Edisi Kamis 12 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 72 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

kamis paing, 12 november 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Koleksi Benda-benda Pelaku Sejarah Dipamerkan di Bajra Sandhi

Antisipasi Sampah Kiriman, LHK Badung Siagakan Petugas

Bupati Gianyar Berkomitmen Penuh terhadap Program P4GN

UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali menggelar pameran koleksi benda-benda pelaku sejarah. Pameran yang dibuka bertepatan Hari Pahlawan, 10 November itu akan berlangsung hingga 20 November mendatang.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung menyiagakan petugas. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan sampah, termasuk sampah kiriman yang mengakibatkan banjir saat musim hujan.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST. Par., M.AP. berkomitmen penuh dalam Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Gianyar.

DENPASAR | HAL. 2

BADUNG | HAL. 3

GIANYAR | HAL. 5

bali era baru lahirkan SDM ’’Entrepreneur’’

Denpasar (Bali Post) Tahun 2020 merupakan dua tahun kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Hal ini menjadi kajian yang menarik untuk dibahas berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) oleh Pemerintah Provinsi Bali terhadap pengembangan SDM. Bali hidup dari sektor pariwisata, tetapi pariwisata juga seharusnya memberi kontribusi terhadap kebangkitan SDM Bali yang mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur generasi muda Bali agar tidak hanya menjadi penonton.

D

ewan Pembina Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa menegaskan, berbagai Peraturan Gubernur (Pergub) Bali yang telah dikeluarkan Gubernur Koster telah mampu merangsang tumbuhnya jiwa-jiwa entrepreneur. IHGMA sendiri, katanya, memiliki divisi pengembangan SDM (sumber daya manusia). ‘’Tugas IHGMA adalah memberdayakan anggota GM (general manager - red). Jika GM sudah diberdayakan, di-upgrade skill dan knowledge-nya, tentunya mereka juga akan bisa meng-upgrade memberinya atau karyawannya,’’ ujar Darma Suyasa, Rabu (11/11) kemarin. Menurut Darma Suyasa, salah satu misi IHGMA adalah membentuk GM lokal mampu bersaing di pasar global, sehingga pengembangan SDM menjadi hal yang sangat krusial dan essensial yang harus dilakukan. Ia mengatakan, saat ini GM

A.A. Puspayoga Dianugerahi Bintang Mahaputera A.A. Gede Ngurah Puspayoga sangat bersyukur atas anugerah tanda dianugerahi tanda kehormatan Bintang kehormatan Bintang Mahaputera dari Mahaputera oleh Presiden RI Joko Presiden Joko Widodo tersebut. Suami Widodo dalam upacara Penganugerahan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dan Perlindungan Anak pada Kabinet Tahun 2020 Indonesia Maju yang digelar di I Gusti Ayu Bin’’Saya bersyukur atas tanda Istana Negara, tang Darmawati kehormatan Bintang Mahaputera ini Jakarta, Rabu ini mengaku (11/11) kema- dan berdoa agar selalu diberikan jalan senantiasa berrin. Putra Bali doa agar selalu terbaik, begitu juga terus bekerja yang menjabat diberikan jalan sesuai kemampuan saya.’’ sebagai Menterbaik dan terteri Koperasi us bekerja sesA.A. Gede Ngurah Puspayoga dan UKM RI uai kemampuan. pada Kabinet ‘’Saya bersyukur Kerja ini menerima anugerah tersebut atas tanda kehormatan Bintang Mabersama 70 tokoh lainnya dalam upacara haputera ini dan berdoa agar selalu yang menerapkan protokol kesehatan diberikan jalan terbaik, begitu juga secara ketat. terus bekerja sesuai kemampuan saya,’’ A.A. Ngurah Gede Puspayoga usai me- ujarnya. nerima Bintang Mahaputera dari Pres- Hal. 7 iden Joko Widodo mengatakan, dirinya Kriteria Pemberian Tanda Jasa

Budaya

Seni Virtual Efektif Wadahi Seniman Saat Pandemi Covid-19

DINAS Kebudayaan Provinsi Bali terus mengupayakan agar para seniman tetap kreatif di tengah pandemi Covid-19. Termasuk bisa memberikan hiburan berbagai karya seni yang bermutu kepada masyarakat Bali. Dalam hal ini, seni virtual dinilai paling efektif untuk mewadahi kreativitas para seniman. ‘’Melalui UPTD Taman Budaya, kami telah mewadahi sebanyak 80 sanggar, kelompok, komunitas, sekaa, dan yayasan seni untuk menampilkan peragaan dan pementasan kesenian dengan menggunakan media virtual,’’ ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana, Rabu (11/11) kemarin. Menurut Kun, pentas seni virtual telah dilakukan sejak pertengahan Juni hingga 3 November 2020 lalu melalui kanal YouTube

Disbud Prov. Bali. Kendati lewat virtual, para seniman tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan mengimplementasikan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Bali. Sebagai contoh, dalam satu frame tidak boleh menampilkan pemain lebih dari 10 orang dan properti yang digunakan tidak boleh berbahan plastik sekali pakai sesuai dengan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Para seniman juga mengeksplorasi berbagai sudut bangunan hingga koleksi yang dimiliki Taman Budaya. Hal ini sekaligus untuk membangun perspektif baru mengenai keberadaan Taman Budaya sebagai Rumah Kreasi. ‘’Dengan melihat karya seni virtual yang telah ditampilkan itu, kita tidak saja bisa melihat arsitektur Taman Budaya yang indah dan megah, tetapi tersimpan upayaupaya kreatif baru, berangkat dari keberadaan arsitektur di Taman Budaya,’’ kata pria yang juga akademisi di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini. Kun mencontohkan karya seni virtual yang ditampilkan Pancer Langiit, begitu apik menyambungkan antara suasana air terjun kemudian kembali ke Candi Bentar Taman Budaya. Dalam pementasan langsung, akan menjadi hal yang sulit untuk menampilkan hal itu. Hal. 7 P r o s e s Transformasi

hotel yang ada di Bali sebagian besar adalah orang lokal yang bekerja di hotel bintang 4 dan 5, bahkan chain internasional, meskipun masih ada ekspatriat. Namun, GM ekspatriat itu pun bukannya tidak berkontribusi terhadap pengembangan SDM Bali. ‘’Jika dilihat dari sisi positif, SDM lokal dapat belajar dari SDM ekspatriat tersebut baik terkait etos kerja dan sebagainya,’’ katanya. Darma Suyasa menambahkan, pengembangan SDM GM ini sejalan dengan program Pemprov Bali di masa Bali Era Baru, yakni mengembangkan SDM yang berjiwa entrepreneur. Karena dalam pelatihan dan pemberdayaan skill SDM GM, mencakup di dalamnya jiwa entrepreneurship. Di hotel sendiri, jiwa entrepreneurship secara tidak langsung telah diasah. ‘’Dalam industri hotel, tentunya mengejar profit, memaksimalkan revenew, mengontrol cost, monitor exspend sehingga menghasilkan profit,’’ katanya. Secara alamiah, lanjut

’’Hal ini menciptakan peluang-peluang usaha dan merangsang munculnya jiwa wirausaha, sehingga sudah tepat yang dilakukan Gubernur Bali. Tinggal konsisten, kontrol, monitor.’’ I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa Dewan Pembina IHGMA Bali Darma Suyasa, sudah terjadi proses entrepreneurship di dalamnya (intrapreneurship). Sementara pengembangan keluar, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan yang bisa difasilitasi oleh pemerintah. Kerja sama yang terbangun antara pariwisata dengan bidang atau sektor di luar pariwisata juga akan merangsang tumbuhnya jiwa entrepreneur pada sektor di luar pariwisata. Salah satu syarat hotel

lolos verifikasi CHSE (Clean, Health, Sustainable, Environment) dalam formulir verifikator, sesuai dengan Pergub Bali, salah satunya ada unsur pemanfaatan produk lokal. ‘’Ini menjadi salah satu daya dorong agar pariwisata bisa menyerap produk industri apa pun yang ada di Bali. Jangan sampai pariwisata hanya menjadi leading sector. Hal. 7 Jangan Ada Dikotomi

Badai Pandemi Terjang Pekerja Pariwisata

Denpasar (Bali Post) Sektor pariwisata paling merasakan dampak pandemi Covid-19. Bahkan, sektor ini seakan mati suri. Seluruh komponen pendukung pariwisata Bali merasakan dampaknya. Bahkan, kalangan pekerja pariwisata mengalami dan menjadi orang tanpa gaji (OTG). Kondisi ini sepintas nampak sebagai lelucon. Namun, sejatinya menyimpan segudang permasalahan sosial yang cukup dalam. Ketua PD Federasi Serikat Pekerja Pariwisata-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP-Par SPSI) Daerah Bali Putu Satya Wira Marhaendra mengungkapkan hal itu pada Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 dengan topik ‘’Nasib Pariwisata Bali di Tengah Badai Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (11/11) kemarin. Satya Wira mengatakan, saat ini kondisi ekonomi pekerja pariwisata sangat terpuruk. Bahkan, harta kekayaan yang dimiliki seperti emas dan cincin kawin sudah banyak dibawa ke Pegadaian agar bisa bertahan hidup. Selain karena

FGD - Suasana FGD Tanggap Covid-19 ‘’Nasib Pariwisata Bali di Tengah Badai Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (11/11) kemarin. tidak bekerja lagi, kondisi itu juga disebabkan karena sebagian besar dari mereka tidak tersentuh bantuan pemerintah pusat maupun daerah. Kondisi ini dipandangnya sangat tidak adil bagi pekerja pariwisata. ‘’Bantuan dari pemerintah itu bagus, tapi tidak terkoordinasi dengan baik. Pusat gelontorkan Bantuan Stimulus Upah (BSU) ini bagus, tapi persyaratan melalui kepesertaan di BPJS

Ketenagakerjaan, maka jadi masalah,’’ ujarnya. Berdasarkan data BPS per Februari 2020, katanya, pekerja pariwisata di Bali berjumlah 1,2 juta. Namun, yang ter-cover di BPJS Katenagakeejaan hanya 400 ribu, sehingga 800 ribu tidak ter-cover oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk meneriman BSU. Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan

komunikasi bersama asosiasi. Nasib serupa juga dialami para pramuwisata yang tergabung dalam HPI Bali. Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, ada tiga klaster anggota yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. Hal. 7 Memperjuangkan Kesejahteraan Anggota

Desak Pariwisata Internasional Segera Dibuka MENYIKAPI kondisi tersebut, ketiga asosiasi yang bergerak di bidang pariwisata ini mendesak pemerintah untuk segera membuka pariwisata internasional. Sebab, langkah ini menjadi salah satu solusi agar Bali keluar dari keterpurukan ekonomi. Apabila tidak ada kepastian, kondisi ini akan semakin mengkhwatirkan. ‘’Kalau sampai Januari pariwisata Bali belum dibuka, Bali akan mengalami degradasi luar biasa. Dalam sembilan bulan saja, dampaknya luar biasa,’’ kata Ketua DPD HPI Bali I Nyoman Nuarta. Menurut Nuarta, ketidakpastian membuka pariwisata internasional juga bukan pilihan yang terbaik. Maka, Bali harus berani mengambil risiko demi pulihnya ekonomi.

