kantor layanan dukcapil akan secara khusus meningkatkan pelayanan publik di daerah setempat dengan memberikan informasi spesifik seperti lokasi kantor layanan, nomor kontak petugas, informasi waktu penyelesaian, serta menerima masukan dari masyarakat. ‘’Dengan demikian, meskipun tanpa kontak langsung dengan petugas, pelayanan masyarakat tetap dapat berjalan dengan lancar dan baik,’’ jelasnya. (kmb32)

Memutus Penyebaran Covid-19 ‘’Semua masyarakat terutama anak-anak harus disiplin. Jangan sekali-sekali meremehkan, karena sudah banyak sekali korban di masyatakat,’’ kata Haryani, Selasa (13/10) kemarin. Haryani tidak ingin kembali ada korban akibat Covid-19 ini. Anak-anak harus diingatkan, jangan samakan seperti

kondisi sebelum pandemi Covid-19. ‘’Kalau datang dari luar, minimal harus mencuci tangan dulu, harus mandi. Kita harus menjaga keluarga sendiri. Jangan sampai kita yang membawa peyakit untuk keluarga,’’ katanya mengingatkan. Haryani menambahkan, semua protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 wajib diterapkan di masyarakat, terutama dimulai dari lingkungan keluarga. Den-

DAIHATSU

Dicari Salesman/Girl,Fas: Gaji, Transport,Bonus, H: 081238626853

Dijual mobil Luxio’2010, Dps Telp.236735 / 08982147525 B.BP.004.10.20.0000138

B.BP.001.10.20.0000146

Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Rumah Sebelah Masjid Al-Iklas Monang-ManingDps.H:0818390624 B.BP.001.10.20.0000140

G.01

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.02

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.03

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821

KEHILANGAN Hilang BPKB No.I-05098236-O DK 9953 GY AN.I Gede Artadana B.BP.001.10.20.0000137

HlgBPKBNo.M01561970-ODK7395 QY AN.I Gusti Putu Adnyana. B.BP.001.10.20.0000139

PENGUMUMAN PT.Satria Anugerah Sejahtera Brkdudkan di Dps,Tlh Dibubarkan Brdsrkan RUPSLB tgl . 7.10.2020 & Telah Diaktakan tgl. 8.10.2020 No.05, Dibuat Oleh Not.Wirawan Pihak yg Berkeberatan Hub.Kntr Kami di Jln.Tukad Pakerisan No.42 Dps/Tlpn.085935212221 B.BP.001.10.20.0000141

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

G.04

SERVICE

SERVICE

Denpasar (Bali Post) Kapten Kapal Star Gina 2 GR sempat meminta pertolongan medical evacuation kepada Basarnas Bali, Selasa (13/10) kemarin. Kapal berbendera Liberia tersebut bertolak dari Manila hendak menuju Port Hedland (Australia). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, S.E., M.AP. mengatakan, laporan tersebut diterima dari Ketut Rujaya, VTS Benoa, sekitar pukul 11.30 Wita. Laporan diterima karena kapten kapal dengan identitas atas nama Geneper Oledan (50) mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Menurut Darmada, Basarnas Bali mengerahkan KN

SAR Arjuna 229 untuk mengevakuasi Kapten Kapal Star Gina 2 GR yang memerlukaan bantuan medis. ‘’Rekomendasi dari tim medis di kapal, dia harus dirujuk ke rumah sakit terdekat agar segera ditangani lebih lanjut,’’ katanya. Ditambahkan dalam keterangannya, perkiraan titik penjemputan berada di Selat Badung pada koordinat 08°46’58,22”S 115°16’42,57”E. KN SAR Arjuna 229 telah lepas sandar pukul 14.40 Wita. Jarak dari Pelabuhan Benoa hingga ke posisi yang disepakati yakni kurang lebih 28,8 Nm, dengan heading 111°. Sementara itu koordinasi terus dilakukan dengan VTS Benoa, Lanal Benoa, KSOP, Satgas Gugus Covid, KKP Denpasar, Imi-

