Edisi Jumat 2 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 38 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat umanis, 2 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Korlap Demo Bebaskan Jerinx Diperiksa Polisi

Tekan Pertumbuhan Penduduk Saat Covid-19

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan kembali membubarkan massa yang hendak melakukan demo pembebasan Jerinx, Kamis (1/10) kemarin. Korlap demo tersebut diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.

Kodim 1611/Badung tetap gencar menyosialisasikan Keluarga Berencana melalui Program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk saat pandemi Covid-19.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Belasan Pasien Covid-19 Sembuh di Jembrana RSU Negara memulangkan 11 orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, Kamis (1/10) kemarin. Mereka dinyatakan sembuh dengan hasil swab negatif.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

JEMBRANA | HAL. 4

2022, Bali akan Jadi Lokasi Acara GPDRR

Ajang Promosi Pariwisata Aman Bencana di Kancah Dunia

Denpasar (Bali Post) – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dalam ajang Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dihelat pada tahun 2022 mendatang. Bali pun kembali dipercaya menjadi lokasi perhelatan event bertaraf internasional tersebut. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja saat menyambangi Gubernur Bali Wayan Koster guna membahas event dimaksud di kediamannya, Jayasabha, Denpasar (1/10) kemarin.

”Saat ini Bali masih berada dalam kawasan zona merah. Namun, kami terus memperketat peraturan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.”

P

Wayan Koster Gubernur Bali

ada kesempatan tersebut, Gubernur Koster menjelaskan bahwa Bali terus berupaya menerapkan apa yang menjadi rekomendasi dari pemerintah pusat, terkait pariwisata aman bencana termasuk dalam menghadapi kondisi terkini Provinsi Bali di tengah pandemi Covid-19. “Saat ini Bali masih berada dalam kawasan zona merah. Namun, kami terus memperketat peraturan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat,” jelas Gubernur Koster yang sebelumnya GPDRR - Deputi Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja saat bertemu menjabat anggota DPR RI ini. Hal. 7 Gubernur Bali Wayan Koster guna membahas event GPDRR 2022 di kediaMenekan Potensi Penularan Covid-19 mannya, Jayasabha, Denpasar, Kamis (1/10) kemarin.

Pesan Ibu, Konsisten Budayakan Protokol Kesehatan MEMBUDAYAKAN protokol kesehatan perlu contoh dari tokohtokoh masyarakat agar semua lapisan masyarakat juga turut mengikuti budaya tersebut. Membudayakan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak memang memerlukan waktu, karena membudayakan sesuatu perlu secara konsisten dilakukan. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ. mengatakan, untuk menyadarkan masyarakat dan menularkan ‘‘virus’’ taat protokol kesehatan, Satgas Covid-19 harus menyasar masyarakat yang tidak peduli dan cenderung melawan kebijakan. ‘‘Jika masalah berlalu lintas

yang dilanggar, risiko kecelakaan hanya pada yang bersangkutan. Jika protokol kesehatan dilanggar yang berisiko adalah keluarga dan masyarakat secara luas, tegas Sri Wahyuni, Kamis (1/10) kemarin. Menurut Sri Wahyuni, pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan satgas harus menjadi contoh untuk ketaatan protokol kesehatan. ‘‘Di manapun dengan siapapun tetaplah berpegang pada setiap orang bisa tertular atau menulari jika ada kontak langsung tanpa jarak apalagi tanpa masker atau dengan masker yang pemakaiannya tidak sesuai,’’ katanya mengingatkan. Hal. 7 Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

’’Marilah tim satgas dan semua lapisan bergerak bersama masyarakat yang peduli. Jangan menyerah atau putus asa, lakukan terus sosialisasi ke rumah-rumah.’’ Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa

Endek Bali Makin Mendunia dan Berkelas

* Jadi Koleksi Christian Dior

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 1 OKTOBER 2020 Dewi Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp Rp

10.000 10.000 70.051.000 70.061.000

Denpasar (Bali Post)Christian Dior memamerkan kain endek Bali dalam ajang Paris Fashion Week, 29 September lalu. Kain endek Bali menjadi bagian dari koleksi Spring/Summer 2021 brand ternama dunia itu. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pulau Dewata. Tidak terkecuali Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, dalam suratnya kepada Dubes RI untuk Prancis. Putri Suastini mengaku sangat bangga bila ada yang mengapresiasi kain tenun tradisional Bali. Apalagi dipakai oleh brand sekelas Christian Dior. “Seperti mimpi rasa hati, apalagi berita ini ada tatkala kami terpuruk karena pandemi yang berkepanjangan,” ujarnya. Putri Suastini berharap kain endek yang sudah go international ini nantinya bermanfaat untuk kesejahteraan para perajin di pelosok desa di Bali. Sekaligus menjaga kelestarian warisan leluhur Nusantara tersebut. Mengingat, kain tradisional khas Bali ini memiliki keterbatasan seperti

belum keluarnya IG untuk payung hukumnya, tidak bisa diproduksi massal, serta cenderung limited edition. “Hal ini pula menyebabkan banyak kain tenun Bali yang diproduksi massal oleh pabrik di luar Bali. Hal ini tentunya merugikan kami secara moral dan ekonomi,” imbuhnya. Putri Suastini khawatir ketika pihak Christian Dior mengetahui keterbatasan ini tapi tetap menginginkan memakai endek Bali, mereka lalu membeli tidak dari produksi tenun di Bali. Pihaknya memastikan tidak bisa menerima hal seperti itu. Mengingat dampak ekonomi yang akan ditimbulkan ketika endek dipakai dalam skala internasional, Bali mungkin akan gagap menghadapinya. Hal. 7 Proses untuk Mendapatkan HaKI Bali Post/AFP

ENDEK BALI - Seorang model mengenakan jubah rancangan Dior yang menggunakan material kain endek Bali saat Paris Fashion Week, 29 September 2020.


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Festival Seni Bali Jani II #BaliArtsVirtual Tahun 2020 DI TENGAH pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali tetap berkomitmen menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) II guna tetap menjaga ‘roh’ kesenian Bali, berikut elan kreatif para seniman dan pekerja seni lintas bidang. Festival ini sedianya akan berlangsung pada 31 Oktober-7 November 2020, disajikan secara virtual di kanal Youtube Disbud Provinsi Bali. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, S.Sn., M.Sn., festival kali ini mengusung tagar utama #BaliArtsVirtual. Di mana seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan melalui media virtual dan atau gabungan pagelaran langsung (luring) dengan virtual, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai bagian dari ketentuan pelaksanaan. Lebih lanjut, Kun Adnyana menuturkan format festival ini diharapkan dapat menjangkau seluas-luasnya kemungkinan kreatif atas pengolahan virtual sebagai konsep (merujuk upaya elaborasi dan eksplorasi terkait estetik, stilistik, teknik artistik dan tematik), serta

wahana atau media (penggunaan berbagai piranti media baru (digital) dalam proses dan penyajiannya). Adapun Festival Seni Bali Jani digelar pertama kali pada tahun 2019. Ini merupakan kegiatan apresiasi budaya untuk pemajuan kesenian modern, kontemporer dan kesenian yang bersifat inovatif. Penyelenggaraan kedua kalinya, pada tahun 2020 ini merupakan implementasi dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, serta Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Format penyelenggaraan festival secara virtual ini, diungkapkan Kun Adnyana, merupakan sebentuk transformasi sosial bagi masyarakat Bali. Ada proses alih pengetahuan dan keterampilan yang terjadi serentak di Bali, yakni terkait proses persiapan dan produksi suatu pementasan karya seni komunal secara daring, termasuk bagaimana cara publik menikmati serta menghikmati sajian tersebut. “Ini bukan semata festival kesenian, melainkan juga sebuah upaya bersama menjaga

optimisme masyarakat di tengah rundungan berita tentang Covid-19. Melalui program seni yang berkesinambungan secara terencana, terkelola, dan terlaksana dengan baik, diharapkan menumbuhkan solidaritas masyarakat agar peduli pada sesama. Sigap tanggap dalam menghadapi kesulitan dan problematik sosial. Seni bukan hanya menghadirkan keindahan, melainkan juga seruan kesadaran,’’ ujar Kun yang dikenal juga sebagai perupa dan kerap berpameran di dalam dan luar negeri. Tajuk Utama Festival Seni Bali Jani II mengusung tajuk utama “Candika Jiwa: Puitika Atma Kerthi”, bermakna semesta kreativitas terkini dalam “mencandikan” jiwa, spirit, taksu, atau ide-ide cemerlang. Pada penyelenggaraan kali ini, Festival Seni Bali Jani II bukan hanya merespons secara kreatif dan inovatif situasi pandemi Covid-19, namun berpijak pula pada konsep utama yakni Eksplorasi, Eksperimentasi, Lintas Batas, Kontekstual dan Kolaborasi. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga mengungkapkan bahwa Festival Seni

Bali Jani merupakan jawaban atas mimpi-mimpi dan harapan komunitas seni modern, kontemporer, dan karya inovatif seniman seluruh Bali. “Diharapkan, festival ini dapat membuka ruang seluasluasnya untuk ragam kreativitas dan ekspresi seni baru yang modern maupun kontemporer melalui eksperimentasi berbagai medium atau media, namun tetap berbasis atau mengeksplorasi tradisi atau nilai lokal Bali,’’ tambah kurator festival yakni Prof. I Gede Arya Sugiartha. Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan visi perihal bagaimana kehadiran festival ini dapat menjadi pelebur sekat-sekat antar bidang seni melalui kerja sama kolaborasi dalam seni alih media, multimedia maupun transmedia yang bersifat lintas batas, sekaligus senantiasa kontekstual dengan kekinian. Sebagaimana tahun sebelumnya, serangkaian festival diselenggarkan beragam kegiatan, antara lain Pawimba (Lomba); Adilango (Pergelaran); Megarupa (Pameran); Timbang Rasa (serasehan); Beranda Pustaka (Bursa Buku); dan Penghargaan Bali Jani Nugraha. Sebagai tim kurator festival yakni Prof. I Gede

Arya Sugiartha, dan I Wayan Balawan, Dip. Mus. Sementara tim juri Penghargaan Bali Jani Nugraha adalah Dr. Kadek Suartaya, I Gede Nala Antara., M.Hum. dan Made Adnyana Ole. Terdapat 8 ragam pawimba (lomba) yang dihadirkan pada festival kali ini, yakni Video TikTok Bali Jani (tingkat umum); Musikalisasi Puisi (tingkat umum); Teater Modern (tingkat SMA/SMK); Seni Lukis (tingkat SMP/SLB); Naskah Drama (tingkat umum); Vlog Kuliner Bali Jani (tingkat umum); Artikel Jurnalistik (tingkat umum); dan Karya Cipta Fotografi (tingkat umum). Sementara itu, adilango (pagelaran) akan menampilkan 26 komunitas seni modern dan kontemporer. Pameran Bali Megarupa yang berlokasi di Museum ARMA, Ubud, Bali, berlangsung 28 Oktober-10 November 2020. Eksibisi yang melibatkan seniman-seniman muda terpilih hasil seleksi open call dan undangan ini akan dihadirkan dalam format daring dan luring. Tidak kurang dari 35 perupa menampilkan karya berupa mural, video art, seni lukis, serta patung dan karya tiga dimensi lainnya. Akan digelar pula Timbang

Rasa (sarasehan) secara daring 7 tema, dan Pameran Beranda Pustaka (Bursa Buku) secara langsung dan virtual. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan rangkaian program Festival Seni Bali Jani 2020 melalui kanal youtube Disbud Provinsi

Bali dari tanggal 31 0ktober - 7 November 2020. Dengan kebersamaan seluruh masyarakat, kami berkeyakinan Festival ini benar-benar menjadi ruang berbagi di tengah situasi pandemi Covid-19,” ujar Kabid Kesenian Disbud Provinsi Bali Wayan Sulastriani, M.Si. (kmb)

Jerinx, perkuat tim hukumnya. Yakinkan hakim. Bukan kumpul-kumpul begini,” tandas Kombes Jansen. Jika terus-terus ngumpul seperti ini, kata orang nomor satu di Polresta Denpasar itu, akan bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. “Kita tidak mau seperti ini. Kita ingin Bali ini sehat. Eh, ternyata itu (para pendemo) banyak dari luar Bali. Malu kita seperti ini,” tandas Kombes Jansen. Oleh karenanya, polisi mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak kumpulkumpul seperti ini. “Apalagi hari ini purnama. Kalau tidak kita yang mencegah Covid, siapa lagi,” sambung Kombes Jansen. Lantas soal informasi pemanggilan dan pemerik-

saan koordinator lapangan (korlap) saat demo Selasa lalu? “Ya, kita sudah panggil. Kita periksa korlapnya (Nyoman Mardika), karena sebelumnya kita sudah imbau supaya tidak ada perkumpulan. Faktanya, dua hari lalu (Selasa 29/9), mereka kumpul. Jadi kita tanyakan kenapa bisa terjadi seperti itu,” tandas Kombes Jansen. Kapolresta menambahkan, Mardika sebagai korlap dan penanggung jawab di lapangan. Tidak hanya Mardika, korlap lainnya juga akan dipanggil dan diperiksa. “Sekali lagi, kami akan tindak tegas siapapun dia. Bukan kita ingin menghukum mereka, namun kita ingin tunjukkan pada mereka bahwa di negara ini ada

hukum. Siapapun melanggar hukum, kita akan proses. Ini sedang pandemi, seharusnya mereka mendukung kami memutus mata rantai Covid-19 ini,” ucap Kombes Jansen. Jansen tidak menampik ada aturan dan UU soal berpendapat dan menyuarakan aspirasi. “Tapi harus lihat situasi dan kondisi juga dong. Ini sedang pandemi. Kita berusaha memutus klaster baru, jangan sampai demo ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” imbuhnya. (kmb37)

Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana

Korlap Demo Bebaskan Jerinx Diperiksa Polisi Denpasar (Bali Post)-

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, dibantu anggotanya serta didukung TNI dan sejumlah petugas Satpol PP kembali membubarkan massa yang hendak melakukan demo pembebasan I Gede Aryastina alias Gede Ari Astina alias Jerinx, Kamis (1/10) kemarin. Korlap demo tersebut pun disebut-sebut diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.

Bali Post/asa

DEMO - Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, bersama anggotanya melakukan pengamanan terkait demo pembebasan Jerinx, Kamis (1/10) kemarin.

