Edisi Rabu 2 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 14 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu umanis, 2 september 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Operasi Antik, Polisi Sita 2,9 Kg Ganja

Perkantoran Disemprot Disinfektan

Warga dari Tiga Dusun Kesulitan Air Bersih

Operasi Antik Agung II 2020 telah usai. Pada operasi ini, barang bukti ganja paling banyak disita, yakni berat total 2,9 kilogram.

Pascaditemukannya sejumlah ASN positif Covid-19, GTPP Kabupaten Jembrana mengintensifkan penyemprotan disinfektan di sejumlah kantor untuk pencegahan penyebaran yang lebih luas.

Kemarau mulai memicu terjadinya krisis air bersih di Buleleng. Di Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada, warga dari tiga dusun kesulitan mendapat air untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK).

JEMBRANA | HAL. 4

DENPASAR | HAL. 2

BULELENG | HAL. 6

Potensi Ekonomi Kelautan Bali Belum Dikelola dengan Baik

‘’Kemenkes dan pihak RS bersama cari solusi meningkatkan penyembuhan pasien Covid-19, termasuk potensi beban rumah sakit yang diprediksi akan semakin meningkat. Beban rumah sakit yang meningkat dapat berdampak pada waktu yang cukup lama bagi pasien untuk mendapatkan tempat tidur dan perawatan yang maksimal dari rumah sakit.’’

Ketua MPR-RI Selasa, 1 September 2020

Denpasar (Bali Post) Setelah merampungkan revisi Perda RTRWP, DPRD Bali menetapkan Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Bali Tahun 2020-2040 menjadi perda dalam rapat paripurna di gedung DPRD Bali, Senin (31/8). Dengan demikian, Bali kini memiliki regulasi yang lengkap untuk mengatur ruang darat dan ruang laut termasuk pesisirnya. ‘’Saya kira ini merupakan kerangka hukum yang sangat kita perlukan dan mendesak

untuk kita jalankan,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan pendapat akhir terhadap ranperda tersebut. Menurut Koster, potensi laut dan pesisir Bali sangat besar untuk dikembangkan dalam rangka membangun perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perda RZWP3K dalam visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ memiliki fungsi sekala dan niskala. Mengingat dari sisi niskala, laut dan pesisir merupakan tempat melaksanakan upacara agama Hindu di Bali. Namun selama ini kerap muncul per-

masalahan dan tantangan. Salah satunya, klaim pesisir dan pantai oleh pemilik hotel atau vila, sehingga mengganggu masyarakat dalam melaksanakan upacara keagamaan. ‘’Ini tidak boleh terjadi lagi nanti. Begitu juga ada pihakpihak dalam mengembangkan jasa pariwisata itu menutup akses ke pesisir, menutup akses ke laut yang merugikan kepentingan masyarakat yang tidak menghormati nilai-nilai budaya lokal,’’ paparnya. Hal. 7 Memberdayakan Laut dan Pesisir

‘’Soal senpi masih didalami asal-usulnya kenapa bisa dipegang yang bersangkutan. Karena hasil pengecekan senpi tersebut tidak terdaftar alias diduga ilegal,’’ ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen

Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (1/9) kemarin. Begitu juga terkait kelalaian petugas yang mengawal, tim gabungan Polresta dan Polda Bali sedang mendalaminya. ‘’Polresta Denpasar mem-back up Polda Bali. Kami se-

Jumlah Kompetensi Dasar pada Kurikulum Darurat Dikurangi Jakarta (Bali Post) – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno mengatakan, perbedaan antara kurikulum nasional dan kurikulum darurat adalah dikuranginya jumlah kompetensi dasar (KD). ‘’Perbedaan yang paling menonjol adalah berkurangnya KD pada kurikulum darurat,’’ ujar Totok Suprayitno dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/9) kemarin. Jumlah KD yang dikurangi pada kurikulum darurat sebanyak 3 persen hingga 75 persen. Meskipun jumlah KD berkurang, jabaran KD pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) tersebut memastikan kompetensi yang harus tercapai tetap bisa terpenuhi. Hal itu dikarenakan KD yang dipilih adalah KD yang bersifat prasyarat dan penting. Totok Suprayitno menambahkan, jabaran KD tersebut dihasilkan dengan mempertahankan KD yang ada sebelumnya dan atau dari hasil pengintegrasian beberapa KD maupun hasil reformulasi KD dengan mempertimbangkan cakupan dan ruang lingkupnya untuk memudahkan pelaksanaan pembelajarannya. Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kurikulum darurat yang dapat digunakan pada masa krisis atau bencana. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kurikulum darurat tersebut merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran, sehingga guru dan siswa dapat fokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Menurut Totok Suprayitno, penggunaan kurikulum darurat merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi pembelajaran dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi bencana. Hal. 7 Penyederhanaan Kurikulum

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 1 SEPTEMBER 2020 Juniarti

Rp

20.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

20.000 67.314.000 67.334.000

Wayan Koster Gubernur Bali

Senpi Tri Nugraha Diduga Ilegal

Denpasar (Bali Post) Senjata api (senpi) yang dipakai bunuh diri oleh Tri Nugraha berdasarkan informasi di lapangan adalah Revolver SR-38/357 buatan Turki. Senpi tersebut diduga ilegal.

NASIONAL

’’Perda RZWP3K juga menjadi payung hukum untuk melindungi, menjaga, serta memberdayakan laut dan pesisir. Selama ini, potensi kelautan dan pesisir Bali belum ditangani dan dikelola dengan baik, sehingga belum bisa memberikan kesejahteraan secara optimal bagi masyarakat.’’

dang melakukan pendalaman juga,’’ tegasnya. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan berada di TKP hingga pukul 02.00 Wita mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian bukti-bukti penyebab kematian Tri Nugraha. Selain itu, pihaknya memastikan jenis senjatanya dan bukti kepemilikan senjata serta prosedur penerimaannya. ‘’Kok bisa senjata masuk? Kita akan cek semuanya. Kita kumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi. Akan dilakukan autopsi terhadap jenazah untuk melihat penyebab kematiannya,’’ tegasnya. Terkait senpi yang dipakai bunuh diri, Kombes Dodi mengatakan masih diidentifikasi. Pihaknya belum bisa menyampaikan detail karena proyektil yang masih bersarang di senpi tersebut ada lima peluru dan yang sudah digunakan satu. Jenis senjata apa? ‘’Justru itu, proyektil akan kita identifikasi, senjata apa beserta proyektil. Identik atau tidak. Apakah itu senjata rakitan?’’ ujarnya. Kombes Dodi menambahkan, semua saksi di TKP akan diperiksa. Penasihat hu-

kum, penyidik pihak kejaksaan yang menangani akan diperiksa keterangannya dan melakukan cross check bukti-bukti yang ditemukan di lapangan dan segera melakukan rekonstruksi. ‘’Tim Identifikasi Polda, Labfor dan tim penyidik Polda

serta Polresta sudah ke TKP. Sementara kami terima dulu laporannya di Polda. CCTV masih kami dalami karena masih dicek,’’ tegasnya. Hal. 7 Jaksa Akui Tak Periksa Tas Tri Nugraha

BB Perkara Tri Nugraha Tunggu Analisis Penyidik Denpasar (Bali Post) Barang bukti (BB) yang disita tim Pidsus Kejati Bali dalam perkara dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Tri Nugraha cukup banyak. Ada kendaraan mewah, tanah beserta bangunan, dan BB lainnya yang bernilai miliaran rupiah. BB tersebut kini sudah dititipkan di Rupbasan Denpasar. Lantas, bagaimana nasib BB sitaan itu karena kasus ini dihentikan? Wakajati Bali Asep Maryono mengatakan, penyitaan barang bukti itu sudah berdasarkan penetapan pengadilan. ‘’Mengenai barang bukti ini, penyidik akan melalukan analisis, apakah nanti akan disita, dilelang, atau dirampas untuk negara, atau dikemba-

likan kepada pihak tersangka, atau di mana barang itu disita, nanti penyidik yang akan membuat telaah dan keputusan,’’ katanya. Asep Maryono menambahkan, pihaknya masih menunggu status hukum dari barang sitaan tersebut. Adapun barang yang disita meliputi 12 kendaraan. Terdiri dari delapan mobil mewah dan mobil antik, satu motor Harley, motor Ducati, Kawasaki dan juga motor Husqvarna. ‘’Selain 12 kendaraan, ada tanah 26 item. Perlu diketahui, penyitaan itu sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan. Dan barang sitaan ini merupakan temuan penyidik, bukan hasil penyerahan sukarela dari yang bersangkutan (Tri Nugraha),’’ tegasnya. (kmb37)

Jadikan Kebudayaan Bali Panglima Pariwisata PERBINCANGAN hangat mengenai Covid-19 masih terus bergulir. Banyak pelajaran dipetik dari pandemi ini. Salah satunya adalah menyadarkan masyarakat Bali, bahwa menyeimbangkan pariwisata dengan sektor lainnya harus diperhitungkan. Dalam hal ini, yang paling erat kaitannya dengan pariwisata adalah kebudayaan. Antropolog I Ngurah Suryawan mengatakan, hubungan pariwisata dan kebudayaan

Bali sangat erat. Keunikan dan nilai budaya yang selama ini menjadi penuntun wisatawan untuk berkunjung. Sampai saat ini daya jualnya masih tetap sama. Namun seiring berjalannya waktu, kebudayaan Bali mulai disepelekan dan pariwisata menjadi primadona tanpa batas. Pemerintah dan masyarakat terlalu fokus untuk meningkatkan sektor pariwisata, sampai citra budaya sedikit terlupakan. ‘’Pandemi ini sekaligus menyadarkan kita sebagai masyarakat Bali untuk jangan terlalu tunduk terhadap pariwisata. Mari bersama-sama tingkatkan integritas budaya Bali dan jadikan budaya kita ini panglimanya pariwisata. Bukan sebaliknya,’’

ujar Ngurah Suryawan saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Satu poin yang menjadi tantangan baru, kata Suryawan, adalah mengubah pola pikir masyarakat terhadap pariwisata. Pengaruh budaya luar boleh dipelajari, tetapi tidak dijadikan pengganti budaya sendiri. Risiko terburuk yang mungkin terjadi adalah tergerusnya minat masyarakat Bali untuk melestarikan budayanya sendiri. Mengenai hal tersebut, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk menyeimbangkan kebudayaan dan pariwisata.

‘’Kita bisa merasakan sendiri bagaimana pemerintah, masyarakat dan pariwisata lainnya berbondong-bondong membangun infrastruktur dan menyiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan pariwisata. Hal. 7 Bali Miliki Pilihan Selain Pariwisata


Rabu Umanis, 2 September 2020

FIGUR

Evaluasi Penanganan Covid-19 di Denpasar

Jangan Antipariwisata SAAT ini pariwisata memang terpuruk. Namun bukan berarti tidak bisa bangkit kembali. Oleh karena itu, perbankan diharapkan jangan anti memberikan kredit atau bantuan permodalan kepada sektor pariwisata. Ketua Kadin Bali, Made Ariandi, belum lama ini mengatakan, masalah tataran teknis seperti masalah pinjam kredit ke perbankan. Ariandi menuturkan bank saat ini memilih- milih memberikan pinjaman, terutama pada sektor pariwisata.‘’Baru pinjam kredit untuk bilang dari pariwisata, bank itu buru-buru menutup padahal bank yang ada di Bali besar karena pariwisata. Nah itu yang akan perlu usulan dari kami untuk bertemu perbankan,’’ ungkapnya. Mengingat tahun ini dan tahun 2021, Gubernur Bali akan memfokuskan pada bidang ekonomi, maka ia akan memanfaatkan kesempatan tersebut bergerak bersama Kadin Bali. Ia menyadari selama dua tahun ke belakang, Gubernur fokus pada alam dan budaya Bali, sehingga pertemuan dengan pengusaha belum banyak dilakukan. Namun, ia yakin dengan komitmen Gubernur pada bidang ekonomi, tahun depan akan kembali menggairahkan dunia usaha di masa wabah Covid-19. (may)

Rai Mantra Minta GTPP Lebih Gencar Edukasi dan Pengawasan Protokol Kesehatan

RAPAT - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar memimpin rapat evaluasi bersama di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar. GUNA mengoptimalkan penanganan serta mengevaluasi perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dhar-

177.571 128.057 1.221 5.367 4.534 70

160 Tambahan Kasus Baru Dua Meninggal Denpasar (Bali Post) Jumlah tambahan harian kasus Covid-19 di Bali belum menunjukkan tanda-tanda melandai, apalagi nihil. Yang mengejutkan, pada Selasa (1/9) kemarin, tambahan kasusnya bahkan mencetak rekor baru sejak wabah ini melanda Bali di pertengahan Maret 2020. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus baru mencapai 160 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 5.367 orang. Selain kasus yang masih bertambah seratusan orang, juga kembali dilaporkan kabar duka. Ada dua orang tambahan pasien Covid-19 dilaporkan meninggal berasal dari Denpasar dan Bangli. Kumulatif kasus meninggal hingga kini mencapai 70 orang atau 1,3 persen. Rinciannya 68 WNI dan 2 WNA. Selain itu terdapat 100 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih rendah dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 4.534 orang (84,48 persen). Kasus aktif sebanyak 763 orang (14,22 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Secara nasional jumlah kasus masih di atas 2.000 orang. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, terdapat 30.625 spesimen yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian jumlah keseluruhan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 2.270.267. Dari puluhan ribu spesimen, jumlah kasus baru mencapai 2.775 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 177.571 orang. Lima besar provinsi terbanyak sumbang kasus baru adalah DKI Jakarta 901 orang, Jawa Timur 350 orang, Jawa Barat 215 orang, Jawa Tengah 200 orang, dan Bali 160 orang. Jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru, mencapai 2.098 orang. Kumulatif kasus sembuh kini sebanyak 128.057 orang. Kasus meninggal bertambah 88 orang, sehingga totalnya menjadi 7.505 orang. (kmb18)

1.503 Peserta CPNS Ikuti SKB Berbasis CAT

Denpasar (Bali Post) Proses seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Bali dimulai Selasa (1/9) kemarin. Sebanyak 1.503 peserta yang sebelumnya lulus tes kompetensi dasar (TKD) akan mengikuti SKB berbasis computer assisted test (CAT). Tak hanya diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Bali. Hari pertama pelaksanaan SKB, yang menjadi perhatian juga diikuti peserta tunanetra, yakni I Gede Santikayasa asal Klungkung. Dengan penuh semangat, dia datang untuk mengikuti SKB ini. Santikayasa yang bercita-cita menjadi guru anak berkebutuhan khusus ini, datang sendiri dengan menumpang ojek online (ojol). Ditemui sebelum mengikuti SKB, Santikayasa yang lulusan Universitas Negeri Malang pada 2017 ini mengaku sangat bersemangat untuk meraih cita-citanya. Untuk mengikuti SKB ini, dirinya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari modul dan mendengar melalui youtube tentang pembahasan SKB. ‘’Saya memilih mengikuti SKB dengan tujuan menjadi guru anak berkebutuhan khusus,’’ ujarnya. Untuk tunanetra yang lolos TKD sebelumnya sebanyak 5 orang. Dari lima orang ini, mendapat jadwal berbeda-beda setiap harinya untuk mengikuti SKB. (kmb23)