‘’Tentunya, hal ini menjadi kabar baik bagi kita semua untuk secepatnya keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi ini,’’ katanya. Suwarjana menambahkan, jika uji klinis fase III telah berhasil dan izin edar tersebut telah dikeluarkan oleh BPOM, selanjutnya pemerintah perlu memperhatikan proses pengadaan, distribusi, dan pemberian vaksin berjalan secara benar dan transparan. Memastikan kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas di lapangan seperti kesiapan puskesmas, rumah sakit, klinik atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang ditunjuk oleh pemerintah. Menurut Suwarjana, pemerintah perlu membuat prioritas wilayah (provinsi atau ka-

bupaten) yang lebih awal diprioritaskan mendapatkan distribusi vaksin. Hal ini seharusnya merujuk pada wilayah dengan angka kematian dan kesakitan yang tinggi untuk mendapatkan prioritas lebih awal. Kemudian membuat prioritas siapa saja yang lebih awal mendapatkan vaksin seperti tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, aparat keamanan TNI/Polri, kemudian orang-orang yang memberikan pelayanan publik secara langsung. Selanjutnya, kelompok orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes mellitus, atau penyakit lainnya yang berisiko fatal jika terkena Covid-19, tenaga pendidik dan masyarakat umum. Suwarjana menambahkan, pemerintah juga perlu memastikan keadilan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan (equity in ac-

cess to health services) untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif. Adil dalam artian semua orang mendapatkan akses yang sama sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan oleh pemerintah. Adil juga dalam hal biaya vaksinasi. Bagi mereka yang di garda terdepan, masyarakat miskin atau tidak mampu, harus mendapatkan vaksin secara gratis. Biaya vaksin ini semestinya bisa dilakukan cost sharing antara pemerintah pusat dan daerah. Sementara itu, bagi yang ekonomi mampu sebaiknya membayar biaya vaksinansi dengan biaya yang terjangkau dan sewajarnya. Dalam pemberian vaksin, tenaga kesehatan tidak boleh membeda-bedakan orang yang mendapatkan vaksin berdasarkan agama, etnis, dan lain-lain. ‘’Sehat adalah hak setiap orang dan negara wajib melindungi

masukan yang kami sampaikan juga direspons positif oleh beliau. Beliau juga mengusulkan tolong ditulis dengan detail supaya bisa disampaikan kepada pemerintah pusat,’’ ujarnya. Pria yang juga menjabat Ketua PC FSP Par-SPSI Badung ini berharap komunikasi yang baik antara pemerintah

dan serikat pekerja ini bisa terus berlanjut demi pembangunan Bali ke depan yang lebih baik, dan Bali bisa bangkit dari pandemi Covid-19. Sementara pengurus lain yang hadir di antaranya Bendahara PD FSP Par-SPSI Bali I Gusti Ayu Ketut Budiasih, Wakabid Bidang Organisasi PD

Bali Post/ist

EVAKUASI - Sejumlah petugas dari Basarnas Bali saat berupaya mengevakuasi Kapten Kapal Star Gina 2 GR, Selasa (13/10) kemarin. grasi Denpasar, agen Kapal Tama Samudera dan ABK Kapal Star Gina 2 GR. Ket-

ersediaan ambulans juga telah dikondisikan dengan BPBD Provinsi Bali. (kmb23)

Memastikan Kesiapan Tenaga Kesehatan

kesehatan warga negaranya sesuai dengan yang diamanatkan oleh konstitusi,’’ tegasnya. Suwarjana juga meminta pemerintan tetap memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat luas. Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang keamanan dan efektivitas vaksin, pengadaan, distribusi, pemberian vaksin (sesuai dengan kelompok prioritas dan masyarakat umum) di fasilitas kesehatan yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah, serta informasi tentang akses dan biaya vaksinasi secara transparan. Juga mengantisipasi berbagai kendala yang munkin dihadapi mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga hambatan dalam hal transportasi dan distribusi dapat diantisipasi dan dicarikan solusinya. (025)