Positif Covid-19 di Bali Lampaui Angka 9.000 Orang

Denpasar (Bali Post) Pada Kamis (1/10) kemarin, Bali masih melaporkan tambahan kasus Covid-19, juga tambahan ko291.182 rban jiwa. Bahkan, tambahan kasus posi218.487 tif masih di atas 100 10.856 orang dan menyebabkan jumlah kumulatif yang ditangani Bali sudah melampaui 9.019 9.000 orang. Penambahan 7.487 hariannya juga lebih 278 tinggi dibandingkan sehari sebelumnya. Di hari ke-38 berturutturut ini, Bali melaporkan korban jiwa sebanyak 3 orang. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, penambahan pasien meninggal ada di 3 kabupaten. Penyumbang korban jiwa adalah Kabupaten Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Ketiganya mencatatkan tambahan korban jiwa masing-masing 1 orang. Kumulatif kasus meninggal 278 orang (3,08 persen). Rinciannya 276 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 141 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 9.019 orang. Selain itu, terdapat 122 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih sedikit dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 7.487 orang (83,01 persen). Kasus aktif sebanyak 1.254 orang (13,9 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional masih di atas 4.000 orang. Tapi pada Kamis (1/10) terjadi penurunan jumlah kasus menjadi 4.174 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 291.182 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 3.540 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 218.487 orang. Kasus meninggal bertambah 116 orang, sehingga totalnya menjadi 10.856 orang. Untuk suspect sebanyak 135.480 orang. (kmb18)

Topik : endek bali makin mendunia dan berkelas

Dalam demo kemarin, selain berjaga di depan PN Denpasar dan Kejari Denpasar, puluhan personel TNI/Polri bersiaga di sepanjang Jalan Sudirman, Denpasar. Petugas bermaksud menghalau atau membubarkan massa yang ingin bergerak dan berkumpul-kumpul secara terpencar. Namun dengan kesigapan polisi, bahkan Kapolresta Denpasar keliling mengendarai mobil memburu mereka yang

hendak demo. “Bubar bubar, jangan sampai kami lakukan penindakan,” tegas Kombes Jansen saat menghampir peserta demo yang duduk di atas sepeda motor depan parkiran Tiara Dewata. Dengan nada keras, Kombes Jansen minta mereka bubar. “Buat apa mereka kumpul-kumpul begini. Apa yang mereka cari coba? Kalau memang mau bersimpati sama

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Hari Ini, Denfest Ke-13 Tahun 2020 Resmi Dibuka

Hadirkan 189 Mata Acara, Festival Daring Terbesar dan Terpanjang di Indonesia GELARAN Denpasar Festival (Denfest) kali ini memasuki pelaksanaan ke-13 di tahun 2020 ini. Setelah melaksanakan persiapan di segala bidang, pelaksanaan Denfest ini secara resmi akan dibuka, Jumat (2/10) hari ini. Sajian garapan inagurasi pun dikemas apik dengan judul “Siwa Nataraja” sebagai pembukaan. Hanya saja, hiruk pikuknya akan tidak terasa, mengingat pelaksanaan Denfest kali ini digelar dalam jaringan (daring) untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Ketua Harian Bekraf Kota Denpasar, I Putu ‘Lengkong’ Yuliarta, saat diwawancarai di sela gladi pembukaan Denfest, Kamis (1/10) kemarin menjelaskan, Denfest tahun ini memang dikemas berbeda. Di mana, event tahunan yang ikonik ini akan digelar selama tiga bulan penuh. Terdapat sedikitnya 189 mata acara dengan melibatkan 407 komunitas kreatif Kota

Denpasar. Selain itu, pelaksanaan festival secara daring juga sebagai upaya untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, dalam hal pemulihan ekonomi. “Mungkin dapat dikatakan sebagai event atau festival daring terbesar dan terpanjang di Indonesia. Ada 189 mata acara dengan menggandeng 407 komunitas kreatif,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, kendati merupakan sebuah festival, penerapan protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Sehingga pelaksanaan pembukaan dihadiri undangan secara terbatas, undangan lainnya dapat menyaksikan jalannya pembukaan secara daring di platform http:// denfest.kreativi.id/ pada pukul 18.00 Wita. Adapun morfologi pelaksanaan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020 ini terdiri atas OPD Pemerintah Kota, Institusi Pendidikan, Budayawan & Antropolog, Kelompok Budaya

& Seni, Pelaku Umkm Perdagangan, Pengembang Disain & Kreatif dan Organisasi Sosial Masyarkat. Inilah nantinya kita sebut pola Gotong Royong membangkitkan pereknomian masyarakat. Denfest kali ini turut menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Food Festival, Craft, Fashion dan Exhibition, Virtual Fashion Show, Film Mebarung, Kompetisi Kreatif Piala Walikota, Visualisasi Puisi, Drama Satu Babak, Lomba Esai Foto Denfest 2020, Lomba Sketsa Denfest 2020, Lomba Ogohogoh Virtual, Mendongeng, Late Art Competition, Music Battle, Workshop Fotografi, Workshop Keramik dan Workshop F & B. Selain itu, beragam hiburan dari tradisi, modern dan kontemporer juga akan hadir dalam pelaksanaan Dentest Tahun 2020 ini. Namun demikian, kembali protokol kesehatan menjadi penglima utama pelaksanaannya. Se-

GLADI - Pelaksanaan gladi inagurasi pembukaan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020, Kamis (1/10) kemarin. hingga masyarakat apat tetap produktif dan aman di masa Covid-19 ini, dan perekonomian dapat kembali tumbuh. “Tentunya kami mengundang dan berharap dukungan seluruh masyarakat untuk menghadiri pembukaan Denfest ke-13 secara virtual serta mensukseskan pelaksanan

Denfest Tahun 2020 ini sebagai wadah kreatifitas, akselerasi serta mendukung perputaran perekonomian untuk membangkitkan geliat sektor UMKM di Kota Denpasar, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (ad014)

Kedisplinan Terapkan Prokes, Kunci Hadapi Covid–19

MELONJAKNYA kasus Covid-19 akhir-akhir ini menimbulkan kecemasan berlebih di masyarakat. Sejak new normal, banyak masyarakat yang lengah dan menyepelekan protokol kesehatan, sehingga kasus bertambah. Akibat kurangnya kedispilinan menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet

mengatakan, penanggulangan pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, instansi swasta, TNI – Polri dan pihak lainnya. Bukan hanya aturan yang ditegakkan tapi kedisplinan dalam menerapkan aturan yang harus dioptimalkan. “Prokes perlu dilipatgandakan pengoptimalannya dalam menghadapi new normal. Dalam hal ini, banyak yang lengah dan menganggap situasi benar-benar sudah normal tanpa adanya kekhawatiran akan adanya virus. Itu merupakan

tindakan ceroboh yang menyebabkan situasi menjadi seperti sekarang,” ujar Agung Putra saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Peran desa adat yang dianggap berkaitan dekat dengan masyarakat, memiliki peran penting dalam mengawasi penerapan prokes di masing– masing desa. Hal lain yang diupayakan adalah adanya satgas gotong royong yang diajak bekerja sama. Majelis ke-

sehatan dan Parisada Hindu Dharma Indonesia juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan upacara panca yadnya, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pelaku– pelaku agama di Bali. “Upacara agama sudah dibatasi, keramaian–keramaian dalam bentuk apapun juga sudah dibatasi. Intinya sekarang adalah ketaatan dan kedisplinan kita semua dalam menerapkan protokol kesehatan. Itu adalah hal utama, jangan dianggap remeh. Virus ini tidak akan lenyap sebelum adanya vaksin yang ditemukan. Jadi, masyarakat perlu khawatir mengenai hal ini. Dengan adanya kekhawatiran, akan timbul rasa ingin melindungi diri dan usaha terkait kesehatan dan keselamatan,” ujarnya.

Dengan membuka kembali Bali untuk wisatawan domestik dan nantinya akan dibuka untuk wisatawan mancanegara, banyak hal terkait kesehatan dan kesiapan yang perlu dilakukan. Sikap antisipasi dipertegas, sinergi seluruh pihak disatupadukan untuk menjaga satu sama lain. “Mari kita menyadari bersama bahwa pandemi Covid–19 ini memang serius keberadaannya. Pikirannya harus tetap tenang tapi selalu waspada. Kunci utamanya adalah kekompakan dan kerja sama dalam menghadapi virus ini. Jadikan kedisplinan sebagai senjata untuk melawannya. Dan semoga cepat pulih kondisinya, sehingga seluruh masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala,” tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana Hadiri Deklarasi Pilkada Tertib 2020

DEKLARASI - Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana bersama Ketua DPRD Putu Parwata menghadiri Deklarasi Pilkada Tertib 2020 bertempat di Mapolres Badung, Kamis (1/10) kemarin.

PENJABAT Sementara (Pjs.) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana bersama Ketua DPRD Putu Parwata menghadiri Deklarasi Pilkada Tertib 2020 bertempat di Mapolres Badung, Kamis (1/10) kemarin. Deklarasi ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan kesepakatan bersama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung dan Tim Pemenangan dengan Polres Badung untuk memenuhi Maklumat Kapolri Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan dalam pemilihan tahun 2020. Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I

Tekan Klaster Perkantoran

ASN Dites Rapid Massal Mangupura (Bali Post) -

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung mengikuti rapid test massal. Tes cepat ini menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) nomor 800/4469/BKPSDM/Sekret yang ditandatangani oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, Made Suardita, saat dimintai konfirmasinya, Kamis (1/10) kemarin, membenarkan prihal tersebut. Isi surat itu mengajak seluruh pegawai ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Badung untuk mengikuti rapid test pada 28 September hingga 15 Oktober

2020 bertempat di Wantilan DPRD Kabupaten Badung. “Ini sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran, dan sebagai bentuk dukungan pelayanan kesehatan bagi pegawai selama pandemik. Jadi, pada tanggal 24 September Pemerintah Kabupaten Badung melalui sekretariat daerah mengeluarkan surat,” ungkapnya. Menurutnya, apabila terdapat hasil rapid test reaktif, pegawai yang bersangkutan akan langsung ditindaklanjuti untuk mendapatkan uji lanjutan berupa tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab. “Pegawai dengan hasil rapid test reaktif kita wajibkan melakukan isolasi mandiri. Ini upaya menjaga ASN dari potensi paparan Covid-19,” ucap Suardita.

Pelaksanaan rapid test hari pertama pegawai Pemkab Badung berjalan tertib dan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, yakni menerapkan jaga jarak aman dan memastikan semua pegawai yang menjalani rapid test menggunakan masker saat pemeriksaan. “Ada pun petugas pelaksana rapid test ini merupakan kolaborasi dari Dinas Kesehatan kabupaten Badung dan RSD Mangusada,” pungkasnya. Hasil screening terhadap 313 orang pegawai Pemkab Badung di Pos Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana, Rabu (30/9) lalu, 22 orang dinyatakan reaktif masing-masing 1 orang dari bagian tata pemerintahan, bagian keuangan dan Bapenda, 9 bagian perawat, 2 bagian ekonomi, 4 bagian umum dan 4 BPKAD. (kmb27)

FIGUR

Hanya Bersifat Sementara PANDEMI Covid-19 yang berkepanjangan membuat semua sektor kehidupan di Bali terganggu. Apalagi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata kini terpuruk, sehingga membawa ancaman baru berupa makin derasnya gelombang PHK, angka pengangguran meningkat dan kian banyaknya keluarga miskin. Lulusan SMK pun terkendala dalam PKL dan mencari pekerjaan. Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. mengungkapkan, sekalipun sektor pariwisata Bali terpuruk, pendidikan yang menyiapkan SDM pariwisata tetap berjalan. Dia menyebut situasi ini sifatnya sementara. Setelah normal lagi, sektor pariwisata kembali bergeliat dan saat itu semua program PKL bisa jalan lagi. ‘’Ini kan sifatnya darurat, sementara saja,’’ tegasnya, Rabu (30/9). Madiadnyana yang juga Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar dan Ketua MKKS SMK PGRI Denpasar membenarkan lulusan SMK bidang pariwisata saat pandemi ini tak bisa berkutik. Teori BMW alias bekerja, melanjutkan dan wirausaha tak bisa diterapkan. Alasannya nyaris semua sektor pariwisata tak merekrut SDM baru bahkan cenderung mengurangi. Untuk itu, strategi yang perlu dilakukan SMK ke depan ada dua. Pertama, memperkuat jiwa kewirausahaan agar mereka terlatih bekerja mandiri. Kedua, lulusan SMK tak boleh pilih-pilih pekerjaan. Dia bersyukur lulusan SMK PGRI 3 Denpasar dewasa ini 40 persen melanjutkan studi, 20 persen bekerja mandiri dan sisanya menunggu pekerjaan. Sebelum ada virus Corona, daftar tunggu lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan tak sampai dua bulan. Dalam kondisi begini dia menyadari semua serba sulit bergerak. Untuk itu, dirinya mengajak mari terapkan prokes Covid-19 secara disiplin jika kita ingin cepat lepas dari masalah ini. (sue)

Tekan Pertumbuhan Penduduk Saat Covid-19

KOMANDO Distrik Militer (Kodim) 1611/Badung tetap gencar menyosialisasikan Keluarga Berencana (KB) di tengah pandemi Covid-19 melalui program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE). Program ini dilaksanakan untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk saat wabah virus Corona. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19, program ini (KIE KB) salah satu upaya yang dilakukan langsung ke rumah-rumah penduduk. Hari Rabu (30/9) kegiatan dilakukan di wilayah Denpasar,” kata Dandim 1611/ Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana didampingi Pasiter Mayor Inf. Made Mustika, Kamis (1/10) kemarin. Mayor Mustika menambahkan, dalam pelaksanaan di lapangan, konseling pelayanan KB berupa pil dan kondom dilakukan Babinsa bersama PLKB desa/kelurahan. Pelayanan KB tetap berjalan dengan memperhatian protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona. “Menggunakan pil KB atau kondom sesuai prosedur perlu dipertimbangkan untuk mengurangi kontak langsung antara petugas dan masyarakat di puskesmas, klinik atau rumah sakit,” ujarnya. Menurutnya, sebagai alat