‘’Harapan kami, pemerintah pusat dan daerah agar mempertimbangkan persoalan ini. Kami juga berharap pemerintah dapat menyampaikan informasi yang valid terkait kapan pariwista internasional itu dibuka. Sebab, ini akan jadi

I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa

perdebatan,’’ katanya seraya berharap wacana dibukanya pariwisata internasional pada 1 Desember mendatang itu benar. Harapan serupa juga dilontarkan Ketua PD FSP-Par SPSI Daerah Bali Putu Satya Wira Marhaendra. Dikatakan,

Bali tidak boleh telalu lama ribut memilih kesehatan atau ekonomi. Sebab, perdebatan itu justru akan menjadi masalah baru. Hal. 7 Mendukung Penerapan Prokes

Putu Satya Wira Marhaendra

I Nyoman Nuarta


Kamis Paing, 12 November 2020

Pasien Meninggal Dunia Kembali Nihil

Denpasar (Bali Post) Kasus meninggal dunia karena Covid-19 kembali nihil di Bali, Rabu (11/11) kemarin. Namun, masih ada kasus baru terkonfirmasi positif yang dilaporkan. Angkanya bahkan melebihi jumlah pasien yang dilaporkan sembuh. Jumlahnya ada di atas 90 orang, naik dua kali lipat lebih dibandingkan sehari sebelummya. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 93 orang. Jembrana kembali melaporkan nihil kasus baru. Terbanyak berasal dari Denpasar yakni 31 orang, disusul Gianyar 21 orang, kemudian Badung 13 orang. Tabanan ada di posisi keempat dengan 11 orang dan posisi kelima diduduki Buleleng dengan tambahan 8 orang. Sedangkan Bangli 5 orang, Karangasem 2 orang, serta Klungkung dan kabupaten luar Bali masing-masing 1 orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali kini menjadi 12.430. Untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 53 orang. Mereka berasal dari Denpasar sebanyak 19 orang, Badung 15 orang, Buleleng 5 orang, Tabanan 4 orang, masing-masing 3 orang dari Jembrana dan Klungkung, Bangli 2 orang, serta masing-masing 1 orang dari Gianyar dan kabupaten luar Bali. Jumlah kumulatif pasien sembuh kini sebanyak 11.433 orang. Sementara jumlah kumulatif pasien meninggal dunia masih tetap 402 orang. Rinciannya 399 WNI dan 3 WNA. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru secara nasional mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, jumlahnya masih di atas 3.000 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 3.770 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 448.118 orang. Pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Jumlahnya tercatat sebanyak 3.241 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 378.982 orang. Kasus meninggal bertambah 448.118 75 orang, sehingga totalnya 378.982 menjadi 14.836 orang. Saat 14.836 ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 54.300 12.430 orang. Untuk suspect seban11.433 yak 55.982 orang. (kmb32/ 402 kmb18)

Koleksi Benda-benda Pelaku Sejarah Dipamerkan di Bajra Sandhi Denpasar (Bali Post) UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau Bajra Sandhi, Renon, Denpasar menggelar pameran koleksi benda-benda pelaku sejarah. Pameran yang dibuka bertepatan Hari Pahlawan, 10 November ini akan berlangsung hingga 20 November mendatang. Masyarakat bisa datang secara gratis. Fungsional Penerjemah UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali A.A. Ayu Dwi Yuni Pritiari mengatakan, pameran dibuka mulai pukul 08.00 sampai 15.30 Wita. “Ada 51 koleksi benda-benda dari 17 pelaku sejarah di Bali yang dipamerkan,” ujarnya. Benda-benda yang dimaksud, antara lain baju milik Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, kain berusia 114 tahun milik Sagung Wah dari Kerajaan Tabanan, serta sabuk berupa kain putih sepanjang sekitar lima meter yang disebut jimat dari pucuk pimpinan MB DPRI Bangli,

Karyawan SPBU Dirampok Siang Bolong

Denpasar (Bali Post) Kasus perampokan siang bolong terjadi pada Rabu (11/11) pukul 13.45 Wita. Lokasinya di SPBU di Jalan Tol Bali Mandara, Benoa, Denpasar. Pelaku membawa kabur tas berisi uang. Informasi diperoleh, situasi TKP saat itu sepi dan karyawati sedang kumpul-kumpul. Tiba-tiba datang pria mengendarai sepeda motor matik dan mengenakan jaket ojek online. Setibanya di TKP, pelaku langsung menodong pistol ke arah karyawati operator SPBU, Indrayani Desi dan Ayu. Kontan saja sejumlah operator wanita ini lari tunggang-langgang. Pelaku langsung mengambil tas pinggang operator berisikan uang lalu meninggalkan TKP. “Tiga operator SPBU dibawa ke Polsek,’’ kata sumber. Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika saat dikonfirmasi mengatakan, kasus itu bukan di wilayahnya, tetapi Polsek Benoa. Sedangkan Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengaku masih koordinasi dengan Polsek Benoa. (kmb36)

Topik : desak pariwisata internasional segera dibuka

Bali Post/eka

SEJARAH - Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, beberapa siswa SMK melihat benda-benda pelaku sejarah yang dipamerkan di UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Selasa (10/11). bulan terakhir juga membuat angka kunjungan menjadi nol. “Jadi kami berharap, untuk masyarakat Bali sendiri kebetulan ada momen pameran selama 10 hari digratiskan

bagi pengunjung yang masuk,” jelasnya. Dwi Yuni Pritiari pun mengingatkan masyarakat yang berkunjung agar tetap mengikuti protokol kesehatan 3M. Di Monumen Per-

juangan Rakyat Bali sendiri juga telah dilengkapi dengan sarana pencegahan seperti tempat untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruang pameran. (kmb32/kmb19)

Pembibitan paling cepat dari biji, sedangkan dari katak butuh waktu setahun hingga dua tahun. Namun bila dilihat dari harga hitungan per kilogramnya bisa Rp 20 ribu dan itu bisnis sangat menjanjikan. Utamanya bagi petani yang memiliki lahan tidak produktif. Peran bank, katanya, melalui pemikronya kepada Perkumpulan Petani Porang Bali (P3B) yaitu sudah ada akad massal kredit. Realisasi untuk saat ini di Tabanan yaitu di Timpag, Bangli dan mengarah ke Buleleng. ‘’Tahap pertama ada 25 petani porang dan kami mencari lagi di setiap kabupaten/kota, terutama Karangasem dan Buleleng. Petani barang siapa yang berminat, bank akan bantu melalui perkumpulan petani porang,’’ jelasnya. Lebih lanjut, Gustra menerangkan, dukungan bank di tengah pandemi salah satunya bekerja sama dengan

koperasi melalui pemberian sembako bagi masyarakat terdampak. Termasuk mendukung kebijakan pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ‘’Khusus untuk PEN di Bali, NTB dan NTT sudah berjalan. Di Bali target per triwulan Rp 300 miliar dan kuartal I sudah terlampui,’’ ucapnya. Pada kuartal II ditargetkan lebih dari Rp 330 miliar dan proses pencapainnya sudah mencapai 80 persen lebih. Ia berharap hingga Desember 2020 bisa terlampaui di atas 100 persen. Selain itu, bank BUMN ini juga dipercaya sebagai bank penyalur Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku usaha mikro maupun UMKM. (kmb)

Jangan Tinggalkan Sektor Pertanian Denpasar (Bisnis Bali) –

Pandemi Covid-19 tidak dimungkiri membawa pengaruh pada pertumbuhan sektor ekonomi, khususnya di Bali yang mayoritas disumbang dari industri pariwisata. Oleh karenanya, pengembangan ekonomi ke depannya diharapkan tidak hanya terfokus pada pariwisata saja, namun juga peduli terhadap sektor pertanian. ‘’Kenapa sektor pertanian karena kita membutuhkan produk pertanian, seperti beras. Oleh karena itu, pertanian jangan sampai ditinggalkan. Bila perlu seperti di luar negeri ada sekolah modern pertanian yang bisa ditingkatkan lagi di sini,’’ kata Pemimpin BNI Wilayah Bali, NTB dan NTT, IGN Dharma Putra saat masimakrama ke Gedung Pers K. Nadha, Rabu (11/11) kemarin. Dharma Putra yang akrab dipang-

Amankan Perairan Bali Pasukan Gabungan Gelar Patroli Denpasar (Bali Post) Dalam rangka membangun sinergi pengamanan laut di wilayah Bali, Kantor Bea Cukai Denpasar bersama TNI-AL Denpasar, Polairud Polda Bali, menggelar patroli bersama, Rabu (11/11) kemarin. Patroli ini dilakukan guna menjaga perairan agar bebas dari tindak kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban serta pelanggaran dan dapat merugikan keuangan negara. Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi Wahyuningsih mengatakan, patroli gabungan ini melibatkan 30 personel dari Lanal Denpasar. Sementara dari Bea Cukai dan Polairud Polda Bali masing-masing 25 personel. ‘’Patroli gabungan ini dilakukan di wilayah perairan Bali,’’ katanya. Diakui dari masing-masing instansi ada fungsi dan tugas tersendiri. Untuk Bea Cukai sendiri, lanjutnya, dari sisi penerimaan negara yakni terhadap kapal-kapal yang memang tidak memenuhi aturan. Kalau dari sisi pemberantasan Narkotika Psikotropika dan Prekursor (NPP), pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait. ‘’Ke depan, patroli gabungan seperti ini akan terus dilakukan berdasarkan target yang ada. Kita akan koordinasi bersama dan saling bertukar informasi,’’ ujarnya. Sementara Danlanal Denpasar, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E. mengatakan saat ini Selat Lombok sudah diresmikan menjadi jalur pelayaran internasional. Seperti diketahui, lalu lintasnya kini sangat padat, terutama untuk wisata perairan. Seperti speed boat maupun kapal feri penyeberangan. Untuk itu, hal ini harus diatur sedemikian rupa, sehingga keamanan navigasi betul-betul terjaga. ‘’Selat Lombok kini sudah diakui dunia sebagai jalur internasional. Setiap harinya dilalui minimal 60 kapal. Untuk itu, terkait keamanan tidak bisa dilakukan satu instansi saja, namun harus bisa disinergikan,’’ ucap Danlanal Budiantara. (kmb23)

Anak Agung Gede Anom Mudita. Selain itu, ada pula mesin tik peninggalan Desak Gede Raka yang dipakai bersama suaminya, K. Nadha, untuk membuat koran perjuangan Suara Indonesia sebagai cikal bakal Bali Post. “Kami mengharapkan masyarakat Bali untuk hadir melihat koleksi benda-benda pelaku sejarah yang ada, karena ini benda-benda asli,” imbuh Dwi Yuni Pritiari. Menurutnya, tujuan digelarnya pameran agar masyarakat mengetahui sejarah pejuang Bali tempo dulu. Di samping sekaligus mengetahui Monumen Perjuangan Rakyat Bali dan isi di dalamnya. Selama ini, pihaknya mengaku kesulitan dalam menarik pengunjung, khususnya masyarakat Bali untuk datang ke monumen. Kunjungan justru didominasi oleh siswa dari luar Bali serta wisatawan mancanegara, utamanya dari Taiwan. Namun, pandemi Covid-19 beberapa

gil Gustra ini mengatakan, bercermin dari kondisi inilah BNI berupaya mendukung pengembangan di sektor pertanian, sekaligus dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan bank BUMN ini tertuang lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro yang salah satunya sudah terealisasi ke petani porang (sejenis umbi-umbian atau suweg). ‘’Porang ini sangat dibutuhkan di Jepang,’’ ujarnya. Menurutnya, budi daya porang bisa dari bibit. Pembibitan porang sendiri ada tiga jenis yaitu dari biji, pohon dan katak atau bintil.

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Pilkada Aman dan Sukses jika Disiplin Terapkan Prokes Denpasar (Bali Post) Pilkada serentak 2020 tidak bisa disebut pesta demokrasi karena berlangsung saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pilkada tahun ini bisa disebut aman dan sukses jika disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah terjadinya klaster baru virus Corona. Hal ini disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose saat menerima kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K)., Ketua IDI Wilayah Bali dr. Gede Putra Suteja dan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya di Lounge Andalan Polda Bali, Selasa (10/11) lalu. Menurut Kapolda, pihaknya siap mengamankan dan menyukseskan pilkada serentak

2020. Ada enam kabupaten/ kota di Bali yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang. Irjen Golose menegaskan seluruh rangkaian kegiatan Pilkada 2020 harus menerapkan prokes sehingga kesehatan dan keselamatan masyarakat serta para petugas dapat terjamin. “Semoga ke depannya kita dapat terus bekerja sama menyatukan tekad untuk menjamin kesehatan sehingga dapat mengawal Pilkada 2020 dengan aman, lancar dan disiplin terhadap protokol kesehatan,” ucap Golose didampingi Kabid Humas,Kombes Pol. Syamsi, Kabid Dokkes Kombes Pol. dr. A. Nyoman Eddy dan Karumkit Polda Bali dr. Murtini. Terkait Operasi Yustisi, jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini menjelaskan, operasi ini adalah sebagai salah satu upaya edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan menggunakan masker dan penegakan dispilin protokol kesehatan. Selain membahas pilkada serentak, pertemuan tersebut juga membahas kerja

Bali Post/ist

KUNJUNGAN - Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menerima kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unud bersama rombongan. sama antara Polda Bali dengan Fakultas Kedokteran Unud terkait alat kesehatan serta konsultasi pembentukan Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) dan patologi klinis. Kerja sama ini akan memaksimalkan dan mengoptimalkan pelayanan RS Bhayangkara