Masukan Direspons Positif ‘’Ternyata Bapak Gubernur sangat responsif, dan kami sangat senang bahwa beliau tidak mencampakkan kami, tidak meniadakan kami. Tapi, betulbetul menyimak apa yang kami sampaikan, sehingga masukan-

KONSULTASI

DIJUAL MOBIL

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

gan demikian, diharapkan bisa memutus penyebaran Covid-19. ‘’Prokes di masa pandemi Covid-19 wajib diterapkan, biar cepat selesai Covid-19 ini. Laksanakan protokol kesehatan di mana pun berada, baik di rumah maupun di luar,’’ ujarnya sembari mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengatur pola makan serta istirahat yang cukup. (edi)

Basarnas Bali Evakuasi Kapten Kapal Star Gina 2 GR

FSP Par-SPSI Bali yang juga Ketua PC FSP Par-SPSI Karangasem Ketut Tinggal, Wakabid Pemberdayaan Perempuan PD FSP Par-SPSI Bali yang juga Ketua PC FSP Par-SPSI Kota Denpasar Ni Wayan Cici Suriastini dan Sekretaris PC FSP Par-SPSI Gianyar I Nyoman Sudiarta. (kmb)


rabu pon, 14 oktober 2020

OPINI

Pilkada, Pandemi, dan Politik Hijau Oleh Ribut Lupiyanto TAHAPAN pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah masuk kampanye. Pilkada akan dilaksanakan oleh 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota secara serentak. Perppu yang telah disetujui DPR menjadi UU menyatakan bahwa Pilkada 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020 dan bisa diundur lagi jika kondisi pandemi tidak memungkinkan. Salah satu isu besar yang sering termarginalkan dalam setiap hajatan demokasi seperti pilkada adalah lingkungan. Lingkungan cenderung dijadikan objek jarahan pejabat dan politisi. Eksploitasi lingkungan jamak diandalkan demi mengumpulkan modal berkompetisi di pemilu sekaligus untuk mengembalikannya. Sangat jarang konstestan berani berjualan visi hijau. Praktik pemilu justru dilakukan dengan abai terhadap kelestarian lingkungan. Pembangunan berkelanjutan menjadi pepesan kosong jika tanpa dimulai dengan implementasi pemilu hijau atau ramah ekologi. Paling tidak terdapat dua tuntutan dalam pemilu hijau, yaitu secara prosedural dengan pelaksanaan kampanye ramah lingkungan serta secara substansial berupa komitmen politik hijau. Salah satu prinsip kampanye adalah ramah lingkungan. Regulasi telah melarang atribut kampanye dipasang di taman dan pepohonan. Hal ini merupakan kemajuan yang patut diapresiasi dibanding pemilupemilu sebelumnya yang meminggirkan isu lingkungan. Pengaturan ini masih kurang komprehensif untuk menjawab prinsip ramah lingkungan. Salah satu indikator ramah lingkungan yang sederhana adalah kampanye yang minim sampah. Di tengah suasana berebut suara terbanyak, kontestan diprediksi akan bebas berlomba menyebar atribut sesuai keinginan dan kemampuan. Fenomena ini menunjukkan iklim positif secara politik, tetapi mengkhawatirkan secara ekologis. Atribut kampanye yang umum digunakan adalah bendera, baliho, umbul-umbul atau rontek, spanduk, leaflet, stiker, kaos, dan lainnya. Keterbatasan ruang atau jalan akan berdampak pada semrawutnya pemasangan atribut. Sangat mungkin pemasangan akan berjejal rapat dan satu titik menumpuk banyak atribut. Belum lagi, pemasangan masih berebut lokasi strategis dan tempat legal sesuai peraturan bupati/wali kota. Atribut di jalan akan berpotensi menjelma jadi sampah visual. Ramah lingkungan merupakan tanggung jawab parpol serta penyelenggara pemilu dan pemerintah. Pertama, parpol sudah saatnya menjadikan desain ramah lingkungan sebagai jurus kampanye. Dimulai dari hal-hal sederhana, seperti minimalisasi atribut berbahan plastik, tidak memasang atribut di pohon apalagi dengan paku, tidak mengganggu lalu lintas, minimalisasi sampah di setiap event, serta melakukan pengelolaan baik pra, saat maupun pasca kampanye. Kedua, bagi penyelenggara pemilu perlu mengatur, mengawasi, hingga memberi sanksi atas pelaksanaan kampanye agar ramah lingkungan. KPU diharapkan dapat mengatur pemasangan atribut secara bersama dari seluruh parpol pada titik-titik yang ditentukan. Bawaslu memiliki ranah kontribusi pada pengawasan dan evaluasi peraturan ini. Ketiga, pemerintah memiliki ruang