Bali Post/ist

SOSIALISASI - Sosialisasi KB melalui program KIE dilakukan langsung ke rumah penduduk saat pandemi Covid-19. negara, TNI juga berperan anak terutama saat pandemi menyukseskan program KB Covid-19. ini. Hal ini sebagai langkah Dandim menyatakan Prostrategis TNI untuk mem- gram KB Kesehatan Semesberikan pelayanan kesehat- ter II tahun anggaran 2020 an termasuk pelayanan KB ini dilaksanakan oleh setiap gratis kepada masyarakat. koramil dan puskesmas. ProDengan demikian diharap- gram terlaksana dengan baik kan dapat menekan jumlah juga atas kerja sama Kodim pertumbuhan penduduk tiap 1611/Badung dengan dinas tahun, termasuk menekan terkait di Kabupaten Badung angka kematian ibu dan dan Kota Denpasar. (kmb36)

Ketut Suiasa, Ketua Tim Pemenangan I Gusti Anom Gumanti dengan mengetahui Ketua Bawaslu Badung I Ketut Alit Astasoma, Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Komandan Kodim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana yang diwakili Kasdim Badung Letkol Inf. I Gusti Ngurah Wilantara dan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK. Dalam sambutannya, Kapolres Badung Roby Septiadi menjelaskan pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19, jajaran TNI dan Polri mendapat perintah dari Presiden untuk bertanggung jawab atas kedisiplinan masalah protokol kesehatan Covid-19. Untuk itu,

Kapolri telah mengeluarkan Maklumat bagaimana pilkada tahun ini bisa tetap berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Deklarasi dan kesepakatan bersama ini untuk memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa Pilkada Badung akan menjadi pilkada yang damai dan sehat, juga pilkada yang tertib dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya. Sementara itu, Dandim 1611/ Badung dalam sambutannya yang disampaikan Kasdim Badung Letkol Inf. I Gusti Ngurah Wilantara mengatakan, kesepakatan bersama ini sangatlah penting mengingat perkembangan Covid-19 yang semakin meningkat, namun pilkada

serentak juga harus berjalan sesuai tahapan yang sudah dijadwalkan oleh KPUD. Dalam pelaksanaan pilkada serentak dipandang perlu membuat kesepakatan bersama untuk bertanggung jawab terhadap pencegahan Covid-19, termasuk massa pendukung dalam setiap tahapan pilkada dengan mematuhi protokol kesehatan. “Dalam tahapan pilkada serentak ini kami mengharapkan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Tentunya tantangan tersebut diperlukan sinergitas seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020,” jelasnya. (ad013)

Petinggi BNN Sebut Covid-19 Masalah Serius Mangupura (Bali Post) – Bali perlu mendapatkan perhatian khusus dalam rangka mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Oleh karena itu, BNN merangkul mahasiswa, tokoh adat dan ASN untuk bersama-sama menekan serta memerangi peredaran barang terlarang tersebut. Di samping itu, BNN menyebut Covid-19 juga masalah serius yang harus ditangani. Untuk menekan peredaran gelap narkoba di wilayah Bali, Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan dan instansi pemerintah di Hotel Grand Mega Resort, Kuta, Rabu (30/9). Kegiatan dibuka Direktur Peran Serta Masyarakat (PSM) BNN RI Drs. Mohamad Jupri, M.M. mewakili Deputi Dayamas. Dalam sambutannya, Mohamad Jupri mengapresiasi semangat peserta meski di tengah pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 adalah masalah serius yang sedang dihadapi bangsa ini. Namun, kita juga tidak boleh melupakan permasalahan serius lainnya yaitu penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ungkapnya.Menurutnya, Bali barubaru ini telah dinobatkan sebagai destinasi terbaik dunia menurut perusahaan perjalanan wisata daring trip advisor. Bali juga meraih penghargaan sebagai travellers choice atau pilihan wisatawan untuk kategori destinasi terbaik dunia bersama London, Paris dan Yunani. Hal tersebut menimbulkan kebanggaan tersendiri khususnya bagi warga Bali dan bangsa Indonesia pada umumnya. Namun, perlu diwaspadai oleh seluruh stakeholder baik di jajaran pemerintahan maupun tokoh adat karena tingginya jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung ke Bali, menjadikan Pulau Dewata semakin rawan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika. “Sebagai destinasi wisata dunia, Bali sangat terbuka bagi banyak warga negara lain untuk berkunjung dengan berbagai tujuan. Hal ini dimanfaatkan juga oleh para sindikat untuk mengedarkan barang haram tersebut baik melalui jalur darat maupun udara sehingga perlu adanya upaya antisipasi yang baik dari kita semua agar Bali tidak tercemar oleh bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tegas Mohamad Jupri. (kmb36)

BIMTEK - BNN menggelar bimtek P4GN di Kuta.

Bali Post/ist

Gempa “Megathrust” Berpotensi Terjadi

BPBD Siapkan Skenario

Mangupura (Bali Post) Gempa besar (megathrust) yang berpotensi terjadi di seluruh Indonesia terutama sebelah barat, selatan Jawa termasuk Bali patut diwaspadai. Di Kabupaten Badung, pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan skenario guna mengantisipasi bencana alam tersebut. Kepala BPBD Bagus Nyoman Wiranata membenarkan Badung telah memiliki skenario tanggap bencana gempa bumi. Tanggap bencana ini berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Skenario menghadapi gempa di Kabupaten Badung telah memiliki rekonstruksi gempa bumi dan tsunami. Bahkan, di dalam renkon terdapat susunan komando tanggap darurat,” ujarnya, Kamis (1/10) kemarin. Menurutnya, tanggap bencana melibat semua lini, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM), alat berat dan peralatan kesehatan, termasuk tempat evakuasi yang harus dituju ketika terjadi bencana. “Dalam tanggap bencana, kami berkoordinasi dengan OPD akan mengerahkan masing-masing kemampuan yang dimiliki oleh OPD atau stakeholder, seperti SDM, peralatan, obat-obatan dan tempat evakuasi yang harus dituju,” terangnya. Seperti diketahui, hampir semua wilayah Indonesia terutama sebelah barat Sumatera, selatan Jawa, termasuk Bali dan Nusa Tenggara hingga laut Maluku mempunyai potensi gempa-gempa besar (megathrust) yang dapat menimbulkan tsunami. (kmb27)


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Kelompok Mina Kembang Sukses Panen Perdana Ikan Lele Sistem Bioflok KELOMPOK Mina Kembang, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, sukses melaksanakan panen perdana ternak lele menggunakan sistem bioflok. Keberhasilan panen ini diawali penebaran benih ikan lele sebanyak 28.000 ekor sekitar dua bulan lalu. Kini, sentra budi daya ikan lele yang menggunakan metode bioflok di Kelompok Mina Kembang telah memasuki masa panen. Panen perdana ikan lele ini dipimpin langsung Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Pendamping Bantuan Bioflok Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Khairul

Anwar, Direktur Produksi dan Usaha Budi Daya RI Arik Hari Wibowo, Komisi IV DPR RI I Made Urip dan Setda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada di Kelompok Budi Daya Ikan Lele Mina Kembang, Kelurahan Pendem, Kamis (1/10) kemarin. Panen lele ini juga disaksikan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan pemilik budi daya ikan lele di Jembrana. Bupati Artha mengatakan, budi daya lele dengan sistem bioflok merupakan jawaban atas tantangan kemajuan saat ini. Sistem ini memberikan ke-

mudahan lantaran tidak menghasilkan limbah dalam prosesnya. “Budi daya ikan lele dengan sistem bioflok merupakan percontohan dan sudah diapresiasi oleh kementerian. Keberhasilan ini mampu menjawab kebutuhan pasar di tengah pesatnya kemajuan zaman saat ini,” ujarnya. Bupati Jembrana juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan karena membantu kelompok-kelompok yang ada di Jembrana untuk mengembangkan budi daya lele seperti sekarang ini. “Hari ini luar biasa. Dalam situasi pandemi mereka yang bekerja di perhotelan

banyak yang di-PHK. Karena ada pekerjaan seperti itu mereka pulang kampung serta membentuk suatu kelompok dan membuat budi daya seperti ini. Jadi, luar biasa berinisiatif melaksanakan program bioflok seperti ini,’’ kata Putu Artha. Direktur Produksi dan Usaha Budi Daya RI Arik Hari Wibowo mengapresiasi suksesnya budi daya sistem bioflok di kelompok Mina Kembang. “Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bersama terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI lantaran sukses memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan sentra

Pendidikan

Senator RI Wedakarna Siap Sinergi dengan PWI Bali Terkait Program Sertifikasi/Kompetensi Wartawan

KUNJUNGAN KERJA - Kunjungan kerja Senator DPD RI Bali Dr. Arya Wedakarna ke Komisi Informasi (KI) Bali dan bersama pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali. BEBERAPA waktu lalu, dalam masa sidang DPD RI Bulan September 2020, Komite I Bidang Hukum DPD RI utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III hadir langsung di Kantor Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali terkait viral dengan istilah “Lateng” yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat KI Provinsi

Bali. Arya Wedakarna diterima Widiana Kepakisan (Ketua KI Bali) didampingi pejabat lainnya yakni Made Wijaya, I Gusti Agung Ngurah Wirajasa dan Agus Astapa. Dalam kunjungan singkat yang dikemas dalam kunker silaturahmi ini, Senator Arya Wedakarna (AWK) ingin mendengarkan langsung klarifikasi

dari Agus Astapa terkait viral di medsos dengan istilah “Lateng” yang akhirnya menuai kontroversi di masyarakat. Dalam pertemuan itu, pimpinan KI Bali menyampaikan bahwa isu ini bukan sikap resmi KI Bali tapi lebih pada pendapat pribadi salah seorang pengurus dan itulah yang perlu diluruskan. Pihak DPD RI pun sudah mendapat klarifikasi dari Agus Astapa. “Terkait hal ini, Komite I Bidang Hukum sudah jelas bahwa ke depan siapa pun warga Bali apalagi pejabat agar berhatihati menyampaikan pendapat terkait situasi pandemi Covid-19. Belum tentu program pemerintah dalam hal penanganan Covid semua dianggap benar. Apalagi rakyat Bali sudah luka dengan sikap pemimpinnya yang belum ada solusi praktis untuk menormalkan situasi. Lihat saja, bagaimana skeptisnya rakyat Bali dengan imbauan demi imbauan dan program yang dianggap salah jalur. Kasus penangkapan Bli Jerinx (JRX) juga memicu kemarahan rakyat. Jangan lupa, pahlawan itu akan muncul saat penguasa represif. Kita harus belajar dari sejarah Indonesia ini. Bung Karno mendapatkan simpati rakyat kan karena dikriminalisasi, karena Bung Karno dipenjara dan karena Bung Karno di-bully oleh penjajah dan kaum status quo. Maka saya tidak kaget ketika

ada status tentang ‘Lateng’ langsung memicu kemarahan rakyat Bali. Ke depan hati– hati, tidak elok menyalahkan masyarakat. Selanjutnya jika ada laporan resmi ke KI Pusat, tentu ada mekanisme Kode Etik sesuai peraturan perundang– undangan. Kita hargai upaya beliau untuk mengklarfikasi,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota Panitia Perancang Undang-undang (PPUU) wakil Bali. Hal senada juga disampaikan oleh Senator AWK saat bertemu IGMB Dwikora Putra (Ketua Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Bali) dan jajarannya di Gedung PWI Bali di kawasan Lumintang, Denpasar. AWK menyampaikan sikapnya untuk tetap mendukung pelaksanaan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers terkait sengketa dalam bidang pemberitaan. Dalam kesempatan tersebut, Senator AWK pun menyampaikan sikapnya yang telah melakukan proses di Dewan Pers terkait pemberitaan yang dianggap tidak seimbang (cover both sides) yang dilakukan oleh sebuah media di Bali. Selain itu, AWK menyatakan bahwa DPD RI Bali siap mendukung jika ada sinergi terkait sertifikasi kompetensi wartawan di Bali sebagaimana amanat UU. Ini salah satu wujud program Bali Berdaulat dan Satyagraha. (ad009)

Perdiknas Denpasar Gelar Karya ’’Melaspas, Macaru lan Pujawali’’

budi daya ikan lele dengan sistem bioflok. Sistem ini mampu meminimalisir limbah,” paparnya. Ketua Kelompok Budi Daya Ikan Lele Bioflok Mina Kembang, A.A. Ketut Narasoma, menjelaskan program budi daya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Terdapat delapan kolam berfasilitas lengkap dengan daya tampung mencapai 3.500 bibit dalam satu kolam. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya budi daya ikan lele,” jelasnya. (ad008)

Belasan Pasien Covid-19 Sembuh di Jembrana

Negara (Bali Post) – RSU Negara memulangkan 11 orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, Kamis (1/10) kemarin. Ke-11 pasien itu telah menjalani perawatan selama 10 hari di ruang isolasi RSU Negara dan dinyatakan sembuh dengan hasil swab negatif.