Denpasar dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama pasien yang terindikasi Covid-19. Sementara itu, Prof. Suyasa menyampaikan kunjungan tersebut sebagai wujud kerja sama dari FK Unud dengan Polda Bali untuk menjamin kesehatan masyarakat

terutama menjelang pilkada serentak. “Sebagaimana diketahui jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali terus menurun. Hal itu tidak terlepas dari peran Polri dan instansi terkait dalam melaksanakan penegakan Operasi Yustisi,” ujarnya. (kmb36)

Cegah Penularan Covid-19

Kelurahan Sesetan Efektifkan Penyemprotan Disinfektan Denpasar (Bali Post) Sampai saat ini kasus Covid-19 masih ditemukan penularannya di masyarakat. Untuk mengantisipasi semakin meluasnya kasus ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun berbagai stakeholder. Seperti halnya Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan kembali menggelar penyemprotan disinfektan secara berkelanjutan di wilayahnya. Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati, Rabu (11/11) kemarin mengatakan, kegiatan ini dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, maka pihaknya secara rutin dan berkelanjutan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah yang ada di Kelurahan Sesetan secara bergilir. ‘’Untuk hari ini (kemarin - red) penyemprotan berlangsung

di Lingkungan Gaduh,’’ ungkap Karyawati. Lebih lanjut dikatakan, dalam kegiatan penyemprotan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakar agar tetap menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Kota Denpasar khususnya masyarakat Sesetan agar bisa berperilaku hidup bersih dan sehat. ‘’Kalau masyarakat sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat, maka pencegahan penularan Covid-19 bisa ditekan,’’ jelasnya. Dengan upaya seperti ini, Karyawati berharap penularan Covid-19 bisa ditekan dan pandemi ini bisa cepat belalu, sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali normal seperti sediakala. (kmb12)

Bali Post/ist

SEMPROT - Suasana penyemprotan desinfektan di Kelurahan Sesetan.

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Paing, 12 November 2020

Badung Siap Layani Wisatawan Asing

Mangupura (Bali Post) -

Wacana dibukanya penerbangan internasional ke Bali menjadi angin segar bagi Kabupaten Badung. Bahkan, kabupaten yang mengandalkan limpahan wisatawan ini telah menyiapkan segala sarana dan prasarana pelayanan sesuai standar protokol kesehatan.

Bali Post/eka

LEGIAN - Seorang pedagang membersihkan kursi pantai di Pantai Legian, Badung, Rabu (11/11) kemarin. Di era tatanan hidup baru, jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai ini sangat sedikit.

Hukum BK DPD-RI Apresiasi Klarifikasi dan Permintaan Maaf AWK

Senator Wedakarna Dampingi Ketua DPD-RI Terima Ketua BPK-RI SENATOR DPD-RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III tiba di Jakarta dengan dua agenda yakni memenuhi undangan dari Badan Kehormatan (BK) DPD-RI dan menghadiri sidang istimewa DPD-RI terkait dengan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI yang rutin dilaksanakan di Senayan. Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di hadapan BK DPD-RI, Selasa (10/11), Senator Arya Wedakarna (AWK) mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan klarifikasi dan informasi terkait dengan viralnya potongan video lama dari AWK yang beredar di Bali. Baik video tentang dharma wacana Kitab Suci Weda di Pandak Kediri Tabanan, maupun dharma wacana tentang pencegahan narkoba dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dan alat kontrasepsi. Selain mendapatkan waktu untuk menjelaskan termasuk menyampaikan kronologi, AWK juga menyerahkan sejumlah bukti dari video utuh dan potongan video lama yang dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan kegaduhan. Di samping itu, AWK juga menyampaikan perkembangan dari kasus hukum tentang dugaan penganiayaan

terhadap AWK pada 28 Oktober lalu di halaman gedung DPD-RI Provinsi Bali di Renon di Denpasar. AWK juga menyampaikan bahwa laporan dirinya ke Polda Bali telah mendapatkan dukungan dari Ketua DPDRI, terlebih tindak pidana itu terjadi di saat seorang wakil rakyat bertugas resmi di masa reses. Ditemui usai rapat di Gedung DPD-RI, AWK menyampaikan apresiasinya pada Tim BK DPD-RI yang telah menerima informasi secara seimbang. ‘’Saya kira BK di periode ini sangat baik, lebih mengedepankan sikap tabayun atau pariksa. Jadi tidak sekadar menerima laporan sepihak, tapi juga memeriksa data dan menjaga kehormatan anggota. Saya apresiasi,’’ ungkap AWK yang dalam sejarahnya pernah menjadi anggota BK DPD-RI di periode 2014-2019 lalu. Masih di hari yang sama, Senator AWK juga melaksanakan pertemuan dengan Ketua DPD-RI, Ir. La Nyalla Mattalitti, di lantai delapan Gedung DPD-RI Senayan bersama sejumlah senator lainnya yang dilanjutkan dengan makan siang bersama, sebelum bersamasama menghadiri sidang istimewa DPD-RI tentang agenda sidang paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan Laporan

DAMPINGI – Senator Bali Dr. Arya Wedakarna saat mendampingi Ketua DPD-RI Ir. La Nyalla Mattalitti menerima Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI di Nusantara V Gedung Senayan dan AWK saat bertemu dengan BK DDP-RI. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si. Sidang dihadiri secara fisik dan juga virtual di seluruh Indonesia. Terhadap hal ini, AWK menyampaikan walaupun hampir sebagian besar provinsi, kabupaten/ kota di Indonesia mendapat-

kan opini baik dari BPK, bukan berarti semua pihak lengah akan praktik korupsi di daerah. AWK yang bagian dari Komite I Bidang Hukum DPD-RI mengatakan, ke depan bahwa pelaksanaan good govermance yang bebas KKN wajib untuk dilaksanakan sesuai Nawa Cita Presiden Jokowi. (ad157)

Turis Australia Produksi Bahan Mirip Narkotika ing berwarna kecokelatan, satu buah blender, dua loyang berisi adonan berwarna cokelat gelap, tiga taperware berisi serbuk warna hijau, satu plastik besar berisi kapsul berwarna putih ungu, satu plastik warna putih botol kaca bening, satu plastik silver berisi serbuk warna putih, satu timbangan digital, dua saringan plastik dan empat plastik masing-masing berisi botol kaca. ‘’Berdasarkan hasil pemeriksaan labfor sejumlah barang bukti yang ditemukan di home industry tersebut merupakan zat aktif mitranginin yang mana zat tersebut biasanya terkandung dalam daun serta bunga kratom dan dikirim dari Kalimantan Barat,’’ ujar Jansen didampingi Kasatresnarkoba AKP Mikael Hutabarat. Namun, bahan tersebut tidak terdaftar dalam Permenkes No. 22 Tahun 2020 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Oleh karena itu bahan tersebut belum bisa dilakukan penyidikan lebih lanjut. ‘’Travis tinggal di Bali sejak 2,5 tahun lalu dan membuat home industry enam bulan terakhir,’’ ungkap Jansen. Sementara Welly dan Ngurah Mayun dibekuk di Jalan Mahendradata Selatan Gang Robi Wilen, Denpasar Barat, saat mengambil satu paket SS.

rarti telah menerapkan prokes sebagaimana disyaratkan oleh pemerintah. ‘’Jika lolos verifikasi maka selanjutnya Pemkab Badung akan melakukan sertifikasi. Jadi kami di Badung siap menerima wisatawan seandainya benar wacana membuka penerbangan internasional per 1 Desember 2020,’’ jelasnya. Sebelumnya, Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung bersama masyarakat dengan DPRD fokus pada penanganan Covid-19, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kepercayaan pasar dan kepercayaan masyarakat. Selaku Pemerintah Kabupaten Badung bersama masyarakat dan pihak terkait, jelas Kepala BKD Provinsi Bali ini, telah berupaya melakukan

Mangupura (Bali Post) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung menyiagakan petugas. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan sampah, termasuk sampah kiriman yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan. Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A. Gede Agung Dalem, saat dikonfirmasi Rabu (11/11) kemarin mengatakan, tim akan disiagakan sepanjang musim hujan ini. Seperti halnya di kawasan pantai akan diantisipasi oleh tim Unit Reaksi Cepat (URC). ‘’Tim URC kami sudah siaga untuk mengantisipasi adanya sampah kiriman saat musim hujan ini. Mereka akan disiagakan sepanjang pantai,’’ ujarnya. Pria yang akrab disapa Gung Dalem ini mengatakan telah menyiapkan alat berat. Sebab, sinkronisasi antarpetugas dan peralatan yang dimiliki dapat mengatasi berbagai persoalan saat musim penghujan tiba. ‘’Alat berat sudah kami service semua, sehingga siap operasi. Kami memiliki 4 unit loader yang akan digunakan oleh 15 anggota URC yang kami siagakan,’’

BERSIHKAN - Petugas LHK saat melakukan bersihbersih di pantai.

penanganan Covid-19. ‘’Saat ini kami bersama masyarakat beserta tim terpadu, dibantu TNI dan Polri sekarang ini angka yang terkonfirmasi positif astungkara sudah mulai menurun,’’ katanya. Lebih lanjut pria asal Buleleng ini menegaskan pihaknya bekerja dengan target. Harapannya, Badung kembali ke zona hijau Covid-19. ‘’Setiap bekerja, kami punya target. Target kami kalau sekarang oranye, setelah itu kuning, bisa enggak Desember ini hijau? Kita tidak hanya berbicara hijau saja. Tapi bagaimana upaya yang konkret. Dan ini tidak bisa ditumpukan kepada Gugus Tugas, kepada pemerintah, tapi kesadaran sosial semuanya, kalau kita ingin cepat-cepat kembali ke situasi yang normal seperti dulu,’’ bebernya. (kmb27)

Antisipasi Sampah Kiriman LHK Badung Siagakan Petugas

DITANGKAP - Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merilis penangkapan warga Australia dan pelaku kasus narkoba lainnya.

TIM Satresnarkoba Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali dipimpin Kanit I Iptu Budi Artama menggeledah vila di Jalan Beraban, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kamis (5/11) lalu. Vila tersebut ditempati Travis James Mcleod (43) asal Australia. Tersangka Travis diduga memproduksi bahan yang efeknya seperti mengonsumsi narkotika. Bahan ini nantinya dikemas dalam bentuk kapsul dan bubuk dijual ke Australia serta warga negara asing yang tinggal di Bali. ‘’Terungkapnya kasus Travis ini setelah anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali menangkap dua kurir narkoba yaitu F.X. Welly usia 45 tahun dan Ngurah Mayun usia 38 tahun. Barang bukti narkotikanya yaitu sabu-sabu seberat 0,86 gram,’’ kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (11/11) kemarin. Barang bukti yang diamankan di vila Travis, kata Kapolresta, lima jeriken cairan kimia, tujuh botol cokelat diduga cairan kimia, satu plastik berisi serbuk putih, tiga loyang berisi serbuk warna hijau muda, sembilan loyang berisi adonan cokelat, satu loyang berisi pecahan daun warna hijau, satu plastik kelip berisi bunga ker-

Pelaksana Tugas (Plt.) Kadis Pariwisata Badung, Cokorda Raka Darmawan, mengakui dengan membuka penerbangan internasional berarti membuka kesempatan para wisatawan untuk datang ke Bali, khususnya ke Kabupaten Badung. ‘’Kami sudah siap melayani wisatawan asing. Bahkan sejak awal, kami telah melakukan verifikasi penerapan protokol kesehatan (prokes) terhadap akomodasi, restoran, maupun data tarik wisata (DTW),’’ ungkap Cok Darmawan, Rabu (11/11) kemarin. Menurutnya, industri pariwisata yang telah memenuhi syarat verifikasi di Kabupaten Badung sebanyak 168 akomodasi, 27 restoran, dan 11 DTW. Bila akomodasi, restoran, maupun DTW sudah mengantongi sertifikat, be-

SS tersebut merupakan pesanan dari Travis. Seminggu terakhir polisi juga menangkap 5 pelaku kasus narkoba lainnya. Barang bukti yang disita SS 53,41 gram dan ekstasi 162 butir. ‘’Peran para tersangka seb-

agai bandar, kurir dan tukang tempel. Diamankannya barang bukti tersebut kami berhasil menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika sebanyak 15 ribu jiwa,’’ kata mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini. (ken)

jelasnya. Kendati demikian, Gung Dalem berharap musim hujan kali ini tidak banyak berkontribusi terhadap lonjakan sampah di Kabupaten Badung. ‘’Yang jelas tim kami akan siaga dan di-backup tenaga penyapu yang sewaktu-waktu kita akan geser ke pantai,’’ ujarnya. Menurutnya, pihaknya memiliki 600 orang yang keseharianya ditugaskan menyapu kawasan publik di Gumi Keris. Mereka akan diperbantukan bila tim URC kewalahan mengatasi lonjakan sampah kiriman.