Topik : potensi ekonomi kelautan bali belum dikelola dengan baik

mawijaya Mantra meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar lebih gencar mengedukasi dan penga-

wasan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan saat melaksanakan rapat evaluasi bersama seluruh perbekel, lurah dan seluruh anggota GTPP Kota Denpasar secara virtual, Selasa (1/9) kemarin di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar. Dalam rapat evaluasi tersebut, Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar AAN Rai Iswara serta Dinas dan OPD terkait. Rapat yang dipandu Asisten I Setda Kota Denpasar I Made Toya ini mengevaluasi kinerja anggota gugus tugas baik di tingkat kota, kecamatan hingga ke desa dan kelurahan Wali Kota Rai Mantra dalam arahannya meminta agar seluruh anggota

Gugus Tugas lebih fokus dalam melaksanakan tugas mengedukasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Kasus Covid-19 mulai meningkat lagi. Oleh karena itu saya minta agar semua komponen masyarakat dilibatkan mulai dari kader PKK, kader posyandu, petugas jumatik, sekaa teruna hingga lembaga adat untuk terus melakukan edukasi dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Jangan lelah untuk selalu mengingatkan masyarakat,” kata Rai Mantra. Selain itu, Rai Mantra juga minta agar Gugus Tugas Percepatan Covid-19 menyosialisasikan Instruksi Presiden No. 6, Pergub No. 46 dan Perwali No. 48 tentang Penerapan Disiplin dan Pen-

egakan Hukum Protokol Kesehatan kepada masyarakat. “Saat ini kasus Covid-19 yang ditemukan hampir semua penularannya trasmisi lokal yang sumber penularannya banyak yang tidak diketahui, sehingga menyulitkan untuk melakukan tracing. Saya sangat menyadari situasi dan kondisi perekonomian masyarakat yang sangat sulit, tetapi hal ini justru jangan menyurutkan untuk lebih disiplin melakukan protokol kesehatan,” tegas Rai Mantra. Lajut Rai Mantra, saat ini tantangan sangat besar. Pihaknya hanya mengingatkan kedisiplinan warga. Kuncinya hanya dua yakni jauhi keramaian dan tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster-klaster baru penyeberan Covid-19 di Kota Denpasar. (ad013)

Sebelum Daftar ke KPU, Paslon Pilkada Wajib Tes Swab Denpasar (Bali Post) Pendaftaran pasangan calon (paslon) yang akan berlaga pada pilkada serentak 2020 dilaksanakan 4-6 September mendatang. Lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, setiap paslon diwajibkan sudah melakukan tes swab sebelum mendaftar ke KPU. ‘’Jadi, ini baru beberapa hari ini yang sebelumnya kami akan lakukan pada saat pemeriksaan kesehatan. Tapi sekarang maju, swab dulu,’’ ungkap Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Wiswasabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (1/9) kemarin. Menurut Lidartawan, surat keterangan negatif Covid-19 sesuai hasil tes swab maksimal berlaku 14 hari seperti ketentuan selama ini. Kalau ada paslon yang hasil tes swabnya positif, maka pemeriksaan

kesehatannya akan ditunda. Hal ini kemungkinan dapat berpengaruh pada penetapan paslon. ‘’Tentu kita mungkin tidak akan menetapkan pasangan calon secara berbarengan dan kemungkinan kalau lama, maka mereka akan kurang masa kampanyenya,’’ jelasnya. Lidartawan menegaskan, tahapan pendaftaran paslon nantinya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan sangat ketat. Pihaknya mengingatkan tidak ada arak-arakan dan jumlah peserta yang hadir ke KPU di enam kabupaten/ kota tidak boleh melebihi kesepakatan dan ketetapan dari KPU. Mengingat, pendaftaran dilakukan pada saat hari kerja dan ruangan untuk menerima paslon juga sangat sempit. ‘’Maka itu di masing-masing kabupaten/kota akan melaporkan berapa maksimal yang boleh mereka terima karena kita betul-betul tidak ingin membuat klaster baru

di KPU,’’ tegasnya. Lidartawan menambahkan, sarana-prasarana di KPU kabupaten/kota memang sangat minim. Namun, pihaknya menjanjikan bahwa akan ada kamera yang menyiarkan secara live streaming seluruh kegiatan yang ada di ruang penerimaan calon. Baik melalui youtube, maupun media sosial lain yang dimiliki KPU. ‘’Jadi tidak usah harus datang ke sana, tapi semuanya akan kita siarkan secara langsung,’’ tandasnya. Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sangat setuju terkait ketentuan yang mewajibkan paslon melakukan uji swab sebelum pendaftaran. Kalau perlu bahkan jangan hanya paslon, tetapi juga tim yang melekat dengan paslon tersebut. Bahkan siap membantu memfasilitasi tes swab di Laboratorium Kesehatan milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali. ‘’Supaya tidak keluar biaya dari KPU, kami akan mem-

RAPAT - Gubernur Bali Wayan Koster bersama KPU Provinsi Bali saat rapat koordinasi persiapan penyelenggara pemilu serentak. bantu. Silakan nanti direkap yang akan ikut uji swab ini,’’ ujarnya. Menurut Koster, pihaknya berkepentingan menyukseskan pilkada serentak agar berjalan dengan baik dan lancar. Utamanya ditandai dengan tingginya partisipasi pemilih, namun tidak sampai menimbulkan kasus baru

Covid-19 yang signifikan. Dalam hal ini, pilkada jangan sampai menjadi episentrum baru Covid-19. KPU agar melakukan pemetaan TPS serta melibatkan pecalang dan hansip, sehingga pada saat hari H pilkada serentak 9 Desember berlangsung dengan tertib dan aman. (kmb32)

juta, barang-barang dari kulit USD 0,31 juta, berbagai produk kimia USD 0,26 juta, perangkat optik USD 0,2 juta. ‘’Dengan melihat komponen barang impor pada Juli 2020 adalah barang-barang faktor produksi dengan ini menandakan bahwa kehidupan industri manufaktur di Bali sudah mulai menjanjikan sekalipun dalam tekanan pandemi Covid-19,’’ ungkapnya. Nilai impor komoditas mesin dan perlengkapan mekanik pada Juli naik paling tinggi 189,86 persen didominasi dari AS. ‘’Ini indikasi bangkitnya ekonomi Bali,’’ imbuhnya. Perbaikan ekonomi juga terlihat dari jumlah kunjungan wisdom pada Juli 2020. Jumlah kunjungan

Juli 2020 sebanyak 47 kunjungan, naik dibandingkan Juni sejumlah 32 kunjungan. Meskipun angka tersebut lebih rendah dari angka kunjungan sebelum Covid-19 yang mencapai 500.000-an kunjungan per bulannya, namun dinilai sudah mulai ada perbaikan. Penerbangan domestik pada Juli juga naik 170,66 persen yaitu sebanyak 655 penerbangan. Jika diakumulasikan dari Januari hingga Juli, pada tahun 2020 Bali sudah mendapatkan kunjungan wisman sebanyak 1.050.139 kunjungan. (kmb42)

Juli-Agustus, Indikator Ekonomi Bali Membaik

Denpasar (Bali Post) -

Ekonomi Bali pada Juli dan Agustus yang masuk dalam triwulan III mengisyaratkan ada perbaikan. Hal ini terlihat dari indikator ekspor dan tingkat kunjungan wisatawan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho, Selasa (1/9) kemarin membeberkan, neraca perdagangan Bali surplus USD 29,46 juta, karena ekspor Juli 2020 sebesar USD 33,99 juta, sedangkan impor USD 4,54 juta. Ekspor Juli 2020 sebesar USD 33,99 juta mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan sebelumnya, dengan kenaikan 5,38 persen. ‘’Ini isyarat bahwa sekalipun kita masih berada pada tekanan pandemi tapi gelagat kenaikan ekspor sudah mulai terlihat,’’ ujarnya. Namun, berbeda jika

dibandingkan dengan total ekspor Bali Juli 2019, maka angka USD 33,99 juta mengindikasikan penurunan yang cukup dalam 24,05 persen. Jika diurai menurut negara tujuan ekspor Bali maka terlihat pada Juli kemarin ada lima negara utama tujuan ekspor Bali dimulai AS, Australia, Jepang, Tiongkok dan Inggris. ‘’Salah satu yang perlu diperhatikan bahwa di antara lima negara itu, empat di antaranya mengalami kenaikan pada Juli 2020. Hanya Inggris yang tercatat mengalami penurunan,’’ ujarnya.

Sementara indikator impor pada Juli 2020, tercatat sebesar USD 4,54 juta. Angka ini mengindikasikan kenaikan 49,29 persen (mtm). Hal ini menandakan bahwa aktivitas impor juga meningkat pada Juli sekalipun masih berada pada tekanan pandemi. Jika angka ini dibandingkan dengan impor Bali Juli 2019 maka mengindikasi penurunan 84,13 persen (yoy). Jika diurai menurut komoditasnya, lima besar komoditas impor adalah mesin dan perlengkapan mekanik dengan total impor sebesar USD 1,86 juta, mesin dan peralatan listrik USD 0,79

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Operasi Antik, Polisi Sita 2,9 Kg Ganja

Denpasar (Bali Post) Operasi Antik Agung II 2020 telah usai. Polresta Denpasar yang di-back up Satgas CTOC Polda Bali mengungkap kasus lebih banyak dari operasi sebelumnya. Operasi ini barang bukti ganja paling banyak disita, yakni berat total 2,9 kg. Barang bukti itu disita dari tersangka Januarinton Sihombing (37) yang ditangkap di Jalan Kunti I, Gang Jepun kamar No. 2 lantai 2, Seminyak, Badung, Jumat (15/8) lalu. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan justru mengaku sedih karena jumlah orang asli Bali terlibat narkoba semakin banyak. ‘’Hasil Operasi Antik ini ditangkap 22 orang, 12 orang asli Bali. Hal ini membuat kita sedih karena orang Bali terlibat kasus narkoba lebih banyak,’’ kata Kombes Jansen, Selasa (1/9) kemarin. Kasus ganja tersebut diungkapkan tim dipimpin Kanit I Satresnarkoba Polresta Denpasar Iptu Putu Budi

Artama. Pelaku ditangkap di kamar kosnya, Jalan Kunti I, Seminyak. Barang bukti disita 29 paket ganja seberat 2.772 gram, HP, dan dua tas pembukus ganja. Pelaku mengaku membeli ganja seharga Rp 15 juta dari seseorang yang biasa dipanggil Udin. ‘’Operasi Antik Agung II 2020 berlangsung dari tanggal 15 Agustus hingga 30 Agustus 2020,’’ ujar mantan Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Bali ini. Selain itu, saat operasi ini digelar juga ditangkap dua wanita berperan sebagai penyalah guna narkoba. Mereka adalah Ellia (28) dan Anggita (28), yang ditangkap di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar Selatan. Barang bukti keseluruhan yang disita ganja 2.956,82 gram brutto, sabu-sabu 53,47 gram, ekstasi 31 butir, pecahan biskuit mengandung narkotika 0,28 gram dan miras impor 59 botol yang disita saat razia di Engine Room Super Club, Jalan Legian, Kuta, Badung. (kmb36)

Bali Post/ist

BARANG BUKTI- Tersangka Januarinton Sihombing menunjukkan ganja seberat 2.956,82 gram brutto.

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Umanis, 2 September 2020

Gojek Permudah Pengurusan Dokumen Disdukcapil Kota Denpasar Lewat Layanan GoSend

SEJALAN dengan upaya pemerintah untuk memitigasi penyebaran pandemi Covid-19 dengan mengurangi interaksi di ruang publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menggandeng Gojek untuk mempermudah masyarakat Denpasar dalam pengurusan dokumen kependudukan. Kerja sama ini memanfaatkan layanan GoSend, solusi pengiriman barang atau dokumen di aplikasi Gojek untuk membantu penjemputan dan pengantaran dokumen kependudukan warga kepada Disdukcapil. Mitra driver Gojek akan mengantarkan dokumen dari titik penjemputan di rumah warga ke Kantor Disdukcapil Denpasar untuk diproses. Jika dokumen kependudukan telah selesai diproses, Disdukcapil akan mengirim dokumen tersebut ke warga melalui layanan GoSend. Proses pengambilan atau pengantaran dokumen di Kantor Disdukcapil Denpasar yang sudah dibungkus dalam keadaan aman dan rapi ini dilakukan melalui loket pelayanan dan antrean khusus bagi mitra driver sehingga waktu layanan menjadi lebih singkat. Mitra driver Gojek beroperasi dengan mengedepankan protokol J3K yang mengutamakan upaya menjaga Kesehatan, Kebersihan dan

Keamanan serta melengkapi diri dengan masker dan alat perlindungan diri lainnya bagi mitra Gojek. Charly Raya, Head of Government Relations Gojek Bali Nusra, mengatakan pada prinsipnya Gojek hadir untuk menyelesaikan friksi kehidupan masyarakat sehari-hari. Apalagi dalam tatanan kehidupan baru, Gojek berharap layanannya dapat diandalkan untuk membantu masyarakat. Dalam konteks kerja sama ini, GoSend dapat menjadi alternatif baru dalam pemanfaatan teknologi untuk pengiriman dokumen kependudukan dan pencatatan sipil sehingga masyarakat dapat mengurangi kontak fisik dan menekan laju penyebaran Covid-19. ‘’Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan kepercayaannya kepada mitra kami untuk dapat membantu pengurusan dokumen-dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA) di Denpasar,’’ tambahnya. Kepala Disdukcapil Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata menjelaskan, sejalan dengan program Pemkot Denpasar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid, Pemkot Denpasar melalui Disdukcapil menyambut baik kerja sama dengan Gojek melalui layanan GoSend. Layanan kependudukan harus tetap berjalan dengan tetap

mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi pengurusan dokumen kependudukan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke Kantor Disdukcapil di Graha Sewaka Dharma. Solusi teknologi semacam ini sangat membantu dalam kondisi saat ini. ‘’Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat memanfaatkan layanan GoSend dalam pengurusan pengambilan dokumen setelah selesai pengurusan sehingga kita dapat menghindari keramaian yang berpotensi terhadap penyebaran pandemi,’’ jelasnya. Integrasi layanan GoSend dapat memudahkan masyarakat dalam pengambilan dokumen tanpa harus ke Graha Sewaka Dharma. Disdukcapil Denpasar juga telah menyiapkan loket khusus untuk GoSend dan perwakilan pegawai Disdukcapil yang akan mencatat nomor registrasi dan nomor order GoSend sehingga keamanan dan kerahasiaan dokumen tetap terjaga. Di samping prinsip-prinsip keamanan yang telah dijalankan untuk mendukung protokol penyebaran pandemi Covid-19 di atas, Gojek juga telah mengembangkan beberapa inisiatif lainnya. Pengiriman tanpa kontak fisik langsung (GoFood, GoMart dan GoShop) dengan menambahkan opsi pesan cepat tambahan di fitur chat antara konsumen dan mitra driver sehingga dapat membantu pelanggan dan mitra driver menjaga jarak fisik. Selain itu, pembayaran tanpa uang tunai melalui GoPay dan Paylater untuk bertransaksi dengan GoFood, GoMart dan GoShop. Untuk menjangkau lebih luas layanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil ini, Gojek juga menjajaki kerja sama serupa dengan Disdukcapil Kabupaten Badung. Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan ini. (kmb)

