Edisi Jumat 11 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 22 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat kliwon, 11 september 2020 Sidang Dakwaan Jerinx Diwarnai ‘’Walk Out’’ Perdebatan sengit dan adu argumen hukum mewarnai sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Kamis (10/9) kemarin. DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Depresi, Pasien Covid-19 Ngamuk di RS Nyitdah

Polisi Bagikan Ribuan Masker

Pasien laki-laki berusia 50 tahun berinisial DS asal Kecamatan Selemadeg Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19, mengamuk dan berteriak di UPTD RS Nyitdah, Kediri, Tabanan, Rabu (9/9) malam. TABANAN | HAL. 4

Jajaran kepolisian turut serta mengedukasi warga dalam pelaksanaan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Tokoh masyarakat, tokoh agama ikut digandeng saat pembagian ribuan masker kepada masyarakat Gianyar, Kamis (10/9) kemarin. GIANYAR | HAL. 5

BALI MANDIRI ENERGI DENGAN EBT International Energy Agency bekerja sama dengan Energy Market Authority menyelenggarakan Program Pelatihan Regional Singapore-IEA tentang Energi Berkelanjutan untuk Kota Cerdas dari tanggal 7 - 10 September 2020 secara virtual, dengan diikuti oleh 250 peserta dari 27 negara di Asia-Pasifik yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) berkedudukan di Paris. Kegiatan ini mempertemukan para pembuat kebijakan, perencana kota, dan akademisi untuk meningkatkan efisiensi energi di kota dan merumuskan kebijakan untuk mengatasi tantangan energi perkotaan.

P

ada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster diundang untuk menyampaikan pidato pada acara penutupan Program Pelatihan Regional Singapore-IEA tentang Energi Berkelanjutan untuk Kota Cerdas. Gubernur Bali diberikan kehormatan pada acara tersebut karena dipandang sebagai pemimpin yang excellent dalam mengembangkan energi bersih/energi baru terbarukan (EBT). Mewakili masyarakat Bali, Gubernur Koster mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris pada acara Penutupan Pelatihan Regional Singapore-IEA. Gubernur Koster menegaskan, pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. ‘’Ini mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Berdaulat

secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945,’’ katanya memaparkan. Koster menambahkan, Bali era baru merupakan suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru. Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi, yakni tatanan kehidupan holistik yang meliputi tiga dimensi utama. Dimensi pertama, bisa menjaga keseimbangan alam, krama, dan kebudayaan Bali, genuine Bali. Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Dimensi ketiga, merupakan manajemen risiko atau risk management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang. Ia menegaskan, Bali era baru

diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali mencakup tiga aspek utama, alam, krama, dan kebudayaan Bali yang bersumber dari nilainilai kearifan lokal Sad Kerthi. Yaitu atma kerthi (penyucian jiwa), segara kerthi (penyucian laut), danu kerthi (penyucian sumber air), wana kerthi (penyucian tumbuh-tumbuhan), jana kerthi (penyucian manusia), dan jagat kerthi (penyucian alam semesta). Bali era baru, lanjut Koster, berisi arah kebijakan dan program lima bidang prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bidang pertama, pangan, sandang, dan papan. Bidang kedua, kesehatan dan pendidikan. Bidang ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Bidang keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Bidang kelima, pariwisata. ‘’Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi,’’ ujarnya. Berkaitan dengan upaya menjaga alam yang bersih, kata Koster, Pemprov Bali telah menyusun menetapkan dan mengundangkan beberapa

peraturan. Yaitu Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali Tahun 2009–2029, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik, Peraturan Gubernur Bali Nomor 95 Tahun 2018 tentang Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah, Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut, Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Ranperda ten-

Gubernur Koster Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung MDA Bangli

Serius Memajukan Desa Adat

Bangli (Bali Post) – Impian Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli memiliki gedung sendiri akhirnya diwujudkan Gubernur Bali Wayan Koster. Berlokasi di lahan bekas RSU Bangli di wilayah Banjar/Kelurahan Kawan, gedung kantor MDA Kabupaten Bangli saat ini mulai dibangun. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Koster, Kamis (10/9) kemarin. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar, Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua MDA Kabupaten Bangli Ketut Kayana, serta sejumlah undangan lainnya. Ketut Kayana menyampaikan ucapan terima kasih atas dibangunnya gedung kantor MDA Kabupaten Bangli. Pihaknya merasa bersyukur karena pembangunan gedung yang sudah diimpikan sejak 2005 lalu akhirnya bisa terwujud. ‘’Sejak majelis adat di Bangli ada kantornya selalu pindah-pindah. Alamat dan kop surat terus berubah karena alamatnya ganti-ganti,’’ ungkapnya. Sekarang dengan didirikannya kantor MDA baru yang beralamat di Jalan Kusuma Yudha, tentu MDA Kabupaten Bangli tidak perlu lagi pindah-pindah. Kayana juga berterima kasih karena kantor MDA di atas seluas 245 meter persegi ini dibangun dengan dua lantai dan menggunakan arsitektur Bali. Hal itu tentu sangat sesuai dengan lembaga MDA yang mengemban adat dan budaya Bali. Agar kegiatan pembinaan adat budaya yang dilakukan MDA Kabupaten Bangli bisa lebih maksimal,

MDA BANGLI - Gubernur Bali Wayan Koster saat meletakkan batu pertama pembangunan gedung MDA Kabupaten Bangli, Kamis (10/9) kemarin. Kayana juga memohon agar Gubernur Wayan Koster bisa memberikan tambahan bantuan wantilan. Disebutkannya, di desa adat telah terbentuk pasikian krama istri, krama werdha, pasikian pemangku, pasikian yowana, dan lainnya. Pasikian itu tidak cukup hanya dibentuk namun juga dibina terusmenerus. Untuk melaksanakan kegiatan pembinaan diperlukan tempat berupa wantilan. ‘’Kebetulan di sini masih memungkinkan untuk itu, sehingga kami mohon kepada Bapak Gubernur untuk menambah bangunan wantilan,’’ harapnya. Sementara itu, Gubernur Bali

Wayan Koster menyampaikan peletakan batu pertama pembangunan kantor MDA Kabupaten Bangli ini merupakan kelanjutan dari pembangunan kantor MDA Provinsi Bali yang sudah selesai dan di-pelaspas 2 September lalu. Pada tahun 2020 ini, pembangunan kantor MDA direncanakan di tujuh kabupaten/kota, yakni Denpasar, Tabanan, Jembrana, Karangasem, Bangli, Buleleng dan Gianyar. Sedangkan pembangunan kantor MDA di Kabupaten Klungkung dan Badung direncanakan tahun 2021. Hal. 7 Perkuat Kedudukan

’’Pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Ini mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekalaniskala.’’ Wayan Koster Gubernur Bali tang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali (segera diundangkan). Secara khusus peraturan yang mendukung energi baru terbarukan adalah Peraturan Gubernur Bali tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, dan Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali. Ia menambahkan, pengembangan energi di Bali diarahkan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi dengan energi bersih/energi baru dan terbarukan (EBT). Hal itu dengan mempertimbangkan beberapa hal. Yakni, Bali merupakan provinsi yang berada pada satu pulau, sehingga sumber

energi dan penggunaannya perlu dikelola secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Bali merupakan destinasi pariwisata dunia yang tengah dikembangkan menjadi pariwisata berkualitas. Bali memerlukan kepastian dan keberlanjutan pemenuhan energi yang bisa dikontrol secara langsung, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi dari luar. Bali memerlukan energi bersih/energi baru dan terbarukan (EBT) dan berkelanjutan untuk menjaga keharmonisan alam sebagai ekosistem pariwisata berkualitas. Gubernur Koster memaparkan, Program Bali Mandiri Energi dengan EBT

Gedung MDA Ke-7 Dibangun di Buleleng

Berkomitmen Bulat Perkuat Desa Adat KEBIJAKAN Pemprov Bali menjaga eksistensi desa adat di Bali semakin besar. Salah satu buktinya adalah Pemprov mengalokasikan anggaran untuk membangun gedung kantor Majelis Desa Adat (MDA) di sembilan kabupaten/kota di Bali. Hingga saat ini, Pemprov sudah membangun tujuh gedung kantor MDA di Bali. Ini setelah upacara peletakan batu pertama (nasarin) pembangunan gedung MDA Buleleng, Kamis (10/9) kemarin. Upacara nasarin dihadiri Gubernur Wayan Koster didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet. Upacara nasarin juga diisi dengan simakrama yang dihadiri para klian desa adat, para perbekel, camat, dan majelis desa adat kecamatan. Gedung MDA Buleleng dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali di Jalan Ratna Nomor 11, Kelurahan Banyuasri. Di atas tanah itu, dibangun gedung kantor lantai dua. Desain gedung ini telah ditetapkan Pemprov bersama rekanan, sehingga seragam dengan gedung MDA di kabupaten lain. Gedung MDA ke-7 ini ditargetkan sudah selesai dibangun pada Desember 2020 mendatang. Untuk membangun gedung megah itu, Pemprov mengalokasikan anggaran Corporate Social Responsiblity (CSR) Rp 3,2 miliar lebih. Setelah pembangunan di Buleleng itu, Pemprov menargetkan sampai akhir tahun 2020 ini akan dibangun juga gedung kantor MDA di Kabupaten Badung dan Klungkung. Kalau tidak ada halangan

Bali Post/kmb

MDA BULELENG - Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung MDA Buleleng, Kamis (10/9) kemarin. pembangunan gedung di dua kabupaten itu dilakukan awal tahun 2021 mendatang. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan gedung MDA yang representatif ini diperlukan, sehingga pengurus MDA di kabupaten/kota bisa menjalankan roda organsiasi dengan baik. Terutama dalam melakukan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat. ‘’Gedung MDA di Buleleng ini yang ke-7 dan dengan gedung representatif saya minta MDA bisa

Zona Risiko Tinggi Meluas BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 Dewa Ayu Manik

Rp

17.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 17.000 Rp 67.469.000 Rp 67.486.000

Denpasar (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali kembali merilis data zona untuk status di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Dari sembilan kabupaten/ kota, sebanyak delapan kabupaten/kota berstatus zona merah atau risiko tinggi. Yakni Badung, Gianyar, Karangasem, Bangli, Tabanan, Buleleng, Jembrana, dan Denpasar. Hanya satu kabupaten di Bali yakni Klungkung yang berstatus zona oranye atau risiko sedang. Menurut ahli virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, dari data yang ada, jumlah kasus positif Covid-19

meliputi merencanakan pengembangan pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar gas dan sumbersumber EBT. Mengganti pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan yaitu batu bara dan minyak. Pengembangan smart grid untuk memenuhi kebutuhan energi dan integrasi antara sumber energi bersih/energi baru dan terbarukan. Mendorong pembangunan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan menggunakan atap dengan panel surya. Hal. 7 Sistem Transportasi Perkotaan

serta kasus meninggal awal bulan September terus meningkat. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar Bali segera mempertimbangkan untuk lockdown kembali. ‘’Semua sudah diperingatkan. Kita tak berbenah. Empat bulan kita diberi waktu. Empat bulan kita tak bekerja dengan benar. Maret, April, Mei, dan Juni, kita hanya mengimbau,’’ kata Mahardika, Kamis (10/9) kemarin. Pertambahan kasus Covid-19 di Bali yang terus terjadi juga sangat mengkhawatirkan anggota Komisi IX DPR-RI Daerah Pemilihan Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana. Mengingat sampai saat ini vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis dan itu pun kalau berhasil kemungkinan baru

bisa diproduksi massal pada awal 2022 mendatang, tak ada pilihan lain selain menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin ketat. ‘’Kini itu yang menjadi pilihan satu-satunya agar terhindar dari ancaman virus Corona. Kalau sekarang melakukan lockdown atau PSBB, pasti masyarakat akan marah lagi. Tentu pilihan satu-satunya, kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin,’’ ujarnya. Kariyasa Adnyana menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan regulasi mulai dari inpres di tingkat pusat, hingga pergub dan perbup/perwali di tingkat daerah. Namun, keberhasilan dari regulasi tersebut tetap ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Hal. 7 Tes Swab Massal

melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam membina, mengawasi dan pemberdayaan desa adat agar eksistensinya terjaga,’’ katanya. Gubernur Koster menambahkan, desa adat di Bali adalah keunikan dalam pemerintahan di negara ini. Tidak ada daerah lain yang memiliki desa adat. Untuk itu, keberadaan pemerintahan adat ini eksistensinya harus dijaga dan diberdayakan dengan baik. Untuk itu, dalam kebijakan yang dilaksanakan sekarang adalah komitmen memberdayakan desa adat di Bali. Hal. 7 Menjaga Eksistensi Desa Adat


Jumat Kliwon, 11 September 2020

FIGUR

Siswa Foursma Melenggang ke Tingkat Nasional SISWA SMAN 4 Denpasar alias Foursma patut menjadi contoh generasi milenial Bali yang kreatif, inovatif dan berprestasi. Di tengah pandemi Covid-19 ini sejumlah siswa sekolah yang dipimpin oleh I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. ini sukses menjadi duta Bali melenggang ke tingkat nasional. Di antaranya enam siswanya mewakili Bali ke Kompetensi Sains Nasional (KSN) yang dulu diberi nama Olimpiade Sains Nasional. Juga maju ke tingkat nasional dalam debat bahasa Inggris dan lima tim peneliti belia ke nasional dan tembus final LKTI di LIPI. Enam siswa Foursma yang menjadi duta Bali yakni Jerry Eriksen di bidang Fisika, I Putu Bakta Hari Sudewa bidang Fisika, Krisnaditya Dwi Raharja bidang Kimia, Putu Tanisya Putri Wirawan bidang Kimia, Mahartha Gemilang bidang Komputer dan Gede Aryana Saputra bidang Biologi. Mereka lolos seleksi secara virtual di tingkat Provinsi Bali. Tim debat bahasa Inggris SMAN 4 Denpasar juga maju ke tingkat nasional di ajang National Schools Debating Championship (NSDC). Tim Foursma diperkuat oleh Johan Triadi Lukito dan Ni Putu Dipta Danena. Masih di ajang nasional lima Tim LKTI Foursma maju ke final lomba Peneliti Belia. Tim komputer diperkuat I Putu Evan Priya Saguna dan Putu Putu Eka Paramartha Darma. Tim Fisika oleh I Made Ari Putra Astawa dan I Putu Andi Tresna Dhiarkadana. Tim Hayati diperkuat I Gusti Ayu Tiescha Rahardya Iswhara dan Lelly Erlita. Tim Lingkungan diperkuat Komang Tri Yasa Widnyana dan Raissa Fatiny Maharani. Tim Ekonomi diperkuat oleh Putu Divara Mataram dan Nyoman Rafael Theda Orvala. Satu lagi tim Foursma maju ke LKTI Nasional di LIPI diperkuat oleh I Komang Wahyu Padma Baskara dan Kadek Januarta. Kepala SMAN 4 Denpasar I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. mengaku bangga di tengah pandemi Covid-19 anak-anak Foursma tetap menjadi yang terbaik di Bali dan menjadi duta Bali ke tingkat Nasional. ‘‘Mereka adalah aset Bali dan prestasinya nanti menjadi kebanggaan masyarakat Bali juga. Untuk itu, dia mohon doa restu masyarakat Bali agar anak-anak Foursma meraih prestasi untuk Bali dan SMAN 4 Denpasar sukses mengemban amanah dan kepercayaan Gubernur Bali Wayan Koster dan masyarakat Bali. Perjalanan masih panjang, namun anak-anak kami sudah memiliki budaya kerja keras dan budaya berprestasi,’’ tegas Sudana, Kamis (10/9) kemarin. Dikatakannya, masih ada segudang prestasi yang diraih anak-anak Foursma selama pandemi Covid-19 di tingkat regional dan daerah. Ini membuktikan bahwa selama ini mereka diproses secara berkualitas di SMAN 4 Denpasar guna menghasilkan generasi milenial Bali berkualitas. (ad142)