‘’Sampah kiriman biasanya berpindah-pindah. Bisa di Kuta, Canggu, atau Jimbaran, jadi tim juga akan ditempatkan berpindahpindah,’’ lanjutnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan, pengujung tahun ini kondisi cuaca sangat ekstrem, sehingga selain fokus kepada pandemi Covid-19, kepada semua pihak diingatkan untuk melakukan langkah antisipasi terhadap terjadinya bencana alam terlebih telah memasuki musim hujan.(kmb27)


Kamis Paing, 12 November 2020

Perbankan

BNI Hadirkan Tapenas Tabungan Yadnya Dilengkapi Fitur Asuransi

RABU (11/11) kemarin, sebuah persembahan suci yang dilaksanakan atas dasar jiwa dan raga dengan rasa tulus ikhlas ke hadapan Sang Pencipta serta unsur-unsur semesta lainnya merupakan sebuah perwujudan dari pelaksanaan upacara yadnya. Masyarakat Bali, khususnya umat Hindu, dalam setiap siklus kehidupannya memiliki upacara keagamaan yang wajib untuk dijalankan. Seperti tiga bulanan, otonan, menek deha, mapandes, pawiwahan, ngaben maupun kegiatan upacara yadnya lainnya. Tentu saja seluruh rangkaian upacara yadnya ini membutuhkan dana yang cukup besar sesuai dengan jenis upacara dan tingkatannya. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), khususnya BNI Wilayah Denpasar, memahami pentingnya upacara yadnya bagi umat Hindu, dan pentingnya melakukan peren-

canaan keuangan demi mewujudkan semua rencana upacara yadnya. Demikian penjelasan Pemimpin BNI Wilayah Bali, NTB, NTT, I G.N. Dharma Putra yang akrab disapa Gustra. Sejalan dengan niat BNI membantu masyarakat Bali mempersiapkan dana upacara keagamaan, maka BNI menghadirkan tabungan perencanaan masa depan dengan menyentuh sisi spiritual nasabah melalui desain kearifan lokal yang diberi nama ‘’Tabungan Yadnya’’. Gustra mengatakan bahwa Tapenas ‘’Tabungan Yadnya’’ merupakan tabungan dengan fitur autodebet yang secara otomatis akan melakukan penarikan dana pada tanggal pilihan nasabah, sehingga tabungan ini membantu menjaga kedisiplinan nasabah untuk rutin menabung. Di mana nilai setoran bulanan dan jangka

waktu menabungnya sudah disesuaikan dengan rencana berlangsungnya upacara yadnya nasabah. ‘’Lebih menariknya lagi, Tapenas Tabungan Yadnya dilengkapi dengan fitur asuransi (tanpa biaya tambahan) yang menjamin tabungan akan tetap terpenuhi sesuai dengan tujuan menabung, meskipun selama periode menabung terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kematian. Contohnya, apabila nasabah melakukan pembukaan rekening dengan periode 18 tahun untuk tujuan yadnya ngaben, namun selama periode menabung, nasabah mengalami musibah dan meninggal dunia, maka nilai proyeksi dana Tapenas ‘’Tabungan Yadnya’’ nasabah dapat dicairkan untuk melangsungkan upacara adat ngaben,’’ ujar Gustra. Bagi nasabah yang ingin mulai merencanakan upacara yadnya sangat mudah, nasabah bisa langsung mengunjungi Kantor Cabang BNI terdekat di seluruh wilayah Denpasar, dan melakukan pembukaan rekening Tapenas ‘’Tabungan Yadnya’’ serta langsung mendapatkan buku tabungan edisi spesial Tabungan Yadnya. Dapatkan pula promo cashback di Kantor Cabang BNI, untuk perencanaan biaya upacara yadnya. (ad152)

Negara (Bali Post) DPRD Jembrana bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) menjadwalkan Kamis (12/11) ini mulai melakukan pembahasan APBD 2021 Kabupaten Jembrana. Rapat pembahasan ini salah satunya berkaitan dengan anggaran yang akan diplot untuk penanganan Covid-19 dan pokok-pokok kegiatan pemerintah Kabupaten Jembrana tahun depan. Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dikonfir-

masi, Rabu (11/11) kemarin mengatakan, pembahasan ini segera dilakukan mengingat sudah mendekati tutup tahun. Berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, pokok pembahasan akan menyesuaikan dengan kondisi penanganan pandemi Covid-19 saat ini. ‘’Anggaran di 2021 kita fokus dengan program pemulihan perekonomian dampak (pandemi) Covid-19,’’ ujar Sri Sutharmi. Ketua DPRD perempuan pertama di Jembrana ini juga mengungkapkan ada beberapa anggaran yang diplot naik khusus untuk penanganan Covid-19. Anggaran yang disiapkan dan tidak bisa diutik itu menurutnya merupakan anggaran tak terduga senilai kurang lebih Rp 6 miliar.

Anggaran itu bisa digunakan sewaktu-waktu ketika diperlukan dalam penanganan daerah khususnya Covid-19. ‘’Sehingga ketika diperlukan tidak lagi memerlukan refocusing,’’ tambahnya. Ditargetkan, sebelum akhir tahun ini, APBD 2021 sudah ditetapkan. Mepetnya waktu menjelang akhir tahun, tentunya memerlukan waktu ekstra untuk pembahasan. Bukan tidak mungkin, pembahasan dilakukan maraton hingga sampai malam. Sri Sutharmi mengungkapkan dalam rapat pembahasan tersebut, juga mengedepankan prokes Covid-19. ‘’Mulai besok (hari ini - red) kita rapat membahas APBD,’’ ujar Sutharmi. (kmb26)

DPRD Kebut Pembahasan APBD 2021

Kembali, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Baru Covid-19

Tabanan (Bali Post) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan mencatat tambahan 11 kasus baru yang sebagian besar dari klaster keluarga, Rabu (11/11) kemarin. Bahkan, dari jumlah terkonfirmasi positif tersebut, dua di antaranya berstatus pelajar. Angka tersebut membuat kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan sebanyak 875 kasus. Di sisi lain, pasien sembuh bertambah empat orang dan sampai saat ini total sembuh sebanyak 788 orang. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan

I Putu Dian Setiawan mengatakan, dari 11 pasien terkonfirmasi positif per data Rabu, tujuh di antaranya klaster keluarga yang merupakan hasil tracing atau kontak erat dari salah satu pasien positif sebelumnya di wilayah Kecamatan Penebel. Bahkan, dua di antara mereka berstatus pelajar usia 7 dan 8 tahun, dan tanpa gejala. Sementara yang lainnya disertai gejala seperti mual, muntah, sakit tenggorokan dan nafsu makan menurun. Selain klaster keluarga, terkonfirmasi positif lainnya diketahui dari hasil screaning yang dilakukan rumah sakit ketika yang bersangkutan hendak melakukan pemeriksaan kesehatan. Ada juga dari hasil uji swab mandiri untuk kepentingan perjalanan dinas. ‘’Belakangan ini tambahan kasus memang didominasi klaster keluarga,’’ ucapnya. Dikatakan Dian, klaster

keluarga terjadi ketika ada anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah sudah lebih dahulu tertular lalu menularkannya pada anggota keluarga lain. Terkait hal ini, Dian menekankan setiap anggota keluarga berperan penting mencegah klaster keluarga. Misalnya saja dengan tetap melakukan jaga jarak di rumah, terutama jika ada anggota keluarga yang kerap bepergian atau bekerja dan bertemu banyak orang. Dan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum beraktivitas atau menyentuh barang di rumah. ‘’Terpenting protokol kesehatan tetap dilaksanakan tidak hanya di tempat publik melainkan juga diterapkan di lingkungan keluarga. Mari sayangi keluarga masing-masing dengan tetap disipilin ikuti anjuran pemerintah,’’ sarannya. (kmb28)

Ekonomi

Pencapaian Pasukan Khusus PLN Bali di Hari Jadi Ke-27

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memperingati hari jadi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) ke-27, Selasa (10/11) yang dilaksanakan dengan menyelenggarakan kegiatan bakti dan refreshment secara virtual. Acara yang dibuka oleh General Manager PLN UID Bali Adi Priyanto mengusung tema ‘’Menjadikan PDKB sebagai sosok yang berakhlak dan terbaik’’. Dalam sambutannya, Adi menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang dicapai oleh Tim PDKB PLN UID Bali dengan menyelamatkan 6,14 GWH dengan 4.282 titik pekerjaan dengan nilai Rp 7,72 miliar, yang seluruhnya dilaksanakan secara baik melalui metode sentuh langsung maupun berjarak. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, Tim PDKB berhasil memberikan sumbangsih penting baik kepada masyarakat maupun PLN. ‘’Inilah definisi pahlawan yang sebenarnya yang perlu dan harus menjadi kebanggaan dalam Tim PDKB sendiri khususnya dalam menjalankan pekerjaannya di lapangan,’’ tegas Adi. Dilanjutkan, pentingnya peran Tim PDKB UID Bali dalam memastikan keberlang-

sungan listrik untuk kelancaran aktivitas sehari– hari bagi masyarakat. ‘’Ibu rumah tangga yang berharap kulkas di rumah selalu menyala agar stok ASI tetap dalam kondisi terbaik, atau mahasiswa yang sedang mengikuti sidang berharap tidak ada pemadaman, dan masih banyak harapan masyarakat lainnya,’’ pungkas Adi. Asistan Manager PDKB Anak Agung Gede Susila Adnyana dalam laporan tahunannya menyampaikan bahwa kontribusi Tim PDKB PLN UID Bali dalam menekan lama padam per pelanggan dan frekuensi padam per pelanggan akan terus ditingkatkan. ‘’Hingga Oktober 2020, PDKB PLN UID Bali berhasil menekan jumlah lama padam di pelanggan hingga 94 persen dan frekuensi padam hingga 96 persen,’’ kata Susila. Ia juga berharap Tim PDKB PLN UID Bali dapat menjadi tulang punggung dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan PLN, khususnya dalam hal menjaga keandalan sistem distribusi tenaga listrik yang dilaksanakan tanpa padam pada Jaringan Tegangan Menengah 20.000 Volt. Rangkaian kegiatan memperingati hari jadi PDKB ke-27 kali ini diawali dengan Apel Ge-

lar Pasukan Bakti PDKB dan dilanjutkan dengan kegiatan bakti PDKB yang dilaksanakan di masing-masing PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang berada di Bali Selatan, Bali Timur dan Bali Utara. Bakti PDKB merupakan kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi tegangan menengah yang dilaksanakan dengan metode sentuh langsung dan metode berjarak yang melibatkan 10 Tim PDKB. Pekerjaan yang dilaksanakan antara lain berupa pemeliharaan serta penggantian peralatan Jarin-

gan Tegangan Menengah (JTM) yang berpotensi menyebabkan gangguan. Selain itu turut pula dipamerkan implementasi Produk Inovasi yang diciptakan oleh Tim PDKB. Momen peringatan dirgahayu PDKB yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat kepahlawanan seluruh anggota Tim PDKB sebagai pejuang kelistrikan. Kedepannya semangat ini harus tetap terjaga demi keberlangsungan listrik yang andal bagi masyarakat. (ad153)

Tabanan (Bali Post)Keinginan untuk menata kembali DTW Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan agar bisa meningkatkan PAD sudah terus digaungkan sebelum masa pandemi Covid-19 merebak. Mulai dari penataan kawasan areal parkir dan pembangunan kios-kios kerajinan yang bersumber dari anggaran pusat pun sudah mulai tampak terlihat di lokasi yang sempat berjaya di era 80-an tersebut. Begitupun perbaikan restoran juga sudah rampung. Namun sayang, sejauh ini kelanjutan penataan kawasan terkesan saru geremeng, ditambah lagi saat ini pemerintah memang masih dihadapkan dengan urusan pandemi Covid-19, membuat semakin tidak jelas lagi.

tidak bisa berjalan sendiri dan harus berjalan berbarengan. Di mana untuk penataan kawasan di Tahun 2021 direncanakan akan dibangun tiga unit menara pandang, dan penataan lahan, penanaman rumput, bunga dan lain-lain. ‘’Di Tahun 2020 tidak bisa kami lakukan penataan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19,’’ tegasnya. Namun, Sukanada belum bisa memastikan kapan nantinya DTW Bedugul bisa mulai beroperasi. Yang jelas harapannya segera bisa bangkit. ‘’Mudah-mudahan bisa secepatnya,’’ harap Sukanada. Seperti diketahui, kios cenderamata tersebut sudah dibangun lewat DAK 2018. Tak hanya kios, toilet dengan anggaran Rp 250.800.000 lewat DAK Tahun 2018 sudah ada. Sementara renovasi restoran dianggarkan Rp 1 miliar lewat APBD Tabanan. (kmb28)

Penataan Kawasan DTW Bedugul ’’Saru Geremeng’’

Dari pantauan di lapangan, Rabu (11/11) kemarin, deretan bangunan kios yang masih tampak baru dari konsep yang dirancang sebelumnya akan dimanfaatkan untuk para pedagang cenderamata terlihat tidak terawat serta dipenuhi

rumput liar. Begitupun saat turun menuju lokasi utama kawasan, sejumlah bangunan yang ada khususnya di dekat pemandangan danau sebagian besar rusak. Hanya restoran yang terlihat bagus lantaran baru rampung diperbaiki belum lama ini. Meski sepi, beberapa warga terlihat mendatangi kawasan tersebut hanya sekadar untuk memancing. Bahkan sekumpulan pelajar SMP yang memanfaatkan lokasi sepi itu untuk ajang pertemuan mereka.