tanggung jawab dan wewenang berkontribusi. Pemerintah daerah melalui peraturan bupati/wali kota dapat mengatur lokasi dan zona pemasangan alat peraga kampanye. Agar optimal dan tidak terkesan membatasi hak parpol berkampanye, maka perlu koordinasi intensif antara pemerintah daerah, KPU, kontestan dan parpol. Kondisi pandemi mestinya memaksa kontestan melakukan kampanye virtual dan terbatas. Protokol kesehatan harus diutamakan. Kampanye pengerahan massa mestinya tidak dilakukan. Semua ini penting dijadikan acua regulasi oleh KPU. Pilkada menuntut hadirnya kampanye sebagai wahana pendidikan politik. Komitmen kontestan kaitannya dengan pengelolaan lingkungan dan SDA diharapkan dapat mewarnai proses kampanye. Beberapa indikator dapat menuntun kita menilai komitmen politik hijau. Pertama, visi dan misi. Komitmen politik akan hadir jika konstestan memiliki visi-misi hijau. Visi hijau merupakan fondasi yang secara eksplisit menyatakan kepedulian lingkungan dan berisi mimpi terkait masa depan lingkungan. Misi hijau menjadi jabaran praktis mengenai langkah yang akan dilakukan untuk membuktikan bahwa visinya realistis. Kedua, rekam jejak. Rekam jejak kepedulian lingkungan penting untuk meyakinkan penilaian bahwa janji yang selama ini didengungkan tidak menjadi isapan jempol semata. Jejak kepedulian dapat direkam pada masa lalu dan masa sekarang calon pemimpin. Misalnya dalam kampanye sekarang sudahkah dilakukan dengan ramah lingkungan. Jika kurang peduli terhadap sampah, merusak pohon, atau lainnya, maka susah diharapkan komitmen mendatangnya. Ketiga, inovasi program kerja. Konservasi lingkungan butuh terobosan inovatif agar lebih efektif. Selama ini upaya terkesan mandul karena komitmen lemah dan minim terobosan teknis. Program yang ditawarkan dapat menjadi acuan penilaian. Program yang normatif dan hanya pengulangan sekarang dipastikan tidak akan bisa berbuat apa-apa. Inovasi menggerakkan partisipasi lintas pihak juga penting dicari. Konservasi tidak akan optimal tanpa partisipasi. Mimpi hadirnya pilkada hijau dapat terwujud tergantung pada komitmen parpol, keseriusan penyelenggara, kontribusi pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat. Sekarang saatnya menakar serta menantang konstestan mana yang sanggup merealisasikan kampanye ramah lingkungan serta berkomitmen dalam politik hijau. Kondisi pandemi atau nanti setelahnya mestinya dapat mengarahkan kampanye dengan model virtual. Kita tunggu konstestan mana yang kreatif mendesain kampanye ramah lingkungan hingga berkomitmen memperjuangkan isu lingkungan dalam agenda politiknya. Kedaulatan ada di tangan rakyat. Isu lingkungan dapat menjadi pertimbangan penilaian konstestan mana yang layak dipilih. Selain itu, KPU memiliki tanggung jawab melaksanakan pilkada yang memenuhi protokol Covid-19, baik pra hingga proses akhir pilkada. Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration)-Yogyakarta