Pendidikan ’’Tong Ngelah Karang Sawah, Karang Awake Tandurin’’

GM Yoga Iswara Tembus Predikat ’’Cumlaude’’ Program Doktor Pariwisata SUKSES dalam profesi sebagai General Manager (GM) tidak menyurutkan semangat Yoga Iswara, BBA., BBM., M.M., CHA. untuk mencapai gelar tertinggi akademiknya di bidang pariwisata dengan masa studi tiga tahun. Ia menembus predikat cumlaude pada Promosi Doktor Program S-3 Pariwisata Universitas Udayana, 27 Agustus 2020. Pria asal Warih Dukuh, Desa Jimbaran, Kuta Selatan, Badung ini meraih gelar doktor di usia 40 tahun. Sebelumnya, Yoga Iswara mendapat predikat S-1 Double Degree Business di Monash University Melbourne, S-2 Magister Manajemen di Universitas Udayana dan Certified Hotel Adminitratordi AHLEI. Suami Desak Putu Thiarina Mahaswari, S.H., M.Kn. dan ayah dari dua orang anak, Mahadewi dan Mahagitha ini, menggunakan filosofi tetua Bali sebagai dasar berpijak, yakni ‘’Tong Ngelah Karang Sawah, Karang Awake Tandurin’’ (tidak memiliki sawah, bercocok tanamlah di dalam diri). Dalam pandangan manajemen modern dapat diartikan bahwa SDM yang berkualitas, kompeten dan unggul memiliki nilai yang setara bahkan lebih tinggi dari modal kapital atau aset fisikal. Putra pasangan I Wayan Sudha, B.A. (alm) dan AAA Awantari ini pernah berkarier di Grand Hyatt Melbourne, Four Seasons Resort Maldives, Ubud Village Resort & Hotel dan sekarang di Maca Group sebagai Corporate GM. Pria yang akrab disapa Yoga ini juga meraih capaian tertinggi sebagai salah satu Bali Top Hospitality Leader 2018 dan 2019 oleh ITTA. Ujian Terbuka Promosi Doktor dipimpin oleh Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si. dan Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A. Selaku Promotor Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A. dan Dr. Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc. sebagai Kopromotor. Disertasinya menemukan model inovasi pemasaran berkelanjutan yang disebut Mar-

Covid-19 Melonjak, Disdikpora Larang Sekolah Buka

Mangupura (Bali Post) -

Kabupaten Badung masih menjadi zona merah penyebaran kasus positif Covid-19. Bahkan, kasus positif kini telah mencapai 710 orang. Kondisi ini membuat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat melarang sekolah melakukan tatap muka dengan siswa. Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika saat dimintai konfirmasinya, Selasa (1/9) kemarin, mengatakan pihaknya hingga kini masih menerapkan pembelajaran sistem daring atau online. Sekolah swasta dan negeri yang ingin menyelenggarakan tatap muka wajib mengantongi izin dari kepala daerah. ‘’Tapi sampai saat ini kami belum memberikan izin sekolah buka, apalagi melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka. Sebab, Badung secara umum masih zona merah. Kami be-

lum berani kasi izin buka,’’ ujarnya. Sesuai aturan, semua sekolah baik negeri maupun swasta yang akan buka harus memperoleh izin dari Bupati Badung. Pihaknya yakin semua sekolah baik swasta maupun negeri telah memahami kebijakan tersebut demi kebaikan bersama. Meski demikian, untuk memastikan aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung, maka guru dan siswa melakukan proses belajar mengajar secara daring atau online. ‘’Sekarang belum boleh

buka dulu. Kami belum satu pun mengeluarkan izin sekolah buka. Sesuai aturan terbaru dari Gubernur Bali, pemberian izin pembukaan sekolah berdasarkan zona per desa/kelurahan. Yang mengeluarkan izin adalah kepala daerah. Namun, secara umum Badung masih zona merah,’’ katanya. Senada diungkapkan Camat Kuta Utara I Putu Eka Permana. Menurutnya, sejauh ini tidak ada sekolah buka di Kuta Utata. ‘’Saya belum dapat info kalau ada sekolah buka di wilayah Kuta

Utara. Yang saya tahu semua sekolah masih tutup karena siswa belajar online dari rumah,’’ ujarnya singkat. Sementara itu, update kasus Covid-19 di Badung hingga Senin (31/8), tercatat penambahan 18 kasus positif sehingga total kasus menjadi 710 orang dengan rincian 153 PDP, 75 ODP, 466 OTG dan 16 PMI. Penambahan 18 kasus positif terdiri atas 2 PDP dari Abianbase dan Kuta, 5 ODP asal Tibubeneng, Gulingan, Tuban dan 2 dari Abianbase. Sebelas OTG dari Mambal, 2 Mekar Bhuwana, Abiansemal, Kedonganan, 2 Kuta, Jimbaran, Kerobokan dan 2 Abianbase. Dari jumlah kasus positif tersebut, 118 masih dalam perawatan dan 578 sembuh. (kmb27)

Puluhan Bangunan Tak Berizin Ditertibkan

Mangupura (Bali Post) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung melakukan penyisiran di enam kecamatan guna menertibkan bangunan tidak berizin. Tim yustitusi berhasil menertibkan 26 bangunan yang tidak dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selama Agustus. Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara saat dimintai konfirmasinya, Selasa (1/9) kemarin, mengatakan pihaknya menemukan 15 proyek atau bangunan di wilayah Kecamatan Kuta Utara. Selanjutnya 10 bangunan ditemukan di Kecamatan Mengwi dan satu bangunan di Kecamatan Kuta Selatan. ‘’Jadi, sampai saat ini kami banyak temukan di Kuta Utara, karena wilayah ini kan lagi berkembang. Di Kecamatan Petang dan Abiansemal belum

kami temukan,’’ ungkapnya. Menurutnya, pihaknya terus melakukan penyisiran di seluruh kecamatan selama pandemi Covid-19. Pelanggaran yang ditemukan pada pembangunan atau proyek semuanya melanggar izin yang belum lengkap. ‘’Berbeda-beda itu artinya ada yang sudah urus, namun belum keluar. Ada yang sudah jadi, tapi tidak sesuai. Ada juga yang sama sekali belum urus karena alasan kepemilikan tanah (proses sertifikasi belum keluar),’’ jelasnya. Jika izin belum lengkap pemilik sejatinya belum bisa membangun. Jadi, semua bangunan yang tanpa memiliki izin lengkap adalah melanggar. Jenis pembangunan yang ditindaklanjuti seperti kantor, vila, rumah tinggal, ruko, toko, bengkel, warung, rumah makan, restoran, klub dan tempat wi-

sata. ‘’Kami lihat ada juga bangunan yang berhenti proyeknya di tengah pandemi Covid-19 ini,’’ sebutnya. Terkait sanksi yang diberikan kepada pelanggar, birokrat asal Denpasar ini langsung melakukan penindakan sesuai Perbup Nomor 78 Tahun 2015 tentang SOP Satpol PP. Penindakan yang dimaksud yakni memberikan peringatan selama tiga kali. ‘’Kami lakukan teguran dulu. Kalau tidak diindahkan baru penyegelan hingga terakhir pembongkaran dengan keputusan Bupati. Jadi, yang melanggar atau 26 proyek ini terus kami pantau ke lokasi,’’ katanya seraya menambahkan, selain melihat proyek yang melanggar, pihaknya turun ke lapangan sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. (kmb27)

Residivis Sasar Toko HP Dekat Polres

Dr. Yoga Iswara, BBA., BBM., M.M., CHA. keting 7P+ sebagai respons dampak negatif dari sisi lingkungan dan sosial budaya yang ditimbulkan oleh pengembangan pariwisata di Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengusaha akomodasi di Bali seyogianya menghindari penonjolan untuk meraih keuntungan tetapi untuk mewujudkan keberlanjutan. Dalam konteks kerangka pikir bisnis, paradigma PostProfit bisa dijelaskan dengan kisah angsa yang mengeluarkan telur emas yang memiliki kiasan bahwa tujuan utama haruslah merawat angsa jika ingin mendapatkan telur, bukan sebaliknya mendapatkan telur dengan melupakan pentingnya merawat angsa. (ad012)

2.860 Petugas Diterjunkan untuk Sensus Penduduk SEBANYAK 2.860 petugas akan melakukan Sensus Penduduk 2020 ke rumahrumah penduduk mulai 1 - 30 September. Saat bertugas mereka dilengkapi seragam berupa rompi berwarna biru dengan logo BPS dan Sensus Penduduk. Di bagian punggung bertuliskan ‘’Petugas Sensus’’. Petugas juga dibekali tanda pengenal dan membawa surat penugasan dari kepala BPS Kabupaten/ Kota setempat. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Selasa (1/9) kemarin saat kick off di Jaya Sabha menerangkan, Sensus Penduduk 2020 (SP2020) adalah Sensus Penduduk Indonesia

Bali Post/eka

sebelum pandemi - Menunggu jam pelajaran dimulai, siswa-siswi SD bermain di halaman sekolah sebelum pandemi Covid-19. Disdikpora Badung belum memberikan izin sekolah buka apalagi melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka.

yang ke-7 sejak merdeka. SP2020 dilaksanakan dalam rangka membangun Satu Data Kependudukan Indonesia untuk memenuhi amanah Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Tujuan Sensus Penduduk adalah menyediakan data jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk. Tuntutan pelaksanaan sensus penduduk adalah mencakup seluruh penduduk dan memastikan tidak ada yang tertinggal. SP2020 dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dengan Sensus Penduduk Online yang telah dilaksanakan pada 15 Februari – 29 Mei 2020. Kemudian dilanjutkan dengan

pendataan lapangan yang akan dilaksanakan pada rentang antara tanggal 1 – 30 September 2020 (SP September). Dari pelaksanaan Sensus Penduduk Online (SP Online) sebelumnya, secara nasional tercatat 19,05% penduduk yang berpartisipasi. Sedangkan angka partisipasi di Bali 35,59%. Capaian ini menempatkan Bali sebagai wilayah dengan capaian tertinggi secara nasional. ‘’Koordinasi masif seperti yang sudah ditunjukkan sebelumnya, masih diperlukan dalam pelaksanaan SP2020 September, untuk memastikan seluruh penduduk Bali tercakup dan tidak seorang pun tertinggal,’’ ujarnya. (kmb42)

Mangupura (Bali Post) Kasus pencurian terjadi di Ratu Cell, sebelah barat Polres Badung, Banjar Dajan Peken, Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Jumat (7/8) lalu. Pelakunya seorang residivis kasus penganiyaan asal Buleleng Nyoman Suryawan alias Kembung (39) yang ditangkap pada Senin (31/8). Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa, Selasa (1/9) kemarin, mengatakan dalam kasus ini sebagai korban Muhammad Dany (23). Kronologinya, pada waktu kejadian pukul 14.30 Wita, korban dan Bachtiar Rahman (25) sedang melayani pelanggan di TKP. HP milik korban ditaruh di atas rak kaca di sisi sebelah utara. Selesai melayani pelanggan,

korban hendak mengambil HP tersebut dan ternyata hilang. Atas kejadian tersebut, korban menelepon Tim Opsnal Reskrim Polsek Mengwi. Mendapatkan laporan kasus ini, Tim Opsnal dipimpin Kanitreskrim Iptu Ketut Wiwin Wirahadi dan Panit Iptu Made Mangku Bunciana melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan, polisi berhasil mengantongi identitas pelaku yaitu Nyoman Suryawan alias Kembung asal Buleleng. Petugas menangkap pelaku saat istirahat di bedeng proyek Pasar Banyuasri, Jalan Ahmad Yani, Singaraja, Senin (31/8). Kepada petugas, pelaku mengaku saat kejadian datang dari Gianyar. Sesampainya di TKP, pelaku ber-

Bali Post/ist

UNGKAP KASUS - Polsek Mengwi mengungkap kasus pencurian HP melibatkan residivis. henti dan pura-pura membeli pulsa. Begitu melihat karyawan counter lengah, pelaku langsung mengambil HP milik korban. Setelah itu pelaku memasukkan HP kor-

ban ke dalam saku celananya dan kabur ke Buleleng. ‘’HP hasil pencurian tersebut rencananya digunakan sendiri oleh pelaku,’’ ujar Eka Putra Astawa. (kmb36)

Tak Ada Larangan Pemasukan dan Pengeluaran Daging Ayam

KELUHAN peternak ayam potong terkait murahnya harga ayam potong di tingkat peternak karena masuknya daging dari luar Bali, ditanggapi pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Tidak ada larangan pemasukan dan pengeluaran daging ayam dari dan ke Bali, karena merupakan wilayah cakupan NKRI. Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali drh. Jose Manuel Sarmento menyatakan, tidak bisa melarang arus keluar masuk komoditi ayam karena kita merupakan cakupan NKRI. Pimpinannya belum pernah menandatangani pemasukan atau pengeluaran daging dari dan ke Bali. “Tapi itu disalahkan kepada pimpinan, rasanya tidak benar. Ada permintaan dari perhimpunan peternak ayam mandiri untuk melarang pemasukan daging dari Jawa, namun tidak bisa dilakukan,” tegasnya, Senin (31/8). Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan ayam di Bali, sudah cukup dari peternak mandiri dan pabrik ayam beserta mitranya. Saat ini pabrik yang memproduksi

DOC (day old chicken) telah mengurangi produksinya 20 persen dari total produksi 6 juta DOC setiap bulannya karena penurunan permintaan dari sektor pariwisata. “Di Jawa permintaan juga menurun. Sekarang masih bulan suro, tidak ada kegiatan yang bersifat agamis yang membutuhkan daging ayam,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, pabrik besar yang diduga mengambil pasar peternak mandiri tidak bisa disalahkan, karena bekerja sama dengan peternak lokal melalui jalinan kemitraan. Pemerintah khususnya pemerintah pusat berharap peternak mandiri bermitra dengan pabrik ayam, karena DOC, pakan dan obat diproduksi pabrik. Pihaknya menawarkan peternak mandiri ikut program pasar murah. Namun, kriteria produk ayam yang masuk di pasar gotong royong harus memenuhi ASUH (aman, sehat, utuh, halal). “Mereka harus memotong di tempat pemotongan unggas (RPU) resmi, tapi mereka bilang potong sendiri-sendiri. Itu tidak bisa karena menyangkut keamanan dan kesehatan pangan masyarakat,” jelas Manuel