Superman Jabat Danlanud Abdurachman Saleh Malang

WAYAN SUPERMAN, putra Bali asal Buleleng, memperoleh pangkat bintang dan promosi menjadi Marsekal Pertama atau Marsma (bintang satu) di TNI-AU. Marsma TNI Superman kini menjabat posisi strategis di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang tipe A. Ia menggantikan Danlanud sebelumnya, Marsma TNI Hesly Paat. Penunjukan Marsma TNI Superman ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tenMarsma TNI Wayan Superman tang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Marsma TNI Superman dipromosikan dari jabatan sebelumnya yakni Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) Kasau. ‘’Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,’’ kata Panglima dikutip dari laman resmi TNI, Rabu (9/9). Panglima Koopsau (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo memimpin acara serah terima jabatan (sertijab) Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang dari pejabat lama Marsma TNI Hesly Paat kepada pejabat baru Marsma TNI Superman di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh, Selasa (8/9). Marsma TNI Superman menyampaikan dirinya merupakan orang lama Lanud Abdulrachman Saleh karena pernah berkarier sebagai perwira penerbang pesawat Hercules di Skadron Udara 32. Meski demikian telah terjadi perkembangan selama beberapa tahun setelah ditinggalkannya, sehingga perlu update pengetahuan agar mampu melaksanakan tugas. Menurutnya, salah satu program kerjanya ke depan yakni zero accident dalam operasional penerbangan di Lanud Abdulrachman Saleh. Untuk diketahui, Marsma TNI Superman adalah alumni AAU tahun 1992. Dalam kariernya tercatat sebagai penerbang pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh dengan nama sandi Herky 46. Wayan Superman dilahirkan dan dibesarkan di Bali serta merupakan putra pertama dari pasangan Ketut Suter dan Made Yoni. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Tingkat Atas di SMA Negeri 1 Singaraja, semasa kecilnya ia rajin membantu sang ayah menyabit rumput untuk makan ternak peliharaannya. Sejak kecil ia telah memiliki cita-citanya ingin menerbangkan pesawat. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, ia mendaftarkan diri menjadi Calon Taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Ajendam IX/Udayana. Berkat doa dan kegigihannya ia berhasil lulus dan diterima menjadi taruna Akabri Korps Angkatan Udara. (edi)

Topik : zona risiko tinggi meluas

Sidang Dakwaan Jerinx Diwarnai ’’Walk Out’’ Denpasar (Bali Post) Perdebatan sengit dan adu argumen hukum mewarnai sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Kamis (10/9) kemarin. Majelis hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi tetap kekeh mempertahankan argumen, yakni sidang akan dilakukan secara online. Acuannya berdasarkan MoU antara Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung dan Menteri Hukum dan HAM. Juga SK Dirjen Nomor 379 Tahun 2020 juga Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2020. Jaksa dan hakim tetap berpedoman pada MoU itu. Namun hal berbeda disampaikan tim kuasa hukum terdakwa, Wayan Gendo Suardana dkk. Jika dengan alasan Covid-19, pihaknya menolak dilakukan sidang online. Apalagi di Buleleng ada terdakwa yang ditahan, dan dilakukan sidang

tatap muka. Begitu juga soal MoU. Menurut Gendo, MoU itu mengikat pada tiga lembaga yang melakukan MoU. Namun bukan mengikat pada terdakwa Jerinx. Malah Jerinx dirugikan dan hak-haknya hilang jika sidang online dilakukan. Karena majelis hakim ngotot sidang dilanjutkan maka Jerinx tetap menolak dan meninggalkan ruangan sidang dari Polda Bali. Begitu Jerinx beranjak dari tempat duduknya, tim PH-nya ikut walk out (WO) meninggalkan persidangan. Walau terdakwa dan PH-nya WO, majelis hakim meminta jaksa tetap membacakan surat dakwaannya. ‘’Saya menolak sidang online. Kami tetap ingin sidang dilakukan tatap muka,’’ ucap Jerinx. Bahkan, tim kuasa hukum terdakwa meminta siap dilakukan rapid test agar sidang bisa dilakukan tatap muka. ‘’Jangan cederai keadilan Jerinx. Kami menolak persidangan online ini

karena peraturan yang dibuat tidak mencerminkan keadilan,’’ teriak Sugeng Teguh Santoso, kuasa hukum Jerinx lainnya. Lanjut dia, ada pintu terbuka untuk sidang tatap muka yakni tangguhkan penahanan Jerinx. Jika tidak dilakukan, kata Sugeng Teguh Santoso, berarti memang ada kepentingan supaya Jerinx tetap ditahan. Alasan lainnya bahwa komunikasi Jerinx dengan tim kuasa hukumnya terampas dan tersumbat karena dilempar sana, lempar sini. Sebab, Jerinx ditahan di Polda Bali, dengan dalih Lapas Kerobokan lockdown dan tidak menerima pelimpahan penahanan. Tim kuasa hukum terdakwa lainnya, Agus Suparman, kemudian angkat tangan minta hakim tetap mengedepankan asas equality before the low. Yakni persamaan di hadapan hukum adalah asas di mana setiap orang tunduk pada hukum peradilan yang sama. Sidang

SIDANG- Jerinx saat sidang secara online. pun akhirnya berlanjut, dan tim jaksa dari Kejati Bali dan Kejari Denpasar membacakan surat dakwaan walau tidak dihadiri terdakwa dan PH karena memilih walk out (WO). Sementara di luar sidang, persisnya di depan kantor PN Denpasar dan Kejari Denpasar, ratusan massa pendukung

Bali Post/asa

Jerinx meminta supaya Jerinx dibebaskan. Orasi silih berganti dilakukan massa. Perwakilan massa, Nyoman Mardika dkk., akhirnya diterima oleh KPN Denpasar Dr. Sobandi. Tak lama berselang, massa di bawah pengawalan polisi, TNI dan Satpol PP akhirnya membubarkan diri. (kmb37)

Pasien Meninggal Bertambah 9 Orang

Denpasar (Bali Post) –

Bali masih melaporkan kabar duka karena bertambahnya korban jiwa Covid-19. Pada Kamis (10/9) kemarin, jumlah kematian yang dilaporkan mencapai sembilan orang. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, penambahan korban jiwa akibat Covid-19 terbanyak ada di Bangli. Kabupaten ini mencatatkan tiga kematian baru akibat Covid-19. Sementara itu, ada dua kabupaten yang mencatatkan kematian sebanyak dua orang, yakni Badung dan Gianyar. Sedangkan Klungkung dan Karangasem masing-masing bertambah satu orang meninggal. Kumulatif kasus meninggal 151 orang (2,21 persen). Rinciannya 149 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

mencapai 111 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 6.834 orang. Selain itu terdapat 115 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 5.437 orang (79,56 persen). Sementara kasus aktif sebanyak 1.246 orang (18,23 persen). Mereka dirawat di 17 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Secara nasional, kasus positif Covid-19 masih bertambah dengan jumlah di atas 3.000 orang per Kamis (10/9). Bahkan jumlahnya cukup tinggi, dibandingkan sehari sebelumnya. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id,

terdapat 34.909 spesimen yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, jumlah keseluruhan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 2.549.579. Dari puluhan ribu spesimen, jumlah kasus baru mencapai 3.861 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 207.203 orang. Pada Kamis kemarin, Bali kembali keluar dari lima besar, namun masih ada di 10 provinsi terbanyak sumbang kasus harian. Bali ada di peringkat ke-9, dengan 111 kasus. Berada di atas Aceh yang merupakan provinsi kesepuluh terbanyak sumbang kasus, dengan 106 orang. Sementara itu, DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus terbanyak. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan signifikan, mencapai 1.274 orang. Posisi kedua adalah Jawa Timur 381 orang, Jawa Tengah 375 orang, Jawa Barat 335 orang, dan Riau 194 orang. Sementara itu, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus

207.203 147.510 8.456 6.834 5.437 151 baru, mencapai 2.310 orang. Kumulatif kasus sembuh kini sebanyak 147.510 orang. Kasus meninggal bertambah 120 orang, sehingga to-

talnya menjadi 8.456 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 51.237 orang. Untuk suspect sebanyak 95.501 orang. (iah)

Antisipasi Lonjakan Inflasi, Tingkat Konsumsi Mesti Dijaga

TUNJUKAN UPK - Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho (kanan) bersama Wagub Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati menunjukkan UPK 75.

Denpasar (Bali Post) Bali telah mengalami deflasi tiga kali berturutturut, sehingga harga komoditi menjadi rendah. Hal ini dikhawatirkan akan membawa dampak lonjakan inflasi ke depannya, karena produsen yaitu petani dikhawatirkan enggan berproduksi ke depannya. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali, Kamis (10/9) kemarin mengatakan, indikator ekonomi Bali dengan terjadinya deflasi dua kali berturut-turut menandakan adanya penurunan demand akibat daya beli masyarakat. Sementara konsumsi masyarakat merupakan penopang ekonomi Bali yang cukup besar yaitu lebih dari 50 persen. Maka dalam rangka menguatkan daya beli masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan dengan memperpendek rantai produsen ke konsumen. “Walaupun sekarang kita sadari peredaran uang mulai menipis, tapi memperpendek jalurnya kita harapkan kemampuan dari daya beli masyarakat masih bisa kita penuhi. Seperti melalui pasar gotong royong,” tandasnya Ia berharap triwulan III dan IV ada perbaikan - perbaikan di bidang ekonomi. Namun kenyataan di lapangan berbeda. Angka positif Covid terus meningkat, sehingga perbaikan ekonomi belum bisa di-

prediksi. “Nanti kita ada rapat dengan rumah sakitrumah sakit, semoga kita bisa kendalikan sehingga tidak harus menghentikan kegiatan-kegiatan yang selama ini sudah mulai menggeliat,” ungkapnya. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan, sangat berbahaya jika deflasi terjadi tiga kali berturut-turut. Perlu menjadi pertimbangan penting untuk memberi insentif buat petani ataupun pengusaha untuk berproduksi karena harga-harganya turun. “Jika sampai mereka berpikir engga usah menanam, kan itu berbahaya,” ujarnya. Oleh karena itu, dengan pasar gotong royong dan digitalisasi, penggunaan produk krama Bali, mengutamakan produk dari Bali, kerja sama antarkabupaten, antarprovinsi menjadi upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga harga komoditi di tingkat petani. Jika kondisi ini disamakan dengan krisis menurutnya tidak karena UMKM masih bisa berjualan, masyarakan masih bisa membeli makanan, sehingga berbeda dengan krisis 1998. “Sedangkan yang terjadi sekarang adalah harga produk pertanian murah karena demand berkurang. Sehingga potensi kekurangan supply nantinya menjadi ancaman inflasi melambung tinggi ke depannya karena adanya keengganan berproduksi dari petani,” bebernya. (kmb42)

Menunda Kehamilan Demi Keselamatan Bersama

MENUNDA kehamilan sangat penting di masa pandemi untuk keselamatan bersama, baik ibu, bayi, keluarga dan tenaga kesehatan yang menangani. Untuk itu, sosialisasi program penundaan kehamilan di masa pandemi menjadi fokus BKKBN saat ini. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus Proklamasi, saat wawancara dalam Program Bali Post Talk, Rabu (9/9) mengatakan, memang data kehamilan per bulan tahun 2020 fluktuatif. Namun dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan bersama istri Gubernur Koster dapat menurunkan angka

kehamilan dari 676.000 pasangan usia subur, hanya 17.200 kelahiran yang terjadi pada Juli 2020. Angka ini mengalami penurunan dari Juni 2020 yang sebesar 18.400 kelahiran. Tujuan menikah memang mempunyai keturunan, jika dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tidak normal karena Covid-19, ia mengimbau para pasangan muda khususnya untuk menunda rencana kehamilan. Program penundaan kehamilan di masa pandemi, merupakan program nasional. Program ini dilakukan mengingat di masa pandemi, provider kesehatan tengah sibuk menangani Covid-19 dan melakukan pencegahan. Jika ditambah dengan mengurus persalinan atau kelahiran yang banyak, maka akan sangat menyulitkan tenaga kesehatan. Dengan kondisi itu dikha-

watirkan terjadi baby boom, jumlah kelahiran yang tinggi. Maka hal itu akan menjadi tugas berat lagi bagi BKKBN. Saat persalinan pun, ibu tidak bisa langsung m a u d i tangani

oleh dokter karena si ibu perlu rapid atau PCR sebelum melakukan persalinan. Paramedis pun perlu meng-

gunakan APD level 3, agar tidak tertular Covid dari ibu yang positif Covid. Begitu juga bayinya sangat rentan terkena droplet dari ibunya. Dalam hal ini, BKKBN tidak hanya melarang tetapi juga memberi informasi tentang dampak dari kehamilan di masa pandemi. Upayaupaya yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan adalah menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil KB dan kondom. Karena di masa pandemi ini para provider tidak akan melakukan tindakan medis. Ia berpesan agar para pasangan menunda kehamilan di masa pandemi untuk kesela-

matan banyak orang baik keluarga, tenaga kesehatan maupun bayinya. Dalam menjalankan tugas-tugasnya di masa pandemi, diakui, pihaknya mengalami kesulitan. Karena dalam kegiatan BKKBN identik dengan kegiatan mengumpulkan orang untuk memberi pemahaman tentang program. Salah satunya program Bangga Kencana BKKBN yang tetap harus dilakukan karena program tersebut berkaitan dengan kualitas keluarga terutama tentang pengembangan keluarga. Dengan demikian kegiatan tetap dijalankan dengan protokol kesehatan meski tidak begitu leluasa dalam memberikan KIE (komunikasi, informasi, edukasi). Ia menginstruksikan pada seluruh tenaga penyuluh KB menggunakan sarana handphone untuk berkomunikasi dengan kelompok keluarga, menggunakan Whatsapp. (may)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Jumat Kliwon, 11 September 2020

Sinergi Pemkab Badung dengan Polres Badung

Sekda Adi Arnawa Bagikan Masker kepada Masyarakat SEBAGAI bentuk kepedulian untuk menekan laju wabah virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa bersinergi dengan Polres Badung turun langsung ke jalan membagikan masker kepada masyarakat di kawasan Patung Rama Shinta, Mengwi, Kamis (10/9) kemarin. Sekda Adi Arnawa mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Badung dan Polres Badung untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Badung.