Para pasien yang sembuh tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana. Tiga pasien lainnya yang menjalani isolasi mandiri juga sembuh. Saat ini ruang isolasi RSU Negara masih merawat 23 pasien terdiri atas 21 terkonfirmasi Covid-19, satu suspect dan satu pasien probable. Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha di sela melepas ke-11 pasien sembuh itu mengatakan semua pasien ini positif Covid-19. Selain pasien sembuh, juga ada satu orang pasien probable Covid-19 yang meninggal dunia. “Pasien ini bayi berjenis kelamin perempuan yang baru berumur satu hari. Dilahirkan secara operasi cesar dari ibu asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19. Sang ibu saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara,” terangnya. Bayi tersebut meninggal

ruang guru dan psikolog. “Ruang psikolog untuk menangani warga sekolah terutama siswa yang punya masalah dan membutuhkan bimbingan. Bisa juga menangani orangtua siswa,” jelasnya. Pihaknya juga menyiapkan satu ruangan untuk pengawas Kota Denpasar. Ruangan ini bisa dimanfaatkan pada saat melakukan kunjungan untuk memonitoring SMP Nasional. Ada pula ruangan yang disiapkan untuk pelajaran agama Islam dan Kristen serta untuk OSIS dan Pramuka. Ada ruangan khusus gong untuk kegiatan seni budaya di gedung baru. Ruang gong ini turut disucikan dalam karya melaspas, macaru dan pujawali di lingkungan Perdiknas Denpasar. “Upacara dilakukan sebelum gedung kita manfaatkan untuk melakukan kegiatan,” tandasnya. Kepala SMK Teknologi Nasional, Ni Nyoman Sulasmini, S.Pd., menyatakan upacara macaru juga dilakukan di SMK lantaran ada pembuatan akses jalan baru. Pihaknya berharap ritual ini dapat memberikan aura yang positif dari aspek religi di lingkungan SMK khususnya dan Perdiknas umumnya. “Utamanya terhadap kelangsungan kegiatan pembelajaran di Perdiknas dan unit-unit yang ada di bawahnya,” ujarnya. Menurut Ketua Perdiknas Denpasar Dr. A.A. Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, upacara terlebih dulu dilaku-

PENANDATANGANAN PRASASTI - Karya melaspas, mecaru lan pujawali di Perdiknas Denpasar juga diisi penandatanganan prasasti. kan di lingkungan Perdiknas dan SMP Nasional Denpasar. Setelah itu di SMK Teknologi Nasional. Hampir 50 tahun sejak gedung Perdiknas dibangun belum pernah dilakukan upacara mecaru Rsi Gana. Tahun ini akhirnya digelar lantaran pihaknya mempercayai ada kekuatan di luar kemampuan diri yang bisa membantu untuk lebih baik lagi. Lingkungan Perdiknas beserta unit-unitnya diharapkan jauh lebih baik dan sehat. “Bahasa sederhananya seperti aki yang di-charge sehingga menjadi kuat lagi, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19,’’ ungkapnya. Sebelum vaksin ditemukan, jalan terbaik yang bisa dilakukan tentu dengan memperkuat ibadah, tetap senyum dan semangat serta selalu menjaga imun tubuh tetap sehat. Di-

katakannya, masih ada sisi positif dari pandemi. Lantaran KBM masih dilakukan secara daring/online, pihaknya memiliki kesempatan memperindah lingkungan Perdiknas, menyiapkan ruangan untuk dokter, psikolog dan manajemen stres. SDM-nya nanti melibatkan Undiknas University yang juga unit di Perdiknas. “Jadi, ada hal baru yang dilakukan karena ada Covid-19,” tambahnya. Khusus gedung baru SMP Nasional Denpasar, menurut Eddy Supriyadinata, tetap mengedepankan konsep sekolah keluarga dan ramah anak. Seperti diketahui, SMP Nasional selama ini menjadi pionir sekolah keluarga di Bali, kemudian memakai pendekatan GTS (Good, Trustworthy, Smart) untuk melahirkan generasi berkarakter emas. (ad005)

Prediksi Gempa Besar dan Tsunami

BPBD Imbau Warga Tak Panik, tapi Tetap Siaga

Tabanan (Bali Post) – Isu terkait prediksi potensi terjadi gempa besar dan tsunami di wilayah pantai selatan menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian masyarakat Kabupaten Tabanan yang bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Sucita saat dimintai konfirmasinya

perihal isu potensi gempa besar dan tsunami (megathrust) itu mengaku belum memahami pemikiran ilmuwan tersebut. Hanya, diakuinya tsunami merupakan salah satu dari sembilan ancaman bencana di wilayah Kabupaten Tabanan. “Kontur pantai di Tabanan tidak terlalu pelat, sehingga kemungkinan kecil bisa terjadi tsunami. Meski demikian jangan panik, namun tetap waspada, karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi,” terangnya, Kamis (1/10)

kemarin. Menurutnya, tsunami memang menjadi salah satu ancaman bencana di Kabupaten Tabanan. Ini dikarenakan Tabanan memiliki panjang pantai mencapai 35,90 kilometer. Data BPBD Tabanan, 12 desa di enam kecamatan berpotensi terhadap ancaman tersebut, yakni Desa Beraban, Desa Belalang, Desa Pangkung Tibah (Kediri), Desa Sudimara (Tabanan), Desa Kelating, Desa Tibubiu (Kerambitan), Desa Beraban, Desa Tegal-

mengkeb (Selemadeg Timur), Desa Antap, Desa Berembeng, Desa Lalanglinggah dan Desa Selabih (Selemadeg Barat). “Ke-12 desa ini sudah punya peta evakuasi. Sejak tahun 2013 sudah terus disosialisasikan terkait apa yang mesti warga lakukan jika bencana datang. Belakangan ini kegiatan pelatihan atau simulasi ditiadakan lantaran masih berkutat dengan penanganan Covid-19. Begitu pun anggaran kegiatan juga diarahkan untuk itu,” ucapnya.(kmb28)

Bali Post/kmb26

SEMBUH – Belasan pasien RSU Negara yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19 dipulangkan setelah dinyatakan sembuh. pada Rabu (30/9) siang pukul 12.30 di RSU Negara. Kondisinya makin memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pasien telah dimakamkan menggunakan protokol pemakaman jenazah Covid-19 di Setra Desa Pergung. Secara keseluruhan, pasien Covid-19 sembuh sebanyak 246

orang di Kabupaten Jembrana. Sementara pasien terkonfirmasi bertambah 11 orang. Jadi, secara kumulatif pasien yang terkonfirmasi di Jembrana sebanyak 313 orang, 278 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal. Sementara pasien meninggal dunia dengan status terkonfirmasi enam orang. (kmb26)

Harian yang juga Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, data yang dirilis kali ini menunjukkan tingkat kesembuhan lebih banyak daripada jumlah pasien terkonfirmasi positif baru. Meski demikian, ia tetap mewanti-wanti masyarakat Tabanan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas. “Kabar baik hari ini ada 14 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Ini dibuktikan imunitas kesehatan mereka yang juga mulai meningkat,” ucapnya. Total akumulasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan sampai kemarin berjumlah 594 orang. Sebanyak 463 dinyatakan sembuh, 106 masih dalam perawatan dan 25 meninggal. Lebih dari 160 orang

yang terkonfirmasi positif selama ini berusia 45-59 tahun disusul 31-45 tahun. GTPP Covid-19 Tabanan juga melaporkan kegiatan gerak kesehatan kuratif dan rehabilitatif dilakukan setiap hari sebagai upaya menekan angka penyebaran kasus. Tim Surveilans Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kediri 3 melaksanakan koordinasdi dan kontak tracing di Desa Bengkel Gede. Puskesmas Penebel II melaksanakan kegiatan kontak tracing konfirmmasi positif Covid-19 di Dusun Penatahan Kelod, Desa Penatahan. “Saat ada laporan terkonfirmasi positif baru, Gugus Tugas langsung melakukan tracing atau kontak erat terhadap pasien positif tersebut,” jelas Dian Setiawan. (kmb28)

Di Tabanan, Jumlah Sembuh Lebihi Kasus Baru

SMP Nasional Punya Gedung Baru

KARYA melaspas, macaru lan pujawali digelar oleh Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar pada Wraspati Kliwon Langkir bertepatan Purnama Sasih Kapat, Kamis (1/10) kemarin. Perdiknas melaspas gedung SMP Nasional Denpasar, macaru Rsi Gana di SMP Nasional Denpasar dan SMK Teknologi Nasional Denpasar serta pujawali Padmasana Perdiknas dan Padmasana SMK Teknologi Nasional Denpasar. Karya yang di-puput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keniten ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Rangkaian karya diawali upacara ngatur piuning pada 23 September lalu, dilanjutkan ngias uparengga pada 28 September serta mendak tirta pada 29 dan 30 September. Kepala SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi, S.Pd., mengatakan gedung baru SMP Nasional yang rampung tahun 2020 ini mulai dibangun Mei 2019 lalu. Nantinya kegiatan belajar mengajar (KBM) akan memakai gedung lama (gedung A) dan gedung baru (gedung B). Secara keseluruhan ada 30 ruang kelas, namun hanya 21 dimanfaatkan untuk KBM. Di gedung baru terdapat 16 kelas, 14 di antaranya untuk KBM. Dua kelas untuk KBM ada di lantai 1, sedangkan sisanya di lantai 2 dan 3. Di lantai 1 juga ada dua kelas yang dipakai

BIOFLOK – Panen lele perdana Kelompok Mina Kembang di Pendem yang menerapkan sistem bioflok dilakukan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Kamis (1/10) kemarin.

Tabanan (Bali Post) Sempat terus melonjak, angka tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan akhirnya menurun. Data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan, Kamis (1/10) kemarin, tambahan kasus baru hanya delapan orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pasien yang dinyatakan sembuh, yakni 14 orang. Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, seizin Ketua

Empat Pejabat Daftar Posisi Asisten 1 Setda Tabanan

Tabanan (Bali Post) Pendaftaran seleksi terbuka untuk mengisi kursi kosong Asisten 1 Setda Tabanan akhirnya ‘‘pecah telur’’ pada hari keempat, Kamis (1/10) kemarin. Bertepatan Purnama Kapat yang dianggap hari baik, empat pejabat eselon IIIa membawa berkas pendaftaran ke Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Salah satunya srikandi di lingkungan Pemkab Tabanan yang saat ini menjabat Sekretaris Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, Ni Wayan Mariyati. Sementara tiga pejabat lainnya masing-masing Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTS) I Wayan Sukanrayasa, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) I Wayan Suradigama dan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan A.A. Ngurah Agung Satria Tenaya. “Benar, sudah ada empat pejabat yang mendaftar hari ini,” beber Kepala BKPSDM I Wayan Sugatra. Menurutnya, jumlah yang mendaftar sudah melebihi kuota yakni minimal tiga orang. Meski demikian, pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi pejabat lainnya yang ingin ikut serta dalam kompetisi ini hingga batas akhir pendaftaran pada Jumat (2/10) ini. Mereka yang berhak melamar jabatan Asisten 1 Setda Tabanan adalah eselon 3 sekelas camat dan sekretaris yang sudah menjabat dua tahun. Ni Wayan Mariyati belum lama ini

berhasil meraih posisi tiga besar dalam lelang jabatan Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk (KB PP) Tabanan. Bahkan, yang bersangkutan menembus peringkat pertama dalam hasil ujian seleksi jabatan, namun harus menerima kenyataan terpental oleh peringkat kedua dr. Ni Luh Gede Sukardiasih yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan. Sebab, keputusan penetapan pejabat terpilih mutlak menjadi kewenangan Bupati selaku pejabat Pembina Kepegawaian. Tiga pejabat lainnya juga kerap ikut serta dalam tahapan lelang jabatan. Terakhir, I Wayan Sukanrayasa dan A.A. Ngurah Agung Satria Tenaya bersaing untuk posisi Kepala Dinas Pendidikan, sedangkan I Wayan Suradigama berebut posisi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Dihubungi terpisah, Ni Wayan Mariyati mengaku tidak akan pernah berhenti berusaha dan mencoba peluang yang ada. “Saya tidak akan putus asa, tetap semangat dan tetap berusaha, meski nanti keputusan kembali kepada pimpinan daerah. Saya mendaftar bertepatan Purnama karena hari baik dan kelengkapan berkas administrasi juga baru selesai hari ini,” ucapnya. Wanita asal Desa Jegu, Kecamatan Penebel, ini akan menyiapkan diri minimal mempelajari terlebih dahulu tupoksi jabatan yang hendak dicarinya tersebut. (kmb28)


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19, Kodim 1610/Klungkung Gagas Donor Plasma Darah

Semarapura (Bali Post)Aparat TNI tidak hanya rajin sosialisasi dan edukasi masalah Covid-19. Tapi juga berupaya mendorong kesembuhan pasien Covid-19. Salah satunya dengan menggagas donor plasma darah dari para pasien Covid-19 yang sudah diberikan kesembuhan (konvalesen). Kodim 1610/Klungkung menggagas donor plasma darah ini, Kamis (1/10) yang dipusatkan di Makodim 1610/ Klungkung. Jajaran TNI terus ikut bergerak untuk menekan penyebaran Covid-19, yang belakangan sudah semakin parah di Bali. Upaya ini juga serangkaian HUT TNI ke-75. Kadis Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, yang hadir dalam kesempatan itu menyatakan donor plasma merupakan salah satu terapi antibodi kepada pasien Covid-19. Cara ini dianggap cukup efektif dalam menekan angka kematian akibat ancaman virus Corona ini. Karena konvalesen menjadi salah satu upaya terapi antibodi untuk pasien Covid-19, sehingga memperbesar peluang untuk sembuh. Hasil donor plasma ini nantinya akan diteruskan kepada pasien yang masih dirawat. Wabup Klungkung I Made Kasta, juga ikut memantau pelaksanaan donor plasma darah ini. Pihaknya menyam-

DONOR - Warga saat mengikuti donor plasma darah di Makodim 1610/Klungkung. but positif kegiatan yang dilaksanakan pihak Kodam IX/ Udayana, yang dipusatkan di Makodim 1610/Klungkung. Wabup juga menyarankan agar kegiatan ini dapat dilanjutkan, sehingga perlu disosialisasikan lebih lanjut. Sehingga, pendonor antusias dan tidak ada kekhawatiran saat mengikutinya. ‘‘Semoga ini mampu menekan angka kematian pasien Covid-19. Karena presentase kesembuhan menjadi lebih besar,’‘ kata Wabup Kasta. Donor plasma darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh ini, melibatkan 23 pendonor dari 26 orang yang telah melewati screening. Para pendonor ini berasal dari tiga satuan Kodim yang ada di Bali Timur, antara lain Kabupaten Klungkung 13 orang, Kabupaten Bangli 8 orang dan Kabupaten Karangasem 5 orang. Komandan Kodim 1610/ Klungkung, Letkol Czi. Paulus Joni Simbolon, mengatakan, untuk menemukan mereka dan meyakinkan agar mau mengikuti donor plasma darah, TNI mengerahkan Babinsa yang bergerak di desa-desa. Kemudian mengumpulkan data para pasien Covid-19 yang

sudah sembuh setelah berjuang melawan virus itu. ‘‘Kami harus kerja keras turun ke desa-desa mengumpulkan pendonor plasma darah ini. Sebab, untuk bisa diambil plasma darahnya selain harus memenuhi banyak kriteria, ada juga beberapa pendonor merasa khawatir,’‘ katanya. Saat proses ini, pihaknya mengakui memang ada beberapa kendala untuk memenuhi persyaratan sebagai pendonor. Seperti rentan umur 17 tahun sampai 60 tahun. Sementara kalau pendonornya perempuan, tentu yang belum melahirkan dan tidak pernah melakukan transfusi darah. Perwira menengah ini menegaskan, ketika ada kekhawatiran dari pendonor saat didekati, maka anggota TNI harus menjelaskan tujuan besar dan manfaatnya bagi orang lain, sekaligus menyosialisasikan tentang donor plasma, untuk meyakinkan mereka. ‘‘Harus diketahui bahwa setitik plasma darah dari pendonor konvalesen, sangat berguna untuk orang lain. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bali bisa terselamatkan dari ancaman virus mematikan ini,’‘ tutup Joni Simbolon. (kmb31)

TWA Blok HPKC Terbakar

TERBAKAR - Kondisi areal hutan TWA Blok HPKC yang terbakar. Bangli (Bali Post) Kebakaran kembali terjadi di kawasan hutan di Kintamani, Kamis (1/10). Kali ini lokasi hutan yang terbakar berada di Taman Wisata Alam (TWA) Blok HPKC, tepatnya di pinggir Jalan Raya Toya Bungkah, Kintamani. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Selang dua jam kemudian sekitar pukul 13.00 Wita, api berhasil dipadamkan petugas bersama masyarakat sekitar. “Yang terbakar kebanyakan berupa semak, rumput yang tinggitinggi,” ujarnya. Dikatakan Sulhadi, Unit Reskrim Polsek Kintamani telah mendatangi TKP kebakaran. Luas hutan yang terbakar diperkirakan kurang lebih satu hektar. “Mengenai penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Hutan di Kintamani rawan terbakar. Terutama di musim kemarau seperti sekarang. Karenanya, Sulhadi mengimbau kepada masyarakat sekitar maupun wisatawan yang berkunjung di sekitar hutan supaya berhati-hati dan bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran. Caranya dengan tidak melakukan aktivitas pembakaran di dekat kawasan hutan atau tidak membuang puntung rokok sembarangan. “Kalau ada kejadian kebakaran agar segera melapor ke kepolisian, pemadam kebakaran atau aparat setempat,” imbaunya. Sebelumnya, peristiwa kebakaran di kawasan hutan terjadi di areal hutan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani, Selasa (29/9) malam. Api berhasil dikendalikan Rabu (30/9) dini hari. Namun pada pagi hari, titik api kembali muncul dan membakar hutan.