Sarmento. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan I.B. Wisnuardhana menambahkan, tidak hanya ayam yang mengalami penurunan harga. Sayur dan buah juga mengalami penurunan harga. “Sayurnya dibuang-buang. Mereka tertekan habishabisan, tapi tidak ribut,” ungkapnya. Penyebab turunnya harga komoditi pertanian juga karena daya beli masyarakat secara umum menurun sehingga memengaruhi demand. Masyarakat mengatur pengeluaran serendah-rendahnya mengingat penghasilannya menurun. Jalan yang ditempuh salah satunya adalah memilih bahan pangan yang murah. Masyarakat memilih bahan pangan yang harganya lebih murah dengan asupan gizi sama. “Jika harga daging sapi murah, masyarakat akan membeli daging sapi. Begitu juga ayam dan sayur. Kalau kecambahnya murah, masyarakat beli kecambah. Kalau kacang panjang murah, masyarakat beli kacang panjang, kolnya yang tidak laku. Daging juga begitu, itu komoditi-komoditi yang ada substitusinya,” paparnya. (kmb42)


Rabu Umanis, 2 September 2020

Istana Presiden Pelabuhan Ratu, Wujud Kecintaan Bung Karno pada Leluhur

Gusti Wedakarna Siap Bangun Pesanggrahan di Pelabuhan Ratu Simbol Persatuan Majapahit dan Padjajaran

MASIH di bulan kemerdekaan, petinggi The Sukarno Center Tampaksiring mengadakan kunjungan kerja ke Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat. Dalam perjalananan tersebut, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III juga menyempatkan diri hadir di Istana Presiden di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, yang dibangun oleh Bung Karno dan diterima Kepala Rumah Tangga Sekretariat Negera RI (Karumga). Ditemui di sela-sela kunjungan kerja, Gusti Wedakarna menyatakan tidak banyak rakyat Indonesia yang mengenal Istana Kepresidenan RI di Pelabuhan Ratu. Padahal jika digali, banyak historis dan makna dari tujuan pembangunan istana ini. ‘’Dari cerita banyak saksi sejarah termasuk tokoh-tokoh PNI, Istana Presiden Pelabuhan Ratu atau yang lebih sering dikenal sebagai Pesanggrahan ini dibangun untuk melengkapi sejumlah landmark kebangsaan, seperti Hotel Samudra Beach di Pelabuhan Ratu yang dibangun dengan pampasan dana perang Jepang. Hampir bersamaan dengan Bali Beach di Bali dan sama-sama memiliki kesamaan yakni adanya kamar suci yang diperuntukkan kepada Gusti Kanjeng Ratu Dewi Pantai Selatan sebagai leluhur di bumi Pasundan. Ini hebatnya Bung Karno yang selalu hormat

ISTANA PRESIDEN – Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center) saat di Istana Presiden (Pesanggrahan) Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. pada leluhur dan percaya kepada leluhur. Mungkin karena Bung Karno beribukan seorang wanita Hindu Bali, jadi sangat dekat dengan kultur kejawen. Saya harap Istana Presiden di Pelabuhan Ratu terus dipelihara dan diketahui sejarahnya,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Terkait misi kebangsaan, Gusti Wedakarna melalui bendera The Sukarno Center akan membangun sebuah pesanggrahan/istana di Pelabuhan Ratu dengan tujuan melekatkan budaya Majapahit dan budaya Padjajaran/Sunda. ‘’Ya benar,

atas doa restu Kanjeng Ibu Sukmawati Soekarno Putri, kami dari The Sukarno Center Tampaksiring akan membangun sebuah pesanggrahan di Pelabuhan Ratu. Astungkara semua urusan teknis sudah selesai. Kita rencanakan 2021 sudah dimulai program ini. Semua biaya datang dari duwe Puri Tegeh Kori Badung, tidak memakai APBD/APBN. Astungkara nanti akan menjadi pusat sejarah juga. Kami mohon doa restu,’’ ujar Gusti Wedakarna. Lalu, apa ada upaya rekon-

siliasi secara kultur antara budaya Majapahit dan budaya Padjajaran? ‘’Oh jelas. Dari pandangan saya, jika budaya Jawa, budaya Sunda ini bisa bersatu dan bersinergi, akan memunculkan kekuatan dahsyat. Dulu satu–satunya wilayah di Nusantara yang paling sulit ditaklukkan kan Padjajaran, sehingga muncul namanya perang Bubat. Ini juga menyambung kegiatan yang diadakan oleh The Sukarno Center pada tahun 2012 yang telah mengadakan acara Guru Piduka Agung bersama Trah Padjajaran dan Trah Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, yang dihadiri oleh Forum Raja Sultan Nusantara serta disaksikan Kanjeng Ibu Sukmawati Soekarno Putri dan Wakil Bupati Mojokerto. Kemudian pada 2013 dilanjutkan dengan upacara di Candi Cangkuang yang dihadiri oleh cucu Bung Karno yakni Bung Rommy Soekarno (putra Ibu Rachmawati Soekarno). Dalam acara ritual terkait penyatuan leluhur Majapahit dan Padjajaran ini, tak lama kemudian Presiden SBY dan Presiden Jokowi hadir di Istana Mancawarna Tampaksiring. Tahun 2021 akan jadi pamukaning gapuro, kalau ada warih Bali bisa membangun istana di Pelabuhan Ratu. Sekali lagi semua untuk leluhur Nusantara,’’ papar Gusti Wedakarna yang juga President The Hindu Center of Indonesia. (ad014)

’’Pararem’’ Cegah Covid-19 Mulai Berlaku di Desa Adat Kota Tabanan

Tabanan (Bali Post) Penerapan sanksi bagi mereka yang melanggar Pararem tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 diberlakukan desa adat mulai Selasa (1/9) kemarin. Salah satunya diterapkan di wewidangan Desa Adat Kota Tabanan. Pemerintah menggandeng desa adat untuk mendisiplinkan masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai payung hukumnya dibuatkan Pararem Nomor 5 Tahun 2020 yang mengatur sejumlah ketegasan, di antaranya denda untuk warga yang tak menggunakan masker, melanggar jam buka/tutup warung tradisional dan toko modern serta bertamu lewat jam yang telah ditentukan. Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta, menjelaskan besaran denda sudah tertuang dalam Pararem Desa Adat Kota Tabanan Nomor 5 Ta-

hun 2020 tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 di wewidangan desa adat. Sanksi terhadap yang melanggar aturan pararem disepakati 24 banjar adat. ‘’Pararem ini dibahas sebelum Pergub Bali. Sudah sejak 24 hari lalu terus disosialisasikan dari banjar ke banjar. Pararem ini mulai diberlakukan 1 September,’’ jelasnya saat dimintai konfirmasinya. Menurutnya, pararem tanpa sanksi tak ada taringnya. Meski demikian, penerapan sanksi ini masih dalam batas masuk akal. Apalagi hasil evaluasi, pasar modern masih

banyak yang melanggar. ‘’Intinya, tujuan penegakan pararem ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Tidak ada niatan mencari profit di tengah pandemi ini. Jadi, kami tekankan di tengah hidup pola baru ini kita beraktivitas dengan mengedepankan protokol kesehatan,’’ tegasnya. Penegakan pararem dilakukan oleh petugas dari satgas yang ada di tiap-tiap banjar adat. Alasannya, mereka memahami situasi dan kondisi wilayah setempat. ‘’Penegakannya kami limpahkan ke satgas masing-masing banjar karena terkait krama sendiri dan nantinya mudah

melakukan edukasi,’’ tambah Siwa Genta. Pihak desa adat sudah menyiapkan surat bukti pelanggaran tersebut. Masyarakat yang tak menggunakan masker akan didenda Rp 50 ribu, warung tradisional yang melanggar jam buka/tutup didenda Rp 100 ribu dan toko modern yang melanggar didenda maksimal Rp 500 ribu. Warga yang bertamu tanpa tujuan jelas melewati jam akan didenda masing-masing Rp 250 ribu baik tuan rumah maupun yang bertamu. Masyarakat yang keluyuran lewat jam tanpa tujuan yang jelas akan didenda Rp 250 ribu. Namun, jika memiliki tujuan jelas seperti pulang kerja dan ada kegiatan yang bersifat sangat mendesak bisa dikoordinasikan dengan Satgas Banjar Adat. (kmb28)

Terkait Dugaan Politik Praktis

Bawaslu Minta Keterangan Dua ASN

Negara (Bali Post) – Bawaslu Kabupaten Jembrana bersama Penegakan Hukum Terpadu (Gakkum-

du) minta keterangan dua orang saksi berkaitan dengan laporan dua ASN soal dugaan politik praktis, Senin

Bali Post/kmb26

KLARIFIKASI - Bawaslu Jembrana melakukan klarifikasi kepada ASN terkait laporan dugaan politik praktis.

(31/8). Dua saksi tersebut menjalani klarifikasi di ruang berbeda, sedangkan dua ASN yakni kadis dan camat dimintai klarifikasi. ‘’Objek laporannya sama untuk kedua ASN. Hari ini (Senin - red) terlapor pertama, kemarin sore terlapor kedua yang kami mintai keterangan. Sebenarnya jadwal terlapor kedua pada Senin, tapi yang bersangkutan minta dimajukan,’’ ujar Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, Selasa (1/9) kemarin. Dua orang saksi yang diajukan pelapor juga telah dimintai keterangan. ‘’Ratarata diberikan 20 pertanyaan, semuanya kooperatif.

Baik saksi maupun terlapor datang memenuhi panggilan,’’ tambahnya. Keterangan saksi dan terlapor serta hasil klarifikasi akan dijadikan dasar membuat kajian. Apakah ada unsur pelanggaran dengan UU Pilkada atau UU lainnya. UU Nomor 5 Tahun 2014 atau PP Nomor 53 Tahun 2010 mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pemeriksaan sejumlah pihak di Bawaslu Jembrana ini berkaitan dengan adanya laporan warga mengenai netralitas ASN. Salah satu objek yang dipermasalahkan adalah adanya grup WA dari ASN yang diduga mengarah ke politik praktis. (kmb26)

18 Pasien Covid-19 di Jembrana Sembuh Negara (Bali Post) – Sebanyak 18 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Jembrana dinyatakan sembuh, Selasa (1/9) kemarin. Rinciannya, 15 orang menjalani isolasi mandiri di Hotel Jimbarwana dan tiga lagi dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara. Pasien sembuh tersebut dilepas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana sekaligus Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. I Gusti Agung Putu Arisantha di halaman Hotel Jimbarwana. Arisantha menyebut 13 orang yang sembuh merupakan warga ber-KTP Jembrana dan dua lagi warga non-Jembrana yang berprofesi sebagai auditor. ‘’Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri di hotel. Hasil perawatan dan pemeriksaan, mereka dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19,’’ katanya usai pelepasan.

Sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, pasien tanpa gejala bisa dirawat dan diisolasi di rumah, namun tetap di bawah pengawasan tim medis. ‘’Warga terkonfirmasi positif bisa dirawat di rumah, tapi Gugus Tugas Jembrana mengambil opsi karantina terpusat. Isolasi hotel dipilih sebagai opsi mengingat sebelumnya daya tampung RSU Negara sempat penuh, sebelum ada tambahan bed 22 buah,’’ ujar Arisantha. Dengan sembuhnya 18 pasien, kini tinggal 8 warga terkonfirmasi menjalani isolasi di hotel dan sekitar 20 orang isolasi mandiri di rumah. Rencananya mereka dipindah untuk menjalani perawatan di RSU Negara. GTPP Covid-19 Jembrana akan berkoordinasi dengan beberapa puskesmas mengingat pasien tersebar di beberapa wilayah.

Kabid Pelayanan Medis dr. I Gede Ambara Putra menyatakan, tiga pasien sembuh yang dipulangkan dari RSU Negara masing-masing perempuan 46 tahun asal Tegal Badeng Barat, perempuan 47 tahun asal Ekasari dan pria 31 tahun asal Desa Man-

istutu, Kecamatan Melaya. Saat ini RSU Negara masih merawat 18 pasien positif dan satu pasien suspect. Secara kumulatif total angka terkonfimasi di Jembrana sebanyak 145 orang, pasien sembuh 97 orang dan meninggal dua orang. (kmb26)

Bali Post/kmb26

SEMBUH - Belasan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dipulangkan.

Bali Post/kmb26

PENYEMPROTAN - Petugas BPBD melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah perkantoran di Pemkab Jembrana.

Perkantoran Disemprot Disinfektan

Negara (Bali Post) – Pascaditemukannya sejumlah ASN positif Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana mengintensifkan penyemprotan disinfektan di sejumlah kantor untuk pencegahan penyebaran yang lebih luas. Senin (31/8) pagi lalu, penyemprotan dilakukan petugas BPBD Kabupaten Jembrana. Penyemprotan dilaksanakan di perkantoran Pemkab Jembrana di Jalan Surapati, sejumlah kantor atau gedung lainnya seperti

Hotel Jimbarwana hingga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Sekretaris II GTPP Covid-19 Jembrana I Ketut Eko Susilo AP mengatakan, penyemprotan dilakukan pagi hari sebelum dimulainya aktivitas perkantoran. Upaya ini dilakukan untuk sterilisasi areal kantor yang akan digunakan. Hasil pantauan, sejumlah kantor pelayanan masih beroperasi. Hanya beberapa OPD dan bidang yang diketahui ada ASN terkonfirmasi positif tidak beraktivitas.

Pegawai yang berada di satu atap atau di kantor yang diketahui positif Covid-19, diberlakukan kerja dari rumah. Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi penambahan puluhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, di antaranya ASN. Ada pegawai salah satunya kepala dinas di salah satu OPD dan tenaga kesehatan seperti bidan. Klaster perkantoran dan nakes ini menjadi perhatian serius dan ditindaklanjuti oleh GTPP Jembrana dengan melakukan tracing. (kmb26)

Tambah TPS dan Siapkan APD

KPU Tabanan Dapat Dana dari Pusat Tabanan (Bali Post) KPU Kabupaten Tabanan membutuhkan anggaran Rp 32,4 miliar lebih dalam pelaksanaan Pilkada Tabanan 2020 yang akan digelar Desember mendatang. Pemkab Tabanan awalnya mampu memberikan Rp 25 miliar dan rencananya ditambah di anggaran perubahan Rp 1,8 miliar. Total anggaran Rp 26,8 miliar dirasa tidak mencukupi untuk seluruh proses pelaksanaan Pilkada 2020. Apalagi di masa pandemi Covid-19, ada penambahan TPS dan kewajiban menyiapkan alat pelindung diri (APD) pada panitia adhock termasuk pemilih, sehingga dibutuhkan anggaran lebih besar lagi. Beruntung KPU Pusat siap memberikan dana. Termin pertama sudah dikucurkan Rp 3,1 miliar pada awal Juli lalu, sedangkan sisanya akan dibayar pada bulan berikutnya. Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa saat dimintai konfirmasinya, Selasa (1/9) kemarin, menjelaskan anggaran pilkada sebesar Rp 25 miliar sudah masuk rekening KPU, sedangkan sisanya Rp 1,8 miliar akan ditransfer di anggaran perubahan pada pertengahan September ini. ‘’Karena pilkada, maka Tabanan mendahului untuk ketok palu anggaran perubahan sehingga diharapkan September sudah cair semua,’’ ucapnya. Selain hibah daerah, lanjutnya, anggaran pilkada juga ada yang bersumber dari APBN, namun khusus untuk beberapa i t e m

seperti APD dan kebutuhan TPS tambahan. ‘’Termin pertama sudah cair Rp 3,1 miliar sekitar awal Juli, termin kedua kemungkinan cair awal september ini. Intinya, pemerintah pusat dalam hal ini KPU-RI akan mem-backup kekurangan anggaran pemerintah daerah terkait pilkada di tengah pandemi,’’ pungkasnya. KPU Tabanan menambah 351 TPS pada Pilkada 2020. Penambahan ini dampak dari pandemi Covid-19 yang membatasi jumlah orang pada TPS menjadi 500 orang. Artinya, jumlah TPS nantinya 1.130. KPU juga harus menganggarkan APD sesuai protokol kesehatan. Pasangan cabup dan cawabup yang diusung oleh partai politik akan mendaftar ke KPU pada 4-6 September. Jumlah massa yang mengantar dibatasi. Berkas pendaftaran tersebut akan diverifikasi sampai 23 September untuk selanjutnya ditetapkan pasangan calon (paslon). ‘’Kemudian pada 24 September dilakukan pengundian nomor urut paslon, 26 September sampai 5 Desember masa kampanye. Masa tenang sampai 8 Desember dan hari H (pilkada) dilaksanakan 9 Desember 2020,’’ pungkasnya. Terkait tahapan pilkada, Weda berharap seluruh kader partai politik dan masyarakat umum senantiasa menciptakan pemilu yang damai dan kondusif. Sementara bagi yang sudah masuk dalam daftar pemilih hendaknya menggunakan hak pilihnya dengan baik, jangan sampai golput. (kmb28)