‘’Selain membagikan masker, kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker saat beraktivitas dan memberikan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19,’’ katanya. Dijelaskannya, penanganan penyebaran virus Corona tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan petugas kesehatan semata, namun harus melibatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat. ‘’Kegiatan ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Badung dan Polres Badung untuk mencegah wabah virus Corona kembali merebak

di masyarakat di era new normal ini. Jadi, kami turun langsung untuk memberikan sosialisasi. Ayo pakai masker, kesehatan pulih, ekonomi bangkit,’’ ujar Sekda Adi Arnawa. Kegiatan pembagian masker secara serentak tersebut juga dibarengi penandatanganan Deklarasi Kampanye Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan Dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2020 yang Aman, Damai dan Sehat oleh Kapolres Badung, Sekda Badung dan seluruh perwakilan instansi yang hadir serta perwakilan partai politik peserta pemilu dan pasangan calon.

Ruang Isolasi RSUD Wangaya Hampir Penuh KETERSEDIAAN ruang isolasi untuk pasien positif terpapar Covid-19 di RSUD Wangaya, Denpasar, telah terisi 99 persen. Ini dampak kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar yang meningkat cukup signifikan dalam seminggu terakhir. Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai saat ditemui di ruangannya, Kamis (10/9) kemarin. Diterangkannya, hingga saat ini ruangan isolasi yang ada di RSUD Wangaya hampir penuh, bahkan beberapa waktu lalu sempat tidak ada yang kosong. “Saya tadi sudah cek ke Rumah Sakit Wangaya. Tingkat hunian, tingkat keterisian ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Wangaya sudah 99 persen, nyaris penuh. Bahkan, sempat waktu ini penuh terisi,’’ terangnya. Sebelumnya, pihak rumah sakit dan Pemerintah Kota Denpasar sempat menambah ruang isolasi. Awalnya 12 ruangan di Merak, ditambahkan dengan mengubah ruang perawatan VIP, sehingga menjadi 41 ruangan isolasi. “Kami sudah tambah dengan ini, sudah penuh lagi. Bulan Maret sampai Mei ada masuk dan keluar, itu masih bisa karena tingkat kesembuhannya bagus. Karena meningkat, kami tambah ruang isolasi dengan mengubah ruang VIP yang ada di Paviliun Praja Amertha sehingga menjadi 41 ruang isolasi. Saat ini kondisinya juga sudah penuh,” paparnya. Dewa Rai menambahkan, tidak semua

yang positif Covid-19 dirawat di RSUD Wangaya, melainkan hanya yang memiliki gejala berat. Sementara orang dengan gejala ringan disarankan isolasi di beberapa rumah singgah yang telah disediakan di Bapelkes, Pering dan Wisma Bima. Namun, kondisi rumah singgah tersebut kini mulai penuh. Oleh karena itu, beberapa pasien positif Covid-19 yang bergejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah masingmasing. “Yang bergejala ringan bahkan ada yang kami sarankan isolasi mandiri di rumah. Yang dirawat di ruang isolasi RSUD Wangaya hanya yang memiliki gejala berat atau penyakit bawaan,” katanya. Sementara itu, sampai saat ini di Kota Denpasar sudah 126 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Itu baik dokter, perawat maupun bidan dari awal pandemi ini,” imbuhnya. Selain itu, beberapa puskesmas sempat ditutup dikarenakan ada tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Berdasarkan data terakhir, kumulatif kasus positif Covid-19 hampir 2000-an yakni 1.909 kasus. Selain itu, selama seminggu ini kasus kematian terus terjadi. Data tersebut menandakan bahwa kondisi ini sangat urgen untuk diperhatikan bersama agar penyebaran Covid-19 terkendali. Ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama, bahwa untuk memutus mata rantai Covid-19, salah satu jalan yang paling tepat saat ini adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan. (kmb19)

Mangupura (Bali Post) Program kuota internet gratis yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum sampai ke Kabupaten Badung. Subsidi kuota internet gratis bagi siswa, baik negeri maupun swasta, ini guna menunjang pembelajaran jarak jauh atau secara daring selama pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika ketika dimintai konfirmasinya, Kamis (10/9) kemarin, membenarkan program dari Kemendikbud untuk pemberian kuota internet gratis masih berproses. ‘’Di Badung sampai sekarang masih berproses. Kami diberikan waktu hingga 11 September 2020 (hari ini - red) karena validasi lewat data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud,’’ katanya. Menurut birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu, pemberian kuota internet gratis selama empat bulan (September-Desember 2020) bakal diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa Sekolah Dasar (SD), hingga siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekarang semua sekolah dalam proses memasukkan nomor ponsel masing-masing siswa. Teknis penyalurannya masih menunggu

petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud. Input data dari masing-masing sekolah terakhir 11 September 2020. ‘’Setelah itu tergantung pusat, karena ini dari kementerian langsung,’’ ucap Widia Astika. Kabid Pendidikan Disdikpora Badung I Gusti Lanang Bagus Ardhana juga menyebut teknis pemberian kuota internet secara gratis untuk siswa di Badung masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud. ‘’Kami belum tahu persis teknisnya, karena program kementerian. Belum ada tindak lanjutnya. Proses yang sudah berjalan adalah input data siswa bakal penerima bantuan kuota internet gratis baik tingkat PAUD, SD maupun SMP,’’ terangnya. Terkait apakah pembagian kuota internet gratis juga akan diberikan kepada para guru, Lanang tak berani memastikan. Berdasarkan informasi yang beredar, bantuan kuota internet kepada siswa untuk periode September-Desember 2020 sebesar 35 gigabyte per bulan. Kuota internet gratis ini guna mendukung proses pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19. ‘’Kami belum tahu pasti, apakah guru juga dapat. Kami mendengar mahasiswa juga bakal dapat. Tapi sesuai surat yang kami terima sebelumnya hanya siswa yang dapat,’’ tegasnya. (kmb27)

Subsidi Kuota Internet Gratis Masih Divalidasi

Kegiatan pembagian masker ini juga diikuti oleh Mayor Sunartini dari TNI, Kasatpolair Polres Badung Iptu Jiwa Antara, instansi terkait Pemkab Badung di antaranya Kasatpol PP, Kepala BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Badung, KPU Badung, perwakilan Bawaslu, perwakilan partai peserta pemilu dari Golkar, Demokrat, PDIP, Hanura, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa, tokoh agama, tokoh adat, peleton dari TNI/Polri, BPBD, Satpol PP dan pecalang. (ad144)

BAGIKAN MASKER - Sekda Adi Arnawa bersinergi dengan Polres Badung saat membagikan masker kepada masyarakat di kawasan Patung Rama Shinta, Mengwi, Kamis (10/9) kemarin.

Jelang Galungan, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak

Mangupura (Bali Post) -

Harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik di wilayah Kabupaten Badung dalam beberapa hari terakhir ini. Lonjakan harga dipicu oleh permintaan yang tinggi menjelang umat Hindu merayakan Galungan atau perayaan kemenangan dharma melawan adharma. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana mengakui harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan menjelang hari raya Galungan. Kendati begitu, dia memastikan kenaikannya tidak menimbulkan gejolak di pasaran. ‘’Betul ada kenaikan harga, tapi masih batas normal. Itu pun dikarenakan permintaan pasar yang melonjak menjelang Galungan dibandingkan ketersediaan barang,’’ ujarnya saat dimintai konfirmasinya, Kamis (10/9) kemarin. Menurutnya, secara umum kenaikan harga barang tidak hanya mencapai 10 persen. Bahkan, ada beberapa komoditas justru turun, seperti bawang putih dari Rp 24.000 menjadi Rp 23.000 per kilogram. Dag-

ing sapi juga turun dari Rp 125.000 menjadi Rp 110.000 hingga 120.000 per kilogram. ‘’Yang naik cuma harga daging ayam dari Rp 28.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram dan daging babi dari Rp 50.000 jadi Rp 70.000 per kilogram. Ini murni karena lonjakan permintaan,’’ katanya. Kendati demikian, pihaknya tidak melaksanakan sidak harga kebutuhan pokok menjelang H Galungan. ‘’Kami tidak menurunkan tim untuk memantau harga karena pandemi Covid-19. Namun, kami telah bekerja sama dengan pihak pengelola pasar agar tiap hari melaporkan pergerakan harga barang,’’ jelasnya. Terkait penimbunan barang kebutuhan pokok, Widiana mengakui hingga kini belum menemukan adanya

Mangupura (Bali Post) Menyikapi terus meroketnya kasus Covid-19 termasuk korban meninggal dunia, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi bersama stakeholder membagikan masker di Simpang Polres, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Mengwi, Kamis (10/9) kemarin. Kampanye mengenakan masker ini dilakukan dalam rangka menghadapi pilkada serentak 2020, sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. AKBP Roby saat membacakan amanat Wakapolda Bali Brigjen Pol. Wayan Sunartha menyampaikan, pesta demokrasi nanti diharapkan tidak menjadi momen yang dapat menambah angka penyebaran

Covid-19 atau menjadikan setiap tahapan pilkada menjadi klaster baru. Wakapolda mengharapkan kepada seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan stakeholder terkait untuk menggelorakan mengenakan masker serta mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur. Dengan begitu dapat menekan terjadinya penambahan kasus Covid-19 di Bali. ‘’Saya berpesan kepada penyelenggara dan peserta Pilkada 2020 untuk ikut mengampanyekan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, di samping kami memberikan sosialisasi dan melaksanakan imbauan kepada masyarakat,’’ ujarnya.

Bali Post/kmb19

PASAR - Seorang pedagang menimbang bawang yang dipesan pembeli di Unit Pasar Kapal, Mengwi, Badung. indikasi penimbunan yang mengakibatkan lonjakan harga. ‘’Kami belum menemukan adanya indikasi penimbunan. Jika ada tentunya akan kami proses aturan,’’ tegasnya. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, stok babi untuk memenuhi kebutuhan saat Galungan masih aman. Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 4.500 ekor babi

siap potong yang tersebar di masing-masing kecamatan. ‘’Berdasarkan hasil monitoring di lapangan langsung ke peternak dan koordinasi dengan GUPBI, populasi babi turun drastis pascawabah ASF, namun untuk stok Galungan masih cukup,’’ terangnya seraya menyebut kebutuhan daging babi pada perayaan sebelumnya sebanyak 1.758 ekor. (kmb27)

Selain itu, melaksanakan upaya-upaya penegakan hukum menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu memberikan dukungan kepada Gubernur Bali untuk melakukan pengawasan kepada masyarakat, bersama TNI dan instansi lain melakukan patroli, melakukan pembinaan dan berpartisipasi untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19, termasuk mengefektifkan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan.

Polda Bali dan jajarannya juga akan mendukung penerapan Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020 agar masyarakat Bali semakin tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya berharap masyarakat Bali tetap patuh dan taat atau tidak ada yang melanggar. Kepolres Roby menjelaskan, selain membagikan masker, pihaknya juga menegur masyarakat yang tidak mengenakan masker dan mengimbau mematuhi protokol kesehatan. ‘’Tidak henti-hentinya kami mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan,’’ tegasnya. (kmb36)

Kasus Covid-19 Meroket, Cegah Klaster Pilkada

Kejutan di Hari Pelanggan Nasional 2020

Pengusaha Cokelat Alihkan Target Pasar Manajemen AMB ’’Unboxing Gift’’ untuk Konsumen Loyal

Bali Post/kmb42

Kadek Surya Prasetya Wiguna

COKELAT tidak dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai kebutuhan utama. Konsumsi cokelat per orang Indonesia per tahun hanya 0,2 kg. Oleh karena itu, target pasar pengusaha cokelat adalah wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara sebagai oleh-oleh. Ketua BPC Hipmi Tabanan Kadek Surya Prasetya Wiguna yang juga Owner Cau Cokelat mengatakan, meskipun Cau Cokelat tidak bersentuhan langsung dengan wisatawan, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi bisnisnya. Sebab, segmen pasar cokelat adalah wisatawan domestik dan internasional. Padahal, wisatawan belum datang lagi ke Bali. “Kami ada beberapa jenis pabrik. Kami di Cau Cokelat bergerak di pertanian, sampai saat ini masih ada napas tapi tersengal-sengal. Orang datang ke Bali membeli produk kita, tapi sekarang tidak ada orang luar datang, jadi berat sekali,” tuturnya beberapa hari lalu. Permasalahannya adalah ekonomi Tabanan yang 70 persen ditopang pertanian dan orang

yang bekerja di sektor ini 60 persen, namun hilir dari tata niaga cokelat adalah pariwisata. Pasar oleh-oleh terdampak pandemi karena tidak ada tamu. Hasil olahan pabrik tidak terserap pasar dan hasil cokelat petani tidak terserap, sehingga mempengaruhi pariwisata. Menurutnya, di tengah kondisi ini pengusaha harus kreatif. Ia berupaya memindahkan pasar yang semula pasar oleh-oleh, kini menyasar konsumsi harian yaitu pasar di luar Bali seperti Jakarta, Surabaya, Bandung serta ekspor. “Ini kuncinya, kita tak makan cokelat. Cokelat makanan orang Eropa, kita belum familiar. Kita tidak konsumsi cokelat dalam jumlah besar, salah satunya karena harga mahal,” ungkapnya. Meski demikian, dalam kondisi normal sebelum Covid, penerimaan pasar dari cokelat murni asal Bali luar biasa. Tahun ini seharusnya menjadi tahun yang gemilang bagi pengusaha, karena hasil panen petani berupa cokelat dan kopi sangat bagus. Hanya, serapannya yang turun. Padahal dari sisi produksi sangat baik dan kualitasnya meningkat ditambah hilirisasi produknya adalah Bali. ‘’Dulu cokelat petani dikirim ke luar Bali seperti ke Jawa dengan rantai niaga yang cukup panjang sehingga petani mendapat nilai yang kecil. Sekarang tidak, petani bisa datang langsung ke pabrik yang ada di Bali dan mendapat harga bagus. Kita bisa beli dengan harga yang wajar di petani,” tutur Prasetya Wiguna. Jika pandemi masih berlangsung, ia mengharapkan petani mendapat jaringan pengaman sosial seperti BLT. Terutama untuk petani cokelat di Tabanan, Jembrana, Buleleng. Mengingat dampak dari pandemi adalah daya beli, sehingga membuat pengusaha sangat terguncang. Maka sangat tepat jika pemerintah provinsi atau pusat memberi jaring pengaman sosial berupa BLT untuk menjaga daya belinya termasuk untuk usaha mikro kecil menengah. Sementara bagi pengusaha, stimulus yang sangat membantu adalah jaminan sosial melalui bank. Bank harus mau menurunkan keuntungan seperti suku bunga agar pengusaha bisa bertahan. (kmb42)