Semarapura (Bali Post)Camat Klungkung Komang Gde Wisnuadi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Sesuai Keputusan Bupati Klungkung Nomor :821/354/ BKPSDM/2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung, ada sebanyak 55 pejabat yang

dilantik di halaman belakang Kantor Bupati Klungkung, Kamis (1/10) pagi. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Anom, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra serta instansi terkait lainnya. Selain nama Wisnuadi, juga ada nama Dewa Komang Aswin dari Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Anak, menjadi Camat Banjarangkan. Dia menggantikan posisi I Gusti Agung Mahaja-

Pascakejadian itu, Polres Bangli kemudian melakukan olah TKP di lokasi kebakaran di TWA Gunung Batur Bukit Payang, Rabu siang. Olah TKP dilakukan polisi untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran. Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, yang memimpin langsung olah TKP mengatakan, dari hasil olah TKP, ditemukan adanya upaya pembukaan lahan baru. Lokasinya berjarak 50 meter dari titik awal munculnya api. “Di sana ada penebangan pohon dan pembakaran dari sisa ranting. Kami duga ini merupakan sumber api yang kemungkinan melompat dan menjadi sumber kebakaran hutan yang terjadi semalam,” ungkapnya. Pihaknya menegaskan, hal itu baru dugaan. Untuk memastikannya pihaknya masih melakukan penyelidikan serta mencari tahu oknum yang melakukan pembukaan lahan. “Kalau benar itu sebagai penyebab kebakaran, maka itu melanggar undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan,” ujarnya. Mengenai total luas hutan yang terbakar, lanjut Agung Dhana masih dihitung pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Namun pihaknya memperkirakan luas areal yang terbakar diperkirakan 1 hektar lebih. “Sebagian besar yang terbakar adalah bagian bukit yang terjal,” kata mantan Kapolres Mappi, Papua itu. (kmb40)

Camat Klungkung Jabat Kadis Kearsipan

LANTIK - Para pejabat saat mengikuti proses pelantikan.

ya yang sebelumnya sudah dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung. Satu nama lagi, yakni I Ketut Arie Gunawan dari sekretaris pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan menjadi Camat Klungkung, menggantikan kekosongan yang ditinggalkan Wisnuadi. Bupati Suwirta berharap pejabat ini bisa menempati formasi dan memainkan peran sesuai tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selain itu, disiplin dan penampilan dalam kinerja, juga harus diwujudkan dengan baik, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Di tengah pandemi Covid-19, para pejabat harus bisa menjadi contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan, mengedukasi dan mampu memberi pengaruh positif, agar warga meningkatkan kedisiplinannya dalam menerapkan prokes. “Jangan sampai ada pejabat yang bermalas-malasan. Saya sudah tegaskan, saya butuh orang-orang lapangan yang paham situasi dan harus berbuat apa di lapangan,” tandas Bupati Suwirta. (kmb31)

Anggota Dewan Gianyar Terjaring Razia Masker Gianyar (Bali Post)Tim gabungan yang menggelar sidak penerapan protokol kesehatan telah menciduk seorang anggota DPRD Kabupaten Gianyar, Eti Widiastuti, yang tidak mengenakan masker saat berkendara, pada Kamis (1/10) kemarin. Kala itu mobil mewah anggota Fraksi PDI Perjuangan Dapil Ubud ini ditepikan saat melintas di Jalan Raya Blahbatuh, sebelah barat kantor Camat Blahbatuh.

Informasi dihimpun saat menggelar operasi ini, tim gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar menepikan belasan pengguna jalan yang tidak memakai masker. Nah salah satu di antara pelanggar prokes itu ternyata Eti Widiastuti.

Begitu keluar dari mobil, Eti langsung mengenakan masker. Identitasnya dicatat. Kepada petugas, Eti mengaku selalu membawa masker dan taat protokol kesehatan. Hanya saja, maskernya dilepas karena dalam posisi menyetir sendiri dengan AC menyala. “Di mobil saya sendiri, sesak, pakai AC. Baru tahu juga di mobil harus pakai masker,” ujarnya. Kepada petugas politisi asal Ubud ini pun mengaku salah dan memastikan, ketika keluar mobil dirinya tetap menaati protokol kesehatan. “Kalau keluar dari mobil, masker pasti saya pakai. Tetap patuhi prokes,” ujarnya. Selanjutnya Eti yang baru pertama kali kena sidak ini diedukasi terkait prokes oleh

SIDAK - Anggota DPRD Gianyar Fraksi PDI-P Dapil Ubud, Eti Widiastuti, saat terjaring sidak masker di Jalan Raya Blahbatuh, Kamis (1/10). petugas. Setelah dicatat dan diimbau agar menaati prokes, Eti kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kantor DPRD Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Kanit Pembinaan Penertiban Masyarakat Polres Gianyar, Ipda Asriwanti Ara, ditemui di lokasi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan

masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Satpol PP Gianyar, TNI dan Polri. Selama sidak ditemukan belasan warga yang menggunakan masker di dagu. Mereka hanya diberikan peringatan dan ditegur. “Kali ini masih ditoleransi, mengutamakan edukasi,” jelasnya. (kmb35)

Soal Kontribusi Jasa Pemanfaatan Air

Pemkab Segera Buat Kajian Akademis Bangli (Bali Post) – Pemkab Bangli berkeinginan mendapatkan imbal jasa dari kabupaten lain atas pemanfaatan air bersih yang sumbernya ada di Bangli. Sebagai langkah awal, pemkab akan segera membuat kajian akademis tentang imbal jasa pemanfaatan air di sisa waktu tahun ini. Untuk pembuatan kajian akademis itu, pemkab sudah menyiapkan anggaran ratusan juta pada APBD Perubahan 2020. Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli, Ketut Riang mengatakan, pembuatan kajian akade-

mis akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga yakni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Nantinya hasil kajian itu akan dijadikan dasar oleh Pemkab Bangli untuk mengusulkan kontribusi atas pemanfaatan air ke Kabupaten lain. “Hasil kajian itu akan disampaikan ke kabupaten lain yang memanfaatkan air dari Bangli,” kata Riang, Kamis (1/10). Disebutkan, beberapa kabupaten yang selama ini memanfaatkan air bersih dari Bangli yakni Buleleng, Klungkung, Gianyar, Badung termasuk Kota Den-

pasar. Kata Riang, diupayakan pembuatan kajian akademis itu selesai akhir tahun ini. Sehingga tahun depan Bangli sudah punya dasar untuk meminta kontribusi ke kabupaten lain. Sebagaimana diketahui, keinginan Pemkab Bangli mengejar PAD dari sumber daya air sudah mencuat sejak tahun 2019 lalu. Pemkab Bangli sudah melakukan pendataan terhadap sumbersumber air yang dimanfaatkan beberapa kabupaten tetangga. Bahkan Bupati Bangli I Made Gianyar bersama beberapa OPD ter-

kait sempat turun langsung ke tukad (sungai) untuk mengecek sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan kabupaten tetangga. Tak hanya itu, Pemkab juga sudah melakukan studi banding ke daerah lain. Made Gianyar dalam beberapa kali kesempatan mengungkapkan bahwa sudah seharusnya disadari bersama bahwa Bangli cukup berjasa bagi kabupaten lain dalam hal menjaga ketersediaan air. Air yang bersumber dari Bangli banyak dimanfaatkan untuk keperluan komersil oleh kabupaten lain. (kmb40)


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Jangan Lemahkan Fungsi Demokrasi INDONESIA merupakan salah satu Selain itu, isu-isu primordial sebnegara di dunia yang menerapkan deagai identitas diperkirakan akan mokrasi dalam kehidupan berbangtetap muncul dalam kontestasi sa dan bernegara. Sebagai negapolitik ini. Isu primordial, ra yang multikultural, di tahun baik berbasis suku, agama, ini demokrasi Indonesia seras dan antar golongan dang menghadapi banyak (SARA) akan tetap ditantangan dan persoalan. mainkan sebagian elite Mulai dari pandemi Copolitik, dalam rangka vid-19 hingga sendi-sendi memobilisasi dukungan kehidupan yang lainnya. dan menarik perhatian Eksistensi demokrasi calon pemilih. “Ancamenjadi pertaruhan keman penggunaan tika pandemi melanda, politik identitas terus termasuk dalam perhemenjadi momok yang latan Pemilihan Kepala patut dicermati dan diDaerah (Pilkada) 2020 dalami oleh pemangku ini. Fokus perhatian pubkepentingan yang berlik pada pandemi jangan wenang, karena politik sampai melemahkan fungsi identitas akan memicu demokrasi, salah satunya terjadinya polarisasi mamelalui kontrol publik pada syarakat khususnya sebekebijakan negara. Demikian lum, selama, bahkan pascadisampaikan akademisi Univerpelaksanaan pesta demokrasi sitas Pendidikan Ganesha (Undiktersebut,” ucap akademisi asal sha), Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, Kintamani, Bangli ini. Kamis (1/10). Kemungkinan munculnya Selain hal tersebut, masalah Prof. Dr. Wayan persoalan sosial politik itu perlu demokrasi Indonesia yang palLasmawan, M.Pd diwaspadai oleh seluruh lapisan ing krusial. Menurutnya antara masyarakat, termasuk masyaralain absennya masyarakat sipil yang kritis pada kat kampus. Kaum terpelajar harus turut kekuasaan, buruknya kaderisasi partai politik, berperan dalam mengembalikan kewibawaan hilangnya oposisi, pemilu biaya tinggi karena ma- dan kehormatan politik dan demokrasi yang sifnya politik uang dalam pemilu, juga berita palsu tercoreng-moreng oleh para bandit dan petualang (hoaks). “Menjelang Pilkada 2020 ini, berpotensi politik. “Kaum terpelajar kampus harus kembali munculnya berita hoaks yang dikapitalisasi dan mendekat dan mengembalikan kehormatan politik diorganisir untuk memancing masyarakat dan Indonesia. Kaum terpelajar kampus harus kemmemecah belah bangsa. Orang awam menerima bali menjadi produsen utama manusia-manusia berita dengan apa adanya tanpa adanya penyar- cerdas dalam kancah politik Indonesia,” pungingan,” sebutnya. kasnya. (kmb)

Kesehatan

Kenali Faktor Risiko Gejala dan Penanganan Osteoarthritis Lutut Oleh dr. A.A. Ngr. Krisna Dwipayana

OSTEOARTHRITIS adalah penyakit sendi degeneratif yang diakibatkan oleh kerusakan tulang rawan (kartilago) sendi. Osteoarthritis adalah gangguan sendi yang paling sering dijumpai dan biasa menyerang sendi lutut, pinggul, tangan dan kaki. Sebanyak 4% populasi dunia menderita osteoarthritis, dengan 83% kasus osteoarthritis merupakan osteoarthritis lutut. Berdasarkan American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), insidens osteoarthritis lutut di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 240 per 100.000 penduduk tiap tahunnya. Di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, penduduk yang mengalami osteoarthritis tercatat 8,1% dari total penduduk. Prevalensi osteoarthritis lutut di Indonesia sebesar 15,5% pada laki-laki dan 12,7% pada perempuan. Prevalensi osteoarthritis mencapai<5% pada usia<40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia>61 tahun. Prevalensi osteoarthritis ini akan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Faktor risiko pada osteoarthritis lutut sebagai berikut: (1) Umur. Umur merupakan risiko yang paling tinggi dalam terjadinya osteoarthritis. Oleh karena proses penuaan pada sendi yang akan menurunkan jumlah kondrosit di kartilago sendi. (2) Obesitas. Seseorang dengan obesitas berisiko 2,96 kali lebih tinggi terkena osteoarthritis dibanding dengan indeks masa tubuh normal. Obesitas meningkatkan risiko osteoarthritis dengan bebarapa mekanisme, di antaranya meningkatkan beban sendi terutama pada weight bearing joint. Pada osteoarthritis lutut, obesitas menyebabkan kelemahan otot-otot di sekitar sendi lutut. (3) Aktivitas fisik. Gerakan sendi berulang dapat menjadi risiko terjadinya osteoarthritis. (4) Kekuatan otot. Kelemahan

dan atrofi otot dapat disebabkan karena berkurangnya aktivitas sendi akibat rasa nyeri osteoathritis. Kelemahan otot quadriceps meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis lutut. Quadriceps merupakan kelompok otot terbesar yang melewati sendi lutut dan berpotensi besar menyerap energi dan tekanan pada sendi lutut. (5) Keselarasan lutut. Lutut yang tidak selaras akan menyebabkan risiko terjadinya osteoarthritis lutut. Terdapat gejala dan sekaligus kriteria diagnosis pada osteoarthritis lutut menurut American College of Rheumatology dengan memiliki gejala klinis nyeri lutut sebelumnya, ditambah minimal dari 3 gejala sebagai berikut: (1) Krepitasi pada gerakan sendiaktif; (2) Kekakuan sendi di pagi hari dengan durasi<30 menit; (3) Usia>50 tahun; (4) Pembesaran tulang lutut saat pemeriksaan; (5) Nyeri tekan pada lutut saat pemeriksaan; (6) Tidak teraba hangat. Selain faktor di atas, juga dapat didukung dengan pemeriksaan radiologis serta laboratorium untuk mendukung penegakkan diagnosis osteoarthritis lutut. Penanganan pada osteoarthritis adalah mengelola gejala, mengurangi nyeri dan disabilitas, meningkatkan fungsi sendi

dan kestabilan sendi. Pilihan penanganan pada osteoarthritis terdiri dari: Terapi farmakologi yaitu pemberian obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan analgetik jenis lain seperti acetamophen/paracetamol. Sedangkan Non-Farmakologi: Modifikasi pola hidup agar mengurangi risiko obesitas, istirahat teratur yang bertujuan mengurangi penggunaan beban sendi, modifikasi aktivitas, latihan statis dan memperkuat otot-otot, rehabilitasi medik atau fisioterapi, penggunaan alat bantu, dan terapi pembedahan. Kunci utama penanganan osteoarthritis lutut adalah ditemukannya gejala sedini mungkin agar terapi dapat dilakukan lebih awal dan dapat menurunkan tingkat morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian). Pemeriksaan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat, dan sebaiknya dilakukan pada orang usia di atas 50 tahun. Sehingga apabila memiliki keluhan seperti di atas, untuk segera datang dan berkonsultasi dengan dokter. Walaupun osteoarthritis lutut merupakan kondisi degeneratif atau proses penuaan yang tidak bisa ditolak, namun dapat dilakukan upaya pencegahan seperti menjaga berat badan, olahraga yang tepat dan mencegah cedera atau pun terjatuh.*