I Gede Putu Weda Subawa

Bali Post/dok

Tabanan akan Ajukan Tiga Warisan Budaya Tak Benda

Tabanan (Bali Post) Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan kembali mengajukan tiga keunikan khas Tabanan untuk ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda nasional tahun 2021 kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ketiganya yakni kesenian tari joged nini dari Desa Buruan, Kecamatan Penebel, kuliner jukut gondo khas Tabanan dan permainan tradisional magandu. Sebelum diajukan ke pemerintah pusat, dinas terkait terus melakukan kajian. Ketua Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji menyampaikan, pihak kementerian membolehkan daerah mengajukan beberapa warisan budaya tak benda baik itu dari sisi kuliner, seni pertunjukan, corak kain, benda pusaka, corak bangu-

nan maupun teknik pengobatan. ‘’Yang diajukan harus unik dan memiliki ciri khas di kabupaten. Tujuannya, mencegah diklaim daerah lain, mencegah duplikasi oleh orang lain. Sejenis hak cipta di samping untuk catatan bahwa di daerah Tabanan ada sesuatu yang unik,’’ terangnya, Minggu (30/8) lalu. Ditambahkannya, tradisi di Kabupaten Tabanan jumlahnya cukup banyak. Selain kesenian, permainan tradisional juga banyak yang belum diketahui oleh masyarakat luas. Contohnya, yang coba dikenalkan kembali dan akan diusulkan untuk ditetapkan yakni magandu. Permainan khas sesuai daerah Tabanan yang agraris ini mulai diperkenalkan beberapa waktu lalu di Museum Subak Sanggulan pada generasi muda Desa Adat Sanggulan dan

nantinya akan diketoktularkan dan dikenalkan pada anak-anak di daerah lainnya. Begitupun kuliner, Tabanan memiliki berbagai kuliner khas mulai dari beras merah yang sudah diajukan sebelumnya, dan terbaru jukut gondo. Oleh karena banyaknya tradisi, pihaknya akan mengusulkan secara bertahap agar segera ditetapkan sebagai warisan budaya. ‘’Masih menyusun kajian ilmiah. Untuk joged persiapannya sudah 99 persen, kuliner jukut gondo menuju 60 persen dan permainan magandu baru mulai,’’ terang Supanji. Menurut data Dinas Kebudayaan, kesenian di Tabanan yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda yakni tektekan, tradisi ngerebeg, kesenian leko dan mandolin. (kmb28)


Rabu Umanis, 2 September 2020

Transmisi Lokal Meningkat Suwirta Keluarkan Perbup Nomor 66 Tahun 2020 SEJAK diberlakukannya Tatanan Kehidupan Era Baru (New Normal - red) memang sempat ada penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Tetapi beberapa minggu belakangan ini, kasus transmisi lokal di Kabupaten Klungkung kembali meningkat. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat rapat Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung,

Selasa (1/9) kemarin. Hadir langsung memimpin rapat tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid didampingi Sekda Klungkung Putu Gde Winastra. Dalam penjelasannya, Bupati Suwirta menyampaikan Perbup Nomor 66 Tahun 2020 dikeluarkan agar masyarakat bisa lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19. Perbup juga diselar-

askan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2020 serta Pergub Nomor 46 Tahun 2020 tentang pedoman teknis penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. Dalam perbup tersebut, masyarakat diharuskan memakai alat pelindung diri. Seperti masker dan face

PIMPIN RAPAT - Bupati Suwirta saat memimpin rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

shield pada saat berada di luar rumah, menjaga jarak saat berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Jika ditemukan atau ada salah seorang warga yang tidak menggunakan masker di area publik, warga tersebut akan dibina secara langsung. Warga itu disuruh pulang untuk mengambil maskernya. Sedangkan untuk pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum, didalam perbup tersebut diminta melaksanakan sosialisasi dan edukasi dengan menggunakan berbagai media informasi penanganan Covid-19. “Harus disediakan tempat mencuci tangan. Adanya hand sanitizer di pintu masuk dan keluar. Selain itu dilakukan pengaturan jaga jarak minimal satu meter. Nah apabila pelaku usaha tersebut melanggar, maka akan dikenakan sanksi,” tegas Bupati Suwirta. Sementara bagi desa adat yang sudah membuat pararem-pararem terkait Covid-19, Satgas Gotong Royong Penanganan Covid-19 Klungkung mengharapkan kepada masyarakat senantiasa disiplin dengan protokol kesehatan. Agar lebih ketat lagi diterapkan di saat dilangsungkan upacara-upacara adat, karena upacara adat itu menimbulkan keramaian di masing-masing desa. (ad015)

Petugas Penguburan Jenazah Covid-19 Belum Terima Insentif Gianyar (Bali Post) Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan. Jumlah warga meninggal pascates swab positif Covid-19 terus saja bertambah. Kondisi ini pun membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lebih sering mendapat tugas penguburan jenazah dengan protokol kesehatan. Ironisnya di tengah ancaman terpapar pandemi hingga tekanan masyarakat, para petugas ini belum disiapkan insentif dari pemerintah. Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya tidak menampik para petugas BPBD Gianyar yang menjalankan tugas penguburan jenazah itu belum disiapkan insentif. Padahal mereka melakukan salah satu tugas penting dalam memutus rantai pandemi ini. Terkait pemberian insentif itu, pejabat yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 ini mengaku sudah memproses usulan ke Bupati Gianyar I Made Mahayastra. ‘’Untuk insentif BPBD, kita masih usulkan. Nanti yang memberikan kebijakan itu Bupati,’’ ujarnya. Diketahui jumlah warga yang meninggal dengan hasil

swab positif Covid-19 terus meningkat. Kondisi itu membuat peran petugas BPBD lebih intens dalam proses penguburan. Terakhir ada empat warga Gianyar sekaligus yang dikuburkan oleh BPBD Minggu (30/8) lalu. Meski terkesan kelabakan, namun tugas itu tidak bisa diberikan ke instansi lain, karena mereka sudah diedukasi terkait protokol penguburan Covid-19. ‘’Penguburan itu memang khusus tugas BPBD. Sudah ada pembagian tugas yang jelas,’’ katanya. Bupati Gianyar Made Mahayastra meminta supaya Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya untuk segera

menyiapkan kajian. Kagian itu harus berpatokan dengan regulasi dan menyesuaikan dengan keuangan daerah. ‘’Nanti kan Bapak Sekda menyiapkan kajiannya. Karena orang yang meninggal (positif-Covid - red) sudah cukup banyak sekarang. Jadi pasti akan kita bahas itu (pemberian insentif - red) itu,’’ katanya. Mahayastra menegaskan, hal ini akan menjadi pembahasannya. Jangan sampai BPBD Gianyar itu kekurangan staf, dalam menguburkan jenazah pasien Covid-19. Sebab, di Gianyar sendiri ada sebuah kepercayaan nyulub. Artinya dalam 24 jam jenazah itu sudah harus dikebumikan. ‘’Tenaga

(BPBD) kita memungkinkan atau tidak? Kalau tidak, kita rekrut lagi yang baru,’’ ujarnya. Nah, usai memastikan jumlah petugas di BPBD Gianyar mencukupi, barulah pemerintah menyiapkan pemberian insentifnya. ‘’Setelah ready, baru kita perhatikan kesejahteraannya. Kita kaji jika memungkinkan tidak secara regulasi. Kemudian juga dilihat kemampuan keuangan. Setelah itu baru kita putuskan (pemberian insentif - red),’’ tandasnya. Berdasarkan data GTPP Provinsi Bali tercatat ada tambahan 20 warga positif, sehingga total warga Gianyar terpapar Covid-19 sebanyak 543 hingga Senin (31/8). Namun sudah 426 warga sembuh dan masih tersisa 108 warga yang menjalani perawatan rumah sakit. Sisanya ada yang isolasi mandiri. Sementara warga meninggal dengan hasil swab positif Covid-19 sebanyak sembilan orang. (kmb35)

Joni Derita Hidrosefalus Sejak Usia 42 Hari Hidup Made Joni Artana (9) tak seceria dan sebebas anak-anak sebayanya. Anak pasangan suami-istri Ketut Sutarjana dan Kadek Devi Sulistina asal Dusun Kanginan, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan ini harus tumbuh dengan kondisi kepala terus membesar. Joni rupanya menderita hidrosefalus sejak masih usia 42 hari. Bagaimanakah idealnya pemerintah memberikan atensi optimal kepada Joni untuk meringankan bebannya?

DERITA HIDROSEFALUS - Ketua DPRD Klungkung saat turun ke rumah penderita hidrosefalus dan menyerahkan sekadar bantuan untuk kedua orangtuanya.

SAAT ditemui di rumahnya, Senin (31/8), Joni sedang berada di pangkuan ayahnya. Dia mengenakan baju kaos cokelat dengan celana pendek. Terlihat sekali, ukuran kepalanya tidak seperti anak lain yang seumurannya. Kedua orangtuanya cukup kaget, ketika Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom juga merasa prihatin melihat cerita tentang Joni dan akhirnya memberanikan diri turun langsung ke lokasi. Kepada A.A. Gde Anom, ayah Joni bercerita, sebelum anaknya itu menderita hidrosefalus, kakinya sempat mengalami bengkak. Semakin lama, kondisi kesehatannya kian memburuk. Saat diperiksakan, ternyata kondisi kesehatan anaknya sudah cukup serius. ‘’Rupanya pembuluh darahnya di kepala sudah pecah,’’ kata Sutarjana. Penasaran dengan kondisi Joni, kedua orangtuanya membawanya ke RSUP Sanglah. Setelah didiagnosis tim medis setempat, Joni divonis menderita hidrosefalus. Sejak saat itu, kondisi kepalanya terus membesar. Saat ini kondisinya malah

sudah tidak bisa berjalan, sehingga kedua orangtuanya harus ekstra sabar dalam merawatnya. Penanganan yang sudah sempat dilakukan kepada Joni, dikatakan sudah pernah menjalani operasi. Tujuannya mengurangi cairan pada otaknya. Namun, itu belum cukup membantunya agar bisa sembuh total. Dengan segala keterbatasannya, Joni hanya bisa terbaring lemas di rumahnya. Joni ternyata sudah sama sekali tidak bisa berjalan. Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom mengaku terpanggil sejak pertama kali mendengar kisah tentang Joni itu. Setelah turun langsung dan melihat sendiri realitanya, dia berharap eksekutif bisa membantu warga yang menderita penyakit langka seperti ini. Perhatian terhadap pasien berpenyakit langka seperti ini, harus dibantu dengan program khusus. Tidak cukup hanya dijenguk sekali dua kali. Tetapi bentuk bantuannya haruslah berkelanjutan. ‘’Apalagi, keluarga Joni masuk dalam daftar warga tidak mampu,’’ ujar politisi senior PDI-P ini. (gik)

Realisasikan Program HATINYA PKK

Ny. Putri Koster Puji Sinergi Pemkab dengan TP PKK Klungkung BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta menerima kunjungan kerja (kunker) rombongan TP Provinsi Bali di TOSS Center Karangadadi, Desa, Kusumba, Senin (31/8). Rombongan TP PKK Provinsi dipimpin Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster. Putri Koster mengapresiasi keseriusan Pemkab Klungkung dalam merealisasikan program-program PKK itu. Sebab, TOSS Center yang berlokasi di Karangdadi itu selain digunakan sebagai tempat pengolahan sampah, juga dilengkapi rumah contoh pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK seluas 10 x 10 meter. Bupati Suwirta menyampaikan Pemkab Klungkung sudah menerapkan instruksi Gubernur Bali tentang pengelolaan sampah plastik dan pengolahan sampah dari sumbernya, bersinergi dengan Program HATINYA PKK. Kehadiran Putri Koster tentu dapat memacu semangat dalam menjalankan program pemerintah pusat maupun provinsi, seperti program HATINYA PKK. Ini juga dapat memantik semangat PKK di kecamatan maupun PKK di pedesaan dalam menerapkan Program HATINYA PKK. Ke depan agar TOSS Center itu dapat dijadikan sebagai tempat studi banding oleh kabupaten/kota dalam pengolahan sampah yang terintegrasi dengan program HATINYA PKK. Saat mendampingi TP PKK Provinsi Bali, Bupati Suwirta juga mengenalkan program TOSS Center dan Program Garam Tradisional Beryodium ‘’Uyah Kusamba’’. Uyah Kusamba itu merupakan salah satu Program Pemkab Klungkung dalam menyejahterakan masyarakat Klungkung. ‘’Dengan adanya rumah pembibitan ini dapat membantu program HATINYA PKK dalam upaya menekan terjadinya inflasi daerah. Ke depan,

TOSS CENTER - Putri Suastini Koster saat berkunjung ke lokasi TOSS Center di Desa Kusamba. agar sinergi antara PKK dan Pemkab Klungkung dapat terus ditingkatkan,’’ kata Bupati Suwirta. Ketua TP PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta menyampaikan Rumah Contoh Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK seluas 10 x 10 meter itu dilengkapi sebuah gubuk ilalang yang sudah ditanami berbagai tanaman sayur organik, yang berasal dari rumah pembibitan. Di antaranya seledri, tomat, cabai, srei, kemangi serta sejumlah tanaman bunga. Rumah contoh HATINYA PKK itu nantinya akan dipergunakan sebagai percontohan kepada para ibu-ibu PKK, baik di tingkat kecamatan, maupun di tingkat pedesaan dalam pemanfaatan dan penataan halaman rumah masingmasing. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster mengapresiasi segala program yang dilakukan TP PKK Kabupaten Klungkung. Dia yakin dengan kesungguhan PKK Klungkung itu, optimis langsung dapat diterapkan di PKK kecamatan maupun PKK tingkat pedesaan di Kabupaten Klungkung. Menurutnya, dukungan Bupati Suwirta luar biasa dalam menjalankan program yang diamanatkan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten.