MEMPERINGATI Hari Pelanggan Nasional (HPN) pada 4 September 2020, Astra Motor Bali (AMB) bersama seluruh dealer resmi sepeda motor Honda memberikan berbagai pelayanan istimewa dan kejutan menarik untuk konsumen setia Honda. Mengambil tema ‘’Satu Hati Senyum Sehatmu Berarti’’, serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pelanggan Nasional mengikuti protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah. Kali ini, sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen setia Honda, Main Dealer Astra Motor Bali melibatkan manajemen untuk langsung menyapa konsumen melalui kegiatan Unboxing Gift ke rumah konsumen loyal terpilih di Tabanan. Manajemen Astra Motor Bali didampingi pimpinan dealer juga menyerahkan satu unit sepeda motor Honda PCX kepada konsumen yang sepakat transaksi di Dealer Artha Karya Tabanan pada HPN. Kegiatan serupa juga berlangsung di area Gianyar. Didukung pimpinan dealer, prosesi unboxing gift dan penyerahan secara langsung berjalan lancar dan konsumen merasa terapresiasi. Region Head Astra Motor Bali Wahyudi Saputra mengatakan, menjalin hubungan yang erat dengan konsumen merupakan hal yang penting dilakukan. Konsumen merupakan inspirasi untuk melakukan inovasi mengikuti perkembangan keingi-

MENYAPA KONSUMEN - Main Dealer Astra Motor Bali melibatkan manajemen menyapa konsumen Honda melalui kegiatan Unboxing Gift ke rumah konsumen loyal terpilih. nan konsumen yang selalu berubah dan harus dievalusi secara berkala. ‘’Melalui momen Hari Pelanggan Nasional, seluruh jaringan dealer Honda Bali ingin memberikan layanan yang berbeda sebagai bentuk apresiasi kami kepada konsumen setia Honda. Seluruh kegiatan pelayanan konsumen di seluruh jaringan dealer juga disesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan bagi konsumen yang walk-in ke showroom. Hal ini merupakan bagian dari implementasi komitmen filosofi Satu Hati bersama konsumen,’’ ungkapnya. Kegiatan bernuansa berbeda dibanding hari biasanya terlihat di beberapa dealer Honda wilayah Bali. Dealer MKM Jimbaran mengadakan

donor darah di showroom bekerja sama dengan PMI Badung dan pembagian sembako untuk masyarakat sekitar dealer. Dealer Artha Karya Mandiri Gianyar, Dealer Cipta Pesona Sejahtera, Astra NDS dan Dealer Bintang Mas Negara memberikan sentuhan berbeda yaitu melayani konsumen menggunakan pakaian adat khas Bali sehingga tampak nuansa kental Bali yang membuat nyaman konsumen. Kegiatan melibatkan konsumen juga terlihat pada aktivitas di HPN yaitu mengajak konsumen Honda PCX touring sekaligus gathering. Selain itu, kegiatan virtual dengan siaran langsung aktivitas live Instagram membahas mengenai program dan promo yang berlangsung serangkaian HPN di dealer.

Beberapa program menarik yang ditawarakan untuk konsumen di antaranya promo RO-TI (repeat orderTrade in). Konsumen yang berminat membeli Honda Scoopy, Honda PCX150, CB150R, CBR150R, Honda Vario150 dengan memperlihatkan STNK kendaraan sebelumnya baik itu tipe Honda maupun selain Honda mendapatkan harga khusus baik secara cash maupun kredit. Selain itu, konsumen yang berprofesi sebagai PNS ditawarkan promo menarik untuk tipe Honda Scoopy. Sementara untuk tipe Honda PCX150 dan Honda ADV150 khusus September ini dapat dimanfaatkan oleh petugas koperasi, LPD dan perangkat banjar. Sebagai bentuk apresiasi untuk perawatan kendaraan, konsumen yang ingin melakukan servis mendapatkan diskon 20% untuk jasa servise lengkap dan diskon 10% untuk pembelian ban luar, baterai, drive-belt dengan syarat dan ketentuan yang berlaku khsusus di AHASS. Komunitas dan anggota klub motor Honda akan mendapatkan program istimewa bagi yang melakukan perawatan motor di AHASS yaitu promo diskon 30% untuk jasa servis lengkap, diskon 10% untuk pembelian baterai dan drive-belt serta tambahan free busi atau minyak rem jika melakukan booking service melalui aplikasi Motorku X, periode program 10 September-20 September 2020. (bns)


Jumat Kliwon, 11 September 2020

SOSOK Ikut Ringankan Beban SEBAGAI salah satu perusahaan daerah, PDAM Kabupaten Jembrana sejak awal Covid-19 berupaya memberikan pelayanan untuk mengurangi beban masyarakat khususnya pelanggan air minum. Salah satu yang dilakukan selama empat bulan atau April hingga Juli 2020 adalah membebaskan sanksi denda keterlambatan pembayaran rekening air. ‘’Denda kami hapuskan selama empat bulan. Ini upaya kami meringankan beban masyarakat saat Covid-19,’’ ujar Direktur PDAM Jembrana Ida Bagus Kertha Negara ditemui akhir pekan lalu. Lebih lanjut dijelaskannya, pembebasan sanksi denda selama empat bulan berlaku rata untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan industri. Bila dikalkulasi, pembebasan denda pelanggan selama empat bulan mencapai Rp 300 juta atau secara persentase ada subsidi sanksi denda 13,34 persen. Selain itu, PDAM ikut berperan memberikan pelayanan air gratis untuk tandon-tandon tempat cuci tangan di tempat-tempat umum guna mendukung gerakan pola hidup bersih di masyarakat. ‘’Untuk membantu upaya pemulihan ekonomi dalam masa tatanan era baru, kami mulai program gebyar diskon 43,66 persen biaya untuk sambungan baru selama September ini,’’ jelasnya. Saat ini PDAM Jembrana mengalami surplus (laba) dan telah menyabet penghargaan Top BUMD selama tiga kali berturut-turut. (olo)

Bali Post/ist

KOORDINASI - Petugas berkoordinasi setelah salah satu pasien Covid-19 mengamuk di UPTD RS Nyitdah.

Depresi, Pasien Covid-19 Lulusan Unhi Denpasar Dibekali Ngamuk di RS Nyitdah Sertifikasi Kompetensi Kewirausahaan Pendidikan

MELALUI program Integrated Development on Entrepreneurship Program (IDEP), calon lulusan mahasiswa Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar dibekali sertifikasi kompetensi di bidang kewirausahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Unhi Denpasar terhadap lulusannya. Diharapkan, lulusan mampu bersaing secara kompetitif dalam dunia kerja, bahkan mampu menciptakan lapangan kerja. Pembekalan dan uji kompetensi profesi di bidang kewirausahaan ini dilakukan langsung oleh Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerja sama dengan Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan (Menbiska) serta Smart Generatio Training dan Konsulting. Kegiatan uji sertifikasi kompetensi yang mengedepankan protokol kesehatan ini berlangsung selama empat hari, 10-13 September 2020. Ketua Pengelola IDEP I Putu Fery Karyada, S.Pd., M.A. mengatakan, saat pandemi seperti ini, kondisi perekonomian dan pariwisata di Bali masih terpuruk. Oleh karena itu, para lulusan harus diberikan pembekalan lebih. Para wisudawan harus bisa mencari alternatif lain dan jangan hanya terpaku menunggu untuk mendapat pekerjaan. Calon wisudawan harus produktif dengan cara mencoba berwirausaha. ‘’Inilah kenapa kami memberikan uji sertifikasi kompetensi bidang kewirausahaan kepada calon wisudawan. Kami harapkan mereka memiliki kompetensi lebih untuk bisa bersaing di dunia kerja, bahkan mampu

menciptakan lapangan usaha untuk memberikan pekerjaan kepada orang lain,’’ ujarnya, Kamis (10/9) kemarin. Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengungkapkan, uji sertifikasi kompetensi kewirausahaan merupakan kelebihan yang dimiliki para lulusan Unhi Denpasar. Selain memiliki kompetensi pada bidang ilmu pengetahuan di masing-masing program studi, sertifikat kompetensi bidang kewirausahaan akan menjadi nilai tambah bagi para lulusan untuk mampu bersaing dalam dunia kerja. Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19 dampak sosiologis masyarakat telah muncul dan terprovokasi. Oleh karena itu, pihaknya memprovokasi positif para lulusannya dengan uji sertifikasi kompetensi kewirausahaan, sehingga para lulusan tetap bisa produktif berbekal kompetensi wirausaha yang dimilikinya. Diharapkan, kompetensi wirausaha yang dimiliki dapat ditularkan kepada masyarakat luas, sehingga penanganan dampak Covid-19 bisa diatasi bersama-sama. Sebelumnya telah dilaksanakan serangkaian kegiatan. Di antaranya Webinara Kewirausahaan yang dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu, profesional dari Prajaniti, Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia dan Puskor Hindunesia. Calon wisudawan juga sudah diberikan pembekalan secara online sebelum dilaksanakan uji kompetensi. (ad 143)

TANDA TANGANI MOU - Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. (dua dari kiri) menandatangani MoU dengan Direktur Utama Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Pusat Dr. Wier Ritonga, S.E., M.M. (tengah), Kamis (10/9) kemarin.

Kodim 1619/Tabanan Karya Bakti Betonisasi Jalan Subak

Tabanan (Bali Post) Kodim 1619/Tabanan menggelar karya bakti betonisasi jalan subak di Subak Cepik, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, dengan tema ‘’Karya Bakti TNI Wujud Nyata Pengabdian untuk Rakyat’’, Selasa (8/9) lalu. Pembuatan jalan tani sepanjang 500 meter dan lebar 3 meter tersebut menggunakan anggaran desa Rp 266 juta. Hadir dalam kegiatan Pjs. Danramil 1619-08/ Penebel Kapten Inf. I Putu Sumarnia, Pjs. Pasi Ter Kodim 1619/Tabanan Kapten Inf. I Wayan Supardi, Pjs. Perbekel Desa Tajen I Wayan Sukarsa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Tajen, anggota Kodim 1619/Tabanan serta masyarakat Banjar Cepik. Kapten Inf. I Wayan Supardi seizin Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto saat memimpin kegiatan mengatakan, karya bakti ini bertujuan membantu masyarakat dalam rangka pelaksanaan pembetonan jalan

tani sebagai bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat karena TNI dan masyarakat tidak bisa dipisahkan. Di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19 ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dan bersama-sama bergotong royong membangun bumi pertiwi menjadi lebih baik. Menurut Kapten Inf. Putu Sumarnia, kegiatan betonisasi jalan tani ini menggunakan dana Desa Tajen dan untuk kepentingan masyarakat Desa Tajen. Diharapkan masyarakat Banjar Cepik bisa segera menikmati jalan dan dapat menggunakan akses jalan tani ini untuk mengangkut hasil pertanian dengan lancar, sehingga perekonomian masyarakat tumbuh dengan baik. Kegiatan dilanjutkan gotong royong karya bakti pembersihan jalan yang akan dibetonisasi dan pengecoran jalan oleh anggota Kodim 1619/Tabanan bersama masyarakat setempat. (kmb28)

Pasien Covid-19 Meninggal Bertambah

Negara (Bali Post) – Kabupaten Jembrana mengalami lonjakan drastis kasus Covid-19 dalam satu setengah bulan terakhir. Transmisi lokal meningkat dan muncul klaster-klaster baru, sehingga predikat zona hijau anjlok ke zona merah. Kamis (10/9) kemarin, pasien terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal kembali bertambah. “Tadi pagi (Kamis-red) ada pasien rujukan dari RSU swasta berumur 68 tahun meninggal. Sebelumnya pasien ini hasil rapid test-nya reaktif dan setelah kami pastikan dengan tes swab terkonfirmasi positif

Covid-19,” ujar Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata di sela-sela pelepasan belasan pasien sembuh di RSU Negara. Pasien meninggal yang terkonfirmasi positif ini terindikasi mengalami gejala pneunomia (sesak) dan sempat dirawat di RSU swasta hingga akhirnya dirujuk di RSU Negara. Penanganan jenazahnya mengikuti protokol Covid-19. ‘’Rencananya pihak keluarga melakukan kremasi jenazah di Singaraja,’’ terangnya. Hingga kini 5 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jembrana. Sementara itu, Jubir GTPP Covid-19 Jembrana dr.

I Gusti Agung Putu Arisantha menyampaikan, jumlah kasus positif bertambah lima orang. Dengan demikian, jumlah pasien terkonfirmasi menjadi 182 kasus dan sembuh sebanyak 142 orang. Di sisi lain, GTPP Covid-19 Jembrana memulangkan 15 pasien sembuh. Rinciannya, 11 orang dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara dan empat dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka berasal dari Desa Baluk (4), Desa Banyubiru, Tegal Badeng Barat, Kelurahan Baler Bale Agung, Desa Sangkaragung dan Desa Yehembang (2).(kmb26)

Tabanan (Bali Post) Pasien laki-laki berusia 50 tahun berinisial DS asal Kecamatan Selemadeg Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19, mengamuk dan berteriak di UPTD RS Nyitdah, Kediri, Tabanan, Rabu (9/9) malam. Pasien diduga depresi lantaran dirawat di ruang isolasi karena hasil tes swab-nya positif.