Disinggung mengenai kelanjutan penataan DTW Bedugul, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada mengatakan, sampai saat ini penataan kawasan masih terus berjalan, dengan harapan DTW Bedugul segera bisa kembali beroperasi. ‘’Tahun 2021 kita tetap akan melanjutkan penataan menggunakaan DAK (Dana Alokasi Khusus),’’ ujarnya. Diakuinya, untuk memfungsikan bangunan baru seperti kios cenderamata memang

Rentan Penularan Covid-19

Lapas Tabanan Prioritaskan Prokes dalam Pembinaan

Tabanan (Bali Post) Dihuni oleh warga binaan yang jumlahnya tiga kali lipat dari kapasitas semestinya (overkapasitas), membuat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tabanan menjadi kawasan yang rentan akan penularan Covid-19. Apalagi, belum lama ini Covid-19 sempat membuat tiga

orang pegawai Lapas Tabanan dan satu warga binaan harus menjalani masa karantina di rumah sakit lantaran terpapar Covid-19. Kasi Binadikgiatja IGAP Mahendra seizin Kepala Lapas Tabanan R. Budiman P. Kusumah mengatakan, sejak wabah Corona merebak di bulan Maret 2020 silam, Lapas Tabanan tidak luput dari paparan virus tersebut. Di mana tiga orang pegawai dan satu warga binaan sempat terpapar dan harus menjalani karantina di rumah sakit, namun kini sudah sehat dan bisa beraktivitas lagi. Dikatakan

Mahendra, warga binaan yang terpapar diketahui saat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan di luar rumah sakit. Dan sesuai SOP rumah sakit, sebelum dilakukan tindakan penanganan dilakukan rapid test, dan swab test yang ternyata menunjukkan positif. ‘’Jadi sempat dikarantina 14 hari, sekarang sudah sembuh dan hasil tracing kontak di lapas astungkara tidak ada yang tertular,’’ terangnya. Terkait antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam lapas, kata Mahendra, sudah dilakukan sejak bulan

Maret. Mulai dari menutup layanan kunjungan bagi keluarga warga binaan, digantikan layanan video call. Menyediakan hand sanitizer di pintu masuk utama lapas serta termometer infrared untuk mendeteksi suhu tubuh pegawai dan warga binaan. Dan penyediaan bak cuci tangan dilengkapi sabun di tiap blok warga binaan. ‘’Penyemprotan desinfektan juga rutin dua hari sekali, seperti di terali besi yang berisiko sebagai penyebaran virus dan areal kawasan lapas, termasuk kantor dan kamar-kamar,’’ terangnya, Rabu (11/11) kemarin. (kmb28)


Kamis Paing, 12 November 2020

Desa Adat di Gianyar Segera Gelar Pemilihan Bupati Gianyar Berkomitmen Penuh Bendesa, MDA Ingatkan Integritas Calon terhadap Program P4GN

SEBAGIAN besar dari 273 desa adat yang ada di Kabupaten Gianyar masa jabatan bendesanya berakhir tahun 2020 ini. Hal itu mendapat perhatian serius Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar. Jumlah desa adat yang akan menggelar pemilihan cukup banyak. Surat edaran No.006/ SE/MDA-Prov Bali/VII/2020 tentang Proses Ngadegang Bendesa Adat atau Sebutan Lain dalam Tatanan Kehidupan Era Baru pada Masa Pan-

demi Covid-19 dan surat edaran No. 007/SE/MDA-Prov Bali/ XI/2020 tentang Mekanisme Permohonan Penerbitan Surat Pengakuan Prajuru Desa Adat yang dikeluarkan MDA Provinsi Bali itu, harusnya diperhatikan oleh desa adat itu, agar tercipta tertib hukum dan tertib administrasi. Ketua MDA Gianyar drh. Anak Agung Alit Asmara mengatakan, sesuai SE nomor 007 itu mulai tahun 2021 prajuru desa adat yang diakui

keberadaannya secara administratif oleh MDA dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali adalah prajuru desa adat yang mendapatkan surat keputusan penetapan, pengukuhan, atau pengakuan oleh majelis, yaitu MDA Provinsi Bali termasuk yang telah diterbitkan Majelis Madya Desa Pakraman atau Majelis Alit Desa Pakraman sebelum tahun 2020. ‘’Karena SE ini baru terbit, banyak bendesa/prajuru adat di Kabupaten Gianyar yang belum memiliki surat keputusan penetapan, pengukuhan, atau pengakuan. Terkait hal itu kami minta kepada prajuru yang belum punya surat keputusan itu, agar segera melakukan permohonan penerbitan surat keputusan melalui MDA Kabupaten Gianyar,’’ pinta Alit Asmara. Menyikapi banyaknya desa adat yang bendesanya akan mengakhiri masa jabatan, Alit Asmara meminta desa adat agar segera melaksanakan proses ngadegang prajuru desa adat. Hal itu sesuai surat edaran No.006/SE/MDA-Provinsi Bali/VII/2020 tentang Proses Ngadegang Bendesa Adat atau sebutan lain dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Masa Pandemi Covid-19. ‘’Bila dipandang perlu, MDA Gianyar siap melakukan pendampingan saat proses pamadegan bendesa dan prajuru adat untuk menghindari potensi konflik. Silakan mengajukan permohonan kepada kami,’’ pinta Alit Asmara. Alit Asmara menekankan

Gianyar (Bali Post) Warga digegerkan dengan kebakaran pada salah satu rumah di Perum Abianbase, Kecamatan Gianyar, Rabu (11/11) kemarin. Kebakaran satu unit dapur milik Setyo Utomo itu diduga terjadi akibat tabung gas ada yang bocor. Tim Damkar Gianyar segera meluncur dan tiba di lokasi kebakaran 10 menit setelah diinformasikan.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha membenarkan menerima laporan insiden kebakaran itu Rabu siang kemarin sekitar pukul 08.50 Wita. Dikatakannya, personel Damkar Gianyar langsung meluncur ke lokasi kejadian. ‘’Kami menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran yakni BW 09 berikut anggota. Beruntung

saat petugas datang api belum membesar,’’ imbuhnya. Dikatakan, personel berangkat pukul 08.55 Wita dan tiba pukul 09.05 Wita. Penanganan selama 10 menit, pukul 09.15 Wita api berhasil dipadamkan. Menurutnya, petugas sudah bergerak cepat memadamkan api itu, sehingga kebakaran ini tidak merembet ke bangunan lain.

Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar drh. Anak Agung Alit Asmara.

hal yang tidak kalah penting adalah mewujudkan sukerta tata parhyangan, pawongan, dan palemahan dibutuhkan sebuah manajemen tata pemerintahan desa adat yang transparan, terbuka dengan asas manfaat, kebersamaan dan keadilan. Untuk itu diperlukan prajuru desa adat yang mempunyai kapasitas, kredibilitas, dan akuntabilitas serta siap ngayah dan taat pada awig-awig serta menjadi panutan krama desa adat sesuai kriteria calon bendesa atau prajuru desa adat. ‘’Baiknya, persyaratannya itu dilengkapi surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. Bahwa benar, dirinya tidak sedang tersangkut masalah hukum,’’ kata Alit Asmara. Mengingat ada dana yang sangat besar dikelola desa adat, maka masalah integritas dan sedang tidak tersangkut masalah hukum dipandang perlu jadi salah satu persyaratan utama. Diketahui, pemilihan bendesa di sejumlah desa adat saat ini harus menggunakan prosedur musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah, sistem lekesan bisa dijadikan alternatif kedua. Pasalnya, kita sebagai masyarakat yang percaya sekala dan niskala. Jika secara sekala tidak terjadi kesepakatan, maka baiknya dilakukan melalui jalan niskala. Sistem lekesan ini memang sudah menjadi adat dan tradisi kita di Bali. (ad154)

BUPATI Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., M.AP. berkomitmen penuh dalam Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Gianyar. Itu terungkap dalam kegiatan audiensi yang dilaksanakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. di Kantor Bupati Gianyar, Rabu (11/11) kemarin. Kepala BNNK Gianyar menyampaikan permasalahan narkoba merupakan permasalahan yang luar biasa. Dikatakan, perlu cara luar biasa pula dalam menanganinya. BNNK Gianyar sebagai leading sector upaya P4GN di Kabupaten Gianyar itu tidak bisa sendiri dan secara parsial melaksanakan tugas tersebut. Menurutnya, mutlak diperlukan sinergitas dengan Pemkab Gianyar. Ada beberapa capaian kinerja sudah dilaksanakan BNNK Gianyar. Seperti Pembentukan Relawan Anti Narkoba, Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di wilayah Kabupaten Gianyar, yang tentunya merupakan hasil sinergitas nyata antara BNNK Gianyar dan Pemkab Gianyar. I Gusti Agung Alit Adnyana juga menyampaikan permasalahan narkoba semakin kompleks, sehingga tantangan dalam bekerja juga semakin bertambah. Karenanya BNNK Gianyar perlu

‘’Api tidak terlalu besar, sehingga petugas dengan cepat melakukan pemadaman selanjutnya pendinginan,’’ katanya. Diperkirakan kerugian material sekitar Rp 1 juta akibat terbakarnya dapur dengan luas 2x3 meter tersebut. Dugaan penyebab kebakaran itu, kata Made Watha, akibat kebocoran gas. Ia mengimbau

kepada masyarakat agar memperhatikan tabung gas yang ada di rumah masingmasing. ‘’Masyarakat perlu memperhatikan kualitas peralatan yang digunakan. Idealnya yang standar SNI. Tabung gas itu harus terpasang sangat erat. Dan letakkan tabung gas itu jauh dari sumber panas,’’ tandasnya. (kmb35)

dukungan Pemkab Gianyar dalam mewujudkan Gianyar bersih narkoba. Bupati Gianyar sangat concern dengan permasalahan narkoba ini. Karena itu, mendukung penuh dan berkomitmen dengan semua yang sudah dilaksanakan oleh BNNK Gianyar dalam tupoksinya menjalankan program P4GN. Secara teknis, Bupati Gianyar akan membantu program P4GN tersebut dengan cara melanjutkan pembangunan Kantor BNNK Gianyar tahap II. Penting, supaya seluruh anggota BNNK Gianyar bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan nyaman. Bupati juga mendukung di bidang SDM, dengan cara memfasilitasi PNS Pemkab Gianyar yang dipekerjakan di

BNNK Gianyar secara penuh, baik itu penambahan dan juga penggantian sesuai kebutuhan organisasi BNNK Gianyar. Kepala BNNK Gianyar sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Gianyar, khususnya kepada Bupati Gianyar yang sudah memberikan dukungan moral dan material dalam upaya bersama menciptakan Kabupaten Gianyar bersih dari penyalahgunaan narkoba. ‘’Mudah-mudahan dukungan melalui komitmen bersama ini bisa memberikan energi positif terhadap BNNK Gianyar dalam tugas Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di wilayah Kabupaten Gianyar,’’ pungkasnya mengakhiri kegiatan tersebut. (bns)