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 13 OKTOBER 2020 Made Intaran Winaya, Denpasar

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

200.000 200.000 72.481.000 72.681.000

POJOK

Berkontribusi dalam pengurangan risiko bencana, Gubernur Bali terima penghargaan dari BNPB. - Mengapresiasi kinerja serius, fokus dan lurus. *** Gubernur Koster terima aspirasi serikat pekerja pariwisata. - Dialog efektif atasi beda aspirasi. *** MDA batasi unjuk rasa di wewidangan desa adat. - Fokus atasi dampak pandemi.

Alam Mulai Tunjukkan Jati Dirinya DALAM sepekan belakangan ini, hujan lebat kerap terjadi hampir di seluruh Bali. Bahkan, hujan turun berjam-jam lamanya, sehingga menyebabkan bencana alam di sejumlah daerah seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya. Seperti di Denpasar, sejumlah titik tergenang air. Genangan air ini terjadi lantaran saluran drainase tersumbat sampah. Lebih parahnya, sejumlah rumah warga juga terendam. Tak hanya di Denpasar, sejumlah daerah juga mengalami hal serupa. Di Bangli terjadi tanah longsor dan mengakibatkan jalan umum tertutup material tanah. Air juga meluber ke tengah jalan karena saluran drainase tersumbat sampah. Dengan banyaknya kejadian tersebut tentu menjadi perhatian semua pihak, termasuk para netizen. Melalui akun Facebook @balipost, para netizen menilai bencana alam ini terjadi lantaran keserakahan manusia. Di mana, alih fungsi lahan sudah masif sejak beberapa tahun belakangan. Kemudian, masyarakatnya tak peduli dengan lingkungan. Buktinya masih banyak yang buang sampah sembarangan, sehingga saluran drainase tersumbat ketika hujan turun. Inilah sejumlah komentar para netizen. Ketut Azick Pulau Subak tergenang sedikit air. Ini perlu adanya pengurukan laut alias reklamasi, sehingga air bisa mengalir ke laut dengan cepat. Hennymaruko Wartutik Iya lho baru beberapa jam saja hujannya lebat tapi sudah banjir parah. Sungai di samping rumah sudah hampir penuh, jangan-jangan bisa banjir besar di daerahku. Soalnya pas aliran sungai yang terakhir lagi.

dalam tanah. Sisanya baru dimasukkan ke dalam rumah. Shrie-wati Daerah resapan berkurang. Terlebih sungai diperkecil kalau bisa ditutup. Anom Sattwika Ida Bagus Pelang alih fungsi lahan sudah hilang. Diganti pelang tanah kapling

Gunk Joss Jangan buang sampah di got dan sungai.

Shrie-wati Nah gimana lagi, risiko. Lahan sudah bagus, ada bukit ada lembah. Tetap juga manusia kurang. Bukit diratakan jadi tempat tinggal. Kalau suatu saat longsor ya wajar.