Petugas keamanan dan tenaga medis sempat kewalahan menangani pasien bersangkutan lantaran terus memberontak dan melawan ketika hendak diajak kembali ke ruang rawat inap. Pasien baru bisa diamankan oleh petugas Satpol PP dibantu pihak keluarga, Kamis (10/9) siang kemarin. Direktur RS Nyitdah dr. Nyoman Wisma Brata, M.Kes. ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, DS mengamuk sejak Rabu (9/9) malam. Saat itu pasien datang berteriak sembari membawa infus dari

lantai tiga (ruang rawat inap) ke lantai dua (ruang tindakan ICU). Tenaga medis (perawat) yang bertugas kaget dan ketakutan. Satpam yang berusaha menenangkan juga mendapatkan perlawanan. Alhasil, pasien dibiarkan di lantai dua, sedangkan pihak rumah sakit berkoordinasi dengan GTPP untuk membantu penanganannya. ‘’Kalau pasien biasa, kami tentu bisa langsung masuk menangani. Namun, karena ini pasien Covid-19, petugas harus pakai APD,’’ terangnya. Setelah berhasil diamank-

an, pasien diketahui memiliki faktor kejiwaan, padahal sebelum dinyatakan positif yang bersangkutan kondisinya sehat. DS merupakan rujukan dari rumah sakit swasta di Tabanan dengan gejala panas dan batuk yang hasil tes rapidnya reaktif. Dites swab di RS Nyitdah hasilnya positif dan mulai 8 September menjalani perawatan. ‘’Karena berontak terus, pasien terpaksa diikat, diberi obat penenang dan ditangani di ruang khusus di lantai satu. Kami juga mendatangkan dokter psikiater,’’ ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika menyatakan pasien tersebut telah mengetahui hasil tes swab-nya terkonfirmasi positif pada Senin (7/9) lalu. ‘’Kemungkinan pasien depresi akibat terpapar Covid-19, lalu berulah sejak Rabu malam,’’ ungkapnya. Pasien tersebut dapat diamankan berkat bantuan petugas Satpol PP dan pihak keluarga. Dokter penanggung jawab perawatan akan mengonsultasikan dengan spesialis terkait penanganan bersama. ‘’Sementara waktu pasien dirawat terpisah dari tempat perawatan sebelumnya. Kami juga tangani sesuai keluhan dan penyakit penyertanya bila ada serta ruangannya diupayakan dipisah,’’ jelasnya. (kmb28)

DPS Pilkada Tabanan 363.330 Orang Tabanan (Bali Post) – KPU Tabanan menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Tabanan sebanyak 363.330 pemilih, usai proses pemutakhiran data pemilih (coklit) sejak 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. DPS ditetapkan dalam rapat pleno terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan Penetapan DPS pada Pemilihan Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020, Rabu (9/9). Dalam pleno tersebut terungkap jumlah pemilih sebelumnya dalam A–KWK sebanyak 381.296 (laki-laki 187.117 dan perempuan 194.179), berubah menjadi 363.330 (laki-

Negatif, Hasil Tes Swab 37 ASN

Tabanan (Bali Post) Hasil tes swab terhadap 37 ASN yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di lingkungan Pemkab Tabanan sudah keluar. ‘’Hasilnya keluar tadi malam. Bersyukur semuanya dinyatakan negatif,’’ ungkap Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, Kamis (10/9) kemarin. Sementara itu, angka kasus transmisi lokal di Kabupaten Tabanan hingga sore kemarin, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 93 orang di berbagai fasilitas kesehatan dan isolasi mandiri. Sementara penambahan kasus positif 13 orang. Mereka menjalani isolasi di UPTD RS Nyitdah (1 orang), RS Wisma Prashanti (1), RS PTN Unud (2), Wisma Bima (1), BRSU Tabanan (4) dan melakukan isolasi mandiri (4). Pasien yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari Desa Delod Peken, Desa Buruan, Desa Antapan, Desa Denbantas, Desa Baturiti (Kecamatan Baturiti), Desa Peken, Desa Pandak Gede, Desa Kediri, Desa Tangguntiti (2 orang), Desa Lalanglinggah, Desa Pujungan dan Desa Tegaljadi. Di tengah melonjaknya kasus, ada kabar gembira karena delapan pasien dinyatakan sembuh. GTPP Tabanan melaporkan jumlah pasien terkonfimasi positif 365 orang. Dari jumlah ini, 264 dinyatakan sembuh, 93 masih dirawat dan isolasi mandiri serta 9 orang meninggal. (kmb28)

laki 178.687 dan perempuan 184.643). Pengurangan tersebut akibat adanya pemilih TMS (Tidak Memenuhi Syarat) 34.906 dan pemilih baru 16.940 orang. Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina menjelaskan, A-KWK yang sebelumnya 381.296 setelah proses coklit ditemukan ada pemilih tidak memenuhi syarat dalam 10 kategori, yakni meninggal, ganda, di bawah umur, pindah domisili, tidak dikenal, TNI/Polri, hak pilih dicabut dan bukan penduduk. Hasil akhirnya jumlah pemilih menjadi 363.330. ‘’Kami sudah tetapkan jumlah DPS di Tabanan 363.330. Tapi ini belum

final karena setelah ditetapkan DPS, akan dilakukan uji publik dan meminta tanggapan masyarakat,’’ ucapnya. DPS akan diumumkan di kantor-kantor desa, balai banjar dan tempat umum atau tempat strategis. Tujuannya, memberikan ruang pada masyarakat mengecek dirinya apakah sudah masuk dalam DPS. Jika ada warga yang belum terdaftar dalam DPS selama memenuhi syarat sebagai pemilih sesuai UU, pihaknya akan melakukan perubahan. Setelah itu baru ditetapkan menjadi DPT sekitar Oktober. Bawaslu Tabanan I Ketut Narta, S.E. dalam kesempatan itu memberikan saran

perbaikan terkait beberapa poin penting dalam proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU Tabanan. Salah satunya, mengidentifikasi ada satu pemilih di Kecamatan Selemadeg yang diduga sudah meninggal masih masuk daftar pemilih. Di samping itu, ia minta KPU Tabanan berkoordinasi dengan Disdukcapil terkait 26 orang pemilih di Desa Kediri yang tidak dikenal. ‘’Kita punya kepentingan dan tanggung jawab yang sama untuk menjaga hak pilih warga Tabanan dalam Pilkada 2020 sehingga benar-benar berkualitas yakni akurat, komprehensif dan update,’’ bebernya. (kmb28)


Jumat Kliwon, 11 September 2020

SOSOK ”De Milu Ane Tawah-tawah” GUBERNUR Bali Wayan Koster mengajak desa adat agar betul-betul menjalankan adat istiadat di Bali. Jangan berikan ruang sedikit pun bagi hal-hal yang berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat Bali. Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat mengadakan simakrama dengan bendesa di Bangli, bertempat di wantilan Banjar Adat Kawan, Kamis (10/9). Koster mengatakan, adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal yang sudah diwariskan leluhur di Bali sangat luar biasa. Sebagai generasi penerus, jalankan itu dengan baik dengan penuh tanggung jawab. Jangan biarkan budaya dan tradisi luar masuk dan merusak tatanan kehidupan masyarakat di Bali. “Jangan diberikan sampradaya itu hidup di wilayah desa adat di Bali. Maka saya sangat mendukung keputusan MDA provinsi dan instruksi MDA provinsi mengenai sikapnya terhadap sampradaya. Jadi agar betul-betul menjalankan adat istiadat di Bali. De milu ane tawah-tawah keto,” tegas Koster. Pada kesempatan itu, Koster mengajak agar bangga dengan busana adat Bali. Menurutnya, tidak ada daerah lainnya yang punya busana adat seperti yang dimiliki Bali. “Busana kita ini gagah. Tidak ada daerah lain yang punya busana seperti kita. De milu ane tawah-tawah. Ne anggon,” kata Koster sambil menunjukkan busana adat Bali yang dikenakannya. (ina)

Bagikan Masker Gratis, Bupati Suwirta Edukasi Masyarakat untuk Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta memimpin kegiatan pembagian masker gratis kepada masyarakat yang digelar Polres Klungkung, Kamis (10/9) kemarin. Bupati Suwirta mengawali kegiatan dengan memberikan arahan kepada para puluhan petugas (TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan dan pecalang) yang akan membagikan masker di depan Monumen Puputan Klungkung. Bupati Suwirta menegaskan, tindakan edukasi dan persuasif dalam penegakan aturan itu tidak hanya dilakukannya saat pemberlakuan Pergub 46/2020 dan Perbup 66/2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19 saja, namun juga sudah dilakukannya pada pemberlakuan peraturan-peraturan sebelumnya. Seperti perda tentang kawasan tanpa rokok dan perda tentang pengelolaan sampah yang telah berjalan saat ini. Pihaknya juga mengajak semua pihak, baik para stakeholder dan masyarakat untuk tetap konsisten menggelorakan pelaksanaan protokol kesehatan, yakni salah satunya penggunaan masker. “Pemprov dan Pemda telah mengeluarkan Pergub dan Perbup yang intinya sama yakni mengurangi penyebaran virus Corona yang jumlahnya semakin meningkat. Meskipun jumlah penderita di Klungkung mulai menurun, lewat edukasi dan sosialisasi peraturan ini diharapkan akan memberikan situasi adem tenang dan teduh kepada masyarakat seperti spirit Gema Santi,” ujar Bupati Suwirta. Kegiatan pembagian masker dilaksanakan di sejumlah tempat. Di antaranya di area Catus Pata, Pasar Seni Semarapura, Terminal Galiran dan Pasar Galiran. Turut serta dalam aksi ini Kapolres Klungkung, Komandan Kodim 1610 Klungkung, dan perwakilan Kejaksaan serta Kepala OPD terkait. (ad145)

Pendidikan

Bantu Petani dan Pedagang

FIB Unud Gelar PKKMB Daring

Menjadikan Mahasiswa FIB Unggul, Mandiri dan Berbudaya dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru

BUKA PKKMB - Dekan FIB Unud Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. (tengah) didampingi para Wakil Dekan saat membuka kegiatan PKKMB Daring, Kamis (10/9) kemarin. FAKULTAS Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) bagi 512 orang mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 dan 21 orang mahasiswa lama, Kamis (10/9) kemarin. PKKMB yang dilakukan secara daring (online - red) ini dibuka langsung Dekan

FIB Unud Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. di Ruang Soekarno Kampus FIB Unud. Kegiatan PKKMB itu mengusung tema ‘’Menjadikan Mahasiswa FIB Unggul, Mandiri dan Berbudaya dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru’’. Pelaksanaan PKKMB hanya dilangsungkan selama setengah hari, kemudian dilanjutkan kegiatan Student

Day, Jumat (11/9) ini. Dekan FIB Unud Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. mengatakan, PKKMB merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada saat penerimaan mahasiswa baru. Tujuannya mengenalkan segala bentuk kegiatan akademik maupun nonakademik kepada mahasiswa baru selama mereka menempuh pendidikan sarjana di FIB Unud. Termasuk pengisian KRS yang dilakukan secara daring. Di samping juga mengenalkan situasi dan kondisi kampus. Itu penting, agar mahasiswa baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan. ‘’Dengan mengikuti PKKMB mahasiswa baru akan memiliki ancang-ancang berapa lama mereka akan lulus, mulai kapan membuat proposal dan sebagainya, sehingga mereka bisa lulus tepat waktu. Karena capaian kinerja kami di Universitas Udayana, didesain 70 persen lulusan tepat waktu,’’ ujar Dr. Satyawati, Kamis (10/9) kemarin. Meskipun dilaksanakan

secara daring, namun sejumlah materi akan diberikan kepada peserta PKKMB. Seperti pendidikan karakter, kebinekaan yang berkaitan dengan terorisme, memperkenalkan sistem pendidikan di Indonesia dan etika mahasiswa dalam kehidupan biasa dan cara kehidupan beradaptasi dengan Tatanan Kebiasaan Era Baru. ‘’Kami juga akan memperkenalkan semua sistem baru, yang kami lakukan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, baik kegiatan akademik maupun nonakademik belum bisa kami lakukan secara luring. Semuanya kami lakukan secara daring,’’ tandasnya. Melalui kegiatan PKKMB, diharapkan keberadaan mahasiswa baru dapat diketahui dan dihubungi, sehingga proses pembelajaran daring nanti bisa berjalan sesuai harapan. Dengan demikian, tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, mahasiswa baru nantinya juga memiliki kompetensi agar mereka dapat diserap di dunia kerja. (ad141)

Sambut Libur Galungan Desa Wisata Bakas ”Opening” Jalur Tracking Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah desa di Klungkung tetap optimis menata wilayahnya sebagai kawasan pariwisata. Seperti Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, melalui Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Desa Bakas terus bersolek menata potensinya. Sebagai desa wisata, Bakas menambah jalur tracking sepanjang sekitar tiga kilometer. Selain itu, juga dilengkapi swing dan tubing, memanfaatkan aliran sungai. Fasilitas tambahan apa saja yang disiapkan untuk meningkatkan nilai lebih desa wisata itu? KETUA Pokdarwis Klungkung, Kadek Widiasa, saat ditemui di lokasi, Kamis (10/9) mengatakan pihaknya sesuai rencana melakukan soft opening sejumlah objek baru ini, Jumat (11/9). Soft opening rencananya dilakukan Dinas Pariwisata dan Camat Banjarangkan, yang dirangkaikan melapas dan macaru. “Kami tetap bersemangat menyelesaikan ini. Sebab, momen Galungan sudah dekat. Biasanya saat Umanis Galungan masyarakat lokal ingin berlibur. Kami ambil momen itu untuk memperkenalkan kembali Desa Wisata Bakas,” kata Widiasa. Libur Galungan ini, masyarakat lokal di Bali biasanya memilih libur out door. Mereka pergi ke tempattempat yang masih natural, luas dan bebas. Selain minim risiko penyebaran Covid-19. Momen ini, peluang pelaku