‘’Mari Bersama-sama mulai manfaatkan lahan pekarangan/halaman rumah untuk ketahanan pangan kita. Jadikan rumah contoh Pembibitan HATINYA PKK, Kebun PKK ini sebagai salah satu cara bergerak dan menggali potensi di daerah,’’ pinta Ny. Putri Koster. Terkait TOSS Center itu, Ny. Putri Koster mengapresiasi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sebagai seorang pemimpin yang mampu mengarahkan dan mengajak masyarakatnya mengatasi permasalahan sampah dengan metode penyelesaian yang tepat. Dia mengajak kabupaten/kota di Provinsi Bali agar dapat mencontoh dan melakukan studi banding ke Kabupaten Klungkung, dengan tujuan agar Provinsi Bali bersih, tidak mewariskan masalah sampah kepada anak cucu kelak. Ny. Putri Koster berkesempatan melihat dari dekat Rumah Contoh yang terdapat di areal TOSS Center itu. Di sana dia melakukan panen tanaman, pemisahan bibit, melakukan penyerahan bibit, 100 paket sembako serta penyerahan masker kepada PKK Desa. Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke lokasi pembuatan garam beryodium, dan supermarket yang menjual berbagai macam produk lokal. (ad010)

Pasien Meninggal Bertambah Seorang

Terkonfirmasi Positif Tercatat 15 Kasus Bangli (Bali Post) Seorang pasien dalam pengawasan Covid-19 dilaporkan meninggal dunia, Senin (31/8) lalu. Di hari yang sama angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli tercatat mengalami penambahan 15 orang. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, pasien yang meninggal itu berasal dari Desa Tiga, Kecamatan Susut. Pasien berusia 64 tahun itu masuk ke RSU Bangli tanggal 25 Agustus 2020 lalu dengan keluhan sesak, batuk dan demam. Tanggal 31 Agustus pasien tersebut terkonfirmasi meninggal dunia. Dengan demikian, total jumlah pasien Covid-19 asal Bangli yang me-

ninggal mencapai lima orang. Sementara jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli per Senin (31/8) mencapai 554 kasus. Mengalami penambahan 15 kasus dari hari sebelumnya. Dari total 554 kasus itu, 485 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan yang masih dirawat 65 orang. Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa menjelaskan, 15 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (31/8), berasal dari Desa Demulih tiga orang, dari Kelurahan Kawan satu orang, dari Desa Tiga empat orang, dari Desa Pengiangan tiga orang, dari Desa Catur seorang, dari Kelurahan Bebalang seorang. ‘’Yang dari Kelurahan Bebal-

ang ini seorang balita perempuan umur satu tahun. Balita itu diketahui positif terpapar Covid karena memeriksakan diri ke RSU Bangli terkait keluhan sakit. Sekarang balita itu dikarantina mandiri,’’ jelas Dirgayusa. Selanjutnya warga lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Desa Batur satu orang, dan dari Desa Sulahan satu orang. Dalam rilisnya, Dirgayusa menyampaikan adanya tambahan pasien yang sembuh dari Covid. Masingmasing berasal dari Desa Kintamani, Batur Selatan, Pinggan, Apuan, Tiga, Bangbang, Abangsongan, Sulahan (dua orang), Mangguh dan Terunyan. (kmb40)


Rabu Umanis, 2 September 2020

Terkendala ’’Handphone’’ dan Jaringan, Banyak Siswa di Karangasem Belajar Luring Amlapura (Bali Post) Di masa pandemi Covid-19 ini, sekolah umumnya menerapkan proses belajar di rumah secara online. Hanya tidak semua siswa bisa melaksanakan transformasi belajar secara online atau dalam jaringan (daring) tersebut. Sebab, banyak siswa menerapkan pembelajaran dengan luar jaringan (luring). Alasannya, masih terkendala handphone dan juga jaringan internet. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga (Disdikpora) Karangasem Gusti Ngurah Kartika mengatakan, kalau masing-masing sekolah di Karangasem itu mempunyai fasilitas berbeda-beda. Terkait jaringan internet hal itu sangat tergantung dengan kondisi wilayahnya. ‘’Karena itu memang ada sekolah yang bisa daring. Ada yang setengah daring. Namun ada juga sama sekali tidak bisa melakukan daring. Nah kendala itu kita serahkan ke sekolah masing-masing. Dalam hal itu, kami sangat harapkan ada terobosan,

kreativitas dan inovasi dari para gurunya, sehingga anakanak memungkinkan untuk belajar,’’ ungkap Kartika. Kartika menambahkan, memang banyak SD maupun SMP di Karangasem tidak semua bisa menerapkan sistem belajar online. Ada banyak faktor yang menyebabkan terkendala daring itu. Bukan saja persoalan kepemilikan handphone murid-murid itu, namun sinyal atau jaringan selain juga biaya bagi siswa kurang jadi kesulitan mengadakan paket internet. ‘’Karena kendala itu, beberapa sekolah kemudian mener-

sung mendatangi siswa itu. Sang guru yang memberikan tugas, lalu dikerjakan di rumah murid itu selama beberapa hari. (kmb41)

apkan kebijakan belajar luar jaringan (luring). Terutama sekolah yang lokasinya di pegunungan. Biasanya yang jauh dari kota maupun wilayahnya tak terjangkau jaringan internet. Tidak sedikit sekolah itu memakai sistem door to door. Artinya, tenaga pengajarnya alias guruGusti Ngurah Kartika nya lang-

Bali Post/kmb41

Rancangan APBD Perubahan 2020 Buleleng Prioritaskan Tangani Covid-19

Bali Post/kmb38

SIDANG PARIPURNA VIRTUAL - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengikuti sidang paripurna membahasa Ranperda APBD Perubahan Tahun 2020 dengan virtual, Selasa (1/9) kemarin. Singaraja (Bali Post) Dalam agenda alokasi anggaran di APBD Perubahan Tahun 2020, Buleleng merancang program perioritas penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). Pertimbangannya,

karena perkembangan kasus ini belum menunjukkan tandatanda mereda. Karena itu, penanganan Covid-19 tetap mendapat prioritas melalui alokasi anggaran dalam APBD Perubahan Tahun 2002. Dengan

cara itu, diyakini penanganan virus Corona itu bisa dilakukan secara maksimal. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan hal itu pada sidang lanjutan pembahasan Ranperda APBD Perubahan Buleleng Tahun 2020, Selasa (1/9) kemarin. Sidang paripurna ini terpaksa digelar dengan cara virtual untuk mengurangi kerumunan orang dalam satu tempat. Bupati mengatakan, saran anggota DPRD melalui pemandangan umum fraksi dalam Pos Belanja Daerah APBD Perubahan 2020 mengacu pada regulasi anggaran dalam masa pandemi Covid-19. Di mana fokus belanja diarahkan pada bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial telah dialokasikan melalui Belanja

Tak Terduga (BTT) maupun pada belanja program kegiatan OPD terkait. Sedangkan dalam upaya menggeliatkan kembali roda perekonomian, baik secara langsung maupun tidak langsung, dianggarkan pelaksanaan program kegiatan. Seperti pembangunan infrastruktur yang melibatkan sumber daya lokal. Bupati mengatakan, pendapatan daerah dirancang turun sekitar Rp 283.820.000.000 atau 12,23 persen. Ini karena dana perimbangan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi sebesar Rp 216.680.000.000 lebih atau 76,34 persen. Dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 67.140.000.000 lebih atau 23,66 persen. Khusus penurunan PAD, telah dikaji secaa cermat, dengan memperhatikan realisasi sampai bulan Agustus 2020. (kmb38)

Maju Pilkada, Sri Wahyuni Diprediksi PAW Gede Dana

Amlapura (Bali Post) Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana sudah dapat rekomendasi dan akan maju dalam pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati, 9 Desember mendatang. Kondisi itu memaksa Gede Dana harus mundur dari jabatannya saat ini sebagai Ketua DPRD Karangasem. Sampai saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu belum memutuskan siapa kader yang akan menggatikan Gede Dana menjadi angggota DPRD Karangasem. Namun dari isu yang beredar, kader perempuan asal Abang diprediksi akan mengganti dirinya di DPRD. Proses pendaftaran calon di KPU Karangasem itu dimulai tanggal 4 - 6 September ini. Setelah melakukan pendaftaran menjadi calon, secara otomatis Gede Dana mundur dari jabatan sebagai Ketua DPRD Karangasem. Kemudian sebagai pengganti antar-waktu (PAW) Gede Dana berembus nama kader perempuan dapil Abang yakni Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni. Jabatan Sri Wahyuni saat ini sebagai Wakil Sekretaris Bidang Internal di DPC PDI Perjuangan. Dia berpeluang besar menempati jabatan itu. Hal itu berdasarkan hasil perolehan suara saat Pileg 2019 lalu. Saat itu Sri Wahyuni mampu

meraih sebanyak 1.810 suara di bawah kader PDI Perjuangan I Ketut Suardana dengan perolahan (2.002 suara), kemudian Wayan Geden (4.873 suara) dan I Gede Dana (4.474 suara). Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana, Selasa (1/9) kemarin mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan siapa yang akan mengganti dirinya di DPRD Karangasem, menyusul ia akan maju bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang. ‘’Sekarang ini siapa pengganti saya di dewan memang belum diputuskan oleh PDI-P. Kami masih fokus pencalonan di pilkada,’’ kelit Gede Dana. Namun, berdasarkan hasil perolehan suara di Pileg 2019 lalu dan mengacu pada peraturan KPU, kata Gede Dana, yang akan menggantikannya adalah peraih suara terbanyak berikutnya. Siapa kader PDI-P itu, Dewi Sri Wahyuni. ‘’Kalau dilihat hasil, Sri Wahyuni yang akan mengganti saya di DPRD Karangasem. Namun untuk Bali Post/ist Ketua DPRD masih dilihat kapasitas, dedikasi, Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni termasuk loyalitasnya,’’ jelasnya. (kmb41)

Kemarau Panjang

Warga dari Tiga Dusun Kesulitan Air Bersih Kemarau mulai memicu terjadinya krisis air bersih di Buleleng. Seperti terjadi di Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada. Warga dari tiga dusun sejak kemarau melanda kesulitan mendapat air untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK - red). Bagaimanakah solusi efektif harus dilakukan pemerintah guna membantu warga Desa Kayu Putih Melaka itu dari krisis air bersih? DARI informasi yang dikumpulkan di lapangan, Selasa (1/9) kemarin, jumlah penduduk di Desa Desa Kayu Putih Melaka sekitar 500 kepala keluarga (KK). Penduduk ini menyebar di Dusun Kayu Putih, Melaka, Sinalud, Buana Sari, dan Dusun Panti. Sejak lama air bersih di desa itu dipasok dari beberapa sumber mata air yang berasal dari kawasan hutan lindung di desa setempat. Sejak kemarau terjadi, warga Dusun Kayu Putih, Melaka, dan Sinalud tidak mendapat pasokan air bersih, yang dikelola pemerintahan desa. Alasannya, debit air yang dikelola pemerintah desa itu mengecil. Sejak penurunan debit air itu, pihak pengelola menerapkan sistem pembagian air secara giliran. Karena itu, warga jadi kesulitan dapat air memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, warga dari tiga dusun itu mengam-

bil air ke lokasi sumur bor di Dusun Buana Sari. Sumur itu dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng. Warga biasanya menggunakan tandon air, atau menggunakan jeriken untuk menampung air bersih dari sumur tersebut. Karena harus mengambil air untuk MCK, sehingga warga yang bekerja ke kebun atau mencari pekerjaan lain, waktunya terganggu. Alasannya, harus mengutamakan mengambil air untuk bisa memasak di dapur dan keperluan lainnya. Perbekel Desa Kayu Putih Melaka Gede Gelgel Ariawan tidak menampik warga dari tiga dusun itu tidak mendapat pelayanan air bersih di desa. Persoalan ini bukan baru kali ini saja terjadi. Masalah ini sudah sejak beberapa tahun, utamanya setiap menginjak kemarau. Maka dapat dipastikan krisis air bersih melanda warg-

anya. Satu-satunya penyebab krisis air bersih di desanya itu, lantaran ketersediaan debit yang tidak sebanding, karena jumlah penduduk yang memerlukan air bersih lebih banyak. Akibat aliran airnya memakai sistem gravitasi, maka Dusun Panti yang lokasinya dekat sumber air itu masih bisa menikmati air bersih. Namun, Dusun Buana Sari sendiri telah dilayani air bersih dari Perumda Tirta Hita Buleleng. Situasi itu bertambah parah ketika kemarau panjang. Seperti sekarang, semua sumber mata air yang tadinya dikelola pemerintah desa itu, sekarang debitnya turun drastis. Bahkan, bisa saja debit airnya benar-benar mati, ketika puncak kemarau nanti. Atas kondisi ini, warga dari tiga dusun itu mengalami krisis air bersih. ‘’Sebenarnya krisis air di desa kami sudah lama. Penyebabnya debit air dari pegunungan mengalir kecil. Kami khawatir kalau masa puncak kemarau sumber airnya kering. Maka krisis air bersih jadi tambah parah saja,’’ katanya. Untuk membantu meringankan kebutuhan warga di tiga dusun itu, kata Ariawan, pemerintah desa mengajukan permohonan pengambilan air

di sumur bor milik Perumda Tirta Hita Buleleng. Pihaknya juga mengajukan bantuan air tangki ke Polres Buleleng. Permohonan itu sudah direalisasikan di mana Senin (31/8) lalu, warganya mendapat bantuan air bersih enam ribu liter yang disumbangkan Polres Buleleng. Ribuan liter air bersih itu dipasok dengan mobil Amorred Water Cannon (AWC). ‘’Karena kekeringan itu adalah masalah bertahuntahun. Sebagai penanganan jangka pendek, kami mohon bantuan air tangki. Kami meminta izin agar warga diizinkan mengambil air di sumur bor milik Perumda Tirta Hita,’’ jelasnya. Sebagai agenda jangka panjang, Ariawan mengatakan pemerintah pusat sudah merealisasikan bantuan pembuatan sumur bor. Tahun ini proyek itu sedang dikerjakan. Dengan harapan air sumur bor itu debit air bertambah dari yang dikelola sekarang. Pihaknya berharap ada solusi permanen dari pemkab. Solusi yang bagus air dari sumur bor milik Perumda Tirta Hita Buleleng itu dialirkan agar bisa menambah besar debit air, sehingga krisis air di desanya itu tidak jadi langganan setiap kemarau panjang. (mud)

Kesehatan

Kenali Gejala ’’Happy Hypoxia’’ pada Covid-19 Oleh dr. I Made Basudewa, S.Ked. ANDA mungkin sudah mengenal gejala klasik dari Covid-19. Mulai dari demam, batuk, sesak napas hingga kehilangan indera penciuman dan pengecap. Namun baru-baru ini juga diketahui gejala yang diidentifikasi dari penderita Covid-19, yaitu keadaan happy hypoxia atau silent hypoxemia. Happy hypoxia atau silent hypoxemia merupakan kondisi nilai saturasi oksigen dalam darah menjadi turun. Penurunan oksigen dalam darah itu dapat menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan hingga kematian. Terkadang pengidap happy hypoxia itu tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau tanda lain yang mengarah ke infeksi Covid-19. Normalnya, oksigen yang diperoleh dari kegiatan bernapas itu akan diangkut oleh darah dari paru-paru menuju ke jantung. Jantung selanjutnya memompa darah kaya oksigen ke seluruh sel melalui pembuluh darah. Hypoxia/hipoksia terjadi saat oksigen yang diantar ke sel tidak optimal. Akibatnya sel dan jaringan tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Pasien Covid-19 tanpa gejala sesak, namun memiliki nilai saturasi oksigen darah

rendah, maka cenderung akan mengalami perburukan kondisi dengan cepat. Dan hal itu dapat berujung pada perawatan intensif. Walaupun tanpa gejala Covid-19, kadar oksigen darah para pengidap happy hypoxia mungkin sudah sangat rendah dan organ-organ vitalnya telanjur mengalami kerusakan parah. Hal inilah yang membuat pasien dapat meninggal secara mendadak. Padahal sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Peneliti mulai mencari penyebab fenomena itu, dan membuat beberapa hipotesis atau dugaan sementara. Dugaan pertama yaitu infeksi SARS-CoV-2 selain memengaruhi alat pernapasan juga dapat memengaruhi batang otak sebagai pengatur sistem pernapasan. Sehingga respons terhadap kekurangan oksigen yang biasanya terlihat sebagai gejala sesak tidak terjadi.