TNI di Buleleng Gelar Donor Plasma Konvalesen

Singaraja (Bali Post) Kodim 1609 Buleleng menggelar donor darah untuk terapi plasma konvalesen. Donor darah ini adalah yang ketiga kali digelar di Provinsi Bali. Saat ini, sudah ada sebanyak 27 orang calon pendonor. Dari puluhan calon pendonor itu 3 orang di antaranya anggota Kodim 1609 Buleleng. Dandim 1609 Buleleng, Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, Kamis (1/10) mengatakan, donor darah plasma konvalesen diikuti oleh pasien umum dan juga anggota TNI yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Donor darah ini dilakukan karena sampai sekarang di Buleleng ada sebanyak 776 orang

pasien Covid-19 yang telah sembuh. Untuk itu, pihaknya melakukan pendekatan dan mengedukasi para masyarakat umum dan anggota TNI untuk mendonorkan darahnya untuk terapi plasma konvalesen. “Terapi dengan plasma konvaMenurut Dandim Windra, dari pendekatan tersebut sekarang sudah ada 24 orang calon pendonor. Para calon pendonor ini sebelumnya sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

”Update” Covid-19 Sementara, dari update perkembangan penyebaran kasus Covid-19 di Buleleng, hingga kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Buleleng melaporkan ada 11 kasus terkonfirmasi Covid-19. Rinciannya, Kecamatan Buleleng 3 orang, dan Kecamatan Seririt 2 orang. Selain itu tambahan masingmasing 1 kasus baru dari Kecamatan Busungbiu, Banjar, Sukasada, Gerokgak, Sawan,

dan Kubutambahan. Dengan tambahan ini, sekarang kasus konfirmasi Covid-19 secara komulatif di Bali Utara tercatat sebanyak 849. Di hari yang sama GTPP juga melaporkan tambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang. Pasien ini terdiri dari 5 orang dari Kecamatan Buleleng, dan 2 orang pasien dari Kecamatan Kubutambahan. Selain itu pasien juga sembuh masing-masing 1 orang dari Kecamatan Sawan, Sukasada, dan Kecamatan Gerokgak. Tambahan kesembuhan ini, menunjukkan tren peningkatan. Secara kumulatif, pasien yang dinyatakan sembuh 753 orang. Sementara itu, kasus kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 juga dilaporkan ada penambahan 1 orang. Pasien itu berasal dari Kecamatan Banjar. Selain itu ada kasus probable 1 orang asal Kecamatan Sukasada, dan kasus konfirmasi dalam perawatan 58 orang. (kmb38)

Bupati Mas Sumatri Terima Kunjungan Deputi BNPB Wisnu Widjaja BUPATI Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, B. Wisnu Widjaja, di Aula Nawa Satya, Rabu (30/9). Kunjungan tersebut dalam rangka membangun kesadaran bersama terhadap upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan ketangguhan daerah menghadapi bencana. Selain itu, kedatangan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, B. Wisnu Widjaja beserta rombongan juga bertujuan mengkampanyekan ketangguhan kabupaten dalam menghadapi bencana serta menyosialisasikan mengenai program siap siaga di tengah pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, Bupati Mas Sumatri menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, Pemkab Karangasem telah melakukan segala upaya dalam menghadapi virus ini. ‘‘Bahkan saya sempat menemui langsung Kepala BNPB, agar dibantu dalam memenuhi APD sebagai bentuk keseriusan kami dalam menghadapi Covid-19,’‘ Ujar Mas Sumatri. Memang, harus diakui bahwa ancaman Covid-19 berdampak kepada semua sektor dan berpengaruh secara langsung pada masyarakat secara umum, dan sangat

berpengaruh kepada seluruh sendi kehidupan masyarakat. ‘‘Selain menghadapi bencana alam yang ada, saya yakin cobaan pandemi Covid-19 ini menambah beban BPBD Karangasem. Memang cukup berat namun semoga ini bisa dilewati,’‘ harap Mas Sumatri. Mas Sumatri menambahkan, selain berjuang dalam segi pemenuhan APD, Pemkab Karangasem juga telah menggalakkan program pembagian masker dan juga pembagian sembako dalam membantu ketahanan pangan. ‘‘Segala upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 telah kami lakukan untuk masyarakat Karangasem. Apapun yang terbaik akan kami lakukan,’‘ tegas Mas Sumatri. Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, B. Wisnu Widjaja dalam kesempatan tersebut memaparkan pendekatan yang dilakukan dalam penanganan setiap bencana alam yang terjadi tidak hanya mengenai proses evakuasi dan cara penanganan. Namun lebih diarahkan ke program lingkungan. ‘‘Kami mengajak masyarakat untuk memperbaiki lingkungan dan mendapatkan penghasilan dari hal tersebut,’‘ ucap Wisnu Widjaja. Dengan adanya bencana

KUNJUNGAN - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, B. Wisnu Widjaja di Aula Nawa Satya, Rabu (30/9). nonalam Covid-19, presiden juga telah menginstruksikan supaya lebih berkonsentrasi dalam perbaikan ekonomi masyarakat. ‘‘Hal ini juga sedang kami gencarkan, dalam memberdayakan masyarakat tentunya untuk memperbaiki perekonomian. Di mana semua merasa tertekan dalam kondisi pandemi ini dan tentunya semua bisa teratasi asal kita bisa saling bahu membahu dalam menghadapinya,’‘

ungkap Wisnu Widjaja. Untuk menghadapi Covid-19 harus disetarakan dengan perilaku yang harus diterapkan dalam pandemik. Dan terus gencarkan sosialisasi dan edukasi masyarakat. ‘‘Bentuklah satgas sampai ke desa adat, tanpa perlu sanksi yang berat saya rasa masyarakat pasti akan patuh dengan peraturan yang telah diterapkan desa adat,’‘ jelasnya. (ad007)

Amlapura (Bali Post)Satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni paket Dana-Dipa (I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa) yang bakal bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang telah melakukan masa kampanye. Sementara lawannya, paket Massker (I Gusti Ayu Mas Sumatri dengan I Made Sukerana) belum melakukan masa kampanye karena keduanya belum ditetapkan menjadi pasangan calon. Sesuai jadwal dari KPU Massker bakal ditetapkan pada 3 Oktober nanti. Dan jadwal kampanye baru dimulai 6 Oktober. Di masa kampanye ini, KPU berharap paslon melakukan kampanye lewat media sosial karena sampai saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Hal itu terungkap saat sosialisasi tahapan kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem Tahun 2020, Kamis (1/10) kemarin.

patan tersebut menginbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kontrak maupun perbekel yang ikut dalam sosialisasi tersebut untuk menjaga netralitas. ‘‘Jangan sampai ada yang ikut mengkampanyekan paslon tertentu,’’ pinta Puspa Jingga. Komisioner Divisi Sosialisasi dan SDM, Putu Deasy Natalia, menambahkan pihaknya mengapresiasi para perbekel karena sudah memfasilitasi zona kampanye yang sebelumnya telah ditetapkan. ‘‘Kita juga terus meminta dukungan seluruh pihak untuk menciptakan suasana kampanye yang aman dan damai,’‘ kata Deasy Natalia. (kmb41)

KPU Sarankan Kampanye Lewat Media Sosial

Anggota KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan, mengungkapkan, pelaksanaan kampanye yang dilakukan paslon di masa pandemi ini diharapkan lebih banyak dilakukan lewat media sosial dan meminimalisir pertemuan tatap muka. ‘‘Kalau

kampanye tatap muka wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat,’‘ ucapnya. Hal senada juga diucapkan Dandim 1623/ Karangasem, Letkol Inf. Bima Santosa. Dirinya juga meminta kepada tim kampanye agar memastikan protokol ke-

sehatan diterapkan. Agar tidak muncul kasus baru saat masa kampanye ini. ‘‘Jangan sampai nanti menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,’‘ jelasnya. Sementara anggota Bawaslu Karangasem, I Kadek Puspa Jingga dalam kesem-

Perikanan

Made Urip Panen dan Tebar Benih Lele Bantuan Program Bioflok Budi Daya Lele Berpotensi Berkembang di Jembrana dan Tabanan

KETAHANAN pangan selama pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Untuk itu, anggota parlemen di Senayan yang akrab dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, bersama Dirjen Perikanan Budidaya KKP Dr. Slamet Soebjakto diwakili Direktur Produksi dan Usaha KKP Arik Hary Wibowo didampingi Bupati Jembrana I Putu Artha, dan Anggota Fraksi PDI-P DPRD Jembrana I Ketut Suastika melakukan panen perdana budidaya ikan Lele Sistem Bioflok di Pokdakan Mina Kembang Jembrana, Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Jembrana, Kamis (1/10). Panen budi daya pembesaran lele ini, disaksikan para pembudi daya perikanan ikan lele di Kabupaten Jembrana, sekaligus penyerahan bantuan bibit ikan lele kepada Kelompok Mina Pangestu Loloan Timur, Kelompok Mina Mendoyo Dangin Tukad dan Kelompok Sepuluh Putra Air Kuning Jembrana. Budi daya ikan lele ini bantuan yang diperjuangkan Made Urip melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) tahun anggaran 2020. Untuk Kabupaten Jembrana dialokasi dua bantuan, termasuk kelompok Ikan Benih Kehidupan Jembrana masing-masing senilai Rp 165 juta. Ketua Pondakan Mina Kembang Jembrana, Anak Agung Bagus Gede Isnawan, sangat berterima kasih kepada Made Urip bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Jembrana di tengah pandemi Covid-19 mendapat bantuan budi daya ikan lele ini dari KKP. Setelah mendapat bantuan ini, dikatakan sangat banyak dikunjungi peternak ikan lele, sehingga sangat berharap Kabupaten Jembrana menjadi sentra ikan lele dengan sistem bioflok. Di sisi lain, Direktur Produksi dan Usaha KKP Arik Hary Wibowo, berharap sistem bioflok bisa berkembang lebih baik ke depannya. Apalagi me-

PANEN - Anggota Komisi IV DPR RI Drs. I Made Urip, M.Si., bersama Direktur Produksi dan Usaha KKP Arik Hary Wibowo didampingi Bupati Jembrana I Putu Artha Panen Perdana Budi Daya Ikan Lele Sistem Bioflok di Pokdakan Mina Kembang Jembrana. lalui kehadiran Made Urip sangat memberikan perhatian budi daya ikan di setiap daerah, sehingga sangat mengapresiasi di tengah pandemi Covid-19 tetap berkomitmen mengembangkan budi daya ikan, terutama ikan lele. Seperti percontohannya bioflok yang dipanen kali ini memastikan pembudi daya ikan masih produktif yang menjadi alternatif mata pencarian masyarakat Bali saat kelesuan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Pada kesempatan itu, Made Urip juga mengapresiasi panen perdana budi daya lele ini, untuk penguatan kedaulatan pangan dan memberi stimulus menggerakan sektor riil masyarakat desa. “Di samping itu, pertumbuhan ekonomi di Bali sudah minus 12 persen, sehingga diharapkan melalui bantuan di sektor perikanan ini bisa berpotensi menggerakkan ekonomi dan ketahanan pangan kita. Karena belum ada yang bisa memprediksi kapan Covid-19 akan berakhir,” tandas Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, seraya mengaku selama lima

periode duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang juga membidangi sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan ini, berharap budidaya ikan lele sistem bioflok tersebut bisa berkembang di seluruh kabupaten di Bali dan Jembrana akan menjadi pioner yang bisa diadopsi untuk dikembangkan ke depan. “Karena ikan lele ini tidak kalah dengan ikan Salmon, sehingga programnya harus terus dikembangkan ke depan. Tentu tahun 2021 akan mendapat perhatian lebih, karena akibat Covid-19 masyarakat kembali ke kampung untuk bertani, sehingga butuh bantuan seperti budaya ikan lele ini,” jelasnya. Bupati Putu Artha dalam sambutannya, mengakui sepak terjang Made Urip selama ini terus membantu kelompok tani dan nelayan di Kabupaten Jembrana ini. Seperti bantuan bioflok ini, sangat besar berpotensi berkembang di Jembrana. “Kalau bisa terus dikembangkan di semua kecamatan. Jadi kita ucapkan terima kasih kepada Pak Urip yang tidak bosan-bosannya datang membantu masyarakat di Jembrana, termasuk dari