JALUR TRACKING - Wisatawan lokal saat mencoba langsung jalur tracking yang siap launching pada Jumat (11/9) ini. pariwisata di desa untuk menarik wisatawan. Jalur tracking sepanjang tiga kilometer dibuat mengelilingi Subak Dlod Bakas. Pihaknya menambah sejumlah fasilitas seperti swing sekitar empat titik, loket tiket, gapura dan dua tempat swafoto menarik dengan view sawah hijau. Juga disiapkan lima bale bengong di sepanjang jalur tracking dan swing profesional. “Setelah semuanya sudah lengkap, baru grand opening sambil melihat situasi. Sebab saat ini masih pandemi. Konsep kami bikin kawasan pariwisata, ada tempat camping-nya juga atau perkemahan, rumah

pohon dan tubing (karet ban),” katanya. Tubing itu memanfaatkan aliran Sungai Karang Suwung di sekitar jalur tracking. Tubing itu, rutenya sepanjang 2,5 km dari hulu Sungai Karang Suwung. Pengenaan tarif tiketnya, sudah diatur Perdes Bakas sebesar Rp 5 ribu, namun belum diberlakukan. Sifatnya masih punia. “Kami sudah tersertifikasi Dinas Pariwisata, dalam menerapkan protokol kesehatan. Kami dinilai sudah siap dan lengkap dalam menerapkan protokol kesehatan saat dikunjungi wisatawan,” tegasnya. Pokdarwis Desa Bakas

BAGIKAN MASKER - Bupati Suwirta saat turun langsung membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan di depan Monumen Puputan Klungkung.

sangat berharap pelanpelan mampu mendorong pemulihan pariwisata yang saat ini lesu akibat pandemi. Paling tidak mampu menyedot pasar wisatawan lokal. (gik)

Guru Se-Gianyar Belanja Rp 487 Juta Gianyar (Bali Post)Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar mengerahkan seluruh guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Gianyar untuk membantu memutar perekonomian. Bantuan itu diputar dalam bentuk pasar sembako. Pasar sembako secara gotong royong itu menjual produk pertanian lokal Gianyar. Total para guru se-Gianyar ini berbelanja hingga Rp 487 juta. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra, Kamis (10/9) kemarin mengatakan, penyelenggaraan pasar gotong royong ini memang ada instruksi dari Bupati Gianyar Made Mahayastra. Karena itu, seluruh sekolah di Kabupaten Gianyar dilibatkan. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memutar roda perekonomian lebih menggeliat. ‘’Kita ditugaskan Bupati melalui Disdik agar menggelar pasar gotong royong. Karena itu, kita libatkan semua sekolah yang ada seKabupaten Gianyar,’’ jelasnya. Bukan saja guru berstatus PNS juga GTT dilibatkan. Mereka memiliki gaji tetap setiap bulannya. Namun memang lebih diprioritaskan kepala sekolah dan guru PNS. Sedangkan guru yang

belum PNS itu, dikatakan, boleh beli boleh tidak. ‘’Kenapa GTT juga dilibatkan, karena mereka digaji pemda. Pasar sembako ini murni membantu petani dan pedagang. Khusus kasek minimal belanja Rp 200 ribu, guru PNS Rp 150 ribu dan GTT Rp 100 ribu. Sehingga hasil jualan kita mencapai setengah miliar, yaitu Rp 487 juta,’’ ungkapnya. Para guru memang sudah memesan apa yang ingin mereka beli di pasar gotong royong itu, sehingga saat pasar itu digelar maka tinggal mengambil di areal GOR Kebo Iwa Gianyar. Ada beberapa barang yang sudah bisa dibawa. Bahkan dibagikan langsung kepala sekolah masing-masing sesuai pesanan yang telah ditetapkan guru itu. Padahal pasar gotong royong itu baru

dilakukan Jumat (11/9) hari ini. Namun jika ada guru lambat memesan, ia mengarahkan agar langsung ke GOR Kebo Iwa. ‘’Memang hari ini ada barang yang sudah diambil. Tujuannya agar tidak numpuk di Dinas. Barang yang dipesan itu bisa diambil langsung lebih awal. Khusus untuk beras dan sayur baru besok. Pasarnya hanya berlangsung sehari saja,’’ katanya. Sementara itu dalam pengadaan barang dagangan, Disdik Gianyar sudah bekerja sama dengan instansi terkait. Misalnya sayur dan buah dari Dinas Pertanian. Sedangkan beras, kopi, gula bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan. ‘’Jadi barang tidak dari petani saja. Sebab, kita juga datangkan dari instansi terkait,’’ katanya. (kmb35)

Dukung Protokol Kesehatan Polisi Bagikan Ribuan Masker Gianyar (Bali Post) Jajaran kepolisian turut serta mengedukasi warga dalam pelaksanaan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Tokoh masyarakat, tokoh agama ikut digandeng saat pembagian ribuan masker kepada masyarakat Gianyar, Kamis (10/9) kemarin. Wakapolres Gianyar Kompol Pius X Febry Aceng Loda mengatakan, pembagian masker ini sebagai upaya Polri mendukung program pemerintah dalam rangka pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan membagikan masker itu dilakukan setelah apel pagi. Caranya, jajaran Polres Gianyar menyebar ke jalan raya. Walau hampir setiap pengendara yang melintas sudah mengenakan masker, tetap saja masker itu diberikan. Diharapkan dapat digunakan sebagai cadangan. ‘’Ada sekitar 1.000-an lebih masker kami bagikan bersama stakeholder kepada masyarakat,’’ katanya. Selain membagikan masker, polisi juga memberikan edukasi agar masyarakat menaati protokol kesehatan. Pihaknya menegaskan, jajaran kepolisian bersama TNI dan Satpol PP Kabu-

MASKER DIBAGIKAN - Ribuan masker dibagikan kepada pengendara yang melintas di depan Mapolres Gianyar, Kamis (10/9) kemarin. paten Gianyar hampir setiap hari mengingatkan prokes pada masyarakat. Nah bagi masyarakat yang kedapatan kurang tepat memakai masker, tidak langsung diberikan sanksi, namun hanya diberikan imbauan. ‘’Kalau sudah patuh, kan tidak perlu mereka itu didenda. Kita tetap utamakan tindakan persuasif,’’ tandasnya. (kmb35)


Jumat Kliwon, 11 September 2020

Pendidikan PKKMB Undiksha 2020

Hadirkan Narasumber dari Dalam dan Luar Kampus

UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (9/9). Kegiatan di tengah pandemi Covid-19 ini diikuti 2.778 mahasiswa baru yang berlangsung secara virtual. PKKMB dibuka Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Kegiatan yang menghadirkan tujuh narasumber itu sepenuhnya dilakukan dengan sistem daring. Mereka adalah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Aris Junaidi mewakili Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Ir. Nizam membawakan materi ‘’Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka’’, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc. dengan materi ‘’Kisah Sukses sebagai Alumni Undiksha’’, Wakil Ketua KPK masa bakti 2015-2019 Laode Muhammad Syarif, S.H., LL.M., Ph.D. dengan materi ‘’Anti Korupsi’’, Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya yang mewakili Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara dengan materi ‘’Wawasan Kebangsaan’’, Kepala BNN Kabupaten Buleleng AKBP I Gede Astawa, S.H., M.H. dengan materi ‘’Bahaya Narkoba’’, Ketua Nasional Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19 Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D. dengan materi ‘’Berinovasi Dalam Pandemi Global Covid-19’’, dan Akademisi Institut Teknologi Bandung Prof. Dr. Sundani Nurono Suwandhi, M.Si., Apt. dengan materi ‘’Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)’’. Dari dalam Undiksha, materi diisi

oleh jajaran pimpinan dengan topik sesuai bidangnya. Prof. Nyoman Jampel mengatakan, meski berlangsung secara daring, diharapkan tidak mengurangi substansi yang ingin disampaikan kepada seluruh mahasiswa baru. Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan wawasan sebagai insan akademik. Menurut Prof Dr. Jampel, Undiksha sebagai institusi pendidikan tinggi berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing. Berbagai program telah dicanangkan yang berkaitan dengan tata kelola kelembagaan, akreditasi, publikasi, teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, ada pula program internationalization at home dan menjadikan Undiksha sebagai trend-setter university maupun international reputable university. Hal ini sejalan dengan visi Undiksha menjadi universitas unggul berfalsafah Tri Hita Karana di Asia tahun 2045. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dukungan mahasiswa. Mahasiswa harus turut bertanggung jawab meningkatkan daya saing universitas. ‘’Saat ini Undiksha sudah berada di peringkat ke-23 Nasional untuk Sistem Informasi Pemeringkatan

Kemahasiswaan (SIMKATMAWA). Saya berharap mahasiswa baru ini banyak yang berhasil meraih prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional,’’ katanya. Di era revolusi industri 4.0, lulusan perguruan tinggi dihadapkan sebuah tantangan, termasuk daya saing yang semakin ketat. Hal tersebut perlu diantisipasi oleh mahasiswa sejak dini. Mahasiswa diminta terus meningkatkan kualitas diri dengan mengedepankan Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication. ‘’Empat C ini merupakan modal utama bagi lulusan kita pada saat memasuki lapangan kerja. Karena kita tidak tahu, pekerjaan apa yang akan tersedia lima atau sepuluh tahun ke depan. Tantangan apa yang akan kita hadapi di depan,’’ tegasnya. Ketua Panitia PKKMB Kadek A. Karisma Dewantara menjelaskan, kegiatan diikuti mahasiswa dari delapan fakultas ini sebagai media mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan kehidupan akademik di kampus Universitas Pendidikan Ganesha. (ad140)

PEMBUKAAN PKKMB - Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. membuka PKKMB melalui virtual, Rabu (9/9) lalu.

Antisipasi Penularan Virus Rabies Distan Siapkan 60 Ribu Vaksin Singaraja (Bali Post) Penularan virus anjing gila (rabies - red) tetap menjadi atensi pihak Dinas Pertanian (Distan) Buleleng. Mencegah merebaknya penularan penyakit yang menular kepada manusia itu, Distan menyiapkan 60 ribu vaksin anti-rabies (VAR). Upaya ini tidak lepas dari adanya beberapa desa di Bali Utara yang masuk zona merah penularan penyakit rabies. Kepala Dinas Pertanian Made Sumiarta didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Nyoman Suparma belum lama ini mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 60 ribu stok VAR. Persediaan itu disiapkan untuk mendukung program vaksinasi anjing peliharaan dan anjing liar yang berpotensi menularkan virus rabies. Ketersediaan stok vaskin sebanyak itu masih tergolong kecil. Ini tidak bisa dipisahkan karena a anggaran untuk program vaksinasi anjing tahun ini terbatas karena kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Meski demikian, Distan Buleleng tetap menerjunkan timnya melakukan vaksinasi anjing peliharaan dan anjing liar ke desa-desa sasaran. Sejak Maret 2020 lalu, skema vaksinasi dilakukan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini tim menentukan

tempat, kemudian warga pemilik anjing yang ingin memvaksin hewan peliharaannya langsung datang ke tempat yang sudah ditentukan. Skema ini berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi sebelumnya yakni tim diterjunkan langsung ke rumah-rumah penduduk atau menyasar anjing yang diliarkan. ‘’Setiap ada jadwal vaksinasi, kita siapkan tempat. Warga yang mempunyai anjing datang ke lokasi. Koordinasi dilakukan dengan perbekel desa setempat,’’ katanya. Berdasarkan data yang ada, kata Sumiarta, zona merah rabies terjadi di beberapa desa di Buleleng Barat. Di antaranya Desa Pejarakan, Sumberkima, Pemuteran dan Banyupoh (Kecamatan Gerokgak). ‘’Kalau ada gigitan anjing rabies agar melapor kepada kami, sehingga kami bisa langsung turun ke lokasi. Kita upayakan VAR semaksimal mungkin,’’ janjinya. Selain menetapkan lokasi vaksinasi anjing, Distan Buleleng juga melayani warga yang ingin memvaksin hewan peliharaanya di kantor Distan, Jalan Ahmad Yani, Singaraja. Dengan pelayanan di tambahan itu, pihaknya optimis sasaran vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit rabies bisa dicegah. Selain itu juga menurunkan kasus gigitan yang berpotensi menularkan virus rabies. (kmb38)

Bali Post/kmb38

BAGI MASKER - Jajaran Polres Buleleng membagikan masker gratis kepada tukang ojek, pedagang, dan masyarakat umum di beberapa tempat di Buleleng, Kamis (10/9) kemarin.

Polisi Bagikan 5.000 Masker Gratis

Singaraja (Bali Post) Jajaran kepolisian di Buleleng melakukan aksi bagibagi masker gratis, Kamis (10/9) kemarin. Sekitar 5.000 pcs masker kain dibagikan cuma-cuma menyasar kawasan pasar tradisional, tukang ojek, dan masyarakat umum. Tidak sekadar membagikan masker gratis, polisi di Den Bukit juga gencar melancarkan edukasi dan menyadarkan masyarakat agar mereka disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker dengan tepat. Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made

Sinar Subawa di sela-sela aksi bagi-bagi masker gratis itu mengatakan, di tengah lonjakan kasus penyebaran Covid-19 yang membawa Buleleng berada pada zona merah, menjadi satu pertimbangan rasional aksiaksi konstruktif itu, untuk mencegah virus membahayakan. Dengan cara seperti itu, diharapkan masyarakat terhindar dari kemungkinan terinfeksi Covid-19. Sesuai instruksi pimpinan, Polri turut berpartisipasi mengedukasi dan menyadarkan warga agar mereka disiplin menerapkan prokes. Apalagi, pemerintah sudah menerbitkan kebi-

jakan untuk menindak tegas kalau masih ada warga yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Pihaknya relatif gencar turun ke lapangan, untuk mengingatkan warga agar tertib mengikuti prokes. Tidak ada warga yang dikenakan sanksi denda administrasi, akibat tidak menggunakan masker itu. ‘’Kami siapkan masker sekitar 5.000 pcs. Secara bertahap kami bagikan kepada pedagang, tukang ojek di pasar tradisional dan masyarakat umum. Kita terus memberikan penyadaran warga agar tetap memakai masker karena sudah ada

penindakan hukumnya. Melalui edukasi ini kita berharap tidak ada warga yang terkena sanksi administrasi sebagai diatur pemerintah,’’ katanya. Salah seorang warga yang ditemukan tidak memakai masker mengaku berterima kasih atas partisipasi kepolisian mencegah penularan Covid-19. Warga tidak ingin disebut namanya itu mengaku tidak memakai masker karena baru selesai isap rokok. Namun, dirinya berjanji tidak menghalangi perbuatannya dan menuruti imbauan pemerintah menggunakan masker ketika ke luar rumah. (kmb38)