Dugaan kedua yaitu gejala demam tinggi pada pasien Covid-19 dapat memengaruhi nilai saturasi oksigen darah. Pasien dengan suhu tubuh yang meningkat itu cenderung memiliki nilai saturasi oksigen darah yang lebih rendah. Gejala happy hypoxia pada beberapa pasien Covid-19 patut diwaspadai. Anda dapat memonitor nilai saturasi darah sendiri di rumah dengan menggunakan alat pulse oximentry yang dapat dibeli di toko alat kesehatan, atau menggunakan jam tangan pintar (smartwatch) yang saat ini juga sudah memiliki fitur pemantauan saturasi oksigen. Tetap patuhi protokol kesehatan. Tidak menujukkan gejala bukan berarti tidak terpapar Covid-19. (ad011)

Tangani Pasien Covid-19 RSUD Karangasem Siapkan Empat Ruangan Amlapura (Bali Post) Mengantisipasi lonjakan jumlah pasien yang mengarah ke virus Corona atau Covid-19, pihak RSUD Karangasem telah melakukan antisipasi. Caranya, disiapkan sebanyak empat ruangan khusus pasien Covid-19. Direktur RSUD Karangasem I Wayan Suardana mengungkapkan hal itu, Selasa (1/9) kemarin. Menurutnya, pihaknya memang telah menyiapkan empat ruangan diperuntukkan menampung pasien yang mengarah ke Covid-19. Empat ruangan yang disiapkan itu yakni ruangan Melati, Gangga, Mawar, dan lantai tiga Sekar Tunjung. ‘’Kita siapkan 68 tempat tidur empat bangsal,’’ ucapnya. Berdasarkan data per Senin (31/8), ada sebanyak 47 pasien suspect dan positif Covid-19 yang ditangani RSUD Karangasem. Dengan ruangan khusus sudah disiapkan, maka pasien tidak lagi berbaur dengan pasien yang mengidap penyakit lain. Dia menjelaskan, pasien yang ditangani di RDUD Karangasem merupakan pasien dengan gejala-gejala ringan. Untuk pasien bergejala berat, sudah dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ada di Denpasar. Wayan Suardana mengharapkan ketika masyarakat pulang dari beraktivitas di luar rumah, maka harus sama-sama disiplin menjaga jarak terutama dengan orang

tua, saat sudah ada di lingkungan rumah. ‘’Sebab, bila orang tua kondisinya lemah dan tidak pernah ke mana-mana, mereka akan rentan tertular. Jadi, kasihan mereka sampai terpapar Covid,’’ pinta Suardana mengingatkan. (kmb41)

I Wayan Suardana

Bali Post/kmb41


Rabu Umanis, 2 September 2020

Tim Kejakgung Lidik Kasus Tri Nugraha Denpasar (Bali Post) Kasus meninggalnya tersangka kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Tri Nugraha menyita perhatian publik. Selasa (1/9) kemarin, tim Kejaksaan Agung (Kejakgung) turun ke Kejati Bali melakukan pemeriksaan kasus ini. ‘’Soal penyelidikan internal, hari ini (kemarin - red) tim Kejaksaan Agung ke sini (Kejati Bali),’’ ujar Wakajati Asep Maryono. Menurut Asep Maryono, ada lima orang yang melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus dugaan gratifikasi dan TPPU yang membelit Tri Nugraha. Sementara itu, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono dalam keterangan pers tertulisnya yang diterima Bali Post mengatakan, Jaksa Agung Dr. ST Burhanuddin sudah mengambil beberapa langkah. Termasuk menurunkan tim soal insiden bunuh diri atas nama tersangka Tri Nugraha. Soal kronologi, katanya, Tri Nugraha menjalani pemeriksaan lanjutan di Kejati Bali. Tersangka Tri Nugraha datang bersama penasihat hukumnya ke Kantor Kejaksaan Tinggi Bali dan diterima oleh jaksa penyidik Anang Suhartono beserta tim penyidik lainnya. Setelah pemeriksaan tersangka selesai, kata Kapuspenkum, berdasarkan pendapat tim jaksa penyidik terhadap tersangka disarankan dilakukan penahanan di rumah tahanan negara demi kelancaran dan efektivitas pemeriksaan dengan mempertimbangkan semua syarat baik objektif maupun subjektif. Sekitar

Sementara itu, Wakajati Bali Asep Maryono didampingi Aspidsus dan Asintel Kejati Bali memberikan keterangan pers terkait kasus kematian Tri Nugraha di toilet lantai dua gedung Kejati Bali. Dikatakan, pascameninggalnya Tri Nugraha, tersangka kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas temuan PPATK, Kejati Bali juga sudah melapor ke pihak kepolisian.

DIJUAL MOBIL SUZUKI

Lelang Suzuki APV’16 & Toyota Sienta’17 Asbal. H:089619874461

B.BP.001.09.20.0000005

KEHILANGAN Hlg BPKB No.C0881682-O DK 2010 AU AN.I Nyoman Anasta Putra W.

B.BP.001.09.20.0000006

HlgBPKBNo.E8056343-ODK9731F An.Adi Laksmena, Badung

B.BP.001.09.20.0000004

HlgBPKBNo.M01515963-ODK6758 FBW AN.Ida Ayu Kade Budiastuti

B.BP.001.09.20.0000007

BIRO JASA

Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pajak Toko CV, PT, Akte, NPWP SIUP. HP:081.338.344.155 B.BP.001.08.20.0000127

BERAS BALI BALI BERAS

Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588 G.01

Disinggung soal standard operational procedure (SOP) penanganan pemeriksaan tersangka dalam proses penyidikan, Wakajati Bali dalam menangani kasus Tri Nugraha mengaku sudah melalui SOP. ‘’SOP-nya ketika seseorang diperiksa, yang bersangkutan diperiksa dan barang pribadinya disimpan di loker,’’ kata Asep Maryono. Artinya, apakah tas yang dibawa Tri Nugraha tidak diperiksa? Asep Maryono mengatakan, tas tersangka tidak diperiksa. ‘’Kan barangbarang sudah di loker, pemer-

iksaan sudah sesuai SOP,’’ ujarnya. Asep Maryono mengatakan, saat pemeriksaan Tri Nugraha tidak membawa apa-apa, termasuk handphone sekalipun. ‘’Tidak ada SOP yang dilanggar. Semua sudah sesuai prosedur,’’ tegasnya. Terkait tudingan soal dugaan kecerobohan penyidik, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian, termasuk sudah menyerahkan CCTV. ‘’Seluruh CCTV sudah dibawa oleh Forensik,’’ kata Asep Maryono. (kmb36/kmb37)

Memberdayakan Laut dan Pesisir Bali Post/eka

KEJAKSAAN - Aktivitas pelayanan di Kejaksaan Tinggi Bali pascakasus kematian mantan Kepala BPN Denpasar Tri Nugraha, Selasa (1/9) kemarin. Pukul 12.00 Wita, tersangka meminta izin kepada penyidik untuk sholat dan setelah diizinkan penyidik, ternyata ditunggu cukup lama dan tersangka tidak kunjung datang kembali ke kantor Kejaksaan Tinggi Bali. Maka penyidik melakukan pencarian ke mushola terdekat, akan tetapi tersangka tidak ditemukan, maka tim penyidik melakukan konsolidasi dan sepakat untuk dilakukan penangkapan dengan menyiapkan surat perintah penangkapan. Tri Nugraha ditemukan di rumahnya dan kemudian oleh tim penyidik dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Bali guna dilakukan

penahanan rutan. Sebelum dibawa ke lapas, tersangka Tri Nugraha terlebih dahulu di-rapid test dan hasilnya nonreaktif. Selain dilakukan pemeriksaan rapid test, terhadap tersangka Tri Nugraha juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter. Pukul 20.00 Wita, ketika tersangka dan tim penyidik dengan pengawalan anggota Polda Bali hendak berangkat ke Lapas Kerobokan, pada saat keluar dari ruang penyidik tersangka minta izin ke toilet. Kata Kapuspenkum, tersangka meminta kepada pengacaranya untuk mengambil tas kecil

yang disimpan di loker dan setelah tas tersebut diserahkan kepada tersangka kemudian tersangka masuk ke toilet, namun sekitar dua menit berlalu dari dalam toilet terdengar bunyi ledakan sebanyak satu kali dan setelah dilakukan pendobrakan pada pintu toilet diketahui tersangka terluka di bagian dada sebelah kiri dan ditemukan senjata api di dekat tubuh tersangka. Kemudian tersangka dievakuasi oleh jaksa penyidik dibantu pegawai dan pengawal kepolisian ke rumah sakit terdekat (RS Bross), namun jiwanya tidak tertolong dan meninggal dunia. (kmb37)

Bali Miliki Pilihan Selain Pariwisata Hal itu terus berulang, terlihat jelas bagaimana kita dipengaruhi, diatur dan kemudian dibentuk orientasi kita untuk menafsirkan pariwisata adalah hal yang utama, sampai kita melu-

Jaksa Akui Tak Periksa Tas Tri Nugraha

pakan budaya asli yang harus dijaga dan dilestarikan,’’ katanya. Staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Warmadewa ini juga mengimbau agar ada strategi baru yang dibentuk pemerintah selama pandemi

Covid-19. Contohnya, menjadikan Bali sebagai pulau yang tidak hanya terkenal karena pariwisatanya, tetapi dikembangkan juga dari segi teknologinya. Dengan begitu, Bali memiliki pilihan lain selain pariwisata. Semakin banyak pilihan semakin baik. ‘’Memang pe-

rubahan itu tidak mudah dilakukan, tapi pemerintah dan masyarakat harus berani mengambil langkah yang berbeda. Keluar dari zona nyamannya pariwisata, ini juga bisa dijadikan bentuk antisipasi seandainya nanti kita menghadapi kondisi seperti ini lagi,’’ tegasnya. (git)

Koster menegaskan, hal tersebut tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena akan merugikan masyarakat Bali. Selain itu, Perda RZWP3K juga menjadi payung hukum untuk melindungi, menjaga, serta memberdayakan laut dan pesisir. Selama ini, potensi kelautan dan pesisir Bali belum ditangani dan dikelola dengan baik, sehingga belum bisa memberikan kesejahteraan secara optimal bagi masyarakat. ‘’Tetapi malah membiarkan praktik-praktik yang berlangsung secara ilegal, yang tidak bermanfaat untuk masyarakat, merugikan pemda dan juga merugikan kepentingan umum secara keseluruhan,’’ jelasnya. Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan Mendagri dan Dirjen agar mempercepat proses fasilitasi di Kemendagri. Pihaknya meyakini proses fasilitasi tidak akan lebih dari satu bulan, sehingga perda ini dapat segera

disetujui Kemendagri. Paling tidak akhir September sudah rampung. Mengingat, pesisir dan laut Bali memiliki peran strategis secara geopolitik dan ekonomi global. Yakni sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II atau alur pelayaran internasional yang sangat padat di Selat Lombok, sebagai pintu gerbang utama Indonesia dengan adanya Bandara Internasional Ngurah Rai, Pelabuhan Internasional Benoa, dan terdapat simpul sentral bagi kapal cruise jalur selatan, serta berada paling dekat dengan fishing ground Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Samudera Hindia. ‘’Sehingga ini akan memberi dampak yang sangat mendukung Bali sebagai pusat ekspor atau perdagangan internasional hasil-hasil laut,’’ terangnya. Selain itu, lanjut Koster, juga mendukung Bali sebagai pusat pendistribusian dan pengantaran wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi di Indonesia atau menjadi hub. Bali bahkan didorong menjadi superhub pariwisata serta

ekspor produk pertanian, perikanan dan kerajinan rakyat. Gagasan untuk menjadikan Bali sebagai superhub ini telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Lantaran wilayahnya kecil, Bali harus lebih kreatif, inovatif dan maju dalam mengembangkan perekonomian untuk bisa bersaing dengan daerah dan negara lain. ‘’Kemudian juga dengan posisi tersebut, Bali akan menjadi pusat pariwisata bahari dunia serta bisa mengembangkan pertahanan dan keamanan laut,’’ imbuhnya. Koster menambahkan, ke depan Bali tidak akan terus bergantung dengan pertanian di daratan. Tetapi mulai memberdayakan ekonomi kelautan yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah. Baik yang langsung didapatkan masyarakat maupun yang masuk sebagai pendapatan daerah provinsi dan kabupaten/kota. Begitu pula dengan pariwisata, ke depan bisa berinovasi sehingga tidak terus-menerus mengeksploitasi daratan. (kmb32)

Penyederhanaan Kurikulum Secara Mandiri Sekolah dapat memilih opsi, apakah tetap menggunakan kurikulum nasional, menggunakan kurikulum

darurat (dalam kondisi khusus), atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Ia menambahkan, jika status kondisi khusus dicabut sebelum tahun ajaran

selesai, maka pelaksanaan pembelajaran yang merujuk pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) tersebut tetap dilanjutkan sampai berakhirnya tahun ajaran. (ant)