Wayan Somayasa Air hujan langsung dimasukkan ke

Cuit Bajing Alam sudah mulai menunjukkan jati

dirinya. Ketika dia dihancurkan, maka giliran alam menghancurkan. Bagus Dwi Adiyasa Developer sebelum ngapling tidak pernah mikir AmdalL-nya. Asal jual, laku doang, nggak mikir ke depannya. Rudiansyah I Rin Sawah, ladang, daerah resapan air dan pinggir sungai kali kau jadikan vila, perumahan dan kau kapling. Kalauu sudah alam ngamuk banjir plus tanah longsor. Roni Wijaya Merata, seluruh wilayah Bali kena banjir. Semoga semua diberi kesabaran dan diberi keselamatan serta kesehatan. Agung Skip Hajar! Teruskan kegiatan alih fungsi lahan di Bali. Perbanyak hotel, mall dan tempat hiburan juga tambah penduduk baru dari luar. Biar makin padat dan penuh sampah, sehingga Bali bersih tersapu banjir saat hujan atau kekurangan air bersih saat kemarau. Mantap. Yan Suda Bangun saja terus perumahan di sekitar DAS, jurang. Lalu mangrove sama hutan-hutan lain alih fungsikan lagi.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Pejeng Dukung Pemerintah Tanggulangi Covid-19 PEMERINTAH Provinsi Bali kembali menggelontorkan dana untuk desa adat guna kembali mengaktifkan Satgas Gotong Royong yang ada di masingmasing desa dalam penanggulangan kasus Covid-19. Seperti yang dilakukan Desa Adat Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Desa Adat Pejeng mendukung pemerintah Bali dalam upaya penanggulangan kasus Covid-19 yang semakin meluas di masyarakat.

B

endesa Adat Pejeng I Gusti Agung Ngurah Kepakisan mengungkapkan, kasus Covid-19 yang terjadi saat ini memang menimbulkan kekhawatiran yang sangat serius di kalangan masyarakat, tak kecuali warga di Desa Adat Pejeng. Melihat kondisi tersebut, pihak desa terus berupaya memberikan p e m a haman kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol ke-

Bali Post/ist

DISINFEKTAN - Satgas Gotong Royong Desa Adat Pejeng saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di rumah warga. sehatan demi menghindarkan warganya dari virus tersebut. ‘’Kami dari pihak desa terus mengimbau masyarakat supaya selalu mematuhi aturan pemerintah agar terhidar dari Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, rajin cuci tangan, setelah keluar dari rumah dari melakukan aktivitas. Dan, astungkara atas upaya yang dilakukan selama ini, di Desa Adat Pejeng

sampai saat ini tidak ada yang terpapar Covid-19,’’ kata Agung Kepakisan. Ia menambahkan, selama dibentuknya Satgas Gotong Royong berbasis desa adat bertugas menyosialisasikan dan mengimbau krama Adat Pejeng tentang bahaya dan pencegahan Covid-19. Dengan adanya Pergub No. 46, pihaknya di Desa Adat Pejeng sudah menyediakan tempat cuci tangan di tempat umum,

’’Kami dari pihak desa terus mengimbau masyarakat supaya selalu mematuhi aturan pemerintah agar terhidar dari Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, rajin cuci tangan setelah keluar rumah dari melakukan aktivitas. Dan, astungkara atas upaya yang dilakukan selama ini, di Desa Adat Pejeng sampai saat ini tidak ada yang terpapar Covid-19.’’ I Gusti Agung Ngurah Kepakisan

seperti Pura Kahyangan Desa dan di Balai Banjar Desa Adat Pejeng. ‘’Satgas juga melakukan penyemprotan disinfektan di setiap pura, balai banjar dan rumah krama. Jika ada salah satu krama yang melanggar protokol kesehatan, maka satgas memberikan teguran dan arahan agar mereka sadar dan paham bahayanya Covid-19. Apalagi, hingga saat ini masih tinggi penularannya,’’ ucapnya. Lebih lanjut dikatakan, diharapkan kesadaran krama untuk pemakaian masker setiap kegiatan. Sebelumnya, masih ada beberapa krama yang melanggar, namun kini warga semuanya sudah sadar bahaya virus ini. ‘’Sempat diberikan sanksi sosial bagi krama yang tak memakai masker, tapi kini semua warga sadar, setiap keluar rumah saat melakukan aktivitas sehari-hari telah memakai masker,’’ tegas. (nan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.