Pelayanan RSUD Karangasem Dipertanyakan

Hasil Swab Positif Pasien Dipulangkan Amlapura (Bali Post) Keluarga pasien Covid-19 asal Desa Adat Karangasem mempertanyakan pelayanan RSUD Karangasem saat menangani pasien Covid-19. Pasalnya, hasil swab ketiga yang dilakukan pihak rumah sakit masih positif. Tetapi pasien tanpa gejala itu justru dipulangkan. Kondisi itu membuat pihak keluarga jadi dilematis. Mereka khawatir pasien itu bisa menularkan virus kepada keluarga lainnya. Salah seorang anak pasien yang ibunya dinyatakan positif Covid-19 mengungkapkan, ibunya menjalani perawatan sejak 10 Agustus lalu. Ibunya dinyatakan positif tanggal 12 Agustus. ‘’Sempat dirawat di RSUD Karangasem, namun dipulangkan 6 September. Padahal hasil swab ketiga positif,’’ keluhnya. Selama ibunya menjalani perawatan, pihak rumah sakit telah melakukan swab tiga kali. Hasil swab ketiga masih positif. Namun, pihak rumah sakit memulangkan ibunya. ‘’Memang ibu saya

tidak ada gejala. Tetapi hasil swab-nya dinyatakan positif. Saya bersama keluarga jadi dilematis. Takut, virusnya masih ada dan menulari keluarga lain. Kondisi ini membuat ibu tidak berani bekerja. Ibu khawatir jadi vektor penyebar virus ke orang lain,’’ katanya. Direktur RSUD Karangasem I Wayan Suardana menjelaskan kalau pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh. Apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi

dan telah ada surat pernyataan selesai pemantauan dari dokter tempat melakukan pemeriksaan. Pasien yang konfirmasi dengan gejala berat/kritis dimungkinkan hasil pemeriksaan di-follow up RT-PCR persisten positif. Pemeriksaan RT-PCR masih dapat terdeteksi Covid-19, walaupun virus itu sudah tidak aktif. ‘’Penentuan sembuh berdasarkan hasil assessment itu dilakukan pihak DPJP. Bila secara klinis membaik, bebas demam selama tiga hari dan pada follow up PCR menun-

jukkan positif, maka harus dilihat hasil Cycle Threshold (CT) value-nya. Jika hasil CTvalue lebih dari 30 ada terdeteksi fragmen/partikel virus, sehingga dapat dikatakan kondisi pasien tidak infeksius (tidak menular). Karena itu, pasien itu bisa dipulangkan,’’ katanya sembari menyatakan hasil rontgen pasien bagus, lab bagus dan sudah tidak ada gejala lagi. Namun, Suardana menambahkan, pasien tetap wajib mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan. Selain itu harus menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari. ‘’Pasien dijadwalkan kontrol untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,’’ tegas Suardana. (kmb41)

Puluhan Wisatawan Berkunjung ke Nusa Penida dan Gili Trawangan Pascadiberlakukannya tatanan kehidupan era baru atau new normal, perlahan mulai ada wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida dan Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wisatawan itu menggunakan jasa angkutan penyeberangan kapal cepat (fastboat) dari dermaga rakyat Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Hanya jumlahnya tidak terlalu banyak, seperti sebelum pandemi melanda. Bagaimana parameter prosedur wisatawan itu bisa dikatakan layak berangkat naik fastboat? KEPALA Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin,

Kamis (10/9) kemarin mengungkapkan, saat ini perlahan dermaga rakyat Pelabuhan Padangbai mulai menerima

Bali Post/ist

BEROPERASI - Jasa angkutan penyeberangan kapal cepat (fastboat) di dermaga rakyat Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem , mulai beroperasi melayani wisatawan.

penumpang. Meski jumlahnya tidak begitu banyak seperti sebelum pandemi Covid-19, namun ada saja wisatawan yang bepergian menuju Nusa Penida dan Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB. ‘’Penyeberangan mulai dibuka Juli lalu. Jumlah penumpang memang fluktuasi. Jika dirata-ratakan berkisar 30 - 50 orang. Beberapa hari terakhir sampai 30 penumpang berangkat setiap pukul 09.00. Ini masih minim jumlahnya dihitung per hari,’’ ucapnya. Suyasmin menambahkan, wisatawan yang menyeberang itu merupakan warga lokal hingga wisman yang masih tinggal di Bali. Ada juga wisatawan nusantara. ‘’Dengan dibukanya kunjungan nusantara, aktivitas penyeberangan di dermaga rakyat kembali hidup,’’ kata Putu Eka Suyas-

min. Dia menjelaskan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, pemeriksaan kese-

hatan calon penumpang tetap dilakukan. Yakni pemeriksaan suhu tubuh, selain itu penumpang juga diminta

menunjukkan surat bukti hasil pemeriksaan rapid test nonreaktif. Nakhoda dan awak kapal juga selalu di-

periksa. ‘’Semua penumpangan nonreaktif baru diperbolehkan berangkat,’’ tegas Suyasmin. (nan)


Jumat Kliwon, 11 September 2020

Jakob Oetama Dimakamkan

Jakarta (Bali Post) – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memimpin langsung upacara pemakaman tokoh pers nasional Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. ‘’Bapak Jakob Oetama meninggal dunia demi kepentingan dan keseluruhan negara dan bangsa pada Rabu 9 September pukul 13.05 WIB karena sakit,’’ kata Jusuf Kalla saat memimpin pemakaman Jakob Oetama di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (10/9) kemarin. Pria yang akrab disapa JK ini menilai sosok Jakob Oetama yang merupakan tokoh pers nasional adalah tokoh media yang hebat dan patut dicontoh oleh semua orang. ‘’Beliau menjadikan media ini sebagai pemersatu dan meluruskan sesuatu dengan sopan,’’ katanya. Selain bergelut di dunia jurnalistik, kata JK, Jakob sebenarnya juga seorang budayawan dan pengusaha yang mempekerjakan ribuan orang di Tanah Air. ‘’Kita merasa

kehilangan sebagai tokoh bangsa yang mempunyai modal atau dorongan yang besar untuk mempersatukan bangsa,’’ katanya. Secara pribadi, tokoh asal Sulawesi Selatan tersebut menilai sikap kritis yang diperlihatkan Jakob Oetama semasa hidup kepada bangsa dilakukan dengan cara yang sopan. Hal itu terlihat dari kepribadian almarhum yang mengoreksi bangsa namun dengan cara bahasa yang halus serta mencarikan solusi tidak hanya mengkritik saja. Jusuf Kalla berharap sikap dan kepribadian sosok Jakob Oetama bisa menjadi contoh bagi jurnalis-jurnlis muda. Sebagai contoh bila mengoreksi suatu kebijakan pemerintah maka disampaikan dengan cara yang baik. Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di alam baka serta perbuatan baiknya selama hidup dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat.

Menjaga Eksistensi Desa Adat

Bali Post/ant

PEMAKAMAN - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) menjadi inspektur upacara pemakaman Pendiri Kompas Gramedia/Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9) kemarin. ‘’Semoga arwahnya mendapat tempat semestinya di alam baka,’’ ujarnya. Jusuf Kalla juga menjadi orang pertama yang menimbunkan tanah menggunakan sekop ke liang lahat anggota MPR-RI periode 1971 hingga 1977 tersebut yang disusul perwakilan keluarga Jakob Oetama.

Tokoh pers nasional kelahiran 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah tersebut diketahui meninggal dunia Rabu (9/9) siang pukul 13.05 WIB. Sebelumnya, almarhum sudah melalui masa kritis atau koma sejak Minggu (6/9) sore akibat penyakit yang dideritanya. (ant)

Penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai pengganti kendaraan bermotor bahan bakar fosil. Mengembangkan zonasi dan transportasi yang menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Merencanakan pengembangan kawasan industri untuk menghasilkan panel surya dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Merencanakan pengembangan sistem transportasi perkotaan massal ber-

basis listrik. Menyadarkan masyarakat agar mengutamakan penggunaan sarana-prasarana berbasis listrik, seperti lampu penerangan rumah, kompor, dan kendaraan. Mendorong penyiapan pengembangan SDM vokasi di bidang EBT dan ketenagalistrikan. Menyiapkan infrastruktur Pusat Studi EBT dan Ketenagalistrikan. Pencapaiannya dilakukan melalui kebijakan pemberian insentif pajak kendaraan bermotor listrik berbasis baterai mulai tahun 2020. Tumbuhnya pusat penjualan, suku cadang, dan perbaikan sepeda motor

listrik berbasis baterai. Peningkatan pemanfaatan EBT khususnya PLTS Atap baik di gedung pemerintah maupun gedung industri dan komersial serta meningkatkan bauran EBT daerah. Selama menyampaikan pidatonya, Gubernur Koster mendapat pujian dari Brian Motherway, Head of Energy Efficiency International Energy Agency Jonathan Goh, Director Relations Departement Energy Market Authority, dan seluruh peserta. Seperti Chin Hsien Cheng berkomentar inisiatif dari Bali sangat mengagum-

kan. Begitu juga Hien Thu Bui berkomentar Bali hebat memberikan inspirasi yang luar biasa, serta komentar lainnya terkait kepemimpinan Gubernur Koster dijadikan contoh yang unik dan memberikan inspirasi pada dunia tentang bagaimana menyelaraskan kebijakan di semua tingkatan untuk mendorong penggunaan energi bersih yang bersumber dari gas dan energi baru terbarukan agar alam semesta bersih, bebas dari polusi, sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang sehat dan berkualitas. (kmb)

Gubernur Koster menambahkan, pembangunan kantor MDA Provinsi Bali menghabiskan biaya hampir Rp 11 miliar. Sementara untuk di kabupaten/ kota rata-rata Rp 3 miliar lebih. Meski dari segi biaya beda namun desainnya sama. Biaya untuk pembangunan kantor MDA menggunakan dana CSR yang

dihimpun dari badan usaha. Setelah nantinya berdiri, kantor MDA juga akan dilengkapi pegawai dan kendaraan. Supaya MDA bisa maksimal dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pemberdayaan desa adat sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat. Koster menegaskan, pembangunan kantor MDA ini adalah wujud komitmennya

dalam memperkuat kedudukan, fungsi dan tugas desa adat. Tanpa desa adat yang kuat, Bali tidak akan bisa memiliki kekuatan. Peradaban Bali ada pada desa adat. Disampaikan juga bahwa keberadaan desa adat di Bali menjadi pembeda dengan daerah lain di Indonesia. Karennya dirinya tidak mau setengah-setengah dalam memajukan desa adat di Bali. Pembangunan desa adat di-

lakukan dengan keseriusan dan secara utuh. Mulai dari dibuatkan Perda tentang Desa Adat, mendirikan Dinas Pemajuan Adat, mengucurkan dana untuk desa adat hingga pembangunan kantor MDA di masing-masing kabupaten/kota. ‘’Kalau desa adat sudah diurus dengan baik, dengan benar dan komitmen kuat, lebih dari 60 persen permasalahan masyarakat akan selesai,’’ tegasnya. (kmb)

Sistem Transportasi Perkotaan Massal Berbasis Listrik

Perkuat Kedudukan, Fungsi dan Tugas Desa Adat

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA A Marketing and comm. officer regr.for an Inter.School. Duties: show our incredbl.school through webs,managmnt,soc.med, dig.Publish.,& documenting how we meet our mission&values, Officer mst hv strong tech.&comm skills in Eng, & be confident work in a school environmt.Pls send CV to hr@ccsbali.com B.BP.004.09.20.0000044

Kerja luar negeri, pasti berangkat WA 0813-7540-9869 B.BP.004.09.20.0000038

SMK di Dps bth:Staf Urusan International, Syarat: Korespondensi,lancar Bahasa Inggris & Asing lainnya. Team work Email:tugasbali@yahoo.com B.BP.001.09.20.0000138

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Avanza th’2008,DK, hijau telor asin, 90jt nego H.082145198278

B.BP.001.09.20.0000137

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Gatsu Tmr T400 B600, Frnsh,Bgs, Aman&Tenang,Nego,081332323999 B.BP.004.09.20.0000139

PROPERTY DISEWAKAN VILLA

Disewakan Villa di Sanur 3 bed Room,PrivatPool.H:087861911726 B.BP.001.09.20.0000059

BERAS BALI BALI BERAS Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588

G.01

CABE CABE BALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

Ini dilakukan oleh Gubernur asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula itu karena pihaknya tidak ingin wewidangan desa adat mulai dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku daerah lain akibat perkembangan era globalisasi seperti sekarang ini. Dengan komitmen menjaga eksistensi desa adat itu, pihaknya yakin Bali menjadi daerah yang disegani, memiliki

destinasi wisata yang menarik, sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. ‘’Caranya, sekarang kita data dengan fundamental dan komprehensif, sehingga desa adat semakin kuat menjadi pilar menjaga warisan leluhur tradisi, seni, budaya dan kerafian lokal,’’ jelasnya. Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyambut positif perhatian Pemprov Bali terhadap eksistensi desa adat di Den Bukit. Ia

mengatakan, keberadaan desa adat yang memiliki tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal adalah kelebihan yang tidak dimiliki daerah lain. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh setiap kebijakan Pemprov Bali dalam memberdayakan dan membina desa adat. ‘’Ini komitmen Pemprov dan desa adat yang melestarikan tradisi, seni dan kearifan lokal menjadi pilar penting dan kebijakan ini kita akan dukung penuh,’’ jelasnya. (kmb)