Kementerian Perikanan dan Kelautan,” tegasnya. Di tempat terpisah, Made Urip beserta Direktur Produksi dan Usaha KKP Arik Hary Wibowo, juga menebar benih lele di Pokdakan Bukti Karya Abadi, Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Made Budana selaku Ketua Pokdakan Bukti Karya Abadi mengakui tanpa ada Made Urip tidak akan bisa mengembangkan budi daya ikan lele. “Kita ucapan terima kasih kepada Pak Urip dan KPP dan kita akan jalankan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya. Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, A.A. Raka Icwara mengakui berkat kerja keras Made Urip bantuan aspirasi ini bisa dialokasi tidak saja di Tabanan, tapi seluruh Bali. “Apapun kue (bantuan, red) yang ada di pusat selalu dialokasikan Pak Made Urip di Tabanan, apalagi kondisi pandemi Covid-19 seperti ini. Kita harap benih yang ditebar ini bisa terus berkesinambungan untuk pembesaran ikan lele dengan sistem bioflok. Budi daya dengan delapan kolam ini harus terus dilestarikan,” imbuhnya. Made Urip saat itu, menegaskan budi daya bioflok ini sebagai program unggulan yang menjadi rebutan ke daerah-daerah pemilihan, karena sangat menyentuh langsung masyarakat pedesaan, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19. Apalagi kondisi ekonomi di Bali juga dihadapi jurang resesi, sehingga membutuhkan stimulus untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi akibat melambatnya sektor pariwisata. “Mereka sudah pulang kampung menekuni sektor pertanian termasuk perikanan. Karena itu bantuan KKP ini harus dimanfaatkan dengan baik dan jangan sampai mandeg. Apalagi kebutuhan ikan lele di Bali bisa dipenuhi dengan berproduksi dengan baik,” tutup politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini. (ad015)


Jumat Umanis, 2 Oktober 2020

Tingkatkan Disiplin Terapkan Prokes

Kelurahan Ubung Gelar Sosialisasi dan Edukasi Rutin Denpasar (Bali Post) Sebagai upaya keberlanjutan untuk terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes), Kelurahan Ubung secara rutin menggelar patroli wilayah, sosialisasi dan edukasi penerapan disiplin protokol kesehatan cegah Covid-19. Kali ini menyasar perusahaan-perusahaan serta karyawan dengan menyambangi langsung perusahaan yang berada di wilayah Kelurahan Ubung, Kamis (1/10) kemarin. Lurah Ubung I Wayan Ariyanta menjelaskan, sosialisasi dan edukasi penerapan disiplin serta penegakan hukum prokes cegah Covid-19 pada tatanan kehidupan era baru tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan

Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 48 Tahun 2020. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Sehingga, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dimaksimalkan. “Pada intinya kami ingin masyarakat yang saat ini sudah disiplin, agar lebih ditingkatkan lagi, sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dioptimalkan, dan kita bersama tetap bisa produktif di masa pandemi Covid-19,” ujarnya. Ariyanta menambahkan, kegiatan semacam ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat semakin terbiasa dalam menerapkan prokes, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga melaksanakan giat antensi kebersihan lingkungan. “Jadi ini mulai dari diri sendiri untuk melindungi diri, keluarga

Hal ini justru kontraproduktif dengan harapan kesejahteraan perajin Bali. “Bali punya nama, tapi tidak kami yang memproduksi dan bukan kami yang sejahtera. Besar rasa bangga kami, tapi lebih besar ketakutan kami,” jelasnya. Oleh karena itu, Putri

Suastini memohon Dubes RI untuk Prancis agar menjembatani sehingga apa yang menjadi harapan Bali dapat terwujud dan dijauhkan dari rasa khawatir. Sebelum dipamerkan oleh Christian Dior, telah ada persetujuan atau lampu hijau dari Gubernur Bali Wayan Koster dengan memperhatikan sejumlah hal. Di antaranya, kain endek yang digu-

Sri Wahyuni menambahkan, saat jumpa pers atau pertemuan, diharapkan ruangan terbuka walau jumlah peserta pertemuan di bawah 25 orang. Saat berbicara masker harus tetap terpasang dengan sempurna. Jika menggunakan mic, cover-nya juga harus diganti. Demikian pula saat jumpa pers masih banyak pejabat yang menurunkan maskernya, dan awak media belum tentu

maskernya terpasang dengan baik. ‘‘Para pejabat harus memberi contoh juga, salah satu bentuk ajakan agar masyarakat saling menjaga,’’ tegasnya. Saat ini, kata dia, klaster keluarga sudah merebak. Namun, masyarakat yang tidak mau tahu dan tidak peduli menganggap itu direkayasa. Bahkan, banyak yang tidak mau diisolasi terpusat apalagi mandiri. Hal ini sungguh disayangkannya karena memperlambat proses penanganan

Bali Post/kmb12

SOSIALISASI - Sejumlah aparat Kelurahan Ubung menggelar patroli wilayah, sosialisasi dan edukasi penerapan disiplin protokol kesehatan cegah Covid-19, Kamis (1/10) kemarin. dan sesama,” katanya. Ariyanta menegaskan, Kelurahan Ubung bersama Satgas Kelurahan akan terus melaksanakan sosialisasi, monitoring, edukasi dan pemantauan rutin yang dikemas dalam kegiatan patroli wilayah, sehingga masyarakat tidak sampai lengah. Hal ini mengingat pola penyebaran Covid-19 be-

lakangan ini mengalami tren peningkatan. Selain itu, kita harus saling bahu membahu dan saling mengingatkan sesama, sehingga Covid-19 dapat dihindari. “Mari bersamasama mendukung percepatan penanganan Covid-19, menggunakan masker bukan menghindari denda, tapi melindungi diri dan sesama,” tegasnya. (kmb12)

nakan harus diproduksi oleh para penenun di Bali secara handmade menggunakan alat tradisional cagcag. Motif yang digunakan pun memang untuk bahan busana pada umumnya. “Motif kain endek Bali tersebut sedang dalam proses untuk mendapatkan HaKI Indikasi Geografis bagi masyarakat Bali,” imbuhnya. Koster menambahkan, tidak diperkenankan menggu-

nakan kain endek Bali yang diproduksi di luar Provinsi Bali dan menggunakan mesin tenun modern atau alat cetakan lainnya. Mengingat kapasitas produksi penenun kain endek Bali sangat terbatas, dan agar penenun di Bali dapat memenuhi kebutuhan pihak Rumah Mode Christian Dior Paris, maka pemesanan kain endek Bali agar dilakukan lebih awal. (kmb32)

Proses untuk Mendapatkan HaKI Indikasi Geografis

Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.01

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.02

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.03

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821

G.04

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Djl Rmh/LT 3Are Lnt 2,LB 432M2 SHM,13KT,Hrg 2,9M Jln 8 mtr Citarum Renon, Hub.08123829471

B.BP.001.09.20.0000317

KEHILANGAN HlgBPKBNo.M03640683-O DK8428 UG an Kadek Anggakusuma Al.Jln Ratulangi Gg.Garuda16 Penarukan B.BP.004.10.20.0000003

Hlg BPKB No.M081785051-O Debora Sidauruk/087862220531 B.BP.154.10.20.0000006

Hilang SHM No.Hak Milik 220701 01100117 luas 5030M2 an.I Gusti Putu Longob Kelurahan Bebalang Lk.Br.Bebalang Kab.Bangli B.BP.001.10.20.0000010

CABEBALI BALI CABE

Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

Covid-19. ‘‘Marilah tim satgas dan semua lapisan bergerak bersama masyarakat yang peduli. Jangan menyerah atau putus asa, lakukan terus sosialisasi ke rumah-rumah,’’ ujarnya. Apalagi menjelang pilkada, momen ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman yang lebih khusus dengan tetap menjaga protokol kesehatan. ‘‘Tunjukkan dan jelaskan apa itu terinfeksi tanpa gejala, dan terinfeksi tanpa atau dengan penyakit

penyerta,’’ bebernya. Sri Wahyuni menegaskan, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa siapapun mungkin akan tertular dan menulari keluarga atau masyarakat lain jika tidak menggunakan masker, menjaga jarak saat berkomunikasi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, berolahraga, makan makanan yang sehat dan membiarkan rumah, kantor, tempat usaha sirkulasi udara terbuka dan terpapar cahaya matahari sepanjang hari. (may)

Gempa ’’Megathrust’’ Berpotensi di Bali

Jangan Panik Tingkatkan Kewaspadaan

Denpasar (Bali Post) Hampir semua wilayah Indonesia terutama sebelah barat Sumatera, Selatan Jawa, termasuk Bali dan Nusa Tenggara hingga Laut Maluku mempunyai potensi gempa-gempa besar (megathrust) yang dapat menimbulkan tsunami. Menyikapi potensi terjadinya gempa megathrust tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, meminta masyarakat Bali jangan panik. Dikatakan, gempa megathrust sendiri merupakan hasil penelitian para ahli yang diprediksi dari hasil pemodelan. ‘‘Bali salah satunya berpotensi, maka upaya mitigasi terus dilakukan, membangun kesiapsiagaan di kalangan masyarakat Bali,’’ ujar Rentin, Kamis (1/10) kemarin. Menurut Rentin, Bali memiliki berbagai jenis ancaman terjadinya bencana alam. Seperti gempa, tsunami, erupsi gunung api, banjir, angin puting beliung, longsor, termasuk likuefaksi. Jadi, tidak hanya berpotensi terjadi gempa

megathrust. Hal ini melihat posisi geografisnya. ‘‘Masyarakat tidak perlu panik, mari selalu tingkatkan kewaspadaan,’’ tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar I.B. Joni Ariwibawa menegaskan, bencana alam bisa datang kapan saja. Karenanya, untuk meminimalisasi dampak dan risiko di lapangan, diperlukan konsep mitigasi yang holistik dan terintegrasi. Kendati demikian, untuk merespons prediksi akan adanya bencana gempa bumi megathrust, BPBD Kota Denpasar merancang persiapan mitigasi bencana dengan langkah penanggulangannya. Joni Ariwibawa mengatakan, saat ini BPBD Kota Denpasar sudah melaksanakan pemasangan alat Early Warning Sistem Alarm Tsunami di Denpasar. Pemasangan ini sudah tersebar di beberapa titik dengan kerawanan tinggi, seperti di Serangan dan Pantai Sanur. Selain itu, terdapat pula Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Serangan. Bahkan, Pus-

dalops BPD Kota Denpasar telah dilengkapi Warning Receiver Systems (WRS) yang dipasang oleh BMKG untuk peringatan dini gempa dan tsunami. ‘‘Kita bekerja sama dengan BMKG untuk merancang mitigasi. Prediksi terkait adanya bencana gempa bumi megathrust ini memang harus disiapkan mitigasi, karena bencana alam bisa datang kapan saja, dan untuk meminimalisasi kita akan gelar latihan bersama BMKG untuk peringatan dini bahaya tsunami,’’ ujarnya. Joni Ariwibawa meminta masyarakat untuk tidak panik. Namun tetap berperan aktif mempelajari jalur evakuasi yang telah dipasang di kawasan pantai di Kota Denpasar. ‘‘Kita bersama harus selalu berhati-hati dan waspada. Jika ada gempa bumi dan peringatan potensi tsunami agar menyelamatkan diri ke arah menjauh dari pantai atau menuju tempat tinggi dengan mengikuti jalur evakuasi yang telah tersedia,’’ tegasnya. (kmb32/kmb12)

Menekan Potensi Penularan Covid-19 Gubernur Koster berharap, dengan bentuk sinergi dari pemerintah daerah dan kedisiplinan masyarakat, Provinsi Bali dapat terus menekan potensi penularan Covid-19. Sehingga, Bali dapat siap dan aman dalam menyelenggarakan kegiatan GPDRR tahun 2022 mendatang. Seperti diungkapkan sebelumnya oleh Deputi Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara GPDRR 2022 tersebut sekaligus menjadi salah satu

ruang bagi pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Bali untuk lebih mempromosikan pariwisata berbasis pengurangan risiko bencana di kancah internasional. “Menjadi suatu kehormatan bagi Indonesia, terutama Bali sebagai tuan rumah kegiatan GPDRR pada tahun 2022 mendatang. Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata Bali di kancah internasional,” ungkap Wisnu Widjaja. Adapun GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan dua tahunan yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan, berbagi

pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam pengurangan risiko bencana. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang ini diperkirakan akan dihadiri oleh 182 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi, sektor wisata dan media. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia tengah menunggu keputusan dan kesepakatan dari hasil pengkajian yang menyeluruh, sebab banyak aspek yang harus ditinjau terkait kelayakan penyelenggaraan event besar ini. (kmb)