Rabu Umanis, 2 september 2020

OPINI

Indonesia di Ambang Resesi Ekonomi Oleh Eko Budi Sutrisno WABAH Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 telah memukul laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak awal tahun ini. Imbasnya, laju pertumbuhan ekonomi nasional pun ikut terkoreksi ke angka +2,97 persen di kuartal I/2020 dan -5,32 persen di kuartal II/2020. Indonesia belum masuk kategori resesi, hal ini dikarenakan pertumbuhan pada kuartal petamanya masih positif. Resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (PDB) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi ekonomi yang berlangsung lama dikenal dengan istilah depresi ekonomi. Bagaimana dengan kuartal III dan IV? Apakah Indonesia mampu lolos tantangan pandemi Covid-19, sehingga terhindar dari resesi bahkan depresi ekonomi? Setiap kuartal Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan Indonesia. Menurut rumus, PDB merupakan penjumlahan dari angka Konsumsi (C), Investasi (I), Pengeluaran Pemerintah (G) dan selisih Ekspor dan Impor (X-M) atau PDB=C+I+G+(X-M). Konsumsi adalah seluruh belanja masyarakat. Investasi adalah pendirian perusahaan, pabrik, industri maupun pembangunan infrastruktur. Pengeluaran Pemerintah adalah angka realisasi dari program pemerintah, dan Selisih Ekspor dan Impor adalah selisih bersih antara jumlah uang yang dihasilkan dari kegiatan ekspor dikurangi yang dikeluarkan untuk impor. Dalam kondisi normal, biasanya hampir 60 persen dari PDB Indonesia berasal dari aktivitas konsumsi masyarakat. Hal ini menjadi modal dasar negara Indonesia relatif kebal terhadap resesi maupun krisis. Ketika terjadi perang dagang Amerika dan China, meskipun ekspor-impor Indonesia terganggu, namun ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif walaupun melambat. Pada tahun 2008 yang silam, di mana terjadi krisis, ekonomi Indonesia tetap eksis positif. Pandemi Covid-19 menjadi ujian sangat berat bagi perekonomian Indonesia. Sampai sekarang tren kasus Covid-19 masih terus naik, sehingga sekolah mayoritas belum buka, kegiatan pariwisata masih tutup, banyak pekerja menjadi korban PHK, resepsi dan hiburan masyarakat masih sangat terbatas, bahkan tempat peribadatan pun masih banyak yang tutup, khususnya pada daerah zona merah. Secara teori, suatu negara dinyatakan resesi apabila tingkat pertumbuhan PDB lebih rendah dibanding periode sebelumnya selama dua kuartal berturut-turut. Angka PDB Indonesia untuk tahun 2019 dan 2020 adalah sebagai berikut: Dengan mengacu definisi resesi di mana angka pertumbuhan harus dua kali negatif berturut-turut, jika kuartal III negatif, dalam arti angka pada kuartal III 2020 lebih rendah dari kuartal III 2019, maka Indonesia akan mengalami resesi. Mari kita hitung. Angka PDB kuartal III 2019 sebesar 2.818.887 merupakan angka tertinggi pada tahun 2019. Apabila bulan Agustus dan September ini kondisi ekonomi kita belum pulih, bisa dipastikan angka PDB kuartal III 2020 akan lebih rendah dari periode yang sama 2019. Dengan kata lain, Indonesia memasuki babak resesi ekonomi. Untuk mendorong konsumsi masyarakat dan meningkatkan belanja pemerintah, pemerintah berupaya memberikan subsidi upah/gaji pekerja tertentu sebesar Rp 600.000 per bulan untuk memberikan penguatan daya dorong pertumbuhan dari sisi permintaan dan bantuan Rp 2,4 juta kepada UMKM guna membangkitkan kembali aktivitas ekonomi pada tingkat usaha skala mikro-ultramikro. Bantuan Rp 600.000 per bulan diberikan selama 4 bulan kepada 15,7 juta pekerja. Rp 600.000 x 4 bulan x 15,7 juta karyawan = Rp 37,68 triliun. Kemudian Rp 2,4 juta kepada 12 juta pelaku usaha. Rp 2,4 juta x 12 juta UMKM = Rp 28,8 triliun. Dijumlahkan Rp 66,48 triliun. Dalam teori PDB,

angka Rp 66,48 triliun ini adalah Pengeluaran Pemerintah (G). Ketika diterima masyarakat untuk dikonsumsikan sehingga PDB bisa bertambah sejumlah yang sama. Sehingga dikalikan dua menjadi sekitar Rp 132,9 triliun. Angka tersebut dengan asumsi tersalurkan semua. Selain tersalurkan masyarakat membelanjakan atau tidak menahan kasnya, sehingga ekonomi bergerak. ‘’Strategi percepatan penyerapan untuk kuartal III ini menjadi kata kunci untuk bisa mengurangi kontraksi ekonomi atau bahkan bisa menghindari resesi,’’ ujar Menteri Keuangan. Menteri Keuangan juga menyampaikan bahwa apabila program didesain secara simpel maka bisa dilakukan penyerapan secara cepat. Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan agar mendesain program sesimpel mungkin namun tetap accountable. Pemerintah berkomitmen untuk menempatkan APBN sebagai instrumen fiskal untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia di tengah kondisi ketidakpastian. APBN melaksanakan fungsinya dengan memberikan insentif-insentif di bidang perpajakan dari sisi penerimaan dan belanja bansos, belanja kementerian/lembaga (K/L) , belanja transfer ke daerah untuk mendorong konsumsi masyarakat dan mengembalikan kepercayaan investor dari sisi belanja. Sampai dengan 19 Agustus 2020 realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Rp 695 triliun adalah Rp 174,79 triliun atau mencapai 25,1% dari pagu. Angka penyerapan ini tentu masih sangat rendah karena kita telah memasuki triwulan III 2020. Upaya-upaya yang pemerintah harus lakukan antara lain percepatan belanja pemerintah dengan melakukan perpanjangan berbagai program sampai dengan Desember 2020, redesain program agar lebih efektif dan memangkas atau mempercepat/memperpendek alur birokrasi. Selain program bantuan sosial, pemerintah perlu membuat skema program penciptaan lapangan kerja sektor publik. Hal ini didasarkan pandemi Covid-19 dampaknya tidak hanya pada tahun 2020 saja, melainkan bisa sampai ke beberapa tahun ke depan. Sedangkan kondisi saat ini telah terjadi PHK yang cukup besar khususnya bagi tenaga kerja dengan berketerampilan rendah. Seperti dipahami bahwa korporasi cenderung mempertahankan pekerja berketerampilan tinggi daripada pekerja berketerampilan rendah karena alasan nilai tambah. Pemerintah harus mampu memonitor perusahaan-perusahaan penerima bantuan stimulus ekonomi mana saja yang telah melakukan PHK. Dalam hal ini pemerintah penting mempercepat penciptaan lapangan kerja baru di sektor publik yang friendly terhadap pekerja dengan berketerampilan rendah. Pada tahun anggaran 2018, pemerintah menegaskan bahwa melalui program padat karya tunai (cash for work) akan terus dilanjutkan. Pengaturan pengadaan barang/jasa di desa sudah ditegaskan bahwa pada prinsipnya dilakukan secara swakelola dan sangat dibatasi ketika hanya tidak dapat dilaksanakan secara swakelola, baik sebagian maupun keseluruhan baru dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang dianggap mampu. Program penciptaan lapangan kerja baru ini bisa bersinergi dengan program bantuan sosial. Dengan skema penciptaan lapangan kerja baru sektor publik akan memberikan daya dorong yang lebih kuat baik dari sisi permintaan (demand) maupun memperkuat sisi pasokan (supply). Proyek investasi publik berskala besar akan mampu menyerap pekerja sektor informal dan korban PHK. Pemerintah memiliki kemampuan bahkan pengalaman yang cukup terkait penciptaan lapangan kerja sektor publik, misal program padat karya tunai di perdesaan, relawan-relawan kesehatan, kontrak karya, pelatihan kerja yang lebih sistematis dan berkelanjutan. Penulis, Kepala Subbagian Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali

POJOK Jadikan kebudayaan Bali panglima pariwisata. - Selama ini dieksploitasi. *** Tim Kejakgung lidik kasus Tri Nugraha. - Hasilnya biasanya lama. *** Puluhan bangunan tak berizin di Badung ditertibkan. - Cara lain cari pemasukan.

Tengkulak Diminta Tidak Memainkan Harga HARGA ayam, khususnya di Bali, tidak merata. Bahkan di tingkat petani, harga ayam broiler turun drastis menjadi Rp 9.000 per kilogram. Harga ini jauh di bawah dari perhitungan BEP ayam broiler yang berada di kisaran Rp 19.500 per kilogram. Saat ini di daerah, harga ayam berbeda-beda, baik itu di Denpasar, Karangasem, Bangli, Tabanan, Klungkung, Gianyar, bahkan Jembrana menunjukkan harga perbedaan yang mencolok. Tengkulak diharapkan tidak mempermainkan harga. Pasalnya tidak stabilnya harga ayam hingga jatuh di angka Rp 9.000 cukup membuat petani kecewa. Koordinator Peternak Rakyat Bali Drh. I Putu Wismaya Juada kemudian meluapkan kekecewaannya dengan membagikan ayam secara gratis, karena harga ayam anjlok, sedangkan biaya operasional sangat tinggi. Masyarakat Bali urun komentar atas pembagian ayam gratis akibat dari anjloknya harga ayam tersebut. Beragam komentar mewarnai turunnya harga ayam tersebut. Bahkan saat petani berbagi pun diharapkan bisa membawa dampak positif. Bagaimana solusinya supaya peternak tidak merugi? Apa yang mesti dilakukan pemerintah, bagaimana strategi pemasarannya? Itulah secuil pertanyaan yang muncul dari netizen dalam kolom komentar akun Facebook @balipost. Dan dari sana, beberapa komentar meminta supaya Dinas Peternakan baik di tingkat II maupun provinsi turun melakukan pemantauan harga, sehingga tidak terjadi perbedaan yang mencolok, hingga peternak yang dirugikan. Dayu Menurut tiang niki memberi bantuan di masa pandemi, karena mungkin peternak sudah mendapat rezeki yang melimpah. Gung Wah Harga daging ayam sepertinya memang berbeda dari satu kabupaten dengan kabupaten yang lain. Rata-rata saya dengar dari ibu rumah tangga, per kilonya sampai Rp 28 ribu. Beda lagi dengan ayam merah yang memasang harga Rp 53 ribu. Artinya memang ada masalah di tingkat pengecer. Jika harga di peternak benar Rp 9.000, kasihan peternaknya. Di sinilah pemerintah harus jeli, dan Dinas Peternakan harus turun. Dinas perdagangan juga mesti tahu masalah ini.

peternak pasti merugi. Harga daging babi melonjak, kenyataan sedikit yang beli. Komang Cemare Wah, di pasaran kiloannya masih sangat mahal ya, ada apa ini dengan perdagangan ayam di Bali? Bagaimana ini pemantauan Dinas Perdagangan, bagaimana pemerintah daerah? Budiana Anggap saja itu (pembagian ayam gratis) sedekah, kan selama ini juga dapat untung. Tapi bagaimanapun kondisinya, pemerintah harus turun menyemangati peternak. Sesekali rugi, untungnya juga sering. Ayo semangat para peternak broiler.

Surya Aditya Kondisi berbagi ayam gratis dinilai sindiran buat pemimpin untuk menuntaskan masalah para peternak.

I Komang Anastika Ke Karangasem bawa, ke Pasar Karangsokong, harga masih normal, apalagi mau purnama.

Donit Wayan Kenyataan harga daging ayam anjlok,

Bagus Hendra Hananta Mih pedalem nepuk, harusnya yang

dikasih ayam ngasi uang seikhlasnya kepada pemilik ayam. Jangan malah memanfaatkan keadaan. Itu juga ada PNS ikut ngantre. Juari Gung.... Putra Leo Kok berbanding terbalik dengan di pasaran masih mahal. Waspada pemain besar yang mau hancurkan harga. Semoga harga bisa kembali pulih. Gustavo Dia berpendapat bahwa harga daging ayam dimainkan oleh tengkulak, yang nyari untung tidak kira-kira. Misalkan harga ayam 100 kg seharga Rp 3 juta, dibeli sama tengkulak setengah harga. Lalu dijual kembali seharga Rp 4 juta. Belum lagi peran Dinas Pertanian yang tidak jelas. Dia memberikan solusi, jalan satu-satunya adalah mendirikan kelompok usaha ternak ayam. Kasus ini diyakini bukan masalah Corona. Ini masalahnya kurang koneksi peternak dengan pembeli potensial, sehingga harus ketergantungan dengan tengkulak.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Pecatu Ajak Warganya Manfaatkan Pekarangan Rumah

PANDEMI Covid-19 telah melumpuhkan sektor ekonomi di Bali, Indonesia bahkan seluruh dunia. Hal ini juga dirasakan masyarakat Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Untuk meringankan beban masyarakat, berbagai langkah sudah dilakukan pihak Desa Adat Pecatu. Salah satunya adalah pembagian sembako. Namun desa adat tidak mau terpaku pada satu bantuan itu saja.

D

DISALURKAN - Klian Desa Adat Pecatu I Made Sumerta saat menyalurkan sembako tahap ke-3, Minggu (30/8) lalu. Klian Desa Adat Pecatu berharap bantuan itu bisa meringankan beban krama adat di saat pandemi Covid-19.

esa Adat Pecatu juga mendorong warganya untuk membangkitkan ekonomi melalui pengembangan UMKM. Selain itu juga memanfatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kegiatan bercocok tanam maupun beternak juga diharapkan bisa dilakukan di masing-masing rumah tangga. Untuk itu, Klian Desa Adat Pecatu I Made Sumerta mengajak krama Desa Adat Pecatu agar bisa memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk bercocok tanam. Sehingga minimal nanti hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan seharihari. ‘’Di Pecatu masih ada lahan kosong yang dimiliki krama. Kami berharap agar ini bisa dimanfaatkan. Supaya jangan hanya fokus pada satu kegiatan yakni pariwisata saja, namun dalam kondisi seperti ini, kami harap warga bisa memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk bercocok tanam,’’ kata Sumerta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Badung ini.

Sebagai bentuk tanggung jawab pada krama, Desa Adat Pecatu, Minggu (30/8) lalu kembali menyalurkan bantuan sembako tahap ke-3. Menurut Sumerta, karena penyaluran bantuan yang memanfaatkan dana desa adat, maka sedapat mungkin pihaknya berupaya untuk menyalurkan bantuan secara merata kepada krama. Bantuan sembako ini, katanya, disalurkan kepada seluruh KK di wilayah Desa Adat. Ini, katanya, juga dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan yang sudah dekat. Tentu diharapkan bantuan ini bisa digunakan untuk kebutuhan dalam menyambut hari raya. ‘’Terkait pemberian sembako ini, tetap terdiri dari dua paket dengan jenis bantuan yang diberikan berupa beras, telur dan minyak goreng, yang dananya berasal dari kas desa adat,’’ bebernya. Adapun bantuan untuk warga di 19 tempekan (kelompok) se-Desa Adat Pecatu yakni paket 1 yang diberikan kepada masyarakat pangarep, KK mandiri dan

pensiunan sejumlah 2,301 paket. Dengan rincian masing-masing paket berisi 25 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kerat telur ayam. Sementara untuk paket 2 yang diberikan kepada janda/duda/yatim piatu, sejumlah 550 paket. Dengan rincian berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kerat telur ayam. ‘’Bantuan yang disalurkan ini merupakan tahap ketiga yang dilaksanakan bulan ini, sebagai bentuk kepedulian kepada krama yang berdampak akibat Covid-19,’’ ujarnya. Untuk selanjutnya, pihak Desa Adat Pecatu bersama LPD Pecatu akan kembali menyalurkan bantuan untuk krama yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober atau November. Di masa tatanan kehidupan era baru ini, masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan. Seperti menggunakan masker, membiasakan cuci tangan, penggunaan hand sanitizer dan menjaga jarak. (edi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.