Tes Swab Massal terhadap Masyarakat Di sisi lain kalau anggaran memungkinkan, Pemprov Bali idealnya melakukan tes swab massal terhadap masyarakat. Dengan demikian, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat segera ditangani. Jika memang masih ada anggaran, pemerintah bisa menyewa hotel yang kini dalam keadaan sepi untuk tempat karantina orang tanpa gejala. Di pusat, pihaknya juga sudah mengusulkan agar ada bantuan mesin PCR untuk kepentingan tes massal. ‘’Seperti usulan saya di awal, minimal 70 persen masyarakat Bali dites swab. Setelah tahu nanti positif atau tidak, baru langkah-langkah dilakukan,’’ jelas politisi PDI-P ini. Menurut Kariyasa Adnyana, tes massal dan karantina pasien positif Covid-19 lebih baik dilakukan ketimbang lockdown. Jika diambil kebijakan lockdown, maka beban pemerintah dari sisi anggaran akan semakin berat karena harus memenuhi kebutuhan masyarakat selama lockdown berlangsung. Sebagai contoh saat dilakukan lockdown di Desa Bondalem, Buleleng, untuk satu desa itu saja menghabiskan anggaran Rp 3,5 miliar sampai Rp 4 miliar. Bali yang mengandalkan sektor pariwisata harus bisa menyelesaikan masalah kesehatan ini. Terlebih sekarang, ada 59 negara yang melarang warganya untuk berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali. ‘’Kan tidak mungkin orang mau berwisata ke tempat yang pertumbuhan kasus Covid-19-nya tinggi. Makanya, kesehatan

ini harus diselesaikan dulu,’’ terangnya. Kariyasa Adnyana memahami pemerintah saat ini berada dalam posisi serba salah. Seperti saat mengeluarkan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan. Padahal, denda merupakan alternatif terakhir karena masyarakat tidak disiplin. Bagaimanapun pemerintah dan semua komponen masyarakat harus kompak serta tidak boleh saling menyalahkan. Mengingat, pandemi Covid-19 masih belum jelas kapan akan berakhir. Kemudian vaksin merah putih baru tahap uji klinis tahap ketiga. Jika berhasil, produksinya pun nanti masih terbatas hanya sekitar 30 juta vaksin. Kalaupun di tahun 2021 akan ada kerja sama dengan beberapa perusahaan farmasi lain, produksinya pun diperkirakan baru sekitar 120 juta vaksin. ‘’Itu kan belum 70 persen (jumlah penduduk Indonesia - red). Awal tahun 2022 baru ada vaksin massal,’’ tegasnya. Diwawancara terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha mengatakan, dibukanya tatanan kehidupan era baru justru dianggap oleh masyarakat bahwa mereka bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Hal ini menjadi persoalan, kendati pemerintah sudah berkali-kali menekankan tentang beraktivitas produktif dan aman dari Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. ‘’Covid-19 masih ada, bertebaran di mana-mana. Masih merupakan momok di tengah masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, maka yang paling utama harus dilakukan

adalah disiplin melaksanakan protokol kesehatan,’’ ujarnya. Budiartha menambahkan, seluruh elemen masyarakat Bali harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi sekarang, klasterklaster penyebaran Covid-19 semakin banyak bermunculan. Bali bahkan sudah termasuk sebagai daerah dengan tingkat penyebaran tertinggi. Tidak hanya di pasar tradisional, tetapi juga dalam kegiatan upacara adat dan agama, bahkan rumah tangga. Pihaknya melihat masih banyak masyarakat yang berkerumun atau berkumpul di satu tempat hingga membuat keramaian. ‘’Sekarang itu harus dibatasi kembali, karena vaksin belum juga ada,’’ tegas politisi PDI-P ini. Menurut Budiartha, dewan pasti akan mendukung kebijakan Pemprov Bali jika kembali akan melakukan refocusing anggaran. Sepanjang anggaran itu dipakai untuk penanganan Covid-19 dan menekan laju penularannya. Apalagi sekarang kapasitas rumah sakit (RS) sudah mulai penuh untuk merawat pasien Covid-19. Di sisi lain, masyarakat terkonfirmasi positif terutama yang sehat atau tanpa gejala sudah tidak lagi dibawa ke hotel atau tempat karantina pemerintah. Dengan kata lain, mereka kini diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Ini menandakan stok anggaran pemerintah sudah mulai menipis. ‘’Harapan kita, masyarakat semuanya harus disiplin. Jangan coba-coba melawan virus ini. Virus ini ganas,’’ pungkasnya. (kmb32/kmb23)


jumat kliwon, 11 september 2020

OPINI

Mencegah Perkawinan Anak Oleh Mery Linda Kesuma

MENGAKHIRI perkawinan anak merupakan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tepatnya Tujuan 5.3 yaitu ‘’Mengakhiri semua praktik yang membahayakan seperti perkawinan anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan’’. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut, mengakhiri perkawinan anak juga telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Di awal tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) di bawah komando Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, meluncurkan program Gerakan Bersama Pencegahan Perkawinan Anak (Geber PPA). UNICEF mencatat sekitar 21 persen perempuan di dunia menikah sebelum ulang tahunnya yang ke-18 dan sekitar 12 juta perempuan berusia di bawah 18 tahun menikah setiap tahunnya. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka perkawinan anak sebesar 10,82 persen di tahun 2019. Angka ini turun sebesar 0,39 poin dibandingkan angka perkawinan anak tahun 2018 yang tercatat sebesar 11,21 persen. Melalui Geber PPA, Kementerian PPPA menargetkan angka perkawinan anak turun hingga 8,4 persen pada tahun 2024. Bagaimanakah dampak perkawinan anak, sehingga menjadi isu global? Perkawinan anak berdampak pada kesehatan, pendidikan, dan juga kesejahteraan anak. Perempuan yang menikah sebelum berusia 18 tahun cenderung tidak melanjutkan sekolahnya dan lebih rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak yang terlibat dalam perkawinan anak belum siap secara fisik, mental, dan ekonomi untuk menikah dan membangun keluarga. Selanjutnya, putusnya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seringkali berdampak pada rendahnya kemampuan ekonomi keluarga yang dibangun. Perkawinan anak juga berdampak kepada komplikasi kehamilan dan kelahiran pada ibu berusia sangat muda dibandingan dengan ibu yang telah berusia 20 tahun ke atas. Anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang berusia terlalu muda juga memiliki kemungkinan kematian lebih tinggi. Di tahun 2017, World Bank dan International Center for Research on Women (ICRW) melakukan penelitian tentang dampak ekonomi dari perkawinan anak. Dalam laporan tersebut, mengakhiri perkawinan anak disebutkan akan menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Dampak ekonomi global dari turunnya laju pertumbuhan penduduk tersebut diestimasikan dapat mencapai hingga lebih dari USD 500 milyiar dalam setahun. Di Uganda, diestimasikan bahwa dampak dari menurunnya laju pertumbuhan penduduk dapat mencapai hingga USD 2,4 miliar, sedangkan di Nepal estimasinya mencapai hampir USD 1 miliar. Dampak ekonomi lainnya yang didapat dengan mengakhiri perkawinan anak yaitu menurunnya angka kematian balita dan kasus stunting. Secara global, dampak ekonomi dari menurunnya angka kematian balita dan stunting diestimasikan dapat mencapai USD 90 miliar dalam setahun. Selanjutnya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mengakhiri perkawinan anak dapat memengaruhi lamanya perempuan untuk tetap berada di bangku sekolah dan meningkatkan daya saingnya dalam dunia kerja. Di Nigeria, dampak ekonomi dari meningkatnya tingkat pendidikan perempuan diestimasikan sebesar USD 7,6 miliar dalam setahun. Melihat besarnya dampak ekonomi yang bisa diperoleh dengan mengakhiri perkawinan anak menimbulkan pertanyaan, apa yang dapat dilakukan untuk mengakhiri perkawinan anak? World Bank menyatakan bahwa cara paling efektif untuk mencegah perkawinan anak adalah dengan menjaga anak-anak perempuan tetap bersekolah. Sebuah studi menyatakan bahwa bertambahnya tingkat pendidikan menengah dari seorang anak perempuan selama setahun akan mengurangi peluang terjadinya perkawinan anak sebesar 5 poin persen. Di tahun 2019, BPS mencatat bahwa di Provinsi Bali sebesar 21,91 persen penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas tidak punya ijazah SD, sedangkan penduduk laki-laki sebesar 12,35 persen. Selanjutnya, sebesar 37,32 persen penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas memiliki ijazah SMA ke atas, sedangkan persentase penduduk lakilaki mencapai sebesar 50,28 persen. Angka-angka tersebut mengindikasikan bahwa kita masih memiliki ruang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan hingga ke tingkat pendidikan menengah atas dan bahkan pendidikan tinggi sebagai salah satu cara untuk menekan praktik perkawinan anak. Selanjutnya, keberadaan payung hukum yang tegas melindungi anak-anak dari perkawinan anak serta edukasi orangtua dan masyarakat tentang hakhak anak tentunya juga sangat berperan dalam mengakhiri praktik perkawinan anak. Penulis, ASN di BPS Provinsi Bali

POJOK Zona risiko tinggi Covid-19 meluas di Bali. - Hidup makin terjepit dan pasrah. *** Antisipasi lonjakan inflasi, tingkat konsumsi mesti dijaga. - Cadangan sudah nyaris habis. *** Jelang Galungan, harga kebutuhan pokok melonjak. - Sejalan dengan lonjakan Covid-19.

Masyarakat dan Pemerintah Mesti Saling Bersinergi PENYEBARAN Covid-19 di Bali semakin mengkhawatirkan. Dalam beberapa hari belakangan ini, tren kasus positif baru dan jumlah kematian akibat Covid-19 meningkat signifikan. Kondisi ini membuat panik warga dan waswas. Peningkatan tajam kasus baru ini dinilai akibat kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan semakin rendah, sehingga transmisi lokal menjadi meluas. Jika hal ini terus berlanjut maka disebut-sebut akan sulit menumbuhkan kepercayaan wisatawan untuk ke Bali. Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggandeng desa dan desa adat untuk menguatkan penerapan protokol kesehatan di daerah-daerah wisata. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan penyebaran Covid-19 bisa ditekan guna sesegera mungkin bisa memulihkan perekonomian di Bali. Melalui akun Facebook @balipost, sejumlah netizen memberikan komentar. Seperti ini ulasannya. Kopi Ko Parfume Di tengah kondisi seperti ini masyarakat dan pemerintah harus bisa saling percaya dan saling bersinergi untuk memberantas penyebaran wabah Covid.

Lebih takut kalau rakyat kelaparan. Tak bisa mencari duit. Tingkat kemiskinan tinggi. Lebih baik salurkan sembako dan BLT secara merata ke semua lapisan masyarakat. Semua juga kena imbasnya.

Ketut Mandala Jangan takut secara berlebihan enggak baik.

Putu Ari Budiasa Tidak ada tindakan apa. Untuk sektor, DPR

hanya bisa geram. Cek ke bawah. IDewa Nym Kartika Pariwisata sudah nyungsep pak. Siap-siap MPP. Rhomadona Efendi Kasih kalung anti-Corona bos. Agung Kapten Rakyat yang salah. Gampang sekali ya. Ristawan Ariputra Gimana lagi toh? Dana sudah terserap semua entah ke mana. Gede Dana Pramitha Ya...enggak usah ada laporan tren. Selesai sudah. Ketut Kantun Dana habis, Covid tetap ada.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Serangan Gagas ’’Saturday Market’’ DESA Adat Serangan termasuk di wilayah Denpasar Selatan. Dulu, Serangan terpisah dengan Bali daratan. Namun, setelah adanya reklamasi, pulau yang dikenal dengan sebutan pulau penyu ini bisa terhubung dengan jembatan. Akibatnya, perkembangan pesat mulai dirasakan warga setempat.

D

i Serangan juga dikenal akan keberadaan penangkaran penyu. Kekayaan laut di Serangan menjadikan masyarakat di desa setempat didominasi bermata pencaharian sebagai nelayan. Baik itu di dalam pembudidayaan rumput laut, terumbu karang dan biota laut lainnya. Di samping itu banyak yang bergelut di bidang pariwisata. Dengan adanya keberadaan laut yang mengitari pulau ini, semakin dikembangkan dalam segi pembangunan desa yang diawali dengan membangun beberapa infrastruktur. Seperti dermaga sebagai sarana penyeberangan antarpulau dan penyediaan sewa kapal atau moring yang dijadikan pemasukan utama kas desa adat. Serangan juga dilakukan pengembangan hutan mangrove. Desa yang terdiri dari enam banjar adat, dan 687 KK krama wed pangarep selalu bersinergi dan bergotong royong untuk membangun dan mengembangkan potensi yang ada untuk meningkatkan pengembangan bidang pariwisata. Bandesa Adat Serangan I Made Sedana belum lama ini mengatakan, p i -

PURA - Suasana saat upacara di Pura Desa/Puseh Desa Adat Serangan. haknya telah berusaha dengan sangat optimal dan bersinergi dengan semua pihak di dalam menggali potensi-potensi yang ada untuk mengembangkan keberadaan wisata desa serta di dalam pelaksanaan pengembangan SDM warga lokal. Desa Adat Serangan saat ini juga menggencarkan untuk melakukan program yang bernama Saturday Market. Pasar yang dilaksanakan setiap Sabtu dari satu bulan lalu

bertujuan untuk menyediakan tempat dan lahan bagi para petani rumput laut dan pedagang lainnya untuk memasarkan produk mereka, sekaligus untuk mempromosikan keberadaan wisata yang ada di Desa Adat Serangan. Daya tarik wisata lainnya yang juga sudah sangat dikenal masyarakat adalah wisata kuliner yang ada di Desa Adat Serangan. Hal itu dijadikan pertimbangan dan dasar untuk mengembangkan program saturday market ini. Di mana pengunjung yang datang juga merupakan dari para wisatawan mancanegara seperti Jepang dan Eropa yang masih tinggal di Bali. ‘’Warga Serangan juga sangat

’’Warga Serangan juga sangat antusias untuk mendukung adanya saturday market yang dilaksanakan dari pagi hari hingga jam 2 siang ini. Karena mereka merasa terbantu untuk melakukan usaha dagang yang mereka miliki. Selain mengoptimalkan pelaksanaan baga palemahan dan pawongan yang ada, Desa Adat Serangan juga selalu menjunjung tinggi dalam pelaksanaan baga parahyangan.’’ I Made Sedana Bendesa Adat Serangan

Bali Post/ara

antusias untuk mendukung adanya saturday market yang dilaksanakan dari pagi hari hingga jam 2 siang ini. Karena mereka merasa terbantu untuk melakukan usaha dagang yang mereka miliki. Selain mengoptimalkan pelaksanaan baga palemahan dan pawongan yang ada, Desa Adat Serangan juga selalu menjunjung tinggi dalam pelaksanaan baga parahyangan,’’ katanya. Sementara itu, Penyarikan Desa Adat Serangan Wayan Sujana mengatakan, program-program yang sudah ada dan tercantum di desa adat sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh warga serta prajuru desa adat. Adapun rencana program baga parahyangan lainnya yang akan dilaksanakan ke depannya, karna situasi Covid-19, tentu dilaksanakan berdasarkan aturan protokol kesehatan tanpa mengurangi nilai dari pelaksanaan yadnya tersebut. Ke depannya, Desa Adat Serangan akan menggali lebih dalam terkait potensi-potensi yang masih bisa dikembangkan, dengan melakukan kerja sama dengan instansi-instansi terkait, dengan tetap menyertakan warga lokal di Desa Adat Serangan. Diharapkan pula, pemerintah bisa membantu di dalam proses promosi pariwisata di desa adat setempat, apalagi saat Covid-19 ini melanda, tentu berdampak buruk untuk semua sektor. (ara)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.