Gas Bocor, Dapur Terbakar di Perum Abianbase


Kamis Paing, 12 November 2020

Pertanian

Dukung Visi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’

BPTPH Bali Tangani OPT dengan Agens Hayati MANGGIS merupakan salah satu komoditas ekspor Bali. Namun ekspor manggis sering kali terhambat akibat serangan OPT semut hitam dan kutu putih. Hama ini kerap dipermasalahkan Tiongkok sebagai pasar terbesar manggis Bali selama ini. Sebagai implementasi visi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Bali memberikan penanganan OPT (Organisme Penggangu Tanaman) dengan pestisida nabati dan agens hayati. Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Bali Ir. Nyoman Suastika, M.Si., Rabu (11/11) kemarin mengatakan, UPTD BPTPH Bali berupaya men-

dorong produksi komoditas pertanian sehat, berdaya saing dan ramah lingkungan, agar mampu memenuhi kebutuhan pasar, baik dalam negeri maupun ekspor. Produk sehat itu berasal dari cara budi daya tanaman yang menggunakan bahan baku sehat. Upaya implementasi mewujudkannya, dengan pembentukan klinik PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dan memberikan fasilitas sarana prasarana Klinik PHT. ‘’Pengelolaan budi daya maupun pengendalian OPT itu harus memperhatikan dampak lingkungan dan keamanan pangan konsumen,’’ imbuhnya. Salah satu Klinik PHT didirikan Kelompok Tani Batur Gunung, Desa Jelijig Punggang, Pupuan, Tabanan,

Bali. Selain itu juga diberikan sejumlah fasilitas klinik PHT yang diterima Kelompok Tani Batur Gunung. Antara lain incase, lampu bunsen, jarum oose, fermentor, jeriken, erlemeyer, ember, timbangan, panci, 1 paket kompor gas, swochase, isolat APH, kentang, air mineral dan galon, beras, gula pasir, pupuk organik, cublukan, KMNO4, alkohol, spritus, gayung, dan kantong plastik PP. ‘’Saranaprasarana ini digunakan membuat pestisida nabati dan agens hayati,’’ jelasnya. Panduan membuat pestisida nabati dan agens hayati itu dilakukan dengan tetap memperhatikan prokes Covid-19. Petugas yang membimbing adalah Koordinator Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama Pe-

Pendidikan

FTP Unwar Gelar Kompetisi Bambu Internasional

KARYA MAHASISWA - Tim juri saat menilai karya-karya mahasiswa dalam kompetisi ‘’2020 Guangdong-Hongkong -Macao Greater Bay Area and Asean International Colleges and Universities Construction Competition Preliminary Contest’’. BEKERJA SAMA dengan ASEAN International Collages and Universities, Prodi Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa (FTP Unwar) menggelar kompetisi Internasional ‘’2020 Guangdong-Hongkong-Macao Greater Bay Area and Asean International Colleges and Universities Construction Competition Preliminary Contest’’. Kompetisi Internasional yang mengusung tema ‘’Waterfront Bird-Watching Platform’’ itu diikuti 12 partisipan yang digelar secara online, Rabu (11/11) kemarin. Kaprodi Arsitektur FTP Unwar I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D. mengatakan, bambu menjadi bahan bangunan yang populer karena mudah didapat. Sebab, bambu itu bisa tumbuh di mana saja terutama di daerah tropis. Namun, bambu memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya mudah rusak dan mudah lapuk, sehingga penggunaan bambu seb agai bahan bangunan mulai ditinggalkan. Kendati demikian, saat ini kesada-

ran memanfaatkan material bambu kembali dilirik. Tidak hanya di Bali, namun juga di seluruh dunia. Alhasil, pemanfaatan kembali material bambu ini ternyata membuka banyak peluang. Salah satunya adalah ruang kreatif. ‘’Kalau dulu bambu hanya digunakan sebagai rumah tinggal. Namun sekarang bambu sudah bisa dikatakan naik kelas, yaitu digunakan untuk restoran, vila, dan bangunan-bangunan lebih mewah. Sehingga bambu mulai mendapat tempat di masyarakat modern,’’ ujar Gede Maha Putra, Rabu (11/11) kemarin. Dengan demikian, muncul kesadaran bahwa peluang mengeksplorasi material ini terbuka luas. FTP Unwar bekerja sama dengan Nansha Wetland Park di China dan juga South China University of Technology berinisiatif menyelenggarakan lomba bambu tingkat internasional, meskipun pesertanya baru menjangkau Asia Timur dan Asia T e n g g a r a . ‘ ’ K a m i m e n yelenggarakan lomba bambu ini untuk level Indonesia

yang mengundang mahasiswa-mahasiswa arsitektur dari seluruh Indonesia untuk ikut berkompetisi. Kami berharap agar bambu kembali menjadi material alternatif yang tidak hanya berpatokan dengan beton, baja atau kaca. Harus tumbuh kesadaran Indonesia kaya akan bambu,’’ tandasnya. Dekan FTP Unwar Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T. mengatakan, kegiatan lomba bambu internasional ini adalah yang kedua. Kali ini FTP Unwar dipercaya menjadi penyelenggara. Sebab, pada lomba tahun sebelumnya FTP Unwar menjadi juara di China. Namun, lomba kali ini digelar secara online, karena situasi pandemi Covid-19. Pihaknya berharap kegiatan ini terus berlanjut, tidak hanya sebatas lomba-lomba namun ke depan FTP Unwar mampu mengembangkan laboratorium, sehingga bahan-bahan bisa disiapkan di Unwar. Sedangkan alat-alat atau mesinnya dari China. Apalagi, kegiatan ini sesuai visi Unwar yaitu berwawasan ekowisata, sehingga apa yang dicanangkan di Unwar menuju go global 2034 bisa tercapai. Dari hasil kompetisi yang diikuti 12 partisipan itu, Universitas Teknologi Yogyakarta dan Universitas Tanjungpura berhasil meraih juara I. Juara II diraih Universitas Udayana (Unud), Alauddin State Islamic University Of Makassar, Unud, dan Unud. Sementara juara III diraih Unud, Unue, Universitas Pandanaran, Universitas Petra Christian, Universitas Tanjungpura, dan Unmer Malang. Karya-karya juara I akan dibangun di Nansha Wetland Park di China. (ad159)

Marak, Warga Naik ke Gunung Agung

BPBD Pasang Rambu Larangan Mendaki di Pura Pasar Agung Gunung Agung saat ini masih berstatus Waspada (level II - red). Kendati demikian, tetap masih berpotensi sewaktu-waktu terjadi erupsi. Meski begitu, banyak masyarakat yang masih saja nekat melakukan aktivitas pendakian ke puncak gunung tertinggi di Bali itu. Atas kenyataan itu, BPBD Karangasem memasang rambu imbauan larangan mendaki di Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Selat, Rabu (11/11) kemarin. Apa alasan mendasar sehingga masyarakat belum boleh melakukan pendakian pada status waspada ini? KALAK BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Rabu kemarin mengungkapkan, pihaknya memasang papan larangan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pendakian di Pura Pasar Agung. Rambu larangan itu diharapkan efektif mencegah masyarakat yang hendak mendaki guna mengurangi risiko bencana. Alasannya, sampai saat ini Gunung Agung masih level II (Waspada - red), karena sewaktu-waktu berpotensi terjadi erupsi. ‘’Namanya saja gunung aktif. Pasti sewaktu-waktu bisa erupsi. Terlebih status Gunung Agung masih Waspada. Itu artinya potensi erupsi masih ada. Hanya radius bahayanya di perperdek menjadi 2 kilometer dari puncak. Meski begitu, tetap tidak diperbolehkan adanya aktivitas pendakian oleh PVMBG,’’ tegas Arimbawa.

Pemasangan rambu larangan itu, kata Arimbawa, untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pendakian. Sebab, ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu adanya larangan mendaki itu. Karena itu, pihaknya memasang papan larangan ini agar warga tahu kalau memang tidak diizinkan atau dilarang melakukan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung. ‘’Kita pasang papan larangan mendaki di Pura Pasar Agung ini, karena jalur ini paling banyak dilalui pendaki. Jalur ini adalah rute paling cepat sampai ke puncak Gunung Agung. Selain di sini (Pasar Agung - red), kami juga pasang papan larangan di jalur pendakian lainnya. Seperti di Pengubengan Besakih, Yeh Kori, Pucang dan jalur lainnya,’’ tegasnya. Selama ini memang masih

sangat banyak masyarakat yang nekat melakukan aktivitas pendakian. Bahkan, tadi (kemarin - red) banyak anak muda terlihat datang melakukan pendakian ke Gunung Agung. ‘’Setelah kita tanyakan, mereka mengaku tidak tahu kalau ada larangan mendaki ke Gunung Agung. Kita berharap dengan dipasangnya rambu larangan ini nantinya tidak ada masyarakat yang melanggar mendaki lagi,’’ harapnya. Dikatakan, sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah melayangkan surat kepada Dinas Pariwisata terkait pemandu yang banyak mendampingi pendaki ke Gunung Agung. Para pemandu ini di bawah naungan Dispar, makanya dilayangkan surat kepada pemandu itu supaya mereka tidak mendampingi masyarakat mendaki ke puncak Gunung Agung. (nan)

nyakit (LPHP) Celuk dengan memanfaatkan Isolat yang dihasilkan di laboratorium. Para pelatih sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari, Karawang, Jawa Barat. Klinik PHT merupakan sarana koordinasi dan konsultasi bagi petani dan petugas perlindungan dalam menyelesaikan permasalahan serta memberikan sarana sebagai upaya antisipasi serangan OPT. Selain sebagai wadah konsultasi, Klinik PHT juga mengadakan pengembangan bahan pengendali OPT ramah lingkungan. Seperti agens hayati dan pestisida nabati. Pembuatan agens hayati oleh petani terkadang mengalami kegagalan proses perban-

yakannya. Namun petani terus mencoba karena telah komit berhenti menggunakan pestisida kimia. Di akhir pertemuan bimbingan teknis Klinik PHT, Suastika mengapresiasi antusiasme petani serta dedikasi petugas yang tetap semangat di masa pandemi Covid-19. ‘’Petugas sangat berjasa membantu petani menyiapkan bahan pengendali OPT maupun memberikan arahan terkait pembuatan agens hayati. Saya harap petani yang berkumpul tetap menerapkan prokes, menggunakan masker dan mengikuti arahan jaga jarak,’’ ujarnya. Ketua Kelompok Tani Batur Gunung I Wayan Rudiana mengatakan, sejak dapat sarana-prasarana klinik PHT, para petani dilatih memprak-

AGENS HAYATI - Pembuatan agens hayati dan pestisida nabati. tikkan pembuatan pestisida nabati dan agens hayati seperti Trichoderma sp., Beauveria bassiana, Metarhizium

anisopliae, Paenibacillus, dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). (ad155)

Tabrakan Dua Sepeda Motor di Banyuasri

Ketut Siti Tewas Dua Luka-luka

Singaraja (Bali Post) Peristiwa kecelakaan lalu lintas (tabrakan - red) antara dua sepeda motor terjadi di Jalan Ahmad Yani Barat, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Tragisnya, dari kejadian itu satu orang yakni Ni Ketut Siti (66) meninggal dunia setelah mendapat pertolongan di rumah sakit. Sementara dua orang lainnya yang mengalami luka-luka serius, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Rabu (11/11) kemarin mengatakan, lakalantas antara dua sepeda motor itu terjadi Sabtu (7/11) lalu. Berawal dari pengendara sepeda motor DK 3309 US Putu Sedana (66) membonceng Ni Ketut Siti (66), keduanya tinggal di Jalan Pidada, Singaraja.