jumat umanis, 2 oktober 2020

OPINI

Masa Kehidupan Baru: Rasionalisasi atau Tendensi Oleh Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. BERITA dan informasi terkait orang yang kita ajak bergerombol itu virus Corona atau Covid-19 belum sehat atau OTG yang setiap saat bisa beranjak pergi meski sudah bercokol menularkan virus dengan cepat dan selama enam bulan sejak bulan Maret masif. Namun, masih saja terjadi lalu. Semakin banyaknya informasi berbagai event dan kegiatan yang menyang beredar dari berbagai gumpulkan banyak media, baik cetak maupun orang. Tidak takutkah noncetak yang sedemikian mereka terinfeksi dan gencar berbanding terlalu mati? Ketidakbalik dengan realitas yang disiplinan pada diri terjadi. Semakin banyak sendiri bukan saja informasi yang diberikan berdampak fatal langkepada masyarakat unsung bagi diri sendiri tuk menyetop dan memotetapi juga pada orang tong penularannya, justru lain di sekitar kita. malah membuat semakin Adakah memang bertambah kasus mereka mereka menganggap yang terinfeksi dan yang remeh-temeh pada positif. virus yang berbahaya Idealnya sebuah inforini? Bila saja tidak masi yang diberikan baik banyak realitas koroleh lembaga formal yakni ban yang berjatuhan pemerintah maupun sumdi berbagai negara, ber-sumber yang terpercaya lainnya daerah, dan di sekeliling kita, mungkin (para dokter misalnya) dapat dimaknai kita bisa saja menganggap enteng visebagai pembelajaran yang bertujuan rus tersebut. Yang jelas sampai dengan untuk memberikan pengetahuan dan saat itu, obat dan vaksin yang sedang penyadaran kepada mereka betapa diteliti secara intensif pun belum ada. virus tersebut sangat berbahaya bagi Menyadari hal itu, orang yang mekesehatan yang tak segan-segan dapat miliki nalar dan akal mestinya sudah membunuh siapa saja yang terinfeksi. kontrol diri dan mengikuti dengan ketBahkan tidak sedikit dokter yang nota- at protokol kesehatan dan semua anbene memiliki kemampuan profesional juran serta regulasi yang dikeluarkan pun tak luput dari paparan si virus pemerintah ataupun berbagai informayang mematikan. Semakin banyaknya si terpercaya dari berbagai media dan jumlah kasus mereka yang terinfeksi sumber terpercaya lainnya. Kita mesti dan berujung pada kematian tampak menjadi pribadi yang bukan hanya pinbagai berita yang tak penting dan tar memahami informasi, memilih dan sekadar lewat. Fenemona apakah ini? memilah, tetapi juga bijaksana dalam Informasi yang diberikan tentu memaknai dan merefleksikan semua sudah berbasis data dan fakta akurat hal yang terkait dengan baik atau dan mengandung kebenaran. Sebuah buruknya fenomena pandemik ini dan kebenaran mestinya ditindaklanjuti kemudian mengamalkan hidup yang dengan usaha unlebih sehat ’’Enam bulan adalah waktu tuk pengamalan untuk kelangdalam kehidupan yang panjang untuk mendengar, sungan umat sehari-hari demi manusia. berbicara, membaca, dan mem e n j a g a k e s - nonton hal-hal monoton tentang M u n g ehatan baik diri kinkah mersendiri, keluarga, Covid-19. Sudah terlalu banyak e k a h a n y a dan kerabat. Tidak informasi yang berjejal di kepala, berkiblat pada mungkin inforsehingga mereka mulai bosan s a t u k a t a , masi yang diberiyaitu pasuntuk mengikuti aturan. Ada kan dari berbagai rah? Pasrah sumber tersebut yang bahkan sengaja melanggar mengandung aturan, padahal aturan dibuat dinafikan. Apakah arti berserah mereka ada ten- demi untuk menjaga kesehatan- diri. Kepada densi memang siapakah mernya sendiri dan menghormati tidak mau tahu, eka berserah kesehatan orang lain.’’ karena mengangdiri? Bila bergap virus tersebut serah diri ketidak pernah ada? pada kenyataJika demikian adanya, itu be- an lalu melakukan hal-hal yang benar rarti bahwa semua informasi yang dan sesuai aturan, maka tentu pasrah disampaikan oleh pemerintah dan tersebut akan bermakna kebaikan. Nasumber-sumber resmi lainnya (para mun, bila pasrah pada kondisi disertai dokter) tidak dipercaya atau ditolak. dengan pelanggaran pada protokol Sementara fakta dan data orang yang kesehatan dan aturan, hal ini tentu terinfeksi dan yang sudah jelas banyak tidak bisa dianggap benar. Sebab, merdimasukkan ke liang lahat dengan eka tampak salah kaprah memaknai protokol penanganan Covid-19 pun pasrah tersebut. dianggap tidak pernah ada, padahal Bila pasrah yang dijalankan adalah sudah jelas data tersebut ada bahkan berserah kepada yang memiliki kedengan jumlah yang terus kian melon- hidupan ini yaitu Hyang Maha Kuasa, jak. Lalu, kepada siapakah mereka itu maka pasrah tersebut bermakna kebiakan percaya? jaksanaan. Sebab, sumber kehidupan Apakah mungkin karena faktor memang dari-Nya. Napas kehidupan bosan? Enam bulan adalah waktu kita semua hanyalah pinjaman belaka, yang panjang untuk mendengar, maka sewaktu-waktu memang akan berbicara, membaca, dan menonton dikembalikan tanpa perlu menolak hal-hal monoton tentang Covid-19. atau memintanya. Mengembalikan Sudah terlalu banyak informasi yang semua properti kehidupan yang diberjejal di kepala, sehingga mereka berikan dan dipinjamkan sementara mulai bosan untuk mengikuti aturan. ini oleh-Nya memang sudah menjadi Ada yang bahkan sengaja melanggar kehendak Beliau. Namun, kita perlu aturan, padahal aturan dibuat demi menjaga dan merawatnya dengan untuk menjaga kesehatannya sendiri sebaik-baiknya. Ikhtiar dan usaha undan menghormati kesehatan orang tuk menjaga kesehatan adalah sebuah lain. Apakah kebosanan tersebut keharusan yang perlu dilakukan oleh menjadi dasar ketidakpedulian dan kita semua utamanya dari kesadaran pelanggaran? diri sendiri agar makhluk manusia seProtokol kesehatan dengan jelas lamat dan terhindar dari virus yang bemenegaskan bahwa kita tidak diperke- lum ada obat dan vaksinnya tersebut. nankan bergerombol dan berkum pul yang melibatkan banyak orang. Penulis, Dosen Prodi PendidikKarena kita tidak pernah tahu apakah an Bahasa Inggris Undiksha

POJOK

Perjuangkan Hukum di Pengadilan, Bukan di Jalanan KASUS yang menimpa I Gede Ari Astina alias Jerinx sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat. Apalagi di setiap jadwal persidangan yang dilaksanakan secara online di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, banyak pendukung Jerinx berdatangan. Seperti yang terlihat pada Rabu (29/9) lalu, ratusan fans Jerinx melakukan aksi damai di depan PN Denpasar. Sayangnya aksi mereka dibubarkan pihak kepolisian lantaran dinilai melanggar Maklumat Kapolri, salah satunya berkerumun dan tidak jaga jarak. Adanya kejadian pembubaran itu, tentunya mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Dilihat dari kolom komentar pada akun Facebook @balipost, para netizen ada yang menilai bahwa apa yang dilakukan pendukung Jerinx tersebut tidak semestinya dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini. Begitu juga ada yang menilai agar tetap menyuarakan keadilan, namun jangan pada tempat yang salah. Berikut petikan komentar-komentar para netizen. Yolanda Panambunan Tsai Yang begini bikin menangis. Kapan kalian sadar Covid-19 sedang mengintai kita. Kalau ada satu di antara itu yang terpapar dan menjangkiti 2-3 orang di situ, jelas yang di rumah kalian juga akan terpapar. Kalau terus berantai begini kapan pandemi ini berakhir. Sama saja terus membiarkan virus itu di mana-mana. Sama saja membuat masyarakat yang harus dibela tambah susah. Yang kaya-kaya sudah mulai tumbang. Apa kabar. Kami ini yang terus diam di rumah. Udah susah tambah susah. Rebo Memang Brandal Saya sebelahan sama rumah sakit yang nampung pasien Covid dan saya juga hampir setiap hari keluar-masuk rumah sakitnya antar makan untuk pasien Covid. Kenapa saya masih sehat-sehat saja dan tak tertular Covid? Coba dulu jelaskan. Agung Skip Waduh, hukum itu bukan diperjuangkan dari

jalanan, tapi dipengadilan. Sadar semeton jangan rugikan diri sendiri dan banyak orang. Yasa Mereka yang demo itu menunjukkan kebodohannya terhadap proses hukum. Sungguh aksi sia-sia tidak menyelesaikan masalah, malah mengundang masalah dalam kesehatan. Putu Sumariana Ngiring satukan barisan. Cari keadilan yang benar. Sandyy Swarr Polisi bubarkan calon bupati yang membuat keramaian atau kampanye. Agung Oka Sumertha Sah-sah saja untuk fans JRX mau demo yang penting jaga protokol kesehatan saat pandemi Corona ini dan tidak anarkis, tidak terprovokasi mengeluarkan opini yang sesat dan kasar agar

masyarakat tidak salah menilai JRX dan fansnya. Ini nantinya bisa berdampak buruk terhadap JRX. Tapi yang paling penting adalah JRX dan tim pengacaranya harus benar-benar fokus dalam menghadapi sidang. Siapkan materi, bukti-bukti, saksi-saksi yang dimiliki agar yang diperjuangkan bisa terwujud. Kalau nanti di PN kalah, mungkin bisa ditempuh jalur hukum lain yaitu banding atau peninjauan kembali dan lainnya. Sesuai info dari dr. Tirta sahabat JRX di medsos tempo hari yang katanya JRX sudah meminta maaf, tapi belum ada respons dari pihak pelapor atau mungkin sudah terlambat karena masalah sudah telanjur dilimpahkan ke pengadilan, tetapi kalau masih ada kesempatan untuk berdamai, mungkin pengacara bisa adakan pendekatan dengan pihak pelapor agar masalah bisa selesai tanpa harus pakai jalur hukum berkepanjangan. Kasihan JRX, keluarganya, waktu, biaya-biaya yang terbuang. Mari dukung JRX agar tetap sehat, semangat dan kuat dalam menghadapi persidangan ini. Jika terbukti JRX benar, pasti akan bebas. Tapi jika terbukti JRX sah bersalah, terima dengan ikhlas dan ambil ini sebagai pengalaman agar ke depan bisa lebih dewasa dan berhati-hati dalam bersikap, bertindak dan berargumen karena hak demokrasi kebebasan masyarakat diatur dalam aturan pemerintah dan undang-undang. Negara kita adalah negara hukum, pemerintah tidak melarang dan mempermasalahkan orang berpendapat, beropini dan menyampaikan pendapat, tapi tidak menuduh, memprovokasi asal sesuai aturan serta tidak melanggar norma dan hukum. Mari menjadi masyarakat yang bijak serta cerdas yang paham akan aturan dan mengerti tentang hukum. Semangat JRX, Salam Merdeka.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Jasri Fokus Cegah Penyebaran Covid-19 PEMERINTAH saat ini tengah fokus melakukan pencegahan virus Covid-19 yang belakangan ini terus mengalami peningkatan. Untuk mencegah virus itu kian merebak, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus bersinergi dengan semua stakeholder, salah satunya desa adat. Karena selama ini peran desa adat dalam upaya menekan warganya agar tidak terkena virus ini sangat besar.

B

erbagai upaya terus dilakukan desa adat demi meminimalisir kasus tersebut menimpa desanya. Seperti yang dilakukan Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem. Desa adat intens mengedukasi warganya supaya selalu mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan. Bendesa Adat Jasri I Nyoman Mawi Yudistira mengungkapkan, selama ini pihaknya terus melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Terlebih lagi belakangan ini kasus Covid-19 terus mengalami

peningkatan. “Kita dari desa adat terus berupaya menekan kasus ini di wilayah Desa Adat Jasri,” ucapnya. Mawi Yudistira menambahkan, upaya yang selama ini yang telah dilakukan yakni terkait masalah protokol kesehatan.

Mulai dari menyosialisasikan supaya warga selalu menggunakan masker setiap beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumuman yang melibatkan banyak orang dan selalu rajin mencuci tangan. Termasuk menyosialisasikan kepada warga terkait Peraturan Gubernur Bali No. 46 Tahun 2020. “Kita dari desa adat juga rutin

”Kita dari desa adat juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan di rumah warga. Karena itu juga sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Mengingat, khusus di Desa Adat Jasri cukup banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita berharap upaya-upaya yang kita lakukan ini mampu menekan kasusnya di masyarakat.” I Nyoman Mawi Yudistira

melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan di rumah warga. Karena itu juga sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Mengingat, khusus di Desa Adat Jasri cukup banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita berharap upaya-upaya yang kita lakukan ini mampu menekan kasusnya di masyarakat,” katanya. Tak hanya itu, saat hari raya Kuningan dan Manis Kuningan, pihak desa adat juga melakukan penutupan objek wisata Pantai Jasri. Penutupan itu, dilakukan sebagai upaya desa adat mencegah penyebaran Covid-19. “Kita dari desa adat tidak bisa memantau semua aktivitas masyarakat yang datang berlibur ke Pantai Jasri. Sebab, Pantai Jasri selalu dipadati pengunjung setiap Kuningan maupun Manis Kuningan. Karena Pantai Jasri dipergunakan masyarakat sebagai tempat untuk melukat. Makanya, kita tutup selama dua hari,” tegas Mawi. (nan)

Spentri Bertekad Jadi Sekolah Steril Covid-19

Endek Bali makin mendunia dan berkelas.

Siswanya Buat Alat Cuci Tangan TTG Sederhana

- Bukti daya saing produk lokal. *** Bali akan jadi lokasi acara GPDRR, ajang promosi pariwisata aman bencana di kancah dunia. - Jika Bali mampu kendalikan Covid-19. *** Kedisiplinan terapkan prokes, kunci hadapi Covid–19. - Katanya melonjak setelah pariwisata dibuka.

Denpasar (Bali Post)Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan diambil hikmahnya oleh warga SMPN 3 Denpasar yang akrab disebut Spentri. Budaya perilaku hidup bersih dan prokes Covid-19 selama pandemi ini dikampanyekan siswa antarsiswa dan kepada masyarakat lewat pesan dan video di medsos. Bahkan Kaseknya, I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi., langsung memberikan arahan bahaya Covid-19 kepada siswanya tiap jeda PBM daring. Yang menarik di tengah pandemi Covid-19, siswa Spentri khususnya kelas IX-B sukses

membuat alat cuci tangan dengan sistem Teknologi Tepat Guna (TTG) secara sederhana. Alat ini kini ditempatkan di depan ruang guru guna dipakai warga sekolah dan tamu mencuci tangan dan hand sanitizer sebelum masuk ruangan. ‘’Idenya muncul dari siswa, sementara pembuatan alatnya disumbangkan oleh orangtua siswa,’’ tegas Wayan Murdana, Kamis (1/10) kemarin. Alat ini prinsipnya menggunakan gaya grativikasi air yang ditampung dalam tabung, sedangkan untuk mengalirkan air dan sabun menggunakan tekanan kaki. Jadi, alat ini memfungsikan kaki untuk mengalirkan air di keran dan sabun. Menurut Murdana alat ini sangat irit air dan limbahnya diproses lagi lewat penyaringan hingga bisa dipakai menyiram tanaman sekolah.

Bali Post/ist

BUATAN SISWA - Kepala SMPN 3 Denpasar, Wayan Murdana, bersama satgas Covid-19 menggunakan alat cuci tangan hasil karya siswanya. Dalam mengampanyekan menjaga jarak. Sementara sang bahaya Covid-19, siswanya kasek tiap hari memberi arahan melakukan lewat video guna agar siswa Spentri menjadi panmengedukasi rekan sejawat dan utan di masyarakat soal perilaku masyarakat agar disiplin pakai hidup bersih dan menjalanan masker, mencuci tangan dan prokes Covid-19. (025)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.