Di lokasi kejadian, pengendara itu akan menyeberang dari utara ke selatan kemudian menuju barat. Namun pada waktu bersamaan dari arah Lovina menuju kota Singaraja melintas sepeda motor DK 6890 UAI yang dikendarai AAN Dharma Paramartha (28) asal Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng. Diduga karena tidak bisa menghin-

dar, kedua sepeda motor itu bertabrakan di TKP. Akibat benturan keras, pengendara terjatuh dari sepeda motornya. Ketiganya terkapar di jalan raya dan tubuhnya mengalami luka-luka serius. Satu korban yakni Ketut Siti saat dirawat di rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka serius

dan masih dirawat di rumah sakit. ‘’Benar terjadi lakalantas, di mana seorang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan dua korban lainnya luka-luka serius. Korban yang luka serius itu saat ini masih dirawat di rumah sakit,’’ katanya. Kasus lakalantas dua sepeda motor it, kata Sumarjaya, masih diselidiki lebih lanjut. Penyelidikan itu untuk mengetahui penyebabnya. Dari pemeriksaan awal, peristiwa kecelakaan itu diduga akibat kurang hati-hatinya masing-masing pengendara saat melintas di jalan raya. (kmb38)


Kamis Paing, 12 November 2020

Pembangunan Unit Sekolah Baru Kembali Diusulkan Tahun Depan Denpasar (Bali Post) Pembangunan infrastruktur untuk menunjang sektor pendidikan menjadi prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Utamanya dalam memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas, serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun. Muaranya adalah untuk melahirkan SDM Bali yang berdaya saing tinggi, berkualitas, dan berintegritas. ‘’Untuk tahun depan sudah diusulkan pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, ruang praktik, aula, perpustakaan, dan saranaprasarana pendukung kegiatan belajar lainnya di sembilan kabupaten/kota,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemu-

daan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Rabu (11/11) kemarin. Menurut Boy, rencana pembangunan fisik untuk sektor pendidikan itu masih dimatangkan oleh tim. Ada tiga skema yang disiapkan untuk pembiayaannya. Pertama, memakai anggaran dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Kedua, mengandalkan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Ketiga, mengandalkan pendanaan dari Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. ‘’Tadi kebetulan dari Cipta Karya, mereka sudah datang untuk ngecek ke seluruh Bali atas apa yang kami usulkan,’’ imbuhnya. Boy menambahkan, unit sekolah baru yang diusulkan pada tahun 2021 adalah SMA

dan SMK. Usulan tersebut berbeda dengan pembangunan sekolah baru pada tahun ini. Untuk detail jumlah dan lokasinya, nanti akan diumumkan langsung oleh Gubernur. Selain mengupayakan infrastruktur atau fisik, kegiatan nonfisik juga disiapkan untuk tahun depan seperti lomba-lomba. ‘’Itu (nonfisik - red) sudah kita rancang juga,’’ jelasnya. Upaya peningkatan SDM Bali, lanjut Boy, sebetulnya tidak hanya dari sektor pendidikan. Masih ada sektor kepemudaan dan olahraga yang juga membutuhkan perhatian. Namun, kegiatan menyangkut kepemudaan dan olahraga tahun ini mandek lantaran anggaran habis terserap untuk pandemi Covid-19. ‘’Kalau di pendidikan sudah

jelas, bagaimana upaya kita di kurikulum dan mutunya. Kalau yang di kepemudaan memang belum bisa kami berbuat banyak karena anggaran,’’ katanya. Menurut Boy, Dinas Pendidikan serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga baru bergabung menjadi satu perangkat daerah awal 2020 lalu. Namun, pada Februari dan Maret sudah tidak ada anggaran untuk sektor kepemudaan dan keolahragaan terkait peningkatan SDM. Baik kegiatan fisik, nonfisik, jasmani maupun rohani. Di bidang kepemudaan, salah satu contoh upaya peningkatan SDM adalah dengan memberi pelatihan kewirausahaan kepada anak-anak muda agar memiliki nilai lebih. (kmb32)

Namun melalui pementasan seni virtual, ada sebuah ulang alik ruang dan waktu yang dipadatkan, dipadupadankan dalam tayangan virtual dan tentunya dengan tetap berbasiskan tradisi. ‘’Demikian pula ketika melihat koleksi karya seni terbaik yang tersimpan di Museum Mandara Giri Bhuwana, Taman Budaya, kita dapat merespons dan menginspirasi untuk penciptaan seni berikutnya,’’ ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni Rupa ISI Denpasar itu. Kun menambahkan, konsep menginspirasi yang dimaksud tentu bukan dalam niatan menjiplak karya seni terbaik dari periode klasik kemudian

ke periode modern Bali, bahkan sampai seni kontemporer. Tetapi, niat memicu kreativitas baru sehingga inspirasi yang bersambung dari generasi ke generasi. Saling menginspirasi itulah yang menjadi dasar bagaimana memajukan seni dan budaya itu bisa berkelanjutan. ‘’Jadi, satu generasi, satu masa tidak melupakan era sebelumnya. Semua hadir dalam konsep saling menyejahterakan,’’ kata Kun didampingi Plt. Kepala UPTD Taman Budaya Ni Wayan Sulastriani itu. Salah seorang kurator, Warih Wisatsana, mengatakan setiap komunitas seni mendapatkan dana untuk penciptaan karya seni masing-masing Rp 10 juta dari Pemerintah Provinsi Bali. Dari total 80 yang terlibat, sebanyak 45 sanggar

atau komunitas berlatar belakang seni pertunjukan dan 35 sisanya merupakan sanggar atau komunitas seni rupa. Peragaan dan pementasan seni virtual dinilai sebagai langkah strategis karena ada proses transformasi sosial kultural sekaligus alih pengetahuan. ‘’Bisa kita bayangkan dari 80 komunitas, sanggar, sekaa, yayasan seni di Bali, jika masing-masing menyertakan sekitar 35 anggotanya, berapa jumlah masyarakat atau kreator Bali yang memperoleh pemahaman apa itu seni virtual, apa seni kontemporer dan bagaimana hadir dengan seketika dan serentak melalui perangkat teknologi informasi,’’ ujarnya. Menurut Warih Wisatsana, hal ini akan berpengaruh penting bagi pencapaian seni ke

depan. Ia mengusulkan agar para akademisi melakukan kajian yang mendalam terkait apa yang sudah dicapai dan dilakukan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali melalui peragaan dan pementasan seni virtual di masa pandemi Covid-19. Di tengah pandemi, masyarakat atau pencinta seni di Bali pun sangat lentur melakukan adaptasi dan inovasi. Bahkan, dengan berbagai kemungkinannya yang tak terduga yang dapat disaksikan langsung melalui kanal YouTube Disbud Prov. Bali. ‘’Contohnya untuk yang seni rupa, mereka tak saja berangkat membincangkan karya seni rupa semata, tetapi hadir dengan alih kreasi dan alih medianya. Tentu kata kuncinya ada sinergi dan kolaborasi,’’ tegasnya. (rin)

Ia mengatakan, wisatawan internasional saat ini ingin berkunjung ke Bali, terutama wisatawan yang berusia 60-70 tahun. Satya Wira menambahkan, dibukanya sektor pariwisata internasional harus diimbangi dengan semakin berkualitas-

nya keamanan dan kenyamanan di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, segala bentuk pungutan terkait penerapan prokes, jangan dibebankan kepada wisatawan. ‘’Pariwisata harus dibuka, dan persyaratan wisatawan ke Bali hanya menunjukkan bukti swab saja,’’ ujarnya. Berkorelasi terhadap penerapan prokes, Dewan

Pembina IHGMA DPD Bali I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa mengajak para pengelola industri pariwista untuk mendukung penerapan prokes di tempat usahanya dengan melakukan verifikasi bersama pemerintah daerah, sehingga layak dikunjungi wisatawan. Menurutnya, melalui kesiapan objek wisata dan kolaborasi pemerintah

dan pengusaha ini, Bali dapat melakukan lobi ke pemerintah pusat agar membuka kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Langkah lainnya, Bali dapat menerapkan travel bubble dengan pemerintah negara lain yang sepakat. ‘’Kalau diizinkan travel bubble, banyak expert dari banyak negara yang ingin ke Bali,’’ tegasnya. (win)

Proses Transformasi Sosial Kultural

Mendukung Penerapan Prokes di Tempat Usaha

RUPA-RUPA

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

G.01

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.03

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.04

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.05

PROPERTY DIJUAL TANAH

Kav Mulai 1A Dalung Permai & Jl. Ry.Gadon Bringkit.085937089333

B.BP.001.11.20.0000145

BIRO JASA Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159

KEHILANGAN Hlg IMB No.1274 th 2008 a.n. Nym.Ferliningsih Jl.Nuansa Utama Slatan IX/11A Jimb.08123923739

B.BP.001.11.20.0000148

Jangan Ada Dikotomi Antara Pariwisata dan Pertanian Memang dia leading sector, tetapi harusnya dia bisa menarik semua industri di luar bidang pariwisata bersama-sama dengan pariwisata mencapai tujuannya. Jangan sampai ada dikotomi antara pariwisata dan pertanian,’’

katanya. Menurut Darma Suyasa, prinsip yang harus dipegang dalam pengembangan pariwisata dan SDM Bali yaitu cenik lantang lais tileh. Bali yang kecil, selain laris, usianya atau keberlanjutannya harus panjang. Keberlanjutannya ini dengan menyerap sumber daya yang

ada di Bali, harus dikonsumsi internal, sehingga semua sektor yang ada di Bali terlibat. ‘’Hal ini menciptakan peluang-peluang usaha dan merangsang munculnya jiwa wirausaha, sehingga sudah tepat yang dilakukan Gubernur Bali. Tinggal konsisten, kontrol, monitor,’’ tegasnya. (kmb42)

Dalam penganugerahan ini, Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan kepada para pejabat atau mantan pejabat negara pada Kabinet Kerja 2014-2019 dan para tenaga medis yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19 (diwakili ahli waris - red) sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan kiprah mereka. Tanda kehormatan Bintang Mahaputera dianugerahkan kepada total 46 penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK Tahun 2020

yang ditetapkan tanggal 6 November 2020. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa kepada total 25 penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 119/TK Tahun 2020 yang ditetapkan tanggal 6 November 2020. Mengutip siaran pers Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Laksma TNI Imam Suprayitno yang dipublikasikan pada 11 November 2020, dalam memberikan pertimbangan dan usulan penganugerahan tanda kehormatan tersebut, Dewan

Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berpedoman pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 yang mengatur kriteria pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan. Kriteria tersebut di antaranya adalah berjasa dan berprestasi luar biasa dalam merintis dan mengembangkan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan, dan/atau bidang lain serta berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. (kmb)

Pertama, pramuwisata yang masih memiliki kemampuan finansial. Kedua, mereka yang masih cukup modal untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sementara ketiga, yakni mereka yang tidak cukup finansial dan memilih pulang kampung untuk bertani dan berdagang. Mengenai BSU, ia menyebut anggotanya belum menikmati bantuan tersebut. Alasannya beragam. Mulai karena tergolong pekerja informal yang dinaungi oleh Dinas Koperasi, bukan ketenagakerjaan. ‘’Kami sudah lakukan pendekatan kepada pemerintah, namun karena keputusannya ada di pusat. Kami sangat kecewa, kami sering disebut garda depan, tapi pada faktanya jarang sekali dapat bantuan. Hibah belum ada mengalir, bahkan sudah memberi data dampaknya. Tidak menetes sama

sekali,’’ katanya. Nuarta menegaskan, sejatinya HPI bukanlah asosiasi yang gemar meminta bantuan kepada masyarakat. Namun dalam kondisi serba terjepit ini, pihaknya harus memperjuangkan kesejahteraan para anggotanya yang kini berjumlah 6.320 orang. Terhadap kondisinya itu, ia berharap pemerintah dapat menentukan solusi. Salah satunya melibatkan pramuwisata dalam kegiatan pemerintah, seperti Program ‘’We Love Bali’’. Sehingga para pramuwisata ini dapat merefleksikan kemampuannya dalam berbahasa asing, mengingat selama sembilan bulan tidak aktif menjadi pramuwisata. Dengan begitu, ekonomi pekerja dapat terbantu. Sementara dari perspektif manajemen, Dewan Pembina IHGMA DPD Bali I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa, CHA. menggambarkan situasi pengusaha saat

ini. Dikatakan, tidak ada satu pun manajemen yang berpengalaman dalam kondisi pandemi, bahkan semua gagap. Kendati begitu, ia tetap berupaya menjalin sinergi dengan karyawan, sembari rutin menyalurkan bantuan sembako kepada karyawan. ‘’Kami tidak bisa saling menyalahkan, tapi harus dihadapi bersama. Tentunya manajerial ingin membantu anggota dan karyawan. Kita telah menugaskan HRD untuk sensitif terhadap program pemerintah agar memaksimalkan hak kerja,’’ ujarnya. Selain itu, kata Darma Suyasa, pihak pengelola juga memotivasi karyawan untuk memberikan sentuhan psikologis agar para pegawai tetap semangat dalam berbagai situasi. Ia mengingatkan kepada anggota dan karyawannya, bahwa kondisi ini dialami oleh banyak orang. Maka, mereka diminta tidak terbawa emosi sesaat menyikapi kondisi ini. (win)

Kriteria Pemberian Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan

Memperjuangkan Kesejahteraan Anggota


kamis paing, 12 november 2020

OPINI

Ruang Literasi di Lingkungan Birokrasi Oleh A.A.N Oka Wiranata TATA pemerintahan yang baik (good govermance) telah menjadi wacana yang mengemuka dalam pengelolaan administrasi pemerintahan, termasuk bagi pemerintah daerah di Bali. Salah satu permasalahan pengelolaan administrasi di lingkungan pemerintahan adalah saat ini arsip masih dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak. Padahal arsip merupakan bagian dari data, catatan peristiwa dan sejarah dari perjalanan kinerja suatu instansi, sehingga jika hilang juga mengaburkan kerja yang telah dilaksanakan. Untuk itu perlu para pimpinan perangkat daerah berkomitmen tinggi terhadap tata kelola kearsipan tersebut. Hal ini sangat penting karena menyangkut penyelamatan arsip daerah. Untuk di beberapa perangkat daerah ada beberapa hal yang harus disempurnakan, karena itu masih perlu dilakukan bimbingan asistensi supaya indeks manajemen kearsipan bernilai baik dan sangat baik. Regulasi penyelenggaraan kearsipan itu ada banyak. Seperti Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 yang mengatur 6 pasal tentang elektronik arsip (e-arsip). Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Perkembangan literasi menjadi penting untuk diperhatikan, karena literasi merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk menjalani kehidupan di masa depan. Pembelajaran literasi akan mendapatkan hasil optimal apabila diberikan sejak anak usia dini sehingga disebut literasi awal. Hal ini dikarenakan pada usia dini terjadi masa golden age, yaitu masa keemasan anak di mana pada masa itu anak mengalami suatu perkembangan yang sangat pesat dan masa golden age ini terjadi pada masa prasekolah. Pengertian literasi, selain yang telah disebutkan di atas adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Berbicara tentang literasi tidak dapat dilepaskan dengan satu istilah yang disebut perpustakaan. Ketika mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual. Dalam konteks membangun ruang literasi di lingkungan birokrasi ke depan diharapkan pegawai di lingkungan pemerintahan, mereka tidak hanya mampu melaksanakan pekerjaan sesuai tufoksinya semata, tetapi dituntut memiliki kemampuan literasi yang baik pada setiap landasan hukum atas kegiatan di masing-masing perangkat daerah. Rudy M. Harahap (editor in chief birokratmenulis.org.) dalam sebuah diskusi di tahun 2018 bertajuk ‘’Birokrasi dan Literasi Kritis: Tantangan Pasca-Reformasi’’ memulai paparannya dengan menyoroti kultur masyarakat Indonesia, yang lebih mengedepankan aspek oral daripada tulisan sebagai salah satu penyebab rendahnya tingkat literasi. Pemerintah sudah mulai bergerak untuk mengatasi persoalan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat termasuk para birokrasi. Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 yang merupakan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 memperlihatkan jumlah penduduk dengan buta aksara di Indonesia tinggal 5.629.943 orang atau 3,49%. Sementara itu, data BPS dan PDSPK tahun 2015 memperlihatkan tingkat melek aksara masyarakat Indonesia usia 15-59 tahun sebesar 96,51%. Gerakan Literasi Nasional (GLN) merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkembang-

kan dan membudayakan literasi di Indonesia. Gerakan ini dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Dengan berbagai program pemberantasan buta aksara yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), angka buta aksara ini mengalami penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekalipun berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan minat baca dan literasi tersebut sudah menampakkan hasil, usaha dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata tersebut perlu dikembangkan, dipertajam, dan diperkuat terus-menerus. Demi mendukung upaya tersebut, berbagai program GLN melalui program Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Masyarakat, dan Gerakan Literasi Birokrasi. Jajaran pegawai di lingkungan pemerintah khususnya dalam ikut berperan aktif menggelorakan gerakan literasi patut mendapatkan perhatian. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seluruh jajaran pegawai pemerintahan di antaranya: melakukan literasi terkait setiap produk hukum yang dihasilkan oleh masing-masing instansi, selain itu dapat juga dilakukan terhadap beberapa produk hukum yang diterbitkan oleh kementerian atau lembaga terkait dengan bidang tugas masing-masing atau literatur lainnya yang mendukung bidang tugas masing-masing pegawai di lingkungan pemerintahan. Strategi dalam membangun ruang litersi di lingkungan birokrasi di antaranya melakukan pelatihan yang berkaitan dengan penulisan. Pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya menulis, memberikan akses informasi tentang apa saja yang bisa menjadi bahan tulisan, juga melatih metode dan teknik membuat tulisan yang baik. Selain itu penyediaan modul-modul pelatihan dan penyuluhan terkait baca tulis untuk berbagai kalangan profesi dan elemen masyarakat, misalnya, cara memilih buku bacaan untuk pegawai sesuai dengan perkembangan tupoksinya. Membangun ruang literasi di kalangan birokrasi memerlukan dukungan, partisipasi, dan keterlibatan multipihak yang menjadi pemangku kepentingan, baik pihak internal pemerintah melalui masing-masing perangkat daerah maupun pihak eksternal di lingkungan pemerintahan pada umumnya dan masyarakat, agar gerakan ini dapat berjalan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal. Secara terpadu, sinergis, dan solid unit-unit kerja di masing-masing perangkat daerah di lingkungan birokrasi dapat memainkan fungsi dan peran sebagai pengendali, navigator, dan pelaksana gerakan literasi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Penulis, alumni S-2 Unhi

Berdayakan Angkot Lokal UJI coba pelaksanaan angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali dan penggunaan bus listrik telah diluncurkan Gubernur Bali Wayan Koster, belum lama ini. Nantinya bus ini akan melayani lima rute yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan objek wisata. Selain itu, penggunaan bus ini dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional untuk mempercepat pemulihan kawasan wisata. Uji coba bus listrik ini sementara akan disiapkan untuk dua bulan. Baik bus listrik maupun angkutan KSPN saat ini belum diberlakukan tarif alias gratis sampai akhir tahun. Dengan adanya peluncuran ini, para netizen memberikan komentarnya di akun Facebook @balipost. Berbagai komentar disampaikan para netizen. Dari sekian orang yang berkomentar, kebanyakan mereka setuju. Akan tetapi, ada yang menilai bahwa lebih baik memberdayakan angkutan kota (angkot) yang sudah ada. Hal ini akan lebih bermanfaat bagi orang banyak. Selain penumpangnya juga para sopir angkot mendapatkan penghasilan lebih. Berikut komentar para netizen lainnya. Dian Ya... lebih baik daripada enggak ada. Walaupun kalau dicermati jalur jalan yang dilewati sempit. Mungkin lebih bijaksana jika ditinjau kembali. Banyak ide sistem transportasi massal yang sudah dikembangkan kabupaten lain di Bali. Sebaiknya ditiru dan disempurnakan. Jangan malu meniru hal yang baik. Semisal pemberdayaan angkot lokal, berikan dana untuk memperbaiki armadanya. Mekanisme pengupahan diperbaiki

supaya memberi dampak saling bermanfaat. Putra Leo Saya sangat senang dan setuju. Tapi tolong usahakan buat jalur khusus, pasti banyak yang numpang. Apalagi yang kerja jauh dari Klungkung, Gianyar ke Nusa Dua, Kuta dan lainnya. Biar sampai tepat waktu. Mungkin alternatif jalan bawah tanah. Agus Jayantara Biar tidak mubazir, mungkin bus seperti ini

bisa digunakan bus transportasi antardaerah di Bali. Kalau hanya digunakan transportasi dalam kota mungkin akan bisa menambah kemacetan. Setya Darma Fasilitas mobil pejabat diganti sama bus listrik baru cocok. Pejabat dulu yang memberi contoh ke masyarakat. Nyoman Suartina Saya harapkan nantinya untuk Nusa Dua dan Pecatu Uluwatu supaya ada. Wayan Mantra Dulu ada Sarbagita, lama-kelamaan menghilang. Kalau bisa cari alternatif yang lain biar tidak mubazir. Pande Arianta Siap pak... nanti saya kaji! Yang penting beli dulu. Keluar budget dan operasikan. Ada tidaknya penumpang enggak masalah. Yang penting uang keluar.

Desa Adat Dalem Setra Batununggul Revitalisasi Pura Dalem

SEMPAT terbakar beberapa bulan lalu, Pura Dalem Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, kini mulai dibangun kembali. Proses pemerataan palinggih yang sempat terbakar sudah dilakukan, menggunakan alat berat. Ini sebagai langkah awal pihak desa adat untuk merevitalisasi palinggih pura ini guna menjaga keutuhan Kahyangan Tiga di desa adat. Ini sebagai upaya untuk tetap melestarikan keberadaan desa adat.

S

ebelumnya pura ini ludes dilahap si jago merah pada 27 Juli 2020. Pura yang terbakar persis terletak di sebelah timur Lapangan Umum Sampalan. Musibah ini membuat shock warga sekitar karena saat itu api sangat besar dan dengan cepat melahap seluruh palinggih di utama mandala. Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul I Ketut Tayanegara, Selasa (10/11), mengatakan harus segera melakukan langkahlangkah revitalisasi pura yang di-empon lima banjar ini. Di antaranya Mentigi, Sampalan, Geria Tengah, Batununggul dan Tain Besi. Tayanegara menegaskan, langkah desa adat diawali dengan pembentukan panitia pembangunan dengan agenda rapat krama. Dilanjutkan dengan mohon petunjuk dari Ida

Pedanda di Geria Akah, Klungkung, baik secara sekala lan niskala. Kemudian, pihak desa melakukan upacara pralina, sebagai bagian awal dari proses membangun kembali Pura Dalem ini. Selanjutnya baru dikeruk dan diratakan. Tayanegara menyampaikan pengerukan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, dengan meminta bantuan rekanan proyek pelabuhan segitiga emas yang membantu pengerukan dengan menggunakan exavator selama dua hari. Rencananya, palinggih yang akan dibangun di Pura Dalem Desa Adat Dalem Setra Batununggul antara lain Pesanggaran, Gedong Dalem, Sapta Petala, Penglurah, Pemaruman, Bale Sor, Bale Piasan, Bale Pewayangan/Bale Pesantian. Sesuai dengan arahan Gu-

bernur Bali Wayan Koster yang sempat meninjau langsung lokasi pura bersama Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pada 6 Agustus lalu, Tayanegara mengajukan proposal bantuan dengan menyertai surat pengantar dari Bupati Klungkung kepada Gubernur Bali. Saat itu bersamaan dengan ground breaking pembangunan pelabuhan segitiga emas di Sampalan, Gubernur Koster berjanji akan membantu sepenuhnya proses pembangunan ulang pura ini, sehingga bisa kembali dipakai umat untuk melaksanakan persembahyangan. ‘’Semoga proses revitalisasi pura ini tidak ada hambatan. Semoga berjalan lancar,’’ kata Tayanegara. Sebagaimana diketahui, Sad Kertih yakni Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih dan Jagad Kertih, adalah gagasan besar Gubernur Bali Wayan Koster untuk pembangunan Bali. Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ telah diimplementasikan di setiap desa adat di Bali. Visi membangun dari Pemprov Bali ini telah dijabarkan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan

pelestarian adat, tradisi dan budaya. Bahkan, didukung anggaran langsung dari Pemprov Bali senilai Rp 300 juta per desa adat. (gik)

’’Semoga proses revitalisasi pura ini tidak ada hambatan. Semoga berjalan lancar.’’ I Ketut Tayanegara

POJOK Seni virtual efektif wadahi seniman saat pandemi Covid-19. - Saatnya seniman perkuat kolaborasi. *** Pekerja pariwisata desak pariwisata internasional segera dibuka. - Aspirasi diterima dan ditampung. *** Presiden Joko Widodo anugerahi A.A. Puspayoga Bintang Mahaputera. - Krama Bali ikut bersyukur.

G.0000001-rpa12


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.